supa galuh ratu sunda - · pdf filetafsir(1) tabel tina hasil ngaji diri (ki-sunda), ......

41
I I I GALUH HYANG AGUNG (GALUNGGUNG) SUPA GALUH RATU SUNDA (GA-RU-DA) Disusun ku Agus Wirabudiman TASIKMALAYA 20-12-2012 M 06 Sapar 1946 S 06 Shafar 1434 H

Upload: nguyentruc

Post on 14-Feb-2018

560 views

Category:

Documents


70 download

TRANSCRIPT

I I I

GALUH HYANG AGUNG (GALUNGGUNG)

SUPA GALUH RATU SUNDA

(GA-RU-DA)

Disusun ku Agus Wirabudiman

TASIKMALAYA

20-12-2012 M 06 Sapar 1946 S 06 Shafar 1434 H

Panganteur… Sampurasuuun…

Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh

Allahumma Shalli ‘ala Muhammad, wa Ali (‘Ali,Fatimah,Hasan,Husen) Muhammad 3x.

Pangeling-ngeling ka kadang wargi, ayeuna Jaman Sato, Jaman Berhala, Jaman Dajjal, nuhun

pami katampi ieu seratan pangeling diri pribadi. Jalanna Silih Asah dina Amparan sareng wargi

ngaguar perkawis Ajaran Agami.

Kepemimpinan Presiden sekarang di Nusantara sudah menginjak yang ke Enam (SBY), Pada

Jaman inilah!!!...MULAI MEMUNCAKNYA JAMAN yaitu Jaman Berhala (Materialistis),

Jaman Dajjal (Bermata Satu = KEBENARAN DINILAI DARI LUASNYA KEKUASAAN

/TAHTA dan KEBENARAN DINILAI DARI MELIMPAHNYA HARTA DUNIA), Jaman

Dikawasaan Ku Sato (Prilaku Hewan menjadi Mayoritas Prilaku Kebiasaan

Manusia)…terjadi disetiap Negara dan Bangsa, Jaman Sekarang adalah JAMAN

Menggunakan AMPARAN, “Maké Amparan” (TERBUKA, TRANSPARAN, GLOBAL

INFORMASI), Fakta Baik-Buruk TERBUKA!!!...Uga Sepuh Siliwangi Terbukti.

http://ahmadsamantho.wordpress.com/2012/05/02/%E2%80%8E-mengapa-ada-lambang-

tanduk-setan-di-atas-kabah/

Simbol Tanduk Syetan / Simbol Zionis Ngawasa di Kota Suci Mekah. Diresmikan Bulan Agustus 2012 Masehi

Lafadz ALLAHDalam kitab hadits “Shahih” tulisan

Bukhari yang dianggap sebagai kitab

paling afdhol oleh sebagian besar umat

Islam disebutkan, suatu hari Rosulullah

berkata pada orang-orang sambil

menunjuk rumah Aishah (istri

Rosulullah): “Di sinilah sumber fitnah,

tempat munculnya tanduk setan”.

BAITULLAH

Ash-Sheikh Abdul Aziz Mufti besar dari Arab Saudi menyesatkan Imam Husein a.s.

http://islamitucinta.blogspot.com/2010/11/mufti-besar-saudi-mengatakan-sesat.html

Rampééés…

Wassalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh

Baktos pun, Agus Wirabudiman

RINGKASAN : TABAYYUN-I I I (Galunggung), 20-12-2012 M 1

QS.Adz-Dzariyaat.20. Dan di bumi itu terdapat ayat-ayat

(kekuasaan, AYAT-AYAT ) bagi orang-orang yang YAQIN,.

KABUYUTAN PARAHIYANGAN “Lingga Yoni usianya Lebih Tua daripada Candi Borobudur”.

RINGKASAN : TABAYYUN-I I I (Galunggung), 20-12-2012 M 2

BUBUKA (BUKA-BUKA)

BUKA EMUTAN, BUKA MANAH LAFAZD “ALLAH” Numutkeun IMAM AHLI-BAIT :

ALLAH = HIYANG /GUSTI /TUHAN

Pengertian Lafazd “ALLAH”

Seratan Kang Roni Suprayogi :

Lafazh Allah bukanlah "proper name", melainkan istilah Orang Arab untuk menyebut Tuhannya,

tercatat dalam kitab kuno Al Kafi jilid I, bab al Ma'bud :

“Lafazh ALLAH berasal dari kata ilah yaitu Tuhan yang disembah, dan nama (Allah tsb)

bukanlah (hakekat Tuhan) yang dinamai itu sendiri.”- Imam Ja’far Ash Shadiq- cicit Nabi

Muhammad SAW.

Dengan demikian, pengertian ini sepadan dengan yang dipahami bahasa kita yakni Tuhan

( t kapital ); sedangkan ilah sebagai tuhan (t kecil). Jikalau di-Sunda-kan maka Allah itu sama

dengan Gusti (g kapital) atau Pangeran (p kapital). Demikian pula asma-ul husna 99 plus 1

(Allah) bukanlah Al-Musamma (hakekat Allah) melainkan segala sifat yang baik yang

disematkan manusia kepada Tuhan yang dipujanya itu, yakni Allah SWT.

Maka itu Orang Arab (khususnya kalangan ‘Alawiyin/turunan Nabi SAW) memaknai

lafazh Allah itu sebagai "Tuhan" bukan nama diri Tuhan. Yang mengherankan adalah mengapa

kita lalu menjadikan “Allah” sbg "Nama asli-Nya"? Mungkin kita terpengaruh oleh ta’rif

(definisi) Allah dlm Kamus al Munjid (susunan Fransiskus Louis Ma’luf al-Yassu’i, Pastur

Katolik Arab Libanon, terbitan "Dar al Masyriq" Beirut taun 1908) halaman 16, yg

menyebutkan Allah sebagai “ismudz dzatil wajibil wujud” = “nama Dzat yang wajib

adanya”. (Numutkeun Pastur Katolik…)

Sangat wajar bila ada miss-understanding karena Bahasa Arab jauh berbeda dengan

bahasa kita dalam banyak hal, sehingga kita banyak miss dlm memahami teks-teks berbahasa

Arab, baik dari segi etimologis, kesesuaian dgn latar falsafah, kultur dan sosial Arab.\\-------------

-------------------------------------------------------------------------// Gunem Catur tina Facebook

KAKANCAH BALIGA SUNDA, salengkepna tiasa di Download di :

http://sukapura.wordpress.com/para-hiyangan/

Pangemut tina TABAYYUN-II : Prof. DR. Busthanul Arifin, S.H.

mengatakan, Bagaimana konsep hukum dalam agama Islam?. AD-DIN ini sama bagi semua manusia, karena Allah (Hiyang /Gusti /Tuhan) adalah Esa dan ad-din yang diturunkan-Nya juga satu (Ali Imran ayat 3, Al-Anbiya ayat 24 dan Asy-Syura ayat 13). Kata kunci dari Al-Qur’an tetang ad-din ini adalah “aamanuu wa’amilush-shaalihaat”, beriman dan beramal baik dan sifat yang terkait dengan AD-DIN adalah ADIL. Syari’at adalah metode atau cara menjalankan ad-din. Syari’at dapat juga disebut program implementasi dari ad-din. Jadi kalau Ad-din hanya satu dan seragam (Tauhid /Ke-Esaan Tuhan), program pelaksanaannya berbeda-beda sepanjang sejarah kemanusiaan. Setiap rasul membawa syari’atnya masing-masing.

RINGKASAN : TABAYYUN-I I I (Galunggung), 20-12-2012 M 3

*WASIAT AGAMA : QS.Asy-Syuura:13. “Dia telah mensyari`atkan kamu tentang agama apa yang telah

diWasiatkan-Nya kepada Nuh dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu dan apa yang

telah Kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan Isa yaitu : Tegakkanlah agama (meng-Esakan

Tuhan) dan janganlah kamu berpecah belah tentangnya (Ke-Tuhan-an Hiyang Maha Esa

/Tauhid). Amat berat bagi orang-orang Musyrik agama yang kamu seru mereka kepadanya. …”.

QS.Ibrahim:4. “Kami tidak mengutus seorang rasulpun, melainkan dengan bahasa (Lisan)

kaumnya, supaya ia dapat memberi penjelasan dengan terang kepada mereka.,…”.

*WASIAT/AMANAT Galuh Hiyang Agung (GALUNGGUNG) :

“Bertanyalah kepada orang-orang tua (niscaya) tidak akan hina tersesat dari agama, yaitu

hukum leluhur. Ada dahulu ada sekarang, Tidak ada dahulu tidak akan ada sekarang; ada masa

lalu ada masa kini, bila tidak ada masa lalu tidak akan ada masa kini; ada pokok kayu ada

batang, tidak ada pokok kayu tidak akan ada batang; bila ada tunggulnya tentu ada catangnya;”.

QS.Ath-Thuur:21. Dan orang-orang yang beriman, dan yang anak cucu mereka mengikuti

mereka dalam keimanan(Tauhid), Kami hubungkan (Lain jaga parantos maot /Pupus, Tapi

Ayeuna!!!..) anak cucu mereka dengan mereka, dan Kami tiada mengurangi sedikitpun dari

pahala amal mereka. Tiap-tiap manusia terikat dengan apa yang dikerjakannya.

QS.Yaa-Siin.41: Dan (AYAT) suatu tanda (kebesaran Allah/Hiyang/Tuhan yang besar) bagi

mereka adalah bahwa Kami angkut keturunan mereka dalam bahtera yang penuh muatan,

QS.Maryam:58. “Mereka itu adalah orang-orang yang telah diberi ni`mat oleh Allah (Hiyang

/Gusti /Tuhan), yaitu para nabi (ParaHiyang) dari keturunan Adam, dan dari orang-orang

yang Kami angkat bersama Nuh,…”.

QS.An-Nisa:164. “Dan (kami telah mengutus) rasul-rasul yang sungguh telah Kami kisahkan

tentang mereka kepadamu dahulu, dan rasul-rasul yang tidak Kami kisahkan tentang mereka

kepadamu…”.

QS.Al-Mu’min:78. “Dan sesungguhnya telah Kami utus beberapa orang rasul sebelum kamu, di

antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antara mereka ada (pula) yang tidak

Kami ceritakan kepadamu., …”.

RINGKASAN : TABAYYUN-I I I (Galunggung), 20-12-2012 M 4

*SYARI’AT AGAMA :

QS.Al-Baqarah : 130. Dan tidak ada yang benci kepada

agama Ibrahim, melainkan orang yang memperbodoh

dirinya sendiri, dan sungguh Kami telah memilihnya di dunia

dan sesungguhnya dia di akhirat benar-benar termasuk orang-

orang yang saleh.

QS.Al-Maaidah.68. Katakanlah: "Hai Ahli Kitab, kamu tidak dipandang beragama sedikitpun

hingga kamu menegakkan ajaran-ajaran Taurat, Injil dan Al Qur'an yang

diturunkan kepadamu dari Tuhanmu".

QS.Asy-Syuura:13. “…Tegakkanlah agama (meng-Esakan Tuhan) dan janganlah kamu

berpecah belah tentangnya (Ke-Tuhan-an Hiyang Maha Esa /Tauhid). Amat berat bagi orang-

orang Musyrik agama yang kamu seru mereka kepadanya.

Allah (Hiyang /Gusti /Tuhan) menarik kepada agama itu (Agama Para Nabi /ParaHiyang)

orang yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada (agama)-Nya Orang yang kembali

(kepada-Nya)”.

“Orang yang kembali” dalam istilah KI-SUNDA disebut “Kebo Mulih Pakandangan”

QS.Al-Anfal:8. agar Allah (Hiyang /Gusti /Tuhan) menetapkan yang hak (Fakta, Bukti Nyata

Agama Tauhid) dan membatalkan yang batil (Mengada-ngada) walaupun orang-orang yang

berdosa (Musyrik) itu tidak menyukainya (Bersatu).

QS. Al-Baqaroh, 135. Dan mereka berkata: "Hendaklah kamu menjadi penganut agama Yahudi

atau Nasrani, niscaya kamu mendapat petunjuk". Katakanlah : "Tidak, bahkan (kami

mengikuti) agama Ibrahim yang lurus. Dan bukanlah dia (Ibrahim) dari golongan

orang musyrik".

DIAGRAM ASAL DIAGRAM HASIL

TAURET

INJIL AL-QURAN

ZABUR

M

TAURET

INJIL AL-QURAN

ZABUR

MILLAHIBRAHIM

ILLAHIBRAHIM

Kaum Muysrikin, tambih ku Ka

Sabagaian Kelompok PERUSAK Tauret,

Zabur, Injil (Kafir, Jahiliyyah)

Tafsir Imam Al-Qurtubi dina ngaitkeun ayat diluhur QS.Asy-Syuura:13 sareng ayat ieu :

QS. Al-Maidah:48. “Untuk tiap-tiap umat di antara kamu,

Kami berikan aturan dan jalan yang terang.”.

RINGKASAN : TABAYYUN-I I I (Galunggung), 20-12-2012 M 5

Tafsir(1) TABEL tina Hasil Ngaji Diri (Ki-Sunda), Nyukcruk Pituduh! :

Ar-Ruum:7) Mereka hanya mengetahui yang lahir (saja)

dari kehidupan Dunia; sedang mereka tentang

(kehidupan) Akhirat adalah lalai.

Rasulallah SAW :

“Lilqur’aani dzhoohirun wa baathinun wahaddun wamathla’un”. Artinya : ‘Didalam Al Qur’an

terdapat Dzohir dan Bathin, mempunyai Awal dan Akhir’. (Imam Al Ghazali : hadits ini “Ada

kemungkinan ucapan ini dinukilkan dari ‘Ali r.a secara Mauquf).

Numutkeun Ayat sareng Hadist Kanjeng Nabi di luhur, TEGES khusus-na ummat Islam

WAJIBna ngajalankeun DUA Pokok UTAMA, (1.) Perkawis Dzahir = Lahir (Dunya), (2.)

Perkawis Bathin = Akhirat, supados Salamet Dunya (Perkawis Lahir) sareng Salamet Akhirat

(Perkawis Batin), perhatoskeun TABEL di handap ieu :

Dzahir IMAN :

Dzahir-na Iman ka Allah ?

Dzahir-na Iman ka Malaikat ?

Dzahir-na Iman ka Nabi-Rosul ?

Dzahir-na Iman ka Kitab Allah ?

Dzahir-na Iman ka Poé Akhir ?

Dzahir-na Iman ka Qodha-Qodar ?

Dzahir ISLAM :

Dzahir-na Syahadat ?

Dzahir-na Shalat ?

Dzahir-na Puasa ?

Dzahir-na Zakat ?

Dzahir-na Ibadah Haji ?

Bathin IMAN :

Bathin-na Iman ka Allah ?

Bathin-na Iman ka Malaikat ?

Bathin-na Iman ka Nabi-Rosul ?

Bathin-na Iman ka Kitab Allah ?

Bathin-na Iman ka Poé Akhir ?

Bathin-na Iman ka Qodha-Qodar ?

Bathin ISLAM :

Bathin-na Syahadat ?

Bathin-na Shalat ?

Bathin-na Puasa ?

Bathin-na Zakat ?

Bathin-na Ibadah Haji ?

Upami Elmu kalih Amal-na kana point-point di luhur TEU Saimbang /Sulaya (kajongjonan teu

milari Elmu sareng Amal-na), kasebatna ogé Lalai! /GHAAFILUUN, atuh kantenan waé ageung

kana Matak!!!...NYATA cilakana boh ayeuna di Dunya atanapi di Akhiratna. Aamiiiit-amit,

Ampuuun paralun., saterasna dina ayatna :

Ar-Ruum:8). Dan sesungguhnya kebanyakan di antara manusia benar-benar ingkar akan

pertemuan dengan Tuhannya.

Hartosna, upami Pangarti sim kuring pikeun Wanoh/Panggih reujeung Gusti (Tuhan) nyawang

engké jaga geus Paéh!!!, tah ieu sim kuring ka-asup Lakaafiruun (Ingkar).

Emut deui kana katerangan Kanjeng Nabi : “Awwalu Wajibul-linnasi Ma’rifatu billahi” hartosna

“Mimiti anu di WAJIBkeun ka Manusa teh ma’rifat (wanoh) ka GUSTIna”.

RINGKASAN : TABAYYUN-I I I (Galunggung), 20-12-2012 M 6

PANEGES!

SAJARAH AJARAN GALUH HIYANG AGUNG (GALUNGGUNG)

* KA-BUYUT-AN * P A R A H I Y A N G A N

DI NUSANTARA

AIR

ANGIN BUMI

API

PANCER

RESI

RATU SUNDA

RAJA

GALUHHYANGAGUNG

KEMANUSIA

AN

KERAKYAT

AN

KEADILAN

PERSATUAN

KE-TUHAN-ANHYANG

MAHA ESA

SAJARAH AJARAN ISLAM DI JAZIRAH ARAB

* BAIT – BUYUUTAN * Syari’at + Thariqoh /Tarékah = Hirup Dunya /Perkawis Dzahir

Hakikat + Ma’rifat /Panggih = Hirup Akhirat /Perkawis Bathin

Ajaran (Awal – Akhir) + (Dzahir – Bathin)

AHLI-BAIT-ALLAH

TAURET

INJIL AL-QURAN

ZABUR

MILLAHIBRAHIM

‘ALI BinAbu Thalib

HASAN HUSEN

FatimahAz-Zahra

MUHAMMAD

DZAHIR-NAIMAN

BATIN-NAIMAN

BATIN-NAISLAM

DZAHIR-NAISLAM

KAAFFAH/

SAMPURNA

Konci Pangbuka Ka-Buyut-an sareng Ka-Baitullah-an dibahas dihalaman 11.

RINGKASAN : TABAYYUN-I I I (Galunggung), 20-12-2012 M 7

ISLAM-Muslim belum tentu IMAN-Mu’min QS.Al-Hujuraat:14. “Orang-orang Arab Badwi itu

berkata: "Kami telah beriman". Katakanlah (kepada

mereka): "Kamu belum beriman, tetapi katakanlah:

"(Aslamna) Kami telah tunduk (ISLAM)", karena

iman itu belum masuk ke dalam hatimu dan jika

kamu ta`at kepada Allah dan Rasul-Nya, Dia tiada

akan mengurangi sedikitpun (pahala) amalanmu;

sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha

Penyayang".”.

Kanggo PANEGES!... hubungan tina Tabel halaman 6.

QS.Fush-Shilat:44. “Petunjuk dan Penawar bagi orang-orang yang Beriman…”.

A.) Syari’at+Thariqat = “Laaikraha Fiddin” (Tidak ada Paksaan).

SYARI’AT

HAQIQAT MA’RIFAT

THARIQAT

KAAFFAH/

SAMPURNA

DZAHIR-NAIMAN

BATIN-NAIMAN

BATIN-NAISLAM

DZAHIR-NAISLAM

KAAFFAH/

SAMPURNA

Ummul Qura ‘ARABIYYUN KAUM ‘ARAB

B.) Haqiqat+Ma’rifat /Wanoh = WAJIB /Kudu ka Sakabéh Ummat/Agama

QS.Saba’:28. “Kaaffatal-Linnas”;.

Imam ‘Ali KW : “Awwalud-diini(AGAMA) Ma’rifatu bihi (Wanoh ka Gustina)”.

Beriman SEMUA UMMAT

Lil’Aalamiin

Ummat Mu’min, Yahudi, Nasrani, Sabi’in anu Elmu-Amal kana Haqiqat + Ma’rifat : QS.Al-Baqarah:62. Sesungguhnya orang-orang Mu'min,

orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-

orang Shabiin, siapa saja di antara mereka yang benar-

benar beriman kepada Allah (Kalayan Haqiqat+Ma’rifat-

na), hari kemudian (kalayan ‘ainalyaqin) dan beramal

saleh (Memberi Manfa’at kepada sesama Manusia),

mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak

ada kekhawatiran terhadap mereka, dan tidak (pula)

mereka bersedih hati.

RINGKASAN : TABAYYUN-I I I (Galunggung), 20-12-2012 M 8

*Supados teu janten Fitnah dina perkawis AGAMA! KUDU kumplit mindahkeun terjemahan-nana, misalna :

QS.Ali-‘Imran:19. “Sesungguhnya Agama (yang diridhai) di sisi

ALLAH hanyalah ISLAM…”.

Perhatoskeun terjemah QS.Ali-‘Imran:19 diluhur, aya anu teu acan dipindahkeun BAHASAna,

nyaéta kecap Arab “ALLAH” sareng “ISLAM”, tah ieu kecap masih kénéh Bahasa Arab,

sakedahna KAFFAH /Kumplit nerjemahkeun Bahasa na, anu sa-maksud, sa-tujuan sareng kecap

“ALLAH”, kecap “ISLAM”.

AD-DIN = Agama

ALLAH = Hiyang /Gusti /Tuhan.

ISLAM = Salamet /Kasalametan

QS.Ali-‘Imran:19. “Sesungguhnya Agama di sisi Tuhan hanyalah Keselamatan…”.

Kang Anis Djatisunda nyerat :

Salengkepna : Seratan Kang Anis Djatisunda, tiasa di Download di

http://sukapura.wordpress.com/para-hiyangan/

RINGKASAN : TABAYYUN-I I I (Galunggung), 20-12-2012 M 9

SIMBOL LINGGA SIMBOL KA’BAH

BUYUT – PARAHIYANGAN

AIR

ANGIN BUMI

API

PANCER

NGA-HIYANG-AN

RESI

RATU SUNDA

RAJA

GALUHHYANGAGUNG

Ka-BUYUT-an

HASIL ELMU-NA :

KEMANUSIA

AN

KERAKYAT

AN

KEADILAN

PERSATUAN

KE-TUHAN-ANHYANG

MAHA ESA

BAIT – NABI, ROSUL

TAURET

INJIL AL-QURAN

ZABUR

MILLAHIBRAHIM

AHLI-BAIT-ALLAH

‘ALI BinAbu Thalib

HASAN HUSEN

FatimahAz-Zahra

MUHAMMAD

Ka-BAITULLAH-an

HASIL ELMU-NA :

DZAHIR-NAIMAN

BATIN-NAIMAN

BATIN-NAISLAM

DZAHIR-NAISLAM

KAAFFAH/

SAMPURNA

RESI–RAMA–RATU IMAMAH –WILAYAH FAQIH

RINGKASAN : TABAYYUN-I I I (Galunggung), 20-12-2012 M 10

KONCI Ka-Buyut-an sareng Ka-Baitullah-an

Ka-Buyut-an Ka-Baitullah-an

AKI TIREM (KI-SUNDA) “15.000 SM ?”. IBRAHIM-ISMA’IL “9000 SM ?”.

TEMPAT KUMPUL (MANUSA) MATSAABATAL-LINNAASI (QS.2:125)

IBU PERTIWI /NUSANTARA UMMUL-QURA, MAKKAH

PRASASTI /TUTUNGGUL LULUHUR BAITUL’ATIQ (RUMAH TUA)

HIYANG /GUSTI /TUHAN ILAH /ALLAH /RABBUN

AGUNG (HIYANG AGUNG) AKBAR (ALLAH AKBAR)

TUNGGAL /ESA AHAD

BUYUT-KA- BUYUTAN BAITUN–BUYUUTAN- ILA- BUYUUTAN

KaRaséyan ning Janma ‘AROFAN-NAFSAHU

WANOH /NYUNGSI MA’RIFAT

JANMA /DIRI MANUSA NAFSUN

SEMBAH HIYANG AQIIMUSH-SHOLAT

NETEPAN /ANTEG /TETEG KHUSYU

HENENG-HENING-HAWAS TAKHOLLI-TAHALLI-TAJALLI

BUDI LUHUR /CAGEUR-BAGEUR-BÉRÉS AKHLAQUL-KARIMAH, ISTIQOMAH

LINGGA = SIMBOL KA’BAH = SIMBOL

PARAHIYANG (KARESIAN) ANBIYA

SISTEM RESI-RAMA-RATU SISTEM IMAMAH (WILAYATUL-FAQIH)

GELAR : “BATARAHIYANG” GELAR : “AYATULLAH”

REPUBLIK INDONESIA, 1945 Masehi REPUBLIK ISLAM IRAN, 1979 Masehi

DASAR PANCASILA (GALEUHNA) DASAR ISLAM (ISLAMI)

PAKUAN PAJAJARAN

--------------------Rampééés-----------------

RINGKASAN : TABAYYUN-I I I (Galunggung), 20-12-2012 M 11

RINGKASAN

I I I.a

RINGKASAN PERJALANAN SUKAPURA – GALUNGGUNG

Tinjauan Historis-Magis-Yuridis

Tunggul Simbul Elmu Luluhur Kapungkur

Nyukcruk Galur Parakan Karuhun

ᮑᮥᮊ᮪ᮎᮢᮥᮊ᮪ ᮍᮜᮥᮁ ᮕᮛᮊᮔ᮪ ᮊᮛᮥᮠᮥᮔ᮪

Disusun ku Agus Wirabudiman

TASIKMALAYA

Sabtu, 04-01-2014 M 02 Mulud 1947 S

02 Rabiul-Awwal 1435 H

Pengantar Sampurasun…

Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh

Allahumma Shalli ’ala Muhammad, Wa Aali (’Ali,Fatimah,Hasan,Husen) Muhammad.

Allah SWT berfirman dalam Hadist Qudsi (Al-Mawa’idz fil Ahadis Al-Qudsiyyah, Imam Al-

Ghozali) : Wahai Manusia…Barangsiapa memecah kayu di atas kubur, maka ia sama saja

dengan merobohkan pintu Ka’bah-Ku.

“Memecah kayu di atas kubur” = “Merusak Kuburan” dengan kata lain Kuburan/Makam tempat

jasad leluhur dikuburkan (Atsar /bekas) /atau disimpan, manusia wajib merawat dan

menghormati makam leluhurnya (bukan benda mati /tetapi sesuatu yang terkandung didalamnya).

QS.Ali-‘Imran:170-171. Artinya : Mereka dalam keadaan gembira disebabkan karunia

Allah(Hiyang /Gusti /Tuhan) yang diberikan-Nya kepada mereka dan mereka memberi kabar

gembira kepada orang-orang yang masih hidup setelah mereka, bahwa tiada sesuatu yang

mesti mereka khawatirkan dan tidak pula ada sesuatu yang menggelisahkan hati. Mereka

bergembira atas nikmat dan karunia besar yang Allah(Hiyang /Gusti /Tuhan) berikan.

Allah(Hiyang /Gusti /Tuhan) tidak menyia-nyiakan pahala mereka yang beriman.

Ali bin Ibrahim meriwayatkan dari ayahnya dari Ibn Abi ‘Umair dari Hafsh bin Al-Bukhturi dari

Abu Abdillah Imam Ja’far Sadiq a.s., beliau berkata : “…, Sebagian dari mereka yang telah

mati ini berkunjung setiap hari Jum’at dan ada pula yang berkunjung sesuai dengan amal

perbuatannya dahulu.”. (Al-Kafi 3 hal. 230/1 bab Inna Al-Mayyita Yazuru Ahlahu.).

QS. Ash-Shaff, Ayat 2. Artinya : Hai orang-orang yang beriman, mengapa kamu mengatakan

apa yang tidak kamu perbuat?.

Inilah salah satu dasar dari Nash Al-Quran dan Al-Hadist dimana penulis mengalami,

melakukan perjalanan “Nyukcruk Galur Parakan Karuhun” menelusuri Atsar /Petilasan Leluhur

Sukapura-Galunggung yang dalam perjalanannya tersingkap Keberadaan, Ajaran, Simbol Ajaran

Leluhur hingga silsilah keturunan sampai kepada Ahlul-Bait Rasulullah SAW.

Oleh karena itu harapan kami kepada pembaca yang budiman telah membaca tulisan

TABAYYUN-II dan RINGKASAN TABAYYUN-III (GALUNGGUNG) yang dapat di

Download di http://sukapura.wordpress.com/para-hiyangan/ karena pada kesempatan ini,

RINGKASAN TABAYYUN-III.a lebih kepada menampilkan Dokumentasi Ringkasan

Perjalanan penulis dari SUKAPURA sampai GALUNGGUNG berupa Diagram, Photo, Skema

berkaitan dengan Historis, Magis (proses Ruhani) dan Yuridis.

Wassalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh

Rampééés

Tabé pun Agus Wirabudiman, _/|\_ Mugi Rahayu Sagung Dumadi.

RINGKASAN PERJALANAN SUKAPURA-GALUNGGUNG. Tinjauan Historis-Magis-Yuridis i

RINGKASAN PERJALANAN SUKAPURA-GALUNGGUNG. Tinjauan Historis-Magis-Yuridis ii

DAFTAR ISI

Pengantar ............................................................................................................................ i

Daftar Isi ............................................................................................................................ ii

Ajisaka Purwa Wisesa ....................................................................................................... iii

Disiplin Ilmu Warisan Leluhur........................................................................................... iv

Historis, Magis /Ruhani, Yuridis ......................................................................................... 1

Putusan Pengadilan Negeri Tasikmalaya ............................................................................. 2

Silsilah Keturunan R. Agus Wirabudiman dari R. Wirawangsa (Bupati Sukapura-1) ............. 5

Makam Eyang Jantaka (gelar Batarahiyang Karang Nunggal) .............................................. 6

Musium Alit Sukapura........................................................................................................ 6

Makam Eyang Purba Wisesa (Prabu Siliwangi /Sri Baduga Maharaja) ................................. 6

Wasiat Karuhun Sukapura R. INDRAYUDA ...................................................................... 7

Dan dokumentasi Penandatanganan Pendirian Yayasan Wasiat Karuhun Sukapura

Dari Sukapura Ke Galunggung ........................................................................................... 8

Tunggul Kabuyutan Lingga-Yoni, Indihiyang (Hindi-Hiyang)

Salaka-Nagara Rebu Kota RAJA-TA(7)PURA.

Ziarah Ke Makam IBU + RAMA ...................................................................................... 10

Nyapu di Kabuyutan IBU BATARI + RAMA BATARA ................................................... 13

Silsilah Leluhur Sukapura dari Majapahit .......................................................................... 14

Keterangan R. Joedawikarta : 30 Juli 1933 M

Skema Silsilah Leluhur R. Wirawangsa dari Majapahit ...................................................... 16

IBU BATARI + RAMA BATARA (1) .............................................................................. 17

Dengan Keterangan Wasiat Karuhun Sukapura, R. Indrayuda : 16 Juli 1892 M

IBU BATARI + RAMA BATARA (2) .............................................................................. 18

Dengan Keterangan Lafadz ALLAH=Hiyang/Gusti/Tuhan (Imam Ahlul-Bait).

Lingga-Yoni simbol dari Papat Kalima Pancer.

IBU BATARI + RAMA BATARA (3) .............................................................................. 19

Dengan Kutipan WASIAT /Amanat GALUNGGUNG

beserta Linggahiyang dan Lingga-Yoni.

KETERANGAN TENTANG WASIAT AGAMA Dalam AL-QURAN.............................. 20

SKEMA RINGKASAN SILSILAH KETURUNAN DAN AJARAN ................................. 21

Lampiran Bacaan : ....................................................................................... 22

AJISAKA PURWAWISESA

Bahasa SANG SAKA KRETA (Sankskrit)

ᮠ=Ha; ᮔ=Na; ᮎ=Ca; ᮛ=Ra; ᮊ=Ka; ᮓ=Da; ᮒ=Ta;

ᮞ=Sa; ᮝ=Wa; ᮜ=La; ᮕ=Pa; ᮏ=Ja; ᮚ=Ya; ᮑ=Nya;

ᮙ=Ma; ᮍ=Ga; ᮘ=Ba; ᮌ=Nga; -------------------------------------------------------

AWAL : 9

Ha=1;Na=2;Ca=3;Ra=4;Ka=5;Da=6;Ta=7;Sa=8;Wa=9;

ᮠ=1; ᮔ=2; ᮎ=3; ᮛ=4; ᮊ=5; ᮓ=6; ᮒ=7; ᮞ=8; ᮝ=9;

*Sa-Wawa

PANAMBIH : 9

La=10;Pa=11;Ja=12;Ya=13;Nya=14;Ma=15;Ga=16;

Ba=17;Nga=18;

ᮜ=10; ᮕ=11; ᮏ=12; ᮚ=13; ᮑ=14; ᮙ=15; ᮍ=16;

ᮘ=17; ᮌ=18;

*Sa-Banda, Sa-Riksa

Agus Wirabudiman

ᮃᮍᮥᮞ᮪ ᮝᮤᮛᮘᮥᮓᮤᮙᮔ᮪

Sumber Software :

@2008 Dian Tresna Nugraha. Released under GPL. Get source package: SundaConv-1.1.zip.

Download : http://sabilulungan.org/aksara/files/makro/SundaConv-1.1.zip

Download Font : http://sabilulungan.org/aksara/files/font/SundaneseUnicode-1.0.5.ttf

RINGKASAN PERJALANAN SUKAPURA-GALUNGGUNG. Tinjauan Historis-Magis-Yuridis iii

DISIPLIN ILMU WARISAN LELUHUR Sumber youtube.com Rajah Kujang

MACA TOTONDEN

ÉLMU PANEMU

UPA SAKA PANCANITI

JAMPÉ PAMAKÉ

Sindir Niti Harti

Sampir Niti Surti

Silib Niti Bukti

Siloka Niti Bakti

Sandi Niti Sajati

Simbul -

Sasmita -

TRI TANGTU

RESI – RAMA – RATU

RINGKASAN PERJALANAN SUKAPURA-GALUNGGUNG. Tinjauan Historis-Magis-Yuridis iv

RINGKASAN PERJALANAN SUKAPURA-GALUNGGUNG. Tinjauan Historis-Magis-Yuridis 1

RINGKASAN PERJALANAN SUKAPURA-GALUNGGUNG. Tinjauan Historis-Magis-Yuridis 2

RINGKASAN PERJALANAN SUKAPURA-GALUNGGUNG. Tinjauan Historis-Magis-Yuridis 3

RINGKASAN PERJALANAN SUKAPURA-GALUNGGUNG. Tinjauan Historis-Magis-Yuridis 4

RINGKASAN PERJALANAN SUKAPURA-GALUNGGUNG. Tinjauan Historis-Magis-Yuridis 5

Tanggal 10 Juni 2010 M, ziarah Ke Makam Eyang Jantaka gelarna Batarahiyang Karang Nunggal (Batara Karang) RESI GURU Anu Linggih di DENUH, Culamega, Karang Nunggal Kab. Tasikmalaya. Beliau adalah putra Eyang Weritikendayun (Raja Galuh).

Lokasi Makam Eyang Jantaka :

Sesuai Wasiat Karuhun Sukapura R. Indrayuda, terdapat Pedang Panjang anggoan Batara Karang anu Linggih di Denuh. Musium Alit Sukapura, Sukaraja, Tasikmalaya :

Tanggal 24 Juli 2011 M, ziarah Ke-2 kalinya ke Makam Eyang Purba Wisesa (Ayahanda dari Prabu Surawisesa, Batutulis Bogor). Lokasi Depok, Cibulan, Kuningan :

RINGKASAN PERJALANAN SUKAPURA-GALUNGGUNG. Tinjauan Historis-Magis-Yuridis 6

WASIAT KARUHUN SUKAPURA tentang Pengelolaan rupa-rupa Kabuyutan dan Pusaka (Sawah, Talun) Sukapura. R. INDRAYUDA, MANONJAYA 16 JULI 1892 M

DAN SETERUSNYA…

Ti Dapur jadi Salembur, Ti Lembur jadi Sanagara : AKTA WASIAT NO. 14, Tanggal 15 OKTOBER 2012 M AKTA YAYASA NO. 17, Tanggal 17 OKTOBER 2012 M YAYASAN WASIAT KARUHUN SUKAPURA

Penandatanganan Akta Pendirian Yayasan Wasiat Karuhun Sukapura :

Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia NOMOR : AHU-652.AH.01.04.Tahun 2013

RINGKASAN PERJALANAN SUKAPURA-GALUNGGUNG. Tinjauan Historis-Magis-Yuridis 7

DARI SUKAPURA KE GALUNGGUNG TUNGGUL KABUYUTAN Lokasi Indihiyang, Tanggal 10 November 2012 M

(Wangsit Siliwangi) Ngaran jeung Bukti : Ngaran tempat INDIHIYANG = HINDI – HIYANG, Buktina TUNGGUL LINGGA-YONI.

Dijieun… keur Mépéling aya Urang Hindi “Dewawarman jeung baturna” datang pikeun

diajar rupi-rupi Elmu ka ParaHiyang. Ngaran Dewawarman diangkat RAMA jeung dipulung

mantu ku Aki Luhur Mulya (Aki Tirem), Ngawasa SALAKA-NAGARA Rebu Kota RAJA-

TA(7)PURA. Tuluy ngadegkeun Karajaan RAMA anu mimiti di HINDI (INDIA) ku baturna

anu baralik deui katempat asalna (Hindi) bari mawa tulisan (kitab) hasil menang ngélmuna tea.

http://politikana.com/baca/2009/12/18/sejarah-peradaban-bangsa-lemuria-atlantis.html :

Kerajaan RAMA di India Utara dan Pakistan yang terbentuk pada masa sekitar 15.000 tahun

silam. Pada masa itu disebutkan bahwa telah muncul kota-kota canggih yang segala sesuatunya

teratur secara sistematis mulai dari penataan landscape*1) sampai saluran air*2).

Bukti keberadaan RAMA masih dapat ditemukan di padang pasir Pakistan utara dan India barat.

“padang pasir”???☺. RAMA diperkirakan hidup sejaman dengan bangsa di Benua Atlantis

(memang Naskah-nya sedang menerangkan INDIHIYANG, At(Di)LANTIK). Tujuh buah kota

besar yang teragung dalam Kerajaan Rama*3) (Raja-Ta=7 Pura) yang terkenal dengan nama

"Tujuh Kota-Kota Rishi" *4) dalam teks klasik Hindu. Dst…

Katerangan : *1). Penataan Landscape; = Batu Lampar di Luhur Gunung Anu Datar (Ka-Buyut-an). *2).

Saluran Air; = Leuwi /Susukan Ciloseh. *3). 7 (Tujuh) Kota (besar yang teragung = PURA /SUCI) dalam

Ka-RAJA-an Rama. *4). Kota-Kota (Rishi = RESI /Raseyan). Ka-RESI-an Hiyang Agung.

RINGKASAN PERJALANAN SUKAPURA-GALUNGGUNG. Tinjauan Historis-Magis-Yuridis 8

LINGGA-YONI TERBANG /Di Terbangkan Menurut penjelasan teks India kuno, masyarakat ketika itu memiliki mesin terbang *5) yang

disebut sebagai "Vimanas!" Epiks India kuno telah menjelaskan sebuah Vimana sebagai pesawat

yang memiliki dua dek (Lingga + Yoni) dan berbentuk lingkaran dengan adanya lubang pada

bagian bawah (YONI) pesawat dan menara di bagian atasnya (Lingga Bagian Atas

berbentuk Lingkaran). Memang tiada keraguan bahwa Vimana (PANCER) *6) telah

digerakkan oleh sumber energi "anti-gravitasi".

Vimana dikatakan memiliki kemampuan untuk terbang dengan kecepatan angin (Ruh dari

Riihun = tiupan angin) dan mengeluarkan bunyi bermelodi. Ada setidaknya 4 jenis *7) untuk

pesawat Vimana; sebagian berbentuk piring dan yang lain berbentuk silinder panjang (kapal

angkasa berbentuk kerucut) = Memang bukan Kapal!, tapi LINGGA-YONI di apungkan.

*5). Mesin Terbang : LINGA YONI (Bisa Ngapung / Diapungkeun,

Nga-BUKTI-keun kamampuan Kasampurnaan tina Elmu Papat

Kalima Pancer). *6) Vimana telah digerakkan oleh sumber energi

"anti-gravitasi" = hartosna RUH / Pancer /Nga-Hiyang-an, Versi

Ka-RESI-an Parahiyangan…hehe ☺ bukan tafsir Versi Inggris!.

*7). 4 Jenis sarana bagi Vimana /Pancer (Gambar Diri-I)

*8). Kaberhasilan Pancer /Vimana (Gambar Diri-II) dina

Heneng(Takhalli) - Hening(Tahalli) - Hawas(Tajalli), “Perjalanan

Angkasa”, penyelamatan, penerbangan jauh, dan perlindungan ancaman badai, kilat, dan petir.

Dst.

AIR

ANGIN BUMI

API

PANCER/

VIMANA

AIR

ANGIN BUMI

API

PANCER/

VIMANA

Gambar Diri-I Gambar Diri-II

*9). Memiliki 8 (delapan) peringkat; 8 Sisi bagian Luhur (Elmu-na...….)

\\----------------------------- Dan seterusnya……………………… --------------//

QS.Al-Mu’min:78. “Dan sesungguhnya (TEGES!!!...) telah Kami utus beberapa orang rasul

sebelum kamu, di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antara mereka ada

(pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu (margi seueur, teu di Arab Wungkul!!!... sok sanaos

Bénten dina Ritual Lahir /Dzahir-na...), Tidak dapat bagi seorang rasul membawa suatu

mu`jizat (sapertos Ngapungkeun-na Lingga-Yoni di Indihiyang), melainkan dengan seizin

Allah(Hiyang /Gusti /Tuhan)…;”.

RINGKASAN PERJALANAN SUKAPURA-GALUNGGUNG. Tinjauan Historis-Magis-Yuridis 9

Dilanjutkan dengan Berziarah Ke Makam IBU + RAMA Anu Mamayung Di Gn. Payung “Halimun”. Tanggal 17 November 2012 M

Dari Langkoban menuju Gn. Payung :

Bubuka Di SangHiyang Jagalawang :

Panto Batu Satangtung, Pintu Masuk ke Makam Ibu + Rama

RINGKASAN PERJALANAN SUKAPURA-GALUNGGUNG. Tinjauan Historis-Magis-Yuridis 10

Lokasi Makam “Ibu + Rama” ???, Dipimpin ku Bapak Uyun Kuncén Gn. Payung

Kabukana Makam Ibu (BATARI) + Rama (BATARA) :

Komentar Facebook.com :

Fanny Sofyanda Tanuwidjaja Patilasan saha eta teh kang? November 17 at 4:08pm · Like• Prabu Darmansyah Makam eyang Ibu Batari Hyang (Geger Hanjuang) ngarendeng

sareng makam Rama (carogena) November 17 at 4:32pm · Like · 1

• Fanny Sofyanda Tanuwidjaja Hatur nuhun infona....kaleresan teu acan kantos

kadinya...dupi lebetna timanten? ti Indihyang? Abdi di Ciawi November 17 at 4:34pm

· Like

RINGKASAN PERJALANAN SUKAPURA-GALUNGGUNG. Tinjauan Historis-Magis-Yuridis 11

• Prabu Darmansyah Mangga sami2,kang. lebetna ti arah cineam ka daerah kecamatan

karangjaya. pami naroskeun gunung payung,awiluar tangtos aruningaeun. di Gn.Payung

aya Situs Lingga nu sami sareng Situs Lingga Yoni Indihyang.Mung di Gn.Payung mah

langkung ageung. November 17 at 4:37pm · Like · 1

• Fanny Sofyanda Tanuwidjaja Hatur nuhun...hatur nuhun....manawi pareng hoyong

ngadeuheus kaditu....sakali deui hatur nuhun...rahayu. November 17 at 4:39pm · Like

• Agus Wirabudiman Sadaya Puji ka Gusti Nu Maha Suci. Nalangsa+Bungah

pacampur..., bubuka di sanghiyang lawang, sanghiyang lebet pangbagea. Dipapag ku

Indung, piwejangna sakumaha di gunung agung, duuuh geuning Ibuuu......, mamayung

di gunung payung. Indung anu ngandung jumeneng abad-12. Rahayu 3x kang Fanny. November

19 at 8:00am · Like · 1

• Fanny Sofyanda Tanuwidjaja Laaah...sok panasaran ari kieu teh...hehehe...kumaha

eta teh kang Agus Wirabudiman dugi ka nalangsa campur bungah? Aya pamendak naon

suuun...manawi kersa babagi pamendak ka simkuring...hatur nuhun...Rahayu... November 19 at

8:07am · Like

• Agus Wirabudiman Memang panginten kudu nyorang panjang lalakon. Awal Thn

2011 dongkap ka Prasasti Geger Hanjuang, anu sumping maparin piwejang ngangkeun

Ibu Batari "guuung agung pangadeganing salira!, sasatning agung ku Nu Agung,

prak lakuning ka Agungan, gumulungna ka Nu Agung". Ari manawi teh kakerem wae tempat

makamna didaerah gunung agung...he he, da teu maparin wartos tempat ahirna tea?, teras

(ngabebenah) panjang lalakon tea. Kamari2 kapendak Lingga di Indihiyang teras kapendak

Lingga di gn.payung. Kuncen wae teu dipaparin wartos saha ibu+rama anu linggih didinya teh,

margi bilih anak incu dangka ka ibu+ama saurnah..., kitu singket na mah. Puuuun paralun...

November 19 at 9:13am · Like · 1

• Agus Wirabudiman Niti wanci nu mustari, mukakeun anu diteundeun dihaneuleum

sieum, ditunda dihanjuang siyang. Kakasih (nama) ibu kiwari widi dibuka, puuun

paralun. November 19 at 10:20am · Like · 1

• Prabu Darmansyah Kang Fanny Sofyanda Tanuwidjaja : sami2 kang.

November 19 at 3:44pm · Like · 1

• Fanny Sofyanda Tanuwidjaja Nyakseni kang Agus Wirabudiman.....nyakseni Kang

Prabu Darmansyah....hatur nuhun...Rahayu...rahayu...rahayu

November 19 at 3:52pm · Like · 1

RINGKASAN PERJALANAN SUKAPURA-GALUNGGUNG. Tinjauan Historis-Magis-Yuridis 12

Nyapu Di Kabuyutan Ibu BATARI + Rama BATARA

Tanggal 08 Desember 2012 M :

Rumah Bapak Uyun Kuncen Gunung Payung

Lokasi Kabuyutan :

Oleh-oleh Supa ti Gunung Payung :

17 November 2012 M 08 Desember 2012 M

RINGKASAN PERJALANAN SUKAPURA-GALUNGGUNG. Tinjauan Historis-Magis-Yuridis 13

Tanggal 02 Desember 2012 M : Silsilah Leluhur Sukapura dari Majapahit Sumber : http://kendyferdian.wordpress.com/2012/12/02/silsilah-bupati-soekapoera-tasikmalaya/

BAB I

Sajarah Soekapura

Rundayan ti Majapahit disambung koe sajarah Parakanmoencang

Awit Praboe Brawidjaja Radja Madjapahit I puputra Rd. Ikoeng gelaran Praboe Brawidjaja

Madjapahit II, puputra Rd. Brang Tandjoeng gelaran Praboe Brawidjaja Madjapahit III, puputra

Praboe Brawidjaja Majapahit IV.

Waktu eta Kerajaan geus pecah sarta geus asup agama Islam puputra Rd. Bandan Kadjawan

turunan ka V, anu puputra Rd. Amiseni turunan ka VI puputra Lemboe Amiloehoer turunan ka

VII puputra Kiyai Ageng Getaspendawa turunan ka VIII puputra Kiyai Ageng Sesela turunan ka

IX, puputra Kiyai Ageng Enis turunan ka X, puputra Kiyai Ageng Pamanahan alias Kiayi Ageng

Mataram turunan ka XI, puputra Panembahan Senapati Hingalaga Abdoerachman Sajidin

Panatagama Soeltan Mataram turunan ka XII, puputra Soeltan Seda Karapjak Soeltan Nagri

Mataram turunan ka XIII, puputra Soenan Kawasa Djoedjoeloek Soenan Adi Soeltan Mataram ka

XIV, puputra Pangeran Koesoemah Diningrat nu ngali ka Tanah Pasundan nganggo jenengan

Toewan Sjach Dagodjawa turunan ka XV, puputra Sareupeun Tjiboeni Adoeng turunan ka XVI,

puputra Kangdjeng Dalem Wiraha, nya anjeuna anu garwaan ka Nji Poenjai Agung putri Dalem

Santawaan nu kagoengan Nagara Soekakerta ka I turunan ti Padjadjaran nu geus kasebut di luhur

tadi turunan ka XVII, puputra Kangdjeng Dalem Wirawangsa turunan ka XVIII. Nya anjeuna nu

geus nulung sarta geus nangkep Dipati Oekoer ponggawa gede di Bandung, sabab geus

ngamusuh ka Kandjeng Sinoehoen. Ku jalaran eta dikurnia ganjaran tambah tanah-tanah,

bawahan sarta ra’yat-ra’yatna kabeh dikeunakeun jadi jajahan Soekapura sarta didawuh

ngadamel Dajeuh katut karatonna jadi dayeuh Kaboepaten diwuwuh ku Kandjeng Soenan ngaran

nagari Soekapoera.

Ti saparantos Kandjeng Dalem Wirawangsa nulung perang tea, ku Kandjeng Soeltan geus

kamanah yen eta nagara bener turun tumurun warisan ti Padjadjaran, ku lantaran eta dingaranan

Nagri Soekapoera. Harita Kandjeng Dalem Wirawangsa dijungjung jumeneng Boepati, gelaran

Kandjeng Rd. Tumenggoeng Wiradadaha Soekapoera. Tanah merdika sarta ieu Boepati Tumurun

ka putu ti Soehoenan oge. Jadi etangan sakur anu jadi Boepati ti wangkid Kandjeng Wirawangsa

nu jadi Boepati ka II puputra Kandjeng Tambela gelaran Kangdjeng Toemenggoeng Wiradadaha

III, puputra Kangdjeng Dalem Anggadipa Toemenggoeng Wiradadaha ka IV nunggul pinang,

digentos ku Kangdjeng Dalem Soebamanggala Kangdjeng Toemenggoeng Wiradadaha ka V,

puputra Kangdjeng Dalem Satjapati Kangjeng Dalem Toemenggoeng WiraDADAHA VI,

puputra Kangdjeng Dalem Djajanggadiredja Kangdjeng Dalem Toemenggoeng Wiradadaha VII,

puputra Kangdjeng Dalem Djajamanggala Kangdjeng Dalem Wiradadaha ke VIII dina waktos

RINGKASAN PERJALANAN SUKAPURA-GALUNGGUNG. Tinjauan Historis-Magis-Yuridis 14

kenging gelaran Adipati jenengan digentos ngalap jenegan eyangnati ibu Rd. Adipati

Wiratanoebaja, puputra Kangjeng Dalem Anggadipa Adipati Wiradadaha IX, puputra Kangdjeng

Dalem Danoeningrat Kangdjeng Dalem Adipati Wiradadaha ka X, puputra Kangdjeng Dalem

Wiratanoewangsa Kangdjeng Dalem Adipati Wiradadaha XI, digentos kusaderek Kangdjeng

Dalem Adipati Wiraadiningrat ka XII, digentos ku putra Kangdjeng Dalem Toemenggung Aria

Prawiraadiningrat ka XIII, puputra Kangdjeng Adipati Wiratanoeningrat ka XIV.

————o0o———–

Katerangan Rd. Joedawikarta :

Ieu pioenjoek pribados nalika pakempelan P.K.S. di Kebon Kapas, ping 30 Juli 1933, kalajan

diloeoehan koe Padoeka Kangdjeng Dalem Adipati Wiratanoeningrat Boepati Tasikmalaja.

Hatoer noehoen ka sadaja para wargi anoe ngaraos aja toeroenan ti para pangagoeng Kangdjeng

Dalem Soekapoera sareng Parakanmoencang sarehna parantos kaemoet koe pribados sok aja

paripaos poekeun obor, hartosna eta paripaos teh, njaeta djalaran kirang oeninga dina papajanana

toeroenan-toroenan. Koemargi eta oepami kagalih ijeu pribados gadoeh tjatetan asal oesoel para

pangagoeng Soekapoera sareng Parakanmoencang, sareng oepami bae sabagijan wargi anoe teu

atjan oeninga dina antawis toeroenan oepami dina waktos2 tepang sareng para wargi ladjeng

ngadongeng njarioskeun toeroenan, ieu tjatetan kenging dianggo boeboeka tjarios, sanaos

sadjarah Soekapoera sareng Parakanmoencang oge pokona mah moeng ijeu bae samalihna

pribados teu tiasa netepkeun naha leres atanapi lepat, margi ijeu tjatetan kenging tataros ti para

sepuh2 bae.

Dina waktos kempelan P.K.S. ping 30 Juli 1933 di Kebon Kapas Tjitjalengka, ieu tjatetan ku

pribados parantos dibatja/diaos di pajeoneun Padoeka Kangdjeng Dalem Adipati

Wiratanoeningrat Boepati Tasikmalaja, saparantos dibatja ladjeng Kangdjeng Dalem

ngadawoehan ka sadajana wargi anoe pada hadir dina kempelan, dawoehanana ijeu tjatetan

oerang tjitak didamel boekoe alit bagikeun ka wargi2 dianggap saperti sadjarah, nanging bilih bae

aja anoe lepat atanapi kirang loejoe dina iketananana tjarios atanapi sanes2na deui, moegi sadaja

kersa ngawoewoeh atanapi ngarobah rehing pribados sanes toekang boedjangga (toekang

ngarang) estoe moeng tomoet kana dawoehan pangagoeng bae.

Salam baktoes,

Poen

JOEDAWIKARTA

Selanjutnya dapat di baca di alamat :

http://kendyferdian.wordpress.com/2012/12/02/silsilah-bupati-soekapoera-tasikmalaya/

RINGKASAN PERJALANAN SUKAPURA-GALUNGGUNG. Tinjauan Historis-Magis-Yuridis 15

RINGKASAN PERJALANAN SUKAPURA-GALUNGGUNG. Tinjauan Historis-Magis-Yuridis 16

RINGKASAN PERJALANAN SUKAPURA-GALUNGGUNG. Tinjauan Historis-Magis-Yuridis 17

RINGKASAN PERJALANAN SUKAPURA-GALUNGGUNG. Tinjauan Historis-Magis-Yuridis 18

RINGKASAN PERJALANAN SUKAPURA-GALUNGGUNG. Tinjauan Historis-Magis-Yuridis 19

KETERANGAN TENTANG WASIAT AGAMA Dalam AL-QURAN :

QS.Asy-Syuura:13. “Dia telah mensyari`atkan kamu tentang agama apa yang telah

diWasiatkan-Nya kepada Nuh dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu dan apa yang

telah Kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan Isa yaitu : Tegakkanlah agama (meng-Esakan

Tuhan) dan janganlah kamu berpecah belah tentangnya (Ke-Tuhan-an Hiyang Maha Esa

/Tauhid). Amat berat bagi orang-orang Musyrik agama yang kamu seru mereka kepadanya.

Allah (Hiyang /Gusti /Tuhan) menarik kepada agama itu (Agama Para Nabi /ParaHiyang)

orang yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada (agama)-Nya Orang yang kembali

(kepada-Nya)”.

QS.Ibrahim:4. “Kami tidak mengutus seorang rasulpun, melainkan dengan bahasa (Lisan)

kaumnya, supaya ia dapat memberi penjelasan dengan terang kepada mereka.,…”.

QS.Maryam:58. “Mereka itu adalah orang-orang yang telah diberi ni`mat oleh Allah (Hiyang

/Gusti /Tuhan), yaitu para nabi (ParaHiyang) dari keturunan Adam, dan dari orang-orang

yang Kami angkat bersama Nuh,…”.

QS.An-Nisa:164. “Dan (kami telah mengutus) rasul-rasul yang sungguh telah Kami kisahkan

tentang mereka kepadamu dahulu, dan rasul-rasul yang tidak Kami kisahkan tentang mereka

kepadamu…”.

QS.Al-Mu’min:78. “Dan sesungguhnya telah Kami utus beberapa orang rasul sebelum kamu, di

antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antara mereka ada (pula) yang tidak

Kami ceritakan kepadamu., …”.

QS.Al-Baqarah : 130. Dan tidak ada yang benci kepada

agama Ibrahim, melainkan orang yang memperbodoh

dirinya sendiri, dan sungguh Kami telah memilihnya di dunia

dan sesungguhnya dia di akhirat benar-benar termasuk orang-

orang yang saleh.

QS.Al-Maaidah.68. Katakanlah: "Hai Ahli Kitab, kamu tidak

dipandang beragama sedikitpun hingga kamu menegakkan

ajaran-ajaran Taurat, Injil dan Al Qur'an yang

diturunkan kepadamu dari Tuhanmu".

Tafsir Imam Al-Qurtubi dina ngaitkeun ayat diluhur QS.Asy-Syuura:13 sareng ayat ieu :

QS. Al-Maidah:48. “Untuk tiap-tiap umat di antara kamu, Kami

berikan aturan dan jalan yang terang.”.

RINGKASAN PERJALANAN SUKAPURA-GALUNGGUNG. Tinjauan Historis-Magis-Yuridis 20

SKEMA RINGKASAN SILSILAH KETURUNAN DAN AJARAN

QS.Ath-Thuur:21. Dan orang-orang yang beriman, dan yang anak cucu mereka mengikuti

mereka dalam keimanan(Tauhid), Kami hubungkan (Lain jaga parantos maot /Pupus, Tapi

Ayeuna!!!..) anak cucu mereka dengan mereka, dan Kami tiada mengurangi sedikitpun dari

pahala amal mereka. Tiap-tiap manusia terikat dengan apa yang dikerjakannya.

Nabi Muhammad SAW di Umul-Qura (Nagari Mekah) Abad 6-7 Masehi (JAZIRAH ARAB)

“Menegakkan AGAMA TAUHID IBRAHIM (Millah IBRAHIM)”.

QS. Al-Baqaroh, 135. Dan mereka berkata: "Hendaklah kamu menjadi penganut agama Yahudi

atau Nasrani, niscaya kamu mendapat petunjuk". Katakanlah : "Tidak, bahkan (kami

mengikuti) agama Ibrahim yang lurus. Dan bukanlah dia (Ibrahim) dari golongan orang

musyrik".

QS.Al-Baqaroh, 136 : Katakanlah (hai orang-orang

mu'min): "Kami beriman kepada Allah (Hiyang /Gusti

/Tuhan) dan apa yang diturunkan kepada kami, dan apa

yang diturunkan kepada Ibrahim, Ismail, Ishaq, Ya`qub dan

anak cucunya, dan apa yang diberikan kepada Musa dan Isa

serta apa yang diberikan kepada nabi-nabi (ParaHiyang)

dari Tuhannya. Kami tidak membeda-bedakan seorangpun di antara mereka dan kami hanya tunduk patuh

kepada-Nya".

Dengan Sejarah yang benar dan fakta-fakta tersebut di atas, Tidak ada alasan bagi

anak cucunya untuk mengkafirkan /merendahkan derajat Leluhurnya sendiri,

Leluhur Sukapura, Majapahit, Galunggung, Nusantara yang telah memiliki

Keimanan /Kepercaan akan SangHiyang Tunggal, KeTunggalan Tuhan

(AGEMAN TAUHID) hanya karena berbeda dalam melaksakan RITUAL

(Syir’atan Waminhajan), berbeda BAHASA dan BUDAYAnya. ----------Rampééés _/|\_ Mugi Rahayu Sagung Dumadi----------

RINGKASAN PERJALANAN SUKAPURA-GALUNGGUNG. Tinjauan Historis-Magis-Yuridis 21

SILSILAH KETURUNAN R. AGUS WIRABUDIMAN DARI IBU BATARI + RAMA BATARA

R. Wirawangsa (Wiradadaha-1) + Nyi. Rd. Ayu Gede (II)

R. Wirahadikusumah (Entol Wiraha/ Kanjeng Dalem Wiraha) + Nyi. Rd. Ayu Gede (1)/Nyi Punyai Agung

R. Dalem Santawoan + …NAGRI SOEKA-KERTA (SOEKA-PURA)

R. Dalem Himba + …

Rd. Nyi. Perak Galuh + …

R. Sangara (BATARA SOEKA-PURA) + …Gelar Batara Sri Gading Anteg

R. Wangsadisukusumah + Nyi.Rd. Aisah (Pakungwati, CIREBON)Sarepeun Cibuniagung (BUNI-AGUNG), Sukaraja, Tasik

Pangeran Kusumah Diningrat + Nyi. Rd. Ayu Sudarsah (Sunan Djagodjawa)/Brawijaya-15

Sunan Kawasa Djoedjoeloek /Sunan Adi Sultan Mataram (Brawijaya-14)

Sultan Seda Karapyak Sultan Nagri Mataram + Dyah Banawati (Ratu Mas Hadi)(Brawijaya-13)

Prabu Purba Wisesa Gelar Sri Baduga Maha Raja(Prabu Siliwangi) + Nyi. Rd. Pramadewa

Panembahan Senapati Hingalaga/Abdurahman Sajidin PanatagamaSultan Mataram (Brawijaya-12)

Makamna diKp. Depok, Cibulan, Kuningan

Makamna diLawang Gua Anteg, Kab. TasikDisebat Eyang Padarek,

Makamna diPadarek, Singaparna.Kebo Mulih Pakandangan

BUPATI SUKAPURA-I (TAHUN 1632-1673)

Makamna diKaputihan, Salopa, Kab. Tasik

Eyang Prabu Ningrat Kancana(Dewa Niskala)

Kiyai Ageng Pamanahan /Kiyai Ageng Mataram (Brawijaya-11)

Eyang Prabu NiskalaWastu Kencana

Kiyai Ageng Enis (Brawijaya-10)

Eyang Prabu Lingga Buana(Gugur di Perang Bubat)

Kiyai Ageng Sesela (Brawijaya-9)

Eyang Prabu Raga Mulya Luhur Prabawa (Aki Kolot)

Kiyai Ageng Getaspendawa (Brawijaya-8)

Eyang Ratna Uma Lestari + Prabu Lingga Wisesa

Rd. Lembu Amiluhur (Brawijaya-7)

Eyang Prabu Lingga Dewata

Rd. Amiseni (Brawijaya-6)

b. Eyang Prabu Citra Ganda

Rd. Badan Kajawan (Brawijaya-5)

b. Eyang Prabu Raga Suci

Prabu Brawijaya /Majapahit-4

Rd. Brang Tanjung (Brawijaya Majapahit-3)

Rd. Ikung (Brawijaya Majapahit-2)

Raden Wijaya Prabu Brawijaya I(MAJAPAHIT-1)

Dyah Lembu Tal + a. Jayadharma (Wafat dlm Usia Muda)

BUPATI SUMEDANG-I

Eyang Prabu Darmasiksa (Naskah Ciburuy /AMANAT GALUNGGUNG)Sanghyang Wisnu yang bergelar Sang Paramartha Mahapurusa

MULAI Bertahta +/- Tahun 1175—1297 (122 tahun)

Eyang Prabu Darma Kusumah

Eyang Batara Danghiyang Guru Darmawiyasa

Raja Singasari + a. Dara Kencana

Raja SINGHASARI

Pangeran Banawa / Hadiningrat+/- 1586-1587 M, Gelar Prabuwijaya

Hadiwijaya (Jaka Tingkir / Mas Karebet)(+/- 1578 M)

Kiyai Ageng Pengging (Kebo Kenanga)

Mulai Masuknya Unsur Islam “ARAB”.Keturunan Ahlul-Bait Nabi SAW

Setelah meninggalkan Kraton Tahun +/- 1521 M (Bogor-Sumedang) bersama pengikutnya, Patih Jaga Barang, Jaga Berok, Jiwa Raga, Singa Jiwa Kusumah melantik Putranya Raden Sangara Ke-BATARA-an di Tasik (tempat sekarang menjadi Pemakaman Batara).Dan menyampaikan Wangsit Siliwangi.

B

Eyang Dewi Citrawati (Batarihiyang Janapati) + Sudakarma Wisesa (Batarahiyang - Gururesi)

Keterangan :BRAWIJAYA = BATARA - WIJAYA

(3) R. Anggadipa (Dalem Sawidak/Wiradadaha 3) + …

Raden YudanegaraKaamanan

Raden AbdulKemakmuran/Pertanian

Raden IndratarunaKeuangan+Juru Simpen

R. Soemanagara(Administrasi Kepegawaian)

Dst...sadayana 62

Nyi. Rd. Joban+ R. Muhamad Ibrahim

… + Nyi. Rd. Rukiyah

…+ Nyi. Rd. Sanikem

R. Muhamad Irpan + ……

(Putri Tunggal)

Nyi. Rd. Raimah + (ka-19) R. Muhamad Jafar

Dalem Sacapati + Nyi. Rd. Purwakusumah(Wiradadaha 5)

R. Jayaanggadireja (Wiradadaha 6) + …

R. Jayamanggala II (Wiradadaha 7) + …(Dalem Pasir Tando)

R. Puspadireja +...

R. Basyarudin+Ny. Mas. Rd. Roja

R. Nurdin +...

R. N u r d i n + ……

R. Mangkudiwiriya + ……

Nyi. Rd. Siti Artimah + ……

(ka-4) Nyi. Rd. Juju Juariyah+ H. R. Hasan Mustofa (ka-2)

R. Nawahid +...

R. Wahidin +...

Nyi. Rd. Siti Jenab (Nyi. Rd. Ejoh) + H. R. A. Thobibuddin QolyubiBin H.R. O. Qolyubi (Madewangi)

R. Hasan Ismail Dek Dewantara (Adang S, WFT.2007) + Nyi. Hj. Rd. Rukiyah (Eruk/Yeyet)(Putra Tunggal)

R. Abdul Wahid +...

(ka-3) H. R. Ahmad Dimyati+Ny.Rd. Halimah

R. Amir + Nyi. Rd. Nana

(1) R. A. Yusuf Badruzaman

(2) R. Yayan Khairul Basyar

(3) R. Ahmad Muhaimin

(4) R. Agus Wirabudiman + Rd. Sri Mulyani (Terah Salopa+Galuh Kawali)

(5) Nyi. Rd. Deuis Srihidayati

(6) Nyi. Rd. Enung Nurhayati

(7) R. Gugun Abdulmugni

(8) R. Angga Nugraha RM

(1) Raden Siraputri Wiramulya

Wadana Distrik Batuwangi (Garut)

Panghulu Manonjaya

Panghulu Sukapura

Guru Ngaji di Ciawitali, Mandala (Salopa)

Sami sareng R.Basyarudin

Ngalap Nami ti Ramana.Panghulu Sukapura (Makamna di Pasir Tando)

(4) R. Jayamanggala (Dalem Tambela/Wiradadaha 2) + …

Dst...

(1)R. Dalem Wangsadipura(2)R. Kartayasa

Nyi.Rd. Kartanadi

Nyi.Rd. Sumanadi

R. Indrapraja III+...

R. Indrareja+...

R. Yudapraja+...

R. Abdul Gani+...

Dst...

R. Indrapraja II+...

R. IndraprajaPh

Ph

Makamna diGn.Payung, Awiluar, Karangjaya, Cineam, Kab. Tasikmalaya.Kapendak Makamna Ping 17 Nov 2012 M

Ratna Pembayun + Prabu HandayaningratMuhammad Kebungsuan

RAJA PENGGINGTerakhir

Wanita Sunda Penguasa GalunggungBatari Hiyang Janapati (SANG SADHUJATI) By Richadiana Kartakusuma in KAKANCAH KANA BALIGA SUNDA · Edit Doc'sedikit catatan tentang' Wanita Sunda Penguasa Galunggung (SANG SADHUJATI) Mungkin jarang terlintas bahwa KISUNDA SEJAK JAMAN KUNO BANGET

mengenal SOSOK WANITA PERKASA - PANDAI (CENDEKIAWAN) sekaligus

PANGLIMA YANG GAGAH dan TANGKAS. Perannya yang lain adalah bahwa

sosok ini juga seorang GURU PANDITA.

Sosok ini adalah BATARI HIYANG yang disebutkan dalam PRASASTI

GALUNGGUNG (RUMATAK/GEGER HANJUANG) lengkapnya adalah BATARI

HIYANG JANAPATI yang juga disebut-sebut karya sastra KABUYUTAN TI

GALUNGGUNG. Sosok wanita gagah ini tiada lain DEWI CITRAWATI - putri Dewi

Resiguru Batari Hiyang Purnawijaya, dan cucu Sri Jayabbupati (buah kasihnya dengan

Dewi Pertiwi).

Dewi Citrawati menikahi Resiguru Sudakarmawisesa (salah satu RAJA

GALUNGGUNG), namun agaknya sang suami lebih memilih jalan hidupnya sebagai

Resi, sehingga ia menyerahkan tahta kepada istrinya yang dinobat Batari Hiyang

Janapati (Prasasti Geger Hanjuang: isinya berkaitan dengan pendirian pertahanan

Rumatak, hanya saja dalam prasasati pendek ini disebutkan 'BATARI HIYANG' saja).

Diberikannnya nobat ‘Batari’ adalah sehubungan dengan seseorang yang memiliki ilmu

tertinggi dalam keagamaan. Sebagaimana kenyataannnya Batari Hiyang Janapati selain

sebagai Ahli AGAMA, pun Penguasa (Ratu) Galunggung yang menguasai ilmu

perang sehingga ia berperan sebagai PANGLIMA PERANG. Oleh rakyatnya ia

diigelari SANG SADHUJATI yang secara resmi mengajarkan dan mengukuh kan

AJARAN KABUYUTAN GALUNGGUNG. Maka itu kerajaan GALUNGGUNG

lebih cenderung sebagai 'LMAH KAWIKWAN' atau PADEPOKAN KABUYUTAN =

PUSAT AJARAN KEAGAMAAN SUNDA daripada KERAJAAN bernuansa

pemerintahan POLITIK.

1

Hingga kini di kawasan yang diperkirakan bertalian dengan Kabuyutan Galunggung

masih ‘patilasan’ berupa ‘mandala’ padepokan/perguruan yang tetap berperan atau

diperankan Padepokan keagamaan semacam KARESIAN. Berfungsi sebagai tempat

menggembleng para sisya yang hendak mengkasat kekuatan lahir batin (Kabuyutan

GALUNGGUNG tiada lain adalah Mandala Kawikwan sebagai sarana spiritual

melakukan hubungan batin dengan SAN HIYANG=ARWAH SUCI).

Bukan 'SAHIBUL HIKAYAT' semata jikalau Kabuyutan Galunggung merupakan

mandala paling sakral pada masa KERAJAAN GALUH bahkan disebutkan

'TIMBANG TARAJU JAWADWIPA MANDALA' yang dipandang sebagai pusat

kekuatan spiritual dengan energi mistik alam semesta tertinggi di BUANA JAGAT

PARAHIYANGAN - tempat berkumpulnya arwah suci 'PASAMAYAN

PARAHIYANG'.

KABUYUTAN GALUNGGUNG adalah tempat menempa jiwa menyiapkan para

pemuka agama handal yang dalam perkembangannya menjadi padepokan terbesar

(TANGTU RESI) pada masa KERAJAAN GALUH (TANGTU

PRABU.PONGGAWA).

Sumber:

• Atja & Saleh Danasasmita. 1981. Carita Parahiyangan (Transkripsi,

Terjemahan, dan Catatan. Bandung: Proyek Pengembangan Permuseuman

JawaBarat.1981.

• Sanghyang Siksakanda ng Karesian (Naskah Sunda Kuno. Bandung: Proyek

Pengembangan Permuseumam Jawa Barat.

• Ayatrohaedi . 1981. “Peranan Benda Purbakala dalam Historiografi

Tradisional” dalam Majalah Ilmu-Ilmu Sastra Indonesia, Penelitian dan

Penerbitan Buku/Majalah Pengetahuan Umum dan Profesi Dep. Dik.

Bud.Jakarta: Fakultas Sastra Universitas Indonesia

• Danasasmita, Saleh. 1973. Ya Nu Nyusuk na Pakwan.Bandung: Lembaga

Kebudayaan Unpad.

• Danasasmita, Saleh, dkk. 1987. Sewaka Darma, Sanghyang Siksakandang

Karesian, Amanat Galunggung. Transkripsi dan Terjemahan. Bandung:Bagian

Proyek SundanologiBottom of Form

2