keanekaragaman tumbuhan berguna di hutan … · potensi kegunaan tersebut adalah sebagai tumbuhan...

72
EKO OKTA ARDHITA DEPARTEMEN KONSERVASI SUMBERDAYA HUTAN DAN EKOWISATA FAKULTAS KEHUTANAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2013 KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN BERGUNA DI HUTAN LINDUNG GUNUNG SLAMET RPH BATURRADEN, BKPH GUNUNG SLAMET BARAT, KPH BANYUMAS TIMUR

Upload: truongnhan

Post on 25-Mar-2019

288 views

Category:

Documents


9 download

TRANSCRIPT

Page 1: KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN BERGUNA DI HUTAN … · Potensi kegunaan tersebut adalah sebagai tumbuhan penghasil pangan, tumbuhan obat, tumbuhan penghasil bahan bangunan, tumbuhan penghasil

EKO OKTA ARDHITA

DEPARTEMEN KONSERVASI SUMBERDAYA HUTAN DAN EKOWISATA

FAKULTAS KEHUTANAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

2013

KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN BERGUNA

DI HUTAN LINDUNG GUNUNG SLAMET RPH BATURRADEN,

BKPH GUNUNG SLAMET BARAT,

KPH BANYUMAS TIMUR

Page 2: KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN BERGUNA DI HUTAN … · Potensi kegunaan tersebut adalah sebagai tumbuhan penghasil pangan, tumbuhan obat, tumbuhan penghasil bahan bangunan, tumbuhan penghasil
Page 3: KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN BERGUNA DI HUTAN … · Potensi kegunaan tersebut adalah sebagai tumbuhan penghasil pangan, tumbuhan obat, tumbuhan penghasil bahan bangunan, tumbuhan penghasil

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN

SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA*

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Keanekaragaman

Tumbuhan Berguna di Hutan Lindung Gunung Slamet RPH Baturraden, BKPH

Gunung Slamet Barat, KPH Banyumas Timur adalah benar karya saya dengan

arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada

perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya

yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam

teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.

Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut

Pertanian Bogor.

Bogor, Mei 2013

Eko Okta Ardhita

NIM E34080036

Page 4: KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN BERGUNA DI HUTAN … · Potensi kegunaan tersebut adalah sebagai tumbuhan penghasil pangan, tumbuhan obat, tumbuhan penghasil bahan bangunan, tumbuhan penghasil

ABSTRAK

EKO OKTA ARDHITA. Keanekaragaman Tumbuhan Berguna di Hutan Lindung

Gunung Slamet RPH Baturraden, BKPH Gunung Slamet Barat, KPH Banyumas

Timur. Dibimbing oleh SISWOYO dan ERVIZAL A.M. ZUHUD.

Hutan lindung merupakan kawasan hutan yang memiliki fungsi pokok

sebagai pelindung sistem penyangga kehidupan yaitu untuk mengatur tata air,

mencegah erosi, mencegah banjir, mengurangi intrusi air laut, dan menjaga

kesuburan tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman

tumbuhan dan kegunaannya di Hutan Lindung Gunung Slamet RPH Baturraden,

BKPH Gunung Slamet Barat, KPH Banyumas Timur. Hasil dari analisis vegetasi

ditemukan sebanyak 130 spesies tumbuhan yang termasuk dalam 63 famili.

Famili terbanyak ditemukan yaitu Euphorbiaceae dan habitus yang terbanyak

ditemukan yaitu pohon. Tumbuhan yang memiliki potensi tumbuhan berguna

sebesar 97% atau sebanyak 126 spesies. Potensi kegunaan tersebut adalah sebagai

tumbuhan penghasil pangan, tumbuhan obat, tumbuhan penghasil bahan bangunan,

tumbuhan penghasil tali, anyaman, dan kerajinan, tumbuhan hias, tumbuhan

penghasil pakan ternak, tumbuhan penghasil bahan warna, tumbuhan penghasil

kayu bakar, tumbuhan penghasil minuman, tumbuhan penghasil pestisida nabati,

tumbuhan untuk keperluan ritual adat dan keagamaan, dan tumbuhan penghasil

aromatik, serta kegunaan lainnya.

Kata kunci : Hutan lindung, keanekaragaman, tumbuhan berguna

ABSTRACT

EKO OKTA ARDHITA. The Diversity of Useful Plants in Protected Forest of

Slamet Mount RPH Baturraden, BKPH Gunung Slamet Barat, KPH Banyumas

Timur. Supervised by SISWOYO and ERVIZAL A.M. ZUHUD.

Protected forest was a forest that had main function as a protective life

support system, to managed hydrology system, prevent flooding and erosion,

reduce sea water intrusion, and maintained soil fertility. This study aimed to

determined the diversity of usefulness plants in protected forests of Slamet Mount

RPH Baturraden, BKPH Gunung Slamet Barat, KPH Banyumas Timur. The

results of the analysis of vegetation found as many as 130 plant species belonging

to 63 families. The most families that found were Euphorbiaceae and habitus were

mostly the tree. There were 97% of plants that have the potential for useful plants

or as many as 126 species. Potential uses include as food-producing plants,

medicinal plants, plants producing construction materials, plants producing rope,

webbing, and handicrafts, ornamental plants, plants producing animal feed, plants

producer of color, wood-producing plants, plants producing beverages, pesticide-

producing plant, plants for traditional rituals and religious purposes, and

producing aromatic plants, as well as other uses.

Key words : Diversity, protected forests, useful plants

Page 5: KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN BERGUNA DI HUTAN … · Potensi kegunaan tersebut adalah sebagai tumbuhan penghasil pangan, tumbuhan obat, tumbuhan penghasil bahan bangunan, tumbuhan penghasil

Skripsi

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Kehutanan

pada

Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata

EKO OKTA ARDHITA

DEPARTEMEN KONSERVASI SUMBERDAYA HUTAN DAN EKOWISATA

FAKULTAS KEHUTANAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

2013

KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN BERGUNA

DI HUTAN LINDUNG GUNUNG SLAMET RPH BATURRADEN,

BKPH GUNUNG SLAMET BARAT,

KPH BANYUMAS TIMUR

Page 6: KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN BERGUNA DI HUTAN … · Potensi kegunaan tersebut adalah sebagai tumbuhan penghasil pangan, tumbuhan obat, tumbuhan penghasil bahan bangunan, tumbuhan penghasil
Page 7: KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN BERGUNA DI HUTAN … · Potensi kegunaan tersebut adalah sebagai tumbuhan penghasil pangan, tumbuhan obat, tumbuhan penghasil bahan bangunan, tumbuhan penghasil

Judul Skripsi : Keanekaragaman Tumbuhan Berguna di Hutan Lindung Gunung

Slamet RPH Baturraden, BKPH Gunung Slamet Barat, KPH

Banyumas Timur

Nama : Eko Okta Ardhita

NIM : E34080036

Disetujui oleh

Ir Siswoyo, MSi

Pembimbing I

Prof Dr Ir Ervizal A.M. Zuhud, MS

Pembimbing II

Diketahui oleh

Prof Dr Ir Sambas Basuni, MS

Ketua Departemen

Tanggal Lulus :

Page 8: KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN BERGUNA DI HUTAN … · Potensi kegunaan tersebut adalah sebagai tumbuhan penghasil pangan, tumbuhan obat, tumbuhan penghasil bahan bangunan, tumbuhan penghasil

PRAKATA

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas segala

limpahan rahmat dan kasih sayang-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi yang berjudul Keanekaragaman Tumbuhan Berguna di Hutan Lindung

Gunung Slamet RPH Baturraden, BKPH Gunung Slamet Barat, KPH Banyumas

Timur. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni hingga September 2012 yang

berlokasi di Hutan Lindung Gunung Slamet, RPH Baturraden, BKPH Gunung

Slamet Barat, KPH Banyumas Timur.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Ir Siswoyo M Si dan

Bapak Prof Dr Ir Ervizal A.M. Zuhud MS yang telah membimbing selama penulis

melakukan penelitian dan penulisan skripsi. Kepada pihak KPH Banyumas Timur

atas pemberian ijin untuk menggunakan lokasi penelitian. Kepada Bapak Rusdiy,

salah satu mandor di RPH Baturraden yang telah mendampingi penulis selama

pengambilan data di lapangan. Ungkapan terimakasih juga disampaikan kepada

Bapak, Ibu, dan Adik-adik tercinta, serta seluruh keluarga dan teman-teman atas

segala bantuan, doa, dan kasih sayangnya.

Semoga karya ilmiah ini bermanfaat.

Bogor, Mei 2013

Eko Okta Ardhita

Page 9: KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN BERGUNA DI HUTAN … · Potensi kegunaan tersebut adalah sebagai tumbuhan penghasil pangan, tumbuhan obat, tumbuhan penghasil bahan bangunan, tumbuhan penghasil

DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL vii

DAFTAR GAMBAR vii

DAFTAR LAMPIRAN viii

PENDAHULUAN 1 Latar Belakang 1

Tujuan Penelitian 1 Manfaat Penelitian 2

METODE 2 Lokasi dan Waktu Penelitian 2

Alat dan Objek Penelitian 2 Jenis Data yang Dikumpulkan 2

Metode Penelitian dan Analisis Data 4

HASIL DAN PEMBAHASAN 8

Kondisi Umum Lokasi 8

Komposisi Jenis 8

Klasifikasi Kelompok Kegunaan Tumbuhan 14

SIMPULAN DAN SARAN 28

Simpulan 28 Saran 28

DAFTAR PUSTAKA 29

LAMPIRAN 31

RIWAYAT HIDUP 60

Page 10: KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN BERGUNA DI HUTAN … · Potensi kegunaan tersebut adalah sebagai tumbuhan penghasil pangan, tumbuhan obat, tumbuhan penghasil bahan bangunan, tumbuhan penghasil

DAFTAR TABEL

1 Tahapan kegiatan dan aspek kajian data penelitian 4

2 Jumlah jalur pada setiap jenis tegakan 4 3 Klasifikasi kelompok kegunaan tumbuhan 7

4 Indeks nilai penting tertinggi di setiap tingkat pertumbuhan dan jenis

tegakan 9

5 Indeks nilai penting terendah di setiap tingkat pertumbuhan dan jenis

tegakan 10

6 Klasifikasi nilai Indeks Keanekaragaman Shannon-Wiener 11 7 Keanekaragaman Tumbuhan Berdasarkan Habitus 13

8 Rekapitulasi kelompok kegunaan tumbuhan 15 9 Potensi tumbuhan pangan di HL Gunung Slamet 16

10 Potensi tumbuhan obat di HL Gunung Slamet 17 11 Potensi tumbuhan penghasil aromatik di HL Gunung Slamet 20

12 Potensi tumbuhan penghasil warna di HL Gunung Slamet 20 13 Potensi tumbuhan hias di HL Gunung Slamet 21

14 Potensi tumbuhan penghasil pakan ternak di HL Gunung Slamet 22 15 Potensi tumbuhan penghasil bahan tali, anyaman, dan kerajinan di HL

Gunung Slamet 23 16 Potensi tumbuhan penghasil kayu bakar di HL Gunung Slamet 25

17 Potensi tumbuhan penghasil minuman di HL Gunung Slamet 25 18 Potensi tumbuhan penghasil bahan bangunan di HL Gunung Slamet 25

19 Potensi tumbuhan dengan kegunaan lainnya di HL Gunung Slamet 27

DAFTAR GAMBAR

1 Peta lokasi penelitian 3 2 Desain metode jalur berpetak 5

3 Jumlah spesies tumbuhan pada berbagai jenis tegakan 8 4 Indeks keanekaragaman spesies tumbuhan 11

5 Indeks kekayaan spesies tumbuhan 12 6 Indeks kemerataan spesies tumbuhan 13

7 Keanekaragaman tumbuhan berdasarkan famili 14 8 Begonia merah (Begonia tuberosa) 18

9 Harendong bulu (Clidemia hirta) 18 10 Cabe Jawa (Piper retrofractum) 20

11 Pacar banyu (Impatiens balsamina) 20 12 Anggrek Tinta mas (Macodes petola) 22

13 Rotan paris (Calamus ciliaris) 22 14 Kempeni (Medinila speciosa) 23

15 Pandan duri (Pandanus tectorius) 24 16 Rotan warak (Plectocomia elongata) 24

Page 11: KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN BERGUNA DI HUTAN … · Potensi kegunaan tersebut adalah sebagai tumbuhan penghasil pangan, tumbuhan obat, tumbuhan penghasil bahan bangunan, tumbuhan penghasil

DAFTAR LAMPIRAN

1 Spesies tumbuhan berguna di HL Gunung Slamet 31

2 INP tumbuhan bawah di tegakan hutan alam HL Gunung Slamet 41 3 INP tingkat semai di tegakan hutan alam HL Gunung Slamet 43

4 INP tingkat pancang di tegakan hutan alam HL Gunung Slamet 44 5 INP tingkat tiang di tegakan hutan alam HL Gunung Slamet 46

6 INP tingkat pohon di tegakan hutan alam HL Gunung Slamet 48 7 INP tumbuhan bawah di tegakan rimba campur HL Gunung Slamet 50

8 INP tingkat semai di tegakan rimba campur HL Gunung Slamet 52 9 INP tingkat pancang di tegakan rimba campur HL Gunung Slamet 53

10 INP tingkat tiang di tegakan rimba campur HL Gunung Slamet 55 11 INP tingkat pohon di tegakan rimba campur HL Gunung Slamet 56

12 INP tumbuhan bawah di tegakan hutan tanaman HL Gunung Slamet 57 13 INP tingkat semai di tegakan hutan tanaman HL Gunung Slamet 59

Page 12: KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN BERGUNA DI HUTAN … · Potensi kegunaan tersebut adalah sebagai tumbuhan penghasil pangan, tumbuhan obat, tumbuhan penghasil bahan bangunan, tumbuhan penghasil
Page 13: KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN BERGUNA DI HUTAN … · Potensi kegunaan tersebut adalah sebagai tumbuhan penghasil pangan, tumbuhan obat, tumbuhan penghasil bahan bangunan, tumbuhan penghasil

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Indonesia merupakan negara kepulauan yang terletak di kawasan

khatulistiwa. Indonesia dikenal sebagai negara mega-biodiversitas karena

keanekaragaman hayatinya yang sangat tinggi, terutama tumbuhan.

Keanekaragaman hayati tersebut menjadi kekayaan alam Indonesia yang

terhimpun dalam berbagai tipe ekosistem yang tersedia.

Tumbuhan memiliki peranan yang sangat besar dalam kehidupan manusia.

Pemanfaatan secara langsung atau tidak langsung terus dilakukan dari dahulu

hingga saat ini. Ekosistem hutan tropis di Indonesia menyediakan berbagai jenis

tumbuhan yang dapat dimanfaatkan oleh manusia mulai dari pemenuhan pangan,

obat, bahan pewarna, hingga pemanfaatan kayu sebagai bahan bangunan.

Gunung Slamet merupakan salah satu gugusan gunung-gunung yang

terdapat di Jawa Tengah. Kawasan hutan di gunung ini berfungsi sebagai kawasan

hutan lindung, yang tergolong dalam tipe hutan hujan tropis. Hutan lindung

tersebut dikenal dengan nama Hutan Lindung Gunung Slamet. Menurut Undang-

undang No. 41 tahun 1999, Hutan Lindung merupakan kawasan hutan yang

mempunyai fungsi pokok sebagai perlindungan sistem penyangga kehidupan

untuk mengatur tata air, mencegah banjir, mengendalikan erosi, mencegah intrusi

air laut, dan memelihara kesuburan tanah. Peraturan tersebut juga mengatur

bagaimana melakukan pemanfaatan terhadap kawasan hutan lindung. terdapat tiga

jenis pemanfaatan yang diperbolehkan dilakukan di kawasan hutan lindung, yaitu

berupa pemanfaatan kawasan, pemanfaatan jasa lingkungan, dan pemungutan

hasil hutan bukan kayu. Hal tersebut dapat menjamin kegiatan pemanfaatan oleh

masyarakat sekitar kawasan hutan lindung tetap dapat dilakukan, namun

kelestarian fungsi hutan lindung tetap terjaga.

Fungsi Hutan Lindung Gunung Slamet yang sangat penting tersebut

menjadikan diperlukannya pengelolaan yang baik. Namun, penelitian dan

informasi mengenai potensi di dalamnya masih sangat terbatas sebagai dasar

pengelolaan kawasan tersebut. Oleh karena itu, salah satu kajian yang diperlukan

yaitu terhadap keanekaragaman tumbuhan berguna yang ada di kawasan tersebut..

Publikasi dan informasi mengenai hal tersebut sangat diperlukan guna mendasari

upaya pelestarian dan pemanfaatan tumbuhan berguna. Pada akhirnya fungsi

Hutan Lindung akan tetap terjaga sebagai sistem penyangga kehidupan manusia

yang ada di sekitarnya.

Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi keanekaragaman

tumbuhan berguna di Hutan Lindung Gunung Slamet RPH Baturraden, BKPH

Gunung Slamet Barat, KPH Banyumas Timur.

Page 14: KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN BERGUNA DI HUTAN … · Potensi kegunaan tersebut adalah sebagai tumbuhan penghasil pangan, tumbuhan obat, tumbuhan penghasil bahan bangunan, tumbuhan penghasil

2

Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah memberikan informasi tentang data

tumbuhan berguna di kawasan Hutan Lindung Gunung Slamet untuk menjadi data

dasar, informasi, dan masukan bagi pihak pengelola Hutan Lindung dalam

menyusun kebijakan yang berkaitan dengan perlindungan, pelestarian, dan

pemanfaatan sumberdaya alam hayati terutama tumbuhan.

METODE

Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan pada bulan Juni hingga September 2012 di kawasan

Hutan Lindung Gunung Slamet RPH Baturraden, BKPH Gunung Slamet Barat, KPH Banyumas Timur. Peta lokasi penelitian tersaji pada Gambar 1.

Alat dan Objek Penelitian

Alat yang digunakan antara lain alat analisis vegetasi meliputi kompas, pita

ukur, tambang plastik, meteran jahit, tali rafia, parang, kamera digital, tally sheet,

alat tulis. Alat alat pembuatan herbarium meliputi gunting, sasak bambu, alkohol

70%, kantong plastik bening, kertas koran, kertas karton, serta kertas label

gantung. Alat-alat identifikasi dan analisis data meliputi buku identifikasi

tumbuhan dan perangkat komputer.

Objek penelitian adalah kawasan HL Gunung Slamet yang termasuk dalam

pengelolaan Perum Perhutani Unit I Jawa Tengah RPH Baturraden, BKPH

Gunung Slamet Barat, KPH Banyumas Timur. Kawasan hutan lindung yang

diteliti terbagi menjadi tiga jenis tegakan, yaitu tegakan hutan alam, tegakan rimba

campur (RBC), dan tegakan hutan tanaman. Pembagian tersebut berdasarkan pada

pembagian jenis tegakan menurut Perhutani yang membagi wilayah kerja menjadi

beberapa jenis yaitu petak hutan tanaman, petak hutan alam, dan petak rimba

campur.

Jenis Data yang Dikumpulkan

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini yaitu: spesies tumbuhan,

jumlah individu, diameter setinggi dada, habitus, kegunaan, serta bagian yang

digunakan. Selain itu juga dikumpulkan informasi yang berkaitan dengan kondisi

umum Hutan Lindung Gunung Slamet dan kondisi masyarakat sekitarnya yang

dapat mendukung penelitian.

Page 15: KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN BERGUNA DI HUTAN … · Potensi kegunaan tersebut adalah sebagai tumbuhan penghasil pangan, tumbuhan obat, tumbuhan penghasil bahan bangunan, tumbuhan penghasil

3

Gam

bar

1 P

eta

Lokas

i P

enel

itia

n

Page 16: KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN BERGUNA DI HUTAN … · Potensi kegunaan tersebut adalah sebagai tumbuhan penghasil pangan, tumbuhan obat, tumbuhan penghasil bahan bangunan, tumbuhan penghasil

4

Metode Penelitian dan Analisis data

Tahapan kegiatan penelitian terbagi menjadi beberapa tahap yaitu survey

lapangan mengenai kondisi umum Hutan Lindung Gunung Slamet Baturraden

dengan studi literatur ataupun tinjauan langsung. Kemudian kajian potensi

tumbuhan berguna dengan analisis vegetasi dan pembuatan herbarium. Tahap

identifikasi tumbuhan berguna, dan tahap pengolahan serta analisis data yang

didapatkan. Keterangan lebih rinci dari setiap tahapan dapat dilihat pada Tabel 1.

Analisis vegetasi

Analisis vegetasi merupakan cara mempelajari susunan (komponen jenis)

dan bentuk (struktur) vegetasi atau masyarakat tumbuh-tumbuhan (Soerianegara

dan Indrawan 2002). Pada penelitian ini analisis vegetasi dilakukan untuk

memperoleh data potensi tumbuhan berguna di kawasan HL Gunung Slamet.

Metode analisis vegetasi yang digunakan adalah metode kombinasi atau metode

petak ganda, yaitu kombinasi dari metode jalur dan metode garis berpetak

(Indriyanto 2008). Pembuatan jalur dilakukan mewakili setiap jenis ekosistem

atau jenis tegakan yang ada di kawasan hutan lindung tersebut. keterangan lebih

rinci mengenai penentuan jumlah plot dapat dilihat pada Tabel 2.

Tabel 1 Tahapan kegiatan dan aspek kajian data penelitian

No. Tahapan

kegiatan Aspek yang dikaji Sumber data Metode

1. Kajian potensi tumbuhan

berguna

Jenis-jenis tumbuhan berguna

Kawasan HL Gunung

Slamet

1. Analisis vegetasi

2. Pengambilan sample herbarium

2. Identifikasi

jenis-jenis

tumbuhan

Jenis-jenis

tumbuhan hasil

analisis vegetasi

Herbarium

tumbuhan Identifikasi jenis di

LIPI dan studi literatur

3. Identifikasi

kegunaan tumbuhan

Jenis-jenis

tumbuhan yang telah teridentifikasi

Hasil

identifikasi herbarium

Studi literatur

4. Pengolahan dan analisis data

INP, Indeks Keanekaragaman,

indeks kekayaan,

indeks kemerataan

Analisis vegetasi

1.Secara manual dan komputansi

2.Analisis deskriptif,

kualitatif, dan

kuantitatif

Tabel 2 Jumlah jalur pada setiap jenis tegakan

No. Jenis Tegakan Jumlah jalur Jumlah plot

1 Hutan Alam 7 70

2 Rimba Campur (RBC) 3 30

3 Hutan Tanaman 3 30

Page 17: KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN BERGUNA DI HUTAN … · Potensi kegunaan tersebut adalah sebagai tumbuhan penghasil pangan, tumbuhan obat, tumbuhan penghasil bahan bangunan, tumbuhan penghasil

5

Soerianegara dan Indrawan (2002) menyebutkan bahwa suatu vegetasi

memiliki variasi tingkat pertumbuhan, yaitu semai memiliki tinggi < 1,5 m dan

diameter < 3 cm; Pancang memiliki diameter < 10 cm dan tinggi 1,5 m; Tiang

memiliki diameter antara 10 cm hingga 20 cm; Pohon memiliki diameter > 20 cm.

Plot berukuran 2 m x 2 m (D) digunakan untuk mendata tumbuhan bawah

dan tingkat semai. Plot ukuran 5 m x 5 m (C) digunakan untuk mendata tingkat

pancang. Plot ukuran 10 m x 10 m (B) digunakan untuk mendata tingkat tiang dan

plot berukuran 20 m x 20 m (A) digunakan untuk mendata tingkat pohon, liana,

dan epifit (Gambar 2). Data yang dihimpun mencakup tingkat tumbuhan bawah,

semai, pancang, liana, dan epifit yaitu nama spesies dan jumlah individu. Tingkat

tiang dan pohon, meliputi nama spesies, jumlah individu, dan diameter batang

setinggi dada atau 1,3 m. Pada hutan alam dan rimba campur dilakukan

pengukuran disetiap tingkat pertumbuhan. Sedangkan pada tegakan hutan

tanaman hanya dilakukan pengukuran pada tingkat tumbuhan bawah dan semai

saja.

Pembuatan herbarium

Herbarium merupakan koleksi spesimen tumbuhan yang terdiri dari bagian-

bagian tumbuhan (ranting lengkap dengan daun, serta bunga dan buah jika ada).

Pembuatan herbarium dilakukan untuk menunjang kegiatan identifikasi spesies

tumbuhan. Tahapan-tahapan yang dilakukan dalam pembuatan herbarium adalah

sebagai berikut:

a. Mengambil contoh herbarium, yaitu ranting lengkap dengan daun, serta bunga

dan buah jika ada.

b. Memotong bahan herbarium dengan panjang sekitar 40 cm.

c. Memasukkan bahan herbarium ke dalam kertas koran dilengkapi dengan kertas

label gantung berukuran 3 cm x 5 cm yang memuat keterangan: nomor spesies,

nama lokal, lokasi pengumpulan, dan nama kolektor.

d. Bahan herbarium dimasukkan ke dalam kantong plastik bening dan direndam

dengan alkohol 70 % kemudian ditutup rapat.

e. Herbarium disusun dalam sasak bambu dan dikeringkan dalam oven dengan

suhu 70o C selama 5 hari.

f. Herbarium diidentifikasi di Herbarium Bogoriense Balitbang Botani, Puslitbang

Biologi-LIPI Bogor, dan Laboratorium Konservasi Tumbuhan Obat,

Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata, Fakultas

Kehutanan IPB

Gambar 2 Desain metode jalur berpetak

D

A

C

B

Arah rintis

Page 18: KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN BERGUNA DI HUTAN … · Potensi kegunaan tersebut adalah sebagai tumbuhan penghasil pangan, tumbuhan obat, tumbuhan penghasil bahan bangunan, tumbuhan penghasil

6

Identifikasi kegunaan spesies tumbuhan

Identifikasi kegunaan spesies tumbuhan dilakukan dengan mengacu pada

literatur yaitu Heyne (1987), Zuhud et al. (1994), dan buku Plant Resources of

South East Asian (PROSEA), serta literatur lain yang terkait. Hasil identifikasi

yaitu meliputi nama ilmiah, famili, habitus, kegunaan dan bagian yang digunakan.

Analisis data

Indeks Nilai Penting

Kerapatan suatu spesies (K)

𝐾 = 𝑖𝑛𝑑𝑖𝑣𝑖𝑑𝑢 𝑠𝑢𝑎𝑡𝑢 𝑠𝑝𝑒𝑠𝑖𝑒𝑠

𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑝𝑒𝑡𝑎𝑘 𝑐𝑜𝑛𝑡𝑜 𝑕

Kerapatan relatif suatu spesies (KR)

𝐾𝑅 = 𝑘𝑒𝑟𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑠𝑢𝑎𝑡𝑢 𝑠𝑝𝑒𝑠𝑖𝑒𝑠

𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑝𝑒𝑡𝑎𝑘 𝑐𝑜𝑛𝑡𝑜 𝑕 𝑥 100%

Frekuensi suatu spesies (F)

𝐹 = 𝑝𝑒𝑡𝑎𝑘 𝑑𝑖𝑡𝑒𝑚𝑢𝑘𝑎𝑛 𝑠𝑝𝑒𝑠𝑖𝑒𝑠

𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢 𝑕 𝑝𝑒𝑡𝑎𝑗𝑘 𝑐𝑜𝑛𝑡𝑜 𝑕

Frekuensi relatif suatu spesies (FR)

𝐹𝑅 = 𝑓𝑟𝑒𝑘𝑢𝑒𝑛𝑠𝑖 𝑠𝑢𝑎𝑡𝑢 𝑠𝑝𝑒𝑠𝑖𝑒𝑠

𝑓𝑟𝑒𝑘𝑢𝑒𝑛𝑠𝑖 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢 𝑕 𝑠𝑝𝑒𝑠𝑖𝑒𝑠 𝑥 100%

Dominansi suatu spesies (D) (untuk pohon, tiang, dan pancang)

𝐷 = 𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑏𝑖𝑑𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑎𝑠𝑎𝑟 𝑠𝑢𝑎𝑡𝑢 𝑠𝑝𝑒𝑠𝑖𝑒𝑠

𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑝𝑒𝑡𝑎𝑘 𝑐𝑜𝑛𝑡𝑜 𝑕

Dominansi relatif suatu spesies (DR)

𝐷𝑅 = 𝑑𝑜𝑚𝑖𝑛𝑎𝑠𝑖 𝑠𝑢𝑎𝑡𝑢 𝑠𝑝𝑒𝑠𝑖𝑒𝑠

𝑑𝑜𝑚𝑖𝑛𝑎𝑠𝑖 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢 𝑕 𝑠𝑝𝑒𝑠𝑖𝑒𝑠 𝑥 100%

Indeks Nilai Penting (INP)

INP = KR + FR + DR

Untuk semai, pancang, liana, dan epifit:

INP = KR + FR

Indeks Keanekaragaman Spesies

Indeks keanekaragaman jenis dihitung dengan menggunakan Shannon-

Wiener Index (Margalef 1968 dalam Odum 1994) :

H’ = − 𝑃𝑖𝑠𝑖=1 ln𝑃𝑖 ; dimana Pi =

𝑛𝑖

𝑁

Keterangan :

H’ = Indeks Keanekaragaman Spesies ni = INP spesies

S = jumlah spesies N = INP seluruh spesies

Indeks kekayaan Spesies

Indeks kekayaan spesies ini merupakan nilai yang menunjukkan

keanekaragaman suatu ekosistem (Margalef 1958 dalam Odum 1994).

DMg= 𝑆−1

ln 𝑁

Keterangan :

DMg = Indeks Kekayaan Spesies N = jumlah seluruh individu

S = jumlah spesies yang ditemukan

Indeks kemerataan

E = 𝐻′

ln 𝑆 (Pielou 1966 dalam Odum 1994)

Keterangan: E1 = Indeks Kemerataan

H’ = Indeks Keanekaragaman Shannon-Wiener S = jumlah spesies

Page 19: KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN BERGUNA DI HUTAN … · Potensi kegunaan tersebut adalah sebagai tumbuhan penghasil pangan, tumbuhan obat, tumbuhan penghasil bahan bangunan, tumbuhan penghasil

7

Klasifikasi kelompok kegunaan

Data hasil identifikasi spesies dan kegunaan tumbuhan selanjutnya

dikelompokkan berdasarkan kegunaannya, sesuai dengan pengelompokan pada

Tabel 3.

Persen habitus

Persen habitus diperoleh melalui perhitungan persentase habitus dari semua

spesies yang ditemukan dalam kegiatan analisis vegetasi maupun dari spesies

pada tiap-tiap kelompok kegunaan. Perhitungan persen habitus adalah sebagai

berikut:

𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 𝑕𝑎𝑏𝑖𝑡𝑢𝑠 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑒𝑛𝑡𝑢 = 𝑠𝑝𝑒𝑠𝑖𝑒𝑠 𝑕𝑎𝑏𝑖𝑡𝑢𝑠 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑒𝑛𝑡𝑢

𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢𝑕 𝑠𝑝𝑒𝑠𝑖𝑒𝑠𝑥100%

Persentase potensi tumbuhan berguna

Persentase potensi tumbuhan berguna dihitung berdasarkan data yang

diperoleh dari hasil analisis vegetasi dan identifikasi spesies dan kegunaan

tumbuhan di kawasan HL Gunung Slamet. Berikut perhitungan persentase potensi

tumbuhan berguna:

𝑃𝑟𝑒𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 𝑝𝑜𝑡𝑒𝑛𝑠𝑖 𝑡𝑢𝑚𝑏𝑢𝑕𝑎𝑛 𝑏𝑒𝑟𝑔𝑢𝑛𝑎 = 𝑠𝑝𝑒𝑠𝑖𝑒𝑠 𝑡𝑢𝑚𝑏𝑢 𝑕𝑎𝑛 𝑏𝑒𝑟𝑔𝑢𝑛𝑎

𝑠𝑝𝑒𝑠𝑖𝑒𝑠 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢 𝑕 𝑡𝑢𝑚𝑏𝑢 𝑕𝑎𝑛 𝑥 100%

Tabel 3 Klasifikasi kelompok kegunaan tumbuhan

No. Kelompok Kegunaan

1. Tumbuhan penghasil pangan

2. Tumbuhan obat

3. Tumbuhan aromatik

4. Tumbuhan penghasil bahan warna

5. Tumbuhan penghasil pestisida nabati

6. Tumbuhan hias

7. Tumbuhan penghasil pakan ternak

8. Tumbuhan untuk keperluan ritual adat dan keagamaan

9. Tumbuhan penghasil bahan tali, anyaman, dan kerajinan

10. Tumbuhan penghasil kayu bakar

11. Tumbuhan penghasil minuman

12. Tumbuhan penghasil bahan bangunan

13. Tumbuhan dengan kegunaan lainnya

Sumber : Siswoyo et al.(2004)

Page 20: KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN BERGUNA DI HUTAN … · Potensi kegunaan tersebut adalah sebagai tumbuhan penghasil pangan, tumbuhan obat, tumbuhan penghasil bahan bangunan, tumbuhan penghasil

8

HASIL DAN PEMBAHASAN

Kondisi Umum Lokasi

Gunung Slamet merupakan gunung api tertinggi di Jawa Tengah dan

tertinggi kedua di Jawa setelah Gunung Semeru. Hutan lindung Gunung Slamet

berada di sekitar Gunung Slamet. Secara geografis terletak pada 7o14’ LS dan

109o12’ BT. Secara administratif terletak di wilayah Kabupaten Banyumas dan

Kabupaten Purbalingga, Propinsi Jawa Tengah. Batas kawasan Hutan Lindung

Gunung Slamet sebelah barat adalah Kabupaten Brebes, timur Kabupaten

Purbalingga, utara Kabupaten Tegal, dan sebelah selatan adalah Kota Purwokerto,

Kabupaten Banyumas. Kawasan hutan ini tergolong dalam tipe hutan hujan tropis

dengan topografi berbukit-bukit yang sangat terjal (Kalima 2008).

Kawasan HL Gunung Slamet di Kabupaten Banyumas terletak di wilayah

kecamatan Baturraden, Cilongok, Karanglewas, dan Pekuncen. Dilihat dari

tingkat pendidikannya, kondisi pendidikan sekolah dasar (SD) di kecamatan yang

berada di sekitar HL Gunung Slamet secara umum sudah cukup baik. Pada

umumnya kecamatan yang berada di sekitar kawasan HL Gunung Slamet

memiliki lebih dari satu mata pencaharian. Jenis mata pencaharian tersebut

meliputi : petani, buruh tani, nelayan, pengusaha, buruh bangunan, buruh industri,

pedagang, angkutan, PNS/TNI dan pensiunan.

Komposisi Spesies

Bedasarkan hasil analisis vegetasi yang telah dilakukan pada ketiga jenis

tegakan di HL Gunung Slamet Baturraden dapat diidentifikasi sebanyak 130

spesies tumbuhan. Spesies-spesies tersebut termasuk dalam 63 famili yang

tersebar mulai dari tingkat tumbuhan bawah, semai, pancang, tiang, hingga pohon.

Jumlah spesies dari setiap tegakan yang ditemukan dapat dilihat pada Gambar 3.

Gambar 3 Jumlah Spesies Tumbuhan pada Berbagai Jenis Tegakan

98

84

54

0

20

40

60

80

100

120

Jum

lah s

pes

ies

Jenis tegakan

Hutan alam

Rimba campur

Hutan tanaman

Page 21: KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN BERGUNA DI HUTAN … · Potensi kegunaan tersebut adalah sebagai tumbuhan penghasil pangan, tumbuhan obat, tumbuhan penghasil bahan bangunan, tumbuhan penghasil

9

Terdapat perbedaan komposisi vegetasi yang menyusun setiap jenis tegakan

seperti yang terlihat pada Gambar 3. Pada Hutan Alam ditemukan 98 spesies

tumbuhan yang termasuk dalam 51 famili. Pada tegakan Rimba Campur

ditemukan 84 spesies tumbuhan dari 52 famili, dan pada Hutan Tanaman

ditemukan 54 spesies tumbuhan yang temasuk dalam 38 famili. Perbedaan

tersebut terjadi karena kondisi lingkungan di masing-masing jenis tegakan yang

memiliki karakteristik ekosistem tersendiri. Indriyanto (2008) menyatakan bahwa

hutan alam memiliki kecenderungan keanekaragaman spesies yang tinggi.

Dominasi

Parameter kuantitatif yang dapat digunakan untuk mengetahui tingkat

dominasi suatu spesies dalam suatu komunitas antara lain adalah indeks nilai

penting (importance value index). Spesies-spesies tumbuhan yang memiliki nilai

INP tinggi akan mendominasi spesies lainnya. Besarnya nilai INP juga

menunjukkan besarnya peranan suatu spesies mempengaruhi spesies lainnya dan

juga kondisi lingkungannya. Spesies yang dominan akan lebih mempengaruhi

kehidupan spesies lainnya dalam suatu komunitas tumbuhan. Tabel 4 merupakan

daftar INP tertinggi di setiap tingkat pertumbuhan dan jenis tegakan.

Berdasarkan informasi yang tertulis pada Tabel 4, terdapat beberapa spesies

yang memiliki dominasi yang cukup besar terhadap spesies lainnya yang

ditunjukkan dengan nilai INP yang tinggi. Spesies-spesies tersebut antara lain

Tabel 4 Indeks nilai penting tertinggi di setiap tingkat pertumbuhan dan jenis

tegakan

Tipe tegakan Tingkat

pertumbuhan Nama lokal Nama ilmiah INP (%)

Hutan Alam Tumbuhan bawah Begonia Begonia muricata 41,18

Sumpel wuwu Seriocalyx crispus 32,12

Semai Kasapan Ficus quercifolia 48,88

Wuru Terong Acronychia sp 31,60

Pancang Wuru Terong Acronychia sp 27,75

Tembagan Decospermum fruticosum 18,96

Tiang Wuru Janggel Litsea sp. 28,49

Tembagan Decospermum fruticosum 27,61

Pohon Wuru Janggel Litsea sp. 46,83

Sarangan Castanopsis argentea 26,18

Rimba

Campur Tumbuhan bawah Harendong bulu Clidemia hirta 37,27

Begonia Begonia muricata 22,57

Semai Kaliandra Calliandra calothrysus 47,62

Wuru terong Acronychia sp 39,04

Pancang Tembagan Decospermum fruticosum 22,07

Wuru terong Acronychia sp 20,95

Tiang Wuru terong Acronychia sp 32,59

Wuru salam Syzygium polyanthum 29,06

Pohon Sarangan Castanopsis argentea 59,7

Wuru salam Syzygium polyanthum 36,93

Hutan

Tanaman Tumbuhan bawah Pedutan Paspalum conjugatum 36,73

Harendong Bulu Clidemia hirta 24,76

Semai Kopi-kopian Plectronia dydina 38,59

Damar Agathis dammara 30,89

Page 22: KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN BERGUNA DI HUTAN … · Potensi kegunaan tersebut adalah sebagai tumbuhan penghasil pangan, tumbuhan obat, tumbuhan penghasil bahan bangunan, tumbuhan penghasil

10

kasapan (F. quercifolia), wuru janggel (Litsea sp.), dan kaliandra (C.

calothrysus) dengan masing-masing nilai INP yang mendekati 50%, serta

sarangan (C. argentea) yang memiliki nilai INP lebih dari 50%.

Sebaliknya, semakin kecil INP suatu spesies maka dominasi dalam suatu

komunitas akan semakin kecil juga. INP yang kecil juga dapat menunjukkan

bahwa suatu spesies dapat dikatakan langka atau jarang ditemui lagi di lingkungan

atau ekosistem tersebut. Hal tersebut dapat digunakan sebagai penentuan status

perlindungan suatu spesies. Beberapa spesies yang memiliki nilai INP terkecil di

setiap tingkat pertumbuhan dan jenis tegakan dapat dilihat pada Tabel 5.

Spesies-spesies tersebut merupakan spesies dengan nilai INP terkecil di

masing-masing tingkat pertumbuhan dan setiap jenis tegakan. Satu dari

keseluruhan spesies yang terdapat pada tabel merupakan tumbuhan yang

dilindungi, yaitu anggrek Tinta mas (M. petola). Hal tersebut sesuai dengan

kondisi INP yang terkecil di dalam komunitas tumbuhan bawah pada hutan alam.

Tabel 5 Indeks nilai penting terendah di setiap tingkat pertumbuhan dan jenis

tegakan

No. Tipe

tegakan Tingkat pertumbuhan Nama lokal Nama ilmiah INP (%)

1. Hutan

Alam

Tumbuhan bawah Paku 5 Athyrium dilalatum 0,47

Tinta Emas Macodes petola 0,47 Semai Aglalia Aglalia elliptica 1,74

Wuru Dedek Aporosa arborescens 1,74

Kembang Michelia velutina 1,74

Pancang Temendilan Litsea umbellata 0,53

Wuru

Bangkong

Millettia pinnata 0,53

Tiang Kopi-Kopian Plectronia dydina 1,61

Krembi Homalanthus populneus 1,70

Pohon Kemliki Phillanthus boxifolius 0,58

Anggring Trema cannabina 0,63

2. Rimba

Campur

Tumbuhan Bawah Markisa hutan Passiflora lauriflora 0,67

Paku sambar Platycerium coronarium 0,67 Pare-parean Mikania cordata 0,67

Lenca Solanum nigrum 0,67

Srengganen Melastoma

malabathricum

0,67

Semai Sungkai Peronema canescens 2,36

Rengas Semecarpus heterophylla 2,36

Pancang Ande-ande Antidesma ghaesembilla 1,59

Jirek Symplocos fasciculata 1,59

Tiang Wuru janggel Litsea sp. 3,74

Kayu kopeng Ficus ribes 3,93

Pohon Bengang Neesia altissima 2,21 Jenitri Elaeocarpus sphaericus 2,21

3. Hutan

Tanaman

Tumbuhan Bawah Bandotan Ageratum conyzoides 0,53

Brete Rubus moluccanus 0,53

Semai Tembagan Decospermum

fruticosum

5,46

Baros Magnolia candollii 5,46

Page 23: KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN BERGUNA DI HUTAN … · Potensi kegunaan tersebut adalah sebagai tumbuhan penghasil pangan, tumbuhan obat, tumbuhan penghasil bahan bangunan, tumbuhan penghasil

11

Keanekaragaman spesies tumbuhan (H’)

Nilai Keanekaragaman spesies tumbuhan (H’) menunjukkan karakter suatu

spesies dalam ekosistem. Nilai indeks biasanya berkisar antara 1,5 hingga 3,5,

jarang indeks ini mencapai nilai lebih dari 3,5. Pada distribusi spesies normal, dan

diperlukan 105 spesies untuk mencapai nilai indeks lebih dari 5 (Magurran 1988).

Nilai H’ dikategorikan sebagai berikut. Keterangan mengenai klasifikasi indeks

keanekaragaman tersaji pada Tabel 6 dan hasil dari perhitungan di setiap tegakan

dapat dilihat pada Gambar 4.

Berdasarkan informasi Gambar 4 dapat dilihat nilai indeks keanekaragaman

spesies tumbuhan dari setiap tingkat pertumbuhan pada masing-masing jenis

tegakan. Nilai indeks pada hutan alam merupakan yang tertinggi di setiap tingkat

pertumbuhan, kecuali pada tumbuhan bawah. Nilai indeks pada tumbuhan bawah

tertinggi ada pada hutan tanaman.

Keanekaragaman spesies di hutan alam pada tingkat pancang, tiang, dan

pohon menunjukkan nilai indeks yang lebih dari tiga. Menurut klasifikasi nilai

indeks keanekaragaman Shannon-Wiener, hal itu menunjukkan bahwa tingginya

keanekaragaman spesies dari ketiga tingkat pertumbuhan tersebut. Tingginya nilai

indeks tersebut juga menunjukkan bahwa penyebaran jumlah individu tiap spesies

di hutan alam juga tinggi, serta kestabilan komunitas yang tinggi. Sedangkan pada

tingkat semai dan tumbuhan bawah, keanekaragaman spesies dapat dikatakan

sedang, dengan penyebaran jumlah individu setiap spesies sedang, serta kestabilan

komunitas yang juga sedang.

Tabel 6 Klasifikasi nilai Indeks keanekaragaman Shannon-Wiener

Nilai H’ Kategori

>3 Keanekaragaman tinggi, penyebaran jumlah individu tiap spesies

tinggi, dan kestabilan komunitas tinggi

1 s.d. 3 Keanekaragaman sedang, penyebaran jumlah indivisu tiap spesies

sedang, dan kestabilan komunitas sedang <1 Keanekaragaman rendah, penyebaran jumlah individu tiap spesies

rendah, dan kestabilan komunitas rendah

Sumber : Fachrul (2008)

Gambar 4 Indeks Keanekaragaman Spesies Tumbuhan di HL Gunung Slamet

2,4

5

2,5

0

3,3

2

3,1

9

3,1

2

2,9

6

2,3

9

3,1

4

2,7

1

2,6

43,0

1

2,4

3

0,00

0,50

1,00

1,50

2,00

2,50

3,00

3,50

Tumbuhan

Bawah

Semai Pancang Tiang Pohon

Ind

eks

kea

nek

arag

aman

Hutan Alam

Rimba Campur

Hutan Tanaman

Page 24: KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN BERGUNA DI HUTAN … · Potensi kegunaan tersebut adalah sebagai tumbuhan penghasil pangan, tumbuhan obat, tumbuhan penghasil bahan bangunan, tumbuhan penghasil

12

Pada tegakan rimba campur hanya pada tingkat pancang saja yang memiliki

nilai indeks keanekaragaman lebih dari tiga (3,14). Hal tersebut berarti hanya pada

tingkat pancang saja yang memiliki keanekaragaman yang tinggi dengan

pemyebaran jumlah individu setiap spesies yang tinggi, serta komunitas yang

stabil. Sedangkan pada tingkat pertumbuhan lain yaitu semai, tiang, dan pohon

serta tumbuhan bawah memiliki keanekaragaman spesies yang sedang,

penyebaran jumlah individu setiap spesies yang sedang, serta kestabilan

komunitas yang sedang juga.

Keanekaragaman spesies tumbuhan bawah pada hutan tanaman merupakan

yang tertinggi dibandingkan dengan tegakan rimba campur dan hutan alam. Nilai

indeksnya lebih dari tiga yang dapat dikatakan memiliki keanekaragaman yang

tinggi menurut klasifikasi nilai indeks keanekaragaman spesies Shannon-Wiener.

Hal tersebut juga menerangkan bahwa penyebaran jumlah individu setiap spesies

tumbuhan bawah pada hutan tanaman tinggi yang mengindikasikan bahwa

komunitas tumbuhan bawah tersebut stabil. Sedangkan keanekaragaman spesies

pada tingkat semai termasuk pada tingkat sedang, dengan penyebaran jumlah

individu dari setiap spesies yang juga sedang. Hal tersebut menujukkan komunitas

yang kurang stabil dibanding dengan tumbuhan bawahnya.

Kekayaan Spesies Tumbuhan (Dmg)

Kekayaan spesies tumbuhan pada hutan alam terlihat tinggi pada tingkat

pancang, tiang, serta pohon. Hal ini mengindikasikan bahwa pada hutan alam

keanekaragaman spesiesnya yang tinggi juga berbanding lurus dengan kekayaan

spesies yang tinggi pula. Selain jumlah spesies yang banyak ditemukan, jumlah

individu dari masing-masing spesies juga banyak ditemukan.

Nilai indeks kekayaan spesies yang hampir seragam dari ketiga jenis

tegakan ditemukan pada tingkat semai dan pancang. Hal tersebut juga berbanding

lurus dengan nilai indeks keanekaragaman spesies pada dua tingkat pertumbuhan

tersebut. Sedangkan nilai indeks kekayaan spesies pada tumbuhan bawah yang

terendah adalah pada hutan alam. Sedikitnya jumlah spesies yang ditemukan dan

jumlah individu dari setiap spesies tersebut menyebabkan rendahnya nilai indeks

kekayaan spesies ini. Nilai indeks kekayaan spesies dari setiap jenis tegakan dan

masing-masing tingkat pertumbuhan tersaji pada Gambar 5.

Gambar 5 Indeks Kekayaan Spesies Tumbuhan

4,0

4

3,4

2

6,7

6

5,8

3 6,3

9

5,0

7

3,3

6

6,6

6

4,5

6

4,1

8

5,3

6

3,3

9

0,00

1,00

2,00

3,00

4,00

5,00

6,00

7,00

8,00

Tumbuhan

Bawah

Semai Pancang Tiang Pohon

Ind

eksk

ekay

aan

sp

esie

s

Hutan Alam

Rimba Campur

Hutan Tanaman

Page 25: KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN BERGUNA DI HUTAN … · Potensi kegunaan tersebut adalah sebagai tumbuhan penghasil pangan, tumbuhan obat, tumbuhan penghasil bahan bangunan, tumbuhan penghasil

13

Kemerataan Spesies Tumbuhan (E)

Nilai kemerataan menunjukkan perbandingan keanekaragaman yang diteliti

dengan keanekaragaman maksimum. Nilai kemeratan berkisar antara 0 s.d. 1, nilai

0 menunjukkan bahwa kemerataan spesies tumbuhan sangat tidak merata.

Sedangkan nilai 1 (atau mendekati 1) menunjukkan kelimpahan yang sama pada

hampir seluruh spesies (Magurran 1988). Hasil perhitungan indeks kemerataan

spesies pada setiap tingkat pertumbuhan dan setiap jenis tegakan tersaji pada

Gambar 6.

Berdasarkan grafik pada Gambar 6 dapat terlihat bahwa nilai indeks

kemerataan spesies tumbuhan pada setiap tingkat pertumbuhan di tiga tipe

tegakan hampir merata. Semua grafik menunjukkan nilai yang mendekati angka

satu. Dengan demikian kelimpahan dari setiap spesies yang ditemukan hanpir

sama. Namun, nilai indeks yang tertinggi dapat dilihat terdapat pada tingkat tiang

di hutan alam. Dan yang terendah juga di hutan alam pada tingkat tumbuhan

bawah.

Komposisi Habitus

Komposisi habitus yang menyusun HL Gunung Slamet Baturraden

berdasarkan hasil analisis vegetasi terbagi menjadi lima spesies habitus, yaitu

pohon, semak, perdu, liana, dan herba. Informasi mengenai jumlah spesies dari

masing-masing habitus serta presentasinya tersaji dalam Table 7.

Habitus dari jenis pohon merupakan yang terbanyak ditemukan dibanding

habitus lainnya yaitu lebih dari 50%. Kondisi demikian menunjukkan bahwa

keanekaragaman spesies pohon di HL Gunung Slamet cukup tinggi.

Gambar 6 Indeks Kemerataan Spesies Tumbuhan

0,7

1 0,8

4

0,8

7

0,9

3

0,8

5

0,8

3

0,8

3

0,8

8

0,8

9

0,8

5

0,8

2

0,9

0

0,00

0,10

0,20

0,30

0,40

0,50

0,60

0,70

0,80

0,90

1,00

Tumbuhan

bawah

Semai Pancang Tiang Pohon

Indek

s kem

erat

aan

Hutan Alam

Rimba campur

Hutan tanaman

Tabel 7 Keanekaragaman Tumbuhan Berdasarkan Habitus

No. Habitus Jumlah spesies Presentasi (%) 1 Pohon 73 56 2 Semak 20 15 3 Perdu 11 9 4 Liana 3 2 5 Herba 23 18

Page 26: KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN BERGUNA DI HUTAN … · Potensi kegunaan tersebut adalah sebagai tumbuhan penghasil pangan, tumbuhan obat, tumbuhan penghasil bahan bangunan, tumbuhan penghasil

14

Komposisi Famili

Jumlah spesies tumbuhan yang berhasil diidentifikasi dari kegiatan analisis

vegetasi adalah sebanyak 130 spesies tumbuhan yang termasuk ke dalam 63 famili.

Famili tumbuhan dengan jumlah anggota yang terbanyak yaitu dari famili

Euphorbiaceae, Lauraceae, Moraceae, Arecaceae, dan Poaceae. Jumlah spesies

yang ditemukan dari masing-masing famili terbanyak dapat dilihat pada Gambar 7.

Indriyanto (2008) menyebutkan bahwa beberapa famili yang menyusun

ekosistem hutan hujan adalah antara lain famili Lauraceae dan Moraceae. Hal

tersebut sesuai dengan hasil analisis vegetasi yang telah dilakukan bahwa kedua

famili tersebut termasuk famili dengan jumlah spesies terbanyak yang ditemukan.

Famili Euphorbiaceae yang merupakan famili dengan jumlah individu terbanyak

ditemukan merupakan salah satu indikator yang menunjukkan bahwa suatu

ekosistem telah terganggu. Hal tersebut juga menunjukkan bahwa kawasan HL

Gunung Slamet telah terganggu.

Klasifikasi Kelompok Kegunaan Tumbuhan

Tahap selanjutnya setelah identifikasi spesies tumbuhan adalah

mengidentifikasi kegunaan dari masing-masing spesies. Dari 130 spesies

tumbuhan hasil analisis vegetasi, terdapat 126 spesies tumbuhan yang berpotensi

memiliki kegunaan. Pengklasifikasian kegunaan tumbuhan dilakukan berdasarkan

pada klasifikasi tumbuhan berguna oleh Siswoyo et al. (2004). Tabel 8 adalah

klasifikasi tumbuhan berguna dan jumlah spesies yang termasuk di dalamnya

berdasarkan hasil analisis vegetasi dan identifikasi .

Gambar 7 Keanekaragaman Tumbuhan Berdasarkan Famili

10

7

7

6

5

0 2 4 6 8 10

Euphorbiaceae

Lauraceae

Moraceae

Arecaceae

Poaceae

Jumlah Spesies

Page 27: KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN BERGUNA DI HUTAN … · Potensi kegunaan tersebut adalah sebagai tumbuhan penghasil pangan, tumbuhan obat, tumbuhan penghasil bahan bangunan, tumbuhan penghasil

15

Identifikasi dan pengelompokan tumbuhan berguna dilakukan berdasarkan

literatur yang didapatkan pada buku Tumbuhan berguna Indonesia (Heyne 1987),

buku Tumbuhan Obat Indonesia ( Zuhud et al. 1994), dan Plant Resources of South-

East Asian (PROSEA). Berdasarkan informasi tabel 18, maka jumlah terbanyak

adalah tumbuhan yang berpotensi sebagai tumbuhan obat, kemudian tumbuhan

penghasil pangan, dan sebagai bahan bangunan.

Hasil yang tertuang pada tabel di atas menunjukkan bahwa masih banyak

terdapat tumbuhan yang berpotensi sebagai tumbuhan berguna di kawasan HL

Gunung Slamet, baturraden, jawa tengah. Kelompok kegunaan yang memiliki

spesies paling sedikit yaitu tumbuhan untuk keperluan ritual adat dan keagamaan

serta tumbuhan penghasil pestisida nabati dengan masing-masing memiliki dua

spesies tumbuhan. Keterangan kegunaan masing-masing spesies tumbuhan lebih

lengkap tertuang pada lampiran 1.

Terdapat 4 spesies tumbuhan yang tidak teridentifikasi kegunaan dari studi

literatur. Spesies-spesies tersebut adalah paku (Athyrium dilalatum), paku

(Athyrium philippense), paku (Lecanopteris carnosa), dan satu spesies pancang

(Rubus sp.). Spesies-spesies yang tidak teridentifikasi kegunaannya tersebut tidak

berarti bahwa spesies tersebut tidak memiliki kegunaan apapun, namun data dan

informasi mengenai spesies-spesies tersebut belum ada atau tidak ditemukan

karena keterbatasan litaratur.

Tumbuhan Penghasil Pangan

Tumbuhan yang berpotensi sebagai penghasil bahan pangan dari hasil

analisis vegetasi adalah sebanyak 43 spesies yang termasuk dalam 31 famili.

Famili yang paling banyak ditemukan spesiesnya sebagai bahan pangan adalah

berasal dari famili Moraceae yaitu sebanyak empat spesies. Kemudian famili

Melastomataceae, Euphorbiaceae, dan Arecaceae dengan jumlah masing-masing

famili sebanyak 3 spesies.

Tabel 8 Rekapitulasi kelompok kegunaan tumbuhan

No. Kelompok Kegunaan Jumlah

Spesies Famili 1. Tumbuhan penghasil pangan 43 31 2. Tumbuhan obat 50 34 3. Tumbuhan aromatik 2 2 4. Tumbuhan penghasil bahan warna 8 7 5. Tumbuhan penghasil pestisida nabati 2 2 6. Tumbuhan hias 19 14 7. Tumbuhan penghasil pakan ternak 19 12 8. Tumbuhan untuk keperluan ritual adat dan keagamaan 2 2 9. Tumbuhan penghasil bahan tali, anyaman, dan

kerajinan 25 16

10. Tumbuhan penghasil kayu bakar 9 7 11. Tumbuhan penghasil minuman 7 5 12. Tumbuhan penghasil bahan bangunan 36 19 13. Tumbuhan dengan kegunaan lainnya 38 29

Page 28: KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN BERGUNA DI HUTAN … · Potensi kegunaan tersebut adalah sebagai tumbuhan penghasil pangan, tumbuhan obat, tumbuhan penghasil bahan bangunan, tumbuhan penghasil

16

Bagian tumbuhan yang digunakan antara lain bagian daun, buah, bunga,

dan batang. Spesies yang dapat dikonsumsi daunnya antara lain Poh-pohan (Pilea

trinervia). Begonia merah (Begonia tuberosa) dapat dikonsumsi batangnya,

Harendong bulu (Clidemia hirta) dan Sarangan (Castanopsis argentea) dapat

dikonsumsi buahnya. Serta spesies lainnya yang masih banyak terdapat di Hutan

Lindung Gunung Slamet. Keterangan mengenai bagian yang dapat dimakan dari

setiap spesies tersaji pada Tabel 9, sedangkan contoh tumbuhan penghasil pangan

dapat dilihat pada Gambar 8 dan 9.

Tabel 9 Potensi tumbuhan pangan di HL Gunung Slamet

No Nama Lokal Nama Ilmiah Bagian yang digunakan

1 Tepus Achasma coccineum Arilus biji

2 Wuru terong Acronychia sp Daun muda

3 Ande-ande Antidesma ghaesembilla Daun, buah

4 Berasan Antidesma montanum Buah

5 Wuni Antidesma tetandrum Buah 6 Paku-04 Athyrium accescens Daun

7 Belimbingan Avverhoa carambola Buah

8 Begonia Begonia robusta Batang

9 Begonia merah Begonia tuberosa Batang

10 Sente Caladium bicolor Umbi

11 Nduru Caryota maxima Batang

12 Semangkung Caryota mitis Lour. Batang

13 Pasang Castanopisis javanica Buah

14 Sarangan Castanopsis argentea Buah

15 Harendong bulu Clidemia hirta Buah

16 Rumput Jampang Eleusine indica Daun

17 Jambu alas Eugenia densiflora Bunga 18 Wilada Ficus fistulosa Daun

19 Kasapan Ficus quercifolia Buah

20 Jerakah Ficus superba Daun

21 Rukem Flacourtia rukam Buah

22 Helicia Helicia robusta Pucuk muda

23 Pacar banyu Impatiens balsamina Daun

24 Angkrek Maranta arundinacea Rimpang

25 Panggang ayam Medinilla rubicunda Daun

26 Srengganen Melastoma malabathricum Buah

27 Kelor Moringa oleifera Daun

28 Pisang hutan Musa paradisiaca Buah 29 Kalik adep Mussaenda frondosa Daun

30 Paku andam Nephrolepis cordifolia Batang

31 Paku-02 Nephrolepis exaltata Batang

32 Markisa hutan Passiflora lauriflora Buah

33 Poh-pohan Pilea trinervia Daun

34 Rotan warak Plectorcomia elongata Buah

35 Matoa hutan Pometia pinnata Buah

36 Krokot Portulaca oleracea Daun

37 Umbel-umbelan Saurauia pendula Buah

38 Ceker ayam Selaginella plana Daun

39 Lenca Solanum nigrum Buah

40 Ketapang hutan Terminalia copelandii Buah 41 Anggring Trema cannabina Daun

42 Anggrung Trema orientalis Daun

43 Jurang Villebrunea rubescens Tunas

Page 29: KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN BERGUNA DI HUTAN … · Potensi kegunaan tersebut adalah sebagai tumbuhan penghasil pangan, tumbuhan obat, tumbuhan penghasil bahan bangunan, tumbuhan penghasil

17

Tumbuhan obat

Tumbuhan obat adalah semua tumbuhan baik yang dibudidayakan ataupun

belum dibudidayakan, yang dapat digunakan sebagai obat (Hamid et al.1991;

Sandra dan Kemala 1994). Tumbuhan yang memiliki kegunaan obat dari hasil

analisis vegetasi di HL Gunung Slamet adalah sebanyak 50 spesies yang termasuk

ke dalam 34 famili. Famili terbanyak yang ditemukan adalah dari famili

Euphorbiaceae dan Melastomataceae.

Diantara spesies yang ditemukan terdapat beberapa tumbuhan yang sudah

terkenal sebagai obat, antara lain Cabe jawa (Piper retrofractum). Utami dan

Jansen (1999) menyebutkan bahwa Cabe jawa bermanfaat untuk mengatasi iritasi

dan sakit gigi dengan memanfaatkan daunnya. Sedangkan buahnya dapat

mengobati jerawat dan keracunan. Spesies lainnya yang juga dapat dijadikan

sebagai obat yaitu Pacar banyu (Impatiens balsamina). Jenis ini biasa digunakan

secara tradisional sebagai penyembuh luka. Hal tersebut juga disampaikan oleh

Phuphathanaphong (1992) bahwa jenis ini dapat mengobati luka luar dengan

menumbuk daunnya dan menempelkan pada luka. Rekapitulasi tentang potensi

tumbuhan obat disajikan pada Tabel 10 dan secara rinci disajikan pada Lampiran

1. Sedangkan contoh tumbuhan obat disajikan pada Gambar 10 dan 11.

Tabel 10 Potensi tumbuhan obat di HL Gunung Slamet

No Nama Lokal Nama Ilmiah Kegunaan Bagian yang

digunakan

1 Wuru terong Acronychia sp Obat kulit, rematik Daun, akar

2 Paku suplir Adiantum capillus-

veneris

Obat batuk, tonic,

gigitan ular

Daun

3 Badotan Ageratum conyzoides Mengobati luka,

penyakit kulit, obat

diare, anti alergi,

insektisida

Seluruh bagian

4 Aglaria Aglaia elliptica Obat tumor, luka Daun

5 Pulai Alstonia scholaris Pendingin tubuh, obat cacing

Kayu

6 Berasan Antidesma montanum Obat cacar, malaria;

sakit kepala,

sariawan, diuretik

(saluran kencing

Akar, daun

Gambar 9 Harendong bulu (Clidemia

hirta)

Gambar 8 Begonia merah (Begonia

tuberosa)

Page 30: KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN BERGUNA DI HUTAN … · Potensi kegunaan tersebut adalah sebagai tumbuhan penghasil pangan, tumbuhan obat, tumbuhan penghasil bahan bangunan, tumbuhan penghasil

18

Tabel 10 Potensi tumbuhan obat di HL Gunung Slamet (Lanjutan)

No Nama Lokal Nama Ilmiah Kegunaan Bagian yang

digunakan

7 Wuru dedek Aporosa arborescens Obat gosok, lemah

sendi

Kulit batang, daun,

ranting

8 Paku-10 Asplenium cuneatum Obat luka Seluruh bagian

9 Paku-04 Athyrium accescens Tonik setelah

kelahiran, obat batuk, demam, diare

dan disentri

Daun, akar

10 Blimbingan Avverhoa carambola Demam, sakit kulit Buah, daun

11 Sembung Blumea balsamifera Sakit perut, setelah

melahirkan, sinusitis

Daun

12 Kandri Bridelia monoica Obat kolik Daun

13 Rambat-01 Cayratia sp. Obat demam Daun, akar

14 Tanglam Commelina paleata Obat malaria,

demam; obat luka,

infeksi kulit ; diare

Daun, buah

15 Paku-03 Davalia solida Obat sakit pernafaasan

Daun, rhizoma

16 Tembagan Decaspermum

fruticosum

Obat sakit perut,

diare

Daun

17 Rambatan Dissochaeta reticulata Obat setelah

melahirkan,

melindungi ibu

melahirkan dari

infeksi,

menanggulangi

PMS

Daun

18 Suket

jampang

Eleusine indica Obat disentri Daun

19 Kayu kopeng Ficus ribes Demam, diare Kulit batang

20 Kondang Ficus variegata Demam, diare Kulit batang

21 Rukem Flacourtia rukam Obat diare, disentri,

setelah melahirkan,

iritasi mata

Daun

22 Jahe-jahean Globba pendula Sakit perut,

anthelmintic, setelah

melahikan,

gonorrohoea

Akar, all,

23 Krembi Homalanthus populneus Obat demam, luka Daun, akar

24 Pacar banyu Impatiens balsamina Obat luka Daun 25 Pacar banyu-2 Impatiens platypetala Obat kulit, diuretik

untuk anak

Daun

26 Kemadu Laportea stimulans Konstipasi, mata

kuning, pencuci

rambut

Daun, akar

27 Panggang

ayam

Medinilla rubicunda Obat sakit kulit,

disentri

Daun

28 Tutub putih Melanolepis

multiglandulosa

Batuk, sesak nafas

dan demam,

konstipasi, TBC

Daun, bunga

29 Srengganen Melastoma malabathricum

Obat diare, setelah melahirkan,

penyembuh luka,

sakit gigi,

leucorrhoea,

Daun, buah,

Page 31: KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN BERGUNA DI HUTAN … · Potensi kegunaan tersebut adalah sebagai tumbuhan penghasil pangan, tumbuhan obat, tumbuhan penghasil bahan bangunan, tumbuhan penghasil

19

Tabel 10 Potensi tumbuhan obat di HL Gunung Slamet (Lanjutan)

No Nama Lokal Nama Ilmiah Kegunaan Bagian yang

digunakan

30 Mindri Melia azedarah Obat cacing, obat

sakit kepala,

Kulit batang, daun

31 Pare-parean Mikania cordata Obat luka, penyakit

gatal

Daun

32 Wuru

bangkong

Millettia pinnata Antiseptik, obat kulit,

rematik

Daun

33 Kelor Moringa oleifera Obat diuretik,

desinfectant

Kulit kayu

34 Kalik adep Mussaenda frondosa Mencuci infeksi mata,

penyakit kuning, sakit kepala, batuk, setelah

melahirkan

Daun, air/getah,

bunga, daun, akar,

35 Bengang Neesia altissima Obat kencing nanah Daun

36 Remujung Orthosiphon

stamineus

Diuretik, diabetes,

nephitis, gallstones

Daun

37 Sungkai Peronema canescens Sakit gigi, demam Daun

38 Kemliki Phyllanthus

oxyphyllus

Demam, setelah

lahiran, diuretik,

diaphoretik

Daun

39 Suruh huyar Piper caninum Mencuci setelah

melahirkan, radang

tenggorokan

Daun

40 Cabe jawa Piper retrofractum Tonik, mengatasi

iritasi, sakit gigi,

jerawat, kolik, ;

mengobati racun

Buah, daun, akar

41 Rotan warak Plectorcomia elongata Obat demam, obat

luka dan luka bakar

Buah

42 Aseman Polygonum chinense Obat mata, sakit

perut,

Daun

43 Matoa Pometia pinnata Tonik, obat bernanah Daun

44 Anggrek tanah Pothos falcifolius Obat asma Daun

45 Brete Rubus moluccanus Disentri, penyakit mata, penyembuhan,

minuman, diare,

blood tonic, batuk

Cairan daun, daun, akar,

46 Tangan-

tanganan

Schefflera elliptica Obat sakit gigi Daun

47 Ceker ayam Selaginella plana Obat, makanan,

kerajinan tangan,

hias; obat penyakit

kardiovaskuler, small

cancer, diare, disentri,

hepatitis,

Daun, seluruh

bagian

48 Wuru salam Syzygium polyanthum Diare, mencegah gatal Daun 49 Anggrung Trema orientale Obat murus, kencing

berdarah

Akar

50 Jurang Villebrunea rubescens Demam, cacar,

inflamasi mata, sakit

kepala, saluran

kencing

Daun muda

Page 32: KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN BERGUNA DI HUTAN … · Potensi kegunaan tersebut adalah sebagai tumbuhan penghasil pangan, tumbuhan obat, tumbuhan penghasil bahan bangunan, tumbuhan penghasil

20

Tumbuhan Aromatik

Minyak atsiri merupakan zat yang memberikan aroma pada tumbuhan.

Minyak atsiri memiliki komponen volatil pada beberapa tumbuhan dengan

karakteristik tertentu (Muchtaridi 2005). Tumbuhan yang termasuk sebagai

tumbuhan aromatik dari hasil analisis vegetasi adalah sebanyak dua sepsis, tersaji

secara rinci pada Tabel 11.

Tumbuhan Penghasil Bahan Pewarna

Zat pewarna alam adalah zat warna yang diproleh dari alam seperti binatang,

mineral-mineral dan tumbuhan baik secara langsung maupun tidak langsung . Zat

pewarna alam ini diproleh dengan ektraksi atau perebusan secara tradisional.

Bagian-bagian tanaman yang dapat dipergunakan untuk zat pewarna alam adalah

kulit kayu, batang, daun, akar, bunga, biji dan getah. Setiap tanaman dapat

merupakan sumber zat warna alam karena mengandung pigmen alam (Sutara

2009).

Tumbuhan yang memiliki kegunaan sebagai pewarna alami di HL Gunung

Slamet Baturraden adalah sebanyak delapan spesies. Spesies-spesies tersebut

termasuk dalam tujuh famili. Daftar spesies tumbuhan yang berguna sebagai

pewarna alami tersaji pada Tabel 12.

Tabel 11 Potensi tumbuhan penghasil aromatik di HL Gunung Slamet

No. Nama lokal Nama Ilmiah Kegunaan Bagian yang

digunakan

1 Tutub putih Melanolepis multiglandulosa Pewangi Kayu

2 Wuru salam Syzygium polyanthum Pewangi makanan

Daun

Gambar 10 Cabe Jawa (Piper

retrofractum)

Gambar 11 Pacar banyu (Impatiens

balsamina)

Tabel 12 Potensi tumbuhan penghasil warna di HL Gunung Slamet

No. Nama Lokal Nama Ilmiah Kegunaan Bagian yang

digunakan

1 Sarangan Castanopsis argentea Pewarna hitam Getah

2 Jambu alas Eugenia densiflora Pewarna coklat Kulit kayu

3 Krembi Homalanthus populneus Pewarna hitam Kulit kayu

4 Pacar Banyu Impatiens balsamina Pewarna merah Bunga

5 Tutub putih Melanolepis multiglandulosa Pewarna Daun

6 Jirek Symplocos fasciculata Pewarna merah Kulit kayu

7 Anggrung Trema orientalis Pewarna coklat Kulit kayu

8 Jurang Villebrunea rubescens Pewarna merah Cairan batang

Page 33: KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN BERGUNA DI HUTAN … · Potensi kegunaan tersebut adalah sebagai tumbuhan penghasil pangan, tumbuhan obat, tumbuhan penghasil bahan bangunan, tumbuhan penghasil

21

Tumbuhan Penghasil Pestisida Nabati

Pestisida nabati adalah pestisida yang bahan aktifnya berasal dari tumbuhan

atau bagian tumbuhan seperti akar, daun, batang atau buah. Bahan-bahan ini

diolah menjadi berbagai bentuk, antara lain bahan mentah berbentuk tepung,

ekstrak atau resin yang merupakan hasil pengambilan cairan metabolit sekunder

dari bagian tumbuhan atau bagian tumbuhan dibakar untuk diambil abunya dan

digunakan sebagai pestisida (Thamrin 2008).

Hasil dari analisis vegetasi yang dilakukan menemukan dua spesies

tumbuhan yang berpotensi sebagai tumbuhan penghasil pestisida nabati, yaitu

bandotan (Ageratum conyzoides) dan Wuru bangkong (Millettia pinnata). Berdasarkan

keterangan yang didapat pada buku PROSEA, kedua spesies ini dapat berfungsi sebagai

insektisida.

Tumbuhan Hias

Tumbuhan hias merupakan tumbuhan yang dapat menambah nilai estetika

dan keindahan pada lingkungan. Dalam kehidupan sehari-hari tanaman hias sudah

menjadi hal yang umum bagi masyarakat bahkan tidak sedikit yang

menjadikannya sebagai sebuah hobi untuk mengkoleksi tanaman hias.

Tumbuhan yang berpotensi sebagai tanaman hias dari hasil analisis vegetasi

di Hutan Lindung Gunung Slamet Baturraden adalah sebanyak 19 spesies dari 14

famili. Salah satu famili yang sudah cukup terkenal spesiesnya sebagai tanaman

hias adalah famili Orchidaceae atau anggrek-anggrekkan. Spesies yang ditemukan

dari famili ini adalah anggrek tinta mas (Macodes petola) dan anggrek tanah

(Spathoglottis plicata). Daftar spesies yang memiliki potensi sebagai tumbuhan

hias dapat dilihat pada Tabel 13, dan contoh spesies yang berpotensi sebagai

tumbuhan hias tersaji pada Gambar 12 dan 13.

Tabel 13 Potensi tumbuhan hias di HL Gunung Slamet

No. Nama Lokal Nama Ilmiah

1 Paku Tiang Cyathea contaminans

2 Paku-10 Asplenium cuneatum

3 Begonia Begonia muricata

4 Begonia merah Begonia robusta

5 Rotan paris Calamus ciliaris

6 Pacing Costus speciosus

7 Nyangkuh Curculigo capitulata

8 Pacar banyu Impatiens balsamina.

9 Pacar banyu Impatiens platypetala 10 Anggrek tinta mas Macodes petola

11 Panggang ayam Medinilla rubicunda.

12 Paku andam Nephrolepis cordifolia .

13 Paku pedang Nephrolepis exaltata.

14 Palm piji Pinanga coronata.

15 Paku sambar Platycerium coronarium

16 Parijoto Rauvolfia tetraphylla.

17 Ubel-umbelan Saurauia pendula

18 Ceker ayam Selaginella plana

19 Anggrek tanah Spathoglottis plicata

Page 34: KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN BERGUNA DI HUTAN … · Potensi kegunaan tersebut adalah sebagai tumbuhan penghasil pangan, tumbuhan obat, tumbuhan penghasil bahan bangunan, tumbuhan penghasil

22

Anggrek Tinta mas (M. petola) merupakan salah satu spesies tumbuhan

yang berpotensi sebagai tumbuhan hias. Namun, menurut CITES tumbuhan ini

dilindungi perdagangannya dan termasuk dalam kategori Appendix II. Hal ini

berarti spesies Anggrek tinta mas belum terancam punah, namun dapat terancam

punah jika perdagangannya tidak diatur secara ketat. Spesies tersebut juga

dilindungi oleh peraturan perundangan Indonesia yaitu PP No.7 tahun 1999. Oleh

karena itu, pemanfaatan terhadap spesies ini harus diperhatikan. Perlu adanya

pengelolaan yang baik agar jenis ini tetap lestari. Pemanfaatan dapat dilakukan

dengan terlebih dahulu melakukan budidaya terhadap spesies ini.

Tumbuhan Penghasil Pakan Ternak Tumbuhan yang berpotensi sebagai pakan ternak di Hutan Lindung Gunung

Slamet Baturraden sebanyak 19 spesies yang termasuk dalam 12 famili. Lima

spesies diantara tumbuhan tersebut termasuk dalam famili Poaceae. Hal tersebut

menunjukkan bahwa banyak dari spesies yang berasal dari famili Poaceae dapat

berguna sebagai pakan bagi ternak. Tabel 14 merupakan daftar spesies tumbuhan

yang berpotensi penghasil pakan ternak di hutan linding Gunung Slamet

Baturraden.

Tabel 14 Potensi tumbuhan penghasil pakan ternak di HL Gunung Slamet

No. Nama Lokal Nama Ilmiah

1 Bandotan Ageratum conyzoides

2 Kaladi Caladium bicolor

3 Kaliandra Calliandra calothrysus

4 Kerisan Carex baccans

5 Jenitri Elaeocarpus sphaericus

6 Suket jampang Eleusine indica

7 Kebek Ficus alba

8 Jerakah Ficus superba.

9 Gondang Ficus variegata 10 Wuru bangkong Millettia pinnata

11 Kelor Moringa oleifera.

12 Pisang hutan Musa paradisiaca.

13 Pring-pringan Panicum montanum.

14 Wuru sengon Paraserianthes falcataria

15 Pedutan Paspalum conjugatum.

16 Rumput gajah Pennisetum purpureum

17 Cowetan Pogonatherum peniceum

18 Umbel-umbelan Saurauia pendula

19 Anggrung Trema orientalis

Gambar 12 Anggrek Tinta mas

(Macodes petola)

Gambar 13 Rotan paris (Calamus

ciliaris)

Page 35: KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN BERGUNA DI HUTAN … · Potensi kegunaan tersebut adalah sebagai tumbuhan penghasil pangan, tumbuhan obat, tumbuhan penghasil bahan bangunan, tumbuhan penghasil

23

Tumbuhan untuk Keperluan Ritual Adat dan Keagamaan

Tumbuhan yang biasa digunakan untuk keperluan adat dan keagamaan tidak

banyak ditemukan di Hutan Lindung Gunung Slamet Baturraden. Hanya ada dua

spesies tumbuhan yang ditemukan yaitu Kempeni (Medinila speciosa) dan Wuni

(Antidesma tetandrum).

Menurut Haryanto (2010) kempeni digunankan oleh masyarakat sekitar

pada acara tujuh bulanan ibu yang sedang hamil. Bunga dan buah dari kempeni

tersebut dicampurkan dengan makanan yang dimakan bersama-sama atau

dibagikan kepada tetangga. Sedangkan Wuni (Antidesma tetandrum) menurut

Lemmens (2003) biasa digunakan sebagai ritual magic di daerah pedalaman dan

digunakan bersama-sama dengan spesies tumbuhan lainnya. Kempeni (M.

speciosa) dapat dilihat pada Gambar 14.

Tumbuhan Penghasil Bahan Tali, Anyaman, dan Kerajinan

Tumbuhan penghasil bahan tali, anyaman, atau kerajinan yang ditemukan di

Hutan Lindung Gunung Slamet Baturraden sebanyak 22 spesies yang termasuk ke

dalam 16 famili. Sala satu spesies yang dapat digunakan sebagai tali atau pengikat

yang kuat adalah spesies rotan. Rotan yang ditemukan adalah spesies rotan warak

(Plectorcomia elongata). Kemudian tumbuhan yang dapat dimanfaatkan sebagai

anyaman contohnya adalah pandan duri (Pandanus tectorius) dan biasa digunakan

sebagai bahan pembuat tikar. Kemudian contoh tumbuhan yang digunakan

sebagai kerajinan adalah Jirek (Symplocos fasciculata). Spesies ini digunakan

sebagai bahan pembuatan ukiran-ukiran yang halus. Daftar jenis keseluruhan

tumbuhan yang berpotensi sebagai tumbuhan penghasil tali, anyaman, dan

kerajinan dapat dilihat pada Tabel 15 berikut.

Tabel 15 Potensi tumbuhan penghasil bahan tali, anyaman, dan kerajinan di HL

Gunung Slamet

No. Nama lokal Nama ilmiah Kegunaan Bagian yang

digunakan

1 Kaliandra Calliandra calothrysus Ornamental Ranting pohon

2 Nduru Caryota maxima Tali Kulit batang

3 Semangkung Caryota mitis Tali Kulit batang

4 Jenitri Elaeocarpus sphaericus Kerajinan

sortimen

Kayu

5 Suket

jampang

Eleusine indica Anyaman Daun/tulang daun

Gambar 14 Kempeni (Medinila

speciosa)

Page 36: KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN BERGUNA DI HUTAN … · Potensi kegunaan tersebut adalah sebagai tumbuhan penghasil pangan, tumbuhan obat, tumbuhan penghasil bahan bangunan, tumbuhan penghasil

24

Tabel 15 Potensi tumbuhan penghasil bahan tali, anyaman, dan kerajinan di HL

Gunung Slamet (Lanjutan)

No. Nama lokal Nama ilmiah Kegunaan Bagian yang

digunakan

6 Kebek Ficus alba Pengikat

gedengan padi

Serat kayu

7 Kebek lenga Ficus fulva Pengikat

gedengan padi

Serat kayu

8 Mlinjo alas Gnetum cuspidatum Jaring ikan, jala Serat kayu

9 Krembi Homalanthus populneus Kerajinan Kayu

10 Kemadu Laportea stimulans Pengikat Serat kayu

11 Wuru janggel Litsea sp. Kerajinan Kayu

12 Litsea Litsea chinensis Kerajinan Kayu

13 Kayu kembang

Michelia velutina Pemahatan Kayu

14 Kelor Moringa oleifera Keset, tali temali Serat kayu

15 Pandan lili Pandanus caricosus Tikar, topi, ikat Daun

16 Pinus pinus merkusii Kerajinan, pernak

pernik

Kayu/daun

17 Pinus pinus oocarpa Kerajinan, pernak

pernik

Kayu/daun

18 Rotan warak Plectorcomia elongata Kerajinan Batang

19 Ceker ayam Selaginella plana Kerajinan,

ornamen

Seluruh bagian

20 Jirek Symplocos fasciculata Ukiran halus Kayu

21 Anggrung Trema orientalis Tali Serat kayu 22 Pandan duri Pandanus tectorius Tikar Daun

Tumbuhan Penghasil Kayu Bakar

Tumbuhan berpotensi penghasil layu bakar yang diperoleh dari hasil analisis

vegetasi di HL Gunung Slamet Baturraden berjumlah 9 spesies yang termasuk ke

dalam 7 famili. Beberapa sifat kayu bakar adalah mudah diperoleh, murah, dan

mudah dijangkau oleh masyarakat. Rahayu et al. (2007) menyebutkan kriteria lain

dalam memilih kayu, antara lain kayunya kering, awet atau tidak cepat habis dan

energi panas yang dihasilkan cukup tinggi. Tabel 16 menunjukkan potensi

tumbuhan penghasil kayu bakar di HL Gunung Slamet.

Gambar 16 Rotan warak

(Plectocomia elongata)

Gambar 15 Pandan duri

(Pandanus tectorius)

Page 37: KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN BERGUNA DI HUTAN … · Potensi kegunaan tersebut adalah sebagai tumbuhan penghasil pangan, tumbuhan obat, tumbuhan penghasil bahan bangunan, tumbuhan penghasil

25

Tabel 16 Potensi tumbuhan penghasil kayu bakar di HL Gunung Slamet

No. Nama lokal Nama Ilmiah

1 Damar Agathis dammara.

2 Wuru dedek Aporosa arborescens

3 Kaliandra Calliandra calothrysus

4 Tembagan Decospermum fruticosum

5 Jambu alas Eugenia densiflora

6 Wuru sengon Paraserianthes falcataria

7 Umbel-umbelan Saurauia pendula

8 Puspa Schima walichii

9 Anggrung Trema orientalis

Tumbuhan Penghasil Minuman

Tumbuhan yang berpotensi sebagai penghasil minuman di Hutan Lindung

Gunung Slamet Baturraden sebanyak tujuh spesies yang termasuk ke dalam lima

famili. Berikut merupakan daftar spesies tumbuhan yang berpotensi sebagai

penghasil minuman.

Tabel 17 Potensi tumbuhan penghasil minuman di HL Gunung Slamet

No Nama Lokal Nama Ilmiah Kegunaan Bagian yang

digunakan

1 Belimbing alas Avverhoa carambola Sirup/jus Buah

2 Begonia merah Begonia tuberosa Sirup Batang 3 Wuru nangka Litsea diversifolia Teh Irisan kayu

4 Wuru lemah Litsea mappacea Jamu Daun

5 Tutub putih Melanolepis multiglandulosa Teh Daun

6 Bengang Neesia altissima Jamu Buah

7 Brete Rubus moluccanus Minuman

seduh

Daun

Tumbuhan Penghasil Bahan Bangunan

Potensi tumbuhan penghasil bahan bangunan cukup banyak ditemukan di.

HL Gunung Slamet. Berdasarkan hasil analisis vegetasi yang dilakukan

ditemukan sebanyak 36 spesies tumbuhan dari 19 famili yang ada. Komposisi

famili yang dominan dari 36 spesies yang ada adalah dari famili Lauraceae (7

spesies) dan Euphorbiaceae (5 spesies). Sebagian besar spesies yang berasal dari

famili Lauraceae dan Euphorbiaceae merupakan spesies yang kayunya dapat

digunakan sebagai bahan konstruksi bangunan karena sifat-sifatnya yang

mendukung. Berikut merupakan daftar spesies yang berpotensi menghasilkan

bahan bangunan.

Tabel 18 Potensi tumbuhan penghasil bahan bangunan di HL Gunung Slamet

No. Nama lokal Nama ilmiah

1 Wuru terong Acronychia sp

2 Aglaia Aglaia elliptica

3 Pulai Alstonia scholaris

4 Ande-ande Antidesma ghaesembilla

5 Berasan Antidesma tetandrum

6 Wuru dedek Aporosa arborescens

7 Nduru Caryota maxima

8 Semangkung Caryota mitis

Page 38: KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN BERGUNA DI HUTAN … · Potensi kegunaan tersebut adalah sebagai tumbuhan penghasil pangan, tumbuhan obat, tumbuhan penghasil bahan bangunan, tumbuhan penghasil

26

Tabel 18 Potensi tumbuhan penghasil bahan bangunan di HL Gunung Slamet

(Lanjutan)

No. Nama lokal Nama ilmiah

9 Pasang Castanopisis javanica

10 Sarangan Castanopsis argentea

11 Tembagan Decospermum fruticosum

12 Jenitri Elaeocarpus sphaericus

13 Jambon Eugenia microcyma

14 Kayu kopeng Ficus ribes 15 Kayu kondang Ficus variegate

16 Krembi Homalanthus populneus

17 Wuru kuning Litsea angulata

18 Litsea Litsea chinensis

19 Wuru nangka Litsea diversifolia

20 Wuru lemah Litsea mappacea

21 Wuru watu Cinnamomum porectum

22 Wuru janggel Litsea sp.

23 Temendilan Litsea umbellata

24 Tutub Macaranga rhizinoides

25 Baros Magnolia candollii 26 Kayu kembang Michelia velutina

27 Bengang Neesia altissima

28 Sungkai Peronema canescens

29 Pinus Pinus merkusii

30 Pinus Pinus oocarpa

31 Rengas Semecarpus heterophylla

32 Antep Sterculia urceolata

33 Jirek Symplocos fasciculata

34 Wuru salam Syzygium polyanthum

35 Wuru pace Tarenna incerta

36 Ketapang alas Terminalia copelandii

Sebagai bahan konstruksi bangunan, kayu sudah dikenal dan banyak dipakai

sebelum orang mengenal beton dan baja. Dalam pemakaiannya kayu tersebut

harus memenuhi syarat : mampu menahan bermacam-macam beban yang bekerja

dengan aman dalam jangka waktu yang direncanakan; mempunyai ketahanan dan

keawetan yang memadai melebihi umur pakainya; serta mempunyai ukuran

penampang dan panjang yang sesuai dengan pemakainnya dalam konstruksi

(Abdurachman dan Hadjib 2006).

Tumbuhan dengan Kegunaan Lainnya

Tumbuhan yang memiliki kegunaan lain di Hutan Lindung Gunung Slamet

Baturraden sebanyak 38 spesies dari 29 famili. Kegunaan lain yang terdapat pada

tumbuhan tersebut antara lain adalah sebagai bahan pembuat pulp atau kertas,

penghasil getah, sebagai tangkai pisau atau golok, pembuatan furniture, sebagai

kayu perkakas, batang korek api, media tanam anggrek, penghasil lilin, dan

pembuatan kapal atau perahu. Berikut merupakan daftar spesies yang memiliki

kegunaan lain.

Page 39: KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN BERGUNA DI HUTAN … · Potensi kegunaan tersebut adalah sebagai tumbuhan penghasil pangan, tumbuhan obat, tumbuhan penghasil bahan bangunan, tumbuhan penghasil

27

Tabel 19 Potensi tumbuhan dengan kegunaan lainnya di HL Gunung Slamet

No. Nama Lokal Nama ilmiah Kegunaan Bagian yang

digunakan

1 Wuru terong Acronychia sp Arang Kayu

2 Agathis Agathis dammara Getah Getah

3 Wuru sengon Albizzia chinensis Korek api, kano Kayu

4 Pulai Alstonia scholaris Korek api, pulp,

papan tulis

Kayu

5 Paku-04 Athyrium accescens Media anggrek Batang/tulang

daun

6 Blimbingan Avverhoa carambola Menghilangkan

karat

Buah

7 Kandri Bridelia monoica Gagang golok Kayu

8 Kaliandra Calliandra calothrysus Pulp Kayu

9 Pacing Costus speciosus Bungkus rokok Daun

10 Tembagan Decospermum

fruticosum

Perkakas Kayu

11 Kecutan Derris polyphylla Tangkai perkakas Kayu

12 Kebek lenga Ficus fulva Lilin Lilin 13 Kondang Ficus variegata Lilin Lilin

14 Rukem Flacourtia rukam Alu, galah,

furniture

Kayu

15 Wuru Pari Glochidion

kollmanniamum

Bahan bajak Kayu

16 Mlinjo alas Gnetum cuspidatum Jaring ikan Serat kayu

17 Helici Helicia robusta Tangkai kampak Kayu

18 Wuru watu Cinnamomum porectum Perahu, furniture Kayu

19 Wuru lemah Litsea mappacea Kotak teh Kayu

20 Litcea Litsea chinensis Perahu, furniture Kayu

21 Wuru janggel Litsea sp. Sabun, krim rambut Daun

22 Kayu sadang Livistona rotundifolia Peti, tombak, kertas pembungkus

Kayu

23 Baros Magnolia candollii Mebel Kayu

24 Mindri Melia azedarah Minyak Biji

25 Kayu kembang Michelia velutina Gagang senapan,

mebel

Kayu

26 Wuru bangkong Millettia pinnata Pupuk, pelumas Bunga, minyak

biji

27 Kelor Moringa oleifera Kertas, pelumas,

kosmetik

Kayu, biji, akar

28 Bengang Neesia altissima Peti kemas, jala Kayu

29 Sungkai Peronema canescens Furniture Kayu 30 Pinus Pinus merkusii Getah, resin Getah

31 Pinus oocarpa Pinus oocarpa Getah, pulp Getah, kayu

32 Kopi-kopian Plectronia dydina Kapal Kayu

33 Coetan Pogonatherum peniceum Tutupan lahan Seluruh bagian

34 Anggrek tanah Spathoglottis plicata Pembungkus Daun

35 Antep Sterculia urceolata Peti kemas, kapal Kayu

36 Jirek Symplocos fasciculata Perkakas Kayu

37 Bangkung Turpinia pomifera Perkakas rumah Kayu

38 Jurang Villebrunea rubescens Bahan serat Kayu

Page 40: KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN BERGUNA DI HUTAN … · Potensi kegunaan tersebut adalah sebagai tumbuhan penghasil pangan, tumbuhan obat, tumbuhan penghasil bahan bangunan, tumbuhan penghasil

28

SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan

Tumbuhan yang memiliki potensi sebagai tumbuhan berguna di Hutan

Lindung Gunung Slamet RPH Baturraden, BKPH Gunung Slamet Barat, KPH

Banyumas Timur sebanyak 126 spesies (62 famili) dari 130 spesies (63 famili)

hasil analisis vegetasi. Potensi tumbuhan berguna tersebut antara lain yaitu

tumbuhan penghasil pangan (43 spesies), kelompok tumbuhan obat (50 spesies),

tumbuhan penghasil bahan bangunan (36 spesies), tumbuhan penghasil tali,

anyaman, dan kerajinan (25 spesies), tumbuhan hias (19 spesies) dan tumbuhan

penghasil pakan ternak (19 spesies), tumbuhan penghasil bahan warna (8 spesies),

tumbuhan penghasil kayu bakar (9 spesies), tumbuhan penghasil minuman (7

spesies), tumbuhan penghasil pestisida nabati, tumbuhan untuk keperluan ritual

adat dan keagamaan, dan tumbuhan penghasil aromatik (2 spesies). Sedangkan

untuk kegunaan lain sebanyak 38 spesies.

Saran

1. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut terhadap masing-masing kelompok

kegunaan tumbuhan terutama tumbuhan pangan dan obat yang dapat

dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar tanpa mengganggu fungsi hutan

lindung

2. Sosialisasi mengenai potensi tumbuhan berguna oleh pengelola terhadap

masyarakat sekitar sebagai upaya memperkaya pengetahuan masyarakat

dalam memperoleh bahan alternatif kebutuhan masyarakat sehari-hari

3. Upaya pengelolaan yang khusus terhadap spesies yang dilindungi, misalnya

dengan pembudidayaan spesies tersebut agar tetap lestari

Page 41: KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN BERGUNA DI HUTAN … · Potensi kegunaan tersebut adalah sebagai tumbuhan penghasil pangan, tumbuhan obat, tumbuhan penghasil bahan bangunan, tumbuhan penghasil

29

DAFTAR PUSTAKA

Abdurachman, N Hadjib. 2006. Pemanfaatan Kayu Hutan Rakyat untuk

Komponen Bangunan. Prosiding. Seminar Hasil Litbang Hasil Hutan. Bogor

(ID) : Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan. hlm 130-148

Alonso D.S. 1999. Blumea balsamifera (L.) DC. Di dalam : Padua L.S. de, N.

Bunyapraphatsara, R.H.M.J. Lemmens, editor. Plant Resources of South-East

Asia No.12(1) Medicinal and poisonous plants 1. Bogor (ID) : PROSEA. hlm.

88

Fachrul MF. 2008. Metode Sampling Bioekologi. Jakarta (ID): PT. Bumi Aksara.

Hamid A, Hadad E A, Otih R. 1991. Upaya Pelestarian Tumbuhan Obat di

Balittro. Di Dalam : Zuhud EAM, editor. Pelestarian Pemanfaatan Tumbuhan

Obat dari Hutan Tropis Indonesia.Bogor. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor

Fakultas Kehutanan Jurusan Konservasi Sumberdaya Hutan bersama Yayasan

Pembinaan Suaka Alam dan Margasatwa Indonesia. hlm 36-49

Haryanto. 2010. Keanekaragaman Tumbuhan yang Dimanfaatkan Penduduk Desa

Sekitar Hutan Lereng Selatan Gunung Slamet Kecamatan Baturraden

Kabupaten Banyumas [Skripsi]. Purwokerto (ID): Universitas Jendral

Soedirman Fakultas Biologi

Heyne K. 1987. Tumbuhan Berguna Indonesia I-IV. Jakarta (ID): Badan

Penelitian dan Pengembangan Kehutanan. Departemen Kehutanan. Terjemahan

dari de Nutrige planten van Indenesie

Indriyanto. 2008. Ekologi Hutan. Jakarta (ID): Bumi Aksara Lemmens RHMJ. 2003. Antidesma tetandrum Blume. Di dalam : Lemmens RHMJ,

Banyapraphatsara N, editor. Plant Resources of South-East Asia No.12

(3)Medicinal and Poisonous plant 3. Bogor (ID) : PROSEA. hlm. 74

Magurran AE. 1988. Ecological Diversity and Its Measurement. New South

Wales (AU): Croom Helm Australia.

Muchtaridi. 2005. Metode Penelitian Pengembangan Minyak Atsiri Sebagai

Aromaterapi dan Potensinya Sebagai Produk Sediaan Farmasi. Bandung (ID):

Laboratorium Kimia Farmasi Universitas Padjadjaran.

Odum E P. 1994. Fundamentals of Ecology.Third Edition.T Samingar(Terj.).

Yogyakarta (ID): Gajah Mada University Press.

[Pemerintah Republik Indonesia].Undang-undang RI Nomor 41 Tahun1999

tentang Kehutanan. Jakarta (ID): Departemen Kehutanan

Phuphathanaphong L. 1992. Impatiens balsamina L. Di dalam : Lemmens RHMJ.,

Soetjipto N Wulijarni, editor. Plant Resources of South-East Asia No. 3Dye

and Tannin-Producing Plants. Bogor (ID): PROSEA. hlm. 80

Rahayu M, Siti S, Y Purwanto. 2007. Kajian Pemanfaatan Tumbuhan Hutan Non

Kayu Oleh Masyarakat Lokal di Kawasan PT. Wira Karya Sakti Sungai Tapa-

Jambi. Biodiversitas 8(1). hlm 73-78

Sandra E, Kemala S. 1994. Tinjauan Permintaan Tumbuhan Obat Hutan Tropika

Indonesia. Dalam Pelestarian Pemanfaatan Keanekaragaman Tumbuhan Obat

Hutan Tropika Indonesia. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor Fakultas

Kehutanan Jurusan Konservasi Sumberdaya Hutan

Page 42: KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN BERGUNA DI HUTAN … · Potensi kegunaan tersebut adalah sebagai tumbuhan penghasil pangan, tumbuhan obat, tumbuhan penghasil bahan bangunan, tumbuhan penghasil

30

Siswoyo, Zuhud EAM, Soekmadi R, Sandra E. 2004. Inventarisasi dan

Identifikasi Jenis-Jenis Tumbuhan Berguna di Arboretum Kabupaten Sintang.

Bogor (ID): Pemerintah Kabupaten Sintang dan Institut Pertanian Bogor

Fakultas Kehutanan Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan

Ekowisata

Soerianegara I, Indrawan A. 2002. Ekologi Hutan Indonesia. Bogor (ID):

Laboratotium Manajemen Hutan, Fakultas Kehutanan IPB.

Sutara PK. 2009. Jenis Tumbuhan Sebagai Pewarna Alam pada Beberapa

Perusahaan Tenun di Gianyar. Jurnal Bumi Lestari 9(2). hlm 217-223

Thamrin M, Asikin S, Mukhlis, Budiman A. 2008. Potensi Ekstrak Flora Lahan

Rawa sebagai Pestisida Nabati. Dalam: http://balittra.litbang.deptan.go.id

/eksotik/Monograf%20-%204.pdf. [17 Agustus 2011].

Utami D, PCM Jansen. 1999. Piper retrofractum Vahl. Di dalam : Guzman C.C.

de, J.S. Siemonsma, editor. Plant Resources of South-East Asia No.13 Spices.I

Bogor (ID) : PROSEA. hlm. 183

Zuhud EAM, Ekarelawan, S Riswan. 1994. Hutan Tropika Indonesia Sebagai

Sumber Keanekaragaman Plasma Nutfah Tumbuhan Obat. Dalam Pelestarian

Pemanfaatan Keanekaragaman Tumbuhan Obat Hutan Tropika Indonesia.

Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor Fakultas Kehutanan Jurusan Konservasi

Sumberdaya Hutan

Page 43: KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN BERGUNA DI HUTAN … · Potensi kegunaan tersebut adalah sebagai tumbuhan penghasil pangan, tumbuhan obat, tumbuhan penghasil bahan bangunan, tumbuhan penghasil

Lampiran 1 Spesies Tumbuhan Berguna di Hutan Lindung Gunung Slamet Baturraden

No Familia/Nama Latin Nama Lokal Habitus Manfaat Bagian yang Digunakan

Adiantaceae

1. Adiantum capillus-veneris L. Paku suplir Semak Obat Daun

Acanthaceae

2. Seriocalyx crispus (L.) Bremek. Sumpel wuwu Herba Obat Daun

Actinidiaceae

3. Saurauia pendula Blume Umbel-umbelan Pohon Kayu bakar, Pangan, Pakan ternak, Hias Batang, Buah

Amaryllidaceae

4. Curculigo capitulata O.K. Nyangkuh Semak Hias Daun

Anacardiaceae

5. Semecarpus heterophylla Blume Rengas Pohon Bahan Bangunan Kayu

Apocynaceae

6. Alstonia scholaris R. BR Pulai Pohon Bahan Bangunan, Obat, Pulp Batang, Ranting

7. Michelia velutina BL. Kayu Kembang Pohon Kerajinan pahat, Bahan bangunan, Gagang

senapan

Kayu

Araceae

8. Caladium bicolor (W.Ait.) Vent Sente Herba Pangan, Pakan ternak Umbi, Daun, Batang

9. Pothos falcifolius Engl. & K. Krause Anggrek tanah Herba Obat, Hias Daun, Seluruh Bagian

Araliaceae

10. Schefflera elliptica HARMS Tangan-tanganan Perdu Obat Daun

Araucariaceae

11. Agathis dammara (Lamb.) L. C. Rich. Damar Pohon Industri Getah, Kayu Bakar Getah, Kayu

31

LAMPIRAN

Page 44: KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN BERGUNA DI HUTAN … · Potensi kegunaan tersebut adalah sebagai tumbuhan penghasil pangan, tumbuhan obat, tumbuhan penghasil bahan bangunan, tumbuhan penghasil

Lampiran 1 Spesies Tumbuhan Berguna di Hutan Lindung Gunung Slamet Baturraden (Lanjutan)

No Familia/Nama Latin Nama Lokal Habitus Manfaat Bagian yang Digunakan

Arecaceae

12. Calamus ciliaris Blume Rotan Paris Pohon Hias Seluruh bagian

13. Caryota maxima BL. Nduru Pohon Pangan, Tali, Kerajinan, Bahan bangunan

Kayu, Sagu, Serat

14. Caryota mitis Lour. Semangkung Pohon Pangan, tali, kerajinan, Bahan bangunan Kayu, Sagu, Serat

15. Livistona rotundifolia MART Kayu Sadang Pohon Bahan Bangunan, Gagang Senjata Kayu

16. Pinanga coronata Bl. Ex Mart. Palm Piji Pohon Hias Seluruh bagian

17. Plectocomia elongata BL. Rotan Warak Pohon Kerajinan, Tali Batang

Aspleniaceae

18. Asplenium cuneatum Lam Paku10 Semak Hias, Obat Seluruh bagian

19. Athyrium accedens (Bl) Wild. Paku04 Semak Obat, Pangan, Media Anggrek batang, Daun

20. Athyrium dilalatum (Bl.) Milde Paku05 Semak - -

21. Athyrium philippense L. Paku07 Semak - -

Asteraceae

22. Ageratum conyzoides L. Bandotan Herba Obat, Pakan ternak, Pestisida Daun, Batang, Ranting

23. Blumea balsamifera (L.) DC. Sembung Perdu Obat Akar, Daun

24. Mikania cordata (Burm.f.) B.L. Robinson Pare-parean Herba Obat Daun

Balsaminaceae

25. Impatiens balsamina L. Pacar banyu Herba Hias, Obat, Pewarna Seluruh bagian, Bunga,

Daun

26. Impatiens platypetala Lindley Pacar banyu2 Herba Hias, Obat Seluruh bagian, Daun

32

Page 45: KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN BERGUNA DI HUTAN … · Potensi kegunaan tersebut adalah sebagai tumbuhan penghasil pangan, tumbuhan obat, tumbuhan penghasil bahan bangunan, tumbuhan penghasil

Lampiran 1 Spesies Tumbuhan Berguna di Hutan Lindung Gunung Slamet Baturraden (Lanjutan)

No Familia/Nama Latin Nama Lokal Habitus Manfaat Bagian yang Digunakan

Begoniaceae

27. Begonia muricata Blume Begonia Herba Hias Seluruh bagian

28. Begonia tuberosa Lamk. Begonia merah Herba Pangan, Minuman, Obat Batang

29. Begonia sp. Begonia air Herba Hias Seluruh bagian

Bombacaceae

30. Neesia altissima (Bl.) Bengang Pohon Obat, Minuman, Bahan bangunan Kayu, Daun, Buah

Combretaceae

31. Terminalia copelandii Elmer Ketapang hutan Pohon Pangan, Bahan bangunan,

Kerajinan

Kayu, Buah

Commelinaceae

32. Commelina paleata Hassk. Tanglam Liana Obat Daun, Buah

Cyatheaceae

33. Cyathea contaminans (Hk.) Copel Paku tiang Semak Hias Seluruh bagian

Cyperaceae

34. Carex baccans Nees Kerisan Semak Pakan Ternak Daun

Davalliaceae

35. Davallia solida (Forst.) Sw. (Paku sayur) Semak Obat Daun, Rimpang

Elaeocarpaceae

36. Elaeocarpus sphaericus (Gaertn.) K.

Schum

Jenitri Pohon Pakan ternak, Bahan bangunan,

Kerajinan sortimen

Kayu, Biji

Euphorbiaceae

37. Antidesma ghaesembilla Gaertner Ande-ande Pohon Bahan bangunan, Pangan Kayu, Daun, Buah

38. Antidesma montanum Bl. Berasan Pohon Obat, Pangan Akar, Buah, Daun

33

Page 46: KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN BERGUNA DI HUTAN … · Potensi kegunaan tersebut adalah sebagai tumbuhan penghasil pangan, tumbuhan obat, tumbuhan penghasil bahan bangunan, tumbuhan penghasil

Lampiran 1 Spesies Tumbuhan Berguna di Hutan Lindung Gunung Slamet Baturraden (Lanjutan)

No Familia/Nama Latin Nama Lokal Habitus Manfaat Bagian yang Digunakan

39. Antidesma tetandrum Blume Wuni Pohon Obat, Pangan, Ritual Adat, Bahan

bangunan

Daun, Batang, Buah

40. Aporosa arborescens (Hassk.) Muell Arg Wuru dedek Pohon Obat, Kayu bakar, Bahan bangunan Kulit Batang, Daun,

Ranting, Kayu

41. Bridelia monoica Merr. Kandri Pohon Obat, Gagang Golok Kayu, Daun

42. Glochidion kollmanniamum J.J.Sm. Wuru Pari Pohon Bahan alat bajak Kayu

43. Homalanthus populneus (Giesel.) Pax Krembi Pohon Obat, pewarna Hitam, kerajinan, Bahan

bangunan

Kulit, Daun, Akar, Kayu

44. Macaranga rhizinoides (Blume) Muell. Arg. Tutub Pohon Bahan bangunan Kayu

45. Melanolepis multiglandulosa Reich. F. Tutub putih Pohon Obat, Aromatik, Pewarna, Minuman Kayu, Daun

46. Phyllanthus oxyphyllus Miq Kemliki Pohon Obat Daun

Fabaceae

47. Albizzia chinensis MERR. Wuru sengon Pohon Pakan ternak, Kayu Bakar, Bahan

bangunan

Kayu, Daun

48. Calliandra calothrysus L. Kaliandra Perdu Pakan ternak, Pulp, Kerajinan Daun, Ranting, Batang

49. Derris polyphylla (Miquel) Benth. Kecutan Pohon Tangkai perkakas Kayu

Fagaceae

50. Castanopisis javanica (Blume) A. DC. Pasang Pohon Pangan, Bahan bangunan Buah, Kayu

51. Castanopsis argentea Blume Sarangan Pohon Pangan, Pewarna hitam, Bahan

bangunan

Kayu, Kulit, Buah

Flacourtiaceae

52. Flacourtia rukam Z. & M. Rukem Pohon Obat, Pangan, Furnniture Daun, Kayu

34

Page 47: KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN BERGUNA DI HUTAN … · Potensi kegunaan tersebut adalah sebagai tumbuhan penghasil pangan, tumbuhan obat, tumbuhan penghasil bahan bangunan, tumbuhan penghasil

Lampiran 1 Spesies Tumbuhan Berguna di Hutan Lindung Gunung Slamet Baturraden (Lanjutan)

No Familia/Nama Latin Nama Lokal Habitus Manfaat Bagian yang Digunakan

Gnetaceae

53. Gnetum cuspidatum Bl. Mlinjo alas Pohon Bahan tali/jaring Serat kulit

Lamiaceae

54. Orthosiphon stamineus Benth. Remujung Perdu Obat Daun

Lauraceae

55. Cinnamomum porectum (Roxb.)Kostrem Wuru watu Pohon Obat, Minuman, Bahan

bangunan

Daun, Kayu

56. Litsea angulata Blume Wuru kuning Pohon Bahan bangunan Kayu

57. Litsea diversifolia Blume Wuru nangka Pohon Minuman, Bahan bangunan Kayu

58. Litsea mappacea Boerl. Wuru lemah Pohon Minuman (Jamu), Bahan

bangunan

Kayu, Daun

59. Litsea chinensis LAMK Litcea Pohon Kerajinan, Bahan bangunan Kayu, Kulit Kayu

60. Litsea sp. Wuru janggel Pohon Kerajinan, Bahan bangunan Kayu, Kulit Kayu

61. Litsea umbellata Merr. Temendilan Pohon Bahan bangunan Kayu

Magnoliaceae

62. Magnolia candollii (Blume) H. Keng Baros Pohon Bahan bangunan, furniture Kayu

Marantaceae

63. Maranta arundinacea L. Angkrek Herba Pangan Rimpang

Melastomataceae

64. Clidemia hirta DON Harendong bulu Perdu Obat, Pakan ternak Daun, Ranting

65. Dissochaeta reticulata Bl. Rambatan Semak Obat Daun

66. Medinilla rubicunda (Jack.) Bl. Panggang ayam Perdu Pangan, Obat, Hias Daun

67. Melastoma malabathricum L. Srengganen Perdu Obat, Pangan Daun, Buah

68. Medinilla speciosa Blume Kempeni Herba Tradisi 7 bulanan, Pangan Buah

35

Page 48: KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN BERGUNA DI HUTAN … · Potensi kegunaan tersebut adalah sebagai tumbuhan penghasil pangan, tumbuhan obat, tumbuhan penghasil bahan bangunan, tumbuhan penghasil

Lampiran 1 Spesies Tumbuhan Berguna di Hutan Lindung Gunung Slamet Baturraden (Lanjutan)

No Familia/Nama Latin Nama Lokal Habitus Manfaat Bagian yang Digunakan

Meliaceae

69. Aglaia elliptica Blume Aglaria Pohon Obat, Furniture Daun, Kayu, Kulit Kayu

70. Melia azedarah L. Mindri Pohon Obat, Minyak Kulit Batang, Daun, biji

Moraceae

71. Ficus alba Reinw. Kebek Pohon Pakan ternak, Tali, Sendok nasi Daun, Kulit Kayu, Kayu

72. Ficus fistulosa Reinw. Wilada Pohon Pangan Daun, Buah

73. Ficus fulva Reinw. Kebek lenga Pohon Bahan tali, Lilin Kulit, Lilin

74. Ficus quercifolia Roxburgh Kasapan Pohon Pangan Buah, Daun

75. Ficus ribes Reinw. ex Blume Kayu kopeng Pohon Obat, Bahan bangunan Kayu, getah, kulit

76. Ficus superba Miq. Jerakah Pohon Pangan, pakan ternak Daun

77. Ficus variegata Blume Kondang Pohon Bahan bangunan Kayu

Moringaceae

78. Moringa oleifera Lamk. Kelor Pohon Obat, Pangan, Minyak Akar, Kulit, Daun, Buah, biji

Musaceae

79. Musa paradisiaca L. Pisang Hutan Herba Pangan Bunga, Buah

Myrtaceae

80. Decaspermum fruticosum FORST. Tembagan Pohon Obat, Kayu bakar, Bahan , Perkakas Daun, Kayu

81. Eugenia densiflora DUT Jambu Alas Pohon Kayu bakar, pewarna coklat, Makanan Kayu, kulit, bunga

82. Eugenia microcyma K. & V. Jambon Pohon Bahan bangunan Kayu

83. Syzygium polyanthum (Wight) Walp. Wuru salam Pohon Obat, aromatik, Makanan, Bahan

bangunan, furniture

Daun, Buah, Kayu, kulit Kayu,

36

Page 49: KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN BERGUNA DI HUTAN … · Potensi kegunaan tersebut adalah sebagai tumbuhan penghasil pangan, tumbuhan obat, tumbuhan penghasil bahan bangunan, tumbuhan penghasil

Lampiran 1 Spesies Tumbuhan Berguna di Hutan Lindung Gunung Slamet Baturraden (Lanjutan)

No Familia/Nama Latin Nama Lokal Habitus Manfaat Bagian yang Digunakan

Orchidaceae

84. Macodes petola (Blume) Lindl Tinta Emas Herba Hias Seluruh bagian

85. Spathoglottis plicata Bl. Anggrek tanah Herba Tanaman Hias, Daun pembungkus Bunga, Daun

Oxalidaceae

86. Avverhoa carambola L. Blimbingan Pohon Obat, Makanan, Menghilangkan karat Kulit, Bunga, Buah

Pandanaceae

87. Pandanus caricosus KURZ Pandan Lili Herba Tali, kerajinan Daun

88. Pandanus tectorius SOL Pandan duri Herba Kerajinan tikar Daun

Papilionaceae

89. Millettia pinnata (L.) Panigrahi Wuru bangkong Pohon Obat, Insektisida, Pakan ternak, Pupuk,

Minyak pelumas

Daun, Kulit batang, Biji,

Minyak biji, Bunga, Kayu

Passifloraceae

90. Passiflora lauriflora L. Markisa hutan Herba Makanan Buah

Pinaceae

91. Pinus merkusii JUNGH. & DE VR. Pinus Pohon Industri getah, Kayu bakar Getah, Ranting

92. Pinus oocarpa Shieda Pinus Pohon Industri getah, Kayu bakar Getah, Ranting

Piperaceae

93. Piper caninum Bl. Suruh Huyar Liana Obat, aromatik Buah, Daun

94. Piper retrofractum Vahl. cabe jawa Liana Obat Buah, Daun, akar

Poaceae

95. Eleusine indica (L.) Gaertner Rumput jampang Semak Obat sembelit, Pakan ternak,

Anyaman, Makan burung, Pangan

Seluruh bagian, Daun

37

Page 50: KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN BERGUNA DI HUTAN … · Potensi kegunaan tersebut adalah sebagai tumbuhan penghasil pangan, tumbuhan obat, tumbuhan penghasil bahan bangunan, tumbuhan penghasil

Lampiran 1 Spesies Tumbuhan Berguna di Hutan Lindung Gunung Slamet Baturraden (Lanjutan)

No Familia/Nama Latin Nama Lokal Habitus Manfaat Bagian yang Digunakan

96. Panicum montanum Roxburgh. Pring-pringan Semak Pakan ternak Seluruh bagian

97. Paspalum conjugatum Berg. Pedutan Semak Pakan ternak, Daun

98. Pennisetum purpureum Schumacher Rumput gajah Semak Pakan ternak Daun

99. Pogonatherum peniceumHACK. Coetan Semak Tanggul tebing, Seluruh bagian

Polygonaceae

100. Polygonum chinense L. Aseman Perdu Obat Daun

Polypodiaceae

101. Lecanopteris carnosa (Reinw.) Bl. Paku01 Semak - -

102. Nephrolepis cordifolia (L.) Presl. Paku andam Semak Makanan, Hias Batang, Seluruh bagian

103. Nephrolepis exaltata (L.) Schott. Paku02 (paku

pedang)

Semak Makanan, Hias Batang, Seluruh bagian

104. Platycerium coronarium (Koenig) Desv. Paku sambar Semak Hias Seluruh bagian

Portulacaceae

105. Portulaca oleracea L. Krokot Herba Makanan, Pakan ternak Daun

Proteaceae

106. Helicia robusta (Roxb.) R.Br. Ex Wall. Helicia (kendung) Pohon Makanan, tangkai kampak Pucuk muda, Kayu

Rosaceae

107. Rubus moluccanus L. Brete Perdu Obat, Makanan, minuman Akar, Buah, caira Daun

108. Rubus sp. Pancang2 Pohon - -

Rubiaceae

109. Mussaenda frondosa L. Kali kadep Perdu Obat, Makanan Daun, Air/getah, Bunga, Daun,

akar,

110. Plectronia dydina Benth. & Hook. Kopi-kopian Pohon Pembuatan kapal Kayu

38

Page 51: KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN BERGUNA DI HUTAN … · Potensi kegunaan tersebut adalah sebagai tumbuhan penghasil pangan, tumbuhan obat, tumbuhan penghasil bahan bangunan, tumbuhan penghasil

Lampiran 1 Spesies Tumbuhan Berguna di Hutan Lindung Gunung Slamet Baturraden (Lanjutan)

No Familia/Nama Latin Nama Lokal Habitus Manfaat Bagian yang Digunakan

111. Tarenna incerta Koord. & Valeton Wuru pace Pohon Bahan bangunan Kayu

Rutaceae

112. Acronychia sp Wuru terong Pohon Obat, Makanan, Bahan

bangunan, Bahan arang

Pucuk muda, Kayu

Sapindaceae

113. Pometia pinnata J. R. Forst. & G. Forst Matoa hutan Pohon Obat, Makanan Daun, Buah

Selaginellaceae

114. Selaginella plana (Desv.) Hieron Rumput Api (ceker

ayam)

Herba Obat Seluruh bagian

Solanaceae

115. Solanum nigrum L. Leunca Perdu Makanan Buah

Staphyleaceae

116. Turpinia pomifera (Roxburgh) DC. Bangkung Pohon perkakas rumah Kayu

Sterculiaceae

117. Sterculia urceolata J.E. Smith. Antep Pohon Obat, Bahan bangunan, Batang

korek api, perahu

Kayu, Gelam Kayu, biji

Symplocaceae

118. Symplocos fasciculata Zoll. Jirek Pohon Obat, Pewarna merah, kerajinan, Bahan bangunan

Kayu, kulit

Theaceae

119. Schima walichii (DC.) Korth. Puspa Pohon Kayu bakar Batang, Ranting

Ulmaceae

120. Trema cannabina Lour. Anggring Pohon Makanan Daun

121. Trema orientale BL. Anggrung Pohon Obat, pewarna coklat, batang

korek api, tali

Akar, Kayu , kulit

39

Page 52: KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN BERGUNA DI HUTAN … · Potensi kegunaan tersebut adalah sebagai tumbuhan penghasil pangan, tumbuhan obat, tumbuhan penghasil bahan bangunan, tumbuhan penghasil

Lampiran 1 Spesies Tumbuhan Berguna di Hutan Lindung Gunung Slamet Baturraden (Lanjutan)

No Familia/Nama Latin Nama Lokal Habitus Manfaat Bagian yang Digunakan

Urticaceae 122. Laportea stimulans Miq. Kemadu Pohon Obat, Tali Getah, Daun, Akar

123. Pilea trinervia WIGHT Poh-pohan Perdu Makanan Daun

124. Villebrunea rubescens Blume Jurang Pohon Obat, Pewarna merah, Makanan Kulit, Cairan, Daun, bunga

Verbenaceae

125. Duranta erecta L. Teh-Tehan Perdu Obat Daun

126. Peronema canescens JACK Sungkai Pohon Obat, Bahan bangunan, Furniture Kayu, Daun

Vitaceae

127. Cayratia sp. Rambat2 Herba Obat Daun

Zingiberaceae

128. Achasma coccineumVAL. Tepus Semak Makanan Arilus biji

129. Costus speciosus (Koenig) Smith pacing Herba Obat, Hias Rimpang, Akar, Batang, Kulit batang

130. Globba pendula Roxb. Jahe-jahean Herba Obat Rimpang

40

Page 53: KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN BERGUNA DI HUTAN … · Potensi kegunaan tersebut adalah sebagai tumbuhan penghasil pangan, tumbuhan obat, tumbuhan penghasil bahan bangunan, tumbuhan penghasil

Lampiran 2 INP Tumbuhan Bawah di Tegakan Hutan Alam HL Gunung Slamet Baturraden

No Nama Lokal Nama Ilmiah K (Ind/ha) KR (%) F FR (%) INP (%)

1 Tepus Achasma coccineum 607,14 1,03 0,04 1,06 2,08

2 Paku-10 Asplenium cuneatum 214,29 0,36 0,04 1,06 1,42

3 Paku-4 Athyrium accescens 1392,86 2,35 0,13 3,17 5,52

4 Paku-5 Athyrium dilalatum 71,43 0,12 0,01 0,35 0,47

5 Paku-7 Athyrium philippense 285,71 0,48 0,03 0,70 1,19

6 Begonia Begonia muricata 17178,57 28,99 0,84 20,78 49,77

7 Begonia Air Begonia tuberosa. 178,57 0,301 0,03 0,70 1,01

8 Poh-Pohan Pilea trinervia 750,00 1,27 0,04 1,06 2,32

9 Keladi Caladium bicolor 5250,00 8,86 0,44 10,92 19,78

10 Kerisan Carex baccans 1750,00 2,95 0,16 3,87 6,83

11 Krokot Portulaca oleracea 500,00 0,84 0,04 1,06 1,90

12 Pakis Tiang Cyathea sp. 500,00 0,84 0,07 1,76 2,61

13 Paku-3 Davallia solida 857,14 1,45 0,09 2,11 3,56

14 Tembagan Decospermum fruticosum 178,57 0,30 0,03 0,70 1,01

15 Rambatan Dissochaeta reticulata 357,14 0,60 0,03 0,70 1,31

16 Jahe-Jahean Globba pendula 1250,00 2,11 0,16 3,87 5,98

17 Pacar Banyu Impatiens balsamina 642,86 1,09 0,04 1,06 2,14

18 Paku-1 Lecanopteris carnosa 3678,57 6,21 0,19 4,58 10,79

19 Tinta Emas Macodes petola 71,43 0,12 0,01 0,35 0,47

20 Nyangku Curculigo capitulata 4250,00 7,17 0,46 11,27 18,44

21 Pisang Hutan Musa paradisiaca 285,71 0,48 0,01 0,35 0,83

22 Paku Andam Nephrolepis cordifolia 321,43 0,54 0,03 0,70 1,25

23 Paku-2 Nephrolepis exaltata 2000,00 3,38 0,23 5,63 9,01

24 Remujung Orthosiphon stamineus 214,29 0,36 0,01 0,35 0,71

41

Page 54: KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN BERGUNA DI HUTAN … · Potensi kegunaan tersebut adalah sebagai tumbuhan penghasil pangan, tumbuhan obat, tumbuhan penghasil bahan bangunan, tumbuhan penghasil

42 Lampiran 2 INP Tumbuhan Bawah di Tegakan Hutan Alam HL Gunung Slamet Baturraden (Lanjutan)

No Nama Lokal Nama Ilmiah K (Ind/ha) KR (%) F FR (%) INP (%)

25 Pandan Pandanus tectorius 107,14 0,18 0,04 1,06 1,24

26 Pandan Lili Pandanus caricosus 71,43 0,12 0,03 0,70 0,83

27 Suruh Huyar Piper caninum 142,86 0,24 0,01 0,35 0,59

28 Cowetan Pogonatherum peniceum 250,00 0,42 0,01 0,35 0,77

30 Ceker Ayam Selaginella doederleinii. 2107,14 3,56 0,10 2,47 6,02

32 Keci Beling Seriocalyx crispus 13214,29 22,30 0,67 16,55 38,85

33 Anggrek Tanah Spathoglottis plicata 571,43 0,96 0,01 0,35 1,32

Page 55: KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN BERGUNA DI HUTAN … · Potensi kegunaan tersebut adalah sebagai tumbuhan penghasil pangan, tumbuhan obat, tumbuhan penghasil bahan bangunan, tumbuhan penghasil

Lampiran 3 INP Tingkat Semai di Tegakan Hutan Alam HL Gunung Slamet Baturraden

No Nama Lokal Nama Ilmiah K (Ind/ha) KR (%) F FR (%) INP (%)

1 Wuru Terong Acronychia sp 1535,71 16,73 0,16 14,87 31,60

2 Aglalia Aglalia elliptica 35,71 0,39 0,01 1,35 1,74

3 Wuni Antidesma tetandrum 1178,57 12,84 0,10 9,46 22,30

4 Wuru Dedek Aporosa arborescens 35,714 0,39 0,01 1,35 1,74

5 Blimbingan Avverhoa carambola 464,29 5,06 0,04 4,05 9,11

6 Semangkung Caryota mitis 142,86 1,56 0,01 1,35 2,91

7 Sarangan Castanopsis argentea 142,86 1,56 0,03 2,70 4,26

8 Teh-Tehan Duranta erecta 571,43 6,23 0,06 5,41 11,63

9 Wilada Abang Ficus fistulosa 71,43 0,78 0,01 1,35 2,13

10 Jerakah Ficus superba 107,14 1,17 0,03 2,70 3,87

11 Kasapan Ficus quercifolia 2750,00 29,96 0,20 18,92 48,88

12 Krembi Homalanthus populneus 285,71 3,11 0,04 4,05 7,17

13 Litsea Litsea sp. 142,86 1,56 0,03 2,70 4,26

14 Baros Magnolia candollii 178,57 1,95 0,03 2,70 4,65

15 Kembang Nerium indicum 35,71 0,39 0,01 1,35 1,74

16 Jambu Alas Eugenia densiflora 428,57 4,67 0,10 8,11 12,78

17 Kopi-Kopian Plectronia dydina 357,14 3,89 0,03 2,70 6,59

18 Palem Piji Pinanga coronata 500,00 5,45 0,10 9,46 14,91

19 Rengas Semecarpus heterophylla 107,14 1,17 0,03 2,70 3,87

20 Jurang Villebrunea rubescens 107,14 1,17 0,03 2,70 3,87

43

Page 56: KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN BERGUNA DI HUTAN … · Potensi kegunaan tersebut adalah sebagai tumbuhan penghasil pangan, tumbuhan obat, tumbuhan penghasil bahan bangunan, tumbuhan penghasil

44

Lampiran 4 INP Tingkat Pancang di Tegakan Hutan Alam HL Gunung Slamet Baturraden

No Nama Lokal Nama Ilmiah K (Ind/ha) KR (%) F FR (%) INP (%)

1 Wuru Terong Acronychia sp 714,29 18,66 0,34 9,09 27,75

2 Aglalia Aglaia elliptica 108,57 2,84 0,11 3,03 5,87

3 Berasan Antidesma sp. 68,57 1,79 0,06 1,51 3,31

4 Wuru Dedek Aporosa arborescens 62,86 1,64 0,10 2,65 4,29

5 Blimbingan Avverhoa carambola 102,86 2,69 0,11 3,03 5,72

6 Sembung Blumea balsamifera 22,86 0,60 0,01 0,38 0,98

7 Kandri Bridelia monoica 51,43 1,34 0,06 1,51 2,86

8 Semangkung Caryota mitis 17,14 0,45 0,01 0,38 0,83

9 Sarangan Castanopsis aregentea 182,86 4,78 0,19 4,92 9,70

10 Tembagan Decospermum fruticosum 320,00 8,36 0,40 10,60 18,96

11 Teh-Tehan Duranta erecta 17,14 0,45 0,04 1,14 1,58

12 Jenitri Elaeocarpus sphaericus 57,14 1,49 0,03 0,76 2,25

13 Jambon Eugenia microcyma 120,00 3,13 0,14 3,79 6,92

14 Wilada Abang Ficus fistulosa 120,00 3,13 0,11 3,03 6,17

15 Kebek Lenga Ficus fulva 11,43 0,30 0,03 0,76 1,06

16 Kopeng Ficus ribes 68,57 1,79 0,09 2,27 4,06

17 Jerakah Ficus superba 57,14 1,49 0,06 1,56 3,01

18 Rukem Flacourtia rukam 17,14 0,45 0,04 1,14 1,58

19 Mlinjo Alas Gnetum cuspidatum 22,86 0,60 0,01 0,38 0,98

20 Helicia Helicia robusta 160,00 4,18 0,20 5,30 9,48

21 Kasapan Besar Laportea stimulans 68,57 1,79 0,07 1,89 3,69

22 Wuru Kuning Litsea angulata 28,57 0,75 0,04 1,14 1,88

23 Wuru Watu Cinnamomum porectum 22,86 0,60 0,03 0,76 1,36

24 Wuru Nangka Litsea diversifolia 62,86 1,64 0,06 1,52 3,16

Page 57: KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN BERGUNA DI HUTAN … · Potensi kegunaan tersebut adalah sebagai tumbuhan penghasil pangan, tumbuhan obat, tumbuhan penghasil bahan bangunan, tumbuhan penghasil

Lampiran 4 INP Tingkat Pancang di Tegakan Hutan Alam HL Gunung Slamet Baturraden (Lanjutan)

No Nama Lokal Nama Ilmiah K (Ind/ha) KR (%) F FR (%) INP (%)

25 Wuru Lemah Litsea mappacea 97,14 2,54 0,11 3,03 5,57

26 Wuru Janggel Litsea sp. 177,14 4,63 0,24 6,44 11,07

27 Temendilan Litsea umbellata 5,714 0,15 0,01 0,38 0,53

28 Baros Magnolia candollii 68,57 1,79 0,07 1,89 3,69

29 Wuru Bangkong Millettia pinnata 5,71 0,15 0,01 0,38 0,53

30 Kalikadep Mussaenda frondosa 5,71 0,15 0,01 0,38 0,53

31 Bengang Neesia altissma 5,71 0,15 0,01 0,38 0,53

32 Pandan Pandanus amarylifolius 22,86 0,60 0,03 0,76 1,36

33 Palem Piji Pinanga coronata 114,29 2,99 0,09 2,27 5,26

34 Kopi-Kopian Plectronia dydina 188,57 4,93 0,16 4,17 9,09

35 Matoa Hutan Pometia pinnata 17,14 0,45 0,03 0,76 1,21

36 Jambu Alas Psidium montanum 314,29 8,21 0,21 5,68 13,89

37 Pasang Quercus sp. 45,71 1,19 0,06 1,51 2,71

38 Umbel-Umbelan Saurauia pendula 51,43 1,34 0,09 2,27 3,62

39 Puspa Schima walichii 5,71 0,15 0,01 0,38 0,53

40 Antep Sterculia urceolata 22,86 0,60 0,04 1,14 1,73

41 Jirek Symplocos fasciculata 11,43 0,30 0,01 0,38 0,68

42 Wuru Salam Syzygium polianthu 57,14 1,49 0,07 1,89 3,39

43 Wuru Pace Tarenna incerta 80,00 2,09 0,09 2,27 4,36

44 Anggrung Trema orientalis 11,43 0,30 0,01 0,38 0,68

45 Jurang Villebrunea rubescens 34,29 0,90 0,03 0,76 1,65

45

Page 58: KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN BERGUNA DI HUTAN … · Potensi kegunaan tersebut adalah sebagai tumbuhan penghasil pangan, tumbuhan obat, tumbuhan penghasil bahan bangunan, tumbuhan penghasil

46

Lampiran 5 INP Tingkat Tiang di Tegakan Hutan Alam HL Gunung Slamet Baturraden

No Nama Lokal Nama Ilmiah K (ind/ha) KR (%) F FR (%) D (m2/ha) DR (%) INP (%)

1 Umbel-Umbelan Saurauia pendula 14,29 5,81 0,10 4,52 0,23 5,34 15,67

2 Damar Agathis dammara 7,14 2,91 0,04 1,94 0,16 3,86 8,71

3 Jiret Symplocos fasciculata 2,86 1,16 0,03 1,29 0,05 1,08 3,53

4 Wuru Janggel Litsea sp. 21,43 8,72 0,21 9,68 0,43 10,10 28,49

5 Kopi-Kopian Plectronia dydina 1,43 0,58 0,01 0,65 0,02 0,39 1,61

6 Jurang Villebrunea rubescens 5,71 2,33 0,06 2,58 0,08 1,91 6,82

7 Wuru Salam Syzygium polyanthum 12,86 5,23 0,11 5,16 0,19 4,44 14,84

8 Ande-Ande Antidesma tetandrum 8,57 3,49 0,07 3,23 0,13 2,99 9,71

9 Wilada Abang Ficus fistulosa 12,86 5,23 0,13 5,81 0,18 4,18 15,22

10 Antep Sterculia urceolata 5,71 2,33 0,06 2,58 0,09 2,13 7,04

11 Matoa Pometia pinnata 14,29 5,81 0,13 5,81 0,27 6,32 17,94

12 Wuru Dedek Aporosa arborescens 18,57 7,56 0,16 7,10 0,33 7,88 22,54

13 Pasang Castanopisis javanica 4,29 1,74 0,04 1,94 0,07 1,66 5,34

14 Aglaria Aglaia elliptica 7,14 2,91 0,06 2,58 0,11 2,61 8,10

15 Kondang Ficus variegata 4,29 1,74 0,04 1,94 0,09 2,09 5,77

16 Wuru Terong Acronychia sp. 5,71 2,33 0,04 1,94 0,12 2,87 7,14

17 Wuru Bangkong Millettia pinnata 2,86 1,16 0,03 1,29 0,05 1,14 3,60

18 Wuru Watu Cinnamomum porectum 7,14 2,91 0,07 3,23 0,10 2,38 8,51

19 Jerakah Ficus superba 5,71 2,33 0,06 2,58 0,12 2,93 7,83

20 Kembang Nerium indicum 14,29 5,81 0,13 5,81 0,26 6,12 17,74

21 Wuru Pari Glochidion kollmanniamum 2,86 1,16 0,03 1,29 0,05 1,13 3,59

22 Wuru Lemah Litsea mappacea 12,86 5,23 0,11 5,16 0,15 3,64 14,03

23 Tembagan Decospermum fruticosum 22,86 9,30 0,19 8,39 0,42 9,92 27,61

Page 59: KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN BERGUNA DI HUTAN … · Potensi kegunaan tersebut adalah sebagai tumbuhan penghasil pangan, tumbuhan obat, tumbuhan penghasil bahan bangunan, tumbuhan penghasil

Lampiran 5 INP Tingkat Tiang di Tegakan Hutan Alam HL Gunung Slamet Baturraden

No Nama Lokal Nama Ilmiah K (ind/ha) KR (%) F FR (%) D (m2/ha) DR (%) INP (%)

24 Kebek Lenga Ficus fulva. 4,29 1,74 0,04 1,94 0,06 1,30 4,98

25 Bengang Neesia altissima 8,57 3,49 0,09 3,87 0,19 4,39 11,75

26 Helicia Helicia acutifolia 4,29 1,74 0,04 1,94 0,06 1,34 5,02

27 Wuru Kuning Litsea angulata 2,86 1,16 0,03 1,29 0,05 1,24 3,69

28 Tutub Macaranga rhizinoides 1,43 0,58 0,01 0,65 0,03 0,59 1,82

29 Tangan-Tanganan Cayratia sp. 2,86 1,16 0,03 1,29 0,06 1,37 3,83

30 Sarangan Castanopsis argentea 4,29 1,74 0,04 1,94 0,09 2,18 5,86

31 Krembi Mallotus floribundus 1,43 0,58 0,01 0,65 0,02 0,47 1,70

47

Page 60: KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN BERGUNA DI HUTAN … · Potensi kegunaan tersebut adalah sebagai tumbuhan penghasil pangan, tumbuhan obat, tumbuhan penghasil bahan bangunan, tumbuhan penghasil

48 Lampiran 6 INP Tingkat Pohon di Tegakan Hutan Alam HL Gunung Slamet Baturraden

No Nama Lokal Nama Ilmiah K (ind/ha) KR (%) F FR (%) D (m2/ha) DR (%) INP (%)

1 Damar Agathis dammara 8,93 5,57 0,07 1,69 0,90 5,27 12,53

2 Sarangan Castanopsis argentea 13,93 8,69 0,27 6,42 1,90 11,07 26,18

3 Jirek Symplocos fasciculate 1,07 0,67 0,04 1,01 0,12 0,70 2,38

4 Mindri Melia azedarah 0,71 0,45 0,01 0,34 0,02 0,11 0,90

5 Nduru Caryota maxima 2,50 1,56 0,10 2,36 0,13 0,78 4,70

6 Rukam Flacourtia rukam 1,07 0,67 0,04 1,01 0,08 0,44 2,12

7 Umbel-Umbelan Saurauia bracteosa 2,14 1,34 0,07 1,69 0,09 0,51 3,54

8 Kemliki Phillanthus boxifolius 0,36 0,22 0,01 0,34 0,00 0,02 0,58

9 Kondang Ficus variegata 3,21 2,00 0,13 3,04 0,20 1,16 6,20

10 Kasapan Ficus quercifolia 0,36 0,22 0,01 0,34 0,01 0,08 0,64

11 Kopeng Ficus ribes 1,43 0,89 0,06 1,35 0,06 0,38 2,62

12 Wuru Kuning Litsea angulata 2,14 1,34 0,09 2,03 0,18 1,07 4,43

13 Janitri Elaeocarpus sphaericus 0,71 0,45 0,03 0,68 0,10 0,57 1,69

14 Wuru Sengon Paraserianthes falcataria 0,36 0,22 0,01 0,34 0,02 0,13 0,69

15 Wuru Janggel Litsea sp. 27,14 16,93 0,56 13,18 2,87 16,73 46,83

16 Wuru Dedek Aporosa arborescens 8,93 5,57 0,26 6,08 0,60 3,47 15,12

17 Wuru Nangka Litsea diversifolia 2,50 1,56 0,06 1,35 0,24 1,40 4,31

18 Berasan Antidesma sp. 0,71 0,45 0,03 0,68 0,06 0,33 1,45

19 Wuru Salam Syzygium polyanthum 10,36 6,46 0,27 6,42 0,79 4,61 17,49

20 Wuru Watu Cinnamomum porectum 10,00 6,24 0,29 6,76 1,91 11,13 24,13

21 Jerakah Ficus superba. 5,36 3,34 0,19 4,39 0,75 4,39 12,12

22 Wuru Terong Acronychia sp 1,07 0,67 0,04 1,01 0,05 0,30 1,98

23 Aglalia Aglaia elliptica 2,50 1,56 0,07 1,69 0,17 1,00 4,25

24 Antep Sterculia urceolata 5,71 3,56 0,19 4,39 0,38 2,24 10,19

Page 61: KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN BERGUNA DI HUTAN … · Potensi kegunaan tersebut adalah sebagai tumbuhan penghasil pangan, tumbuhan obat, tumbuhan penghasil bahan bangunan, tumbuhan penghasil

Lampiran 6 INP Tingkat Pohon di Tegakan Hutan Alam HL Gunung Slamet Baturraden (Lanjutan)

No Nama Lokal Nama Ilmiah K (ind/ha) KR (%) F FR (%) D (m2/ha) DR (%) INP (%)

25 Wuru Lemah Litsea mappacea 3,93 2,45 0,13 3,04 0,22 1,28 6,77

26 Wuru Pari Glochidion kollmanniamum 1,07 0,67 0,03 0,68 0,05 0,27 1,61

27 Tutub putih Melanolepis multiglandulosa 2,86 1,78 0,10 2,36 0,45 2,64 6,79

28 Bengang Neesia altissima 10,36 6,46 0,27 6,42 1,00 5,86 18,74

29 Panggang Ayam Medinilla rubicunda 2,14 1,34 0,06 1,35 0,53 3,10 5,78

30 Anggring Trema cannabina 0,36 0,22 0,01 0,34 0,01 0,07 0,63

31 Gebek Lenga Ficus fulva 1,79 1,11 0,07 1,69 0,43 2,52 5,32

32 Jurang Villebrunea rubescens 0,36 0,22 0,01 0,34 0,02 0,10 0,66

33 Ande-Ande Antidesma tetandrum 2,50 1,56 0,07 1,69 0,13 0,78 4,03

34 Tangan-Tanganan Cayratia sp. 1,43 0,89 0,06 1,35 0,09 0,53 2,77

35 Pasang Castanopisis javanica 7,86 4,90 0,13 3,04 1,69 9,84 17,78

36 Tembagan Decospermum fruticosum 1,79 1,11 0,07 1,69 0,10 0,57 3,38

37 Wilada Abang Ficus fistulosa 0,71 0,45 0,03 0,68 0,04 0,23 1,35

38 Matoa Pometia pinnata 9,29 5,79 0,26 6,08 0,56 3,25 15,12

39 Wuru Bangkong Millettia pinnata 0,36 0,22 0,01 0,34 0,06 0,36 0,92

40 Krembi Mallotus floribundus 0,36 0,22 0,01 0,34 0,12 0,72 1,28

49

Page 62: KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN BERGUNA DI HUTAN … · Potensi kegunaan tersebut adalah sebagai tumbuhan penghasil pangan, tumbuhan obat, tumbuhan penghasil bahan bangunan, tumbuhan penghasil

50 Lampiran 7 INP Tumbuhan Bawah di Tegakan Rimba Campur HL Gunung Slamet Baturraden

No. Nama Lokal Nama Ilmiah K (Ind/ha) KR (%) F FR (%) INP (%)

1 Anggrek tanah Spathoglottis plicata 3500,00 5,15 0,23 3,80 8,95

2 Angkrek Maranta arundinacea 1750,00 2,57 0,23 3,80 6,38

3 Begonia Begonia muricata 7583,33 11,15 0,70 11,41 22,57

4 Begonia merah Begonia robusta 666,67 0,98 0,10 1,63 2,61

5 Cowetan Pogonatherum peniceum 2583,33 3,80 0,23 3,80 7,60

6 Harendong bulu Clidemia hirta 17583,33 25,86 0,70 11,41 37,27

7 Jahe-jahean Globba pendula 166,67 0,25 0,07 1,09 1,33

8 Sente Caladium bicolor 6750,00 9,93 0,60 9,78 19,71

9 Kerisan Carex baccans 1583,33 2,33 0,23 3,80 6,13

10 Markisa hutan Passiflora lauriflora 83,33 0,12 0,03 0,54 0,67

11 Nyangkuh Curculigo capitulata 2250,00 3,31 0,47 7,61 10,92

12 Pacar banyu Impatiens balsamina 333,33 0,49 0,03 0,54 1,03

13 Pakis-5 Athyrium dilalatum 1750,00 2,57 0,17 2,72 5,29

14 Pakis suplir Adiantum capillus-veneris 2916,67 4,29 0,20 3,26 7,55

15 Paku-1 Lecanopteris carnosa 750,00 1,10 0,17 2,72 3,82

16 Paku-2 (paku pedang) Nephrolepis exaltata 500,00 0,74 0,10 1,63 2,37

17 Paku-3 (paku sayur) Davallia solida 250,00 0,37 0,07 1,09 1,45

18 Paku andam Nephrolepis cordifolia . 2000,00 2,94 0,30 4,89 7,83

19 Paku sambar Platycerium coronarium 83,33 0,12 0,03 0,54 0,67

20 Paku tiang Cyathea contaminans 333,33 0,49 0,10 1,63 2,12

21 Pandan duri Pandanus amarylifolius 1250,00 1,84 0,33 5,43 7,27

22 Pare-parean Mikania cordata 83,33 0,12 0,03 0,54 0,67

23 Parijoto Rauvolfia tetraphylla 166,67 0,25 0,07 1,09 1,33

24 Pedutan Paspalum conjugatum 1500,00 2,21 0,10 1,63 3,84

Page 63: KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN BERGUNA DI HUTAN … · Potensi kegunaan tersebut adalah sebagai tumbuhan penghasil pangan, tumbuhan obat, tumbuhan penghasil bahan bangunan, tumbuhan penghasil

Lampiran 7 INP Tumbuhan Bawah di Tegakan Rimba Campur HL Gunung Slamet Baturraden (Lanjutan)

No. Nama Lokal Nama Ilmiah K (Ind/ha) KR (%) F FR (%) INP (%)

25 Poh-pohan Pilea trinervia 2750,00 4,04 0,30 4,89 8,94

26 Rambatan Dissochaeta reticulata 250,00 0,37 0,07 1,09 1,45

27 Remujung Orthosiphon stamineus 250,00 0,37 0,03 0,54 0,91

28 Rotan paris Calamus ciliaris 166,67 0,25 0,03 0,54 0,79

29 Rotan warak Plectorcomia elongata 250,00 0,37 0,03 0,54 0,91

30 Rumput gajah Pennisetum purpureum 1666,67 2,45 0,07 1,09 3,54

31 Rumput jampang Eleusine indica 5583,33 8,21 0,10 1,63 9,84

32 Semak-1 Solanum nigrum 83,33 0,12 0,03 0,54 0,67

33 Srengganen Melastoma malabathricum 83,33 0,12 0,03 0,54 0,67

34 Tepus Achasma coccineum 250,00 0,37 0,07 1,09 1,45

35 Suruh-suruhan Piper caninum 250,00 0,37 0,07 1,09 1,45

51

Page 64: KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN BERGUNA DI HUTAN … · Potensi kegunaan tersebut adalah sebagai tumbuhan penghasil pangan, tumbuhan obat, tumbuhan penghasil bahan bangunan, tumbuhan penghasil

52

Lampiran 8 INP Tingkat Semai di Tegakan Rimba Campur HL Gunung Slamet Baturraden

No. Nama Lokal Nama Ilmiah K (Ind/ha) KR (%) F FR (%) INP (%)

1 Kaliandra Calliandra calothrysus 4000,00 30,38 0,33 17,24 47,62

2 Palm piji Pinanga coronata 1166,67 8,86 0,17 8,62 17,48

3 Wuru terong Acronychia sp 2416,67 18,35 0,40 20,69 39,04

4 Sungkai Peronema canescens 83,33 0,63 0,03 1,72 2,36

5 Wilada abang Ficus variegata 833,33 6,33 0,13 6,90 13,23

6 Helicia Helicia robusta 666,67 5,06 0,13 6,90 11,96

7 Wuru dedek Aporosa arborescens 166,67 1,27 0,03 1,72 2,99

8 Jambon Eugenia microcyma 1166,67 8,86 0,20 10,34 19,21

9 Litcea Litsea sp. 666,67 5,06 0,10 5,17 10,24

10 Kasapan Ficus quercifolia 333,33 2,53 0,03 1,72 4,26

11 Rengas Semecarpus heterophylla 83,33 0,63 0,03 1,72 2,36

12 Ande-ande Antidesma ghaesembilla 83,33 0,63 0,03 1,72 2,36

13 Sarangan Castanopsis argentea 583,33 4,43 0,10 5,17 9,60

14 Umbel-umbelan Saurauia pendula 333,33 2,53 0,07 3,45 5,98

15 Berasan Antidesma sp. 250,00 1,90 0,03 1,72 3,62

16 Wuru kuning Litsea angulata 83,33 0,63 0,03 1,72 2,36

17 Tembagan Decospermum fruticosum 83,33 0,63 0,03 1,72 2,36

18 Kopi-kopian Plectronia dydina 166,67 1,27 0,03 1,72 2,99

Page 65: KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN BERGUNA DI HUTAN … · Potensi kegunaan tersebut adalah sebagai tumbuhan penghasil pangan, tumbuhan obat, tumbuhan penghasil bahan bangunan, tumbuhan penghasil

Lampiran 9 INP Tingkat Pancang di Tegakan Rimba Campur HL Gunung Slamet Baturraden

No. Nama Lokal Nama Ilmiah K (Ind/ha) KR (%) F FR (%) INP (%)

1 Aglaria Aglaia elliptica 26,67 1,21 0,07 1,96 3,17

2 Ande-ande Antidesma ghaesembilla 13,33 0,61 0,03 0,98 1,59

3 Baros Magnolia candollii 26,67 1,21 0,03 0,98 2,19

4 Helicia Helicia robusta 173,33 7,88 0,33 9,80 17,68

5 Jambon Eugenia microcyma 160,00 7,27 0,17 4,90 12,17

6 Jirek Symplocos fasciculata 13,33 0,61 0,03 0,98 1,59

7 Jurang Villebrunea rubescens 40,00 1,82 0,03 0,98 2,80

8 Kaliandra Calliandra calothrysus 213,33 9,70 0,17 4,90 14,60

9 Kasapan Ficus quercifolia 13,33 0,61 0,03 0,98 1,59

10 Kayu kopeng Ficus ribes 80,00 3,64 0,17 4,90 8,54

11 Kebek Ficus alba 13,33 0,61 0,03 0,98 1,59

12 Kelor Moringa oleifera 13,33 0,61 0,03 0,98 1,59

13 Ketapang hutan Terminalia copelandii 13,33 0,61 0,03 0,98 1,59

14 Kopi-kopian Plectronia dydina 26,67 1,21 0,03 0,98 2,19

15 Litsea Litsea sp. 213,33 9,70 0,27 7,84 17,54

16 Mlinjo alas Gnetum cuspidatum 13,33 0,61 0,03 0,98 1,59

17 Pancang2 Rubus sp. 26,67 1,21 0,03 0,98 2,19

18 Pari Glochidion kollmanniamum 13,33 0,61 0,03 0,98 1,59

19 Pulai Alstonia scholaris 26,67 1,21 0,03 0,98 2,19

20 Puspa Schima walichii 13,33 0,61 0,03 0,98 1,59

21 Rengas Semecarpus heterophylla 26,67 1,21 0,07 1,96 3,17

22 Rukem Flacourtia rukam 13,33 0,61 0,03 0,98 1,59

23 Sarangan Castanopsis argentea 66,67 3,03 0,10 2,94 5,97

24 Sungkai Peronema canescens 40,00 1,82 0,10 2,94 4,76 53

Page 66: KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN BERGUNA DI HUTAN … · Potensi kegunaan tersebut adalah sebagai tumbuhan penghasil pangan, tumbuhan obat, tumbuhan penghasil bahan bangunan, tumbuhan penghasil

54

Lampiran 9 INP Tingkat Pancang di Tegakan Rimba Campur HL Gunung Slamet Baturraden (Lanjutan)

No. Nama Lokal Nama Ilmiah K (Ind/ha) KR (%) F FR (%) INP (%)

25 tangan-tanganan Schefflera elliptica 13,33 0,61 0,03 0,98 1,59

26 Tembagan Decospermum fruticosum 226,67 10,30 0,40 11,76 22,07

27 Umbel-umbelan Saurauia pendula 93,33 4,24 0,13 3,92 8,16

28 Wilada Ficus fistulosa 80,00 3,64 0,07 1,96 5,60

29 Wilada abang Ficus variegata 26,67 1,21 0,07 1,96 3,17

30 Wuru dedek Aporosa arborescens 53,33 2,42 0,13 3,92 6,35

31 Wuru kuning Litsea angulata 53,33 2,42 0,10 2,94 5,37

32 Wuru lemah Litsea mappacea 40,00 1,82 0,07 1,96 3,78

33 Wuru sengon Paraserianthes falcataria 26,67 1,21 0,07 1,96 3,17

34 Wuru terong Acronychia sp 266,67 12,12 0,30 8,82 20,94

35 Wuru watu Cinnamomum porectum 40,00 1,82 0,10 2,94 4,76

Page 67: KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN BERGUNA DI HUTAN … · Potensi kegunaan tersebut adalah sebagai tumbuhan penghasil pangan, tumbuhan obat, tumbuhan penghasil bahan bangunan, tumbuhan penghasil

Lampiran 10 INP Tingkat Tiang di Tegakan Rimba Campur HL Gunung Slamet Baturraden

No. Nama Lokal Nama Latin K (ind/ha) KR (%) F FR (%) D (m2/ha) DR (%) INP (%)

1 Agathis Agathis dammara. 3,33 1,25 0,03 1,56 0,47 1,68 4,49

2 Puspa Schima walichii 16,67 6,25 0,13 6,25 1,56 5,54 18,04

3 Wuru pari Glochidion kollmanniamum 20,00 7,50 0,17 7,81 2,17 7,73 23,04

4 Helicia Helicia robusta. 40,00 15,00 0,30 14,06 4,32 15,37 44,43

5 Jambon Eugenia microcyma 3,33 1,25 0,03 1,56 0,37 1,30 4,12

6 Wuru terong Acronychia sp 33,33 12,50 0,20 9,38 3,01 10,71 32,59

7 Wuru salam Syzygium polyanthum 26,67 10,00 0,20 9,38 2,72 9,69 29,06

8 Wuru bangkong Millettia pinnata 13,33 5,00 0,13 6,25 1,52 5,40 16,65

9 Umbel-umbelan Saurauia pendula 16,67 6,25 0,13 6,25 2,04 7,27 19,77

10 Sarangan Castanopsis argentea 20,00 7,50 0,20 9,38 2,49 8,85 25,72

11 Ande-ande Antidesma ghaesembilla 13,33 5,00 0,10 4,69 1,13 4,01 13,69

12 Jirek Symplocos fasciculata 26,67 10,00 0,20 9,38 2,54 9,04 28,41

13 Wuru dedek Aporosa arborescens 6,67 2,50 0,03 1,56 0,86 3,07 7,14

14 Bengang Neesia altissima 3,33 1,25 0,03 1,56 0,37 1,30 4,12

15 Wuru lemah Litsea mappacea 3,33 1,25 0,03 1,56 0,47 1,68 4,49

16 Tembagan Decospermum fruticosum 3,33 1,25 0,03 1,56 0,37 1,30 4,12

17 Wuru janggel Litsea sp. 3,33 1,25 0,03 1,56 0,26 0,93 3,74

18 Gondang Ficus variegata 3,33 1,25 0,03 1,56 0,34 1,21 4,02

19 Matoa Pometia pinnata 3,33 1,25 0,03 1,56 0,31 1,12 3,93

20 Kayu kembang Michelia velutina 3,33 1,25 0,03 1,56 0,47 1,68 4,49

21 Kayu kopeng Ficus ribes 3,33 1,25 0,03 1,56 0,31 1,12 3,93

55

Page 68: KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN BERGUNA DI HUTAN … · Potensi kegunaan tersebut adalah sebagai tumbuhan penghasil pangan, tumbuhan obat, tumbuhan penghasil bahan bangunan, tumbuhan penghasil

56

Lampiran 11 INP Tingkat Pohon di Tegakan Rimba Campur HL Gunung Slamet Baturraden

No. Nama Lokal Nama Ilmiah K (ind/ha) KR (%) F FR (%) D (m2/ha) DR (%) INP (%)

1 Wuru lemah Litsea mappacea 3,33 2,63 0,07 2,13 0,67 2,40 7,16

2 Wuru bangkong Millettia pinnata 4,17 3,29 0,17 5,32 0,80 2,88 11,49

3 Pinus pinus merkusii 14,17 11,18 0,30 9,57 4,23 15,17 35,93

4 Puspa Schima walichii 1,67 1,32 0,07 2,13 0,27 0,99 4,43

5 Agathis Agathis dammara 12,50 9,87 0,20 6,38 2,41 8,67 24,92

6 Rengas Semecarpus heterophylla 0,83 0,66 0,03 1,06 0,26 0,92 2,64

7 Wuru terong Acronychia sp 5,00 3,95 0,20 6,38 0,94 3,36 13,69

8 Helicia Helicia robusta 4,17 3,29 0,17 5,32 0,79 2,84 11,45

9 Jirek Symplocos fasciculata 13,33 10,53 0,27 8,51 2,60 9,32 28,36

10 Pinus oocarpa pinus oocarpa 0,83 0,66 0,03 1,06 0,35 1,24 2,97

11 Wuru salam Syzygium polyanthum 16,67 13,16 0,37 11,70 3,36 12,07 36,93

12 Sarangan Castanopsis argentea 26,67 21,05 0,50 15,96 6,32 22,69 59,70

13 Wuru watu Cinnamomum porectum 5,00 3,95 0,17 5,32 1,01 3,64 12,91

14 Wuru pari Glochidion kollmanniamum 5,00 3,95 0,17 5,32 0,85 3,05 12,32

15 Kandri Bridelia monoica 3,33 2,63 0,10 3,19 0,88 3,17 8,99

16 Bengang Neesia altissima 0,83 0,66 0,03 1,06 0,14 0,49 2,21

17 Wuru sengon Paraserianthes falcataria 1,67 1,32 0,07 2,13 0,33 1,17 4,62

18 Tembagan Decospermum fruticosum 1,67 1,32 0,07 2,13 0,41 1,48 4,92

19 Tangan tanganan Schefflera elliptica 0,83 0,66 0,03 1,06 0,31 1,10 2,83

20 Mindri Melia azedarah 0,83 0,66 0,03 1,06 0,18 0,63 2,36

21 Ande-ande Antidesma ghaesembilla 3,33 2,63 0,07 2,13 0,61 2,21 6,97

22 Jenitri Elaeocarpus sphaericus 0,83 0,66 0,03 1,06 0,14 0,49 2,21

Page 69: KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN BERGUNA DI HUTAN … · Potensi kegunaan tersebut adalah sebagai tumbuhan penghasil pangan, tumbuhan obat, tumbuhan penghasil bahan bangunan, tumbuhan penghasil

Lampiran 12 INP tumbuhan Bawah di Tegakan Hutan Tanaman HL Gunung Slamet Baturraden

No Nama Lokal Nama Latin K (Ind/ha) KR (%) F FR (%) INP (%)

1 Anggrek tanah Spathoglottis plicata 333,33 0,28 0,10 1,38 1,66

2 Anggrek tanah2 Pothos falcifolius 500,00 0,42 0,10 1,38 1,80

3 Angkrek Maranta arundinacea 166,67 0,14 0,07 0,92 1,06

4 Bandotan Ageratum conyzoides 83,33 0,07 0,03 0,46 0,53

5 Begonia Begonia sp 1916,67 1,59 0,13 1,84 3,44

6 Begonia air Begonia tuberosa. 2166,67 1,80 0,10 1,38 3,18

7 Brete Rubus moluccanus 83,33 0,07 0,03 0,46 0,53

8 Cabe jawa Piper retrofractum 166,67 0,14 0,03 0,46 0,60

9 Cowetan Pogonatherum paniceum 1250,00 1,04 0,17 2,30 3,34

10 Harendong Bulu Clidemia hirta 17666,67 14,68 0,73 10,14 24,82

11 Jahe-jahean Globba pendula 333,33 0,28 0,07 0,92 1,20

13 Kaladi/Sente Caladium bicolor 10833,33 9,00 0,87 11,98 20,98

14 Sumpel wuwu Seriocalyx crispus 2416,67 2,01 0,10 1,38 3,39

15 Kerisan Carex baccans 666,67 0,55 0,20 2,76 3,32

16 Krokot Portulaca oleracea 3416,67 2,84 0,23 3,23 6,07

17 Nyangkuh Curculigo capitulata 1500,00 1,25 0,30 4,15 5,39

18 Pacar Banyu Impatiens balsamina 1250,00 1,04 0,13 1,84 2,88

19 Pacar banyu2 Impatiens platypetala 2666,67 2,22 0,17 2,30 4,52

20 Pacing Putih Costus speciosus 83,33 0,07 0,03 0,46 0,53

21 Pakis tiang Cyathea contaminans 750,00 0,62 0,13 1,84 2,47

22 Paku andam Nephrolepis cordifolia 666,67 0,55 0,17 2,30 2,86

23 Paku-1 Lecanopteris carnosa. 5333,33 4,43 0,60 8,29 12,73

24 Paku-10 Asplenium cuneatum 750,00 0,62 0,10 1,38 2,01

25 Paku-2 Nephrolepis exaltata. 4750,00 3,95 0,43 5,99 9,94

57

Page 70: KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN BERGUNA DI HUTAN … · Potensi kegunaan tersebut adalah sebagai tumbuhan penghasil pangan, tumbuhan obat, tumbuhan penghasil bahan bangunan, tumbuhan penghasil

58 Lampiran 12 INP Tumbuhan Bawah di Tegakan Hutan Tanaman HL Gunung Slamet Baturraden (Lanjutan)

No Nama Lokal Nama Latin K (Ind/ha) KR (%) F FR (%) INP (%)

26 Paku-3 Davallia solida 916,67 0,76 0,13 1,84 2,61

27 Paku-4 Athyrium accescens 1333,33 1,11 0,17 2,30 3,41

28 Paku-5 Athyrium dilalatum 1333,33 1,11 0,17 2,30 3,41

29 Paku-7 Athyrium philippense 333,33 0,28 0,03 0,46 0,74

30 Pandan Pandanus amarylifolius 83,33 0,07 0,03 0,46 0,53

31 Pare-parean Mikania cordata 83,33 0,07 0,03 0,46 0,53

32 Pedutan (suket) Paspalum conjugatum 36500,00 30,33 0,47 6,45 36,78

33 Poh-pohan Pilea trinervia 5083,33 4,22 0,17 2,30 6,53

34 Pring-pringan Panicum montanum 7333,33 6,09 0,30 4,15 10,24

35 Rambat-1 Dissochaeta reticulata 333,33 0,28 0,13 1,84 2,12

36 Rambat-2 Cayratia sp. 83,33 0,07 0,07 0,92 0,99

37 ceker ayam Selaginella plana 6583,33 5,47 0,33 4,61 10,08

38 Semak-1 Solanum nigrum 250,00 0,21 0,03 0,46 0,67

39 Suruh-suruhan Piper caninum 250,00 0,21 0,10 1,38 1,59

40 Tanglam Commelina paleata. 83,33 0,07 0,03 0,46 0,53

Page 71: KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN BERGUNA DI HUTAN … · Potensi kegunaan tersebut adalah sebagai tumbuhan penghasil pangan, tumbuhan obat, tumbuhan penghasil bahan bangunan, tumbuhan penghasil

Lampiran 13 INP Tingkat Semai di Tegakan Hutan Tanaman HL Gunung Slamet Baturraden

No Nama Lokal Nama Latin K (Ind/ha) KR (%) F FR (%) INP (%)

1 Tembagan Decospermum fruticosum 83,33 1,61 0,03 3,85 5,46

2 Agathis Agathis dammara 1000,00 19,35 0,10 11,54 30,89

3 Bangkung Turpinia pomifera. 166,67 3,23 0,07 7,69 10,92

4 Baros Magnolia candollii 83,33 1,61 0,03 3,85 5,46

5 Kaliandra calliandra calothrysus 500,00 9,68 0,07 7,69 17,37

6 Kecutan Derris polyphylla 83,33 1,61 0,03 3,85 5,46

7 Kelor Moringa oleifera 83,33 1,61 0,03 3,85 5,46

8 Kopi-kopian Plectronia dydina 1000,00 19,35 0,17 19,23 38,59

9 Palem piji Pinanga coronata 333,33 6,45 0,13 15,38 21,84

10 Tangan-tanganan Schefflera elliptica 83,33 1,61 0,03 3,85 5,46

11 Umbel-umbelan Saurauia pendula 166,67 3,23 0,03 3,85 7,07

12 Wilada abang Ficus variegata 250,00 4,84 0,03 3,85 8,68

13 Wuru kuning Litsea angulata 83,33 1,61 0,03 3,85 5,46

14 Wuru pace Tarenna incerta 83,33 1,61 0,03 3,85 5,46

15 Wuru terong Acronychia sp 1166,67 22,58 0,03 3,85 26,43

59

Page 72: KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN BERGUNA DI HUTAN … · Potensi kegunaan tersebut adalah sebagai tumbuhan penghasil pangan, tumbuhan obat, tumbuhan penghasil bahan bangunan, tumbuhan penghasil

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Banyumas, Jawa Tengah pada tanggal 01 Oktober

1990 sebagai anak pertama dari tiga bersaudara pasangan Radisun dan Sri Artini.

Awal pendidikan penulis yaitu di SDN 2 Mandirancan pada tahun 1996-2002.

Pada pendidikan tingkat pertama penulis menjalani pendidikan di SMP N 1

Patikraja tahun 2002-2005. Pada tahun 2008 penulis lulus dari SMA negeri 2

Purwokerto dan pada tahun yang sama penulis berhasil lulus seleksi masuk

Institut Pertanian Bogor melalui jalur Undangan Seleksi Masik IPB (USMI).

Penulis memilih jurusan Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata Fakultas

Kehutanan.

Selama menuntut ilmu di IPB, penulis aktif di sejumlah organisasi

kemahasiswaan antara lain sebagai sekretaris Dewan Mushola Gedung C2 asrama

TPB IPB periode 2008/2009, Staf Departemen Sosial Kemasyarakatan LDK Al

Hurriyyah IPB tahun 2009, Kepala Departemen Sosial Kemasyarakatan LDK Al

Hurriyyah IPB tahun 2010, Kepala Departeman Syiar LDK Al Hurriyyah tahun

2011, anggota Himpunan Mahasiswa Konservasi (HIMAKOVA) dan anggota

Kelompok Pemerhati Burung HIMAKOVA periode 2009/2010, anggota

Kelompok Pemerhati Flora HIMAKOVA periode 2010/2011. Selain itu, penulis

juga aktif di berbagai kepanitian antara lain kepanitian Masa Perkenalan kampus

Mahasiswa Baru (MPKMB) angkatan 46 sebagai Penanggung Jawab Kelompok

tahun 2009. Kepanitiaan kegiatan Bakti Masyarakat Departemen Soskemas LDK

Al Hurriyyah sebagai sekretaris pada tahun 2009. Kepanitiaan penyambutan

mahasiswa baru Salam ISC sebagai anggota divisi Dana Usaha tahun 2010.

Kepala divisi acara pada kegiatan Alhurriyyah Health Care pada tahun 2010. Dan

sebagai ketua pelaksana acara SPECTRUM RAP LDK Al Hurriyyah tahun 2010.

Selain kegiatan di dalam kampus, penulis juga turut terlibat di beberapa kegiatan

di luar kampus antara lain sebagai penanggung jawab Ekstrakurikuler Cinta Alam

SDN Pengadilan 5 Kota Bogor tahun ajaran 2010/2011 serta Penanggung Jawab

pengajar pesantren kilat SDN Mandirancan, kecamatan Kebasen, kabupaten

Banyumas, Jawa Tengah, tahun 2012.

Pada tahun 2010 penulis mengikuti Praktek Pengenalan Ekosistem Hutan

(PPEH) di jalur Sancang Timur-Gunung Papandayan. Pada tahun 2011 penulis

melaksanakan Praktek Pengelolaan Hutan (PPH) di Hutan Pendidikan Gunung

Walat, Sukabumi. Kemudian pada tahun 2012 dengan bekerjasama dengan GIZ

dan Taman Nasional Kayan Mentarang, penulis melakukan Praktek Kerja Lapang

Profesi (PKLP) di Taman Nasional Kayan Mentarang (TNKM) Kalimantan Utara.

Untuk memperoleh gelar sarjana kehutanan IPB, penulis menyelesaikan

skripsi dengan judul Keanekaragaman Tumbuhan Berguna di Hutan Lindung

Gunung Slamet RPH Baturraden, BKPH Gunung Slamet Barat, KPH Banyumas

Timur dengan dibimbing oleh Ir. Siswoyo, M. Si dan Prof. Dr. Ir. Ervizal A.M.

Zuhud, M.S.

60