studi kasus bates boatyard

10
STUDI KASUS Bates Boatyard Charnia Reinanti Dewantari (115020200111107) Lilik Choirotul Mafula (115020200111111) Ridha Nurrahma Putri (115020200111114) KELOMPOK 2

Upload: lilik-mafula

Post on 14-Jun-2015

372 views

Category:

Education


0 download

DESCRIPTION

bates boatyard

TRANSCRIPT

Page 1: Studi kasus bates boatyard

STUDI KASUSBates Boatyard

Charnia Reinanti Dewantari (115020200111107)Lilik Choirotul Mafula (115020200111111)Ridha Nurrahma Putri (115020200111114)Kartika Aji (115020201111029)Fita Ria Kinowati (115020201111062)

KELOMPOK 2

Page 2: Studi kasus bates boatyard

Ringkasan KasusDalam kasus, Bates mampu membeli dermaga dan banyak alternatif

usaha yang dapat ia jalankan. Bisnisnya adalah gudang penyimpanan perahu untuk musim dingin. Ada banyak tanah kosong di pantai untuk penyimpanan luar ruangan. Lahan juga disewakan untuk bongkar muat.

Pada musim semi atau musim lain, banyak bisnis yang tersedia untuk lukisan dan perbaikan perahu. Ada sebuah gudang berukuran besar yang berisi alat-alat pertukangan dan ruang untuk membangun sekitar enam kapal hingga 40 kaki panjang. Ada dermaga berukuran sedang yang mengambang, sebuah toko yang menjual perlengkapan dan persediaan laut, serta pompa bensin.

Page 3: Studi kasus bates boatyard

Rumusan Masalah

Masalah yang dihadapi Bates adalah :1. Apa jenis catatan akuntansi yang sebaiknya

dimiliki oleh Bates?2. Apa jenis informasi keuangan dan biaya harus

dikembangkan Bates untuk mengontrol kegiatan usahanya dan menentukan harga yang tepat bagi pelanggan yang menggunakan jasanya?

Page 4: Studi kasus bates boatyard

Pembahasan

Page 5: Studi kasus bates boatyard

catatan akuntansi yang sebaiknya dimiliki oleh Bates

Empat jenis laporan keuangan yang sebaiknya dimiliki oleh Bates, yaitu :• Laporan Laba Rugi• Laporan perubahan modal• Laporan Arus Kas• Neraca

Page 6: Studi kasus bates boatyard

jenis informasi keuangan dan biaya harus dikembangkan Bates untuk mengontrol kegiatan

usahanya dan menentukan harga yang tepat

Jenis informasi keuangan yang harus dipakai oleh bates adalah full cost accounting information dan differential accounting information. • Full cost accounting information digunakan untuk

mengetahui biaya keseluruhan yang dikeluarkan dan menentukan harga yang dibayar oleh pembeli. Untuk menentukan harga jualnya, Bates dapat menentukannya dengan menjumlahkan biaya total dan berapa laba yang Bates inginkan.

Page 7: Studi kasus bates boatyard

• Differential accounting information digunakan untuk meramalkan biaya yang dikeluarkan apabila suatu alternatif dipilih dari berbagai alternatif yang ada.

Bates memiliki usaha yang banyak namun tidak jelas usaha inti dan usaha non inti/sambilan. Sebaiknya ia mengidentifikasi aktifitas apa yang lebih ingin ia fokuskan, sehingga itu menjadikannya inti dari bisnisnya. Untuk mengetahui aktifitas yang akan menjadi fokusnya, maka ia dapat menganalisis laporan segmentasi yang dibuat sebelumnya. Tentunya ia harus memilih aktifitas bisnis yang dapat memberikan laba secara berkelanjutan.

Page 8: Studi kasus bates boatyard

Alternatif bisnis– Musim dingin : Bates bisa menggunakan gudang yang berukuran

besar untuk kapal-kapal mahal milik wisatawan yang akan datang di musim panas.

– Musim semi (musim-musim lainya): bisnis yang tersedia yaitu dalam melukis dan perbaikan kapal.

– Terdapat lahan kosong di tepi pantai yang bisa digunakan untuk penyimpanan luar ruangan bagi kapal bermuatan.

– Selain itu Bates juga memilki properti dermaga yang bagus dan sebuah toko yang digunakan untuk berjualan perlengkapan dan persediaan kapal dan pompa bensin.

– Orang-orang di musim panas cenderung berfikir untuk berkumpul disekitar dermaga dan toko ini. Dengan keadaan yang seperti ini Bates bermaksud untuk menambahkan barang dagangan ditokonya dengan perlengkapan memancing dan minuman.

Page 9: Studi kasus bates boatyard

Rekomendasi

Page 10: Studi kasus bates boatyard

• Bates tidak memiliki sistem akuntansi yang tepat. Ia hanya memiliki catatan tentang pemasukan dan pengeluaran secara keseluruhan, sehingga informasi yang dimiliki Bates sangat terbatas.

• Bates memiliki terlalu banyak kegiatan usaha, tapi tidak memiliki akuntansi manajemen yang tepat.

• Bates tidak memiliki sistem teknologi informasi.