studi kasus

17
STUDI KASUS : “DAMPAK PENCEMARAN LOGAM BERAT TERHADAO KUALITAS AIR LAUT DAN SUMBERDAYA PERIKANAN (STUDI KASUS KEMATIAN MASSAL IKAN-IKAN DI TELUK JAKARTA)” BAB I PENDAHULUAN (WIWI) A. Latar belakang Alasan pemilihan topik : - Paparan teoritis Laut merupakan tempat bermuaranya berbagai saluran sungai. Dengan demikian laut menjadi tempat terkumpulnya zat-zat pencemar yang dibawa aliran air. Banyak industri atau pabrik yang membuang limbah industrinya ke sungai tanpa penanganan dan pengolahan limbah terlebih dahulu. Tanpa disadari oleh manusia, pemenuhan kebutuhan melalui berbagai macam kegiatan ini telah menimbulkan kerugia yang harus ditanggung bukan saja oleh manusia namun oleh seluruh mahluk hidup yang bersentuhan langsung dengan kegiatan tersebut. Hal ini disebabkan, kegiatan pemenuhan kebutuhan ini menyebabkan munculnya sisa-sisa hasil kegiatan yang tidak digunakan atau dibuang oleh manusia dan memberikan dampak negatif. Menurut UU RI No 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, Limbah adalah sisa suatu usaha dan/atau kegiatan, sedangkan Bahan berbahaya dan beracun yang selanjutnya disingkat B3 adalah zat, energi, dan/atau komponen lain yang karena sifat, konsentrasi, dan/atau jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung, dapat mencemarkan dan/atau merusak lingkungan hidup, dan/atau membahayakan lingkungan hidup, kesehatan, serta kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lain. Salah satu sumber dari limbah cair B3 adalah adanya logam berat. Logam berat adalah unsur-unsur kimia dengan

Upload: neetaaa

Post on 23-Nov-2015

98 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

studi kasus

TRANSCRIPT

STUDI KASUS :DAMPAK PENCEMARAN LOGAM BERAT TERHADAO KUALITAS AIR LAUT DAN SUMBERDAYA PERIKANAN (STUDI KASUS KEMATIAN MASSAL IKAN-IKAN DI TELUK JAKARTA)

BAB I PENDAHULUAN(WIWI)A. Latar belakangAlasan pemilihan topik : Paparan teoritisLaut merupakan tempat bermuaranya berbagai saluran sungai. Dengan demikian laut menjadi tempat terkumpulnya zat-zat pencemar yang dibawa aliran air. Banyak industri atau pabrik yang membuang limbah industrinya ke sungai tanpa penanganan dan pengolahan limbah terlebih dahulu. Tanpa disadari oleh manusia, pemenuhan kebutuhan melalui berbagai macam kegiatan ini telah menimbulkan kerugia yang harus ditanggung bukan saja oleh manusia namun oleh seluruh mahluk hidup yang bersentuhan langsung dengan kegiatan tersebut. Hal ini disebabkan, kegiatan pemenuhan kebutuhan ini menyebabkan munculnya sisa-sisa hasil kegiatan yang tidak digunakan atau dibuang oleh manusia dan memberikan dampak negatif. Menurut UU RI No 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, Limbah adalah sisa suatu usaha dan/atau kegiatan, sedangkan Bahan berbahaya dan beracun yang selanjutnya disingkat B3 adalah zat, energi, dan/atau komponen lain yang karena sifat, konsentrasi, dan/atau jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung, dapat mencemarkan dan/atau merusak lingkungan hidup, dan/atau membahayakan lingkungan hidup, kesehatan, serta kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lain.Salah satu sumber dari limbah cair B3 adalah adanya logam berat. Logam berat adalah unsur-unsur kimia dengan densitas lebih besar dari 5g/cm3 ,terletak disudut kanan bawah pada system periodik unsur, mempunyai afinitas yang tinggi terhadap S dan biasanya bernomor atom 22 sampai 92, dari periode 4 sampai 7. Saat ini para ahli mulai mengklasifikasikan jenis-jenis logam berat terutama yang perlu menjadi fokus perhatian paling tinggi untuk dikendalikan keberadaannya di lingkungan. Logam-logam berat tersebut diantaranya adalah Ag, As, Cd, Co, Cr, Cu,Hg, Mn, Mo, Ni, Pb, Sn, dan Ti.Beberapa dari logam berat ini , pada takaran jumlah yang sedikit, sebenarnya berguna bagi mahluk hidup (Co, Cu, Cr, Ni) dan beberapa yang lain bersifat karsinogen (penyebab cancer) atau beracun/ berefek negatif pada organ-organ tertentu, seperti pada sistem saraf pusat (Hg, Pb, As), organ ginjal atau liver (Hg, Pb, Cd, Cu), serta kulit, tulang, atau gigi (Ni, Cd, Cu, Cr).

Paparan praktisSejumlah penelitian telah dilakukan para peneliti untuk menyelidiki kualitas air, terutama yang tercemar oleh limbah B3 dari logam berat. Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh PT Indonesia Power dan Lembaga Ekologi Universitas Padjadjaran (sekarang PPSDAL Unpad) di Waduk Saguling pada tahun 1997, terungkap fakta bahwa kualitas air Sungai Citarum sudah tidak memenuhi standar kualitas normal Hasil penelitian di Waduk Saguling mengungkapkan fakta bahwa konsentrasi logam berat seperti kadmium (Cd), tembaga (Cu), nikel (Ni), dan timbal (Pb) ditemukan berada dalam konsentrasi yang tinggi dalam dua spesies ikan yang biasa dikonsumsi masyarakat, yakni spesies Oreochromis nilotica dan Hampala macrolepidota. Penelitian lainya tentang Pencemaran logam berat timbal (Pb), merkuri (Hg) dan kadmium (Cd)yang dihasilkan perusahaan industri adalah hasil penelitian di laut Jawa, sebelah timur Surabaya. Dikatakan bahwa Akibat dari pencemaran itu, ikan dan kerang dari laut tidak layak untuk dikonsumsi (Daud SKM, 1996 dalam Ananto, 2002). Temuan tersebut diperkuat oleh penelitian yang dilakukan oleh Balai Teknik Kesehatan Lingkungan (BTKL) Surabaya dimana kawasan pantai Kenjeran menunjukkan kandungan merkuri, tembaga dan timbal dalam tubuh ikan-ikan melebihi ambang batas kesehatan untuk dikomsumsi (Ananto, 2002).Dampak negatif-tersebut harus dicegah karena keseimbanga lingkungan dapat terganggu oleh kegiatan industri dan teknologi yang menghasilkan buangan limbah yang mengandung logam berat .Jika keseimbangan lingkungan terganggu maka kualitas lingkungan juga berubah. Padahal kenyamanan hidup banyak ditentukan oleh daya dukung alam atau kualitas lingkungan yang mendukung kelangsungan hidup manusia.untuk itu perlu adanya Pengelolaan limbah B3 dimana pada kegiatanini meliputi pengurangan, penyimpanan, pengumpulan, pengangkutan, pemanfaatan, pengolahan, dan/atau penimbunan.

B. Masalah atau topik bahasan

Dari uraian-uraian di atas tentang pencemaran limbah cair B3 dalam hal ini adalah logam berat, kami tertarik untuk mengangkat masalah dari sebuah penelitian yang berjudul Dampak pencemaran logam berat terhada kualitas air laut dan sumberdaya perikanan (studi kasus kematian massal ikan-ikan di teluk jakarta). Dimana dikatakan bahwa hasil penelitian Pencemaran logam berat di perairan Teluk Jakarta pertama kali ditemukan oleh S. Yatim dkk menunjukkan bahwa kadar logam berat dalam air di Teluk Jakarta sudah tergolong tinggi, logam beratnya cenderung meningkat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa air laut , udang, kerang-kerangan dan beberapa jenis ikan yang hidup di muara Angke telah tercemar oleh merkuri (Hg), Timbal (Pb) dan Kadmium (Cd). Selanjutnya disebutkan bahwa sumber bahan cemaran tersebut berasal dari kegiatan di darat, khususnya industri yang membuang limbahnya ke Kali Angke. Dengan demikian yang menjadi topik bahasan adalah1. Apa sajakah yang menjadi sumber pencemar logam berat?2. Bagaimana karakteristik bahan pencemar logam berat tersebut?3. Apa dampak yang ditimbulkan dari bahan pencemar tersebut?4. Bagaimana solusi untuk penanganan kasus kematian massal ikan-ikan di teluk Jakarta?

BAB II METODE PENULISAN (MULY)A. Metode deskriptifB. Sumber data data sekunder (telaah pustaka)C. Teknik pengumpulan telaah pustakaD. Teknik analisis

BAB III PEMBAHASANA. Sumber pencemar(WIWI) Logam Berat Hg, Pb, Cd, Cu, dan Ni1. Sumber Pencemar Logam Berat HgDi Indonesia pencemaran merkuri ditemukan dibanyak tempat namun tidak ada investigasi atau laporan adanya penderita penyakit minamata atau keracunan merkuri. Penambangan emas tanpa ijin (PETI) ditemukan di berbagai tempat. Tidak adanya laporan tentang penyakit minamata di indonesia mungkin disebabkan oleh karena pencatatan penyakit cacat bawaan yang tidak didasarkan atas penyebab, dan cacat bawaan dapat disebabkan oleh banyak hal. Juga, laporan keracunan dilaporkan menjadi satu kesatuan saja.Kadar merkuri yang tinggi pada perairan umumnya diakibatkan oleh buangan industri (industrial wastes) dan akibat sampingan dari penggunaan senyawa-senyawa merkuri di bidang pertanian. Penggunaan merkuri di dalam industrti sering mengakibatkan pencemaran lingkungan, baik melalui air limbah maupun melalui sistem ventilasi udara. Merkuri dapat berada dalam bentuk metal, senyawa-senyawa anorganik dan senyawa organic.Terdapatnya merkuri di perairan dapat disebabkan oleh dua hal, yaitu:a. Oleh kegiatan perindustrian,seperti pabrik cat, kertas, peralatan listrik, chlorine dan coustic sodab. Oleh alam itu sendiri,melalui proses pelapukan batuan dan peletusan gunung berapi.Penggunaan merkuri yang terbesar adalah dalam industri klor-alkali, di mana produksi klorin (Cl2) dan kaustik soda (NaOH) dengan cara elektrolisis garam NaCl. Kedua bahan ini sangata banyak gunanya sehingga diproduksi dalam jumlah tinggi setiap tahun. Fungsi merkuri dalam proses ini adalah sebagai katode dari sel elektroda.Penggunaan kedua terbesar adalah dalam produksi alat-alat listrik untuk berbagai keperlua. Sebagai contoh, misalnya lampu uap merkuri yang banyak digunakan dalam penerangan jalan dan pabrik karena mempunyai biaya instalasi dan operasi yang lebih rendah daripada lampu pijar dan dapat dioperaasikan pada tegangan tinggi. Pengguna lainnya, misalnya pada baterai merkuri yang mempunyai umur relatif panjang dan dapat digunakan pada kondisi suhu dan kelembaban yang tinggi.

Penggunaan merkuri terbesar ketiga beserta komponen-komponennya dalah fungisida. Dalam hal ini merkuri digunakan untuk membunuh jamur di dalam cat, pulp, kertas dan industri-industri pertanian. Cat yang digunakan untuk kapal sering ditambah merkuri okside (HgO) sebagai antijamur atau merkuri asetat sebagai antilapuk.

Fenil merkuri asetat (FMA) merupakan komponen organomerkuri yang banyak digunakan secara komersil untuk mecga pembentukan lendir pada pulp kertas yang masih basah selama pengolahan dan penyimpanan. Tetapi penggunaan organomekuri untuk kepentingna tersebut telah dilarang oleh Food And Drug Adminitration (FDA) karena dapat mengkontaminasi makanan yang dibungkus dengan kertas tersebut.Logam merkuri juga digunakan sebagai katalis dalam industri kimia, terutama pada industri vinil klorida yang merupakan bahan dasar berbagai plastik. Kasus keracunan merkuri yang terbesar yangterjadi di Teluk Minamata, dalam tahun 1953-1960 disebabkan oleh buangan merkuri dari pabrik vinil kloride.Logam merkuri juga digunakan di dalam termometer dan alat-alat pencatat suhu karena bentuk cairannya ada pada kisaran suhu yang lebar, sifatnya uniform, koefisein muai panasnya besar dan konduktivitas listriknya besar.Namun pencemaran merkuri yang disebabkan kegiatan alam pengaruhnya terhadap biologi maupun ekologi tidaksignifikan. Di antara beberapa sumber polutan yang menyebabkan penimbunan merkuri di lingkungan laut, menurut MANDLLI di dalam PORTMANN (1976) yang terpenting adalah industri penambangan logam, industri biji besi, termasuk metal plating, industri yang memproduksi bahan kimia, baik organikmaupun anorganik, dan offshore dumping sampah domestik,lumpur dan lain-lain2. Sumber Pencemar Logam berat PBIndustri yang perpotensi sebagai sumber pencemaran Pbadalah semua industri yang memakai Pb sebagai bahan baku maupunbahan penolong, misalnya:a. Industri pengecoran maupun pemurnian.Industri ini menghasilkan timbal konsentrat ( primary lead), maupun secondary lead yang berasal dari potongan logam (scrap). Industri batery. Industri ini banyak menggunakan logam Pb terutama lead antimony alloy dan lead oxides sebagai bahan dasarnya.

b. Industri bahan bakar.Pb berupa tetra ethyl lead dan tetra methyl lead banyak dipakai sebagai anti knock pada bahan bakar, sehingga baik industri maupun bahan bakar yang dihasilkan merupakan sum ber pencemaran Pb.

c. Industri kabel.Industri kabel memerlukan Pb untuk melapisi kabel. Saat ini pemakaian Pb di industri kabel mulai berkurang, walaupun masih digunakan campuran logam Cd, Fe, Cr, Au dan arsenik yang juga membahayakan untuk kehidupan makluk hidup.

d. Industri kimia, yang menggunakan bahan pewarna.Pada industri ini seringkali dipakai Pb karena toksisitasnya relatif lebih rendah jika dibandingkan dengan logam pigmen yang lain. Sebagai pewarna merah pada cat biasanya dipakai red lead, sedangkan untuk warna kuning dipakai lead chromate.

e. Sumber dari Transportasi

Hasil pembakaran dari bahan tambahan ( aditive) Pb padabahan bakar kendaraan bermotor menghasilkan emisi Pb in organik. Logam berat Pb yang bercampur dengan bahan bakar tersebut akan bercampur dengan oli dan melalui proses di dalam mesin maka logam berat Pb akan keluar dari knalpot bersama dengan gas buang lainnya.

3. Sumber Pencemar logam berat Kadmium (Cd)Logam kadmium mempunyai penyebaran sangat luas di alam, hanya ada satu jenis mineral kadmium di alam yaitu greennockite (CdS) yang selalu ditemukan bersamaan dengan mineral spalerite (ZnS). Mineral greennockite ini sangat jarang ditemukan di alam, sehingga dalam eksploitasi logam Cd biasanya merupakan produksi sampingan dari peristiwa peleburan bijih-bijih seng (Zn). Biasanya pada konsentrat bijih Zn didapatkan 0,2 sampai 0,3 % logam Cd.Di samping itu, Cd juga diproduksi dalam peleburan bijih-bijih logam Pb(timah hitam) dan Cu(tembaga). Namun demikian, Zn merupakan sumber utama dari logam Cd, sehingga produksi dari logam tersebut sangat dipengaruhi oleh Zn.Dalam lingkungan,menurut Clark (1986) sumber kadmium yang masuk ke perairan berasal dari:1)Uap, debu dan limbah dari pertambangan timah dan seng.2)Air bilasan dari elektroplating.3)Besi, tembaga dan industri logam non ferrous yang menghasilkan abu dan uap serta air limbah dan endapan yang mengandung kadmium.4)Seng yang digunakan untuk melapisi logam mengandung kira-kira 0,2 % Cd sebagai bahan ikutan (impurity); semua Cd ini akan masuk ke perairan melalui proses korosi dalam kurun waktu 4-12 tahun.5)Pupuk phosfat dan endapan sampahSumber kadmium terutama dari biji seng, timbal-seng, dan timbal-tembaga-seng. Kandungan logam Cd bersumber dari makanan dan lingkungan perairan yang sudah terkontaminasi oleh logam berat. Kontaminasi makanan dan lingkungan perairan tidak terlepas dari aktivitas manusia didarat maupun pada perairan. Sifat logam Cd yang akumulatif pada suatu jaringan organisme serta sulit terurai. Kadmium dalam air juga berasal dari pembuangan industri dan limbah pertambangan. Logam ini sering digunakan sebagai pigmen pada keramik, dalam penyepuhan listrik, pada pembuatan alloy, dan baterai alkali.Bahan bakar dan minyak pelumas mengandung Cd sampai 0,5 ppm, batubara mengandung Cd sampai 2 ppm, pupuk superpospat juga mengandung Cd bahkan ada yang sampai 170 ppm. Limbah cair dari industri dan pembuangan minyak pelumas bekas yang mengandung Cd masuk ke dalam perairan laut serta sisa-sisa pembakaran bahan bakar yang terlepas ke atmosfir dan selanjutnya jatuh masuk ke laut.4. Sumber pencemar Logam Berat Tembaga (Cu)Tembaga masuk kedalam tatanan lingkungan perairan dapat berasal dari peristiwa-peristiwa alamiah dan sebagai efek samping dari aktivitas yang dilakukan oleh manusia.Secara alamiah, Cu masuk kedalam badan perairan sebagai akibat dari erosi atau pengikisan batuan mineral dan melalui persenyawaan Cu di atmosfir yang dibawa turun oleh air hujan. Secara singkat daur tembaga di lingkungan adalah sebagai berikut :Kandungan tembaga yang terdapat dalam bebatuan terkikis oleh air hujan. Air hujan ini memecah kandungan tembaga dalam bebatuan dan melarutkan ion tembaga tersebut dalam air. Air yang mengandung tembaga terus mengalir ke sungai, ke sumber-sumber air, dan meresap ke dalam tanah. Didalam tanah yang mengandung tembaga, unsur hara tersebut akan diserap oleh akar tanaman dalam bentuk kation Cu2+melalui suatu proses aktif. Dengan adanya kandungan tembaga ini akan membantu tumbuhan dalam pembentukan klorofil.kemudian tumbuhan yang mengandung tembaga ini dimakan oleh consumer sehingga tembaga berpindah ke hewan. Tumbuhan dan hewan mati, feses dan urinnya akan terurai menjadi Cu2+. Oleh bakteri, tembaga tersebut akan diubah menjadi tembaga yang dapat diserap oleh tumbuhan. Dan seperti ini akan terus berulang.Aktivitas manusia seperti buangan industri, pertambangan Cu, industry galangan kapal dan bermacam-macam aktivitas pelabuhan lainnya merupakan salah satu jalur yang mempercepat terjadinya peningkatan kelarutan Cu dalam badan-badan perairan. Masukan sebagai efek samping dari aktivitas manusia ini, lebih ditentukan oleh bentuk dan tingkat aktivitas yang dilakukan. Proses daur ulang yang terjadi dalam sistem tatanan lingkungan perairan yang merupakan efek dari aktivitas biota perairan juga sangat berpengaruh terhadap peningkatan Cu dalam badan perairan.

5. Sumber pencemar logam berat NiSumber pencemar Nikel yaitu dari dari pembakaran bahan bakar fosil, proses peleburan dan alloying (paduan logam), sampah pembakaran, dan asap tembakao. Karena sifatnya yang fleksibel dan mempunyai karakteristik karakteristik yang unik, seperti tidak berubah sifatnya jika terkena udara, ketahanannya terhadap oksida dan kemampuannya untuk mempertahankan sifat sifat aslinya si bawah suhu yang ekstrim, Nikel digunakan dalam berbagai aplikasi komersial dan industri. Nikel fungsinya sangat berharga dalam pembentukan logam campuran.Beberapa penggunaan nikel dan tentunya dapat menjadi sumber pencemarnya adalah:a. Nikrom[12]: 60% Ni , 25% Fe, dan 15% Cr : pembuatan alat alat laboratorium (tahan asam).b. Alnico (Al, Ni, Fe dan Co) sebagai bahan pembuat magnet yang kuat.c. Elektroplating (pelapisan besi dan tembaga)d. Serbuk nikel sebagai katalis seperti pada adisi H2 dalam proses pembuatan mentega, juga pada cracking minyak bumi.e. Pembuatan aloi, baterai elektrode dan keramikf. Permalloy (Ni dan Fe) digunakan untuk peralatan transmisi suara, seperti pita kase

B. Karakteristik bahan pencemar(WIWI)1. Karakteristik Logam Berat HgMerkuri merupakan elemen alami, sering mencemari lingkungan. Kebanyakan merkuri yang terdapat di alam dalam bentuk senyawa dengan elemen lain dan jarang dijumpai dalam bentuk elemen terpisah. Komponen merkuri banyak tersebar di karang-karang, tanah, udara, air, dan organisme hidup melalui proses fisika, kimia, dan biologi yang kompleks.Beberapa sifat merkuri adalah :a. Logam murninya berwarna keperakan, cairan tak berbau, mengkilap.b. Akan memadat pada tekanan 7.640 Atmc. Merkuri merupakan satu-satunya logam yang berwujud cair pada suhu kamar (250C) dan mempunyai titik beku terendah dibanding logam lain yaitu -390C.d. Kisaran suhu dimana merkuri terdapat dalam bentuk cair sangat lebar yaitu 3960C, dan kisaran suhu ini merkuri mengembang secara merata.e. Mempunyai volatilitas yang tertinggi dari semua logam.f. Ketahanan listrik sangat rendah sehingga merupakan konduktor terbaik dibanding semua logam lain.g. Banyak logam yang dapat larut di dalam merkuri membentuk komponen yang disebut dengan amalgam.h. Merkuri dan komponen-komponennya bersifat racun terhadap semua makhluk hidup.Darisifat kimia dan fisika merkuri membuat logam tersebut banyak digunakan untuk keperluan kimia dan industri yang jika penggunaannya tidak sesuai dengan aturan batasan standar yang ditentukan maka akan menyebabkan adanya pencemaran lingkungan atau racun di lingkungan.Pencemaran Hg yang pernah diidentifikasi bersumber dari pabrik plastik dengan bahan baku vinylklorida dan asetaldehida.

2. Karakteristik Logam Berat Timbal PbTimbal (Pb) merupakan salah satu jenis logam berat yang sering juga disebutdengan istilah timah hitam. Timbal memiliki titik lebur yang rendah, mudahdibentuk, memiliki sifat kimia yang aktif sehingga biasa digunakan untukmelapisi logam agar tidak timbul perkaratan. Timbal adalah logam yang lunakberwarna abu-abu kebiruan mengkilat dan memiliki bilangan oksidasi +2.

Timbal mempunyai nomor atom 82 dengan berat atom 207,20. Titik leleh timbal adalah 1740 0C dan memiliki massa jenis 11,34 g/cm3. logam Pb pada suhu 500-600 0C dapat menguap dan membentuk oksigen di udara dalam bentuk timbal oksida (PbO). Untuk lebih jelasnya dapat di lihata dibawah ini:

Sifat Fisika Timbal KeteranganNomor atom 82Densitas (g/cm3) 11,34Titik lebur (C) 327,46Titik didih (C)1.749Kalor peleburan (kJ/mol) 4,77Kalor penguapan (kJ/mol) 179,5Kapasitas pada 250C (J/mol.K) 26,65Konduktivitas termal pada 300K (W/m K) 35,5Ekspansi termal 250C (m/ m K) 28,9Kekerasan (skala Brinell=Mpa) 38,6

3. Karakteristik Logam berat Kadmium (Cd)Kadmium adalah unsur kimia dengan lambang Cd, nomor atom 48 dan massa atom relatif112,411 g/mol. Ditemukan oleh Fredrich Stromeyer di Jerman pada tahun 1817. Keberadaannama unsur ini diturunkan dari nama kalamin, yaitu zink karbonat (ZnCO3), sebab kadmiumbiasa dijumpai bersama-sama dalam bijih zink seperti sfalerit (ZnS), walaupun juga dijumpaisebagai mineral grinolit (CdS). Kadmium biasa dihasilkan bersamaan ketika bijih zink, tembaga,dan timbal direduksi.Jumlah normal kadmium ditanahberada di bawah 1ppm, tetapi angka tertinggi (1.700 ppm) dijumpai pada permukaan sample tanah yang diambil di dekat pertambangan bijiseng(Zn).Cadmium merupakan bahan alami yang terdapat dalam kerak bumi. Cadmium murni berupalogam berwarna putih perak dan lunak, namun bentuk ini tak lazim ditemukan di lingkungan.Umumnya kadmium terdapat dalam kombinasi dengan elemen lain seperti Oxigen (CadmiumOxide), Clorine (Cadmium Chloride) atau belerang (Cadmium Sulfide). Kebanyakan Cadmium(Cd) merupakan produk samping dari pengecoran seng, timah atau tembaga kadmium yangbanyak digunakan berbagai industri, terutama plating logam, pigmen, baterai dan plastik Sumberutama Cd berasal dari makanan, karena makanan menyerap dan mengikat Cd, misalnya tanamandan ikan. Tidak jarang Cd dijumpai dalam air karena adanya resapan dari tempat buangan limbah bahan kimiaKadmium merupakan bahan alami yang terdapat dalam kerak bumi. Kadmium murni berupa logam berwarna putih perak dan lunak, namun bentuk ini tak lazim ditemukan di lingkungan. Umumnya kadmium terdapat dalam kombinasi dengan elemen lain seperti Oxigen (Cadmium Oxide), Clorine (Cadmium Chloride) atau belerang (Cadmium Sulfide). Kebanyakan kadmium (Cd) merupakan produk samping dari pengecoran seng, timah atau tembaga kadmium yang banyak digunakan berbagai industri, terutama plating logam, pigmen, baterai dan plastik.Seperti halnya unsur-unsur kimia lainnya terutama golongan logam Cd mempunyai sifat fisika dan kimia tersendiri. Berdasarkan pada sifat-sifat fisiknya, Cd merupakan logam yang lunak,ductile, berwarna putih seperti perak. Logam ini akan kehilangan kilapnya jika berada dalam udara yang basah atau lembab serta akan cepat mengalami kerusakan bila dikenai uap amonia (NH3) dan sulfur hidroksida (SO2). Sedangkan berdasarkan pada sifat-sifat kimianya, logam Cd di dalam persenyawaan yang dibentuknya pada umumnya mempunyai bilangan valensi 2+, sangat sedikit yang mempunyai bilangan valensi 1+.

4. Karakteristik Logam Berat Tembaga (Cu)

Tembaga adalah unsur kimia dengan simbol Cu dengan nomor atom 29, yang diketemukan sebagai bijih tembaga yang masih bersenyawa dengan zat asam, asam belerang atau bersenyawa dengan kedua zat tadi Logam ini termasuk logam berat non ferro ( logam dan paduan yang tidak mengandung Fe dan C sebagai unsur dasar ) yang memiliki sifat penghantar listrik dan panas yang tinggi, keuletan yang tinggi dan sifat tahanan korosi yang baik ( Wikipedia,2010c). Sehingga produksi tembaga sebagian besar dipakai sebagai kawat atau bahan untuk menukar panas dalam memanfaatkan hantaran listrik dan panasnya yang baik. Biasanya dipergunakan dalam bentuk paduan, karena dapat dengan mudah membentuk paduan dengan logam logam lain diantaranya dengan logam Pb dan logam Sn (Van Vliet,et.all.,1984).Struktur kristal tembaga murni adalah face centered cubic (FCC) dan memiliki titik leleh 1084,62 C .Sifat sifat fisis, mekanik dan panas dari tembaga murni adalah sebagai berikut

Sifat Fisis Satuan Densitas 8920 kg / m3 Sifat Mekanik Satuan Kuat Tarik 200 N / mm2 Modulus Elastisitas 130 GPa Brinnel Hardness 874 MN m-2 Sifat Panas Satuan Koefisien Ekspansi Thermal 16,5 x 10-6 K-1 Konduktivitas Panas 400 W / mK

5. Karakteristik Logam Berat Nikel (Ni)

Nikel (Ni) merupakan kelompok logam transisi II dimana pada umumnya digunkan untuk electroplating, pabrik baja tahan karat (stainless steel), dan batu baterei nikel-kadmium. Seperti logam transisi divalen lainnya, Nikel di alam dalam bentuk ion heksaquo [Ni(H2O6)+2 dan garam terlarut dalam air. Aliran alami, sungai, dan danau mengandung total 0,2-10 g L-1 nikel terlarut. Air yang dekat dengan permukaan pada daerah pertambangan dan peleburan mengandung nikel sampai 6, 4 mg L-1. Air laut mengandung kira-kira 1,5 ug L-1 dimana merupakan sekitar 50% bentuk ion bebasnya.Nikel berwarna putih keperak-perakan dengan pemolesan tingkat tinggi. Bersifat keras, mudah ditempa, sedikit ferromagnetis, dan merupakan konduktor yang agak baik terhadap panas dan listrik. Nikel tergolong dalam grup logam besi-kobal, yang dapat menghasilkan alloy yang sangat berharga.

C. Mekanisme terjadinya pencemaran lingkungan dan manusia(NITA)D. Dampak yang ditimbulkan lingkungan dan manusia(NITA)E. Solusi penanganan kasus masyarakat dan pemerintah(NITA)1. Pencegahan2. Pengelolaan lingkungan monitoring dan pengolahan3. Mencegah dampak keshatan

BAB IV PENUTUP(NITA)A. KesimpulanB. Saran

DAFTAR PUSTAKALAMPIRAN :1. Lampiran dari koran , jurnal, e-book, dll(MULY)(NITA)(WIWI)