studi kelayakan bisnis cd multimedia interaktif.pdf

26
 1 STUDI KELAYAKAN BISNIS CD MULTIMEDIA INTERAKTIF Oleh: Fansuri Munawar Dosen Ilmu Fakultas Bisnis & Manajemen Universitas Widtayama Bandung

Upload: fansuri

Post on 07-Oct-2015

15 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 1

    STUDI KELAYAKAN BISNIS CD MULTIMEDIA

    INTERAKTIF

    Oleh:

    Fansuri Munawar

    Dosen Ilmu Fakultas Bisnis & Manajemen

    Universitas Widtayama

    Bandung

  • 2

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Pendirian suatu bisnis usaha yang sering dilakukan oleh seorang

    pengusaha, baik usaha yang dimulai dari awal hingga menghasilkan produk

    tertentu, pasti memerlukan modal yang besarnya disesuaikan dengan kebutuhan.

    Penanaman modal tersebut disesuaikan dengan tujuan perusahaan dan bentuk

    badan usahanya. Salah satu tujuan perusahaan mendirikan suatu bisnis adalah

    untuk mendapatkan keuntungan ( profit ) yang besar sehingga mampu membiayai

    usahanya sendiri. Selain keuntungan, tujuan lain dari perusahaan adalah bersifat

    sosial, misalkan saja membantu masyarakat dalam penyediaan lapangan pekerjaan

    sehingga dapat mengurangi pengangguran dan meningkatkan perekonomian

    daerah lokasi pendirian usaha.

    Bisnis usaha penjualan CD Multimedia Interaktif di daerah Bandung

    sebagai kota pendidikan mempunyai tujuan selain untuk mendapatkan keuntungan

    juga untuk meningkatkan kemudahan di dalam belajar mengajar dari mulai tingkat

    SD sampai dengan tingkat menengah ke atas.

    Usaha CD Multimedia Interaktif merupakan salah satu usaha kecil

    menengah yang mempunyai peran yang dapat dikatakan penting pada saat ini dan

    juga cukup prospektif dalam memenuhi kebutuhan pembelajaran di Indonesia

    khususnya di kota Bandung sebagai kota pendidikan. CD Multimedia Interaktif

    juga merupakan salah satu alternatif yang dapat dipilih dikarenakan banyak

    keuntungan yang didapat. Diantaranya adalah : praktis, mudah difahami karena

    banyak efek visualisasi, harga yang terjangkau, dapat menghemat waktu, dan lain

    sebagainya.

    Sebelum melakukan bisnis usaha penjualan CD Multimedia Interaktif,

    perlu dilakukan studi kelayakan bisnis agar dapat diketahui apakah bisnis ini layak

    atau tidak untuk dijalankan untuk memenuhi kebutuhan pasar terhadap kebutuhan

  • 3

    pembelajaran melalui CD Multimedia Interaktif. Dalam studi kelayakan terdapat

    beberapa hal yang harus dianalisis, yaitu :

    Aspek Pasar. Dalam aspek pasar, menganalisis tentang kebutuhan

    potensial pasar. Selain itu juga untuk mengetahui persaingan dari perusahaan

    sejenis supaya pengusaha dapat menetapkan market share. Market share

    merupakan pasar yang dapat dikuasai oleh pengusaha bila dibandingkan dengan

    pesaingnya. Oleh karena itu, bila ingin menguasai pasar tertentu, dengan kata lain

    dapat menetapkan market share pengusaha harus dapat mengetahui hal apa saja

    yang dapat membedakan produk yang akan dihasilkan dengan produk dari pesaing

    ( differensiasi ). Differensiasi dapat meliputi bagaimana merancang produk yang

    berbeda dibanding pesaing, merk apa yang menarik, strategi dan pendekatan yang

    bagaimana yang digunakan dalam menetapkan harga produk, dan saluran

    distribusi yang bagaimana untuk menyalurkan produk kepada konsumen.

    Aspek Teknis. Dalam aspek teknis, menganalisis tentang gambaran

    pendirian bisnis, luas produksi, serta lay - out bisnis. Dalam gambaran pendirian

    bisnis dapat diketahui bagaimana bisnis tersebut mulai dirintis ( dari penentuan

    lahan, pembukaan lahan dan lain lain ), dapat diketahui pula bagaimana proses

    pembuatan program yang akan digunakan oleh bisnis ini hingga dapat

    menghasilkan suatu produk yang dapat dijual.

    Aspek Organisasi dan Manajemen. Dalam aspek organisasi dan

    manajemen, menganalisis tentang perencanaan, organisasi, kepemimpinan, dan

    pengendalian sumber daya manusia. Hal tersebut diperlukan untuk mempermudah

    pencapaian tujuan perusahaan. Karena walaupun suatu usaha telah dikatakan

    layak atau tidak untuk dijalankan, tetapi tidak didukung oleh manajemen dan

    organisasi yang terorganisasi, bukan tidak mungkin akan mengalami kegagalan.

    Aspek organisasi dan manajemen ini, juga menggambarkan mengenai penentuan

    sumber daya manusia yang ada sehingga dapat mengurangi biaya yang

    dibebankan ( proses rekruitmen ). Fungsi manajemen yang dipakai ada empat

    yang semuanya dilaksanakan secara berkesinambungan, karena masing masing

  • 4

    fungsi dalam manajemen saling berkaitan erat. Empat fungsi dalam manajemen

    tersebut adalah perencanaan ( planning ), pengorganisasian ( organizing ),

    pelaksanaan ( actuating ), pengawasan ( contolling ).

    Aspek Analisis Perekonomian dan dampak Lingkungan. Didalam aspek

    ini dapat diketahui dampak apa saja yang ditimbulkan oleh pendirian usaha ice

    cream. Pengutamaan analisis perekonomian dan dampak lingkungan secara

    khusus meliputi dampak lingkungan sekitar dari segi ekonomi, sosial, dan

    lingkungan, baik di dalam maupun di luar bisnis yang dijalankan.

    Aspek Keuangan. Dalam aspek keuangan, menganalisis tentang kebutuhan

    investasi dan perhitungan keuntungan yang akan dihasilkan. Dengan kata lain,

    aspek keuangan merupakan aspek yang digunakan untuk menilai keuangan

    perusahaan secara keseluruhan, meliputi sumber sumber dana yang akan

    diperoleh, kebutuhan biaya investasi, estimasi pendapatan serta keuntungan (laba),

    besarnya biaya yang dihabiskan.

    Studi kelayakan bisnis dilakukan untuk mengidentifikasikan masalah

    masalah yang akan terjadi dimasa yang akan datang sehingga dapat

    meminimalkan kemungkinan terjadinya kerugian atau melesetnya hasil yang ingin

    dicapai dalam suatu investasi bisnis. Dengan adanya studi kelayakan bisnis para

    pengusaha mempunyai pedoman untuk menjalankan usahanya

  • 5

    BAB II

    TUJUAN STUDI KELAYAKAN BISNIS

    Tujuan dari dilakukannya Studi Kelayakan Bisnis CD Multimedia

    Interaktif ini adalah untuk mengetahui apakah bisnis ini layak atau tidak untuk

    dilaksanakan, ditinjau dari beberapa aspek, antara lain :

    2.1 DITINJAU DARI ASPEK PASAR :

    1. Untuk mengetahui keadaan potensial pasar.

    2. Untuk mengetahui keadaan persaingan.

    3. Untuk mengetahui Market Share yang dapat dicapai.

    4. Untuk mengetahui produk yang akan dihasilkan.

    5. Untuk mengetahui rancangan produk dan penetapan merk.

    6. Untuk mengetahui strategi dan pendekatan dalam penetapan harga produk.

    7. Untuk mengetahui saluran distribusi yang digunakan.

    2.2 DITINJAU DARI ASPEK TEKNIS :

    1. Untuk mengetahui gambaran pendirian bisnis.

    2. Untuk mengetahui luas produksi, untuk mengetahui lay out bisnis,

    forecash biaya, aktiva tetap, untuk mengetahui kebutuhan dan tenaga kerja

    langsung, untuk mengetahui anggaran biaya produksi, anggaran biaya

    overhead pabrik, untuk mengetahui anggaran harga pokok penjualan.

    2.3 DITINJAU DARI ASPEK ORGANISASI DAN MANAJEMEN :

    1. Untuk mengetahui perencanaan, organisasi, kepemimpinan, dan

    pengendalian sumber daya manusia untuk sasaran organisasi dan

    manajemen.

    2. Untuk mengetahui penentuan langkah langkah kegiatan dalam jangka

    waktu panjang atau dalam waktu pendek untuk tercapianya tujuan.

  • 6

    3. Untuk mengetahui identifikasi pekerjaan yang harus diselesaikan dan job

    description.

    4. Untuk mengetahui proses rekruitmen

    5. Untuk mengetahui kebutuhan tenaga kerja dan sistem penggajiannya.

    2.4 DITINJAU DARI ASPEK ANALISIS PEREKONOMIAN DAN

    DAMPAK LINGKUNGAN :

    Dapat diketahui dampak lingkungan dari segi ekonomi, sosial, dan lingkungan

    yang ditimbulkan selama proses bisnis ice cream cone.

    2.5 DITINJAU DARI ASPEK KEUANGAN :

    Untuk mengetahui perkiraan kebutuhan investasi pada awal bisnis yang terdiri

    atas :

    1. Taksiran kebutuhan aktiva tetap

    2. Daftar penyusutan aktiva tetap

    3. Taksiran kebutuhan modal kerja

    4. Taksiran kebutuhan investasi awal

    5. Taksiran penerimaan penjualan

    6. Taksiran pembiayaan tetap

    7. Taksiran biaya operasional

    8. Taksiran biaya operasi dan penjualan

    9. Taksiran keuntungan

  • 7

    BAB III

    GAMBARAN UMUM BISNIS

    Usaha pembuatan program dan penjualan CD Multimedia Interaktif yang

    akan dilakukan di daerah Gegerkalong, Bandung ini dimulai pada Juli 2010,

    diawali dengan penentuan lokasi bisnis selama 1 bulan. Selanjutnya dilakukan

    perijinan untuk memperoleh legalitas selama 1 bulan. Setelah perijinan selesai,

    usaha pembuatan program dan penjualan CD Multimedia Interaktif ini mulai

    melakukan pembangunan lokasi selama 3 bulan. Setelah itu juga dilakukan

    pemasangan atribut pada lokasi selama 2 bulan. Penentuan jumlah tenaga kerja

    untuk usaha ini dilakukan selama 1 bulan, serta untuk perekrutan tenaga kerjanya

    juga dilakukan selama 1 bulan. Dan untuk menentukan upah tenaga kerja ini

    dilakukan selama 1 bulan.

    Sebelum bisnis dilakukan, pertama kali yang dilakukan adalah membuat

    studi kelayakan yang melihat apakah bisnis yang direncanakan layak dijalankan

    atau tidak. Dalam studi kelayakan terdapat aspek pasar, aspek teknis, aspek

    organisasi dan manajemen, aspek perekonomian dan dampak lingkungan, dan

    aspek keuangan. Dalam tiap tiap aspek menggunakan metode analisis data

    deskriptif dan analisis statistic untuk menjawab semua permasalahan pada tiap

    aspek.

    Dalam aspek pasar, dapat diketahui besarnya permintaan dan penawaran.

    Sehingga dapat dihitung besarnya market share untuk tahun pertama hingga 5

    tahun yang akan datang. Dalam aspek teknis, diketahui berapa luas lokasi yang

    diperlukan beserta biaya yang dikeluarkan mulai dari pembelian bahan baku

    hingga pembelian mesin. Dalam aspek organisasi dan manajemen, diketahui

    seluruh sumber daya dan pendanaan yang diperlukan untuk memulai usaha ini.

    Dan dalam aspek keuangan didapatkan besarnya nilai investasi.

  • 8

    BAB IV

    ANALISIS DATA

    7.1 ANALISIS ASPEK PEMASARAN

    7.1.1 Tujuan

    Pertama kali yang harus diperhatikan dalam mempersiapkan bisnis adalah

    aspek pasar. Pemasaran adalah ujung tombak dari bisnis khususnya kegiatan

    produksi, karena penilaian terakhir dari usaha produksi diberikan oleh pembeli

    atau pemakai, karena itu setiap orang yang terlibat dalam organisasi, terlepas dari

    bobot keterlibatannya, juga terlibat dalam masalah pemasaran. Analisa aspek

    pasar akan memberikan informasi yang cukup untuk melihat daya beli,

    persaingan, daerah pemasaran, peluang pasar, harga pasar dan lain-lain. Karena

    itu memerlukan pemikiran dan pertimbangan mengenai beberapa hal sebagai

    berikut:

    7.1.2. Daerah Pemasaran

    Pemasaran CD Multimedia Interaktif adalah dengan memasarkan ke

    sekolah-sekolah, lembaga pendidikan, dan masyarakat umum yang ada di wilayah

    kota Bandung. Oleh karena itu bisnisini beorientasi pada sektor lokal domestik

    karena prospek pasar lebih meyakinkan.

    7.1.3. Peluang Pasar

    Usaha pembuatan program dan penjualan CD Multimedia Interaktif

    merupakan salah satu usaha kecil menengah yang mempunyai peran cukup

    penting dalam memenuhi kebutuhan pembelajaran dan pendidikan di era

    teknologi informasi saat ini.

    Perkembangan kebutuhan pada CD Multimedia Interaktif yang semakin

    meningkat dari tahun ke tahun memberikan peluang yang cukup besar khususnya

    bagi bisnis dalam bidang pendidikan dan pembelajaran.

  • 9

    7.1.4. Program Pemasaran

    Produk

    Pada bisnis ini produk yang dihasilkan adalah program pembelajaran

    Multimedia Interaktif yang di kemas dalam bentuk CD/DVD.

    Price

    Dalam penentuan harga CD Multimedia Interaktif yang digunakan adalah Market Based Pricing (menurut harga pasar), yakni penentuan harga di bawah

    harga pasar yang berlaku.

    Place

    Strategi penentuan lokasi produksi dan pemasaran berada di kota Bandung.

    Hal itu bertujuan untuk efektivitas dan efisiensi kinerja perusahaan.

    Promosi

    Pemasaran CD Multimedia Interaktif ini menggunakan strategi direct

    selling.

    Market Share

    Market Share adalah bagian yang dikuasai oleh perusahaan dibandingkan

    dengan seluruh industri yang ada

    Market share = Penjualan perusahaan

    Permintaan Industri

    Penjualan Perusahaan = Market Share * Penjualan Industri

    Dikarenakan sebagai pendatang atau pesaing baru dalam bisnis CD

    Multimedia Interaktif. Maka, sebagai langkah awal yang baik diasumsikan pangsa

    pasar yang akan dipenuhi hanya sebesar 1 % per tahun. Untuk berikutnya akan

  • 10

    diupayakan adanya peningkatan pangsa pasar sebesar 0.02 % seiring kemajuan

    yang didapatkan perusahaan.

    7.1.5 Program pemasaran

    1. Produksi dan pengemasan

    Produk yang dihasilkan adalah program pembelajaran multimedia

    interaktif yang akan dikemas dalam CD/DVD. Pasar yang dituju dalam

    bisnis ini adalah untuk anak SD sampai sekolah menengah atas, juga

    tersedia CD Interatif untuk pembelajaran baca Al-Quran..

    2. Price

    Penentuan harga ini berdasarkan harga pasar dimana harga untuk 1

    CD dipatok dengan harga sebesar Rp.50.000 untuk pembelajaran mata

    kuliah di SD, Rp 75.000 untuk pembelajaran mata kuliah di SMP, dan Rp

    100.000 untuk mata kuliah di sekolah menengah atas. Untuk CD Interaktif

    pembelajaran Al-Quran, harganya bervariatif tergantung tingkat/level

    yang diinginkan dari mulai Rp 50.000-Rp 100000. Dan setiap tahunnya

    mengalami kenaikan sekitar 10%. Dalam penentuan harga tersebut selalu

    kompetitif terhadap harga pesaing, dimana selalu menetapkan harga

    berada dibawah harga yang ditetapkan oleh pesaing.

    3. Place dan Saluran distribusi

    Sering kita dengar salah satu faktor kegagalan usaha dikarenakan

    salah penempatatan atau salah memilih lokasi usaha tersebut. Untuk

    industri yang bergerak dalam bidang jasa, hal ini harus benar benar

    diperhatikan dengan baik. Berdasarkan hasil pengamatan kami, kami

    memutuskan untuk memilih lokasi bisnis ini di kota Bandung, tepatnya

    berada di sekitar kampus dan sekolah yang ada di daerah Gegerkalong

    Bandung. Adapun beberapa alasan mengapa kami memilih tempat ini.

    Seperti yang kita ketahui kawasan Bandung Utara sekarang ini dapat di

  • 11

    katakan sebagai kawasan pendidikan di kota Bandung. Dimana terdapat

    beberapa kampus dan sekolah serta dekat dengan lingkungan warga.

    Melihat berbagai macam peluang yang terjadi di kawasan ini kami merasa

    telah menjatuhkan pilihan di tempat yang benar, meskipun harus bersaing

    dengan kompetitor yang akan bermunculan pada masa mendatang.

    Aktifitas di dalam kios interkatif ini tidak hanya kegiatan

    pembuatan program saja tetapi juaga memasarkannya. Dan dalam

    pendistribusian CD Multimedia Interaktif ini digunakan strategi distribusi

    langsung (personal selling), dimana penjualan langsung kepada

    konsumen, dan juga strategi distribusi tidak langsung, dimana penjualan

    ini melalui distributor terlebih dahulu sebelum ke konsumen akhir.

    Aplikasi pendistribusian sebagai berikut :

    SALURAN DISTRIBUSI

    1. PRODUK KONSUMEN AKHIR

    2. PRODUK DISTRIBUTOR KONSUMEN AKHIR

    4. Promotion

    *Periklanan (Advertaising)

    Bisnis ini mempromosikan produknya dengan menggunakan media

    cetak, yang berupa brosur untuk disebar ketempat-tempat umum dan juga

    media elektronik yang berupa promosi di internet.

    7.2 ANALISIS ASPEK TEKNIS

    Faktor-faktor yang dianalisis

    Demi keberhasilan bisnis ini maka diperlukan analisis yang tepat, sehingga

    faktor-faktor yang perlu dianalisis antara lain :

  • 12

    A. Keputusan Bisnis

    a.1. Lokasi bisnis pendirian usaha pembuatan program dan penjualan CD

    Multimedia Interaktif terletak di daerah Gegerkalong Bandung, atas

    pertimbangan

    - Lingkungan

    Dipilihnya Surabaya sebagai lokasi produksi dikarenakan lokasi tersebut

    dekat dengan pemasarannya.

    a.2. Lokasi Kantor Pemasaran

    Untuk menunjang kelancaran usaha, lokasi bisnis didirikan di dekat jalan

    raya, Terutama dekat dengan kampus dan sekolah kelancaran penjualan

    dan promosi.

    Lay Out

    Gambar 2

    Pintu

    DepandDer

    Depan

    Kasir

    Etalase

    CD

    Interakt

    if untuk

    SD

    Pintu blkng

    Etalase

    CD

    Interaktif

    untuk

    SMA

    Etalase

    CD

    Interaktif

    untuk

    SMP

    Bunga Bunga

    Area parkir pembeli

  • 13

    D. Luas Produksi

    Tingkat Penjualan dari bisnis CD Multimedia Interaktif ini mengalami

    kenaikan dari tahun ke tahun. Peningkatan tersebut berdasarkan volume

    penjualan yang juga mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.

    Tabel 2.2

    Forecasting Volume Penjualan CD Multimedia Interaktif

    Forecasting Penjualan

    Tahun Per bulan (con) per hari(con) Pendapatan (Rp)

    2010 210 7 Rp 15.000.000

    2011 360 10 Rp 18.000.000

    2012 450 12 Rp 20.000.000

    2013 750 15 Rp 23.000.000

    2014 900 20 Rp 25.000.000

    E. Biaya Produksi

    Besarnya harga pokok penjualan atau biaya kebutuhan bisnis ini dapat

    diketahui, maka dilakukan perhitungan terhadap biaya biaya yang terkait

    dalam proses produksi baik biaya langsung maupun biaya tak langsung. Untuk

    menentukan biaya aktiva tetap dapat digunakan dengan metode garis lulus

    tanpa nilai sisa. Berikut perhitungan Harga Pokok Penjualan dari bisnis ini

  • 14

    BIAYA-BIAYA

    Perlengkapan :

    Kursi Kasir : Rp 300.000 Rp. 300000

    Tanpa nilai sisa umur ekonomis 10 Th Rp. 300000

    Biaya-biaya / tahun :

    Bi. Telp Rp. 2400000

    Bi. Listrik Rp 840000

    Bi. Air Rp 180000 +

    Rp. 3420000

    Biaya Pendirian gerai

    Penyewaan Kantor (5 Tahun) @ 20000000 Rp 100000000 +

    Pembuatan Gerai CD Multimedia Interaktif Rp 15000000

    Rp 115642000

    F. Tenaga Kerja

    Tenaga kerja merupakan aspek yang perlu diperhatikan dalam

    bisnis ini, terutama dalam proses kerjasama pembuatan program CD

    Multimedia Interaktif. Dalam bisnis ini menjalin kerjasama dengan

    programmer langsung tanpa perantara yang lain, sehingga akan lebih

    mengurangi biaya pembelian program CD Mulimedia Interaktif ini.

    Tenaga kerja lainnya yaitu tenaga pemasar dan kasir.

    Tabel 2.4

    PEMBAYARAN TENAGA KERJA USAHA CD MULTIMEDIA INTERAKTIF

    TENAGA KERJA

    PER UNIT JUMLAH GAJI

    Per BULAN Per TAHUN

    Programmer 10000-20000

    Tergantung Volume

    Penjualan

    Tergantung Volume

    Penjualan

    Staf Pemasar 0 1000000 12000000

    Karyawan 0 600000 7200000

  • 15

    7.3 ANALISIS ASPEK ORGANISASI DAN MANAJEMEN

    Tujuan

    Analisis aspek organisasi dan manajemen ini bertujuan untuk mengetahui

    apakah bisnis penjualan CD Multimedia Interkatif di Propinsi Jawa Barat tepatnya

    berada di Bandung, ini layak atau tidak untuk dilaksanakan ditinjau dari aspek

    organisasi dan manajemen.

    Dalam aspek manajemen dan organisasi ada beberapa faktor penting yang

    perlu dipertimbangkan yaitu manajemen dalam masa pembangunan, aspek yuridis

    yang relevan terhadap bisnis, bentuk dan struktur organisasi, kebutuhan tenaga

    kerja dan identifikasi pekerjaan, serta kompensasi terhadap para tenaga kerja.

    Faktor faktor yang Perlu Dipertimbangkan

    Manajemen Sebelum Bisnis Berjalan

    Dalam usaha pembuatan bisnis penjualan CD Multimedia Interkatif,

    terdapat beberapa kegiatan yang harus dilakukan oleh pihak manajemen, yaitu :

    Mendapatkan Legalitas Usaha

    Untuk membangun sebuah usaha penjualan CD Multimedia Interaktif

    harus memenuhi undang-undang dari pemerintah, yaitu : Peraturan Pemerintah

    Republik Indonesia No.9 Tahun 1995 tentang perijinan usaha. Sehingga dengan

    mendapatkan legalitas ini, usaha yang akan kita dirikan akan mendapatkan

    pengakuan, baik oleh pemerintah maupun oleh masyarakat luas.

    Pembelian Tanah dan Mesin, Pembangunan kios, dan Gudang

    Dalam bisnis ini dipersiapkan pembelian tanah yang akan digunakan

    untuk pembangunan lokasi untuk penjualan CD Multimedia Interaktif, dimana

    lebar tanah yang dibutuhkan seluas 40 m2 dengan sistem sewa kontrak selama 5

    (lima) tahun ke depan.

  • 16

    Proses Kegiatan Manajemen Sebelum Masa Bisnis

    Nama kegiatan Kegiatan yang mendahului Waktu

    (dalam bulan)

    A. Menentukan lokasi bisnis

    B. Memperoleh Legalitas usaha

    C. Penyewaan tempat usaha

    D. Persiapan atribut usaha

    E. Menentukan jumlah tenaga kerja

    F. Perekrutan tenaga kerja

    G. Menentukan upah tenaga kerja

    -

    1

    1 & 2

    3

    4

    4 & 5

    6

    1

    1

    1

    2

    1

    1

    1

    Tabel 3.1

    Gambar Kegiatan Persiapan Bisnis

    Diagram network planning kegiatan persiapan usaha penjualan CD Multimedia

    Interaktif

    Bagan 1

    Diagram Network Kegiatan Persiapan Bisnis

    C3 D4

    A1 F6

    B2 G7

    E5

    Bagan 1 Diagram Network Kegiatan Persiapan Bisnis

    4 4

    4 2

    1

    1

    1 0

    0

    3 1

    4 6

    2

    6

    5 6

    6

    7 7

    7

  • 17

    Keterangan :

    Lintasan Kritisnya :

    Lama Bisnis : 5 tahun

    Tabel 3.3

    Biaya Biaya Yang dibutuhkan Dalam Persiapan Bisnis

    NO Keterangan Biaya Investasi

    1 Penyewaan tempat usaha seluas 40 m2 Rp. 100.000.000

    2 Legalitas Usaha Rp. 1.000.000,-

    3 Pendirian atribut usaha Rp. 15.000.000,-

    4 Pembelian Peralatan:

    - Kursi

    - Meja : 1m Rp. 130.000 X 1 buah

    - Mesin Kasir

    - Telephone flexy

    TOTAL

    Rp. 300.000,-

    Rp. 200.000,-

    Rp. 2.000.000,-

    Rp. 300.000,-

    Rp. 2.800.000,-

    5 Karyawan Rp 2.200.000

    6 Pemeliharaan Rp 1.000.000

    7 Biaya Telepon, Listrik dan Air Rp 2.000.000

    TOTAL Rp. 204.000.000

    Manajemen Setelah Bisnis Berjalan

    Controlling Atau Pengawasan

    Pada saat bisnis mulai berjalan, pihak manajemen mempunyai tugas dan

    tanggung jawab untuk dalam beberapa hal dan salah satunya adalah

    pengontrolan atau pengawasan. Dalam hal ini, pihak manajemen mulai

    melakukan pengawasan kepada para bawahannya untuk mengetahui apakah

    pekerjaan yang mereka jalankan sesuai dengan apa yang perusahaan inginkan.

  • 18

    Untuk tugas ini, pihak manajemen melakukan pembagian tugas dan bekerja

    sama dengan beberapa manajer dalam hal pengawasan. Sehingga pihak

    manajemen hanya sebagai pengontrol dari para manajer tersebut.

    Bagan 2

    Bentuk dan Struktur Organisasasasi

    Karyawan Karyawan

    Identifikasi Pekerjaan

    Kegiatan dan tugas yang harus dilaksanakan oleh masing masing tenaga

    kerja sesuai dengan job descripsion pada saat bisnis usaha penjualan berjalan

    diuraikan sebagai berikut :

    1. Pemilik Usaha

    a. Memberikan modal usaha untuk penjualan CD Multimedia Interaktif ini.

    b. Pelindung dan pengawas usaha.

    2. Manajer

    a. Merumuskan tujuan jangka pendek dan jangka panjang perusahaan

    Manager

    Staf Pemasaran

    Pemilik Usaha

    Penulis sendiri

  • 19

    b. Membuat keputusan yang berhubungan dengan aktifitas / kegiatan usaha

    c. Bertanggung jawab atas kinerja usaha secara umum dan melakukan

    pengawasan serta evaluasi terhadap laporan setiap karyawan.

    d. Tugas manajer mempengaruhi karyawan supaya bekerja dengan keras,

    misalnya: memberi motivasi, achivement, dll.

    3. Bagian Administrasi & Umum

    a. Bertanggung jawab atas proses aliran kas dan pengelolaan sumber dana

    dalam memenuhi investasi dan modal kerja.

    b. Melakukan koordinasi dengan administrasi & umum terkait untuk

    kepentingan pembelian dan pengeluaran operasi.

    c. Melakukan pencatatan pendapatan dan pengeluaran

    d.Memegang buku kas

    e. Melakukan evaluasi terhadap kinerja keuangan dan menyusun laporan

    keuangan secara rutin.

    4. Bagian Pemasaran

    a. Bertanggungjawab atas segala kegiatan pemasaran yang terkait dengan

    target penjualan dan pangsa pasar yang akan dicapai.

    b. Bertugas mengatur dan mengkoordinasi distribusi pembuatan program

    sampai dengan penjualannya

    c. Melakukan koordinasi dengan manajer yang terkait untuk kepentingan

    produksi, investasi dan distribusi.

    d. Kebutuhan Tenaga Kerja dan Diskripsi Tugas

    Tabel 3.3

    Kebutuhan Tenaga Kerja

    JABATAN Kebutuhan Tenaga Kerja

    2010 2011 2012 2013 2014

    Manajer 1 1 1 1 1

    Sekretaris 1 1 1 1 1

    Administrasi &

    Umum

    1 1 1 1 1

    Staf Pemasaran 1 1 1 1 1

    Karyawan 2 2 2 2 2

    Total 7 7 7 7 7

  • 20

    Rekruitmen Tenaga Kerja

    1. Pemasaran

    - Pria/Wanita

    - Pendidikan minimal D3/S1 Manajemen

    - Pengalaman di bidang pemasaran

    - Diutamakan yang memahami pemasaran

    2. Karyawan

    - Wanita usia maksimal 30 tahun

    - Pendidikan SMA / sederajat

    - Pengalaman dapat melayani konsumen dengan baik

    Kompensasi Terhadap Tenaga Kerja

    Berikut ini adalah daftar upah dan gaji yang pemberiannya

    didasarkan pada formasi tenaga kerja

    Tabel 3.4

    BIAYA TENAGA KERJA TIDAK LANGSUNG

    Jabatan

    Gaji Per

    Bulan

    Jml.

    Orang

    Total Gaji Per

    Bulan Gaji Per Tahun

    Staf Pemasaran

    1.000.000 1 1.000.000 12.000.000

    Karyawan

    @600.000 2 1.200.000 14.400.000

    TOTAL 3 2.200.000 26.400.000

  • 21

    7.4 ANALISA ASPEK DAMPAK KEBERADAAN BISNIS TERHADAP

    PEREKONOMIAN NASIONAL DAN LINGKUNGAN

    I. Tujuan Analisa

    Untuk mengetahui kelayakan usaha penjualan CD Multimedia Interaktif

    ditinjau dari aspek dampak lingkungan terhadap perekonomian.

    II. Faktor-faktor yang dianalisa

    a. Pengaruh Usaha penjualan CD Multimedia Interaktif Terhadap

    Kualitas Lingkungan dan Masyarakat.

    Usaha penjualan CD Multimedia Interaktif ini berdampak sangat positif

    terhadap lingkungan, karena tidak terjadi pencemaran dalam kegiatan

    usaha ini. Sehingga usaha ini tidak mengganggu masyarakat sekitar.

    b. Pengaruh Usaha penjualan CD Multimedia Interaktif Terhadap

    Masyarakat.

    Dengan adanya usaha penjualan CD Multimedia Interaktif yang nantinya

    akan didirikan di daerah Bandung ini akan memberikan dampak manfaat

    yang besar terhadap pembelajaran masyarakat terutama bagi anak-anak

    pelajar yang berada di daerah sekitar Bandung terutama di daerah sekitar

    Gegerkalong dengan lebih mudah dapat membeli program pembelajaran

    lebih dekat dengan lokasi.

    c. Pengaruh Usaha penjualan CD Multimedia Interaktif Terhadap

    Aspek Sosial Ekonomi.

    - Adanya peningkatan penyerapan tenaga kerja bagi masyarakat sehingga

    dapat mengurangi pengangguran dan dengan demikian usaha ini dapat

  • 22

    menambah modal bagi mereka yang masih belum mendapatkan pekerjaan

    yang berada di daerah perkotaan seperti di kota Bandung ini.

    - Meningkatkan pertumbuhan perekonomian yang diperoleh dari

    pendapatan pajak yang akan mengalami peningkatan, karena adanya

    pajak-pajak yang didapat dari usaha ini.

    7.6 ANALISIS ASPEK KEUANGAN

    Tujuan

    Untuk menganalisis apakah bisnis penjualan CD Multimedia Interaktif

    yang berada di Bandung ini layak atau tidak untuk dilaksanakan apabila dikaitkan

    dengan aspek keuangannya. Untuk itu terdapat beberapa faktor yang harus

    dipertimbangkan yang harus diperhatikan yang meliputi antara lain taksiran

    kebutuhan investasi, taksiran modal kerja, taksiran pendapatan, taksiran biaya

    produksi, taksiran keuntungan dan sumber pembiayaan.

    Faktor-Faktor yang Dipertimbangkan

    Tabel 4.1

    Taksiran Kebutuhan Investasi Awal Bisnis

    jenis investasi nilai investasi

    Penyewaan tempat usaha selama 5 tahun (40 m2

    100.000.000

    Pembuatan atribut usaha 15.000.000

    Pembelian peralatan usaha 2.800.000

    karyawan 2.200.000

    Legalitas usaha 1.000.000

    biaya telp, listrik, air 2.000.000

    biaya pemeliharaan 1.000.000

    total investasi awal Rp 204.000.000

  • 23

    Dari perkiraan kebutuhan investasi awal di atas, sumber pendanaan yang

    digunakan dalam bisnis ini adalah modal sendiri 60% dan pinjaman 40%.

    perinciannya adalah sbb:

    Proporsi Pembiayaan Tabel 4.2

    proporsi pembiayaan

    60% modal sendiri 122.400.000

    40% Pinjaman 81.600.0000

    Rp 204.000.000

    Tabel 4.3

    Taksiran biaya operasional

    Tabel 4.6

    Taksiran Harga Pokok Produksi

    keterangan Per tahun

    Pembelian program CD Multimedia Interkatif

    @ Rp10.000- Rp 20.000 =

    Rp 40.000.000

    biaya TKL 26.400.000

    Biaya overhead pabrik :

    biaya telepon,listrik,air

    24.000.000

    harga pokok produksi

    90.400.000

    keterangan Biaya

    biaya telp, air dan listrik

    2.000.000

    biaya TKL 2.200.000

    biaya pemeliharaan 1.000.000

    biaya bahan baku langsung

    44.500.000

    total 66.920.000

  • 24

    Tabel 4.9

    Taksiran arus kas awal

    keterangan Jumlah

    harga perolehan aktiva :

    Sewa 100.000.000

    Pembuatan atribut usaha 15.000.000

    mesin :

    Mesin kasir 2.000.000

    nilai investasi awal 117.000.000

    Tabel 4.10

    Taksiran arus kas akhir

    hasil penjualan aktiva : Junlah

    Atribut usaha 15.000.000

    mesin :

    Mesin kasir 1.500.000

    nilai arus kas akhir 31.500.000

    Laporan Laba Rugi

    Tabel 4.11

    keterangan Per tahun

    Penjualan 180.000.000

    Harga pokok penjualan

    (90.400.000)

    Laba kotor 89.600.000

    Biaya-biaya:

    EBT 89.600.000

    Pajak 5% (4.480.000)

    EAT 85.120.000

  • 25

    BAB V

    PENUTUP

    8.1 KESIMPULAN

    Dari analisis yang telah dilakukan mengenai analisis aspek pasar dan

    pemasaran, analisis aspek teknis, analisis aspek dampak perekonomian dan

    lingkungan, analisis organisasi dan manajemen, serta analisis keuangan. Dapat

    ditarik kesimpulan bahwa usaha pendirian usaha penjualan CD Multimedia

    Interaktif ini layak untuk dijalankan dilihat dari analisis ke lima aspek tersebut.

    Untuk kemajuan usaha ini pada tahun tahun kedepan juga dapat diprediksi akan

    mengalami kemajuan yang cukup pesat sehingga usaha ini kedepannya akan

    menjadi usaha yang cukup besar dengan perolehan laba yang besar pula.

    8.2 REKOMENDASI

    Seperti kita ketahui, usaha bisnis di Indonesia saat ini sangatlah banyak

    terdapat usaha-usaha baru, sehingga tidaklah mudah mendirikan usaha baru di

    Indonesia dengan sukses. Bisnis yang ingin dikembangkan memiliki risiko gagal

    jika kelayakannya tidak dikaji secara baik. Bentuk kajian yang terlalu sederhana

    misalnya kemungkinan besar dapat mengakibatkan kegagalan. Karena itu kajian

    yang selektif dan ilmiah perlu dilakukan untuk memperkecil risiko kegagalan

    usaha.

    Di dalam membuat studi kelayakan dan evaluasi bisnis memang

    dibutuhkan pengetahuan teknis dan pengalaman. Tetapi ini semua tidak menjamin

    bahwa studi kelayakan dan evaluasi bisnis yang dibuat akan memberikan

    gambaran nyata. Kebenaran dari studi Kelayakan dan evaluasi bisnis sebagian

    justru terletak pada manusia yang menyusunnya, di mana wawasan yang luas

    tentang itu semua mutlak perlu di miliki.

    Membuat studi kelayakan dan evaluasi bisnis secara tepat sepintas seakan-

    akan pemborosan serta langkah mundur, tetapi sebenarnya merupakan langkah

    yang tepat untuk menyelamatkan investasi besar yang ditanamkam pada

  • 26

    perusahaan/bisnis. Untuk itu maka wawasan yang lebih luas tentang hal ini, akan

    dapat lebih memberikan jaminan kebenaran dari studi kelayakan dan wawasan

    yang dibuat.

    Draft laporan studi kelayakan bisnis pada usaha penjualan CD Multimedia

    Interaktif ini dapat didirikan dan dikembangkan sehingga menjadi usaha yang

    besar dengan perolehan keuntungan yang besar pula. Hal tersebut dapat dilihat

    dari kelima aspek yang telah dianalisis. Teknis tentang studi kelayakan dan

    evaluasi bisnis kami serahkan sepenuhnya kepada masing-masing. Tetapi

    wawasan tentang itu semua justru yang kami tekankan.