strategi pemecahan masalah pada soal cerita spldv...

13
1 STRATEGI PEMECAHAN MASALAH PADA SOAL CERITA SPLDV DITINJAU DARI HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMK PGRI 2 SALATIGA Vivin Isna Tuti, Wahyudi , S.Pd., M.Pd., Erlina Prihatnani, S.Si., M.Pd. Program s1 Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kristen Satya Wacana, Jl. Diponegoro 52-60 Salatiga, Indonesia e-mail: [email protected] Abstrak Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan strategi pemecahan masalah yang digunakan siswa di SMK PGRI 2 Salatiga dalam memecahkan soal cerita SPLDV ditinjau dari hasil belajar siswa. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 28 siswa. Dari hasil penelitian, terdapat 4 strategi pemecahan masalah yang digunakan siswa. Subyek penelitian dengan hasil belajar tinggi menggunakan 4 strategi pemecahan masalah dari 11 strategi pemecahan masalah yaitu strategi menggunakan tabel sebesar 1.96% , strategi menebak dan menguji sebesar 1.96%, strategi mengidentifikasi yang diinginkan, diberikan dan diperlukan sebesar 49.02%, serta strategi menulis kalimat terbuka sebesar 47.06%.Subyek penelitian dengan hasil belajar sedang menggunakan 2 strategi pemecahan masalah dari 11 strategi pemecahan masalah yaitu strategi mengidentifikasi yang diinginkan, diberikan dan diperlukan sebesar 52.85 %, serta strategi menulis kalimat terbuka sebesar 47.15%. Subyek penelitian dengan hasil belajar rendah menggunakan 2 strategi pemecahan masalah dari 11 strategi pemecahan masalah yaitu strategi mengidentifikasi yang diinginkan, diberikan dan diperlukan sebesar 54.02%, serta strategi menulis kalimat terbuka sebesar 45.98%. Kata Kunci: strategi pemecahan masalah, matematika, soal cerita spldv A. Pendahuluan Matematika merupakan cabang ilmu yang dinilai dapat memberikan kontribusi positif dalam memacu ilmu pengetahuan dan tekhnologi (Hanifah, 2008). Banyak manfaat yang didapat dari matematika, bisa dikatakan demikian karena matematika merupakan”Queen and Servant of science”, artinya adalah matematika menjadi fondasi dan pembantu bagi ilmu pengetahuan lain, atau matematika bukan pengetahuan yang berdiri sendiri tetapi

Upload: hoangliem

Post on 06-Feb-2018

222 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Strategi Pemecahan Masalah pada Soal Cerita SPLDV …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4999/3/T1_202010122_Full... · DARI HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMK PGRI 2 SALATIGA

1

STRATEGI PEMECAHAN MASALAH PADA SOAL CERITA SPLDV DITINJAU

DARI HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMK PGRI 2 SALATIGA

Vivin Isna Tuti, Wahyudi , S.Pd., M.Pd., Erlina Prihatnani, S.Si., M.Pd.

Program s1 Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Kristen Satya Wacana, Jl. Diponegoro 52-60 Salatiga, Indonesia

e-mail: [email protected]

Abstrak

Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan

strategi pemecahan masalah yang digunakan siswa di SMK PGRI 2 Salatiga dalam memecahkan soal

cerita SPLDV ditinjau dari hasil belajar siswa. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 28 siswa. Dari

hasil penelitian, terdapat 4 strategi pemecahan masalah yang digunakan siswa. Subyek penelitian

dengan hasil belajar tinggi menggunakan 4 strategi pemecahan masalah dari 11 strategi pemecahan

masalah yaitu strategi menggunakan tabel sebesar 1.96% , strategi menebak dan menguji sebesar

1.96%, strategi mengidentifikasi yang diinginkan, diberikan dan diperlukan sebesar 49.02%, serta

strategi menulis kalimat terbuka sebesar 47.06%.Subyek penelitian dengan hasil belajar sedang

menggunakan 2 strategi pemecahan masalah dari 11 strategi pemecahan masalah yaitu strategi

mengidentifikasi yang diinginkan, diberikan dan diperlukan sebesar 52.85 %, serta strategi menulis

kalimat terbuka sebesar 47.15%. Subyek penelitian dengan hasil belajar rendah menggunakan 2

strategi pemecahan masalah dari 11 strategi pemecahan masalah yaitu strategi mengidentifikasi yang

diinginkan, diberikan dan diperlukan sebesar 54.02%, serta strategi menulis kalimat terbuka sebesar

45.98%.

Kata Kunci: strategi pemecahan masalah, matematika, soal cerita spldv

A. Pendahuluan

Matematika merupakan cabang ilmu yang dinilai dapat memberikan kontribusi positif

dalam memacu ilmu pengetahuan dan tekhnologi (Hanifah, 2008). Banyak manfaat yang

didapat dari matematika, bisa dikatakan demikian karena matematika merupakan”Queen and

Servant of science”, artinya adalah matematika menjadi fondasi dan pembantu bagi ilmu

pengetahuan lain, atau matematika bukan pengetahuan yang berdiri sendiri tetapi

Page 2: Strategi Pemecahan Masalah pada Soal Cerita SPLDV …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4999/3/T1_202010122_Full... · DARI HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMK PGRI 2 SALATIGA

2

keberadaannya untuk membantu manusia dalam memahami dan memecahkan permasalahan

dalam ilmu lain, misalnya dalam ekonomi, sosial dan pengetahuan alam (Muhammad, 2009).

Polya menyatakan pemecahan masalah adalah salah satu aspek berpikir tinggi sebagai

proses menerima masalah dan berusaha menyelesaikan masalah tersebut (Hardini, 2012).

Pemecahan masalah merupakan aktivitas intelektual untuk mencari penyelesaian masalah

yang dihadapi dengan menggunakan pengetahuan yang dimiliki (Arniati & Asmi, 2010).

Belajar matematika sesungguhnya juga belajar untuk memecahkan masalah. Kemampuan

pemecahan masalah merupakan bagian dari kurikulum matematika yang sangat penting,

karena dalam proses pembelajaran akan memungkinkan siswa untuk memperoleh pengalaman

menggunakan pengetahuan serta ketrampilan yang sudah dimiliki untuk diterapkan dalam

pemecahan masalah.

Hasil observasi di kelas XE Akuntansi SMK PGRI 2 Salatiga, menunjukkan bahwa ketika

ada siswa yang mengerjakan soal di papan tulis, ditemukan beberapa kesalahan dalam proses

pengerjaan sehingga hasil akhirnyapun salah. Kesalahan yang sering dilakukan siswa antara

lain ketidaktepatan dalam membuat model matematika dan penyusunan operasi hitung

matematika yang digunakan untuk menyelesaikan soal cerita. Pada sisi lain, hasil observasi

juga menunjukkan bahwa beberapa siswa mempunyai langkah-langkah berbeda untuk soal

yang sama. Namun tidak semua siswa dapat menjelaskan cara yang mereka lakukan dalam

menyelesaikan soal tersebut padahal jawaban tersebut benar. Hal itu terjadi tidak hanya pada

siswa yang mempunyai tingkat kemampuan matematika tinggi tetapi juga siswa yang

mempunyai kemampuan matematika rendah.Oleh karena itu peneliti ingin mengetahui

strategi pemecahan masalah apa yang digunakan siswa.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Indrajaya (2012) di SMP Kristen 2 Salatiga kelas

VIII yang berjudul ” Strategi Pemecahan Masalah dalam Menyelesaikan Soal Cerita Pada

Materi SPLDV Siswa Kelas VIII di SMP Kristen 2 Salatiga”menyimpulkan bahwa siswa

hanya melakukan tahap understanding, tahap planning dan tahap solving, sedangkan tahap

checking tidak dilakukan dalam menggunakan pemecahan masalah menurut Polya.

Selanjutnya dari 11 strategi pemecahan masalah menurut Reys, terdapat 4 strategi yang

digunakan siswa, yaitu strategi menulis kalimat terbuka, strategi mengidentifikasi informasi

yang diinginkan, diberikan dan diperlukan, strategi menebak dan menguji, serta strategi

mengubah pandangan. Dari strategi yang digunakan siswa, strategi mengidentifikasi informasi

yang diinginkan adalah strategi yang paling banyak digunakan, siswa mampu menyortir

informasi dari soal tersebut dan mengubah persamaan yang terdapat dalam soal. Meskipun

demikian, dalam mengerjakan soal cerita masih terdapat kekeliruan dalam hasil akhirnya.

Page 3: Strategi Pemecahan Masalah pada Soal Cerita SPLDV …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4999/3/T1_202010122_Full... · DARI HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMK PGRI 2 SALATIGA

3

Berdasarkan uraian diatas, akan dilakukan penelitian untuk mengetahui dan

mendeskripsikan strategi pemecahan masalah yang digunakan siswa pada materi soal cerita

SPLDV yang relevan dengan permasalahan sehari-hari berdasarkan strategi pemecahan

masalah menurut Reys (1998) yaitu: : beraksi (Act it Out); membuat gambar atau diagram;

mencari pola; membuat tabel; memperhatikan semua kemungkinan secara sistematis;

menebak dan menguji; bekerja mundur; mengidentifikasi yang diketahui, yang ditanyakan

dan informasi yang diperlukan; menggunakan kalimat terbuka; menyelesaikan masalah yang

mirip atau masalah yang lebih mudah; mengubah sudut pandang.

Pemilihan strategi pemecahan masalah Reys di dasarkan karena semua strategi Reys

dapat diterapkan pada soal cerita SPLDV. Penelitian ini membagi subjek berdasarkan hasil

belajar matematika siswa. Penelitian dilakukan pada jenjang yang lebih tinggi yaitu siswa

SMK PGRI 2 Salatiga dengan kompetensi keahlian akuntansi.

B. Kajian Teori

1. Pemecahan Masalah Matematika

Pemecahan masalah dipandang sebagai proses dalam menemukan dan melakukan

kombinasi dalam upaya untuk memecahkan suatu masalah. Masalah sering dijumpai

dalam proses pembelajaran, salah satunya dalam pelajaran matematika. Dalam

memecahkan suatu masalah, tergantung dari banyak sedikitnya pengalaman dan

pengetahuan yang dimiliki.

Pemecahan masalah adalah suatu usaha mencari jalan keluar dari suatu kesulitan untuk

mencapai suatu tujuan yang tidak begitu mudah dapat dicapai Polya (1973). Untuk

mencapai tujuan yang diinginkan maka diperlukan usaha untuk menghubungkan aturan-

aturan yang sesuai, guna mendapatkan pemecahan masalah seperti yang diharapkan.

Menurut Krulik dan Rudnick (1995), pemecahan masalah didefinisikan sebagai proses

dimana individu menggunakan pengetahuan, ketrampilan dan pemahaman yang telah

diperoleh untuk menyelesaikan masalah pada situasi yang tidak dikenal sebelumnya.

Menurut Sutriyono, pemecahan masalah mengacu pada proses perpindahan dari

pernyataan yang diberikan untuk mendapatkan penyelesaian suatu masalah, sehingga saat

individu menggunakan pengetahuan, keterampilan, dan pemahaman yang telah diperoleh

sebelumnya untuk memenuhi tuntutan situasi yang asing, para siswa harus mensintesis

apa yang telah dipelajarinya, dan belajar untuk menghadapi situasi yang baru dan berbeda

(Sutriyono, 2005).

Page 4: Strategi Pemecahan Masalah pada Soal Cerita SPLDV …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4999/3/T1_202010122_Full... · DARI HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMK PGRI 2 SALATIGA

4

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pemecahan masalah matematika

adalah proses dimana individu melakukan usaha mencari jalan keluar dengan

menggunakan pengetahuan, ketrampilan dan pemahaman yang telah diperoleh

sebelumnya dengan tujuan untuk mendapatkan pemecahan masalah seperti yang

diharapkan.

2. Strategi Pemecahan Masalah Matematika

Strategi pemecahan masalah adalah rangkaian aktifitas belajar yang menggunakan

teknik penyelesaian untuk memecahkan suatu permasalahan yang ada.

Menurut Walle (2007) strategi yang sering muncul dalam pelajaran matematika

adalah: (1) membuat gambar, menggunakan gambar, dan menggunakan model. Strategi

menggunakan model akan memperluas model ke dalam interpretasi nyata dari situasi soal;

(2) mencari pola. (3) membuat Tabelatau diagram. Strategi ini sering digabungkan dengan

pencarian pola sebagai alat untuk menyelesaikan soal atau mengonstruksi ide-ide baru; (4)

coba versi sederhana dari soal. Dengan menyelesaikan soal yang lebih mudah, diharapkan

akan memperoleh wawasan yang digunakan untuk menyelesaikan soal yang lebih

kompleks; (5) menduga dan memeriksa. Strategi ini juga dapat dikatakan sebagai”Coba

dan periksa apa yang dapat anda temukan”; (6) buat daftar yang teratur (Walle, 2007).

Sobel menyatakan bahwa untuk menyelesaikan masalah, strategi yang digunakan sebagai

berikut: (1) cara coba-coba; (2) gunakan alat peraga; (3) mencari pola; (4) buat peragaan;

(5) gunakan daftar, Tabelatau bagan (Sobel, 2003).

Reys (1998) memaparkan berbagai macam strategi pemecahan masalah, sebagai

berikut: (1) beraksi (Act It Out). Strategi ini dapat membantu siswa dalam melihat masalah

yang ada dalam soal yang dihadapi. Dalam pelaksanaanya, strategi ini dilakukan dengan

menggunakan gerakan-gerakan fisik atau dengan menggerakan benda-benda kongkrit.

Gerakan fisik ini dapat membantu atau mempermudah siswa dalam membuat hubungan

antara komponen-komponen yang tercakup dalam suatu masalah. Strategi ini ditekankan

pada obyek kongkrit yang dicontohkan dapat diganti dengan suatu model yang lebih

sederhana misalnya gambar; (2) membuat gambar atau diagram. Strategi ini dapat

membantu siswa untuk mengungkapkan informasi yang terkandung dalam masalah

sehingga hubungan antar komponen dalam masalah tersebut dapat terlihat dengan jelas.

Hal yang perlu di gambar atau dibuat diagramnya adalah bagian-bagian terpenting yang

diperkirakan mampu memperjelas permasalahan yang dihadapi; (3) menemukan pola.

Kegiatan yang mungkin dilakukan adalah dengan mengobservasi sifat-sifat yang dimiliki

bersama oleh kumpulan gambar atau bilangan yang tersedia; (4) membuat tabel.

Page 5: Strategi Pemecahan Masalah pada Soal Cerita SPLDV …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4999/3/T1_202010122_Full... · DARI HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMK PGRI 2 SALATIGA

5

Pembuatan tabelmerupakan strategi yang efisien dan membantu siswa untuk melakukan

klasifikasi serta menyusun sejumlah data dalam jumlah besar; (5) memperhatikan semua

kemungkinan secara sistematis. Strategi ini biasanya digunakan bersamaan dengan

strategi mencari pola dan menggambar tabel. Dalam menggunakan strategi ini, tidak perlu

memperhatikan keseluruhan kemungkinan yang bisa terjadi, sehingga yang perlu

diperhatikan adalah semua kemungkinan yang diperoleh dengan cara yang sistematis.

Sistematis berarti mengorganisasikan data berdasarkan kategori tertentu; (6) menebak dan

menguji. Strategi menebak yang dimaksudkan adalah menebak berdasarkan pada aspek-

aspek yang relevan dengan permasalahan serta bertindak hati-hati. Untuk dapat

melakukan tebakan dengan baik seseorang perlu pengalaman yang cukup yang berkaitan

dengan permasalahan yang dihadapi. Hasil tebakan akan akan diuji kebenaranya serta

diikuti dengan alasan yang logis; (7) bekerja mundur. Strategi ini digunakan untuk

memecahkan permasalahan yang diketahui hasil akirnya dan menemukan sesuatu yang

terjadi sebelumnya; (8) mengidentifikasi yang diketahui, yang ditanyakan, dan informasi

yang diperlukan. Dalam strategi ini siswa perlu menentukan permasalahan yang akan

dijawab dengan menyortir informasi-informasi yang ada untuk menyelesaikan soal; (9)

menggunakan kalimat terbuka. Strategi menggunakan kalimat terbuka sering digunakan

dalam buku-buku pelajaran matematika. Strategi ini digunakan untuk menyederhanakan

permasalahan dengan menggunakan variabel sebagai pengganti kalimat dalam soal; (10)

menyelesaikan masalah yang serupa atau masalah yang lebih mudah. Terkadang sebuah

soal sangat sulit untuk diselesaikan karena didalamnya terkandung permasalahn yang

cukup kompleks misalkan menyangkut bilangan yang sangat besar, bilangan yang sangat

kecil, atau berkaitan dengan pola yang cukup komples; (11) mengubah sudut pandang

Stategi ini seringkali digunakan setelah terjadi kegagalan untuk menyelesaikan suatu

masalah dengan menggunakan strategi lainya. Saat penyelesaian masalah dilakukan,

dimulai dari sudut pandang tertentu atau menggunakan asumsi-asumsi tertentu. Setelah

suatu strategi yang digunakan gagal, kecenderunganya adalah kembali memperhatikan

soal dengan sudut pandang sama. Apabila menggunakan strategi yang lain masih juga

gagal, maka untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi dengan cara yang sama sekali

berbeda yaitu memperbaiki.

Berdasarkan uraian tentang strategi pemecahan masalah di atas terdapat beberapa

strategi yang bisa digunakan untuk menyelesaikan soal cerita SPLDV. Strategi pemecahan

masalah menurut polya dan Reys mempunyai banyak kesamaan, oleh karena itu penelitian

ini akan menggunakan strategi pemecahan masalah yang diungkapkan oleh Reys (1998)

Page 6: Strategi Pemecahan Masalah pada Soal Cerita SPLDV …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4999/3/T1_202010122_Full... · DARI HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMK PGRI 2 SALATIGA

6

yang meliputi : beraksi (Act it Out); membuat gambar atau diagram; mencari pola;

membuat tabel; memperhatikan semua kemungkinan secara sistematis; menebak dan

menguji; Bekerja mundur; mengidentifikasi yang diketahui, yang ditanyakan dan

informasi yang diperlukan; menggunakan kalimat terbuka; menyelesaikan masalah yang

mirip atau masalah yang lebih mudah; mengubah sudut pandang.

C. Metode

Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Subjek penelitian adalah siswa kelas

XE SMK PGRI 2 Salatiga yang berjumlah 28 siswa.

Teknik pengumpulkan data dalam penelitian ini adalah tes, wawancara dan

dokumentasi. Tes diberikan untuk melihat strategi yang digunakan siswa dalam

memecahkan masalah pada soal cerita SPLDV. Wawancara dilakukan kepada siswa untuk

mendapatkan informasi yang lebih dalam terkait jawaban yang telah dituliskan siswa

mengenai strategi yang digunakan siswa dalam memecahkan masalah yang diberikan.

Dokumentasi dalam penelitian ini dilakukan untuk memperoleh nilai siswa kelas XE

SMK PGRI 2 Salatiga dalam ulangan harian materi SPLDV, guna mengelompokkan

siswa menjadi tiga kategori yaitu siswa dengan hasil belajar tinggi, hasil belajar sedang,

dan hasil belajar rendah.

D. Hasil dan Pembahasan

1. Hasil Strategi Pemecahan Masalah

a. Deskripsi Hasil Strategi Pemecahan Masalah Siswa dalam Memecahkan Soal

Cerita SPLDV

Dari hasil data yang didapatkan berdasarkan hasil belajar siswa, strategi

pemecahan masalah yang digunakan siswa dalam memecahkan soal cerita SPLDV

sebagai berikut.

Tabel2

Strategi Pemecahan Masalah Siswa dengan Hasil Belajar Siswa Tinggi

No Strategi Pemecahan Masalah

TOTAL S1 S2 S3 S4 S5 S6 S7 S8 S9 S10 S11

1 0 0 0 1 0 1 0 5 5 0 0 12

2 0 0 0 0 0 0 0 5 5 0 0 10

3 0 0 0 0 0 0 0 5 5 0 0 10

4 0 0 0 0 0 0 0 5 5 0 0 10

5 0 0 0 0 0 0 0 5 4 0 0 9

Total 0 0 0 1 0 1 0 25 24 0 0 51

0% 0% 0% 1.96% 0% 1.96% 0% 49.02% 47.06% 0% 0% 100%

Page 7: Strategi Pemecahan Masalah pada Soal Cerita SPLDV …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4999/3/T1_202010122_Full... · DARI HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMK PGRI 2 SALATIGA

7

Tabel3

Strategi Pemecahan Masalah Siswa dengan Hasil Belajar Sedang

No Strategi Pemecahan Masalah

TOTAL S1 S2 S3 S4 S5 S6 S7 S8 S9 S10 S11

1 0 0 0 0 0 0 0 13 13 0 0 26

2 0 0 0 0 0 0 0 13 13 0 0 26

3 0 0 0 0 0 0 0 13 13 0 0 26

4 0 0 0 0 0 0 0 13 10 0 0 23

5 0 0 0 0 0 0 0 13 9 0 0 22

Total 0 0 0 0 0 0 0 65 58 0 0 123

0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 52.85% 47.15% 0% 0% 100%

Tabel4

Strategi Pemecahan Masalah Siswa dengan Hasil Belajar Rendah

No Strategi Pemecahan Masalah

TOTAL S1 S2 S3 S4 S5 S6 S7 S8 S9 S10 S11

1 0 0 0 0 0 0 0 10 10 0 0 20

2 0 0 0 0 0 0 0 9 9 0 0 18

3 0 0 0 0 0 0 0 10 9 0 0 19

4 0 0 0 0 0 0 0 9 7 0 0 16

5 0 0 0 0 0 0 0 9 5 0 0 14

Total 0 0 0 0 0 0 0 47 40 0 0 87

0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 54.02% 45.98% 0% 0% 100%

Berdasarkan Tabel2 diatas terlihat bahwa dari 11 strategi pemecahan masalah yang

dikemukakan Reys (1998) ada empat strategi yang digunakan siswa dengan hasil belajar

tinggi. Strategi yang digunakan adalah strategi membuat Tabelsebesar 1.96% , strategi

menebak dan menguji sebesar 1.96%, strategi mengidentifikasi yang diketahui, yang

ditanyakan, dan informasi yang diperlukan sebesar 49.02% dan strategi menggunakan

kalimat terbuka sebesar 47.06. Berdasarkan Tabel3, terlihat bahwa dari 11 strategi

pemecahan masalah yang dikemukakan Reys (1998) ada dua strategi yang digunakan

siswa dengan hasil belajar sedang. Pertama adalah strategi mengidentifikasi yang

diketahui, yang ditanyakan, dan informasi yang diperlukan sebesar 52.85% yang kedua

adalah strategi menggunakan kalimat terbuka sebesar 47.15%. Berdasarkan Tabel4,

terlihat bahwa dari 11 strategi pemecahan masalah yang dikemukakan Reys (1998) ada

dua strategi yang digunakan siswa dengan hasil belajar rendah yaitu strategi

mengidentifikasi yang diketahui, yang ditanyakan, dan informasi yang diperlukan sebesar

54.02% dan strategi menggunakan kalimat terbuka sebesar 45.98%.

Page 8: Strategi Pemecahan Masalah pada Soal Cerita SPLDV …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4999/3/T1_202010122_Full... · DARI HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMK PGRI 2 SALATIGA

8

b. Analisis Hasil Strategi Pemecahan Masalah Siswa dalam Memecahkan Soal Cerita

SPLDV

Proses analisis data tidak hanya dilihat dari jawaban akhir siswa, tetapi juga strategi

yang digunakan siswa dalam menyelesaikan soal cerita SPLDV. Penelitian ini

menggunakan strategi pemecahan masalah berdasarkan Reys (1998) yang meliputi:

beraksi (Act it Out); membuat gambar atau diagram; mencari pola; membuat tabel;

memperhatikan semua kemungkinan secara sistematis; menebak dan menguji; bekerja

mundur; menemukan yang diketahui, yang ditanyakan, dan informasi yang diperlukan;

menggunakan kalimat terbuka; menyelesaikan masalah yang mirip atau masalah yang

lebih mudah; mengubah sudut pandang. Hasil analisis strategi pemecahan siswa

menyebutkan bahwa siswa dengan kategori hasil belajar tinggi menggunakan empat

strategi pemecahan masalah, siswa dengan kategori hasil belajar sedang menggunakan dua

strategi pemecahan masalah, dan siswa dengan kategori hasil belajar rendah menggunakan

dua strategi pemecahan masalah.

Siswa dengan Hasil Belajar Tinggi

a) Strategi Menggunakan Tabel (S4)

Gambar 7. Strategi Menggunakan Tabel Pada Siswa

dengan Hasil Belajar Tinggi

Siswa membuat tabel untuk mempermudah proses pengerjaan. Dalam tabel, siswa

menuliskan apa yang diketahui dan jawaban dengan benar.

Page 9: Strategi Pemecahan Masalah pada Soal Cerita SPLDV …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4999/3/T1_202010122_Full... · DARI HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMK PGRI 2 SALATIGA

9

b) Strategi menebak dan menguji (S6)

Gambar 8. Strategi Menebak dan Menguji Pada Siswa

dengan Hasil BelajarTinggi

Siswa menjawab soal nomor satu secara langsung karena menganggap soal itu

mudah. Siswa mengungkapkan harga satu tiket untuk dewasa pasti 10.000 karena

jika jawabanya lain pasti tidak mungkin. Tidak hanya menebak langsung, tetapi

siswa juga sudah menguji kebenaran dari jawaban yang dituliskan. siswa tidak

merasa kesulitan dalam menjelaskan jawaban yang dia tulis.

c) Strategi mengidentifikasi yang diinginkan, diberikan dan diperlukan (S8)

Gambar 9. Strategi Mengidentifikasi yang Diketahui, yang Ditanyakan, dan

Informasi yang Diperlukan Pada Siswa dengan Hasil Belajar Tinggi

Setelah membaca soal siswa langsung menuliskan apa yang diketahui, apa yang

ditanya dalam soal agar mempermudah dalam mengerjakan soal.

Page 10: Strategi Pemecahan Masalah pada Soal Cerita SPLDV …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4999/3/T1_202010122_Full... · DARI HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMK PGRI 2 SALATIGA

10

d) Strategi menggunakan kalimat terbuka (S9)

Gambar 10. Strategi Menggunakan Kalimat Terbuka Pada Siswa

dengan Hasil Belajar Tinggi

Siswa menggunakan variabel a dan d untuk memudahkan dalam mengerjakan soal.

Untuk a adalah harga satu tiket dewasa dan d adalah harga satu tiket anak-anak.

Siswa dengan Hasil Belajar Sedang

a. Strategi mengidentifikasi yang diinginkan, diberikan dan diperlukan (S8)

Gambar 11. Strategi Mengidentifikasi yang Diketahui, yang Ditanyakan, dan

Informasi yang Diperlukan Pada Siswa Dengan Hasil Belajar Sedang

Siswa menjelasakan secara runtut terkait jawaban yang di tuliskanya. Dari proses

memisalkan, yang diketahui dan yang ditanyakan dari soal. Selanjutnya siswa

Page 11: Strategi Pemecahan Masalah pada Soal Cerita SPLDV …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4999/3/T1_202010122_Full... · DARI HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMK PGRI 2 SALATIGA

11

menggunakan metode eliminasi dalam untuk memperoleh harga 1 tiket dewasa.

Jawaban yang diberikan siswa juga benar.

b. Strategi menggunakan kalimat terbuka (S9)

Gambar 12. Strategi Menggunakan Kalimat Terbuka Pada Siswa

dengan Hasil Belajar Sedang

Hasil wawancara mengungkapkan bahwa siswa menggunakan variabel a dan b untuk

mempermudah dalam mengerjakan soal.

Siswa Siswa dengan Hasil Belajar Rendah

a. Strategi mengidentifikasi yang diinginkan, diberikan dan diperlukan (S8)

Gambar 13. Strategi Mengidentifikasi yang Diketahui, yang Ditanyakan, dan

Informasi yang Diperlukan Pada Siswa dengan Hasil Belajar Rendah

Page 12: Strategi Pemecahan Masalah pada Soal Cerita SPLDV …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4999/3/T1_202010122_Full... · DARI HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMK PGRI 2 SALATIGA

12

Siswa mampu menjelaskan apa yang diketahui , apa yang ditanyakan. Tetapi saat

menjawabnya siswa melakukan kesalahan dalam proses penghitungan sehingga

jawaban yang didapatkan salah.

b. Strategi menggunakan kalimat terbuka (S9)

Gambar 14. Strategi Menggunakan Kalimat Terbuka Pada Siswa

dengan Hasil Belajar Rendah

Siswa menjelaskan bahwa variabel A adalah anak-anak dan D adalah dewasa.

E. Kesimpulan

Setelah melakukan penelitian di kelas XE SMK PGRI 2 Salatiga tahun ajaran

2014/2015 untuk mengetahui strategi pemecahan masalah pada soal cerita SPLDV

ditinjau dari hasil belajar siswa, didapatkan kesimpulan sebagai berikut.

Dari 11 strategi pemecahan masalah menurut Reys, terdapat 4 strategi yang digunakan

siswa dalam memecahkan soal cerita SPLDV antara lain strategi menggunakan tabel;

Strategi menebak dan menguji; Strategi mengidentifikasi yang diinginkan, diberikan dan

diperlukan; Serta strategi menulis kalimat terbuka. Subyek penelitian dengan hasil belajar

tinggi menggunakan 4 strategi pemecahan masalah yaitu strategi menggunakan tabel,

strategi menebak dan menguji, strategi mengidentifikasi yang diinginkan, diberikan dan

diperlukan, serta strategi menulis kalimat terbuka. Subyek penelitian dengan hasil belajar

sedang menggunakan 2 strategi pemecahan masalah, yaitu strategi mengidentifikasi yang

diinginkan, diberikan dan diperlukan dan strategi menulis kalimat terbuka. Subyek

penelitian dengan hasil belajar rendah menggunakan 2 strategi pemecahan masalah yaitu

Page 13: Strategi Pemecahan Masalah pada Soal Cerita SPLDV …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4999/3/T1_202010122_Full... · DARI HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMK PGRI 2 SALATIGA

13

strategi mengidentifikasi yang diinginkan, diberikan dan diperlukan dan strategi menulis

kalimat terbuka.

Strategi mengidentifikasi yang diinginkan, diberikan dan diperlukan adalah strategi

yang paling banyak digunakan siswa. Dari hasil wawancara, siswa lebih banyak

menggunakan strategi tersebut karena sudah terbiasa menuliskan apa yang diketahui, apa

yang ditanyakan, dan jawaban secara rinci seperti yang pernah diajarkan oleh guru mata

pelajaran matematika pada saat memberi contoh penyelesaian soal cerita SPLDV.

Daftar Pustaka

Arniati, Dewi & Asmi Yuriana. 2010. Tugas Evaluasi Pendidikan “ Kemampuan Pemecahan

Masalah Matematika” Padang : Universitas Negri Padang

Hanifah. 2008. Peningkatan Kemampuan Problem Solving Melalui Penerapan Pendekatan

Problem Solvingpada Pembelajaran Matematika Pokok Bahasan Persegi Panjang

(PTK Pembelajaran Matematika Kelas VII SMP N 2 Widodaren Ngawi). Skripsi:

FKIP UMS

Indrajaya, Indrajaya Silvi. 2012. Strategi Pemecahan Masalah Dalam Menyelesaikan Soal

Cerita Pada Materi SPLDV Siswa Kelas VIII di SMP Kristen 2 Salatiga. Skripsi.

Universitas Kristen Satya Wacana.

Muhammad, Okto Rahmanto, 2009.“Upaya Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa

SMP Melalui Optimalisasi Pembelajaran Kontekstual Pokok Bahasan Sistem

Persamaan Linear Satu Variabel”. Skripsi : Universitas Muhamadiyah Surakarta

Reys, Robert E, dkk. 1998. Helping Children Learn Mathematics. USA: Avicom Company.

Sutriyono, Drs.M.Sc.Ph.D. 2005. “A simple Guide for Teaching Problem Solving”. Salatiga:

Widya Sari

Polya, G. (1973). How to Solve It. New Jersey: Princenton University Press.