strategi pemasaran laku pandai dalam...

143
STRATEGI PEMASARAN LAKU PANDAI DALAM MENINGKATKAN KUALITAS LAYANAN NASABAH PADA PT. BANK BRI Syariah KC BSD City SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S. Sos) Oleh: MIFTAHUL JANNAH 1113053000056 KONSENTRASI MANAJ. LEMBAGA KEUANGAN ISLAM PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAKWAH FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1439 H/2018 M

Upload: others

Post on 09-Jul-2020

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: STRATEGI PEMASARAN LAKU PANDAI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...kekurangan dana (lack of fund), serta memberikan jasa-jasa bank lainnya untuk profit juga

STRATEGI PEMASARAN LAKU PANDAI DALAM

MENINGKATKAN KUALITAS LAYANAN

NASABAH PADA PT. BANK BRI Syariah KC BSD

City

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Sosial (S. Sos)

Oleh:

MIFTAHUL JANNAH

1113053000056

KONSENTRASI MANAJ. LEMBAGA KEUANGAN ISLAM

PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAKWAH

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

1439 H/2018 M

Page 2: STRATEGI PEMASARAN LAKU PANDAI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...kekurangan dana (lack of fund), serta memberikan jasa-jasa bank lainnya untuk profit juga
Page 3: STRATEGI PEMASARAN LAKU PANDAI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...kekurangan dana (lack of fund), serta memberikan jasa-jasa bank lainnya untuk profit juga
Page 4: STRATEGI PEMASARAN LAKU PANDAI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...kekurangan dana (lack of fund), serta memberikan jasa-jasa bank lainnya untuk profit juga
Page 5: STRATEGI PEMASARAN LAKU PANDAI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...kekurangan dana (lack of fund), serta memberikan jasa-jasa bank lainnya untuk profit juga

i

ABSTRAK

Miftahul Jannah, Strategi Pemasaran Laku Pandai dalam

Meningkatkan Kualitas Layanan Nasabah Pada PT. Bank

BRISyariah KC BSD City. Program Studi Mnajemen Dakwah

Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi. Di bawah

Bimbingan Mulkannasir, BA, S.Pd, MM.

Instansi perbankan sangat berperan dalam bidang pembiayaan

karena membentuk sebagai lembaga keuangan yang menghimpun dana

dari masyarakat yang mempunyai dana lebih untuk disalurkan kepada

masyarakat yang kekurangan dana dengan memberikan jasa-jasa

keuangan lainnya demi meningkatkan taraf hidup masyarakat lapisan

bawah. Adanya kebijakan dari OJK untuk menciptakan produk yang

inovatif membuat BRISyariah mengeluarkan produk-produk inovatif

seperti Laku Pandai yang menyediakan layanan tanpa jaringan kantor

guna menjangkau masyarakat lapisan bawah.

Peranan strategi pemasaran sangat penting untuk keberhasilan

usaha suatu perusahaan. Selain itu strategi pemasaran yang diterapkan

harus ditinjau dan dikembangkan sesuai perkembangan pasar. Pada saat

ini, Bank harus dapat membuat strategi pemasaran dalam memberikan

atau meningkatkan kualitas layanan kepada nasabah agar sasaran

perusahaan tercapai. Secara umum, strategi pemasaran yang dilakukan

adalah dengan menggunakan marketing mix (bauran pemasaran). Agar

Bank Syariah memenangkan persaingan dan tetap bertahan, maka Bank

Syariah harus berwawasan pelanggan.

Metode yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif,

yaitu berupa prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif

berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang

dapat diamati dan metode kuantitatif, salah satu jenis penelitian yang

lebih spesifik, sistematis, terencana dan juga terstruktur dari awal

hingga kesimpulan dimana lebih menekankan pada penggunaan angka-

angka yang membuatnya menjadi lebih spesifik.

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa berdasarkan

perhitungan dengan menggunakan QSPM, strategi pemasaran paling

efektif untuk Laku Pandai guna meningkatkan kualitas layanan nasabah

adalah strategi penetrasi pasar agar nasabah Laku Pandai tidak beralih

ke jasa layanan lain melalui upaya promosi yang lebih gencar. Dan juga

strategi personal selling dan pendekatan pelatihan dan edukasi.

Kata Kunci: Strategi, Pemasaran, Laku Pandai, Kualitas Layanan

Page 6: STRATEGI PEMASARAN LAKU PANDAI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...kekurangan dana (lack of fund), serta memberikan jasa-jasa bank lainnya untuk profit juga

ii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yanf telah

melimpahkan segala rahmat-Nya, sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini dengan sebaik-baiknya, meskipun

masih terdapat banyak kekurangan. Shalawat serta salam semoga

tercurahkan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW, yang telah

memberi petunjuk kepada umatnya menuju kehidupan yang

bahagia baik di dunia dan di akhirat.

Penulisan skripsi ini tidak akan terselesaikan tanpa adanya

banyak campur tangan orang-orang di sekitar penulis yang

memberikan bantuan. Ucapan rasa hormat yang setinggi-

tingginya dan rasa terima kasih yang setulus-tulusnya atas segala

kepedulian mereka yang telah memberikan bantuan baik berupa

dukungan moril, kritik, masukan, dorongan, nasehat, semangat,

dukungan finansial maupun sumbangan pemikiran dalam

penulisan skripsi ini. Oleh karena itu dalam kesempatan ini

penulis menghaturkan terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. Arief Subhan, MA, selaku Dekan Fakultas

Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta dan Bapak Suparto, M.Ed, Ph.D

selaku Wakil Dekan Bidang Akademik, Ibu Dr.

Roudhonah, M.Ag selaku Wakil Dekan Bidang

Administrasi Umum, dan Bapak Dr. Suhaimi, M.Si selaku

Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan

Page 7: STRATEGI PEMASARAN LAKU PANDAI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...kekurangan dana (lack of fund), serta memberikan jasa-jasa bank lainnya untuk profit juga

iii

Kerjasama Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Bapak Drs. Cecep Castrawijaya, MA selaku Ketua

Jurusan Manajemen Dakwah beserta Bapak Drs.

Sugiharto, MA selaku Sekretaris Jurusan Manajemen

Dakwah.

3. Bapak Mulkannasir, BA, S.Pd, MM selaku pembimbing

skripsi yang bersedia meluangkan waktu dan tenaganya

untuk membimbing, memberi motivasi, semangat, arahan

serta kritikan dan saran bagi penulis sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini.

4. Bapak dan Ibu dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta khususnya

Jurusan Manajemen Dakwah yang telah mendidik dan

memberikan ilmunya kepada penulis selama di bangku

kuliah.

5. Segenap staf akademik dan perpustakaan Fakultas Ilmu

Dakwah dan Ilmu Komunikasi serta staf perpustakaan

umum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

6. Keluarga besar BRISyariah KC BSD City khususnya Pak

Adim, Mas Yazid dan Mba Tati yang telah memberikan

kesempatan penulis untuk melaksanakan penelitian dan

telah membantu dalam menyelesaikan skripsi ini.

7. Orang tua penulis yaitu Ayahanda Khamim dan Ibunda

Julaiha serta adik-adik tercinta, yaitu Adinda Fifah dan

Adinda Haura yang senantiasa memberi semangat, do’a,

Page 8: STRATEGI PEMASARAN LAKU PANDAI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...kekurangan dana (lack of fund), serta memberikan jasa-jasa bank lainnya untuk profit juga

iv

cinta dan kasih sayang juga berbagai dorongan yang tak

terhingga baik moril maupun materil.

8. Kepada sahabat dekat penulis, Anya FC, Suci dan Nabila

yang selalu memberikan semangat, do’a, keceriaan, dan

bantuan dalam penyelesaian skripsi penulis. Selanjutnya

kepada semua teman-teman Jurusan Manajemen Dakwah

khususnya Konsentrasi Lembaga Keuangan Syariah yang

telah membantu penulis dan tidak henti-hentinya

menyemangati untuk cepat-cepat menyelesaikan skripsi

ini.

9. Dan terakhir, kepada Mas Akbar yang senantiasa

memberikan semangat, do’a, dorongan, waktu dan selalu

sabar mendengarkan cerita penulis selama menyelesaikan

skripsi ini.

Penulis juga mengucapkan terima kasih yang tulus kepada

semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu per satu yang telah

memberikan bantuan dalam penulisan skripsi ini. Semoga Allah

memberikan balasan kebaikan yang berlipat atas seluruh bantuan

dan amal baik yang telah diberikan kepada penulis dalam

penyusunan skripsi ini dan semoga aktivitas penulis selalu

diberkahi-Nya dan diberikan hidayah oleh-Nya. Aamiin.

Jakarta, 10 Januari 2018

Penulis

Page 9: STRATEGI PEMASARAN LAKU PANDAI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...kekurangan dana (lack of fund), serta memberikan jasa-jasa bank lainnya untuk profit juga

v

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN

LEMBAR PERNYATAAN

ABSTRAK ............................................................................................................i

KATA PENGANTAR .........................................................................................ii

DAFTAR ISI ........................................................................................................v

DAFTAR TABEL ............................................................................................viii

DAFTAR DIAGRAM ........................................................................................ix

DAFTAR BAGAN ...............................................................................................x

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xi

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................xiii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ........................................................................... 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ......................................................10

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................................................... 11

D. Tinjauan Pustaka .....................................................................................12

E. Metodologi Penelitian .............................................................................14

F. Sistematika Penulisan ............................................................................. 21

BAB II TINJAUAN TEORI

A. Strategi .................................................................................................... 23

1. Pengertian Strategi ............................................................................ 23

2. Langkah-langkah Strategi ................................................................. 24

3. Jenis-jenis Strategi ............................................................................ 30

Page 10: STRATEGI PEMASARAN LAKU PANDAI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...kekurangan dana (lack of fund), serta memberikan jasa-jasa bank lainnya untuk profit juga

vi

B. Pemasaran ............................................................................................... 31

1. Pengertian Pemasaran ....................................................................... 31

2. Langkah Membuat Rencana Pemasaran ........................................... 32

3. Marketing Mix Dalam Pemasaran .................................................... 34

C. Strategi Pemasaran ................................................................................. 37

1. Pengertian Strategi Pemasaran ......................................................... 37

2. Langkah-langkah Strategi Pemasaran .............................................. 38

D. Analisis SWOT Untuk Menetapkan Kuadran ........................................ 39

E. Laku Pandai ............................................................................................ 42

1. Pengertian, Alasan dan Tujuan Laku Pandai .................................... 42

2. Faedah Laku Pandai ......................................................................... 44

F. Kualitas Layanan Nasabah ..................................................................... 45

1. Pengertian Kualitas Layanan ............................................................ 45

2. Dimensi Kualitas Layanan ............................................................... 46

BAB III GAMBARAN UMUM BRISyariah Kantor Cabang BSD City

A. Sejarah .................................................................................................... 49

B. Logo ........................................................................................................ 51

C. Visi dan Misi .......................................................................................... 52

D. Organisasi BRISyariah KC BSD City .................................................... 53

E. Produk BRISyariah ................................................................................. 55

1. Costumer Banking ............................................................................ 55

2. Business Banking ............................................................................. 55

3. E-banking ......................................................................................... 57

BAB IV STRATEGI PEMASARAN LAKU PANDAI DALAM

MENINGKATKAN KUALITAS LAYANAN

A. Strategi Pemasaran Laku Pandai Pada BRISyariah KC BSD City ........ 58

B. Analisis SWOT Laku Pandai Pada BRISyariah KC BSD City .............. 67

1. Tahap Input ....................................................................................... 70

2. Tahap Pencocokan ............................................................................ 76

3. Tahap Keputusan .............................................................................. 83

Page 11: STRATEGI PEMASARAN LAKU PANDAI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...kekurangan dana (lack of fund), serta memberikan jasa-jasa bank lainnya untuk profit juga

vii

C. Strategi Pemasaran Yang Efektif Untuk Laku Pandai Bagi BRISyariah KC

BSD City ................................................................................................ 85

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................................. 89

B. Saran ....................................................................................................... 90

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 91

LAMPIRAN ...................................................................................................... 94

Page 12: STRATEGI PEMASARAN LAKU PANDAI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...kekurangan dana (lack of fund), serta memberikan jasa-jasa bank lainnya untuk profit juga

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 1Hasil Perhitungan Matriks IFAS ........................................................... 68

Tabel 2 Hasil Perhitungan Matriks EFAS .......................................................... 71

Table 3 Matriks SWOT ……………………………………………………….. 74

Page 13: STRATEGI PEMASARAN LAKU PANDAI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...kekurangan dana (lack of fund), serta memberikan jasa-jasa bank lainnya untuk profit juga

ix

DAFTAR DIAGRAM

Diagram 1 Analisis SWOT ................................................................................ 33

Diagram 2 Hasil Matriks IE ………………………………………………...… 73

Page 14: STRATEGI PEMASARAN LAKU PANDAI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...kekurangan dana (lack of fund), serta memberikan jasa-jasa bank lainnya untuk profit juga

x

DAFTAR BAGAN

Bagan 1 Struktur Organisasi BRISyariah KC BSD City…………………......... 44

Page 15: STRATEGI PEMASARAN LAKU PANDAI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...kekurangan dana (lack of fund), serta memberikan jasa-jasa bank lainnya untuk profit juga

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Logo PT. BRISyariah ........................................................................ 42

Page 16: STRATEGI PEMASARAN LAKU PANDAI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...kekurangan dana (lack of fund), serta memberikan jasa-jasa bank lainnya untuk profit juga

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1: Surat Keterangan Dosen Pembimbing

Lampiran 2 : Surat Ijin Penelitian

Lampiran 3: Surat Keterangan Penelitian dari BRISyariah KC BSD City

Lampiran 4: Daftar Pertanyaan Wawancara

Lampiran 5: Struktur Organisasi BRISyariah KC BSD City

Lampiran 6: Kuesioner Penelitian Penentuan Bobot dan Rating Faktor Strategik

Internal dan Faktor Strategik Eksternal Pemasaran

Lampiran 7: Hasil Kuesioner Penelitian Penentuan Bobot dan Rating Faktor

Strategik Internal dan Faktor Strategik Eksternal Pemasaran

Lampiran 8: Hasil Perhitungan Pembobotan dan Pemberian Rating Faktor Internal

dan Eksternal, Hasil Matriks IFE, Hasil Matrik EFE, Hasil

Penentuan Attractive Score dan Matriks QSPM

Page 17: STRATEGI PEMASARAN LAKU PANDAI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...kekurangan dana (lack of fund), serta memberikan jasa-jasa bank lainnya untuk profit juga

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pertumbuhan asset PYD dan DPK industri perbankan

syariah nasional di tahun 2016 yang terdiri dari Bank Umum

Syariah (BUS), Unit Usaha Syariah (UUS) dan Bank

Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) masing-masing

mengalami pertumbuhan sebesar 20,28%, 16,41% dan

20,84%.1

Pada saat ini, investasi menjadi penopang utama

pertumbuhan ekonomi, yang ditargetkan sebesar 5,3%.

Pemerintah mengaku tidak memiliki banyak alternatif

pendorong ekonomi akibat lesunya belanja negara, konsumsi

rumah tangga dan pemerintah, serta ekspor impor. Ekonom

dari Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat

Universitas Indonesia, Kiki Verico, menilai tepat langkah

pemerintah menetapkan investasi sebagai tulang punggung

ekonomi. Sebab, iklim investasi memang sedang membaik.

Indikatornya antara lain meningkatnya efisiensi perizinan

serta menurunnya keluhan soal infrastruktur. BKPM

melaporkan, realisasi investasi sepanjang triwulan II 2016

naik 12,3% menjadi Rp. 151,6 triliun.2

1 Muliaman D. Hadad, Laporan Perkembangan Keungan Syariah,

(Jakarta: OJK, 2016), h. 1 2www.bkpm.go.id/id/publikasi/detail/berita-investasi/pertumbuhan-

ekonomi-2017-bersandar-pada-investasi, diunduh pada Sabtu, 25 Feb 2017

pukul 13:26.

Page 18: STRATEGI PEMASARAN LAKU PANDAI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...kekurangan dana (lack of fund), serta memberikan jasa-jasa bank lainnya untuk profit juga

2

Dunia perbankan merupakan suatu institusi yang sangat

berperan dalam bidang perekonomian suatu Negara

(khususnya di bidang pembiayaan perekonomian). Hal ini,

berdasarkan bahwa bank adalah usaha yang berbentuk

lembaga keuangan yang menghimpun dana dari masyarakat

yang memiliki kelebihan dana (surplus of fund) dan

menyalurkannya kembali kepada masyarakat yang

kekurangan dana (lack of fund), serta memberikan jasa-jasa

bank lainnya untuk profit juga sosial demi meningkatkan taraf

hidup rakyat banyak.3 Menurut Budisantoso, secara lebih

spesifik bank dapat berfungsi sebagai agent of trust

(kepercayaan), baik dalam hal menghimpun dana maupun

penyaluran dana, agent of development, kegiatan bank

memungkinkan masyarakat melakukan kegiatan investasi,

distribusi, serta kegiatan konsumsi barang dan jasa,

mengingat bahwa kegiatan investasi, distribusi dan konsumsi

tidak dapat dilepaskan dari adanya penggunaan uang.

Kelancaran kegiatan investasi, distribusi dan konsumsi ini

tidak lain adalah kegiatan pembangunan perekonomian suatu

masyarakat, dan agent of service, bank juga memeberikan

penawaran jasa perbankan yang lain kepada masyarakat. Jasa

yang ditawarkan bank ini erat kaitannya dengan kegiatan

perekonomian secara luas.4

3www.kajianpustaka.com/2013/01/pengertian-dan-fungsi-

perbankan.html, diunduh pada Sabtu, 25 Feb 2017 pukul 13:45. 4 Sigit Triandaru, Totok Budi Santoso, Bank dan Lembaga Keuangan

Lain, (Jakarta: Salemba Empat, 2006), edisi 2, h. 9

Page 19: STRATEGI PEMASARAN LAKU PANDAI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...kekurangan dana (lack of fund), serta memberikan jasa-jasa bank lainnya untuk profit juga

3

Perbankan syariah atau bank syariah merupakan salah

satu bentuk dari perbankan nasional yang berdasarkan

operasionalnya pada syariat (hukum) islam. Sudarsono

mengemukakan bahwa, bank syariah adalah lembaga

keuangan yang usaha pokoknya memberikan kredit dan jasa-

jasa lain dalam lalu lintas pembayaran serta peredaran uang

yang beroperasi dengan prinsip-prinsip syariah.5 Bank syariah

dikembangkan sebagai lembaga bisnis keuangan yang

melaksanakan kegiatan usahanya sejalan dengan prinsip-

prinsip dasar dalam ekonomi Islam. Tujuan ekonomi Islam

bagi bank syariah tidak hanya terfokus pada tujuan komersil

yang tergambar pada pencapaian keuntungan maksimal, tetapi

juga mempertimbangkan perannya dalam memberikan

kesejahteraan secara luas bagi masyarakat. Kontribusi untuk

turut serta dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat

tersebut merupakan peran bank syariah dalam pelaksanaan

fungsi sosialnya.6 Prinsip yang menonjol dari bank syariah

adalah tidak mengenal konsep bunga uang dan tidak

mengenal peminjaman uang, tetapi mengenal konsep

kemitraan/kerja sama (mudharabah dan musyarakah) dengan

prinsip bagi hasil, sedangkan peminjaman uang hanya

dimungkinkan untuk tujuan sosial tanpa adanya imbalan apa

pun.

5 Heri Sudarsono, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah: Deskripsi

dan Ilustrasi, (Yogyakarta: Ekonisia, 2003), h. 15. 6 Heri Sutanto, dan Khaerul Umam, Manajemen Pemasaran Bank

Syariah, (Bandung: CV Pustaka Setia, 2013), h. 106.

Page 20: STRATEGI PEMASARAN LAKU PANDAI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...kekurangan dana (lack of fund), serta memberikan jasa-jasa bank lainnya untuk profit juga

4

Gambar 2. Perkembangan Bank Syariah Indonesia Tahun

2003-2016 (Sumber: Statistik Perbankan Syariah 2003-2016)

Perkembangan bank syariah dari tahun ke tahun terus

meningkat, meskipun di beberapa tahun mengalami fluktuasi.

Dari segi kinerja, perbankan syariah masih berada di bawah

kinerja bank konvensional.7

Inovasi produk keuangan dan perbankan syariah

merupakan pilar utama dalam pengembangan industri

perbankan syariah. Bank-bank syariah harus memiliki produk

inovatif yang makin beragam agar bisa berkembang dengan

baik. Upaya ini mutlak dilakukan karena bank syariah akhir-

akhir ini mengalami pelambatan pertumbuhan bahkan

penurunan market share dibanding konvensional. Inovasi

produk bank syariah adalah sebuah keniscayaan, agar bank

syariah bisa kembali tumbuh dan bersaing dengan perbankan

konvensional maupun lembaga lain. Inovasi produk juga

sangat dibutuhkan dalam menghadapi perkembangan bisnis

yang terus berubah. Inovasi harus dilakukan agar produk bank

7 Adwiarman A. Karim, Outlook 2017, Karim Consulting,

h.6 diakses pada 13 Januari 2018,pukul 15.00 WIB,dari:

http://karimconsulting.com/publikasi/buku/

Page 21: STRATEGI PEMASARAN LAKU PANDAI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...kekurangan dana (lack of fund), serta memberikan jasa-jasa bank lainnya untuk profit juga

5

syariah tidak monoton dan dominan di tengah bervariasinya

kebutuhan bisnis masyarakat.

Pemerintah melalui OJK (Otoritas Jasa Keuangan) sering

kali mendorong perbankan syariah untuk menciptakan

produk-produk yang inovatif dan unggulan. Keharusan

inovasi produk bahkan dimasukkan dalam Roadmap

perbankan syariah 2015-2019 yang diterbitkan OJK. Terkait

dengan inovasi produk, bank-bank syariah dapat

memanfaatkan paket kebijakan yang baru saja dikeluarkan

oleh OJK. Dalam paket yang berisi relaksasi aturan ini,

perizinan untuk mengeluarkan produk keuangan baru menjadi

dipermudah. Untuk itulah, OJK baru-baru ini mengeluarkan

(menerbitkan) kodifikasi produk-produk keuangan syariah

yang dapat menjadi panduan bagi bank syariah dalam

membuat produk keuangan baru. Dengan adanya Kodifikasi

Produk Perbankan Syariah yang baru tersebut, maka bank-

bank syariah akan dipermudah karena, tidak perlu lagi

mengurus perizinan produk tersebut ke OJK. Tahun 2015

seharusnya adalah tahun terakhir bagi bank syariah hidup

dalam kebekuan produk. Bank-bank syariah sudah seharusnya

keluar dari kotak sempit yang membelenggu dirinya dalam

keterbelakangan produk. Bank-bank syariah harus bangkit

dan kreatif untuk berinovatif.8

Strategi pemasaran mempunyai peranan penting untuk

keberhasilan usaha perusahaan (umumnya) dan di bidang

8www.globalmulia.ac.id/berita-strategi-pengembangan-perbankan-

syariah-tahun2016, diunduh pada Selasa, 28 Feb 2017 pada pukul 19.30.

Page 22: STRATEGI PEMASARAN LAKU PANDAI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...kekurangan dana (lack of fund), serta memberikan jasa-jasa bank lainnya untuk profit juga

6

pemasaran (khususnya). Strategi pemasaran harus dapat

memberi gambaran yang jelas dan terarah mengenai apa yang

akan dilakukan perusahaan dalam menggunakan setiap

kesempatan atau peluang pada beberapa sasaran pasar.

Di samping itu strategi pemasaran yang diterapkan harus

ditinjau dan dikembangkan sesuai dengan perkembangan

pasar dan lingkungan pasar. Dengan demikian strategi

pemasaran harus dapat memberikan gambaran yang jelas dan

terarah tentang apa yang dilakukan dalam menggunakan

setiap kesempatan atau peluang pada beberapa sasaran pasar.

Strategi merupakan serangkaian rancangan besar yang

menggambarkan bagaimana sebuah perusahaan harus

beroperasi untuk mencapai tujuannya.9 Sedangkan menurut

Kotler, marketing (pemasaran) adalah suatu proses sosial dan

manajerial yang di dalamnya individu dan kelompok

mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan

melalui penciptaan, penawaran dan pertukaran (exchange).10

Dapat disimpulkan bahwa strategi pemasaran adalah proses

pemasaran yang mencakup beberapa hal analisis atas

kesempatan-kesempatan, pemilihan sasaran-sasaran,

pengembangan strategi, perumusan rencana, implementasi

serta pengawasan.11

9 Willian J. Stanton, Prinsip Pemasaran, Alih Bahasa Wihelmus W.

Bokowatun, (Jakarta: Erlangga, 1991), h. 5. 10

Philip Kotler, Manajemen Pemasaran, diterjemahkan oleh Hendra

Teguh, (Jakarta: SMTG Desa Putra, 2002), h. 9 11

Dagun, Save M, Kamus Besar Ilmu Pengetahuan, (Jakarta: LPKN,

2000), cet. Ke-2, h. 804

Page 23: STRATEGI PEMASARAN LAKU PANDAI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...kekurangan dana (lack of fund), serta memberikan jasa-jasa bank lainnya untuk profit juga

7

Pada saat ini, tiap-tiap bank dituntut untuk dapat membuat

strategi pemasaran dalam memberikan atau meningkatkan

pelayanan kepada nasabah agar sasaran perusahaan tercapai.

Secara umum strategi pemasaran dilakukan dengan

menerapkan bauran pemasaran (marketing mix), yang terdiri

dari produk, harga, tempat, promosi, orang, kemasan dan

proses. Bauran pemasaran (marketing mix) sangat

menentukan keberhasilan dalam merebut pasar. Strategi

pemasaran juga merupakan ujung tombak bagi bank untuk

mengenalkan dan memasarkan keunggulan produk-

produknya.12

Bank syariah juga harus memantau kepuasan pelanggan

atau nasabahnya agar terjalin hubungan memuaskan pada

kondisi pasar pembeli. Serta harus dapat memberikan kualitas

pelayanan yang baik dan apabila tidak dilakukan, maka

nasabah akan berpaling ke bank syariah lain yang dapat

memberikan kualitas pelayanan yang lebih baik lagi. Agar

bank syariah memenangkan persaingan dan tetap bertahan,

maka bank syariah harus berwawasan pelanggan, sehingga

bank syariah yang unggul dalam persaingan adalah bank

syariah yang di samping pandai merekayasa produk, akan

tetapi juga pandai merekayasa bauran pemasaran.

Adanya kualitas pelayanan yang baik di dalam suatu

perusahaan, akan menciptakan kepuasan bagi para

12

Fatimah dan Elisabeth YM, Strategi Pemasaran Produk Pembiayaan

Murabahah Pada Bank X Syariah Cabang Tangerang Selatan, (Jurnal

Ekonomi dan Bisnis, vol. 12, no. 1, Juni 2013), h. 76.

Page 24: STRATEGI PEMASARAN LAKU PANDAI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...kekurangan dana (lack of fund), serta memberikan jasa-jasa bank lainnya untuk profit juga

8

konsumennya. Setelah konsumen merasa puas dengan produk

atau jasa yang diterimanya, konsumen akan membandingkan

pelayanan yang diberikan. Kualitas pelayanan dapat

berpengaruh kepada kepuasan konsumen dan kemudian

berdampak terhadap kepercayaan, serta dapat menimbulkan

loyalitas konsumen. 13

Hal yang perlu diperhatikan dalam memberikan pelayanan

adalah mendengar suara konsumen, berarti perusahaan harus

melakukan interaksi dengan konsumen dengan maksud untuk

memperoleh umpan balik (feed back) berupa tanggapan

konsumen tentang sarana dan prasarana yang berhubungan

dengan pelayanan yang diberikan sebagai kontrol dan ukuran

keberhasilan. Kualitas harus dimulai dari kebutuhan

pelanggan dan berakhir pada persepsi konsumen. Hal ini

berarti bahwa kualitas yang baik bukanlah berdasarkan sudut

pandang atau persepsi pihak penyedia jasa, melainkan

berdasarkan sudut pandang atau persepsi konsumen.

Penelitian ini berfokus pada BRISyariah KC BSD. Alasan

pemilihan bank ini karena BRIS merupakan salah satu bank

yang juga mengeluarkan produk-produk inovatif dengan

sistem bagi hasil yang disesuaikan dengan jenis produk yang

terdiri dari tiga bagian, yaitu pembiayaan atau penyaluran

dana, produk pendanaan atau penghimpunan dana, dan jasa.

Salah satu jasa yang ditawarkan oleh BRIS yaitu Laku Pandai

13

Tri Hari Koestanto, Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap

Kepuasan Pelanggan Pada Bank Jatim Cab. Klampis Surabaya, (Jurnal

Ilmu dan Riset Manajemen Vol. 3, no. 10, 2014), h. 2.

Page 25: STRATEGI PEMASARAN LAKU PANDAI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...kekurangan dana (lack of fund), serta memberikan jasa-jasa bank lainnya untuk profit juga

9

yang termasuk jasa layanan untuk masyarakat desa. Laku

pandai disingkat dari Layanan Keuangan Tanpa Kantor

Dalam Rangka Keuangan Inklusif, menurut PJOK No.

19/POJK.3/2014 adalah program penyediaan layanan

perbankan dan layanan keuangan lainnya yang dilakukan

tidak melalui jaringan kantor, namun melalui kerjasama

dengan pihak lain (agen bank) dan didukung dengan

penggunaan sarana teknologi informasi.

Dengan menyediakan beragam produk serta layanan jasa

perbankan yang beragam dengan skema keuangan yang lebih

bervariatif, Bank BRISyariah menjadi alternatif sistem

perbankan yang kredibel dan dapat diminati oleh seluruh

golongan masyarakat Indonesia tanpa terkecuali. Bank

BRISyariah juga berani terjun ke dalam berbagai lapisan

masyarakat khususnya masyarakat menengah ke bawah

sampai masyarakat “in the bottom of the pyramid”

(pendapatan rendah dan tidak teratur). Hal ini dikarenakan

Bank BRISyariah telah memiliki satelit sendiri sehingga

mereka berani menjangkau masyarakat pedesaan sebagai

target sasaran mereka.

Berdasarkan penjelasan di atas, penulis menuangkan hasil

penelitian dalam skripsi ini dengan judul: Strategi

Pemasaran Laku Pandai dalam Meningkatkan Kualitas

Layanan Nasabah Pada PT. Bank BRISyariah KC BSD

Tahun 2016-2017.

Page 26: STRATEGI PEMASARAN LAKU PANDAI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...kekurangan dana (lack of fund), serta memberikan jasa-jasa bank lainnya untuk profit juga

10

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan masalah

Untuk lebih fokus dalam pembahasan skripsi ini,

maka masalah hanya dibatasi pada strategi pemasaran

Laku Pandai dalam meningkatkan kualitas layanan

nasabah. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi

faktor-faktor internal dan eksternal serta menganalisis

kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman pada

BRISyariah KC BSD terhadap Laku Pandai. Hal tersebut

diharapkan dapat memberikan alternatif strategi

pemasaran yang tepat bagi perusahaan agar dapat

bertahan dan terus berkembang dalam menghadapi

persaingan ekonomi yang semakin sempit. Penelitian ini

dilakukan dalam ruang lingkup manajemen pemasaran

mengenai strategi pemasaran produk.

2. Perumusan masalah

Secara garis besar, maka dapat dirumuskan

permasalahan-permasalahan yang diteliti, yaitu:

a. Bagaimana strategi pemasaran Laku Pandai dalam

meningkatkan kualitas layanan nasabah pada

BRISyariah KC BSD City?

b. Bagaimana analisis SWOT pada produk Laku Pandai

BRISyariah KC BSD City?

c. Strategi pemasaran apakah yang paling efektif untuk

produk Laku Pandai bagi BRISyariah KC BSD City?

Page 27: STRATEGI PEMASARAN LAKU PANDAI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...kekurangan dana (lack of fund), serta memberikan jasa-jasa bank lainnya untuk profit juga

11

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Berdasarkan perumusan masalah yang telah dirumuskan,

maka dapat diketahui tujuan penelitian ini adalah sebagai

berikut:

a. Mengetahui strategi pemasaran yang digunakan oleh

BRISyariah KC BSD City.

b. Menganalisis kekuatan, kelemahan, peluang, dan

ancaman pada pemasaran produk Laku Pandai

BRISyariah KC BSD.

c. Memberikan alternatif strategi pemasaran yang tepat

untuk produk Laku Pandai bagi BRISyariah KC

BSD.

2. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai

berikut:

a. Bagi Bank BRISyariah KC BSD, diharapkan dapat

berguna sebagai masukan dalam mengambil

keputusan berdasarkan informasi yang diperoleh

untuk merencanakan suatu strategi baru, serta dapat

meningkatkan kinerja Bank tersebut.

b. Bagi akademisi, untuk memperkaya khazanah

literatur kepustakaan ekonomi Islam khususnya pada

perbankan syariah mengenai strategi pemasaran

produk.

c. Bagi masyarakat, diharapkan dapat menambah

wawasan dan informasi mengenai kinerja Bank

BRISyariah KC BSD, dan lebih mengenal tentang

Page 28: STRATEGI PEMASARAN LAKU PANDAI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...kekurangan dana (lack of fund), serta memberikan jasa-jasa bank lainnya untuk profit juga

12

Laku Pandai, khususnya kepada para nasabah serta

masyarakat umum yang tertarik terhadap perbankan

syariah.

D. Tinjauan Pustaka

Pembahasan mengenai pemasaran memang selalu

mewarnai judul buku dan skripsi. Hal ini tidak dipungkiri,

oleh karena itu langkah pertama yang dilakukan dalam

penelitian ini adalah mengadakan ekplorasi terhadap berbagai

sumber penelitian yang mungkin dapat digali. Dari survey

awal diketahui bahwa ada beberapa skripsi yang berkaitan

dengan pemikiran tentang strategi pemasaran. Diantaranya

adalah:

1. Anggi Sulaiman (106053001992), Strategi Pemasaran

Produk Tabungan Wadi’ah Bank Mega Syariah. (Jurusan

Manajemen Dakwah Fakultas Dakwah dan Ilmu

Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2011).

Skripsi ini berisi tentang strategi pemasaran produk

tabungan wadi’ah pada Bank Mega Syariah yang lebih

menekankan pada perencanaan dan perumusan strategi

pemasaran, implementasi startegi pemasaran dan

pengawasan produk tabungan wadi’ah. Adapun

persamaannya penulis juga membahas mengenai strategi

pemasaran produk. Perbedaannya penulis lebih

menekankan pada aspek analisis SWOT.

2. Eliyah (1110053000022), Strategi Pemasaran Tabungan

Muamalat Prima iB Dalam Meningkatkan Dana Ritel

(Tabungan) Pada Bank Muamalat Indonesia. (Jurusan

Page 29: STRATEGI PEMASARAN LAKU PANDAI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...kekurangan dana (lack of fund), serta memberikan jasa-jasa bank lainnya untuk profit juga

13

Manajemen Dakwah Fakultas Dakwah dan Ilmu

Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2014).

Skripsi ini berisi tentang strategi pemasaran tabungan

Muamalat Prima iB dalam meningkatkan dana tabungan

pada Bank Muamalat Indonesia yang lebih menekankan

pada strategi tabungan Muamalat Prima iB yang

diterapkan oleh Bank Muamalat Indonesia dalam

meningkatkan dana ritel tabungan. Skripsi ini juga

membahas strategi pemasaran produk hanya saja dalam

meningkatkan dana ritel. Sedangkan penulis membahas

strategi pemasaran produk dalam meningkatkan kualitas

layanan nasabah.

3. Riani Fauziah (14112220187), Strategi Pemasaran dalam

Meningkatkan Hasil Produksi Pada PT. Putri Doro Thea

(Studi Kasus Desa Kiarasari Kec. Compreng Kab.

Subang). (Jurusan Hukum Ekonomi Syariah (Muamalah)

Fakultas Syekh dan Ekonomi Islam IAIN Syekh Nurjati

Cirebon 2015).

Skripsi ini berisi tentang strategi pemasaran dalam

meningkatkan hasil produksi pada PT. Putri Doro Thea

yang lebih menekankan pada strategi yang dilakukan

perusahaan pabrik garmen dalam meningkatkan produksi.

Persamaanya dengan penulis adalah strategi pemasaran.

Perbedaanya penulis lebih kepasa aspek meingkatkan

kualitas layanan dengan analisis SWOT.

Page 30: STRATEGI PEMASARAN LAKU PANDAI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...kekurangan dana (lack of fund), serta memberikan jasa-jasa bank lainnya untuk profit juga

14

E. Metodologi Penelitian

Metodologi penelitian adalah seperangkat pe-

ngetahuan tentang langkah-langkah sistematis dan logis

tentang pencarian data yang bermakna dengan masalah

tertentu untuk diolah, dianalisis, diambil kesimpulan dan

selanjutnya dicari cara pemecahannya.

1. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini

adalah metode kualitatif deskriptif dan kuantitatif.

Metodologi penelitian kualitatif adalah berupa prosedur

penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-

kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan prilaku yang

dapat diamati.14

Sedangkan metodologi penelitian kuantitatif

adalah salah satu jenis penelitian yang lebih spesifik,

sistematis, terencana dan juga terstruktur dari awal

hingga kesimpulan. Penelitian kuantitatif lebih me-

nekankan pada penggunaan angka-angka yang mem-

buatnya menjadi lebih spesifik. Selain itu penggunaan

tabel, diagram dan grafik juga mendukung. 15

2. Kerangka Dasar Penelitian

Untuk dapat memperoleh strategi pemasaran yang

baik dan tepat, maka strategi tersebut harus disesuaikan

14

Nurul Hidayati, Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah dengan

Pendekatan Kualitatif, (Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Press,

2006), h. 8. 15

www.informasibelajar.com diunduh pada Senin, 9 Januari 2017

pada pukul 10:53 AM

Page 31: STRATEGI PEMASARAN LAKU PANDAI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...kekurangan dana (lack of fund), serta memberikan jasa-jasa bank lainnya untuk profit juga

15

dengan kondisi lingkungan perusahaan. Kondisi tersebut

meliputi lingkungan internal yang berasal dari perusahaan

itu sendiri yang menunjukkan kekuatan dan kelemahan

perusahaan. Kemudian lingkungan eksternal yang

menunjukkan suatu kondisi berupa peluang dan ancaman

di luar perusahaan.

Tahapan selanjutnya yaitu memasukkan faktor-

faktor yang berasal dari lingkungan internal ke dalam

matriks IFE (Internal Factor Evaluation) dan faktor-

faktor yang berasal dari lingkungan eksternal ke dalam

matriks EFE (External Factor Evaluation). Hasil yang

diperoleh dari faktor internal dan eksternal perusahaan

dijadikan dasar untuk dianalisis dengan menggunakan

matriks SWOT (Strenghts, Weaknesses, Opportunities,

Threats), sehingga diperoleh beberapa alternatif strategi

pemasaran. Hasil dari faktor internal dan eksternal juga

digunakan dalam matriks IE (Internal External),

tujuannya untuk mendapatkan strategi pemasaran yang

lebih detail.

Terakhir, yaitu tahap pengambilan keputusan

untuk memilih strategi pemasaran terbaik yang telah

dihasilkan dari perpaduan matriks SWOT dan matriks IE,

yakni dengan menggunakan matriks QSPM (Quantitative

Strategic Planning Matrix). Alternatif strategi yang

memiliki TAS (Total Attractive Score) tertinggi adalah

alternatif strategi yang terbaik dan sesuai dengan kondisi

perusahaan. Berdasarkan uraian di atas, maka dapat

Page 32: STRATEGI PEMASARAN LAKU PANDAI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...kekurangan dana (lack of fund), serta memberikan jasa-jasa bank lainnya untuk profit juga

16

dibuat ringkasan kerangka pemikiran peneliatian ini

dalam Gambar 1.

3. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah Bank

BRISyariah KC BSD. Sedangkan yang menjadi objek

Visi, Misi dan TujuanBank BRISyariah

KC BSD

Analisis Lingkungan

Eksternal (Analisis Peluang

dan Ancaman)

Matriks External Factor

Evaluation (EFE)

QSPM

Laku Pandai

Lingkungan Perusahaan

Strategi Pemasaran Terbaik

Matriks Internal Factor

Evaluation (IFE)

Analisis Lingkungan

Internal (Analisis Kekuatan

dan Kelemahan)

Alternatif Strategi Pemasaran Matriks IE dan

Matriks SWOT

Bagan 1. Kerangka Pemikiran Penelitian

Page 33: STRATEGI PEMASARAN LAKU PANDAI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...kekurangan dana (lack of fund), serta memberikan jasa-jasa bank lainnya untuk profit juga

17

penelitian ini adalah tentang Strategi Pemasaran

Produk Laku Pandai pada Bank BRISyariah KC BSD.

4. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penulis melakukan penelitian di BRISyariah

KC BSD. Ruko Tol Boulevard Blok B10-12, Jl.

Pahlawan Seribu, BSD City, Rw. Buntu, Serpong,

Kota Tangerang Selatan, Banten, Indonesia. Phone:

021-53156565. Yang dilakukan pada bulan Oktober –

Desember 2017.

5. Sumber Data

Adapun data yang digunakan penulis dalam

skripsi ini menggunakan dua sumber data, yaitu:

a. Data primer adalah data yang diperoleh langsung

dari hasil wawancara pihak yang bersangkutan

serta dokumentasi atau arsip perusahaan. Data

primer diperoleh melalui wawancara dan

kuisioner dengan tiga expert yaitu kepala kantor

cabang, manager marketing, dan seorang staf

funding officer. Sedangkan kuisioner digunakan

untuk memberikan pertimbangan dalam

menentukan bobot peringkat pada matriks IFE

dan EFE serta menentukan daya tarik relatif pada

QSPM (Quantitative Strategic Planning Matrix).

b. Data sekunder adalah data yang diperoleh yang

literatur-literatur kepustakaan yang berkaitan

dengan materi yang akan dibahas baik itu berupa

buku, data-data yang dimiliki BRISyariah KC

Page 34: STRATEGI PEMASARAN LAKU PANDAI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...kekurangan dana (lack of fund), serta memberikan jasa-jasa bank lainnya untuk profit juga

18

BSD serta artikel dari website yang terkait dengan

penelitian.

6. Teknik Pengumpulan Data

Untuk mengumpulkan data yang berkenaan

dengan judul penelitian penulis menggunakan jenis

pengumpulan data sebagai berikut:

a. Studi kepustakaan

Merupakan suatu metode mengkahi data-

data yang diperoleh dari buku-buku, bahan-bahan

referensi, artikel, brosur dan bahan bacaan lainnya

yang berkaitan dengan pembahasana skripsi ini.16

b. Interview

Interview (wawancara) adalah percakapan

langsung yang dilakukan oleh dua belah pihak

dengan maksud tertentu. Yaitu pewawancara

(yang mengajukan pertanyaan) dan yang

diwawancarai (yang memberikan jawaban) atas

pertanyaan itu.17

Wawancara dilakukan dengan

tidak terstruktur dan tidak terlalu formal karena

untuk menghindari ketidaknyamanan antara

peneliti dengan responden dengan melakukan

wawancara bersifat pribadi. Nama objek

wawancara dalam penelitian ini di Bank

BRISyariah adalah Bapak Agus Salim Dimyati

16

Cholid Narbuko dan Abu Ahmad, Metode Penelitian, (Jakarta:

Bumi Aksara, 2002), h. 70 17

Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT.

Remaja Rosdakarta, 2002), h. 135.

Page 35: STRATEGI PEMASARAN LAKU PANDAI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...kekurangan dana (lack of fund), serta memberikan jasa-jasa bank lainnya untuk profit juga

19

selaku Pimpinan Cabang BRISyariah KC BSD

City, Bapak Wahyu Imam S selaku Manager

Marketing, dan Ibu Tati Sumiyati selaku Funding

Officer.

c. Observasi

Observasi berarti pengamatan dari

pencatatan sistematis terhadap fenomena yang

diselidiki.18

Untuk mencari informasi dan me-

ngumpulkan data yang diperlukan penulis

mendatangi langsung kantor BRISyariah.

Observasi yang diamati yaitu pada Strategi

Pemasaran Produk Laku Pandai pada Bank

BRISyariah KC BSD.

d. Dokumentasi

Dokumentasi berupa data tertulis yang

mendukung keterangan dan penjelasan serta pe

mikiran tentang fenomena yang aktual.

Dokumentasi dalam penelitian ini berupa profil

dan produk Laku Pandai Bank BRISyariah KC

BSD.

7. Metode pengolahan dan analisis data

a. Pengolahan data

Analisis dalam penelitian ini dimulai

dengan mengidentifikasi faktor-faktor lingkungan

internal dan eksternal BRISyariah KC BSD. Data

18

Sutisno Hadi, Metodologi Research, (Yogyakarta: Andi Offiset,

1992), h. 132.

Page 36: STRATEGI PEMASARAN LAKU PANDAI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...kekurangan dana (lack of fund), serta memberikan jasa-jasa bank lainnya untuk profit juga

20

dan informasi yang diperoleh dari lingkungan

internal dianalisis secara kualitatif untuk

mengetahui kekuatan yang dimiliki perusahaan.

Sama halnya dengan data dan informasi dari

lingkungan eksternal perusahaan diklasifikasikan

secara kualitatif untuk me-ngetahui peluang dan

ancaman yang dihadapi perusahaan. Sedangkan

untuk pengolahan dan analisis secara kuantitatif,

yaitu dengan meng-gunakan Microsoft Excel.

b. Analisis data

Setelah mengolah dan menganalisis

lingkungan internal dan eksternal perusahaan,

maka dapat dilakukan tahap selanjutnya dengan

merumuskan strategi melalui tiga tahapan. Tahap

pertama adalah tahap masukan dengan

menggunakan Internal Factor Evaluation (IFE)

matriks untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang

menjadi kekuatan dan kelemahan yang dimiliki

perusahaan serta External Factor Evaluation

(EFE) matriks untuk mengidentifikasi faktor-

faktor yang menjadi peluang dan ancaman yang

dihadai perusahaan. Tahap kedua adalah

pencocokan dengan menggunakan matriks

Internal Eksternal (IE) dan matriks SWOT.

Matriks IE digunakan untuk memperoleh

alternatif-alternatif strategi pemasaran yang sesuai

bagi perusahaan berdasarkan kekuatan, ke-

Page 37: STRATEGI PEMASARAN LAKU PANDAI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...kekurangan dana (lack of fund), serta memberikan jasa-jasa bank lainnya untuk profit juga

21

lemahan, peluang dan ancaman yang dihadapi

perusahaan. Tahap terakhir adalah tahap pe-

ngambilan keputusan dengan menggunakan

matriks QPSM (Quantitative Strategic Planning

Matrix) untuk menentukan dan memilih strategi

pemasaran yang terbaik dan tepat bagi pe-

rusahaan.

8. Pedoman Penulisan

Adapun teknik penulisan yang digunakan

berpedoman pada buku pedoman penulisan skripsi,

tesis dan disertasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

tahun 2007.

F. Sistematika Penulisan

Bab I : PENDAHULUAN

Dalam bab ini berisi tentang latar belakang

masalah, pembatasan dan perumusan masalah,

tujuan dan manfaat penelitian, tinjauan pustaka,

metodologi penelitian dan sistematika penulisan.

Bab II : LANDASAN TEORI

Dalam bab ini berisi tentang pengertian strategi

pemasaran, landasan hukum pemasaran

(wakalah), langkah-langkah strategi pemasaran,

bauran pemasaran (marketing mix), analisis

strategi pemasaran (analisis SWOT), cara

membuat analisis SWOT, pengertian Laku

Pandai, faedah Laku Pandai, Laku Pandai BRIS,

teman BRIS (agen Laku Pandai), petunjuk

Page 38: STRATEGI PEMASARAN LAKU PANDAI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...kekurangan dana (lack of fund), serta memberikan jasa-jasa bank lainnya untuk profit juga

22

operasional aplikasi MobileBRIS Laku Pandai,

tabungan cerdas BRISyariah iB, alur pembukaan

rekening tabungan cerdas, pengertian kualitas

layanan, dimensi kualitas pelayanan, proses

pelayanan, hakikat dan pengertian pelayanan

prima, konsep pelayanan prima.

Bab III : GAMBARAN UMUM BRISyariah KC BSD

Dalam bab ini berisi tentang sejarah berdirinya

Bank BRISyariah, visi dan misi Bank

BRISyariah, produk Bank BRISyariah, struktur

organisasi Bank BRISyariah KC BSD, job

description, akad yang dipakai di Bank Syariah.

Bab IV : ANALISIS DATA

Dalam bab ini berisi tentang identifikasi

kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman,

perumusan strategi pemasaran Laku Pandai bank

BRISyariah KC BSD dalam meningkatkan

kualitas layanan nasabah, dan implikasi

manajerial.

Bab V : PENUTUP

Dalam bab ini berisi tentang kesimpulan dari

hasil penelitian yang telah dilakukan, dan

terdapat saran-saran yang berkaitan dengan

permasalahan yang dibahas untuk memperoleh

solusi.

Page 39: STRATEGI PEMASARAN LAKU PANDAI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...kekurangan dana (lack of fund), serta memberikan jasa-jasa bank lainnya untuk profit juga

23

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Strategi

1. Pengertian Strategi

Konsep strategi telah berusia ratusan tahun,

yang secara historis dapat ditelusuri pada konteks

militer. Ditilik dari asal katanya, istilah strategi

berasal dari kata strategia atau strategios (bahasa

Yunani), yang mengacu pada jenderal militer dan

menggabungkan dua kata: stratos (tentara) dan ago

(memimpin).1 Dalam Kamus Manajemen, strategi

adalah rencana yang cermat mengenai kegiatan untuk

mencapai sasaran khusus dan saling berhubungan

dalam hal waktu dan ukuran.2

Menurut Sondang Siagian, strategi adalah cara

yang terbaik untuk mempergunakan dana, daya dan

tenaga yang tersedia, sesuai dengan tuntutan

perubahan lingkungan.3 Sedangkan menurut Onong

Uchyana Efendi, strategi pada hakikatnya adalah

perencanaan (Planning) dan manajemen untuk

mencapai suatu tujuan, akan tetapi untuk mencapai

suatu tujuan tersebut, strategi tidak berfungsi sebagai

1 Fandy Tjiptono, Strategi Pemasaran, (Yogyakarta: CV. Andi Offset,

2015), cet. 4, h. 4. 2 B. N. Marbun, Kamus Manajemen, (Jakarta: Pustaka Sinar Harapan,

2003), Cet. 1, h. 341. 3 Sondang Siagian, Analisis Serta Perumusan Kebijaksanaan dan

Strategi Organisasi, (Jakarta: PT. Gunung Agung, 1986), Cet. 2, h. 17.

Page 40: STRATEGI PEMASARAN LAKU PANDAI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...kekurangan dana (lack of fund), serta memberikan jasa-jasa bank lainnya untuk profit juga

24

peta jalan yang hanya memberikan arah saja,

melainkan harus mampu menunjukkan bagaimana

taktik operasionalnya.4

Akan tetapi, strategi beda dengan taktik.

Taktik adalah perencanaan dan pengarahan operasi

jangka pendek untuk mewujudkan strategi.5

Dapat disimpulkan oleh penulis, bahwa

strategi adalah rencana yang tepat dan meyeluruh

mengenai kegiatan suatu perusahaan untuk mencapai

tujuan perusahaan tersebut.

2. Langkah-langkah Strategi

a. Menetapkan sasaran strategis6

Sasaran strategis merupakan sasaran

jangka panjang yang langsung berasal dari

persyaratan misi perusahaan.

b. Analisis SWOT

Analisis SWOT adalah identifikasi

berbagai faktor secara sistematis untuk

merumuskan strategi perusahaan, analisis ini

didasarkan pada logika yang dapat

memaksimalkan kekuatan (strengths) dan

peluang (opportunities), namun secara

bersamaan dapat meminimalkan kelemahan

4 Onong Uchyana, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, (Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya, 1992), h. 32. 5 B. N. Marbun, Kamus Manajemen, h. 352.

6 Ricky W. Griffin dan Ronald J. Ebert, Bisnis Jilid 1, (Jakarta: Erlangga,

2007), Ed. 8, h. 160.

Page 41: STRATEGI PEMASARAN LAKU PANDAI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...kekurangan dana (lack of fund), serta memberikan jasa-jasa bank lainnya untuk profit juga

25

(weaknesses) dan ancaman (threats). Proses

pengambilan keputusan strategis selalu

berkaitan dengan pengembangan misi, tujuan,

strategi, dan kebijakan perusahaan. Dengan

demikian, perencanaan strategis (strategic

planner) harus menganalisis faktor-faktor

strategis perusahaan (kekuatan, kelemahan,

peluang dan ancaman) dalam kondisi yang ada

saat ini. Hal ini disebut Analisis Situasi.

Model yang paling populer untuk analisis

situasi adalah Analisis SWOT.7

1) Analisis Lingkungan Eksternal8

Umumnya, suatu unit bisnis harus

memiliki kekuatan lingkungan makro

(demografi ekonomi, teknologi, politik-

hukum, dan sosial-budaya) dan pelaku

lingkungan mikro (pelanggan, pesaing,

saluran distribusi, pemasok) yang

mempengaruhi kemampuannya mem-

peroleh laba. Unit bisnis harus memiliki

sistem intelegen pemasaran untuk

mengikuti kecenderungan dan

perkembangan penting yang terjadi.

Untuk setiap kecenderungan atau per-

7 Freddy Rangkuti, Analisis SWOT: Teknik Membedah Kasus Bisnis,

(Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2014), Cet. 18, h. 19-20. 8 Heri Sutanto dan Khaerul Umam, Manajemen Pemasaran Bank

Syariah, h. 57-58.

Page 42: STRATEGI PEMASARAN LAKU PANDAI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...kekurangan dana (lack of fund), serta memberikan jasa-jasa bank lainnya untuk profit juga

26

kembangan, manajemen perlu meng-

identifikasi peluang dan ancaman yang

ditimbulkannya.

Tujuan utama pengamatan

lingkungan adalah melihat peluang

pemasaran baru. Peluang pemasaran

adalah suatu daerah kebutuhan pembeli

yang menyebabkan perusahaan dapat

beroperasi secara menguntungkan.

Peluang dapat digolongkan

menurut daya tariknya dan kemungkinan

keberhasilannya. Kemungkinan ke-

berhasilan perusahaan bergantung pada

kekuatan bisnisnya yang tidak hanya

harus berhasil di pasar sasaran tersebut,

tetapi juga harus lebih unggul dari

pesaingnya. Kompetensi saja belum

berarti keunggulan kompetitif.

Perusahaan yang paling berhasil adalah

perusahaan yang dapat menciptakan nilai

pelanggan tertinggi dan mem-

pertahankannya dalam jangka panjang.

Perusahaan juga harus

memperhatikan ancaman lingkungan.

Ancaman lingkungan adalah tantangan

akibat kecenderungan atau perkembangan

yang kurang menguntungkan, yang akan

Page 43: STRATEGI PEMASARAN LAKU PANDAI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...kekurangan dana (lack of fund), serta memberikan jasa-jasa bank lainnya untuk profit juga

27

mengurangi penjualan dan laba jika tidak

dilakukan tindakan pemasaran defensif.

Ancaman dibagi menurut tingkat

keseriusan dan kemungkinan terjadinya.

Apabila telah berhasil meng-

identifikasi ancaman dan peluang utama

yang dihadapi oleh unit bisnis tertentu,

manajemmen dapat manjabarkan sifat

daya tarik unit bisnis tersebut secara

keseluruhan. Ada empat hasil yang

mungkin:

a) Bisnis yang ideal adalah bisnis yang

memiliki peluang utama yang besar

dan ancaman utamanya kecil.

b) Bisnis yang spekulatif adalah bisnis

yang mempunyai peluang dan

ancaman utama yang besar.

c) Bisnis yang matang adalah bisnis

yang peluang ataupun ancaman

utamanya kecil.

d) Bisnis yang bermasalah adalah bisnis

yang berpeluang kecil dan memiliki

ancaman yang besar.

Page 44: STRATEGI PEMASARAN LAKU PANDAI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...kekurangan dana (lack of fund), serta memberikan jasa-jasa bank lainnya untuk profit juga

28

2) Analisis Lingkungan Internal9

Selain mengetahui peluang yang

menarik di lingkungannya, unit bisnis

perlu juga memiliki keahlian yang

dibutuhkan untuk memanfaatkan peluang

tersebut. Setiap unit bisnis harus

mengevaluasi kekuatan dan ke-

lemahannya secara periodik. Hal itu dapat

dilakukan dengan menggunakan formulir

yang serupa dengan yang ditunjukkan di

memo pemasaran yang berjudul “Daftar

Periksa untuk Pelaksanaan Analisis

Kekuatan atau Kelemahan”. Manajemen

atau konsultan dari luar mengkaji

kemampuan pemasaran, keuangan,

produksi, dan organisasi unit bisnis, dan

setiap faktor dinilai untuk mengetahui

apakah faktor tersebut merupakan

kekuatan utama (major strength),

kekuatan kecil (minor srength), faktor

netral (neutral factor), kelemahan kecil

(minor weakness), atau kelemahan utama

(major weakness).

Unit bisnis tidak perlu

memperbaiki setiap kelemahannya atau-

9 Heri Sutanto dan Khaerul Umam, Manajemen Pemasaran Bank

Syariah, h. 58.

Page 45: STRATEGI PEMASARAN LAKU PANDAI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...kekurangan dana (lack of fund), serta memberikan jasa-jasa bank lainnya untuk profit juga

29

pun merasa bangga dengan setiap

kekuatannya. Pertanyaan yang penting

adalah apakah unit bisnis itu harus

membatasi diri pada peluang yang

mendorong unit bisnis tersebut memiliki

kekuatan yang dibutuhkan, atau harus

mempertimbangkan untuk meraih

peluang yang lebih baik walaupun unit

bisnis tersebut harus mendapatkan atau

mengembangkan kekuatan tertentu?

Kadang-kadang, suatu unit bisnis

gagal bukan karena departemen-

departemennya tidak memiliki kekuatan

yang dibutuhkan, melainkan karena

semua departemen tersebut tidak bekerja

sama sebagai tim. Karena itu, penting

untuk meneliti hubungan kerja antar

departemen dalam audit lingkungan

internal.

George Stalk, konsultan BCG

terkemuka, menyatakan bahwa

perusahaan yang memenangkan per-

saingan adalah perusahaan yang memiliki

kemampuan internal yang unggul, tidak

hanya memiliki kompetensi inti. Setiap

perusahaan harus mengelola beberapa

proses dasar, seperti pengembangan

Page 46: STRATEGI PEMASARAN LAKU PANDAI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...kekurangan dana (lack of fund), serta memberikan jasa-jasa bank lainnya untuk profit juga

30

produk baru, penciptaan penjualan, dan

pemenuhan pesanan. Setiap proses

menciptakan menciptakan nilai dan setiap

proses memerlukan kerja sama antar

departemen. Walaupun tiap-tiap

departemen memiliki kompetensi inti

tertentu, tantangannya adalah untuk

mengembangkan kapabilitas/kecakapan

kompetitif yang unggul dalam

pengelolaan proses kunci perusahaan.

3. Jenis-jenis Strategi10

a. Strategi Perusahaan (corporate strategy)

Bertujuan untuk menetapkan keseluruhan

sikap perusahaan terhadap pertumbuhan dan

cara perusahaan mengelola bisnis atau lini

produknya. Sebuah perusahaan bisa

memutuskan untuk tumbuh dengan

meningkatkan aktivitas atau investasinya, atau

menghemat dengan menguranginya.

b. Strategi Bisnis (strategi persaingan)

Yang berlangsung pada tingkat unit bisnis atau

lini produk, berfokus pada peningkatan posisi

bersaing perusahaan.

c. Strategi fungsional

Strategi yang digunakan manajer di bidang

khusus untuk memutuskan cara terbaik

10

Ricky W. Griffin dan Ronald J. Ebert, Bisnis Jilid 1, Ed. 8, h. 157.

Page 47: STRATEGI PEMASARAN LAKU PANDAI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...kekurangan dana (lack of fund), serta memberikan jasa-jasa bank lainnya untuk profit juga

31

mencapai tujuan perusahaan melalui

produktivitas.

B. Pemasaran

1. Pengertian Pemasaran

Dalam Kamus Manajemen, pemasaran

diartikan sebagai kegiatan utama suatu perusahaan

untuk memperkenalkan produk yang dihasilkannya

melalui promosi dan iklan sehingga calon pembeli

tertarik untuk membeli produk yang bersangkutan.

Menurut definisi “Institute of Marketing, pemasaran

adalah “proses manajemen dengan mengidentifikasi,

mengantisipasi dan memuaskan permintaan-

permintann pelanggan secara menguntungkan”.11

Menurut Kotler, pemasaran adalah suatu

proses sosial dan manajerial yang di dalamnya terdiri

dari individu dan kelompok dalam mendapatkan apa

yang mereka butuhkan dan inginkan dengan

menciptakan, menawarkan, dan mempertukarkan

produk yang bernilai dengan pihak lain.12

Pemasaran berhubungan dan berkaitan dengan

suatu proses mengidentifikasi dan memenuhi

kebutuhan manusia dan masyarakat. Salah satu

11

B. N. Marbun, Kamus Manajemen, h. 215. 12

Abdullah Amrin, Strategi Pemasaran Asuransi Syariah, (Jakarta: PT.

Grasindo,2007), h. 1

Page 48: STRATEGI PEMASARAN LAKU PANDAI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...kekurangan dana (lack of fund), serta memberikan jasa-jasa bank lainnya untuk profit juga

32

definisi pemasaran yang terpendek adalah memenuhi

secara menguntungkan.13

Pemasaran dalam fiqih Islam disebut wakalah

atau perwakilan. Wakalah atau wikalah yang berarti

penyerahan, pendelegasian, atau pemberian mandat.

Wakalah dapat juga didefinisikan sebagai penyerahan

dari seseorang (pihak pertama/pemberi perwakilan)

apa yang boleh dilakukan sendiri dan dapat

diwakilkan kepada yang lain (pihak kedua) untuk

melakukannya semasa ia (pihak pertama) masih

hidup.14

Dari pengertian di atas, dapat disimpulkan

oleh penulis bahwa pemasaran adalah suatu

kegiatan/amanat yang diberikan untuk memenuhi

kebutuhan dan keinginan pasar (konsumen) guna

memperoleh keuntungan. Karena tujuan dari

pemasaran adalah memenuhi dan memuaskan

kebutuhan dan keinginan pasar.

2. Langkah Membuat Rencana Pemasaran

David Frey dalam “One Day Marketing Plan”

menyarankan agar dalam soal pemasaran, dibuat

rencana pemasaran dengan tujuh langkah:15

13

M. Nur Rianto Al Arif, Dasar-dasar Pemasaran Bank Syariah,

(Bandung: Alfabeta, 2010), h. 5. 14

Abdullah Amrin, Strategi Pemasaran Asuransi Syariah, h. 2. 15

M. Musrofi, Creative Manager, Creative Entrepreneur, (Jakarta: PT.

Elex Media Komputindo, 2008), h. 138-140.

Page 49: STRATEGI PEMASARAN LAKU PANDAI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...kekurangan dana (lack of fund), serta memberikan jasa-jasa bank lainnya untuk profit juga

33

a. Mengenal pasar dan pesaing. Kalau langkah ini

diabaikan, bisa jadi pelaku usaha manjual barang

dan jasa kepada orang-orang yang memang tidak

ingin membelinya. Akibatnya tentu saja barang

atau jasa yang ditawarkan tidak laku.

b. Mengenal konsumen. Mengetahui konsumen

dengan sebaik-baiknya adalah langkah terbaik

untuk mempermudah pola pemasaran.

c. Temukan ceruk pasar (market niche). Ini untuk

menghindari bahwa target konsumen adalah

semua orang. Hal ini dikarenakan bisa berakibat

fatal sehingga tidak seorang pun akan membeli

barang atau jasa yang ditawarkan. Dengan

menguasai ceruk paar, daya saing meningkat.

Temukan cerukan pasar lalu kuasai. Kalau satu

ceruk pasar sudah dikuasai, kemudian bergerak

untuk menguasai ceruk pasar selanjutnya.

d. Membuat pesan pemasaran. Pesan ini tidak hanya

berisi mengenai jenis bidang usaha, tetapi juga

ada kalimat atau gambar agar orang-orang tertarik

membeli. Ada dua tipe pesan yang perlu

diungkap. Tipe pertama, pesan pemasaran yang

pendek dan to the point. Tipe kedua, pesan

menyeluruh, mencakup materi pemasaran dan

promosi.

e. Tentukan media pemasaran. Media pemasaran

adalah alat agar pesan pemasaran sampai kepada

Page 50: STRATEGI PEMASARAN LAKU PANDAI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...kekurangan dana (lack of fund), serta memberikan jasa-jasa bank lainnya untuk profit juga

34

calon konsumen. Ada banyak alternatif media.

Dasar pemilihan media adalah media yang

memberikan faktor pengembalian tertinggi atas

biaya pemasaran yang dikeluarkan. Yang penting

adalah kesesuaian antara pesan, media, dan pasar.

f. Temukan sasaran pemasaran. Sasaran adalah

faktor kritis kesuksesan. Harapan adalah sasaran

yang tidak tertulis.ketika menuliskan sasaran,

mesti diingat lima hal tentang sasaran, yakni:

terukur, benar-benar dapat dicapai, realistis,

terbatasi waktu dan masuk akal. Sasaran

pemasaran mencakup aspek keuangan, seperti

perkiraan pendapatan, keuntungan kotor, diskon,

dsb. Sasaran itu juga melibatkan aspek-aspek

yang tidak berkaitan dengan uang.

g. Hitung biaya pemasaran. Ada berbagai cara untuk

menghitung biaya ini, bergantung sampai sejauh

mana tingkat ketelitiannya.

3. Marketing Mix Dalam Pemasaran

Bauran pemasaran (marketing mix) merupakan

komponen-komponen pemasaran yang dimanfaatkan

oleh manajemen di dalam kegiatan penjualan.

Yang akan dibahas di sini adalah bauran

pemasaran (marketing mix) klasik, yaitu:

a. Produk (product) atau jasa

Produk adalah barang atau jasa yang bisa

ditawarkan di pasar untuk mendapatkan per-

Page 51: STRATEGI PEMASARAN LAKU PANDAI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...kekurangan dana (lack of fund), serta memberikan jasa-jasa bank lainnya untuk profit juga

35

hatian, permintaan, pemakaian, atau konsumsi

yang dapat memenuhi keinginan atau kebutuhan.

Pembeli akan membeli produk kalau merasa

cocok. Karena itu, produk harus disesuaikan

dengan keinginan ataupun kebutuhan pembeli,

agar pemasaran produk berhasil.16

Produk juga

merupakan bauran pemasaran yang paling

mendasar, yang meliputi pengemasan, merek

dagang, desain, harga, citra, pelayanan, waktu

pengiriman, berbagai fitur, gaya, jasa, mutu,

jaminan keabsahan, dan bahkan situs web yang

akan dilihat oleh sebagian besar pelanggan.17

b. Harga (price)

Harga adalah sejumlah uang yang harus

dibayarkan seseorang untuk mendapatkan hak

menggunakan produk.18

Dari sudut pandang

pemasaran, harga merupakan satuan moneter atau

ukuran lainnya (termasuk barang dan jasa

lainnya) yang ditukarkan agar memperoleh hak

kepemilikan atau penggunaan suatu barang atau

jasa.19

16

M. Fuad, dkk, Pengantar Bisnis, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama,

2006), Cet. 5, h. 128. 17

Eddy SoeryantoSoegoto, Entrepreneurship Menjadi Pebisnis Ulung,

(Jakarta: Elex Media Komputindo, 2010), Cet. 2, h. 113. 18

J. Supranto dan Nandan Limakrisna, Perilaku Konsumen dan Strategi

Pemasaran Untuk Memenangkan Persaingan Bisnis, (Jakarta: Mitra Wacana

Media, 2007), h.12. 19

Fandy Tjiptono, Strategi Pemasaran, (Yogyakarta: CV. Andi Offset,

2015), cet. 4, h. 289-290.

Page 52: STRATEGI PEMASARAN LAKU PANDAI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...kekurangan dana (lack of fund), serta memberikan jasa-jasa bank lainnya untuk profit juga

36

c. Tempat (place)

Bagi produsen, konsep tempat adalah

bagaimana mendekatkan produk kepada

konsumen agar tersedia dalam tempat dan jumlah

yang tepat. Sedangkan bagi konsumen, tempat

adalah kenyamanan atau kemudahan untuk

memperoleh produk.20

d. Promosi (promotoin)

Promosi adalah bagian dari bauran

pemasaran yang besar peranannya. Promosi

merupakan kegiatan-kegiatan yang secara aktif

dilakukan perusahaan untuk mendorong

konsumen membeli produk yang ditawarkan.

Promosi juga dikatakan sebagai proses berlanjut

karena dapat menimbulkan rangkaian kegiatan

perusahaan yang selanjutnya. Karena itu promosi

dipandang sebagai arus informasi atau persuai

satu arah yang dibuat untuk mengarahkan

seseorang atau organisasi agar melakukan

pertukaran dalam pemasaran. Kegiatan dalam

promosi ini pada umumnya adalah periklanan,

personal selling, promosi penjualan, pemasaran

langsung, serta hubungan masyarakat dan

publisitas.21

20

Bilson Simamora, Memenangkan Pasar Dengan Pemasaran Efektif

dan Profitabel, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2003), Cet. 2, h. 36. 21

M. Fuad, dkk, Pengantar Bisnis, h. 130.

Page 53: STRATEGI PEMASARAN LAKU PANDAI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...kekurangan dana (lack of fund), serta memberikan jasa-jasa bank lainnya untuk profit juga

37

C. Strategi Pemasaran

1. Pengertian Strategi Pemasaran

Setelah mengetahui pengertian dari strategi

dan pemasaran, pengertian dari strategi pemasaran

menurut M. Nur Rianto dalam buku “Dasar-dasar

Pemasaran Bank Syariah”, mendefinisikan strategi

pemasaran sebagai serangkai tujuan dan sasaran,

kebijakan serta aturan yang memberi arah kepada

usaha-usaha pemasaran dari waktu ke waktu pada

masing-masing tingkatan serta lokasinya.22

Strategi pemasaran (marketing strategy)

adalah suatu cara yang digunakan untuk membantu

kita membuat dan menjual barang dan jasa yang

sesuai dengan kondisi perusahaan dan pasar target

atau selera konsumen yang dituju.23

Strategi pemasaran merupakan cara

perusahaan untuk mencapai tujuan pemasaran. Dalam

tujuan pemasaran harus secara jelas disebutkan

berapa market share dan volume penjualan yang ingin

dicapai dan kapan ingin dicapai. Dengan demikian

strategi pemasaran adalah keseluruhan langkah untuk

mencapai sasaran tertentu. Jadi strategi pemasaran

merupakan cerminan pemikiran terbaik perusahaan

tentang hal-hal yang berkaitan dengan bagaimana

22

M. Nur Rianto al-Arif, Dasar-dasar Pemasaran Bank Syariah,

(Bandung: Alfabeta, 2010), h. 83. 23

Suharyadi, Dkk, Kewirausahaan (Membangun Usaha Sukses Sejak

Usia Muda), (Jakarta: Salemba Empat, 2007) Ed. 1, h. 191.

Page 54: STRATEGI PEMASARAN LAKU PANDAI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...kekurangan dana (lack of fund), serta memberikan jasa-jasa bank lainnya untuk profit juga

38

perusahaan memanfaatkan potensi sumber daya

manusia pada dasar yang paling menguntungkan.24

Dari pengertian di atas, penulis menyimpulkan

bahwa strategi pemasaran adalah rencana yang

menyeluruh yang memberikan pedoman mengenai

kegiatan pemasaran suatu perusahaan guna mencapai

tujuan yaitu dengan memenuhi kebutuhan dan

keinginan pasar dalam rangka memperoleh

keuntungan.

2. Langkah-langkah Strategi Pemasaran

Menurut M. Suyanto dalam buku “Marketing

Strategy Top Brand Indonesia” langkah-langkah

dalam strategi pemasaran mencakup empat tahapan,

yaitu:25

a. Analisis situasi strategi, meliputi memenangkan

pasar melalui perencanaan strategi berorientasi

pasar, mengumpulkan informasi dan mengukur

permintaan pasar, mencari peluang di lingkungan

pemasaran, menganalisis pasar konsumen dan

perilaku pembeli, menganalisis pasar komunitas

internet, menganalisis pasar bisnis dan perilaku

pembelian bisnis, menghadapi pesaing dan

24

Freddy Rangkuti, Creating Effective Marketing Plan (Teknik Membuat

Marketing Plan Berdasarkan Customer Values & Analisis Kasus), (Jakarta:

Gramedia Pustaka Utama, 2002), h. 110. 25

M. Suyanto, Marketing Strategy Top Brand Indonesia, (Yogyakarta:

Andi Offset, 2007), h. 33.

Page 55: STRATEGI PEMASARAN LAKU PANDAI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...kekurangan dana (lack of fund), serta memberikan jasa-jasa bank lainnya untuk profit juga

39

mengidentifikasi segmen pasar serta memilih

pasar sasaran.

b. Perencanaan strategi pemasaran, mencakup

menentukan posisi dan mendeferensiasi pasar,

strategi hubungan pemasaran, dan perencanaan

produk baru.

c. Pengembangan program pemasaran, mencakup

menetapkan strategi produk, strategi harga,

strategi distribusi, strategi promosi.

d. Implementasi dan pengelolaan strategi,

mencakup merancang organisasi pemasaran-

pemasaran yang efektif, implementasi dan

pengendalian strategi.

D. Analisis SWOT Untuk Menetapkan Kuadran

Penelitian menunjukkan bahwa kinerja perusahaan

dapat ditentukan oleh kombinasi faktor internal dan

eksternal. Kedua faktor tersebut harus dipertimbangkan

dalam analisis SWOT. SWOT adalah singkatan dari

lingkungan internal Strengths dan Weaknesses serta

lingkungan eksternal Opportunities dan Threats yang

dihadapi dunia bisnis. Analisis SWOT membandingkan

antara faktor eksternal Peluang (opportunities) dan

Ancaman (threats) dengan faktor internal Kekuatan

(strengths) dan Kelemahan (weaknesses).26

26

Freddy Rangkuti, Analisis SWOT: Teknik Membedah Kasus Bisnis,

(Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 20014), h. 20.

Page 56: STRATEGI PEMASARAN LAKU PANDAI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...kekurangan dana (lack of fund), serta memberikan jasa-jasa bank lainnya untuk profit juga

40

Kuadran 1: Ini merupakan situasi yang sangat

menguntungkan. Perusahaan tersebut

memiliki peluang dan kekuatan sehingga

dapat memanfaatkan peluang yang ada.

Strategi yang harus diterapkan dalam

kondisi ini adalah mendukung kebijakan

pertumbuhan yang agresif (growth

oriented strategy).

BERBAGAI PELUANG

KEKUATAN

INTERNAL

KELEMAHAN

INTERNAL

BERBAGAI

ANCAMAN

1. Mendukung

strategi agresif

4. Mendukung

strategi defensif

2. Mendukung

strategi diversifikasi

3. Mendukung

strategi turn-around

Diagram 1. Analisis SWOT

Sumber: Analisis SWOT: Teknik Membedah Kasus Bisnis,

Freddy Rangkuti, cet.18, h. 20

Page 57: STRATEGI PEMASARAN LAKU PANDAI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...kekurangan dana (lack of fund), serta memberikan jasa-jasa bank lainnya untuk profit juga

41

Kuadran 2: Meskipun menghadapi berbagai ancaman,

perusahaan ini masih memiliki kekuatan dari

segi internal. Strategi yang harus diterapkan

adalah menggunakan kekuatan untuk

memanfaatkan peluang jangka panjang

dengan cara strategi diversifikasi (produk

pasar).27

Kuadran 3: Perusahaan menghadapi peluang pasar yang

sangat besar, tetapi di lain pihak, ia

menghadapi beberapa kendala/kelemahan

internal. Kondisi bisnis pada kuadran 3 ini

mirip dengan Question Mark pada BCG

Matrix. Fokus strategi perusahaan ini adalah

meminimalkan masalah-masalah internal

perusahaan sehingga dapat merebut peluang

pasar yang lebih baik. Misalnya, Apple

menggunakan strategi peninjauan kembali

teknologi yang dipergunakan dengan cara

menawarkan produk-produk baru dalam

industri microcomputer.28

Kuadran 4: Ini merupakan situasi yang sangat tidak

menguntungkan, perusahaan tersebut

27

Freddy Rangkuti, Analisis SWOT: Teknik Membedah Kasus Bisnis, h.

21 28

Freddy Rangkuti, Analisis SWOT: Teknik Membedah Kasus Bisnis, h.

21.

Page 58: STRATEGI PEMASARAN LAKU PANDAI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...kekurangan dana (lack of fund), serta memberikan jasa-jasa bank lainnya untuk profit juga

42

menghadapi berbagai ancaman dan

kelemahan internal.29

E. Laku Pandai

1. Pengertian, Alasan dan Tujuan Laku Pandai

Laku Pandai disingkat dari Layanan Keuangan

Tanpa Kantor Dalam Rangka Keuangan Inklusif,

yaitu program penyediaan layanan perbankan

dan/atau layanan keuangan lainnya melalui kerjasama

dengan pihak lain (agen bank) dan didukung dengan

penggunaan sarana teknologi informasi. Alasan

adanya Laku Pandai, sebagai berikut:30

a. Masih banyak anggota masyarakat yang belum

mengenal, menggunakan, dan/atau mendapatkan

layanan perbankan dan layanan keuangan

lainnya, antara lain karena bertempat tinggal di

lokasi yang jauh dari kantor bank dan/atau

adanya biaya atau persyaratan yang

memberatkan.

b. Otoritas Jasa Keuangan (OJK), industri

perbankan, dan industri jasa keuangan lainnya

berkomitmen untuk mendukung terwujudnya

keuangan inklusif.

29

Freddy Rangkuti, Analisis SWOT: Teknik Membedah Kasus Bisnis, h.

21.

30

Departemen Penelitian dan Pengaturan Perbankan, Buku Saku Laku

Pandai Sahabat Masyarakat, (Jakarta: Otoritas Jasa Keuangan (OJK), 2015),

h. 1.

Page 59: STRATEGI PEMASARAN LAKU PANDAI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...kekurangan dana (lack of fund), serta memberikan jasa-jasa bank lainnya untuk profit juga

43

c. Pemerintah Indonesia mencanangkan program

Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SNKI)

pada bulan Juni 2012, yang salah satu

programnya adalah branchless banking.

d. Branchless banking yang ada sekarang perlu

dikembangkan agar memungkinkan layanan

perbankan dan layanan keuangan lainnya

menjangkau segenap lapisan masyarakat di

seluruh Indonesia.

Sedangkan yang menjadi tujuan Laku Pandai:31

a. Menyediakan produk-produk keuangan yang

sederhana, mudah dipahami dan sesuai dengan

kebutuhan masyarakat yang belum dapat

menjangkau layanan keuangan saat ini.

b. Dengan semakin banyaknya anggota berbagai

kelompok masyarakat di berbagai wilayah di

Indonesia menggunakan layanan

keuangan/perbankan, diharapkan kegiatan

ekonomi masyarakat dapat semakin lancar

sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi dan

pemerataan pembangunan antar wilayah di

Indonesia terutama antara desa-kota.

31

Departemen Penelitian dan Pengaturan Perbankan, Buku Saku Laku

Pandai Sahabat Masyarakat, h. 1.

Page 60: STRATEGI PEMASARAN LAKU PANDAI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...kekurangan dana (lack of fund), serta memberikan jasa-jasa bank lainnya untuk profit juga

44

2. Faedah Laku Pandai32

a. Manfaat Laku Pandai bagi Agen:

1) Menambah penghasilan tambahan di luar

usaha utama.

2) Mendapatkan pengembangan wawasan

perbankan yang diperoleh dari pelatihan

dan bimbingan agen.

3) Tempat usaha menjadi ramai dikunjungi

dan dapat menjadikan fee based income.

4) Sebagai sarana bisnis pembayaran dan

layanan keuangan lainnya.

b. Manfaat Laku Pandai bagi Masyarakat:

1) Menjembatani masyarakat yang belum

pernah merasakan layanan perbankan

(mempermudah akses perbankan syariah).

2) Menyimpan uang dengan aman karena

dijamin LPS (Lembaga Penjamin

Simpanan).

3) Memberikan kemudahan kepada

masyarakat untuk memiliki rekening.

c. Manfaat Laku Pandai bagi Bank:

1) Solusi memperluas jaringan kerja dengan

biaya investasi yang minim.

2) Salah satu alternatif untuk meningkatkan

DPK dana murah.

32

Tim BRISyariah, Materi Sosialisasi Produk Laku Pandai

BRISmart, (Jakarta: PT. Bank BRISyariah, 2015), h. 5.

Page 61: STRATEGI PEMASARAN LAKU PANDAI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...kekurangan dana (lack of fund), serta memberikan jasa-jasa bank lainnya untuk profit juga

45

F. Kualitas Layanan Nasabah

1. Pengertian Kualitas Layanan

Parasuraman dalam Hutasoit mendefinisikan

teori kualitas pelayanan adalah perbedaan antara

pelayanan yang diharapkan dengan pelayanan yang

diterima. Apabila harapan lebih besar jika

dibandingkan dengan kinerja, maka kualitas yang

dirasakan lebih kecil jika dibandingkan dengan

kepuasannya, kerenanya ketidakpuasan konsumen

terjadi.33

Kualitas layanan yang baik sering dikatakan

sebagai salah satu faktor penting dalam keberhasilan

suatu bisnis. Parasuraman, Zeithami dan Berry (1985)

menunjukkan bahwa kualitas layanan yang diberikan

harus sesuai dengan apa yang diharapkan pelanggan.

Kaihatu (2008) memberikan argumentasi bahwa

kualitas pelayanan merupakan dasar bagi pemasaran

jasa, karena inti produk yang dipasarkan adalah suatu

kinerja (yang berkualitas). Kinerja inilah yang dibeli

oleh pelanggan, karena itu kualitas kinerja pelayanan

merupakan dasar bagi pemasaran jasa.34

Jasfar (2005) mengemukakan bahwa dalam

suatu sistem jasa, penyedia jasa, dan pelanggan

sebagai pemakai jasa harus mempunyai hubungan

33

Hutasoit C.S, Pelayanan Publik Teori dan Aplikasi, (Jakarta:

Magnascript, 2011), h. 66. 34

Thomas S. Kaihatu, dkk, Manajemen Komplain, (Yogyakarta: Andi

Offset, 2015), h. 40-41.

Page 62: STRATEGI PEMASARAN LAKU PANDAI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...kekurangan dana (lack of fund), serta memberikan jasa-jasa bank lainnya untuk profit juga

46

yang sangat erat, dimana pelanggan merupakan

partisipan aktif dalam terbentuknya proses pelayanan.

Konsep pelayanan yang baik akan memberikan

peluang bagi perusahaan untuk bersaing dalam

merebut pelanggan. Kinerja yang baik (berkualitas)

dari sebuah konsep pelayanan akan menimbulkan

situasi yang kompetitif, dimana hal tersebut dapat

diimplementasikan melalui strategi untuk meyakinkan

pelanggan, memperkuat image tentang merek, iklan,

penjualan dan penentuan harga yang ditawarkan.35

2. Dimensi Kualitas Pelayanan

Dimensi Kulaitas Pelayanan (SERVQUAL)

oleh Parasuraman (1998) dibagi menjadi lima dimensi

SERVQUAL diantaranya:36

a. Tangibels (bukti fisik) yaitu kemampuan suatu

perusahaan dalam menunjukkan eksistensinya

kepada pihak eksternal. Penampilan dan

kemampuan sarana dan prasarana fisik

perusahaan dan keadaan lingkungan sekitarnya

adalah bukti nyata dari pelayanan yang diberikan

oleh pemberi jasa. Yang meliputi fasilitas fisik

(gedung, gudang dan lain sebagainya),

perlengkapan dan peralatan yang dipergunakan

(teknologi), serta penampilan pegawainya.

35

Thomas S. Kaihatu, dkk, Manajemen Komplain, h. 41. 36

Lupiyoadi Rambat, Manajemen Pemasaran Jasa, (Jakarta: Salemba

Empat, 2001), ed. Pertama, h. 148.

Page 63: STRATEGI PEMASARAN LAKU PANDAI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...kekurangan dana (lack of fund), serta memberikan jasa-jasa bank lainnya untuk profit juga

47

b. Reability (kehandalan) yaitu kemampuan

perusahaan untuk memberikan pelayanan sesuai

yang dijanjikan secara akurat dan terpecaya.

Kinerja harus sesuai dengan harapan pelanggan

yang berarti ketepatan waktu, pelayanan yang

sama untuk semua pelanggan tanpa kesalahan,

sikap yang simpatik, dan dengan akurasi yang

tinggi.

c. Responsiveness (ketanggapan) yaitu kemauan

untuk membantu dan memberikan pelayanan

yang cepat (responsif) dan tepat kepada

pelanggan, dengan penyampaian informasi yang

jelas.

d. Assurance (jaminan dan kepastian) yaitu

pengetahuan, kesopansantunan, dan kemampuan

para pegawai perusahaan untuk menumbuhkan

rasa percaya para pelanggan kepada perusahaan.

Terdiri dari beberapa komponen antara lain

komunikasi, kredibilitas, keamanan, kompetensi,

dan sopan santun.

e. Emphaty (empati) yaitu memberikan perhatian

yang tulus dan bersifat individual atau pribadi

yang diberikan kepada para pelanggan dengan

berupaya memahami keinginan konsumen.

Dimana suatu perusahaan diharapkan memiliki

pengertian dan pengetahuan tentang pelanggan,

memahami kebutuhan pelanggan secara spesifik,

Page 64: STRATEGI PEMASARAN LAKU PANDAI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...kekurangan dana (lack of fund), serta memberikan jasa-jasa bank lainnya untuk profit juga

48

serta memiliki waktu pengoperasian yang

nyaman bagi pelanggan.

Page 65: STRATEGI PEMASARAN LAKU PANDAI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...kekurangan dana (lack of fund), serta memberikan jasa-jasa bank lainnya untuk profit juga

49

BAB III

GAMBARAN UMUM BRISyariah Kantor Cabang BSD City

A. Sejarah BRISyariah Kantor Cabang BSD City

Berawal dari akuisisi PT. Bank Rakyat Indonesia

(Persero), Tbk, terhadap Bank Jasa Arta pada 19

Desember 2007 dan setelah mendapatkan izin dari Bank

Indonesia pada 16 Oktober 2008 melalui suratnya No.

10/67/KEP.GBI/DpG/2008, maka pada tanggal 17

November 2008 PT. Bank BRISyariah secara resmi

beroperasi. Kemudian PT. Bank BRISyariah merubah

kegiatan usaha yang semula beroperasional secara

konvensional, kemudian diubah menjadi kegiatan

perbankan berdasarkan prinsip syariah Islam.1

Dua tahun lebih PT. Bank BRISyariah hadir

mempersembahkan sebuah bank ritel modern terkemuka

dengan layanan finansial sesuai kebutuhan nasabah

dengan jangkauan termudah untuk kehidupan lebih

bermakna. Melayani nasabah dengan pelayanan prima

(service excellence) dan menawarkan beragam produk

yang sesuai harapan nasabah dengan prinsip syariah.

Aktivitas PT. Bank BRISyariah semakin kokoh

setelah pada 19 Desember 2008 ditandatangani akta

pemisah Unit Usaha Syariah PT. Bank Rakyat Indonesia

(Persero), Tbk, untuk melebur ke dalam PT. Bank

1 www.brisyariah.co.iddiunduh pada Selasa, 4 April 2017 pada pukul

15.00 WIB.

Page 66: STRATEGI PEMASARAN LAKU PANDAI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...kekurangan dana (lack of fund), serta memberikan jasa-jasa bank lainnya untuk profit juga

50

BRISyariah (proses spin off) yang berlaku efektif pada

tanggal 1 Januari 2009. Penandatanganan dilakukan oleh

Bapak Sofyan Basir selaku Direktur Utama PT. Bank

Rakyat Indonesia (Persero), Tbk, dan Bapak Ventje

Rahardjo selaku Direktur Utama PT. Bank BRISyariah.

Saat ini PT. Bank BRISyariah menjadi bank

syariah ketiga terbesar berdasarkan aset. PT. Bank

BRISyariah tumbuh dengan pesat baik dari sisi aset,

jumlah pembiayaan dan dana pihak ketiga. Dengan

berfokus pada segmen menengah bawah, PT. Bank

BRISyariah menargetkan menjadi bank ritel modern

terkemuka dengan berbagai ragam produk dan layanan

perbankan.

Sesuai dengan visinya, saat ini PT. Bank

BRISyariah merintis sinergi dengan PT. Bank Rakyat

Indonesia (Persero), Tbk, sebagai Kantor Layanan Syariah

dalam mengembangkan bisnis yang berfokus kepada

kegiatan penghimpunan dana masyarakat dan kegiatan

konsumer berdasarkan prinsip Syariah.

PT. Bank BRISyariah Kantor Cabang BSD City

merupakan salah satu Kantor Layanan Syariah yang

berlokasi di BSD City yang didirikan pada September

2008. PT. Bank BRISyariah Kantor Cabang BSD City

membawahi 8 Kantor Cabang Pembantu (KCP) yang

tersebar di wilayah Tangerang Selatan. Kantor Cabang ini

berlokasi di Ruko Tol Boulevard Blok B10-12, Jl.

Pahlawan Seribu, BSD City, Rawa Buntu Serpong, Kota

Page 67: STRATEGI PEMASARAN LAKU PANDAI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...kekurangan dana (lack of fund), serta memberikan jasa-jasa bank lainnya untuk profit juga

51

Tangerang Selatan. Keberadaan PT . BRISyariah Kantor

Cabang (KC) BSD City diharapkan dapat memberikan

pelayanan dan menjangkau masyarakat dalam transaksi

perbankan.

BRISyariah KC BSD City juga berinovasi dalam

produk seperti Laku Pandai yang sudah berjalan selama 3

tahun. Hal ini bertujuan agar Bank BRISyariah mampu

menjangkau jaringan yang lebih luas dan membantu

perekonomian masyarakat khususnya yang berada di

pedesaan.

B. Logo

Kehadiran PT. Bank BRISyariah di tengah industri

perbankan nasional dipertegas oleh makna pendar cahaya

yang mengikuti logo perusahaan. Logo pada bank

Brisyariah menggambarkan keinginan dan tuntutan

masyarakat terhadap sebuah bank modern sekelas PT.

Bank BRISyariah yang mampu melayani masyarakat

dalam kehidupan modern. Kombinasi warna yang

Gambar 1. Logo PT. BRISyariah

Sumber: www.brisyariah.co.id

Page 68: STRATEGI PEMASARAN LAKU PANDAI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...kekurangan dana (lack of fund), serta memberikan jasa-jasa bank lainnya untuk profit juga

52

digunakan merupakan turunan dari warna biru dan putih

sebagai benang merah dengan brand PT. Bank Rakyat

Indonesia (Persero), Tbk.2

C. Visi dan Misi

PT. Bank BRISyariah telah memiliki visi, misi dan

nilai-nilai budaya kerja sebagai landasan terciptanya

budaya unggul perusahaan dan menjaganya agar tetap

fokus pada tujuan yang ingin dicapainya.3

1. Visi

Visi PT, Bank BRISyariah KC BSD City sama

dengan Misi PT. Bank BRISyariah Pusat, yaitu:

“Menjadi bank ritel modern terkemuka dengan

ragam layanan finansial sesuai kebutuhan nasabah

dengan jangkauan termudah untuk kehidupan lebih

bermakna.”4

2. Misi

Begitu pun dengan Misi PT. Bank BRISyariah KC

BSD City sama dengan Misi PT. Bank BRISyariah

Pusat, yaitu:

a. Memahami keragaman individu dan

mengakomodasi beragam kebutuhan finansial

nasabah.

2 www.brisyariah.co.id diunduh pada Selasa, 4 April 2017, pukul

15.00 WIB. 3 Tim BRISyariah, Laporan Tahunan 2015, h. 8.

4 Tim BRISyariah, Laporan Tahunan 2015, h. 8.

Page 69: STRATEGI PEMASARAN LAKU PANDAI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...kekurangan dana (lack of fund), serta memberikan jasa-jasa bank lainnya untuk profit juga

53

b. Menyediakan produk dan layanan yang

mengedepankan etika sesuai dengan prinsip-

prinsip syariah.

c. Menyediakan akses ternyaman melalui berbagai

sarana kapan pun dan dimana pun.

d. Memungkinkan setiap individu untuk

meningkatkan kualitas hidup dan menghadirkan

ketentraman pikiran.

D. Struktur Organisasi BRISyariah KC BSD

Struktur organisasi di Bank BRISyariah KC BSD

terdiri dari pemimpin cabang, mikro marketing manager

yang membawahi AFO, unit head, account officer mikro

dan collection head, manager marketing yang membawahi

collection office, account officer, funding officer dan

relation officer, manager operational yang membawahi

branch operation supervisior, teller, customer service,

security, general affair, loan operation, back office dan

branch admin, financing support manager yang

membawahi legal, gadai, area support, appraisal &

investigation, financing administrasi dan custody. Lebih

jelasnya dapat dilihat pada lampiran 5.

Page 70: STRATEGI PEMASARAN LAKU PANDAI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...kekurangan dana (lack of fund), serta memberikan jasa-jasa bank lainnya untuk profit juga

54

Bagan 1. Struktur Organisasi BRISyariah Kantor Cabang BSD

City

Sumber: dokumen Bank BRISyariah KC BSDCity

Page 71: STRATEGI PEMASARAN LAKU PANDAI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...kekurangan dana (lack of fund), serta memberikan jasa-jasa bank lainnya untuk profit juga

55

E. Produk BRISyariah5

1. Consumer Bankingadalah kegiatan layanan bank

kepada nasabah berskala kecil dan menengah baik

perorangan maupun lembaga.

a. Dana Pihak Ketiga adalah dana yang diperoleh

dari nasabah atau masyarakat. Produk yang

termasuk kedalam dana pihak ketiga adalah

tabungan faedah BRISyariah iB, tabungan haji

BRISyariah iB, tabungan haji valas BRISyariah

iB, tabunganKu, Simpanan Pelajar (SimPel)

BRISyariah iB, giro BRISyariah iB dan deposito

BRISyariah iB.

b. Pembiayaan adalah pendanaan yang diberikan

oleh bank kepada nasabah untuk mendukung

investasi, baik dilakukan sendiri maupun

lembaga. Produk yang termasuk ke dalam

pembiayaan adalah qardh beragun emas

BRISyariah, KKB BRISyariah iB, KPR

BRISyariah iB, KMG BRISyariah iB dan

pembiayaan umrah BRISyariah.

2. Business Bankingadalah kegiatan layanan bank

kepada nasabah baik perorangan maupun lembaga

yang berorientasi bisnis.

a. Commercial Product adalah produk bank yang

berorientasi pada keuntungan. Diantaranya

5 www.brisyariah.co.id diunduh pada Selasa, 4 April 2017, pada

pukul 17.30 WIB.

Page 72: STRATEGI PEMASARAN LAKU PANDAI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...kekurangan dana (lack of fund), serta memberikan jasa-jasa bank lainnya untuk profit juga

56

adalah corporate funding yang artinya dana yang

dikumpulkan oleh perusahaan, produk yang

termasuk ke dalam corporate funding adalah

deposito dan giro. Selanjutnya corporate

financing yang artinya pembiayaan yang

diberikan oleh perusahaan, produk yang termasuk

ke dalam corporate financing adalah pembiayaan

modal kerja dan pembiayaan investasi.

b. Treasury adalah salah satu aktivitas finansial

perbankan yang berkaitan dengan 3 aktivitas

utama, yaitu manajemen kas, investasi kas dan

transaksi pembayaran. Produk yang termasuk ke

dalam treasury adalah sukuk negara ritel:

“Investasi Rakyat Penuh”.

c. SME (Small Medium Enterprise) adalah usaha

yang dimiliki dan dijalankan secara mandiri dan

didirikan untuk meraih keuntungan serta menjual

produk yang dihasilkan pelanggan di pasar lokal.

Sedangkan linkage adalah pembiayaan yang

bersifat kemitraan. Produk yang termasuk ke

dalam SME & linkage adalah koperasi, auto dan

pembiayaan SME.

d. Pembiayaan Mikro adalah pembiayaan bersifat

produktif nasabah atau calon nasabah baik

perorangan atau lembaga (badan usaha) dengan

limit yang telah ditentukan. Produk yang

termasuk ke dalam pembiayaan mikro adalah

Page 73: STRATEGI PEMASARAN LAKU PANDAI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...kekurangan dana (lack of fund), serta memberikan jasa-jasa bank lainnya untuk profit juga

57

mikro 25iB dengan plafond6 5-25, tenor

7 6-36,

mikro 75iB dengan plafond 5-75, tenor 6-60* dan

mikro 500iB dengan plafond ≥75-500, tenor 6-

60*. Keterangan (*) tenor dapat hingga 60 bulan

dengan ketentuan khusus.

3. E-banking adalah kegiatan pembayaran dan transaksi

lainnya melalui internet dengan wabsite dari bank

yang bersangkutan dan dilengkapi sistem keamanan.

Produk yang termasuk ke dalam E-Banking adalah

kartu ATM dan kartu debit BRIS, kartu co-branding

BRIS, cash management system, university/scholl

payment system (SPP), SMS banking, BRIS

remittance dan electronic data capture (EDC) mini

ATM BRIS.

6 Plafond adalah batas tertinggi dari biaya.

7 Tenor adalah jangka waktu pembiayaan yang diajukan atau

lamanya angsuran pembiayaan, yang akan disesuaikan dengan masa pensiun

atau hal lainnya.

Page 74: STRATEGI PEMASARAN LAKU PANDAI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...kekurangan dana (lack of fund), serta memberikan jasa-jasa bank lainnya untuk profit juga

58

BAB IV

STRATEGI PEMASARAN LAKU PANDAI DALAM

MENINGKATKAN KUALITAS LAYANAN NASABAH

A. Strategi Pemasaran Laku Pandai Pada BRISyariah

KC BSD City

Strategi pemasaran adalah rencana yang menyeluruh

yang memberikan pedoman mengenai kegiatan pemasaran

suatu perusahaan guna mencapai tujuan yaitu dengan

memenuhi kebutuhan dan keinginan pasar dalam rangka

memperoleh keuntungan.

Adanya produk Laku Pandai didasari atas masyarakat

desa yang tidak bisa mengakses bank karena jarak yang

jauh dan mendapatkan layanan keuangan perbankan

dengan maksimal.

“Tati Sumiyati mengatakan bahwa perlunya bank

BRISyariah yang notabene Bank Rakyat Indonesia

terjun kepada masyarakat lapisan bawah

(masyarakat desa) yang dimana mereka tidak bisa

mengakses bank dan menggunakan jasa layanan

keuangan lainnya di karekan jarak antara tempat

mereka dengan bank tidak terjangkau untuk bisa

mendapatkan kualitas layanan yang semaksimal

mungkin. Maka dari itu, BRIS KC BSD City

meluncurkan Laku Pandai”.1

1Hasil wawancara langsung dengan Tati Tahri selaku Account

Officer BRISyariah KC BSD City, pada tanggal 27 Oktober 2017.

Page 75: STRATEGI PEMASARAN LAKU PANDAI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...kekurangan dana (lack of fund), serta memberikan jasa-jasa bank lainnya untuk profit juga

59

Tati Sumiyati menjelaskan strategi pemasaran yang

diterapkan oleh Bank BRISyariah KC BSD City terhadap

produk Laku Pandai secara umum adalah sebagai berikut:2

a. Pendekatan Below The Line

Pendekatan ini merupakan pendekatan yang lebih

bersifat personal. Dalam istilah marketing perbankan,

pendekatan below the line disebut juga Personal

Selling (Penjualan Pribadi). Personal Selling secara

umum dilakukan oleh seluruh pegawai bank, mulai

dari satpam, sampai pejabat bank. Secara khusus

kegiatan Personal Selling dapat diwakili oleh account

officer. Artinya, pihak Bank BRISyariah KC BSD

City menawarkan kepada nasabah yang telah menjadi

nasabah pembiayaan mikro BRIS selama satu tahun

dengan status lancar dan dengan persyaratan yang

sesuai dengan ketentuan. Nasabah juga bisa

menawarkan diri untuk menjadi agen kepada pihak

bank tersebut.

b. Pendekatan pelatihan dan edukasi

Setelah calon agen Laku Pandai lulus proses uji

tuntas dari bank penyelenggara, maka bank harus

memberikan pelatihan dan edukasi. Pendekatan

pelatihan digunakan karena masih banyak nasabah

yang ingin menjadi agen, tapi mereka masih belum

lancar menggunakan smartphone. BRISyariah melatih

mereka menggunakan smartphone dengan baik

2Ibid

Page 76: STRATEGI PEMASARAN LAKU PANDAI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...kekurangan dana (lack of fund), serta memberikan jasa-jasa bank lainnya untuk profit juga

60

karena semua transaksi menggunakan aplikasi

mobile. Sedangkan pendekatan edukasi digunakan

untuk memberikan edukasi tentang layanan apa saja

yang ada dalam produk Laku Pandai. Sehingga calon

agen dapat menjelaskan kembali kepada nasabah

dengan menggunakan bahasa yang lebih mudah. Cara

BRISyariah mengedukasi mereka dengan sosialisasi

kepada calon agen.

Tujuan dari pendekatan pelatihan dan edukasi

adalah untuk memberikan informasi lebih mengenai

prosedur layanan keuangan yang disediakan oleh

BRISyariah juga sebagai pengenalan tentang produk

jasa keuangan meliputi manfaat, resiko, dan biaya

yang terkait dengan produk. Penyampaian

edukasinya pun menggunakan bahasa yang mudah

dipahami agar agen juga bisa menjelaskan kepada

nasabah.

Dalam rangka memberikan kualitas pelayan yang

maksimal kepada nasabah, khususnya masyarakat lapisan

bawah (masyarakat desa), maka dibutuhkan produk atau

layanan jasa yang dapat memberikan nilai lebih kepada

nasabah. Dan produk atau layanan tersebut adalah Laku

Pandai. Laku pandai merupakan salah satu produk atau

layanan jasa pada BRISyariah KC BSD City. Tati

Sumiyati melanjutkan penjelasannya bahwa secara khusus

strategi pemasaran produk Laku Pandai, BRISyariah

Page 77: STRATEGI PEMASARAN LAKU PANDAI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...kekurangan dana (lack of fund), serta memberikan jasa-jasa bank lainnya untuk profit juga

61

mengimplementasikan ke dalam pendekatan marketing

mix (4P) sebagai berikut:

a. Produk

Produk adalah barang atau jasa yang bisa

ditawarkan di pasar untuk mendapatkan perhatian,

permintaan, pemakaian, atau konsumsi yang dapat

memenuhi keinginan atau kebutuhan.3 Produk yang

akan dipasarkan oleh BRISyariah KC BSD City

dalam hal ini adalah produk Laku Pandai.

Produk Laku pandai adalah singkatan dari

Layanan Keuangan Tanpa Kantor Dalam Rangka

Keuangan Inklusif, yaitu program penyediaan layanan

perbankan dan layanan keuangan lainnya melalui

kerjasama dengan pihak lain (agen bank) dan

didukung dengan penggunaan sarana teknologi

informasi.4 Target pasar dari produk ini adalah

nasabah kelas menengah ke bawah yang ingin

menggunakan jasa keungan tanpa harus jauh-jauh ke

bank.

Latar belakang adanya Laku Pandai berdasarkan

data OJK, berawal dari kurangnya pemasaran

perbankan syariah nasional kepada penduduk di

Indonesia yaitu hanya sebesar 5% saja. Padahal

berdasarkan survei tahun 2010, 52% rumah tangga

3 M. Fuad, dkk, Pengantar Bisnis, (Jakarta: Gramedia Pustaka

Utama, 2006), Cet. 5, h. 128. 4 Dept. Penelitian dan Pengaturan Perbankan (DPNP), Buku Saku

Laku Pandai, (Jakarta: OJK, 2015), h. 1

Page 78: STRATEGI PEMASARAN LAKU PANDAI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...kekurangan dana (lack of fund), serta memberikan jasa-jasa bank lainnya untuk profit juga

62

sudah menggunakan layanan keungan formal dan

survei tahun 2014, penduduk Indonesia yang sudah

memiliki rekening tabungan sudah ada 36%. Maka

dari itu, Laku Pandai sangat diperlukan agar kualitas

pelayanan nasabah terutama bank syariah dapat

meningkat dan jaringan dengan investasi dapat

diperluas dengan efektif dan efisien. Dengan begitu,

masyarakat di wilayah Indonesia khususnya

masyarakan desa, dapat menggunakan layanan

keuangan/perbankan sehingga mendorong

pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pembangunan

antar wilayah di Indonesia.

Selain itu, Laku Pandai juga menawarkan produk-

produk keuangan yang sederhana, mudah dipahami

dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang belum

dapat menjangkau layanan keuangan saat ini, yaitu:

1) Tabungan Cerdas BRISyariah iB

Merupakan produk tabungan dengan akad

wadi’ah yang memiliki fitur yang “Cepat, Murah,

Mudah dan Dimana saja”.5 Tabungan cerdas ini

gratis dari biaya admistrasi dan notifikasi sms

untuk setiap transaksi, nasabah juga mendapatkan

bonus setiap bulannya, otomatis terdaftar sebagai

user mobile BRIS nasabah Laku Pandai dan

dapat bertransaksi di seluruh jaringan agen

5 Tim BRISyariah, Materi Sosialisasi Produk Laku Pandai

BRISmart, (Jakarta: PT. Bank BRISyariah, 2015), h. 11.

Page 79: STRATEGI PEMASARAN LAKU PANDAI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...kekurangan dana (lack of fund), serta memberikan jasa-jasa bank lainnya untuk profit juga

63

temanBRIS. Akan tetapi, nasabah tidak

mendapatkan buku tabungan dan kartu ATM dan

nomor HP adalah nomor rekening.6

2) Pembiayaan kepada nasabah mikro

Pembiayaan ini bertujuan untuk membiayai

kegiatan usaha yang bersifat produktif atau

kegiatan lainnya yang mendukung keungan

inklusif. Misalnya: pembiayaan untuk pertanian,

perkebunan, mendirikan warung, dan

pembiayaan untuk pendidikan (kategori usaha

produktif). Pembiayaan untuk melahirkan,

pengobatan atau kedukaan (kategori kegiatan

lainnya). Pada BRISyariah KC BSD City,

layanan jenis ini sudah terealisasikan, hanya saja

statusnya masih dalam tahap uji coba.7

b. Harga (Price)

Harga adalah ukuran yang ditukarkan agar

memperoleh hak kepemilikan atau penggunaan

suatu barang atau jasa.8 Penentuan harga

merupakan salah satu aspek penting dalam

kegiatan pemasaran. Untuk bisa bersaing dengan

6 Tim BRISyariah, Materi Sosialisasi Produk Laku Pandai

BRISmart, h. 16. 7Hasil wawancara langsung dengan Tati Sumiyati selaku Account

Officer BRISyariah KC BSD City, pada tanggal 27 Oktober 2017. 8J. Supranto dan Nandan Limakrisna, Perilaku Konsumen dan

Strategi Pemasaran Untuk Memenangkan Persaingan Bisnis, (Jakarta:

Mitra Wacana Media, 2007), h.12.

Page 80: STRATEGI PEMASARAN LAKU PANDAI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...kekurangan dana (lack of fund), serta memberikan jasa-jasa bank lainnya untuk profit juga

64

kompetitornya, BRISyariah menentukan strategi

harga yang kompetitif untuk produk Laku Pandai.

BRISyariah menentukan strategi harga yang

kompetitif, dimana nasabah yang ingin menjadi

agen Laku Pandai harus mempunyai dana

mengendap yang ada di rekening sebesar 5jt

rupiah. Dana itu nantinya akan digunakan untuk

transaksi jika ada nasabah yang ingin transfer uang

atau melakukan transaksi lainnya. Jadi,ketika ada

nasabah yang ingin transfer uang,maka uang dari

agenlah yang akan ditarik, dan nasabah hanya

memberikan sejumlah uang sesuai dengan berapa

uang yang nasabah tersebut transfer tanpa harus

memberikan uang administrasi kepada agen

tersebut. Transaksi yang berhasil akan diprint dan

diberikan kepada nasabah sebagai tanda bukti.

c. Lokasi (Place)

Tempat adalah bagaimana mendekatkan produk

kepada konsumen agar tersedia dalam tempat dan

jumlah yang tepat.9 Dalam praktiknya, ada

beberapa macam lokasi kantor bank, yaitu kantor

pusat, cabang utama, cabang pembantu, kantor

kas, dan lokasi mesin ATM.10

9 Bilson Simamora, Memenangkan Pasar Dengan Pemasaran

Efektif dan Profitabel, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2003), Cet.

2, h. 36. 10

Kasmir, Pemasaran Bank, (Jakarta: Kencana, 2005), Edisi

Pertama, Cet. 2, h. 163.

Page 81: STRATEGI PEMASARAN LAKU PANDAI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...kekurangan dana (lack of fund), serta memberikan jasa-jasa bank lainnya untuk profit juga

65

Pada produk Laku Pandai untuk sasaran

pasarnya adalah wilayah pedesaan dimana masih

banyak masyarakatnya yang belum mengenal,

menggunakan atau mendapatkan layanan

perbankan dan layanan keuangan lainnya.

Alasannya karena tempat tinggal mereka jauh dari

bank dan adanya biaya atau persyaratan yang

memberatkan.

Lokasi produk Laku Pandai berada di pedesaan.

Pihak lain yang bekerjasama dengan BRISyariah

BSD City berada di kp. Duren Sawit, kelurahan

Tajur, kecamatan Ciledug, Tangerang.

Menurut Abdus Salam selaku agen Laku

Pandai di daerah Kampung Duren Sawit

Kecamatan Ciledug, Tangerang. Nasabah Laku

Pandai dari tahun 2015 sampai tahun 2018, sudah

ada sekitar 60 orang. Baik yang menabung

maupun melakukan transaksi keuangan lainnya.

d. Promosi (Promotion)

Kasmir mengatakan dalam buku pemasaran

bank bahwa cara untuk memberitahukan kepada

masyarakat tentang produk atau jasa yang kita

tawarkan adalah melalui sarana promosi.11

Promosi merupakan kegiatan-kegiatan yang secara

11

Kasmir, Pemasaran Bank, (Jakarta: Kencana,2005), Edisi

Pertama, Cet. 2, h. 175.

Page 82: STRATEGI PEMASARAN LAKU PANDAI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...kekurangan dana (lack of fund), serta memberikan jasa-jasa bank lainnya untuk profit juga

66

aktif dilakukan perusahaan untuk mendorong

konsumen membeli produk yang ditawarkan.

BRISyariah dalam menyusun strategi promosi

produk Laku Pandai tidak menggunakan sarana

publisitas maupun periklanan, karena produk Laku

Pandai merupakan produk jasa yang didesain

khusus untuk kalangan bawah sedangkan promosi

melalui sarana periklanan dan publisitas dianggap

mengarah kepada produk umum.

Dalam prakteknya, pihak Bank akan mencari

nasabah BRISyariah KC BSD yang mempunyai

usaha seperti warung atau toko. Ketika nasabah

tersebut sudah lulus uji tuntas menjadi agen, pada

toko nasabah itu akan dipasang spanduk sebagai

pengenal. Agen tersebut nantinya akan

memasarkan kepada orang-orang yang belanja dan

menawarkan untuk melakukan transaksi dan

menjadi nasabah.

Kesimpulan penulis terhadap strategi

pemasaran Laku Pandai yang dilakukan oleh

BRISyariah KC BSD City ada dua macam, yaitu

khusus dan umum. Pada strategi pemasaran

umum, BRISyariah menggunakan dua pendekatan,

pendekatan personal selling dan pendekatan

pelatihan dan edukasi.

Sedangkan strategi pemasaran secara khusus,

BRISyariah menggunakan pendekatan marketing

Page 83: STRATEGI PEMASARAN LAKU PANDAI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...kekurangan dana (lack of fund), serta memberikan jasa-jasa bank lainnya untuk profit juga

67

mix, diantaranya, produk, harga, tempat dan

promosi.

B. Analisis SWOT Laku Pandai Pada BRISyariah KC

BSD City

Hasil yang diperoleh dari analisis bauran pemasaran

(marketing mix) yaitu beberapa kekuatan dan kelemahan

yang terdapat pada produk Laku Pandai, serta peluang dan

amcaman yang dihadapi dalam memasarkan produk Laku

Pandai.

a. Identifikasi Kekuatan

1) Kemudahan untuk nasabah

Dengan bekerjasamanya Bank dengan pihak

lain, masyarakat desa bisa mendapatkan layanan

perbankan dan layanan keuangan lainnya dengan

mudah tanpa harus jauh-jauh ke Bank yang dituju

untuk mendapatkan pelayanan.

2) Pertumbuhan ekonomi dan pemerataan

pembangunan

Produk Laku Pandai dapat membantu

perekonomian ma-syarakat pedesaan untuk bisa

memajukan taraf hidup mereka.

3) Layanan produk yang sederhana dan terjamin

Laku Pandai menyediakan layanan perbankan

yang sederhana, mudah dipahami dan sesuai

dengan kebutuhan masyarakat pedesaan. Dengan

layanan yang sederhana, masyarakat desa tidak

akan bingung atau tidak paham dengan transaksi

Page 84: STRATEGI PEMASARAN LAKU PANDAI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...kekurangan dana (lack of fund), serta memberikan jasa-jasa bank lainnya untuk profit juga

68

yang mereka lakukan. Selain itu, produk tabungan

yang ada di Laku Pandai sudah dijamin oleh

BRISyariah dan LPS (Lembaga Penjamin

Simpanan). Jadi, masyarakat desa yang membuka

tabungan, tidak perlu khawatir dengan uang

tabungan yang sudah tersimpan.

4) Bebas biaya

Semua transaksi sama sekali bebas biaya

administrasi kecuali tarik tunai. Mengapa

demikian? Karena produk Laku Pandai bertujuan

untuk memudahkan dan meringankan biaya yang

memberatkan nasabah terutama masyarakat desa

dalam bertransaksi. Masyarakat pun tidak perlu

khawatir saldonya berkurang karena biaya

administrasi rekening.

b. Identifikasi Kelemahan

1) Tidak ada buku tabungan dan kartu ATM

Pada Laku Pandai, nasabah yang membuka

tabungan melalui agen, mereka tidak akan

mendapatkan buku tabungan dan kartu ATM

seperti tabungan reguler. Meskipun demikian,

nasabah harus tetap mengisi form pembukaan

rekening dan melampirkan dokumen yang

terkait seperti fotocopy KTP dan materai 6000.

Nomor rekening pun menggunakan nomor

handphone yang siap sedia.

Page 85: STRATEGI PEMASARAN LAKU PANDAI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...kekurangan dana (lack of fund), serta memberikan jasa-jasa bank lainnya untuk profit juga

69

2) Gagap teknologi

Teknologi merupakan hal terpenting dalam

pemasaran Laku Pandai. Karena segala

transaksinya dilakukan melalui smartphone.

Sedangkan BRISyariah membutuhkan agen

Laku Pandai yang tidak gagap teknologi.

Walau ada sosialisasi terhadap calon agen,

namun masih banyak masyarakat pedesaan

yang tidak mampu menggunakan teknologi

modern.

c. Identifikasi Peluang

1) Penghasilan tambahan

Laku pandai memberikan peluang yang

bagus terutama kepada mereka yang menjadi

agen Laku Pandai. Walau adanya bebas biaya

setiap transaksi nasabah, namun ada fee yang

didapatkan oleh si agen dari BRISyariah yang

masuk ke dalam rekening si agen tersebut.

d. Identifikasi Ancaman

1) Ketidakpatuhan atau pelanggaran agen

Ada perjanjian kerjasama secara tertulis

yang dilakukan oleh BRISyariah dengan agen

Laku Pandai. Di dalamnya termasuk penetapan

sanksi dan mekanisme pengenaan sanksi.

Pemberian sanksi pun disesuaikan dengan

jenis pelanggaran yang dilakukan oleh agen

Page 86: STRATEGI PEMASARAN LAKU PANDAI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...kekurangan dana (lack of fund), serta memberikan jasa-jasa bank lainnya untuk profit juga

70

Laku Pandai, mulai dari teguran tertulis

sampai dengan penghentian kerjasama.

2) Ketidakaktifan agen

Ketika agen Laku Pandai sudah tidak aktif

lagi, mau tidak mau nasabah pun harus ke

BRIS untuk melakukan transaksi menabung

atau transaksi lainnya.

1. Tahap Input

a. Analisis matriks internal factor evaluation (IFE)

Matriks IFE disusun berdasarkan identifikasi

kekuatan dan kelemahan yang dimiliki Laku

Pandai di mana faktor strategis dari lingkungan

internal yang diperoleh dirangkum dalam sebuah

tabel internal factor evaluation (IFE). Bobot dan

rating (peringkat) faktor-faktor strategis internal

diperoleh berdasarkan kuesioner yang diberikan

kepada satu responden yaitu Account officer.

Hasil pengisian kuesioner dan penentuan bobot

tersebut dapat dilihat pada lampiran 6. Selanjutnya

dilakukan perhitungan untuk me-nentukan nilai

rata-ratanya dari hasil pembobotan dan pemberian

rating (peringkat). Adapun hasil perhitungan dari

matriks IFAS dapat dilihat pada tabel 1.

Page 87: STRATEGI PEMASARAN LAKU PANDAI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...kekurangan dana (lack of fund), serta memberikan jasa-jasa bank lainnya untuk profit juga

71

Dapat diihat bahwa produk Laku Pandai

BRISyariah KC BSD City memiliki 2 kekuatan

utama, yaitu kemudahan untuk nasabah dan bebas

biaya dengan skor masing-masing 0,6.

Kemudahan untuk nasabah dan bebas biaya tidak

terlepas dari semakin banyaknya masyarakat

pedesaan yang mengenal dan menggunakan jasa

perbankan dan jasa keuangan lainnya dari

No Faktor-faktor Internal Bobot Rating Skor

Kekuatan

1 Kemudahan untuk nasabah 0,15 4 0,6

2 Pertumbuhan ekonomi dan

pemerataan pembangunan

0,17 3 0,51

3 Layanan produk yang

sederhana dan terjamin

0,15 3 0,45

4 Bebas biaya 0,20 3 0,6

Kelemahan

1 Tidak ada buku tabungan dan

kartu ATM

0,17 2 0,34

2 Gagap teknologi 0,17 2 0,34

Total 2,84

Sumber: Freddy Rangkuti, Analisis SWOT: Teknik

Membedah Kasus Bisnis, Cet. 18, h. 27-28

Tabel 1. Hasil Perhitungan Matriks IFAS

Page 88: STRATEGI PEMASARAN LAKU PANDAI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...kekurangan dana (lack of fund), serta memberikan jasa-jasa bank lainnya untuk profit juga

72

BRISyariah KC BSD City. Menurut bapak Abdus

Salam selaku salah satu agen Laku Pandai, dengan

adanya Laku Pandai, banyak masyarakat desa

yang terbantu dari segi pelayanan dan bebas biaya

admistrasi oleh layanan jasa ini, mereka merasa

mendapatkan layanan perbankan dan layanan

keungan lainnya dengan sangat mudah dan dapat

dipahami secara baik, tidak ribet seperti jika

datang langsung ke bank dan juga keringanan akan

bebas biaya administrasi. Hal ini membuktikan

bahwa adanya Laku Pandai dapat meningkatkan

kualitas pelayanan untuk nasabah terutama

nasabah yang berada di daerah pedesaan.

Adapun yang menjadi faktor kelemahan yang

sama-sama kuat yang pertama adalah tidak ada

buku tabungan dan kartu ATM dengan skor 0,34.

Dalam Laku Pandai, masyarakat yang menabung

tidak akan mendapatkan buku tabungan dan kartu

ATM. Hal ini dikarenakan uang pertama yang

disetorkan kepada agen Laku Pandai akan masuk

ke kantong mereka. Dan uang agen di rekening lah

yang akan dipotong senilai dengan uang yang

disetorkan nasabah. Yang kedua adalah gagap

teknologi dengan skor 0,34. Hal ini dikarenakan

nasabah BRISyariah KC BSD City yang ingin

menjadi agen Laku Pandai tidak semuanya sudah

bisa menggunakan smartphone atau alat elektronik

Page 89: STRATEGI PEMASARAN LAKU PANDAI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...kekurangan dana (lack of fund), serta memberikan jasa-jasa bank lainnya untuk profit juga

73

sejenisnya yang bisa mengakses internet sebagai

modal menjadi agen. Namun, hal ini tidak begitu

menjadi kendala yang berarti bagi BRISyariah KC

BSD City, karena BRISyariah KC BSD City akan

melakukan sosialisasi atau penataran bagi calon

agen Laku Pandai.

Skor total dari faktor-faktor internal Laku

Pandai BRIS KC BSD City adalah 2,84. Nilai

tersebut memiliki arti bahwa posisi Laku Pandai

BRIS yariah KC BSD City secara internal adalah

kuat, karena berada di atas rat-ratanya 2,5.12

Kondisi tersebut menunjukkan bahwa faktor

internal Laku Pandai BRISyariah KC BSD City

relatif kuat dalam memanfaatkan kekuatan yang

dimiliki dan mampu mengatasi kelemahan yang

dapat menjadi kendala untuk kegiatan pemasaran

Laku Pandai pada BRISyariah KC BSD City.

b. Analisis matriks external factor evaluation (EFE)

Matriks EFE digunakan untuk mengetahui

seberapa besar pengaruh faktor eksternal pada

Laku Pandai. Matriks EFE disusun berdasarkan

hasil identifikasi dari lingkungan eksternal Laku

Pandai, sehingga diperoleh beberapa peluang dan

ancaman yang dihadapi. Pada masing-masing

faktor dilakukan pembobotan dan pemberian

12

Husein Umar, Strategic Management in Action, (PT. Gramedia

Pustaka Utama, Jakarta, 2003), h. 253.

Page 90: STRATEGI PEMASARAN LAKU PANDAI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...kekurangan dana (lack of fund), serta memberikan jasa-jasa bank lainnya untuk profit juga

74

rating (peringkat) melalui kuesioner. Hasil

pengisian kuesioner dan penentuan bobot dapat

dilihat pada lampiran 6. Selanjutnya dilakukan

perhitungan untuk menentukan nilai rata-ratanya

dari hasil pembobotan dan pemberian rating.

Adapaun hasil perhitungan matriks EFE dapat

dilihat pada tabel 2.

Dapat dilihat bahwa Laku Pandai pada

BRISyariah KC BSD City memiliki peluang

utama, yaitu penghasilan tambahan denga skor 1.

Penghasilan tambahan menjadi peluang bagi agen,

No Faktor-faktor Strategi

Eksternal

Bobot Rating Skor

Peluang

1 Penghasilan tambahan 0,25 4 1

Ancaman

1 Ketidakpatuhan atau

pelanggaran agen

0,375 2 0,75

2 Ketidakaktifan agen 0,375 1 0,375

Total 2,125

Sumber: Freddy Rangkuti, Analisis SWOT: Teknik Membedah

Kasus Bisnis, Cet. 18, h. 26.

Tabel 2. Hasil Perhitungan Matriks EFAS

Page 91: STRATEGI PEMASARAN LAKU PANDAI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...kekurangan dana (lack of fund), serta memberikan jasa-jasa bank lainnya untuk profit juga

75

karena dari setiap transaksinya agen akan

mendapatkan fee dari BRISyariah sesuai dengan

ketentuan yang ada. Semakin banyak nasabah yang

bertransaksi, maka akan semakin banyak pula fee

yang didapat oleh agen.

Sedangkan ancaman utama yang dihadapai

Laku Pandai pada BRISyariah KC BSD City

adalah ketidakpatuhan atau pelanggaran agen

dengan skor 0,75. Dengan kondisi seperti ini,

maka agen harus tetap patuh pada peraturan dan

perjanjian yang sudah ditetapkan oleh BRISyariah

KC BSD City, jangan sampai menyalahgunakan

peraturan yang sudah ditetapkan apalagi sampai

memakan uang nasabah yang menabung atau

menggunakan jasa keuangan lainnya. Karena

imbasnya kembali kepada agen itu sendiri dan

tentunya kepada nasabah.

Skor total dari faktor-faktor eksternal Laku

Pandai pada BRISyariah KC BSD City adalah

2,125. Hal ini bahwa Laku Pandai pada

BRISyariah KC BSD City mampu merespon

faktor eksternal dengan memanfaatkan peluang

yang ada untuk mengatasi ancaman. Dapat

disimpulkan bahwa Laku Pndai pada BRISyariah

KC BSD City berada pada posisi di bawah rata-

Page 92: STRATEGI PEMASARAN LAKU PANDAI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...kekurangan dana (lack of fund), serta memberikan jasa-jasa bank lainnya untuk profit juga

76

rata dengan total skor terbobot lebih rendah dari

nilai rata-ratanya yaitu 2,513

.

2. Tahap Pencocokan

a. Matriks IE

Tahap berikutnya dalam perumusan strategi

adalah tahap pencocokan, yaitu perumusan

strategi berdasarkan hasil identifikasi dan analisis

kondisi lingkungan internal dan eksternal yang

telah diperoleh dengan menggunakan model

matriks IE.

Matriks Internal-Eksternal (IE) merupakan

penggabungan dari hasil skor terbobot dari

matriks IFE dan matriks EFE yang dapat dilihat

pada lampiran 7. Hasil analisis faktor internal

diperoleh skor terbobot yaitu 2,84. Sedangkan

hasil analisis faktor eksternal dengan

menggunakan matriks EFE diperoleh skor

terbobot yaitu 2,125. Berdasarkan hasil skor

tersebut jika hasil dari matriks IFE dan hasil dari

matriks EFE dipadukan ke dalam matriks IE,

maka Laku Pandai pada BRISyariah KC BSD

City berada pada sel V yang dapat dilihat pada

diagram 1.

13

Husein Umar, Strategic Management in Action, h. 255.

Page 93: STRATEGI PEMASARAN LAKU PANDAI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...kekurangan dana (lack of fund), serta memberikan jasa-jasa bank lainnya untuk profit juga

77

Kuat Rata-rata Lemah

4,0 3,0 2,0

2,84

Tinggi

3,0

2,125

Rata-rata

2,0

Rendah

1,0

I

Grow and build

II

Grow and build

III

Hold and maintain

IV

Grow and build

Hold and maintain

VI

Hold and maintain

VII

Hold and maintain

VIII

Harvest and

divestiture

IX

Harvest and

divestiture

V

SKOR TOTAL IFAS

SKOR

TOTAL

EFAS

Sumber: Husein Umar, Strategic Management in Action,

(PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2003), h. 257

Diagram 2. Hasil Matriks IE

Page 94: STRATEGI PEMASARAN LAKU PANDAI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...kekurangan dana (lack of fund), serta memberikan jasa-jasa bank lainnya untuk profit juga

78

Posisi pemasaran Laku Pndai pada BRISyariah KC

BSD City berada pada sel V, maka diperoleh dua

alternatif strategi yang dapat dilakukan Brisyariah KC

BSD City. Strategi tersebut adalah market penetration

strategy dan product development strategy. Pada

posisi ini, BRISyariah KC BSD City dapat dikatakan

bertahan dan menjaga, karena berada pada pada sel V.

b. Matriks SWOT

Berdasarkan hasil identifikasi dengan

menggunakan matriks IFE dan matriks EFE yang

menggambarkan kekuatan dan kelemahan yang

dimiliki perusahaan serta peluang dan ancaman

yang dihadapi perusahaan dengan menggunakan

matriks SWOT, maka diperoleh alternatif strategi

dengan mengkombinasikan faktor-faktor internal

dan eksternal Laku Pandai pada BRISyariah KC

BSD City yang dapat dilihat pada diagram 2.

Page 95: STRATEGI PEMASARAN LAKU PANDAI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...kekurangan dana (lack of fund), serta memberikan jasa-jasa bank lainnya untuk profit juga

79

Faktor Internal

Faktor Eksternal

Kekuatan – S

1. Kemudahan untuk

nasabah.

2. Pertumbuhan

ekonomi dan pe-

merataan

pembangunan.

3. Layanan produk

sederhana dan

terjamin.

4. Bebas biaya.

Kelemahan – W

1. Tidak ada buku

tabungan dan kar-tu

ATM

2. Gagap teknologi

Peluang – O

1. Penghasilan

tambahan

Strategi SO

1. Meningkatkan

pertumbuhan

ekonomi dan pe-

merataan pem-

bangunan melalui

layanan produk

yang se-derhana

dan ter-jamin serta

dapat me-

nambahkan

Strategi WO

1. Mengadakan buku

tabungan berupa

notebook kepada

nasabah yang masih

gap-tek dengan begitu

agen mendapat-kan

penghasilan tambahan.

Tabel 3. Matriks SWOT

Page 96: STRATEGI PEMASARAN LAKU PANDAI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...kekurangan dana (lack of fund), serta memberikan jasa-jasa bank lainnya untuk profit juga

80

penghasilan.

Ancaman – T

1. Ketidakpatuhan

atau pelanggaran

agen.

2. Ketidakaktifan

agen.

Strategi ST

1. Perlunya

pengawasan dalam

rangka me-

ningkatkan

pertumbuhan

ekonomi dan pe-

merataan pem-

bangunan agar

tercipta hubungan

yang baik antara

bank dengan agen.

Strategi WT

1. Meningkatkan layanan

nasabah agar tetap loyal

dan mengadakan

kunjungan dan

pensurveyan ke-pada

agen mi-nimal 2x dalam

sebulan.

Matriks SWOT menghasilkan empat tipe

strategi yaitu strategi SO (Strenghts-

Opportunities), strategi WO (Weaknesses-

Opportunities), strategi ST (Strenghts-Threats),

dan strategi WT (Weaknesses-Threats).

Penjelasan keempat tipe strategi yang dihasilkan

oleh matriks SWOT adalah sebagai berikut:

1) Strategi SO (Strenghts – Opportunities)

Strategi SO atau strategi kekuatan peluang

adalah strategi yang menggunakan kekuatan

Sumber: Freddy Rangkuti, Analisis SWOT: Teknik

Membedah Kasus Bisnis, Cet. 18, h. 83

Page 97: STRATEGI PEMASARAN LAKU PANDAI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...kekurangan dana (lack of fund), serta memberikan jasa-jasa bank lainnya untuk profit juga

81

internal perusahaan untuk memanfaatkan

peluang yang ada. Strategi SO yang dapat

dilakukan adalah:

Meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan

pemerataan pembangunan melalui layanan

produk yang sederhana dan terjamin serta

dapat menambahkan penghasilan.

Strategi ini diperoleh dengan

mengkombinasikan kekuatan internal untuk

memanfaatkan peluang yang ada. Kekuatan

tersebut adalah pertumbuhan ekonomi dan

pemerataan pembangunan dan layanan produk

yang sederhana dan terjamin. Peluang yang

dapat dimanfaatkan agen Laku Pandai pada

BRISyariah KC BSD City adalah penghasilan

tambahan.

2) Strategi WO (Weaknesses-Opportunities)

Strategi WO atau strategi kelemahan-

peluang yaitu strategi yang bertujuan untuk

memperbaiki kelemahan dengan

memanfaatkan peluang yang ada. Strtaegi WO

yang dapat diterapkan adalah:

Mengadakan buku tabungan berupa

notebook kepada nasabah yang masih gagap

teknologi dengan begitu agen mendapatkan

penghasilan tambahan.

Page 98: STRATEGI PEMASARAN LAKU PANDAI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...kekurangan dana (lack of fund), serta memberikan jasa-jasa bank lainnya untuk profit juga

82

Strategi ini diperoleh untuk mengatasi

kelemahan yang dimiliki Laku Pandai pada

BRISyariah KC BSD City. Kelemahan

tersebut adalah tidak ada buku tabungan dan

kartu ATM dan gagap teknologi. Hal ini dapat

diatasi dengan adanya peluang pengadaan

notebook sebagai penghasilan tambahan bagi

agen.

3) Strategi ST (Strenghts-Threats)

Strategi ST atau strategi kekuatan-ancaman

yaitu strategi yang menggunakan kekuatan

untuk menghindari maupun mengurangi

dampakancaman dari faktoreksternal. Strategi

ST yang diperoleh adalah:

Perlunya pengawasan dalam rangka

meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan

pemerataan pembangunan agar tercipta

hubungan yang baik antara bank dengan agen.

Strategi ini memanfaatkan kekuuatan

perusahaan , yaitu pertumbuhan ekonomi dan

pemerataan pembangunan. Penerapan strategi

ini diharapkan agen Laku Pandai dapat

melaksanakan dan mematuhi aturan dari

BRISyariah KC BSD City agar tercipta

hubungan baik antara BRISyariah KC BSD

City dengan agen itu sendiri.

Page 99: STRATEGI PEMASARAN LAKU PANDAI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...kekurangan dana (lack of fund), serta memberikan jasa-jasa bank lainnya untuk profit juga

83

4) Strtategi WT (Weaknesses-Threats)

Strategi WT atau strategi kelemahan-

ancaman adalah strategi mengurangi

kelemahan Laku Pandai pada BRISyariah KC

BSD City serta menghindari ancaman dari

faktor eksternal. Strategi WT yang dapat

dilakukan adalah:

Meningkatkan layanan nasabah agar tetap

loyal dan mengadakan kunjungan dan

pensurveyan kepada agen minimal 2x dalam

sebulan.

Strategi ini diperoleh dengan mengurangi

kelemahan Laku Pandai pada BRISyariah KC

BSD City, yaitu tidak ada buku tabungan dan

kartu ATM. Penerapan strategi ini diharapkan

BRISyariah KC BSD City dapat melakukan

kunjungan kepada agen Laku Pandai minimal

2X dalam sebulan untuk mengetahui sejauh

mana perkembangan minat nasabah terhadap

Laku Pandai.

3. Tahap Keputusan

Tahap akhir dari perumusan strategi pemasaran

yaitu pemilihan strategi terbaik dengan menggunakan

alat analisis Quantitative Strategic Planning Matrix

(QSPM) berdasarkan hasil dari analisis IE dan

SWOT. Hasil dari analisis IE dan SWOT dihasilkan

dua strategi. Kedua strategi tersebut selanjutnya

Page 100: STRATEGI PEMASARAN LAKU PANDAI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...kekurangan dana (lack of fund), serta memberikan jasa-jasa bank lainnya untuk profit juga

84

diajukan kepada satu responden kemudian dilakukan

perhitungan QSPM, yang dapat dilihat pada lampiran

3.

Urutan strategi yang dihasilkan berdasarkan

QSPM adalah sebagai berikut:14

a. Market penetration strategy, yaitu strategi yang

dilakukan sebagai suatu usaha untuk

mempertahankan nasabah Laku Pandai pada

BRISyariah KC BSD City agar tidak beralih

kepada jasa layanan lain melalui upaya promosi

yang lebih gencar. Hal ini terus didukung dengan

memberikan kemudahan untuk nasabah dan

memberikan pelayanan yang baik kepada nasabah.

Strategi ini dapat dicapai apabila didukung dengan

menambah usaha promosi yang lebih gencar

mengenai Laku Pandai pada BRISyariah KC BSD

City dengan menawarkan fasilitas, manfaat

maupun kemudahan-kemudahan lainnya oleh

BRIS yariah KC BSD City yang disesuaikan

dengan segmen yang dituju. Langkah itu

dilakukan dengan melakukan identifikasi segmen

nasabah agar promosi itu efektif dan efisien.

Selain itu, strategi ini bisa dilakukan dengan cara

meningkatkan pelayanan yang sudah ada. Nilai

Total Attractive Score (TAS) untuk strategi ini

sebesar 5,505.

14

Husein Umar, Strategic Management in Action, h. 258.

Page 101: STRATEGI PEMASARAN LAKU PANDAI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...kekurangan dana (lack of fund), serta memberikan jasa-jasa bank lainnya untuk profit juga

85

b. Product develpoment strategy, yaitu strategi untuk

terus mengembangkan dan mengoptimalkan

fasilitas serta manfaat dari Laku Pandai pada

BRISyariah KC BSD City. Strategi ini dapat

dilakukan dengan memberikan kenyamanan dan

kemudahan dalam bertransaksi dengan

mengguinakan fasilitas e-banking yang

menggunakan smartphone secara optimal, karena

disesuaikan dengan segmen psikografik yang

membutuhkan suatu produk yang disesuaikan

dengan perkembangan gaya hidup dengan adanya

perkembangan teknologi. Selain itu Laku Pandai

pada BRISyariah KC BSD perlu mempertahankan

posisi yang sudah dicapai untuk mempertahankan

nasabah lama melalui pemasaran produk yang

sudah dilakukan dan menambah nasabah baru

dengan mengambil kesempatan yang ada. Nilai

Total Attractive Score (TAS) untuk strategi ini

sebesar 5,17.

C. Strategi Pemasaran Yang Efektif Untuk Laku Pandai

Bagi BRISyariah KC BSD City

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di

BRISyariah KC BSD City, dapat disimpulkan bahwa

strategi pemasaran yang efektif untuk Laku Pandai adalah

strategi persomal selling dan pelatihan dan edukasi. Akan

tetapi, berdasarkan matrix QSPM maka perusahaan

sebaiknya melakukan strategi penetrasi pasar (market

Page 102: STRATEGI PEMASARAN LAKU PANDAI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...kekurangan dana (lack of fund), serta memberikan jasa-jasa bank lainnya untuk profit juga

86

penetration strategy) yaitu untuk mempertahankan

nasabah Laku Pandai pada BRISyariah KC BSD City agar

tidak beralih ke jasa layanan lain melalui upaya promosi

yang lebih gencar. Strategi ini dilakukan dengan cara

meningkatkan kegiatan promosi yang melalui penjualan

pribadi (personal selling) dan promosi penjualan (sales

promotion) untuk memasarkan Laku Pandai. Hal ini bisa

dilakukan dengan didukung dengan peningkatan fitur atau

pelayanan yang diberikan oleh agen Laku Pandai kepada

nasabah untuk meningkatkan volume penjualan.

Pihak account officer dan manager marketing

sebaiknya melakukan strategi SWOT yang berkaitan

dengan strategi penetrasi pasar, yaitu:

a. Strategi SO (Strenghts – Opportunities)

Meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan

pemerataan pem-bangunan. Adanya Laku Pandai

diharapkan dapat menjembatani masyarakat pedesaan

yang belum mendapatkan layanan perbankan dan

layanan keuangan secara mudah. Melalui layanan

produk yang sederhana dan terjamin, masyarakat bisa

mendapatkan layanan per-bankan dan layanan

keuangan lainnya dengan mudah tanpa harus jauh-

jauh ke bank. Adanya Laku Pandai juga bisa menjadi

peluang kepada agen untuk dapat menambahkan

penghasilan.

Page 103: STRATEGI PEMASARAN LAKU PANDAI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...kekurangan dana (lack of fund), serta memberikan jasa-jasa bank lainnya untuk profit juga

87

b. Strategi WO (Weaknesses-Opportunities)

Agen Laku Pandai sebaiknya mengadakan buku

tabungan berupa notebook atau buku kas kecil bagi

yang menabung lewat agen Laku Pandai sebagai

pencatatan kepada nasabah yang masih gaptek dengan

smartphone. Karena biasanya masyarakat desa lebih

percaya kepada bukti pencatatan dan itu memudahkan

mereka untuk mengetahui dengan jelas. Agen Laku

Pandai yang notabene sebagai pemilik warung atau

usaha, dengan mengadakan buku kas kecil bisa

menjadi penghasilan tambahan di luar fee dari bank

yang bersangkutan.

c. Strategi ST (Strenghts-Threats)

Calon agen Laku Pandai sudah tentu akan ditatar

oleh BRISyariah KC BSD City tentang bagaimana

menjadi agen yang baik, penggunaan aplikasi

pendukung, dll. Ketika sudah ditetapkan menjadi

agen, BRISyariah harus selalu melakukan pengawasan

guna menghindari adanya pelanggaran yang dilakukan

oleh agen. Karena dalam rangka meningkatkan

pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pembangunan

serta kualitas pelayanan, sangat diperlukan kerjasama

yang baik antara agen dengan bank penyelenggara

guna tercapai visi dan misi yang ada.

Page 104: STRATEGI PEMASARAN LAKU PANDAI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...kekurangan dana (lack of fund), serta memberikan jasa-jasa bank lainnya untuk profit juga

88

d. Strategi WT (Weaknesses-Threats)

Tujuan dari Laku Pandai adalah membantu

masyarakat desa yang belum mendapatkan layanan

perbankan dan layanan keuangan lainnya. Agen Laku

Pandai pun harus pintar dalam memberikan pelayanan

kepada nasabah dengan meningkatkan mutu

pelayanan kepada nasabah, agar nasabah tetap loyal

dan BRISyariah KC BSD City juga perlu mengadakan

kunjungan dan pensurveyan kepada agen minimal 2x

dalam sebulan. Supaya dapat menilai apakah agen

tersebut aktif atau tidak.

Page 105: STRATEGI PEMASARAN LAKU PANDAI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...kekurangan dana (lack of fund), serta memberikan jasa-jasa bank lainnya untuk profit juga

89

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

a. Strategi pemasaran Laku Pandai secara umum ada dua

pendekatan, yaitu pendekatan below the line dan

pendekatan pelatihan dan edukasi. Sedangkan strategi

secara khususnya menggunakan strategi marketing

mix, meliputi produk, harga, tempat dan promosi.

b. Faktor-faktor internal yang menjadi kekuatan Laku

Pandai pada BRISyariah KC BSD City adalah

kemudahan untuk nasabah, pertumbuhan ekonomi dan

pemerataan pembangunan, layanan produk sederhana

dan terjamin dan bebas biaya. Faktor internal yang

menjadi kelemahan adalah tidak adanya buku

tabungan dan kartu ATM dan gagap teknologi. Faktor

eksternal yang menjadi peluang adalah penghasilan

tambahan. Faktor eksternal yang menjadi ancaman

adalah ketidakpatuhan atau pelanggaran agen dan

ketidakaktifan agen.

c. Dari hasil penelitian dan berdasarkan perhitungan

dengan QSPM diperoleh alternatif strategi pemasaran

yang terbaik dalam meningkatkan kualitas layanan

nasabah adalah market penetration strategy. Dan

pendekatan personal selling dan pendekatan pelatihan

dan edukasi.

Page 106: STRATEGI PEMASARAN LAKU PANDAI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...kekurangan dana (lack of fund), serta memberikan jasa-jasa bank lainnya untuk profit juga

90

B. Saran

a. Berdasarkan alternatif strategi penetrasi pasar,

BRISyariah KC BSD City sebaiknya melakukan

strategi ini secara intensif agar Laku Pandai dapat

meningkat dalam volume penjualan dengan terus

meng-optimalkan kegiatan pemasaran melalui

kegiatan promosi yang lebih efektif dan efisien.

Promosi juga perlu didukung dengan anggaran untuk

mendukung kegiatan tersebut. Misalnya melalui

penyediaan brosur saat membuka gerai ketika

mengikuti event agar calon nasabah bisa mengetahui

dan mempelajari dengan apa yang ditawarkan.

b. BRISyariah KC BSD City sebaiknya menambah

fasilitas pada Laku Pandai. Diharapkan Laku Pandai

pada BRIS dapat menambah ke-mudahan yang

disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan nasabah

sebagai daya tarik nasabah.

c. BRISyariah KC BSD juga sebaiknya terus

meningkatkan kualitas SDM (agen Laku Pandai).

Melatih calon agen, melakukan kunjungan atau

survey, melaksanakan evaluasi dan perbaikan untuk

terus me-ngembangkan potensi SDM (agen) yang

menjadi pendukung untuk mewujudkan tujuan BRIS

di masa mendatang.

Page 107: STRATEGI PEMASARAN LAKU PANDAI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...kekurangan dana (lack of fund), serta memberikan jasa-jasa bank lainnya untuk profit juga

91

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, Abu, dan Cholid Narbuko, Metode Penelitian, (Jakarta:

Bumi Aksara, 2002)

Al Arif, M. Nur Rianto, Dasar-dasar Pemasaran Bank Syariah,

(Bandung: Alfabeta, 2010)

Amrin, Abdullah, Strategi Pemasaran Asuransi Syariah,

(Jakarta: PT. Grasindo, 2007)

Budisantoso, T dan Sigit, Bank dan Lembaga Keuangan Lain

edisi 2, (Jakarta: Salemba Empat, 2006)

C.S, Hutasoit, Pelayanan Publik Teori dan Aplikasi, (Jakarta:

Magnascript, 2011)

Departemen Penelitian dan Pengaturan Perbankan, Buku Saku

Laku Pandai Sahabat Masyarakat, (Jakarta: Otoritas Jasa

Keuangan (OJK)

Fatimah dan Elisabeth YM, Strategi Pemasaran Produk

Pembiayaan Murabahab Pada Bank X Syariah Cabang

Tangerang Selatan, (Jurnal Ekonomi dan Bisnin, Vol. 12,

No. 1, Juni 2013)

Fuad, M, dkk, Pengantar Bisnis, (Jakarta: Gramedia Pustaka

Utama, 2006)

Griffin, Ricky W, dan Ronald J. Ebert, Bisnis Jilid 1, (Jakarta:

Erlangga, 2007)

Hadi, Sutisno, Metodologi Research, (Yogyakarta: Andi Offiset,

1992)

Hadad, Muliaman D, Laporan Perkembangan Keungan Syariah,

(Jakarta: OJK, 2016)

Heri, Sudarsono, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah:

Deskripsi dan Ilustrasi , (Yogyakarta: Ekonisia, 2003)

Page 108: STRATEGI PEMASARAN LAKU PANDAI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...kekurangan dana (lack of fund), serta memberikan jasa-jasa bank lainnya untuk profit juga

92

Kaihatu, Thomas, dkk, Manajemen Komplain, (Yogyakarta:

Andi Offset, 2015)

Kasmir, Pemasaran Bank, (Jakarta: Kencana, 2005)

Lexy J, Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung:

PT. Remaja Rosdakarta)

Marbun, B. N, Kamus Manajemen, (Jakarta: Pustaka Sinar

Harapan, 2003

Musrofi, M, Creative Manager, Creative Entrepreneur, (Jakarta:

PT. Elex Media Komputindo, 2008)

Materi sosialisasi produk Laku Pandai brissmart

Nurul, Hidayati, Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah dengan

Pendekatan Kualitatif, (Jakarta: UIN Jakarta Press)

Philips, Kotler, Manajemen Pemasaran, (Jakarta: SMTG Desa

Putra, 2002)

Rambat, Lupiyoadi, Manajemen Pemasaran Jasa, (Jakarta:

Salemba Empat, 2001)

Rangkuti, Freddy, Analisis SWOT: Teknik Membedah Kasus

Bisnis, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2014)

Save M, Dagun, Kamus Besar Ilmu Pengetahuan, (Jakarta:

LPKN, 2000)

Siagian, Sondang, Analisis Serta Perumusan Kebijaksanaan dan

Strategi Organisasi, (Jakarta: PT. Gunung Agung, 1986)

Simamora, Bilson, Memenangkan Pasar Dengan Pemasaran

Efektif dan Profitabel, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama,

2003)

Soeryanto Soegoto, Eddy, Entrepreneurship Menjadi Pebisnis

Ulung, (Jakarta: Elex Media Komputindo, 2010)

Page 109: STRATEGI PEMASARAN LAKU PANDAI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...kekurangan dana (lack of fund), serta memberikan jasa-jasa bank lainnya untuk profit juga

93

Suharyadi, Dkk, Kewirausahaan (Membangun Usaha Sukses

Sejak Usia Muda), (Jakarta: Salemba Empat, 2007)

Supranto, J, dan Nandan Limakrisna, Perilaku Konsumen dan

Strategi Pemasaran Untuk Memenangkan Persaingan

Bisnis, (Jakarta: Mitra Wacana Media, 2007)

Sutanto, Heri, dan Khaerul Umam MANAJEMEN PEMASARAN

BANK SYARIAH, (Bandung: CV Pustaka Setia, 2013)

Suyanto, M, Marketing Strategy Top Brand Indonesia,

(Yogyakarta: Andi Offset, 2007)

Tjiptono, Fandy, Strategi Pemasaran, (Yogyakarta: CV. Andi

Offset, 2015

Tri Hari, Koestanto, Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap

Kepuasan Pelanggan Pada Bank Jatim Cab. Klampis

Surabaya, (Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen Vol. 3, No.

10, 2014)

Uchyana, Onong, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, (Bandung:

PT. Remaja Rosdakarya, 1992)

Umar, Husein, Strategic Management in Action, (PT. Gramedia

Pustaka Utama, Jakarta, 2003)

Willian J, Stanton, Prinsip Pemasaran, Alih Bahasa Wihelmus

W. Bokowatun, (Jakarta: Erlangga, 1991)

Website:

www.bkpm.go.id/id/publikasi/detail/berita-

investasi/pertumbuhan-ekonomi-2017-bersandar-pada-

investasi

www.brisyariah.co.id

www.kajianpustaka.com/2013/01/pengertian-dan-fungsi-

perbankan.html

www.informasibelajar.com

Page 110: STRATEGI PEMASARAN LAKU PANDAI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...kekurangan dana (lack of fund), serta memberikan jasa-jasa bank lainnya untuk profit juga
Page 111: STRATEGI PEMASARAN LAKU PANDAI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...kekurangan dana (lack of fund), serta memberikan jasa-jasa bank lainnya untuk profit juga
Page 112: STRATEGI PEMASARAN LAKU PANDAI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...kekurangan dana (lack of fund), serta memberikan jasa-jasa bank lainnya untuk profit juga
Page 113: STRATEGI PEMASARAN LAKU PANDAI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...kekurangan dana (lack of fund), serta memberikan jasa-jasa bank lainnya untuk profit juga

TRANSKIP WAWANCARA ACCOUNT OFFICER

Pewawancara : Miftahul Jannah

Narasumber : Tati Sumiyati

Jabatan : Account Officer

Hari/Tanggal : Jum’at, 27 Oktober 2018

Waktu : 15.10 WIB

Tempat Wawancara : Kantor PT. Bank Rakyat Indonesia

Syariah Kantor Cabang BSD City,

BSD-Tangerang Selatan

1. Apa itu Laku Pandai?

Jawaban: Laku Pandai itu layanan perbankan tanpa kantor

yang bisa memberikan kemudahan untuk masyarakat desa

melalui seorang agen dengan menggunakan sarana tekonologi

modern.

2. Mengapa Laku Pandai diperlukan?

Jawaban: Laku Pandai diperlukan karna masih banyak

masyarakat desa yang tidak mendapatkan layanan dari bank.

Belum lagi mereka mau ke bank juga jauh, ga ada transport

yang memadai juga. Udah gitu, kita (bank syariah) mau

membantu pertumbuhan perekonomian desa dengan

memperluas jaringan investasi.

3. Bagaimana strategi pemasaran Laku Pandai dalam

meningkatkan kualitas layanan nasabah?

Jawaban: strateginya kita pake dua macam, ada khusus ada

umum. Kalo khususnya kita pake dua pendekatan,ada

pendekatan pribadi ada pendekatan pelatihan dan edukasi./

Pendekatan pribadi sama pendekatan pelatihan edukasi itu

Page 114: STRATEGI PEMASARAN LAKU PANDAI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...kekurangan dana (lack of fund), serta memberikan jasa-jasa bank lainnya untuk profit juga

apa mba?/ pendekatan pribadi itu kita nyari nasabah yang

udah lama nabung di sini (BRISyariah KC BSD), yang

penting dia punya dana mengendap minimal 5 juta dan punya

usaha. Tapi kalo ada nasabah yang nawarin diri, kita seleksi

dulu. Nah kalo pendekatan pelatihan dan edukasi itu, buat

calon agen (sebutan untuk nasabah Laku Pandai) yang udah

lulus uji. Kita (BRISyariah KC BSD) kan ngelatih mereka

cara memakai smartphone yang baik karena semua transaksi

serba pake smartphone. Edukasinya itu kita ngasih tau

layanan apa aja yang ada di Laku Pandai, biar nantinya

mereka bisa ngejelasin ke nasabah yang dating atau transaksi

ke agen.

4. Bagaimana marketing mix dalam pemasaran dari segi produk,

harga, tempat, dan promosi?

Jawaban: untukproduk, kita mengenalkan apa itu laku pandai

tentunya, dari harga,untuk calon agen, kita menetapkan

minimal agen itu punya dana mengendap sebesar 5 juta.

Sedangkan untuk nasabahnya tidak dikenakan biaya. Untuk

tempat, kita lebih memilih di pedesaan yang jaraknya jauh

dari Bank karena kita ingin memberikan pelayanan yang baik

untuk mereka yang tidak bisa mengakses Bank. Kalo promosi

kita nyari nasabah yang punya warung, nanti kita kasih

spanduk di warung itu, sama sosialisasi ke calon agen biar tau

ada produk apa aja dan agen itu nanti bisa ngejelasin ke

orang-orang yang dateng ke warung itu.

Page 115: STRATEGI PEMASARAN LAKU PANDAI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...kekurangan dana (lack of fund), serta memberikan jasa-jasa bank lainnya untuk profit juga
Page 116: STRATEGI PEMASARAN LAKU PANDAI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...kekurangan dana (lack of fund), serta memberikan jasa-jasa bank lainnya untuk profit juga

KUESIONER PENELITIAN PENENTUAN BOBOT DAN

RATING FAKTOR STRATEGIK INTERNAL DAN FAKTOR

STRATEGIK EKSTERNAL PEMASARAN

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN LAKU PANDAI

DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN

NASABAH PADA BANK BRISyariah KC BSD City

Nama Responden: Tati Sumiyati

Jabatan: Acoount Officer

Diharapkan Ibu dapat mengisi kuesioner ini secara lengkap,

objektif, dan benar adanya, karena kuesioner ini adalah untuk

penelitian skripsi dengan tujuan ilmiah sehingga diperlukan data

yang valid dan akurat.

Oleh

Miftahul Jannah

1113053000056

MANAJEMEN DAKWAH

FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

2017 M/1439 H

Page 117: STRATEGI PEMASARAN LAKU PANDAI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...kekurangan dana (lack of fund), serta memberikan jasa-jasa bank lainnya untuk profit juga

PENENTUAN BOBOT

A. TUJUAN

Mendapatkan penilaian responden mengenai

faktor-faktor strategis internal maupun eksternal

pemasaran yaitu dengan cara pemberian bobot

terhadap seberapa besar faktor tersebut dapat

mempengaruhi atau membentuk keberhasilan

pemasaran Laku Pandai pada KC BSD City.

B. Petunjuk Umum:

1. Pengisian kuesioner dilakukan secara tertulis oleh

responden.

2. Jawaban merupakan pendapat pribadi dari masing-

masing responden.

3. Dalam pengisian kuesioner, responden diharapkan

untuk melakukan secara langsung (tidak menunda

untuk menghindari ketidakkonsistenan atas

jawaban).

4. Responden berhak untuk menambahkan atau

mengurangi hal-hal yang sudah tercantum dari

kuesioner ini, atau memiliki pandangan berbeda

dengan peniliti. Hal ini dibenarkan jika dilengkapi

dengan alasan yang kuat.

C. Petunjuk Khusus:

1. Nilai diberikan pada perbandingan berpasangan

antara dua faktor (variabel horizontal dan variabel

vertikal) berdasarkan kepentingan atau

pengaruhnya terhadap perusahaan. Untuk

Page 118: STRATEGI PEMASARAN LAKU PANDAI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...kekurangan dana (lack of fund), serta memberikan jasa-jasa bank lainnya untuk profit juga

menentukan bobot setiap faktor digunakan skala 1,

2, 3 dengan keterangan skala sebagai berikut:

Nilai 1: indikator horizontal kurang penting

daripada indikator vertikal.

Nilai 2: indikator horizontal sama penting dengan

indikator vertikal.

Nilai 3: indikator horizontal lebih penting

daripada indikator vertikal.

2. Penentuan bobot merupakan pendapat masing-

masing responden terhadap faktor-faktor strategis

internal dan eksternal.

PENENTUAN BOBOT FAKTOR STRATEGIK

INTERNAL STRATEGI PEMASARAN LAKU

PANDAI PADA BRISyariah KC BSD City

Faktor-faktor

Strategis

Internal

A B C D E F

Kemudahan

untuk nasabah

(A)

Pertumbuhan

ekonomi dan

pemerataan

pembangunan

(B)

Layanan

Page 119: STRATEGI PEMASARAN LAKU PANDAI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...kekurangan dana (lack of fund), serta memberikan jasa-jasa bank lainnya untuk profit juga

produk yang

sederhana dan

terjamin (C)

Bebas biaya

(D)

Tidak ada buku

tabungan dan

kartu ATM (E)

Gagap

teknologi (F)

PENENTUAN BOBOT FAKTOR STRATEGIK

EKSTERNAL STRATEGI PEMASARAN

ALAKU PANDAI PADA BRISyariah KC BSD

City

Faktor-faktor

Strategi Eksternal A B C

Penghasilan

tambahan (A)

Ketidakpatuhan atau

pelanggaran agen

(B)

Ketidakaktifan agen

(C)

Page 120: STRATEGI PEMASARAN LAKU PANDAI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...kekurangan dana (lack of fund), serta memberikan jasa-jasa bank lainnya untuk profit juga

PENENTUAN RATING FAKTOR INTERNAL

DAN EKSTERNAL

A. Tujuan

Mendapatkan penilaian responden mengenai

faktor-faktor strategis internal maupun eksternal

pemasaran yaitu dengan cara pemberian bobot

terhadap seberapa besar faktor tersebut dapat

mempengaruhi atau membentuk keberhasilan

pemasaran Laku Pandai BRISyariah KC BSD City.

B. Petunjuk umum:

1. Pengisian kuesioner dilakukan secara tertulis oleh

responden.

2. Jawaban merupakan pendapat pribadi dari

responden.

3. Dalam pengisian kuesioner, responden diharapkan

untuk melakukan secara langsung (tidak menunda

untuk menghindari ketidakkonsistenan atas

jawaban).

4. Reponden berhak untuk menambahkan atau

mengurangi hal-hal yang sudah tercantum dari

kuesioner ini, memiliki pandangan berbeda dengan

peneliti. Hal ini dibenarkan jika dilengkapi dengan

alasan yang kuat.

C. Petunjuk Khusus:

1. Alternatif pemberian bobot terhadap faktor-faktor

strategis internal yang tersedia untuk kuesioner

ini adalah:

Page 121: STRATEGI PEMASARAN LAKU PANDAI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...kekurangan dana (lack of fund), serta memberikan jasa-jasa bank lainnya untuk profit juga

1= kelemahan utama

2= kelemahan kecil

3= kekuatan kecil

4= kekuatan utama

2. Alternatif pemberian peringkat terhadap faktor-

faktor strategis eksternal (peluang dan ancaman)

adalah sebagai berikut:

1= respon perusahaan di bawah rata-rata

terhadap faktor-faktor tersebut.

2= respon perusahaan rata-rata terhadap faktor-

faktor tersebut.

3= respon perusahaan di atas rata-rata terhadap

faktor-faktor tersebut.

4= respon perusahaan superior terhadap faktor-

faktor tersebut.

Pemberian peringkat masing-masing faktor

strategis dilakukan dengan memberikan tanda (√)

pada skala likert (1-4) yang paling sesuai

menurut responden.

Page 122: STRATEGI PEMASARAN LAKU PANDAI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...kekurangan dana (lack of fund), serta memberikan jasa-jasa bank lainnya untuk profit juga

PENENTUAN RATING FAKTOR STRATEGIK INTERNAL

PEMASARAN LAKU PANDAI PADA BRISyariah KC BSD

City

No Faktor-faktor Internal RATING

A B C D

Kekuatan

1 Kemudahan untuk

nasabah (A)

2

Pertumbuhan

ekonomi dan

pemerataan

pembangunan (B)

3

Layanan produk yang

sederhana dan

terjamin (C)

4 Bebas biaya (D)

Kelemahan

1

Tidak ada buku

tabungan dan kartu

ATM (E)

2 Gagap teknologi (F)

Page 123: STRATEGI PEMASARAN LAKU PANDAI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...kekurangan dana (lack of fund), serta memberikan jasa-jasa bank lainnya untuk profit juga

PENENTUAN RATING FAKTOR STRATEGIK EKSTERNAL

PEMASARAN LAKU PANDAI PADA BRISyariah KC BSD

City

No Faktor-faktor Strategi

Eksternal

RATING

1 2 3 4

Peluang

1 Penghasilan tambahan (A)

Ancaman

1 Ketidakpatuhan atau

pelanggaran agen (B)

2 Ketidakaktifan agen (C)

KUESIONER PENELITIAN PENENTUAN STRATEGI

TERPILIH DENGAN QSPM

A. Tujuan:

Untuk menetapkan kemenarikan relatif dari

alternatif-alternatif strategi yang telah diperoleh

melalui analisis matriks Strenghs, Weaknesses,

Opportunities, dan Threats (SWOT) dan matriks

Internal-Eksternal (IE), yang berguna untuk

menetapkan strategi pengembangan Laku Pandai

yang terbaik untuk direkomendasikan kepada

BRISyariah KC BSD City. Alternatif strategi

pemasaran Laku Pandai yang dihasilkan adalah:

Page 124: STRATEGI PEMASARAN LAKU PANDAI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...kekurangan dana (lack of fund), serta memberikan jasa-jasa bank lainnya untuk profit juga

1. Strategi penetrasi pasar (Market penetration), yaitu

strategi untuk mempertahankan nasabah agar tetap

loyal dengan meningkatkan mutu pelayanan dan

melakukan promosi Laku Pandai lebih gencar,

yang dapat dicapai melalui cara menambah usaha

promosi dan publisitas. (Strategi 1).

2. Strategi pengembangan produk (Product

develpoment strategy), yaitu strategi untuk terus

mengembangkan dan mengoptimalkan fasilitas

serta manfaat dari Laku Pandai pada BRISyariah

KC BSD City. (Strategi 2).

B. Petunjuk pengisian:

Tentukan Attractive Score (AS) atau daya tarik

dari masing-masing faktor internal (kekuatan

kelemahan) dan faktor eksternal (peluang dan

ancaman) untuk masing-masing alternatif strategi

pemasaran sebagaimana disebut di atas dengan cara

memberikan tanda (√) pada pilihan Ibu. Pilihan

Attractive Score (AS) pada isian berikut terdiri dari:

1= tidak menarik daya

2= agak menarik

3= sangat menarik

Page 125: STRATEGI PEMASARAN LAKU PANDAI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...kekurangan dana (lack of fund), serta memberikan jasa-jasa bank lainnya untuk profit juga

N

o Faktor-faktor Internal

Strategi Strategi Strategi

1 2 3 1 2 3 1 2 3

Kekuatan

1 Kemudahan untuk

nasabah

2

Pertumbuhan

ekonomi dan

pemerataan

pembangunan

3

Layanan produk yang

sederhana dan

terjamin

4 Bebas biaya

Kelemahan

1

Tidak ada buku

tabungan dan kartu

ATM

2 Gagap teknologi

Peluang

1 Penghasilan tambahan

Ancaman

1 Ketidakpatuhan atau

pelanggaran agen

2 Ketidakaktifan agen

Page 126: STRATEGI PEMASARAN LAKU PANDAI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...kekurangan dana (lack of fund), serta memberikan jasa-jasa bank lainnya untuk profit juga

KUESIONER PENELITIAN PENENTUAN BOBOT DAN

RATING FAKTOR STRATEGIK INTERNAL DAN FAKTOR

STRATEGIK EKSTERNAL PEMASARAN

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN LAKU PANDAI

DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN

NASABAH PADA BANK BRISyariah KC BSD City

Nama Responden: Tati Sumiyati

Jabatan: Acoount Officer

Diharapkan Ibu dapat mengisi kuesioner ini secara lengkap,

objektif, dan benar adanya, karena kuesioner ini adalah untuk

penelitian skripsi dengan tujuan ilmiah sehingga diperlukan data

yang valid dan akurat.

Oleh

Miftahul Jannah

1113053000056

MANAJEMEN DAKWAH

FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

2017 M/1439 H

Page 127: STRATEGI PEMASARAN LAKU PANDAI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...kekurangan dana (lack of fund), serta memberikan jasa-jasa bank lainnya untuk profit juga

PENENTUAN BOBOT

A. TUJUAN

Mendapatkan penilaian responden mengenai

faktor-faktor strategis internal maupun eksternal

pemasaran yaitu dengan cara pemberian bobot

terhadap seberapa besar faktor tersebut dapat

mempengaruhi atau membentuk keberhasilan

pemasaran Laku Pandai pada KC BSD City.

B. Petunjuk Umum:

1. Pengisian kuesioner dilakukan secara tertulis oleh

responden.

2. Jawaban merupakan pendapat pribadi dari masing-

masing responden.

3. Dalam pengisian kuesioner, responden diharapkan

untuk melakukan secara langsung (tidak menunda

untuk menghindari ketidakkonsistenan atas

jawaban).

4. Responden berhak untuk menambahkan atau

mengurangi hal-hal yang sudah tercantum dari

kuesioner ini, atau memiliki pandangan berbeda

dengan peniliti. Hal ini dibenarkan jika dilengkapi

dengan alasan yang kuat.

Page 128: STRATEGI PEMASARAN LAKU PANDAI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...kekurangan dana (lack of fund), serta memberikan jasa-jasa bank lainnya untuk profit juga

C. Petunjuk Khusus:

1. Nilai diberikan pada perbandingan berpasangan

antara dua faktor (variabel horizontal dan variabel

vertikal) berdasarkan kepentingan atau

pengaruhnya terhadap perusahaan. Untuk

menentukan bobot setiap faktor digunakan skala 1,

2, 3 dengan keterangan skala sebagai berikut:

Nilai 1: indikator horizontal kurang penting

daripada indikator vertikal.

Nilai 2: indikator horizontal sama penting dengan

indikator vertikal.

Nilai 3: indikator horizontal lebih penting

daripada indikator vertikal.

2. Penentuan bobot merupakan pendapat masing-

masing responden terhadap faktor-faktor strategis

internal dan eksternal.

Page 129: STRATEGI PEMASARAN LAKU PANDAI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...kekurangan dana (lack of fund), serta memberikan jasa-jasa bank lainnya untuk profit juga

PENENTUAN BOBOT FAKTOR STRATEGIK

INTERNAL STRATEGI PEMASARAN LAKU

PANDAI PADA BRISyariah KC BSD City

Faktor-faktor

Strategis

Internal

A B C D E F

Kemudahan

untuk nasabah

(A)

2

1

1

1

1

Pertumbuhan

ekonomi dan

pemerataan

pembangunan

(B)

2

2

1

1

1

Layanan

produk yang

sederhana dan

terjamin (C)

1

2

1

1

1

Bebas biaya

(D)

1

1

1

2

3

Tidak ada buku

tabungan dan

kartu ATM (E)

1

1

1

2

1

Gagap

teknologi (F) 1 1 1 3 2

Page 130: STRATEGI PEMASARAN LAKU PANDAI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...kekurangan dana (lack of fund), serta memberikan jasa-jasa bank lainnya untuk profit juga

PENENTUAN BOBOT FAKTOR STRATEGIK

EKSTERNAL STRATEGI PEMASARAN ALAKU

PANDAI PADA BRISyariah KC BSD City

Faktor-faktor

Strategi Eksternal A B C

Penghasilan

tambahan (A) 1 1

Ketidakpatuhan atau

pelanggaran agen

(B)

1 2

Ketidakaktifan agen

(C) 1 2

Page 131: STRATEGI PEMASARAN LAKU PANDAI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...kekurangan dana (lack of fund), serta memberikan jasa-jasa bank lainnya untuk profit juga

PENENTUAN RATING FAKTOR INTERNAL

DAN EKSTERNAL

A. Tujuan

Mendapatkan penilaian responden mengenai

faktor-faktor strategis internal maupun eksternal

pemasaran yaitu dengan cara pemberian bobot

terhadap seberapa besar faktor tersebut dapat

mempengaruhi atau membentuk keberhasilan

pemasaran Laku Pandai BRISyariah KC BSD City.

B. Petunjuk umum:

1. Pengisian kuesioner dilakukan secara tertulis

oleh responden.

2. Jawaban merupakan pendapat pribadi dari

responden.

3. Dalam pengisian kuesioner, responden di-

harapkan untuk melakukan secara langsung

(tidak menunda untuk menghindari

ketidakkonsistenan atas jawaban).

4. Reponden berhak untuk menambahkan atau

mengurangi hal-hal yang sudah tercantum dari

kuesioner ini, memiliki pandangan berbeda

dengan peneliti. Hal ini dibenarkan jika

dilengkapi dengan alasan yang kuat.

Page 132: STRATEGI PEMASARAN LAKU PANDAI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...kekurangan dana (lack of fund), serta memberikan jasa-jasa bank lainnya untuk profit juga

C. Petunjuk Khusus:

1. Alternatif pemberian bobot terhadap faktor-faktor

strategis internal yang tersedia untuk kuesioner

ini adalah:

1= kelemahan utama

2= kelemahan kecil

3= kekuatan kecil

4= kekuatan utama

2. Alternatif pemberian peringkat terhadap faktor-

faktor strategis eksternal (peluang dan ancaman)

adalah sebagai berikut:

1= respon perusahaan di bawah rata-rata

terhadap faktor-faktor tersebut.

2= respon perusahaan rata-rata terhadap faktor-

faktor tersebut.

3= respon perusahaan di atas rata-rata terhadap

faktor-faktor tersebut.

4= respon perusahaan superior terhadap faktor-

faktor tersebut.

Pemberian peringkat masing-masing faktor

strategis dilakukan dengan memberikan tanda (X)

Page 133: STRATEGI PEMASARAN LAKU PANDAI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...kekurangan dana (lack of fund), serta memberikan jasa-jasa bank lainnya untuk profit juga

pada skala likert (1-4) yang paling sesuai menurut

responden.

PENENTUAN RATING FAKTOR STRATEGIK INTERNAL

PEMASARAN LAKU PANDAI PADA BRISyariah KC BSD

City

No Faktor-faktor Internal RATING

1 2 3 4

Kekuatan

1 Kemudahan untuk

nasabah (A) X

2

Pertumbuhan ekonomi

dan pemerataan

pembangunan (B)

X

3

Layanan produk yang

sederhana dan

terjamin (C)

X

4 Bebas biaya (D) X

Kelemahan

1

Tidak ada buku

tabungan dan kartu

ATM (E)

X

2 Gagap teknologi (F) X

Page 134: STRATEGI PEMASARAN LAKU PANDAI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...kekurangan dana (lack of fund), serta memberikan jasa-jasa bank lainnya untuk profit juga

PENENTUAN RATING FAKTOR STRATEGIK EKSTERNAL

PEMASARAN LAKU PANDAI PADA BRISyariah KC BSD

City

No Faktor-faktor Strategi

Eksternal

RATING

1 2 3 4

Peluang

1 Penghasilan tambahan

(A) X

Ancaman

1 Ketidakpatuhan atau

pelanggaran agen (B) X

2 Ketidakaktifan agen

(C) X

Page 135: STRATEGI PEMASARAN LAKU PANDAI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...kekurangan dana (lack of fund), serta memberikan jasa-jasa bank lainnya untuk profit juga

KUESIONER PENELITIAN PENENTUAN STRATEGI

TERPILIH DENGAN QSPM

A. Tujuan:

Untuk menetapkan kemenarikan relatif dari

alternatif-alternatif strategi yang telah diperoleh

melalui analisis matriks Strenghs, Weaknesses,

Opportunities, dan Threats (SWOT) dan matriks

Internal-Eksternal (IE), yang berguna untuk

menetapkan strategi pengembangan Laku Pandai

yang terbaik untuk direkomendasikan kepada

BRISyariah KC BSD City. Alternatif strategi

pemasaran Laku Pandai yang dihasilkan adalah:

1. Strategi penetrasi pasar (Market penetration),

yaitu strategi yang dilakukan sebagai suatu usaha

untuk mempertahankan nasabah Laku Pandai

pada BRISyariah KC BSD City agar tidak beralih

kepada jasa layanan lain melalui upaya promosi

yang lebih gencar. (Strategi 1).

2. Strategi pengembangan produk (Product

develpoment strategy), yaitu strategi untuk terus

mengembangkan dan mengoptimalkan fasilitas

serta manfaat dari Laku Pandai pada BRISyariah

KC BSD City. (Strategi 2).

Page 136: STRATEGI PEMASARAN LAKU PANDAI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...kekurangan dana (lack of fund), serta memberikan jasa-jasa bank lainnya untuk profit juga

B. Petunjuk pengisian:

Tentukan Attractive Score (AS) atau daya tarik

dari masing-masing faktor internal (kekuatan

kelemahan) dan faktor eksternal (peluang dan

ancaman) untuk masing-masing alternatif strategi

pemasaran sebagaimana disebut di atas dengan cara

memberikan tanda (√) pada pilihan Ibu. Pilihan

Attractive Score (AS) pada isian berikut terdiri dari:

1= tidak menarik daya

2= agak menarik

3= menarik

4= sangat menarik

Page 137: STRATEGI PEMASARAN LAKU PANDAI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...kekurangan dana (lack of fund), serta memberikan jasa-jasa bank lainnya untuk profit juga

No Faktor-faktor

Internal

Strategi 1 Strategi 2

1 2 3 4 1 2 3 4

Kekuatan

1 Kemudahan

untuk nasabah X X

2

Pertumbuhan

ekonomi dan

pemerataan

pembangunan

X X

3

Layanan produk

yang sederhana

dan terjamin

X X

4 Bebas biaya X X

Kelemahan

1

Tidak ada buku

tabungan dan

kartu ATM

X X

2 Gagap teknologi X X

Peluang

1 Penghasilan

tambahan X X

Ancaman

1

Ketidakpatuhan

atau pelanggaran

agen

X X

2 Ketidakaktifan

agen X X

Page 138: STRATEGI PEMASARAN LAKU PANDAI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...kekurangan dana (lack of fund), serta memberikan jasa-jasa bank lainnya untuk profit juga

Hasil kuesioner pembobotan faktor internal Laku Pandai

Faktor

strategis

internal

A B C D E F Total Bobot

A 2 1 1 1 1 6 0,15

B 2 2 1 1 1 7 0,17

C 1 2 1 1 1 6 0,15

D 1 1 1 2 3 8 0,20

E 1 1 1 2 1 6 0,17

F 1 1 1 3 2 8 0,17

6 7 6 8 7 7 41 1

Hasil kuesioner rating faktor internal Laku Pandai

Faktor

strategis

internal

RATING

1 2 3 4

KEKUATAN

A X

B X

C X

D X

KELEMAHAN

E X

F X

Page 139: STRATEGI PEMASARAN LAKU PANDAI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...kekurangan dana (lack of fund), serta memberikan jasa-jasa bank lainnya untuk profit juga

Keterangan:

A : Kemudahan untuk nasabah

B : Pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pembangunan

C : Layanan produk sederhana dan terjamin

D : Bebas biaya

E : Tidak ada buku tabungan dan kartu ATM

F : Gagap Teknologi

Hasil kuesioner pembobotan faktor eksternal Laku Pandai

Faktor

strategis

eksternal

A B C Total Bobot

A 1 1 2 0,25

B 1 2 3 0,375

C 1 2 3 0,375

2 3 3 8 1

Hasil kuesioner rating faktor eksternal Laku Pandai

Faktor

strategis

internal

RATING

1 2 3 4

PELUANG

A X

ANCAMAN

B X

C X

Page 140: STRATEGI PEMASARAN LAKU PANDAI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...kekurangan dana (lack of fund), serta memberikan jasa-jasa bank lainnya untuk profit juga

Keterangan:

A : Penghasilan tambahan

B : Ketidakpatuhan atau pelanggaran agen

C : Ketidakaktifan agen

HASIL MATRIKS IFE

NO Faktor Internal Bobot Rating Skor

KEKUATAN

1 Kemudahan untuk nasabah 0,15 4 0,6

2 Pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pembangunan 0,17 3 0,51

3 Layanan produk sederhana dan terjamin 0,15 3 0,45

4 Bebas biaya 0,20 3 0,6

KELEMAHAN

1 Tidak ada buku tabungan dan kartu ATM 0,17 2 0,34

2 Gagap Teknologi 0,17 2 0,34

TOTAL 2,84

HASIL MATRIKS EFE

NO Faktor Internal Bobot Rating Skor

PELUANG

1 Penghasilan tambahan 0,25 4 1

ANCAMAN

1 Ketidakpatuhan atau pelanggaran

agen 0,375 2 0,75

2 Ketidakaktifan agen 0,375 1 0,375

TOTAL 2,125

Page 141: STRATEGI PEMASARAN LAKU PANDAI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...kekurangan dana (lack of fund), serta memberikan jasa-jasa bank lainnya untuk profit juga

Hasil kuesioner QSPM untuk menentukan attractive score

pada market penetration strategy (strategi 1)

NO Faktor Strategis Attractive score

1 2 3 4

KEKUATAN

1 Kemudahan untuk nasabah X

2 Pertumbuhan ekonomi dan pemerataan

pembangunan X

3 Layanan produk sederhana dan terjamin X

4 Bebas biaya X

KELEMAHAN

1 Tidak ada buku tabungan dan kartu ATM X

2 Gagap Teknologi X

PELUANG

1 Penghasilan tambahan X

ANCAMAN

1 Ketidakpatuhan atau pelanggaran agen X

2 Ketidakaktifan agen X

Page 142: STRATEGI PEMASARAN LAKU PANDAI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...kekurangan dana (lack of fund), serta memberikan jasa-jasa bank lainnya untuk profit juga

Hasil kuesioner QSPM untuk menentukan attractive score

pada product development strategy (strategi 2)

NO Faktor Strategis Attractive score

1 2 3 4

KEKUATAN

1 Kemudahan untuk nasabah X

2 Pertumbuhan ekonomi dan pemerataan

pembangunan

X

3 Layanan produk sederhana dan terjamin X

4 Bebas biaya X

KELEMAHAN

1 Tidak ada buku tabungan dan kartu ATM X

2 Gagap Teknologi X

PELUANG

1 Penghasilan tambahan X

ANCAMAN

1 Ketidakpatuhan atau pelanggaran agen X

2 Ketidakaktifan agen X

Page 143: STRATEGI PEMASARAN LAKU PANDAI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...kekurangan dana (lack of fund), serta memberikan jasa-jasa bank lainnya untuk profit juga

HASIL MATRIKS QSPM

NO Faktor strategis Bobot Strategi 1 Strategi 2

AS TAS AS TAS

KEKUATAN

1 Kemudahan untuk

nasabah 0,15 4 0,6 3 0,45

2

Pertumbuhan

ekonomi dan

pemerataan

pembangunan

0,17 3 0,51 3 0,51

3

Layanan produk

sederhana dan

terjamin

0,15 3 0,45 2 0,3

4 Bebas biaya 0,20 4 0,8 2 0,4

KELEMAHAN

1

Tidak ada buku

tabungan dan kartu

ATM

0,17 3 0,51 3 0,51

2 Gagap Teknologi 0,17 3 0,51 3 0,51

PELUANG

1 Penghasilan

tambahan 0,25 4 1 3 0,75

ANCAMAN

1 Ketidakpatuhan atau

pelanggaran agen 0,375 3 1,125 3 1,125

2 Ketidakaktifan agen 0,375 3 1,125 3 1,125

TOTAL 5,505 5,17