Outline• SUMBERDAYA GENETIK

• PENDAFTARAN VARIETAS LOKAL

• PENDAFTARAN, PENGEMBANGAN EKONOMI DAN PERLINDUNGAN

3

SUMBERDAYA GENETIK

3

I

• Sumber Daya Genetika, Pengetahuan Tradisional dan Ekspresi Budaya

Tradisional (SDGPTEBT) merupakan rangkaian aset nasional yang

mencerminkan identitas Indonesia sebagai suatu bangsa.

• Keberadaan Indonesia sebagai salah satu negara mega-diverse

SDGPTEBT telah mendorong berbagai pihak, baik internasional

maupun nasional, untuk dapat memanfaatkan SDGPTEBT tersebut.

Sementara instrumen perlindungan belum memadai.

• Instrumen utama Perlindungannya adalah DOKUMENTASI DAN

PENDATAAN.

• Kementan : Varietas Lokal

PENDAHULUAN

Posisi Indonesia terkait SDG• Dunia terbagi antara negara yang kaya plasma nutfah

atau Sumberdaya Genetik (SDG), Namun Miskin

Penguasaan Teknologi Versus Negara Yang Miskin

SDG, namun Kaya Teknologi.

• Dunia juga terbagi atas negara yang telah lama

berkembang industri benihnya, sehingga ketergantungan

terhadap benih hasil industri tinggi Versus Negara yang

masih belajar pengembangan industri benih dan Benih

hasil pertukaran antar petani masih dominan.

• Juga negara yang Dominan mengadopsi Breeder Rights

Versus Negara yang masih memberi ruang Farmers’

Rights

Beragam Kesepakatan

Internasional• Sejalan dengan keberagaman di atas maka

muncul berbagai kesepakatan Internasional

untuk menjembataninya, untuk Benih ada

kesepakatan tentang perlindungan varietas

secara internasional (UPOV) yang dimulai

tahun 1961 dan diperbaharui tahun 1972, 1978

dan 1991.

• Plasma nutfah dan SDG ITPGRFA, CBD

(Nagoya, Cartagena Protokol)

Statistik Peneliti Asing Berdasarkan Bidang

Penelitian

0

100

200

300

400

500

600

2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

Pe

ne

liti A

sin

g

TahunKeanekaragaman Hayati Ilmu Kebumian Ilmu Ekonomi, Sosial dan PolitikKehutanan dan Pertanian Kedokteran dan Kesehatan TeknikHukum Pendidikan Pariwisata

Hot Spot Tujuan Peneliti Asing

TN Danau

Sentarum:

Ecology,

Health

FISH-DIVA: Aqua-Culture & Zoology

Siberut; Mentawai primatology

TN Bali Barat;

primatology

Bali Menjangan Island

Reef: Marine Biology

Konserv. Lindu,

Lore: primatology,

AgroEcology

TN Gunung Palung: primatology

TN Berbak: Ecology

TN Bukit Tigapuluh; primatology

TN Kutai;

Zoology

TN Batang Toru; primatology

TN

Bantimurung

;

primatology

CIMTROP, Sebangau; Ecology/ Forestry

Joloi River: Biology

Bukit Raya Expedition: Botany

Ferns Diversity: Botany

CRD-ERID: MicroBiology

ICBG: Mekongga

Lambusango Project: Wakatobi

Nantu: Ecology

Sumatran Plate Boundary:

Paleoseismology

Timika:

Health

Rajaampat:

Biology

Suaq Balimbing; primatology

Paserine Birds: Zoology

Mangrove; ecology

Merapi: Vulcanology

Bioresource in Tropical

Forest: Resources

Management

TN Komodoi: EcologyTN Gn Halimun, Gn Gede: Primatology

Coral Reef:

Oceanography

Flores: Geology

TN Hutan Harapan, TN Bukit Duabelas: Forestry

TN Gn Salak: Forestry

Donggala; Poso:

Forestry

SM

Lambusang

o: Forestry

Forestry

• RUU Konservasi Keanekaragaman Hayati dan ekosistem (KKHE) ?

• RUU Sumber Daya Genetik (DPD ?)

• Konvensi Keanekaragaman Hayati (KKH) menetapkan bahwa akses terhadap SDG, apabila diberikan, harus didasarkan pada (i) kesepakatan bersama, (ii) Persetujuan Atas Dasar Informasi Awal (PADIA), dan (iii) pembagian keuntungan secara adil dan sebanding.

• Undang- Undang Nomor 4 Tahun 2006 tentang Pengesahan Perjanjian Sumber Daya Genetik Tanaman untuk Pangan dan Pertanian (SDGTPP). Pasal 24 ayat 4 Undang-Undang tersebut menetapkan bahwa akses terhadap SDG tanaman harus dilakukan dengan menggunakan standard Material Transfer Agreement.

•

Upaya Perlindungan SDG

Perlindungan SDG

• Permentan 15/OT.140/3/2009: PEDOMAN

PENYUSUNAN PERJANJIAN PENGALIHAN

MATERIAL (Material Transfer Agreement/MTA)

• Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia

Nomor 37/PERMENTAN/OT.140/7/2011

TENTANG PELESTARIAN DAN

PEMANFAATAN SUMBER DAYA GENETIK

TANAMAN.

• Dokementasi dan Pendataan (Pendaftaran

Varietas Lokal dan Hasil Pemuliaan)

11

PENDAFTARAN VARIETAS LOKAL

11

II

RANGKAIAN PEMANFAATAN SDG TANAMAN

Varietas yg

Dilindungi

Varietas

Tanaman

Varietas Lokal

Kerabat Liar

Varietas Baru

Pengecualian

Bagi Pemulia

Keahlian

Pemulia

Su

mb

er D

aya

Ge

ne

tik

PIC

I

G

PVT

VARIETAS LOKAL

• Varietas lokal adalah varietas yang telah ada dan

dibudidayakan secara turun temurun oleh petani, serta

menjadi milik masyarakat (Penjelasan Ps. 7 UU No.

29/2000).

• Perlindungan Varietas Lokal tidak dapat dilakukan

melalui perlindungan personal (PVT) :

- milik masyarakat

- tidak memenuhi unsur BARU

- “Perlindungan” melalui PENDAFTARAN VARIETAS.

Pasal 7:

1.Varietas lokal milik masyarakat dikuasai oleh Negara

Pemerintah

2. Pemerintah berkewajiban memberikan penamaan

terhadap varietas lokal

3.Ketentuan penamaan, pendaftaran dan penggunaan

varietas lokal, serta Instansi yang diberi tugas untuk

melaksanakannya, diatur oleh pemerintah ( PP. 13 tahun

2004 dan Permentan No. 01 tahun 2006)

Amanat UU 29 Tahun 2000

LANDASAN HUKUM

1. UU No. 29 Tahun 2000 tentang

Perlindungan Varietas Tanaman

2. PP No. 13 Tahun 2004 tentang Penamaan,

Pendaftaran dan Penggunaan Varietas

Asal Untuk Pembuatan Varietas Turunan

Esensial

3. Permentan No. 01 Tahun 2006 tentang

Syarat Penamaan dan Tata Cara

Pendaftaran Varietas Tanaman

PENDAFTARAN

VARIETAS LOKAL

Kepemilikan Varietas Lokal oleh masyarakat

diwakili oleh :

SEBARAN GEOGRAFIS

Kec./lintas kec. dlm 1

Kab/Kota

Lintas Kab/kota

dlm 1 prov.Lintas provinsi

Bupati/

WalikotaGubernur Pusat PVTPP

• Verifikasi Dokumen

30 hari kerja – 3 bulan

• Verifikasi Lapang

Tidak

Lengkap

Lengkap

dan

Benar

Tanda Daftar Varietas

(dittd Kapus PVTPP)

Var HP :

Pemulia/

Pemilik

Var Lokal :

Gub/Bup/

Walikota

P

E

M

O

H

O

N

Dilengkapi

*) s.d. 29 September 2017

PENDAFTARAN VARIETAS TANAMAN

*) s.d 29 September 2018

No KOMODITAS

PENERBITAN Persentase

TANDA DAFTAR

(2005 s.d. 2018*)

1 Tanaman Pangan 664 27,9

2 Tanaman

Perkebunan/Industri 310 13,0

3 Tanaman Hias 310 13,0

4 Tanaman Sayuran 472 19,8

5 Tanaman Buah 573 24,16 Tanaman Obat & Rempah 45 1,9

7 Rumput Hijauan Pakan

Ternak

8 0,3

JUMLAH 2.382 100

7

Penerbitan Tanda Daftar Tahun 2005 - 2018*)

*) s.d 29 September 2018

Total Tanda Daftar Yang Diterbitkan: 2.382 Tanda Daftar

664; 28%

310; 13%

310; 13%

472; 20%

573; 24%

45; 2%8; 0%

Tanaman Pangan Tanaman Perkebunan/Industri

Tanaman Hias Tanaman Sayuran

Tanaman Buah Tanaman Obat & Rempah

Rumput Hijauan Pakan Ternak

7

Penerbitan Tanda Daftar Tahun 2013 - 2017

TAHUNPENERBITAN TANDA DAFTAR

VARIETAS LOKAL

PENERBITAN TANDA DAFTAR

VARIETAS HASIL

PEMULIAAN

THN 2013 - 2017

2013 87 1132014 50 1162015 32 722016 48 852017 249 94

JML 466 480

7

Penerbitan Tanda Daftar

Tahun 2013 - 2017

8750 32 48

249

466

113116

7285

94

480

0

100

200

300

400

500

600

700

800

900

1000

2013 2014 2015 2016 2017 JML

PENERBITAN TANDA DAFTAR VARIETAS HASIL PEMULIAAN THN 2013 - 2017

PENERBITAN TANDA DAFTAR VARIETAS LOKAL THN 2013 - 2017

• Deskrisi yang dilakukan masih sangat sederhana dan

belum unik sulit menjadi dasar untuk klaim secara

internasional

•Perlu pengembangan lebih lanjut melalui Marka Molekuler

atau identifikasi lain yang Unik.

•Pendataan masih parsial dan tersebar, perlu

dintegrasikan secara nasional

Dokumentasi dan Pendataan Belum Memadai

23

PENDAFTARAN, PENGEMBANGAN EKONOMI DAN PERLINDUNGAN

23

III

PVT, PENDAFTARAN, PELEPASAN

HAK PVT PENDAFTARAN PELEPASAN

PENDAFTARAN

VARIETAS

HORTIKULTUR

A

Hak khusus yang diberikan negara kepada pemulia/pemegang hak

PVT untuk menggunakan sendiri atau memberikan

persetujuan kepada orang/badan hukum lain untuk menggunakannya selama waktu tertentu.

Kegiatan mendaftarkan suatu Varietas untuk kepentingan

pengumpulan data mengenai Varietas (var. lokal, var. yang dilepas, var. hasil pemuliaan

yang tidak dilepas), serta data mengenai hubungan hukum

antara varietas yang bersangkutan dengan pemiliknya dan/atau

penggunanya.

Pengakuan pemerintah terhadap suatu varietas

hasil pemuliaan di dalam negeri dan/atau introduksi yang

dinyatakan dalam keputusan Menteri Pertanian bahwa varietas tersebut merupakan suatu

varietas unggul yang dapat disebarluaskan.

Pelayanan publik untuk pendataan

varietas dalam rangka pengawasan peredaran

benih.

= Paten Pilihan (tidak wajib) Dikenakan biaya Uji BUSSMelindungi pemegang Hak PVT.

Wajib jika mau dilepas Pendataan varietas Tdk dipungut biaya Tdk ada uji Apabila digunakan untk

pembuatan VTE dapat menerima imbalan ekonomi apabila terdaftar di Pusat PVTPP

Tan. Pangan dan tan. Perkebunan

Wajib Tdk dipungut biaya Uji adaptasi/multi

lokasi Melindungi petani/

konsumen.

= Pelepasan Hanya untuk tan.

Hortikltura Wajib Tdk dipungut biaya Uji keunggulan dan

uji kebenaran Melindungi petani

PERLINDUNGANVARIETAS TANAMAN

PEMULIAAN

PELEPASAN VARIETAS

VARIETAS TIDAK DILEPAS

PERLINDUNGANVARIETAS TANAMAN

SUMBER DAYA GENETIK

PLASMA NUTFAH

GALUR HARAPAN/MATERI INDUK

VARIETAS UNGGUL(HIBRIDA, INBRIDA, KLON)

HIBRIDA INBRIDA

BENIH SUMBER (BS, FS, SS)

SERTIFIKASI

SERTIFIKASI

BENIH SEBAR (ES)

PENDAFTARANVARIETAS

PENDAFTARANVARIETAS

PENDAFTARANVARIETAS

PENDAFTARANVARIETAS

VARIETAS UNGGUL HORTIKULTURA

F1 HIBRIDA

SERTIFIKASI

PVT DAN PERBENIHAN NASIONAL

SUMBERDAYA GENETIK

CBD, Nagoya Protokol, ITPGRFA

•Pencurian SDG Meningkat•Pengaturan Pemanfaatan

DN= Swasta/Litbang?

SistemPengelolaan

Peredaran Benih

PRICING

Keterkaitan Penangkar

dengan kegiatan

pemuliaan rendah

- Fungsi BPSB

sebagai lembaga

Sertifikasi sekaligus

Pengawas?

Penggunaa BenihUnggul BersertifikatMasih Dibawah 50%

- Pembatasan Investasi Asing agar

Lokal BerkembangTrader

- Perlindungan/Pendaftaran/

Pelepasan belum Terintegrasi

- Uji Adaptasi terpusat dan

mahalHanya Industri Besar

- IKU Litbang =Jumlah VUB, VUB

214 > Adopsi 85% = 10 VUB

- Ada 4 kelas Benih= Perlambat

Pengadaan Benih

- Subsidi Benih, Bantuan Program

Distorsi Industri Benih

- Desa mandiri Benih (konsep?)

- Industri Perbenihan Nasional

Masih Terbatas Penyediaan

Benih Unggul terbatas

Pengaturan PemanfaatannyaDAGRI Masih Parsial

Benih dan Produk PRG

Beda Perlakuan

CBD, Nagoya dan Cartagena Protokol, ITPGRFA

CITESPendidikan/Penelitian

Pemanfaatan SDG Belum Optimal

PEMULIAAN dan Industi Benih

Consumers’ needs/ interestPrice

Taste/ Delicious

Freshness

Nutrient/ Safety/ Health

Environment friendly (organic etc)

Good looking (color, shape, etc)

Production region (branding) etc.

Consumer’s demands and response from agriculture sector

Manufacturer’s/ distributor’s

needs Price

Uniformity

Stable supply etc.

Farmer’s needsHigh yield

High quality

Good looking

Disease/Pest resistance

Uniformity

Stable yield, quality

Seed company

Public research organization

Breeders/ Farmers

27

PVP system

Source : Motomura, (2018)

…Segera lindungi dan daftarkan varietas local/hasil pemuliaan ke Pusat PVTPP…