studi kasus

Upload: indah-komalasari

Post on 19-Oct-2015

185 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Studi kasus JNE LENGKAP

TRANSCRIPT

  • 5/28/2018 Studi Kasus

    1/34

    Kami berkembang di tempat dan waktu yang tepat. Tempatnyaadalah Indonesia, waktunya adalah sekarang ini. Saat ekonomi

    tumbuh luar biasa cepat. Hanya saja, keberuntungan tersebut kini

    sekaligus menjadi sebuah tantangan bagi kami.

    (Johari Zein, DIrektur Eksekutif JNE)

    Kel 2 :

    Handini

    HaririYani

    Yanu

  • 5/28/2018 Studi Kasus

    2/34

    PRESENTATION OUTLINE

    Short History of JNE

    JNE Services & Domestic Courier Services

    Problem identification

    Strategic Factors

    - External : Porter`s,- Internal : VRIO, Corporate culture

    Strategic Factors Classification : SWOT

    Strategic Factors Priority : SFAS

    Alternative Strategic : TOWS Matrik Conclusion

    Recommendation

  • 5/28/2018 Studi Kasus

    3/34

    History of JNE (Tiki Jalur Nugraha Ekakurir)

    Salah satu divisi PT Citra Van Titipan Kilat (TiKi) yang

    bergerak & fokus di bidang kurir internasional, Segmen pasar

    premium.

    26 November 1990 oleh H. Soeprapto Suparno dan Johari

    Zein. Dg Modal awal Rp 100 juta. Untuk sewa gedung, modaldan gaji pegawai 3 bln ( 8 karyawan ).

    Kegiatan usaha : kepabean, impor kiriman barang, dokumen,

    serta pengantaran dari luar negeri ke Indonesia

  • 5/28/2018 Studi Kasus

    4/34

    Growing Fast

    1994, menggarap pasar domestik, meningkat pesatdalam waktu 5 tahun berikutnya.

    2000 sebagai pemain utama di bisnis kurir dan logistikdi tanah air , & menjadi perusahaan sendiri danmeluncurkan kebijakan marketing baru dengan logobaru untuk membedakannya dengan TiKi

    2002, memperluas aset dg membeli gedung danmembangun JNE Operation Sorting Center di Jakarta.

    2003, omset mencapai Rp 100 Miliar, strategipemasaran customize dengan target pasarnyaadalah masyarakat umum, dunia usaha danindustri di dalam negeri serta whole seller dari

    luar negeri 2004, JNE membeli dan membangun kantor pusat

    yang juga berlokasi di Jakarta.

  • 5/28/2018 Studi Kasus

    5/34

    2011, 21 tahun di bisnis ini pendapatan mencapai

    750 Miliar. Dg pengiriman paket 60-ton per hari

    dg komposisi 90% domestik & internasional

    10%. Pertumbuhan pendapatan 20-25% per

    thn (pertumbuhan industri nasional hanya 15-20%)

    2012, dg jumlah karyawan 3.500 orang, pendapatan

    mencapai Rp 1,2 triliun dg total transaksi sebesar 60

    juta paket.

    Maret 2013, JNE memiliki kurang lebih 5.900 karyawan

    , pendapatan naik menjadi Rp 1,75 triliun

    2015 diperkirakan jumlah karyawan 13.000 orang.

    By time

  • 5/28/2018 Studi Kasus

    6/34

  • 5/28/2018 Studi Kasus

    7/34

    International Network

    Tahun 1991, bergabung di Asosiasi Pengangkutan UdaraInternasional/International Air Transport Association (IATA), yang

    memungkinkan JNE untuk menyediakan jasa antaran ke seluruh dunia.

    (IATA , organisasi perdagangan internasional bermarkas di Montreal,

    Kanada).

    Membentuk Association Courier Conference of Asia (ACCA) yang

    bermarkas di Hongkong, JNE bersama jasa kurir lain di Indonesia,Singapura, Jepang, Malaysia, Filipina, Taiwan, dan Hong Kong,

    kesempatan JNE mengakses pasar Asia.

    Siap di pasar bebas, bergabung pada World Cargo Assosiation.

    Mengembangkan kantor penjualan di luar negeri.

    Saat ini, JNE telah memiliki sales office di Singapura, Jepang, Belanda,Hongkong dan Australia .

  • 5/28/2018 Studi Kasus

    8/34

    JNE Services International cargo service

    Movement services, land transportation, and warehousing

    Custom handling services

    Intracity courier service

    Domestic courier services

    International courier services

    Airport pick-up services

    Money transfer service

    PesONa, Indonesian gift order

    Domestic Courier Services

  • 5/28/2018 Studi Kasus

    9/34

    PROBLEM IDENTIFICATION

    Pendapatan JNE tumbuh rata-rata 40% per-tahun,

    Suatu angka yang fantastis untuk bisnis kurir dan logistik. Tingkat

    pertumbuhan yg fantastis menuntut penambahan kapasitas yg

    signifikan.

    Pertumbuhan yg sangat tinggi, menjadi bumerang.

    Pertumbuhan awal yang disiapkan hanya 20% ternyata menjadi 40%

    per thn, akhirnya menjadi bumerang bagi sustainability perusahaan.

    Kekhawatiran tersebut mulai terbukti dengan makin meningkatnya

    komplain dari pelanggan.

    Mengalami kepanikan.

    Ketika secara aktual pertumbuhan mencapai 40%, perusahaan menjadi

    kewalahan dan mulai kedodoran di beberapa lini.

  • 5/28/2018 Studi Kasus

    10/34

    Arus kas perusahaan terganggu.

    Dana non-budgeter terpaksa digunakan untuk mendanai

    berbagai proyek menambah kapasitas yg sifatnya ad

    hoc, tanpa direncanakan sebelumnya

    Tantangan global MEA 2015

    Akan membuka Indonesia menjadi pasar bebas ,tantangan baru dari para pesaing dari berbagai negara

    ASEAN.

    Strategi asing untuk masuk ke Indonesia

    Salah satunya adalah melakukan akuisisi perusahaan-

    perusahaan domestik sehingga dapat menjalankanbisnis tidak harus dari nol.

    .

  • 5/28/2018 Studi Kasus

    11/34

    STRATEGIC FACTORS EXTERNAL FACTOR (PORTERS)

    Berikut adalah analisis teori M Porter pada JNE:1. Ancaman produk pengganti

    Persaingan ancaman produk pengganti adalah layanan

    pengiriman uang. Western Union (WU) sbg mitra kerja. Western

    Union adalah perusahaan jasa pengiriman uang secara cepat

    (real time on line) yang dilakukan lintas negara atau dalam satu

    negara hanya dalam hitungan detik.,bebas biaya adminstrasi &

    materai, terpercaya.

    2. Ancaman pesaing

    Persaingan yang semakin ketat dalam perusahaan penyedia

    ekspedisi/kurir baik dalam negeri/luar negeri merupakan

    tantangan bagi JNE untuk menunjukan kinerjanya. Diantaranya

    TIKI, Pos Indonesia, DHL, Fedex dll. Dalam menghadapi

    persaingan bisnis tersebut JNE memperluas jaringan dan

    memaksimalkan lokasi-lokasi yang berpotensi bagi JNE.

  • 5/28/2018 Studi Kasus

    12/34

    3. Ancaman pendatang baru

    Ancaman pendatang baru dalam bisnis kurir adalah

    perusahaan kurir seperti , ASPERINDO, Cahaya Nusantara

    Express, Cito Express, dan lain-lain. Dalam menghadapi

    ancaman pendatang baru, cara yang harus dilakukan JNE

    adalah memberikan keamanan dan kenyamanan dalam

    pengiriman, memberikan harga yang terjangkau, serta tepat

    waktu dalam pengiriman.

    4. Daya tawar pemasok

    Dalam upaya mempercepat pengembangan dan

    pembangunan diburuhkan investasi. Dalam hal ini, JNE

    menggunakan dana internal maupun eksternal yaitu melaui

    pinjaman bank dan melaui kemitraan dengan perusahaanasing. Menghadapi daya tawar pemasok JNE yaitu dengan

    dibukanya lagi kerjasama guna meningkatkan kerjasama

    perusahaan serta membina hubungan yang baik dengan

    para pemasok.

  • 5/28/2018 Studi Kasus

    13/34

    5. Daya tawar konsumen

    Daya tawar konsumen pada TIKI/JNE adalah masyarakat

    umum. Untuk lebih mendekatkan diri dengan pelanggan,TIKI JNE juga telah mengeluarkan JNE Card sehingga bagi

    pelanggan yang memiliki kartu JNE tersebut, akan

    memperoleh potongan dengan poin yang mereka

    kumpulkan. Dengan menghadapi daya tawar konsumen

    dan mempertahankan konsumen TIKI/JNE lebihmeningkatkan fasilitas dan pelayanan sehingga

    kepercayaan pelanggan semakin tinggi.

  • 5/28/2018 Studi Kasus

    14/34

    INTERNAL FACTORSVRIO (Valuable, Rarely, Imitate to cost, Organized)

    Kondisi Kekuatan JNE saat ini

    Mampu memberikan Pelayanan terbaik :

    Hemat,Aman, Pasti, Cepat, Mudah, Terlacak, SDM terlatih,

    Penjemputan, praktis dan ekonomis, Kemudahan Pembayaran

    Memiliki produk layanan yang inovatif.

    Manajemen spiritual,mampu membuat Kecintaan dan kepedulian

    karyawan kepada perusahaan .

    Mempunyai kemampuan terbaik dlm memenuhi kebutuhan dasar

    konsumen pada jasa ekspress yaitu ketepatan waktu, keamanan dan

    kualitas pelayanan

    Meraih berbagai penghargaan serta sertifikasi

    ISO 9001:2008 atas sistem manajemen mutu.

  • 5/28/2018 Studi Kasus

    15/34

    VALUENO STRENGTH OPPORTUNITY EXPLOIT

    1

    23

    4

    5

    Pelayanan tebaik

    Produk layanan inovatifManajemen spiritual, mampu buat

    Kecintaan dan kepedulian karyawan thd

    perusahaan

    Terbaik dlm memenuhi kebutuhan dasar

    konsumen pada jasa ekspress.

    Sertifikasi ISO

    YES

    YESYES

    YES

    YES

    YES

    YESYES

    YES

    YES

    NO STRENGTH THREAT NEUTRALIZED

    1

    2

    3

    4

    5

    Pelayanan terbaik

    Produk layanan inovatif

    Manajemen spiritual, mampu buat

    Kecintaan dan kepedulian karyawan thd

    perusahaanTerbaik dlm memenuhi kebutuhan dasar

    konsumen pada jasa ekspress.

    Sertifikasi ISO

    YES

    YES

    YES

    YES

    YES

    YES

    YES

    YES

    YES

    YES

    RARENES

  • 5/28/2018 Studi Kasus

    16/34

    RARENES

    SNO STRENGTH LEVEL1

    2

    3

    4

    5

    Pelayanan terbaik

    Produk layanan inovatif

    Manajemen spiritual, mampu buat Kecintaan dan

    kepedulian karyawan thd perusahaan

    Terbaik dlm memenuhi kebutuhan dasar konsumen

    pada jasa ekspress.

    Sertifikasi ISO

    Average

    Strong

    Average

    Average

    Average

    IMMITATION

    NO STRENGTH DUPLICATED

    12

    3

    4

    5

    Pelayanan terbaikProduk layanan inovatif

    Manajemen spiritual, mampu buat Kecintaan dan

    kepedulian karyawan thd perusahaan

    Terbaik dlm memenuhi kebutuhan dasar konsumen

    pada jasa ekspress.

    Sertifikasi ISO

    EasyDifficult

    Easy

    Easy

    Easy

  • 5/28/2018 Studi Kasus

    17/34

    ORGANIZEDNO STRENGTH LEVEL

    1

    2

    3

    4

    5

    Pelayanan terbaik

    Produk layanan inovatif

    Manajemen spiritual, mampu buat Kecintaan dankepedulian karyawan thd perusahaan

    Terbaik dlm memenuhi kebutuhan dasar

    konsumen pada jasa ekspress.

    Sertifikasi ISO

    Well organized

    Well organized

    Well organized

    Well organized

    Well organized

    Berdasarkan sumberdaya yang dimiliki JNE maka dianalisis dengan VRIO yaitu :

    Kondisi (1), merupakan kondisi yang Valuable, karena memiliki nilai

    berharga bagi perusahaan, Tapi tidak bersifat Rare, karena banyak

    usaha serupa. Mudah untuk menirunya, atau tidak Imitate to Cost,Sumberdaya ini juga organized, karena berhasil membuat sistem

    yang baik.

  • 5/28/2018 Studi Kasus

    18/34

    Kondisi (2), termasuk memiliki kategori Valuable, menarik minat

    konsumen, Saat ini masih belum ada yang sama/Rare, produk

    ini juga imitate to cost, karena semua produk dipatenkan, shg

    tidak bisa ditiru, Sumber daya ini juga well organized.Kondisi (3), termasuk memiliki kategori Valuable, sangat berarti

    untuk sense of belongingpara karyawan, Saat ini masih langka

    /Rare, karena dianggap tidak penting, Tetapi juga mudah untuk

    ditiru jika mau.

    Kondisi (4), termasuk kategori Valuable, karena memiliki nilaiberharga sesuai bisnis inti perusahaan. tidak Rare, mudah ditiru,

    tetapi well organized.

    Kondisi (5), merupakan kondisi yang Valuable, karena memiliki nilai

    berharga bagi perusahaan, Tapi tidak bersifat Rare, karena

    perusahaan yg lain melakukan yg sama. Mudah untukmenirunya, atau tidak Imitate to Cost, Sumberdaya ini juga

    organized, karena berhasil dapat diaudit dengan hasil baik.

    Berdasarkan analisis tersebut, JNEmemiliki 1(satu) kondisi

    internal yang Sustained Advantage.

    .

  • 5/28/2018 Studi Kasus

    19/34

    S W O T ANALYSIS

    INTERNAL

    Kekuatan (Strength)

    Mampu memberikan Pelayanan maksimal :

    Hemat,Aman, Pasti, Cepat, Mudah, Terlacak, SDM terlatih,

    Penjemputan, praktis dan ekonomis, Kemudahan Pembayaran

    Manajemen spiritual,mampu membuat Kecintaan dan kepedulian

    karyawan kepada perusahaan .

    Produk layanan inovatif.

    Meraih berbagai penghargaan serta sertifikasiISO 9001:2008 atas sistem manajemen mutu.

    STRATEGIC FACTORS CLASSIFICATION

  • 5/28/2018 Studi Kasus

    20/34

    Mempunyai kemampuan terbaik dlm memenuhi kebutuhan dasar

    konsumen pada jasa ekspress yaitu ketepatan waktu, keamanan dan

    kualitas pelayanan

  • 5/28/2018 Studi Kasus

    21/34

    Kelemahan ( Weakness)

    Keterbatasan kemampuan perusahaan untuk

    mentransfer budaya organisasi kepada karyawan

    baru yang jumlahnya sangat banyak, shg

    kompetensi karyawan menurun.

    Meningkatnya komplain dari konsumen sehinggamerasa segan dan cenderung dapat mengurangi

    pelanggan.

    Semua karyawan berstatus pegawai tetap (beban

    perusahaan >< tdk efisiensi).

  • 5/28/2018 Studi Kasus

    22/34

    S W O T ANALYSISINTERNAL

    KEKUATAN (STRENGTH) KELEMAHAN (WEAKNESS)

    Pelayanan maksimal : Hemat,

    Aman, Pasti, Cepat, Mudah,

    Terlacak, SDM terlatih,

    Penjemputan barang,

    Kemudahan pembayaran.

    Manajemen spiritual, mampu

    buat Kecintaan dan kepedulian

    karyawan thd perusahaan

    Terbaik dlm memenuhi kebutuhan

    dasar konsumen pada jasa

    ekspress.

    Produk layanan inovatif

    Meraih berbagai penghargaan

    serta sertifikasi ISO 9001:2008

    atas sistem manajemen mutu

    Keterbatasan kemampuan

    perusahaan untuk mentransfer

    budaya organisasi kepada

    karyawan baru yang jumlahnya

    sangat banyak, shg kurang

    kompeten.

    Meningkatnya komplain dari

    pelanggan

    Semua karyawan berstatus

    pegawai tetap(masalah efisiensi)

  • 5/28/2018 Studi Kasus

    23/34

    S W O T ANALYSISEKSTERNAL

    Kesempatan (Opportunity) Perkembangan dunia usaha dan perubahan gaya hidup

    masyarakat modern (bisnis jual beli online)

    Permintaan tidak lagi terbatas pada paket kecil dan dokumen,

    namun mencakup cargo, transportasi, logistik, dan distribusi.

    Pertumbuhan pasar kurir & logistik domestik sangat besar (25%atau ekuivalen dg Rp 20 per thn)

    Peningkatan pertumbuhan ekonomi domestik, perkembangan

    teknologi informasi & diversifikasi produk yg inovatif .

    Booming yang terjadi di segmen ritel

    (40% dari total pengiriman )

  • 5/28/2018 Studi Kasus

    24/34

    Perbandingan Kapabilitas Proses

  • 5/28/2018 Studi Kasus

    25/34

    Market Outlook 2013

    Indo nesia Express m arket

    -Potential Growth : 25% (IDR 20 T)

    -Rise of Middle Class = Rise of

    Consum pt ive Consump t ion

    - On line shop

    -Tourism & Service sectors will

    -Lead Indo nesia Growth (New Bu siness)

    Indo nesia Supply Chain Market

    - Grow th : 7%-10% or IDR 1800 T

    - MP3EI 2011 - 2015 (Infr ast ru ct ur e)

    -Government Medium & Smal l

    Enterpr ise pol icy

    -International Indonesian Market focus

    -Global Business pro cess trend

    Indo nes ia Logis t ics Hidden

    Expenditure

    -Transportation : 195 T

    -Storage : 40 T

    -Communication : 33 T

    -Manufacturing : 255 T

    -Trading : 115 T

    JNE Ind onesia Express Market

    Target

    2013 : IDR 1.750 T or 8% market

    2014 : IDR 2.500 T or 10% market

    2015 : IDR 3.500 T or 12% market

    2016 : IDR 4.700 T or 13% market

    2017 : IDR 6.400 T or 15% market

  • 5/28/2018 Studi Kasus

    26/34

    Ancaman ( Threat)

    Banyaknya perusahaan penyedia jasa

    ekspedisi/kurir yang jg menyediakan jasa

    pengiriman barang/paket seperti ASPERINDO,

    Pos Indonesia, Pandu Siwi, Tiki, Cahaya

    Nusantara Express, Cito Express, dll.

    Masuknya pemain pemain asing dalam pasar

    ekspress (kurir) Seperti DHL, Fedex, dll

    MEA pd thn 2015 dan pasar bebas serta akuisisi

    perusahaan asing.

  • 5/28/2018 Studi Kasus

    27/34

    S W O T ANALYSISEKSTERNAL

    PELUANG ( Opportunity) ANCAMAN (Threat)

    Perkembangan dunia usaha dan

    perubahan gaya hidup masy

    modern (bisnis jual beli online)

    Permintaan tidak lagi paket kecil

    dan dokumen, namun juga

    mencakup penanganan cargo,transportasi, logistik, distribusi.

    Pertumbuhan pasar kurir &

    logistik domestik sangat besar

    (20% ekuivalen Rp 20 T per thn)

    Peningkatan pertumbuhanekonomi domestik, teknologi

    informasi serta diversifikasi

    produk yang inovatif .

    Booming yang terjadi di segmen

    ritel (40% dari total pengiriman )

    Banyaknya perusahaan penyedia

    ekspedisi/kurir yang jg

    menyediakan jasa pengiriman

    barang/paket seperti

    ASPERINDO,Pos Indonesia,

    Pandu siwi, Cahaya NusantaraExpress, Cito Express, Tiki dll.

    Masuknya pemainpemain asing

    dalam pasar ekspress (kurir)

    Seperti DHL, Fedex, dll

    MEA pd thn 2015 dan pasar bebasserta akuisisi perusahaan asing.

  • 5/28/2018 Studi Kasus

    28/34

    STRATEGIC FACTORS DETERMINATION

    S F A S ( Strategic Factors Analysis Summary)

    External Strategic Factors Weight Rating Score Note

    OPPORTUNITY :Gaya hidup masy modern (online)

    Permintaan paket besar

    Pertumbuhan pasar kurir & logistik domestik

    Peningkatan pertumbuhan ekonomi domestik,Booming di segmen ritel

    0.20

    0.15

    0.25

    0.250.15

    4

    3

    4

    43

    0.8

    0.45

    1.0

    1.00.45

    TOTAL OPPORTUNITY 1.0 12 3.7

    THREAT :Banyaknya perusahaan penyedia ekspedisi/kurir

    Masuknya pemain2 asing di pasar ekspressMEA 2015, pasar bebas n akuisisi asing

    0.4

    0.30.3

    3

    21

    1.2

    0.60.3

    TOTAL THREAT 1.0 7 2.1

    TOTAL EFAS 2.6

    EFAS (External strategic Factors Analysis Summary)

  • 5/28/2018 Studi Kasus

    29/34

    IFAS(Internal strategic Factors Analysis Summary)Internal Strategic Factors Weight Rating Score Note

    STRENGTH :

    Produk inovatifManajemen spiritual

    Sertifikasi ISO

    Terbaik pd jasa express domestik

    0.30.2

    0.2

    0.3

    43

    3

    4

    1.20.6

    0.6

    1.2

    TOTAL STRENGTH 1.0 14 3.6

    WEAKNESS :Transfer knowledge terbatas

    Komplain meningkat

    Semua karyawan pegawai tetap

    0.3

    0.3

    0.4

    3

    3

    2

    0.9

    0.6

    0.8

    TOTAL WEAKNESS 1.0 8 2.3

    TOTAL IFAS 1.3

    Weight/Bobot : (berjumlah

    1.0)

    1= Sedikit peluang

    2 = Agak peluang

    3 = Peluang

    4 = sangat berpeluang

    Rating

    Kekuatan/Kelemahan:

    1= Sedikit

    2 = Agak

    3 = Kuat/Lemah

    4 = sangat kuat

    Rating

    Kesempatan/Ancaman:

    1= Sedikit

    2 = Agak

    3 =

    Kesempatan/Mengancam4 = sangat

    ANALYSIS DIAGRAM

  • 5/28/2018 Studi Kasus

    30/34

    ANALYSIS DIAGRAM X = S W = 3.6 2.3 = 1.3

    Y = OT = 3.7 2.1 = 2.6

    KUADRANI

    (1.3 - 2.6)

    KUADRAN - IIKUADRAN - IV

    KUADRAN - III

    THREAT

    OPPORTUNITY

    WEAKNESS STRENGTH

    Kuadran 1 : Merupakan situasi

    yang sangat menguntungkan

    perusahaan. memiliki peluang dan

    kekuatan shg dapat memanfaatkan

    peluang yang ada. Strategi yang

    harus diterapkan dalam kondisi ini

    adalah mendukung kebijakanpertumbuhan agresif (Growth

    oriented strategy).

    ALTERNATIVE STRATEGIES

  • 5/28/2018 Studi Kasus

    31/34

    ALTERNATIVE STRATEGIESby using aT O W S MATRIX

    STRENGTHProduk layanan inovatif

    Manajemen spiritual

    Sertifikasi ISO

    Terbaik pd pelayanan jasa

    express domestik

    WEAKNESSTransfer knowledge terbatas

    Komplain meningkat

    Semua karyawan pegawai

    tetap

    OPPORTUNITY

    Gaya hidup masy modern (online)Permintaan paket besar

    Pertumbuhan pasar kurir &

    logistik domestik

    Peningkatan pertumbuhan

    ekonomi domestik,

    Booming di segmen ritel

    S.O

    Mempertahankan &meningkatkan pelayanan

    Menambah kapasitas

    perusahaan untuk

    pengembangan/ekpansi

    W.O

    Memperbaiki sistempelatihan

    Menambah kapasitas

    untuk

    pengembangan/ekspansi

    THREATBanyaknya perusahaan penyedia

    ekspedisi/kurir

    Masuknya pemain2 asing di

    pasar ekspress

    MEA 2015, pasar bebas n

    akuisisi asing

    S.T

    Mempertahankan &

    meningkatkan pelayanan

    Memperkuat jaringan

    domesti & internasional

    W.T

    Memperbaiki sistem

    pelatihan dan memperkuat

    jaringan domestik &

    internasional

    INTERNAL

    ENTERNAL

  • 5/28/2018 Studi Kasus

    32/34

    CONCLUSION Dari analisis tersebut di atas bahwasanya faktor kekuatan lebih

    besar dari faktor kelemahan dan pengaruh dari faktor peluang

    juga lebih besar dari faktor ancaman. Posisi PT. JNE berada

    pada kuadran 1 yang berarti pada posisi PERTUMBUHAN,

    dimana hal ini menunjukkan kondisi intern PT. JNE yang KUAT,

    dengan lingkungan PELUANG yang sangat BESAR.

    Hasil analisis yg terletak pada Kuadran 1, menggambarkan

    bahwa situasi yang sangat baik karena ada kekuatan yang

    dimanfaatkan untuk meraih peluang yang menguntungkan.

    Untuk itu dapat digunakan strategi agresif. Berdasarkan titik

    koordinat tersebut maka JNE menggunakan strategi kekuatan

    dan peluang (SO) .

    Strategi yang digunakan:

    - Mempertahankan dan meningkatkan pelayanan

    - Menambah kapasitas perusahaan untuk

    pengembangan/ekspansi

  • 5/28/2018 Studi Kasus

    33/34

    RECOMMENDATION

    Pasar ekspress (kurir), konsumen pada pasar ini sangat

    mementingkan ketepatan waktu, keamanan, dan kualitas

    pelayanan. PT JNE harus mampu memberikan keamanan dan

    kenyamanan dalam pengiriman, memberikan harga yang

    terjangkau, serta tepat waktu dalam pengiriman.

    Tingginya tekanan untuk mengejar pertumbuhan permintaan

    dan ekspansi bisnis , sebaiknya JNE mempertimbangkan opsi

    IPO untuk memperoleh dana segar bagi pengembangannya.

    Menyusun blue print baru, bukan hanya penambahan

    kapasitas, tapi harus bertransformasi membentuk satu

    kesatuan, yaitu pemasaran, Sdm, sistem informasi,

    permodalan, operasional, pengembangan jaringan dan model

    bisnis.

    Segera mendorong dan proaktif untuk melakukan sinergisitas

    dari pengusaha, pemerintah dan dunia pendidikan sehingga

    industri ini tidak dikuasai oleh asing.

  • 5/28/2018 Studi Kasus

    34/34

    TERIMA KASIH