studi kasus

Upload: erwin-kurniawan

Post on 09-Jan-2016

3 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

studi kasus interior

TRANSCRIPT

STUDI KASUSRUMAH ADAT GADANG

Rumah Gadang adalah rumah adat Minangkabau yang memiliki teknologi arsitektur tinggi yang sangat cocok untuk mengahadapi berbagai masalah di dalam ruang lingkup iklim tropis lembab.

Rumah gadang Minangkabau berbentuk kapal yaitu kecil kebawah dan besar ke atas. Bentuk atapnya punya bubungan yang lengkung ke atas yaitu lebih kurang setengah lingkaran. Denah dasar berbentuk empat persegi panjang dan lantai berada diatas tiang-tiang. Tangga tempat masuk berada ditengah-tengah dan merupakan serambi muka. Ada juga yang membuat sebuah ujung, ditempat mana biasanya terdapat dapur. Selain itu, segala sisi selubung bangunan rumah adat gadang ini benar benar didesain untuk menghadapi iklim tropis.

1. Atap :

Atap pada rumah adat gadang didesain memiliki kemiringan yang curam dengan maksud mengatasi curah hujan yang tinggi. Dengan memilliki kemiringan atap yang tinggi, desain atap rumah gadang mampu mengalirkan air hujan dengan mudah. Selain itu desain atap rumah dengan plafon di desain memiliki ketinggian yang lebih dengan maksud memudahkan aliran angin untuk keluar masuk ruangan. Selain itu atap rumah gadang dulu umumnya dibuat dari ijuk yang mampu bertahan selama puluhan tahun dan lebih ramah lingkungan, namun dengan berkembangnya zaman, kini atap rumah gadang banyak yang menggunakan genteng dan seng.

2. Dinding

Pada umumnya dinding pada rumah adat gadang dibuat dari bambu sehingga mampu mengalirkan udara melalui bilik biliknya, selain itu rumah gadang juga memiliki banyak jendela dan bukaan sehingga menambah mudahnya sirkulasi udara yang menjadikan ruangan rumah menjadi lebih segar. Dinding rumah adat gadang juga dipenuhi dengan ornamen ornamen yang memperindah rumah gadang itu sendiri.

3. Lantai

Rumah gadang biasanya dilantai menggunakan papan, lantai papan dipasang diatas jeriau dan ada kalanya lantai dibuat dari pelupuh (bambu yang dipecah). Hal ini bermanfaat untuk mengalirkan udara dari bawah, apalagi rumah gadang juga memiliki kaki tonggak yang diletakkan di atas sandi (sebuah batu) sehingga aliran udara bisa bebas keluar masuk ruangan dan menambah kesejukan ruangan.

4. Tonggak atau Tiang

Selain ketiga elemen selubung ruangan diatas, rumah adat gadang juga memiliki tonggak tonggak atau tiang kayu yang yang menyangga atap rumah gadang. Tonggak ini terbuat dari kayu yang tidak kaku sehingga mampu menjadikan rumah gadang sebagai rumah yang berteknologi anti gempa.

Source:http://www.allaboutminangkabau.com/2013/02/rumah-gadang.htmlhttp://id.wikipedia.org/wiki/Rumah_Gadanghttp://majalahasri.com/rumah-gadang/