studi kasus variable length subnetmask (vlsm) 2

6
Copyright © 2016 www.iputuhariyadi.net Page 1 Studi Kasus Variable Length SubnetMask (VLSM) 2 Oleh I Putu Hariyadi [email protected] Buat alokasi VLSM dari desain jaringan seperti yang ditunjukkan pada gambar dibawah ini menggunakan alamat network 192.168.200.0/24: Solusi: Alamat network 192.168.200.0/24 menyediakan 8 bit host id yang dapat digunakan untuk subnetting. Perhitungan subnetting dimulai dari kebutuhan host terbanyak yaitu 105 hosts. A. 1 jaringan dengan 105 hosts 2^? -2 >= 105 hosts (2 pangkat berapa lebih besar sama dengan 105 hosts). 2^7 – 2 >= 105 hosts yaitu menghasilkan 126 hosts per subnet. Dibutuhkan 7 bit hostid sisa untuk membentuk 105 host per subnet, sehingga sisa bit host id yang bisa digunakan untuk subnetting adalah 8-7 = 1 bit hostid. 1. Akan terbentuk berapa subnet baru? 2^1 = 2 subnet baru. 2. Ada berapa host per subnet? 2^7-2 = 126 host per subnet. 3. Subnet-subnet yang valid: Default subnetmask : 255.255.255.0 00000000 ↓ disubnet 1 bit 10000000 128

Upload: i-putu-hariyadi

Post on 09-Jan-2017

139 views

Category:

Education


16 download

TRANSCRIPT

Page 1: Studi Kasus Variable Length SubnetMask (VLSM) 2

Copyright © 2016 www.iputuhariyadi.net Page 1

Studi Kasus Variable Length SubnetMask (VLSM) 2

Oleh I Putu Hariyadi

[email protected]

Buat alokasi VLSM dari desain jaringan seperti yang ditunjukkan pada gambar dibawah ini menggunakan

alamat network 192.168.200.0/24:

Solusi:

Alamat network 192.168.200.0/24 menyediakan 8 bit host id yang dapat digunakan untuk

subnetting.

Perhitungan subnetting dimulai dari kebutuhan host terbanyak yaitu 105 hosts.

A. 1 jaringan dengan 105 hosts

2^? -2 >= 105 hosts (2 pangkat berapa lebih besar sama dengan 105 hosts).

2^7 – 2 >= 105 hosts yaitu menghasilkan 126 hosts per subnet.

Dibutuhkan 7 bit hostid sisa untuk membentuk 105 host per subnet, sehingga sisa bit host id yang

bisa digunakan untuk subnetting adalah 8-7 = 1 bit hostid.

1. Akan terbentuk berapa subnet baru? 2^1 = 2 subnet baru.

2. Ada berapa host per subnet? 2^7-2 = 126 host per subnet.

3. Subnet-subnet yang valid:

Default subnetmask : 255.255.255.0

00000000

↓ disubnet 1 bit

10000000

128

Page 2: Studi Kasus Variable Length SubnetMask (VLSM) 2

Copyright © 2016 www.iputuhariyadi.net Page 2

Subnetmask baru : 255.255.255.128.

Block size/kelipatan : 256 – subnetmask baru = 256-128=128.

Subnet 1 : 192.168.200.0/25

IP Pertama : 192.168.200.1/25

IP Terakhir : 192.168.200.126/25

IP Broadcast : 192.168.200.127/25

Subnet 2 : 192.168.200.128/25

IP Pertama : 192.168.200.129/25

IP Terakhir : 192.168.200.254/25

IP Broadcast : 192.168.200.255/25

Subnet 1 dialokasikan untuk 1 jaringan dengan 105 hosts. Subnet 2 sisa.

B. 1 jaringan dengan 49 hosts

Alamat subnet 2 yang tersisa yaitu 192.168.200.128/25 disubnet lagi (VLSM) untuk memenuhi 1

jaringan dengan 49 hosts. Subnet ini menyediakan 7 bit hostid yang tersisa untuk dapat digunakan

untuk subnetting.

2^? -2 >= 49 hosts (2 pangkat berapa lebih besar sama dengan 49 hosts)

2^6 – 2 >= 49 hosts yaitu menghasilkan 62 hosts per subnet.

Dibutuhkan 6 bit host id sisa untuk membentuk 49 host per subnet. Sehingga sisa bit host id yang

bisa digunakan untuk subneting adalah 7-6 = 1 bit host id.

1. Akan terbentuk berapa subnet baru? 2^1 = 2 subnet baru.

2. Ada berapa host per subnet? 2^6-2 = 62 host per subnet.

3. Subnet apa saja yang valid:

Default subnetmask: 255.255.255.128.

10000000

↓ disubnet 1 bit

11000000

128+64 =192

Subnetmask baru : 255.255.255.192.

Block size/kelipatan : 256 –subnetmask baru = 256-192=64.

Page 3: Studi Kasus Variable Length SubnetMask (VLSM) 2

Copyright © 2016 www.iputuhariyadi.net Page 3

Subnet 1 : 192.168.200.128/26

IP Pertama : 192.168.200.129/26

IP Terakhir : 192.168.200.190/26

IP Broadcast : 192.168.200.191/26

Subnet 2 : 192.168.200.192/26

IP Pertama : 192.168.200.193/26

IP Terakhir : 192.168.200.254/26

IP Broadcast : 192.168.200.255/26

Subnet 1 dialokasikan untuk memenuhi 1 jaringan dengan 49 host didalamnya. Subnet 2 sisa.

C. 1 jaringan dengan 12 hosts

Alamat subnet 2 yang tersisa yaitu 192.168.200.192/26 disubnet lagi (VLSM) untuk memenuhi 1

jaringan dengan 12 hosts. Subnet ini menyediakan 6 bit hostid yang tersisa untuk dapat digunakan

untuk subnetting.

2^? -2 >= 12 hosts (2 pangkat berapa lebih besar sama dengan 12 hosts)

2^4 – 2 >= 12 hosts yaitu menghasilkan 14 hosts per subnet.

Dibutuhkan 4 bit host id sisa untuk membentuk 12 host per subnet. Sehingga sisa bit host id yang

bisa digunakan untuk subneting adalah 6-4 = 2 bit host id.

1. Akan terbentuk berapa subnet baru? 2^2 = 4 subnet baru.

2. Ada berapa host per subnet? 2^4-2 = 14 host per subnet.

3. Subnet apa saja yang valid:

Default subnetmask: 255.255.255.192.

11000000

↓ disubnet 2 bit

11110000

128+64+32+16 =240

Subnetmask baru : 255.255.255.240.

Block size/kelipatan : 256 –subnetmask baru = 256-240=16.

Subnet 1 : 192.168.200.192/28

IP Pertama : 192.168.200.193/28

Page 4: Studi Kasus Variable Length SubnetMask (VLSM) 2

Copyright © 2016 www.iputuhariyadi.net Page 4

IP Terakhir : 192.168.200.206/28

IP Broadcast : 192.168.200.207/28

Subnet 2 : 192.168.200.208/28

IP Pertama : 192.168.200.209/28

IP Terakhir : 192.168.200.222/28

IP Broadcast : 192.168.200.223/28

Subnet 3 : 192.168.200.224/28

IP Pertama : 192.168.200.225/28

IP Terakhir : 192.168.200.238/28

IP Broadcast : 192.168.200.239/28

Subnet 4 : 192.168.200.240/28

IP Pertama : 192.168.200.241/28

IP Terakhir : 192.168.200.254/28

IP Broadcast : 192.168.200.255/28

Subnet 1 dialokasikan untuk memenuhi 1 jaringan dengan 12 host didalamnya. Subnet 2-4 sisa.

D. 2 jaringan dengan @ 2 hosts

Alamat subnet 2 yang tersisa yaitu 192.168.200.208/28 disubnet lagi (VLSM) untuk memenuhi 2

jaringan dengan masing-masing 2 hosts. Subnet ini menyediakan 4 bit hostid yang tersisa untuk

dapat digunakan untuk subnetting.

2^? -2 >= 2 hosts (2 pangkat berapa lebih besar sama dengan 2 hosts)

2^2 – 2 >= 2 hosts per subnet.

Dibutuhkan 2 bit host id sisa untuk membentuk 2 host per subnet. Sehingga sisa bit host id yang

bisa digunakan untuk subneting adalah 4-2 = 2 bit host id.

1. Akan terbentuk berapa subnet baru? 2^2 = 4 subnet baru.

2. Ada berapa host per subnet? 2^2-2 = 2 host per subnet.

3. Subnet apa saja yang valid:

Default subnetmask: 255.255.255.240.

11110000

↓ disubnet 2 bit

Page 5: Studi Kasus Variable Length SubnetMask (VLSM) 2

Copyright © 2016 www.iputuhariyadi.net Page 5

11111100

128+64+32+16+8+4=252

Subnetmask baru : 255.255.255.252.

Block size/kelipatan : 256 –subnetmask baru = 256-252=4.

Subnet 1 : 192.168.200.208/30

IP Pertama : 192.168.200.209/28

IP Terakhir : 192.168.200.210/28

IP Broadcast : 192.168.200.211/28

Subnet 2 : 192.168.200.212/30

IP Pertama : 192.168.200.213/28

IP Terakhir : 192.168.200.214/28

IP Broadcast : 192.168.200.215/28

Subnet 3 : 192.168.200.216/30

IP Pertama : 192.168.200.217/28

IP Terakhir : 192.168.200.218/28

IP Broadcast : 192.168.200.219/28

Subnet 4 : 192.168.200.220/30

IP Pertama : 192.168.200.221/28

IP Terakhir : 192.168.200.222/28

IP Broadcast : 192.168.200.223/28

Subnet 1 dan 2 dialokasikan untuk memenuhi 2 jaringan dengan @ 2 host didalamnya. Subnet 3-4 sisa.

Subnet-subnet yang masih tersisa adalah sebagai berikut:

a. Subnet 3 : 192.168.200.224/28

b. Subnet 4 : 192.168.200.240/28

c. Subnet 3 : 192.168.200.216/30

d. Subnet 4 : 192.168.200.220/30

Page 6: Studi Kasus Variable Length SubnetMask (VLSM) 2

Copyright © 2016 www.iputuhariyadi.net Page 6

Alokasi alamat-alamat subnet sesuai dengan desain jaringan, ditunjukkan seperti pada gambar berikut:

192.168.200.0/25 192.168.200.128/26 192.168.200.192/28

192.168.200.208/30 192.168.200.212/30