studi tentang peran media pembelajaran di madrasah tsanawiya nurul islam

Upload: ron-key

Post on 04-Jun-2018

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/13/2019 Studi Tentang Peran Media Pembelajaran Di Madrasah Tsanawiya Nurul Islam

    1/49

    1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang Masalah

    Penemuan-penemuan baru dalam bidang ilmu pengetahuan

    dan teknologi telah membawa pengaruh yang sangat besar dalam

    bidang pendidikan. Akibat dari pengaruh-pengaruh itu pendidikan

    semakin lama semakin mengalami kemajuan, sehingga mendorong

    berbagai usah pembaharuan.

    Sejalan dengan kemajuan tersebut dewasa ini pendidikan di

    sekolah-sekolah kita telah menunjukkan perkembangan yang sangat

    pesat, perubahan dan pembaharuan bukan saja terjadi dalam bidang

    kurikulum, metodologi pengajaran, peralatan, dan penilaian

    pendidikan, tetapi juga terjadi dalam bidang administrasi, organisasi

    dan personal. Bahkan secara keseluruhan dapat dikatakan bahwa

    perubahan itu merupakan pembaharuan dalam pendidikan yang

    mencakup seluruh komponen yang ada.

    Dewasa ini konsep pendidikan dirumuskan lebih jelas dan

    tegas bahkan lebih mudah dipahami oleh orang banyak.

    Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta

    didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan atau latihan

    bagiperangainya di masa yang akan datang (UU RI. No. 2 Tahun

    1989, Bab I Pasal 1 butir 1).

  • 8/13/2019 Studi Tentang Peran Media Pembelajaran Di Madrasah Tsanawiya Nurul Islam

    2/49

    2

    Tuntutan masyarakat yang makin besar terhadap pendidikan

    serta kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi membuat pendidikan

    tidak mungkin lagi dikelola hanya melalui pola tradisional, disamping

    cara ini tidak sesuai lagi dengan kebutuhan dan tuntutan masyarakat.

    Revolusi ilmu pengetahuan dan teknologi, perubahan masyarakat,

    pemahaman cara belajar anak, kemajuan media komunikasi telah

    memberikan arti tersendiri bagi kegiatan pendidikan dan tuntutan ini

    pulalah yang membuat kebijaksanaan untuk memanfaatkan media

    teknologi dan pendekatan teknologis dalam pengelolaan pendidikan.

    Pendidikan sebagai bagian dari kebudayaan merupakan sarana

    penerus nilai-nilai, gagasan-gagasan, sehingga setiap orang mampu

    berperan serta dalam transformasi nilai demi kemajuan bangsa dan

    negara. Ini berarti bahwa pendidikan adalah proses untuk

    mentransformasikan ilmu pengetahuan dan teknologi demi

    kepentingan hidup manusia.

    Sebagai bagian dari kebudayaan, pendidikan sebenarnya lebih

    memusatkan diri pada proses belajar mengajar untuk membantu anak

    didik menggali, menemukan, mempelajari, mengetahui, dan

    menghayati nilai-nilai yang berguna baik bagi diri sendiri, masyarakat,

    dan negara sebagai keseluruhan. Dengan demikian sebenarnya

    secara luas pendidikan adalah proses mengembangkan masyarakat,

    mencerdaskan bangsa dengan berbagai dimensinya.

  • 8/13/2019 Studi Tentang Peran Media Pembelajaran Di Madrasah Tsanawiya Nurul Islam

    3/49

    3

    Pendidikan nasional berfungsi untuk mengembangkan

    kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa

    yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan

    bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi agar menjadi

    manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME,

    berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan

    menjadi warga negara yang demokratis serta

    bertanggungjawab. (UU. RI. No. 20 tahun 2003 tentang Sistem

    Pendidikan Nasional Bab II Pasal 3).

    Maka jelaslah bahwa pendidikan memiliki fungsi dan tujuan

    tertentu. Untuk melaksanakan fungsi dan mencapai tujuan tersebut.

    Untuk melaksanakan fungsi dan mencapai tujuan tersebut, upaya

    yang dilakukan dalam rangka memenuhi tuntutan itu adalah dengan

    jalan memanfaatkan teknologi pendidikan atau mengelola pendidikan,

    khususnya proses pembelajaran melalui pendekatan ilmiah, sistematis

    dan rasional, sebagaimana dituntut oleh teknologi pendidikan itu

    sendiri.

    Madrasah Tsanawiyah Nurul Islam Kecamatan Pesantren Kota

    Kediri dengan berbagai potensi yang telah dimilikinya, itu semua tidak

    luput dari peran median yang digunakan dalam menyampaikan pesan-

    pesan dan transformasi ilmu pengetahuan. Sebagai lembaga

    pendidikan yang juga mempunyai tujuan untuk dapat unggul dalam

    mutu, menjunjung tinggi budaya bangsa serta mampu menghasilkan

  • 8/13/2019 Studi Tentang Peran Media Pembelajaran Di Madrasah Tsanawiya Nurul Islam

    4/49

    4

    output yang mampu menjawab tantangan jaman, maka dalam rangka

    panyelenggaraan pendidikan yang efektif dan efisien dalam proses

    pembelajaran yang dilaksanakan, Madrasah Tsanawiyah Nurul Islam

    Kecamatan Pesantren Kota Kediri juga memanfaatkan mdeia

    pendidikan sebagai sarana penerus nilai-nilai, gagasan-gagasan,

    yang diharapkan setiap output mampu berperan dalam masyarakat.

    Berdasarkan uraian di atas, penulis memilih judul makalah

    Studi Tentang Peran Media Pembelajaran di Madrasah Tsanawiyah

    Nurul Islam Kecamatan Pesantren Kota Kediri Terhadap Peningkatan

    Efektifitas Pembelajaran.

    B. Rumusan Masalah

    Berdasar latar belakang masalah tersebut di atas, penulis

    merumuskan masalah sebagai berikut :

    1. Media Pendidikan Apa Sajakah Yang Ada Di Madrasah

    Tsanawiyah Nurul Islam Kecamatan Pesantren Kota Kediri.

    2. Bagaimanakah Pengembangan Dan Pemanfaatan Media

    Pendidikan Dalam Proses Pembelajaran Pada Madrasah

    Tsanawiyah Nurul Islam Kecamatan Pesantren Kota Kediri.

    3. Adakah Pengaruh Peranan Media Pendidikan Terhadap Efektifitas

    Pembelajaran Di Madrasah Tsanawiyah Nurul Islam Kecamatan

    Pesantren Kota Kediri.

  • 8/13/2019 Studi Tentang Peran Media Pembelajaran Di Madrasah Tsanawiya Nurul Islam

    5/49

  • 8/13/2019 Studi Tentang Peran Media Pembelajaran Di Madrasah Tsanawiya Nurul Islam

    6/49

    6

    3. Merupakan Pengembangan Wawasan Tentang Media Pendidikan

    Dalam Kaitannya Dengan Peningkatan Efektifitas Pembelajaran Di

    Masyarakat.

    4. Bagi Madrasah Tsanawiyah Nurul Islam Kecamatan Pesantren

    Kota Kediri Sebagai Bahan Dokumentasi Yang Sangat Berguan

    Bagi Pemanfaatan Media Pendidikan.

  • 8/13/2019 Studi Tentang Peran Media Pembelajaran Di Madrasah Tsanawiya Nurul Islam

    7/49

    7

    BAB II

    KAJIAN KEPUSTAKAAN

    A. Media Pendidikan

    1. Pengertian Pendidikan

    Pada hakekatnya kegiatan belajar mengajar adalah suatu

    proses komunikasi. Proses komunikasi (proses penyampaian

    pesan) harus diciptakan atau diwujudkan melalui kegiatan

    penyampaian dan tukar menukar pesan atau informasi oleh setiap

    guru dan peserta didik. Yang dimaksud pesan-pesan atau

    informasi dapat berupa pengetahuan, keahlian, skill, ide,

    pengalaman, dan sebagainya.

    Melalui proses komunikasi, pesan, atau informasi dapat

    diserap dan dihayati oleh orang lain. Agar tidak terjadi kesesatan

    dalam proses komunikasi perlu digunakan sarana yang membantu

    proses komunikasi yang disebut media. Dalam proses belajar

    mengajar media yang digunakan untuk memperlancar komunikasi

    belajar mengajar dewasa ini dikenal dengan istilah median

    pembelajaran. Untuk selanjutnya dalam uraian ini penulis

    menggunakan istilah media pembelajaran.

    Media pembelajaran adalah suatu benda yang dapat

    diindrai, khususnya penglihatan dan pendengaran (alat

    peraga pengajaran), baik yang terdapat di dalam maupun di

  • 8/13/2019 Studi Tentang Peran Media Pembelajaran Di Madrasah Tsanawiya Nurul Islam

    8/49

    8

    luar kelas, yang digunakan sebagai alat bantu penghubung

    (medium komunikasi) dalam proses interaksi belajar

    mengajar untuk meningkatkan efektifitas hasil belajar siswa.

    Media pendidikan mengandung aspek-aspek sebagai alat

    dan sebagai teknik yang berkaitan erat dengan metode

    mengajar. (Zakiah Daradjat, dkk :226).

    Dari pendapat Dr. Zakiah Daradjat, dkk, dapat dipahami

    bahwa media pendidikan suatu benda berwujud dan berfungsi

    untuk menyampaikan informasi atau sebagai alat komunikasi

    dalam proses belajar mengajar yang mampu membawa pengaruh

    terhadap siswa sehingga tercipta efektifitas pembelajaran.

    Sedangkan menurut Sudarwan Danin media pendidikan

    merupakan seperangkat alat bantu atau pelengkap yang

    digunakan oleh guru atau pendidik dalam rangka

    berkomunikasi dengan siswa atau peserta didik (Sudarwan

    Danin : 7).

    DR. Omar Hamalik memberikan definisi media pendidikan

    sebagai berikut :

    Media pendidikan adalah alat, metode, dan teknik yang

    digunakan dalam rangka lebih mengefektifkan interaksi dan

    komunikasi antara guru dan siswa dalam proses pendidikan

    dan pengajaran di sekolah. (Omar Hamalik, 1994:12).

  • 8/13/2019 Studi Tentang Peran Media Pembelajaran Di Madrasah Tsanawiya Nurul Islam

    9/49

    9

    Demikian berbagai pendapat para ahli tentang pengertian

    dan definisi media pendidikan yang pada prinsipnya mempunyai

    kesamaan. Walaupun bahasa pengungkapannya yang berbeda-

    beda. Dengan mempelajari pendapat para ahli itu dapat

    memperkaya wawasan tentang media pendidikan serta

    pengertiannya.

    Sehingga penulis mengambil kesimpulan bahwa : Media

    Pendidikan adalah seperangkat alat bantu penghubung/sarana

    komunikasi antara guru dengan siswa berupa perangkat keras

    maupun perangkat lunak yang digunakan dalam proses belajar-

    mengajar untuk mempermudah mencapai tujuan-tujuan yang lebih

    efektif.

    Bagi seorang pendidik hendaknya selalu mengingat bahwa

    pengertian media pendidikan tidak boleh hanya diartikan secara

    sempit, sebagai sebuah perangkat keras saja. Hal ini diperlukan

    mengingat proses suatu kegiatan pembelajaran maupun

    pendidikan melibatkan anak didik, yang mereka itu mempunyai

    kecerdasan, latar belakang sosial pendidikan, ekonomi serta

    karakter yang berbeda-beda, sehingga mereka itu tidak dapat

    didekati dengan hanya bermodal sebuah buku paket dan metode

    ceramah saja tanpa adanya praktek secara nyata.

    Untuk itu, seorang guru dituntut mempunyai wawasan yang

    luas tentang media pendidikan serta pengertian dan definisinya,

  • 8/13/2019 Studi Tentang Peran Media Pembelajaran Di Madrasah Tsanawiya Nurul Islam

    10/49

    10

    karena bagaimanapun juga guru itu adalah ujung tombak

    pelaksanaan pendidikan. Tanpa adanya seorang guru atau

    pendidik yang sanggup menyampaikan serta merealisasikannya di

    hadapan anak didik, maka media pendidikan hanya sebuah alat

    tanpa ada manfaatnya.

    2. Media Pendidikan Dan Proses Pembelajaran

    Dalam proses belajar mengajar kita mengenal adanya

    hambatan psikologis, seperti minat, sikap, pendapat,

    kepercayaan, intelegensi, pengetahuan, dan hambatan fisik

    seperti kelelahan, sakit, keterbatasan daya indera atau cacat

    tubuh. Dua jenis hambatan yang lain adalah hambatan kultural

    seperti : perbedaan adat istiadat, norma-norma sosial,

    kepercayaan, dan nilai-nilai panutan, dan hambatan lingkungan

    yaitu hambatan yang ditimbulkan situasi dan kondisi keadaan

    sekitar.

    Karena adanya berbagai jenis hambatan tersebut baik dalam

    diri guru maupun siswa, baik sewaktu menyampaikan pesan

    maupun menerimanya, proses komunikasi belajar mengajar

    seringkali berlangsung secara tidak efektif dan efisien.

    Media pendidikan sebagai salah satu sumber belajar yang

    dapat menyalurkan pesan dapat membantu mengatasi hal

    tersebut. Perbedaan gaya belajar, minat, intelegensi, keterbatasan

    daya indera, cacat tubuh, atau hambatan jarak geografis, jarak

  • 8/13/2019 Studi Tentang Peran Media Pembelajaran Di Madrasah Tsanawiya Nurul Islam

    11/49

    11

    waktu dan lain-lain dapat dibantu diatasi dengan pemanfaatan

    media pendidikan.

    Untuk itu Dr. Arif Sadiman, M.Sc, dkk memberikan deskripsi

    secara umum tentang kegunaan media pendidikan dalam proses

    belajar mengajar sebagai berikut :

    a. Memperjelas Penyajian Pesan Agar Tidak Terlalu Bersifat

    Verbalis (Dalam Bentuk Kata-Kata Tertulis Atau Lisan Belaka),

    b. Mengatasi Keterbatasan Ruang, Waktu Dan Daya Indera

    Seperti :

    1. Obyek Yang Terlalu Besar, Bisa Digantikan Dengan

    Realita Gambar, Film Bingkai Atau Film Rool.

    2. Obyek Yang Kecil Dibantu Dengan Proyeksi Mikro, Film

    Bingkai, Film, Atau Gambar.

    3. Gerak Yang Terlalu Lambat Atau Terlalu Cepat Dapat

    Dibantu Dengan Timeplase Atau High Speed Photography.

    4. Kejadian Atau Peristiwa Yang Terjadi Di Masa Lalu Bisa

    Ditampilkan Lagi Lewat Rekaman Film, Video, Film

    Bingkai, Foto, Maupun Verbal.

    5. Obyek Yang Terlalu Komplek (Misalnya Mesin-Mesin)

    Dapat Disajikan Dengan Model, Diagram, Dan Lain-Lain.

    6. Konsep Yang Terlalu Luas (Gunung Berapi, Gempa Bumi,

    Iklim, Dan Lain-Lain) Dapat Divisualkan Dalam Bentuk

    Film, Film Bingkai, Gambar, Dan Lain-Lain.

  • 8/13/2019 Studi Tentang Peran Media Pembelajaran Di Madrasah Tsanawiya Nurul Islam

    12/49

    12

    c. Dengan Menggunakan Media Pendidikan Secara Tepat Dan

    Bervariasi Dapat Diatasi Sikap Pasif Peserta Didik. Dalam Hal

    Ini Media Pendidikan Berguna Untuk :

    1. Menimbulkan Kegairahan Belajar.

    2. Memungkinkan Interaksi Yang Lebih Langsung Antara

    Peserta Didik Dengan Lingkungan Dan Kenyataan.

    3. Memungkingkan Peserta Didik Belajar Sendiri-Sendiri

    Menurut Kemampuan Dan Minatnya.

    d. Dengan Sifat Yang Unik Pada Setiaip Siswa Ditambah Lagi

    Dengan Lingkungan Dan Pengalaman Yang Berbeda,

    Sedangkan Kurikulum Dan Materi Pendidikan. Ditentukan

    Sama Untuk Setiap Siswa, Maka Guru Akan Banyak

    Mengalami Kesulitan Bilamana Semua Itu Harus Diatasi

    Sendiri. Apalagi Bila Latar Belakang Lingkungan Guru Dengan

    Siswa Juga Berbeda. Masalah Ini Dapat Diatasi Dengan

    Media Pendidikan Yaitu Dengan Kemampuan Dalam :

    1. Memberikan Perangsang Yang Sama.

    2. Mempersamakan Pengalaman.

    3. Menimbulkan Persepsi Yang Sama (Arif Sadiman, Dkk,

    1986 ; 16).

    3. Jenis Dan Karakteristik Media.

    a. Dalam Klasifikasi Jenis-Jenis Dan Pemilihan Media

    Pendidikan Ini, Beberapa Ahli Mempunyai Pandangan Yang

  • 8/13/2019 Studi Tentang Peran Media Pembelajaran Di Madrasah Tsanawiya Nurul Islam

    13/49

    13

    Berbeda-Beda. Namun Drs. Ahmad Rohani HM, N.Pd. Telah

    Menawarkan Klasifikasi Media Instruksional Edukatif (Media

    Pendidikan) Menurut Jenis-Jenisnya :

    1) Berdasarkan Media Yang Digunakan (Misal : Audio,Visual,

    Audio Visual).

    2) Berdasarkan Jenis Pesan (Media Cetak, Non Cetak,

    Grafis, Non Grafis).

    3) Berdasarkan Sasarannya (Media Jangkauan Terbatas Dan

    Media Jangkauan Luas).

    4) Berdasarkan Penggunaan Tenaga Listrik (Elektronik) Yaitu

    Media Elektronika Dan Media Non Elektronika.

    5) Media Asli Dan Tiruan Yaitu Berupa Spesimen, Meliputi :

    Mekhluk Hidup Dan Benda Mati, Makhluk Hidup Yang

    Ditampilkan Adalah Yang Masih Hidup Atau Yang Mati.

    6) Media Grafis, Yang Dimaksud Media Grafis Adalah Semua

    Media Yang Mengandung Tulisan/Gambar.

    7) Media Bentuk Papan, Merupakan Media Yang

    Menggunakan Benda Berupa Sebagai Sarana Komunikasi,

    Seperti : Papan Tulis, Papan Tempel, Dan Papan Flanel.

    8) Media Yang Disorotkan (Profectable Aids) Atau Alat

    Pandang (Visual Aids).

  • 8/13/2019 Studi Tentang Peran Media Pembelajaran Di Madrasah Tsanawiya Nurul Islam

    14/49

    14

    9) Media Yang Dapat Didengar, Yaitu Alat Komunikasi

    Dengan Melalui Pendengaran Misalnya : Kaset Audio,

    Radio.

    10) Media Pandang Dengar, Merupakan Media Yang Dapat

    Dilihat Dan Didengar, Untuk Memperjelas Gambar Yang

    Dilihat Seperti : Slide Audio, Televisi.

    11) Media Bahan-Bahan Cetak (Printed Materials Media)

    Merupakan Bahan Cetak Dari Bahan Instruksional.

    (Rohani : 1997)

    b. Dari Beberapa Jenis Media Yang Sudah Dipaparkan Makan

    Seorang Pengembang Instruksional (Guru) Harus Mampu

    Memilih Media Yang Sesuai Untuk Digunakan Dalam

    Menyusun Strategi Instruksional Edukatif, Sebagai Berikut :

    1) Relevansi Pengadaan Media Pendidikan.

    2) Kelayakan Pengadaan Media Pendidikan.

    3) Kemudahan Pengadaan Media Pendidikan. (Rohani,

    1997:28)

    Berdasarkan ketiga faktor di atas maka dalam pemilihan

    media dan pemanfaatan media perlu memperhatikan kriteria

    sebagai berikut :

    1. Tujuan

    Media hendaknya menunjang tujuan instruksional yang

    telah dirumuskan.

  • 8/13/2019 Studi Tentang Peran Media Pembelajaran Di Madrasah Tsanawiya Nurul Islam

    15/49

    15

    2. Ketepanan Guna (Validitas)

    Tepat dan berguna bagi pemahaman bahan yang

    dipelajari.

    3. Keadaan Peserta Didik.

    Kemampuan daya pikir dan daya tanggap peserta didik,

    dan besar kecilnya kelemahan peserta didik perlu

    dipertimbangkan.

    4. Ketersediaan.

    Pemilihan perlu memperhatikan ada atau tidak tersedia di

    perpustakaan atau di sekolah serta mudah sulitnya

    diperoleh.

    5. Mutu Teknis.

    Media harus memiliki kejelasan dan kualitas yang baik.

    6. Biaya.

    Hal ini merupakan pertimbangan bahwa biaya yang

    dikeluarkan apakah seimbang dengan hasil yang dicapai

    serta kesesuaian atau tidak (rohani, 1997:28).

    c) Karakteristik Media.

    1. Media Grafis.

    Media grafis termasuk media visual, media ini berfungsi

    untuk menyalurkan pesan dari sumber ke penerima yang

    menggunakan indera penglihatan. Ada beberapa jenis

    media grafis yang dapat dikelompokkan : gambar/foto,

  • 8/13/2019 Studi Tentang Peran Media Pembelajaran Di Madrasah Tsanawiya Nurul Islam

    16/49

    16

    sketsa, diagram, bagan/chart, grafik kartun, poster, peta

    dam globe, papan panel dan papan buletin. (Arif Sadiman,

    1986:28).

    2. Media Audio.

    Media audio, berbeda dengan media grafis, media audio

    berkaitan dengan indera pendengaran dan pesan yang

    disampaikan dituangkan dalam lambang-lambang auditif,

    baik verbal maupun non verbal. Yang termasuk media

    audio antara lain : radio, alat perekam pita magnetik,

    laboratorium bahasa. (Arif Sadiman, 1986 : 52).

    3. Media Proyeksi Diam.

    Media ini mempunyai persamaan dengan media grafis

    dalam arti menyajikan rangsangan-rangsangan visual,

    perbedaannya secara jelas adalah pada media proyeksi

    diam dalam menggunakannya harus diproyeksikan dengan

    proyektor agar dapat dilihat olehsasaram/ bebera[a kemos

    ,edoa [rpuelso doa, amtara ;aom : film bingkai, film rangkai,

    overhead proyektor, proyektor opaque, tachictoscope,

    mikro projection dengan mikro film (Arif Sadiman,

    1991:57).

    4. Pengembangan Media Pendidikan

    Di dalam pengembangan media pendidikan terdapat

    urutan-urutan sebagai berikut :

  • 8/13/2019 Studi Tentang Peran Media Pembelajaran Di Madrasah Tsanawiya Nurul Islam

    17/49

    17

    a) Menganalisis Kebutuhan Instruksional Dan Karakteristik

    Siswa.

    b) Merumuskan Tujuan Instruksional Dengan Operasional Dan

    Khas.

    c) Merumuskan Butir-Butir Materi Secara Terperinci Yang

    Mendukung Tercapainya Tujuan.

    d) Mengembangkan Alat Pengukur Keberhasilan.

    e) Menulis Naskah Media.

    f) Mengadakan Tes Dan Revisi.

    B. Efektifitas Pembelajaran

    1. Pengertian Efektifitas Pembelajaran.

    Efektifitas pembelajaran dapat diperinci sebagai berikut:

    efektifitas adalah hasil guna, tepat guna,(Pius, dkk,

    2000:265).Sedangkan pembelajaran adalah suatu proses yang

    melibatkan dua pelaku sekaligus.Namun pada dasarnya

    pembelajaran merupakan proses belajar mengajar dimana ada

    siswa yang berperan sebagai subyek sekaligus obyek dalam

    belajar dan guru sebagai subyek dalam mengajar.

    Menurut B. Simanjuntak I.L Pasaribu memberikan definisi

    belejar sebagai berikut:

    Belajar adalah suatu proses perubahan kegiatan,reaksi

    terhadap lingkungan,perubahan tersebut tidak dapat

  • 8/13/2019 Studi Tentang Peran Media Pembelajaran Di Madrasah Tsanawiya Nurul Islam

    18/49

    18

    disebut belajar apabila di sebabkan oleh pertumbuhan dan

    keadaan sementara seseorang seperti kelelahan atau

    disebabkan obat-obatan.

    Sedangkan Gerry dan Kingsley (dalam Nana Sudjana,

    1989) menyatakan bahwa bahwa belajar adalah proses peklajaran

    tingkah laku yang orisinil melalui pengalaman dan latihan-latihan.

    Pera ahli psikilog dan pendidikan memberikan batasan atau

    pengertian yang berbeda beda mengenai mengajar. Antara lain

    pendapat Nana Sudjana sebagai berikut:

    Mengajar adalah membimbing siswa belajar. Mengajar

    adalah mengatur dan mengorganisasi lingkungan yang ada

    di sekitar siswa sehingga dapat mendorong dan

    menumbuhkan siswa melakukan kegiatan belajar.(Nana

    Sudjana, 1989:7).

    2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Efektifitas Pembelajaran.

    Drs. Abu Ahmadi dan Drs. Joko Tri prasetyo memberikan

    uraian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi prosses dan hasil

    belajar :

    a. Faktor Raw Input (Yakni Faktor Murid/Anak Itu Sendiri), Di

    mana tiap anak memiliki kondisi yang berbeda-beda dalam :

    1. Kondisi Fisiologis.

  • 8/13/2019 Studi Tentang Peran Media Pembelajaran Di Madrasah Tsanawiya Nurul Islam

    19/49

    19

    2. Kondisi Psikologis, Faktor Ini Dianggap Utama Dalam

    Mempengaruhi Proses Dan Hasil Belajar, Antara Lain :

    a) Minat.

    b) Kecerdasan.

    c) Bakat, Selain Intelejensi Bakat Meruupakan Faktor

    Yang Berpengaruh Terhadap Prosess Dan Hasil

    Belajar.

    d) Motivasi.

    e) Kemampuan Kognitif.

    b. Faktor Ekstern Antara Lain Meliputi :

    1) Faktor Environmentar Input (Yakni Faktor Lingkungan),

    Baik Lingkungan Alami Maupun Lingkungan Sosial.

    2) Faktor Instrumental Input Terdiri Dari Kurikulum,

    Program/Bahan Pelajaran, Sarana Dan Fasilitas,

    Guru/Tenaga Pengajar.

    Seorang guru sebagai instruksional leader harus memiliki

    sepuluh kompetensi antara lain :

    1. Mengembangkan Kepribadian.

    2. Menguasai Landasan Kependidikan.

    3. Menguasai Bahan Pengajaran.

    4. Menyusun Program Pengajaran.

    5. Melaksanakan Program Pengajaran.

    6. Menilai Hasil Dan Proses Belajar Mengajar.

  • 8/13/2019 Studi Tentang Peran Media Pembelajaran Di Madrasah Tsanawiya Nurul Islam

    20/49

    20

    7. Menyelenggarakan Program Bimbingan.

    8. Menyelenggarakan Administrasi Sekolah.

    9. Kerjasama Denang Sejawat Dan Masyarakat

    10. Menyelenggarakan Penelitian Sederhana Untuk Keperluan

    Pengajaran.

    C. Peran Media Pendidikan Terhadap Peningkatan Efektifitas

    Pembelajaran Siswa

    Seorang guru dalam melaksanakan proses belajar mengajar

    harus memiliki gagasan yang ditunjukkan dalam desain instruksional,

    sebagai titik awal dalam melaksanakan komunikasi dengan peserta

    didik. Di samping gagasan guru, perlu diperhatikan unsur-unsur yang

    dapat menunjang komunikasi. Agar proses komunikasi berjalan

    dengan efektif dan efisien maka seorang guru perlu mengenal

    peranan dan fungsi media pendidikan antara lain :

    1. Mengatasi Perbedaan Pengalaman Pribadi Peserta Didik.

    2. Mengatasi Batas-Batas Ruang Kelas.

    3. Mengatasi Kesulitan Apabila Suatu Benda Secara Langsung Tidak

    Dapat Diamati Karena Terlalu Kecil.

    4. Mengatasi Gerak Benda Secara Cepat Atau Terlalu Lambat

    Sedangkan Proses Kegiatan Itu Menjadi Pusat Perhatian Peserta

    Didik.

  • 8/13/2019 Studi Tentang Peran Media Pembelajaran Di Madrasah Tsanawiya Nurul Islam

    21/49

    21

    5. Mengatasi Hal-Hal Yang Terlalu Kompleks Untuk Dapat Diamati

    Secara Terpisah.

    6. Mengatasi Suara Yang Terlalu Halus Untuk Didengar Secara

    Langsung Melalui Telinga.

    7. Mengatasi Peristiwa-Peristiwa Alam.

    8. Memungkinkan Terjadinya Kontak Langsung Dengan Masyarakat

    Atau Dengan Keadaan Alam Sekitar.

    9. Memberikan Kesamaan/Kesatuan Dalam Pengamatan Terhadap

    Sesuatu Di Mana Pengamatan Peserta Didik Berbeda-Beda.

    10. Mengembangkan Minat Belajar Yang Baru Dan Membangkitkan

    Motivasi Kegiatan Belajar Peserta Didik (Rohani, 1997:6.

    Sedangkan fungsi media instruksional edukatif adalah :

    1. Menyampaikan Informasi Dalam Proses Belajar Mengajar.

    2. Memperjelas Informasi Pada Waktu Tatap Muka Dalam

    Proses Belajar Mengajar.

    3. Melengkapi Dan Memperkaya Informasi Dalam Kegiatan

    Belajar Mengajar.

    4. Mendorong Motivasi Belajar.

    5. Meningkatkan Efektivitas Dan Efisiensi Dalam

    Menyampaikannya.

    6. Menambah Variasi Dalam Menyajikan Materi.

    7. Menambah Pengertian Nyata Tentang Suatu Pengetahuan.

  • 8/13/2019 Studi Tentang Peran Media Pembelajaran Di Madrasah Tsanawiya Nurul Islam

    22/49

    22

    8. Memberikan Pengalaman-Pengalaman Yang Tidak Diberikan

    Guru, Serta Membuka Cakrawala Yang Lebih Luas, Sehingga

    Bersifat Produktif.

    9. Memungkinkan Peserta Didik Memiliki Kegiatan Belajar

    Sesuai Dengan Kemampuan, Bakat, Dan Minatnya.

    10. Mendorong Terjadinya Interaksi Langsung Antara Peserta

    Didik Dengan Guru, Peserta Didik Dengan Peserta Didik Dan

    Lingkungan.

    11. Mencegah Terjadinya Verbalisme.

    12. Mengatasi Keterbatasan Ruang Dan Waktu.

    13. Dengan Menggunakan Media Instruksional Edukatif Secara

    Tepat Dapat Menimbulkan Semangat Sehingga Pembelajaran

    Berlangsung Menjadi Lebih Hidup.

    14. Mudah Dicerna Dan Tahan Lama Dalam Menyerap Pesan-

    Pesan (Informasinya Sangat Membekas Tidak Mudah Luupa).

    15. Mengatasi Watak Dan Pengalaman Yang Berbeda.

    D. Hipotesis Penelitian

    Dalam penelitian ini diajukan hipotesis yang akan diuji

    kebenarannya yaitu : ada pengaruh yang signifikan dari peranan dari

    media pendidikan terhadap peningkatan efektifitas terhadap

    pembelajaran siswa.

  • 8/13/2019 Studi Tentang Peran Media Pembelajaran Di Madrasah Tsanawiya Nurul Islam

    23/49

    23

    BAB III

    METODE PENELITIAN

    A. Tempat dan Waktu Penelitian

    1. Tempat Penelitian.

    Sesuai dengan judul penelitian ini, tempat penelitian

    dilaksanakan di Madrasah Tsanawiyah Nurul Islam Kecamatan

    Pesantren Kota Kediri pada semester ganjil tahun pelajaran

    2010/2011.

    2. Waktu penelitian.

    Sedangkan waktu penelitian pada tanggal 15 September

    2010 sampai dengan tanggal 25 Oktober 2010.

    B. Populasi dan Sampel

    1. Populasi

    Sesuai dengan tujuan penelitian maka populasi dalam

    penelitian ini adalah seluruh komponenyang ada di Madrasah

    Tsanawiyah Nurul Islam Kecamatan Pesantren Kota Kediri,

    meliputi Kepala Sekolah, guru, maupun siswa. Populasi ini

    dijadikan sumber data untuk mengetahui media pendidikan yang

    terdapat di Madrasah Tsanawiyah Nurul Islam Kecamatan

    Pesantren Kota Kediri serta pengembangan dan pemanfaatannya

    dalam proses pembelajaran.

  • 8/13/2019 Studi Tentang Peran Media Pembelajaran Di Madrasah Tsanawiya Nurul Islam

    24/49

    24

    2. Sampel

    Sampling adalah suatu cara pengumpulan data yang

    sifatnya tidak menyeluruh, artinya tidak mencakup obyek

    penelitian (populasi), akan tetapi hanya sebagian dari populasi

    saja, yaitu hanya mencakup sampel yang diambil dari populasi

    tersebut. (J. Suprianto, 1998:49). Dalam pengambilan sampel

    ditujukan kepada par siswa kelas VII dan kelas VIII saja, dengan

    teknik stratifield random sampling. Maka dengan demikian sampel

    yang diambil sebanyak 87 siswa.

    C. Instrumen Penelitian

    Instrumen penelitian dalam hal ini instrumen yang penulis

    gunakan sebagai alat penelitian adalah : angket, alat tulis. Dalam

    penggunaan instrumen penelitian haruslah memenuhi syarat-syarat

    minimal sebagai berikut :

    1. Reliabilitas (Keterandalan).

    Reliabilitas suatu alat ukur akan menunjukkkan keajegan hasil

    pengukuran. Karena itu instrumen ini menjamin keobyektifan

    sebab tidak tergantung kepada siapa yang mengukur.

    2. Validity (Kesahihan).

    Validity suatu instrumen menunjukkan sejauh mana instrumen itu

    mengukur apa yang hendak diukur.

  • 8/13/2019 Studi Tentang Peran Media Pembelajaran Di Madrasah Tsanawiya Nurul Islam

    25/49

    25

    Bertolak dari pengertian di atas maka instrumen dapat diartikan

    seperangkat alat pengumpul data dengan mengadakan penelitian

    yang sesuai dengan masalah yang diteliti.

    D. Pengumpulan Data dan Analisa Data

    1. Pengumpulan Data

    Adapun metode yang digunakan dalam pengumpulan data

    penulis menggunakan teknik sebagai berikut :

    a. Metode Observasi

    Adalah kegiatan pemuatan perhatian terhadap suatu obyek

    dengan menggunakan seluruh indera. (Suharsimi Arikunto,

    1996:148). Metode ini digunakan untuk memperoleh data

    tentang kegiatan proses belajar mengajar di Madrasah

    Tsanawiyah Nurul Islam Kecamatan Pesantren Kota Kediri.

    b. Angket/Questioner

    Alat ini merupakan alat penelitian yang berupa daftar

    pertanyaan tertulis yang diberikan kepada obyek penelitian

    yang bergunauntuk memperoleh data-data atau informasi.

    (Donald Ary, 1982:44), metode ini digunakan untuk

    memperoleh informasi tentang pemanfaatan dan jenis media

    yang digunakan di Madrasah Tsanawiyah Nurul Islam

    Kecamatan Pesantren Kota Kediri dalam proses

    pembelajaran.

  • 8/13/2019 Studi Tentang Peran Media Pembelajaran Di Madrasah Tsanawiya Nurul Islam

    26/49

    26

    c. Metode Interview.

    Adalah suatu bentuk metode untuk mengumpulkan data

    dengan memakai bentuk komunikasi verbal. (Donald Ary.

    1982:248). Metode ini digunakan untuk memperoleh data

    tentang keadaan guru dan karyawan serta siswa Madrasah

    Tsanawiyah Nurul Islam Kecamatan Pesantren Kota Kediri.

    d. Metode Dokumentasi.

    Adalah untuk mencari data tentang hal-hal atau variabel yang

    berupa catatan, transkrip, prasasti, notulen, agenda, dan

    sebagainya. (Suharsimi Arikunto, 1996, 1996:148). Metode ini

    digunakan untuk mengumpulkan data tentang jumlah siswa,

    keadaan gedung, serta sarana dan prasarana yang dimiliki

    Madrasah Tsanawiyah Nurul Islam Kecamatan Pesantren

    Kota Kediri.

    2. Analisa Data

    a. Metode Deskriptif Analistik Atau Analisa Kualitatif

    Metode ini digunakan untuk menyusun data yang telah

    dikumpulkan, untuk kemudian data itu dijelaskan dan dianalisa

    secara kualitatif yaitu menjelaskan dari hasil penelitian dengan

    memakai prosedur berpikir induktif.

    b. Metode Statistik Atau Analisa Kuantitatif

  • 8/13/2019 Studi Tentang Peran Media Pembelajaran Di Madrasah Tsanawiya Nurul Islam

    27/49

    27

    Metode ini digunakan untuk menganalisa data-data dengan

    mendeskripsikan dalam bentuk angka-angka. Dalam hal ini

    digunakan metode prosentase. (Anas Sudijono, 1992:40).

    P =

    Keterangan :

    P = Prosentase

    f = Frekuensi

    N = Banyak Individu

  • 8/13/2019 Studi Tentang Peran Media Pembelajaran Di Madrasah Tsanawiya Nurul Islam

    28/49

    28

    BAB IV

    HASIL PENELITIAN

    A. Deskripsi Data

    1. Tujuan Pendidikan Di Madrasah Tsanawiyah Nurul Islam

    Kecamatan Pesantren Kota Kediri.

    Setiap lembaga pendidikan, secara institusional tentu

    mempunyai tujuan pendidikan yang hendak dicapai, dari adanya

    proses pendidikan dan pengajaran yang dilaksanakan.

    Adapun tujuan pendidikan di Madrasah Tsanawiyah Nurul

    Islam Kecamatan Pesantren Kota Kediri adalah bahwa setelah

    para siswa menyelesaikan endidikannya, mereka diharapkan :

    a. Memiliki Dan Menguasai Ilmu Pengetahuan Umum Dengan

    Berbasis Pengetahuan Agama.

    b. Mampu Menjawab Tantangan Jaman Dengan Segala

    Kemajuannya Serta Mempunyai Kepercayaan Diri Yang Kuat

    Di Tengah-Tengah Pergaulan Masyarakat.

    c. Mempunyai Pribadi Yang Luhur Dengan Akhlak Yang

    Karimah, Mempunyai Kepedulian Sosial Yang Tinggi Dan

    Cinta Sesama Manusia Yang Tercermin Dalam Perilaku

    Sehari-Hari. (Dokumentasi, Visi, Dan Misi Madrasah

    Tsanawiyah Nurul Islam Kecamatan Pesantren Kota Kediri).

  • 8/13/2019 Studi Tentang Peran Media Pembelajaran Di Madrasah Tsanawiya Nurul Islam

    29/49

    29

    2. Guru Atau Pendidik

    Guru atau pendidik tidak hanya sebagai pengajar, juga

    berperan sebagai motivator, fasilitator dari proses belajar

    mengajar yang dilaksanakan oleh institusi pendidikan. Dalam

    suatu proses belajar mengajar, seorang guru dituntut untuk kreatif

    dalam mengemukakan ide-ide demi kelancaran dan pencapaian

    efektivitas serta efisiensi proses pembelajaran. Adapun di

    Madrasah Tsanawiyah Nurul Islam Kecamatan Pesantren Kota

    Kediri, tenaga edukatifnya sebanyak 23 orang, dengan guru

    sebanyak itu, dengan didukung profesionalismenya, diharapkan

    tujuan instruksional pendidikan dapat tercapai secara maksimal.

    B. Analisa Data

    Dari data-data yang telah terkumpul melalui instrumen

    penelitian berupa angket yang diberikanp kepada obyek penelitian

    dalam hal ini adalah sejumlah 87 sampel siswa ditemukan informasi-

    informasi mengenai hal-hal sebagai berikut :

    1. Tentang Profesionalisme Guru Dalam Menggunakan Media Pada

    Interaksi Belajar Mengajar.

  • 8/13/2019 Studi Tentang Peran Media Pembelajaran Di Madrasah Tsanawiya Nurul Islam

    30/49

    30

    Tabel I

    Profesionalisme Guru Dalam Menggunakan Media Pada Interaksi

    Belajar Mengajar

    Pertanyaan lternatif jawaban F %

    Angket nomer 1 a. Sangat harus

    b. Tidak harus

    c. Seimbang

    d. Tergantung materi

    10

    7

    3

    67

    11,5

    8

    3,5

    77

    Jumlah 87 100

    Angket nomer 2 a

    bc

    d

    11

    274

    0

    13

    285

    0

    Jumlah 87 100

    Angket nomer 1 a

    b

    c

    d

    46

    7

    3

    31

    53

    8

    3

    36

    Jumlah 87 100

    Dari tabel diatas diketahui prosentase dari pernyataan bahwa

    guru dalam menyampaikan materi dengan menggunakan alat peraga

    atau media sebanyak 77% (lihat lampiran angket soal nomor 1).

    Juga diketahui tentang penggunaan metode pengajaran

    diperolahjawaban seimbang (C) sebanyak 85% (soal angket no. 2).

    Dan penggunaan media yang sering digunakan dalam

    pengajaran diperoleh jawaban media gambar (a) sebanyak 53%

    (soal angket no. 3).

    2. Tentang Keberadaan Siswa Dalam Tujuan dan Motivasi Belajar Di

    Madrasah Tsanawiyah Nurul Islam Kecamatan Pesantren Kota

    Kediri.

  • 8/13/2019 Studi Tentang Peran Media Pembelajaran Di Madrasah Tsanawiya Nurul Islam

    31/49

    31

    Tabel II

    Tujuan dan Motivasi Belajar Di Madrasah Tsanawiyah Nurul Islam

    Kecamatan Pesantren Kota Kediri.

    Pertanyaan lternatif jawaban F %

    Angket nomer 4 a

    b

    c

    d

    70

    1

    12

    4

    80,5

    1,2

    13,8

    4,5

    Jumlah 87 100

    Angket nomer 5 a

    bc

    d

    21

    --

    67

    24

    --

    76

    Jumlah 87 100

    Dari tabel di atas dapat dianalisa mayoritas motivasi siswa

    masuk Madrasah Tsanawiyah Nurul Islam Kecamatan Pesantren

    Kota Kediri atas kemauan sendiri (a.) sebanyak 80,5% (soal no.

    4).

    Sedangkan yang menjadi tujuan masuk di Madrasah

    Tsanawiyah Nurul Islam Kecamatan Pesantren Kota Kediri memilih

    jawaban a, b, d, benar (d) sebanyak 70% (soal no. 5).

    3. Daya Tarik Masuk di Madrasah Tsanawiyah Nurul Islam

    Kecamatan Pesantren Kota Kediri.

  • 8/13/2019 Studi Tentang Peran Media Pembelajaran Di Madrasah Tsanawiya Nurul Islam

    32/49

    32

    Tabel III

    Daya Tarik Masuk di Madrasah Tsanawiyah Nurul Islam

    Kecamatan Pesantren Kota Kediri

    Pertanyaan lternatif jawaban F %

    Angket nomer 6 a

    b

    c

    d

    17

    3

    4

    63

    19,5

    3,5

    4,6

    72,4

    Jumlah 87 100

    Dari tabel di atas dapat diamati bahwa kebanyakan siswa

    masuk ke Daya Tarik Masuk di Madrasah Tsanawiyah Nurul Islam

    Kecamatan Pesantren Kota Kediri karena daya ketertarikan memilih

    jawan a da b benar (d) sebanyak 72,4% (soal no. 6).

    4. Prasarana Pembelajaran yang Mendukung di Madrasah

    Tsanawiyah Nurul Islam Kecamatan Pesantren Kota Kediri.

    Tabel IV

    Prasarana Pembelajaran yang Mendukung di Madrasah

    Tsanawiyah Nurul Islam Kecamatan Pesantren Kota Kediri

    Pertanyaan lternatif jawaban F %

    Angket nomer 7 a

    b

    c

    d

    43

    32

    -

    12

    49

    38

    0

    13

    Jumlah 87 100

    Angket nomer 8 a

    b

    c

    d

    6

    2

    13

    66

    7

    2

    13

    76

    Jumlah 87 100

  • 8/13/2019 Studi Tentang Peran Media Pembelajaran Di Madrasah Tsanawiya Nurul Islam

    33/49

    33

    Dari tabel di atas dapat dianalisa tentang prasarana

    lingkungan yang mendukung proses pembelajaran di Madrasah

    Tsanawiyah Nurul Islam Kecamatan Pesantren Kota Kediri adalah

    biasa saja (b) sebanyak 32% dan sangat bagus dan enak untuk

    belajar (a) sebanyak 43% (soal no. 7). Dan mengenai pengaturan

    kelas mayoritas jawaban a, b, c benar (d) sebanyak 76% (soal no.

    8) berarti kondisi kelas sangat mendukung proses belajar mengajar.

    5. Sarana Pendukung Pembelajaran di Madrasah Tsanawiyah Nurul

    Islam Kecamatan Pesantren Kota Kediri.

    Dalam proses pelaksanaan Belajar Mengajar di Madrasah

    Tsanawiyah Nurul Islam Kecamatan Pesantren Kota Kediri

    tergolong memadai karena didukung dengan adanya Laboratorium

    Komputer, LaboratoriumIPA/Biologi (green house), Laboratorium

    Bahasa, Perpustakaan, dan lain-lain. (dapat dilihat pada Lampiran)

    6. Pengembangan dan Pemanfaatan Media Pendidikan di Madrasah

    Tsanawiyah Nurul Islam Kecamatan Pesantren Kota Kediri

  • 8/13/2019 Studi Tentang Peran Media Pembelajaran Di Madrasah Tsanawiya Nurul Islam

    34/49

    34

    Tabel V

    Pengembangan dan Pemanfaatan Media dalam Proses

    Pembelajaran

    Pertanyaan Alternatif jawaban F %

    Angket nomer 9 abcd

    4304121

    49,50

    47,22,11,2

    Jumlah 87 100

    Angket nomer 10 a

    bcd

    22

    5906

    25

    6807

    Jumlah

    Angket nomer 11 a

    b

    c

    d

    2

    53

    32

    0

    2

    61

    37

    0

    Jumlah 87 100

    Angket nomer 12 a

    b

    c

    d

    13

    62

    12

    0

    15

    71,3

    13,7

    0

    Jumlah 87 100

    Dari tabel di atas dapat dianalisa bahwa penggunaan media

    dan pemanfaatan media hampir seluruhnya dapat digunakan.

    Namun demikian prosentase terbesar adalah materi IPA (a)

    sebesar 49% kemudian disusul materi ketrampilan (c) sebesar

    47% kemudian pelajaran lain 3,3% (soal no. 9)

    Sedangkan kemampuan siswa menyerap materi pelajaran

    ketika menggunakan media pendidikan bisa dan sedikit paham (b)

    sebanyak 68% (soal no. 10). Dengan demikian dapat ditarik analisa

  • 8/13/2019 Studi Tentang Peran Media Pembelajaran Di Madrasah Tsanawiya Nurul Islam

    35/49

    35

    bahwa tingkat kemampuan siswa dalam menyerap materi pelajaran

    sedikit sekali.

    Sedang kemampuan siswa dalam menggunakan alat

    peraga/media pendidikan dalam pembelajaran bisa (b) sebesar

    61% (soal no. 11) dengan demikian dapat dikatakan bahwa siswa

    Madrasah Tsanawiyah Nurul Islam Kecamatan Pesantren Kota

    Kediri memiliki skill yang maksimum.

    Adapun minat dan kemauan siswa untuk memanfaatkan

    media yang ada di sekolah menjawab kadang-kadang) (b) sebesar

    71,3% (soal no. 12)

    7. Peran dan Fungsi Media Pendidikan dalam Proses Pembelajaran

    Tabel VI

    Penerapan Metode dalam Proses PembelajaranPertanyaan lternatif jawaban F %

    Angket nomer 14 a

    b

    c

    d

    14

    1

    2

    70

    16

    1

    2

    81

    Jumlah 87 100

    Angket nomer 15 a

    b

    c

    d

    15

    57

    14

    1

    17

    66

    16

    1

    Jumlah 87 100

    Dari tabel di atas dapat dianalisa bahwa dalam penggunaan

    metode (media) dalam proses pengajaran disesuaikan dengan

    materi pelajaran yang diajarkan, hal ini terlihat jawaban mayoritas

    tergantung materi (d) sebesar 81%(soal no. 14).

  • 8/13/2019 Studi Tentang Peran Media Pembelajaran Di Madrasah Tsanawiya Nurul Islam

    36/49

    36

    Sedangkan pemahaman siswa pada setiap materi pelajaran

    jika guru menggunakan metode ceramah saja (monoton), siswa

    menyatakan kurang jelas (b) sebesar 66% (soal no. 15). Dengan

    begitu seorang guru dituntut untuk lebih meningkatkan

    profesionalismenya.

    Tabel VII

    Pandangan siswa tentang adanya program wajib tambahan

    Pertanyaan lternatif jawaban F %

    Angket nomer 16 a

    b

    c

    d

    65

    21

    0

    1

    75

    24

    0

    1

    Jumlah 87 100

    Angket nomer 17 ab

    c

    d

    267

    1

    7

    44

    2

    308

    1

    8

    51

    2

    Jumlah 87 100

    Angket nomer 18 a

    b

    c

    d

    2

    17

    3

    65

    2

    19,5

    3,5

    75

    Jumlah 87 100

    Dari tabel di atas dapat dianalisa bahwa dengan adanya

    program tambahan ekstra kurikuler, pengetahuan siswa

    bertambah luas, terbukti jawaban ya (a) sebesar 75% (soal no.

    16). Dan dari soal nomor 17 dapat diketahui bahwa minat siswa

  • 8/13/2019 Studi Tentang Peran Media Pembelajaran Di Madrasah Tsanawiya Nurul Islam

    37/49

    37

    dalam pelajaran ekstra kurikuler dengan prosentase 30%

    olahraga, 8% elektro, 51% komputer, dan 8% PMR/Pramuka, dan

    2% tidak mengikuti kegiatan ekstra.

    Selanjutnya tentang peranan memanfaatkan kegiatan

    ekstra kurikuler memilih jawaban a, b, c benar (d) sebesar 75%

    (soal no. 18). Hal ini dapat diartikan bahwa program tambahan

    membantu siswa dalam pengembangan bakat, minat, dan

    wawasan Iptek.

    8. Evaluasi Media Pembelajaran

    Evaluasi media pembelajaran sangat penting artinya bagi

    guru dan pengelola lembaga pendidikan, karena dengan evaluasi

    dapat diketahui kekurangan atau kelebihan penggunaan media

    tertentu dalam pelaksanaan pembelajaran. Dengan demikian dapat

    tercipta pembelajaran yang efektif dan efisien.

    Tabel VIII

    Media Pendidikan sebagai Bahan evaluasi

    Pertanyaan Alternatif jawaban F %

    Angket nomer 19 a

    bc

    d

    48

    327

    0

    55

    378

    0

    Jumlah 87 100

    Angket nomer 20 a

    b

    c

    d

    23

    22

    42

    0

    26

    25

    49

    0

    Jumlah 87 100

  • 8/13/2019 Studi Tentang Peran Media Pembelajaran Di Madrasah Tsanawiya Nurul Islam

    38/49

    38

    Dari tabel di atas dapat dianalisa bahwa sebagian besar

    jawaban siswa mengenai fasilitas dan sarana yang ada sudah

    sangat membantu dalam proses pembelajaran (a) sebesar 55%

    dan jawabansedikit membantu (b) sebesar 37% (soal no. 19).

    Sedangkan tentang kualitas media yang digunakan dalam

    pembelajaran sedang-sedang saja (c) sebesar 49% (soal no.20).

    dengan demikian menurut pendapat siswa bahwa media

    pendidikan yang digunakan di Madrasah Tsanawiyah Nurul Islam

    Kecamatan Pesantren Kota Kediri walaupun sedang-sedang saja

    dapat membantu siswa dalam belajar. Kondisi yang demikian ini

    perlu mendapat perhatian dari guru dan pengelola lembaga

    pendidikan untuk lebih meningkatkan mutu dan media yang sudah

    ada dalam proses pembelajaran.

  • 8/13/2019 Studi Tentang Peran Media Pembelajaran Di Madrasah Tsanawiya Nurul Islam

    39/49

    39

    BAB V

    KESIMPULAN DAN SARAN

    A. Kesimpulan

    Setelah penulis menguraikan tentang peranan media

    pendidikan dalam proses pembelajaran siswa Madrasah Tsanawiyah

    Nurul Islam Kecamatan Pesantren Kota Kediri, dapat ditarik suatu

    kesimpulan yang merupakan jawaban dari rumusan masalah yang

    telah diajukan antara lain sebagai berikut :

    1. Media pendidikan yang ada di Madrasah Tsanawiyah Nurul Islam

    Kecamatan Pesantren Kota Kedirimeliputi gedung sekolah, ruang

    belajar, lapangan olahraga, laboratorium, aula pertemuan, ruang

    seni, bahan-bahan pelajaran, buku-buku yang ada di

    perpustakaan, komputer, alat-alat elektronik, papan tulis, media

    gambar (peta, globe, dan lain-lain) media audio, dan media

    proyeksi diam (mikroskop, OHP) dan alat-alat peraga lainnya.

    2. Pengembangan dan pemanfaatan media pendidikan dalam proses

    pembelajaran di Madrasah Tsanawiyah Nurul Islam Kecamatan

    Pesantren Kota Kediri, sesuai dengan kondisi riil yang ada secara

    umum (75%) sudah dapat dikatakan baik. Namun masih perlu

    adanya peningkatan dalam menyusun rancangan program

    pengembangan media serta pemanfaatannya baik oleh guru

    maupun pengelola lembaga pendidikan Madrasah Tsanawiyah

  • 8/13/2019 Studi Tentang Peran Media Pembelajaran Di Madrasah Tsanawiya Nurul Islam

    40/49

    40

    Nurul Islam Kecamatan Pesantren Kota Kediri. Hal ini disebabkan

    sebagian besar siswa dalam hal minat dan kemampuannya dalam

    menggunakan media belum bisa maksimal/masih dalam taraf

    sedang. Secara umum minat dan kemampuannya mencapai 75%.

    3. Ada pengaruh yang cukup signifikan dari media pendidikan

    terhadap peningkatan efektifitas pembelajaran. Hal ini ditunjukkan

    dengan prestasi siswa dalam materi akademik (lampiran).

    B. Saran-saran

    1. Sebagai lembaga pendidikan yang dilengkapi dengan media

    pendidikan yang cukup tersedia, maka diharapkan baik bagi guru

    maupun bagi siswa mampu memanfaatkan media yang sudah ada

    dengan baik dan maksimal, sebagai upaya untuk

    mengembangkan potensi dan memacu diri agar nantinya mampu

    memenuhi tuntutan zaman.

    2. Dalam lpengembangan dan pemanfaatan media, serta lebih

    memperhatikan dan menganalisa kebutuhan peserta didik agar

    peserta didik lebih berminat dan tertarik dalam mengikuti proses

    pembelajaran.

    3. Dengan prestasi yang sudah diraih diharapkan Madrasah

    Tsanawiyah Nurul Islam Kecamatan Pesantren Kota Kediri tidak

    merasa puas sampai di sini. Namun diharapkan lebih memacu

    agar dapat meraih prestasi yang lebih baik.

  • 8/13/2019 Studi Tentang Peran Media Pembelajaran Di Madrasah Tsanawiya Nurul Islam

    41/49

    41

    Daftar Pustaka

    1. Abu Ahmadi, Djoko Tri Prasetyo, 1997, Strategi Belajar Mengajar,

    Bandung, CV. Pustaka Setia

    2. Ahmad Rohani, 1997, Media Instruksional Edukatif, Jakarta, Bumi

    Aksara.

    3. Anas Sudijono, 1992, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta,

    Rajawali Press.

    4. Arif Sadiman, dkk, 1986, Media Pendidikan, Jakarta, CV Rajawali.

    5. B. Simanjuntak, Il Pasaribu, Proses Belajar Mengajar, Edisi II

    Bandung, Tarsito.

    6. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1994, Kamus Besar

    Bahasa Indonesia Edisi II, Balai Pustaka.

    7. Departemen Agama RI, 1992, Al Quran dan Terjemah, Semarang,

    Thoha Putra

    8. Dimyati, Mujiono, 2002, Belajar dan Pembelajaran, Jakarta,

    Depdikbud dan Rineka Cipta.

    9. Donald Ary, et al. 1982, Introduction to Research in Education alih

    bahasa, Arif Furqon, Surabaya, Usaha Nasional.

    10. J. Suprapto, edisi revisi 1998, Metode Riset Aplikasinya dalam

    Pemasaran, Jakarta, Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas

    Indonesia.

    11. Nana Sudjana, 1989, Cara Belajar Siswa Aktif, Bandung, Sinar Baru.

  • 8/13/2019 Studi Tentang Peran Media Pembelajaran Di Madrasah Tsanawiya Nurul Islam

    42/49

    42

    12. Omar Hamalik, 1994, Media Pendidikan, Bandung, PT. Citra Aditya

    Bhakti.

    13. Pius, dkk, 200, Kamus Ilmiah.

    14. Sardiman AM., 1987, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta,

    PT. Raja Grafindo Persada.

    15. Sudarwan Danin, Media Komunikasi Pendidikan, Jakarta, Bumi

    Aksara.

    16. Suharsimi Arikunto, 1996, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan

    Praktis, Jakarta, Rineka Cipta.

    17. Saiful Bahri Djamaro, Aswin Zain, 2002, Strategi Belajar Mengajar,

    Jakarta, PT. Rineka Cipta.

    18. Undang-undang RI No. 2 Tahun 1989 Bab I Pasal I Butir I

    19. Zakiah Daradjat, dkk, Metode Khusus Pengajaran Agama Islam, Bumi

    Aksara dan Dirjen PKAI Depag.

  • 8/13/2019 Studi Tentang Peran Media Pembelajaran Di Madrasah Tsanawiya Nurul Islam

    43/49

    43

    Lampiran

    Lampiran 1

    DAFTAR INVENTARIS MEDIA PENDIDIKAN

    DI Madrasah Tsanawiyah Nurul Islam Kecamatan Pesantren Kota Kediri

    No. Nama Barang Jenis Barang Jumlah

    1.

    2.

    3.

    4.

    Laboratorium Komputer

    Alat-alat elektronik

    Perpustakaan

    Lab. IPA/Green House

    Komputer

    Amplifiyer\

    AdaptorLampu berjalan

    Bel musik

    Proyektor slide

    Radio MW.FM

    Buku bacaan cerita rakyat

    Buku pelajaran mencakup

    seluruh mata pelajaran dan

    mulok

    Koran harian

    Mikroskop

    Tanaman

    Perlengkapan

    lensa/mikroskop

    Alat peraga biologi (alat

    peraga manusia, hewan, dan

    tumbuhan laut, alat peraga

    tumbuh-tumbuhan

    Alat peraga fisika

    OHP

    13 unit

    2 buah

    5 buah1 buah

    1 buah

    1 buah

    1 buah

    1500

    26 buah

    100 jenis

    10 buah

    @1 set

    1 set

    1 buah

  • 8/13/2019 Studi Tentang Peran Media Pembelajaran Di Madrasah Tsanawiya Nurul Islam

    44/49

    44

    Lampiran 3

    Angket Untuk Siswa

    A. Petunjuk Pengisian : Jawablah pertanyaan berikut dengan memberi

    tanda (X) pada jawaban yang sudah tersedia

    B. Pertanyaan

    1. Bagaimana pendapatmu dalam penyampaian materi apakah guru

    seharusnya selalu menggunakan alat peraga ?

    a. Sangat harus

    b. Tidak harus

    c. Seimbang

    d. Tergantung materi

    2. Bagaimana menurut pendapatmu tentang guru ketika mengajar di

    dalam kelas?

    a. Aktif menggunakan media yang ada di kelas

    b. Menerangkan sambil duduk-duduk saja

    c. Seimbang

    d. Tidak tahu

    3. Media (alat apa) pembelajaran apakah yang sering digunakan oleh

    guru dalam menyampaikan materi ?

    a. Media gambar

    b. Media visual

    c. Media proyeksi diam

    d. A, b, c seimbang

  • 8/13/2019 Studi Tentang Peran Media Pembelajaran Di Madrasah Tsanawiya Nurul Islam

    45/49

    45

    4. Siapakah yang memberi motivasi (menyuruh) kamu masuk

    Madrasah Tsanawiyah Nurul Islam Kecamatan Pesantren Kota

    Kediri ?

    a. Kemauan sendiri

    b. Teman

    c. Orang tua

    d. Guru

    5. Apakah yang menjadi tujuan kamu masuk Madrasah Tsanawiyah

    Nurul Islam Kecamatan Pesantren Kota Kediri?

    a. Menuntut ilmu

    b. Mencari pengalaman

    c. Memperoleh ijazah

    d. Pilihan a, b, c, benar

    6. Menurutmu apakah yang menjadi daya tarik Madrasah Tsanawiyah

    Nurul Islam Kecamatan Pesantren Kota Kediri sehingga kamu

    masuk dan belajar di dalamnya ?

    a. Sarana dan fasilitasnya lengkap

    b. Mampu menghasilkan lulusan yang berkualitas

    c. Sebab lain

    d. Pilihan a dan b benar

    7. Bagaimana pendapatmu tentang lingkungan belajar yang ada di

    Madrasah Tsanawiyah Nurul Islam Kecamatan Pesantren Kota

    Kediri ini?

  • 8/13/2019 Studi Tentang Peran Media Pembelajaran Di Madrasah Tsanawiya Nurul Islam

    46/49

  • 8/13/2019 Studi Tentang Peran Media Pembelajaran Di Madrasah Tsanawiya Nurul Islam

    47/49

    47

    11. Dalam penggunaan media pendidikan/alat peraga yang diberikan

    oleh guru mata pelajaran tertentu, apakah anda bisa

    menggunakannya dengan baik?

    a. Sangat bisa.

    b. Bisa

    c. Sedikit bisa

    d. Tidak bisa

    12. Apakah kamu selalu memanfaatkan sarana/fasilitas yang ada di

    sekolah, ketika di luar jam pelajaran (misal ke perpustakaan)

    a. Sering

    b. Kadang-kadang

    c. Tidak pernah

    d. Tidak ada waktu

    13. Bila dibandingkan dengan sekolah dasar lain yang sama-sama

    mempunyai sarana media pembelajaran, maka Madrasah

    Tsanawiyah Nurul Islam Kecamatan Pesantren Kota Kediri Anda

    mempunyai nilai lebih, dalam hal ini pemanfaatan dan

    pengembangan sarana dan media pembelajarannya menurut

    anda?

    a. Ya

    b. Sama saja

    c. Tidak

    d. Kurang tahu

  • 8/13/2019 Studi Tentang Peran Media Pembelajaran Di Madrasah Tsanawiya Nurul Islam

    48/49

    48

    14. Metode apakah yang biasa digunakan oleh para guru di dalam

    penyampaian materi pelajaran?

    a. Ceramah

    b. Diskusi

    c. Demonstrasi

    d. Tergantung materi

    15. Apakah kamu bisa mengerti dan memahammi setiap pelajaran

    yang disampaikan guru (menggunakan metode ceramah saja)?

    a. Mudah diterima

    b. Kurang jelas

    c. Sukar diterima

    d. Bertele-tele

    16. Dengan dilaksanakannya program komputer, ataupun kegiatan

    ekstra kurikuler ketrampilan lainnya di sekolah, maka

    pengetahuan tentang teknologi pendidikan bertambah luas dan

    dalam, bagaimana menurutmu?

    a. Ya

    b. Sama saja

    c. Tidak

    d. Kurang tahu

    17. Kegiatan ekstra kurikuler apakah yang anda ikuti di sekolah?

    a. Olah raga

    b. Kesenian

  • 8/13/2019 Studi Tentang Peran Media Pembelajaran Di Madrasah Tsanawiya Nurul Islam

    49/49

    49

    c. Ketrampilan

    d. Lainnya, sebutkan...........

    18. Manfaat apa yang kamu dapatkan dengan mengikuti kegiatan

    ekstra kurikuler di sekolah?

    a. Sangat membantu dalam pemahaman materi

    b. Untuk mengembangkan minat dan bakat

    c. Menambah wawasan tentang IPTEK

    d. Pilihan a, b, c, semua benar

    19. Menurut kamu, apakah perpustakaan atau sarana dan fasilitas

    yang ada di Madrasah Tsanawiyah Nurul Islam Kecamatan

    Pesantren Kota Kediri ini sudah mampu membantu Anda dalam

    proses belajar?

    a. Sudah sangat membantu

    b. Sedikit membantu

    c. Perlu penambahan

    d. Tidak menjawab

    20. Apakah media pembelajaran yang sering digunakan baik oleh

    guru maupun siswa pada setiap mata pelajaran sudah bisa

    dikatakan berkualitas, menurut kamu?

    a. Sudah sangat bermutu

    b. Kurang lengkat/tidak mewakili

    c. Sedang-sedang saja