strategi penanganan permukiman di kawasan pesisir
DESCRIPTION
Bagaimana bentuk adaptasi masyarakat terhadap bencana rob di Desa Sriwulan Kabupaten DemakTRANSCRIPT
STRATEGI PENANGANAN PERMUKIMAN
DI KAWASAN PESISIR SEBAGAI BENTUK ADAPTASI
TERHADAP PERUBAHAN IKLIM
DI DESA SRIWULAN KABUPATEN DEMAK
PROPOSAL TUGAS AKHIR
oleh:ADITYA LISTIYAN SUTIGNO
L2D008087
JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTAFAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGOROSEMARANG2015
Outline
Latar Belakang
Research Question
Tujuan dan Sasaran
Kerangka Pikir
Wilayah Studi
Kondisi Lingkungan Permukiman
Kebutuhan Data
Metode Penelitian
Kerangka Analisis
Latar BelakangPertumbuhan penduduk yang semakin meningkat
Kebutuhan perumahan dan permukiman meningkat
Keterbatasan lahan di perkotaan Pertumbuhan permukiman di pinggiran kota, terutama di pesisir
Adanya fenomena perubahan iklim
Menyebabkan timbulnya permasalahan di kawasan pesisir seperti rob, abrasi dan kenaikan muka air laut yang membuat kawasan permukiman pesisir menjadi kumuh dengan indikasi rusaknya kondisi sarana prasarana dan kondisi fisik rumah
Research Question
Bagaimana strategi penanganan kualitas lingkungan permukiman di kawasan pesisir dalam menghadapi perubahan iklim di Desa Sriwulan Kabupaten Demak ?
Tujuan
Merumuskan strategi penanganan kualitas permukiman di kawasan pesisir dalam menghadapi perubahan iklim di Desa Sriwulan Kabupaten Demak
Sasaran
• Identifikasi karakteristik fisik permukiman dan sarana prasarana di kawasan pesisir
• Identifikasi karakteristik ekonomi dan sosial masyarakat di kawasan pesisir
• Identifikasi peruntukan lahan di kawasan pesisir• Identifikasi bentuk-bentuk kerusakan lingkungan dari
perubahan iklim yang terjadi dipermukiman pesisir
KERANGKA PIKIR
Wilayah studi
Kondisi Lingkungan Permukiman di Kawasan Pesisir Desa Sriwulan Kecamatan Sayung
• Permukiman di pesisir Desa Sriwulan cukup padat, hal ini dapat dilihat dari mulai sempitnya lahan kosong yang ada. Sebagian besar tanah yang ada sudah berubah menjadi area pertambaka.
• Kondisi jalan lingkungan yang berada di permukiman sudah cukup baik dengan lebar ±3 meter dan material jalan berupa paving. Apabila terjadi rob besar, maka jalan akan terendam dan terlihat banjir.
• Di Desa Sriwulan air bersih yang digunakan adalah air artesis yang disalurkan dari rumah ke rumah. Air bersih akan tercemar apabila terjadi rob, dan membuat air bersih menjadi terasa asin dikarenakan terendam air rob.
• Sistem drainase yang ada di desa Sriwulan sudah permanen dan cukup dalam. Akan tetapi apabila ada air pasang dan mengakibatkan rob, drainase yang ada belum bisa mengatasi dan menanggulangi rob yang ada.
• Sanitasi yang berupa MCK di Desa Sriwulan sudah cukup baik. Masyarakat di sana hampir semuanya memiliki jamban dan saluran pembuangan.Apabila rob, saluran pembuangan akan terendam dan membuat air rob masuk ke rumah dan menimbulkan bau.
• Sistem persampahan di Desa Sriwulan belum cukup baik. Pembuangan sampah berada di pinggir jalan dekat dengan area tambak yang menyebabkan bau tiddak sedap apabila hujan datang.
Kebutuhan Data
Metode Penelitian
• Metode penelitian yang digunakan dalam studi ini yaitu dengan pendekatan kuantitatif. Adapun metode yang dapat digunakan adalah sebagai berikut:
Analisis Deskriptif
Analisis Normatif
Analisis SWOT
KERANGKA ANALISIS
TERIMA KASIH