strategi pemasaran asuransi takaful keluarga dalam

100
SRATEGI PEMASARAN ASURANSI TAKAFUL KELUARGA INDONESIA GRAHA TAKAFUL INDONESIA PUSAT DALAM MENINGKATKAN JUMLAH NASABAH Disusun Oleh: Mulky Sulaeman 102053025742 JURUSAN MANAJEMEN DAKWAH FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1429 H/ 2008 M

Upload: others

Post on 12-Nov-2021

20 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Strategi Pemasaran Asuransi Takaful Keluarga Dalam

SRATEGI PEMASARAN ASURANSI TAKAFUL

KELUARGA INDONESIA

GRAHA TAKAFUL INDONESIA PUSAT

DALAM MENINGKATKAN JUMLAH NASABAH

Disusun Oleh:

Mulky Sulaeman 102053025742

JURUSAN MANAJEMEN DAKWAH FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

1429 H/ 2008 M

Page 2: Strategi Pemasaran Asuransi Takaful Keluarga Dalam

SRATEGI PEMASARAN ASURANSI TAKAFUL INDONESIA

DALAM MENINGKATKAN JUMLAH NASABAH

Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Dakwah dan Komunikasi Jurusan Manajemen Dakwah

Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Mencapai Gelar Sarjana Ilmu Sosial Islam(S.sos.I)

Oleh

Mulky Sulaeman NIM: 102053025742

Pembimbing

Drs. Sugiarto, MA NIP. 150277690

JURUSAN MANAJEMEN DAKWAH FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

1429 H/ 2008 M

Page 3: Strategi Pemasaran Asuransi Takaful Keluarga Dalam

PENGESAHAN PANITIA UJIAN

Skripsi yang berjudul Strategi Pemasaran Asuransi Takaful Keluarga Dalam Meningkatkan Jumlah Nasabah telah diujikan dalam siding munaqasyah Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakrta Pada tanggal 10 Juli 2008. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Sosial Islam (S.Sos.I) pada program studi Manajemen Dakwah

Jakarta, 10 Juli 2008

Sidang Munaqasyah

Ketua Sekretaris Dr. Arief Subhan, MA Drs. Cecep Castrawijaya, MA NIP. 150262442 NIP. 150287029

Anggota,

Penguji I Penguji II Drs. Asep , MA Drs. Hasanudin Ibn Hibban NIP. 150246393 NIP. 150270815

Pembimbing Drs. Sugiharto, MA

NIP. 150277

Page 4: Strategi Pemasaran Asuransi Takaful Keluarga Dalam

PERNYATAAN

Yang bertandatangan dibawah ini : Nama : Mulky Sulaeman NIM : 102053025742 Jurusan : Manajemen Dakwah Fakultas : Dakwah dan Komunikasi 1. Skripsi yang berjudul Strategi Pemasaran Asuransi Takaful Keluarga dalam

Meningkatkan Jumlah Nasabah merupakan karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar strata 1 di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa hasil karya ini bukan hasil karya asli saya maka saya bersedia menerima sanksi yang berlaku.

Ciputat, 20 September 2008 Mulky Sulaeman

Page 5: Strategi Pemasaran Asuransi Takaful Keluarga Dalam

ABSTRAK

Mulky Sulaeman, 102053025742 Strategi Pemasaran Asuransi Takaful Keluarga Dalam Meningkatkan Jumlah Nasabah.

Penelitian bertujuan untuk mengetahui bagaimana strategi pemasaran asuransi takaful keluarga, apakah Asuransi takaful keluarga telah menjalankan dengan baik dan adakah factor yang mempengaruhi dalam kegiatannya terutama dalam meningkatkan jumlah nasabah, penelitian ini dilakukan melalui wawancara dan observasi diketahui bahwa subjek penelitian ini adalah asuransi takful keluarga terutama pada sector marketing, skripsi terdapat dua variable yang pertama yaitu strategi pemasaran asuransi takaful dan variabekl yang kedua yaitu meningkatkan jumlah nasabah dengan menggunakan metode analiss kualitatif dengan pendekatan secara deskriptif dengan menguraikan dan memberikan gambaran menegnai semua data yang diperlukan.

Dalam skripsi ini penulis berupaya menganalisa penerapan marketing mix (bauran pemasaran) seperti place, produk, distribusi dan promosi untuk mengukur itu semua bias dilihat dari jumlah pendapatan dan data dari buku panduan ATK.

Dari hasil tersebut ada bebrapa hipotesis yang mengahsilkan pokok permasalahan terutama pada promosi yang seringkali menjadi hambatan walaupun ada peningkatan pendapatan maupun nasabah namun belum efektif dalam pelaksanaan promosi tersebut yang mengutamakan system personal selling oleh karena itu penulis hanya menambahkan apa yang kurang dari pel;aksaan promosi yang dilakukan ATK.

Page 6: Strategi Pemasaran Asuransi Takaful Keluarga Dalam

KATA PENGANTAR

نِ الرَّحِيمِبِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَ“Dengan Nama Allah Yang Maha Pemurah Lagi Maha Penyayang”

Assalamual’aikum Wr.Wb

Alhamdulillahi rabil ‘alamin adalah kata terindah tiada terkira diawal ucapan

sebagai rasa syukur kepada Allah Swt. Tuhan yang Maha Membimbing hambaNya

sehingga terselesaikannya karya tulis ini. Semoga Allah Swt memberikan ridhaNya

atas usaha hambaNya yang lemah ini.

Allahumma shalli ‘ala sayyidina Muhammad wa’laa ‘ali sayyidina

Muhammad. Semoga shalawat dan salam abadi selalu tercurahkan kepada seorang

manusia sempurna yaitu Muhammad Rasulullah Saw, yang dilahirkan sebagai

pembawa rahmat sekaligus menyampaikan kabar yang baik bagi hambaNya yang

bertaqwa dan kabar buruk bagi yang melanggar aturanNya, beliau bagaikan embun di

padang pasir, cahaya di kegelapan, dan penyejuk hati dikala gundah, sehingga

memberikan energi dan inspirasi bagi penulis untuk menyelesaikan karya tulis ini.

Suatu kebanggaan tesendiri sebagai seorang anak yang mempunyai orang tua

yang senantiasa mengorbankan jiwa dan raganya serta mendukung demi kemajuan

akan anak-anaknya, tidak ada yang mampu penulis berikan dan balasan apapun

walaupun dunia seisinya, hanya dengan ucapan sejuta terima kasih dan doa semoga

Papa dan Mama sehat selalu dan dipanjangkan umurnya. Tidak lupa pula penulis

Page 7: Strategi Pemasaran Asuransi Takaful Keluarga Dalam

haturkan sejuta terimakasih kepada berbagai pihak yang ikut serta membantu penulis

menyelesaikan karya tulis ini, diantaranya:

1. DR. Murodi, MA, selaku Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Drs. Hasanuddin ibnu Hibban, MA, selaku Ketua Jurusan Manajemen

Dakwah, atas bimbingannya terhadap penulis.

3. Drs. Cecep Castrawijaya, MA, selaku Sektetaris Jurusan Manajemen Dakwah.

4. Drs. H. Tarmi, MM, selaku Dosen Penasehat Akademik yang dengan sabar

telah membimbing, mengarahkan dan memotivasi penulis dalam melakukakn

langkah awal penulisan skripsi ini.

5. Drs. Sugiharto, MA, selaku Dosen Pembimbing skripsi yang telah

meluangkan waktunya dan terus membimbing penulis sampai terselesaikan

skripsi ini, semoga Allah membalas kebaikan bapak dan memberikan derajat

yang tinggi di sisiNya.

6. Seluruh jajaran Dosen Fakultas Dakwah dan Komunikasi yang telah mengajar

dan membimbing penulis dengan penuh keikhlasan dan kesungguhan.

7. Pimpinan dan jajaran kepengurusan Perpustakaan Utama dan Fakultas

Dakwah dan Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah serta Perpustakaan Iman

Jama Jakarta, yang telah memberikan fasilitas kepada penulis untuk

mengadakan studi kepustakaan.

8. Asuransi Takaful Indonesia produk Takaful Keluarga dan seluruh jajaran

kepangurusannya, wabil khusus Bpk Agustine yang telah meluangkan

Page 8: Strategi Pemasaran Asuransi Takaful Keluarga Dalam

waktunya untuk memberikan data dan keterangan dalam membantu penulisan

skripsi ini, serta Ibu Iis cabang Takaful Keluarga Pondok Indah yang turut

serta membantu.

9. Seluruh keluarga tercinta, Ai dan lia (semoga menjadi anak yang sholeh dan

sholeha), Emak (semoga nenek sehat selalu dan panjang umur), Encang dan

Encing serta sepupu dan keponakanku yang kusayangi (semoga selalu hidup

rukun dan damai).

10. My spiritual teacher (Ustd H. Ibrahim, Ustd Kamil Efendi, Ustd Rusdi, Ustd

Sayuti, Habib Munzir Al Musawa dan Habib Tholib Alydrus serta guru ngaji

lainnya), semoga Allah Swt menjaga dan meridhoinya.

11. Keluarga Besar Mushollah Nurussa’adah.

12. Keluarga Besar Pedagang Bunga (Opik, Hamdi, Pa’e, dll) semoga Allah

memajukan usahanya.

13. Keluarga Besar IREMA (Maung, Lili, Edo, Sahli, Revan dll) terus

perjuangkan dakwah kalian semoga Allah meridhoi.

14. Sahabat-sahabat Aliyah yang sependeritaan dan seperjuangan (Jamil, Fajri

qori, bos Pahrul, bang Juhri dan semuanya)

15. Sahabat-sahabat Manajemen Dakwah yang sependeritaan dan seperjuangan

(H. Fahmi, Bang Munat, Dini, Fitriah,Dede, kang Suhe dan semuanya),

semoga kalian menjadi orang yang sukses dalam perjalanan hidup.

Page 9: Strategi Pemasaran Asuransi Takaful Keluarga Dalam

16. Seluruh anggota Majelis Rasulullah yang bersama-sama menegakkan dakwah

Rasulullah Saw.

17. Seluruh pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan penulisan skripsi

ini baik langsung maupun tidak langsung, semoga Allah Swt membalas

kebaikan anda semuanya. Jazakumullahu ahsanal jaza’.

Wassalamua’alaikum Wr. Wb.

Jakarta, 23 Juni 2008

Penulis

Page 10: Strategi Pemasaran Asuransi Takaful Keluarga Dalam

DAFTAR ISI

ABSTRAK………………………………………………………………………. i

KATA PENGANTAR…………………………………………………………… ii

DAFTAR ISI…………………………………………………………….............. v

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………… 1

A. Latar Belakang Masalah…………………………………………. 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah……………………………. 8

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian…………………………………… 8

D. Metodologi Penelitian…………………………………………….. 9

1. Lokasi dan Waktu Penelitian…………………………………… 9

2. Metode Penelitian………………………………………………. 9

3. Subyek dan Obyek Penelitian…………………………………... 10

4. Teknik Pengumpulan Data…………………………………….. 10

5. Teknik Analisis Data…………………………………………... 13

E. Tinjauan Pustaka…………………………………………………. 13

F. Sistematika Penulisan……………………………………………... 14

BAB II LANDASAN TEORI

A. Pengertian Strategi Pemasaran……………………………………. 16

1 . Pengertian Strategi……………………………………………........ 16

2. Pengertian Pemasaran……………………………………………... 18

Page 11: Strategi Pemasaran Asuransi Takaful Keluarga Dalam

3. Pengertian Strategi Pemasaran…………………………………….. 20

4.. Tujuan Strategi Pemasaran……………………………………… 21

5. Jenis-Jenis Strategi Pemasaran…………………………………. 21

6. Elemen-Elemen Strategi Pemasaran…………………………… 23

7. Perumusan Strategi Pemasaran………………………………… 24

B. Bauran Pemasaran (Marketing Mix)………………………………. 26

1. Produk…………………………………………………………… 26

2. Harga…………………………………………………………... 26

3. Distribusi………………………………………………………. 27

4. Promosi………………………………………………………… 27

C. Asuransi Syariah…………………………………………………… 29

1. Pengertian Asuransi Syariah……………………………………… 29

2. Dasar Hukum Asuransi Takaful……………………………………. 32

3. Prinsip-Prinsip Dasar Asuransi Syariah…………………………… 34

BAB III GAMBARAN UMUM ASURANSI TAKAFUL KELUARGA… 37

A. Latar Belakang Asuransi Takaful Keluarga……………………….. 37

B. Visi dan Misi……………………………………………………….. 41

C. Struktur Organisasi………………………………………………… 41

D. Program Kerja…………………………………………………….. 43

E. Produk Takaful Keluarga…………………………………………. 48

F. Keunggulan Asuransi Takaful Keluarga…………………………. 52

BAB IV ANALISIS DATA…………………………………………............... 54

Page 12: Strategi Pemasaran Asuransi Takaful Keluarga Dalam

A. Strategi Pemasaran Asuransi Takaful Keluarga…………………… 54

1. Segmentasi Pasar………………………………………………… 54

2. Target Pasar……………………………………………………… 57

B. Bauran Pemasaran …………………………………………………. 58

1. Produk…………………………………………………………… 58

2. Harga…………………………………………………………..... 63

3. Distribusi………………………………………………………… 67

4. Promosi………………………………………………………….. 69

C. Faktor Pendukung dan Penghambat Asuransi Takaful Keluarga….. 72

BAB V PENUTUP……………………………. …………………………….. 79

A. Kesimpulan………………………………………………………. 79

B. Saran……………………………………………………………… 80

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………….. 81

LAMPIRAN

Page 13: Strategi Pemasaran Asuransi Takaful Keluarga Dalam

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dengan bertumbuhnya jumlah penduduk Indonesia yang semakin meluas,

secara langsung akan berdampak pada jumlah kebutuhan yang semakin besar pula,

keadaan inilah yang akan selalu diprioritaskan oleh perusahaan-perusahaan yang

menginginkan produk mereka menjadi pemenuhan akan kebutuhan konsumen

terutama dalam memilih produk diantaranya dari segi kualitas, harga dan kegunaan

produk tersebut.

Perusahaan asuransi merupakan salah satu dari penyampaian produk atau jasa

kepada konsumen sebagai pemenuhan kebutuhan mereka dengan memberikan

jaminan perlindungan dari segala resiko yang terjadi karena musibah yang tidak

pernah terduga.

Asuransi menjanjikan perlindungan kepada pihak tertanggung terhadap resiko

yang dihadapi perorangan maupun resiko yang dihadapi perusahaan,1 dengan

demikian asuransi dapat menjadi kebutuhan mendasar bagi para konsumen atau

nasabah yang sedang membutuhkan perlindungan baik jiwa maupun harta.

1 Soni Dwi Harsono, Risiko dan Asuransi, (Jakarta: Fakultas Ekonomi UI, 2000), Cet Ke-2 ,

h.2

Page 14: Strategi Pemasaran Asuransi Takaful Keluarga Dalam

Perusahaan asuransi juga merupakan persediaan yang disiapkan oleh

sekelompok orang yang bisa tertimpa kerugian guna menghadapi kejadian yang tidak

bisa diramalkan sehingga bila terjadi kerugian akan semakin ringan beban yang

ditanggung.2

Asuransi pada awalnya adalah salah satu bentuk kelompok yang bertujuan

untuk meringankan beban keuangan individu untuk menghindari kesulitan

pembiayaan yang dilandasi dengan konsep saling tolong-menolong dalam kebaikan

dan ketakwaan serta memberikan perlindungan yang baik dengan berdasarkan

ukhuwah islamiyah.3

Prinsip dasar asuransi yang bertumpu pada azas tolong-menolong dan

ukhuwah Islamiyah,4 dalam hal kebaikan sesuai dengan ajaran agama Islam yang

terdapat didalam Al-Qur’an yang berbunyi:

وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَى وَلَا تَعَاوَنُوا عَلَى الْإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ وَاتَّقُوا اللَّهَ …

) المائدة (.لَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِإِنَّ ال

Artinya: “…Dan tolong-menolonglah kamu dalam hal (mengerjakan) kebajikan dan taqwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran.Dan bertaqwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksaNya.” (Al-Maidah ayat 2).

Kebutuhan akan jasa perasuransian makin dirasakan oleh perorangan maupun

dunia usaha, di Indonesia asuransi merupakan sarana untuk mengurangi dampak

2 Muhammad Maslehuddin, Menggugat Asuransi Modern, (Jakarta: Lentera Bustritama, 1999), Cet Ke-1, h.3

3 Muhammad Syahir Sula, Asuransi Syariah Konsep daaan Sistem Operasional (Jakarta: Gema Insani, 2004), Cet Ke-1, h.30

4 Hasan Ali, Asuransi Dalam Prespektif Islam, (Jakarta: Penada Media, 2004), h.105

Page 15: Strategi Pemasaran Asuransi Takaful Keluarga Dalam

financial (keuangan) dari peristiwa tertentu baik dalam menghadapi resiko yang

mendasar seperti resiko musibah atau materi, hal inilah yang mengakibatkan asuransi

sering digunakan dan perkembangannya semakin meningkat.5

Di Indonesia hingga kini dengan bertambahnya perusahaan asuransi syariah

yang baru menjadi bukti semakin banyak dan meningkatnya pangsa pasar asuransi

namun demikian masih banyak penduduk muslim yang belum mengenal dan

memahami mengenai produk dan jasa asuransi syariah sehingga perlu

disosialisasikan tentang keberadaan asuransi syariah.

Dengan adanya sosialiosasi dan promosi yang tepat diharapkan masyarakat

akan dapat mengetahui seluk beluk tentang asuransi takaful yang berbasis syariah

sehingga akan terjadi peningkatan jumlah peserta asuransi tersebut.

Setiap informasi yang diberikan ketika melakukan promosi diupayakan untuk

menarik perhatian target pasar atau calon konsumen sehingga mereka dapat terbujuk

yang pada akhirnya akan melakukan transaksi.

Untuk mencapai tujuan tersebut ada hal yang sangat penting bagi asuransi

takaful syariah yaitu dengan adanya kegiatan pemasaran memungkinkan adanya

penyebaran produk asuransi takaful yang ditawarkan.

Pemasaran merupakan serangkaian kegiatan aktivitas dari bisnis atau

perdagangan dengan cara menawarkan produk kepada konsumen sehingga tercapai

kebutuhan dan kepuasan konsumen, selain itu juga adanya pengembangan suatu

5 Ibid, h.2

Page 16: Strategi Pemasaran Asuransi Takaful Keluarga Dalam

produk ditujukan upaya untuk menarik minat para pelanggan untuk membeli dan

menggunakan produk atau jasa yang telah diluncurkan.6

Pemasaran juga terlibat dalam dunia perdagangan untuk menjual produk yang

ditawarkan dengan adanya jual beli terjadi pertukaran dengan barang secara langsung

maupun menggunakan alat-alat pembayaran (mata uang) yang dapat terlaksana di

suatu pasar toko melalui aktivitas perdagangan, perhubungan, angkutan, pemasaran

(marketing) dan lain sebagainya.7

Dengan adanya pemasaran melalui sebuah strategi yang dikenal dengan

strategi pemasaran tersebut akan memudahkan untuk mengukur sejauh mana tingkat

kepuasan konsumen serta penyebaran produk yang ditawarkan selain itu juga dapat

mengidentifikasi berbagai perubahan gejala dan menghindarkan dari berbagai

penyimpangan atau keluar lebih jauh daripada tujuan yang ingin dicapai.8

Strategi pemasaran mempunyai peranan penting untuk keberhasilan usaha

perusahaan umumnya dan bidang pemasaran khususnya. Dalam melihat kondisi dan

situasi terhadap perkembangan dunia asuransi, apakah sudah optimal atau sebaliknya

yang dilakukan oleh perusahaan asuransi tersebut dalam menarik minat para nasabah.

Disamping itu, strategi pemasaran yang ditetapkan harus ditinjau dan

dikembangkan sesuai dengan perkembangan pasar dan lingkungan pasar tersebut

dengan demikian, strategi pemasaran harus dapat memberikan gambaran yang jelas

6 Sondang P Siagian, Manajemen Strategik, (Jakarta: Bumi Aksara, 1999), cet. Ke-5, h. 147 7 H. Hamzah Ya’qub, Kode Etik Dagang Menurut Islam, (Bandung: CV Diponegoro, 1992),

h.3 8 Sofyan Assauri, Manajemen Pemasaran, (Jakarta: Rajawali Perss, 1987), h.2

Page 17: Strategi Pemasaran Asuransi Takaful Keluarga Dalam

dan terarah tentang apa yang dilakukan perusahaan dan menggunakan setiap

kesempatan atau peluang pada beberapa sasaran.9

Kita ketahui bahwa pada saat sekarang ini persaingan antara asuransi takaful

dengan konvensioanl semakin ketat dengan berbagai macam produk yang ditawarkan

dalam rangka menarik minat para nasabah, namun disisi lain pada prinsipnya asuransi

yang berbasis syariah lebih mengutamakan ukhuwah islamiyah yaitu dengan adanya

saling tolong-menolong, sesuai firman Allah SWT :

إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ فَأَصْلِحُوا بَيْنَ أَخَوَيْكُمْ وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ

)1 .:الحوجراة (

Artinya: “Sesungguhnya orang mu’min itu bersaudara maka damaikanlah keduanya dan bertakwalah kamu kepada Allah agar kamu mendapat kasih sayangnya.” (Al-Hujarat ayat 10)

Penggunaan prinsip saling tolong-menolong dapat terbukti yakni dengan

adanya dana tabarru’ (dana sosial) dimana para nasabah dapat menyisihkan sebagian

tabungannya secara sukarela terhadap nasabah lainnya dengan perjanjian yang telah

disepakati, selain itu kegiatannya diawasi langsung oleh DPS (Dewan Pengawas

Syariah) agar tidak ada kecurangan.

Melihat situasi dan kondisi dunia perasuransian yang semakin berkembang

dan penuh persaingan maka ditahun 2004, perusahaan melakukan restrukturisasi yang

berhasil menyatukan fungsi pemasaran Asuransi Takaful Keluarga dan Asuransi

Takaful Umum sehingga lebih efisien serta lebih efektif dalam penetrasi pasar, juga

9 Kotler, et. al.., Manajemen Pemasaran (Jakarta: Indeks,2004), Jilid 1, h.181

Page 18: Strategi Pemasaran Asuransi Takaful Keluarga Dalam

diikuti dengan peresmian kantor pusat, Graha Takaful Indonesia di Mampang

prapatan, Jakarta pada Desember 2004. selain itu, dilakukan pula revitalisasi identitas

korporasi termasuk penataan ruang kantor cabang diseluruh Indonesia, untuk

memperkuat citra perusahaan.

Perusahaan asuransi takaful keluarga telah berjalan kurang lebih sepuluh

tahun dan berdiri pada tanggal 4 Agustus 1994, dan mulai beroperasi pada 25

Agustus 1994, yang ditandai dengan peresmian oleh Menteri Keuangan Mar'ie

Muhammad. Diikuti dengan pendirian anak perusahaan yang bergerak di bidang

asuransi umum Syariah yaitu PT Asuransi Takaful Umum, yang diresmikan oleh

Menristek/Ketua BPPT Prof. Dr. B.J. Habibie pada 2 Juni 1995.

Untuk meningkatkan kualitas layanan yang diberikan Perusahaan dan

menjaga konsistensinya Asuransi Takaful Keluarga memperoleh Sertifikasi ISO

9001:2000 dari dari Det Norske Veritas (DNV), Belanda pada April 2004. Selain itu,

atas upaya keras seluruh jajaran perusahaan, Asuransi Takaful Keluarga meraih MUI

Award 2004 sebagai Asuransi Syariah Terbaik di Indonesia, dan Asuransi Takaful

Umum memperoleh penghargaan sebagai asuransi dengan predikat Sangat Bagus dari

Majalah InfoBank secara berturut-turut pada tahun 2004 dan 2005.

Landasan operasional asuransi diatur oleh undang-undang No.2 tahun 1992

tentang perasuransian, pasal 1 ayat (1) undang-undang tersebut mengatakan bahwa:

“Asuransi pertanggungan adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih,

dimana pihak penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung, dengan

menerima premi asuransi, untuk memberikan penggantian kepada

Page 19: Strategi Pemasaran Asuransi Takaful Keluarga Dalam

tertanggung karena kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang

diharapkan, atau tanggung jawab yang ditimbulkan dari suatu peristiwa yang

tidak pasti, atau untuk memberikan suatu pembayaran yang didasarkan atas

meninggal atau hidupnya seseorang yang dipertanggungkan.” 10

Pada saat sekarang ini asuransi takaful keluarga telah memiliki 37 cabang di

Indonesia mulai dari wilayah Jabotabek, pulau Jawa, Sulawesi, Sumatera dan

Kalimantan, namun disisi lain masih banyak masyarakat yang belum mengenal lebih

dalam mengenai apa itu asuransi Takaful secara menyeluruh karena masyarakat

menganggap hal tersebut merupakan sesuatu yang baru dan apa tujuan serta manfaat

berinvestasi di asuransi takaful selain itu asuransi takaful lebih identik untuk umat

Islam bukan untuk umum, berbeda dengan asuransi konvensional yang telah lama

tumbuh dan memimiliki jaringan komunikasi yang luas, oleh karena itu asuransi

takaful perlu memperkenalkan lebih jauh dan memperluas jaringannya dalam

bersosialisasi untuk menarik minat masyarakat.

Melihat kondisi tersebut betapa pentingnya peranan strategi pemasaran dalam

kegiatan asuransi takaful, namun persoalannya bagaimana dan apa strategi yang

digunakan dalam memperluas jaringan dan menawarkan produk kepada masyarakat

umum, hal inilah yang membuat penulis tertarik untuk mengkaji lebih dalam

mengenai Strategi Pemasaran Asuransi Takaful Keluarga Indonesia Dalam

Menarik Minat Nasabah.

10 UU No. 2 Tahun 1992

Page 20: Strategi Pemasaran Asuransi Takaful Keluarga Dalam

B. Pembatasan Masalah dan Perumusan Masalah.

1. Pembatasan masalah

Permasalahan dalam ruang lingkup asuransi takaful syariah memang

banyak sekali meliputi antara lain: hukum asuransi syariah, operasional,

sistem informasi asuransi takaful, pendanaan, penatausahaan dan manajemen

disetiap kegiatan dll. Melihat banyaknya problematika asuransi takaful yang

begitu banyak, termasuk dalam memasarkan dan mengembangkan produk,

penulis hanya memfokuskan pada masalah strategi pemasaran asuransi takaful

keluarga.

2. Perumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah diatas untuk lebih khusus lagi

penulis merumuskan permasalahan yang diangkat dalam skripsi ini adalah

mengenai:

a. Bagaimana strategi pemasaran Asuransi Takaful Keluarga ?

b. Apa faktor pendukung dan penghambat Asuransi Takaful Keluarga ?

C. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini pertama untuk mengetahui apa strategi

pemasaran Asuransi Takaful Indonesia, kedua untuk mengetahui apa

kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan asuransi takaful Indonesia.

Page 21: Strategi Pemasaran Asuransi Takaful Keluarga Dalam

2. Manfaat Penelitian

a. Bagi peneliti menambah wawasan dan pengetahuan dalam masalah ini.

b. Bagi tempat penelitian, hasil penelitian diharapkan dapat memberi

masukan yang bermanfaat dalam menentukan langkah selanjutnya.

c. Bagi jurusan Manajemen Dakwah, hasil penelitian merupakan informasi

perihal strategi pemasaran

d. Bagi dunia pustaka, hasil penelitian diharapkan sebagai sumbangan yang

berguna dalam memperkaya koleksi dalam ruang lingkungan.

D. Metodologi Penelitian

1. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan kantor pusat Asuransi Takaful Indonesia Jln.

Mampang Prapatan Raya No. 100. Adapun waktunya adalah mulai terhitung

September 2007. Alasan dipilihnya kantor pusat Asuransi Takaful Indonesia

ini adalah mengingat tempat tersebut merupakan sumber data utama dan

lokasinya mudah dijangkau. Penulis ingin mengumpulkan data-data yang

diperlukan yaitu mengenai “Strategi Pemasaran Asuransi Takaful keluarga

pada Asuransi Takaful Indonesia Kantor Pusat Mampang Prapatan Raya.”

2. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi adalah metode

kualitatif yang menghasilkan data deskriptif dan tertulis melalui informasi

dari orang yang terlibat didalam objek tersebut. Penelitian kualitatif dipilih

Page 22: Strategi Pemasaran Asuransi Takaful Keluarga Dalam

karena dilakukan dalam situasi yang wajar dan metode ini dipilih karena

peneliti berusaha untuk memahami dan menafsirkan makna suatu peristiwa

dalam situasi tertentu.

Penelitian kualitatif menurut Bogdan dan Taylor adalah prosedur

penelitian yang menghasilkan data deskkriptif berupa kata tertulis atau lisan

dari orang atau perilaku yang diamati sedangkan Krilk dan Miller

mengatakan bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian yang tergantung

pada pengamatan sesuai dengan kemampuannya yang berhubungan langsung

dengan orang-orang sekitar objek penelitian.11

3. Subjek dan Objek Penelitian

Adapun yang menjadi subjek penelitian ini adalah Asuransi Takaful

Keluarga yang di dalamnya terdapat pimpinan manajemen terutama divisi

marketing serta staf administrasi yang beralamat di Jalan Mampang Prapatan

Raya No.100.

Kemudian yang menjadi objeknya adalah strategi pemasaran Asuransi

Takaful tersebut.

4. Teknik Pengumpulan Data

Jenis data yang menjadi bahan acuan (sumber) dalam penelitian ini,

peneliti membaginya dalam 2 kategori yaitu:

11 Lexi J Moleong, Metodelogi Pnelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2002),

Cet Ke-13. h. 3

Page 23: Strategi Pemasaran Asuransi Takaful Keluarga Dalam

a. Data Primer, ialah data yang langsung berkaitan dengan objek penelitian

yang menjadi data primer adalah orang-orang yang terlibat dalam asuransi

takaful.

b.Data Sekunder, digunakan untuk mendukung data primer dalam hal ini

peneeliti menggunakan daata sekunder berupa dokumentasi yaitu hal-hal

yang berkaitan dengan konsep strategi pemasaran seperti : buku-buku,

hasil penelitian dan lain-lain.

Teknik pengumpulan data penulis menggunakan beberapa tempat

penelitian diantaranya:

a. Library Reseach (Penelitiaan Kepustakaan)

Yaitu dengan mengambil bahan-bahan pustaka yang bersifat teoritis, data-

data yang diperoleh dikumpulkan, dibaca dan dipelajari dari sumber

kepustakaan (buku, jurnal, artikel dan lain-lain) yang ada kaitannya

dengan masalah yang dibahas penulis dalam skripsi sebagai bahan rujukan

dalam membantu teknik penulisan

b. Field Reseach (Penelitian Lapangan)

Dalam teknik pengambilan data penulis melakukan penelitian lapangan.

Sumber data yang diperoleh melalui:

1). Observasi, yaitu pengumpulan data dimana penyelidik mengadakan

pengamatan langsung dan terlibat mengenai ssituasi dan kondisi objek

penelitian.

Page 24: Strategi Pemasaran Asuransi Takaful Keluarga Dalam

2). Wawancara, yaitu dilakukan dengan menggunakan tanya jawab

terhadap responden ditujukan kepada orang yang bekerja pada

asuransi dan konsumen. Wawancara dilakukan dengan tidak

berstruktur dan tidak terlalu formal karena untuk menghindari

kekakuan antara peneliti dengan responden dengan wawancara bersifat

pribadi.

3). Angket, yaitu daftar pertanyaan yang dikirim kepada responden baik

secara langsung maupun tidak langsung. Keuntungan teknik

pengambilan data dengan mnggunakan aangket adalah data mudah

diolah, penyisiannya relatif singkat, juga dapat menjaring responden

yang relatif banyak.

4). Teknik penulisan

setelah data yang diperoleh diperlukan terkumpul kemudian analisis

sesuai dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian setelah itu

disajuikan dalam laporan ilmiah, adapun teknik dalam penulisan

skripsi ini berpedoman kepada buku :

“Pedoman Penulisan Skripsi, Tesis dan Disertasi Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta” pada pedoman yang baru yang

diterbitkan CeQDA UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Cetakan ke II,

2007. Dengan pengecualian ayat-ayat Al-Qur’an dan terjemahannya

ditulis satu spasi mengacu pada Al-Qur’an dan terjemah yang

dikeluarkan oleh Departemen Agama. Al-qur’an tidak memakai

Page 25: Strategi Pemasaran Asuransi Takaful Keluarga Dalam

catatan kaki, akan tetapi cukup dibuatkan diakhir kutipan (dalam

kurung) nama atau nomor surat dan ayat serta dibuatkan

terjemahannya.

5. Teknik Analisis Data

Dalam menganalisis data yang menggunakan metode deskriptif analisis

yaitu penulis mnguraikan dan memberikan gambaran mengenai semua data

yang diperoleh kemudian membuat analisis komperatif sesuai dengan

rumusan masalah dan tujuan penelitian.

E. Tinjauan Pustaka

1.Strategi pemasaran produk mudharabah BPRS Amanah Ummah (Skripsi Dede

Mahfudzh, MD, 2007), dalam skripsi ini menjabarkan bagaimana pola pemasaran

yang menitik beratkan penjualan produk yang ditawarkan seperti mudharabah,

syirkah, murabaha, wadi oleh karenanya penulis hanya membatsi bagaimana

pengembangan produk tersebut agar dapat sampai kepada para konsumen.

2. Pengelolaan dana haji PT. Asuransi Takaful Keluarga (Afif Amrullah, MD,

2007) dalam skripsi ini penulis lebih menekankan pada bagaiman mekanismecara

pengelolahan haji.

3. Pelaksanaan manajemen pemasaran biro haji PT. Fazari, (Asmawi, MD, 2005),

dalam skripsi ini penulis menjelaskan bagaimana cara atau penerapan manajemen

pada biro haji.

Page 26: Strategi Pemasaran Asuransi Takaful Keluarga Dalam

4. Manajemen Pemasaran ( buku Assauri Sofyan, Jakarta : Raja Grafindo Persada,

2004 cet ke-7, edisi ke I), buku ini membahas pengertian manajemen secara

umum.

5. Manajemen pemasaran modern (Basu Swasta, Yogyakarta: Liberti, 1996), buku

ini membahas manajemen pemasaran secara umum mulai dari perencanaan,

pelaksanaan, dan pengawasan.

Dalam beberapa referensi yang penulis temui memang semuanya membahas

mengenai pokok dari pemasaran, namun berbeda dengan skripsi yang saya tulis

ada beberapa perbedaan salah satu diantaranya bahwa penulis hanya memfokuskan

pada strategi pemasarannya saja dan memfokuskan pada marketing mix selain itu

analisa mengenai apa saja faktor pendukung dan hambatan dalam strategi

pemasaran yang telah dibuat oleh perusahaan tersebut barulah penulis menganalisa

sehingga menemukan jawaban dari pokok permasalahan tersebut.

F. Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisan dalam karya ilmiyah skripsi, penulis bagi

menjadi lima bab, yaitu :

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini merupakan bab pendahuluan yang meliputi : latar

belakang masalah, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan

manfaat penulisan, metodologi penelitian, tinjauan pustaka,

sistematika penulisan.

Page 27: Strategi Pemasaran Asuransi Takaful Keluarga Dalam

BAB II TINJAUAN TEORITIS

Merupakan landasan teori yang meliputi : Strategi pemasaran yaitu

mengenai pengertian strategi, pengertian pemasaran, pengertian

strategi pemasaran, tujuan strategi pemasaran, jenis-jenis strategi

pemasaran, elemen-elemen strategi pemasaran, perumusan strategi

pemasaran.

Bauran pemasaran, selain itu juga membahas pengertian asuransi

takaful syariah, dasar hukum asuransi takaful, prinsip-prinsip dasar

asuransi takaful syariah.

BAB III GAMBARAN UMUM ASURANSI TAKAFUL

Asuransi Takaful Keluarga Indonesia yang meliputi sejarah berdiri

dan perkembangannya, visi dan misi, struktur organisasi, program

kerja, produk-produk asuransi takaful, keunggulan ATK.

BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN ASURANSI TAKAFUL

Mengemukakan hasil penelitian mengenai strategi pemasaran

asuransi takaful yang meliputi segmentasi pasar, sasaran pasar,

bauran pemasaran yang meliputi produk, harga, distribusi dan

promosi, yang terakhir faktor pendukung dan penghambat ATK.

BAB V PENUTUP

Penutup merupakan bagian akhir yang terdiri dari kesimpulan

bahasan pada bab-bab sebelumnya diserta saran. Bab ini dilengkapi

daftar pustaka dan lampiran-lampiran yang diperlukan.

Page 28: Strategi Pemasaran Asuransi Takaful Keluarga Dalam

BAB II

TINJAUAN UMUM TENTANG

STRATEGI PEMASARAN DAN ASURANSI ISLAM

A. Pengertian Strategi

1. Pengertian Strategi

Istilah strategi berasal dari kata Yunani Strategeta (Stratos = militer; dan ag =

memimpin), artinya seni atau ilmu untuk menjadi seorang Jenderal. Konsep ini

relevan dengan situasi pada zaman dahulu yang sering diwarnai perang, dimana

jenderal dibutuhkan untuk memimpin suatu angkatan perang agar selalu dapat

memenangkan perang.

Strategi juga bisa diartikan sebagai suatu rencana untuk pembagi dan

pengguna kekuatan militer dan material pada daerah-daerah tertentu untuk mencapai

tujuan tertentu.12 Strategi militer didasarkan pada pemahaman akan kekuatan dan

penempatan posisi lawan, karakteristik medan perang, kekuatan dan karakter sumber

daya yang tersedia, sikap orang-orang yang menempati teritorial tertentu, serta

antisipasi terhadap setiap perubahan yang mungkin terjadi.

Konsep strategi militer seringkali diadaptasi dan diterapkan dalam dunia

bisnis, mislanya konsep Sun Tzu, Hannibal, dan Carl Van Clausewitz. Dalam konteks

bisnis, strategi merupakan arah bisnis yang mengikuti lingkungan yang dipilih dan

merupakan pedoman untuk mengalokasikan sumber daya usaha suatu organisasi.

12 Fandy Tjiptono, Strategi Pemasaran, (Yogyakarta:Andi Press,2001), cet. ke-5, h.3

Page 29: Strategi Pemasaran Asuransi Takaful Keluarga Dalam

Setiap organisasi membutuhkan strategi manakala menghadapi situasi berikut (Jain,

Iggo):

a. Sumber daya yang dimiliki terbatas.

b. Ada ketidakpastian mengenai kekuatan bersaing organisasi.

c. Komitmen terhadap sumber daya tidak dapat diubah lagi.

d.Keputusan-keputusan harus dikoordinasikan antar bagian sepanjang waktu.

e. Ada ketidakpastian mengenai pengendalian inisiatif.

Menurut Stoner, Freeman, dan Gilbert, Jr (1995), konsep strategi dapat

didefinisikan berdasarkan 2 perspektif yang berbeda,

yaitu:

a. Dari perspektif apa yang suatu organisasi ingin lakukan (intends to do).

Strategi dapat didefinisikan sebagai program untuk menentukan dan

mencapai tujuan organisasi dan mengimplementasikan misinya. Di sini para

manajer memainkan peranan yang aktif, sadar dan rasional dalam

merumuskan strategi organisasi.

b.. Dari perspektif apa yang organisasi akhirnya lakukan (eventually does).

Strategi didefinisikan sebagai pola tanggapan atau respon organisasi

terhadap lingkungannya sepanjang waktu. Di sini para manajer bersifat

reaktif, yaitu hanya menanggapi dan menyesuaikan diri terhadap lingkungan

secara pasif manakala dibutuhkan.

Page 30: Strategi Pemasaran Asuransi Takaful Keluarga Dalam

Pernyataan strategi secara eksplisit merupakan kunci keberhasilan dalam

menghadapi perubahan lingkungan bisnis. Strategi memberikan kesatuan arah bagi

semua anggota organisasi. Bila konsep strategi tidak jelas, maka keputusan yang

diambil akan bersifat subyektif atau berdasarkan intuisi belaka dan mengabaikan

keputusan yang lain.

2.. Pengertian Pemasaran

Menurut Kotler dan amstrong, pemasaran adalah sebuah proses sosial dan

manajerialnya yang dengannya individu-individu dan kelompok-kelompok

memproleh apa yang mereka butuhkan dan mereka inginkan dengan menciptakan

dan saling mempertukarkan produk-produk dan nilai satu sama lain. 13

Ada tiga konsep alternatif yang dilakukan organisasi dalam menjalankan

kegiatan-kegiatan pemasaran,14 yaitu:

a. Konsep Produksi

Konsep produksi menyatakan bahwa konsumen akan menyukai

produk-produk yang tersedia dan selaras dengan kemampuan (highly

Affordable) dan bahwa manajemen sebaiknya memusatkan perhatian pada

peningkatan efisiensi produk dan distribusi. Konsep ini merupakan salah

satu dari falsafah tertua yang menentukan pra penjual.

Kitab suci Al-Qur’an menggunakan konsep produksi barang dalam

artian luas. Al-Qur’an menekankan manfaat dari barang yang diproduksi.

13 Kotler dan Amstrong, Prinsip-Prinsip Pemasaran, (Jakarta: Erlangga, 1997), Edisi ke-3,

Jilid I,h.3 14 Ibid.h

Page 31: Strategi Pemasaran Asuransi Takaful Keluarga Dalam

Memproduksi suatu barang harus mempunyai hubungan dengan kebutuhan

hidup manusia, berdasarkan firman Allah SWT:

وَالْأَرْضَ مَدَدْنَاهَا وَأَلْقَيْنَا فِيهَا رَوَاسِيَ وَأَنْبَتْنَا فِيهَا مِنْ آُلِّ شَيْءٍ

)الخجر ( مَوْزُونٍ وَجَعَلْنَا لَكُمْ فِيهَا مَعَايِشَ وَمَنْ لَسْتُمْ لَهُ بِرَازِقِينَ

Arti: “Dan Kami telah menghamparkan bumi dan menjadikan padanya

gunung-gunung dan Kami tumbuhkan padanya segala sesuatu

menurut ukuran. Dan Kami telah menjadikan untukmu di bumi

keperluan-keperluan hidup, dan (kami menciptakan pula) makhluk-

makhluk yang kamu sekali-kali bukan pemberi rezki kepadanya.”

(Q.S. Al-Hijr: 19-20).

Tujuan utama Allah menciptakan bumi ialah untuk diberikan kepada

manusia agar dapat menggunakan sumber-sumber yang ada di bumi untuk

memperoleh rezeki, dan manusia haruslah berjuang untuk

memperolehnya.15

b. Konsep Produk

Gagasan bahwa konsumen akan menyukai produk-produk yang

menawarkan mutu, kinerja, dan penampilan terbaik dan bahwa suatu

organisasi sebaiknya mencurahkan tenaganya untuk melakukan perbaikan

produk secara berkesinambungan. Produk yang ditawarkan adalah produk

15 Fajrul Rahman, Doktrin Ekonomi Islam, (Jakarta:Dana Bhakti Wakaf,1995) Jilid I, h.208-

209

Page 32: Strategi Pemasaran Asuransi Takaful Keluarga Dalam

yang halal dan tidak boleh menghasilkan serta memperjualbelikan produk

yang secara tegas dilarang oleh hukum syara. Seperti yang dijelaskan oleh

Allah SWT dalam firman-Nya:

يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا إِنَّمَا الْخَمْرُ وَالْمَيْسِرُ وَالْأَنْصَابُ وَالْأَزْلَامُ رِجْسٌ مِنْ

.)90: المائدة (عَمَلِ الشَّيْطَانِ فَاجْتَنِبُوهُ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, Sesungguhnya (meminum)

khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib

dengan panah, adalah Termasuk perbuatan syaitan. Maka

jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat

keberuntungan.” (Q.S. Al-Maidah:90).

c. Konsep Penjualan

Gagasan konsumen bahwa tidak akan membeli cukup produk

perusahaan kecuali jika perusahaan tersebut melakukan upaya-upaya dan promosi

yang gencar.

3. Pengertian Strategi Pemasaran

Menurut Kotler dan Amstrong strategi pemasaran adalah logika

pemasaran yang dengannya unit usaha berharap dapat mencapai tujuan

pemasarannya.

Bygrave (1996) mendefinisikan strategi pemasaran sebagai kumpulan

petunjuk dan kebijakan yang digunakan secara efektif untuk mencocokkan

program pemasaran (produk, harga, promosi, dan distribusi) dengan peluang

Page 33: Strategi Pemasaran Asuransi Takaful Keluarga Dalam

pasar guna mencapai sasaran usaha. Dalam bahasa yang lebih sederhana,

suatu strategi pemasaran pada dasarnya menunjukkan bagaimana sasaran

pemasaran dapat dicapai.16

Sedangkan menurut Bennet (1998), strategi pemasaran merupakan

pernyataan (baik secaara implisit maupun eksplisit) mengenai bagaimana

suatu merek atau lini produk mencapai tujuannya.17 Sementara itu Tull dan

Kahle (1990) mendefinisikan strategi pemasaran sebagai alat fundamental

yang direncanakan untuk mencapai tujuan perusahaan dengan

mengembangkan keunggulan bersaing yang berkesinambungan melalui pasar

yang dimasuki dan program pemasaran yang digunakan untuk mencapai pasar

sasaran tersebut.

4. Tujuan Strategi Pemasaran

a. Menetapkan arah kegiatan perusahaan

b.Memberikan informasi kepada manajemen puncak dalam meneruskan

tujuan

c. Sasaran untuk mengantisipasi berbagai permasalahan dan keadaan yang

berubah dimasa mendatang.

5. Jenis- jenis Strategi Pemasaran

a. Strategi Pemimpin Pasar (Market Leader)

16 Ismail Yusanto, M. Karebet Widjayakusuma, Menggagas Bisnis Islami, (Jakarta: GIP,

2002), h. 169 17 Ibid, h. 170

Page 34: Strategi Pemasaran Asuransi Takaful Keluarga Dalam

Pemimpin pasar adalah perusahaan yang diakui oleh industri yang

bersangkutan sebagai pemimpin. Perusahaan yang dominan selalu ingin tetap

nomor satu. Sikap ini mendorongnya untuk mengambil tindakan ke-3 arah,

yaitu: mengembangkan pasar keseluruhan, melindungi pangsa pasar, dan

memperluas pangsa pasar.

b. Strategi Penantang Pasar (Market Challenger)

Penantang pasar adalah perusahaan “runner up” yang secara konstan

mencoba memperbesar pangsa pasar mereka. Yang dalam usaha tersebut

mereka berhadapan secara terbuka dan langsung dengan pemimpin pasar.

Strategi yang dilakukannya adalah dengan menentukan lawan dan sasaran

strategi serta memilih strategi penyerangnya.

c. Strategi pengikut Pasar (Market Follower)

pengikut pasar adalah perusahaan yang mengambil sikap tidak

mengusik pemimpin pasar dan hanya puas dengan cara menyesuaikan diri

terhadap kondisi-kondisi pasar. Strategi umum yang boasa dimanfaatkan

yaitu: Cloner, imitator, dan adapter18.

d. Strategi Penggarap Ceruk Pasar (market Nicher)

Penggarap ceruk pasar adalah perusahaan yang mengkhususkan diri

melayani sebagian pasar yang diabaikan perusahaan besar, dan menghindari

bentrok dengan perusahaan besar. Strategi yang dilakukan adalah spesialisasi

18 Ibid., h.319

Page 35: Strategi Pemasaran Asuransi Takaful Keluarga Dalam

dalam hal pasar, konsumen, produk, dan sebagainya juga menerapkan

multiple niching (melayani lebih dari satu ceruk pasar).

6. Elemen-elemen Strategi Pemasaran

Dalam merencanakan pemasaran yang akan datang manajer pemasaran

sering dihadapkan pada strategi pemasaran apa yang akan ditempuh oleh

perusahaan. Hal ini mengingat strategi pemasaran setiap perusahaan

merupakan suatu rencana keseluruhan untuk mencapai tujuan dan sasaran

yang telah ditetapkan. Namun demikian penentuan strategi ini dapat dilakukan

untuk manajemen pemasaran dengan membuat tiga keputusan, yaitu:

a. Konsumen yang akan dituju

b. Kepuasan yang dinginkan oleh setiap konsumen.

c. Marketing mix (bauran pemasaran) seperti apakah yang dipakai untuk

diberikan kepada konsumen.

Ketiga elemen tersebut sangat menentukan arah strategi pemasaran

perusahaan, sehingga strategi tersebut menjadi rencana jangka panjang yang

digunakan sebagai pedoman bagi aktifitas pemasaran. Oleh karena itu, dengan

suatu riset pemasaran, manajemen berusaha untuk menentukan konsumen

mana yang akan dituju. Hal ini berarti perusahaan mempunyai atau memiliki

konsumen tertentu sebagai sasarannya sebagai tindak lanjut dari rencana

tersebut manajemen pemasaran mengidentifikasi keinginan konsumen agar

dapat menetukan kombinasi marketing mix yang paling efektif dan paling

efisien. Dalam hal ini perusahaan perlu juga memperhatikan berbagai macam

Page 36: Strategi Pemasaran Asuransi Takaful Keluarga Dalam

faktor lingkungan intern maupun ekstern serta kekuatan dan kelemahan

organisasi perusahaan.

Adapun elemen-elemen strategi pemasaran beserta hubungan dengan

masing-masing elemen, strategi pemasaran sangatlah berguna untuk

mengidentifikasi sejauh mana kinerja perrusahaan tersebut, adapun elemen

tersebut dapat dilihat dalam gambar berikut ini:

Gambar 2.1 Elemen-Elemen Strategi Pemasaran.19

7. Perumusan Strategi Pemasaran

a. Strategi pasar yang dituju

1) Segmen pasar adalah kelompok individu atau perusahaan yang memiliki

satu atau lebih karakteristik yang sama.

19 Basu Swasta, Irawan, Manajemen Pemasaran Modern, (Yogyakarta:Liberty,1990), h.70

Memilih Konsumen

Mengidentifikasi kebutuhan

Menentukan marketing

Produk Harga Distribusi Promosi

Faktor-faktor lingkungan

Riset pemasaran Pasar

Organisasi

Page 37: Strategi Pemasaran Asuransi Takaful Keluarga Dalam

Setiap pasar mempunyai segmen, tetapi tidak semua cara dalam

segmentasi pasar memiliki manfaat yang sama. Strategi pasar yang dituju

mengidentifikasikan segmen-segmen pasar yang akan dilayani. Proses ini dimulai

dengan analisis peluang pasar.

2) Penentuan pasar sasaran adalah proses untuk mengevaluasi setiap daya

tarik segmen pasar dan memilih satu atau lebih segmen yang akan

dimasuki.

3) Penentuan posisi pasar (positioning) adalah mengatur sebuah produk untuk

menempati tempat yang jelas, berbeda dan diinginkan relatif terhadap produk-produk

saingan didalam pikiran konsumen sasaran. Inti dari pemasaran terdiri dari tiga

langkah pokok, yaitu: segmentasi pasar, penentuan pasar sasaran, dan positioning

aatau sering disebut STP (Segmenting, Targeting, Positioning).

Secara umum ada tiga segmentasi yang dapat digunakan dalam memilih pasar yang

dituju dapat diseleksi dengan membandingkan pasar tersebut dengan seluruh pasar

berdasarkan salah satu bauran pemasaran, dengan memusatkan perhatian pada satu

segmen, atau membandingkannya dengan beberapa segmen pasar dengan

menggunakan beberapa elemen bauran pemasaran.

Setiap segmen pasar yang dituju harus digambarkan secara lengkap. Faktor

demografi, psikologi, dan perilaku pembeli harus dipertimbangkan. Jika segmen

pasar dibedakan menurut faktor etnis, maka aspeek multicultural dari bauran

peemasaran harus dikaji.

Page 38: Strategi Pemasaran Asuransi Takaful Keluarga Dalam

B. Bauran Pemasaran (Marketing Mix)

Istilah bauran pemasaran mengacu pada paduan strategi produk, distribusi,

promosi, dan harga yang bersifat unik yang dirancang untuk menghasilkan

pertukaran yang saling memuaskan dengan pasar yang dituju. Distribusi

kadangkala dihubungkan dengan tempat, sehingga memberikan kita 4P dari bauran

pemasaran: produk (product), tempat (place), promosi (promotion), harga (price).20

1. Produk

Biasanya bauran pemasaran dimulai dengan produk yang mencerminkan

tentang barang dan jasa yang ditawarkan. Produk tidak hanya meliputi unit

fisiknya saja tetapi juga kemasan, garansi, merek, nama baik perusahaan dan

masih banyak lagi faktor lainnya. Inti dari bauran pemasaran yang merupakan

langkah awalnyaa aaadalah penawaran produk dan strategi produk. Sangat

sulit untuk mendesain suatu strategi distribusi, memutuskan kampanye

promosi, atau menentukan harga tanpa mengenali produk yang dihasilkan

harus sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pembeli (customer needs and

wants).

2. Harga

Adalah apa yang harus diberikan oleh pembeli untuk mendapatkan suatu

produk. Hingga sering merupakan elemen yang paling fleksibel. Diantaranya

20 Unsur bauran pemasaran yang terdiri dari atas 4P (Product, Price, Place, Promotion). Dan

dipopulerkan oleh E. Jerome Mc. Carthy. Beberapa pakar pemasaran mengemukakan prespektif yang baru sebagai perluasan dari 4P. diantaranya Kotler (1996) dalam artikelnya berjudul “Megamarketing” menambahkan 2P yaitu: politics dan public opinion.

Page 39: Strategi Pemasaran Asuransi Takaful Keluarga Dalam

keempat bauran pemasaran, yaitu elemen yang paling cepat berubah. Strategi

dalam menetapkan harga harus berhubungan dengan biaya pembeli (cost of

costumer). Biaya yang ditetapkan rendah dan dapat terjangkau konsumen

dengan tidak mengurangi kualitas produk yang ditawarkan.

3. Distribusi

Mencerminkan kegiatan-kegiatan perusahaan yang membuat produk tersedia

untuk konsumen sasaran. Tujuan dari distribusi adalah untuk memastikan

bahwa produk tiba dalam konddisi layak pakai pada tempat yang ditunjuk

pada saat yang diperlukan.

Dalam menetapkan langkah sebuah strategi distribusi perusahaan harus

membuat langkah-langkah mudah (easy step) untuk memperoleh produk yang

ditawarkan.

4. Promosi

Mencerminkan kegiatan-kegiatan yang mengkomunikasikan keunggulan

produk dan membujuk konsumen membelinya. Promosi terdiri dari penjualan

perseorangan, iklan, promosi, penjualan, damn publikasi. Promosi sangat

berhubungan erat dengan komunikasi.

Implementasi syariat dalam variabel-variabel bauran pemasaran dapat dilihat

pada produk, barang dan jasa yang ditawarkan berkualitas sesuai dengan yang

dijanjikan. Pada variabel harga aaaaakan disajikan dengan harga yang kompetitif,

sedangkan pada distribusi pelaku pemasaran tidak melakukan kecurangan dan

Page 40: Strategi Pemasaran Asuransi Takaful Keluarga Dalam

penindasan terhadap pesaing, untuk variabel promosi menghindarkan sifat dusta

atau menipu dan menghalalkan segala cara untuk mendapatkan hasil yang besar.

Bisnis jasa sangat kompleks, karena banyak elemen yang mempengaruhinya,

seperti sistem internal organisasi, lingkungan fisik, kontak personal, iklan,

tagihan, dan pembayaran, komentar dari mulut kemulut, dan sebagainya. Oleh

karena itu pemasaran jasa tidak hanya membuthkan pemasaran eksternal tetapi

juga pemasaran internal dan pemasaran efektif.

Pemasaran eksternal menggambarkan aktivitas normal yang dilakukan oleh

perusahaan dalam mempersiapkan jasa menetapkan harga, melakukan distribusi,

dan mempromosikan jasa, yang bernilai superior kepada para pelanggan akan

terikat dengan perusahaan, sehingga laba jangka panjang bisa terjamin.

Perumusan internal menggambarkan tugas yang diemban perusahaan dalam

rangka melatih dan memotivasi para karyawan (sebagai aset utama perusahaan

dan ujung tombak pelayanan) aaaagar dapat melayani para pelanggan dengan

baik. Yang tak kalah pentingnya aaaaadalah pemberian penghargaan dan

pengakuan yang sepadan dan manusiawi. Aspek ini bisa membangkitkan

motivasi, moral kerja, rasa bangga, loyalitas. Setiap orang dalam organisasi pada

gilirannya dapat memberikan kontribusi besar bagi perusahaan dan bagi

pelanggan yang dilayani.

Pemasaran interaktif menggambarkan interaksi anatara pelanggan dan

karyawan. Diharapkan setiap karyawan yang loyal, bermotivasi tinggi, dan

diberdayakan (empowered) dapat memberikan total quality service kepada para

Page 41: Strategi Pemasaran Asuransi Takaful Keluarga Dalam

pelanggan dan calon pelanggan. Bila ini teralisasi, maka pelanggan yang puas

akan menjalin hubungan berkesinambungan dengan personil dan perusahaan yang

bersangkutan.

Secara garis besar, strategi pemasaran jasa yang pokok berkaiatan dengan tiga

hal berikut:

a. melakukan difensiasi kompetitif

b. mengelola kualitas jasa

c. mengelolah produktivitas.

C. Asuransi Takaful Dalam Islam

1. Pengertian Asuransi

Secara bahasa, takaful berasal dari akar kata kafala yang artinya

menolong, memberi nafkah dan mengambil alih perkara seseorang. Kata takaful

merupakan bentuk mashdar dari kata :َتَكَافُلاً - يَتَكَافَلُ – تَكَافَل

Dalam Kamus Al-Munawir dijelaskan bahwa arti kata kafala yang merupakan

kata dasar dari takaful adalah : pertanggungan yang berbalasan, hal saling

menanggung.

Istilah kata takaful ini merupakan istilah yang relatif baru, jika dilihat tidak

satupun ayat-ayat Al-Qur'an menggunakan istilah takaful ini. Bahkan dalam

hadits pun, juga tidak dijumpai kata yang menggunakan istilah takaful ini.

Namun secara sistem keukhuwahan, takaful sudah diterapkan sejak zaman

Rasulullah.

Page 42: Strategi Pemasaran Asuransi Takaful Keluarga Dalam

Kata 'Takaful' di Dalam lafaz Al-Qur’an tidak dijumpai satu ayatpun yang

secara tersurat menggunakan kata ‘takaful’. Demikian juga dalam hadits.

Namun demikian, terdapat sejumlah kata (delapan kata dalam delapan ayat)

yang menggunakan kata yang seakar dengan kata takaful, yaitu dari kata kafala.

Kata-kata yang berakar dari kata kafala tersebut, secara umum

keseluruhannya mengarah pada makna memelihara, memikul (resiko).

Menurut bahasa kata asuransi dalam bahasa Belanda adalah “Vezekering”

yang berarti pertanggungan, sedangkan asuransi dalam bahasa Inggris yaitu

berasal dari kata “Assurance” artinya jaminan.21

Menurut istilah asuransi adalah suatu akad dimana penajaminan dengan

kehendak akad tersebut, berkewajiban membayar kepada si terjamin atau

kepada orang yang mendapat laba, disyaratkan ta’min itu bagi kebaikannya,

sejumlah dari harta pembayaran secara tertib atau ganti dari harta yang lain.

Ketika terjadi suatu kejadian mauppun terbuktinya suatu bahaya yang

disyaratkan dalam akad. Dari pengertian menurut bahasa tersebut, maka dapat

didefinisikan bahwa asuransi adalah suatu persetujuan pihak yang menjamin

berjanji kepada pihak yang dijamin, umtuk menerima sejumlah uang premi

21 Wojowasito, dan W.J.S. Poerwadarminta, Kamus Lengkap Inggris-Indonesia, (Jakarta:Hasta,

1979), h. 9

Page 43: Strategi Pemasaran Asuransi Takaful Keluarga Dalam

sebagai ganti kerugian, karena akibat dari suatu peristiwa yang belum jelas akan

terjadi.22

Definisi asuransi menurut ketentuan pasal 11 butir 1 undang-undang

nomor 2 tahun 1992 adalah:

“Perjanjian antara 2 pihak atau lebih, dengan nama pihak penaggung

mengikatkan diri kepada tertanggung, dengan menerima premi asuransi,

untuk memberikan penggantian kepada tertanggung karena kerugian,

kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan, atau tanggung

jawab hukum kepada pihak ketiga yang mungkin akan diderita

tertanggung, yang timbul dari suatu peristiwa yang tidak pasti, atau

utnuk memberikan ssuatu pembayaran yang didasarkan atas meninggal

atau hidupnya seseorang yang dipertanggungkan”.23

Setelah memperhatikan beberapa pengertian asuransi, baik dari segi

bahasa maupun istilah, maka secara praktis dapat dikatakan bahwa asuransi

adalah suatu alat sosial yang mengalihkan resiko pribadi kepada semua anggota

kelompoknya dengan memanfaatkan dana yang dikumpulkan bersama dari

kelompok itu untuk membayar kerugian yang dialami oleh priobadi dalam hal-

hal yang sudah ditentukan.

22 Ibid, h. 16 23 Arif Djohan Tunggal, Peraturan Perundang-undangan Perasuransian Di Indonesia, tahun

1992-1997, (Jakarta: Harvarindo, 1998), h. 3

Page 44: Strategi Pemasaran Asuransi Takaful Keluarga Dalam

2. Dasar Hukum Asuransi Islam

Landasan syariah Asuransi Islam sebenarnya bertumpu pada konsep azas

tolong-menolong dalam hal kebaikan dan takwa disertai rasa aman yang

menjadikan semua peserta asuransi sebagai keluarga besar yang saling menjamin

dan menaggung resiko satu sama lainnya.24

Sedangkan menurut Karnaen A. Perwataatmadja bahwa konsep asuransi

islam itu berazaskan takaful yang merupakan perpaduan rasa tanggung jawab dan

persaudaraan antara peserta. Dalam hal ini peserta setujua untuk memberikan

sumbangan keuangan sebagai derma (tabarru) karena Allah semata untuk

membantu peserta yang tertimpa musibah kematian, bencana dan sebagainya.

Landasan syariah asuransi Islam, diantaranya:

a. Konsep tolong-menolong sebagaimana firmaan Allah SWT:

وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَى وَلَا تَعَاوَنُوا عَلَى الْإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ وَاتَّقُوا …

)2:المائدة (اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِArtinya: Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan

takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya. (Al-Maidah ayat 2)

24 Ibid, h.3

Page 45: Strategi Pemasaran Asuransi Takaful Keluarga Dalam

b. Konsep saling meridhoi, firman Allah SWT:

مْ بِالْبَاطِلِ إِلَّا أَنْ تَكُونَ تِجَارَةً يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا لَا تَأْآُلُوا أَمْوَالَكُمْ بَيْنَكُ

: النساء (عَنْ تَرَاضٍ مِنْكُمْ وَلَا تَقْتُلُوا أَنْفُسَكُمْ إِنَّ اللَّهَ آَانَ بِكُمْ رَحِيمًا

29(

Arti: Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu. (Annisa: ayat 29)

c.Konsep saling memberi manfaat, firman Allah SWT: ar-Ra’ad 17

أَنْزَلَ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً فَسَالَتْ أَوْدِيَةٌ بِقَدَرِهَا فَاحْتَمَلَ السَّيْلُ زَبَدًا رَابِيًا

وَمِمَّا يُوقِدُونَ عَلَيْهِ فِي النَّارِ ابْتِغَاءَ حِلْيَةٍ أَوْ مَتَاعٍ زَبَدٌ مِثْلُهُ آَذَلِكَ

بَدُ فَيَذْهَبُ جُفَاءً وَأَمَّا مَا يَنْفَعُ النَّاسَ يَضْرِبُ اللَّهُ الْحَقَّ وَالْبَاطِلَ فَأَمَّا الزَّ

)17: الرئد (فَيَمْكُثُ فِي الْأَرْضِ آَذَلِكَ يَضْرِبُ اللَّهُ الْأَمْثَالَArti : Allah telah menurunkan air (hujan) dari langit, maka mengalirlah air di

lembah-lembah menurut ukurannya, maka arus itu membawa buih yang mengembang. Dan dari apa (logam) yang mereka lebur dalam api untuk membuat perhiasan atau alat-alat, ada (pula) buihnya seperti buih arus itu. Demikianlah Allah membuat perumpamaan (bagi) yang benar dan yang bathil. Adapun buih itu, akan hilang sebagai sesuatu yang tak ada harganya; adapun yang memberi manfaat kepada manusia, maka ia tetap di bumi. Demikianlah Allah membuat perumpamaan-perumpamaan. (Ar-Ra’ad: ayat 17)

Page 46: Strategi Pemasaran Asuransi Takaful Keluarga Dalam

3.Prinsip-prinsip Dasar Asuransi Syariah.

Dalam menjalankan kegiatan asuransi syariah PT. Asuransi Takaful Keluarga

mempunyai bebrapa prinsipdasar yang dijadikan sebagai pedoman. Adapun

prinsip dasar tersebut adalah:

a. Saling bertanggung jawab

Rasa tanggung jawab warga masyarakat terhadap warga lain merupakan factor

yang mempererat rasa persatuan dan persaudaraan yang akan memperkokoh

masyarakat yang bersangkutan. Misalnya si fakir akan merasa aman karena

terlindungi oleh yang kaya, yang sakit tidak akan sengsara karena mendapat

pertolongan dari yang sehat, dan sebaliknya.

PT. Asuransi Takaful Keluarga juga bertanggung jawab atas amanah yang

telah dipercayakan secara penuh oleh para peserta. Dengan memiliki jiwa

ketarbukaan dan keikhlasan dalam membantu apa yang menjadi kebutuhan

para peserta.

b. Sikap saling bekerjasama

Kekayaan hendaklah digunakan untuk meringankan beban penderitaan atau

membantu memnuhi kebutuhan keluarga atau masyarakat yang kurang

mampu, sama halnya dengan kerjasama antara peserta dalam mengatasi

kesulitan yang dihadapinya.

Oleh karena itu seorang muslim harus dapat merasakan bagaimana beban

penderitaan yang menimpa saudaranya, dengan demikian akan timbul sikap

saling membutuhkan antara sesama muslim.

Page 47: Strategi Pemasaran Asuransi Takaful Keluarga Dalam

c. Saling melindungi dan menjaga keselamatan.

Niat yang ikhlas karena Allah ikut membantu sesame yang mengalami

pendeeritaan karena musibah, atau meringankan beban resiko keuangan bagi

yang mengalmi musibah, merupakan landasan awal asuransi Islam. Premi

yang dibayarikan kepada perusahaan asuransi Islam harus didasarkan kepada

kerjasama dan tolong-menolong, salah satunya denga dana tabarru (sedekah)

sesuai dengan perintah Allah dan untuk mendapatkan keridhoan.

d. Menghindari unsur-unsur gharar, maisir, dan riba

Unsur gharar, maisir, dan riba sangatlah merugikan terhadap para peserta

yang ingin menginvestasikan uangnya kepada PT. Asuransi tersebut, selain itu

hal ini sangatlah dilarang dalam hukum islam seperti halnya unsur gharar

yang berarti tipuan dimana didalam akad ini terjadi ketidak jelasan dengan

meliputi beberapa sesuatu yang diperoleh (ada atau tidak, besar atau kecil),

dan tidak diketahui berapa lama kita harus membayar.

Dalam menghindari hal semacam ini asuransi takaful menggunakan perjanjian

yang bersifat takafuli yang berarti saling menaggung atau menolong diantara

peserta asuransi. Sedangkan untuk pembayaran klaim diambil dari dana

tabarru yang dikumpulkan dari setiap peserta yang diniatkan untuk membantu

dan menanggung sesame peserta yang terkena musibah.

Dalam asuransi takaful tidak adanya unsur maisir dimana semua dana premi

tetap menjadi kepemilikan peserta kecuali dana yang telah dimasukkan

kedalam dana tabaarru atau dana bagi hasil, berbeda dengan konvensional

Page 48: Strategi Pemasaran Asuransi Takaful Keluarga Dalam

yang sepenuhnya memiliki dana premi dari tiap peserta yang tidak

mengajukan klaim perpanjangan kontrak kembali atau mengundurkan diri.

Asuransi takaful selalu menginvestasikan dananya ke dalam pembiayaan atau

proyek lainnya dalam bentuk tabarru maupun mudharabah.

Hal inilah yang membedakan antara lembaga keuangan lainnya sehingga tidak

merugikan orang lain karena begitulah cara Islam mengajarkan kepada

manusia untuk saling mengasihi dan tidak untuk saling menjatuhkan, kalau

hal yang demikian itu dapat berjalan dengan baik maka negara Indonesia akan

menjadi negara yang makmur, dan adil.

Asuransi Syariah sudah sepatutnya dijadikan bahan untuk rujukan terhadap

asuransi lainnya, karena sebagian besar pengelolaan dananya saling

menguntungkan hal ini perlu mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah

untuk lebih mendorong dan memberikan subsidi dalam memajukan

perekonomian umat selain itu masyarakat juga hendaknya menilai lebih jauh

besar sekali manfaat yang didapat dalam berasuransi secara syariah.

Page 49: Strategi Pemasaran Asuransi Takaful Keluarga Dalam

BAB III

GAMBARAN UMUM TENTANG

PT. ASURANSI TAKAFUL KELUARGA INDONESIA

A. Latar Belakang Berdirinya PT. Asuransi Takaful Keluarga

Takaful Indonesia merupakan pelopor sekaligus salah satu perusahaan yang

menyediakan jasa asuransi dan perencanaan keuangan sesuai dengan prinsip syariah

untuk memenuhi kebutuhan umat dan masyarakat Indonesia, melalui dua anak

perusahaannya yaitu PT Asuransi Takaful Keluarga dan PT Asuransi Takaful Umum.

Pada awalnya PT Asuransi Takaful berdiri di Indonesia atas prakasa Tim

Pembentukan Asuransi Takaful Indonesia (TEPATI), yang dimotori oleh Ikatan

Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) melalui Yayasan Abdi Bangsa, Bank

Muamalat Indonesia Tbk, PT Asuransi Jiwa Tugu Mandiri, Departemen Keuangan

RI, serta beberapa pengusaha muslim Indonesia. Tim tersebut berupaya merumuskan

rancangan awal pembentukan lembaga asuransi yang berlandaskan syari’ah.25

Tim TEPATI terlebih dahulu melakukan beberapa studi banding ke Malaysia

sebagai salah satu Negara ASEAN pertama yang telah mempraktekkan asuransi

berdasarkan prinsip syaria’h, setelah melakukan studi banding hasil tersebut

kemudian diseminarkan di Hotel Indonesia dalam mengupayakan percepatan

pembentukan Asuransi takaful.

25 Kutipan Yadi Janwari dari Ahmad Azhar Basyir, “Takaful sebagai Alternatif Asuransi

Islam” dalam Ulumul Qur’an: Jurnal Kebudayaan dan Peradaban, Nomor 2/VII/1996 hal. 15-21.

Page 50: Strategi Pemasaran Asuransi Takaful Keluarga Dalam

Dari hasil seminar tersebut pada tanggal 24 Februari 1994 didirikan PT.

Syarikat Takaful Indonesia sebagai holding company dimana kepemilikan mayoritas

sahamnya pada saat ini dikuasai oleh Syarikat Takaful Malaysia Berhand (56,00 %)

dan Islamic Development Bank (26,39 %) sedangkan selebihnya oleh Permodalan

Nasional Madani (PNM) dan Bank Muamalat Indonesia Karya Abdi Bangsa lain-lain,

PT Asuransi Takaful Indonesia telah membawahi dua buah perusahaan jasa asuransi

yakni PT Asuransi Takaful Keluarga (ATK) dan PT. Asuransi Takaful Umum

(ATU).

PT Asuransi Takaful Keluarga yang bergerak dibidang jasa asuransi syariah

didirikan pada 4 Agustus 1994 dan mulai beroperasi pada 25 Agustus 1994 yang

ditandai dengan peresmian oleh Menteri Keuangan Mari’e Muhammad dengan izin

operasional Surat Keputusan No. 385/KMK.017/1994. Diikuti dengan pendirian anak

perusahaan yang di bidang asuransi umum Syariah yaitu PT Asuransi Takaful Umum

dengan izin operasional No. 247/KMK.017/1995 yang diresmikan oleh

Menristek/Ketua BPPT Prof. Dr. B. J. Habibie pada 2 Juni 1995.26

Sejak tahun 2004, perusahaan telah beroperasi dikantor pusatnya yang baru,

Graha Takaful Indonesia, yang berlokasi di Mampang Prapatan Raya, Jakarta. Pada

saat yang sama, melalui serangkaian prakarsa strategis termasuk penyatuan fungsi

pemasaran dan fungsi korporasi ATK dan ATU di perusahaan induk, serta revitalisasi

dan konsolidasi jaringan kantor cabang dan pemasaran, perusahaan berhasil

26 Dikutip dari situs www.takaful.com tentang Sejarah Berdrinya Asuransi Takaful di

Indonesia.

Page 51: Strategi Pemasaran Asuransi Takaful Keluarga Dalam

meningkatkan efektivitas dan efisiensi operasionalnya yang berdampak pada

peningkatan kinerja keuangan dari tahun ke tahun. Sebagai upaya dalam

meningkatkan kualitas layanan yang diberikan dan menjaga konsistensinya,

perusahaan telah memperoleh sertifikasi ISO 9001:2000 untuk sistem ATK telah

memperoleh sertifikasi ISO 9001:2000 dari Det Norske Veritas (DNV), Belanda,

pada tahun yang sama.

Komitmen Takaful Indonesia untuk menjadi penyedia jasa asuransi Syariah

terkemuka di Indonesia dibuktikan dengan serangkaian penghargaan yang telah

diterima sepanjang tahun 2006. Di antaranya adalah tiga buah penghargaan dari

Karim Business Consulting sebagai The Best Risk Management Islamic Life

Insurance (ATK), Best Risk Management Islamic General Insurance (ATU), Top of

Mind Asuransi Syariah (STI), serta dua buah penghargaan dari majalah Investor

untuk ATK sebagai Best Performance.

Berbagai upaya telah dilakukan dalam mengembangkan usaha perasuransian

dengan melakukakan berbagai kegiatan training dan seminar dengan memanfaatkan

potensi atau sumber daya yang dimiliki untuk menjalankan operasional Asuransi

Takaful, selain itu dengan melakukan pendirian lembaga-lembaga asuransi yang

sejenis di berbagai wilayah dan di daerah Indonesia. Hal ini dilakukan agar sosialisasi

dan percepatan pengembangan lembaga keuangan syari’ah tidak hanya terbatas pada

bidang jasa keuangan perbankan, tetapi juga mencangkup semua instrument lembaga

keuangan baik bank maupun non bank.

Page 52: Strategi Pemasaran Asuransi Takaful Keluarga Dalam

Program pengembangan dan sentralisasi pemasaran Asuransi Takaful telah

dimulai pada tahun 2004, diarahkan guna memperluas jamgkauan kepada para

pelanggan dan meliputi konsolidasi agen pemasaran untuk mendukung bisnis Takaful

Keluarga dan Umum, sehingga perusahaan dapat menawarkan solusi Takaful satu

atap.

Lebih jauh perusahaan telah melaksanakan upaya pembenahan jaringan

cabang dengan mengevaluasi efektivitas jaringan yang ada serta menambaha kantor

cabang yang baru di lokasi potensial di beberapa kota besar di Indonesia. Di tahun

2005 perusahaan telah merevitalisasi 8 kantor cabangnya di Jakarta menjadi 4 kantor

cabang, serta membuka cabang lainnya di daerah lainnya dan sampai saat ini telah

mencapai 37 cabang di seluruh Indonesia.

Asuransi Takaful memang memiliki potensi yang besar untuk menjangkau

konsumen berbagai usaha lainnya telah dilakukan melalui kemitraan dengan

perbankan syariah seta instansi lainnya. Program tersebut bertujuan untuk

memperluas cakupan pasar dan meningkatkan pendapatan premi, disaat yang sama

Takaful Indonesia terus berupaya memberikan kenyamanan dan kemudahan dalam

mendapatkan dalam mendapatkan berbagai layanan produk keuangan.

Perusahaan telah membangun landasan petumbuhan yang kokoh melalui

pelaksanaan berbagai inisiatif yang strategis yang berujung pada pencapaian kinerja

yang memuaskan. Pencapaian tersebut tentunya juga ditunjang oleh keberadaan

lingkungan kerja yang solid dan harmonis di seluruh tingkat organisasi, termasuk

dalam hubungan dan komunikasi antara manajemen dan karyawan perusahaan,

Page 53: Strategi Pemasaran Asuransi Takaful Keluarga Dalam

lingkungan kerja yang kondusif tersebut akan menjadi faktor penting dalam

pelaksanaan strategi usaha yang telah dikembangkan guna meraih percepatan dan

keberlanjutan pertumbuhan usaha bagi Takaful Indonesia.

B. Visi & Misi Perusahaan

Visi PT. Asuransi Takaful Keluarga adalah “menjadi grup asuransi yang

menjadi pilihan utama umat dengan jangkauan yang signifikan di seluruh Indonesia

secara Islami, amanah dan professional

Adapun misi memberikan solusi dan pelayanan terbaik dalam perencanaan

keuangan serta membangun kualitas umat melalui jasa Takaful keluarga .27

Visi dan misi inlah yang menjadi pendorong maupun motivasi bagi

perusahaan untuk semakin maju dan terus berkembang di masyarakat, yang akan

membuka peluang untuk memasarkan setiap produk kepada para konsumen secara

menyeluruh.

C. Struktur Organisasi

Struktur Organisasi PT Asuransi Takaful Keluarga Islamic (Islamic Life

Insurance):

1. Rapat Umum Pemegang Saham

2. Dewan Pengawas Syari’ah

Ketua : Prof. K. H. Alie Yafie

27 Dikutip dari situs www.takaful.com tentang Pengertian Asuransi Takaful Keluarga.

Page 54: Strategi Pemasaran Asuransi Takaful Keluarga Dalam

Anggota : Dr. K. H. Didin Hafidhudin, M.Sc.

H. Syafi’i Antonio, M.Sc.

Prof. Dr. Ahmad Shabhari

3. Dewan Komisaris

Komisaris Utama : Muhammad Arif Abdul Rashid

Anggota : Salman Taufik

: Wien P. Soedjito

: Md. Azmi bin Abu Bakar

4. Direktur Utama : Agus Haryadi

5. Divisi Pemasaran

SM Pemasaran : Mashuri Khamis

GM Pemasaran : Basuki Agus

6. Direktur Keuangan : M. Aminuddin Ismail

7. Divisi Support

Kepala Departemen Riset dan Pengembangan : Agus Edi Sumanto

Kepala Departemen Teknologi dan Informasi : M. Zamakhsari

8. Divisi Teknik

Koordinator : Agus Edi Sumanto

Agus Haryadi

Syahrial Sakni

9. Kepala Seksi : Rahmaji

Page 55: Strategi Pemasaran Asuransi Takaful Keluarga Dalam

10. Divisi Servies

SM SDM : Endy M. Astiwara

SM Umum : Sundara

SM Info. Tek. : M. Zamakhsari

D. Program Kerja

Asuransi Takaful Indonesia bekerja pada tata kelola perusahaan dengan

menerapkan GCG dapat diartikan sebagai komitmen perusahaan untuk mengikuti

aturan-aturan yang ada serta menjalankan bisnis secara sehat dan beretika

berdasarkan prinsip-prinsip transparasi, akuntabilitas, tanggung jawab dan

berkeadilan, yang dilandasi oleh prinsip dan semangat syariah, berikut tatakelolah

penerapan GCG di lingkungan perusahaan takaful:28

1. Rapat Umum Pemegang Saham

Rapat Umum Pemegang Saham merupakan organ tertinggi

perusahaan. Pada setiap tahun diselenggarakan 1 (satu) kali Rapat Pemegang

Saham Tahunan (RUPST) untuk masing-masing perusahaan dan satu kali

Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang didalamnya

membahas mengenai pergantian struktur organisasi maupun beberapa

kebijakan lainnya.

28 Dikutip dari Annual Report Asuransi Takaful Keluarga, Tahun 2005.

Page 56: Strategi Pemasaran Asuransi Takaful Keluarga Dalam

2. Dewan Pengawas Syariah

Dewan Pengawas Syariah (DPS) bertanggung jawab atas fungsi

pengawasan penerapan prinsip-prinsip syariah serta fatwa Dewan Syariah

Nasional (DSN) dengan beranggotakan 6 orang dan melakukan rapat Dewan

Pengawas Syariah.

3. Dewan Komisaris

Dewan komisaris bertugas memberikan pengarahan kepada Dewan

Direksi dan menjalankan fungsi pengawasan terhadap pengelolaan perusahaan

yang dijalankan oleh Dewan Direksi. Dewan Komisaris mewakili kepentingan

para pemegang saham dan bertanggung jawab atas RPUS.

Komposisi Dewan Komisaris PT Syarikat Takaful Indonesia (STI)

terdiri dari 3 (tiga) orang komisaris, PT Asuransi Takaful Umum (ATU)

terdiri 4 orang komisaris, sedangkan Takaful Keluarga berjumlah 5 orang

komisaris termasuk Presiden Komisaris dan Independen.

Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris

Perusahaan mengadakan rapat membahas kebijakan manajemen maupun

perkembangan kinerja perusahaan sekurang-kurangnya satu kali dalam

sebulan.

4. Dewan Direksi

Dewan Direksi bertanggung jawab atas pelaksanaan kebijakan dan

arahan yang telah ditetapkan oleh Dewan Komisaris dan menjalankan

pengelolaan sehari-hari. Dewan Direksi juga bertanggung jawab untuk

Page 57: Strategi Pemasaran Asuransi Takaful Keluarga Dalam

menerapkan dan mematuhi ketentuan dan peraturan yang berlaku, serta

prinsip syariah yang ada.

5. Komite Audit

Komite Audit bertugas memberikan masukan dan rekomendasi kepada

Dewan Komisaris, menyangkut kepatuhan perusahaan dalam hal informasi

keuangan, pengendalian dan sistem pelaporan sesuai dengan persyaratan yang

ditetapkan dan peraturan yang berlaku. Dalam menjalankan fungsinya

tersebut, komite audit mengadakan rapat bulanan serta melakukan koordinasi

dan komunikasi yang intensif antara Komite Audit dengan Dewan Direksi dan

Audit Internal.

6. Komite Eksekutif

Dalam menjalanakan tugasnya mengelola perusahaan, Dewan Direksi dibantu

oleh beberapa komite investasi, manajemen maupun pemasaran yang

semuanya bertanggung jawab atas kebijakan dan aktivitas perusahaan

tersebut.

7. Sekretaris Perusahaan

Sekretaris perusahaan bertanggung jawab atas penyebarluasan informasi

material terkait dengan kinerja perusahaan, termasuk laporan keuangan serta

laporan tahunan. Perusahaan senantiasa berupaya meningkatkan kualitas

keterbukaan informasi. Para pemegang saham juga dapat memperoleh

informasi mengenai perkembangan perusahaan melalui website yang tersedia.

Page 58: Strategi Pemasaran Asuransi Takaful Keluarga Dalam

8. Direktur Utama

Direktur utama bertanggung jawab dan membuat suatu kebijakan

terhadap kinerja dari setiap bawahan atau berbagai devisi yang telah dibentuk

dan telah disepakati bersama.

9. Divisi Pemasaran

Dalam hal ini divisi pemasaran bertugas terhadap pengembangan produk

dalam hal memasarkannya, bagaimana dan strategi apa yang digunakan agar

produk yang telah diluncurkan dapat sampai ketangan para konsumen, agar

kegiatan pemasaran dapat berjalan dengan lancar divisi pemasaran

bekerjasama dengan berbagai divisi baik itu divisi keuangan, divisi teknik,

divisi support dan lain sebagainya.

Program kerja bukan hanya dilakukan secara internal namun juga

melakukannya secara eksternal dimana Takaful Keluarga senantiasa berupaya untuk

lebih peduli terhadap berbagai masalah sosial yang ada disekitar masyarakat. Dalam

ajaran Islam, prinsip kepedulian sosial ini diwujudkan melalui konsep zakat, dimana

umat harus bertanggung jawab secara material terhadap kemiskinan dan penderitaan

yang ada dilingkungannya, dengan cara menyisihkan sebagian dari penghasilannya.

Sebagai perusahaan asuransi yang melakukan kegiatannya berdasarkan prinsip

syariah Islam, takaful juga menyisihkan sebagian keuntungan perusahaan sebagai

pembayaran zakat. Dana tersebut dikelola oleh Yayasan Amanah Takaful (YAT)

yang sejak tahun 2001 telah memiliki izin dari Departemen Agama sebagai badan

amil zakat nasional.

Page 59: Strategi Pemasaran Asuransi Takaful Keluarga Dalam

Takaful keluarga melalui YAT juga memiliki berbagai program rutin,

diantaranya adalah program beasiswa bagi pelajar mulai dari tingkat Sekolah Dasar

sampai perguruan tinggi di seluruh Indonesia. Dibidang kesehatan masyarakat,

dilaksanakan pula Klinik Kesehatan Cuma-cuma (K2C) setiap dua pekan sekali untuk

memberikan perawatan kesehatan dan pengobatan gratis kepada masyarakat yang

kurang mampu. Program rutin lainnya adalah penyelenggaraan donor darah setiap

tiga bulan sekali baik di kantor pusat maupun kantor cabang lainnya, serta kegiatan

sosial lainnya seperti pembagian sembako yang diselenggarakan pada hari-hari besar

Islam.

Kepedulian terhadap upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat juga

diwujudkan melalui aktivitas operasional sebagai sebuah lembaga asuransi syariah

misalnya pengembangan produk Takaful Mikro Sakinah, yang memberikan

perlindungan asuransi bagi kredit yang disalurkan oleh bank dan lembaga

pembiayaan lainnya kepada pengusaha mikro. Produk ini dapat dipandang sebagai

upaya perusahaan untuk membantu usaha mikro dalam pengembangan usaha atau

modal kerja.

Dengan adanya kgiatan sosial memberikan bukti bahwa Asuransi Takaful

Keluarga bukan hanya mencari keuntungan semata melainkan membantu dalam hal

kebaikan sesuai visi dan misi yang berlandaskan pada prinsip syariah.

Page 60: Strategi Pemasaran Asuransi Takaful Keluarga Dalam

Dana Zakat dan Mazbalah Takaful Tahun 2001-2006 (Dalam Jutaan)

Tahun Zakat yang disalurkan Mazbalah yang disalurkan

2001 12,9 54,6 2002 122,5 53 2003 414,4 13,4 2004 481,7 11,6 2005 1.063,1 59,3 2006 880,1 193,4

Gambar 3.2. Tabel Pembiayaan dana Zakat Sumber. Takaful Indonesia, 2006.

E. Produk-Produk Asuransi Takaful

Produk asuransi takaful pada dasarnya disesuaikan dengan kebutuhan para

konsumen dengan memberikan perlindungan dan manfaat dengan berdasarkan pada

prinsip syari’ah tanpa adanya unsur penipuan maupun riba. Berikut ini berbagai jenis

produk takaful keluarga beserta definisi dan ketentuannya:

1. Takaful Individu dengan unsur tabungan

a. Takaful Dana Siswa

Yaitu suatu produk yang menawarkan dana pendidikan bagi

para pelajar sampai pada tingkat sarjana dengan memberikan berbagai

manfaat diantaranya:

1) Bila peserta mengundurkan diri sebelum perjanjian, maka peserta

akan mendapatkan:

a. Dana rekening tabungan yang telah disetor

Page 61: Strategi Pemasaran Asuransi Takaful Keluarga Dalam

b. Bagian keuntungan atas hasil investasi rekening tabungan

(mudharabah)

2) Bila peserta dalam keadaan meningggal dunia dalam masa

perjanjian, maka ahli waris yang akan mendapatkannya seperti:

a. Dana rekening tabungan yang telah disetor.

b. Bagian keuntungan atas hasil investasi rekening tabungan

(mudharabah)

c. Selisih dari manfaat takaful awal dan premi yang sudah

dibayar.

3) Bila peserta hidup sampai perjanjian berakhir bila anak (sebagai

penerima hibah):

a. Hidup sampai dengan 4 tahun diperguruan tinggi, maka

penerima akan mendapatkan dana sesuai dengan perjanjian

yang telah ditentukan.

b. Meninggal sebelum seluruh dana pendidikannya diterima,

maka kepada peserta akan mendapatkan semua saldo rekening

tabungan dan bagian keuntungan atas investasi tabungan.

b. Takaful dana investasi

Takaful dana investasi menwarkan kepada individu dalam hal

pengumpulan dana sebagai investasi yang diperuntukkan untuk ahli

warisnya dengan berbagai manfaat yang akan diperolehnya

diantaranya:

Page 62: Strategi Pemasaran Asuransi Takaful Keluarga Dalam

1) Bila peserta mengundurkan diri sebelum perjanjian berakhir, maka

akan memperoleh dana tabungan kembali sesuai apa yang disetor

dengan sistem mudharabah sesuai perjanjian yang telah disepakati.

2) Bila peserta meninggal dunia dalam masa perjanjian maka dana

investasi akan diserahkan kepada ahli warisnya dengan memperoleh

dana rekening yang telah disetor serta keuntungannya akan

dikenakan sistem bagi hasil

c. Takaful Dana Haji

Produk asuransi takaful dana haji sama halnya dengan sistem

dana investasi namun besarnya investasi dalam bentuk haji, manfaat

yang diperoleh dalam investasi haji:

1) Bila peserta mengundurkan diri sebelum perjanjian berakhir, maka

akan memperoleh dana tabungan kembali sesuai apa yang disetor

dengan system mudharabah sesuai perjanjian yang telah disepakati.

2) Bila peserta meninggal dunia dalam masa perjanjian maka dana

investasi akan diserahkan kepada ahli warisnya dengan memperoleh

dana rekening yang telah disetor serta keuntungannya akan

dikenakan system bagi hasil.

2. Takaful Individu dengan Unsur Non Tabungan

a. Takaful kesehatan Individu

Program ini diperuntukkan untuk penderita (pasien) penyakit yang

membutuhkan dana untuk santunan rawat inap dan operasi sesuai perjanjian

Page 63: Strategi Pemasaran Asuransi Takaful Keluarga Dalam

yang berlaku. Apabila peserta tidak mengajukan klaim sampai masa perjanjian

berakhir maka peserta akan akan memperoleh bagi hasil atas keuntungan dana

yang telah diiinvestasikan.

Seseorang yang ingin mengikuti program tersebut dapat mengajukan

kontrak selama setahun dan mengikuti ketentuan yang berlaku, oleh karena itu

ketentuan ini bersifat temporer hanya berlaku pada saat peserta menjalani rawat

inap maupun operasi.

b. Takaful Kecelakaan Diri Individu

Program ini diperuntukkan bagi perorangan yang bermaksud

menyediakan dana untuk ahli waris bila peserta mengalami musibah kematian

karena kecelakaan dalam masa perjanjian, maka apabila peserta tidak

mengajukan klaim maka akan memperoleh bagi hasil atau dana surplus yang

diperoleh perusahaan.

Bila peserta mengalami kematian maka akan memperoleh dana yang

telah disetor namun apabila hanya mengalami kecelakaan pada bagian tubuh

(cacat) dana hanya akan diperoleh sesuai kondisi tubuh yang mangalami

kecelakaan atau mengacu pada ketentuan yang telah disepakati.

Pada program ini peserta hanya berlaku pada usia 18-55 tahun dengan

masa kontrak perjanjian selama 60 tahun sesuai ketentuan yang telah

disepakati.

Page 64: Strategi Pemasaran Asuransi Takaful Keluarga Dalam

3. Takaful Al-Khairat Individu

Program takaful ini menawarkan kepada individu atau ahli waris apabila

mengalami musibah kematian dalam masa perjanjian. Peserta akan memperoleh bagi

hasil jika ada klaim sampai batas waktu akhir perjanjian.

Program ini berlaku dengan batas usia maksimal 60 tahun dengan kontrak antara

1 sampai dengan 15 tahun.

Asuransi takaful setiap tahunnya selalu meluncurkan berbagai macam produk

asuransi, hal ini dilakukan untuk menarik sebanyak-banyaknya nasabah dengan

memperhatikan kebutuhan para konsumen berdasarkan pertimbangan dan

kesepakatan bersama.

F. Keunggulan Asuransi Takaful Keluarga

Asuransi merupakan salah satu cara pembayaran ganti rugi kepada pihak yang

mengalami musibah, yang dananya diambil dari iuran premi seluruh peserta asuransi,

setiap dana peserta asuransi yang telah dikumpulkan akan dikelola dan

diinvestasikan. Selama masa pengelolaan dana tersebut, sebagiannya ada yang

diserahkan kepada peserta yang mengalami musibah atau resiko tanggungan. Hal

demikian disebut dengan klaim asuransi.

Dalam prakteknya asuransi Takaful keluarga memiliki beberapa keunggulan

yang dapat menarik minat para nasabah untuk segera membeli atau berinvestasi pada

produk yang mereka beli diantara beberapa keunggulannya yaitu:

1. Keberadaan Dewan Pengawas Syariah dalam perusahaan menjadi peran dalam

mengawasi manajemen, produk serta kebijakan investasi supaya senantiasa sejalan

Page 65: Strategi Pemasaran Asuransi Takaful Keluarga Dalam

dengan syariat Islam, sehingga menimbulkan kepercayaan dan keamanan terhadap

para nasabah.

2. Dana premi yang terkumpul dari nasabah perusahaan selanjutnya akan

diinvestasikan berdasarkan syariah melalui sistem bagi hasil sehingga tidak ada

unsur kecurangan maupun penipuan.

3. Premi yang terkumpul diperlakukan tetap sebagai pemilik nasabah, perusahaan

hanya sebagai pemegang amanah untuk mengelolahnya.

4. Penetapan dana tabarru’ dana sukarela atau dana yang diperuntukkan untuk

kepentingan sosial apabila ada pengajuan klaim nasabah yang membuthkannya,

dana tersebut diminta secara sukarela dan ikhlas sesuai dengan perjanjian yang

telah disepakati bersama.

5. Pendidikan akan Zakat, Infaq dan Shadaqah selalu diberlakukan dimana nasabah

diberikan pengarahan atas dasar mengenai asuransi takaful yang tidak terlepas dari

kegiatan ZIS yang telah diatur dalam undang-undang asuransi syariah nomor 38

tahun 1989 tentang pengelolaan zakat.

Dari penjelasan diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa asuransi takaful pada

dasarnya saling tolong-menolong dan berupaya mengajak segenap umat manusia

untuk kemabali kepada jalan yang diridhoi oleh Allah melalui kegiatan perekonomian

secara halal dan baik.

Page 66: Strategi Pemasaran Asuransi Takaful Keluarga Dalam

BAB IV

ANALISIS DATA

A. STRATEGI PEMASARAN PT. ASURANSI TAKAFUL KELUARGA

1. Segmentasi Pasar

Para pembeli umumnya berbeda antara yang satu dengan yang lainnya di

pasar, baik dalam motif dan perilaku maupun dalam kebiasaan pembeliannya,

yang semuanya menunjukkan ciri atau sifat pembeli/konsumen tersebut.

Perbedaan ini menunjukkan bahwa pasar suatu produk tidak homogen, tetapi

heterogen pada kenyataannya. Dengan dasar ini, maka amatlah sulit bagi suatu

perusahaan untuk melayani seluruh pasar yang ada, sehingga dapat memberikan

kepuasan konsumen yang berbeda-beda ciri atau sifatnya.

Segmentasi pasar dimaksudkan sebagai kegiatan membagi suatu pasar

kedalam kelompok-kelompok yang berbeda. Masing-masing kelompok tersebut

terdiri dari konsumen yang mempunyai ciri atau sifat yang sama. Setiap kelompok

konsumen dapat dipilih sebagai suatu pasar sasaran (target market) yang akan

dicapai dengan strategi pemasaran yang berbeda.

Segmentasi pasar merupakan suatu strategi-strategi pemasaran yang dilakukan

dengan sadar dan sengaja untuk membagi pasar kedalam bagian-bagian, sebagai

dasar untuk membina bagian-bagian tertentu guna dijadikan pasar sasaran yang

akan dilayani.

Page 67: Strategi Pemasaran Asuransi Takaful Keluarga Dalam

Dalam kegiatan usahanya PT. Asuransi Takaful Keluarga Indonesia dalam

mensegmentasi pasar lebih bersifat kearah pasar konsumen yang meliputi

kegiatan penjualan produk secara langsung kepada para konsumen yang akan

dikonsumsi atau dipakai sendiri dan tidak untuk diperdagangkan dengan

mempertimbangkan segi kualitas, efisiensi maupun harga.

Segmentasi pasar dilakukan dengan berbagai pertimbangan dan perencanaan

sesuai hasil rapat dewan direksi yang dilakukan setiap mingguan dan bulanan,

adapun beberapa kriteria dalam membagi segmentasi pasar dalam PT. Asuransi

Takaful diantaranya:

a. Segmentasi Berdasarkan Geografi

Segmentasi ini dilakukan dengan mengelompokkan konsumen menjadi

bagian pasar menurut skala wilayah atau letak geografis, yang berupa pasar

daerah perkotaan hal ini dapat dilihat pada PT. Asuransi Takaful Keluarga

yang berada di Graha Takaful Indonesia Jl. Mampang Prapatan Raya No. 100

Jakarta 12790 Indonesia yang sampai sekarang ini Asuransi Takaful Keluarga

Indonesia telah memiliki 37 cabang di berbagai daerah mulai dari wilayah

Jawa sampai Sulawesi, dan kantor-kantor cabang ini secara keseluruhan

berada di kota-kota besar yang menjadi kawasan bisnis dan perdagangan

seperti di wilayah Jakarta yang meliputi Arthaloka, Manggarai, Pondok

Indah, Sudirman, Kyai Tapa dan lain sebagainya, begitu juga dengan di

daerah lainnya yang berada di kota-kota besar yang menjadi pusat bisnis. Hal

ini sengaja dilakukan karena dianggap strategis dan menguntungkan

Page 68: Strategi Pemasaran Asuransi Takaful Keluarga Dalam

mengingat penduduk kota lebih mengarah pada pola konsumtif dan

mengiginkan perlidungan yang lebih dan berkualitas sehingga memungkinkan

terjadinya peningkatan jumlah pendapatan laba potensial serta adanya

berbagai kerjasama-kerjasama dengan perusahaan lainnya.

b. Segmentasi Berdasarkan Demografi

Segmentasi pasar ini dilakukan dengan mengelompokkan konsumen

menjadi bagian pasar menurut menurut variable seperti umur, agama dan

pendapatan. Dalam PT. Asuransi Takaful Keluarga setiap produk dapat diikuti

oleh individu dengan ketentuan batas umur antara 18 sampai 60 tahun, dimana

batas akhir kepesertaan seseorang adalah saat usianya 65 tahun kecuali

program asuransi haji yang didasarkan pada tingkat proteksi dimana umur 65

tahun keatas mendapatkan jumlah proteksi semakin kecil sesuai perjanjian

yang telah disepakati. Lama perjanjian sesuai priode pembayaran yang

diinginkan mulai dari 5, 10, 15 atau 20 tahun, dengan batasan usia masuk +

masa perjanjian maksimal 65 tahun, dari segi agama, dalam hal ini siapa saja

berhak untuk menjadi peserta PT. Asuransi Takaful Keluarga kecuali program

yang telah dicanangkan hanya untuk umat Islam seperti halnya asuransi dana

haji, wakaf dan lain sebagainya, dari segi prosentase jumlah pemeluk agama

Islam berjumlah 80 %, sedangkan Kristen berjumlah 10 % dan selebihnya

agama lainnya, sedangkan dari Jenis kelamin, setiap produk yang dikeluarkan

berlaku bagi pria dan wanita hal ini dimaksudkan agar menarik lebih banyak

para pelanggan serta mendatangkan keuntungan laba potensial. Dari segi

Page 69: Strategi Pemasaran Asuransi Takaful Keluarga Dalam

pendidikan, dalam hal ini tidak ditentukan sampai mana tingkat pendidikan

dari para peserta, namun yang terpenting peserta yang ingin menjadi bagian

telah mengisi form yang disediakan dan mengajukan jumlah premi dari

produk yang ingin dibeli.

2. Target pasar

Dalam menetapkan sasaran pasar PT. Asuransi Takaful Keluarga selalu

menganalisis seberapa besar kesempatan dan kemampuan perusahaan terhadap

segmentasi pasar selain itu menilai laba potensial dari berbagai segmen pasar,

Asuransi Takaful Keluarga cenderung melakukan strategi differentianed marketing

dengan menghasilkan dan memasarkan produk yang berbeda-beda untuk setiap

segmen pasar, dengan kata lain produk disesuaikan dengan kebutuhan dan

keinginan kelompok konsumen atau pembeli yang berbeda-beda.

Sesuai dengan visi dan misinya untuk memberikan pelayanan terbaik bagi

setiap umat tidak menutup kemungkinan bahwa produk takaful dapat

diperuntukkan bagi khalayak umum namun disesuaikan dengan kebutuhan yang

peroleh dari setiap produk yang dibeli.

Perusahaan menggunakan strategi ini bertujuan untuk mempertebal

kepercayaan dan terjadi peningkatan penjualan karena produk yang dihasilkan

bervariasi dan disesuaikan kebutuhan yang diperoleh.

B. Bauran Pemasaran (Marketing Mix)

Dalam kegiatan pemasaran takaful keluarga tidak terlepas daripada

penggunaan bauran pemasaran (marketing mix) sebagai langkah dalam

Page 70: Strategi Pemasaran Asuransi Takaful Keluarga Dalam

mengembangkan produk yang akan disampaikan selain itu sebagai formulasi sebuah

strategi untuk jangka pendek maupun jangka panjang, bauran pemasaran itu sendiri

terdiri dari 4P (Produk, Place, Promotion, Price), dalam strategi pemasarannya PT.

Asuransi Takaful Keluarga menghubungkannya dengan bauran pemasaran:

1. Produk

Untuk mengembangkan suatu produk diperlukan sumberdaya yang insani

agar menentukan tujuan atas produk yang dikembangkan, harus mempunyai

kejelasan manfaat dan resiko bagi kedua belah pihak, asuransi dan nasabah,

dalam mendesaian produk takaful yang ditawarkan dan untuk memfasilitasi

kenyamanan bagi nasabah, takaful memberikan ketentuan umum produk agar

dapat diterima oleh nasabah. Ketentuan ini didasari dengan melihat kenyataan

lingkungan nasabah takaful keluarga Indonesia.

Adapun ketentuan umum produk takaful keluarga kepada nasabah adalah

sebagai berikut:

a. Barang yang diperjual belikan di Asuransi Takaful Keluarga terhindar

dari unsur riba, maisyir dan gharar, hal ini dilakukan untuk menimbulkan

kepercayaan kepada perusahaan akan adanya rasa aman dan keterbukaan.

b. Produk harus dapat disahkan oleh DPS (Dewan Pengawas Syariah), hal

ini dilakukan sebagai bentuk kepercayaan dan jaminan akan produk yang

akan dibeli.

c. Penyampaian produk dapat mudah diperoleh dimana calon peserta dapat

membeli langsung produk yang diperlukan, cukup mengisi formulir

Page 71: Strategi Pemasaran Asuransi Takaful Keluarga Dalam

Pengajuan Asuransi yang tersedia di counter Takaful dan melampirkan

fotocopy kartu identitas. Formulir tersebut bisa pula dikirimkan melalui

faksimile ke kantor Takaful. Bila perlu, calon peserta dapat meminta

bantuan kepada staf marketing Takaful Indonesia untuk mengurus langsung

segala hal yang berhubungan dengan penutupan polisnya. Staf marketing

Takaful Indonesia selalu siap setiap saat jika diminta datang ke kantor atau

ke rumah calon peserta, baik untuk melakukan presentasi, maupun dalam

hal pengurusan menjadi peserta

d. Peserta memiliki Hak Bebas Lihat (Free Look Period). Keleluasaan bagi

Anda untuk mempelajari isi perjanjian, peraturan dan kondisinya selama 14

hari sejak polis diterima. Tenggang waktu disediakan agar Anda dapat

memastikan dan menyetujui ketentuan yang tercantum dalam Polis.

Dengan adanya kebebasan tersebut memungkinkan adanya jaminan serta

transparasi perusahaan takaful keluarga kepada para nasabah.

e. Pemberian merek dagang untuk produk tertentu (individual brand names)

seperti takaful khairat, takaful dana pendidikan , takaful falah dan lain

sebagainya. Dalam hal ini nama merek yang digunakan khusus untuk

masing-masing jenis produk, yang berbeda dengan jenis produk lainnya,

dengan adanya pemberian merek terhadap produk yang ditawarkan dapat

memberikan manfaat kepada para konsumen seperti halnya memudahkan

untuk melakukan identifikasi produk yang dapat memuaskan akan

Page 72: Strategi Pemasaran Asuransi Takaful Keluarga Dalam

kebutuhan yang akan diperoleh, sebagai dasar perbandingan harga dari

produk-produknya dan sekaligus sebagai daya tarik konsumen.

f. Dengan adanya adanya keanekaragaman produk perusahaan takaful

selalu melakukan diversifikasi produk dengan cara mempertahankan

produk yang lama untuk menutupi resiko maupun kerugian yang ada

apabila terjadi pemunculan produk yang baru.

Dalam melakukan desain produknya melakukan berbagai tahapan-tahapan

diantaranya sebagai berikut:29

a. Pemunculan Ide atau Gagasan.

Proses desain produk berawal dari pencarian atau penyaringan ide atau

gagasan yang berasal dari dalam maupun luar perusahaan. Karena

konsep pemasaran menekankan pada pentingnya identifikasi kebutuhan

dan keinginan konsumen, maka konsumen bisa menjadi salah satu

sumber pokok untuk menggali ide baru. Ide juga bisa muncul dari para

karyawan perusahaan itu sendiri dengan mengoptimalisasikan potensi

sumberdaya yang dimiliki sehingga akan tercipta kreatifitas dan produk

yang inovatif yang dianggap dapat menjadi solusi kebutuhan para

konsumen.

b. Penyaringan Ide atau Gagasan.

Tujuan pemunculan ide adalah menciptakan ide sebanyak mungkin,

sedangkan penyaringan ide adalah mencari ide yang dianggap menarik

29 Wawancara pribadi dengan Bapak Agustine, Tanggal Desember 2007

Page 73: Strategi Pemasaran Asuransi Takaful Keluarga Dalam

dan dapat diterapkan dengan sukses. Dalam hal ini Asuransi Takaful

Keluarga melakukannya dengan dua seleksi yang pertama adalah

penyaringan ide mengenai produk asuransi apa yang dibutuhkan pasar,

dan seleksi yang kedua adalah apakah produk itu bisa sesuai dengan segi

teknologi, investasi dan kebijakan lainnya.

c. Pengujian Konsep.

Ide atau produk yang baru haruslah diuji terlebih dahulu tujuannya

adalah mengembangkan perkiraan yang lebih teliti mengenai

pebnerimaan pasar terhadap konsep produk yang baru, atau

membandingkannya dengan konsep lain yang bersaing untuk

menentukan mana yang lebih menarik.

Dalam hal ini perusahaan melakukan diskusi dan rapat dari setiap dewan

direksi dan divisi dengan mengambil langkah kesepakatan untuk

mendapatkan hasil yang baik dan laku dipasaran.

d. Legalisasi Produk.

Setelah konsep produk telah melalui proses pengujian dan disetujui oleh

semua departemen yang berhubungan dengan proses desain produk,

kemudian diserahkan kepada divisi underwriting untuk dilakukan proses

seleksi resiko barulah disetujui yang kemudian masuk kedalam proses

legalisasi, dalam proses ini Dewan Pengawas Syariah berperan penting

dalam pemberian keputusan lulus atau tidaknya produk yang akan

dikeluarkan yang berdasarkan pada syariat Islam, setelah disetujui

Page 74: Strategi Pemasaran Asuransi Takaful Keluarga Dalam

barulah perusahaan memberikan surat keputusan atas terbitnya produk

tersebut.

e. Sosialisasi Produk.

Setelah produk tersebut disetujui dan dilegalkan maka disosialisasikan

dengan tujuan agar semua staf dan karyawan perusahaan mengetahui

adanya produk baru tersebut. Sosialisasi ini dilakukan dengan cara

penyebaran surat keputusan produk baru tersebut kepada seluruh kantor

cabang-cabang Asuransi Takaful Keluarga, selain itu sosialisasi juga

dilakukan kepada departemen marketing baik di kantor pusat maupun

cabang. Proses ini menghabiskan waktu selama seminggu. Dan setelah

produk disosialisasikan dilakukan soft launcing yang kemudian

dilaporkan kepada kementrian keuangan.

f. Promosi.

Promosi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan suatu

program pemasaran, yang pada hakikatnya promosi adalah bentuk

komunikasi pemasaran sebagai penyebar informasi dengan

mempengaruhi para konsumen.

Promosi dapat dilakukan berbagai bentuk seperti periklanan, pembuatan

brosur dan penggunaan internet seklain itu juga aktif dalam even-even

yang berbasis syariah dengan pendirian stand yang menawarkan produ-

produk asuransi takaful tersebut.

Page 75: Strategi Pemasaran Asuransi Takaful Keluarga Dalam

g. Peluncuran Produk.

Setelah produk dilegalkan kemudian disosialisasikan dan dipromosikan,

produk tersebut secara resmi diluncurkan kepasaran dengan memakan

waktu kurang lebih 3 (tiga) hari.

f. Evaluasi dan revisi.

Evaluasi dan revisi dilakukan setelah produk tersebut dipasarkan. Proses

ini bertujuan untuk meninjau kembali produk yang telah beredar di

pasaran, dan juga meninjau apakah produk tersebut dapat diterima

dengan baik atau tidak.

Pemasaran produk biasanya dilakukan secara langsung yaitu dengan

mengadakan transaksi baik melalui even tertentu maupun di kantor dan

agen resmi, dimana pembeli dapat memilih produknya dengan bantuan

dari karyawan asuransi takaful keluarga itu sendiri, sedangkan secara

tidak langsung melalui pengguanaan media seperti pembukaan transaksi

atau pembayaran dilakukan dengan sistem online payment yaitu kartu

transaksi asuransi.

2. Harga

Dalam penentuan harga premi untuk produk asuransi takaful keluarga

berdasarkan pada pertanggungan resiko, yang saling menanggung resiko

adalah para peserta itu sendiri bukan perusahaan asuransi, sehingga

perusahaan asuransi bukan sebagai penanggung tetapi berfungsi sebagai

pemegang amanah, berikut strategi harga yang dilakukan adalah:

Page 76: Strategi Pemasaran Asuransi Takaful Keluarga Dalam

a. Akad yang dilaksanakan pada Takaful Indonesia berdasarkan tolong

menolong dan memberikan kebebasan serta keterbukaan dalam harga

barang.

b. Peserta memiliki Hak Bebas Lihat (Free Look Period). Keleluasaan

bagi Anda untuk mempelajari isi perjanjian, premi yang akan diambil,

peraturan dan kondisinya selama 14 hari sejak polis diterima.

Tenggang waktu disediakan agar Anda dapat memastikan dan

menyetujui ketentuan yang tercantum dalam Polis.

c. Setiap tahun perusahaan akan mengirimkan Laporan Transaksi yang

memuat mutasi transaksi yang terjadi dan jumlah unit yang dimiliki

Peserta.

d. Peserta dapat melihat perkembangan Harga Unit Takafulink setiap hari

Senin dan Kamis di harian Bisnis Indonesia, www.takaful.com atau

menelepon ke Customer Care Takaful.

e. Investasi dana pada Takaful Indonesia berdasarkan bagi hasil

(mudharabah) yaitu kesepakatan antara dua pihak, di mana pihak

pertama, disebut shahibul maal, menyediakan seluruh dana, sedangkan

pihak lainnya menjadi pengelola (mudharib). Keuntungan usaha secara

mudharabah dibagi menurut kesepakatan yang dituangkan ke dalam

kontrak. Namun apabila rugi, maka kerugian akan ditanggung oleh

pemilik dana selama kerugian itu bukan kelalaian pengelola dana.

Page 77: Strategi Pemasaran Asuransi Takaful Keluarga Dalam

Kepemilikan dana pada Takaful Indonesia merupakan hak peserta.

Perusahaan hanya sebagai pemegang amanah untuk mengelolanya.

f. Tidak diperkenankan adanya kenaikan harga jual dari perusahaan

kepada nasabah jika telah terjadi kesepakatan antara kedua pihak.

g. Dalam mekanismenya, Takaful keluarga tidak mengenal dana hangus

seperti yang terdapat pada asuransi konvensional. Jika pada masa

kontrak peserta tidak dapat melanjutkan pembayaran premi dan ingin

mengundurkan diri sebelum masa reversing periode, maka dana yang

dimasukan dapat diambil kembali, kecuali sebagian dana kecil yang

telah diniatkan untuk tabarru.

h. Bagi peserta muslim akan diperhitungkan zakat maal setiap akhir

tahun kalender secara proporsional

Dengan berdasarkan prinsip tolong-menolong bukan hanya membayar

premi yang telah ditetapkan juga menyisihkan dana tabarru’ yaitu

rekening khusus, dari rekening inilah perusahaan akan membayarkan dana

santunan untuk peserta yang meninggal dunia sehingga ada keuntungan

bukan hanya jumlah premi yang diterima secara utuh namun lebih dari itu

akan mendapatkan dana khusus tersebut yang telah disepakati.30

Secara garis besarnya penetapan harga dalam takaful disebut sebagai

premi yaitu pembayaran dari pemegang polis untuk perlindungan

asuransinya yang dapat dibayarkan sekaligus atau sebagai cicilan. Premi

30 Syakir Sula, Asuransi Syariah dan Sistem Operasional (Jakart: Gema Insani 2004) h. 46

Page 78: Strategi Pemasaran Asuransi Takaful Keluarga Dalam

adalah sejumlah dana yang dibayarkan oleh Pemegang Polis kepada

Perusahaan sehubungan dengan Asuransi Peserta setiap tahun pada ulang

tahun tanggal berlakunya Polis. Premi Takaful terdiri dari Dana Tabungan

(merupakan tabungan Peserta, khusus untuk produk yang mempunyai

unsur tabungan) dan tabarru‚ (dana untuk tujuan kerjasama tolong

menolong dan saling menanggung di antara para peserta, bila terjadi

klaim).

Untuk lebih jelasnya berikut contoh premi atau strategi harga yang

ditetapkan oleh asuransi takaful keluarga pada salah satu produknya yaitu

Takaful link sebagai berikut:

Premi Dasar

Untuk menjadi Peserta program Takafulink Anda dapat memilih cara

bayar:

Premi Tahunan

Minimum Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) dan maksimum Rp.

8.000.000,- (delapan juta rupiah)

Premi Sekaligus

Minimum Rp. 8.000.000,- (delapan juta rupiah) dan maksimum Rp.

64.000.000,- (enam puluh empat juta rupiah)

Fleksibilitas

Page 79: Strategi Pemasaran Asuransi Takaful Keluarga Dalam

Anda dapat meningkatkan Dana Investasi melalui fasilitas Top Up yang

dapat dilakukan kapan saja dengan ketentuan minimum sebesar Rp.

1.000.000,- (satu juta rupiah)

Pengalihan Investasi

Setelah masa kepesertaan 1 tahun, Anda dapat menentukan kembali

pilihan Investasi yang diinginkan

Penarikan Dana

Setelah masa kepesertaan 1 tahun, Anda dapat melakukan penarikan

dana. Khusus untuk penarikan dana sebagian diberlakukan ketentuan:

o Minimum penarikan Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) dan

o Minimum dana yang tersisa Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah)

Tabarru

Dana yang digunakan untuk saling menanggung atau tolong menolong

bila terjadi musibah antar peserta. Besarnya tabarru yang diikhlaskan

peserta sebagai berikut:

• 7,5% dari Premi Dasar Tahunan maksimum selama 8 tahun

• 1,25% dari Premi Dasar Sekaligus maksimum selama 8 tahun31

3. Distribusi

Distribusi merupakan proses penyebaran barang dari tempat produsen

ke konsumen yang mencangkup semua segi pemasaran dan penjualan.

Kegiatan pemasaran untuk menentukan metode dan jalur yang akan

31 Brosur Takaful link

Page 80: Strategi Pemasaran Asuransi Takaful Keluarga Dalam

dipakai dalam menyalurkan produk ke pasar, strategi distribusi adalah

sangat penting untuk menentukan bagaimana mencapai target pasar dan

bagaimana untuk menyelenggarakan fungsi-fungsi distribusi yang

berbeda.

Pendistribusian PT. Asuransi Takaful Keluarga lebih menekankan

pada penjualan produk, dan pada umumnya melalui lembaga-lembaga dan

agen yang telah ditunjuk sebagai mitra kerjasama dengan takaful keluarga

yang memberikan sosialisasi mengenai produk ini, pada saat ini Asuransi

Takaful Keluarga telah memiliki 37 cabang sebagai pusat penyebaran

produk sekaligus informasi daftar nasabah yang tersebar di berbagai

propinsi sampai pada tingkat kecamatan dengan menggandeng berbagai

agensi dan mitra usaha dengan lembaga lainnya, dari laporan tersebut akan

sampai pada asuransi takaful pusat.

Takaful keluarga juga menjalin kerjasama dengan Yayasan

Pengembangan Masyarakat Mustadh’affiin (Peramu) terkait dengan

pengembangan produk MikroTakaful. Dalam penandatangan tersebut,

kedua pihak sepakat untuk bersama-sama mengembangkan dan

memberdayakan ekonomi rakyat yang meliputi sistem administrasi dan

keuangan yang didasarkan atas prinsip-prinsip Islam.

Saat ini Takaful Indonesia memiliki 55 TAA yang tersebar di beberapa

daerah, diantaranya TAA Daarut Tauhid, TAA Tazkia dan TAA

Paguyuban Pasundan selain itu ada beberapa rekanan rumah sakit untuk

Page 81: Strategi Pemasaran Asuransi Takaful Keluarga Dalam

memasarkan produk takaful dana kesehatan dan al-khairat dan yang

berjenis dana kesehatan.

Dalam menarik minat nasabah untuk membeli produk yang ditawarkan maka

mulai tahun 2005 perusahaan asuransi Syarikat Takaful Indonesia sebagai pemegang

saham penuh akan membuat standardisasi pelayanan sebagai bentuk strategi distribusi

dalam memasarkan produk. Seluruh kantor cabang di seluruh Indonesia akan

disesuaikan dengan bangunan kantor pusat di Jakarta. Tahun ini ditargetkan lima

kantor berkinerja baik akan diperbaiki.

Menurut Kepala Humas Takaful, Rahmaji Asmuri, standardisasi dilakukan untuk

meningkatkan pelayanan kepada nasabah. Untuk memindah ke lokasi yang lebih

baik, interior kantor cabang pun disesuaikan dengan standar kantor pusat. ''Minimal

front officenya sama,'' kata Rahmaji, Jumat (8/7). Awal Juli lalu, Takaful meresmikan

kantor baru di Banjarmasin. Kantor itu menggantikan cabang lama yang dianggap

kurang memenuhi standar. Dengan desain baru, kantor cabang Banjarmasin memiliki

pelayanan online sehingga tak harus melakukan persetujuan polis di Jakarta. Selain

Banjarmasin, kantor lain yang diperbarui antara lain Padang dan Makasar dan di kota-

kota lainnya.

4. Promosi

Promosi adalah cara memperoleh perhatian konsumen pada suatu

produk dan membujuk mereka untuk membeli produk. Kegiatan ini

merupakan kegiatan yang sama pentingnya dengan ketiga kegiatan diatas

baik itu produk, harga dan lokasi. Dalam kegiatan ini setiap perusahaan

Page 82: Strategi Pemasaran Asuransi Takaful Keluarga Dalam

berusaha mempromosikan seluruh produk jasa yang dimiliki baik

langsung maupun tidak langsung.

Kegiatan promosi dilakukan dengan penjualan secara langsung

melalui personal chanel seperti pramuniaga (sales), hubungan masyarakat

dan publisitas, misalnya dengan pemberian sponsorship, pendirian stand

berbagai even tertentu, kegiatan bakti sosial, menjaring hubungan

silaturrahim dengan lembaga lainnya, kegiatan seperti ini lebih efektif

karena dapat berhubungan secara langsung dengan meyakinkan

masyarakat luas akan manfaat berarsuransi.

Promosi yang dilakukan PT. Asuransi Takaful Keluarga dalam upaya

mensosialisasikan produknya juga dilakukan dengan cara non personal

yaitu:

a. Iklan promosi diantaranya dengan pembuatan brosur dan spanduk.

b. Pro mosi penjualan dilakukan dengan pembuatan kalender, payung,

gelas dan berbagai macam suvernir lainnya.

c. Promosi dilakukan dengan pembuatan situs pada internet serta

bekerjasama dengan Telekomsel pada produk takaful safari.

d. Pemasangan iklan dimedia cetak yang berbasis perbankan syariah atau

surat kabar lainnya.

ATK bekerja sama dengan PT Pos selaku mitra yang mempromosikan

produk tersebut juga menerima pembayaran premi ATK lanjutan dan PT

Arta Jasa selaku mitra penyedia sistem teknologi informasi (TI), untuk

Page 83: Strategi Pemasaran Asuransi Takaful Keluarga Dalam

mempermudah nasabah membayar premi lanjutannya, Dalam tiga tahun

terakhir, ATK mengandalkan jasa kolektor untuk menghimpun premi

lanjutan nasabah. Namun, pola itu dinilai belum optimal. Terutama bagi

nasabah dengan jarak tempat tinggal cukup jauh dari kantor cabang ATK

sehingga menyebabkan cukup banyak hilangnya potensi pembayaran

premi lanjutan.

Dengan adanya kegiatan promosi, dari tahun ketahun jumlah

pendapatan premi asuransi takaful semakin meningkat walaupun sering

mengalami berbagai kendala namun secara bertahap dapat terselesaikan,

ditahun 2004 jumlah premi sebanyak Rp 84.33 miliar ditahun 2005

berjumlah Rp. 107.39 miliar, tahun 2006 berjumlah Rp. 123.18 miliar dan

ditahun 2007 berjumlah Rp.138.72 miliar.dengan adanya peningkatan dari

segi pendapatan dan keinerja yang cukup baik diharapkan akan

mendorong terus dari segi atau sektor lainnya, namun disisi lain ada

beberapa faktor yang perlu diperhatikan walaupun didukung oleh fasilitas

yang memadai salah satu diantaranya yaitu segi promosi yang kurang, hal

ini perlu dicermati karena faktor inilaj yang menjadi kekuatan dalam

mendongkrak dan mempertahankan jumlah pendapatan.

Page 84: Strategi Pemasaran Asuransi Takaful Keluarga Dalam

Pendapatan premi (Rp Miliar) Premium Revenue (Bilion)

Asuransi Takaful Keluarga (ATK)

Gambar 4.1 Jumlah Pendapatan 2004-2007 Sumber:Laporan tahunan (Annual report) ATK32

C. Faktor Pendukung dan Penghambat Asuransi Takaful Keluarga

1. Faktor Pendukung

Kekuatan merupakan kompetensi khusus yang terdapat dalam organisasi yang

berakibat pada keunggulan komperatif oleh unit usaha di pasaran. Oleh karena itu,

kekuatan merupakan modal dasar yang harus dimaksimalkan dalam melakukan

langkah kedepan. Adapun kekuatan yang dimiliki PT. Asuransi Takaful Keluarga

yaitu:

32 Annual Report Asuransi Takaful Tahun 2006, hal-8

Page 85: Strategi Pemasaran Asuransi Takaful Keluarga Dalam

a. Memegang teguh pada prinsip syariah dan tolong menolong.

Faktor inilah yang dapat menimbulkan suatu kepercayaan terhadap para

nasabah tanpa menimbulkan keraguan akan produk yang akan dibeli, pada

ATK hanya sebagai pemegang amanah tidak menguasai sepenuhnya dana

nasabah sehingga tidak adanya unsur menindas hanya bersifat

menanggung, selain itu dengan adanya sistem bagi hasil dan adanya dana

tabarru yakni pemotongan dana sosial terhadap peserta lainnya atau

kegiatan sosial lainnya.

b. Sistem pemasaran unit Takaful Keluarga lebih mengutamakan sistem

personal selling.

Dalam memasarkan produk unit takaful keluarga. Perusahaan

menggunakan sistem personal selling yakni pendekatan secara internal baik

itu dengan komunikasi, memberikan kepercayaan dan tanggung jawab

terhadap produk yang ditawarkan. Sistem ini dianggap sangat efektif bagi

kelangsungan hidup perusahaan, Hal ini dapat dilihat dari perkembangan

yang cukup bagus sebagai langkah dalam meningkatkan jumlah penjualan

produk kepada para konsumen.

c. Memiliki agen yang mempunyai integritas tinggi, jujur dan transparasi.

Asuransi Takaful Keluarga memiliki agen yang menjunjung tinggi nilai

moral dan profesi secara profesional serta transparan dengan semangat

juang untuk mencari nasabah sebanyak mungkin, hal ini bisa dilihat dari

awal pembukaan asuransi kepada calon peserta dengan adanya kebebasan

Page 86: Strategi Pemasaran Asuransi Takaful Keluarga Dalam

memilih dan memberikan jaminan akan produk yang dibeli, konsep

produk asuransi takaful mengungkapkan secara terbuka semua fakta yang

berhubungan dengan transaksi dan tidak memaksa calon nasabah untuk

membeli produk yang ditawarkan.

d. Lokasi yang sangat strategis.

Lokasi di jalan Mampang sebagai pusat perekonomian yang mudah diakses

selain itu takaful sudah masuk keberbagai daerah sampai tingkat kecamatan

melalui kemitraan dengan agen tertentu, dengan demikian setiap

konsumen dapat memperoleh kemudahan-kemudahan yang disediakan baik

itu transportasi maupun prasarana dan fasilitas lainnya.

e. Bebas dari unsur maisyir, gharar dan riba.

Sebagai suatu perusahaan yang ingin merealisasikan perintah Allah dan

meninggalkan larangannya, asuransi takaful sangatlah berhati-hati dalam

praktek operasionalnya, sehingga konsumen merasa nyaman dan percaya

kepada perusahaan dan yang terlebih terpenting ada nilai keberkahan dari

Allah SWT.

f. Mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam, dengan begitu akan

meningkatkan kesadaran untuk bermuamalah sesuai dengan syariah dan

akan menjadikan potensi pasar yang besar.

2. Faktor Penghambat

a. Sumber daya manusia yang terbatas yang belum terstandarisasi dan

tersertifikasi.

Page 87: Strategi Pemasaran Asuransi Takaful Keluarga Dalam

Hampir sebagian besar masyarakat jarang tahu mengenai asuransi takaful

kebanyakan dari mereka lebih mengenal asuransi konvensional, standarisasi

memang telah ditetapkan yaitu ISO 9001;2000 namun belum mengarah

kepada peningkatan sumber daya manusia hanya kepada sistem manajemen,

Selain itu belum terlaksananya sertifikasi kepada agen yang bertujuan untuk

meningkatkan kualitas pengetahuan dan pemasaran agen asuransi syariah

sehingga mendorong perkembangan asuransi syariah di Indonesia.

Agen pemasaran polis asuransi syariah berhubungan langsung dengan calon

pemegang polis.. Sertifikasi menjadi penting untuk memastikan masyarakat

betul terlayani dengan baik. Terutama dari sisi pemasarannya, baik dari

informasi yang diberikan mengenai produk maupun tata cara pemasaran

yang sesuai syariah. ATK sendiri memiliki sekitar 1.600 agen penjual polis

asuransi syariah. Rencananya akan ikut serta dalam program sertifikasi

tersebut. Diharapkan dapat mendorong perkembangan bisnis asuransi

syariah ATK.

b. Pengembangan produk dan distribusi memerlukan dana yang relatif besar

dan belum menyeluruh.

Pada saat ini pemerintah hanya mempersyaratkan modal minimal Rp 2

miliar bagi pembukaan cabang atau divisi syariah.33 Persoalannya, kalau

modalnya tidak cukup, itu akan mempersulit perkembangan bisnis, kalau

modal sedikit bisa jadi buat gaji karyawan saja habis. Belum lagi kebutuhan

33 www. Takaful.com (kutipan Shakti Agustono Rahardjo)

Page 88: Strategi Pemasaran Asuransi Takaful Keluarga Dalam

bisnis lainnya, seperti membeli meja, sewa ruang atau lain-lain, hal ini tentu

akan sulit, selain itu pertumbuhan asuransi syariah baru berkembang selama

13 tahun jauh dengan konvensional yang telah memiliki aset terbesar di

Indonesia.

Setiap tahunnya asuransi takaful keluarga mengeluarkan produk, berapa

banyak dana yang dikeluarkan oleh perusahaan dalam merealisasikan

produknya untuk sampai kepada para konsumen sudah tentu jumlahnya

sangat besar oleh karena itu perlu dikaji ulang bagaimana caranya agar

produk yang dikelurkan tidak memakan banyak biaya dan menarik banyak

minat para nasabah.

c. Pemanfaatan teknologi dan jaringan yang belum efektif

Faktor inilah yang sangat berpengaruh dalam hal promosi agar produk bisa

dikenal banyak orang jika dalam pemanfaatan teknologi dirasakan sangat

kurang terutama dalam dunia maya seperti internet yang kurang cepat

pengaksesannya dan keterbatasan informasi yang akan dikeluarkan.

d. Pemanfaatan media yang kurang produktif, dalam hal ini takaful jangan

hanya mengandalkan system personal selling saja namun juga kepada non

personal, hal ini bisa dijadikan sebagai peluang bagi pertumbuhan

perasuransian asuransi takaful karena masyarakat sekarang sangat

membutuhkan suatu informasi setiap harinya disinilah peluang maupun

kesempatan untuk memperkenalkan asuransi takaful keluarga. Dalam

mempromosikan takaful keluarga baru bekerjasama pada media tertentu saja

Page 89: Strategi Pemasaran Asuransi Takaful Keluarga Dalam

seperti republika, majalah asuransi dan itupun dalam waktu tertentu saja,

oleh karena itu perlu ditingkatkan terutama pada media elektronik yang

kemungkinan besar akan terserap lebih banyak konsumen karena melalui

audio dan visual .

c. Belum tersentuhnya para pengusaha maupun investor yang berhubungan

dengan syariah. Hal ini masih terus direspon dengan melakukan langkah-

langkah pendekatan yang dianggap paling efektif seperti pengajuan

kerjasama.

Pokok permasalahan dari penjabaran diatas terletak pada kurang produktifnya

dalam melakukan promosi walaupun ada beberapa keunggulan yang bisa menjadi

andalan untuk mengembangkan usahanya seperti dengan adanya sistem pemasaran

unit Takaful Keluarga yang menggunakan sistem personal selling, memiliki agen

yang mempunyai integritas tinggi, jujur dan transparasi, lokasi yang sangat strategis,

bebas unsur riba, maisyir, dan banyaknya peluang yang dimiliki dalam menjalankan

dunia usahanya seperti mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam, belum

tersentuhnya para pengusaha maupun investor, namun faktor tersebut tidaklah

didukung penuh oleh kegiatan yang bersifat promosi seperti sosialisasi terus

diutamakan dengan mengadakan even, bazar dan bakti sosial, menarik minat

masyarakat dengan kegiatan-kegiatan Islami seperti tabligh akbar, seminar dan

lokakarya dll, dengan demikian bukan hanya kegiatan promosi yang berjalan namun

juga dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang ada.

Page 90: Strategi Pemasaran Asuransi Takaful Keluarga Dalam

Cara yang paling efektif lainnya yaitu dengan memanfaatkan fasilitas yang

praktis dan dijangkau seperti surat kabar dan brosur, dan terlebih utama pada media

elektronik karena sebagian besar penduduk Indonesia lebih banyak menonton acara

televisi, hal ini bisa dilakukan dengan mengikat hubungan kerjasama dengan pihak

televisi seperti iklan maupun acara yang memuat berita seputar asuransi takaful.

Semua itu bisa terwujud apabila semua dapat bekerjasama, kita bisa lihat contohnya

negara Malaysia dimana asuransi bisa lebih maju karena pemerintah mendukung dan

menyarankan kepada investor untuk dapat bekerjasama dengan asuransi syariah

karena bermanfaat bagi semuanya.

Dari analisa diatas Asuransi Takaful Keluarga dapat melakukan perubahan

melalui beberapa strategi jangka pendek dengan lebih memfokuskan pada bagaimana

mengoptimalkan sumber daya yang potensial, mendayagunakan teknologi informasi,

mengembangkan produk yang inovatif. Sedangkan pada strategi jangka panjang lebih

menitik beratkan kepada jaringan distribusi dan promosi dengan melihat potensi yang

besar untuk menjangkau konsumen melalui kemitraan dengan Bank, Investor,

lembaga lainnya

Page 91: Strategi Pemasaran Asuransi Takaful Keluarga Dalam

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Pada bab terakhir dari skripsi ini, penulis mencoba membuat suatu

kesimpulan dari uraian sebelumnya. Kemudian penulis mengusulkan saran-saran

yang mungkin berguna bagi PT. Asuransi Takaful Keluarga Indonesia.

1. Strategi pemasaran produk yang terdiri dari bauran pemasaran, secara umum telah

ditempuh PT. Asuransi Takaful Keluarga Indonesia dalam menarik minat

nasabah. Strategi produk yang telah dilakukan adalah dengan memberikan

ketentuan terhadap nasabah yang disepakati bersama berlandaskan pada prinsip

syariah. Kemudian strategi harga peserta memiliki Hak Bebas Lihat (Free Look

Period). Keleluasaan bagi anda untuk mempelajari isi perjanjian, premi yang akan

diambil, peraturan dan kondisinya selama 14 hari sejak polis diterima dan

Investasi dana pada Takaful Indonesia berdasarkan bagi hasil (mudharabah) yaitu

kesepakatan antara dua pihak. Strategi distribusi dengan memperbanyak kantor

cabangdan agen yang telah terstandarisai baik tempat maupun pelayanannya.

Sedangkan strategi promosi dilakukan dengan sistem personal selling maupun non

personal selling.

2. Dalam melakukan strategi pemasaran PT. Asuransi Takaful Keluarga Indonesia

telah melaksanakan segmentasi pasar yaitu dengan menitik beratkan pada

Page 92: Strategi Pemasaran Asuransi Takaful Keluarga Dalam

segmentasi geografis dan demografis. Hal ini dilakukan dalam menganalisa

nasabah dan menarik laba potensial yang akan memajukan perusahaan.

B. Saran-saran

Penulis mencoba mengmukakan saran-saran sebagai sumbangan pemikiran

yang mungkin bermanfaat bagi perkembangan PT. Asuransi Takaful Keluarga

Indonesia:

1. Dalam suatu perusahaan ada beberapa keunggulan apakah itu motonya atau

fasilitas dan pelayanannya atau produknya, hal itulah yang menjadikan

perusahaan dapat menarik minat konsumen, penulis melihat dan meneliti

bahwa PT. Asuransi Takaful Keluarga Indonesia lebih mengutamakan

nilai-nilai Islami dalam menjalankan usahanya, hal ini sesuai dengan

mayoritas jumlah penduduk Indonesia yang muslim yang menginginkan

kenyamanan serta keamanan dalam melakukakan usahanya, oleh karena itu

perlu kiranya terus dipertahankan dan dibuat suatu sertifikasi agar ada

kepercayaan yang timbul dari para nasabah.

2. Kegiatan-kegiatan sosial hendaknya terus ditingkatkan karena ATK sendiri

bersifat social saling membantu, hal inilah yang mempermudah dalam

memperluas pengenalan dan penyebaran produk takaful.

3. Dalam memasarkan produk perlu kiranya dilakukan perumusan strategi

baik strategi jangka panjang mapun jangka pendek sehingga tidak ada

kerugian yang besar dan dapat mengantisipasi berbagai perubahan yang

terjadi.

Page 93: Strategi Pemasaran Asuransi Takaful Keluarga Dalam

DAFTAR PUSTAKA

Ali, Hasan, Asuransi Dalam Prespektif Islam, (Jakarta: Penada Media, 2004)

Assauri, Sofyan, Manajemen Pemasaran, (Jakarta: Rajawali Perss, 1987)

Bachtiar, Wardi, Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah, (Jakarta: Logos, 1997)

Carthy, E. Jerome MC, Dasar-Dasar Pemasaran, (Jakarta: Erlangga, 1985)

Dwi Harsono, Soni, Risiko dan Asuransi, (Jakarta: Fakultas Ekonomi UI, 2000), Cet

Ke-2

Hutabarat, Delia, Ekonomi, (Jakarta: Erlangga, 1981)

Karim, Adiwarman, Bank Islam ‘Analisis Fiqih dan Keuangan, (Jakarta: IIIT

Indonesia, 2003)

Kasmir, Manajemen Perbankan, (Jakarta: PT. Raja Grafindo, 2001)

Kotler, Philip, Manajemen Pemasaran (Jakarta: Indeks,2004), Jilid 1

Kotler, Philip, Prinsip-Prinsip Pemasaran, (Jakarta: Erlangga, 1997).

Maslehuddin, Muhammad, Menggugat Asuransi Modern, (Jakarta: Lentera

Bustritama, 1999)

Moleong, Lexi J, Metodelogi Pnelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosdakarya,

2002), Cet Ke-13

Muhammad, Manajemen Bank Syariah, (Yogyakarta: YKPN, 2002)

PT. Asuransi Takaful Keluarga, Job Diskription, 2005-2006

……, Laporan Tahunan ‘Annual Report’ 2006-2007

……, Situs Www. Takaful. Com

Rahman, Fajrul, Doktrin Ekonomi Islam, (Jakarta:Dana Bhakti Wakaf,1995) Jilid I

Page 94: Strategi Pemasaran Asuransi Takaful Keluarga Dalam

Rambat, Wawasan Islam dan Ekonomi, (Jakarta: FEUI, 1997)

Siagian, Sondang P, Manajemen Strategik, (Jakarta: Bumi Aksara, 1999)

Soekarwati, Manajemen Pemasaran dalam Bisnis Modern, (Jakarta: Pustaka Sinar

Harapan, 1993)

Soetoyo, Sismanto, Prinsip-Prinsip Pemasaran, (Jakarta: Erlangga, 1981)

Sula, Muhammad Syakir, Asuransi Syariah Konsep dan Sistem Operasional (Jakarta:

Gema Insani, 2004)

Swasta, Basu, Irawan, Manajemen Pemasaran Modern, (Yogyakarta:Liberty,1990

Tjiptono, Fandy, Strategi Pemasaran, (Yogyakarta:Andi Press,2001)

Tunggal, Arif Djohan, Peraturan Perundang-undangan Perasuransian Di Indonesia,

tahun 1992-1997, (Jakarta: Harvarindo, 1998)

Wirjono, Hukum Asuransi di Indonesia, (Jakarta: Intermasa: 1979)

Wojowasito, dan W.J.S. Poerwadarminta, Kamus Lengkap Inggris-Indonesia,

(Jakarta:Hasta, 1979)

Ya’qub, H. Hamzah, Kode Etik Dagang Menurut Islam, (Bandung: CV Diponegoro,

1992)

Yusanto, Ismail, M. Karebet Widjayakusuma, Menggagas Bisnis Islami, (Jakarta:

GIP, 2002)

Page 95: Strategi Pemasaran Asuransi Takaful Keluarga Dalam

PEDOMAN WAWANCARA

Interview : H. Agustine

Jenis Kelamin : Laki-laki

Jabatan : Kabag Marketing

Tempat : Graha Takaful, Jln Mampang Prapatan No. 1

1. Bagaimana sejarah berdirinya PT. Asuransi Takaful Keluarga

Indonesia?

Jawab : Silahkan anda lihat di Annual Report

2. Apa Visi dan Misi PT. Asuransi Takaful Keluarga Indonesia?

Jawab : menjadi grup asuransi yang menjadi pilihan utama umat

dengan jangkauan yang signifikan di seluruh Indonesia secara

Islami, amanah dan professional dengan memberikan solusi

dan pelayanan terbaik dalam perencanaan keuangan serta

membangun kualitas umat melalui jasa Takaful keluarga.

3. Bagaimana Struktur Organisasi PT. Asuransi Takaful Keluarga

Indonesia?

Jawab : Silahkan anda lihat di Annual Report, struktur ini bisa

berubah jika ada penambahan fungsi baru.

4. Apa saja produk umggulannya?

Jawab : Produk unggulan yang paling diminati adalah produk dana

pendidikan dan takaful link lainnya sesaui kebutuhan yang

diperoleh para nasabah.

Page 96: Strategi Pemasaran Asuransi Takaful Keluarga Dalam

5. Apakah fungsi pokok Dewan Pengawas Syariah?

Jawab : Dewan Pengawas Syariah (DPS) bertanggung jawab atas

fungsi pengawasan penerapan prinsip-prinsip syariah serta

fatwa Dewan Syariah Nasional (DSN).

6. Apakah Fungsi pokok divisi marketing?

Jawab : Dalam hal ini divisi pemasaran bertugas terhadap

pengembangan produk dalam hal memasarkannya,

bagaimana dan strategi apa yang digunakan agar produk

yang telah diluncurkan dapat sampai ketangan para

konsumen, agar kegiatan pemasaran dapat berjalan dengan

lancar divisi pemasaran bekerjasama dengan berbagai divisi

baik itu divisi keuangan, divisi teknik, divisi support dan

lain sebagainya.

7. Manfaat apa yang diperoleh dalam berasuransi di PT. Asuransi

Takaful Keluarga Indonesia?

Jawab : Dengan adanya dana tabarru’ dana sukarela atau dana yang

diperuntukkan untuk kepentingan sosial apabila ada

pengajuan klaim nasabah yang membuthkannya, dana

tersebut diminta secara sukarela dan ikhlas sesuai dengan

perjanjian yang telah disepakati bersama, sealain itu ada

pendidikan akan Zakat, Infaq dan Shadaqah.

Page 97: Strategi Pemasaran Asuransi Takaful Keluarga Dalam

8. Strategi apa yang dipakai oleh PT. Asuransi Takaful Keluarga

Indonesia?

Jawab : Strategi dilakukan secara langsung maupun tidak langsung,

namun lebih mengutamakan kantor-kantor cabang serta agen

yang telah bekerjasama.

9.Menurut anad apakah sudah optimal penggunaan strategi yang telah

dipakai?

Jawab : Saya rasa belum semuanya terealisasikan karena banyak

kendalah yang kita peroleh untuk itu perlu ditingkatkan

kembali khususnya sumberdaya yang telah tersedia.

10.Bagaimana segmentasi pasar yang telah dilakukan?

Jawab : Hal ini telah sesuai dengan program kami yakni

menempatkan posisi yang mudah dijangkau oleh kalangan

banyak, terutama pada kota-kota besar yang mudah

ditempuh dengan berbagai fasilitas.

11.Strategi apa yang digunakan dalam target pemasaran Asuransi

Takaful Keluarga?

Jawab : Asuransi Takaful Keluarga cenderung melakukan strategi

differentianed marketing dengan menghasilkan dan

memasarkan produk yang berbeda-beda untuk setiap

segmen pasar, siapapun yang mempunyai niat dan

kehendak silahkan bergabung.

Page 98: Strategi Pemasaran Asuransi Takaful Keluarga Dalam

12.Langkah alternatif apa yang akan dilakukan jika target tidak

tercapai?

Jawab : Semuanya tergantung hasil evaluasi yang telah dikaji selain

itu sebelumnya kami melakukan beberapa tahapan dalam

meluncurkan produk.

13.Apa saja yang menjadi kekuatan Asuransi Takaful Keluarga?

Jawab : faktor utamanya terletak pada memegang teguh prinsip

syariah dan tolong menolong, kejujuran dan amanah yang

menjadi dasar kenapa kami masih bisa bertahan.

14.Apa saja yang menjadi kelemahan Asuransi Takaful Keluarga?

Jawab : Karena prusahaan ini masih tergolong baru memang kami

membutuhkan sumber daya manusia dan potensi lainnya

yang masih terbatas dan belum terstandarisasi secara

optimal dan tersertifikasi, dan masih banyak lagi hambatan-

hambatan yang kami peroleh.

15.Apa saja yang menjadi peluang Asuransi Takaful Keluarga?

Jawab : Mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam, dengan

begitu akan meningkatkan kesadaran untuk bermuamalah

sesuai dengan syariah dan akan menjadikan potensi pasar

yang besar, namun kami perlu sosialisasi secara terus

menerus.

16.Apa saja yang menjadi ancaman Asuransi Takaful Keluarga?

Page 99: Strategi Pemasaran Asuransi Takaful Keluarga Dalam

Jawab : Sudah barang tentu adanya persaingan antara lembaga

keuangan syariah, dalam dunia perbankan persaingan

selalu ada baik itu sesama berbasis syariah maupun

konvensional, kami menyikapinya dengan keikhlasan dan

tolong-menolong dalam kebaikan bukan untuk saling

menjatuhkan.

17.Bagaimana prospek kedepannya Asuransi Takaful Keluarga

Indonesia?

Jawab : Yang pasti kami akan tampil lebih baik lagi dari yang sudah

ada, dengan melakukan perbaikan-perbaikan dengan

evaluasi yang kami anggap kurang selain itu kami juga

meminta dukungan kepada pihak lainnya yang ingin

bergabung untuk menyebarluaskan perusahaan ini.

Pewawancara Terwawancara

Mulky Sulaeman H. Agustine

Page 100: Strategi Pemasaran Asuransi Takaful Keluarga Dalam