struktur kulit

15
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kulit 2.1.1 Definisi kulit Kulit adalah organ tubuh yang terletak paling luar dan membatasinya dari lingkungan hidup manusia. Kulit merupakan organ yang esensial dan vital serta merupakan cermin kesehatan dan kehidupan. Kulit juga sangat kompleks, elastis dan peka (Wasitaatmadja, 2002). 2.1.2 Struktur lapisan kulit Secara garis besar kulit tersusun atas 3 lapisan ( Junqueira, 2007) : a. Lapisan epidermis Lapisan epidermis yaitu lapisan epitel yang berasal dari ekstoderm. Berdasarkan ketebalan epidermis, dapat dibedakan kulit tebal dan kulit tipis. Turunan epidermis meliputi rambut, kuku, kelenjar sebasea dan kelenjar keringat. Lapisan epidermis terdiri dari stratum korneum, stratu lusidum, stratum granulosum, stratum spinosum, stratum basale. b. Lapisan dermis Lapisan dermis yaitu suatu lapisan jaringan ikat yang berasal dari mesoderm, terletak di bawah lapisan epidermis dan jauh lebih tebal dari epidermis. Lapisan ini terdiri dari lapisan elastik dan fibrosa padat dengan elemen-elemen selular dan folikel rambut. Secara garis besar, lapisan dermis dibagi menjadi dua bagian yaitu pars papilare dan pars retikulare. Pada lapisan ini tedapat sel-sel saraf dan pembuluh darah. c. Lapisan subkutis Lapisan ini terdiri atas jaringan ikat longgar yang mengikat kulit secara longgar pada organ-organ di bawahnya, yang memungkinkan kulit di bagian atas bergeser. Lapisan ini mengandung sel-sel lemak. Universitas Sumatera Utara

Upload: khairani-firdaus

Post on 03-Jan-2016

162 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

struktur kulit

TRANSCRIPT

Page 1: struktur kulit

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Kulit

2.1.1 Definisi kulit

Kulit adalah organ tubuh yang terletak paling luar dan membatasinya dari

lingkungan hidup manusia. Kulit merupakan organ yang esensial dan vital serta

merupakan cermin kesehatan dan kehidupan. Kulit juga sangat kompleks, elastis dan

peka (Wasitaatmadja, 2002).

2.1.2 Struktur lapisan kulit

Secara garis besar kulit tersusun atas 3 lapisan ( Junqueira, 2007) :

a. Lapisan epidermis

Lapisan epidermis yaitu lapisan epitel yang berasal dari ekstoderm. Berdasarkan

ketebalan epidermis, dapat dibedakan kulit tebal dan kulit tipis. Turunan epidermis

meliputi rambut, kuku, kelenjar sebasea dan kelenjar keringat. Lapisan epidermis terdiri

dari stratum korneum, stratu lusidum, stratum granulosum, stratum spinosum, stratum

basale.

b. Lapisan dermis

Lapisan dermis yaitu suatu lapisan jaringan ikat yang berasal dari mesoderm, terletak di

bawah lapisan epidermis dan jauh lebih tebal dari epidermis. Lapisan ini terdiri dari

lapisan elastik dan fibrosa padat dengan elemen-elemen selular dan folikel rambut.

Secara garis besar, lapisan dermis dibagi menjadi dua bagian yaitu pars papilare dan pars

retikulare. Pada lapisan ini tedapat sel-sel saraf dan pembuluh darah.

c. Lapisan subkutis

Lapisan ini terdiri atas jaringan ikat longgar yang mengikat kulit secara longgar pada

organ-organ di bawahnya, yang memungkinkan kulit di bagian atas bergeser. Lapisan ini

mengandung sel-sel lemak.

Universitas Sumatera Utara

Page 2: struktur kulit

Gambar 1.1. Struktur Kulit

Gambar 2.1. Struktur Kulit

Gambar 2.2. Penampang Kulit Normal

Universitas Sumatera Utara

Page 3: struktur kulit

2.1.3 Jenis-jenis Kulit:

Kulit digolongkan menjadi tujuh jenis, yaitu: kulit normal, berminyak, berminyak

sensitive (sensitife oily skin), kombinasi (campuran), kering, kering sensitive dan kulit

gersang (yuswati, 1996), yaitu:

a. Kulit Normal

Kulit jenis ini merupakan kulit yang sehat dimana kelenjar lemak memproduksi

minyak tidak berlebihan, sehingga tidak menimbulkan penyumbatan pada pori-pori kulit.

Tanda-tanda kulit normal antara lain : kulit lembut, halus, segar, bercahaya, sehat, pori-

pori tidak kelihatan, tonus (daya kenyal) kulit bagus. Kulit normal biasanya dijumpai

pada anak-anak sampai menjelang remaja.

b. Kulit Berminyak

Kulit berminyak disebabkan oleh sekresi kelenjar sebasea yang berlebihan. Ciri-

ciri kulit berminyak adalah kulit kelihatan basah dan mengkilat, pori-pori jelas terlihat,

sering terdapat jerawat atau acne, kulit terlihat pudar dan kusam. Kulit berminyak

umumnya terdapat pada usia remaja dan dewasa.

c. Kulit Berminyak Sensitive (sensitive oily skin)

Kulit jenis ini tanda-tandanya sama dengan kulit berminyak hanya terdapat

pembuluh darah yang melebar dan rusak, sehingga terlihat garis-garis atau guratan-

guratan merah disekitar hidung dan pipi. Penyebab kulit berminyak sensitive adalah

kelenjar lemak sangat berlebihan dalam memproduksi lemak sehingga kadang

berkomedo dan bereaksi cepat terhadap panas, dingin dan iritasi.

d. Kulit Kombinasi (Campuran)

Kulit kombinasi merupakan gabungan lebih dari satu jenis kulit seperti kulit

kering dan berminyak. Tanda-tandanya kulit kelihatan mengkilat pada bagian tengah

muka, di sekitar hidung, pipi dan dagu. Kulit jenis ini umumnya terdapat pada usia

dewasa.

e. Kulit Kering

Kulit kering sering terdapat pada orang dewasa dan orang-orang yang telah lanjut

usianya. Penyebabnya adalah akibat ketidakseimbangan sekresi sebum. Ciri-ciri kulit

kering antara lain: bagian tengah muka normal, disekitar pipi dan dahi kering,tidak

Universitas Sumatera Utara

Page 4: struktur kulit

lembab dan tidak berminyak, halus, tipis dan rapuh. Kulit kering cepat menjadi tua

karena kelenjar lemak tidak berfungsi dengan baik.

f. Kulit Kering Sensitive

Jenis kulit ini sama dengan kulit kering hanya terdapat pembuluh darah yang

melebar disekitar hidung dan pipi sehingga timbul garis-garis atau guratan didaerah

tersebut.

g. Kulit gersang ( Dehydrated Skin)

Kulit gersang adalah kulit yang sangat kering. Penyebabnya zat cair atau

pelembab didalam kulit sangat terbatas. Umumnya terdapat pada usia remaja, dewasa

ataupun usia lanjut.

Berdasarkan perbedaan genetik yang penting dalam hal kemampuan merespon

terhadap radiasi ultraviolet (UV), maka kulit terbagi atas tipe-tipe tertentu (james, 2009),

yaitu:

a. Tipe I : selalu terbakar, tak pernah menjadi coklat

b. Tipe II : mudah terbakar, jarang menjadi coklat

c. Tipe III : kadang-kadang terbakar, mudah menjadi coklat

d. Tipe IV : tidak pernah terbakar, mudah menjadi coklat

e. Tipe V : secara genetik coklat ( India atau Mongoloid)

f. Tipe VI : secara genetik hitam (Kongoid dan Negroid)

Respon pertama terhadap radiasi UV adalah peningkatan distribusi melanosom.

Hal ini dengan cepat dapat meningkatkan pigmentasi pada lapisan basal (stratum basalis),

sehingga warna kulit menjadi coklat karena sinar matahari. Bila stimulasi dihentikan,

warna coklat dapat dihentikan, warna coklat cepat menghilang atau mengelupas seiring

dengan pergantian normal epidermis. Bila kulit terpapar dengan sinar matahari lebih

lama, maka produksi melanin meningkat lagi secara permanent.

Universitas Sumatera Utara

Page 5: struktur kulit

2.2 Pemutih kulit wajah (skin bleaching)

2.2.1 Definisi

Pemutih kulit adalah produk yang mengandung bahan aktif yang dapat menekan

atau menghambat melamin yang sudah terbentuk sehingga akan memberikan warna kulit

yang lebih putih (Compac, 2005).

2.2.2 Bahan yang terkandung dalam pemutih kulit

Sebagian besar pemutih kulit wajah bekerja dengan menghambat pembentukan

melamin melalui jalur inhibisi pada enzim tironase dan bahkan ada yang bersifat toksik

terhadap melamin. Kulit wajah yang lebih putih dan hilangnya bintik-bintik hitam, bisa

diperlihatkan dalam waktu 6 bulan setelah penggunaan. Efek samping dari penggunaan

pemutih kulit, bisa berupa kulit kemerahan dan iritasi, rasa gatal dan terbakar,

pengelupasan kulit dan merangsang terjadinya kanker kulit (Yasmin, 2008). Ada beragam

jenis bahan aktif pemutih kulit dengan tingkat efektifitas yang berbeda-beda. Bahan aktif

tersebut antara lain :

1. Hidrokuinon

Hidrokuinon (HQ) dapat dijumpai dimana saja dan tersedia dalam berbagai

kosmetik dan bentuk tanpa resep lainnya untuk pemutih kulit wajah. Bahan ini

dipertimbangkan sebagai salah satu penghambat yang paling efektif terhadap

melanogenesis invito dan invivo. HQ menyebabkan hambatan reversible metabolisme

seluler dengan mempengaruhi sintesis DNA dan RNA. Efek sitotoksis HQ tidak berbatas

pada melanosit, tetapi menghambat metabolisme seluler sel non-melanosit dengan dosis

yang lebih tinggi, sehingga HQ dapat dipertimbangkan sebagai agen sitotoksik melanosit

poten dengan sitotoksik melanosit spesifik yang relative tinggi (Counter, 2003).

Hidroquinon Bahan ini termasuk golongan obat keras yang hanya dapat digunakan

berdasarkan resep dokter. Hidroquinon yang banyak dipakai sebagai penghambat

pembentukan melamin yang dapat menyebabkan hiperpigmentasi, padahal melamin

berfungsi sebagai pelindung kulit dari sinar ultraviolet, sehingga terhindar dari resiko

sinar matahari secara langsung, hidroquinon dapat mengakibatkan noda hitam dan

benjolan kekuningan pada kulit yang disebut sebagai okrosinosis yang sifatnya permanen

Universitas Sumatera Utara

Page 6: struktur kulit

sebagai akibat terhambatnya produksi melanin kulit yang berfungsi melindungi kulit dari

sinar ultraviolet. oleh karena itu Badan POM menetapkan ambang batas kandungan

hidroquinon di bawah 2%(BPOM, 2007). Bahaya pemakaian obat keras ini tanpa

pengawasan dokter dapat menyebabkan iritasi kulit, kulit menjadi merah dan rasa

terbakar juga dapat menyebabkan kelainan pada ginjal (Nephropaty), kanker darah

(Leukimia) dan kanker sel hati (Hepaoceluller adenoma) (Yasmin, 2008).

2. Monobenzyl Ether HQ

Monobenzyl Ether Hidroquinon (MBEH) sama dengan HQ yang termasuk agen

kimia golongan fenol atau ketakol. MBEH hamper selalu menyebabkan depigmentasi

ireversibel kulit. Sisa MBEH telah ditemukan dalam desinfektan, germisida, baki

hidangan dari karet, selotif dan apron karet. Dalam dermatologi seharusnya dipakai untuk

menghilangkan daerah yang tersisa selain kulit normal pada pasien untuk vitiligo umum

dan sukar disembuhkan. Mekanisme yang diduga terjadi pada pigmentasi oleh MBEH

adalah dengan penghancuran melanosit selektif melalui pembentukan radikal bebas dan

penghambatan kompetitif system enzim tirosinase (James, 2009).

3. Merkuri

Merkuri (Hg)/air raksa termasuk logam berat berbahaya yang dalam konsentrasi

dapat bersifa racun. Pemakaian merkuri (Hg) dalam krim pemutih dapat menimbulkan

berbagai hal, mulai dari perubahan warna kulit yang akhirnya dapat menyebabkan bintik-

bintik hitam pada kulit, alergi, iritasi kulit, serta pada pemakaian dengan dosis tinggi

dapat menyebabkan kerusakan permanent pada susunan saraf otak, ginjal, dan gangguan

perkembangan janin bahkan paparan jangka pendek dalam dosis tinggi dapat

menyebabkan muntah-muntah, diare dan kerusakan ginjal, serta merupakan zat

karsinogenik (menyebabkan kanker) pada manusia (Arief, 2007).

4. Arbutin

Arbutin berasal dari ekstrak tanaman bearberry, yang dulu sering digunakan oleh

bangsa jepang. Jika dibandingkan dengan hidroquinon, maka daya pemutih arbutin tidak

sekuat hidroquinon. Produk yang mengandung arbutin dapat dijual secara bebas tanpa

resep dokter. Selain bearberry, arbutin juga ditemukan pada tanaman gandum dan kulit

buah pear. Bahan ini berfungsi sebagai pemutih kulit wajah (skin lightening) yang

bekerja dengan cara menghambat pembentukan melanin dalam kulit yaitu dengan

Universitas Sumatera Utara

Page 7: struktur kulit

menghambat aktivitas tirosin. Karena arbutin tidak menghidrolisa HQ bebas, agen

selanjutnya tidak bertanggung jawab terhadap efek inhibitor arbutin pada melanogenesis.

Penghambatan sintesis melanin (kira-kira 39%) terjadi pada konsentrasi 5x105

5. Asam azelaik

mol/L.

selain bekerja dengan menghambat tirosin, arbutin juga bekerja dengan mengelupas kulit

epidermis (eksfoliasi). Beberapa pabrik melaporkan arbutin sebagai obat depigmentasi

yang efektif pada konsentrasi 1% (James, 2009).

Secara alami asam azelaik didapat dari saturasi pityrosporum ovale, asam azelaik

mempunyai efek antiproliferatif dan sitotoksik terhadap melanosit. Efek selanjutnya

terjadi karena penghambatan yang agak kuat dari retioreduksin reduktase, enzim yang

terlibat dalam aktivasi oksireduktase mitokondria dan sintesi DNA. Walaupun asam

azelaik pada awalnya digunakan untuk pengobatan akne, ternyata juga berhasil pada

pengobatan lentiginosis, rosasea dan hiperpigmentasi paska inflamasi. Selain berfungsi

sebagai antibakteri, keratolitik, komedogenik dan anti inflamasi. Asam azelaik juga

mampu mengurangi pigmentasi pada kulit terutama bagi mereka yang berkulit gelap dan

bekas jerawat warna coklat atau untuk kasus melasma. Asam azelaik 20% dilaporkan

mempunyai efektivitas yang sama dengan HQ 4% dalam mengatasi kulit gelap tersebut.

Efek samping dari bahan ini berupa iritasi kulit, rasa gatal, dan terbakar hingga

pengelupasan kulit (James, 2009).

6. Asam kojik

Sebelum digunakan sebagai pemutih kulit, asam kojik telah banyak digunakan

sebagai bahan tambahan pada makanan yang digunakan untuk menjaga kualitas warna

makanan. Asam kojik marupakan metabolit jamur yang biasa dihasilkan oleh spesies

jamur aspergillus, acetobacter, dan penicillium. Asam kojik menghambat aktivitas

katekolase tirosin, yang dibatasi enzim esensial dalam biosintesis pigmen kulit melanin.

Melanosit yang diobati dengan asam kojik menjadi nondendritik, dengan penurunan

jumlah melanin. Kemudian asam kojik mencari oksigen reaktif yang dilepaskan secara

berlebihan dari sel atau yang dihasilkan dalam jaringan atau darah. Biasanya konsentrasi

asam kojik yang digunakan sebagai kosmetik berkisar antara 1-4%. Kelebihan asam kojik

dibandingkan bahan pemutih lainnya adalah kestabilannya dalam suatu produk kosmetik.

Akan tetapi dari hasil penelitian asam kojik lebih mengiritasi dibandingkan HQ sehingga

Universitas Sumatera Utara

Page 8: struktur kulit

lebih baik dikombinasikan dengan kortikosteroid topical untuk mencegah masalah

tersebut. Beberapa penelitian kontroversial menyimpulkan bahwa penggunaan asam kojik

dalam dosis tinggi dapat bersifat karsinogenik (James, 2009).

7. Licorice ekstract

Glabiridin (glicyrrhia glabra) merupakan kandungan utama dari ekstract licorice

yang mampu memutihkan kulit. Cara kerjanya yaitu menghambat melanogenesis

(pembentukan pigmen kulit) dan juga mencegah terjadinya proses inflamasi di kulit.

Beberapa riset menunjukkan bahwa penggunaan glabiridin 0,5% secara topical dapat

menghambat sinar UV-B yang dapat memicu terbentuknya pigmentasi dan kemerahan

pada kulit (James, 2009).

8. Vitamin E

Sebuah literature jepang melaporkan bahwa penggunaan vitamin E (tocoferol)

secara oral ternyata efektif untuk mengatasi masalah hiperpigmentasi pada wajah,

terutama jika dikombinasikan dengan vitamin C. beberapa riset lainnya juga menemukan

bahwa derivate tokoferol ini merupakan penghambat pembentukan melanin yang lebih

kuat jika dibandingkan dengan abutin dan asam kojik. Derivate vitamin E juga dapat

digunakan untuk memeperbaiki dan mencegah terbentuknya pigmentasi wajah yang

dipicu oleh radiasi sinar UV, sebaik cara kerja vitamin E sebagai antioksidan.

9. Vitamin C

Asam askorbat (vitamin C) merupakan salah satu antioksidan sama seperti

vitamin E. Vitamin ini banyak ditemukan pada jeruk dan sayuran berwarna hijau.

Kandungan vitamin C sangat populer dan banyak digunakan dalam produk perawatan

kulit, namun sayangnya produk vitamin C masih banyak yang belum stabil. Bentuk

vitamin C yang stabil adalah derivat vitamin C yang disebut sebagai magnesium-L-

ascorbyl-2-phospate. Salah satu penelitian menyatakan bahwa derivat vitamin C yang

digunakan secara topikal pada pasien melasma dan lentigo senilis menunjukkan efek

mencerahkan yang cukup signifikan. Hanya saja, harga produk vitamin C yang stabil ini

relatif lebih mahal ketimbang vitamin C biasa (James, 2009).

Universitas Sumatera Utara

Page 9: struktur kulit

10. Asam Ellagik

Asam Ellagik ditemukan pada rapsberry, strawberry, dan pomegranate.

Berdasarkan suatu hasil riset laboratorium menyatakan asam ellagik dapat memperlambat

pertumbuhan tumor-tumor tertentu. Walaupun hasil riset ini sangat menjanjikan, namun

sampai saat ini belum ada bukti secara medis bahwa bahan ini mampu mencegah dan

mengobati kanker pada manusia. Selain diduga mampu melawan kanker, asam ellagik

juga berguna sebagai pemutih kulit. Pada tahun 1996 dijepang, Asam Ellagik disetujui

sebagai bahan aktif yang mampu mencegah terbentuknya spots dan freckles setelah luka

bakar karena paparan sinar matahari ( James, 2009)

Beberapa bahan yang tidak diizinkan untuk digunakan pada kosmetika :

1. Arsen dan senyawanya

2. Barium dan senyawanya

3. Hidrokuinon mono benzil eter

4. Perak dan senyawanya

5. Air raksa (merkuri) dan senyawanya, kecuali Fenil raksa nitrat dan tiomersal yang

digunakan sebagai pengawet dalam sediaan tata rias.

6. Selenium dan senyawanya, kecuali selenium disulfida maksimum 2% dalam

sampo.

7. Salisil anilida berhalogen.

8. Timbal dan senyawanya, kecuali timbal asetat maksimum 2% dalam cat rambut.

2.2.3. Pemilihan kosmetik pemutih

Sebelum membeli kosmetika sebaiknya memperhatikan hal-hal sebagai berikut :

a. Kenali jenis kulit dengan tepat

Jenis kulit setiap orang tidak sama, oleh karena itu penting untuk mengetahui

jenis kulit sebelum memutuskan untuk membeli kosmetika yang cocok. Untuk

memastikan jenis kulit seseorang, kulit harus dibersihkan lebih dahulu dan pemeriksaan

harus dilakukan di bawah cahaya yang terang bila perlu menggunakan kaca pembesar

agar tekstur kulit, besarnya pori-pori, aliran darah, pigmentasi, dan kelainan lain yang

terdapat pada permukaan kulit dapat terlihat. Analisis kulit sangat penting dilakukan

Universitas Sumatera Utara

Page 10: struktur kulit

untuk menentukan kelainan atau masalah kulit yang timbul sehingga perlakukan yang

tepat dapat diberikan untuk memperbaikinya.

b. Memilih produk kosmetika yang mempunyai nomor registrasi dari Depkes.

Suatu produk kosmetika yang tidak memiliki nomor regristrasi, kemungkinan

memiliki kandungan zat-zat yang tidak diizinkan pemakaiannya atau memiliki kadar

yang melebihi ketentuan, sehingga dapat menimbulkan efek samping yang berbahaya.

Hal yang perlu diperhatikan tersebut adalah berkaitan dengan kandungan hidroquinon

dan merkuri yang terdapat pada produk kosmetika.

c. Hati-hati dengan produk yang sangat cepat memberikan hasil.

Suatu produk kosmetika yang memberikan hasil yang sangat cepat (misalnya

produk pemutih) tidak menutup kemungkinan produk tersebut mengandung zat yang

melebihi kadar atau standar yang sudah ditetapkan oleh Depkes dan penggunaannya

harus di bawah pengawasan dokter.

d. Membeli kosmetika secukupnya pada tahap awal

Setiap pertamakali menggunakan produk, tidak bisa diketahui apakah produk

tersebut cocok digunakan atau tidak, oleh karena itu perlu mencobanya terlebih dahulu

dalam jumlah sedikit.

e. Perhatikan keterangan-keterangan yang tercantum pada label atau kemasan.

Perlu diperhatikan informasi yang tertera pada kemasan mengenai unsur bahan

yang digunakan, tanggal kadaluarsa serta nomor registrasinya, karena tidak semua

produsen mencantumkan atau mendaftarkan produknya ke Badan Pengawasan Obat dan

Makanan, sehingga tidak terjamin keamanannya.

Memilih produk kosmetik, terutama kosmetik pemutih, perlu adanya sikap hati-

hati dan teliti, agar tidak terjadi kesalahan yang fatal. Apabila kosmetik yang sekarang

banyak beredar di pasaran, terkadang tidak mencantumkan informasi yang cukup.

Sedangkan kosmetik tersebut banyak diminati oleh masyarakat pada kalangan menengah

ke bawah karena harganya yang murah dan khasiatnya cepat (BPOM RI, 2007).

Universitas Sumatera Utara

Page 11: struktur kulit

2.3. Faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan pemutih kulit wajah

2.3.1. Usia

Usia adalah lamanya waktu hidup dari sejak dilahirkan hingga sekarang Menurut

teori perkembangan psikososial Erikson tahap perkembangan manusia menurut umur

dibagi dalam delapan tahapan. Tiga diantaranya yang berkaitan dengan penelitian ini,

yaitu:

a. Adolescence/ Remaja : < 20 tahun

b. Early adult hood/ Dewasa Awal : 21-30 tahun

c. Young and middle adult/ dewasa pertengahan : > 30 tahun

Usia sangat mempengaruhi kondisi fisik seseorang. Pada usia antara 20-30 tahun,

fungsi fisiologi tubuh termasuk kulit mencapai puncak kemudian akan menurun sedikit

demi sedikit sesuai dengan bertambahnya umur. Kemunduran fisik yang terjadi setelah

usia puncak, yang makin nyata pada usia akhir 40 tahun umumnya akan membawa

wanita pada kesadaran bahwa kecantikannya mulai hilang dengan munculnya gangguan

pigmentasi kulit terutama diwajah misalnya melasma dengan insiden terbanyak pada usia

30-40 tahun dan menurunnya elastisitas kulit wajah akibat berkurangnya produksi serum

vitamin D. Wanita biasanya merasa risau dan tertekan, karena hal tersebut bagi wanita

berarti kehilangan daya tariknya. Kecemasan yang muncul ini, dapat membuat wanita

merasa rendah diri dan kurang menarik seiring dengan bertambahnya usia. Hal inilah

yang dapat menjadi alasan utama bagi para wanita untuk menggunakan berbagai

kosmetik termasuk pemutih kulit wajah untuk mengembalikan rasa percaya diri dan daya

tariknya.

Umur sangat mempengaruhi pola pikir dan tingkah laku, yaitu seseorang akan

berubah seiring dengan perubahan kehidupannya. Perkembangan emosional akan sangat

mempengaruhi keyakinan dan tindakan seseorang terhadap status kesehatan dan

pelayanan kesehatan.

2.3.2. Pengetahuan

Pengetahuan adalah hasil “tahu” dan ini terjadi setelah orang melakukan tindakan

terhadap suatu objek tertentu yang terjadi melalui penciuman, rasa dan raba. Sebagian

besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga. Pengetahuan atau

Universitas Sumatera Utara

Page 12: struktur kulit

kognitif merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang

(overt behavior). Sebelum orang mengadopsi prilaku baru atau berprilaku baru, didalam

diri orang tersebut terjadi proses yang berurutan yakni : Awareness menyadari adanya

stimulus, interest (merasa tertarik) terhadap suatu stimulus, evaluation (menimbang-

nimbang) terhadap baik dan tidaknya stimulus tersebut, trial (mencoba) dan adoption

dengan berprilaku baru terhadap stimulus tersebut (Notoadmojo, 2003).

Peningkatan pengetahuan tidak selalu menyebabkan perubahan perilaku, namun

hubungan positif antara kedua variabel ini telah diperlihatkan didalam sejumlah

penelitian yang dilakukan sampai saat ini. Pengetahuan tertentu tentang kesehatan

mungkin penting sebelum suatu tindakan kesehatan pribadi terjadi, tetapi tindakan

kesehatan yang diharapkan mungkin tidak akan terjadi kecuali apabila seseorang

mendapat isyarat yang cukup kuat untuk memotivasinya bertindak atas dasar

pengetahuan yang dimilikinya.

Menurut Notoatmodjo (2003) dalam Widianti (2007), pengetahuan seseorang

dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu:

a. Pengalaman

Pengalaman dapat diperoleh dari pengalaman sendiri maupun pengalaman orang

lain. Pengalaman yang diperoleh dapat memperluas pengetahuan seseorang.

b. Tingkat pendidikan

Secara umum, orang yang berpendidikan lebih tinggi akan memiliki pengetahuan

yang lebih luas daripada orang yang berpendidikan lebih rendah.

c. Keyakinan

Biasanya keyakinan diperoleh secara turun-temurun, baik keyakinan yang positif

maupun keyakinan yang negatif, tanpa adanya pembuktian terlebih dahulu.

d. Fasilitas

Fasilitas sebagai sumber informasi yang dapat mempengaruhi pengetahuan

seseorang adalah majalah, radio, koran, televisi, buku, dan lain-lain.

e. Penghasilan

Penghasilan tidak berpengaruh secara langsung terhadap pengetahuan seseorang.

Namun, jika seseorang berpenghasilan cukup besar, maka dia mampu menyediakan

fasilitas yang lebih baik.

Universitas Sumatera Utara

Page 13: struktur kulit

f. Sosial budaya

Kebudayaan setempat dan kebiasaan dalam keluarga dapat mempengaruhi

pengetahuan, persepsi, dan sikap seseorang terhadap sesuatu.

Dampak buruk dari penggunaan pemutih kulit sebenarnya cukup dikenal oleh

wanita, akan tetapi tampaknya pengetahuan mengenai hal ini tidak berpengaruh terhadap

penggunaan dan kepopuleran pemutih kulit .

2.2.3. Pendapatan

Pendapatan atau penerimaan rumah tangga adalah besarnya pendapatan atau

penerimaan rumah tangga 12 bulan yang lalu yang diperoleh seluruh anggota rumah

tangga tanpa memperhatikan umur anggota rumah tangga (biasanya dinyatakan pada

anggota keluarga diatas 10 tahun). Pendapatan dapat juga diartikan sebagai suatu upah

yang didapat dari hasil kerja keras pada sebuah pekerjaan yang dilakukannya. tingkat

pendapatan keluarga akan mempengaruhi gaya hidup seseorang. Untuk mengetahui

pendapatan atau penghasilan masyarakat digunakan kriteria penilaian tinggi dan rendah.

Data BPS mengemukakan, pendapatan per kapita Indonesia mencapai 2.200-

2.300 dolar AS per tahun. Berdasarkan angka ini, artinya setiap bulan penghasilan per

kapita masyarakat Indonesia sekitar Rp 2 juta. Padahal di banyak daerah masih terdapat

masyarakat yang hanya berpendapatan sekitar Rp 200.000-Rp 300.000 per bulan (BPS,

2008).

2.2.4. Motivasi

Motivasi berasal dari perkataan motif (motive) yang artinya adalah rangsangan

dorongan dan ataupun pembangkit tenaga yang dimiliki seseorang sehingga orang

tersebut memperlihatkan prilaku tertentu. Sedangkan yang dimaksud motivasi adalah

dorongan dari dalam diri yang menyebabkan seseorang berlaku dengan cara tertentu.

Motivasi selalu berhubungan dengan hasrat, keinginan, dorongan dan tujuan yang

mempengaruhi tingkah laku manusia. Seorang wanita menggunakan pemutih kulit wajah

dapat karena terdorong oleh keinginan agar kulit wajahnya menjadi lebih putih dan cerah,

serta hilangnya bintik-bintik hitam atau kecoklatan diwajah, sehingga dapat

mengembalikan rasa percaya diri dan daya tariknya. Namun beberapa wanita lain

Universitas Sumatera Utara

Page 14: struktur kulit

menggunakan pemutih kulit wajah agar dihargai oleh orang lain dan mendapat pujian dari

orang lain atau agar tidak disebut sebagai wanita yang ketinggalan jaman dengan

mengikuti trend yang sedang berlangsung (Purnawati, 2009).

2.2.5. Media Periklanan

Yang dimaksud dengan media iklan adalah segala sarana komunikasi yang

dipakai untuk mengantarkan dan menyebar luaskan pesan iklan. Pada prinsipnya, jenis

media iklan dalam bentuk fisik dibagi kedalam dua kategori yaitu media iklan cetak dan

media iklan elektronik. Media cetak adalah media statis dan mengutamakan pesan-pesan

visual yang dihasilkan dari proses percetakan, bahan baku dasarnya maupun sarana

penyampaian pesannya menggunakan kertas). Media cetak adalah suatu dokumen atas

segala hal tentang rekaman peristiwa yang diubah dalam kata-kata, gambar foto dan

sebagainya ( contoh : surat kabar, majalah, tabloid, brosur, pamflet, poster. Sedangkan

media elektronik adalah media yang proses bekerjanya berdasar pada prinsip elektronik

dan eletromagnetis (contoh televisi, radio, internet).

Jika dilihat dari pekerjaan kreatifnya maka media iklan terbagi dua jenis yaitu :

a. media lini atas (above the line) ; media utama yang digunakan dalam kegiatan

periklanan, contoh ; televisi, radio, majalah, surat kabar.

b. Media lini bawah (below the line) ; media pendukung dalam kegiatan periklanan,

contoh : pamflet, brosur dan poster.

Melalui iklan berbagai produk, media gencar mencitrakan bagaimana perempuan

yang disebut cantik. Sosok cantik yang dicitrakan dan kemudian menjadi idola para

wanita adalah yang bertubuh langsing, rambut lurus dan berkulit putih. Semakin banyak

produk di pasaran, maka produsen berpromosi dengan cara membuat iklan supaya

produknya dikenal dan dicari oleh konsumen (Nandityasari, 2009).

2.2.6 Tingkat Pendidikan

Pendidikan adalah segala upaya yang direncanakan untuk mempengaruhi orang

lain baik individu, kelompok, atau masyarakat sehingga mereka melakukan apa yang

diharapkan oleh pelaku pendidikan (Notoatmodjo, 2003).

Universitas Sumatera Utara

Page 15: struktur kulit

Pendidikan terdiri dari tiga unsur, yaitu:

a. Input, yaitu: sasaran pendidikan dan pendidik.

b. Proses, yaitu: upaya yang dilakukan untuk mempengaruhi orang lain.

c. Output, yaitu: hasil yang diharapkan.

Pendidikan seseorang berpengaruh seiring dengan berkembangnya ilmu

pengetahuan dan teknologi, maka kebutuhan hidup manusia kian berkembang pula. Tidak

hanya kebutuhan akan sandang, papan, pangan, pendidikan dan kesehatan saja, tetapi

hanya kebutuhan mempercantik diri kini juga menjadi prioritas utama dalam menunjang

penampilan sehari-hari. Salah satu cara untuk mengubah penampilan atau mempercantik

diri yaitu dengan menggunakan kosmetika terutama penggunaan pemutih wajah.

Universitas Sumatera Utara