studi kasus
DESCRIPTION
Studi kasus JNE LENGKAPTRANSCRIPT
-
5/28/2018 Studi Kasus
1/34
Kami berkembang di tempat dan waktu yang tepat. Tempatnyaadalah Indonesia, waktunya adalah sekarang ini. Saat ekonomi
tumbuh luar biasa cepat. Hanya saja, keberuntungan tersebut kini
sekaligus menjadi sebuah tantangan bagi kami.
(Johari Zein, DIrektur Eksekutif JNE)
Kel 2 :
Handini
HaririYani
Yanu
-
5/28/2018 Studi Kasus
2/34
PRESENTATION OUTLINE
Short History of JNE
JNE Services & Domestic Courier Services
Problem identification
Strategic Factors
- External : Porter`s,- Internal : VRIO, Corporate culture
Strategic Factors Classification : SWOT
Strategic Factors Priority : SFAS
Alternative Strategic : TOWS Matrik Conclusion
Recommendation
-
5/28/2018 Studi Kasus
3/34
History of JNE (Tiki Jalur Nugraha Ekakurir)
Salah satu divisi PT Citra Van Titipan Kilat (TiKi) yang
bergerak & fokus di bidang kurir internasional, Segmen pasar
premium.
26 November 1990 oleh H. Soeprapto Suparno dan Johari
Zein. Dg Modal awal Rp 100 juta. Untuk sewa gedung, modaldan gaji pegawai 3 bln ( 8 karyawan ).
Kegiatan usaha : kepabean, impor kiriman barang, dokumen,
serta pengantaran dari luar negeri ke Indonesia
-
5/28/2018 Studi Kasus
4/34
Growing Fast
1994, menggarap pasar domestik, meningkat pesatdalam waktu 5 tahun berikutnya.
2000 sebagai pemain utama di bisnis kurir dan logistikdi tanah air , & menjadi perusahaan sendiri danmeluncurkan kebijakan marketing baru dengan logobaru untuk membedakannya dengan TiKi
2002, memperluas aset dg membeli gedung danmembangun JNE Operation Sorting Center di Jakarta.
2003, omset mencapai Rp 100 Miliar, strategipemasaran customize dengan target pasarnyaadalah masyarakat umum, dunia usaha danindustri di dalam negeri serta whole seller dari
luar negeri 2004, JNE membeli dan membangun kantor pusat
yang juga berlokasi di Jakarta.
-
5/28/2018 Studi Kasus
5/34
2011, 21 tahun di bisnis ini pendapatan mencapai
750 Miliar. Dg pengiriman paket 60-ton per hari
dg komposisi 90% domestik & internasional
10%. Pertumbuhan pendapatan 20-25% per
thn (pertumbuhan industri nasional hanya 15-20%)
2012, dg jumlah karyawan 3.500 orang, pendapatan
mencapai Rp 1,2 triliun dg total transaksi sebesar 60
juta paket.
Maret 2013, JNE memiliki kurang lebih 5.900 karyawan
, pendapatan naik menjadi Rp 1,75 triliun
2015 diperkirakan jumlah karyawan 13.000 orang.
By time
-
5/28/2018 Studi Kasus
6/34
-
5/28/2018 Studi Kasus
7/34
International Network
Tahun 1991, bergabung di Asosiasi Pengangkutan UdaraInternasional/International Air Transport Association (IATA), yang
memungkinkan JNE untuk menyediakan jasa antaran ke seluruh dunia.
(IATA , organisasi perdagangan internasional bermarkas di Montreal,
Kanada).
Membentuk Association Courier Conference of Asia (ACCA) yang
bermarkas di Hongkong, JNE bersama jasa kurir lain di Indonesia,Singapura, Jepang, Malaysia, Filipina, Taiwan, dan Hong Kong,
kesempatan JNE mengakses pasar Asia.
Siap di pasar bebas, bergabung pada World Cargo Assosiation.
Mengembangkan kantor penjualan di luar negeri.
Saat ini, JNE telah memiliki sales office di Singapura, Jepang, Belanda,Hongkong dan Australia .
-
5/28/2018 Studi Kasus
8/34
JNE Services International cargo service
Movement services, land transportation, and warehousing
Custom handling services
Intracity courier service
Domestic courier services
International courier services
Airport pick-up services
Money transfer service
PesONa, Indonesian gift order
Domestic Courier Services
-
5/28/2018 Studi Kasus
9/34
PROBLEM IDENTIFICATION
Pendapatan JNE tumbuh rata-rata 40% per-tahun,
Suatu angka yang fantastis untuk bisnis kurir dan logistik. Tingkat
pertumbuhan yg fantastis menuntut penambahan kapasitas yg
signifikan.
Pertumbuhan yg sangat tinggi, menjadi bumerang.
Pertumbuhan awal yang disiapkan hanya 20% ternyata menjadi 40%
per thn, akhirnya menjadi bumerang bagi sustainability perusahaan.
Kekhawatiran tersebut mulai terbukti dengan makin meningkatnya
komplain dari pelanggan.
Mengalami kepanikan.
Ketika secara aktual pertumbuhan mencapai 40%, perusahaan menjadi
kewalahan dan mulai kedodoran di beberapa lini.
-
5/28/2018 Studi Kasus
10/34
Arus kas perusahaan terganggu.
Dana non-budgeter terpaksa digunakan untuk mendanai
berbagai proyek menambah kapasitas yg sifatnya ad
hoc, tanpa direncanakan sebelumnya
Tantangan global MEA 2015
Akan membuka Indonesia menjadi pasar bebas ,tantangan baru dari para pesaing dari berbagai negara
ASEAN.
Strategi asing untuk masuk ke Indonesia
Salah satunya adalah melakukan akuisisi perusahaan-
perusahaan domestik sehingga dapat menjalankanbisnis tidak harus dari nol.
.
-
5/28/2018 Studi Kasus
11/34
STRATEGIC FACTORS EXTERNAL FACTOR (PORTERS)
Berikut adalah analisis teori M Porter pada JNE:1. Ancaman produk pengganti
Persaingan ancaman produk pengganti adalah layanan
pengiriman uang. Western Union (WU) sbg mitra kerja. Western
Union adalah perusahaan jasa pengiriman uang secara cepat
(real time on line) yang dilakukan lintas negara atau dalam satu
negara hanya dalam hitungan detik.,bebas biaya adminstrasi &
materai, terpercaya.
2. Ancaman pesaing
Persaingan yang semakin ketat dalam perusahaan penyedia
ekspedisi/kurir baik dalam negeri/luar negeri merupakan
tantangan bagi JNE untuk menunjukan kinerjanya. Diantaranya
TIKI, Pos Indonesia, DHL, Fedex dll. Dalam menghadapi
persaingan bisnis tersebut JNE memperluas jaringan dan
memaksimalkan lokasi-lokasi yang berpotensi bagi JNE.
-
5/28/2018 Studi Kasus
12/34
3. Ancaman pendatang baru
Ancaman pendatang baru dalam bisnis kurir adalah
perusahaan kurir seperti , ASPERINDO, Cahaya Nusantara
Express, Cito Express, dan lain-lain. Dalam menghadapi
ancaman pendatang baru, cara yang harus dilakukan JNE
adalah memberikan keamanan dan kenyamanan dalam
pengiriman, memberikan harga yang terjangkau, serta tepat
waktu dalam pengiriman.
4. Daya tawar pemasok
Dalam upaya mempercepat pengembangan dan
pembangunan diburuhkan investasi. Dalam hal ini, JNE
menggunakan dana internal maupun eksternal yaitu melaui
pinjaman bank dan melaui kemitraan dengan perusahaanasing. Menghadapi daya tawar pemasok JNE yaitu dengan
dibukanya lagi kerjasama guna meningkatkan kerjasama
perusahaan serta membina hubungan yang baik dengan
para pemasok.
-
5/28/2018 Studi Kasus
13/34
5. Daya tawar konsumen
Daya tawar konsumen pada TIKI/JNE adalah masyarakat
umum. Untuk lebih mendekatkan diri dengan pelanggan,TIKI JNE juga telah mengeluarkan JNE Card sehingga bagi
pelanggan yang memiliki kartu JNE tersebut, akan
memperoleh potongan dengan poin yang mereka
kumpulkan. Dengan menghadapi daya tawar konsumen
dan mempertahankan konsumen TIKI/JNE lebihmeningkatkan fasilitas dan pelayanan sehingga
kepercayaan pelanggan semakin tinggi.
-
5/28/2018 Studi Kasus
14/34
INTERNAL FACTORSVRIO (Valuable, Rarely, Imitate to cost, Organized)
Kondisi Kekuatan JNE saat ini
Mampu memberikan Pelayanan terbaik :
Hemat,Aman, Pasti, Cepat, Mudah, Terlacak, SDM terlatih,
Penjemputan, praktis dan ekonomis, Kemudahan Pembayaran
Memiliki produk layanan yang inovatif.
Manajemen spiritual,mampu membuat Kecintaan dan kepedulian
karyawan kepada perusahaan .
Mempunyai kemampuan terbaik dlm memenuhi kebutuhan dasar
konsumen pada jasa ekspress yaitu ketepatan waktu, keamanan dan
kualitas pelayanan
Meraih berbagai penghargaan serta sertifikasi
ISO 9001:2008 atas sistem manajemen mutu.
-
5/28/2018 Studi Kasus
15/34
VALUENO STRENGTH OPPORTUNITY EXPLOIT
1
23
4
5
Pelayanan tebaik
Produk layanan inovatifManajemen spiritual, mampu buat
Kecintaan dan kepedulian karyawan thd
perusahaan
Terbaik dlm memenuhi kebutuhan dasar
konsumen pada jasa ekspress.
Sertifikasi ISO
YES
YESYES
YES
YES
YES
YESYES
YES
YES
NO STRENGTH THREAT NEUTRALIZED
1
2
3
4
5
Pelayanan terbaik
Produk layanan inovatif
Manajemen spiritual, mampu buat
Kecintaan dan kepedulian karyawan thd
perusahaanTerbaik dlm memenuhi kebutuhan dasar
konsumen pada jasa ekspress.
Sertifikasi ISO
YES
YES
YES
YES
YES
YES
YES
YES
YES
YES
RARENES
-
5/28/2018 Studi Kasus
16/34
RARENES
SNO STRENGTH LEVEL1
2
3
4
5
Pelayanan terbaik
Produk layanan inovatif
Manajemen spiritual, mampu buat Kecintaan dan
kepedulian karyawan thd perusahaan
Terbaik dlm memenuhi kebutuhan dasar konsumen
pada jasa ekspress.
Sertifikasi ISO
Average
Strong
Average
Average
Average
IMMITATION
NO STRENGTH DUPLICATED
12
3
4
5
Pelayanan terbaikProduk layanan inovatif
Manajemen spiritual, mampu buat Kecintaan dan
kepedulian karyawan thd perusahaan
Terbaik dlm memenuhi kebutuhan dasar konsumen
pada jasa ekspress.
Sertifikasi ISO
EasyDifficult
Easy
Easy
Easy
-
5/28/2018 Studi Kasus
17/34
ORGANIZEDNO STRENGTH LEVEL
1
2
3
4
5
Pelayanan terbaik
Produk layanan inovatif
Manajemen spiritual, mampu buat Kecintaan dankepedulian karyawan thd perusahaan
Terbaik dlm memenuhi kebutuhan dasar
konsumen pada jasa ekspress.
Sertifikasi ISO
Well organized
Well organized
Well organized
Well organized
Well organized
Berdasarkan sumberdaya yang dimiliki JNE maka dianalisis dengan VRIO yaitu :
Kondisi (1), merupakan kondisi yang Valuable, karena memiliki nilai
berharga bagi perusahaan, Tapi tidak bersifat Rare, karena banyak
usaha serupa. Mudah untuk menirunya, atau tidak Imitate to Cost,Sumberdaya ini juga organized, karena berhasil membuat sistem
yang baik.
-
5/28/2018 Studi Kasus
18/34
Kondisi (2), termasuk memiliki kategori Valuable, menarik minat
konsumen, Saat ini masih belum ada yang sama/Rare, produk
ini juga imitate to cost, karena semua produk dipatenkan, shg
tidak bisa ditiru, Sumber daya ini juga well organized.Kondisi (3), termasuk memiliki kategori Valuable, sangat berarti
untuk sense of belongingpara karyawan, Saat ini masih langka
/Rare, karena dianggap tidak penting, Tetapi juga mudah untuk
ditiru jika mau.
Kondisi (4), termasuk kategori Valuable, karena memiliki nilaiberharga sesuai bisnis inti perusahaan. tidak Rare, mudah ditiru,
tetapi well organized.
Kondisi (5), merupakan kondisi yang Valuable, karena memiliki nilai
berharga bagi perusahaan, Tapi tidak bersifat Rare, karena
perusahaan yg lain melakukan yg sama. Mudah untukmenirunya, atau tidak Imitate to Cost, Sumberdaya ini juga
organized, karena berhasil dapat diaudit dengan hasil baik.
Berdasarkan analisis tersebut, JNEmemiliki 1(satu) kondisi
internal yang Sustained Advantage.
.
-
5/28/2018 Studi Kasus
19/34
S W O T ANALYSIS
INTERNAL
Kekuatan (Strength)
Mampu memberikan Pelayanan maksimal :
Hemat,Aman, Pasti, Cepat, Mudah, Terlacak, SDM terlatih,
Penjemputan, praktis dan ekonomis, Kemudahan Pembayaran
Manajemen spiritual,mampu membuat Kecintaan dan kepedulian
karyawan kepada perusahaan .
Produk layanan inovatif.
Meraih berbagai penghargaan serta sertifikasiISO 9001:2008 atas sistem manajemen mutu.
STRATEGIC FACTORS CLASSIFICATION
-
5/28/2018 Studi Kasus
20/34
Mempunyai kemampuan terbaik dlm memenuhi kebutuhan dasar
konsumen pada jasa ekspress yaitu ketepatan waktu, keamanan dan
kualitas pelayanan
-
5/28/2018 Studi Kasus
21/34
Kelemahan ( Weakness)
Keterbatasan kemampuan perusahaan untuk
mentransfer budaya organisasi kepada karyawan
baru yang jumlahnya sangat banyak, shg
kompetensi karyawan menurun.
Meningkatnya komplain dari konsumen sehinggamerasa segan dan cenderung dapat mengurangi
pelanggan.
Semua karyawan berstatus pegawai tetap (beban
perusahaan >< tdk efisiensi).
-
5/28/2018 Studi Kasus
22/34
S W O T ANALYSISINTERNAL
KEKUATAN (STRENGTH) KELEMAHAN (WEAKNESS)
Pelayanan maksimal : Hemat,
Aman, Pasti, Cepat, Mudah,
Terlacak, SDM terlatih,
Penjemputan barang,
Kemudahan pembayaran.
Manajemen spiritual, mampu
buat Kecintaan dan kepedulian
karyawan thd perusahaan
Terbaik dlm memenuhi kebutuhan
dasar konsumen pada jasa
ekspress.
Produk layanan inovatif
Meraih berbagai penghargaan
serta sertifikasi ISO 9001:2008
atas sistem manajemen mutu
Keterbatasan kemampuan
perusahaan untuk mentransfer
budaya organisasi kepada
karyawan baru yang jumlahnya
sangat banyak, shg kurang
kompeten.
Meningkatnya komplain dari
pelanggan
Semua karyawan berstatus
pegawai tetap(masalah efisiensi)
-
5/28/2018 Studi Kasus
23/34
S W O T ANALYSISEKSTERNAL
Kesempatan (Opportunity) Perkembangan dunia usaha dan perubahan gaya hidup
masyarakat modern (bisnis jual beli online)
Permintaan tidak lagi terbatas pada paket kecil dan dokumen,
namun mencakup cargo, transportasi, logistik, dan distribusi.
Pertumbuhan pasar kurir & logistik domestik sangat besar (25%atau ekuivalen dg Rp 20 per thn)
Peningkatan pertumbuhan ekonomi domestik, perkembangan
teknologi informasi & diversifikasi produk yg inovatif .
Booming yang terjadi di segmen ritel
(40% dari total pengiriman )
-
5/28/2018 Studi Kasus
24/34
Perbandingan Kapabilitas Proses
-
5/28/2018 Studi Kasus
25/34
Market Outlook 2013
Indo nesia Express m arket
-Potential Growth : 25% (IDR 20 T)
-Rise of Middle Class = Rise of
Consum pt ive Consump t ion
- On line shop
-Tourism & Service sectors will
-Lead Indo nesia Growth (New Bu siness)
Indo nesia Supply Chain Market
- Grow th : 7%-10% or IDR 1800 T
- MP3EI 2011 - 2015 (Infr ast ru ct ur e)
-Government Medium & Smal l
Enterpr ise pol icy
-International Indonesian Market focus
-Global Business pro cess trend
Indo nes ia Logis t ics Hidden
Expenditure
-Transportation : 195 T
-Storage : 40 T
-Communication : 33 T
-Manufacturing : 255 T
-Trading : 115 T
JNE Ind onesia Express Market
Target
2013 : IDR 1.750 T or 8% market
2014 : IDR 2.500 T or 10% market
2015 : IDR 3.500 T or 12% market
2016 : IDR 4.700 T or 13% market
2017 : IDR 6.400 T or 15% market
-
5/28/2018 Studi Kasus
26/34
Ancaman ( Threat)
Banyaknya perusahaan penyedia jasa
ekspedisi/kurir yang jg menyediakan jasa
pengiriman barang/paket seperti ASPERINDO,
Pos Indonesia, Pandu Siwi, Tiki, Cahaya
Nusantara Express, Cito Express, dll.
Masuknya pemain pemain asing dalam pasar
ekspress (kurir) Seperti DHL, Fedex, dll
MEA pd thn 2015 dan pasar bebas serta akuisisi
perusahaan asing.
-
5/28/2018 Studi Kasus
27/34
S W O T ANALYSISEKSTERNAL
PELUANG ( Opportunity) ANCAMAN (Threat)
Perkembangan dunia usaha dan
perubahan gaya hidup masy
modern (bisnis jual beli online)
Permintaan tidak lagi paket kecil
dan dokumen, namun juga
mencakup penanganan cargo,transportasi, logistik, distribusi.
Pertumbuhan pasar kurir &
logistik domestik sangat besar
(20% ekuivalen Rp 20 T per thn)
Peningkatan pertumbuhanekonomi domestik, teknologi
informasi serta diversifikasi
produk yang inovatif .
Booming yang terjadi di segmen
ritel (40% dari total pengiriman )
Banyaknya perusahaan penyedia
ekspedisi/kurir yang jg
menyediakan jasa pengiriman
barang/paket seperti
ASPERINDO,Pos Indonesia,
Pandu siwi, Cahaya NusantaraExpress, Cito Express, Tiki dll.
Masuknya pemainpemain asing
dalam pasar ekspress (kurir)
Seperti DHL, Fedex, dll
MEA pd thn 2015 dan pasar bebasserta akuisisi perusahaan asing.
-
5/28/2018 Studi Kasus
28/34
STRATEGIC FACTORS DETERMINATION
S F A S ( Strategic Factors Analysis Summary)
External Strategic Factors Weight Rating Score Note
OPPORTUNITY :Gaya hidup masy modern (online)
Permintaan paket besar
Pertumbuhan pasar kurir & logistik domestik
Peningkatan pertumbuhan ekonomi domestik,Booming di segmen ritel
0.20
0.15
0.25
0.250.15
4
3
4
43
0.8
0.45
1.0
1.00.45
TOTAL OPPORTUNITY 1.0 12 3.7
THREAT :Banyaknya perusahaan penyedia ekspedisi/kurir
Masuknya pemain2 asing di pasar ekspressMEA 2015, pasar bebas n akuisisi asing
0.4
0.30.3
3
21
1.2
0.60.3
TOTAL THREAT 1.0 7 2.1
TOTAL EFAS 2.6
EFAS (External strategic Factors Analysis Summary)
-
5/28/2018 Studi Kasus
29/34
IFAS(Internal strategic Factors Analysis Summary)Internal Strategic Factors Weight Rating Score Note
STRENGTH :
Produk inovatifManajemen spiritual
Sertifikasi ISO
Terbaik pd jasa express domestik
0.30.2
0.2
0.3
43
3
4
1.20.6
0.6
1.2
TOTAL STRENGTH 1.0 14 3.6
WEAKNESS :Transfer knowledge terbatas
Komplain meningkat
Semua karyawan pegawai tetap
0.3
0.3
0.4
3
3
2
0.9
0.6
0.8
TOTAL WEAKNESS 1.0 8 2.3
TOTAL IFAS 1.3
Weight/Bobot : (berjumlah
1.0)
1= Sedikit peluang
2 = Agak peluang
3 = Peluang
4 = sangat berpeluang
Rating
Kekuatan/Kelemahan:
1= Sedikit
2 = Agak
3 = Kuat/Lemah
4 = sangat kuat
Rating
Kesempatan/Ancaman:
1= Sedikit
2 = Agak
3 =
Kesempatan/Mengancam4 = sangat
ANALYSIS DIAGRAM
-
5/28/2018 Studi Kasus
30/34
ANALYSIS DIAGRAM X = S W = 3.6 2.3 = 1.3
Y = OT = 3.7 2.1 = 2.6
KUADRANI
(1.3 - 2.6)
KUADRAN - IIKUADRAN - IV
KUADRAN - III
THREAT
OPPORTUNITY
WEAKNESS STRENGTH
Kuadran 1 : Merupakan situasi
yang sangat menguntungkan
perusahaan. memiliki peluang dan
kekuatan shg dapat memanfaatkan
peluang yang ada. Strategi yang
harus diterapkan dalam kondisi ini
adalah mendukung kebijakanpertumbuhan agresif (Growth
oriented strategy).
ALTERNATIVE STRATEGIES
-
5/28/2018 Studi Kasus
31/34
ALTERNATIVE STRATEGIESby using aT O W S MATRIX
STRENGTHProduk layanan inovatif
Manajemen spiritual
Sertifikasi ISO
Terbaik pd pelayanan jasa
express domestik
WEAKNESSTransfer knowledge terbatas
Komplain meningkat
Semua karyawan pegawai
tetap
OPPORTUNITY
Gaya hidup masy modern (online)Permintaan paket besar
Pertumbuhan pasar kurir &
logistik domestik
Peningkatan pertumbuhan
ekonomi domestik,
Booming di segmen ritel
S.O
Mempertahankan &meningkatkan pelayanan
Menambah kapasitas
perusahaan untuk
pengembangan/ekpansi
W.O
Memperbaiki sistempelatihan
Menambah kapasitas
untuk
pengembangan/ekspansi
THREATBanyaknya perusahaan penyedia
ekspedisi/kurir
Masuknya pemain2 asing di
pasar ekspress
MEA 2015, pasar bebas n
akuisisi asing
S.T
Mempertahankan &
meningkatkan pelayanan
Memperkuat jaringan
domesti & internasional
W.T
Memperbaiki sistem
pelatihan dan memperkuat
jaringan domestik &
internasional
INTERNAL
ENTERNAL
-
5/28/2018 Studi Kasus
32/34
CONCLUSION Dari analisis tersebut di atas bahwasanya faktor kekuatan lebih
besar dari faktor kelemahan dan pengaruh dari faktor peluang
juga lebih besar dari faktor ancaman. Posisi PT. JNE berada
pada kuadran 1 yang berarti pada posisi PERTUMBUHAN,
dimana hal ini menunjukkan kondisi intern PT. JNE yang KUAT,
dengan lingkungan PELUANG yang sangat BESAR.
Hasil analisis yg terletak pada Kuadran 1, menggambarkan
bahwa situasi yang sangat baik karena ada kekuatan yang
dimanfaatkan untuk meraih peluang yang menguntungkan.
Untuk itu dapat digunakan strategi agresif. Berdasarkan titik
koordinat tersebut maka JNE menggunakan strategi kekuatan
dan peluang (SO) .
Strategi yang digunakan:
- Mempertahankan dan meningkatkan pelayanan
- Menambah kapasitas perusahaan untuk
pengembangan/ekspansi
-
5/28/2018 Studi Kasus
33/34
RECOMMENDATION
Pasar ekspress (kurir), konsumen pada pasar ini sangat
mementingkan ketepatan waktu, keamanan, dan kualitas
pelayanan. PT JNE harus mampu memberikan keamanan dan
kenyamanan dalam pengiriman, memberikan harga yang
terjangkau, serta tepat waktu dalam pengiriman.
Tingginya tekanan untuk mengejar pertumbuhan permintaan
dan ekspansi bisnis , sebaiknya JNE mempertimbangkan opsi
IPO untuk memperoleh dana segar bagi pengembangannya.
Menyusun blue print baru, bukan hanya penambahan
kapasitas, tapi harus bertransformasi membentuk satu
kesatuan, yaitu pemasaran, Sdm, sistem informasi,
permodalan, operasional, pengembangan jaringan dan model
bisnis.
Segera mendorong dan proaktif untuk melakukan sinergisitas
dari pengusaha, pemerintah dan dunia pendidikan sehingga
industri ini tidak dikuasai oleh asing.
-
5/28/2018 Studi Kasus
34/34
TERIMA KASIH