strategi proses
DESCRIPTION
makalah manajemen operasional strategi prosesTRANSCRIPT
MAKALAH MANAJEMEN OPERASIONAL
Strategi Proses
Oleh :
Ferry Dian Kristianto (563)
Nina Nurdiana (560)
Apriliana Putri (541)
Hardi Ahmad (550)
Muhammad Ihsan (116)
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
BAB I
Pembahasan Teori
A. Pengertian Strategi Proses
Strategi proses atau startegi transformasi adalah sebuah pendekatan organisasi
untuk mengubah sumber daya menjadi barang dan jasa.
Tujuan strategi proses adalah menemukan suatu cara memproduksi barang dan
jasa yang memenuhi persyaratan dari pelanggan dan spesifikasi produk yang ada
dalam batasan biaya dan batasan manajerial lainnya.
B. Tujuan Strategi Proses
Tujuan strategi proses adalah menemukan suatu cara memproduksi barang dan
jasa yang memenuhi persyaratan dari pelanggan dan spesifikasi produk yang ada
dalam batasan biaya dan batasan manajerial lainnya. Proses yang dipilih akan
berdampak jangka panjang terhadap efisiensi dan produksi, serta fleksibilitas, biaya,
dan kualitas barang yang diproduksi.
C. Empat Strategi Proses
1. Focus pada proses
Adalah sebuah fasilitas produksi yang diorganisasikan di sekitar proses-
proses untuk memfasilitasi produksi bervolume rendah, tetapi keragamannya tinggi.
2. Focus Berulang
Adalah proses produksi yang menggunakan modul yang berorientasi pada
produk. Proses berulang ini menggunakan modul. Moodul adalah bagian atau
komponen yang telah dipersiapkan sebelumnya yang sering berada dalam proses
yang kontinu.
Lini proses berulang sama dengan lini perakitan klasik. Lini yang digunakan
secara luas di hampir seluruh perakitan mobil dan peralatan rumah yangga, lebih
terstruktur dan karenanya menjadi lebih tidak fleksibel dibandingkan suatu fasilitas
yang terfokus pada proses.
3. Focus pada Produk
1
Adalah fasilitas yang diorganisasikan di sekeliling produk, sebuah proses
berorientasi produk bervolume tinggi, tetapi berkeragaman rendah. Fasilitas dengan
sifat khusus ini biasanya membutuhkan biaya tetap yang tinggi. Namun, dengan
biaya variable yang rendah dapat dihasilkan utilisasi fasilitas yang tinggi.
4. Focus Kustomisasi Massal
Adalah pembuatan produk dan jasa yang dapat memenuhi keinginan pelanggan yang
semakin unik secara cepat dan murah.
D. Diagram Silang
Diagram silang adalah sebuah diagram biaya pada volume-volume yang
memungkinkan lebih dari satu proses.
1. Proses-proses terfokus
Dalam mengupayakan efisiensi, kalangan industri terus melangkah
menuju spesialisasi. Fokus yang muncul bersama dengan spesialisasi
menghasilkan efisiensi. Manajer yang berfokus pada sejumlah aktivitas,
produk, dan teknologi yang terbatas akan bekerja lebih baik. Ketika
keragaman produk pada sebuah fasilitas meningkat, biaya rutin meningkat
lebih cepat. Ketika keragaman produk, pelanggan, dan teknologi meningkat,
kompleksitasnya juga ikut meningkat. Sumber daya yang dibutuhkan untuk
menangani kompleksitas berkembang dengan tidak sebanding. Spesialisasi,
penyederhanaan, konsentrasi dan fokus menghasilkan efisiensi. Hal-hal
tersebut juga berkontribusi pada kompetensi yang menghasilkan kesuksesan
dalam pasar dan finansial. Fokusnya dapat berupa hal-hal yaitu:
Pelanggan
Produk dengan atribut serupa
Jasa
Teknologi
2. Mengubah proses
Mengubah sistem produksi dari satu model proses ke model lainnya
yang memang sulit dan mahal. Perhatikan apa yang akan dibutuhkan untuk
2
menerapkan perubahan sederhana. Sebagai contohnya, perubahan yang
mungkin dibutuhkan ialah:
Pembelian
Standar kualitas
Peralatan
Tata letak
Pelatihan
Jadi, memilih dimana kita akan beroperasi pada kontinum strategi proses akan
dapat menentukan strategi transformasi untuk periode yang panjang. Keputusan
penentu ini harus dilakukan secara benar sejak awal.
E. Analisis dan Desain Proses
Saat menganalisis dan merancang proses untuk mengubah bahan baku menjadi
barang dan jasa, terdapat pertanyaan-pertanyaan berikut:
Apakah prosesnya dirancang untuk mencapai keunggulan bersaing dari segi
diferensiasi, respons cepat, atau biaya rendah?
Apakah prosesnya menghilangkan langkah-langkah yang tidak menambah
nilai?
Apakah prosesnya memaksimalkan nilai pelanggan sebagaimana dilihat oleh
pelanggan?
Apakah prosesnya akan mendatangkan banyak pesanan?
Sejumlah perangkat dapat membantu memahami kompleksitas dari desain proses
dan perancangan ulang proses. Perangkat tersebut merupakan cara sederhana untuk
memahami apa yang terjadi atau apa yang harus terjadi dalam proses. Kelima
perangkat tersebut ialah:
1. Diagram alir
Perangkat yang pertama adalah diagram alir (flow diagrant) yang merupakan
suatu skema atau gambaran dari perpindahan bahan, produk atau orang.
3
2. Pemetaan fungsi waktu
Perangkat yang kedua untuk analisis dan desain proses adalah diagram alir, tetapi
dengan ditambahkan waktu pada sumbu horizontalnya. Diagram ini kadang disebut
sebagai pemetaan fungsi waktu (time-function mapping) atau pemetaan proses
(process mapping). Dengan pemetaan fungsi waktu, titik-titik mengindikasikan
aktivitas dan panah-panah mengindikasikan arah aliran dengan waktu pada sumbu
horizontalnya. Jenis analisis ini memungkinkan pengguna untuk mengidentifikasi dan
menghilangkan pemborosan dalam hal langkah tambahan, pengulangan dan
keterlambatan yang tidak perlu.
3. Pemetaan aliran nilai
Satu variasi dari pemetaan fungsi waktu adalah pemetaan aliran nilai (value
stream mapping, VSM). Namun, pemetaan aliran nilai mengambil bentuk yang lebih
lebar di mana nilai ditambahkan (dan tidak ditambahkan) pada keseluruhan proses
produksi, termasuk rantai pasokan. Namun, pemetaan aliran nilai mengembangkan
analisis ini kembali ke pemasok. Pemetaan aliran nilai tidak hanya memperhitungkan
proses, tetapi juga keputusan manajemen dan sistem informasi yang mendukung
proses tersebut.
4. Diagram proses
Diagram proses (process charts) menggunakan simbol, waktu, dan jarak untuk
mendapatkan cara yang objektif dan terstruktur untuk menganalisis dan mencatat
berbagai aktivitas yang membentuk sebuah proses. Diagram ini memusatkan
perhatian pada aktivitas penambahan nilai.
5. Perencanaan pelayanan
Produk dengan tingkat pelayanan tinggi mungkin membutuhkan penggunaan
teknik pemrosesan kelima. Perencanaan pelayanan (service blueprinting) merupakan
teknik analisis proses yang memusatkan perhatian kepada pelanggan dan interaksi
penyedia layanan dengan pelanggannya
4
Kelima perangkat analisis proses ini masing-masing memiliki kekuatan dan
keragamannya tersendiri. Diagram alir merupakan cara yang tepat untuk
menggambarkan keseluruhan proses dan mencoba untuk memahami sistem secara
keseluruhan. Pemetaan fungsi waktu menambahkan ketepatan dan faktor waktu untuk
analisis secara makro. Pemetaan aliran nilai melingkup di luar organisasi langsung
hingga pelanggan dan pemasok. Diagram proses dirancang untuk menyediakan
pandangan proses secara lebih terperinci dengan menambahkan beberapa hal, seperti
waktu untuk penambahan nilai ( value-added time), penundaan, jarak, penyimpanan,
dan lainnya. Di lain pihak, perencanaan pelayanan dirancang untuk membantu
memusatkan perhatian pada bagian interaksi pelanggan dalam proses. Karena
interaksi pelanggan sering merupakan variabel penting dalam desain proses sekarang,
kita akan telaah beberapa aspek tambahan dari desain proses.
F. Desain Proses pada Sektor Jasa
Karena Interaksi konsumen seringkali merupakan variable penting dalam desain
proses terutama pada sektor jasa maka hal ini akan dikaji lebih lanjut dalam sub topik
ini. Walaupun interaksi dengan konsumen seringkali memberikan pengaruh buruk
pada kinerja proses, tetapi sektor jasa menjadikan interaksi dan cusomization menjadi
kebutuhan penting. Mengenali keinginan konsumen yang unik menjadikan manajer
opersaional mendisain proses untuk memenuhi persyaratan khusus ini agar proses
menjadi efektif dan efisien.
G. Interaksi Pelanggan dan Desain Proses
Berbagai Teknik untuk Meningkatkan Produktivitas Jasa
Strategi Teknik Contoh
Pemisahan
Membuat struktur pelayanan
sehingga pelanggan harus pergi
ke tempat layanan ditawarkan
Pelanggan bank datang ke manajer
untuk membuka tabungan baru, ke
petugas kredit untuk meminta pinjaman,
dan ke kasir untuk menyetorkan uang.
Swalayan Swalayan sehingga pelanggan
melihat, membandingkan, dan
Supermarket dan departement store
5
menilai sendiri
Penundaan Kustomisasi saat pengantaranKustomisasi mobil van saat
pengantaran, bukan saat produksi
FokusMembatasi hal-hal yang
ditawarkanMenu yang terbatas pada restoran
ModulPilihan jasa yang
modulerProduksi moduler
Pilihan investasi dan asuransiModul
paket makanan di restoran
PenjadwalanPenjadwalan karyawan yang
tepat
Penjadwalan karyawan penjualan tiket
dengan selang waktu 15 menit di
maskapi penerbangan
Pelatihan
Menjelaskan pilihan
layananMenjelaskan bagaimana
menghindari masalah
Konsultasi investasi, direktur
pemakamanPetugas pemeliharaan
purnajual
H. Peluang untuk Meningkatkan Proses Jasa
1. Tata Letak
Desain tata letak merupakan satu kesatuan dalam banyak proses jasa,
terutama pada toko eceran, restoran, dan perbankan. Pada toko retail, tata letak
tidak hanya memamerkan produk, tetapi juga mendidik pelanggan dan
meningkatkan nilai produk. Di restoran, tata letak dapat meningkatkan
pengalaman makan malam sekaligus membrikan aliran yang efektif antara area
bar, dapur, dan tempat makan. Pada bank, tata letak menyajikan keamanan
sekaligus aliran kerja dan kenyamanan pribadi. Karena tata letak merupakan satu
kesatuan dari banyak jasa, penyajian tata letak yang baik menghasilkan peluang
yang kontinu untuk mendatangkan pesanan.
2. Sumber Daya Mnausia
Karena ada begitu banyak jasa yang mencakup interaksi langsung dengan
pelanggan, permasalahan sumber daya manusia dari segi perekrutan dan pelatihan
merupakan hal penting dalam proses jasa. Sebagai tambahan, tenaga kerja yang
6
berkomitmen yang mempunyai fleksibelitas ketika jadwal dibuat dan dilatih-
silang untuk mengisi kekosongan ketika suatu proses membutuhkan karyawan
bukan penuh waktu, dapat berpengaruh sangat besar terhadap kinerja keseluruhan
proses.
I. Pemilihan Peralatan dan Teknologi
Pada akhirnya keputusan strategi proses tertentu membutuhkan keputusan
mengenai peralatan dan teknologi yang akan digunakan keputusan tentang hal
tersebut menjadi rumit karena terdapat banyak metode alternative pada semua fungsi
operasi. Akan tetapi, yang paling penting dijadikan patokan adalah konsep
Fleksibelitas yaitu kemampuam untuk merespon dengan sedikit pengorbanan waktu,
biaya, nilai konsumen. Hal ini dapat diartikan peralatan yang digunakan bersifat
moduler dapat dipindahkann dan murah.
1. Teknologi pada Sektor Produksi
Perkembangan teknologi diperlukan untuk meningkatkan produktifitas dan
dapat diterapkan disemua sektor yang menghasilkan barang maupun jasa. Dalam
bahasan ini akan dikenalkan sembilan area teknologi yaitu:
a. Teknologi Mesin
Banyak kegiatan operasional menggunakan mesin untuk pemotongan,
pengeboan, penggilingan. Dalam era komputerisasi sekarang ini telah banyak
diciptakan cara pengendalian mesin yang baru menggunakan CHIP computer
seperti CNC (computer numerical control ) yaitu permesinan yang memiliki
computer dan memori sendiri.
b. Automatic Identification Systems (AISs) dan RFID
Peralatan baru dari CNC hingga ATM (automatic teller machine) dikendalikan
dengan sinyal elektronik digital. Pembuatan data secara digital dillakukan melalui
komputerisasi diantaranya dengan AISs (Auutomatic Identification System) yang
membantu memindahkan data menjadi bentuk elektronik yang mudah untuk
dimanipulasi.
7
Karena biayanya yang rendah dan penggunaannya yang terus meluas, radio
frequency identification (RFID) perlu diperhatikan secara khusus. RFID adalah
rangkaian terintegrasi dengan antena kecilnya sendiri yang menggunakan
gelombang radio untuk mengirimkan sinyal dalam jarak terbatas-beberapa yard.
Kartu RFID ini 9kadang disebut rangkaian RFID) menyediakan identifikasi unik
yang memungkinkan pelacakan dan pemonitoran bagian, palet, orang, dan hewan
apa pun yang bergerak. RIFD tidak harus dalam jarak pandang antara pembaca
dan kartunya.
c. Pengendalian proses
Pengendalian proses adalah penggunaan teknologi informasi untuk
mengendalikan proses fisik. Berikut sistem pengendalian proses bekerja dalam
beberapa cara, tetapi yang biasanya :
Sensor mengumpulkan data
Perangkatnya membaca data pada periode tertentu, mungkin sekali setiap
menit atau setiap detik
Pengukuran diubah menjadi sinyal digital yang dikirimkanpada sebuah
komputer digital.
Program komputer membaca file 9data digital), kemudian menganalisis data,.
Output yang dihasilkan terdapat dalam berbagai bentuk, termasuk pesan pada
layar komputer atau printer, sinyal yang memerintahkan motor untuk
mengubah setelan katup, lampu peringatan atau sirene, diagram SPC, atau
skema tertentu .
d. Sistem Visi
Sistem Visi adalah penggunaan kamera video dan teknologi dalam peran
pemeriksaan. Sebagai contoh, sistem visi digunakan untuk memeriksa kentang
goreng sehingga cacat dapat dikenali saat kentang berada dalam lini produksi.
e. Robot
Robot adalah sebuah mesin yang fleksibel, memiliki kemampuan untuk
mengganti tenaga manusia bekerja melalui syaraf elektronik yang menjalankan
8
sejumlah motor saklar. Sebagai contoh, Ford menggunakan robot untuk melakukan
98% proses pengelasan pada mobil-mobilnya.
f. Automated Storage and Retrieval Systems (ASRSs)
Adalah gudang yang dikendalikan computer yang menempatkan komponen
secara otomatis dari dab menuju tempat tertentu dalam gudang. Sistem ini biasa
digunakan dalam fasilitas distribusi perdagangan eceran, seperti Wal-Mart,
Tupperware, dan Benetton. Sistem ini juga digunakan di area persediaan dan
pengujian dari perusahaan manufaktur.
g. Automated Guided Vehicle (AGVs)
Adalah kereta yang dipandu dan dikendalikan secara elektronik yang digunakan
untuk memindahkan bahan. AGV juga digunakan di perkantoran untuk mengantar
makanan.
h. Flexible Manufacturing Systems (FMSs)
Adalah sebuah system yang menggunakan sebuah sel kerja otomatis yang
dikendalikan oleh sinyal elektronik dari sebuah computer induk.
Kelebihan dari FMS:
Meningkatkan pemanfaatan modal
Menurunkan biaya tenaga kerja langsung
Mengurangi persediaan
Kualitas menjadi konsisten
Kekurangan FMS:
Terbatasnya kemampuan pada sebuah produk
Perlu perencanaan dalam modal besar
Membantu persyaratan peralatan dan alat bantu.
i. Computer Integrated Manufacturing (CIM)
9
Adalah sebuah sistem manufaktur dimana CAD, FMS, pengendalian persediaan,
gudang danpengiriman dipadukan. Merupakan perluasan dari Flexible
Manufacturing System (FMS). FMS dan CIM mengurangi perbedaan antara
produksi dengan volume rendah variasi tinggi dengan produksi dengan volume
tinggi variasi rendah. Teknologi informasi menjadikan FMS dan CIM mengatasi
meningkatnya variasi yang bersamaan dengan meningkatnya volume.
2. Teknologi di Sektor Jasa
Perkembangan teknologi yang cepat juga terjadi di sektor jasa, yang mana
menyangkut peralatan diagnosa elektronik pada sebuah bengkel mobil, peralatan
kesehatan, sampai peralatan yang digunakan di bandara dalam jasa penerbangan.
Berikut table yang menyajikan contoh teknologi pada bidang jasa.
Tabel: Contoh-contoh dampak teknologi pada industri jasa
Industri Jasa Contoh
Jasa Keuangan Kartu debit, transfer via ATM, transaksi saham via internet
Pendidikan Majalah elektronik, jurnal online
Layanan umum Truk sampah otomatis, scanner bom, surat optikal
Restoran Pesanan ke dapur via nirkabel, robot penjagal
Komunikasi TV interaktif, Penerbitan elektronik
Hotel Sistem penguncian elektronik, pendaftaran elektronik
Perdagangan grosir/
Eceran
Terminal POS, e-commerce, data dengan barcodeKomunikasi
elektronik antara took dengan suplier
Transportasi Loket tol otomatis, system navigasi dipandu satelit
KesehatanSistem informasi kesehatan online, system pengawasan pasien
secara online
Penerbangan Perjalanan tanpa tiket, penjadwalan
BAB II
Profil Perusahaan PT. Semen Tonasa
1. Profil Singkat
10
Umum
PT Semen Tonasa adalah produsen semen terbesar di Kawasan Timur
Indonesia yang menempati lahan seluas 715 hektar di Desa Biringere, Kecamatan
Bungoro, Kabupaten Pangkep, sekitar 68 kilometer dari kota Makassar. Perseroan
yang memiliki kapasitas terpasang 5.980.000 ton semen per tahun ini, mempunyai
empat unit pabrik, yaitu Pabrik Tonasa II, Pabrik Tonasa III, Pabrik Tonasa IV dan
Pabrik Tonasa V. Keempat unit pabrik tersebut menggunakan proses kering dengan
kapasitas masing-masing 590.000 ton semen pertahun untuk Unit II dan III, 2.300.000
ton semen per tahun untuk Unit IV serta 2.500.000 ton semen untuk Unit V. Perseroan
berdasarkan anggaran dasar merupakan produsen semen di Indonesia yang telah
memproduksi serta menjual semen di dalam negeri dan mancanegara sejak tahun
1968.
Proses produksi perseroan bermula dari kegiatan penambangan tanah liat dan
batu kapur di kawasan tambang tanah liat dan pegunungan batu kapur sekitar pabrik
hingga pengantongan semen zak di unit pengantongan semen. Proses produksi
perseroan secara terus menerus dipantau oleh satuan Quality Control guna menjamin
kualitas produksi. Lokasi pabrik perseroan yang berada di Sulawesi Selatan
merupakan daerah strategis untuk mengisi kebutuhan semen di Kawasan Timur
Indonesia. Dengan didukung oleh jaringan distribusi yang tersebar dan diperkuat oleh
delapan unit pengantongan semen yang melengkapi sarana distribusi penjualan, telah
menjadikan perseroan sebagai pemasok terbesar di kawasan tersebut. Kedelapan unit
pengantongan semen berlokasi di Bitung, Palu, Banjarmasin dan Ambon dengan
kapasitas masing-masing 300.000 ton semen per tahun serta di Makassar, Bali dan
Samarinda dengan kapasitas masing-masing 600.000 ton semen per tahun, dan di
11
Pontianak dengan kapasitas 150.000 ton semen per tahun. Sarana pendukung operasi
lainnya yang berkontribusi besar terhadap pencapaian laba perusahaan adalah utilitas
Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dengan kapasitas 2x25 MW yang berlokasi
di Desa Biringkassi, Kabupaten Pangkep, sekitar 17 km dari lokasi pabrik.
Pendapatan utama perseroan adalah hasil penjualan Semen Portland (OPC),
Semen Non OPC yaitu Tipe Komposit (PCC) tersebar di wilayah Sulawesi,
Kalimantan, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua. Didukung dengan merk
produk yang solid di Kawasan Timur Indonesia, perseroan berusaha secara terus
menerus mempertahankan brand image produk dengan menjaga kestabilan pasokan
produk di pasar semen, selain itu dukungan sistem distribusi yang optimal juga
merupakan unsur kesuksesanpenjualan semen perseroan. Disamping itu, penjualan
ekspor juga dilakukan perseroan jika terjadi kelebihan produksi setelah pemenuhan
pasar dalam negeri. Sejak 15 September 1995 perseroan terkonsolidasi dengan PT
Semen Indonesia (Persero) Tbk. (sebelumnya PT Semen Gresik (Persero) Tbk.)
menjadi sebuah holding company. Lebih dari satu dekade perseroan berbenah dan
berupaya keras meningkatkan nilai perseroan di mata pemegang saham dan
stakeholder. Berbagai terobosan strategi dan program kerja dalam meningkatkan
kinerja perseroan secara terintegrasi terus dipacu untuk mewujudkan visi perseroan
menjadi produsen semen yang terefisien dan mempunyai keunggulan yang kompetitif
diantara para produsen semen lainnya. Di mulai tahun 2009 sampai saat ini, perseroan
melaksanakan pembangunan Pabrik Tonasa V yang nantinya diharapkan beroperasi
dengan kapasitas 2.500.000 ton pertahun dengan dukungan pembangkit listrik
2x35MW dengan pembiayaan proyek tersebut bersumber dari dana sendiri perseroan
dan kredit pembiayaan sindikasi perbankan nasional. Pembangkit listrik tersebut di
targetkan akan beroperasi normal di tahun 2013.
Sasaran Dan Strategi Perusahaan
Sasaran utama perseroan adalah meningkatkan nilai perusahaan kepada
shareholders dan stakeholder dengan strategi yang berfokus pada kegiatan bisnis
utama, yaitu menambang, memproduksi dan memasarkan produksinya untuk
menjamin sustainability perseroan dalam jangka panjang. Perseroan juga
berkomitmen untuk mempertahankan kekuatan finansialnya dengan manajemen
likuiditas yang sehat untuk memenuhi pembiayaan investasi dan pembayaran
12
kewajiban perusahaan serta pertumbuhan arus kas perseroan secara berkelanjutan.
Selain itu perseroan terus melakukan inovasi kerja dalam operasional perusahaan,
inovasi kerja dipacu utamanya atas kegiatan kegiatan inti produksi yang dapat
menjamin sustainabilitas kinerja perseroan.Sustainabilitas perseroan merupakan
pendekatan terpadu terhadap kinerja perusahaan di bidang lingkungan, sosial dan
ekonomi, dimana ketiga bidang tersebut saling terkait satu sama lain.
Konsumen dan Pasar
Perseroan berupaya meningkatkan loyalitas pelanggan di daerah pasar pemasaran
dengan berbagai langkah. Menjalin kerjasama yang baik dengan para distributor
sebagai mediator bisnis serta turut serta dalam pembangunan berbagai proyek
infrastruktur merupakan upaya yang dilakukan oleh perseroan untuk terus
mengembangkan pangsa pasar.
2. Visi & Misi
Visi:
Menjadi perusahaan persemenan terkemuka di Asia dengan tingkat efisiensi
tinggi.
Misi:
1. Meningkatkan nilai perusahaan sesuai keinginan stakeholders.
2. Memproduksi semen untuk memenuhi kebutuhan konsumen dengan kualitas
dan harga bersaing serta penyerahan tepat waktu.
3. Senantiasa berupaya melakukan improvement di segala bidang, guna
meningkatkan daya saing di pasar dan ebitda margin perusahaan
4. Membangun lingkungan kerja yang mampu membangkitkan motivasi
karyawan untuk bekerja secara professional .
3. Profil Unit Pabrik Semen Tonasa
13
Tonasa I
PT Semen Tonasa didirikan sesuai TAP MPRS
No.II/MPRS/1960 tanggal 5 Desember 1960
dengan kepemilikan 100% pemerintah. Tonasa
I beroperasi dengan kapasitas 120.000 ton per
tahun. Tahun 1984, Tonasa I dihentikan
operasionalnya karena alasan ekonomis.
Tonasa II
Tahun 1980 Tonasa II beroperasi dengan
kapasitas terpasang 510.000 ton per tahun.
Tahun 1991 dilakukan optimalisasi
sehingga kapasitas Tonasa II menjadi
590.000 ton pertahun.
Tonasa III
Tahun 1985 Tonasa III beroperasi dengan
kapasitas terpasang 590.000 ton per tahun
Tonasa IV
Tahun 1996 Tonasa IV beroperasi dengan
kapasitas 2,3 Juta ton per tahun pada saat
yang bersamaan beroperasi pula power
plant 1 dengan kapasitas 2 x 25 MW.
Tonasa V
Tonasa V beroperasi secara komersil sejak
1 Pebruari 2013. Sementara pembangunan
Power Plant 2 telah mencapai tahap akhir.
4. Produk
14
Semen Portland Tipe I (OPC)
Semen Portland Tipe I adalah semen hidrolis yang dibuat
dengan menggiling terak dan gipsum. Semen Portland Tipe I
produksi perseroan memenuhi persyaratan SNI 15-2049-
2004 Jenis I dan ASTM C150-2004 Tipe I.
Semen jenis ini digunakan untuk bangunan umum dengan
kekuatan tekanan yang tinggi (tidak memerlukan
persyaratan khusus), seperti bangunan bertingkat tinggi,
perumahan, jembatan dan jalan raya, landasan bandar udara,
beton pratekan, bendungan/saluran irigasi, elemen bangunan
seperti genteng, hollow, brick/batako, paving block, buis beton, roster dan lain-lain.
Semen Portland Komposit (PCC)
Semen Portland Komposit adalah bahan peningkat hidrolis
hasil penggilingan bersama terak semen Portland dan gipsum
dengan satu atau lebih bahan anorganik, atau hasil
pencampuran bubuk semen Portland dengan bubuk bahan
anorganik lain.
Semen Portland Komposit produksiPT Semen Tonasa
memenuhipersyaratan SNI 15-7064-2004. Kegunaan semen
jenis ini diperuntukkan untuk kontruksi beton umum,
pasangan batu bata, pelesteran dan acian, selokan, jalan, pagar
dinding, pembuatan elemen bangunan khusus seperti beton pra cetak, beton pra tekan,
panel beton, batabeton (paving block)dan sebagainya.
BAB III
15
Aplikasi Materi Pada Perusahaan
1. PT. SEMEN TONASA telah mengguna tekonologi robot dalam proses
produksinya. Terbukti bahwa PT. SEMEN TONASA memiliki pusat produksi
yang canggih dan aman. Robot adalah sebuah mesin yang fleksibel, memiliki
kemampuan untuk mengganti tenaga manusia bekerja melalui syaraf
elektronik yang menjalankan sejumlah motor saklar.
2. Mengubah proses
Mengubah sistem produksi dari satu model proses ke model lainnya yang
memang sulit dan mahal. Perhatikan apa yang akan dibutuhkan untuk
menerapkan perubahan sederhana. Sebagai contohnya,
perubahan yang mungkin dibutuhkan ialah:
Pembelian
Standar kualitas
Peralatan
Tata letak
Pelatihan
PT. SEMEN TONASA telah menerapkan standar kualitas produksinya, hal ini di
buktikan Perseroan telah menerima ISOSertifikasi Produk Penggunaan Tanda SNI
(SPPT-SNI) dan Sistem Manjemen Mutu – SMM (QMS ISO 9001:2008)
BAB IV
16
KESIMPULAN
Para manajer mengaitkan pemilihan peralatan dan keputusan kpasitas pada
misi dan strategi organisasi masing-masing. Para manager merancang peralatan dan
proses mereka untuk memiliki kemampuan lebih dari apa yang diperlukan oleh
pelanggan mereka, dan bersamaan dengan itu, memastikan fleksibilitas yang
diperlukan bagi penyesuaian teknologi, fitur, dan volume produksi.
Pemakaian yang baik, analisis titik impas, pohon keputusan, arus uang, dan
teknik net present value (NPV) bermanfaat bagi manajer operasi saat membuat
keputusan kapasitas.
Investasi kapasitas dibuat secara efektif dengan memastikan bahwa
investasinya mendukung strategi jangka panjang. Kriteria keputusan investasi
memberikan kontribusi terhadap rencana strategis keseluruhan dan untuk
mendapatkan pesanan yang menguntungkan, bukan hanya pengembalian investasi.
Perusahaan yang efisien memilih proses yang tepat pada kapasitas tepat
mempengaruhi strategi jangka panjang mereka.
Daftar Pustaka
17
Reinder, heizer. 2010. Manajemen Operasi Buku 1 Edisi 9. Jakarta: Salemba Empat
http://sementonasa.co.id/#home
18