studi kasus dampak ketergantungan narkotika, …repository.usd.ac.id/19844/2/031114007_full.pdf ·...

125
STUDI KASUS DAMPAK KETERGANTUNGAN NARKOTIKA, PSIKOTROPIKA, DAN BAHAN ADIKTIF LAINNYA (NARKOBA) TERHADAP MAKNA HIDUP Studi Kasus Pada Satu Orang Pecandu NARKOBA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Bimbingan dan Konseling Disusun oleh: ANGGRAENI AYU SUSENO 031114007 HALAMAN JU PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2009

Upload: trinhtuong

Post on 26-Apr-2019

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: STUDI KASUS DAMPAK KETERGANTUNGAN NARKOTIKA, …repository.usd.ac.id/19844/2/031114007_Full.pdf · Studi Kasus Pada Satu Orang Pecandu NARKOBA ... Penyalahgunaan NARKOBA bukan merupakan

STUDI KASUS DAMPAK KETERGANTUNGAN NARKOTIKA, PSIKOTROPIKA, DAN BAHAN ADIKTIF

LAINNYA (NARKOBA) TERHADAP MAKNA HIDUP

Studi Kasus Pada Satu Orang Pecandu NARKOBA

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Bimbingan dan Konseling

Disusun oleh:

ANGGRAENI AYU SUSENO

031114007

HALAMAN JU

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2009

Page 2: STUDI KASUS DAMPAK KETERGANTUNGAN NARKOTIKA, …repository.usd.ac.id/19844/2/031114007_Full.pdf · Studi Kasus Pada Satu Orang Pecandu NARKOBA ... Penyalahgunaan NARKOBA bukan merupakan

ii

HALAMAN

Page 3: STUDI KASUS DAMPAK KETERGANTUNGAN NARKOTIKA, …repository.usd.ac.id/19844/2/031114007_Full.pdf · Studi Kasus Pada Satu Orang Pecandu NARKOBA ... Penyalahgunaan NARKOBA bukan merupakan

iii

Page 4: STUDI KASUS DAMPAK KETERGANTUNGAN NARKOTIKA, …repository.usd.ac.id/19844/2/031114007_Full.pdf · Studi Kasus Pada Satu Orang Pecandu NARKOBA ... Penyalahgunaan NARKOBA bukan merupakan

iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

 

 

don't worry, about a thing

cause' every little thing, gonna be alright

singin' don't worry, about a thing

cause' every little thing, gonna be alright..

Three Little Birds by Bob Marley 

Hati anda belum hidup kalau belum pernah mengalami rasa sakit…rasa sakit karena cinta akan membuka hati, bahkan bila hati itu sekeras batu.

Hazrat Inayat Khan 

 

 

 

 

Untuk seseorang

yang selalu memberikan kasih sayang dan perhatian yang tulus

Page 5: STUDI KASUS DAMPAK KETERGANTUNGAN NARKOTIKA, …repository.usd.ac.id/19844/2/031114007_Full.pdf · Studi Kasus Pada Satu Orang Pecandu NARKOBA ... Penyalahgunaan NARKOBA bukan merupakan

v

TENTANG HIDUP

 

Persahabatan sejati melipat gandakan kebaikan dalam hidup dan memecah-mecah keburukan dalam hidup. Berupayalah memiliki teman, karena hidup tanpa teman ibarat hidup di pulau gersang. Menemukan seorang teman sejati dalam kehidupan ini adalah nasib baik; mempertahankan teman itu adalah berkah.

Baltasar Gracian 

 

 

Kegembiraan sejati tidak berasal dari kemudahan yang menyertai kekayaan, atau dari pujian-pujian, tetapi dari melakukan sesuatu yang berguna.

W.T. Grenfell 

 

Karya besar dari hal-hal kecil membuat hidup sangat berharga.

Eugenia Price 

 

 

 

 

 

Page 6: STUDI KASUS DAMPAK KETERGANTUNGAN NARKOTIKA, …repository.usd.ac.id/19844/2/031114007_Full.pdf · Studi Kasus Pada Satu Orang Pecandu NARKOBA ... Penyalahgunaan NARKOBA bukan merupakan

vi

Page 7: STUDI KASUS DAMPAK KETERGANTUNGAN NARKOTIKA, …repository.usd.ac.id/19844/2/031114007_Full.pdf · Studi Kasus Pada Satu Orang Pecandu NARKOBA ... Penyalahgunaan NARKOBA bukan merupakan

vii

ABSTRAK

DAMPAK KETERGANTUNGAN NARKOBA TERHADAP

MAKNA HIDUP

Studi Kasus Pada Satu Orang Pecandu NARKOBA

Anggraeni Ayu Suseno, 2009

Penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh gambaran tentang dampak

ketergantungan NARKOBA terhadap makna hidup pecandu narkoba ditengah

masyarakat yang belum dapat menerima keberadaan mereka. Responden

penelitian ini adalah Abi (nama samaran). Abi menjadi seorang pecandu narkoba

sejak tahun 1998 yang disebabkan oleh pergaulan yang salah.

Jenis penelitian yang digunakan untuk menjawab permasalahan dalam

penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Metode pengumpulan data yang dipakai

adalah observasi tingkah laku nonverbal dan wawancara. Informasi yang

dikumpulkan berasal dari laporan responden, ibu responden, dan istri responden.

Hasil penelitian ini menyatakan bahwa ketergantungan responden terhadap

narkoba mengakibatkan responden semakin berupaya untuk menemukan makna

hidupnya. Responden menemukan makna hidupnya melalui tiga hal, yang pertama

adalah dengan fokus pada kuliah dan kegiatannya di komunitas gereja; kedua

dengan merasakan pengalaman dicintai keluarga, serta merasakan diterima dan

diberi dukungan yang besar oleh keluarga,istri dan teman-teman; dan yang ketiga

dengan menentukan sikap yang tepat yang dialami saat sekarang, yaitu keberanian

dalam menghadapi penderitaan dan lebih mendekatkan diri pada Tuhan.

Page 8: STUDI KASUS DAMPAK KETERGANTUNGAN NARKOTIKA, …repository.usd.ac.id/19844/2/031114007_Full.pdf · Studi Kasus Pada Satu Orang Pecandu NARKOBA ... Penyalahgunaan NARKOBA bukan merupakan

viii

ABSTRACT

DRUG ADDICTION EFFECT ON LIFE MEANINGFULLNESS

A Case Study on a Drug addicted Person

By; Anggraeni Ayu Suseno, 2009

The purpose of the research was to get a clear picture of the impact of drug

addiction to the meaningfulness of life of those addicted to drugs whereas the

community could not accept their existence. The respondent of this research was

Abi (not a real name) who had been drug addicted since 1998 due to a bad and

unfavorable social life.

The research was a qualitative one, with the methods applied were

observation, in gathering data of non-verbal attitude, and interview. The

information which was collected came from the respondent’s report, the

respondent’s mother’s report, and his wife’s report.

The result of the research showed that the respondent’s being addicted to

drugs eventually caused him to take big efforts in finding the meaningfulness of

his life. The respondent found out his meaningful life through three things; the

first was being focused on his study at a university, as well as in religious

activities in his religious community; second was his experiences of being loved

by his family, being accepted and supported by the whole family, his wife, and

his friends; and the third was, his being determined to choose an appropriate

choice as he had struggled for then, getting the courage to endure hardships and

getting close to God.

Page 9: STUDI KASUS DAMPAK KETERGANTUNGAN NARKOTIKA, …repository.usd.ac.id/19844/2/031114007_Full.pdf · Studi Kasus Pada Satu Orang Pecandu NARKOBA ... Penyalahgunaan NARKOBA bukan merupakan

 

Page 10: STUDI KASUS DAMPAK KETERGANTUNGAN NARKOTIKA, …repository.usd.ac.id/19844/2/031114007_Full.pdf · Studi Kasus Pada Satu Orang Pecandu NARKOBA ... Penyalahgunaan NARKOBA bukan merupakan

ix

KATA PENGANTAR

Banyak pengalaman baru yang di temukan dala penelitian dan penulisan skripsi, suka duka telah terlewati dan semua ini merupakan anugrah yang indah dari kerahiman ilahi. Anugrah yang selalu penulis syukuri. Anugrah ini juga tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak, baik berupa materi, dukungan, masukan, krtikan dan doa. Segala bantuan tersebut membuat penulisan skripsi ini menjadi semakin baik. Oleh karena itu penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada:

1. Drs. T. Sarkim, Ph.D., selaku Dekan FKIP Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, yang telah berkenan mengesahkan skripsi ini.

2. Ibu Dr. M. M. Sri Hastuti, M. Si., selaku Ketua Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma.

3. Drs. T.A. Prapancha Hary, M.Si., selaku pembimbing dalam penulisan skripsi ini yang telah memberikan bimbingan dan dukungan sehingga penulisan ini dapat terselesaikan dengan baik.

4. Para Dosen Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan banyak ilmu pengetahuan kepada penulis dan telah memberikan banyak bimbingannya selama penulis menyelesaikan studi di Universitas Sanata Dharma.

5. Kedua orang tuaku yang telah memberikan cinta, kasih sayang, doa, kesabaran dan perhatiannya, membimbing, dan selalu berusaha memberikan yang terbaik untukku.

6. Kakakku Lorensius Bayu Aji Suseno dan adik kecilku yohan yang sudah memberikan dukungan selama mengerjakan skripsi.

7. Keluarga besar Bpk Sunjoyo, yang telahmemberikan cinta, dukungan, kasih, perhatian sehingga skripsi ini terselesaikan.

8. Abi (nama samaran) yang telah bersedia membantu dalam menmberikan informasi selama penelitian.

9. Keluarga besar ibu Puji yang telah banyak memberi informasi selama penelitian.

10. Keluarga bapak Saruto yang telah memberikan banyak perhatian, kasih dan cintanya.

Page 11: STUDI KASUS DAMPAK KETERGANTUNGAN NARKOTIKA, …repository.usd.ac.id/19844/2/031114007_Full.pdf · Studi Kasus Pada Satu Orang Pecandu NARKOBA ... Penyalahgunaan NARKOBA bukan merupakan

x

Page 12: STUDI KASUS DAMPAK KETERGANTUNGAN NARKOTIKA, …repository.usd.ac.id/19844/2/031114007_Full.pdf · Studi Kasus Pada Satu Orang Pecandu NARKOBA ... Penyalahgunaan NARKOBA bukan merupakan

 

xi  

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................ iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................................ vi

ABSTRAK ...................................................................................................... vii

ABSTRACT .................................................................................................... viii

KATA PENGANTAR .................................................................................... ix

DAFTAR ISI. .................................................................................................. xi

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1

A. Latar Belakang Masalah .......................................................... 1

B. Rumusan Masalah .................................................................... 5

C. Tujuan Penelitian. ..................................................................... 5

D. Manfaat Penelitian .................................................................... 5

E. Definisi Oprasiona .................................................................... l7

BAB II KAJIAN TEOR ................................................................................ I9

A. Teori Makna Hidup .................................................................. 9

1. Makna Hidup ..................................................................... 11

2. Sumber-sumber Makna Hidup ....................................... 12

3. Kebebasan Berkeinginan .................................................. 14

4. Keinginan Akan Makna .................................................... 16

5. Ketidakbermaknaan Hidup .............................................. 18

B. NARKOBA ................................................................................ 19

1. Penjelasan NARKOBA .................................................... 19

2. Pengertian NARKOBA ..................................................... 20

3. Jenis-jenis NARKOBA ...................................................... 20

4. Gejala Dini Penyalahgunaan NARKOBA. .................... 28

5. Bahaya Penyalahgunaan NARKOBA .............................. 28

Page 13: STUDI KASUS DAMPAK KETERGANTUNGAN NARKOTIKA, …repository.usd.ac.id/19844/2/031114007_Full.pdf · Studi Kasus Pada Satu Orang Pecandu NARKOBA ... Penyalahgunaan NARKOBA bukan merupakan

 

xii  

6. Dampak Penyalahgunaan NARKOBA ............................ 30

7. Penyakit Akibat NARKOBA. ........................................... 32

C. Logoterapi .................................................................................. 33

1. Teori Kepribadian Logoterapi ......................................... 33

2. Asas-asas Logoterapi ......................................................... 37

BAB III METODOLOGI PENELITIAN .................................................... 39

A. Rencana Penelitian ................................................................... 39

B. Subjek Penelitian ...................................................................... 39

C. Metode Yang Digunakan .......................................................... 40

D. Dasar Penelitian ........................................................................ 40

E. Langkah-langkah/ Tahap-tahap Penelitian ............................ 40

1. Tahap Pra-Lapangan ........................................................ 40

2. Tahap Kegiatan Lapangan ............................................... 41

3. Tahap Analisis Intensif ..................................................... 41

4. Tahap Penulisan Laporan ................................................. 42

F. Sumber Data/ Responden dan Teknik Penelitiannya ............ 42

G. Teknik Pengumpulan Data ..................................................... 42

H. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data .................................... 43

I. Teknik Analisis/Pengolahan Data .......................................... 43

BAB IV INFORMASI TENTANG RESPONDEN DAN LAPORAN

HASIL WAWANCARA .................................................................. 45

A. Pengantar ................................................................................... 46

B. Identitas Responden ................................................................. 46

C. Latarbelakang Kehidupan Keluarga ...................................... 47

D. Status Sosial Keluarga Dalam Masyarakat ........................... 48

E. Taraf Pendidikan ..................................................................... 49

F. Lingkungan Fisik, Sosial, Ekonomi, Dab Sosial Kultural..... 49

G. Pertumbuhan Jasmani Dan Kesehatan .................................. 50

H. Perkembangan Kognitif ........................................................... 50

I. Perkembangan Sosial ............................................................... 51

Page 14: STUDI KASUS DAMPAK KETERGANTUNGAN NARKOTIKA, …repository.usd.ac.id/19844/2/031114007_Full.pdf · Studi Kasus Pada Satu Orang Pecandu NARKOBA ... Penyalahgunaan NARKOBA bukan merupakan

 

xiii  

J. Ciri-ciri Kehidupan .................................................................. 54

K. Penutup ...................................................................................... 54

BAB V RINGKASAN HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...... 55

A. Ringkasan Hasil Penelitian ...................................................... 55

1. Wawancara Mendalam ..................................................... 55

2. Observasi ............................................................................ 56

B. Hasil Penelitian Secara Umum ................................................ 58

C. Pembahasan ............................................................................... 61

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN........................................................ 64

A. Kesimpulan ................................................................................ 64

B. Saran-saran ............................................................................... 68

1. Saran Untuk Subjek .......................................................... 68

2. Saran Untuk Orang Tua ................................................... 68

3 Saran Bagi Masyarakat ..................................................... 69

4. Saran Bagi Konselor .......................................................... 69

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 70

lAMPIRAN ..................................................................................................... 71

Page 15: STUDI KASUS DAMPAK KETERGANTUNGAN NARKOTIKA, …repository.usd.ac.id/19844/2/031114007_Full.pdf · Studi Kasus Pada Satu Orang Pecandu NARKOBA ... Penyalahgunaan NARKOBA bukan merupakan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Masalah narkotika, psikotropika dan bahan adiktif lainnya (NARKOBA) telah

menjadi masalah yang sangat serius dan membutuhkan perhatian yang sangat

besar, karena kenyataannya NARKOBA telah lekat dengan kehidupan

masyarakat. Penyalahgunaan NARKOBA bukan merupakan suatu kejadian

sederhana atau terjadi begitu saja, melainkan merupakan akibat dari berbagai

faktor yang secara kebetulan terjadi sebagai suatu gejala yang sangat merugikan

berbagai pihak. Berbagai faktor yang dimaksud adalah faktor individu dan faktor

lingkungan hidup. Kedua faktor tersebut saling berkaitan erat dan berperan dalam

proses tumbuh kembang individu, sampai individu menemukan bentuk

kehidupannya dan makna dari hidupnya.

Faktor-faktor individu yang menyebabkan seseorang dapat dengan mudah

terjerumus dalam penyalahgunaan NARKOBA adalah faktor gangguan

kepribadian, usia, pandangan atau keyakinan yang keliru dan tingkat religius yang

rendah menurut Yani (dalam Partodiharjo, 2001). Lingkungan hidup juga

berpengaruh besar terhadap terjerumusnya individu kepenyalahgunaan

NARKOBA, terutama faktor keluarga, lingkungan tempat tinggal, keadaan di

sekolah, pengaruh teman dalam pergaulan dan keadaan masyarakat pada

umumnya. Berdasarkan keadaan tersebut meskipun kita tunduk pada kondisi-

kondisi ini, kita tidak dapat bertahan

Page 16: STUDI KASUS DAMPAK KETERGANTUNGAN NARKOTIKA, …repository.usd.ac.id/19844/2/031114007_Full.pdf · Studi Kasus Pada Satu Orang Pecandu NARKOBA ... Penyalahgunaan NARKOBA bukan merupakan

2

terhadap kekuatan-kekuatan dari luar, tetapi kita bebas mengambil sikap kita

sendiri dalam menangani kekuatan-kekuatan itu (Schultz,1991).

Setelah mengetahui penyebab terjadinya penyalahgunaan NARKOBA, maka

tindakan nyata efektif yang dapat dilaksanakan adalah tindakan pencegahan agar

penyalahgunaan NARKOBA tidak terjadi lagi. Hal ini perlu dilakukan agar tidak

semakin banyak individu yang terjerumus kedalam penyalahgunaan NARKOBA.

Selain tindakan pencegahan, tindakan lain yang dapat dilakukan kepada individu

yang telah terjerumus ke dalam penyalahgunaan NARKOBA adalah melalui

tindakan penyembuhan secara menyeluruh, baik secara medis maupun psikologis.

Bagi para penderita yang telah menjadi pemakai NARKOBA, hidup dengan

menyandang status sebagai pemakai NARKOBA adalah suatu penderitaan yang

sangat berat. Keadaan ini ditambah lagi dengan adanya diskriminasi dari kalangan

masyarakat, contoh di tolak, di kucilkan, di anggap remeh dan bahkan di buang

dari kehidupan masyarakat.

Menurut Frankl (Koeswara, 1992), kesakitan atau penderitaan dapat bertindak

sebagai pemeliharaan keterjagaan. Pada taraf biologis, penderitaan berperan

menjaga agar individu tetap sadar. Penderitaan berfungsi memelihara individu

agar tidak terjatuh dalam sikap apatis atau menjalani kematian psikis (psychic

rigor mortis). Individu haruslah menjaga dirinya agar tidak menyerah dan

berpangku tangan terlalu cepat, atau terlalu dini menerima suatu keadaan buruk

sebagai takdir.

Manusia bisa (berpeluang) menemukan makna hidupnya sampai nafasnya

berakhir (Koeswara, 1992). Menurut Frankl (Koeswara, 1992) realisasi nilai-nilai

Page 17: STUDI KASUS DAMPAK KETERGANTUNGAN NARKOTIKA, …repository.usd.ac.id/19844/2/031114007_Full.pdf · Studi Kasus Pada Satu Orang Pecandu NARKOBA ... Penyalahgunaan NARKOBA bukan merupakan

3

bersikap (untuk memperoleh makna hidup) bisa dan perlu dilakukan tidak hanya

ketika individu menghadapi penderitaan, tetapi juga ketika individu menghadapi

maut yang datang menjemput. Makna hidup memberi maksud bagi keberadaan

seseorang dan memberikan peluang seseorang kepada suatu maksud bagi

keberadaan seseorang dan memberi seseorang kepada suatu tujuan untuk semakin

menjadi manusia sepenuhnya. Yang memberikan arti dalam keberadaan manusia

adalah bagaimana caranya dalam menerima nasib dan keberaniannya dalam

menahan penderitaan (Schultz, 1991).

Makna hidup berarti hal-hal yang memberikan arti khusus bagi seseorang

yang apabila dipenuhi, akan menyebabkan kehidupan dirasakan menjadi berarti

dan berharga, sehingga akan menimbulkan penghayatan bahagia dan dapat

ditemukan dalam setiap kehidupan.

Menurut Frankl (Koeswara, 1992) manusia dapat menemukan makna melalui

realisasi nilai-nilai manusiawi yang mencakup nilai kreatif, nilai logis, nilai

estetis, nilai etis, dan nilai pengalaman. Hal ini berarti manusia dapat menemukan

atau menciptakan kebermaknaan hidup melalui kerja, pemenuhan akan keindahan

dan penemuan kebenaran, penemuan cinta dengan sesama maupun melalui

pengalaman-pengalaman.

Menurut Yalom (Bastaman, 2007) yang mengemukakan bahwa salah satu

sumber kebermaknaan hidup adalah keyakinan bahwa manusia seharusnya

berjuang keras untuk mengaktualisasikan diri secara maksimal dan merealisasikan

potensi-potensi yang mereka miliki.

Page 18: STUDI KASUS DAMPAK KETERGANTUNGAN NARKOTIKA, …repository.usd.ac.id/19844/2/031114007_Full.pdf · Studi Kasus Pada Satu Orang Pecandu NARKOBA ... Penyalahgunaan NARKOBA bukan merupakan

4

Penderita yang disebabkan oleh penyalahgunaan narkoba yang sampai saat ini

belum dapat disembuhkan, mungkin tidak lagi melihat adanya makna dalam

hidupnya. Penderitaan seperti ini masih ditambah lagi dengan kondisi-kondisi

masyarakat yang belum dapat menerima keadaan mereka. Akan tetapi terkadang

kehidupan baru dapat mengandung suatu arti ketika manusia dihadapkan pada

situasi yang dipenuhi dengan penderitaan (Schultz, 1991).

Penderita yang disebabkan oleh penyalahgunaan NARKOBA adalah orang-

orang yang keberadaannya belum sepenuhnya diterima masyarakat dengan status

pemakai NARKOBA. Mereka mengalami krisis dengan keadaannya yang

demikian. Mereka membutuhkan orang-orang untuk memberikan dukungan atau

hanya sebagai teman yang mau mendengarkan mereka. Seperti halnya subjek,

subjek merasakan diskriminasi dari masyarakat sehingga subjek selalu merasa

kesepian dan membutuhkan orang lain. Permasalahan ini berkaitan dengan

kebermaknaan hidup, yaitu bagaimana mereka memaknai kehidupan ini dengan

kondisi mereka sebagai pemakai dan belum diterima oleh masyarakat.

Fokus penelitian ini adalah kebermaknaan hidup pemakai NARKOBA dalam

kehidupan mereka dan keadaan masyarakat yang belum dapat menerima

keberadaan mereka. Bagaimana para pemakai NARKOBA memaknai

kehidupannya sebagai pemakai? Studi kasus ini diharapkan untuk dapat lebih

mengetahui kebermaknaan hidup pemakai NARKOBA.

Page 19: STUDI KASUS DAMPAK KETERGANTUNGAN NARKOTIKA, …repository.usd.ac.id/19844/2/031114007_Full.pdf · Studi Kasus Pada Satu Orang Pecandu NARKOBA ... Penyalahgunaan NARKOBA bukan merupakan

5

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, fokus permasalahan penelitian

ini dirumuskan sebagai berikut:

“Bagaimana pemakai NARKOBA memaknai hidupnya dalam masyarakat yang

belum dapat menerima keberadaan mereka?”.

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini dimaksudkan untuk:

“Mengidentifikasi makna hidup pemakai NARKOBA dalam masyarakat yang

belum dapat menerima mereka”.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan dan manfaat, antara

lain:

1. Manfaat Teoritis

Memberikan sumbangan bagi pengembangan pengetahuan Bimbingan dan

Konseling, khususnya menyangkut kebermaknaan hidup pemakai

NARKOBA.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Masyarakat

Hasil penelitian dapat menyadarkan pentingnya kebermaknaan hidup

bagi pemakai NARKOBA. Oleh karena itu, penelitian ini diperlukan

Page 20: STUDI KASUS DAMPAK KETERGANTUNGAN NARKOTIKA, …repository.usd.ac.id/19844/2/031114007_Full.pdf · Studi Kasus Pada Satu Orang Pecandu NARKOBA ... Penyalahgunaan NARKOBA bukan merupakan

6

sebagai masukan agar masyarakat tidak mengucilkan pemakai

NARKOBA dan nantinya dapat mendampingi pemakai NARKOBA.

b. Bagi konselor

1) Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk bahan masukan dalam

memahami kondisi psikologis para pemakai NARKOBA

2) Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai terobosan baru dalam

bidang Bimbingan dan Konseling. Sebagai terobosan baru karena

selama ini Bimbingan Dan Konseling hanya berfokus pada

bimbingan di sekolah tetapi sebaiknya juga sebagai bimbingan di

luar sekolah.

c. Bagi penulis

1) Penelitian ini bermanfaat bagi penulis untuk mengenal kepribadian

dan memahami kondisi psikologis pemakai NARKOBA.

2) Penelitian ini sangat bermanfaat sebagai bekal penulis di masa

mendatang dalam hidup bermasyarakat, bila hidup berdampingan

dengan pemakai NARKOBA.

3) Penelitian ini bermanfaat untuk memperkaya keterampilan penulis

dalam memberikan layanan konseling.

d. Bagi Penderita

1) Penelitian ini bermanfaat bagi para pemakai NARKOBA,

khususnya yang belum menemukan makna hidupnya, bahwa

kehidupan kita bermakna sampai saat kematian.

Page 21: STUDI KASUS DAMPAK KETERGANTUNGAN NARKOTIKA, …repository.usd.ac.id/19844/2/031114007_Full.pdf · Studi Kasus Pada Satu Orang Pecandu NARKOBA ... Penyalahgunaan NARKOBA bukan merupakan

7

2) Penelitian ini menunjukkan bahwa sikap menerima kenyataan yang

ada dapat membuat kita lebih memaknai hidup.

3) Penelitian ini menunjukkan bahwa kegagalan yang terjadi saat ini

adalah awal dari masa depan.

E. Definisi Operasional

Definisi operasional variabel-variabel yang terdapat dalam fokus

permasalahan penelitian adalah sebagai berikut:

1. Kebermaknaan hidup adalah suatu hal yang memberikan arti khusus bagi

seseorang dalam setiap proses kehidupannya dan jika terpenuhi akan

memberikan perasan berharga dan berarti.

3. Pemakai adalah orang yang memakai NARKOBA hingga mengalami

ketergantungan.

4. Masyarakat adalah sejumlah manusia dalam arti seluas-luasnya dan terkait

oleh suatu kebudayaan yang mereka anggap sama (Kamus Besar Bahasa

Indonesia, 1991)

5. NARKOBA adalah obat-obatan yang tidak boleh dijual bebas karena

pemberiannya dapat membahayakan bila tidak melalui pertimbangan

medis.

Page 22: STUDI KASUS DAMPAK KETERGANTUNGAN NARKOTIKA, …repository.usd.ac.id/19844/2/031114007_Full.pdf · Studi Kasus Pada Satu Orang Pecandu NARKOBA ... Penyalahgunaan NARKOBA bukan merupakan

8

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Teori Makna Hidup

Dasar teori yang digunakan adalah teori makna hidup Victor Frankl.

Frankl (Koeswara, 1992) berpendapat bahwa kehidupan ini mempunyai

makna dan kehidupan itu adalah suatu tugas yang harus dijalani. Dan

sesungguhnya menurut Frankl (Koeswara, 1987), yang paling dicari dan

diinginkan oleh manusia dalam hidupnya adalah makna, yaitu makna dari

segala hal yang dilaksanakan atau dijalaninya termasuk dan terutama makna

hidupnya sendiri.

Konsep ini menunjukkan bahwa makna hidup dan nilai hidup dan

menarik serta mewarnai manusia untuk memenuhi realita yang dihadapinya.

Konsep ini justru menawarkan ketegangan antara kenyatan diri sekarang

dengan makna-makna yang harus dipenuhi (Koeswara, 1992). Keinginan

akan makna hidup ini juga membawa manusia pada konfrontasi akan makna.

Ketika manusia berorientasi pada makna hidupnya, dia berusaha mengenali

siapa dirinya dan hal itu membawanya pada konfrontasi akan makna

hidupnya, manusia itu hendaknya harus bagaimana atau semestinya menjadi

apa.

Menurut Frankl (Koeswara,1992), konfrontasi kepada makna

merupakan perwujudan dari kemauan dan kemampuan manusia dalam

memikul beban ketidak berdayaannya dan menerima keterbatasannya yang

Page 23: STUDI KASUS DAMPAK KETERGANTUNGAN NARKOTIKA, …repository.usd.ac.id/19844/2/031114007_Full.pdf · Studi Kasus Pada Satu Orang Pecandu NARKOBA ... Penyalahgunaan NARKOBA bukan merupakan

9

merupakan prasyarat menjadi pribadi yang sehat. Orang yang tidak mampu

atau tidak berani berkonfrontasi dengan makna hidupnya adalah orang yang

melarikan diri dari keterbatasannya.

Menurut Frank (Bastaman, 2007), keinginan untuk hidup bermakna

memang benar-benar merupakan motivasi utama pada manusia. Hasrat inilah

yang mendorong setiap orang untuk melakukan berbagai kegiatan-kegiatan,

seperti kegiatan bekerja dan berkarya agar hidupnya dirasakan berarti dan

berharga.

Pencarian makna hidup ini menjadi prinsip dari teori Frankl yang

disebut logoterapi. Teori Logoterapi itu sendiri berbicara mengenai makna

dari eksistensi manusia dan kebutuhan manusia akan makna, serta teknik-

teknik untuk penyembuhan dan mengurangi atau meringankan penderitaan

akibat kegagalan dalam menemukan makna hidupnya (Schultz, 1991).

Selain itu logoterapi mengungkapkan bahwa manusia mampu untuk

menemukan dan mengembangkan makna hidupnya sehingga dambaan untuk

hidup secara bermakna dan bahagia benar-benar dapat diraih (Bastaman,

2007)

Konsep mengenai makna hidup adalah hal-hal yang memberikan arti

khusus bagi seseorang, apabila makna hidup itu terpenuhi maka akan

memberikan perasaan berharga dan berarti (Frankl, 1997). Makna itu sendiri

merupakan bagian dari kenyataan yang dapat dijumpai di setiap segi

kehidupan dan bisa berubah-ubah dari satu situasi ke situasi yang lain.

Page 24: STUDI KASUS DAMPAK KETERGANTUNGAN NARKOTIKA, …repository.usd.ac.id/19844/2/031114007_Full.pdf · Studi Kasus Pada Satu Orang Pecandu NARKOBA ... Penyalahgunaan NARKOBA bukan merupakan

10

Pencarian makna hidup ini menjadi prinsip dasar teori Frankl yang

disebut logotherapy. Kata “logo” yang diambil dari bahasa Yunani

diterjemahkan sebagai “makna” (meaning). Logoterapi ini sendiri berbicara

mengenai makna dari eksistensi manusia dan kebutuhan manusia akan

makna, serta teknik-teknik penyembuhan dan mengurangi atau meringankan

penderitaan akibat kegagalan dalam menemukan makna hidupnya (Schultz,

1991).

Logoterapi memiliki tiga konsep yang menjadi landasan filosofinya

yaitu, kebebasan berkeinginan, keinginan akan makna dan makna hidup

(Koeswara,1992). Kebebasan berkeinginan menunjuk pada kebebasan

manusia untuk menentukan sikap terhadap kondisi-kondisi biologis,

psikologis, dan sosiologis. Namun begitu, Frankl mengakui bahwa kebebasan

tetap dalam batas-batas, karena manusia tidak bebas dari kondisi-kodisi itu

sehingga manusia bisa tampil diatas keterbatasan-keterbatasan yang

dimilikinya.

Keinginan akan makna menunjuk bahwa kita memiliki “kehendak

hidup bermakna” yang menjadi motivasi utama kita dalam menjalani

kehidupan. Sedangkan dalam makna hidup menunjukkan bahawa kita bebas

menemukan makna hidup pada apa yang kita kerjakan atau setidak-tidaknya

pada sikap kita dalam menghadapi situasi derita yang tidak dapat diubah

(Bastman, 1998). Walaupun begitu, manusia bebas menentukan sikap

terhadap kondisi-kondisi tertentu tersebut sehingga manusia bisa tampil diatas

keterbatasan-keterbatasan yang dimilikinya dan membawa dimensi baru,

Page 25: STUDI KASUS DAMPAK KETERGANTUNGAN NARKOTIKA, …repository.usd.ac.id/19844/2/031114007_Full.pdf · Studi Kasus Pada Satu Orang Pecandu NARKOBA ... Penyalahgunaan NARKOBA bukan merupakan

11

suatu dimensi spiritual tempat kebebasan manusia terletak dan dialami

(Koeswara, 1992).

1. Makna Hidup

Makna hidup adalah hal-hal yang di anggap sangat penting dan

berharga serta memberikan nilai khusus bagi seseorang, sehingga layak

dijadikan tujuan dalam kehidupan (Bastaman, 2007).

Konsep mengenai makna hidup adalah hal-hal yang memberikan

perasaan berharga. Fankl (Koeswara, 1987) mengemukakan bahwa makna

hidup tidak harus selalu merupakan persoalan agama, tetapi juga bisa dan

sering merupakan persoalan sekunder.

Lebih lanjut dijelaskan Frankl (Koeswara, 1987) bahwa manusia

bisa menemukan makna tidak hanya dari agama atau melalui realisasi

nilai-nilai agama, tetapi juga bisa melalui realisasi nilai manusiawi yang

mencakup nilai kreatif, nilai estesis, nilai etis, dan nilai pengalaman

(exsperiential value). Ini berarti bahwa manusia, disamping melalui

kehidupan agama, bisa menemukan atau menciptakan makna hidup

melalui kerja, melalui cinta dengan sesama, melalui pengalaman-

pengalaman. Manusia tetap dapat menemukan makna hidup ketika

mengalami keadaan yang buruk dan tidak menyenangkan. Para pemakai

NARKOBA membutuhkan motivasi yang kuat untuk menjalani hidup

mereka. Mereka mencari makna hidup ditengah penderitaan yang mereka

alami. Tetapi mereka tetap memerlukan orang lain untuk menciptakan

makna yang bisa membuat hidup mereka penuh arti.

Page 26: STUDI KASUS DAMPAK KETERGANTUNGAN NARKOTIKA, …repository.usd.ac.id/19844/2/031114007_Full.pdf · Studi Kasus Pada Satu Orang Pecandu NARKOBA ... Penyalahgunaan NARKOBA bukan merupakan

12

Makna hidup yang mereka (para pemakai NARKBA) ingin

temukan adalah merupakan keinginan pribadi mereka yang mampu

membantu mereka untuk bertahan hidup dengan kondisinya sebagai

pemakai NARKOBA. Makna hidup adalah kebutuhan yang terus menerus

dicari, untuk memberi maksud tentang keberadaan orang tersebut.

Kehidupan ini menantang kita untuk menemukan makna hidup dan

tanggapan kita terhadap perbuatan-perbuatan kita yang mengungkapkan

dengan jelas arti yang kita peroleh dalam kehidupan kita. Para pemakai

NARKOBA dapat menemukan makna hidup dengan melakukan berbagai

macam aktivitas yang memberikan arti tersendiri bagi mereka, terutama

dalam kenyataan bahwa masyarakat belum dapat menerima keberadaan

mereka sebagai pemakai NARKOBA.

2. Sumber-Sumber Makna Hidup

Frankl (Bastaman, 2007), percaya bahwa kebermaknaan hidup

manusia dapat ditemukan melalui transendensi diri. Menemukan makna

hidup itu tidak mudah, manusia hanya bisa mengarahkan dirinya kepada

makna apabila dia bisa merealisasikan nilai-nilai manusiawinya. Nilai-nilai

yang dapat direalisasikan untuk menuju makna, antara lain sebagai berikut:

a. Nilai-nilai daya cipta

Merupakan apa yang diberikan individu kepada kehidupan. Nilai-

nilai ini diwujudkan dalam aktivitas yang kreatif dan produktif.

Realisasi nilai-nilai kreatif dalam wujud konkret aktivitas kerja, yang

merupakan peluang bagi seseorang untuk menemukan dan memenuhi

Page 27: STUDI KASUS DAMPAK KETERGANTUNGAN NARKOTIKA, …repository.usd.ac.id/19844/2/031114007_Full.pdf · Studi Kasus Pada Satu Orang Pecandu NARKOBA ... Penyalahgunaan NARKOBA bukan merupakan

13

makna dari kegiatannya bekerja, yang terlihat dari sikap kerja, cara

kerja, dan hasil kerjanya. Seseorang yang mencintai pekerjannya, akan

melaksanakannya dengan sepenuh hati dan sungguh-sungguh,

sehingga akan menghasilkan karya dengan kualitas yang terbaik, yang

sekaligus memberi makna.

b. Nilai-nilai pengalaman

Nilai yang diterima individu dari kehidupan, misalnya menemukan

kebenaran, keindahan dan cinta akan menimbulkan rasa bahagia,

kepuasan, ketentraman, dan perasaan diri bermakna (Bastman,2007).

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Crumbaugh (2007) bahwa nilai

pengalaman diperoleh dari penghayatan tentang dirinya, tentang

dunianya, dan penemuan keduanya akan menghasilkan kebermaknaan

hidup.

c. Nilai-nilai sikap

Seorang individu hidup dalam dunianya yang unik dan kompleks.

Dia tidak akan lepas dari segala pengalaman dan keberadaan hidupnya

serta sikap yang diambil atas keberadannya itulah yang akan

menentukan arah tujuan hidupnya. Seseorang yang mempunyai dan

mengalami pengalaman yang tidak dapat diubah, seperti penyakit,

penderitaan dan kematian akan berusaha untuk mengatasi segala

kepahitan yang dirasakan dengan cara mengambil sikap atas

keadaannya tersebut. Menurut Frankl (Schultz, 1992), kondisi buruk

yang menimbulkan keputus asaan dan tanpa harapan, dapat

Page 28: STUDI KASUS DAMPAK KETERGANTUNGAN NARKOTIKA, …repository.usd.ac.id/19844/2/031114007_Full.pdf · Studi Kasus Pada Satu Orang Pecandu NARKOBA ... Penyalahgunaan NARKOBA bukan merupakan

14

memberikan kesempatan yang sangat besar bagi individu untuk

menemukan makna hidup.

Manusia bisa berpeluang menemukan makna hidup atau membuat

hidupnya bermakna sampai nafasnya yang terakhir. Menurut Frankl

(Koeswaa, 1992) realisasi nilai-nilai terutama nilai bersikap itu bisa

dan perlu dilakukan tidak hanya pada saat individu menghadapi

penderitaan, tetapi juga saat individu menghadapi maut yang datang

menjemput. Setiap tindakan akan baik dilakukan besok bahkan lusa

atau bahkan tahun-tahun yang akan datang. Akan tetapi, sebaiknya

dihadapan kematian sebagai akhir mutlak bagi masa depan dan

pembatas bagi kemungkinan-kemungkinan kita menanggung

keharusan untuk menggunakan waktu sebaik mungkin dan tanpa

melewatkan satu peluang pun tanpa kita gunakan.

Kebermaknaan hidup atau keberadaan manusia berlandaskan pada

sifat yang tidak dapat diulang. Jadi kebermaknaan hidup adalah hal-

hal yang memberikan arti khusus bagi seseorang yang apabila

terpenuhkan memberikan perasaan berharga dan berarti, dan ini

terrealisasi lewat nilai kreativitas, nilai eksperiensial dan nilai

bersikap.

3. Kebebasan Berkeinginan

Kebebasan yang di maksud di sini adalah suatu kebebasan yang

bertanggung jawab. Maksudnya orang harus menerima tanggung jawab

Page 29: STUDI KASUS DAMPAK KETERGANTUNGAN NARKOTIKA, …repository.usd.ac.id/19844/2/031114007_Full.pdf · Studi Kasus Pada Satu Orang Pecandu NARKOBA ... Penyalahgunaan NARKOBA bukan merupakan

15

terhadap apa yang telah menjadi pilihannya dalam hidup atas realisasi dari

nilai-nilai pemenuhan makna bagi keberadaan dirinya.

Frankl (Schultz, 1991), sangat menentang pendirian-pendirian yang

memberi ciri pada kondisi manusia sebagai yang ditentukan oleh insting

biologis atau konflik-konflik masa kanak-kanak atau sesuatu kekuatan dari

luar. Meskipun kita tunduk dengan kondisi dari luar yang mempengaruhi

kita, namun kita bebas memilih reaksi terhadap kondisi-kondisi ini. Kita

tidak dapat bertahan dengan keadaan dari luar, kekuatan tersebut dapat

benar-benar mengubah keadaan kita, tetapi kita bebas dan sanggup

mengambil sikap terhadap dunia dan terhadap diri kita sendiri dalam

menangani kekuatan-kekuatan tersebut. Pada saat kita berada dilingkungan

para pemakai NARKOBA dan kita terjerumus didalamnya hanya diri kita

yang sebenarnya mampu mengubah keadaan kita, saat kita sangat

terpengaruh dan tidak dapat lepas dari jeratan NARKOBA kita tidak dapat

berbuat apa-apa dan tidak bisa menolak kenyataan tersebut. Apabila kita

masih bisa bertahan dengan keadaan yang demikian bahwa kita adalah

pemakai, kita masih bebas melakukan aktivitas kita, walauw semua akan

terasa sulit karena kebutuhan kita akan NARKOBA tidak mudah

dihentikan. Tetapi kita tidak boleh menyerah dengan keadaan tersebut.

Kita msih memiliki kebebasan untuk memberikan arti pada kehidupan kita,

meskipun sekarang kita adalah pemakai NARKOBA.

Page 30: STUDI KASUS DAMPAK KETERGANTUNGAN NARKOTIKA, …repository.usd.ac.id/19844/2/031114007_Full.pdf · Studi Kasus Pada Satu Orang Pecandu NARKOBA ... Penyalahgunaan NARKOBA bukan merupakan

16

4. Keinginan Akan Makna

Frankl (Bastaman, 2007) berpendapat bahwa manusia dalam

berperilaku mengarahkan dirinya sendiri kepada sesuatu yang ingin

dicapai, yaitu makna. Keinginan akan makna inilah yang menjadi

penggerak utama kepribadian manusia, jika ditinjau dari aspek spiritual.

Orientasi akan makna ini membawa seseorang pada konfrontasi makna,

tentang bagaimana kehendak manusia sesungguhnya, ketika orientasi akan

makna berubah menjadi konfrontasi dengan makna, maka individu akan

berkembang mencapai kematangan dan kebebasannya berubah menjadi

tanggung jawab. Individu akan peka terhadap keberadaannya dan

bertanggung jawab atas realisasi nilai pemenuh makna yang spesifik akan

kehidupan pribadi, serta keberadaan dirinya (Frankl, 1967).

Konsep keinginan akan makna hidup menjadi utama dalam

kepribadian manusia. Konsep ini menunjukkan bahwa makna hidup dan

nilai-nilai hidup menarik dan mewarnai manusia untuk memenuhi realita

yang dihadapinya. Konsep ini justru menawarkan ketegangan (atara ada

dan makna atau keberadaan dan hakekat) antara kenyataan diri sekarang

dengan makna-makna yang harus dipenuhi. Melalu penciptaan makna bagi

hidup atau keberadaannya, berarti manusia memperkembangkan dan

membahagiakan dirinya.

Keinginan akan makna hidup ini juga membawa manusia pada

konfrontasi akan makna hidupnya, dia berusaha mengenali siapa dirinya,

dan hal itu membawa dirinya pada konfrontasi akan makna hidupnya,

Page 31: STUDI KASUS DAMPAK KETERGANTUNGAN NARKOTIKA, …repository.usd.ac.id/19844/2/031114007_Full.pdf · Studi Kasus Pada Satu Orang Pecandu NARKOBA ... Penyalahgunaan NARKOBA bukan merupakan

17

manusia itu hendak bagaimana atau semestinya menjadi apa. Menurut

Frankl (Koeswara, 1992), konfrontasi kepada makna merupakan

perwujudan dari kemauan atau kemampuan manusia dalam memikul

beban ketidak berdayaannnya dan menerima keterbatasannya yang

merupaka syarat menjadi pribadi yang sehat. Orang yang tidak mampu

atau tidak berani berkonfrontasi dengan makna hidupnya adalah orang

yang melarikan diri dari keterbatasannya.

Manusia dalam berperilaku mengarahkan dirinya kepada sesuatu

yang ingin dicapai yaitu makna. Keinginan akan makna inilah yang

menjadi penggerak utama kepribadian manusia. Makna sebagai orientasi

suatu tujuan akan menimbulkan pertanyaan tentang keberadaan manusia

itu jika ditinjau dari aspek spiritual. Orientasi akan makna ini membawa

seseorang pada konfrontasi akan makna, tentang bagaimanakah kehendak

manusia itu sesungguhnya? Ketika orientasi akan makna berubah menjadi

konfrontasi dengan makna, maka individu akan berkembang mencapai

kematangan dan kebebasannya berubah menjadi tanggung jawab. Individu

akan peka terhadap keberadaannya dan tanggung jawab atas realitas nilai

pemenuhan makna spesifik akan kehidupan pribadi, serta keberadaan

dirinya,

Seseorang yang hidupnya bermakna akan menjalani segala

aktivitasnya dengan penuh semangat karena individu yang bersangkutan

mempunyai tujuan hidup yang jelas, dan baaimana harus berjalan menuju

kearah yang ingin dicapainya. Walawpun dalam perjalanannya banyak

Page 32: STUDI KASUS DAMPAK KETERGANTUNGAN NARKOTIKA, …repository.usd.ac.id/19844/2/031114007_Full.pdf · Studi Kasus Pada Satu Orang Pecandu NARKOBA ... Penyalahgunaan NARKOBA bukan merupakan

18

mengalami hambatan, misal suatu penderitaan yang dialaminya. Semakin

seseorang bisa menghayati kehidupannya lebih dalam maka akan lebih

mudah bagi seseorang tersebut untuk memperoleh kebahagiaan serta

menemukan dan merasakan makna.

5. Ketidakbermaknaan Hidup

Ketakbermaknaan adalah suatu perasaan yang disebabkan karena

kegagalan menangkap makna dari satu pengalaman, dengan kata lain

perasaan ketidakadaan makna (Koeswara, 1992). Pengalaman dalam

penderitaan, satu pengalaman yang dipenuhi dengan perasaan

ketidakbermakna. Penderitaan akibat konflik, baik internal maupun

eksternal bisa mengakibatkan seseorang tidak lagi mampu melihat makna,

meskipun makna hidup itu tetap ada. Mereka yang berhasil menghayati

makna hidupnya akan menjalani kehidupannya dengan penuh semangat,

bergairah, bergembira, dan menghayati kebahagiaan jauh dari perasaan

hampa. Namun bagi yang gagal menghayatinya akan merasakan

penderitaan batin yang panjang dan gelap.

Seseorang yang mengalami kegagalan dan belum terpenuhinya

keinginan akan makna cenderung kurang stabil, dan apabila berlangsung

terus menerus tanpa ada penyelesaian akan dapat mengarahkan seseorang

pada sindrom ketidakbermaknaan. Penghayatan hidup tanpa makna,

menurut Frankl (Bastman, 1996), bersumber dari naluri yang hampir tidak

berfungsi lagi serta merupakan kondisi yang menyuburkan penghayatan

hidup tak bermakna. Naluri pada hakekatnya memberikan petunjuk pada

Page 33: STUDI KASUS DAMPAK KETERGANTUNGAN NARKOTIKA, …repository.usd.ac.id/19844/2/031114007_Full.pdf · Studi Kasus Pada Satu Orang Pecandu NARKOBA ... Penyalahgunaan NARKOBA bukan merupakan

19

manusia tentang apa yang diinginkannya, sedangkan tradisi dan agama

menunjukkan apa yang pantas dilakukan manusia. Dengan memudarnya

insting dan tradisi dalam kehidupan dewasa ini, maka manusia modern

seakan-akan tidak mengetahui lagi apa yang benar-benar mereka inginkan

dan apa yang seharusnya mereka lakukan.

B. NARKOBA

1. Penjelasan NARKOBA

NARKOBA adalah obat-obatan yang tidak boleh dijual bebas

karena pemberiannya dapat membahayakan bila tidak melalui

pertimbangan medis. Masalah penyalahgunaan NARKOBA telah sampai

pada taraf yang memerlukan perhatian yang serius. Ada dua faktor yang

menyebabkan seseorang terlibat penyalah gunaan NARKOBA

(Partodiharjo, 2001). Faktor-faktor yang dimaksud adalah faktor individu

dan faktor lingkungan. Faktor individu disebutkan turut berpengaruh

dalam terlibatnya orang kearah penyalah gunaan NARKOBA, karena

selain mengalami perubahan secara fisik, manusia juga mengalami

perkembangan kejiwaannya. Pada masa perkembangan kejiwaan inilah

kepribadian terbentuk dan terbentuknya kepribadian ini sangat dipengaruhi

oleh dinamika konsep diri ( Partodiharjo, 2001). Selain itu ditambah oleh

Yani (Partodiharjo, 2001), dalam kaitannya dengan penyalahgunaan

NARKOBA, faktor individu lainnya yang menyebabkan seseorang dapat

dengan mudah terjerumus antara lain ; faktor kejiwaan yaitu gangguan

Page 34: STUDI KASUS DAMPAK KETERGANTUNGAN NARKOTIKA, …repository.usd.ac.id/19844/2/031114007_Full.pdf · Studi Kasus Pada Satu Orang Pecandu NARKOBA ... Penyalahgunaan NARKOBA bukan merupakan

20

cara berpikir, gangguan emosi, gangguan kehendak dan perilaku, faktor

usia, faktor religi.

2. Pengertian NARKOBA

Istilah NARKOBA sesuai dengan Surat Edaran Badan Narkotika

Nasional (BNN) No SE/03/IV/2002 merupakan akronim dari narkotika,

psikotropika dan bahan adiktif lainnya. NARKOBA yaitu zat-zat alami

maupun kimiawi yang jika dimasukkan kedalam tubuh dapat mengubah

pikiran, suasana hati, perasaan, dan perilaku seseorang.

Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau

bukan tanaman baik sintesis maupun semi sintesis yang dapat

menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa,

mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri dan dapat menimbulkan

ketergantungan.

3. Jenis-jenis NARKOBA

a. Narkotika

Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau

bukan tanaman, baik sintetis maupun nonsintetis yang dapat

menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran dan hilangnya

rasa. Narkotika sintetis adalah narotika yang dibuat dari bahan

kimia, NARKOBA ini di gunakan untuk pembiusan. Narkotika

nonsintetis adalah narkotika alami yang diolah dan diambil zat

aktifnya, contohnya : Morfin, kodein, heroin, dan kokain.

Page 35: STUDI KASUS DAMPAK KETERGANTUNGAN NARKOTIKA, …repository.usd.ac.id/19844/2/031114007_Full.pdf · Studi Kasus Pada Satu Orang Pecandu NARKOBA ... Penyalahgunaan NARKOBA bukan merupakan

21

1) Ganja

Dikenal dengan nama : Cannabis, Mariyuana, hasish, gelek,

Budha stick, Cimeng.

Bentuk: berupa tanaman yang dikeringkan. Daun ganja

bentuknya memanjang miringnya bergerigi, ujungnya

lancip, urat daun memanjang ditengah pangkal hingga

ujung bila diraba bagian muka halus dan bagian belakang

agak kasar.

Warna: Ganja hijau tua segar dan berubah coklat bila

sudah lama dan dibiarkan karena kena udara dan panas.

Penggunaan: dihisap dari gulungan menyerupai rokok atau

dapat juga dihisap dengan menggunakan pipa rokok.

Efek :

- Denyut jantung semakin cepat, temparatur badan

menurun, mata merah.

- Napsu makan bertambah.

- Santai, tenang dan melayang-melayang.

- Daya tahan menghadapi problema jadi lemah.

- Malas, apatis

- Tidak peduli dan kehilangan semangat untuk belajar

maupun bekerja.

- Persepsi waktu dan pertimbangan intelektual

maupun moral terganggu.

Page 36: STUDI KASUS DAMPAK KETERGANTUNGAN NARKOTIKA, …repository.usd.ac.id/19844/2/031114007_Full.pdf · Studi Kasus Pada Satu Orang Pecandu NARKOBA ... Penyalahgunaan NARKOBA bukan merupakan

22

Efek paling buruk dari pemakaian ganja secara kronis dapat

menyebabka kanker paru-paru karena pengaruh kadar tar

pada kadar tar tembakau.

2) Cocain

Berasal dari tanaman coca.

Bentuk: berupa bubuk, daun coca, buah coca, cocain

kristal.

Warna :

- Cairan berwarna putih/tidak berwarna.

- Kristal berwarna putih.

- Tablet berwarna putih.

- Bubuk/serbuk seperti tepung.

Penggunaan: dengan cara menghirup melalui hidung

dengan menggunakan alat penyedot (sedotan) atau dapat

juga dibakar bersama-sama dengan tembakau (rokok),

ditelan bersama minuman, atau disuntik pada pembuluh

darah.

Efek :

- Tidak bergairah bekerja.

- Tidak bisa tidur.

- Halusinasi.

- Tidak nafsu makan.

- Berbuat dan berfikir tanpa tujuan.

Page 37: STUDI KASUS DAMPAK KETERGANTUNGAN NARKOTIKA, …repository.usd.ac.id/19844/2/031114007_Full.pdf · Studi Kasus Pada Satu Orang Pecandu NARKOBA ... Penyalahgunaan NARKOBA bukan merupakan

23

- Merasa gelisah.

3) Morfin dan Heroin :

Nama lain : putaw, smack, junk, horse, bedak putih.

Morfin dan heroin berasal dari getah opium yang membeku

sendiri dari tanaman Papaver Somniferum. Dengan melalui

proses pengolahan dapat menghasilkan morfin. Kemudian

dengan proses tertentu dapat menghasilkan heroin yang

mempunyai kekuatan 10 kali melebihi morfin.

Bentuk: berupa serbuk.

Warna: putih, abu-abu, kecoklatan hingga coklat tua.

Penggunaan: dengan cara menghirup asapnya setelah

bubuk heroin dibakar diatas kertas timah pembungkus

rokok atau dengan menyuntikkannya langsung ke pembuluh

darah setelah heroin dilarutkan dalam air.

Efek :

- Menimbulkan rasa mengantuk, lesu, penampilan

“dungu” jalan mengambang.

- Rasa sakit seluruh badan.

- Badan gemetar, jantung berdebar-debar.

- Susah tidur dan nafsu makan berkurang.

- Matanya berair dan hidungnya selalu ingusan.

Problem pada kesehatan : bengkak pada daerah

menyuntik, tetanus, HIV/AIDS, hepatitis B dan C,

Page 38: STUDI KASUS DAMPAK KETERGANTUNGAN NARKOTIKA, …repository.usd.ac.id/19844/2/031114007_Full.pdf · Studi Kasus Pada Satu Orang Pecandu NARKOBA ... Penyalahgunaan NARKOBA bukan merupakan

24

problem jantung, dada dan paru-paru, serta sulit

buang air besar. Pada wanita mengganggu sirkulasi

menstruasi.

b. Psikotropika

Psikotropika adalah zat atau obat bukan narkotika, yang

memiliki pengaruh pada susunan saraf pusat yang menyebabkan

perubahan khas pada aktivitas normal dan perilaku. Psikotropika

adalah obat yang digunakan untuk mengobati gangguan jiwa.

Contohnya:

1) Golongan Psikostimulansi:

Yaitu jenis zat yang menimbulkan rangsangan.

Jenis obat yang termasuk golongan ini:

a) Amfetamine (lebih populer dikalangan

masyarakat sebagai shabu dan ekstasy)

b) Desamfetamine

2) Golongan Psikodepresan:

Yaitu golongan obat tidur, penenang dan obat anti

cemas. Merupakan jenis obat yang mempunyai

khasiat pengobatan yang jelas.

Jenis obat yang termasuk golongan ini:

a) Amobarbital

b) Pheno karkital

c) Penti karkital

Page 39: STUDI KASUS DAMPAK KETERGANTUNGAN NARKOTIKA, …repository.usd.ac.id/19844/2/031114007_Full.pdf · Studi Kasus Pada Satu Orang Pecandu NARKOBA ... Penyalahgunaan NARKOBA bukan merupakan

25

3) Golongan Sedativa:

Yaitu jenis obat-obatan yang mempunyai khasiat

pengobatan yang jelas dan digunakan sangat luas

dalam terapi.

Jenis obat yang masuk golongan ini: Diazepam,

klobazam, klordiazepoxide, nitrazezam.

c. Bahan adiktif lainnya

Golongan adiktif lainnya adalah zat-zat selain narkotika dan

psikotropika yang dapat menimbulkan ketergantungan. Contohnya:

1) Inhalen

Yakni zat yang terdapat pada lem dan thiner.

Penggunaan: dengan cara dihirup yang dapat

mengakibatkan kematian mendadak, seperti tercekik.

Efek:

- Hilang ingatan.

- Tidak dapat berfikir.

- Mudah berdarah dan memar.

- Kerusakan sistem syaraf utama.

- Kerusakan hati dan ginjal.

- Sakit maag.

- Sakit pada waktu buang air kecil.

- Kejang-kejang otot dan batuk-batuk.

Page 40: STUDI KASUS DAMPAK KETERGANTUNGAN NARKOTIKA, …repository.usd.ac.id/19844/2/031114007_Full.pdf · Studi Kasus Pada Satu Orang Pecandu NARKOBA ... Penyalahgunaan NARKOBA bukan merupakan

26

2) Alkohol

Alkohol yaitu minuman yang mengandung ethanol

yang di proses dari bahan hasil pertanian yang mengandung

karbohidrat dengan cara fermentasi, baik melalu perlakuan

sebelumnya, menambah bahan lain, mencampur konsentrat

dengan ethanol, ataupun dengan proses pengenceran

minuman yang mengandung ethanol.

Efek:

- Menyebabkan depresi pada sistem syaraf pusat

- Jika penggunaan dicampur dengan obat lain

sipemakai akan pingsan atau kejang-kejang tidak

sadar diri

- Menimbulkan habitulasi, toleransi dan ketagihan

- Mengakibatkan mundurnya kepribadian

- Peradangan dilambung (gastritis)

- Melemahkan jantung dan hati menjadi keras

3) Tembakau / rokok

Zat yang berhubungan luas dengan penggunaan

tembakau biasanya dalam bentuk rokok. Pengaruh

penggunaannya hanya dapat dilihat apabila digunakan

dalam jumlah yang menimbulkan ketergantungan pada

umumnya.

Page 41: STUDI KASUS DAMPAK KETERGANTUNGAN NARKOTIKA, …repository.usd.ac.id/19844/2/031114007_Full.pdf · Studi Kasus Pada Satu Orang Pecandu NARKOBA ... Penyalahgunaan NARKOBA bukan merupakan

27

Efek:

- Menyumbat saluran-saluran darah baik dari maupun

menuju jantung sehingga memperlambat aliran

darah.

- Menimbulkan penyakit kanker.

- Serangan jantung.

- Impotensi dan gangguan kehamilan dan janin.

4) Obat penenang

Macam –macam obat penenanga antara lain Obat tidur, Pil

koplo, Nipam, Valium, Lexotan

Bentuk: Tablet, kapsul, serbuk

Cara penggunaan: Ditelan secara langsung

Efek:

- Bicara menjadi pelo/tidak jelas, memperlambat

respons fisik, mental, dan emosi. Dalam dosis tinggi

akan membuat pengguna tidur.

- Penggunaan campuran dengan alkohol dapat

berakibat kematian.

5) Zat yang mudah menguap

Macam-macam zat yang mudah menguap antara

lain; lem aica aibon, thiner, bensin, spritus.

Efek:

- Memperlambat kerja otak dan sistem syaraf pusat

Page 42: STUDI KASUS DAMPAK KETERGANTUNGAN NARKOTIKA, …repository.usd.ac.id/19844/2/031114007_Full.pdf · Studi Kasus Pada Satu Orang Pecandu NARKOBA ... Penyalahgunaan NARKOBA bukan merupakan

28

- Menimbulkan perasaan senang, puyeng, penurunan

kesadaran, gangguan penglihatan dan pelo

- Problem kesehatan terutama merusak otak, lever,

ginjal, dan paru-paru

- Kematian timbul akibat berhentinya pernafasan dan

gangguan pada jantung.

4. Gejala Dini Penyalahgunaan NARKOBA

1. Prestasi di sekolahnya secara tiba-tiba menurun.

2. Pola tidurnya berubag : pagi susah bangun, malam suka bergadang.

3. Selera makan berkurang.

4. Banyak mengurung di kamar.

5. Bersikap lebih kasar dengan anggota keluarga lainnya dinandingkan

sebelumnya.

5. Bahaya Penyalahgunaan NARKOBA

a. Terhadap Kondisi Fisik

1) Akibat Zat itu sendiri.

Termasuk di sini gaangguan mental organik akibat Zat,

misalnya intoksikasi yaitu suatu perubahan mental yang terjadi

karena dosis berlebih yang memang diharapkan oleh pemakainya.

Sebaliknya jika pemakaiannya terputus akan terjadi kondisi putus

zat.

Page 43: STUDI KASUS DAMPAK KETERGANTUNGAN NARKOTIKA, …repository.usd.ac.id/19844/2/031114007_Full.pdf · Studi Kasus Pada Satu Orang Pecandu NARKOBA ... Penyalahgunaan NARKOBA bukan merupakan

29

Berbagai zat yang akan menimbulkan konplikasi sendiri-

sendiri:

a) Opioida: acapkali menimbulkan gangguan menstruasi,

impotensi dan konstipasi kronik.

b) Ganja: pemakaian lama menurunkan daya tahan sehingga

mudah terserang infeksi. Ganja juga memperburuk aliran

darah koroner.

c) Kokain: bisa terjadi aritmia jantung, ulkus atau perforasi

sekat hidung, jangka panjang terjadi anemia dan turunnya

berat badan.

d) Alkohol: menimbulkan banyak komplikasi, misalnya:

gangguan lambung, kanker usus, gangguan hati,gangguan

pada otot jantung dan saraf, gangguan metabolisme, cacat

janin dan gangguan seksual.

e) Halusinogen: dapat menimbulkan pendarahan otak.

f) Inhalansia: menyebabkan gangguan pada fungsi ginjal, hati,

jantung dan otak.

2) Akibat bahan pelarut/campuran

Bahaya yang mungkin timbul: infeksi, emboli.

3) Akibat cara pakai atau alat tidak steril.

Akibat yang terjadi infeksi, terjangkitnya AIDS atau hepatitis.

4) Akibat pertolongan yang keliru.

Misalnya dalam keadaan tidak sadar diberi minum.

Page 44: STUDI KASUS DAMPAK KETERGANTUNGAN NARKOTIKA, …repository.usd.ac.id/19844/2/031114007_Full.pdf · Studi Kasus Pada Satu Orang Pecandu NARKOBA ... Penyalahgunaan NARKOBA bukan merupakan

30

b. Terhadap Kehidupan Mental Emosional

Intoksikasi alkohol menimbulkan perubahan pada kehidupan

mental emosional yang bermanifestasi pada gangguan perilaku yang

tidak wajar. Pemakaian ganja yang berat dan lama menimbulkan

sindrom amotivasional. Jika dihentikan penggunaan pada golongan

amfetamin dapat menimbulkan depresi sampai bunuh diri.

c. Terhadap Kondisi Sosial

Gangguan mental emosional pada penyalahgunaan obat akan

menggangu fungsinya sebagai anggota masyarakat, bekerja atau

sekolah. Pada umumnya prestasi akan menurun, yang berakibat makin

kuatnya dorongan untuk menyalahgunakan obat.

Dalam posisi demikian hubungan anggota keluarga dan kawan

dekat pada umumnya terganggu. Pemakaian yang lama akan

menimbulkan toleransi, kebutuhan akan zat bertambah. Akibat

selanjutnya akan memungkinkan terjadinya tindak kriminal. Semua

pelanggaran, baik norma sosial maupun hukumnya terjadi karena

kebutuhan akan zat yang mendesak dan pada keadaan intoksikasi yang

bersangkutan bersifat agresif dan impulsif.

6. Dampak Penyalahgunaan NARKOBA

a. Dampak terhadap fisik

Pemakaian NARKOBA dapat mengalami kerusakan organ

tubuh dan menjadi sakit sebagai akibat langsung adanya NARKOBA

dalam darah, misalnya kerusakan paru-paru, ginjal, hati, otak, jantung,

usus, dan sebagainya.

Page 45: STUDI KASUS DAMPAK KETERGANTUNGAN NARKOTIKA, …repository.usd.ac.id/19844/2/031114007_Full.pdf · Studi Kasus Pada Satu Orang Pecandu NARKOBA ... Penyalahgunaan NARKOBA bukan merupakan

31

b. Dampak terhadap mental dan moral

Pemakaian NARKOBA menyebabkan kerusakan pada sel-sel

otak, syaraf, pembuluh darah, darah, tulang dan seluruh jaringan pada

tubuh manusia. Kerusakan jaringan tersebut yang kemudian

menyebabkan terjadinya kerusakan pada sel-sel tubuh dan gangguan

pada fungsi organ, seperti otak, jantung, paru-paru hati, ginjal, usus

dan lain-lain. Semua penderitaan yang dialami akibat penggunaan

NARKOBA dapat menyebabkan perubahan sikap dan perilaku. Akibat

dari penggunaan NARKOBA pemakai NARKOBA menjadi orang

yang egois, selalu curiga dengan orang lain, jahat dan tidak perduli

dengan orang lain. Banyak pemakai NARKOBA yang mental dan

moralnya rusak, banyak yang terjebak pelacuran dan pembunuh.

Ditinjau dari segi fisik, kondisi para pemakai semakin lemah sehingga

menjadi orang yang malas dan hanya memikirkan diri sendiri.

c. Dampak terhadap keluarga dan masyarakat

Masalah yang mula-mula akan muncul adalah masalah

psikologis yaitu, gangguan keharmonisan runah tangga, keluarga besar

dan masyarakat. Setelah masalah psikologis kemudian masalah

ekonomi dan masalah kekerasan dan kriminalitas. Dilihat dari masalah

ekonomi banyak uang yang terbuang hanya untuk membeli

NARKOBA dan uang akan terbuang banyak ketika berobat dalam

jangka waktu yang lama.

Page 46: STUDI KASUS DAMPAK KETERGANTUNGAN NARKOTIKA, …repository.usd.ac.id/19844/2/031114007_Full.pdf · Studi Kasus Pada Satu Orang Pecandu NARKOBA ... Penyalahgunaan NARKOBA bukan merupakan

32

7. Penyakit Akibat NARKOBA

a. Penyakit langsung karena NARKOBA

Penyakit ini adalah penyakit sebagai akibat kerusakan

organ tubuh karena sel-selnya dirusak oleh NARKOBA.

1) Kerusakan pada otak

Kerusakan pada otak mengganggu fungsi otak. Bentuknya

tergantung dari sel dan bagian otak yang rusak. Gangguan pada

kerusakan otak tersebut dapat menyebabkan gangguan fungsi

otak, dapat berupa stroke atau cacat mental maupun moral.

2) Kerusakan pada hati

Akibatnya dapat menurunnya daya tahan tubuh karena

gangguan netralisasi racun dan gangguan fungsi kekebalan.

3) Kerusakan pada ginjal

NARKOBA dapat merusak fungsi ginjal sebagai penyaring

zat-zat yang tidak berguna dalam darah untuk dibuang melalui

air seni. Penderita tak jarang meninggal karena infeksi ginjal

atau gagal ginjal.

4) Kerusakan pada jantung

NARKOBA dapat merusak sel-sel pada jantung atau pembuluh

darah jantung. Dampak yang sring terjadi adalah serangan

jantung koroner. Penyempitan pembuluh darah jantung dapat

menyebabkan rusaknya otot jantung karena kekurangan darah.

Page 47: STUDI KASUS DAMPAK KETERGANTUNGAN NARKOTIKA, …repository.usd.ac.id/19844/2/031114007_Full.pdf · Studi Kasus Pada Satu Orang Pecandu NARKOBA ... Penyalahgunaan NARKOBA bukan merupakan

33

5) Kerusakan pada limpa, sumsum tulang, paru-paru, dan lain-

lain.

b. Penyakit infeksi karena cara pemakaian NARKOBA

1) HIV / AIDS menular dikalangan pemakai NARKOBA melalui

pemakaian jarum suntik bersama-sama, hubungan seks,

berciuman, dll.

2) Hepatitis atau radang hati.

3) Sifilis disebabkan oleh kuman bernama triponema podium.

Sifilis sering menular karena hubungan pribadi satu pemakai

jarum suntik dengan pemakai yang lain.

C. Logoterapi

1. Teori kepribadian logoterapi

Pada umumnya sebuah teori kepribadian mencakup pokok-pokok

bahasan mengenai landasan teoretis dan orientasinya, yaitu apakah

pendekatan dinamik dengan orientasi masalalu, teori behavioral yang

mementingkan masa kini atau wawancara eksistensial yang menganggap

cita masa depan sangat berperan dalam perkembangan kepribadian, yaitu

bawaan (geneti), kondisi psikis, dan situasi sosial budaya yang selalu

saling berkaitan dan mempengaruhi.

Landasan teori kepribadian logoterapi bercorak eksistensi

humanistik. Artinya logoterapi mengakui manusia sebagai makhluk yang

memiliki kebebasan berkehendak, sadar diri, dan mampu menentukan apa

yang terbaik bagi dirinya sesuai dengan julukan kehormatan bagi manusia

Page 48: STUDI KASUS DAMPAK KETERGANTUNGAN NARKOTIKA, …repository.usd.ac.id/19844/2/031114007_Full.pdf · Studi Kasus Pada Satu Orang Pecandu NARKOBA ... Penyalahgunaan NARKOBA bukan merupakan

34

sebagai The self determining being. Selain itu manussia memiliki kualitas-

kualitas insani (human qualitities), yakni berbagai potensi, kemampuan,

bakat, dan sifat yang tidak terdapat pada makhluk-makhluk lain, seperti

kesadaran diri, transendensi diri, memahami dan mengembangkan diri,

kebebasan memilih, kemampuan menilai diri sendiri dan orang lain,

spiritualitas dan religiusitas, humor dan tertawa, etika dan estetika, nilai

dan makna dan sebagainya. Secara potensial terpatri dalam dirinya sejak

awal kehidupan sebagai potensi dan kualitas-kualitas yang khas manusia.

Logoterapi, sesuai dengan makna logos yang berarti spirituality

(kerohanian) dan meaning (makna), mengakui adanya dimensi kerohanian

di samping dimensi ragawi dan kejiwaan serta meyakini bahwa kehendak

untuk hidup bermakna (the will to meaning) merupakan motivasi utama

setiap manusia. Dalam hal ini makna hidup (the meaning of life) adalah

tema sentral logoterapi dan hidup yang bermakna (the meaningful of life)

adalah motivai, tujuan dan dambaan yang harus diraih oleh setiap orang.

Dengan demikian, terdapat satu faktor tunggal sebagai inti seluruh teori

kepribadian model logoterapi yaitu makna hidup.

Struktur teori kepribadian logoterapi terdiri dari unsur-unsur

internal, eksternal dan transendental yang saling berkaitan dan pengaruh

memengaruhi. Unsur internal adalah seluruh potensi (antara lain bakat dan

kemampuan), sarana (raga,jiwa,rohani), dan daya-daya pribadi (antara lain

daya pikir, insting, emosi). Kualitas-kualitas insani (human qualities), dan

kehendak untuk hidup bermakna (the will of meaning) serta kemampuan

Page 49: STUDI KASUS DAMPAK KETERGANTUNGAN NARKOTIKA, …repository.usd.ac.id/19844/2/031114007_Full.pdf · Studi Kasus Pada Satu Orang Pecandu NARKOBA ... Penyalahgunaan NARKOBA bukan merupakan

35

untuk menentukan yang terbaik bagi dirinya (the self determining being)

yang ada pada diri manisia.

Unsur eksternal yang berpengaruh pada perkembangan kepribadian

adalah kondisi lingkungan alam sekitar dan situasi masyarakat serta

norma-norma dan nilai-nilai sosial budaya yang berlaku di tempat

seseorang menjalani kehidupan sehari-hari. Unsur transendental adalah

kemampuan manusia untuk mengatasi kondisi kehidupan saat ini dan

menentukan apa yang diidam-idamkan dengan memanfaatkan daya-daya

imajinasi, will power, kemampuan merencanakan dan menetapkan tujuan,

serta mengambil sikap baru atas kondisi saat ini.

Kerangka pikir teori kepribadian model logoterapi dan dinamika

kepribadiannya dapat digambarkan secara ringkas sebagai berikut: setiap

orang selalu mendambakan kebahagiaan dalam hidupnya. Dalam

pandangan logoterapi kebahagiaan itu ternyata tidak terjadi begitu saja,

tetapi merupakan akibat sampingan dari keberhasilan seseorang memenuhi

keinginanya untuk hidup bermakna (the will meaning). Mereka yang

berhasil memenuhinya akan mengalami hidup yang bermakna

(meaningfull life), dan ganjaran (reward) dari hidup yang bermakna adalah

kebahagian (happines). Dilain pihak mereka yang tak berhasil memenuhi

motivasi ini akan mengalami kekecewaan dan kehampaan hidup serta

merasakan hidupnya tidak bermakna (meaningless). Selanjutnya akibat

dari penghayatan hidup yang hampa dan tak bermakna yang berlarut larut

tidak teratasi dapat menjadikan gangguan neurosis (noogenic neurosis),

Page 50: STUDI KASUS DAMPAK KETERGANTUNGAN NARKOTIKA, …repository.usd.ac.id/19844/2/031114007_Full.pdf · Studi Kasus Pada Satu Orang Pecandu NARKOBA ... Penyalahgunaan NARKOBA bukan merupakan

36

dan mengembangkan karakter-karakter totaliter (totalitarianism).

Konformis (conformism).

Dalam tulisan ini konseling dengan pendekatan lgoterapi

digambarkan sebagai penerapan asas-asas logoterapi dalam memberikan

bantuan psikologis kepada seseorang untuk menemukan serta memenuhi

makna serta tujuan hidupnya dengan jalan lebih menyadari sumber-sumber

makna hidup, mengaktualisasi potensi diri, meningkatkan keakraban

hubungan antarbribadi, berfikir dan bertindak positif, menunjukkan

prestasi dan kualitas kerja optimal, mendalami nilai-nilai kehidupan,

mengambil sikap tepat atas musibah yang dialami, serta memantapkan

ibadah pada Tuhan.

Gambaran diatas menunjukkan bahwa konseling logoterapi

merupakan konseling individual untuk masalah ketidak jelasan makna dan

kejelasan hidup, yang sering menimbulkan kehampaan dan hilangnya

gairah hidup. Jadi bukan untuk problema eksistensial dan patologis berat

yang memerlukan bantuan psikoterapi. Selain itu, karakteristik konseling

logoterapi adalah jangka pendek (short termed), berorientasi masa depan

(future oriented), dan berorientasi pada makna hidup (meaning oriented).

Dalam konseling ini, khsusnya dalam proses penemuan makna hidup

konselor bertindak sebagai rekan yang berperan serta (the paricipating

partner) yang sedikit demi sedikit menarik keterlibatannya bila konseli

telah mulai menyadari dan menemukan makna hidupnya. Untuk itu relasi

konselor dengan konseli harus mengembangkan encaounter, yaitu

Page 51: STUDI KASUS DAMPAK KETERGANTUNGAN NARKOTIKA, …repository.usd.ac.id/19844/2/031114007_Full.pdf · Studi Kasus Pada Satu Orang Pecandu NARKOBA ... Penyalahgunaan NARKOBA bukan merupakan

37

hubungan antarpribadi yang ditandai oleh keakraban dan keterbukaan,

serta sikap dan kesediaan untuk saling menghargai, memahami, dan

menerima sepenuhnya satu sama lain.

2. Asas-asas Logoterapi

Logoterapi mengemukakan asas-asas yang telah teruji

kebenarannya. Ada tiga asas utama logoterapi, yakni :

Pertama, hidup itu tetap meiliki makna (arti) dalam setiap situasi,

bahkan dalam penderitaan dan kepedihan sekalipun. Makna adalah sesuatu

yang dirasakan penting, berharga dan didambakan serta memberikan nilai

khusus bagi seseorang dan layak dijadikan tujuan hidup. Setiap manusia

selalu mendambakan hidupnya bermakna dan selalu berusaha mencari dan

menemukanya. Makna hidup apabila berhasil ditemukan dan dipenuhi

akan menyebabkan kehidupan ini berarti.

Kedua, setiap manusia memiliki kebebasan yang hampir tak

terbatas untuk menemukan sendiri makna hidupnya. Makna hidup dan

sumber-sumbernya dapat ditemukan dalam kehidan itu sendiri, khususnya

pada pekerjaan dan karya bakti yang dilakukan serta dalam keyakinan

terhadap harapan dan kebenaran seerta penghayatan atas keindahan, dan

cintakasih.

Ketiga, setiap manusia memeliki kemapuan untuk mengambil sikap

terhadap penderitaan dan peristiwa tragis yang tidak dapat dielakkan lagi

yang menimpa diri sendiri dan ligkungan sekitar, setelah upaya

mengatasinya telah dilakukan secara optimal tetap tak berhasil.

Page 52: STUDI KASUS DAMPAK KETERGANTUNGAN NARKOTIKA, …repository.usd.ac.id/19844/2/031114007_Full.pdf · Studi Kasus Pada Satu Orang Pecandu NARKOBA ... Penyalahgunaan NARKOBA bukan merupakan

38

Maksudnya, jika kita tidak mungkin mengubah suatu keadaan, sebaiknya

kita mengubah sikap atas keadaan itu agar kita tidak terhanyut secar

negatif oleh keadaan itu.

Asas-asas ini pada hakekatnya merupakan inti dari setiap

perjuangan hidup, yakni mengusahakan agar kehidupan senantiasa lebih

berarti bagi diri sendiri, keluarga, masyarakat, dan agama.

Page 53: STUDI KASUS DAMPAK KETERGANTUNGAN NARKOTIKA, …repository.usd.ac.id/19844/2/031114007_Full.pdf · Studi Kasus Pada Satu Orang Pecandu NARKOBA ... Penyalahgunaan NARKOBA bukan merupakan

39

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Rencana Penelitian

Penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh gambaran mengenai

dampak ketergantungan NARKOBA terhadap makna hidup seseorang. Untuk

itu dipilih penelitian deskriptif dengan jenis penelitian studi kasus. Penelitiam

studi kasus merupakan penelitian kualitatif. Penelitian studi kasus ini

dianggap sangat efektif untuk meneliti suatu gejala atau prilaku manusia.

Menurut Patton (Asmadi,2007), pendekatan kualitatif berusaha mencapai

kedalaman dari suatu bentuk gejala atau perilaku yang timbul.

Penelitian kualitatif menekankan pada suatu yang alamiah. Dalam

penelitian ini, data yang dihasilkan bersifat deskriptif, seperti wawancara,

catatan lapangan, foto, rekaman video, dan lain sebagainya. Menurut Azwar

(2007), data yang bersifat deskriptif berusaha menyajikan data secara

sistematik sehingga lebih mudah untuk dipahami dan kesimpulan yang

diberikan selalu jelas dasar faktualnya. Menurut Jonathan (2006), desain

penelitian kualitatif bersifat fleksibel dan berubah-ubah sesuai dengan kondisi

lapangan.

B. Subjek Penelitian

Subjek penelitian dalam hal ini disebut responden adalah pemakai

NARKOBA. Responden berjumlah satu orang. Pengambilan subjek

ditentukan yaitu usia antara 20 tahun-25 tahun.

39

Page 54: STUDI KASUS DAMPAK KETERGANTUNGAN NARKOTIKA, …repository.usd.ac.id/19844/2/031114007_Full.pdf · Studi Kasus Pada Satu Orang Pecandu NARKOBA ... Penyalahgunaan NARKOBA bukan merupakan

40

C. Metode Yang Digunakan

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan tujuan

meningkatkan pemahaman dan pengertian tentang kebermaknaan hidup

pecandu NARKOBA. Teknik yang digunakan adalah dengan menggunakan

wawancara secara mendalam.

Selain itu, juga digunakan observasi terhadap perilaku non verbal

yang menjadi salah satu alat untuk memperkaya data yang dibutuhkan.

Dengan begitu, dapat dihasikan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau

lisan dari responden dan perilaku yang diamati secara menyeluruh.

D. Dasar Penelitian

Sasaran penelitian yang diteliti adalah pemakai NARKOBA.

E. Langkah-Langkah/Tahap-Tahap Penelitian

Langkah-langkah atau tahap-tahap penelitian kualitatif yang peneliti

lakukan terdiri atas empat tahap, yaitu: tahap pra-lapangan, tahap kegiatan

lapangan, tahap analisis intensif, dan tahap penulisan laporan.

1. Tahap Pra-Lapangan

Dalam tahap ini ada enam kegiatan yang harus dilakukan peneliti, yaitu:

a. Menyusun rancangan penelitian, yang telah disusun pada saat peneliti

menyusun proposal penelitian.

b. Memilih lapangan penelitian, yang dimulai setelah disetujuinya

proposal penelitian.

Page 55: STUDI KASUS DAMPAK KETERGANTUNGAN NARKOTIKA, …repository.usd.ac.id/19844/2/031114007_Full.pdf · Studi Kasus Pada Satu Orang Pecandu NARKOBA ... Penyalahgunaan NARKOBA bukan merupakan

41

c. Mengurus perijinan (dalam hal ini meminta kesediaan subjek untuk

dijadikan subjek penelitian dan nantinya hasil ini akan dijadikan

sebagai bahan penulisan skripsi). Hal ini dilakukan pada tanggal 14

November 2007.

d. Memilih dan memanfaatkan informan (dapat dilakukan dengan

mewawancarai orang tua subjek atau orang-orang yang kenal dekat

dengan subjek).

e. Menyiapkan perlengkapan penelitian (mempersiapkan alat seperti

buku catatan untuk memcatat hal-hal yang sekiranya tidak dapat rekam

oleh alat perekam, misalnya bahasa non verbal responden). Hal ini

dimaksudkan untuk mempermudah jalannya wawancara.

f. Dan yang tidak kalah pentingnya yaitu etika penelitian antara peneliti

dengan responden (misalnya jika responden tidak ingin disebut

namanya, maka digunakan nama samaran).

2. Tahap Kegiatan Lapangan

Tahap ini akan dilakukan peneliti pada saat penelitian dilakukan.

Namun terlebih dahulu peneliti perlu memahami latar penelitian dan

persiapan.

3. Tahap Analisis Intensif

Tahap ini akan dimulai setelah data terkumpul. Tahap ini akan ada

kegiatan membaca, menelaah dan mempelajari data yang terkumpul.

Tahap analisis intensif ini dapat dilihat dalam pokok bahasan teknik

analisis data.

Page 56: STUDI KASUS DAMPAK KETERGANTUNGAN NARKOTIKA, …repository.usd.ac.id/19844/2/031114007_Full.pdf · Studi Kasus Pada Satu Orang Pecandu NARKOBA ... Penyalahgunaan NARKOBA bukan merupakan

42

4. Tahap Penulisan Laporan

Tahap ini dilakukan setelah semua data tersusun dan diolah dengan

baik. Sehingga dapat ditarik kesimpulan yang tepat apakah data tadi

dianalisis dapat menjawab permasalahan.

F. Sumber Data/Responden dan Teknik Penelitiannya

Karena penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian kualitatif,

maka sumber data yang dipakai peneliti adalah kata-kata dan tindakan.

Pencatatan sumber data melalui wawancara dan pengamatan juga berperan

serta. Yang diamati oleh peneliti adalah bahasa non verbal dari subjek yang

tampak pada saat wawancara berlangsung.

G. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang akan dilakukan adalah wawancara.

Jenis wawancara yang digunakan adalah wawancara dengan petunjuk umum

wawancara, artinya pewawancara diharuskan membuat kerangka dan garis

besar pokok yang ditanyakan dalam proses wawancara lampiran.

Sedangkan bentuk wawancara yang digunakan oleh peneliti adalah

wawancara terbuka. Karena penelitian ini adalah penelitian kualitatif maka

dengan wawancara terbuka responden tahu bahwa dia sedang di wawancarai

dan mengerti pula wawancara tersebut.

Page 57: STUDI KASUS DAMPAK KETERGANTUNGAN NARKOTIKA, …repository.usd.ac.id/19844/2/031114007_Full.pdf · Studi Kasus Pada Satu Orang Pecandu NARKOBA ... Penyalahgunaan NARKOBA bukan merupakan

43

H. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data

Agar penelitian ini menjadi penelitian alamiah, maka data yang

diperoleh perlu diperiksa keabsahannya (Sumaryanto, 2003). Dalam

penelitian ini digunakan kriteria derajat kepercayaan yang mana menuntut

suatu penelitian kualitatif agar dapat dipercaya oleh orang-orang yang

menyediakan informasi yang dikumpulkan selama penelitian berlangsung.

Teknik yang akan dilakukan oleh peneliti untuk memastikan derajat

kepercayaan dari data kualitatif yang diperoleh yaitu triangulasi sumber.

Triangulasi berarti verifikasi penemuan melalui informasi dari berbagai

sumber, menggunakan multi-metode dalam pengumpulan data, dan sering

juga oleh beberapa peneliti (Sumaryanto, 2003). Sedangkan triangulasi

sumber berarti data yang terkumpul dicocokkan kepada sumber data atau

responden.

I. Teknik Analisis/Pengolahan Data

Teknik analisis yang dipakai pada penelitian ini adalah teknik analisis

data kualitatif. Menurut Yonathan ( Sarwono,2006). prinsip pokok analisis

kualitatif adalah mengolah dan menganalisis data-data yang terkumpul

menjadi data yang sistematik, teratur, terstruktur dan mempunyai makna.

Menurut Miles dan Huberman (Sumaryanto, 2003) analisis data

kualitatif dibagi dalam tiga tahap, yaitu:

a. Reduksi data, diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian

pada penyederhanaan, pengabstrakkan, dan transformasi data “kasar” yang

muncul dari catatan tertulis dilapangan.

Page 58: STUDI KASUS DAMPAK KETERGANTUNGAN NARKOTIKA, …repository.usd.ac.id/19844/2/031114007_Full.pdf · Studi Kasus Pada Satu Orang Pecandu NARKOBA ... Penyalahgunaan NARKOBA bukan merupakan

44

b. Penyajian data adalah sekumpulan informasi yang tersusun dan

memberi kemungkinan adana penarikan kesimpulan dan

pengambilan tindakan.

c. Menarik kesimpulan/verifikasi.

Page 59: STUDI KASUS DAMPAK KETERGANTUNGAN NARKOTIKA, …repository.usd.ac.id/19844/2/031114007_Full.pdf · Studi Kasus Pada Satu Orang Pecandu NARKOBA ... Penyalahgunaan NARKOBA bukan merupakan

45

BAB IV

INFORMASI TENTANG RESPONDEN DAN

LAPORAN HASIL WAWANCARA

Dalam bab ini disajikan informasi mengenai responden yang diperoleh dengan

menggunakan teknik wawancara dan observasi tingkah laku non verbal. Laporan

ini akan disajikan dalam bentuk catatan lapangan berdasarkan wawancara seperti

yang terdapat pada lampiran

Responden bernama Abi (nama samaran)

Wawancara I

Tanggal : 18 November 2007

Lokasi : Rumah Responden

Status : Penyembuhan

Wawancara II

Tanggal : 25 November 2007

Lokasi : Rumah Responden

Status : Penyembuhan

Wawancara III

Tanggal : 09 Desember 2007

Lokasi : Rumah Responden

Status : Penyembuhan

Page 60: STUDI KASUS DAMPAK KETERGANTUNGAN NARKOTIKA, …repository.usd.ac.id/19844/2/031114007_Full.pdf · Studi Kasus Pada Satu Orang Pecandu NARKOBA ... Penyalahgunaan NARKOBA bukan merupakan

46

A. Pengantar

Subjek adalah seorang pemakai NARKOBA yang sekarang sedang

berjuang untuk sembuh. Saat ini subjek sedang menyelesaikan kuliahnya di

salah satu perguruan tinggi swasta di Yogyakarta.

Sebagai pembuka, peneliti menjelaskan kepada subjek tujuan

wawancara ini, yaitu peneliti ingin mengetahui pengalaman hidup subjek

sebagai pemakai NARKOBA di dalam masyarakat yang belum sepenuhnya

menerima keberadaannya sebagai pemakai NARKOBA dan apakah subjek

menemukan makna hidup dengan keadaan masyarakat yang demikian.

B. Identitas Responden

Nama : Abi

Tempat/tanggal lahir : Yogyakarta, 03 Mei 1982

Jenis kelamin : Laki-laki

Tinggi badan : 180cm

Berat badan : 78 kg

Alamat : Yogyakarta

Pendidikan : Perguruan Tinggi (sedang mengerjakan skripsi)

Agama : Kristen protestan

Suku bangsa : Jawa

Penampilan : Selalu mengenakan pakaian serba hitam, santai dan

dingin

Nama ayah : (Alm) Ag

Page 61: STUDI KASUS DAMPAK KETERGANTUNGAN NARKOTIKA, …repository.usd.ac.id/19844/2/031114007_Full.pdf · Studi Kasus Pada Satu Orang Pecandu NARKOBA ... Penyalahgunaan NARKOBA bukan merupakan

47

Pendidikan : Militer

Nama ibu : Puji

Pendidikan : SMU

Pekerjaan : Ibu rumah tangga

C. Latar Belakang Kehidupan Keluarga

Subjek adalah anak ke dua dari dua bersaudara. Saat ini subjek sudah

memiliki seorang istri yang bekerja di satu perusahaan swasta di Jakarta

sebagai sekertaris. subjek juga memiliki kakak perempuan bernama YI

dengan usia 28 tahun yang bekerja sebagai karyawati di salah satu perusahaan

swasta di Jakarta dengan pendidikan S1 dan hingga saat ini belum menikah.

Subjek dibesarkan dalam keluarga tentara dengan pengasuhan yang

keras seperti militer. Dengan mimik muka yang sangat marah subjek

menceritakan masa lalunya, bahwa kesalahan sekecil apapun yang dilakukan

subjek akan mendapat hukuman fisik dari ayah dan ibu, bahkan tidak

terkecuali kakak perempuannya, semua akan mendapat hukuman yang sama.

Di lihat dari keadaan ekonomi keluarganya berkecukupan, apapun yang

subjek butuhkan dapat dipenuhi, kecuali perhatian dan kasih sayang dari

orang tua. Hubungan subjek dengan orang tua dan saudara tidak dekat, karena

dia lebih nyaman menghabiskan waktu dengan teman-teman.

Ayah dan ibu subjek terlalu sibuk dengan kegiatannya karena berada

di rumah pada sore hari setelah pulang dan kakaknya kuliah terkadang sampai

sore, sedangkan subjek sendiri bersekolah masuk siang dan pulang sore.

Page 62: STUDI KASUS DAMPAK KETERGANTUNGAN NARKOTIKA, …repository.usd.ac.id/19844/2/031114007_Full.pdf · Studi Kasus Pada Satu Orang Pecandu NARKOBA ... Penyalahgunaan NARKOBA bukan merupakan

48

Subjek tidak pernah berbincang-bincang dengan orang tua dan kakaknya,

tetapi dia lebih senang keluar dengan teman-teman sampai pagi hari. Menurut

subjek keadaan rumah subjek sebenarnya nyaman (sambil menujuk tempat-

tempat di rumahnya) tetapi sikap orang-orang yang kasar dan tidak mau

memperhatikannya yang membuatnya tidak betah di rumah. Dengan nada

yang tinggi subjek mengatakan bahwa perasaan subjek terhadap keluarga

adalah jengkel, kecewa, dan marah karena tidak memperhatikannya bahkan

orangtuanya tidak pernah menanyakan keadaannya di sekolah atau di rumah.

Saat ini ayahnya sudah meninggal dunia (tak lama setelah subjek

masuk perguruan tinggi) dan semua sangat mengubah keadaan keluarganya,

sambil melihat foto keluarganya terlihat sekali penyesalan yang sangat

mendalam. Subjek menjadi sadar sebagai anak laki-laki satu-satunya subjek

memiliki tanggung jawab yang besar pada keluarga, subjek terlihat sangat

sedih sekali pada saat ingat bahwa ayahnya berpesan bahwa subjek harus

menjaga ibu dan kakanya dan harus benar-benar sembuh dari

ketergantungannya terhadap NARKOBA.

D. Status Sosial Keluarga Dalam Masyarakat

Mata pencaharian masyarakat di sekitar tempat tinggal subjek sangat

bervariasi. Corak hubungan yang sangat individualis sangat tampak dalam

lingkungan tempat tinggalnya. Namun keluarga subjek dengan tetangga

memiliki hubungan yang baik, karena mereka menghormati keluarganya dan

Page 63: STUDI KASUS DAMPAK KETERGANTUNGAN NARKOTIKA, …repository.usd.ac.id/19844/2/031114007_Full.pdf · Studi Kasus Pada Satu Orang Pecandu NARKOBA ... Penyalahgunaan NARKOBA bukan merupakan

49

sebaliknya. Keluarga subjek termasuk dalam tingkatan sosial ekonomi

menengah keatas.

E. Taraf Pendidikan

Pandangan keluarga subjek terhadap pendidikan sangat baik dan

sangat disiplin. Orang tua subjek memiliki sikap positif dan mendukung

sepenuhnya terhadap pendidikan anak-anaknya. Semua Kakak subjek kuliah

pada salah satu perguruan tinggi swasta di Yogyakarta, dan subjek pula

melanjutkan pendidikan hingga perguruan tinggi (hingga saat ini),subjek

mengatakan bahwa dengan memiliki pendidikan tinggi taraf hidup akan lebih

baik.

F. Lingkungan Fisik, Sosial, Ekonomi Dan Sosial Kultural

Daerah tempat tinggal subjek termasuk dalam provensi Daerah

Istimewa Yogyakarta. Yogyakarta dikenal dengan kota pelajar maka dari itu

banyaknya pendatang yang menuntut ilmu di Yogyakarta. Beragamnya

masyarakat yang tinggal di Yogyakarta memberikan wajah baru bagi kota ini,

budaya asli sedikit demi sedikit luntur dengan budaya baru baik yang berasal

dari daerah-daerah luar Yogyakarta maupun dari luar negeri.

Penduduk berasal dari berbagai daerah sehingga beragam budaya

hidup berdampingan. Di daerah ini terdapat tiga lapisan sosial ekonomi

masyarakat dari kelas bawah, menengah dan kelas atas.

Page 64: STUDI KASUS DAMPAK KETERGANTUNGAN NARKOTIKA, …repository.usd.ac.id/19844/2/031114007_Full.pdf · Studi Kasus Pada Satu Orang Pecandu NARKOBA ... Penyalahgunaan NARKOBA bukan merupakan

50

G. Pertumbuhan Jasmani Dan Kesehatan

Menurut ibu subjek, subjek terlahir sehat, sejak bayi subjek jarang

sakit tetapi mulai pada waktu Abi kelas 5 SD dia terkena flek paru-paru, dan

proses penyembuhannya cukup lama hingga akhirnya subjek sembuh dari flek

paru-paru. Subjek mengatakan bahwa pada masa SMP dan SMA dia menjadi

anak yang sehat dan aktif. Bahkan banyak kegiatan-kegiatan yang

berhubungan dengan olahraga dan fisik (bela diri) pernah dia ikuti. Tetapi

semua berubah pada saat subjek mengenal NARKOBA dari teman-temannya.

H. Perkembangan Kognitif

Subjek menghabiskan pendidikan Taman Kanak-kanak di Yogyakarta

pada tahun 1987-1988 Pada tahun 1988-1994 melanjutkan pendidikan di

Sekolah Dasar di Yogyakarta. Tahun 1994-1997 subjek menjalani masa-masa

SMP. Menurut cerita subjek sejak SD sering mengikuti lomba menggambar

walaupun tidak pernah menang tetapi hingga sekarang menggambar menjadi

salah satu kegemarannya. Pada saat SMP subjek sangat menggemari olah

raga dan di sekolah dia selalu mengikuti ekstra olah raga yang diadakan di

sekolahnya seperti mengikuti ekstra olah raga voli dan basket. Selain itu

subjek dan teman-temannya juga sering mengikuti lomba antar sekolah untuk

cabang olah raga voli dan basket.

Untuk lomba voli antar SMP, subjek dan teman-temannya sempat

meraih juara 2 antar SMP se-kabupaten Sleman, sedangkan kelompok

basketnya kalah di semifinal, tetapi hal tersebut tidak membuatnya patah

Page 65: STUDI KASUS DAMPAK KETERGANTUNGAN NARKOTIKA, …repository.usd.ac.id/19844/2/031114007_Full.pdf · Studi Kasus Pada Satu Orang Pecandu NARKOBA ... Penyalahgunaan NARKOBA bukan merupakan

51

arang dan tetap menggemari olahraga hingga dia SMK. Pada saat dia SMK

“X” tahun 1997 subjek mengikuti kegiatan karate Shiroite aliran fighter, dia

hanya satu tahun mengikuti kegiatan ini. Sehingga akhirnya subjek dan

teman-teman SMK bergabung membentuk tim sepakbola.

Kegemarannya tak hanya dalam bidang olahraga saja tetapi subjek

juga menggemari musik keras seperti underground dan musik-musik metal

lainnya. Dengan penuh semangat subjek menceritakan kegiatannya di

komunitasnya yang baru, yaitu subjek terjun dalam dunia musik, subjek

memiliki band yang beraliran Thrashmetal yang bernama stiqma dan masih

tetap eksist hingga saat ini. Subjek juga aktif dalam kegiatan kerohanian

bersama teman-temannya di komunitas undergod socierty , subjek juga aktif

dalam kegiatan muda-mudi gereja di gereja St. Alfonsus, Nandan.

I. Perkembangan Sosial

Menurut cerita subjek sejak kecil dia tidak pernah dimanja oleh orang

tua. Orang tuanya hanya akan membelikan yang berkaitan dengan hal-hal

sekolah dan kebutuhan yang lain sulit untuk di dapat. Pada awal masa remaja

subjek semakin banyak memiliki teman, baik dilingkungan sekolah maupun

di luar lingkungan sekolah. Pada masa SD dan SMP dia menunjukkan

keaktifan yang sangat baik. Subjek termasuk remaja yang sangat cuek dan

keras karena seja kecil dia dididik dengan penuh kekerasan, tetapi dia sangat

senang menolong orang lain jika diminta bantuan.

Page 66: STUDI KASUS DAMPAK KETERGANTUNGAN NARKOTIKA, …repository.usd.ac.id/19844/2/031114007_Full.pdf · Studi Kasus Pada Satu Orang Pecandu NARKOBA ... Penyalahgunaan NARKOBA bukan merupakan

52

Dilingkungan tempat tinggal subjek bercerita bahwa dia tidak

memiliki teman, bahkan dengan anak-anak di lingkungan rumah hanya

sebatas mengetahui nama saja. Teman-teman subjek sebagian besar berasal

dari luar lingkungan tempat tinggalnya. Menurut subjek dari teman-teman di

luar lingkungan ini subjek menjadi anak yang bebas dan mengenal obat-

obatan terlarang. Subjek pernah mencoba segala macam jenis dan bentuk

NARKOBA. Subjek mengkomsumsi NARKOBA sampai subjek melanjutkan

studinya di Perguruan Tinggi. Sambil tersenyum subjek menceritakan bahwa

masa-masa subjek memakai NARKOBA adalah saat-saat yang paling

menyenangkan, subjek pernah merasakan duel, tawuran, merokok bersama

dengan-teman, membolos sekolah, naksir cewek, menggoda cewek, dan

minum vodka di kelas (sambil menggeleng-gelengkan kepala dan

mengepalkan tangannya). Kebiasaan buruk itu subjek lakukan selama

bertahun-tahun. Subjek merasa hidupnya tidak menentu setelah

mengkonsumsi NARKOBA dia sadar dia menjadi orang yang sangat

tergantung dengan obat-obatan tersebut. Jika obat-obatan tersebut habis

apapun akan subjek lakukan untuk mendapatkan barang-barang tersebut.

Subjek menjadi jarang pulang ke rumah karena melihat orang tuanya yang

sangat keras dengannya dan dia semakin terjebak dalam pergaulan yang

salah.

Saat subjek sadar bahwa dia benar-benar tidak dapat lepas dari obat-

obatan itu dia menjadi sangat depresi dan shock. Subjek tidak tahu apa yang

akan dia lakukan lagi dan bagaimana dia menjelaskan semua pada orang

Page 67: STUDI KASUS DAMPAK KETERGANTUNGAN NARKOTIKA, …repository.usd.ac.id/19844/2/031114007_Full.pdf · Studi Kasus Pada Satu Orang Pecandu NARKOBA ... Penyalahgunaan NARKOBA bukan merupakan

53

tuanya. Kurang lebih satu setengah tahun subjek menstigmasi dirinya yang

mulai tersiksa. Pada saat berada dalam keadaan belum dapat menerima diri,

subjek membutuhkan orang lain untuk berbagi. Setelah timbul kesadaran

dalam dirinya bahwa dia sangat membutuhkan orang lain maka subjek

memutuskan untuk menceritakan hal tersebut pada orang tuanya. Tanpa

subjek sadari keluarganya mau menerima keadaannya, bahkan penuh dengan

perhatian dan kasih sayang orang tua serta saudaranya mendampingi dalam

masa-masa sulit.

Subjek tidak di bawa ke panti rehabilitasi, karena orangtua subjek

yakin dengan bersama-sama keluarga serta mendapatkan perhatian, kasih

sayang (yang selama ini tidak pernah didapat) dan bimbingan agama dengan

lebih mendekatkan diri pada Tuhan subjek akan sembuh akan sembuh.

Proses yang dilalui Subjek untuk benar-benar lepas dari obat-obatan

tersebut memakan waktu yang sangat lama. Subjek merasa sangat kesakitan

jika tubuhnya sangat membutuhkan obat-obatan tersebut (sakau). Subjek

harus menahan rasa sakitnya dan tak jarang dia menyayat-nyayat tangannya

untuk dapat menghisap darahnya yang masih mengandung NARKOBA.

Setelah Orangtua tahu keadaan subjek, mereka tidak lagi menerapkan

didikan keras, tetapi tetap didikan yang disiplin berlaku hanya tidak memakai

kekerasan seperti dulu. Menurut subjek sekarang yang menjadi fokus utama

adalah kuliah dan keluarganya, itu karena sekarang subjek elah menikah.

Menurut subjek istrinya adalah anugerah yang paling indah dari

Tuhan, karena selalu mendukungnya untuk benar-benar terlepas dari

Page 68: STUDI KASUS DAMPAK KETERGANTUNGAN NARKOTIKA, …repository.usd.ac.id/19844/2/031114007_Full.pdf · Studi Kasus Pada Satu Orang Pecandu NARKOBA ... Penyalahgunaan NARKOBA bukan merupakan

54

NARKOBA.Subjek mengatakan bahwa dia sangat bersyukur memiliki teman

yang selalu mendukungnya. Bahkan orangtuanya selalu menasihatinya

supaya dia menjadi orang yang jujur, penuh kasih sayang kepada keluarga,

baik, tidak macam-macam (tidak berbuat sesuatu yang merugikan orang lain),

dan tetap beriman kepada Tuhan.

J. Ciri-Ciri Kepribadian

Subjek orangnya keras, frontal, berprinsip (tidak peduli dengan

gagasan orang lain), suka tantangan, nekat, cuek, ringan tangan untuk mukul

orang. Di sisi lain subjek suka menolong teman yang membutuhkan

bantuannya, dia sayang sekali dengan keluarganya.

K. Penutup

Penulis mengucapkan banyak terimakasih atas sharing yang diberikan

oleh subjek. Hingga sekarang penulis sering bertemu dan menjadi sahabat.

Pengalaman hidup sebagai pemakai NARKOBA memberikan pelajaran hidup

yang sangat mendalam bagi dirinya, ada banyak perubahan yang terjadi pada

diri subjek yang lebih positif semenjak subjek berusaha untuk sembuh.

Dengan dukungan dari keluarga, istri, dan teman-temannya serta pengalaman

dicintai oleh keluarga membuatnya terdorong untuk membahagiakan orang

tua dan semakin mendekatkan pada Tuhan. Subjek merasakan bahwa

keberadaannya sebagai pemakai (yang sedang berjuang untuk sembuh)

Page 69: STUDI KASUS DAMPAK KETERGANTUNGAN NARKOTIKA, …repository.usd.ac.id/19844/2/031114007_Full.pdf · Studi Kasus Pada Satu Orang Pecandu NARKOBA ... Penyalahgunaan NARKOBA bukan merupakan

55

memberikan arti bagi orang lain di sekitarnya. Sehingga subjek menemukan

makna bagi hidupnya yang selama ini subjek cari.

Page 70: STUDI KASUS DAMPAK KETERGANTUNGAN NARKOTIKA, …repository.usd.ac.id/19844/2/031114007_Full.pdf · Studi Kasus Pada Satu Orang Pecandu NARKOBA ... Penyalahgunaan NARKOBA bukan merupakan

56

BAB V

RINGKASAN HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini menyajikan ringkasan hasil penelitian dan pembahasan hasil

penelitian yang diperoleh dengan teknik wawancara mendalam dan observasi

seperti yang disajikan dalam bab IV.

A. Ringkasan Hasil Penelitian

Ringkasan hasil penelitian merupakan pemaparan secara singkat

informasi yang relevan, yang telah diperoleh dengan menggunakan teknik

wawancara mendalam dan observasi informasi tersebut yaitu :

1. Wawancara mendalam

Proses pelaksanaan wawancara mendalam dilaksanakan setelah

peneliti melakukan perjanjian dan perkenalan sebelumnya dengan calon

subjek. Pertama-tama peneliti membuat janji untuk bertemu dengan

subjek, tujuannya agar tidak terjadi kecanggungan antara subjek dengan

peneliti sehingga dapat memperlancar proses wawancara yang akan

dilakukan. Pada umumnya peneliti tidak mengalami hambatan yang berarti

dalam melakukan waawancara.

Pelaksanaan wawancara disesuaikan dengan kesempatan yang

diberikan oleh subjek. Wawancara dilakukan di rumah subjek, karena

subjek merasa lebih leluasa dalam memberikan informasi. Ibu dan istri

subjek juga smpat bercerita, sehingga menambah informasi bagi peneliti.

56

Page 71: STUDI KASUS DAMPAK KETERGANTUNGAN NARKOTIKA, …repository.usd.ac.id/19844/2/031114007_Full.pdf · Studi Kasus Pada Satu Orang Pecandu NARKOBA ... Penyalahgunaan NARKOBA bukan merupakan

57

Pelaksanaan wawancara dilakukan tiga kali dan dalam selang waktu yang

tidak terlalu lama.

Lamanya proses wawancara dan sharing pengalaman berlangsung

dalam rentan waktu seratus sampai seratus dua puluh menit. Hal ini terjadi

sebab subjek sangat antusias dalam menjawab pertanyaan dan berceita

tentang pengalaman hidupnya. Subjek dapat menjawab sema pertanyaan

peneliti dengan cepat da tepat. Dalam hal ini peneliti berusaha menggali

lebih dalam pertanyaan tentang subjek.

Subjek menjalani wawancara sebanyak tiga kali hal ini di sesuaikan

dengan proses pelaksanaan wawancara, kelengkapan data dan kepuasan

peneliti terhadap jawaban subjek. Seluruh kegiatan wawancara ini ditulis

dalam catatan yang telah penulis siapkan sebelumnya.

2. Observasi

Pelaksanaan observasi dilakukan bersama ketika peneliti

melakukan pendekatan pertama kalinya dengan subjek hingga akhir

wawancara. Hal ini dilakukan agar peneliti memiliki gambaran tentang

kehidupan subjek berkaitan dengan permasalahan peneliti yang akan di

bahas. Pertama kalinya peneliti di ajak berkeliling rumah melihat tempat-

tempat yang sering digunakan subjek menggunakan NARKOBA.

Selama wawancara berlangsung banyk kejadian yang membuat

peneliti tahu bagaimana pergaulan orang-orang yang menggunakan

NARKOBA, subjek menceritakan saat-saat mengalami ketagihan obat-

Page 72: STUDI KASUS DAMPAK KETERGANTUNGAN NARKOTIKA, …repository.usd.ac.id/19844/2/031114007_Full.pdf · Studi Kasus Pada Satu Orang Pecandu NARKOBA ... Penyalahgunaan NARKOBA bukan merupakan

58

obatan dan perjuangannya untuk bertahan melawan rasa sakit yang

dirasakannya. Untuk mendapatkan obat-obatan tersebut subjek harus

menjual barang-barangnya dan sering mengalami kesulitan dalam

mendapatkan obat-obatan tersebut. Bahkan subjek sudah pernah mencoba

mencoba-coba segala jenis NARKOBA. Subjek berusaha untuk terbuka

dengan keluarga dengan segala resiko yang akan diterimanya. Sambil

menunjukan kamar yang di gunakan oleh orangtua subjek untuk menyekap

subjek saat mengalami ketagihan subjek bercerita bahwa perasaannya pada

saat itu sangat parah, terkapar tak berdaya dan orangtuanya hanya bisa

melihatnya dari luar kamar, bersama-sama berdoa setiap hari sampai

subjek merasakan kenyamanan dalam keluarga.

Subjek sempat mengajak peneliti datang ke komunitas

pelayanannya yang selama ini menjadi tempat berbagi bagi sesema

pemakai NARKOBA, dalam komunitas ini sering dikalukan doa bersama,

sharing pengalaman, pemberian informasi tentang NARKOBA, dampak-

dampak buruknya dan cara-cara pengobatannya. Dalam komunitas ini

banyak sekali pemuda-pemudayan masih dalam masa penyembuhan.

Sikap terbuka yang subjek lakukan sangat memudahkan peneliti

dalam melakukan wawancara. Kondisi ini yang membuat penulis untuk

meyakinkan subjek mengenai segala kerahasiaan yang ada, membuat

subjek percaya bahwa hasil penelitian ini akan di juga di ketahui oleh

sbjek. Sehingga apabila dalam penelitian ini terdapat hal yang merugikan

Page 73: STUDI KASUS DAMPAK KETERGANTUNGAN NARKOTIKA, …repository.usd.ac.id/19844/2/031114007_Full.pdf · Studi Kasus Pada Satu Orang Pecandu NARKOBA ... Penyalahgunaan NARKOBA bukan merupakan

59

subjek dapat di disesuaikan datanya. Dari upaya inilah peneliti

mendapatkan subjek.

B. Hasil penelitian secara umum

Gambaran Singkat Tentang Subjek

Subjek adalah anak ke dua dari dua bersaudara. Kakak bernama YI;

usia 28 tahun; jenis kelamin perempuan; bekerja sebagai karyawati di salah

satu perusahaan swasta di Jakarta. Subjek di besarkan dalam keluarga tentara

dengan pengasuhan yang keras. Hubungannya dengan orang tua dan

saudaranya tidak dekat, karena dia lebih nyaman menghabiskan waktu

dengan teman-teman.

Status ekonomi keluarga tergolong menengah ke atas dan sangat

berkecukupan, apapun yang dia butuhkan dapat terpenuhi, kecuali perhatian

dan kasih sayang dari orangtua. Perasaannya terhadap keluarga jengkel,

kecewa, marah karena tidak memperhatikannya. Keluarga subjek memiliki

sikap positif dan mendukung sepenuhnya terhadap pendidikan anak-

anaknnya. Semua anak melanjutkan pendidikan hingga perguruan tinggi dan

adanya pandangan dengan memiliki pendidikan tinggi taraf hidup akan lebih

baik.

Sampai sekarang, selain menggemari olahraga subjek juga aktif dalam

kegiatan band yang beraliran keras (underground). Menginjak masa remaja

awal subjek semakin banyak memiliki teman, baik dilingkungan sekolah

maupun di luar lingkungan sekolah. Di lingungan tempat tinggalnya subjek

Page 74: STUDI KASUS DAMPAK KETERGANTUNGAN NARKOTIKA, …repository.usd.ac.id/19844/2/031114007_Full.pdf · Studi Kasus Pada Satu Orang Pecandu NARKOBA ... Penyalahgunaan NARKOBA bukan merupakan

60

tidak memiliki teman, dengan anak-anak di lingkungan subjek hanya sebatas

mengetahui nama saja. Teman-temannya sebagian besar berasal dari luar

lingkungan tempat tinggalnya. Dari teman-teman di luar lingkungannya ini

subjek menjadi anak yang bebas dan mengenal obat-obatan terlarang.

Kebiasaan buruk itu dia lakukan bertahun-tahun. Subjek sadar bahwa

hidupnya tidak menentu setelah mengkonsumsi narkoba subjek sadar telah

menjadi orang yang sangat tergantung dengan obat-obatan tersebut. Jika obat-

obatan tersebut habis apapun akan subjek lakukan untuk mendapatkan

barang-barang tersebut.

Saat subjek sadar bahwa dia benar-benar tidak dapat lepas dari obat-

obatan itu dia sangat depresi dan shock, dia tidak tahu apa yang akan dia

lakukan lagi dan bagaimana dia menjelaskan semua pada orang tuanya.

Kurang lebih satu setengah tahun subjek menstigmasi dirinya yang mulai

tersiksa. Setelah timbul kesadaran dalam dirinya bahwa dia sangat

membutuhkan orang lain maka subjek memutuskan untuk menceritakan hal

tersebut pada orang tuanya. Dan tanpa dia sadari keluarga mau menerima

keadaannya dan penuh dengan perhatian dan kasih sayang orang tua dan

saudaranya mendampinginya dalam masa-masa sulitnya. Subjek di rawat oleh

keluarga dan tidak di bawa ke panti rehabilitasi karena orangtua subjek yakin

bahwa dengan bersama-sama dengan keluarga dengan mendapatkan

perhatian, kasih sayang dan bimbingan Agama dengan lebih mendekatkan

diri pada Tuhan maka subjek akan sembuh. Subjek semakin ingin sembuh

setelah sadar bahwa dia adalah hrapan satu-satunya keluarga setelah ayahnya

Page 75: STUDI KASUS DAMPAK KETERGANTUNGAN NARKOTIKA, …repository.usd.ac.id/19844/2/031114007_Full.pdf · Studi Kasus Pada Satu Orang Pecandu NARKOBA ... Penyalahgunaan NARKOBA bukan merupakan

61

meninggal, dan sekarang subjek selalu mendapat dukungan dari istri dan

teman komunitasnya dalam gereja dan pelayanan.

C. Pembahasan

Pembahasan hasil penelitian ini di pusatkan pada hal pokok seperti

yang di uraikan dalam tujuan penelitian, yaitu: “Mengidentifikasi makna

hidup pemakai NARKOBA dalam masyarakat yang belum dapat menerima

mereka”.

Setiap orang senantiasa mengiginkan dirinya menjadi orang yang

berharga dan berguna bagi keluarga, lingkungannya dan masyarakat, serta

bagi dirinya sendiri (Bastaman, 1996: 25). Makna hidup dapat ditemukan

dalam kehidupan itu sendiri, betapapun buruknya kehidupan tersebut. Makna

hidup tidak saja dapat ditemukan dalam keadaan-keadaan yang

menyenangkan, tetapi juga dapat ditemukan dalam penderitaan sekalipun,

selama kita mampu melihat hikmahnya (Bastaman, 1996: 47).

Frankl (Bastaman, 1997) dalam kehidupan ini terdapat tiga bidang

kegiatan yang secara potensial mengandung nilai-nilai yang memungkinkan

seseorang menemukan makna hidup didalamnya apabila nilai-nilai itu

diterapkan dan dipenuhi. Ketiga nilai (values) ini adalah creative values,

experiental values, dan attitudinal values.

Creative values (nilai-nilai kreatif): kegiatan berkarya, bekerja,

mencipta serta melaksanakan tugas dan kewajiban sebaik-baiknya dengan

penuh tanggung jawab. Menekuni suatu pekerjaan dan meningkatkan

Page 76: STUDI KASUS DAMPAK KETERGANTUNGAN NARKOTIKA, …repository.usd.ac.id/19844/2/031114007_Full.pdf · Studi Kasus Pada Satu Orang Pecandu NARKOBA ... Penyalahgunaan NARKOBA bukan merupakan

62

keterlibatan pribadi terhadap tugas serta berusaha mengerjakannya dengan

sebaik-baiknya merupakan salah satu contoh dari kegiatan berkarya. Melalui

karya dan kerja kita dapat menemukan arti hidup dan menghayati kehidupan

secara bermakna.

Dalam diri sujek tampak bahwa aktivitas yang di lakukannya dalam

kegiatan bersama teman-temannya, dengan membentuk band yang beraliran

keras. Walauwpun demikian yang di sampaikan melalui lagu-lagu yang

mereka ciptakan merupakan ungkapan Syukur dan terimakasih dengan apa

yang telah Tuhan berikan dalam proses penyembuhan. Subjek juga mengikuti

kegiatan-kegiatan rohani di gereja, bahkan subjek dan teman-temannya rutin

melakukan siaran tentang NARKOBA di salah satu radio lokal di

Yogyakarta.

Experiental values (nilai-nilai penghayatan): yaitu keyakinan dan

penghayatan akan nilai-nilai kebenaran, kebajikan, keindahan, keimanan, dan

keagamaan, serta cinta kasih. Menghayati dan meyakini suatu nilai dapat

menjadikan seseorang berarti hidupnya. Tidak sedikit orang-orang yang

merasa menemukan arti hidup dari agama yang diyakininya, atau ada orang-

orang yang menghabiskan sebagian besar usianya untuk menenkuni suatu

cabang seni tertentu. Cinta kasih dapat menjadikan seseorang menghayati

perasaan berarti dalam hidupnya. Dengan mencintai dan merasa dicintai,

seseorang akan merasakan hidupnya penuh dengan pengalaman hidup yang

membahagiakan.

Page 77: STUDI KASUS DAMPAK KETERGANTUNGAN NARKOTIKA, …repository.usd.ac.id/19844/2/031114007_Full.pdf · Studi Kasus Pada Satu Orang Pecandu NARKOBA ... Penyalahgunaan NARKOBA bukan merupakan

63

Dalam diri subjek sangat tampak bahwa keberadaan dirinya sekarang

ini bermakna dalam keluarga. Subjek merasa bahagia karena merasakan cinta

kasih lewat perhatian yang diberikan oleh ibu, kakak, dan istrinya. Subjekpun

merasakan kasih sayang dan dukungan yang diberikan oleh almarhum

ayahnya sebelum meninggal yang terus mendorongnya untuk lepas dari

NARKOBA. subjek tumbuh dalam keluarga yang keras dan kurang perhatian.

Sekarang ini setalah keluarga mengetahui bahwa subjek adalah pecandu

narkoba, keluarganya justru mau menerima dan sangat berperan dalam

proses penyembuhannya sehingga subjek merasa bahwa hubungannya dalam

keluarga menjadi erat dan perhatian yang besar dari keluarga. Adanya

komunkasi timbal balik antra orangtua dengan subjek membuat subjek

merasakan bahwa kasih sayang orangtuanya sangat besar, terutama ayahnya

Attitudinal values (nilai-nilai bersikap), yaitu menerima dengan

penuh ketabahan, kesabaran, dan keberanian segala bentuk pemderitaan yang

tidak mungkin dielakan lagi, seperti sakit yang tak dapat disembuhkan,

kematian, dan menjelang kematian, setelah segala upaya dan ikhtiar

dilakukan secara maksimal. Perlu dijelaskan disini dalam hal ini yang diubah

bukan keadaanya, melainkan sikap (attitude) yang diambil dalam menghadapi

keadaan yang tak mungkin diubah/dihindari, sikap yang tepatlah yang masih

dapat dikembangkan. Sikap menerima dengan penuh ikhlas dan tabah hal-hal

tragis yang tak mungkin dielakkan lagi dapat mengubah pandangan kita dari

yang semula diwarnai penderitaan semata-mata menjadi pandangan yang

mampu melihat makna dan hikmah dari penderitaan itu.

Page 78: STUDI KASUS DAMPAK KETERGANTUNGAN NARKOTIKA, …repository.usd.ac.id/19844/2/031114007_Full.pdf · Studi Kasus Pada Satu Orang Pecandu NARKOBA ... Penyalahgunaan NARKOBA bukan merupakan

64

Peristiwa-peristiwa yang menimbulkan nilai-nilai sikap adalah

situasu-situasi dimana kita tidak mampu mengubahnya atau menghindarinya.

Apabila kita berhadapan dengan situasi tersebut, satu-satunya cara yang

rasional untuk memebrikan repon adalah menerimanya. Dalam diri subjek

sangat tampak bagaimana subjek mereliasasikan nilai sikap terhadap

kecanduan yang dideritanya. Setelah melewati masa penolakan melalui

menstigmasi diri, subjek berhasil menemukan sikap yang tepat terhadap

keadaan dirinya sebagai pemakai NARKOBA. Subjek sadar dengan

penderitaan yang dialami dalam dirinya sangat mempengaruhi masa

depannya sehingga subjek memiliki keinginan yang sangat kuat untuk lepas

dari belenggu NARKOBA. Dalam diri subjek yang tampak dalam realisasi

nilai sikap yaitu melalui pemikiran bahwa dia harus melakukan sesuatu

terhadap hidupnya sekarang ini dengan keaktifannya dalam kegiatan gereja.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa subjek berupaya membuat

hidupnya berguna, bagi diri sendiri dan orang lain. Hal tersebut tentu di

dukung dngan kegiatan hidup yang di isi dengan kegiatan positif, sehingga

membantu subjek mulai merasakan memiliki makna hidup dalam situasi

masyarakat yang belum dapat menerimanya sepenuhnya. Makna hidup

ditemukan dengan merealisasikan nilai kreatif, ekperiensial, dan bersikap.

Subjek dapat menemukan makna hidup lewat tindakan merealisasikan nilai

kreatif, ekperiensial, dan bersikap dalam penderitaannya di tengah

masyarakat yang belum menerima keadaanya. Subjek telah menerima

keberadaannya sebagai pemakai NARKOBA dan telah dapat menyesuaikan

Page 79: STUDI KASUS DAMPAK KETERGANTUNGAN NARKOTIKA, …repository.usd.ac.id/19844/2/031114007_Full.pdf · Studi Kasus Pada Satu Orang Pecandu NARKOBA ... Penyalahgunaan NARKOBA bukan merupakan

65

diri dengan keadaan tersebut. Sikap menerima dan menyesuaikan diri tersebut

yang membantu subjek dalam menemukan makna hidup di tengah

penderitaan yang dialaminya. Dengan melihat keadaan subjek tersebut,

peneliti tidak perlu lagi melakukan konseling. Penelitian ini hanya sebatas

wawancara informasi untuk mendapatkan data kebermaknaan hidup pemakai

NARKOBA di tengah masyarakat yang tidak dapat menerimanya.

Page 80: STUDI KASUS DAMPAK KETERGANTUNGAN NARKOTIKA, …repository.usd.ac.id/19844/2/031114007_Full.pdf · Studi Kasus Pada Satu Orang Pecandu NARKOBA ... Penyalahgunaan NARKOBA bukan merupakan

66

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan dan saran-saran yang disajikan dalam bab ini berdasarkan

hasil penelitian dan pengaaman yang diperoleh peneliti selama penelitian. Saran-

saran yang disajikan dalam bab ini ditujukan kepada beberapa pihak yang

dianggap perlu dan sesuai dengan hasil penelitian.

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian seperti yang telah dicantumkan pada bab

V, ditarik kesimpulan bahwa subjek dapat menemukan makna hidup dengan

merealisasikan Creative values (nilai-nilai Kreatif), Experiential values (nilai-

nilai penghayatan), Attitudinal values (nilai-nilai bersikap).

1. Creative values (nilai-nilai Kreatif) yang ditemukan dalam diri subjek

adalah lewat kegiatannya berkarya di bidang musik, yaitu melalui band

yang dibentuk bersama teman-temannya. Subjek berusaha untuk

menyampaikan kedekatannya pada Tuhan, karena dengan bantuan tangan

Tuhan dia berkeinginan kuat untuk lepas dari pengaruh NARKOBA.

Subjek juga melakukan sosialisasi mengenai bahaya dan dampak buruk

narkoba dengan melakukan siaran di salah satu radio lokal di Yogyakarta.

Kegiatan berkarya ini yang dilakukan dengan sesama dan untuk sesama,

termasuk untuk pecandu NARKOBA lainnya memberi makna bagi

kehidupan sujek saat ini

66

Page 81: STUDI KASUS DAMPAK KETERGANTUNGAN NARKOTIKA, …repository.usd.ac.id/19844/2/031114007_Full.pdf · Studi Kasus Pada Satu Orang Pecandu NARKOBA ... Penyalahgunaan NARKOBA bukan merupakan

67

2. Experiential values (nilai-nilai penghayatan) yang ditemukan dalam diri

subjek adalah dukungan yang dirasakan dari keluarga, istri, dan teman-

temannya, dalam keadaan dirinya yang sedang berjuang untuk dapat lepas

dari belenggu NARKOBA dan dapat diterima lagi di dalam masyarakat.

Penerimaan, dukungan dan perhatian keluarga membuat subjek dapat

menerima keadaanya. Dengan adanya kasih dari keluarganya, subjek

merasa diterima dan menimbulkan rasa bahagia dan berharga dalam diri

subjek.

3. Attitudinal values (nilai-nilai bersikap) yang merupakan nilai tertinggi.

Kondisi sebagai pemakai NARKOBA merupakan suatu kondisi yang tidak

dapat diubah dan dingkari oleh subjek. Sikap yang tampak dari subjek

pada awal menyadari bahwa dirinya tidak bisa terlepas dari NARKOBA

adalah sangat menolak dan tersiksa dengan keadaannya, tetapi setelah

memperoleh kesadaran bahwa sikapnya selama ini salah.

Subjek mengembangkan sikap yang membuat beban penderitaannya

(sebagai pemakai NARKOBA) berkurang, yaitu dengan menerima

keadaanya tersebut dan berusaha untuk terbuka terhadap keluarga yang

senantiasa mau membantu dalam proses penyembuhaannya. Bahkan

penderitaan tersebut membuat cara pandang dan sikap subjek terhadap

lingkungan hidup dan keluarga berubah. Sikap individualis yang subjek

miliki berubah menjadi sangat terbuka dan mau menerima pendapat orang

lain. Sikap benci terhadap keluarga yang subjek rasakan karena perlakuan

kasar dan ketidakpedulian keluarganya berubah menjadi rasa sayang,

Page 82: STUDI KASUS DAMPAK KETERGANTUNGAN NARKOTIKA, …repository.usd.ac.id/19844/2/031114007_Full.pdf · Studi Kasus Pada Satu Orang Pecandu NARKOBA ... Penyalahgunaan NARKOBA bukan merupakan

68

karena ternyata dengan keadaannya sebagai pencandu NARKOBA,

pandangan keluarga tentang subjek berubah menjadi lebih perhatian,

mengasihi, dan membimbing subjek untuk dekat dengan Tuhan.

B. Saran-Saran

1. Saran Untuk Subjek

a. Subjek lebih mendekatkan diri kepada Tuhan

b. Meningkatkan komunikasi dengan keluarga dan mau belajar lebih

terbuka terhadap keluarga dan teman.

c. Menjadikan pengalaman hidupnya sebagai gambaran bagi orang lain

sehingga dengan demikian subjek dapat merangkul orang-orang yang

masih memakai NARKOBA untuk berhenti.

2. Saran Untuk Orang Tua

a. Menerima dan mendukung anaknya untuk sembuh dari ketergantungan

NARKOBA.

b. Meningkatkan komunikasi yang dalam dengan anaknya (bagi pemakai

NARKOBA), dengan demikian orang tua akan dapat memahami

keadaan psikologis dan permasalahan yang terjadi pada anak

c. Orang tua menunjukkan perhatian dan keharmonisan dalam keluarga,

sehingga anak akan merasa nyaman dan tidak merasa takut dalam

mengungkapkan permasalahan yang dihadapinya.

Page 83: STUDI KASUS DAMPAK KETERGANTUNGAN NARKOTIKA, …repository.usd.ac.id/19844/2/031114007_Full.pdf · Studi Kasus Pada Satu Orang Pecandu NARKOBA ... Penyalahgunaan NARKOBA bukan merupakan

69

d. Orang tua hendaknya memberikan kebebasan kepada anak untuk

mengembangkan kreativitasnya ke arah yang positif agar anak tidak

terjerumus kembali ke dalam hal-hal yang negatif

e. Memberi pendidikan agama pada anak sejak dini agar anak tidak

mudah terjerumus dalam pergaulan bebas seperti memakai

NARKOBA dan sex bebas.

f. Mengenali perubahan yang terjadi pada anak, sehingga bila diketahui

memiliki perilaku yang menyimpang, dapat segera diambil tindakan.

3. Bagi Masyarakat

a. Hendaknya memberikan dukungan kepada pemakai NARKOBA yang

ada di lingkungan tempat tinggalnya agar mau berubah dan

meninggalkan kebiasaan mengkonsumsi NARKOBA.

b. Menghilangkan sikap mengucilkan dan mau menerima keberadaan

mereka secara apa adanya dan mau membimbing mereka ke jalan yang

benar.

4. Bagi Konselor

Sebagai konselor hendaknya memberikan bimbingan dan

pendampingan kepada para pecandu sehingga mereka tidak mengalami

keterpurukan dan dapat menemukan arti dari hidupnya sebagai pemakai

NARKOBA serta membantu mereka dalam melepaskan diri dari

NARKOBA.

Page 84: STUDI KASUS DAMPAK KETERGANTUNGAN NARKOTIKA, …repository.usd.ac.id/19844/2/031114007_Full.pdf · Studi Kasus Pada Satu Orang Pecandu NARKOBA ... Penyalahgunaan NARKOBA bukan merupakan

70

DAFTAR PUSTAKA

Alsa, A. 2007. Pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif Serta Kombinasinya dalam Penelitian Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Azwar, S. MA. 2007. Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Badan Narkotika Nasional. 2007. Mengenal Penyalahgunaan Narkoba. Jakarta: Badan Narkotika Nasional.

Bastaman, H.D. 2007. Logoterapi: Psikologi untuk Menemukan Makna Hidup dan Meraih Hidup Bermakna. Jakarta: Rajagrafindo Persada.

Grant,M. Ray Hodgson. 1995. Penanganan Ketagihan Obat dan Alkohol dalam Masyarakat: Pedoman bagi Petugas Pelayanan Kesehatan Primer Disertai Panduan untuk Para Pelatihnya. Bandung: Penerbit ITB.

Karsono, E. 2004. Mengenal Kecanduan Narkoba dan Minuman Keras. Bandung: Yrama Widya.

Koeswara, E. 1992. Logoterapi: Psikoterapi Viktor Frankl. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.

Mappiare, Andi A.T. 1992. Pengantar Konseling dan Psikoterapi. Jakarta: Rajagrafindo Persada.

Partodiharjo, S. 2008. Kenali Narkoba dan Musuhi Penyalahgunaannya. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Sarwono, J. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Schultz, D. 1991. Psikologi Pertumbuhan: Model-Model Kepribadian Sehat. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.

Sumaryanto, F.T. 2003. Metodologi Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Buku Paparan Kuliah Penelitian BK II (in edita) Prodi Bimbingan dan Konseling USD.

Winkel, W.S., Hastuti, S.M.M. 2004. Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan. Yogyakarta: Penerbit Media Abadi.

70

Page 85: STUDI KASUS DAMPAK KETERGANTUNGAN NARKOTIKA, …repository.usd.ac.id/19844/2/031114007_Full.pdf · Studi Kasus Pada Satu Orang Pecandu NARKOBA ... Penyalahgunaan NARKOBA bukan merupakan

71

Rencana Pelaksanaan Penelitian

Pertemuan Kegiatan Tujuan/ Target yang ingin

dicapai

I Perkenalan

10 November 2007

Perkenalan dan

pengembangan hubungan

antar pribadi dengan calon

responden sehingga akan

mempermudah proses

wawancara nantinya.

II Perjanjian

14 November 2007

Mendapat ijin/kesediaan

calon responden untuk

diwawancarai untuk

penelitian yang akan penulis

lakukan.

IIII

Mengatur jadwal

wawancara

16 November 2007

Mendapat waktu yang sesuai

untuk wawancara.

IV

Wawancara

Informasi(menyesuaikan

dengan responden)

18 November 2007

Mengetahui identitas

responden, mengetahui latar

belakang keluarga kehidupan

social dengan masyarakat,

riwayat pendidikan, riwayat

kesehatan, perkembangan

kognitif

V

Wawancara Informasi

(menyesuaikan dengan

responden)

25 November 2007

Mengetahui perkembangan

sosial, cirri-ciri pribadi dan

makna hidup sebagai pecandu

narkoba dalam masyarakat.

Page 86: STUDI KASUS DAMPAK KETERGANTUNGAN NARKOTIKA, …repository.usd.ac.id/19844/2/031114007_Full.pdf · Studi Kasus Pada Satu Orang Pecandu NARKOBA ... Penyalahgunaan NARKOBA bukan merupakan

72

VI

Wawancara Informasi

(menyesuaikan dengan

responden)

9 Desember 2007

VII

Konseling(jika

diperlukan dan

menyesuaikan dengan

responden)

Membantu responden dengan

wawancara konseling

(pendekatan RET/ IA,

menyesuaikan dengan

masalah yang dihadapi

responden).

VIII Trianulasi sumber Memperoleh kepastian data

yang telah diperoleh penulis.

Page 87: STUDI KASUS DAMPAK KETERGANTUNGAN NARKOTIKA, …repository.usd.ac.id/19844/2/031114007_Full.pdf · Studi Kasus Pada Satu Orang Pecandu NARKOBA ... Penyalahgunaan NARKOBA bukan merupakan

73

Pedoman Pertanyaan Wawancara

No. Tema/kategori Diskripsi Responden

1. Identitas

responden

Identitas diri subjek 1. Nama

2. Tempat, tanggal, lahir

3. Agama

4. Usia

5. Jenis kelamin

6. Pendidikan

7. Penampilan

8. Suku bangsa

9. Ciri-ciri fisik (tinggi dan berat

badan)

10. Nama Ayah kandung

11. Pendidikan

12. Pekerjaan

13. Nama Ibu kandung

14. Pendidikan

15. Pekerjaan

2. Latar belakang

kehidupan

responden

Susunan anggota

keluarga dan infomasi

tentang keluarga

1. Ceritakan bagaimana latar

belakang keluargamu

2. Ceritakan bagaimana

saudaramu

3. Status sosial

dalam

masyarakat

Status sosial

masyarakat dan

keluarga

1. Ceritakan bagaimana

lingkungan tempat tinggalmu

2. Ceritakan masyarakat ditempat

tinggalmu

4. Taraf

Pendidikan

Pandangan orang tua

tentang pendidikan

Ceritakan bagaimana pandangan

orang tuamu tentang pendidikan

5. Lingkungan

fisik, sosil

ekonomi dan

social kultur

Keadaan masyarakat 1. Ceritakan bagaimana hubungan

masyarakat disekitarmu

2. Ceritakan bagaimana hubungan

keluargamu dengan masyarakat

Page 88: STUDI KASUS DAMPAK KETERGANTUNGAN NARKOTIKA, …repository.usd.ac.id/19844/2/031114007_Full.pdf · Studi Kasus Pada Satu Orang Pecandu NARKOBA ... Penyalahgunaan NARKOBA bukan merupakan

74

6. Pertumbuhan

jasmani dan

kesehatan

Keadaan subjek sejak

kecil hingga dewasa

1. Ceritakan bagaimana

pertumbuhan jasmani dan

kesehatanmu pada waktu kecil

2. Ceritakan bagaimana

pertumbuhan kesehatanmu saat

ini

7. Perkembangan

kognitif

Prestasi subyek sejak

kecil hingga SMA

1. Ceritakan bagaimana prestasi

ketika sekolah dari TK hingga

SMA

2. Ceritakan tentang hobi dan

bakat yang kamu miliki.

8. Perkembangan

sosial

Keadaan subyek ketika

kecil hingga dewasa

1. Ceritakan bagaimana

hubunganmu dengan teman-

teman.

2. Ceritakan bagaimana sikap

teman-temanmu

3. Ceritakan tentang lingkungan

pergaulanmu

9. Ciri-ciri

kepribadian

Gambaran diri subyek

mengenai dirinya

Ceritakan seperti apa dirimu

10. Makna hidup Makna hidup sebagai

peandu narkoba

1. Apakah saat ini kamu memiliki

tujuan hidup?

2. Apakah kamu menemukan

makna hidup sebagai pecandu

narkoba yang belum dapat

diterima keberadaannya dalam

keluarga.

Page 89: STUDI KASUS DAMPAK KETERGANTUNGAN NARKOTIKA, …repository.usd.ac.id/19844/2/031114007_Full.pdf · Studi Kasus Pada Satu Orang Pecandu NARKOBA ... Penyalahgunaan NARKOBA bukan merupakan

75

Pedoman Wawancara Responden

I. Identitas subjek

a. Perkenalan

b. Apakah anda bersedia menjadi subjek dalam penelitian saya?

c. Apakah identitas harus dirahasiakan?

d. Data diri, tempat dan tanggal lahir.

e. Tinggi badan dan berat badan.

f. Agama

g. Pendidikan terakhir

h. Menanyakan identitas orang tua

i. Pekerjaan orang tua

j. Status dalam keluarga (berapa bersodara?)

II. Kehidupan masyarakat lingkungan tempat tinggal

a. Bagaimana status sisial ekonomi masyarakat?

b. Bagaimana hubungan keluarga anda dalam masyarakat di lingkungan

tempat tinggal?

c. Bagaimana hubungan keluarga mas?

III. Pemakaian Narkoba

a. Apakah orang tua anda tahu anda memakai narkoba?

b. Bagaimana anda menyampaikan pada orang tua anda bahwa anda

menggunakan narkoba?

Page 90: STUDI KASUS DAMPAK KETERGANTUNGAN NARKOTIKA, …repository.usd.ac.id/19844/2/031114007_Full.pdf · Studi Kasus Pada Satu Orang Pecandu NARKOBA ... Penyalahgunaan NARKOBA bukan merupakan

76

c. Bagaimana tanggapan orang tua anda setelah tahu anda menjadi pemakai

narkoba?

d. Sejak kapan anda mengenal narkoba?

IV. Tentang kesehatan

a. Bagaimana kesehatan anda dulu sebelum menggunakan narkoba?

b. Bisakah anda menceritakan bagaimana kehidupan anda setelah anda

menjadi pemakai narkoba?

c. Apakah pernah di rawat di panti rehabilitasi?

d. Apakah sempat terpikir bahwa anda akan sembuh?

e. Kegiatan apa yang mas lakukan selama dalam masa penyembuhan?

f. Berapa lama anda melewati masa-masa penyembuhan?

g. Apa yang anda lakukan untuk mengisi waktu luang?

h. Kegiatan yang anda ikuti?

V. Penemuan Makna Hidup

a. Apa yang anda lakukan untuk keluarga?

b. Apa yang sudah keluarga upayakan untuk kesmbuhan anda?

c. Apa tujuan hidup anda?

d. Bagaimana perasaan anda pada masa-masa penymbuhan seperti sekarang

ini?

e. Apakah saat ini anda menemukan arti atau makna hidup anda?

f. Apakah menemukan makana dari segala kejadian yang terjadi dalam hidup

anda?

g. Menurut anda apa hidup bermakna itu?

Page 91: STUDI KASUS DAMPAK KETERGANTUNGAN NARKOTIKA, …repository.usd.ac.id/19844/2/031114007_Full.pdf · Studi Kasus Pada Satu Orang Pecandu NARKOBA ... Penyalahgunaan NARKOBA bukan merupakan

77

h. Apa peran Tuhan dalam hidup anda?

i. Apa rencna anda untuk diri anda?

j. Apa rncana anda untuk keluarga anda.

Catatan ;

Pertanyaan dikembangkan sesuai dengan tema

Page 92: STUDI KASUS DAMPAK KETERGANTUNGAN NARKOTIKA, …repository.usd.ac.id/19844/2/031114007_Full.pdf · Studi Kasus Pada Satu Orang Pecandu NARKOBA ... Penyalahgunaan NARKOBA bukan merupakan

78

Wawancara Konseling

Nama responden : Abi

Usia : 25 tahun

Jenis kelamin : Laki-laki

Wawancara I

Tanggal : 18 November 2007

Lokasi : Rumah Responden

Status : Pecandu narkoba (masa penyembuhan)

Waktu : 13.30-15.30

Penulis (P) : Selamat siang mas abi, bagaimana kabar mas dan keluarga?

Responden (R) : Puji Tuhan semua dalam keadaaan sehat, oh…..ya bagaimana

tadi tidak kesasar to saat mencari rumah saya?

P : Ya sedikit kesasar tapi tadi saya sempat bertanya pada orang di

dekat gang.

R : Oh..begitu. maaf ya saya sambil mendengarkan music

Underground kesukaan saya, biar agak santai.

P : Ya mas tidak apa-apa, nampaknya mas sangat menyukai music

keras ini.

R : Betul sekali, yah beginilah saya. Metal mania, hehehe….

Page 93: STUDI KASUS DAMPAK KETERGANTUNGAN NARKOTIKA, …repository.usd.ac.id/19844/2/031114007_Full.pdf · Studi Kasus Pada Satu Orang Pecandu NARKOBA ... Penyalahgunaan NARKOBA bukan merupakan

79

P : Baik mas, seperti yang telah saya ungkapkan kemarin saat saya

telepon bahwa saya meminta kesediaan mas untuk menjadi

subyek penelitian untuk skripsi saya yang berjudul “Dampak

Tetergantungan NARKOBA Terhadap Makna Hidup”

R : Ya…(mengangguk-angguk). Boleh-boleh..

P : Sebelum saya lanjutkan wawancara ini, saya ingin bertanya

apakah ada yang harus saya rahasiakan atau di samarkan

seperti nama atau hal lain. Bagaimana mas?

R : Yah….pada dasarnya saya tidak masalah jika nama atau

identitas saya tidak di samarkan, justru saya merasa senang

menjadi subjek dalam penelitian ini. Yah…setidaknya saya

bisa leluasa menceritakan pengalaman-pengalaman hidup saya,

tetapi jika mbak ingin menyamarkan identitas saya juga tidak

apa-apa, santai saja. (sambil tersenyum)

P : Baiklah mas dan sebelumnya saya mengucapkan terimakasih

karena telah memberi kesempatan ini.

R : Ok……….sama-sama

P : Baiklah sebagai permulaan saya ingin menanyakan tentang diri

mas. Kapan dan dimana mas lahir.

R : Saya lahir di Yogyakarta, 03 Mei 1982. Jangan kaget mbak

walau sudah tua tapi masih berjiwa muda.

P : Ya…ya…tapi mas belum terlalu tua kok mas. Berapa tinggi

dan berat badan mas saat ini?

Page 94: STUDI KASUS DAMPAK KETERGANTUNGAN NARKOTIKA, …repository.usd.ac.id/19844/2/031114007_Full.pdf · Studi Kasus Pada Satu Orang Pecandu NARKOBA ... Penyalahgunaan NARKOBA bukan merupakan

80

R : Kira-kira sih tingginya 180cm dan berat nya78 kg, hafal saya

karena setiap minggu saya timbang badan dan setiap saya

menimbang pasti bertambah. Lihat perutku ini....buncit. sampai

istri saya nyuruh saya diet segala. Hahaha...

P : Waw, tinggi sekali mas abi jauh sekali dengan saya ya mas

(sambil tertawa), lalu apa keyakinan atau religi mas abi?

R : Saya Kristen Protestan

P : Jadi religi mas abi Kristen Protestan? Sama dengan ibu saya

dulu tetapi sekarang katolik. Lalu

R : Terakhir SMK, tetapi sekarang saya sedang melanjutkan

pendidikan di salah satu perguruan tinggi di Yogyakarta ini.

Yah mencari ilmu setinggi-tingginya.

P : Ya..ya saya setuju dengan mas abi, bahwa kita harus mencari

ilmu setinggi-tingginya. Baik mas, sekarang saya akan sedikit

bertanya tentang orang tua mas abi, siapa nama ayah dan ibu

mas abi?

R : almarhum bapakku namanya Ag, kalo ibuku namanya Puji

P : Pendidikan terakhir orang tua mas?

R : setahuku almarhum bapakku tuh lulusan SMA PL Jogja. Dia

juga pernah menempuh pendidikan militer di Kodam

Diponegoro. Aku pernah lihat ijazahnya waktu lulus

pendidikan militer. Cuma gak jadi tentara. Hahaha... kalo ibu

kayanya SR, sekolah rakyat. Kalo sekarang namanya SD.

Page 95: STUDI KASUS DAMPAK KETERGANTUNGAN NARKOTIKA, …repository.usd.ac.id/19844/2/031114007_Full.pdf · Studi Kasus Pada Satu Orang Pecandu NARKOBA ... Penyalahgunaan NARKOBA bukan merupakan

81

P : Kalau pekerjaan kedua orang tua mas?

R : almarhum bapakku kerja sebagai PNS di Jogja dengan jabatan

sebagai Kabag Telkom. Kalo ibu, buka warung makan didepan

rumah, ma menerima pesenan masakan untuk acara

syukuranatau hajatan. Hehehe....lumayan bisa ngicip-spuasnya

P : Apakah mas memiliki sodara kandung?

R : ya. Aku punya seorang kakak perempuan

P : Apa pendidikan terakhir mbaknya mas abi?

R : dia lulusan S1 pendidikan bahasa ingris

P : Lalu berapa usianya sekarang?

R : sekarang sekitar 30 tahun lah...ya..sekitar itu...

P : Apakah sudah bekerja mas dan di mana?

R : kakakku kerja di Jakarta. Di salah satu perusahaan swasta,

sebagai karyawan inti disitu. Termasuk orang pentingnya

perusahaan.

P : Apakah bisa mas menceritakan temtang kehidupan masyarakat

di lingkungan tempat tinggal mas.

R : kalo soal pekerjaan yang mereka lakukan sih bermacam-

macam. Penduduk asli di sini masih ada yang jadi petani. Ada

juga yang pegawai kantoran. Kebanyakan pedagang. Mbak

kalo kerumah tadi kan lewat penjual-penjual mie ayam, bakso,

warung makan, dan warung sembako. Iya kan? Jadi emang

sebagian besar warga sini pedagang. Ada juga yang dagang di

Page 96: STUDI KASUS DAMPAK KETERGANTUNGAN NARKOTIKA, …repository.usd.ac.id/19844/2/031114007_Full.pdf · Studi Kasus Pada Satu Orang Pecandu NARKOBA ... Penyalahgunaan NARKOBA bukan merupakan

82

pasar. Deket dari rumah pasarnya. Sekitar 700 meter. Cuma

bukanya pagi, kalo siang sepi...hehehe....

P : Bagaimana dengan status social ekonominya?

R : status sosial ekonomi di kampungku ini sebagian besar

menengah. Yah...kecukupan lah. Yang kelihatannya gak punya

apa-apa, itu justru punya sawah yang luas-luas. Yang aku tahu

langsung, mereka berubah ekonominya belum lama. Sekitar

tahun 2005-an, waktu gencar-gencarnya pembangunan

perumahan, real estate, apa lagi rumahku deket dengan hotel

bintang 5. hotel hyatt regency. Jadi waktu itu banyak

pengembang yang cari lokasi tanah untuk perumahan di

kampungku ini mbak. Maka, yang punya sawah atau tanah

langsung ramai-ramai menawarkan penjualan tanah kepada

para pengembang itu. Dalam hitungan bulan, status ekonomi

mereka berubah drastis. Rumah yang dulunya...sori ya....reot-

reot gitu langsung direnovasi jadi gedong. Motor langsung beli

baru n banyak. Wah...pokoknya gila-gilaan. Aku aja sampai

geleng-geleng kepala. Yang patut disayangkan, anak-anak

mereka gak ada satupun yang sekolah sampai tinggi. Mereka

bener-bener memperlihatkan segi materi yang “wah”.

Hehehe.... lalu beberapa ada yang pergi meninggalkan

kampung, ada yang buka warung. Hampir separuh penduduk di

kampungku ini sebetulnya pendatang, termasuk keluargaku.

Page 97: STUDI KASUS DAMPAK KETERGANTUNGAN NARKOTIKA, …repository.usd.ac.id/19844/2/031114007_Full.pdf · Studi Kasus Pada Satu Orang Pecandu NARKOBA ... Penyalahgunaan NARKOBA bukan merupakan

83

Dulu, waktu pertama kali pindah kemari, penduduk asli hanya

petani dengan tingkat status ekonomi yang rendah. Beda

banget. Sekarang sangat maju..itu di karenakan juga karena

pendatang yang tinggal disini emang dari status ekonomi yang

menengah ke atas

P : Bagaimana status social keluarga mas di masyarakat dan

bagaimana hubungan keluarga mas dengan masyarakat di

lingkungan tempat tinggal mas?

R : status sosial keluargaku termasuk terhormat. Gak tahu juga

kok bisa begitu....tetangga-tetanggaku pada hormat ma orang

tuaku. Padahal ortuku tuh tidak menjabat apa-apa loh

dikampung sini. Bahkan dulu almarhum bapakku dipanggil

“romo” ma tetangga-tetanggaku. Hahaha.....bener-bener aneh n

lucu lah kalo ingat hal itu. Kok bisa ya? Ternyata mereka

tahunya bapakku itu masih kerabat keraton. Padahal gak ada

hubungannya sama sekali ma keraton. Hahaha....setelah aku

tanya ke ibuku, dulu almarhum bapak sering ikut acara yang

diadakan keraton. Jadi bapakku pake baju khas Jawa. Lengkap

dengan keris di punggung n blangkon di kepala. Wah, bener-

bener priyayi. Hahaha.....padahal almarhum bapak kerja PNS

P : Lalu bagiaman hubungan dalam keluarga mas? Tolong

diceritakan

Page 98: STUDI KASUS DAMPAK KETERGANTUNGAN NARKOTIKA, …repository.usd.ac.id/19844/2/031114007_Full.pdf · Studi Kasus Pada Satu Orang Pecandu NARKOBA ... Penyalahgunaan NARKOBA bukan merupakan

84

R : hubungan dengan keluargaku ya...kalo dengan orang tua terus

terang aku dari kecil gak deket banget. Aku deket tuh malah

ma kakakku. Ya gimana mau deket, kalo dikit-dikit aja

langsung dihajar kalo aku buat kesalahan. Jadi aku ma ortu tuh

kalo lagi butuh...itu bisa deket. Masalahe aku tuh kecilnya

susah diatur n sampai sekarang pun masih

ketanem....hehehe....almarhum bapak itu kalo ngantor pagi-

pagi jam enam udah berangkat, ibu pagi jam empatan udah

bangun untuk menyiapkan masakan yang mau dijual...jam

setengah enam warung uda buka. Yang namanya masakan,

pagi-pagi gitu juga udah banyak pembeli untuk sarapan

keluarganya....oseng-oseng daun pepaya yang paling cepat

habis. Aku n kakakku begitu sarapan pagi, langsung berangkat

sekolah diantar om-ku. Om-ku itu emang punya tugas untuk

antar jemput aku n kakakku ke sekolah. Karena aku n kakakku

sekolah SD itu ditempat yang sama. Baru...waktu aku kelas 2

SD, om-ku udah jarang antar jemput, karena dia punya

kesibukan sendiri. Jadi kakakku naek sepeda dari kelas 3 SD,

aku naek angkot terus tar jalan kaki sampai sekolah. Karena

gak ada angkot yang sampai di depan sekolah. Hehehe.... kalo

pulang dari sekolah gitu, aku biasanya maen-maen dulu.

Nha...dari sinilah sebenarnya malapetakan itu

berawal...hehehe....aku pernah maen n gak pulang ke rumah.

Page 99: STUDI KASUS DAMPAK KETERGANTUNGAN NARKOTIKA, …repository.usd.ac.id/19844/2/031114007_Full.pdf · Studi Kasus Pada Satu Orang Pecandu NARKOBA ... Penyalahgunaan NARKOBA bukan merupakan

85

Aku nginep tempat temenku. Waktu itu aku kelas 3 SD.

Karena terlalu asik bermain, aku lupa waktu, juga lupa kalo

rumah temenku ini jauh banget dari rumahku jaraknya. Harus

naek angkot kan....karena kemaleman, angkot udah gak ada,

dulu angkot maksimal Cuma sampai jam 6 sore. Itu pun kalo

masih ada....aku sambung lagi ya....karena udah kemaleman,

aku disuruh nginep ma ortunya temenku. Ya udah, aku patuh

aja. Paginya aku berangkat sekolah dari tempat temenku,

mandi di rumah dia, makan di rumah dia, kita berangkat

bareng...pulang sekolah, begitu aku sampai rumah langsung

ditarik ma ibuku ke dalam rumah. Langsung aku dihajar pake

tongkat sapu. Tahu sendiri, aku masih kecil gitu dipegang ibu

gak bisa nglepasin diri. Cengkraman ibuku kuat

banget....lenganku aja sampai memerah....punggungku juga

sampai mengeluarkan darah karena sabetan-sabetan tongkat

sapunya.....gila...hufh.....begitu selesai menghajar aku, ibuku

langsung nyuruh aku masuk kamar. Tau gak yang aku lihat

begitu aku buka baju sekolahku?...bajuku ada noda

darahnya....perih banget....aku langsung tidur tengkurap.

Celana sekolahku masih aku pakai. Aku Cuma meringis-ringis

sambil gigit bantal saking perihnya....begitu kakakku sampai

rumah, dia yang mengobati punggungku dengan obat merah.

Ibuku masih ngomong gak jelas sambil marah-marah. Sorenya,

Page 100: STUDI KASUS DAMPAK KETERGANTUNGAN NARKOTIKA, …repository.usd.ac.id/19844/2/031114007_Full.pdf · Studi Kasus Pada Satu Orang Pecandu NARKOBA ... Penyalahgunaan NARKOBA bukan merupakan

86

giliran almarhum bapakku yang kasih hukuman. Kali ini,

pahaku yang kena sabetan bambu....almarhum bapak selalu

menyiapkan bambu yang sudah dipotong kaya kayu di rumah.

Waktu dihajar bapak, aku nangis, karena waktu mau

menangkis pake tangan, tanganku yang kena sabetan

bambunya, wah....jadi runyam waktu itu.....aku cuma bisa

ndeprok di pojok kamar. Orang tuaku memukul kepalaku bisa

dihitung dengan jari. Jarang mereka memukul kepalaku....masa

aku SD n SMP itu aku udah banyak mengalami pukulan dari

ortuku. Di STM aku baru berani membalas orang tuaku dengan

pukulan juga. Ibuku pernah aku sabet pake gagang sapu, kalo

almarhum bapakku pernah aku pukul. Aku berani karena aku

udah tinggi n tubuhku juga berisi. Oya, dalam hal gizi ortuku

tidak pernah pelit loh. Aku n kakakku selalu terpenuhi

gizinya....cuma perhatian n sayang mereka aja yang kurang

bagi kami.....aku sambung lagi yang tadi....setelah tubuhku

berisi aku mulai menentang mereka, jarang pulang ke rumah.

Itu aku lakukan sejak kelas 1 STM, aku belum mengenal

narkoba waktu itu. Cuma aku uda ikut nakal bareng temen-

temenku satu kelas. Hehehe....namanya juga STM, gak ada

ceweknya. Aku ambil teknik mesin soalnya. Kalo yang elektro,

ada ceweknya, cuma 4 orang. Salah satu cewek itu adalah

mantanku. Hehehe....kelas 1 STM cawu 3, aku kenal drugs dari

Page 101: STUDI KASUS DAMPAK KETERGANTUNGAN NARKOTIKA, …repository.usd.ac.id/19844/2/031114007_Full.pdf · Studi Kasus Pada Satu Orang Pecandu NARKOBA ... Penyalahgunaan NARKOBA bukan merupakan

87

temenku. Dia nawarin aku. Waktu itu pil nipam ma LC.

Temenku bilang untuk nambah kekuatan. Ternyata itu malah

bikin aku kaco hidupku. Itu baru permulaan aja mbak....karena

aku gak bisa menghentikan ketergantungan ma pil ini, lama-

lama aku udah gak terasa lagi kalo cuma nelan pil ini. Gak

ngefek sama sekali. Aku lalu minta yang lebih high lagi.

Temenku punya banyak stoknya. Dia bilang, “rajanya

kenikmatan”. Satu tik waktu itu harganya dua puluh lima ribu

rupiah. Aku kalo beli biasanya 3-4 tik. Biasa untuk stok.

Hehehe....satu tik itu artinya satu pil extasi. Kalo 1 keplek itu

artinya satu paket, isinya sekitar 6-8 pil. Harganya lebih

murah, cuma seratus lima puluh ribu. Aku gak pernah beli

yang paketan gitu. Duitnya gak ada soalnya. Hahaha.... itu aku

pake sampai kelas 3 STM, cawu 1....

P : Apakah saat itu apakah orang tua anda tahu anda memakai

narkoba?

R : gak lah! Gila apa!....bisa mati aku kalo ortuku tahu...aku lama

sembunyiin dari ortuku kalo aku make drugs mbak....setahun

lebih aku merahasiakan perbuatanku dari ortu...

P : Bagaimana mas menyampaikan pada orang tua mas bahwa

mas menggunakan obat-obatan terlarang?

R : itu emang jadi hari sialku, ternyata di sisi lain berkat luar biasa

bagiku. Dulu waktu aku udah kelas 3 cawu 1, aku pernah tepar

Page 102: STUDI KASUS DAMPAK KETERGANTUNGAN NARKOTIKA, …repository.usd.ac.id/19844/2/031114007_Full.pdf · Studi Kasus Pada Satu Orang Pecandu NARKOBA ... Penyalahgunaan NARKOBA bukan merupakan

88

di kamar. Aku koleps. Aku kecanduan n sialnya, aku lupa beli

stok....aku ngurung di kamar itu seminggu. Keluar kalo cuma

makan, minum. Aku mandi itu berapa kali ya? Aku lupa.

Pokoknya selama seminggu itu aku mandi empat kali atau

enam kali. Itu aja kalo gak ada ortu dirumah. Wah, parah

banget pokoknya. Karena aku gak bisa keluar rumah, aku

nyilet-nyilet tanganku sendiri. Tangan kiri yang silet sampai

keluar darah, aku minum darahku sendiri......hufh.....selama

seminggu aku berkali-kali nyilet tanganku n minum darahku

sendiri. Kalo mandi tangan kiri aku angkat ke atas.....ortu

akhirnya mulai curiga, kok sakit gak sembuh-sembuh pikir

mereka? Bapakku langsung buka paksa pintu kamarku sampai

grendelnya lepas. Aku berusaha untuk menyembunyikan luka

sayatan di tangan kiriku, aku pake jaket. Aku alasannya lagi

sakit demam. Mereka percaya ma aku. Hehehe.... aku langsung

disuruh periksa ke dokter. Wah....gawat neh kalo

ketahuan....aku sempat panik....deg-degan juga....akhirnya hari

esoknya aku ke sekolah, tapi gak masuk. Aku nunggu temenku

di warung tempat biasa aku n temen-temen nongkrong habis

pulang sekolah. Aku ketemu ma Ron, dia gak pake drugs, dari

dia permulaan perjuanganku untuk sembuh....begitu dia lihat

aku di warung, dia langsung datengi aku. Aku jujur cerita ma

dia, dia langsung kaget kalo ternyata aku udah termasuk

Page 103: STUDI KASUS DAMPAK KETERGANTUNGAN NARKOTIKA, …repository.usd.ac.id/19844/2/031114007_Full.pdf · Studi Kasus Pada Satu Orang Pecandu NARKOBA ... Penyalahgunaan NARKOBA bukan merupakan

89

kondisi parah. Dia bilang aku udah ngalami yang namanya

sakaw. Dalam keadaan aku yang bingung, dia menawarkan

bantuan untuk bantu aku supaya aku bisa pulih. Tanpa pikir

panjang aku langsung menyanggupi tawarannya. Ternyata

temenku yang jadi bandar narkoba udah gak pernah masuk

sekolah lagi. Aku tahu dari ceritanya Ron. Gila! Makanya

susah banget dicari. Sejak aku dibantu Ron, aku jarang sekali

pulang kerumah. Aku lebih sering menginap ditempatnya Ron.

Setelah lumayan lama aku tinggal ditempat Ron, belajar

bareng untuk memperbaiki nilaiku yang bener-bener hancur,

aku bisa memperbaikinya secara bertahap. Yang buat aku

kaget saat Ron omong ke aku supaya aku pulang dan omong

keadaan yang sebenarnya ma ortuku. Aku langsung kaget

banget. Kebayang kan ortuku kalo tahu aku kaya

gini....pikiran-pikiran aku bakal kena hukuman yang paling

berat langsung ada di kepalaku. Lama aku berpikir....akhirnya

aku setuju dengan usulnya Ron, supaya aku omong ke ortuku

dengan segala resikonya. Aku harus berani bertanggung jawab.

Ron mendukungku bila nanti dibutuhkan untuk membantuku

menghadapi ortuku. Besoknya aku pulang, sampai dirumah

aku mengatur yang harus aku katakan ke keluargaku.

Malemnya, aku langsung minta ortuku n kakakku untuk

kumpul sebentar karena aku mau omong sebentar. Gak tahu

Page 104: STUDI KASUS DAMPAK KETERGANTUNGAN NARKOTIKA, …repository.usd.ac.id/19844/2/031114007_Full.pdf · Studi Kasus Pada Satu Orang Pecandu NARKOBA ... Penyalahgunaan NARKOBA bukan merupakan

90

kenapa, ibuku langsung nyletuk, “kamu pake narkoba ya?”,

aku langsung kaget, aku berusaha tetap tenang. Aku jawab aja,

“iya, aku make..”. ibuku langsung omong dengan nada marah,

tapi gak setinggi biasanya nadanya. Bapak cuma duduk dikursi

sambil menghela nafas....kakakku merangkul aku n duduk

disebelahku. Aku langsung mengutarakan penyesalanku n

ingin berhenti, gak make drugs lagi. Malam itu aku bener2

berusaha meyakinkan keluargaku bahwa aku bener2 mau

berhenti. Aku ceritakan semua, uang yang aku pake untuk beli

drugs dari uang SPP yang gak aku bayar, dari jual onderdil

motorku yang aku preteli, dari spion, footstep, sampai

helm...aku juga ungkapkan kenapa aku pake drugs....dari

semua yang aku ungkapkan...aku cuma butuh keluargaku, aku

butuh perhatian mereka, aku sangat butuh kasih

mereka....bukan hukuman-hukuman yang kaya gitu...hufh.....

P : lalu bagaimana tanggapan mereka setelah mereka tahu mas

menjadi pengguna narkoba?

R : keluargaku mendengarkan n mereka akhirnya mau menerima n

mengerti. Bapak yang langsung menawarkan aku supaya aku

direhab....malam itu aku bener-bener plong bisa ungkapkan

semua ke mereka....malam itu adalah malam yang mengubah

hari-hari keluargaku berikutnya.....terutama untuk

Page 105: STUDI KASUS DAMPAK KETERGANTUNGAN NARKOTIKA, …repository.usd.ac.id/19844/2/031114007_Full.pdf · Studi Kasus Pada Satu Orang Pecandu NARKOBA ... Penyalahgunaan NARKOBA bukan merupakan

91

pemulihanku dari ketergantungan drugs....keluargaku sungguh

luar biasa...

P : Mas kan pemakai, bagaimana mas mengenal obat-obatan

tersebut?

R : ya dari temenku yang bandar itu mbak....kalo mendengar

tentang narkoba sih dari temen2ku band, komunitas....mereka

sering cerita tentang drugs. Ada yang bilang, ketika make

rasanya enak banget....masalah lewat. Hahaha.... ternyata

omong kosong! Setelah sadar, masalah itu tetep ada, gak ilang.

Hahaha....

P : Oh, ya apa boleh saya mendengar cerita mas tentang masa-

masa mas SD, SMP, SMK?

R : di TK, aku sebenarnya males2an kalo masuk, pengennya maen

terus. Ternyata di TK emang gudang permainan edukatif, yang

pasti ada acara makan2nya...makanya lama-kelamaan aku

senang masuk TK. Habis TK aku masuk SD, di SD aku

ketemu dengan teman2ku di TK dulu, aku gak tambah

semangat belajar, malah semangat bermain sampai nilai2ku

kelas 1, 2, n 3 bener2 jelek. Kelas 1 aja pernah hampir gak naik

kelas karena merahnya 2. Untungnya dulu batas nilai merah 3

nilai, jadi aku tetep naik kelas. Kelas 2, aku masih suka

bermain-main dengan teman2 sekolah maupun lingkungan

tempat tinggalku. Kelas 2 aku juga ada nilai merah 1, pelajaran

Page 106: STUDI KASUS DAMPAK KETERGANTUNGAN NARKOTIKA, …repository.usd.ac.id/19844/2/031114007_Full.pdf · Studi Kasus Pada Satu Orang Pecandu NARKOBA ... Penyalahgunaan NARKOBA bukan merupakan

92

matematika. Rapor SD masih aku simpan, lucu juga kalo liat2

lagi. Dari TK aku uda diajar disiplin ma ortuku lho. Makanya

aku kecilnya bandel n cengeng, karena mendapat banyak

hukuman dari ortuku. Kelas 3, bapakku pernah dipanggil ma

guru wali kelasku tentang belajarku yang

hancur2an...hehehe....yang paling hancur waktu itu pelajaran

matematika...aku bego banget kalo hitung-menghitung. Dari

sinilah malapetaka bagiku dimulai, setiap hari aku terus

mendapat kedisiplinan dari kedua ortuku, kalo pulang sekolah

langsung pulang, bobo, sorenya siap2 belajar ma bapakku.

Mulai saat itu bapak selalu pulang agak sore, karena malamnya

mengajari aku supaya pintar di semua pelajaran. Yang paling

digembleng tentu saja pelajaran matematika, ternyata usaha

bapak berhasil meskipun aku sering mengalami hukuman. Dari

kelas 3 cawu II, aku menjadi rajanya matematika di kelas. Aku

selalu mendapatkan nilai tertinggi dalam pelajaran matematika.

Guruku aja sampai heran, nama guruku itu ibu Trismiyati. Aku

gak akan lupa beliau. Karena beliau bener2 berjasa bagiku.

Padahal waktu aku masih bego, mau ijin ke wc aja gak boleh.

Setelah jadi raja di kelas dalam hampir semua mata pelajaran,

beliau menjadi percaya akan kemampuanku....hal tersebut terus

berlangsung sampai aku kelas 6. aku berani bolos saat aku

masih kelas 6, itu karena aku terlambat n gak boleh masuk

Page 107: STUDI KASUS DAMPAK KETERGANTUNGAN NARKOTIKA, …repository.usd.ac.id/19844/2/031114007_Full.pdf · Studi Kasus Pada Satu Orang Pecandu NARKOBA ... Penyalahgunaan NARKOBA bukan merupakan

93

kelas sampai pelajaran berikutnya...karena aku ini emang

bandel, aku keluar sekolah n jalan2 terus main ding-dong.

Lupa kalo ternyata aku gak masuk sekolah seharian....guruku

kelas 6 waktu itu terkenal killer...galak banget....suka menyiksa

anak kecil....bayangin aja, guru yang segede gajah melawan

kami yang masih ingusan....kami tidak berdaya.....cara

memberi hukumannya hampir serupa dengan ortuku, namun

tetep masih keras ortuku. Aku paling sering kena hukuman

push-up, karena aku kadang lupa membawa buku paket hari

itu, ato kalo gak salah menjawab pertanyaan yang diajukan

guruku. Di SD aku senang mengikuti lomba2 menggambar,

dari berbagai lomba yang aku ikuti, belum pernah aku menang

sekalipun...namun aku sangat senang bisa melampiaskan

coretan2ku di lomba2 itu. SMP aku mulai berani merokok di

sekolah. Sering dipanggil guru BP karena kedapatan lagi

merokok di samping wc. Hehehe....semenjak ortuku mendapat

peringatan dari guru BP, aku jarang merokok di lingkungan

sekolah, tapi aku merokok di luar lingkungan sekolah.

Hehehe....kelas 1 SMP aku mendapat juara 3 saat kenaikan

kelas. Kelas 2 aku ranking 5. karena aku gak terima tahtaku

direbut, kelas 2 cawu III, aku berusaha mengejar n mendapat

ranking 2. kelas 3 aku langsung memaksimalkan belajarku n

selalu merebut ranking 1 dari cawu I – III. Namun nilai

Page 108: STUDI KASUS DAMPAK KETERGANTUNGAN NARKOTIKA, …repository.usd.ac.id/19844/2/031114007_Full.pdf · Studi Kasus Pada Satu Orang Pecandu NARKOBA ... Penyalahgunaan NARKOBA bukan merupakan

94

ebtanasku kalah dari sainganku. Karena aku terlalu sombong,

maka aku menganggap remeh soal2 ebtanas, akhirnya nilaiku

kalah dari saingan yang sebetulnya cewek yang aku taksir.

Hehehe....malu banget rasanya....di STM waktu aku kelas 1

cawu I – III aku mendapat ranking n selalu masuk 5 besar.

Mulai kelas 2 nilai2ku mulai turun, bahkan pada cawu II kelas

2, aku pernah gak dapet ranking sama sekali. Aku sempat

kaget...ada apa denganku?...kok bisa begini?...apa yang

terjadi?...semenjak aku memakai narkoba, aku tidak lagi bisa

mengingat dengan baik. Syarafku udah kena...ingatanku tidak

lagi sekuat n setajam sebelum aku pakai narkoba....n itu aku

alami sampe sekarang....aku udah kaya orang pikun....makanya

waktu kelas 3 aku mulai mengurangi mengkonsumsi drugs,

meskipun sulitnya minta ampun.....berkat dorongan temanku

aku bisa...

P : Lalu prestasi apa yang pernah mas dapatkan selama

SD,SMP,SMK?

R : di SD aku gak pernah menjuarai apapun meskipun sering ikut

lomba menggambar. Di SMP aku ikut ekstrakurikuler voli.

Kami pernah maen di kejuaraan se-kabupaten Sleman n kami

juara 2. itu aku kelas 2 SMP. itu masa2 yang indah banget.

Aku n teman2 sangat kompak, yang lain dukung kita lewat

teriakan2 di samping lapangan. Sungguh asik...di STM aku

Page 109: STUDI KASUS DAMPAK KETERGANTUNGAN NARKOTIKA, …repository.usd.ac.id/19844/2/031114007_Full.pdf · Studi Kasus Pada Satu Orang Pecandu NARKOBA ... Penyalahgunaan NARKOBA bukan merupakan

95

juga maen sepakbola ma teman2ku di STM, bahkan pernah

membuat pertandingan antar kelas. Para senior juga kita

tantang, namun kami tetep asik. Gak ada permusuhan. Kami

maen pake taruhan. Masing2 orang patungan 500 perak. Hasil

patungan itu menjadi taruhan kami setiap pertandingan.

Prestasi yang paling berkesan ketika menang n makan mie

ayam rame2. menyenangkan.... hehehe..... kayanya cuma itu

mbak yang aku bisa ingat....

P : Bagaimana dengan kesehatan mas, apakah pernah menderita

penyakit yang parah dan bagaimana keadaan mas sekarang?

R : dulu waktu SD, aku pernah kena flek paru2. itu kelas 5 SD.

Aku gak masuk sekolah itu sekitar 3 minggu. Bapak yang antar

aku cek up. Pernah juga jantungku kumat, aku pingsan bentar

terus bangun lagi kaya gak kejadian apa2. hahaha..... kejadian

serangan jantung ini sebenarnya sering aku alami, bahkan

sampai sekarang. Gejalanya nyeri di jantung, kalo udah gitu,

mau tarik nafas sakit, buang nafas juga sakit....wah, keringat

dingin langsung keluar banyak.... paling parah aku alami

malam2 jantungku rasanya mau pecah.....udah lah, aku gak

bisa cerita untuk yang ini....bener2 mujizat Tuhan, aku masih

bisa bernafas sampai sekarang....

P : Bisakah mas menceritakan bagaimana kehidupan mas setelah

mas menjadi sangat tergantung atau menjadi pecandu narkoba?

Page 110: STUDI KASUS DAMPAK KETERGANTUNGAN NARKOTIKA, …repository.usd.ac.id/19844/2/031114007_Full.pdf · Studi Kasus Pada Satu Orang Pecandu NARKOBA ... Penyalahgunaan NARKOBA bukan merupakan

96

R : kaco mbak hidupku. Mau belajar aja gak bisa. Boro2 belajar,

jalan normal aja kadang gak bisa, sempoyongan. Sakit banget

kepalaku, otakku kaya ditusuk2 paku banyak banget. Kepalaku

aja dipukul uda gak terasa pukulannya....pernah aku benturkan

kepalaku ke tembok saking gak kuat nahan sakit otakku

ini....akhirnya aku dibawa ke kamar mandi dan kepalaku

diguyur air ma temenku Ron. Kalo uda diguyur gitu rasa

sakitnya sedikit berkurang.....ini yang disebut sakaw. Kalo uda

butuh banget n gak ada barang, ya tanganku ini yang aku silet2

terus aku minum darahnya....aku minum darahku sendiri kalo

lagi koleps gitu...yang pasti ketika aku memakai drugs terus,

sekolahku aku sering bolos, karena tadi itu.....aku lagi koleps

mbak. Hubungan dengan ortuku otomatis jadi terputus

kan...karena aku juga jarang dirumah, n lebih sering nginep

ditempat temen2ku. Hasil belajarku juga jadi

amburadul....nilai2ku di kelas 2 STM bener2 mengenaskan.

Ada pelajaran yang nilainya kosong. Mati2an aku mengulangi

pelajaran itu....yang lebih menyakitkan, pelajaran itu adalah

pelajaran favoritku sebenarnya, sejak aku SMP. Belum pernah

aku mendapat nilai hancur di pelajaran ini....pelajaran fisika

kimia. Sebelum aku make drugs, nilai FisKim-ku tertinggi di

kelas (sambil memperlihatkan nilai rapornya di STM).....lihat

ketika aku kelas 2....gila kan turunnya....drastis

Page 111: STUDI KASUS DAMPAK KETERGANTUNGAN NARKOTIKA, …repository.usd.ac.id/19844/2/031114007_Full.pdf · Studi Kasus Pada Satu Orang Pecandu NARKOBA ... Penyalahgunaan NARKOBA bukan merupakan

97

banget....guruku FisKim aja sampai gak percaya loh mbak

nilaiku bisa hancur kaya gitu.....dan yang hancur gak hanya

pelajaran itu aja, tapi hampir semuanya turun.....aku bener2

frustasi waktu itu.....yang pasti aku mengandalkan X (extacy)

dalam hidupku. Tanpa itu aku bisa tamat.....hufh.....itu yang

ada dalam pikiranku.....aku gak pernah mencuri untuk bisa

membeli X, aku hanya sering menipu ortuku dengan cara

apapun untuk dapat uang dan beli barang itu.....kaya aku jual

bagian2 motorku itu. Kalo ortu tanya, misalnya aja spionnya

kok gak ada gitu, aku jawab aja jatuh dijalan waktu nyenggol

truk. Bener2 kurang ajar banget aku waktu

itu.....parah....parah....(geleng2 kepala sambil

tersenyum)....sampe motorku itu pernah mau aku gadaikan

cuma untuk “kebutuhanku” itu....hehe....untung masih bisa

mikir aku ini....akhirnya gak jadi aku gadaikan....

P : Apakah mas pernah di bawa ke panti rehabilitasi ?

R : gak...gak pernah. Aku yang gak mau mbak. Kalo ortu waktu

tahu aku make drugs, mereka pernah ngusulin aku ke panti

rehab, tapi aku menolak. Aku gak mau ke sana. Wah, jangan

sampai lah....

P : Lalu bagaimana tanggapan orang tua, istri mas, kakak, dan

teman-teman mas?

Page 112: STUDI KASUS DAMPAK KETERGANTUNGAN NARKOTIKA, …repository.usd.ac.id/19844/2/031114007_Full.pdf · Studi Kasus Pada Satu Orang Pecandu NARKOBA ... Penyalahgunaan NARKOBA bukan merupakan

98

R : yaaa...mereka pikir aku gak bisa sembuh, mereka tetep ingin

aku di panti rehab. Aku tetep gak mau....

P : Apakah mas sempat berfikir bahwa mas akan bisa terlepas dari

ketergantungan yang ma salami?

R : aku gak sempat berpikir kesitu mbak. Aku tuh malah mikirnya,

aku terus membutuhkan “barang” ini untuk bertahan hidup.

Setelah keluarga ternyata tahu n tidak meninggalkan aku,

justru mendukung n membantu aku memulihkan keadaanku

supaya gak tergantung lagi ma drugs....baru aku memiliki

harapan baru bahwa aku bisa lepas dari drugs, dengan

dukungan dari keluargaku semua, aku optimis bisa

sembuh.....dan aku terus berusaha, berjuang supaya hidupku

mengalami pemulihan dengan dibantu keluargaku...

P : Apa yang mas lakukan pada saat mas berada pada masa-masa

penyembuhan yang mungkinterasa sangat sulit bagi mas.

R : berdoa. Hanya itu....dengan doa aku mulai memfokuskan

diriku untuk merubah hidupku jadi lebih baik. Yang pasti tidak

nge-drugs lagi, menolak setiap ajakan dari diri sendiri apalagi

dari orla untuk make lagi.....meskipun kadang aku juga merasa

membutuhkan “barang” itu lagi kalo pas kumat.....namun,

keluargaku langsung cepet2 menolongku. Perhatian mereka,

kasih sayang mereka.....bener2 membuatku bisa fight melawan

drugs. Masa penyembuhan itu bagiku bener2 perjuangan

Page 113: STUDI KASUS DAMPAK KETERGANTUNGAN NARKOTIKA, …repository.usd.ac.id/19844/2/031114007_Full.pdf · Studi Kasus Pada Satu Orang Pecandu NARKOBA ... Penyalahgunaan NARKOBA bukan merupakan

99

gila2an mbak. Aku aja sampe heran sendiri.....aku kok bisa ya

melewati hal kaya gitu...hehe....

P : Baik mas, sepertinya kita harus sudahi dulu karena sudah larut

dan saya minta waktu lagi untuk melanjutkan wawancara ini,

dengan jadwal yang telah kita susu kemarin.

R : ya….ya. baiklah

P : Terimakasih mas, saya pamit dan nanti saya hubungi mas lagi.

Page 114: STUDI KASUS DAMPAK KETERGANTUNGAN NARKOTIKA, …repository.usd.ac.id/19844/2/031114007_Full.pdf · Studi Kasus Pada Satu Orang Pecandu NARKOBA ... Penyalahgunaan NARKOBA bukan merupakan

100

Wawancara Konseling

Nama responden : Abi

Usia : 25 tahun

Jenis kelamin : Laki-laki

Wawancara II

Tanggal : 25 November 2007

Lokasi : Rumah Responden

Status : Pecandu narkoba (masa penyembuhan)

Waktu : 17.30-19.30

P : Selamat sore mas, bagaimana kabarnya?

R : alo mbak. Met sore juga. Kabar baik hari neh hari ini...hehehe....mari

masuk (sambil mempersilakan duduk)

P : Bagaimana mas apakah wawancara kita kemarin bisa dilanjutkan?

R : oh..bisa mbak. Silakan aja dimulai....

P : Kemarin sampai pada “apa yang dilakukan mas pada saat awal mas

melakukan penyembuhan atau terapi”.

R : o iya...kemaren sampai itu....terus mbak mau lanjut pertanyaan apa lagi?

P : Berapa lama mas melewati masa-masa sulit itu? Lalau Setelah mas

sudah merasa lebih baik apa yang mas lakukan untuk mengisi waktu

luang?

Page 115: STUDI KASUS DAMPAK KETERGANTUNGAN NARKOTIKA, …repository.usd.ac.id/19844/2/031114007_Full.pdf · Studi Kasus Pada Satu Orang Pecandu NARKOBA ... Penyalahgunaan NARKOBA bukan merupakan

101

R : hmm.....itu dari tahun 2001 awal lah ya....kira2 bulan februari atau

maret kalo gak salah....jadi berapa tahun kalau dihitung hingga saat ini

ya? (sambil menghitung dengan jari).... 6 tahun...ya, sekitar 6 tahun-an

lah mbak aku berjuang untuk stop narkoba....kalo untuk mengisi waktu

luang, aku olahraga, renang, lari pagi, angkat2 beban sesekali....biar

tubuhku jadi fit. Kuliah pastinya....kalo senggang gitu, aku membuat

design grafis di komputer. Buat kartu nama ma poster. Itu pesenan

temen2. daripada ngluyur gak jelas, mending buat sesuatu yang

menghasilkan mbak. Meskipun hasilnya dikit, tapi puas kalo ngeliat

pemesan itu senang...hehehe....

P : Kegiatan apa saja yang mas ikuti?

R : kegiatan lain, aku nge-band dengan temen2ku. Mereka gak ngedrugs,

cuma minumnya yang kenceng....haha....aku salut ma temen2ku ini,

mereka anti narkoba. Kami buat lagu2 aliran underground, udah

rekaman 4 lagu. Ini mau menyiapkan materi untuk nglengkapi

rekamannya sampai 7 lagu.

P : Apakah sampai sekarang mas masih aktif mengikuti kegiatan tersebut?

R : masih mbak. Aku kaya punya sodara seperjuangan untuk anti narkoba.

Hahaha.... kayanya aku akan tetep menggeluti bidang seni. Seni gambar

n seni musik ini, khususnya musik underground. Hehehe...

P : Lalu apa yang ingin mas lakukan untuk keluarga mas?

R : yang pasti aku ingin membahagiakan keluargaku...ya cuma itu....

P : Apa yang akan mas lakukan saat mas ketagihan ?

Page 116: STUDI KASUS DAMPAK KETERGANTUNGAN NARKOTIKA, …repository.usd.ac.id/19844/2/031114007_Full.pdf · Studi Kasus Pada Satu Orang Pecandu NARKOBA ... Penyalahgunaan NARKOBA bukan merupakan

102

R : berjuang untuk menolaknya mbak....apapun resikonya....aku harus

berjuang.....aku udah gak mau lagi nelan “pil setan” itu lagi. Sampai

akhir hidupku....aku harus bisa untuk keluargaku

P : Apa yang sudah keluarga usahakan untuk kesembuhan mas?

R : doa. Kemudian yang pasti biaya...hahaha....informasi tentang cara

memulihkan orang yang ingin sembuh dari narkoba, keluargaku

konsultasi dengan salah satu dokter dari rumah sakit yang tetanggaku

sendiri. Perhatian n kasih sayang mereka untuk terus memberikan

dukungan kepada aku....hufh....ini yang udah lama ingin aku rasakan.....

P : Lalu setelah apa yang sudah terjadi pada mas, apakah saat ini mas

memiliki tujuan hidup?

R : ya pasti....aku ingin bisa bekerja dan membina keluargaku baik2,

menjaga mereka dari bahaya narkoba....aku ingin keluargaku bahagia

dengan hasil perjuangan yang mereka lakukan dan perjuanganku untuk

pemulihan dari drugs yang aku alami setelah sekian lama....kemudian

dari usahaku yang aku rintis sendiri ini....aku ingin keluargaku bahagia

mbak....aku gak ingin mengecewakan keluargaku.....

P : Baiklah mas untuk pertemuan kali ini kita sudahi dulu, sudah malam.

Untuk pertemuan minggu depan saya akan melanjutkan lagi apa yang

sudah kita bicarakan hari ini mas.

Page 117: STUDI KASUS DAMPAK KETERGANTUNGAN NARKOTIKA, …repository.usd.ac.id/19844/2/031114007_Full.pdf · Studi Kasus Pada Satu Orang Pecandu NARKOBA ... Penyalahgunaan NARKOBA bukan merupakan

103

Wawancara Konseling

Nama responden : Abi

Usia : 25 tahun

Jenis kelamin : Laki-laki

Wawancara III

Tanggal : 09 Desember 2007

Lokasi : Rumah Responden

Status : Pecandu narkoba (masa penyembuhan)

Waktu : 13.00-15.30

P : Selamat siang mas………

R : siang mbak....mari masuk dulu.....silakan duduk dulu mbak...

P : Oh, ya mas bagaimana keadaan istri mas?

R : baek2 aja mbak. Tuh istriku lagi di belakang, tadi lagi bantu istriku

masak. Hehehe....

P : Bagaimana perasaan mas ketika mas dalam penyembuhan ini dan

mungkin hamper sembuh ini selalu di damping oleh istri?

R : seneng mbak. Gimana ya....ada semangat n harapan untuk bener2 bisa

sembuh dari ketergantungan narkoba ini. Dukungan yang gak ada

henti2nya selalu diberikan istriku. Kata2 semangat bahwa “aku bisa”

selalu aja diungkapkan ke aku....istriku bener2 luar biasa mbak....

Page 118: STUDI KASUS DAMPAK KETERGANTUNGAN NARKOTIKA, …repository.usd.ac.id/19844/2/031114007_Full.pdf · Studi Kasus Pada Satu Orang Pecandu NARKOBA ... Penyalahgunaan NARKOBA bukan merupakan

104

P : Lalu apa hidup mas saat ini memiliki arti atau makna?

R : ya. Tentu saja mbak. Maknanya itu bisa untuk dijadikan cermin diri...

P : Apakah mas menemukan makna dari segala yang telah terjadi pada

mas?

R : ya. Bahwa tidak ada kata terlambat untuk memperbaharui hidup yang

udah.....katakanlah rusak.....separah2nya kerusakan itu kalo ada

kemauan, usaha, ditambah lagi dengan dukungan dari orang2 yang kita

sayangi....kerusakan itu masih bisa dipulihkan. Yang penting jangan

menyerah, terus berjuang untuk kehidupan yang lebih baik. Belajar dari

pengalaman itu merupakan guru yang baik. Dan itu memang benar

mbak. Saya udah mengalami sendiri. Aku yakin, di luar sana ada

banyak orang yang bisa jadi mengalami yang lebih parah dari aku, dan

mereka bisa dipulihkan kembali.

P : Menurut mas apa itu hidup bermakna?

R : hidup bermakna ya.....kalo menurutku sih, kita bisa menghargai apapun

yang kita miliki, perjuangan yang kita lakukan dan dilewati,

menghargai hasil perjuangan itu, dan bisa membuat orang2 disekitar

kita bahagia dengan apa yang sudah kita lakukan. Kalo pendapatku

seperti itu mbak.....gak tahu kalo orang lain...hehe...

P : Dan mas sudah mulai merasakan bahwa Tuhan maha baik bukan?

R : ya. He is The Best for me

P : Lalu apa rencana mas kedepannya?

Page 119: STUDI KASUS DAMPAK KETERGANTUNGAN NARKOTIKA, …repository.usd.ac.id/19844/2/031114007_Full.pdf · Studi Kasus Pada Satu Orang Pecandu NARKOBA ... Penyalahgunaan NARKOBA bukan merupakan

105

R : yang pasti aku slesein kuliah. Kerja biar bisa nabung untuk keluarga.

Tetep berkarya bareng temen2ku di band. Pelayanan ma temen2. Gitu

aja sih mbak. Hehe....

P : Apakah masih ingin meneruskan perjuangan dengan band dan kegiatan-

kegiatan kerohanian ?

R : kalo itu tetep mbak. Aku akan terus berkarya disitu. Hehe....yang

penting selalu positif. Gitu mbak...

P : Apa rencana mas untuk keluarga mas?

R : gak neko2 mbak. Membina keluarga yang takut akan Tuhan, harmonis,

dan bahagia. Itu aja

P : Baiklah mas, saya mengucapkan banyak terimakasih atas kerja sama

mas selama ini. Dan saya juga ucapkan banyak-banyak terimakasih

untuk keluarga ibu dan istri yang sudah bersedia membantu

memberikan informasi dan dukungan pada saya.

Page 120: STUDI KASUS DAMPAK KETERGANTUNGAN NARKOTIKA, …repository.usd.ac.id/19844/2/031114007_Full.pdf · Studi Kasus Pada Satu Orang Pecandu NARKOBA ... Penyalahgunaan NARKOBA bukan merupakan

106

Bagan Informasi Narkoba

Page 121: STUDI KASUS DAMPAK KETERGANTUNGAN NARKOTIKA, …repository.usd.ac.id/19844/2/031114007_Full.pdf · Studi Kasus Pada Satu Orang Pecandu NARKOBA ... Penyalahgunaan NARKOBA bukan merupakan

107

Page 122: STUDI KASUS DAMPAK KETERGANTUNGAN NARKOTIKA, …repository.usd.ac.id/19844/2/031114007_Full.pdf · Studi Kasus Pada Satu Orang Pecandu NARKOBA ... Penyalahgunaan NARKOBA bukan merupakan

108

Page 123: STUDI KASUS DAMPAK KETERGANTUNGAN NARKOTIKA, …repository.usd.ac.id/19844/2/031114007_Full.pdf · Studi Kasus Pada Satu Orang Pecandu NARKOBA ... Penyalahgunaan NARKOBA bukan merupakan

109

Pedoman wawancara responden

VI. Identitas subjek

a. Perkenalan

b. Apakah anda bersedia menjadi subjek dalam penelitian saya?

c. Apakah identitas harus dirahasiakan?

d. Data diri, tempat dan tanggal lahir.

e. Tinggi badan dan berat badan.

f. Agama

g. Pendidikan terakhir

h. Menanyakan identitas orang tua

i. Pekerjaan orang tua

j. Status dalam keluarga (berapa bersodara?)

VII. Kehidupan masyarakat lingkungan tempat tinggal

a. Bagaimana status sisial ekonomi masyarakat?

b. Bagaimana hubungan keluarga anda dalam masyarakat di lingkungan

tempat tinggal?

c. Bagaimana hubungan keluarga mas?

VIII. Pemakaian Narkoba

a. Apakah orang tua anda tahu anda memakai narkoba?

b. Bagaimana anda menyampaikan pada orang tua anda bahwa anda

menggunakan narkoba?

Page 124: STUDI KASUS DAMPAK KETERGANTUNGAN NARKOTIKA, …repository.usd.ac.id/19844/2/031114007_Full.pdf · Studi Kasus Pada Satu Orang Pecandu NARKOBA ... Penyalahgunaan NARKOBA bukan merupakan

110

c. Bagaimana tanggapan orang tua anda setelah tahu anda menjadi pemakai

narkoba?

d. Sejak kapan anda mengenal narkoba?

IX. Tentang kesehatan

a. Bagaimana kesehatan anda dulu sebelum menggunakan narkoba?

b. Bisakah anda menceritakan bagaimana kehidupan anda setelah anda

menjadi pemakai narkoba?

c. Apakah pernah di rawat di panti rehabilitasi?

d. Apakah sempat terpikir bahwa anda akan sembuh?

e. Kegiatan apa yang mas lakukan selama dalam masa penyembuhan?

f. Berapa lama anda melewati masa-masa penyembuhan?

g. Apa yang anda lakukan untuk mengisi waktu luang?

h. Kegiatan yang anda ikuti?

X. Penemuan Makna Hidup

a. Apa yang anda lakukan untuk keluarga?

b. Apa yang sudah keluarga upayakan untuk kesmbuhan anda?

c. Apa tujuan hidup anda?

d. Bagaimana perasaan anda pada masa-masa penymbuhan seperti sekarang

ini?

e. Apakah saat ini anda menemukan arti atau makna hidup anda?

f. Apakah menemukan makana dari segala kejadian yang terjadi dalam hidup

anda?

g. Menurut anda apa hidup bermakna itu?

Page 125: STUDI KASUS DAMPAK KETERGANTUNGAN NARKOTIKA, …repository.usd.ac.id/19844/2/031114007_Full.pdf · Studi Kasus Pada Satu Orang Pecandu NARKOBA ... Penyalahgunaan NARKOBA bukan merupakan

111

h. Apa peran Tuhan dalam hidup anda?

i. Apa rencna anda untuk diri anda?

j. Apa rncana anda untuk keluarga anda.

Catatan ;

Pertanyaan dikembangkan sesuai dengan tema