suprajarto prof. roy sembel - bayan.com.sg filesejak suprajarto menjadi nahkoda di bri mulai maret...

1
Sejak Suprajarto menjadi nahkoda di BRI mulai Maret 2017, kinerja BRI semakin cemerlang di tengah tantangan industri jasa keuangan yang semakin kompleks dan kompetisi global. Bank dengan visi The Most Valuable Bank in South East Asia pada 2022 itu mencatatkan torehan laba tertinggi di Tanah Air berturut-turut dalam 14 tahun terakhir. Di bawah kepemimpinan Suprajarto, laba BRI tumbuh 10,69% menjadi Rp28,99 triliun dan asetnya naik 12,26% menjadi Rp1.126 triliun sepanjang 2017. Pada tahun kedua yakni 2018, laba dan asetnya tembus Rp32,4 triliun dan Rp1.296,9 triliun, masing-masing naik 11,6% dan 15,2%. Mengawali tahun ketiga ini, performa BRI masih terjaga dengan kenaikan laba 10,42% menjadi Rp8,20 triliun per akhir kuartal I. Salah satu faktor penting yang berkontribu- si terhadap kenaikan profitabilitas BRI yakni efisiensi bisnis. Strategi yang dilakukan pria kelahiran Yogyakarta 28 Agustus 1956 itu adalah dengan terus mendorong transformasi teknologi, sumber daya manusia dan proses bisnis di BRI sebagai siasat menyikapi i tren penurunan margin perbankan. Kiprah pemilik gelar Doktor bidang Manajemen Bisnis dari Universitas Padjajaran, Bandung, dalam membawa perubahan di BRI telah mendapatkan beberapa pengakuan. Teranyar, dia dianugrahi penghargaan The Asian Banker CEO Leadership Achievement dari majalah ekonomi terkemuka di Asia, The Asian Banker, pada akhir Mei lalu. Walau masih terbilang baru menjadi CEO di BRI, Suprajarto merupakan bankir yang banyak makan asam garam. Boleh dibilang peranannya di BRI juga cukup besar dalam belasan tahun terakhir. Beberapa jabatan sempat dia emban mulai dari Kepala Divisi Sekretariat Perusahaan, Pemimpin Wilayah Jakarta 1 serta Kepala Regional BRI Jakarta. Dia mulai masuk jajaran direksi pada 2007-2015 yakni sebagai Direktur Jaringan dan Layanan serta Direktur Jaringan dan Operasional BRI. LAPORAN i tengah kondisi perekonomia sejumlah korporasi mampu m bisnis dalam 3 tahun terakhir Tumbuh besar penting, tetapi pertumbuhan berkesinambung Emiten yang secara konsis laba dari tahun ke tahun se lurus dengan perkembang pun pantas untuk jadi in Bisnis Indonesia Awa rahkan dalam malam digelar di Hotel Ra Jumat (12/7) ma 15 emiten terba sahaan pener hargaan khu Chief Exec Officer ( of The 2019 PT Astra Agro Lestari Tbk Di tengah risiko volatilitas harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO), PT Astra Agro Lestari Tbk. konsisten membukukan pertumbuhan pendapatan dalam 2 tahun terakhir. Pada 2017, pendapatan emiten bersandi saham AALI itu naik 22,5% dari Rp14,12 triliun pada 2016 menjadi Rp17,3 triliun. Sementara itu, pendapatan AALI pada 2018 naik 10,28% secara tahunan menjadi Rp19,08 triliun. Penjualan entitas Grup Astra itu terdiri atas minyak sawit dan turunannya dengan kontribusi sebesar 87,8%, serta inti sawit dan turunannya dan produk-pro- duk lainnya 12,2%. Di sisi lain, laba bersih AALI mengalami penyusutan dalam periode 2016-2018 sejalan dengan melandainya harga CPO. Dalam 3 tahun terakhir, laba bersih AALI tercatat sebesar Rp2,1 triliun pada 2016, Rp1,96 triliun pada 2017, dan Rp1,43 triliun pada 2018. AALI membukukan aset senilai Rp26,85 triliun pada akhir tahun lalu. Adapun total liabilitas dan ekuitasnya tercatat sebesar Rp7,38 triliun dan Rp19,47 triliun. Di sisi operasional, AALI memiliki total lahan tertanam seluas 285.025 hektare yang tersebar di Sumatra, Kalimantan, dan Sulawesi. Pada 2018, volume produksi tandan buah segar (TBS) Astra Agro Lestari mencapai 5,75 juta ton dan minyak sawit 1,93 juta ton. m Sektor Pertanian PT Mark Dynamics Indonesia Tbk Emiten yang berbasis di Sumatra Utara, PT Mark Dynamics Indonesia Tbk. semakin kokoh mengembangkan usaha setelah resmi melantai di Bursa Efek Indonesia pada Juli 2017. Pada 2016-2018, realisasi penjualan dan laba bersih emiten berkode saham MARK itu kompak mengalami peningkatan. Penjualannya naik dari Rp207,22 miliar pada 2016 menjadi Rp239,78 miliar pada 2017 dan Rp325,47 miliar pada 2018. Sementara itu, laba bersihnya mengembang dari Rp19,58 miliar pada 2016 menjadi Rp47,05 miliar pada 2017 dan Rp81,9 miliar pada 2018. Kinerja perseroan ditopang oleh fasilitas produksi berupa pabrik hand former kesehatan yang memiliki kapasitas produksi 540.000 unit per bulan. Produk perseroan diserap oleh produsen sarung tangan karet berbahan nitrile di pasar global. Perseroan yang didirikan pada 2003 itu membukukan total aset Rp318,08 miliar pada akhir 2018. Untuk memacu kinerja, MARK menyusun langkah strategis berupa pembelian lahan dan bangunan untuk lokasi pabrik baru sebagai bagian dari ekspansi produksi pada 2019. Sektor Industri Dasar & Kimia ustri Dasar & Ki u ek tr a Ki k i i mia a m a sa Das s D In I ktor I I k du ndu d d n n n ustri Dasar & ek i tr a & Ki us i i i i mia a m a a sa i Das s as I I I I ktor I t I I o ndu n n n n n n n Se ustri Dasar & Ki ek tr ri & Ki us i i i i mia m sa sa i Das i as s I I or ktor kt I o o ndu n n n Se ustri Dasar & K ek k ri r& u i i mia a sa Das i I I tor kto kt o o nd d In Se ktor Industri Dasar & Ki ek k ri r& du i im mia a sa i Das i I ktor kt k nd d In Se ektor Industri Dasar & Ki e ar r K im mia mia sa sa i Das s I ktor nd In Se Se ektor Industri Dasar & Ki ar tr K im mia mia sa i Da a as ktor r nd I Se S ektor Industri Dasar & Ki ar e str K im mia a sa s sa a iDa Da a a ktor or nd I Se Se ktor Industri Dasar & Ki ek Ki e e t d i i i i mia as iDa a i Da ktor k or Ind I S Se Se ektor Industri Dasar & K s e Ki e du i i i i i i Da iDa ktor Ind nd I Se e Se S Se Sektor Industri Dasar & K s e K t d i i i i i i iD i r r ektor r Ind In nd I I i Se e Sektor Industri Dasar & K S t I i i i i D i r r r r ektor o r Ind In nd d I I K K i S Sektor Industri Dasar & K S t & I i i iD r ekt or kt o o d Id In K K i Sektor Industri Dasar & K Se d S i i iD ekt o e ekt o o d d Id i Sektor Industri Da Se d S i kt e ekt d d I d d S kt Id t Se kt e d d I d d I d d Sektor I S kt t d I d d I S kt I kt kt t S kt kt kt kt S S k kt S PT Bayan Resources Tbk Mengawali langkah dari akuisisi konsesi tambang batu bara untuk pertama kalinya pada 1997, Bayan Group menjelma menjadi salah satu produsen emas hitam terbesar di Indonesia. Kinerja keuangan yang solid dalam 3 tahun terakhir juga turut melambungkan pergerakan saham perseroan di pasar modal. Pada rentang 2016—2018, PT Bayan Resources Tbk. mencetak kinerja keuangan cemerlang. Perseroan membukukan pertumbuhan pendapatan 57,1% dari US$1,06 miliar pada 2017 menjadi US$1,67 miliar per 31 Desember 2018. Keberhasilan perseroan menekan beban keuangan dari US$28,9 juta pada 2017 menjadi US$4,3 juta akhir tahun lalu menjadi salah satu faktor penopang kinerja 2018. Emiten bersandi BYAN itu mengamankan laba bersih US$524,3 juta atau naik 55,1% secara tahunan. Dari sisi aset, total yang dimiliki US$1,15 miliar per 31 Desember 2018. Pertumbu- han 29,5% secara tahunan itu ditopang oleh peningkatan aset lancar 58,6% dan aset tidak lancar 13,9% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Rasio likuiditas perseroan tercatat sebesar 123,7% per akhir 2018 atau naik 21,3% dari pe riode yang sama tahun lalu. Kondisi itu disebabkan kenaikan kas dan setara kas serta persediaan yang sebagian diimbangi dengan peningkatan utang usaha, pinjaman jangka pendek, serta utang derivatif. Solidnya kinerja keuangan juga berimplikasi terhadap kinerja saham perseroan di pasar modal. Total kapitalisasi pasar yang dimiliki meroket dari Rp33,3 triliun akhir 2017 menjadi Rp66,2 triliun per 31 Desember 2018. BYAN masih fokus untuk menggeluti bisnis batu bara. Perseroan menargetkan dapat memproduksi emas hitam hingga 36 juta metrik ton pada 2019. Sektor Pertambangan PT Pakuwon Jati Tbk Di tengah kondisi industri properti yang memiliki siklus naik dan turun, PT Pakuwon Jati Tbk. membukukan kinerja yang solid dan terus bertumbuh dalam 2016-2018. Pendapatan perseroan berkode saham PWON itu tercatat naik dari Rp4,84 triliun pada 2016 menjadi Rp5,74 triliun pada 2017 dan Rp7,08 triliun pada 2018. Komposisi pendapatan PWON pada 2018 bersumber dari pendapatan berulang (recurring revenue) 49% dan pendapatan pembangunan (development revenue) 51%. Sejalan dengan pendapatan yang terus bertumbuh, laba bersih yang masuk ke kantong emiten properti ini pun kian tebal. PWON mengantongi laba bersih Rp1,67 triliun pada 2016, naik menjadi Rp1,87 triliun pada 2017 dan menembus Rp2,54 triliun pada 2018. Rasio laba bersih terhadap pendapatan PWON pada 2018 mencapai 39,9%, tertinggi dalam 3 tahun terakhir. Kas dan setara kas PWON pun berada pada posisi yang kuat, yakni senilai Rp4,46 triliun pada akhir tahun lalu. Perusahaan properti yang sahamnya diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia sejak Oktober 1989 itu memiliki total aset Rp25,01 triliun. Di pasar modal, nilai kapitalisasi pasar PWON mencapai lebih dari Rp35 triliun. Sektor Properti & Real Estate PT Sri Rejeki Isman Tbk Dengan strategi bisnis yang jitu, PT Sri Rejeki Isman Tbk. memintal pertumbuhan penjualan hingga menembus US$1 miliar pada 2018. Nilai tersebut meningkat dari posisi US$679,94 juta pada 2016 dan US$759,35 juta pada 2017. Moncernya penjualan emiten berkode saham SRIL itu sejalan dengan strategi perseroan untuk memperluas jaringan pelanggan dan mengembangkan pasar melalui penetrasi pasar lama dan mencari peluang-peluang pasar baru. Di sisi profitabilitas, laba tahun berjalan yang diraih Sritex meningkat secara konsisten dalam 3 tahun terakhir, yakni dari US$59,36 juta pada 2016, menjadi US$68,03 juta pada 2017, dan US$84,55 juta pada 2018. Perusahaan yang berbasis di Solo, Jawa Tengah itu memiliki total aset US$1,36 miliar pada akhir 2018, naik 44% dari posisi US$947,17 juta pada 2016. Adapun, kapitalisasi pasarnya mencapai Rp6,95 triliun per 10 Juli 2019. Perseroan mengincar pertumbuhan pendapatan sekitar 15% dan laba bersih sebesar 5% pada 2019. Mengacu pada realisasi 2018, maka perseroan mengincar pendapatan sekitar US$1,19 miliar dan laba tahun berjalan sebesar US$88,79 juta pada 2019. Sektor Aneka Industri PT Buyung Poetra Sembada Tbk Perusahaan yang memproduksi beras dalam kemasan, PT Buyung Poetra Sembada Tbk. mampu mempertahankan kinerja yang positif dalam periode 2016-2018. Kinerja perseroan kian bernas setelah menjadi perusahaan terbuka sejak Juni 2017. Penjualan emiten berkode saham HOKI itu tercatat tumbuh 5,49% dari Rp1,14 triliun pada 2016 menjadi Rp1,2 triliun pada 2017. Pada 2018, penjualan tumbuh lebih kencang, yakni 18,27% secara tahunan menjadi Rp1,43 triliun. Perusahaan yang didirikan sejak 2003 itu mengantongi laba bersih Rp43,82 miliar pada 2016 dan Rp47,96 miliar pada 2017. Nilai laba bersih HOKI naik signifikan 88,05% menjadi Rp90,19 miliar pada tahun lalu. Emiten yang mayoritas sahamnya digenggam oleh PT Buyung Investama Gemilang itu menggenggam total aset Rp758,84 miliar pada akhir 2018. Jumlah itu lebih dari 2 kali lipat total aset pada 2016 yang tercatat Rp370,24 miliar. HOKI membidik kenaikan penjualan double digit, yakni sebesar 15% pada 2019. Pertumbuhan itu sejalan dengan ekspansi fasilitas produksi yang dilakukan HOKI, yakni peningkatan kapasitas produksi pabrik Subang dan pabrik baru di Sumatra Selatan. Sektor Industri Barang Konsumsi won Jat ti Tbk uh dalam 2016-2018 Bank of China Bank of China atau BOC pada tahun lalu berhasil mencatatkan pertumbu- han aset sebesar 37,5% yoy menjadi Rp36,3 triliun dari Rp26,4 triliun pada 2017. Dari sisi laba perseroan juga tercatat na dari Rp412,2 miliar pada 2017. Sementara itu dari fungsi intermediasi, BO hingga Desember 2018 sebanyak Rp17,1 triliun Dana pihak ketiga atau DPK juga melejit men dari Rp12,6 triliun per 2017. BOC yang merupakan bank tertua di China cabangnya di Jakarta pada 2003 dalam ini p pertumbuhan kinerja. Sebelumnya pada periode 2016, Bank yan kuat di semua bisnis utama dan unggul dala masih mencatatkan penurunan aset menja laba sebesar Rp441,3 miliar. Bank A ustri Barang Kons k K k ri ns umsi an a n Bara Bara n ktor I rI ndu n Sek k S ek k ustri Barang Kons k K k k k ri u msi Bara Bara n ktor I k r I ndu u n Se S ek k ek k ustri Barang Kons k tr K k k us i i Bara B n ktor I k ndu du n Se e ek k S e ek k ustri Barang Kons k str K k u i B B In In n ktor I I nd u ndu n n Sek k ek k S ustri Barang Kons ek t iB n i i B B In In ktor I I I ndu ndu n n Se tiB K Sek t e iB n i B B In n kt o or r I r d nd Se d tiB K Sek Se i i B In n ktor I tor d S S d tiB K Sek t Se i B I ktor ktor d S S d tiB Sek ek t S i I ktor kto d S S Id tiB Se Sek t S I kt kt d d S kt Id t S Sek S I I I kt k d d S Sektor In Se I kt d d Sektor In S kt d S kt I kt t S kt kt t t S k kt t S S k S PT Bukaka Teknik Utama Tbk Dalam 3 tahun terakhir, PT Bukaka Teknik Utama Tbk. mencetak kinerja yang impresif. Pendapatan emiten berkode saham BUKK ini menanjak dari Rp1,6 triliun pada 2016 menjadi Rp4,68 triliun pada 2018 atau meningkat 191,65%. Sejalan dengan pendapatan konstruksi dan nonkonstruksi yang semakin tebal, laba bersih yang dikantongi Bukaka juga semakin besar. Nilai laba bersih perusa- haan yang mayoritas sahamnya digenggam oleh PT Denaya Cakra Cipta itu tercatat naik signifikan dari Rp50,2 miliar pada 2016, menjadi Rp165,69 miliar pada 2017 dan Rp573,11 miliar. Di sisi lain, total aset perseroan melompat hampir 2 kali lipat dari Rp2,26 triliun pada 2016 menjadi Rp4,41 triliun pada 2018. Hal itu ditopang oleh posisi ekuitas yang solid sebesar Rp1,96 triliun pada akhir tahun lalu. Pada saat yang sama, liabilitas BUKK meningkat menjadi Rp2,44 triliun. Namun, rasio liabilitas terhadap ekuitas dan rasio liabilitas terhadap aset masih berada dalam posisi yang sehat, yakni berturut-turut 124,36% dan 55,43% per 2018. Bukaka memiliki visi untuk menjadi perusahaan Indonesia terkemuka yang bergerak di bidang engineering, procurement, construction, energi, dan investasi di dunia. Untuk mencapai visi itu, perseroan yang didirikan pada 1978 itu menyiapkan merancang strategi korporasi untuk menangkap peluang bisnis dan ekspansi. Salah satunya, melalui aksi rights issue yang direncanakan sejak 2018. Sektor Infrastruktur, Utilitas, & Transportasi operti & Real Est e Rea e ert Est ta ate te Re ti & & ktor or Pro P Se Se operti & Real Est e e R e e er Es ta ate e R R ti & i& ktor or Pro P P Se Se operti & Real Est e e t e e e o t t t t ate R R ti & i& r ektor e o Pro ro P S Se Se Se operti & Real Es e pe e t o t t t t R ti & i& r ektor Pr o Pro P Se Se operti & Real Est Se pe t t t t t t t R ti & ti r r ektor r P Pro Pr ro Se e ti & R lEt Se S t t t t t ti & ti r r ektor o r Pro Pr r t S P ti & R lE Se R S t E t t t ti & ti r ekt or kt o o P P t t P ti & R lE Se e R S lE t t t t ti & e ekt o or r ekto P t t P ti & R lE Se Se S t t t ti & ktor ekt P t kt P t S Se ti kt ek P P S kt P Se kt P P S kt P kt t P P S kt P kt kt t S kt k kt kt kt S Sk kt kt S S S S S PT Sona Topas Tourism Industry Tbk Setelah membalikkan posisi kerugian Rp15 miliar pada 2016 menjadi laba bersih Rp54 miliar pada 2017, PT Sona Topas Tourism Industry Tbk. mampu melanjutkan kinerja positif pada 2018. Pada 2018, emiten bersandi saham SONA itu membukukan pendapatan Rp1,97 triliun atau naik 25% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Dari situ, laba bersih bersih yang dikantongi tumbuh 128% secara tahunan dari Rp54 miliar pada 2017 menjadi Rp124 miliar. Pertumbuhan itu ditopang dari naiknya pendapatan dari toko bebas bea 24% secara tahunan menjadi Rp1,78 triliun. SONA terus merespons perkembangan pasar khususnya kenaikan kunjungan wisatawan dari China untuk mengerek pendapatan. Per akhir Desember 2018, perseroan memiliki jumlah aset Rp1,25 triliun atau naik 10% secara tahunan. Jumlah itu terdiri atas aset lancar Rp998 miliar dan aset tidak lancar Rp253 miliar. Emiten yang mengawali perjalanan bisnisnya sebagai biro perjalanan wisata itu kini telah melebarkan sayapnya ke pengoperasian toko bebas bea atau duty free. Usaha ritel itu dijalankan melalui anak usaha PT Inti Dufree Promosindo (IDP) dan PT Arthamulia Indah (AMI). Adapun, penjualan dari segmen toko bebas bea menjadi kontributor terbesar pendapatan disusul oleh segmen toko ritel dan perjalanan pada 2018. Sektor Perdagangan, Jasa, & Investasi CEO of The Year 2019 u , a u , a u , u u u Airy, perusahaan jaringan hotel budget asa cakupan bisnisnya di 90 kota di Indonesia dan sejak pertengahan 2015 hingga Juni 2019. Vice President Commercial Airy Viko Gara 14.000 properti untuk masuk dalam jaringan haan. Sekadar catatan, Airy merupakan peru Network Orchestrator (ANO) yang menghubu mar hotel budget baik bintang 1, 2, dan 3 ma Sejak Airy berdiri, okupansi atau tingkat h 60% hingga 70% yang dinilai tak kalah deng pertumbuhan Airy di Indonesia didukung tre milenial. Apalagi saat ini tren wisatawan lok untuk traveling meski budget atau anggaran pun tak harus mewah, justru kebanyakan m kantong. Di tengah kompetisi ketat di pasar yang menggandeng mitra atau pemilik properti manusia yang bekerja di Airy merupakan t juga terus memberikan pelatihan kepada kan kualitas pelayanan kepada konsumen Penghargaa BPD yang dikenal dengan sebutan Bank Sul sebagai bank tradisional dan tengah melakuka korporasi berkelas internasional. Salah satu perubahan yang dilakukan Bank banking secara aktif dalam layanan produk da dengan adanya peningkatan kualitas layanan t penyaluran kredit usaha mikro, kecil dan mene Transformasi Digital Banking juga meningka mengoptimalkan penerimaan pajak online sec Selain itu, transformasi strategi bisnis yang Sulselbar mampu meningkatkan modal inti me 2018 sekaligus memuluskan jalan Bank Sulsel PT Bank Pembangunan Dae dan Sulawesi Bar The Most Transformative Regi PT Airy Nest Indonesia ( A The Most Promising Accomoda Suprajarto a a ai i Maret 2017, nga an n industri jasa si glo oba ba bal. l Bank ast Asia pa pa p da 2022 Air bertur rut ut u -turut tumbuh ih - adalah dengan terus men ndo d ro dan proses bisnis di di margin perbankan. Kiprah pemilik ge Universitas Padjajar telah mendapatkan penghargaan d B S a c ja S s ja J Op Op Ope e 16 9 N KHUSUS an Indonesia yang penuh tantangan, enjaga konsistensi pertumbuhan r . jauh lebih penting adalah gan. Ini sangat istimewa. ten menjaga pertumbuhan emakin besar berbanding gan bisnis, sahamnya ncaran. ard 2019 telah dise- m anugerah yang affles, Jakarta, alam. Terpilih aik, 2 peru- rima peng- usus, dan cutive ( CEO) Year 9 . Limited aik 60,6% yoy menjadi Rp662,4 miliar C telah melakukan penyaluran kredit n naik dari Rp14 triliun pada 2017. njadi Rp22,4 triliun per Desember 2018 a dan resmi membuka kembali pun terus berupaya mempertahankan ng mengklaim memiliki posisi pasar yang am bisnis lintas batas serta RMB ini adi Rp22 triliun tetapi dengan kenaikan Asing 01 1 1 18 8 8 8 8 8 8 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. merupakan bank pelat merah yang memiliki fokus kredit segmen usaha mikro, kecil, dan menengah membuatnya dikenal sebagai Bank Wong Cilik. BRI awalnya berdiri dengan nama De Poerwokertosche Hulp en Spaarbank der Inlandsche Hoofden atau "Bank Bantuan dan Simpanan Milik Kaum Priyayi Purwokerto yang didirikan pada 16 Desember 1895. Pada akhir 2018, bank BRI didukung anak usahanya masih mampu mempertahankan posisinya sebagai bank dengan aset tertinggi di Indonesia yakni sebesar Rp1.296,9 triliun, tumbuh 15,2% dibandingkan 2017. Pertumbuhan aset tersebut didukung oleh kenaikan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 12,2% (year on year/YoY) menjadi Rp944,3 triliun dan kenaikan kedit sebesar 14,1% (YoY) menjadi Rp843,6 triliun. Porsi portofolio yang disalurkan ke segmen UMKM pun meningkat dibandingkan 2017 menjadi sebesar 76,5% dari total atau sekitar Rp645,7%. Emiten berkode saham BBRI ini mampu mencetak laba bersih sebesar Rp32,4 triliun pada tahun lalu, tumbuh 11,6% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Selain dari sisi fungsi intermediasi, pertumbuhan profitabilitas Bank Wong Cilik itu juga ditopang oleh upaya efisiensi bisnis yang tampak dari penurunan rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional ke level 70%. Bank Persero ndones sia (Persero) Tbk i Bank Wong Cilik PT Bank Mandiri Taspen (Bank Mantap) mengawali tahun ini dengan percaya diri. Perusa- haan memacu penyaluran kredit hingga tumbuh 40,4% secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp16,77 triliun per kuartal I/2019. Pendorong utama ekspansi adalah segmen nasabah pensiunan. Penyaluran kredit pensiunan Bank Mantap mencapai 91,29% dari total kredit yang disalurkan perseroan. Pada periode tersebut, kredit pensiunan tumbuh 51,5% secara tahunan. Pertumbuhan kredit diimbangi oleh kenaikan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 41,7% menjadi Rp15,82 triliun. Pertumbuhan kredit dan DPK pun mengerek aset perseroan naik 40,7% secara tahunan menjadi Rp21,60 triliun. Kinerja pada awal tahun ini merupakan lanjutan capaian positif selama tiga tahun terakhir. Pada penghujung 2018, anak usaha PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. ini menyalur- kan kredit sebesar Rp15,52 triliun, naik 47,7% yoy. Mayoritas atau Rp14 triliun disalurkan ke segmen pensiunan, sedangkan sekitar Rp1,5 triliun sisanya merupakan kredit mikro ritel. Pada 2017, fungsi intermediasi Bank Mantap tumbuh tiga digit atau 113,1% yoy menjadi Rp10,51 triliun. Sedari awal bank hasil patungan Bank Mandiri, PT Taspen (Persero), dan PT Pos Indonesia ini mengincar debitur pensiunan. Bank Umum Swasta Non-Devisa . n g s g s g si g io ga io a o a o a on a on a on a na na na nal al al al l al l l PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Central Asia Tbk. merupakan salah bank yang mencatatkan pertumbuhan laba secara gradual dalam tiga tahun terakhir ini. Laba bersih perseroan pada 2018 tercatat Rp25,85 triliun, naik dari raihan 2016 dan 2017 yang masing-masing mencapai Rp20,60 triliun dan Rp23,31 triliun. Peningkatan profit ini didukung oleh pertumbuhan kredit dan dana pihak ketiga (DPK) yang juga kuat. Tahun lalu, kredit emiten berkode BBCA ini tumbuh 15,1%, sedangkan DPK tumbuh 8,4%. Perseroan juga secara konsisten menekan rasio kredit bermasalah dalam tiga tahun belakangan ini. Non performing loan (NPL) gross yang sempat menyentuh 2,9% pada 2016, tetapi secara konsisten mampu ditekan ke posisi 2,6% pada 2017, dan lebih rendah lagi ke 2,4% pada 2018. Perseroan juga mampu menjaga rasio kecukupan permodalan (capital adequacy ratio/CAR) di kisaran 23%. Hal ini mendeskripsikan bahwa kemampuan perseroan dalam meningkatkan ekspansi bisnis, dan mencetak laba lebih tinggi masih sangat terbuka. Bank Umum Swasta Devisa PT Bank Mandiri Taspen WOM Finance membukukan laba senilai Rp215 miliar pada 2018, meningkat 19% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang tercatat Rp181 miliar. Pertumbuhan tersebut antara lain ditopang oleh kenaikan total pendapatan sebesar 21% (yoy) menjadi Rp2,6 triliun, dari Rp2,2 triliun pada 2017. Peningkatan pada 2018 juga terjadi dalam hal piutang pembiayaan. Pada periode tersebut, WOM Finance menyalurkan pembiayaan sebesar Rp7 triliun, naik 9% diban- dingkan dengan 2018 sebesar Rp6,4 triliun. Sejalan dengan kenaikan tersebut, total aset juga bertumbuh sebesar 14% dari Rp7,7 triliun pada 2017 menjadi Rp8,8 triliun pada 2018. Dengan gearing ratio 5,6 kali lipat, return on equity (ROE) 19,93% dan return on asset (ROA) 3,25%, kualitas pembiayaan yang tercermin dari rasio pembiayaan bermasalah atau non-performing financing (NPF) tercatat 2,82%. Selama 2018, perseroan membiayai sekitar 473.000 unit kendaraan, yang didominasi oleh produk kendaraan sepeda motor baru sebanyak 222.000 unit. WOM Finance telah melayani 843.000 konsumen aktif. Perseroan memiliki 193 kantor jaringan yang tersebar di berbagai daerah di Nusantara, dengan jumlah karyawan sebanyak 3.000 orang. Multifinance PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk PT Bank BNP Paribas Indonesia membukan pertumbuhan yang solid dalam tiga tahun terakhir. Teranyar, per Maret 2019, laba perusahaan naik 81,2% secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp178,3 miliar. Pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) menjadi satu pendorong. Selisih bunga kredit dan dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 51,24% yoy menjadi Rp158,5 miliar. Pada tahun lalu, laba bank sempat tergerus. BNP Paribas mencatat laba turun 34,9% yoy menjadi Rp247,2 miliar. Kendati demikian pada periode itu bank campuran ini berhasil naik kelas menjadi bank umum kelompok usaha (BUKU) III per September 2018. Perusahaan induk menyuntikan dana sebesar Rp2,8 triliun. Hal ini pun membuat modal inti perseroan naik lebih dari dua kali lipat menjadi Rp5,27 triliun. Sementara itu pada 2017, perusahaan membukan laba bersih Rp380,1 miliar atau naik 34,5% yoy. Realisasi ini dicapai dengan posisi net interest margin (NIM) 2,3%. Adapun capaian laba pada 2017 juga tidak terlepas dari efisiensi yang dilakukan perusahaan. Rasio biaya operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) untuk periode yang itu sebesar 54.6%. Bank Campuran PT Bank BNP Paribas Indonesia u ka o adi u ka o di ur a o di r a o di r a i r a r r an r - - n - - n - n n - n n n n Salah satu bank yang mampu menjaga kinerja positif adalah PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Tengah (Bank Kalteng). Kinerja bank Kalteng tercatat meningkat sepanjang 3 tahun terakhir. Laba bersih perseroan tercatat sebesar Rp226,98 miliar atau naik 9,11% secara tahunan pada 2018, melanjutkan capaian positif pada 2016 dan 2017 dengan masing-masingnya tercatat sebesar Rp190,24 miliar dan Rp208,02 miliar. Di samping itu aset perseroan juga tercatat meningkat menjadi Rp7,87 triliun atau naik sebesar 26,48 triliun pada 2018. Tahun sebelumnya, aset Bank Kalteng tercatat sebesar Rp6,22 triliun atau naik 6,29%. Kenaikan tersebut didorong oleh laju positif himpunan dana pihak ketiga (DPK) perseroan yang tumbuh 31,06% menjadi sebesar Rp6,10 triliun pada 2018. Sementara itu, perseroan juga mampu menjaga pertumbuhan penyaluran kredit dua digit selama 3 tahun berturut-turut dari hingga 2018, masing-masingnya tercatat sebesar Rp4,07 triliun, Rp4,50 triliun, Rp5,20 triliun dengan pertumbuhan 11,95%, 10,56%, dan 16,6%. Bank Pembangunan Daerah PT BPD Kalimantan Tengah al Indonesia, berhasil mengembangkan n mengelola lebih dari 1.200 properti menuturkan Airy tengah membidik hotel budget yang dikelola perusa- usahaan di bidang Accomodation ungkan pelanggan dengan kamar-ka- aupun nonbintang di seluruh Indonesia. hunian kamar di jaringannya mencapai gan hotel berbintang. Meningkatnya en berwisata, khususnya generasi kal cenderung memiliki keinginan tinggi nnya minim, sehingga hotel yang dipilih memilih hotel budget untuk menghemat sama, Airy memiliki strategi jitu dengan lokal di Indonesia dan sumber daya tenaga kerja Indonesia. Selain itu, Airy mitra akomodasi lokal untuk meningkat- n. n Khusus utang pembiayaan Pa ada periode Multiartha Tbk lselbar ini mulai meninggalkan citra an transformasi bisnis menjadi suatu Sulselbar adalah transformasi digital an jasa perbankan. Hal ini terlihat terhadap nasabah terutama dalam engah. atkan kontribusi Bank Sulselbar dalam cara real Time. g dilakukan manajemen membuat Bank enjadi Rp2,8 triliun per Desember lbar menuju status bank devisa. erah Sulawesi Selatan r at sebagai ional Development Bank Airy Room) sebagai ation Networks Operator Selaku ketua dewan juri, Prof Roy Sembel merangkum proses penjurian tahun ini dalam sebuah kata 'Simplexity'. Simplexity, ada dua hal, simple tetapi juga complexity,” ujarnya dalam ajang penghargaan Bisnis Indonesia Awards 2019 yang berlangsung di Raffles Hotel, Ciputra World 1, Jakarta, Jumat (12/7/2019). Roy mengatakan sesuai tema yang diangkat tahun ini terdapat dua unsur yakni stability dan profitability. Menurutnya, stability adalah konsep yang simpel. “Tetapi untuk menciptakan profitability tidak se-simpel itu. Perlu penghargaan di zaman serba volatiti litas,” jelasnya. Dia membeberkan bahwa proses penjurian yang ditempuh terbilang panjang. Tahapan dimulai dengan pengambilan data kuantitatif dari laporan keuangan yang sudah diaudit. “Setelah itu ada diskusi kualitatif, kompleksnya di situ,” imbuhnya. Roy mengucapkan selamat kepada para pemenang khususnya yang bisa bekerja dengan baik di tengah serba ketidakpastian. Ketua Dewan Juri Prof. Roy Sembel ngkum m p p pro r ses y' . tahun t tab a ility . pel el. Tetapi un Perlu pengh Dia mem terbilang kuantita “Sete im k ser Penerima Penghargaan Outstanding Minister BIA 2019 Ignasius Jonan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Basuki Hadimuljono Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno Foto-foto: Abdullah Azzam, Dedi Gunawan, Felix Jody Kinarwan, Nurul Hidayat BISNIS/TRI UTOMO Senin, 15 Juli 2019 17

Upload: leduong

Post on 13-Aug-2019

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Suprajarto Prof. Roy Sembel - bayan.com.sg fileSejak Suprajarto menjadi nahkoda di BRI mulai Maret 2017, kinerja BRI semakin cemerlang di tengah tantangan industri jasa keuangan yang

Sejak Suprajarto menjadi nahkoda di BRI mulai Maret 2017, kinerja BRI semakin cemerlang di tengah tantangan industri jasa keuangan yang semakin kompleks dan kompetisi global. Bank dengan visi The Most Valuable Bank in South East Asia pada 2022 itu mencatatkan torehan laba tertinggi di Tanah Air berturut-turut dalam 14 tahun terakhir.

Di bawah kepemimpinan Suprajarto, laba BRI tumbuh 10,69% menjadi Rp28,99 triliun dan asetnya naik 12,26% menjadi Rp1.126 triliun sepanjang 2017. Pada tahun kedua yakni 2018, laba dan asetnya tembus Rp32,4 triliun dan Rp1.296,9 triliun, masing-masing naik 11,6% dan 15,2%. Mengawali tahun ketiga ini, performa BRI masih terjaga dengan kenaikan laba 10,42% menjadi Rp8,20 triliun per akhir kuartal I.

Salah satu faktor penting yang berkontribu-si terhadap kenaikan profitabilitas BRI yakni efisiensi bisnis. Strategi yang dilakukan pria kelahiran Yogyakarta 28 Agustus 1956 itu adalah

dengan terus mendorong transformasi teknologi, sumber daya manusia dan proses bisnis di BRI sebagai siasat menyikapi i tren penurunan margin perbankan.

Kiprah pemilik gelar Doktor bidang Manajemen Bisnis dari Universitas Padjajaran, Bandung, dalam membawa perubahan di BRI

telah mendapatkan beberapa pengakuan. Teranyar, dia dianugrahi penghargaan The Asian Banker CEO Leadership Achievement

dari majalah ekonomi terkemuka di Asia, The Asian Banker, pada akhir Mei lalu.

Walau masih terbilang baru menjadi CEO di BRI, Suprajarto merupakan bankir yang banyak makan asam garam. Boleh dibilang peranannya di BRI juga cukup besar dalam belasan tahun terakhir. Beberapa jabatan sempat dia emban mulai dari Kepala Divisi Sekretariat Perusahaan, Pemimpin Wilayah Jakarta 1 serta Kepala Regional BRI Jakarta. Dia mulai masuk jajaran direksi pada 2007-2015 yakni sebagai Direktur Jaringan dan Layanan serta Direktur Jaringan dan

Operasional BRI.

LAPORAN

i tengah kondisi perekonomiasejumlah korporasi mampu mbisnis dalam 3 tahun terakhirTumbuh besar penting, tetapi pertumbuhan berkesinambung

Emiten yang secara konsislaba dari tahun ke tahun se

lurus dengan perkembangpun pantas untuk jadi in

Bisnis Indonesia Awarahkan dalam malam

digelar di Hotel RaJumat (12/7) ma

15 emiten terbasahaan pener

hargaan khuChief Exec

Officer (of The

2019PT Astra Agro Lestari Tbk Di tengah risiko volatilitas harga minyak sawit mentah (crude palm

oil/CPO), PT Astra Agro Lestari Tbk. konsisten membukukan pertumbuhan pendapatan dalam 2 tahun terakhir. Pada 2017, pendapatan emiten bersandi saham AALI itu naik 22,5% dari Rp14,12 triliun pada 2016 menjadi Rp17,3 triliun. Sementara itu, pendapatan AALI pada 2018 naik 10,28% secara tahunan menjadi Rp19,08 triliun.

Penjualan entitas Grup Astra itu terdiri atas minyak sawit dan turunannya dengan kontribusi sebesar 87,8%, serta inti sawit dan turunannya dan produk-pro-duk lainnya 12,2%.

Di sisi lain, laba bersih AALI mengalami penyusutan dalam periode 2016-2018 sejalan dengan melandainya harga CPO. Dalam 3 tahun terakhir, laba bersih AALI tercatat sebesar Rp2,1 triliun pada 2016, Rp1,96 triliun pada 2017, dan Rp1,43 triliun pada 2018.

AALI membukukan aset senilai Rp26,85 triliun pada akhir tahun lalu. Adapun total liabilitas dan ekuitasnya tercatat sebesar Rp7,38 triliun dan Rp19,47 triliun.

Di sisi operasional, AALI memiliki total lahan tertanam seluas 285.025 hektare yang tersebar di Sumatra, Kalimantan, dan Sulawesi. Pada 2018, volume produksi tandan buah segar (TBS) Astra Agro Lestari mencapai 5,75 juta ton dan minyak sawit 1,93 juta ton.

m

Sektor Pertanian

PT Mark Dynamics Indonesia TbkEmiten yang berbasis di Sumatra Utara,

PT Mark Dynamics Indonesia Tbk. semakin kokoh mengembangkan usaha setelah resmi melantai di Bursa Efek Indonesia pada Juli 2017.

Pada 2016-2018, realisasi penjualan dan laba bersih emiten berkode saham MARK itu kompak mengalami peningkatan. Penjualannya naik dari Rp207,22 miliar pada 2016 menjadi Rp239,78 miliar pada 2017 dan Rp325,47 miliar pada 2018.

Sementara itu, laba bersihnya mengembang dari Rp19,58 miliar pada 2016 menjadi Rp47,05 miliar pada 2017 dan Rp81,9 miliar pada 2018.

Kinerja perseroan ditopang oleh fasilitas produksi berupa pabrik hand former kesehatan yang memiliki kapasitas produksi 540.000 unit per bulan. Produk perseroan diserap oleh produsen sarung tangan karet berbahan nitrile di pasar global.

Perseroan yang didirikan pada 2003 itu membukukan total aset Rp318,08 miliar pada akhir 2018. Untuk memacu kinerja, MARK menyusun langkah strategis berupa pembelian lahan dan bangunan untuk lokasi pabrik baru sebagai bagian dari ekspansi produksi pada 2019.

Sektor Industri Dasar & Kimiauussttrrii DDaassaarr && KKiiuueekk ttrr aa KKiikk iiiimmiiaaaammaassaaDDaassssDDIInnIIkkttoorr IIIIkk dduunndduuddddnnnnnn uussttrrii DDaassaarr &&eekk iittrr aa && KKiiuuss iiiiiiiimmiiaaaammaassaaii DDaassaassIIIIIIIIkkttoorr IItt IIIIoo nndduunnnnnnnnnnnnnnSSee uussttrrii DDaassaarr && KKiieekk ttrrrrii && KKiiuuss iiiiiiiimmiiaammssaassaaii DDaassii aassIIIIoorrkkttoorrkktt IIoooo nndduunnnnnnSSee uussttrrii DDaassaarr && KKeekkkk rrii rr &&uu iiiimmiiaaaassaaDDaassiiIIIIttoorrkkttookkttoooo nnddddIInnSSeekkttoorr IInndduussttrrii DDaassaarr && KKiieekkkk rrii rr &&dduu iiiimmmmiiaaaassaaii DDaassiiIIkkttoorrkkttkk nnddddIInnSSeeeekkttoorr IInndduussttrrii DDaassaarr && KKiiee aarrrr KKiimmmmiiaammiiaassaassaaii DDaassssIIkkttoorr nnddIInnSSeeSSeeeekkttoorr IInndduussttrrii DDaassaarr && KKiiaarrttrr KKiimmmmiiaammiiaassaaii DDaaaaaasskkttoorrrr nnddIISSeeSSeekkttoorr IInndduussttrrii DDaassaarr && KKiiaarree ssttrr KKiimmmmiiaaaassaassaaii DDaaDDaaaakkttoorroorr nnddIISSeeSSeekkttoorr IInndduussttrrii DDaassaarr && KKiieekk KKiieeee ttdd iiiiiiiimmiiaaaassii DDaaii DDaakkttoorrkk oorr IInnddIISSSSeeSSeeeekkttoorr IInndduussttrrii DDaassaarr && KKssee KKiiee dduu iiiiii iiiiii DDaaii DDakkttoorr IInnddnnddIISSeeSSeeSSSSeeSSeekkttoorr IInndduussttrrii DDaassaarr && KKssee KKttdd iiiiiiii iiiiii DDiirrrreekkttoorrrr IInnddIInnddIIII iiSSeeeeSSeekkttoorr IInndduussttrrii DDaassaarr && KKSS ttII iiii iiii DDiirrrreekkttoorroorr IInnddIInnddIIII KKKKiiSSSSeekkttoorr IInndduussttrrii DDaassaarr && KKSS tt &&II iiiiii DDrreekkttoorrkkttoo ddII ddIInn KKKKiiSSeekkttoorr IInndduussttrrii DDaassaarr && KKSSee ddSS iiiiii DDeekkttooeekkttoo ddddII dd iiSSeekkttoorr IInndduussttrrii DDaaSSee ddSS iikktteekktt ddddII ddddSS kktt II dd ttSSeekkttee ddddII ddII ddSSeekkttoorr IISS kktttt ddII ddIISS kktt IIkkttkkttttSS kkttkkttkkttkkttSSSS kkkkttSS

PT Bayan Resources TbkMengawali langkah dari akuisisi

konsesi tambang batu bara untuk pertama kalinya pada 1997, Bayan Group menjelma menjadi salah satu produsen emas hitam terbesar di Indonesia. Kinerja keuangan yang solid dalam 3 tahun terakhir juga turut melambungkan pergerakan saham perseroan di pasar modal.

Pada rentang 2016—2018, PT Bayan Resources Tbk. mencetak kinerja keuangan cemerlang. Perseroan membukukan pertumbuhan pendapatan 57,1% dari US$1,06 miliar pada 2017 menjadi US$1,67 miliar per 31 Desember 2018.

Keberhasilan perseroan menekan beban keuangan dari US$28,9 juta pada 2017 menjadi US$4,3 juta akhir tahun lalu menjadi salah satu faktor penopang kinerja 2018. Emiten bersandi BYAN itu mengamankan laba bersih US$524,3 juta atau naik 55,1% secara tahunan.

Dari sisi aset, total yang dimiliki US$1,15 miliar per 31 Desember 2018. Pertumbu-han 29,5% secara tahunan itu ditopang oleh peningkatan aset lancar 58,6% dan aset tidak lancar 13,9% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Rasio likuiditas perseroan tercatat sebesar 123,7% per akhir 2018 atau naik 21,3% dari pe riode yang sama tahun lalu. Kondisi itu disebabkan kenaikan kas dan setara kas serta persediaan yang sebagian diimbangi dengan peningkatan utang usaha, pinjaman jangka pendek, serta utang derivatif.

Solidnya kinerja keuangan juga berimplikasi terhadap kinerja saham perseroan di pasar modal. Total kapitalisasi pasar yang dimiliki meroket dari Rp33,3 triliun akhir 2017 menjadi Rp66,2 triliun per 31 Desember 2018.

BYAN masih fokus untuk menggeluti bisnis batu bara. Perseroan menargetkan dapat memproduksi emas hitam hingga 36 juta metrik ton pada 2019.

Sektor Pertambangan

PT Pakuwon Jati TbkDi tengah kondisi industri properti

yang memiliki siklus naik dan turun, PT Pakuwon Jati Tbk. membukukan kinerja yang solid dan terus bertumbuh dalam 2016-2018.

Pendapatan perseroan berkode saham PWON itu tercatat naik dari Rp4,84 triliun pada 2016 menjadi Rp5,74 triliun pada 2017 dan Rp7,08 triliun pada 2018. Komposisi pendapatan PWON pada 2018 bersumber dari pendapatan berulang (recurring revenue) 49% dan pendapatan pembangunan (development revenue) 51%.

Sejalan dengan pendapatan yang terus bertumbuh, laba bersih yang masuk ke kantong emiten properti ini pun kian tebal. PWON mengantongi laba bersih Rp1,67 triliun pada 2016, naik menjadi Rp1,87 triliun pada 2017 dan menembus Rp2,54 triliun pada 2018.

Rasio laba bersih terhadap pendapatan PWON pada 2018 mencapai 39,9%, tertinggi dalam 3 tahun terakhir. Kas dan setara kas PWON pun berada pada posisi yang kuat, yakni senilai Rp4,46 triliun pada akhir tahun lalu.

Perusahaan properti yang sahamnya diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia sejak Oktober 1989 itu memiliki total aset Rp25,01 triliun. Di pasar modal, nilai kapitalisasi pasar PWON mencapai lebih dari Rp35 triliun.

Sektor Properti & Real Estate

PT Sri Rejeki Isman TbkDengan strategi bisnis yang jitu, PT Sri Rejeki Isman Tbk.

memintal pertumbuhan penjualan hingga menembus US$1 miliar pada 2018. Nilai tersebut meningkat dari posisi US$679,94 juta pada 2016 dan US$759,35 juta pada 2017.

Moncernya penjualan emiten berkode saham SRIL itu sejalan dengan strategi perseroan untuk memperluas jaringan pelanggan dan mengembangkan pasar melalui penetrasi pasar lama dan mencari peluang-peluang pasar baru.

Di sisi profitabilitas, laba tahun berjalan yang diraih Sritex meningkat secara konsisten dalam 3 tahun terakhir, yakni dari US$59,36 juta pada 2016, menjadi US$68,03 juta pada 2017, dan US$84,55 juta pada 2018.

Perusahaan yang berbasis di Solo, Jawa Tengah itu memiliki total aset US$1,36 miliar pada akhir 2018, naik 44% dari posisi US$947,17 juta pada 2016. Adapun, kapitalisasi pasarnya mencapai Rp6,95 triliun per 10 Juli 2019.

Perseroan mengincar pertumbuhan pendapatan sekitar 15% dan laba bersih sebesar 5% pada 2019. Mengacu pada realisasi 2018, maka perseroan mengincar pendapatan sekitar US$1,19 miliar dan laba tahun berjalan sebesar US$88,79 juta pada 2019.

Sektor Aneka IndustriPT Buyung Poetra Sembada Tbk

Perusahaan yang memproduksi beras dalam kemasan, PT Buyung Poetra Sembada Tbk. mampu mempertahankan kinerja yang positif dalam periode 2016-2018. Kinerja perseroan kian bernas setelah menjadi perusahaan terbuka sejak Juni 2017.

Penjualan emiten berkode saham HOKI itu tercatat tumbuh 5,49% dari Rp1,14 triliun pada 2016 menjadi Rp1,2 triliun pada 2017. Pada 2018, penjualan tumbuh lebih kencang, yakni 18,27% secara tahunan menjadi Rp1,43 triliun.

Perusahaan yang didirikan sejak 2003 itu mengantongi laba bersih Rp43,82 miliar pada 2016 dan Rp47,96 miliar pada 2017. Nilai laba bersih HOKI naik signifikan 88,05% menjadi Rp90,19 miliar pada tahun lalu.

Emiten yang mayoritas sahamnya digenggam oleh PT Buyung Investama Gemilang itu menggenggam total aset Rp758,84 miliar pada akhir 2018. Jumlah itu lebih dari 2 kali lipat total aset pada 2016 yang tercatat Rp370,24 miliar.

HOKI membidik kenaikan penjualan double digit, yakni sebesar 15% pada 2019. Pertumbuhan itu sejalan dengan ekspansi fasilitas produksi yang dilakukan HOKI, yakni peningkatan kapasitas produksi pabrik Subang dan pabrik baru di Sumatra Selatan.

Sektor Industri Barang Konsumsi

won Jatti Tbk

uh dalam 2016-2018

Bank of China Bank of China atau BOC pada tahun

lalu berhasil mencatatkan pertumbu-han aset sebesar 37,5% yoy menjadi Rp36,3 triliun dari Rp26,4 triliun pada 2017. Dari sisi laba perseroan juga tercatat nadari Rp412,2 miliar pada 2017.

Sementara itu dari fungsi intermediasi, BOhingga Desember 2018 sebanyak Rp17,1 triliunDana pihak ketiga atau DPK juga melejit mendari Rp12,6 triliun per 2017.

BOC yang merupakan bank tertua di Chinacabangnya di Jakarta pada 2003 dalam ini ppertumbuhan kinerja.

Sebelumnya pada periode 2016, Bank yankuat di semua bisnis utama dan unggul dalamasih mencatatkan penurunan aset menjalaba sebesar Rp441,3 miliar.

Bank A

uussttrrii BBaarraanngg KKoonnsskk KKkk rrii nnssuummssiiaannaannBBaarraaBBaarraannkkttoorr IIrr IInndduunnSSeekkSSeekk uussttrrii BBaarraanngg KKoonnsskk KKkkkkkk rriiuu mmssiiBBaarraaBBaarraannkkttoorr IIkk rr IInndduuuunnSSeeSSeekkeekk uussttrrii BBaarraanngg KKoonnsskk ttrr KKkkkk uuss iiiiBBaarraaBBnnkkttoorr IIkk nndduudduunnSSeeeekkSSeeeekk uussttrrii BBaarraanngg KKoonnsskk ssttrr KKkk uu iiBBBBIInnIInnkkttoorr IIIInndduunndduunnnnSSeekkeekkSS uussttrrii BBaarraanngg KKoonnsseekk tt ii BBnn iiiiBBBBIInnIInnkkttoorr IIIInndduunndduunnnnSSee tt ii BB KKSSeekk ttee ii BBnn iiBBBBIInnnnkkttoorr IIrr ddnnddSSee dd tt ii BB KKSSeekkSSee ii iiBBIInnnnkkttoorr IIttoorr ddSSSS dd tt ii BB KKSSeekk ttSSee iiBBIIkkttoorrkkttoorr ddSSSS dd tt ii BBSSeekkeekk ttSS iiIIkkttoorrkkttoo ddSSSS II dd tt ii BBSSeeSSeekk ttSS IIkkttkktt ddddSS kktt II dd ttSSSSeekkSS IIIIIIkkttkk ddddSSSSeekkttoorr IInnSSee IIkktt ddddSSeekkttoorr IInnSS kktt ddSS kktt IIkkttttSS kkttkkttttttSS kkkkttttSSSS kkSS

PT Bukaka Teknik Utama TbkDalam 3 tahun terakhir, PT Bukaka Teknik

Utama Tbk. mencetak kinerja yang impresif. Pendapatan emiten berkode saham BUKK ini menanjak dari Rp1,6 triliun pada 2016 menjadi Rp4,68 triliun pada 2018 atau meningkat 191,65%.

Sejalan dengan pendapatan konstruksi dan nonkonstruksi yang semakin tebal, laba bersih yang dikantongi Bukaka juga semakin besar. Nilai laba bersih perusa-haan yang mayoritas sahamnya digenggam oleh PT Denaya Cakra Cipta itu tercatat naik signifikan dari Rp50,2 miliar pada 2016, menjadi Rp165,69 miliar pada 2017 dan Rp573,11 miliar.

Di sisi lain, total aset perseroan melompat hampir 2 kali lipat dari Rp2,26 triliun pada 2016 menjadi Rp4,41 triliun pada 2018. Hal itu ditopang oleh posisi ekuitas yang solid sebesar Rp1,96 triliun pada akhir tahun lalu.

Pada saat yang sama, liabilitas BUKK meningkat menjadi Rp2,44 triliun. Namun, rasio liabilitas terhadap ekuitas dan rasio liabilitas terhadap aset masih berada dalam posisi yang sehat, yakni berturut-turut 124,36% dan 55,43% per 2018.

Bukaka memiliki visi untuk menjadi perusahaan Indonesia terkemuka yang bergerak di bidang engineering, procurement, construction, energi, dan investasi di dunia. Untuk mencapai visi itu, perseroan yang didirikan pada 1978 itu menyiapkan merancang strategi korporasi untuk menangkap peluang bisnis dan ekspansi. Salah satunya, melalui aksi rights issue yang direncanakan sejak 2018.

Sektor Infrastruktur,Utilitas, & Transportasi

ooppeerrttii && RReeaall EEssttee RReeaaee eerrtt EEssttttaaaatteetteeRReettii &&&&kkttoorroorr PPrrooPPSSeeSSee ooppeerrttii && RReeaall EEsstteeee RReeee eerr EEssttaaaatteeeeRRRRttii &&ii &&kkttoorroorr PPrrooPPSSeeSSee ooppeerrttii && RReeaall EEsstteeee tteeee eeoo ttttttttaatteeRRttii &&ii &&rreekkttoorree oo PPrroorrooPPSSSSeeSSeeSSee ooppeerrttii && RReeaall EEssee ppeeee ttoo tttttt ttRRttii &&ii &&rreekkttoorr PPrrooPPrrooPPSSeeSSee ooppeerrttii && RReeaall EEssttSSee ppee tttt tttttttt ttRRttii &&ttiirrrreekkttoorrrr PPPPrrooPPrroSSeeee ttii && RR ll EE ttSSeeSS tt tttttt ttttii &&ttiirrrreekkttoorroorr PPrrooPPrr ttSS PP ttii && RR ll EESSee RRSS tt EE tttt ttttii &&ttiirreekkttoorrkkttoo PPPP ttttPP ttii && RR ll EESSeeee RRSS ll EE ttttttttttii &&eekkttoorreekkttoo PP ttttPP ttii && RR ll EESSeeSSeeSS ttttttttii &&kkttooreekktt PP ttkktt PP ttSSSSee ttiikktteekk PPPPSS kktt PPSSeekktt PPPPSS kktt PPkktttt PPPPSS kktt PPkkttkkttttSS kkttkkkkttkkttkkttSSSS kkkkttkkttSSSSSSSSSS

PT Sona Topas Tourism Industry TbkSetelah membalikkan posisi kerugian

Rp15 miliar pada 2016 menjadi laba bersih Rp54 miliar pada 2017, PT Sona Topas Tourism Industry Tbk. mampu melanjutkan kinerja positif pada 2018.

Pada 2018, emiten bersandi saham SONA itu membukukan pendapatan Rp1,97 triliun atau naik 25% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Dari situ, laba bersih bersih yang dikantongi tumbuh 128% secara tahunan dari Rp54 miliar pada 2017 menjadi Rp124 miliar.

Pertumbuhan itu ditopang dari naiknya pendapatan dari toko bebas bea 24% secara tahunan menjadi Rp1,78 triliun. SONA terus merespons perkembangan pasar khususnya kenaikan kunjungan wisatawan dari China untuk mengerek pendapatan.

Per akhir Desember 2018, perseroan memiliki jumlah aset Rp1,25 triliun atau naik 10% secara tahunan. Jumlah itu terdiri atas aset lancar Rp998 miliar dan aset tidak lancar Rp253 miliar.

Emiten yang mengawali perjalanan bisnisnya sebagai biro perjalanan wisata itu kini telah melebarkan sayapnya ke pengoperasian toko bebas bea atau duty free. Usaha ritel itu dijalankan melalui anak usaha PT Inti Dufree Promosindo (IDP) dan PT Arthamulia Indah (AMI).

Adapun, penjualan dari segmen toko bebas bea menjadi kontributor terbesar pendapatan disusul oleh segmen toko ritel dan perjalanan pada 2018.

Sektor Perdagangan,Jasa, & Investasi

CEO of The Year 2019

u

,a

u

,a

u

,

u

uu

Airy, perusahaan jaringan hotel budget asacakupan bisnisnya di 90 kota di Indonesia dansejak pertengahan 2015 hingga Juni 2019.

Vice President Commercial Airy Viko Gara 14.000 properti untuk masuk dalam jaringanhaan. Sekadar catatan, Airy merupakan peruNetwork Orchestrator (ANO) yang menghubumar hotel budget baik bintang 1, 2, dan 3 ma

Sejak Airy berdiri, okupansi atau tingkat h60% hingga 70% yang dinilai tak kalah dengpertumbuhan Airy di Indonesia didukung tremilenial. Apalagi saat ini tren wisatawan lokuntuk traveling meski budget atau anggaranpun tak harus mewah, justru kebanyakan mkantong.

Di tengah kompetisi ketat di pasar yang menggandeng mitra atau pemilik properti manusia yang bekerja di Airy merupakan tjuga terus memberikan pelatihan kepada kan kualitas pelayanan kepada konsumen

Penghargaa

BPD yang dikenal dengan sebutan Bank Sulsebagai bank tradisional dan tengah melakukakorporasi berkelas internasional.

Salah satu perubahan yang dilakukan Bank banking secara aktif dalam layanan produk dadengan adanya peningkatan kualitas layanan tpenyaluran kredit usaha mikro, kecil dan mene

Transformasi Digital Banking juga meningkamengoptimalkan penerimaan pajak online sec

Selain itu, transformasi strategi bisnis yangSulselbar mampu meningkatkan modal inti me2018 sekaligus memuluskan jalan Bank Sulsel

PT Bank Pembangunan Daedan Sulawesi Bar

The Most Transformative Regi

PT Airy Nest Indonesia (AThe Most Promising Accomoda

Suprajartoaaaii Maret 2017,ngaann industri jasa si gloobababal.l Bankast Asia papap da 2022 Air berturrututu -turut

tumbuh

ih

-

adalah

dengan terus menndod rodan proses bisnis didimargin perbankan.

Kiprah pemilik geUniversitas Padjajar

telah mendapatkanpenghargaan

dB

SacjaSsjaJ

OpOpOpee

16

9

N KHUSUS

an Indonesia yang penuh tantangan, enjaga konsistensi pertumbuhan

r.jauh lebih penting adalah

gan. Ini sangat istimewa.ten menjaga pertumbuhan emakin besar berbanding gan bisnis, sahamnya ncaran.ard 2019 telah dise-

m anugerah yang affles, Jakarta, alam. Terpilih aik, 2 peru-rima peng-usus, dan cutive (CEO) Year

9.

Limited

aik 60,6% yoy menjadi Rp662,4 miliar

C telah melakukan penyaluran kredit n naik dari Rp14 triliun pada 2017. njadi Rp22,4 triliun per Desember 2018

a dan resmi membuka kembali pun terus berupaya mempertahankan

ng mengklaim memiliki posisi pasar yang am bisnis lintas batas serta RMB ini adi Rp22 triliun tetapi dengan kenaikan

Asing

011118888888

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) TbkPT Bank Rakyat Indonesia

(Persero) Tbk. merupakan bank pelat merah yang memiliki fokus kredit segmen usaha mikro, kecil, dan menengah membuatnya dikenal sebagai Bank Wong Cilik.

BRI awalnya berdiri dengan nama De Poerwokertosche Hulp en Spaarbank der Inlandsche Hoofden atau "Bank Bantuan dan Simpanan Milik Kaum Priyayi Purwokerto yang didirikan pada 16 Desember 1895.

Pada akhir 2018, bank BRI didukung anak usahanya masih mampu mempertahankan posisinya sebagai bank dengan aset tertinggi di Indonesia yakni sebesar Rp1.296,9 triliun, tumbuh 15,2% dibandingkan 2017.

Pertumbuhan aset tersebut didukung oleh kenaikan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 12,2% (year on year/YoY) menjadi Rp944,3 triliun dan kenaikan kedit sebesar 14,1% (YoY) menjadi Rp843,6 triliun. Porsi portofolio yang disalurkan ke segmen UMKM pun meningkat dibandingkan 2017 menjadi sebesar 76,5% dari total atau sekitar Rp645,7%.

Emiten berkode saham BBRI ini mampu mencetak laba bersih sebesar Rp32,4 triliun pada tahun lalu, tumbuh 11,6% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Selain dari sisi fungsi intermediasi, pertumbuhan profitabilitas Bank Wong Cilik itu juga ditopang oleh upaya efisiensi bisnis yang tampak dari penurunan rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional ke level 70%.

Bank Persero

ndonessia (Persero) Tbk

i Bank Wong Cilik

PT Bank Mandiri Taspen (Bank Mantap) mengawali tahun ini dengan percaya diri. Perusa-haan memacu penyaluran kredit hingga tumbuh 40,4% secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp16,77 triliun per kuartal I/2019. Pendorong utama ekspansi adalah segmen nasabah pensiunan.

Penyaluran kredit pensiunan Bank Mantap mencapai 91,29% dari total kredit yang disalurkan perseroan. Pada periode tersebut, kredit pensiunan tumbuh 51,5% secara tahunan.

Pertumbuhan kredit diimbangi oleh kenaikan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 41,7% menjadi Rp15,82 triliun. Pertumbuhan kredit dan DPK pun mengerek aset perseroan naik 40,7% secara tahunan menjadi Rp21,60 triliun.

Kinerja pada awal tahun ini merupakan lanjutan capaian positif selama tiga tahun terakhir. Pada penghujung 2018, anak usaha PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. ini menyalur-kan kredit sebesar Rp15,52 triliun, naik 47,7% yoy. Mayoritas atau Rp14 triliun disalurkan ke segmen pensiunan, sedangkan sekitar Rp1,5 triliun sisanya merupakan kredit mikro ritel.

Pada 2017, fungsi intermediasi Bank Mantap tumbuh tiga digit atau 113,1% yoy menjadi Rp10,51 triliun. Sedari awal bank hasil patungan Bank Mandiri, PT Taspen (Persero), dan PT Pos Indonesia ini mengincar debitur pensiunan.

Bank Umum Swasta Non-Devisa

.n

gsg

sg

sigiogaioaoaoaonaonaonananananalalalal lalll

PT Bank Central Asia TbkPT Bank Central Asia Tbk. merupakan salah

bank yang mencatatkan pertumbuhan laba secara gradual dalam tiga tahun terakhir ini. Laba bersih perseroan pada 2018 tercatat Rp25,85 triliun, naik dari raihan 2016 dan 2017 yang masing-masing mencapai Rp20,60 triliun dan Rp23,31 triliun.

Peningkatan profit ini didukung oleh pertumbuhan kredit dan dana pihak ketiga (DPK) yang juga kuat. Tahun lalu, kredit emiten berkode BBCA ini tumbuh 15,1%, sedangkan DPK tumbuh 8,4%.

Perseroan juga secara konsisten menekan rasio kredit bermasalah dalam tiga tahun belakangan ini. Non performing loan (NPL) gross yang sempat menyentuh 2,9% pada 2016, tetapi secara konsisten mampu ditekan ke posisi 2,6% pada 2017, dan lebih rendah lagi ke 2,4% pada 2018.

Perseroan juga mampu menjaga rasio kecukupan permodalan (capital adequacy ratio/CAR) di kisaran 23%. Hal ini mendeskripsikan bahwa kemampuan perseroan dalam meningkatkan ekspansi bisnis, dan mencetak laba lebih tinggi masih sangat terbuka.

Bank Umum Swasta Devisa

PT Bank Mandiri Taspen

WOM Finance membukukan laba senilai Rp215 miliar pada 2018, meningkat 19% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang tercatat Rp181 miliar. Pertumbuhan tersebut antara lain ditopang oleh kenaikan total pendapatan sebesar 21% (yoy) menjadi Rp2,6 triliun, dari Rp2,2 triliun pada 2017.

Peningkatan pada 2018 juga terjadi dalam hal piutang pembiayaan. Pada periode tersebut, WOM Finance menyalurkan pembiayaan sebesar Rp7 triliun, naik 9% diban- dingkan dengan 2018 sebesar Rp6,4 triliun.

Sejalan dengan kenaikan tersebut, total aset juga bertumbuh sebesar 14% dari Rp7,7 triliun pada 2017 menjadi Rp8,8 triliun pada 2018.

Dengan gearing ratio 5,6 kali lipat, return on equity (ROE) 19,93% dan return on asset (ROA) 3,25%, kualitas pembiayaan yang tercermin dari rasio pembiayaan bermasalah atau non-performing financing (NPF) tercatat 2,82%.

Selama 2018, perseroan membiayai sekitar 473.000 unit kendaraan, yang didominasi oleh produk kendaraan sepeda motor baru sebanyak 222.000 unit.

WOM Finance telah melayani 843.000 konsumen aktif. Perseroan memiliki 193 kantor jaringan yang tersebar di berbagai daerah di Nusantara, dengan jumlah karyawan sebanyak 3.000 orang.

Multifinance

PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk

PT Bank BNP Paribas Indonesia membukan pertumbuhan yang solid dalam tiga tahun terakhir. Teranyar, per Maret 2019, laba perusahaan naik 81,2% secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp178,3 miliar.

Pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) menjadi satu pendorong. Selisih bunga kredit dan dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 51,24% yoy menjadi Rp158,5 miliar.

Pada tahun lalu, laba bank sempat tergerus. BNP Paribas mencatat laba turun 34,9% yoy menjadi Rp247,2 miliar. Kendati demikian pada periode itu bank campuran ini berhasil naik kelas menjadi bank umum kelompok usaha (BUKU) III per September 2018.

Perusahaan induk menyuntikan dana sebesar Rp2,8 triliun. Hal ini pun membuat modal inti perseroan naik lebih dari dua kali lipat menjadi Rp5,27 triliun.

Sementara itu pada 2017, perusahaan membukan laba bersih Rp380,1 miliar atau naik 34,5% yoy. Realisasi ini dicapai dengan posisi net interest margin (NIM) 2,3%.

Adapun capaian laba pada 2017 juga tidak terlepas dari efisiensi yang dilakukan perusahaan.

Rasio biaya operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) untuk periode yang itu sebesar 54.6%.

Bank Campuran

PT Bank BNP Paribas Indonesia

ukao

adi

ukao

di

ura

o

di

ra

o

di

ra

i

rarr

anr--n--

n-

nn-

nnnn

Salah satu bank yang mampu menjaga kinerja positif adalah PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Tengah (Bank Kalteng). Kinerja bank Kalteng tercatat meningkat sepanjang 3 tahun terakhir.

Laba bersih perseroan tercatat sebesar Rp226,98 miliar atau naik 9,11% secara tahunan pada 2018, melanjutkan capaian positif pada 2016 dan 2017 dengan masing-masingnya tercatat sebesar Rp190,24 miliar dan Rp208,02 miliar.

Di samping itu aset perseroan juga tercatat meningkat menjadi Rp7,87 triliun atau naik sebesar 26,48 triliun pada 2018. Tahun sebelumnya, aset Bank Kalteng tercatat sebesar Rp6,22 triliun atau naik 6,29%.

Kenaikan tersebut didorong oleh laju positif himpunan dana pihak ketiga (DPK) perseroan yang tumbuh 31,06% menjadi sebesar Rp6,10 triliun pada 2018.

Sementara itu, perseroan juga mampu menjaga pertumbuhan penyaluran kredit dua digit selama 3 tahun berturut-turut dari hingga 2018, masing-masingnya tercatat sebesar Rp4,07 triliun, Rp4,50 triliun, Rp5,20 triliun dengan pertumbuhan 11,95%, 10,56%, dan 16,6%.

Bank Pembangunan Daerah

PT BPD Kalimantan Tengah

al Indonesia, berhasil mengembangkan n mengelola lebih dari 1.200 properti

menuturkan Airy tengah membidik hotel budget yang dikelola perusa-

usahaan di bidang Accomodation ungkan pelanggan dengan kamar-ka-

aupun nonbintang di seluruh Indonesia. hunian kamar di jaringannya mencapai gan hotel berbintang. Meningkatnya en berwisata, khususnya generasi kal cenderung memiliki keinginan tinggi nnya minim, sehingga hotel yang dipilih

memilih hotel budget untuk menghemat

sama, Airy memiliki strategi jitu dengan lokal di Indonesia dan sumber daya tenaga kerja Indonesia. Selain itu, Airy mitra akomodasi lokal untuk meningkat-

n.

n Khusus

utang pembiayaan Paada periode

Multiartha Tbk

lselbar ini mulai meninggalkan citra an transformasi bisnis menjadi suatu

Sulselbar adalah transformasi digital an jasa perbankan. Hal ini terlihat terhadap nasabah terutama dalam engah.atkan kontribusi Bank Sulselbar dalam cara real Time.g dilakukan manajemen membuat Bank enjadi Rp2,8 triliun per Desember lbar menuju status bank devisa.

erah Sulawesi Selatanrat sebagaiional Development Bank

Airy Room) sebagaiation Networks Operator

Selaku ketua dewan juri, Prof Roy Sembel merangkum proses penjurian tahun ini dalam sebuah kata 'Simplexity'.

“Simplexity, ada dua hal, simple tetapi juga complexity,” ujarnya dalam ajang penghargaan Bisnis Indonesia Awards 2019 yang berlangsung di Raffles Hotel, Ciputra World 1, Jakarta, Jumat (12/7/2019).

Roy mengatakan sesuai tema yang diangkat tahun ini terdapat dua unsur yakni stability dan profitability. Menurutnya, stability adalah konsep yang simpel.

“Tetapi untuk menciptakan profitability tidak se-simpel itu. Perlu penghargaan di zaman serba volatiti litas,” jelasnya.

Dia membeberkan bahwa proses penjurian yang ditempuh terbilang panjang. Tahapan dimulai dengan pengambilan data kuantitatif dari laporan keuangan yang sudah diaudit.

“Setelah itu ada diskusi kualitatif, kompleksnya di situ,” imbuhnya.

Roy mengucapkan selamat kepada para pemenang khususnya yang bisa bekerja dengan baik di tengah

serba ketidakpastian.

Ketua Dewan Juri Prof. Roy Sembelngkumm pppror ses

y'.

tahun ttaba ility. pelel.

“Tetapi unPerlu pengh

Dia memterbilangkuantita

“Seteim

kser

Penerima Penghargaan Outstanding Minister BIA 2019

Ignasius JonanMenteri Energi dan

Sumber Daya Mineral

BasukiHadimuljono

MenteriPekerjaan Umum danPerumahan Rakyat

Menteri Keuangan

Sri MulyaniIndrawati Menteri

Kelautan danPerikanan

Susi PudjiastutiMenteri

Badan UsahaMilik Negara

Rini Soemarno

Foto-foto: Abdullah Azzam, Dedi Gunawan, Felix Jody Kinarwan, Nurul Hidayat

BISNIS/TRI UTOMO

Senin, 15 Juli 2019 17

HAL 16-17-150719-FC.indd Spread 1 of 1 - Pages(1, 2)HAL 16-17-150719-FC.indd Spread 1 of 1 - Pages(1, 2) 14/07/2019 21:21:4614/07/2019 21:21:46