strategi pelaksanaan tindakan keperawatan latihan napas dalam

4
Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan Latihan Napas Dalam Kasus 1 Ny.R dirawat di RS.Mulia sejak 2 hari yang lalu dengan diagnosa Post op SC. Klien mengatakan nyeri Luka jahitan SC hilang timbul, klien tampak memegangi area Perut, merasa nyeri pada perut bagian bawah, klien tampak lemah, skala nyeri 6. Proses Keperawatan 1. Kondisi Klien : Data subjektif (DS) klien mengatakan nyeri Luka Operasi hilang timbul Data objektif (DO) klien tampak memegangi area Perut bagian bawah Klien merasa nyeri pada abdomen bagian bawah klien tampak lemah skala nyeri 6 2. Diagnosa Keperawatan Gangguan rasa nyaman: nyeri akut b.d terputusnya kontuinitas jaringan 3. Tujuan Khusus Setelah dilakukan tinfakankeperawatan selama 3 x 24 jam Pasien tidak mengalami nyeri, dengan kriteria hasil : Mampu mengontrol nyeri (tahu penyebab nyeri, mampu menggunakan tehnik nonfarmakologi untuk mengurangi nyeri, mencari bantuan) Melaporkan bahwa nyeri berkurang dengan menggunakan manajemen nyeri , Mampu mengenali nyeri (skala,

Upload: egi-munandar

Post on 17-Jan-2016

559 views

Category:

Documents


40 download

TRANSCRIPT

Page 1: Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan Latihan Napas Dalam

Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan Latihan Napas Dalam

Kasus 1

Ny.R dirawat di RS.Mulia sejak 2 hari yang lalu dengan diagnosa Post op SC. Klien

mengatakan nyeri Luka jahitan SC hilang timbul, klien tampak memegangi area Perut, merasa nyeri

pada perut bagian bawah, klien tampak lemah, skala nyeri 6.

Proses Keperawatan

1. Kondisi Klien :

Data subjektif (DS)

klien mengatakan nyeri Luka Operasi hilang timbul

Data objektif (DO)

klien tampak memegangi area Perut bagian bawah

Klien merasa nyeri pada abdomen bagian bawah

klien tampak lemah

skala nyeri 6

2. Diagnosa Keperawatan

Gangguan rasa nyaman: nyeri akut b.d terputusnya kontuinitas jaringan

3. Tujuan Khusus

Setelah dilakukan tinfakankeperawatan selama 3 x 24 jam Pasien tidak

mengalami nyeri, dengan kriteria hasil : Mampu mengontrol nyeri (tahu penyebab nyeri,

mampu menggunakan tehnik nonfarmakologi untuk mengurangi nyeri, mencari bantuan)

Melaporkan bahwa nyeri berkurang dengan menggunakan manajemen nyeri , Mampu

mengenali nyeri (skala, intensitas, frekuensi dan tanda nyeri) , Menyatakan rasa nyaman

setelah nyeri berkurang , Tanda vital dalam rentang normal Tidak mengalami

gangguan tidur

4. Tindakan keperawatan

Tindakan keperawatan yang dilakukan adalah latihan napas dalam

Page 2: Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan Latihan Napas Dalam

B.Fase Orientasi

1. Salam terapeutik :

Asalamualaikum bu , Nama saya Egi , saya mahasiswa dari UMJ ( Universitas Muhamadiyah

Jakarta ). Nama Ibu Siapa ?. Ibu Senangnya dipanggil Apa.

2. Evaluasi/Validasi

bagaimanan perasaan ibu saat ini?

bagaimana ibu, apakah semalam tidurnya nyenyak?

3. Kontrak (Topik,waktu dan tempat)

sesuai dengan janji kita kemarin, maka hari ini saya akan mengajarkan teknik latihan napas

dalam pada ibu waktunya ± 15 menit. Tindakan ini akan saya lakukan disini bu? bagaimana bu,

apakah ibu sudah siap?

4. Tujuan

baik ibu, latihan napas dalam bisa ibu lakukan dengan tujuan untuk mengurangi rasa nyeri

ibu sehingga nyeri yang ibu alami bisa berkurang.

c. Fase Kerja

Apakah ibu sudah siap? Mari ibu sebelumnya saya akan mengatur posisi ibu, ya? Sekarang

ibu duduk dipinggir tempat tidur? Saya akan memberikan ibu bantal dan ibu harus memegang

bantalnya ya, bu? Ini bertujuan untuk mengurangi rasa sakit.

sekarang saya akan mencontohkan terlebih dahulu setelah itu baru ibu yang mempraktekan?

pertama, tarik napas panjang lewat hidung sebanyak-banyaknya, kemudian tahan sebentar lalu

hembuskan melalui mulut pelan-pelan, sambil perut dikecilkan.

apakah ibu sudah mengerti? Kalau begitu lakukan ya, bu nanti saya akan bantu ibu. Tarik napas ya,

bu kemudian tahan sebentar dan hembuskan secara perlahan-lahan lewat mulut, ya bu? Bagus ibu,

saya rasa ibu sudah mengerti.latihan napas dalam ini dilakukan ya, bu agar nyeri yang ibu rasakan

bisa berkurang.

Page 3: Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan Latihan Napas Dalam

d. Terminasi

1) Evaluasi Respon Klien

Evaluasi subjektif :

Bagaimana perasaan ibu sekarang? Apakah sudah merasa sedikit nyaman?

Evaluasi Objektif :

Bagaimana ibu, apakah ibu bisa memperagakan lagi latihan napas dalam?

2) Rencana Tindak Lanjut

jika ibu merasa nyeri lagi, ibu bisa melakukan teknik latihan napas dalam agar kondisi ibu

dapat membaik.

3) Kontrak yang akan datang

Ibu Sebentar lagi saya akan kembali untuk memeriksa tanda – tanda vital ibu setelah latihan

tadi , waktunya ± 10 menit saja dan disini saja di tempat ibu istirahat.