superficial folliculitis

7
SUPERFICIAL FOLLICULITIS Anis Nadzirah,Siti Andayani I. PENDAHULUAN Penyakit folikulitis adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi, iritasi bahan kimia atau kecederaan secara fiskal. Inflamasi pada folikel rambut boleh superfisial atau profunda. Pada tipe superfisial biasanya inflamasi berlaku pada folikel rambut bagian atas dan secara klinisnya penderita tidak akan merasakan sakit serta pustul yang tumbuh akan membaik sendiri dan tidak memberikan skar. Apabila inflamasi folikel rambut profunda terjadi, maka akan menimbulkan gejala radang, massa eritema yang akan muncul di permukaan kulit dan memberikan gambaran pustul yang lebih besar dari folikulitis superfisial. Ini akan menyebabkan penderita merasa sakit dan akan menimbulkan skar.Penyakit disebabkan oleh infeksi mikrobial, biasanya jenis Staphylococcus aureus (S.aureus) (1,2) II. EPIDEMIOLOGI Prevalensi sebenar masih belum jelas tetapi sebanyak 75% terjadi pada orang yang berkulit hitam dan terjadi pada tentara serta pada individu yang mempunyai rambut dan bulunya kerinting. ( 1,3) III. ETIOLOGI Page | 1

Upload: sul11

Post on 07-Feb-2016

30 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Dermato Referat

TRANSCRIPT

Page 1: Superficial Folliculitis

SUPERFICIAL FOLLICULITIS

Anis Nadzirah,Siti Andayani

I. PENDAHULUAN

Penyakit folikulitis adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi, iritasi bahan

kimia atau kecederaan secara fiskal. Inflamasi pada folikel rambut boleh

superfisial atau profunda. Pada tipe superfisial biasanya inflamasi berlaku pada

folikel rambut bagian atas dan secara klinisnya penderita tidak akan merasakan

sakit serta pustul yang tumbuh akan membaik sendiri dan tidak memberikan skar.

Apabila inflamasi folikel rambut profunda terjadi, maka akan menimbulkan gejala

radang, massa eritema yang akan muncul di permukaan kulit dan memberikan

gambaran pustul yang lebih besar dari folikulitis superfisial. Ini akan

menyebabkan penderita merasa sakit dan akan menimbulkan skar.Penyakit

disebabkan oleh infeksi mikrobial, biasanya jenis Staphylococcus aureus

(S.aureus) (1,2)

II. EPIDEMIOLOGI

Prevalensi sebenar masih belum jelas tetapi sebanyak 75% terjadi pada orang

yang berkulit hitam dan terjadi pada tentara serta pada individu yang mempunyai

rambut dan bulunya kerinting. ( 1,3)

III. ETIOLOGI

Penyakit ini disebabkan oleh infeksi S.aureus.Tempat predileksi terjadinya

penyakit ini adalah bagian jambang, aksila, ekstremitas dan bokong pada dewasa.

Effloresensi lesi yang timbul adalah pustul berbentuk kubah, kecil dan mudah

pecah pada infundibulum folikel rambut(2,3)

IV. GEJALA KLINIS

Adanya keluhan ketidakselesaan di tempat lesi. Lesi yang timbul berbentuk

papul dan pustul pada daerah yang dicukur. Pada tempat lesi akan kelihatan

pustul atau boleh terjadinya papul berukuran besar, tampak formasi keloid dan

hiperpigmentasi. (4)

Page | 1

Page 2: Superficial Folliculitis

V. DIAGNOSIS

Folikulitis terbagi kepada 2 tipe yaitu tipe superfisial dan profunda. Jadwal di

bawah menunjukkan pembagian folikulitis berdasarkan tipe superfisial atau

profunda.(1)

Superficial Foliculitis Deep folliculitis

Staphylococcal foliliculitis Furunkel dan Carbunkel

Pseudofolliculitis barbae Sycosis (inflamasi pada seluruh

folikel)

Infeksi jamur superfisial (dermatofit) Sycosis (barbae):penyebabnya adalah

bakteri atau jamur

Kandidiasis kutan (pustul yang boleh

tumbuh di luar dari folikel rambut)

Sycosis(kulit kepala):Bakteri

Akne vulgaris Akne vulgaris, Kista

Akne, timbula akibat pengaruh

mekanikal atau kimiawi

Akne yang disebabkan oleh bakteri

gram positif

Akne akibat pengaruh putus obat

steroid atau jenis steroid topikal

Pseudomonas Folliculitis

Keratosis Pilaris Infeksi jamur Dermatofit

Herpes simplex virus folliculitis

Follicular moluscum contagiosum

Jadwal 1. Jenis penyakit yang boleh menyebakan Folliculis berdasarkan tipe. (1)

Folikulitis superfisial (FS) terdapat 4 tipe dan dijelaskan lebih lanjut setiap tipe seperti

di bawah:

1. Staphylococcal Folliculitis adalah inflamasi yang biasa muncul sebagai satu

pustul atau sekelompok pustul, biasanya disertai dengan demam atau gejala

sistemik lain. Muncul staphylococcal folliculitis adalah disebabkan oleh

kecederaan, abrasi atau bekas luka akibat operasi atau drainase abses. Penyakit ini

boleh juga disebabkan oleh komplikasi penyumbatan pemakaian obat topikal

steroid. Pustul diangkat menggunakan pisau untuk dikultur.(2,3)

Page | 2

Page 3: Superficial Folliculitis

Gambar 1.Staphylococcal folliculitis.(1)

2. Keratosis pilaris adalah lesi berbentuk pustul yang sangat kecil menetap di daerah

yang sama untuk jangka masa yang panjang. Biasanya didapatkan pada daerah

lengan dan paha aspek posterolateral. Secara histologi, inflamasi berlaku di luar

folikel rambut. Garukan atau pemakaian pakaian yang ketat atau terapi abrasif

terhadap pustul yang steril menyebabkan erupsi. Penderita biasa melakukan

tindakan sendiri karena kelihatan jelek pada kulit,tetapi penyakit ini tidak

memerlukan tindakan karena akan membaik sendiri tanpa tindakan yang

merugikan. (1)

Gambar 2. Keratosis Pilaris.(1)

3. Pseudofolliculitis barbae (PFB) disebabkan oleh inflamasi pada kulit akibat

mencukur. Didapatkan banyak terjadi pada orang yang berkulit hitam karena

struktur bulu yang berbentuk lebih spiral dan kiting. Folikel rambut setelah

dicukur meninggalkan residif yang akan mempenetrasi kembali kulit dan

menyebabkan abrasi. Biasanya berlaku di daerah barbae, aksila, pubis dan kaki.

Gejala papul atau pustul eritematosa akan muncul sehingga folikel rambut yang

residif tadi diangkat. Flora normal pada kulit bisa mempenetrasi kulit dan

menyebabkan infeksi yang lebih kronis.(3)

Gambar 3.Pseudofolliculitis barbae. (1)

Page | 3

Page 4: Superficial Folliculitis

4. Ada juga FS yang disebabkan infeksi jenis sekunder yaitu: 1)Periporitis

staphylogene adalah penyakit akibat infeksi sekunder S.aureus dari miliaria pada

bayi. 2)Infeksi S.aureus pada kelopak mata memberikan gambaran bersisik dan

krusta pada margin kelopak mata dan biasanya disertai dengan konjunktivitis (1)

VI. DIAGNOSIS BANDING

Penyakit folikulitis superfisial di diagosa banding dengan : 1)Dermatitis

seboroik, 2)Rosasea kelopak mata dan Tinea Barbae karena mempunyai gejala

klinis yang mirip. (1)

VII. PENATALAKSANAAN

Penyakit Tindakan

Staphylococcal Folliculitis -Kompress “wet Burrow’s”

-Antibiotik oral

Keratosis Pilaris -Antibiotik oral jika ada folliculitis yang

disebabkan oleh bakteri

-topikal steroid kel.V jika terdapat

inflamasi

-Salap urea (vanamide) dan pelembap

asam laktik (lac-hydrin,Amlactin)

melembutkan kulit

Pseudofolliculitis barbae -mencabut folikel rambut yang

meradang.

-Pemakaian shaving cream sewaktu

mencukur.

-Antibiotik (tetrasiklin atau

cephalosporin) jika ada inflamasi

-corticosteroid(prednisone) jika ada

inflamasi yang sedang-berat

-Triamcinolone acetonide jika ada papul

eritematosa

Jadwal 2:Penatalaksanaan bagi Folikulitis Superfisialis. (1)

Page | 4

Page 5: Superficial Folliculitis

VIII. KOMPLIKASI

Penyakit Folikulitis Superfisial boleh menjadi folikulitis profunda jika tidak

di obati dengan cepat dan tepat. (1,2)

IX. PROGNOSIS

Prognosis penyakit ini baik dengan pengobatan tepat dan cepat serta boleh

berulang jika faktor predisposisi nya masih ada. (1,2)

REFERENSI:

1. Habif T. Clinical Dermatology: A Color Guide to Diagnosis and Therapy. 4th ed.

USA: mosby; 2003. Pg.279-281

2. Straus,SE. Oxman,MN. Schmader,KE. In : Wolff KG,LA. Katz, SI. Gilchrest, BA.

Paller, AS. Leffeld, DJ. Fitzpatrick’s Deramatology In General Medicine. 7th ed:

McGraw Hill; 2008. Pg. 1698-1699

3. James WD, Berger TG, Elston DM. Andrew’s Disease of the Skin: Clinical Dermatology. 9th ed. Canada: Saunders Elsevier; 2006. Pg.252

4. Burns T, Breathnach S, Cox N, Griffiths C. Rook’s Textbook of Dermatology. 7th ed. Australia: Blackshell Publishing Company; 2005. Pg. 30.21-23

5. Djuanda A. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. 5th ed. Jakarta: Fakultas Kedokteran

Universitas Indonesia; 2007. Pg.59,260

Page | 5