studi kinerja peningkatan keamanan informasi...
TRANSCRIPT
24 Juli 2013 Tugas Akhir – KI091391 1
STUDI KINERJA PENINGKATAN KEAMANAN INFORMASI BERBASIS PENYISIPAN INFORMASI
DENGAN MENGGUNAKAN STEGANOGRAFI(Kata kunci: deteksi tepi fuzzy, deteksi tepi hybrid, metode High Payload,
steganografi citra)
PRESENTASI TUGAS AKHIR – KI091391
Penyusun Tugas Akhir :
Claracia Dinasty
(NRP : 5109.100.109)
Dosen Pembimbing :
Ahmad Saikhu, S.Si., M.T.
Rully Soelaiman, S.Kom., M.Kom.
Steganografi merupakan seni untuk menyembunyikan pesan didalam suatu media sedemikian rupa sehingga orang lain tidakmenyadari ada sesuatu di dalam pesan tersebut.
Hasil studi membuktikan bahwa sharp area pada citra dapatmenampung pesan tanpa terdekteksi lebih banyak daripada smootharea [3] [4] [5].
Deteksi tepi hybrid menghasilkan piksel tepi lebih banyak daripadadeteksi tepi biasa.
Penggunaan metode high payload dapat memaksimalkanpengalokasian bit pada setiap kanal warna RGB.
24 Juli 2013 Tugas Akhir – KI091391 4
LATAR BELAKANG (1)
Sobel = 24878 pxFuzzy = 28540 pxLaplacian = 9766 px
24 Juli 2013 Tugas Akhir – KI091391 5
LATAR BELAKANG (2)
Hybrid Laplacian or Fuzzy = 31416 px Hybrid Sobel or Fuzzy = 32274 px
24 Juli 2013 Tugas Akhir – KI091391 6
1. Bagaimana memahami dan mengimplementasikan penggunaan
metode penyisipan High Payload dalam steganografi citra
berwarna?
2. Bagaimana menggabungkan deteksi tepi hybrid ke dalam
implementasi metode High Payload dalam steganografi citra
berwarna?
3. Bagaimana hasil uji coba kinerja dari sistem steganografi citra
berwarna dengan berbagai skenario uji?
RUMUSAN MASALAH
24 Juli 2013 Tugas Akhir – KI091391 7
1. Jenis deteksi tepi yang digunakan adalah deteksi hybridlaplacian atau sobel yang digabungkan dengan deteksi tepifuzzy.
2. Media penampung (citra cover) merupakan citra statis berwarna24-bit (RGB)
3. Media yang disisipkan (citra secret) dapat berupa citra grayscaleataupun citra berwarna 24-bit (RGB).
4. Data uji menggunakan citra dari The Berkeley SegmentationDataset and Benchmark (BSDS300) yang diunduh secara acakdari situs http://www.eecs.berkeley.edu/Research/Projects/CS/vision/bsds/
5. Uji coba metode dilakukan menggunakan nilai PSNR (PeakSignal to Noise Ratio).
6. Jumlah bit yang ditambahkan pada piksel tepi untuk uji cobaberada dalam rentang 0 hingga 5 bit.
BATASAN MASALAH
24 Juli 2013 Tugas Akhir – KI091391 8
1. Mengimplementasikan metode High Payload dan deteksi tepi
dalam sistem steganografi citra berwarna.
2. Mengetahui hasil kinerja sistem dengan melakukan beberapa
skenario uji coba.
TUJUAN
24 Juli 2013 Tugas Akhir – KI091391 9
Citra Cover
proses
Citra Secret Citra StegoBerkas
Pelengkap
Citra Stego
proses
Citra Secret Hasil Ekstraksi
GAMBARAN UMUM SISTEM STEGANOGRAFI
Berkas Pelengkap
24 Juli 2013 Tugas Akhir – KI091391 10
Citra cover
Input data inisialisasiPembuatan versi
grayscale dari citracover
Deteksi tepiKomputasi alokasi bit yang akan disisipkan
Input citra secretPenyisipan citra
secret ke dalam citracover
Pembuatan berkaspelengkap
Citra secret
Citra stego + berkas pelengkap
DESAIN PROSES PENYISIPAN
24 Juli 2013 Tugas Akhir – KI091391
Jenis deteksitepi
Jumlah bit yang
ditambahkanpada piksel
tepi
Input citracover
TAHAP 1: INISIALISASI
24 Juli 2013 Tugas Akhir – KI091391
komputasi
BGRI 114.0587.0299.0
TAHAP 2: PEMBUATAN CITRA GRAYSCALE
Citra cover asli Citra grayscale
24 Juli 2013 Tugas Akhir – KI091391
TAHAP 3: DETEKSI TEPI HYBRID
Pendeteksian tepi denganoperator Laplacian
Citra grayscale
Hasil deteksi tepi Laplacian
Pendeteksian tepi denganoperator Sobel
Pendeteksian tepi dengandeteksi tepi Fuzzy
Hasil deteksi tepi Sobel
24 Juli 2013 Tugas Akhir – KI091391
TAHAP 3: DETEKSI TEPI HYBRID
Pendeteksian tepi denganoperator Laplacian
Pendeteksian tepi denganoperator Sobel
Citra grayscale
Pendeteksian tepi dengandeteksi tepi Fuzzy
Hasil deteksi tepi fuzzy
24 Juli 2013 Tugas Akhir – KI091391
TAHAP 3: DETEKSI TEPI HYBRID
Pendeteksian tepi denganoperator Laplacian
Pendeteksian tepi denganoperator Sobel
Pendeteksian tepi dengandeteksi tepi Fuzzy
Citra grayscale
24 Juli 2013 Tugas Akhir – KI091391
TAHAP 3: DETEKSI TEPI HYBRID
Pencarian nilai ambangdengan Otsu Thresholding
Ha
sil
de
tek
si
tep
ifu
zzy
Ha
sil
de
tek
si
tep
iS
ob
el
Ha
sil
de
tek
si
tep
iLa
pla
cia
nJumlah piksel tepi : 34989 piksel
Penggabungan denganoperasi OR
24 Juli 2013 Tugas Akhir – KI091391
TAHAP 3: DETEKSI TEPI HYBRID
Pencarian nilai ambangdengan Otsu Thresholding
Penggabungan denganoperasi OR
Citra hasil deteksi tepi Lapacian or Fuzzy
Citra hasil deteksi tepi Sobel or Fuzzy
Jumlah piksel tepi : 30826 piksel
Jumlah piksel tepi : 34989 piksel
TAHAP KOMPUTASI
24 Juli 2013 Tugas Akhir – KI091391
Langkah1:
•Penentuan pixel properties
Langkah2:
•Perhitungan menggunakanalgoritma metode High Payload
Langkah3:
•Penambahan bit sesuai input jumlahbit yang ditambahkan untuk pikseltepi
Langkah4:
•Pembuatan message box yang berisi informasi ukuran maksimalcitra secret yang dapat ditampung
TAHAP 4: KOMPUTASI ALOKASI BIT
visualisasi hasil matriks
alokasi bit
TAHAP KOMPUTASI
24 Juli 2013 Tugas Akhir – KI091391
PENENTUAN PIXEL PROPERTIES
2. Menentukan sub-case (SC):
116
ByteColorIntMC
CYX
CYCXCYCX
CYCXCYCX
CYX
CYCXCYCX
CYX
SC
,6
)&(|)&(5
)&(|)&(4
,3
)&(|&2
,1
1. Menentukan main-case (MC):
3. CP = current pixel.
4. NP = next pixel.
Pixel properties:
1. Selected color:
2. Main case dari selected color:
3. Salah satu dari rest color:
4. Rest color lainnya:
5. R,G,B adalah nilai dari kanal warna
red,green, blue pada current pixel
ColorCPColor
Color MCSel
minarg
CPColorMCCColorSelmc
RCEiRCE i &2,1,
RCCRCHMCMCColorSelH ,
TAHAP KOMPUTASI
24 Juli 2013 Tugas Akhir – KI091391
ALGORITMA HIGH PAYLOAD
Jika CMC>=2 dan CSC=1Sembunyikan 2 bit pada selected color dari CPSembunyikan 2 bit pada selected color dari NP
Jika 1<=CMC<=16 dan CSC=3Sembunyikan 1 bit pada kanal R dari CPSembunyikan 1 bit pada kanal G dari CPSembunyikan 2 bit pada kanal B dari CP
Jika 1<=CMC<=15 dan CSC=5Sembunyikan 2 bit pada selected color dari CPSembunyikan 2 bit pada E dari CP
Jika 1<=CMC<=15 dan CSC=6Sembunyikan 2 bit pada selectd color dari CPSembunyikan 2 bit pada H dari CP
24 Juli 2013 Tugas Akhir – KI091391
Pemilihan danpembacaancitra secret
Pembentukanmatriks citra
secret menjadibitstream biner
TAHAP 5: INPUT CITRA SECRET
3 0 3 2 2 2 2 0 33 0 2 2 2 2 2 0 03 3 3 0 0 0 0 0 2
x x x x x x x x xx x x x x x x x xx x x x x x x x x
24 Juli 2013 Tugas Akhir – KI091391
Pembagian bitstreamcitra secret sesuaialokasi
Pemberian mask padacitra cover
Penyisipan citra secret ke dalam citra cover
TAHAP 6: PENYISIPAN
S=1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1
5 0 2 3
bitstream citra secret
matriks hasil tahap komputasi
matriks hasil pembagian citra secret
75 = 0 1 0 0 1 0 1 1
24 Juli 2013 Tugas Akhir – KI091391
Pembagian bitstreamcitra secret sesuaialokasi
Pemberian mask padacitra cover
Penyisipan citra secret ke dalam citra cover
TAHAP 6: PENYISIPAN
75 = 0 1 0 0 1 0 1 10 0 072
citra cover
matriks hasil tahap komputasi
citra yang telah diberi mask
5= 1 0 1
24 Juli 2013 Tugas Akhir – KI091391
Pembagian bitstreamcitra secret sesuaialokasi
Pemberian mask padacitra cover
Penyisipan citra secret ke dalam citra cover
TAHAP 6: PENYISIPAN
72 = 0 1 0 0 1 0 0 0
Citra stego
OR
77 = 0 1 0 0 1 1 0 1
24 Juli 2013 Tugas Akhir – KI091391
Berkas pelengkap (myFile.txt) berisi informasi:
• informasi jumlah bit yang telah disisipkan dalam setiap kanal warna red(R), green(G), dan blue(B) dalam tiap piksel pada citra cover (informasi dalam bentuk array satu dimensi),• informasi panjang citra secret,• informasi lebar citra secret, • informasi jumlah kanal citra secret, dan• informasi mengenai panjang bitstream pesan rahasia (citra secret) yang telah disisipkan.
TAHAP 7: PEMBUATAN BERKAS PELENGKAP
24 Juli 2013 Tugas Akhir – KI091391 26
Pembacaan citra stego
Pembacaan danpemisahan informasi-informasi pada berkas
pelengkap
Pengambilan N-bits daricitra stego yang
merupakan citra secret yang disisipkan
Pembentukan bitstreambiner menjadi bitstream
desimal
Pembentukan bitsream desimal menjadi matriks
citra
Citra secret hasil proses ekstraksi
Citra stego Berkas pelengkap
DESAIN PROSES EKSTRAKSI
24 Juli 2013 Tugas Akhir – KI091391
Uji KebenaranUji ini membandingkan citra secret yang disisipkan dengan citra secret hasil
proses ekstraksi dan diukur menggunakan nilai PSNR. Sistem dinyatakan
sesuai jika nilai PSNR = tak hingga (INF).
Uji KinerjaUji kinerja memgevaluasi kualitas citra stego yang dihasilkan. Dalam uji ini
terdapat dua nilai PSNR, yaitu PSNR1 dan PSNR2. PSNR1 membandingkan
citra stego dengan citra cover asli, sedangkan PSNR2 membandingkan
citra stego dengan citra cover yang telah diberi mask.
27
SKENARIO UJI COBA
SKENARIO UJI COBA
24 Juli 2013 Tugas Akhir – KI091391
Uji Kebenaran
Citra secret berwarna
Citra secret grayscale
28
24 Juli 2013 Tugas Akhir – KI091391
Citra cover terhadap citra secret berwarna
Informasi uji coba:• Citra Cover: 159091.jpg• Citra Secret: 108073.jpg• Deteksi Tepi: Sobel or Fuzzy• Jumlah bit yang ditambahkan pada
piksel tepi: 1 bit
Evaluasi: Secara visual tidak tampak
perbedaan antara citra secret sebelumproses penyisipan dengan citra secrethasil proses ekstraksi. Setelah dilakukanuji menggunakan nilai PSNR, nilai yangdidapatkan adalah ‘INF’ atau tak hingga.Dengan begitu dapat dikatakan bahwaproses penyisipan dan ekstraksi pada ujikebenaran skenario 1 sudah sesuai.
UJI KEBENARAN SKENARIO 1 (1)
Histogram citra secret hasil proses ekstraksiHistogram citra secret sebelum proses penyisipan
24 Juli 2013 Tugas Akhir – KI091391
Citra cover terhadap citra secret berwarna
UJI KEBENARAN SKENARIO 1 (2)
24 Juli 2013 Tugas Akhir – KI091391
Citra cover terhadap citra secret grayscale
Informasi uji coba:• Citra Cover: 159091.jpg• Citra Secret: 108073[GRAY].jpg• Deteksi Tepi: Sobel or Fuzzy• Jumlah bit yang ditambahkan pada
piksel tepi: 1 bit
Evaluasi: Secara visual tidak tampak
perbedaan antara citra secret sebelumproses penyisipan dengan citra secrethasil proses ekstraksi. Setelah dilakukanuji menggunakan nilai PSNR, nilai yangdidapatkan adalah ‘INF’ atau tak hingga.Dengan begitu dapat dikatakan bahwaproses penyisipan dan ekstraksi pada ujikebenaran skenario 2 sudah sesuai.
UJI KEBENARAN SKENARIO 2 (1)
Histogram citra secret hasil proses ekstraksiHistogram citra secret sebelum proses penyisipan
24 Juli 2013 Tugas Akhir – KI091391
Citra cover terhadap citra secret grayscale
UJI KEBENARAN SKENARIO 2 (2)
SKENARIO UJI COBA
24 Juli 2013 Tugas Akhir – KI091391
Uji KinerjaPerbandingan Deteksi Tepi Sobel or Fuzzy dengan Laplacian or
Fuzzy
Perbandingan Menggunakan Ukuran Citra Secret yang Berbeda
Perbandingan Menggunakan Format Citra Secret yang Berbeda
Perbandingan Menggunakan Format Citra Cover yang Berbeda
Perbandingan Jumlah Bit Tambahan yang Disisipkan pada Piksel
Tepi
Uji Penambahan Derau pada Citra Stego
Uji Rotasi Pada Citra Stego
33
Evaluasi:• Beberapa citra
memiliki piksel tepilebih banyak dengandeteksi tepi hybridLaplacian or Fuzzybeberapa lainnyadengan deteksi tepihybrid Sobel or Fuzzy
• Citra dengan jumlahtepi lebih banyak,memiliki nilai PSNRlebih kecil, baik untuknilai PSNR1 maupunnilai PSNR2.
UJI KINERJA SKENARIO 1
24 Juli 2013 Tugas Akhir – KI091391
Perbandingan Deteksi Tepi Sobel or Fuzzydengan Laplacian or Fuzzy
No.Nama Citra
CoverJumlah
TepiUtility (%)
PSNR1 (db)
PSNR2 (db)
1 66053.jpg 32274 87,66 44,66 42,982 66075.jpg 19395 93,49 45,66 43,963 113016.jpg 34989 86,60 44,39 42,864 160068.jpg 27345 89,93 45,04 43,235 253027.jpg 27075 89,94 44,85 43,16
No.Nama Citra
CoverJumlah
TepiUtility (%)
PSNR1 (db)
PSNR2 (db)
1 66053.jpg 31416 88,04 44,70 43,042 66075.jpg 19991 93,20 45,61 43,923 113016.jpg 30826 88,38 44,69 43,154 160068.jpg 26897 90,14 45,10 43,275 253027.jpg 24272 91,23 45,02 43,35
Hasil Uji Kinerja Skenario 1 Menggunakan Deteksi Tepi Laplacian or Fuzzy
Hasil Uji Kinerja Skenario 1 Menggunakan Deteksi Tepi Sobel or Fuzzy
UJI KINERJA SKENARIO 2
24 Juli 2013 Tugas Akhir – KI091391
Perbandingan Menggunakan Ukuran CitraSecret yang Berbeda
No.Nama Citra
Secret
Ukuran (piksel)
Utility (%)
PSNR1(db)
PSNR2 (db)
Waktu (detik)
1 42049.jpg 60 x 40 7,90 42,56 57,26 124,0202 103070.jpg 90 x 60 17,78 42,93 53,38 290,3553 159045.jpg 150 x 100 49,38 44,16 45,50 467,7194 108073.jpg 210 x 140 96,78 45,29 43,13 1404,28
Evaluasi: Semakin kecil citra secret yang disisipkan, nilai PSNR1 yang dihasilkan
semakin rendah, sebaliknya nilai PSNR2 semakin tinggi dan waktu proses yangdibutuhkan semakin sedikit.
UJI KINERJA SKENARIO 3
24 Juli 2013 Tugas Akhir – KI091391
Perbandingan Menggunakan Format CitraSecret yang Berbeda
Evaluasi:
Format citra secret tidakmempengaruhi kualitascitra stego yang dihasilkan.
No.Format Citra
SecretPSNR1
(db)PSNR2
(db)Waktu(detik)
1 BMP 44,11 45,60 544,9882 JPG 44,11 45,60 477,0683 PNG 44,11 45,60 546,1684 TIF 44,11 45,60 507,011
Hasil Uji Kinerja Skenario 3 Menggunakan Citra Secret 159008
No.Format Citra
SecretPSNR1
(db)PSNR2
(db)Waktu(detik)
1 BMP 44,16 45,50 500,0322 JPG 44,16 45,50 467,7193 PNG 44,16 45,50 548,3184 TIF 44,16 45,50 472,047
Hasil Uji Kinerja Skenario 3 Menggunakan Citra Secret 259045
UJI KINERJA SKENARIO 4
24 Juli 2013 Tugas Akhir – KI091391
Perbandingan Menggunakan Format CitraCover yang Berbeda
Evaluasi:
Format citra cover tidakmempengaruhimempengaruhi kualitascitra stego yang dihasilkan.
Hasil Uji Kinerja Skenario 4 Menggunakan Citra Cover 66053 dan
Citra Secret 41004[GRAY].jpg
Hasil Uji Kinerja Skenario 3 Menggunakan Citra Cover 66075 dan
Citra Secret 69015.jpg
No.Format Citra
CoverPSNR1
(db)PSNR2
(db)Waktu(detik)
1 BMP 44,80 42,46 469,4922 JPG 44,81 42,49 457,9653 PNG 44,80 42,46 469,1674 TIF 44,80 42,46 473,421
No.Format Citra
CoverPSNR1
(db)PSNR2
(db)Waktu(detik)
1 BMP 45,58 44,31 476,7652 JPG 45,60 44,32 481,7613 PNG 45,58 44,31 471,7004 TIF 45,58 44,31 469,714
UJI KINERJA SKENARIO 5
24 Juli 2013 Tugas Akhir – KI091391
Perbandingan Jumlah Bit Tambahan yangDisisipkan pada Piksel Tepi
PSNR1 47,34 db
PSNR2 47,99 db
Kapasitas 617604 bit
Utility 56,15 %
Waktu 1457,959 detik
24 Juli 2013 Tugas Akhir – KI091391
Perbandingan Jumlah Bit Tambahan yangDisisipkan pada Piksel Tepi
PSNR1 45,53 db
PSNR2 46,99 db
Kapasitas 661068 bit
Utility 52,46 %
Waktu 1515,512 detik
UJI KINERJA SKENARIO 5
24 Juli 2013 Tugas Akhir – KI091391
Perbandingan Jumlah Bit Tambahan yangDisisipkan pada Piksel Tepi
PSNR1 41,50 db
PSNR2 44,40 db
Kapasitas 704534 bit
Utility 49,22 %
Waktu 1510,828 detik
UJI KINERJA SKENARIO 5
24 Juli 2013 Tugas Akhir – KI091391
Perbandingan Jumlah Bit Tambahan yangDisisipkan pada Piksel Tepi
PSNR1 36,00 db
PSNR2 40,25 db
Kapasitas 747999 bit
Utility 46,36 %
Waktu 1499,835 detik
UJI KINERJA SKENARIO 5
24 Juli 2013 Tugas Akhir – KI091391
Perbandingan Jumlah Bit Tambahan yangDisisipkan pada Piksel Tepi
PSNR1 30,20 db
PSNR2 34,79 db
Kapasitas 791464 bit
Utility 43,82 %
Waktu 551,743 detik
UJI KINERJA SKENARIO 5
24 Juli 2013 Tugas Akhir – KI091391
Perbandingan Jumlah Bit Tambahan yangDisisipkan pada Piksel Tepi
PSNR1 24,56 db
PSNR2 29,01 db
Kapasitas 834928 bit
Utility 41,54 %
Waktu 472,454 detik
UJI KINERJA SKENARIO 5
Perbandingan Jumlah Bit Tambahan yangDisisipkan pada Piksel Tepi
24 Juli 2013 Tugas Akhir – KI091391
UJI KINERJA SKENARIO 5
0
500
1000
1500
2000
Histogram Stego Image
0 50 100 150 200 250
0
500
1000
1500
2000
Histogram Stego Image
0 50 100 150 200 250
0
500
1000
1500
2000
Histogram Stego Image
0 50 100 150 200 250
0
500
1000
1500
2000
Histogram Stego Image
0 50 100 150 200 250
0
500
1000
1500
2000
Histogram Stego Image
0 50 100 150 200 250
0
500
1000
1500
2000
Histogram Stego Image
0 50 100 150 200 250
0 1 2
3 4 5
Per
ban
din
gan
his
togra
mci
tra
steg
o
Evaluasi: Untuk menjaga kualitas, bit yang disarankan untuk ditambahkan pada piksel
tepi adalah kurang dari tiga bit (0,1, atau 2 bit). Kualitas citra stego berbanding terbalikdengan kapasitas bit yang dapat ditampung.
Uji Penambahan Derau pada Citra Stego
UJI KINERJA SKENARIO 6
Hasil UjiDengan Derau
Tanpa Derau
PSNR1 23,94 db 45,60 dbPSNR2 23,87 db 44,32 db
PSNRCitraSecret
25,16 db(MSE =197,98)
INF(MSE = 0)
Waktu905,489detik
829,047detik
Evaluasi: Citra secret hasil ekstraksi dari
citra stego yang diberi derau juga memilikiderau di dalamnya dan memiliki nilai PSNR yang rendah.
citra stego
citra stego dengan derau
citra secret
citra secret hasil ekstraksi
Uji Penambahan Derau pada Citra Stego
UJI KINERJA SKENARIO 6
0
50
100
150
200
250
300
350
400
450
Original Secret Image Histogram
0 50 100 150 200 250
Histogram citra secret tanpa derau
0
50
100
150
200
250
300
350
Extracted Secret Image Histogram
0 50 100 150 200 250
Histogram citra secret dengan derau
Uji Rotasi Pada Citra Stego
UJI KINERJA SKENARIO 6
Hasil Uji Kinerja Skenario 7 dengan Rotasi 90° Hasil Uji Kinerja Skenario 7 dengan Rotasi 180°
Evaluasi: Hasil uji coba menunjukkan bahwa sistem tidak tahan terhadap ujirotasi
Uji Rotasi Pada Citra Stego
UJI KINERJA SKENARIO 6
0
50
100
150
200
250
300
350
400
450
Original Secret Image Histogram
0 50 100 150 200 250
Histogram citra secret tanpa derau
0
50
100
150
200
250
300
350
Extracted Secret Image Histogram
0 50 100 150 200 250
Histogram citra secret dengan derau
Pada keadaan normal (tanpa perlakuan khusus), hasil proses ekstraksi
citra secret adalah sama persis dengan citra secret sebelum disisipkan,
baik untuk citra secret berwarna maupun citra secret grayscale (PSNR
= ∞, MSE = 0).
Pada keadaan normal (tanpa perlakuan khusus), kualitas citra stego
yang dihasilkan cukup baik (PSNR > 40 db).
Perbedaan jumlah citra tepi yang dihasilkan oleh deteksi tepi Sobel or
Fuzzy maupun Laplacian or Fuzzy tidak signifikan
Jumlah piksel tepi yang lebih banyak mengakibatkan nilai PSNR citra
stego yang lebih rendah.
Semakin kecil ukuran citra secret, semakin tinggi nilai PSNR2 yang
dihasilkan, namun nilai PSNR1 semakin rendah, dan waktu proses yang
dibutuhkan semakin sedikit.
24 Juli 2013 Tugas Akhir – KI091391 49
KESIMPULAN (1)
Format citra yang digunakan baik format citra cover maupun format
citra secret, tidak mempengaruhi kualitas citra stego yang dihasilkan.
Jumlah bit yang disarankan untuk ditambahkan pada piksel tepi adalah
kurang dari tiga bit (0, 1, atau 2 bit). Semakin sedikit bit yang
ditambahkan, semakin baik kualitas citra stego yang dihasilkan.
Semakin banyak jumlah bit yang disisipkan pada piksel tepi, kapasitas
untuk menampung jumlah bit yang disisipkan semakin besar.
Perlakuan terhadap citra stego (misalnya dengan pemberian derau
atau melakukan rotasi) mengakibakan menurunnya kualitas citra secret
hasil proses ekstraksi secara drastis, bahkan bisa menjadi rusak sama
sekali.
24 Juli 2013 Tugas Akhir – KI091391 50
KESIMPULAN (2)
Perlu dikembangkan metode yang dapat membuat sistem tahan
terhadap berbagai perlakuan terhadap citra stego untuk
meningkatkan robustness (misalnya terhadap pemberian derau
dan transformasi geometrik).
Perlu dikembangkan metode yang dapat mengoptimasi sistem
agar waktu yang diperlukan untuk proses penyisipan dan
ekstraksi lebih singkat.
24 Juli 2013 Tugas Akhir – KI091391 51
SARAN
24 Juli 2013 Tugas Akhir – KI091391 52
DAFTAR PUSTAKA (1)
[1] A. Ioannidou, S. T. Haldikis and G. Stephanides, "A novel technique for imagesteganography based on a high payload method and edge detection," ExpertSystem with Application, vol. 39, no. 14, pp. 11517-11524, 2012.
[2] J. Fridrich, M. Goljan and R. Du, "Reliable detection of LSB steganography incolor and grayscale images," IEEE Multimedia, vol. 8, p. 22–28, 2001.
[3] C.-M. Wang, N.-I. Wu, C.-S. Tsai and M.-S. Hwang, "A high qualitysteganographic method with pixel-value differencing and modulus function,"The Journal of Systems and Software, vol. 81, p. 150–158, 2008.
[4] D.-C. Wu and W.-H. Tsai, "A steganographic method for images by pixel-valuedifferencing," Pattern Recognition Letters, vol. 24, pp. 1613-1626, 2003.
[5] C.-C. Thien and J.-C. Lin, "A simple and high-hiding capacity method forhiding," Pattern Recognition, vol. 36, p. 2875–288, 2003.
[6] N. N. El-Emam, "Hiding a large amount of data with high security usingsteganography algorithm," Journal of Computer Science, vol. 3, no. 4, pp. 223-232, 2007.
[7] W.-J. Chen, C.-C. Chang and T. Hoang Ngan Le, "High payload steganographymechanism using hybrid edge detector," Expert System with Application, vol.37, pp. 3292-3301, 2010.
[8] S. Chakraborty and S. Bandyopadhyay, "An approach of 3-level imagesteganography using DNA sequence and 3x3 matrix pixel pair differencingalgorithm," International Journal of Engineering Science and Technology(IJEST), vol. 5, no. 1, pp. 184-191, 2013.
[9] F. A. Petitcolas, A. Ross J. and K. Markus G., "Information Hiding: A Survey,"Proceedings of the IEEE, special issue on protection of mutimedia content, vol.87, pp. 1062-1078, 1999.
[10] T. Sutoyo, in Teori Pengolahan Citra Digital, Yogyakarta, Andi, 2009, pp. 9 -27.
[11] A. P. Marvin and C. Wijaya, Pengolahan Citra Digital Menggunakan MATLAB,Informatika, 2007.
[12] R. C. Gonzales and R. E. Woods, Digital Image Processing, New Jersey:Prentice-Hall, 2002.
24 Juli 2013 Tugas Akhir – KI091391 53
DAFTAR PUSTAKA (2)