suplementasi antioksidan mengurangi endometriosis yg berhubungan dengan nyeri panggul pada manusia

10
Suplementasi Antioksidan Mengurangi Endometriosis Yg Berhubungan Dengan Nyeri Panggul Pada Manusia Nalini Santanam , Nino Kavtaradze , Ana Murphy , Celia Dominguez , dan Sampath Parthasarathy . Abstrak Sebagaimana yg telah diutarakan sebelumnya bahwa wanita dengan endometriosis memiliki stress oksidatif yg meningkat pada rongga peritoneal. Untuk menilai apakah suplementasi antioksidan dapat memperbaiki endometriosis yg berhubungan dengan gejala penyakit, kami telah melakukan sebuah percobaan plasebo acak terkontrol dari vitamin antioksidan (Vitamin E dan C) pada wanita dengan nyeri panggul dan endometriosis. 59 wanita yg berumur 19-41 tahun dengan sakit panggul dan riwayat endometriosis atau fertilitas diikutsertakan pada penelitian ini. Pasien secara acak dibagi kedalam dua kelompok: Vitamin E (1200 IU) dan vitamin C (1000 mg) baik gabungan atau plasebo setiap hari selama delapan minggu sebelum operasi. Skala nyeri pasien dilakukan pada baseline dan selama dua kali seminggu. Penanda inflamasi diukur pada cairan peritoneal yg diperoleh dari dua kelompok pasien setelah masa terapi. Hasil yg diperoleh menunjukkan bahwa setelah pengobatan dengan antioksidan, nyeri kronis (nyeri harian) membaik 43% pada pasien dalam kelompok pengobatan antioksidan (p=0.0055) dibanding dengan kelompok plasebo. Pada kelompok yg sama, dysmenhorrea (nyeri yg berhubungan dengan menstruasi) dan dispareunia (nyeri berkaitan dengan seks) berkurang 37% dan 27% secara berurutan. Pada kelompok plasebo, nyeri yg berhubungan dengan dysmenhorrhea berkurang pada 4 pasien dan tidak mengalami perubahan pada nyeri

Upload: dwimentari1

Post on 24-Sep-2015

8 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

s

TRANSCRIPT

Suplementasi Antioksidan Mengurangi Endometriosis Yg Berhubungan Dengan Nyeri Panggul Pada ManusiaNalini Santanam, Nino Kavtaradze, Ana Murphy, Celia Dominguez, dan Sampath Parthasarathy.Abstrak Sebagaimana yg telah diutarakan sebelumnya bahwa wanita dengan endometriosis memiliki stress oksidatif yg meningkat pada rongga peritoneal. Untuk menilai apakah suplementasi antioksidan dapat memperbaiki endometriosis yg berhubungan dengan gejala penyakit, kami telah melakukan sebuah percobaan plasebo acak terkontrol dari vitamin antioksidan (Vitamin E dan C) pada wanita dengan nyeri panggul dan endometriosis. 59 wanita yg berumur 19-41 tahun dengan sakit panggul dan riwayat endometriosis atau fertilitas diikutsertakan pada penelitian ini. Pasien secara acak dibagi kedalam dua kelompok: Vitamin E (1200 IU) dan vitamin C (1000 mg) baik gabungan atau plasebo setiap hari selama delapan minggu sebelum operasi. Skala nyeri pasien dilakukan pada baseline dan selama dua kali seminggu. Penanda inflamasi diukur pada cairan peritoneal yg diperoleh dari dua kelompok pasien setelah masa terapi. Hasil yg diperoleh menunjukkan bahwa setelah pengobatan dengan antioksidan, nyeri kronis (nyeri harian) membaik 43% pada pasien dalam kelompok pengobatan antioksidan (p=0.0055) dibanding dengan kelompok plasebo. Pada kelompok yg sama, dysmenhorrea (nyeri yg berhubungan dengan menstruasi) dan dispareunia (nyeri berkaitan dengan seks) berkurang 37% dan 27% secara berurutan. Pada kelompok plasebo, nyeri yg berhubungan dengan dysmenhorrhea berkurang pada 4 pasien dan tidak mengalami perubahan pada nyeri kronis dan dispareunia. Sementara itu penurunan yg signifikan terjadi pada penanda inflamasi cairan peritoneal RANTES (p