sumber daya genetik (sdg) spesifik lokasi maluku...

69
Katalog Sumberdaya Genetik Tanaman Maluku Utara Sumber Daya Genetik (SDG) Spesifik Lokasi Maluku UTara Penulis : Indra Heru Hendaru Bayu Suwitono BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN MALUKU UTARA 2018

Upload: vuongdien

Post on 03-Mar-2019

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

1

Katalog Sumberdaya Genetik Tanaman Maluku Utara

Sumber Daya Genetik (SDG) Spesifik Lokasi Maluku UTara

Penulis : Indra Heru Hendaru

Bayu Suwitono

BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN MALUKU UTARA 2018

i

Katalog Sumberdaya Genetik Tanaman Maluku Utara

PENGANTAR

Puji syukur ke kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya, sehingga buku Katalog Sumberdaya Genetik Tanaman Pertanian Maluku Utara tahun 2018 dapat tersusun. Buku ini merupakan rangkaian dari kegiatan inventarisasi dan karakterisasi sumber daya genetik (SDG) yang telah dilakukan oleh BPTP Maluku Utara selaku Sekretaris KOMDA SDG Maluku Utara.

Katalog ini disusun agar data yang dikumpulkan dari hasil eksplorasi dan karakterisasi SDG spesifik lokasi yang ada di Maluku Utara dapat terdokumentasi serta menjadi acuan untuk kegiatan penelitian lanjutan. Selain itu, adanya Katalog SDG Maluku Utara diharapkan menjadi acuan untuk konservasi sumber daya genetik dan pemanfaatan serta pengembangan yang bernilai ekonomis bagi masyarakat khususnya di Maluku Utara.

Penyusun katalog menyadari bahwa katalog ini masih terdapat kekurangan, oleh karena itu, jika ada hal-hal yang kiranya perlu dikoreksi, maka saran dan sumbangan pemikiran akan sangat kami harapkan. Demikian semoga tulisan ini bermanfaat untuk pelestarian dan pemanfaatan SDG tanaman pertanian lokal Maluku Utara.

Sofifi, Januari 2018

Kepala BPTP Maluku Utara

Dr. Ir. Bram Brahmantiyo, MSi

ii

Katalog Sumberdaya Genetik Tanaman Maluku Utara

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR .................................................... i

DAFTAR ISI ............................................................. ii

I. PENDAHULUAN ................................................. 1

II. METODOLOGI ................................................... 3

III. SUMBERDAYA GENETIK TANAMAN PANGAN ............... 4 Tahun 2015

1. Padi Merah / Padi Nona / Padi Goro-goro ............ 5 2. Padi /Padi Molulu ......................................... 6 3. Padi Taraudu ............................................... 7 4. Jagung lokal loloda ....................................... 8 5. Ubi Kayu/ Jame-jame .................................... 9 6. Kacang Tanah Lokal ...................................... 10 Tahun 2016 7. Jagung Sambiki ............................................ 11 8. Jawawut Merah ............................................ 12 9. Jawawut Putih ............................................. 13 10. Kacang Tunggak ........................................... 14 11. Padi Malaikat-1 ............................................ 15 12. Padi Malaikat-2 ............................................ 16 13. Padi Melewa ................................................ 17 14. Padi Pulo Bugis ............................................ 18 15. Padi Pulo Merah ........................................... 19 16. Padi Pulo Putih ............................................ 20 17. Padi Siang .................................................. 21 18. Sorgum ...................................................... 22 19. Ubi Jalar Bacan-1 ......................................... 23 20. Ubi Jalar Bacan-2 ......................................... 24

iii

Katalog Sumberdaya Genetik Tanaman Maluku Utara

21. Ubi Jalar Halut-2 .......................................... 25 22. Ubi Jalar Halut-3 .......................................... 26 23. Ubi Jalar Haltim-1 ......................................... 27 24. Ubi Jalar Haltim-2 ......................................... 28 25. Ubi Jalar Morotai-2 ........................................ 29 26. Ubi Kayu Halteng-1 ....................................... 30 27. Ubi Kayu Jame-Jame Morotai............................ 31 28. Ubi Kayu Ketan ............................................ 32 29. Ubi Kayu Kuning ........................................... 33 30. Ubi Kayu Moro Kuning .................................... 34 31. Ubi Kayu Moro Putih ...................................... 35 32. Ubi Kayu Morotai-1 ........................................ 36 33. Ubi Kayu Morotai-2 ........................................ 37 34. Ubi Kayu Nilon-1 ........................................... 38 35. Ubi Kayu Nilon-2 ........................................... 39 36. Ubi Kayu Sarimi ............................................ 40 37. Ubi Kayu Sango ............................................ 41 38. Ubi Kayu Toli-Toli ......................................... 42

IV. SUMBERDAYA GENETIK TANAMAN HORTIKULTURA ....... Tahun 2015

39. Sukun / Amo .............................................. 44 40. Pisang Mulu Bebe ......................................... 45 41. Cabai/ Cabai Senter ...................................... 46 42. Mawang Topo ............................................. 47 43. Terubuk/ Sayur Lilin ..................................... 48 44. Jeruk Topo/ Joji Sabalaka .............................. 49

Tahun 2016

45. Pisang Batu ................................................. 50 46. Pisang Bunga ............................................... 51 47. Pisang Emas ................................................ 52 48. Pisang Galela............................................... 53 49. Pisang Manado ............................................. 54 50. Pisang Mulu Bebe Hijau ................................... 55 51. Pisang Raja ................................................. 56 52. Pisang Sepatu Hitam ...................................... 57

iv

Katalog Sumberdaya Genetik Tanaman Maluku Utara

53. Pisang Sepatu Putih ....................................... 58 54. Pisang Tanduk ............................................. 59 55. Pisang Tembaga ........................................... 50 56. Sayur Lilin Kuning ......................................... 61

VI. PENUTUP ........................................................ 62 DAFTAR PUSTAKA ..................................................... 63

1

Katalog Sumberdaya Genetik Tanaman Maluku Utara

I PENDAHULUAN

Provinsi Maluku Utara merupakan gugusan pulau-pulau, dimana

hampir di setiap pulau mempunyai keunggulan keragaman hayati

tertentu yang telah dinikmati namun belum atau baru sebagian yang

didata. Keterlambatan dalam mengenal keragaman hayati lokal

dapat membuat provinsi Maluku Utara ini kalah dalam persaingan

mempertahankan Plasma Nutfah.

Memperhatikan sumberdaya alam hayati sendiri adalah langkah

memelihara dan melindungi kekayaan alam ini dari kepunahan,

mempertahankan serta menjaga agar tetap hidup untuk pemanfaatan

lebih lanjut terutama dalam perakitan varietas baru. Gejala ini sudah

mulai terlihat pada tanaman pisang Mulu bebe yang hanya tumbuh di

Jailolo sebagai penghasil terbanyak, kini pisang ini telah diperbanyak

keluar Provinsi Maluku Utara dan jika tidak dilindungi segera sebagai

plasma nutfah Maluku Utara maka suatu waktu nanti daerah

penyebaran baru tersebut dapat mengakui itu sebagai Plasma Nutfah

lokal mereka (Abdullatif et al, 2007).

Melihat kondisi ini, maka penelitian kearah kekayaan

keragaman hayati yang dimiliki provinsi Maluku Utara perlu dilakukan,

sehingga dengan telah terkumpulnya data tersebut. Pada tahun 2013

dan 2014, BPTP Maluku Utara telah melakukan langkah-langkah

pelestarian plasma nutfah atau sumberdaya genetik tanaman

pertanian lokal berupa inventarisasi dengan mengumpulkan data

spesies tanaman tanaman pertanian yang dibudidayakan di lahan

pekarangan, kebun, dan koleksi hidup beberapa tanaman di kebun

Plasma Nutfah BPTP Maluku Utara. Sejak tahun 2015, selain

2

Katalog Sumberdaya Genetik Tanaman Maluku Utara

melakukan inventarisasi, upaya pelestarian plasma nutfah dilanjutkan

dengan mengkoleksi dan melakukan karakterisasi sifat morfologi dan

produksi hasil dari beberapa jenis tanaman yang dikoleksi.

Oleh karena itu, dalam rangka pendokumentasian data plasma

nutfah, maka disusunlah Katalog Sumberdaya Genetik Tanaman

Pertanian Maluku Utara sebagai rangkuman hasil karakterisasi pada

tahun 2016. Penyusunan katalog ini juga dapat menjadi dasar dalam

menyusun data plasma nutfah yang akan diusulkan untuk didaftarkan

dan dilepas sebagai varietas unggul lokal.

3

Katalog Sumberdaya Genetik Tanaman Maluku Utara

II METODOLOGI

Katalog merupakan rangkuman data beberapa aksesi tanaman

berdasarkan kegiatankarakterisasi Ex-Situpada koleksi tanaman hidup Plasma Nutfah di BPTP Maluku Utara, terutama jenis tanaman pangan danhortikultura.Karakterisasi terhadap sifat morfologi, dan agronomis secara bertahap berdasakan pedoman deskripsi masing-masing jenis tanaman yaitu :

Jagung : IBPGR. (1991).

Jawawut : UPOV.(2010)

Kacang Tunggak : IBPGR. (1983)

Padi : Komisi Nasional Plasma Nutfah, (2013)

Ubi Jalar : Huaman, (1991).

Ubi Kayu : Fukudaet al, (2010).

Pisang : UPOV, (2010).

Terubuk : Direktorat Perbenihan, (2004).

4

Katalog Sumberdaya Genetik Tanaman Maluku Utara

III.

Sumber Daya Genetik

Tanaman Pangan

5

Katalog Sumberdaya Genetik Tanaman Maluku Utara

1 PADI (Oryza sativa)

Padi Merah/ Padi Nona/ Padi Goro-Goro

Padi Merah merupakan padi gogo yang dibudidayakan oleh masyarakat lokal yang ada di Kabupaten Halmahera Utara dan Halmahera Barat. Padi merah/Goro-goro nama lokal di Galela / padi Nona di Kao Teluk termasuk padi lokal yang dibudidayakan dengan budaya lokal, yaitu lahan tanpa olah tanah, tanpa

pupuk, maupun herbisida dan pestisida untuk penanggulangan OPT, sehingga bisa dikatakan sebagai padi lokal organik.

Padi gogo ini biasa ditanam dilahan dengan spot-spot kecil di antara tanaman perkebunan seperti kelapa. Tinggi tanaman 146 cm, Jumlah anakan 11/rumpun, Panjang malai 25-26 cm, jumlah bulir 210-220/ malai. Warna kulit bulir padi

merah. Produktivitas 1,5-2 ton/ha. Awal tanam Nopember –Desember. Umur panen 4 bulan.

6

Katalog Sumberdaya Genetik Tanaman Maluku Utara

2 PADI (Oryza sativa)

Padi Molulu

Padi Molulu merupakan padi yang tumbuh di sungai yang memiliki aliran air deras, berada di Desa Wawongira Halmahera Utara. Dinamakan Padi Molulu didasarkan pada legenda, ketika dahulu kala ada seorang perempuan yang pulang dari kebun membawa

sekeranjang padi digendong di punggung (saloi). Ketika melewati sungai, perempuan tersebut tergelincir jatuh (Molulu) ke sungai. Padi yang ada dalam saloi itu pun terbawa arus sungai yang deras. Perempuan ini hilang, tapi padi yang tercecer di sungai kemudian tumbuh dan berkembang sampai

sekarang.

Akar tanaman menancap kuat di dasar sungai, + 20 cm, pada masa vegetative padi tersebut mengikuti aliran air dan berada di dalam air. Namun, setelah bunting dan keluar malai padi tersebut muncul ke permukaan air dan batang padi

tersebut tumbuh tegak keluar dari dalam air. Padi molulu terdiri dari molulu hitam, putih dan kuning.Tinggi tanaman 95-110 cm, Panjang malai 22-25 cm, jumlah bulir 130-155/ malai. Umur panen 4 bulan.

Manfaat/keunggulan : adaftif perubahan iklim

7

Katalog Sumberdaya Genetik Tanaman Maluku Utara

3 PADI (Oryza sativa)

Padi Taraudu

Padi Taraudu merupakan padi gogo yang dibudidayakan oleh masyarakat lokal yang ada di Kabupaten Halmahera Utara. Padi Taraudu dibudidayakan sebagai tanaman pokok di antara tanaman-tanaman perkebunan. Padi dijadikan sebagai tanaman sela dalam menunggu panen komoditas perkebunan.

Ditanam dengan luas rata-rata kurang dari 0,3 ha. Salah satu kearifan lokal adalah kebiasaan masyarakat lokal menanam padi dalam satu lokasi dengan beberapa aksesi padi lokal dan jenis tanaman hortikultura di samping-sampingnya sebagai border. Padi taraudu juga

merupakan padi organik. Tinggi tanaman 180 cm, Jumlah anakan 16/rumpun, Panjang malai 27-28 cm, jumlah bulir 195-200/ malai. Warna kulit bulir coklat dan biji

padi putih. Produktivitas 1,5-2 ton/ha. Awal tanam Nopember – Desember. Umur panen 4 bulan.

Manfaat/keunggulan : sumber pangan

8

Katalog Sumberdaya Genetik Tanaman Maluku Utara

3 JAGUNG (Zea mays)

Jagung lokal loloda

Jagung lokal loloda tersebar di

daerah Loloda dan Galela. Keunikan

jagung tersebut, dalam satu tongkol

terdiri dari beberapa warna, yaitu

kuning, putih, kuning ungu, dan ungu.

Dengan deskripsi tersebut, membuat

jagung loloda menjadi salah satu

jagung yang eksotis.

Tinggi tanaman 160-175 cm, diameter batang 2 cm. Panjang buah 14-18 cm, diameter buah 3-4 cm. Umur panen 90 HST, potensi hasil 4 ton/ha. Manfaat/keunggulan : sumber pangan non beras, Poduk olahan dan bahan pakan ternak.

9

Katalog Sumberdaya Genetik Tanaman Maluku Utara

4 UBI KAYU (Manihot utilisima)

Jame-jame Tidore / Kasbi

Ubi kayu klon Tidore atau yang lebih di kenal dengan Jame-jame atau kasbi di Pulau Tidore merupakan salah satu sumber makanan pokok bagi masyarakat di Maluku Utara. Karakterisktik unggul yang dimiliki jame-jame adalah potensi hasil yang tinggi. Kasbi dibudidayakan di kebun dalam spot-spot kecil bukan sebagai tanaman utama.

Bentuk daun menjari, warna pucuk daun coklat hijau, warna batang tua coklat keputihan, warna kulit umbi luar coklat kemerahan, daging umbi putih, bentuk umbi panjang, kadar air 59 %, kadar pati 29%, Umur panen 7-9 bulan, potensi hasil tinggi 78 – 113 t/ha. Manfaat : sumber pangan non beras

10

Katalog Sumberdaya Genetik Tanaman Maluku Utara

5 KACANG TANAH (Arachis hypogea L.)

Kacang tanah lokal

Kacang tanah biji merah merupakan salah satu varietas lokal kacang tanah yang sudah adaftif di wilayah Maluku Utara dan banyak dibudidayakan oleh masyarakat lokal maupun trans. Kacang tanah merah tersebar dibeberapa wilayah Maluku Utara, yaitu Tidore, Jailolo, Ibu, Kao, Kao Barat, Wasile dan

Wasilei Timur. Usahatani kacang tanah sudah dilakukan secara turun temurun dan dibudidayakan dalam spot-spot kecil secara konvensional.

Tinggi tanaman 62 cm, berat brangkasan basah 393 gr/tanaman, Warna biji merah, berat 100 biji 39-40 gr, rata-rata jumlah polong 18-21 buah/tanaman,

rata-rata jumlah biji 2 biji/polong.

Produktivitas 2,8 – 3,2 t/ha, umur panen 90-95 HST

11

Katalog Sumberdaya Genetik Tanaman Maluku Utara

6 JAGUNG (Zea Mays)

Jagung Sambiki

Jagung ini berasal dari Desa Sambiki

Kabupaten Morotai. Tinggi tanaman antara 117-

260 cm dan lebar tanaman 50-60 cm. Umur

berbunga jantan 44 hari, berbunga betina 47

hari, dan umur panen 90-95 hari dengan potensi

hasil 1,7-2,0 ton/ha.

Batang berwarna hijau, warna antosianin

pada akar tunggak bervariasi dari lemah sampai

kuat.Jagung inimemilikipanjang daun86-102 cm,

lebar 8,6-9,5 cm, dengan jumlah daun 14-17 cm.

Orientasi daun tegak, helai daun lurus agak bengkok,

dengan sudut antara helai daun dan batang sedang. Malai berukuran

panjang 42-58 cm dengan arah melengkung, panjang malai samping

24-36 cm, tipe malai primer-sekunder.

Tongkol berbentuk silindris, bentuk ujung kerucut, panjang tanpa

kelobot 16-21 cm, lebar 4,1-4,6 cm, 1-2 buah/pohon.

Tipe biji intermediate, berwarna kuning, permukaan

atas berkerut, dengan susunan biji teratur lurus.

Jumlah baris biji 10-14, dengan jumlah 33-40

biji/baris, 390-800 butir/pohon. Potensi hasil 3-5 ton

pipil kering/ha dengan berat 1000 butir 131,36 gram.

12

Katalog Sumberdaya Genetik Tanaman Maluku Utara

Hotong merah merupakan salah satu

aksesi tanaman hotong yang tersebar terutama

di daerah Galela (Halmahera Utara). Masyarakat

Galela menyebutnya Boboten. Hotong merah

memiliki warna pelepah merah

pada fase vegetatif, bulu malai

berwarna merah saat malai masih muda.

Masyarakat mengolahnya menjadi wajik.

Bentuk tumbuh decumbent, tinggi 132-166

cm,jumlah ruas 8-12, tebal batang 5-7 cm, jumlah

anakan 10-20 buah. Terdapat antosianin pada akar

tunggang.Daun berwarna hijau sedang, berbulu, terdapat pewarnaan

antiosianin pada pelepah dan leher daun, orientasi daun melengkung,

panjang 44-53 cm, lebar 2-3,5 cm.

Berbunga pada umur 75 hari, panen 120 hari,

terdapat malai steril. Bentuk malai conical, jatuh,

cuping sedang dan lepas. Panjang malai 25-29,2

cm, lebar 1,7-2,5 cm, panjang leher 10-14 cm.

Bulu malai berwarna merah, membawa

spikelet.Biji oval, cokelat muda, permukaan biji rata.

Sekam berwarna hijau muda, terdapat antosianin. Berat biji 4-10,32

g/tanaman.

7 JAWAWUT MERAH (Setaria italica)

Hotong, Boboten Merah (Galela)

13

Katalog Sumberdaya Genetik Tanaman Maluku Utara

8 JAWAWUT PUTIH (Setaria italica)

Hotong (Maluku Utara), Boboten Putih (Galela)

Hotong putih merupakan salah satu aksesi

dari tanaman hotong yang tersebar di Pulau

Halmahera, terutama di daerah Galela

(Halmahera Utara). Masyarakat

Galelamenyebutnya Boboten dan diolah menjadi

wajik.

Bentuk tumbuh decumbent, tinggi 175-180

cm, jumlah ruas 10-12, tebal batang 6-8 cm,

jumlah anakan 7-20 buah. Tidak terdapat

antosianin pada akar tunggang. Daun berwarna

hijau sedang, berbulu, tidak terdapat pewarnaan

antiosianin pada pelepah dan leher daun, orientasi

daun agak tegak, panjang 48-53 cm, lebar 2,7-3,5 cm.

Berbunga pada umur 75 hari, panen 120 hari,

terdapat malai steril. Bentuk malai conical, jatuh,

cuping sedang dan lepas. Panjang malai 28-36 cm,

lebar 1,7-3 cm, panjang leher 10-18 cm. Bulu

malai berwarna putah, membawa spikelet. Biji

oval, cokelat muda, permukaan biji rata. Sekam

berwarna hijau muda, terdapat antosianin. Berat biji 5-13,65

g/tanaman.

14

Katalog Sumberdaya Genetik Tanaman Maluku Utara

9 KACANG TUNGGAK (Vigna ungiulata L)

Kacang Hijau Putih (P. Morotai)

Kacang tunggakbanyak terdapat di

Kabupaten Pulau Morotai. Masyarakat setempat

menyebutnya dengan kacang hijau putih, karena

bentuknya mirip kacang hijau namun berwarna

putih. Tanaman ini digunakan masyarakat dengan

cara dibuat bubur. Bentuk tumbuh memanjat,

vigor tidak tegar,pola tumbuh determinate, pola percabangan

silindris, pigmentasi moderat pada dasar dan ujung tangkai daun.

Tinggi mencapai 110-139 cm, jumlah ruas batang 8-10.

Daun berwarna hijau tua, daun terminal

berbentuk sub-hastate, panjang 10-13 cm, lebar

7-9,5 cm. Tangkai hijau muda, pangkal tangkai

hijau, panjang tangkai 12-14 cm. Tanaman mulai

berbunga umur 35 hari. Bunga berwarna putih

menyebar pada seluruh kanopi. Polong muda

berwarna hijau dengan ujung berwarna merah,

polong masak berwarna coklat. Perlekatan polong

seperti anting-anting, melengkung ringan.

Panjang polong 14-17 cm, lebar 6-8 mm, tebal 5-7

mm, 11-15 locus/polong. Panen umur 65 hari.

Biji halus, berbentuk ovoid, mata biji coklat

mengelilingi hilum. Ukuran biji panjang 6-8,5 mm, lebar 4,5-6 mm,

tebal 4-4,7 mm. Berat 100 biji :13,1 g, potensi hasil 13-30

g/tananaman, lama panen 3 bulan.

15

Katalog Sumberdaya Genetik Tanaman Maluku Utara

10 Padi (Oryza Sativa L)

Padi Malaikat-1 (P. Morotai)

Padi Malaikat merupakan padi gogo yang

tersebar di Kabupaten Pulau Morotai.Tinggi

tanaman 124-137 cm, kemampuan beranak sedang

7-11 buah, umur berbunga 92 hari dan umur panen

144 hari. Daun dan pelepah daun berwarna hijau,

berambut, panjang 38,22 cm dan lebar 1,72 cm.

Posisi daun bendera sedang, leher daun hijau

muda, telinga daun putih. Lidah daun membelah 2

(2-cleft), berwarna putih, panjang 1,46 cm. Batang berwarna hijau

dengan diameter batang bawah 6-7 mm, dengan sudut batang

terbuka.

Tipe malai antara kompak dan sedang,

seluruh malai dan leher keluar sempurna, malai

terkulai, dengan panjang 23,62 cm. Ujung

gabahdan tidak berwarna, jumlah gabah/malai

124 butir. Kepala putik berwarna putih. Lemma,

palea berwarna kuning jerami lemma steril putih,

panjang lemma steril 2,2 mm. Ukuran gabah panjang

8,16 mm, lebar 2,12 mm, tebal 1,75 mm. Berat

1000 butir: 15 gram. Beras bentuk ramping,

berwarna putih, panjang 6,00 mm, lebar 1,76

mm. Potensi produksi: 1,39 ton gabah kering

giling/ha.

16

Katalog Sumberdaya Genetik Tanaman Maluku Utara

11 Padi (Oryza Sativa L)

Padi Malaikat-2 (P. Morotai)

Padi Malaikat tersebar di Kabupaten Pulau

Morotai.Tinggi tanaman 144-159 cm, kemampuan

beranak sedang 4-7 buah, umur berbunga 94 hari

dan umur panen 134 hari. Daun berwarna hijau

dan pelepah daun bergaris ungu, berambut,

panjang 52,06 cm dan lebar 1,42 cm. Posisi daun

bendera sedang, leher daun hijau muda, telinga

daun putih. Lidah daun membelah 2 (2-cleft),

berwarna putih, panjang 1,64 cm. Batang bergaris ungu dengan

diameter batang bawah 6-7 mm, dengan sudut batang terbuka.

Tipe malai antara kompak dan sedang,

seluruh malai dan leher keluar sempurna, malai

terkulai, dengan panjang 29,86 cm. Ujung gabah

berwarna ungu dan tidak berbulu, jumlah

gabah/malai 228,6 butir. Kepala putik berwarna

kuning. Lemma, palea, dan lemma steril berwarna

kuning jerami, panjang lemma steril 2,65 mm. Ukuran

gabah panjang 8,90 mm, lebar 2,78 mm, tebal

1,95 mm. Berat 1000 butir: 16 gram. Beras bentuk

sedang, berwarna merah, panjang 6,92 mm, lebar

2,44 mm. Potensi produksi: 1,76 ton gabah kering

giling/ha.

17

Katalog Sumberdaya Genetik Tanaman Maluku Utara

12 Padi (Oryza Sativa L)

Padi Melewa (P. Morotai)

Padi Melewa terdapat di Kabupaten Pulau

Morotai.Tinggi tanaman 95-108 cm, kemampuan

beranak sedang 5-11 buah, umur berbunga 124 hari

dan umur panen 159 hari. Daun berwarna hijau dan

pelepah daun bergaris ungu, berambut, panjang

43,3 cm dan lebar 1,4 cm. Posisi daun bendera

tegak, leher daun hijau muda, telinga daun putih.

Lidah daun membelah 2 (2-cleft), berwarna putih, panjang 1,58 cm.

Batang berwarna hijau dengan diameter batang bawah 6-7 mm,

dengan sudut batang terbuka.

Tipe malai sedang, seluruh malai dan leher

keluar sempurna, malai terkulai, dengan panjang

22,33 cm. Ujung gabah tidak berwarna dan tidak

berbulu, jumlah gabah/malai 166 butir. Kepala

putik berwarna putih. Lemma, palea, dan lemma

steril berwarna kuning jerami, panjang lemma

steril 2,25 mm. Ukuran gabah panjang 9,04 mm, lebar

2,31 mm, tebal 1,83 mm. Berat 1000 butir: 18

gram. Beras bentuk ramping, berwarna putih,

panjang 7,00 mm, lebar 1,94 mm. Potensi

produksi: 1,09 ton gabah kering giling/ha.

18

Katalog Sumberdaya Genetik Tanaman Maluku Utara

13 Padi (Oryza Sativa L)

Padi Pulo Bugis (Halmahera Utara)

Padi Malaikat merupakan padi gogo yang

tersebar di Kecamatan Kao Barat, Kabupaten

Halmahera Utara. Umumnya ditanam di daerah

berbukit atau dibawah tegakan kelapa, terutama

oleh masyarakat Desa Toliwang dan Tolabit.

Tinggi tanaman 145-165cm, kemampuan

beranak 4-6 buah, umur berbunga

111 hari dan umur panen 146

hari. Daun berwarna hijau dan pelepah daun

bergaris ungu, berambut, panjang 55,22 cm dan

lebar 1,50 cm. Posisi daun bendera tegak, leher

daun hijau muda, telinga daun putih. Lidah daun

membelah 2 (2-cleft), berwarna putih, panjang 1,90 cm.

Batang bergaris ungu dengan diameter batang bawah 6-

7 mm, dengan sudut batang terbuka.

Tipe malai antara sedang, seluruh malai

keluar dan leher sedang, malai terkulai, dengan

panjang 28,48 cm. Ujung gabah berwarna ungu dan

tidak berbulu, jumlah gabah/malai 271 butir. Kepala

putik berwarna putih. Lemma, palea, berwarna kuning jerami dan

lemma steril ungu, panjang lemma steril 1,75 mm. Ukuran gabah

panjang 7,61 mm, lebar 2,66 mm, tebal 1,81 mm. Berat 1000 butir:

18 gram. Beras bentuk sedang, berwarna merah, panjang 5,7 mm,

lebar 2,3 mm. Potensi produksi: 1,61 ton gabah kering giling/ha.

19

Katalog Sumberdaya Genetik Tanaman Maluku Utara

14 Padi (Oryza Sativa L)

Padi Pulo Merah (P. Morotai)

Aksesi padi ini berasaldari Kabupaten

Pulau Morotai.Tinggitanaman 135-165 cm,

kemampuan beranak 7-8 buah, umur berbunga

112 hari dan umur panen 152 hari. Daun

berwarna hijau dan pelepah daun hijau,

berambut, panjang 46,28 cm dan lebar 1,48

cm. Posisi daun bendera tegak, leher daun hijau

muda, telinga daun putih. Lidah daun

membelah 2(2-cleft), berwarna putih, panjang 1,86 cm. Batang

berwarna hijau dengan diameter batang bawah 5-7 mm, dengan sudut

batang sedang.

Tipe malai kompak, seluruh malai dan leher

keluar sempurna, malai terkulai, dengan panjang

27,98 cm. Ujung gabah tidak berwarna, sebagian

berbulu panjang, jumlah gabah/malai 120,4 butir.

Kepala putik berwarna kuning. Lemma, palea, dan

lemma steril berwarna kuning jerami, panjang

lemma steril 3 mm. Ukuran gabah panjang 9,24 mm,

lebar 2,79 mm, tebal 1,79 mm. Berat 1000 butir:

22,2 gram. Beras bentuk ramping, berwarna

merah, panjang 6,44 mm, lebar 2,14 mm. Potensi

produksi: 1,42 ton gabah kering giling/ha.

20

Katalog Sumberdaya Genetik Tanaman Maluku Utara

15 Padi (Oryza Sativa L)

Padi Pulo Putih (P. Morotai)

Aksesi padi ini terdapat di Kabupaten

Pulau Morotai.Tinggi tanaman 80-95 cm,

kemampuan beranak sedang (15-20 buah), umur

berbunga 91 hari dan umur panen 132 hari.

Daun berwarna dan pelepah daun hijau,

berambut, panjang 34,96 cm dan lebar 1,26

cm. Posisi daun bendera tegak, leher daun

hijau muda, telinga daun putih. Lidah daun membelah 2 (2-cleft),

berwarna putih, panjang 1,36 cm. Batang berwarna hijau dengan

diameter batang bawah 4-5 mm, dengan sudut batang sedang.

Tipe malai kompak, malai hanya muncul

sebatas leher, malai terkulai, dengan panjang

19,04 cm. Ujung gabah tidak berwarna, sebagian

berbulu pendek, jumlah gabah/malai 135 butir.

Kepala putik berwarna putih. Lemma, palea, dan

lemma steril berwarna kuning jerami, panjang

lemma steril 1,95 mm. Ukuran gabah panjang 8,31

mm, lebar 2,33 mm, tebal 1,77 mm. Berat 1000

butir: 16 gram. Beras bentuk ramping, berwarna

putih, panjang 5,88 mm, lebar 1,91 mm. Potensi

produksi: 1,69 ton gabah kering giling/ha.

21

Katalog Sumberdaya Genetik Tanaman Maluku Utara

16 Padi (Oryza Sativa L)

Padi Siang (P. Morotai)

Aksesi padi siang terdapat di Kabupaten

Pulau Morotai dan Halmahera Barat.Tinggi

tanaman 107-124 cm, kemampuan beranak 5-9

buah, umur berbunga 124 hari dan umur panen

159 hari. Daun berwarna hijau dan pelepah daun

bergaris ungu, berambut, panjang 44,66 cm dan

lebar 1,60 cm. Posisi daun bendera sedang, leher

daun hijau muda, telinga daun putih. Lidah daun

membelah 2 (2-cleft), berwarna putih, panjang 1,86 cm. Batang

berwarna hijau dengan diameter batang bawah 6-7 mm, dengan sudut

batang sedang.

Tipe malai sedang, seluruh malai dan leher

keluar sempurna, malai terkulai, dengan panjang

19,91 cm. Ujung gabah berwarna ungu dan tidak

berbulu, jumlah gabah/malai 147 butir. Kepala

putik berwarna putih. Lemma, palea, berwarna

kuning jerami dan lemma steril berwarna ungu,

panjang lemma steril 1,75 mm. Ukuran gabah panjang

7,82 mm, lebar 2,55 mm, tebal 1,74 mm. Berat

1000 butir: 16 gram. Beras bentuk sedang,

berwarna putih, panjang 5,66 mm, lebar

2,15.Potensi produksi: 111 ton gabah kering

giling/ha.

22

Katalog Sumberdaya Genetik Tanaman Maluku Utara

17 Sorgum (Sorghum bicolor)

Sorgum (P. Morotai)

Aksesi sorgum tersebar di Kabupaten Pulau

Morotai. Masyarakat setempat memanfaatkannya

untuk dibuat bubur dan ditanam di pekarangan

rumah. Tinggi tanaman mencapai 275-325 cm,

diameter batang 1,41 cm, jumlah anakan

produktif 1,6. Daun berwarna hijau dengan tulang

daun putih, pelepah daun merah, orientasi daun

tegak, panjang 72-91 cm, lebar 7,8-9,1 cm.

Berbunga pada umur 115 hari setelah

berkecambah. Induk dan anakan berbunga

serempak. Bentuk malai lebar pada ujung bawah,

agak longgar tegak sepanjang batang utamaMuncul

2-10 cm diantara lidah daun dan dasar malai.

Panjang malai 20-33 cm, lebar 6-12,5 cm, panjang

leher 2,9-11 cm. Putik berwarna kuning, anther kering berwarna

merah. Sekam tidak berbulu, berwarna hijau saat berbunga, 50%

menutupi biji.

Biji berwarna putih, tunggal, permukaan

cembung. Endosperm berwarna putih, seluruhnya

berlilin dengan tekstur bertepung. Panjang biji 4,36

mm, lebar 4,07 mm, tebal 2,53 mm. Jumlah biji per

malai utama 1220 butir, berat 100 biji 2,53 gram.

Potensi produksi mencapai per 2,9 ton/ha.

23

Katalog Sumberdaya Genetik Tanaman Maluku Utara

18 Ubi Jalar(Ipomea batatas)

Ubi Jalar Bacan-1/batatas (P. Bacan)

Ubi jalar lokal (batata) Bacan-1 tersebar di

Kabupaten Pulau Bacan. Batang sangat menjalar,

tidak membelit, berwarna hijau dengan banyak

bintik ungu. Ruas batang tergolong panjang (11-

12,5 cm), diameter 5,47 mm.

Bentuk daun berlobus dengan tipe lobus

dalam, jumlah lobus 5, lobus tengah semi elip,

ibu tulang sebagian ungu. Daun tua berwarna hijau,

daun pucuk hijau dengan petulangan daun ungu

pada permukaan atas daun, panjang daun 9-11

cm. Tangkai tergolong pendek (14-16 cm), hijau

dengan warna ungu dekat batang dan daun.

Umbi umumnya berbentuk bulat, kulit umbi berwarna krem,

dengan warna sekunder oranye. Daging umbi berwarna krem dengan

warna sekunder kuning berbentuk cincin lebar di kortek. Formasi

umbi menyebar. Jumlah umbi/rumpun 2-4 buah, panjang 10-14 cm,

lebar 6-8 cm. Pada umur panen 6 bulan dengan potensi produksi

basah 500-900g/tanaman.

24

Katalog Sumberdaya Genetik Tanaman Maluku Utara

19 Ubi Jalar (Ipomea batatas)

Ubi Jalar Bacan-2/batatas (P. Bacan)

Ubi jalar lokal (batata) Bacan-2

tersebar di Kabupaten Pulau Bacan. Batang

sangat menjalar, tidak membelit, sebagia

besar ungu. Ruas batang tergolong panjang

(10-12 cm) dengan diameter 4-5 mm.

Bentuk daun berlobus dengan tipe lobus

dalam, jumlah lobus 5, lobus tengah

oblanceolate, semua petulangan daun total ungu.

Daun tua berwarna hijau, daun pucuk ungu pada

kedua permukaan daun, panjang daun 11-14

cm. Tangkai tergolong pendek (11-13 cm),

sebagian besar ungu.

Umbi umumnya berbentuk ovate, kulit umbi berwarna oranye

kecoklatan, dengan warna sekunder oranye. Daging umbi berwarna

kuning dengan warna sekunder oranye berbentuk cincin dan di tempat

lain di daging. Formasi umbi tandan terbuka. Jumlah umbi/rumpun 2-

4 buah, panjang 13-21 cm, lebar 7-9 cm. Pada umur panen 6 bulan

potensi produksi basah 600-1500 g/tanaman.

25

Katalog Sumberdaya Genetik Tanaman Maluku Utara

20 Ubi Jalar (Ipomea batatas)

Ubi jalar Halut-2/batata tinta

Ubi jalar Halut-2 atau batata tinta

tersebar di terutama di Kecamatan Kao Barat,

Kabupaten Halmahera Utara. Batang sangat

menjalar, tidak membelit, berwarna hijau dengan

banyak bintik ungu, ujung batang hijau. Ruas

batang tergolong sedang (4-10 cm) dengan

diameter 7-10 mm.

Bentuk daun berlobus dengan tipe lobus

sedang, jumlah lobus 3, lobus tengah semi elip,

petulangan daun berwarna hijau. Daun tua berwarna

hijau, daun pucuk hijau bertepi daun ungu, panjang

daun 12-15 cm. Tangkai daun tergolong sedang (21-

28 cm), berwarna hijau dengan garis-garis ungu.

Umbi umumnya berbentuk lonjong, kulit

umbi dan daging umbi berwarna ungu. Formasi umbi

tandan terbuka. Jumlah umbi/rumpun 3-4 buah, panjang 10-18 cm,

lebar 4-6 cm. Pada umur panen 6 bulan potensi produksi basah 400-

700 g/tanaman.

26

Katalog Sumberdaya Genetik Tanaman Maluku Utara

21 Ubi Jalar (Ipomea batatas)

Ubi jalar Halut-3/batatas (Halmahera Utara)

Ubi jalar Halut-3 banyak tersebar

terutama di Kecamatan Tobelo, Kabupaten

Halmahera Utara. Batang sangat menjalar,

tidak membelit, berwarna hijau sampai ujung

batang. Ruas batang tergolong sedang (6-7 cm)

dengan diameter 6-8 mm.

Bentuk daun cordate dengan tipe lobus

sedang, tidak memiliki lobus lateral, jumlah lobus

1, petulangan daun berwarna sebagian besar atau

total berwarna ungu. Daun tua berwarna hijau, daun

pucuk hijau sedikit ungu, panjang daun 13-16 cm.

Tangkai daun tergolong sedang (20-29 cm),

berwarna hijau dengan warna ungu dekat batang

dan daun.

Umbi umumnya berbentuk ovate, kulit umbi

berwarna ping dan daging umbi berwarna krem. Formasi umbi tandan

terbuka. Jumlah umbi/rumpun 6-7 buah, panjang 11-15 cm, lebar 6-

10 cm. Pada umur panen 6 bulan potensi produksi basah 1-

2,5kg/tanaman.

27

Katalog Sumberdaya Genetik Tanaman Maluku Utara

22 Ubi Jalar (Ipomea batatas)

Ubi Jalar Haltim-1/batatas (Haltim)

Aksesi Ubi Jalar Haltim-1 berasal dari

Kecamatan Wasile, Kabupaten Halmahera Timur.

Batang sangat menjalar, tidak membelit,

berwarna hijau dengan banyak bintik ungu. Ruas

batang tergolong sedang (5-7 cm) dengan

diameter 7-10 mm.

Bentuk daun triangular dengan tipe lobus

bergigi, lobus lateral semi elip, jumlah lobus 5,

petulangan daun berwarna sebagian besar atau

total berwarna ungu. Daun tua berwarna hijau

dengan petulangan daun ungu pada permukaan atas

daun, daun pucuk ungu pada kedua permukaan

daun, panjang daun 12-15 cm. Tangkai daun

tergolong sedang (21-28 cm), berwarna hijau

dengan garis-garis ungu.

Umbi umumnya berbentuk lonjong, kulit umbi

berwarna ungu, dan daging umbi berwarna putih dengan warna

sekunder ungu menyebar di daging. Formasi umbi menyebar. Jumlah

umbi/rumpun 2-3 buah, panjang 9-20 cm, lebar 4-5 cm. Pada umur

panen 6 bulan potensi produksi basah 300-700 g/tanaman.

28

Katalog Sumberdaya Genetik Tanaman Maluku Utara

23 Ubi Jalar (Ipomea batatas)

Ubi Jalar Haltim-2/batatas (Haltim)

Aksesi Ubi Jalar Haltim-2 berasal dari

Kecamatan Wasile, Kabupaten Halmahera Timur.

Batang sangat menjalar, tidak membelit, hijau

dengan banyak bintik ungu. Ruas batang tergolong

sedang (5-8 cm) dengan diameter 6-7 mm.

Bentuk daun berlobus dengan tipe lobus

sangat dalam, lobus lateral oblanceolate,

jumlah lobus 7, petulangan daun berwarna

bercak ungu pada dasar ibu tulang daun. Daun tua

berwarna hijau, daun pucuk hijau bertepi daun

ungu, panjang daun 12-15 cm. Tangkai daun

tergolong panjang (30-38 cm), berwarna hijau

dengan garis-garis ungu.

Umbi umumnya berbentuk lonjong panjang, kulit umbi

berwarna kuning, dan daging umbi berwarna kuning dengan warna

sekunder oranye berbentuk cincin lebar di kortek. Formasi umbi

tandan tertutup. Jumlah umbi/rumpun 3-5 buah, panjang 16-28 cm,

lebar 4-7 cm. Pada umur panen 6 bulan potensi produksi basah 0,8-

1,5 kg/tanaman.

29

Katalog Sumberdaya Genetik Tanaman Maluku Utara

24 Ubi Jalar (Ipomea batatas)

Ubi Jalar Morotai-2/batatas (P. Morotai)

Aksesi Ubi Jalar ini berasal dari

Kabupaten Pulau Morotai. Batang sangat

menjalar, tidak membelit, sebagian besar

berwarna ungu gelap. Ruas batang tergolong

sedang (6-7 cm) dengan diameter 4-5 mm.

Bentuk daun berlobus dengan tipe lobus

dalam, lobus lateral lanceolate, jumlah lobus 7,

ibu tulang daun sebagian desar atau semuanya

ungu. Daun tua berwarna hijau, daun pucuk

hijau dengan petulangan daun ungu pada

permukaan atas daun, panjang daun 11-15 cm. Tangkai daun

tergolong sedang (17-21 cm), berwarna hijau

dengan warna ungu dekat batang dan daun.

Umbi umumnya berbentuk ovate, kulit umbi

berwarna merah, dan daging umbi berwarna kuning dengan warna

sekunder oranye berupa bercak menyebar di daging. Formasi umbi

tandan terbuka. Jumlah umbi/rumpun 2-3 buah, panjang 12-17 cm,

lebar 7-10 cm. Pada umur panen 6 bulan potensi produksi basah 0,8-1

kg/tanaman.

30

Katalog Sumberdaya Genetik Tanaman Maluku Utara

25 Ubi Kayu (Manihot esculenta Crantz)

Kasbi Halteng-1

Aksesi kayu ini berada dari Kabupaten

Halmahera Tengah. Bentuk tanaman terbuka,pola

percabangan 2 tingkat, sifat cabang trikotomus.

Tinggi tanaman antara 240-280 cm. Sudut

percabangan berkisar 50,8o.

Daun tua berwarna hijau muda dan daun

pucuk hijau tua, lobus berbentuk

lanceolate dan berjumlah 7

lobus, tulang daun berwarna hijau, tepi lobus

halus. Panjang lobus 16-19 cm, lebar 4-4,7 cm.

Tangkai daun berwarna merah, orientasi tangkai

horizontal, panjang 16-21 cm.

Batangtumbuh lurus, batang tua berwarna

coklat muda, batang muda hijau. Korteks batang

berwarna hijau muda, epidermis berwarna

coklat muda. Bekas dudukan tangkai daun semi

prominen. Diameter batang 2,6-3 cm.

Umbi berbentuk silindris mengerucut, kulit

luar umbi kasar berwarna coklat tua, kortek krem, perpanjangan

tangkai umbi campuran, daging umbi berwarna kuning. Pada umur

panen 10 bulan, menghasilkan jumlah umbi layak jual 9-10 buah

dengan hasil 6,8-9,8 kg/tanaman.

31

Katalog Sumberdaya Genetik Tanaman Maluku Utara

26 Ubi Kayu (Manihot esculenta Crantz)

Kasbi Jame-Jame Morotai

Aksesi kayu ini berasal dari Kabupaten

Pulau Morotai. Walaupun demikian, kasbi Jame-

Jame tersebar di seluruh Maluku Utara. Bentuk

tanaman silindris, tegak, tidak bercabang. Tinggi

tanaman antara 360-380 cm.

Daun tua dan daun muda

berwarna hijau tua,lobus

berbentuk lanceolate dan

berjumlah 7 lobus, tulang daun berwarna hijau

kemerahan pada kurang dari separuh lobus daun,

tepi lobus halus. Panjang lobus 17-20 cm, lebar 4-5

cm. Tangkai daun berwarna merah, orientasi tangkai

horizontal, panjang 19-25 cm.

Batang tumbuh lurus, batang tua

berwarna coklat muda/keperakan, batang muda

hijau. Korteks batang berwarna hijau tua,

epidermis berwarna coklat tua. Bekas dudukan

tangkai daun prominen. Diameter batang 2,2-2,5 cm.

Umbi berbentuk silindris, kulit luar umbi kasar berwarna

coklat tua, kortek putih, daging umbi berwarna putih, bertangkai

panjang. Pada umur panen 10 bulan, menghasilkan jumlah umbi

layak jual 3-5 buah dengan hasil 2,8-3,3 kg/tanaman.

32

Katalog Sumberdaya Genetik Tanaman Maluku Utara

27 Ubi Kayu (Manihot esculenta Crantz)

Kasbi Ketan

Aksesi kayu ini berada di Kabupaten

Halmahera Tengah. Bentuk tanaman kompak, pola

percabangan 3 tingkat, sifat cabang trikotomus.

Tinggi tanaman antara 260-350 cm. Sudut

percabangan berkisar 49o.

Daun tua berwarna hijau

muda dan daun pucuk hijau

keunguan, lobus berbentuk

lanceolate dan berjumlah 5 lobus, tulang daun

berwarna hijau, tepi lobus halus. Panjang lobus 13-

15 cm, lebar 3,6-4 cm. Tangkai daun berwarna merah

kehijauan, orientasi tangkai horizontal, panjang 17-18 cm.

Batang tumbuh lurus, batang tua berwarna

coklat tua, batang muda hijau keunguan. Korteks

batang berwarna hijau tua, epidermis berwarna

coklat tua. Bekas dudukan tangkai daun

prominen. Diameter batang 2,5-2,8 cm.

Umbi berbentuk silindris, kulit luar umbi

kasar berwarna coklat tua, kortek ping, daging umbi

berwarna putih, perpanjangan tangkai umbi campuran. Pada umur

panen 10 bulan, menghasilkan jumlah umbi layak jual 11-16 buah

dengan hasil 7-9,7 kg/tanaman.

33

Katalog Sumberdaya Genetik Tanaman Maluku Utara

28 Ubi Kayu (Manihot esculenta Crantz)

Kasbi Kuning (P. Morotai)

Aksesi kayu ini berada di Kabupaten Pulau

Morotai. Bentuk tanaman silindris, tegak, tidak

bercabang. Tinggi tanaman antara 350-400 cm.

Daun tua berwarna hijau tua dan daun

pucuk berwarna ungu, lobus berbentuk ovoid dan

berjumlah 7 lobus, tulang daun berwarna hijau

kemerahan pada kurang dari

separuh lobus daun, tepi

lobus halus. Panjang lobus 22-25 cm, lebar 6-7

cm. Tangkai daun berwarna merah, orientasi

tangkai tidak beraturan, panjang 30-32 cm.

Batang tumbuh lurus, batang tua berwarna

gading/keemasan, batang muda hijau. Korteks

batang berwarna hijau muda, epidermis

berwarna coklat muda. Bekas dudukan tangkai

daun semi prominen. Diameter batang 2,5-3

cm.

Umbi berbentuk silindris, bertangkai, kulit luar umbi kasar

berwarna coklat tua, kortek ping, daging umbi berwarna kuning,

perpanjangan tangkai umbi campuran. Pada umur panen 10 bulan,

menghasilkan jumlah umbi layak jual 5-6 buah dengan hasil 5-7

kg/tanaman.

34

Katalog Sumberdaya Genetik Tanaman Maluku Utara

29 Ubi Kayu (Manihot esculenta Crantz)

Kasbi Moro Kuning

Aksesi ubi kayu ini tersebar di Kabupaten

Pulau Morotai, Halmahera Barat, dan Halmahera

Utara. Bentuk tanaman terbuka, pola percabangan

3 tingkat, sifat cabang dikotomus. Tinggi tanaman

antara 200-280 cm. Sudut percabangan berkisar

45-50o.

Daun tua berwarna

hijau tua dan daun pucuk

ungu, lobus berbentuk Obovate-Lanceolate

dan berjumlah 5 lobus, tulang daun berwarna

hijau, tepi lobus halus. Panjang lobus 9-10

cm, lebar 2-2,5 cm. Tangkai daun berwarna

merah kehijauan, orientasi tangkai horizontal, panjang 13-16 cm.

Batang tumbuh zigzag, batang tua

berwarna coklat muda, batang muda hijau.

Korteks batang berwarna hijau tua,

epidermis berwarna coklat tua. Bekas

dudukan tangkai daun semi prominen.

Diameter batang 1,8-2,1 cm.

Umbi berbentuk silindris, kulit luar umbi kasar berwarna

coklat tua, kortek kuning, daging umbi berwarna kuning, bertangkai

panjang. Pada umur panen 10 bulan, menghasilkan jumlah umbi

layak jual 4-7 buah dengan hasil 2-4 kg/tanaman.

35

Katalog Sumberdaya Genetik Tanaman Maluku Utara

30 Ubi Kayu (Manihot esculenta Crantz)

Kasbi Moro Putih (P. Morotai)

Aksesi ubi kayu ini tersebar di Kabupaten

Pulau Morotai, Halmahera Barat, dan Halmahera

Utara. Bentuk tanaman terbuka, pola percabangan

3 tingkat, sifat cabang dikotomus. Tinggi tanaman

antara 220-270 cm. Sudut percabangan berkisar

45-50o.

Daun tua berwarna

hijau tua dan daun pucuk

hijau muda, lobus berbentuk ovoid dan

berjumlah 3 lobus, tulang daun berwarna

hijau, tepi lobus halus. Panjang lobus 9-10 cm,

lebar 2-3 cm. Tangkai daun berwarna hijau

kekuningan, orientasi tangkai horizontal, panjang 6-9 cm.

Batang tumbuh lurus, batang tua berwarna

keperakan, batang muda hijau. Korteks batang

berwarna hijau tua, epidermis berwarna coklat

tua. Bekas dudukan tangkai daun semi

prominen. Diameter batang 1,5-1,8 cm.

Umbi berbentuk silindris, kulit luar umbi kasar

berwarna coklat tua, kortek ping, daging umbi berwarna putih,

bertangkai panjang. Pada umur panen 10 bulan, menghasilkan jumlah

umbi layak jual 2-3 buah dengan hasil 0,8-1,1 kg/tanaman.

36

Katalog Sumberdaya Genetik Tanaman Maluku Utara

31 Ubi Kayu (Manihot esculenta Crantz)

Kasbi Morotai-1

Aksesi ubi kayu ini tersebar di Kabupaten

Pulau Morotai. Bentuk tanaman terbuka, pola

percabangan 3 tingkat, sifat cabang dikotomus.

Tinggi tanaman antara 270-300 cm. Sudut

percabangan berkisar 47-52o.

Daun tua berwarna hijau tua dan

daun pucuk hijau keunguan,

lobus berbentuk linear dan

berjumlah 7 lobus, tulang daun hijau kemerahan

pada kurang dari separuh lobus daun, tepi lobus

bergelombang. Panjang lobus 19-23 cm, lebar 1-

1,5 cm. Tangkai daun berwarna merah kehijauan,

orientasi tangkai horizontal, panjang 15-19 cm.

Batang tumbuh lurus, batang tua

berwarna keperakan, batang muda hijau.

Korteks batang berwarna hijau tua, epidermis

berwarna krem. Bekas dudukan tangkai daun

semi prominen. Diameter batang 2,3-2,5 cm.

Umbi berbentuk silindris mengerucut, kulit luar umbi kasar

berwarna krem, kortek krem, daging umbi berwarna krem, bertangkai

panjang. Pada umur panen 10 bulan, menghasilkan jumlah umbi

layak jual 5-7 buah dengan hasil 3-4 kg/tanaman.

37

Katalog Sumberdaya Genetik Tanaman Maluku Utara

32 Ubi Kayu (Manihot esculenta Crantz)

Kasbi Morotai-2

Aksesi ubi kayu ini tersebar di Kabupaten

Pulau Morotai. Bentuk tanaman silindris, tegak

tidak bercabang. Tinggi tanaman antara 270-300

cm.

Daun tua berwarna hijau tua dan daun

pucuk hijau keunguan, lobus

berbentuk lanceolate dan

berjumlah 7 lobus, tulang

daun hijau kemerahan pada kurang dari

separuh lobus daun, tepi lobus halus. Panjang

lobus 24-26 cm, lebar 4,5-6 cm. Tangkai daun

berwarna merah kehijauan, orientasi tangkai

mengarah ke bawah, panjang 25-30 cm.

Batang tumbuh lurus, batang tua

berwarna coklat muda, batang muda hijau.

Korteks batang berwarna hijau tua, epidermis

berwarna coklat tua. Bekas dudukan tangkai daun

prominen. Diameter batang 2,4-3 cm.

Umbi berbentuk silindris mengerucut, kulit luar umbi kasar

berwarna coklat tua, kortek krem, daging umbi berwarna krem,

bertangkai panjang. Pada umur panen 10 bulan, menghasilkan jumlah

umbi layak jual 5-6 buah dengan hasil 4-5 kg/tanaman.

38

Katalog Sumberdaya Genetik Tanaman Maluku Utara

33 Ubi Kayu (Manihot esculenta Crantz)

Kasbi Nilon-1

Aksesi ubi kayu ini tersebar terutama di

Kecamatan Kao Barat, Kabupaten Halmahera

Utara. Bentuk tanaman kompak, pola percabangan

3 tingkat, sifat cabang trikotomus. Tinggi tanaman

antara 300-400 cm. Sudut percabangan berkisar

45-50o.

Daun tua dan daun

pucuk berwarna hijau muda,

lobus berbentuk lanceolate dan berjumlah 7

lobus, tulang daun merah, tepi lobus halus.

Panjang lobus 15-17 cm, lebar 4-5 cm. Tangkai

daun berwarna merah kehijauan, orientasi tangkai

tidak beraturan, panjang 20-25 cm.

Batang tumbuh lurus, batang tua

berwarna coklat muda, batang muda hijau.

Korteks batang berwarna hijau tua, epidermis

berwarna coklat tua. Bekas dudukan tangkai

daun prominen. Diameter batang 2,7-3,1 cm.

Umbi berbentuk silindris mengerucut, kulit luar umbi kasar

berwarna coklat tua, kortek ping, daging umbi berwarna putih,

bertangkai campuran. Pada umur panen 10 bulan, menghasilkan

jumlah umbi layak jual 12-18 buah dengan hasil 12-20 kg/tanaman.

39

Katalog Sumberdaya Genetik Tanaman Maluku Utara

34 Ubi Kayu (Manihot esculenta Crantz)

Kasbi Nilon-2

Aksesi ubi kayu ini tersebar terutama di

Kecamatan Kao Barat, Kabupaten Halmahera

Utara. Bentuk tanaman kompak, pola percabangan

2 tingkat, sifat cabang trikotomus. Tinggi tanaman

antara 300-350 cm. Sudut percabangan berkisar

45-50o.

Daun tua berwarna hijau

tua dan daun pucuk berwarna

hijau muda, lobus berbentuk ovoid dan

berjumlah 5 lobus, tulang daun hijau, tepi lobus

halus. Panjang lobus 10-13 cm, lebar 3-4 cm.

Tangkai daun berwarna merah, orientasi tangkai

tidak beraturan, panjang 11-15 cm.

Batang tumbuh lurus, batang tua

berwarna coklat tua, batang muda hijau.

Korteks batang berwarna hijau tua, epidermis

berwarna coklat tua. Bekas dudukan tangkai

daun prominen. Diameter batang 2,7-3,1 cm.

Umbi berbentuk silindris mengerucut, kulit luar umbi kasar

berwarna coklat tua, kortek ping, daging umbi berwarna putih,

bertangkai pendek. Pada umur panen 10 bulan, menghasilkan jumlah

umbi layak jual 12-15 buah dengan hasil 10-14 kg/tanaman.

40

Katalog Sumberdaya Genetik Tanaman Maluku Utara

35 Ubi Kayu (Manihot esculenta Crantz)

Kasbi Sarimi/Kribo

Aksesi ubi kayu ini berada di Kabupaten

Halmahera Tengah. Bentuk tanaman silindris dan

tidak bercabang. Tinggi tanaman antara 260-350

cm.

Daun tua dan daun

pucuk hijau tua, lobus

berbentuk lanceolate dan

berjumlah 7 lobus, tulang

daun berwarna hijau, tepi lobus bergelombang.

Panjang lobus 15-17 cm, lebar 3,5-4,5 cm.

Tangkai daun berwarna hijau kekuningan, orientasi tangkai mengarah

ke atas, melengkung, panjang 17-18 cm.

Batang tumbuh lurus, batang tua

berwarna gading/keemasan, batang muda

hijau. Korteks batang berwarna hijau muda,

epidermis berwarna krem. Bekas dudukan

tangkai daun semi prominen. Diameter batang

2,5-2,8 cm.

Umbi berbentuk silindris, kulit luar umbi sedang, berwarna

kuning, kortek krem, daging umbi berwarna kuning, bertangkai

panjang. Pada umur panen 10 bulan, menghasilkan jumlah umbi

layak jual 6-7 buah dengan hasil 3-4 kg/tanaman.

41

Katalog Sumberdaya Genetik Tanaman Maluku Utara

36 Ubi Kayu (Manihot esculenta Crantz)

Kasbi Sango

Aksesi ubi kayu ini tersebar di seluruh

Maluku Utara. Di Tidore, Ternate, dan Halmahera

Tengah disebut Kasbi Sango,sedangkan di

Halmahera Barat dan Halmahera Utara disebut

Kasbi Engge. Bentuk tanaman terbuka, 2 tingkat

percabangan,sifat cabang dikotomus. Tinggi

tanaman antara 240-280 cm.

Daun tua berwarna hijau

tua dan daun pucuk berwarna ungu, lobus

berbentuk lanceolate dan berjumlah 7 lobus,

tulang daun berwarna hijau, tepi lobus

bergelombang. Panjang lobus 14-17 cm, lebar 4-5

cm. Tangkai daun berwarna ungu, orientasi tangkai

tidak beraturan, panjang 25-30 cm.

Batang tumbuh lurus, batang tua berwarna

coklat muda, batang muda ungu. Korteks batang

berwarna hijau tua, epidermis berwarna oranye.

Bekas dudukan tangkai daun prominen. Diameter

batang 2,5-2,8 cm.

Umbi berbentuk silindris, kulit luar umbi kasar, berwarna

coklat muda, kortek ping, daging umbi berwarna putih, bertangkai

pendek. Pada umur panen 10 bulan, menghasilkan jumlah umbi layak

jual 5-7 buah dengan hasil 5-7 kg/tanaman. Umbinya beracun, dapat

dikonsumsi dengan diolah menjadi sagu lempeng.

42

Katalog Sumberdaya Genetik Tanaman Maluku Utara

37 Ubi Kayu (Manihot esculenta Crantz)

Kasbi Toli-Toli

Aksesi ubi kayu ini berada di Kabupaten

Pulau Morotai. Bentuk tanaman terbuka, 4 tingkat

percabangan, sifat cabang dikotomus. Tinggi

tanaman antara 200-2350 cm.

Daun tua berwarna hijau tua dan daun

pucuk ungu, lobus berbentuk

oblong lanceolate dan

berjumlah 5 lobus, tulang daun berwarna hijau

kemerahan pada kurang dari separuh lobus

daun, tepi lobus halus. Panjang lobus 14-15 cm,

lebar 2,5-3 cm. Tangkai daun berwarna merah

kehijauan, orientasi tangkai mengarah ke bawah, panjang 11-14 cm.

Batang tumbuh lurus, batang tua berwarna

abu-abu, batang muda hijau. Korteks batang

berwarna hijau muda, epidermis berwarna

coklat muda. Bekas dudukan tangkai daun semi

prominen. Diameter batang 2,3-2,9 cm.

Umbi berbentuk silindris, kulit luar umbi

kasar berwarna coklat muda, kortek krem, daging umbi berwarna

kuning, bertangkai campuran. Pada umur panen 10 bulan,

menghasilkan jumlah umbi layak jual 6-9 buah dengan hasil 3-5

kg/tanaman.

43

Katalog Sumberdaya Genetik Tanaman Maluku Utara

IV.

Sumber Daya Genetik

Tanaman Hortikultura

44

Katalog Sumberdaya Genetik Tanaman Maluku Utara

38 Sukun (Artocarpus communis)

Amo

Buah sukun (amo) di

Maluku Utara dimanfaatkan sebagai bahan pangan alternatif untuk pengganti beras. Populasi sukun Maluku Utara yang spesifik terdapat di Moti, Hiri, Maitara dan Kepulauan Sula. Di Maitara ada dua jenis sukun, yaitu sukun telur Tinggi pohon berkisar 10-15

m, lebar kanopi + 5 m. Rerata umur produktif di atas 15 tahun. Rerata jumlah buah berkisar 100-175 buah/pohon.

Bentuk buah : bulat atau agak lonjong, diameter dapat mencapai + 25 cm tergantung dari jenis sukunnya. Ketebalan kulit antara 1-2 mm. Berat buah sukun antara 1-3 kg/buah, Warna daging buah putih dan krem ke kuning-kuningan, teksturnya kompak dan berserat halus. Musim panen raya Bulan Februari-April dan Agustus-September. Manfaat/keunggulan : sumber pangan non beras, produk olahan makanan ringan (camilan), dengan direbus dan digoreng.

45

Katalog Sumberdaya Genetik Tanaman Maluku Utara

39 Pisang (Musa SPP)

Pisang mulu bebe

Pisang mulu bebe merupakan salah satu jenis pisang olahan dan dapat pula dijadikan sebagai buah meja yang banyak dikenal di Maluku Utara. Berdasarkan informasi sampai saat ini, belum ada data yang menunjukkan bahwa pisang mulu bebe terdapat di daerah lain di Indonesia. Hal tersebut mengindikasikan bahwa pisang mulu bebe termasuk pisang yang khas yang terdapat di Maluku Utara.

Tinggi batang rerata 166,40 cm, lingkar batang atas 27,7 cm. Rerata panjang daun 120,13 cm, lebar daun bagian bawah 43,40 cm. Panjang

buah rerata 13,8 cm, diameter rerata 3,4 cm.

Umur panen 9-10 bulan setelah tanam.

Jumlah buah rata-rata antara 3-6 sisir

dan 30-50 buah per tandan. potensi hasil

4,35 ton/ha.

Manfaat/keunggulan : Buah meja,

pisang goreng dan produk olahan

46

Katalog Sumberdaya Genetik Tanaman Maluku Utara

40 Cabai (Cocos nusifera)

Cabai Senter

Cabe Senter merupakan cabai khas yang berasal dari Desa Topo Kota Tidore Kepulauan. Ukuran cabe besar dan banyak digunakan untuk acara-acara adat maupun pesta di daerah Tidore Kepulauan sebagai bumbu masak (cabai isi). Cabai senter atau Topo banyak dibudidayakan di kebun-kebun petani dengan kemiringan 30 sampai 40 %. Tinggi tanaman 120- 130 cm, lingkar batang bawah 3-4 cm. warma bunga putih, Panjang buah 6-7 cm, rerata diameter buah + 3 cm.

Umur mulai panen 3 bulan setelah tanam. Jumlah produksi rata-rata antara 2 - 2,5 kg/pohon.

Kelemahan : Peka terhadap serangan OPT terutama serangan lalat buah

47

Katalog Sumberdaya Genetik Tanaman Maluku Utara

41 Bawang merah (Allium cepa)

Bawang topo

Bawang merah Topo merupakan salah

satu varietas lokal bawang merah yang

mempunyai nilai ekonomis tinggi.

Bawang Topo berasal dari Desa Topo

Kota Tidore Kepulauan. Usahatani

bawang topo sudah dilakukan secara

turun temurun dan dibudidayakan

dalam spot-spot kecil secara

konvensional di lereng-lereng bukit

dengan

kemiringan

30-45 persen .

Umbi kecil-kecil diameter rata-rata

1,37 cm, warna umbi kusam, siung

umbi tidak bertumpuk, kadar air

rendah, lapisan umbi padat, dan

kadar oleoresin tinggi.

Produktivitas 10,8 -16,4 t/ha umbi kering, umur panen 83-90 HST

Manfaat/keunggulan : Bumbu masak dan obat demam

48

Katalog Sumberdaya Genetik Tanaman Maluku Utara

42 Terubuk (Saccharum edule)

Sayur Lilin / Dawalaho

Sayur lilin/ dalawaho

merupakan sayuran indigeneous, yang sampai saat ini masih dibudidayakan secara perbanyakan vegetatif menggunakan setek batang. Di Maluku Utara dikenal 2 spesies sayur lilin yang dibedakan dari warna isi

pada bunga dewasa, yaitu dalawaho putih dan dalwaho kuning (Pulau Tidore). Tinggi tanaman berkisar 2-2,7 m, bentuknya mirip tebu dengan batang berwarna hijau sedikit kemerahan, Bunga tebu terubuk terbentuk di dalam batang (malai muda) dan terbungkus pelepah daun/kelobot. Dalam 100g bunga terubuk segar mengandung air 89 g, protein 3.8-4.1 g, karbohidrat 6.9-

7.6 g, serat 0.7 g, Ca 10 mg, Fe 0.4-2 mg, fosfor 80 mg, vitamin C 21 mg dengan total energi sebesar 143-160 kJ/100 g. Terubuk mulai dapat dipanen

pada umur lima bulan setelah penanaman. Manfaat/keunggulan : sumber bahan sayuran dan bahan pakan ternak

49

Katalog Sumberdaya Genetik Tanaman Maluku Utara

43 Jeruk (Citrus SP)

Jeruk Topo / Joji Sabalaka

Jeruk Topo merupakan tanaman jeruk yang berkembang di Kelurahan Topo. Kata Topo sendiri diduga merupakan kata ambilan dari bahasa Jepang (Topo = puncak). Sejarah jeruk Topo tidak banyak diketahui oleh masyarakat setempat. Tetapi menurut penuturan beberapa tokoh

masyarakat dan petani jeruk, sejak jaman nenek moyangnya mereka jeruk tersebut sudah ada, dan sudah besar. Artinya dapat diduga keberadaan jeruk Topo sudah exist sejak 5-6 generasi sebelumnya, atau sekitar 250-300 tahun yang lalu. Jumlah pohon induk saat ini + 10 pohon Tinggi tanaman 6-8m, batang bulat,

tipe percabangan

melengkung ke atas. Tipe jeruk purut, Kulit agak tebal, mudah dikupas, belakang buah masuk ke dalam (cekung), rerata diameter

8- 10 cm, biji sedikit 10-15 biji, rasa manis segar, serabut jala kulit dalam sedikit, Waktu panen 4 kali per tahun. potensi hasil 50 kg/pohon. Manfaat/keunggulan : Buah meja

50

Katalog Sumberdaya Genetik Tanaman Maluku Utara

44 Pisang (Musa Spp)

Pisang Batu

Pisang Batu tersebar di seluruh wilayah

Maluku Utara. Termasuk pisang dengan ukuran

sedang dan tergolong pisang olahan (banana).

Tinggi batang semu 190-210 cm, diameter batang

13 cm, warna hijau kekuningan. Jumlah anakan 11

buah.

Daun tumbuh tegak,

berwarna hijau, panjang 167

cm, lebar 69-73 cm. Dasar daun kedua sisi

membulat, tulang daun bagian atas berwarna

hijau, bagian bawah berwarna kuning. Tangkai

daun melengkung keluar, panjang 32 cm.

Jantung berwarna merah keunguan, bentuk oval sedang, ujung

sudut kanan, panjang 16 cm, diameter 9-10. Posisi jantung jatuh

tegak lurus.

Bentuk tandan silindris, kepadatan sedang, panjang > 40 cm,

lebar > 30 cm. Tangkai tandan tidak berambut,

panjang > 60 cm, lebar > 5 cm, dengan lengkungan

tangkai kuat. Buah sedikit melengkung pada bagian

distal, punggung buah lemah, ujung buah pancung,

pola buah horizontal sampai melengkung ke atas.

Kulit buah kuning, daging buah kuning. Panjang

buah 10-11 cm, diameter 3-3,5 cm, Jumlah

sisir/tandan 8, jumlah buah/sisir 12-14, berat buah/tandan 8 kg.

51

Katalog Sumberdaya Genetik Tanaman Maluku Utara

45 Pisang (Musa Spp)

Pisang Bunga

Pisang Bunga tersebar di seluruh wilayah

Maluku Utara, terutama di Halmahera Timur.

Termasuk pisang dengan ukuran kecil dan

tergolong pisang meja (plantain). Tinggi batang

semu 270-300 cm, diameter batang 28 cm, warna

hijau kekuningan. Jumlah anakan 8 buah.

Daun tumbuh merunduk,

berwarna hijau, panjang 212

cm, lebar 88 cm. Dasar daun kedua sisi membulat,

tulang daun bagian atas berwarna hijau, bagian

bawah berwarna kuning. Tangkai daun melengkung

keluar, panjang 33 cm.

Jantung berwarna merah, bentuk oval, ujung agak runcing,

panjang 16 cm, diameter 9-10. Posisi jantung jatuh tegak lurus.

Bentuk tandan silindris, padat, panjang > 150

cm, lebar 25 cm. Tandan terjuntai pada tanah, dan

akan terus berbuah sampai jantung habis.Tangkai

tandan berambut, panjang >70 cm, lebar > 5 cm,

dengan lengkungan tangkai kuat. Buah tegak,

punggung buah moderat, ujung buah pancung, pola

buah horizontal. Kulit buah kuning, daging buah

kuning. Panjang buah 7-8 cm, diameter 1,3 cm. Jumlah sisir/tandan >

40, jumlah buah/sisir 12-14.

52

Katalog Sumberdaya Genetik Tanaman Maluku Utara

46 Pisang (Musa Spp)

Pisang Emas

Pisang Emas tersebar di seluruh wilayah

Maluku Utara. Tergolong pisang dengan ukuran

kecil dan tergolong pisang meja (plantain). Tinggi

batang semu 184 cm, diameter batang 12-13 cm,

warna hijau kemerahan. Jumlah anakan 8 buah.

Daun tumbuh tegak, berwarna hijau,

panjang 187-189 cm, lebar 58-62

cm. Dasar daun kedua sisi

membulat, tulang daun bagian atas dan bawah

berwarna kuning. Tangkai daun melengkung

keluar, panjang 26-32 cm.

Jantung berwarna merah keunguan, sedikit

oval, ujung meruncing, panjang 16 cm, diameter 9-10. Posisi jantung

menyudut.

Bentuk tandan mengerucut, padat, panjang

36-38 cm, lebar >26-35 cm. Tangkai tandan

berambut, panjang 20-23 cm, lebar < 5 cm, dengan

lengkungan tangkai tergolong kuat. Buah umumnya

melengkung, punggung buah lemah, ujung buah

pancung, pola buah horizontal sampai melengkung

ke atas. Kulit buah kuning, daging buah kuning.

Panjang buah < 10 cm, diameter > 3 cm, Jumlah sisir/tandan 7-8,

jumlah buah/sisir 17, berat buah/tandan 4-5 kg.

53

Katalog Sumberdaya Genetik Tanaman Maluku Utara

47 Pisang (Musa Spp)

Pisang Galela

Pisang Galela tersebar di seluruh wilayah

Maluku Utara, sering juga disebut pisang

Cavendish. Tergolong pisang dengan ukuran

sedang dan tergolong pisang meja (plantain).

Tinggi batang semu > 180 cm, diameter batang 48-

60 cm, warna hijau kemerahan. Jumlah anakan 5-

0 buah.

Daun tumbuh menyebar, berwarna hijau,

panjang 170 cm, lebar 78 cm. Dasar daun salah

satu sisi membulat, tulang daun bagian atas

berwarna hijau muda, bagian bawah berwarna

hijau. Tangkai daun melengkung keluar, panjang

16-20 cm.

Jantung berwarna merah keunguan, sedikit oval, ujung

meruncing, panjang 16 cm, diameter 10 cm. Posisi jantung jatuh

tegak lurus.

Bentuk tandan silindris, padat, panjang 45-

60 cm, lebar 40 cm. Tangkai tandan berambut,

panjang 40-50 cm, lebar < 5 cm, dengan

lengkungan tangkai tergolong kuat. Buah umumnya

sedikit melengkung pada bagian distal, punggung

buah moderat, ujung buah pancung, pola buah naik ke

atas. Kulit buah kuning, daging buah kuning. Panjang buah sekitar 13

cm, diameter 2,4-3,2 cm, Jumlah sisir/tandan 7-8, jumlah buah/sisir

14-16, berat buah/tandan 10-20 kg.

54

Katalog Sumberdaya Genetik Tanaman Maluku Utara

48 Pisang (Musa Spp)

Pisang Manado

Pisang Manado tersebar di Pulau Ternate.

Tergolong pisang dengan ukuran kecil dan

tergolong pisang meja (plantain). Tinggi batang

semu 180 cm, diameter batang 9-10 cm, warna

hijau kekuningan. Jumlah anakan 12 buah.

Daun tumbuh merunduk,

berwarna hijau, panjang 130

cm, lebar 46 cm. Dasar daun

kedua sisi tajam, tulang daun bagian atas

berwarna hijau muda, bagian bawah berwarna

hijau. Tangkai daun tegak, panjang 22 cm.

Jantung berwarna kuning kehijauan, sedikit oval, ujung

sedang, panjang 16,5 cm, diameter 6 cm. Posisi jantung jatuh tegak

lurus.

Bentuk tandan tidak beraturan, lepas,

panjang 16-17 cm, lebar 30 cm. Tangkai tandan

berambut, panjang 30 cm, lebar3 cm, dengan

lengkungan tangkai tergolong kuat. Buah umumnya

melengkung, punggung buah moderat, ujung buah

pancung, pola buah naik ke atas. Kulit buah kuning,

daging buah kuning. Panjang buah sekitar < 10 cm, diameter 2,85 cm,

Jumlah sisir/tandan 2, jumlah buah/sisir 9-10, berat buah/tandan 2

kg.

55

Katalog Sumberdaya Genetik Tanaman Maluku Utara

49 Pisang (Musa Spp)

Pisang Mulu Bebe Hijau

Pisang Mulu bebe tersebar di seluruh

wilayah Maluku Utara, salah satunya pisang Mulu

bebe Hijau.Tergolong pisang dengan ukuran

sedang dan tergolong pisang olahan

(banana).Tinggi batang semu 218 cm, diameter

batang 10-11 cm, warna hijau kekuningan. Jumlah

anakan 5 buah.

Daun tumbuh tegak,

berwarna hijau, panjang 190-200 cm, lebar 60-65

cm. Dasar daun salah satu sisi membulat, tulang

daun bagian atas dan bagian bawah berwarna

kuning. Tangkai daun melengkung keluar, panjang

31 cm.

Jantung berwarna oranye, sedang, ujung agak runcing,

panjang12-13 cm, diameter 10 cm. Posisi jantung jatuh tegak lurus.

Bentuk tandan tidak beraturan, kepadatan

sedang, panjang > 35 cm, lebar > 30-33 cm. Tangkai

tandan berambut, panjang > 30 cm, lebar < 5 cm,

dengan lengkungan tangkai tergolong kuat. Buah

umumnya melengkung, punggung buah moderat,

ujung buah leher botol, pola buah horizontal sampai

naik ke atas. Kulit buah muda hijau, kulit buah matang kuning, daging

buah oranye. Panjang buah 13-14 cm, diameter >3 cm, Jumlah

sisir/tandan 3, jumlah buah/sisir 10, berat buah/tandan 2-3 kg.

56

Katalog Sumberdaya Genetik Tanaman Maluku Utara

50 Pisang (Musa Spp)

Pisang Raja

Pisang Raja tersebar di seluruh wilayah

Maluku Utara. Tergolong pisang dengan ukuran

sedang dan tergolong pisang meja (plantain).

Tinggi batang semu 287 cm, diameter batang 20-

21 cm, warna hijau kekuningan. Jumlah anakan 5

buah.

Daun tumbuh merunduk, berwarna hijau,

panjang 160-165 cm, lebar 45-50 cm. Dasar daun

kedua sisi membulat, tulang daun bagian atas dan bawah berwarna

hijau. Tangkai daun melengkung keluar, panjang 46 cm.

Bentuk tandan silindris, padat, panjang >60 cm,

lebar 38 cm. Tangkai tandan berambut, panjang >60 cm,

lebar < 8 cm, dengan lengkungan tangkai tergolong kuat.

Buah umumnya melengkung, punggung buah moderat,

ujung buah leher botol, pola buah naik ke atas. Kulit

buah muda hijau, kulit buah matang kuning, daging

buah kuning. Panjang buah 12 cm, diameter > 2-3 cm.

Jumlah sisir/tandan 8-9, jumlah buah/sisir 15, berat

buah/tandan 17 kg.

57

Katalog Sumberdaya Genetik Tanaman Maluku Utara

51 Pisang (Musa Spp)

Pisang Sepatu Hitam

Pisang pisang Sepatu Hitam tersebar di

seluruh wilayah Maluku Utara. Tergolong pisang

dengan ukuran sedang dan tergolong pisang olahan

(banana).Tinggi batang semu 330 cm, diameter

batang 28 cm, warna hijau. Jumlah anakan 6

buah.

Daun tumbuh menyebar,

berwarna hijau, panjang 217

cm, lebar 80 cm. Dasar daun kedua sisi membulat,

tulang daun bagian atas berwarna hijau, bagian

bawah berwarna hijau kekuningan. Tangkai daun

tegak, panjang 45 cm.

Bentuk tandan silindris, kepadatan padat, panjang 57 cm,

lebar 40 cm. Tangkai tandan berambut, panjang > 30 cm, lebar < 5

cm, dengan lengkungan tangkai tergolong kuat. Buah

umumnya tegak, punggung buah kuat, ujung buah

titik, pola buah horizontal sampai melengkung ke

atas. Kulit buah muda hijau, kulit buah matang

kuning, daging buah keputihan. Panjang buah

11,26 cm, diameter > 20,8 cm. Jumlah

sisir/tandan 10, jumlah buah/sisir 18, berat

buah/tandan 16 kg.

58

Katalog Sumberdaya Genetik Tanaman Maluku Utara

52 Pisang (Musa Spp)

Pisang Sepatu Putih/Gohu

Pisang Gohu tersebar di seluruh

wilayah Maluku Utara. Tergolong pisang

dengan ukuran sedang dan tergolong pisang

olahan (banana). Tinggi batang semu 348

cm, diameter batang 20 cm, warna hijau.

Jumlah anakan 6 buah.

Daun tumbuh menyebar, berwarna hijau, panjang 194 cm,

lebar 78 cm. Dasar daun kedua sisi membulat,

tulang daun bagian atas berwarna hijau muda,

bagian bawah berwarna hijau. Tangkai daun

melengkung keluar, panjang 35 cm.

Jantung berwarna oranye kemerahan,

sedang, ujung agak runcing, panjang12-13 cm,

diameter 10 cm. Posisi jantung jatuh tegak lurus.

Bentuk tandan silindris, padat, panjang 55 cm, lebar 42 cm.

Tangkai tandan tidak berambut, panjang 65 cm, lebar 7 cm,

dengan lengkungan tangkai tergolong kuat. Buah

umumnya tegak, punggung buah kuat, ujung buah

titik, pola buah horizontal sampai melengkung ke

atas. Kulit buah muda keperakan, kulit buah

matang kuning, daging buah krem. Panjang buah

11 cm, diameter 3-4 cm, Jumlah sisir/tandan 8,

jumlah buah/sisir 20, berat buah/tandan 12 kg.

59

Katalog Sumberdaya Genetik Tanaman Maluku Utara

53 Pisang (Musa Spp)

Pisang Tanduk

Pisang Tanduk tersebar di seluruh wilayah

Maluku Utara. Tergolong pisang dengan ukuran

besar dan tergolong pisang olahan (banana).

Tinggi batang semu 269 cm, diameter batang 19

cm, warna hijau kekuningan. Jumlah anakan 9

buah.

Daun tumbuh tegak,

berwarna hijau, panjang 181

cm, lebar 64 cm. Dasar daun salah sisi membulat

dan sisi yang lain lancip, tulang daun bagian atas

dan bagian bawahberwarna hijau. Tangkai daun

melengkung keluar, panjang 38 cm. Tidak

mempunyai jantung.

Bentuk tandan tidak beraturan, kepadatan

lepas, panjang 14,5 cm, lebar 50 cm. Tangkai

tandan berambut, panjang 51 cm, lebar 4 cm,

dengan lengkungan tangkai tergolong kuat. Buah

sedikit melengkung pada bagian distal, punggung

buah lemah, ujung buah titik, pola buah horizontal

sampai melengkung ke atas. Kulit buah muda hijau

kekuningan, kulit buah matang kuning, daging buah kuning. Panjang

buah > 25 cm, diameter >5 cm, Jumlah sisir/tandan 2-3, jumlah

buah/sisir 5, berat buah/tandan 3 kg.

60

Katalog Sumberdaya Genetik Tanaman Maluku Utara

54 Pisang (Musa Spp)

Pisang Tembaga

Pisang Tembaga tersebar di seluruh

wilayah Maluku Utara. Tergolong pisang dengan

ukuran sedang dan tergolong pisang olahan

(banana). Tinggi batang semu 286 cm, diameter

batang 21 cm, warna merah keunguan. Jumlah

anakan 74 buah.

Daun tumbuh menyebar,

berwarna hijau, panjang 235

cm, lebar 83 cm. Dasar daun kedua sisi membulat,

tulang daun bagian atas dan bagian bawah

berwarna ping. Tangkai daun melengkung keluar,

panjang 30 cm.

Jantung berwarna merah keunguan, sedang, ujung agak

runcing, panjang 22 cm, diameter 10 cm. Posisi jantung menyudut.

Bentuk tandan tidakberaturan, kepadatan sedang, panjang >

30 cm, lebar 30 cm. Tangkai tandan berambut, panjang

36 cm, lebar > 5 cm, dengan lengkungan tangkai

tergolong lemah. Buah umumnya melengkung,

punggung buah lemah, ujung buah bulat, pola buah

horizontal sampai melengkung ke atas. Kulit buah

muda hijau kemerahan, kulit buah matang merah

keunguan, daging buah oranye. Panjang buah 12 cm,

diameter >3 cm, Jumlah sisir/tandan 5, jumlah buah/sisir 10, berat

buah/tandan 9 kg.

61

Katalog Sumberdaya Genetik Tanaman Maluku Utara

55 Sayur Lilin (Saccharum edule Hassk)

Sayur LilinKuning

Sayur lilinkuning tersebar di hampir

seluruh wilayah Maluku Utara. tanaman ini

dikonsumsi bunganya dengan diolah menjadi

sayur.

Bentuk tumbuh tegak seperti tebu, tumbuh

tegak dengan ketinggian mencapai

288 cm. Batang bulat, berwarna

hijau kekuningan, diameter 1,5-2

cm.

Daun tunggal, berwarna hijau, berbentuk garis,

ujung runcing, pangkal daun rompang dan tepi daun bergerigi.

Pertulangan daun sejajar, daging daun tipis, belahan

daun simetris. Daun memiliki panjang 116-123 cm,

lebar 3,7-5 cm.

Bunga tumbuh di batang, berwarna kuning,

7-13 buah per rumpun.Panjang bunga 18-23 cm,

lebar 2,0-2,5cm. Bobot bunga 30-50 gram/bunga.

Terubukmulaidapatdipanenpadaumurlimabulansetelahpenanaman.

62

Katalog Sumberdaya Genetik Tanaman Maluku Utara

V PENUTUP

Maluku Utara patut berbangga karena memiliki sumberdaya

genetik tanaman yang sangat beragam. Dengan demikian, material

genetik untuk perbaikan varietas berbagai jenis tanaman sangat

melimpah. Namun demikian, masih banyak sumberdaya genetik yang

belum terinventarisasi, dan terdokumentasi secara ilmiah.

Kekayaan tersebut harus dilestarikan dan dilindungi secara

hukum keberadaanya. Hal tersebut memerlukan kajian lebih lanjut

yang didukung sistem pengelolaan database yang teratur, serta

program pelestarian plasma nutfah yang lebih sistematis, sehingga

material genetik tersebut tidak hilang akibat pembangunan yang terus

berkembang.

63

Katalog Sumberdaya Genetik Tanaman Maluku Utara

DAFTAR PUSTAKA Abdullatif, Z., N. Saleh, M. Rahardjo, O. Rostiana, dan Ruspandi.

2007. Identifikasi Sumberdaya Plasma Nutfah Daerah

Kepulauan Provinsi Maluku Utara. Laporan Hasil Penelitian

Pusat Penelitian Tanaman Tropika kerjasam dengan

Pemerintah Provinsi Maluku Utara. Puspemantro. Ternate.

IBPGR. (1991).Descriptors for maize. International Maize and Wheat

Improvement Center, Mexico City/International Board for

Plant Genetic Resources. Rome, Italy. ISBN 92-9043-189-1.

UPOV. 2010. Foxtail Millet UPOV codes Setar_Ita: Setaria italica (L.)

Beauv. Guidelines for the conduct of tests for Distinctness,

Uniformity and Stability. International Union For The

Protection of New Varieties of Plants.

IBPGR, 1983. International Board forPlant Genetic Resources.

CowpeaDescriptors. IBPGR Secretariat, Rome,Italy.

Komisi Nasional Plasma Nutfah. 2013. PanduanSistem Karakterisasi

Dan EvaluasiTanaman Padi. Kementerian Pertanian.

Direktorat Perbenihan. 2004.Pedoman Pelepasan Varietas

Hortikultura.

Direktorat Jendral Bina Produksi Hortikultura. Jakarta.

64

Katalog Sumberdaya Genetik Tanaman Maluku Utara

HUAMÁN Z. 1991. Descriptors for sweet potato. Rome: International

Board for Genetic Resources/Centro Internacional de la

Papa/Asian Vegetable Research and Development Center.

Fukuda WMG, Guevara CL, Kawuki R, Ferguson ME. 2010. Selected

morphological and agronomic descriptors for the

characterization of cassava. Ibadan (NG): International

Institute of Tropical Agriculture (IITA).

UPOV. 2010. Banana UPOV codes Musa A_Acu; Musaa_Par. Musa

Acuminata colla; Musa x paradisiaca L. Guidelines for the

conduct of tests for Distinctness, Uniformity and Stability.

International Union For The Protection of New Varieties of

Plants.