sumber data : dpu kabupaten temanggung tahun...

3
RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 124 N O KONDIS I JALAN PANJANG JALAN (KM) JALAN NASIONAL JALAN PROVINSI JALAN KABUPATEN 2009 2010 2011 2012 2013 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2008 2009 2010 2011 2012 2013 Persen 55,1 53,3 53,3 42,3 42,3 24,1 21,2 21,2 21,2 21,2 21,2 19,0 12,2 12,3 12,9 8,3 15,8 3 Rusak 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 10,59 10,20 10,2 10,2 18,4 18,4 29,53 75.0 83.8 100.7 99.9 106.49 Persen 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 17,8 17,2 17,2 17,2 31,0 31,0 4,9 12,4 13,9 16,6 16,5 14,6 4 Rusak Berat 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 6 7 7 7 0 0 0 0 0 0 3.0 0 Persen 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 10,1 11,8 11,8 11,8 0 0 0 0 0 0 0,5 0 Jumlah 45,66 45,66 45,66 45,66 45,66 59,33 59,33 59,3 3 59,33 59,33 59,33 59,33 605.0 605.0 605. 605 731.48 Sumber data : DPU Kabupaten Temanggung Tahun 2013 Berdasarkan pada tabel 2.105 diketahui bahwa jalan nasional yang melewati wilayah Kabupaten Temanggung adalah sepanjang 45,66 Km. Pada tahun 2013 dari semua ruas jalan nasional tersebut 26,33 km dalam kondisi baik. Sedangkan yang kondisinya sedang menjadi 19,33 Km. Untuk ruas-ruas jalan berstatus jalan provinsi yang melewati wilayah Kabupaten Temanggung adalah sepanjang 59,33 Km. Apabila dilihat dari kondisi jalan pada Tahun 2013 maka jalan provinsi dalam kondisi baik 29,53 Km, kondisi sedang 12,6 Km, kondisi rusak 10,2 Km dan kondisi rusak berat 7 Km. Jaringan jalan yang berstatus jalan kabupaten ada 545 ruas jalan dan mencakup 731,4 Km. Data Tahun 2013 menunjukkan bahwa jalan kabupaten dalam kondisi baik ada 509,75 Km, jalan yang kondisinya sedang 115,24 Km dan yang kondisinya rusak masih relatif banyak yaitu 106,49 Km. 2) Kondisi Jaringan Irigasi Jaringan irigasi meliputi bangunan saluran dan

Upload: phungxuyen

Post on 26-Apr-2019

253 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Sumber data : DPU Kabupaten Temanggung Tahun 2013portal.temanggungkab.go.id/.../bab2/kondisijaringanirigasi.pdf · RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 126 Ditinjau dari sisi

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 124

NO

KONDISI JALAN

PANJANG JALAN (KM)

JALAN NASIONAL JALAN PROVINSI JALAN KABUPATEN

2009 2010 2011 2012 2013 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2008 2009 2010 2011 2012 2013

Persen 55,1 53,3 53,3 42,3 42,3 24,1 21,2 21,2 21,2 21,2 21,2 19,0 12,2 12,3 12,9 8,3 15,8

3 Rusak 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 10,59 10,20 10,2 10,2 18,4 18,4 29,53 75.0 83.8 100.7 99.9 106.49

Persen 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 17,8 17,2 17,2 17,2 31,0 31,0 4,9 12,4 13,9 16,6 16,5 14,6

4 RusakBerat 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 6 7 7 7 0 0 0 0 0 0 3.0 0

Persen 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 10,1 11,8 11,8 11,8 0 0 0 0 0 0 0,5 0

Jumlah 45,66 45,66 45,66 45,66 45,66 59,33 59,33 59,33 59,33 59,33 59,33 59,33 605.0 605.0 605. 605 731.48

Sumber data : DPU Kabupaten Temanggung Tahun 2013

Berdasarkan pada tabel 2.105 diketahui bahwa

jalan nasional yang melewati wilayah Kabupaten

Temanggung adalah sepanjang 45,66 Km. Pada tahun

2013 dari semua ruas jalan nasional tersebut 26,33 km

dalam kondisi baik. Sedangkan yang kondisinya sedang

menjadi 19,33 Km.

Untuk ruas-ruas jalan berstatus jalan provinsi

yang melewati wilayah Kabupaten Temanggung adalah

sepanjang 59,33 Km. Apabila dilihat dari kondisi jalan

pada Tahun 2013 maka jalan provinsi dalam kondisi

baik 29,53 Km, kondisi sedang 12,6 Km, kondisi rusak

10,2 Km dan kondisi rusak berat 7 Km.

Jaringan jalan yang berstatus jalan kabupaten ada

545 ruas jalan dan mencakup 731,4 Km. Data Tahun

2013 menunjukkan bahwa jalan kabupaten dalam

kondisi baik ada 509,75 Km, jalan yang kondisinya

sedang 115,24 Km dan yang kondisinya rusak masih

relatif banyak yaitu 106,49 Km.

2) Kondisi Jaringan Irigasi

Jaringan irigasi meliputi bangunan saluran dan

Page 2: Sumber data : DPU Kabupaten Temanggung Tahun 2013portal.temanggungkab.go.id/.../bab2/kondisijaringanirigasi.pdf · RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 126 Ditinjau dari sisi

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 125

bangunan pelengkapnya sebagai satu kesatuan yang

diperlukan untuk penyediaan, pembagian, pemberian,

penggunaan dan pembuangan air irigasi. Selanjutnya

secara operasional dibedakan ke dalam tiga kategori

yaitu jaringan irigasi primer, sekunder dan tersier.

Sedangkan ditinjau dari sisi kewenangan jaringan

dibedakan menjadi jaringan irigasi kewenangan provinsi

dan jaringan irigasi kewenangan kabupaten. Data dan

kondisi jaringan irigasi dapat dilihat pada tabel 2.106.

Tabel 2.106.Jaringan Irigasi

Ditinjau dari kewenangan, panjang dan kondisiProvinsi Jawa Tengah dan Kabupaten Temanggung

Tahun 2008 – 2013

No Jaringan IrigasiTahun

2008 2009 2010 2011 2012 20131. Jaringan Irigasi kewenangan provinsi (Km)

saluran primer 21,40 21,40 21,40 21,40 21,40 21,40saluran sekunder 27,78 27,78 27,78 27,78 27,78 27,78Jumlah 49,18 49,18 49,18 49,18 49,18 49,18

2. Jaringan Irigasi kewenangan kabupaten (Km)saluran primer 0 0 0 0 0 0saluran sekunder 875,50 875,50 875,50 875,50 875,50 875,50saluran tersier 56,35 56,35 56,35 56,35 56,35 56,35Jumlah 981,03 981,03 981,03 981,03 981,03 981,03

3. Persentase kondisi Irigasi kabupaten (%)kondisi baik 47,5% 48% 48% 48% 52% 53%kondisi sedang 22% 21% 21% 20% 16% 15%kondisi rusak/rusak berat 30,5% 31,% 31% 32% 32% 32%

Sumber : DPU Kabupaten Temanggung Tahun 2013

Dari tabel 2.106 jaringan irigasi di wilayah

Kabupaten Temanggung yang termasuk kewenangan

provinsi sepanjang 49,18 Km, terbagi dalam saluran

primer 21,40 Km dan saluran sekunder 27,18 Km.

Sedangkan irigasi yang menjadi kewenangan Kabupaten

mencakup jaringan sepanjang 981,03 Km, terdiri dari

saluran sekunder sepanjang 875,5 Km dan saluran

tersier sepanjang 56,35 Km.

Page 3: Sumber data : DPU Kabupaten Temanggung Tahun 2013portal.temanggungkab.go.id/.../bab2/kondisijaringanirigasi.pdf · RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 126 Ditinjau dari sisi

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 126

Ditinjau dari sisi kondisi jaringan terdapat

kondisi baik, kondisi sedang dan kondisi rusak/rusak

berat. Pada Tahun 2013 dari seluruh jaringan yang ada

53% termasuk dalam kategori baik, 15% kategori sedang

dan 32% rusak/rusak berat. Kondisi jaringan irigasi baik

mengalami peningkatan jika dibanding tahun-tahun

sebelumnya, dari 52% di tahun 2012 dan 48% di Tahun

2011. Namun demikian yang proporsi jaringan yang

kondisinya rusak/rusak berat masih 32% atau

mengalami peningkatan 1%.

Oleh karena hal tersebut ke depan kebijakan

daerah diarahkan pada peningkatan jaringan,

peningkatan operasional pemeliharaan, maupun

terobosan program-program dibidang pengairan yang

bersifat partisipatif, seperti Program WISMP (Water

Irigation System Management Participative), yang sampai

pada tahun 2013 sudah memasuki Tahap 5 (lima) tahun

kedua.

3) Rasio tempat ibadah per satuan penduduk

Sarana peribadahan yang tidak ada di Kabupaten

Temanggung adalah pura, walaupun ada penduduk yang

beragama Hindu sejumlah 422 orang. Rasio

ketersediaan rumah ibadah terhadap satuan pemeluk

agama paling besar adalah ketersediaan masjid.

Rasionya pada tahun 2013 sebesar 1 : 562, rasio ini

akan lebih besar apabila jumlah mushola diikutkan.

Jumlah penduduk menurut agama dan