studi perencanaan gampong wisata...

134
1 Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiri Gampong Krueng Raya Kecamatan Sukakarya Kota Sabang Bidang Penelitian, Pengendalian dan Evaluasi Bappeda Kota Sabang 2014

Upload: trinhnga

Post on 01-Aug-2019

239 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiribappeda.sabangkota.go.id/uploads/GWM_Revisi_Final_(1).pdf · Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang dan penghargaan

1

Studi Perencanaan

Gampong Wisata Mandiri

Gampong Krueng Raya

Kecamatan Sukakarya

Kota Sabang

Bidang Penelitian, Pengendalian dan Evaluasi

Bappeda Kota Sabang

2014

Page 2: Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiribappeda.sabangkota.go.id/uploads/GWM_Revisi_Final_(1).pdf · Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang dan penghargaan

i

SAMBUTAN

WALIKOTA SABANG

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji Syukur ke hadirat Allah SWT, atas berkat dan rahmat-Nya. Saya

mengucapkan terima kasih atas selesainya penyusunan dokumen “Studi

Perencanaan Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya, Kecamatan Sukakarya,

Kota Sabang”. Dokumen ini diharapkan dapat menjadi alat untuk membantu

pengambilan keputusan investasi dan perencanaan strategis pembangunan

wilayah untuk mendukung pengembangan sektor ekonomi unggulan di

Gampong Krueng Raya, Kota Sabang.

Penyusunan dokumen ini sangat bermanfaat dan dibutuhkan sebagai

sumber informasi dalam mengenal, mengkaji dan memanfaatkan segenap

potensi yang terdapat di Gampong Krueng Raya, Kecamatan Sukakarya, Kota

Sabang baik bagi pemerintah, instansi dan dinas serta pihak swasta/dunia

usaha maupun akademisi/cendekiawan serta masyarakat. Kami berharap

informasi yang disajikan dalam dokumen ini mampu memberikan gambaran

representatif tentang potensi Gampong Krueng Raya, Kecamatan Sukakarya,

Kota Sabang.

Saya mengucapkan terima kasih kepada Badan Perencanaan dan

Pembangunan Kota Sabang yang telah berupaya dengan sungguh-sungguh,

sehingga dapat menerbitkan dokumen ini. Saya mengharapkan agar dapat

senantiasa berkoordinasi dengan koordinasi yang baik dengan segenap

dinas/instansi/lembaga dalam mengoptimalkan pemanfaatan dokumen ini di

masa mendatang.

Sabang, November 2014

WALIKOTA SABANG

ZULKIFLI H. ADAM

Page 3: Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiribappeda.sabangkota.go.id/uploads/GWM_Revisi_Final_(1).pdf · Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang dan penghargaan

ii

SAMBUTAN

KEPALA BAPPEDA KOTA SABANG

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji syukur ke hadhirat Allah Swt. atas selesainya dokumen “Studi

Perencanaan Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya, Kecamatan Sukakarya,

Kota Sabang”. Selaku pimpinan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Kota Sabang, saya menyambut baik selesainya penyusunan dokumen ini

sebagai informasi potensi dan konsep perencanaan Gampong Wisata Mandiri

Krueng Raya, Kota Sabang secara berkesinambungan. Penyusunan dokumen

ini akan ditindak lanjuti dengan kegiatan penyusunan Rencana Strategis dan

Rencana Zonasi Wilayah Gampong Krueng Raya, Kecamatan Sukakarya, Kota

Sabang.

Pada kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada para

pihak yang telah bersama-sama menyusun dokumen Studi Perencanaan

Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang

dan penghargaan yang tinggi atas kerjasama dan keterlibatan yang intensif

mulai dari tahap perencanaan hingga selesainya dokumen ini. Secara khusus

kami juga mengucapkan terima kasih, kepada seluruh jajaran Pemerintah Kota

Sabang, LSM serta seluruh masyarakat Kota Sabang atas penyampaian data,

informasi dan masukan yang konstruktif.

Harapan saya dokumen ini akan memberikan manfaat bagi

pembangunan Gampong Krueng Raya, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang

khususnya dan Pembangunan Kota Sabang pada umumnya.

Sabang, November 2014

Kepala Bappeda Kota Sabang

Ir. Anas Fahruddin

NIP. 19650523 199303 1 005

Page 4: Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiribappeda.sabangkota.go.id/uploads/GWM_Revisi_Final_(1).pdf · Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang dan penghargaan

iii

SAMBUTAN

GEUCHIK GAMPONG KRUENG RAYA

KECAMATAN SUKAKARYA KOTA SABANG

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji syukur ke hadhirat Allah Swt. atas selesainya penyusunan dokumen

“Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya, Kecamatan

Sukakarya, Kota Sabang”. Selaku Geuchik Gampong Krueng Raya, Kota

Sabang saya menyambut baik selesainya penyusunan dokumen ini sebagai

landasan dalam mengidentifikasi dan mengembangkan potensi Gampong

Wisata Mandiri Krueng Raya, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang secara

berkesinambungan.

Kondisi masyarakat Gampong Krueng Raya, Kecamatan Sukakarya,

Kota Sabang secara umum dapat dikatakan masih relatif tertinggal apabila

dibandingkan dengan gampong-gampong lainnya di Kota Sabang. Berbagai

kegiatan dalam rangka pemberdayaan perekonomian masyarakat sangat

ditunggu-tunggu kehadirannya.

Terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak baik pemerintah

melalui segenap pihak yang telah memberikan segenap sumbangsih tenaga

maupun pikiran dalam penyusunan dokumen ini. Harapan kami kiranya dapat

bermanfaat bagi segenap warga Gampong Krueng Raya, Kecamatan

Sukakarya, Kota Sabang di masa mendatang.

Sabang, November 2014

Geuchik Gampong Krueng Raya

Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang

Ibrahim

Page 5: Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiribappeda.sabangkota.go.id/uploads/GWM_Revisi_Final_(1).pdf · Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang dan penghargaan

iv

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, atas karunia-Nya

kami telah dapat merampungkan dokumen “Studi Perencanaan Gampong

Wisata Mandiri Krueng Raya, Kota Sabang”. Shalawat dan salam kita

sanjungkan kepada Nabi Muhammad SAW suri teladan bagi kita semua.

Kegiatan penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan dokumen awal

sebagai alat untuk membantu pengambilan keputusan investasi dan

perencanaan strategis pembangunan wilayah. Sasaran yang ingin dicapai

adalah terwujudnya perencanaan sistematis dengan data akurat untuk

mendukung pengembangan sektor ekonomi unggulan di Gampong Krueng

Raya, Kota Sabang.

Terima kasih kepada seluruh pemangku kepentingan yang telah banyak

memberikan kontribusi dalam penyusunan dokumen ini. Kritik dan saran yang

membangun sangat diharapkan guna penyempurnaan tulisan ini di masa

mendatang.

Sabang, November 2014

Tim Peneliti

Page 6: Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiribappeda.sabangkota.go.id/uploads/GWM_Revisi_Final_(1).pdf · Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang dan penghargaan

v

DAFTAR ISI

KATA SAMBUTAN WALIKOTA SABANG ........................................... i

KATA SAMBUTAN KEPALA BAPPEDA SABANG ................................ ii

KATA SAMBUTAN GEUCHIK GAMPOENG KRUENG RAYA ................. iii

KATA PENGANTAR ....................................................................... iv

DAFTAR ISI .................................................................................. v

DAFTAR TABEL ............................................................................. vii

DAFTAR GAMBAR ......................................................................... viii

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Penelitian ........................................... 1

1.2. Tujuan Penelitian ...................................................... 3

1.3. Sasaran Penelitian ..................................................... 4

BAB II KAJIAN LITERATUR GAMPONG WISATA MANDIRI

2.1. Pengertian Gampong Wisata ...................................... 5

2.2. Komponen Gampong Wisata ..................................... 7

2.3. Kriteria Gampong Wisata .......................................... 9

2.4. Aspek-aspek Manajemen Gampong Wisata Mandiri ....... 10

2.5. Perspektif Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan

Pariwisata Pedesaan .................................................. 18

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Pelaksana Kegiatan ................................................... 22

3.2. Lokasi dan Waktu ..................................................... 22

3.3. Teknik Pengumpulan Data .......................................... 22

3.4. Teknik Analisa dan Pengolahan Data ........................... 24

3.5. Rencana Waktu Kerja ............................................... 24

Page 7: Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiribappeda.sabangkota.go.id/uploads/GWM_Revisi_Final_(1).pdf · Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang dan penghargaan

vi

BAB IV GAMBARAN UMUM WILAYAH GAMPONG KRUENG RAYA

KOTA SABANG

4.1. Profil Gampong Krueng Raya, Kota Sabang ................... 26

4.2.1. Letak dan Lokasi ............................................. 26

4.2.2. Kondisi Masyarakat .......................................... 29

4.2.3. Potensi Gampong Krueng Raya, Kota Sabang ...... 42

4.2. Tata Ruang .............................................................. 46

4.2.1. Pola Ruang ..................................................... 46

4.2.2. Struktur Ruang ................................................ 50

4.3. Aksesibilitas ............................................................. 51

BAB V KONSEP GAMPONG WISATA MANDIRI KRUENG RAYA

KOTA SABANG

5.1. Landasan Pemikiran .................................................... 57

5.2. Usulan Rancangan Program ......................................... 60

5.2.1. Pengembangan Gampong Wisata Nelayan ........... 60

5.2.2. Pengembangan Industri Kelautan dan Perikanan .. 72

5.2.3. Pengembangan Wisata Kuliner .......................... 83

5.2.4. Pembangunan Sailing Terminal (Marina) ............. 91

5.2.5. Pengembangan Wisata Diving dan Snorkeling Pulau

Klah ............................................................... 99

5.2.6. Pengembangan Wisata Pemancingan ................... 106

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan ............................................................... 114

6.2. Saran-saran ............................................................. 114

6.3. Rekomendasi ............................................................ 115

6.3.1. Aspek pengelolaan Gampong Wisata Mandiri

Krueng Raya, Kota Sabang ............................... 115

6.3.2. Arahan Strategis .............................................. 116

6.3.3. Arahan Teknis ................................................. 118

DAFTAR KEPUSTAKAAN ............................................................... 123

Page 8: Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiribappeda.sabangkota.go.id/uploads/GWM_Revisi_Final_(1).pdf · Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang dan penghargaan

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Administrasi Kota Sabang ........................................ 27

Tabel 2 Jenis Kelamin ......................................................... 31

Tabel 3 Perubahan Jumlah Penduduk ................................... 32

Tabel 4 Mata Pencaharian .................................................. 33

Tabel 5 Angka Pengangguran ............................................. 37

Tabel 6 Tingkat Pendidikan ................................................ 39

Tabel 7 Tingkat Kesejahteraan ........................................... 41

Tabel 8 Klasifikasi Tahapan Operasional Usulan Rancangan

Program ............................................................... 122

Page 9: Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiribappeda.sabangkota.go.id/uploads/GWM_Revisi_Final_(1).pdf · Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang dan penghargaan

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Peta Administrasi Kota Sabang ................................ 1

Gambar 2 Desa Nelayan ........................................................ 7

Gambar 3 Tanah Pertanian .................................................... 7

Gambar 4 Pemandu Wisata .................................................... 9

Gambar 5 Tourism Information Center .................................... 9

Gambar 6 Aspek-aspek Manajemen Gampong Wisata Mandiri ..... 11

Gambar 7 Komponen Produk Wisata ....................................... 13

Gambar 8 Ilustrasi Struktur Organisasi Reguler ….. .................... 17

Gambar 9 Ilustrasi Struktur Organisasi Event ........................... 17

Gambar 10 Komponen pendukung pelaku pariwisata (Tourism

Stakeholder) ......................................................... 19

Gambar 11 Perencanaan Pembangunan .................................... 20

Gambar 12 Gotong Royong ..................................................... 20

Gambar 13 Panorama Pulau Klah di Gampong Krueng Raya, Kota

Sabang ................................................................ 26

Gambar 14 Peta Gampong Krueng Raya, Kota Sabang ................ 28

Gambar 15 Kantor Geuchik Gampong Krueng Raya, Kota Sabang 29

Gambar 16 Aktivitas Warga saat Memecah Batu ........................ 30

Gambar 17 Perahu Nelayan ..................................................... 33

Gambar 18 Observasi Kegiatan Warga Pemecah Batu ................. 35

Gambar 19 Wawancara dengan Ibu Rosmini (53),

Buruh Pemecah Batu .............................................. 36

Gambar 20 Bapak Khalidin (47), Warga, sedang Mengurus Perahu

Nelayan Miliknya ................................................... 38

Gambar 21 Kehidupan Warga yang Berdomisili di Pesisir .............. 42

Gambar 22 Dermaga Nelayan .................................................. 43

Page 10: Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiribappeda.sabangkota.go.id/uploads/GWM_Revisi_Final_(1).pdf · Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang dan penghargaan

ix

Gambar 23 Potensi Perikanan Budidaya di Gampong Krueng Raya,

Kota Sabang ......................................................... 44

Gambar 24 Pantai Teupin Ciriek ............................................... 45

Gambar 25 Perumahan Bantuan Tsunami .................................. 48

Gambar 26 Potensi Perikanan Tangkap di Gampong Krueng Raya,

Kota Sabang ......................................................... 49

Gambar 27 Transportasi Laut ................................................... 52

Gambar 28 Aksesibilitas Menuju Gampong Krueng Raya, Kota

Sabang ................................................................ 54

Gambar 29 Peta Obyek Wisata Kota Sabang .............................. 56

Gambar 30 Produk Kerajinan Memanfaatkan Limbah Enceng

Gondok Hasil Kreasi Warga ..................................... 59

Gambar 31 Suasana Pulau Klah saat Matahari Terbenam ............ 61

Gambar 32 Suasana Desa Wisata Nelayan di Volendam, Belanda . 63

Gambar 33 Keunikan Alam di Gampong Krueng Raya, Kota

Sabang ................................................................. 65

Gambar 34 Ilustrasi Taman Gampong (Road Park) ..................... 67

Gambar 35 Peta Arahan Spasial Pengembangan Wisata Gampong

Nelayan ................................................................ 68

Gambar 36 Infrastruktur Jalan di Gampong Krueng Raya, Kota

Sabang. ............................................................... 70

Gambar 37 Peta Sebaran Daerah Penangkapan Ikan Pesisir dan Laut

Kota Sabang, Pusat Pendaratan Ikan (PPI) ............... 71

Gambar 38 Rumput Laut ......................................................... 73

Gambar 39 Budidaya Rumput Laut di Gampong Krueng Raya, Kota

Sabang ................................................................. 76

Gambar 40 Peta Arahan Spasial Pengembangan Industri Kelautan

dan Perikanan ....................................................... 78

Gambar 41 Penanaman Mangrove untuk Mencegah Abrasi ........... 81

Page 11: Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiribappeda.sabangkota.go.id/uploads/GWM_Revisi_Final_(1).pdf · Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang dan penghargaan

x

Gambar 42 Ilustrasi Pusat Pendaratan Ikan (PPI) ....................... 82

Gambar 43 Sate Gurita ........................................................... 84

Gambar 44 Ilustrasi Restoran Terapung .................................... 86

Gambar 45 Mie Jalak .............................................................. 88

Gambar 46 Peta Arahan Spasial Pengembangan Wisata Kuliner .. 89

Gambar 47 Boat-boat Wisata ................................................... 92

Gambar 48 Sailing Terminal (Marina) ........................................ 93

Gambar 49 Rumah Apung sebagai Daya Tarik Wisata ................. 94

Gambar 50 Peta Arahan Spasial Pembangunan Sailing Terminal

(Marina) ................................................................ 97

Gambar 51 Taman Bawah Laut ................................................ 100

Gambar 52 Wisata Diving dan Snorkeling .................................. 101

Gambar 53 Peta Arahan Spasial Pengembangan Wisata Diving

Dan Snorkeling (Marina) .......................................... 104

Gambar 54 Wisata Pemancingan Komoditi Budidaya ................... 107

Gambar 55 Wisata Pemancingan Lepas Pantai ........................... 110

Gambar 56 Peta Arahan Spasial Pengembangan Wisata

Pemancingan ......................................................... 111

Gambar 57 Bagan Tahapan Program ........................................ 119

Gambar 58 Peta Arahan Spasial Usulan Rancangan Program

Pengembangan Gampong Wisata Mandiri .................. 121

Page 12: Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiribappeda.sabangkota.go.id/uploads/GWM_Revisi_Final_(1).pdf · Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang dan penghargaan

Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya Kota Sabang 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Penelitian

Kota Sabang telah dirancang sebagai salah satu Pusat Kegiatan

Strategis Nasional (PKSN) dan merupakan ODTW (Obyek Daerah Tujuan

Wisata) bahari dengan keindahan alam yang menakjubkan. Nuansa

kepulauan dan banyaknya kawasan pesisir dapat dioptimalkan dengan

program-program pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui

pengembangan ekonomi kreatif dan industri kreatif.

Gambar 1. Peta Administrasi Kota Sabang

Gampong Krueng Raya, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang

memiliki potensi yang besar di bidang perikanan dan kelautan serta

pariwisata. Potensi di bidang perikanan dan kelautan tercermin melalui

Page 13: Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiribappeda.sabangkota.go.id/uploads/GWM_Revisi_Final_(1).pdf · Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang dan penghargaan

Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya Kota Sabang 2

potensi pengembangan perikanan tangkap dan budidaya, sementara

potensi wisata tercermin dari potensi pengembangan wisata bahari, wisata

alam dan wisata gampong nelayan. Berbagai potensi tersebut didukung

oleh keadaan alam yang sangat kompleks yang terdiri dari daerah

pegunungan, pantai dan pelabuhan nelayan.

Salah satu potensi wisata alam yang terdapat di gampong nelayan

ini, yaitu pesisir Pulau Klah, bahkan telah ditetapkan sebagai destinasi baru

untuk wisata kelautan dan sebagai kawasan promosi International Trade

and Promotion Center (ITPC). Penetapan itu tercantum pada Qanun No. 6

Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Sabang

Tahun 2012- 2032 pada bagian kawasan budidaya sub kawasan pariwisata

sub kawasan pariwisata alam.

Sayangnya berbagai potensi itu belum dapat dimaksimalkan dalam

meningkatkan taraf hidup masyarakat setempat. Sebagian masyarakat

bermata pencaharian sebagai pemecah batu, di samping menjadi nelayan

dan petani dengan peralatan yang masih sangat terbatas. Padahal di masa

lalu gampong ini merupakan wilayah yang dikenal sebagai gampong

nelayan ditandai dengan banyaknya pelaut handal dari kawasan ini.

Sejalan dengan dinamika, gerak perkembangan pariwisata

merambah dalam berbagai bidang terminologi seperti; suistainable tourism

development, village tourism dan ecotourism, yang merupakan pendekatan

pengembangan kepariwisataan dalam rangka menjamin agar wisata dapat

dilaksanakan di daerah tujuan wisata bukan perkotaan. Salah satu

pendekatan pengembangan wisata alternatif adalah gampong wisata untuk

pembangunan pedesaan yang berkelanjutan dalam bidang pariwisata atau

disebut Gampong Wisata Mandiri.

Page 14: Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiribappeda.sabangkota.go.id/uploads/GWM_Revisi_Final_(1).pdf · Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang dan penghargaan

Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya Kota Sabang 3

Kondisi perekonomian masyarakat yang selama ini cenderung

berjalan di tempat, harus dihidupkan kembali dengan berbagai ide

kemandirian seperti ekonomi kreatif dan industri kreatif yang dikaitkan

dengan pengembangan pariwisata pedesaan. Dari berbagai kondisi dan

alasan yang telah dikemukakan di atas, maka pelaksanaan kegiatan studi

perencanaan Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya, Kota Sabang

dipandang penting untuk dilaksanakan.

1.2. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian mengenai ini adalah sebagai berikut:

1. Memberikan pemahaman mengenai Gampong Wisata Mandiri dan

pengelolaannya melalui pembahasan yang disederhanakan.

2. Meningkatkan kapasitas pemerintah Gampong dan segenap elemen

masyarakat Krueng Raya, Kota Sabang dalam memberikan pelayanan

kepada wisatawan.

3. Memberikan pengarahan tentang pengorganisasian pengelola Gampong

Wisata Mandiri serta tugas pokok dan fungsinya (tupoksi).

4. Mendorong kewirausahaan masyarakat setempat dalam menghasilkan

produk-produk wisata Gampong Krueng Raya, Kota Sabang.

5. Melahirkan suatu kajian mengenai potensi Gampong Krueng Raya Kota

Sabang sebagai salah satu Gampong Wisata Mandiri guna mendukung

pertumbuhan dan peningkatan ekonomi.

6. Menghasilkan dokumen awal sebagai alat untuk membantu

pengambilan keputusan investasi dan perencanaan strategis

pembangunan wilayah.

Page 15: Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiribappeda.sabangkota.go.id/uploads/GWM_Revisi_Final_(1).pdf · Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang dan penghargaan

Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya Kota Sabang 4

1.3. Sasaran Penelitian

Sasaran yang ingin dicapai melalui penelitian ini adalah:

1. Meningkatnya pemahaman mengenai Gampong Wisata Mandiri beserta

pengelolaannya.

2. Meningkatnya kapasitas pemerintah Gampong dan segenap elemen

masyarakat Krueng Raya, Kota Sabang dalam memberikan pelayanan

yang maksimal kepada wisatawan.

3. Terbentuknya sistem organisasi yang lebih terstruktur dan dapat

memahami tugas dan tanggung jawab dari masing-masing posisi (lintas

sektoral).

4. Terwujudnya mekanisme koordinasi pengembangan investasi terhadap

sektor ekonomi unggulan pariwisata di Gampong Krueng Raya, Kota

Sabang.

5. Terwujudnya kegiatan promosi yang lebih efektif bagi peningkatan

minat investor dalam mengembangkan Gampong Wisata Mandiri Krueng

Raya, Kota Sabang.

6. Terwujudnya perencanaan sistematis dengan data akurat untuk

mendukung pengembangan sektor ekonomi unggulan di Gampong

Krueng Raya, Kota Sabang.

Page 16: Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiribappeda.sabangkota.go.id/uploads/GWM_Revisi_Final_(1).pdf · Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang dan penghargaan

Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya Kota Sabang 5

BAB II

KAJIAN LITERATUR GAMPONG WISATA MANDIRI

2.1. Pengertian Gampong Wisata

Untuk memahami Gampong Wisata lebih lanjut, perlu diketahui terlebih

dahulu beberapa pengertian Desa Wisata dan wisata pedesaan.

1. Desa Wisata

“Village Tourism, where small groups of tourist stay in or near

traditional, often remote villages and learn about village life and the

local environment.”

(Inskeep, 1991)

-----------------------------------------------------------------------------

--------

“Desa Wisata, adalah di mana sekelompok kecil wisatawan tinggal

dalam atau dekat dengan suasana tradisional, biasanya di desa-desa

yang terpencil dan belajar tentang kehidupan pedesaan dan lingkungan

setempat.”

Maksud dari pengertian di atas adalah Desa Wisata merupakan

suatu tempat yang memiliki ciri dan nilai tertentu yang dapat menjadi

daya tarik khusus bagi wisatawan dengan minat khusus terhadap

kehidupan pedesaan. Hal ini menunjukkan bahwa daya tarik utama dari

sebuah Desa Wisata adalah kehidupan warga desa yang unik dan tidak

dapat ditemukan di perkotaan.

Beberapa definisi lainnya dapat dikemukakan mengenai desa

wisata (Muliawan, 2008), yaitu:

Page 17: Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiribappeda.sabangkota.go.id/uploads/GWM_Revisi_Final_(1).pdf · Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang dan penghargaan

Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya Kota Sabang 6

- Desa yang memiliki potensi keunikan dan daya tarik wisata yang

khas, baik berupa karakter fisik lingkungan alam pedesaan maupun

kehidupan sosial budaya kemasyarakatan.

- Desa yang dikelola dan dikemas secara menarik dan alami dengan

pengembangan fasilitas pendukung wisatanya, dalam tata

lingkungan yang harmonis dan pengelolaan yang baik dan terencana

sehingga siap untuk menerima dan menggerakkan kunjungan

wisatawan ke desa tersebut;

- Desa yang mampu menggerakkan aktifitas ekonomi pariwisata yang

dapat meningkatkan kesejahteraan dan pemberdayaan masyarakat

setempat.

2. Wisata Pedesaan

Wisata pedesaan merupakan aktivitas yang dilakukan di suatu

Desa Wisata. Inti utama dari wisata pedesaan adalah aktivitas warga

pedesaan yang unik. Wisata pedesaan memberikan kesempatan

masyarakat kota untuk mengenal kehidupan pedesaan melalui aktivitas-

aktivitas tersebut. Wisata pedesaan mampu memberikan manfaat sosial

bagi masyarakat desa seperti kesempatan untuk berinteraksi dengan

orang dari luar desa, kemampuan untuk bersosialisasi, dan membuka

wawasan lebih luas mengenai dunia.

Kegiatan wisata pedesaan yang dapat dioptimalkan, yaitu:

a. Desa Nelayan

b. Tanah Pertanian

c. Peternakan

d. Wisata Desa

Page 18: Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiribappeda.sabangkota.go.id/uploads/GWM_Revisi_Final_(1).pdf · Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang dan penghargaan

Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya Kota Sabang 7

Gambar 2. Desa Nelayan

Gambar 3. Tanah Pertanian

2.2. Komponen Gampong Wisata

Sebuah gampong dapat dikatakan sebagai Gampong Wisata apabila

memiliki beberapa komponen yang memiliki potensi untuk pengembangan

pariwisata, seperti dijelaskan di bawah ini.

1. Atraksi

Atraksi, atau juga dikenal dengan istilah daya tarik wisata, di

suatu gampong adalah seluruh kehidupan keseharian penduduk

setempat beserta kondisi fisik lokasi gampong yang memungkinkan

wisatawan berpartisipasi aktif seperti: kursus tari, bahasa dan lain-lain

yang spesifik.

2. Akomodasi dan Fasilitas Pendukung

Akomodasi adalah fasilitas yang dimanfaatkan untuk tempat

tinggal wisatawan. Akomodasi ini dapat memanfaatkan sebagian dari

tempat tinggal para penduduk setempat dan atau unit-unit yang

dibangun sesuai konsep tempat tinggal penduduk. Dalam Gampong

Wisata, konsep yang diterapkan tentunya harus sejalan dengan

kekhasan dari desa tersebut, misalnya rumah panggung atau balai

nelayan.

Sementara fasilitas-fasilitas pendukung lainnya dalam memenuhi

kebutuhan wisatawan dapat dibuat dengan memanfaatkan sumber daya

Page 19: Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiribappeda.sabangkota.go.id/uploads/GWM_Revisi_Final_(1).pdf · Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang dan penghargaan

Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya Kota Sabang 8

yang telah dimiliki gampong, atau membuat sesuatu yang baru sesuai

kebutuhan namun tidak meninggalkan karakteristik dan keunikan

gampong tersebut. Sebagai contoh fasilitas pendukung ini antara lain

berbagai produk cenderamata (souvenir) dan kuliner khas masyarakat

setempat.

3. Aktivitas Wisata

Aktivitas wisata adalah apa yang dikerjakan wisatawan selama

keberadaan mereka di daerah tujuan wisata dalam waktu setengah hari

sampai berminggu-minggu. Aktivitas di Gampong Wisata dapat

dimodifikasi sedemikian rupa sehingga menjadi lebih menarik untuk

menjadi pengalaman wisatawan.

4. Pelayanan Interpretasi

Pelayanan interpretasi adalah sebuah komunikasi yang bertujuan

untuk menyampaikan informasi melalui berbagai media penyampaian

baik langsung maupun tidak langsung. Beberapa teknik interpretasi

yaitu:

a. Brosur dan Selebaran

Media interpretasi dalam bentuk brosur dan selebaran merupakan

bentuk yang paling umum digunakan sekaligus lebih mudah

disebarluaskan.

b. Pemandu Wisata

Pemandu wisata merupakan media langsung dalam interpretasi

karena pemandu wisata dapat menyampaikan informasi secara

personal kepada wisatawan.

c. Tourist Information Centre (TIC)

Tourism Information Center (TIC) atau pusat informasi wisatawan

adalah sebuah tempat yang menyediakan berbagai informasi umum

Page 20: Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiribappeda.sabangkota.go.id/uploads/GWM_Revisi_Final_(1).pdf · Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang dan penghargaan

Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya Kota Sabang 9

hingga khusus mengenai gampong dalam berbagai bentuk, seperti

peta wisata, buku, media pemasaran, dan lain-lain.

d. Kuesioner

Kuesioner merupakan teknik interpretasi yang memberikan peluang

bagi wisatawan untuk memberikan timbal balik terhadap segala

kegiatan di Gampong Wisata. Untuk itu, kuesioner biasa diberikan di

akhir kunjungan wisatawan ke gampong.

Gambar 4. Pemandu Wisata

Gambar 5. Tourism Information

Centre

2.3. Kriteria Gampong Wisata

Gampong Wisata merupakan suatu bentukan wisata di mana

masyarakat lokal diharapkan akan membangun, memiliki dan mengelola

langsung fasilitas wisata dan pelayanannya, sehingga masyarakat

diharapkan dapat menerima secara langsung keuntungan ekonomi maupun

keuntungan lainnya dari pariwisata. Gampong Wisata adalah gampong

yang digunakan untuk wisata karena potensi alam yang dimilikinya dan

bukan merupakan gampong buatan atau segala sesuatu yang dirancang

sedemikian rupa menjadi suatu kawasan gampong.

Gampong Wisata seharusnya memiliki keunikan yang tidak dimiliki

gampong lain pada umumnya. Untuk itu, sebuah gampong layaknya

Page 21: Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiribappeda.sabangkota.go.id/uploads/GWM_Revisi_Final_(1).pdf · Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang dan penghargaan

Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya Kota Sabang 10

memenuhi beberapa kriteria khusus agar dapat menjadi Gampong Wisata.

Kriteria-kriteria gampong wisata ada empat macam, meliputi:

1. Memiliki potensi keunikan dan daya tarik wisata yang khas (sebagai

atraksi wisata), baik berupa karakter fisik lingkungan alam gampong

maupun kehidupan sosial budaya kemasyarakatan.

2. Memiliki dukungan dan kesiapan fasilitas pendukung kepariwisataan

terkait dengan kegiatan pariwisata gampong yang antara lain dapat

berupa: akomodasi/penginapan, ruang interaksi masyarakat dengan

wisatawan/tamu, atau fasilitas pendukung lainnya.

3. Memiliki interaksi dengan pasar (wisatawan) yang tercermin dari

kunjungan wisatawan ke lokasi gampong tersebut.

4. Adanya dukungan, inisiatif dan partisipasi masyarakat setempat

terhadap pengembangan gampong tersebut terkait dengan kegiatan

kepariwisataan.

2.4. Aspek-aspek Manajemen Gampong Wisata Mandiri

Aspek-aspek manajemen Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya, Kota

Sabang dapat dijabarkan meliputi kepada aspek-aspek sebagai berikut:

1) Manajemen Produk Gampong Wisata Mandiri

2) Manajemen Keuangan Gampong Wisata Mandiri

3) Manajemen Pemasaran Gampong Wisata Mandiri

4) Manajemen Sumber Daya Manusia

Keempat aspek tersebut dapat digambarkan melalui bagan berikut:

Page 22: Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiribappeda.sabangkota.go.id/uploads/GWM_Revisi_Final_(1).pdf · Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang dan penghargaan

Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya Kota Sabang 11

Gambar 6. Aspek-aspek Manajemen Gampong Wisata Mandiri

1. Manajemen Produk Gampong Wisata Mandiri

Dalam rangka mewujudkan Gampong Wisata Mandiri yang

memiliki daya saing dengan objek-objek wisata lain, diperlukan

pengelolaan atau manajemen yang baik. Adapun komponen utama

manajemen produk tersebut terdiri dari komponen produk wisata dan

paket wisata.

a. Komponen Produk Wisata

Produk wisata terdiri dari beberapa komponen yang saling berkaitan,

yaitu daya tarik wisata, akomodasi dan fasilitas lainnya, dan

aksesibiltas.

1) Daya Tarik Wisata

Daya tarik wisata merupakan bagian utama dari Gampong

Wisata. Daya tarik wisata dapat berbentuk alam, budaya,

maupun buatan, yang didukung dengan aktivitas-aktivitas

tertentu.

Manajemen Produk

Manajemen Keuangan

Manajemen Sumber

Daya Manusia

Manajemen Pemasaran

Page 23: Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiribappeda.sabangkota.go.id/uploads/GWM_Revisi_Final_(1).pdf · Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang dan penghargaan

Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya Kota Sabang 12

a) Daya Tarik Alam

Bentukan-bentukan alam seperti bukit-bukit, hutan, sungai,

dan sebagainya merupakan daya tarik yang memungkinkan

untuk dijadikan tempat untuk melakukan berbagai aktivitas

wisata dengan tetap menjaga kelestarian ekosistem atau

lingkungan hidup.

b) Daya Tarik Budaya

Hasil-hasil kehidupan manusia, berupa adat istiadat, norma-

norma, kepercayaan masyarakat, kebiasaan sehari-hari

merupakan budaya yang dapat dikemas menjadi daya tarik

budaya tanpa menghilangkan nilai-nilai yang terkandung di

dalamnya.

c) Daya Tarik Buatan

Daya tarik buatan merupakan sesuatu yang sengaja dibuat

secara inovatif, kreatif dan unik dalam rangka menarik minat

kunjungan wisatawan.

d) Aktivitas

Aktivitas merupakan bagian utama dari daya tarik wisata, hal

ini merupakan salah satu nilai tambah yang utama dari

sebuah produk Gampong Wisata Mandiri. Untuk membuat

aktivitas wisata lebih menarik, perlu diadakan inovasi-inovasi

seperti mengganti jenis permainan yang dapat dilakukan

mengiringi aktivitas utama.

2) Akomodasi dan Fasilitas Lainnya

Akomodasi ialah tempat dimana wisatawan atau orang

yang sedang berpergian atau yang berkunjung ke suatu tempat

membutuhkan fasilitas untuk beristirahat maupun menginap. Di

Page 24: Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiribappeda.sabangkota.go.id/uploads/GWM_Revisi_Final_(1).pdf · Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang dan penghargaan

Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya Kota Sabang 13

samping itu dibutuhkan juga fasilitas visitor center sebagai

tempat penerima tamu.

3) Aksesibilitas

Aksesibilitas adalah faktor-faktor yang mendukung

kemudahan wisatawan untuk mencapai desa, seperti papan

penunjuk jalan (signage), tersedianya moda transportasi yang

dapat dimanfaatkan sebagai alat transportasi khusus wisatawan

untuk memudahkan wisatawan menjangkau berbagai obyek

wisata, dan kondisi jalan menuju gampong yang baik.

Gambar 7. Komponen Produk Wisata

b. Paket Wisata

Paket wisata (package tour) diartikan sebagai suatu perjalanan

wisata dengan satu atau lebih tujuan kunjungan yang disusun secara

baik. Paket wisata disusun dari berbagai fasilitas perjalanan tertentu

dalam suatu acara perjalanan yang tetap, serta dijual dengan satu

harga yang menyangkut seluruh komponen dari perjalanan wisata.

2. Manajemen Keuangan Gampong Wisata Mandiri

Pengelolaan keuangan adalah salah satu hal terpenting karena

merupakan pendukung dari bidang-bidang manajemen lainnya. Oleh

karena itu, di bawah ini disajikan beberapa penjelasan mengenai

pengelolaan keuangan yang sederhana dan mudah untuk diterapkan

Daya Tarik

Wisata

Akomodasi dan

Fasilitas Lainnya Aksesibilitas

Page 25: Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiribappeda.sabangkota.go.id/uploads/GWM_Revisi_Final_(1).pdf · Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang dan penghargaan

Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya Kota Sabang 14

serta beberapa pengertian penting yang perlu diingat dalam

menghindari berbagai kemungkinan penyimpangan.

a. Keuangan

Keuangan adalah fungsi atau aktivitas perusahaan untuk

mengoptimalkan penggunaan dana secara efektif dan efisien untuk

menghasilkan keuntungan, sehingga diperlukan adanya:

1. Perencanaan dan penganggaran (penyusunan dana yang

dibutuhkan).

2. Pengelolaan dan pengendalian dana.

3. Evaluasi (laporan pertanggung jawaban keuangan).

Adapun tujuan dari pengelolaan keuangan antara lain adalah sebagai

berikut:

1. Mengetahui kondisi keuangan bisnis yang dijalankan.

2. Mencegah matinya bisnis.

3. Sebagai dokumen untuk melakukan proses akuntansi,

perhitungan pajak dan dokumen pendukung pengajuan dana

pinjaman usaha.

b. Akuntansi

Kegiatan dalam akuntansi adalah mencatat kas masuk dan kas

keluar yang diatur secara berurutan dalam bentuk laporan

keuangan. Tahapan yang dilakukan dalam melakukan pencatatan

keuangan, yaitu:

1. Memisahkan rekening pribadi dan bisnis.

2. Melakukan pencatatan dengan format pencatatan terhadap

dokumen pendukung, menyiapkan buku pencatatan kas, piutang

dan hutang.

3. Membuat Perkiraan Uang Kas Masuk dan Keluar.

Page 26: Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiribappeda.sabangkota.go.id/uploads/GWM_Revisi_Final_(1).pdf · Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang dan penghargaan

Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya Kota Sabang 15

3. Manajemen Pemasaran Gampong Wisata Mandiri

a. Tujuan Pemasaran

Melakukan pemasaran tentunya memiliki tujuan khusus. Secara

umum, tujuan melakukan pemasaran adalah untuk mengetahui dan

memahami calon wisatawan sehingga produk gampong wisata yang

dihasilkan cocok dengan wisatawan dan selanjutnya mampu menjual

produknya sendiri.

b. Alur Pemasaran

Tahapan-tahapan dalam alur pemasaran dapat dijelaskan sebagai

berikut:

1) Menyiapkan Produk

Berdasarkan karakteristiknya produk dapat terbagi kepada

dua jenis, yaitu barang dan jasa. Barang merupakan hasil kerja

yang memiliki wujud (tangible) atau dapat dilihat, disentuh, dan

dirasakan, seperti souvenir, hasil pertanian, kerajinan tangan,

saung/pondok dan masakan. Sedangkan jasa adalah kegiatan

intangible (tidak dapat dirasakan oleh indra) yang bertujuan

untuk memuaskan kebutuhan konsumen atau pengguna bisnis.

Jasa hanya dapat dirasakan dan dikonsumsi pada saat jasa

tersebut diberikan, seperti jasa biro perjalanan dan pemandu

wisata.

2) Mencari Tahu Pasar

Setelah produk wisata yang dimiliki telah siap, maka perlu

dilakukan penentuan pengelompokan (segmentation) pasar,

penempatan produk (positioning) dan penetapan target

pemasaran (targeting) atau yang biasa dikenal dengan teori STP.

Page 27: Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiribappeda.sabangkota.go.id/uploads/GWM_Revisi_Final_(1).pdf · Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang dan penghargaan

Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya Kota Sabang 16

3) Menentukan Harga

Setelah mengetahui siapa yang cocok untuk menjadi

target pemasaran, maka perlu dilakukan penetapan harga

penawaran dan harga minimum dari produk yang kita miliki

(paket, event, kuliner, dan lain-lain).

4) Promosi

Kegiatan promosi mencakup seluruh kegiatan teknis

pelaksanaan di mana pengelola selaku penjual melakukan

penawaran produk wisata yang dimiliki, baik itu promosi secara

langsung maupun tidak langsung, seperti periklanan, personal

selling, promosi penjualan dan pemasaran langsung.

4. Manajemen Sumber Daya Manusia

Pengelolaan sumber daya manusia sangatlah penting karena

dalam sebuah organisasi, manusia merupakan tenaga yang

menggerakkan organisasi tersebut. Terdapat dua cara dalam menyusun

struktur organisasi, yaitu:

a. Ilustrasi Struktur Organisasi Reguler

Struktur organisasi sangat diperlukan dalam sebuah organisasi,

begitu pula halnya dengan organisasi pengelola gampong wisata.

Adanya struktur organisasi memudahkan pembagian tugas dan

tanggung jawab setap individu, serta garis pertanggung jawaban

kepemimpinannya. Sebagai contoh, dapat dilihat pada gambar

berikut:

Page 28: Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiribappeda.sabangkota.go.id/uploads/GWM_Revisi_Final_(1).pdf · Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang dan penghargaan

Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya Kota Sabang 17

Gambar 8. Ilustrasi Struktur Organisasi Reguler

b. Ilustrasi Struktur Organisasi Event

Pada umumnya struktur organisasi event hanya bersifat sementara,

selain itu strukturnya seringkali berubah sesuai kebutuhan acara,

sedangkan pada struktur organisasi reguler strukturnya bersifat

permanen/tetap. Sebagai contoh, dapat dilihat pada gambar berikut:

Gambar 9. Ilustrasi Struktur Organisasi Event

Ketua

Sie.

Acara

Sie.

Logistik

Sie.

Konsumsi

Sie.

Dokumentasi

Sie.

Humas

Sie.

Desain

Sie.

Keamanan

Sekretaris Bendahara

Wakil Ketua

Ketua

Pengurus

Wakil

Ketua

Koord. Daya

Tarik Wisata

Koord.

SDM

Koord.

Keuangan

Koord.

Pemasaran

Sekretaris

Page 29: Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiribappeda.sabangkota.go.id/uploads/GWM_Revisi_Final_(1).pdf · Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang dan penghargaan

Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya Kota Sabang 18

2.5. Perspektif Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan Pariwisata

Pedesaan

Pembangunan pariwisata terpadu dengan perencanaan

pengembangan yang baik terbukti mampu mengubah dan meningkatkan

perekonomian rakyat pada suatu daerah. Ditambah lagi, saat ini

pemerintah sedang dengan giatnya bekerja untuk meningkatkan

pembangunan di bidang pariwisata, terutama dalam hal community based

tourism atau industri pariwisata yang berbasis kepada partisipasi

masyarakat.

Pariwisata pada hakikatnya tidak bisa lepas dari komponen

pendukung yang disebut dengan pelaku wisata (tourism stakeholders).

Menurut Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun 2011:

“Kelembagaan kepariwisataan adalah kesatuan unsur beserta

jaringannya yang dikembangkan secara terorganisasi, meliputi pemerintah,

pemerintah daerah, swasta dan masyarakat, sumber daya manusia,

regulasi dan mekanisme operasional, yang secara berkesinambungan guna

menghasilkan perubahan ke arah pencapaian tujuan di bidang

kepariwisataan”.

Para pelaku pariwisata ini saling terkait baik itu sebagai pengelola,

pemangku kebijakan, pihak yang menyediakan produk pariwisata, orang

yang melakukan kegiatan pariwisata hingga pihak yang terkena dampak

pariwisatanya dan yang menjadi daya tarik dari pariwisata tersebut.

Komponen pedukung atau yang disebut dengan “tourism stakeholders”

tersebut saling berinteraksi dalam menjalankan fungsinya masing-masing,

sebagaimana ditunjukkan oleh bagan berikut:

Page 30: Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiribappeda.sabangkota.go.id/uploads/GWM_Revisi_Final_(1).pdf · Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang dan penghargaan

Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya Kota Sabang 19

Gambar 10. Komponen Pendukung Pelaku Pariwisata (Tourism Stakeholder)

Partisipasi dapat diartikan sebagai bentuk peran serta atau

keikutsertaan secara aktif atau pro aktif dalam suatu kegiatan. Sumarto

dalam Sembodo (2006) menjelaskan bahwa partisipasi itu merupakan

suatu proses yang memungkinkan adanya interaksi yang lebih baik antara

para stakeholder sehingga kesepakatan-kesepakatan dan tindakan yang

bersifat inovatif lebih mungkin tercipta dalam suatu proses di mana ruang

untuk mendengarkan, belajar, mengkaji dan memulai suatu aksi bersama

bisa terjadi.

Dalam kaitannya dengan proses pembangunan, Adisasnita

(2006:42) mengatakan bahwa:

“Partisipasi masyarakat merupakan keterlibatan dan pelibatan

anggota masyarakat dalam pembangunan, meliputi kegiatan dalam

perencanaan dan pelaksanaan program/proyek pembangunan yang

dikerjakan oleh masyarakat lokal.”

Sedangkan dalam Undang-undang Nomor 25 tahun 2004

(penjelasan pasal 2 ayat 4 huruf d) menjelaskan bahwa partisipasi

Pemerintah

Masyarakat Swasta

Wisatawan

Page 31: Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiribappeda.sabangkota.go.id/uploads/GWM_Revisi_Final_(1).pdf · Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang dan penghargaan

Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya Kota Sabang 20

masyarakat merupakan keikutsertaan masyarakat untuk

mengakomodasikan kepentingan mereka dalam proses penyusunan

rencana pembangunan. Dengan demikian, partisipasi masyarakat

mempunyai peranan yang sangat penting dalam mendorong proses

pembangunan agar lebih terarah dan sesuai dengan kebutuhan

masyarakat.

Gambar 11. Perencanaan

Pembangunan

Gambar 12. Gotong Royong

Berdasarkan bentuknya, partisipasi masyarakat dapat diuraikan

sebagai berikut (Solekhan, 2014:153):

1) Partisipasi dalam pembuatan keputusan (participation in decision

making).

2) Partisipasi dalam pelaksanaan (participation in implementation).

3) Partisipasi dalam menerima manfaat (participation in benefits).

4) Partisipasi dalam evaluasi (participation in evaluation).

Dari sisi manfaat penerapannya, partisipasi masyarakat masih

memberikan potensi manfaat pengembangan, sebagaimana diungkapkan

oleh USAID (2007:3) bahwa ada potensi manfaat yang diharapkan dari

penerapan partisipasi masyarakat ini, yaitu (Solekhan, 2014:144):

Page 32: Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiribappeda.sabangkota.go.id/uploads/GWM_Revisi_Final_(1).pdf · Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang dan penghargaan

Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya Kota Sabang 21

1) Partisipasi dapat menjadi faktor untuk melakukan koreksi dari kebijakan

daerah yang penting, seperti perencanaan dan alokasi anggaran.

2) Pelibatan warga dan organisasi warga dalam tata pemerintahan menjadi

sumber munculnya pendekatan-pendekatan dan program

pengembangan yang lebih inventif dan inovatif.

3) Keterlibatan aktif kelompok marginal berpotensi menjadi alat untuk

menghasilkan program-program yang bersifat afirmatif dan menghapus

kebijakan yang bersifat diskriminatif.

4) Proses partisipasif berpotensi menjadi media komunikasi yang bisa

mengurangi potensi konflik dengan syarat forum dikelola sebagai forum

deliberatif.

Page 33: Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiribappeda.sabangkota.go.id/uploads/GWM_Revisi_Final_(1).pdf · Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang dan penghargaan

Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya Kota Sabang 22

BAB III

METODOLOGI PELAKSANAAN KERJA LAPANGAN

3.1. Pelaksana Kegiatan

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Tim Peneliti dari Bidang Penelitian,

Pengendalian dan Evaluasi Bappeda Kota Sabang, bekerjasama dengan

para pakar di bidang ekonomi dan pariwisata. Ruang lingkup penelitian

awal ini bertujuan untuk pembentukan konsep dan merancang Master Plan

(Rencana Induk) pengembangan kawasan Gampong Wisata Mandiri di

Gampong Krueng Raya, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang. Hasil

penelitian ini akan dikembangkan menuju tahapan berikutnya yaitu studi

kelayakan hingga ke tahapan proses perencanaan pembangunan.

3.2. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian dilakukan di Gampong Krueng Raya, Kecamatan

Sukakarya, Kota Sabang Provinsi Aceh. Adapun lokasi yang menjadi target

daerah pengembangan di antaranya adalah: Jurong Mustika Kolam

Bermata, Jurong Ilham Syukuran dan Jurong Teupin Ciriek.

3.3. Waktu Penelitian

Pelaksanaan kegiatan pengumpulan data primer dilaksanakan pada

minggu keempat September 2014 dan berakhir pada minggu keempat

November 2014. Di saat yang bersamaan, pengumpulan data sekunder

dilakukan dengan meminta bantuan pihak yang berkompeten dari masing-

masing dinas terkait.

Page 34: Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiribappeda.sabangkota.go.id/uploads/GWM_Revisi_Final_(1).pdf · Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang dan penghargaan

Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya Kota Sabang 23

NO

AKTIVITAS / KEGIATAN

PERIODE WAKTU (2014)

SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Pelaksanaan pengumpulan data awal

Survei lapangan

Pengumpulan data sekunder

2 Proses Data Analysis awal dan persiapan FGD (Focus Group Discussion)

Elaborasi Variabel dan Indikator Penelitian

Overview Karakteristik Data Umum Penelitian

Kompilasi Data Primer Kuisioner dan Data Sekunder berupa Laporan dari Instansi Terkait

Finalisasi Data Summary awal

Persiapan presentasi untuk FGD

3

Meeting dengan Stakeholders (FGD - Focus Group Discussion)

Presentasi hasil analisa dan rekomendasi awal program

Pengumpulan Feedback dari Stakeholders atas Draft Laporan awal

Penentuan prioritas data yang akan digunakan dalam laporan lanjutan

4

Proses analisa dan penulisan lanjutan berdasarkan hasil FGD

Analisa Data Investasi Prioritas

Kajian Strategis Ekonomi dan Wilayah

Penentuan Sektor Prioritas Pengembangan Potensi Investasi Gp. Krueng Raya

Rekomendasi Program dan Kelanjutan Feasible Study

5

Presentasi Hasil Sementara dengan pihak Bappeda Kota Sabang dan Dinas terkait

Pemaparan Hasil laporan Akhir sementara

Evaluasi laporan

Input dan Feedback Akhir dari Bappeda Kota Sabang

Finalisasi dan Kesepakatan atas Draft Hasil Laporan Sementara

6 Penyelesaian Laporan Akhir

7 Serah terima Laporan Akhir kepada Bappeda Kota Sabang

Page 35: Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiribappeda.sabangkota.go.id/uploads/GWM_Revisi_Final_(1).pdf · Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang dan penghargaan

Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya Kota Sabang 24

3.4. Teknik Pengumpulan Data

Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data primer dan

data sekunder. Sebagian besar data akan diperoleh melalui sumber

sekunder seperti laporan, hasil statistik, data-data terpilah dan sumber

data sekunder lainnya. Data sekunder ini akan dikumpulkan langsung dari

lembaga terkait yang bekerjasama dalam melaksanakan penelitian ini.

Data primer sebagian besar diperoleh dari masyarakat di kawasan

industri dan dari instansi terkait. Untuk masyarakat, teknik pengumpulan

data yang dilakukan adalah melalui FGD (Focus Group Discussion) dan

wawancara langsung dengan beberapa key person. Sedangkan untuk

instansi terkait akan menggunakan in-depth interview dengan beberapa

pihak yang bertanggung jawab dengan bidang penelitian ini.

Adapun untuk data sekunder akan diperoleh melalui instansi terkait

yang bekerjasama dalam penelitian ini, seperti PNPM, Dinas Pariwisata,

Dinas Perikanan dan Kelautan, BPKS dan lembaga terkait lainnya.

3.5. Teknik Analisa dan Pengolahan Data

Data yang telah dikumpulkan baik primer dan sekunder akan

dianalisa dan diolah untuk pengambilan kesimpulan dalam pembuatan

laporan. Data-data sekunder akan menjadi bahan data deskriptif utama

dalam penjabaran kawasan secara umum. Sedangkan data primer baik

yang diperoleh dari pihak masyarakat maupun dari pihak instansi akan

menjadi bahan untuk melaksanakan analisa mendalam dalam pembuatan

laporan.

Setelah FGD (Focus Group Discussion), maka langkah selanjutnya

adalah melakukan proses analisa data. Langkah-langkah yang dilakukan

adalah mengelaborasi variabel dan indikator penelitian, melakukan

overview karakteristik data umum penelitian dan menggunakan data

Page 36: Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiribappeda.sabangkota.go.id/uploads/GWM_Revisi_Final_(1).pdf · Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang dan penghargaan

Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya Kota Sabang 25

sekunder berupa laporan dari instansi terkait dan melakukan finalisasi data

summary awal.

Langkah selanjutnya adalah penulisan laporan hasil survey dan data

sekunder. Proses ini mencakup penentuan fokus outline laporan serta

finalisasi dan pembuatan draft awal laporan. Sebagai tahap penutup,

dilakukan langkah-langkah yaitu mengedit input dan umpan balik dari para

stakeholder, analisa data prioritas serta Kajian Strategis Ekonomi dan

Wilayah.

Page 37: Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiribappeda.sabangkota.go.id/uploads/GWM_Revisi_Final_(1).pdf · Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang dan penghargaan

Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya Kota Sabang 26

BAB IV

GAMBARAN UMUM WILAYAH

GAMPONG KRUENG RAYA KOTA SABANG

4.1. Profil Gampong Krueng Raya, Kota Sabang

4.1.1. Letak dan Lokasi

Gampong Krueng Raya, Kota Sabang secara geografis terletak pada

6,1 5,31 LU dan 44,40 95,2 BT dengan luas wilayah 6 km2 dan ketinggian

rata-rata 5-50 m di atas permukaan laut (dpl). Gampong Krueng Raya,

Kota Sabang terdiri dari dua pulau, yaitu Pulau Weh dan Pulau Klah.

Adapun batas-batas wilayah Gampong Krueng Raya, Kota Sabang adalah

sebagai berikut:

- Sebelah utara berbatasan dengan Gampong Aneuk Laot.

- Sebelah timur berbatasan dengan Gampong Paya Seunara.

- Sebelah selatan berbatasan dengan Gampong Paya Seunara.

- Sebelah barat berbatasan dengan pantai/laut.

Gambar 13. Panorama Pulau Klah di Gampong Krueng Raya, Kota Sabang

Secara administratif, Gampong Krueng Raya, Kota Sabang termasuk

ke dalam Kecamatan Sukakarya. Gampong Krueng Raya juga berada di

Page 38: Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiribappeda.sabangkota.go.id/uploads/GWM_Revisi_Final_(1).pdf · Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang dan penghargaan

Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya Kota Sabang 27

bawah Kemukiman Mukim Paya Raya Sabang. Gampong Krueng Raya, Kota

Sabang terdiri dari 5 (lima) wilayah administrasi yang dinamai Jurong.

Berdasarkan Qanun Kota Sabang Nomor 2 Tahun 2009 kelima wilayah

jurong itu adalah Jurong Batu Singa Berfakta, Jurong Teupin Ciriek, Jurong

Mustika Kolam Bermata, Jurong Lhok Drien, Jurong Ilham Syukuran.

Masing-masing Jurong tersebut dipimpin oleh seorang Ulee Jurong.

Tabel 1

Administrasi Kota Sabang

No. Kecamatan No. Nama Gampong Luas (Ha)

A. Kecamatan Sukakarya

1 Gampong Kuta Ateuh 52,04

2 Gampong Kuta Timu 157,11

3 Gampong Kuta Barat 88,86

4 Gampong Aneuk Laot 449,67

5 Gampong Paya Seunara 564,23

6 Gampong Batee Shoek 1.129,51

7 Gampong Iboih 2.731,16

8 Gampong Krueng Raya 959,27

B.

Kecamatan

Sukajaya

No. Nama Gampong Luas (Ha)

1 Gampong Ie Meulee 306,89

2 Gampong Ujong Kareung 122,60

3 Gampong Anoe Itam 1.018,89

4 Gampong Cot Ba’U 531,09

5 Gampong Cot Abeuk 357,18

6 Gampong Balohan 772,41

7 Gampong Jaboi 490,14

8 Gampong Beurawang 469,32

9 Gampong Keuneukai 568,96

10 Gampong Paya 1.444,64

Jumlah 18 Gampong 12.213,97

Berdasarkan topografi, wilayah Gampong Krueng Raya, Kota Sabang

berupa 30 % dataran rendah, 5% bergelombang, 40% berbukit dan 75%

berbukit sampai bergunung. Kondisi ini memberikan banyak alternatif

berwisata di mana selain wisata laut Pantai Teupin Ciriek juga terdapat

wisata hutan Cot Labu.

Page 39: Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiribappeda.sabangkota.go.id/uploads/GWM_Revisi_Final_(1).pdf · Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang dan penghargaan

Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya Kota Sabang 28

Gambar 14. Peta Gampong Krueng Raya, Kota Sabang

Jarak tempuh:

Balohan – Krueng Raya :14 KM

Kota Sabang – Krueng Raya : 3 KM

Jarak tempuh:

Krueng Raya - Iboih : 18 KM

Krueng Raya – KM 0 : 22 KM

Page 40: Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiribappeda.sabangkota.go.id/uploads/GWM_Revisi_Final_(1).pdf · Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang dan penghargaan

Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya Kota Sabang 29

Berdasarkan topologi, Gampong Krueng Raya, Kota Sabang memiliki

potensi untuk dikembangkan sektor jasa dan perdagangan. Hal ini

didukung oleh jarak Gampong Krueng Raya, Kota Sabang dari pusat kota

Sabang tidak terlalu jauh dapat ditempuh hanya dalam waktu 5-10 menit

saja sehingga sangat potensial untuk dikembangkan kedua bidang

tersebut.

Dalam rangka menjalankan roda pemerintahan Gampong Krueng

Raya, Kota Sabang, dipilih seorang Geuchik yang dibantu oleh sekretaris.

Di samping aparat gampong, berdiri pula lembaga Tuha Peut yang

berfungsi sebagai lembaga permusyawaratan masyarakat desa dalam

menyelesaikan berbagai permasalahan sesuai dengan reusam atau adat-

istiadat yang berlaku.

Gambar 15. Kantor Geuchik Gampong Krueng Raya, Kota Sabang

4.1.2. Kondisi Masyarakat

Sebagai daerah pedesaan, kondisi Gampong Krueng Raya, Kota

Sabang tidak jauh berbeda dengan gampong lain yang belum berkembang.

Di samping itu, kondisi sosial ekonomi masyarakat masih relatif tertinggal,

hal ini terlihat pada sumber daya manusia yang ada di desa tersebut baik

Page 41: Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiribappeda.sabangkota.go.id/uploads/GWM_Revisi_Final_(1).pdf · Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang dan penghargaan

Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya Kota Sabang 30

dari segi pendidikan, kesehatan, mata pencaharian maupun taraf

kehidupan sehari-hari.

Berdasarkan mata pencahariannya, sebagian masyarakat masih

mengandalkan mata pencaharian sebagai nelayan dan bertani dengan

peralatan yang masih sangat terbatas, sementara sebagian lainnya

menggantungkan harapan hidupnya dengan bekerja sebagai pemecah

batu. Meskipun aksesibilitas menuju ke Gampong Krueng Raya, Kota

Sabang relatif bagus dan lancar ditandai dengan infrastruktur jalan

beraspal, hal tersebut belum dapat dioptimalkan pemanfaatannya dalam

menghidupkan potensi perekonomian di gampong tersebut.

Gambar 16. Aktivitas Warga saat Memecah Batu

Dari segi budaya, di Gampong Krueng Raya, Kota Sabang ini masih

melaksanakan tradisi adat istiadat dan budaya seperti halnya pedesaaan

seperti gotong-royong untuk kegiatan bersama seperti pendirian rumah

ibadah maupun kegiatan pedesaan seperti peringatan hari peringatan

nasional dan hari besar keagamaan. Nuansa religi juga dengan mudah

ditemukan pada mayoritas penduduk Gampong Krueng Raya, Kota Sabang

yang beragama Islam.

Page 42: Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiribappeda.sabangkota.go.id/uploads/GWM_Revisi_Final_(1).pdf · Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang dan penghargaan

Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya Kota Sabang 31

Secara terperinci karakteristik masyarakat Gampong Krueng Raya,

Kota Sabang dapat dilihat dari berbagai segi, di antaranya dari aspek usia,

tingkat pendidikan, mata pencaharian dan tingkat pendapatan yang ada.

a. Jumlah Penduduk

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2013,

penduduk Gampong Krueng Raya, Kota Sabang berjumlah 1.393 orang,

yang terdiri dari 678 laki-laki dan 715 perempuan. Jumlah keluarga

yaitu sebanyak 458 KK. Indeks rasio jenis kelamin di Gampong Krueng

Raya Kota Sabang adalah 95.

Tabel 2

Jenis Kelamin

No. Jenis Kelamin Banyaknya Persentase

1.

2.

Laki-laki

Perempuan

783

817

48,67

58,65

Jumlah 1.393 100

Sumber: BPS, (2013)

Angka kelahiran sepanjang tahun 2013 adalah sebanyak 10

orang laki-laki dan 12 orang perempuan, sementara angka kematian

adalah 8 orang laki-laki dan 5 orang perempuan. Jumlah penduduk

yang datang dan menetap di gampong sebanyak 30 orang laki-laki dan

41 orang perempuan, sedangkan jumlah penduduk yang pindah ke luar

gampong adalah sebanyak 4 orang laki-laki dan 7 orang perempuan.

Page 43: Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiribappeda.sabangkota.go.id/uploads/GWM_Revisi_Final_(1).pdf · Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang dan penghargaan

Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya Kota Sabang 32

Tabel 3

Perubahan Jumlah Penduduk

No.

Indikator

Laki-laki

(jiwa)

Perempuan

(jiwa)

Jumlah

1.

2. 3. 4.

Angka Kelahiran

Angka Kematian Migrasi ke dalam Migrasi ke luar

10

8 30 4

12

5 41 7

22

13 71 11

Sumber: BPS (2013)

b. Mata Pencaharian

Berdasarkan Data Pelaksanaan Administrasi Pemerintahan,

Perkembangan dan Potensi Gampong Krueng Raya, Kota Sabang

(2013), profesi warga Gampong Krueng Raya berturut-turut menurut

yang terbanyak adalah nelayan 99 orang (26,13 %), pekerjaan lainnya

70 orang (18,51 %), Pegawai Negeri Sipil 67 orang (17,72 %),

pedagang 38 orang (10,05 %), tukang batu 33 orang (8,73 %),

karyawan swasta 19 orang (5,03 %), guru 15 orang (3,97 % ), supir 9

orang (2,38 %), tukang kayu 7 orang (1,85 %), TNI/Polri 6 orang (1,59

%), buruh 5 orang (1,32 %), penjahit 4 orang (1,06 %), pengrajin 4

orang (1,06 %) dan kontraktor 2 orang (0,53%).

Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa warga

Gampong Krueng Raya, Kota Sabang sebagian besar berprofesi sebagai

nelayan. Oleh karena itu tidak mengherankan apabila gampong ini

disebut gampong nelayan. Responden yang berprofesi nelayan

mengatakan bahwa pekerjaan sebagai nelayan tersebut lantaran sudah

dilakoni secara turun-temurun, meskipun dengan peralatan yang

terbatas.

Page 44: Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiribappeda.sabangkota.go.id/uploads/GWM_Revisi_Final_(1).pdf · Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang dan penghargaan

Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya Kota Sabang 33

Gambar 17. Perahu Nelayan

Bidang lainnya yang cukup banyak dilakoni warga adalah

Pegawai Negeri Sipil, pedagang dan tukang batu. Hal ini menegaskan

bahwa berdasarkan mata pencaharian, warga Gampong Krueng Raya,

Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang masih relatif tertinggal.

Tabel 4

Mata Pencaharian

No.

Tingkat Pendidikan

Banyaknya

(jiwa)

Persentase

(%)

1. 2.

3. 4.

5. 6. 7.

8. 9. 10.

11. 12. 13.

14.

Nelayan Pekerjaan lainnya

Pegawai Negeri Sipil Pedagang

Tukang batu Karyawan swasta Guru

Supir Tukang kayu TNI/Polri

Buruh Penjahit Pengrajin

Kontraktor

99 70

67 38

33 19 15

9 7 6

5 4 4

2

26,19 18,51

17,72 10,05

8,73 5,03 3,97

2,38 1,85 1,59

1,32 1,06 1,06

0,53

Jumlah 378 100

Sumber: Data Pelaksanaan Administrasi Pemerintahan, Perkembangan

dan Potensi Gampong Krueng Raya, Kota Sabang (2013)

Page 45: Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiribappeda.sabangkota.go.id/uploads/GWM_Revisi_Final_(1).pdf · Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang dan penghargaan

Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya Kota Sabang 34

c. Tingkat Pendapatan

Tingkat pendapatan warga Gampong Krueng Raya, Kota Sabang

masih berada dalam taraf memprihatinkan. Masyarakat yang berprofesi

sebagai nelayan juga sangat terbatas pendapatannya oleh karena

peralatan melaut yang digunakan masih sangat sederhana, di samping

masih adanya warga yang menggantungkan hidup pada pekerjaan

kasar sebagai buruh pemecah batu.

Berdasarkan data BPS pada tahun 2013, angka kemiskinan di

Gampong Krueng Raya, Kota Sabang adalah sebanyak 146 KK (31,87

%). Hal ini menunjukkan masih banyaknya warga yang berada di

bawah garis kemiskinan di gampong tersebut.

Apabila dibandingkan dengan kondisi Gampong Krueng Raya,

Kota Sabang tersebut di masa lalu, sangat jauh berbeda di mana

masyarakat memiliki banyak peluang kerja. Di masa lalu, sekitar tahun

1980-an, banyak warga yang dapat bekerja sebagai buruh pemetik

cengkeh oleh karena banyaknya kawasan perkebunan cengkeh di

gampong tersebut.

Warga Gampong Krueng Raya, Kota Sabang yang tinggal di

sekitar Pulau Klah yang sebagian besar berprofesi sebagai pemecah

batu menyatakan bahwa pekerjaan yang dipilihnya tersebut lantaran

terpaksa oleh karena penghasilan yang mereka peroleh tidak mampu

mencukupi kebutuhan mereka sehari-hari.

Page 46: Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiribappeda.sabangkota.go.id/uploads/GWM_Revisi_Final_(1).pdf · Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang dan penghargaan

Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya Kota Sabang 35

Gambar 18. Observasi Kegiatan Warga Pemecah Batu

Bagi pemecah batu penghasilan yang dapat mereka peroleh

dengan memecah batu dapat mencapai rata-rata Rp 500.000 per kubik

batu, tergantung kepada kemampuan pemecah batu tersebut. Waktu

yang dibutuhkan untuk memecahkan satu kubik batu dapat

menghabiskan rata-rata waktu satu minggu.

Meskipun dapat memperoleh pendapatan dari pekerjaan

tersebut, seandainya mereka ditawari pekerjaan yang lebih layak tentu

mereka akan lebih memilih beralih profesi. Hal tersebut dikemukakan

oleh Rosmini, S.G. (53 tahun), seorang warga Gampong Krueng Raya,

Kota Sabang yang telah melakoni pekerjaan sebagai buruh pemecah

batu selama 3 tahun.

Bagi Rosmini, selain merupakan pekerjaan kasar, pekerjaan

sebagai pemecah batu tersebut telah dilakoni selama bertahun-tahun

secara turun-temurun oleh warga Gampong Krueng Raya, Kota Sabang.

Rosmini sendiri mempunyai seorang ibu yang telah lebih dulu bekerja

sebagai pemecah batu sejak beberapa tahun sebelumnya. Di samping

itu, ia harus membiayai seorang anak yatim yang diasuhnya.

Page 47: Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiribappeda.sabangkota.go.id/uploads/GWM_Revisi_Final_(1).pdf · Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang dan penghargaan

Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya Kota Sabang 36

Gambar 19. Wawancara dengan Rosmini (53), Buruh Pemecah Batu

Apabila ditelusuri lebih lanjut, tidak sedikit dalam satu keluarga

memiliki anggota yang semuanya bekerja sebagai buruh pemecah batu.

Sehingga tidak heran jika kita dengan mudah dapat menemui anak-

anak dan wanita yang bekerja sebagai pemecah batu di Gampong

Krueng Raya, Kota Sabang.

Kondisi ini apabila dibiarkan secara terus menerus, dapat

menyebabkan warga Gampong Krueng Raya, Kota Sabang semakin

tertinggal. Apalagi anak-anak yang seharusnya dalam usia untuk

memperoleh pendidikan dan keterampilan yang layak, namun

dihabiskan untuk bekerja agar dapat mencukupi nafkah keluarga.

d. Angka Pengangguran

Berdasarkan Data Pelaksanaan Administrasi Pemerintahan,

Perkembangan dan Potensi Gampong Krueng Raya, Kota Sabang

(2013), angka pengangguran warga Gampong Krueng Raya menurut

klasifikasinya adalah 7 orang berusia > 15 tahun yang cacat dan tidak

bekerja, 15 orang berusia 15-56 tahun tidak bekerja, 330 orang wanita

Page 48: Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiribappeda.sabangkota.go.id/uploads/GWM_Revisi_Final_(1).pdf · Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang dan penghargaan

Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya Kota Sabang 37

tidak bekerja karena menjadi ibu rumah tangga dan 1.020 orang

berusia 15-56 tahun telah bekerja.

Tabel 5

Angka Pengangguran

No.

Kelompok

Banyaknya (jiwa)

Persentase (%)

1.

2.

3.

4.

Usia > 15 tahun cacat dan tidak bekerja. Usia 15-56 tahun tidak

bekerja. Wanita tidak bekerja karena menjadi ibu rumah

tangga Usia 15-56 tahun bekerja.

7

15

330

1.020

0,01

0,01

0,24

0,74

Jumlah 1.372 100

Sumber: Data Pelaksanaan Administrasi Pemerintahan, Perkembangan dan

Potensi Gampong Krueng Raya, Kota Sabang (2013)

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik pada tahun 2013, jumlah

angka pengangguran di Gampong Krueng Raya, Kota Sabang adalah

sebanyak 153 KK (33,41%). Hal ini menunjukkan besarnya jumlah

warga yang tidak memiliki pekerjaan di gampong tersebut, sehingga

sangat dibutuhkan berbagai program pemberdayaan ekonomi padat

karya dalam rangka membuka banyak lapangan pekerjaan.

Khalidin (45 tahun), seorang nelayan warga Gampong Krueng

Raya, Kota Sabang, menyatakan, meskipun profesi nelayan telah

menjadi tulang punggung perekonomian keluarganya, namun sebagai

warga ia berharap dapat meningkatkan potensi pendapatannya menjadi

lebih baik di masa mendatang. Apalagi ia menyatakan sangat setuju

apabila Gampong Krueng Raya, Kota Sabang dapat menjadi pusat

pengembangan industri pengolahan hasil perikanan dan kelautan serta

industri kuliner di Kota Sabang.

Page 49: Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiribappeda.sabangkota.go.id/uploads/GWM_Revisi_Final_(1).pdf · Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang dan penghargaan

Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya Kota Sabang 38

Untuk itu ia mengharapkan agar pemerintah dapat memberikan

bantuan dalam meningkatkan permodalan seperti peralatan melaut

dengan teknologi yang lebih canggih. Di samping itu, berbagai program

bantuan dan pendampingan wirausaha dapat diberikan setelah

dilakukan berbagai penelitian mendalam mengenai potensi kelayakan

usaha tersebut.

Gambar 20. Khalidin (45), Nelayan Warga Gampong Krueng Raya, Kota Sabang

e. Tingkat Pendidikan

Berdasarkan tingkat pendidikan, masyarakat Gampong Krueng

Raya, Kota Sabang yang berusia di atas 15 tahun masih memiliki angka

buta huruf yaitu sebanyak 10 orang (1,76%), tidak tamat SD sebanyak

20 orang (3,52%), tamat SD sebanyak 112 orang (19,72%), tamat

SLTP sebanyak 150 orang (26,4%), tamat SLTA sebanyak 220 orang

(38,73%), tamat D-2 sebanyak 10 orang (1,76%), tamat D-3 sebanyak

20 orang (3,52%), tamat S-1 sebanyak 24 orang (4,23%) dan tamat S-

2 sebanyak 2 orang (0,35%).

Berdasarkan data tersebut, penduduk Gampong Krueng Raya,

Kota Sabang secara berturut-turut menurut yang terbanyak adalah

Page 50: Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiribappeda.sabangkota.go.id/uploads/GWM_Revisi_Final_(1).pdf · Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang dan penghargaan

Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya Kota Sabang 39

lulusan SLTA (38,73%), lulusan SLTP (26,4%), lulus SD (19,72%),

tamat S-1 (4,23%), tamat D-3 (3,52%), tidak tamat SD (3,52%),

tamat D-2 (1,76%), buta huruf (1,76%) dan tamat S-2 (0,35%).

Tabel 6

Tingkat Pendidikan

No.

Tingkat Pendidikan

Banyaknya (jiwa)

Persentase (%)

1. 2. 3.

4. 5. 6.

7. 8. 9.

Buta huruf Tidak tamat SD Tamat SD

Tamat SLTP Tamat SLTA Tamat D-2

Tamat D-3 Tamat S-1 Tamat S-2

10 20 112

150 220 10

20 24 2

1,76 3,52 19,72

26,4 38,73 1,76

3,52 4,23 0,35

Jumlah 568 100

Sumber: Data Pelaksanaan Administrasi Pemerintahan, Perkembangan

dan Potensi Gampong Krueng Raya, Kota Sabang (2013)

Apabila angka tersebut diklasifikasikan kembali berdasarkan

kepada jumlah warga yang sudah memenuhi pendidikan dasar dan

menengah sampai dengan jenjang SLTA, maka baru 276 jiwa atau

sebesar 48,59% warga Gampong Krueng Raya Kota Sabang yang telah

menyelesaikan pendidikannya hingga jenjang tersebut. Hal ini

menunjukkan bahwa berdasarkan jenjang pendidikan, warga Gampong

Krueng Raya, Kota Sabang masih relatif tertinggal dan secara tidak

langsung hal ini berkaitan erat dengan taraf hidup ekonomi warga

Gampong Krueng Raya, Kota Sabang yang belum mendukung.

f. Kesehatan Masyarakat

Berdasarkan tingkat kesehatan masyarakat, dari data kesehatan

bayi dan balita dapat disampaikan bahwa jumlah balita dengan gizi baik

Page 51: Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiribappeda.sabangkota.go.id/uploads/GWM_Revisi_Final_(1).pdf · Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang dan penghargaan

Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya Kota Sabang 40

mencapai 151 orang (100 %). Dari data angka harapan hidup pada

tahun 2013 telah mencapai 71 tahun, meningkat dari tahun sebelumnya

yang mencapai 68 tahun. (Sumber: Data Pelaksanaan Administrasi

Pemerintahan, Perkembangan dan Potensi Gampong Krueng Raya,Kota

Sabang, 2013)

Berdasarkan kecukupan air bersih dan kepemilikan jamban,

sebanyak 6 KK tidak memiliki jamban/WC, 25 KK pengguna MCK

Umum, 57 KK pengguna air sumur ganti, 385 KK pengguna perpipaan,

385 KK telah dapat mengakses air bersih dan 388 KK telah memiliki

jamban/WC. (Sumber: Data Pelaksanaan Administrasi Pemerintahan,

Perkembangan dan Potensi Gampong Krueng Raya, Kota Sabang,

2013)

Berdasarkan data-data tersebut, tingkat kesehatan masyarakat

juga relatif rendah. Hal ini tidak terlepas dari taraf perekonomian yang

rendah yang menyebabkan akses warga terhadap sarana dan prasarana

kesehatan menjadi sangat terbatas.

g. Tingkat Kesejahteraan Masyarakat

Berdasarkan tingkat kesejahteraan masyarakat Gampong Krueng

Raya, Kota Sabang, tidak ada keluarga yang masuk kategori Keluarga

Pra Sejahtera (0 %), 13 KK masuk kategori Keluarga Sejahtera 1 (31,4

%), 72 KK masuk kategori Keluarga Sejahtera 3+ (17,39 %), 84 KK

masuk kategori Keluarga Sejahtera (20,29 %), 245 KK masuk kategori

Keluarga Sejahtera 3 (59,14 %). Sehingga, dapat disimpulkan bahwa

secara mayoritas warga Gampong Krueng Raya, Kota Sabang berada

pada kategori Keluarga Sejahtera 3.

Page 52: Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiribappeda.sabangkota.go.id/uploads/GWM_Revisi_Final_(1).pdf · Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang dan penghargaan

Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya Kota Sabang 41

Tabel 7

Tingkat Kesejahteraan

No.

Tingkat Pendidikan

Banyaknya (jiwa)

Persentase (%)

1. 2.

3. 4. 5.

Pra Sejahtera Sejahtera 1

Sejahtera 3+ Sejahtera 2 Sejahtera 3

- 13

72 84 245

0 31,4

17,39 20,29 59,18

Jumlah 414 100

Sumber: Data Pelaksanaan Administrasi Pemerintahan, Perkembangan

dan Potensi Gampong Krueng Raya, Kota Sabang (2013)

h. Sarana dan Prasarana

Secara umum dapat dikatakan potensi sarana dan prasarana

yang tersedia di Gampong Krueng Raya, Kota Sabang cukup baik

dipandang dari kondisi jalan, angkutan, pelabuhan, perikanan,

kehutanan, dan sarana pendukung lainnya. Namun berbagai perbaikan

tentu saja perlu dilakukan dalam rangka meningkatkan taraf

perekonomian masyarakat di masa mendatang.

Apabila ditinjau dari fasilitas pendidikan yang ada, di Gampong

Krueng Raya, Kota Sabang terdapat 1 (satu) buah Taman Kanak-kanak

(TK) dan 1 (satu) buah Sekolah Dasar (SD). Sementara untuk

melanjutkan pendidikan ke jenjang menengah warga dapat melanjutkan

pada lembaga pendidikan yang terdapat di gampong lainnya di Kota

Sabang.

Page 53: Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiribappeda.sabangkota.go.id/uploads/GWM_Revisi_Final_(1).pdf · Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang dan penghargaan

Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya Kota Sabang 42

Gambar 21. Kehidupan Warga yang Berdomisili di Pesisir

Sarana kesehatan yang tersedia dapat disebutkan yaitu 1 (satu)

puskesmas pembantu, 1 (satu) tempat praktek bidan, 1 (satu) pondok

bersalin desa (polindes) dan 1 (satu) posyandu. Sebanyak 686 orang

warga telah menerima layanan Jamkesmas/Jamkesda selama tahun

2013, di mana 20 surat miskin telah dikeluarkan pada tahun tersebut

dan 175 warga menjadi peserta Badan Pengelola Jasa

Kesehatan/Jaminan Kesehatan Nasional (BPJS/JKN).

4.1.3. Potensi Gampong Krueng Raya, Kota Sabang

Gampong Krueng Raya, Kota Sabang secara historis pernah dikenal

luas sebagai gampong nelayan terunggul baik dari segi teknologi melaut

maupun dari hasil tangkapan ikan yang diperoleh. Berdasarkan penuturan

warga setempat, kawasan ini pada masa rehabilitasi dan rekonstruksi pasca

tsunami yang melanda Samudera Hindia pada tahun 2004 yang lalu

memperoleh alokasi bantuan perumahan bagi nelayan. Hal ini tidak

mengherankan karena nelayan merupakan profesi yang paling banyak

dilakoni oleh warga gampong tersebut.

Page 54: Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiribappeda.sabangkota.go.id/uploads/GWM_Revisi_Final_(1).pdf · Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang dan penghargaan

Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya Kota Sabang 43

Gampong Krueng Raya, Kota Sabang juga memiliki potensi wisata

sejarah yang ditandai dengan adanya sejumlah kuburan keramat dan

benteng sejarah peninggalan Jepang yang terdapat di kawasan hutan

lindung Cot Labu. Di kawasan tersebut juga cukup potensial untuk

dikembangkan wisata petualangan, di mana para wisatawan dapat

menjelajahi keasrian alam yang masih asri dari gampong nelayan ini

dengan kegiatan outbond, trekking dan hiking.

Oleh karena letak geografis Gampong Krueng Raya, Kota Sabang

yang berbatasan langsung dengan laut, maka hal ini dapat membuka lahan

pekerjaan dan potensi pendapatan bagi masyarakat setempat, khususnya

bagi para nelayan. Terdapat potensi yang besar di bidang perikanan baik

perikanan tangkap maupun budidaya. Masyarakat dapat lebih diberdayakan

ekonominya melalui pembangunan industri pengolahan hasil perikanan dan

kelautan yang berkesinambungan.

Gambar 22. Dermaga Nelayan

Di samping dekat dengan laut sebagai sumber mata pencaharian

warga, Gampong Krueng Raya, Kota Sabang juga memiliki letak geografis

yang dekat dari pusat kota. Hal ini memberikan peluang ekonomi yang

Page 55: Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiribappeda.sabangkota.go.id/uploads/GWM_Revisi_Final_(1).pdf · Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang dan penghargaan

Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya Kota Sabang 44

sangat besar bagi warga gampong tersebut di mana hasil dari industri

pengolahan perikanan dan lainnya dapat langsung dipasarkan ke pusat

kota Sabang.

Selama ini di Gampong Krueng Raya, Kota Sabang juga telah

dikembangkan budidaya hasil laut, di antaranya keramba ikan kerapu dan

rumput laut. Upaya tersebut dapat dipandang positif, di mana cukup

banyak terdapat kawasan perairan tenang di perairan Gampong Krueng

Raya, Kota Sabang yang sangat potensial untuk dikembangkan sebagai

kawasan budidaya hasil perikanan dan kelautan.

Gambar 23. Potensi Perikanan Budidaya di Gampong Krueng Raya, Kota Sabang

Dinas terkait dalam hal ini Dinas Kelautan dan Perikanan Kota

Sabang menyampaikan dalam kesempatan Focus Group Discussion (FGD)

bahwa selama ini telah pernah diselenggarakan berbagai pelatihan industri

pengolahan hasil kelautan dan perikanan, seperti seperti pelatihan

pembuatan abon, rumput laut dan bakso ikan bagi warga Gampong Krueng

Raya, Kota Sabang.

Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Sabang juga mengharapkan agar

Gampong Krueng Raya, Kota Sabang dapat dikembangkan menjadi pusat

industri kuliner makanan laut (seafood) untuk mendukung kawasan obyek

Page 56: Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiribappeda.sabangkota.go.id/uploads/GWM_Revisi_Final_(1).pdf · Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang dan penghargaan

Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya Kota Sabang 45

wisata lainnya di Kota Sabang. Saat ini kendala utama yang dihadapi

adalah mencari investor untuk pengembangan industri wisata kuliner.

Di samping potensi di bidang perikanan, Gampong Krueng Raya,

Kota Sabang juga memiliki potensi yang besar di bidang pariwisata. Hal ini

sesuai dengan topografi Gampong Krueng Raya, Kota Sabang yang sangat

kompleks karena memiliki daerah pegunungan, pantai dan pelabuhan

nelayan. Potensi wisata yang dapat menarik minat wisatawan antara lain

Pantai Teupin Ciriek, wisata hutan Cot Labu dan panorama Pulau Klah.

Gambar 24. Pantai Teupin Ciriek

Di samping wisata alam (nature based), terdapat pula potensi

pariwisata lainnya yang dapat dikaitkan dengan potensi di bidang perikanan

dan kelautan, di antaranya wisata budaya gampong nelayan, wisata

pemancingan, wisata kuliner serta wisata snorkeling dan diving. Berbagai

potensi tersebut tentunya harus dikelola dengan baik agar dapat

meningkatkan kesejahteraan dan menambah aktivitas utama ekonomi

warga Gampong Krueng Raya, Kota Sabang.

Page 57: Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiribappeda.sabangkota.go.id/uploads/GWM_Revisi_Final_(1).pdf · Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang dan penghargaan

Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya Kota Sabang 46

4.2. Tata Ruang

4.2.1. Pola Ruang

Dalam mewujudkan pengembangan pariwisata sebagai sektor

unggulan kota Sabang secara terpadu dan berkelanjutan, perlu

ditindaklanjuti dengan perumusan arahan kebijakan dan strategi pariwisata

dengan memperhatikan pengelolaan tata ruang wilayah. Salah satu upaya

yang dapat ditempuh yaitu melalui kebijakan pengembangan kawasan

budidaya yang mendukung kegiatan ekonomi yang produktif yang

disempurnakan dengan pengendalian pemanfaatan ruang yang optimal.

Gampong Krueng Raya, Kota Sabang dalam Qanun No. 6 Tahun

2012 mengenai Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Sabang 2012 –

2032 berdasarkan Rencana Pola Ruang Wilayah termasuk ke dalam

kawasan lindung serta kawasan budidaya.

1. Kawasan Lindung

Kawasan Lindung didefinisikan sebagai kawasan yang ditetapkan

dengan fungsi utama melindungi kelestarian lingkungan hidup yang

mencakup sumber daya alam, sumber daya buatan dan nilai sejarah,

serta budaya untuk kepentingan berkelanjutan. Gampong Krueng Raya,

Kota Sabang termasuk ke dalam kawasan lindung dengan sub kawasan

hutan lindung, sub kawasan resapan air dan sub kawasan perlindungan

setempat.

Sementara kawasan hutan lindung didefiniskan sebagai kawasan

hutan yang mempunyai fungsi pokok sebagai perlindungan sistem

penyangga kehidupan untuk mengatur tata air, mencegah banjir, dan

mengendalikan erosi. Di samping itu keberadaan kawasan hutan lindung

dapat mencegah intrusi air laut, dan memelihara kesuburan tanah.

Page 58: Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiribappeda.sabangkota.go.id/uploads/GWM_Revisi_Final_(1).pdf · Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang dan penghargaan

Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya Kota Sabang 47

Kawasan hutan lindung dapat menjadi potensi wisata alam, di

mana wisatawan dapat menikmati petualangan menjelajahi hutan

lindung Cot Labu dengan kegiatan outbond, trekking dan hiking. Pada

hutan lindung tersebut juga terdapat sejumlah makam keramat dan

benteng bersejarah peninggalan Jepang.

Kawasan resapan air merupakan kawasan yang memberikan

perlindungan terhadap kawasan bawahannya. Kawasan ini harus terjaga

sebagai sebagai peresap air hujan yang turun di sekitarnya, sehingga

kawasan di bawahnya dapat memanfaatkan sumber air tanah yang

mengalir dari kawasan ini.

Sedangkan kawasan perlindungan setempat sebagaimana

dimaksudkan adalah kawasan sempadan sungai. Kawasan perlindungan

setempat merupakan kawasan yang harus dibebaskan dalam upaya

untuk memberikan perlindungan pada obyek khusus yang ada.

Gampong Krueng Raya, Kota Sabang memiliki wilayah sempadan sungai

yang termasuk dalam kategori kawasan perlindungan setempat.

2. Kawasan Budidaya

Kawasan Budidaya adalah kawasan yang ditetapkan dengan

fungsi utama untuk dibudidayakan atas dasar kondisi dan potensi

sumber daya alam, sumber daya manusia, dan sumber daya buatan.

Gampong Krueng Raya, Kota Sabang termasuk ke dalam kawasan

budidaya, dengan sub kawasan perumahan, sub kawasan perdagangan

dan jasa, sub kawasan industri dan sub kawasan pariwisata.

Pada sub kawasan perumahan dapat dijelaskan bahwa Gampong

Krueng Raya memiliki kawasan perumahan dengan kepadatan

penduduk sedang dan rendah. Di Gampong Krueng Raya, Kota Sabang

terdapat perumahan bantuan bagi korban tsunami. Wilayah Gampong

Page 59: Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiribappeda.sabangkota.go.id/uploads/GWM_Revisi_Final_(1).pdf · Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang dan penghargaan

Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya Kota Sabang 48

Krueng Raya, Kota Sabang tidak luput dari musibah gempa bumi dan

tsunami yang melanda Aceh dan Nias pada 26 Desember 2004.

Gambar 25. Perumahan Bantuan Tsunami

Pada sub kawasan perdagangan dan jasa dapat ditegaskan

bahwa kawasan pusat perdagangan dan jasa berada di pusat kota

Sabang, yang dikenal dengan Jalan Perdagangan. Gampong Krueng

Raya, Kota Sabang memiliki lokasi yang strategis karena hanya berjarak

5-10 menit saja dari pusat kota Sabang.

Pada sub kawasan industri, terbagi menjadi kawasan industri

rumah tangga/kecil dan kawasan industri besar. Di antara kawasan

industri besar temasuk di antaranya kawasan rencana industri

perikanan yaitu kawasan potensi perikanan tangkap yang didukung

prasarana dengan luas lebih kurang 9,49 Ha yang berada di Gampong Paya

Seunara dan Gampong Aneuk Laot Kecamatan Sukakarya. Guna mendukung

potensi perikanan juga dikembangkan pula pelabuhan khusus perikanan yang

meliputi antara lain Pangkalan Pendaratan Ikan di Gampong Krueng Raya,

Kota Sabang.

Page 60: Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiribappeda.sabangkota.go.id/uploads/GWM_Revisi_Final_(1).pdf · Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang dan penghargaan

Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya Kota Sabang 49

Secara lebih khusus, dalam Qanun No. 6 Tahun 2012 mengenai

Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Sabang 2012 – 2032

disebutkan bahwa Gampong Krueng Raya, Kota Sabang termasuk salah

satu kawasan yang diperuntukkan bagi program pembangunan dan

pengembangan kawasan yang mendukung sektor perikanan. Program

lainnya adalah optimalisasi PPI dan TPI secara terpadu dengan

melibatkan daerah tetangga.

Gambar 26. Potensi Perikanan Tangkap di Gampong Krueng Raya, Kota Sabang

Pada sub kawasan pariwisata terbagi menjadi kawasan pariwisata

budaya, kawasan pariwisata alam dan kawasan pariwisata buatan.

Daerah pesisir Pulau Klah yang terletak di Gampong Krueng Raya, Kota

Sabang merupakan kawasan pariwisata alam sub kawasan wisata

bahari. Daerah ini telah ditetapkan sebagai destinasi baru untuk wisata

kelautan dan sebagai kawasan promosi International Trade and

Promotion Centre (ITPC).

Lebih lanjut, Pulau Klah sebagai destinasi pariwisata baru yang

mengakomodir pengembangan wisata kelautan (taman tematik) di

samping juga merupakan kawasan untuk ajang promosi: International

Trade and Promotion Center (ITPC) dengan luas total 11 Ha. Saat ini

Page 61: Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiribappeda.sabangkota.go.id/uploads/GWM_Revisi_Final_(1).pdf · Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang dan penghargaan

Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya Kota Sabang 50

banyak wisatawan baik lokal maupun mancanegara yang berkunjung

untuk mengabadikan keindahan panorama Pulau Klah terutama saat

matahari terbenam (sunset).

Secara khusus dapat disebutkan program-program yang terkait

dengan Sub Perwujudan Kawasan Budidaya Sub Kawasan Pariwisata

sebagaimana disebutkan dalam Qanun No. 6 Tahun 2012 mengenai

RTRW Kota Sabang 2012 – 2032, antara lain: penyediaan sarana

penunjang obyek wisata pada kawasan wisata bahari serta perbaikan

lingkungan dan terumbu karang; penyusunan Rencana Induk Pariwisata

Kota Sabang; serta peningkatan dan pengembangan daya tarik obyek

wisata budaya, alam dan buatan baik yang sudah ada maupun dalam

perencanaan.

4.2.2. Struktur Ruang

Sementara berdasarkan Rencana Struktur Ruang, Gampong Krueng

Raya, Kota Sabang terkait dengan rencana pengembangan sistem

transportasi darat dan sistem jaringan prasarana sumber daya air. Hal

tersebut sesuai dengan Qanun No. 6 Tahun 2012 tentang RTRW Kota

Sabang 2012 – 2032.

Dalam rencana pengembangan sistem transportasi darat, telah

direncanakan jaringan jalan utama yang akan membentuk jalan lingkar luar

di Kota Sabang yang terdiri dari simpul-simpul ruas Pusat Kota Sabang–

Anoe Itam – Balohan – Paya Keuneukai – Ujung Gua Sarang – Ujung

Putroe – Ujung Ba’U – Iboih – Gapang – Cot Damar dan kembali ke pusat

Kota Sabang. Pengembangan kawasan jalan Primer di seputaran Kota

Sabang dan sekunder di kawasan Iboih (Teupin Layeu dan Gapang) serta

jalan tersier di daerah kawasan perumahan semakin memberikan

Page 62: Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiribappeda.sabangkota.go.id/uploads/GWM_Revisi_Final_(1).pdf · Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang dan penghargaan

Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya Kota Sabang 51

kemudahan bagi wisatawan untuk dan menikmati seluruh objek wisata

yang ada.

Pengembangan prasarana sumberdaya air dimaksudkan untuk

memenuhi berbagai kepentingan. Pengembangan prasarana sumberdaya

air diarahkan untuk penyediaan air bersih dengan mengoptimalkan

pemanfaatan sumber air permukaan dan sumber air tanah. Pengelolaan

Daerah Aliran Sungai (DAS) Pulau Klah seluas 13,18 Ha diharapkan dapat

membantu ketersediaan air bersih yang memadai untuk kebutuhan sehari-

hari warga.

4.3. Aksesibilitas

Tingkat aksesibilitas yang dimaksudkan di sini adalah tingkat

kemudahan untuk mencapai objek wisata strategis serta potensial yang ada

di wilayah Kota Sabang. Adapun indikator yang dapat digunakan yaitu: (1)

jenis transportasi, (2) prasarana perhubungan darat, (3) aksesibilitas

menuju Gampong Krueng Raya, Kota Sabang dan (4) keberadaan dengan

obyek wisata lainnya.

1. Jenis Transportasi

Kota Sabang secara umum dapat ditempuh dengan sarana transportasi

melalui jalur laut. Jalur pelayaran yang saat ini tersedia adalah dari

Pelabuhan Ulee Lheu, Banda Aceh - Pelabuhan Balohan, Sabang dan

sebaliknya. Tersedia dua jenis angkutan kapal, yaitu Kapal Motor

Penyeberangan (kapal lambat) dengan waktu tempuh 1 Jam 30 menit

dan Kapal Motor Cepat Ferry dengan waktu tempuh 45 menit.

Page 63: Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiribappeda.sabangkota.go.id/uploads/GWM_Revisi_Final_(1).pdf · Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang dan penghargaan

Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya Kota Sabang 52

Gambar 27. Transportasi Laut

2. Prasarana Perhubungan Darat

Prasarana jalan yang telah ada sangatlah mendukung untuk menuju

hampir sebagian besar objek wisata yang terdapat di wilayah ini.

Kondisi jalan yang masih sangat layak dengan ruas lebar jalan yang

memadai memudahkan para wisatawan baik yang menggunakan

transportasi roda empat maupun roda dua untuk mencapai wilayah

yang diinginkan.

Berdasarkan Qanun No. 6 Tahun 2012 tentang RTRW Kota Sabang 2012

- 2032, telah direncanakan jaringan jalan utama yang akan membentuk

jalan lingkar luar di Kota Sabang yang terdiri dari simpul-simpul ruas

Pusat Kota Sabang– Anoe Itam – Balohan – Paya Keuneukai – Ujung

Gua Sarang – Ujung Putroe – Ujung Ba’U – Iboih – Gapang – Cot Damar

dan kembali ke pusat Kota Sabang. Pengembangan kawasan jalan

Primer di seputaran Kota Sabang dan sekunder di kawasan Iboih

(Teupin Layeu dan Gapang) serta jalan tersier di daerah kawasan

perumahan semakin memberikan kemudahan bagi wisatawan untuk dan

menikmati seluruh objek wisata yang ada.

Page 64: Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiribappeda.sabangkota.go.id/uploads/GWM_Revisi_Final_(1).pdf · Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang dan penghargaan

Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya Kota Sabang 53

Transportasi darat di dalam kota Sabang sendiri dapat dilayani oleh

becak mesin dan taxi menuju pelabuhan. Terdapat pula taxi private

serta penyewaan mobil dan sepeda motor yang dapat digunakan untuk

menuju lokasi wisata di wilayah Pulau Weh yang dapat disewa per jam,

per hari maupun per jarak tempuh.

3. Aksesibilitas Menuju Gampong Krueng Raya, Kota Sabang

Hal yang tidak kalah pentingnya dalam mengukur potensi suatu obyek

wisata dari suatu gampong wisata adalah kemudahan aksesibilitas atau

keterjangkauan lokasi obyek wisata tersebut untuk dikunjungi. Para

wisatawan dapat menikmati berbagai keindahan alam Gampong Krueng

Raya, Kota Sabang, seperti pemandangan Pulau Klah dari warung-

warung wisata kuliner yang tersedia di sepanjang jalan.

Tersedia beberapa alternative rute menuju Gampong Krueng Raya, Kota

Sabang. Bagi wisatawan yang baru tiba di Balohan dan ingin berkunjung

ke Iboih, dapat singgah melalui Gampong Krueng Raya, Kota Sabang

sambil menikmati keindahan pemandangan Pulau Klah. Alternatif

lainnya adalah berwisata menuju Gampong Krueng Raya, Kota Sabang

melalui pusat Kota Sabang.

Apabila wisatawan yang berkunjung membawa kendaraan sendiri,

disarankan untuk melalui jalur Simpang Ciriek, yang terhubung dengan

berbagai tempat menarik di Gampong Krueng Raya, Kota Sabang.

Alternatif lain yang dapat ditempuh adalah melalui Kantor Geuchik

Krueng Raya, Kota Sabang, yang lebih tepat bagi wisatawan yang

menggunakan jasa transportasi umum seperti taksi, becak atau ojek.

Dari lokasi ini berbagai tempat menarik di Gampong Krueng Raya, Kota

Sabang relatif lebih mudah dijangkau meskipun dengan berjalan kaki.

Page 65: Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiribappeda.sabangkota.go.id/uploads/GWM_Revisi_Final_(1).pdf · Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang dan penghargaan

Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya Kota Sabang 54

Gambar 28. Aksesibilitas Menuju Gampong Krueng Raya, Kota Sabang

Menuju:

Kota Sabang

Balohan (Pelabuhan)

Bandara Maimun Saleh

Menuju:

Pulau Rubiah

Diving Centre (Iboih)

KM 0 Indonesia

TIC (Tourist Information Centre)

Akses Masuk 1 (Kenderaan Bermotor)

TIC (Tourist Information Centre)

Akses Masuk 2 (Pejalan Kaki)

TIC (Tourist Information Centre)

Warung Rujak

Page 66: Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiribappeda.sabangkota.go.id/uploads/GWM_Revisi_Final_(1).pdf · Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang dan penghargaan

Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya Kota Sabang 55

4. Konektivitas dengan Objek Wisata lainnya

Gampong Wisata Mandiri yang direncanakan akan berada di lokasi

Gampong Krueng Raya, Kota Sabang yang memiliki akses dan

kedekatan dengan objek wisata di sekitarnya. Di samping menikmati

keindahan pesisir di seputar Gampong Krueng Raya dan panorama

Pulau Klah, wisatawan dapat pula mengunjungi Kilometer Nol yang

merupakan ikon utama Kota Sabang. Sedangkan di daerah

Gampong Paya Seunara dikenal dengan objek wisata Batu Gendang-

nya.

Sejumlah obyek wisata alam lainnya tersebar di Kota Sabang

meliputi kawasan pesisir dan hutan lindung serta sejumlah obyek

wisata sejarah dan budaya. Obyek wisata tersebut antara lain Pantai

Kasih, Pantai Sumur Tiga, Danau Aneuk Laot, Air Terjun Pria Laot,

Pantai Gapang (Iboih) , Gunung Berapi Jaboi, Pemandian Air Panas,

Taman Bawah Laut Pulau Rubiah dan wisata Mancing Mania Pulau

Rondo. Dalam Gambar 29 berikut ditampilkan peta obyek wisata

menarik yang dapat dikunjungi di sekitar Gampong Krueng Raya,

Kota Sabang.

Page 67: Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiribappeda.sabangkota.go.id/uploads/GWM_Revisi_Final_(1).pdf · Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang dan penghargaan

Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya Kota Sabang 56

Gambar 29. Peta Obyek Wisata Kota Sabang

Gp.Krueng Raya

Page 68: Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiribappeda.sabangkota.go.id/uploads/GWM_Revisi_Final_(1).pdf · Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang dan penghargaan

Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya Kota Sabang 57

BAB V

KONSEP GAMPONG WISATA MANDIRI

KRUENG RAYA KOTA SABANG

5.1. Landasan Pemikiran

Ramuan utama Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya, Kota Sabang

dapat diwujudkan dalam gaya hidup dan kualitas hidup masyarakatnya.

Keaslian juga dipengaruhi keadaan ekonomi, fisik dan sosial daerah

pedesaan tersebut, misalnya ruang, warisan budaya, kegiatan pertanian,

bentangan alam, jasa, pariwisata sejarah dan budaya, serta pengalaman

yang unik dan eksotis khas daerah. Dengan demikian, pemodelan

Gampong Wisata Mandiri harus terus dan secara kreatif mengembangkan

identitas atau ciri khas daerah.

Ramuan penting lainnya dalam upaya pengembangan Gampong

Wisata Mandiri Krueng Raya, Kota Sabang yang berkelanjutan yaitu

pelibatan atau partisipasi masyarakat setempat, pengembangan mutu

produk wisata pedesaan dan pembinaan kelompok pengusaha setempat.

Keaslian produk wisata akan memberikan manfaat bersaing bagi produk

wisata pedesaan.

Unsur-unsur keaslian produk wisata yang utama adalah kualitas asli,

keorisinalan, keunikan, ciri khas daerah dan kebanggaan daerah

diwujudkan dalam gaya hidup dan kualitas hidup masyarakatnya secara

khusus berkaitan dengan perilaku, integritas, keramahan dan kesungguhan

penduduk yang tinggal dan berkembang menjadi milik masyarakat

gampong tersebut.

Pada prinsipnya, pengembangan Gampong Wisata Mandiri Krueng

Raya, Kota Sabang adalah sebagai salah satu produk wisata alternatif yang

Page 69: Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiribappeda.sabangkota.go.id/uploads/GWM_Revisi_Final_(1).pdf · Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang dan penghargaan

Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya Kota Sabang 58

dapat memberikan dorongan bagi pembangunan pedesaan yang

berkelanjutan. Dalam menjalankan pengembangan Gampong Wisata

Mandiri tersebut, terdapat prinsip-prinsip pengelolaan utama, yaitu; (1)

memanfaatkan sarana dan prasarana masyarakat setempat; (2)

menguntungkan masyarakat setempat; (3) berskala kecil untuk

memudahkan hubungan timbal balik dengan masyarakat setempat; (4)

melibatkan masyarakat setempat; dan (5) menerapkan pengembangan

produk wisata pedesaan.

Terdapat beberapa kriteria yang mendasari pengembangan

Gampong Wisata Mandiri, Krueng Raya, Kota Sabang, yaitu:

1) Penyediaan fasilitas dan prasarana yang dimiliki oleh masyarakat lokal

yang biasanya mendorong peran serta masyarakat dan menjamin

adanya akses ke sumber fisik merupakan batu loncatan untuk

berkembangnya Gampong Wisata Mandiri.

2) Mendorong peningkatan pendapatan dari sektor pertanian dan kegiatan

ekonomi tradisional lainnya yang menjadi arus utama kegiatan ekonomi

warga agar memperoleh peningkatan menjadi sekurang-kurangnya

beralih pada industri berskala kecil dan menengah.

3) Penduduk setempat memiliki peranan yang efektif dalam proses

pembuatan keputusan tentang bentuk pariwisata yang memanfaatkan

kawasan lingkungan dan penduduk setempat memperoleh pembagian

pendapatan yang pantas dari kegiatan pariwisata.

4) Mendorong pengembangan kewirausahaan masyarakat setempat.

Berbagai pelatihan baik dalam hal keterampilan maupun manajemen

pengelolaan usaha dapat diberikan kepada masyarakat dalam

meningkatkan nilai tambah dari kegiatan pariwisata.

Page 70: Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiribappeda.sabangkota.go.id/uploads/GWM_Revisi_Final_(1).pdf · Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang dan penghargaan

Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya Kota Sabang 59

Gambar 30. Produk Kerajinan dari Limbah Enceng Gondok

Dalam prinsip perencanaan, ada dua kondisi utama yang harus

diperhatikan sebagai prasyarat bagi pengembangan gampong wisata, yaitu:

1) Meskipun berada di wilayah pariwisata, tidak semua tempat dan zona

lingkungan harus menjadi obyek wisata.

2) Potensi gampong wisata tergantung juga kepada kemauan masyarakat

setempat untuk bergerak kreatif, inovatif dan kooperatif. Tidak semua

kegiatan pariwisata yang dilaksanakan di desa adalah benar-benar

bersifat gampong wisata. Agar dapat menjadi perhatian pengunjung,

sebuah wilayah hendaknya memiliki beberapa kriteria sebagai berikut:

a. Memiliki keunikan, keaslian dan sifat khas.

b. Letaknya berdekatan dengan daerah alam yang luar biasa (nature

based)

c. Berkaitan dengan kelompok atau masyarakat berbudaya yang

secara hakiki menarik minat pengunjung.

d. Memiliki peluang untuk berkembang baik dari sisi prasarana dasar

maupun sarana lainnya.

Pada intinya kemajuan pariwisata akan bermuara pada peningkatan

kesejahteraan masyarakat, karena pariwisata mempunyai dampak

Page 71: Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiribappeda.sabangkota.go.id/uploads/GWM_Revisi_Final_(1).pdf · Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang dan penghargaan

Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya Kota Sabang 60

pengganda (multiplier effects dan spin-off effects) yang besar, terutama

dengan industri kreatif yang memang memiliki hubungan yang sangat erat

dengan pariwisata. Berbagai sektor dalam industri kreatif sudah menjadi

atraksi pariwisata yang semakin populer, seperti kuliner, seni pertunjukan,

karnaval ataupun busana.

5.2. Usulan Rancangan Program

Dalam rangka perwujudan Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya,

Kota Sabang, ada 6 (enam) usulan rancangan program yang dapat

dikembangkan:

1) Pengembangan wisata gampong nelayan.

2) Pengembangan industri perikanan dan kelautan.

3) Pengembangan wisata kuliner.

4) Pembangunan sailing terminal (marina).

5) Pengembangan wisata diving dan snorkeling Pulau Klah.

6) Pengembangan wisata pemancingan.

Dalam membahas keenam program tersebut, akan dikemukakan

hal-hal mencakup: 1) potensi pengembangan usulan rancangan program

tersebut baik terkait dengan potensi fisik maupun kesiapan sumber daya

manusia; 2) analisa hasil FGD dan studi lapangan, serta; 3) strategi

pengembangan usulan rancangan program tersebut.

5.2.1.Pengembangan Gampong Wisata Nelayan

1. Potensi Usulan Rancangan Program

Gampong Krueng Raya, Kota Sabang merupakan salah satu

gampong yang berbatasan langsung dengan laut dan tidak jauh dari pusat

kota. Keunggulan geografis ini menyebabkan warganya sebagian besar

Page 72: Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiribappeda.sabangkota.go.id/uploads/GWM_Revisi_Final_(1).pdf · Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang dan penghargaan

Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya Kota Sabang 61

berprofesi sebagai nelayan. Di samping itu terdapat berbagai obyek wisata

di antaranya daerah pesisir Pulau Klah yang merupakan kawasan

pariwisata alam sub kawasan wisata bahari. Daerah ini telah ditetapkan

sebagai destinasi baru untuk wisata kelautan dan sebagai kawasan promosi

International Trade and Promotion Centre (ITPC).

Gambar 31. Suasana Pulau Klah saat Matahari Terbenam.

Merujuk kepada penuturan warga setempat, kawasan Gampong

Krueng Raya, Kota Sabang secara historis pernah dikenal luas sebagai

gampong nelayan terunggul baik dari segi teknologi melaut maupun dari

hasil tangkapan ikan yang diperoleh. Di samping itu, warga Gampong

Krueng Raya, Kota Sabang mayoritas berprofesi sebagai nelayan, sehingga

tidak heran apabila gampong ini mendapat julukan sebagai gampong

nelayan.

Seorang warga Gampong Krueng Raya, Kota Sabang, Nilawati (44

tahun), istri seorang nelayan bernama M. Yahya (47 tahun), mengharapkan

agar pemerintah dapat mengupayakan penambahan lapangan kerja bagi

warga Gampong Krueng Raya, Kota Sabang. Dengan adanya pembukaan

Page 73: Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiribappeda.sabangkota.go.id/uploads/GWM_Revisi_Final_(1).pdf · Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang dan penghargaan

Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya Kota Sabang 62

lapangan kerja tersebut diharapkan dapat mengurangi pengangguran

terutama bagi generasi muda yang masih berusia produktif.

Nilawati yang sehari-harinya menjagai kedai sembako milik

keluarganya juga menyatakan kesetujuannya apabila Gampong Krueng

Raya, Kota Sabang dijadikan sebuah pusat wisata budaya dalam hal ini

wisata gampong nelayan. Dengan banyaknya kunjungan para wisatawan

diharapkan kegiatan ekonomi dapat terus berputar sehingga masyarakat

dapat meningkatkan kesejahteraannya secara mandiri.

Gampong wisata nelayan dapat dipahami sebagai gampong nelayan

yang dijadikan objek wisata yang bersinergi antara potensi wisata berupa

wisata alam pantai (laut-sungai) dan wisata perikanan laut. Dalam konsep

gampong wisata nelayan, masyarakat lokal dapat dilibatkan pada kegiatan-

kegiatan yang direncanakan seperti pemandu wisata di mana penduduk

memberikan pengertian dan pengetahuan kepada pengunjung tentang

lingkungan dan kebudayaan nelayan setempat,sebagai host parents

homestay, pengajar ketrampilan, pertunjukan seni (performing arts)

maupun kegiatan lainnya.

Pengembangan wisata gampong nelayan di Gampong Krueng Raya,

Sabang merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk

memberikan atraksi yang unik dan bernilai historis dalam menarik

wisatawan baik lokal maupun mancanegara. Di gampong nelayan tersebut,

para nelayan dapat menampilkan suasana kehidupan para nelayan, mulai

dari aktivitas nelayan, cara pengolahan ikan tradisional (pengasinan dan

pengasapan), hingga sarana ‘Seuramoe Nelayan’ yang dapat dijadikan

sebagai museum perlengkapan para nelayan.

Dengan adanya ‘Seuramoe Nelayan’ ini dapat dimanfaatkan sebagai

sarana untuk wisata belajar (study tour) maupun sebagai wisata budaya.

Page 74: Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiribappeda.sabangkota.go.id/uploads/GWM_Revisi_Final_(1).pdf · Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang dan penghargaan

Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya Kota Sabang 63

Para wisatawan baik lokal maupun asing dapat mengabadikan kunjungan

mereka ke gampong wisata nelayan melalui fotografi atau video di

‘Seuramoe Nelayan’ tersebut. Pengelola Seuramoe Nelayan dapat

menyewakan fasilitas berupa pakaian khas nelayan Aceh ataupun pakaian

adat Aceh sebagai nilai tambah (value-added). Dalam mengembangkan

‘Seuramoe Nelayan’ ini kita bisa menjadikan pengembangan desa nelayan

di Volendam, Belanda sebagai rujukan.

Gambar 32. Suasana Desa Wisata Nelayan di Volendam, Belanda.

2. Analisa Hasil FGD dan Studi Lapangan

Terdapat berbagai masukan terkait pengembangan gampong wisata

nelayan, yang diperoleh dari berbagai sumber baik observasi maupun hasil

wawancara dengan masyarakat dan penyelenggaraan Focus Group

Page 75: Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiribappeda.sabangkota.go.id/uploads/GWM_Revisi_Final_(1).pdf · Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang dan penghargaan

Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya Kota Sabang 64

Discussion (FGD). Setelah melakukan analisa mendalam terhadap berbagai

informasi yang diperoleh, maka diperoleh beberapa rekomendasi sebagai

berikut:

1) Masyarakat Gampong Krueng Raya, Kota Sabang menyambut baik

usulan rancangan program gampong wisata nelayan ini baik dalam

kesempatan Focus Group Discussion (FGD) maupun sejumlah

wawancara. Keberadaan warga Gampong Krueng Raya, Kota Sabang

yang didominasi oleh para nelayan dan aspek historis gampong

tersebut yang pernah berjaya sebagai gampong nelayan serta harapan

agar unsur-unsur kearifan lokal gampong nelayan itu sendiri agar

dapat dilestarikan keberadaannya menjadi alasan utama atas

dukungan masyarakat.

2) Usulan rancangan program wisata gampong nelayan ini dapat

berkaitan erat dengan pengembangan industri kelautan dan perikanan

serta pengembangan wisata kuliner.

3) Berbagai pembekalan sadar budaya dan sadar wisata dapat diberikan

bagi masyarakat warga Gampong Krueng Raya, Kota Sabang serta

segenap stakeholder agar dapat menyukseskan keberadaan gampong

wisata nelayan sebagai sebuah obyek wisata belajar dan wisata

budaya. Para wisatawan juga dapat dibekali dengan berbagai

pedoman dan pelatihan agar tidak mengalami kejutan budaya

(cultural shock) saat berkunjung ke gampong wisata nelayan.

4) Dalam mengembangkan gampong wisata nelayan, masyarakat lokal

hendaknya dilibatkan pada kegiatan-kegiatan yang direncanakan

seperti pemandu wisata di mana penduduk memberikan pengertian

dan pengetahuan kepada pengunjung tentang lingkungan, sejarah dan

kebudayaan nelayan setempat, baik dengan berperan sebagai host

Page 76: Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiribappeda.sabangkota.go.id/uploads/GWM_Revisi_Final_(1).pdf · Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang dan penghargaan

Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya Kota Sabang 65

parents homestay, pengajar ketrampilan, pertunjukan seni

(performing arts) maupun kegiatan lainnya.

5) Baik pemerintah maupun masyarakat Gampong Krueng Raya, Kota

Sabang hendaknya dapat menemukan dan melestarikan berbagai

kearifan lokal sebagai harta tidak berwujud (intangible assets) yang

tidak ternilai harganya dan dapat menarik minat para wisatawan agar

dapat berkunjung.

6) Di Gampong Krueng Raya, Kota Sabang terdapat sebuah daratan yang

terbentuk saat surutnya air laut secara temporer di sebuah lokasi di

Jurong Ilham Syukuran. Keunikan alam tersebut selama ini

dimanfaatkan oleh warga Gampong Krueng Raya, Kota Sabang untuk

mengadakan pertandingan sepakbola.

Gambar 33. Keunikan Alam di Gampong Krueng Raya, Kota Sabang.

7) Berbagai infrastruktur baru perlu dibangun dalam rangka mendesain

Gampong Krueng Raya, Kota Sabang sebagai gampong wisata

nelayan--pusat rekreasi dan referensi mengenai kegiatan nelayan di

Kota Sabang. Bangunan utama ‘Seuramoe Nelayan’ perlu dirancang

dengan arsitektur yang indah dan menarik sebagai sebuah sarana

Page 77: Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiribappeda.sabangkota.go.id/uploads/GWM_Revisi_Final_(1).pdf · Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang dan penghargaan

Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya Kota Sabang 66

wisata pendidikan yang bersifat rekreatif dan sekaligus menghibur.

‘Seuramoe Nelayan’ ini nantinya dilengkapi sarana-sarana pendukung

lainnya dan dapat menjadi galeri untuk menampilkan aneka

perlengkapan melaut, arsip dokumentasi, karya-karya seni, serta

pakaian khas nelayan yang dapat disewakan oleh masyarakat untuk

kegiatan wisata fotografi dalam rangka menarik minat wisatawan.

8) Sebagai saran lokasi, tempat yang layak untuk dijadikan sebagai

‘Seuramoe Nelayan’ adalah di Jurong Mustika Kolam Bermata (lihat

gambar peta spasial). Sarana pusat informasi wisatawan atau Tourism

Information Center (TIC) dapat didirikan dalam rangka memberikan

layanan informasi bagi para wisatawan. Sebagai saran lokasi untuk

pendirian Tourism Information Center (TIC) ini dapat mengambil

lokasi di sepanjang jalan di sekitar Kedai Kuliner (lihat gambar peta

spasial).

9) Sebagai akomodasi bagi para wisatawan, terdapat potensi untuk

mendirikan penginapan di sejumlah kawasan di Gampong Krueng

Raya, Kota Sabang dalam bentuk cottage-cottage yang nyaman dan

asri. Sebagai saran spasial, penginapan tersebut dapat mengambil

tempat di Jurong Ilham Syukuran, Jurong Mustika Kolam Bermata dan

Jurong Teupin Ciriek (lihat gambar spasial).

10) Dalam rangka memperindah dan memperkuat suasana gampong

nelayan, dapat dibangun sebuah taman yang dapat menjadi ruang

terbuka hijau di Gampong Krueng Raya, Kota Sabang. Keberadaan

taman yang dibangun di tepi jalan utama ini (road park) selain

mempercantik gampong juga sebagai tempat rekreasi bagi para

wisatawan. Taman ini nantinya diharapkan dapat menjadi ikon atau

landmark kawasan Gampong Krueng Raya, Kota Sabang sebagai

Page 78: Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiribappeda.sabangkota.go.id/uploads/GWM_Revisi_Final_(1).pdf · Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang dan penghargaan

Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya Kota Sabang 67

sebuah gampong nelayan. Sebagai saran lokasi dapat mengambil

tempat di sepanjang jalan di sekitar Kedai Kuliner (lihat gambar peta

spasial).

Gambar 34. Ilustrasi Taman Gampong (Road Park)

11) Agar dapat diwujudkan ke dalam perencanaan program, hendaknya

dilakukan berbagai studi kelayakan (feasible study) terkait

pengembangan gampong wisata nelayan dalam menyikapi hasil studi

perencanaan ini.

Page 79: Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiribappeda.sabangkota.go.id/uploads/GWM_Revisi_Final_(1).pdf · Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang dan penghargaan

Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya Kota Sabang 68

Gambar 35. Peta Arahan Spasial

Pengembangan Wisata Gampong Nelayan.

Keterangan Gambar: 1. Pusat Wisata Edukatif

Seuramoe Nelayan.

2. Penginapan. 3. Tourism Information

Center (TIC).

4. Garis merah menandakan

area yang akan dibangun

taman di tepi jalan (road

park).

Pulau Klah

4

3

3

3

13

23

23

23

23

23

Page 80: Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiribappeda.sabangkota.go.id/uploads/GWM_Revisi_Final_(1).pdf · Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang dan penghargaan

Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya Kota Sabang 69

3. Strategi Pengembangan Usulan Rancangan Program

Dalam rangka mewujudkan gampong wisata nelayan, terdapat

konsep-konsep yang telah disesuaikan dengan pendekatan pengembangan

pariwisata berbasis masyarakat (community-based tourism), yaitu:

1) Konsep penataan kawasan dan obyek-obyek wisata tetap

mempertimbangkan keseimbangan ekologi dan karakteristik masing-

masing objek.

2) Konsep pengembangan kegiatan wisata dibagi kedalam tiga jenis yaitu:

(a) wisata utama, yakni kegiatan wisata yang mendapat prioritas

pengembangan yang didasarkan pada ketersediaan potensi dan

kemampuannya untuk menyerap banyak pengunjung;

(b) kegiatan wisata penunjang, yakni merupakan kegiatan wisata yang

direncanakan dengan tujuan menahan wisatawan agar tinggal lebih

lama di daerah tujuan wisata, serta;

(c) kegiatan pelayanan yang memiliki tujuan untuk mengakomodasi

kebutuhan wisatawan pada saat berwisata.

3) Konsep memadukan kegiatan wisata – baik wisata alam, wisata

nelayan, maupun wisata sosial budaya – menjadi kegiatan wisata yang

didasarkan pada konsep yang berkaitan dengan spasial pariwisata,

karakteristik kegiatan, lokasi kegiatan dan masa tempuh kegiatan.

Page 81: Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiribappeda.sabangkota.go.id/uploads/GWM_Revisi_Final_(1).pdf · Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang dan penghargaan

Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya Kota Sabang 70

Gambar 36. Infrastruktur Jalan di Gampong Krueng Raya, Kota Sabang.

4) Konsep perjalanan konsep wisata berupa perlawatan keliling, yaitu

gabungan beberapa lokasi atraksi dan objek wisata menjadi satu

rangkaian yang utuh. Kelebihan konsep ini adalah mencegah

penggunaan fasilitas dan rute perjalanan wisata yang berulang-ulang.

Sedangkan kelemahan konsep ini adalah tidak dapat diterapkan apabila

letak antara atraksi dan obyek wisata terlalu jauh karena adanya

kendala topografi. Kelemahan ini dapat disiasati dengan pengadaan

transportasi yang memadai.

5) Konsep pengembangan kawasan kegiatan wisata nelayan didasarkan

pada daya dukung lahan terhadap karakter visual dan zona kawasan.

Pada setiap kawasan kegiatan terdapat pembagian daerah menjadi dua,

yakni daerah depan dan daerah belakang. Daerah depan sebagai area

penerimaan dan area pelayanan, sedangkan daerah belakang sebagai

daya tarik utama atau merupakan lokasi tempat berlangsungnya

kegiatan wisata.

6) Konsep penataan kawasan, di mana setiap kawasan kegiatan wisata

nelayan dibagi ke dalam dua zona (stage), yakni front stage (zona

Page 82: Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiribappeda.sabangkota.go.id/uploads/GWM_Revisi_Final_(1).pdf · Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang dan penghargaan

Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya Kota Sabang 71

depan) dan back stage (zona belakang). Front stage adalah tempat

pengalaman buatan/artifisial yang berfungsi untuk menarik wisatawan

atau memberikan kesan awal, terbagi ke dalam dua area, yakni

welcome area (area penerimaan) dan service area (area pelayanan).

Back stage (zona belakang) merupakan daerah dengan daya tarik

utama atau tempat kegiatan tersebut berlangsung. Antar area dalam

dua stage tersebut dihubungkan oleh jalur sirkulasi, baik jalan primer

atau sekunder.

7) Konsep sirkulasi yang dikembangkan didasarkan pada pola yang sudah

tersedia berupa jalan primer (utama) dan jalan sekunder (penunjang).

Jalur sirkulasi ini menghubungkan main gate/entrance dengan kawasan

kegiatan wisata dan antar kawasan kegiatan wisata yang juga berfungsi

sebagai koridor wisata (circulation corridor).

8) Konsep pelibatan atau partisipasi masyarakat yang didasarkan pada

hasil kuisioner mengenai persepsi mereka dan keinginan warga untuk

berpartisipasi, di mana pelibatan tersebut disesuaikan dengan

kemampuan dan ketrampilan yang dimiliki warga lokal tersebut.

9) Konsep pengelolaan – berupa pengelolaan wisata yang berbasis

masyarakat –berarti masyarakat lokal membangun, memiliki dan

mengelola segala aset wisatanya. Namun, di sini dibutuhkan suatu

pihak yang mengenalkan ataupun pihak yang memberikan ide-ide

pengembangan yang sifatnya merintis hal-hal yang belum ada untuk

dikenalkan kepada masyarakat lokal, melalui kegiatan pemberian

teladan, assessment, evaluasi dan monitoring.

Page 83: Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiribappeda.sabangkota.go.id/uploads/GWM_Revisi_Final_(1).pdf · Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang dan penghargaan

Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya Kota Sabang 72

5.2.2.Pengembangan Industri Perikanan dan Kelautan

1. Potensi Usulan Rancangan Program

Ketersediaan jumlah ikan yang sangat besar di kawasan Sabang

menjadi dasar bagi pemerintah untuk mengembangkan pariwisata industri

kelautan sehingga menjadikannya sebagai ikon dan andalan industri di kota

Sabang. Berikut ditampilkan peta sebaran daerah penangkapan ikan pesisir

dan laut Kota Sabang, Provinsi Aceh.

Gambar 37. Peta Sebaran Daerah Penangkapan Ikan Pesisir dan Laut Kota

Sabang, Provinsi Aceh

Page 84: Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiribappeda.sabangkota.go.id/uploads/GWM_Revisi_Final_(1).pdf · Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang dan penghargaan

Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya Kota Sabang 73

Industri perikanan budidaya di Kota Sabang umumnya terdiri dari

budidaya ikan air payau, budidaya ikan air tawar dan budidaya

ikan/komoditi laut. Di Gampong Krueng Raya, Kota Sabang terdapat

budidaya ikan atau komoditi laut berupa keramba jaring apung dengan

jenis komoditi ikan kerapu, ikan merah mata, lobster dan rumput laut. Hal

ini sesuai dengan kondisi pesisir di gampong tersebut di mana banyak

terdapat perairan tenang.

Gambar 38. Rumput Laut

Dalam rangka pengembangan industri terkait perikanan dan

kelautan, dapat dikembangkan berbagai jenis usaha, antara lain di bidang

kuliner dan pariwisata bahari. Di bidang kuliner, hasil-hasil perikanan

tangkap dan budidaya yang melimpah di sekitar Gampong Krueng Raya,

Kota Sabang dapat dimanfaatkan untuk memasok bahan baku untuk

industri kuliner.

Dinas Kelautan dan Perikanan, Kota Sabang menyatakan bahwa

gampong tersebut memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan

sebagai pusat industri kuliner makanan laut (seafood). Hal tersebut

disampaikan dalam kesempatan Focus Discussion Group (FGD).

Page 85: Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiribappeda.sabangkota.go.id/uploads/GWM_Revisi_Final_(1).pdf · Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang dan penghargaan

Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya Kota Sabang 74

Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Sabang telah pernah melakukan

sejumlah kegiatan pelatihan pengolahan hasil perikanan, seperti abon,

rumput laut dan bakso ikan. Namun adanya kendala dalam pemasaran dan

permodalan menyebabkan program-program tersebut tidak dapat

berkelanjutan.

Sedangkan di bidang pariwisata bahari dapat dikembangkan

berbagai program yang saling berhubungan dengan industri perikanan

kelautan. Program-program tersebut antara lain wisata memancing, wisata

snorkeling dan diving dan wisata kuliner, yang akan dibahas secara khusus

pada usulan rancangan program selanjutnya.

2. Analisa Hasil FGD dan Studi Lapangan

Berdasarkan wawancara terhadap sejumlah wakil masyarakat dan

hasil Focus Group Discussion (FGD), diperoleh berbagai tanggapan dan

saran dalam rangka pengembangan industri perikanan dan kelautan.

Tanggapan dan saran tersebut setelah dikombinasikan dengan berbagai

hasil pengamatan di lapangan dan dianalisa lebih lanjut, maka dapat

disampaikan beberapa rekomendasi sebagai berikut:

1) Warga Gampong Krueng Raya, Kota Sabang menyambut dengan

antusias rencana pengembangan industri perikanan dan kelautan yang

telah diajukan, baik dalam kesempatan wawancara maupun Focus

Group Discussion (FGD). Usulan rancangan program tersebut

diharapkan agar dapat disinergikan dengan berbagai program para

stakeholder (pemangku kepentingan) agar dapat berkelanjutan.

2) Usulan rancangan program pengembangan industri kelautan dan

perikanan berkaitan erat dengan pengembangan gampong wisata

nelayan, pengembangan wisata kuliner serta pengembangan wisata

pemancingan.

Page 86: Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiribappeda.sabangkota.go.id/uploads/GWM_Revisi_Final_(1).pdf · Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang dan penghargaan

Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya Kota Sabang 75

3) Perlu senantiasa dijalin komunikasi dengan Lembaga Adat Panglima

Laot sebagai sebuah wadah bagi para nelayan di Gampong Krueng

Raya, Kota Sabang yang secara geografis termasuk ke dalam teritorial

Panglima Laot Lhok Pasiran. Lembaga Panglima Laot memiliki peran

yang sangat penting dalam menegakkan Hukum Adat Laot dan memiliki

pengaruh yang besar bagi nelayan di Aceh, dibuktikan dengan

pengakuan keberadaan lembaga ini melalui Peraturan Daerah atau

Qanun No. 10 tahun 2008 oleh pemerintah provinsi Aceh. Melalui

kerjasama dengan Lembaga Panglima Laot diharapkan konsep

pengembangan Gampong Wisata Mandiri ini dapat segera direalisasikan

agar dapat dirasakan manfaatnya secara nyata oleh masyarakat.

4) Pembangunan docking untuk perbaikan kapal, sejauh ini sudah

direncanakan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Sabang. Sebagai

saran lokasi docking tersebut dapat dibangun di kawasan Jurong Teupin

Ciriek (lihat gambar peta spasial).

5) Di Gampong Krueng Raya, Kota Sabang selama ini telah berkembang

budidaya rumput laut dan keramba ikan kerapu. Rumput laut dapat

dikembangkan menjadi kuliner dodol rumput laut, nugget rumput laut

dan sebagainya. Untuk pelaksanaannya program ini dapat dilaksanakan

di kawasan perairan tenang di Jurong Ilham Syukuran (lihat gambar

peta spasial).

Page 87: Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiribappeda.sabangkota.go.id/uploads/GWM_Revisi_Final_(1).pdf · Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang dan penghargaan

Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya Kota Sabang 76

Gambar 39. Budidaya Rumput Laut di Gampong Krueng Raya, Kota Sabang.

6) Melalui FGD (Focus Group Discussion) diperoleh informasi bahwa pada

tahun 2015 ini Dinas Kelautan dan Perikanan Sabang telah

memprogramkan budidaya keramba mutiara atau kerang. Kerang bisa

dimanfaatkan untuk dibuat menjadi kuliner sate kerang dan keripik

kerang. Di samping itu pada tahun yang sama juga akan dilakukan

penanaman terumbu karang. Lokasi yang direncanakan untuk budidaya

keramba mutiara dan penanaman terumbu karang adalah kawasan

perairan di sepanjang daerah Timur Pulau Klah yang termasuk ke dalam

Jurong Mustika Kolam Bermata (lihat gambar peta spasial).

7) Pembangunan Pusat Pelelangan Ikan, sejauh ini juga sudah

direncanakan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Sabang. Sebagai

saran lokasi Pusat Pelelangan Ikan dapat mengambil tempat di sekitar

dermaga nelayan yang sudah ada saat ini tepatnya di Jurong Mustika

Kolam Bermata. (lihat gambar peta spasial).

8) Untuk industri pengawetan ikan dan industri pengolahan tepung ikan,

maka dapat dilakukan sebagai industri skala kecil dan menengah yang

berbasis dari industri rumah tangga. Sebagai informasi, dahulu pernah

Page 88: Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiribappeda.sabangkota.go.id/uploads/GWM_Revisi_Final_(1).pdf · Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang dan penghargaan

Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya Kota Sabang 77

dilaksanakan berbagai program seperti industri rumah tangga abon,

namun akibat terputusnya pembinaan, maka program tersebut terpaksa

terhenti.

9) Meskipun berbagai program yang disampaikan telah mendapat

sambutan baik dari warga melalui Focus Group Discussion (FGD),

hendaknya dilakukan studi kelayakan (feasible study) lebih lanjut dalam

menguji sejauh mana hasil penelitian tahap awal ini dapat dilanjutkan

ke dalam perencanaan program.

Page 89: Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiribappeda.sabangkota.go.id/uploads/GWM_Revisi_Final_(1).pdf · Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang dan penghargaan

Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya Kota Sabang 78

Gambar 40. Peta Arahan Spasial

Pengembangan Industri Perikanan dan Kelautan.

Keterangan Gambar: 1. Pembangunan Docking. 2. Budidaya rumput laut.

3. Budidaya ikan kerapu. 4. Budidaya mutiara (2015) 5. Budidaya terumbu

Karang (2015) 6. Pembangunan Pusat Pelelangan Ikan (PPI).

7. Dermaga nelayan.

1

5

4

2

3

2 2

3 3

6

7

Pulau Klah

Page 90: Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiribappeda.sabangkota.go.id/uploads/GWM_Revisi_Final_(1).pdf · Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang dan penghargaan

Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya Kota Sabang 79

3. Strategi Pengembangan Usulan Rancangan Program

Dengan berbagai kebijakan dan strategi, aneka sumber daya

perikanan tangkap dan budidaya tersebut dapat memberikan nilai tambah

(value-added) melalui pengembangan industri kecil dan menengah di

bidang perikanan dan kelautan. Secara strategis, terdapat 9 (Sembilan)

strategi pembangunan kelautan dan perikanan yang dapat diterapkan di

Gampong Krueng Raya, Kota Sabang, yang dapat diuraikan sebagai

berikut:

1. Meningkatkan kemampuan sumber daya manusia (SDM) bidang

kelautan dan perikanan

Pengembangan sumber daya manusia yang dilakukan, tidak hanya

mencakup aspek teknis, seperti optimalisasi ilmu pengetahuan dan

teknologi, manajemen serta peningkatan keterampilan dan

produktivitas, tetapi juga mencakup aspek yang lebih mendasar, yaitu

peningkatan harkat, martabat dan kepercayaan terhadap diri sendiri,

kemampuan berwiraswasta serta tanggung jawab baik sebagai anggota

keluarga, warga masyarakat ataupun pribadi mandiri.

2. Memanfaatkan sumber daya kelautan perikanan secara optimal, efisien

dan berkelanjutan (suistainable)

Potensi lahan kelautan dan perikanan di Gampong Krueng Raya, Kota

Sabang cukup besar dan berpeluang untuk dikembangkan secara

optimal tanpa mengganggu kelestariannya dengan tingkat efektivitas

melalui usaha ekstensifikasi, identifikasi, diversifikasi dan rehabilitasi

serta dengan menggunakan teknologi tepat guna dan memberikan

prioritas utama terhadap komoditas ekonomi penting serta komoditas

unggulan yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Di samping itu usaha

pengembangan kelautan dan perikanan juga memungkinkan untuk

Page 91: Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiribappeda.sabangkota.go.id/uploads/GWM_Revisi_Final_(1).pdf · Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang dan penghargaan

Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya Kota Sabang 80

dilakukan ekstensifikasi dengan mendorong ke arah penangkapan jarak

jauh serta pengembangan usaha budidaya laut pada lokasi yang

potensial.

3. Meningkatkan Mutu Hasil Perikanan

Sehubungan dengan meningkatnya permintaan dunia terhadap produk

hasil perikanan maka selain pencapaian target produksi, upaya

peningkatan pengawasan mutu hasil perikanan juga merupakan faktor

utama dalam meningkatkan hasil produksi. Langkah-langkah yang

dapat ditempuh oleh dinas terkait adalah penanganan dan pengolahan

pasca panen yang dilaksanakan oleh petani ikan sesuai anjuran teknis

serta peningkatan teknologi dan pemrosesan produk. Peningkatan akses

pasar yang tidak hanya lokal tetapi juga nasional bahkan internasional

(distribusi ekspor) sesuai dengan jenis komoditas yang diusahakan dan

diperlukan pasar.

4. Meningkatkan pengawasan dan pengendalian sumber daya kelautan dan

perikanan

Untuk lebih mengoptimalkan pengawasan, perlu didahului oleh

pembinaan dan sosialisasi tentang hukum kepada pelaku usaha

khususnya pembudidaya ikan dan nelayan serta masyarakat pada

umumnya. Di samping itu perlu dilaksanakan pembinaan sistem

pengawasan mandiri oleh masyarakat melalui penggalangan Siswamas

(Sistem Pengawasan Masyarakat) dan Pokwasmas (Kelompok

Pengawasan Masyarakat) oleh warga Gampong Krueng Raya, Kota

Sabang.

5. Merehabilitasi Ekosistem Habitat Pesisir, Laut dan Perairan Umum

Potensi lahan kelautan dan perikanan Gampong Krueng Raya, Kota

Sabang cukup besar dan berpeluang untuk dikembangkan dan

Page 92: Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiribappeda.sabangkota.go.id/uploads/GWM_Revisi_Final_(1).pdf · Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang dan penghargaan

Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya Kota Sabang 81

dimanfaatkan secara optimal tanpa mengganggu lingkungan dengan

mengutamakan kelestarian sumber daya hayati. Upaya yang dapat

dilakukan untuk peningkatan rehabilitasi dan konservasi sumber daya

kelautan dan perikanan antara lain dengan cara penanaman mangrove

(pohon bakau) di wilayah pesisir yang mengalami abrasi.

Gambar 41. Penanaman Mangrove untuk Mencegah Abrasi

6. Meningkatkan Pembangunan Infrastruktur dalam Rangka Pemanfaatan

Sumber Daya Kelautan dan Perikanan

Dalam rangka peningkatan pengembangan kegiatan usaha kelautan dan

perikanan yang turut berpengaruh terhadap pemasaran. Pembangunan

infrastruktur dan rehabilitasi prasarana serta peningkatan sarana

menjadi hal yang utama dalam rangka pemanfaatan sumber daya

kelautan perikanan.

Di antara fasilitas yang akan segera dibangun adalah Pusat Pelelangan

Ikan (PPI) Gampong Krueng Raya, Kota Sabang untuk memperlancar

kegiatan pemasaran. Program yang dapat diupayakan dalam rangka

meningkatkan nilai guna perikanan adalah pendirian Cold Storage, yang

dapat memperlancar kegiatan produksi, pengolahan dan pemasaran

Page 93: Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiribappeda.sabangkota.go.id/uploads/GWM_Revisi_Final_(1).pdf · Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang dan penghargaan

Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya Kota Sabang 82

sekaligus pula dijadikan sebagai sentra pengembangan masyarakat

kelautan dan perikanan.

Gambar 42. Ilustrasi Pusat Pendaratan Ikan (PPI).

7. Menciptakan Lapangan Kerja Baru di Bidang Usaha Kelautan dan

Perikanan

Adanya pertambahan penduduk dari tahun ke tahun akan

mengakibatkan semakin sempitnya lahan pekerjaan di segala sektor.

Selaras dengan komitmen pemerintah Kota Sabang untuk mengurangi

tingkat pengangguran maka pembangunan infrastruktur pada sektor

kelautan perikanan sangat mendukung dalam menciptakan lapangan

pekerjaan baru di Gampong Krueng Raya, Kota Sabang.

8. Memberdayakan Sosial Ekonomi Masyarakat Kelautan Perikanan

Dilatarbelakangi oleh adanya kenyataan bahwa masyarakat pesisir

merupakan masyarakat yang relatif sangat tertinggal atau mempunyai

pendapatan yang relatif rendah dan merupakan salah satu kelompok

masyarakat yang memiliki strata sosial terendah. Oleh karena itu

pemanfaatan berbagai sumber anggaran termasuk alokasi dana desa

Page 94: Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiribappeda.sabangkota.go.id/uploads/GWM_Revisi_Final_(1).pdf · Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang dan penghargaan

Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya Kota Sabang 83

dan program pembangunan partisipatif lainnya seperti Gampong Wisata

Mandiri apabila dapat diwujudkan menjadi suatu program diharapkan

dapat menjadi sumber pendanaan dalam rangka mencapai tujuan

tersebut.

9. Mengembangkan dan Memperkuat Sistem Informasi Kelautan Perikanan

Pengetahuan, penguasaan dan penerapan teknologi terhadap

masyarakat perikanan umumnya masih sangat terbatas, oleh karena

itulah peranan Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) Perikanan dalam hal

ini sebagai media dalam mengembangkan dan memperkuat sistem

informasi yang berguna dalam meningkatkan pengetahuan, sikap,

keterampilan, inovasi dan motivasi masyarakat perikanan, terutama

dalam rangka meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan.

5.2.3.Pengembangan Wisata Kuliner

1. Potensi Usulan Rancangan Program

Istilah kuliner berkaitan erat dengan konsumsi makanan sehari-hari

dan merupakan sebuah gaya hidup yang tidak dapat dipisahkan dari

kehidupan manusia, karena sehari-hari setiap orang memerlukan makanan.

Dalam kamus Webster (1913) kuliner atau culinary adalah “Relating to the

kitchen, or to the art of cookery; used in kitchens; as, a culinary vessel;

the culinary art”.

Kuliner adalah suatu bagian hidup yang erat kaitannya dengan

konsumsi makanan sehari-hari. Kuliner merupakan sebuah gaya hidup

yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari karena setiap orang

memerlukan makanan yang sangat dibutuhkan sehari-hari mulai dari

makanan yang sederhana hingga makanan yang berkelas tinggi dan

mewah.

Page 95: Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiribappeda.sabangkota.go.id/uploads/GWM_Revisi_Final_(1).pdf · Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang dan penghargaan

Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya Kota Sabang 84

Potensi perikanan tangkap maupun budidaya di Gampong Krueng

Raya, Kota Sabang memiliki potensi yang sangat besar sebagai bahan baku

Wisata Kuliner khususnya makanan laut. Berbagai olahan hasil perikanan

yang diperoleh dari para nelayan dapat disajikan melalui menu-menu

kuliner yang lezat dan berkualitas bagi para wisatawan lokal dan

mancanegara.

Baik pemerintah maupun investor dapat memanfaatkan potensi

tersebut dengan membangun sarana dan prasarana Wisata Kuliner di

Gampong Krueng Raya, Kota Sabang. Potensi pasar dari kegiatan Wisata

Kuliner di Gampong Krueng Raya, Kota Sabang sangat terbuka terutama

apabila dikaitkan dengan trend kunjungan turis yang terus meningkat.

Berbagai kuliner menarik khas Sabang seperti Mie Jalak dan Sate Gurita

dapat disajikan bersama dengan berbagai menu lezat lainnya.

Gambar 43. Sate Gurita.

Apabila dikaitkan dengan industri pengolahan hasil perikanan dan

kelautan, usulan rancangan program pengembangan wisata kuliner dapat

membuka banyak kesempatan kerja sekaligus meningkatkan pendapatan

masyarakat. Dengan kegiatan pengembangan industri wisata kuliner,

Page 96: Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiribappeda.sabangkota.go.id/uploads/GWM_Revisi_Final_(1).pdf · Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang dan penghargaan

Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya Kota Sabang 85

diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah (value-added) produk hasil

perikanan dan kelautan yang bermuara pada peningkatan pendapatan

daerah.

Di Gampong Krueng Raya, Kota Sabang saat ini dapat ditemui

berbagai hasil laut seperti rumput laut dan ikan kerapu yang dibudidayakan

dalam keramba jaring apung. Berbagai hasil laut tersebut dapat diolah dan

disajikan sebagai menu wisata kuliner dalam rangka meningkatkan

pendapatan masyarakat Gampong Krueng Raya, Kota Sabang.

Hijrah Saputra, salah seorang pelaku ekonomi kreatif di Kota

Sabang, dalam kesempatan Focus Group Discussion (FGD) menyatakan

harapannya agar program-program yang akan dikembangkan di masa

mendatang bagi warga Gampong Krueng Raya, Kota Sabang dapat

dimaksimalkan dari berbagai potensi yang telah ada. Sebagai contoh

adalah budidaya rumput laut yang dapat dikembangkan menjadi nugget

rumput laut. Di samping itu budidaya kerang dapat dimanfaatkan untuk

berbagai kuliner seperti sate kerang dan keripik kerang.

Di antara sarana dan prasarana yang dapat didirikan dalam rangka

pengembangan wisata kuliner di Gampong Krueng Raya, Kota Sabang

adalah rumah makan atau restoran yang menyajikan berbagai kuliner

makanan laut. Rumah makan atau restoran ini dapat didirikan di sepanjang

jalan di Gampong Krueng Raya, Kota Sabang dan dapat pula didirikan

sebagai restoran terapung dan juga restoran-restoran di tepi pantai.

Restoran-restoran Wisata Kuliner sangat potensial didirikan di

sepanjang jalan di Gampong Krueng Raya, Kota Sabang karena jalur

tersebut merupakan jalur yang sering dilalui para turis yang berwisata

menuju ke obyek wisata Pantai Gapang, Iboih. Di samping itu, para

Page 97: Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiribappeda.sabangkota.go.id/uploads/GWM_Revisi_Final_(1).pdf · Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang dan penghargaan

Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya Kota Sabang 86

wisatawan biasanya akan sekedar transit di kedai-kedai kuliner sambil

menikmati keindahan Pulau Klah.

Rumah makan atau restoran tersebut juga dapat didirikan di pinggir

pantai ataupun dalam bentuk terapung untuk lebih menarik minat

pelancong. Dengan banyaknya kawasan perairan tenang dan adanya

sejumlah budidaya kelautan dan perikanan di Gampong Krueng Raya, Kota

Sabang merupakan potensi untuk dibangunnya restoran terapung maupun

restoran di tepi pantai.

Gambar 44. Ilustrasi Restoran Terapung.

Restoran atau rumah makan yang didirikan dapat pula

dikombinasikan dengan tempat pemancingan buatan. Dengan menyediakan

fasilitas mulai dari memancing hingga mengolah sendiri hasil tangkapannya

menjadi menu masakan diharapkan dapat menawarkan rekreasi yang amat

menghibur bagi wisatawan tidak terkecuali bagi mereka yang berwisata

bersama keluarga atau rekan kerja.

Page 98: Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiribappeda.sabangkota.go.id/uploads/GWM_Revisi_Final_(1).pdf · Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang dan penghargaan

Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya Kota Sabang 87

2. Analisa Hasil FGD dan Studi Lapangan

Berdasarkan wawancara terhadap sejumlah wakil masyarakat dan

hasil Focus Group Discussion (FGD), diperoleh berbagai masukan terkait

pengembangan Wisata Kuliner. Setelah dianalisa dan dipadukan dengan

hasil pengamatan di lapangan, maka dapat disampaikan beberapa

rekomendasi sebagai berikut:

1) Usulan rancangan program pengembangan Wisata Kuliner telah layak

untuk diterapkan di Gampong Krueng Raya, Kota Sabang. Baik dalam

kesempatan Focus Group Discussion (FGD) maupun sejumlah

wawancara, masyarakat menyambut baik pengembangan wisata kuliner

di Gampong Krueng Raya, Kota Sabang karena berkaitan erat dalam

mendukung pengembangan potensi perikanan dan kelautan yang

terdapat di gampong ini.

2) Oleh karena usulan rancangan program ini berkaitan erat dengan

pengembangan gampong wisata nelayan dan pengembangan industri

kelautan dan perikanan, maka Gampong Krueng Raya, Kota Sabang

sangat diharapkan dan didorong pembangunannya agar dapat menjadi

kawasan sentra produksi kuliner laut (seafood).

3) Dalam melaksanakan pengembangan Wisata Kuliner, hendaknya

diprioritaskan kepada sumber daya yang telah ada sebagai hasil

budidaya di Gampong Krueng Raya, Kota Sabang.

4) Saat ini telah berdiri pula sejumlah kedai-kedai kuliner di sepanjang

jalan di Gampong Krueng Raya, Kota Sabang, di mana wisatawan dapat

bersantai sambil menikmati panorama Pulau Klah. Pemerintah dapat

memfasilitasi bagi para pengusaha tersebut maupun warga yang

berminat untuk membuka usaha serupa melalui program pendampingan

usaha berkesinambungan.

Page 99: Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiribappeda.sabangkota.go.id/uploads/GWM_Revisi_Final_(1).pdf · Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang dan penghargaan

Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya Kota Sabang 88

5) Dalam pengembangan Wisata Kuliner ini sangat diharapkan adanya

kreativitas dan inovasi yang terus menerus dalam pengemasannya,

sehingga para wisatawan dapat tertarik untuk menikmati produk kuliner

tersebut. Misalnya dengan menyisipkan menu pembuka dan penutup

dalam penyajian hidangan, yang dapat meningkatkan nilai tambah

(value-added) yang berujung pada peningkatan pendapatan usaha.

Gambar 45. Mie Jalak.

6) Dengan banyaknya kawasan perairan tenang di Gampong Krueng Raya,

Kota Sabang, maka terbuka peluang untuk mendirikan restoran

terapung dan restoran di tepi pantai. Sebagai saran lokasi, untuk

restoran terapung ini dapat didirikan pada Jurong Ilham Syukuran (lihat

gambar peta spasial), sedangkan untuk restoran di tepi pantai dapat

didirikan di Jurong Ilham Syukuran di sekitar pusat budidaya rumput

laut dan keramba lainnya (lihat gambar peta spasial).

7) Berdasarkan observasi maupun hasil daripada Focus Group Discussion

(FGD) pengembangan Wisata Kuliner di Gampong Krueng Raya, Kota

Sabang ini telah layak untuk dilaksanakan. Begitupun, hendaknya dapat

dilakukan berbagai studi kelayakan (feasible study) lebih lanjut.

Page 100: Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiribappeda.sabangkota.go.id/uploads/GWM_Revisi_Final_(1).pdf · Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang dan penghargaan

Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya Kota Sabang 89

Gambar 46. Peta Arahan Spasial

Pengembangan Wisata Kuliner.

Keterangan Gambar:

1. Restoran terapung.

2. Restoran di tepi pantai.

3. Kedai Kuliner.

1

2

2

3

Pulau Klah

Page 101: Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiribappeda.sabangkota.go.id/uploads/GWM_Revisi_Final_(1).pdf · Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang dan penghargaan

Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya Kota Sabang 90

3. Strategi Pengembangan Usulan Rancangan Program

Dalam rangka mengembangkan Wisata Kuliner agar dapat menjadi

sumber pendapatan keluarga dan membuka banyak kesempatan kerja bagi

warga Gampong Krueng Raya, Kota Sabang, terdapat strategi-strategi yang

dapat diterapkan, antara lain:

1) Pemerintah dalam hal ini Pemerintah Kota Sabang perlu menerbitkan

peraturan daerah (perda) atau qanun tentang penataan wisata kuliner.

Peraturan pemerintah ini penting, karena dapat digunakan sebagai

acuan dalam pembangunan pariwisata di Kota Sabang khususnya

terkait penataan pusat wisata kuliner.

2) Pemerintah Kota Sabang melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

dapat melakukan pembinaan dan pelatihan bagi para pelaku usaha

kuliner nusantara baik terkait dengan manajemen, pengolahan

makanan yang bersih, pemasaran produk kuliner dan kemudahan akses

modal usaha.

3) Pemerintah Kota Sabang bekerjasama dengan para investor dapat

memfasilitasi pembangunan fasilitas dan sarana prasarana yang

diperlukan untuk pengembangan pusat-pusat usaha kuliner sesuai

dengan kebijakan yang telah ditetapkan. Pembangunan fasilitas seperti

wisata kuliner restoran di sepanjang jalan, restoran terapung serta

restoran di tepi pantai dapat dikelola dengan pengaturan zona wilayah,

sehingga para wisatawan dapat dengan mudah menemukan pusat

wisata kuliner dan memilih tempat yang dekat sesuai tujuan

kedatangan mereka.

4) Untuk menambah sensasi liburan para wisatawan, masyarakat

Gampong Krueng Raya, Kota Sabang juga bisa mendirikan restoran

dengan suasana yang berbeda. Di samping menawarkan menu kuliner

Page 102: Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiribappeda.sabangkota.go.id/uploads/GWM_Revisi_Final_(1).pdf · Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang dan penghargaan

Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya Kota Sabang 91

khas Aceh dan tempat pemanggangan ikan di bibir pantai, para

wisatawan dapat dihibur oleh pertunjukan kesenian tradisional Aceh

yang beragam, seperti tari-tarian tradisional Aceh, seni seulaweut dan

dalail khairat, pertunjukan hikayat Aceh, seni musik tradisional Aceh

dan sebagainya.

5) Perlu diadakannya berbagai pelatihan keterampilan dan pemasaran

dalam rangka meningkatkan nilai tambah (value-added) dari produk

wisata khususnya dalam pengembangan wisata kuliner. Sebagai

dampak positif yang diharapkan adalah peningkatan pendapatan dan

kesejahteraan masyarakat warga Gampong Krueng Raya, Kota Sabang.

5.2.4.Pembangunan Sailing Terminal (Marina)

1. Potensi Usulan Rancangan Program

Keindahan alam Sabang telah mengundang banyak decak kagum

dari para turis baik lokal maupun mancanegara. Para turis tersebut dapat

menyewa kapal layar (yacht) ataupun boat nelayan untuk sekedar

berkeliling menikmati panorama indah di perairan Sabang. Dengan

menyewa Boat Kaca para wisatawan bisa menikmati keindahan bawah laut

Sabang, terutama ikan-ikan dan terumbu karangnya yang sangat indah

dan menawan.

Lokasi strategis Gampong Krueng Raya, Kota Sabang merupakan

potensi besar dalam mengembangkan wisata bahari, salah satunya dengan

membangun dermaga bagi berbagai jenis kapal yang hendak bersandar.

Salah satu jenis dermaga yang dapat dibangun yaitu sailing terminal

(marina) yang dapat menjadi tempat berlabuh kapal-kapal layar (yacht)

maupun boat.

Page 103: Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiribappeda.sabangkota.go.id/uploads/GWM_Revisi_Final_(1).pdf · Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang dan penghargaan

Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya Kota Sabang 92

Ditinjau berdasarkan letak geografis, kawasan Gampong Krueng

Raya, Kota Sabang memiliki salah satu obyek wisata yang sangat menarik

untuk dijadikan tempat wisata olahraga air, yaitu di bagian Timur Pulau

Klah di mana terdapat banyak spot yang menarik bagi kegiatan diving dan

snorkeling. Para nelayan dapat menyewakan boat-nya bagi wisatawan

untuk meningkatkan pendapatan keluarga.

Gambar 47. Boat-boat Wisata

Dengan adanya sailing terminal (marina) dapat mempermudah

transportasi jalur laut melalui obyek-obyek wisata di sekitar Gampong

Krueng Raya, Kota Sabang. Dermaga sailing terminal (marina) ini nantinya

dapat menjadi tempat bersandar berbagai jenis kapal sebagai persinggahan

(transit) antara satu obyek wisata dengan obyek wisata lainnya.

Keberadaan sailing terminal (marina) dapat membuka jalur

transportasi dari Krueng Raya - Pulau Klah – Pulau Rubiah apabila para

wisatawan ingin langsung menuju Pulau Rubiah melalui jalur laut. Seperti

diketahui Pulau Rubiah memiliki taman bawah laut seluas 2.600 ha yang

menjadi surga bagi para penyelam.

Page 104: Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiribappeda.sabangkota.go.id/uploads/GWM_Revisi_Final_(1).pdf · Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang dan penghargaan

Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya Kota Sabang 93

Dengan adanya sailing terminal (marina) diharapkan juga dapat

dibuka jalur pemancingan dari Krueng Raya - Pulau Klah – Pulau Rondo.

Dengan dibangunnya sailing terminal (marina) di wilayah pantai Pulau Klah,

maka akan semakin ramai pula wisatawan yang berkunjung ke Gampong

Krueng Raya, Kota Sabang.

Gambar 48. Sailing Terminal (Marina).

Apabila nantinya Pulau Klah dapat dihidupkan dengan berbagai

kegiatan perekonomian, maka masyarakat setempat yang selama ini

menggantungkan mata pencaharian mereka dari menambang dan

memecahkan batu dari Pulau Klah, diharapkan akan beralih profesi kepada

pekerjaan yang lebih layak bagi kehidupan mereka. Dengan adanya

dermaga ini diharapkan dapat menjadi titik balik bagi perbaikan ekonomi

masyarakat yang tinggal di Gampong Krueng Raya, Kota Sabang.

Sebagai variasi, dapat pula dilakukan berbagai inovasi dalam

mengundang kehadiran wisatawan dengan mendirikan rumah apung.

Wisatawan dapat menyaksikan pemandangan matahari terbenam (sunset)

yang sangat indah di Pulau Klah. Kehadiran rumah apung dapat ditawarkan

Page 105: Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiribappeda.sabangkota.go.id/uploads/GWM_Revisi_Final_(1).pdf · Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang dan penghargaan

Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya Kota Sabang 94

sebagai atraksi wisata yang unik. Rumah apung tersebut juga dapat

berfungsi sebagai tempat peristirahatan bagi para pengemudi yacht

ataupun boat yang hendak merapat ke sailing terminal (marina).

Gambar 49. Rumah Apung sebagai Daya Tarik Wisata.

2. Analisa Hasil FGD dan Studi Lapangan

Dalam rangka memperkuat usulan rancangan program

pembangunan dermaga penyeberangan (sailing terminal/marina) ini, telah

dihimpun pula sejumlah tanggapan dan saran berdasarkan wawancara dan

Focus Group Discussion (FGD). Berbagai masukan tersebut dikomparasikan

dengan sejumlah hasil observasi sehingga menghasilkan beberapa

rekomendasi sebagai berikut:

1) Pembangunan sailing terminal (marina) ini tentunya dipandang sebagai

investasi untuk menarik minat para wisatawan yang ingin berpelesir ke

Gampong Krueng Raya, Kota Sabang. Oleh karena itu usulan rancangan

program ini mendapat sambutan yang baik dari masyarakat Gampong

Krueng Raya, Kota Sabang melalui Focus Group Discussion (FGD) dan

sejumlah wawancara langsung.

Page 106: Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiribappeda.sabangkota.go.id/uploads/GWM_Revisi_Final_(1).pdf · Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang dan penghargaan

Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya Kota Sabang 95

2) Usulan rancangan program ini dapat dikaitkan pula dengan

pengembangan wisata gampong nelayan, pengembangan wisata diving

dan snorkeling Pulau Klah serta pengembangan wisata pemancingan.

3) Kawasan Sabang yang telah berada dalam jalur pelayaran internasional

(international shipping line) dapat menjadi faktor pendorong bagi

pembangunan dermaga ini. Dalam rangka pengadaan infrastruktur

tersebut dapat bersumber pendanaannya melalui anggaran pemerintah

maupun penanaman modal dari para investor.

4) Dengan adanya pendirian sailing terminal, maka dapat membuka

peluang adanya rute-rute baru dengan membuka jalur transportasi laut

dengan taxi boat dari Krueng Raya dan memanfaatkan Pulau Klah

sebagai tempat transitnya. Jalur yang mungkin terbuka antara lain dari

Pulau Klah menuju Pulau Rondo untuk wisata mancing mania dan dari

Pulau Klah menuju Pulau Rubiah untuk wisata snorkeling dan diving.

Sebagai alternatif transportasi dapat dilakukan langsung dari sailing

terminal di Krueng Raya tanpa harus melalui Pulau Klah.

5) Pembangunan dan pengelolaan infrastruktur sailing terminal (marina)

serta berbagai fasilitas pendukung lainnya diharapkan dapat membuka

banyak lapangan kerja dengan terbukanya jalur-jalur transportasi laut

dengan berbagai obyek wisata lainnya di Kota Sabang. Sebagai lokasi

yang disarankan, Jurong Mustika Kolam Bermata dapat menjadi tempat

pelaksanaan program pembangunan sailing terminal/marina ini (lihat

gambar peta spasial).

6) Terdapat pula peluang untuk berinovasi dalam pembangunan sailing

terminal (marina) dalam mengundang minat wisatawan untuk

berkunjung, antara lain dengan mendirikan rumah apung. Sebagai

saran lokasi dapat didirikan di sekitar dermaga sailing terminal (marina)

Page 107: Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiribappeda.sabangkota.go.id/uploads/GWM_Revisi_Final_(1).pdf · Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang dan penghargaan

Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya Kota Sabang 96

yang dibangun, yaitu di Jurong Mustika Kolam Bermata (lihat gambar

peta spasial).

7) Berdasarkan observasi maupun hasil daripada Focus Group Discussion

(FGD) pembangunan dermaga (sailing terminal/marina) ini layak untuk

dilaksanakan. Namun dalam menerjemahkan berbagai hasil penelitian

ini menjadi program nyata di lapangan, hendaknya dapat dilakukan

berbagai studi kelayakan (feasible study) lebih lanjut.

Page 108: Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiribappeda.sabangkota.go.id/uploads/GWM_Revisi_Final_(1).pdf · Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang dan penghargaan

Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya Kota Sabang 97

Gambar 50. Peta Arahan Spasial

Pembangunan Sailing Terminal

(Marina).

Keterangan Gambar:

1. Pembangunan Sailing Terminal (Marina). 2. Rumah apung.

1

Trip Ke Pulau Rondo

(Fishing)

1 1

1

2

Trip Ke Pulau Rubiah (Diving & Snorkeling)

Trayek Wisata Taxi Boat

Pulau Klah

Page 109: Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiribappeda.sabangkota.go.id/uploads/GWM_Revisi_Final_(1).pdf · Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang dan penghargaan

Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya Kota Sabang 98

3. Strategi Pengembangan Usulan Rancangan Program

Agar pembangunan sailing terminal (marina) dapat dilaksanakan

dengan sukses dan berperan vital sebagai tempat persinggahan para

wisatawan dalam jalur transportasi laut di Kota Sabang, ada beberapa

strategi yang perlu ditempuh, antara lain:

1) Pemerintah dalam hal ini Pemerintah Kota Sabang hendaknya dapat

bersinergi dengan segenap stakeholder baik akademisi, kalangan

investor (bisnis), masyarakat, maupun dengan pemerintah provinsi

Aceh dalam menghimpun sumber pendanaan bagi pembangunan sailing

terminal (marina) di Gampong Krueng Raya, Kota Banda Aceh.

Keberadaan sailing terminal (marina) sebagaimana telah dikemukakan

dapat membuka banyak jalur transportasi laut yang akan mengundang

lebih banyak wisatawan untuk berkunjung ke Gampong Krueng Raya,

Kota Sabang.

2) Pemerintah Kota Sabang dengan melibatkan para investor dapat secara

perlahan membuka akses menuju Pulau Klah yang sebenarnya memiliki

letak geografis yang sangat strategis sebagai jalur pelayaran menuju

Pulau Rubiah (wisata diving dan snorkeling) dan Pulau Rondo (wisata

pemancingan/Mancing Mania).

3) Melalui pengaturan zona wilayah yang tepat, diharapkan akan diperoleh

titik-titik wilayah lainnya yang potensial dalam pembangunan sailing

terminal (marina) ini dalam rangka membuka akses jalur transportasi

laut dari dan menuju obyek-obyek wisata unggulan di Kota Sabang.

Dengan adanya pengaturan zona wilayah juga dapat dihindari berbagai

dampak negatif yang tidak diharapkan di masa yang akan datang.

Page 110: Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiribappeda.sabangkota.go.id/uploads/GWM_Revisi_Final_(1).pdf · Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang dan penghargaan

Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya Kota Sabang 99

5.2.5. Wisata Diving dan Snorkeling Pulau Klah

1. Potensi Usulan Rancangan Program

Menurut Hidayat (2000), bahwa wisata bahari meliputi berbagai

aktivitas wisata yang menyangkut kelautan. Aktivitas wisata bahari

tersebut diantaranya adalah santai di pantai/menikmati lingkungan alam

sekitar, berenang, tour keliling (boat tour, cruising/extended boat tour),

surfing, diving, water sky dan sailing.

Pulau Weh sebagai pulau terbesar tempat dimana Kota Sabang

berada merupakan sebuah pulau atol (pulau karang) yang berada diatas

pulau vulkanik. Sehingga dapat dipastikan 97,71% batuannya adalah

vulkanik dan sisanya adalah batuan aluvial.

Wisata bahari taman bawah laut Sabang menawarkan keindahan

alam bawah laut berupa taman laut yang dipenuhi oleh aneka terumbu

karang dan berbagai varian ikan karang. Kawasan Pulau Weh, Sabang

didominasi oleh ekosistem terumbu karang di hampir seluruh bagian

pesisirnya. Lokasi-lokasi tersebut merupakan tempat strategis yang dapat

dikembangkan sebagai tempat olahraga diving dan snorkeling.

Terdapat perbedaan antara diving dan snorkeling. Biasanya

snorkeling dilakukan di perairan dangkal yang memungkinkan kita sudah

bisa melihat keindahan bawah laut berupa terumbu karang dan ikan – ikan

yang menghuni kawasan tersebut. Sedangkan diving sedikit lebih rumit dan

menuntut berbagai kesiapan fisik dan mental, dilakukan di bawah

permukaan laut dengan kedalaman yang lebih dalam, serta durasi waktu

penyelaman yang lebih lama.

Page 111: Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiribappeda.sabangkota.go.id/uploads/GWM_Revisi_Final_(1).pdf · Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang dan penghargaan

Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya Kota Sabang 100

Gambar 51. Taman Bawah Laut

Jika dicermati lebih lanjut, keindahan ekosistem biota laut di pesisir

pantai Sabang juga tidak kalah indah dibandingkan dengan daerah lainnya.

Berdasarkan Survei Majalah National Geographic Traveller Indonesia pada

tahun 2009, Kota Sabang menempati urutan ke 10 lokasi penyelaman

terbaik di Indonesia, setelah Kepulauan Derawan. Menurut sebuah sumber

di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Sabang, setidaknya terdapat 25

lokasi diving dan snorkeling di Kota Sabang.

Potensi pasar dari kegiatan wisata diving dan snorkeling ini sangat

terbuka terutama apabila dikaitkan dengan trend kunjungan turis yang

terus meningkat ke Sabang. Dengan menyewa perlengkapan diving dan

snorkeling serta menyewa jasa pemandu bagi penyelam pemula, taman

wisata bawah laut Sabang yang terkenal memiliki ikan-ikan yang cantik

dan terumbu karang yang masih asri sudah dapat disaksikan.

Pemandangan ala surgawi dari taman bawah laut Sabang menjanjikan

potensi jumlah kunjungan yang besar dari para wisatawan.

Bagi wisatawan yang ingin menikmati keindahan taman bawah laut

sekitar Pulau Klah, masyarakat Gampong Krueng Raya, Kota Sabang dapat

Page 112: Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiribappeda.sabangkota.go.id/uploads/GWM_Revisi_Final_(1).pdf · Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang dan penghargaan

Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya Kota Sabang 101

menyediakan peralatan diving dan snorkeling dengan harga yang

terjangkau. Bila dikaitkan dengan pembangunan fasilitas dermaga (sailing

terminal/marina), penyediaan infrastruktur seperti diving terminal dan

snorkeling terminal cukup layak untuk dipertimbangkan dalam

mengundang minat pelancong lokal maupun asing.

Gambar 52. Wisata Diving dan Snorkeling.

Keindahan taman wisata bawah laut yang sangat menjual ini bisa

menjadi potensi usaha yang menjanjikan keuntungan ekonomi yang besar.

Untuk pengembangan wisata diving dan snorkeling ini perlu melibatkan

pemerintah dalam hal ini Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Sabang

untuk melakukan pemetaan dan pembangunan sejumlah infrastruktur yang

diperlukan termasuk penyewaan boat.

Masyarakat juga dapat turut memanfaatkan potensi usaha dari

kegiatan penyewaan boat serta alat diving dan snorkeling. Belum lagi

Page 113: Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiribappeda.sabangkota.go.id/uploads/GWM_Revisi_Final_(1).pdf · Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang dan penghargaan

Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya Kota Sabang 102

sejumlah peralatan canggih lainnya seperti kamera berteknologi tinggi yang

juga dapat disewakan untuk melakukan kegiatan fotografi dan videografi di

bawah laut. Terdapat potensi ekonomi lainnya yang dapat dikembangkan

yaitu bisnis penginapan-penginapan di tepi laut atau bahkan penginapan

terapung.

2. Analisa Hasil FGD dan Studi Lapangan

Berdasarkan hasil observasi maupun sejumlah wawancara dan Focus

Group Discussion (FGD), telah disimpulkan sejumlah saran dan masukan

yang dapat diuraikan ke dalam beberapa rekomendasi mengenai

pengembangan wisata diving dan snorkeling Pulau Klah sebagai berikut:

1) Pengembangan wisata diving dan snorkeling Pulau Klah memiliki arti

penting bagi warga Gampong Krueng Raya, Kota Sabang dalam

menghidupkan berbagai potensi wisata Pulau Klah yang selama ini

masih belum tergali dan dalam mengganti kegiatan utama ekonomi

warga di sekitar Pulau Klah yang masih menggantungkan mata

pencaharian mereka sebagai penambang dan pemecah batu dari Pulau

Klah.

2) Pengembangan wisata diving dan snorkeling di Pulau Klah mendapat

dukungan positif dari masyarakat warga Gampong Krueng Raya, Kota

Sabang. Salah seorang tokoh pemuda, Iswandi (23 tahun), dalam

kesempatan Focus Group Discussion (FGD) menyatakan bahwa wisata

bahari di Pulau Klah sangat potensial untuk dikembangkan. Keindahan

taman bawah laut Pulau Klah dapat menarik minat wisatawan untuk

berkunjung sehingga perlu disiapkan berbagai sarana dan prasarana

dalam mendukung kegiatan pengembangan wisata bahari tersebut.

Page 114: Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiribappeda.sabangkota.go.id/uploads/GWM_Revisi_Final_(1).pdf · Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang dan penghargaan

Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya Kota Sabang 103

3) Pembangunan infrastruktur wisata diving dan snorkeling dapat

diupayakan pengadaannya oleh pemerintah maupun dengan melakukan

kerjasama dengan para investor. Pembangunan infrastruktur seperti

diving terminal dan snorkeling terminal dapat dikaitkan dengan

pembangunan sailing terminal (marina) dalam proses perencanaan dan

pembangunannya.

4) Terdapat potensi wisata diving dan snorkeling terutama di daerah

sebelah timur Pulau Klah, di mana pemandangan bawah lautnya yang

sangat indah sebagai obyek wisata bawah laut. Sebagai arahan spasial,

pendirian diving terminal dan snorkeling terminal dapat dilaksanakan di

Jurong Mustika Kolam Bermata, tepatnya di pantai sebelah timur Pulau

Klah (lihat gambar peta spasial).

5) Terdapat potensi dibukanya jalur transportasi laut dari Krueng Raya –

Pulau Rubiah atau Krueng Raya – Pulau Klah – Pulau Rubiah untuk

memudahkan bagi wisatawan pecinta olahraga diving dan snorkeling

mengunjungi taman bawah laut di Pulau Klah dan Pulau Rubiah.

6) Terbuka pula peluang mendirikan pusat informasi sekaligus tempat

penjualan atau penyewaan alat-alat diving dan snorkeling (Diving and

Snorkeling Center) di Jurong Mustika Kolam Bermata (lihat gambar peta

spasial).

7) Berdasarkan hasil observasi maupun Focus Group Discussion (FGD)

pengembangan wisata diving dan snorkeling Pulau Klah dapat dikatakan

telah layak untuk dilaksanakan. Namun demikian, hendaknya dapat

dilakukan berbagai studi kelayakan (feasible study) lebih lanjut dalam

rangka mengaplikasikan hasil penelitian ini.

Page 115: Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiribappeda.sabangkota.go.id/uploads/GWM_Revisi_Final_(1).pdf · Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang dan penghargaan

Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya Kota Sabang 104

Gambar 53. Peta Arahan Spasial

Pengembangan Wisata Diving

dan Snorkeling Pulau Klah. Keterangan Gambar:

1. Diving dan Snorkeling Center.

2. Pembangunan Diving

Terminal. 3. Pembangungan

Snorkeling Terminal. 4. Lokasi diving Pulau Klah. 5. Lokasi Snorkeling Pulau

Klah. 6. Rute wisata Diving dan

Snorkeling Krueng Raya -

Pulau Klah – Pulau Rubiah.

6

3

2

4

4

5

5

1

Trip Ke Pulau Rubiah ( Diving & Snorkeling)

Pulau Klah

Page 116: Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiribappeda.sabangkota.go.id/uploads/GWM_Revisi_Final_(1).pdf · Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang dan penghargaan

Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya Kota Sabang 105

3. Strategi Pengembangan Usulan Rancangan Program

Beberapa strategi yang dapat dilaksanakan dalam mewujudkan

usulan rancangan program pengembangan wisata diving dan snorkeling di

Pulau Klah agar dapat berjalan secara maksimal, dapat diuraikan sebagai

berikut:

1) Pemerintah Kota Sabang dapat bekerjasama dengan para investor

dalam menghimpun sumber pendanaan untuk pembangunan sejumlah

infrastruktur yang diperlukan dalam pengembangan wisata diving dan

snorkeling ini, seperti diving terminal dan snorkeling terminal. Dalam

pelaksanaannya, pendirian infrastruktur tersebut dapat dikaitkan pula

dengan pembangunan sailing terminal (marina) yang berfungsi sebagai

tempat persinggahan (transit) bagi kapal-kapal layar (yacht) dan boat

di sekitar perairan di Gampong Krueng Raya, Kota Sabang.

2) Pengembangan wisata diving dan snorkeling di Gampong Krueng Raya,

Kota Sabang juga dapat dikaitkan dengan upaya membuka akses

menuju Pulau Klah dalam rangka mengganti aktivitas utama

masyarakat di sekitar pulau tersebut yang banyak berprofesi sebagai

penambang dan pemecah batu dengan kegiatan lainnya yang lebih

dapat mendatangkan keuntungan ekonomi dan tidak mengganggu

lingkungan hidup (ekosistem).

3) Melalui pengaturan zona wilayah yang tepat, diharapkan akan diperoleh

titik-titik wilayah lainnya yang potensial dalam pembangunan diving

terminal dan snorkeling terminal di seputar Pulau Klah sebagai obyek

wisata alternatif di Kota Sabang. Melalui pengaturan zona wilayah

berbagai dampak negatif yang tidak diharapkan dapat diantisipasi lebih

dini.

Page 117: Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiribappeda.sabangkota.go.id/uploads/GWM_Revisi_Final_(1).pdf · Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang dan penghargaan

Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya Kota Sabang 106

4) Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pengembangan

wisata bahari diving dan snorkeling di Pulau Klah ini. Pendayagunaan

laut sebagai obyek wisata harus memperhatikan persyaratan tertentu,

antara lain:

a) Keadaan musim/cuaca yang cukup baik sepanjang tahun.

b) Lingkungan laut yang bersih, bebas pencemaran.

c) Kedaan pantai yang bersih dan alami yang disertai peraturan-

peraturan tertentu akan bangunan dan macam kegiatan.

d) Keadaan dasar laut yang masih alami, misalnya taman laut yang

merupakan habitat dari berbagai flora dan fauna.

e) Gelombang dan arus yang relatif tidak terlalu besar serta

aksesibilitas yang tinggi.

5.2.6. Wisata Pemancingan

1. Potensi Usulan Rancangan Program

Salah satu cara memajukan sektor pariwisata di Gampong Krueng

Raya, Kota Sabang adalah melalui pengembangan Wisata Pemancingan.

Hingga saat ini terdapat lebih dari lima ratusan lokasi memancing di

kawasan Kota Sabang baik untuk sport fishing maupun surf fishing

(memancing di pantai). Kegiatan memancing di tengah laut ini dapat

dilakukan dengan menyewa boat dan peralatan memancing yang

disediakan oleh masyarakat setempat.

Kegiatan memancing di tengah laut atau sport fishing memiliki

potensi yang sangat besar apabila dikaitkan dengan wilayah pemancingan

lainnya di Kota Sabang, yaitu Pulau Rondo yang sudah dikenal luas sebagai

tempat wisata Mancing Mania. Apabila rute pemancingan tersebut

diarahkan untuk mengambil starting point dari Pulau Klah, maka minat

Page 118: Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiribappeda.sabangkota.go.id/uploads/GWM_Revisi_Final_(1).pdf · Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang dan penghargaan

Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya Kota Sabang 107

para wisatawan untuk berkunjung ke Gampong Krueng Raya, Kota Sabang

akan menjadi lebih besar. Dengan waktu tempuh perjalanan sekitar dua

jam dari Pulau Klah-Pulau Rondo, maka akan membuka lapangan kerja

lainnya bagi fishing boat yang dapat disediakan oleh nelayan setempat

ataupun dengan bekerjasama bersama pemerintah dan para investor.

Di samping memancing di tengah laut, potensi yang sangat potensial

untuk digarap adalah pemancingan di areal tambak budidaya. Jenis wisata

pemancingan ini juga cukup potensial untuk dikembangkan mengingat

banyaknya kawasan perairan tenang di wilayah Gampong Krueng Raya,

Kota Sabang. Berbagai jenis komoditi yang dapat dibudidayakan antara lain

rumput laut, ikan kerapu dan budidaya cumi.

Kegiatan Wisata Pemancingan ini dapat pula dipadukan dengan

adanya restoran, di mana para pemancing disediakan berbagai peralatan

dan umpan memancing kemudian dapat langsung dimasakkan menu

kesukaannya di restoran tersebut. Para penikmat Wisata Pemancingan

dapat ikut menikmati proses memasak seperti dengan membakar ikan,

meracik sendiri bumbu dan lalapan sesuai dengan seleranya.

Gambar 54. Wisata Pemancingan Kolam Buatan.

Page 119: Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiribappeda.sabangkota.go.id/uploads/GWM_Revisi_Final_(1).pdf · Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang dan penghargaan

Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya Kota Sabang 108

Potensi pasar dari pengembangan Wisata Pemancingan ini sangat

terbuka terutama apabila dikaitkan dengan sumber daya ikan yang

melimpah di kota Sabang. Baik perikanan tangkap maupun perikanan

budidaya dapat menyediakan banyak tempat memancing yang dapat

menjadi daya tarik bagi wisatawan yang memiliki hobi memancing, baik

yang ditekuni secara amatir maupun profesional. Kegiatan Wisata

Pemancingan dapat dipromosikan secara luas baik sebagai kegiatan reguler

maupun agenda event tahunan.

Berbagai infrastruktur yang diperlukan dalam mendukung kegiatan

Wisata Pemancingan ini dapat diupayakan pengadaannya oleh pemerintah.

Terdapat beberapa infrastruktur yang dapat difasilitasi oleh pemerintah,

seperti berbagai jenis kapal seperti boat dan alat pancing lainnya yang

dapat disewakan kepada peminat hobi memancing. Masyarakat juga dapat

diajak serta untuk terlibat sebagai pengelola dari usaha penyewaan boat

dan alat pancing tersebut, bahkan terbuka peluang bagi masyarakat yang

ingin berinvestasi dalam usaha tersebut secara privat (swasta).

Dalam kesempatan Focus Group Discussion (FGD), Dinas

Kebudayaan dan Pariwisata Kota Sabang menyarankan agar dalam

pengembangan wisata kuliner ini memperhatikan aspek pemasaran dalam

rangka meningkatkan nilai tambah (value-added). Program yang dapat

ditawarkan antara lain wisata pemancingan cumi dengan memanfaatkan

banyaknya perairan tenang yang terdapat di pesisir Gampong Krueng

Raya, Kota Sabang. Dengan diadakannya event tersebut dapat

meningkatkan minat kunjungan para wisatawan.

Page 120: Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiribappeda.sabangkota.go.id/uploads/GWM_Revisi_Final_(1).pdf · Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang dan penghargaan

Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya Kota Sabang 109

2. Analisa Hasil FGD dan Studi Lapangan

Dalam rangka memperkuat usulan rancangan program

pengembangan wisata pemancingan, telah dihimpun sejumlah tanggapan

dan saran berdasarkan wawancara dan Focus Group Discussion (FGD).

Setelah dilakukan sejumlah observasi dan dianalisis secara mendalam,

diperoleh beberapa rekomendasi sebagai berikut:

1) Masyarakat Gampong Krueng Raya, Kota Sabang menyatakan

dukungannya bagi pengembangan wisata pemancingan, baik dalam

kesempatan wawancara maupun Focus Group Discussion (FGD), oleh

karena banyaknya kawasan perairan tenang yang dapat dimanfaatkan

dengan mendirikan kolam-kolam pemancingan komoditi perikanan

budidaya. Di samping itu, letak geografis Gampong Krueng Raya, Kota

Sabang yang berada di pesisir menjadikannya sangat potensial bagi

pengembangan wisata pemancingan lepas pantai.

2) Usulan rancangan program pengembangan wisata pemancingan dapat

berkaitan erat dengan pengembangan gampong wisata nelayan,

pengembangan industri kelautan dan perikanan serta pembangunan

sailing terminal (marina).

3) Untuk pemancingan lepas pantai dapat membuka jalur Krueng Raya -

Pulau Klah – Pulau Rondo, oleh karena Pulau Rondo telah terlebih

dahulu dikenal sebagai pusat Mancing Mania dengan banyaknya spot

memancing lepas pantai. Sebagai alternatif dapat ditempuh langsung

rute Krueng Raya – Pulau Rondo (lihat gambar peta spasial).

4) Sementara untuk lokasi spasial pemancingan komoditi budidaya dapat

dilakukan di sejumlah kawasan perairan tenang yang menjadi pusat

budidaya perikanan dan kelautan, seperti di Jurong Ilham Syukuran

(lihat gambar peta spasial).

Page 121: Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiribappeda.sabangkota.go.id/uploads/GWM_Revisi_Final_(1).pdf · Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang dan penghargaan

Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya Kota Sabang 110

5) Terbuka peluang juga untuk membuka toko-toko alat pancing dalam

upaya meningkatkan pendapatan masyarakat, di mana lokasi yang

disarankan adalah Jurong Mustika Kolam Bermata (lihat gambar peta

spasial).

Gambar 55. Wisata Pemancingan Lepas Pantai.

6) Dengan banyaknya kawasan perairan tenang yang sangat cocok untuk

budidaya komoditi laut dan perikanan, terbuka peluang membangun

kolam pemancingan cumi dalam menambah pendapatan bagi warga

setempat. Untuk lebih menarik minat wisatawan dapat pula diadakan

festival memancing cumi secara berkala.

7) Setelah dilakukan observasi maupun Focus Group Discussion (FGD)

pengembangan wisata pemancingan dapat dikatakan telah layak untuk

dilaksanakan. Begitupun, hendaknya dapat dilakukan berbagai studi

kelayakan (feasible study) lebih lanjut dalam rangka mengaplikasikan

hasil penelitian ini.

Page 122: Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiribappeda.sabangkota.go.id/uploads/GWM_Revisi_Final_(1).pdf · Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang dan penghargaan

Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya Kota Sabang 111

Gambar 56. Peta Arahan Spasial

Pengembangan Wisata

Pemancingan.

Keterangan Gambar:

1. Toko peralatan memancing. 2. Pemancingan komoditi

budidaya. 3. Rute Pemancingan Lepas

Pantai Krueng Raya – Pulau Klah - Pulau Rondo. 4. Spot memancing.

3

4

4

2 2

1

Trip Ke Pulau Rondo

(Fishing)

2

Pulau Klah

Page 123: Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiribappeda.sabangkota.go.id/uploads/GWM_Revisi_Final_(1).pdf · Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang dan penghargaan

Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya Kota Sabang 112

3. Strategi Pengembangan Usulan Rancangan Program

Dengan berbagai kebijakan dan strategi, potensi pengembangan

wisata pemancingan di Gampong Krueng Raya, Kota Sabang dapat lebih

dioptimalkan dalam rangka membuka lapangan kerja sekaligus

meningkatkan pendapatan masyarakat yang bermuara pada peningkatan

pendapatan daerah. Adapun strategi-strategi tersebut dapat diuraikan

sebagai berikut:

1) Dalam pembangunan infrastruktur pemancingan dalam hal ini kolam

pemancingan buatan, perlu diperhatikan aspek-aspek mencakup:

a) Luas lahan;

b) Banyaknya pengunjung;

c) Kenyamanan;

d) Fasilitas pemancingan;

e) Aksesibilitas ke tempat pemancingan;

f) Fasiltas pendukung yang tersedia, dan;

g) Biaya pemancingan.

2) Pengadaan infrastruktur dengan teknologi tepat guna yang modern

diharapkan dapat semakin menarik minat wisatawan khususnya

peminat hobi memancing profesional untuk berkunjung. Berbagai

peralatan memancing tersebut dapat disediakan di berbagai toko

penjualan dan penyewaan alat-alat pemancingan yang dibangun di

Gampong Krueng Raya, Kota Sabang sehingga dapat menghasilkan

tambahan pendapatan bagi warga.

3) Pengembangan wisata pemancingan dapat disinergikan dengan

keberadaan berbagai budidaya perikanan dan kelautan yang terdapat di

Gampong Krueng Raya, Kota Sabang. Dengan adanya hasil budidaya

kelautan dan perikanan tersebut, dapat didistribusikan ke dalam kolam-

Page 124: Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiribappeda.sabangkota.go.id/uploads/GWM_Revisi_Final_(1).pdf · Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang dan penghargaan

Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya Kota Sabang 113

kolam pemancingan buatan yang dibangun untuk para wisatawan yang

memiliki hobby memancing.

4) Pengembangan wisata pemancingan ini dapat pula disinergikan dengan

keberadaan restoran-restoran wisata kuliner baik restoran terapung,

restoran di tepi pantai ataupun restoran di sepanjang jalan di Gampong

Krueng Raya, Kota Sabang. Di restoran-restoran tersebut dapat

dibangun kolam pemancingan buatan sehingga para wisatawan dapat

memancing sambil memilih ikan atau kuliner laut lainnya yang akan

disajikan bagi mereka.

5) Meskipun lapangan kerja yang dapat dibuka dari pengembangan wisata

pemancingan ini relatif tidak begitu besar, namun keberadaan wisata

pemancingan memiliki nilai atraksi yang unik yang dapat dijual sebagai

obyek wisata. Dalam mengembangkan wisata pemancingan ini tentunya

perlu senantiasa dikembangkan berbagai inovasi dan kreativitas dalam

meningkatkan minat kunjungan wisatawan.

Page 125: Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiribappeda.sabangkota.go.id/uploads/GWM_Revisi_Final_(1).pdf · Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang dan penghargaan

Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya Kota Sabang 114

BAB VI

PENUTUP

6.1. Kesimpulan

1) Berdasarkan Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya,

Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang, terdapat 6 (enam) usulan

rancangan program yang merupakan bagian dari pengembangan

Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya, Kota Sabang. Keenam program

tersebut adalah:

a. Pengembangan wisata gampong nelayan.

b. Pengembangan industri perikanan dan kelautan.

c. Pengembangan wisata kuliner.

d. Pembangunan sailing terminal (marina).

e. Pengembangan wisata diving dan snorkeling Pulau Klah.

f. Pengembangan wisata pemancingan.

2) Keseluruh program tersebut berdasarkan hasil penelitian studi

perencanaan ini telah dapat dilaksanakan di Gampong Krueng Raya,

Kota Sabang.

6.2. Saran

1) Dalam mewujudkan pengembangan Gampong Wisata Mandiri

hendaknya dapat dilibatkan berbagai stakeholder (pemaku kepentingan)

dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat Gampong Krueng Raya,

Kota Sabang.

2) Dalam rangka mengaplikasikan hasil penelitian tahap awal ini, perlu

ditindaklanjuti dengan berbagai studi kelayakan (feasible study) yang

dibutuhkan.

Page 126: Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiribappeda.sabangkota.go.id/uploads/GWM_Revisi_Final_(1).pdf · Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang dan penghargaan

Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya Kota Sabang 115

6.3. Rekomendasi

Dalam laporan ini kami sertakan pula hasil analisis yang telah kami

rangkum menjadi beberapa rekomendasi terkait Pengelolaan Gampong

Wisata Mandiri Krueng Raya, Kota Sabang. Rekomendasi tersebut

mencakup:

1) Aspek pengelolaan Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya, Kota

Sabang;

2) Arahan strategis pengembangan Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya,

Kota Sabang, dan;

3) Arahan teknis pengembangan Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya,

Kota Sabang.

6.3.1. Aspek pengelolaan Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya, Kota

Sabang

Dalam pengelolaan Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya, Kota

Sabang perlu diperhatikan fungsi-fungsi manajemen dalam rangka

mencapai tujuan utama yaitu efektivitas dan efisiensi dari pelaksanaan

program atau kegiatan. Adapun fungsi-fungsi manajemen tersebut adalah

sebagai berikut:

a. Planning (Perencanaan)

Merencanakan pengelolaan Gampong Wisata Mandiri yang terdapat di

kawasan Gampong Krueng Raya, Kota Sabang dengan melihat segala

potensi yang telah ada, dan dengan melibatkan segenap stakeholders

yang ada.

b. Directing (Mengarahkan)

Memberikan pengarahan dan membuat program pelatihan untuk

meningkatkan pengetahuan dan kreatifitas masyarakat dalam

Page 127: Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiribappeda.sabangkota.go.id/uploads/GWM_Revisi_Final_(1).pdf · Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang dan penghargaan

Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya Kota Sabang 116

menciptakan produk-produk wisata baru yang dapat meningkatkan

aktivitas pariwisata di kawasan Gampong Krueng Raya, Kota Sabang.

c. Organizing (termasuk Coordinating)

1) Menjaga agar semua program yang telah direncanakan dapat

dilaksanakan dan dikomunikasikan dengan baik pada seluruh

pemangku kepentingan.

2) Meningkatkan kegiatan promosi Gampong Wisata Mandiri yang telah

ada dengan mengadakan event kepariwisataan.

3) Membentuk kerjasama antar pelaku Gampong Wisata Mandiri dengan

asosiasi kepariwisataan lainnya.

d. Controlling (Pengawasan)

1) Menyusun instrumen controlling dan evaluasi terhadap program

penyelarasan baik secara parsial per program maupun secara

komprehensif.

2) Melakukan controlling dan evaluasi terhadap semua program

penyelarasan baik secara parsial maupun komprehensif.

3) Menyusun laporan hasil controlling dan evaluasi yang memuat

rekomendasi perbaikan atas pelaksanaan setiap program.

4) Menyusun laporan hasil controlling dan evaluasi terhadap hasil

pencapaian kinerja secara komprehensif di seluruh pelaksanaan

program penyelarasan.

6.3.2. Arahan Strategis

Dalam upaya pengembangan Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya,

Kota Sabang yang berkelanjutan haruslah senantiasa diperhatikan identitas

atau ciri khas daerah, adanya pelibatan atau partisipasi masyarakat

setempat, pengembangan mutu produk wisata pedesaan dan pembinaan

kelompok pengusaha setempat. Dalam pengembangan potensi Gampong

Page 128: Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiribappeda.sabangkota.go.id/uploads/GWM_Revisi_Final_(1).pdf · Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang dan penghargaan

Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya Kota Sabang 117

Wisata Mandiri Krueng Raya, Kota Sabang memerlukan sinergi antar para

stakeholder yang terlibat di dalamnya, yaitu pemerintah, cendekiawan, dan

sektor swasta (bisnis) dalam mengembangkan berbagai potensi yang ada

sehingga terwujudnya peningkatan kesejahteraan masyarakat secara

signifikan dapat tercapai.

Peran Pemerintah daerah di dalam pengembangan potensi Gampong

Wisata Mandiri Krueng Raya, Kota Sabang hendaknya berperan sebagai

katalisator dan advokat di dalam kebijakan regulasi kegiatan Gampong

Wisata Mandiri. Selain itu pemerintah daerah juga harus mendukung

kreativitas yang dihasilkan oleh masyarakat yang turut berpartisipasi dalam

pembangunan sektor pariwisata khususnya wisata bahari di Gampong

Krueng Raya, Kota Sabang.

Peran cendekiawan di dalam pengembangan potensi Gampong

Wisata Mandiri Krueng Raya, Kota Sabang hendaknya berperan sebagai

pihak yang memberikan pelatihan kepada masyarakat bagaimana

memaksimalkan inovasi dan kreativitas suatu ide atau gagasan dari suatu

produk wisata. Tujuan akhirnya tidak lain agar produk wisata tersebut

digemari oleh wisatawan.

Peran Pelaku Usaha (sektor bisnis) hendaknya dapat memberikan

lapangan kerja khususnya kepada masyarakat di kawasan Gampong

Krueng Raya, Kota Sabang agar dapat meningkatkan kesejahteraan dari

kegiatan Gampong Wisata Mandiri. Selain itu Pelaku Usaha dapat bekerja

sama dengan segenap stakeholder di dalam segi promosi dan distribusi

agar pengembangan Gampong Wisata Mandiri di Gampong Krueng Raya,

Kota Sabang berjalan secara optimal.

Diharapkan dengan usulan rancangan program yang telah diajukan

dalam studi awal perencanaan Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya, Kota

Page 129: Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiribappeda.sabangkota.go.id/uploads/GWM_Revisi_Final_(1).pdf · Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang dan penghargaan

Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya Kota Sabang 118

Sabang, dapat menyerap angkatan kerja usia produktif sebesar 30 persen.

Jadi, secara rata-rata dapat ditaksir masing-masing usulan rancangan

program menyumbang 5 persen. Meskipun pada kenyataannya ada

program-program yang memiliki sumbangsih yang lebih dominan dan ada

pula program yang tidak berpengaruh secara signifikan.

Terkait dengan budaya daerah dan penerapan syari’at Islam di

provinsi Aceh, pemerintah daerah bersama-sama dengan masyarakat

maupun segenap stakeholder agar dapat mensosialisasikan berbagai nilai-

nilai budaya dan agama yang berlaku sehingga tidak menimbulkan kejutan

budaya (cultural shock) bagi wisatawan yang ingin berkunjung ke Gampong

Krueng Raya, Kota Sabang. Masyarakat juga dapat diberikan berbagai

pembekalan di antaranya pembekalan sadar budaya sadar wisata agar

tetap memelihara nilai-nilai agama dan budaya serta kearifan lokal daerah

setempat.

6.3.3. Arahan teknis

Dalam melaksanakan studi perencanaan Gampong Wisata Mandiri

Krueng Raya, Kota Sabang, berbagai usulan rancangan program telah

disampaikan dalam Focus Group Discussion (FGD). Di samping itu

dilakukan sejumlah observasi atau pengamatan langsung di lapangan serta

diperkuat dengan sejumlah wawancara dengan sejumlah tokoh masyarakat

dan para pemangku kepentingan (stakeholder) dalam rangka

mengidentifikasi potensi dan menyusun konsep perencanaan terpadu.

Dari berbagai tanggapan dan saran dari masyarakat dan para

stakeholder lainnya tersebut telah diperoleh sejumlah umpan balik

(feedback) yang dapat menjadi dasar penyempurnaan studi perencanaan

Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya, Kota Sabang ini. Dukungan

Page 130: Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiribappeda.sabangkota.go.id/uploads/GWM_Revisi_Final_(1).pdf · Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang dan penghargaan

Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya Kota Sabang 119

masyarakat merupakan tolak ukur bagi keberhasilan pelaksanaan program-

program yang diusulkan dalam penelitian ini di masa yang akan datang.

Adapun untuk langkah dan penelitian berikutnya berupa studi

kelayakan (feasible study) untuk menentukan lokasi serta untuk melihat

kelayakan dari usulan-usulan rancangan program yang dikemukakan dalam

studi awal ini. Dalam tahapan tersebut antara lain akan mencoba untuk

melihat kelayakan rencana program baik dari sudut pandang ekonomis

(anggaran) maupun dari sudut pandang teknis (rancangan).

Tahapan selanjutnya adalah pelaksanaan kajian DED (Detailed

Engineering Design) untuk menentukan rancangan detil dan terstruktur

untuk program yg bersifat konstruksi dan penentuan indikator pencapaian

yg diharapkan untuk program yg bersifat non konstruksi. Setelah tahap

implementasi, barulah program tersebut akan dinilai tingkat

keberhasilannya melalui tahapan monitoring dan evaluasi.

Gambar 57. Bagan Tahapan Program

Masing-masing langkah dalam proses ini saling terkait dan

mendukung, namun mekanisme proses dari satu lokasi dengan lokasi

lainnya tergantung pada kebutuhan dan kondisi setempat. Demikian pula

dengan lamanya proses pelaksanaan dari masing-masing tahapan tersebut

berdasarkan berbagai faktor pendukung maupun kendala yang dihadapi.

Identifikasi

Potensi & Konsep

Perencanaan

Persiapan Program

(Studi kelayakan &

DED)

Adopsi Program

(Persetujuan

atau pendanaan)

Implementasi/

Pelaksanaan

Monitoring

& Evaluasi

Page 131: Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiribappeda.sabangkota.go.id/uploads/GWM_Revisi_Final_(1).pdf · Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang dan penghargaan

Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya Kota Sabang 120

Baik masyarakat maupun para stakeholder sangat berharap dengan

adanya program-program pemberdayaan ekonomi melalui pengembangan

Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya, Kota Sabang ini dapat mencapai

tujuan utamanya yaitu meningkatkan kesejahteraan dan tarah hidup warga

setempat. Berbagai usulan rancangan program yang telah diajukan, sangat

diharapkan dapat membuka banyak lapangan pekerjaan agar dapat

mengganti aktivitas utama masyarakat Gampong Krueng Raya, Kota

Sabang.

Dalam memperkuat penelitian ini, turut disampaikan pula sejumlah

arahan spasial yaitu saran mengenai daerah pengembangan terhadap

usulan-usulan rancangan program yang telah dikemukakan. Berbagai

arahan tersebut bersumber dari data-data yang diperoleh baik melalui

wawancara (interview), Focus Group Discussion (FGD) dan hasil observasi

atau pengamatan langsung di lapangan. Arahan spasial tersebut disusun

dengan mempertimbangkan aspek aksesibilitas dan tata ruang serta

partisipasi masyarakat dan dukungan segenap pemangku kepentingan

(stakeholder).

Arah spasial dari usulan-usulan rancangan program Gampong Wisata

Mandiri, Krueng Raya, Kota Sabang yang meliputi: 1) pengembangan

wisata gampong nelayan; 2) pengembangan industri perikanan dan

kelautan; 3) pengembangan wisata kuliner; 4) pembangunan sail terminal

(marina), 5) pengembangan wisata diving dan snorkeling Pulau Klah; dan

6) pengembangan wisata pemancingan; dapat diperhatikan secara rinci

pada Gambar 58 berikut ini.

Page 132: Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiribappeda.sabangkota.go.id/uploads/GWM_Revisi_Final_(1).pdf · Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang dan penghargaan

Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya Kota Sabang 121

Gambar 58. Peta Arahan Spasial

Usulan Rancangan Program Gampong Wisata Mandiri

Krueng Raya, Kota Sabang.

Item Usulan Rancangan Program: 1. Seuramoe Nelayan. 2. Penginapan. 3. Tourism Information Center (TIC). 4. Taman Jalan (Road Park). 5. Pembangunan Docking (perbaikan kapal). 6. Budidaya rumput laut. 7. Budidaya ikan kerapu. 8. Budidaya mutiara (2015) 9. Budidaya terumbu karang (2015) 10. Pembangunan Pusat Pelelangan Ikan (PPI). 11. Dermaga nelayan. 12. Restoran terapung. 13. Restoran di tepi pantai. 14. Kedai Kuliner. 15. Pembangunan Sailing Terminal (Marina). 16. Rumah apung. 17. Diving dan Snorkeling Center. 18. Pembangunan Diving Terminal. 19. Pembangunan Snorkeling Terminal. 20. Lokasi diving Pulau Klah. 21. Lokasi Snorkeling Pulau Klah. 22. Rute wisata Diving dan Snorkeling Krueng Raya – P. Klah – P. Rubiah. 23. Toko peralatan memancing.

24. Pemancingan komoditi budidaya. 25. Rute Pemancingan Krueng Raya – P. Klah – P. Rubiah. 26. Spot memancing.

Lain-lain: 27. Perumahan Bantuan Tsunami. 28. Lembaga Riset LIPI. 29. Lapangan Sepakbola Mini

15

2

Trayek Wisata Taxi Boat

Pulau Klah

1

3

3

3

4

5

7

6

7 6

8

9

10

11

12 13

13

14

15

2 15

2

15

2

16

2

17

2

Trip Ke Pulau Rubiah ( Diving & Snorkeling)

20

2

20

21

21 19

2

18

2

22

23

2

24

2

24

2

24

2

25

2

Trip Ke Pulau Rondo (Fishing)

26

2 26

2

27

28

29

2

2

2

2

2

Page 133: Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiribappeda.sabangkota.go.id/uploads/GWM_Revisi_Final_(1).pdf · Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang dan penghargaan

Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya Kota Sabang 122

Dari berbagai usulan rancangan program tersebut, sebagian di antaranya

merupakan program yang sudah berjalan (existing) dan sebagian lainnya masih

dalam tahap perencanaan pengembangan. Melalui tabel 9 berikut ini dapat terlihat

sejauh mana tahapan yang telah dilalui oleh masing-masing item dalam tiap-tiap

usulan rancangan program.

Tabel 9

Klasifikasi Tahapan Operasional Usulan Rancangan Program

No.

Usulan Rancangan Program

Sudah Berjalan (Existing)

Tahapan Perencanaan

1 Pengembangan Wisata Gampong Nelayan

a. Seuramoe Nelayan. b. Penginapan. c. Tourism Information

Centre (TIC). d. Taman jalan (road park).

2 Pengembangan Industri Perikanan dan Kelautan.

a. Budidaya rumput laut. b. Budidaya ikan kerapu. c. Dermaga Nelayan.

a. Pembangunan docking. b. Budidaya mutiara (2015) c. Budidaya terumbu karang

(2015) d. Pembangunan Pusat Pelelangan Ikan (PPI)

3 Pengembangan Wisata Kuliner.

a. Kedai Kuliner. a. Restoran terapung. b. Restoran tepi pantai.

4 Pembangunan sailing terminal (marina).

- a. Pembangunan sailing terminal (marina) b. Rumah apung.

5 Pengembangan Wisata Diving dan Snorkeling

Pulau Klah.

- a. Diving dan Snorkeling Center.

b. Pembangunan diving terminal. c. Pembangunan snorkeling

terminal. d. Lokasi diving Pulau Klah. e. Lokasi snorkeling Pulau

Klah. f. Rute wisata Diving dan Snorkeling Krueng Raya -

Pulau Klah – Pulau Rubiah.

6 Pengembangan Wisata Pemancingan.

a. Spot memancing.

a. Toko peralatan memancing. b. Pemancingan komoditi

budidaya. c. Rute pemancingan lepas Krueng Raya – Pulau

Klah – Pulau Rondo.

Page 134: Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiribappeda.sabangkota.go.id/uploads/GWM_Revisi_Final_(1).pdf · Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang dan penghargaan

Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiri Krueng Raya Kota Sabang 123

DAFTAR KEPUSTAKAAN

Bappeda Kota Sabang, 2009. Revisi Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Kota Sabang Tahun 2007-2012. Sabang.

Bappeda Kota Sabang dan Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Sabang, 2013.

Sabang dalam Angka 2013. Sabang.

Pemerintahan Gampong Krueng Raya, Kota Sabang, 2014. Presentasi

Pelaksanaan Administrasi Pemerintahan, Perkembangan

Potensi Gampong Krueng Raya, Kecamatan Sukakarya, Kota

Sabang. Sabang.

Pemerintah Kota Sabang, 2010. Atlas Sumber Daya Wilayah Pesisir

dan Laut Sabang. Sabang.

Pemerintah Kota Sabang, 2012. Rencana Tata Ruang Wilayah Tahun

2012 - 2032. Sabang.

Pusat Studi Ekonomi Pedesaan, 2012. Sosialisasi Desa Wisata,

dipresentasikan di Yogyakarta pada 27 s.d. 30 Nopember 2014.

Yogyakarta.

Solekhan, Moch., 2014. Penyelenggaraan Pemerintahan Desa

Berbasis Partisipasi Masyarakat. Setara Press, Malang.

Sugiyono, 2005. Metode Penelitian Bisnis. Alfabeta, Bandung.

Tjiptono, Fandy, 2005. Brand Management & Strategy. Andi,

Yogyakarta.

Umar, Husein, 2005. Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis

Bisnis. Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Wilopo, Tjahyo H., 2007. Jurus Jitu Membangun Merek untuk UKM.

Media Pressindo, Yogyakarta.

Witanto, D.Y., 2007, Hukum Adat Laut Sabang: Kearifan-kearifan

yang Terlupakan. Mandar Maju, Bandung.