suatu pagi

8
Suatu pagi, terlihat seorang wanita berpenampilan menarik berusia 40-an membawa anaknya memasuki area perkantoran sebuah perusahaan terkenal. Krn msh sepi, mrk pun duduk di taman samping gedung utk sarapan sambil menikmati hamparan hijau nan asri. Selesai makan, dgn santai si wanita membuang sembarangan tisu bekas pakai. Tak jauh dr situ, ada seorang kakek tua berpakaian sederhana memegang gunting utk memotong ranting. Dgn diam, kakek itu menghampiri, memungut sampah tisu & membuangnya ke tempat sampah. Bbrp waktu kemudian, kembali wanita itu membuang bekas makanan tanpa sungkan. Kakek itu pun dgn sabar memungut & membuangnya ke tempat sampah. Sambil menunjuk ke arah sang kakek, si wanita itu lantang berkata ke anaknya,”Nak, km lihat kan, jk tdk sekolah dgn benar, nanti masa depan kamu cuma spt kakek itu. Kerjanya mungutin & buang sampah! Kotor, kasar, & rendah. Jelas?” Si kakek meletakkan gunting & menyapa ke wanita itu, “Permisi, ini taman pribadi, bgmn Anda bs masuk ke sini?” Wanita itu dgn sombong menjawab, “Aku adalah calon manager yg dipanggil oleh perusahaan ini.” Di waktu yg bersamaan, seorang pria dgn sikap sopan & hormat menghampiri sambil berkata,”Pak Presdir, mau mengingatkan, rapat sbtr lagi sgr dimulai.” Sang kakek mengangguk. Lalu sambil mengarahkan matanya ke wanita di situ, dia berkata tegas, “Manager, tolong utk wanita ini, sy usulkan tdk cocok utk mengisi posisi apa pun di perusahaan ini.” Sambil melirik ke arah si wanita, si manager menjwb cepat, “Baik Pak Presdir, kami sgr atur sesuai perintah Bpk.” Setelah itu, sambil berjongkok, sang kakek mengulurkan tangan membelai kepala si anak yg dr tadi memperhatikannya. “Nak, di dunia ini, yg penting adlh belajar menghormati setiap orang, siapa pun dia, entah direktur atau tukang sampah & menghargai hasil kerja mereka. Ngerti?”

Upload: erawan-wayan

Post on 08-Nov-2015

218 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

suatu pagi

TRANSCRIPT

Suatu pagi, terlihat seorang wanita berpenampilan menarik berusia 40-an membawa anaknya memasuki area perkantoran sebuah perusahaan terkenal. Krn msh sepi, mrk pun duduk di taman samping gedung utk sarapan sambil menikmati hamparan hijau nan asri.Selesai makan, dgn santai si wanita membuang sembarangan tisu bekas pakai. Tak jauh dr situ, ada seorang kakek tua berpakaian sederhana memegang gunting utk memotong ranting. Dgn diam, kakek itu menghampiri, memungut sampah tisu & membuangnya ke tempat sampah.Bbrp waktu kemudian, kembali wanita itu membuang bekas makanan tanpa sungkan. Kakek itu pun dgn sabar memungut & membuangnya ke tempat sampah.Sambil menunjuk ke arah sang kakek, si wanita itu lantang berkata ke anaknya,Nak, km lihat kan, jk tdk sekolah dgn benar, nanti masa depan kamu cuma spt kakek itu. Kerjanya mungutin & buang sampah! Kotor, kasar, & rendah. Jelas?Si kakek meletakkan gunting & menyapa ke wanita itu, Permisi, ini taman pribadi, bgmn Anda bs masuk ke sini?Wanita itu dgn sombong menjawab, Aku adalah calon manager yg dipanggil oleh perusahaan ini.Di waktu yg bersamaan, seorang pria dgn sikap sopan & hormat menghampiri sambil berkata,Pak Presdir, mau mengingatkan, rapat sbtr lagi sgr dimulai.Sang kakek mengangguk. Lalu sambil mengarahkan matanya ke wanita di situ, dia berkata tegas, Manager, tolong utk wanita ini, sy usulkan tdk cocok utk mengisi posisi apa pun di perusahaan ini. Sambil melirik ke arah si wanita, si manager menjwb cepat, Baik Pak Presdir, kami sgr atur sesuai perintah Bpk.Setelah itu, sambil berjongkok, sang kakek mengulurkan tangan membelai kepala si anak yg dr tadi memperhatikannya. Nak, di dunia ini, yg penting adlh belajar menghormati setiap orang, siapa pun dia, entah direktur atau tukang sampah & menghargai hasil kerja mereka. Ngerti?Si wanita terbelalak dgn wajah nyaris merah padam krn malu. Ternyata presiden direktur perusahaan yg amat terkenal itu begitu rendah hati & santun. Jangan menilai sesuatu luar nya.....

Top of FormErawan WayanLike Comment Share 2513Bottom of Form

Niluh Ratih Ityucecerry added 30 new photos to the album: 2015.2 hrs

Top of FormLike Comment Share Niluh Ratih Ityucecerry, Satria Yudhistira and 7 others like this. Write a comment...

Bottom of FormPutu Nopa Gunawan and 4 others commented on this.

Dewa Ayu Raka SriratnaYesterday at 12:05pm Edited Seketika jadi perempuan yg bener2 perempuan Seketika juga patah hati yg luar biasaa

Top of FormLike Comment Share Edi Subali, Whyan Ningsih, Niluh Ratih Ityucecerry and 76 others like this. View 19 more comments Bottom of Form Putu Nopa Gunawan Dewa Ayu Raka Sriratna : ooo ini bukan Private Chat ya...? berarti kita salah tempat kak Dennik Deks ... haha2 hrs Like Bagus Manuwedha Sepulang Ayu p akun FB, wahai yg b upload foto. Nd baik pake2 org laeng p akun, nmble ja bajak. Kasian katu2 hrs Like Dewa Ayu Raka Sriratna Inikan kolom komentar pak ckck Putu Nopa Gunawan

Bagus Manuwedha Fans kwa ka Bagus jdi bgni noh dpe hasil haha...See More1 hr Like Top of Form Putu Nopa Gunawan Dewa Ayu Raka Sriratna siapa suruh dibuatin kolom komentar... ya udah gue komentar ajahh... heheh 1 hr Like Write a comment...

Bottom of Form

Gusti Wahyudi Indrawan listening to The Lazy Song1 hr Cibeber Today I don't feel like doing anythingI just wanna lay in my bed..

Bruno Mars - The Lazy Song"The Lazy Song" is a song recorded by American singer-songwriter Bruno Mars for his debut studio album Doo-Wops & Hooligans (2010). It was serviced to contemporary hit radios in the United States on February 15, 2011 as the album's third single by Atlantic and Elektra. Development of "The Lazy Song" began while Bruno Mars, Philip Lawrence and Ari Levine were hanging around the studio and didnt feel like working. Mars wrote the song in collaboration with singer-songwriter, K'naan and his production team The Smeezingtons, who also produced the track. Musically, "The Lazy Song" has been described as borrowing "heavily from roots reggae", while lyrically it is an anthem to laziness.SaveTop of FormLike Comment Share Write a comment...

Bottom of FormMore Stories