strategi pembelajaran

17
Strategi Strategi Pembelajaran Fisika Pembelajaran Fisika Kelompok 8: Kelompok 8: Diana Hariyanti Diana Ha riyanti (1305751) (1305751) Gusriadi Putra (1305773) Gusriadi Putra (1305773) Sulpiana (1301605) Sulpiana (1301605) Wahyu Kurnia (1305769) Wahyu Kurnia (1305769)

Upload: wahyu-kurnia

Post on 27-Jul-2015

32 views

Category:

Education


0 download

TRANSCRIPT

Strategi Pembelajaran

Strategi Pembelajaran

FisikaFisika

Kelompok 8:

Kelompok 8:

Diana Hariyanti (1305751)

Diana Hariyanti (1305751)

Gusriadi Putra (1305773)

Gusriadi Putra (1305773)

Sulpiana (1301605)

Sulpiana (1301605)

Wahyu Kurnia (1305769)

Wahyu Kurnia (1305769)

Teori-Teori Belajar Yang Teori-Teori Belajar Yang Mendasari Strategi Mendasari Strategi

PembelajaranPembelajaran

Teori BelajarTeori Belajar

1. Teori Behavioristik1. Teori Behavioristik

Belajar pada hakikatnya adalah Belajar pada hakikatnya adalah pembentukan asosiasi antara kesan yang pembentukan asosiasi antara kesan yang ditangkap panca indra dengan kecendrungan ditangkap panca indra dengan kecendrungan untuk bertindak.untuk bertindak.

2. Teori Kognitivisme2. Teori Kognitivisme

Belajar merupakan Belajar merupakan pengorganisasian aspek-pengorganisasian aspek-aspek kognitif dan aspek kognitif dan perspektual untuk perspektual untuk memperoleh memperoleh pemahaman. Tujuan dan pemahaman. Tujuan dan tingkah laku sangat tingkah laku sangat dipengaruhi oleh proses dipengaruhi oleh proses berfikir internal yang berfikir internal yang terjadi selama proses terjadi selama proses belajar.belajar.

3. Teori Konstruktivisme3. Teori KonstruktivismeDidefenisikan sebagai pembelajaran yang bersifat Didefenisikan sebagai pembelajaran yang bersifat

generatif, yaitu tindakakn mencipta suatu makna dari generatif, yaitu tindakakn mencipta suatu makna dari apa yang dipelajari. Implikasi apa yang dipelajari. Implikasi konstruktivisme konstruktivisme dalam dalam pembelajaran sebagai berikut :pembelajaran sebagai berikut :

1.Orientasi, fase untuk memberikan kesempatan kepada 1.Orientasi, fase untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik.peserta didik.

2.Elicitasi, fase untuk membantu peserta didik untuk 2.Elicitasi, fase untuk membantu peserta didik untuk menggali ide-ide.menggali ide-ide.

3.Retruksisasi ide, menyalurkan ide kepada orang lain 3.Retruksisasi ide, menyalurkan ide kepada orang lain atau temannya.atau temannya.

4.Aplikasi ide, pengaplikasian ide kedalam berbagai 4.Aplikasi ide, pengaplikasian ide kedalam berbagai situasi yang dihadapi.situasi yang dihadapi.

5.Reviu, mengaplikasikan pengetahuan dalam kehidupan 5.Reviu, mengaplikasikan pengetahuan dalam kehidupan sehari-hari.sehari-hari.

4. Teori Humanistik4. Teori Humanistik

Belajar bertujuan untuk memanusiakan Belajar bertujuan untuk memanusiakan manusia. Proses belajar dianggap berhasil jika manusia. Proses belajar dianggap berhasil jika si pelajar memahami lingkungannya dan dirinya si pelajar memahami lingkungannya dan dirinya sendiri. Pembelajaran sendiri. Pembelajaran humanistik humanistik bergantung bergantung kepada emosi dan perasaan.kepada emosi dan perasaan.

5. Teori Kecerdasan 5. Teori Kecerdasan GandaGanda

Pada dasarnya siswa adalah individu yang Pada dasarnya siswa adalah individu yang unik. Yang memiliki potensi dan kemampuan unik. Yang memiliki potensi dan kemampuan yang berbeda antara yang satu dengan yang yang berbeda antara yang satu dengan yang lainnya. Dan tidak ada satupun individu yang lainnya. Dan tidak ada satupun individu yang memiliki profil inteligensi yang sama. Berikut memiliki profil inteligensi yang sama. Berikut merupakan jenis-jenis kecerdasan dasar :merupakan jenis-jenis kecerdasan dasar :

Teori Belajar GestaltTeori Belajar GestaltMerupakan sebuah teori yang Merupakan sebuah teori yang

menjelaskan proses persepsi melalui menjelaskan proses persepsi melalui pengorganisasian komponen-komponen sensasi pengorganisasian komponen-komponen sensasi yang memilik, hubungan ,pola ataupun yang memilik, hubungan ,pola ataupun kemiripan menjadi kesatuan. Berikut adalah kemiripan menjadi kesatuan. Berikut adalah hukum-hukum belajar hukum-hukum belajar Gestalt:Gestalt:

Teori Belajar LainnyaTeori Belajar Lainnya

1. Thorndike (Teori 1. Thorndike (Teori Koneksionisme)Koneksionisme)

Belajar merupakan peristiwa Belajar merupakan peristiwa terbentuknya asosiasi-asosiasi antara peristiwa-terbentuknya asosiasi-asosiasi antara peristiwa-peristiwa yang disebut stimulus (S) dan respon peristiwa yang disebut stimulus (S) dan respon (R). Hukum-hukum belajar (R). Hukum-hukum belajar Thorndike Thorndike sebagai sebagai berikut :berikut :

2. Teori Menurut Skinner2. Teori Menurut SkinnerUnsur terpenting Unsur terpenting

dalam belajar adalah dalam belajar adalah penguatan. Pengetahuan penguatan. Pengetahuan yang terbentuk melalui yang terbentuk melalui ikatan stimulus respon ikatan stimulus respon akan semakin kuat bila akan semakin kuat bila diberi penguatan.diberi penguatan.

3. Teori belajar Robert 3. Teori belajar Robert M.GagneM.Gagne

Belajar dipengaruhi oleh pertumbuhan dan Belajar dipengaruhi oleh pertumbuhan dan pengaruh lingkungan, namun yang lebih pengaruh lingkungan, namun yang lebih berpengaruh adalah lingkungan seorang individu. berpengaruh adalah lingkungan seorang individu. Belajar tidak dapat didefenisikan dengan mudah Belajar tidak dapat didefenisikan dengan mudah karena bersifat kompleks. Tiga elemen belajar karena bersifat kompleks. Tiga elemen belajar menurut menurut Gagne Gagne sebagai berikut :sebagai berikut :

4. Teori Belajar Bruner4. Teori Belajar BrunerBelajar merupakan suatu proses aktif yang Belajar merupakan suatu proses aktif yang

memungkinkan manusia untuk menemukan hal-hal memungkinkan manusia untuk menemukan hal-hal baru di luar informasi yang diberikan kepada baru di luar informasi yang diberikan kepada dirinya. Tiga model tahapan pembelajaran yang dirinya. Tiga model tahapan pembelajaran yang menunjukkan belajar terjadi secara optimal yaitu :menunjukkan belajar terjadi secara optimal yaitu :

5. Teori Belajar Menurut 5. Teori Belajar Menurut PiagetPiaget

Menurut Piaget pengertian kognitif sebenarnya meliputi aspek-aspek struktur intelek yang digunakan untuk mengetahui sesuatu. Piaget menyatakan bahwa perkembangan kognitif bukan hanya hasil kematangan organisme, bukan pula pengaruh lingkungan semata, melainkan hasil interaksi diantara keduanya. Menurut Piaget kita melampaui perkembangan melalui empat tahapan, yaitu:

1.Tahap sensori motor (baru lahir-umur 2 tahun)2.Tahap praoperasional (usia 2 tahun-usia 7 tahun)3.Tahap operasional konkrit (usia 7 tahun-usia 11 tahun)4.Tahap operasional formal (usia 11 tahun-usia 15 tahun)

6.Teori Belajar Ausubel6.Teori Belajar AusubelBelajar dikatakan bermakna (meaningful) jika Belajar dikatakan bermakna (meaningful) jika

informasi yang akan dipelajari peserta didik disusun informasi yang akan dipelajari peserta didik disusun sesuai dengan struktur kognitif yang dimiliki peserta sesuai dengan struktur kognitif yang dimiliki peserta didik sehingga peserta didik dapat mengaitkan didik sehingga peserta didik dapat mengaitkan informasi barunya dengan struktur kognitif yang informasi barunya dengan struktur kognitif yang dimilikinya. Dua jenis belajar menurut dimilikinya. Dua jenis belajar menurut Ausubel Ausubel ,yaitu :,yaitu :