studi kasus penerapan model konseling behavior …eprints.umk.ac.id/527/1/hal._depan.pdf · tata...

16
i STUDI KASUS PENERAPAN MODEL KONSELING BEHAVIOR UNTUK MENGATASI SISWA YANG TIDAK DISIPLIN DALAM TATA TERTIB KELAS V SD 2 BLIMBING KIDUL KECAMATAN KALIWUNGU KABUPATEN KUDUS TAHUN PELAJARAN 2011/2012 HERI PUSPITOWARDANI NIM: 2008-31-030 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MURIA KUDUS TAHUN 2012

Upload: vuongthu

Post on 12-Mar-2019

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

i

STUDI KASUS PENERAPAN MODEL KONSELING BEHAVIOR UNTUK

MENGATASI SISWA YANG TIDAK DISIPLIN DALAM TATA TERTIB

KELAS V SD 2 BLIMBING KIDUL KECAMATAN KALIWUNGU

KABUPATEN KUDUS TAHUN PELAJARAN 2011/2012

HERI PUSPITOWARDANI

NIM: 2008-31-030

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MURIA KUDUS

TAHUN 2012

ii

STUDI KASUS PENERAPAN MODEL KONSELING BEHAVIOR UNTUK

MENGATASI SISWA YANG TIDAK DISIPLIN DALAM TATA TERTIB

KELAS V SD 2 BLIMBING KIDUL KECAMATAN KALIWUNGU

KABUPATEN KUDUS TAHUN PELAJARAN 2011/2012

SKRIPSI

Diajukan Dalam Rangka Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi

Bimbingan dan Konseling

Oleh :

HERI PUSPITOWARDANI

NIM: 2008-31-030

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MURIA KUDUS

TAHUN 2012

iii

iv

LEMBAR PERSETUJUAN

Skripsi oleh Heri Puspitowardani ini telah diperiksa dan disetujui untuk diuji.

Kudus,

Pembimbing I

Dra. Hj. Sutarti, SE, MM.

NIP. 19510420 198203 2 001

Pembimbing II

Drs. Masturi, MM.

NIS. 0610713020001001

Mengetahui,

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Dekan,

Drs. Susilo Rahardjo, M.Pd

NIP. 19560619 198503 1 002

v

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi oleh Heri Puspitowardani (NIM: 2008 31 030) ini telah dipertahankan di

depan Tim Penguji pada tanggal 22 September 2012

Tim Penguji

Dra. Hj. Sutarti. SE, MM Ketua

NIP : 19510420 198203 2 001

Drs. Masturi. MM Anggota

NIS. 0610713020001001

Dr. Murtono. M.Pd Anggota.

NIP. 19661207 199203 1 003

Drs. Sabar Rutoto. M.Pd Anggota

NIP.19480602 198203 1001

Mengetahui,

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Dekan,

Drs. Susilo Rahardjo, M.Pd

NIP. 19560619 198503 1 002

vi

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

“ Tidak ada sesuatu yang tidak mungkin di dunia ini. Asalkan kita mau berusaha

dan berdo’a”

(Jhon, Hoy. 2007)

PERSEMBAHAN :

Skripsi ini kupersembakan untuk :

1. Ibu dan Ayah saya terhormat

2. Saudaraku tercinta

3. Adik AKU yang tercinta

4. Sahabatku yang setia

5. Almameter yang tercinta

vii

KATA PENGANTAR

Asalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh

Bismillahirrohmanirrohiim.

Alhamdulilah wasyukurillah atas berkat rahmat Allah SWT, penulis

mampu menyelesaikan skripsi yang berjudul “Studi Kasus Penerapan Model

Konseling Behavior untuk Mengatasi Siswa yang Tidak Disiplin Dalam Tata

Tertib Kelas V SD N 2 Blimbing Kidul Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kudus

Tahun Pelajaran 2011/2012”.

Penulis menyusun skripsi ini bertujuan untuk memenuhi sebagi

persyaratan guna gelar sarjana pendidikan program studi bimbingan dan

konseling. Sungguhpun demikian penulis tiada bisa berbuat maksimal tanpa ada

dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis sampaikan rasa

terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada:

1. Drs. Susilo Rahardjo, M.Pd, Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muria Kudus.

2. Dr. Sukiman, M.Pd, Ketua Program Studi Bimbingan dan Konseling Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muria Kudus.

3. Dra. Hj. Sutarti, SE.MM, Dosen Pembimbing I yang telah banyak memberikan

bimbingan, arahan, saran serta dorongan sehingga tersusunnya skripsi ini.

4. Drs. Masturi, MM, Dosen Pembimbing II yang telah banyak membantu

kelancaran untuk mengadakan penelitian serta memberikan bimbingan, arahan,

dan dorongan sehingga tersusunnya skripsi ini.

viii

5. Bapak dan Ibu Dosen Pengampu Program Studi Bimbingan dan Konseling

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muria Kudus yang telah

membimbing penulis selama kuliah dan memberikan bekal pengetahuan

sebelum skripsi.

6. Bapak dan Ibu guru SD N 2 Blimbing Kidul Kaliwungu Kudus beserta para

siswa yang telah membantu dalam memperlancar penelitian ini.

7. Semua pihak yang telah membantu dan mendukung penulis sehingga dapat

tersusunnya skripsi ini.

Semoga amal kebaikan semua pihak tersebut mendapatkan imbalan dari

Tuhan yang Maha Esa. Penulis menyadari dalam skripsi ini masih ada

kekurangan, oleh karena itukritik dan saran sangat penulis harapkan untuk

perbaikan selanjutnya. Penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi

perkembangan ilmu pengetahuan khususnya bimbingan dan konseling sebagai

upaya untuk mencapai tujuan pendidikan yang berkwalitas. Amin

Wasalamualaikum warohmatullahi wabarokatu

Kudus, 10 Agustus 2012

Penulis

Heri Puspitowardani

ix

ABSTRAK

Heri, Puspitowardani. 200831030. Studi Kasus Penerapan Model Konseling

Behavior untuk Mengatasi Siswa yang Tidak Disiplin Dalam Tata

Tertib Kelas V SD N 2 Blimbing Kidul Kecamatan Kaliwungu

Kabupaten Kudus Tahun Pelajaran 2011/2012.

Dosen Pembimbing : 1. Dra. Hj. Sutarti, SE.MM, 2. Drs. Masturi, MM.

Kata Kunci : Konseling Behavior; Tidak Disiplin dalam Tata tertib Sekolah

Munculnya pelanggaran tata tertib yang dilakukan oleh siswa akan

menghambat belajarnya di sekolah. Akan tetapi hal itu tidak disadari bahkan t

diabaikan oleh sebagian siswa. Terlebih jika hal tersebut tidak mendapatkan

penanganan yang cukup serius dari pihak sekolah. Pelanggaran disiplin dalam tata

tertib yang sering dilakukan siswa SD 2 Blimbing Kidul Kaliwungu Kudus Tahun

Pelajaran 2011/2012 khususnya dikelas 5 adalah sering tidur di dalam kelas,

terlambat berangkat ke sekolah dan tidak berangkat ke sekolah tanpa surat

keterangan atau membolos. Salah satu pelanggaran disiplin dalam tata tertib yang

harus segera diatasi adalah seringnya terlambat masuk sekolah. Perbuatan

terlambat masuk sekolah akan mengakibatkan terganggunya proses belajar

mengajar di sekolah. Oleh karena itu diperlukan bantuan khusus yaitu layanan

konseling individu agar permasalahan siswa terlambat masuk sekolah dapat

teratasi. Salah satu teknik yang digunakan untuk mengubah perilaku siswa yang

tidak disiplin dalam tata tertib sekolah adalah teknik konseling behavior dengan

harapan bisa mengubah perilaku yang tidak sesuai dan harus menjadi perilaku

sesuai dengan norma kehidupan sekolah.

Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan yang diteliti

dirumuskan : Apakah dengan penerapan model konseling Behavior dapat

mengatasi siswa yang tidak disiplin dalam tata tertib kelas V SD Negeri 2

Blimbing Kidul Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kudus Tahun Pelajaran

2011/2012? Tujuan penelitian ini adalah 1. Mendeskripsikan penyebab siswa

tidak disiplin dalam tata tertib sekolah 2. Mengatasi siswa yang tidak disiplin

dalam tata tertib kelas V SD 2 Negeri Blimbing Kidul Kecamatan Kaliwungu

Kabupaten Kudus Tahun Pelajaran 2011/2012.

Penelitian ini adalah studi kasus dengan menggunakan pendekatan

kualitatif deskriptif, dengan subjek penelitian tiga siswa yang tidak disiplin dalam

tata tertib sekolah yaitu DI, SK, SN. Metode pengumpulan data yang digunakan

yaitu wawancara, dokumentasi, dan kunjungan rumah.

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan faktor

penyebab kurangnya sikap disiplin dalam tata tertib sekolah sebagai berikut: 1.

Kasus Konseli I (DI) a) Faktor penyebab (DI) sering tidur dalam kelas, (DI) sering

keluar malam untuk bermain dengan temannya, (DI) merasa kesepian kalau

berada di dalam rumah semenjak kakaknya pergi bekerja di jakarta. b) Hasil

x

penerapan konseling behavior. Dari hasil penerapan layanan konseling individu

yang menggunakan model pendekatan konseling behavior, maka dapat dihasilkan

beberapa kesepakatan perjanjian atau kontrak terhadap (DI) serta perubahan

tingkah laku pada diri (DI) sehingga(DI) tidak sering tidur dalam kelas serta tidak

sering keluar malam hingga larut malam.2.Kasus Konseli II (SK)

a) Faktor penyebab SK sering datang terlambat kesekolah : (SK) sering

mengurusi adiknya kalau setiap pagi, (SK) kurang mendapatkan perhatian dari

orang tuanya. b) Dari hasil pelaksanaan layanan konseling individu yang

menggunakan pendekatan konseling behavior, maka dapat dihasilkan beberapa

kesepakatan perjanjian atau kontrak terhadap (SK) serta perubahan tingkah laku

pada diri SK sehingga SK tidak sering datang terlambat masuk sekolah. 3.Kasus

Konseli III (SN) a) Faktor penyebab (SN) sering menggangu temannya dan

sering tidak berangkat ke sekolah tanpa surat keterangan: Orang tua (SN) bekerja

sebagai komite sekolah jadi (SN) seenaknya sendiri. (SN) terlalu dimanja oleh

kedua orang tuannya. b) Hasil dari penerapan pendekatan konseling behavior

maka dapat dihasilkan beberapa kesepakatan perjanjian atau kontrak terhadap SN

serta perubahan tingkah laku pada diri SN sehingga SN tidak sering mengganggu

temannya serta tidak sering tidak berangkat kesekolah tanpa surat keterangan

yang jelas.

Berdasarkan kesimpulan di atas peneliti memberikan saran Kepada (1)

Kepala sekolah hendaknya memberikan sarana dan prasarana untuk menunjang

setiap guru kelas di dalam tercapainya proses pembelajaran di sekolah dengan

lancar.(2) Kepada Guru kelas memberikan perhatian yang positif khusunya

terhadap anak yang memiliki masalah dalam hal ketidak disiplinan dalam tata

tertib sekolah,Tingkatan pemantauan perkembangan baik akademik maupun siswa

yang behubungan dengan kedisiplinan,Penerapan model konseling behavior atau

terapi tingkah laku sangatlah cocok dalam menangani masalah kedisiplinan siswa.

(3) Kepada Orang tua peran orang tua sangatlah penting didalam membentuk

karakter anak didalam rumah maupun diluar rumah, memberikan perhatian yang

postif terhadap perkembangan anak dan memantau dengan siapa saja sehari-hari

anak bermain atau bergaul serta menjalin kerja sama dengan sekolah dengan cara

saling memberikan informasi mengenai perkembangannya baik di rumah maupun

di sekolah.

xi

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN SAMPUL ................................................................................ i

HALAMAN JUDUL .................................................................................... ii

HALAMAN LOGO ...................................................................................... iii

HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................... iv

HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... v

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................ vi

KATA PENGANTAR .................................................................................. vii

ABSTRAK ................................................................................................... ix

DAFTAR ISI ................................................................................................ xi

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xiv

DARTAR TABEL ........................................................................................ xv

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah ......................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah .................................................................................. 3

1.3 Tujuan Penelitian ................................................................................... 3

1.4 Kegunaan Penelitian ............................................................................. 4

1.5 Ruang Lingkup Penelitian ...................................................................... 4

1.6 Definisi Operasional .............................................................................. 5

BAB II KAJIAN TEORI

2.1 Studi Kasus ............................................................................................. 6

2.1.1 Pengertian Studi Kasus ......................................................................... 6

2.1.2 Ciri – Ciri Kasus .................................................................................. 8

2.1.3 Langkah-langkah Memahami Kasus ..................................................... 9

2.2 Konseling Behavior ................................................................................. 11

2.2.1 Pengertian Konseling Behavior ............................................................ 11

2.2.2 Konsep Dasar Konseling Behavior ....................................................... 12

2.2.3 Tujuan Konseling behavior................................................................... 13

xii

2.2.4 Fungsi dan Peran Konselor ................................................................... 14

2.2.5 Teknik dan Strategi yang Digunakan Konseling Behavior .................... 14

2.3 Mengatasi Siswa yang tidak Disiplin dalam Tata Tertib di Sekolah ......... 16

2.3.1 Pengertian Disiplin ............................................................................... 16

2.3.2 Makna Disiplin..................................................................................... 18

2.3.3 Tujuan Menciptakan Disiplin Sekolah .................................................. 19

2.3.4 Tipe-tipe Disiplin ................................................................................. 20

2.3.5 Pentingnya Masalah Disiplin Dalam Pendidikan .................................. 21

2.3.6 Perilaku yang Menyimpang Masalah Disiplin....................................... 22

2.3.7 Perlunya Tata tertib Sekolah ................................................................. 24

2.3.8 Kewajiban Menaati Tata Tertib ......................................................... 25

2.4 Pendekatan Konseling Behavior Untuk Mengatasi Siswa yang

Tidak Disiplin Dalam Tata Tertib Sekolah ............................................ 27

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Rancangan Penelitian .............................................................................. 30

3.2 Subyek Penelitian .................................................................................... 31

3.3. Metode pengumpulan Data ..................................................................... 32

3.4 Analisis Data ........................................................................................... 41

3.5 Prosedur Studi Kasus .............................................................................. 44

BAB IV HASIL PENELITIAN

4.1 Deskripsi Kasus I(DI).............................................................................. 48

4.2.Deskripsi Kasus II(SK) ........................................................................... 57

4.3 Deskripsi Kasus III(SN) .......................................................................... 68

xiii

BAB V PEMBAHASAN

5.1 Hasil Konseling dengan Konseli I (DI) .................................................... 78

5.2 Hasil Konseling dengan Konseli II (SK) .................................................. 80

5.3 Hasil Konseling dengan konseli III (SN) ................................................. 82

BAB VI PENUTUP

6.1 Simpulan ................................................................................................. 85

6.2 Saran ....................................................................................................... 86

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 88

LAMPIRAN ................................................................................................ 91

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Pedoman wawancara Klien I (DI)........................................................... 91

2. Pedoman wawancara Klien II (SK). ....................................................... 94

3. Pedoman wawancara Klien III (SN). ...................................................... 97

4. Hasil Wawancara Klien I (DI).................................................................... 100

5. Hasil Wawancara Klien II (SK)................................................................ 103

6. Hasil Wawancara Klien III (SN) ............................................................ 106

7. Laporan Kunjungan Rumah Klien I (DI) ................................................ 109

8. Laporan Kunjungan Rumah Klien II (SK)............................................... . 111

9. Laporan Kunjungan Rumah Klien III (SN)........................................... ... 113

10. Satuan Layanan Bimbingan dan Konseling Pertama Klien I (DI).......... .. 115

11. Persiapan Praktik Konseling Pertama Klien I (DI)................................. .. 118

12. Pelaksanaan Konseling Kasus Pertama Klien I (DI).................................. 123

13. Laporan Evaluasi Konseling Pertama Klien I (DI) ............................... ... 127

14. Satuan Layanan Bimbingan dan Konseling Kedua Klien I (DI)................ 130

15. Persiapan Praktik Konseling Kedua Klien I (DI)....................................... 133

16. Pelaksanaan Konseling Kasus Kedua Klien I (DI).................................... 138

17. Laporan Evaluasi Konseling Kedua Klien I (DI)....................................... 145

18. Satuan Layanan Konseling Ketiga Klien I (DI)...................................... .. 148

19. Persiapan Praktik Konseling Ketiga Klien I (DI).................................... . 151

20. Pelaksanaan Konseling Kasus Ketiga Klien I (DI).................................... 156

21. Laporan Evaluasi Konseling Ketiga Klien I (DI)...................................... 159

22. Satuan Layanan Konseling Pertama Klien II (SK).................................... 162

23. Persiapan Praktik Konseling Pertama Klien II (SK)................................ . 165

24. Pelaksanaan Konseling Kasus Pertama Klien II (SK)............................... 170

25. Laporan Evaluasi Konseling Pertama Klien II (SK)............................... .. 179

26. Satuan Layanan Konseling Kedua Klien II (SK)...................................... 182

27. Persiapan Praktik Konseling Kedua Klien II (SK).................................... 185

28. Pelaksanaan Konseling Kasus Kedua Klien II (SK).................................. 190

29. Laporan Evaluasi Konseling Kedua Klien II (SK) .................................. 195

30. Satuan Layanan Konseling Ketiga Klien II (SK) .................................... 198

31. Persiapan Praktik Konseling Ketiga Klien II (SK) .................................. 201

32. Pelaksanaan Konseling Kasus Ketiga Klien II (SK)................................. 206

33. Laporan Evaluasi Konseling Ketiga Klien II (SK).................................. . 210

34. Satuan Layanan Konseling Pertama Klien III (SN).................................. 213

35. Persiapan Praktik Konseling Pertama Klien III (SN)................................ 216

36. Pelaksanaan Konseling Kasus Pertama Klien III (SN)............................. 221

37. Laporan Evaluasi Konseling Pertama Klien III (SN)................................ 229

38. Satuan Layanan Konseling Kedua Klien III (SN)..................................... 232

39. Persiapan Praktik Konseling Kedua Klien III (SN).................................. 235

40. Pelaksanaan Konseling Kasus Kedua Klien III (SN)................................ 240

41. Laporan Evaluasi Konseling Kedua Klien III (SN)................................... 243

42. Satuan Layanan Konseling Ketiga Klien III (SN)..................................... 246

xv

43. Persiapan Praktik Konseling Ketiga Klien III (SN).................................. 249

44. Pelaksanaan Konseling Kasus Ketiga Klien III (SN)................................ 254

45. Laporan Evaluasi Konseling Ketiga Klien III (SN).................................. 256

46. Surat Permohonan Ijin Penelitian ........................................................... 259

47. Surat Keterangan Melaksanakan Penelitian ............................................ 260

48. Surat Pernyataan........................................................................................ 261

49. Daftar Riwayat Hidup............................................................................... 262

xvi

DAFTAR TABEL

1. Daftar Nama Subyek Penelitian Kelas V.................................................... 31

2. Tabel 7.1 Daftar Nama Siswa Kelas V........................................................ 90