studi potensi bisnis industri pupuk di indonesia, 2013 - 2017

Upload: central-data-mediatama

Post on 16-Oct-2015

65 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Kinerja perusahaan pupuk BUMN juga terus meningkat, itu terlihat dari suksesnya perusahaan tersebut meningkatkan penjualan dan laba bersih, seperti PT. Pupuk Sriwidjaja yang sukses membukukan pendapatan ditahun 2011 lalu sebesar Rp. 32 triliun dan ditargetkan meningkat ditahun 2012 sebesar 40 triliun, hal yang sama juga dialami oleh PT. Pupuk Kaltim yang hingga semester I tahun 2012 sukses membukukan pendapatan sebesar Rp. 6,2 triliun atau meningkat dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp. 4,5 triliun, sementara laba PT. Petrokimia Gresik tahun 2011 lalu sudah melewati Rp. 1 triliun dan di prediksi meningkat sebesar 20% ditahun 2012.Kinerja perusahaan pupuk swasta juga tak kalah hebatnya, seperti Group Saraswanti yang terus melakukan ekspansi untuk meningkatkan produksinya. Tahun 2012 lalu perusahaan ini membangun pabrik pupuk NPK keempatnya yang berlokasi di Mojosari, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur dengan nilai investasi sebesar Rp. 110 milyar. Jenis pupuk yang diproduksi perusahaan ini terdiri dari NPK briket dan granule dengan kapasitas produksi sebesar 370.000 ton pertahun dan akan terus ditingkatkan hingga 710.000 ton pertahun dan berencana membangun pabrik baru di Medan, Palembang dan Kalimantan Tengah. Investasi yang akan disiapkan sebesar Rp. 240 milyar.Melihat antusiasnya perusahaan perusahaan diatas membuat PT. Central Data Mediatama Indonesia (CDMI) tertarik untuk mengetahui lebih dalam tentang industri ini dan sukses menerbitkan dalam sebuah buku studi yang berjudul “Studi Potensi Bisnis Industri Pupuk di Indonesia, 2013 - 2017”.

TRANSCRIPT

  • ndonesia merupakan negara agraris yang sebagian besar penduduknya adalah petani, sehingga sektor pertanian memiliki peranan yang sangat penting di

    Indonesia karena mampu menyediakan banyak lapangan kerja, mampu mendukung sektor industri baik industri hulu maupun industri hilir. Terkait dengan masalah tersebut pupuk merupakan salah satu faktor produksi yang penting bagi pertanian, karena penggunaan pupuk secara tepat akan menentukan kuantitas dan kualitas produk pertanian yang dihasilkan. Kebutuhan pupuk baik organik maupun anorganik di Indonesia terus mengalami peningkatan, seiring dengan meningkatnya permintaan dari sektor perkebunan, terutama perkebunan kelapa sawit, karet, kakao, kopi, tebu, kapas, tembakau, jagung, padi dan masih banyak yang lain. Menurut survey yang dilakukan CDMI, tahun 2011 lalu kebutuhan pupuk organik mencapai 12,3 juta ton, tahun 2012 meningkat mencapai 12,6 juta ton dan tahun 2013 di prediksi mencapai 12,9 juta ton, hal yang sama juga terjadi dengan kebutuhan pupuk anorganik, terbesar adalah pupuk urea dengan tingkat konsumsi rata-rata diatas 70%, sehingga pupuk urea sangat sensitif terhadap harga dan sering mengalami kelangkaan. Survey CDMI juga menemukan persoalan yang masih membelit industri pupuk nasional adalah belum optimalnya produksi pupuk sehingga terjadi ketimpangan antara demand dan supply, untuk itu kinerja pabrik pupuk milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terus ditingkatkan. Tahun 2012 lalu PT Pupuk Indonesia yang merupakan induk BUMN pupuk telah menyiapkan investasi sebesar Rp. 24 triliun hingga tiga tahun kedepan untuk membangun empat pabrik pupuk baru yang juga akan digunakan untuk merevitalisasi pabrik yang sudah tua dan tidak efisien. Langkah ini akan memacu kapasitas produksi yang lebih besar untuk dapat memenuhi kebutuhan pupuk dalam negeri. Kinerja perusahaan pupuk BUMN juga terus meningkat, itu terlihat dari suksesnya perusahaan tersebut meningkatkan penjualan dan laba bersih, seperti PT. Pupuk Sriwidjaja yang sukses membukukan pendapatan ditahun 2011 lalu sebesar Rp. 32 triliun dan ditargetkan

    meningkat ditahun 2012 sebesar 40 triliun, hal yang sama juga dialami oleh PT. Pupuk Kaltim yang hingga semester I tahun 2012 sukses membukukan pendapatan sebesar Rp. 6,2 triliun atau meningkat dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp. 4,5 triliun, sementara laba PT. Petrokimia Gresik tahun 2011 lalu sudah melewati Rp. 1 triliun dan di prediksi meningkat sebesar 20% ditahun 2012. Kinerja perusahaan pupuk swasta juga tak kalah hebatnya, seperti Group Saraswanti yang terus melakukan ekspansi untuk meningkatkan produksinya. Tahun 2012 lalu perusahaan ini membangun pabrik pupuk NPK keempatnya yang berlokasi di Mojosari, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur dengan nilai investasi sebesar Rp. 110 milyar. Jenis pupuk yang diproduksi perusahaan ini terdiri dari NPK briket dan granule dengan kapasitas produksi sebesar 370.000 ton pertahun dan akan terus ditingkatkan hingga 710.000 ton pertahun dan berencana membangun pabrik baru di Medan, Palembang dan Kalimantan Tengah. Investasi yang akan disiapkan sebesar Rp. 240 milyar. Melihat antusiasnya perusahaan perusahaan diatas membuat PT. Central Data Mediatama Indonesia (CDMI) tertarik untuk mengetahui lebih dalam tentang industri ini dan sukses menerbitkan dalam sebuah buku studi yang berjudul Studi Potensi Bisnis Industri Pupuk di Indonesia, 2013 - 2017. Buku ini hanya dijual secara ekslusif di CDMI dan hanya dapat dipesan langsung ke bagian marketing dengan Ibu Tina melalui telepon nomor (021) 3193 0108-09 atau melalui Fax di nomor (021) 3193 0102 atau melalui e-mail: [email protected] dengan harga Rp. 5.850.000,- dan hanya tersedia edisi bahasa Indonesia. Demikian penawaran kami, atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terimakasih. Hormat Kami, Muslim M. Amin

    ...........................................................................................................................................

    I

    P.T.CENTRALDATAMEDIATAMAINDONESIAAGPBuilding,2ndFloorJl.PegangsaanTimurNo.1CikiniJakarta10320

    Phone:(021)31930108 9Fax:(021)31930102Email:[email protected]:www.cdmione.com

    our creative data for your partners

    StudiPotensiBisnisIndustriPUPUKdiIndonesia,20132017

    Posisi :

    eksemplar

    Tanggal : // TandaTangan :

    :

    :

    :

    :

    Harga: Rp.5.850.000, (Edisi Indonesia)

    EdisiBhs.Indonesia EdisiBhs.Inggris Check/BankDraft KirimkanInvoice

    :

    :

    Nama(Mr/Mrs/Ms)

    NamaPerusahaan

    Email

    MohonKirimkan

    Alamat

    Telepon/Fax

    Berikantanda

    Catatan:Luarnegeriditambahongkoskirim

    [email protected]

  • PotensiBisnisIndustriPUPUKdiIndonesia,20132017

    DaftarIsi i.

    DAFTAR ISI .................................................................................................... i DAFTAR TABEL ............................................................................................ iv 1. PENDAHULUAN ......................................................................................... 1

    1.1. Latar Belakang ....................................................................................... 11.2. Tujuan Studi .......................................................................................... 21.3. Ruang lingkup Studi ................................................................................. 21.4. Metode Pendekatan .................................................................................. 31.5. Informasi dan Sumber Data ........................................................................ 3

    2. DESKRIPSI PUPUK ..................................................................................... 42.1. Definisi Pupuk ....................................................................................... 42.2. Produk Pupuk di Indonesia ........................................................................ 6

    2.2.1. Pupuk Alam ................................................................................ 62.2.2. Pupuk Buatan ............................................................................... 7

    2.3. Lingkup Pemakaian Pupuk ....................................................................... 132.4. Bahan Baku Pupuk ................................................................................ 14

    2.4.1. Jenis Bahan Baku Pupuk ............................................................... 142.4.1.1. Gas Alam ..................................................................... 142.4.1.2. Phosphor ...................................................................... 172.4.1.3. Kalium (Potasium) .......................................................... 17

    2.4.2. Pengadaan Bahan Baku Pupuk ........................................................ 182.5. Proses Pembuatan Pupuk ......................................................................... 21

    2.5.1. Pembuatan Pupuk Anorganik .......................................................... 212.5.1.1. Pembuatan Pupuk Urea (PT Pupuk Sriwijaya) ......................... 212.5.1.2. Pembuatan Pupuk NPK .................................................... 232.5.1.3. Pembuatan Pupuk ZA ...................................................... 25

    2.5.2. Pembuatan Pupuk Organik ............................................................. 272.5.2.1. Pembuatan Pupuk Organik (PT Pupuk Iskandar Muda) .............. 272.5.2.2. Pembuatan Pupuk Organik dari Limbah ................................. 29

    3. KEBIJAKAN/REGULASI PUPUK ................................................................. 303.1. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2001 Tentang Pupuk

    Budidaya Tanaman ................................................................................ 303.2. Instruksi Presiden Republik Nomor 2 Tahun 2010 Tentang Revitalisasi Industri

    Pupuk ................................................................................................ 383.3. Kebijakan Subsidi Pertanian ..................................................................... 40

    3.3.1. Kebijakan Subsidi Pupuk ............................................................... 413.3.1.1. Konsep Kebijakan dan Rancangan Pelaksanaannya .................... 413.3.1.2. Evaluasi Pelaksanaan Kebijakan Subsidi ................................ 50

    CDMI

  • PotensiBisnisIndustriPUPUKdiIndonesia,20132017

    DaftarIsi ii.

    4. INDUSTRI PUPUK DI INDONESIA .............................................................. 574.1. Definisi Pupuk ..................................................................................... 574.2. Kapasitas Produksi Pabrik Pupuk di Indonesia ............................................... 704.3. Distribusi Pupuk di Indonesia ................................................................... 71

    4.3.1. Jalur Distribusi Pupuk .................................................................. 714.3.1.1. Jalur Distribusi Pupuk Tunggal ........................................... 714.3.1.2. Jalur Distribusi Pupuk Majemuk ......................................... 73

    4.3.2. Mekanisme Pengadaan Pupuk ......................................................... 754.4. Revitalisasi Pabrik Pupuk Sebagai Daya Dukung Ketahanan Pangan Nasional ......... 754.5. Perkembangan Pemakaian Pupuk di Indonesia ............................................... 784.6. Dukungan Perbankan ............................................................................. 804.7. Permasalahan Industri Pupuk di Indonesia .................................................... 81

    4.7.1. Masalah Pasokan Gas ................................................................... 814.7.2. Distribusi Pupuk Tidak Tepat Sasaran ............................................... 83

    5. ASPEK PASAR/PEMASARAN PUPUK DI INDONESIA .................................... 865.1. Pola Pemakaian Pupuk di Indonesia ............................................................ 86

    5.1.1. Pola Pemupukan Pada Tanaman Pertanian .......................................... 875.1.1.1. Pola Pemupukan Tanaman Padi .......................................... 875.1.1.2. Pola Pemupukan Tanaman Palawija ..................................... 895.1.1.3. Pola Pemupukan Tanaman Sayuran ...................................... 94

    5.1.2. Pola Pemupukan Pada Tanaman Perkebunan ...................................... 1045.1.2.1. Pemupukan Perkebunan Kelapa Sawit .................................. 1065.1.2.2. Pemupukan Perkebunan Kopi ............................................ 1085.1.2.3. Pemupukan Perkebunan Kakao .......................................... 1115.1.2.4. Pemupukan Perkebunan Kelapa .......................................... 1125.1.2.5. Pemupukan Perkebunan Teh ............................................. 1155.1.2.6. Pemupukan Perkebunan Tebu ............................................ 1175.1.2.7. Pemupukan Perkebunan Tembakau ..................................... 1195.1.2.8. Pemupukan Perkebunan Karet ........................................... 119

    5.2. Konsumsi Pupuk oleh Tanaman ................................................................ 1225.2.1. Konsumsi Pupuk oleh Tanaman Pertanian ......................................... 122

    5.2.1.1. Konsumsi Pupuk oleh Tanaman Padi ................................... 123 5.2.1.2. Konsumsi Pupuk oleh Tanaman Jagung ................................ 124 5.2.1.3. Konsumsi Pupuk oleh Tanaman Ketela Pohon ........................ 126 5.2.1.4. Konsumsi Pupuk oleh Tanaman Ubi Jalar ............................. 127 5.2.1.5. Konsumsi Pupuk oleh Tanaman Kacang Tanah ....................... 128 5.2.1.6. Konsumsi Pupuk oleh Tanaman Bawang Merah ...................... 129 5.2.1.7. Konsumsi Pupuk oleh Tanaman Kentang............................... 131 5.2.1.8. Konsumsi Pupuk oleh Tanaman Kubis ................................. 132 5.2.1.9. Konsumsi Pupuk oleh Tanaman Cabe .................................. 133 5.2.1.10. Konsumsi Pupuk oleh Tanaman Tomat ................................. 134 5.2.1.11. Konsumsi Pupuk oleh Tanaman Pertanian Lainnya .................. 136

    CDMI

  • PotensiBisnisIndustriPUPUKdiIndonesia,20132017

    DaftarIsi iii.

    5.2.2. Konsumsi Pupuk oleh Tanaman Perkebunan ....................................... 1365.2.2.1. Konsumsi Pupuk oleh Tanaman Kelapa Sawit ......................... 1375.2.2.2. Konsumsi Pupuk oleh Tanaman Kopi ................................... 1385.2.2.3. Konsumsi Pupuk oleh Tanaman Kakao ................................. 1405.2.2.4. Konsumsi Pupuk oleh Tanaman Kelapa ................................ 1415.2.2.5. Konsumsi Pupuk oleh Tanaman Teh .................................... 1425.2.2.6. Konsumsi Pupuk oleh Tanaman Tebu .................................. 1445.2.2.7. Konsumsi Pupuk oleh Tanaman Tembakau ............................ 1455.2.2.8. Konsumsi Pupuk oleh Tanaman Karet .................................. 1475.2.2.9. Konsumsi oleh Tanaman Perkebunan Lainnya ........................ 148

    5.2.3. Total Konsumsi Pupuk oleh Tanaman Pertanian dan Perkebunan .............. 1495.2.3.1. Total Konsumsi Pupuk oleh Tanaman Pertanian ...................... 1495.2.3.2. Total Konsumsi Pupuk oleh Tanaman Perkebunan ................... 150

    5.3. Perilaku Petani Menggunakan Pupuk ......................................................... 1515.4. Perkembangan Harga Pupuk .................................................................... 152

    6. KONDISI PASAR PUPUK DI INDONESIA .................................................... 1546.1. Perkembangan Produksi Pupuk ................................................................ 154

    6.1.1. Perkembangan Produksi Pupuk Urea ............................................... 1546.1.2. Perkembangan Produksi Pupuk ZA, TSP, SP36, & NPK ....................... 1566.1.3. Perkembangan Produksi Pupuk di Indonesia ....................................... 158

    6.2. Perkembangan Konsumsi Pupuk ............................................................... 1606.2.1. Perkembangan Konsumsi Pupuk Urea Untuk Sektor Industri ................... 1606.2.2. Perkembangan Konsumsi Pupuk Untuk Sektor Pertanian ........................ 1626.2.3. Perkembangan Konsumsi Pupuk di Indonesia ..................................... 164

    6.3. Perkembangan Ekspor Pupuk ................................................................... 1666.3.1. Perkembangan Ekspor Pupuk Urea .................................................. 166

    6.4. Perkembangan Impor ............................................................................ 167

    7. PROSPEK DAN PELUANG PASAR PUPUK DI INDONESIA ............................ 1697.1. Rencana Pembangunan Pabrik Pupuk Baru .................................................. 1697.1. Proyeksi Produksi Pupuk ........................................................................ 1747.2. Proyeksi Konsumsi Pupuk ...................................................................... 1777.3. Proyeksi Ekspor .................................................................................. 1777.4. Proyeksi Impor .................................................................................... 178

    8. K E S I M P U L A N ................................................................................. 1818.1. Potensi Konsumsi Pupuk oleh Tanaman di Indonesia ...................................... 1818.2. Kondisi Pasar Pupuk di Indonesia ............................................................. 1828.3. Prospek dan Peluang Pasar Pupuk di Indonesia ............................................. 182

    CDMI

    CDMI