strukturalisme

10
Fenomenologis  Linguistik Semiotika Strukturalisme  Post-Strukturalisme Dekonstruksi

Upload: zulfan-hendri-afriadi

Post on 18-Oct-2015

31 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Slide 1

Fenomenologis Linguistik Semiotika Strukturalisme Post-Strukturalisme Dekonstruksi Strukturalisme merupakan suatu gerakan pemikiran filsafat yang mempunyai pokok pikiran bahwa semua masyarakat dan kebudayaan mempunyai suatu struktur yang sama dan tetap.Ciri khas strukturalisme ialah pemusatan pada deskripsi keadaan aktual obyek melalui penyelidikan, penyingkapan sifat-sifat instrinsiknya yang tidak terikat oleh waktu dan penetapan hubungan antara fakta atau unsur-unsur sistem tersebut melalui pendidikan. Strukturalisme menyingkapkan dan melukiskan struktur inti dari suatu obyek (hirarkinya, kaitan timbal balik antara unsur-unsur pada setiap tingkat) (Bagus, 1996: 1040)

Peter EisenmanAliran PostModern SpaceMemperlihatkan pembentukan ruang dengan mengkomposisikan komponen bangunan itu sendiri

Strukturalisme merupakan metoda kajian yang meyakini bahwa hakekat yang benar dari sesuatu benda tidak berada didalam benda itu sendiri, tetapi didalam pertalian-pertalian diantara benda-benda itu, yang kita bangun (construct) untuk kemudian kita cerap (percieve). Strukturalisme juga mengatakan bahwa dunia kita ini adalah jagad ke-bahasa-an, yakni sebuah struktur pertalian penuh makna diantara berbagai tanda arbiter. Dengan demikian, strukturalis menekankan bahwa didalam sistem linguistik itu yang ada hanyalah perbedaan-perbedaan, tanda istila/sebutan yang positif.

SANTA CATERINA MARKETProject: Rehabilitation of SantaCaterina Market, Barcelona, SpainOwner: Foment de Ciutat Vella S.AArchitect: Miralles/Tagliabue EMBTEnric Miralles, BenedettaTagliabue, Igor PerazaEngineers: Robert Brufau (general);Jose Maria Velasco (roof); MiquelLlorens (housing)General contractor: COMSA

Apartment block,Expo 67, Montreal, Canada,196667, architect: MosheSafdie. Modular, threedimensionalreinforcedconcrete box architecture.

Menara Mesianaga, Kuala Lumpur,Malaysia, 1992. Fourteen-storey building, postmodernin a developing country; side core building,metallic external skin, sky-courts. Harrison et al.:Fenomenologis Linguistik Semiotika Strukturalisme Post-Strukturalisme Dekonstruksi Perbedaan antara strukturalisme dan post-strukturalisme dapat ditunjukan lewat pernyataan Hal Foster. Kalau strukturalisme berurusan dari stabilitas dari komponen-komponen tanda, maka post-strukturalisme bekerja dengan kelumatan kontemporer tanda-tanda dan terbebaskannya permainan penanda-penanda (contemporary dissolution of sign and the released play of signifiers). Memang, Rolan Barthes menunjukan bahwa penanda itu memiliki potensi untuk melakukan permainan bebas (free play) dan penundaan tanpa kahir (endless defferal) atas makna-makna. Potensi ini dapat dilihat dari mata rantai metafora yang tak berhingga banyaknya. Terry Eagleton lantas mengatakan bahwa strukturalisme membagi tanda dari sisi pengacu (referent the object refered to), sedang post-strukturalisme melangkah lebih lanjut, yakni membagi penanda dan tertanda yang masing-masing adalah sebuah entitas mandiri. Akibatnya, makna-makna tidak dengan serta merta hadir dalam sebuah tanda. [makna itu dihadirkan catatan Josef Prijotomo]. Cara lain untuk menandai peralihan dari masa strukturalisme menuju post strukturalisme adalah : pada tahun 1970 an terjadi perubahan cara pandang bahasa secara objektif ( sebagai suatu objek yang independen dari subjek manusia ), cara pandang lama berubah menjadi melihat suatu bahasa sebagai percakapan dari suatu subjek.