“strategi pemberdayaan ekonomi

193
“STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT DESA JIPANG KEC CEPU BLORA MELALUI PROGRAM DESA WAKAF : LUMBUNG BERAS WAKAF OLEH GLOBAL WAKAF CORPORATION” Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Sosial (S.Sos) Oleh: NANANG FATHURROHMAN NIM 11160540000004 PROGRAM STUDI PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2021

Upload: others

Post on 01-Oct-2021

12 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

1

“STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

MASYARAKAT DESA JIPANG KEC CEPU BLORA MELALUI

PROGRAM DESA WAKAF : LUMBUNG BERAS WAKAF

OLEH GLOBAL WAKAF CORPORATION”

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi untuk memenuhi

persyaratan memperoleh gelar Sarjana Sosial (S.Sos)

Oleh:

NANANG FATHURROHMAN NIM 11160540000004

PROGRAM STUDI PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2021

Page 2: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

2

STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

MASYARAKAT DESA JIPANG KEC CEPU BLORA

MELALUI PROGRAM DESA WAKAF : LUMBUNG BERAS WAKAF

OLEH GLOBAL WAKAF CORPORATION

Skripsi

Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh

gelar Sarjana Sosial (S.Sos)

Nanang Fathurrohman

11160540000004

Di Bawah Bimbingan

Drs. Yusra Kilun, M.Pd

NIP. 195706051991031004

PROGRAM STUDI PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2021

Page 3: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

3

Page 4: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

4

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa :

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan

untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar

sastra 1 di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber data yang saya gunakan dalam penulisan

ini telah saya cantumkan sesuai dengan ketentuan yang

berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan

karya asli saya atau merupakan jiplakan dari karya orang

lain, maka saya bersedia menerima sanksi yang berlaku di

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 11 Februari 2021

Nanang Fathurrohman

Page 5: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

i

ABSTRAKSI

Nanang Fathurrohman

Strategi Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Desa Jipang

Kec Cepu Blora Melalui Program Desa Wakaf : Lumbung

Beras Wakaf Oleh Global Wakaf Corporation

Mayoritas penduduk Indonesia khususnya di pedesaan

bermata pencaharian sebagai petani yang menggantungkan

perekonomiaanya dari hasil panen. Salah satu faktor penghambat

yang dapat merugikan bagi kelangsungan ekonomi masyarakat

yakni ketika di beberapa daerah seperti desa Jipang Kecamatan

Cepu Blora terkena bencana banjir yang berdampak pada

lumpuhnya perekonomian juga petani mengalami gagal panen.

Ini merupakan masalah kemanusiaan yang harus ditangani secara

berkelanjutan. Berbekal pengalaman panjang dibidang wakaf,

melalui pendekatan kemanusiaan, Global Wakaf hadir untuk

membuat sebuah strategi pemberdayaan ekonomi masyarakat

menggunakan dana wakaf sebagai sumbermodal yang terus

mengalir untuk membantu petani dalam memproduktifkan lahan

pertanian. Untuk itu penulis akan mengkaji lebih dalam tentang

strategi Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Desa Jipang Kec

Cepu Blora melalui Program Desa Wakaf : Lumbung Beras

Wakaf oleh Global Wakaf Corporation

Penelitian ini fokus pada kajian strategi Pemberdayaan

ekonomi masyarakat, proses pengelolaan dana wakaf untuk

wakaf produktif dan hasilnya bagi keberlangsungan para petani

desa Jipang serta masyarakat yang membutuhkan (mauquf alaih),

Page 6: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

ii

terutama pada program Lumbung Beras Wakaf yang diinisiasi

oleh Global Wakaf Corporation. Penelitian ini menggunakan

metode kualitatif, yaitu pengamatan dan wawancara untuk

melihat sejauh mana keberhasilan yang dilakukan oleh Global

Wakaf Corporation melalui program Lumbung Beras Wakaf

dalam memberdayakan ekonomi ummat dan anggota khususnya

yang berdasarkan temuan lapangan terdapat beberapa program

dan bantuan yang telah dilakukan, yaitu terkait pembelian gabah

dari hasil panen petani dengan harga diatas tengkulak, kemitraan

yang ditujukan untuk memberi pinjaman modal sebesar 1 Juta per

petani untuk digunakan sesuai kebutuhan yang akan dipotong

ketika panen, dan terbukanya lapangan pekerjaan sebagai buruh

harian LBW. Beberapa program dan bantuan diatas merupakan

strategi yang dilakukan LBW untuk membangkitkan kembali

potensi ekonomi yang ada di Desa Jipang.

Kata Kunci: Strategi Pemberdayaan Ekonomi, Wakaf

Produktif, Kemanusiaan

Page 7: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

iii

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum.

Segala puji bagi Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang telah

melimpahkan nikmat yang tak terhingga mulai dari nikmat yang

tidak terlihat sampai nikmat yang amat besar sehingga penulis

bisa menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan judul “Strategi

Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Desa Jipang Kec Cepu

Blora Melalui Program Desa Wakaf : Lumbung Beras Wakaf

oleh Global Wakaf Corporation” dengan tuntas dan cukup baik

hasilnya, amin.

Tak lupa shalawat serta salam penulis haturkan kepada

baginda Rasulullah yang telah membimbing umatnya hijrah dari

zaman jahiliyyah ke zaman asyriyyah sehingga kita sebagai

umatnya bisa mengaplikasikan pedoman kehidupan yang telah

diwariskan oleh Allah kepada Rasulullah.

Manusia merupakan makhluk yang tidak luput dari

kesalahan sehingga penulis menyadari bahwa banyak pihak yang

telah membantu penulis dalam membangun sebuah karya ilmiah

yang dapat diterima dengan baik oleh yang membaca. Maka dari

itu yang paling utama penulis berikan ucapan terima kasih adalah

Bapak Yusra Kilun, M.Pd selaku dosen pembimbing yang telah

dengan sabar dan ikhlas membimbing peneliti dalam membangun

dan menyusun skripsi ini dengan baik.

Page 8: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

iv

Selanjutnya ucapan terima kasih penulis haturkan dengan

amat sangat intim dari lubuk hati kepada:

1. Ibunda Siti Muaimah sebagai perempuan paling hebat dan

kuat yang tak pernah mengeluh dalam susahnya dan selalu

sabar disetiap perjuangannya untuk membesarkan,

mendidik dan membimbing saya sehingga penulis pribadi

mewarisi keteguhan dan besar hati seperti beliau. Semoga

ibu selalu diberikan kesehatan dan keberkahan. Sekali lagi

terimakasih berkat doa ibu penulis bisa menyusun skripsi

ini.

2. Ayahanda Ihsan sebagai lelaki tangguh dan pekerja keras

yang rela merantau ke negri Jiran sejak saya dibangku

sekolah Madrasah Ibtidaiyah demi mencari nafkah untuk

memenuhi kebutuhan hidup dan pendidikan penulis hingga

mendapatkan kesempatan menempuh pendidikan strata 1 di

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sampai berhasil menyusun

skripsi ini.

3. Keluarga besar Alm. Kakek Tarsamin dan Basyir yang

telah 100% memberikan support kepada penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini.

4. Dr. Suparto, MEd, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Ilmu

Dakwah dan Ilmu Komunikasi masa bakti 2019-2023.

5. Dr. Muhtadi, M.Si. selaku ketua jurusan PMI dan WG.

Pramita Ratnasari, S.Ant., M.Si. selaku sekretaris jurusan

PMI yang dengan ikhlas dan sabar membimbing seluruh

mahasiswa PMI dan menjadi simbol perjuangan mahasiswa

PMI di Fakultas Dakwah.

Page 9: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

v

6. Jajaran dosen PMI yang telah membimbing perjuangan

penulis selama berkuliah dan dengan konsisten membangun

jurusan PMI sehingga bisa bersaing dengan jurusan lain.

7. Ustadz Pungky selaku Manajer Global Wakaf Corporation

juga Ustadz Naim selaku pamong dan penyambung lidah

telah mengizinkan penulis dalam melakukan penelitian

disana.

8. Seluruh elemen yang terlibat dalam Peberdayaan ekonomi

masyarakat desa Jipang melalui Lumbung Beras Wakaf

yang telah membuka ruang seluas-luasnya untuk penulis

melakukan penelitian.

9. Segenap Pengurus HMJ PMI periode 2018 yang telah

menemani dan bekerjasama dalam membangun dan

mengabdi untuk jurusan PMI.

10. Segenap keluarga besar SEMA FIDIKOM yang telah

bersama selama 2 periode menampung aspirasi mahasiswa

fidikom dan belajar tentang dunia legislative dengan

semaksimal mungkin.

11. Kepada senior-senior PMI yang tidak bisa peneliti sebutkan

satu persatu yang telah membimbing dan memberikan

pelajaran yang sangat berharga sehingga peneliti bisa

dengan segenap hati menmbangun dan mengabdi untuk

PMI

12. Kepada Himpunan Mahasiswa Islam KOMFAKDA Cabang

Ciputat dan HMI KOMFAKDA angkatan 2016 yang telah

bersama berhimpun dan belajar untuk terus merasa hijau

agar senantiasa tumbuh. Salam YAKUSA !

Page 10: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

vi

13. Seluruh mahasiswa PMI angkatan 2016 dengan segala

dinamikanya telah penulis anggap sebagai keluarga yang

telah menemani dan memberi support penulis menyusun

skripsi ini dan berjuang dengan suka duka menempuh

pendidikan di Jurusan PMI selama 4 tahun lebih.

14. Personil Lembuswana band yang sekarang bertahan 3 orang

yaitu Syachviedhan, Badoel dan penulis yang berganti

nama menjadi The Reeds, Perspektif Entertainment dan

musisi se – Ciputat.

15. Terkhusus kawan-kawanku seperjuangan, Nurmuzam,

Yoga Faisal A, Afrizal Al Kamil, Muh Rohim, Eky Risky

Juniar, Reza Rudiana A, Putra Wahyu R, Misbahul Hilmi,

Noval Fahrizal A, Thoyyibus Sariroh, Madaniya Cahyarani,

Mariatul Kiftiyah dan lainnya yang tidak bisa penulis

sebutkan semuanya, yang selalu menemani baik suka

maupun duka, saling bertukar fikiran, saling berbagi

makanan dan hal-hal yang membuat penulis hingga saat ini

masih mempunyai spirit lebih untuk menyelesaikan studi.

16. Dan semua pihak yang telah membantu baik moral maupun

moril dalam menyelesaikan penelitian ini yang tidak bisa

penulis sebutkan namanya satupersatu.

Page 11: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

vii

Penulis berharap hasil penelitian yang telah dituangkan

dalam skripsi ini bisa diterima dengan baik bagi yang membaca,

dan juga penulis membuka pintu yang lebar bagi yang ingin

memberi saran dan kritik pada skripsi ini. Mohon maaf apabila

ada kesalahan penulisan, wassalam.

Ciputat, Januari 2021

Nanang Fathurrohman

Page 12: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

viii

ABSTRAK ....................................................................................... i

KATA PENGANTAR .................................................................... iii

DAFTAR ISI .................................................................................viii

BAB I (PENDAHULUAN) ............................................................. 1

A. LATAR BELAKANG ................................................................ 1

B. FOKUS DAN PERUMUSAN MASALAH ............................. 10

C. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN ............................. 11

D. METODOLOGI PENELITIAN ................................................. 13

E. TINJAUAN PUSTAKA ............................................................ 20

F. SISTEMATIKA PENULISAN .................................................. 25

BAB II (TINJAUAN TEORITIS) ................................................. 28

A. DEFINISI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT ................... 28

1. Definisi Pemberdayaan Masyarakat ..................................... 28

B. STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI .......................... 31

1. Strategi Pemberdayaan ......................................................... 31

2. Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat ................................... 32

C. WAKAF PRODUKTIF .............................................................. 35

1. Pengertian Wakaf Produktif ................................................. 35

2. Sejarah Perkembangan Wakaf Produktif ............................. 39

3. Tinjauan Umum Wakaf Produktif ........................................ 48

Page 13: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

ix

BAB III (GAMBARAN UMUM LEMBAGA) ............................ 52

A. Sejarah Singkat Global Wakaf Corporation ............................... 52

B. Profil Desa Wakaf ...................................................................... 55

C. Letak Geografis & Demografis Global Wakaf .......................... 56

D. Visi & Misi Global Wakaf Corporation ..................................... 57

E. Personalia & Keanggotaan GW ................................................. 58

F. Legalitas Global Wakaf Corporation ......................................... 59

G. Wujud Wakaf ............................................................................. 59

BAB IV (HASIL TEMUAN PENELITIAN) ............................... 64

A. Proses Pengelolaan Wakaf Produktif

Lumbung Beras Wakaf oleh GWC ............................................ 64

1. Penghimpunan Dana Wakaf Sebagai Sumber Modal

Lumbung Beras Wakaf ........................................................ 69

2. Pengelolaan Dana Wakaf Sebagai Sumber Modal

LBW Dalam Memberdayakan Masyarakat .......................... 79

B. Strategi Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Desa Jipang

Kec Cepu Blora Melalui Desa Wakaf : LBW oleh GWC .......... 80

1. Membangkitkan Potensi Ekonomi ....................................... 83

2. Memampukan Para Petani ................................................... 86

3. Memberikan Perlindungan Kepada Petani ........................... 90

C. Distribusi dan Hasil LBW untuk Kesejahteraan

Ekonomi Masyarakat.............................................................................. 91

Page 14: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

x

BAB V (ANALISIS PENELITIAN) ............................................. 96

A. Refleksi Teori ............................................................................. 96

B. Distribusi dan Hasil LBW untuk Kesejahteraan

Ekonomi Masyarakat ................................................................. 118

BAB VI (PENUTUP)...................................................................... 125

A. Kesimpulan ................................................................................ 125

B. Saran ........................................................................................... 128

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................... 130

PROFIL PENULIS ........................................................................ 177

Page 15: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

xi

DAFTAR TABEL

1. Tabel 1.1 Subjek Informasi Peneliti ............................................. 18

1. Tabel 1.2 Data Kelompok Tani Desa Jipang ............................... 106

2. Tabel 1.3 Data Produksi Gabah LBW.......................................... 122

3. Tabel 1.4 Data Distribusi Beras LBW ......................................... 123

Page 16: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Pedoman Wawancara .................................................. 134

Lampiran 2. Trasnkip Wawancara ................................................... 138

Lampiran 3. Catatan Lapangan ........................................................ 163

Lampiran 4. Dokumen ..................................................................... 169

Lampiran 5. Foto .............................................................................. 172

Page 17: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Indonesia merupakan bagian dari Negara besar di dunia

yang struktur ekonominya sangat timpang (terjadi kesenjangan),

karena basis ekonominya yang strategis dimonopoli oleh

segelintir orang (kalangan feodalis tradisional dan masyarakat

modern kapitalis) yang menerapkan prinsip ekonomi ribawi.

Sampai saat ini dua kelompok tersebut masih begitu mewarnai

tumbuh berkembang dan lalu-lintas perekonomian Indonesia.

(Al-Asyhar, 2006:6-8)

Pertumbuhan ekonomi juga diikuti dengan isu kemiskinan

dan kemanusiaan yang merupakan indikator penting untuk

melihat keberhasilan pembangunan suatu negara. Setiap negara

akan berusaha keras untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang

optimal dan menurunkan angka kemiskinan.

Kemiskinan adalah kondisi sosial ekonomi seseorang atau

sekelompok orang yang tidak terpenuhi hak-hak dasarnya untuk

mempertahankan dan mengembangkan kehidupan yang

bermartabat. Berdasarkan data BPS jumlah masyarakat Indonesia

yang sudah berpartisipasi melakukan sensus penduduk online

2020 mencapai 38,84 juta jiwa dengan mayoritas penduduk

beragama islam yang artinya jika tidak ditanggulangi secepatnya

maka bisa jadi akan terjadi kenaikan intensitas angka kemiskinan.

Page 18: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

2

Agama islam dengan syari’at yang adil telah meletakkan

prinsip yang kuat untuk memerangi kemiskinan, menetapkan hak

hidup mulia bagi setiap insan, meletakkan undang-undang yang

menjamin batas minimum bagi setiap individu untuk

mendapatkan tempat tinggal, sandang, pangan, serta

menggariskan berbagai metode praktis untuk memberantas

kemiskinan secara tuntas bagi masyarakat muslim. Banyak

metode, cara, dan hukum islam yang mengatur apabila itu

diterapkan dan diwujudkan akan mampu menghilangkan factor-

faktor penderitaan di dalam masyarakat dan menghapus

gejala-gejala kemiskinan dan kesusahan secara menyeluruh.

Dalam ayat banyak dijelaskan bahwa orang yang bertaqwa itu

adalah orang yang peduli dengan sesamanya.Allah SWT

berfirman dalam Surat Al-Maidah ayat 2:

ن ۞وتعاونوا على ٱلبر وٱلتقوى ول تعاونوا على ٱل ثم وٱلعدو

شديد ٱلعقاب إن ٱلل وٱتقوا ٱلل

Artinya : ”Dan tolong-menolong lah kamu dalam kebaikan

dan ketakwaan. Dan janganlah tolong-menolong dalam

berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwa lah kamu

kepada Allah, sesungguhnya siksa Allah sangat berat." (Al-

Maidah : 2)

perintah tolong-menolong dalam agama islam kerap

direpresentasikan dalam aksi kepedulian. Tak sedikit misalnya, di

Indonesia, hadirnya lembaga-lembaga filantropi juga diusung

oleh semangat kepedulian dan sikap tolong-menolong yang

tinggi. Berkaca pada ajaran islam tentang perintah saling tolong

Page 19: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

3

menolong dalam kebajikan kepada sesama manusia dan makhluk

hidup yang lainnya merupakan bentuk dari rasa sayang Allah

SWT kepada makhluk ciptaannya, maka sudah seyogyanya kita

berusaha mengamalkan nilai-nilai keislaman dalam keseharian

termasuk mengentaskan kemiskinan dalam isu kemanusiaan yang

selalu berakibat pada perekonomian.

Masalah kemanusian tak pernah usai bahkan selalu ada

fenomena baru ketika alam mulai merespon apa yang telah

manusia buat. Yang perlu difahami lagi bahwa kemanusiaan tidak

hanya soal kebencanaan, konflik atau perang melainkan termasuk

juga persoalan kemiskinan yang pada data Badan Pusat Statistik

(BPS) mencatat angka kemiskinan per Maret 2020 mengalami

kenaikan menjadi 26,42 juta orang. Dengan posisi ini, persentase

penduduk miskin per Maret 2020 juga ikut naik menjadi 9,78

persen. Dibanding Maret 2019 peningkatannya mencapai 1,28

juta orang dari sebelumnya 25,14 juta orang.

(https://tirto.id/fQ9M) Dibanding September 2019, jumlah

penduduk miskin Maret 2020 di daerah perkotaan naik sebanyak

1,3 juta orang (dari 9,86 juta orang pada September 2019 menjadi

11,16 juta orang pada Maret 2020). Sementara itu, daerah

perdesaan naik sebanyak 333,9 ribu orang (dari 14,93 juta orang

pada September 2019 menjadi 15,26 juta orang pada Maret

2020). Garis Kemiskinan pada Maret 2020 tercatat sebesar

Rp454.652,-/ kapita/bulan dengan komposisi Garis Kemiskinan

Makanan sebesar Rp335.793,- (73,86 persen) dan Garis

Kemiskinan Bukan Makanan sebesar Rp118.859,- (26,14 persen).

(https://www.bps.go.id)

Page 20: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

4

Salah satu daerah yang terdampak bencana banjir ditahun

2017 kemudian berpengaruh pada perekonomiannya adalah

masyarakat Blora, tepatnya di Desa Jipang, Kecamatan Cepu

yang pada tahun 2019 termasuk dalam masyarakat dengan

perekonomian terendah di Jawa Tenah menurut data Badan Pusat

Statistik (BPS), tingkat kemiskinan Kec Cepu Blora saat ini

masih pada angka 11,90 persen. Berada di peringkat 23 dari 35

Kabupaten/Kota se Jawa Tengah, dan masih masuk zona merah

karena kemiskinannya lebih besar dari rata-rata Jawa Tengah

11,32 persen dan rata-rata Nasional 9,82 persen.

(https://blorakab.bps.go.id/)

Dengan fenomena dan data kemiskinan diatas sedikit

memberikan gambaran bahwa bukan hanya pemerintah yang

harus mengawal dan mentaskan kemiskinan, namun semua

elemen termasuk lembaga-lembaga sosial maupun kemanusiaan

bahkan masyarakat sekalipun juga harus turut andil dengan

membuat sebuah gebrakan yang tidak hanya bersifat menciptakan

ketergantungan akan tetapi juga memberdayakan masyarakat.

Komitmen tersebut secara jelas tercantum dalam UUD 1945 pasal

34. Sebagai manifestasi komitmen tersebut Indonesia melalui

pemerintah, swasta, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM),

Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM), Program

Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan (P2KP), Program

Keluarga Harapan (PKH), Program Pemberdayaan Masyarakat

melalui KUBE, Koperasi dan lain-lain berusaha mengentaskan

kemiskinan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Page 21: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

5

Di era global ini, kemandirian atau hidup mandiri adalah

sebuah trend terbaru. Bangsa yang mandiri adalah bangsa yang

mampu membuat rakyatnya mandiri dan sejahtera, tentu dalam

mewujudkan kemandirian itu dibutuhkan proses yang panjang.

Sebuah proses merujuk kepada serangkaian langkah-langkah

maupun tindakan yang dilakukan secara sistematis dan

mencerminkan sebuah tahapan upaya dalam mengubah

masyarakat yang belum mandiri menjadi mandiri dan yang belum

berdaya menjadi terberdayakan. Dengan mendirikan masyarakat,

berarti kita juga telah memberdayakan masyarakat.

Kegiatan pemberdayaan masyarakat merupakan salah satu

kegiatan yang efektif dalam rangka memandirikan dan

memberdayakan masyarakat. Kegiatan tersebut dapat dilakukan

kapanpun, di manapun dan oleh siapapun. Pada dasarnya kegiatan

pemberdayaan masyarakat ditujukan untuk kalangan yang kurang

mampu dalam hal ekonomi dan belum mandiri. Kegiatan ini

diharapkan dapat membuat mereka menjadi lebih mandiri

sehingga hidupnya menjadi lebih baik.

Sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an Surat Ali Imran

ayat 110:

عن وتنهون بٱلمعروف تأمرون للناس أخرجت ة أم خير كنتم

وتؤمن نهم ٱلمنكر م لهم خيرا لكان ب ٱلكت أهل ءامن ولو بٱلل ون

سقون ٱلمؤمنون وأكثرهم ٱلف

Artinya: “Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk

manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang

munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman,

tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang

Page 22: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

6

beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik.”

(Q.S Ali-Imran 110)

Ayat tersebut merupakan landasan teologis bahwa

pemberdayaan juga dilaksanakan dalam ajaran agama Islam.

Dalam pandangan agama Islam, pemberdayaan harus dilakukan

secara terus-menerus. Indonesia yang merupakan penduduk

mayoritas Islam dituntut untuk melakukan upaya-upaya

pemberdayaan yang sistematis untuk melahirkan masyarakat

yang berkualitas. (Nanih Machendrawity, 2001 : 29)

Islam menawarkan konsep pemberdayaan ekonomi

masyarakat yang bisa keluar dari jaring-jaring ekonomi ribawi

dan mampu menjadi filantropi platinum dalam mengentaskan

kemiskinan juga memberdayakan. Yaitu dengan memaksimalkan

peran-peran lembaga pemberdayaan ekonomi Islami seperti

waqaf dan Zakat. (Al-Asyhar, 2006:10)

Berbeda dengan zakat yang harus segera disalurkan, wakaf

dapat dikembangkan menjadi lebih produktif. Selain sebagai

bentuk ibadah kepada Allah, wakaf juga memiliki fungsi sosial.

Dalam fungsinya sebagai ibadah, wakaf akan mengalirkan pahala

terus menerus selama harta wakaf itu dimanfaatkan. Adapun

fungsi sosialnya, wakaf dapat menjadi jalan bagi pemerataan

kesejahteraan di kalangan umat dan penanggulangan kemiskinan

di suatu negara apabila dikelola dengan baik.

Dalam kondisi seperti ini eksistensi lembaga waqaf

menjadi sangat urgen dan strategis, selain aspek ajaran

Islam yang berdimensi spiritual, waqaf juga merupakan ajaran

yang menekankan pentingnya kesejahteraan sosial. Namun masih

Page 23: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

7

banyak diantara kita selama ini yang memahami bahwa waqaf itu

hanya berupa tanah dan bangunan masjid, mushalla dan madrasah

saja, padahal harta waqaf itu bisa dikembangkan agar

hasilnya bisa dimanfaatkan, misalnya untuk membantu biaya

pendidikan fakir miskin, dan bisa membantu lebih banyak

lagi saudara-saudara kita yang membutuhkan. ( Al-Kahfi,

2019:123)

Jika potensi waqaf dikelola dengan baik dan berdasarkan

asas-asas profesionalisme, maka akan membawa dampak besar

dalam kehidupan masyarakat. Beban persoalan sosial yang

dihadapi bangsa kita sekarang ini karena krisis ekonomi dan di

masa yang akan datang akan terpecahkan secara mendasar dan

menyeluruh melalui sistem pengumpulan, pengelolaan, dan

pendayagunaan harta waqaf dalam ruang lingkup nasional. ( Al-

Asyhar, 2006:11)

Saat ini, kemiskinan dan pengangguran masih menjadi

masalah yang belum terselesaikan. Tanggung jawab ini tentu

bukan hanya menjadi milik negara, tapi juga masyarakat yang

mampu. Salah satu lembaga kemanusiaan yang aktif dalam

menggalakkan konsep ekonomi islam melalui pendekatan

kemanusiaan adalah ACT (Aksi Cepat Tanggap) . ACT

mempunyai ikhtiar mensejehterakan umat atau memberdayakan

melalui program Global Wakaf. Global Wakaf Merupakan

sebuah program pengelolaan wakaf secara profesional, amanah,

berjangkauan luas (global) demi membangun kesejahteraan

masyarakat yang berhak menerimanya melalui program-program

yang terutama bersifat memberdayakan (produktif) juga sebagai

Page 24: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

8

“Filantropi Platinum” melalui pendekatan kemanusiaan berbekal

pengalaman panjang mengelola isu kemanusiaan secara global.

Dalam Program GWC terdapat beberapa sub program

diantaranya Wakaf pangan, Wakaf Infrastruktur, Wakaf

Pendidikan dan Wakaf Ekonomi.

Mengenai pemberdayaan ekonomi umat selaras dengan

program Global Wakaf Corporation yaitu Wakaf Ekonomi berupa

lumbung padi yang dinamakan LBW (Lumbung Beras Wakaf)

yang bertempat di Desa Jipang Kabuaten Blora. Lumbung

Pangan Msyarakat (LBW) ini berperan dalam pengelolaan wakaf

pangan yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan petani dan

membantu dalam meningkatkan produktifitas lahan pertanian

yang ada di Desa Jipang. Pengelolaan dan pengembangannya

dikelola secara produktif sehingga menghasilkan keuntungan dan

manfaatnya dapat memberikan kemaslahatan bagi masyarakat

luas. Adapun tujuan utama adanya Lumbung Beras Wakaf

(LBW) adalah melakukan stabilisasi terhadap harga jual gabah

petani agar tidak menglami kerugian dikarenakan permainan

harga jual beli gabah oleh para tengkulak.

Berdasarkan sejarah awal bahwa ditahun 2017 bencana

banjir pernah melanda desa Jipang maka Global Wakaf

Corporation memiliki spirit untuk membantu mengangkat

kesejahteraan masyarakat khususnya di bidang ekonomi melalui

konsep memberdayakan masyarakat agar tercipta tingkat

partisipatif dan kemandirian dari masyarakat dengan

menggunakan dana wakaf sebagai modal awal untuk

Page 25: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

9

memproduktifkan sumberdaya manusia dan juga sumberdaya

alam yang melimpah.

Terdapat dua unsur penekanan dalam Global Wakaf, yakni

tentang bagaimana proses pemberdayaan ekonomi dan strategi

pemberdayaan masyarakat. Selain itu, alasan mendasar peneliti

tertarik untuk mengkaji lebih dalam tentang pemberdayaan

ekonomi berbasis wakaf produktif dikarenakan masih sedikitnya

literatur atau penelitian yang mengangkat tentang konsep

ekonomi syaria terutama mengenai wakaf produktif yang secara

umum masih banyak dari mayoritas masyarakat hanya

memandang dan memahami wakaf sebagai tiga M yaitu makam,

masjid dan madrasah, padahal lebih dari itu wakaf bisa dijadikan

fasilitas bahkan filantropi platinum dalam megentaskan

kemiskinan dengan prinsip-prinsip syaria melalui pendekatan

kemanusiaan untuk memberdayakan masyarakat. Mengacu pada

problem dan realita pemberdayaan masyarakat tentang

pertumbuhan ekonomi umat serta upaya peningkatan ekonomi di

bidang peternakan dan pertanian seperti yang dilakukan oleh

Global Wakaf Corporation, mendorong penulis untuk

mengajukan skripsi yang berjudul: “Strategi Pemberdayaan

Ekonomi Masyarakat Desa Jipang Kec Cepu Blora Melalui

Program Desa Masyarakat : Lumbung Beras Wakaf oleh

Global Wakaf Corporation”.

Page 26: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

10

B. PEMBATASAN DAN PERUMUSAN MASALAH

1. Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, sebagai

langkah untuk menghindari timbulnya sesuatu penafsiran

yang keliru dan menyesatkan, maka peneliti melakukan

batasan terhadap masalah yang diangkat dengan

mengidentifikasinya, sebagai berikut; “Strategi

Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Desa Jipang Kec

Cepu Blora Melalui Program Desa Wakaf : Lumbung

Beras Wakaf Oleh Global Wakaf Corporation”.

2. Perumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas maka peneliti

dapat merumuskan masalah, sebagai berikut:

a. Bagaimana Proses Pengelolaan Wakaf Produktif

yang dilakukan Global Wakaf Corporation melalui

Lumbung Beras Wakaf?

b. Bagaimana Strategi Pemberdayaan Ekonomi

Masyarakat Desa Jipang Kec Cepu Blora Melalui

Program Desa Wakaf : Lumbung Beras Wakaf

Oleh Global Wakaf Corporation ?

c. Bagaimana hasil yang diperoleh masyarakat

setelah terlibat dalam program Lumbung Beras

Wakaf yang dilakukan oleh Global Wakaf

Corporation ?

Page 27: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

11

C. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN

Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah di atas maka tujuan

dari penelitian ini adalah untuk mengetahui :

1. Untuk mengetahui bagaimana proses pengelolaan

wakaf produktif yang dilakukan Global Wakaf

Corporation melalui Lumbung Beras Wakaf.

2. Untuk mengetahui bagaimana tahapan strategi

pelaksanaan program pemberdayaan ekonomi

masyarakat Desa Jipang Kec Cepu Blora Melalui

Program Desa Wakaf : Lumbung Beras Wakaf

Oleh Global Wakaf Corporation

3. Untuk mengetahui Bagaimana hasil yang

diperoleh oleh masyarakat setelah mengikuti dan

terlibat program Lumbung Beras Wakaf yang

dilakukan oleh Global Wakaf Corporation.

Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini secara teoritis yaitu untuk menambah

khazanah ilmu dakwah, khususnya yang berhubungan dengan

unsur-unsur masyarakat Islam. Adapun secara praktis penelitian

ini yaitu:

a. Manfaat Akademis

1) Penelitian ini sebagai salah satu persyaratan dalam

memperoleh gelar sarjana (S1) di UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

2) Untuk menambah pengetahuan dan wawasan bagi

peneliti khususnya menyangkut “Strategi Pemberdayaan

Page 28: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

12

Ekonomi Masyarakat Desa Jipang Kec Cepu Blora

Melalui Program Desa Wakaf : Lumbung Beras Wakaf

Oleh Global Wakaf Corporation”.

3) Menambah khazanah keilmuan, khususnya

memperkaya model-model dalam pengembangan

masyarakat. Disamping itu, penelitian ini juga

diharapkan dapat digunakan sebagai alat bantu untuk

menemukan dan mengembangkan teori-teori dalam

pemberdayaan berbasis ekonomi islam.

b. Manfaat Praktis: Hasil penelitian ini diharapkan dapat

menjadi contoh kelembagaan atau yayasan swasta

lainnya dengan memahami aplikasi dari pemberdayaan

masyarakat yang berlandaskan pengembangan ekonomi

islam untuk pembangunan berkelanjutan.

Page 29: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

13

D. Metodologi Penelitian

1. Pendekatan Penelitian

Pada penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan

kualitatif atau metode interpretasi. Pendekatan kualitatif

disebut juga metode interpretasi karena penelitian

berhubungan dengan interpretasi terhadap data yang

diperoleh pada saat peneliti terjun ke lapangan. Dalam

penelitian kualitatif yang bertindak selaku instrument

adalah orang atau human instrument, yaitu peneliti sendiri.

Selain itu untuk dapat menjadi instrumen, maka peneliti

harus memiliki bekal teori dan basis data ataupun informasi,

sehingga mampu bertanya, menganalisis, memotret dan

mengkonstruksi situasi sosial yang diteliti menjadi lebih

jelas dan bermakna. Arti makna adalah data yang

sebenarnya, data yang pasti merupakan suatu nilai di balik

data yang tampak. (Sugiyono, 2013:7-9)

Peneliti di sini menggunakan pendekatan lapangan,

karena penelitian bertujuan untuk mempelajari secara

intensif tentang latar belakang keadaan sekarang dan

interaksi lingkungan suatu unit sosial, individu, kelompok

dan masyarakat. Penelitian ini mempunyai ciri sifat yang

mendalam tentang suatu unit sosial tertentu. (Suryana,

2010:14)

Dengan pendekatan ini, peneliti bisa mengetahui lebih

mendalam mengenai upaya pemanfaatan wakaf produktif

sebagai pemberdayaan ekonomi umat yang dilakukan oleh

Global Wakaf Corporation.

Page 30: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

14

2. Macam dan Sumber Data

Data Pokok atau Data Primer dalam penelitian ini

adalah data yang diperoleh langsung dari narasumber yang

akan diteliti dengan cara wawancara mendalam.

Data Pokok ini bersumber dari wawancara narasumber

yaitu ketua dan pengurus Global Wakaf Corporation,

pengelola Lumbung Beras Wakaf dan elemen masyarakat

yang terlibat di dalamnya.

Data Pendukung atau Data Sekunder adalah

dokumen-dokumen yang mendukung penelitian ini seperti

buku-buku, catatan dan transkrip serta dokumen yang

lainnya.

3. Teknik Pengumpulan Data

Dalam pengumpulan data ini, peneliti menggunakan

beberapa tahap, yaitu:

a. Obervasi

Observasi sebagai teknik pengumpulan data

mempunyai ciri yang spesifik bila dibandingkan

dengan teknik yang lain, yaitu wawancara dan

kuesioner. Kalau wawancara dan kuesioner selalu

berkomunikasi dengan orang, maka observasi tidak

terbatas pada orang, tetapi juga obyek-obyek alam

yang lain. Salah satu observasi yang sesuai dengan

penelitian kali ini adalah observasi partisipatif. Hasil

temuan dari observasi akan peneliti lihat sebagai

bahan perbandingan dengan hasil yang diperoleh dari

wawancara tersebut.

Page 31: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

15

b. Interview (Wawancara)

Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan

data apabila peneliti ingin melakukan studi

pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang

harus diteliti dan apabila peneliti ingin mengetahui

hal-hal dari responden/narasumber yang lebih

mendalam. Mengenai pembuatan wawancara disini,

peneliti menggunakan wawancara terbuka dan

dilakukan dengan cara sistematis artinya bahwa

menggunakan unsur pertanyaan 5W+1H.

c. Dokumentasi

Studi Dokumentasi adalah salah satu metode

pengumpulan data kualitatif dengan melihat atau

menganalisis dokumen-dokumen yang dibuat oleh

subjek sendiri atau oleh orang lain tentang subjek.

Studi dokumentasi merupakan salah satu cara yang

dapat dilakukan peneliti kualitatif untuk

mendapatkan gambaran dari sudut pandang subjek

melalui suatu media tertulis dan dokumen lainnya

yang ditulis atau dibuat langsung oleh subjek

bersangkutan. (Haris Hardiansyah, 2021 : 143)

4. Teknik Analisa Data

Dalam teknik analisis data, peneliti menggunakan

pendekatan analisis model Miles dan Huberman, yang di

dalamnya membahas tentang: pertama, reduksi data ialah

pengumpulan data, memfokuskan, serta memilah dan

Page 32: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

16

memilih data mana saja yang dibutuhkan. Kedua, model

data yaitu suatu proses pengumpulan data yang tersusun

sesuai kriterianya masing-masing. Ketiga, penarikan

kesimpulan merupakan langkah akhir pada sebuah kegiatan

penelitian, dimana isinya berisikan tentang ringkasan semua

data yang diperoleh sehingga muncul sebuah manfaat dan

saran untuk kedepannya. (Emzir, M.Pd, 2012: 129-133)

5. Teknik Validasi Keabsahan Data

Teknik validasi keabsahan data ialah berfungsi

sebagai menjaga kebenaran dalam isi data yang telah

didapat, dari sini peneliti menggunakan taktik triangulasi,

menurut Matthew B. Miles dan A. Michael Huberman

taktik tersebut berupaya membandingkan indeks-indeks

yang ada, masing-masing setiap indeks itu sendiri memiliki

metode yang berbeda pula untuk mendapatkannya, sehingga

mengarahkan kepada kesimpulan yang tepat. (Tjetjep Rohendi

Rohidi, 1992:436-437)

Page 33: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

17

6. Teknik Penulisan

Teknik penulisan skripsi ini berpedoman pada buku

“Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi, Tesis, dan

Disertasi) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2017” yang

diterbitkan oleh UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan buku

ceqda.

7. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di kantor Global Wakaf

Corporation menara 165 Jakarta Selatan dan Lumbung

Beras Wakaf yang terletak di Desa Jipang, Kecamatan

Cepu, Blora Jawa Tengah. Jipang adalah desa yang berada

di tepi Sungai Bengawan Solo yang masyarakatnya tidak

terlepas dari pertanian. Penetapan lokasi ini dipilih sebagai

tempat penelitian didasarkan atas pertimbangan bahwa

kondisi objektif wilayah penelitian yang merupakan salah

satu lokasi strategis dari pelaksanaan program wakaf

produktif yang dinaungi oleh Global Wakaf Corporation

bekerjasama dengan GIP (Global Islamic Phylantroph

sebagai induk dari lembaga-lembaga pengelolaan wakaf dan

kemanusiaan. Alasan lain melakukan di tempat tersebut,

peneliti yakin bahwa kantor Global Wakaf Corporation dan

Lumbung Beras Wakaf memiliki data dan sumber yang

cukup dalam penelitian ini. Kemudian dari sudut lokasi

tempat penelitian tidak jauh dari tempat tinggal sementara

peneliti selama melakukan penelitian, sehingga

memudahkan peneliti untuk melakukan penggalian data.

Page 34: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

18

Masa waktu penelitian dilakukan selama enam bulan yang

dimulai dari pertengahan mei 2020 sampai dengan selesai.

8. Teknik Penentuan Subjek Penelitian

Untuk memperkuat penelitian yang disusun, maka

peneliti melakukan wawancara kepada 10 orang informan

diantaranya, Pengurus Global Wakaf Corporation mengenai

pertanyaan seputar lembaga pusat dan latar belakang

mengapa mengambil wakaf sebagai fokus utama dalam

meningkatkan ekonomi dan memberdayakan masyarakat,

Pengelola Lumbung Beras Wakaf mengenai strategi

pengelolaan wakaf produktif dan Petani Desa Jipang

mengenai hasil pemberdayaan ekonomi setelah mengikuti

program Lumbung Beras Wakaf.

Berdasarkan penjelasan diatas maka peneliti

menentukan dan memilih subjek-subjek penelitian yang

sesuai dengan kebutuhan data diantaranya :

Tabel 1.1

Subjek Informasi Peneliti

No

Informan

Subjek

Kajian

Informasi

Jumlah

Teknik

pengumpulan

data

1

Gambaran

Umum

Lembaga

Menejer

Global

Wakaf

Corporation

(Ust Pungky)

Gambaran umum

GWC, sejarah

berdiriya, wakaf

sebagai filantropi

platinum dan

pengaplikasian di

lapangan.

1

Wawancara

Page 35: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

19

2

Proses

Pengelolaan

Wakaf

Produktif dan

strategi

pemberdayaan

ekonomi

melalui LBW

a. Pengelola

Lumbung

Beras Wakaf

(Mas Tono)

b. Admin

Pengelolaan

Lumbung

Beras Wakaf

(Mbak

Lessi)

a. Penghimpunan

dana wakaf,

pengelolaan

wakaf produktif,

strategi

pemberdayaan

ekonomi

melalui LBW

dan hambatan.

b. Data produksi

dan distribusi

beras LBW,

Data kelompok

tani desa Jipang

dan penerima

manfaat.

2

Wawancara &

Observasi

3

Distribusi dan

hasil

pemberdayaan

ekonomi

masyarakat

melalui LBW

a. Lurah desa

Jipang

(Lurah

Ngadi)

b. Petani desa

Jipang (Pak

subiono, Pak

Lamiran,

Pak

Samidin,

Mas

Bambang)

c. Petani dan

buruh LBW

(Ibu Martini

dan Murtini)

a. Kondisi

geografis dan

demografis desa

Jipang,

pandangan

mengenai LBW

dan manfaatnya

b. Pandangan

tentang LBW,

benefit yang

diperoleh,

hambatan dan

harapan.

c. Pandangan

tentang LBW,

Benefit yang

dieperoleh, cara

kerja buruh

LBW, hambatan

dan harapan.

7

Wawancara &

Observasi

Page 36: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

20

E. TINJAUAN PUSTAKA

Sebelum peneliti melakukan penelitian, peneliti

melakukan peninjauan terhadap skripsi maupun tesis

terdahulu yang memiliki kesamaan atau berkaitan dengan

penelitian yang akan penulis lakukan.

Pertama, Skripsi berjudul: “Strategi Pemberdayaan

Ekonomi Umat di masjid Darussalam Kota Wisata Cibubur

melalui Program Koprasi Serba Usaha dan BMT ditulis

oleh Fevi Saleha, S. Sos mahasiswa Strata 1 Uin Syarif

Hidayatullah Jakarta, program studi Pengembangan

Masyarakat Islam tahun 2011.

Dalam Skripsi ini penulis menjelaskan tentang

bagaimana Strategi yang disusun dalam pemberdayaan

ekonomi umat yang dilakukan di masjid Darussalam kota

wisata Cibubur dengan memberikan pendampingan secara

bertahap dalam berwirausaha dan modal serba usaha.

Persamaan dengan skripsi yang peneliti susun terletak pada

kajian strategi pemberdayaan ekonomi umat dengan

memberikan pendampingan dan juga modal untuk

memproduktifkan usaha sampai masyarakat yang

diberdayakan mampu bangkit dan mandiri dalam

memberdayakan ekonomi.

Sedangkan perbedaannya dengan skripsi peneliti

adalah di objek penelitian dan modal yang diberikan, objek

penelitian fevi saleha berfokus pada umat yang ada

disekitaran masjid sedang peneliti fokus dalam

membangkitkan perekonomian para petani ds Jipang dan

Page 37: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

21

manfaatnya bisa disalurkan untuk masyarakat yang

membutuhkan.

Kedua, Skripsi tentang “Pemberdayaan Lansia

Melalui Usaha Ekonomi Produktif Oleh Bina Keluarga

Lansia (Bkl) Mugi Waras Dusun Blendung Desa

Sumbersari Kecamatan Moyudan Kabupaten Sleman” oleh

Febriati mahasiswa Prodi Pengembangan Masyarakat Islam

Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri

Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Dalam skripsi ini menjelaskan tentang pemberdayaan

ekonomi usaha kecil yang difokuskan untuk memberdayaan

para usia lanjut guna mendorong produktifitas kembali dan

menjadi contoh untuk warga mugi waras dusun Blendung

desa Sumbersari kecamatan moyudan kabupaten Sleman.

Dengan dikumpulkan dalam satu wadah oleh bina usia

lanjut maka para lansia diajak untuk mengetahui

pengelolaan, pemasaran dan juga mendapat keuntungan

materi dari produk yang mereka hasilkan.

Perbedaan skripsi tersebut dengan skripsi yang ingin

peneliti kemukakan yaitu skripsi tersebut hanya fokus

kepada pemberdayaan para usia lanjut, sedangan pada sripsi

ini akan memfokuskan pada ummat secara umum.

Ketiga, skripsi tantang “strategi pengelolaan wakaf

produktif dalam rangka pemberdayaan umat di kecamatan

pangkajene kabupaten pangkep” oleh Niryad muqisthi

suryadi, s.h Prodi Hukum Acara Peradilan Dan

Page 38: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

22

Kekeluargaan Jurusan Peradilan Agama Pada Fakultas

Syariah Dan Hukum UIN Alauddin Makassar.

Dijelaskan bahwa anlisa tentang pengelolaan wakaf

menurut undang-undang nomor 41 tahun 2004 tentang

wakaf, pada pasal 43 ayat 2 mengatakan pengembangan dan

pengelolaan harta benda wakaf sebagaimana di maksud

pada ayat 1 dilakukan secara produktif. Namun di

kecamatan pangkajene pengelolaan wakaf secara produktif

masih belum maksimal dilihat dari prinsip manajemen

dalam mengelolah wakaf masih kurang memenuhi tahapan-

tahapan agar wakaf berfungsi dengan baik.

Persamaan dengan pembahasan peneliti adalah

tentang bagaimana pelaksanaan pemberdayaan wakaf

produktif untuk pengembangan ekonomi umat.

Keempat, Skripsi yang berjudul “Pemberdayaan

Masyarakat Melalui Dana Bergulir Baitul Maal Wa Tamwil

(BMT) Ar-Ridho, Pisangan Ciputat”. oleh Budi Astoni.

Mahasiswa jurusan Pengembangan Masyarakat Islam, Uin

Syarif Hidyatullah Jakarta tahun 2009.

Dalam skripsi ini menjelaskan tentang pemanfaatan

dana bergulir dari BMT Ar-Ridho untuk pedagang kecil di

sekitar kampung Pisangan dan Ciputat, Iip juga membahas

tentang dampak dari program dana bergulir tersebut

terhadap kualitas perekonomian pedagang-pedagang kecil

di kampung Pisangan, Ciputat. Warga didorong untuk rajin

menabung dan dana tersebut akan digulirkan ke setiap

anggota BMT, yang nantinya akanada sistem bagi hasil

Page 39: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

23

pada setiap akhir bulannya. Dengan kegiatan tersebut,

masyarakat dapat menggunakan dana bergulir sebagai

modal usaha dalam rangka mengembangkan usaha kecil

mereka.

Perbedaan skripsi tersebut dengan skripsi yang ingin

peneilti kemukakan yaitu skripsi tersebut hanya fokus

terhadap lembaga masjid saja, sedangkan dalam skripsi ini

akan memfokuskan pada pemberdayaan ekonomi ummat

yang dilakukan oleh Global Wakaf ACT.

Kelima, Skripsi yang berjudul “Pemberdayaan

Masyarakat Berbasis Masjid-Studi Kasus di Masjid Al-

Ikhlas Jatipadang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan”. oleh

Ahmad Rifa’i. Mahasiswa Jurusan Pengembangan

Masyarakat Islam, tahun 2015.

Dalam pembahasannya, ia menjelaskan tentang

Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Masjid, dalam hal ini

Masjid Al-Ikhlas Jatipadang yang telah mempunyai

program Pemberdayaan Ekonomi Pendidikan,

Pemberdayaan Perempuan dan juga program Bantuan

Sosial. Dalam skripsi tersebut disebutkan bahwa dengan

adanya program pemberdayaan berbasis masjid yang

dilakukan oleh DKM Masjid Al-Ikhlas Jatipadang, jama’ah

masjid, masyarakat sekitar masjid dan juga umat Islam pada

umumnya, dapat merasakan dampak positif dari kegiatan

tersebut. Pasalnya, kegiatan Pemberdayaan yang dilakukan

oleh Masjid Al-Ikhlas Jatipadang dilakukan oleh semua

aspek, terutama aspek yang dapat mendirikan,

Page 40: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

24

pemberdayaan serta yang dapat merubah dan atau

masyarakat disekitar masjid ke arah yang lebih baik.

Keenam, sebuah Tesis tentang “Pengaruh Zakat

Produktif Terhadap Peningkatan Kesejahteraan

Masyarakat Miskin Di Kabupaten Sragen” Oleh umi

Hani’in Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri Surakarta

Tahun 2017.

Dalam tesis ini menjelaskan tentang pemanfaatkan

zakat guna memproduktifkan masyarakat miskin Di

Kabupaten Sragen. Dengan mendata dan melakukan

pendampingan secara bertahap kepada warga yang terdaftar

kemudian diberikan bantuan berupa modal awal serta dapat

digunakan untuk menembangkan usaha mereka.

Perbedaan dengan skripsi yang ingin peneliti

kemukakan terletak pada objek penelitian, skripsi tersebut

menggunakan dana zakat sedangkan skripsi peneliti

menggunakan wakaf sebagai objek penelitian.

Persamaan dengan pembahasan peneliti adalah

bagaimana proses pemberdayaan ekonomi umat untuk

kesejahteraan berkelanjutan melalui ekonomi produktif

berbasis syari,ah.

Ketujuh, Sebuah Tesis tentang “ Pemberdayaan

Ekonomi Masyarakat Muslim Melalui Pengelolaan Dana

Zakat, Infaq, Shadaqah (Studi kasus pada Dompet Sosial

Madani Denpasar)” Oleh Desy Intan Normalasari

Universitas Airlangga 2019.

Page 41: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

25

Dalam tesis ini mengedepankan proses pemanfaatan

dana zakat infaq dan shadaqah yang difasilitasi oleh LAZ

Dompet Sosial Madani sebagai lembaga yang berada di Bali

dan bermayoritas agama hindu. Program pemberdayaan

ekonomi umat muslim ini merupakan salah satu upaya

untuk mengentaskan kemiskinan juga memandirikan para

penerima manfaat melalui pengelolaan dana dan

pendampngan secara bertahap. Konsepnya adalah dengan

bantuan modal dana atau peralatan usaha oleh DSM kepada

penerima manfaat, dengan adanya program tersebut

diharapkan bisa memberdayakan dari keadaan tidak/kurang

berdaya menjadi mempunyai daya guna untuk mencapai

kemandirian dan kesejahteraan untuk keluarga.

Perbedaan dengan skripsi yang ingin penulis jelaskan

mengacu pada instrument dalam memberdayakan

masyarakat muslim, Tesis tersebut menggunakan intrumen

zakat, infaq dan shadaqah. Sedangkan skripsi penulis

menggunakan intrumen wakaf yang disalurkan melalui

program warung wakaf produktif.

D. SISTEMATIKA PENULISAN

1. BAB I PENDAHULUAN

Pendahuluan merupakan bab pertama yang berisi

jawaban apa dan mengapa penelitian ini perlu dilakukan.

Bagian ini memberikan gambaran mengenai topik

penelitian yang hendak disajikan. Oleh karena itu, pada

bab pendahuluan ini memuat beberapa bagian yang terdiri

dari latar belakang masalah, pembatasan dan perumusan

Page 42: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

26

masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi

penelitian, tinjauan pustaka, dan sistematika penulisan.

2. BAB II TINJAUAN TEORITIS

Tinjauan teoritis adalah penegasan landasan teori

dari isi penelitian yang meliputi; Pengertian

Pemberdayaan Masyarakat, Definisi Strategi

Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat, Pengertian Wakaf

Produktif.

3. BAB III GAMBARAN UMUM PENELITIAN

Gambaran umum penelitian membahas tentang

informasi dari objek penelitian yang meliputi Profil

Umum Global Wakaf ACT dan segala sesuatu yang

berhubungan mengenai keadaan obektifnya.

4. BAB IV ANALISIS DATA

Analisis data adalah bentuk pengolahan data menjadi

informasi sehingga karakteristik data bisa dipahami dan

bermanfaat untuk solusi permasalahan. Analisis data dalam

penelitian ini membahas tentang sejauh mana proses

pencapaian dari strategi pemberdayaan ekonomi yang

dilakukan oleh Global Wakaf ACT dalam melaksanakan

Program Wakaf produktif di bidang pangan berupa

Lumbung Beras Wakaf yang difokuskan untuk

membangkitkan kembali perekonomian masyarakat desa

Jipang pada khususnya dan msayarakat yang membutuhkan.

Page 43: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

27

5. BAB V PENUTUP

Penutup merupakan bagian akhir dari penelitian yang

telah dibuat yaitu meliputi Kesimpulan dan Saran.

6. DAFTAR PUSTAKA

Daftar Pustaka yaitu suatu daftar yang berisi semua

sumber bacaan atau rujukan yang digunakan sebagai

bahan acuan dalam penulisan karya ilmiah.

7. LAMPIRAN

Lampiran adalah berisi semua dokumen yang

digunakan dalam penelitian dan dalam penulisan hasil-

hasilnya menjadi suatu karya tulis ilmiah, dan analisis

data menjadi suatu karya tulis ilmiah, dan analisis data

yang tidak dicantumkan dalam naskah. Setiap lampiran

diberi nomor urut.

Page 44: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

28

BAB II

TINJAUAN TEORITIS

A. Definisi Pemberdayaan Masyarakat

Pemberdayaan merupakan aspek mualamalah yang

sangat penting karena terkait dengan pembinaan dam

perubahan masyarakat.Sebagaiman firman Allah dalam QS.

Ar- Ra‟d: 11

ن بين يديه ومن خلفه يحفظونه من امر الل ت م ب ان الل ل له معق

ءا فل مرد غي ر ما بقوم حتى يغي روا ما بانفسهم ي واذا اراد الل بقوم سو

ال له ن دونه من و وما لهم م

Terjemah Arti: “Bagi manusia ada malaikat-malaikat

yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di

belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah.

Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum

sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri

mereka sendiri.Dan apabila Allah menghendaki keburukan

terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat

menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka

selain Dia.” (https://tafsirweb.com/3971-quran-surat-ar-

rad-ayat-11.html)

Dalam hal ini terlihat sangat jelas bahwa manusia

diminta untuk berusaha dan berupaya dalam melakukan

perubahan dalam kehidupannya.Salah satu upaya perubahan

itu dapat dilakukan dengan kegiatan pemberdayaan

masyarakat.

Page 45: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

29

Secara konseptual, pemberdayaan atau pemerkuasaan

(empowerment) berasal dari kata power (kekuasaan atau

keberdayaan). Karenanya, ide utama pemberdayaan

bersentuhan dengan suatu kemampuan dengan tujuan untuk

membuat orang lain melakukan apa yang kita inginkan,

terlepas dari keinginan dan minat mereka. Pemberdayaan

masyarakat secara lugas dapat diartikan sebagai suatu

proses yang dilakukan dengan tujuan untuk membangun

manusia atau masyarakat, termasuk individu-individu yang

mengalami masalah kemiskinan. Selain itu sebagai tujuan,

pemberdayaan merujuk pada keadaan atau hasil yang ingin

dicapai oleh sebuah perubahan sosial yaitu, masyarakat

yang berdaya, memiliki kekuasaan atau mempunyai

kemampuan dan pengetahuan dalam memenuhi kebutuhan

hidupnya lebih baik.(Edi Suharto, 2005:57)

Sederhananya Subejo dan Supriyanto (2004)

memaknai pemberdayaan masyarakat sebagai upaya yang

disengaja untuk memfasilitasi masyarakat lokal dalam

merencanakan, memutuskan dan mengelola sumberdaya

lokal yang dimiliki melalui collective action dan networking

sehingga pada akhirnya mereka memiliki kemampuan dan

kemandirian secara ekonomi, ekologi, dan sosial”.

Pemberdayaan masyarakat memiliki keterkaitan erat dengan

sustainable development dimana pemberdayaan masyarakat

merupakan suatu prasyarat utama serta dapat diibaratkan

sebagai gerbong yang akan membawa masyarakat menuju

suatu keberlanjutan secara ekonomi, sosial dan ekologi

Page 46: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

30

yang dinamis. Melalui upaya pemberdayaan, warga

masyarakat didorong agar memiliki kemampuan untuk

memanfaatkan sumberdaya yang dimilikinya secara optimal

serta terlibat secara penuh dalam mekanisme produksi,

ekonomi, sosial dan ekologi-nya.

Dari teori di atas, penelitian ini dilakukan untuk

mengetahui suatu perubahan sosial dan ekonomi yang

berdampak pada kelangsungan kemandirian masyarakat.

Perubahan yang dimaksud mengacu pada interaksi sosial

antar individu maupun kelompok dari yang sebelumnya

belum berdaya menjadi berdaya, serta melihat kemampuan

yang sebelumnya tidak dapat memenuhi kebutuhan hidup

menjadi masyarakat yang dapat memenuhi kebutuhan

hidup.Kemampuan-kemampuan tersebut merupakan

kemampuan yang bersifat fisik, ekonomi maupun sosial

seperti memiliki kepercayaan diri, maupun menyampaikan

aspirasi, mempunyai mata pencaharian, berpartisipasi dalam

kegiatan sosial dan mandiri dalam melaksanakan tugas-

tugas kehidupannya. Tentunya dengan memberdayakan

wakaf produktif sebagai salah satu intrumen ekonomi

berbasis syari’ah bagi kelangsungan kemandirian

masyarakat.

Page 47: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

31

B. Strategi Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat

1. Pengertian Strategi

Ditinjau secara segi etimologi, kata strategi berasal

dari Yunani yaitu Strategos yang diambil dari kata strator

yang berarti militer dan yang berarti memimpin.Pada

konteks awalnya, strategis diartikan sebagai generalship

atau sesat yang dilakukan oleh para jenderal dalam

membuat rencana untuk menaklukan musuh dan

memenangkan perang.(Setiawan Hari Purnomo dan

Zulkiflimansyah 1999:8)Namun pada akhirnya startegi

berkembang untuk semua kegiatan organisasi termasuk

keperluan ekonomi, sosial, budaya dan agama.(Rafi’udin dan

Maman Abdul Djalil, 76)

Dalam kamus bahasa Indonesia disebutkan bahwa

istilah strategi adalah suatu ilmu yang menggunakan sumber

daya untuk melaksanakan kebijakan tertentu.(Depdiknas

2002:1092)

Sedangkan definisi yang berbeda mengenai strategi

diberikan oleh para ahli, adalah sebagai berikut:

a. Menurut Onong Uchjana, Strategi pada hakikatnya

adalah perencanaan dan manajemen untuk mencapai

suatu tujuan. (Uchjana Affendy Onong 1999: 32)

b. Menurut Chandler yang dikutip oleh Supriyono,

Strategi adalah penentuan dasar goals jangka panjang

dan tujuan pemberdayaan masyarakat serta pemakaian

cara-cara bertindak dan alokasi sumber-sumber yang

diperlukan untuk mencapai tujuan.(Supriyono 1985 : 9)

Page 48: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

32

c. Menurut Sondang Siagan, Strategi adalah cara yang

terbaik untuk mempergunakan dana, daya dan tenaga

yang tersedia, sesuai dengan tuntutan perubahan

lingkungan. (Sondang Siagan 1986 : 17)

Dari pengertian di atas, maka dapat ditarik kesimpulan

tentang strategiyaitu.

a. Strategi merupakan suatu kesatuan rencana yang

terpadu, yang diperlukan untuk mencapai tujuan

organisasi.

b. Dalam menyusun strategi perlu dihubungkan

dengan lingkungan organisasi, sehingga dapat disusun

kekuatan strategi organisasi.

c. Dalam pencapaian tujuan organisasi, perlu alternatif

strategi yang dipertimbangkan dan harus dipilih.

d. Selain ketiga kesimpulan di atas dalam menyusun

sebuah strategi yang ditujukan untuk mencapai goals

dari sebuah organisasi, kelompok maupun individu

tentunya perlu diperhatikan mengenai fasilitas

pendukung seperti massa, logistik, administratif dan

birokrasi, sampai pada planning tak terduga semisal

terjadi situasi dan kondisi yang berubah.

2. Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat

Dalam pengertian sehari-hari strategi sering diartikan

sebagai tindakan tertentu yang dilaksanakan demi

tercapainya tujuan atau penerima manfaat yang

dikehendaki.Secara konseptual strategi sering diartikan

dengan beragam pendekatan, seperti strategi sebagai suatu

Page 49: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

33

rencana, sebagai kegiatan, sebagai suatu instrumen, sebagai

suatu sistem, sebagai pola pikir.

Menurut Charles Elliot strategi pemberdayaan dapat

dilakukan dengan menggunakan tiga pendekatan yaitu, The

Welfare Approach (pendekatan kesejahteraan), The

Development Approach (pendekatan pengembangan), The

Empowerment Approach (pendekatan pemberdayaan).

Selanjutnya Cornelias dan Miar, mengatakan bahwa

dalam konsep pemberdayaan ekonomi masyarakat ada dua

strategi, yaitu: (Charles Elliot, 2005:39)

1. Memberi peluang agar sektor masyarakat modern

dapat tetap maju, dan kemajuannya dibutuhkan untuk

pembangunan bangsa secara keseluruhan dengan

pendekatan deregulasi.

2. Memberdayakan sektor ekonomi lapis masyarakat

yang masih tertinggal dan hidup diluar atau di

pinggiran jalur kehidupan modern. Memberdayakan

adalah memampukan dan memandirikan lapisan

masyarakat tersebut.

M. Umar Chapra mengakui bahwa untuk merubah

paradigma pemberdayaan ekonomi masyarakat bukan hal

yang mudah. Hal tersebut membutuhkan sejumlah

perubahan revolusioner dalam lingkungan sosial ekonomi.

Adapun menurut beliau ada enam langkah untuk

menyokong tegaknya ekonomi rakyat: (Muhammad, 2007 : 109)

Pertama, perubahan dalam pola gaya hidup pada orientasi

cinta produk dalam negeri (domestic product) dan

Page 50: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

34

memanfaatkan tenaga buruh secara berlimpah. Kedua,

perubahan sikap dan kebijakan secara resmi yang berpihak

pada usaha ekonomi rakyat sehingga usaha ekonomi rakyat

tidak dikeluarkan. Ketiga, unit usaha ekonomi rakyat harus

diberdayakan melalui bantuan baik dalam memperoleh

input-input ekonomi yang lebih baik, teknologi yang sesuai,

teknik pemasaran yang efektif dan pelayan ekstensi lainnya.

Keempat, unit usaha ekonomi rakyat juga harus

diberdayakan untuk meningkatkan keterampilan melalui

training. Kelima, diberikan kesempatan untuk mengakses

sumber pendanaan.

Adapun prosedur yang dilakukan dalam

pemberdayaan ekonomi rakyat, yaitu: (Juhaya S. Praja,

2012:188)

a. Membangkitkan (enabling)

Pada umumnya ketidakberdayaan terjadi karena tidak

dikenalinya potensi yang dimilikinya. Pada dasarnya,

proses enabling dilakukan untuk membangkitkan

kemauan rakyat yang banyak dipengaruhi oleh

persepsi dan pengetahuan atas diri dan lingkungannya.

b. Memampukan (empowering)

Tahap ini bertujuan agar rakyat menjadi mampu atau

bahkan lebih mampu dengan dibekali pengetahuan

dan bantuan materiil.

c. Perlindungan (protection)

Proses penguatan dan perlindungan terhadap

masyarakat dengan memberikan jalan keluar untuk

Page 51: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

35

beberapa kesulitan yang dihadapi.

Langkah-langkah strategis yang harus

dipertimbangkan dalam pemberdayaan ekonomi

kerakyatan ini di antaranya: (Zulkarnain, 2003 : 14)

1. Melakukan identifikasi terhadap pelaku ekonomi,

seperti koperasi, usaha kecil, petani, dan kelompok

tani mengenai potensi dan pengembangan usahanya.

2. Melakukan program pembinaan yang kontinu

terhadap pelaku-pelaku tersebut melalui program

pendampingan.

3. Melaksanakan program pendidikan dan pelatihan

sesuai dengan kebutuhan mereka pada saat

mengembangkan usaha.

4. Melakukan koordinasi dan evaluasi secara periodik

antar instansi yang terlibat dalam proses pembinaan,

baik pembinaan terhadap permodalan, SDM, pasar,

informasi pasar, maupun penerapan teknologi.

C. Wakaf Produktif

1. Pengertian Wakaf Produktif

Kata “Wakaf” atau”Wact” berasal dari bahasa Arab

“Waqafa”. Asal kata “Wakafa” berarti “menahan” atau

“berhenti” atau “diam” di tempat” atau tetap berdiri”. Kata

“Wakafa-Yaqufu-Waqfan” sama artinya “Habas-Yahbisu-

Tahbisan”. 1 Kata al-Waqf dalam bahasa Arab mengandung

beberapa pengertian.Artinya : Menahan, menahan harta

untuk diwakafkan, tidak dipindahmilikkan.

Page 52: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

36

Wakaf produktif, yaitu wakaf harta yang digunakan

untuk kepentingan produksi, baik di bidang pertanian,

perindustrian, perdagangan dan jasa yang manfaatnya bukan

pada benda wakaf secara langsung, tetapi dari keuntungan

bersih hasil pengembangan wakaf yang diberikan kepada

orang-orang yang berhak sesuai dengan tujuan wakaf.

Dalam hal ini, wakaf produktif diolah untuk dapat

menghasilkan barang atau jasa kemudian dijual dan

hasilnya dipergunakan sesuai dengan tujuan wakaf.

Menurut Istilah Ahli Fiqih, Para ahli fiqih berbeda

dalam mendefinisikan wakaf menurut istilah, sehingga

mereka berbeda dalam memandang hakikat wakaf itu

sendiri. Berbagai pandangan tentang wakaf menurut istilah

sebagai berikut :

a. Mazhab Maliki

Mazhab Maliki berpendapat bahwa wakaf itu tidak

melepaskan harta yang diwakafkan dari kepemilikan

wakif, namun wakaf tersebut mencegah wakif

melakukan tindakan yang dapat melepaskan

kepemilikannya atas harta tersebut kepada yang lain

dan wakif berkewajiban menyedekahkan manfaatnya

serta tidak boleh menarik kembali wakafnya. Dengan

kata lain, pemilik harta menahan benda itu dari

penggunaan secara pemelikan, tetapi membolehkan

pemanfaatan hasilnya untuk tujuan kebaikan, yaitu

memberikan manfaat benda secara wajar sedang itu

tetap menjadi milik si wakif. Perwakafan itu berlaku

Page 53: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

37

untuk suatu masa tertentu, dan karenanya tidak boleh

disyaratkan sebagai wakaf kekal (selamanya).

b. Mazhab Syafi’I dan Ahmad bin Hambal Syafi’I dan

Ahmad

Berpendapat bahwa wakaf adalah melepaskan

harta yang diwakafkan dari kepemilikan wakif, setelah

sempurna prosedur perwakafan. Wakif tidak boleh

melakukan apa saja terhadap harta yang diwakafkan,

seperti : perlakuan pemilik dengan cara pemilikannya

kepada yang lain, baik dengan tukaran atau tidak. Jika

wakif wakaf, harta yang diwakafkan tersebut tidak

dapat diwarisi oleh warisnya.Wakif menyalurkan

menfaat harta yang diwakafkannnya kepada

mauquf’alaih (yang diberi wakaf) sebagai sedekah

yang mengikat, dimana wakif tidak dapat melarang

penyaluran sumbangannya tersebut.Apabila wakif

melarangnya, maka Qadli berhak memaksa agar

memberikannya kepada mauquf’alaih. Karena itu

mazhab Syafi’i mendefinisikan wakaf adalah : “tidak

melakukan suatu tindakan atas suatu benda, yang

berstatus sebagai milik Allah SWT, dengan

menyedekahkan manfaatnya kepada suatu kebajikan

(sosial)”.

Secara terminologis dalam hukum Islam, menurut

definisi yang paling banyak diikuti, wakaf

didefinisikan sebagai “melembagakan suatu benda

yang dapat diambil manfaatnya dengan menghentikan

Page 54: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

38

hak bertindak hukum pelaku wakaf atau lainnya

terhadap benda tersebut dan menyalurkan hasilnya

kepada saluran yang mubah yang ada atau untuk

kepentingan sosial dan kebaikan”. Adapula yang

mendefinisikan wakaf sebagai “menahan suatu benda

untuk tidak pindahmilikkan buat selama-lamanya dan

mendonasikan manfaat (hasil)-nya.Kaitannya dengan

kata “produktif” bahwa dalam ilmu manajemen

terdapat satu mata kuliah yang disebut dengan

manajemen produksi/operasi. Operasi atau produksi

berarti proses pengubahan/transformasi input menjadi

output untuk menambah nilai atau manfaat lebih.

Proses produksi berarti proses kegiatan yang berupa;

pengubahanfisik, memindahkan, meminjamkan, dan

menyimpan.(Jaih Mubarok, 2008:15)

Dengan demikian, dapat dikatakan wakaf

produktif secara terminologi adalah transformasi dari

pengelolaan wakaf yang profesional untuk

meningkatkan atau menambah manfaat wakaf.

Sedangkan Muhammad Syafi’i Antonio mengatakan

bahwa wakaf produktif adalah pemberdayaan wakaf

yang ditandai dengan ciri utama, yaitu: pola

manajemen wakaf harus ter integrasi, asas

kesejahteraan nazir, dan asas transformasi dan

tanggungjawab. (Jaih Mubarok, 2008:35-36)

Page 55: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

39

2. Sejarah Perkembangan Wakaf

a. Sejarah Lahirnya Wakaf

Dalam sejarah Islam, Wakaf dikenal sejak masa

Rasulullah SAW karena wakaf disyariatkan setelah nabi

SAW Madinah, pada tahun kedua Hijriyah.Ada dua

pendapat yang berkembang di kalangan ahli yurisprudensi

Islam (fuqaha’) tentang siapa yang pertama kali

melaksanakan syariat wakaf.Menurut sebagian pendapat

ulama mengatakan bahwa yang pertama kali melaksanakan

wakaf adalah Rasulullah SAW ialah wakaf tanah milik Nabi

SAW untuk dibangun masjid.

Pendapat ini berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh

Umar bin Syabah dari ‘Amr bin Sa’ad bin Mu’ad, ia

berkata: Dan diriwayatkan dari Umar bin Syabah, dari

Umar bin Sa’ad bin Muad berkata: “Kami bertanya tentang

mula-mula wakaf dalam Islam? Orang Muhajirin

mengatakan adalah wakaf Umar, sedangkan orang-orang

Ansor mengatakan adalah wakaf Rasulullah SAW.” (Asy-

Syaukani: 129).

Rasulullah SAW pada tahun ketiga Hijriyah pernah

mewakafkan ketujuh kebun kurma di Madinah; diantaranya

ialah kebon A’raf, Shafiyah, Dalal, Barqah dan kebon

lainnya. Menurut pendapat sebagian ulama mengatakan

bahwa yang pertama kali melaksanakan Syariat Wakaf

adalah Umar bin Khatab. Pendapat ini berdasarkan hadits

yang diriwayatkan Ibnu Umar ra, ia berkata:

Page 56: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

40

Dari Ibnu Umar ra, berkata : “Bahwa sahabat Umar ra,

memperoleh sebidang tanah di Khaibar, kemudian Umar ra,

menghadap Rasulullah SAW untuk meminta petunjuk,

Umar berkata : “Hai Rasulullah SAW., saya mendapat

sebidang tanah di Khaibar, saya belum mendapat harta

sebaik itu, maka apakah yang engkau perintahkan

kepadaku?” Rasulullah SAW. bersabda: “Bila engkau suka,

kau tahan (pokoknya) tanah itu, dan engkau sedekahkan

(hasilnya), tidak dijual, tidak dihibahkan dan tidak

diwariskan. Ibnu Umar berkata: “Umar menyedekahkannya

(hasil pengelolaan tanah) kepada orang-rang fakir, kaum

kerabat, hamba sahaya, sabilillah, Ibnu sabil dan tamu. Dan

tidak dilarang bagi yang mengelola (nazhir) wakaf makan

dari hasilnya dengan cara yang baik (sepantasnya) atau

memberi makan orang lain dengan tidak bermaksud

menumpuk harta” (HR.Muslim).

Wakaf pada mulanya hanyalah keinginan seseorang

yang ingin berbuat baik dengan kekayaan yang dimilikinya

dan dikelola secara individu tanpa ada aturan yang pasti.

Namun setelah masyarakat Islam merasakan betapa

manfaatnya lembaga wakaf, maka timbullah keinginan

untuk mengatur perwakafan dengan baik. Kemudian

dibentuk lembaga yang mengatur wakaf untuk mengelola,

memelihara dan menggunakan harta wakaf, baik secara

umum seperti masjid atau secara individu atau keluarga.

Praktek wakaf menjadi lebih luas pada masa dinasti

Umayah dengan lembaga wakaf yang bertempat dibasrah

Page 57: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

41

dan dinasti Abbasiyah dengan sebutan “Shadr Al Wuquuf”

yang mengurus administrasi dan memilih staf pengelola

lembaga wakaf. Semua orang berduyun-duyun untuk

melaksanakan wakaf yang tidak hanya untuk orang-orang

fakir dan miskin saja, tetapi wakaf menjadi modal untuk

membangun lembaga pendidikan, perpustakaan dan

membayar gaji para stafnya, gaji para guru dan beasiswa

untuk siswa dan mahasiswa. Antusiasme masyarakat

kepada pelaksanaan wakaf telah menarik perhatian negara

untuk mengatur pengelolaan wakaf sebagai sektor untuk

membangun solidaritas sosial dan ekonomi masyarakat.

Di antara undang-undang yang dikeluarkan pada dinasti

Utsmani ialah peraturan tentang pembukuan pelaksanaan

wakaf, yang dikeluarkan pada tanggal 19 Jumadil Akhir

tahun 1280 Hijriyah. Undang-undang tersebut mengatur

tentang pencatatan wakaf, sertifikasi wakaf, cara

pengelolaan wakaf, upaya mencapai tujuan wakaf dan

melembagakan wakaf dalam upaya realisasi wakaf dari sisi

administrasi dan perundang-udangan.

Pada tahun 1287 Hijriyah dikeluarkan undang-undang

yang menjelaskan tentang kedudukan tanah-tanah

kekuasaan Turki Utsmani dan tanah-tanah produktif yang

berstatus wakaf.Dari implementasi undang-undang tersebut

di negara-negara Arab masih banyak tanah yang berstatus

wakaf dan diperaktekkan sampai saat sekarang. Sejak masa

Rasulullah, masa kekhalifahan dan masa dinasti-dinasti

Islam sampai sekarang wakaf masih dilaksanakan dari

Page 58: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

42

waktu ke waktu di seluruh negeri muslim, termasuk di

Indonesia.

1) Rukun Wakaf

Dalam hukum Islam untuk terwujudnya wakaf harus

dipenuhi rukun dan syaratnya. Rukun wakaf menurut

jumhur ulama ada empat, yaitu: (1) wakif, (2) benda

yang diwakafkan, (3) mauquf ‘alaih (penerima

wakaf/Nazir), (4) ikrar (pernyataan) wakaf. Dalam UU

No. 41/2004 tentang Perwakafan (pasal 6), selain empat

unsur di atas dimasukkan juga sebagai rukun wakaf:

peruntukan harta benda wakaf dan jangka waktu wakaf.

Untuk orang yang berwakaf disyaratkan: (a) orang

merdeka, (b) harta itu milik sempurna dari orang yang

berwakaf, (c) baligh dan berakal, (d) cerdas. Wakif ialah

orang, atau badan hukum yang mewakafkan benda

miliknya. Adapun organisasi dan badan hukum diwakili

oleh pengurusnya yang sah menurut hukum dan

memenuhi ketentuan organisasi atau badan hukum

untuk mewakafkan harta benda miliknya sesuai dengan

ketentuan anggaran dasarnya.(KHI pasal 215 ayat (2)

dan 217 ayat (1).

2) Macam-macam Wakaf

a) Wakaf uang

Wakaf uang dalam bentuknya, dipandang sebagai

salah satu solusi yang dapat membuat wakaf menjadi

lebih produktif, Karena uang disini tidak lagi dijadikan

alat tukar menukar saja.Berdasarkan fatwa yang

Page 59: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

43

dikeluarkan MUI tentang wakaf tunai sebagai berikut.

Wakaf uang (cash wakaf / waqf al-Nuqut) Adalah

wakaf yang dilakukan oleh sekelompok atau seseorang

maupun badan hukum yang berbentuk wakaf

tunai.Termasuk dalam pengertian uang adalah surat-

surat berharga.Wakaf yang hukumnya jawaz ( boleh )

Wakaf yang hanya boleh disalurkan dan digunakan

untuk hal-hal yang dibolehkan secara syar‘i

b) Wakaf Uang Tunai

Secara umum definisi wakaf tunai adalah

penyerahan asset wakaf berupa uang tunai yang tidak

dapat dipindah tangankan dan dibekukan untuk selain

kepentingan umum yang tidak mengurangi ataupun

jumlah pokoknya. Manfaat wakaf uang tunai antara lain:

i. Seseorang yang memiliki dana terbatas sudah

bisa mulai memberikan dana wakafnya tanpa

harus menunggu menjadi tuan tanah terlebih

dahulu.

ii. Melalui wakaf uang, asset-asset berupa tanah-

tanah kosong bisa mulai dimanfaatkan dengan

sarana yang lebih produktif untuk kepentingan

umat.

iii. Dana wakaf tunai juga bias membantu

sebahagian lembaga-lembaga pendidikan

islam.

Page 60: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

44

c) Sertifikat wakaf tunai

Sertifikat wakaf tunai merupakan semacam dana

abadi yang diberikan oleh individu maupun lembaga

muslim yang mana keuntungan dari dana tersebut akan

digunakan untuk kesejahteraan masyarakat. Sertifikat

wakaf tunai ini dapat dikelola oleh suatu badan investasi

sosial tersendiri atau dapat juga menjadi salah satu

produk dari institusi perbankkan syariah. Tujuan dari

sertifikat wakaf tunai adalah sebagai berikut:

i. Membantu dalam pemberdayaan tabungan

sosial

ii. Melengkapi jasa perbankkan sebagai fasilitator

yang menciptakan wakaf tunai serta membantu

pengelolaan wakaf

iii. Wakaf Saham

Saham sebagai barang yang bergerak juga

dipandang mampu menstimulus hasilhasil

yang dapat didedikasikan untuk umat, Bahkan

dengan modal yang besar, Saham malah justru

akan memberi kontribusi yang cukup besar

dibandingkan jenis perdagangan yang lain.

b. Wakaf Produktif di Indonesia

Di Indonesia, kegiatan wakaf dikenal seiring dengan

perkembangan dakwah Islam di Indonesia. Di samping

melakukan dakwah Islam, para ulama juga sekaligus

memperkenalkan ajaran wakaf.Hal ini terbukti dari

banyaknya masjid-masjid yang bersejarah dibangun di atas

Page 61: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

45

tanah wakaf.Ajaran wakaf ini terus berkembang

diIndonesia, baik pada masa dakwah pra kolonial, masa

kolonial, maupun pasca kolonial pada masa Indonesia

merdeka.

Terlihat dari kenyataan bahwa lembaga wakaf yang

berasal dari agama Islam ini telah diterima (diresepsi)

menjadi hukum adat bangsa Indonesia sendiri. Disamping

itu suatu kenyataan pula bahwa di Indonesia terdapat

banyak benda wakaf, baik wakaf benda bergerak maupun

tidak. Kalau kita perhatikan di negara-negara muslim lain,

wakaf mendapat perhatian yang cukup sehingga wakaf

menjadi amal sosial yang mampu memberikan manfaat

masyarakat banyak. (https://www.bwi.go.id)

Wakaf Uang dan Wakaf Melalui Uang adalah wakaf

yang dilakukan seseorang, suatu kelompok, lembaga atau

badan hukum dalam bentuk uang. Termasuk dalam

pengertian uang adalah surat-surat berharga seperti saham.

Wakaf Uang dan Wakaf Melalui Uang dikelola dan

diinvestasikan untuk usaha produktif yang hasilnya akan

dipergunakan untuk kemaslahatan umat.

Dalam Wakaf Uang yang merupakan objek wakaf

adalah nominal uang itu sendiri. Nilai uangnya tetap dan

dijadikan sebagai modal usaha produktif. Wakaf Melalui

Uang adalah wakaf yang dialokasikan sesuai keinginan

wakif. Wakaf Melalui Uang dialokasikan nadzir untuk

usaha produktif yang hasilnya akan disalurkan sesuai

kebutuhan penerima manfaat.

Page 62: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

46

Di Indonesia sendiri sudah terdapat beberapa lembaga

filantropi yang mengurusi tentang pemberdayaan

masyarakat menggunakan instrumen wakaf produktif,

sehingga dalam pengaplikasiannya mengembangkan dana

wakaf kedalam suatu program pemberdayaan yang

bertujuan untuk mendayagunakan sumberdaya masyarakat

agar dapat menumbuhkan kemampuan, kreatifitas, inisitif

dan partisipasi untuk mensejahterakan masyarakat. Seperti

yang dilakukan oleh Global Wakaf ACT bekerjasama

dengan PT Hydro Retailindo sebagai pusat pengelolaan

wakaf produktif mengembangkan wakaf produktif kedalam

beberapa program diantaranya :

1) Wakaf Pangan

Wakaf Air solusi atas kebutuhan air bersih

masyarakat yang kesulitan. Mengaktivasi sumber air

baru di wilayah kekeringan dengan mencari titik potensi

sumber mata air, melalui pembangunan sumur, irigasi,

bendungan, dan infrastruktur air bersih. Wakaf Sawah

merupakan konsep jaminan pangan masyarakat melalui

pengelolaan wakaf dalam bentuk lahan pertanian untuk

produksi pangan dengan sistem multi-manfaat, sehingga

dapat menghasilkan pangan berkualitas.

2) Wakaf Pendidikan

Ilmu yang bermanfaat mengalir bagi anak-anak

bangsa dari keluarga tidak mampu. Wakaf akan

diwujudkan dalam berbagai sarana pendidikan melalui

perbaikan dan pembangunan sekolah, serta prasarana

Page 63: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

47

lainnya di lokasi-lokasi yang membutuhkan.

3) Wakaf Kesehatan

Wakaf Alat Kesehatan memiliki implementasi

berupa sarana mobil ambulance beserta obat-obatan

untuk mendukung rumah sakit dan klinik dalam

pelayanan medis bagi korban konflik kemanusiaan

Suriah.

4) Wakaf Ekonomi

a) Wakaf Ternak menggerakkan perekonomian

lewat Lumbung Ternak Masyarakat. Indukan

ternak qurban yang diwakafkan akan dipelihara

dan dikembangbiakkan serta terus dimanfaatkan

demi kemaslahatan umat.

b) Wakaf Infrastruktur didedikasikan untuk

memenuhi kebutuhan infrastuktur yang sangat

dibutuhkan masyarakat.

c) Wakaf Ritel merupakan hasil dari optimalisasi

dana wakaf melalui pengelolaan bisnis, sehingga

lebih produktif berkelanjutan dan member

manfaat berlipat bagi umat.

d) Wakaf Properti ditujukan untuk meningkatkan

manfaat dari aset wakaf agar mampu

berkontribusi di bidang sosial ekonomi serta

menopang kemajuan pembangunan suatu daerah.

e) Wakaf Surat Berharga adalah wakaf yg diambil

dari persentase perolehan dividen selama surat

berharga tersebut dimiliki oleh wakif. Dividen

Page 64: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

48

dari jumlah saham yang diwakafkan akan

dioptimalkan manfaatnya melalui Global Wakaf

dengan berbagai program kemanusiaan (sesuai

peruntukannya : pangan, pendidikan, kesehatan,

ekonomi, dll). Dalam hal ini, saham tetap

dikelola oleh pemilik saham atau perusahaan

yang bersangkutan.

Dalam konteks negara Indonesia, amalan wakaf

sudah dilaksanakan oleh masyarakat Muslim

Indonesia sejak sebelum merdeka.Berkembang

bersamaan dengan laju perubahan jaman dengan

berbagai inovasi-inovasi yang relevan, seperti bentuk

wakaf uang, wakaf HakKekayaan Intelektual (Haki),

dan lain-lain.Oleh karena itu pihak pemerintah telah

menetapkan Undang-undang khusus yang mengatur

tentang perwakafan di Indonesia, yaitu Undang-

undang nomor 41 tahun 2004 tentang Wakaf. Untuk

melengkapi Undang-undang tersebut, pemerintah juga

telah menetapkan Peraturan Pemerintah nomor 42

tahun 2006 tentang Pelaksanaan Undang-undang

nomor 41 tahun 2004.

3. Tinjauan Umum Wakaf Produktif

a. Menurut Al-Quran

Secara umum tidak terdapat ayat al-Quran yang

menerangkan konsep wakaf secara jelas. Oleh karena wakaf

termasuk infaq fi sabilillah, maka dasar yang digunakan

para ulama dalam menerangkan konsep wakaf ini

Page 65: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

49

didasarkan pada keumuman ayat-ayat al-Quran yang

menjelaskan tentang infaq fi sabilillah. Di antaranya :

“Hai orang-orang yang beriman!Nafkahkanlah (di

jalan Allah) sebagian dari hasil usaha kamu yang baik-baik,

dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk

kamu.” (Q.S. al-Baqarah (2): 267)

“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-

orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah

serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh

bulir.Pada tiap-tiap bulir seratus biji.Allah melipat

gandakan (ganjaran) bagi sesiapa yang Dia kehendaki, dan

Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.”

(Q.S. al-Baqarah (2): 261)

b. Menurut Hadis

Di antara hadis yang menjadi dasar dan dalil wakaf

adalah hadis yang menceritakan tentang kisah Umar bin al-

Khaththab ketika memperoleh tanah di Khaibar. Setelah ia

meminta petunjuk Nabi tentang tanah tersebut, Nabi

menganjurkan untuk menahan asal tanah dan

menyedekahkan hasilnya.

Hadis tentang hal ini secara lengkap adalah; “Umar

memperoleh tanah di Khaibar, lalu dia bertanya kepada

Nabi dengan berkata; Wahai Rasulullah, saya telah

memperoleh tanah di Khaibar yang nilainya tinggi dan tidak

pernah saya peroleh yang lebih tinggi nilainya dari

padanya.Apa yang baginda perintahkan kepada saya untuk

melakukannya? Sabda Rasulullah: “Kalau kamu mau, tahan

Page 66: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

50

sumbernya dan sedekahkan manfaat atau faedahnya.” Lalu

Umar menyedekahkannya, ia tidak boleh dijual, diberikan,

atau dijadikan wariskan. Umar menyedekahkan kepada

fakir miskin, untuk keluarga, untuk memerdekakan budak,

untuk orang yang berperang di jalan Allah, orang musafir

dan para tamu.

Selain dasar dari al-Quran dan Hadis di atas, para

ulama sepakat (ijma’) menerima wakaf sebagai satu amal

jariah yang disyariatkan dalam Islam.Tidak ada orang yang

dapat menafikan dan menolak amalan wakaf dalam Islam

karena wakaf telah menjadi amalan yang senantiasa

dijalankan dan diamalkan oleh para sahabat Nabi dan kaum

Muslimim sejak masa awal Islam hingga sekarang.

Dalam hukum Indonesia sumber-sumber pengaturan

wakaf antara lain meliputi PP No. 28 Tahun 1977 tentang

Perwakafan Tanah Milik, Permendagri No. 6 Tahun 1977

tentang Tata Pendaftaran Tanah mengenai Perwakafan

Tanah Milik, Permenag No. 1 Tahun 1978 tentang

Peraturan Pelaksanaan PP No. 28 Tahun 1977 tentang

Perwakafan Tanah Milik, dan berbagai surat keputusan

Menag dan Dirjen Binbaga Islam Departemen Agama, serta

Kompilasi Hukum Islam di Indonesia (KHI). Yang lebih

penting di atas semua itu adalah UndangUndang Nomor 41

Tahun 2004 tentang Perwakafan.Dalam pasal 70 ditegaskan

bahwa semua peraturan perundang-undangan yang

mengatur mengenai perwakafan masih tetap berlaku

sepanjang tidak bertentangan dan/atau belum diganti

Page 67: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

51

dengan peraturan yang baru berdasarkan UndangUndang

ini. Setelah itu, pada juli 2007 keluar Keputusan Presiden

Republik Indonesia nomor 75/M tahun 2007 yang

memutuskan dan mengangkat keanggotaan BWI periode

2007/2010. (Tholhah Hasan, 2009)

Page 68: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

52

BAB III

GAMBARAN UMUM

A. Sejarah Singkat Lembaga

Global Islamic Phylantropy sebagai Holding

Foundation dari empat yayasan masing-masing mempunyai

fokus yang berbeda namun saling terhubung. Di antaranya,

Aksi Cepat Tanggap yang berfokus pada isu kemanusiaan,

kebencanaan, dan kemiskinan, kedua yaitu Global Wakaf

Corporation yang berfokus pada kegitan wakaf dan

pemberdayaan, ketiga yaitu Global Zakat yang mengurusi

kegiatan zakat seperti zakat profesi, mal dll, terakhir yaitu

Global Qurban yang berfokus pada kegiatan qurban.

Global Wakaf Corporation adalah salah satu yayasan

yang berada di bawah naungan (GIP) Global Islamic

Phylantropy didirikan sejak tahun 2013 berfokus menopang

dan mengelola kegiatan-kegiatan bisnis melalui wakaf

sebagai fokus utama dalam mengembangkan ekonomi dan

memberdayakan masyarakat (produktif) dengan pendekatan

kemanusiaan.

Mengapa kemanusiaan? Problem pasca bencana tidak

sederhana, dan krisis kemanusiaan memerlukan

komprehensivitas penanganan agar masalah yang

terbentang bisa ditangani tuntas. Krisis kemanusiaan adalah

Page 69: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

53

akibat, dan wakaf dirancang mengatasi penyebab-

penyebabnya. Berbekal pemahaman sejarah panjang wakaf

dalam dakwah Islam, GW menyadari bahwa wakaf

memenuhi semua kriteria untuk menjadi solusi

kompleksitas problematika kemanusiaan. GW mengemas

potensi wakaf dengan perspektif totalitas penanggulangan

krisis kemanusiaan. GW memandang potensi sumberdaya

wakaf dan sasaran pendayagunaannya, setara. Problem

peradaban kemanusiaan yang kompleks sebanding dengan

keluasan kreativitas manajerial terhadap wakaf. Keyakinan

ini melahirkan program-program monumental dengan azas

komprehePada umumnya masyarakat khususnya di

Indonesia mengenal wakaf hanya berbentuk tiga M yaitu

makam, masjid dan madrasah yang diwakafkan oleh wakif

untuk dapat dimanfaatkan dengan baik. Padahal tidak hanya

sebatas itu, misalnya yang sedang gencar-gencarnya

disosialisaikan oleh Global Wakaf Corporation yaitu wakaf

melalui uang, hal ini dapat diproduktifkan menjadi

program-program yang dapat terus mengalirkan dana wakaf

juga dapat dirasakan oleh masyarakat luas karena sistemnya

terus mengalir. Selain itu tidak berhenti sebatas pengelolaan

wakaf uang, tetapi diharapkan mampu mengajak ummat

menemukan jati diri sehingga menumbuhkan jiwa sosial,

kemandirian dan rasa saling tolong menolong melalui

sarana pengelolaan yang ter integrasi dengan program yang

ada di Global Wakaf Corporation maupun di yayasan yang

lainnya.

Page 70: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

54

Manajemen Global Wakaf

Global Wakaf adalah institusi pengelola obyek wakaf

dari masyarakat yang mengelola secara profesional,

amanah, berjangkauan luas (global) demi membangun

kesejahteraan masyarakat yang berhak menerimanya

melalui program-program yang terutama bersifat

memberdayakan (produktif).

Global Wakaf sebagai organisasi filantropi Islam,

bertekad menjadikan umat Islam dunia sebagai subjek

pembangunan peradaban global yang lebih baik. Tekad

Global Wakaf, menjadi titik api pembangunan masyarakat

sipil yang kuat, mendorong wakaf sebagai gerakan

masyarakat Islam dunia.

Global Wakaf hadir sebagai lembaga yang ptofesional

dan amanah mengelola asset wakaf untuk memberdayakan

dan mensejahterakan umat (mauquf alaih). Berbekal

pemahaman sejarah panjang wakaf dalam dakwah Islam,

Global Wakaf menyadari bahwa wakaf memenuhi semua

kreteria untuk menjadi solusi kompleksitas problematika

kemanusiaan. Global Wakaf mengemas potensi wakaf

dengan perspektif totalitas penanggulangan krisis

kemanusiaan dengan beragam produk- produk wakaf yang

dapat membantu dalam hal pengentasan kemiskinan.

Page 71: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

55

B. Profil Desa Wakaf

Program Desa Wakaf yang dibentuk oleh Global

Wakaf salah satunya ada di Desa Jipang, Kecamatan Cepu,

Blora Jawa Tengah. Jipang adalah desa yang berada di tepi

Sungai Bengawan Solo yang masyarakatnya tidak terlepas

dari pertanian. Mata pencaharian utama masyarakat Jipang

adalah sebagai petani. Sejarah awal adanya program wakaf

pangan di Desa Jipang, dilatar belakangi oleh bencana

banjir pada tahun 2017 yang melanda Desa Jipang. Karena

sebelum adanya Global Wakaf, ACT (Aksi Cepat Tanggap)

merupakan lembaga yang pertama kali berdiri yang begerak

dalam penanggulangan bencana.

Hal ini juga dibenarkan oleh Kepala Desa Jipang yaitu

pak Ngadi yang mengatakan bahwasanya latar belakang

adanya program wakaf uang di Desa Jipang dikarenakan

pada tahun 2017 telah terjadi sebuah bencana yang

merendam perumahan warga dan lahan pertanian yang

cukup luas sehingga panen tidak dapat dilakukan sehingga

petani saat itu mengalami kerugian akibat gagal panen.

Masyarakat Blora dan pertanian adalah dua hal yang

tidak dapat dipisahkan. Sebagian masyarakatnya bermata

pencaharian sebagai petani, bahkan pertanian merupakan

salah satu sektor utama dari perekonomian Blora. Kec Cepu

Blora dengan luas wilayah admistrasi 1820,59 km atau

182058,797 hektar dengan ketinggian 96,00-280 m di atas

permukaan laut. Kec Cepu Blora dengan lahan yang begitu

luas, bagian terbesar dari lahannya adalah hutan yang

Page 72: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

56

meliputi hutan negara dan hutan rakyat, yakni 49,66% tanah

untuk persawahan 25,38% dan sisanya digunakan untuk

pekarangan rumah, telaga, waduk, perkebunan rakyat dan

lainnya.

Namun permasalahan yang terjadi adalah dengan

sumber daya alam yang melimpah ini belum dapat dikelola

secara optimal sehingga pemanfaatannya belum dirasakan

secara luas oleh masyarakat Blora. Masyarakat Blora

termasuk dalam masyarakat dengan perekonomian terendah

di Jawa Tenah menurut data Badan Pusat Statistik (BPS),

tingkat kemiskinan Kec Cepu Blora saat ini masih pada

angka 11,90 persen. Berada di peringkat 23 dari 35

Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah, dan masih masuk zona

merah karena kemiskinannya lebih besar dari rata-rata Jawa

Tengah 11,32 persen dan rata-rata Nasional 9,82 persen.

(https://blorakab.bps.go.id/)

C. Letak Geografis Dan Demografis

Secara administratif, Global Wakaf Corporation

berada di wilayah Cilandak Timur, Jakarta Selatan. Lebih

tepatnya di Jl. TB Simatupang No. Kav. 1, RT.3/RW.3,

Cilandak Tim., Kec. Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan, satu

gedung dengan empat yayasan yang berada dibawah

naungan Global Islamic Phylantropy.

Akses Global Wakaf Corporation sangat mudah untuk

ditempuh karena berada tepat di samping jalan utama yang

menghubungkan para pengguna jalan menuju ke arah

Jakarta Timur, Jakarta Selatan, sampai Jakarta Barat.

Page 73: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

57

Mengingat itu adalah kantor pusat pengelolaan semua

kegiatan bisnis dan pemberdayaan wakaf maka dengan

akses yang terjangkau tentu akan mempermudah para wakif

jika ingin mewakafkan hartanya secara langsung.

Terletak di lantai 9 berdekatan dengan kantor Aksi

Cepat Tanggap dan kantor yayasan yang lain semakin

memperlihatkan bahwa benar apa yang disampaikan

manajer Global Wakaf corporation yakni yang biasa

dipanggil Ust Pungky bahwa antara yayasan satu dengan

yang lain saling bersinergi memberikan support baik berupa

materi karena menggunakan dana hibah yang terus

diupayakan mengalir tanpa mengurangi, maupaun berupa

moril.

D. Visi Dan Misi

1. Global Wakaf Corpotaion

Visi : Menjadi lembaga filantropi Islam internasional

berbasis sistem pengelolaan wakaf yang profesional

untuk mewujudkan peradaban dunia yang lebih baik.

Misi :

a. Membangun sistem edukasi wakaf yang

terkonsep dan terkelola secara profesional

untuk menjamin masyarakat mengenal,

menyadari, dan terlibat sebagai subjek

pemberdayaan wakaf.

b. Membangun model-model sistem

implementasi program pengelolaan wakaf

yang terkonsep dan terkelola secara

Page 74: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

58

profesional untuk menjamin masyarakat

terberdayakan.

c. Membangun sistem tata kelola wakaf yang

kreatif, inovatif, produktif, dan transparan

sehingga wakaf sukses menjadi gerakan masif

masyarakat dunia.

E. Personalia Keanggotaan

Wakaf sebagai fokus utama dalam meningkatkan

kesejahteraan ekonomi khususnya di Indonesia

mengahruskan dikelola dengan terstruktur berlandaskan

sifat amanah seperti teladan Rasulullah SAW. Karena

hampir dari keseluruhan pendapatan atau dana yang

disalurkan dari wakif kemudian diamanatkan untuk dikelola

oleh nadzir bersifat dana hibah yang bisa digunakan selain

untuk kegiatan-kegiatan pemberdayaan di Gobal Wakaf

juga kegiatan yayasan yang masih berada di bawah naungan

Global Islamic Phylantropy.

Untuk menyikapi kebutuhan itu maka dibentuklah

pengelola pusat semua kegiatan bisnis wakaf dan

pemberdayaan bernama Global wakaf Corporation berdiri

sejak 2013, saat ini diketuai oleh yang biasa dipanggil

Ustadz Pungky Lahir di Situbondo dan sejak remaja sudah

merantau untuk kuliah dan menekuni dunia sosial

kemanusiaan. Dalam perjalannya terus mengalami

perbaikan guna menciptakan suatu ekosistem pengelolaan

pemberdayaan wakaf yang manfaatnya bisa terus mengalir.

Selain itu, ada Ustadz Naim, beliau menjadi komunikan,

Page 75: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

59

penyambung setiap kegiatan juga ketika ada mitra maupun

mahasiswa yang ingin lebih mendalami tentang pengeloaan

dan pemberdayaan melalui wakaf. Berikut strukrur Global

Wakaf Corporation terbaru :

Wakaf Corporate Network (GWC) : Ghofar Rozaq Nazila

OPT(GWC-OPT) : M. Abduh

TWC (GWC-TWC) : Modi fitria Lebyanto

AWC (GWC-AWC) : M Supriadi

F. Legalitas Global Wakaf

1. Akta Pendirian Yayasan : Hj. Ofiayati Sobriyah, SH No.

18 pada tanggal 11 Juli 2013

2. Akta Perubahan Yayasan : WidyaRini Suryandari, S.H.

M.Kn No. 208 pada tanggal 10 Juli 2015

3. SK BWI : No. 3.3.00068

4. SK Kemenkumham : No. SHU – 1696.AH.01.04.Tahun

2014

5. SK Dinsos Tangsel : No.460/2386-

41/BANJAMSOS/X/2015

6. SK Domisili Yayasan : No.503/23/Kesos

7. NPWP : 31.823.820.1-411.000

G. Wujud Wakaf

1. Wakaf Pangan

Krisis pangan menjadi problem kemanusiaan yang

membentang di depan. Membangun ketahanan pangan,

solusi menghadapinya. Ragam wakaf pangan antara lain:

Wakaf Sawah, yaitu konsep jaminan pangan masyarakat

Page 76: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

60

melalui pengelolaan wakaf dalam bentuk lahan pertanian

untuk menghasilkan pangan dengan sistem multi-manfaat,

sehingga dapat menghasilkan pangan berkualitas, surplus

yang lebih besar dan mampu menopang kebutuhan pangan

masyarakat; contohnya yaitu Lumbung Beras Wakaf, Desa

Wakaf.

Wakaf Sumur, yaitu mengadakan sumber air baru di

wilayah kekeringan dengan mencari titik potensi sumber

mata air. Berikut beberapa wilayah yang menjadi sasaran

pengembangan wakaf sumur diantaranya :

a. Sumur Wakaf di RT 05, RW 02, Dukuh

Karangkumbang, Desa Karangsari, Kecamatan

Buayan, Kabupaten Kebumen. Genesis Firdaus tim

Global Wakaf menceritakan, air bersih di RT 5

Dukuh Karangkumbang cukup sulit diperoleh.

Letak wilayah ini di dataran tinggi. Kondisi

tersebut membuat warganya agak kerepotan

mengambil air dari sumur galian yang terletak di

bagian dataran bagian bawah, yang berjarak sekitar

satu kilometer dari RT 5.

“Pipa-pipa paralon dan selang sudah

terpasang dan sudah dapat digunakan untuk

mengalirkan air hingga ke tempat

penampungan air agar lebih mudah dijangkau

warga. Menjelang musim kemarau memang

warga sangat terbantu sekali dengan adanya

Page 77: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

61

Sumur Wakaf ini,” kata Genesis Firdaus dari

tim Global Wakaf pada Selasa (23/7) ini.

b. Air bersih menjadi barang langka bagi warga

Kampung Kudang Kikisik, Desa Gunungsari,

Kecamatan Sukaratu, Tasikmalaya. Sekitar empat

bulan lamanya, warga merasakan dampak

kekeringan yang luar biasa. Warga hanya bisa

memanfaatkan sumber air yang terletak di tengah

hutan yang berada jauh dari permukiman warga.

Eman, warga Gunungsari, bercerita tentang akses

air bersih di sana. Ia mengatakan, sudah lama air

bersih sangat sulit didapatkan, sehingga warga

harus berjalan jauh. Hal itu dilakukan setiap hari

dengan menempuh jarak 500 meter - 1 kilometer.

Page 78: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

62

2. Wakaf Pendidikan (Wakaf Sekolah)

Pendidikan merupakan fondasi peradaban. Wakaf

menjadi bagian penting untuk memastikan generasi bangsa

mendapat pendidikan yang layak demi membangun

perabadan yang kuat. Program Wakaf Pendidikan

menyalurkan dana wakaf Anda untuk membangun sarana

dan prasarana sekolah, memastikan anak-anak usia sekolah

mendapat pendidikan layak meskipun jauh dari akses

pendidikan. Penyaluran dana wakaf pendidikan meliputi:

pertama, pembangunan ruang kelas atau sekolah khususnya

di pulau-pulau Tepian Negeri; kedua, memberikan

penunjang kegiatan belajar mengajar meliputi meja dan

bangku, buku-buku pelajaran dan buku belajar. Selain

sarana dan prasarana sekolah, dana wakaf juga akan

disalurkan untuk pembangunan masjid atau mushola

sebagai pusat edukasi agama dan karakter .

3. Wakaf Kesehatan

Berbagai kebutuhan sarana kesehatan, masuk dalam

program ini. Pada awal diaktivasi, program ini berupa

wakaf sarana mobil ambulans beserta obat-obatan untuk

mendukung rumah sakit dan klinik dalam pelayanan medis

bagi korban konflik kemanusiaan Suriah.

4. Wakaf Ekonomi (Wakaf Ternak, Ritel Minimarket,

Surat Berharga, dan Properti)

Memproduktifkan asset wakaf, menjadi pijakan utama

program ini. Awal diaktivasi program ini menggerakkan

empat program, yaitu: Wakaf Ternak, menggerakkan

Page 79: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

63

perekonomian lewat pemeliharaan dan pembiakan demi

kemaslahatan umat, yaitu melalui fattening (penggemukan)

dan breeding (pembibitan);

Wakaf Properti ditujukan untuk meningkatkan manfaat

dari aset wakaf agar mampu berkontribusi di bidang sosial

ekonomi serta menopang kemajuan pembangunan suatu

daerah. Pengelolaan wakaf dalam bentuk properti, ditujukan

untuk meningkatkan manfaat dari aset wakaf. Global Wakaf

Tower (GWT), salah satu contoh program Wakaf Properti,

yakni membangun gedung perkantoran bertingkat dengan

dana wakaf dan maslahat pengelolaannya didayagunakan

untuk kepentingan umat.

Wakaf Ritel merupakan hasil dari optimalisasi dana

wakaf melalui pengelolaan bisnis, sehingga lebih produktif

berkelanjutan dan member manfaat berlipat bagi umat.

Sodaqo merupakan brand Wakaf Retail yang diaktivasi

pertama kali pada Juni 2016 dan akan terus dikembangkan

di berbagai kota di Indonesia. Wakaf Ritel merupakan

integrasi konsep “bisnis dan sedekah”.

Wakaf Saham atau surat berharga yang ditujukan untuk

memaksimalkan perolehan deviden akan dioptimalkan

untuk memberikan manfaat bagi umat. Pengelolaan wakaf

saham atau surat berharga yang ditujukan untuk

memaksimalkan perolehan deviden (bagi hasil). Contohnya

PT Sport Indonesia Sejahtera yang memwakafkan 10% dari

saham sejak 7 september 2017.

Page 80: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

64

BAB IV

TEMUAN LAPANGAN

A. Proses Pengelolaan Wakaf Produktif Melalui Lumbung

Beras Wakaf Oleh Global Wakaf Corporation

Masalah kemanusianan atau kebencanaan merupakan

kondisi yang sejatinya harus ditangani dengan baik, karena

dampaknya akan berakibat pada berbagai sektor salah

satunya adalah menurunnya ekonomi masyarakat akibat

sumber daya alam yang terganggu. Bagaimana tidak? Akses

jalan rusak, jaringan selular yang terganggu, sawah dan

ladang terendam banjir, petani merugi dan gagal panen, dan

lain sebagainya.

Global Wakaf Corporation bersama Aksi Cepat

Tanggap adalah salah satu dari beberapa lembaga yang

fokus pada isu-isu kemanusiaan juga mempunyai spirit

dalam membantu meningkatkan kesejahteraan ekonomi

masyarakat. Berbekal pengalaman panjang di bidang wakaf

melalui pendekatan kemanusiaan, GWC berusaha

menciptakan sebuah program yang teintegrasi dan dapat

dirasakan manfaatnya bukan hanya pada kelompok yang

terdapat di dalamnya melainkan juga masyarakat luas.

Mengenai pengelolaan wakaf uang di Indonesia semua

lembaga pengelolaan wakaf harus sesuai dengan Undang-

Undang No. 41 Tahun 2004 tentang wakaf dan Undang-

Page 81: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

65

Undang No. 42 Tahun 2006 tentang pelaksanaan peraturan

pemerintah sebelumnya. Dikatakan bahwa lembaga

pengelola wakaf milik pemerintah maupun swasta harus

mengelola wakaf secara produktif dalam meningkatkan

kesejahteraan umat.

Global Wakaf bersama ACT mengemas potensi wakaf

uang yang luar biasa untuk memberikan kesejahteraan

khususnya sektor pangan dengan bentuk manajemen

pengelolaan terbagi menjadi dua bagian yaitu,

penghimpunan wakaf uang, pengembangan wakaf uang.

1. Penghimpunan dana wakaf sebagai sumber modal

Lumbung Beras Wakaf

Sebuah organisasi atau perusahaan pengelola

wakaf memiliki dua metode dalam menghimpun

wakaf uang yang disalurkan oleh umat.

Penghimpunan wakaf uang dilakukan dengan

penghimpunan langsung dan penghimpunan tidak

langsung. (Wiroso, 2005 : 137)

Global Wakaf Corporation memiliki tiga opsi

dalam berwakaf, yang pertama adalah dengan

memanfaatkan fasilitas bank yaitu setor tunai atau bisa

juga langsung ke kantor pusat Global Wakaf yang

berada di Menara 165, Lantai 11 Jl. TB Simatupang

Kav. 1, Cilandak Timur, Jakarta Selatan, 12560,

Indonesia atau bisa juga melalui cabang-cabang

perdaerah seperti GW Yogyakarta yang lebih dekat

dengan lokasi Desa Wakaf tepatnya di Perum Tiara

Page 82: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

66

Mas Nitikan kav A1, Jl. Nitikan Baru, Sorosutan,

Umbulharjo Yogyakarta 55162. Kedua dengan metode

transfer bank dan yang ketiga dengan metode bayar

online.

Hal ini sesuai dengan Peraturan Badan Wakaf

Indonesia Nomor 01 Tahun 2009 Tentang Pedoman

Pengelolaan dan Pengembangan Wakaf Uang Harta

Benda Wakaf Bergerak Berupa Uang, Bagian Ketiga,

Setoran Wakaf Uang, Pasal 4 yang dapat dilakukan

secara langsung maupun tidak langsung. Setoran

wakaf uang secara langsung sebagaimana yang

dimaksud pada ayat 1, yaitu wakif atau kuasanya hadir

di kantor Pengelola Wakaf yang dalam hal ini adalah

GW. Setoran wakaf uang secara tidak langsung

sebagaimana dimaksud pada ayat 1, yaitu melalui

media electronic channel, antara lain: Anjungan Tunai

Mandiri (ATM), Phone Banking, Internet Banking,

dan Mobile Banking.

Global Wakaf mempunyai beberapa opsi

program yang dapat dipilih para wakif dalam

mewakafkan sebagian harta atau uangnya. Salah

satunya adalah Wakaf Pangan yang terbagi menjadi

dua sub program yaitu wakaf air, wakaf yang dikelola

dalam bentuk penyediaan sumur beserta

kelengkapannya hingga dapat mengalirkan air yang

layak dikonsumsi dan dimanfaatkan untuk menopang

kehidupan masyarakat. Kemudian Wakaf Sawah atau

Page 83: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

67

yang lebih dikenal dengan Lumbung Beras Wakaf

(LBW), yang mempunyai konsep jaminan pangan

masyarakat melalui pengelolaan wakaf dalam bentuk

aset sawah atau lahan pertanian, untuk produksi

pangan (pertanian) dengan sistem multi manfaat

sehingga dapat menghasilkan pangan berkualitas,

surplus yang lebih besar, dan mampu menopang

kebutuhan pangan masyarakat.

Adapun strategi Global Wakaf dalam

mengenalkan produk-produk wakaf yang sedang

dijalankan juga sebagai literasi ke masyarakat bahwa

wakaf tidak hanya sekedar tentang tiga M yaitu

makam, masjid, madrasah, melainkan lebih dari itu.

Strategi promosi yang digunakan global wakaf untuk

membuat wakif yakin dan percaya untuk berwakaf di

antaranya :

a. Website Global Wakaf1 yang di dalamnya terdapat

berbagai informasi mengenai siapa itu Global

Wakaf, jawaban kenapa harus berwakaf, kemudian

tentang penjelasan wakaf produktif, pilihan wakaf,

media wakaf, sampai informasi tentang cara

berwakaf. Namun peneliti menyadari bahwa masih

terdapat kekurangan dipengelolaan website Global

Wakaf, yaitu tidak adanya struktur kepengurusan

secara tertulis juga transparansi pengeluaran dana

1Lihat, https://www.globalwakaf.com/id/wakaf

Page 84: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

68

wakaf yang sudah diwakafkan ke dalam program

wakaf.

b. Media sosial seperti Instagram juga menjadi

sarana promosi GW dalam mensosialisaikan

program-program wakaf kepada masyarakat

khususnya generasi milenial yang melek

tehnologi. Tentu dengan packaging yang menarik

agar bisa menambah daya tarik masyarakat lebih

mengenal apa itu pemberdayaan ekonomi melalui

wakaf produktif.

c. Fundraising, yaitu sebuah cara promosi

bekerjasama dengan komunitas, lembaga maupun

individu untuk melakukan penggalangan dana

langsung di lapangan. Cara ini juga bisa dilakukan

dengan konsep-konsep yang menarik semisal

tabligh akbar, konser musik, dan diskusi publik.

Dengan fundraising, banyak hal yang dapat

dilakukan oleh sebuah lembaga pengelolaan wakaf

dalam rangka penggalangan dana, seperti

pendekatan terhadap para calon wakif yang akan

mendonasikan dananya kepada lembaga,

meningkatkan citra lembaga, mencari simpatisan,

dan lain sebagainya.

Page 85: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

69

2. Pengelolaan dana wakaf sebagai sumber modal

LBW dalam memberdayakan ekonomi masyarakat

Pengelolaan dana wakaf di sektor pangan

merupakan proses pengembangan dana wakaf yang

sudah terkumpul kemudian diproduktifkan dengan

memberdayakan para petani dan buruh harian yang

diambil dari masyarakat sekitar sebagai sumber modal

pengembangan produksi pertanian dalam program

wakaf pangan, agar mendapatkan hasil produksi beras

yang bagus dan manfaatnya bisa dirasakan baik oleh

para petani maupun mauquf alaih.

Pada dasarnya, pengembangan ekonomi dengan

dana wakaf sebagai sumber modal bisa membantu

meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat dan

bisa terus mengalir apabila dikelola dengan baik.

Faktanya, masih banyak tantangan yang menghambat

laju pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui

pengembangan wakaf produktif di antaranya

kurangnya literasi masyarakat tentang wakaf

produktif, pasifnya pergerakan lembaga wakaf karena

hanya terfokus pada aset wakaf saja, masih banyak

masyarakat yang terjerat pinjaman dan riba, dampak

covid 19 serta permainan harga yang dimainkan oleh

para kapitalis.

Melihat hambatan-hambatan di atas dan

tantangan global yang semakin maju, Global Wakaf

Corporation menginisiasi sebuah konsep

Page 86: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

70

pemeberdayaan ekonomi masyarakat menggunakan

dana wakaf yang diaplikasikan ke dalam program di

sektor pangan yakni Lumbung Beras Wakaf di Desa

Jipang. LBW sendiri adalah sebuah program wakaf

pangan, dirancang untuk membantu pengembangan

produksi pertanian dengan memberdayakan para

petani dan buruh harian untuk mengentaskan

kemiskinan. Hal ini sesuai dengan visi dari master

program GW yaitu Desa Wakaf.

Desa Wakaf merupakan master program Global

Wakaf dalam memberdayaan ekonomi umat, yang

mempunyai visi Mendayagunakan Dana Wakaf untuk

Desa Mandiri. Salah satunya di Desa Jipang

Kecamatan Cepu, Blora, berada di tepian Sungai

Begawan Solo yang mayoritas masyarakatnya tidak

bisa lepas dari pertanian. Namun, pada 2017 telah

terjadi bencana banjir akibat meluapnya Sungai

Benganwan Solo yang menyebabkan lumpuhnya

perputaran ekonomi mayarakat Desa Jipang. Inilah

yang melatar belakangi lembaga kemanusiaan yakni

Aksi Cepat Tanggap bersama Global Wakaf

membangun sebuah ekosistem perekonomian bernama

Desa Wakaf menggunakan dana wakaf sebagai

sumber modal untuk memberdayakan ekonomi

masyarakat khususnya para petani agar bangkit dari

keterpurukan dan traumatis akibat bencana.

Page 87: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

71

Pengelolaan dana wakaf ini diaplikasikan

melalui sebuah program wakaf pangan yaitu Lumbung

Beras Wakaf. Berperan dalam membantu permodalan

produksi pertanian bertujuan meningkatkan

kesejahteraan petani dan membantu dalam

meningkatkan produktifitas lahan pertanian yang ada

di Desa Jipang.

Adapun program-program yang dilakukan oleh

Lumbung Beras Wakaf yang dibentuk oleh Global

Wakaf dalam mengelola wakaf uang untuk pertanian

ini adalah bantuan pemberian kebutuhan tanam seperti

bibit padi yang berkualitas baik, pemberian obat untuk

hama padi dan pupuk, pengadaan mesin air untuk

mengairi lahan petanian, dan pembelian gabah petani

dengan harga diatas tengkulak, kemitraan dengan

kelompok tani dan pinjaman bergilir untuk usaha.

Adapun penjelasan mengenai program- program yang

dilakukan oleh Lumbung Beras Wakaf (LBW) sebagai

berikut:

a. Pemberian kebutuhan tanam seperti bibit unggul,

obat hama dan pupuk untuk menghasilkan beras

berkualitas tinggi. Pemilihan varian benih sangat

berpengaruh pada hasil panen. Dengan bibit yang

unggul petani dapat memiliki kualitas padi yang

bagus dan dapat menjual hasil panennya dengan

harga yang tinggi. Sehingga ketika petani dapat

menjual hasil panennya dengan harga tinggi maka

Page 88: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

72

pendapatan petani akan meningkat sehingga

memberikan manfaat kesejahteraan bagi petani.

“Kebanyakan dari kemarin kan 30

hektar lebih termasuk program pembibitan,

saya termasuk 1 hektar. Kalau sekarang

belum ada lagi program itu, mungkin nanti

ada lagi. Jadi lahan 30 hektaran dikasih

bantuan bibit, dipinjemin obat, pokoknya

kebutuhannya dikasih nah nanti setelah

panen dipotong dan sebagian harus dijual ke

LBW untuk digiling jadi beras dan

disalurkan ke yang butuh.” (Subiono, hasil

wawancara 12 januari 2021)

b. Penyediaan sarana irigasi atau pengairan untuk

lahan pertanian. Walaupun Desa Jipang berada

ditepian Sungai Begawan Solo tidak menjamin

mudahnya masyarakat atau para petani mendapat

pengairan yang cukup untuk memproduktifkan

lahan pertanian. Ini disebabkan sarana pengairan

yang kurang memadai ditambah kurangnya modal

untuk membangun pipa pengairan. Berdasarkan

permasalahan tersebut, Global Wakaf melalui

LBW memberikan bantuan berupa pembangunan

pipa pengairan yang ditujukan untuk menyalurkan

pengairan dari Sungai Begawan Solo ke lahan

pertanian yang ada di Desa Jipang.

Page 89: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

73

Pengadaan pompa air ini tentu sangat membantu

dalam memproduktifkan lahan pertanian para

petani yang sebelumnya hanya bisa panen satu

kali, setelah adanya bantuan pompa air ini bisa

memanen hingga dua sampai tiga kali, bahkan

hasilnya bisa dialokasikan untuk bantuan beras ke

daerah-daerah terdampak bencana dan konflik

kemanusiaan seperti bantuan 2000 Ton beras ke

negara Palestina pada 2017 dan yang paling baru

adalah pendistribusian bantuan 100.000 kg beras

ke Merapi yang diproduksi Desember-Januari

2021.

“Kalau dibandingkan sama desa-

desa yang lain itu emang beda karena sistem

pengairannya Desa Jipang sendiri sudah

pake irigasi. Jadi mereka itu bisa panen

sampai 3 kali kalau yang lain musim

kemarau tidak bisa tanem mas, kalau kita

sendiri masih bisa tanem.” (Lamiran, Hasil

Wawancara 21 Januari 2021)

c. Pembelian gabah oleh LBW. Hasil pertanian dari

para petani biasanya akan diperebutkan atau

diperjualbelikan untuk kemudian mendapatkan

untung. Namun, terdapat fenomena pembelian

beras yang dilakukan oleh para tengkulak dengan

harga beli yang lebih rendah, hal ini tentu tidak

sebanding dengan kerja keras dan hasil panen.

Page 90: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

74

Peran LBW di sini adalah ikut serta dalam jual

beli hasil panen berupa beras dengan harga beli

yang lebih tinggi. Dengan ini, para petani akan

terhindar dari permainan harga para tengkulak.

“Yang jelas masyarakat

mengucapkan terimakasih, di saat terpuruk

karena harga rendah, dengan adanya LBW

ini harga bisa naik diatas harga tengkulak.

Biasanya tengkulak sebelum datang di

Desa itu rembukan dulu dengan tengkulak-

tengkulak yang lain, jadi di Desa Jipang

ini mau dikasih harga berapa nah mereka

bisa kompromi dulu untuk menyesuaikan

harga. Makannya dengan adanya LBW ini

paling tidak bisa mengontrol harga, harga

yang di luar sana bisa segini kita bisa

dapat segitu lah” (Lurah Ngadi, hasil

wawancara 11 januari 2021)

“Kalau sekarang mungkin belum

sepenuhnya maksimal juga paling berapa

persen aja, karena untuk panen biasanya

cuma butuh waktu 2 minggu itu selesai,

jadi tengkulak dari luar itu memburu hasil

panen warga sini karena hasilnya bisa

mencapai 56% dari hasil gabah makannya

bagi tengkulak itu menguntungkan. Nah

mereka para petani keuntungannya jual ke

Page 91: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

75

LBW itu begini mas anggep aja misalnya

hasil panen itu 1 ton gabah kalau dijual ke

tengkulak setara dengan harga Rp 4.200

kalau ke LBW itu bisa Rp. 4.400 jadi 200

rupiah dikali 1000 kg kan sudah lumayan

mas situ bisa buat tambahan produksi

menekan produksi dan dapet hasil yang

lebih, disamping itu mereka ndak ada

kekhawatiran.” (Pak Lamiran, Hasil

Wawancara 21 Januari 2021)

d. Kemitraan, yaitu sebuah program yang difokuskan

untuk memberdayakan para petani Desa Jipang

dengan memberikan bantuan modal atau

pembiayaan di bidang pertanian agar para petani

mampu secara aktif berkolaborasi

mengembangkan potensi ekonomi mereka.

“Dan sekarang program yang sedang

digaungkan yaitu kemitraan dengan petani,

sebenarnya dari LBW ini pengen

berkolaborasi dengan para petani yaitu

untuk pembiayaan di bidang pertanian.

Contohnya pembiayaan traktor,

penggarapan sawah mulai dari pemupukan

dan pengobatan itu sebenarnya bisa

ditanggung oleh LBW, nah setelah panen itu

kita bekerjasama untuk disetorkan ke LBW

berasnya. Jadi seperti itu harapannya dari

Page 92: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

76

petani dan termasuk masukan dari kami

selaku kepala Desa memberikan yang

terbaik untuk para petani, warga, dan

masyarakat yang berada dikanan kiri sekitar

kita. Kami sangat antusias karena beras-

beras yang bagus ini diberikan untuk

sumbangan kepada saudara-saudara kita

yang kekurangan beras, seperti di ponpes,

anak yatim dan lainnya. (Lurah Ngadi, hasil

wawancara 11 januari 2021)

e. Pinjaman Bergilir, yaitu berupa pinjaman dana

sukarela yang diberikan oleh LBW untuk

memproduktifkan usaha masyarakat Desa Jipang.

Pinjaman ini tidak hanya bisa digunakan untuk

pertanian, melainkan peternakan, perdagangan,

yang hasilnya bisa dirasakan oleh masyarakat luas.

“Sebenernya yang paling tau ini

kan pengelola LBW, kalau kami selaku

kepala Desa bisa dilakukan pemberdayaan

untuk para pedagang, yaitu diberikan

bantuan berupa pinjaman kepada para

pedagang-pedagang miskin yang tidak

mampu itu dibelikan sepeda atau

peralatannya biar lancar. Kemudian bisa

juga masyarakat yang selama ini mungkin

tidak punya hewan peliharaan yang bisa

dijual, contohnya ayam itu kan mudah, jadi

Page 93: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

77

masyarakat bisa membuat ternak dikanan

kiri rumah dan bekatulnya dari LBW”

(Lurah Ngadi, hasila wawancara 11 januari

2021)

Melalui pengelolaan dengan bantuan

penyediaan berbagai sarana dan prasana

penunjang, memungkinkan para wakif untuk lebih

tertarik mewakafkan uangnya untuk kepentingan

umat. Salah satunya dengan program Lumbung

Beras Wakaf yang jelas mempunyai peran penting

untuk kesejahteraan para petani agar hasilnya pun

dapat dirasakan oleh masyarakat luas. Sesuai

dengan Undang-Undang No. 41 Tahun 2004

tentang wakaf pada bab kelima mengani

pengelolaan dan pengembangan harta benda wakaf

yaitu nazhir wajib mengelola dan mengembangkan

harta benda wakaf sesuai dengan tujuan,

fungsi dan peruntukannya.

Singkatnya seperti ini, Global Wakaf

menghimpun dana melalui bantuan sedekah

kemanusiaan dari para dermawan atau para wakif,

kemudian dari dana tersebuat diproduktifkan ke

beberapa program salah satunya LBW dengan

pemberian modal dana wakaf untuk membeli

gabah-gabah yang dihasilakan oleh petani Desa

Jipang dengan harga di atas tengkulak, setalah

dilakukan proses jual beli kemudian LBW

Page 94: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

78

melakukan proses penggilingan gabah menjadi

beras dan bekatul, lalu dikemas menjadi beberapa

karung dengan berat bervariasi dari 3 sampai 5kg

untuk kemudian didistribusikan kepada

masyarakat yang membutuhkan (mauquf alaih).

Page 95: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

79

B. Strategi Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Desa

Jipang Kecamatan Cepu Blora yang dilakukan oleh

Global Wakaf Corporation (GWC) Melalui Program

Desa Wakaf : Lumbung Beras Wakaf

Problem pasca bencana dan krisis kemanusiaan

merupakan masalah yang tidak sederhana, hal ini

memerlukan komperhensisivitas penanganan agar masalah

yang terbentang bisa ditangani tuntas.

Global Wakaf-ACT hadir sebagai lembaga yang

profesional dan amanah mengelola asset wakaf untuk

memberdayakan dan mensejahterakan umat (mauquf alaih).

Global Wakaf megemas potensi wakaf dengan perspektif

totalitas penanggulangan krisis kemanusiaan dengan

beragam produk-produk wakaf yang dapat membantu dalam

hal pengentasan kemiskinan.

Salah satu bentuk produk GW adalah

memproduktifkan dana wakaf ke dalam sebuah program

yang fokus di wakaf pangan, bergerak dalam

pemberdayaan sektor pertanian khususnya dalam rangka

mensejaterakan para Petani Desa Jipang. Dana wakaf yang

ada dikelola untuk operasional pengembangan produksi

pertanian dalam program Lumbung Beras Wakaf.

Menurut Juhaya S. Praja, untuk mencapai suatu

pemberdayaan ekonomi masyarakat yang menyeluruh,

maka terdapat beberapa prosedur yang dapat dilakukan,

diantaranya :

Page 96: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

80

1. Membangkitkan Potensi Ekonomi Masyarakat

Desa Jipang

Seperti yang sama-sama diketahui bahwa

mayoritas pekerjaan masyarakat Indonesia khususnya

derah pedesaan adalah petani. Mereka

menggantungkan ekonomi dari hasil panen yang

belum tentu mendapatkan kualitas bagus dan untung

yang stabil, bahkan bisa jadi mengalami kerugian.

Berdasarkan data BPS Kabupaten Blora,

Masyarakat Desa Jipang, adalah salah satu daerah

yang masih terdaftar sebagai daerah dengan tingkat

kemiskinan paling tinggi. Salah satu faktor yang

paling berdampak pada laju ekonomi Desa Jipang

adalah terjadinya bencana banjir pada 2017 akibat

meluapnya Sungai Begawan Solo yang merendam

lahan pertanian dan menyebabkan gagal panen. Faktor

ini juga dibenarkan oleh lurah Ngadi dalam

penjelasannya.

“Bencana dulu itu maksudnya banjir mas,

jadi alhamdulillah saat ini dengan kita bermitra

dengan LBW ini, kita itu sekarang bisa panen

sampai tiga kali dalam satu tahun, jadi padi

terus.” (Lurah Ngadi, hasil wawancara 11

januari 2021)

Dalam hal ini, tentu diperlukan identifikasi

masalah secara detail untuk mengetahui apa saja yang

menjadi kendala dan bagaimana solusi yang harus

Page 97: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

81

dilakukan untuk membangkitkan kembali

perekonomian masyarakat. Global Wakaf selaku

fasilitator membuat sebuah program berbasis wakaf

sebagai sumbermodal untuk membantu

memberdayakan ekonomi masyarakat dan

memproduktifkan lahan pertanian melalui Lumbung

Beras Wakaf.

a. Melakukan Identifikasi Masalah

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang

peneliti lakukan kepada beberapa narsum atau

informan, masyarakat Desa Jipang khususunya para

petani mendapatkan beberapa masalah yang membuat

mereka lamban untuk bangkit lagi secara leluasa dan

mau untuk memberdayakan dana wakaf, antara lain:

Rasa trauma, permainan harga tengkulak, langkanya

bibit dan pupuk, kurangnya sumber modal, minimnya

pengetahuan tentang wakaf produktif dan dampak

akibat covid 19. Hal ini diperkuat dengan keterangan

dari salah seorang pengelola LBW.

“Jadi kemarin tuh, keliatannya loh mas,

kemarin satu bulan kita ndak bisa produksi,

mungkin bulan apa ya sekitar Oktober 2020

karena katanya kan di kantor pusat juga

banyak yang kena, ya mungkin dari donatur

juga agak melemah lah berkurang katanya

ndak ada uang. Tapi di sini tetep masuk mas,

ini kan aset wakaf jadi tetap masuk jadi satu

Page 98: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

82

bulan itu kita bergilir, kayak ngepel, bersih-

bersih. Tapi setelah masuk Desember, kita

sudah produksi bahkan bisa mendistribusikan

sampai 100.000kg beras untuk dikirim ke

bencana merapi dan ke daerah Jombang

sebagai gudang pengambilan beras wakaf.”

(Mas Tono, hasil wawancara 11 januari 2021)

Salah satu upaya yang dilakukan oleh Global

Wakaf yaitu dengan mendirikan sebuah gerakan

wakaf di bidang pangan bernama Lumbung Beras

Wakaf dengan kegiatan perdana yaitu pendistribusian

beras dan bantuan pokok yang lainnya kepada

terdampak banjir Bengawan Solo yang merendam

lahan pertanian Desa Jipang.

“Pasca banjir dulu Global Wakaf

ngasih beras terus mas sama minyak ya bisa

dibilang sembako lah buat masyarakat

terdampak, itu salah satu upaya untuk

membangkitkan kembali rasa percaya diri biar

mau bangkit untuk bertani lagi mas, terus

dikasih modal sama dikontrol mas.” ( Mas

Tono, hasil wawancara 11 januari 2021)

Faktor-faktor penghambat ini akan terus berlanjut

apabila tidak ditangani secara cepat oleh LBW,

membangkitkan adalah mendorong dan mendampingi

para pelaku ekonomi untuk bangkit dari bayang-

bayang kecemasan dan kapitalisme. LBW telah

Page 99: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

83

memberikan dukungan berupa pemberian bibit

unggul, kemudian pengadaan obat hama,

pembangunan sistem pengairan dengan dibangunnya

pompa air yang bersumber dari Sungai Begawan Solo,

dan yang terpenting adalah sokongan sumber modal

secara sukarela yang bisa dipinjam dan digunakan

untuk lebih memproduktifkan lahan pertanian.

Selanjutnya, sebagian hasil panen wajib dijual

kepada LBW untuk disedekahkan kepada masyarakat

yang membutuhkan (mauquf alaih). Semua upaya ini

dilakukan oleh LBW untuk membangkitkan kembali

perekonomian masyarakat Desa Jipang dengan

memanfaatkan dana wakaf yang diharapkan

manfaatnya bisa dirasakan secara meluas.

2. Memampukan Para Petani dalam Melakukan

Pemberdayaan Ekonomi

Dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat,

bukan hanya tentang bagaimana perekonomian

masyarakat meningkat. Akan tetapi, diperlukan

tahapan-tahapan atau proses pembinaan guna

memberikan edukasi dan motivasi agar masyarakat

atau pelaku ekonomi yang dalam hal ini adalah petani

Desa Jipang mampu secara mandiri mengembangkan

potensi mereka untuk meningkatkan kesejahteraan

ekonomi.

Page 100: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

84

Lumbung Beras Wakaf adalah program yang

selaras dengan mayoritas pekerjaan masyarakat Desa

Jipang. Ini merupakan bentuk dari kepedulian Global

Wakaf untuk menciptakan masyarakat yang berdaya

dan mandiri sehingga mampu mengelola lahan

pertanian mereka sendiri dan hasilnya pun bisa sesuai

dengan apa yang mereka inginkan.

a. Melakukan Program Pembinaan Berkelanjutan

Dalam memampukan kembali potensi masyarakat

guna memberdayakan ekonomi lokal tentu dibutuhkan

strategi pendampingan yang berkelanjutan, hal ini

dilakukan LBW dengan melakukan pembinaan dari

mulai penyatuan frame sampai pada pendampingan

untuk mengetahui progres apa saja yang telah

dihasilkan dalam kegiatan pemberdayaan ekonomi ini.

“Kalau didata itu mas, ada sekitar

50 petani yang ikut dalam program LBW,

jadi setiap mau ada kegiatan atau update

info mereka kami kumpulkan lalu kami

berikan edukasi supaya proses pembinaan

berjalan lancar.” (Mas Tono, hasil

wawancara 11 januari 2021)

b. Melakukan Pelatihan Berdasarkan Kebutuhan

Selanjutnya, LBW juga menginisiasi program

pelatihan berdasarkan kebutuhan dari para anggota

dan para petani, contohnya ketika memasuki musim

tanam diadakanlah pelatihan cara tanam dari mulai

Page 101: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

85

bagaimana cara tanam, umur berapa dipupuk dan

seterusnya. Selain itu, juga dilakukan pelatihan

pembuatan bricket dari limbah produksi yaitu sekam

dan hal ini sudah pernah diuji cobakan di Blora.

Pelatihan-pelatihan seperti inilah yang dibutuhkan

untuk membekali para petani agar mampu secara

mandiri melakukan pemberdayaan ekonomi dengan

penuh percaya diri. Sesuai dengan keterangan

pengelola LBW.

“Pernah itu waktu tanam, dari

tanam itu kan ada bibit, bibit apa itu

namanya yang hasilnya lumayan, jadi

diadakan pelatihan bagaimana cara

tanam, umur berapa harus dipupuk yang

dilakukan oleh temen dari tim program. Ini

juga ada rencana loh mas, ini sudah ada di

bricket sekam, nah rencana ini untuk

memberdayakan warga sini, nah ini sudah

pernah diuji cobakan di Blora di MRI

(Masyarakat Relawan Indonesia) Blora

tinggal nunggu prosesnya, kita tinggal

masarkan. Jadi, rencana warga daerah

sini mau disuruh bikin areng sekam terus

dibeli di sini, terus dibuat bricket di

Blora.” (Mas Tono, hasil wawancara 11

januari 2021)

Page 102: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

86

3. Memberikan Perlindungan Kepada Para Petani

Global Wakaf Corporation sebagai lembaga

wakaf berbasis kemanusiaan berupaya menciptakan

suatu ekosistem perekonomian yang ter integrasi,

maksudnya adalah dari program-program yang

mereka laksanakan, hasilnya bisa terus mengalir dan

dirasakan masyarakat yang membutuhkan. Tujuan ini

tentu harus ditunjang dengan konsistensi dan

monitoring berkelanjutan agar pelaku ekonomi dan

fasilitator mempunyai keselarasan untuk bekerjasama

membangun ekonomi nasional menggunakan prinsip-

prinsip syariah.

a. Melakukan Koordinasi dan Evaluasi Secara

Periodik. Tahapan yang tidak kalah penting demi

menentuan keberhasilan suatu program selain

pembinaan ialah proses koordinasi dan evaluasi,

seperti yang dilakukan LBW dalam memonitoring

lapangan dengan melakukan koordinasi secara

masif kepada pelaku ekonomi untuk mengetahui

progres dan kendala yang dihadapi selama

program berlangsung. Evaluasi menjadi penting

untuk mengetahui hambatan dan masalah yang

didapatkan untuk sama-sama dicarikan solusinya.

Hal ini semakin diperkuat dengan keterangan

pengelola LBW.

“Kalo buat ngontrol paling gini

mas, biasanya kalo ada informasi atau

Page 103: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

87

program dari kita ngumpulin petani buat

dikasih info sama pengarahan, misal

mau ada pelatihan pembuatan bricket

dari limbah hasil produksi LBW itu kita

koordinasikan terlebih dahulu kira-kira

sesuai kebutuhan mereka atau tidak,

sama sering juga kok mas dari pusat

tiba-tiba datang ke sini buat ngontrol

langsung dilapangan, kayak di LBW ini

kita ada lima orang itu kita bagi tugas

ada yang di gudang produksi dan ada

yang ditugasin buat kontrol lapangan.”

(Mas Tono, hasil wawancara 11 januari

2021)

“Hampir setiap hari dari temen-

temen LBW ini selalu update data dan

laporan bagaimana termasuk kondisi

harga gabah di sini, dan memberikan

informasi hampir setiap hari, pokoknya

update data terus. Jadi, stok gabah yang

ada di Desa ini berapa, stok beras yang

ada di LBW berapa termasuk kemasan

stiker LBW, termasuk harga beras yang

dijual kepada masyarakat.” (Lurah

Ngadi, hasil wawancara 11 januari 2021)

Dari keterangan di atas, menandakan bahwa

LBW selalu melakukan monitoring setiap hari dengan

Page 104: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

88

terus meng-update data terbaru dalam rangka

memberikan rasa kepercayaan dan rasa aman kepada

pelaku ekonomi khususnya petani di dalam

memberdayakan ekonomi mereka.

C. Distribusi dan Hasil LBW untuk Kesejahteraan

Ekonomi Masyarakat.

Global wakaf – ACT melalui program wakaf

produktif di sektor pangan yang dinamakan Lumbung Beras

Wakaf berusaha mewujudkan ketahanan pangan dan

kesejahteraan ekonomi masyarakat yang dihasilkan lewat

kerja mandiri para petani dalam gotong royong hingga

terlepas dari praktek ekonomi ribawi.

Hal ini sesuai dengan konsep ekonomi syariah

sekaligus pemberdayakan masyarakat agar menghasilkan

produk mereka sendiri sembari berbagi kepada masyarakat

yang membutuhkan. Lumbung Beras Wakaf berperan

memonitoring para petani dari mulai pengalokasian dana

wakaf untuk produksi lahan sampai pada tahapan

pendistribusian. Setelah LBW membeli gabah dari petani,

maka selanjutnya akan dilakukan penggilingan menjadi

beras yang kemudian dikemas dengan bagus dan disalurkan

ke ritel wakaf yaitu program wakaf produktif yang diinisiasi

GW dengan konsep bisnis dan sedekah. Di antaranya

sodaqo mart, warung wakaf dan mobile wakaf. Ketiga ritel

wakaf ini ditujukan untuk memastikan ketersediaan

kebutuhan pokok khususnya pangan agar dapat memberikan

kemudahan dalam transaksi pembelanjaan, dirasakan dan

Page 105: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

89

disalurkan dengan baik kepada masyarakat luas terkhusus

yang membutuhkan.

Selain penyaluran hasil LBW berupa beras untuk

dijual melalui ritel wakaf, LBW juga menginisiasi gerakan

peduli dengan mendistribusikan beras untuk masyarakat

terdampak bencana seperti Palu Donggala, Selat Sunda,

beras untuk santri, korban merapi dan daerah terdampak

bencana lainnya. Tidak berhenti disitu saja, LBW juga

melakukan pendistribusian beras kepada negara-negara

yang tengah diderai konflik berkepanjangan seperti

Palestina, Suriah, Somalia dan Bangladesh.

Dari hasil obervasi lapangan yang peneliti temukan

bahwa banyak hasil yang dirasakan baik oleh para petani,

buruh, maupun masyarakat yang ada disekitar dan yang

membutuhkan. Sepanjang tahun 2019 sampai 2021 ini

LBW banyak memberikan bantuan seperti :

1. Bantuan berupa sembako yaitu beras 5kg dan

minyak goreng yang didistribusikan ke para petani,

buruh dan masyarakat yang membutuhkan bahkan

sampai ke daerah lain yang terdampak bencana alam

maupun dampak kemerosotan ekonomi akibat covid

19.

“Kerja kan kalau dulu kan ga ada bantuan,

nah ini LBW sudah dua kali ini membantu untuk

mayoritas pekerja dan pengangguran juga buruh,

dan saya juga dibantu beras sembako, ada juga

Page 106: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

90

perahu nelayan.” (Pak Samidin, hasil wawancara

12 januari 2021)

“Bantuan dari umat muslim yan telah

berbagi kami ucapkan terimakasih dengan adanya

wakag berupa beras diberikan kepada masyarakat

secara cuma-cuma atau gratis, dan itulah

mungkin disaat covid ini sudah 2 kali LBW ini

memberikan bantuan beras kemasan 5kg seluruh

masyarakat Desa Jipang, jadi per KK hampir

sekitar 600 KK yang diberi bantuan.” (Lurah

Ngadi, hasil wawancara 11 januari 2021)

2. Pemberian bekatul untuk pakan ternak bagi yang

membutuhkan. Dari hasil produksi beras yang didapat

dari hasil panen petani Desa Jipang juga terdapat

bekatul yang bisa dipakai untuk pakan ternak warga

sekitar.

“Ya ada LBW ini kan bisa membantu kalo

lagi buat ya ada bekatulnya buat pakan ternak

ayam di masyarakat sini.” (Mas Bambang, hasil

wawancara 12 januari 2021)

“Ini ka nada sisi lain dari hasil prosesnya

LBW kayak bekatul itu loh mas, mereka itu kan

kalo beli diluar biasanya selisih perkilonya sampe

Rp. 1000 jadi lebih mjurah disini disamping itu

juga deket dari rumah dan bar uterus mas dari

Page 107: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

91

prosesnya itu baru tidak ada yng ditumpuk-tumpuk

digudang.” (Pak Lamiran, Hasil Wawancara 21

Januari 2021)

3. Terbukanya lapangan pekerjaan bagi masyarakat

Desa Jipang khusunya dengan menjadi buruh pekerja

harian LBW untuk membantu produksi beras yang

didapat dari hasil panen para petani Desa Jipang dan

terkadang dari luar daerah.

“Ya masyarakat sini dipekerjakan di LBW

sebagai buruh pekerja juga buruh tani, ya adanya

LBW ini kan bisa membantu.” (Mas bambang,

hasil wawancara 12 januari 2021)

“Ya ini kan baru setahun saya jadi buruh

di LBW dari tahun 2020, biasanya kalau kerja di

LBW dari pagi jam 08.00 – 12.00 terus jam 13.00

mulai lagi sampai jam 16.00 WIB, kadang-kadang

lembur, kerjanya ya ngepakin beras (bungkusin

beras). Yang jadi buruh ada perempuan 3 sama

laki-laki 5 itu yang biasanya kalau lagi ada

lembur dipanggil. Untuk gaji perhari 50 rb sama

kalau lembur dapet tambahan per jam 10 rb.” (Ibu

Martini, hasil wawancara 12 januari 2021)

Berdasarkan wawancara diatas sebenarnya masih

kecil sekali pendapatan atau upah yang harus diterima

oleh para buruh jika dilihat dari jam kerja yang

dijadwalkan oleh LBW. Namun bagi para buruh sudah

Page 108: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

92

membantu memberikan penghasilan tambahan bagi

mereka.

4. Pembelian gabah hasil panen dengan harga diatas

tengkulak. Semisal dari tengkulak mematok harga 40

rb per kilo maka dari LBW membeli dengan harga 60

rb jadi petani menjual gabahnya sekaligus bersedekah

dari hasil produksi yang dilakukan LBW.

“Biasanya tengkulak-tengkulak itu bisa

kompromi dibelakang, jadi diDesa Jipang ini mau

dikasih harga berapa mereka bisa kompromi lebih

dulu, makannhya dengan adanya LBW ini kita

bisa mengontrol harga yang diluar segini kita bisa

jual ke LBW segitu lah. Tapi tidak semua gabah

bisa masuk karena melihat kebutuhan dan kualitas

juga kira-kira seperi itu” (Lurah Ngadi, hasil

wawancara 11 januari 2021)

“Tengkulak yang jelas lebih rendah, kalau

tengkulak kadang-kadang kalau orang sini sendiri

kan dua hari baru cair, kalau di LBW bisa

langsung cair.” (Pak Subiono, hasil wawancara 12

januari 2021)

5. Pembelian blower padi untuk petani, jadi misal

dibagi berapa kelompok kemudian dibelikan blower

padi.

“Itu blower padi itu juga ada, tapi kan

semacam saya inikan jadi per kelompok atau

Page 109: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

93

berapa orang antara 10 orang, seperti itu sudah

berjalan.” (Pak Samidin), hasil wawancara 12

januari 2021)

6. Bantuan bibit, obat dan pupuk untuk produktifitas

lahan pertanian yang diberikan oleh LBW dengan

harapan para petani mampu secara mandiri

memberdayakan ekonomi meraka dan hasilnya dijual

ke LBW untuk diproduksi kembali menjadi beras

yang didistribusikan kepada masyarakat yang

membutuhkan.

“Jadi lahan 30 hektaran dikasih bantuan

bibit, dipinjemin obat, pokoknya kebutuhannya

dikasih nah nanti setelah panen dipotong dan

sebagian harus dijual ke LBW untuk digiling jadi

beras dan disalurkan ke yang butuh.” (Subiono,

hasil wawancara 12 januari 2021)

“LBW itu programnya ga cuman membeli

gabah mereka, ini juga yang baru lagi kita

kerjakan di LBW itu mengenai bantuan untuk

pengadaan pupuk” (Pak Lamiran, Hasil

Wawancara 21 Januari 2021)

Setelah bantuan bibit yang diberikan sekali untuk

lahan seluas 30 hektar, belum ada lagi bantuan

yang diberikan oleh LBW untuk menambah stok

bibit para petani.

Page 110: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

94

7. Bantuan pinjaman modal yang bisa digunakan untuk

membeli kebutuhan tani maupun pengembangan

usaha dan setiap dari hasilnya diarahkan untuk

mensedekahkan bagi yang membutuhkan.

“Sebenernya LBW ini mau memberikan

bentuan pinjaman untuk pertanian, contohnya

untuk pembiayaan traktor, pembiayaan

penggarapan sawah dari mulai pembibitan dan

pengobatan. Kalau kami selaku kepala Desa

memandang bahwa kegiatan ini banyak sekali ya,

ada pemberdayaan untuk para pedagang bergilir

yaitu diberikan bantuan pinjaman kepada

masyarakat miskin yang tidak mampu itu

diberikan sepeda atau perlatannya itu dibantu.”

(Lurah Ngadi, hasil wawancara 11 januari 2021)

“Ini yang lagi dikerjakan di LBW

mengenai bantuan biaya produksi mereka

walaupun sistemnya pinjaman tapi tidak ada

bunganya jadi hanya mereka kalo panen

mengembalikan, misalnya dapet pinjaman Rp

1.000.000 nah pas panen itu hasilnya dijual ke

LBW terus mereka tidak dipotong dari

pinjamannya gitu aja, jadi pinjamannya itu

dikembalikan lagi atau kalau LBW tidk

membutuhkan bisa diberikan ke petani yang lain

Page 111: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

95

yang membutuhkan.” (Pak Lamiran, Hasil

Wawancara 21 Januari 2021)

Dengan hasil yang diproduksi oleh LBW yang

didistribusikan kepada masyarakat luas terutama yang

membutuhkan (mauquf alaih) dan manfaat-manfaat yang

dirasakan oleh masyarakat Desa Jipang diharapkan

mampu meningkatkan rasa percaya diri dan berbagi

dengan berusaha terus meningkatkan kemampuan serta

kreatifitas yang dirancang oleh LBW selaku fasilitator dan

juga para petani, buruh dan masyarakat Desa Jipang

dalam menciptakan sebuah ekosistem ekonomi yang

saling ter integrasi dengan menggunakan wakaf produktif

demi lepas dari jeratan praktek ekonomi ribawi.

Page 112: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

96

BAB V

ANALISIS TEMUAN LAPANGAN

A. REFLEKSI TEORI

Dalam istilah perwakafan tentu tidak luput dari wakif

dan mauquf alaih, kedua komponen ini saling berkaitan

karena dari wakaf yang diamanahkan oleh wakif akan

dikembangkan atau diberdayakan kedalam kegiatan atau

program yang bersifat mensejahterakan masayarakat yang

membutuhkan. Menurut Mazhab Syafi’I dan Ahmad bin

Hambal Syafi’I dan Ahmad menjelaskan bahwa wakaf

adalah melepaskan harta yang diwakafkan dari kepemilikan

wakif, setelah sempurna prosedur perwakafan. Wakif tidak

boleh melakukan apa saja terhadap harta yang diwakafkan,

seperti : perlakuan pemilik dengan cara pemilikannya

kepada yang lain, baik dengan tukaran atau tidak. Jika wakif

wakaf, harta yang diwakafkan tersebut tidak dapat diwarisi

oleh warisnya. Wakif menyalurkan menfaat harta yang

diwakafkannnya kepada mauquf’alaih (yang diberi wakaf)

sebagai sedekah yang mengikat, dimana wakif tidak dapat

melarang penyaluran sumbangannya tersebut.

Dari pendapat diatas memberikan pandangan lebih

luas tentang wakaf yang sebenarnya tidak berati menjadi

kepemilikan si pewakif melainkan bisa disedekahkan.

Dalam hal ini Global Wakaf Corporation mengemban

Page 113: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

97

amanah dari setiap wakaf baik uang maupun benda atau aset

wakaf yang untuk disalurkan kepada yang membutuhkan

tentu dengan melakukan pembagian program wakaf yang

bersifat produktif dan memberdayakan umat, salah satunya

adalah master program Desa Wakaf yang salah satunya

berada di Desa Jipang dengan wakaf panagn berupa

Lumbung Beras wakaf.

Wakaf produktif, yaitu wakaf harta yang digunakan

untuk kepentingan produksi, baik di bidang pertanian,

perindustrian, perdagangan dan jasa yang manfaatnya bukan

pada benda wakaf secara langsung, tetapi dari keuntungan

bersih hasil pengembangan wakaf yang diberikan kepada

orang-orang yang berhak sesuai dengan tujuan wakaf. Maka

dari pengertian wakaf produktif diatas telah menguatkan

kembali terhadap apa yang dilakukan oleh Global Wakaf

Corporation terutama disektor ketahanan pangan dengan

Lumbung Beras Wakaf yang melibatkan kurang lebih 50

petani Desa Jipang untuk diberdayakan dengan

memanfaatkan wakaf sebagai modal untuk

memproduktifkan lahan pertanian sehingga hasilnya

berkualitas dan bisa diproduksi kembali oleh LBW menjadi

beras yang akan didistribusikan kepada yang membutuhkan.

Proses pengeloaan wakaf produktif yang dilakukan

oleh LBW agar lebih maksimal dibagi menjadi dua tahapan,

yang petama adalah dengan membuka selebar-lebarnya bagi

masyarakat atau dermawan yang mau berwakaf, seperti

yang dicantumkan di website Global Wakaf terdapat

Page 114: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

98

beberapa alternatif penghimpunan dana wakaf uang yakni

bisa melalui program penyaluran yang ada diwebsite,

kemudian bisa juga datang langsung kekantor GWC yang

ada di Jl. TB Simatupang Kav. 1, cilandak Timur Jaksel

atau bisa juga dikantor cabang GW setiap daerah, kemudian

bisa juga melalui transfer bank, atm maupun mobile

banking.

Pengelolaan dana wakaf disektor pangan merupakan

proses pengembangan dana wakaf yang sudah terkumpul

kemudian diproduktifkan dengan memberdayakan para

petani. Global wakaf Corporation melalui Lumbung beras

wakaf telah membantu para petani bangkit dari kelumpuhan

ekonomi sejak tahun 2017 dengan memberikan bantuan

berupa sembako untuk awal, kemudian memberdayakan

para petani dengan mengajak aktif mengembangkan lahan

pertanian yaitu dengan Pemberian kebutuhan tanam seperti

bibit unggul, obat hama dan pupuk untuk menghasilkan

beras berkualitas tinggi, Penyediaan sarana irigasi atau

pengairan untuk lahan pertanian, Pembelian gabah oleh

LBW yang membantu petani dalam jeratan permainan harga

tengkulak, Kemitraan dan Pinjaman Bergilir.

Setiap lembaga sosial maupun lembaga lainnya

mempunyai strategi pemberdayaan ekonominya masing-

masing dan tak sedikit pula dari apa yang telah diupayakan

tidak semua sesuai. Tetapi tugas setiap lembaga termasuk

GW adalah selalu memonitoring berjalannya kegiatan

pemberdayaan ekonomi yang dijalankan, termasuk di

Page 115: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

99

dalamnya tidak hanya soal meningkatnya taraf ekonomi

masyarakat melainkan juga perihal tingkat partisipasi aktif

masyarakat sehingga yang berbuah adalah ketahanan

mental, kemandirian masyarakat dalam membangkitkan dan

mengembangkan potensi ekonomi mereka untuk

menghasilkan manfaat bagi masyarakat luas.

Secara garis besar pada penjelasan bab II bahwa

strategi pemberdayaan ekonomi masyarakat merupakan

suatu ikhtiar langkah-langkah strategis yang telah

direncanakan dengan memanfaatkan sumber daya manusia

sebagai pelaku ekonomi dalam mengembangkan potensi

ekonomi untuk mencapai tujuan guna meningkatkan

kesejahteraan ekonomi masyarakat. Menurut Cornelias dan

Miar, bahwa dalam konsep pemberdayaan ekonomi

masyarakat terdapat dua strategi, pertama memberi peluang

agar sektor masyarakat modern dapat tetap maju, dan

kemajuannya dibutuhkan untuk pembangunan bangsa

secara keseluruhan dengan pendekatan deregulasi. Kedua,

memberdayakan sektor ekonomi lapis masyarakat yang

masih tertinggal dan hidup diluar atau di pinggiran jalur

kehidupan modern. Memberdayakan adalah memampukan

dan memandirikan lapisan masyarakat tersebut. Mengacu

pada dua strategi yang disampaikan oleh Mornelias dan

Miar, bahwa GW sebagai fasilitator pusat pengelolaan asset

wakaf untuk kemudian diproduktifkan telah

mengaplikasikannya ke dalam sebuah program yang

memadukan antara wakaf sebagai sumber modal yang dapat

Page 116: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

100

terus mengalir untuk perekonomian dan pemberdayaan

masyarakat mempunyai tujuan untuk mengembangkan

potensi dan memandirikan masyarakat agar terwujud

sebuah ekosistem perekonomian berbasis syariah yang

saling ter integrasi.

Pemberdayaan di Desa Jipang terjadi secara bertahap,

berdasarkan sejarah kelam di tahun 2107 tentu tidak mudah

bagi GW secara langsung membangkitkan lagi kepercayaan

diri masyarakat dalam mengembangkan potensi ekonomi

mereka. Untuk lebih jelasnya, peneliti membagi analisis

strategi pemberdayaan ekonomi yang dilakukan LBW

kepada masyarakat Desa Jipang menjadi 3 bagian seperti

yang dikemukakan oleh Juahiya S Praja, di antaranya:

1. Membangkitkan Potensi Ekonomi Masyarakat

(Eanable)

Pada dasarnya, proses enabling dilakukan untuk

membangkitkan kemauan rakyat yang banyak

dipengaruhi oleh persepsi dan pengetahuan atas diri

dan lingkungannya.

Berdasarkan identifikasi masalah yang

kumpulkan baik oleh peneliti maupun dari keterangan

masyarakat Desa Jipang, terdapat beberapa potensi

ekonomi masyarakat yang bisa diproduktifkan

kembali bahkan bisa dikembangkan secara meluas.

Dengan mayoritas penduduk Desa Jipang sebagai

petani dan juga visi dari pemerintah Kec Cepu Blora

sebagai lumbung pangan bertaraf nasional, maka

Page 117: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

101

potensi ekonomi di bidang pangan yang paling

berpotensi untuk diberdayakan secara maksimal.

Lumbung Beras Wakaf sebagai program

pengelolaan wakaf produktif di bidang pangan,

mempunyai misi membangkitkan potensi ekonomi

yang ada di Desa Jipang dengan memberikan modal

secara sukarela agar digunakan untuk keperluan-

keperluan mendasar, seperti pembelian bibit unggul,

obat hama, dan kebutuhan operasional yang lainnya.

Timbal balik yang diinginkan adalah bagimana

kebutuhan dan hasil panen bisa saling ter integrasi,

karena dengan LBW memberikan sumber modal

sukarela maka secara tidak langsung para petani juga

memproduktifkan dana wakaf yang telah dikumpulkan

agar dikelola dengan baik, dan yang paling bermanfaat

adalah sebagian hasil panennya harus dijual ke LBW

yang tentunya akan dibeli dengan harga di atas

tengkulak guna menghindari permainan harga. Jadi,

selain memberdayakan ekonomi dengan cara

memproduktifkan dana wakaf juga sekaligus

bersedekah kepada yang membutuhkan, karena dari

setiap hasil yang dibeli LBW kemudian digiling

menjadi beras lalu dikemas dan akan didistribusikan

ke masyarakat yang membutuhkan seperti daerah

terdampak bencana, konflik kemanusiaan, dan ritel-

ritel wakaf untuk memenuhi kebutuhan pokok

masyarakat.

Page 118: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

102

2. Memampukan para petani dalam melakukan

pemberdayaan ekonomi (Empowerment)

Seperti yang diutarakan oleh pak Ngadi selaku

kepala Desa dan Pak Samidin selaku perwakilan

petani, bahwa terdapat kecemasan atau rasa

ketidakpercayaan diri yang timbul akibat beberapa

faktor di antaranya; Lumpuhnya ekosistem ekonomi,

maraknya permainan harga tengkulak, menurunnya

kualitas hasil panen, gagal panen, kurangnya modal,

minimnya pengetahuan tentang konsep pemberdayaan

ekonomi berbasis Syari’a salah satunya dengan

memanfaatkan dana wakaf.

Lumbung Beras Wakaf mempunyai kewajiban

dalam memberikan pendampingan secara

berelanjutan, karena yang paling penting adalah

bagaimana caranya para petani mampu secara mandiri

memberdayakan potensi ekonomi khususnya di

bidang pangan dengan pengetahuan-pengetahuan yang

mereka dapat dari hasil pelatihan sehingga dapat

mengembangkan hasil panen secara produktif. Hal ini

telah dilakukan LBW dengan mengadakan pelatihan-

pelatihan yang menjadi kebutuhan petani, contohnya

yang sudah dilakukan adalah pelatihan mengenai cara

tanam yang disampaikan langsung dari para pembina

atau tim Global Wakaf, kemudian pelatihan

pembuatan bricket untuk menambah ketrampilan

petani maupun masyarakat sekitar.

Page 119: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

103

Berikut ini data kelompok petani yang ikut

dalam kegiatan Lumbung Beras Wakaf :

Tabel 1.2 Data kelompok tani Desa Jipang, Kec Cepu, Blora

NO NAMA NO NIK ALAMAT NOMOR

KONTAK

1 Kasdi 3316053112510043

Desa Jipang RT : 001

RW:002 Kec. Cepu

Jawa Tengah

089681076569

2 Ranti 3316054107610015

Desa Jipang RT : 006

RW:001 Kec. Cepu

Jawa Tengah

08974255252

3 Ridwan 3316053112610034

Desa Jipang RT : 006

RW:001 Kec. Cepu

Jawa Tengah

085755334333

4 Suryanto 3316050607800001

Desa Jipang RT : 006

RW:001 Kec. Cepu

Jawa Tengah

082312762400

5 Suwardi 3316050107620043

Desa Jipang RT : 005

RW:001 Kec. Cepu

Jawa Tengah

081326863488

6 Kisran 3316052102630001

Desa Jipang RT : 005

RW:001 Kec. Cepu

Jawa Tengah

081327180392

Page 120: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

104

7 Tardi 3316050308680001

Desa Jipang RT : 005

RW:001 Kec. Cepu

Jawa Tengah

08138528661

8 Yustina 3316054312800001

Desa Jipang RT :

001 RW:002 Kec.

Cepu Jawa Tengah

088802567910

9 Kasmirah 3316054902800003

Dukuh Jipang Desa

Jipang RT : 006

RW:002 Kec. Cepu

Jawa Tengah

081325987491

10 Sarmin 3316050107520024

Desa Jipang RT : 006

RW:001 Kec. Cepu

Jawa Tengah

085741804054

11 Markandi 3316052809650003

Dukuh Jipang Desa

Jipang RT : 004

RW:002 Kec. Cepu

Jawa Tengah

085802309330

12 Supangat 3316051701710003

Dukuh Jipang Desa

Jipang RT : 003

RW:002 Kec. Cepu

Jawa Tengah

081215938668

13 Sukirin 3316051506560001

Desa Jipang RT :001

RW:001 Kec. Cepu

Jawa Tengah

085865612974

14 Lasmi 3316055408700001

Desa Jipang RT :001

RW:001 Kec. Cepu

Jawa Tengah

085747931313

Page 121: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

105

15 Tono 3316052205840002

Desa Cabean RT:006

RW:001 Kec. Cepu

Jawa Tengah

082302564501

16 Sukardi 3316052101680001

Desa Jipang RT:006

RW:001 Kec. Cepu

Jawa Tengah

081317154698

17 Sheny 3316055105910001

Desa Jipang RT:006

RW:001 Kec. Cepu

Jawa Tengah

087837436068

18 Saniyem 3316054107560014

Desa Jipang RT:006

RW:001 Kec. Cepu

Jawa Tengah

085640028674

19 Winingsih 3316035009750003

Dukuh Medalem

Kec. Kradenan Jawa

Tengah

081325987491

20 Tarman 3316050107510026

Desa Jipang RT:002

RW:001 Kec. Cepu

Jawa Tengah

082195830356

21 Sukadi 3316051102770003

Desa Jipang RT:002

RW:002 Kec. Cepu

Jawa Tengah

085784622193

22 Murtini 3316056303840005

Desa Jipang RT:003

RW:001 Kec. Cepu

Jawa Tengah

088290585314

23 Lastri 3316056007770003

Desa Jipang RT:003

RW:001 Kec. Cepu

Jawa Tengah

'082302565859

Page 122: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

106

24 Barno 3316052209840003

Desa Cabean RT:005

RW:001 Kec. Cepu

Jawa Tengah

082302564501

25 Darno 3316050609590001

Desa Cabean RT:005

RW:001 Kec. Cepu

Jawa Tengah

082302564501

26 Giman 3316050403690002

Desa Cabean RT:007

RW:001 Kec. Cepu

Jawa Tengah

082302564501

27 Kasminah 3316054107660006

Desa Cabean RT:006

RW:001 Kec. Cepu

Jawa Tengah

082302564501

28 Kasti 3316054107510036

Desa Jipang RT:005

RW:001 Kec. Cepu

Jawa Tengah

081325987491

29 Lestari 3175026008720011

Desa Cipinang

RT:009 RW:001 Kec.

Pulogadung Jakarta

Timur

089526648421

30 Marsudi 3374100906800007

Desa Cabean RT:005

RW:001 Kec. Cepu

Jawa Tengah

081575521332

31 Riyono 3316040911790001

Desa Cabean RT:005

RW:001 Kec. Cepu

Jawa Tengah

085280204366

32 Sarji 3316050210670002 Desa Cabean RT:004

RW:001 Kec. Cepu 081237567944

Page 123: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

107

Jawa Tengah

33 Sarmi 3316054709720003

Desa Cabean RT:004

RW:001 Kec. Cepu

Jawa Tengah

081237567944

34 Sarmin 3316050107550007

Desa Cabean RT:006

RW:001 Kec. Cepu

Jawa Tengah

082302564501

35 Sri

Andayani 3316054602830003

Desa Jipang RT:002

RW:001 Kec. Cepu

Jawa Tengah

082314168641

36 Sugiyono 3316051904790001

Desa Cabean RT:006

RW:001 Kec. Cepu

Jawa Tengah

085280204366

37 Suhartono 3316052903750002

Desa Cabean RT:006

RW:001 Kec. Cepu

Jawa Tengah

085200231498

38 Supiyah 3316055910630001

Desa Jipang RT:002

RW:001 Kec. Cepu

Jawa Tengah

081325987491

39 Suwandi 3316052601710001

Desa Jipang RT:006

RW:001 Kec. Cepu

Jawa Tengah

081325987491

40 Suyati 3316056606580001

Desa Jipang RT:002

RW:001 Kec. Cepu

Jawa Tengah

081325987491

Page 124: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

108

41 Yadi 3316050811570001

Desa Kapuan RT:002

RW:002 Kec. Cepu

Jawa Tengah

081229103422

42 Zumaroh 1119046708870005

Desa Cabean RT:005

RW:001 Kec. Cepu

Jawa Tengah

082302564501

43 Pujiyati 3316054412800002

Desa Cabean RT:006

RW:001 Kec. Cepu

Jawa Tengah

082329123651

44 Suparti 3316056208700001

Desa Jipang RT:004

RW:001 Kec. Cepu

Jawa Tengah

081325987491

45 Lamuri 3316051104810002

Desa Kapuan RT:002

RW:002 Kec. Cepu

Jawa Tengah

085736511585

46 Purwati 3316055306940002

Desa Jipang RT:004

RW:001 Kec. Cepu

Jawa Tengah

081325987491

47 Sri

Woroasih 3316054912630001

Desa Jipang RT:003

RW:001 Kec. Cepu

Jawa Tengah

081247227825

48 Sapari 3316050107600011

Desa Jipang RT:002

RW:001 Kec. Cepu

Jawa Tengah

082335423595

48 Agus

Setiawan 3316051505950003

Desa Kapuan RT:002

RW:002 Kec. Cepu

Jawa Tengah

085741094858

Page 125: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

109

50 Umar Sairi 3316050902860001

Desa Jipang RT:002

RW:001 Kec. Cepu

Jawa Tengah

081325987491

Berdasarkan tabel data kelompok tani Desa Jipang

yang ada diatas bahwa dengan jumlah mencapai 50 orang

tentu menjadi tanggungjawab Lumbung Beras Wakaf

untuk membantu memberdayakan ekonomi para petani

melalui kegiatan-kegiatan atau pelatihan yang bersifat

memampukan para petani guna lebih mengembangkan

kembali potensi dan kreatifitas meraka. Pak Lamiran

sebagai salah satu petani, beberapa kali menjelaskan

dalam wawancaranya yang peneliti lakukan via telpon

watssap bahwa masalah bercocok tanam atau yang

berkaitan dengan pengelolaan lahan pertanian, para petani

lebih faham apa yang harus dilakukan dan apa yang

dibutuhkan, kendati demikian menutut peneliti tidak

semua petani memiliki bekal kemampuan lebih dalam

memproduktifkan pertanian dikarenakan situasi sulit yang

saat ini sama-sama kita hadapi yakni pandemi menuntut

LBW untuk selalu memberikan dukungan yang dibuthkan

para petani dengan memberikan bantuan modal dan juga

edukasi terkait yang dibutuhkan para petani.

3. Memberikan perlindungan kepada para petani

(Protect)

Menurut Zulkarnain, terdapat beberapa langkah

strategis dalam memberdayakan ekonomi kerakyatan.

Page 126: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

110

Poin yang tidak kalah penting adalah koordinasi yang

berfungsi sebagai sarana komunikasi bagi pelaku

ekonomi dalam hal ini adalah petani Desa Jipang

untuk mengkoordinasikan pelaksanaan program dan

hasil lapangan, bahkan saat terjadi kendala sekalipun.

Koordinasi sangat penting dijaga karena dapat

mengontrol proses pelaksanaan program LBW.

Setalah koordinasi maka dilanjut dengan evalusasi

yang baiknya dilakukan secara berkala agar dari setiap

permasalahan yang didapatkan bisa sama-sama

dievaluasi, ditemukan kekurangan-kekurangannya

kemudian ditemukan solusinya bersama untuk

memperbaiki proses pelaksanaan program.

Maka ini sesuai dengan penjelasan mas Tono

selaku pengelola LBW bahwa untuk memonitoring

berjalannya program-program LBW telah membagi

tugas kepada tim jadi missal ada 5 orang kemudian

dibagi menjadi 2 orang fokus pada pengelolaan

digudang LBW dan sisanya terjuan kelapangan untuk

melihat langsung sembari berkomunikasi dengan

petani. Bahkan menurut Lurah Ngadi hampir setiap

hari dari LBW dan pengurus pusat memberikan

update terbaru seputar kondisi harga pasar, transparasi

distribusi hasil LBW dan info-info yang dibutuhkan.

Paradigma pemberdayaan ekonomi masyarakat

bukanlah hal yang mudah untuk direalisasikan, tiga

poin prosedur pemberdayaan ekonomi masyarakat

Page 127: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

111

yang dijelaskan oleh Juhaira S Praja di atas

merupakan tahapan yang harus dilakukan untuk

meningkatkan kemampuan pelaku ekonomi dalam

memproduktifkan potensi ekonomi mereka.

Selanjutnya untuk lebih memperkuat pendapat

Juhaira S Praja mengenai pemberdayaan ekonomi,

maka M. Umar Chapra mempunyai pandangan lebih

detail bahwa dalam lingkungan sosial dibutuhkan

sebuah perubahan yang lebih revolusioner untuk

pemberdayaan ekonomi masyarakat. Adapun menurut

beliau ada enam langkah untuk menyokong tegaknya

ekonomi rakyat di antaranya :

a. Perubahan dalam pola gaya hidup pada

orientasi cinta produk dalam negeri (domestic

product) dan memanfaatkan tenaga buruh

secara berlimpah.

Seiring berkembangnya zaman, masyarakat

selalu dihadapkan dengan perubahan-perubahan

yang terus berdatangan hingga mempengarungi

gaya hidup dalam keseharian. Masyarakat Desa

Jipang merupakan kawasan dengan sumber daya

pertanian yang sangat potensial, namun hal ini

tidak dapat berkembang apabila tidak bisa berjalan

beriringan dengan perubahan.

Lumbung Beras Wakaf melihat potensi

ekonomi disekor pangan yang ada di Desa Jipang

dapat diberdayakan secara produktif dengan

Page 128: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

112

memanfaatkan dana wakaf sebagai modal, ini

adalah proses penyesuaian dengan perkembangan

ilmu pengetahuan yang juga dapat berpengaruh

pada pola gaya hidup masyarakat. Para petani

Desa Jipang memandang gaya hidup menjadi

sebuah proses penyesuaian dari kebiasaan lama

sebagai petani misalkan, hanya memakai cara-cara

kuno sedangkan dengan berkembangnya zaman

para petani bisa mempelajari dan

mengaplikasikannya dalam memproduktifkan

lahan pertanian mereka, artinya ada perubahan

cara berfikir untuk lebih dinamis dalam bercocok

tanam dengan menggunakan dana wakaf sebagai

modal dan cara kerja yang lebih terorganisir antara

LBW sebagai fasilitator dan kontroler dengan para

petani. Bahkan dengan adanya LBW juga turut

membuka lapangan pekerjaan, seperti keterangan

Mas Tono selaku pengelola LBW mempekerjakan

warga sekitar untuk menjadi buruh pekerja demi

membantu proses produksi beras yang didapatkan

dari jual beli gabah para petani Desa Jipang.

b. Perubahan sikap dan kebijakan secara resmi

yang berpihak pada usaha ekonomi rakyat

sehingga usaha ekonomi rakyat tidak

dikeluarkan.

Perubahan yang terjadi pada para petani dan

masyarakat Desa Jipang bisa dilihat dari

Page 129: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

113

kecenderungan partisipasi aktif mereka dalam

bersama membangun suatu ekosistem pertanian

dan ekonomi yang saling ter integrasi, yaitu

dengan tidak bersikap individual yang akhirnya

tidak fleksibel dalam bertani dan yang paling

penting adalah dari proses penanaman sampai

proses jual gabah untuk diproduksi LBW ialah

distribusi beras kepada masyarakat yang

membutuhkan (mauquf alaih).

Lumbung Beras Wakaf selalu mengajak para

petani yang menurut keterangan dan data LBW

terdapat sekitar 50 petani yang terdaftar sebagai

partsipan atau anggota program LBW, dari sinilah

setiap kebijakan diputuskan berdasarkan hasil

diskusi yang cenderung berpihak pada para petani,

buruh maupaun aparatur pemerintahan yang

terlibat di dalamnya.

c. Unit usaha ekonomi rakyat harus

diberdayakan melalui bantuan baik dalam

memperoleh input-input ekonomi yang lebih

baik, teknologi yang sesuai, teknik pemasaran

yang efektif dan pelayan ekstensi lainnya.

Mas Tono dan Mas Bambang adalah dua dari

lima pengelola yang ditugaskan untuk memantau

produksi beras dan kondisi lapangan. Hingga

sesuatu yang dibutuhkan akan dikonfirmasi

langsung ke pusat untuk ditindak lanjuti. Seperti

Page 130: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

114

saat pemberian bantuan bibit, obat hama dan

pupuk yang ditujukan untuk memproduktifkan

lahan pertanian masyarakat. Input yang lain adalah

pemberian edukasi mengenai perputaran ekonomi

dan update kondisi harga pasar yang setiap kali

terjadi perubahan, namun sekarang tidak usah

kuatir misalkan tengkulak mematok harga rendah,

dari LBW akan memator harga beli di atas harga

yang ditentukan oleh tengkulak dan uangnya pun

bisa langsung didapat.

Dampak covid 19 terasa sangat berpengaruh

pada perputaran ekonomi. Sepanjang 2020 hanya

di bulan Desember dan Januari 2021 LBW

memproduksi beras dan langsung membagikannya

kepada terdampak baik covid 19, terdampak

bencana, konflik antarnegara dan masyarakat yang

membutuhkan. Sudah 3 kali LBW memberikan

bantuan yakni dengan bantuan sembako berupa

beras kemasan 5kg dan minyak, kemudian air

minum wakaf.

d. Unit usaha ekonomi rakyat juga harus

diberdayakan untuk meningkatkan

keterampilan melalui training.

Di dalam mengembangkan usaha tentu

diperlukakn proses pengembangan kemampuan

untuk membekali para pelaku ekonomi. LBW

sendiri telah memberikan sebuah edukasi yang

Page 131: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

115

dibutuhkan para petani maupun masyarakat sekitar

dengan mengadakan pelatihan cara tanam jadi

setelah diberikan bantuan juga dilakukan

pembinaan tentang cara tanam yang lebih efektif,

waktu pemupukan dan penyiraman yang efektif,

proses panen sampai pada proses jual beli dengan

LBW. Kemudian ada juga pelatihan bricket untuk

membekali masyarakat pada umumnya dalam

menambah kreatifitas untuk mengembangkan

potensi ekonomi yang lain.

Proses pemberdayaan yang dilakukan LBW

karena melihat potensi disektor pangan yang

sangat melimpah didukung dengan kondisi

geografis yang strategis berdekatan juga dengan

sumber pengairan yang didapat dari Sungai

Bengawan Solo. Jika saja pelatihan yang ditujukan

untuk membekali para petani tidak dilakukan

maka akan terjadi ketertinggalan dalam ekosistem

perekonomian yang semakin berkembang. Wakaf

sebagai filantropi platinum menginisiasi gerakan

dan program-program produktif guna menciptakan

ekosistem ekonomi yang salin ter integrasi juga

terus mengalir seperti fungsi dari wakaf itu sendiri

yakni dari umat untuk umat.

Page 132: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

116

e. Diberikan kesempatan untuk mengakses

sumber pendanaan.

Lurah Ngadi sebagai aparatur Desa bertugas

menampung aspirasi masyarakat dan petani

khususnya serta menjadi solutor utama ketika

terjadi banyak keluhan. Salah satu keluhan bagi

para petani untuk memproduktifkan lahan

pertanian mereka adalah minimnya dukungan dana

pinjaman karena kebutuhan yang diperlukan

semakin bervariasi dan harganya pun terkesan

tinggi. Pak Subiono sendiri merasakan bahwa

kebutuhan pupuk subsidi dan nonsubsidi semakin

langka karena stok yang dikuragi dari pusat dan

juga harga yang relatif tinggi, kalau sekarang

pupuk subsidi bisa sekitar 90rb dan nonsubsidi

bisa 280rb disetiap pembeliannya.

Lewat program kemitraan sebenarnya dapat

menjawab keluhan dari masyarakat Desa Jipang

terutama petani. LBW sendiri sudah melakukan

advokasi kepada msayarakat untuk mengetahui

secara langsung tentang keluhan ini, dan segera

membuat melaporkannya ke pusat pengelolaan

wakaf yaitu Global Wakaf. Setelah itu, tinggal

menunggu pencairan dana wakaf dari GW untuk

digunakan sebagai dana pinjaman yang bersifat

keumatan maksudnya karena ini dana wakaf maka

harus sesuai dengan fungsi wakaf itu sendiri yaitu

Page 133: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

117

dari umat untuk umat danditak boleh terputus.

Melalui pinjaman dana ini bisa digunakan

selain untuk memproduktifkan lahan pertanian

juga bisa dipakai untuk membantu usaha yan lain,

misalkan dukungan untuk pelaku usaha, pelaku

ternak, intinya digunakan untuk kebaikan. Kalau

dana zakat kan sifatnya saat itu juga jadi

kekurangannya setelah digunakan ketika tidak ada

monitoring akan terputus dan penggunaanya

terkadang tidak sesuai. Sedangkan Wakaf karena

sifatnya terus mengalir jadi tidak boleh terputus.

Untuk itu LBW menggunakan dana wakaf untu

membeli hasil panen yang didapatkan dari

pinjaman dana wakaf juga kemudian diproduksi

menjadi beras dan didistibusikan untuk

masyarakat yang membutuhkan (mauquf alaih).

Namun proses pencairan dana tidak berjalan

dengan sebagaimana mestinya atau tersendat

dikarenakan lamanya persetujuan dari GWC

sebagai pengelola pusat wakaf produktif yang

terkadang lebih mendahulukan program yang lain

semisal bantuan untuk negara lain atau pembukaan

program-porgram baru. Akibatnya terjadi ketidak

seimbangan pengelolaan program dari pengurus

atau pengelola yang berdampak pada petani desa

Jipang sebagai subjek pemberdayaan LBW.

Page 134: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

118

B. Distribusi dan Hasil LBW untuk Kesejahteraan

Ekonomi Masyarakat.

Global Wakaf Corporation merupakan lembaga

pengelolaan aset wakaf yang menggunakan pendekatan

kemanusiaan dalam memberdayakan ekonomi masyarakat.

Tujuan utamanya adalah menyebarluaskan konsep

pemberdayaan ekonomi masyarakat berbasis wakaf

produktif dengan membaginya kedalam beberapa sub

program salah satunya wakaf di bidang pangan.

Wakaf pangan berarti memproduktifkan dana wakaf

uang yang didapatkan dari para wakif maupun dermawan ke

dalam program pengelolaan pangan seperti master program

yang diinisiasi oleh GW yaitu Desa wakaf, sebuah Desa

yang memberdayakan wakaf secara produktif untuk

meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat. Desa

Jipang Kecamatan Cepu Blora adalah daerah yang berada

dekat tepian Sungai Bengawan Solo dengan mayoritas

penduduknya bekerja sebagai petani dan buruh.

Berdasarkan sejarah kelam akibat bencana banjir yang

pernah merendam desa serta menyebabkan lumpuhnya

ekosistem perekonomian masyarakat Desa Jipang di tahun

2017 menarik banyak simpati dari para dermawan maupun

lembaga sosial kemanusiaan untuk turut memberikan

bantuan kebutuhan pokok salah satunya dengan

didirikannya Lumbung Beras Wakaf yang dilatar belakangi

karena melihat potensi ekonomi masyarakat Desa Jipang

yang menggantungkan ekonominya melalui hasil panen.

Page 135: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

119

Lumbung Beras Wakaf hadir sebagai uluran tangan

dari Global Wakaf untuk memberikan pendampingan secara

bertahap dan berkelanjutan dalam membangkitkan kembali

ekonomi masyarakat Desa Jipang, dan bukan hanya itu

tentu melalui pendampingan ini diharapkan mampu

membekali petani khusunya dalam mepergunakan wakaf

untuk meproduktifkan lahan pertanian mereka juga

menambah kemampuan serta kreatitas agar mampu

beradaptasi dengan perubahan zaman maupun ilmu

pengetahuan dan teknologi yang terus berkembang.

Sepanjang 2019-2021, LBW telah melakukan berbagai

bantuan dan kegiatan yang dapat membantu para petani dan

masyarakat Desa Jipang agar bisa memberdayakan ekonomi

mereka. Manfaat atau benefit yang telah dirasakan dampak

baiknya melalui distribusi dan hasil pengelolaan LBW kepada

petani dan masyarakat Desa Jipang di antaranya :

1. Bantuan berupa sembako. Salah satu langkah awal

yang digunakan LBW dalam membantu juga menarik

antusias masyarakat Desa Jipang adalah sengan

memberikan bantuan berupa hasil produksi beras dari

LBW dan juga minyak goring yang didistribusikan

kepada hampir 600 KK menurut pak Lurah Ngadi.

Bantuan inilah yang kemudian membuat masyarakat

tergerak untuk lebih mengenali apa saja program

LBW dan bagaimana bisa dari dana wakaf bisa

Page 136: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

120

diproduktifkan untuk kegiatan selain tiga M yaitu

makam, masjid, dan madrasah.

Tabel 1.2 Data produksi gabah LBW (Desember

2020 – Januari 2021)

Tabel 1.3 Data Distribusi Beras LBW Blora Juni

2020

Page 137: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

121

Data diatas merupakan hasil produksi gabah yang

dibeli dari para petani desa Jipang yang kemudian

digiling menjadi beras lalu dikemas dan

didistribusikan untuk bantuan kemanusian. Sekitar

100.000Kg lebih beras berhasil didistribusikan untuk

bantuan merapi, anak yatim, santri, tukang becak,

pedagang dan pandemi covid yang menimpa

disekitaran daerah Blora. Pendistribusian ini dibantu

oleh aparatur Desa Jipang, Masyarakat Relawan

Indonesia, Karang taruna Desa Jipang dan LBW

Blora.

2. Pemberian bekatul untuk pakan ternak. Lumbung

beras Wakaf tidak hanya memproduksi beras saja,

tetapi juga ada manfaat lain yang bisa digunakan oleh

masyarakat sekitar yaitu bekatul untu pakan ternak.

Mas Bambang selaku pengelola LBW bagian staf

gudang selalu memonitoring dan merawat kondisi dan

hasil LBW sehingga bagi siapa saja yang

membutuhkan bekatul bisa mengambil di gudang

LBW untuk tambahan stok pakan ternak.

3. Terbukanya lapangan pekerjaan. Lumbung Beras

Wakaf juga membuka selebar-lebarnya bagi

masyarakat yang ingin mendapatkan penghasilan

tambahan yaitu dengan menjadi buruh harian untu

membantu proses produksi gabah yang dibeli dari para

petani Desa Jipang juga. Maka di sinilah simbiosis

mutualisme terjadi karena dari alurnya LBW

Page 138: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

122

membutuhkan sumber daya manusia untuk bersinergi

yang dalam hal ini adalah masyarakat Desa Jipang

sebaliknya masyarakat juga mendapatlkan benefit

berupa lapangan pekerjaan untuk mendapatkan

penghasilan tambahan. Bu Murtini dan Martini adalah

dua bersaudara yang juga menjadi buruh pekerja

dengan memulai karir sejak 2019 sampai sekarang.

Kerjanyapun ketika ada panggilan untuk produksi

beras dengan waktu masuk kerja jam 08.00 sampai

16.00 WIB jika lembur sampai malam, upah yang

didapat perhari adalah 50 rb dan bonus lembur 10 rb

per jam.

4. Pembelian gabah hasil panen dengan harga di atas

tengkulak. Salah satu fokus dari LBW adalah

menyebarluaskan konsep ekonomi syari’a dengan

memanfaatkan wakaf sebagai sumberdana yang

diharapkan menjadi filantropi platinum untuk

meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat juga

terlepas dari jeratan ekonomi ribawi. Fenomena yang

ada di Desa Jipang terjadi ketika para tengkulak

berkompromi untuk sama-sama memasang harga beli

dengan hargayang sudah mereka sepakati, di sinilah

permainan harga diterapkan. LBW mengerti bahwa

menjadi seorang petani juga akibat sejarah kelam

ditahun 2017 akibat bencana banjir yang melanda

Desa Jipang, tentu tidak mudah bangkit dan terus

konsisten menggantungkan ekonomi dari hasil panen

Page 139: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

123

padi, maka sudah sepantasnya LBW membantu

dengan mebeli hasil panen para petani dengan harga di

atas tengkulak, ini sangat membantu karena kebutuhan

semakin bertambah naun tantangan juga tidak pernah

silih berganti berdatangan.

5. Pembelian blower padi untuk petani. Masih tentang

bantuan untuk petani. Jadi selain membeli gabah

dengan harga di atas tengkulak, para petani yang

terdata oleh mbak Lessi selaku admin LBW ada

sekitar 50 petani yang ikut dalam setiap kegiatan

LBW. Dibagilah menjadi beberapa kelompok yang

kemudian diberikan bantuan berupa blower padi untuk

lebih memberikan suntikan motivasi agar para petani

lebih semangat dalam memproduktifkan lahan

pertanian.

6. Bantuan bibit, obat dan pupuk untuk produktifitas

lahan pertanian. Kebutuhan produktifitas lahan tidak

hanya berhenti pada bantuan berupa blower padi,

tetapi lebih dari itu petani juga membutuhkan bantuan

berupa kebutuh-kebutuhan mendasar dalam bercocok

tanam. Lumbung Beras Wakaf juga membantu dalam

pemberian benih atau bibit unggul, obat hama dan

juga pupuk yang saat ini mengalami kelangkaan

karena pengurangan pupuk subsidi dengan harga 90rb

maupun nonsubsidi yang sekarang harganya 280rb per

pembelian. Dengan bantuan ini jelas sangat

meringankan beban para petani, yang lebih

Page 140: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

124

menggembirakan adalah dari setiap hasil panen bisa

dijual ke LBW yang produksinya akan didistribusikan

untuk masyarakat kembali terutama masyarak yang

membutuhkan.

7. Bantuan pinjaman modal bergilir. Yang tidak kalah

penting dan selalu jadi keluhan utama disetiap

pengembangan usaha maupun lahan pertanian ialah

modal usaha atau pinjaman modal untuk membeli

kebutuhan usaha. Lurah Ngadi bersama para petani

dan juga buruh telah berembuk bersama pengelola

LBW untuk pengadaan program kemitraan yaitu

sebuah program kolaborasi antara LBW dan petani

untuk lebih memproduktifkan lahan pertanian. Salah

satunya dengan pinjaman modal bergilir yang

disediakan LBW untuk memenuhi kebutuhan petani

misal beli pupuk kemudian bisa juga untuk modal

usaha atau ternak.

Page 141: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

125

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang saya lakukan

dilapangan maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut.

1. Global Wakaf corporation merupakan lembaga yang

profesional dan amanah dalam mengelola asset wakaf

untuk memberdayakan dan mensejahterakan umat

(mauquf alaih). Global Wakaf megemas potensi wakaf

dengan perspektif totalitas penanggulangan krisis

kemanusiaan dengan beragam produk- produk wakaf

yang dapat membantu dalam hal pengentasan

kemiskinan. Hal ini dilakukan melalui sebuah

program pemberdayaan ekonomi di sektor pangan

yaitu pertanian yang melibatkan masyarakat desa

jipang sebagai subjek pemberdayaan masyarakatnya.

Berdasarkan sejarah kelam akibat bencana banjir yang

melanda desa Jipang menjadikan GW fokus untuk

membangkitan serta memampukan kembali

perekonomian masyarkat desa Jipang dengan

menggunakan wakaf sebagai sumbermodal yang terus

mengalir dan manfaatnya untuk diditribusikan kepada

masyarakat yang membutuhkan (mauquf alaih).

Page 142: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

126

2. Lumbung Beras Wakaf memiliki peran yang sangat

penting dalam keberlangsungan produktifitas lahan

pertanian masyarakat Desa Jipang, dengan membantu

dalam pemberian bibit unggul dan obat hama dapat

meningkatkan kualitas hasil panen para petani. Tidak

sampai di situ, LBW juga mengadakan pelatihan

sesuai kebutuhan para petani disaat musim tanam

diberikan edukasi tentang cara tanam yang efektif,

pemupukan dan dilakukan pendampingan secara

berkala untuk mengetahui secara langsung

perkembangan yang dirasakan oleh para petani. Yang

tidak kalah penting adalah para petani ditawarkan

harga beli dari LBW dengan harga diatas tengkulak

yang tentunya lebih menguntungkan dan sisanya bisa

digunakan untuk kebutuhan pokok. Setelah itu gabah

yang dikumpulakn dari para petani diproduksi kembali

menjadi beras yang dikemas kedalam 5kg karung

yang terus didistribusikan kepada masyarakat yang

membutuhkan, misalnya beras untuk santri, beras

untuk palestian dan bantuan-bantuan kemanusiaan

yang lainnya.

3. Melalui kegiatan-kegiatan pemberdayaan ekonomi

yang dilakukan LBW kepada para petani Desa Jipang

tentunya memberikan dampak yang signifikan kepada

pengembangan ekonomi para petani yang sebelumnya

mengalami kendala karena minimnya modal berkat

bantuan modal bergilir dengan nominal 1 Jt per petani,

Page 143: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

127

bisa digunakan untuk membeli bahan-bahan tani atau

untuk modal usaha yang lain. Program pembiayaan

yang dibalut dalam program kemitraan diberikan

LBW kepada para petani Desa Jipang untuk

membantu mereka dalam memproduktifkan lahan

pertanian, sehingga Global Wakaf Corporation

memiliki peluang yang lebih besar dalam

meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosial para

petani pada khususnya dan masyarakat pada

umumnya. Selain itu masyarakat sekitar juga

merasakan bantuan sembako atau beras dari hasil

produksi gabah yang dibeli pula dari para petani jadi

terus berputar dan mengalir sesuai dengan tujuan

wakaf yang manfaatnya tidak boleh terputus. Dengan

pemberdayaan berbasis syari’a yang terus digencarkan

melalui beberapa program salah satunya lewat Global

Wakaf yang melakukan pemberdayaan ekonomi

berbasis wakaf produktif memungkinkan masyarakat

terlepas dari bayang-bayang praktek ekonomi ribawi.

Page 144: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

128

B. Saran

Adapun saran yang diberikan oleh penulis terkait Strategi

Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Desa Jipang Kecamatan

Cepu Kec Cepu Blora Melalui Program Desa Wakaf : Lumbung

Beras Wakaf Oleh Global Wakaf Corporation adalah sebagai

berikut :

1. Terjadinya proses administrasi dan persetujuan yang

lama akibat dari pelaksanaan dan skala prioritas

program-program baru dari Global Wakaf Corporation

selaku lembaga pusat bersama Aksi Cepat Tanggap.

Sebaiknya dalam hal ini GWC mempercepat proses

pengajuan dan pencairan program yang telah

disepakati bersama antara LBW dan pelaku ekonomi

supaya program-program yang dicanangkan tidak

terputus ditengah jalan juga pembelian gabah bisa

sesuai saat musim panen berlangsung.

2. Mengingat tidak hanya potensi dibidang pangan saja

yang ada di desa Jipang, sebaiknya GWC mulai

membuat alternatif strategi pemberdayaan ekonomi

yang lain misalkan mulai merambah ke sektor

peternakan karena salah satu pekerjaan penduduk desa

Jipang selain bertani juga memiliki peternakan sapi,

kambing atau ayam, misal dengan membangun

Lumbung Ternak Wakaf jadi hasilnya untuk dijadikan

hewan Qurban

Page 145: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

129

3. Untuk lebih memperkuat asas gotong royong antara

pengelola LBW dan para petani sebaiknya melakukan

pengadaan pertemuan rutinan antara pengurus LBW

dengan para petani, buruh, aparatur desa atau

masyarakat desa Jipang selaku para pelaku ekonomi

yang diberdayakan dengan menggunakan konsep

wakaf produktif. Tentunya demi memperera tali

silaturrahmi dan mendiskusikan berbagai hal yang

dibituhkan maupun pencarian solusidari setiap

permasalahan yang dihadapi guna menciptakan

suasana kerjasama yang lebih sinergis.

Page 146: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

130

Daftar Pustaka

Al-Asyhar, Ahmad Djunaidi Thobieb. (2006). Menuju Era Waqaf

Produktif Sebuah Upaya Progresif Untuk Kesejahteraan Umat.

Jakarta Selatan:Mitra Abadi Press

Al-Kahfi: Jurnal Pendidikan Agama Islam, pengembangan waqaf

produktif sebagai salah satu usahamemberantas kemiskinan

dankebodohan Volume IV, No. 2, Juli Tahun 2019, hlm. 121

Depdiknas, (2002). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta:

Balai Pustaka.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (2002). Kamus Besar Bahasa

Indonesia Jakarta: Balai Pustaka.

Emzir (2012) “Metodologi Penelitian Kualitatif Analisis Data”.

Jakarta: Rajawali Pers.

George Steiner dan John Minner, Manajemen Strategi. Jakarta:

Erlangga.

Huraerah, Abu. (2011)Pengorganisasian dan Pengembangan

Masyarakat Model dan Strategi Pembangunan Berbasis

Kerakyatan, (Bandung: Humaniora, cet.Ke-2.

Juhaya S. Praja, (2012). Ekonomi Syari’ah, Bandung: CV Pustaka

Setia.

L, Setiana. (2007) "tehnik penyuluhan dan pemberdayaan masyarakat".

Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga press

Mulyono, Sungkowo Edy. (2017). Kemiskinan dan Pemberdayaan

Masyarakat. Yogyakarta: Penerbit Ombak

Muhammad, (2007). Prinsip-Prinsip Ekonomi Islam. Yogyakarta:

Graha Ilmu.

Ngajenan, Muhammad. (1990) Kamus Epistemologi Bahasa Indonesia,

Semarang: Dahara Prize.

Onong Uchjana Affendy, (1999). Ilmu Komunikasi Teori dan

Praktek. (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Page 147: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

131

Qahar, Mundzir. Manajemen Wakaf Produktif. (2005). Jakarta: PT

Khalifa.

Rafi’udin dan Maman Abdul Djalil, Prinsip dan Strategi

Dakwah. Bandung: Pustaka Setia

Rohidi, Tjetjep Rohendi. (1992) ”Analisis Data Kualitatif. Jakarta: UI

Press.

Salim, Peter dan Yeni Salim. (2002). Kamus Besar Bahasa Indonesia

Jakarta: Modern English Press.

Sondang Siagan, (1986). Analysis Serta Perumusan

Kebijaksanaan dan Strategi Organisasi. Jakarta: PT.

Gunung Agung.

Sugiyono. (2013). “Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R &

D”, Bandung: Alfabeta.

Supriyono, (1985). Manajemen Strategi dan Kebijaksanaan

Bisnis. Yogyakarta: BPFC.

Suryana. (2010) “Metodologi Penelitian Model Praktis Penelitian

Kuantitatif dan kualitatif”. Bandung: UPI

Wiroso, (2005) Penghimpunan Dana dan Distribusi Hasil Usaha

Bank Syariah. Jakarta: PT.Grasindo

Yusuf, Muhammad. (2009). Pemberdayaan Wakaf Produktif Untuk

Pemberdayaan Ekonomi Umat. Semarang: Badan Wakaf

Nusantara.

Zubaedi, (2013) Pengembangan Masyarakat Wacana dan Praktik.

Jakarta: Kencana.

Zulkarnain, (2003). Membangun Ekonomi Rakyat: Persepsi

tentang Pemberdayaan Ekonomi Rakyat. Yogyakarta:

Adicita Karya Nusa.

Page 148: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

132

Jurnal

Arifianto, R., & Sekolah, P. L. (n.d.). Peran Karang Taruna Dalam

Pemberdayaan Pemuda Melalui Pelatihan Karawitan Gamelan

Jawa Dusun Plumbon Kelurahan Ngadirejo Kecamatan Eromoko

Wonogiri the Role of Neighborhood Youth Through Javanese

Gamelan Musical Instrument in Plumbon Ngadirejo Eromoko

Won. 2.

Charles Elliot, (2005). jurnal “Upaya Strategis Ekonomi

Masyarakat Melalui Kelompok Usaha Bersama (KUBE)”,

Volume 5 No. 1 Thn.

Choiriyah, C. (2017). Wakaf Produktif dan Tata Cara Pengelolaannya.

Islamic Banking : Jurnal Pemikiran Dan Pengembangan

Perbankan Syariah, 2(2), 25–34.

Dahlan, R. (2016). Análisis Kelembagaan Badan Wakaf Indonesia.

Esensi, 6(1), 113–124.

Medias, F. (2010). Wakaf Produktif Dalam Perspektif Ekonomi Islam.

La_Riba, 4(1), 71–86.

Sany, U. P. (2019). Prinsip-Prinsip Pemberdayaan Masyarakat Dalam

Perspektif Al Qur’an. Jurnal Ilmu Dakwah.

Skolnick, A. A. (1997). Interventional radiological treatments tested.

Journal of the American Medical Association, 277(18), 1424–

1425.

Page 149: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

133

Skripsi

Aristianto, A. (2018). Pemberdayaan Keluarga Lansia Melalui Usaha

Ekonomi Produktif Oleh Bina Keluarga Lansia Ayah Bunda Ceria

Kelurahan Tamanan Tulungagung Perspektif Ekonomi Islam.

Skripsi, 22–23.

PUTRI, A. D. R. (2017). Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Melalui

Usaha Karamba Ikan Di Waduk Jatiluhur Kabupaten

Purwakarta.

Saleha, F. (2018). Strategi Pemberdayaan Ekonomi Umat di Masjid

Darussalam Kota Wisata Cibubur.

Strategi, A., Wakaf, P., & Zahriah, L. (2008). KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI MUAMALAT ( EKONOMI ISLAM ) UIN SYARIF HIDAYATULLAH 2008 M / 1429 H PROGRAM STUDI MUAMALAT ( EKONOMI ISLAM ).

Suryadi, N. M. (2017). Strategi Pengelolaan Wakaf Produktif Dalam

Rangka. UIN Alauddin Makasar, 101.

Media Online

https://news.act.id/berita/global-wakaf-resmi-luncurkan-warung-wakaf

https://www.suara.com/bisnis/2020/01/15/141958/jumlah-orang-

miskin-di-indonesia-sebanyak-2479-juta-jiwa

https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20190715132823-

532412205/jumlah penduduk-miskin-ri-maret-2019-turun-jadi-

2514-juta

https://www.globalwakaf.com/id/wakaf

LAMPIRAN – LAMPIRAN

Page 150: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

134

Lampiran 1. A

PEDOMAN WAWANCARA

A. Pengurus Global Wakaf Corporation

Nama :

Jabatan :

1. Apa yang menjadi latar belakang terbentuknya Global

Wakaf Corporation?

2. Kenapa memilih Pangan sebagai sarana pengembangan

wakaf produktif?

3. Bagaimana proses pembentukan program Lumbung Beras

Wakaf?

4. Bagaimana cara menghimpun dana wakaf sebagai

sumbermodal ?

5. Kegiatan apa saja yang bisa dilakukan pelaksana LBW?

6. Apakah dilakukan pendampingan kepada pelaksana

program dan bagaimana caranya?

7. Apa saja produk yang ada didalam LBW?

8. Bagaimana cara anda memantau dan mengevaluasi

program LBW?

9. Apakah menurut anda program LBW sudah berjalan

sebagaimana mestinya?

Lampiran 1.B

Page 151: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

135

PEDOMAN WAWANCARA

B. Pengelola Lumbung Beras Wakaf

Nama :

Jabatan :

1. Sudah berapa lama anda tergabung sebagai anggota

LBW?

2. Bagaimana pandangan anda tentang program LBW?

3. Bagaimana strategi yang dilakukan LBW dalam

membangkitkan perekonomian ds Jipang?

4. langkah apa yang LBW lakukan untuk memampukan para

petani,?

5. Bagaimana cara LBW dalam membangun kepercayaan

dan rasa aman bagi para petani?

6. Bagaimana proses pengelolaan dana wakaf dan berapa

batas maksimum pinjaman yang diperoleh untuk

membantu memproduktfkan lahan para petani desa

Jipang?

7. Adakah hambatan yang dirasakan LBW selama

memberdayakan para petani? Dan apa solusinya?

8. Siapa saja yang berhak mendapatkan manfaat dari hasil

program LBW?

Page 152: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

136

9. Bagaimana proses monitoring atau evaluasi yang

dilakukan LBW terhadap para petani dan masyarakat

yang terdampak?

10. Menurut anda, sudah efektifkah pemberdayaan ekonomi

masyarakat yang dilakukan LBW?

Page 153: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

137

Lampiran 1.C

PEDOMAN WAWANCARA

C. Petani dan masyarakat desa Jipang

Nama :

Jabatan :

1. Sudah berapa lama anda mengikuti program LBW?

2. Apa yang membuat anda yakin untuk mengikuti program

LBW?

3. Bagaimana pandangan anda tentang program LBW?

4. Apa saja benefit yang anda peroleh dari program LBW?

5. Berapa jumlah pinjaman sukarela yang anda dapatkan dari

LBW?

6. Apakah LBW melakukan monitoring selama kegiatan

berlangsung?

7. Apa saja hambatan yang anda rasakan selama program

LBW berjalan?

8. Sejauh ini apakah dengan mengikuti program LBW

membantu anda dalam meningkatkan ekonomi?

9. Harapan anda kepada LBW untuk pemberdayaan ekonomi

masyarakat?

Page 154: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

138

Lampiran 2.A.1

TRANSKIP WAWANCARA

Pengurus Global Wakaf Corporation

Nama : Ust Pungky

Jabatan : Manajer Global Wakaf Corporation

1. Apa yang menjadi latar belakang terbentuknya Global

Wakaf Corporation?

Sampai saat ini kita masih terbelenggu oleh kapitalisme

yang artinya mayoritas masyarakat di Indonesia masih

menyukai atau lebih memilih praktek ekonomi ribawi,

padalah Islam sendiri mempunyai konsep ekonomi yang

lebih bermanfaat dan bisa dirasakan oleh masyarakat luas.

Salah satunya dengan memanfaatkan wakaf yang

diperoleh dari para wakif maupun dermawan, saya ambil

contoh begini mas, pada umumnya wakaf sendiri hanya

dikenal dengan 3 M yaitu wakaf Masjid, Madrasah,

Makam, jadi masih minim mas pengetahuan masyarakat

terkait manfaat wakaf. Padahal wakaf sebenarnya lebih

dari itu, wakaf bisa diproduktifkan menjadi program-

program yang bisa memanjangkan manfaat wakaf itu

sendiri. Seperti di Global Wakaf ada program-program

yang bersifat suistainable contohnya wakaf dibidang

pangan itu ada Lumbung Beras Wakaf, Air minum

Wakaf, kemudian dibidang Ekonomi ada Ritel Wakaf,

Warung Wakaf dan Mobile Truck Wakaf kemudian ada

master program yaitu Desa Wakaf yang semuanya

dikelola menggunakan wakaf uang. Kurang lebih inilah

yang menjadi latar belakang didirikannya Global Wakaf

Corporation merespon fenomena pembangunan ekonomi

di Indonesia yang masih mengamalkan praktek ekonomi

ribawi.

Page 155: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

139

2. Kenapa memilih Pangan sebagai sarana pengembangan

wakaf produktif?

Masyarakat Indonesia ini kan mayoritas bekerja sebagai

petani atau memanfaatkan lahan untuk bercocok tanam.

Artinya dengan sumberdaya alam yang melimpah dirasa

perlu dibuat sebuah ekosistem perekonomian yang

terintegrasi terutama dibidang pangan dengan

memanfaatkan dana wakaf untuk diproduktifkan. Seperti

sekarang dari Global Wakaf ada master program namanya

Desa wakaf itu ada di Blora Jateng yaitu Lumbung Beras

Wakaf, sumur wakaf dan di Tasikmalaya itu ada

Lumbung Ternak Wakaf.

3. Bagaimana proses pembentukan program Lumbung Beras

Wakaf?

Mengenai proses pembentukan ini kita lihat dari data yang

tim kumpulkan dilapangan. Salah satu daerah yang

memiliki tingkat produksi gabah berkualitas berada di

daerah Jawa Tengah dengan pendekatan kemanusiaan

yang selalau Global Wakaf terapkan maka salah satu

daerah yang menjadi sasaran untuk dibentuk sebuah

lembung dibidang pangn dengan memanfaatkan dana

wakaf sebagai modal ada di daearah yang pernah

terdampak bencana, saalah satunya di Blora yang pernah

terkena banjir dan mengalami kelumpuhan ekonomi.

Maka Global Wakaf hadir memberikan bantuan berupa

beras atau sembako dan pelan-pelan membangkitkan

kembali ekonomi mereka.

4. Bagaimana cara menghimpun dana wakaf sebagai

sumbermodal ?

Nah bagi siapa saja baik itu wakif atau dermawan bisa

berwakaf melalui beberapa sub program yang sudah

tercantum di website Global Wakaf dan juga media sosial

yang lain atau bisa juga melalui transfer bank maupun atm

sesuai rekening yang tercantum. Untuk memberi rasa

percaya tentu kita lakukan transparansi dengan

Page 156: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

140

dokumentasi saat distribusi dan info-info seputar program

Global Wakaf.

5. Kegiatan apa saja yang bisa dilakukan pelaksana LBW?

Yang pertama tentu pemberdayaan terhadap para petani

dengan diberikan bantuan modal untuk produktifitas lahan

pertanian, kemudian pembelian gabah oleh LBW dengan

harga yang lebih sesuai artinya dari sini para petani bisa

terhindar dari permainan harga yang bisa dimainkan oleh

tengkulak.

6. Apakah dilakukan pendampingan kepada pelaksana

program dan bagaimana caranya?

Untuk pendampingan dengan cara selalu melakukan

proses monitoring kepada petani-petani yang

diberdayakan, kemdian melihat bagaimana kebutuhan

petani atau masyarakat untuk kemudian dibuat sebuah

edukasi untuk meningkatkan kreatifitas dan kemampuan

petani, semisal pelatian cocok tanam, pengadaan pupuk

dan obatan.

7. Apa saja produk yang ada didalam LBW?

Sampai saat ini yang masih digencarkan untuk pembelian

gabah karena hasil dari produksinya untuk distribusi

kemanusiaan yang sangat dibutuhkan. Kemudian bantuan

modal bergilir yang akan diptong dari setiap hasil panen

yang dijual ke LBW. Produk yang dihasilkan tentunya

berupa beras ukuran 5 kg dan bekatul yang bisa

digunakan untuk pakan ternak.

8. Bagaimana cara anda memantau dan mengevaluasi

program LBW?

Tentu mas, kita ada tim survey yang setiap bulannya

melakukan monitoring langsung ke lokasi juga di sana ada

pengelola LBW yang juga bertugas tidak hanya

memproduksi beras melainkan juga melakukan control

kepada para petani. Dari pengelola juga setiap harinya

member laporan berupa foto atau data kepada Global

Wakaf selaku pengelola pusat.

Page 157: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

141

9. Apakah menurut anda program LBW sudah berjalan

sebagaimana mestinya?

Buat pertanyaan ini agak susah dijawab mask arena kalau

bicara soal sudah berjalan sebagaimana mestinya dari tim

LBW selalu berusha maksimal untuk memberikan yang

terbaik bagi kesejahteraan para petani dengan program-

program dan bantuan-bantuan untuk masyarakat yang

membutuhkan.

Page 158: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

142

Lampiran 2 B.1

PEDOMAN WAWANCARA

Pengelola Lumbung Beras Wakaf

Nama : Mas Tono

Jabatan : Pengelola LBW

1. Sudah berapa lama anda tergabung sebagai anggota

LBW?

Saya di LBW itu sudah dari awal berdiri waktu itu

namanya masih Lumbung Pangan Masyarakat sekitar 3

tahunan setelah itu ganti nama LBW sekitar 1 tahun 1

bulan ya kurang lebih sudah 4 tahun mas

2. Bagaimana pandangan anda tentang program LBW?

LBW di Desa Jipang ini cukup bagus mas, disini kan

lahan pertanian luas dan dekat dengan bengawan solo nah

jadi untuk pandangan saya di LBW disini ya cari gabah

mudah dan yang utama kan bisa membuka lapangan kerja

bagi orang-orang yang butuh.

3. Bagaimana strategi yang dilakukan LBW dalam

membangkitkan perekonomian Desa Jipang?

Sekarang ini LBW sudah mendata ada 50 petani yang

akan diberdayakan untuk dibantu pupuk, jadi biar

tanamanya itu bagus dan petani tidak hutang ke

tengkulak. Jadi LBW kan memberdayakan petani mas biar

bisa dibantu buat bibit, pupuk obat dan lainnya.

Page 159: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

143

4. langkah apa yang LBW lakukan untuk memampukan para

petani,?

Kita beli blower ma situ bisa memberdayakan sekitar 30

orang jadi biar memudahkan pengambilan padi. Jadi

petani kalau mau panen tinggal diblower aja. Sama itu

mas membuka lapangan pekerjaan juga mau dibikinkan

dari produksi itu kan ada sekam nah mau dibuat bricket

yang mengelola Masyarakat Relawan Indonesia. Jadi

warga disekitar LBW itu disuruh buat arang sekam dan

dibeli LBW dijadikan bricket sekam dan sudah diproduksi

di Blora Tinggal pemasaran aja.

5. Bagaimana cara LBW dalam membangun kepercayaan

dan rasa aman bagi para petani?

Kita kan sering mas ngumpul sama para petani, jadi kalo

ada bantuan apa kita lempar kepetani juga atau ada

bantuan beras kita berikan ke yang kurang mampu.

6. Bagaimana proses pengelolaan dana wakaf dan berapa

batas maksimum pinjaman yang diperoleh untuk

membantu memproduktfkan lahan para petani desa

Jipang?

Itu untuk dana wakaf mas buat petani yang tidak mampu

diwilayah dekat LBW ini ada 50 petani mau dibikin

bergilir mas jadi dana untuk petani itu terima 1 jt mas

perpetani jadi nanti dibuat dana bergilir, setelah panen

gabahnya kita beli dan dipotong 1 jt untuk bayar hutang

dan ndak berbunga, jadi dana itu berputar terus.

7. Adakah hambatan yang dirasakan LBW selama

memberdayakan para petani? Dan apa solusinya?

Kalau petani wilayah sekitar Jipang kan klau kita beli kan

kita ndak mampu mas, soalnya sini itu panennya cuma

Page 160: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

144

sebentar mas 2 minggu dan kita cuma bisa beli gabah

sekitar 300 ton jadi ga bisa nampung semua petani

disekitar LBW. Kalau karena covid ini ya malah

munculnya hama mas kaya tikus sama wereng mas wong

barusan aja saya ninjau lokasi itu ada yang ndak panen,

jadi untuk memberdayakan ya itu membantu obat hama.

8. Siapa saja yang berhak mendapatkan manfaat dari hasil

program LBW?

Kemarin ada sekitar 5 ton beras jadi untuk anak

yatim,santri, janda, orang tua, panti asuhan sekiatr 3 panti

dan pesantren.

9. Bagaimana proses monitoring atau evaluasi yang

dilakukan LBW terhadap para petani dan masyarakat

yang terdampak?

Biasanya tim kita meluncur ke lapangan mas, ada juga

dari tim yang ada di LBW dibagi mas ada yang di gudang

dan sisanya di lapangan.

10. Menurut anda, sudah efektifkah pemberdayaan ekonomi

masyarakat yang dilakukan LBW?

Sudah mas, soalnya sudah membantu ekonomi

masyarakat dan rencana akan terus dimaksimalkan lagi.

Page 161: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

145

Lampiran 2 B.2

PEDOMAN WAWANCARA

Pengelola Lumbung Beras Wakaf

Nama : Mbak Lessi

Jabatan : Staf Admin LBW

1. Sudah berapa lama anda tergabung sebagai anggota

LBW?

Baru 1 tahun setengah mas, lebih lama mas Tono daripada

saya

2. Bagaimana pandangan anda tentang program LBW?

Alhamdulillah dengan adanya LBW ini membantu petani

dan warga Desa Jipang sih mas kan soalnya kita beli

gabah diutamakan dari petani

3. Bagaimana strategi yang dilakukan LBW dalam

membangkitkan perekonomian ds Jipang?

Kita membantu petani Desa Jipang mas terutama kita beli

gabah di petani Jipang kan ya, terus mempekerjakan

buruh dan para ibu-ibu diseitaran sini. Jadinya ekonomi

masyarakat Desa Jipang lebih naik sedikit gitu loh mas.

4. langkah apa yang LBW lakukan untuk memampukan para

petani?

Paling ini sih mas buat dana bergilir untuk bantu pupuk

dan obat hama, terus klo buat pelatihan-pelatihan gitu sih

belum ada lagi mas nah bisa juga buat diajuin program

kedepannya.

Page 162: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

146

5. Bagaimana cara LBW dalam membangun kepercayaan

dan rasa aman bagi para petani?

Kita lebih berbaur ke petaninya sih mas, dari kita sering

bei gabahnya ke petani, sering bercengkrama sama petani

sebenernya lebih menguasai, kadang juga kita ngasih

beras gratis buat warga-warga sini. Jadinya sudah kaya

seperti saudara sendiri sih mas sudah percaya, kalo ada

acara disini juga warga ikutan.

6. Bagaimana proses pengelolaan dana wakaf dan berapa

batas maksimum pinjaman yang diperoleh untuk

membantu memproduktfkan lahan para petani desa

Jipang?

Kalau pengelolaan dana wakaf sih kita tergantung dari po

pusatnya sih mas, kalau kita dari arahan buat beras segini

gitu kan uangnya langsung dari pusat tapi kita ngajuin

Rancangan Anggaran Biaya dari pembelian gabah untuk

produksi dan biaya kendaraanya nah diajuain baru

uangnya turun. Pinjamannya itu per petani 1 jt nanti klo

udah waktunya panen nah kan beli gabah, nah uangnya

dikembalikan ke kita 1 jt dan akan dikasihkan ke petni

yang lain soalnya bergilir gitu.

7. Adakah hambatan yang dirasakan LBW selama

memberdayakan para petani? Dan apa solusinya?

Ngga ada deh mas semuanya lancar-lancar deh ya setau

saya

8. Bagaimana proses monitoring atau evaluasi yang

dilakukan LBW terhadap para petani dan masyarakat

yang terdampak?

Page 163: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

147

Kita buat ngontrol petani saat musim panen mas jadi dari

kita diterjukan ke sawah langsung sekalian survey harga

gabah, kontrolnya lebih ke lapangan.

9. Menurut anda, sudah efektifkah pemberdayaan ekonomi

masyarakat yang dilakukan LBW?

Sudah efektif mas soalnya bantu warga sini.

Page 164: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

148

Lampiran 2 C.1

PEDOMAN WAWANCARA

Petani dan masyarakat desa Jipang

Nama : Ngadi

Jabatan : Lurah Jipang

1. Bagaimana pandangan anda tentang program LBW?

Bencana dulu itu maksudnya banjir mas, jadi

alhamdulillah saat ini dengan kita bermitra dengan LBW

ini, kita itu sekarang bisa panen sampai tiga kali dalam

satu tahun, jadi padi terus. Banyak sekali bantuan yang

diberikan oleh LBW dan yang paling dirasakan dengan

keberadaan LBW ini tentu saja semakin meningkatnya

ekonomi masyarakat dikanan kiri dan dari hasil panen itu

langsung dibeli oleh LBW dengan harga diatas tengkulak.

2. Apa saja benefit yang anda peroleh dari program LBW?

Kami ucapkan terimakasih dengan adanya wakaf berupa

beras diberikan kepada masyarakat secara cuma-cuma

atau gratis, dan itulah mungkin disaat covid ini sudah 2

kali LBW ini memberikan bantuan beras kemasan 5kg

seluruh masyarakat Desa Jipang, jadi per KK hampir

sekitar 600 KK yang diberi bantuan.

Page 165: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

149

3. Berapa jumlah pinjaman sukarela yang anda dapatkan dari

LBW?

Sebenernya LBW ini mau memberikan bentuan pinjaman

untuk pertanian, contohnya untuk pembiayaan traktor,

pembiayaan penggarapan sawah dari mulai pembibitan

dan pengobatan. Kalau kami selaku kepala Desa

memandang bahwa kegiatan ini banyak sekali ya, ada

pemberdayaan untuk para pedagang bergilir yaitu

diberikan bantuan pinjaman kepada masyarakat miskin

yang tidak mampu itu diberikan sepeda atau perlatannya

itu dibantu

4. Apakah LBW melakukan monitoring selama kegiatan

berlangsung?

Biasanya dari LBW sering terjun ke sawah untuk

komunikasi dan melihat progress dari para petani,

kemudian juga dari LBW selaalu memberikan update info

terkait harga pasar yang sedang berlangsung. Disamping

itu juga dari pusat juga datang ke sini untuk melihat dan

membuat video promosi

5. Sejauh ini apakah dengan mengikuti program LBW

membantu anda dalam meningkatkan ekonomi?

Tentu sangat membantu mask arena banyak dari para

petani merasakan bantuan berupa beras, pembelian gabah

dari hasil panen petani, bantuan berupa bibit dan yang

paling dekat ini tentu saja program kemitraan yang setiap

petani akan diberi pinjaman bergilir untuk produktifitas

lahan pertanian.

Page 166: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

150

Lampiran 2 C.2

PEDOMAN WAWANCARA

Petani dan masyarakat desa Jipang

Nama : Pak Samidin

Jabatan : Petani

1. Sudah berapa lama anda mengikuti program LBW?

Sudah sekitar 2 tahun mas dari awal berdirinya LBW itu

saya sudah ikut mas

2. Apa yang membuat anda yakin untuk mengikuti program

LBW?

LBW seperti awal – awal covid itu bantu sembako mas

jadi warga dibagi sembako kaya beras sama minyak

goring, terus ya kalau panen jualnya ke LBW mas

harganya lebih tinggi.

3. Apa saja benefit yang anda peroleh dari program LBW?

Nah kalau kerja kan dulu kan ga ada bantuan, nah ini

LBW sudah dua kali ini membantu untuk mayoritas

pekerja dan pengangguran juga buruh, dan saya juga

dibantu beras sembako, ada juga perahu nelayan. Sama

itu blower padi itu juga ada, tapi kan semacam saya inikan

jadi per kelompok atau berapa orang antara 10 orang,

seperti itu sudah berjalan.

Page 167: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

151

4. Apakah LBW melakukan monitoring selama kegiatan

berlangsung?

Dari LBW itu sering ke lokasi sawah mas buat ngobrol

sama petani sama mantau harga dilapngan, LBW juga

sering update harga pasar ma situ hampir setiap hari

5. Apa saja hambatan yang anda rasakan selama program

LBW berjalan?

Yang paling banyak itu sekarang hama tikus itu ada

disawahan mas, kalau covid ndak telalu pengaruh mas

sama petani.

6. Sejauh ini apakah dengan mengikuti program LBW

membantu anda dalam meningkatkan ekonomi?

Iya mas sudah membantu ya terutama dengan gabah yang

dijual ke LBW bisa nambahin modal usaha atau cari

kebutuhan tani mas.

7. Harapan anda kepada LBW untuk pemberdayaan ekonomi

masyarakat?

Buat program modal bergilir itu semoga bisa cepet

berjalan karena bisa buat modal usaha ya selain tani

mungkin ada dari warga yang punya hewan ternak atau

mau dagang kan bisa pakai modal itu.

Page 168: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

152

Lampiran 2 C.3

PEDOMAN WAWANCARA

Petani dan masyarakat desa Jipang

Nama : Pak Subiono

Jabatan : Petani

1. Sudah berapa lama anda mengikuti program LBW?

Kurang lebih dari awal berdiri mas itu sekitar 2017 LBW

sudah membantu petani, jadi sudah ya 2 – 3 tahun mas.

2. Apa yang membuat anda yakin untuk mengikuti program

LBW?

Ya yang membuat saya yakin soalnya dengan bantuan

beras dari LBW mas juga dari hasil panen petani ini dibeli

langsung sama LBW dengan harga diatas tengkulak.

3. Bagaimana pandangan anda tentang program LBW?

Dengan adanya LBW ini sangat membantu mas soalnya

sering dibantu sembako, terus pernah dibantu pupuk sama

bibit juga sama yang paling penting kalau panen itu dibeli

LBW dengan harga yang mahal karena LBW itu kan

dananya dari wakaf ya mas jadi InsyaAllah berkah mas.

4. Apa saja benefit yang anda peroleh dari program LBW?

Kalau manfaat tentu dari LBW itu sering ngasih bantuan

sembako itu mas, terus ya hasil panen langsung dibeli

LBW sama uangnya bisa langsung diambil digudang, klo

ditengkulak bisa berhari-hari baru dikasih mas. Sama dulu

pernah dibantu bibit sama obat tapi kalau sekarang belum

ada lagi program bantuan bibit itu, mungkin nanti ada

lagi. Nah dulu lahan 30 hektaran dikasih bantuan bibit,

dipinjemin obat, pokoknya kebutuhannya dikasih nah

Page 169: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

153

nanti setelah panen dipotong dan sebagian harus dijual ke

LBW untuk digiling jadi beras dan disalurkan ke yang

butuh.

5. Berapa jumlah pinjaman sukarela yang anda dapatkan dari

LBW?

Biasanya bisa sampai sejuta mas jadi kalau balikin itu ya

lewat hasil panen yang dijual ke LBW nah itu bisa

dipotong.

6. Apakah LBW melakukan monitoring selama kegiatan

berlangsung?

Kalau ngontrol itu kan beberapa kali dari tim ACT datang

kesini mas buat ninjau sawah terus bikin video kaya

syuting film LBW gitu mas.

7. Apa saja hambatan yang anda rasakan selama program

LBW berjalan?

Ya paling itu mas buat modal ini karena lagi covid gini

jadi susah juga, kalau dibantu modal lagi kan bisa buat

beli-beli kebutuhan tani sama pupuk itu lagi langka mas

soalnya ada pengurangan pupuk subsidi sama nonsubsidi.

8. Sejauh ini apakah dengan mengikuti program LBW

membantu anda dalam meningkatkan ekonomi?

Sudah membantu mas ya yang paling dirasa kalau panen

bisa dijual ke LBW dengan harga diatas tengkulak dan

bisa langsung diambil hari itu juga.

9. Harapan anda kepada LBW untuk pemberdayaan ekonomi

masyarakat?

Page 170: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

154

Harapanya ya semoga dengan adanya LBW bisa

membantu modal untuk petani buat beli-beli kebutuhan

pupuk atau bahan-bahan yang lain mas.

Page 171: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

155

Lampiran 2.C.4

PEDOMAN WAWANCARA

Petani dan masyarakat desa Jipang

Nama : Mas Bambang

Jabatan : Petani

1. Sudah berapa lama anda mengikuti program LBW?

1 tahun lebih 1 bulan

2. Apa yang membuat anda yakin untuk mengikuti program

LBW?

Karena membantu masyarakat Desa Jipang terutama

petani itu dibantu pupuk dan obatan sama hasil panen

dijual ke LBW dengan harga tinggi dan langsung diambil

3. Bagaimana pandangan anda tentang program LBW?

Sangat baik adanya LBW ini membantu perekonomian

masyarakat membeli gabah dengan harga yang baik

4. Apa saja benefit yang anda peroleh dari program LBW?

Adanya LBW ini mempekerjakan masyarakat sekitar,

member bantuan berupa pupuk dan obat-obatan, LBW

membeli gabah dari petani langsung bayar cash dan petani

bisa langsung datang ke LBW

5. Berapa jumlah pinjaman sukarela yang anda dapatkan dari

LBW?

Dengan meninjau luas lahanswah bantuan maksimal dari

dana wakaf sebesar 1 juta per petani

Page 172: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

156

6. Apa saja hambatan yang anda rasakan selama program

LBW berjalan?

Tidak ada hambatan sama sekali semua lancar

7. Sejauh ini apakah dengan mengikuti program LBW

membantu anda dalam meningkatkan ekonomi?

Sangat baik sekali, membantu perekonomian dengan

membeli gabah dihargai lebih tinggi

8. Harapan anda kepada LBW untuk pemberdayaan ekonomi

masyarakat?

Page 173: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

157

Lampiran 2.C.5

PEDOMAN WAWANCARA

Petani dan masyarakat desa Jipang

Nama : Ibu Murtini

Jabatan : Petani sekaligus buruh

1. Sudah berapa lama anda mengikuti program LBW?

Sudah setahun mas dari tahun 2019 akhir sampai

sekarang.

2. Apa yang membuat anda yakin untuk mengikuti program

LBW?

Yakin karena dibantu beras sama dapet kerja di LBW

mas.

3. Bagaimana pandangan anda tentang program LBW?

Bagus mas sangat membantu.

4. Apa saja benefit yang anda peroleh dari program LBW?

Ya itu mas membantu jadi kalau ikut kerja di LBW bisa

dapat 50 ribu perharinya dari jam 08.00 – 16.00 kalau

lembur ya dapat bonus 10 ribu per jamnya.

5. Apakah LBW melakukan monitoring selama kegiatan

berlangsung?

Iya mas, jadi dari LBW sering ngobril sama kami petani

juga biar akrab terus juga sering ngasih bantuan beras.

6. Apa saja hambatan yang anda rasakan selama program

LBW berjalan?

Ndak ada hambatan mas.

Page 174: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

158

7. Sejauh ini apakah dengan mengikuti program LBW

membantu anda dalam meningkatkan ekonomi?

Iya mas membantu.

8. Harapan anda kepada LBW untuk pemberdayaan ekonomi

masyarakat?

Ya semoga semakin maju dan bantu warga sekitar.

Page 175: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

159

Lampiran 2 C.6

PEDOMAN WAWANCARA

Petani dan masyarakat desa Jipang

Nama : Pak Lamiran

Jabatan : Petani

1. Sudah berapa lama anda mengikuti program LBW?

Untuk mengenal dan mengikuti Lumbung Beras Wakaf

itu mulai tahun 2017 mas

2. Apa yang membuat anda yakin untuk mengikuti program

LBW?

Karena gini mas, mereka keuntungannya jual ke LBW itu

rata-rata untung mas, misal kalau gabah dijual ke

tengkulak itu harganya Rp. 4.200 kalau ke LBW bisa Rp.

4.300 atau Rp. 4.400 itu 100 rupiah di kali 1000kg kan

sudah berapa itu lumayan mas buat tambahan nutup-nutup

biaya produksi mereka. Disamping itu kan tidak ada

kekhawatiran untuk petani jual ke LBW soalnya kan dah

tau gudangnya disitu jadi ndak mungkin kabur. Walaupun

ya kadang kita sering utang sama mereka tapi LBW lebih

percaya sama kita.

3. Bagaimana pandangan anda tentang program LBW?

Tentunya dengan adanya LBW ini mereka terbantu, yang

pertama itu lingkungan sekitar mereka itu dapat kegiatan

produksi di LBW, yang kedua para petani walaupun

kadang mereka jual gabahnya ke LBW, kadang LBW

kalau ACT sendiri mengeluarkan bantuan itu mereka

sendiri dapat bantuan juga, jadi kaya saling

menguntungkan gitu mereka ndak merasa dirugikan

dengan berdirinya LBW, mereka istilahnya ad kegiatan

Page 176: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

160

lain selain kegatan di sawah. Sekarang tuh LBW tuh

sudah familiar ditelinga mereka kadang ka nada tamu dari

luar, artir dari luar ke LBW mereka tuh sudah tahu “ooh

itu acarnya LBW”, jadi mereka sudah akrab dengan

kegatan LBW selama ini.

4. Apa saja benefit yang anda peroleh dari program LBW?

Selisih harga yang ditawarkan berbeda dengan tengkulak,

yang kedua untuk petani dan warga sekita ini kan ada sisi

lain dari proses produksi LBW yaitu bekatul itu loh mas.

Mereka itu kan klo beli diluar selisih perkilonya bisa

sampe 1000 rupiah disamping itu juga deket dan bar

uterus dari prosesnya ndak ada yang ditumpuk-tumpuk,

yang ketiga LBW programnya ndak cuma membeli gabah

saja nah ini yang lagi dikerjakan di LBW mengenai

bantuan biaya produksi mereka walaupun sistemnya

pinjaman tapi tidak ada bunganya jadi hanya mereka kalo

panen mengembalikan, misalnya dapet pinjaman Rp

1.000.000 nah pas panen itu hasilnya dijual ke LBW terus

mereka tidak dipotong dari pinjamannya gitu aja, jadi

pinjamannya itu dikembalikan lagi atau kalau LBW tidk

membutuhkan bisa diberikan ke petani yang lain yang

membutuhkan.

5. Berapa jumlah pinjaman sukarela yang anda dapatkan dari

LBW?

Jumlahnya sekarang per petani masih 1 Jt an mas, dan

ngasih uangnya tuh masuk di kartu tani mereka

menyesuaikan luas wilayah.

6. Apakah LBW melakukan monitoring selama kegiatan

berlangsung?

Kalau dari LBW ya itu kadang dari MRI semarang karena

LBW itu juga menggandeng semacem kaya timnya juga

Page 177: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

161

baik untuk kegiatan sosial mereka karena LBW bagian

dari ACT, jadi tim ACT dari Jakarta datag kesini mas ya

sekedar pendekatan mereka ke petani. Kadang dari LBW

juga menggandeng pemerintah desa agar lebih mengontrol

kebutuhan misal obat untuk pertanian.

7. Apa saja hambatan yang anda rasakan selama program

LBW berjalan?

Yang dihadapi petani saat pandemi itu ndak terlalu ngefek

ya mas, yang paling keliatan itu ke LBW jadi imbasnya

itu ke keuangan LBW kan dari wakaf uang dari donatur,

dan pemasukan turun drastis. Jadi banyak yang dibantu

tapi pemasukan ke LBW minim. Kalau buat petani ndak

terlalu ngaruh mas paling saat ini yang paling menggangu

pertanian itu hama tikus mas yang lagi marak.

8. Sejauh ini apakah dengan mengikuti program LBW

membantu anda dalam meningkatkan ekonomi?

Sangat membantu mas, minimal kan itu tadi mereka ndak

terlalu bingung menjual gabah mereka diasaat hujan kaya

gini mas, karena rata-rata tengkulak itu masih manual jadi

pengeringnya mereka masih pake matahari, kalau kita kan

ndak, mau musim panas hujan masih tetep bisa ngeringin

gabah mas. Kalau dulu pernah mas jadi gabah-gabahnya

ditaruh di pinggir jalan atau nginep mas buat nungguin

para tengkulak, tapi saat ini LBW pun mau berapapun

bisa menampung mask arena ada mesin pengering juga.

9. Harapan anda kepada LBW untuk pemberdayaan ekonomi

masyarakat?

Harapannya sebgai petani ke LBW pengennya semua

gabah yang ada di Desa Jipang bisa tertampung oleh

LBW, masalahanya hasil panen dari warga Desa Jipang

itu kan emang luar biasa loh mas bagus, jadi kalau

Page 178: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

162

dibandingin sama desa lain itu beda, karena sistem

pengairannya Desa Jipang sendiri sudah pakai irigasi, jadi

misal mereka bisa panen 3 kali ya terus yang lain musim

kemarau tidak bisa tanem mas. Harapannya LBW lebih

bisa berkontribusi lagi lah untuk masyarakat Desa Jipang.

Page 179: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

163

Lampiran 3

CATATAN LAPANGAN

Oktober 2020

Tepat pukul 13.00 wib peneliti bersiap untuk berangkat ke

kantor Global Wakaf Corporation yang juga satu gedung dengan

tiga lembaga dibawah naungan Global Islamic Phylantropy.

Sebelumnya peneliti telah berkomunikasi dengan Ust. Naim

selaku komunikan antara peneliti dengan pihak lembaga, untuk

bertemu dengan manajer Global Wakaf yaitu Ust. Pungky dan

tepat sehari sebelum tanggal 20 oktober 2020 peneliti mendapat

pesan watsapp untuk keesokan harinya bertemu dan wawancara

secara langsung dengan manajer GWC.

Dengan kondisi cuaca yang mendung peneliti berangkat

menggunakan sepeda motor dari kostan yang berada di daerah

semanggi II Ciputat timur, ditengah perjalanan terjadi hujan lebat

yang membuat peneliti basah kuyub ketika sampai diparkiran

kantor, beruntung peneliti membawa ganti dan berkas wawancara

tidak terkena air hujan. Setibanya di kantor pukul 14.00 wib,

peneliti langsung menuju lantai 11 menara 165 yang berada di Jl.

TB Simatupang Kav. 1, Cilandak Timur, Jakarta Selatan

kemudian menemui langsung Ust. Pungky dan melakukan

wawancara seputar profil GWC dan program Desa Wakaf yang

berada di Desa Jipang Blora. Wawancara berlangsung sekitar

sejam lebih diselingi dengan nasehat-nasehat membangun khas

Ust. Pungky, setelah selesai peneliti pun izin pamit untuk

Page 180: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

164

bergegas pulang ke kostan dan segera memasukkan data agar

tidak kalah dengan rasa malas atau kesibukan yang lain.

20 Desember 2020

Dikarenakan kondisi bangsa yang sedang dilanda pandemi

covid-19 dan kegiatan pemilihan umum mahasiswa atau pemilwa

yan berlangsung di bulan November membuat peneliti vakum

untuk sementara waktu melanjutkan penelitian disamping belum

adanya info lanjutan dari Global Wakaf terkait surat jalan untuk

pergi ke Desa Jipang Blora, tempat salah satu program GW

disektor wakaf pangan. Memasuki bulan desember tepatnya

tanggal 20 desember 2020 peneliti memutuskan untuk rehat

sejenak dan pulang ke kampung halaman sembari menunggu

kepastian dari pihak lembaga.

11 Januari 2021

Memasuki bulan januari, peneliti menyiapkan segala

berkas dan bekal untuk berangkat ke Desa Jipang, tepat pada

tanggal 05 januari 2021 peneliti mendapatkan surat observasi dari

fakultas yang sudah peneliti ajukan tiga hari sebelumya. Peneliti

pun meminta izin kepada pihak lembaga untuk pergi ke Desa

Wakaf dan Alhamdulillah mendapat izin. Kendala yang peneliti

alami adalah pasifnya respon dari lembaga, ketika peneliti

meminta kontak atau narhub yang bisa menjadi mentor ketika di

Desa, dari lembaga belum memberikan yang akhir membuat

peneliti agak kebingungan. Namun tepat pada tanggal 11 januari

2021, peneliti tetap memutuskan berangkat dari rumah di antar

oleh kakak keponakan sampai terminal pucuk pukul 11.00 wib

untuk naik bus antar kota. Perjalan memakan waktu sekitar 3-4

Page 181: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

165

jam karena harus transit dulu ke terminal bojonegoro untuk naik

bus mini hingga sampai terminal cepu. Setibanya diterminal cepu,

peneliti naik ojek yang memakan waktu sekita 10-15 menit

hingga sampai lokasi Desa Jipang.

Cuaca yang cerah, suasana yang asri dikarenakan kanan

kiri tumbuh hijau padi, tepat pukul 14.30 wib peneliti sampai di

depan kantor desa yang terpantau sepi tidak ada aktifitas manusia

didalamnya. Beberapa menit kemudian menjelang ashar peneliti

mampir ke rumah salah seorang warga yang ternyata juga

menjabat sebagai ketua RT untu bertanya kediaman pak Lurah.

Alhamdulillah peneliti diantar sampai kediaman untuk bertemu

Lurah Ngadi dan langsung melakukan wawancara agar

memangkas waktu pula. Sesi wawancara berlangsung hampir 30

menit dengan bahasan mengenai kondisi desa, mayoritas

pekerjaan dan tentunya pertanyaan seputar Lumbung Beras

Wakaf. Setelah melakukan wawancara, peneliti pun izin untuk

sementara beberapa hari kedepan tidur di masjid dikarenakan

budget yang kurang memadai apabila tinggal dipenginapan.

Namun sekali lagi dengan penuh kerahaman Lurah Ngadi

menawarkan untuk tinggal dirumahnya saja selama penelitian

berlangsung juga dipinjami motor sebagai kendaraan jika ingin

berkeliling melihat kondisi geografis dan melakukan wawancara

dengan warga sekitar.

Pukul 15.30 wib, peneliti izin untuk pergi ke kantor

pengelolaan produksi beras yaitu Lumbung Beras Wakaf yang

berada tidak jauh dari situs bersejarah yakni makam kerajaan

Pangeran Aryo jipang atau Aryo penangsang. Setibanya di

Page 182: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

166

gudang, peneliti bertemu dengan mas Tono dan mbak Lessi dan

langsung mewawancarai mereka berdua seputa Lumbung Beras

Wakaf. Wawancara berlangsung sekitar 20 menitan disambung

dengan obrolan-obrolan santai mengenai misi kemanusiaan Aksi

Cepat Tanggap yang dibalu dengan Wakaf sebagai sumber modal

dalam memberdayakan ekonomi ummat. Pukul 16.30 wib peneliti

berpamitan untuk kembali ke rumah pak Lurah untuk beristirahat

dan bersih-bersih sekaligus persiapan sholat magrib.

12 Januari 2021

Pagi hari yang cerah sekiat pukul 07.30 wib, peneliti

dibelikan sarapan berupa nasi pecel oleh keluarga Lurah Ngadi,

tak berpikir panjang dan karena perut yang sudah keroncongan,

nasi pecel pun ku lahap. Belum habis, Lurah Ngadi memberikan

informasi bahwa aka nada petani yang mampir ke rumah untuk

bertemu dengan peneliti guna melakukan wawancara, dan benar

saja selah beberapa menit kemudian petani itu pun datang, beliau

bernama pak Samidin dengan perawakan tidak terlalu tinggi dan

sudah berumur namun masih terlihat sehat bugar. Wawancara

berlangsung kurang lebih 15 menit mengenai kondisi pertanian

dan juga manfaat apa saja yang petani sudah rasakan dengan

kehadiran Lumbung Beras wakaf. Setelahnya disambung dengan

obrolan-obrolan ringan dan harapan pak Samidin untuk kemajuan

produksi padi dan kesejahteraan ekonomi agar dirasakan bukan

hanya petani melainkan juga masyarakat yang lain.

Setelah melakukan wawancara dengan Pak Samidin,

peneliti bersiap untuk meninjau lokasi pertanian yang berada

tidak jauh dari rumah pak Lurah, saat itu sedang musim tanam

Page 183: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

167

jadi kebanyakan para petani sedang melakukakn cocok tanam dan

pengelolaan lahan yang lain seperti traktor sawah. Kemudian

peneliti menemui salah seorang petani bernama pak Subiono

yang ternyata merupakan saudara pak Lurah sendiri, beliau

tengah memantau butuh tani yang sedang bercocok tanam

sembari menyediakan konsumsi. Kami pun berbincang dan

melakukan wawancara seputar pertanian juga LBW yang pada

akhir bulan desember kemarin memberikan bantuan beras untuk

membantu ketahanan pangan akibat covid.

Menjelang dluhur, peneliti bergegas menuju gudang LBW

untuk bertemu dan mendokumentasikan kondisi gudang,

kemudian peneliti melakukan wawancara dengan Mas Bambang

selaku pengelola LBW bagian staf gudang mengenai kondisi

gudang dan buruh pekerja harian yang membantu produksi gabah

di LBW. Setelah itu peneliti istirahat sembari bersiap sholat

dluhur lalu kami pun makan bersama di gudang. Sekitar pukul

14.00 wib peneliti izin pamit untuk mengistirahatkan badan

sejenak dirumah pak Lurah juga bersiap sholat ashar. Sore pun

berlalu diterpa awan mendung yang mulai menyelimuti desa

Jipang sejak pukul 16.00 wib, dan benar menjelang isya, hujan

pun turun dengan deras yang membuat peneliti menginap

semalam lagi untuk paginya bersiap menuju terminal cepu.

13-14 Januari 2021

Malam terasa sangat panjang dan peneliti pun tertidur

dengan sangat pulas. Pagi harinya peneliti merasakan nikmatnya

sambal khas buatan bu Lurah untuk mengisi perut agar tidak lapar

waktu perjalanan ke Jakarta. Peneliti berpamitan dengan keluarga

Page 184: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

168

Lurah Ngadi dan diantar Mas Bambang pergi ke terminal cepu

tepat pukul 11.00 wib. Menaiki bus Nusantara, peneliti berangkat

pukul 14.00 wib dengan hati yang lega walau lumayan cape

karena harus berkeliling dan mencari data lapangan. Jarak

tempuh dari terminal cepu sampai terminal lebak bulus kurang

lebih hampir 15 jam dan sampai pukul 04.30 wib. Kemudian

peneliti dijempu oleh teman kelas dan langsung menuju rumah

teman yang lain didaerah taman kedaung.

18 Januari 2021

Pada hari senin pagi sekitar pukul 10.00 wib peneliti yang

sebelumnya sudah komunikasi dengan dosen pembimbing Pak

Yusra Kilun, M. Pd kemudian bertemu untuk menyetorkan hasil

data lapangan dari bab 1 sampai bab 6, dikarenakan kondisi yang

psbb membuat kampus pun ikut menerapkan peraturan lebih ketat

juga protokol kesehatan, peneliti bertemu dengan dospem

didepan ruang jurusan. Setelah berdiskusi sekitar 30 menit,

peneliti mendapatkan acc yang artinya sudah bisa mengajukan

jadwal sidang akhir skripsi terkait penelitian yang sudah peneliti

susun dengan beberapa revisi atau data penguat seperti

pelampiran dokumentasi, catatan lapagan dan data petani yang

sudah peneliti cantumkan pula di atas.

04 Januari 2021

Penulis bertemu dengan dospem yaitu Yusra Kilun, M. Pd untuk

melakukan finishing terhadap skripsi yang telah penulis susun

untuk kemudian ditanda tangani dan bisa penulis gunakan sebagai

syarat pengajuan sidang skripsi ke Tata Usaha FIDIKOM.

Page 185: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

169

Lampiran 4

Page 186: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

170

Page 187: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

171

Page 188: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

172

Lampiran 5

Suasana gudang produksi dan mesin penggilingan padi LBW

(11 Januari 2021)

Page 189: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

173

Wawancara dengan mas Tono dan mas Bambang selaku

pengelola LBW

(12 Januari 2021)

Page 190: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

174

Wawancara dengan ibu Martini dan Murtini selaku buruh pekerja

harian LBW (12 Januari 2021)

Proses produksi dan pengemasan beras oleh LBW

untuk distribusi bantuan kemanusiaan

(14 Desember 2020)

Page 191: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

175

Page 192: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

176

Distribusi Beras Untuk Santri oleh LBW bersama

Masyarakat Relawan Indonesia

(Juli 2020)

Page 193: “STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI

1