studi kasus asuhan keperawatan pemenuhan … · bagi pelayan kesehatan sebagai bahan masukan dan...

33
STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN VOLUME CAIRAN PADA AN. N DENGAN GASTROENTERITIS AKUT (GEA) DI RUANG MELATI RSUD KARANGANYAR DISUSUN OLEH: SANTI AMELIA ANGGRAINI P.09098 PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA SURAKARTA 2012

Upload: truongdat

Post on 02-Mar-2019

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN … · Bagi pelayan kesehatan Sebagai bahan masukan dan evaluasi yang diperlukan dalam ... implementasi dan evaluasi untuk masalah prioritas

STUDI KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN

VOLUME CAIRAN PADA AN. N DENGAN

GASTROENTERITIS AKUT (GEA)

DI RUANG MELATI RSUD

KARANGANYAR

DISUSUN OLEH:

SANTI AMELIA ANGGRAINI

P.09098

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA

SURAKARTA

2012

Page 2: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN … · Bagi pelayan kesehatan Sebagai bahan masukan dan evaluasi yang diperlukan dalam ... implementasi dan evaluasi untuk masalah prioritas

i �

STUDI KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN

VOLUME CAIRAN PADA AN. N DENGAN

GASTROENTERITIS AKUT (GEA)

DI RUANG MELATIRSUD

KARANGANYAR

KaryaTulisIlmiah

UntukMemenuhi Salah SatuPersyaratan

DalamMenyelesaikan Program Diploma III Keperawatan

DISUSUN OLEH:

SANTI AMELIA ANGGRAINI

P.09098

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA

SURAKARTA

2012

Page 3: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN … · Bagi pelayan kesehatan Sebagai bahan masukan dan evaluasi yang diperlukan dalam ... implementasi dan evaluasi untuk masalah prioritas

ii �

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertandatangan di bawahini:

Nama :Santi Amelia Anggraini

Nim : P.09098

Program studi : DIII KEPERAWATAN

Judulkaryatulis : ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN

KEBUTUHAN VOLUME CAIRAN PADA AN.N DI

RUANG MELATI RSUD KARANGANYAR

Menyatakandengansebenarnyabahwatugasakhir yang sayatulisinibenar-

benarkaryatulissayasendiri, bukanmerupakanpengambilalihantulisanataupikiran

orang lain yang sayaakuisebagaitulisanataupikiransayasendiri.

Jikadikemudianharidapatdibuktikanbahwatugasakhiriniadalahhasiljiplakan

,makasayabersediamenerimasanksiatasperbuatantersebutsesuaidenganketentuanak

ademik yang berlaku

Surakarta, April 2012

Yang Membuat Pernyataan

Santi Amelia.A

NIM:P.09098

Page 4: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN … · Bagi pelayan kesehatan Sebagai bahan masukan dan evaluasi yang diperlukan dalam ... implementasi dan evaluasi untuk masalah prioritas

iii �

LEMBAR PERSETUJUAN

Karya Tulis Ilmiah ini di ajukan oleh :

Nama :SANTI AMELIA ANGGRAINI

NIM :P.09098

Program studi : D III KEPERAWATAN

Judul:ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHANVOLUME

CAIRAN PADA AN.N DI RUANG MELATI RSUD

KARANGANYAR

Telah disetujui untuk diajukan dihadapan Dewan Penguji Karya Tulis Ilmiah

Prodi DIII Keperawatan STIKes Kusuma Husada Surakarta

Ditetapkan di : STIKes Kusuma Husada

Hari/Tanggal : Jum’at, 27 April 2012

Pembimbing : MushlihahMuliana U,S.Kep.,Ns (..................................)

NIK.201187086

Page 5: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN … · Bagi pelayan kesehatan Sebagai bahan masukan dan evaluasi yang diperlukan dalam ... implementasi dan evaluasi untuk masalah prioritas

iv �

HALAMAN PENGESAHAN

KaryaTulisIlmiahinidiajukanoleh :

Nama : SANTI AMELIA ANGGRAINI

NIM : P. 09098

Program studi : DIII KEPERAWATAN

Judul : ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN

VOLUME CAIRAN PADA AN.N DI RUANG MELATI RSUD

KARANGANYAR

TelahdiujikandandipertahankandihadapanDewanPengujiKaryaTulisIlmiah

Prodi DIII KeperawatanSTIKesKusumaHusada Surakarta

Ditetapkan di : STIKes Kusuma Husada Surakarta

Hari/ Tanggal : Kamis, 3 Mei 2012

DEWAN PENGUJI

Penguji I :MushlihahMuliana U, S.Kep., Ns ( )

NIK.201187086

Penguji II :Dyah Eka Rini.S.Kep.,Ns ( )

NIK.20017900

Penguji III :Tyas Ardi.S.S.Kep., Ns ( )

NIK.201185077

Mengetahui,

Ketua Program Studi DIII Keperawatan

STIKesKusumaHusadaSurakarta

Setiyawan,S.Kep.Ns

NIK. 201084050

Page 6: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN … · Bagi pelayan kesehatan Sebagai bahan masukan dan evaluasi yang diperlukan dalam ... implementasi dan evaluasi untuk masalah prioritas

v �

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan

rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan

KaryaTulisIlmiahdenganjudul “ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN

KEBUTUHAN CAIRAN PADA AN.N DI RUANG MELATI RSUD

KARANGANYAR.”

DalampenyusunanKaryaTulisIlmiahinipenuliasbanyakmendapatkanbimb

ingandandukungandariberbagaipihak,

olehkarenaitupadakesempataninipenulismengucapkanterimakasihdanpenghargaan

setinggi-tingginyakepada yang terhormat:

1. BpkSetiyawan,S.kep.,Ns selaku Ketua Prodi DIII Keperawatan yang telah

memberikan kesempatan untuk menimba ilmu di STIKes Kusuma Husada

Surakarta

2. IbuErlinaWindyastuti, S.Kep.,Ns, selakuSekretarisKetua Program studi

DIII Keperawatan yang

telahmemberikankesempatanuntukdapatmenimbailmu di

STIKesKusumaHusada Surakarta

3. IbuMushlihahMuliana

U.S.Kep.,NSSelakudosenpembimbingsekaligussebagaipenguji yang

telahmembimbingdengancermat,memberimasukan-

masukaninspirasi,perasaannyamandalambimbingansertamemfasilitasi

demi sempurnanyastadikasusini.

Page 7: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN … · Bagi pelayan kesehatan Sebagai bahan masukan dan evaluasi yang diperlukan dalam ... implementasi dan evaluasi untuk masalah prioritas

vi �

4. Diyah Ekarini, S.Kep.,Ns selaku dosen penguji yang telah membimbing

dengan cermat, memberikan masukan-masukan, inspirasi, perasaan

nyaman dalam bimbingan memfasilitasi demi sempurnanya studi kasus

ini.

5. Tyas Ardi S.Kep.,Ns selaku dosen penguji yang telah membimbing

dengan cermat, memberikan masukan-masukan, inspirasi, perasaan

nyaman dalam bimbingan serta memfasilitasi demi sempurananya studi

kasus ini.

6. Semuadosen Program Studi DIII Keperawatan STIKesKusumaHusada

Surakarta yang telahmemberikanwawasansertailmu yang bermanfaat.

7. Kedua Orang tuaku,yang

selalumenjadiinspirasidanmemberikansemangatuntukmenyelesaikanpendi

dikan.

8. Teman–temanMahasiswaProgram Studi DIII Keperawatan

STIKesKusumaHusada Surakarta danberbagaipihak yang

telahmemberidukunganmorildan spiritual

Semogalaporanstudikasusinibermanfaatuntukperkembanganilmuke

perawatandankesehatan .Amien.

Surakarta,April 2012

Penulis

Page 8: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN … · Bagi pelayan kesehatan Sebagai bahan masukan dan evaluasi yang diperlukan dalam ... implementasi dan evaluasi untuk masalah prioritas

vii �

DAFTAR ISI

halaman

HALAMAN JUDUL .................................................................................... i

PERNYATAAN TIDAK .............................................................................. ii

LEMBAR PERSETUJUAN .......................................................................... iii

LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................... iv

KATA PENGANTAR .................................................................................. v

DAFTAR ISI ................................................................................................ vii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. viii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ................................................................. 1

B. Tujuan penulisan .............................................................. 4

C. Manfaat penulisan ............................................................ 5

BAB II LAPORAN KASUS

A. Identitas klien .................................................................. 6

B. Pengkajian ....................................................................... 6

C. Perumusan masalah keperawatan ..................................... 9

D. Perencanaan keperawatan ................................................ 9

E. Implementasi ................................................................... 10

F. Evaluasi keperawatan ....................................................... 11

BAB III PEMBAHASAN DAN SIMPULAN

A. Pembahasan ..................................................................... 13

B. Simpulan .......................................................................... 18

C. Saran ............................................................................... 19

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Page 9: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN … · Bagi pelayan kesehatan Sebagai bahan masukan dan evaluasi yang diperlukan dalam ... implementasi dan evaluasi untuk masalah prioritas

viii �

Page 10: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN … · Bagi pelayan kesehatan Sebagai bahan masukan dan evaluasi yang diperlukan dalam ... implementasi dan evaluasi untuk masalah prioritas

viii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Asuhan keperawatan

Lampiran 2 : log book

Lampiran 3 : Format pendelegasian pasien

Lampiran4 : Surat Keterangan selesai pengambilan data

Lampiran 5 :Lembar konsultasi karya tulis ilmiah

Page 11: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN … · Bagi pelayan kesehatan Sebagai bahan masukan dan evaluasi yang diperlukan dalam ... implementasi dan evaluasi untuk masalah prioritas
Page 12: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN … · Bagi pelayan kesehatan Sebagai bahan masukan dan evaluasi yang diperlukan dalam ... implementasi dan evaluasi untuk masalah prioritas

1 �

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Balita merupakan kelompok umur yang rawan gizi dan rawan

penyakit, utamanya penyakit infeksi. Salah satu penyakit infeksi pada balita

adalah diare dan ISPA (inspeksi saluran pernafasan atas) (Soedjiningsih,

2005:15). Menurut catatan WHO, diare membunuh 2 juta anak di dunia,

bahkan tiap tahunnya penderita diare mengalami peningkatan (Anonim,

2003:2). Data Departemen Kesehatan RI menunjukkan 5.051 kasus diare

sepanjang tahun 2005 lalu di 12 provinsi. Jumlah ini meningkat drastis

dibandingkan dengan jumlah pasien diare pada tahun sebelumnya, yaitu

sebanyak 1.436 orang (Depkes RI, 2005 :3).

Berdasarkan data profil kesehatan 2003, jumlah kasus diare di

Kab. Karanganyar tahun 2003 berdasarkan laporan puskesmas sebanyak

20.587, sedangkan kasus diare di rumah sakit sebanyak 7.648 sehingga

jumlah keseluruhan penderita yang terdeteksi adalah 28.235 (Anonim, 2003

:5). Menurut kepala instalasi RSUD Karanganyar (2004), jumlah penderita

diare di tahun 2004 mengalami peningkatan sebanyak 136 orang yaitu

jumlah penderita diare tahun 2003 sebanyak 1.018 orang, sedangkan tahun

2004 yaitu 1.154 orang (Purnomo, 2004:6).

Menurut Rahmawati dkk (2008 :111), penyakit diare disebabkan

karena infeksi bakteri yang disebabkan oleh kontaminasi dari makanan atau

Page 13: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN … · Bagi pelayan kesehatan Sebagai bahan masukan dan evaluasi yang diperlukan dalam ... implementasi dan evaluasi untuk masalah prioritas

2 �

minuman, infeksi karena virus, alergi makanan khususnya susu atau laktosa,

dan parasit yang masuk melalui makanan atau minuman yang kotor.

Diare adalah penyakit yang ditandai dengan bertambahnya

frekuensi defekasi lebih dari biasanya (lebih dari 3 kali per hari) disertai

perubahan konsistensi tinja menjadi cair, dengan atau tanpa darah dan lendir

(Suraatmaja, 2007 : 1).

Menurut Ngastiah (2004: 224), d44iare adalah keadaan frekuensi

buang air besar lebih dari 4 kali pada bayi dan lebih dari 3 kali pada anak,

konsistensi feses encer, dapat berwarna hijau atau dapat pula bercampur

lendir atau darah atau lendir saja. Sedangakan menurut Mirzanne ( 2006

hal. 41), diare adalah buang air besar dengan frekuensi lebih dari 3 kali

dengan konsistensi tinja cair, bersifat mendadak dan berlangsung dalam

waktu kurang dari 2 minggu ( 14 hari).

Dampak yang ditimbulkan dari diare adalah terjadinya kekurangan

cairan atau dehidrasi, gangguan gizi akibat muntah dan gangguan sirkulasi

darah yang berupa renjatan hipovolemik (Mansjoer, 2005:43).

Diare biasanya berlangsung hingga berhari-hari sehingga

perbandingan cairan yang masuk dan keluar jadi tidak seimbang. Hilangnya

sejumlah mineral penting, seperti sodium, potasium, dan klorida inilah yang

menambah risiko dehidrasi. Dengan kata lain diare dapat menyebabkan

kekurangan volume cairan (Wawa, 2012 : 12).

Gangguan volume cairan adalah suatu keadaan ketika individu

beresiko mengalami penurunan, peningkatan, atau perpindahan cepat dari

Page 14: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN … · Bagi pelayan kesehatan Sebagai bahan masukan dan evaluasi yang diperlukan dalam ... implementasi dan evaluasi untuk masalah prioritas

3 �

satu kelainan cairan intravaskuler, interstisial dan intraseluler (Carpenito,

2002 : 46).

Kekurangan air atau dehidrasi primer pada peradangan

gastroenteritis, fungsi usus besar dalam melakukan absorpsi cairan

terganggu sehingga masuknya air sangat terbatas. Gejala- gejala yang khas

pada dehidrasi primer adalah haus, saliva sedikit sekali sehingga mulut

kering, oliguria sampai anuri, sangat lemah. Pada stadium awal kekurangan

cairan, ion natrium dan klorida ikut menghilang dengan cairan tubuh, tetapi

akhirnya terjadi reabsorpsi ion melalui tubulus (Muttadin, 2011 :459).

Diare dengan dehidrasi berat dapat mengakibatkan renjatan (syok )

hipovolemik. Syok adalah suatu keadaan yang di sebabkan oleh defisiensi

sirkulasi akibat disparitas (ketidakseimbangan) antara volume darah dan

ruang veskuler. Gejala-gejalanya adalah rasa lesu dan lemas, nadi cepat dan

lemah, oliguria, dan disertai muntah (Muttadin, 2011: 460).

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penulis tertarik

untuk melakukan penelitian atau studi kasus tentang pemenuhan kebutuhan

volume cairan pada An. N dengan gastroenteritis akut, di bangsal Melati

Rumah Sakit Umum Daerah Karanganyar.

Page 15: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN … · Bagi pelayan kesehatan Sebagai bahan masukan dan evaluasi yang diperlukan dalam ... implementasi dan evaluasi untuk masalah prioritas

4 �

B. Tujuan Penulisan

1. Tujuan Umum

Melaporkan kasus pemenuhan kekurangan volume cairan pada An. N

dengan gastrienteritis akut (diare) di bangsal Melati Rumah Sakit Umum

Daerah Karanganyar.

2. Tujuan Khusus

a) Penulis mampu melakukan pengkajian pemenuhan kebutuhan

volume cairan pada An. N dengan gastroenteritis akut dibangsal

melati Rumah Sakit Umum Daerah Karanganyar.

b) Penulis mampu merumuskan diagnosa keperawatan pemenuhan

kebutuhan volume cairan pada An. N dengan gastroenteritis akut

cairan di bangsal melati Rumah Sakit Umum Daerah Karanganyar.

c) Penulis mampu menyusun rencana asuhan keperawatan pemenuhan

kebutuhan volume cairan pada An. N dengan gastroenteritis akut di

bangsal melati Rumah Sakit Umum Daerah Karanganyar.

d) Penulis mampu melakukan implementasi pemenuhan kebutuhan

volume cairan pada An. N dengan gastroenteritis akut di bangsal

melati Rumah Sakit Umum Daerah Karanganyar.

e) Penulis mampu melakukan evaluasi pemenuhan kebutuhan volume

cairan pada An. N dengan gastroenteritis akut di bangsal melati

Rumah Sakit Umum Daerah Karanganyar.

Page 16: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN … · Bagi pelayan kesehatan Sebagai bahan masukan dan evaluasi yang diperlukan dalam ... implementasi dan evaluasi untuk masalah prioritas

5 �

f) Penulis mampu menganalisa kondisi pemenuhan kebutuhan volume

cairan pada pasien dengan gastroenteritis akut di bangsal melati

Rumah Sakit Umum Daerah Karanganyar.

C. Manfaat

1. Bagi penulis

Untuk mendapatkan pengetahuan lebih lanjut tentang tindakan

keperawatan yang dibutuhkan bagi penderita yang mengalami

kekurangan volume cairan.

2. Bagi institusi

Menambah referensi baru sebagai bahan ajar di mata kuliah ,

khususnya pada kasus pasien dengan pemenuhan kebutuhan volume

cairan.

3. Bagi pelayan kesehatan

Sebagai bahan masukan dan evaluasi yang diperlukan dalam

pelaksanaan praktek pelayanan keperawatan pada anak dengan kasus

kekurangan volume cairan yang mengalami gangguan pemenuhan

volume cairan.

Page 17: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN … · Bagi pelayan kesehatan Sebagai bahan masukan dan evaluasi yang diperlukan dalam ... implementasi dan evaluasi untuk masalah prioritas

6 �

BAB II

LAPORAN KASUS

Bab ini menjelaskan tentang ringkasan asuhan keperawatan yang

dilakukan pada An. N dengan diare akut dehidrasi sedang, dilaksanakan

pada tanggal 2 April 2012, asuhan keperawatan dimulai dari pengkajian

secara komprehensif, diagnosa keperawatan yang menjadi prioritas,

intervensi, implementasi dan evaluasi untuk masalah prioritas.

A. Identitas Pasien

Identitas klien yang mencakup nama An. N, usianya 3 tahun 6

bulan, berjenis kelamin laki-laki, beragama Islam, alamat Belang 1/8

Jumantono, Jumapolo, kabupaten Karanganyar, tanggal masuk 2 April, cara

masuk rujukan dari puskesmas daerah Karanganyar, diagnosis

Gastroenteritis Akut (GEA), penanggung jawab Tn. M, berusia 42 tahun,

alamat belang 1/8 jumantoro, jumpolo, Kab Karanganyar, hubungan dengan

klien ayah.

B. Pengkajian Pasien

Pengkajian yang dilakukan penulis tanggal 2 April 2012 jam 11.00

diperoleh dengan cara alloanamnesa, mengadakan pengamatan atau

observasi langsung, pemeriksaan fisik, menelaah catatan medis dan catatan

perawat. Pengkajian yang dilakukan dengan wawancara kepada ibu pasien,

Page 18: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN … · Bagi pelayan kesehatan Sebagai bahan masukan dan evaluasi yang diperlukan dalam ... implementasi dan evaluasi untuk masalah prioritas

7 �

penulis memperoleh data ibu pasien mengatakan anaknya sejak 2 hari yang

lalu (31 maret 2012) buang air besar lebih dari 10 kali (tiap kali buang air

besar kurang lebih 15 cc), konsitensi cair, berlendir, sedikit darah, pasien

muntah 1 gelas belimbing ( kurang lebih 100 cc), lalu oleh keluarga pasien

di bawa ke puskesmas setempat, tetapi oleh puskesmas pasien lalu dirujuk

ke Rumah Sakit Umum Daerah Karanganyar dibawa ke ruang IGD

mendapatkan terapi infus Rl 14 tetes per menit, paracetamol 3 kali 1 cth,

ampicillin 3 kali 300 mg, zink 2 kali 1, lalu dipindahkan ke bangsal melati,

saat dilakukan pengkajiaan keadaan umum pasien composmetis, turgor kulit

jelek lebih dari 3 detik, warna konjungtiva anemis, mukosa bibir kering,

anak lemas. Tanda-tanda vital suhu 38ºC, pernafasan 20 kali/menit, nadi 110

kali/menit, tekanan darah 60/40 mmHg.

Pada pengkajian riwayat kesehatan yang lalu, An. N merupakan

anak ke 2 dari 2 bersaudara, usia saat melahirkan An. N yaitu 37 minggu,

selama hamil ibu pasien tidak mengkonsumsi obat tertentu. An. N lahir

dengan normal di rumah bidan, lahir dengan berat badan 2700 kg, panjang

42 cm, pasien lahir dengan keadaan sehat tidak ada suatu kelainan bawaan.

An. N juga tidak memiliki alergi apapun. Pengobatan saat ini yang diberikan

oleh An. N pada tanggal 2 April 2012 adalah paracetamol 3 kali 1 cth,

ampicilin 3 kali 300 mg, zink 2 kali 1. An. N sudah mendapatkan imunisasi

lengkap. Pertumbuhan dan perkembangan An. N adalah BBL lahir dengan

berat 2700 gram, sekarang An. N 15 kg. Tinggi badan 87 cm, lingkar kepala

47 cm, lingkar dada 64 cm, lingkar lengan atas 15 cm. Pengkajian DDST

Page 19: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN … · Bagi pelayan kesehatan Sebagai bahan masukan dan evaluasi yang diperlukan dalam ... implementasi dan evaluasi untuk masalah prioritas

8 �

didapatkan hasil akhir normal. An. N tidak memiliki kebiasaan yang aneh

atau tidak wajar.

Hasil pemeriksaan fisik yang dilakukan diperoleh data pengukuran

pertumbuhan panjang badan atau tinggi badan 87 cm, berat badan 15 kg,

lingkar kepala 47 cm, lingkar lengan 15 cm, lingkar dada 64 cm, kulit sawo

matang, turgor kulit jelek lebih dari 3 detik, struktur aksesoris rambut

warna hitam, kuku pendek bersih, kelenjar limfe tidak ada pembesaran

kelenjar limfe, kepala bentuk mesocepale, mata warna sklera putih, warna

konjungtiva amenis, mata simetris kanan dan kiri, mata tidak juling.

Telinganya bersih, kemampuan pendengaran baik, mulut warna bibir pucat,

mukosa bibir kering, gigi terdapat karies. Hidung simetris, tidak ada polip.

Leher tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada gangguan menelan.

Pemeriksaan dada bentuk dada datar, simetris kanan dan kiri, tidak

menggunakan otot bantu pernafasan, vocal premitus kanan dan kiri

seimbang, perkusi sonor, tidak terdapat suara tambahan ( vesikular). Jantung

pulsasi ictus cordis tidak nampak, teraba dan tidak terlalu kuat, palpasi

pekak, bunyi jantung I dan II murni tidak ada bising. Abdomen simetris,

turgor kulit jelek lebih dari 3 detik, bising usus, 45 kali/ menit, hipertimpani,

ada nyeri tekan di kuadran 3. Pemeriksaan pertumbuhan pada An. N, nutrisi

diperoleh data dari penghitugan Z-score untuk WAZ adalah 0,2 (interpretasi

gizi baik), HAZ -2,9 (pendek), WHZ 1,7(normal). Pada biomical data

peroleh data HB 11 g/dl, �l 6,3x10³/mm³, Hct 33,3%, �T 185x10³/mm³

Page 20: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN … · Bagi pelayan kesehatan Sebagai bahan masukan dan evaluasi yang diperlukan dalam ... implementasi dan evaluasi untuk masalah prioritas

9 �

C. Perumusan Masalah Keperawatan

Berdasarkan dari hasil pengkajian diatas, maka ditemukan data

subjektif dan objektif untuk mengangkat masalah yang menjadi prioritas

digunakan pada studi kasus tentang kekurangan volume cairan berhubungan

dengan kehilangan cairan aktif, yaitu ibu pasien mengatakan anaknya buang

air besar lebih dari 10 kali, muntah 1 kali. Data obyektif diperoleh pasien

muntah 100cc, buang air besar lebih dari 10 kali (tiap buang air besar kurang

lebih 15cc), lembek, berlendir, anak terlihat lemas, mukosa bibir kering,

suhu 38°C, tekanan darah 60/40 mmHg, nadi 110 kali/menit, turgor jelek

lebih dari 3 detik, balance cairan -260cc.

D. Intervensi Keperawatan

Berdasarkan masalah yang di angkat yaitu kekurangan volume

cairan berhubungan dengan kehilangan cairan aktif. Maka penulis

menggunakan perencanaan dengan metode smart (spesifik, measurable,

archievable, rasional, time) yaitu setelah dilakukan tindakan keperawatan

selama 3 kali 24 jam diharapkan cairan dapat seimbang dengan kriteria hasil

buang air besar tidak lebih dari 3 kali, konsistensi padat, intake dan output

seimbang, mata tidak anemis, mukosa bibir tidak kering, anak kembali

aktif. Intervensi yang dilakukan adalah kaji adanya dehidrasi (penurunan

turgor kulit, nadi lemah), rasionalnya adalah menunjukan kehilangan cairan

berlebihan/dehidrasi, Monitor TTV, rasionalnya untuk mengetahui tanda-

tanda vital pasien, catat intake dan output, rasionalnya memberikan

Page 21: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN … · Bagi pelayan kesehatan Sebagai bahan masukan dan evaluasi yang diperlukan dalam ... implementasi dan evaluasi untuk masalah prioritas

10 �

informasi tentang keseimbangan cairan fungsi ginjal dan kontrol penyakit

usus juga merupakan pedoman untuk penggantian cairan. Berikan cairan

parenteral, rasionalnya adalah mempertahankan istirahat usus akan

memerlukan penggantian cairan untuk memperbaiki kehilangan / anemia

((Doengoes , 2005 : 171)

E. Implementasi Keperawatan

Berdasarkan perencanaan yang dilakukan maka penulis melakukan

implementasi yang sesuai dilakukan yaitu pada tanggal 2 April 2012 Jam

07.00 memonitor TTV, respon ibu pasien mengatakan anaknya panas,

objektifnya anak lemas, suhu 38°C, nadi 110 kali /menit, pernafasan 21

kali /menit. Jam10.00 yaitu mengkaji adanya dehidrasi (penurunan turgor

kulit, nadi lemah), respon ibu pasien mengatakan anaknya tidak mau

minum, objektifnya yaitu pasien tampak pucat, mukosa kering. Jam 11.00

mencatat intake dan output, respon ibu pasien mengatakan anaknya buang

air besar lebih dari 10 kali, muntah 1 kali, objektifnya anak terlihat lemas,

buang air besar 10 kali berlendir. Jam 14.00 memberikan cairan parenteral

responnya ibu pasien mengatakan infus anaknya habis, objektifnya infus 14

tpm masuk.

Tanggal 3 April 2012 jam 07.00 memonitor TTV, respon ibu pasien

mengatakan anaknya sudah tidak panas, objektifnya anak lemas, suhu

37°C, nadi 110 kali /menit, pernafasan 21 kali /menit. jam 09.00 yaitu

mengkaji adanya dehidrasi (penurunan turgor kulit, nadi lemah), respon, ibu

Page 22: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN … · Bagi pelayan kesehatan Sebagai bahan masukan dan evaluasi yang diperlukan dalam ... implementasi dan evaluasi untuk masalah prioritas

11 �

pasien mengatakan anaknya minum 4 sendok makan, objektifnya yaitu

pasien tampak pucat, mukosa kering. Jam 10.00 mencatat intake dan output,

respon, ibu pasien mengatakan anaknya buang air besar lebih dari 7 kali,

muntah 1 kali, objektifnya anak terlihat lemas, buang air besar 7 kali

berlendir. Jam 13.00 memberikan cairan parenteral responnya ibu pasien

mengatakan infus anaknya habis, objektifnya infus 14 tpm masuk.

Tanggal 4 April 2012 jam 07.00 memonitor TTV, respon ibu pasien

mengatakan anaknya tidak panas, objektifnya anak lemas, suhu 36°C, nadi

100 kali /menit, pernafasan 20 kali /menit jam 08.00 yaitu mengkaji adanya

dehidrasi (penurunan turgor kulit, nadi lemah), responnya ibu pasien

mengatakan anaknya minum 1/4gelas belimbing, objektifnya yaitu pasien

sedik tampak segar, mukosa sedikit kering. Jam 10.00 mencatat intake dan

output, respon ibu pasien mengatakan anaknya buang air besar lebih dari 4

kali, objektifnya anak, buang air besar lebih dari 4 kali lendir sedikit. Jam

13.00 memberikan cairan parenteral responnya ibu pasien mengatakan infus

anaknya habis, objektifnya infus 14 tpm masuk.

F. Evaluasi Keperawatan

Evaluasi yang penulis lakukan yaitu perhari dengan menggunakan

metode SOAP dari tanggal 2 april 2012 adapun hasil evaluasinya yaitu ibu

pasien mengatakan anaknya buang air besar lebih dari 10 kali, muntah 1kali,

obyektifnya buang air besar lebih dari 10 kali berlendir, muntah 1 kali, anak

lemas, analisa masalah belum teratasi, rencana lanjutkan intervensi yaitu kaji

Page 23: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN … · Bagi pelayan kesehatan Sebagai bahan masukan dan evaluasi yang diperlukan dalam ... implementasi dan evaluasi untuk masalah prioritas

12 �

adanya dehidrasi, catat intake dan output, selanjutnya evaluasi tanggal 3

April 2012 yaitu ibu pasien mengatakan anaknya buang air besar lebih dari

7 kali muntah 1 kali, obyektifnya pasien buang air besar lebih dari 7 kali,

konsistensi lembek, pasien tampak lemas, nadi 110 kali/menit, suhu 37°c,

pernafasan 21 kali/menit, analisanya masalah belum teratasi, planing

lanjutkan intervensi yaitu kaji adanya tanda – tanda dehidrasi catat intake

dan output, berikan cairan parenteral. Evaluasi tanggal 4 april 2012 yaitu ibu

pasien mengatakan anaknya buang air besar lebih dari 4 kali, sudah tidak

muntah, obyektifnya pasien buang air besar lebih dari 4 kali, analisa masalah

teratasi sebagian, planing masih kaji adanya tanda dehidrasi, catat intake dan

output.

Page 24: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN … · Bagi pelayan kesehatan Sebagai bahan masukan dan evaluasi yang diperlukan dalam ... implementasi dan evaluasi untuk masalah prioritas

13 �

BAB III

PEMBAHASAN DAN SIMPULAN

A. Pembahasan

Bab ini penulis membahas proses keperawatan pada asuhan

keperawatan terhadap An.N dengan kasus kekurangan volume cairan yang

di lakukan pada tanggal 2- 4 april 2012 di ruang Melati Rumah Sakit

Umum Daerah Karanganyar. Prinsip dari pembahasan ini dengan

memperhatikan teori asuhan keperawatan yang terdiri dari tahap

pengkajian, perumusan masalah atau diagnosa keperawatan, perencanaan,

pelaksanaan, dan evaluasi keperawatan dan dari ilmu keperawatan.

Diare adalah peradangan pada lambung, usus kecil dan usus besar

dengan berbagai kondisi patologis dari saluran gastrintestinal dengan

manisfestasi diare, dengan atau tanpa disertai muntah (muttadin, 2007:

459). Sedangkan menurut Hidayat (2008:34), diare adalah sutu keadaan

pengeluaran tinja yang tidak normal atau tidak seperti biasanya, ditandai

dengan peningkatan volume, keenceran, serta frekuensi lebih dari 3 kali

sehari dan pada neonatus lebih dari 4 kali sehari dengan atu tanpa lendir

darah.

Penyebab diare menurut Meadow (2005:171), adalah kesalahan

pemberian makanan yaitu terlalu banyak, terlalu sedikit, atau jenis

makanan yang salah, infeksi virus atau bakteri, intoleransi makanan/alergi.

Berdasarkan pengkajian yang dilakukan, penulis menemukan penyebab

Page 25: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN … · Bagi pelayan kesehatan Sebagai bahan masukan dan evaluasi yang diperlukan dalam ... implementasi dan evaluasi untuk masalah prioritas

14 �

diare yaitu ibu pasien mengatakan sebelum An. N sakit An. N memakan

jelly yang dibelikan oleh kakaknya dari penjual sayur keliling di

kampungnya.

Menurut Suraatmaja (2007:1), manifestasi klinis dari diare yaitu

mula- mula anak menjadi cengeng, gelisah, suhu badan mungkin

meningkat, mafsu makan berkurang, atau tidak ada, kemudian timbul

diare, mual muntah, lemah, pucat. Hasil pengkajian yang didapatkan pada

An. N yaitu nafsu makan pada An. N menurun, lemah, pucat, tetapi

penulis tidak menemukan tanda gejala An. N mual dan muntah.

Riwayat kesehatan masa lalu, pada pertumbuhan dan

perkembangan penulis hanya melakukan pengkajian bayi baru lahir pada

waktu lahir dan saat ini saja, sedangkan pada usia 6 bulan, dan usia 1

tahun tidak dilakukan pengkajian oleh penulis karena kekurangan dan

kelalaian penulis.

Pada pemeriksaan fisik kepala, penulis hanya menuliskan bentuk

kepala mecocepale, penulis tidak menuliskan kebersihan rambut. Pada

pemeriksaan mata penulis hanya menuliskan konjungtiva anemis,

sedangkan penulis tidak menuliskan mata cowong, karena saat dilakukan

pengkajian belum terlihat mata An. N yang cowong. Pada pemeriksaan

hidung penulis hanya menuliskan lubang hidung simetris, tidak ada polip,

penulis tidak mencantumkan tidak ada sekret, pasien tidak menggunakan

oksigen. Pada pemeriksaan mulut penulis hanya mencantumkan mukosa

bibir kering, penulis belum mencantumkan mulut bersih.

Page 26: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN … · Bagi pelayan kesehatan Sebagai bahan masukan dan evaluasi yang diperlukan dalam ... implementasi dan evaluasi untuk masalah prioritas

15 �

Perumusan masalah keperawatan tanggal 2-4 april 2012 penulis

memprioritaskan diagnosa keperawatan yaitu kekurangan volume cairan

berhubungan dengan kehilangan cairan aktif. Diagnosa tersebut sudah

sesuai dengan teori yang ada karena pada An. N sudah terdapat tanda-

tanda kekurangan volume cairan, yaitu ibu pasien mengatakan anaknya

buang air besar lebih dari 10 kali, muntah 1 kali, dari hasil balance cairan

adalah -260 cc, tanda klinis yang tampak adalah anak terlihat lemas,

mukosa bibir kering, turgor lebih dari 3 detik.

Kekurangan volume cairan adalah keadaan individu yang

mengalami penurunan cairan intravaskular, interstisial, dan intrasel

(Wilkinson, 2006). Sedangkan menurut Mubaraq (2002:70), adalah suatu

kondisi ketidakseimbangan yang ditandai dengan defisiensi cairan dan

elektrolit diruang ekstrasel, namun proporsi antara keduanya (cairan dan

elektrolit) mendekati normal.

Menurut Muscari (2005:111), manisfestasi klinis dari kekurangan

volume cairan adalah haus, keletihan, penurunan berat badan, membran

mukosa kering, turgor kulit tidak elastis dan waktu pengisian kembali

(capillari refill) kapiler meningkat, mata cekung. Pada An. N data yang

mendukung untuk ditegakkan diagnosa adalah membran mukosa bibir

kering, turgor kulit tidak elastis dan waktu pengisian (capillari refill)

kapiler meningkat, mata cekung.

Penulis menetapkan diagnosa kekurangan volume cairan sebagai

diagnosa prioritas karena jika anak atau bayi kehilangan cairan secara

Page 27: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN … · Bagi pelayan kesehatan Sebagai bahan masukan dan evaluasi yang diperlukan dalam ... implementasi dan evaluasi untuk masalah prioritas

16 �

mendadak dapat terjadi berbagai komplikasi yaitu dehidrasi ( ringan,

sedang, berat, isotonis, atau hipertonik), renjatan hipovolemik,

hipokalemia, kejang pada dehidrasi hipertonik (Nursalam, 2008:168).

Perencanaan yang penulis lakukan adalah yang sesuai dengan

kondisi yang sedang dialami oleh pasien, berikut ini adalah pembahasan

dari perencanaan yang dilakukan meliputi tujuan, kriteria hasil dan rencana

tindakan untuk masalah kekurangan volume cairan berhubungan dengan

kehilangan cairan aktif.

Tujuan penulis melakukan tindakan keperawatan selama 3 kali 24

jam karena setiap orang membutuhkan cairan di dalam tubuhnya jika

cairan tersebut berkurang di dalam tubuh maka akan menyebabkan orang

tersebut mengalami dehidrasi yang berarti akan kehilangan volume cairan,

diharapkan pasien akan mendapatkan kebutuhan cairannya kembali. Dan

cairan dapat seimbang dengan kriteria hasil buang air besar tidak lebih 3

kali ( konsistensi padat, warna kuning), intake dan output seimbang, mata

tidak anemis, mukosa tidak kering, anak aktif. Intervensinya adalah kaji

adanya dehidrasi (penurunan turgor kulit,nadi lemah), catat intake dan

output, berikan cairan parenteral.

Rencana tindakan yang akan dilakukan pada diagnosa kekurangan

volume cairan berhubungan dengan kehilangan cairan aktif adalah kaji

adanya dehidrasi (penurunan turgor kulit, nadi lemah ), monitor TTV,

Catat intake dan output, Berikan cairan parenteral, adapun rencana

keperawatan yang seharusnya ada dalam rencana keperawatan adalah

Page 28: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN … · Bagi pelayan kesehatan Sebagai bahan masukan dan evaluasi yang diperlukan dalam ... implementasi dan evaluasi untuk masalah prioritas

17 �

timbang BB setiap hari. Rencana tersebut tidak diambil penulis

dikarenakan penulis tidak menyadari dan hali ini adalah kelalaian penulis.

Implementasi keperawatan adalah melaksanakan intervensi yang

telah ditentukan. Penulis melakukan implementasi keperawatan pada

tanggal 2-4 April 2012. Di dalam melaksanakan implementasi An. N,

penulis tidak melakukan implementasi selama 24 jam. Implementasi yang

dilakukan oleh penulis adalah mengkaji adanya dehidrasi (penurunan

turgor kulit, nadi lemah),memonitor TTV, mencatat intake dan output,

memberikan cairan parenteral.

Evaluasi merupakan tahap akhir dari proses keperawatan yang

digunakan untuk menentukan seberapa baik respon pasien atau keluarga

pasien. Berikut ini adalah pembahasan evaluasi. Pada tanggal 2 april 2012

adapun hasil evaluasinya yaitu ibu pasien mengatakan anaknya buang air

besar lebih dari 10 kali, muntah 1 kali, dari hasil tersebut terlihat bahwa

masalah belum teratasi maka penulis melanjutkan intervensi yaitu kaji

adanya dehidrasi, catat intake dan output, selanjutnya hasil evaluasi

tanggal 3 April 2012 yaitu ibu pasien mengatakan anaknya buang air besar

lebih dari 7 kali, muntah 1 kali, dari data diatas terlihat bahwa masalah

belum teratasi maka penulis masih melanjutkan intervensi yaitu kaji

adanya tanda–tanda dehidrasi catat intake dan output, berikan cairan

parenteral. Hasil evaluasi tanggal 4 april 2012 yaitu ibu pasien mengatakan

anaknya buang air besar lebih dari 4 kali, sudah tidak muntah, dari data

tersebut masalah teratasi sebagian.

Page 29: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN … · Bagi pelayan kesehatan Sebagai bahan masukan dan evaluasi yang diperlukan dalam ... implementasi dan evaluasi untuk masalah prioritas

18 �

B. Simpulan

Berdasarkan apa yang telah penulis dapatkan dalam laporan kasus

dan pembahasan pada asuhan keperawatan pemenuhan kebutuhan volume

cairan pada A. N dengan gastroenteritis akut di ruang melati Rumah Sakit

Umum Daerah Karanganyar , maka penulis mengambil kesimpulan :

Data pengkajian yang penulis peroleh adalah, data subyektif ibu

pasien mengatakan anaknya buang air besar lebih dari 10 kali, muntah 1

kali. Data obyektif diperoleh pasien muntah 100cc, buang air besar 10 kali

(tiap buang air besar kurang lebih 15cc), lembek, berlendir, anak terlihat

lemas, mukosa bibir kering, suhu 38°C, tekanan darah 60/40 mmHg, nadi

110 kali/menit, turgor jelek lebih dari 3 detik, balance cairan -260cc.

Berdasarkan hasil pengkajian tersebut maka pada kasus An. N penulis

menegakkan prioritas diagnosa kekurangan volume cairan berhubungan

dengan kehilangan cairan aktif .

Intervensi keperawatan untuk diagnosa kekurangan volume cairan

adalah kaji adanya dehidrasi (penurunan turgor kulit, nadi lemah), catat

intake dan output. Berikan cairan parenteral. Implementasi yang dilakukan

oleh penulis adalah mengkaji adanya dehidrasi (penurunan turgor kulit,

nadi lemah). Mencatat intake dan output. Memberikan cairan parenteral.

Evaluasi hari terakhir pada tanggal 4 april 2012 yaitu ibu pasien

mengatakan anaknya buang air besar lebih dari 4 kali, sudah tidak muntah,

obyektifnya pasien buang air besar 4 kali, analisa dari masalah tersebut

Page 30: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN … · Bagi pelayan kesehatan Sebagai bahan masukan dan evaluasi yang diperlukan dalam ... implementasi dan evaluasi untuk masalah prioritas

19 �

adalah teratasi sebagian, planing masih kaji adanya tanda dehidrasi, catat

intake dan output.

C. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, maka penulis menyampaikan

beberapa saran antara lain:

1.Bagi rumah sakit

Diharapkan kepada rumah sakit untuk lebih meningkatkan

pelayanan kesehatan, khususnya pemenuhan kebutuhan kekurangan

volume cairan pada An. N dengan gastroenteritis akut.

2. Bagi institusi

Dengan mengetahui permasalahan yang timbul pada An. N

dengan kekurangan volume cairan dapat dijadikan bahan referensi

untuk bahan ajar dikemudian hari.

3. Bagi tenaga kesehatan

Tenaga kesehatan hendaknya lebih teliti dalam menangani

masalah khususnya pada anak yang mengalami kekurangan volume

cairan dan Perlu adanya peningkatan pelayanan kesehatan dengan cara

mengadakan diskusi ilmiah.

Page 31: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN … · Bagi pelayan kesehatan Sebagai bahan masukan dan evaluasi yang diperlukan dalam ... implementasi dan evaluasi untuk masalah prioritas

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2004. www.freetechebooks.com/download/angka -kejadian-diare-di-

dunia .di akses tanggal 6 mei 2012

Anonim. 2003. www. Dinkes jateng prov.go.id/ dokumen/ profil/ 2003/ bab4.

html diakses tanggal 6 mei 2012

Purnomo A. 2004. Jumlah penderita diare naik .harian joglo

semar.com/berita/jumlah penderita diare naik.34435 html .

Carpenito,L.J. 2002. Nursing Diagnosis Application to clinical practice.(ed.9).

Philadelphia:Lippincott.

Judit Wilkinson. 2006. Buku Saku Diagnosis Keperawatan Dengan

Intervensi NIC dan Kriteria Hasil NOC.Jakarta : EGC

Mirzanne Hanifah dkk. 2006. Buku Saku Anak.Jogjakarta, Indonesia.

Mubarraq Wahid Iqbal. 2007. Pemenuhan Kebutuhan Cairan Dan Elektrolit.

Jakarta : EGC

Muscari Mary E. 2005. Panduan Belajar Keperawatan Pediatrik. Jakarta:

EGC.

Muttadin arief. 2011. Gangguan gastrointestinal. Jakarta : Salemba Medika.

Ngastiah. 2003. Perawatan anak sakit edisi 2. Jakarta: EGC.

Nursalam Rekawati dkk. 2008. Asuhan Keperawatan Bayi Dan Anak. Jakarta :

Salemba Medika.

Rahmawati Elfi, Padmawati Ratna Siwi Widyatama Rendra. 2008. Need

Assesment Of Diarea Prevention Promotion Program For Children

Under Two Years Old. FK Ugm, Jogjakarta.

Meadow S.Roy,Newell J .Simon. 2005. Pediatri, edisi ke 7. Jakarta: Erlangga

Santoso Budi. 2005. Buku Saku Diagnosa Keperawatan Nanda. Jakarta : EGC

Suraatmaja Sudarat. 2007. Gastroenterologi Anak. Jakarta: Kapita Selekta

Soetjiningsih. 2005. Tumbuh kembang anak. Jakarta : EGC

Page 32: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN … · Bagi pelayan kesehatan Sebagai bahan masukan dan evaluasi yang diperlukan dalam ... implementasi dan evaluasi untuk masalah prioritas

Wawa.2012. 5 penyebab dehidrasi pada anak.kompas.com

Female.kompas.com/read/2012/04/02/204000377/5.Penyebab.Dehidra

si.Pada.Bayi di akses tanggal 10 April 2012.

Page 33: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN … · Bagi pelayan kesehatan Sebagai bahan masukan dan evaluasi yang diperlukan dalam ... implementasi dan evaluasi untuk masalah prioritas

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : SANTI AMELIA ANGGRAINI

Tempat,tanggal lahir : PALAS,11 MARET 1990

Jenis Kelamin : PEREMPUAN

Alamat Rumah : BUMIDAYA, KEC. PALAS, KAB. KALIANDA

LAMPUNG SELATAN

Riwayat Pendidikan : SDN 1 BUMIDAYA Lulus Tahun 2002

SMP NEGERI 1 PALAS Lulus Tahun 2005

SMA NEGERI 1 KALIANDA Lulus Tahun 2008

Saat ini penulis masih menempuh pendidikan D3

Keperawatan Stikes Kusuma Husada Surakarta

Riwayat pekerjaan : Belum pernah kerja

Riwayat Organisasi : -