struktur biji

3
Buah yang telah matang (kecuali caryopses) secara botanis dapat dibedakan secara jelas dua bagian utama, yaitu 1) biji (seed) dan 2) kulit buah (pericarp). Dalam pengertian umum buah terdiri dari kulit buah, daging buah, dan biji. Umumnya pericarp terdiri atas tiga lapisan dari luar kedalam yaitu : 1. exocarp , yaitu lapisan terluar dari pericarp, biasanya satu lapisan tipis. 2. mesocarp , yaitu lapisan dibawah exocarp, terdiri satu lapisan atau lebih, biasanya lebih tebal, seperti mangga (yang dimakan adalah mesocarp) 3. endocarp , yaitu lapisan terdalam dari pericarp, terdiri atas jaringan dengan sel yang berdinding tebal, disebut stony part keras diwaktu matang. Struktur biji matang selalu terdiri paling sedikit dua bagian yaitu embrio dan kulit biji. Embryo terbentuk atau berasal dari telur dibuahi (Zyangote) mengalami pembelahan sel di dalam kantong embrio. Pada monokotil, embrio terdiri dari kotiledon (scutellum) dan embryonic axis. Embryonic axis terdiri atas coleoptile, plumule, seminal roots (seperti pada jagung), radicle, dan coleorhiza. Sedang embryo pada legum atau dikotil lainnya terdiri atascotiledon, plumule(epikotil), dan radicle. Bagian-bagian biji pada umumnya dapat dibedakan menjadi : 1. Kulit biji (spermodemis). 2. Tali pusat (funiculus). 3. Inti biji (nucleus seminis). Sumber: http://id.shvoong.com/exact-sciences/2202877-struktur-buah-dan-biji- tanaman/l Biji merupakan sumber makanan yang penting bagi hewan dan manusia. Diantara Angiospermae, Poaceae paling banyak menghasilkan pangan yang berasal dari biji. Fabaceae menempati tempat kedua dalam kepentingan itu. Selain untuk pangan, biji menjadi sumber minuman (misalnya kopi, coklat dan bir), obat, serat (kapas) dan minyak yang digunakan dalam industri. Apabila dikaitkan dengan tujuan pemanfaatannya, biji mempunyai dua pengertian, yaitu biji dan benih. Biji dapat digunakan untuk bahan pangan, pakan hewan (ternak) atau bahan untuk ditanam selanjutnya. Sedangkan benih adalah biji terpilih yang hanya digunakan untuk penanaman selanjutnya dalam rangka untuk mengembangbiakan tanaman atau memproduksi biji baru. Ukuran biji tanaman bervariasi tergantung pada jenisnya. Jangka umur benih bervariasi, bisa antara satu minggu sampai jutaan tahun. Biji tanaman hortikultura ada yang mempunyai jangkauan umur benih berkisar antara 1 hingga 4 musim tanam atau 3 hingga 12 bulan, sehingga dalam penyimpanannya harus dilakukan dengan sebaik-baiknya agar viabilitas benih tetap tinggi. Struktur biji berhubungan erat dengan cadangan makanan karena akumulasi cadangan makanan berhubungan erat dengan struktur biji atau tempat dimana cadangan makanan tersebut akan di simpan. Biji adalah perkembangan lebih lanjut dan ovum yang dibuahi. Derajat dari macam-macam variasi komponen dalam perkembangan biji bisa sama atau tidak, semua tergantung dengan beberapa struktur dasar yang berbeda untuk masing-masing tipe biji. Variasi dalam ukuran, ada atau tidaknya endosperm, warna dan testa dan jumlah klorofil pada biji dapat dijumpai pada beberapa spesies. Namun faktor-faktor yang menyebabkan variasi tersebut dari biji belum diketahui dengan baik.

Upload: amirudin-akhmad

Post on 24-Jul-2015

691 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: struktur biji

Buah yang telah matang (kecuali caryopses) secara botanis dapat dibedakan secara jelas dua bagian utama, yaitu 1) biji (seed) dan 2) kulit buah (pericarp). Dalam pengertian umum buah terdiri dari kulit buah, daging buah, dan biji. Umumnya pericarp terdiri atas tiga lapisan dari luar kedalam yaitu :1. exocarp , yaitu lapisan terluar dari pericarp, biasanya satu lapisan tipis.2. mesocarp , yaitu lapisan dibawah exocarp, terdiri satu lapisan atau lebih, biasanya lebih tebal, seperti mangga (yang dimakan adalah mesocarp)3. endocarp , yaitu lapisan terdalam dari pericarp, terdiri atas jaringan dengan sel yang berdinding tebal, disebut stony part keras diwaktu matang.Struktur biji matang selalu terdiri paling sedikit dua bagian yaitu embrio dan kulit biji. Embryo terbentuk atau berasal dari telur dibuahi (Zyangote) mengalami pembelahan sel di dalam kantong embrio. Pada monokotil, embrio terdiri dari kotiledon (scutellum) dan embryonic axis. Embryonic axis terdiri atas coleoptile, plumule, seminal roots (seperti pada jagung), radicle, dan coleorhiza. Sedang embryo pada legum atau dikotil lainnya terdiri atascotiledon, plumule(epikotil), dan radicle. Bagian-bagian biji pada umumnya dapat dibedakan menjadi :1. Kulit biji (spermodemis).2. Tali pusat (funiculus).3. Inti biji (nucleus seminis).

Sumber: http://id.shvoong.com/exact-sciences/2202877-struktur-buah-dan-biji-tanaman/l

Biji merupakan sumber makanan yang penting bagi hewan dan manusia. Diantara Angiospermae,

Poaceae paling banyak menghasilkan pangan yang berasal dari biji. Fabaceae menempati tempat kedua

dalam kepentingan itu. Selain untuk pangan, biji menjadi sumber minuman (misalnya kopi, coklat dan bir),

obat, serat (kapas) dan minyak yang digunakan dalam industri.

Apabila dikaitkan dengan tujuan pemanfaatannya, biji mempunyai dua pengertian, yaitu biji dan benih. Biji

dapat digunakan untuk bahan pangan, pakan hewan (ternak) atau bahan untuk ditanam selanjutnya.

Sedangkan benih adalah biji terpilih yang hanya digunakan untuk penanaman selanjutnya dalam rangka

untuk mengembangbiakan tanaman atau memproduksi biji baru.

Ukuran biji tanaman bervariasi tergantung pada jenisnya. Jangka umur benih bervariasi, bisa antara satu

minggu sampai jutaan tahun. Biji tanaman hortikultura ada yang mempunyai jangkauan umur benih

berkisar antara 1 hingga 4 musim tanam atau 3 hingga 12 bulan, sehingga dalam penyimpanannya harus

dilakukan dengan sebaik-baiknya agar viabilitas benih tetap tinggi.

Struktur biji berhubungan erat dengan cadangan makanan karena akumulasi cadangan makanan

berhubungan erat dengan struktur biji atau tempat dimana cadangan makanan tersebut akan di simpan.

Biji adalah perkembangan lebih lanjut dan ovum yang dibuahi. Derajat dari macam-macam variasi

komponen dalam perkembangan biji bisa sama atau tidak, semua tergantung dengan beberapa struktur

dasar yang berbeda untuk masing-masing tipe biji. Variasi dalam ukuran, ada atau tidaknya endosperm,

warna dan testa dan jumlah klorofil pada biji dapat dijumpai pada beberapa spesies. Namun faktor-faktor

yang menyebabkan variasi tersebut dari biji belum diketahui dengan baik.

1. A.  Struktur Biji

Biji dibentuk dengan adanya perkembangan bakal biji. Pada saat pembuahan, tabung sari sari memasuki

kantung embrio melalui mikropil dan menempatkan dua buah inti gamet jantan padanya. Satu diantaranya

bersatu dengan inti sel telur dan yang lain bersatu dengan dua inti polar atau hasilnya penyatuan, yaitu inti

sekunder. Penyatuan gamet jantan dengan sel telur menghasilkan zigot yang tumbuh menjadi embrio.

Penyatuan gamet jantan yang lain dengan kedua inti polar menghasilkan inti sel endosperm pertama yang

akan membelah-belah menghasilkan jaringan endosperm. Proses yang melibatkan kedua macam

pembuahan (penyatuan) tersebut dinamakan pembuahan ganda. Biji masak terdiri dari tiga bagian yaitu:

Page 2: struktur biji

embrio dan endosperm yang  dihasilkan dari pembuahan ganda serta kulit biji yang dibentuk oleh dinding

bakal biji, termsuk kedua integumentnya.

Embrio adalah sporofit muda yang tidak segera melanjutkan pertumbuhannya, melainkan memasuki masa

istirahat (dorman). Saat biji biasanya tahan stress yaitu tahan terhadap kekurangan air, panas atau dingin

yang berlebihan, penekanan dan serangan kimiawi. Embrio senantiasa diiringi oleh cadangan makanan

baik organik maupun anorganik yang berada di sekeliling embrio atau di dalam jaringannya sendiri.

Kulit biji atau testa bersifat tahan atau kadang-kadang memiliki permukaan yang memudahkan

penyebarannya oleh angin. Biji mampu bertahan dalam lingkungan yang keras. Oleh karena itu, suatu

spesies dapat bertahan dalam iklim miskin (kurang menguntungkan pertumbuhan) dengan memiliki daur

pertumbuhan yang sesuai dengan masa musim yang menguntungkan atau optimal. Daur pertumbuhan itu

diikuti oleh mekanisme pertahanan dalam fase biji jika lingkungan terlalu keras. Selain toleransi terhadap

strees seperti itu, biji juga merupakan alat untuk bergerak melalui lingkungan atau berpindah tempat.

Setelah mencapai tempat yang cocok, biji menyerap air dan sporofit muda didalamnya dapat segera

tumbuh, didukung oleh makanan cadangan yang ada padanya.

Cadangan makanan dalam biji menunjang sporofit muda yang muncul dari biji yang berkecambah sampai

mampu berfotosintesi. Sebab itu, penyimpanan cadangan makanan merupakan salah satu fungsi utama

biji. Penyimpanan makanan dilakukan terutama diluar embrio, yaitu dalam endosperm atau perisperm.

Endosperm dibentuk oleh hasil pembelahan penyatuan inti sel jantan dengan inti sel sentral. Perisperm

adalah jaringan nucleus yang menyimpan cadangan makanan. Namun, di banyak tumbuhan dikotil kedua

jaringan tersebut hidup singkat saja dan makanan diserap oleh embrio yang sedang berkembang sebelum

biji memasuki masa istirahat. Dalam hal itu makanan disimpan dalam tubuh embrio yaitu dalam keping

bijinya.

Dalam perkembangannya bakal biji menjadi biji, bagian terbesar volume biji ditempati oleh embrio atau

oleh embrio bersama dengan endosperm, sedangkan integument tertekan ketika bagian dalamnya

berkembang menjadi besar dan berkurang tebalnya. Mikropil dapat terlihat sebagai pori kecil atau kurang

jelas. Sebagian atau seluruh funikulus lepas dari biji dan meninggalkan bekas yang disebut hilum. Pada biji

anatrop, bagian funikulus yang melekat pada biji tetap bertahan dan dikenalisebagai alur memanjang atau

rafe di satu sisi biji. Setelah pembuahan, bagian ujung distal dari funikulus dapat tumbuh menghasilkan

tonjolan disebut aril, yang tumbuh menyelubungi biji. Aril sering terdapat di tumbuahan tropika dan

subtropika, seperti Intsabijuga, Pithecellobium dulce, duren (Durio zibethinus) dan pala (Myristica fragrans).

Diperkirakan aril merupakan alat adaptasi untuk penyebaran oleh hewan. Kadang- kadang tonjolan itu

tumbuh tidak di ujung funikulus, melainkan di salh satu tempat lain pada biji. Struktur seperti itu

disebutariloid. Contohnya adalah pada biji jarak (Ricinus communis) yang bertempat di dekat mikropil dan

disebut karunkula. Selain itu, ada struktur serupa sumbat yang dibentuk didaerah mikropil yang sewaktu

perkecambahan akan lepas dengan batas pelepaan yang bundar. Alat seperti itu disebut operculum dan

ditemukan misalnya pada biji enau (Arenga pinnata).

November 30, 2011 by Mega

http://20de.wordpress.com/2011/11/30/struktur-biji/