struktur dan komposisi komunitas tumbuhan lantai · pdf fileiii skripsi struktur dan komposisi...

103
i STRUKTUR DAN KOMPOSISI KOMUNITAS TUMBUHAN LANTAI HUTAN DI KAWASAN CAGAR ALAM ULOLANANG KECUBUNG KECAMATAN SUBAH KABUPATEN BATANG SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam IKIP PGRI Semarang untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Guna Memperoleh Derajat Sarjana Pendidikan Oleh : Yuliana Eka Wijayanti NPM. 06320146 FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI IKIP PGRI SEMARANG 2011

Upload: lydang

Post on 05-Feb-2018

320 views

Category:

Documents


26 download

TRANSCRIPT

Page 1: STRUKTUR DAN KOMPOSISI KOMUNITAS TUMBUHAN LANTAI · PDF fileiii skripsi struktur dan komposisi komunitas tumbuhan lantai hutan di kawasan cagar alam ulolanang kecubung kecamatan subah

i

STRUKTUR DAN KOMPOSISI KOMUNITAS TUMBUHAN LANTAIHUTAN DI KAWASAN CAGAR ALAM ULOLANANG KECUBUNG

KECAMATAN SUBAH KABUPATEN BATANG

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu PengetahuanAlam IKIP PGRI Semarang untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat

Guna Memperoleh Derajat Sarjana Pendidikan

Oleh :

Yuliana Eka Wijayanti

NPM. 06320146

FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN

ILMU PENGETAHUAN ALAM

JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI

IKIP PGRI SEMARANG

2011

Page 2: STRUKTUR DAN KOMPOSISI KOMUNITAS TUMBUHAN LANTAI · PDF fileiii skripsi struktur dan komposisi komunitas tumbuhan lantai hutan di kawasan cagar alam ulolanang kecubung kecamatan subah

ii

LEMBAR PERSETUJUAN

Kami selaku Pembimbing I dan Pembimbing II dari Mahasiswa IKIP PGRI

Semarang.

Nama : Yuliana Eka Wijayanti

NPM : 06320146

Jurusan : Pendidikan Biologi

Judul Skripsi : Struktur dan Komposisi Komunitas Tumbuhan

Lantai Hutan di Kawasan Cagar Alam Ulolanang

Kecubung Kecamatan Subah Kabupaten Batang

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang dibuat oleh mahasiswa tersebut

di atas telah selesai dan siap diujikan.

Semarang, 2011

Pembimbing I Pembimbing II

Ary Susatyo Nugroho, S.si,M.Si Dra. Mei Sulistyoningsih, M.Si

NIP. 19690826 199403 1 003 NPP. 9336701099

Mengetahui,

Dekan FPMIPA

Ary Susatyo Nugroho, S.Si., M.Si

NIP. 19690826 199403 1 003

Page 3: STRUKTUR DAN KOMPOSISI KOMUNITAS TUMBUHAN LANTAI · PDF fileiii skripsi struktur dan komposisi komunitas tumbuhan lantai hutan di kawasan cagar alam ulolanang kecubung kecamatan subah

iii

SKRIPSISTRUKTUR DAN KOMPOSISI KOMUNITAS TUMBUHAN

LANTAI HUTAN DI KAWASAN CAGAR ALAM ULOLANANGKECUBUNG KECAMATAN SUBAH KABUPATEN BATANG

yang disusun dan diajukan olehYuliana Eka Wijayanti

NPM. 06320146

telah di pertahankan di depan Dewan Pengujipada tanggal Februari 2011

dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Dewan PengujiKetua Sekretaris

Ary Susatyo Nugroho. S.Si, M. Si Endah Rita, S. D, S.Si, M. SiNIP. 1969 0826 199403 1 003 NPP. 937001100

Penguji IAry Susatyo Nugroho. S.Si, M. Si (..............................)NIP. 1969 0826 199403 1 003

Penguji IIDra. Mei Sulistyoningsih, M. Si (…………………...)NPP. 936701009

Penguji IIIEndah Rita, S. D, S.Si, M. Si (…………………...)NPP. 937001100

FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAMIKIP PGRI

Page 4: STRUKTUR DAN KOMPOSISI KOMUNITAS TUMBUHAN LANTAI · PDF fileiii skripsi struktur dan komposisi komunitas tumbuhan lantai hutan di kawasan cagar alam ulolanang kecubung kecamatan subah

iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

Hormatilah kedua orang tua kita awal keberhasilan,,,

Selalu mulailah dengan kata bisa.....!!!!

Kebahagian yang terindah adalah ketika kita selalu ada dihati seseorang

yang

kita sayangi.

Semua yang terjadi berawal dari mimpi.

Bacalah dengan (menyebut) Tuhanmu yang menciptakan. (Al-‘Alaq:1)

PERSEMBAHAN

Skripsi ini ku persembahkan kepada :

1. Ayah dan ibu tercinta, yang telah menyelipkan harapan dan doa-doanya

untukku ketika berdoa kepada-Nya

2. Seseorang yang selalu dihati yang tak pernah letih mendukungku terima

kasih.

3. Sahabat-sahabatku yang selalu memberikan semangat padaku

4. Anak-anak “Cah be” Biologi 2006 yang aku kasihi..

5. Teman-temanku seperjuangan Biologi Angkatan 2006

Page 5: STRUKTUR DAN KOMPOSISI KOMUNITAS TUMBUHAN LANTAI · PDF fileiii skripsi struktur dan komposisi komunitas tumbuhan lantai hutan di kawasan cagar alam ulolanang kecubung kecamatan subah

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

memberikan rahmat, hidayah serta kekuatan sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Struktur dan Komposisi Komunitas

Tumbuhan Lantai Hutan di Kawasan Cagar Alam Ulolanang Kecubung

Kecamatan Subah Kabupaten Batang”.

Terwujudnya skripsi ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak yang

telah mendorong dan membimbing penulis, baik tenaga, ide-ide, maupun

pemikiran. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan

terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Ary Susatyo Nugroho,S.Si,M.Si., selaku Dosen Pembimbing I yang telah

memberikan saran dan bimbingan pada skripsi ini.

2. Dra. Mei Sulistyoningsih. M.Si selaku Dosen Pembimbing II yang telah

memberikan saran dan bimbingan pada skripsi ini.

3. Semua pihak yang turut membantu kelancaran pembuatan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan, oleh

karena itu adanya saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan demi

perbaikan skripsi ini.

Penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi

pembaca semua.

Semarang, 2011

Penulis

Page 6: STRUKTUR DAN KOMPOSISI KOMUNITAS TUMBUHAN LANTAI · PDF fileiii skripsi struktur dan komposisi komunitas tumbuhan lantai hutan di kawasan cagar alam ulolanang kecubung kecamatan subah

vi

ABSTRAK

Yuliana Eka Wijayanti, 06320146 . Struktur dan KomposisiKomunitas Tumbuhan Lantai Hutan di Kawasan Cagar Alam UlolanangKecubung Kecamatan Subah Kabupaten Batang.Pembimbing I Ary SusatyoNugroho,S.Si,M.Si, Pembimbing II Drs. Mei Sulistyoningsih, M,Si

Tujuan penelitian (1) Untuk mengetahui struktur dan komposisikomunitas tumbuhan lantai hutan di kawasan Cagar Alam Ulolanang Kecubung.(2) Mengetahui komposisi komunitas tumbuhan lantai hutan di kawasan CagarAlam Ulolanang Kecubung Kecamatan Subah Kabupaten Batang. (3) Mengetahuipoteni komunitas tumbuhan lantai hutan di kawasan Cagar Alam UlolanangKecubung Kecamatan Subah Kabupaten Batang.

Penelitian dilaksanakan di kawasan Cagar Alam Ulolanang KecubungKecamatan Subah Kabupaten Batang pada petak 54, yang dilaksanakan padabulan juni 2010.Metode yang digunakan adalah metode kuadrat yaitu pada areaobservasi ditentukan 8 buah tegakan masing-masing berukuran 100m2,setiaptegakan dimasukkan 10 frame quadrat dengan ukuran 1x1 m secara acak .Parameter yang diteliti yaitu struktur dan komposisi komunitas tumbuhan lantaihutan pada petak 54 di kawasan cagar alam ulolanang kecubung kecamatan subahkabupaten batang.

Hasil penelitian berdasarkan komposisi komunitas tumbuhan lantai hutanmenunjukkan bahwa Kerapatan relatif yang paling tinggi adalah tegakan 2 yaituDigitaria bicornis dengan kerapatan relatif 74,81%, sedangkan kerapatan relatifyang paling rendah adalah tegakan 6 yaitu Agregatum conzyoides dengankerapatan relatif 0,17%, frekuensi relatif yang tertinggi adalah tegakan 3 yaituDigitaria bicornis dan Justicia gendarussa dengan frekuensi relatif 28,57%,sedangkan frekuensi relatif terendah adalah tegakan 7 yaitu Sonchus arvensisdengan frekuensi relatif 1,75% dan Indeks nilai penting yang tertinggi adalahtegakan 2 yaitu Digitaria bicornis dengan indeks nilai penting 93,67%, sedangkanindeks nilai penting yang terendah adalah tegakan 7 yaitu Sonchusarvensisdengan indeks nilai penting 2,00%. Struktur vertikal vegetasi lantai hutandikawasan cagar alam ulolanang kecubung didominasi oleh tumbuhan Justiciagendarussa, Sedangkan struktur horisontal vegetasi lantai hutan dikawasan cagaralam ulolanang kecubung didominasi oleh tumbuhan Digitaria bicornis

.Kata Kunci: Struktur, Komposisi, Komunitas, Tumbuhan Lantai Hutan

Page 7: STRUKTUR DAN KOMPOSISI KOMUNITAS TUMBUHAN LANTAI · PDF fileiii skripsi struktur dan komposisi komunitas tumbuhan lantai hutan di kawasan cagar alam ulolanang kecubung kecamatan subah

vii

DAFTAR ISI

JUDUL ............................................................................................................ i

LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................. ii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN .................................................................. iv

KATA PENGANTAR .................................................................................... v

ABSTRAK ...................................................................................................... vi

DAFTAR ISI ................................................................................................... vii

DAFTAR TABEL ........................................................................................... ix

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... x

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ............................................................. 1

B. Rumusan Masalah ...................................................................... 4

C. Tujuan Penelitian ....................................................................... 5

D. Manfaat Penelitian ..................................................................... 5

E. Penegasan Istilah ........................................................................ 6

F. Sistematika Penulisan Skripsi .................................................... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Cagar Alam Ulolanang Kecubung ............................................. 9

B. Diversitas Spesies ...................................................................... 11

C. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Diversitas ........................... 12

D. Tumbuhan Lantai Hutan ............................................................ 14

Page 8: STRUKTUR DAN KOMPOSISI KOMUNITAS TUMBUHAN LANTAI · PDF fileiii skripsi struktur dan komposisi komunitas tumbuhan lantai hutan di kawasan cagar alam ulolanang kecubung kecamatan subah

viii

E. Struktur dan Komposisi Komunitas Lantai Hutan ...................... 18

F. Faktor Lingkungan yang Mempengaruhi Struktur dan

Komposisi Komunitas Tumbuhan .............................................. 23

BAB III METODE PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian .................................................... 26

B. Populasi dan Sampel ................................................................... 26

C. Variabel Penelitian ...................................................................... 26

D. Alat dan Bahan Penelitian .......................................................... 27

E. Pengamatan Faktor Lingkungan ................................................. 28

F. Prosedur Penelitian ..................................................................... 28

G. Teknik Penyajian Data ............................................................... 30

H. Metode Analisis Data…………………………………………. 31

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian .......................................................................... 33

B. Pembahasan ................................................................................ 43

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................ 52

B. Saran ........................................................................................... 53

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 9: STRUKTUR DAN KOMPOSISI KOMUNITAS TUMBUHAN LANTAI · PDF fileiii skripsi struktur dan komposisi komunitas tumbuhan lantai hutan di kawasan cagar alam ulolanang kecubung kecamatan subah

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 01. Kondisi Lingkungan pada Petak 54 ...................................... .... 34

Tabel 02. Jenis-Jenis Vegetasi lantai Hutan pada Petak 54....................... 34

Tabel 03. Kerapatan Relatif Vegetasi Lantai Hutan pada petak 54........... 37

Tabel 04. Frekuensi Relatif Vegetasi Lantai Hutan pada Peak 54............ 37

Tabel 05. Indeks Nilai Penting Vegetasi Lantai Hutan pada Petak 54...... 38

Halaman

Page 10: STRUKTUR DAN KOMPOSISI KOMUNITAS TUMBUHAN LANTAI · PDF fileiii skripsi struktur dan komposisi komunitas tumbuhan lantai hutan di kawasan cagar alam ulolanang kecubung kecamatan subah

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 01. Struktur Vertikal Vegetasi Lantai Hutan...................................... 39

Gambar 02. Struktur Horisontal Vegetasi Lantai Hutan…………….............. 41

Halaman

Page 11: STRUKTUR DAN KOMPOSISI KOMUNITAS TUMBUHAN LANTAI · PDF fileiii skripsi struktur dan komposisi komunitas tumbuhan lantai hutan di kawasan cagar alam ulolanang kecubung kecamatan subah

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Jumlah Individu Tiap Jenis Pada Tiap Tegakan……………. 54

Lampiran 2. Data Jumlah Individu tipa Jenis semua Tegakan…………… 56

Lampiran 3. Kerapatan Relatif, Frekueni Relatif, dan Indeks

Nilai Penting tiap Tegakan…………………………………. 65

Lampiran 4. Kerapatan Relatif, Frekuensi Relatif, dan Indeks

Nilai Penting semua Tegakan………………………………. 73

Lampiran 5. Indeks Diversitas Shannon Wiener tiap Tegakan………… 74

Lampiran 6. Indeks Diversitas Shannon Wiener semua Tegakan………… 82

Lampiran 7. Alat-alat yang digunakan dalam Penelitian…………………. 83

Lampiran 8. Gambar Spesies Vegetasi Penyusun Lantai Hutan………….. 85

Lampiran 9. Foto dokumen Penelitian……………………………………. 89

Page 12: STRUKTUR DAN KOMPOSISI KOMUNITAS TUMBUHAN LANTAI · PDF fileiii skripsi struktur dan komposisi komunitas tumbuhan lantai hutan di kawasan cagar alam ulolanang kecubung kecamatan subah

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Cagar Alam Ulolanang Kecubung diresmikan menjadi cagar alam

berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan yang tertuang dalam Surat

Keputusan No.SK. 106/Menhut-II/2004 tanggal 14 April 2004. Menurut

wilayah administrasi pemerintahan terletak di Desa Gondang, Kecamatan

Subah, Kabupatan Batang. Cagar Alam Ulolanang Kecubung memiliki luas

69,70 hektar dan topografi lereng bergelombang, terletak pada ketinggian ±

165 m di atas permukaan laut dengan jenis tanah latosol dari bahan induk

batu bekuan basis dan intermedier dengan sifat tanah agak asam sampai

asam, warna kuning coklat atau merah dan peka terhadap erosi. Cagar alam

Ulolanang Kecubung menurut klasifikasi Schmidt dan Fergusson empunyai

tipe iklim B, curah hujan rata-rata 277,7 mm/tahun, kelembaban rata-rata

84%, dengan suhu 24,4C-29C (Balai KSDA 2010).

Tipe ekosistem yang ada di Cagar Alam Ulolanang Kecubung

adalah hutan lembab dataran rendah. Potensi khas yang dimiliki cagar alam

ini adalah adanya tumbuhan Pelalar (Dipterocarpus gracilis) yang sudah

semakin langka. Beberapa flora penyusun lainnya adalah Bayur

(Pterospermum sp.), Benda (Artocarpus elastic), Beringin (Ficus sp.),

Brosol (Chydenanthus excelsus), Flamboyan (Delonix regia), Gondang

1

Page 13: STRUKTUR DAN KOMPOSISI KOMUNITAS TUMBUHAN LANTAI · PDF fileiii skripsi struktur dan komposisi komunitas tumbuhan lantai hutan di kawasan cagar alam ulolanang kecubung kecamatan subah

2

(Ficus variegata), Jambu Mete (Anacardium occidentale), Jati (Tectona

grandis), Jengkol (Pithecolobium lobatum), Jrakah (Ficus superba),

Kedawung (Parkia roxburghii), Kedoya (Dysoxylum amooroides), Kemadu

(Laportes sp.), Kembang (Michelia sp.), Kemiri (Aleurites moluccana),

Kemuning (Murraya paniculata), Kenari (Canarium hirsutum), Kemloko

(Phyllanthus emblica), Kepel (Stelechocarpus burahol), Klampok (Eugenia

densiflora), Kluwih (Artocarpus sp.), dan Pasang (Quercus sundaica).

Sedangkan fauna penyusun cagar alam yaitu Elang cacing, Raja Udang

(Alcedinidae), Bangau Hitam (Ciconia episcopus), Tulangtumpuk

(Megalaima javensis), Landak (Hystrix brachyura), Lutung (Trachypithecus

auratus), Macan Tutul (Panthera pardus), Kancil (Tragulus sp.), Kijang

(Muntiacus muntjak), Kucing Hutan (Felis bengalensis), Pelatuk Bawang

(Picidae), Kutilang (Pycnonotus aurigaster), Kadalan (Phaenicophaeus sp.),

Cucak Hijau (Pycnonotus sp.), Kutilang Mas (Pycnonotus melanicterus),

Prenjak (Prinia sublava), Bubut (Centropus sp.), Blekok (Ardeola sp.),

Ayam Hutan (Gallus sp.), Burung Hantu (Strigiformes), Emprit, Walet,

Dlemikan, Cucak Coklat (Pycnonotus sp.), Trocokan (Pycnonotus goaivier),

Babi Hutan (Sus scrova), Ular Sanca (Phyton sp.), Monyet Ekor Panjang

(Maccaca fascicularis), Biawak (Varanus sp.), Linsang (Aonyx cinerea),

Garangan (Hiperpestes sp.), dan Bajing Terbang.

Kawasan cagar alam merupakan kawasan yang memiliki ciri khas

tertentu dan mempunyai fungsi sebagai kawasan pelestarian

keanekaragaman flora, fauna serta ekosistemnya. Cagar Alam Ulolanang

Page 14: STRUKTUR DAN KOMPOSISI KOMUNITAS TUMBUHAN LANTAI · PDF fileiii skripsi struktur dan komposisi komunitas tumbuhan lantai hutan di kawasan cagar alam ulolanang kecubung kecamatan subah

3

Kecubung mempunyai beberapa fungsi yang cukup besar, diantaranya

adalah sebagai tempat tumbuh dan berkembang biak bagi flora dan fauna

yang ada. Selain itu Cagar Alam Ulolanang Kecubung juga berfungsi

sebagai penahan erosi, penyerapan air tanah, penahan longsor, dan lain

sebagainya. Sebagai suatu kawasan cagar alam, perkembangan ekosistem

pada kawasan ini dijaga untuk tumbuh secara alami tanpa adanya campur

tangan manusia. Kurangnya pemahaman dan kesadaran dari sebagian warga,

kerusakan akibat eksploitasi jenis penyusun komunitasnyapun tidak dapat

dihindari. Adanya gangguan di Kawasan Cagar Alam Ulolanang Kecubung

ini akan berpengaruh terhadap kelestarian hutan tersebut, terutama

komunitas biotik penyusunnya.

Cagar Alam Ulolanang Kecubung perlu dilestarikan dari adanya

gangguan, maka dalam rangka usaha pelestarian tersebut perlu adanya data

dasar tentang komponen penyusun ekosistemnya. Data dasar ini selanjutnya

dapat digunakan sebagai pedoman awal dalam usaha konservasi.

Ketersediaan informasi yang berupa data dasar mengenai struktur dan

komposisi komunitas penyusun hutan sangat penting artinya dalam usaha

konservasi. Data dasar ini diharapkan berisi informasi mengenai kodisi

hutan dan permasalahannya yang selanjutnya dapat digunakan sebagai

pedoman dalam melakukan konservasi dan pengelolaan hutan secara baik

dan benar Suherman (2005). Kegagalan/kesalahan dalam melakukan

konservasi di suatu kawasan dapat mengakibatkan kerugian yang cukup

besar baik dari segi ekonomi maupun dari segi keseimbangan ekologi.

Page 15: STRUKTUR DAN KOMPOSISI KOMUNITAS TUMBUHAN LANTAI · PDF fileiii skripsi struktur dan komposisi komunitas tumbuhan lantai hutan di kawasan cagar alam ulolanang kecubung kecamatan subah

4

Untuk mencegah terjadinya kesalahan perlu adanya suatu perencanaan yang

baik dalam usaha pelestarian kawasan tersebut.

Tumbuhan lantai hutan merupakan salah satu komuitas penyusun

ekosistem di Cagar Alam Ulolanang Kecubung. Salah satu hal yang akan

dikaji dalam penelitian ini adalah struktur dan komposisi komunitas

tumbuhan lantai hutan serta hubungan antara faktor lingkungan dengan

penyusun komunitas tersebut. Pemilihan masalah ini di dasarkan pada

kenyataan bahwa belum adanya data tentang kekayaan jenis khususnya

tumbuhan lantai hutan yang berada di kawasan Cagar Alam Ulolanang

Kecubung. Dipilihnya tumbuhan lantai hutan dilakukan dengan

pertimbangan bahwa golongan tumbuhan lantai hutan di kawasan Cagar

Alam Ulolanang Kecubung cukup melimpah sehingga dimungkinkan

memiliki peran yang cukup besar dalam mempengaruhi proses-proses

ekologis pada ekosistemnya.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas dapat dirumuskan beberapa

permasalahan sebagai berikut :

1. Bagaimana struktur komunitas tumbuhan lantai hutan di kawasan

Cagar Alam Ulolanang Kecubung.

2. Bagaimana komposisi komunitas tumbuhan lantai hutan di kawasan

Cagar Alam Ulolanang Kecubung.

Page 16: STRUKTUR DAN KOMPOSISI KOMUNITAS TUMBUHAN LANTAI · PDF fileiii skripsi struktur dan komposisi komunitas tumbuhan lantai hutan di kawasan cagar alam ulolanang kecubung kecamatan subah

5

3. Bagaimana potensi komunitas tumbuhan lantai hutan di kawasan

Cagar Alam Ulolanang Kecubung.

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk :.

1. Mengetahui struktur komunitas tumbuhan lantai hutan di kawasan

Cagar Alam Ulolanang Kecubung.

2. Mengetahui komposisi komunitas tumbuhan lantai hutan di kawasan

Cagar Alam Ulolanang Kecubung.

3. Mengetahui potensi komunitas tumbuhan lantai hutan di kawasan Cagar

Alam Ulolanang Kecubung.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai data dasar dari

Cagar Alam Ulolanang Kecubung dengan mengetahui struktur dan

komposisi komunitas tumbuhan lantai hutan beserta potensinya. Selanjutnya

data dasar ini dapat digunakan sebagai pedoman dalam melakukan usaha

konservasi di kawasan Cagar Alam Ulolanang Kecubung.

Page 17: STRUKTUR DAN KOMPOSISI KOMUNITAS TUMBUHAN LANTAI · PDF fileiii skripsi struktur dan komposisi komunitas tumbuhan lantai hutan di kawasan cagar alam ulolanang kecubung kecamatan subah

6

E. Penegasan Istilah

Untuk menghindari kesalahan pemahaman mengenai makna istilah

yang tercantum dalam judul penelitian, maka penulis memberikan

penegasan istilah sebagai berikut.

1. Struktur Komunitas Tumbuhan

Struktur komunitas tumbuhan merupakan hasil penataan ruang

oleh komponen penyusun tegakan dalam bentuk hidup, stratifikasi dan

penutupan vegetasi yang digambarkan melalui keadaan diameter,

tinggi, penyebaran dalam ruang, keanekaragaman tajuk serta

kesinambungan jenis Fachrul (2007). Struktur komunitas tumbuhan

dalam penelitian ini ditentukan berdasarkan kelimpahan dengan

menggunakan indeks nilai penting setiap jenis penyusun komunitas,

indeks keanekaragaman komunitas, indeks dominansi, kerapatan relatif

dan frekuensi relatif.

2. Komposisi Komunitas Tumbuhan

Komposisi jenis tumbuhan merupakan daftar floristik dari jenis

tumbuhan yang ada dalam suatu komunitas. Jenis tumbuhan dapat

diketahui dari pengumpulan atau koleksi secara periodik dan

identifikasi di lapangan Fachrul (2007). Komposisi komunitas

tumbuhan dalam penelitian ini merupakan daftar jenis penyusun

Page 18: STRUKTUR DAN KOMPOSISI KOMUNITAS TUMBUHAN LANTAI · PDF fileiii skripsi struktur dan komposisi komunitas tumbuhan lantai hutan di kawasan cagar alam ulolanang kecubung kecamatan subah

7

komunitas tumbuhan lantai hutan di kawasan Cagar Alam Ulolanang

Kecubung.

3. Tumbuhan Lantai Hutan

Kershaw (1973) menyatakan, stratifikasi hutan hujan tropika

dapat dibedakan menjadi 5 lapisan, yaitu : Lapisan A (lapisan pohon-

pohon yang tertinggi atau emergent), Lapisan B dan C (lapisan pohon-

pohon dibawahnya atau yang berukuran sedang), Lapisan D (lapisan

semak dan belukar), dan Lapisan E (merupakan lantai hutan).

Tumbuhan lapis bawah dalam penelitian ini adalah tumbuhan yang

termasuk dalam Lapisan E, yaitu tumbuhan penutup lantai hutan.

F. Sistematika Penulisan Skripsi

Sistematika skripsi dibagi menjadi 3 bagian awal, isi, dan akhir.

1. Bagian Awal skripsi terdiri dari halaman judul, halaman

persetujuan, halaman pengesahan, moto dan persembahan, kata

pengantar, abstrak, daftar isi, daftar table, daftar gambar, dan

lampiran.

2. Bagian Isi

Bagian ini mencakup lima bab yaitu

Page 19: STRUKTUR DAN KOMPOSISI KOMUNITAS TUMBUHAN LANTAI · PDF fileiii skripsi struktur dan komposisi komunitas tumbuhan lantai hutan di kawasan cagar alam ulolanang kecubung kecamatan subah

8

BAB I Pendahuluan

Berisi latar belakang masalah, perumusan masalah,

tujuan penelitian, penegasan istilah, dan sistematika

skripsi.

BAB II Tinjauan Pustaka

Berisi landasan teori yang mendukung penelitian ini

dan hipotesis.

BAB III Metode Penelitian

Berisi waktu dan tempat penelitian, populasi dan

sampel, variable penelitian, alat dan bahan

penelitian, rancangan penelitian,prosedur penelitian,

analisis data.

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

BAB V Kesimpulan dan Saran

Berisi kesimpulan penelitian dan saran yang perlu

dikemukakan berkaitan dengan penelitian ini.

3. Bagian Akhir

Bagian ini berisi daftar pustaka dan lampiran-lampiran yang

mendukung penelitian skripsi.

Page 20: STRUKTUR DAN KOMPOSISI KOMUNITAS TUMBUHAN LANTAI · PDF fileiii skripsi struktur dan komposisi komunitas tumbuhan lantai hutan di kawasan cagar alam ulolanang kecubung kecamatan subah

9

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Cagar Alam Ulolanang Kecubung

Cagar Alam Ulolanang Kecubung merupakan salah satu cagar alam

yang terletak di Desa Gondang, Kecamatan Subah, Kabupaten Batang.

Cagar Alam Ulolanang Kecubung ditetapkan sebagai cagar alam

berdasarkan keputusan Menteri Kehutanan yang tertuang dalam Surat

Keputusan No. SK 106/Menhut-II/2004 tanggal 14 April 2004. Cagar Alam

Ulolanang Kecubung terletak pada ketinggian ± 165 m di atas permukaan

laut dengan curah hujan rata-rata 277,7 mm/th. Topografi yang dimiliki

Cagar Alam Ulolanang Kecubung adalah topografi lereng bergelombang

dengan suhu 24,4C-29C. Tipe ekosistem Cagar Alam Ulolanang

Kecubung adalah hutan lembab dataran rendah dengan berbagai macam

flora penyusunnya.

Kawasan hutan adalah wilayah tertentu yang ditunjuk dan

ditetapkan oleh pemerintah untuk dipertahankan keberadaannya sebagai

hutan tetap. Pemerintah menetapkan hutan berdasarkan fungsi pokoknya

yaitu: hutan konservasi, hutan lindung, dan hutan produksi. Kawasan hutan

konservasi merupakan kawasan hutan dengan ciri khas tertentu, yang

mempunyai fungsi pokok pengawetan keanekaragaman tumbuhan dan satwa

serta ekosistemnya. Kawasan hutan konservasi terdiri dari: kawasan hutan

9

Page 21: STRUKTUR DAN KOMPOSISI KOMUNITAS TUMBUHAN LANTAI · PDF fileiii skripsi struktur dan komposisi komunitas tumbuhan lantai hutan di kawasan cagar alam ulolanang kecubung kecamatan subah

10

suaka alam, kawasan hutan pelestarian alam dan taman buru. Kawasan hutan

suaka alam yaitu hutan dengan ciri khas tertentu, yang mempunyai fungsi

pokok sebagai kawasan pengawetan keanekaragaman tumbuhan dan satwa

serta ekosistemnya, yang juga berfungsi sebagai wilayah sistem penyangga

kehidupan. Kawasan hutan pelestarian alam yaitu hutan dengan ciri khas

tertentu, yang mempunyai fungsi pokok perlindungan sistem penyangga

kehidupan, pengawetan keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa, serta

pemanfaatan secara lestari sumberdaya alam hayati dan ekosistemnya.

Sedangkan taman buru adalah kawasan hutan yang ditetapkan sebagai

tempat wisata berburu Dephut (2008).

Kawasan cagar alam adalah hutan dengan ciri khas tertentu, baik di

darat maupun di perairan yang mempunyai fungsi pokok sebagai kawasan

pengawetan keanekaragaman tubuhan dan satwa serta ekosistemnya, yang

juga berfungsi sebagai wilayah sistem penyangga kehidupan Irwanto (2006).

Adapun kriteria untuk penunjukkan dan penetapan sebagai kawasan cagar

alam menurut Dephut (2008) adalah sebagai berikut.

1. Mempunyai keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa dan tipe

ekosistem.

2. Mewakili formasi biota tertentu atau unit-unit penyusunnya.

3. Mempunyai kondisi alam,baik biota maupun fisiknya yang masih asli

dan tidak atau belum diganggu manusia.

Page 22: STRUKTUR DAN KOMPOSISI KOMUNITAS TUMBUHAN LANTAI · PDF fileiii skripsi struktur dan komposisi komunitas tumbuhan lantai hutan di kawasan cagar alam ulolanang kecubung kecamatan subah

11

4. Mempunyai luas yang cukup dan bentuk tertentu agar menunjang

pengelolaan yang efektif dan menjamin kelangsungan proses ekologis

secara alami.

5. Mempunyai ciri khas potensi dan merupakan contoh ekosistem yang

keberadaannya memerlukan upaya konservasi.

6. Mempunyai komunitas tumbuhan dan satwa beserta ekosistemnya yang

langka atau yang keberadaannya terancam punah.

Suatu kawasan cagar alam dikelola berdasarkan suatu rencana

pengelolaan yang disusun berdasarkan aspek-aspek ekologis, teknis,

ekonomi dan sosial budaya. Rencana pengelolaan cagar alam memuat

tujuan, dan garis besar kegiatan yang menunjang upaya perlindungan,

pengawetan dan pemanfaatan kawasan. Upaya pelestarian Cagar Alam

Gebugan yang dapat dilakukan antara lain dalam bentuk kegiatan sebagai

berikut.

1. Perlindungan dan pengamanan kawasan.

2. Inventarisasi potensi kawasan.

3. Penelitian dan pengembangan yang menunjang pengawetan.

B. Diversitas Spesies

Keanekaragaman jenis (diversity species) dapat diartikan sebagai

jumlah jenis tumbuhan atau hewan yang hidup pada sustu tempat tertentu.

Menurut Desmukh (1993) bahwa keanekaragaman jenis sebagai jumlah

jenis dalam suatu komunitas dan disebut kekayaan jenis dalam bentuk dan

Page 23: STRUKTUR DAN KOMPOSISI KOMUNITAS TUMBUHAN LANTAI · PDF fileiii skripsi struktur dan komposisi komunitas tumbuhan lantai hutan di kawasan cagar alam ulolanang kecubung kecamatan subah

12

sifat Diversitas spesies merupakan kombinasi antara kekayaan jenis (species

richness) dan keseimbangan jenis (spesies evenness) atau ekuitabilitas

spesies (Barbour et al. 1987 dikutip oleh Purnomo, 2005). Diversitas spesies

mempunyai sejumlah komponen yang dapat memberi reaksi secara berbeda-

beda terhadap faktor geografi, perkembangan atau fisik. Komponen utama

keanekaragaman jenis dalam komunitas yaitu kekayaan jenis dan

ekuitabilitas atau distribusi individu di antara jenis.

Keanekaragaman yang tinggi menunjukkan bahwa dalam suatu

komunitas memiliki kompleksitas tinggi karena dalam komunitas terjadi

interaksi spesies yang tinggi pula. Interaksi spesies akan melibatkan transfer

energi atau jaring makanan, predasi, pembagian relung yang secara teoritis

lebih kompleks. Keanekaragaman jenis digunakan untuk mengukur stabilitas

komunitas (yaitu kemampuan suatu komunitas untuk menjaga dirinya tetap

stabil walaupun terdapat gangguan terhadap komponen-komponennya),

Soegianto (1994).

C. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Diversitas

Diversitas spesies atau keanekaragaman jenis memiliki komponen

yang terdiri dari komponen varietas dan komponen equitabilitas. Masing-

masing komponen tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor yang

menyebabkan perbedaan kemelimpahan komposisi spesies pada daerah yang

berbeda. Faktor-faktor tersebut yaitu.

Page 24: STRUKTUR DAN KOMPOSISI KOMUNITAS TUMBUHAN LANTAI · PDF fileiii skripsi struktur dan komposisi komunitas tumbuhan lantai hutan di kawasan cagar alam ulolanang kecubung kecamatan subah

13

1. Kekayaan Jenis

Kekayaan jenis adalah jumlah jenis yang sesungguhnya dalam

suatu komunitas. Faktor-faktor yang mempengaruhi komponen

kekayaan jenis antara lain yaitu.

a. Pemisahan Jenis (Niche)

Niche (Relung) adalah peran ekologis suatu spesies dalam

komunitas atau konsep yang memandang sebagai suatu ruang

multi-dimensional yang mengkoordinasikan bermacam-macam

parameter yang menggambarkan kondisi kehidupan suatu spesies

yang dibatasi oleh hadirnya kompetitor atau mikro habitat dengan

faktor fisik, kimiawi, dan biologis yang diperlukan oleh suatu

spesies untuk tetap hidup, sehat dan mampu berkembang biak

(Lincoln et al, 1985 dikutip oleh Purnomo, 2005).

Secara umum dikatakan bahwa niche ekologi merupakan

konsep abstrak mengenai persyaratan hidup dan interaksi organism

dalam habitatnya. Dalam hal ini habitat merupakan penyedia

berbagai kondisi dan sumber daya yang dapat digunakan oleh

organism sesuai dengan persyaratan hidupnya. Pemisahan niche

dapat mengakibatkan terjadinya keseimbangan kekayaan jenis,

karena diduga bahwa jenis-jenis yang hidup bersama memiliki

niche yang berbeda.

Page 25: STRUKTUR DAN KOMPOSISI KOMUNITAS TUMBUHAN LANTAI · PDF fileiii skripsi struktur dan komposisi komunitas tumbuhan lantai hutan di kawasan cagar alam ulolanang kecubung kecamatan subah

14

b. Perlindungan

Aktivitas perlindungan merupakan sumber daya bagi

propagula-propagula (calon individu baru) yang akan memencar

pada suatu habitat. Dengan demikian tiap individu dapat tumbuh

dengan baik. Apabila perlindungan dapat dipertahankan maka

keanekaragaman jenis akan bertambah besar.

c. Gangguan

Gangguan yang dialami suatu komunitas dapat

mempengaruhi komposisi dan kekayaan jenis dalam suatu

komunitas. Terjadinya gangguan dapat menyebabkan suatu

komunitas diinvasi oleh jenis lain. Gangguan ini dapat berupa

gangguan fisik, biologis, dan kimiawi. Besar kecilnya pengaruh

yang ditimbulkan tergantung pada frekuensi gangguan. Tingkat

gangguan yang sangat tinggi menyebabkan sedikitnya jumlah jenis

yang dapat beradaptasi sehingga kekayaan jenis menjadi rendah.

Sedangkan tingkat gangguan yang sangat rendah mengakibatkan

terjadinya pemusnahan karena kompetisi, dengan demikian

kekayaan jenis juga menjadi rendah.

2. Keseimbangan Jenis

Keseimbangan jenis atau equitabilitas merupakan distribusi

individu dintara jenis pada suatu komunitas. Keseimbangan jenis

Page 26: STRUKTUR DAN KOMPOSISI KOMUNITAS TUMBUHAN LANTAI · PDF fileiii skripsi struktur dan komposisi komunitas tumbuhan lantai hutan di kawasan cagar alam ulolanang kecubung kecamatan subah

15

dianggap maksimum bila semua jenis mempunyai jumlah individu yang

sama. Keseimbagan jenis dapat terjadi jika beberapa jenis hidup

bersama-sama dalam suatu habitat. Hidup bersama dalam hal ini dapat

terjadi karena adanya.

a. Perbedaan Kebutuhan Nutrien Mineral

Kebutuhan mineral yang berbeda menyebabkan individu

dapat hidup bersama. Sebab masing-masing individu akan mencari

sumber daya sendiri yang dibutuhkannya untuk memenuhi

kebutuhan nutriennya untuk hidup. Adanya perbedaan ini maka

kompetisi dalam memperoleh sumber daya dapat dikurangi.

Secara umum nutrient mineral yang dibutuhkan oleh

organisme baik hewan maupun tumbuhan adalah sama, yang

membedakan adalah sumber nutrient tersebut. Nutrien mineral

tumbuhan diperoleh dalam tanah, sedangkan untuk hewan berasal

dan dalam air yaitu partikel yang terlarut dalam air.

b. Perbedaan Penyebab Kematian

Tiap individu memiliki ketahanan tubuh yang berbeda, oleh

karena itu bila salah satu individu dalam jenis karena suatu sebab

mengalami kematian maka kondisi tersebut tidak akan

mempengaruhi individu lainnya sehingga individu lain tetap dapat

hidup dan berkembang biak.

Page 27: STRUKTUR DAN KOMPOSISI KOMUNITAS TUMBUHAN LANTAI · PDF fileiii skripsi struktur dan komposisi komunitas tumbuhan lantai hutan di kawasan cagar alam ulolanang kecubung kecamatan subah

16

c. Kepekaan Terhadap Racun

Perbedaan kepekaan terhadap racun merupakan salah satu

syarat agar organisme dapat hidup bersama dalam suatu habitat.

Ada organisme yang sangat peka terhadap racun ada juga yang

kurang peka bahkan ada yang sangat tidak peka terhadap racun.

Sehingga suatu saat bila racun masuk dalam habitat, spesies yang

memiliki kepekaan yang tinggi terhadap racun bias tanggap dan

mengantisipasi bahaya yang mungkin terjadi. Apabila dalam suatu

komunitas kepekaan terhadap racun yang sama, maka suatu saat

apabila salah satu individu dalam komunitas mengalami kematian,

akan mempengaruhi individu yang lain, sehingga distribusi

individu di antara jenis tidak merata.

d. Perbedaan Waktu Pertumbuhan

Setiap individu memiliki waktu pertumbuhan yang berbeda.

Sebab proses metabolisme dalam tubuh individu juga berbeda.

Individu yang tumbuh bersama kemungkinan memerlukan

kebutuhan nutrient yang sama. Ini menyebabkan terjadinya

kompetisi di antara individu tersebut. Perbedaan waktu

pertumbuhan pada setiap individu dapat menghindari terjadinya

kompetisi yang kuat sehingga masing-masing individu dapat hidup

berdampingan dalam wilayah yang sama.

Page 28: STRUKTUR DAN KOMPOSISI KOMUNITAS TUMBUHAN LANTAI · PDF fileiii skripsi struktur dan komposisi komunitas tumbuhan lantai hutan di kawasan cagar alam ulolanang kecubung kecamatan subah

17

D. Tumbuhan Lantai Hutan

Tumbuhan lapis bawah merupakan tumbuhan yang menutupi lantai

hutan yang berupa tumbuhan setrata semak, herba, dan beberapa jenis

tumbuhan penutup tanah yang lain. Tumbuhan semak adalah tumbuhan yang

tidak seberapa besar, batang berkayu, dan bercabang-cabang dekat

permukaan tanah atau terkadang berada di dalam tanah. Tumbuhan herba

adalah tumbuhan yang tidak seberapa besar dan berbatang basah

(herbaceous) yang tumbuh pada permukaan tanah (Tjitrosoepomo 1994).

Perdu dan semak yang mempunyai tinggi 1-4 meter, termasuk di dalamnya

adalah pohon-pohon muda, palma-palma kecil, herba besar dan paku-pakuan

besar. Tumbuh-tumbuhan penutup tanah atau lapisan lapangan merupakan

tumbuhan yang mempunyai tinggi 0-1 meter (Irwanto 2006).

Menurut Tjitrosoepomo (1994), secara morfologi tumbuhan lantai

hutan memiliki beberapa jenis batang, yaitu berbatang basah (herbaceous),

berbatang kayu (lignosus), berbatang rumput (calmus) dan batang mending

(calamus), batang basah (herbaceous) yaitu batang yang lunak dan berair

misalnya pada family Amarantaceae. Batang berkayu (lignosus) yaitu

batang yang biasanya kuat dan karas, karena sebagian besar terdiri atas

kayu, yang terdapat pada pohon-pohon dan semak-semak misalnya pada

Sida rambifolia. Batang rumput (calmus) yaitu batang yang tidak keras,

mempunyai ruas-ruas yang nyata dan sering kali berongga, misalnya pada

rumput-rumputan. Sedangkan batang mending (calamus) yaitu tumbuhan

Page 29: STRUKTUR DAN KOMPOSISI KOMUNITAS TUMBUHAN LANTAI · PDF fileiii skripsi struktur dan komposisi komunitas tumbuhan lantai hutan di kawasan cagar alam ulolanang kecubung kecamatan subah

18

yang memiliki batang sepertirumput tetapi mempunyai ruas-ruas yang lebih

panjang, misalnya pada tumbuhan sebangsa teki (Cyperaceae).

Pada umumnya tumbuhan lantai hutan hidup mengelompok

ataupun menyebar pada habitat yang lembab dan memiliki ketersediaan air

yang cukup. Beberapa spesies rumput-rumputan pada musim kemarau akan

membentuk umbi yang tersimpan di dalam tanah, dan akan membentuk

tunas pada musim hujan ketika kebutuhan akan air untuk melakukan

pertumbuhan tercukupi.

E. Struktur dan Komposisi Komunitas Lantai Hutan

Suatu organisme tidak dapat hidup sendiri tetapi harus hidup

bersama-sama dengan organisme sejenis atau dengan organisme lain jenis.

Kelompok tumbuhan dan hewan yang secara bersama telah menyesuaikan

diri dan menghuni suatu tempat alami disebut komunitas (Roesosoedarmo,

1984). Komunitas tumbuhan dapat diartikan sebagai kumpulan populasi

tumbuhan yang hidup dalam suatu daerah atau habitat tertentu.

Menurut Soedjiran (1984), komunitas adalah kumpulan tumbuhan

dan hewan dari berbagai jenis secara bersama telah menguasai diri dan

menghuni suatu tempat alami. Wirakusumah (2003), mendefinisikan

komunitas sebagai kesatuan dinamik dari hubungan fungsional di antara

populasi anggotanya berperan pada posisinya masing-masing menyebar

dalam ruang dan tipe habitatnya. Menurut Lincoln et al. (1985), dikutip oleh

Purnomo (2005) komunitas adalah kelompok organisme yang terdiri atas

Page 30: STRUKTUR DAN KOMPOSISI KOMUNITAS TUMBUHAN LANTAI · PDF fileiii skripsi struktur dan komposisi komunitas tumbuhan lantai hutan di kawasan cagar alam ulolanang kecubung kecamatan subah

19

sejumlah jenis yang berbeda, yang secara bersama-sama menempati habitat

atau area yang sama, dan tarjadi interaksi melalui hubungan trofik dan

spatial. Struktur dalam komunitas sering berubah, karena sebagian besar

dapat diganti dalam waktu dan ruang sehingga fungsional komunitas yang

serupa dapat memiliki komposisi jenis yang berbeda (Purnomo, 1991).

Komposisi komunitas adalah daftar jenis dan jumlah individu yang

menyusun suatu komunitas di suatu tempat.

Menurut Sutjipta (1994) ada tiga gagasan utama yang terlibat

dalam pengertian komunitas.

1. Sifat minimum komunitas adalah hadirnya beberapa spesies dalam

suatu daerah.

2. Komunitas merupakan kumpulan kelompok spesies yang sama, terjadi

berulang dalam ruang dan waktu.

3. Komunitas memiliki kecenderungan menuju kearah stabilitas dinamik

dan keseimbangan ini dapat dipulihkan jika komunitas terganggu.

Menurut Fachrul (2007), komposisi ekosistem tumbuhan dapat

diartikan variasi jenis flora yang menyusun suatu komunitas. Komposisi

jenis tumbuhan merupakan daftar floristik dari jenis tumbuhan yang ada

dalam suatu komunitas. Jenis tumbuhan yang ada dapat diketahui dari

pengumpulan atau koleksi secara periodik dan identifikasi di lapangan.

Contoh jenis tumbuhannya dapat diperoleh dari pencatatan dalam sampling

unit, seperti petak-petak atau transek waktu dilakukan pengumpulan data

kuantitatif pada penelitian struktur vegetasi. Daftar floristik sangat berguna

Page 31: STRUKTUR DAN KOMPOSISI KOMUNITAS TUMBUHAN LANTAI · PDF fileiii skripsi struktur dan komposisi komunitas tumbuhan lantai hutan di kawasan cagar alam ulolanang kecubung kecamatan subah

20

karena dapat dipakai sebagai salah satu parameter vegetasi untuk

mengetahui keanekaragaman jenis tumbuhan dalam komunitas.

Komposisi atau susunan pokok hutan hujan tropis terdiri atas

banyak pohon dari berbagai jenis, bentuk, keliling batang, dan tinggi pohon.

Hutan itu sendiri menciptakan iklim dan lingkungan mikro yang didalamnya

hidup tumbuhan lain secara berlimpah seperti epifit, tumbuh-tumbuhan

menjalar (liana), perdu, dan herba serta berbagai jenis hewan dan jamur

(Fachrul, 2007).

Struktur ekosistem hutan merupakan hasil penataan ruang oleh

komponen penyusun tegakan dan bentuk hidup, stratifikasi dan penutupan

vegetasi yang digambarkan melalui keadaan diameter, tinggi, penyebaran

dalam ruang, keanekaragaman tajuk serta kesinambungan jenis. Sruktur

hutan dengan komposisinya tentu akan berbeda-beda sesuai dengan kondisi

lingkungan atau habitatnya.

Struktur komunitas memiliki karakteristik yang tidak dimiliki oleh

setiap spesies sebagai komponen penyusunnya. Ada lima karakteristik

komunitas yang telah diukur dan dikaji yaitu bentuk dan struktur

pertumbuhan, dominansi, kelimpahan relative, struktur trofik dan

keanekaragaman atau diversitas spesies (Sutjipta, 1994).

Diversitas atau keanekaragaman jenis merupakan suatu keragaman

diantara anggota suatu komunitas (Supriatno dikutip oleh Purborini, 2006).

Sementara Deskhmukh (dikutip oleh Purborini, 2006) mengartikan

keanekaragaman sebagai gabungan antara jumlah jenis dan jumlah individu

Page 32: STRUKTUR DAN KOMPOSISI KOMUNITAS TUMBUHAN LANTAI · PDF fileiii skripsi struktur dan komposisi komunitas tumbuhan lantai hutan di kawasan cagar alam ulolanang kecubung kecamatan subah

21

masing-masing jenis dalam suatu komunitas atau sering disebut kekayaan

jenis.

Menurut Odum (1980), ada dua komponen keanekaragaman

komunitas, yaitu kekayaan jenis dan kesamarataan. Kekayaan jenis adalah

jumlah jenis dalam suatu komunitas. Keanekaragaman komunitas cenderung

kecil untuk komunitas yang baru dibentuk. Kesamarataan adalah pembagian

individu yang merata diantara jenis. Pada kenyataannya setiap spesies itu

mempunyai jumlah individu yang tidak sama.

Suatu komunitas dikatakan memiliki keanekaragaman komunitas

yang rendah apabila dalam komunitas tersebut hanya terdapat jenis-jenis

spesies tertentu saja, sedangkan suatu komunitas yang tersusun oleh

berbagai macam jenis dikatakan sebagai komunitas yang memiliki tingkat

keanekaragaman yang tinggi. Keanekaragaman komunitas menyatakan

suatu ukuran yang menggambarkan variasi jenis tumbuhan dari suatu

komunitas yang dipengaruhi oleh jumlah jenis dan kelimpahan relative dari

setiap jenis.

Struktur komunitas tumbuhan merupakan susunan komunitas

tumbuhan yang ditentukan berdasarkan kelimpahan tiap jenis dengan

menggunakan indeks nilai penting dan indeks keanekaragaman komunitas

(Purborini, 2006). Kershaw (1973) membagi struktur vegetasi dalam 3

komponen, yaitu.

1. Struktur vertikal berupa stratifikasi secara vertikal suatu vegetasi.

2. Struktur horizontal brupa distribusi spatial dan pengelompokan jenis.

Page 33: STRUKTUR DAN KOMPOSISI KOMUNITAS TUMBUHAN LANTAI · PDF fileiii skripsi struktur dan komposisi komunitas tumbuhan lantai hutan di kawasan cagar alam ulolanang kecubung kecamatan subah

22

3. Kelimpahan (abundance) setiap jenis dalam komunitas.

Selanjutnya Kershaw (1973) menyatakan, stratifikasi hutan hujan

tropika dapat dibedakan menjadi 5 lapisan, yaitu Lapisan A (lapisan pohon-

pohon yang tertinggi atau emergent), Lapisan B dan C (lapisan pohon-pohon

yang berada dibawahnya atau yang berukuran sedang), lapisan D (lapisan

semak dan belukar), dan lapisan E (merupakan lantai hutan). Struktur suatu

masyarakat tumbuhan pada hutan hujan tropika basah dapat dilihat dari

gambaran umum stratifikasi pohon-pohon perdu dan semak.

Struktur suatu vegetasi terdiri dari individu-individu yang

membentuk tegakan dalam suatu ruang. Komunitas tumbuhan terdiri dari

sekelompok tumbuh-tumbuhan yang masing-masing individu

mempertahankan sifatnya (Dansereau-Dumbois 1974). Secara garis besar

struktur vegetasi dibatasi oleh tiga komponen, yaitu sebagai berikut.

1. Stratifikasi yang merupakan diagram profil menggambarkan lapisan

(strata) pohon, tiang, sapihan, semai, perdu, dan herba sebagai

penyusun vegetasi tersebut.

2. Penyebaran horizontal dari jenis penyusun vegetasi tersebut, yang

menggambarkan letak dan kedudukan dari satu anggota terhadap

anggota yang lain. Bentuk penyebaran tersebut dapat digolongkan

menjadi tiga tipe yaitu acak (random), berkelompok (aggregated), dan

teratur (regular)

3. Kelimpahan atau banyaknya individu dari jenis tersebut.

Page 34: STRUKTUR DAN KOMPOSISI KOMUNITAS TUMBUHAN LANTAI · PDF fileiii skripsi struktur dan komposisi komunitas tumbuhan lantai hutan di kawasan cagar alam ulolanang kecubung kecamatan subah

23

F. Faktor-faktor Lingkungan yang Mempengaruhi Struktur danKomposisi Komunitas Tumbuhan.

Lingkungan adalah suatu sistem yang kompleks yang berada di luar

individu yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan organisme.

Setiap organism hidup dalam lingkungannya masimg-masing begitu juga

jumlah dan kualitas organisme penghuni di setiap habitat tidak sama.

Faktor-faktor yang ada dalam lingkungan selain berinteraksi dengan

organism juga berinteraksi dengan sesama faktor tersebut, sehingga sulit

untuk memisahkan dan mengubahnya tanpa mempengaruhi bagian lain dari

lingkungan itu.

Secara abstrak komponen faktor lingkungan adalah sebagai berikut.

1. Faktor Iklim (Klimatik)

Faktor iklim (klimatik) adalah sejumlah aspak kondisi cuaca

yang mempengaruhi biota suatu area. Faktor klimatik meliputi : cahaya

matahari (kualitas, kuantitas/intensitas, dan durasi), temperature udara,

kelembaban udara, angin, curah hujan, dan interaksi antar faktor

tersebut (Purnomo, 2007).

2. Faktor Tanah (Edafik)

Faktor tanah (edafik) adalah sifat fisik dan kemis tanah atau

substratum yang mempengaruhi asosiasi biota. Faktor edafik juga

diartikan sebagai suatu konsep yang menganggap tanah sebagai tempat

hidup bagi organism tanah (edaphon: flora dan fauna tanah), dan

tumbuhan. Sifat fisik dan kemis tanah yang cukup penting adalah:

Page 35: STRUKTUR DAN KOMPOSISI KOMUNITAS TUMBUHAN LANTAI · PDF fileiii skripsi struktur dan komposisi komunitas tumbuhan lantai hutan di kawasan cagar alam ulolanang kecubung kecamatan subah

24

tekstur, struktur, kesuburan, nutrient mineral, pH, tempat akar, air,

aerasi, dan temperatur (Purnomo, 2007).

3. Faktor Biotik

Faktor biotik adalah faktor lingkungan yang ditimbulkan oleh

aktivitas organisme, yang meliputi: keseluruhan flora dan fauna

(biota). Aktivitas organisme ada yang menguntungkan, dan ada yang

merugikan bagi kehidupan organisme lain, termasuk manusia.

Aktivitas yang merugikan (misalnya dalam produksi pangan) antara

lain aktivitas hama, penyebab penyakit, gulma dan parasit).

Komponen faktor biotik dapat dibedakan menjadi 3 kelompok.

a. Produsen

Produsen primer terdiri dari organism yang memperoleh energi

langsung dari matahari. Didalam lingkungan darat (terrestrial),

tumbuhan tingkat tinggi seperti tumbuhan berbunga, gymnosperma,

dan paku-pakuan paling banyak melakukan proses fotosintesis.

b. Konsumen

Konsumen primer memangsa spesies yang berfotosintesis.

c. Dekomposer / Pengurai

Dekomposer / Pengurai adalah spesies yang seringkali kurang

mencolok dibandingkan herbivore dan karnivora.

Page 36: STRUKTUR DAN KOMPOSISI KOMUNITAS TUMBUHAN LANTAI · PDF fileiii skripsi struktur dan komposisi komunitas tumbuhan lantai hutan di kawasan cagar alam ulolanang kecubung kecamatan subah

25

Sebagai media pertumbuhan dan tempat penyedia hara bagi

pertumbuhan tanaman, kapasitas tanah relatif terbatas dan sangat

tergantung dari sifat dan ciri tanah tersebut. Tanah mempunyai

beberapa peranan yang sangat penting yang berkaitan dengan

pertumbuhan tanaman diantaranya adalah untuk pengaturan suhu

tanah, udara dan air tanah.

Page 37: STRUKTUR DAN KOMPOSISI KOMUNITAS TUMBUHAN LANTAI · PDF fileiii skripsi struktur dan komposisi komunitas tumbuhan lantai hutan di kawasan cagar alam ulolanang kecubung kecamatan subah

26

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian

Lokasi dalam penelitian ini adalah kawasan Cagar Alam Ulolanang

Kecubung, Kecamatan Subah, Kabupaten Batang. Penelitian ini

dilaksanakan pada bulan Juni 2010.

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah semua tumbuhan lantai hutan

yang hadir pada petak 54 Cagar Alam Ulolanang Kecubung.

2. Sampel

Pada penelitian ini jumlah sampel sebanyak 80 kuadrat amatan

yang diperoleh dari 8 buah tegakan.

C. Variabel Penelitian

Variabel dalam penelitian ini adalah:

1. Variabel utama

Variable utama dalam penelitian ini adalah struktur dan komposisi

tumbuhan lantai hutan.

26

Page 38: STRUKTUR DAN KOMPOSISI KOMUNITAS TUMBUHAN LANTAI · PDF fileiii skripsi struktur dan komposisi komunitas tumbuhan lantai hutan di kawasan cagar alam ulolanang kecubung kecamatan subah

27

2. Variabel pendukung

Variabel pendukung pada penelitian ini berupa faktor-faktor

lingkungan yang meliputi intensitas cahaya, kelembaban udara, suhu

udara, kelembaban tanah, dan pH tanah.

D. Alat dan Bahan Penelitian

1. Alat yang digunakan dalam penelitian ini meliputi:

a. Soil tester

b. Termohigrometer

c. Altimeter

d. Lux meter

e. Gunting

f. Pisau

g. Kompas

h. Tali rafia untuk membuat tegakan

i. Meteran untuk mengukur tegakan

j. Kamera untuk dokumentasi

k. Bambu untuk membuat tegakan

2. Bahan

Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah tumbuhan

lantai hutan yang ada di kawasan Cagar Alam Ulolanang Kecubung.

Page 39: STRUKTUR DAN KOMPOSISI KOMUNITAS TUMBUHAN LANTAI · PDF fileiii skripsi struktur dan komposisi komunitas tumbuhan lantai hutan di kawasan cagar alam ulolanang kecubung kecamatan subah

28

E. Pengamatan Faktor Lingkungan

Dalam penelitian ini selain mengamati tentang vegetasi lantai hutan,

juga dilakukan pengamatan faktor-faktor lingkungan,yaitu:

1. Klimatik, meliputi suhu udara, kelembaban udara, intensitas cahaya

matahari, kecepatan angin, dan arah angin.

2. Edafik, meliputi pH tanah, suhu tanah, kelembaban tanah.

3. Fisiografi, meliputi ketinggian tempat, keadaan permukaan tanah,

kemiringan lahan dan arah kemiringan

4. Biotik, meliputi tumbuhan dan hewan.

F. Prosedur Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuadrat.

Adapun langkah kerja yang yang dilakukan adalah sebagai berikut.

1. Survai Lapangan

Kegiatan ini dilakukan sebagai studi pendahuluan untuk

memperoleh gambaran secara umum vegetasi lantai hutan, kondisi

tempat penelitian dan faktor lingkungan yang mempengaruhinya di

Cagar Alam Ulolanang Kecubung.

2. Menentukan lokasi yang akan dijadikan tegakan

Pada area observasi ditentukan delapan buah tegakan masing-

masing berukuran 100 m2. Setiap tegakan dimasukkan 10 frame

quadrat dengan ukuran 1x1 m secara acak.

Page 40: STRUKTUR DAN KOMPOSISI KOMUNITAS TUMBUHAN LANTAI · PDF fileiii skripsi struktur dan komposisi komunitas tumbuhan lantai hutan di kawasan cagar alam ulolanang kecubung kecamatan subah

29

3. Pengambilan Tumbuhan Lantain Hutan

a. Menentukan lokasi area untuk pengambilan data.

b. Menggunakan metode quadrat untuk pengambilan sampel.

c. Menentukan delapan buah tegakan berukuran 100 m² secara

selektif.

d. Pengambilan sampel dilakukan disetiap stand. Pada setiap tegakan

dimasukkan 10 frame quadrat berukuran 1 x 1 m secara acak.

e. Menentukan jenis tumbuhan yang menjadi lantai hutan.

f. Menghitung jumlah tumbuhan lantai hutan yang terdapat pada

masing-masing quadrat.

g. Memasukkan semua data ke dalam table.

h. Pada setiap stand diukur kondisi faktor lingkungannya yaitu faktor

klimatik, faktor edafik, faktor fisiografi, dan faktor biotik.

Page 41: STRUKTUR DAN KOMPOSISI KOMUNITAS TUMBUHAN LANTAI · PDF fileiii skripsi struktur dan komposisi komunitas tumbuhan lantai hutan di kawasan cagar alam ulolanang kecubung kecamatan subah

30

G. Teknik Penyajian Data

Hasil penelitian dapat disusun dalam table sebagai berikut

Tabel 1. Data pengukuran jumlah jenis dan jumlah individu tiap jenis dihitung dengan metode quadrat.

Tanggal: …... Lokasi : stand ….. Ukuran quadrat : …..

Quadrat

Page 42: STRUKTUR DAN KOMPOSISI KOMUNITAS TUMBUHAN LANTAI · PDF fileiii skripsi struktur dan komposisi komunitas tumbuhan lantai hutan di kawasan cagar alam ulolanang kecubung kecamatan subah

31

Jumlah individu tumbuhan

Luas sampling area

H. Metode Analisis Data

Berdasarkan data yang diperoleh dalam penelitian ini maka data

tersebut dapat dikelompokkan menjadi dua data yaitu data kualitatif dan

data kuantitatif. Data yang bersifat kualitatif didiskripsikan dengan kalimat

agar dapat diperoleh kesimpulan sedangkan data yang bersifat kuantitatif

dapat dianalisis dengan cara seperti dibawah ini.

1. Kerapatan (Density)

Kerapatan =

Jumlah individu satu jenisKerapatan Relatif = X 100%

Jumlah individu seluruh jenis

2. Frekuensi

Jumlah sampling unit yang mempunyai satu jenisFrekuensi =

Jumlah seluruh sampling unit

3. Nilai Kepentingan

Nilai Penting = KR + FR

4. Indeks Diversitas

Menurut Shannon-Wiener (1994) indeks diversitas dapat dihitung

dengan rumus :

Jumlah frekuensi satu jenisFrekuensi Relatif = X 100%

Jumlah nilai frekuensi seluruh jenis

Page 43: STRUKTUR DAN KOMPOSISI KOMUNITAS TUMBUHAN LANTAI · PDF fileiii skripsi struktur dan komposisi komunitas tumbuhan lantai hutan di kawasan cagar alam ulolanang kecubung kecamatan subah

32

E(H’) = pi pi1ni = 1

- S - 12N

-

N

SS

2

( )( )pi pi1n2 ( )( )pi pi1n

i = 1i = 1

-

H1 H2

t =var( ) + var ( )H H1 2

t =Var( ) / + var ( ) /H N H N1 2 2

2 2

1

var( ) + var ( )H H1 2

H’ = pi pi1ni = 1

-S

Keterangan :

H’ = Angka indeks

S = Jumlah spesies

pi = Pemecahan desimal jumlah individu spesies ke-I dibagi total

individu

In = Logaritma natural (Log berbasis e)

Ekspektasi H’ atau E(H’) =

Variasi H’ atau var (H’) =

Uji’ t untuk membandingkan dua indeks keanekaragaman

Keterangan :

H1 = Angka Indeks Keanekaragaman Stasiun 1

H2 = Angka Indeks Keanekaragaman Stasiun 2

N1 = Jumlah Total Individu 1

N2 = Jumlah Total Individu 2

Page 44: STRUKTUR DAN KOMPOSISI KOMUNITAS TUMBUHAN LANTAI · PDF fileiii skripsi struktur dan komposisi komunitas tumbuhan lantai hutan di kawasan cagar alam ulolanang kecubung kecamatan subah

33

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Diskripsi Lokasi Penelitian

Cagar Alam Ulolanang Kecubung adalah salah satu kawasan

konservasi atau kawasan suaka alam yang berada dalam pengelolaan Balai

KSDA Jawa Tengah wilayah kerja seksi konservasi wilayah Batang. Luas

Cagar Alam Ulolanang Kecubung adalah 69,70 hektar.

Jenis tanah Cagar Alam Ulolanang Kecubung adalah latosol dari

bahan induk batu-batuan basis dan intermedier dengan sifat tanah agak asam

sampai asam, warna kuning coklat atau merah dan peka terhadap erosi.

Kawasan cagar alam Ulolanang Kecubung ini terdiri dari satu petak yaitu

petak 54 dengan topografi lereng bergelombang. Ketinggian Cagar Alam

Ulolanang Kecubung adalah ± 165 dpl.

Tipe iklim kawasan Cagar Alam Ulolanang Kecubung adalah iklim

tipe iklim B menurut klasifikasi Schmidt dan Fergusson dengan curah hujan

rata-rata 277,7 mm/tahun dengan suhu rata-rata 24,4C-29C.

33

Page 45: STRUKTUR DAN KOMPOSISI KOMUNITAS TUMBUHAN LANTAI · PDF fileiii skripsi struktur dan komposisi komunitas tumbuhan lantai hutan di kawasan cagar alam ulolanang kecubung kecamatan subah

34

Pengukuran faktor abiotik pada area penelitian petak 54 dapat

dilihat pada Tabel 01.

Tabel 01. Kondisi Lingkungan pada petak 54

2. Jenis-Jenis Vegetasi Lantai Hutan

Dari hasil penelitian yang dilakukan di Cagar Alam Ulolanang

Kecubung yaitu pada petak 54 dari tanggal 26–29 Juni 2010 didapatkan 30

jenis tumbuhan lantai hutan.

Tabel 02. Jenis-Jenis Vegetasi Lantai Hutan pada petak 54.

No Nama daerah Nama Ilmiah Familia

1 Krecean Urena lobata Malvaceae

2 Putri Malu Mimusa pudica Fabaceae

3 Kumis kucing Orthosiphon stamineus Lamiaceae

4 Blimbingan Oxalis barrelieri Oxalidaceae

5 Rumput merah Themeda arguens Poaceae

6 Bandotan Agregatum conyzoides Asteraceae

7 Ganyong Canna edulis Cannaceae

8 Senggani Melastoma trachypyllum Melastomataceae

9 Trompetan Crawfurdia trinervis Gentianaceae

No Faktor Lingkungan Komponen Keterangan

1 Faktor Klimatik Suhu 30º C

Kelembaban udara 37%

Intensitas Cahaya 616 lux

2 Faktor Edafik pH tanah 5,8

Kelembaban tanah 6

3 Faktor Topografi Keadaan permukaantanah

Bergelombang

Page 46: STRUKTUR DAN KOMPOSISI KOMUNITAS TUMBUHAN LANTAI · PDF fileiii skripsi struktur dan komposisi komunitas tumbuhan lantai hutan di kawasan cagar alam ulolanang kecubung kecamatan subah

35

10 Pacar air Impatiens platipetala Platipetalaceae

11 Baru Cina Artemisia vulgaris Asteraceae

12 Tekelan Chromolaena odorata Asteraceae

13 Mangkrengan Digitaria bicornis Poaceae

14 Patikan Kebo Euphorbia hirta Euphorbiaceae

15 Rumput teki Cyperus kylligia Cyperaceae

16 Pandan Pandanus sp Pandanaceae

17 Tempuyung Sonchus arvensis Asteraceae

18 Daun sendok Plantago mayor Plantaginaceae

19 Bayam pasir Cyathula prostrate Amaranthaceae

20 Aur-aur Commelina diffusa Commelinaceae

21 Sambiloto Andrographis paniculata Acanthaceae

22 Gandarusa Justicia gandarussa Acanthaceae

23 Pecut kuda Stachytarpheta jamaicensis Verbenaceae

24 Tapak liman Elephantopus scaber Compositae

25 Hiptis Hyptis capitata Lamiaceae

26 Sidagori Sida rhombifolia Malvaceae

27 Temu giring Curcuma heyneana Zingiberaceae

28 Sirih Piper betle Piperaceae

29 Meniran Phyllantus ninuri Euphorbiaceae

30 Paku kawat Lygodium scandens Lygodiaceae

3. Komposisi dan Struktur Vegetasi Lantai Hutan

Dari hasil penelitian tentang komposisi dan struktur komunitas

tumbuhan lantai hutan yang di laksanakan di kawasan cagar alam Ulolanang

Kecubung kecamatan Subah Kabupaten Batang pada bulan Juni 2010 di

dapatkan 30 spesies vegetasi penyusun lantai hutan. Dari ke 30 spesies

vegetasi lantai hutan terdapat familia yang mendominasi di kawasan Cagar

Alam Ulolanang Kecubung, yaitu jenis dari familia Asteraceae.

Page 47: STRUKTUR DAN KOMPOSISI KOMUNITAS TUMBUHAN LANTAI · PDF fileiii skripsi struktur dan komposisi komunitas tumbuhan lantai hutan di kawasan cagar alam ulolanang kecubung kecamatan subah

36

a. Komposisi Komunitas Tumbuhan Lantai Hutan di Kawasan CagarAlam Ulolanang Kecubung Kecamatan Subah Kabupaten Batang.

Hasil penelitian yang telah dilaksanakan yaitu tentang

komposisi komunitas lantai hutan di kawasan Cagar Ulolanang

Kecubung menunjukan bahwa Cagar Alam Ulolanang Kecubung

memiliki jenis vegetasi yang beranekaragam.

Hasil penelitian didapatkan 30 spesies yaitu : Urena lobata,

Mimusapudica, Orthosiphon stamineus, Oxalis barrelieri, Themeda

arguens, Agregatum conyzoides, Canna edulis, Melastoma

trachypyllum, Crawfurdia trinervis, Impatiens platipetala, Artemisia

vulgaris, Chromolaena odorata, Digitaria bicornis, Euphorbia hirta,

Cyperus kylligia, Pandanus sp, Sonchus arvensis, Plantago mayor,

Cyathula prostrata, Commelina diffusa, Andrographis paniculata,

Justicia gandarussa, Stachytarpheta jamaicensis, Elephantropus

scaber, Hyptis capitata, Sida rhombifolia, Curcuma heyneana, Piper

betle, Phyllantus ninuri, Lygodium scandens.

Komposisi vegetasi lantai hutan dapat dilihat dari

kerapatan, frekuensi, dan indeks nilai penting.

Page 48: STRUKTUR DAN KOMPOSISI KOMUNITAS TUMBUHAN LANTAI · PDF fileiii skripsi struktur dan komposisi komunitas tumbuhan lantai hutan di kawasan cagar alam ulolanang kecubung kecamatan subah

37

Tabel 03. Kerapatan relatif vegetasi lantai hutan pada petak 54

Tegakan Tertinggi Nilai(%) Terendah Nilai(%)

1 Digitaria bicornis 62,17 Melastoma trachypyllum,Commelina diffusa

0,38

2 Digitaria bicornis 74,81 Hyptis capitata 0,29

3 Justicia gendarussa 63,71 Mimosapudica 0,45

4 Justicia gendarussa 59,70 Orthosiphon stamineus 0,24

5 Commelina diffusa 54,26 Sonchus arvensis, Piperbetle

0,41

6 Justicia gendarussa 68,10 Agregatum conyzoides 0,17

7 Digitaria bicornis 58,80 Sonchus arvensis 0,25

8 Commelina diffusa 46,22 Oxalis barrelieri 0,60

Tabel 04. Frekuensi relatif vegetasi lantai hutan pada petak 54

Tegakan Tertinggi Nilai(%) Terendah Nilai(%)

1 Digitaria biconis 13,70 Themeda arguens,Melastomatrachypyllum, Sonchusarvensis, Plantagomayor, Commelinadiffusa, Sidarhombifolia

2,73

2 Digitaria bicornis 18,86 Orthosiphon stamineus,Stachytarphetajamaicensis

1,90

3 Digitaria bicornis,Justicia gendarussa

28,57Mimosapudica 2,85

4 Justicia gendarussa 21,73 Orthosiphon stamineus,Sonchus arvensis,Cyathula prostate,Commelina diffusa,Piper betle

2,17

Page 49: STRUKTUR DAN KOMPOSISI KOMUNITAS TUMBUHAN LANTAI · PDF fileiii skripsi struktur dan komposisi komunitas tumbuhan lantai hutan di kawasan cagar alam ulolanang kecubung kecamatan subah

38

5 Digitaria bicornis

Commelina diffusa

22,23 Sonchus arvensis,Cyathula prostate,Stachytarpethajamaicensis,Elephantopus scaber,Piper betle, Lygodiumscandens

2,23

6 Justicia gendarussa 20,84 Agregatum conzyoides,Commelina diffusa

2,08

7 Digitaria bicornis 17,54 Sonchus arvensis 1,75

8 Commelina diffusa 24,00 Artemisia vulgaris 4,00

Tabel 05. Indeks nilai penting vegetasi lantai hutan pada petak 54

Tegakan Tertinggi Nilai(%) Terendah Nilai(%)

1 Digitaria bicornis 75,87 Melastomatrachypyllum,Commelina diffusa

3,11

2 Digitaria bicornis 93,67 Orthosiphon stamineus 2,33

3 Justicia gendarussa 92,28 Mimosapudica 3,30

4 Justicia gendarussa 81,43 Orthosiphon stamineus 2,41

5 Commelina diffusa 76,49 Sonchus arvensis, Piperbetle

2,64

6 Justicia gendarussa 88,94 Agregatum conzyoides 2,25

7 Digitaria bicornis 76,34 Sonchus arvensis 2,00

8 Commelina diffusa 70,22 Artemisia vulgaris 4,90

Page 50: STRUKTUR DAN KOMPOSISI KOMUNITAS TUMBUHAN LANTAI · PDF fileiii skripsi struktur dan komposisi komunitas tumbuhan lantai hutan di kawasan cagar alam ulolanang kecubung kecamatan subah

39

b. Struktur Komunitas Tumbuhan Lantai Hutan di Kawasan CagarAlam Ulolanang Kecubung Kecamatan Subah Kabupaten Batang.

Struktur komunitas dibatasi oleh 3 komponen yaitu susunan

jenis tumbuhan secara vertikal atau stratifikasi vegetasi, susunan jenis

tumbuhan secara horizontal/ sebaran individu, dan kelimpahan tiap

jenis tumbuhan yang ada.

Struktur vegetasi lantai hutan secara vertikal dapat dilihat pada

gambar 01.

Gambar 01. Struktur vertikal vegetasi lantai hutan

Keterangan

1. Urena lobata

2. Mimusa pudica

3. Orthosiphon stamineus

4. Oxalis barrelieri

5. Themeda arguens

6. Agregatum conyzoides

7. Canna edulis

8. Melastoma trachypyllum

9. Crawfurdia trinervis

10. Impatiens platipetala

11. Artemisia vulgaris

12. Chromolaena odorata

Page 51: STRUKTUR DAN KOMPOSISI KOMUNITAS TUMBUHAN LANTAI · PDF fileiii skripsi struktur dan komposisi komunitas tumbuhan lantai hutan di kawasan cagar alam ulolanang kecubung kecamatan subah

40

13. Digitaria bicornis

14. Euphorbia hirta

15. Cyperus kylligia

16. Pandanus sp

17. Sonchus arvensis

18. Plantago mayor

19. Cyathula prostrate

20. Commelina diffusa

21. Andrographis paniculata

22. Justicia gandarussa

23. Stachytarpheta jamaicensis

24. Elephantopus scaber

25. Hyptis capitata

26. Sida rhombifolia

27. Curcuma heyneana

28. Piper betle

29. Phyllantus ninuri

30. Lygodium scandens

Page 52: STRUKTUR DAN KOMPOSISI KOMUNITAS TUMBUHAN LANTAI · PDF fileiii skripsi struktur dan komposisi komunitas tumbuhan lantai hutan di kawasan cagar alam ulolanang kecubung kecamatan subah

41

Sedangkan struktur vegetasi lantai hutan di kawasan Cagar Alam

Ulolanang Kecubung kabupaten Batang secara horisontal dapat dilihat

pada gambar 02.

Gambar 02. Struktur horisontal vegetasi lantai hutan

20.

1.

1.3.

3.

3. 3.

9.

9.

11.

11.

11.

18.

18.

19.

19.

22.

1.

1.2.

2.

17.

17.17.

2.

1.

1.

1.

3.4.

4.

7.

5.

5.

9.

9.11.

11.16.

18.

18. 22.

26.

17.

17.

17.

17.

17.

2.

22.

22.

1.

1.

1.

4.

7.

7.5.6.

6.

8.

10.13.

14.

16.20.

21.

24.

25.

22.1.

1.

3.

3.9.

20.21.23. 23.

26.

27.

29.

27.

9.

1.

22.

1.

1.

1.

2.

22.

1.1.

8.

10.12.13.

13.

14.

14.

21.

25.

8.21.

13.

2.

2.

21.

2.

17.17.

17.17.2.28.

1.

1.

1.

1.

4.

5.

8.

10. 12.

14.15.

20.

5.

8.

2.

2.

2.

2.

22.

1.

1.4.

9.

21.23.

23.

24.

24.

25.

26.

29.

30.

2.

2.

2.

2.

2.

17.

17.

17.

2.

2 2.

2.

2.22.

28.

1.

1. 7.12.

12.

15.15.

16.21.

25.

27.

16.

Page 53: STRUKTUR DAN KOMPOSISI KOMUNITAS TUMBUHAN LANTAI · PDF fileiii skripsi struktur dan komposisi komunitas tumbuhan lantai hutan di kawasan cagar alam ulolanang kecubung kecamatan subah

42

Keterangan :

: Crawfurdia trinervis

: Artemisia vulgaris

: Urena lobata

: Digitaria bicornis

: Orthosiphon stamineus

: Chromolaena odorata

: Justicia gandarussa

: Mimusa pudica

: Euphorbia hirta

: Elephantopus scaber

: Oxalis barrelieri

: Commelina diffusa

: Lygodium scandens

: Impatiens platipetala

: Pandanus

: Sida rhombifolia

: Themeda arguens

: Cyathula prostrate

: Phyllantus ninuri

: Melastoma trachypyllum

: Plantago mayor

: Piper betle

: Agregatum conyzoides

: Cyperus kylligia

: Hyptis capitata

: Curcuma heyneana: Sonchus arvensis

: Canna edulis

: Andrographis paniculata

: Stachytarpheta jamaicensis

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

21.

22.

23.

24.

25.

26.

27.

28.

29.

30.

Page 54: STRUKTUR DAN KOMPOSISI KOMUNITAS TUMBUHAN LANTAI · PDF fileiii skripsi struktur dan komposisi komunitas tumbuhan lantai hutan di kawasan cagar alam ulolanang kecubung kecamatan subah

43

B. PEMBAHASAN

Dari hasil penelitian tentang komposisi dan struktur komunitas

tumbuhan lantai hutan di kawasan cagar alam ulolanang kecubung dapat

dibahas hal sebagai berikut.

a. Komposisi Komunitas Tumbuhan Lantai Hutan di kawasan CagarAlam Ulolanang Kecubung

Komposisi vegetasi lantai hutan dapat dilihat dari kerapatan

relatif, frekuensi relatif dan indeks nilai penting. Dari ke-30 spesies

lantai hutan ini memiliki pola penyebaran yang berbeda-beda.

Kerapatan relatif yang paling tinggi adalah tegakan 2 yaitu

Digitaria bicornis dengan kerapatan relatif 74,81%, sedangkan

kerapatan relatif yang paling rendah adalah tegakan 6 yaitu Agregatum

conzyoides dengan kerapatan relatif 0,17%. Spesies tumbuhan yang

mempunyai kerapatan relatif tinggi menunjukkan bahwa spesies

tumbuhan tersebut mendominasi suatu area. Nilai kerapatan relatif

tumbuhan yang tinggi akan mengakibatkan kompetisi yang tinggi antar

tumbuhan. Perbedaan kerapatan relatif vegetasi lantai hutan disebabkan

oleh faktor lingkungan. Tumbuhan yang mampu menyesuaikan diri

dengan kondisi lingkungan di hutan dan mampu merebutkan nutrisi, air

dan zat-zat lain yang dibutuhkan oleh tumbuhan maka akan dapat

mempertahankan kelangsungan hidupnya dan mampu berkompetisi

dengan tumbuhan yang lain. Kerapatan relatif yang tinggi dari suatu

spesies tumbuhan dapat diketahui bahwa tanaman tersebut

Page 55: STRUKTUR DAN KOMPOSISI KOMUNITAS TUMBUHAN LANTAI · PDF fileiii skripsi struktur dan komposisi komunitas tumbuhan lantai hutan di kawasan cagar alam ulolanang kecubung kecamatan subah

44

mendominasi suatu area, sebaliknya spesies yang mempunyai kerapatan

relatif yang rendah maka akan jarang ditemukan pada area karena

spesies tersebut tidak dapat berkompetisi dengan tumbuhan yang lain.

Penyebaran (distribusi) suatu jenis diketahui berdasarkan

banyaknya jenis yang ditemukan, yang dinyatakan dengan frekuensi

jenis. Frekuensi relatif yang tertinggi adalah tegakan 3 yaitu Digitaria

bicornis dan Justicia gendarussa dengan frekuensi relatif 28,57%,

sedangkan frekuensi relatif terendah adalah tegakan 7 yaitu Sonchus

arvensis dengan frekuensi relatif 1,75%. Tumbuhan yang mempunyai

frekuensi relatif yang tinggi maka tumbuhan tersebut mempunyai

daerah penyebaran yang luas. Hal ini disebabkan karena tumbuhan

tersebut mempunyai kemampuan yang baik untuk beradaptasi dengan

lingkungan dan mampu menyesuaikan diri dengan faktor lingkungan,

sebaliknya frekuensi relatif yang rendah menunjukan bahwa tumbuhan

tersebut tidak bisa beradaptasi dengan baik terhadap lingkungan dan

perkembangbiakan yang lambat sehingga daerah penyebarannya

sempit.

Untuk mengetahui tingkat penguasaan vegetasi lantai hutan

dapat digunakan indeks nilai penting. Indeks nilai penting yang

tertinggi adalah tegakan 2 yaitu Digitaria bicornis dengan indeks nilai

penting 93,67%, sedangkan indeks nilai penting yang terendah adalah

tegakan 7 yaitu Sonchus arvensisdengan indeks nilai penting 2,00%.

Page 56: STRUKTUR DAN KOMPOSISI KOMUNITAS TUMBUHAN LANTAI · PDF fileiii skripsi struktur dan komposisi komunitas tumbuhan lantai hutan di kawasan cagar alam ulolanang kecubung kecamatan subah

45

Tumbuhan yang mempunyai indeks nilai penting yang tinggi adalah

tumbuhan yang mendominasi atau menguasai vegetasi lantai hutan.

b. Struktur Komunitas Lantai Hutan di Kawasan Cagar AlamUlolanang Kecubung

Menurut Fachrul (2008), struktur ekosistem hutan merupakan

hasil penataan ruang oleh komponen penyusun tegakan dan bentuk

hidup, stratifikasi dan penutupan vegetasi yang digambarkan melalui

keadaan diameter tinggi, penyebaran dalam ruang, keanekaragaman

tajuk serta kesinambungan jenis. Struktur vegetasi dibatasi oleh 3

komponen, yaitu susunan jenis tumbuhan secara vertikal atau

stratifikasi vegetasi, susunan jenis tumbuhan secara horizontal atau

sebaran individu dan kelimpahan tiap jenis tumbuhan yang ada

(Keershaw, 1973).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa struktur vertikal

vegetasi lantai hutan dikawasan cagar alam ulolanang kecubung

didominasi oleh tumbuhan Justicia gendarussa, tumbuhan ini memiliki

tajuk yang tinggi sehingga menjadi naungan tumbuhan lantai hutan

yang lainnya terutama bagi tumbuhan yang menjalar. Sedangkan

struktur horisontal vegetasi lantai hutan dikawasan cagar alam

ulolanang kecubung didominasi oleh tumbuhan Digitaria bicornis,

tumbuhan Digitaria bicornis mendominasi lantai hutan di kawasan

cagar alam ulolanang kecubung karena tumbuhan ini memiliki

kemampuan kecepatan perkecambahan biji dan pertumbuhan anakan,

Page 57: STRUKTUR DAN KOMPOSISI KOMUNITAS TUMBUHAN LANTAI · PDF fileiii skripsi struktur dan komposisi komunitas tumbuhan lantai hutan di kawasan cagar alam ulolanang kecubung kecamatan subah

46

hal ini merupakan salah satu faktor yang menentukan kemampuan

spesies tumbuhan ini untuk menghadapi kompetisi. Sifat dari tumbuhan

ini yaitu tumbuh menyebar luas dibandingkan tumbuhan yang lain

sehingga Digitaria bicornis memperoleh cahaya matahari, air, dan

unsur hara tanah lebih besar dari tumbuhan yang lain dan mampu

memperebutkan ruang tumbuh di cagar alam tersebut, sebaliknya

tumbuhan lantai hutan yang lain akan mengalami kekurangan cahaya,

unsur hara dan air, sehingga pertumbuhan organ tumbuhan akan

terhambat.

Kemampuan tumbuhan untuk berkompetisi juga sangat

bergantung pada kecepatan pertumbuhan akar. Kecepatan pertumbuhan

akar bergantung pada kemampuan fotosintesis, hal ini menunjukkan

bahwa faktor diatas tanah yaitu berupa cahaya dan faktor di bawah

tanah yaitu unsur hara dalam tanah tidak dapat dipisahkan.

Ketidakmampuan tumbuhan untuk berkompetisi mendapatkan unsur

hara, air tanah, dan udara yang ada di dalam tanah berakibat dalam

pengurangan pertumbuhan pucuk (tunas). Sebaliknya kemampuan yang

besar suatu tumbuhan untuk berkompetisi dalam memperebutkan unsur

hara yang ada didalam tanah berakibat pertumbuhan tunas menjadi

bagus. Pertumbuhan tunas yang bagus menyebabkan kemampuan

tumbuhan berkompetisi untuk memperoleh cahaya sebagai energi

utama dalam proses fotosintesis dan akhirnya akan berpengaruh pada

Page 58: STRUKTUR DAN KOMPOSISI KOMUNITAS TUMBUHAN LANTAI · PDF fileiii skripsi struktur dan komposisi komunitas tumbuhan lantai hutan di kawasan cagar alam ulolanang kecubung kecamatan subah

47

semua pertumbuhan organ baik batang, daun, maupun pertumbuhan

akar.

c. Potensi Komunitas Tumbuhan Lantai Hutan di Kawasan CagarAlam Ulolanang Kecubung Kecamatan Subah Kabupaten Batang.

Berdasarkan pengamatan dan hasil wawancara yang telah

dilaksanakan di kawasan Cagar Alam Ulolanang Kecubung Kecamatan

Subah Kabupaten Batang bahwa masyarakat sekitar belum

memanfaatkan tumbuhan lantai hutan secara konsumtif maupun

produktif.

Dari ke 30 spesies tumbuhan lantai hutan di kawasan cagar

alam Ulolanang Kecubung ada beberapa spesies yang dapat

dimanfaatkan berdasarkan studi pustaka diantaranya adalah.

Andrographis paniculata

Daunnya rasanya pahit, manfaat dari sambiloto yaitu untuk

mengobati diabetes atau kencing manis, tifus, dan ada juga yang

mengatakan daun sambilotom ini untuk penyakit gatal dan pencegah

kanker. Namun yang sudah banyak digunakan yaitu untuk mencegah

malaria.

Artemisia vulgaris

Daun rasanya pahit, pedas, hangat, berbau aromatik, masuk

meridian ginjal, paru dan limpa, berkhasiat menghangatkan meridian,

Page 59: STRUKTUR DAN KOMPOSISI KOMUNITAS TUMBUHAN LANTAI · PDF fileiii skripsi struktur dan komposisi komunitas tumbuhan lantai hutan di kawasan cagar alam ulolanang kecubung kecamatan subah

48

menghilangkan rasa dingin, penghilang nyeri (analgesik), penghenti

pendarahan (hemostatis), peluruh kencing (deuretik), peluruh kentut,

peluruh keringat, meningkatkan nafsu makan (stomakik), astrigen,

tonik, stimulan, melancarkan peredaran darah dan menghilangkan

pembekuan darah, mencegah keguguran dan menormalkan haid

(Santoso, 2008)

Canna edulis

Manfaatnya yaitu diambil akarnya yang berkhasiat sebagai

obat jerawat, obat batuk, sakit kuning, demam dan luka (Santoso,

2008).

Curcuma heyneana

Manfaatnya yaitu untuk mengatasi perasaan tidak tenang atau

cemas, jantung berdebar-debar, cacingan, sembelit, disentri, haid tidak

teratur, rematik, menambah nafsu makan, meningkatkan stamina,

menghaluskan kulit, jerawat, luka dan batuk.

Euphorbia hirta

Daunnya berkhasiat mengobati bisul, luka, luka pada

lambung, asma dan bronkhitis, sedangkan untuk getahnya sebagai obat

luka, obat tetes radang mata.

Page 60: STRUKTUR DAN KOMPOSISI KOMUNITAS TUMBUHAN LANTAI · PDF fileiii skripsi struktur dan komposisi komunitas tumbuhan lantai hutan di kawasan cagar alam ulolanang kecubung kecamatan subah

49

Melastoma trachypyllum

Rasanya pahit berkhasiat sebagai pereda demam (antipiretik),

penghilang nyeri (analgesik), peluruh kencing (diuretik),

menghilangkan pembengkakan, melancarkan aliran darah, dan

penghenti pendarahan (hemostatis) (Fauzi, 2009).

Mimusa pudica

Kandungan zat kimia dalam putri malu yaitu tanin, mimosin,

dan asam pipekolinat. Rebusan putri malu telah diuji mampu mencegah

dan mengobati hepatitis. Khasiat yang lain yaitu dapat mengatasi

isomnia, batuk bronkitis, dan rematik.

Orthosipon stamineus

Orthosipon stamineus mengandung zat kimia seperti

genkosid orthosifonin, zat lemak, minyak atsiri, minyak lemak, saponin,

dan sapofonin. Dapat dimanfaatkan sebagai tanaman hias selain itu

dipercaya bisa menyembuhkan berbagai keluhan organ saluran

reproduksi seperti infeksi kandung kemih, batu dalam kandung kemih,

bengkak kandung kemih, kencing batu, batu kandung empedu, encok,

infeksi saluran kencing hingga keputihan.

Page 61: STRUKTUR DAN KOMPOSISI KOMUNITAS TUMBUHAN LANTAI · PDF fileiii skripsi struktur dan komposisi komunitas tumbuhan lantai hutan di kawasan cagar alam ulolanang kecubung kecamatan subah

50

Oxalis corniculata

Dapat dimanfaatkan sebagai tanaman obat yang berkhasiat

sebagai obat sakit perut, sariawan, dan batuk dengan menggunakan

seduhan daun atau sebagai obat tetes untuk menghilangkan rasa gatal

pada mata.

Phyllantus ninuri

Manfaatnya yaitu sebagai obat radang ginjal dengan protein

dalam air seni, digigit anjing gila, susah kencing, nyeri buang air, sakit

kuning, malaria, epilepsi, demam, luka bakar, disentri.

Piper betle

Mempunyai kandungan kimia yaitu minyak atsiri ( kadinen,

kavikol, sineol, eugenol, karvakol ). Bagian yang digunakan yaitu

getah, daun dan minyaknya.

Manfaatnya yaitu untuk obat bisul, hidung berdarah, radang selaput

lendir mata, mulut berbau, keputihan, gusi bengkak, radang

tenggorokan, encok, jantung berdebar, kepala pusing, batuk kering,

sariawan.

Plantago mayor

Berkhasiat sebagai anti radang, antiseptik, pereda demam

(anti piretik), peluruh kencing (diuretik), peluruh dahak (ekspektoran),

Page 62: STRUKTUR DAN KOMPOSISI KOMUNITAS TUMBUHAN LANTAI · PDF fileiii skripsi struktur dan komposisi komunitas tumbuhan lantai hutan di kawasan cagar alam ulolanang kecubung kecamatan subah

51

obat batuk (antitusif), penghenti pendarahan (hemostatis), astrigen,

menerangkan penglihatan dengan menormalkan aktivitas organ hati

yang berlebihan, dan menghilangkan haus (Dalimartha, 2005).

Biji bersifat manis, dingin, masuk meredian ginjal, hati, usus halus dan

paru, berkhasiat sebagai diuretik, afrodisiak, menyehatkan paru,

ekspektoran, pencahar, meredakan panas hati dan menerangkan

penglihatan. Rebusan biji meningkatkan pengeluaran urea, asam urat,

dan sodium cloride (Fauzi, 2009).

Sonchus arvensis L

Kandungan kimia dalam Sonchus arvesis L yaitu a-

laktuserol, b-laktuserol, manitol, inositol, silika, kalium, flavonoid, dan

faraksasterol.

Rasanya pahit dan dingin. Berkhasiat menghilangkan panas

dan racun, peluruh, kencing (diuretik), penghancur batu ginjal

(lipotripik), antirotiliasis dan menghilangkan bengkak.

Page 63: STRUKTUR DAN KOMPOSISI KOMUNITAS TUMBUHAN LANTAI · PDF fileiii skripsi struktur dan komposisi komunitas tumbuhan lantai hutan di kawasan cagar alam ulolanang kecubung kecamatan subah

52

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian tentang Struktur dan Komposisi Komunitas

Tumbuhan Lantai Hutan di Kawasan Cagar Alam Ulolanang Kecubung

Kecamatan Subah Kabupaten Batang dan pembahasan yang telah di uraikan

pada bab IV , maka dapat diikhtisarkan bahwa.

1. Di Kawasan Cagar Alam Ulolanang Kecubung terdapat 30 spesies

penyusun vegetasi lantai hutan, diantaranya yang mendominasi

adalah Digitaria bicornis, Justicia gendarussa, Commelina diffusa,

Cyperus kylligia.

2. Keanekaragaman vegetasi lantai hutan di Kawasan Cagar Alam

Ulolanang Kecubung Kecamatan subah Kabupaten Batang

tergolong rendah dengan nilai Indeks Keanekaragaman antara

1.0826 sampai dengan 2.3865.

3. Jenis tumbuhan yang menaungi tumbuhan lainnya (struktur vertikal)

di kawasan Cagar Alam Ulolanang Kecubung adalah tumbuhan

Justicia gendarussa. Sedangkan jenis tumbuhan yang

pertumbuhannya menyebar luas atau mendesak jenis yang lain

(struktur horizontal) yaitu Digitaria bicornis.

52

Page 64: STRUKTUR DAN KOMPOSISI KOMUNITAS TUMBUHAN LANTAI · PDF fileiii skripsi struktur dan komposisi komunitas tumbuhan lantai hutan di kawasan cagar alam ulolanang kecubung kecamatan subah

53

4. Potensi yang bisa diambil manfaatnya dari vegetasi penyusun lantai

hutan adalah bahan baku pembuatan kompos, pakan ternak, kayu

bakar, tanaman obat dan bisa juga di manfaatkan sebagai tanaman

hias, hal ini juga dikuatkan oleh studi pustaka.

Berdasarkan fakta diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa

vegetasi lantai hutan di kawasan Cagar Alam Ulolanang Kecubung terdapat

30 spesies vegetasi lantai hutan dengan tingkat keanekaragaman yang

tergolong rendah hal ini disebabkan faktor-faktor lingkungan yang

mempengaruhinya yaitu faktor klimatik, edafik, dan faktor biotik.

B. Saran

Penulis berharap penelitian ini dapat bermanfaat untuk

penelitian selanjutnya dan juga dapat diketahui adanya vegetasi lantai hutan

yang beranekaragam sehingga dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar.

Disarankan kepada pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam

(BKSDA) untuk bisa menginventarisasi keanekaragaman flora khususnya

vegetasi lantai hutan agar terjaga kelestariannya dan bisa memanfaatkannya.

Page 65: STRUKTUR DAN KOMPOSISI KOMUNITAS TUMBUHAN LANTAI · PDF fileiii skripsi struktur dan komposisi komunitas tumbuhan lantai hutan di kawasan cagar alam ulolanang kecubung kecamatan subah

54

Daftar Pustaka

Afriastini JJ. 1984. Daftar Nama Tumbuhan. Bogor: Penerbit Swadaya.

Dalimartha, S. 1999. Atlas Tumbuhan Obat Indonesia. Jakarta: TrubusAgriwidya.

Dephut. 2008.Kawasan Konservasi Cagar Alam Pager WunungDarupono. Kendal. On line athttp;//forestindonesia.wordpress.com/2008/01/09/konservasi-ekosistem-cagar-alam-darupono/accessed 28 April 2010.

Desmukh, E.P. 1992. Ekologi Biologi Tropika. Jakarta: Yayasan OborIndonesia.

Ewusie, J.Y. 1990. Pengantar Ekologi Tropika. Bandung: ITB.

Fachrul, Melati Ferianita. 2007. Metode Sampling Bioekologi. Jakarta:Balai Pustaka.

Indriyanto. 2006. Ekologi Hutan. Jakarta: Bumi Aksara.

Indriawan. 2007. Biologi Konservasi. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Kershaw,J.Y. 1973. Quantitatif and Dinamic Plant Ecology SecondEdition. London; William Clowes and Sons.

LIPI. 1978. Tumbuhan Obat Lembaga Biologi Nasional. Bogor: LIPI.

Odum,E.P. 1993. Dasar-Dasar Ekologi. Terjemahan TjahjonoSamingan. Edisi Ketiga. Yogyakarta: Gajah MadaUniversity Pres.

Purnomo,H. 2007. Petunjuk Praktikum Pengetahuan Lingkungan. IKIPPGRI Semarang.

Roesosoedarmo RS, K Kartawinata & A Soegiarto. 1984. PengantarEkologi. Bandung: CV. Remaja Karya.

Soegianto A. 1994. Ekologi Kuantitatif Metode Analisis Populasi danKomunitas. Surabaya: Usaha Nasional.

Soetjipta. 1994. Dasar-Dasar Ekologi Hewan. Yogyakarta: Depdikbud.

Steenis CGGJ Van. 1983. Flora Pegunungan Jawa. Terjemahan JennyA. Kartawinata (2006). Bogor: LIPI.

54

Page 66: STRUKTUR DAN KOMPOSISI KOMUNITAS TUMBUHAN LANTAI · PDF fileiii skripsi struktur dan komposisi komunitas tumbuhan lantai hutan di kawasan cagar alam ulolanang kecubung kecamatan subah

55

Tjitrosoepomo G. 1994. Morfologi Tumbuhan. Yogyakarta: UniversitasGajah Mada.

Wirakusumah S. 2003. Dasar-dasar Ekologi Bagi Populasi danKominitas. Jakarta: Universitas Indonesia Press.

Page 67: STRUKTUR DAN KOMPOSISI KOMUNITAS TUMBUHAN LANTAI · PDF fileiii skripsi struktur dan komposisi komunitas tumbuhan lantai hutan di kawasan cagar alam ulolanang kecubung kecamatan subah
Page 68: STRUKTUR DAN KOMPOSISI KOMUNITAS TUMBUHAN LANTAI · PDF fileiii skripsi struktur dan komposisi komunitas tumbuhan lantai hutan di kawasan cagar alam ulolanang kecubung kecamatan subah

56

LAMPIRAN 1

Jumlah Individu Tiap Jenis Pada Tiap Tegakan

Jumlah individu tiap jenis pada tegakan 1

Tanggal : 26 Juni 2010

NO SpesiesQuadrat Jumlah

Individu1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Urena lobata 0 2 0 4 0 3 0 0 1 0 10

2 Mimusa pudica 0 0 2 0 1 0 0 0 0 4 7

3 Orthosiphon stamineus 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

4 Oxalis barrelieri 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

5 Themeda arguens 3 0 0 0 5 0 0 0 0 0 8

6 Agregatum conyzoides 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

7 Canna edulis 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

8 Melastoma trachypyllum 1 0 0 0 0 0 2 0 0 0 3

9 Crawfurdia trinervis 4 0 0 0 0 0 6 3 0 5 18

10 Impatiens platipetala 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

11 Artimisia vulgaris 0 1 0 4 0 3 0 0 3 0 11

12 Chromolaena odorata 2 0 5 0 1 0 7 0 0 4 19

13 Digitaria bicornis 43 65 71 56 64 52 30 56 18 25 480

14 Euphorbia hirta 0 7 0 2 0 8 0 0 11 0 28

15 Cyperus kylligia 6 2 0 0 3 1 2 0 6 1 21

16 Pandanus sp 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

17 Sonchus arvensis 0 0 3 0 0 0 2 0 0 0 5

18 Plantago mayor 0 0 0 2 0 0 5 0 0 0 7

19 Cyathula prostrata 1 2 0 5 0 6 0 2 0 0 16

20 Commelina diffusa 0 0 0 0 0 1 0 2 0 0 3

21 Andrographis paniculata 12 9 7 11 0 10 16 6 0 0 71

22 Justicia gendarussa 5 0 8 4 6 0 0 0 0 23 46

23 Stachytarpheta jamaicensis 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

24 Elephantopus scaber 0 4 0 0 0 0 3 0 0 4 11

25 Hyptis capitata 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

26 Sida rhombifolia 0 0 0 5 0 3 0 0 0 0 8

27 Curcuma heyneana 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

28 Piper betle 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

29 Phyllantus ninuri 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

30 Lygodium scandens 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH 77 92 96 93 80 87 73 69 39 66 772

Page 69: STRUKTUR DAN KOMPOSISI KOMUNITAS TUMBUHAN LANTAI · PDF fileiii skripsi struktur dan komposisi komunitas tumbuhan lantai hutan di kawasan cagar alam ulolanang kecubung kecamatan subah

57

Jumlah individu tiap jenis pada tegakan 2

Tanggal : 26 Juni 2010

No Spesies

Quadrat JumlahIndividu1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Urena lobata 0 0 6 0 0 0 0 0 0 2 8

2 Mimusa pudica 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 Orthosiphon stamineus 0 0 3 0 0 0 0 0 0 0 3

4 Oxalis barrelieri 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

5 Themeda arguens 1 0 0 2 0 0 0 1 0 0 4

6 Agregatum conyzoides 0 2 0 0 0 3 0 0 0 0 5

7 Canna edulis 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 3

8 Melastoma trachypyllum 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

9 Crawfurdia trinervis 0 0 0 2 0 0 1 0 0 1 4

10 Impatiens platipetala 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

11 Artimisia vulgaris 6 0 2 0 0 4 0 0 8 0 20

12 Chromolaena odorata 4 0 6 0 2 0 0 1 0 0 13

13 Digitaria bicornis 47 65 37 53 78 62 92 35 26 19 514

14 Euphorbia hirta 0 3 0 0 5 0 0 1 0 0 9

15 Cyperus kylligia 2 0 0 5 0 0 9 0 0 0 16

16 Pandanus sp 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

17 Sonchus arvensis 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

18 Plantago mayor 1 0 3 0 0 0 0 0 2 0 6

19 Cyathula prostrate 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

20 Commelina diffusa 0 1 0 0 0 1 0 0 2 0 4

21 Andrographis paniculata 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

22 Justicia gendarussa 12 17 11 0 0 9 15 0 0 0 64

23 Stachytarpheta jamaicensis 0 0 0 0 0 0 6 0 0 0 6

24 Elephantopus scaber 0 0 0 0 0 0 0 4 0 2 6

25 Hyptis capitata 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 2

26 Sida rhombifolia 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

27 Curcuma heyneana 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

28 Piper betle 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

29 Phyllantus ninuri 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

30 Lygodium scandens 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0JUMLAH 73 89 68 63 85 79 124 42 39 24 687

Page 70: STRUKTUR DAN KOMPOSISI KOMUNITAS TUMBUHAN LANTAI · PDF fileiii skripsi struktur dan komposisi komunitas tumbuhan lantai hutan di kawasan cagar alam ulolanang kecubung kecamatan subah

58

Jumlah individu tiap jenis pada tegakan 3

Tanggal : 27 Juni 2010

No Spesies

Quadrat JumlahIndividu1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Urena lobata 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

2 Mimusa pudica 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 2

3 Orthosiphon stamineus 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

4 Oxalis barrelieri 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

5 Themeda arguens 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

6 Agregatum conyzoides 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

7 Canna edulis 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

8 Melastoma trachypyllum 0 0 1 0 0 0 0 0 0 2 3

9 Crawfurdia trinervis 0 0 2 0 0 0 2 0 0 1 5

10 Impatiens platipetala 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

11 Artimisia vulgaris 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

12 Chromolaena odorata 1 0 4 0 0 7 0 0 0 0 12

13 Digitaria bicornis 11 7 25 6 4 16 9 15 14 2 109

14 Euphorbia hirta 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

15 Cyperus kylligia 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

16 Pandanus sp 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

17 Sonchus arvensis 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

18 Plantago mayor 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

19 Cyathula prostrata 0 0 3 0 0 5 0 0 0 7 15

20 Commelina diffusa 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

21 Andrographis paniculata 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

22 Justicia gendarussa 52 36 32 28 16 42 21 16 12 26 281

23 Stachytarpheta jamaicensis 0 0 0 4 0 0 0 0 0 0 4

24 Elephantopus scaber 0 0 0 6 0 4 0 0 0 0 10

25 Hyptis capitata 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

26 Sida rhombifolia 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

27 Curcuma heyneana 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

28 Piper betle 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

29 Phyllantus ninuri 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

30 Lygodium scandens 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0JUMLAH 64 43 67 44 20 74 32 31 28 38 441

Page 71: STRUKTUR DAN KOMPOSISI KOMUNITAS TUMBUHAN LANTAI · PDF fileiii skripsi struktur dan komposisi komunitas tumbuhan lantai hutan di kawasan cagar alam ulolanang kecubung kecamatan subah

59

Jumlah individu tiap jenis pada tegakan 4

Tanggal : 27 Juni 2010

No Spesies

Quadrat JumlahIndividu1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Urena lobata 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

2 Mimusa pudica 2 0 0 0 3 0 0 0 0 0 5

3 Orthosiphon stamineus 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1

4 Oxalis barrelieri 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

5 Themeda arguens 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

6 Agregatum conyzoides 2 2 0 0 0 3 1 0 0 1 9

7 Canna edulis 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

8 Melastoma trachypyllum 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 2

9 Crawfurdia trinervis 0 0 1 0 0 2 0 0 1 0 4

10 Impatiens platipetala 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

11 Artimisia vulgaris 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

12 Chromolaena odorata 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

13 Digitaria bicornis 8 0 0 12 0 0 45 0 21 0 86

14 Euphorbia hirta 2 0 0 1 0 0 0 3 0 0 6

15 Cyperus kylligia 6 0 0 3 0 0 5 0 2 0 16

16 Pandanus sp 0 0 0 2 0 0 0 0 1 0 3

17 Sonchus arvensis 0 0 0 0 0 0 3 0 0 0 3

18 Plantago mayor 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

19 Cyathula prostrate 0 0 3 0 0 0 0 0 0 0 3

20 Commelina diffusa 0 0 0 0 0 0 0 6 0 0 6

21 Andrographis paniculata 0 2 0 0 0 0 0 0 0 1 3

22 Justicia gendarussa 32 45 26 18 34 28 16 9 12 20 240

23 Stachytarpheta jamaicensis 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

24 Elephantopus scaber 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

25 Hyptis capitata 0 0 0 5 2 0 0 0 0 0 7

26 Sida rhombifolia 0 1 0 0 0 0 0 0 0 4 5

27 Curcuma heyneana 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

28 Piper betle 0 0 0 0 0 0 0 3 0 0 3

29 Phyllantus ninuri 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

30 Lygodium scandens 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0JUMLAH 52 51 31 41 39 34 70 21 37 26 402

Page 72: STRUKTUR DAN KOMPOSISI KOMUNITAS TUMBUHAN LANTAI · PDF fileiii skripsi struktur dan komposisi komunitas tumbuhan lantai hutan di kawasan cagar alam ulolanang kecubung kecamatan subah

60

Jumlah individu tiap jenis pada tegakan 5

Tanggal : 28 Juni 2010

No Spesies

Quadrat JumlahIndividu1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Urena lobata 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

2 Mimusa pudica 0 0 2 0 0 0 1 0 0 0 3

3 Orthosiphon stamineus 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

4 Oxalis barrelieri 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

5 Themeda arguens 0 3 0 0 0 1 0 0 0 0 4

6 Agregatum conyzoides 0 0 2 0 0 2 0 0 0 3 7

7 Canna edulis 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

8 Melastoma trachypyllum 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

9 Crawfurdia trinervis 0 1 3 0 0 2 0 0 0 0 6

10 Impatiens platipetala 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

11 Artimisia vulgaris 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

12 Chromolaena odorata 0 0 4 0 0 0 3 0 0 0 7

13 Digitaria bicornis 33 7 26 21 9 13 17 6 11 15 158

14 Euphorbia hirta 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

15 Cyperus kylligia 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

16 Pandanus sp 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

17 Sonchus arvensis 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 2

18 Plantago mayor 0 0 5 0 0 0 0 1 0 0 6

19 Cyathula prostrata 0 0 0 0 0 0 0 0 4 0 4

20 Commelina diffusa 14 35 18 28 21 27 36 25 45 12 261

21 Andrographis paniculata 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

22 Justicia gendarussa 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

23 Stachytarpheta jamaicensis 0 0 0 0 0 0 0 3 0 0 3

24 Elephantopus scaber 0 0 0 0 0 6 0 0 0 0 6

25 Hyptis capitata 1 2 0 1 0 0 0 3 1 0 8

26 Sida rhombifolia 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

27 Curcuma heyneana 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

28 Piper betle 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 2

29 Phyllantus ninuri 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

30 Lygodium scandens 0 0 0 4 0 0 0 0 0 0 4JUMLAH 48 50 62 54 30 51 57 38 61 30 481

Page 73: STRUKTUR DAN KOMPOSISI KOMUNITAS TUMBUHAN LANTAI · PDF fileiii skripsi struktur dan komposisi komunitas tumbuhan lantai hutan di kawasan cagar alam ulolanang kecubung kecamatan subah

61

Jumlah individu tiap jenis pada tegakan 6

Tanggal : 28 Juni 2010

No Spesies

Quadrat JumlahIndividu1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Urena lobata 0 1 0 0 0 2 0 0 0 0 3

2 Mimusa pudica 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 2

3 Orthosiphon stamineus 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 2

4 Oxalis barrelieri 0 1 0 0 0 2 0 0 0 0 3

5 Themeda arguens 0 0 0 0 1 2 0 0 0 0 3

6 Agregatum conyzoides 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1

7 Canna edulis 0 4 0 0 6 0 0 0 9 0 19

8 Melastoma trachypyllum 0 0 1 0 0 0 4 0 0 0 5

9 Crawfurdia trinervis 0 2 0 0 6 0 0 0 4 0 12

10 Impatiens platipetala 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

11 Artimisia vulgaris 0 0 2 0 0 0 4 0 0 0 6

12 Chromolaena odorata 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

13 Digitaria bicornis 33 0 6 0 10 0 0 17 0 15 81

14 Euphorbia hirta 0 2 0 0 0 1 0 0 0 1 4

15 Cyperus kylligia 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

16 Pandanus sp 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

17 Sonchus arvensis 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

18 Plantago mayor 0 3 0 0 2 0 0 0 6 0 11

19 Cyathula prostrate 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

20 Commelina diffusa 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 2

21 Andrographis paniculata 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

22 Justicia gendarussa 63 33 28 37 42 31 29 23 74 35 395

23 Stachytarpheta jamaicensis 0 0 0 9 0 0 0 15 0 2 26

24 Elephantopus scaber 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

25 Hyptis capitata 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

26 Sida rhombifolia 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

27 Curcuma heyneana 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

28 Piper betle 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

29 Phyllantus ninuri 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

30 Lygodium scandens 2 0 0 0 0 0 0 3 0 0 5JUMLAH 98 47 38 49 67 38 38 59 93 53 580

Page 74: STRUKTUR DAN KOMPOSISI KOMUNITAS TUMBUHAN LANTAI · PDF fileiii skripsi struktur dan komposisi komunitas tumbuhan lantai hutan di kawasan cagar alam ulolanang kecubung kecamatan subah

62

Jumlah individu tiap jenis pada tegakan 7

Tanggal : 29 Juni 2010

No Spesies

Quadrat JumlahIndividu1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Urena lobata 4 0 0 0 0 2 0 0 0 0 6

2 Mimusa pudica 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 Orthosiphon stamineus 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

4 Oxalis barrelieri 3 0 6 0 0 2 0 5 0 0 16

5 Themeda arguens 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

6 Agregatum conyzoides 0 4 0 0 3 0 0 0 0 5 12

7 Canna edulis 0 0 7 0 0 0 0 0 3 0 10

8 Melastoma trachypyllum 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

9 Crawfurdia trinervis 0 6 0 2 0 0 4 0 0 0 12

10 Impatiens platipetala 0 0 2 0 0 4 0 0 0 5 11

11 Artimisia vulgaris 12 0 0 9 7 0 0 10 0 0 38

12 Chromolaena odorata 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

13 Digitaria bicornis 65 36 29 53 42 95 74 24 15 28 461

14 Euphorbia hirta 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

15 Cyperus kylligia 0 8 13 16 7 4 17 26 0 0 91

16 Pandanus sp 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0

17 Sonchus arvensis 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2

18 Plantago mayor 0 2 0 0 1 0 0 0 0 0 3

19 Cyathula prostrate 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

20 Commelina diffusa 8 15 6 0 11 9 0 0 0 16 65

21 Andrographis paniculata 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

22 Justicia gendarussa 5 8 0 0 0 0 0 0 6 10 29

23 Stachytarpheta jamaicensis 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

24 Elephantopus scaber 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

25 Hyptis capitata 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

26 Sida rhombifolia 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

27 Curcuma heyneana 0 0 5 0 0 0 7 3 0 0 15

28 Piper betle 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

29 Phyllantus ninuri 0 0 0 0 0 2 0 7 0 4 13

30 Lygodium scandens 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0JUMLAH 99 79 68 80 71 120 102 75 24 68 784

Page 75: STRUKTUR DAN KOMPOSISI KOMUNITAS TUMBUHAN LANTAI · PDF fileiii skripsi struktur dan komposisi komunitas tumbuhan lantai hutan di kawasan cagar alam ulolanang kecubung kecamatan subah

63

Jumlah individu tiap jenis pada tegakan 8

Tanggal : 29 Juni 2010

No Spesies

Quadrat JumlahIndividu1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Urena lobata 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

2 Mimusa pudica 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 Orthosiphon stamineus 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

4 Oxalis barrelieri 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 2

5 Themeda arguens 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

6 Agregatum conyzoides 0 6 0 0 0 0 4 0 4 0 14

7 Canna edulis 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

8 Melastoma trachypyllum 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

9 Crawfurdia trinervis 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

10 Impatiens platipetala 0 6 0 0 2 0 0 3 0 0 11

11 Artimisia vulgaris 0 0 0 0 0 3 0 0 0 0 3

12 Chromolaena odorata 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

13 Digitaria bicornis 25 0 0 32 0 0 40 9 0 12 118

14 Euphorbia hirta 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

15 Cyperus kylligia 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

16 Pandanus sp 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

17 Sonchus arvensis 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

18 Plantago mayor 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

19 Cyathula prostrata 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

20 Commelina diffusa 0 32 19 0 28 20 0 0 30 24 153

21 Andrographis paniculata 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

22 Justicia gendarussa 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

23 Stachytarpheta jamaicensis 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

24 Elephantopus scaber 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

25 Hyptis capitata 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

26 Sida rhombifolia 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

27 Curcuma heyneana 0 0 0 0 0 6 0 0 11 9 26

28 Piper sp 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

29 Phyllantus ninuri 0 0 2 0 0 0 0 2 0 0 4

30 Lygodium scandens 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0JUMLAH 25 38 22 32 30 26 44 14 45 46 331

Page 76: STRUKTUR DAN KOMPOSISI KOMUNITAS TUMBUHAN LANTAI · PDF fileiii skripsi struktur dan komposisi komunitas tumbuhan lantai hutan di kawasan cagar alam ulolanang kecubung kecamatan subah

64

LAMPIRAN 2

Data Jumlah Individu tiap jenis semua tegakan

No Spesies

Tegakan Jumlah

1 2 3 4 5 6 7 8 individu

1 Urena lobata 10 8 0 0 0 3 6 0 27

2 Mimusa pudica 7 0 2 5 3 2 0 0 19

3 Orthosiphon stamineus 0 3 0 1 0 2 0 0 6

4 Oxalis barrelieri 0 0 0 0 0 3 16 2 21

5 Themeda arguens 8 4 0 0 4 3 0 0 19

6 Agregatum conyzoides 0 5 0 9 7 1 12 14 48

7 Canna edulis 0 3 0 0 0 19 10 0 32

8 Melastoma trachypyllum 3 0 3 2 0 5 0 0 13

9 Crawfurdia trinervis 18 4 5 4 6 12 12 0 61

10 Impatiens platipetala 0 0 0 0 0 0 11 11 22

11 Artemisia vulgaris 11 20 0 0 0 6 38 3 78

12 Chromolaena odorata 19 13 12 0 7 0 0 0 51

13 Digitaria bicornis 480 514 109 86 158 81 461 118 2007

14 Euphorbia hirta 28 9 0 6 0 4 0 0 47

15 Cyperus kylligia 21 16 0 16 0 0 91 0 144

16 Pandanus sp 0 0 0 3 0 0 0 0 3

17 Sonchus arvensis 5 0 0 3 2 0 2 0 12

18 Plantago mayor 7 6 0 0 6 11 3 0 33

19 Cyathula prostrate 16 0 15 3 4 0 0 0 38

20 Commelina diffusa 3 4 0 6 261 2 65 153 494

21 Andrographis paniculata 71 0 0 3 0 0 0 0 74

22 Justicia gandarussa 46 64 281 240 0 395 29 0 1055

23 Stachytarpheta jamaicensis 0 6 4 0 3 26 0 0 39

24 Elephantopus scaber 11 6 10 0 6 0 0 0 33

25 Hyptis capitata 0 2 0 7 8 0 0 0 17

26 Sida rhombifolia 8 0 0 5 0 0 0 0 13

27 Curcuma heyneana 0 0 0 0 0 0 15 26 41

28 Curcuma heyneana 0 0 0 3 2 0 0 0 5

29 Phyllantus ninuri 0 0 0 0 0 0 13 4 17

30 Lygodium scandens 0 0 0 0 4 5 0 0 9

Jumlah 772 687 441 402 481 580 784 331 4478

Page 77: STRUKTUR DAN KOMPOSISI KOMUNITAS TUMBUHAN LANTAI · PDF fileiii skripsi struktur dan komposisi komunitas tumbuhan lantai hutan di kawasan cagar alam ulolanang kecubung kecamatan subah

65

LAMPIRAN 3

Kerapatan relatif, frekuensi relatif, dan nilai kepentingan vegetasi lantai hutan di

kawasan Cagar Alam Ulolanang Kecubung kec.Subah kab.Batang (Tegakan 1)

No Spesies K (100 m^2) KR % F FR % INP

1 Urena lobata 80 1.16 20 3.80 4.96

2 Mimusa pudica 0 0.00 0 0.00 0.00

3 Orthosiphon stamineus 30 0.43 10 1.90 2.33

4 Oxalis barrelieri 0 0.00 0 0.00 0.00

5 Themeda arguens 40 0.58 30 5.70 6.28

6 Agregatum conyzoides 50 0.72 20 3.80 4.52

7 Canna edulis 30 0.43 30 5.70 6.13

8 Melastoma trachypyllum 0 0.00 0 0.00 0.00

9 Crawfurdia trinervis 40 0.58 30 5.70 6.28

10 Impatiens platipetala 0 0.00 0 0.00 0.00

11 Artimisia vulgaris 200 2.91 40 7.54 10.45

12 Chromolaena odorata 130 1.90 40 7.54 9.44

13 Digitaria bicornis 5140 74.81 100 18.86 93.67

14 Euphorbia hirta 90 1.31 30 5.70 7.01

15 Cyperus kylligia 160 2.32 30 5.70 8.02

16 Pandanus sp 0 0.00 0 0.00 0.00

17 Sonchus arvensis 0 0.00 0 0.00 0.00

18 Plantago mayor 60 0.87 30 5.70 6.57

19 Cyathula prostrate 0 0.00 0 0.00 0.00

20 Commelina diffusa 40 0.58 30 5.70 6.28

21 Andrographis paniculata 0 0.00 0 0.00 0.00

22 Justicia gendarussa 640 9.31 50 9.43 18.74

23 Stachytarpheta jamaicensis 60 0.87 10 1.90 2.77

24 Elephantopus scaber 60 0.87 20 3.80 4.67

25 Hyptis capitata 20 0.29 20 3.80 4.09

26 Sida rhombifolia 0 0.00 0 0.00 0.00

27 Curcuma heyneana 0 0.00 0 0.00 0.00

28 Piper betle 0 0.00 0 0.00 0.00

29 Phyllantus ninuri 0 0.00 0 0.00 0.00

30 Lygodium scandens 0 0.00 0 0.00 0.00

Jumlah 6870 100.00 530 100.00 200.00

Page 78: STRUKTUR DAN KOMPOSISI KOMUNITAS TUMBUHAN LANTAI · PDF fileiii skripsi struktur dan komposisi komunitas tumbuhan lantai hutan di kawasan cagar alam ulolanang kecubung kecamatan subah

66

Kerapatan relatif, frekuensi relatif, dan nilai kepentingan vegetasi lantai hutan di

kawasan Cagar Alam Ulolanang Kecubung kec,Subah kab.Batang (Tegakan 2)

No Spesies K (100 m^2) KR % F FR % INP

1 Urena lobata 100 1.29 40 5.47 6.76

2 Mimusa pudica 70 0.90 30 4.10 5.00

3 Orthosiphon stamineus 0 0.00 0 0.00 0.00

4 Oxalis barrelieri 0 0.00 0 0.00 0.00

5 Themeda arguens 80 1.03 20 2.73 3.76

6 Agregatum conyzoides 0 0.00 0 0.00 0.00

7 Canna edulis 0 0.00 0 0.00 0.00

8 Melastoma trachypyllum 30 0.38 20 2.73 3.11

9 Crawfurdia trinervis 180 2.34 40 5.47 7.81

10 Impatiens platipetala 0 0.00 0 0.00 0.00

11 Artimisia vulgaris 110 1.42 40 5.47 6.89

12 Chromolaena odorata 190 2.46 50 6.84 9.30

13 Digitaria bicornis 4800 62.17 100 13.70 75.87

14 Euphorbia hirta 280 3.62 40 5.47 9.09

15 Cyperus kylligia 210 2.72 70 9.58 72.72

16 Pandanus sp 0 0.00 0 0.00 0.00

17 Sonchus arvensis 50 0.64 20 2.73 3.37

18 Plantago mayor 70 0.90 20 2.73 3.63

19 Cyathula prostrate 160 2.07 50 6.84 8.91

20 Commelina diffusa 30 0.38 20 2.73 3.11

21 Andrographis paniculata 710 9.20 70 9.58 18.78

22 Justicia gendarussa 460 5.95 50 6.84 12.79

23 Stachytarpheta jamaicensis 0 0.00 0 0.00 0.00

24 Elephantopus scaber 110 1.42 30 4.10 5.52

25 Hyptis capitata 0 0.00 0 0.00 0.00

26 Sida rhombifolia 80 1.03 20 2.73 3.76

27 Curcuma heyneana 0 0.00 0 0.00 0.00

28 Piper betle 0 0.00 0 0.00 0.00

29 Phyllantus ninuri 0 0.00 0 0.00 0.00

30 Lygodium scandens 0 0.00 0 0.00 0.00

Jumlah 7720 100.00 730 100.00 200.00

Page 79: STRUKTUR DAN KOMPOSISI KOMUNITAS TUMBUHAN LANTAI · PDF fileiii skripsi struktur dan komposisi komunitas tumbuhan lantai hutan di kawasan cagar alam ulolanang kecubung kecamatan subah

67

Kerapatan relatif, frekuensi relatif, dan nilai kepentingan vegetasi lantai hutan di

kawasan Cagar Alam Ulolanang Kecubung kec,Subah kab.Batang (Tegakan 3)

No Spesies K (100 m^2) KR % F FR % INP

1 Urena lobata 0 0.00 0 0.00 0.00

2 Mimusa pudica 20 0.45 10 2.85 3.30

3 Orthosiphon stamineus 0 0.00 0 0.00 0.00

4 Oxalis barrelieri 0 0.00 0 0.00 0.00

5 Themeda arguens 0 0.00 0 0.00 0.00

6 Agregatum conyzoides 0 0.00 0 0.00 0.00

7 Canna edulis 0 0.00 0 0.00 0.00

8 Melastoma trachypyllum 30 0.68 20 5.71 6.39

9 Crawfurdia trinervis 50 1.13 30 8.57 9.70

10 Impatiens platipetala 0 0.00 0 0.00 0.00

11 Artimisia vulgaris 0 0.00 0 0.00 0.00

12 Chromolaena odorata 120 2.72 30 8.57 11.29

13 Digitaria bicornis 1090 24.71 100 28.57 53.28

14 Euphorbia hirta 0 0.00 0 0.00 0.00

15 Cyperus kylligia 0 0.00 0 0.00 0.00

16 Pandanus sp 0 0.00 0 0.00 0.00

17 Sonchus arvensis 0 0.00 0 0.00 0.00

18 Plantago mayor 0 0.00 0 0.00 0.00

19 Cyathula prostrate 150 3.40 30 8.57 11.97

20 Commelina diffusa 0 0.00 0 0.00 0.00

21 Andrographis paniculata 0 0.00 0 0.00 0.00

22 Justicia gendarussa 2810 63.71 100 28.57 92.28

23 Stachytarpheta jamaicensis 40 0.90 10 2.85 3.75

24 Elephantopus scaber 100 2.26 20 5.71 7.97

25 Hyptis capitata 0 0.00 0 0.00 0.00

26 Sida rhombifolia 0 0.00 0 0.00 0.00

27 Curcuma heyneana 0 0.00 0 0.00 0.00

28 Piper betle 0 0.00 0 0.00 0.00

29 Phyllantus ninuri 0 0.00 0 0.00 0.00

30 Lygodium scandens 0 0.00 0 0.00 0.00

Jumlah 4410 100.00 350 100.00 200.00

Page 80: STRUKTUR DAN KOMPOSISI KOMUNITAS TUMBUHAN LANTAI · PDF fileiii skripsi struktur dan komposisi komunitas tumbuhan lantai hutan di kawasan cagar alam ulolanang kecubung kecamatan subah

68

Kerapatan relatif, frekuensi relatif, dan nilai kepentingan vegetasi lantai hutan di

kawasan Cagar Alam Ulolanang Kecubung kec,Subah kab.Batang (Tegakan 4)

No Spesies K (100 m^2) KR % F FR % INP

1 Urena lobata 0 0.00 0 0.00 0.00

2 Mimusa pudica 50 1.24 20 4.34 5.58

3 Orthosiphon stamineus 10 0.24 10 2.17 2.41

4 Oxalis barrelieri 0 0.00 0 0.00 0.00

5 Themeda arguens 0 0.00 0 0.00 0.00

6 Agregatum conyzoides 90 2.23 50 10.86 13.09

7 Canna edulis 0 0.00 0 0.00 0.00

8 Melastoma trachypyllum 20 0.49 20 4.34 4.83

9 Crawfurdia trinervis 40 0.99 30 6.52 7.51

10 Impatiens platipetala 0 0.00 0 0.00 0.00

11 Artimisia vulgaris 0 0.00 0 0.00 0.00

12 Chromolaena odorata 0 0.00 0 0.00 0.00

13 Digitaria bicornis 860 21.39 40 8.70 30.09

14 Euphorbia hirta 60 1.49 30 6.52 8.01

15 Cyperus kylligia 160 3.98 40 8.70 12.68

16 Pandanus sp 30 0.74 20 4.34 5.08

17 Sonchus arvensis 30 0.74 10 2.17 2.91

18 Plantago mayor 0.00 0.00 0 0.00 0.00

19 Cyathula prostrate 30 0.74 10 2.17 2.91

20 Commelina diffusa 60 1.49 10 2.17 3.66

21 Andrographis paniculata 30 0.74 20 4.34 5.08

22 Justicia gendarussa 2400 59.70 100 21.73 81.43

23 Stachytarpheta jamaicensis 0 0.00 0 0.00 0.00

24 Elephantopus scaber 0 0.00 0 0.00 0.00

25 Hyptis capitata 70 1.74 20 4.34 6.08

26 Sida rhombifolia 50 1.24 20 4.34 5.58

27 Curcuma heyneana 0 0.00 0 0.00 0.00

28 Piper betle 30 0.74 10 2.17 2.91

29 Phyllantus ninuri 0 0.00 0 0.00 0.00

30 Lygodium scandens 0 0.00 0 0.00 0.00

Jumlah 4020 100.00 460 100.00 200.00

Page 81: STRUKTUR DAN KOMPOSISI KOMUNITAS TUMBUHAN LANTAI · PDF fileiii skripsi struktur dan komposisi komunitas tumbuhan lantai hutan di kawasan cagar alam ulolanang kecubung kecamatan subah

69

Kerapatan relatif, frekuensi relatif, dan nilai kepentingan vegetasi lantai hutan di

kawasan Cagar Alam Ulolanang Kecubung kec,Subah kab.Batang (Tegakan 5)

No Spesies K (100 m^2) KR % F FR % INP

1 Urena lobata 0 0.00 0 0.00 0.00

2 Mimusa pudica 30 0.62 20 4.45 5.07

3 Orthosiphon stamineus 0 0.00 0 0.00 0.00

4 Oxalis barrelieri 0 0.00 0 0.00 0.00

5 Themeda arguens 40 0.83 20 4.45 5.28

6 Agregatum conyzoides 70 1.45 30 6.67 8.12

7 Canna edulis 0 0.00 0 0.00 0.00

8 Melastoma trachypyllum 0 0.00 0 0.00 0.00

9 Crawfurdia trinervis 60 1.24 30 6.67 7.91

10 Impatiens platipetala 0 0.00 0 0.00 0.00

11 Artimisia vulgaris 0 0.00 0 0.00 0.00

12 Chromolaena odorata 70 1.45 20 4.45 5.90

13 Digitaria bicornis 1580 32.84 100 22.23 55.07

14 Euphorbia hirta 0 0.00 0 0.00 0.00

15 Cyperus kylligia 0 0.00 0 0.00 0.00

16 Pandanus sp 0 0.00 0 0.00 0.00

17 Sonchus arvensis 20 0.41 10 2.23 2.64

18 Plantago mayor 60 1.24 20 4.45 5.59

19 Cyathula prostrate 40 0.83 10 2.23 3.06

20 Commelina diffusa 2610 54.26 100 22.23 76.49

21 Andrographis paniculata 0 0.00 0 0.00 0.00

22 Justicia gendarussa 0 0.00 0 0.00 0.00

23 Stachytarpheta jamaicensis 30 0.62 10 2.23 2.85

24 Elephantopus scaber 60 1.24 10 2.23 3.47

25 Hyptis capitata 80 1.66 50 11.12 12.78

26 Sida rhombifolia 0 0.00 0 0.00 0.00

27 Curcuma heyneana 0 0.00 0 0.00 0.00

28 Piper betle 20 0.41 10 2.23 2.64

29 Phyllantus ninuri 0 0.00 0 0.00 0.00

30 Lygodium scandens 40 0.83 10 2.23 3.06

Jumlah 4810 100.00 450 100.00 200.00

Page 82: STRUKTUR DAN KOMPOSISI KOMUNITAS TUMBUHAN LANTAI · PDF fileiii skripsi struktur dan komposisi komunitas tumbuhan lantai hutan di kawasan cagar alam ulolanang kecubung kecamatan subah

70

Kerapatan relatif, frekuensi relatif, dan nilai kepentingan vegetasi lantai hutan di

kawasan Cagar Alam Ulolanang Kecubung kec,Subah kab.Batang (Tegakan 6)

No Spesies K (100 m^2) KR % F FR % INP

1 Urena lobata 30 0.51 20 4.17 4.68

2 Mimusa pudica 20 0.34 20 4.17 4.51

3 Orthosiphon stamineus 20 0.34 20 4.17 4.51

4 Oxalis barrelieri 30 0.51 20 4.17 4.68

5 Themeda arguens 30 0.51 20 4.17 4.68

6 Agregatum conyzoides 10 0.17 10 2.08 2.25

7 Canna edulis 190 3.27 30 6.25 9.52

8 Melastoma trachypyllum 50 0.86 20 4.17 5.03

9 Crawfurdia trinervis 120 2.06 30 6.25 8.31

10 Impatiens platipetala 0 0.00 0 0.00 0.00

11 Artimisia vulgaris 60 1.03 20 4.17 5.20

12 Chromolaena odorata 0 0.00 0 0.00 0.00

13 Digitaria bicornis 810 13.96 50 10.41 24.37

14 Euphorbia hirta 40 0.68 30 6.25 6.93

15 Cyperus kylligia 0 0.00 0 0.00 0.00

16 Pandanus sp 0 0.00 0 0.00 0.00

17 Sonchus arvensis 0 0.00 0 0.00 0.00

18 Plantago mayor 110 1.89 30 6.25 8.14

19 Cyathula prostrate 0 0.00 0 0.00 0.00

20 Commelina diffusa 20 0.34 10 2.08 2.42

21 Andrographis paniculata 0 0.00 0 0.00 0.00

22 Justicia gendarussa 3950 68.10 100 20.84 88.94

23 Stachytarpheta jamaicensis 260 4.48 30 6.25 10.73

24 Elephantopus scaber 0 0.00 0 0.00 0.00

25 Hyptis capitata 0 0.00 0 0.00 0.00

26 Sida rhombifolia 0 0.00 0 0.00 0.00

27 Curcuma heyneana 0 0.00 0 0.00 0.00

28 Piper betle 0 0.00 0 0.00 0.00

29 Phyllantus ninuri 0 0.00 0 0.00 0.00

30 Lygodium scandens 50 0.86 20 4.17 5.03

Jumlah 5800 100.00 480 100.00 200.00

Page 83: STRUKTUR DAN KOMPOSISI KOMUNITAS TUMBUHAN LANTAI · PDF fileiii skripsi struktur dan komposisi komunitas tumbuhan lantai hutan di kawasan cagar alam ulolanang kecubung kecamatan subah

71

Kerapatan relatif, frekuensi relatif, dan nilai kepentingan vegetasi lantai hutan di

kawasan Cagar Alam Ulolanang Kecubung kec,Subah kab.Batang (Tegakan 7)

No Spesies K (100 m^2) KR % F FR % INP

1 Urena lobata 60 0.76 20 3.50 4.26

2 Mimusa pudica 0 0.00 0 0.00 0.00

3 Orthosiphon stamineus 0 0.00 0 0.00 0.00

4 Oxalis barrelieri 160 2.04 40 7.01 9.05

5 Themeda arguens 0 0.00 0 0.00 0.00

6 Agregatum conyzoides 120 1.53 30 5.26 6.79

7 Canna edulis 100 1.27 20 3.50 4.77

8 Melastoma trachypyllum 0 0.00 0 0.00 0.00

9 Crawfurdia trinervis 120 1.53 30 5.26 6.79

10 Impatiens platipetala 110 1.40 30 5.26 6.66

11 Artimisia vulgaris 380 4.84 40 7.01 11.85

12 Chromolaena odorata 0 0.00 0 0.00 0.00

13 Digitaria bicornis 4610 58.80 100 17.54 76.34

14 Euphorbia hirta 0 0.00 0 0.00 0.00

15 Cyperus kylligia 910 11.60 70 12.28 23.88

16 Pandanus sp 0 0.00 0 0.00 0.00

17 Sonchus arvensis 20 0.25 10 1.75 2.00

18 Plantago mayor 30 0.38 20 3.50 3.88

19 Cyathula prostrate 0 0.00 0 0.00 0.00

20 Commelina diffusa 650 8.29 60 10.52 18.81

21 Andrographis paniculata 0 0.00 0 0.00 0.00

22 Justicia gendarussa 290 3.69 40 7.01 10.70

23 Stachytarpheta jamaicensis 0 0.00 0 0.00 0.00

24 Elephantopus scaber 0 0.00 0 0.00 0.00

25 Hyptis capitata 0 0.00 0 0.00 0.00

26 Sida rhombifolia 0 0.00 0 0.00 0.00

27 Curcuma hryneana 150 1.91 30 5.26 7.17

28 Piper betle 0 0.00 0 0.00 0.00

29 Phyllantus ninuri 130 1.65 30 5.26 6.91

30 Lygodium scandens 0 0.00 0 0.00 0.00

Jumlah 7840 100.00 570 100.00 200.00

Page 84: STRUKTUR DAN KOMPOSISI KOMUNITAS TUMBUHAN LANTAI · PDF fileiii skripsi struktur dan komposisi komunitas tumbuhan lantai hutan di kawasan cagar alam ulolanang kecubung kecamatan subah

72

Kerapatan relatif, frekuensi relatif, dan nilai kepentingan vegetasi lantai hutan di

kawasan Cagar Alam Ulolanang Kecubung kec,Subah kab.Batang (Tegakan 8)

No Spesies K (100 m^2) KR % F FR % INP

1 Urena lobata 0 0.00 0 0.00 0.00

2 Mimusa pudica 0 0.00 0 0.00 0.00

3 Orthosiphon stamineus 0 0.00 0 0.00 0.00

4 Oxalis barrelieri 20 0.60 20 8.00 8.60

5 Themeda arguens 0 0.00 0 0.00 0.00

6 Agregatum conyzoides 140 4.22 30 12.00 16.22

7 Canna edulis 0 0.00 0 0.00 0.00

8 Melastoma trachypyllum 0 0.00 0 0.00 0.00

9 Crawfurdia trinervis 0 0.00 0 0.00 0.00

10 Impatiens platipetala 110 3.32 30 12.00 15.32

11 Artimisia vulgaris 30 0.90 10 4.00 4.90

12 Chromolaena odorata 0 0.00 0 0.00 0.00

13 Digitaria bicornis 1180 35.64 50 20.00 55.64

14 Euphorbia hirta 0 0.00 0 0.00 0.00

15 Cyperus kylligia 0 0.00 0 0.00 0.00

16 Pandanus sp 0 0.00 0 0.00 0.00

17 Sonchus arvensis 0 0.00 0 0.00 0.00

18 Plantago mayor 0 0.00 0 0.00 0.00

19 Cyathula prostrate 0 0.00 0 0.00 0.00

20 Commelina diffusa 1530 46.22 60 24.00 70.22

21 Andrographis paniculata 0 0.00 0 0.00 0.00

22 Justicia gendarussa 0 0.00 0 0.00 0.00

23 Stachytarpheta jamaicensis 0 0.00 0 0.00 0.00

24 Elephantopus scaber 0 0.00 0 0.00 0.00

25 Hyptis capitata 0 0.00 0 0.00 0.00

26 Sida rhombifolia 0 0.00 0 0.00 0.00

27 Curcuma heyneana 260 7.85 30 12.00 19.85

28 Piper betle 0 0.00 0 0.00 0.00

29 Phyllantus ninuri 40 12.08 20 8.00 20.08

30 Lygodium scandens 0 0.00 0 0.00 0.00

Jumlah 3310 100.00 250 100.00 200.00

Page 85: STRUKTUR DAN KOMPOSISI KOMUNITAS TUMBUHAN LANTAI · PDF fileiii skripsi struktur dan komposisi komunitas tumbuhan lantai hutan di kawasan cagar alam ulolanang kecubung kecamatan subah

73

LAMPIRAN 4

Kerapatan relatif, frekuensi relatif, dan nilai kepentingan vegetasi lantai hutan di

kawasan Cagar Alam Ulolanang Kecubung kec.Subah kab.Batang (semua

tegakan)

No Spesies K (100 m^2) KR % F FR % INP

1 Urena lobata 270 0.6 40 3.44 4.04

2 Mimusa pudica 190 0.42 50 4.31 4.73

3 Orthosiphon stamineus 60 0.13 30 2.58 2.71

4 Oxalis barrelieri 210 0.46 30 2.58 3.04

5 Themeda arguens 190 0.42 40 3.44 3.86

6 Agregatum conyzoides 480 1.07 60 5.17 6.24

7 Canna edulis 320 0.71 30 2.58 3.29

8 Melastoma trachypyllum 130 0.29 40 3.44 3.73

9 Crawfurdia trinervis 610 1.36 70 6.03 7.39

10 Impatiens platipetala 220 0.49 20 1.72 2.21

11 Artemisia vulgaris 780 1.74 50 4.31 6.05

12 Chromolaena odorata 510 1.13 40 3.44 4.57

13 Digitaria bicornis 20070 44.81 80 6.89 51.7

14 Euphorbia hirta 470 1.04 40 3.44 4.48

15 Cyperus kylligia 1440 3.21 40 3.44 6.65

16 Pandanus sp 30 0.06 10 0.86 0.92

17 Sonchus arvensis 120 0.26 40 3.44 3.7

18 Plantago mayor 330 0.73 50 4.31 5.04

19 Cyathula prostrate 380 0.84 40 3.44 4.28

20 Commelina diffusa 4940 11.03 70 6.03 17.06

21 Andrographis paniculata 740 1.65 20 1.72 3.37

22 Justicia gandarussa 10550 23.55 60 5.17 28.72

23 Stachytarpheta jamaicensis 390 0.87 40 3.44 4.31

24 Elephantopus scaber 330 0.73 40 3.44 4.17

25 Hyptis capitata 170 0.37 30 2.58 2.95

26 Sida rhombifolia 130 0.29 20 1.72 2.01

27 Curcuma heyneana 410 0.91 20 1.72 2.63

28 Piper betle 50 0.11 20 1.72 1.83

29 Phyllantus ninuri 170 0.37 20 1.72 2.09

30 Lygodium scandens 90 0.2 20 1.72 1.92

Jumlah 44780 100 1160 100 200

Page 86: STRUKTUR DAN KOMPOSISI KOMUNITAS TUMBUHAN LANTAI · PDF fileiii skripsi struktur dan komposisi komunitas tumbuhan lantai hutan di kawasan cagar alam ulolanang kecubung kecamatan subah

74

Page 87: STRUKTUR DAN KOMPOSISI KOMUNITAS TUMBUHAN LANTAI · PDF fileiii skripsi struktur dan komposisi komunitas tumbuhan lantai hutan di kawasan cagar alam ulolanang kecubung kecamatan subah

74

LAMPIRAN 5

INDEKS DIVERSITAS SPESIES SHANNON WIENER TEGAKAN 1

No Spesies ni pi ln pi ln^2 pi pi ln pipi ln^2

pi

1 Urena lobata 100 0.0129 -4.3505 18.9268 -0.0561 0.2442

2 Mimusa pudica 70 0.0090 -4.7105 22.1888 -0.0424 0.1703

3 Themeda arguens 80 0.0103 -4.5756 20.9361 -0.0471 0.1949

4 Melastoma trachypyllum 30 0.0038 -5.5727 31.0549 -0.0212 0.0719

5 Crawfurdia trinervis 180 0.0233 -3.7593 14.1323 -0.0876 0.4410

6 Artimisia vulgaris 110 0.0142 -4.2545 18.1007 -0.0604 0.2688

7 Chromolaena odorata 190 0.0246 -3.7050 13.7270 -0.0911 0.4656

8 Polygonum barbatum 4800 0.6217 -0.4752 0.2258 -0.2954 11.7668

9 Euphorbia hirta 280 0.0362 -3.3186 11.0131 -0.1201 0.6852

10 Cyperus kylligia 210 0.0272 -3.6045 12.9924 -0.0980 0.5148

11 Cyclea barbata 50 0.0064 -5.0514 25.5166 -0.0323 0.1211

12 Oxalis barrelieri 70 0.0090 -4.7105 22.1888 -0.0424 0.1703

13 Cyathula prostrata 160 0.0207 -3.8776 15.0357 -0.0803 0.3918

14 Commelina diffusa 30 0.0038 -5.5727 31.0549 -0.0212 0.0719

15 Andrographis paniculata 710 0.0919 -2.3870 5.6977 -0.2194 1.7394

16 Justicia gendarussa 460 0.0595 -2.8217 7.9619 -0.1679 1.1261

17 Elephantopus scaber 80 0.0103 -4.5756 20.9361 -0.0471 0.1949

18 Sida rhombifolia 110 0.0142 -4.2545 18.1007 -0.0604 0.2688

JUMLAH 7720 0.9990 -71.5774 309.7903 -1.5905 18.9079

H’ = 1.5905

E (H’) = 1.5893

Var (H’) = 0,0021

Page 88: STRUKTUR DAN KOMPOSISI KOMUNITAS TUMBUHAN LANTAI · PDF fileiii skripsi struktur dan komposisi komunitas tumbuhan lantai hutan di kawasan cagar alam ulolanang kecubung kecamatan subah

75

INDEKS DIVERSITAS SPESIES SHANNON WIENER TEGAKAN 2

No Spesies ni pi ln pi ln^2 pi pi ln pi

piln^2pi

1 Urena lobata 50 0.0072 -4.9336 24.3404 -0.0355 0.1753

2 Orthosiphon stamineus 30 0.0043 -5.4491 29.6927 -0.0234 0.1277

3 Themeda arguens 40 0.0058 -5.1498 26.5204 -0.0299 0.1538

4 Agregatum conzyoides 50 0.0072 -4.9336 24.3404 -0.0355 0.1753

5 Caneduis 30 0.0043 -5.4491 29.6927 -0.0234 0.1277

6 Crawfurdia trinervis 40 0.0058 -5.1498 26.5204 -0.0299 0.1538

7 Artimisia vulgaris 200 0.0291 -3.5370 12.5104 -0.1029 0.3641

8 Chromolaena odorata 130 0.0189 -3.9685 15.7490 -0.0750 0.2977

9 Polygonum barbatum 5140 0.0748 -2.5929 6.7231 -0.1939 0.5029

10 Euphorbia hirta 90 0.0131 -4.3351 18.7931 -0.0568 0.2462

11 Cyperus kylligia 160 0.0232 -3.7636 14.1647 -0.0873 0.3286

12 Oxalis barrelieri 60 0.0087 -4.7444 22.5093 -0.0413 0.1958

13 Commelina diffusa 40 0.0058 -5.1498 26.5204 -0.0299 0.1538

14 Justicia gendarussa 640 0.0931 -2.3740 5.6359 -0.2210 0.5247

15 Stachytarpheta jamaicensis 60 0.0087 -4.7444 22.5093 -0.0413 0.1958

16 Elephantopus scaber 60 0.0087 -4.7444 22.5093 -0.0413 0.1958

17 Hyptis capitata 20 0.0029 -5.8430 34.1406 -0.0169 0.0990

JUMLAH 6840 0.3216 -76.8621 362.8723 -1.0853 4.0179

H’ = 1.0853

E (H’) = 1.0841

Var (H’) = 0,0004

Page 89: STRUKTUR DAN KOMPOSISI KOMUNITAS TUMBUHAN LANTAI · PDF fileiii skripsi struktur dan komposisi komunitas tumbuhan lantai hutan di kawasan cagar alam ulolanang kecubung kecamatan subah

76

INDEKS DIVERSITAS SPESIES SHANNON WIENER TEGAKAN 3

No Spesies ni pi ln pi ln^2 pi pi ln pipi ln^2

pi

1 Mimusa pudica 20 0.0045 -5.4036 29.1989 -0.0243 0.1314

2 Melastoma trachypyllum 30 0.0068 -4.9908 24.9081 -0.0339 0.1694

3 Crawfurdia trinervis 50 0.0113 -4.4829 20.0964 -0.0507 0.2271

4 Chromolaena odorata 120 0.0272 -3.6045 12.9924 -0.0980 0.3534

5 Polygonum barbatum 1090 0.2471 -1.3979 1.9541 -0.3454 0.4829

6 Cyathula prostrata 150 0.0340 -3.3813 11.4332 -0.1150 0.3887

7 Justicia gendarussa 2810 0.6371 -0.4508 0.2032 -0.2872 0.1295

8 Stachytarpheta jamaicensis 40 0.0090 -4.7105 22.1888 -0.0424 0.1997

9 Elephantopus scaber 100 0.0226 -3.7898 14.3626 -0.0856 0.3246

JUMLAH 4410 0.9996 -32.2121 137.3377 -1.0826 2.4066

H’ = 1.0826

E (H’) = 1.0816

Var (H’) = 0,0003

Page 90: STRUKTUR DAN KOMPOSISI KOMUNITAS TUMBUHAN LANTAI · PDF fileiii skripsi struktur dan komposisi komunitas tumbuhan lantai hutan di kawasan cagar alam ulolanang kecubung kecamatan subah

77

INDEKS DIVERSITAS SPESIES SHANNON WIENER TEGAKAN 4

No Spesies ni pi ln pi ln^2 pi pi ln pipi ln^2

pi

1 Mimusapudica 50 0.0124 -4.3900 19.2721 -0.0544 0.2390

2 Orthosipon stamineus 10 0.0024 -6.0322 36.3874 -0.0105 0.0463

3 Agregatum conzyoides 90 0.0223 -3.8031 14.4636 -0.0979 0.4298

4 Melastoma trachypyllum 20 0.0049 -5.3185 28.2864 -0.0215 0.0944

5 Crawfurdia trinervis 40 0.0099 -4.6152 21.3001 -0.0435 0.1908

6 Polygonum barbatum 860 0.2139 -1.5422 2.3784 -0.9390 4.1223

7 Euphorbia hirta 60 0.0149 -4.2063 17.6930 -0.0654 0.2872

8 Cyperus kylligia 160 0.0398 -3.2238 10.3929 -0.1747 0.7670

9 Pandanus sp 30 0.0074 -4.9062 24.0708 -0.0325 0.1426

10 Cyclea barbata 30 0.0074 -4.9062 24.0708 -0.0325 0.1426

11 Cyathula prostrata 30 0.0074 -4.9062 24.0708 -0.0325 0.1426

12 Commelina diffusa 60 0.0149 -4.2063 17.6930 -0.0654 0.2872

13 Andrographis paniculata 30 0.0074 -4.9062 24.0708 -0.0325 0.1426

14 Justicia gendarrusa 2400 0.5970 -0.5158 0.2660 -2.6208 11.5054

15 Hyptis capitata 70 0.0174 -4.0512 16.4122 -0.0764 0.3353

16 Sida rhombifolia 50 0.0124 -4.3900 19.2721 -0.0544 0.2390

17 Piper sp 30 0.0074 -4.9062 24.0708 -0.0325 0.1426

JUMLAH 4020 0.9992 -70.8256 324.1712 -4.3865 19.2567

H’ = 4.3865

E (H’) = 4,3836

Var (H’) = 0,0001

Page 91: STRUKTUR DAN KOMPOSISI KOMUNITAS TUMBUHAN LANTAI · PDF fileiii skripsi struktur dan komposisi komunitas tumbuhan lantai hutan di kawasan cagar alam ulolanang kecubung kecamatan subah

78

INDEKS DIVERSITAS SPESIES SHANNON WIENER TEGAKAN 5

No Spesies ni pi ln pi ln^2 pi pi ln pipi ln^2

pi

1 Mimusa pudica 30 0.0062 -5.0832 25.8389 -0.0315 0.1602

2 Themeda arguens 40 0.0083 -4.7914 22.9575 -0.0398 0.1905

3 Agregatum conzyoides 70 0.0145 -4.2336 17.9234 -0.0614 0.2599

4 Crawfurdia trinervis 60 0.0124 -4.3900 19.2721 -0.0544 0.2390

5 Chromolaena odorata 70 0.0145 -4.2336 17.9234 -0.0614 0.2599

6 Polygonum barbatum 1580 0.3284 -1.1135 1.2399 -0.3657 0.4072

7 Cyclea barbata 20 0.0041 -5.4967 30.2137 -0.0225 0.1239

8 Oxalis barrelieri 60 0.0124 -4.3900 19.2721 -0.0544 0.2390

9 Cyathula prostrata 40 0.0083 -4.7914 22.9575 -0.0398 0.1905

10 Commelina diffusa 2610 0.5426 -0.6113 0.3737 -0.3317 0.2028

11 Stachytarpheta jamaicensis 30 0.0062 -5.0832 25.8389 -0.0315 0.1602

12 Elephantopus scaber 60 0.0124 -4.3900 19.2721 -0.0544 0.2390

13 Hyptis capitata 80 0.0166 -4.0983 16.7961 -0.0680 0.2788

14 Piper sp 20 0.0041 -5.4967 30.2137 -0.0225 0.1239

15 Lygodium scandens 40 0.0083 -4.7914 22.9575 -0.0398 0.1905

JUMLAH 4810 0.9993 -62.9943 293.0505 -1.2789 3.2653

H’ = 1.2789

E (H’) = 1.2774

Var (H’) = 0,0003

Page 92: STRUKTUR DAN KOMPOSISI KOMUNITAS TUMBUHAN LANTAI · PDF fileiii skripsi struktur dan komposisi komunitas tumbuhan lantai hutan di kawasan cagar alam ulolanang kecubung kecamatan subah

79

INDEKS DIVERSITAS SPESIES SHANNON WIENER TEGAKAN 6

No Spesies ni pi ln pi ln^2 pi pi ln pipi ln^2

pi

1 Urena lobata 30 0.0051 -5.2785 27.8626 -0.0269 0.1421

2 Mimusa pudica 20 0.0034 -5.6839 32.3067 -0.0193 0.1098

3 Orthosiphon stamineus 20 0.0034 -5.6839 32.3067 -0.0193 0.1098

4 Oxabarri 30 0.0051 -5.2785 27.8626 -0.0269 0.1421

5 Themeda arguens 30 0.0051 -5.2785 27.8626 -0.0269 0.1421

6 Agregatum conzyoides 10 0.0017 -6.3771 40.6674 -0.0108 0.0691

7 Caneduis 190 0.0327 -3.4203 11.6985 -0.1118 0.3825

8 Melastoma trachypyllum 50 0.0086 -4.7559 22.6186 -0.0409 0.1945

9 Crawfurdia trinervis 120 0.0206 -3.8824 15.0730 -0.0800 0.3105

10 Artimisia vulgaris 60 0.0103 -4.5756 20.9361 -0.0471 0.2156

11 Polygonum barbatum 810 0.1396 -1.9689 3.8766 -0.2749 0.5412

12 Euphorbia hirta 40 0.0068 -4.9908 24.9081 -0.0339 0.1694

13 Oxalis barrelieri 110 0.0189 -3.9685 15.7490 -0.0750 0.2977

14 Commelina diffusa 20 0.0034 -5.6839 32.3067 -0.0193 0.1098

15 Justicia gendarussa 3950 0.6810 -0.3841 0.1475 -0.2616 0.1005

16 Stachytarpheta jamaicensis 260 0.0448 -3.1055 9.6441 -0.1391 0.4321

17 Lygodium scandens 50 0.0086 -4.7559 22.6186 -0.0409 0.1945

JUMLAH 5800 0.9991 -75.0722 368.4453 -1.2548 3.6634

H’ = 1.2548

E (H’) = 1.2534

Var (H’) = 0,0004

Page 93: STRUKTUR DAN KOMPOSISI KOMUNITAS TUMBUHAN LANTAI · PDF fileiii skripsi struktur dan komposisi komunitas tumbuhan lantai hutan di kawasan cagar alam ulolanang kecubung kecamatan subah

80

INDEKS DIVERSITAS SPESIES SHANNON WIENER TEGAKAN 7

No Spesies Ni pi ln pi ln^2 pi pi ln pi

piln^2pi

1 Urena lobata 60 0.0076 -4.8796 23.8105 -0.0371 0.1810

2 Oxalis barrelieri 160 0.0204 -3.8923 15.1500 -0.0794 0.3091

3 Agregatum conzyoides 120 0.0153 -4.1799 17.4716 -0.0640 0.2673

4 Caneduis 100 0.0127 -4.3661 19.0628 -0.0554 0.2421

5 Crawfurdia trinervis 120 0.0153 -4.1799 17.4716 -0.0640 0.2673

6 Impatiens platipetala 110 0.0140 -4.2686 18.2209 -0.0598 0.2551

7 Artimisia vulgaris 380 0.0484 -3.0282 9.1700 -0.1466 0.4438

8 Polygonum barbatum 4610 0.5880 -0.5310 0.2820 -0.3122 0.1658

9 Cyperus kylligia 910 0.1160 -2.1541 4.6401 -0.2499 0.5383

10 Cyclea barbata 20 0.0025 -5.9914 35.8969 -0.0150 0.0897

11 Oxalis corniculata 30 0.0038 -5.5727 31.0550 -0.0212 0.1180

12 Commelina diffusa 650 0.0829 -2.4901 6.2006 -0.2064 0.5140

13 Justicia gendarussa 290 0.0369 -3.2995 10.8867 -0.1218 0.4017

14 Peperomia pellucida 150 0.0191 -3.9580 15.6658 -0.0756 0.2992

15 Porolcea 130 0.0165 -4.1043 16.8453 -0.0677 0.2779

JUMLAH 7840 0.9994 -56.8957 241.8297 -1.5759 4.3704

H’ = 1.5759

E (H’) = 1.5750

Var (H’) = 0,0002

Page 94: STRUKTUR DAN KOMPOSISI KOMUNITAS TUMBUHAN LANTAI · PDF fileiii skripsi struktur dan komposisi komunitas tumbuhan lantai hutan di kawasan cagar alam ulolanang kecubung kecamatan subah

81

INDEKS DIVERSITAS SPESIES SHANNON WIENER TEGAKAN 8

No Spesies Ni pi ln pi ln^2 pi pi ln pipi ln^2

pi

1 Oxalis barrelieri 20 0.0060 -5.1159 26.1724 -0.0307 0.1570

2 Agregatum conzyoides 140 0.0422 -3.1653 10.0191 -0.1336 0.4228

3 Impatiens platipetala 110 0.0332 -3.4052 11.5954 -0.1131 0.3850

4 Artimisia vulgaris 30 0.0090 -4.7105 22.1888 -0.0424 0.1997

5 Polygonum barbatum 1180 0.3564 -1.0317 1.0644 -0.3677 0.3794

6 Commelina diffusa 1530 0.4622 -0.7717 0.5955 -0.3567 0.2752

7 Peperomia pellucida 260 0.0785 -2.5446 6.4750 -0.1998 0.5083

8 Porolcea 40 0.0120 -4.4228 19.5612 -0.0531 0.2347

JUMLAH 3310 0.9995 -25.1677 97.6718 -1.2969 2.5621

H’ = 1.2969

E (H’) = 1.2958

Var (H’) = 0,0003

Page 95: STRUKTUR DAN KOMPOSISI KOMUNITAS TUMBUHAN LANTAI · PDF fileiii skripsi struktur dan komposisi komunitas tumbuhan lantai hutan di kawasan cagar alam ulolanang kecubung kecamatan subah

82

LAMPIRAN 6

INDEKS DIVERSITAS SPESIES SHANNON WIENER SEMUA TEGAKAN

No Spesies ni pi ln pi ln^2 pi pi ln pipi ln^2

pi

1 Urena lobata 270 0.0060 -5.1159 26.1724 -0.0307 0.1570

2 Mimusa pudica 190 0.0042 -5.4726 29.9494 -0.0230 0.1258

3 Orthosiphon stamineus 60 0.0013 -6.6453 44.1600 -0.0086 0.0574

4 Oxalis barrelieri 210 0.0046 -5.3816 28.9616 -0.0248 0.1332

5 Themeda arguens 190 0.0042 -5.4726 29.9494 -0.0230 0.1258

6 Agregatum conyzoides 480 0.0107 -4.5375 20.5889 -0.0486 0.2203

7 Canna edulis 320 0.0071 -4.9476 24.4787 -0.0351 0.1738

8 Melastoma trachypyllum 130 0.0029 -5.843 34.1406 -0.0169 0.0990

9 Crawfurdia trinervis 610 0.0136 -4.2976 18.4694 -0.0584 0.2512

10 Impatiens platipetala 220 0.0049 -5.3185 28.2864 -0.0261 0.1386

11 Artemisia vulgaris 780 0.0174 -4.0512 16.4122 -0.0705 0.2856

12 Chromolaena odorata 510 0.0113 -4.4829 20.0964 -0.0507 0.2271

13 Digitaria bicornis 20070 0.4481 -0.8027 0.6443 -0.3597 0.2887

14 Euphorbia hirta 470 0.0104 -4.5659 20.8474 -0.0475 0.2168

15 Cyperus kylligia 1440 0.0321 -3.4388 11.8253 -0.1104 0.3796

16 Pandanus sp 30 0.0006 -7.4185 55.0341 -0.0045 0.0330

17 Sonchus arvensis 120 0.0026 -5.9522 35.4287 -0.0155 0.0921

18 Plantago mayor 330 0.0073 -4.9198 24.2044 -0.0359 0.1767

19 Cyathula prostrate 380 0.0084 -4.7795 22.8436 -0.0401 0.1919

20 Commelina diffusa 4940 0.1103 -2.2045 4.8598 -0.2432 0.5360

21 Andrographis paniculata 740 0.0165 -4.1043 16.8453 -0.0677 0.2779

22 Justicia gandarussa 10550 0.2355 -1.4460 2.0909 -0.3405 0.4924

23 Stachytarpheta jamaicensis 390 0.0087 -4.7444 22.5093 -0.0413 0.1958

24 Elephantopus scaber 330 0.0073 -4.9198 24.2044 -0.0359 0.1767

25 Hyptis capitata 170 0.0037 -5.5994 31.3533 -0.0207 0.1160

26 Sida rhombifolia 130 0.0029 -5.8430 34.1406 -0.0169 0.0990

27 Curcuma heyneana 410 0.0091 -4.6994 22.0844 -0.0428 0.2010

28 Piper betle 50 0.0011 -6.8124 46.4088 -0.0075 0.0510

29 Phyllantus ninuri 170 0.0037 -5.5994 31.3533 -0.0207 0.1160

30 Lygodium scandens 90 0.0020 -6.2146 38.6213 -0.0124 0.0772

JUMLAH 44780 0.9985 -145.631 766.9649 -1.8795 5.7128

Page 96: STRUKTUR DAN KOMPOSISI KOMUNITAS TUMBUHAN LANTAI · PDF fileiii skripsi struktur dan komposisi komunitas tumbuhan lantai hutan di kawasan cagar alam ulolanang kecubung kecamatan subah

83

Page 97: STRUKTUR DAN KOMPOSISI KOMUNITAS TUMBUHAN LANTAI · PDF fileiii skripsi struktur dan komposisi komunitas tumbuhan lantai hutan di kawasan cagar alam ulolanang kecubung kecamatan subah

83

LAMPIRAN 7

Alat – alat yang digunakan untuk penelitian

Altimeter Luv

Meteran Tali rafia

Parang Hygrometer

Page 98: STRUKTUR DAN KOMPOSISI KOMUNITAS TUMBUHAN LANTAI · PDF fileiii skripsi struktur dan komposisi komunitas tumbuhan lantai hutan di kawasan cagar alam ulolanang kecubung kecamatan subah

84

Gunting

Page 99: STRUKTUR DAN KOMPOSISI KOMUNITAS TUMBUHAN LANTAI · PDF fileiii skripsi struktur dan komposisi komunitas tumbuhan lantai hutan di kawasan cagar alam ulolanang kecubung kecamatan subah

85

LAMPIRAN 8

Gambar spesies vegetasi penyusun lantai hutan

Urena lobata Mimusa pudica Orthosiphon stamineus

Oxalis barrelieri Themeda arguens Agregatum conyzoides

Canna edulis Melastoma trachypyllum Crawfurdia trinervis

Page 100: STRUKTUR DAN KOMPOSISI KOMUNITAS TUMBUHAN LANTAI · PDF fileiii skripsi struktur dan komposisi komunitas tumbuhan lantai hutan di kawasan cagar alam ulolanang kecubung kecamatan subah

86

Impatiens platipetala Artemisia vulgaris Chromolaena odorata

Digitaria bicornis Euphorbia hirta Cyperus kylligia

Pandanus sp Sonchus arvensis Plantago mayor

Page 101: STRUKTUR DAN KOMPOSISI KOMUNITAS TUMBUHAN LANTAI · PDF fileiii skripsi struktur dan komposisi komunitas tumbuhan lantai hutan di kawasan cagar alam ulolanang kecubung kecamatan subah

87

Cyathula prostrate Commelina diffusa Andrographis paniculata

Justicia gandarussa Stachytarpheta jamaicensis Elephantopus scaber

Hyptis capitata Sida rhombifolia Curcuma heyneana

Page 102: STRUKTUR DAN KOMPOSISI KOMUNITAS TUMBUHAN LANTAI · PDF fileiii skripsi struktur dan komposisi komunitas tumbuhan lantai hutan di kawasan cagar alam ulolanang kecubung kecamatan subah

88

Curcuma heyneana Phyllantus ninuri Lygodium scandens

Page 103: STRUKTUR DAN KOMPOSISI KOMUNITAS TUMBUHAN LANTAI · PDF fileiii skripsi struktur dan komposisi komunitas tumbuhan lantai hutan di kawasan cagar alam ulolanang kecubung kecamatan subah

89

LAMPIRAN 9

Cagar Alam Ulolanang Kecubung

Penjelasan dari Petugas Cagar Alam Pengambilan Data