strategi pemberdayaan perempuan pengusaha makanan khas...

12
Strategi Pemberdayaan Perempuan Pengusaha Makanan Khas daerah berwawasan Supplay Chain Management dan Utilisasi Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Penguatan Ekonomi Lokal di Wilayah Malang Raya Suparti, Mit Witjaksono, Nunung Nurjanah, Muladi Anggota Peneliti, Laporan Akhir Penelitian Strategis Nasional, Tahun ke 1 dari rencana 2 tahun, Universitas Negeri Malang, November 2013 RINGKASAN Suparti, Mit, W., Nunung, N., Muladi. 2013. Strategi Pemberdayaan Perempuan Pengusaha Makanan Khas daerah berwawasan Supplay Chain Management dan Utilisasi Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Penguatan Ekonomi Lokal di Wilayah Malang Raya. Penelitian StrategisNasional Dibiayai DIPA Ditlitabrnas Ditjen Dikti Bidang usaha makanan rnerupakan salah satu bidang usaha yang dapatbertahan selama rnasa krisis ekonorni yang beberapa kali menerpaIndonesia. Hal ini dikarenakan setiap individu rnembutuhkan makanan untukkelangsungan hidup. Diversifikasi dan modifikasi jenis-jenis makanan menjadisalah satu potensi yang dapat dikembangkan oleh UKM dibidang kuliner,terutama makanan yang mengangkat cita rasa tradisional, yang secara tidak langsung mengangkat memperkenalkan daerah tersebut. Untuk meningkatkanusahanya, perusahaan makanan menurut Anatan, L dan Ellitan (2008)menggunakan metode Supply Chain Management (SCM) dengan harapan dapatrneningkatkan ketepatan pasokan bahan baku, jaringan distribusi, memaksimalkan persaingan dan keuntungan bagi perusahaan dan seluruhanggota serta kepuasan pelanggan. Disamping itu guna mengantisipasi dampakglobalisasi, pemahaman perempuan pengusaha terhadap manfaat TIK harus ditingkatkan. Faktor-faktor yang rnenjadi penghambat kurang berkembangnyapenggunaan TIK di kalangan perernpuan pelaku Usaha Kecil yaitu minimnyainformasi tentang TIK. Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan tersebut di atas, makatujuan yang ingin dicapai dalam penelitian Tahap I adalah: (1) MengidentifikasimasaIah dan kebutuhan Perempuan Pengusaha Makanan Khas Daerah di wilayahMalang Raya terhadap SCM dan Utilisasi TIK, (2) Medesain dan menyusunrencana Pelatihan dan Pendampingan SCM dan Utilisasi TIK bagi PerempuanPengusaha Makanan Khas Daerah di wilayah Malang Raya, dan (3) Mengkajipelaksanaan Pelatihan dan Pendampingan SCM dan Utilisasi TIK untukPerempuan Pengusaha Makanan Khas Daerah di wilayah Malang Raya Berdasarkan hasil kemajuan penelitian akan disajikan kesimpulan antaralain sebagai berikut: (1) Berdasarkan hasil survei beberapa lokasi usahaMakanan Khas Daerah di wilayah Malang Raya tentang kondisi SCM danUtilisasi TIK pada Bulan Mei 2013. Hasil observasi di wilayah Bumiaji KotaBatu, Buring Kota Malang menunjukkan basil bahwa SCM dan Utilisasi TIKmasih belum banyak dimanfaatkan untuk kebutuhan mengelola usaha, (2)Pelaksanaan Pelatihan SCM dan

Upload: trinhxuyen

Post on 26-Aug-2019

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Strategi Pemberdayaan Perempuan Pengusaha Makanan Khas ...lib.um.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/9-Mit_Witjaksono.pdf · Anggota Peneliti, Laporan Akhir Penelitian Strategis Nasional,

Strategi Pemberdayaan Perempuan Pengusaha Makanan Khas daerah berwawasan Supplay Chain Management dan Utilisasi Teknologi

Informasi dan Komunikasi untuk Penguatan Ekonomi Lokal di Wilayah Malang Raya

Suparti, Mit Witjaksono, Nunung Nurjanah, Muladi Anggota Peneliti, Laporan Akhir Penelitian Strategis Nasional, Tahun ke 1 dari rencana 2 tahun, Universitas Negeri Malang, November 2013

RINGKASAN

Suparti, Mit, W., Nunung, N., Muladi. 2013. Strategi Pemberdayaan Perempuan

Pengusaha Makanan Khas daerah berwawasan Supplay Chain Management dan Utilisasi Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Penguatan Ekonomi Lokal di Wilayah Malang Raya. Penelitian StrategisNasional Dibiayai DIPA Ditlitabrnas Ditjen Dikti

Bidang usaha makanan rnerupakan salah satu bidang usaha yang dapatbertahan selama rnasa krisis ekonorni yang beberapa kali menerpaIndonesia. Hal ini dikarenakan setiap individu rnembutuhkan makanan untukkelangsungan hidup. Diversifikasi dan modifikasi jenis-jenis makanan menjadisalah satu potensi yang dapat dikembangkan oleh UKM dibidang kuliner,terutama makanan yang mengangkat cita rasa tradisional, yang secara tidak langsung mengangkat memperkenalkan daerah tersebut. Untuk meningkatkanusahanya, perusahaan makanan menurut Anatan, L dan Ellitan (2008)menggunakan metode Supply Chain Management (SCM) dengan harapan dapatrneningkatkan ketepatan pasokan bahan baku, jaringan distribusi, memaksimalkan persaingan dan keuntungan bagi perusahaan dan seluruhanggota serta kepuasan pelanggan. Disamping itu guna mengantisipasi dampakglobalisasi, pemahaman perempuan pengusaha terhadap manfaat TIK harus ditingkatkan. Faktor-faktor yang rnenjadi penghambat kurang berkembangnyapenggunaan TIK di kalangan perernpuan pelaku Usaha Kecil yaitu minimnyainformasi tentang TIK. Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan tersebut di atas, makatujuan yang ingin dicapai dalam penelitian Tahap I adalah: (1) MengidentifikasimasaIah dan kebutuhan Perempuan Pengusaha Makanan Khas Daerah di wilayahMalang Raya terhadap SCM dan Utilisasi TIK, (2) Medesain dan menyusunrencana Pelatihan dan Pendampingan SCM dan Utilisasi TIK bagi PerempuanPengusaha Makanan Khas Daerah di wilayah Malang Raya, dan (3) Mengkajipelaksanaan Pelatihan dan Pendampingan SCM dan Utilisasi TIK untukPerempuan Pengusaha Makanan Khas Daerah di wilayah Malang Raya Berdasarkan hasil kemajuan penelitian akan disajikan kesimpulan antaralain sebagai berikut: (1) Berdasarkan hasil survei beberapa lokasi usahaMakanan Khas Daerah di wilayah Malang Raya tentang kondisi SCM danUtilisasi TIK pada Bulan Mei 2013. Hasil observasi di wilayah Bumiaji KotaBatu, Buring Kota Malang menunjukkan basil bahwa SCM dan Utilisasi TIKmasih belum banyak dimanfaatkan untuk kebutuhan mengelola usaha, (2)Pelaksanaan Pelatihan SCM dan

Page 2: Strategi Pemberdayaan Perempuan Pengusaha Makanan Khas ...lib.um.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/9-Mit_Witjaksono.pdf · Anggota Peneliti, Laporan Akhir Penelitian Strategis Nasional,

Utilisasi TIK berhasil dilaksanakan dansebagaian besar peserta menyatakan dapat pengetahuan dan praktek untukmeningkatkan kinerja usaha, baik cara pengolahan basil produk maupun keuanganusahanya. Saran yang disampaikan perlu dukungan fasilitas dari Pemerintah,khususnya Dinas Perindustrian dan Perdagangan wilayah Malang Raya (KotaMalang, Kota Batu, dan Kabupaten Malang) pada Kegiatan Tahap Kedua

Page 3: Strategi Pemberdayaan Perempuan Pengusaha Makanan Khas ...lib.um.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/9-Mit_Witjaksono.pdf · Anggota Peneliti, Laporan Akhir Penelitian Strategis Nasional,
Page 4: Strategi Pemberdayaan Perempuan Pengusaha Makanan Khas ...lib.um.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/9-Mit_Witjaksono.pdf · Anggota Peneliti, Laporan Akhir Penelitian Strategis Nasional,
Page 5: Strategi Pemberdayaan Perempuan Pengusaha Makanan Khas ...lib.um.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/9-Mit_Witjaksono.pdf · Anggota Peneliti, Laporan Akhir Penelitian Strategis Nasional,

"I I

, ., II f

., "

RJNGKASAN

Suparti, Mit, W., Nunung, N., Muladi. 2013. Strategi Pemberdayaan PerempuanPengusaha Makanan Khas Daerah Berwawasan Supply ChainManagement dan Utilisasi Teknologi Informasi dt;m Komunikasi UntukPenguatan Ekonomi Lokal di Wi/ayah Malang Raya. Penelitian StrategisNasional Dibiayai DIPA Ditlitabrnas Ditjen Dikti

Bidang usaha makanan rnerupakan salah satu bidang usaha yang dapatbertahan selama rnasa krisis ekonorni yang beberapa kali menernpaIndonesia. Hal ini dikarenakan setiap individu rnembutuhkan rnakanan untukkelangsungan hidup. Diversifikasi dan rnodifikasi jenis-jenis makanan menjadisalah satu potensi yang dapat dike!TIbangkan oleh UKM dibidang kuliner,terutama makanan yang mengangkat cita rasa tradisional, yang secara tidalelangsung mengangkat/ memperkenalkan daerah tersebut. Untuk meningkatkanusahanya, perusahaan makanan rnenurut Anatan, L dan Ellitan (2008)menggunakan metode Supply Chain Management (SCM) dengan harapan dapatrneningkatkan ketepatan pasokan bahan baku, jaringan distribusi,rnemaksimalkan persaingan dan keuntungan bagi perusahaan dan seluruhanggota serta kepuasan pelanggan. Disamping itu guna mengantisipasi dampakglobalisasi, pemahaman perempuan pengusaha terhadap rnanfaat TIK hamsditingkatkan. Faktor-faktor yang rnenjadi penghambat kurang berkembangnyapenggunaan TIK di kalangan perernpuan pelaku Usaha Kecil yaitu minimnyainformasi tentang TIK.

Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan tersebut di atas, makatujuan yang ingin dicapai dalam penelitian Tahap I adalah: (1) Mengidentifikasim3saIah dan kebutuhan Perempuan Pengusaha Makanan Khas Daerah di wilayahMalang Raya terhadap SCM dan Utilisasi TIK, (2) Medesain dan menyusunrencana Pelatihan dan Pendampingan SCM dan Utilisasi TIK bagi PerempuanPengusaha Makanan Khas Daerah di wilayah Malang Raya, dan (3) Mengkajipelaksanaan Pelatihan dan Pendampingan SCM dan Utilisasi TIK. untukPerempuan Pengusaha Makanan Khas Daerah di wilayah Malang Raya

Berdasarkan hasH kemajuan penelitian akan disajikan kesimpulan antaralain sebagai berikut: (l) Berdasarkan hasil survei beberapa lokasi usahaMakanan Khas Daerah di wilayah Malang Raya tentang kondisi SCM danUtilisasi 11K pada Bulan Mei 2013. HasH observasi di wilayah Bumiaji KotaBatu, Buring Kota Malang menunjukkan basil bahwa SCM dan Utilisasi TIKmasih belum banyak dimanfaatkan untuk kebutuhan mengelola usaha, (2)Pelaksanaan Pelatihan SCM dan Utilisasi TIK berhasil dilaksanakan dansebagaian besar peserta menyatakan dapat pengetahuan dan praktek untukmeningkatkan kinerja usaha, baik cara pengolahan basil produk maupun keuanganusahanya. Saran yang disampaikan perlu dukungan fasilitas dari Pemerintah,khususnya Dinas Perindustrian dan Perdagangan wi1ayah Malang Raya (KotaMalang, Kota Batu, dan Kabupaten Malang) pada Kegiatan Tahap Kedua

ii

Page 6: Strategi Pemberdayaan Perempuan Pengusaha Makanan Khas ...lib.um.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/9-Mit_Witjaksono.pdf · Anggota Peneliti, Laporan Akhir Penelitian Strategis Nasional,
Page 7: Strategi Pemberdayaan Perempuan Pengusaha Makanan Khas ...lib.um.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/9-Mit_Witjaksono.pdf · Anggota Peneliti, Laporan Akhir Penelitian Strategis Nasional,
Page 8: Strategi Pemberdayaan Perempuan Pengusaha Makanan Khas ...lib.um.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/9-Mit_Witjaksono.pdf · Anggota Peneliti, Laporan Akhir Penelitian Strategis Nasional,
Page 9: Strategi Pemberdayaan Perempuan Pengusaha Makanan Khas ...lib.um.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/9-Mit_Witjaksono.pdf · Anggota Peneliti, Laporan Akhir Penelitian Strategis Nasional,
Page 10: Strategi Pemberdayaan Perempuan Pengusaha Makanan Khas ...lib.um.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/9-Mit_Witjaksono.pdf · Anggota Peneliti, Laporan Akhir Penelitian Strategis Nasional,
Page 11: Strategi Pemberdayaan Perempuan Pengusaha Makanan Khas ...lib.um.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/9-Mit_Witjaksono.pdf · Anggota Peneliti, Laporan Akhir Penelitian Strategis Nasional,
Page 12: Strategi Pemberdayaan Perempuan Pengusaha Makanan Khas ...lib.um.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/9-Mit_Witjaksono.pdf · Anggota Peneliti, Laporan Akhir Penelitian Strategis Nasional,