struktur tubuh jamur.docx

2
Struktur Tubuh Jamur Struktur tubuh jamur (fungi) Struktur tubuh jamur (fungi)   T ubuh jamur tersusun oleh sel-sel eukariotik yang memiliki dinding sel dan zat kitin. Zat kitin tersusun atas polisakarida yang mengandung ni trogen, bersifat kuat, tetapi eksibel. Zat kitin pada jamur mirip dengan zat kitin yang ditemukan pada kerangka luar serangga atau !rthropoda lain. Sel-sel penyusun tubuh jamur makroskopis memanjang membentuk benang yang disebut hifa. "ifa ber#abang #abang membentuk jaringan yang disebut miselium. $iselium menyusun jalinan-jalinan membentuk tubuh buah. "ifa merupakan struktur menyerupai benang yang terdiri atas satu atau banyak sel yang dikelilingi dinding berbentuk pipa. %ada beberapa jenis jamur, hifa memiliki sekat-sekat antar sel yang disebut septa. Septa memiliki #elah atau pori yang #ukup besar sehingga organel sel dapat mengalir dan suatu sel ke sel lainnya. %ada beberapa jenis jamur lainnya, hifa tidak memiliki sekat sehingga disebut asepta. &leh karena tidak memiliki sekat, hifa jamur asepta merupakan massa sitoplasma yang panjang dan mengandung ratusan hingga ribuan nukleus, yang disebut hifa senositik.  Jumlah inti sel yang banyak merupakan hasil pembelahan inti sel yang berulang ulang tanpa disertai pembelahan sitoplasma. "ifa yang ber#abang-#abang membentuk miselium memungkinkan terjadinya perluasan permukaan bidang absorpsi (penyerapan) sehingga sangat #o#ok sebagai alat penyerap nutrisi.  Jamur yang hidup parasit pada or ganisme lain memiliki hifa yang termodi'kas i menjadi haustorium. "austorium adalah ujung hifa yang menembus jaringan inang dan berfungsi untuk menyerap sari makanan. "ifa pada sebagian miselium ada yang berdiferensiasi dan termodi'kasi membentuk alat reproduksi untuk menghasilkan spora. $iselium yang menghasilkan spora disebut miselium generatif .

Upload: qoulan-saqila-amnur

Post on 03-Mar-2018

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Struktur Tubuh Jamur.docx

 

Struktur Tubuh Jamur

Struktur tubuh jamur (fungi)

Struktur tubuh jamur (fungi)

 

 Tubuh jamur tersusun oleh sel-sel eukariotik yang memiliki dinding sel dan zat

kitin. Zat kitin tersusun atas polisakarida yang mengandung nitrogen, bersifat

kuat, tetapi eksibel. Zat kitin pada jamur mirip dengan zat kitin yang ditemukan

pada kerangka luar serangga atau !rthropoda lain.

Sel-sel penyusun tubuh jamur makroskopis memanjang membentuk benang

yang disebut hifa.

"ifa ber#abang #abang membentuk jaringan yang disebut miselium. $iselium

menyusun jalinan-jalinan membentuk tubuh buah.

"ifa merupakan struktur menyerupai benang yang terdiri atas satu atau banyak

sel yang dikelilingi dinding berbentuk pipa.

%ada beberapa jenis jamur, hifa memiliki sekat-sekat antar sel yang disebut

septa.

Septa memiliki #elah atau pori yang #ukup besar sehingga organel sel dapat

mengalir dan suatu sel ke sel lainnya.

%ada beberapa jenis jamur lainnya, hifa tidak memiliki sekat sehingga disebut

asepta.

&leh karena tidak memiliki sekat, hifa jamur asepta merupakan massa

sitoplasma yang panjang dan mengandung ratusan hingga ribuan nukleus, yang

disebut hifa senositik.

 Jumlah inti sel yang banyak merupakan hasil pembelahan inti sel yang berulang

ulang tanpa disertai pembelahan sitoplasma.

"ifa yang ber#abang-#abang membentuk miselium memungkinkan terjadinya

perluasan permukaan bidang absorpsi (penyerapan) sehingga sangat #o#ok

sebagai alat penyerap nutrisi.

 Jamur yang hidup parasit pada organisme lain memiliki hifa yang termodi'kasi

menjadi haustorium. "austorium adalah ujung hifa yang menembus jaringan

inang dan berfungsi untuk menyerap sari makanan.

"ifa pada sebagian miselium ada yang berdiferensiasi dan termodi'kasi

membentuk alat reproduksi untuk menghasilkan spora. $iselium yang

menghasilkan spora disebut miselium generatif.

Page 2: Struktur Tubuh Jamur.docx

 

Struktur Tubuh Jamur

 Tubuh jamur tersusun oleh sel-sel eukariotik yang memiliki dinding sel dan zat

kitin. Zat kitin tersusun atas polisakarida yang mengandung nitrogen, bersifat

kuat, tetapi eksibel. Zat kitin pada jamur mirip dengan zat kitin yang ditemukan

pada kerangka luar serangga atau !rthropoda lain. ungi tidak memiliki kloro'l,

oleh karena itu fungi tergolong organisme heterotrof. $eskipun bersifat

heterotrof, fungi tidak men#erna makanannya di dalam tubuh.

Struktur Tubuh Jamur

Struktur Tubuh Jamur

Sel-sel penyusun tubuh jamur makroskopis memanjang membentuk benang

yang disebut hifa. "ifa ber#abang #abang membentuk jaringan yang disebut

miselium. $iselium menyusun jalinan-jalinan membentuk tubuh buah.

"ifa merupakan struktur menyerupai benang yang terdiri atas satu atau banyak

sel yang dikelilingi dinding berbentuk pipa. %ada beberapa jenis jamur, hifa

memiliki sekat-sekat antar sel yang disebut septa. Septa memiliki #elah atau pori

yang #ukup besar sehingga organel sel dapat mengalir dan suatu sel ke sel

lainnya. Sel jamur mengandung organel eukariotik, antara lain mitokondria,

ribosom, dan inti sel (nukleus). %ada beberapa jenis jamur lainnya, hifa tidak

memiliki sekat sehingga disebut asepta. &leh karena tidak memiliki sekat, hifa

 jamur asepta merupakan massa sitoplasma yang panjang dan mengandung

ratusan hingga ribuan nukleus disebut hifa senositik. Jumlah inti sel yang

banyak merupakan hasil pembelahan inti sel yang berulang ulang tanpa disertai

pembelahan sitoplasma.

"ifa yang ber#abang-#abang membentuk miselium memungkinkan terjadinya

perluasan permukaan bidang absorpsi (penyerapan) sehingga sangat #o#ok

sebagai alat penyerap nutrisi. *iperkirakan, + #m tanah organik yang subur

dapat ditumbuhi hifa jamur berdiameter + m sepanjang + km. Jamur yang

hidup parasit pada organisme lain memiliki hifa yang termodi'kasi menjadi

haustorium. "austorium adalah ujung hifa yang menembus jaringan inang dan

berfungsi untuk menyerap sari makanan. "ifa pada sebagian miselium ada yang

berdiferensiasi dan termodi'kasi membentuk alat reproduksi untuk

menghasilkan spora. $iselium yang menghasilkan spora disebut miselium

generatif.