struma

15
 STRUMA I. DEFINISI Struma adalah perbesar an kelenj ar tiroi d yang menyebabkan pembengkakan di  bagian depan leher (Brunner dan Suddarth, (2001). Kelenjar tiroid terletak tepat dibawah laring pada kedua sisi dan sebelah anterior trakea. iroid menyekresikan dua hormon utama, tiroksin (!), dan triiodotironin ("), serta hormon kalsitonin yang mengatur metabolisme kalsium bersama dengan  parathormon yang dihasilkan oleh kelenjar paratiroid (#jokomoeljanto, 2001). Struma adalah suatu pembengkakan pada leher oleh karena pembesaran kelenjar tiroid. $embesaran kelenjar tiroid dapat disebabkan oleh kurangnya diet iodium yang dibutuhkan untuk produksi hormon tiroid. erjadinya pembesaran kelenjar tiroid dikarenakan sebagai usaha meningkatkan hormon yang dihasilkan. II. ETI OLOGI %danya gangguan &ungsional dalam pembentukan hormon tyroid merupakan &aktor penyebab pembesaran kelenjar tyroid antara lain ' 1. #e&isiensi iodium $ada umumnya , pend eri ta peny akit str uma ser ing ter dapa t di daer ah yang kondis i air minum dan tanahny a kurang mengandu ng iodium, misa lnya daerah  pegunungan. 2. Kelainan metabolik kongenital yang mengha mbat sintesa hormon tyroid. 3. $enghambata n sin tes a hor mon ole h at kimia (se per ti substansi dalam kol , lobak, kaang kedelai). 4. $enghambatan sinte sa hormo n oleh obat*obatan (misalny a ' thioa rbami de, sul&onylurea dan litium) III. KLASIFI KASI

Upload: ellyadr

Post on 01-Mar-2016

217 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

TUMOR

TRANSCRIPT

Page 1: Struma

7/18/2019 Struma

http://slidepdf.com/reader/full/struma-56d4cba984178 1/15

STRUMA

I. DEFINISI

Struma adalah perbesaran kelenjar tiroid yang menyebabkan pembengkakan di

 bagian depan leher (Brunner dan Suddarth, (2001).

Kelenjar tiroid terletak tepat dibawah laring pada kedua sisi dan sebelah anterior 

trakea. iroid menyekresikan dua hormon utama, tiroksin (!), dan triiodotironin

("), serta hormon kalsitonin yang mengatur metabolisme kalsium bersama dengan

 parathormon yang dihasilkan oleh kelenjar paratiroid (#jokomoeljanto, 2001).

Struma adalah suatu pembengkakan pada leher oleh karena pembesaran kelenjar 

tiroid. $embesaran kelenjar tiroid dapat disebabkan oleh kurangnya diet iodium

yang dibutuhkan untuk produksi hormon tiroid. erjadinya pembesaran kelenjar 

tiroid dikarenakan sebagai usaha meningkatkan hormon yang dihasilkan.

II. ETIOLOGI

%danya gangguan &ungsional dalam pembentukan hormon tyroid merupakan

&aktor penyebab pembesaran kelenjar tyroid antara lain '

1. #e&isiensi iodium

$ada umumnya, penderita penyakit struma sering terdapat di daerah yang

kondisi air minum dan tanahnya kurang mengandung iodium, misalnya daerah

 pegunungan.

2. Kelainan metabolik kongenital yang menghambat sintesa hormon tyroid.3. $enghambatan sintesa hormon oleh at kimia (seperti substansi dalam kol,

lobak, kaang kedelai).4. $enghambatan sintesa hormon oleh obat*obatan (misalnya ' thioarbamide,

sul&onylurea dan litium)

III. KLASIFIKASI

Page 2: Struma

7/18/2019 Struma

http://slidepdf.com/reader/full/struma-56d4cba984178 2/15

1. Berdasarkan &isiologisnya '

a. +utiroid ' aktiitas kelenjar tiroid normal

 b. -ipotiroid ' aktiitas kelenjar tiroid yang kurang dari normal

. -ipertiroid ' aktiitas kelenjar tiroid yang berlebihan

2. Berdasarkan klinisnya '

a. on*oksik (eutiroid dan hipotiroid)

1) #i&usa ' endemik goiter, graid

2) odusa ' neoplasma

 b. oksik (hipertiroid)

1) #i&us ' grae, tirotoksikosis primer 

2) odusa ' tirotoksikosis skunder 

". Berdasarkan mor&ologinya '

1. Struma -yperplastia #i&&usa

Suatu stadium hiperplasi akibat kekurangan iodine (baik absolut ataupun

relati&). #e&isiensi iodine dengan kebutuhan e/essie biasanya terjadi

selama pubertas, pertumbuhan, laktasi dan kehamilan. Karena kurang iodine

kelenjar menjadi hiperplasi untuk menghasilkan tiroksin dalam jumlah yang

ukup banyak untuk memenuhi kebutuhan supply iodine yang terbatas.

Sehingga terdapat esikel puat dengan sel epitel kolumner tinggi dan

koloid puat. askularisasi kelenjar juga akan bertambah. ika iodine

menjadi adekuat kembali (diberikan iodine atau kebutuhannya menurun)

akan terjadi perubahan di dalam struma koloides atau kelenjar akan menjadi

&ase istirahat.

2. Struma olloides #i&&usa

3ni disebabkan karena inolusi esikel tiroid. Bila kebutuhan e/essie

akan tiroksin oleh karena kebutuhan yang &isiologis (misal, pubertas, laktasi,

kehamilan, stress,) atau de&isiensi iodine telah terbantu melalui hiperplasi,

kelenjar akan kembali normal dengan mengalami inolusi. Sebagai hasil

esikel distensi dengan koloid dan ukuran kelenjar membesar.

Page 3: Struma

7/18/2019 Struma

http://slidepdf.com/reader/full/struma-56d4cba984178 3/15

". Struma odular 

Biasanya terjadi pada usia "0 tahun atau lebih yang merupakan se4uelae

dari struma olloides. Struma noduler dimungkinkan sebagai akibat

kebutuhan e/essie yang lama dari tiroksin. %da gangguan berulang dari

hiperplasi tiroid dan inolusi pada masing*masing periode kehamilan,

laktasi, dan emosional (&ase kebutuhan). Sehingga terdapat daerah

hiperinolusi, daerah hiperplasi dan daerah kelenjar normal. %da daerah

nodul hiperplasi dan juga pembentukan nodul dari jaringan tiroid yang

hiperinolusi.

iap &olikel normal melalui suatu siklus sekresi dan istirahat untuk 

memberikan kebutuhan akan tiroksin tubuh. Saat satu golongan sekresi,

golongan lain istirahat untuk akti& kemudian. $ada struma nodular,

kebanyakan &olikel berhenti ambil bagian dalam sekresi sehingga hanya

sebagian keil yang mengalami hiperplasi, yang lainnya mengalami

hiperinolusi (inolusi yang berlebihan atau mengeil).

IV. MANIFESTASI KLINIS

1. Berdebar*debar atau meningkatnya denyut nadi

Berdebar*debar dan terasa berat pada bagian jantung akibat kerja

 perangsangan jantung, sehingga urah jantung dan tekanan darah sistolik akan

meningkat. Bila akhirnya penyakit ini menghebat, bias timbul &ibrilasi atrial dan

akhirnya gagal jantung kongesti&. ekanan nadi hampir selalu dijumpai

meningkat (pulsus eler). $embuluh darah di peri&er akan mengalami dilatasi.

5aju &iltrasi glomerulus, aliran plasma ginjal, serta traspor tubulus akan

meningkat di ginjal, sedangkan di hati pemeahan hormone steroid dan obat

akan diperepat.

2. Keringat

Page 4: Struma

7/18/2019 Struma

http://slidepdf.com/reader/full/struma-56d4cba984178 4/15

6etabolisme energi tubuh akan meningkat sehingga meningkatkan

metabolisme panas, proteolisis, lipolisis, dan penggunaan oksigen oleh tubuh.

6etabolisme basal hampir mendekati dua kalinya menyebabkan pasien tidak 

tahan terhadap hawa panas lalu akan mudah berkeringat.

". Konstipasi

Karena pada penderita kurang asupan nutrisi dan airan, yang mengakibat

kurangnya atau tidak adanya nutrisi dan airan yang bisa diserap oleh usus.

6aka dari itu system eliminasi pada penderita struma terganggung.

!. 7emetar 

Kadang*kadang pasien menggerakkan tangannya tanpa tujuan tertentu,

timbul tremor halus pada tangan.

8. 7elisah

$eningkatan eksitabilitas neuromusular akan menimbulkan hiperre&leksia

sara& tepi oleh karena hiperakti&itas dari sara& dan pembuluh darah akibat

akti&itas " dan !. 7angguan sirkulasi eberal juga terjadi oleh karena

hiperaskularisasi ke otak, menyebabkan pasien lebih mudah terangsang.

 erous, gelisah depresi dan menemaskan hal*hal yang sepele.

9.  yeri pada tenggorokan (Karena area trakea tertekan)

:. Kesulitan bernapas dan menelan ( Karena area trakea tertekan )

#ibagian posterior medial kelenjar tiroid terdapat trahea dan eshopagus,

 jika struma mendorong trahea sehingga terjadi kesulitan bernapas yang akan

 berdampak pada gangguan pemenuhan oksigen.

;. Suara serak 

Struma dapat mengarah kedalam sehingga mendorong pita suara, sehingga

terdapat penekanan pada pita suara yang menyebabkan suara menjadi serak atau

 parau.

V. PATOFISIOLOGI

Page 5: Struma

7/18/2019 Struma

http://slidepdf.com/reader/full/struma-56d4cba984178 5/15

3odium merupakan semua bahan utama yang dibutuhkan tubuh untuk 

 pembentukan hormon tyroid. Bahan yang mengandung iodium diserap usus, masuk 

ke dalam sirkulasi darah dan ditangkap paling banyak oleh kelenjar tyroid. #alam

kelenjar, iodium dioksida menjadi bentuk yang akti& yang distimuler oleh S-

kemudian disatukan menjadi molekul tiroksin yang terjadi pada &ase sel koloid.

Senyawa yang terbentuk dalam molekul diyodotironin membentuk tiroksin (!)

dan molekul yoditironin ("). iroksin (!) menunjukkan pengaturan umpan balik 

negati& dari sekresi S- dan bekerja langsung pada tirotropihypo&isis, sedang

tyrodotironin (") merupakan hormon metabolik tidak akti&. Beberapa obat dan

keadaan dapat mempengaruhi sintesis, pelepasan dan metabolisme tyroid sekaligus

menghambat sintesis tiroksin (!) dan melalui rangsangan umpan balik negati& 

meningkatkan pelepasan S- oleh kelenjar hypo&isis. Keadaan ini menyebabkan

 pembesaran kelenjar tyroid.

VI. PATHWAY

Kurangin&ormasi Kelelahan  BB

$erubahan

nutrisi kurang

dari kebutuhantubuh

<esiko

urah jantung%ritmia,akikardi

iroditis

-ipertiroidismeSekresi hormone tiroid yg

 berlebihan

$enyakit graes (antibodi)

reseptor S- merangsang

aktiitas tiroid

+kso&talmu

3n&iltrasi lim&o

sel mast ke jarin

orbital = otot*o

Beban kerja

 jantung

$erubahan

konduksi listrik  jantung-ipermetabolisme

%ktiitas simpatik  berlebihan

7erakan kelop

mata relatie

lambat terhada bola mata

 odul tiroid toksik 

Page 6: Struma

7/18/2019 Struma

http://slidepdf.com/reader/full/struma-56d4cba984178 6/15

VII. KOMPLIKASI

Ketidakseimb

angan energy

dg kebutuhan

tubuh

<esiko kerus

integritas jari

Kurang pengetahuan

Page 7: Struma

7/18/2019 Struma

http://slidepdf.com/reader/full/struma-56d4cba984178 7/15

1. Suara menjadi serak atau parau

Struma dapat mengarah kedalam sehingga mendorong pita suara, sehingga

terdapat penekanan pada pita suara yang menyebabkan suara menjadi serak atau

 parau.2.  $erubahan bentuk leher 

ika terjadi pembesaran keluar maka akan memberi bentuk leher yang besar 

dapat simetris atau tidak.3. #is&agia

#ibagian posterior medial kelenjar tiroid terdapat trahea dan eshopagus,

 jika struma mendorong eshopagus sehingga terjadi dis&agia yang akan

 berdampak pada gangguan pemenuhan nutrisi, airan, dan elektrolit.

4. Sulit bernapas#ibagian posterior medial kelenjar tiroid terdapat trahea dan eshopagus,

 jika struma mendorong trahea sehingga terjadi kesulitan bernapas yang akan

 berdampak pada gangguan pemenuhan oksigen.5. $enyakit jantung hipertiroid

7angguan pada jantung terjadi akibat dari perangsangan berlebihan pada

 jantung oleh hormon tiroid dan menyebabkan kontratilitas jantung meningkat

dan terjadi takikardi sampai dengan &ibrilasi atrium jika menghebat. $ada pasien

yang berumur di atas 80 tahun, akan lebih enderung mendapat komplikasi

 payah jantung.6. >&talmopati 7raes

>&talmopati 7raes seperti ekso&talmus, penonjolan mata dengan diplopia,

aliran air mata yang berlebihan, dan peningkatan &oto&obia dapat mengganggu

kualitas hidup pasien sehinggakan aktiitas rutin pasien terganggu.

7. #ermopati 7raes

#ermopati tiroid terdiri dari penebalan kulit terutama kulit di bagian atas

tibia bagian bawah (miksedema pretibia), yang disebabkan penumpukan

glikosaminoglikans. Kulit sangat menebal dan tidak dapat diubit.

VIII. PENATALAKSANAAN

1. $enegahan

Page 8: Struma

7/18/2019 Struma

http://slidepdf.com/reader/full/struma-56d4cba984178 8/15

#engan pemberian kapsul minyak beriodium terutama bagi penduduk di

daerah endemik sedang dan berat.

a. +dukasi

$rogram ini bertujuan merubah prilaku masyarakat, dalam hal pola

makan dan memasyarakatkan pemakaian garam beriodium.

 b. $enyuntikan lipidol

Sasaran penyuntikan lipidol adalah penduduk yang tinggal di daerah

endemik diberi suntikan !0 ? tiga tahun sekali dengan dosis untuk orang

dewasa dan anak di atas enam tahun 1 , sedang kurang dari enam tahun

diberi 0,2 @ 0,; .

2. indakan operasi

$ada struma nodosa non toksik yang besar dapat dilakukan tindakan operasi

 bila pengobatan tidak berhasil, terjadi gangguan misalnya ' penekanan pada

organ sekitarnya, indikasi, kosmetik, indikasi keganasan yang pasti akan

diurigai.

IX. PEMERIKSAAN PENUNJANG

1. ermogra&iermogra&i adalah suatu metode pemeriksaan berdasarkan pengukuran suhu

kulit pada suatu tempat. %latnya adalah Dynamic Tele-Thermography. -asilnya

disebut n panas apabila perbedaan panas dengan sekitarnya A 0,C dan dingin

apabila D0,C. $ada penelitian %les didapatkan bahwa yang ganas semua

hasilnya panas. #ibandingkan dengan ara pemeriksaan yang lain ternyata

termogra&i ini adalah paling sensiti& dan spesi&ik.

2. $emeriksaan laboratorium, ditemukan serum ! (troksin) dan "

(triyodotironin) dalam batas normal.

". ES7 (ultrasonogra&i)

#apat menentukan apakah lesi tersebut kistik ataukah padat. Kebanyakan

karsinoma adalah padat, kebanyakan lesi yang kistik atau ampuran adalah

 jinak. eknik ultasonogra&i digunakan untuk menentukan apakah nodul tiroid,

Page 9: Struma

7/18/2019 Struma

http://slidepdf.com/reader/full/struma-56d4cba984178 9/15

 baik yang teraba pada palpasi maupun yang tidak, merupakan nodul tunggal

atau multiple padat atau kistik. $emeriksaan ultasonogra&i ini terbatas nilainya

dalam menyingkirkan kemungkinan keganasan tapi hanya dapat mendeteksi

nodul yang berpenampang lebih dari setengah entimeter.

!. $emeriksaan sidik tiroid.-asil pemeriksaan dengan radioisotope adalah teraan ukuran, bentuk lokasi,

dan yang utama ialah &ungsi bagian*bagian tiroid. $ada pemeriksaan ini pasien

diberi a peroral dan setelah 2! jam seara &oto gra&ik ditentukan konsentrasi

yadium radioakti& yang ditangkap oleh tiroid.

8. Foto thorak posterior anterior.

6emperjelas adanya deiasi trakea, atau pembesaran struma retrosternal,untuk ealuasi kondisi jalan na&as.

9. Foto polos leher antero posterior dan lateral dengan metode so&t tissu tehnig.:. Biopsy dan Sitologi iroid

Biopsy ini dilakukan khusus pada keadaan yang menurigakan suatu

keganasan. Biopsy aspirasi jarum halus tidak nyeri, hampir tidak menyebabkan

 bahaya penyebaran sel*sel ganas. Kerugian pemeriksaan dengan ara ini adalah

dapat memberikan hasil negatie palsu karena lokasi biopsy kurang tepat,

teknik biopsy kurang benar, pembuatan preparat yang kurang baik atau positi& 

 palsu karena salah interpretasi aleh ahli sitologi.

X. DIAGNOSA

1. <esiko tinggi terjadi ketidake&ekti&an bersihan jalan na&as berhubungan dengan

obstruksi trakea, pembengkakan, perdarahan dan spasme laryngeal.

ujuan yang ingin dipai sesuai kriteria hasil '

* 6empertahankan jalan na&as paten dengan menegah aspirasi.

3nterensi'

1. $antau &rekuensi perna&asan, kedalaman dan kerja perna&asan.

<G $erna&asan seara normal kadang*kadang epat, tetapi berkembangnya

distres pada perna&asan merupakan indikasi kompresi trakea karena edema

atau perdarahan.

Page 10: Struma

7/18/2019 Struma

http://slidepdf.com/reader/full/struma-56d4cba984178 10/15

2. %uskultasi suara na&as, atat adanya suara ronhi.

<G <onhi merupakan indikasi adanya obstruksi.spasme laringeal yang

membutuhkan ealuasi dan interensi yang epat.

3. Kaji adanya dispnea, stridor, dan sianosis. $erhatikan kualitas suara.

<G 3ndikator obstruksi trakeaGspasme laring yang membutuhkan ealuasi dan

interensi segera.

4. Bantu dalam perubahan posisi, latihan na&as dalam dan atau batuk e&ekti& 

sesuai indikasi.

<G 6empertahankan kebersihan jalan na&as dan ealuasi. amun batuk tidak 

dianjurkan dan dapat menimbulkan nyeri yang berat, tetapi hal itu perlu

untuk membersihkan jalan na&as.

5. 5akukan pengisapan lendir pada mulut dan trakea sesuai indikasi, atat

warna dan karakteristik sputum.

<G +dema atau nyeri dapat mengganggu kemampuan pasien untuk 

mengeluarkan dan membersihkan jalan na&as sendiri.

2. 7angguan komunikasi erbal berhubungan dengan edera pita suara atau kerusakan

sara& laring, edema jaringan, nyeri, ketidaknyamanan.

ujuan yang ingin diapai sesuai kriteria hasil '

6ampu meniptakan metode komunikasi dimana kebutuhan dapat dipahami.

3nterensi'

1. Kaji &ungsi biara seara periodik.

<G Suara serak dan sakit tenggorok akibat edema jaringan atau kerusakan karena

 pembedahan pada sara& laringeal yang berakhir dalam beberapa hari kerusakan

sara& menetap dapat terjadi kelumpuhan pita suara atau penekanan pada trakea.

2. $ertahankan komunikasi yang sederhana, beri pertanyaan yang hanya memerlukan

 jawaban ya atau tidak.

<G 6enurunkan kebutuhan berespon, mengurangi biara.

3. 6emberikan metode komunikasi alternati& yang sesuai, seperti papan tulis, kertas

tulis atau papan gambar.

Page 11: Struma

7/18/2019 Struma

http://slidepdf.com/reader/full/struma-56d4cba984178 11/15

<G 6em&asilitasi eksprsi yang dibutuhkan.

4. %ntisipasi kebutuhan sebaik mungkin. Kunjungan pasien seara teratur.

<G 6enurunnya ansietas dan kebutuhan pasien untuk berkomunias.

5. Beritahu pasien untuk terus menerus membatasi biara dan jawablah bel panggilan

dengan segera.

<G 6enegah pasien biara yang dipaksakan untuk meniptakan kebutuhan yang

diketahui atau memerlukan bantuan.

6. $ertahankan lingkungan yang tenang.

<G 6eningkatkan kemampuan mendengarkan komunikasi perlahan dan

menurunkan kerasnya suara yang harus diuapkan pasien untuk dapat

didengarkan.

". <esiko  tinggi terhadap edera berhubungan dengan proses pembedahan,

rangsangan pada sistem sara& pusat.

ujuan yang ingin diapai sesuai kriteria hasil '

6enunjukkan tidak ada edera dengan komplikasi terpenuhi atau terkontrol.

3nterensi'

1. $antau tanda*tanda ital dan atat adanya peningkatan suhu tubuh, takikardi

(1!0@200Gmenit), disrtrimia, syanosis, sakit waktu berna&as (pembengkakan

 paru).

<G 6anipulasi kelenjar selama pembedahan dapat mengakibatkan

 peningkatan pengeluaran hormon yang menyebabkan krisis tyroid.

2. +aluasi re&lesi seara periodik. >bserasi adanya peka rangsang, misalnya

gerakan tersentak, adanya kejang, prestesia.

<G -ypolkasemia dengan tetani (biasanya sementara) dapat terjadi 1 @ : hari

 pasa operasi dan merupakan indikasi hypoparatiroid yang dapat terjadisebagai akibat dari trauma yang tidak disengaja pada pengangkatan parsial

atau total kelenjar paratiroid selama pembedahan.

". $ertahankan penghalang tempat tidur atau diberi bantalan, tmpat tidur pada

 posisi yang rendah.

Page 12: Struma

7/18/2019 Struma

http://slidepdf.com/reader/full/struma-56d4cba984178 12/15

<G 6enurunkan kemungkinan adanya trauma jika terjadi kejang.

!. 6emantau kadar kalsium dalam serum.

<G Kalsium kurang dari :,8G100 ml seara umum membutuhkan terapi

 pengganti.

8. Kolaborasi $emberian pengobatan sesuai indikasi (kalsium atau glukonat,

laktat)

.<G 6emperbaiki kekurangan kalsium yang biasanya sementara tetapi

mungkin juga menjadi permanen.

!. 7angguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan tindakan bedah terhadap

 jaringan atau otot dan paska operasi.

ujuan yang ingin diapai sesuai kriteria hasil'

* 6elaporkan nyeri hilang atau terkontrol.

* 6enunjukkan kemampuan mengadakan relaksasi dan mengalihkan

 perhatian dengan akti& sesuai situasi.

3nterensi'

1. Kaji tanda*tanda adanya nyeri baik erbal maupun non erbal, atat lokasi,

intensitas (skala 0 @ 10) dan lamanya.

<G Berman&aat dalam mengealuasi nyeri, menentukan pilihan interensi,

menentukan e&ektiitas terapi.

2. 5etakkan pasien dalam posisi semi &owler dan sokong kepala atau leher 

dengan bantal pasirGbantal keil.

<G 6enegah hiperekstensi leher dan melindungi integritas gari jahitan.

". 5etakkan bel dan barang yang sering digunakan dalam jangkauan yang

mudah.

<G 6embatasi ketegangan, nyeri otot pada daerah operasi.

!. Berikan minuman yang sejuk atau makanan yang lunak ditoleransi jika

 pasien mengalami kesulitan menelan.

<G 6enurunkan nyeri tenggorok tetapi makanan lunak ditoleransi jika

 pasien mengalami kesulitan menelan.

Page 13: Struma

7/18/2019 Struma

http://slidepdf.com/reader/full/struma-56d4cba984178 13/15

8. %njurkan pasien untuk menggunakan teknik relaksasi, seperti imajinasi,

musik yang lembut, relaksasi progresi&.

<G 6embantu untuk mem&okuskan kembali perhatian dan membantu pasien

untuk mengatasi nyeri atau rasa tidak nyaman seara lebih e&ekti&.

9. Kolaborasi pemberian obat analgetik danGatau analgetik spres tenggorok 

sesuai kebutuhannya.

<G 6enurunnya edema jaringan dan menurunkan persepsi terhadap nyeri.

8. Kurang pengetahuan (kebutuhan belajar) mengenai kondisi, prognosis dan

kebutuhan tindakan berhubungan dengan tidak mengungkapkan seara terbuka

atau mengingat kembali, setelah menginterpretasikan konsepsi.

ujuan yang ingin diapai sesuai kriteria hasil '

%danya saling pengertian tentang prosedur pembedahan dan penanganannya,

 berpartisipasi dalam program pengobatan, melakukan perubahan gaya hidup

yang perlu.

3nterensi '

1. injau ulang prosedur pembedahan dan harapan selanjutnya.

<G 6emberi pengetahuan dasar dimana pasien dapat membuat keputusan

sesuai in&ormasi.

2. #iskusikan kebutuhan diet yang seimbang, diet bergii dan bila dapat

menakup garam beriodium.

<G 6emperepat penyembuhan dan membantu pasien menapai berat badan

yang sesuai dengan pemakaian garam beriodium ukup.

". -indari makanan yang bersi&at gastrogenik, misalnya makanan laut yang

 berlebihan, kaang kedelai, lobak.

<G 6erupakan kontradiksi setelah tiroidiktomi sebab makanan ini menekan

aktiitas tyroid.

!. 3denti&ikasi makanan tinggi kalsium (misalnya ' kuning telur, hati)

<G 6emaksimalkan suplay dan absorbsi jika &ungsi kelenjar paratiroid

terganggu.

Page 14: Struma

7/18/2019 Struma

http://slidepdf.com/reader/full/struma-56d4cba984178 14/15

DAFTAR PUSTAKA

Brunner dan Suddarth, (2001) Keperawatan 6edikal Bedah, edisi ;, olume 2,

 penerbit +7.

#jokomoeljanto, 2001., Kelenjar iroid +mbriologi, %natomi dan Faalnya., #alam '

Suyono, Slamet (+ditor)., 2001., Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam.,FKE3., akarta

7uyton, . %rthur, (11), Fisiologi 6anusia dan 6ekanisme $enyakit, 6issisipiH

#epartemen o& $hysiology and Biophysis. +7. $enerbit Buku Kedokteran.

akarta.

unadi, $urnawan,(2000), Kapita Selekta Kedokteran, edisi ke 333, penerbit FKE3,

akarta.

Page 15: Struma

7/18/2019 Struma

http://slidepdf.com/reader/full/struma-56d4cba984178 15/15

5ong, Barbara , (19), Keperawatan 6edikal Bedah, +7. $enerbit Buku

Kedokteran, akarta.

$rie, Sylia %,(1;). $ato&isiologi, jilid 2, penerbit +7, akarta.

uker, Susan 6artin(1;), Standar $erawatan $asien, $enerbit buku kedokteran,

+7. akarta.