studi kasus yang bener
TRANSCRIPT
-
8/18/2019 Studi Kasus Yang Bener
1/19
PENGOLAHAN HUTAN
(STUDI KASUS : DI PROPINSI RIAU)
Disusun oleh :
1. Muhaa! "ah#i $ (%&1'1&%1&11&1)
%. Muhaa! *o+i U,san (%&1'1&%1&11&%)
. Se-,iana Nu# Un,a#i (%&1'1&%1&11&)
$URUSAN AGRIISNIS
"AKULTAS PERTANIAN PETERNAKAN
UNI/ERSITAS MUHAMMADI*AH MALANG
%&10
-
8/18/2019 Studi Kasus Yang Bener
2/19
A I
PENDAHULUAN
1.1 La,a# elaan+
Kehutanan yang asal katanya adalah hutan merupakan harta kekayaan yang
diatur oleh Pemerintah, memberikan kegunaan bagi umat manusia, oleh sebab itu wajib
dijaga, ditangani dan digunakan secara maksimal untuk sebesar-besarnya kemakmuran
rakyat secara berkesinambungan. Hutan sebagai salah satu penentu penyangga
kehidupan dan sumber kesejahteraan rakyat, semakin menurun keadaannya, oleh sebab
itu eksistensinya harus dijaga secara terus-menerus, agar tetap abadi dan ditangani
dengan budi pekerti yang luhur, berkeadilan, berwibawa, transparan dan profesional
serta bertanggung jawab. Namun, bersamaan itu pula sebagai dampak negatif atas
pengelolaan hutan yang eksploitatif dan tidak berpihak pada kepentingan rakyat, pada
akhirnya menyisakan banyak persoalan, diantaranya tingkat kerusakan hutan yang
sangat mengkhawatirkan
Indonesia merupakan salah satu negara tropis yang memiliki wilayah hutan
terluas kedua di dunia. Keberadaan hutan ini tentunya merupakan berkah
tersendiri. Hutan merupakan ekosistem alamiah yang keanekaragaman hayatinya
sangat tinggi. Keberadaan hutan di Indonesia sangat penting tak hanya untuk
bangsa Indonesia tetapi juga bagi semua makhluk hidup di bumi. Hutan di Indonesia
sering dijuluki sebagai paru-paru dunia. Hal ini wajar mengingat jumlah pepohonan
yang ada di dalam kawasan hutan ini bisa mendaur ulang udara dan
menghasilkan lingkungan yang lebih sehat bagi manusia. ayangnya, akhir-akhir
ini kebakaran hutan di Indonesia semakin sering terjadi. Penyebabnya bisa
beragam yang dibagi ke dalam dua kelompok utama, alam dan campur tangan
manusia. !enurut data statistik, kebakaran hutan di Indonesia sebanyak "#$
disebabkan oleh manusia dan selebihnya adalah kehendak alam.
Hutan merupakan sumberdaya alam yang tidak ternilai karena didalamnya
terkandung keanekaragaman hayati sebagai sumber plasma nutfah, sumber hasil hutan
kayu dan non-kayu, pengatur tata air, pencegah banjir dan erosi serta kesuburan tanah,
perlindungan alam hayati untuk kepentingan ilmu pengetahuan, kebudayaan, rekreasi,
-
8/18/2019 Studi Kasus Yang Bener
3/19
pariwisata dan sebagainya. Karena itu pemanfaatan hutan dan perlindungannya telah
diatur dalam %%& '(, %% No. ( tahun )""#, %% No *+ tahun )"", %% No. ') tahun
)""", PP No * tahun )"( dan beberapa keputusan !enteri Kehutanan serta beberapa
keputusan &irjen PHP dan &irjen Pengusahaan Hutan. Namun gangguan terhadap
sumberdaya hutan terus berlangsung bahkan intensitasnya makin meningkat.
&ari tahun ke tahun kebakaran hutan dan lahan tidak semakin berkurang dan
belum tentu akan berkurang dimasa-masa yang akan datang. /ahkan tercatat dalam
sejarah peradaban manusia bahwa fenomena kebakaran di dunia pada abad modern ini,
justru memunculkan masalah baru yakni akumulasi polusi asap 0haze1 di atmosfer dan
membawa kerugian materiil bahkan nyawa, tidak hanya di Indonesia tapi juga negara-negara maju seperti Kanada dan ustralia.
1.% Ruusan Masalah
a. Penyebab terjadinya kebakaran hutan di 2iau3
b. pa saja dampak yang ditimbulkan dari kebakaran hutan 2iau 3
c. /agaimana cara menanggulangi kebakaran hutan di propinsi 2iau 3
1. Tu2uan
a. %ntuk mengetahui penyebab terjadinya kebakaran hutan yang sering terjadi di
2iau.
b. %ntuk mengetahui dampak dari kebakaran hutan tersebut
-
8/18/2019 Studi Kasus Yang Bener
4/19
A II
TIN$AUAN PUSTAKA
%.1 Loasi
2iau adalah sebuah pro4insi di Indonesia yang terletak di bagian tengah pulau
umatera. Pro4insi ini terletak di bagian tengah pantai timur Pulau umatera, yaitu di
sepanjang pesisir elat !elaka. Hingga tahun *##', pro4insi ini juga meliputi
Kepulauan 2iau, sekelompok besar pulau-pulau kecil 0pulau-pulau utamanya antara lain
Pulau /atam dan Pulau /intan1 yang terletak di sebelah timur umatera dan sebelah
selatan ingapura. Kepulauan ini dimekarkan menjadi pro4insi tersendiri pada 5uli
*##'. Ibu kota dan kota terbesar 2iau adalah Pekanbaru. Kota besar lainnya antara lain
&umai, elat Panjang, /agansiapiapi, /engkalis, /angkinang dan 2engat 0%sman,
*#)#1.
2iau saat ini merupakan salah satu pro4insi terkaya di Indonesia, dan sumber
dayanya didominasi oleh sumber alam, terutama minyak bumi, gas alam, karet, kelapa
sawit dan perkebunan serat. 6etapi, penebangan hutan yang merajalela telah mengurangi
luas hutan secara signifikan, dari $ pada )"* menjadi hanya ++$ pada *##(. 2ata-
rata )7#,### hektar hutan habis ditebang setiap tahun, meninggalkan **$, atau *,'(
juta hektar pada tahun *##". &eforestasi dengan tujuan pembukaan kebun-kebun kelapa
sawit dan produksi kertas telah menyebabkan kabut asap yang sangat mengganggu di
pro4insi ini selama bertahun-tahun, dan menjalar ke negara-negara tetangga seperti
!alaysia dan ingapura.
Ga3a# 1. P#o-insi Riau !i In!onesia
http://id.wikipedia.org/wiki/Provinsihttp://id.wikipedia.org/wiki/Indonesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Sumaterahttp://id.wikipedia.org/wiki/Pulau_Sumaterahttp://id.wikipedia.org/wiki/Selat_Melakahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kepulauan_Riauhttp://id.wikipedia.org/wiki/Pulau_Batamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Pulau_Bintanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Singapurahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Pekanbaruhttp://id.wikipedia.org/wiki/Dumaihttp://id.wikipedia.org/wiki/Selat_Panjanghttp://id.wikipedia.org/wiki/Bagansiapiapihttp://id.wikipedia.org/wiki/Bengkalishttp://id.wikipedia.org/wiki/Bangkinanghttp://id.wikipedia.org/wiki/Rengathttp://id.wikipedia.org/wiki/Minyak_bumihttp://id.wikipedia.org/wiki/Gas_alamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Karethttp://id.wikipedia.org/wiki/Kelapa_sawithttp://id.wikipedia.org/wiki/Kelapa_sawithttp://id.wikipedia.org/wiki/Deforestasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Kabut_asaphttp://id.wikipedia.org/wiki/Malaysiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Singapurahttp://id.wikipedia.org/wiki/Provinsihttp://id.wikipedia.org/wiki/Indonesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Sumaterahttp://id.wikipedia.org/wiki/Pulau_Sumaterahttp://id.wikipedia.org/wiki/Selat_Melakahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kepulauan_Riauhttp://id.wikipedia.org/wiki/Pulau_Batamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Pulau_Bintanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Singapurahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Pekanbaruhttp://id.wikipedia.org/wiki/Dumaihttp://id.wikipedia.org/wiki/Selat_Panjanghttp://id.wikipedia.org/wiki/Bagansiapiapihttp://id.wikipedia.org/wiki/Bengkalishttp://id.wikipedia.org/wiki/Bangkinanghttp://id.wikipedia.org/wiki/Rengathttp://id.wikipedia.org/wiki/Minyak_bumihttp://id.wikipedia.org/wiki/Gas_alamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Karethttp://id.wikipedia.org/wiki/Kelapa_sawithttp://id.wikipedia.org/wiki/Kelapa_sawithttp://id.wikipedia.org/wiki/Deforestasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Kabut_asaphttp://id.wikipedia.org/wiki/Malaysiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Singapura
-
8/18/2019 Studi Kasus Yang Bener
5/19
%.% Pen!u!u
5umlah penduduk pro4insi 2iau berdasarkan data /adan Pusat tatistik Pro4insi
2iau tahun *#)# sebesar (.('+.#+) jiwa. Kabupaten8Kota yang memiliki jumlah
penduduk terbanyak adalah Kota Pekanbaru dengan jumlah penduduk "#+."#* jiwa,
sedangkan Kabupaten8Kota dengan jumlah penduduk terkecil adalah Kabupaten
Kepulauan !eranti yakni sebesar )7.+) jiwa 0/P, *#))1.
%. Kea!aan Ala Riau
&aerah 2iau daratan sebagian besar terdiri dari hutan-hutan, hutan primer dan
hutan sekunder dan tidak kurang pula di sana-sini terdapat rawa-rawa, bencah-bencah,
tasik-tasik, danau-danau, serta pantainya yang landai. Pada umunya 2iau daratan ini
merupakan tanah rendah dan bukit-bukit yang terdapat dekat perbatasan dengan daerah
umatera /arat dan 6apanuli, yaitu kaki /ukit /arisan. &aerah yang tertinggi ).#)"
meter dari permukaan laut.
ementara daerah 2iau kepulauan terdiri dari gugusan-gugusan pulau-pulau
dekat perairan !alaysia dan menjorok masuk ke 9aut :ina elatan dan dekat dengan
pantai Kalimantan /arat dengan jumlah ()+ pulau. ;ugusan pulau-pulau itu adalah<;ugusan pulau-pulau /intan, ;ugusan pulau-pulau 9ingga, ;ugusan pulau-pulau
erasan, ;ugusan pulau-pulau 6ambelan, ;ugusan pulau-pulau 6ujuh, ;ugusan pulau-
pulau /unguran, ;ugusan pulau-pulau Natuna, ;ugusan pulau-pulau Karimun
0!inangsari, dkk., *##(1.
%..1 Ili
Iklim yang yang menyelimuti 2iau adalah tropis dengann temperatur terendah
*+ derajat :elcius dan tertinggi +# derajat :elcius. Kelembaban udaranya sekitar
derajat, sedangkan curah hujannya rata-rata *.### milimeter per tahun.
eperti daerah tropis lainnya, masyarakat Kepulauan 2iau juga mengenal musim
kemarau dan penghujan. elain musim yang umumnya dikenal oleh masyarkat tropis,
mereka juga mengenal adanya musim yang didasarkan pada arah angin.
http://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Pekanbaruhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Kepulauan_Merantihttp://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Kepulauan_Merantihttp://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Pekanbaruhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Kepulauan_Merantihttp://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Kepulauan_Meranti
-
8/18/2019 Studi Kasus Yang Bener
6/19
Pada saat-saat angin bertiup dari arah uta, maka pada saat itu disebut sebagai
musim utara. Ketika angin bertiup dari arah selatan, maka pada saat itu disebut musim
selatan. Kemudian, pada saat angin bertiup dari arah timur, maka pada saat itu disebut
musim timur. /egitu pun dengan angin barat.
Istilah tambahan musim di 2iau menandakan bahwa kebudayaan masyarakat
2iau adalah !aritim atau kelautan. ejarah pun mencatat bahwa selat !alaka adalah
daerah strategis perdagangan Internasional. /ahkan pernah menjadi salah satu pusat
kerjaan !elayu, yakni Kerajaan !elayu 2iau-9ingga 0Harahap, *##"1.
%.' $enis /e+e,asi
2iau mendukung keberadaan beragam jenis hutan dikarenakan kondisi
geologinya yang kompleks, jenis cuaca, cakupan lahan dan ketinggiannya pada
permukaan bumi. Kandungan tanah di 2iau pada umumnya berisi bebatuan pra tersier
yang berupa metamor dengan sendimen yang terbatas. 5enis tanahnya pada umunya
terdiri atas< organosol dan clay, humik, podsol, podsolik, lotosol, dan latosol yang
mengandung granit 0uwardi, )"")1.
-
8/18/2019 Studi Kasus Yang Bener
7/19
A III
PEMAHASAN
.1 Ke#usaan Hu,an
Hutan menurut fungsinya dibagi menjadi hutan lindung, hutan suaka alam, hutan
produksi terbatas dan hutan produksi kon4ersi. Hutan mempunyai peranan yang penting
bagi stabilitas keadaan susunan tanah dan isinya sehingga selain memanfaatkan harus
diperhatikan pula kelestariannya.
9uas hutan berdasarkan 9aporan &inas Kehutanan Pro4insi 2iau adalah ,7 juta
hektar. /ila dirinci menurut fungsinya seluas **."+,* hektar 0*,77 persen1
merupakan hutan lindung, kemudian ).7#(.7*, hektar 0),7 persen1 adalah hutan
produksi tetap, ).)(."'",' hektar 0*),)* persen1 adalah hutan produksi terbatas dan
(+).(*,7( hektar 07,)" persen1 adalah hutan suaka alam dan seluas '.*."7',+"
hektar 0'",(1 merupakan hutan produksi kon4ersi.
9uas lahan kritis dalam kawasan hutan berdasarkan tata guna hutan di Pro4insi
2iau pada tahun *#)* tercatat seluas ),* juta hektar dengan lokasi terluas ada di
Kabupaten Indragiri Hilir **".+)",*' hektar atau )",) persen diikuti KabupatenKampar seluas )).*"),) hektar atau )(,)7 persen dan Kabupaten 2okan Hilir seluas
)'+."+,(# hektar atau )*,#' persen.
etiap tahun terjadi kebakaran hutan dan lahan. Kejadian ini sudah menjadi issu
penting dan merupakan sebuah rutinitas yang menghabiskan P/N dan P/& yang
cukup besar jumlahnya untuk pemadaman kebakaran. /elum lagi kalau dihitung
dampak kesehatan terhadap jutaan masyarakat yang terkena dampak dari asap yang
ditimbulkan.
Pembangunan kehutanan pada hakekatnya mencakup semua upaya
memanfaatkan dan memantapkan fungsi sumber daya alam hutan dan sumber daya alam
hayati lain serta ekosistemnya, baik sebagai pelindung dan penyangga kehidupan dan
pelestarian keanekaragaman hayati maupun sebagai sumber daya pembangunan. Namun
dalam realitanya tiga fungsi utamanya sudah hilang, yaitu fungsi ekonomi jangka
panjang, fungsi lindung, dan estetika sebagai dampak kebijakan pemerintah yang lalu.
-
8/18/2019 Studi Kasus Yang Bener
8/19
Hilangnya ketiga fungsi diatas mengakibatkan semakin luasnya lahan kritis yang
diakibatkan oleh pengusahaan hutan yang mengabaikan aspek kelestarian. =fek
selanjutnya adalah semakin menurunnya produksi kayu hutan non HPH, sementara
upaya reboisasi dan penghijauan belum optimal dilaksanakan. !asalah lain yang sangat
merugikan tidak saja pro4insi 2iau pada khususnya tapi Indonesia pada umumnya,
adalah masalah ilegal logging yang menyebabkan berkurangnya kawasan hutan serta
masalah pengerukan pasir secara liar.
ampai aat ini penanggulangan kebakaran hutan sebatas upaya pemadaman api
pada saat kebakaran terjadi. edangkan perencanaan menyeluruh belum dilakukan
bahkan dalam konfrensi pers yang dilakukan wakil gubernur riau yang juga menjabat
sebagai ketua pusdalkarhutha 0Pusat pengendalian kebakaran hutan dan lahan1 baru baru
ini tidak menggambarkan perencanaan yang utuh dalam penaggulangan kebakaran
hutan dan lahan.
Penyebab Kebakaran hutan, antara lain<
• ambaran petir pada hutan yang kering karena musim kemarau yang panjang.
• Kecerobohan manusia antara lain membuang puntung rokok sembarangan dan
lupa mematikan api di perkemahan.
• kti4itas 4ulkanis seperti terkena aliran lahar atau awan panas dari letusan
gunung berapi.
• 6indakan yang disengaja seperti untuk membersihkan lahan pertanian atau
membuka lahan pertanian baru dan tindakan 4andalisme.
• Kebakaran di bawah tanah8ground fire pada daerah tanah gambut yang dapat
menyulut kebakaran di atas tanah pada saat musim kemarau.
http://id.wikipedia.org/wiki/Petirhttp://id.wikipedia.org/wiki/Hutanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Musim_kemarauhttp://id.wikipedia.org/wiki/Musim_kemarauhttp://id.wikipedia.org/wiki/Manusiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Manusiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Rokokhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kebakaran_bawahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Petirhttp://id.wikipedia.org/wiki/Hutanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Musim_kemarauhttp://id.wikipedia.org/wiki/Manusiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Rokokhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kebakaran_bawah
-
8/18/2019 Studi Kasus Yang Bener
9/19
"a,a Ke3aa#an Hu,an !an lahan !i P#o4insi Riau.
/erdasarkan pantauan satelit !odis 06erra dan >ua1 Periode eptember *### sampai
5uli *## di wilayah Pro4insi 2iau &ijumpai ("* titik api yang terdistribusi ke dalam)* kabupaten8 kota. Kejadian ini hampir setiap tahun berulang ditempat yang sama
terutama pada kawasan bergambut.
Ga3a# 5. Dis,#i3usi Ti,i A-i
6itik api tersebar pada dua tipe tanah, yaitu tanah mineral dan tanah gambut. &ari (#*
titik api yang ditemukan )*(" titik api ditemukan pada tanah mineral atau +#,*'$
sedangkan +")+ atau 7",7$ lainnya dijumpai pada tanah bergambut dengan
kedalaman ber4ariasi. 9ihat gambar ) dan tabel ).
Ga3a# 0. Pe#3an!in+an $ulah Ti,i A-i -a!a Tanah Ga3u, !an Tanah
Mine#al
Pen6e3a3 Ke3aa#an Lahan Ga3u,
Pengelolaan lahan gambut pada umumnya dilakukan dengan cara membuat kanal
sebagai upaya pengeringan lahan tersebut untuk ditanami tanaman pertanain,
perkebunan maupun kehutanan. kibat dari pembuatan kanal ini maka akan terjadi
-
8/18/2019 Studi Kasus Yang Bener
10/19
penurunan muka air pada kawasan gambut. Pada musim kemarau terjadi kekeringan
pada permukaan gambut, sedangkan gambut dengan kadar air rendah akan sifatnya
sangat mudah terbakar karena mempunya kandungan karbon yang cukup tinggi.
Ga3a# 7. Pe#usahaan 6an+ Te#!e,esi Meilii Ti,i A-i
Kondisi ini diperparah dengan adanya beberapa perusahaan yang melakukan
kegiatan land clearing dengan sistem pembakaran. /erdasarkan pemantauan satelit
Modis Terra Aqua yang dilakukan oleh Eyes on The Forest 0=o?1 periode ) - *)
@ktober *#)# ditemukan )* titik api di Pro4insi 2iau, sekitar * titik api berada diareal konsesi H6I 0Hutan 6anaman Industri1 sisanya "# titik api menyebar di lahan
perkebunan sawit , hutan dan padang alang-alang. &ari * titik api di H6I terdeteksi 7*
berada di konsesi perusahaan yang berafiliasi dengan PP8inar !as ;roup, kemudian
*# titik api berada di konsesi P2I9 ;roup.
/eberapa perusahaan yang terafiliasi dengan PP 8 inarmas yang dianalisis
=o? berdasarkan satelit !odis yang berkobar oleh kebakaran pada bulan @ktober
adalah P6. 6iara :ahaya &elima 0;iam iak Kecil blok1, P6. 9iwa Perdana !andiri, P6
2uas %tama 5aya 0enepis blok1, P6. urya &umai grindo, P6 2imba 2okan Perkasa,
P6 rara badi dan P6 atria Perkasa gung. ementara, perusahaan yang berafiliasi
dengan P2I9 yang berkobar oleh kebakaran adalah di konsesi P6 umatera 2iang
9estari 0291 dan P6 Pusaka !ega. 0%sman, *#)#1.
!elihat jenis dan tipologi lahan dan hutan yang ada di Pro4insi 2iau,
memang rawan akan bencana kebakaran. !enjadi dilema adalah kemajuan dan
-
8/18/2019 Studi Kasus Yang Bener
11/19
pertumbuhan ekonomi dijadikan alasan untuk mengeksploitasi sumber daya alam
yang ada. &engan tutupan lahan yang masih cukup banyak, tentunya ini mendukung
kebijakan ekstensifikasi. !elalui kon4ersi hutan ke perkebunan, diharapkan mampu
menjadi pemasok bahan baku industri hilir sektor perkebunan dan kehutanan.
.% Da-a !a#i Ke3aa#an Hu,an Di-#o-insi Riau
Kebakaran hutan di Indonesia perlu ditanggulangi secara tepat sebab peristiwa ini
memiliki dampak buruk bagi kehidupan manusia antara lain <
). !enyebarkan emisi gas karbon dioksida ke atmosfer . Kebakaran hutan pada
)"" menimbulkan emisi 8 penyebaran sebanyak *,7 miliar ton karbon dioksida
ke atmosfer 0sumber majala Nature *##*1. ebagai perbandingan total emisi
karbon dioksida di seluruh dunia pada tahun tersebut adalah 7 miliar ton.
*. 6erbunuhnya satwa liar dan musnahnya tanaman baik karena kebakaran,
terjebak asap atau rusaknya habitat. Kebakaran juga dapat menyebabkan banyak
spesies endemik8khas di suatu daerah turut punah sebelum sempat
dikenali8diteliti.
+. !enyebabkan banjir selama beberapa minggu di saat musim hujan dankekeringan di saat musim kemarau.
'. Kekeringan yang ditimbulkan dapat menyebabkan terhambatnya jalur
pengangkutan lewat sungai dan menyebabkan kelaparan di daerah-daerah
terpencil.
(. Kekeringan juga akan mengurangi 4olume air waduk pada saat musim kemarau
yang mengakibatkan terhentinya pembangkit listrik 0P961 pada musim
kemarau.
7. !usnahnya bahan baku industri perkayuan, mebel8furniture. 9ebih jauh lagi hal
ini dapat mengakibatkan perusahaan perkayuan terpaksa ditutup karena
kurangnya bahan baku dan puluhan ribu pekerja menjadi penganggur8kehilangan
pekerjaan.
. !eningkatnya jumlah penderita penyakit infeksi saluran pernapasan atas 0IP1
dan kanker paru-paru. Hal ini bisa menyebabkan kematian bagi penderita
http://id.wikipedia.org/wiki/Karbon_dioksidahttp://id.wikipedia.org/wiki/Karbon_dioksidahttp://id.wikipedia.org/wiki/Atmosferhttp://id.wikipedia.org/wiki/1997http://id.wikipedia.org/wiki/Karbon_dioksidahttp://id.wikipedia.org/wiki/Atmosferhttp://id.wikipedia.org/wiki/1997
-
8/18/2019 Studi Kasus Yang Bener
12/19
berusia lanjut dan anak-anak. Polusi asap ini juga bisa menambah parah penyakit
para penderita 6/:8asma.
. sap yang ditimbulkan menyebabkan gangguan di berbagai segi kehidupan
masyarakat antara lain pendidikan, agama dan ekonomi. /anyak sekolah yang
terpaksa diliburkan pada saat kabut asap berada di tingkat yang berbahaya.
Penduduk dihimbau tidak bepergian jika tidak ada keperluan mendesak. Hal ini
mengganggu kegiatan keagamaan dan mengurangi kegiatan
perdagangan8ekonomi. ;angguan asap juga terjadi pada sarana
perhubungan8transportasi yaitu berkurangnya batas pandang. /anyak pelabuhan
udara yang ditutup pada saat pagi hari di musim kemarau karena jarak pandang
yang terbatas bisa berbahaya bagi penerbangan. ering terjadi kecelakaan
tabrakan antar perahu di sungai-sungai, karena terbatasnya jarak pandang.
. Ins,#uen Pen+en!alian
Kebakaran hutan dan lahan, bukan sesuatu yang baru lagi di pro4insi
2iau. Kejadian ini sudah dimulai pada tahun )"" dan hampir berulang setiap tahunnya
sampai sekarang. Perlu dipahami dan disadari bahwa kerusakan yang diakibatkan
kebakaran hutan dan lahan bersifat eksplosif, yaitu terjadi dalam waktu relatif
cepat dan luas. %ntuk mencegah kejadian ini terus berulang, disamping
penguasaan mengenai ilmu dan teknologi mengenai pemadaman kebakaran lahan
dan hutan, pengetahuan mengenai karakteristik lahan yang akan diolah, peningkatan
teknologi pada saat pembersihan lahan 0land clearing1 dan yang tidak kalah pentingnya
adalah supremasi dan penegakan regulasi terkait. /erikut diulas secara singkat
mengenai beberapa instrumen regulasi yang mengakomodir pengendalian dan
pencegahan kebakaran hutan dan lahan.
). %ndang %ndang Nomor ( 6ahun )""# tentang Konser4asi umber &aya lam
Hayati dan =kosistemnya
*. %ndang %ndang Nomor *+ 6ahun )"" tentang Pengelolaan 9ingkungan Hidup
+. %ndang %ndang Nomor ') 6ahun )""" tentang Kehutanan
'. Peraturan Pemerintah Nomor * 6ahun )"( tentang Perlindungan Hutan
(. Peraturan Pemerintah Nomor ' 6ahun *##) tentang Pengendalian Kerusakan
dan atau Pencemaran 9ingkungan Hidup yang berkaitan dengan Kebakaran
Hutan dan atau 9ahan.
-
8/18/2019 Studi Kasus Yang Bener
13/19
7. urat Keputusan !enteri Kehutanan Nomor )"(8Kpts-II8)"7 tentang Petunjuk
%saha Pencegahan dan Pemadaman Kebakaran Hutan.
. urat Keputusan !enteri Kehutanan Nomor )8Kpts-II8)""( tentang
Pembentukan Pusat Pengendalian Kebakaran Hutan Nasional. Keputusan &irektur 5enderal Perkebunan Nomor
+8K/.))#8K8&5./%N8#(."( tentang Petunjuk Pembukaan 9ahan 6anpa
Pembakaran untuk Pengembangan Perkebunan
". Keputusan &irektur 5enderal Pengusahaan Hutan Nomor ***8Kpts8IA-
/PH8)"" tentang Petunjuk 6eknis Penyiapan 9ahan untuk Pembangunan
Hutan 6anaman Industri tanpa Pembakaran
)#. Keputusan &irektur 5enderal Perlindungan Hutan dan Konser4asi lam
&epartemen Kehutanan Nomor
-
8/18/2019 Studi Kasus Yang Bener
14/19
5ika kebakaran hutan dan lahan dikategorikan sebagai bencana, maka hal yang
dilakukan setelah bancana itu terjadi diantaranya rehabilitasi dan reklamasi
ekosistem, penilaian kerugian atas hilanngnya plasma nutfah 0biodi4ersity1,
penerapan perencanaan ekologi penanaman secara 4egetatif, integrasi standard
perlindungan dan kesehatan hutan, control public 0berupa informasi terkait kebakaran
dan asuransi hutan1 0Nao,)")1.
U-a6a Penan++ulan+an Masalah Ke3aa#an Hu,an
a. Peranan Pemerintah dalam Kelestarian Hutan
&alam pelestarian hutan pemerintah harus proaktif dan berperan sebagai motor
penggerak dan sebagai pelindung hutan yang utama. Hal-hal berikut ini
mesti dilakukan oleh pemerintah.
• Ketegasan Penegakan Hukum
Ketegasan Pemerintah dalam kebijakan yang diambil haruslah
memikirkan kelestarian hutan. Pemerintah dan para penegak hukum
juga harus memberikan hukuman yang seberat-beratnya kepada
pelaku pembalakan liar dan para cukong yang berada dibalik pelaku
pembalakan liar itu. Pemerintah juga harus menindak tegas orang-orang
yang telah melakukan pencurian sumber daya hutan serta para pelaku perusak hutan. Hukum tak pandang bulu, walaupun seorang
pejabat kepala daerah yang melakukan harus dihukum seberat-
beratnya.Penegakan hukum inilah yang jadi pangkal masalah
sehingga pembalak liar dan para backing yang merupakan penegak
hukum itu sendiri, cukong dan bahkan kepala daerah tetap
melenggang bebas walaupun sudah jelas terbukti melakukan
pengrusakan hutan dengan memberi iDin yang menyalahi aturan
kelestarian hutan.
• !enerapkan /irokrasi Paperless
Kebijakan Pemerintah atau birokrasi pemerintahan masih banyak
menggunakan kertas-kertas. Hal ini sangat tidak mendukung
terhadap kelestarian hutan. palagi setelah reformasi dengan
kebijakan pilkada yang menggunakan kertas yang semakin banyak
dengan mencetak jutaan dan bahkan ratusan juta surat suara yang
telah menghabiskan berbatang-batang pohon kayu untuk kebutuhan
-
8/18/2019 Studi Kasus Yang Bener
15/19
kertas-kertas itu. /elum lagi kebijakan ujian-ujian yang
diselenggarakan untuk kelulusan sekolah dan juga masuk perguruan
tinggi dan kedinasan, semua menggunakan kertas-kertas. palagi
kertas-kertas yang digunakan sehari-hari untuk dokumen dan surat-surat
di kantor-kantor pemerintah yang tak terhitung lagi berapa tiap tahun
yang dihabiskan. emua itu bisa dikurangi dengan menggunakan
kebijakan penerapan e-go4erment yang mengaplikasikan birokrasi
online. Hal-hal yang dulu menggunakan kertas bisa dikurangi
bahkan ditiadakan 0paperless1. 5ika pemerintah mau menerapkan
kebijakan ini, niscaya penggundulan hutan untuk bahan baku kertas bisa
diminimalis bahkan dapat dihilangkan. b. !enggalakan Pariwisata Hutan
&engan melakukan pelestarian maka ekonomi kehutanan berkurang akibat
dihentikannya penebangan hutan untuk industri furniture, kertas dan bahan
bangunan. ebagai penggantinya pemerintah bisa menggalakan pariwisata
hutan. Pemerintah bisa membangun wisata alam yang selama ini sudah dibangun
di beberapa tempat misalnya di taman hutan ;unung 9euser umatera %tara dan
6aman Nasional %jung Kulon di jawa /arat. 5ika dikelola denga profesional
maka wisata alam dan hutan ini akan menambah de4isa negara di sektor
pariwisata dan akan menambah pemasukan kas negara. 6ak perlu pesimis bahwa
wisata hutan tak diminati, bahkan para turis mancanegara lebih senang berwisata
di hutan-hutan di indonesia ini.
c. Kebijakan semua hutan adalah hutan lindung
Pemerintah harus menerapkan kebijakan bahwa semua hutan adalah hutan
lindung, yang wajib dilindungi dan dilestarikan. 6indak berat kepada siapa
saja yang melakukan penebangan liar di setiap hutan di negeri ini. &engan
kebijakan ini maka kerusakan hutan bisa dikurangi sedikit demi sedikit.
d. 2eboisasi 6epat asaran dan Perawatan Pasca 2eboisasi
Pemerintah harus melakukan reboisasi yang tepat sasaran dan harus
melakukan pengawasan dan perawatan setelah dilakukan reboisasi.
Perawatan pohon yang ditanam memerlukan dana yang tak sedikit. palagi
untuk melakukan pemupukan dan penyiraman setiap pohon yang ditanam. Ini
erat kaitannya dengan keberhasilan proses reboisasi itu sendiri. 6ak jarang
pohon yang telah ditanam dirusak oleh orang yang tak bertanggung jawab
-
8/18/2019 Studi Kasus Yang Bener
16/19
atau bahkan pohon yang baru bersemi dimakan oleh hewan-hewan liar atau
malah hewan-hewan ternak milik masyarakat. 5ika tidak dilakukan
pengawasan dan perawatan reboisasi tidak akan berhasil dengan maksimal.
e. Peranan !asyarakat 6erhadap Kelestarian Hutan dan 2eboisasielain pemerintah, masyarakat juga harus berperan aktif dalam melakukan
pelestarian dan penghijauan hutan kembali 0reboisasi1. 6anpa peran serta dan
dukungan masyarakat maka kelestarian hutan juga tidak dapat dikendalikan.
/erikut ini beberapa peran serta masyarakat yang cukup penting dalam
pelestarian hutan di Indonesia.
f. !enanamkan Kesadaran Pentingnya Hutan
eperti yang telah diuraikan diatas. !aka hutan sebagai paru-paru dunia
dan bumi ini bergantung pada hutan sebagai penjaga suhu bumi agar tetapstabil 0global warming1. &imana jika hutan ini habis maka suhu bumi tidak
stabil sehingga kerusaka ekosistem yang lain akan susul-menyusul. !asyarakat
harus tahu hal itu dan sejak dini anak-anak dan remaja harus didik untuk sadar
lingkungan dan kelestarian hutan. @rang tua dan guru harus terus
mengkampanyekan pentingnya hutan agar tertanam dalam bawah sadar mereka
bahwa kerusakan hutan akan juga merusak kelangsungan hidup manusia. 5ika
kesadaran itu sudah tumbuh maka, masyarakat akan saling bekerja sama
menjaga kelestarian hutan dan segera melapor atau mencegah dengan
sendirinya jika ada orang-orang yang hendak merusak atau menebang
pohon-pohon di hutan di sekitar mereka.
g. !enghilangkan Kebiasaan 9adang /erpindah-Pindah
/agi masyarakat petani harus dihindari pembukaan lahan hutan untuk
pembuatan ladang yang berpindah-pindah. Ini juga penyebab kerusakan
hutan yang mungkin masih sering terjadi terutama di daerah-daerah terpencil.
h. Kebiasaan !enanam Pohon
!asyarakat terutama generasi muda diharapkan mempunyai kebiasaan
menanam pohon dilingkungan tempat tinggalnya. /aik dipekarangan rumah
atau dipinggir-pinggir jalan desa. Kebiasaan ini perlu dipupuk sejak dini.
!emang sulit hal ini diterapkan didaerah perkotaan. 6api kebiasaan ini
masih bisa diterapkan di desa-desa dan digalakan untuk masyarakat desa.
%ntuk menghentikan kerusakan hutan di Indonesia, maka pemerintah harus mulai
serius untuk tidak lagi mengeluarkan iDin-iDin baru pengusahaan hutan,
-
8/18/2019 Studi Kasus Yang Bener
17/19
pemanfaatan kayu maupun perkebunan, serta melakukan penegakan hukum
terhadap pelaku ekspor kayu bulat dan bahan baku serpih. Pemerintah juga harus
melakukan uji menyeluruh terhadap kinerja industri kehutanan dan melakukan
penegakan hukum bagi industri yang bermasalah. etelah tahapan ini, perlu
dilakukan penataan kembali kawasan hutan yang rusak dan juga menangani dampak
sosial akibat penghentian penebangan hutan, misalkan dengan mempekerjakan pekerja
industri kehutanan dalam proyek penanaman pohon. etiap indi4idu masyarakat
dapat membantu dengan memulai menanam pohon untuk kebutuhan di masa datang,
memanfaatkan kayu dengan bijak dan tidak lagi membeli kayukayu hasil penebangan
yang merusak hutan. emoga, paru-paru dunia yang kita miliki ini masih bisa
diselamatkan.
etidaknya ada tiga alasan penting melibatkan partisipasi masyarakat dalam
pengelolaan kelestarian hutanE Pertama, partisipasi masyarakat merupakan suatu alat
guna memperoleh informasi mengenai kondisi, kebutuhan, dan sikap masyarakat
setempat yang tanpa kehadirannya program pembangunan serta proyek-proyek akan
gagal. Kedua, masyarakat akan lebih mempercayai proyek atau program jika
mereka dilibatkan dalam proses persiapan dan perencanaan. &an ketiga, mendorong
partisipasi umum, karena anggapan bahwa merupakan suatu hak demokrasi bila
masyarakat dilibatkan dalam pembangunan masyarakat mereka sendiri.
-
8/18/2019 Studi Kasus Yang Bener
18/19
A I/
PENUTUP
Kesi-ulan
). 2iau adalah sebuah pro4insi di Indonesia yang terletak di bagian tengah pulau
umatera. Pro4insi ini terletak di bagian tengah pantai timur Pulau umatera,
yaitu di sepanjang pesisir elat !elaka. Pro4insi ini memiliki sumber daya alam,
baik kekayaan yang terkandung di perut bumi, berupa minyak bumi dan gas,
serta emas, maupun hasil hutan dan perkebunannya.
*. Hilangnya fungsi hutan mengakibatkan semakin luasnya lahan kritis yang
diakibatkan oleh pengusahaan hutan yang mengabaikan aspek kelestarian. =fek
selanjutnya adalah semakin menurunnya produksi kayu hutan, sementara upaya
reboisasi dan penghijauan belum optimal dilaksanakan. !asalah lain yang
sangat merugikan adalah masalah ilegal logging yang menyebabkan
berkurangnya kawasan hutan serta masalah pengerukan pasir secara liar.
http://id.wikipedia.org/wiki/Provinsihttp://id.wikipedia.org/wiki/Indonesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Sumaterahttp://id.wikipedia.org/wiki/Pulau_Sumaterahttp://id.wikipedia.org/wiki/Selat_Melakahttp://id.wikipedia.org/wiki/Provinsihttp://id.wikipedia.org/wiki/Indonesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Sumaterahttp://id.wikipedia.org/wiki/Pulau_Sumaterahttp://id.wikipedia.org/wiki/Selat_Melaka
-
8/18/2019 Studi Kasus Yang Bener
19/19
DA"TAR PUSTAKA
FPenduduk !enurut Gilayah dan gama yang &ianut di Pro4insi 2iauF . /adan Pusat
tatistik , diakses )# !aret *#)'
nonim. *##". Pempro4 2iau Nilai Kebakaran Hutan 6idak &isengaja. @nline
0http