strategi promosi jurnal elektronik : studi kasus di

14
STRATEGI PROMOSI JURNAL ELEKTRONIK : STUDI KASUS DI LAYANAN PUSTAKA DAN INFORMASI UNIVERSITAS BAHAGIA Pratiwi Anindita Adji Fuad Gani, S.S, M.A Ilmu Perpustakaan, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia, Depok 16424 E-mail: [email protected] [email protected] Abstrak Skripsi ini membahas strategi promosi jurnal elektronik di Layanan Pustaka dan Informasi Universitas Bahagia (Lapusi UB). Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan strategi promosi jurnal elektronik dan kendala promosi jurnal elektronik di Lapusi UB. Penelitian ini merupakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Lapusi UB melakukan promosi jurnal elektronik melalui personal selling dan direct marketing, tetapi Lapusi UB belum memiliki strategi promosi jurnal elektronik yang terencana. Penelitian ini menyarankan Lapusi UB untuk membuat perencanaan strategi promosi jurnal elektronik, melakukan kerja sama dengan unit pascasarjana UB untuk sosialisasi dan pelatihan jurnal elektronik, dan mengadakan evaluasi kegiatan promosi jurnal elektronik secara rutin. Kata Kunci : strategi promosi, jurnal elektronik, Layanan Pustaka dan Informasi Universitas Bahagia Abstract This research discusses the promotion strategy of electronic journals at Bahagia University Library and Information Service (Lapusi UB). The purpose of this research is to describe the promotion strategy of electronic journals and its constraints at Lapusi UB. This research is a qualitative with case study method. The results of this research show that Lapusi UB has promoted electronic journals through personal selling and direct marketing, but Lapusi UB has not run a well-planned promotion strategy of electronic journals. In Hence, this research suggests Lapusi UB should manage a better plan of promotion strategy to promote electronic journals, regularly set cooperation with UB Magister Unit in socializing the electronic journals, carrying out some trainings and evaluating the previous promotion activities of electronic journals. Key words : promotion strategy, electronic journal, UB Library and Information Service Pendahuluan Era informasi dan digital sangat mempengaruhi ketersediaan akan informasi, baik dalam bentuk tercetak maupun digital dan elektronik. Informasi yang tersedia dalam bentuk elektronik ini salah satu contohnya adalah jurnal elektronik atau biasa disebut dengan e-journal. Jurnal elektronik Strategi promosi..., Pratiwi Anindita Adji, FIB UI, 2013

Upload: others

Post on 24-Oct-2021

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: STRATEGI PROMOSI JURNAL ELEKTRONIK : STUDI KASUS DI

STRATEGI PROMOSI JURNAL ELEKTRONIK : STUDI

KASUS DI LAYANAN PUSTAKA DAN INFORMASI

UNIVERSITAS BAHAGIA

Pratiwi Anindita Adji

Fuad Gani, S.S, M.A

Ilmu Perpustakaan, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia,

Depok 16424

E-mail: [email protected]

[email protected]

Abstrak

Skripsi ini membahas strategi promosi jurnal elektronik di Layanan Pustaka dan Informasi

Universitas Bahagia (Lapusi UB). Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan strategi promosi

jurnal elektronik dan kendala promosi jurnal elektronik di Lapusi UB. Penelitian ini merupakan

pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Lapusi

UB melakukan promosi jurnal elektronik melalui personal selling dan direct marketing, tetapi

Lapusi UB belum memiliki strategi promosi jurnal elektronik yang terencana. Penelitian ini

menyarankan Lapusi UB untuk membuat perencanaan strategi promosi jurnal elektronik,

melakukan kerja sama dengan unit pascasarjana UB untuk sosialisasi dan pelatihan jurnal

elektronik, dan mengadakan evaluasi kegiatan promosi jurnal elektronik secara rutin.

Kata Kunci : strategi promosi, jurnal elektronik, Layanan Pustaka dan Informasi Universitas

Bahagia

Abstract

This research discusses the promotion strategy of electronic journals at Bahagia University Library

and Information Service (Lapusi UB). The purpose of this research is to describe the promotion

strategy of electronic journals and its constraints at Lapusi UB. This research is a qualitative with

case study method. The results of this research show that Lapusi UB has promoted electronic

journals through personal selling and direct marketing, but Lapusi UB has not run a well-planned

promotion strategy of electronic journals. In Hence, this research suggests Lapusi UB should

manage a better plan of promotion strategy to promote electronic journals, regularly set

cooperation with UB Magister Unit in socializing the electronic journals, carrying out some

trainings and evaluating the previous promotion activities of electronic journals.

Key words : promotion strategy, electronic journal, UB Library and Information Service

Pendahuluan

Era informasi dan digital

sangat mempengaruhi ketersediaan

akan informasi, baik dalam bentuk

tercetak maupun digital dan

elektronik. Informasi yang tersedia

dalam bentuk elektronik ini salah

satu contohnya adalah jurnal

elektronik atau biasa disebut dengan

e-journal. Jurnal elektronik

Strategi promosi..., Pratiwi Anindita Adji, FIB UI, 2013

Page 2: STRATEGI PROMOSI JURNAL ELEKTRONIK : STUDI KASUS DI

merupakan salah satu sumber

referensi yang memberikan informasi

akurat. Selain itu, jurnal elektronik

juga memberikan kemudahan akses

bagi pengguna sehingga pengguna

dapat mengakses jurnal elektronik

kapan dan dimana saja. Hal ini

menyebabkan banyak perpustakaan

yang menyediakan jurnal elektronik

untuk menunjang kebutuhan

informasi bagi pengguna

perpustakaan.

Kemudahan akses dan

informasi yang akurat merupakan

kelebihan dari ketersediaan jurnal

elektronik di perpustakaan. Hal ini

juga diungkapkan oleh Curtis (2005 :

36) bahwa jurnal elektronik memiliki

berbagai kelebihan bagi

perpustakaan dan pengguna. Namun,

ketersediaan jurnal elektronik ini

juga memiliki kendala bagi

pustakawan, salah satunya kendala

dalam perencanaan dan pemilihan

strategi promosi yang tepat. Jurnal

elektronik perlu dipromosikan

kepada pengguna perpustakaan agar

jurnal elektronik dapat dimanfaatkan

secara optimal. Kotler (2007 : 279)

mengungkapkan bahwa promosi atau

komunikasi pemasaran merupakan

sarana bagi organisasi untuk

menginformasikan, mempengaruhi,

dan mengingatkan sasaran, secara

langsung maupun tidak langsung,

mengenai produk yang akan mereka

tawarkan.

Layanan Pustaka dan

Informasi Universitas Bahagia

(bukan nama sebenarnya) merupakan

perpustakaan perguruan tinggi yang

menerapkan program pendidikan

jarak jauh. Untuk menjalankan

perannya sebagai perpustakaan

perguruan tinggi, Layanan Pustaka

dan Informasi Universitas Bahagia

menyediakan berbagai koleksi

elektronik, salah satunya jurnal

elektronik. Ketersediaan jurnal

elektronik ini bertujuan untuk

menunjang kebutuhan informasi

pengguna yang terdiri dari

mahasiswa pascasarjana dan dosen

Universitas Bahagia. Jurnal

elektronik juga memiliki kelebihan

yaitu dapat diakses tanpa harus

datang ke perpustakaan secara

langsung. Kelebihan jurnal

elektronik ini mendukung program

pendidikan jarak jauh yang

diterapkan oleh Universitas Bahagia.

Pada tahun 2013 Layanan Pustaka

dan Informasi Universitas Bahagia

telah melanggan empat database

jurnal elektronik, yaitu Proquest,

Gale Cengage, Ebsco, dan

Springerlink.

Layanan Pustaka dan

Informasi Universitas Bahagia telah

melakukan promosi jurnal elektronik

kepada mahasiswa pascasarjana dan

dosen Universitas Bahagia melalui

berbagai strategi promosi. Namun

berdasarkan observasi peneliti,

kegiatan promosi jurnal elektronik

ini belum dilakukan secara rutin oleh

pustakawan Layanan Pustaka dan

Informasi Universitas Bahagia

(Lapusi UB) kepada calon pengguna,

khususnya mahasiswa pascasarjana

UB. Pustakawan hanya memberikan

informasi mengenai jurnal elektronik

melalui banner yang berada di pintu

masuk Lapusi UB dan menunggu

pengguna yang menanyakan

mengenai jurnal elektronik tersebut.

Selama observasi, peneliti juga tidak

menemukan adanya kegiatan

promosi jurnal elektronik dari

pustakawan UB ke mahasiswa

pascasarjana UB.

Berdasarkan latar belakang

masalah tersebut, maka peneliti

menentukan pertanyaan penelitian ini

Strategi promosi..., Pratiwi Anindita Adji, FIB UI, 2013

Page 3: STRATEGI PROMOSI JURNAL ELEKTRONIK : STUDI KASUS DI

adalah bagaimana strategi promosi

jurnal elektronik dan kendala apa

saja yang dihadapi pustakawan

dalam mempromosikan jurnal

elektronik di Layanan Pustaka dan

Informasi Universitas Bahagia.

Adapun tujuan penelitian ini adalah

untuk menjelaskan strategi promosi

jurnal elektronik yang dilakukan oleh

pustakawan. Selain itu, penelitian ini

bertujuan untuk menjelaskan kendala

yang dihadapi dalam melakukan

strategi promosi jurnal elektronik

Tinjauan Literatur

Konsep Promosi

Promosi atau sering juga

disebut sebagai komunikasi

pemasaran merupakan salah satu

kegiatan yang penting dilakukan

organisasi dalam upaya

mempengaruhi sikap dan perilaku

seseorang. Kegiatan promosi dapat

sukses melalui komunikasi yang

efektif dalam menawarkan produk

dan jasa kepada target promosi.

Menurut Kotler (2007 : 279),

komunikasi pemasaran merupakan

sarana bagi organisasi untuk

menginformasikan, mempengaruhi,

dan mengingatkan sasaran, secara

langsung maupun tidak langsung,

mengenai produk yang akan mereka

tawarkan.

Selain komunikasi yang

efektif, kegiatan promosi juga

memerlukan komunikasi yang

edukatif, khususnya bagi pelanggan

baru. Penyedia layanan perlu

mengajari pelanggan mengenai

manfaat dari layanannya, dimana dan

kapan mendapatkannya (Lovelock,

Wirtz, dan Mussry, 2010 : 27).

Dalam bidang perpustakaan,

pustakawan diharapkan mampu dan

memiliki kemampuan komunikasi

yang edukatif sehingga pengguna

dapat memahami manfaat dari

produk dan layanan yang ditawarkan

dan bagaimana mendapatkan produk

dan layanan tersebut.

Lovelock, Wirtz, dan Mussry

(2010 : 28) menyatakan bahwa

komunikasi dan promosi memiliki

peranan penting untuk mendidik dan

melatih para pengguna tentang cara

menggunakan produk dan layanan

dengan efektif. Pendapat ini dapat

diterapkan dalam kegiatan promosi

produk dan jasa perpustakaan. Dalam

mempromosikan produk dan jasa,

perpustakaan dapat mengadakan

suatu pelatihan kepada pengguna

mengenai cara penggunaan produk

dan jasa yang ditawarkan.

Langkah-Langkah Promosi Efektif

Dalam kegiatan promosi,

pelaku atau orang yang melakukan

komunikasi pemasaran perlu

menentukan langkah-langkah utama

agar kegiatan promosi berjalan

secara efektif dan efisien. Langkah-

langkah yang perlu dilakukan agar

kegiatan promosi efektif adalah

sebagai berikut (Kotler, 2007: p.

283-290) :

a) Identifikasi Target Promosi

Pelaku komunikasi

pemasaran perlu menentukan

siapa target atau sasaran

promosi dengan jelas karena

akan mempengaruhi

keputusan dalam menentukan

strategi promosi yang akan

digunakan.

b) Penentuan Tujuan Promosi

Pelaku komunikasi

pemasaran atau perusahaan

perlu memutuskan tanggapan

Strategi promosi..., Pratiwi Anindita Adji, FIB UI, 2013

Page 4: STRATEGI PROMOSI JURNAL ELEKTRONIK : STUDI KASUS DI

yang diharapkan dari target

promosi.

c) Merancang Pesan Promosi

Pesan atau informasi yang

akan disampaikan dalam

promosi perlu merumuskan

(1) isi pesan, (2) cara

penyampaian informasi, (3)

format informasi yang akan

digunakan, dan (4) siapa yang

menyampaikan pesan.

d) Pemilihan Saluran Promosi

Perusahaan dan pelaku

komunikasi pemasaran perlu

menentukan saluran

komunikasi yang efektif dan

efisien untuk menyampaikan

informasi..

e) Perancanaan Anggaran

Promosi

Stanton (1996 : 144)

mengungkapkan bahwa

besarnya dana yang

disediakan untuk keperluan

promosi adalah faktor

penentu dalam kegiatan

promosi.

f) Penentuan Bauran Promosi

Perusahaan dapat mencapai

tingkat pemanfaatan barang

atau jasa yang ditawarkan

melalui berbagai bauran

promosi.

g) Mengukur Hasil Promosi

Perusahaan dan pelaku

komunikasi pemasaran perlu

melakukan pengukuran hasil

kegiatan promosi.

Strategi dan Bauran Promosi

Ketika kegiatan promosi akan

dilakukan sebaiknya suatu organisasi

telah merencanakan strategi promosi

yang akan digunakan sebagai sarana

untuk mencapai sasaran yang akan

dituju. MacDonald (dalam Vasileiou

dan Rowley, 2010 : 637)

mengungkapkan bahwa strategi

pemasaran yang terorganisasi dengan

baik dapat memberikan efek positif

dalam promosi layanan

perpustakaan. Berdasarkan

pernyataan tersebut menyatakan

bahwa perencanaan strategi promosi

adalah keputusan yang sangat

penting dalam kegiatan promosi.

Strategi promosi dapat

dilakukan melalui satu atau beberapa

metode yang terdapat dalam bauran

promosi. Bauran promosi adalah

unsur yang terdapat dalam bauran

pemasaran suatu organisasi yang

digunakan untuk menginformasikan,

membujuk, dan mengingatkan

tentang produk suatu organisasi.

Dalam Tjiptono (2008 : 222), bauran

promosi terdiri dari personal selling,

mass selling, sales promotion, public

relations, dan direct marketing.

1. Personal selling atau

penjualan tatap muka

merupakan komunikasi

langsung melalui tatap muka

antara pelaku pemasaran

dengan calon pengguna untuk

memperkenalkan suatu jasa

dan membentuk pemahaman

pengguna terhadap jasa yang

tersedia sehingga pengguna

akan mencoba dan

memanfaatkannya.

2. Mass Selling merupakan

pendekatan yang

menggunakan media

komunikasi untuk

menyampaikan informasi

kepada khalayak ramai dalam

satu waktu. Terdapat dua

bentuk mass selling, yaitu

periklanan dan publisitas.

3. Sales promotion atau promosi

penjualan merupakan bentuk

persuasi langsung yang

melalui penggunaan berbagai

insentif yang dapat diatur

Strategi promosi..., Pratiwi Anindita Adji, FIB UI, 2013

Page 5: STRATEGI PROMOSI JURNAL ELEKTRONIK : STUDI KASUS DI

untuk meningkatkan

pemanfaatan layanan yang

telah disediakan.

4. Public Relations atau

hubungan masyarakat adalah

upaya komunikasi

menyeluruh dari suatu

organisasi untuk

mempengaruhi persepsi,

tanggapan, keyakinan, dan

sikap berbagai kelompok atau

pengguna terhadap jasa yang

telah diberikan suatu

organisasi.

5. Direct Marketing atau

pemasaran langsung

merupakan sistem pemasaran

yang bersifat interaktif

dengan memanfaatkan satu

atau beberapa media untuk

menimbulkan tanggapan atau

respon yang terukur.

Media Promosi

Penerapan strategi promosi

dapat dilakukan dengan

memanfaatkan berbagai media

promosi. Adapun dalam Tjiptono

(2008 : 240) dijelaskan bahwa media

merupakan saluran penyampaian

pesan atau informasi kepada seluruh

target promosi. Secara umum media

promosi yang tersedia dapat

dikelompokkan menjadi media cetak,

media elektronik, media luar ruang,

dan media lini bawah.

1. Media Cetak

Media cetak merupakan

media yang statis dan

mengutamakan pesan dengan

sejumlah kata dan gambar,

seperti surat kabar, majalah,

tabloid, brosur, selebaran, dll.

2. Media Elektronik

Media elektronik merupakan

media dengan teknologi

elektronik dan hanya dapat

digunakan bila ada jasa

transmisi siaran.

3. Media Luar Ruang

Media luar ruang adalah

media iklan yang dipasang di

tempat-tempat terbuka seperti

pinggir jalan, di pusat

keramaian, atau tempat

khusus lainnya, seperti

billboard, baleho, spanduk,

umbul-umbul, poster, dll.

4. Media Lini Bawah

Terdapat empat macam

media yang digunakan dalam

media lini bawah, yaitu

melalui pameran, direct mail,

dan kalender.

Kerja Sama Promosi

Kegiatan promosi tidak dapat

berjalan sendiri tanpa adanya kerja

sama dengan pihak lainnya. Pada

kegiatan promosi yang terdapat di

perpustakaan, pustakawan perlu

bekerjasama dengan institusi yang

membawahi perpustakaannya.

Perpustakaan perguruan tinggi perlu

bekerjasama dengan universitas dan

para tenaga akademik. Menurut

pendapat Vasileiou dan Rowley

(2010, 633) tenaga akademik juga

memainkan peran yang penting

dalam mempromosikan e-book yang

tersedia di perpustakaan kepada

mahasiswa.

Kemudian, dalam hasil

penelitian Vasileiou dan Rowley

(2010, 633) juga dijabarkan bahwa

sebagian besar responden

menyatakan bahwa tenaga akademik

memberitahukan dan

merekomendasikan e-book yang

terdapat di perguruan tinggi mereka

kepada para mahasiswanya. Namun,

dalam penelitian Vasileiou dan

Rowley (2010, 633) tersebut

pustakawan tidak menyadari adanya

Strategi promosi..., Pratiwi Anindita Adji, FIB UI, 2013

Page 6: STRATEGI PROMOSI JURNAL ELEKTRONIK : STUDI KASUS DI

peranan tenaga akademik dalam

mempromosikan e-book. Penelitian

tersebut menunjukkan bahwa secara

tidak langsung tenaga akademik juga

memainkan peranan yang cukup

penting dalam mempromosikan

produk dan layanan yang terdapat

pada perpustakaan.

Jurnal Elektronik

Jurnal elektronik memiliki

istilah yang sangat bervariasi, seperti

e-journal, online journal, electronic

serials atau e-serials, webzines atau

e-zines. Tresnawan mengungkapkan

bahwa jurnal elektronik adalah

terbitan berseri bidang tertentu dalam

bentuk digital atau elektronik,

biasanya jurnal elektronik terdiri dari

tiga format, yaitu text, text dan

grafik, serta full image dalam bentuk

pdf (Visi Pustaka, 2008 : 23). Jurnal

elektronik terbagi menjadi dua jenis,

yaitu 1) terlahir dalam bentuk digital

atau elektronik, 2) alih media jurnal

tercetak ke dalam bentuk elektronik.

Ketersediaan jurnal

elektronik memberikan kemudahan

akses informasi bagi pengguna

karena pengguna dapat mengakses

informasi dimana dan kapan saja

tanpa mengunjungi perpustakaan.

Aschroft (2000: p. 466) mengatakan

bahwa jurnal elektronik menghemat

ruang, meningkatkan kecepatan

komunikasi, menyediakan alat

pencarian yang kompleks,

memberikan akses yang cepat dan

menyediakan fasilitas seperti teks

terintegrasi, link hypertext dan

multimedia yang tidak dapat

ditemukan pada jurnal tercetak.

Sweeney juga berpendapat bahwa

jurnal elektronik menawarkan solusi

untuk beberapa masalah yang

dihadapi dalam pengelolaan jurnal

akademis tercetak saat ini.

Jurnal elektronik memiliki

beberapa kelebihan dibandingkan

dengan jurnal tercetak. Menurut

Curtis (2005 : 36-37) jurnal

elektronik juga memberikan berbagai

kelebihan bagi pengguna dan

perpustakaan. Kelebihan jurnal

elektronik bagi pengguna yaitu jurnal

elektronik dapat tersedia setiap saat

dan dimanapun pengguna butuhkan,

dapat diakses tanpa harus datang ke

perpustakaan. Selain itu, kelebihan

jurnal elektronik bagi perpustakaan

yaitu tersedianya sumber informasi

yang akurat untuk mendukung

program pendidikan jarak jauh dan

dapat diakses banyak orang dalam

waktu yang bersamaan.

Metode Penelitian

Pada penelitian ini peneliti

akan menggunakan penelitian

kualitatif dengan metode studi kasus.

Penelitian kualitatif merupakan

sebuah alat untuk memaparkan dan

memahami makna yang berasal dari

individu dan kelompok mengenai

masalah sosial atau masalah individu

(Creswell, 2010 : 4). Menurut Stake,

studi kasus merupakan metode atau

strategi penelitian yang didalamnya

peneliti menyelidiki secara cermat

suatu program, peristiwa, aktivitas,

proses, atau sekelompok individu

(Creswell, 2010 : 20).

Untuk menentukan informan,

peneliti membagi informan menjadi

dua bagian, yaitu informan kunci dan

informan pendukung. Penentuan

informan dalam penelitian ini

dilakukan dengan metode purposive

sampling. Pada penelitian ini peneliti

akan memulai penelitian dengan

menentukan kriteria informan kunci

yang akan diwawancarai. Kriteria

informan yang akan diwawancarai

Strategi promosi..., Pratiwi Anindita Adji, FIB UI, 2013

Page 7: STRATEGI PROMOSI JURNAL ELEKTRONIK : STUDI KASUS DI

yaitu pustakawan yang pernah

melakukan promosi jurnal elektronik

kepada dosen dan mahasiswa S2 UB.

Penentuan informan

pendukung dalam penelitian ini,

peneliti menggunakan metode

random sampling. Dalam penelitian

ini, peneliti memilih secara acak

mahasiswa S2 UB yang akan peneliti

wawancarai mengenai promosi jurnal

elektronik. Peneliti juga

menggunakan nama samaran untuk

seluruh informan yang peneliti

wawancarai.

Teknik pengumpulan data

yang dilakukan dalam penelitian ini

yaitu melalui observasi langsung

untuk mengetahui dan mengamati

secara langsung bagaimana promosi

jurnal elektronik yang dilakukan oleh

Layanan Pustaka dan Informasi

Universitas Bahagia. Kemudian,

peneliti melakukan wawancara

kepada pustakawan Layanan Pustaka

dan Informasi Universitas Bahagia

dan mahasiswa pascasarjana

Universitas Bahagia. Wawancara

yang peneliti lakukan merupakan

wawancara semi-terstruktur dimana

peneliti mengajukan pertanyaan tidak

sesuai dengan urutan yang ada

melainkan secara acak tergantung

dari kepentingan proses wawancara.

Selain itu, peneliti juga melakukan

analisis dokumen terkait dengan

strategi promosi jurnal elektronik.

Analisis dan Interpretasi Data

Peran Lapusi UB dalam Promosi

Jurnal Elektronik

Promosi atau sering juga

disebut sebagai komunikasi

pemasaran merupakan kegiatan yang

sangat penting dilakukan oleh

perpustakaan dalam upaya

mempengaruhi sikap dan perilaku

penggunanya. Jurnal elektronik

adalah salah satu koleksi Layanan

Pustaka dan Informasi (Lapusi)

Universitas Bahagia yang perlu

untuk dipromosikan kepada

pengguna. Lapusi UB perlu

mempromosikan jurnal elektronik

yang dilanggan kepada pengguna

agar jurnal elektronik tersebut dapat

dimanfaatkan oleh pengguna secara

optimal.

Promosi jurnal elektronik

bukan kegiatan yang mudah untuk

dilakukan oleh setiap perpustakaan.

Lapusi UB membutuhkan strategi

promosi yang tepat agar promosi

yang dilakukan dapat berjalan secara

efektif. Selain itu, Lapusi UB juga

membutuhkan kerja sama dalam

mempromosikan jurnal elektronik

dengan berbagai pihak, baik pihak

dalam maupun luar UB. Untuk

mengetahui apakah promosi jurnal

elektronik di Lapusi UB sudah

berjalan efektif, maka peneliti

melakukan wawancara mengenai

promosi jurnal elektronik kepada

beberapa informan. Pertanyaan yang

diajukan meliputi strategi promosi

apa yang telah digunakan, bagaimana

kerja sama dengan pihak lain, media

apa yang digunakan, dan bagaimana

hasil promosinya.

Berdasarkan hasil wawancara

dengan informan, Lapusi UB telah

mempromosikan jurnal elektronik

yang dilanggan kepada pengguna

sejak tahun 2011. Namun, Lapusi

UB belum mempromosikan jurnal

elektronik secara terencana. Kegiatan

promosi jurnal elektronik di Lapusi

UB ini tidak sesuai dengan

pernyataan Neuhaus dan Snowden

(2003) yang berpendapat bahwa

“hubungan antara rencana strategi

pemasaran dan rencana perpustakaan

Strategi promosi..., Pratiwi Anindita Adji, FIB UI, 2013

Page 8: STRATEGI PROMOSI JURNAL ELEKTRONIK : STUDI KASUS DI

adalah sesuatu yang penting”. Dalam

mempromosikan jurnal elektronik

sangat diperlukan perencanaan

strategi promosi yang matang

sehingga kegiatan promosi dapat

berjalan efektif. Pendapat serupa

juga diungkapkan oleh MacDonald et

al. (2008) yang menyatakan bahwa

“strategi pemasaran yang

terorganisasi dengan baik dapat

memberikan efek positif dalam

promosi layanan perpustakaan”. Oleh

karena itu, Lapusi UB sangat perlu

membuat perencanaan strategi untuk

promosi jurnal elektronik sehingga

terciptanya kegiatan promosi yang

efektif dan memberikan pengaruh

yang positif terhadap penggunaan

jurnal elektronik.

Tujuan Lapusi UB dalam Promosi

Jurnal Elektronik

Lapusi UB perlu

mempromosikan jurnal elektronik

untuk memberikan informasi kepada

target pengguna mengenai jurnal

elektronik apa saja yang dilanggan

oleh Lapusi UB. Selain itu, tujuan

Lapusi UB dalam mempromosikan

jurnal elektronik yang dilanggan agar

dosen dan mahasiswa S2 UB dapat

memanfaatkan jurnal elektronik

tersebut. Hal ini dapat dilihat dari

pendapat ketiga informan bahwa

promosi jurnal elektronik bertujuan

untuk memberitahukan dosen dan

mahasiswa S2 UB. Selain itu,

promosi jurnal elektronik diperlukan

untuk meningkatkan pemanfaatan

jurnal elektronik. Pernyataan ketiga

informan tersebut sesuai dengan

tujuan promosi jurnal elektronik

yang diungkapkan oleh Tjiptono

bahwa “tujuan promosi yaitu

menginformasikan, mempengaruhi

dan membujuk, serta mengingatkan

sasaran pengguna”.

Pada awal kegiatan promosi

jurnal elektronik, Lapusi UB

melakukan promosi dengan media

tercetak. Media promosi tercetak

yang digunakan Lapusi UB dalam

mempromosikan jurnal elektronik

yaitu banner. Pemasangan banner

mengenai jurnal elektronik yang

dilanggan ini diletakkan pada pintu

masuk Lapusi UB. Hal ini dapat

dilihat dari gambar yang diambil

peneliti saat melakukan observasi

langsung di Lapusi UB berikut ini.

Tujuan dari pemasangan

banner ini adalah untuk

memberitahukan pengguna bahwa

Lapusi UB telah melanggan jurnal

elektronik. Namun, promosi melalui

banner ini hanya dapat menjangkau

target pengguna jurnal elektronik

yang berada di lingkungan UB saja,

yaitu dosen UB. Hal ini karena

banner merupakan media promosi

tercetak yang statis. Selain itu,

keberadaan banner sering diabaikan

oleh pengguna yang datang ke

perpustakaan karena pengguna

biasanya langsung terfokus untuk

segera masuk ke dalam

perpustakaan.

Selain promosi jurnal

elektronik melalui banner, Lapusi

UB juga melakukan promosi jurnal

elektronik melalui e-mail. Namun,

promosi jurnal elektronik melalui e-

mail ini hanya dilakukan Lapusi UB

kepada dosen UB saja. Pengiriman e-

mail ini bertujuan untuk memberikan

informasi kepada seluruh dosen UB

sehingga dapat digunakan untuk

bahan referensi penelitian para dosen

UB.

Anggaran Promosi Jurnal

Elektronik

Strategi promosi..., Pratiwi Anindita Adji, FIB UI, 2013

Page 9: STRATEGI PROMOSI JURNAL ELEKTRONIK : STUDI KASUS DI

Promosi jurnal elektronik di

Lapusi UB tidak mengadakan

anggaran yang khusus. Saat peneliti

bertanya mengenai anggaran yang

dikeluarkan untuk biaya promosi

jurnal elektronik, informan

mengatakan bahwa tidak ada

anggaran untuk promosi.

Berdasarkan pernyataan informan

dapat dinyatakan bahwa tidak ada

anggaran yang dikeluarkan Lapusi

UB untuk mempromosikan jurnal

elektronik. Hal ini karena Lapusi UB

melakukan kegiatan promosi jurnal

elektronik melalui media elektronik

yang tidak perlu mengeluarkan

biaya, seperti melalui website UB

dan e-mail. Selain itu, Lapusi UB

juga meminta bantuan kepada vendor

atau publisher database jurnal

elektronik untuk mengadakan

pelatihan secara gratis.

Kerja Sama Lapusi UB dalam

Promosi Jurnal Elektronik

Lapusi UB mempromosikan

jurnal elektronik tidak hanya kepada

dosen UB, tetapi promosi jurnal

elektronik juga dilakukan kepada

mahasiswa S2 UB. Untuk

mempromosikan jurnal elektronik

kepada mahasiswa S2 UB, Lapusi

UB meminta bantuan kepada staf

UPBJJ-UB (Unit Program Belajar

Jarak Jauh). Hal ini dipertegas

dengan jawaban salah satu informan

ketika diberikan pertanyaan

mengenai siapa saja yang

mempromosikan jurnal elektronik.

Informan mengungkapkan bahwa

promosi jurnal elektronik ini dibantu

oleh staf UPBJJ-UB karena

Universitas Bahagia merupakan

salah satu universitas yang

menerapkan sistem belajar jauh jauh

kepada seluruh mahasiswanya. Oleh

karena itu, Lapusi UB merasa perlu

bekerjasama dengan beberapa dosen

dan staf UPBJJ-UB untuk

mempromosikan jurnal elektronik

yang dilanggan kepada mahasiswa,

khususnya mahasiswa S2 UB.

Upaya dalam

mempromosikan jurnal elektronik

kepada mahasiswa S2 UB dilakukan

pada saat acara orientasi mahasiswa

atau OSMB (Orientasi Studi

Mahasiswa Baru) di UPBJJ-UB.

Pada saat orientasi mahasiswa,

seluruh mahasiswa S2 UB

berkumpul di UPBJJ-UB tempat

mereka mendaftarkan kuliah S2.

Pernyataan informan tersebut sesuai

dengan jawaban seorang mahasiswa

S2 UB yang telah peneliti

wawancarai pada saat kegiatan

seminar penulisan tesis di UPBJJ-UB

Jakarta. Pernyataan mahasiswa S2

UB tersebut menyatakan bahwa

promosi jurnal elektronik telah

sampai kepada mahasiswa S2 UB.

Berdasarkan pernyataan

mahasiswa S2 UB tersebut dapat

dinyatakan bahwa promosi jurnal

elektronik kepada mahasiswa S2 UB

tidak hanya pada saat OSMB, tetapi

dipromosikan juga pada saat kuliah

tatap muka. Namun, pernyataan

mahasiswa S2 UB tersebut tidak

sesuai dengan pernyataan mahasiswa

S2 UB lainnya. Mahasiswa S2 UB

lainnya mengungkapkan bahwa ia

tidak mengetahui adanya jurnal

elektronik di Lapusi UB. Jawaban

mahasiswa S2 UB ini sangat

bertentangan dengan jawaban yang

diberikan oleh mahasiswa S2 UB

lainnya. Perbedaan jawaban ini

terjadi mungkin akibat dari adanya

mahasiswa S2 UB yang tidak hadir

saat diadakan OSMB (Orientasi

Studi Mahasiswa Baru). Hal ini

merupakan salah satu kendala yang

dihadapi Lapusi UB dalam

Strategi promosi..., Pratiwi Anindita Adji, FIB UI, 2013

Page 10: STRATEGI PROMOSI JURNAL ELEKTRONIK : STUDI KASUS DI

mempromosikan jurnal elektronik ke

mahasiswa S2 UB.

Promosi jurnal elektronik

kepada mahasiswa S2 UB telah

dilakukan oleh staf UPBJJ-UB.

Namun, salah satu informan yang

peneliti wawancarai secara tidak

langsung mengungkapkan bahwa

adanya keraguan kepada staf UPBJJ-

UB dalam menyampaikan informasi

mengenai jurnal elektronik kepada

mahasiswa S2 UB. Hal ini sesuai

dengan pendapat Vasileiou dan

Rowley (2010 : 633) yang

menyatakan bahwa “pustakawan

tidak menyadari adanya peranan

tenaga akademik dalam

mempromosikan e-book”. Padahal

secara tidak langsung staf UPBJJ-UB

mempromosikan jurnal elektronik

kepada mahasiswa S2 UB. Oleh

karena itu, peran UPBJJ-UB sangat

berpengaruh dalam promosi jurnal

elektronik ke mahasiswa S2 UB.

Strategi Promosi Jurnal

Elektronik di Lapusi UB

Lapusi UB menggunakan

berbagai strategi promosi dalam

mempromosikan jurnal

elektroniknya. Strategi promosi

digunakan sebagai sarana untuk

mencapai kegiatan promosi yang

efektif. Dalam mempromosikan

jurnal elektroniknya, Lapusi UB

menerapkan lebih dari satu strategi

promosi. Lapusi UB menggunakan

dua strategi promosi yaitu personal

selling dan direct marketing.

Salah satu strategi promosi

yang digunakan Lapusi UB dalam

mempromosikan jurnal elektroniknya

adalah melalui personal selling.

Personal selling ini sering dilakukan

Lapusi UB secara informal. Personal

selling merupakan komunikasi

langsung yang dilakukan melalui

tatap muka dengan calon pengguna

untuk memperkenalkan suatu produk

dan jasa. Namun, strategi promosi

tersebut belum dilakukan secara

optimal karena hanya dilakukan

ketika ada target pengguna yang

datang berkunjung ke Lapusi UB.

Kemudian, Lapusi UB juga

melakukan personal selling melalui

pelatihan. Lapusi UB

memperkenalkan jurnal elektronik

yang dilanggan melalui pelatihan

penelusuran jurnal elektronik.

Namun sayangnya, pelatihan ini

hanya ditujukan untuk dosen UB saja

dan belum mencakup mahasiswa S2

UB. Pelatihan ini baru diadakan dua

kali dan baru dilaksanakan pada

tahun 2013.

Pada saat peneliti

mengunjungi Lapusi UB pada

pertengahan April 2013, kebetulan

peneliti mendapat kesempatan untuk

mengikuti pelatihan penelusuran

jurnal elektronik tersebut. Saat

pelatihan berlangsung, peneliti

melihat adanya antusias yang cukup

tinggi dari para peserta pelatihan.

Antusias peserta pelatihan yang

tinggi dapat dilihat dari banyaknya

calon peserta pelatihan yang

menyempatkan waktu untuk hadir

pada pelatihan ini. Pelatihan jurnal

elektronik ini diadakan secara gratis

bagi peserta pelatihan. Dalam

pelatihan ini, Lapusi UB

bekerjasama dengan pihak vendor

atau publisher database jurnal

elektronik yang dilanggan oleh

Lapusi UB sehingga kedua pihak

saling menguntungkan.

Lapusi UB telah

mempromosikan jurnal elektronik

melalui tatap muka kepada calon

pengguna yang datang ke Lapusi UB

Strategi promosi..., Pratiwi Anindita Adji, FIB UI, 2013

Page 11: STRATEGI PROMOSI JURNAL ELEKTRONIK : STUDI KASUS DI

dan mengadakan pelatihan

penelusuran jurnal elektronik kepada

dosen UB. Dalam kegiatan promosi

tersebut, Lapusi UB telah

memberikan informasi yang edukatif

mengenai manfaat dan cara

mengakses jurnal elektronik yang

efektif kepada calon pengguna. Hal

ini sesuai dengan pernyataan

Lovelock, Wirtz, dan Mussry (2010 :

27) yang menyatakan bahwa

“penyedia layanan perlu mengajari

pelanggan mengenai manfaat dari

layanannya, dimana dan kapan

mendapatkannya”. Menurut peneliti,

promosi jurnal elektronik melalui

cara ini sangat efektif karena

pengguna telah diberitahukan

manfaat dan cara penelusuran

informasi pada jurnal elektronik

dengan mudah sehingga calon

pengguna merasa terpengaruh untuk

menggunakan jurnal elektronik yang

dilanggan oleh Lapusi UB.

Selain promosi ke pengguna

yang datang dan pelatihan

penelusuran jurnal elektronik, Lapusi

UB juga menerapkan personal

selling kepada mahasiswa S2 UB

melalui OSMB (Orientasi Studi

Mahasiswa Baru). Lapusi UB

bekerja sama dengan staf UPBJJ-UB

(Unit Proses Belajar Jarak Jauh)

dalam mempromosikan jurnal

elektronik saat OSMB berlangsung.

Hal ini terjadi karena Universitas

Bahagia menerapkan sistem belajar

jarak jauh dimana adanya jarak yang

memisahkan antara mahasiswa S2

UB dengan kampus dan

perpustakaan. Pada saat OSMB,

mahasiswa S2 UB berkumpul di

UPBJJ-UB tempat mereka

mendaftarkan kuliah S2. Kesempatan

inilah yang diambil oleh Lapusi UB

untuk mempromosikan jurnal

elektronik yang dilanggannya kepada

mahasiswa S2 UB.

Lapusi UB mempromosikan

jurnal elektronik kepada mahasiswa

S2 UB melalui OSMB yang

dilakukan oleh staf UPBJJ-UB.

Namun, staf UPBJJ-UB hanya

sebatas memberitahukan bahwa

Lapusi UB telah melanggan jurnal

elektronik yang dapat digunakan

untuk menunjang perkuliahan kepada

mahasiswa S2 UB. Hal ini tidak

sesuai dengan pernyataan Lovelock,

Wirtz, dan Mussry (2010 : 27) yang

menyatakan bahwa “penyedia

layanan perlu mengajari pelanggan

mengenai manfaat dari layanannya,

dimana dan kapan mendapatkannya”.

Pemberitahuan informasi yang

edukatif mengenai manfaat dan cara

mengakses jurnal elektronik sangat

dibutuhkan bagi pengguna,

khususnya pengguna baru agar

pengguna memahami manfaat jurnal

elektronik dan merasa tertarik untuk

menggunakan jurnal elektronik.

Selain personal selling,

Lapusi UB juga menggunakan

strategi promosi direct marketing

dalam mempromosikan jurnal

elektronik yang dilanggan. Melalui

strategi promosi direct marketing,

pustakawan dapat mempromosikan

jurnal elektronik tanpa bantuan dari

pihak luar Lapusi UB. Tjiptono

(2008) mengungkapkan bahwa direct

marketing adalah “sistem pemasaran

yang bersifat interaktif dengan

memanfaatkan satu atau beberapa

media”. Lapusi UB telah

menggunakan lebih dari satu media

promosi. Lapusi UB telah

menggunakan website dan e-mail

dalam mempromosikan jurnal

elektroniknya kepada target

pengguna.

Strategi promosi..., Pratiwi Anindita Adji, FIB UI, 2013

Page 12: STRATEGI PROMOSI JURNAL ELEKTRONIK : STUDI KASUS DI

Lapusi UB mempromosikan

jurnal elektronik kepada mahasiswa

S2 UB dan dosen UB melalui

website UB. Namun menurut

peneliti, promosi jurnal elektronik

melalui website UB ini kurang

efektif karena tidak semua target

pengguna selalu membuka website

UB. Selain itu, pengguna juga harus

masuk ke dalam menu “perpustakaan

digital” terlebih dahulu untuk

mendapatkan informasi mengenai

jurnal elektronik yang dilanggan.

Lapusi UB juga menggunakan e-mail

untuk mempromosikan jurnal

elektronik yang dilanggan ke target

pengguna, walaupun jangka waktu

pengiriman e-mail ke dosen dan staf

UPBJJ-UB masih terlalu lama.

Melalui e-mail, Lapusi UB hanya

mengirimkan informasi mengenai

jurnal elektronik tersebut ke dosen

dan staf UPBJJ-UB.

Hal ini tidak sesuai dengan

pendapat yang diungkapkan oleh

Kotler (2007) yang menyatakan

bahwa “komunikasi pemasaran

merupakan sarana bagi organisasi

untuk menginformasikan,

mempengaruhi, dan mengingatkan

sasaran”. Lapusi UB perlu

mengirimkan e-mail mengenai jurnal

elektronik secara rutin dan terus

menerus kepada dosen dan staf

UPBJJ-UB. Selain untuk

memberikan informasi, pengiriman

e-mail secara rutin dan terus menerus

juga dapat mengingatkan pengguna.

Promosi yang diberikan secara terus

menerus akan membuat pengguna

ingat terhadap jurnal elektronik yang

ditawarkan dan dapat mempengaruhi

pengguna untuk menggunakannya.

Selain penyebaran informasi

mengenai jurnal elektronik melalui

website dan e-mail, Lapusi UB juga

menyebarkan informasi tersebut

melalui UB online. Pemanfaatan UB

online sebagai media pemasaran

langsung jurnal elektronik digunakan

untuk menjangkau mahasiswa S2

UB. Melalui UB online, mahasiswa

S2 UB dapat mengetahui bahwa

Lapusi UB telah melanggan jurnal

elektronik.

Lapusi UB juga

menggunakan direct marketing

melalui media promosi tercetak

dalam mempromosikan jurnal

elektronik. Berdasarkan hasil

wawancara peneliti dengan informan,

Lapusi UB menggunakan banner dan

katalog UB sebagai media promosi

tercetak dalam mempromosikan

jurnal elektronik. Banner digunakan

sebagai alat promosi jurnal

elektronik di lingkungan Lapusi UB.

Sedangkan, katalog UB merupakan

buku panduan mengenai perkuliahan

di UB dan terdapat juga informasi

mengenai jurnal elektronik yang

Lapusi UB langgan.

Evaluasi Promosi Jurnal

Elektronik di Lapusi UB

Untuk terciptanya kegiatan

promosi yang efektif sangat

diperlukan adanya evaluasi kegiatan

promosi secara rutin. Evaluasi

promosi ini bertujuan untuk

mengetahui apakah kegiatan promosi

yang dilakukan sudah efektif dan

informasi yang disebarkan sudah

sampai ke target promosi. Lapusi UB

yang telah melakukan kegiatan

promosi jurnal elektronik hendaknya

mengadakan evaluasi rutin mengenai

kegiatan promosinya. Namun,

kenyataannya saat ini Lapusi UB

belum melakukan evaluasi secara

rutin. Hal ini tidak sesuai dengan

pernyataan Kotler bahwa “evaluasi

perlu dilakukan untuk mengukur

hasil kegiatan promosi”. Dalam

Strategi promosi..., Pratiwi Anindita Adji, FIB UI, 2013

Page 13: STRATEGI PROMOSI JURNAL ELEKTRONIK : STUDI KASUS DI

mempromosikan jurnal elektronik

sebaiknya Lapusi UB melakukan

evaluasi secara rutin sehingga dapat

diketahui apakah informasi yang

disampaikan sudah diterima oleh

target promosi, dalam hal ini dosen

dan mahasiswa S2 UB.

Selain belum adanya evaluasi

mengenai promosi jurnal elektronik,

Lapusi UB juga belum memiliki data

statistik pemanfaatan jurnal

elektronik. Lapusi UB hanya sebatas

mengetahui hasil statistik

penggunaan jurnal elektronik melalui

vendor atau publisher database

jurnal elektronik yang dilanggan.

Namun, Lapusi UB belum meminta

dan memiliki data statistik

penggunaan jurnal elektronik yang

lengkap.

Kesimpulan

Berdasarkan penelitian ini

dapat ditarik kesimpulan bahwa

strategi promosi sangat diperlukan

dalam kegiatan promosi. Strategi

promosi ini diperlukan agar kegiatan

promosi dapat berjalan secara efektif.

Lapusi UB telah melakukan kegiatan

promosi dalam mempromosikan

jurnal elektronik kepada dosen dan

mahasiswa S2 UB. Namun, kegiatan

promosi yang dilakukan oleh Lapusi

UB belum terencana dengan baik.

Hal ini diakui oleh kepala Lapusi UB

yang menyatakan bahwa Lapusi UB

belum memiliki rencana strategi

dalam mempromosikan jurnal

elektronik ke dosen dan mahasiswa

S2 UB.

Selama ini, Lapusi UB

mempromosikan jurnal elektronik

kepada dosen dan mahasiswa S2 UB

melalui personal selling, pelatihan,

dan direct selling dengan berbagai

media promosi seperti website, e-

mail, dan banner. Namun, Lapusi

UB belum mempromosikan jurnal

elektronik secara aktif. Hal ini dapat

dilihat dari Lapusi UB yang belum

mengirimkan e-mail mengenai jurnal

elektronik ke dosen UB secara rutin.

Kemudian, masih adanya mahasiswa

S2 UB yang belum mengetahui dan

menggunakan jurnal elektronik yang

dilanggan Lapusi UB walaupun

sudah diberitahukan melalui OSMB

(Orientasi Studi Mahasiswa Baru)

dan seminar penulisan tesis. Lapusi

UB perlu terus menerus menjalin

kerja sama dengan pihak UPBJJ-UB

dan dosen pascasarjana UB selaku

penghubung antara Lapusi UB

dengan mahasiswa S2 UB. Hal ini

bertujuan untuk menginformasikan

dan memberikan pelatihan mengenai

jurnal elektronik, serta menarik

minat mahasiswa S2 UB untuk

menggunakan jurnal elektronik yang

dilanggan oleh Lapusi UB.

Selain belum adanya strategi

promosi yang terencana, Lapusi UB

belum melakukan evaluasi kegiatan

promosi jurnal elektronik secara

rutin. Kemudian, Lapusi UB juga

belum memiliki data statistik

penggunaan jurnal elektronik yang

lengkap. Belum adanya evaluasi dan

data statistik yang lengkap mengenai

promosi jurnal elektronik

menyebabkan Lapusi UB mengalami

kesulitan dalam menentukan cara

promosi jurnal elektronik yang

efektif kepada dosen dan mahasiswa

S2 UB. Oleh karena itu, Lapusi UB

perlu membuat perencanaan dan

pemilihan strategi sebelum

mengadakan promosi jurnal

elektronik sehingga terciptanya

kegiatan promosi jurnal elektronik

yang efektif. Selain itu, Lapusi UB

juga perlu memiliki data

Strategi promosi..., Pratiwi Anindita Adji, FIB UI, 2013

Page 14: STRATEGI PROMOSI JURNAL ELEKTRONIK : STUDI KASUS DI

pemanfaatan jurnal elektronik yang

lengkap sebagai salah satu bahan

evaluasi promosi jurnal elektronik.

Data pemanfaatan jurnal elektronik

juga menjadi faktor penentu dalam

menentukan strategi promosi jurnal

elektronik yang tepat.

Daftar Acuan

Ashcroft, Linda. (2000). Can the

evaluation and promotion of

electronic journals bring benefits

to library suppliers, information

professionals and users.

November 25, 2012.

http://www.emeraldinsight.com/jo

urnals.htm?articleid=858983&sho

w=html

Cresswell, John W. (2010). Research

design: pendekatan kualitatif,

kuantitatif, dan mixed.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Curtis, Donnelyn. (2005). E-Journals

: a how-to-do-it manual for

building, managing, and

supporting electronic journal

collections. London : Facet

Publishing

De Saez, Eileen Elliott. (2002).

Marketing concepts for libraries

and information services. London

: Facet Publishing

Fandy Tjiptono. (2008). Strategi

pemasaran. Yogyakarta : Andi

Offset

Haris Heridansyah. (2012).

Metodologi penelitian kualitatif.

Jakarta : Salemba Humanika

Kotler, Philip. (2006). Manajemen

pemasaran. Jakarta : Erlangga

Lovelock, Christopher., Wirtz,

Jochen., Mussry, Jacky. (2011).

Pemasaran jasa manusia,

teknologi, strategi. Jakarta :

Erlangga

Miles, Matthew B., Huberman, A.

Michael. (1992). Analisis data

kualitatif : buku sumber tentang

metode-metode baru. Jakarta : UI

Press

Siswadi Irman. (2008). Ketersediaan

online journal di perpustakaan

perguruan tinggi. Visi Pustaka.

Vol.10 No.2 Agustus.

Vasileiou, Magdalini, Rowley,

Jennifer. (2010). Marketing and

promotion of e-books in academic

libraries. November 25, 2012.

http://www.emeraldinsight.com/0

022-0418.htm

Strategi promosi..., Pratiwi Anindita Adji, FIB UI, 2013