studi investor global 2020 - schroders...studi investor global 2020 7 satu mayoritas kecil (62%)...

24
Materi pemasaran Studi Investor Global 2020 Dalam tekanan: respon investor terhadap krisis

Upload: others

Post on 17-Nov-2020

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Studi Investor Global 2020 - Schroders...Studi Investor Global 2020 7 Satu mayoritas kecil (62%) mendasarkan imbal hasil yang mereka harapkan pada suku bunga saat ini, yang tidak mengejutkan

Studi Investor Global 2020 1

Materi pemasaran

Studi Investor Global 2020Dalam tekanan: respon investor terhadap krisis

Page 2: Studi Investor Global 2020 - Schroders...Studi Investor Global 2020 7 Satu mayoritas kecil (62%) mendasarkan imbal hasil yang mereka harapkan pada suku bunga saat ini, yang tidak mengejutkan

Studi Investor Global 2020 2

05

11

16

20

23

04

03

10

08

14

13

19

17

22

21Temuan kami secara ringkas

Ikhtisar

Uang di pikiran Anda?

Dampak pandemi global

Investasi aktif vs pasif

Peran pengetahuan keuangan

Pendidikan keuangan: tanggung jawab vs kenyataan

Gratiskah nasihat terbaik?

Kebiasaan belanja tahun depan

Apakah kurangnya kepercayaan mendorong kenaikan jumlah investor independen?

Harapan investasi

Nasihat yang baik

Ritus peralihan investasi

Ambisi menjadi investor ahli?

Maukah orang menambah keterampilan dalam keahlian keuangan?

Daftar Isi

Page 3: Studi Investor Global 2020 - Schroders...Studi Investor Global 2020 7 Satu mayoritas kecil (62%) mendasarkan imbal hasil yang mereka harapkan pada suku bunga saat ini, yang tidak mengejutkan

Studi Investor Global 2020 3

Ikhtisar

Tentang studi ini

Memahami tingkah laku dan motivasi pribadi ketika berinvestasi adalah penting untuk membantu membuat keputusan yang benar - terutama ketika ada tekanan dari luar. Orang yang berinvestasi dihadapkan pada keputusan yang tak terhitung jumlahnya tentang investasi mana yang harus dipilih, masing-masing memiliki risiko dan potensi imbalan yang unik. Studi Investor Global Schroders 2020 meneliti tingkah laku dan sikap lebih dari 23.000 orang yang berinvestasi dari seluruh dunia.

Secara keseluruhan, hasil-hasilnya menunjukkan bahwa, dengan terjadinya turbulensi pasar, harapan orang-orang terhadap pendapatan dan imbal hasil masih meningkat. Walau mengakui bahwa rencana investasi semestinya atas dasar informasi yang cukup, kebanyakan investor masih mengandalkan penelitian sendiri untuk mendapat pengetahuan dan keahlian keuangan.

Antara 30 April dan 15 Juni 2020, Schroders melakukan sebuah studi daring independen terhadap lebih dari 23.000 orang yang berinvestasi di 32 lokasi di seluruh dunia. Studi ini dilakukan di berbagai negara di Eropa, Asia, Amerika, dan masih banyak lagi. Riset ini mendefinisikan orang-orang sebagai mereka yang akan menginvestasikan paling sedikit €10.000 (atau setara) dalam 12 bulan ke depan dan telah membuat perubahan pada investasi mereka dalam 10 tahun terakhir.

Catatan: Grafik pada dokumen ini mungkin tidak mencapai 100 persen karena adanya pembulatan.

Page 4: Studi Investor Global 2020 - Schroders...Studi Investor Global 2020 7 Satu mayoritas kecil (62%) mendasarkan imbal hasil yang mereka harapkan pada suku bunga saat ini, yang tidak mengejutkan

Studi Investor Global 2020 4

Orang-orang terlalu optimis tentang imbal hasil investasi mereka selama lima tahun ke depanKetika ditanya tentang total portofolio investasi mereka selama lima tahun ke depan, para responden mengharapkan imbal hasil total tahunan rata-rata 10,92%, atau 1,02% lebih tinggi daripada yang diharapkan dua tahun lalu dan kenaikan kecil 0,22% daripada tahun lalu.

Covid-19 diperkirakan akan memberi dampak negatif pada ekonomi selama dua tahun ke depan66% orang meyakini bahwa dampak itu akan terasa selama enam bulan hingga dua tahun, dengan hanya 21% yang meyakini akan lebih dari dua tahun.

Bank dan penasihat keuangan menjadi yang teratas dalam menawarkan nasihat keuanganOrang-orang mendapatkan nasihat keuangan dari berbagai sumber, tetapi yang paling lazim adalah bank (46%) dan penasihat keuangan independen (42%)

Pendidikan keuangan mandiriMayoritas orang berpikir bahwa mendapatkan pengetahuan keuangan seharusnya menjadi upaya pribadi (68%), dengan mayoritas mencolok lainnya juga menempatkan tanggung

jawab pada para pemimpin penyedia jasa keuangan (62%). Namun, hal ini tidak harus mengecilkan peran lembaga-lembaga negara, seperti sistem pemerintahan dan pendidikan, dengan hampir setengah (48%) mengharapkan mereka menyediakan pengetahuan yang memadai tentang urusan keuangan pribadi.

Menjadi ahli keuangan97% orang ingin memiliki semacam pengetahuan tentang urusan keuangan pribadi, dengan proporsi besar kelompok ini (46%) mencari pengetahuan tingkat menengah yang membuat mereka dapat benar-benar menelaah nasihat yang diberikan oleh penasihat keuangan.

Preferensi terhadap berinvestasi aktif daripada pasifInvestasi pasif bertujuan untuk menyamai kinerja pasar (misalnya, investasi mungkin memantau indeks FTSE 100 atau MSCI World), sementara dengan investasi aktif, seorang pengelola berupaya mengungguli pasar lewat riset, analisis, dan penilaian sendiri.

Hasil-hasil menunjukkan bahwa walaupun konsumen memiliki preferensi umum terhadap metode investasi aktif, mayoritas portofolio investasi mereka bersifat pasif sehingga bertentangan dengan kecenderungan investasi pribadi mereka.

Temuan secara ringkas

Page 5: Studi Investor Global 2020 - Schroders...Studi Investor Global 2020 7 Satu mayoritas kecil (62%) mendasarkan imbal hasil yang mereka harapkan pada suku bunga saat ini, yang tidak mengejutkan

Studi Investor Global 2020 5

Sekalipun timbul gangguan pasar akhir-akhir ini, orang-orang, secara mengejutkan, memiliki pandangan terlalu optimistis tentang total imbal hasil investasi mereka. Ketika ditanya tentang portofolio investasi total mereka selama lima tahun ke depan, para responden mengharapkan imbal hasil total tahunan rata-rata 10,9%. Imbal hasil yang mustahil ini 1,2% lebih tinggi daripada yang diharapkan dua tahun silam dan naik sedikit 0,2% daripada tahun lalu.

Namun, tingkat optimisme ini bervariasi menurut kawasan, sehingga menghasilkan gambaran kinerja yang beragam di seluruh dunia.

Responden Eropa paling kurang optimistis tentang imbal hasil yang diharapkan dari portofolio investasi (9,4%), sementara responden Amerika paling positif dengan imbal hasil total tahunan yang diharapkan sangat baik pada angka 13,2% secara rata-rata.

Dengan memfokuskan pandangan pada harapan investasi menurut negara, kita bisa melihat bahwa ada perbedaan yang kentara dalam pendapat tentang imbal hasil yang diharapkan. Negara-negara Eropa terpecah menjadi dua kubu, dengan Polandia (11,19%) dan Inggris (11,08%) lebih positif secara mencolok daripada Italia (7,93%) dan Swiss (6,96%).

Harapan investasi

Harapan imbal hasil total tahunan rata-rata dari portofolio investasi, selama lima tahun ke depan

Harapan imbal hasil total tahunan rata-rata dari portofolio investasi selama lima tahun ke depan, menurut kawasan

Orang-orang berpandangan terlalu optimistis tentang imbal hasil investasi mereka

8%

0%

2018

Eropa

9,9%

2019

Asia Amerika

10,5%

2020

Lainnya

10,9%

10%

9%

10%

5%

12%

11%

15%

9,4%

11,5%

13,2%

10,6%

Page 6: Studi Investor Global 2020 - Schroders...Studi Investor Global 2020 7 Satu mayoritas kecil (62%) mendasarkan imbal hasil yang mereka harapkan pada suku bunga saat ini, yang tidak mengejutkan

Studi Investor Global 2020 6

Secara keseluruhan, Asia jauh lebih selaras daripada Eropa, dengan Jepang menjadi perkecualian, tampil sebagai negara paling pesimistis (tetapi mungkin paling realistis) dengan perkiraan imbal hasil investasi tahunan selama lima tahun ke depan pada angka 5,96%.

Untuk Amerika, Kanada teristimewa dengan menjadi yang paling tidak optimistis secara mencolok daripada negara-negara lain dengan harapan pada angka 9,55%.

Dengan mempertimbangkan pendapatan rata-rata dari investasi selama 12 bulan ke depan, orang-orang masih optimistis secara tidak realistis, meskipun berkurang dibandingkan tahun lalu. Harapan pendapatan investasi lebih selaras dengan cita-cita pendapatan daripada di tahun sebelumnya (masing-masing 8,8% dan 9%).

Location Imbal hasil total tahunan rata-rata dari portofolio investasi berdasar negara selama lima tahun ke depan, dari yang paling optimistis hingga paling pesimistis

AS 15,38%

Indonesia 14,8%

Argentina 14,6%

Taiwan 14,03%

India 13,64%

UEA 13,62%

Brasil 13,33%

Thailand 13,02%

Afrika Selatan 12,67%

Tiongkok 12,25%

Chili 12,2%

Meksiko 11,99%

Polandia 11,19%

Inggris 11,08%

Rusia 11,07%

Singapura 10,93%

Portugal 10,66%

Denmark 10,62%

Hong Kong 10,28%

Korea Selatan 10,15%

Spanyol 10,03%

Belgia 9,69%

Kanada 9,55%

Swedia 9,23%

Belanda 9,06%

Australia 8,94%

Jerman 8,4%

Perancis 8,31%

Austria 8,04%

Italia 7,93%

Swiss 6,96%

Jepang 5,96%

Pendapatan rata-rata dari investasi yang ingin diterima orang-orang dibandingkan dengan yang mereka harapkan diterima selama 12 bulan ke depan

Berapakah tingkat pendapatan minimum yang Anda INGIN TERIMA?

Berapakah tingkat pendapatan yang Anda HARAPKAN untuk diterima selama 12 bulan mendatang?

201910,7%

10,3%

9,0%

8,8%2020

8%7% 9% 10%

Namun, apakah kekuatan penggerak di balik semua sikap dan prediksi yang tidak realistis ini? Hasil-hasil survei kami menunjukkan bahwa 80% orang masih mendasarkan prediksi mereka pada imbal hasil yang diterima di masa lalu, dengan satu dasawarsa imbal hasil yang kuat berpotensi menggelembungkan harapan orang-orang ke tingkat yang tidak realistis. 67% orang menguatkan harapan mereka terhadap imbal hasil lebih rendah selama lima tahun mendatang dengan menyatakan bahwa itulah yang mereka yakini akan terjadi sebelum awal kecamuk pandemi.

Page 7: Studi Investor Global 2020 - Schroders...Studi Investor Global 2020 7 Satu mayoritas kecil (62%) mendasarkan imbal hasil yang mereka harapkan pada suku bunga saat ini, yang tidak mengejutkan

Studi Investor Global 2020 7

Satu mayoritas kecil (62%) mendasarkan imbal hasil yang mereka harapkan pada suku bunga saat ini, yang tidak mengejutkan jika mengingat bahwa Federal Reserve telah berjanji untuk menjaga suku bunga tetap rendah. Namun, hal ini agak tersirat apabila Anda menimbang bahwa imbal hasil yang diharapkan masih lebih tinggi daripada yang biasanya dimungkinkan oleh suku bunga yang begitu rendah.

Juga makin menarik untuk melihat cara penilaian berubah mengikuti cara para responden menilai pengetahuan investasi mereka sendiri. Tidak ada perbedaan kentara untuk harapan akan imbal hasil lebih rendah bahkan sebelum Covid-19 atau dengan memperhitungkan suku bunga. Akan tetapi, kecenderungan mengandalkan kinerja investasi di tahun-tahun sebelumnya meningkat secara tajam di kalangan mereka yang merupakan investor ‘ahli’ atau ‘pakar’ (85%), sementara hanya 67% investor pemula/rudimenter yang setuju bahwa kinerja masa lalu investasi mereka akan mengarahkan seberapa bagus kinerjanya di masa depan.

Persentase orang yang mendasarkan harapan pendapatan investasi selama lima tahun mendatang pada imbal hasil yang diterima di masa lalu

85%

80%

67%

Ahli/Pakar

Menengah

Pemula/Rudimenter

*Perhatikan bahwa para responden menilai sendiri pengetahuan investasi mereka

Saya menerima imbal hasil ini di masa lalu, sehingga sangat mungkin akan berlanjut di masa mendatang

80%

20%

Inilah imbal hasil yang saya harapkan karena suku bunga saat ini

62%38%

Saya mengharapkan investasi saya akan memberikan imbal hasil yang lebih rendah dalam lima tahun mendatang daripada lima tahun sebelum ini, dan sudah mengharapkan ini sebelum pandemi virus korona (Covid-19)

67%

33%

Dasar harapan pendapatan

Setuju Tidak Setuju

Page 8: Studi Investor Global 2020 - Schroders...Studi Investor Global 2020 7 Satu mayoritas kecil (62%) mendasarkan imbal hasil yang mereka harapkan pada suku bunga saat ini, yang tidak mengejutkan

Studi Investor Global 2020 8

Covid-19 jelas-jelas meninggalkan bekas pada tingkah laku investasi sekalipun para investor tidak mengharapkannya berdampak pada imbal hasil jangka panjang mereka.

Ketika ditanya cara mereka menghadapi periode gejolak pasar saham di bulan Februari dan Maret 2020, mayoritas mencolok orang-orang membuat perubahan pada portofolio mereka. Lebih dari seperempat (28%) mereka memindahkan satu proporsi besar portofolio ke investasi berisiko lebih rendah, sementara seperlima (20%) memindahkan sedikit portofolio ke investasi berisiko tinggi.

Dampak pandemi global

Ketika ditanya cara mereka menghadapi periode gejolak pasar saham di bulan Februari dan Maret 2020, mayoritas mencolok orang-orang membuat perubahan pada portofolio mereka

Orang-orang yang memindahkan portofolio mereka tetapi mempertahankan tingkat risiko/tidak membuat perubahan

Milenial (18-37)

23% 40%

Generasi X (38-50)

32% 75%

Baby Boomer (51-70)

Lebih Tua (71+)

Perubahan yang dibuat pada portofolio investasi selama Februari dan Maret 2020

Saya tidak menyadari adanya periode gejolak pasar (sehingga tidak berbuat apa-apa)

Saya membuat perubahan pada portofolio saya, tetapi membiarkan tingkat risiko keseluruhannya tetap sama

Saya memindahkan satu proporsi besar portofolio ke investasi berisiko tinggi

Saya memindahkan sebagian portofolio ke uang tunai

Saya memindahkan satu proporsi besar portofolio ke uang tunai

Tidak ada, saya berpegang pada rencana dan investasi saya sebagaimana adanya

Saya memindahkan sebagian portofolio ke investasi berisiko tinggi

Saya memindahkan sebagian portofolio ke investasi berisiko lebih rendah

Saya memindahkan satu proporsi besar portofolio ke investasi berisiko lebih rendah28%

25%

20%

19%

18%

16%

15%

8%

3%

Page 9: Studi Investor Global 2020 - Schroders...Studi Investor Global 2020 7 Satu mayoritas kecil (62%) mendasarkan imbal hasil yang mereka harapkan pada suku bunga saat ini, yang tidak mengejutkan

Studi Investor Global 2020 9

Ada juga tren di berbagai kelompok umur, dengan kemungkinan mempertahankan tingkat risiko atau tidak membuat perubahan, bertambah secara mencolok pada kelompok-kelompok umur yang lebih tua. Baby Boomer hampir dua kali lebih mungkin (40%) mempertahankan tingkat risiko portofolio/tidak membuat perubahan daripada Milenial (22%), sementara mereka yang berusia di atas 71 tahun lebih dari tiga kali lebih mungkin (76%) bersikap demikian.

Mengenai dampak negatif terhadap ekonomi yang diakibatkan Covid-19, 66% orang meyakini bahwa dampak itu akan terasa selama enam bulan hingga dua tahun, dengan hanya 21% yang meyakini dampaknya akan lebih dari dua tahun. Dengan mempertimbangkan pengakuan terhadap konsekuensi Covid-19 pada ekonomi ini, mengejutkan kami bahwa lebih banyak responden yang tidak melihatnya akan mempengaruhi tingkat imbal hasil investasi mereka selama tahun-tahun depan. Tidak seperti hasil-hasil untuk imbal hasil investasi total tahunan selama lima tahun ke depan, tidak ada perbedaan mencolok di antara berbagai kawasan, dengan sentimen sebanding secara relatif di seluruh geografis.

Berinvestasi dengan hati-hatiSebelum Covid-19, 35% orang memikirkan investasi mereka paling sedikit satu kali seminggu. Namun, sejak pandemi, hampir setengahnya (49%) yang memikirkan investasi mereka paling sedikit sesering itu.

Namun, bersama pengetahuan yang lebih besar, datang tanggung jawab yang lebih besar, dan para investor yang menganggap diri ‘ahli’ atau ‘pakar’ hampir dua kali lebih mungkin memikirkan investasi mereka secara mingguan daripada para investor pemula/rudimenter (masing-masing 44% dan 20%).

Waktu yang dihabiskan untuk memikirkan investasi pribadi sebelum Covid-19

Seberapa seringkah Anda biasanya memikirkan investasi Anda?

22% 32% 26%

1%

1%

3%

4%

17%

14%38%44%

5%22%41%31%

35%

49%

38%

34%

19%

16%6%

Seberapa seringkah Anda biasanya

memikirkan investasi Anda?

Seberapa seringkah Anda memikirkan

investasi Anda sejak pandemi virus korona (Covid-19)

berawal?

Lamanya masa dampak ekonomi negatif akibat Covid-19 akan berlangsung

Tidak ada dampak negatif

Kurang dari 6 bulan

6 bulan – 12 bulan

1 – 2 tahun 2 – 4 tahun 4 – 7 tahun 7+ tahun

Pemula/Rudimenter

Menengah

Ahli/Pakar

2%15%

4% 2%33%33%11%

Sering (paling sedikit sekali seminggu)

Sering (paling sedikit sekali seminggu)

Jarang

Jarang

Tidak pernah

Tidak pernah

Kadang-kadang (paling sedikit sekali sebulan)

Kadang-kadang (paling sedikit sekali sebulan)

Setiap saya menerima laporan dari penyedia jasa investasi saya

Setiap saya menerima laporan dari penyedia jasa investasi saya

Page 10: Studi Investor Global 2020 - Schroders...Studi Investor Global 2020 7 Satu mayoritas kecil (62%) mendasarkan imbal hasil yang mereka harapkan pada suku bunga saat ini, yang tidak mengejutkan

Studi Investor Global 2020 10

Uang di pikiran Anda?

Namun, walau waktu tambahan ini dihabiskan untuk memikirkan investasi, penting dicatat bahwa hal itu tidak harus menunjukkan kecemasan atau kegelisahan. Lebih dari seperlima (21%) investor mengklaim bahwa mereka tidak mencemaskan investasi mereka, sekalipun setelah penurunan.

Kinerja investasi dapat memicu kegelisahan walaupun tekanan pasar sedang minimal. Akan tetapi, 2020 sudah menjadi tahun penuh gejolak. Jadi, bagaimanakah tahun ini mempengaruhi kebiasaan tingkah laku para investor?

Investor “ahli” atau “pakar” delapan kali lebih mungkin (16%) untuk mengatakan tidak pernah mencemaskan investasi mereka dibandingkan dengan rekan-rekannya yang berpengetahuan “menengah” (2%).

Ketika orang-orang mencemaskan investasi mereka, hampir setengah dari mereka (49%) berpaling kepada penasihat keuangan untuk mendapat bantuan profesional. Namun, masih cukup banyak (44%) yang mencari sendiri informasi dari sumber-sumber independen seperti lembaga pemeringkat dan situs berita keuangan.

Jalur yang diambil ketika mencemaskan investasi

Bagaimanakah investor ‘ahli’ atau ‘pakar’ menjelaskan tingkat kecemasan mereka jika investasi menurun dalam periode waktu yang singkat?

0%Tidak ada Rendah Menengah Tinggi

10%

30%

40%

20%

50%

23%

44%

27%

6%

29%

49%

44%

32%

8%

8%

Meminta nasihat dari keluarga/teman

Meminta nasihat dari penasihat keuangan

Mencari informasi dari sumber-sumber independen (misalnya lembaga pemeringkat,

pemerintah, situs berita keuangan, dsb.)

Meminta informasi dari penyedia jasa keuangan saya

Tidak mencari nasihat atau informasi

T/A, saya tidak pernah mencemaskan investasi saya

Page 11: Studi Investor Global 2020 - Schroders...Studi Investor Global 2020 7 Satu mayoritas kecil (62%) mendasarkan imbal hasil yang mereka harapkan pada suku bunga saat ini, yang tidak mengejutkan

Studi Investor Global 2020 11

Nasihat yang baikOrang-orang mendapatkan nasihat keuangan dari berbagai sumber, tetapi yang paling lazim adalah bank (46%) dan penasihat keuangan independen (42%). Di bagian bawah daftar adalah perusahaan asuransi dengan hanya 27% responden mendapatkan nasihat lewat cara ini.

Walau angka-angka global ini mewakili hasil saat berbagai kawasan diamati, ada beberapa butir perbedaan.

Hasil-hasil menunjukkan bahwa Asia lebih mungkin mencari sumber nasihat keuangan dari teman/keluarga (38%) daripada kawasan-kawasan lain, sementara secara rata-rata, segelintir orang memilih untuk meneliti sendiri, orang-orang Eropa paling kurang mungkin menjadi sumber nasihat keuangan mereka sendiri (24%) dibandingkan dengan kawasan-kawasan lain.

Sumber nasihat keuangan, menurut kawasan

BankPerusahaan

asuransi

Penasihat keuangan

independen

Wealth manager/pialang saham

Teman/keluargaSaya melakukan

riset sendiri

Global Eropa Asia Amerika Lainnya

46%

43%

46%

53%

38%

27%

24%

31%

28%

23%

42%

40

%

39%

48% 4

9%

30%

25%

37%

31%

30%

30%

24%

38%

32%

32%

31%

27%

36%

31% 34

%

Para investor yang mengaku sendiri sebagai ‘ahli’, atau ‘pakar’ menerima nasihat keuangan dari gabungan berbagai profesional yang lebih kuat

Page 12: Studi Investor Global 2020 - Schroders...Studi Investor Global 2020 7 Satu mayoritas kecil (62%) mendasarkan imbal hasil yang mereka harapkan pada suku bunga saat ini, yang tidak mengejutkan

Studi Investor Global 2020 12

Namun, ada pola yang kentara apabila kita membandingkan sumber nasihat keuangan antar generasi-generasi. Walau pengandalan diri sendiri sebagai sumber nasihat keuangan lebih dari dua kali bagi usia di atas 71 tahun (58%) dibandingkan dengan Milenial (26%), ada tren umum dimana kita melihat bahwa pengandalan semua sumber informasi, selain ‘melakukan riset sendiri’, menurun seiring dengan kenaikan usia.

Mereka yang menilai pengetahuan investasinya sebagai ‘ahli’, atau ‘pakar’, menerima nasihat keuangan dari gabungan berbagai profesional yang lebih kuat, daripada para pemula hingga menengah. Mereka juga cenderung kurang mungkin melakukan riset sendiri (29%) dan berkonsultasi dengan teman/anggota keluarga (27%). Kelompok-kelompok pemula (36%) dan menengah (30%) juga memiliki kecenderungan lebih kuat untuk mengandalkan sesama mereka atau malah diri sendiri (masing-masing 31% dan 33%) daripada investor ahli/pakar.

Sumber nasihat keuangan, berdasarkan umur

Kelompok pengetahuan investasi

Milenial (18-37) Generasi X (38-50) Baby Boomer (51-70) Lebih Tua (71+)

Pemula/Rudimenter Menengah Ahli/Pakar

49%

31%

44

%

33%

34%

26%

46%

48%

26%

44

%

29%

28% 31

%

43%

41%

22%

40

%

27%

27%

36%

11%

1%

27%

14%

24%

58%

48%

22%

22%

34%

30%

41%

48%

21%

28%

35%

36%

30%

27%

31% 33

%

29%

Bank

Bank

Perusahaan asuransi

Perusahaan asuransi

Penasihat keuangan independen

Penasihat keuangan

independen

Wealth manager /pialang saham

Wealth manager/

pialang saham

Teman/keluarga

Teman/keluarga

Saya melakukan riset sendiri

Saya melakukan riset sendiri

*Perhatikan bahwa para responden menilai sendiri pengetahuan investasi mereka

Page 13: Studi Investor Global 2020 - Schroders...Studi Investor Global 2020 7 Satu mayoritas kecil (62%) mendasarkan imbal hasil yang mereka harapkan pada suku bunga saat ini, yang tidak mengejutkan

Studi Investor Global 2020 13

Gratiskah nasihat terbaik?

Dan ketika menyangkut membayar untuk nasihat, ada preferensi jelas di seluruh kelompok bahwa pembayaran ini tercakup dalam biaya produk keuangan yang mereka beli (40%). Ada anomali di kalangan kategori umur ‘lebih tua’; dengan 5% orang tidak merasa membayar nasihat. Angka ini melonjak menjadi 24% di kalangan usia di atas 71 tahun.

Preferensi pembayaran nasihat

40% 35% 20% 5%Saya lebih suka pembayaran itu tercakup dalam biaya produk keuangan yang saya beli

Saya lebih suka membayar upah terpisah untuk nasihat yang saya terima

Saya lebih suka gabungan antara membayar biaya terpisah dan menyertakan biaya ke dalam biaya masing-masing produk keuangan

Saya tidak berpikir saya membayar untuk nasihat

Ada preferensi jelas di seluruh kelompok bahwa pembayaran ini tercakup dalam biaya produk keuangan yang mereka beli

orang tidak merasa membayar nasihat, naik menjadi 24% di kalangan usia di atas 71 tahun

5%

Page 14: Studi Investor Global 2020 - Schroders...Studi Investor Global 2020 7 Satu mayoritas kecil (62%) mendasarkan imbal hasil yang mereka harapkan pada suku bunga saat ini, yang tidak mengejutkan

Studi Investor Global 2020 14

Pendidikan keuangan: tanggung jawab vs kenyataanKita sudah mendengar darimana konsumen mendapatkan nasihat keuangan, tetapi, siapakah menurut mereka yang seharusnya bertanggung jawab untuk memastikan bahwa orang-orang memiliki tingkat pengetahuan yang cukup tentang urusan keuangan pribadi?

Mayoritas orang berpikir bahwa pengetahuan keuangan seharusnya sebuah upaya pribadi (68%), dengan mayoritas mencolok lainnya juga menempatkan tanggung jawab pada para pemimpin penyedia jasa keuangan (62%). Ini agak bertentangan dengan darimana orang-orang mendapatkan nasihat keuangan, karena hanya sebagian kecil (31%) yang menugasi diri mereka sendiri untuk melakukan riset. Akan tetapi, ketika menyangkut pengetahuan keuangan umum, orang-orang bersedia mengerahkan upaya dan menganggap diri bertanggung jawab (72% merasa bahwa mereka bertanggung jawab atas pengetahuan mereka sendiri).

Tanggung jawab vs kenyataan

Orang-orang itu sendiri

Penyedia jasa keuangan

Penasihat keuangan independen

Sistem pendidikan/sekolah

Pemerintah/Regulator

Anggota keluarga

72%

68%

59%

62%

64%

61%

51%

46%

44%

43%

39%

42%Pemberi kerja

30% 40% 50% 60% 70% 80%

Siapa yang menurut responden harus bertanggung jawab dalam memastikan pengetahuan finansial

Sumber utama pengetahuan finansial

Ketika mempertimbangkan dimana orang-orang memperoleh pengetahuan dalam kenyataan dibandingkan dengan siapa yang mereka pikir seharusnya bertanggung jawab, mulai timbul kesenjangan yang menarik.

Kesenjangan terbesar adalah untuk pemerintah/regulator dan sistem pendidikan/sekolah yang tampak sebagai paling ketinggalan dengan tanggung jawab yang diletakkan oleh konsumen pada mereka (48%). Sementara 51% orang mengatakan bahwa sistem pendidikan/sekolah harus bertanggung jawab untuk menyebarkan pengetahuan keuangan, hanya 40% yang benar-benar memperoleh pengetahuan mereka dari lembaga-lembaga ini. Dan sama halnya untuk pemerintah/regulator, dengan 46% orang meletakkan tanggung jawab pada mereka dan hanya 35% yang sungguh-sungguh memperoleh pengetahuan dengan cara ini.

40%

35%

Page 15: Studi Investor Global 2020 - Schroders...Studi Investor Global 2020 7 Satu mayoritas kecil (62%) mendasarkan imbal hasil yang mereka harapkan pada suku bunga saat ini, yang tidak mengejutkan

Studi Investor Global 2020 15

Pemberi kerja dan anggota keluarga juga dianggap bertanggung jawab untuk menyediakan pengetahuan keuangan, paling sedikit oleh minoritas kuat Milenial dan Generasi X. Milenial hampir tiga kali (47%) lebih mungkin mengharapkan pemberi kerja menyediakan pengetahuan keuangan daripada orang berusia di atas 71 tahun (15%), dan hampir dua kali (46%) lebih mungkin menempatkan tanggung jawab ini pada anggota keluarga daripada generasi yang lebih tua itu (24%).

Dengan 64% dari mereka memperoleh pengetahuan dari penasihat keuangan, akan menarik untuk menelaah secara lebih cermat dinamika ini, dengan mengamati cara orang-orang memaksimalkan manfaat penasihat keuangan mereka.

Siapa yang menurut orang-orang harus bertanggung jawab untuk memberikan pengetahuan finansial

Milenial (18-37) Generasi X (38-50) Baby Boomer (51-70) Lebih Tua (71+)

orang merasa pengetahuan keuangan seharusnya merupakan upaya pribadi

68%

Pemerintah/Regulator

Sistem pendidikan/

sekolah

Anggota keluarga

Penyedia jasa keuangan, misalnya

perusahaan investasi

Pemberi kerja Penasihat keuangan

independen

Orang-orang itu sendiri

46% 4

8%

45%

29%

52%

51%

48%

39%

46%

43%

39%

24%

60%

65%

63% 65

%

47%

42%

36%

15%

59% 63

%

62% 65

%

63%

69% 72

%

84%

Page 16: Studi Investor Global 2020 - Schroders...Studi Investor Global 2020 7 Satu mayoritas kecil (62%) mendasarkan imbal hasil yang mereka harapkan pada suku bunga saat ini, yang tidak mengejutkan

Studi Investor Global 2020 16

Ambisi ahli?Jadi, dengan mengingat satu bagian besar dari kita mengurus sendiri pendidikan keuangan kita, tingkat pengetahuan keuangan seperti apa yang ingin diraih orang-orang?

97% orang ingin memiliki semacam pengetahuan tentang urusan keuangan pribadi, dengan proporsi besar kelompok ini (46%) mencari pengetahuan tingkat menengah yang membuat mereka dapat benar-benar menelaah nasihat yang diberikan oleh penasihat keuangan.

Dengan melihat ambisi pengetahuan per kawasan, Amerika adalah jelas-jelas menjadi yang terdepan, dengan hampir setengah (46%) orang berjuang mendapat tingkat pengetahuan yang tinggi yang akan membuat mereka mampu membuat keputusan sendiri, sehingga memangkas kebutuhan akan penasihat keuangan.

Sebaliknya, 52% responden di Asia ingin memiliki tingkat pengetahuan menengah, yang menunjukkan bahwa mereka masih menghargai peran penasihat keuangan dalam mengawasi urusan keuangan pribadi.

Tingkat pengetahuan keuangan yang diinginkan, berdasar kawasan

Global Eropa Asia Amerika Lainnya

Tidak punya pengetahuan sama sekali: Saya senang mengandalkan orang lain untuk memberikan nasihat

3%

3%

3%

2%

2%

Sedikit pengetahuan: cukup untuk merasa saya bisa yakin secara wajar untuk mengajukan pertanyaan kepada penasihat keuangan

17%

20%

18%

13%

18%

Tingkat pengetahuan menengah: cukup untuk benar-benar mampu menelaah nasihat yang disodorkan penasihat keuangan

46%

46%

52%

39%

45%

Tingkat pengetahuan tinggi: cukup untuk dengan nyaman membuat keputusan saya sendiri tanpa harus berkonsultasi dengan penasihat keuangan

34%

31%

27%

46%

35%

oorang menginginkan pengetahuan tingkat menengah yang membuat mereka bisa benar-benar menelaah nasihat yang diberikan oleh penasihat keuangan

46%

Sebagian besar orang ingin memiliki pengetahuan tentang urusan keuangan pribadi

Page 17: Studi Investor Global 2020 - Schroders...Studi Investor Global 2020 7 Satu mayoritas kecil (62%) mendasarkan imbal hasil yang mereka harapkan pada suku bunga saat ini, yang tidak mengejutkan

Studi Investor Global 2020 17

Peran pengetahuan keuangan Dengan tingkat pengetahuan yang berbeda-beda dari orang-orang, kemudahan untuk mengakses jenis-jenis investasi tertentu menjadi makin lebih relevan ketika kita memikirkan cara mereka memperoleh pengetahuan keuangan, dari mana pengetahuan ini berasal, dan pada akhirnya, cara mereka dapat memanfaatkan pengetahuan ini secara praktis.

Ketika ditanya pernahkah mereka mendengar tentang misalnya investasi private assets, hanya 32% orang yang mengkonfirmasi hal ini dan bahwa mereka memahaminya. 68% sisanya hanya memiliki pemahaman samar-samar, tidak mengetahuinya, atau belum pernah mendengarnya sama sekali.

Juga tampak terjadi bahwa generasi muda, Milenial (36%), memiliki pemahaman yang lebih jelas tentang investasi private asset dibandingkan dengan non-Milenial (28%).

Yang juga mengejutkan adalah minoritas yang mencolok (37%) dari investor yang mengaku ‘ahli’ atau ‘pakar’ hanya memiliki pemahaman samar-samar tentang investasi private asset. Sementara lebih dari dua perlima (42%) investor ‘pemula’ atau ‘rudimenter’ belum pernah mendengarnya sama sekali.

Pernahkah Anda mendengar tentang investasi private assets?

Berbagai tingkat pemahaman investor terhadap investasi private assets

32%

36%

13%

19%

Ya, dan saya memahaminya

Ya, dan saya sedikit mengetahuinya

Tidak

Ya, tetapi saya tidak mengetahuinya

Ya, dan saya memahaminya Ya, dan saya sedikit mengetahuinya

Ya, tetapi saya tidak mengetahuinya Tidak

4%

5%

Pemula/Rudimenter

Menengah

Ahli/Pakar

9% 44%

20%45%

37% 8%

42%

12%23%

51%

Page 18: Studi Investor Global 2020 - Schroders...Studi Investor Global 2020 7 Satu mayoritas kecil (62%) mendasarkan imbal hasil yang mereka harapkan pada suku bunga saat ini, yang tidak mengejutkan

Studi Investor Global 2020 18

Pemahaman terhadap investasi private asset di seluruh dunia

Berbagai tingkat pemahaman investor terhadap investasi private assets

Akan tetapi, ketika kami menjelaskan investasi private assets secara lebih khusus, seperti ‘berinvestasi dalam properti’ atau ‘berinvestasi dalam private equity”, mayoritas orang memahami bermacam-macam jenis reksa dana yang berbeda. 69% juga nyaman dengan pemikiran investasi bahwa mereka mungkin harus menunggu paling sedikit tujuh tahun sebelum boleh mengakses uang mereka.

Apakah ini menyingkap kekurangan pengetahuan yang mendasari - atau ketidaknyamanan seputar terminologi investasi?

Sebagaimana Anda perkirakan, proporsi yang lebih tinggi dari mereka yang mengaku investor ‘ahli’ atau ‘pakar’ memahami reksa dana yang berinvestasi dalam private equity (75% investor ahli/pakar memahami ini dibandingkan dengan 49% investor pemula/rudimenter) dan juga utang pribadi (71% untuk investor ahli/pakar vs. 44% untuk investor pemula/rudimenter). Hasil-hasil juga menunjukkan bahwa proporsi yang lebih tinggi dari investor ‘ahli’ atau ‘pakar’ (73%) merasa nyaman dengan investasi berjangka lebih panjang yang berpotensi menawarkan imbal hasil lebih tinggi.

Namun, ini masih tidak berkolerasi dengan jumlah ahli yang benar-benar meyakini private assets - yang mengungkapkan bahwa masih ada kesenjangan untuk mereka yang meyakini diri sebagai investor ‘ahli’ atau ‘pakar’.

Orang-orang yang mengklaim sebagai investor ‘pemula’ atau ‘rudimenter’ lebih mungkin memahami reksa dana yang berinvestasi dalam properti (62%) daripada yang lainnya.

“Saya nyaman dengan investasi yang berpotensi menawarkan imbal hasil tinggi, tetapi harus menunggu paling sedikit tujuh tahun sebelum saya bisa mengakses uang saya”

“Saya memahami reksa dana yang berinvestasi dalam properti”

“Saya memahami reksa dana yang berinvestasi dalam private equity”

“Saya memahami reksa dana yang berinvestasi dalam private debt”

“Saya memahami reksa dana yang berinvestasi dalam infrastruktur”

Pemula/Rudimenter Menengah Ahli/Pakar

“Saya nyaman dengan investasi yang berpotensi menawarkan imbal hasil tinggi, tetapi harus menunggu paling sedikit tujuh tahun sebelum saya bisa mengakses uang saya”

“Saya memahami reksa dana yang berinvestasi dalam properti”

“Saya memahami reksa dana yang berinvestasi dalam private equity”

“Saya memahami reksa dana yang berinvestasi dalam private debt”

“Saya memahami reksa dana  yang berinvestasi dalam infrastruktur”

Proporsi yang lebih tinggi dari mereka yang mengaku investor ‘ahli’ atau ‘pakar’ memahami reksa dana yang berinvestasi dalam private equity

69%

73%

66%

63%

68%

65%

67%

73%

62%

73%

78%

49%

64%

75%

44%

61%

71%

54%

68%

73%

Page 19: Studi Investor Global 2020 - Schroders...Studi Investor Global 2020 7 Satu mayoritas kecil (62%) mendasarkan imbal hasil yang mereka harapkan pada suku bunga saat ini, yang tidak mengejutkan

Studi Investor Global 2020 19

Investasi aktif vs pasif

Berapa banyak portofolio orang-orang dalam investasi aktif dan pasif?

Investasi yang berdasarkan upaya menyamai kinerja pasar tampak kurang diminati oleh orang-orang, dengan hanya 62% yang tertarik untuk menempatkan investasi ke dalam reksa dana yang menganut pendekatan ini. Sebuah pendekatan investasi yang berdasarkan penilaian mendetail terhadap perusahaan dan potensi profitabilitas masa depannya lebih menarik, dengan 81% orang-orang tertarik pada reksa dana yang menganut metode ini.

Hasil-hasil menunjukkan bahwa walaupun konsumen memiliki preferensi umum terhadap metode investasi aktif, mayoritas portofolio investasi mereka bersifat pasif sehingga bertentangan dengan kecenderungan investasi pribadi mereka.

Aktif dengan pengelola berupaya mengungguli pasar melalui riset, analisis, dan penilaian sendiri

Pasif dengan tujuannya adalah menyamai kinerja pasar, misalnya, investasi mungkin memantau indeks FTSE 100 atau MSCI World

Minat untuk menempatkan investasi ke dalam reksa dana yang mengambil pendekatan berikut:

Proporsi portofolio orang-orang yang aktif vs pasif

53% 47%

78%

81%

75%

62%

Pasif (dengan tujuannya adalah menyamai kinerja pasar, misalnya, investasi mungkin memantau indeks FTSE 100 atau MSCI World)

Aktif (dengan pengelola berupaya mengungguli pasar

melalui riset, analisis, dan penilaian sendiri)

Mengambil keputusan investasi berdasarkan pemodelan komputer

dan matematika canggih.

Mengambil keputusan investasi berdasarkan penilaian mendetail

terhadap perusahaan dan potensi profitabilitas masa depannya.

Mengambil keputusan investasi berdasarkan kombinasi pemodelan komputer/pemodelan matematika

canggih dan penilaian mendetail.

Tidak ada keputusan investasi aktif yang dibuat - tujuannya adalah menyamai kinerja

pasar (misalnya, investasi mungkin memantau indeks FTSE 100 atau MSCI World).

Investasi berdasarkan upaya menyamai kinerja pasar tampak kurang diminati orang-orang

Page 20: Studi Investor Global 2020 - Schroders...Studi Investor Global 2020 7 Satu mayoritas kecil (62%) mendasarkan imbal hasil yang mereka harapkan pada suku bunga saat ini, yang tidak mengejutkan

Studi Investor Global 2020 20

Ritus peralihan investasi Survei mengungkapkan bahwa orang-orang mengandalkan riset mereka sendiri untuk membantu memperoleh pengetahuan tentang urusan keuangan pribadi (72% responden), tetapi adakah ritus peralihan investasi, atau pemicu, yang mendorong orang-orang untuk meminta bantuan dari profesional?

Jawabannya adalah ‘ya’, dengan 34% responden mengklaim bahwa mereka paling mungkin meminta nasihat investasi profesional ketika menjelang pensiun. 33% responden juga akan mungkin berkonsultasi dengan profesional ketika menerima warisan, atau membuat pembelian besar, seperti membeli mobil baru.

Milenial juga dua kali lebih mungkin (46%) meminta nasihat keuangan profesional ketika menerima warisan daripada non-Milenial (23%), dan dua kali lebih mungkin melakukannya ketika memiliki anak (34% vs. 17%).

Mereka yang meminta nasihat dari sesama mereka jauh lebih mungkin memandang setiap peristiwa kehidupan sebagai peluang untuk meminta nasihat profesional.

Peristiwa kehidupan pribadi yang paling mungkin menyebabkan orang meminta nasihat keuangan profesional

Rata-rata global Mereka yang meminta nasihat dari keluarga dan teman

Ritus peralihan investasi mendorong orang-orang meminta bantuan dari profesional

Menjelang pensiun

Menerima warisan

Melakukan pembelian yang signifikan, misalnya mobil baru atau rumah investasi/kedua

Bonus atau perubahan gaji

Pindah ke rumah baru

Sakit atau kecacatan

Kehilangan pekerjaan

Memiliki anak

Sakit atau kematian orang tempat bergantung secara keuangan

Bercerai/berpisah

Menikah/memulai hidup serumah

Anak-anak tidak lagi bergantung

Orang tua atau tanggungan memerlukan perawatan

50%25%0%

34%40%

33%39%

33%42%

31%41%

26%38%

25%33%

25%33%

24%40%

19%25%

19%21%

17%27%

16%22%

16%26%

Page 21: Studi Investor Global 2020 - Schroders...Studi Investor Global 2020 7 Satu mayoritas kecil (62%) mendasarkan imbal hasil yang mereka harapkan pada suku bunga saat ini, yang tidak mengejutkan

Studi Investor Global 2020 21

Apakah kurangnya kepercayaan mendorong kenaikan investor ndependen?

Dengan begitu banyak orang mengandalkan kombinasi nasihat profesional dan pengetahuan pribadi untuk membantu pengambilan keputusan investasi, diiringi dengan generasi muda yang makin cenderung mengandalkan anggota keluarga untuk pendidikan keuangan, apakah peran kepercayaan dalam investasi masa kini?

Sebaran hasil menunjukkan bahwa banyak hal dapat mengikis kepercayaan terhadap penyedia jasa investasi, dengan ketidakandalan informasi yang diberikan dan keamanan cyber yang buruk (64%) sebagai aspek-aspek yang paling mungkin menyebabkan efek ini. Proporsi terkecil (54%) orang merasa kepercayaan mereka digerus oleh komunikasi yang buruk seputar dampak potensial dari pandemi terhadap investasi mereka.

Aspek-aspek yang akan mengikis kepercayaan terhadap penyedia jasa investasi

Ketidakandalan informasi yang diberikan

Keamanan cyber yang buruk

Ketidakmampuan mengubah atau menarik investasi ketika dibutuhkan

Minimnya visibilitas dimana aset diinvestasikan

Minimnya kejelasan seputar biaya

Pilihan instrumen investasi yang bereputasi buruk atau tidak pantas

Kegagalan menghasilkan apa yang diharapkan (kinerja, kemudahan memasukkan dan mengeluarkan uang, biaya)

Minimnya visibilitas kredensial kelestarian

Seberapa bagus mereka menyampaikan dampak potensial dari pandemi virus korona (Covid-19) pada investasi saya

64%

64%

63%

60%

60%

60%

60%

58%

54%

Banyak hal dapat mengikis kepercayaan terhadap penyedia jasa investasi

70%60%50%40%30%20%10%0%

Page 22: Studi Investor Global 2020 - Schroders...Studi Investor Global 2020 7 Satu mayoritas kecil (62%) mendasarkan imbal hasil yang mereka harapkan pada suku bunga saat ini, yang tidak mengejutkan

Studi Investor Global 2020 22

Kebiasaan belanja tahun depan

Untuk tahun depan, tantangan yang dihadirkan oleh Covid-19 dan dampak ekonomi terkaitnya berarti membuat orang-orang tidak akan berharap untuk menggunakan pendapatan yang dapat dibelanjakan untuk mengubah gaya hidup. Sejak kali terakhir Schroders mengajukan pertanyaan ini di tahun 2017, pembelanjaan barang mewah seperti liburan, kendaraan, dan sebagainya sudah terpukul (11% di tahun 2017 vs 6% di tahun 2020). Prioritas untuk berinvestasi ke atau pembelian properti juga sudah terpotong lebih dari setengah sejak tahun 2017 (13%) dengan hanya 5% responden memprioritaskan hal ini untuk pendapatan yang dapat dibelanjakan di tahun 2020.

Yang menarik, menggunakan pendapatan yang dapat dibelanjakan untuk berinvestasi dalam investasi umum, menyimpan di rekening tabungan, dan menyimpan berupa uang tunai di rumah tampak mengalami kenaikan prioritas bagi orang-orang - mungkin menunjukkan bahwa mereka menyiapkan diri untuk sebuah masa penuh gejolak.

Walau ada kesepakatan umum di antara berbagai kelompok pengetahuan investasi, ada satu perbedaan mencolok dengan investor pemula dan rudimenter. 24% kelompok ini memilih untuk menempatkan pendapatan yang siap dibelanjakan dalam rekening tabungan bank, sementara hanya 14% investor ‘ahli’ dan ‘pakar’ yang akan berbuat yang sama.

Tidak mengejutkan, mereka yang memperkirakan dampak ekonomi negatif dari Covid-19 akan berlangsung satu tahun atau lebih bersikap kurang optimistis terhadap tingkat rata-rata pendapatan yang mereka harapkan diterima selama 12 bulan ke depan (8,08% vs. 8,84%).

2017 vs 2020: Prioritas utama untuk pembelanjaan pendapatan yang siap dibelanjakan

2017 2020

Berinvestasi ke dana pensiun saya

Berinvestasi ke jenis investasi lainnya (contohnya saham, obligasi, komoditas)

Disimpan di rekening tabungan bank

Berinvestasi ke bisnis sendiri

Menyimpan uang tunai di rumah

Membeli barang mewah (misalnya, liburan, kendaraan, peristiwa khusus, pergi ke berbagai acara)

Membayar utang, termasuk hipotek (yaitu lebih dari jumlah minimum yang diperlukan)

Berinvestasi di atau membeli properti

Memberikannya ke orang lain atau untuk amal

Lainnya

0% 5% 10% 15% 20% 25%

25%

10%

23%

16%

8%

4%

11%

9%

13%

4%

3%

25%

17%

7%

6%

6%

6%

5%

2%

0%

Page 23: Studi Investor Global 2020 - Schroders...Studi Investor Global 2020 7 Satu mayoritas kecil (62%) mendasarkan imbal hasil yang mereka harapkan pada suku bunga saat ini, yang tidak mengejutkan

Studi Investor Global 2020 23

Schroders menugaskan Raconteur, antara 30 April hingga 15 Juni 2020, untuk melakukan suatu studi online independen terhadap 23.450 orang di 32 lokasi di seluruh dunia. Riset ini mendefinisikan “orang-orang” sebagai mereka yang akan menginvestasikan paling sedikit €10.000 (atau setara) dalam 12 bulan ke depan dan telah membuat perubahan pada investasi mereka dalam 10 tahun terakhir.

Informasi penting : Informasi ini bukan merupakan penawaran, proposal, atau rekomendasi untuk membeli atau menjual instrumen keuangan apa pun atau untuk mengadopsi strategi investasi apa pun. Informasi di sini diyakini sebagai bisa diandalkan, tetapi kami tidak menjamin kelengkapan atau keakuratannya. Seluruh data dikumpulkan oleh kami dan disediakan tanpa jaminan apa pun dari kami.

Dengan demikian data harus diverifikasi secara independen sebelum publikasi atau penggunaan lebih lanjut. Data pihak ketiga dimiliki atau dilisensikan oleh penyedia data dan tidak boleh direproduksi, diekstraksi, atau digunakan untuk tujuan lain apa pun tanpa persetujuan dari penyedia data. Baik kami, maupun penyedia data, tidak akan memiliki kewajiban sehubungan dengan data pihak ketiga.

Materi ini tidak dimaksudkan untuk menyediakan dan tidak semestinya diandalkan sebagai saran akuntansi, legal, atau pajak. Pengandalan tidak boleh ditempatkan pada pandangan atau informasi apa pun di dalam materi ketika mengambil keputusan strategis dan/atau investasi individual. Tidak ada tanggung jawab yang bisa diterima karena kesalahan atas fakta atau pendapat. Setiap rujukan atas sekuritas, sektor, wilayah dan/atau negara hanyalah sebagai ilustrasi. Schroders telah menyatakan pandangan dan opininya sendiri dalam dokumen ini, dan hal tersebut dapat berubah.

Nilai investasi dan pendapatan dapat naik dan turun, sementara investor mungkin tidak memperoleh kembali jumlah dana yang diinvestasikan di awal. Perubahan nilai tukar mungkin dapat menyebabkan nilai investasi luar negeri apa pun meningkat atau turun.

PT Schroder Investment Management Indonesia, Gedung Bursa Efek Indonesia Tower 1, Lantai 30, Jl Jend Sudirman Kav 52-53, Jakarta 12190, Indonesia. PT Schroder Investment Management Indonesia telah menerima izin manajer investasi dari, dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan Indonesia (OJK).

Maukah orang menambah keterampilan dalam keahlian keuangan?

Entah dana pensiun, atau rekening tabungan, orang-orang ingin mengetahui apakah mereka membuat keputusan yang tepat. Namun, bias tingkah laku dapat mempengaruhi keputusan yang dibuat orang-orang terhadap investasi mereka - terutama selama masa-masa ketidakjelasan yang sulit.

Dasawarsa mendatang dipastikan akan memberikan imbal hasil yang mungkin tidak memenuhi harapan investor. Orang-orang di seluruh dunia menyatakan bahwa mereka ingin memiliki pengetahuan keuangan, tetapi hanya segelintir yang memiliki keyakinan untuk menyatakan diri sebagai ahli. Mengatasi kurangnya pengetahuan ini dapat menjadi kunci memberdayakan orang-orang supaya memegang kendali atas keuangan mereka di masa sulit, dan memastikan bahwa mereka menangani investasi dengan cara terbaik.

Page 24: Studi Investor Global 2020 - Schroders...Studi Investor Global 2020 7 Satu mayoritas kecil (62%) mendasarkan imbal hasil yang mereka harapkan pada suku bunga saat ini, yang tidak mengejutkan

Studi Investor Global 2020 24