strategi pembangunan manajemen kinerja pemerintah...
TRANSCRIPT
Surabaya, 31 Januari 2017
Strategi Pembangunan
Manajemen Kinerja
Pemerintah Kabupaten
Hulu Sungai SelatanDisampaikan oleh:
BUPATI HULU SUNGAI SELATAN
Drs. H. ACHMAD FIKRY, M. AP
Landasan Perubahan Paradigma
Asas Akuntabilitas bermakna“Setiap Program dan Kegiatan dari Penyelenggara Negara Harus Dapat
Dipertanggungjawabkan Hasil Akhirnya Kepada Masyarakat”.
PEMERINTAHAN BERORIENTASI INPUT
(INPUT ORIENTED)
PEMERINTAHAN YANG BERORIENTASI HASIL
(OUTCOME ORIENTED)
.
Prinsip Dasar
Good Governance
Clean Government
Akuntabilitas merupakan salah satu
asas umum dalam Penyelenggaraan Negara.
Nilai SAKIP Kab. HSS pada tahun Pertama
Periode Kepemimpinan Bapak Bupati dan
Wakil Bupati Tahun 2013-2018
TERCATAT SEBESAR 60,32 ATAU KATEGORI B.
Angka ini sesungguhnyamenunjukan kinerja positif
karena naik sebesarhampir 7,34 point dari
tahun sebelumnya.
Nilai ini lebih baik jika dibandingkandengan kenaikan nilai SAKIP
sebelumnya yang hanya sebesar 2,84point, yaitu dari 50,14 menjadi 52,98.
Kondisi Capaian SAKIP Kab. Hulu Sungai Selatan sebelum Tahun 2014
60,32 (Kategori “B”)
Tahun PertamaPeriode 2013-2018
Naik sebesar 7,34 point
Periode sebelumnya naik hanya 2,84 point dari
tahun sebelumnya
52,98 (Kategori “CC”)
50,14 (Kategori “CC”)
Periode sebelumnya
LangkahMemperkuat
KomitmenPimpinan
LangkahPenguatan
Soliditas Tim Fasilitasi SAKIP dan
Pendampingandari Tim
Kemenpan-RB
LangkahPenguatan
Kapasitas danKesungguhanKepala OPD
LangkahMenerapkan SAKIP secara
Elektronik (e-LAKIP)
LangkahStrategi“TABUKTI MAJU”
PENGUATAN
MANAJEMEN
KINERJA
PEMERINTAH
KABUPATEN HULU
SUNGAI SELATAN
Penandatanganan Kesepakatan dan
Komitmen bersama mewujudkan
SAKIP “Tabukti Maju”
MEMPERKUAT KOMITMEN PIMPINANLANGKAH
1
Kepala Daerah selalu hadir disetiap
kegiatan penguatan SAKIP
Penandatanganan Perjanjian
Kinerja (PK) Tahun 2016 oleh
Kepala OPD kepada Bupati Hulu
Sungai Selatan
Penguatan Soliditas Tim SAKIP Kab. HSS
(Bagian ORPAD, Bappeda, Inspektorat)
PENGUATAN SOLIDITAS TIM FASILITASI SAKIP
DAN PENDAMPINGAN DARI TIM KEMENPAN-RBLANGKAH
2
Pendampingan dari Tim KemenPAN RB dan
Pemprov Kalsel
Secara teknis, perubahan secara kuat difokuskan padapenyusunan indikator kinerja. Berulang kali koreksi dilakukan
oleh Tim, semata-mata untuk memperolehindikator kinerja yang berorientasi hasil
PENGUATAN KAPASITAS DAN KESUNGGUHAN
KEPALA ORGANISASI PERANGKAT DAERAH
(OPD)
LANGKAH
3
Secara bertahap namundalam waktu yang relatifcepat, terjadi perubahan
positif terkait denganpemahaman Kepala OPD.
Perubahan positif inimerupakan buah dari
kesungguhan para KepalaOPD melakukan perbaikanatas perencanaan kinerja. Pembahasan dan diskusitentang SAKIP berjalan
secara masif di seluruh OPD.Penguatan Kapasitas dan Kesungguhan Kepala OPD
terhadap Manajemen Kinerja
MENERAPKAN SAKIP SECARA ELEKTRONIK
(e-LAKIP)LANGKAH
4
Memudahkan OPD dalam pelaporan/dokumen SAKIP & ALAT KONTROL Kepala OPD.
Publik dapat memperoleh informasi yang memadai tentang apa yang dikerjakan olehOPD, dan capaian kinerja OPD.
Dengan e-LAKIP, Pimpinan Daerah dapatmengetahui perkembangan ketercapaiansasaran strategis, program, dan kegiatanlengkap dengan realisasi anggaran secaraberkala.
http://hulusungaiselatankab.go.id/e-lakip/
Dapat juga dilihat pada Smartphone
STRATEGI “TABUKTI MAJU”LANGKAH
5
Strategi Kepala OPD Untuk MemaparkanPelaksanaan SAKIP
OPD
Strategi KehadiranPimpinan PadaAcara SAKIP
Strategi MemberikanWarna Merah Pada
Proses PenilaianSAKIP
StrategiMenggunakan Media
Sosial.
Strategi PenandaTanganan Perjanjian
Kinerja dan Cascading.
Strategi PenandaTangan Kesepakatan
BersamaMewujudkan SAKIP
“Tabukti Maju”.
Strategi PaparanSekretaris/Kabag TU
OPD
Strategi OptimalisasiTim Monev SAKIP
dan Roadshow Monev.
Strategi OptimalisasiTim Verifikasi.
IMPLEMENTASI SAKIP PEMERINTAH KAB. HULU SUNGAI SELATAN
SISTEM PENGANGGARAN BERBASIS PERFORMANCE1
ORGANISASI BERBASIS PERFORMANCE2
1SISTEM PENGANGGARAN BERBASIS PERFORMANCE
Pagu Awal SKPD(Rp. 412.048.722.184,00)
Pengurangan Pagu SKPD(Rp. 29.328.350.382,00)
RKA Akhir(Rp. 382.929.361.342,00)
7,12%
( 92,88% )
Rp.29.328.350.382
Rp. 382.929.361.342
0.00%
79.34%
20.66%
Total Jumlah Kegiatan (∑1.723 kegiatan)
Kegiatan yang sesuai dengan Indikator Kinerja (∑1.367 kegiatan)
Kegiatan yang belum sesuai dengan Indikator Kinerja (∑356 kegiatan)
TERDAPAT PENGHEMATAN / EFISIENSI
ANGGARAN DI TAHUN 2017 SEBESAR 7,12%
ATAU SEBESAR Rp. 29.328.350.382.
(Diluar Belanja Pegawai)
REFOCUSING Kegiatan Tahun 2017 dari
1.723 Kegiatan menjadi 1.367 Kegiatan..atau
356 kegiatan (20,66%) yang di HAPUS,
KARENA TIDAK MENDUKUNG
PENCAPAIAN SASARAN PEMBANGUNAN.
PEMETAAN URUSAN BERDASARKAN PP18/2016
TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
PEMBENTUKAN
OPD
SUB URUSAN YANG HARUS DITANGANI
ISU STRATEGIS
PEMBENTUKAN
BIDANG
NILAI PADA INDIKATOR PENGUKURAN URUSAN
HASIL ANALISIS BEBAN KERJA (ABK)
PEMBENTUKAN
SEKSI / SUB
BIDANG
2ORGANISASI BERBASIS PERFORMANCE
Pembentukan OPD Normatif Proses Pembentukan OPD berbasis Performance
PEMETAAN URUSAN BERDASARKAN PP18/2016
ORGANISASI BERBASIS PERFORMANCE
PROSES PEMBENTUKAN OPD
BERBASIS PERFORMANCE
SEIRING
PEMBENTUKAN OPD
BARU TAHUN 2017
TERJADI
PERAMPINGAN
STRUKTUR OPD