studi kasus

24
STUDI KASUS HUMAN RESOURCES PLANNING (PERUSAHAAN DAGANG) PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PERUSAHAAN DAGANG PT Linda Gallery Sejahtera GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Sejarah Umum Perusahaan PT Linda Gallery Sejahtera adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang Trading/Perdagangan dengan jenis barang adalah lukisan dari dalam dan luar negeri. PT Linda Gallery Sejahtera berkedudukan di Jakarta, beralamatkan di Jl. Kemang Raya No. 46 Jakarta Selatan 12730 dengan no. telepon (021) 7190888 Hunting Fax (021) 7190123, memiliki kurang dari 100 karyawan/karyawati. Berdasarkan Akta Notaris Abdullah Ashal,S.H., perusahaan berdiri sejak 15 Maret 2000 dengan No. Akta Pendirian No. 35/Not.KET.PT/III/2000, dengan modal dasar Rp. 1.000.000.000,- (satu milyar rupiah), sedangkan modal yang disetorkan oleh pemegang saham kepada bank yang ditunjuk oleh perseroan masing-masing sebesar 50% dari nilai nominal setiap saham yang ditempatkan, perseroan ini menjangkau segmen pasar menengah keatas, karena harga yang ditawarkan dari produk-produk yang dipasarkan/dijual cukup mahal dan berkualitas untuk perkembangan seni lukis. STRUKTUR ORGANISASI DAN URAIAN TUGAS PERUSAHAAN Struktur Organisasi

Upload: aris-purwanto

Post on 27-Dec-2015

49 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

artikel

TRANSCRIPT

Page 1: Studi Kasus

STUDI KASUS HUMAN RESOURCES PLANNING (PERUSAHAAN DAGANG)

PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PERUSAHAAN

DAGANG

PT Linda Gallery Sejahtera

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Sejarah Umum Perusahaan

PT Linda Gallery Sejahtera adalah sebuah perusahaan yang bergerak

dibidang Trading/Perdagangan dengan jenis barang adalah lukisan dari

dalam dan luar negeri. PT Linda Gallery Sejahtera berkedudukan di Jakarta,

beralamatkan di Jl. Kemang Raya No. 46 Jakarta Selatan 12730 dengan no.

telepon (021) 7190888 Hunting Fax (021)

7190123, memiliki kurang dari 100 karyawan/karyawati. Berdasarkan Akta

Notaris Abdullah Ashal,S.H., perusahaan berdiri sejak 15 Maret 2000 dengan

No. Akta Pendirian No. 35/Not.KET.PT/III/2000, dengan modal dasar Rp.

1.000.000.000,- (satu milyar rupiah), sedangkan modal yang disetorkan oleh

pemegang saham kepada bank yang ditunjuk oleh perseroan masing-masing

sebesar 50% dari nilai nominal setiap saham yang ditempatkan, perseroan

ini menjangkau segmen pasar menengah keatas, karena harga yang

ditawarkan dari produk-produk yang dipasarkan/dijual cukup mahal dan

berkualitas untuk perkembangan seni lukis.

STRUKTUR ORGANISASI DAN URAIAN TUGAS PERUSAHAAN

Struktur Organisasi

Organisasi merupakan kerangka dari organisasi yang menggambarkan suatu

hubungan struktural yang terdapat dalam suatu organisasi yang merupakan

alat bagi manajemen dalam rangka mencapai tujuan usaha, melalui

pembagian tugas atau kerja, wewenang, dan tanggung jawab untuk

melaksanakan tugas sesuai dengan kondisi dan fasilitas yang ada. Struktur

organisasi turut menentukan berhasil atau tidaknya kerja sama antara

Page 2: Studi Kasus

seluruh kegiatan dalam perusahaan tersebut dalam rangka mencapai suatu

tujuan perusahaan.

Struktur organisasi perusahaan harus disesuaikan dengan bidang usaha,

besar kecilnya perusahaan serta sifat dan tujuannya. Perusahaan yang

memiliki struktur organisasi yang baik dengan pembagian tugas, wewenang,

dan tanggung jawab yang jelas dapat membantu terciptanya hubungan kerja

yang baik antara bagian yang satu dengan bagian yang lainnya, sehingga

aktivitas perusahaan dapat berjalan dengan baik dan berhasil dalam

mencapai tujuan perusahaan. Secara umum, STRUKTUR ORGANISASI PT

Linda Gallery Sejahtera dapat digambarkan sebagai berikut:

STRUKTUR ORGANISASI PT LINDA GALLERY SEJAHTERA

Sumber : PT Linda Gallery Sejahtera

Uraian Tugas PT Linda Gallery Sejahtera

Adapun uraian tugas dan tanggung jawab dari masing-masing jabatan pada

struktur organisasi PT Linda Gallery Sejahtera akan dijelaskan sebagai

berikut:

1.      Komisaris Tugas Komisaris, antara lain:

a.       Dewan komisaris mempunyai kewajiban mengawasi direktur.

b.      Dewan komisaris berhak memeriksa buku-buku, bukti-bukti, surat-surat,

memeriksa dan mencocokan uang kas dan lain sebagainya serta mengetahui

segala tindakan yang telah dijalani.

2.      Direktur

Tugas direktur perusahaan, antara lain:

a)      Mengangkat General Manager

b)      Merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan, dan mengawasi

pelaksanaan operasi perusahaan agar tujuan perusahaan dapat tercapai.

c)      Mendeskripsikan tujuan, tugas, dan tanggung jawab masing-masing

bagian.

Page 3: Studi Kasus

d)     Menentukan dan menjelaskan kebijakan perusahaan secara keseluruhan

demi kelangsungan hidup perusahaan.

3.      Sekretaris

Tugas Sekretaris, antara lain:

a)      Mencatat semua perihal yang penting dalam perusahaan

b)      Mendokumentasikan tentang kegiatan yang ada diperusahaan

c)      Membuat schedule kegiatan yang akan dilakukan oleh Direktur

4.      General Manager

Tugas General Manager, antara lain:

a.       Menentukan kegiatan operasi.

b.      Mengawasi kegiatan operasi yang dilakukan secara berkala

c.       Mengambil tindakan-tindakan yang diperlukan dalam menjalankan

kegiatan operasi sesuai dengan kebijakan perusahaan

5.      HRD Manager

Tugas HRD manager, antara lain:

a)      Menangani hal-hal yang berhubungan dengan perekrutan, pelatihan,

pembayaran gaji, serta penilaian prestasi kerja karyawan

b)      Mengontrol disiplin karyawan dan hubungan karyawan dalam perusahaan

c)      Membukukan administrasi karyawan

d)     Bertanggung jawab melakukan recruitment pegawai berdasarkan

kebutuhan perusahaan, baik dari internal maupun eksternal

e)      Membuat jadwal pelatihan, baik untuk pegawai lama maupun pegawai

baru

6.      Accounting Manager

Tugas Accounting Manager, antara lain:

a)      Membuat laporan keuangan perusahaan

b)      Mengkoordinasi kegiatan pencatatan penjualan dan pengeluaran kas

perusahaan

c)      Memimpin, mengontrol, dan membuat keputusan penting mengenai

keuangan perusahaan

7.      Marketing Manager

Page 4: Studi Kasus

Tugas Marketing Manager, antara lain:

a.       Bertanggung jawab terhadap target penjualan produk.

b.      Mencari terobosan perluasan pelanggan pada market yang mungkin atau

potensial untuk digarap.

c.       Membina hubungan baik dengan pelanggan-pelanggan.

8.      Bagian Stock/staf gudang

Tugas bagian stock/staf gudang, antara lain:

a)      Bertanggung jawab atas stock barang digudang.

b)      Mengatur segala barang yang keluar masuk dari gudang.

c)      Mengecek semua barang dengan jumlah yang ada dilaporan persediaan

barang.

d)     Memastikan bahwa semua barang dalam keadaan baik, tidak rusak atau

hilang.

9.      Bagian Transportasi

Tugas bagian transportasi, antara lain:

a.       Menyediakan kendaraan untuk hal kepentingan perusahaan.

b.      Mengirim barang yang telah terjual ke customer-customer.

10.  Sales

Tugas sales, antara lain:

a)      Bertanggung jawab terhadap target penjualan produk.

b)      Mencari terobosan perluasan customer market yang tersebar di Indonesia

c)      Membina hubungan baik dengan para pelanggan

d)     Menjual lukisan-lukisan.

e)      Memberikan promosi kepada para customer.

f)       Memberikan informasi untuk setiap lukisan yang ditawarkan kepada

customer.

11.  Kasir

Tugas kasir, antara lain:

a.       Bertanggung jawab kepada manager keuangan

b.      Memegang kas kecil yang disebut petty cash.

Page 5: Studi Kasus

c.       Membuat laporan penerimaan kas atau giro atau petty cash setiap

harinya kepada manager keuangan.

12.  Staff Accounting

Tugas staff accounting, antara lain:

a)      Bertanggung jawab terhadap manager accounting.

b)      Membantu mencatat semua transaksi ke dalam jurnal, buku besar

pembantu dan buku besar dan menjamin pencatatan telah dilakukan dengan

baik.

c)      Membuat laporan piutang dagang dan hutang dagang perusahaan kepada

manager accounting.

 Uraian tugas dan tanggung jawab yang ada tidak secara tertulis terdapat di

dalam perusahaan, uraian tugas hanya terdapat pada selembar kertas saja

(pada setiap meja karyawan) atau dapat dikatakan gambaran secara umum

mengenai pekerjaan yang dilakukan biasanya oleh setiap karyawan.

KEBIJAKAN DAN PERATURAN PERUSAHAAN DALAM PENGELOLAAN

SDM

Hubungan Kerja

1)      Penerimaan dan Pengangkatan Pekerja

 Dalam penerimaan pekerja, perusahaan akan memberikan prioritas kepada

keluarga pekerja yang akan atau telah putus hubungan kerjanya dengan

perusahaan, sesuai ketentuan persyaratan umum penerimaan

2)      Tata cara penerimaan dan pengangkatan pekerja didasarkan pada

kebutuhan perusahaan dan syarat-syarat umum sebagai berikut:

a.       Warga Negara Indonesia

b.      Berbadan sehat berdasarkan surat keterangan dokter perusahaan

c.       Berkelakuan baik yang dinyatakan dengan surat keterangan dari

Kepolisian

d.      Memiliki keterampilan kerja atau pengalaman atau pendidikan sesuai

dengan persyaratan jabatan atau pekerjaan

e.       Lulus seleksi yang diselenggarakan perusahaan

Page 6: Studi Kasus

f.       Tidak terkait hubungan kerja dengan pihak lain

3)      Pengangkatan pekerja tetap

a.       Pelamar yang telah memenuhi persyaratan dan dinyatakan lulus seleksi,

selanjutnya dapat diterima sebagai calon pekerja dan harus menjalani masa

percobaan paling lama 3 (tiga) bulan

b.      Dalam masa percobaan, baik perusahaan maupun pekerja sewaktu-waktu

dapat memutuskan hubungan kerja secara sepihak tanpa harus memberikan

alasan

c.       Setelah selesai menjalani masa percobaan dan dinyatakan lulus,

perusahaan berkewajibanmengeluarkan surat keputusan pengangkatan

pekerja tetap

4)      Mutasi, Promosi, dan Demosi

a)      Berdasarkan kebutuhan perusahaan dalam upaya pengembangan usaha

maupun hal-hal yang berkaitan dengan penyempurnaan manajemen, maka

berdasarkan pertimbangan kemampuan dan keterampilan pekerja,

perusahaan berhak melakukan:

                                                       I.            Mutasi jabatan atau pekerjaan

dalam lingkup perusahaan

                                                    II.            Peningkatan jabatan atau promosi

                                                 III.            Penurunan jabatan atau demosi

dengan tidak mengurangi upah pekerja.

Pekerja mendapatkan peningkatan jabatan atau promosi, atas dasar

penilaian terhadap kemampuan serta prestasi yang telah ditunjukkan

Hari Kerja dan Jam Kerja

1.      Hari kerja terdiri dari 6 (enam) hari dalam seminggu dari hari senin –

sabtu untuk bagian di luar marketing, sedangkan untuk pekerja bagian

marketing pada hari minggu tidak mendapatkan libur, libur didapatkan pada

hari kerja (senin-sabtu) dengan digilir sesuai aturan yang ada.

2.      Jam kerja diatur sebagai berikut:

                               I.            Untuk pekerja bagian marketing:

Page 7: Studi Kasus

Senin - Minggu: Pk. 10.00 - 19.00

Keterangan: Dengan libur digilir pada saat hari kerja staf non marketing

yaitu senin – sabtu.

                            II.            Untuk pekerja staf (kantor):

Senin - Jumat: Pk. 10.00 - 19.00 (istirahat pukul 13.00-14.00)

Sabtu: 10.00 - 14.00 (istirahat pukul 11.30-12.00)

Minggu: Libur

PT Linda Gallery Sejahtera menggunakan clock card untuk absen karyawan,

tetapi seringkali karena kelalaian petugas yang berjaga menjadikan

beberapa karyawan melakukan kecurangan dengan mengabsenkan

karyawan yang lain.

3.      Kerja lembur

a.       Pekerjaan lembur hanya dilakukan atas dasar kebutuhan perusahaan,

antara lain dalam hal upaya

b.      pengembangan usaha. Oleh karena itu, pekerja harus bersedia untuk

melakukan kerja lembur pada keadaan seperti:

·         Untuk memenuhi rencana kerja perusahaan (misalnya seperti

penyelesaian pekerjaan dalam rangka untuk melaksanakan art exhibition).

·         Keadaan darurat seperti kebakaran, banjir, atau hal-hal lain yang apabila

tidak segera diatasi dapat membahayakan kesehatan dan keselamatan

pekerja atau perusahaan

4.      Untuk pekerjaan lembur, pekerja mendapatkan pembayaran upah lembur

menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Libur Dan Cuti

a.       Istirahat mingguan

·         Setelah bekerja selama 6 (enam) hari berturut-turut, pekerja non

marketing mendapat istirahat pada hari minggu.

·         Bagi pekerja bagian marketing, istirahat mingguan diatur sesuai jadwal

kerjanya dalam 7 (tujuh) hari bekerja berhak mendapatkan istirahat selama

Page 8: Studi Kasus

1 (satu) hari yang hari istirahatnya tidak harus jatuh pada hari minggu 2.

Hari libur

b.      Hari-hari libur yang ditetapkan perusahaan sebagai hari libur resmi adalah

hari-hari libur yang telah ditetapkan Pemerintah Republik Indonesia.

c.       Bagi pekerja non marketing yang dibebaskan dari pekerjaan (libur) maka

hak atas upah tetap berjalan sebagaimana mestinya

d.      Bagi pekerja bagian marketing, mengingat sistem pekerjaannya tidak

dapat ditinggalkan, tetap melaksanakan pekerjaan seperti biasa dan atas

pekerjaan yang dilakukan pada hari-hari libur nasional tersebut

diperhitungkan sebagai kerja lembur pada hari besar atau raya

e.       Cuti

                                i.            Cuti tahunan

Setiap pekerja yang telah mempunyai masa kerja 12 (dua belas) bulan

berturut-turut sejak tanggal mulai masuk bekerja, berhak atas cuti tahunan

sebanyak 12 (dua belas) hari kerja dengan upah penuh

                              ii.            Pelaksanaan cuti tersebut diatur dengan

mengindahkan kepentingan perusahaan maupun pekerja

                            iii.            Pekerja yang hendak menjalani cuti tahunannya,

harus mengajukan permohonan secara tertulis terlebih dahulu

                            iv.            Cuti melahirkan Pekerja wanita berhak memperoleh

istirahat selama 1 (satu) bulan sebelum saatnya melahirkan dan 2 (dua)

bulan sesudah melahirkan menurut perhitungan dokter atau bidan.

f.       Izin meninggalkan pekerjaan

Izin meninggalkan pekerjaan dengan tetap mendapatkan upah hanya

diberikan untuk hal-hal berikut:

A.    Pernikahan pekerja 3 (tiga) hari

B.     Istri atau suami, orang tua, mertua, atau anak, menantu pekerja

meninggal dunia 2 (dua) hari

C.     Karena sakit yang dibuktikan dengan surat keterangan dokter, dilampiri

kuitansi dan copy resep obat.

Page 9: Studi Kasus

Pengupahan

a.       Sistem pengupahan

Upah yang diterima dapat terdiri dari komponen-komponen berikut:

·         Upah pokok yang dinyatakan dalam bentuk gross (kotor)

·         Tunjangan-tunjangan

b.      Potongan-potongan terhadap upah adalah sebagai berikut:

·         PPh 21 (Pajak Penghasilan Pasal 21)

·         Iuran JHT dari PT Jamsostek

·         Potongan lain-lain

c.       Tunjangan hari raya

Perusahaan memberikan tunjangan hari raya (THR) bagi pekerja, yang waktu

pembayarannya pada saat hari raya keagamaan umat muslim yaitu idul fitri,

masing-masing dengan ketentuan sebagai berikut:

·         Bagi pekerja yang mempunyai masa kerja kurang dari 1 tahun, tetapi

lebih dari 3 (tiga) bulan diberikan secara proporsional

·         Bagi pekerja yang mempunyai masa kerja 1 (satu) tahun ke atas

diberikan sebesar 1 (satu) bulan upah

·         Bagi pekerja yang masih dalam masa percobaan tidak diberikan

·         Perhitungan besarnya THR didasarkan atas besar upah terakhir

Perawatan Dan Pengobatan

Perawatan dan pengobatan pada PT Linda Gallery Sejahtera diperhitungkan

sebagai berikut:

A.    Karyawan/Karyawati tetap yang bersangkutan.

B.     Jika sakit dengan adanya bukti surat dokter, copy resep dan kuitansi maka

akan diganti sepenuhnya.

C.     Jika sakit yang diakibatkan pada saat melakukan pekerjaan dan

mengharuskan karyawan/karyawati di rumah sakit maka biaya untuk rumah

sakit akan diganti sepenuhnya oleh perusahaan (dengan ketentuan semua

bukti-bukti dari rumah sakit diberikan kepada bagian HRD).

Page 10: Studi Kasus

Jaminan Sosial Dan Kesejahteraan Pekerja

1.      Jaminan sosial tenaga kerja (Jamsostek). Yang dicakup dalam Jamsostek:

a.       Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK)

b.      Jaminan Kematian (JKM)

c.       Jaminan Hari Tua (JHT)

2.      Penghargaan

Perusahaan akan memberikan penghargaan kepada pekerja yang

prestasinya sangat menonjol yang mengarah kepada peningkatan efisiensi

produksi.

3.      Peribadatan

Perusahaan memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada seluruh pekerja

untuk melaksanakan ibadah sesuai dengan kepercayaan masing-masing.

Tindakan Disiplin

Tindakan disiplin adalah tindakan yang diambil oleh perusahaan terhadap

pekerja yang melakukan pelanggaran terhadap perjanjian kerja bersama

dengan tujuan memberikan kesempatan kepada pekerja

tersebut untuk memperbaiki sikapnya. Tindakan disiplin ditentukan oleh

berat atau ringannya pelanggaran yang dilakukan oleh pekerja, dan

diklasifikasikan sebagai berikut:

A.    Teguran lisan tercatat

·         Memasuki kompleks perusahaan tidak melalui pintu masuk yang telah

ditetapkan

·         Dalam 1 (satu) minggu datang terlambat sebanyak 2 (dua) kali 1.3. Tidak

hadir tanpa keterangan sebanyak 2 kali dalm kurun waktu 1 bulan 2.

Peringatan tertulis

B.     Surat peringatan I

·         Terlambat hadir kerja atau pulang lebih awal tanpa izin sebanyak 3 (tiga)

kali dalam 1 (satu) bulan

Page 11: Studi Kasus

·         Tidak melaporkan terjadinya kerusakan pada mesin atau peralatan lain

yang diketahui dan menjadi tanggung jawabnya

C.     Surat peringatan II

·         Melakukan pelanggaran dalam batas waktu berlakunya surat peringatan I

·         Tidur pada waktu jam kerja

·         Menggunakan peralatan atau barang milik perusahaan tanpa

sepengetahuan atau izin pimpinan untuk kepentingan pribadi.

Dalam prakteknya terkadang atasan yang mendapati karyawannya yang

sedang tidur pada waktu jam kerja hanya memberikan sanksi berupa

teguran lisan saja dan bukan surat peringatan II.

D.    Surat peringatan III

·         Melakukan pelanggaran dalam batas waktu berlakunya surat peringatan

II

·         Menyuruh atau mengisikan kartu pencatat waktu atau daftar hadir

pekerja lain

·         Melakukan perbuatan yang mengakibatkan terganggunya suasana kerja

atau menimbulkan keonaran

·         Skorsing

·         Melakukan pelanggaran dalam batas waktu berlakunya surat peringatan

III atau pelanggaran terhadap perjanjian kerja bersama yang dinilai berat

oleh perusahaan

E.     Pelanggaran berat dengan sanksi PHK tanpa pesangon

Pekerja yang melakukan pelanggaran berat dapat dikenakan sanksi

pemutusan hubungan kerja tanpa mendapatkan uang pesangon. Adapun

pelanggaran tersebut antara lain:

·         Melakukan penipuan, pencurian, penggelapan barang atau uang milik

perusahaan, milik teman sekerja atau teman pengusaha

·         Membongkar atau membocorkan rahasia perusahaan yang seharusnya

dirahasiakan kecuali untuk kepentingan Negara

F.      Pelanggaran dengan sanksi PHK

a.       Bekerja untuk perusahaan lain

Page 12: Studi Kasus

b.      Memotret atau membuat gambar di lingkungan

c.       Tidak memberikan atau melaporkan data yang benar atas status diri

pekerja dan keluarga yang menjadi tanggungannya

Pemutusan Hubungan Kerja

1.      Berakhirnya hubungan kerja

Berakhirnya hubungan kerja dapat terjadi karena hal-hal sebagai berikut:

·         Demi hukum

Berakhirnya perjanjian kerja: pekerja yang hubungan kerjanya berdasarkan

pada kesepakatan kerja untuk waktu tertentu, maka hubungan kerjanya

berakhir secara otomatis pada waktu yang telah diperjanjikan

·         Pekerja meninggal dunia sesuai ketentuan UU NO. 13 Tahun 2003

2.      Atas permintaan pekerja

Pekerja dapat memutuskan hubungan kerjanya, dengan mengajukan

permohonan pengunduran diri secara tertulis

3.      Atas kehendak perusahaan

Karena tidak lulus masa percobaan: dengan melihat hasil kerja dan tingkat

disiplin pekerja yang sedang menjalankan masa percobaan; apabila tidak

memenuhi syarat yang telah ditetapkan perusahaan

4.      Karena tidak hadir kerja: pekerja yang tidak hadir bekerja selama 5 (lima)

hari berturut-turut tanpa keterangan atau pemberitahuan sedangkan

perusahaan telah melakukan pemanggilan 2 (dua) kali secara patut dan

tertulis

5.      Karena kondisi keuangan perusahaan, antara lain:

a)      Pengurangan jumlah pekerja sebagai akibat dari memburuknya kondisi

keuangan perusahaan

b)      Perusahaan dinyatakan pailit secara hukum

6.      Karena sakit yang berkepanjangan

a.       Pekerja yang setelah 12 (dua belas) bulan menderita sakit, dan

dinyatakan tidak mampu bekerja lagi akan diberhentikan dengan hormat

sesuai ketentuan UU NO. 13 Tahun 2003

Page 13: Studi Kasus

b.      Pekerja yang dinyatakan mengidap penyakit menular yang berbahaya,

baik untuk dirinya maupun teman kerjanya.

c.       Pensiun: perusahaan dapat mempesiunkan pekerja dengan persyaratan

atau ketentuan sebagai berikut:

·         Karena usia lanjut: pekerja telh mencapai usia 55 (limapuluh lima) tahun.

·         Karena pensiun dini atau pensiun dipercepat yang dapat dilaksanakan:

                                                        i.            Atas permintaan pekerja

                                                      ii.            Atas saran dokter karena alasan

kesehatan

                                                    iii.            Tidak menunjukkan kinerja minimum

yang dipersyaratkan perusahaan

                                                    iv.            Telah memiliki masa kerja sekurang-

kurangnya 15 (lima belas) tahun dan telah mencapai usia 45 (empat puluh

lima) tahun

Bidang Usaha Perusahaan

PT Linda Gallery Sejahtera menjual berbagai jenis lukisan dalam dan luar

negeri. Strategi Penjualan yang dilakukan adalah melalui media elektronik

(internet), juga 55 melalui art auction, serta dengan mengadakan banyak art

exhibitions di galeri dan di berbagai tempat lainnya agar lukisan-lukisan

dapat lebih dikenal oleh banyak orang dan pecinta seni lainnya.

Manajemen Sumber Daya Manusia PT Linda Gallery Sejahtera

Sumber Daya Manusia memiliki beberapa fungsi. Fungsi-fungsi sumber daya

manusia yang diterapkan pada PT Linda Gallery Sejahtera antara lain adalah:

(1) Perencanaan Sumber Daya Manusia Perencanaan Sumber Daya Manusia

yang dilakukan oleh PT Linda Gallery Sejahtera dimaksudkan agar

perusahaan mendapatkan calon karyawan yang memenuhi kualifikasi serta

menjamin adanya jumlah dan kualitas sumber daya manusia sesuai dengan

waktu yang dibutuhkan.

Page 14: Studi Kasus

1.      Proses perencanaan sumber daya manusia pada PT Linda Gallery

Sejahtera yaitu sebagai berikut:

a.       Menetapkan sasaran-sasaran dan strategi perusahaan secara

keseluruhan Tindakan ini dilakukan untuk meramalkan kebutuhan akan

sumber daya manusia atau karyawan dengan cara mempelajari strategi

perusahaan jangka pendek dan jangka panjang.

b.      Melihat sumber daya manusia yang ada sekarang

Kegiatan ini dilakukan dengan membuat inventarisasi sumber daya manusia

yang menyangkut informasi-informasi mengenai nama, pendidikan, latihan,

pekerjaan sebelumnya, bahasa yang dikuasai, kemampuan khusus dan

keterampilan khusus yang dimiliki karyawan. Inventarisasi sumber daya

manusia itu dipergunakan oleh manager untuk menilai bakat-bakat dan

keterampilan apa yang sekarang tersedia.

c.       Memperkirakan kebutuhan sumber daya manusia Pada proses ini, PT

Linda Gallery Sejahtera memperkirakan berapa jumlah kebutuhan karyawan

untuk masa yang akan datang dengan cara menkorelasikan perkembangan

(produktivitas) perusahaan dengan kebutuhan karyawan.

d.      Menerapkan dan Mengembangkan rencana Setelah dilakukan analisis saat

ini dan memperkirakan jumlah karyawan, maka PT Linda Gallery Sejahtera

menindaklanjuti rencana dengan melihat perkembangan yang ada berupa

perekrutan, seleksi, penempatan, mendidik dan melatih karyawan,

kompensasi serta pemutusan hubungan kerja.

2.      Perekrutan Karyawan

Perekrutan karyawan yang dilakukan oleh PT Linda Gallery Sejahtera

merupakan suatu proses untuk mendapatkan tambahan karyawan baru.

Perekrutan ini bertujuan untuk menyediakan karyawan yang cukup dan

memenuhi kualifikasi yang dibutuhkan perusahaan agar dapat

melaksanakan tugas-tugas pada jabatan yang kosong. Adapun proses

perekrutan karyawan PT Linda Gallery Sejahtera adalah sebagai berikut:

Page 15: Studi Kasus

·         Jika terdapat jabatan yang kosong pada bagian atau divisi tertentu, maka

divisi yang membutuhkan karyawan tersebut memberitahukan kepada HRD

Department untuk melakukan proses perekrutan karyawan.

·          Proses perekrutan karyawan yang dilakukan oleh PT Linda Gallery

Sejahtera dilakukan melalui pemasangan iklan pada media cetak dan

elektronik yaitu surat kabar dan internet.

·         Setiap pelamar yang akan melamar ke perusahaan, wajib memenuhi

persyaratan yang telah ditetapkan perusahaan.

3.       Seleksi

Proses seleksi PT Linda Gallery Sejahtera merupakan penyaringan pelamar

pekerjaan untuk memastikan apakah calon yang akan dipekerjakan tersebut

merupakan calon yang dianggap paling tepat. Langkah-langkah proses

seleksi yang dilakukan oleh hrd department pada PT Linda Gallery Sejahtera

adalah sebagai berikut:

a.       Seleksi Surat Lamaran

Bagi surat lamaran yang masuk akan diseleksi dan selanjutnya yaitu:

·         Surat lamaran yang tidak memenuhi syarat berarti gugur dan,

·         Surat lamaran yang memenuhi syarat, maka:

Pelamar tersebut akan dipanggil untuk melaksanakan tes pekerjaan dan

wawancara dimana wawancara tersebut dilakukan oleh bagian HRD dan

divisi yang membutuhkan tenaga kerja tersebut.

b.      Wawancara dalam Seleksi

Wawancara dilakukan oleh bagian HRD dan bagian divisi yang membutuhkan

dengan calon karyawan untuk mengetahui apakah calon karyawan

memenuhi kualifikasi yang telah ditentukan atau tidak.

c.       Memutuskan diterima atau ditolaknya Pelamar

Apabila pelamar dinilai memenuhi kualifikasi yang dibutuhkan dan

dinyatakan lulus seleksi, maka pelamar dapat diterima sebagai calon pekerja

dan menjalani masa percobaan paling lama tiga bulan.

4.      Orientasi dan Penempatan

Page 16: Studi Kasus

Setelah proses rekrut dan seleksi berakhir, karyawan yang diterima

diberikan orientasi atau pengenalan oleh bagian HRD mengenai informasi

umum kerja rutin sehari-hari, tinjauan sejarah PT Linda Gallery Sejahtera,

tujuan, operasi, dan produk atau jasa, kebijakan perusahaan, peraturan kerja

serta tunjangan. Sedangkan penempatan karyawan pada PT Linda Gallery

Sejahtera dilakukan setelah calon karyawan selesai menjalani masa

percobaan dan dinyatakan bernilai kinerja baik.

5.      Pelatihan dan Pengembangan

Untuk meningkatkan kinerja karyawan PT Linda Gallery Sejahtera maka

perusahaan menetapkan adanya program pelatihan dan pengembangan,

khususnya bagi karyawan baru yang telah lolos melewati tahap seleksi dan

wawancara serta telah ditempatkan pada posisi tertentu di dalam

perusahaan. Alasan utama perusahaan menetapkan adanya program

pelatihan dan pengembangan karena:

a.       Adanya karyawan baru yang sangat memerlukan pelatihan orientasi agar

karyawan baru tersebut memahami tujuan, aturan-aturan dan pedoman

kerja yang ada pada perusahaan.

b.      Adanya penemuan baru seperti ditemukannya peralatan-peralatan yang

lebih canggih dari pada

c.       peralatan yang digunakan sebelumnya sehingga karyawan membutuhkan

pelatihan agar dapat menggunakannya dengan baik.

6.       Kompensasi

Setiap karyawan di PT Linda Gallery Sejahtera baik yang berstatus sebagai

karyawan yang masih dalam masa percobaan maupun yang telah menjadi

karyawan tetap berhak untuk mendapatkan kompensasi atau gaji. Bagi

karyawan yang masih dalam masa percobaan, gaji yang dibayarkan oleh

perusahaan ditentukan oleh pengalaman dan tingkat pendidikan karyawan

tersebut. Sedangkan bagi karyawan yang telah menjadi karyawan tetap, gaji

yang dibayar ditentukan berdasarkan prestasi kerja, jabatan, besarnya

tanggung jawab pekerja, tingkat pendidikan, keahlian dan pengalaman kerja.

Peninjauan gaji secara umum dilakukan oleh perusahaan setiap awal tahun,

Page 17: Studi Kasus

termasuk juga peraturan pemerintah tentang UMR. Selain mendapatkan gaji

pokok, karyawan juga mendapatkan tunjangan masa kerja dan

tunjangantunjangan lainnya. Tunjangan masa kerja diberikan perusahaan

kepada pekerja yang telah mempunyai masa kerja sekurang-kurangnya 1

(satu) tahun. Sedangkan tunjangan hari raya (THR) diberikan perusahaan

bagi pekerja yang mempunyai masa kerja kurang dari 1 (satu) tahun tetapi

lebih dari 3 (tiga) bulan dan bagi pekerja yang mempunyai masa kerja 1

(satu) tahun ke atas diberikan THR sebesar 1 (satu) bulan upah. Pembayaran

gaji yang dilakukan oleh PT Linda Gallery Sejahtera dilakukan dengan

langsung diberikan kepada masing-masing karyawan setiap bulannya.

7.      Pemutusan Hubungan Kerja

PT Linda Gallery Sejahtera memiliki kebijakan mengenai pemutusan

hubungan kerja antara lain:

·         Demi hukum

Ø  Berakhirnya perjanjian kerja: pekerja yang hubungan kerjanya berdasarkan

pada kesepakatan kerja untuk waktu tertentu, maka hubungan kerjanya

berakhir secara otomatis pada waktu yang telah diperjanjikan

Ø  Pekerja meninggal dunia

·         Atas permintaan pekerja

Pekerja dapat memutuskan hubungan kerjanya, dengan mengajukan

permohonan pengunduran diri secara tertulis

·         Atas kehendak perusahaan

a)      Karena tidak lulus masa percobaan: dengan melihat hasil kerja dan

tingkat disiplin pekerja yang sedang menjalankan masa percobaan; apabila

tidak memenuhi syarat yang telah ditetapkan perusahaan

b)      Karena tidak hadir kerja: pekerja yang tidak hadir bekerja selama 5 (lima)

hari berturut-turut tanpa keterangan atau pemberitahuan sedangkan

perusahaan telah melakukan pemanggilan 2 (dua) kali secara patut dan

tertulis

c)      Karena kondisi keuangan perusahaan, antara lain:

Page 18: Studi Kasus

Ø  Pengurangan jumlah pekerja sebagai akibat dari memburuknya kondisi

keuangan perusahaan

Ø  Perusahaan dinyatakan pailit secara hukum

d)     Karena sakit yang berkepanjangan

v  Pekerja yang setelah 12 (dua belas) bulan menderita sakit, dan dinyatakan

tidak mampu bekerja lagi akan diberhentikan dengan hormat sesuai

ketentuan UU NO. 13 Tahun 2003

v  Pekerja yang dinyatakan mengidap penyakit menular yang berbahaya, baik

untuk dirinya maupun teman kerjanya

e)      Pensiun: perusahaan dapat mempensiunkan pekerja dengan persyaratan

atau ketentuan sebagai berikut:

§  Karena usia lanjut: pekerja telah mencapai usia 55 (lima puluh lima) tahun.

§  Karena pensiun dini atau pensiun dipercepat yang dapat dilaksanakan:

Ø  Atas permintaan pekerja

Ø  Atas saran dokter karena alsan kesehatan

Ø  Tidak menunjukkan kinerja minimum yang dipersyaratkan perusahaan.

Ø  Telah memiliki masa kerja sekurang-kurangnya 15 (lima belas) tahun dan

telah mencapai usia 45 (empat puluh lima ) tahun.

PENUTUP

KESIMPULAN

1.      Kelebihan:

·         Di dalam perusahaan ini sangat jelas sekali perencanaan SDM dalam

perusahan. Mulai dari struktur organisasi, tugas-tugas yang harus dijalankan,

hingga kebijkan dalam hubungan kerja perusahaan tersebut.

·         Sangat spesifik dalam penguraian dan penjelasan perencanaan SDM

·         Telah diuraikan perencanaan SDM mulai perekrutan, seleksi, hingga

pemutusan hubungan kerja dengan karyawan

2.      Kelemahan :

·         Belum terdapat visi dan misi dalam perusahaan

·         Belum terdapat tujuan perusahaan dalam perencanaan SDM selain

meningkatkan prestasi juga kinerja karyawan

Page 19: Studi Kasus

SARAN

Seharusnya terdapat visi dan misi dalam perusahan tersebut, karena sangat

disayangkan dengan adanya uraian dari penjelasan perencanaan SDM yang

sangat jelas tidak terdapat visi dan misi perusahaan. Sehingga perusahaan

dapat mencapai tujuan yang di inginkan.