strategi kepala sekolah dalam rekrutmen penerimaan peserta …

198
STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 5 MERANGIN TESIS Diajukan Sebagai Salah Satu Persyaratan Memperoleh Gelar Magister Manajemen Pendidikan Islam OLEH: JONI NUR JUNAIDI NIM:15.2259 PASCA SARJANA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI 2019/1440H

Upload: others

Post on 04-Oct-2021

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 5

MERANGIN

TESIS

Diajukan Sebagai Salah Satu Persyaratan Memperoleh Gelar Magister Manajemen Pendidikan Islam

OLEH: JONI NUR JUNAIDI

NIM:15.2259

PASCA SARJANA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI 2019/1440H

Page 2: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …
Page 3: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …
Page 4: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …
Page 5: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …
Page 6: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

vi

Page 7: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

MOTTO

ل يغير ما بقوم حتى يغيروا ما بأنفسهم إن الل

Artinya: " Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu

kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada

diri mereka sendiri. (Q.S Ar-Ra’: 11)

من و د

Artinya: Barangsiapa bersungguh-sungguh pasti akan mendapatkan hasil

vii

Page 8: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

PERSEMBAHAN

Dengan Selalu Mengharap Ridho Allah SWT Kupersembahkan teruntuk:

Armahum Ayahanda Wiryo Sumarto

Ibunda tersayang Rebiyati

Kakak-kakakku tercinta:

Sri Sumarni

Margono

Rudi Haryanto

Daryanti

Seluruh keluarga tercinta

Dan Guru Besar Almukarom Abah Syarif Hidayatullah, Yang Selalu

Menginspirasi dan motivasi Penulis Untuk Selalu Berjuang, Berkarya

Meraih Yang Terbaik.

viii

Page 9: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

ABSTRAK

Joni Nurjunaidi. Strategi Kepala Sekolah Dalam Rekrutmen

Penerimaan Peserta Didik Baru Di Sekolah Menengah Atas Negeri 5

Merangin. Tesis. Pascasarjana UIN STS Jambi, 2019

Penelitian ini bertujuan (1) Mengetahui rekrutmen Penerimaan

Peserta Didik Baru (PPDB) di Sekolah Menengah Atas Negeri 5 Merangin (2) Mengetahui faktor pendukung dan penghambat strategi kepala sekolah dalam rekrutmen Peserta Didik Baru (PPDB) SMAN 5 Merangin(3) Mengetahui strategi kepala sekolah dalam rekrutmen Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) oleh kepala sekolah SMAN 5 Merangin

Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Atas Negeri 5 Merangin. Subjek dari penelitian ini adalah Kepala Sekolah. Informan dari penelitian ini adalah Kepala TU, Bagian Humas, dan bagian Kesiswaan. Tekhnik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi.

Pemeriksa keabsahan data menggunakan trianggulasi sumber dan metode. Teknik analisis data menggunakan model analisis interaktif, yang terdiri dari reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) rekrutmen penerimaan peserta didik baru dilakukan dengan pembentukan panitia, penyusunan prosedur persyaratan siswa, pengumuman, penerimaan berkas, verivikasi, seleksi dan penempatan kelas(2). faktor pendukung antara lain; tenaga pendidik,eksistensi sekolah, letak geografis dan prestasi sekolah sedangkan faktor penghambat sarana komputer dan website yang belum lengkap, dan jarak jangkauan 3) Strategi rekrutmen peserta didik baru yang dilakukan pihak SMAN 5 Merangin:(a). Strategi Intern, yaitu dengan pemanfaatan Sumber Daya Manusia untuk memperbaiki sarana dan prasarana sekolah. (b). Strategi Ekstern yaitu dengan memanfaatkan media rekrutmen Spanduk, Brosur, dan kelengkapannya, Website kunjungan ke sekolah, serta koordinasi dengan instansi terkait. Kata Kunci: Strategi, Kepala Sekolah, Penerimaan Peserta Didik Baru.

ix

Page 10: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

ABSTRACT

Joni Nurjunaidi. School Head Strategy In Recruitment For Admission

Of New Students In Middle School Of State 5 Merangin. Thesis.

Postgraduate UIN STS Jambi, 20

This study aims (1) Knowing the recruitment of New Student

Admissions (PPDB) at State High School 5 Merangin (2) Knowing the

supporting and inhibiting factors of the principal's strategy in recruiting

New Students (PPDB) SMAN 5 Merangin (3) Knowing the chief's strategy

school in recruiting New Student Admissions (PPDB) by the principal of

SMAN 5 Merangin

This research use desciptive qualitative approach. This research

was conducted at the Merangin Negeri 5 Senior High School. The subject

of this study was the Principal. The informants from this study were the

Head of the TU, the Public Relations Section, and the Student Section.

Techniques for collecting data using observation, interviews and

documentation.

Validity check data using source and method triangulation. The

data analysis technique uses an interactive analysis model, which consists

of data reduction, data presentation and conclusion drawing. The results

of the study show that: 1) recruitment of new student admissions is done

by the formation of a committee, preparation of procedures for student

requirements, announcements, receipt of files, verification, selection and

placement of classes (2). supporting factors include; teaching staff, the

existence of schools, geographical location and school achievements

while inhibiting computer facilities and websites that are incomplete, and

distance range 3) Strategies for recruiting new students conducted by

SMAN 5 Merangin: (a). Intern Strategy, namely by utilizing Human

Resources to improve school facilities and infrastructure. (b). External

strategies, namely by utilizing the media for recruitment of banners,

brochures, and completeness, website visits to schools, and coordination

with relevant agencies.

Keywords: Strategy, Principals, New Student Admissions.

x

Page 11: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami hanturkan kepada Allah Swt yang telah

melimpahkan rahmat dan Hidayah-Nya, sehingga penulis mampu

menyelesaikan peneltian ini kedalam sebuah bentuk laporan berbentuk

tesis yang berjudul “Strategi Kepala Sekolah Dalam Rekrutmen

Penerimaan Peserta Didik Baru Di Sekolah Menengah Atas Negeri 5

Merangin.” Namun hanya ini yang dapat penulis lakukan dalam proses

penelitian sampai penulisan telah dilakukan secara maksimal.

Penulis menyadari bahawa selama ini perjalanan studi maupun

penyelesaian tesis ini banyak mendapat pengalaman baru karena

mendapatkan motivasi dan bimbingan dari semua pihak. Oleh karena

itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa syukur dan

terimakasih kepada :

1. Bapak Dr. H. Hadri Hasan, MA selaku Rektor Uin Sultan Thaha

Saifuddin Jambi, Wakil Direktur Dr. Risnita, M.Pd dan seluruh

dosen pengampu di Pascasarjana UIN STS Jambi atas segala

motivasi dan layanan fasilitas yang telah diberikan selama peneliti

menjalani proses penelitian hingga selesai.

2. Bapak Prof. Dr. H. Ahmad Husein Ritonga, MA selaku direktur

Pascasarjana UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi, Seluruh Ketua

Kosentrasi dan seluruh staf atas bantuan fasilitas dan kemudahan

yang diberikan selama peneliti berurusan dengannya.

3. Ibu Prof. Dr Maisah, M,Pd dan Ibu Dr. Minah Elwiddah, M. Ag,

selaku pembimbing yang dengan penuh kesabaran telah

memberikan bimbingan yang berharga, petunjuk dan motivasi

yang berkelanjutan hingga selesainya tesis.

4. Seluruh teman-teman mahasiswa pasca sarjana khusus

konsentrasi manajemen pendidkan islam, atas perhatian dan

kritiknya selama ini penulis merasa terbantu dalam membangun

kepercayaan

x

Page 12: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

1. Seluruh pihak yang telah membantu selama perencanaan,

pelaksanaan dan penulisan hasil penelitian ini penulis tidak

dapat memberi bantuan dalam bentuk materi, kecuali hanya

memanjatkan doa semoga Allah SWT memberikan pahala

yang setimpal dan amal yang sangat berguna, dimurahkan

rezeki dan diangkat derajat hidupnya olehnya.

Dalam penulisan tesis ini masih banyak sekali kekeliruan dan

kelemahan yang terdapat di dalam isi, metode penelitian dan

sistematika penulisan sehingga kepada pembaca yang berminat

kíranya dapat memberikan kritikan dan masukan yang berharga untuk

kesempurnaan kemudian Semoga bermanfaat bagi masyarakat,

bangsa, Negara dan Agama.

Jambi, Juli 2019

Penulis

Joni Nurjunaidi NIM: 15.2259

xi

Page 13: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ................................................................... i GAMBAR LOGO ...................................................................... ii NOTA DINAS .......................................................................... iii LEMBAR PERSETUJUAN ...................................................... iv SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS TESIS ...................... v HALAMAN PENGESAHAN .................................................... vi HALAMAN MOTTO ................................................................ vii HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................ viii ABSTRAK ............................................................................... ix ABSTRACT .............................................................................. x KATA PENGANTAR ............................................................... xi DAFTAR ISI ........................................................................... xiii DAFTAR TABEL ................................................................... xvi DAFTAR GAMBAR .............................................................. xvii BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ................................................. 1

B. Rumusan Masalah ......................................................... 6

C. Tujuan Penelitian ........................................................... 6

D. Kegunaan Penelitian ...................................................... 7

E. Fokus Penelitian ............................................................. 7

BAB II LANDASAN TEORI DAN PENELITIAN YANG RELEVAN A. Landasan Teori .............................................................. 8

1. Pengertian Strategi .................................................... 8

2. Pengertian dan Fungsi kepala Sekolah ................... 19

3. Pengertian rekrutmen dan Penerimaan

Peserta Didik Baru ................................................... 23

B. Penelitian Yang Relevan .............................................. 36

BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan dan jenis Penelitian ........................... 41

B. Situasi Sosial dan Subyek Penelitian .................... 42

C. Jenis dan Sumber Data ......................................... 43

D. Tehnik Pengumpulan Data ..................................... 44

E. Tehnik Analisis Data .............................................. 47

F. Uji Keterpercayaan Data ....................................... 48

G. Rencana dan Jadwal Penbelitian .......................... 51

BAB IV DESKRIPSI LOKASI, TEMUAN PENELITIAN DAN

xiii

Page 14: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

ANALISIS HASIL

A. Deskripsi Lokasi Penelitian (Situasi Sosial) .................. 53

1. Sejarah Berdirinya Sekolah Menengah

Atas Negeri 5 Merangin .......................................... 53

2. Visi Misi dan Tujuan Sekolah Menengah Atas

Negeri 5 Merangi ..................................................... 55

3. Profil Kepala Sekolah SMAN 5 Merangin ................ 56

4. Kedaan Guru di SMAN 5 Merangin ......................... 56

5. Keadaan Siswa di SMAN 5 Merangin ...................... 59

6. Keadaan Sarana dan Prasarana Pendidikan

di SMAN 5 Merangin ................................................ 59

7. Struktur Organisasi SMAN 5 Merangin .................... 61

8. Kurikulum Pendidikan .............................................. 65

9. Kerja Sama dengan Instansi Lain Terkait ................ 66

B. Temuan Penelitian ........................................................ 67

1. Rekrutmen Penerimaan Peserta Didik Baru

di SMAN 5 Merangin ................................................ 67

2. Faktor Pendukung dan Penghambat Strategi

Kepala Sekolah dalam Rekrutmen Peserta Didik

Baru Di SMAN 5 Merangin ....................................... 83

3. Strategi Kepala Sekolah Dalam Rekrutmen

Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB)

Di Sekolah Menengah Atas Negeri 5 Merangin ....... 86

C. Analisis Hasil temuan .................................................. 105

1. Penafsiran Terhadap Rekrutmen Peneriman

Peserta Didik Baru di SMAN 5 Merangin ............... 103

2. Penafsiran faktor Pendukung dan Penghambat

Kepala Sekolah Dalam Rekrutmen Peserta Didik

Baru di SMAN 5 Merangin .....................................122

3. Penafsiran Strategi Kepala Sekolah

dalam rekrutmen Penerimaan Peserta Didik Baru

xiv

Page 15: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

di SMAN 5 Merangin ........................................... 131

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ...................................................................... 139

B. Implikasi ......................................................................... 140

C. Rekomendasi ................................................................. 141

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

CURICULUM VITAE

xv

Page 16: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

DAFTAR TABEL Tabel 01. Jadwal Kegiatan Penelitian ......................................... 51 Tabel 02. Keadaan guru Sekolah Menengah

Atas Negeri 5 Merangin ............................................... 57 Tabel 03. Keadaan Rumbel SMAN 5 Merangin .......................... 59 Tabel 04. Sarana Dan Prasarana Yang Ada

Di Sekolah Menengah Atas Negeri 5 Merangin .......... 59 Tabel.05. Pembentukan Panitia Penerimaan Siswa Baru ........... 76 Tabel 06. Pembuatan Dan Pemasangan Pengumuman

Penerimaan Peserta Didik Baru Yang Dilakukan Secara Terbuka ............................................................77

Tabel 07. Rekapitulasi Hasil Observasi Tentang Strategi Kepala Sekolah Dalam Rekrutmen Siswa Sekolah Menengah Atas Negeri 5 Merangin 03/12/2018 ........................ 80 Tabel 08. Melaksanakan Strategi Intern Yaitu di Dalam

Sekolah ........................................................................ 94 Tabel 09. Melaksanakan Strategi Eksteren Yaitu Di Luar

Sekolah ........................................................................ 95 Tabel 10. Jumlah Penambahan Siswa Baru SMAN 5 Merangin

Setiap tahun ............................................................... 102

Tabel 11. Prestasi Yang Diraih SMAN 5 Merangin ................... 113

Tabel 12 . Tenaga Pendidikan SMAN 5 Merangin .................... 123

Tabel. 13 Tenaga Non Kependidikan SMAN 5 Merangin ......... 124

xiv

Page 17: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

DAFTAR GAMBAR

Gambar 01. Struktur Organisasi Sekolah Menengah Atas Negeri 5 Merangin .................................................. 61

xv

Page 18: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan menjadi salah satu kebutuhan penting dalam

menentukan kemuajuan bangsa dan Negara. Peran pendidikan yaitu

sebagai salah satu landasan dan ujung tombak dalam mempengaruhi

berbagai aspek kehidupan. Pada akhirnya dengan pendidikan tersebut

akan dapat membawa perubahan yang lebih baik terhadap perubahan

zaman. Perintah Allah dalam Surah Surat Al-a’alq:

Surat Al-a’alq ayat 1-5:

علم (()الذي علم ابالقلم ()اقرأ وربك الأكرم ()خلق الإنسان من علق ()اقرأ باسم ربك الذي خلق

()الإنسان مالم ي لم

Artinya : “Bacalah dengan (menyebut) nama tuhanmu yang menciptakan,

Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah, Bacalah, dan

tuhanmu lah yang paling pemurah, yang mengajar (manusia) dengan

perantaran kalam.Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahui.

(QS Al-a’alq ayat 1-5).1

Menurut Tim Dosen FIP IKIP Malang yang dikutip dalam Heryati,

Pendidikan merupakan proses belajar mengajar yang menghasilkan

perubahan tingkah laku yang diharapkan Hasil pendidikan yang berupa

tingkah laku meliputi bentuk kemampuan, yang menurut taksonomi Bloom

dan kawan-kawan diklasifikasikan dalam tiga domain yaitu kognitif

(cognitive domain), afektif (affectife domain) dan psikomotor (psychomotor

domain).2

Menurut Dedi Mulyasa, dalam pengertian dasar pendidikan adalah

proses menjadi, yakni menjadikan seseorang menjadi dirinya sendiri yang

1 Kemenag, Alqur’an dan terjemahannya, (Jakarta: Bumi Aksara, 2009) hlm. 596 Surah

Al-a’alq ayat 1-5 2 Yeti Heryati dkk, Managemen Sumber Daya Pendidikan (Bandung:Pustaka Setia,

2010), hlm. 55

1

Page 19: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

2

tumbuh sejalan dengan bakat, watak, kemampuan, dan hati nurani yang

tumbuh utuh.3

Menurut Redja Mudyaharjo, “pendidikan adalah sekolah”.

Pendidikan adalah pengajaran yang diselenggarakan di sekolah sebagai

lembaga pendidikan formal. Seperti pendidikan di Sekolah Dasar (SD)

atau sederajat, Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau yang sederajat

dan sekolah Menengah Atas (SMA) atau yang sederajat.4

Bedasarkan beberapa teori tersebut diatas maka dapat diartikan

bahwa penidikan merupakan proses belajar mengajar untuk menghasilkan

kemampuan yang lebih baik. Melalui pendidikan maka peserta didik akan

dapat menggali potensi diri yang dimilikinya.

Sementara itu proses belajar mengajar dapat meliputi beberapa

lembaga pendidikan yang sudah di resmikan oleh pemerintah. Seperti

sekolah formal, maupun nonformal, lembaga kursus dan lembaga-

lembaga pendidikan lain yang memiliki payung hukum.

Pendidikan formal yang dimaksud menurut UU republik Indonesia

no 20 tahun 2003 jenjang pendidikan formal terdiri atas pendidikan dasar,

pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi.5 Sementara itu yang

dimaksud Pendidikan nonformal adalah jalur pendidikan di luar pendidikan

formal yang dapat dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang.6

Pendidikan nonformal dapat dicontohkan seperti lembaga kursus

dan pelatihan, kelompok belajar, Pusat kegiatan Belajar Masyarakat dan

lainnya. Tujuan utama pendidikan nonformal merupakan guna memenuhi

kebutuhan belajar tingkat dasar. Misalnya pengetahuan tentang alam,

pendidikan keaksaraan, pengetahuan kesehatan dan gizi, pengetahuan

umum dan kewarganegaraan, dan sebagainya. selain itu juga

dimaksudkan untuk keperluan pendidikan lanjutan melengkapi pendidikan

3 Dedi Mulyasa, Pendidikan Bermutu dan Berdaya Saing (Bandung: Rosda Karya, 2012)

hlm. 2 4 Redja Mudyaharjo, pengantar Pendidikan, (Jakarta: PT raja Grafindo Persada, 2012)

hal 6 5 Undang-Undang Reublik Indonesia No 20 Tahun 2003 pasal 14

6 Ibid, Pasal 1

Page 20: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

3

tingkat dasar dan pendidikan nilai-nilai hidup. Misalnya meditasi,

pendidikan kesenian, pengajian, sekolah minggu, dan lain-lain.

Saat ini dunia tengah memasuki zaman globalisasi, yaitu zaman

dimana iklim kompetitif sudah masuk disemua aspek kehidupan.

Globalisasi merupakan kekuatan pemicu (driver forces) pada semua

aspek kehidupan. Kemajuan berbagai teknologi dan informasi serta

berbagai aspek kehidupan lain terus berkembang pesat dan kemudian

membawa perubahan zaman.

Konsep tersebut menimbulkan paradigma borderless world, yaitu

dunia yang tidak mengenal batas-batas teritorial kedaulatan sebuah

negara/bangsa. Sehingga menimbulkan persaingan tinggi di berbagai

aspek dalam kehidupan, termasuk salah satunya aspek pendidikan.

Menghadapi persaingan yang begitu tinggi dalam era saat ini,

sebuah organisasi harus memiliki kemampuan mengubah diri dengan

cepat dan mampu mengubah diri dengan berbagai tuntutan Steakholder.

Hal ini dibutuhkan baik terhadap lembaga profit maupun non profit,

seperti contoh dalam lembaga pendidikan.

Lembaga pendidikan tidak termasuk lembaga profit, namun

pengelolaannya tidak dapat dilakukan secara tradisional atau dengan

cara-cara yang lama, tetapi membutuhkan kemampuan khusus, sehingga

output pendidikan memiliki daya saing tinggi di tingkat global. Terlebih

lagi saat ini paradigma dalam memandang pendidikan mulai bergeser,

yang awalnya pendidikan dilihat dan dikaji dari aspek sosial, sekarang

orang melihat pendidikan lebih pada sebuah corporate.

Artinya lembaga pendidikan dipahami sebagai suatu organisasi

yang mampu memberikan layanan pendidikan kepadamasyarakat dan

dalam pengelolaannya harus mampu bersaing dengan lembaga

pendidikan lain untuk dapat menghasilkan output yang berkualitas.

Dalam mewujudkan hasil output yang berkualitas tersebut, Kepala

sekolah sebagai pemimpin harus memiliki pengalaman dalam mengelola

Page 21: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

4

dan memanajemen lembaga pendidikan, serta bersifat selalu berusaha

memajukan lembaga pendidikan. Hal ini sebagaimana yang disampaikan

oleh Nanang Fatah yang ditulis dalam Kudrianto bahwa ciri-ciri pemimpin

yang baik adalah sehat, cerdas, setia, jujur, berpendidikan dan

berpengalaman.7

Sementara itu dalam meningkatkan kemajuan sekolah, kepala

sekolah bersama semua tenaga pendidik dituntut untuk selalu berinovasi

dan menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Oleh karenanya

mereka harus memiliki strategi-strategi dalam menjalankan lembaga

sekolah yang di pimpin dan dijalankannya.

Hal itu dimulai dari strategi awal mula Penerimaan Peserta Didik

Baru (PPDB), proses belajar mengajar, hingga menuju ke hasil output

atau lulusan yang berprestasi. Strategi Penerimaan Peserta Didik Baru

dianggap penting karena akan memicu tercapainya visi dan misi sekolah.

Untuk itu dalam melaksanakan kepemimpinannya di sekolah,

kepala sekolah perlu memperhatikan pelaksanaan rekruitmen siswa.

Sebab dengan rekrutmen yang baik akan mendapatkan secara maksimal

peserta didik baru yang bukan hanya terpenuhi secara kuantitas, akan

tetapi juga kualitas sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan dan

kemampuan sekolah. Hal ini yang nantinya mempengaruhi keberhasilan

dalam proses belajar mengajar dalam sebuah sekolah atau lembaga

pendidikan. Sehingga dapat menghasilkan output yang berkualitas.

Pemaparan diatas menunjukkan dan memberikan pengertian

terhadap pihak sekolah, bahwa keberadaan siswa bukanlah mencukupi

kebutuhan secara kuantitas saja, namun juga mencukupi kriteria untuk

mencapai sekolah yang bermutu. Di sinilah peran manajemen rekruitmen

kepala sekolah dalam sebuah lembaga pendidikan menjadi penting dan

perlu diperhatikan.

7 Kudrianto, Strategi Kepala Sekolah dalam Rekrutmen siswa di Madrasah Tsanawiyah

Pondok Pesantren Modren Al-Kautsar Pekan Baru, (Riau, UIN Syarif Kasim Riau, 2011), hlm. 1

Page 22: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

5

Dari hasil observasi dan wawancara SMA Negeri 5 merangin tidak

semua siswa lulusan Sekolah Menengah Atas Pertama atau Sederajat di

sekitar wilayah yang terdekat dengan SMA N 5 Merangin, sebagian

siswa dari lulusan Sekolah Menengah Atas Pertama (SMP) Sederajat

tidak mendaftarkan diri Saat Penerimaan Peserta Didik Baru di sekolah

tersebut, tetapi lebih memilih mendaftarkan diri ke Sekolah Menengah

Atas Kejuruan Negeri 5 Merangin atau ke sekolah yang berada di luar

kecamatan.

Pada proses rekrutmen penerimaan peserta didik baru pihak

sekolah hanya menggunakan empat jalur penerimaan peserta didik baru.

Empat jalur yang digunakan adalah, jalur berprestasi untuk memfasilitasi

calon siswa yang memiliki kemampuan prestas akademik maupun

nonakademik, jalur beasiswa memberikesempatan kepada calon siswa

yang mendapatkan berbagai program beasiswa, jalur siswa miskin

memberi kesempatan kepada para siswa yang memiliki ekonomi lemah

untuk dapat mendaftarkan diri ke SMAN 5 Mearangin dan jalur tes

merupakan jalur tes secara umum bagi calon siswa yang tidak memnuhi

kriteria, jalur siswa miskin, jalur berprestasi dan jalur beasiswa.

Sementara itu jalur lingkungan tidak digunakan dalam sekolah ini.

Dari permasalahan tersebut terlihat belum sepenuhnya strategi

rekrutmen yang dijalankan oleh Kepala Sekolah Negeri 5 Merangin

Berjalan Dengan Baik. Minat Siswa dari lulusan Sekolah Menengah Atas

Pertama (SMP) belum semuanya terfokus pada Visi dan Misi Sekolah

Negeri 5 Merangin Tersebut.

Visi dan Misi sekolah serta strategi yang dilakukan oleh kepala

sekolah dalam melaksanakan rekrutmen Penerimaan Peserta Didik Baru

(PPDB), belum dapat memberikan daya tarik terhadap sebagian siswa

yang berada di beberapa wilayah terdekat. Sehingga beberapa siswa

menentukan pilihannya untuk memilih sekolah lain. Berbagai kelebihan

sekolah lain dengan visi dan misinya lebih mampu menarik perhatian

Page 23: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

6

siswa untuk memilih sekolah tersebut. Seperti halnya Sekolah Menengah

Atas Kejuruan atau Sekolah lain yang sederajat. Selain itu dengan tidak

adanya jalur lingkungan dalam proses rekrutmen siswa baru membuat

peluang siswa dalam kesempatan mendaftarkan sebagai calon siswa

berkurang.

Dari masalah tersebut dipahami bahwa proses rekrutmen peserta

didik di SMA Negeri 5 Merangin belum maksimal. Masih didapati

berbagai kekurangan-kekurangan dalam rekrutmen siswa baru yang

berdampak mengakibatkan hasil dari pelaksanaan proses pembelajaran

tidak maksimal.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana rekrutmen Penerimaan Peserta Didik Baru Baru (PPDB) di

Sekolah Menengah Atas Negeri 5 Merangin?

2. Apa saja faktor-faktor pendukung dan penghambat kepala sekolah

dalam rekrutmen Penerimaan Peserta Didik Baru Baru (PPDB) di

Sekolah Menengah Atas Negeri 5 Merangin?

3. Bagaimana strategi kepala sekolah dalam rekrutmen Penerimaan

Peserta Didik Baru Baru (PPDB) di Sekolah Menengah Atas Negeri 5

Merangin?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini

adalah sebagai berikut:

1. Menjelaskan rekrutmen Penerimaan Peserta Didik Baru Baru (PPDB)

di Sekolah Menengah Atas Negeri 5 Merangin?

2. Mengidentifikasi faktor pendukung dan penghambat kepala sekolah

dalam rekrutmen Penerimaan Peserta Didik Baru Baru (PPDB) di

Sekolah Menengah Atas Negeri 5 Merangin?

3. Menjelaskan strategi kepala sekolah dalam rekrutmen Penerimaan

Peserta Didik Baru Baru (PPDB) oleh kepala sekolah di Sekolah

Page 24: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

7

Menengah Atas Negeri 5 merangin?

D. Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan memiliki kegunaan yang signifikan, baik

secara teoritis maupun secara praktis yaitu:

a. Secara teoritis; untuk pengembangan ilmu pengetahuan; lebih jauh

diharapkan dapat memberikan sumbangan akademik tentang

manajemen kepala sekolah dalam meningkatkan rekrutmen

Penerimaan Peserta DIdik Baru (PPDB) di Sekolah Menengah Atas

Negeri 5 Merangin.

b. Secara praktis; diharapkan dapat dijadikan bahan informasi dan

evaluasi bagi segenap keluarga besar sekolah Sekolah Menengah

Atas Negeri 5 Merangin agar dapat digunakan sebagai pertimbangan

dalam meningkatkan kualitas layanan jasa pendidikannya

E. Fokus Penelitian

Berdasarkan pertanyaan penelitian di atas maka dalam penelitian

ini difokuskan pada strategi kepala sekolah dalam rekrutmen Penerimaan

Peserta Didik Baru pada tahun ajaran baru pendidikan di Sekolah

Menengah Atas Negeri 5 Merangin.

Page 25: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

8

BAB II LANDASAN TEORI DAN PENELITIAN YANG RELEVAN

A. Landasan Teori

1. Pengertian Strategi

Syaiful Sagala dalam Fauzan mendefinisikan strategi sebagai

rencana yang mengandung cara komprehensif dan integratif yang dapat

dijadikan pegangan untuk bekerja, berjuang dan berbuat guna

memenangkan kompetensi.8 Dalam hal ini adalah strategi rekrutmen

peserta didik, bagaimana sekolah mempunyai strategi yang dapat

merekrut peserta didik baru. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia

Strategi Adalah rencana yang cermat mengenai kegiatan untuk mencapai

tujuan jangka papanjang.9

Strategi adalah pendekatan secara keseluruhan yang berkaitan dengan

pelaksanaan gagasan, perencanaan, dan exsekusi aktivitas dalam kurun

waktu tertentu.10 Pelaksanaan gagasan, perencanaan adan eksekusi

dalam lembaga sekolah yang dimaksud yaitu dari kepala sekolah

terhadap seluruh sember daya di sekolah.

Strategy is the discipline that seeks to explain why organisations di

what they do and how can be changed to acieve a purpose (such as make

profits of survive). Strategi adalah disiplin yang berupaya menjelaskan

mengapa organisasi melakukan apa yang mereka lakukan dan bagaimana

dapat diubah untuk mencapai tujuan (seperti membuat untung bertahan

hidup).11 Strategy Is The means be which a commander my defend his

own lands and defeat this enemies.12 Strategy Is The sarana yang mana

8Fauzan, Strategi Rekrutmen Peserta Didik Baru Di Mts Satu Atap Hidayatul Mubtadi’in

Purwojati Dan Mts Satu Atap Biroyatul Huda Cilongok Kabupaten Banyumas, (pascasarjana iain purwokerto, 2017) hlm. 11 9Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi Keempat

(Jakarta: Garamedia Pustaka Utama Group, 2008) hlm. 1340 10

Tim Prima Pena, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Gramedia, 2010) hlm. 287 11

Neil Thomson and Charles Baden Fuller. Basic Strategy In Context. (Jhond Willey and Sons: West Sussex, 2010) hlm. 1 12

Edward N. Luttwak. The Grand Strategy Of Rhe Byzantine Empire. (President and Follows Of Hervard College: United States Of America, 2009) hlm. 259

8

Page 26: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

9

komandan saya mempertahankan tanahnya sendiri dan mengalahkan

musuh-musuhnya.

Kepala sekolah yang memegang peranan penting dalam

pengambilan kebijakan untuk melaksanakan Rekrutmen Penerimaaan

Peserta Didik Baru (PPDB), memiliki pegangan cara yang komprehensif

dan integratif tersebut. Pelaksanaannya dilakukan oleh Panitia

Penerimaan peserta didik Baru (PSB).

Rahmat, 2004 dalam Arif mengungkapkan Kata “Strategi” berasal

dari bahasa Yunani yaitu “Strategos” (Stratus=militer dan ag=memimpin),

yang berarti “generalship” atau sesuatu yang dikerjakan oleh jendral

perang dsalam membuat rencana untuk memenangkan perang.13 Makna

yabf terkandung di dalam strategi adalah sekumpulan tindakan yang

dirancang untuk menyesuaikan antara kempetensi perusahaan dan

tuntutan eksternal pada suatu industri.14

Dalam hal ini perusahaan dan industri diasumsikan sebagai

organisasi sekolah yang dalam pelaksanaannya melakukan proses

pembelajaran, untuk meningkatkan hasil output siswa. Kepala sekolah

sebagai pemimpin harus dapat membuat strategi yang dapat

menghasilkan kemajuan bagi sekolah.15 Customer need are fundamental

to ech stage of the strategic process because withhout customers the

coorporation cannot survive.

Chadle dalam David Campbell mengungkapkan, Strategy Can Be

defined as the determination of the basic long term goals and objectives

an enterprise, and the adaptio of courses of action and the allocation of

reseources necessary for carryng out these goals.16

13

Arif Yusuf Hamail, Pemahaman Strategi Bisnis dan Kewirausahaan, (Jakarta: PrenadaMedia Group, 2016) hlm. 16 14

Iid, hlm .17 15

Peter McManners. Coorporate Strategy In The Age Of Responsibility. (Gower: United States Of America, 2014) 16

David Campbell, Bussines Strategy An Introduction (New York: Palgrave Macmillan, 2011) hlm. 6

Page 27: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

10

Ciri-ciri strategi menurut Storner dan Sirait dalam hamdani yaitu yang

dikutip kembali oleh Nikmatul Maulana Maksumah:

1. Wawasaan waktu, melipiti cakrawal dan waktu yang jauh ke depan,

yaitu waktu yang diperlukan untukmelaksanakan kegiatan tersebut dan

waktu yang diperlukan untuk mengamati dampaknya.

2. Dampak, walaupun hasil akhir dengan mengikuti strategi tertentu tidak

langsung terlihat untuk jangka waktu lama, dampak akhir akan sangat

berarti

3. Pemusatan upaya, sebuah energi yang efektif biasanya mengharuskan

pemusatan kegiatan, upaya atau perhatian terhadap rentang saran

yang sempit.

4. Pola keputusan, kebanyakan strategi mensyaratkan bahwa sederetan

keputusan tertentu harus diambil sepanjang waktu. Keputusan-

keputusan tersebut harus saling menunjang, artinya mengikuti suatu

pola yang konsisten.

5. Persiapan, sebuah strategi mencakup suatu spectrum kegiatan yang

luas mulai dari proses alokasi sumber daya sampai dengan kegiatan

operasi harian. Selain itu adanya konsistensi sepanjang waktu dalam

kegiatan-kegiatan ini mengharuskan semua tingkatan organisasi

bertindak secara naluri dengan cara-cara yang akan memperkuat

strategi.17

Good strategy requires leader who are willingand unable to say no

to a wide variety of actions and interest. strategy is at least as much about

what an organization does not do as it about was it does.18

strategi yang baik membutuhkan pemimpin yang mau dan tidak mampu

mengatakan tidak pada berbagai tindakan dan minat.

Menurut Hammel dan Prahallad dalam Husain umar mendefinisikan

strategi yang terjemahannya seperti berikut: 17

Nikmatul Maulana Maksumah, Strategi Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Bahasa Asing Di Sekolah, (Program Magister Manajemen Pendidikan Islam Pascasarjana, Universitas Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, 2017) hlm 22-23. 18

Richard P. Rumelt, Good Strategy Bad Strategy (United States Of America: Fores Stewwardship Counel, 2011) hlm. 20

Page 28: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

11

Banyak sektor perusahaan yang melakukan berbagai macam strategi

untuk perkembangannya. Salah satunya seperti yang dijelaskan oleh Fred

Luthans, nevertheles pharmeceutical companies have adopted different

strategies which the companies hope will enable them to thrive in spite of

the current callanges.19 Perusahaan farmasi telah mengadopsi strategi

yang berbeda yang diharapkan perusahaan akan memungkinkan mereka

untuk berkembang terlepas dari perubahan saat ini. Artinya bidang lain

seperti kesehatanpun juga mengadopsi berbagai maacam strategy untuk

kemajuannya. Maka hal ini tidak menutup kemungkinan juga di bidang

pendidikan.

Strategi merupakan tindakan yang bersifat increwmental

(senantiasa meningkat) dan terus menerus,serta dilakukan berdasarkan

sudut pandang tentang apa yang diharapkan oleh para pelanggan di masa

depan.Dengan demikian, strategi hampir selalu dimulai dari apa yang

dapat terjadi dan bukan dimulai dari apa yang terjadi. Terjadinya

kecepatan inovasi pasar yang baru dan perubahan pola konsumen

memerlukan kompetisi inti (core competition). Perusahaan perlalu mencari

kompetisi inti dalam bisnis yang dilakukan.20

Strategi menurut kamus bahasa Indonesia berarti cara.21 Strategi

adalah pendekatan secara keseluruhan yang berkaitan dengan

pelaksanaan gagasan, perencanaan dan ekskusi sebuah aktivitas

dalam kurun waktu tertentu. Didalam strategi yang baik terdapat

koordinasi tim kerja, memiliki tema, mengidentifikasi faktor pendukung

yang sesuai dengan prinsip-perinsip pelaksanaan gagasan secara

rasional, efisiensi dalam pendanaan, dan memiliki taktik untuk

mencapai tujuan secara efektif.22

19

Fred Luthans nad Jonatan P. Doh. International Management, Culture, Strategy nad Behavoir. (new York: MC Graw Hill, 2012) hlm. 269 20

Husein Umar, Trategic Management in Action (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2018) hlm. 31 21

YS. Marjo, Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer, (Surabaya: Beringin Jaya Surabaya, 1997), h. 214 22

http://id. wikeipedia.org/wiki/strategi. Diunduh pada hari jumaat, tanggal 16 Novemver 2018

Page 29: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

12

Menurut Bittel, strategi adalah suatu rencana yang fundamental

untuk mencapai tujuan perusahaan.23 Sedangkan dalam KBBI, diartikan

sebagai suatu rencana cermat mengenai kegiatan untuk mencapai

sasaran khusus.24Strategi dipandang sebagai sebuah program yang

meliputi tujuan yang ingin dicapai, disertai dengan tindakan atau

langkah-langkah khusus untuk mencapai tujuan tersebut sebagai usaha

merespon lingkungannya.

Sesuai firman Allah dalam suroh Annisa ayat 29

كان يا أيها الذين آمنوا ل تأكلوا أموالكم بينكم بالباطل إل أن تكون ت ارة عن تراض منكم ول تقتلوا أنفسكم إن الل

. بكم رحيما

Artinya: “ Wahai orang-orang yang beriman, janagnlah kalian memakan harta-harta kalian di antara kalian dengan cara yang batil, kecuali dengan perdagangan yang kalian saling ridha. Dan janganlah kalian membunuh diri-diri kalian, sesungguhnya Allah itu Maha Kasih Sayang kepada kalian “.(QS. Annisa: 29)25

Secara histori kata strategi dipakai untuk istilah dunia militer.

Strategi sendiri berasal dari bahasa yunani “stratagos‟, yang berarti

jendral atau komandan militer. Maksutnya adalah strategi berarti seni para

jendral, yaitu cara menempatkan pasukan atau menyusun kekuatan

tentara di medan perang agar musuh dapat dikalahkan. Dalam pemasaran

juga menggunakan strategi,agar pemasaran bisa tercapai sesuai dengan

keinginan. Namun istilah ini tidak hanya digunakan dalam konteks militer

saja, bisnis juga memiliki istilah strategi ini. Dalam konteks bisnis, strategi

adalah rencana yang disatukan, luas, dan terintegrasi yang

menghubungkan keunggulan strategi pemasaran dengan tantangan

lingkungan dan yang direncanakan untuk memastikan bahwa tujuan

utama perusahaan dapat dicapai melalui pelaksanaan yang tepat oleh

perusahaan.

23

Buchari Alma. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa.(Bandung: Alfabeta, 2011), hlm. 199 24

Tim Redaksi KBBI. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).(Jakarta: Balai Pustaka, 2005), hlm. 1092. 25

7Anonim Al-qurandanTerjemahannya, (Jakarta: Bumi Aksara,2009) hl.83 ayat 29

Page 30: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

13

Dalam hal ini kepala sekolah sebagai pengatur strategi dalam

rekrutmen peserta didik baru (PPDB) harus dapat memprediksi apa-apa

yang nantinya akan diharapkan para peserta didik kedepannya, dari hasil

peserta didik setelah melakukan kegiatan belajar-mengajar di sekolah

tersebut. Visi dan misi sekolah dimasa mendatang harus memperhatikan

aspek-aspek kebutuhan para calon peserta didik. Sehingga akan timbul

ketertarikan terhadap sekolah tersebut, serta dapat menghasilkan output

yang diinginkan.

Pada umumnya suatu satuan pendidikan memiliki tujuan dan untuk

mencapainya memerlukan strategi. Strategi merupakan kesatuan rencana

yang luas dan terintgrasi yang menghubungkan antara kekuatan internal

organisasi dengan peluang dan ancaman lingkungan eksternalnya.

Strategi dirancang untuk memastikan tujuan organisasi dapat dicapai

melalui implementasi yang tepat. Substansi strategi pada dasarnya

merupakan rencana. Oleh karena itu stratgi berkaitan dengan evaluasi

dan pemilihan alternatif yang tersedia bagi suatu manajemen dan

mencapai tujuan yang telah ditetapkan. 26

Konsep strategi merupakan sebuah konsep yang perlu dipahami

dan diterapkan oleh setiap pengusaha dalam segala macam bidang

usaha. Pimpinan suatu organisasi setiap hari berusaha mencari

kesesuaian antara kekuatan-kekuatan internal perusahaan dan

kekuatankekuatan eksternal (peluang dan ancaman) suatu pasar.

Kegiatannya meliputi pengamatan secara hati-hati persaingan,

peraturaan, siklus bisnis, keinginan dan harapan konsumen serta faktor-

faktor lain yang dapat mengidentifikasi peluang dan ancaman.27

Srategi digunakan untuk memperoleh kesuksesan atau

keberhasilan dalam mencapai tujuan.28 Tujuan sekolah dalam setiap

26

Buchari Alma, Manajemen dan Coorporate Strategi Pemasaran Jasa Pendidikan Fokus Pada Mutu dan Layanan Prima, (Bandung: Alfabeta, 2019) Hlm. 64 27

Winardi, Entrepreneur Dan Enterpreneurship, (Jakarta:Kencana. 2003), hal. 106 28

Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Pendidikan, (Jakarta: Prenada, 2010) hlm. 126

Page 31: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

14

lembaga pendidikan ditentukan masing-masing, namun tetap mengacu

pada peraturan pemerintah, dalam hal ini pada dinas pendidikan.

Suatu perusahaan dapat mengembangkan strategi untuk

mengatasi ancaman eksternal dan merebut peluang yang ada.Strategi

merupakan alat untuk mencapai tujuan, dalam perkembangannya konsep

mengenai strategi terus berkembang. Konsep strategi menurut beberapa

ahli adalah sebagai berikut:

1. Chandler mengemukakan strategi merupakan alat untuk mencapai

tujuan perusahaan dalam kaitannya dengan tujuan jangka panjang,

program tindak lanjut, serta prioritas alokasi sumber daya.29

2. Learned, Christensen, Andrews, dan Guth mengemukakan strategi

merupakan alat untuk menciptakan keunggulan bersaing. Dengan

demikian salah satu fokus stratgei adalah memutuskan apakah bisnis

tersebut harus ada atau tidak ada.

3. Argyris, Mintzberg, Steiner dan Miner mengemukakan strategi

merupakan respon secara terus-menerus maupun adaptif terhadap

peluang dan ancaman eksternal serta kekuatan dan kelemahan internal

yang dapat mempengaruhi organisasi.

4. Strategi menurut Andrews adalah pola sasaran, tujuan, dan

kebijakan/rencana umum untuk meraih tujuan yang telah ditetapkan,

yang dinyatakan dengan mendefinisikan apa bisnis yang dijalankan

oleh perusahaan, atau yang seharusnya dijalankan oleh perusahaan.30

5. Strategi menurut Griffin adalah rencana komprehensif untuk mencapai

tujuan organisasi. Tidak hanya mencapai, akan tetapi strategi juga

dimaksudkan untuk mempertahankan keberlangsungan organisasi di

lingkungan dimana organisasi tersebut menjalankan aktivitasnya.31

29

Mudrajad Kuncoro, Strategi Bagaimana Meraih Keunggulan Kompetitif, (Jakarta: Erlangga, 2005) Hal 21 30

Ibid 31

Ernie Tisnawati Sule dan Kurniawan Saefullah, Pengantar Manajemen, (Jakarta: Kencana, 2010), h. 132

Page 32: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

15

6. Strategi menurut Porter adalah alat yang sangat penting untuk

mencapai keunggulan bersaing.32

7. Menurut Gaffar (2004) dalam Syaiful Sagala pengertian strategi adalah

rencana yang mengandung cara komprehensif dan integratif yang

dapat dijadikan pegangan untuk bekerja, berjuang dan berbuat guna

memenangkan kompetensi.33

Management strategy has become a much much capacious

umbrella, including a range of approaches34. Strategi menjangkau lebih

luas kedalam berbagai pendekatan. Strategi digunakan untuk

menciptakan kompetensi agar lembaga pendidikan dapat bersaing

dengan lembaga pendidikan lainnya.

Pembentukan strategi adalah kombinasi dari tiga proses utama sebagai

berikut:

a. Melakukan analisis situasi, evaluasi diri dan analisis pesaing baik

internal maupun ekstersnal baik lingkungan mikro maupun lingkungan

makro.

b. Bersamaan dengan penaksiran tersebut, tujuan dirumuskan. Tujuan ini

harus bersifat paralel dalam rentang jangka pendek dan juga jangka

panjang. Maka di sini juga termasuk di dalamnya penyusunan

pernyataan (visi secara pandang jauh ke depan dari masa depan yang

dimungkinkan), pernyataan misi (bagaimana peran organisasi terhadap

lingkungan publik), tujuan perusahaan secara umum (baik finansial

maupun strategis) tujuan unit bisnis strategis (baik finansial maupun

strategis) dan tujuan taktis.

Hunger (2009) juga menuliskan bahwa seiring dengan berjalannya

waktu manajemen strategis berevolusi sebagai berikut:

32

Reddy Rangkuti, Teknik Membedah Kasus Bisnis Analisis SWOT, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2013), h. 4 33

Syaiful Sagala. Manajemen Strategik Dalam Peningkatan Mutu Pendidikan, Bandung: Alfabeta, 2009, h. 135 34

Lawrence Freedman, Strategy (United States Of America: Ozford University Press, 2013)

Page 33: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

16

Tahap 1: yaitu perencanaan perusahaan yang didasarkan pada

perencanaan keuangan. Secara umum disebut sebagai sistem

manajemen bedasarkan budget. Sistem ini merupakan sistem yang paling

tradisional dan sangat beroriantasi pada jangka pendik yaitu satu tahun.

Tahap 2: Forecast-Based, yaitu pengembangan dari sistem diatas

karena digunakan untuk perencanaan jangka panjang, akibat kelemahan

sistem budget yang terbatas pada jangka pendek. Di sini mulai

diperhitungkan kondisi eksternal dengan porsi lebih besar, Basisnya

adalah proyeksi perusahaan di masa akan mendatang.

Tahap ke 3; Strategic Planing, yaitu pengembangan dari forecast-

based planning, dengan mempertimbangkan pasar persaingan. Disini

perusahaan sudah mempertimbangkan bagaimana caranya (strateginya)

untuk memenangkan pasar. Proses formulasi strategi dilakukan pada

jajaran manajemen, sementara implementa dan pelaksanaan dilakukan

oleh jajaran pelaksana. Prosesnya dilakukan secara Top Down.

Tahap ke 4; Strategic Management, yang merupakan

pengembangan dari strategic planning. Di sini masukan dari level

bawah juga dipertimbangkan. Prosesnya tidak hanya berkonsentrasi

pada formulasi strategi, namun juga diperhatikan secara seksama

proses implementasinya. Karena berdasarkan pengalaman dengan

menggunakan strategic planning, perusahaan sering kali tidak

mencapai tujuannya karena ternyata strategi yang diformulasikan

tersebut tidak diimplementasikan secara efektif.35

Menurut Crown dalam Agustinus bahwa pada prinsipnya strategi

dibagi dalam tiga tahapan yaitu:36

a. Formulasi Strategi

Formulasi strategi merupakan penentuan aktifitas-aktifitas yang

berhubungan dengan pencapaian tujuan. Dimana pada tahapan ini

35

Anonim. Strategic Management. https://noblegrey.net/strategic-management/ . Diunduh Pada 19.09 WIB tanggal 09/01/2019 36

Op.Cit, Nikmatul Maulana Maksumah, hlm. 23-24

Page 34: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

17

penekanan lebih difokuska pada aktifitas-aktifitas yang utama, antara lain:

menyiapkan strategternative, pemilihan strategi dan menetapkan strategi

yang akan digunakan.

Untuk dapat menetapkan formulasi strategi dengan baik, maka ada

ketergantungan yang erat dengananalisa lingkungan dimanaformulasi

memerlukan data dan informasi yang jelas dari analisa lngkungan.

b. Implementasi Strategi

Implementasi strategi merupakan perwujudan dari program-

program yang telah ditetapkan dalam perusmusan strategi. Menurut

Hunger dan Whelen Implementasi Strategi adalah proses dimana

menejemenmewujudka strategi dan kebijakannya dalam tindakan melelui

pengembangan program, anggaran dan prosedur. Implementasi strategi

merupakan perwujudan dari pemahakan personal organisasi tehadap

berbagai kebijakan kebijakan yang telah ditetapkan dalam perumusan

strategi.37

Tahap Implementasi strategi merupakan tahap dimana dari semua

strategi yang telah diformalisakan.

c. Pengendalian Strategi

Dalam Rangka mengetahui atau melihat seberapa jauh efektifitas dari

implementasi strategi, maka diperlukan tahapan selanjutnya yakni

evaluasi. Dalam evaluasi terdiri dari beberapa tahap yaitu: meriview faktor

internal dan eksternal yang merupakan dasar strategi yang telah ada,

menilai preformance strategi, melakukan langkah koreksi.

Klasifikasi Strategi menurut menurut teori manajemen strategi

strategi, strategi perusahaan anatara lain dapat diklasisfikasikan

berdasarkan jenis perusahaan. Misalnya adalah strategi perusahaan pada

perusahaan konglomerasi yang memeliki beberapa SBU dan perusahaan

yang hanya memiliki satu SBU yang biasanya adalah perusahaan kecil.

Selain itu juga dikenal strategi perusahaan yang diklasifikasikan atas

37

Murniati dan Nasir Usman, Implementasi Manajemen Stratejik (Bandung: Cipta Pustaka Medi perintis, 2019) hlm. 50

Page 35: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

18

dasar tingkatan tugas. Strategi-strategi yang dimaksud adalah strategi

generik (Generic sStrategy) yang akan dijabarkan menjadi strategi

utama/indu (Grand Strategy). Strategi induk ini selanjutnya dijabarkan

menjadi strategi di tingkat fungsional perusahaan, yang sering disebut

dengan strategi fungsional.38

Dalam mananajemen Berbasis Sekolah (MBS) manajemen strategik

yang diterapkan pada manajemen sekolah secara umum memiliki

karakteristik:39

a. Keputusan yang diambil bersifat strategik

b. Penggunaan sumber daya sekolah seefektif mungkin

c. Berorientasi ke masa depan (jangka panjang) yaitu orientasi mutu

secara berkelanjutan

d. Sangat peduli, tanggap, dan respon degan lingkungan eksternal

e. Cenderung bersifat multidimensional

Terdapat lima langkah formulasi strategi yaitu:

a. Perumusan misi (mission determination) yaitu pencitraan

bagaimana seharusnya sekolah bereksistensi

b. Asesmen ligkungan eksternal (Enviromental External Assesment)

yaitu mengakomodasi lingkungan akan mutu pendidikan yang

dapat disediakan oleh sekolah

c. Asesmen Organisasi (Organization Assesment) yaitu merumuskan

dan mendayagunakan sumber daya sekolah secara optimal

d. Perumusan tujuan khusus (Objective Setting) yaitu penjabaran dari

pencapaian misis sekolah yang ditampakkan dalam tujuan sekolah

dan tujuan tiap-tiap mata pelajaran

e. Penentuan strategi (Strategy Setting) yaitu memenuhi strategi yang

paling tepat untuk mencapai tujuan yang ditetapkan dengan

38

Op.cit, Husain Umar, hlm 31 39

Syaiful Sagala, Manajemen Startegik dalam Peningkatan Mutu Pendidikan (Bandung: Alfabeta, 2013) hlm. 133

Page 36: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

19

menyediakan anggaran, sarana dan parsarana maupun fasilitas

yang dibutuhkan untuk itu.40

2. Pengertian dan Fungsi Kepala Sekolah

a. Definisi Kepala Sekolah

Kepala Sekolah terdiri dari dua kata yaiitu “kepala dan sekolah”.

Kata kepala dapat diartikan ketua atau pemimpin dalam suatu organisasi

atau sebuah lembaga. Sedangkan sekolah menurut kamus Bahasa

Indonesia berarti: Bangunan atau lembaga untuk belajar dan mengajar

serta tempat menerima dan member pelajaran (menurut tingkatannya)

seperti Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) maupun

Sekolah Menengah Atas (SMA). Menurut Helmawati, kepala sekolah atau

kepala madrasah ialah salah satu personel sekolah/madrasah yang

mebimbing dan memiliki tanggungjawab bersama anggota lain untuk

mencapai tujuan.41

Fungsi kepala sekolah menurut para pakar mencakup tiga elemen

yaitu fungsi penyadaran, fungsi progresif serta fungsi mediasi pendidikan.

Fuad Hasan dalam Ketut jelantik.42

Suryo Subroto dalam Amradi mendefinisikan kepala sekolah adalah

seorang pemimpin pendidikan yang mempunyai tanggung jawab di dalam

menciptakan situasi belajar mengajar sehingga, guru-guru dapat mengajar

dan murid dapat belajar dengan baik.43 Manager get things done by

coordinating and motivating other people.44 Manajer menyelesaikan

sesuatu dengan mengoordinasi dan memotivasi orang lain.

40

Loc. Cit 41

Helmawati, Meningkatkan Kinerja Kepala Sekolah Madrasah Melalui Managerial Skills (Jakarta: Rineka Cipta, 2014), hlm. 17 42

Ketut Jelantik. Menjadi kepala sekolah Yang Profesional Panduan Menuju PKKS. (Deepublish: Yogyakarta, 2015) hlm. 3 43

Amradi, Strategi Kepala Madrasah Dalam Pembinaan Akhlak Siswa di MAN Bangko Kabupaten Merangin Provinsi Jambi (Program Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Imam Bonjol Padang, 2016) hlm. 17 44

Richard L. Daft and Doroty Marchic. Understanding Management. (Canada: Cengage Lerning, 2015) hlm. 7

Page 37: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

20

Kualifikasi dan kompetensi yang diatur dalam Peraturan Menteri

Pendidikan Nasional RI No 13 Tahun 2007 Tentang Standar Kepala

Sekolah/Madrasah, diantaranya:45

1. Kualifikasi Umum Kepala Sekolah/Madrasah adalah sebagai berikut:

a. Memiliki kualifikasi akademik sarjana (S1) atau diploma empat (DIV)

kependidikan atau nonkependidikan pada perguruan tinggi yang

terakreditasi.

b. Pada waktu diangkat sebagai kepala sekolah berusia setinggi-

tingginya 56 tahun.

c. Memiliki pengalaman mengajar sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun

menurut jenjang sekolah masing-masing, kecuali di Taman Kanak-

kanak/Raudhatul Athfal (TK/RA) memiliki pengalaman mengajar

sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun di TK/RA, dan

d. Memiliki pangkat serendah-rendahnya III/c bagi pegawai negeri sipil

(PNS) dan bagi non-PNS disetarakan dengan kepangkatan yang

dikeluarkan oleh yayasan atau lembaga yang berwenang.

2. Kualifikasi Khusus Kepala SD/ MI meliputi:

a. Berstatus sebagai guru SD/MI.

b. Memiliki sertifikat pendidik sebagai guru SD/MI, dan

c. Memiliki sertifikat kepala SD/MI yang diterbitkan oleh lembaga yang

ditetapkan Pemerintah.

Kompetensi yang harus dimiliki oleh kepala sekolah diantaranya

kompetensi kepribadian, manajerial, kewirausahaan, supervisi, dan sosial.

Dengan kompetensi tersebut kepala sekolah akan dapat bekerja secara

maksimal dalam melakukan pengelolaan lembaga pendidikan yang

dipimpinnya. Heading a school succesfully requires leadership and

management knowledge, interpersonal skills, experience and other

qualities.46 Menuju sekolah dengan sukses membutuhkan kepemimpinan

45

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI No 13 Tahun 2007 Tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah hlm. 1 46

Liong Kam Chong. Improving Schools. (Xlibris LLC: 2015) hlm. 32

Page 38: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

21

dan pengetahuan manajemen, keterampilan interpersonal, pengalaman

dan kualitas lainnya.

Berdasarkan deskripsi tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa

kepala sekolah merupakan seorang guru yang diangkat secara formal

menjadi pemimpin dalam sebuah lembaga pendidikan atau sekolah, yang

bertugas memimpin dan memberdayakan sumber daya sekolah dalam

rangka meningkatkan mutu sekolah serta mempengaruhi pembentukan

SDM yang lebih baik.47

b. Fungsi Kepala Sekolah

Sesuai dengan peranannya, kepala sekolah dalam menjalankan

tugasnya di sekolah sebagai pimpinan, Saifudun menjelaskan seorang

Kepala Sekolah mempunyai fungsi sebagai berikut:

1. Nurkholis menyebutkan fungsi kepala sekolah sebagai evaluator di

sekolah, baik evaluasi terhadap guru staf tata usaha paupun siswa. Hal

yang dievaluasi oleh kepala sekolah diantaranya program-program

tersebut seperti ukiam tengah smester ataupun akhir smester,

penerimaan siswa baru, dan lain-lain.

2. Sebagai pemimpin. Kepemimpinannya di sekolah tidak hanya sebagai

pemimpin bagi guru-gurunya saja, namun juga bagi para staf dan para

siswanya.

3. Sebagai supervisor yang melakukan pembinaan kepada guru, staf dan

karyawan yang sebelumnya seorang kepala sekolah mampu membina

dirinya sendiri.

4. Fungsi sebagai manajer, ini tak lepas dari tujuan yang akan dicapai

oleh seorang kepala sekolah itu sendiri.

5. Sebagai administrator. Sebagai seorang administrator maka seorang

kepala sekolah haruslah dapat mengendalikan organisasi.

47

Kemdiknas. Standar Kepala Sekolah Madrasah (Jakarta:Kemdiknas, 2007)

Page 39: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

22

6. Sebagai motivator. Motivasi ini dilakukan gara pegawai-pegawainya

bersemangat dalam menjalankan tugasnya yang bertujuan untuk

meningkatkan mutu dari pendidikan tersebut.48

Berjalannya fungsi kepala sekolah dengan baik, akan meningkatkan

mutu pendidikan di sebuah lembaga pendidikan. Mutu pendidikan di

sebuah lembaga sekolah itu lah salah satu faktor yang akan

mempengaruhi minat calon siswa terhadap sekolah tersebut. Mutu

menurut Gravin salam S Thomas Foster, kebanyakan Mutu mencakup

lima hal, yaitu: Trancendent, Product Based, Manufacturing Based and

Value Based.49

Dalam melaksanakan tugasnya sebagai pemimpin formal suatu

lembaga pendidikan, kepala sekolah sedikitnya harus mampu berfungsi

sebaga educator, manajer, administrator, supervisor, leader, innovator

dan motivator.50 The management and leadeship role in school is

increasing spread over a number of people in the institution and number of

new roles are emerging.51 Peran manajemen dan kepemimpinan di

sekolah meningkat tersebar di sejumlah orang di lembaga dan jumlah

peran baru muncul.

Kepala sekolah sebaik mampu melakukan pemberdayaan semua

sumber daya manusia yang ada dilembaganya. Pemberdayaan itu sendiri

merupakan memanfaakan pegawai/karyawan untuk dipekerjakan sesuai

dengan kemampuan dan keahliannya masing-masing.52 Dalam hal ini

terhadap tugas-tugasnya di sekolah. Management and manager are the

spesific need of all institutions, from the smallest to the largest.53

48

Saifuddin, Pengelolaan Pembelajaran Teoritis dan Praktis (Yogyakarta: Deepublish Publiser, 2012), hlm. 7-9 49

Thomas Foster, Managing Quality, Integrating The Supply Chain, Third Edition (Pearson Education, 2007) 50

Imam, Wahyudi. 2012. Pengemabngan Pendidikan. Jakarta: Prestasi Pustaka 51

Raimond Moorcroft and Geoff Caton. School Management and Multi-Professional Pertnerships. (New York: Continuum International Publishing Group, 2009) hlm. 1 52

Maisah, Manajemen Strategik dalam Perspektif Pendidikan Islam (Jambi: Salimmedia, 2016), hlm. 92 53

Peter F. Drucker. Management Tasks, Responsibilities Practices. Routledge: New York, 2011) hlm. 2

Page 40: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

23

Manajemen dan manajer adalah kebutuhan spesifik semua lembaga, dari

yang terkecil hingga yang terbesar.

3. Pengertian Rekrutmen Penerimaan Peserta Didik Baru

a. Rekrutmen

Pengertian lain tentang rekrutmen peserta didik adalah suatu

proses untuk mendorong para calon peserta didik atau para calon

peserta didik yang potensial untuk masuk atau mendaftar pada program,

kursus, kelas, atau sekolah tertentu.

A major goald of any recruitment campaign should be to improve

the chance of makinggood fit between candidates and organization.54

Salah satu tujuan utama dari setiap kampanye rekrutmen adalah untuk

meningkatkan peluang menciptakan kandidat dan organisasi yang lebih

baik.

Definisi ini tidak mempersepsi bahwa rekrutmen peserta didik

adalah proses yang tidak aktif, yaitu proses sekolah menunggu calon

peserta didik datang ke sekolah untuk melamar menjadi peserta didik

pada sekolah yang bersangkutan. Lebih dari itu, definisi di atas

mengungkapkan bahwa proses rekrutmen merupakan proses yang

mencari dan bahkan mendorong calon-calon peserta didik untuk menjadi

peserta didik pada suatu sekolah.

Rekrutmen didefinisikan sebagai aktifitas-aktifitas penentuan

karakteristik-karakteristik yang diinginkan dar pelamar, yang nantiya

akan menjadi subyek aplikasi prosedur-prosedur seleksi. Rekrutmen

merupakan fungsi tenaga kerja yang berarti pengusahaan tenaga kerja,

pengerahan tenaga kerja, dan pencaharian tenaga kerja.55

Bersamaan rekrutmen sering dikenal adanya istilah selekso.

Seleksi yaotu menyaring para pelamar kerja untuk mencapai kesesuaian

54

Victor M. Catano dkk, Recruitment And Selection In Canada ( Unted States of America: Nelson Education, 2010), hlm. 243 55

Arsyad. Rekrutmen dan penempatan tenaga Kerja Guru di SMAN Negeri I Sarolangun, (Program Studi Pendidikan Islam Program Pasca Sarjana Institut Agama Islam negeri Sulthan Thaha Syaifuddin Jambi, 2010 hlm. 17

Page 41: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

24

antara orang dan pekerjaan, ono berarti menyesuaikan pengetahuan

(knowlesdge) keterampilan (skill) kemampuan (abilities) dan kompetenso

(competencies) yang dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan tersebut

(berdasarkan pada analisisdengan KSAC pelamar). Robin Coulter dalam

Saihudin.56

Menurut Hanry Simamora dalam Arsyad (2010) menjelaskan

tujuan rekrutmen memiliki beberapa tujuan antara lain:

1. Untuk memikat skumpulan besar pelamar kerja sehingga organisasi

akan mempunyai kesempatan yang lebih besar untuk melakukan

pemilihan terhdap calon-calon pekerja yang dianggap memnuhi

standar kualifikasi organisasi.

2. Tujuan Pasca pengangkatan (post-hiringa goals) adalah penghasilan

karyawan-karyawan yan merupakan pelaksana-pelaksana yang baik

dan tetap bersama dengan perusahaan sampai jangka waktu yang

masuk akal,

3. Uapya-upaya rekrutmen hendaknya mempunyai efek luberan

(spillover effects) yakni citra umum organisasi haruslah menanjak, dan

bahkan pelamar-pelamar yang gagal haruslah mempunyai kesan-

kesan positif terhadap perusahaan.57

Pada pengertian tujuan rekrutmen di atas, perusahaan dalam

dunia pendidikan dapat diasumsikan sebagai sekolah, sementara

pelamar dalam proses penerimaan peserta didik baru adalah calon siswa

itu sendiri. Sementara standar kualifikasi yang disebutkan dapat

diasumsikan dalam PPDB adalah standar kualifikasi atau kriteria calon

siswa.

Sumber-Sumber rekrutmen

1. Internal

Calon pengisi posisi tertentu dicari dan diselekso dari tenaga

kerja yang ada dalam organisasi saat ini. Cara ini memiliki keuntungan

56

Saihudin. Manajemen Sumber Daya Manusia. Ponorogo: Uwais Inspirasi Indonesia. 2019. Hlm. 51 57

Ibid. Hlm 13

Page 42: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

25

pertama tenaga kerja yang direkrut sudah mememahami organisasi

dengan baik, sehingga proses penyesuaian menjadi lebih mudah dan

kemungkinan berhasil akan semakin tinggi. Kedua cara ini akan

mendorong semangat kerja, loyalitas dan komitmen kerja yang semakin

tinggi. Ketiga, biasanya cara rekrutmen internal lebih murah

dibandingkan dengan cara eksternal.

Dalam rekrutmen internal dapat dilakukan dengan tiga cara

yaitu: 1) Job Postings merupakan salah satu tehnik rtekrutmen dari

dalam dengan mengumumkan posisi jabatan yang kosong dalam

organisasi, sehingga memberikan peluang kepada semua pegawai

untuk bersaing secara sehat dan mengajukan lamaran secara formal.

2) Referensi manajemen yaitu perekrutan dilakukan melalui referensi

dari karyawan lain dalam organisasi karena telah mengetahui potensi

dan keahlian karyawan yang direkomendasikan pada manajemen untuk

pekerjaan yang dimaksud. 3) Serikat buruh yaitu organisasi serikat

buruh memiliki kekuatan yang solid dan mempunyai hak serta

kedudukan yang sama dengan manajemen.

2. Eksternal

Merupakan merekrut tenaga kerja yang berasal dari luar

organisasi. Dapat dilakukan melalui iklan posisi kerjaan melalui surat

kabar atau majalah atau melalui universitas yang akan menghasilkan

lulusan yang dikehendaki. Perekrutan eksternal ini meliputi: 1) Pelamar

langsung dan rederensi yaitu pelamar datang langsung pada organisasi

meskipun organisasi tidak membuat publikasi adanya lowongan

pekerjaan. Klebihannya, organisasi lebih menghemat biaya periklanan

dan dapt lebih fokus pada kualifikasi pelamar yang datang. 2) Iklan

surat kabar dan majalah penggunaan media ini membutuhkan dua

publikasi yaitu penggunaan sarana medoa dan konstruksi iklan. 3)

Agen tenaga kerja pemerintah 4) Agen tenaga kerja swasta 5) sewa

(leasing) tehnik ini dilakukan untuk menghemat biaya atau anggaran. 6)

Open Hoise yaitu membuka kesempatan pada orang luar di sekitar

Page 43: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

26

organisasi untuk mengunjungi dan melihat fasilitas yang ada.7)

Nepotisme 8). Lembaga pndidikan dan universitas 9) Perekrutan

elektronik yang memungkinkan meningkatkan kefesiensian dalam

proses rekrytmen.58

Sumber rejrutmen eksternal berupa media elektronik, oklan surat

kabar dan majalah serta open house merupakan sumber rekrutmen

yang digalakkan oleh Sekolah Menengah Atas Negeri 5 Merangin.

Sosialisasi promosi dan peserta datang langsung ke sekolah

merupakan bentuk-bentuk simber rekrutmen yang ada.

Recruitment and selection within an organization is an integral part

of that organization’s overall human resources management and

planning process. Recruitmen programs are affected by internal and

exterternal factors such as economic conditions and the nature of the

organization.59

Perekrutan dan pemilihan dalam organisasi merupakan bagian

integral dari keseluruhan proses manajemen dan perencanaan

organisasi sumber daya manusia. Program rekrutmen dipengaruhi oleh

faktor internal dan eksterternal seperti kondisi ekonomi dan sifat

organisasi.

Proses rekrutmen akan menentukan bagaimana sekolah

mendapatkan calon peserta didik baru, untuk kemudian di didik menjadi

output yang dapat menunjang keberhasilan visi dan misi sekolah. Dalah

hal ini ekruitmen merupakan salah satu terapi mental bagi peserta didik.

Pengertian rekrutmen adalah sebuah proses pencarian,

menentukan dan menarik pelamar yang mampu untuk menjadi peserta

didik di lembaga (sekolah) yang bersangkutan.60 Rekrutmen diperlukan

oleh sekolah dalam pencarian peserta didik maupun tenaga pengajar.

58

Gusti Ketut Purnaya, Manajemen Simber Daya Manusia, Yogyakarta: Andi Ofset, 2016. Hlm 59-63 59

Robert Comton, dkk, Effective Recruitment and Selection Practices (Australia: McPherson'sPrinting Group, 2010), hlm. 1 60

Ernie Tisnawati Sule, Pengantar Manajenem, Jakarta: Kencana, 2005, h. 132

Page 44: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

27

Kesalahan dalam penerimaan siswa bukanlah hal yang ringan.

Untuk itu dilakukan penunjukkan panitia penerimaan siswa baru yang

sebagaimana telah ditentukan dan ditunjuk oleh kepala sekolah. Adapun

tugas panitia dalam rekrutmen siswa yaitu:

a. Menentukan banyaknya siswa yang diteriman

Biasanya siswa baru yang diterima hanya untuk kelas I, tetapi apabila

masih ada tempat untuk kelas-kelas lain atau karena perluasan,

dapat juga diterima untuk siswa baru dikelas II dan III.

b. Menentukan syarat-syarat penerimaan

Menentukan syarat-syarat penerimaan siswa baru ada dua macam,

yaitu syarat umum dan syarat khusus.

c. Melaksanakan penyaringan

Menentukan target yang akan diterima dan melakukan penyaringan

atas pertimbangan nilai atau tingkat kemampuan yang ditetapkan.

d. Mengadakan pengumuman penerimaan

Panitia penerimaan siswa harus mengadakan pengumuman bagi

calon siswa yang memenuhi syarat bahwa dirinya mempunyai hal

untuk mengikuti pelajaran disekolah.

e. Mendaftarkan kembali calon yang sudah diterima

Untuk memproleh kepastian siswa yang benar-benar akan mengikuti

pelajaran di sekolahnya, maka panitia penerimaan meminta kepada

calon yang diterima harus mendaftarkan kembali.

f. Melaporkan hasil pekerjaan kepada pemimpin sekolah

Setelah selesai panitian penerimaan siswa baru harus melaporkan

kembali kepada atasannya. Setelah ada laporan dari panitia maka

tanggungjawab panitian penerimaan siswa baru tersebut sepenuhnya

dikembalikan kepada kepala sekolah.61 Adapun lingkup tindakan

pemimpin dalam melaksanakan strategi dalam lembaga pendidikan

secara keseluruhan, tidak hanya terfokus kepada satu program

khusus saja.

61

Ibid, h. 60

Page 45: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

28

Rekrutmen peserta didik dalam tinjauan manajemen

penyelenggaran pendidikan formal (persekolahan) merupakan kegiatan

rutin yang dilakukan oleh sekolah untuk menghimpun, menyeleksi, dan

menempatkan calon peserta didik menjadi peserta didik pada jenjang

dan jalur pendidikan tertentu.

Kerutinan ini tidak mengurangi potensi masalah yang menyertai

dalam proses rekrutmen. Karena itu, kebijakan rekrutmen perlu

mendasarkan pada konsep dan aturan yang ajeg dan berlaku dalam

penyelenggaraan pendidikan.

Secara menyeluruh, manajemen peserta didik diawali oleh proses

rekrutmen peserta didik. Management is the primary force whitin any

organization which coordinates the activities of its various systems in

relation to its objectives.62 Manajemen adalah kekuatan utama dalam

suatu organisasi yang mengoordinasikan kegiatan berbagai sistemnya

sehubungan dengan tujuannya. Keberhasilan atau ketidakberhasilan

proses awal ini akan mempengaruhi pada proses manajemen peserta

didik selanjutnya.

b. Pengertian Penerimaan Peserta Didik Baru

Penerimaan peserta didik baru merupakan salah satu kegiatan

yang pertama yang dilakukan yang biasanya dengan mengadakan

seleksi calon murid. Pengelolaan penerimaan murid baru ini harus

dilakukan sedimikian rupa, sehingga kegiatan mengajar-belajar sudah

dapat dimulai pada hari pertama setiap tahun ajaran baru.63

Penerimaa siswa baru merupakan salah satu kegiatan rekrutmen

siswa baru untuk menjadi peserta didik di lembaga sekolah yang

besangkutan. Penerimaan siswa baru adalah peristiwa yang sangat

62

M. Dash and Neena Dash. School Manaement (Atlantic Publisher and Distributors: India, 2008) hlm. 1 63

Suryosubroto, Manajemen Pendidikan di Luar Sekolah (Jakarta: Rineka Cipta, 2014), hlm. 74

Page 46: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

29

penting dilakukan bagi sekolah, karena peristiwa ini merupakan titik awal

yang menentukan kelancaran tugas sesuatu sekolah.64

Pelaksanaan peserta didik dilakukan dengan terlebih dahulu

membentuk panita PPDB. Oleh karena itu Kepala Sekolah sekolah harus

melakukan pembentukan panitia penerimaan siswa baru dan melakukan

pembuatan pemasangan pengumuman penerimaan peserta didik baru

yang dilakukan secara terbuka.65

Dari pengertian rekrutmen dan penerimaan peserta didik baru di

aatas maka dapat disimpulkan rekrutmen penerimaan peserta didik baru

merupakan kegiatan atau proses yang dilakukan untuk untuk mendorong

para calon peserta didik atau para calon peserta didik yang potensial

untuk mendapatkan peserta didik yang akan diberikan pembelajaran di

sebuah lembaga pendidikan, kegatan ini dilakukan sebelum hari pertama

tahun pembelajaran baru dimulai.

1. Tujuan Rekrutmen Peserta Didik

Tujuan rekrutmen peserta didik adalah untuk mendapatkan

peserta didik yang memiliki karakteristik sesuai dengan kemampuan

sekolah dalam membina dan mengembangkan peserta didik. Hal ini

berarti bahwa peserta didik akan mendapatkan layanan tidak tepat jika

diterima pada sekolah tersebut, sehingga sekolah harus tidak

menerimanya.

Proses calon peserta didik tidak diterima di suatu sekolah terjadi

berdasarkan hasil seleksi terhadap sejumah kriteria/persyaratan yang

ditetapkan oleh sekolah berdasarkan rambu-rambu/standar yang

dikeluarkan oleh pemerintah Kab./Kota, provinsi, dan pemerintah pusat.

Tujuan khusus rekrutmen peserta didik adalah:

1. Mendapatkan siswa yang memiliki karakteristik sebagaimana

ditetapkan dalam syarat-syarat penerimaan siswa baru.

64

Suharsimi Arikunto, Manajemen Pendidikan, Yogyakarta: Aditya Media, 2008, h. 58 65

Tim Dosen Administrasi Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia. Manajemen Pendidikan, Bandung: Al-Fabeta, 2010, hal. 208

Page 47: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

30

2. Memberikan keadilan kepada masyarakat dan calon peserta didik

untuk mendapatkan pendidikan yang tepat.

3. Meningkatkan mutu layanan pendidikan bagi anak dan orang tua

siswa.

Perkembangan teknologi saat ini telah memunculkan berbagai

inovasi dalam proses rekrutmen calon peserta didik. Diantaranya

diberlakukannya penerimaan siswa baru secara online. Pernyatan

pentingnya informasi tekhnologi dalam berbagai menejemn ini juga

diungkapkan oleh Kenneth C. Ludon. Jane P. Ludon, an it insfratsurcture

consists of a set of physical device and software aplications that are

required to operate the entire enterprise.66 Infrastruktur informasi

teknologi terdiri dari seperangkat perangkat fisik dan aplikasi perangkat

lunak yang diperlukan untuk mengoperasikan seluruh enterprise seluruh

dunia. PPDB online merupakan salah satu upaya untuk mencapai tujuan-

tujuan berikut:

A. Meningkatkan mutu layanan pendidikan

Menciptakan sistem penerimaan siswa baru yang terintegrasi,

akurat dan transparan

Melaksanakan penerimaan siswa baru dengan lebih praktis dan

efisien.

Menyediakan basis data sekolah yang akurat.

Memberi fasilitas akses informasi bagi masyarakat dengan cepat,

mudah dan akurat

2. Tahapan Rekrutmen Peserta Didik

Rekrutmen peserta didik memiliki sejumlah tahapan yang harus

diikuti oleh semua peserta yang akan mengikuti proses seleksi. Tahapan

ini ditujukan untuk mendapatkan peserta didik yang memenuhi

persyaratan yang ditetapkan.

66

Knneth C. Laudon and Jane P. Ludon. Management Information System Pearson Education Limited: England, 2014) hlm. 195

Page 48: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

31

Tahapan rekrutmen peserta didik dapat dilihat dari tahapan yang

harus dilakukan oleh sekolah dan tahapan/prosedur yang harus diikuti

oleh anak dan/atau orangtua anak. Tahapan rekrutmen peserta didik

berdasarkan apa yang harus dilakukan oleh sekolah adalah :

1. Pembentukan tim Penerimaan siswa baru di SMAN 5 Merangin

dengan musyawarah.

2. Penyusunan prosedur dan persyaratan bagi calon peserta didik.

3. Pengumuman/sosialiasi sejumlah pesyaratan dan mekanisme yang

harus ditempuh oleh anak calon peserta didik dan orang tua dalam

proses seleksi/rekrutmen.

4. Selanjutnya adalah proses penerimaan berkas dari anak/orang

tua/yang mewakili kepada tim PSB.

5. Verifikasi berkas oleh tim PSB

6. Rapat tim PSB untuk penentuan siapa-siapa saja yang dapat diterima

atau tidak dapat diterima.

7. Pengumuman hasil penerimaan siswa baru

8. Penempatan peserta didik pada kelas-kelas,

9. orientasi peserta didik baru.

3. Prinsip-prinsip Rekrutmen Peserta Didik

Prinsip-prinsip dalam rekrutmen peserta didik adalah suatu hal atau

kebenaran yang dianggap penting untuk pelaksanaan rekrutmen

peserta didik. Beberapa prinsip dalam rekrutmen peserta didik adalah

obyektif, transparansi, akuntabilitas dan tidak diskriminatif.

a. Obyektif

Dalam rekrutmen peserta didik, objektif memiliki makna bahwa

proses pembuatan keputusan dalam penerimaan siswa baru tidak

dipengaruhi oleh pendapat atau pandangan pribadi terhadap calon

peserta didik atau orang tua peserta didik.

Dalam pandangan yang lebih luas, pembuatan keputusan

diterima atau tidak diterimanya siswa baru didasarkan pada kondisi

nyata calon peserta didik, tanpa dipengaruhi oleh unsur-unsur diluar

Page 49: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

32

kondisi yang terlihat secara nyata, seperti kesenangan atau

kebencian terhadap peserta didik, orang tua, atau pihak-pihak yang

terkait dengan peserta didik.

Prinsip obyektif telah menjadi tuntutan sejak sekian lama,

dimana keputusan yang objektif dalam penerimaan siswa baru

diharapkan memberikan keadilan kepada calon peserta didik dan

orang tua dalam menerima pendidikan baik bagi anak tersebut

maupun bagi orang tua yang memiliki anak sebagai calon peserta

didik.

b. Transparansi

Transparansi adalah prinsip yang menjamin akses atau

kebebasan bagi setiap orang untuk memperoleh informasi tentang

penyelenggaraan suatu lembaga/perorangan, seperti keuangan,

program, penerima manfaat, dan lain sebagainya.

Transparansi dalam rekrutmen peserta didik adalah adanya

kebebasan masyarakat untuk memperoleh informasi mengenai

tahapan, mekanisme, syarat, dan pelaksanaan proses rekrutmen

peserta didik termasuk mengapa seorang anak diterima atau tidak

diterima pada suatu proses rekrutmen.

Lebih jauh, transparansi dalam rekrutmen peserta didik

memberikan efek yang luar biasa kepada panitia seleksi dalam

melaksanakan setiap tahapannya. Kehati-hatian dan kecermatan

merupakan efek yang akan muncul dari prinsip ini.

Disamping itu, keterlibatan masyarakat untuk dapat

berkontribusi secara lebih positif ketika mengetahui proses dan

tahapan seleksi secara lebih jelas akan memberikan informasi yang

tepat sehingga meminimalisir munculnya prasangka yang tidak tepat

terhadap sekolah dan tim Penerimaaan Siswa Baru (PSB) ini.

Wujud transparansi dalam rekrutmen peserta didik dapat

berupa: (1) ketersediaan informasi yang lengkap dalam berbagai

bentuk media bagi semua pihak yang berkepentingan untuk

Page 50: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

33

mengakses informasi terkait dengan rekrutmen peserta didik, (2)

pertemuan-pertemuan langsung antara pihak yang berkepentingan

dengan tim PSB jika ada hal-hal yang perlu diklarifikasi atau

didalami, (3) penyebarluasan informasi melalui surat resmi sekolah

terkait dengan rekrutmen peserta didik, dan (4) adanya mekanisme

masyarakat untuk mengadukan berbagai persoalan terkait dengan

keluhan terhadap proses rekrutmen.

c. Akuntabilitas

Akuntabilitas dalam rekrutmen peserta didik adalah

pertanggungjawab tim Penerimaan Siswa Baru (PSB) dan sekolah

terhadap proses dan hasil rekrutmen peserta didik yang

dilaksanakan. Rekrutmen peserta didik yang akuntabel dilakukan

melalui kejujuran dalam melaksanakan rekrutmen peserta didik,

ketepatan dalam manajerial pelaksanaan rekrutmen peserta didik,

dan ketepatan serta kesesuaian finansial yang ada atau diadakan

untuk kepentingan rekrutmen peserta didik.

d. Tidak diskriminatif atau berkeadilan

Pelaksanaan rekrutmen calon peserta didik baru merupakan

kegiatan untuk mencari dan menemukan anak-anak yang dianggap

layak untuk menjadi peserta didik berdasarkan kriteria tertentu pada

suatu jenjang dan jenis pendidikan. Proses ini akan melalui tahapan

pembuatan keputusan diterima atau tidak diterimanya anak sebagai

calon peserta didik di suatu sekolah. Pembuatan keputusan

merupakan upaya untuk menentukan suatu keputusan berdasarkan

pertimbangan kondisi aktual dan standar acuan penerimaan siswa

baru.

Dalam hal ini keadilan atau prinsip tidak diskriminatif adalah

prinsip yang memberikan kesempatan yang sama kepada anak-anak

calon peserta didik untuk menempuh tahapan sebagaimana

mestinya dan jika ada anak yang tidak dapat mengikuti prosedur

Page 51: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

34

umum dikarenakan ada kondisi khusus yang menyertai anak

tersebut.

Seperti anak dengan karakteristik IQ very superior, anak dengan

karakteristik autis, anak dengan kondisi fisik berkekurangan, maka

sekolah harus memberikan fasilitasi yang paling memungkinkan

untuk anak tersebut mengikuti kegiatan rekrutmen. Mekanisme

perwujudan keadilan dalam rekrutmen peserta didik memerlukan

keterlibatan orang tua/wali anak dan anak itu sendiri untuk

memutuskan visibilitas dalam mengikuti semua proses rekrutmen.

4. Jenis-Jenis Kegagalan rekrutmen

Berikut berbagai jenis kegagalan rekrutmen:

a. Tidak ada hubungan yang jelas strategi Sumber Daya Manusia

(SDM) dengan sasaran bisnis dan organisasi secara keseluruhan

b. Ketidaksesuaian antara uraian pekerjaan dengan kriteria pribadi

yang digunakan

c. Tidak adanya butir-butir penting dalam iklan rekrutmen

d. Penggunaan referensi untuk membuat daftar nama pendek calon

yang akan diwawancarai

e. Wawancara terstruktur yang tidak memadai

f. Tidak memadainya tenaga psikolog

g. Tidak memadainya uji coba dan validasi alat uji

h. Penggunaan metode prediksi yang tidak valid

i. Tidak ada pemantauan hasil67.

5. Pengertian Siswa (Peserta Didik)

Siswa atau peserta didik merupakan salah satu komponen utama

dalam proses pembelajaran di sekolah. Guru melakukan transfer

pengetahuan pada siswa, dan sebagai individu siswa menerima

transfer untuk kemudian dipahami serta dikembangkan.

67

Donni Juni Priansa, Perencanaan Dan Pengembangan SDM, (Bandung: Alfabeta, 2014), Hal. 99-100.

Page 52: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

35

Peserta didik menurut UU RI No. 2 tahun 1989 adalah Peserta

didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan

dirinya melalui proses pendidikan pada jalur, jenjang, dan jenis

pendidikan tertentu.68 Sementara itu pengertian peserta didik menurut

Oemar Malik dalam Eka Prihatin (2014) adalah peserta didik

merupakan suatu komponen masukan dalam sistem pesndidikan yang

selanjutnya diproses dalam proses pendidikan sehingga menjadi

manusia yang berkualitas sesuai dengan tujuan pendidikan nasional.69

Menurut kamus besar bahasa Indonesia siswa berarti, orang,

anak yang sedang berguru (Belajar, Bersekolah). Sedangkan menurut

pasal 1 ayat 4 Undang-Undag republik Indonesia Nomor 20 tahun

2013. Mengenai sistem pendidikan Nasional, peserta didik adalah

anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan diri mereka

melalui proses pendidikan pada jalur dan jenjang jenis pendidikan

tertentu. 70

Siswa atau sering disebut juga dengan murid adalah salah satu

komponen dalam pengajaran. Sebagai salah satu komponen maka

dapat dikatakan bahwa murid adalah komponen yang terpenting

diantara komponen lainnya. Pada dasarnya “ia” adalah unsur penentu

dalam proses belajar mengajar.71

Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan, siswa adalah

anak yang bersekolah untuk mengembangkan diri mereka, melalui

proses belajar mengajar. Siswa merupakan sebuah komponen penting

dalam proses pembelajaran.

Untuk menjalankan sebuah lembaga sekolah, agar visi dan misi

sekolah tercapai ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan terhadap

murid, salah satunya yaitu mengenali murid. Pengenalan terhadap

68

Undang Undang Republik Indonesia Nomor 2 tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional 69

Eka Prihatin, Manajemen Peserta Didik, (Bandung: Alfabeta, 2014) hlm. 3 70

Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 tahun 2013 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 1 Ayat 4 71

Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar (Jakarta: Bumi Aksara, 2011), hlm. 99-100

Page 53: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

36

murid maka akan sangat penting untuk melakukan proses transfer ilmu

pengetahuan dan juga mendidik secara karakter.

Pada proses pelaksaan rekrutmen peserta didik baru, maka

pengenalan terhadap calon peserta didik juga diperlukan. Hal itu akan

menentukan kriteria peserta didik mana yang sesuai dan dimungkinkan

dapat dididik dan dapat mengikuti kegiatan pembelajaran di sekolah

tersebut.

Banyak aspekdari pribadi murid yang perlu dikenal, aspek

tersebut menurut Oemar hamalik diantaranya:

1. Latar belakang masyarakat

2. Latar belakang keluarga

3. Tingkat intelegensi

4. Hasil belajar, yaitu dari sekolah atau tempat pendidikan sebelumnya

5. Kesehatan badan

6. Kebutuhan-kebutuhan emosional sifat-sifat kepribadian

7. Bermacam-macam minat belajar.72

B. Penelitian Yang Relevan

a. Penelitian yang dilakukan oleh Kudrianto tentang Strategi Kepala

Sekolah Dalam Rekrutmen Siswa Di Madrasah Tsanawiyah Pondok

Modren Al-Kautsar Pekanbaru, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif

Kasim Riau Pekanbaru.

Penelitian ini bertujuan untuk melihat strategi kepala sekolah

dalam rekrutmen Siswa di Madrasah Tsanawiyah Pondok Modren Al-

Kautsar Pekanbaru dan untuk melihat Faktor-faktor yang

mempengaruhi strategi kepala sekolah dalam rekrutmen siswa di

Madrasah Tsanawiyah Pondok Modren Al-Kautsar Pekanbaru.

Dalam penelitian ini penulis melihat strategi kepala sekolah dalam

rekrutmen siswa kurang baik. Kemudian terlihatnya penurunan jumlah

siswa di Madrasah Tsanawiyah Pondok Modren Al-Kautsar Pekanbaru.

Dalam penelitian ini berisikan deskripsi-deskripsi perencanaan dan

72

Ibid, hlm. 101-105

Page 54: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

37

implementasi pemasaran, teknik pemasaran, evaluasi pemasaran,

pihak-pihak yang berperan dalam pemasaran, faktor pendukung

kegiatan pemasaran, kendala dalam kegiatan pemasaran dan cara

mengatasi kendala pemasaran.

Persamaannya peneliti mendeskripsikan perencanaan rekrutmen

dalam penerimaan siswa baru, untuk memperoleh Sumber Daya

Manusia (SDM) yang berkualitas. Perbedannya pada penelitian

tersebut meneliti tentang strategi dalam rekrutmen peserta didik baru

dengan sasaran yang lebih sempit yaitu, dalam kalangan masyarakat

islam. Planning is the process of setting objectives and determining

what should be done to accomplish them73. Perencanaan adalah

proses menetapkan tujuan dan menentukan apa yang harus dilakukan

untuk mencapainya. Planning is probably the most imprtant activity in

the manager’s life.74 Perencanaan mungkin adalah aktivitas paling

penting dalam kehidupan manajer. Dalam hal ini merupakan kepalas

sekolah.

b. Penelitian yang dilakukan oleh Jusmarni tentang Rekrutmen Siswa

Baru Pada madrasah Aliyah Negeri (MAN) Cendikia, Universitas Negeri

Suthan Taha Syaifuddin Jambi

Hasil penelitian tersebut penulis melihat adanya penyususnan

rekrutmen yang telah dijalankan dengan baik, namun pada tahap

implementasi masih terdapat beberapa kelemahan yaitu pada proses

sosialisasi dan promosi, serta verifikasi bahan pada calon siswa baru.

Persamaannya pebeliti mendeskripsikan tentang proses

penyususnan perencanaan rekrutmen pada calon peserta didik baru.

Perbedannya pada penelitian tersebut lebih membahas pada sistem

penerimaan siswa baru, yang tidak hanya memfokuskan pada

manajemen kepala sekolah.

73

John R. Schermerhorn, Jr. Introduction Management (John Wilay and Sons: Asia, 2011) 74

Patrick J. Montana, Ph. D and Bruce H. Charnov, Ph. D. JD. Bussiness Review Books Managemen (Barrons Educational Series: United States Of America, 2008) hlm. 2

Page 55: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

38

c. Penelitian Oleh Nurul Azmi Puspita Sari Tentang Manajemen

Penerimaan Peserta Didik Baru Jenjang Sma Negeri Berbasis Online

Di Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten. Hasil penelitian tersebut adalah

pertama perencanaan dilakukan setiap menjelang tahun ajaran baru,

hal yang direncanakan meliputi pembentukan panitia, menyusun

petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan, merancang alamat blog

website, dan menentukan daya tampung setiap sekolah.

Hasil penelitian berikutnya yaitu yang kedua pengorganisasian

penerimaan peserta didik baru berkaitan dengan pembentukan panitia

PPDB pihak dinas dan pihak sekolah beserta tugas pokok dan fungsi

masing-masing panitia.

Hasil penelitian berikutnya yang ke tiga pelaksanaan PPDB

berbasis online mengikuti arahan petunjuk alur pendaftaran yang

ditetapkan oleh pihak dinas, serta Evaluasi dilakukan pihak dinas

setelah pelaporan hasil PPDB dari pihak sekolah memuat rencana

siswa yang diterima/ daya tampung tiap sekolah, jumlah pendaftar, dan

siswa yang diterima. Berdasarkan hasil laporan terkait kekurangan

siswa maka dinas memberi kewenangan pihak sekolah melakukan

PPDB secara offline.

Persamaannya membahas perencanaan penerimaan peserta didik

baru dalam tahun ajaran baru. Perbedannya penelitian oleh Nurul Azmi

ini membahas rekrutmen berbasis online yang telah ada dalam

lembaga sekolah tersebut.

d. Jurnal Strategi Penerimaan Peserta Didik Baru Di SD

Muhammadiyah Program Khusus Boyolali oleh Destyana Ratih

Pramachintya dan Budi Sutrisno.

Hasil dari peneltian tersebut adalah a) Kepanitiaan PPDB di SD

Muhammadiyah Program Khusus Boyolali merupakan SDM yang

terlatih, b) Alur pelaksanaan PPDB di SD Muhammadiyah Program

Khusus Boyolali adalah pengambilan formulir pendaftaran, pengisian

formulir, tes observasi siswa (lisan, tertulis, mewarnai), tes wawancara

Page 56: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

39

orangtua/walimurid dan pengumuman hasil PPDB, c) SD

Muhammadiyah Program Khusus Boyolali memberikan kemudahan

masyarakat dan beasiswa, d) Kepala Sekolah SD Muhammadiyah

Program Khusus Boyolali memperketat tata tertib dan mengakomodir

pelaksanaan PPDB, e) Rincian anggaran untuk pelaksanaan PPDB

sudah dianggarkan sebelumnya dalam program kerja sekolah, f)

Pengumuman hasil seleksi PPDB dilakukan secara langsung, g) SD

Muhammadiyah Program Khusus Boyolali melakukan tindak lanjut

pengumuna seleksi PPDB dengan menyelenggarakan kegiatan daftar

ulang.

Persamaannya dalam jurnal tersebut dengan penelitian yang

dilakukan penulis adalah membahas tentang strategi penerimaan

peserta didik baru. Perbedaannya penelitian jurnal tersebut dilakukan

pada lembaga pada tingkat pendidikan dasar.

e. Jurnal Manajemen Penerimaan Siswa Baru oleh Nizarman, hasil

penelitian jurnal yaitu, Dalam pelaksanaan penerimaan siswa baru,

sekolah melakukan perencanaan program sekolah untuk penerimaan

siswa baru tersebut. Dalam menetapkan penerimaan siswa baru harus

melakukan analisa kondisi sekolah agar PSB yang dilaksanakan sesuai

dengan kondisi sekolah khususnya terkait dengan kuata siswa yang

akan diterima.

Penyusunan program kerja sekolah termasuk program PSB

haruslah berdasarkan atas perumusan visi, misi, tujuan, sasaran,

strategi dan kebijakan sekolah yang telah ditetapkan. Proses

penerimaan siswa baru dilakukan dengan datangnya siswa ke sekolah

untuk mendaftar masuk ke SMA Ngeri 3 Seluma.

Berdasarkan tahapan dalam penerimaan calon siswa baru,

proses seleksi dimulai dari penerimaan persyaratan pendaftaran dan

berakhir dengan keputusan terhadap diterimanya siswa di sekolah

tersebut, Pada SMA Negeri 3 Seluma juga dilakukan kegiatan Masa

Orientasi Siswa (MOS) siswa setiap tahunnya. Laporan

Page 57: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

40

penyelenggaraan PSB merupakan upaya pengumpulan, pengolahan,

penyusunan dan penyampaian hasil penyelenggaraan kegiatan PSB

kepada pihak-pihak yang terkait dalam penyelenggaraan kegiatan,

sebagai bahan informasi pengambilan keputusan lebih lanjut.

Persamaan dari penelitian dalam jurnal oleh Nizarman ini

dengan penelitian yang dilakukan oleh penulis yaitu, meneliti tentang

penerimaaan pesertadidik atau siswa baru. Sementara perbedaannya

dalam jurnal ini lebih membahas pada manajemen penerimaan peserta

didik baru.

f. Jurnal Sistem Informasi Penerimaan Peserta Didik Baru Berbasis

Android Menggunakan Metode Agile oleh Rizqi Muharom Zaef , Novim

Cici Herbaviana Dan Ahmad Chusyairi.

hasil yang didapatkan dalam penelitian sistem informasi

penerimaan peserta didik baru berbasis andoid menggunakan metode

agile adalah kemudahan peserta didik baru dalam melakukan

pendaftaran di SMK 17 agustus genteng banyuwangi dan metode agile

dapat menyesuaikan terhadap perubahan yang ada pada penerimaan

peserta didik baru dengan fitur layanan home, jadwal pendaftaran, data

pendaftar, formulir pendaftaran dan persyaratan pendaftaran, sehingga

dapat mempermudah panitia dalam mengelola data peserta didik baru

yang mendaftar dari smp/mts dan informasi pengumuman penerimaan

peserta didik baru.

Persamaan pembahasan dalam jurnal ini dengan penelitian yang

dilakukan oleh penulis meneliti penerimaan peserta didik baru.

Sementara perbedaannya dalam penelitian Rizki Muharom Zaef

tersebut meneliti penerimaan peserta didik baru berbasis android.

Sementara dalam penelitian dilakukan pada penerimaan peserta didik

secara langsung.

Page 58: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

41

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Dan Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Disebut kualtatif

karena sifat data yang dikumpulkan berbentuk kualitatif bukan kuantitatif

dakam bentuk angka-angka. Melalui pendekatan ini diharapkan ditemukan

gambaran mengenai kualitas dan realitas sosial. Pendekatan dalam

penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif, yaitu

penelitian tentang data yang dinyatakan dalam bentuk gambar atau kata-

kata yang disusun dalam kalimat.

Penelitian kualitatif merupakan suatu strategi inquiry yang

menekankan pencarian makna, pengertian, konsep, karakteristik, gejala,

symbol maupun deskripsi tentang suatu fenomena; focus dan

multimetode, bersifat alami dan holistic; mengutamakan kualitas,

menggunakan beberapa cara, serta disajikan secara naratif.75

Penelitian kualitatif adalah penelitian yang menkankan pada quality

atau hal yang terpenting dari sifat suatu barang/jasa. Hal yang terpenting

dari suatu barang atau jasa berupa kejadian/fenomena/gejala sosial

adalah nakna dibalik kejadian tersebut yang dapat dijadikan pelajaran

berharga bagi pengembangan suatu konsep teori.76

Penelitian ini bersifat deskriptif yaitu memaparkan dan

menggambarkan sejumlah variabel yangberkenaan dengan masalah,

namun dapat juga bermaksud sebagai upaya eksplorasi dan klarifikasi

mengenai suatu fenomena atau kenyataan sosial. Dalam hal ini peneliti

berupaya mendapatkan gambaran dan keterangan-keterangan mengenai

strategi kepala sekolah dalam rekrutmen penerimaan peserta didik baru di

Sekolah Menengah Atas Negeri 5 Merangin berdasarkan ke. Data dari

kondisi di SMAN 5, kemudian dianalisis dan disajikan secara naratif.

75

Muri Yusuf, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif & Penelitian Gabungan (Jakarta: Kencana, 2015), hlm. 329 76

Djam’an Satori dkk, Metode Penelitian Kualitatif (Bandung: Alfabeta, 2010), hal.22

41

Page 59: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

42

B. Situasi Sosial dan Subyek Penelitian

1. Situasi

Pada penelitian kualitatif peneliti memasuki situasi sosial tertentu,

yang dapat berupa bisnis tertentu, melakukan observasi dan wawancara

kepada orang-orang yang dipandang tahu tentang situasi sosial

tersebut.77 Dalam hal ini peneliti melakukan di SMAN 5 Merangin.

Menurut Muhtar yang dikutip dari Abdullah, Situasi sosial adalah

lokasi atau tempat yang ditetapkan untuk melakukan penelitian, Karena

penelitiannya adalah riset sosial atau lingkungan manusia atau budaya

maka dinamakan situasi sosial (Social Setting).78 Setting penelitian ini

adalah di Sekolah Menangah Atas Negeri (Sekolah Menengah Atas

Negeri 5 Merangin), seluruh data dalam penelitian diambil dari lokasi

tersebut. Adapun alasan pemilihan lokasi ini karena :

1. Letak geografis yang sangat strategis, lokasi Sekolah Menengah Atas

Negeri 5 Merangin terletak di Perkampungan Desa Meranti Kecamatan

Renah Pamenang, Kabupaten Merangin. Desa Meranti diapit oleh

empat desa terdekat, jika dibandingkan dengan Desa lainnya di

Kecamatan Renah Pamenang, Desa Meranti berada di tengah dan di

pusat ibukota kecamatan.

2. Dalam kegiatan penelitian yang pernah dilakukan oleh beberapa

peneliti sebelumnya Sekolah Menengah Atas Negeri 5 Merangin,

sepengetahuan peneliti belum terdapat adanya peneliti lain yang

membahas permasalahan ini.

3. Banyak masyarakat yang menaruh perhatian di sekolah ini, mulai dari

latar belakang prestasi sekolah hingga usia sekolah yang sudah

cukup lama berdiri, sehingga masyarakat menaruh kepercayaan yang

sangat tinggi terhadap kualitas pembelajaran di sekolah tersebut.

77

Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif (R & D) ( Bandung: Alfa Beta, 2012), hlm. 391 78

Abdullah, Manajemen Kepala Madrasah Dalam Meningkatkan Profesional Guru di Madrasah Aliyah Nurul Huda Geragai Kabupaten Tanjung Jabung Timur, (Pasca Sarjana Institut Agama Islam Negeri Sultha Thaha Saifuddin Jambi, 2016). hal. 73

Page 60: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

43

2. Subyek Penelitian

Penemuan subyek penelitian dalam penelitian ini menggunakan

tehnik purposive sampling. Menurut Muhtar yang dikutip dari Abdullah

Purposive sampling adalah pengambilan sampel berdasarkan tujuan atau

kepentingan.79

Subyek dalam penelitian ini adalah Kepala Sekolah Menengah Atas

Negeri 5 Merangin, dan guru yang mengajar di sekolah tersebut atau

semua tenaga kependidikan di sekolah tersebut, serta unsur lainnya yang

dianggap perlu terlibat secara langsung maupun tidak langsung di

Sekolah Menengah Atas Negeri 5 Merangin. Sementara yang menjadi

informasi kunci (Key Informaton) adalah kepala sekolah yang menjabat di

Sekolah Menengah Atas Negeri 5 Merangin itu sendiri.

C. Jenis dan Sumber data

Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data yang dapat

dimaknai untuk diinterprestasi dalam rangka menggambarkan lebih rinci

tentang strattegi rekrutmen oleh kepala sekolah dan tenaga kependidikan

di SMAN 5 Merangin, baik dalam proses kegiata maupun efek yang

ditampilkan terhadap proses dan hasil pembelajaran di Sekolah

Menengah Atas Negeri 5 Merangin, Kabupaten Merangin.

Data tersebut dapat berupa pendapat-pendapat dan pernyataan

dari informan yang direkam dan kemudian dijabarkan lebih lanjut. Seta

temuan-temuan dalam melaksanakan pengamatan dan dokumen-

dokumen dari sumber-sumber yang terpercaya.

1. Jenis Data

Sugiyono dalam Suwandi mengungkapkan bahwa data menurut

sumbernya adalah data primer dan skunder.80 Penilitian kualitatif ini

bersifat deskriptif dan prosedur penelitian kualitatif yang yang

79

Muhtar loc.cit 80

Suwandi, Desentralisasi Fiskal dan Dampaknya terhadap pertumbuhan Ekonomi, Penyerapan Tenaga Kerja Kemiskinan dan Kesejahteraan di Kabupaten/Kota Induk Papua (Yogyakarta: Deepublish Puliser, 2015), hlm. 212

Page 61: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

44

menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata seseorang baik tertulis atau

diucapkan maupun perilaku yang dapat diamati. Data yang digunakan

dalam penelitian ini adalah data primer dan data skunder.

a. Data primer yaitu data yang diperoleh langsung melalui wawancara

dan observasi. Data primer diperoleh peneliti melalui wawancara

terhadap informan

b. Data skunder yaitu data yang diperoleh dengan tekhnik dokumentasi,

rekaman arsip dan perangkat fisik.

2. Sumber data

Sumber data dalam penelitia ini yaitu:

a) Kepala sekolah, guru dan siswa di Sekolah Menengah Atas Negeri 5

Merangin

b) Dokumen, yaitu semua dokumen yang berkaitan dengan penelitian

dan diperoleh dari berbagai lokasi di Sekolah Menengah Atas Negeri

5 Merangin.

c) Suasana yaitu situasi Sekolah Menengah Atas Negeri 5 Merangin

D. Tehnik Pengumpulan Data

1. Observasi

Suharsimi Arikunto menyebutkan, di dalam pengertian psikologik,

observasi atau yang disebut pula dengan pengamatan, meliputi kegiatan

pemuatan perhatian terhadap suatu objek dengan menggunakan seluruh

alat indra.81

Observasi adalah pengamatan dan pencatatan yang sistematis

terhadap gejala-gejala yang diteliti. Observasi yang digunakan dalam

penelitian ini adalah observasi partisipan, yakni pengamat tidak terlibat

langsung dalam situasi yang ada. Akan tetapi mengamati dan melihat dari

dekat peristiwa yang sedang berlangsung. Peneliti mengamati langsung

bagaimana proses manajemen kepala sekolah dalam rekrutmen

81

Suharsimi Arikunto, Prosedur Peneletian Suatu Pendekatan Praktik (Jakarta: Rineka CIpta, 2010), hal. 199

Page 62: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

45

penerimaan peserta didik baru di Sekolah Menengah Atas Negeri 5

Merangin.

Dalam mencapai tujuan dari penelitian ini, penulis memerlukan

data tentang strategi kepala sekolah dalam rekrutmen siswa di

Sekolah Menengah Atas Negeri 5 Merangin. Untuk itu penulis

menggunakan data yang berasal dari observasi, wawancara dan

dokumentasi.

Teknik pengambilan data cara observasi yaitu pengamatan

secara langsung di tempat penelitian untuk keperluan memproleh data

tentang Strategi Kepala Sekolah dalam Rekrutmen Siswa di Sekolah

Menengah Atas Negeri 5 Merangin. Kemudian dilakukan dengan

teknik wawancara yaitu mengajukan sejumlah pertanyaan secara

langsung kepada kepala sekolah Sekolah Menengah Atas Negeri 5

Merangin. Dalam hal ini penulis akan menyajikan data observasi, yang

sebagaimana penulis proleh dari pengamatan di lapangan secara

langsung.

Data utama bersumber dari lembaga Sekolah Menengah Atas

Negeri 5 Merangin itu sendiri dan didukung dari sumber-sumber lain

dari luar atau selain dari lembaga SMA Negeri 5 Merangin. Peneliti

mencari berbagai sumber-sumber data yang relevan dengan tujuan

penelitian.

2. Wawancara

Interview yang sering disebut dengan wawan cara atau kuisioner

lisan, adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara

(Interviewer) untuk memperoleh informasi dari terwawancara

(interviewere).82 Wawancara merupakan pertemun dua orang untuk

bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab sehingga dapat

dikonstruksikan makna dalam suatu data tertentu.83

82

Ibid. 198 83

Beni Ahmad Saebani. Metode Penelitian Kualitatif (Bandung: Pustaka Setia, 2008), hlm. 190

Page 63: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

46

Wawancara dimaksudakan untuk mendapatkan informasi dari

informan dengan penuh kesadaran. Lebih dari itu wawancara dilakukan

untuk mengetahui sesuatu apa yang tampak dari hasil observasi yang

telah dilakukan. Wawancara yang dilakukan ini bersifat snow ball artinya

menggelinding seperti halnya bola salju, dan akan berhenti ketika

mencapai titik kejenuhan.

Wawancara pada penelitian ini dilakukan terhadap kepala sekolah,

guru dan perangkat kerja di Sekolah Menengah Atas Negeri 5 Merangin.

Sebelum melakukan wawancara peneliti menemui secara langsing

kepada informan dan mengutarakan tentang tujuan kedatangan peneliti,

dan kemudian peneliti bersama informan membuat kesepakatan

mengenai kesediaan waktu dan tempat untuk melakukan wawancara

terkait dengan focus dan tujuan peneliti.

Data wawancara adalah data yang secara langsung diproleh dari

kepala sekolah dengan cara menanyakan tentang strateginya merekrut

siswa di SMAN 5 Merangin. Dalam hal ini ada 42 pertanyaan tentang

strategi yang dilakukan dalam rekrutmen siswa yang akan ditanyakan

secara langsung kepada kepala sekolah SMAN 5 Merangin, hal ini

dilakukan untuk mendapatkan data tentang strategi dalam rekrutmen

siswa.

3. Dokumentasi

Metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau

variabel yang berupa catatn transkrip, buku, surat kabar, prasati, notulen

rapat, lengger, agenda, dan sebagainya.84

Data yang diperolah dari dokumentasi digunakan untuk menguji,

menfsirkan bahklan meramalkan.85 Metode dokumentasi yang

dimaksudkan dalam proses pengumpulan data penelitian ini adakah suatu

metode atau cara untuk mencari data dari dokumen resmi internal yang 84

Sandu Siyoto dan M. Ali Sodik, Dasar Metodologi Penelitian (Yogyakarta: Literasi Medi Publishing, 2015),hlm. 77-78 85

Lexi J.Moleong, Suatu Kajian Penelitian Kualitatif (Bandung. Remaja Rosda Karya, 1995) hal 77

Page 64: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

47

berupa, memo, kwitansi, nota, pengumuman, instruksi, disposisi, aturan

organisasi, termasuk risalah atau laporan rapat dan keputusan,86 dan

program kepala sekolah.

Teknik pengumpulan data secara dokumentasi dalam penelitian ini

berupa profil Sekolah Menengah Atas Negeri 5 Merangin, keadaan tenaga

pendidik dan Sumber Daya Manusia di sekolah tersebut, kualifikasi,

kompetensi dan dokumen-dokumen yang berkaitan dengan pengelolaan

oleh kepala sekolah.

E. Teknik Analisis Data

Menurut Bogdan dan Biklen analisis data mencakup kegiatan

pengumpulan data menata data, membaginya menjadi satuan-satuan

yang dapat dikelola disintesis, dicarin pola yang tepat ditemukan apa yang

penting dan apa yang akan dipelajari serta memutuskan apa yang penting

dan apa yang akan dipelajari serta memutuskan apa yang akan

dilaporkan.87

Hal ini sama dengan pendapat Miles dan Huberman yang dalam A

Muri Yusuf, menyatakan bahwa proses analisis data dilakukan bersaman

dengan pengumpulan data melalui beberapa tahapan mulai proses

pengumpulan data, reduksi, penyajian data dan verivikasi atau penarikan

kesimpulan.88

Data yang dianalisa dalam penelitian ini menggunakan teknik

analisis mengalir, dan dilakukan melalui dua tahapan panganalisisan.

Pada tahap pertama analisis data dilakukan sewaktu berlangsungnya

pengumpulan data dan tahapan ke dua dilakukan setelah selesainya

proses pengumpulan data.

Dalam menganlisis data Miles dan Huberman tersebut ada beberapa

tahapan yang harus dilakukan, yaitu: 86

Ibid. hal 163 87

Bogdan, Robert C dan Biklen, Sari K.1982. Qualitative research Education An Introduction to Theory and Methods (Boston: Allyn and Bacon.Inc,1982) hlm. 19 88

A. Muri Yusuf, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Penelitian Gabungan (Jakarta: Kencana, 2017), hlm. 407

Page 65: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

48

1. Reduksi data

Data yang dikumpulkan melalui metode pengamatan, wawancara

dan dokumentasi oleh peneliti dilakukan penganalisisan dengan cara

dibaca, dipelajari dan ditelaah. Hal ini dilakukan selama penelitian

berlangsung.

2. Penyajian data/Display Data

Bentuk penyajian data yang umum dilakukan dalam penelitian

kualitatif adalah teks naratif, yaitu menceritakan semua temuan yang

diproleh dalam penelitian. Dengan demikian data menjadi lebih jelas dan

terperinci.

3. Pemeriksaan Kesimpulan

Data yang terkumpul direduksi dan selanjutnya disajikan,

dikategorikan dan ditafsirkan. Stelahnya maka penelitia melakukan

penarikan kesimpuln dalam bentuk laporan penelitian.

F. Uji Keterpercayaan Data

Pemeriksaan keabsahan data oleh peneliti dilakukan secara

berkelanjutan melalui uji kredibilitas (credibility), untuk menentukan hasil

penelitian dapat ditransfer ke wilayah lain maka diperlukan uji

transferbilitas (transferability), untuk mengetahui reabilitas dapat dilakukan

melalui uji dependebilitas (dependability) dan untuk mengetahui apakah

hasil produk melalui uji komformitas (comformity).

Untuk menetapkan keabsahan (trustworthiness) data diperlukan

teknik pemeriksaan. Pelaksanaan teknik pemeriksaaan didasarkan atas

sejumlah kriteria tertentu. Ada empat kriteria yang digunakan yaitu derajat

kepercayaaan (credibelity), keteralihan (transferability), kebergantungan

(dependability) dan kepastian (confirmability).89

a. Kredibilitas

Kriterium ini berfungsi: pertama , melaksanakan inkuiri sedemikian

rupa sehingga tingkat kepercayaan penemuanya dapat tercapai.Kedua,

89

Lexy J. Moleong, Metode Penelitian kualitatif, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2009) hal. 324

Page 66: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

49

mempertunjukan derajat kepercayaan hasil-hasil penemuan dengan jalan

pembuktian oleh peneliti pada kenyataan ganda yang sedang diteliti.

Di lokasi pemelitian peneeliti dapat menyelami budaya setting

penelitian, mendeteksi dan memperhitungkan distorsi yang mungkin

mengotori data.

Ketekunan pengamatan bermaksud menemukan ciri-ciri dan unsur-

unsur dalam situasi yang sangat relevan dengan persoalan atau isu yang

sedang dicari dan kemudian memusatkan diri pada hal-hal tersebut

secara rinci. Lebih jelasnya bila perpanjangan keikutsertaan menyediakan

lingkup, maka ketekunan pengamatan menyediakan kedalaman.

Dapat dikatakan peneliti melakukan dengan cermat terhadap

perosalam yang menonjol dalam penelitian seta ditelaah secara rinci

sehingga pada pemeriksaan data sudah dapat dipahami khususnya

menyangkut peran serta kepala sekolah dalam meningkatkan

profesionalitas dan mutu pendidikan di Sekolah Menengah Atas Negeri 5

Merangin.

Melalui cara ini peneliti dituntut agar mampu menguraikan secara

rinci bagaimana proses penemuan tentatif dan penelaahan secara rinci.

Kekurangan ketekunan pengamatan terletak pada pengamatan terhadap

pokok persoalan yang dilakukan terlalu awal.

b. Transferbilitas

Keteralihan sebagai persoalan empiris bergantung pada kesamaan

antara konteks pengirim dan penerima, untuk melakukan pengalihan

tersebut seorang peneliti mencari dan menggumpulkan kejadian empiris

tentang kesamaan konteks. Hal tersebut mengharuskan peneliti

bertanggung jawab untuk menyediakan data deskriptif secukupnya jika ia

ingin membuat keputusan tentang pengalihan tersebut. Guna keperluan

itu peneliti harus melakukan penelitian kecil untuk memastikan usaha

verifikasi tersebut.

c. Dependabilitas

Page 67: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

50

Konsep kebergantungan lebih luas dari pada realibilitas . hal

tersebut disebabkan peninjauan yang dari segi bahwa konsep itu

diperthitungkan segala-galanya yaitu yang ada pada realibilitas itu sendiri

ditambah faktor-faktor lainya yang tersangkut.

d. Konfirmabilitas

Objektivitas-subjektivitasnya sesuatu hal bergantung pada orang

seorang, menurut Scriven (1971). Selain itu masih ada unsur kualitas

yang melekat pada konsep objektivitas itu. Hal itu digali dari pengertian

bahwa jika sesuatu itu objek , berarti dapat dipercaya, faktual, dan dapat

dipastikan. Subjektif berarti tidak dapat dipercaya, atau menceng.

Pengertian terakhir inilah yang dijadikan tumpuan pengalihan pengertian

objektivitas-subjektivitas menjadi kepastian.

e. Triangulasi

Teknik triangulasi merupakan suatu pemeriksaan keabsahan data

dengan memanfaatkan sesuuatu yang berada di luar itu, triangulasi

melakukan perbandingan terhadap sesuatu yang berada di luar data

tersebut.

Ini sebagaimana yang diungkapkan oleh Lexy Moleong bahwa

trianggulasi adalah teknik pemeriksaan keabahan data yang

memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data itu untuk keperluan

pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu. Teknik

trianggulasi yang paling banyak digunakan ialah pemeriksaan melalui

sumber lainya.90

G. Rencana dan Waktu Penelitian

Penelitian akan dilaksanakan di Sekolah Menengah Atas Negeri 5

Merangin. Waktu pelaksanaan penelelitian mulai dari pembuatan proposal

hinga penyempurnaan laporan dituliskan dalam tabel berikut:

90

Lexy Moleong.Op.cit. hlm.320- 330

Page 68: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

51

Tabel 01. Jadwal Kegiatan Penelitian

No Jadwal Kegiatan

Ju

li

Ag

ustu

s

Dese

mb

er

Ja

nua

ri

Feb

rua

ri

Ma

ret

Ap

ril

Me

i

Ju

ni

Ju

li

1. Penulisan draf proposal

2. Konsultasi dengan ketua prodi/

lainnya untuk fokus penelitian

3. Revisi draf proposal

4. Proses ujian proposal

5. Revisi draf proposal setelah ujian

6. Konsultasi dengan pembimbing

7. Analisa dan penulisan draf awal

8. Revisi draf awal

9. Draf dua dibaca pembimbing

10. Revisi draf dua

11. Draf dua revisi dibaca

pembimbing

51

Page 69: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

51

12. Penulisan draf akhir

13. Draf akhir dibaca pembimbing

14. Ujian Munaqasyah

15. Revisi Tesisi setelah ujian

munaqasyah

16. Mengikuti wisuda

52

Page 70: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

BAB IV

DESKRIPSI LOKASI, TEMUAN PENELITIAN DAN ANALISIS HASIL

A. Deskripsi Lokasi Penelitian

1. Sejarah Berdirinya Sekolah Menengah Atas Negeri 5 Merangin

Pendidikan adalah suatu hal yang sangat penting dalam

kehidupan, sehingga berdasarkan musyawarah perangkat Desa

menghibahkan sebidang tanah seluas 30.600 M2 untuk didirikannya

sebuah fasilitas pendidikan.

Pada tahun 1985, berdirilah sebuah bangunan SMA PN

Pamenang yang diprakarsai oleh Bapak Nasution, BA. Selama SMA

Negeri 5 Merangin telah berganti lima kali perubahan nama SMA yaitu :

1. SMA Persiapan Negeri Pamenang

2. SMA Negeri Pamenang

3. SMU Negeri 1 Pamenang

4. SMA Negeri 1 Pamenang

5. SMA Negeri 5 Merangin

Selama SMA tersebut berdiri sudah tujuh tokoh yang pernah

memimpin sekolah tersebut . Pada tahun 1996 SMA Negeri 5 Merngin

meraih sekolah berprestasi pilihan masyarakat dalam bidang akademik

atau non akademik dalam Kabupaten maupun Provinsi.

Adapun profil sekolah SMAN 5 Merangin tersebut yaitu sebagai berikut:

1. Nama Sekolah : Sekolah Menengah Atas Negeri 5

Merangin

2. Nama Kepala Sekolah : Risman Saragih, S.Pd

3. Status Madrasah : Negeri

4. NPSN : 10505055

5. Bentuk Pendidikan : SMA

6. Status Kepemilikan : Pemerintah Daerah

7. SK Pendirian Sekolah : 060101985

53

Page 71: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

54

8. Tanggal SK Pendirian : 1985-11-22

9. SK Izin Operasional : 312212008

10. Tanggal SK Izin

Operasional : 2008-06-05

11. Alamat

Jalan : Pahlawan N0. 1

Desa : Meranti B3

Kecamatan : Pamenang

Kabupaten : Merangin

Propinsi : Jambi

Kode Pos : 37352

12. Kontak

Telepon : 0274844408

Email : [email protected]

13. Nomor Rekening

Nomor Rekening : 0274844408

Nama Bank : BNI Cabang Bangko

Kantor : Bangko

Pemegang Rekening : Kepala dan Bendahara Sekolah

14. Kurikulum yang

digunakan : KTSP

15. Luas Tanah : 21.851 m2

Identitas Kepala Sekolah

a. Nama : Risman Saragih,S.Pd.

c. Pendidikan Terakhir : S-I / A-IV

d. Jurusan Ijazah : Bimbing Konsling ( BK )

e. Nomor SK Kepala Sekolah : 62/BKD/2015

f. Dilantik di sekolah ini : 2 Februari 2015

Page 72: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

55

g. Masa kerja Kepala Sekolah : 01 tahun 06 Bulan

Sekolah Menengah Atas Negeri 5 Merangin terletak berada di

Desa Meranti, Kecamatan Renah Pamenang, Kabupaten Merangin.

Sekolah tersebut berada di ibu Kota Kecamatan Renah Pamenang, yang

diapit oleh batas beberapa desa di sekelilingnya.

2. Visi, Misi dan Tujuan Sekolah Menengah Atas Negeri 5 Merangin

Visi dan misi sekolah merupakan tujuan yang hendak dicapai

disuatu lembaga pendidikan. Adapun visi dan misi Sekolah

Menengah Atas negeri 5 Merangin yaitu:

Visi :

Mewujudkan Insan Yang Berakhalak Mulia Berprestasi dan

Berwawasan Lingkungan

Misi :

1. Melaksanakan do’a bersama sebelum dan sesudah belajar

2. Melaksanakan sholat dzuhur berjama’ah

3. Menyelenggarakan infaq, kultum, dan yasisnan setiap hari jum’at

pagi

4. Mengucapkan salam kepada setiap warga sekolah

5. Menlaksanakan kegiatan rohani islam (rohis) setiap jum’at sore

6. Menyelenggarakan pendidikan secara efektif sehingga siswa

berkembang secara maksimal

7. Menyelenggarakan pembinaan prestasi akademik melalui

bimbingan belajar dan bimbingan olimpiade sains

8. Melaksanakan kegiatan pegembangan diri melalui Pramuka, Olah

raga dan Seni

9. Melaksanakan kegiatan Sabtu Bersih

10. Melaksanakan kegiatan penghijauan lingkungan dan penanaman

pohon buah-buahan

11. Membudayakan membuang sampah pada tempatnya

Page 73: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

56

Tujuan

Dari adanya Visi, Misi Sekolah Menengah Atas Negeri 5 Merangin

tersebut maka tujuan SMAN 5 Merangi adalah mempersiapkan

Peserta Didik Untuk Melanjutkan Pendidikan Ke Jemjang Lebih

Tinggi, Serta Menjadi Anggota Masyarakat Yang Berdaya Guna.

3. Profil Kepala Sekolah SMAN 5 Merangin

Sekolah Menengah Atas Negeri 5 Merangin yang dikelola oleh

kepala sekolah dibawah naungan Dinas Pendidikan Kabupaten

merangin. Adapun kepala sekolah Sekolah Menengah Atas Negeri 5

Merangin adalah Risman Saragih, S.Pd. Meski tidak tinggal di

Rumah Dinas dari pemerintah namun tempat tinggal Risman Saragih

cukup dekat dengan lokasi kerja, berjarak kurang lebih tujuh meter

dari SMAN 5 Merangin.

Dengan Jarak tersebut memungkinkan Kepala Sekolah dapat

cepat menjangkau sekaligus memantau kondisi sekolah setiap

harinya. Sehingga kondisi sekolah dapat terpantau dengan baik,

serta lebih banyak memiliki kesempatan waktu untuk melakukan

manajerial disekolah.

4. Keadaan Guru di SMAN 5 Merangin

Dalam lembaga pendidikan guru sangat dibutuhkan untuk

kelancaran dalam proses belajar mengajar. Tanpa adanya guru,

maka kegiatan proses belajar akan menjadi terhambat dan bisa juga

mengakibatkan gagal. Karena Guru adalah salah seorang yang

mentransferkan ilmu pengetahuannya kepada peserta didik,

kemudian sebagai contoh tauladan bagi siswa. Oleh sebab itu guru

haruslah diperhatikan, baik dari segi materil maupun non materil.

Adapun keadaan guru Sekolah Menengah Atas Negeri 5

Merangin adalah lihat tabel di bawah ini:

Page 74: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

57

Tabel 02. keadaan guru Sekolah Menengah Atas Negeri 5

Merangin91

No. Nama Guru Jabatan Bidang Study

1. Risman Saragih,

S.Pd

Kepala

Sekolah

2. Drs.Kartuni Guru Pendk. Agama/

Sosioligi

3. Sabar Sihotang Guru Bhs. Inggris w/ b. Ing

Lintas m

4. Agustam,S.Pd Guru Matematika wajib

5. Dra. Dwi Lily H Guru PKN

6. Dra. Elinarti Guru Bhs. Indonesia

7. Nelita,S.Pd Guru Bhs. Indonesia

8. Masrokhim, S.Pd,

MM

Guru Bhs. Inggris/Lnts minat

(3 jp)

9. Asmaneli,S.Pd Guru Kimia

10. Wiji,S.Pd Guru Kimia/ KIMIA LINTAS

MINAT

11. Henang Priyanto,

M.Si

Guru Matematika Peminatan

12. Tri Yahudi,S.Pd Guru Ekonomi Pem /

ekonomi LM

13. Nanik Utarini, S.Pd Guru Sosiologi

14. Prihatin, S.Pd.I Guru Pendk. Agama

15. Yeniati, S.Kom Guru Konselor TIK/Sejarah

Indonesia

16. Sri Handayani,

S.Pd

Guru Matematika Wajib

17. Wagiyanti, S.Si Guru Fisika Pem / Fisika LM

91

Data Observasi SMAN 5 Merangin

Page 75: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

58

18. Ery Isnaini, S.Pd Guru Biologi Pem / Seni

Budaya (2 jp)

19 Neldarisasmita,

S.Pd

Guru Biologi Pem / Seni

Budaya (2 jp)

20. Haris Triyanto,

S.Pd

Guru Prakarya

21. Novia Endarti,

S.Pd

Guru Fisika Pem/ Fisika LM

/ Seni budaya

22. Yulianto R, S.Pd Guru PJOK

23. Andi Wibowo,

S.Pd

Guru PJOK / Prakarya

24. Budi Hartati, S.Pd Guru Sejarah Peminatan

25. Aprileni, S.Pd Guru Geografi/ PRAKARYA

26. Syahidah Rohmah,

S.Pd

Guru Ekonomi Pem/

Ekonomi LM

27. Rubini, S.Pd Guru Bahasa Indonesia

28. Musafikin, S.Pd I Guru PAI

29. Roma Uli G, S.Pd Guru Matematika

P/matematika wajib

30. Abdul Rohman,

S.Pd

Guru PKN/ Sejarah

Indonesia/ Prakarya

31. Siti Homsah, S.Pd Guru Matematika

Peminatan/ wajib

32. Sri Yani, S.Pd Guru Bimbingan Konseling

33. Devita Setya A

S.Psi

Guru Bimbingan Konseling

34. Hastina Pasaribu Guru PAK

Page 76: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

59

5. Keadaan Siswa di SMAN 5 Merangin

Dalam proses belajar mengajar di lembaga pendidikan yang

sangat terpenting adalah siswa, karena siswa adalah salah satu

komponen yang sangat mendukung dalam proses belajar mengajar,

materi yang akan disampaikan oleh guru kepada peserta didik di

sekolah. Oleh sebab itu faktor yang sangat mendukung dalam sekolah

tersebut adalah salah satunya siswa. Adapun jumlah murid yang ada di

Sekolah Menengah Atas Negeri 5 Merangin yakni:

Tabel 03. Keadaan Rumbel SMAN 5 Merangin92

Kelas Jumlah Lokal Jumlah Siswa

Sepuluh 5 176

Sebelas 5 156

Dua belas 5 155

6. Keadaan Sarana dan Prasarana Pendidikan di SMAN 5 Merangin

Sarana merupakan salah satu alat yang sangat penting untuk

penunjang proses pembelajaran, kurangnya sarana dan prasarana yang

digunakan oleg guru dalam proses pembelajaran maka akan menjadi

terhambatnya proses belajar mengajar. Oleh sebab itu sarana dan

prasarana sangat mendukung untuk penunjang proses belajar

mengajar. Adapun sarana dan prasarana yang ada di Sekolah

Menengah Atas Negeri 5 Merangin adalah:

Tabel 04. Sarana Dan Prasarana Yang Ada Di Sekolah

Menengah Atas Negeri 5 Merangin93

No Nama Ruangan Jumlah

1. Ruang Teori/ Kelas 15 Ruang

2. Ruangan Kantor TU 1 Ruang

3. Ruang Kepala Sekolah 1 Ruang

4. Ruang Tamu 1 Ruang

92

Data Observasi Kantor Tata Usaha SMAN 5 Merangin 93

Data Observasi Kantor Tata Usaha SMAN 5 Merangin

Page 77: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

60

5. Ruang Guru 1 Ruang

6. Ruang Perpustakaan 1 Ruang

7. Ruang Reproduksi Tidak Ada

8. Ruang Labor Bahasa Tidak Ada

9. Ruang Serba Guna Tidak Ada

10. Ruang Keterampilan 1 Ruang

11. Ruang UKS 1 Ruang

12. Ruang BP 1 Ruang

13. Ruang Osis 1 Ruang

14. Ruang Kantin 5 Ruang

15. Ruang Koperasi 1 Ruang

16. Mushalla 1 Ruang

Masjid 1 Ruang

17. Bangsal Kenderaan Tidak Ada

18. Menara/ Pompa Air 1 Buah

19 Rumah Penjaga Tidak Ada

20. Rumah Kepala Tidak Ada

21. WC. Guru 1 Buah

22. WC Siswa 4 Buah

23. Parkir 3 Tempat

24. Gudang 1 Ruang

25. Al-Mari Guru 2 Buah

26. Meja Guru 33 Buah

27. Kursi Guru 33 Buah

28. Kursi Siswa 488 Buah

29. Meja Siswa 488 Buah

30. Peralatan Keterampilan dan Kesenian 1 Buah

31. Peralatan labor Bahasa Tidak Ada

32. Peralatan Perpustakaan 5 Buah

33. Peralatan KM/WC 3 Buah

Page 78: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

61

34. Telepon 2 Tidak Ada

Komputer 20 Buah

35. Lapangan Olah Raga 3 Buah

36. Taman Sekolah 250 M2

7. Struktur Organisasi SMAN 5 Merangin

Struktur organisasi adalah susunan tugas-tugas yang harus

dilakukan, sesuai dengan jabatan yang dimilikinya. Struktur organisasi

lembaga pendidikan merupakan pembagian tugas pekerjaan yang

dikelompkkan dan dikoordinasikan secara formal pada lembaga

pendidikan. 94

Penentuan struktur berkaitan dengan spesialisasi kerja agar

pelasana pekerjaan dilakukan dengan profesional, tepat guna, efektif

dan efisien. Dengan memperhatikan spesialisasi kerja, struktur

lembaga pendidikan dapat dibuat sesederhana mungkinsesuai

dengan target yang ingin dicapai.95

Adapun struktur organisasi Sekolah Menengah Atas Negeri 5

Merangin adalah :

Gambar 01. Struktur Organisasi Sekolah Menengah Atas Negeri

5 Merangin96

94

Saefullah, Manajemen Pendidikan Islam, (Bandung: Pustaka Setia, 2014) hlm. 109 95

Ibid 96

Data Observasi di SMAN 5 Merangin

Page 79: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

62

Kepala Sekolah Risman Saragih, S.Pd

Ketua Komite Supono, SE

Wakil Kesiswaan Wahyudi

Wakil Kepala Bidang Kurikulum

Henang Priyanto, M.Si

Kepala Bidang Sapras dan Humas

Prihtain, S.PdI

Wakil kepala Bidang

Kesiswaan Agustam, S.Pd

Kepal Labor IPA Amaneli, S.Pd

Ketua Koperasi Guru

Sabar Sihotang, S.Pd

Pembina Osis Andi Wibowo, SE

Pembina Pramuka, PA Abdul Rahman, S.Pd

Kepala Pustaka Wiji, S.Pd

Koordinator OSN Wagiyanti, S.Si

Pembina UKS Budi Hartati, SE

Pembina Pramuka, PA Neldarisasmita, S.Pd

Kepala Labor TIK

Yeniati, S.Kom

Pembina Koperasi Siswa Novia Enrati, SE

Pembina Rohis Drs. Kartuni

Pembina Paskibra .Andi Wibowa, S,

Sekretaris Komite Komite, ahyudi, SE

Bendahara Komite Wahyudi, SE

Kepala Tata Usaha Lilies Waliyati S

Staf Tata Usaha Gunawan Setyoko, A.Md

Staf Tata Usaha Saryati, S.Pd

Wali Kelas X IPA 1 Novia Endarti, S.Pd

Wali Kelas X IPA 2 Neldarisasmita, S.Pd

Wali Kelas X IPS 1 Haris Triyanto, S.Pd

Wali Kelas X IPS 2 Musafikin, S.PdI

Wali Kelas XI IPA 1

Yeniati, S.Kom

Wali Kelas XI IPA 2 Ery Isnaini, S.PdI

Wali Kelas XI IPS 1 Musrokim, S.Pd. MM

Wali Kelas XI IPS 2 Nanik Utarini, S.Sos

Wali Kelas XII IPA 1 Asmaneli, S.Pd

Wali Kelas XII IPA 1 Wagiyanti, S.Si

Wali Kelas XI IPA 3 Siti Homsah, S.Pd

Wali Kelas XII IPS I Sabar Sihotang, S.Pd

Wali Kelas X IPS 3 Sri Handayani, S.Pd

Wali Kelas XI IIS 3 Triyahudi, S.Pd

Wali Kelas XI IPS 2 Sriyani, S.Pd

SISWA SMAN %5Merangin

Page 80: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

63

Beberapa penjabaran tugas dan fungsi pdalam struktur organisasi

SMAN 5 Merangin adalahsebagai berikut :

1. Kepala Sekolah

Tugas dari kepala sekolah disini adalah menyusun

perencanaan kegiatan di Sekolah, mengarahkan kegiatan,

melaksanakan pengawasan, melakukan evaluasi setiap

kegiatan, melakukan pembaharuan di bidang kurikulum dan

ekstrakulikuler maupun intrarekuler, mengambil keputusan,

mensuperpervisi semua kegiatan-kegiatan yang telah

ditetapkan bersama dll. Dalam mengemban tugasnya kepala

SMAn 5 Merangin diharuskan memiliki karakter sebagai berikut:

a. Dapat dipercaya, jujur dan bertanggung jawab

b. Mampu memahami kondisi guru, karyawan dan siswa

c. Memiliki dan memahami visi Sekolah

d. Mengambil keputusan urusan internal dan eksternal

e. Membuat, mencari dan memilik gagasan baru

2. Ketua Komite

Bertanggung jawab tentang opengelolaan komite sekolah.

Komite difungsikan untuk menunjang peningkatan mutu sarana

dan parasarana sekolah serta kemajuan sekolah.

3. Bendahara Komite

Bertugas dalam membantu pengelolan keuangan di SMAN

5 Merangin. Bendahara komite bersama ketua Komite berjalan

bersama untuk membantu menunjang kualitas sekolah. Hal itu

dapat dilakukan dalam berbagai peningkatan sarana dan

prasarana sekolah. Peningkatan kualitas pendidikan bukanlah

tugas yang ringan karena tidak hanya berkaitan dengan

permasalahan tenknis, tetapi mencakup berbagai permasalahan

yang rumit dan kompleks, baik yang menyangkut perencanaan,

Page 81: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

64

pendanaan maupun efisiensi dan efektifitas penyelenggaraan

sistem sikolah.97

4. Kepala Tata Usaha

Bertanggungjawab dalam pelaksanaan tata usaha di SMAN

5 Merangin. Tata usaha berfungsi menunjang terlaksananya

berbagai kegiatan dan berjalannya lembaga pendidikan,

sehingga pelaksanaan KBM dan hubungan sekolah dengan

berbagai instansi berjalan dengan baik.

5. Wakil Kepala Bidang Kesiswaan

Waka kesiswaan adalah pejabat yang ditunjuk oleh Kepala

Madrasah yang bertanggung jawab kepada tugas-tugasnya yang

berhubungan langsung dengan kegiatan dan pembinaan siswa.

6. Wakil Kepala Bidang Kurikulum

Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan

pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta

cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan

kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan

tertentu. Tujuan tertentu ini, meliputi tujuan pendidikan nasional

yang sesuai dengan kekhasan.

Kondisi, dan potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta

didik.Oleh sebab itu program kurikulum disusun oleh waka

kurikulum.

7. Waka Bidang Sapras dan Humas

Bertanggungjawab dalam memfasilitasi siswa atau keluarga

besar sekolah dalam hal sarana dan prasarana di sekolah

untuk berbagai keperluan tertentu.

Pembentukan struktur di SMAN 5 Merangin diupayakan oleh

kepala sekolah agar sesuai dengan kemampuan masing-masing SDM,

serta sesuai dengan kualifikasi pendidikan dan profesinya. Sehingga

97

Mulyasa. Manajemen Berbasis Sekolah (Remaja Rosdakarya: Bandung, 2012) hlm. 21

Page 82: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

65

dapat menjalankan pelaksanaan manajemen sekolah yang bai. Akan

tetapi dalam pelaksanaannya masih dapat kendala-kendala di

dalamnya. Kepala sekolah terus berupaya mengevaluasi dan

memperbaiki SDM agar dapat bekerja sesuai dengan profesi dan

kemampuannya masing-masing.

Hal ini sesuai dengan apa yang disampaikan Syaiful Sagala

dalam tulisannya bahwa struktur organisasi berpengaruh pada

perilaku individu dan kelompok yang menjadi bagian dari suatu

organisasi. Sebagian besar tantangan organisasi pendidikan yang ada

di Indonesia saat ini dilihat dari strukturnya berasal dari dua

permasalahan fundamental yaitu:

1. Kurangnya kejelasan dan efisiensi penetapan fungsi-fungsi

tugas;

2. Kurangnya keterampilan manajemen umum dan keterampilan

manajemen khusus bagi para personelnya yang diperlukan

organisasi untukk menjalankan berbagai sistem menejemen

terdesentralisasi. 98

8. Kurikulum Pendidikan

Adapun kurikulum yang digunakan dalam pendidikan Sekolah

Menengah Atas Negeri 5 Merangin yaitu sebagai berikut:

A. Program Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

Mata pelajaran:

1. Pendidikan Agama

2. Bahasa Indonesia

3. Bahasa Inggris

4. Matematika

5. Fisika

6. Biologi

7. Kimia

98

Syaiful Sagala, Memahami Organisasi Pendidikan Budaya dan Reiventing Organissi Pendidikan,(Bandung: Alfaveta, 2017) Hlm. 74

Page 83: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

66

8. Sejarah

9. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan kesehatan

10. Seni Budaya dan Prakarya

11. Teknologi, Komunikasi dan Informasi

Muartan Lokal:

1. Bahasa daerah

2. Bahasa Asing

B. Program Ilmu Pengetahuan Sosial

Mata Pelajaran:

1. Pendidikan Agama

2. Bahasa Indonesia

3. Bahasa Inggris

4. Matematika

5. Sejarah

6. Ekonomi

7. Geografi

8. Sosiologi

9. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan kesehatan

10. Seni Budaya dan Prakarya

11. Teknologi, Komunikasi dan Informasi

Muatan Lokal:

1. Bahasa daerah

2. Bahasa Asing

9. Kerjasama dengan instansi lain yang terkait

Dari tahun pelajaran 1989/1990 sampai tahun pelajaran

20015/2016 SMA Negeri 5 Merangin telah menjalin kerjasama

dengan Dinas atau Instansi dalam meningkatkan kemampuan

akademik dan non akademik siswa. Adapun bentuk kerjasama yang

dijalin tersebut antara lain sebagai berikut :

a. Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) dengan Puskesmas

Meranti B 3

Page 84: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

67

b. Sadar Lingkungan dengan Dinas Kehutanan Kab. Merangin

c. Penyuluhan Narkoba dengan Polres Kab. Merangin

d. Pertanian dengan PT. Kresna Duta Agroindo

e. Penyuluhan KB dengan Dinas BKKBN99

B. Temuan Penelitian

1. Rekrutmen Penerimaan Siswa Baru di SMAN 5 Merangin

Rekrutmen PPDB SMAN 5 Merangin dalam penerimaan

peserta didik baru di SMAN 5 Merangin yaitu pembentukan panitia

PPDB, pembentukan program kerja kepanitiaan PPDB, persiapan

berkas/dokumen administrasi, presiapan media promosi dan

penentuan media yang digunakan, penentuan lokasi atau wilayah

sasaran rekrutmen, persiapan pelaksanaan PPDB dan persiapan

sarana prasarana PPDB.

Alur dalam prosedur PPDB SMAN 5 Merangin yaitu:

pendaftaran, seleksi berkas, tes seleksi, pengumuman, daftar

ulang, Masa Orientasi Siswa hingga mulai dilaksanakannya awal

tahun pembelajaran atau KBM. Beberapa tahap rekrutmen

penerimaan peserta didik Baru di Sekolah Menengah Atas Negeri 5

Merangin yaitu diuraikan sebagai berikut:

a. Perencanaan Rekrutmen Penerimaan Peserta Didik Baru

Menurut data observasi terdapat beberapa perencanaan

kepala sekolah dalam rekrutmen penerimaan peserta didik baru di

Sekolah Menengah Atas Pertama Negeri 5 Merangin yaitu:

1. Pembentukan Panitia Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB)

Pembentukan panitia peserta didik baru meliputi langkah-

langkah sebagai berikut:

a) Pertemuan Rapat Majelis Guru beserta Staf TU

Dalam musyawarah ini terdiri teridiri dari semua unsur guru,

tenaga tata usaha dan dewan sekolah (komite sekolah).

99

Dokumentasi Observasi di SMAN 5 Merangin

Page 85: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

68

Palam Rapat pertemuan tersebut menunjuk Pengurus

kepanitiaan berdasarkan musyawarah mufakat (Ketua,

Bendahara, Sekretaris, Anggota, dan Tim Sosialisasi).

Setelah dilakukannya penunjukan pengurus kemudian

dilakukan penyusunan tugas-tugas panitia dalam

mengadakan penerimaan siswa baru.

b) Menyusun Surat Keputusan Kepala Sekolah Tentang

Kepanitiaan PPDB.

Surat keputusan ini memuat ketentuan-ketentuan dan

keputusan-keputusan serta nama-nama panitia peserta didik

baru yang disetujui oleh Kepala Sekolah Negeri 5 Merangin.

b. Sosialisasi Rekrutmen Penerimaan Peserta Didik Baru

a) Pembuatan dan pemasangan pengumuman penerimaan

peserta didik baru yang dilakukan secara terbuka.

Pengumuman penerimaan siswa baru ini berisi hal-hal

sebagai berikut:

1. Gambaran singkat lembaga pendidikan sekolah yang

meliputi sejarah sekolah, visi dan misi sekolah,

kelengkapan sekolah, tenaga kependidikan yang dimiliki.

2. Persyaratan pendaftaran siswa baru minimal meliputi: surat

sehat dari dokter, ada batasan usia yang ditunjukkan.

a. Waktu pendaftaran yang membuat kapan dan dimana

dimulai pendaftaran dan kapan diakhiri pendaftaran

tersebut

b. Tempat pendaftaran siswa baru

c. Berapa uang pendaftaran dan kepada siapa uang

tersebut diserahkan.

d. Waktu dan tempat seleksi yang meliputi hari, tanggal,

dan waktu tempat seleksi.

Page 86: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

69

e. Pengumuman hasil seleksi yang meliputi waktu

pengumuman hasil seleksi dan dimana calon peserta

didik dapat memprolehnya.

f. Berapa uang pendaftaran dan kepada siapa uang

tersebut diserahkan.

g. Waktu dan tempat seleksi yang meliputi hari, tanggal,

dan waktu tempat seleksi.

h. Pengumuman hasil seleksi yang meliputi waktu

pengumuman hasil seleksi dan dimana calon peserta

didik dapat memprolehnya.100

b) Kunjungan ke Sekolah

Kunjungan kesekolah Sekolah Menengah Atas Pertama

(SMP) atau sederajat dilakukan untuk sebagai salah satu cara

atau metode sosialisasi SMAN 5 Merangin dalam rekrutmen

PPDB.

Kunjungan tersebut dilaksanakan leh salah satu panitia

diikuti oleh lima orang siswa kelas tiga dengan sasaran tiap-

tiap sekolah SMP atau sederajat di sekitar lingkungan terdekat

dengan SMAN 5 Merangin kemudian ke sekolah-sekolah yang

lebih jauh.

Jumlah tim untuk melaksanakan kunjungan yaitu

sebanyak enam tim, sementara jumlah sasaran sekolah yang

akan dituju sebanyak 12 sekolah SMP/sederajat. Tujuan

kunjungan sekolah dimaksudkan untuk mengenalkan profil

sekolah visi, misi dan persyaratan mendaftar ke SMAN 5

Merangin.

c) Penyebaran Brosur

Penyebaran brosur dilaksanakan pada saat melakan kunjungan

ke sekolah. Selain itu juga dilakukan pada hari-hari lain di luar

100

Suharsimi Arikunto, Manajemen pendidikan, Op-cit, h. 209

Page 87: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

70

jam belajar maupun pada saat jam belajar dengan izin

penggunaan waktu terhadap kepala sekolah.

d) Pemasangan Spanduk

Pemasangan spanduk dilaksanakan bersamaan dengan

kunjungan ke sekolah di tempatkan pada tempat-tempat umum

sekitar lingkungan sekolah dan pemasangan di tempat-tempat

umum seperti di pinggir jalan, tempat-tempat pemasangan iklan

yang jauh dari lingkungan sekolah.

e) Penggunaan Media Internet(website, media sosial)

Sosilisasi dilaksanakan melalui berbagai media sosial

diantaranya media sosial facebook, whatsaap dan website dan

lainya. Disamping melalui jaringan internet sosialisasi juga

dilakukan dengan sambungan telepon.

f) Bakat dan Minat

Sosialisasi melalui jalur bakat dan minat siswa dilakukan dengan

cara memperkenalkan kepada calon siswa bahwa siswa

mendapatkan beasiswa pada saat semester lima kelas sembilan,

bagi siswa juara satu perorangan kategori eksull tingkat

kabupaten.

Hal ini berlaku juga bagi siswa yang pernah menjadi

perwakilan ke tingkat Provinsi dan beasiswa bagi siswa yang

mendapat peringkat 3 besar. Sementara untuk siswa yang

pernah mewakili kompetisi baik kompetisi akademik maupun

kompetisi ekstrakurikuler ke tingkat nasional mendapatkan

beasiswa secara penuh.

c. Pelaksanaan Rekrutmen Rekrutmen Penerimaan Peserta

Didik Baru

Pelaksanaan PPDB sesuai dengan petunjuk teknis

pemerintah Provinsi Jambi adalah sebagai berikut:

1. Pendaftaran Administrasi

Page 88: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

71

Pada tahap pelaksanaan ini calon peserta didik baru

mendatangi secara langsung ke sekretariat PPDB untuk

melaksanakan regristrasi kepada panitia PPDB.

Berdasarkan Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi

Jambi Nomor : KPTS-312/DISDIK/V/2017 pelaksanaan PPDB

Secara Offline dapat dilakukan dengan cara sebagai

berikut:

a. Calon Peserta Didik mendaftar secara langsung ke sekolah

yang akan dituju dan menerima Tanda Bukti pendaftaran;

b. Calon Peserta Didik meyerahkan berkas persyaratan untuk

diverifikasi;

c. Tim Layanan PPDB mencetak dan menyerahkan tanda bukti

verifikasi;

d. Calon Peserta Didik yang tidak menyerahkan bukti

pendaftaran untuk dilakukan verifikasi sampai batas waktu

yang ditentukan dianggap mengundurkan diri;” Hasil PPDB

offline dapat dilihat pada satuan pendidikan tempat calon

peserta didik mendaftarkan diri.101

Sementara Persyaratan Umum dalam pelaksanaan PPDB

sesuai dengan Petunjuk teknis PPDB Pemerintah Dinas

Pendidikan Provinsi Jambi, calon peserta didik baru SMA, SMK

wajib :

1. Melakukan pendaftaran secara langsung ke sekolah

yang akan dituju;

2. Memiliki ijazah SMP/MTs/Program Paket B;

3. Terdaftar dalam kartu keluarga (KK) minimal 6 (enam) bulan

sebelum PPDB;

101

Petunjuk Teknis Penerimaan Peserta Didik Baru Pada Sekolah Menengah Atas,

Sekolah Mengah Kejuruan, Atau Bentuk Lain Yang Sederajat Tahun Pelajaran

2017/2018 hal. 33

Page 89: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

72

4. Memiliki SKHU/SKHUN atau Surat Keterangan Pengganti

SKHUN;

5. Usia Calon Peserta Didik setinggi-tingginya 21 (dua puluh

satu) tahun pada tanggal 17 Juli 2017.

Berdasarkan Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi

Jambi Nomor: KPTS-312/DISDIK/V/2017 pelaksanaan

persyarat khusus calon peserta didik smk yang dapat diterima

harus memenuhi ketentuan sebagai berikut:

a. Tidak bertato baik sementara maupun permanen.

b. Tidak bertindik (untuk calon siswa laki-laki).

c. Tidak butawarna (kecuali Program keahlian: Bisnis

manajemen dan Rekayasa perangkat Lunak).

d. Tidak cacat tubuh yang dapat menggangu kegiatan belajar

mengajar.

e. Tidak terlibat penyalahgunaan narkoba dan obat-obatan

terlarang lainnya;

f. Tidak terlibat dalam tindakanKriminal/melawan hukum;

g. Tidak terlibat pelanggaran norma-norma sosial lainnya;

Persyaratan untuk peserta didik yang lulus di bawah tahun

pelajaran 2016/2017 (dibawah usia 21 tahun) dapat

melakukan pendaftaran secara langsung ke Dinas Pendidikan

Provinsi Jambi, mengikuti jadwal yang tertera pada juknis.

Persyaratan Lain: Setiap pendaftar yang telah memenuhi

persyaratan mendapat tanda bukti pendaftaran dan Setiap

pendaftar yang mengundurkan diri, tidak dapat melakukan

pendaftaran lagi di SMA, SMK atau bentuk lain yang

sederajat.102

2. Ujian Tertulis (Tes Potensi Akademik)

102

Ibid hal 32

Page 90: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

73

Tahap berikutnya setelah pendaftaran adalah seleksi Potensi

Akademik yang dilaksanakan sesuai dengan jadwal dari dinas

pendidikan Provinsi Jambi.

3. Ujian Lisan

Ujian lisan dimaksudkan untuk melakukan pemetaan jurusan

berdasarkan kemampuan dan minat siswa.

Wawancara berisikan beberapa pertanyaan seputar:

1. Kepribadian,

2. Minat siswa terhadap SMAN 5 Merangin

4. Ujian Praktek

Ujian praktek yang dilakukan oleh SMAN 5 Merangin dalam

proses penerimaan peserta didik baru meliputi, ujian praktek

membaca Al-ur’an dan ujian praktek Sholat. Hal ini

dimaksudkan untuk mengetahui kemampuan dan pengetahuan

praktis siswa dalam bidang agama sehingga dapat menentukan

jenis dan tingkat pembinaaan agama melalui organisasi Rohani

Islam (Rohis).

5. Pencapaian

a. Berdasarkan Kebutuhan Perkelas

Pencapaian kebutuhan kelas sesuai dengan

permendiknas pihak sekolah dalam satu rombel dengan

jumlah maksimal 36 dan minimal 20. Oleh karena pihak

sekolah mentargetkan pencapaian hingga 32 anak per kelas.

b. Peringkingan Nilai Lulus

Peringkingan nilai lulus ditentukan berdasarkan

penjumlahan presentase antara hasil Tes Potensi Akademik

(TPA) dan SKHUN (Nilai Ujian Nasional Siswa Semasa Di

SMP), presentase yang dimaksud sejumlah 60 persen dari

nilai TPA dan 40 % dari jumlah nilai SKHUN.

Perangkingan dan penilaian ditujukan untuk

menentukan lulus dan tidaknya siswa tersebut menjadi

Page 91: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

74

peserta didik di SMAN 5 Merangin. Disamping itu

peringkingan juga ditujukan untuk melakukan pemerataan

siswa dalam kelas sesuai dengan kemampuan akademik dan

IQ siswa.

Dari hasil wawancara bersama kepala sekolah konsep rekrutmen

PPDB yang dilakukan sekolah dirumuskan oleh kepala sekolah dan

wakil, untuk kemudian dibahas dalam rapat panitia PPDB.

Musyawarah yang dimaksud adalah musyawarah panita PPDB yang

sudah diberi surat kerja atau SK dari kepala sekolah untuk

menjalankan proses PPDB. Tugas masing-masing panitia ditentukan

dalam rapat panitia, mulai dari tim pembuatan brosur, spanduk, dan

yang uatama adalah tim sosialisasi ke sekolah-sekolah SMP

sederajat.

Sosialisasi ke Sekolah menengah Pertama (SMP) dilakukan di

berbagai Desa bahkan diluar kecamatan, yang berada di kabupaten

Merangin. Hal itu dilakukan dengan mendatangkan beberapa orang

tim PPDB untuk mensosialisasikan kepada para calon siswa untuk

mengetahui visi, misi, tujuan, kelebihan dan semua tentang kualitas

sekolah.

Diharapkan melalui soialisasi langsung tersebut, para calon

siswa lebih dapat mengetahui secara langsung dari individu atau

orang-orang yang sudah berada di sekolah tersebut sebelumnya.

Kedekatan emosional dalam hal ini lebih dijaga, sikap keramahan dan

menjaga wibawa lebih diutamakan, sebab hal itu akan mempengaruhi

kepercayaan calon siswa terhadap SDM di sekolah tersebut.

Kepala sekolah SMAN 5 Merangin selalu melakukan koordinasi

bersama kepala sekolah SMP sederajat di sekitar wilayah setempat,

Seperti melakukan koordinasi dengan kepala Sekolah SMPN 33

Merangin Desa Meranti, MTS Sulthon Fattah Desa Tambang Emas,

MTS Alqoiriyah Desa Bukit Bungkul dan beberapa sekolah lainnya

Page 92: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

75

Selain itu pihak sekolah juga selalu melakukan koordinasi

bersama kepala sekolah di luar wilayah kecamatan setempat. Hal ini

dimaksudkan untuk menjalin silaturahmi dan hubungan baik antar

unsur pimpinan sekolah. Sehingga koordinasi antara lembaga sekolah

selalu terjalin, dan memungkinkan untuk kelancara proses

pelaksanaan rekrutmen PPDB.

Sabagai calon siswa yang akan mendaftar di SMAN 5 Merangin,

kebijakan sekolah sudah menetapkan beberapa syarat kepada calon

siswa untuk dapat mendaftar di sekolah tersebut, semua syarat yang

di tetapkan mengacu pada kebijakan dinas pendidikan dan

kebudayaan setempat. Beberapa syarat diantaranya seperti: lulus

Sekolah Menengah Atas Pertama Sederajat (SMP), berusia maksimal

21 tahun, dan bukan siswa diasabilitas. Sekolah tersebut tidak

menampung siswa yang memiliki kebutuhan khusus atau disabilitas.

Pernyataan tersebut sesuai yang terdapat dalam transkrip

wawancara kepada kepala sekolah sebagai berikut:

Apakah bapak menentukan syarat-syarat penerimaan peserta didik

baru?

Jawab: “Iya, contohnya usia maksimal 21 tahun, lulus SMP dan atran

lainnya yang sudah ditetapkan kemendikbud.”

Cara pendaftaran untuk menjadi calon siswa di SMAN 5 sudah

ditetapkan, langkahnya yaitu siswa mengisi formulir pendaftaran yang

sudah disediakan oleh panitia PPDB kemudian diserahkan kembali ke

panitia, siswa juga dimintai sejumlah persyaratan seperti legalisir

ijazah dan phas foto. Setelah panitia memberikan jadwal atau waktu

penyelenggaraan tes seleksi dan kemudian hasilnya akan diumumkan

sesuai waktu yang telah ditentukan. Penentuan waktu tersebut

diinformasikan terlebih dahulu ke peserta calon PPDB.

Tempat pendaftaran di SMAN 5 Merangin berada di gedung

sekolah SMAN 5 merangin itu sendiri. Dilakukannya cara tersebut

dengan alasan pendaftaran di lokasi atau tempat lain belum

Page 93: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

76

memungkinkan karena biaya dan sarana dan prasarana. Siswa harus

mendatangi sekolah untuk melakukan proses regrestasi atau

pengisian formulir PPDB.

Pendaftaran sebagai calon siswa di SMAN 5 Merangin sendiri

tidak dikenakan biaya, hal ini sesuai sebagaimana diungkapkan dalam

Permendikbud bagian ke 6 pasal 18103. Semua biaya ditanggung oleh

pihak sekolah, melalui panitia PPDB segala proses pembiayaan dan

administrasi dalam PPDB di SMAN 5 merangin di bebaskan. Ini

merupakan salah satu faktor yang membuat para siswa tertarik pada

pendaftaran di SMAN 5 Merangin. Terlepas diterima atau tidaknya

menjadi siswa di Sekolah tersebut, setidaknya calon siswa tidak

merasa dirugikan karena biaya.

Pembentukan panitia PPDB untuk mempersiapkan proses

rekrutmen siswa di SMAN 5 Merangin dijelaskan pada tabel berikut:

Tabel 05. Pembentukan Panitia Penerimaan Siswa Baru104

No Aspek Yang Diobservasi Keterangan

Ada Tidak Ada

1 Musyawarah dan teridiri dari semua

unsur guru, tenaga tata usaha dan

dewan sekolah/ komite sekolah

1 0

2 Menyusun tugas-tugas panitia

dalam mengadakan penerimaan

siswa baru

1 0

Jumlah 1 1

Data observasi diatas menunjukkan pembentukan panitia

penerimaan siswa baru dilakukan dengan baik melalui musyawarah dan

terdapat pembagian tugas-tugasnya di masing-masing panitia.

103

Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2018 Tentang Penerimaan Peserta Didik Baru Pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas,Sekolah Menengah Kejuruan, Atau Bentuk Lain Yang Sederajat, pasal 18 hal. 11 104

Hasil Observasi Penelitian di SMAN 5 Merangin

Page 94: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

77

Langkah pertama yang harus dilakukan dalam pembentukan

penerimaan siswa baru adalah:

1. Musyawarah dan teridiri dari semua unsur guru, tenaga tata

usaha dan dewan sekolah/ komite sekolah. Hal ini dilaksanakan

oleh kepala sekolah Sekolah Menengah Atas Negeri 5 Merangin

dalam penerimaan siswa baru. Karena tanpa adanya

musyawarah dengan para guru-guru, mengakibatkan pekerjaan

yang dilaksanakan tidak sesuai dengan apa yang telah

ditentukan.

2. Menyusun tugas-tugas panitia dalam mengadakan penerimaan

siswa baru. Hal ini tidak dilaksanakan oleh pihak sekolah Sekolah

Menengah Atas Negeri 5 Merangin dalam penyusunan tugas-

tugas panitia dalam penerimaan siswa baru. Sebab setelah

ditunjuk ketua pantia penerimaan siswa baru, maka ketua panitia

yang menyusun semua tugas-tugas kepanitian tersebut.

Sementara temuan peneliti lainnya berkaitan dengan pembuatan

dan pemasangan pengumuman penerimaan peserta didik baru di

SMAN 5 Merangin yaitu ditunjukkan tabel berikut:

Tabel 06. Pembuatan Dan Pemasangan Pengumuman Penerimaan

Peserta Didik Baru Yang Dilakukan Secara Terbuka105

NO. Aspek Yang di Observasi KETERANGA

N

Ada Tidak

1.

2.

Gambaran singkat lembaga pendidikan

sekolah yang meliputi sejarah sekolah, visi

dan misi sekolah, kelengkapan sekolah,

tenaga kependidikan yang dimiliki

Persyaratan pendaftaran siswa baru minimal

meliputi: surat sehat dari dokter, ada batasan

1

1

0

0

105

Hasil Observasi Penelitian di SMAN 5 Merangin

Page 95: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

78

3.

4.

5.

usia yang ditunjukkan

Waktu pendaftaran yang membuat kapan dan

dimana dimulai pendaftaran dan kapan

diakhiri pendaftaran tersebut

Tempat pendaftaran siswa baru Hal ini

menentukan dimana saja calon peserta didik

dapat mendaftarkan diri

Penetapan uang pendaftaran dan kepada

siapa uang tersebut diserahkan

Waktu dan tempat seleksi yang meliputi hari,

tanggal, dan waktu tempat seleksi

Pengumuman hasil seleksi yang meliputi

waktu pengumuman hasil seleksi dan dimana

calon peserta didik dapat memprolehnya.

1

1

0

0

0

0

5 2

Data observasi diatas menunjukkan pemasangan pengumuman

hasil seleksi calon peserta didik baru dilakukan secara terbuka. Ini

menunjukkan proses pengumuman sudah dilakukan sesuai dengan yang

ditentukan.

Langkah kedua pembuatan dan pemasangan pengumuman peserta

diidik baru yang dilakukan secara terbuka adalah sebagai berikut:

1. Gambaran singkat lembaga pendidikan sekolah yang meliputi sejarah

sekolah, visi dan misi sekolah, kelengkapan sekolah, tenaga

kependidikan yang dimiliki. Hal ini dilakukan oleh pihak sekolah

Sekolah Menengah Atas Negeri 5 Merangin untuk membuat sejarah

sekolah, profil sekolah dan visi dan misi yang hendak dicapai oleh

sekolah. Karena adanya profil dan visi sekolah, maka tenaga pengajar

dan masyarakat akan tahu tentang tujuan dari sekolah tersebut.

Page 96: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

79

2. Persyaratan pendaftaran siswa baru. Hal ini dilakukan oleh kepala

sekolah Sekolah Menengah Atas Negeri 5 Merangin dalam memberi

persyaratan penerimaan siswa baru. Karena tanpa adanya

persyaratan yang diberikan, tujuan dari sekolah tersebut tidak akan

mudah untuk mencapainya. Oleh sebab itu pihak sekolah memberikan

persyaratan khusus untuk penerimaan siswa baru.

3. Waktu pendaftaran yang membuat kapan dan dimana dimulai

pendaftaran dan kapan diakhiri pendaftaran tersebut. Hal ini tidak

dilakukan oleh pihak sekolah Sekolah Menengah Atas Negeri 5

Merangin dalam merekrut siswa baru. Sebab ini sudah dilakukan oleh

panitian penerimaan siswa baru dalam penentuan waktu pendaftaran.

4. Tempat pendaftaran siswa baru. Hal ini menentukan dimana saja

calon peserta didik dapat mendaftarkan diri. Tempat pendaftaran

sudah disedia oleh kepala sekolah. Jadi ini sudah dilaksanakan oleh

pihak sekolah Sekolah Menengah Atas Negeri 5 Merangin dalam

penyediaan tempat penerimaan siswa baru.

5. Berapa uang pendaftaran dan kepada siapa uang tersebut

diserahkan. Hal ini dilaksanakan oleh pihak sekolah Sekolah

Menengah Atas Negeri 5 Merangin dengan cara melakukan

musyawarah dengan sejumlah guru dan pihak-pihak yang terkait

dengan sekolah untuk menentukan jumlah uang pendaftaran calon

siswa baru dan dimana uang tersebut diserahkan.

6. Waktu dan tempat seleksi yang meliputi hari, tanggal, dan waktu

tempat seleksi. Hal ini tidak dilaksanakan oleh pihak sekolah Sekolah

Menengah Atas Negeri 5 Merangin, karena panitia penerimaan siswa

barulah yang menentukan waktu dan tempat seleksi penerimaan

siswa baru.

7. Pengumuman hasil seleksi yang meliputi waktu pengumuman hasil

seleksi dan dimana calon peserta didik dapat memprolehnya.

Pengumuman hasil seleksi tidak dilaksanakan oleh pihak sekolah

Page 97: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

80

Sekolah Menengah Atas Negeri 5 Merangin, karena pengumuman itu

dibuat dan ditentukan oleh panitia penerimaan siswa baru.

Tabel 07. Rekapitulasi Hasil Observasi Tentang Pelaksanaan

Rekrutmen Siswa Sekolah Menengah Atas Negeri 5 Merangin

03/12/2018106

No Aspek Yang Diobservasi Keterangan

Ada Tidak Ada

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

Musyawarah terdiri dari semua unsur

guru, tenaga tata usaha dan dewan

sekolah/ komite sekolah

Menyusun tugas-tugas panitia dalam

mengadakan penerimaan siswa baru

Gambaran singkat lembaga

pendidikan sekolah yang meliputi

sejarah sekolah, visi dan misi

sekolah, kelengkapan sekolah,

tenaga kependidikan yang dimiliki

Persyaratan pendaftaran siswa baru

Waktu pendaftaran yang membuat

kapan dan dimana dimulai

pendaftaran dan kapan diakhiri

pendaftaran tersebut.

Tempat pendaftaran siswa baru.

Berapa uang pendaftaran dan

kepada siapa uang tersebut

diserahkan.

Waktu dan tempat seleksi yang

meliputi hari, tanggal, dan waktu

tempat seleksi.

1

1

1

1

1

1

0

1

1

0

0

0

0

0

0

0

0

0

106

Hasil Observasi Penelitian di SMAN 5 Merangin

Page 98: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

81

10.

11.

Pengumuman hasil seleksi yang

meliputi waktu pengumuman hasil

seleksi dan dimana calon peserta

didik dapat memprolehnya.

Pembuatan brosur. Brosur berisi

profil sekolah secara ringkas, padat

dan jelas.

Menginformasikan profil sekolah

lewat radio, koran, majalah atau

media masa lainnya

1

1

0

0

0

1

Jumlah 10 1

Data tabel diatas menunjukkan sebelas belas poin pelaksanaan

pada saat proses rekrutmen penerimaan peserta didik baru oleh

Sekolah Rekrutmen Siswa Sekolah Menengah Atas Negeri 5

Merangin sudah dilaksanakan. Sebagian poin dalam publikasi media

masa belum dilakukan secara keseluruhan.

Temuan penelitian selain dari hasil observasi di SMAN 5

Merangin juga berasal dari wawan cara yang dilakukan oleh sejumlah

SDM di lembaga tersebut. Nara sumber utama dalam wawancara

adalah kepala sekolah SMAN 5 Merangin itu sendiri. Sebab dalam

penelitian ini meneliti tentang strategi yang dilakukan oleh kepala

sekolah dalam mengelola lembaganya untuk tujuan rekrutmen

peserta didik baru.

Salah satu data yang mendukung dilaksanakannya

pelaksanaan proses penerimaan peserta didik baru dilakukan sesuai

dengan Surat Keputusan Dinas Pendidikan Provinsi Jambi yaitu di

adakannya penunjukkan oleh kepala sekolah tentang panitia PPDB

untuk tingkat satuan pendidikan SMA/SMK . Hal itu diungkapkan

sebagaimana dalam wawancara berikut:

Page 99: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

82

Pertanyaan: “Apakah setiap tahun Sekolah Menengah Atas Negeri 5

Merangin membentuk tim khusus rekrutmen penerimaan peserta

didik baru?”

Jawab: “Iya ada dibuat tim khusus PPDB”.

Sementara itu dalam kepanitiaannya sudah dilakukan

pembagian tugas-tugas kepanitiaan. Hal ini dimaksudkan untuk

memudahkan dalam pelaksanaan PPDB terutama pelaksanaan

sosialisasi menjelang pendaftaran siswa baru dimulai.

Ini sebagai mana disampaikan oleh kepala sekolah pada

jawaban dari pertanyaan wawancara yang ke 5 dalam rumusan

masalah Bagaimana Manajemen Perencanaan Kepala Sekolah

dalam rekrutmen Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Sekolah

Menengah Atas Negeri 5 Merangin?

Pertanyaan: “Jika iya, apakah bapak menyusun tugas-tugas panitia

dalam mengadakan penerimaan siswa baru?”

Jawab: “iya disusun dan ada, karena sudah dibagi job

discriptionannya, tim sosialisasi, tim PPDB”

Untuk menunjang proses rekrutmen kepala sekolah juga

melakukan koordinasi bersama lembaga pendidikan SMP, baik

sekolah yang berada di sekitar kawasan desa tersebut, maupun ke

daerah-daerah lain di luar desa Meranti.

Dalam rekrutmen di sekolah Menengah atas Negeri 5

merangin terdapat beberapa kekurangan yang mempengaruhi faktor

rekrutmen tidak maksimal dan efisien. Salah satunya yaitu media

website sekolah yang belum dimanfaatkan secara maksimal, website

masih hanya berfungsi sebagai media sosialisasi untuk

menyampaikan informasi atau pengumuman. Akan tetapi belum dapat

digunakan untuk melakukan pendaftaran siswa PPDB secara online.

Hal ini dikarenakan.

sejauh mana teknologi yang dimanfaatkan untuk menunjang PPDB?

Page 100: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

83

Jawab: “kita belum manfaatkan semua karena kita masih online belum

bisa menggunakan website meski kita belum punya”.

Akses pendaftaran calon siswa baru melalui website akan lebih

memudahkan para siswa dalam melakukan pendaftaran. Hal ini

sangat mendukung apabila lokasi calon peserta didik sangat jauh dari

lokasi sekolah-sekolah.

2. Faktor Pendukung dan Penghambat Strategi Kepala Sekolah

dalam Rekrutmen Siswa Baru Di SMAN 5 Merangin

Dalam melaksanakan strategi rekrutmen dalam

meningkatkan minat calon siswa tentunya terdapat faktor

pendukung dan penghambat didalamnya. Faktor pendukung yang

ada di SMAN 5 Merangin adalah:

a. Tenaga pendidik yang mengajar sesuai bidang dan kemampuan

masing-masing termasuk juga tenaga lain yang menunjang

berlangsungnya proses pendidikan, seperti Operator.

b. Mempunyai website yang dapat digunakan untuk

mempromosikan sekolah sekaligus sarana rekrutmen untuk

menjangkau wilayah yang lebih luas dan jauh.

c. Adanya strategi dalam menarik minat masyarakat untuk

mengenal sekolah tersebut melalui berbagai kegiatan

perlombaan atau pertandinga yang diselenggarakan di sekolah.

d. Meningkatnya pelayanan pendidikan yang diberikan sekolah.

e. Eksistensi sekolah yang sudah diketahui oleh masyarakat luas.

SMAN 5 Merangin merupakan sekolah negeri yang sudah sejak

lama diakui keberadaannya oleh pemerintah dan diketahui

masyarakat luas, sehingga ini lebih memudahkan kepala sekolah

dalam menjalankan strategi rekrutmen yang dilakukannya. Usia

sekolah yang cukup lama berdiri dan keberadaannya yang cukup

diketahui oleh masyarakat, membuat pelaksanaan rekrutmen lebih

mudah dilaksanakan.

Page 101: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

84

f. Letak yang sangat geografis sehingga bisa dijangkau dengan

mudah.

SMAN 5 Merangin merupakan sekolah yang terletak di Desa Meranti

Kecamatan renah Pamenang, Kabupaten Merangin. Desa meranti

merupakan desa dimana kantor camat renah Pamenang didirikan,

artinya sekolah tersebut berada di pusat kecamatan Renah

Pamenang. Dilihat dari sisi letak antar desa satu dengan desa yang

lain, Desa meranti diapit oleh beberapa desa dikecamatan yang

berbeda, yaitu dikelilingi oleh desa desa terdekat, seperti Bukit

Bungkul Kecamatan renah Pamenang, Desa Tambang emas

Kecamatan Pamenang Selatan, Desa Mampun Baru Kecamatan

Pamenang Barat, Desa rasau Kecamatan Renah Pamenang.

g. Kualitas yang semakin bagus dengan biaya yang relative.

SMAN 5 Merangin merupakan sekolah Negeri yang mendapatkan

pembiayaan dari pemerintah. Hal ini akan menjadi daya tarik

tersendiri terhadap calon siswa, serta dalam pelaksanaan PPDB pun

pembiayaan lebih dapat ditekan.

h. Adanya nilai agamis yang kental

i. Keberhasilan sekolah dalam bergbagai prestasi, baik dari tingkat

daerah maupun ke tingkat nasional. Dikenalnya sekolah dalam

mengukir berbagai prestasi baik dari peserta didik, guru maupun

bagian lain dari sekolah tersebut, membuat sekolah menjadi lebih

dikenal, sehingga tingkat kepercayaan masyarakat menjadi lebih

tinggi terhadap kualitas dan mutu pendidikan di sekolah tersebut.

Sedangkan faktor penghambat yang terjadi dalam menerapkan

strategi rekrutmen penerimaan peserta didik baru di SMAN 5

Merangin dilihat sebagai berikut :

a. Sarana-prasarana, sarana-prasarana di SMAN 5 Merangin pada

dasarnya sudah sudah mencukupi, namun didalamnya terdapat

kekurangan-kekurangan yang harus di lengkapi. Kekurangan-

kekurangan dari sarana-prasarana di di sekolah tersebut seperti

Page 102: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

85

yang dikatakan oleh kepala Sekolah Risman Saragih adalah

jumlah unit komputer yang belum mencukupi untuk melakukan tes

seleksi dengan menggunakan sistim real time dengan

menggunakan komputer. Sistem seleksi ini sudah direncanakan

oleh kepala sekolah tengah mengupayakan penambahan

Personal Kompurer (PC) untuk keperluan pendaftaran sistem real

time, yang akan dilakukan tahun depan.

“Pemanfaatkan komputer untuk pendaftaran secara online atau

real time sekarang lagi proses usaha untuk penambahan PC” kata

RismanSaragih.

b. Jarak jangkauan di beberapa desa yang terlalu jauh Sebagian

Desa di daerah terpencil seperti yang terdapat di kecamatan

Pamenang Selatan, Desa Pulau Bayur harus melalui beberapa

jalan yang sulit.

c. Sarana website yang belum temanfaatkan secara maksimal.

Website SMAN 5 Merangin sudah dimiliki akan tetapi dalam

pengelolaannya pendaftaran secara online belum dapat dilakuka.

Sehingga siswa harus berbondong-bondong secara mandiri

mendaftar dan mengisi langsung formulir pendaftaran di sekolah

tersebut.

d. Promosi melalui media elektronik dan cetak belum maksimal,

seperti halnya penyebaran brosur, surat kabar, televisi, radio dan

spanduk yang yang masih kurang pada lokasi-lokasi atau daerah

tertentu. Hal ini terlihat dari minimnya masyarakat sekitar yang

tahu akan kelebihan-kelebihan, kekurangan atau pelaksanaan

PPDB pada sekolah tersebut erutama di daerah-darah tertentu

dengan akses transportasi yang sulit

e. Sumber Daya Manusia dalam Teknologi Komputer di sekolah

tersebut masih belum memadai, terutama di bidang media

internet untuk pengelolahan website. Hal ini disayangkan

Page 103: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

86

karena fasilitas hostpot internet di sekolah tersebut telah

disediakan sudah sejak lama.

Informasi pengumuman, melalui cara sosialisasi langsung

secara lisan, kunjungan atau dengan cara lainnya, tentang

penerimaan siswa baru masih belum dapat diakses secara

cepat oleh calon siswa, terutama siswa di desa yang lebih

jauh jaraknya dengan sekolah. Hal ini disebabkan manajemen

rekrutmen di sekolah terseebut masih kurang

f. Pengelolaan SDM sekolah untuk pelaksanaan rekrutmen yang

belum maksimal dan kurangnya berbagai fasilitas informasi

lainnya, serta sistim rekrutmen yang tidak diperbarui, maka

menyebabkan tidak tepatnya sasaran dalam rekrutmen calon

peserta didik. Sehingga tercapainya visi dan misi sekolah

terkendala.

3. Strategi Kepala Sekolah Dalam Siswa Baru Di Sekolah Menengah

Atas Negeri 5 Merangin

Jalur yang digunakan dalam melaksanakan rekrutmen dan

seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru di Sekolah Menengah Atas

Negero 5 Merangin secara garis besar menggunakan 4 jalur yaitu:

1. Jalur Beprestasi

Jalur berprerstasi diungkapkan Oleh Kepala Sekolah

dengan cara berikut ini harus menyertai sertifikat juara, dengan

legalitas dari organisasi seperti Pramuka, Olahraga, akademik dan

lain-lainnya. Kuota atau jumlah siswa yang dialokasikan pada jalur

prestasi akademik ini sebanyak 15 persen.

Jalur beasiswa akademik dibuktikan dengan hasil-hasil

prestasi siswa yaitu peringkat tiga besar dari kelas tuju hingga

kelas sembilan sekolah menengah atas pertama. Kemudian siswa

mengikuti tes yang hasilnya digunakan untuk pemetaan

penempatan siswa.

Page 104: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

87

Jalur prestasi nonakademik para calon siswa disyaratkan

melampirkan bukti piagam atau jeneisnya atas hasil prestasi yang

diraihnya paling rendah pada tingkat kabupaten. Julah prestasi

nonakademik pada tingkat kabupaten minimal satu prestasi.

Kuota untuk jalur berprestasi non akademik adalah sebanyak 15

persen.

2. Jalur Beasiswa

Beasiswa diperuntukkan bagi masyarakat yang memiliki

hambatan atau keterbatasan berdasarkan kondisi sosial ekonomi,

Rawan Melanjutkan Pendidikan dan beasisa untuk siswa

berprestasi dengan kriteria tertentu. Kriteria yang dimaksud yakni

bagi siswa yang mendapat program beasiswa dari pemerintah

seperti salah satunya program Indonesia Pintas (PIP) maka siswa

teresebut dapat mendaftarkan diri di SMAN 5 Merangin.

Kuota pada jalur beasiswa ini sendiri sebanyak 20 persen.

Dari jumlah itu biasanya semua siswa yang mendaftarkan melalui

jalur beasiswa dapat terakomodir terdaftar di SMAN 5 Merangin.

Untuk dapat melalui jalur beasiswa ini para peserta harus

mengikuti serangkaian prosedur pendaftaran dan seleksi tes.

Seleksi tes dimaksudkan untuk melakukan pemetaan kelas.

3. Jalur Siswa Miskin

Jalur siswa miskin diperuntukkan siswa yang tidak mampu

untuk kemudian mendapatkan kesempatan mendaftarkan di

sekolah tersebut. Pada jalur ini terdapat kuota sebesar 10 persen

dari total keseluruhan siswa yang akan diterima.

Pada penggunaan jalur siswa miskin, kriterianya

berdasarkan kondisi ekonomi keluarga calon siswa. Kondisi

ekonomi ini dibuktikan dengan Surat Keterangan Tidak Mampu

(SKTM) atau bukti lainnya yang diterbitkan pihak berwenang

terkait sesuai ketentuan. Selain itu keterangan-keterangan tentang

kondisi ekonomi keluarga juga menjadi syarat dalam jalur ini.

Page 105: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

88

4. Jalur Tes

Sementara jalur tes dilakukan dengan menggunakan tes

sesuai prosedur yang sudah ditentukan. Siswa melaksanakan ter

dengan dan harus memenuhi skor tertentu untuk dapat

mendaftarkan diri ke sekolah tersebut.

Jalur tes diperuntukkan bagi siswa yang tidak masuk dalam

kriteria ke tiga jalur, jalur berprestasi, jalur beasiswa dan jalur

siswa miskin. Tes dilakukan dengan menggunakan instrrumen

soal sebanyak 100 soal. Dengan bobot nilai 55 atau lebih besar

akan dapat dikatakan lulus sebagai calon peserta didik di SMAN 5

Merangin.

Menjelang tahun ajaran baru, saat sekolah mulai

mempersiapkan rekrutmen calon murid baru, maka kepala sekolah

memanfaatkan seluruh stakeholder agar semuanya berusaha untuk

mendapatkan peserta didik baru lebih dahulu, termasuk memasang

spanduk ditempat-tempat strategis dan menyebarkan brosur ke SMP,

MTS terdekat. Sebelum sekolah ini menjadi pilihan masyarakat,

sebelumnya masyarakat harus mengenal lebih jauh tentang sekolah

tersebut.

Spanduk penerimaan poserta didik baru memuat tanggal

pendaftaran, dan hal-hal yang menarik dari sekolah. Melalui spanduk

orang dapat mengetahui informasi mengenai kapan pendaftaran

tersebut dibuka. Kelebihan spanduk dapat menginformasikan kepada

masyarakat terutama pengguna sarana umum baik jalan, sekolah atau

yang lainnya secara langsung, namun berbagai informasi detail

sekolah tidak dapat dimuatkan semua dalam sepanduk. Sebab

spanduk hanya dapat memuat isi atau konten-konten yang bersifat

jelas padat dan menarik perhatian.

SMAN 5 Merangin selalu berusaha memberikan pelayanan yang

terbaik kepada siswa-siswinya dalam proses belajar-mengajar. Di

Madrasa Tsanawiyah Diniyah Al-Azhar Muara Bungo. Sebelum

Page 106: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

89

melakukan strategi rekrutmen selalu memperhatikan unsur-unsur

strategi atau perumusan strategi rekrutmen dengan cara

mengidentifikasi segmentasi pasar dan melihat persaingan pasar yang

ada.

Strategi yang digunakan oleh Kepala Sekolah dalam

meningkatkan rekrutmen PPDB di SMAN 5 Merangin yaitu

menggunakan strategi intern dan ekstern. Strategi Intern dilakukan

dengan cara melakukan kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh tim

panitia PPDB atas kebijakan kepala sekolah untuk menarik minat

siswa agar nyaman, mudah dan termotivasi untuuk menempuh

pendidikan di dalam sekolah tersebut.

Setelah beberapa pertanyaan yang penulis tanyakan kepada

kepala sekolah SMAN 5 Merangin, maka beberapa kesimpulan dari

jawaban-jawaban kepala sekolah tersebut adalah:

Kepala sekolah sudah memiliki strategi khusus dalam

melaksanakan PPDB di sekolah SMAN 5 Merangin. Strategi khusus

yang digunakan oleh kepala sekolah yaitu, menurutnya sekolah harus

memiliki nilai jual, beberapa hal yang dilakukan untuk menarik

perhatian minat siswa yaitu, program beasiswa, bebas komite dan

program lainnya, serta program kemudahan bagi siswa perlombaan-

perlombaan olah raga dan seni dengan mengundang sekolah

menengah atas pertama (smp) terdekat agar menarik perhatian

masyarakat dan calon siswa itu sendiri.

Pertanyaan: “Apakah Sekolah Menengah Atas Negeri 5 Merangin

memiliki strategi rekrutmen yang sudah ditetapkan, untuk melakukan

penerimaan peserta didik baru?

Jawab :”Iya Sudah”

Pertanyaan: “Jika memiliki, seperti apa strategi rekrutmen dalam

penerimaan peserta didik baru tersebut?”

Jawab: “Sekolah harus memiliki nilai jual, beberapa hal yang saya

buat untuk menarik perhatian minat siswa yaitu, program beasiswa,

Page 107: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

90

bebas komite dan program lainnya, serta program kemudahan bagi

siswa perlombaan-perlombaan olah raga dan seni dengan

mengundang sekolah menengah atas pertama (smp) terdekat agar

menarik perhatian masyarakat dan calon siswa itu sendiri.”

Sebelum dilakukan penerimaan siswa baru kepala sekolah

terlebih dahulu melakukan pembentukan panitia PPDB Ini seperti

jawaban kepala sekolah pada pertanyaan wawancara ke 4 dalam

rumusan masalah Bagaimana Manajemen Perencanaan Kepala

Sekolah dalam rekrutmen Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di

Sekolah Menengah Atas Negeri 5 Merangin?

Beberapa hal yang menjadikan Sekolah Menengah Atas Negeri

5 Merangin menjadi daya tarik wali murid untuk mempercayakan

kepada pihak sekolah dalam mendidik anak-anaknya, diantaranya

yaitu sebagai berikut:

a. Akreditasi A yang dimiliki oleh Sekolah Menengah Atas Negeri 5

Merangin menjadikan masyarakat semakin percaya, karena

sekolah ini telah memiliki nilai yang bagus. Sebelumnya akreditasi

di bawah nilai tersebut, membuat masyarakat dan para calon

peserta didik masih menganggap biasa atas kredibilitas dan sistem

pendidikan di sekolah tersebut.

b. Misi dan program kegiatan yang ditawarkan oleh Sekolah

Menengah Atas Negeri 5 Merangin, di bidang keagamaan meliputi

ekstra menyelenggarakan sholat dzhuhur berjama’ah, doa

bersama, kultum, infaq, yasinan setiap hari juma’at pagi,

melaksanakan kegiatan Rohis, Menyelenggarakan pendidikan

secara efektif sehingga siswa berkembang secara maksimal,

Menyelenggarakan pembinaan prestasi akademik melalui

bimbingan belajar dan bimbingan olimpiade sains, Melaksanakan

kegiatan pegembangan diri melalui Pramuka, Olah raga dan Seni,

Melaksanakan kegiatan Sabtu Bersih, Melaksanakan kegiatan

Page 108: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

91

penghijauan lingkungan dan penanaman pohon buah-buahan,

Membudayakan membuang sampah pada tempatnya.

c. Ekstrakulikuler, di Sekolah Menengah Atas Begeri 5 Merangin

memiliki ekstrakulikuler yang bermacam-macam, diantaranya ekstra

Organisasi Siswa Intra Sekolah, Pramuka, Palang Merah Remaja

(PMR) dan lainnya. Ekstrakulikuler ini bertujuan untuk membekali

siswa lebih mandiri, dan menjadikan siswa mempunyai kreatifitas

yang tinggi yang bisa dibuat bekal kelak nanti lulus dari sekolah.

d. Prestasi yang ada di Sekolah Menengah Atas Negeri 5 Merangin

juga dapat menjadi sarana untuk menarik masyarakat untuk

mempercayakan anaknya untuk memberikan pendidikan di

Sekolah Menengah Atas Negeri 5 Merangin. Karena masyarakat

terutama orang tua murid berharap agar anaknya dapat menggali

bakat dan prestasinya, baik di bidang akademik maupun non

akademik.

Prestasi yang dimiliki oleh Sekolah Menengah Atas Negeri

5 Merangin yang cukup menarik perhartian masyarakat adalah

diraihnya juara dalam Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN)

cabang lomba atletik se Provinsi Jambi dan menyingkirkan 11

Kabupaten/kota tahun 2018. Dalam kegiatan lomba O2SN dan

FLS2N yang diadakan dinas pendidikan kabupaten Merangin 2015

juara satu untuk vokal putra tingkat kabupaten Merangin selain itu

juga juara satu pada bulu tangkis putri, lari 100 meter putra dan

putri juga dapat juara satu”.

e. Sarana-prasarana, sarana prasarana disini menunjang untuk

segala aktivitas yang dilakukan oleh sekolah dan digunakan

sebagai fasilitas belajar-mengajar agar kondusif. Jurus keempat

yang harus diperhatikan dalam mensukseskan pendidikan karakter

di sekolah berkaitan dengan fasilitas dan sumber belajar yang perlu

dikembangkan secara optimal.107 Sarana meliputi gedung, alat-alat

107

Mulyasa. Manajemen Karakter. (Bumi Kasara: Jakarta, 2012) hlm. 22

Page 109: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

92

pembelajaran dan lainnya. Beberapa sarana yang ada di sekolah

SMAN 5 Merangin adalah Ruang Kelas, Laboratorium IPA, Bahasa,

Biologi, Kimia, Fisika, IPS, Komputer, Perpustakaan, Ruang

Sanitasi, Masjid, Gudanhg, Ruang Kepala, Ruang Konseling,

Ruang Majelis Guru, Ruang Osis dan Koperasi, Ruang Tata Usaha,

Ruang UKS. Selain itu beberapa sarana olah ragfa, Lapangan

Basket, Volly, dan lainnya.

f. Berprestasi dalam Predikat Sekolah Sehat

Bukan dalam hal akademik atau ekstrakulikuler lain, Sekolah

Menengah Atas Negeri 5 Merangin juga pernah membawa nama

harum tingkat nasional. Sekolah tersebut meraih predikat sekolah

Sehat tingkat Nasional tahun 2016. Sebelumnya sekolah ini juga

meraih predikat Sekolah Sehat Tingkat Kabupaten pada tahun

2016 dan berikutnya meraih kembali Predikat Sekolah sehat pada

tahun 2017.

Berdasarkan penjabaran diatas beberapa yang menarik

minat masyarakat dan calon peserta didik dalam memilih

pendidikan di SMAN 5 Merangin tersebut adalah prestasi-prestasi

dalam segi olah raga, akademik, fasilitas atau mutu sarana-dan

prasarana sekolah serta segikeagamaan. Prestasi yang dimiliki

oleh SMAN 5 Merangin bukan hanya sebatas prestasi yang tingkat

daerah atau tingkat kabupaten yang dibawa oleh siswa saja,

melainkan prestasi dari sekolah sendiri seperti predikat Sekolah

Sehat Tingkat Nasional, juga memberikan dampak yang signifikan

terhadap daya tarik para calon peserta didik terhadap kualitas

sekolah tersebut.

Sementara bagi siswa yang berminat dalam

mengembangkan bakatnya mereka lebih melirik pada prestasi

ekstrakulikuler seperti olimpiade-olimpiade yang sudah

dimenangkannya, salah satunya yaitu athletik tingkat nasional

dalam O2SN seperti yang sudah disebutkan di atas. Kemenangan-

Page 110: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

93

kemenangan dalam berbagai perlombaan olah raga tersebut

membawa daya tersebut diinformasikan oleh kepala sekolah

kepada khalayak agar diketahui para calon peserta didik, sehingga

mereka lebih berminat dalam menempuh pendidikan di sekolah

tersebut.

Kepala sekolah SMAN 5 merangin menyampaikan bahwa

dalam strategi promosi rekrutmen itu nakan dipengaruhi oleh

kualitas sekolah. Sehingga sekolah dituntut untuk memberikan

produk atau layanan pendidikan yang memiliki nilai julan tinggi,

lebih lagi setiap apa yang dihasilkannya memiliki inovasi yang

dapat membedakan antara sekolah tersebut dengan sekolah

lainnya.,

Bagi siswa yang lebih menginginkan nuansa religius atau

keagamaan, sekolah menyediakan program-program kegiatan

keagamaan, seperti yasinan, do’a bersama, sholat berjama’ah dan

lainnya. Tak hanya itu sarana ibadah yang yang cukup memadai

membuat nuansa sekolah ini menarik dan bernuansa religius.

Sekolah menyediakan masjid yang berdiri kokoh lengkap dengan

fasilitas untuk beribadah. Ini tentunya secara tidak langsung

merupakan salah satu strategi kepala sekolah secara sarana dan

prasarana untuk menarik perhatian calon siswa.

Fungsi penanaman nilai kegamaan bagi anak di madrasah

bukan hanya skedar dari segi kognitif saja akan tetapi lebih

merupakan penanaman spriritual yang bermuara pada

pembentukan aklak mulia. Sarana peribadatan menunjukkan

tentang kepedulian pihak sekolah terhadap sebuah nilai-nilai

religius.

Sementara strategi ekstern dilakukan dengan melakukan

kegiatan yangberada di luar sekolah. Hal ini dilakukan agar dapat

menarik minat masyarakat luas terhadap sekolah tersebut.

A. Melaksanakan Strategi Intern Yaitu di Dalam Sekolah:

Page 111: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

94

1. Memperbaiki ruang kelas, kantor dan sarana pra sarana

sekolah.

2. Menampilkan pengelola sekolah yang menarik

B. Melaksanakan Strategi Ekstern yaitu di Luar Sekolah

1) Pembuatan brosur. Brosur berisi profil sekolah secara ringkas,

padat dan jelas

2) Bantuan komite sekolah. menyampaikan permasalahan sekolah,

selanjutnya

3) Mengadakan berbagai jenis perlombaan yang diminati siswa

4) Mengadakan kegiatan yang melibatkan masyarakat sekitar

sekolah

5) Menginformasikan profil sekolah lewat radio, koran ,majalah atau

media masa lainnya.

Temuan penelitian dalam strategi intern yang digunakan oleh kepala

sekolah SMAN 5 Merangin diuaraikan dalam tabel berikut:

Tabel 08. Melaksanakan Strategi Intern Yaitu di Dalam Sekolah108

No Aspek Yang Diobservasi Keterangan

Ada Tidak

Ada

1 Memperbaiki ruang kelas, kantor

dan sarana pra sarana sekolah.

1 0

2 Menampilkan pengelola sekolah

yang menarik.

1 0

Jumlah 2 0

Langkah ketiga melaksanakan strategi interen yang ada didalam

sekolah

adalah :

108

Hasil Observasi Penelitian di SMAN 5 Merangin

Page 112: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

95

1. Memperbaiki ruang kelas, kantor dan sarana pra sarana sekolah. Hal

ini dilaksanakan oleh pihak sekolah Sekolah Menengah Atas Negeri 5

Merangin dalam strategi rekrutmen siswa. Karena tidak dilakukan

perbaikan-perbaikan sarana dan prasarana sekolah akan

mengakibatkan penampilan sekolah tidak menarik.

2. Menampilkan pengelola sekolah yang menarik. Hal ini dilakukan oleh

pihak sekolah Sekolah Menengah Atas Negeri 5 Merangin dalam

strategi rekrutmen siswa, dengan adanya penampilan sekolah yang

bagus dan pengelolaan mutu siswa yang berkualitas akan menambah

daya tarik dan tanggapan masyarakat untuk memasukkan anaknya

kesekolah.

Temuan penelitian dalam strategi Ekstern yang digunakan oleh

kepala sekolah SMAN 5 Merangin diuaraikan dalam tabel berikut:

Tabel 09. Melaksanakan Strategi Eksteren Yaitu Di Luar Sekolah109

No Aspek Yang Diobservasi Keterangan

Ada Tidak

Ada

1.

2.

3.

4.

5.

Pembuatan brosur. Brosur berisi

profil sekolah secara ringkas,

padat dan jelas. Bantuan komite

sekolah. menyampaikan

permasalahan sekolah,

selanjutnya Mengadakan

berbagai jenis perlombaan yang

diminati siswa.

Mengadakan kegiatan yang

Melibatkan masyarakat sekitar

sekolah untuk enginformasikan

profil sekolah lewat radio, koran,

1

1

1

1

0

0

0

0

0

1

109

Hasil Observasi Penelitian di SMAN 5 Merangin

Page 113: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

96

majalah atau media masa

lainnya.

Jumlah 4 1

Tabel tersebut menunjukkan beberapa strategi ekstern oleh

pihak SMAN 5 Merangin sebagian sudah terpenuhi dan sebagian lagi

belum terpenuhi.

Langkah selanjutnya melaksanakan strategi eksteren yang dilakukan

diluar sekolahadalah

1. Pembuatan brosur. Brosur berisi profil sekolah secara ringkas, padat

dan jelas. Hal ini dilaksanakan oleh pihak Sekolah Menengah Atas

Negeri 5 Merangin dalam strategi rekrutmen siswa baru. Karena

brosur yang telah disebarkan kepada masyarakat akan

mempermudah masyakat untuk mengenal tentang lembaga

pendidikan tersebut.

2. Bantuan komite sekolah. menyampaikan permasalahan sekolah

selanjutnya. Hal ini dilaksanakan oleh pihak sekolah Sekolah

Menengah Atas Negeri 5 Merangin dalam strateginya rekrutmen siswa

baru. Adanya bantuan dari komite sekolah akan mempermudah

kelancaran dari kepala sekolah dalam rekrutmen siswa baru.

3. Mengadakan berbagai jenis perlombaan yang diminati siswa. Hal ini

dilaksanakan oleh pihak sekolah Sekolah Menengah Atas Negeri 5

Merangin dalam merekrutmen siswa baru, dengan adanya

perlombaan yang dilakukan akan mempermudah untuk mengenalkan

lembaga pendidikan kepada masyarakat dan akan menjadi daya tarik

kepada masyarakat apabila dalam perlombaan tersebut dimenangkan.

4. Mengadakan kegiatan yang melibatkan masyarakat sekitar sekolah.

Hal ini juga dilaksanakan oleh pihak Sekolah Menengah Atas Negeri 5

Merangin dalam strateginya merekrut siswa baru. Dengan adanya

kegiatan-kegiatan yang melibatkan masyarakat, misalnya pemberian

binaan terhadap masyarakat dan membuat perkebunan dengan

masyakat. Ini akan mempermudah untuk menarik siswa baru.

Page 114: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

97

5. Menginformasikan profil sekolah lewat radio, koran ,majalah atau

media masa lainnya. hal ini dilaksanakan oleh pihak Sekolah

Menengah Atas Negeri 5 Merangin dalam strateginya merekrut siswa

baru, dengan ada informasi lewat radio, Koran dan majalah akan

mempermudah untuk mengenalkan kepada masyarakat luar sekolah

untuk menarik peserta didik.

Kepala SMAN 5 Merangin dalam meningkatkan peminat

masyarakat melakukan kerja sama semaksimal mungkin antar guru

setempat beserta jajaran masyarakat untuk meningkatkan daya

saing dengan sekolah lainnya baik itu dibidang manajemen

kurikulum, manajemen kesiswaan, manajemen sarana dan

prasarana, manajemen keuangan, manajemen hubungan sekolah

dan masyarakat dan manajemen layanan khusus.

Keberhasilan SMAN 5 Merangin dalam strategi rekutmen

penerimaan peserta didik baru pendidikan untuk meningkatkan

peminat masyarakat dapat dilihat tercukupinya jumlah siswa pada

masing masing Rumbel. Jumlah siswa di Madrasa SMAN 5 Merangin

pada tahun 2017 adalah 391 siswa dengan rumbel sejumlah 14

ruangan, dan pada tahun 2018 jumlah siswa hasil rekrutmen

mencapai 406 sesuai dengan jumlah ruang belajar sebanyak 15

ruangan.110

Sebagaimana penulis kemukakan pada BAB I bahwa tujuan

dari penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana Manajemen

Perencanaan Kepala Sekolah dalam rekrutmen penerimaan peserta

didik baru (ppdb) di Sekolah Menengah Atas Negeri 5 Merangin dan

apa faktor-faktor yang mempengaruhi strategi dalam rekrutmen siswa

yang dilakukan oleh kepala sekolah di Sekolah Menengah Atas Negeri

5 Merangin. Serta Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi

110

Anonim. Data Pokok Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. diunduh pada 17.10 05 Januari 2019 http://dapo.dikdasmen.kemdikbud.go.id/sekolah/89C569DC12E3E2C6E046

Page 115: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

98

strategi kepala sekolah dalam rekrutmen Peserta Didik Baru (PPDB)

di Sekolah Menengah Atas Negeri 5 Merangin

Berdasarkan data tersebut menunjukkan bahwa jumlah siswa yg

mendaftar di Sekolah Menengah Atas Negeri 5 Merangin telah

mengalami peningkatan yg cukup signifikan. Semua itu karena adanya

manajemen rekrutmen pendidkan yang baik oleh kepala sekolah.

Meskipun demikian pihak kepala sekolah mengakui terdapat beberapa

kelemahan dalam sistem rekrutmen peserta didik yang perlu diperbaiki

kembali, sehingga tidak semua peserta didik di daerah terdekat

meminati pendidikan di sekolah tersebut, diantara mereka justru lebih

memilih ke sekolah lain di luar daerah atau sekolah kejuruan seperti

SMK misalnya.

Sebagaimana yang diungkapkan oleh H.A.R Tilaar dalam Nana

Rukmana (2006) bahwa efektifitas penyelenggaraan pendidikan

seharusnya pendidikan diperlakukan sebagai “industri” dalam arti

bahwa pendidikan memerlukan penyelenggaraan yang profesional

agar rate of return dari investasi industri pendidikan ini sama atau

setidak-tidaknya lebih baik dari investasi sektor-sektor ekonomi

lainnya.111

Program beasiswa diasumsikan oleh pihak sekolah merupakan

strategi yang sering dilakukan oleh sekolah-sekolah lain. Namun

pengemasan program tersebut dapat dilakukan dengan berbagai

macam. Salah satu kemasan yang menarik dan dilakukan oleh SMAN

5 Merangin adalah dikeluarkannya KBS (Kartu Bijak Siswa) yang

mana dengan kartu-kartu tersebu para siswa terpilih dapat

mendapatkan fasilitas bebas biaya tertentu. Kartu itu dikeluarkan

kepada siswa yang memiliki prestasi akademik maupun nonakademik.

Calon Siswa yang memililiki prestasi pada pendidikan sebelumnya

111

Nana Rukmana, Trategic Oartnering For Educational Management Model Manajemen Pendidikan Berbasis Kemitraan, (Bandung: Alfabeta:2006) hlm. 102

Page 116: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

99

juga berhak mendapatkan kartu tersebut, untuk dapat digunakan

setelah menjadi siswa di SMAN 5 Merangin nantinya.

Pembentukan tim panitia Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB)

menjelang penerimaan peserta didik baru, juga merupakan salah satu

strategi sekolah dalam memaksimalkan rekrutmen siswa. Dengan

adanya panita PPDB maka tugas dalam melaksanakan rekrutmen

mulai dari sosialisasi hingga pelaksanaan seleksi calon siswa lebih

terstruktur dan teroganisir, dengan demikian para guru dan dapat

seimbang dalam mengemban tugas pelaksanaan rekrutmen PPDB.

Dalam wawancara dengan Kepala Sekolah SMAN 5 Merangin,

mengungkapkan bahwa SMAN 5 Merangin telah melakukan

perumusan unsur strategi dulu sebelum melaksanakan strategi

rekrutmen, agar kendala yang ada dalam melaksanakan strategi bisa

teratasi dan pelaksanaan rekrutmen berjalan lancar. Terdapat

beberapa unsur penting yang dilakukan di SMAN 5 Merangin dalam

perumusan strategi, antara lain yaitu:

a. Strategi penentuan sasaran rekrutmen peserta didik. Strategi ini

bertujuan untuk mengidentifikasi sasaran rekrutmen peserta didik.

Hal ini bukan dilakukan di tahun sebelumnya tapi juga akan

dilakukan pada tahun ajaran berikutnya dan terus diulang. “Kita ada

melakukan koordinasi bersama SMP terdekat, dan tahun ini kita

juga akan melakukan dengan kepala kepala sekolah SMP

nantinya”112

b. Melakukan sosialisasi atau kunjungan ke SMP dan

MTS baik Negeri maupun swasta yang bertujuan untuk

mempromosikan sekolah kepada siswa SMP sederajat agar ingin

melanjutkan sekolahnya ke SMAN 5 Merangin. Promosi ini

dilakukan dengan cara melakukan presentasi tentang keunggulan

yangdimiliki oleh SMAN 5 Merangin, dan beberapa fasilitas serta

prestasi yang sudah di raih oleh siswa-siswa di SMAN 5 Merangin.

112

Data Hasil Wawancara bersama kepala Sekolah Negeri 5 Merangin

Page 117: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

100

c. Menarik perhatian masyarakat dengan menggelar perlombaan yang

diadakan oleh SMAN 5 Merangin, menjelang jadwal rekrutmen

dilaksanakan. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan pengenalan

kepada masyarakat tentang suasana lingkungan secara langsung

di SMAN 5 tersebut sekaligus menarik perhatian masyarakat

melalui tontonan yang dikemas dalam perlombaan.

d. Menggunakan berbagai media cetak spanduk dan brosur

Dlam media cetak spanduk tidak dapat memuat secara detail

tentang informasi sekolah maka dari itu pihak sekolah mendukung

dengan pembuatan brosur, yang dapat memuat secara rinci

tentang informasi, sarana dan prasarana sekolah.

e. Peggunaan media Online

Dalam rekrutmen peserta didik baru website SMAN 5 Merangi

digunakan untuk sarana memberikan informasi meneganai waktu

dan cara pendaftaran di sekolah tersebut dan juga mengumumkan

kapan, siapa saja yang lulus pada seleksi penerimaan siswa baru.

Meskipun beum dapat digunakan untuk melakukan pendaftaran

secara online, sejumlah informasi penting tentang penerimaan

peserta didik baru sudah dapat terwakilkan melalui website itu.

Pentingnya informasu website menjadi alasan utama sekolah

untuk mengembangkan dan memanfaatkan penggunaan website

guna mendukung proses rekrutmen PPDB. Sebab melalui website

informasi sekolah dapat diakses dalam jarak yang begitu jauh dan

luas. Kapanpun, dimanapun informasi sekolah akan tetap diakses,

dengan ketentuan tertentu.

6. Strategi penitipan berkas pendaftaran

Sebelum jadwal pendaftaran diumumkan oleh Pemerintah

Provinsi melalui instansi terkait, pihak Sekolah SMAN 5 Merangin

memanfaatkan waktu lebih awal dalam hal penitipan berkas

pendaftaran. Bagi siswa yang ignin mendaftar secara resmi belum

Page 118: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

101

diperbolehkan akan tetapi pihak sekolah melayani penitipan

berkas siswa yang ingin mendaftar terlebih dahulu

Ketentuan tersebut diantaranya selama website masih aktif dan

pengguna menggunakan sarana yang mendukung untuk

mengakses web tersebut, maka informasi sekolah akan tetap dapat

diaksses sampai waktu yang diinginkan. Dari data yang diperoleh

melalui data pokok pendidikan dasar dan menengah direktorat

jendarl pendidikan dasar dan menengah kementrian pendidikan

dan kebudayaan yang disingkronisasi tanggal 15 Desember 2018,

tertulis website SMAN 5 Merangin dengan alamat,

http://sman5mrg.sch.id. Akan tetapi terdapat beberapa website-

website lain yang digunakann oleh SMAN 5 Merangin untuk

mendukung sarana informasi tambahan.

Sekolah Menengah Atas Negeri 5 Merangin memprioritaskan

beberapa aspek berikut:

1) Terwujudnya pelayanan yang optimal bagi masyarakat

dalam hal ini siswa SMAN 5 Merangin untuk dapat

mengembangkan kecerdasannya bak kecerdasan intelektual,

emosional, maupun kecerdasan spiritual.

2) Terwujudnya pelayanan yang optimal bagi masyarakat dalam

hal ini adalah siswa madrasah untuk memiliki keyakinan yang

kuat dan menjadikan agama sebagai landasan moral etika

dalam kehidupan selanjutnya.

Pembentukan panitia PPDB dilakukan sebelum pelaksanaan

rekrutmen peserta didik baru dilakukan. Tim panitia di rekrut dari

guru atau petugas di sekolah tersebut. Untuk kemudian dilakukan

musyawarah penerimaan peserta didik baru. Dalam rapat

musyawarah panitia PPDB pihak sekolah mebagi tugas kepada

masing-masing anggota, diantaranya:

Page 119: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

102

1. Panitia atau bagian yang melaksanakan sosialisasi dan

kunjungan ke sekolah SMP atau MTS sederajat.

2. Panitia yang bertugas melakukan sosialisasi melalui website

3. Panitia yang bertugas saat dilaksanakannya pendaftaran siswa

baru di sekolah (mulai dari pengisian formulir hingga tes seleksi

dilakukan).

Kepala sekolah melakukan evaluasi setiap tahunnya. Indikator

yang digunakan untuk menentukan keberhasilan rekrutmen yaitu

jumlah siswa, kualitas dan kriteria siswa yang didapat serta hasil

rekrutmen berdasarkan jangkauauan sosialisasi PPDB.

Berdasarkan jumlah hasil penerimaan peserta didik baru dari

beberapa tahun sebelumnya yaitu sebagai berikut:

Tabel 10. Jumlah Penambahan Siswa Baru SMAN 5 Merangin

Setiap tahun113

No Tahun Ajaran Jumlah Siswa Yang Mendaftar

1 2009/2010 125

2 2010/2011 111

3 2011/2012 127

4 2012/2013 128

5 2013/2014 89

6 2014/2015 149

7 2015/2016 123

8 2016/2017 171

9 2017/2018 199

10 2018/2019 Belum dilakukan

Dari jumlah penambahan siswa diatas mengalami penambahan

angka yang berbeda-beda setiap tahunnya. Kepala sekolah SMAN 5

Merangin selalumelakukan evaluasi dan menargetkan bagaimana upaya

pemenuhan rasio ruang belajar dapat dipenuhi. Melalui penambahan

113

Data Hasil Observasi Penelitian di SMAN 5 Merangin

Page 120: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

103

jumlah peserta didik tersebut jumlah siswa di SMAN 5 Merangin

mengalami pemenuhan rasio rumbel hampir setiap tahunnya.

Ruang belajar sejumlah 15 ruangan, dan pada tahun 2019 ini

jumlah siswa mencapai 206. Evaluasi kepala sekolah secara kuantitas

pemenuhan rasio Rumbel menganggap strategi rekrutmen yang

dilakukan oleh lembaga sekolahnya berjalan dengan baik dan memenuhi

target. Hal ini seperti apa yang disampaikan Kepala Sekolah saat

diwawancarai peneliti

Apakah Target kuantitas apakah sudah sesuai? Risman Saragih

menjawab: “Sudah, dan ditahun pada tahun 2018 juga memenuhi target

kita target 5 lokal 178 orang, selama saya disini sepertinya target selalu

terpenuhi”.114 Dari jawaban kepala sekolah tersebut dapat disimpulkan

bahwa strategi rekrutmen untuk memnuhi kuantitas siswa di SMAN 5

Merangin sudah baik.

Evaluasi yang dilakukan kepala sekolah hanya ditinjau dari hasil

rekrutmen secara kuantitas saja, akan tetapi juga secara kualitas dari

peserta didik yang diperoleh. Sebab kualitas peserta didik di sekolah

tersebut sangat dibutuhkan terutama yang sesuai dengan kriteria apa

yang dibutuhkan sekolah.

Pemenuhan rumbel secara kuantitas saja tidak dapat menjadi

acuan dalam keberhasilan rekrutmen, berbagai proses rekrutmen, dan

hasil kualitas dari rekrutmen juga perlu dipertimbangkan. Oleh karenanya

kepala sekolah mengadakan evaluasi setiap selesai diadakannya

penerimaan peserta didik baru.

Evaluasi dilakukan untuk menilai sejauh mana tim atau panitia

PPDB dapat menjalankan tugasnya sesuai apa yang ditugaskan dalam

musyawarah panitia PPDB. Tanggung jawab panitia terhadap tugasnya

114

Data Hasil Wawancara bersama kepala Sekolah Negeri 5 Merangin

Page 121: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

104

masing-masing juga perlu dibuktikan dengan adanya hasil rekrutmen

yang berkualitas.

Diakuinya oleh kepala sekolah SMAN 5 Merangin, meski dapat

memnuhi rasio rumbel sesuai apa yang ditentukan oleh kementrian

pendidikan dan kebudayaan, pihak sekolah belum dapat memperoleh

dan juga belum menentukan kriteria siswa secara khusus yang

dibutuhkan oleh pihak sekolah. Sehingga keberhasilan dalam sebuah

pemebelajaran akan dipengaruhi oleh kualitas dan kriteria siswa yang

dibutuhkan oleh pihak lembaga pendidikan tersebut.

Dalam wawancara Kepala Sekolah Risman Saragih

menyampaikan”115 Akan tetapi secara kualitas target kita tidak ada

penjaringan kusus. Kita tidak bisa menjamin akan keberhasilan siswa,

karena faktor penentu keberhasilan dan kualitas siswa tersebut ini

dipengaruhi juga sejak dari awal dia smp, secara presentase 25 tahun ini

sebanyak 50 secara presentase masih dibawah 50 persen yang

mendaftar di perguruan tinggi negeri”

Evaluasi juga dilakukan sejauh mana keberhasilan rekrutmen

siswa pada jangkauan wilayah-wilayah tertentu. Dalam keterangannya

sejumlah siswa di lulusan SMP atau MTS Sederajat, di beberapa daerah

yang jauh dari SMAN 5 Merangin, masih belum semuanya mendaftarkan

diri ke SMAN 5 Merangin. Hal ini membuktikan proses rekrutmen dani

hasil strategi rekrutmen yang dilakukan oleh kepala sekolah SMAN 5

Merangin kepada masyarakat belum bisa dikatakan sepenuhnya

maksimal.

Minat siswa lulusan SMP atau MTS sederajat di beberapa sekolah

masih tertarik dengan sekolah lain. Hal itu tentunya didasarkan pada

beberapa pertimbangan masing-masing siswa untuk memilih mana

sekolah yang diyakininya bai, terjangkau dan cocok untuk dirinya.

115

Data Hasil Wawancara bersama kepala Sekolah Negeri 5 Merangin

Page 122: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

105

Berdasarkan beberapa target strategi rekrutmen PPDB yang

dilaksanakan oleh kepala SMAN 5 Merangin tersbut merupakan alasan

dilakukannya evaluasi rekrutmen secara terus menerus. Hal ini

ditujuakan untuk meningkatkan proses rekrutmen, peningkatan

kemampuan tim PPDB, dan memperbaiki strategi yang dilakukan oleh

Kepala Sekolah dalam proses rekrutmen penerimaan peserta didik baru.

Sebagai konskuensi kegagalan rekrutmen yang diakibatkan oleh

tidak maksimalnya panitia PPDB, maka kepala sekolah mengambil

kebijakan untuk memberhentikan dan mengganti panitia PPDB dengan

tenaga lain yang masih berasal dari tenaga pendidik atau petugas di

SMAN 5 Merangin tersebut.

C. Analisis Hasil Temuan

1. Rekrutmen Penerimaan Siswa Baru di SMAN 5 Merangin

Jalur yang digunakan dalam melaksanakan rekrutmen dan

seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru di Sekolah Menengah Atas

Negero 5 Merangin secara garis besar menggunakan 4 jalur yaitu:

1. Jalur Beprestasi

2. Jalur Beasiswa

3. Jalur Siswa Miskin

4. Jalur Tes

Dari wawancara kepada pihak sekolah, Sekolah Menengah

Atas Negeri 5 Merangin ini tidak menggunakan satu jalur penerimaan

siswa baru, yaitu jalur lingkungan. Hal ini menjadi salah satu faktor

berkurangnya peluang siswa dalam mengikuti proses rekrutmen

peserta didik di sekoah itu.

Penerimaan siswa baru melalui jalur lingkungan akan dapat

memfasilitasi da memberikan peluang kepada para calon siswa

terutama yang berada di sekitar lokasi sekolah atau yang berdekatan.

Ini akan memberikan kesempatan yang lebih besar kepada para calon

siswa untu mendaftar ke sekolah.

Page 123: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

106

Pada lembaga pendidikan semua proses rekrutmen

penerimaan peserta didik baru harus dilakukan secara transparan

dan obyektif. Begitu pula yang dilakukan oleh kepala sekolah

SMAN 5 Merangin dalam melakukan berbagai strategi rekrutme

tetap harus mempertimbangkan aspek-aspek tersebut, dan

mengacu pada permendikbud.

Tujuan pelaksanaan proses penerimaan peserta didik baru

menurut Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik

Indonesia Nomor 14 Tahun 2018 Tentang Penerimaan Peserta

Didik Baru Pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah

Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas,Sekolah Menengah

Kejuruan, Atau Bentuk Lain Yang Sederajat yaitu: PPDB bertujuan

untuk menjamin penerimaan peserta didik baru berjalan secara

objektif, transparan, akuntabel, nondiskriminatif, dan berkeadilan

dalam rangka mendorong peningkatan akses layanan

pendidikan.116

Sebelum melakukan strategi rekrutmen, Sekolah Menengah

Atas Negeri 5 Merangin melakukan musyawarah agar pelaksanaan

strategi rekrutmen berjalan lancar dan optimal, musyawarah ini

meliputi musyaawarah pemebentukan tim rekrutmen penerimaan

peserta didik baru dan musyawarah yang dilakukan oleh tim

penerimaan peserta didik baru itu sendiri.

Kepala sekolah SMAN 5 merangin melakukan manajemen

strategis berupa pengamatan lingkungan, perumusan strategi yang

akan digunakan dalam rekrutmen penerimaan peserta didik baru,

pengimplementasian strategi serta evaluasi dari strategi itu sendiri.

Hal ini seperti yang oleh David Hunger dan Thomas L. Wheelen

meliputi empat elemen dasar:

116

Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2018 Tentang Penerimaan Peserta Didik Baru Pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas,Sekolah Menengah Kejuruan, Atau Bentuk Lain Yang Sederajat, pasal 1

Page 124: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

107

1. Pengamatan Lingkungan

2. Perumusan Strategi

3. Implementasi Strategi

4. Evaluasi dan Penegndalian117

Secara garis besar proses rekrutmen peserta didik baru yang

dilakukan di SMAN 5 Merangin adalah:

A. Perencanaan

1. Pembentukan Panitia Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB)

Pembentukan panitia peserta didik baru meliputi langkah-langkah

sebagai berikut:

a. Rapat Maejlis Guru beserta Staf TU

b. Menyusun Surat Keputusan Kepala Sekolah Tentang Kepanitiaan

PPDB.

B. Sosialisasi

a. Pembuatan dan pemasangan pengumuman penerimaan peserta

didik baru yang dilakukan secara terbuka. Pengumuman

penerimaan siswa baru ini berisi hal-hal sebagai berikut:

b. Kunjungan Ke Sekolah

c. Penyebaran Brosur

d. Pemasangan Spanduk

e. Penggunaan Media Internet (website, dan media sosial)

f. Melalui jalur bakat dan minat

Tahap ini dilakukan oleh tim atau panitia PPDB dengan dibantu

oleh Strategi kepala sekolah SMAN 5 Merangin dalam melaksanakan

rekrutmen yaitu sekolah harus memiliki nilai jual, beberapa hal yang

dibuat untuk menarik perhatian minat siswa yaitu, program beasiswa,

bebas komite dan program lainnya, serta program kemudahan bagi

siswa perlombaan-perlombaan olah raga dan seni dengan mengundang

117

David Hunger dan Thomas L. Wheelen. Manajemen Strategis, (Yogyakarta: Andi, 20013) hlm. 9

Page 125: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

108

sekolah menengah atas pertama (smp) terdekat agar menarik perhatian

masyarakat dan calon siswa itu sendiri.

C. Pelaksanaan Rekrutmen Rekrutmen Penerimaan Peserta Didik Baru

1. Pendaftaran Administrasi

2. Ujian Tertulis (Tes Potensi Akademik)

3. Ujian Lisan

4. Ujian Praktik

5. Pencapaian

Prestasi sekolah yang cukup banyak baik akademik-maupun

nonakademik menjadi sasaran utama untuk dijadikan sarana penarik

perhatian dan minat masyarakat. Keberhasilan sekolah dalam meraih

beberapa prestasi hingga ke tingkat nasional baik akademik,

ekstrakulikuler, maupun nominasi sekolah sehat digunakan dalam

strategi rekrutmen untuk menarik minat calon peserta didik baru.

Secara keseluruhan Strategi yang digunakan kepala sekolah

SMAN 5 Merangin meliputi strategi Intern dan Strategi Ekstern. Strategi

intern dilakukan berada di ruang lingkup kelembagaan sekolah itu sendiri

sementara strategi ekstern dilakukan di luar atau ke masyarakat

langsung.

Strategi intern dilakukan melalui, perbaikan sarana dan prasarana

sekolah, menampilkan lingkungan sekolah yang menarik. Strategi

ekstern dilakukan melalui sosialisasi, pemasangan spanduk, penyebaran

brosur. Selain itu juga dilakukan kunjungan serta koordinasi ke sekolah-

sekolah sasaran PPDB.

Dalam melakukan strategi rekrutmen peserta didik hal yang

pertama dilakukan Sekolah yaitu melakukan perencanaan (dengan cara

menentukan sasaran yang ingin dituju. Sasaran di sekolah ini adalah

SMP dan MTS sederajat yang ada di kabupaten Merangin maupun di

luar kabupaten merangin, baik yang berstatus Negeri mapun swasta,

baik dari kalangan kota maupun dari pelosok.

Page 126: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

109

Musyawarah dalam pembentukan tim penerimaan peserta didik

baru dilakukan dengan tujuan untuk membentuk tim yang akan

mempersiapkan segala sesuatu yang berkenaan proses rekrutmen

peserta didik baru itu sendiri termasuk juga tim yang bertanggung jawab

atas jalannya rekrutmen PPDB di sekolah tersebut.

Beberapa unsur penting dalam panitia PPDB adalah tim yang

bertugas untuk melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah, yaitu SMP

atau MTS sederajat. Tim dibagi kedalam beberapa tugas untuk di

isntruksikan melakukan sosialisasi dibeberapa wilayah baik daera

tersekat maupun wilayah luar kecamatan. Berikutnya ditentukan pula

penanggung jawab sosialisasi melalui media cetak sepanduk, brosur dan

juga media elektronik atau website selanjutnya pebagian tugas dalam

pelaksanaan pendaftaran siswa baru di sekolah. Setelah

ditentukannya tim panitia PPDB Maka selanjutnya dilakukannya

musyawarah panitia PPDB. Musyawarah ini bertujuan untuk menentukan

tugas-tugas para tim panitia PPDB. Sehingga dalam pelaksanaannya

nanti dapat dilaksanakan tugas panitia secara tertstruktur dan berjalan

sesuai dengan apa yang direncanakan.

Pada temuan penelitian strategi dalam penerimaan peserta didik

baru di SMAN 5 Merangin mengutamakan nilai jual mutu pendidikan di

sekolah tersebut. Nilai jual tersebut diwujudkan dalam bentuk prestasi-

prestasi, sarana Sumber Daya Manusia (SDM) serta layanan pendidikan

yang berkualitas di sekolah.

Nilai jual prestasi yang digadang oleh SMAN 5 Merangin yaitu

prestasi yang diperoleh oleh siswa dari tingkat daerah maupun prestasi

yang telah diraih hingga tingkat nasional. Prestasi tersebut dapat berupa

prestasi akademik maupun nonakademik.

Beberapa prestasi yang telah membawa harum SMAN 5 Merangin

diantaranya seperti yang dituliskan berikut:

Prestasi Sekolah

1. Juara I Pawai Pembangunan Tingkat Kabupaten Tahun 1989

Page 127: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

110

2. Juara I Pawai Pembangunan Tingkat Kabupaten Tahun 1995

3. Juara III Giat Prestasi Pertiwana Tingakat Propinsi tahun 1995

4. Juara III Giat Prestasi Pertiwana Tingakat Propinsi tahun 1996

5. Juara I LCC tingkat kecamatan tahun 2000

6. Juara I Wiyata Mandala tingkat kabupaten tahun 2002

7. Juara I Lomba MIPA HARDIKNAS tingkat kabupaten tahun 2002

8. Juara II Poster Lingkungan tahun 2002

9. Juara I Lomba Pra Olimpiade MIPA tingkat kabupaten tahun 2002

10. Juara III Lomba Pra Olimpiade MIPA tingkat kabupaten tahun 2002

11. Juara I Lomba Olimpiade MIPA tingkat kabupaten tahun 2002

12. Juara I Lomba Pra Olimpiade Fisika tingkat kabupaten tahun 2002

13. Juara I Tenis Meja SLTA tahun 2003

14. Juara I Lomba Penyuluhan NAPZA tahun 2003

15. Juara I Lomba UKS tingkat kabupaten tahun 2003

16. Juara III Lomba Siswa Teladan SLTA tingkat Nasional tahun 2003

17. Juara II Tenis Meja Putri SLTA tingkat kabupaten tahun 2003

18. Juara II Kejurda Pencak Silat tingkat propinsi tahun 2003

19. Juara III CC tingkat propinsi tahun 2004

20. Juara II KARATE Porda ke-16 tingkat Propinsi tahun 2004

21. Juara III Lari Estafet Putri Porda tingkat Propinsi tahun 2004

22. Juara III Lari Estafet Putra Porda tingkat Propinsi tahun 2004

23. Juara II Pawai Pembangunan tingkat kabupaten tahun 2004

24. Juara III Lomba Olimpiade MIPA tingkat kabupaten tahun 2005

25. Juara I Lomba Olimpiade Fisika tingkat kabupaten tahun 2005

26. Juara I Turnamen Bola Kaki SLTA tingkat kabupaten tahun 2005

27. Juara II Tenis Meja Putra tingkat kabupaten tahun 2005

28. Juara I Volly Ball Putri SLTA tingkat kabupaten tahun 2005

29. Juara I Sepak Takraw Putra SLTA tingkat kabupaten tahun 2005

30. Juara I Turnamen Bola Kaki SLTA tingkat kabupaten tahun 2005

31. Juara I Lomba UKS tingkat kabupaten tahun 2005

32. Juara III LCC tingkat Propinsi tahun 2005

Page 128: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

111

33. Juara I Bulu Tangkis Putri Kadiskab tahun 2005

34. Juara II Sepak Bola antar Guru tingkat kabupaten tahun 2006

35. Juara I Tenis Meja Putri Popda tingkat kabupaten tahun 2007

36. Juara I Bola Volly Putri Popda tingkat kabupaten tahun 2007

37. Juara III Bola Volly Putra Popda tingkat kabupaten tahun 2007

38. Juara II Lomba Kebersihan tingkat kabupaten tahun 2008

39. Juara II Bulu Tangkis Putri Popda tahun 2008

40. Juara III Karate Putra OOSN tingkat Propinsi tahun 2008

41. Juara III Karate Putri OOSN tingkat Propinsi tahun 2008

42. Juara III Karate Putra Porprov tingkat propinsi tahun 2008

43. Juara III Pencak Silat Putra Porprov tingkat propinsi tahun 2008

44. Juara I Bulu Tangkis Putri tingkat Kabupaten tahun 2013

45. Juara I Silat kelas F tingkat Kabupaten tahun 2013

46. Juara I Tenis Meja Putra tingkat Kabupaten tahun 2013

47. Juara I Karate Kata tingkat Kabupaten tahun 2013

48. Juara II Altletik 100 Meter Putra Tingkat Kabupaten tahun 2013

49. Juara II Kriya Putra Tingkat Kabupaten tahun 2013

50. Juara II Karate Kata Putri Tingkat Kabupaten tahun 2013

51. Juara II Karate Kumite Putri Tingkat Kabupaten tahun 2013

52. Juara III Silat Tanding Kelas B Tingkat Kabupaten tahun 2013

53. Juara III Desain Poster Tingkat Kabupaten tahun 2013

54. Juara III Kriya Putri Tingkat Kabupaten tahun 2013

55. Juara III Lompat Tinggi Putri Tingkat Kabupaten tahun 2013

56. Juara II Pinto Cup Tingkat Kabupaten tahun 2013

57. Juara Umum Persami Bhakti Wira Kartika Tingkat Kabupaten tahun

2013

58. Juar I Pionering Saka Wira Kartika Tingkat Kabupaten tahun 2013

59. Juara I Pengembangan Saka Wira Kartika Tingkat Kabupaten tahun

2013

60. Juara I Karya Tulis Ilmiah Saka Wira Kartika Tingkat Kabupaten

tahun 2013

Page 129: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

112

61. Juara II Festival Simapure Saka Wira Kartika Tingkat Kabupaten

tahun 2013

62. Juara II Pembuatan APE Saka Wira Kartika Tingkat Kabupaten

tahun 2013

63. Juara III Pionering Saka Wira Kartika Tingkat Kabupaten tahun 2013

64. Juara III Senam Pramuka Saka Wira Kartika Tingkat Kabupaten

tahun 2013

65. Juara III Camp Standart Saka Wira Kartika Tingkat Kabupaten tahun

2013

66. Juara III Karikatur Saka Wira Kartika Tingkat Kabupaten tahun 2013

67. 2 Peserta Pakibra Tingkat Kabupaten tahun 2013

68. 1 Peserta Pakibra Tingkat Provinsi tahun 2013

69. Juara I Karate Putri Tingkat Kabupaten tahun 2014

70. Juara I Atletik lari 100 M Tingkat Kabupaten tahun 2014

71. Juara I Karate kata Putra Tingkat Kabupaten tahun 2014

72. Juara I Tenis Meja Putra Tingkat Kabupaten tahun 2014

73. Juara I Film Pendek Tingkat Kabupaten tahun 2014

74. Juara II Atletik Lari 100 M Tingkat Kabupaten tahun 2014

75. Juara II Karate Kumite Tingkat Kabupaten tahun 2014

76. Juara II Atletik lompat Jauh Putra Tingkat Kabupaten tahun 2014

77. Juara II Tenis Meja Putri Tingkat Kabupaten tahun 2014

78. Juara II Catur Putri Tingkat Kabupaten tahun 2014

79. Juara III Solo song Putri Tingkat Kabupaten tahun 2014

80. Juara III Lompat Jauh Putri Tingkat Kabupaten tahun 2014

81. Juara III Teather Drama Tingkat Kabupaten tahun 2014

82. Juara I Karnaval Tingkat Kecamatan 2014

83. 2 Peserta Paskibra Tingkar Provinsi

84. Juara I Bulu Tangkis Putri Tingkat Kabupaten tahun 2015

85. Juara I Solo song putra Tingkat Kabupaten tahun 2015

86. Juara I Kriya Putra Tingkat Kabupaten tahun 2015

87. Juara I Lari 100 M Putra Tingkat Kabupaten tahun 2015

Page 130: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

113

88. Juara I LaRI 100 M Putri Tingkat Kabupaten tahun 2015

89. Juara II Silat Tunggal Putra Tingkat Kabupaten tahun 2015

90. Juara II Silat Tunggal Putri Tingkat Kabupaten tahun 2015

91. Juara II Karate Kata Putra Tingkat Kabupaten tahun 2015

92. Juara II Lompat Jauh Putri Tingkat Kabupaten tahun 2015

93. Juara II Catur Putra Tingkat Kabupaten tahun 2015

94. Juara II Catur Putri Putra Tingkat Kabupaten tahun 2015

95. Juara III Lompat Jauh Putra Tingkat Kabupaten tahun 2015

96. Juara III Desain poster Tingkat Kabupaten tahun 2015

97. Juara III Film Pendek Tingkat Kabupaten tahun 2015

98. Juara III Karate Kata Putra Tingkat Kabupaten tahun 2015

99. Juara III Karate Kumite Tingkat Kabupaten tahun 2015

100. Juara I Olimpiade sain Tingkat Kabupaten tahun 2015

101. Juara I Bulu tangkis putri Tingkat Provinsi tahun 2015

102. Juara I Lari 100 M Putri Tingkat Provinsi tahun 2015

103. 1 Peserta Olimpiade Sain Tingkat Provinsi tahun 2015

104. 5 Peserta O2SN Tingkat Provinsi tahun 2015

105. 2 Peserta O2SN Tingkat Nasional di Makasar tahun 2015

106. 16 Besar Bulutangkis Putri Tingkat Nasional tahun 2015

Tabel 11. Prestasi Yang Diraih SMAN 5 Merangin118

No Juara Kegiatan Penyelenggara Tahun

107 2 Siswa Duta Olimpiade Sain Provinsi 2016

108 I Bulu Tangkis Putri O2SN Kabupaten 2016

109 I Pencak Silat Kelas C Putra O2SN Kabupaten 2016

110 I Pencak Silat Kelas C Putri O2SN Kabupaten 2016

111 I Pencak Silat Kelas F Putri O2SN Kabupaten 2016

112 I Karate Kata Putri O2SN Kabupaten 2016

113 I Catur Putra O2SN Kabupaten 2016

118

Data Hasil Observasi Penelitian di SMAN 5 Merangin

Page 131: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

114

114 I Lompat Jauh O2SN Kabupaten 2016

115 I Lari 100 M Putri O2SN Kabupaten 2016

116 I Solo Vocal FLS2N

Kabupaten 2016

117 II Volly Putra O2SN Kabupaten 2016

118 II Bulu Tangkis Putra O2SN Kabupaten 2016

119 II Lari 100 M Putra O2SN Kabupaten 2016

120 II Sprint 100 Meter O2SN Kabupaten 2016

121 II Karate Kata Putra O2SN Kabupaten 2016

122 II Gitar Solo O2SN Kabupaten 2016

123 III Tenis Meja Putri O2SN Kabupaten 2016

124 III Tenis Meja Putra O2SN Kabupaten 2016

125 III Cipta Puisi FLS2N

Kabupaten 2016

126 III Volly Putri O2SN Kabupaten 2016

127 1 Siswa Paskibra Provinsi 2017

128 Lomba Sekolah Sehat (LSS) Nasional 2017

129 3 Siswa Duta Olimpiade Sain Provinsi 2017

130 I Renang 100 M Putra O2SN Kab 2017

131 I Pencak Silat Kelas C Putri O2SN Kab 2017

132 I Lari 100 M Putra O2SN Kab 2017

133 I Kriya Putri FLS2N 2017

134 II Silat Seni Putri O2SN Kab 2017

135 II Silat Laga Putra O2SN Kab 2017

136 II Karate Kata Putra O2SN Kab 2017

137 II Karate Kata Putri O2SN Kab 2017

138 III Silat Seni Putra O2SN Kab 2017

Banyaknya prestasi yang telah diraih oleh SMAN 5 Merangin

seperti data yang diuraikan dia atas membuat meningkatkan potensi

keberhasilan strategi kepala sekolah. Prestasi tersebut dapat

Page 132: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

115

dimanfaatkan untuk meningkitkan kepercayaan masyarakat akan kualitas

sekolah tersebut.

Jika dikategorikan strategi kepala sekolah SMAN 5 Merangin

dalam rekrutmen penerimaan peserta didik abru terbagi menjadi dua.

Strategi ekstern dan strategi intern. Strategi intern yaitu upaya kepala

sekolah dalam melaksanakan strategi rekrutmennya denga berasal dari

dalam sekolah. Kepala sekolah harus memperbaiki dan meningkatkan

kualitas Sekolah yang ada. Strategi Intern yaitu melalui pemperbaikan

ruang kelas, kantor dan sarana pra sarana sekolah.

Perbaikan sarana yang dimaksud adalah untuk meningkatkan

kualitas sarana dan prasarana sekolah. Terjaminnya kualitas sarana

sekolah akan membuat daya tarik tersebdiri bagi para calon siswa. Bagi

siswa kenyamanan adalah salah satu faktor yang mendukung dalam

kenyamanan belajar.

Perbaikan gedung atau sarana yang dilakukan dapat dalam

sekala besar atau kecil, hal itu tentunya dipengaruhi oleh anggaran biaya

dan waktu. Menjelang PPDB biasanya sekolah memberikan penampilan

yang menarik terhadap masyarakat, sebab masa-masa ini adalah masa

pentingnya dala menarik perhatian calon siswa sehingga minat untuk

mendaftar di sekolah tersebut semakin tinggi.

Perbaikan sarana dan prasarana yang dilakukan adalah,

perbaikan beberapa gedung, pembersihan dan perbaikan beberapa

fasilitas yang berada di halaman sekolah dan terutama penampilan

sekolah dari mluar. Seperti pengecatan dan lainnya. Sementara fasilitas

yang mendukung dalam pembelajaran biasanya lebih ditampakkan.

Strategi intern berikutnya yaitu dengan menampilkan pengelola

sekolah yang menarik. Hal ini berkaitan dengan perbaikan sarana dan

prasanaran di atas. Menampilkan pengelolaan sekolah yang baik disertai

dengan perbaikan sarana dan perbaikan beberapa fasilitas.

Selain itu strategi intern juga dilakukan dengan meningkatkan

mutu pendidikan melalui pencapaian prestasi siswa. Pencapaian prestasi

Page 133: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

116

siswa tersebut dapat menggunakan strategi jangka panjang. Sebab

sekolah perlu bekerja keras dalam menciptakan siswa-siswa yang

berprestasi.

Setelah dilakukannya strategi intern maka langkah selanjutnya

sekolah melakukan strategi ekstern. Atau kedua strategi ini dapat

dilakukan dalam waktu yang bersamaan. Sebab untuk pelaksanan

strategi intern lebih mudah dilakukan dan dikerjakan bersama-sama

antara tim panitia PPDB dengan keluarga besar sekolah SMAN 5

Merangin.

Strategi ekstern yang dilakukan SMAN 5 merangin berupa:

1. Pembuatan Brosur

Isi dari brosur berisi profil sekolah secara ringkas, padat dan jelas.

Meskipun demikian harus dapat memuat berbagai fasilitas atau profil

penting sekolah yang dapat menarik peminat pembaca.

Berikut penjelasan pada brosur yang digunakan oleh SMAN 5 Merangin:

Pada brosur SMAN 5 Merangin bagian depan memuat informasi

sepintas mengenai sekolah yang meliputi: alamat sekolah, logo sekolah,

foto unggulan dan sejarah berdirinya sekolah singkat sekolah. Logo

bagian depan ini dikemas sedemikian rupa sehingga agar para pembaca

menarik melalui kata-kata, gambar dan tampilan pada brosur. Bagian

desai brosur ini idesain agar menarik dan menambah kepercayaan

terhadap SMAN 5 Merangin melalui tampilannya.

Pada brosur halaman ke dua ini memuat visi, misi dan alasan

memilih SMAN 5 Merangin. Pada bagian ini memberikan informasi

tentang visi dan misi dari SMAN 5 Merangin. Hal ini akan memberikan

informasi kepada calon siswa yang akan mendaftar tentang bagaimana

sekolah SMAN 5 Merangin akan dijalankan ke depannya. Sebab

pengelolaan sekolahbiasanya akan mengacu pada visi dan misi tersebut

dan tidak lepas dari unsur-unsurnya.

Sementara bagian alasan memilih SMAN 5 Merangin, ini

merupakan bagian untuk memperkuat calon pendaftar agar SMAN 5

Page 134: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

117

Merangin. Pada bagian ini diinformasikan tentang apa-apa kelebihan dari

SMAN 5 Merangin sehingga mereka menetukan pilihannya ke sekolah

ini.

Pada halaman ke tiga brosur SMAN 5 Merangin

menginformasikan fasilitas SMAN 5 Merangin. Melalui deskripsi singkat

di brosur tersebut calon peserta didik dapat mengetahui gambaran

singkat mengenai apa-apa yang bisa digunakannya dari fasilitas di

SMAN 5 Merangin.

Pengaruh informasi fasilitas sangat besar, dengan diketahuinya

fasilitas yang ada calon sisa akan tahu seberapa jauh pelayanan dan

kenyamanan yang akan dia dapatkan saat belajar disekolah tersebut.

Selain itu jua dapat menentukan seberapa jauh mutu pendidikan yang

akan diperolehnya dari sekolah tersebut.

Pada halman ke tiga juga dicantumkan kemudahan yang akan

diperoleh calon peserta didik di sekolah tersebut. Hal ini akan menjadi

pembeda yang positif pelayanan di SMAN 5 Merangin dibandingan

dengan sekolah lain.

Pada bagian ini SMAN 5 Merangin memberikan informasi kepada

calon peserta didik bagaimana kemudahan bagi siswa-siswa yang

memiliki prestasi baik akademi maupun nonoakademi terutama dalam

hal pembiayaan. Sekolah memeberikan bebas biaya tertentu pada

siswa-siswa yang memiliki prestasi tertentu.

Bukan hanya itu, kemudahan juga diberikan kepada siswa yang

kurang mampu. Bentuk bantuan yang diberikan kepada siswa yang tidak

mampu tersebut dikenal dengan Bantuan Siswa Miskin (BSM), dengan

demikian siswa yang berasal dari kalangan keluarga ekonomi lemahpun

juga dapat mengenyam pendidikan di sekolah tersebut.

Pada halaman ke tuga juga terdapat bagian deskripsi

pengembangan diri atau ekstra. Hal ini dimaksudkan oleh kepala sekolah

diketahui tentang apa saja kegiatan pengembangan diri atau ekstra yang

dapat diikuti oleh peserta didik di sekolah tersebut. Sebagian siswa yang

Page 135: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

118

sangat gemar dalam beberapa kegiatan ekstra tentunya ini akan menjadi

pemicu yang baik untuk meningkatkan minatnya terhadapp sekolah

tersebut.

Halaman ke empat pada brosur ini dicantumkan gambar foto

bersama, ebebrapa fasilitas sekolah dan suasana kegiatan siswa di

sekolah. Serta memuat profil sekolah yang berisi informasi guru

pengampu mata pelajaran lengkap beserta pendidikannya serta

perguruan tinggi dimana guru tersebut belajar.

Trategi pembuatan brosur dengan mencantumkan nama guru

beserta pendidikan ini merupakan strategi penulisan pada brosur

penerimaan peserta didik baru yang cukup baik. Sebab melaluiinformasi

guru pengampu dengan pendidikannya maka diketahui kompetensi serta

kualitas tenaga pendidik di sekolah tersebut. Pada kolom perguruan

tinggi itu menggambarkan begitu besar pihak kepala sekolah

memberikan penekanan untuk menonjolkan kualitas tenaga pendidik

tersebut.

Dilakukannya hal tersebut kepala sekolah menganggap

pendidikan dan kemampuan guru sangat penting untuk meningkatkan

kepercayaan dan kredibilitas sekolah terhadap masyarakat. Sehingga

pendidikan guru yang tinggi dan berkualitas perlu dicantumkan pada

brosur PPDB.

Pada brosur halaman ke lima ini dicantumkan prestasi sekolah atau

siswa yang diketahu merupakan prestasi paling tinggi. Prestasi yang

diraih siswa atau SMAN 5 Merangin yang dicantumkan adalah prestasi

tingkat wilayah Kabupaten, Provinsi hingga tingkat Nasional.

Prestasi tingkat nasional merupakan prestasi tertinggi, sehingga

dalam penulisan brosur perlu ditampakkan kepada pembaca. Ini akan

memicu ketertarikan dan penilaian pembaca terhadap sekolah tersebut.

Melalui strategi intern ini sekolah berusa menampilkan hal-hal yang

paling dianggap baik dan berkualitas di lembaganya.

Page 136: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

119

Pada brosur halaman ke enam panita PPDB mencantumkan syarat

pendaftaran bagi calon siswa SMAN 5 Merangin. Dicantumkannya pada

syarat tersebut yaiitu:

1. Telah Lulus SMP/MTS/ Sederajat

2. Mengisi Formulir yang telah disediakan

3. Surat kelakuan Baik dari Sekolah

4. Phas Photo 3x4 sebanyak lima lembar

5. Foto Copy KK, Akte Kelahiran dan KTP Orang Tua

6. Piagam Bagi siswa yang berprestasi dalam bidang akademik

maupun nonakademik.

Dari beberapa informasi pada brosur yang telah dibuat oleh tim

PPDB SMAN 5 Merangin dapat diketahui bahwa strategi intern yang

dilakukan kepala sekolah melalui pembuatan brosur dilakukan dengan

memuncukan kelebihan dan kemudahan calon siswa saat akan

mendaftar maupun ketika menjadi siswa di sekolah tersebut.

Strategi promosi yang dilakukan untuk merekrut siswa baru cukup

baik. Hanya saja dalam brosur tidak mencantumkan waktu dantempat

secara jelas dimana pendaftaran tersebut dilakukan. Sehingga brosur

tersebut belum dapat mewakili semua pertanyaan atau hal penting yang

menyangkut proses PPDB.

Seperti pada contoh halaman ke enam pada syarat pendaftaran,

dituliskannya “Pendaftaran Mulai Dari Sekarang” Sementara batas atrau

rentang waktu sejak dimulainya pendaftaran hngga selesai tidak

dicantumkan. Termasuk juga tempat lokasi pendaftaran dilakukan. Selain

itu seleksi atau tes yang dilakukan oleh pihak sekolah kepada siswa juga

tidak dicantumkan dalam brosur tersebut.

Kekurangan informasi pada brosur dapat menjadi faktor

terkendalanya calon siswa dalam memperoleh data atau keterangan

tentang proses PPDB. Sehingga dapat juga membingungkan calon siswa

yang akan mendaftar.

Page 137: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

120

2. Bantuan komite sekolah. menyampaikan permasalahan sekolah,

selanjutnya

Komite sekolah dapat berperan aktif dalam membantu

pelaksanaan sosialisasi dan pengenalan seolah kemsyarakat.

Selain itu dalam hal pembiayaan komite juga sangat membantu

terhadap pihak SMAN 5 Merangin

3. Mengadakan berbagai jenis perlombaan yang diminati siswa

Berbagai kegiatan perlombaan olah raga yang digelar di SMAN

5 Merangin sebelum dilaksanakannya pennerimaan peserta didik

baru. Datangnya masyarakat untuk menonton perlombaa yang

digelar di SMAN 5 Merangin, secara tidak langsung mengenalkan

masyarakat terhadap kondisi suasana lingkungan SMAN 5 Merangin.

Setelah masyarakat menegenal, diharapkan timbul rasa

kedekatan emosional dengan keluarga besar SMAN 5 Merangin,

kedekatan sosial serta kedetakan lingkungan. Hal ini akan

menimbulkan minat masyarakat terhadap sekolah tersbeut.

4. Mengadakan kegiatan yang melibatkan masyarakat sekitar sekolah

Bukan hanya perlombaan, kegiatan lain yang bersifat

kebudayaan, keagamaan yang digelar oleh SMAN 5 Merangin,

sebagian dapat bermanfaat mengenalkan masyarakat terhadap

sekolah. Ini sama sperti halnya pada pengadaan perlombaan hanya

saja kemasannya berbeda.

5. Menginformasikan profil sekolah lewat radio, koran, majalah atau

media masa lainnya.

Penginformasian profil sekolah melalui media masa belum

dilakukan sepenuhnya. Sekolah masih terfokus menggunakan

brosur, spanduk, website dan sosialisasi secara langsung. Untuk

strategi informasi media massa kepala sekolah belum memanfaatkan

sepenuhnya, hal ini mempengaruhi jangkauan sosilalisasi dan

promosi serta informasi penerimaan peserta didikbaru di

lembaganya.

Page 138: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

121

Alur prosedur PPDB SMAN 5 Merangin yaitu

mulaipendaftaran, seleksi berkas, tes seleksi calon peserta,

pengumuman, daftar ulang, Masa Orientasi SIswa hingga mulai awal

tahun pelajaran/KBM.

Menjelang tahun ajaran baru, saat sekolah mulai

mempersiapkan rekrutmen calon murid baru, kepala sekolah

memanfaatkan seluruh stakeholder agar semuanya berusaha

untuk mendapatkan peserta didik baru lebih dahulu, termasuk

memasang spanduk ditempat-tempat strategis dan menyebarkan

brosur ke SMP, MTS terdekat. Sebelum sekolah ini menjadi pilihan

masyarakat, sebelumnya masyarakat harus mengenal lebih jauh

tentang sekolah tersebut.

Spanduk penerimaan pserta didik baru memuat tanggal

pendaftaran, dan hal-hal yang menarik dari sekolah. Melalui

spanduk orang dapat mengetahui informasi mengenai kapan

pendaftaran tersebut dibuka. Kelebihan spanduk dapat

menginformasikan kepada masyarakat terutama pengguna sarana

umum baik jalan, sekolah atau yang lainnya secara langsung,

namun berbagai informasi detail sekolah tidak dapat dimuatkan

semua dalam sepanduk. Sebab spanduk hanya dapat memuat isi

atau konten-konten yang bersifat jelas padat dan menarik

perhatian.

SMAN 5 Merangin selalu berusaha memberikan pelayanan

yang terbaik kepada siswa-siswinya dalam proses belajar-

mengajar. Di lembaga sekolah ini, sebelum melakukan strategi

rekrutmen selalu memperhatikan unsur-unsur strategi atau

perumusan strategi rekrutmen dengan cara mengidentifikasi

segmentasi pasar dan melihat persaingan rekrutmen yang ada.

Dalam wawancara dengan Kepala Sekolah SMAN 5

Merangin, mengungkapkan bahwa SMAN 5 Merangin telah

melakukan perumusan unsur strategi dulu sebelum melaksanakan

Page 139: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

122

strategi rekrutmen, agar kendala yang ada dalam melaksanakan

strategi bisa teratasi dan pelaksanaan rekrutmen berjalan lancar.

Terdapat beberapa unsur penting yang dilakukan SMAN Merangin

dalam perumusan strategi rekrutmen, antara lain yaitu:

1. Strategi penentuan sasaran rekrutmen peserta didik. Strategi ini

bertujuan untuk mengidentifikasi sasaran rekrutmen peserta

didik.

Hal ini bukan dilakukan di tahun sebelumnya tapi juga

akan dilakukan pada tahun ajaran berikutnya dan terus diulang.

“Kita ada melakukan koordinasi bersama SMP terdekat, dan

tahun ini kita juga akan melakukan dengan kepala kepala

sekolah SMP nantinya”

2. Melakukan sosialisasi atau kunjungan ke SMP dan

MTS baik Negeri maupun swasta yang bertujuan untuk

mempromosikan sekolah kepada siswa SMP sederajat agar

ingin melanjutkan sekolahnya ke SMAN 5 Merangin. Promosi ini

dilakukan dengan cara melakukan presentasi tentang

keunggulan yangdimiliki oleh SMAN 5 Merangin, dan beberapa

fasilitas serta prestasi yang sudah di raih oleh siswa-siswa di

SMAN 5 Merangin.

3. Menyebar luaskan keunggulan Sekolah melalui berbagai cara

Pada brosur, web site atau lainnya.

Keunggulan SMAN 5 Merangin salah satunya dalam

bidang prestasi baik akademik maupun nonakademi.

Keunggulan tersebut menjadi alat utama dalam menarik

perhatian calon peserta didik baru.

2. Faktor faktor yang Pendukung dan Penghambat Kepala Sekolah

dalam Rekrutmen Peserta Didik Baru Di SMAN 5 Merangin

a. Faktor Pendukung

Dalam melaksanakan strategi rekrutmen dalam meningkatkan

minat calon siswa tentunya terdapat faktor pendukung dan

Page 140: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

123

penghambat di dalamnya. Faktor pendukung yang ada di SMAN 5

Merangin adalah:

1. Tenaga pendidik yang mengajar sesuai bidang dan kemampuan

masing-masing termasuk juga tenaga lain yang menunjang

berlangsungnya proses pendidikan, seperti Operator.

Tenaga pendidik dan semua SDM di SMAN 5 Merangin

sebagian besar sudah memiliki kualifikasi dalam bidang

profesinya.

Berikut tabel tenaga pendidik di SMAN 5 Merangin beserta

kualifikasi pendidilan, pangkat dan golongannya.

a. Tenaga Pendidikan

Tabel 12 . Tenaga Pendidikan SMAN 5 Merangin119

No Nama / NIP Pangkat / Gol Jabatan Pendidikan

1. Risman Saragih, S.Pd.

19650810 198811 1 001 Pmbina/IV.a

Kepala

Sekolah S.I/ A.IV

2. Drs. Kartuni 19580

0711 198703 1 008

Pembina /

IV.a Wakil Kepala S.I / A. IV

3. Agustam, S.Pd 1963

0816 1986 01 1 004

Pembina /

IV.a Guru S.I / A. IV

4. Dra. Elinarti 1960

1201 199303 2 001

Pembina /

IV.a Guru S.I / A. IV

5. Dra. Dwi Lily Hernawati

1964 1009 199702 2 001

Pembina /

IV.a Guru S.I / A. IV

6. Nelita, S.Pd 1961

0911 198703 2 004

Pembina /

IV.a Guru S.I / A. IV

7. Sabar Sihotang, S.Pd 1959

0421 1988 03 1 004

Pembina /

IV.a Guru S.I / A. IV

8. Asmaneli, S.Pd 1972

0730 200012 2 002

Penata

Tingkat I/ III.d Guru S.I / A. IV

9. Wiji, S.Pd 1974

0911 200501 1 008 Penata / III.c Guru S.I / A. IV

10. Tri Yahudi, S.Pd 1979

0307 200501 2 007 Penata / III.c Guru S.I / A. IV

11. Henang Priyanto, S.Pd

1983 0210 200501 1 005 Penata / III.c Wakil Kepala S.I / A. IV

119

Data Kantor tata Usaha SMAN 5 Merangin

Page 141: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

124

12. Nanik Utarini, S.Sos. 1979

0302 200604 2 006

Penata Muda

Tk. I / III.b Guru S.I / A. IV

13. Prihatin, S.PdI 1976

0425 200604 1 004

Penata Muda

Tk. I / III.b Guru S.I / A. IV

14. Sriyani, S.Pd 1971

0304 200604 2 014

Penata Muda

Tk. I / III.b Guru S.I / A. IV

15. Masrokhin, S.Pd.MM

19741118 199903 1 002

Pembina /

IV.a Guru S.1 / A. IV

16. Sri Handayani

19820302 200904 2 014

Penata Muda

/ III.a Guru S.1./ A. IV

17. Wagiyanti, S.Si

19820614 201001 2 017

Penata Muda

/ III.a Guru S.1./ A. IV

18. Yeniati, S.Kom

19820614 201001 2 017

Penata Muda

/ III.a Guru S.1./ A. IV

19. Haris Triyanto, S.Pd Honorer Guru S.I / A. IV

20 Novia Endarti, S.Pd Honorer Guru S.I/ A.IV

21 Eri Isnaini, S.P.d.I Honorer Guru S.I/ A. IV

22 Yulianto RK, S.Pd Honorer Guru S.1/ A. IV

23 Andi Wibowo, S.Pd Honorer Guru S.I / A.IV

24 Budi Hartati S, S.Pd Honorer Guru S.I / A.IV

25 Neldarisasmita, S.Pd Honorer Guru S.I / A.IV

26 Musafikin, S.Pd.I Honorer Guru S.I / A.IV

27 Roma Uli Gultom, S.Pd Honorer Guru S.I / A.IV

28 Syahidah Rohmah, S.Pd Honorer Guru S.I / A.IV

29 Fauty Lidya Putri, S.Pd Honorer Guru S.I / A.IV

30 Aprileni, S.Pd Honorer Guru S.I / A.IV

b. Tenaga Nonkependidikan

Tabel 13. Tenaga Non Kependidikan SMAN 5 Merangin120

No Nama / NIP Pangkat / Gol Jabatan Pendidikan

1. Lilies Waliyati S. 131902959

Penata Muda Tk.I / III.b

Ka. TU SMA

2. Gunawan Setyoko, A.Md Honorer Tata Usaha D 3

3. Endang Mariana Honorer Bend. Komite SMA

4. Rizki Savitri Honorer Tata Usaha SMA

5. Rubini, S.Pd Honorer Pustakawan

S.I/ A.IV

6. Parulian R. Saragih Honorer Satpam SMA

120

Data Kantor tata Usaha SMAN 5 Merangin

Page 142: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

125

7. Supangat Honorer T. Kebun SMP

Dari data diatas menunjukkan tenaga kependidikan dan

Nonkependidikan di SMAN 5 Merangin sebagian besar sudah

memiliki kualifikkasi pendidikan sarjana dan pada tenaga pengajar

sudah disesuaikan dengan studi masing-masing. Selain itu banyak

tenaga yang berasal dari Pegawai Negeri Sipil (ASN). Hal ini

tentunya memberi nilai yang cukup tinggi pada kualitas SDM yang

ada.

2. Mempunyai website yang dapat digunakan untuk

mempromosikan sekolah sekaligus sarana rekrutmen untuk

menjangkau wilayah yang lebih luas dan jauh.

Website SMAN 5 Merangin yaitu http://sman5mrg.sch.id

sementara wbsen-website pendukung lain juga dimiliki oleh

sekolah. Website utama SMAN 5 Merangin merupakan website

premium, sehingga memiliki layanan yang cukup bagus untuk

sebuah lembag. Selain itu domain yang digunakan adalah

sch.id domain tersebut sangat sesuai untuk website sebuah

lembaga pendidikan

3. Adanya strategi dalam menarik minat masyarakat untuk

mengenal sekolah tersebut melalui berbagai kegiatan

perlombaan atau pertandinga yang diselenggarakan di sekolah.

Banyak cara yang dilakukan oleh Kepala sekolah SMAN

Merangin dalam menarik perhatian calon sisa dan masyarakat

agar proses rekrutmen di lembaganya berjalan dengan

maksimal. Berbagai daya tarik bentuk bangunan, sarana dan

prestasi menurut kepala sekolah SMAN 5 Merangin sangat

efektif untuk melakukan rekrutmen.

4. Meningkatnya pelayanan pendidikan yang diberikan sekolah.

Pelayanan pendidikan di dalam sekolah terus dilakukan

peningkatan. Pembenahan sarana dan prasarana serta perbaikan

strategi pembelajaran dimaksudkan untuk mengahsilkan kualitas

Page 143: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

126

pembelajaran yang baik sehingga menimbulkan siwa-siswa

berprestasi.

5. Eksistensi sekolah yang sudah diketahui oleh masyarakat luas.

SMAN 5 Merangin merupakan sekolah negeri yang sudah

sejak lama diakui keberadaannya oleh pemerintah dan diketahui

masyarakat luas, sehingga ini lebih memudahkan kepala sekolah

dalam menjalankan strategi rekrutmen yang dilakukannya. Usia

sekolah yang cukup lama berdiri dan keberadaannya yang cukup

diketahui oleh masyarakat, membuat pelaksanaan rekrutmen lebih

mudah dilaksanakan.

Usia sekolah dan status sekolah sebagai sekolah negeri,

menjadikan SMAN 5 Merangin lebih dikenal moleh masyarakat

luas. Lebih lagi letak geografis sekolah yang berada di pusat

kecamatan Pamenang, menjadikan sekolah tersebut banyak

diketahui oleh masyarakat luas.

Keberadan sekolah yang sudah baik tersebut menjadi

faktor yang sangat mendukung dalam proses rekrutmen peserta

didik baru. Hal itu dapat menarik perhatian peserta didik sekaligus

mempermudah akses calon peserta didik yang akan mendaftar

untuk mengetahui keberadaan sekolah.

Masyarakat dan calon peserta didik tidak kesulitan dalam

menemukan keberadaan sekolah tersebut. Kondisi insfrastruktur

di wilayah setempat sebagian cukup baik. Salah satunya Jalan

yang berada di sekitar SMAN 5 Merangin sudah berbentuk jalan

aspal, meskipun tidak sepenuhnya. Kemudahan inilah yang

mendukung segala proses perencanaan rekrutmen hingga

pelaksanaannya menjadi lebih mudah. Kenyamanan dalam

pelaksanaan rekrutmen juga semakin membaik.

6. Letak yang sangat geografis sehingga bisa dijangkau dengan

mudah.

Page 144: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

127

SMAN 5 Merangin merupakan sekolah yang terletak di

Desa Meranti Kecamatan renah Pamenang, Kabupaten Merangin.

Desa meranti merupakan desa dimana kantor camat renah

Pamenang didirikan, artinya sekolah tersebut berada di pusat

kecamatan Renah Pamenang.

Dilihat dari sisi letak antar desa satu dengan desa yang

lain, Desa meranti diapit oleh beberapa desa dikecamatan yang

berbeda, yaitu dikelilingi oleh desa desa terdekat, seperti Bukit

Bungkul Kecamatan renah Pamenang, Desa Tambang emas

Kecamatan Pamenang Selatan, Desa Mampun Baru Kecamatan

Pamenang Barat, Desa rasau Kecamatan Renah Pamenang.

Sekolah ini merupakan sekolah yang berada di lokasi

pedesaan, akan tetapi mengenai jangkaun sarana transportasi

dan fasilitas umum tidak begitu jauh. Akses ke wilayah pasar Desa

berkisar lebih dari 600 meter. Tidak jauh dari sekolah juga sudah

terdapat toko atau penjual alat-alat tulis, foto Copy dan

sebagainya yang dapat digunakan untuk memnuhi kebutuhan

administrasi dan perkantoran.

Jarak dengan kantor kecamatan, Kantor Desa, Masjid dan

Kantor Pos berjarak lebih dari 600 meter dari sekolah, termasuk

jarak dengan lapangan bola kaki dan lapangan Vollly. Sementara

tidak jauh dari sekolah terdapat pula sarana lapangan bulu

tangkis, meskipun bukan milik umum , hal ini akan menjadi

petrtimbangan sendiri bagi para calon siswa untuk menggali bakat

yang dimilikinya.

7. Kualitas yang semakin bagus dengan biaya yang relative murah.

SMAN 5 Merangin merupakan sekolah Negeri yang

mendapatkan pembiayaan dari pemerintah. Hal ini akan menjadi

daya tarik tersendiri terhadap calon siswa, serta dalam

pelaksanaan PPDB pun pembiayaan lebih dapat ditekan.

8. Adanya nilai-nilai agama yang kental

Page 145: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

128

9. Keberhasilan sekolah dalam bergbagai prestasi, baik dari tingkat

daerah maupun ke tingkat nasional. Dikenalnya sekolah dalam

mengukir berbagai prestasi baik dari peserta didik, guru maupun

bagian lain dari sekolah tersebut, membuat sekolah menjadi lebih

dikenal, sehingga tingkat kepercayaan masyarakat menjadi lebih

tinggi terhadap kualitas dan mutu pendidikan di sekolah tersebut.

b. Faktor Penghambat

Menurut Pangabean dalam Ubaidilah, kendala-kendala yang

dihadapi dalam proses seleksi antara lain: tolak ukur, penyeleksi,

dan pelamar.121

1. Tolak Ukur

Tolak ukur adalah kesulitan untuk menetukan standar atau tolak

ukur yang akan dipergunakan untuk mengukur kualifikasi-

kualifikasi seleksi secara objektif.

2. Penyeleksi

Pemilihan penyeleksi sebagai orang yang melakukan penilaian

terhadap calon pelamar harus didasarkan pada kompetensi yang

dimiliki bukan berdasarkan kedudukan pada sebuah lembaga.

Kesulitan untuk mendapatkan penyeleksi yang benar-benar

qualified, jujur dan objektif penilaiannya, merupakan salah satu

faktor kendala yang sering kali dihadapi dalam pelaksanaan

seleksi.

3. Pelamar

Untuk mendapatkan jawaban yang jujur dari pelamar bukanlah

parkara yang mudah, karena mereka selalu berusaha memberikan

jawaban mengenai hal-hal yang baik saja tentang dirinya

sedangkan hal-hal yang kurang baik disembunyikan. Hal ini terjadi

karena pelamar adalah manusia.

121

A. Ubaidilah. 2017. Rekrutmen Peserta Didik Dalam Meningkatkan Mutu Lembaga Pendidikan. Rogram Magister Manajemen Pendidikan Islam Pascasarjana Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim hlm. 43

Page 146: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

129

Sementara menurut Ali Imron dalam A. Ubaidilah problema

penerimaan peserta didik baru yang harus dipecahkan, yaitu

Pertama, adanya peserta didik yang hasil nilai tesnya, jumlah

DANEM dan kecakapannya sama, dan mereka sama-sama

berada pada batas bawah penerimaan. Guna menentukan peserta

didik mana yang diterima, hal demikian tidaklah mudah.

Kedua, adanya calon peserta didik yang dari segi

kemampuan masih kalah dibandingkan dengan yang lainnya,

sementara yang bersangkutan mendapatkan nota dari pejabat

tertentu yang mempunyai kekuasaan tinggi di daerah dimana

sekolah tersebut berada. Ketiga, terbatasnya daya tampung dan

prasaran saran sekolah, sementara di daerah tersebut sangat

banyak calon peserta didik yang mempunyai kecakapan tinggi.

Faktor penghambat yang terjadi dalam menerapkan

strategi rekrutmen penerimaan peserta didik baru di SMAN 5

Merangin dilihat sebagai berikut:

1. Sarana-prasarana,

Hal ini sam dengan kendala yang diungkapkan dalam

rekrutmen penerimaan peserta didik baru oleh ali Imrion.

Sarana-prasarana di SMAN 5 Merangin pada dasarnya sudah

sudah mencukupi, namun didalamnya terdapat kekurangan-

kekurangan yang harus di lengkapi. Kekurangan-kekurangan

dari sarana-prasarana di di sekolah tersebut seperti yang

dikatakan oleh kepala Sekolah Risman Saragih adalah jumlah

unit komputer yang belum mencukupi untuk melakukan tes

seleksi dengan menggunakan sistim real time dengan

menggunakan komputer. Sistem seleksi ini sudah

direncanakan oleh kepala sekolah tengah mengupayakan

penambahan Personal Kompurer (PC) untuk keperluan

pendaftaran sistem real time, yang akan dilakukan tahun

depan.

Page 147: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

130

“Pemanfaatkan komputer untuk pendaftaran secara online

atau real time sekarang lagi proses usaha untuk penambahan

PC” kata Risman Saragih.122

2. Jarak jangkauan di beberapa desa yang terlalu jauh Sebagian

Desa di daerah terpencil seperti yang terdapat di kecamatan

Pamenang Selatan, Desa Pulau Bayur harus melalui beberapa

jalan yang sulit.

3. Sarana website yang belum temanfaatkan secara maksimal.

Website SMAN 5 Merangin sudah dimiliki akan tetapi dalam

pengelolaannya pendaftaran secara online belum dapat

dilakuka. Sehingga siswa harus berbondong-bondong secara

mandiri mendaftar dan mengisi langsung formulir pendaftaran

di sekolah tersebut.

Berikut adalah format formulif pendaftaran yang harus diidi

oleh calon siswa

Dalam formulir pendaftaran penerimaan peserta didik

baru tersebut dicantumkan:

4. kolom nomor registrasi yang diidi oleh panitia, nama

5. Nama calon siswa

6. NISN

7. Tanggal Lahir

8. Jenis kelamin

9. Alamat

10. Asal sekolah

11. Nama orang tua

12. Kontak telepon

13. Prestasi yang diraih dan tanda tangan pendaftar

122

Data Wawancara Kepala Sekolah SMAN 5 Merangin

Page 148: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

131

3. Penafsiran Strategi Kepala Sekolah dalam Rekrutmen

Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Sekolah Menengah

Atas Negeri 5 Merangin

Berkenaan dengan manajemen strategik, Wheelen and

Hungler dalam Mulyasa, mengemukakan konsep-konsep dasar

manajemen strategi sebagai berikut:123 Pertama manajemen

strategik merupakan serangkaian keputusan dan tindakan

manajerial yang menentukan kinerja perusahaan dalam jangka

panjang. Manajemen strategis meliputi pengamatan lingkungan,

perumusan strategi, implementasi strategi, menekan pada

pengamatan serta evaluasi dan pengendalian.

Perumusan strategi penerimaan peserta didik baru di SMAN

5 Merangin dilaksanakan bersamaan dengan rapat guru bersama

staf TU di sekolah. Hal ini akan dijadikan sebagai landasan kepala

sekolah dalam mengambil keputusan dan perencanaan strategi

yang akan digunakan dalam penerimaan peserta didik baru.

Kedua Manajemen strategik menekan pada pengamatan dan

evaluasi kesempatan (opportunity) dan ancaman (threat)

lingkungan dipandang dari sudut kekuatan (strength) dan

kelemahan (weakness). Ancaman dalam SMAN 5 merangin adalah

berbagai faktor penghambat maupun kelemahan-kelemahan

slembaga sekolah sehingga dapat mempengaruhi minat siswa

untuk mendaftar.

Ketiga Keputusan strategik berhubungan dengan masa

yang akan datang dalam jangka panjang untuk organisasi secara

keseluruhan dan memiliki tiga keputusan-keputusan strategik yang

tidak biasa dan khusus, serta tidak dapat ditiru; consequential

merupakan keputusan-keputusan strategis yang memasukan

sumber daya penting dan menuntut banyak komitmen; directive

123

Moh Amin, “Impelemntasi Manajemen Strategis Kepala Sekolah Menengah Pertama Di Kabupaten Serang”. Dalam Jurnal Tarbawi No. 02, Vol. 02 (Banten:Tarbawi, 2016) hlm. 1

Page 149: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

132

merupakan keputusan-keputusan strategis yang menetapkan

keputusan yang dapat ditiru untuk keputusan-keputusan lain dan

tindakan di masa yang akan datang untuk organisasi secara

keseluruhan.

Keempat Manajemen strategik pada banyak organisasi

cenderung dikembangkan dalam empat tahap, meliputi

perencanaan strategis, implementasi, evaluasi, dan pengendalian.

Srategi rekrutmen Penerimaan Peserta Didik Baru di SMAN 5

Merangin secara garis besar dibagi dalam dua kategori yaitu:

1. Melaksanakan Strategi Intern Yaitu di Dalam Sekolah:

a. Memperbaiki ruang kelas, kantor dan sarana pra sarana

sekolah.

b. Menampilkan pengelola sekolah yang menarik

c. Meningkatkan kemampuan akademik dan ekstrakulikuler bagi

siswa yang memiliki kemampuan lebih.

Hal ini dimaksudkan agar masyarakat menilai sekolah tersebut

merupakan sekolah yang memiliki hasil dan kualitas

pendidikan yang baik.

2. Melaksanakan Strategi Ekstern yaitu di Luar Sekolah

a. Pembuatan brosur

Brosur berisi profil sekolah secara ringkas, padat dan jelas

b. Bantuan komite

Komite memberikan informasi kepada wali murid untuk

diteruskan kepada masyarakat.

c. Mengadakan berbagai jenis perlombaan yang diminati siswa

Perlombaan ini dilakukan sebelum penerimaan peserta didik

baru dilakukan. Hal ini bertujuan untuk mengenalkan

masyarakat terhadap lingkungan sekolah.

d. Mengadakan kegiatan yang melibatkan masyarakat sekitar

sekolah

Page 150: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

133

e. Menginformasikan profil sekolah lewat melalui sosialisasi ke

sekolah maupun ke amsyarakat .

f. Informasi melalui berbagai media sosial seperti Faceboo,

Website, dan lainnya.

Strategi yang dilakukan kepala sekolah dalam penerimaan

peserta didik baru di SMAN 5 Merangin sesuai dengan hasil penelitian

embentukan panitia PPDB, pembentukan program kerja kepanitiaan

PPDB, persiapan berkas/dokumen administrasi, presiapan media

promosi dan penentuan media yang digunakan, penentuan lokasi atau

wilayah sasaran rekrutmen, persiapan pelaksanaan PPDB dan

persiapan sarana prasarana PPDB.

Pelaksanaan persiapan dilakukan untuk mengantisipasi

gagalnya proses rekrutmen, selain itu untuk menghindari-hal-hal yang

menghambat nantinya saat proses pelaksanaan peserta diik bari

dilakukan.

Sedangkan alur prosedur PPDB SMAN 5 Merangin brdasarkan

temuan penelitian yaitu mulai dari pendaftaran, seleksi berkas, tes

seleksi, pengumuman, daftar ulang, Masa Orientasi SIswa hingga

mulai awal tahun pelajaran/KBM. Alur pendaftaran dikonsep

sedemikian rupa sehingga sesuai dengan jadwal yang telah

ditentukan oleh pemerintah atau dinas pendidikan.

Kepala sekolah memanfaatkan seluruh stakeholder agar

semuanya berusaha untuk mendapatkan peserta didik baru lebih

dahulu, termasuk memasang spanduk ditempat-tempat strategis dan

menyebarkan brosur ke SMP, MTS terdekat. Sebelum sekolah ini

menjadi pilihan masyarakat, sebelumnya masyarakat harus mengenal

lebih jauh tentang sekolah tersebut.

Hal ini dimaksudkan memuncakkan minat masyarakat terhadap

kelebihan atau keunggulan SMAN 5 Merangin. Selain itu juga

memberi informasi masyarakat akan jadwal dan pelaksanaan

penerimaan peserta didik baru dilakukan. Bagi masyarakat atau calon

Page 151: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

134

pendaftar yang sudah mengetahui, informasi ini untuk memperkuat

dan mengingatkan bahwa adanya pelaksanaan penerimaan peserta

didik baru di SMAN 5 Merangin.

Pada spanduk penerimaan peserta didik yang ditemukan dalam

uraian temuan penelitian mememuat tanggal pendaftaran, dan hal-hal

yang menarik dari sekolah. Melalui spanduk orang dapat mengetahui

informasi mengenai kapan pendaftaran tersebut dibuka.

Spanduk oleh kepala sekolah dianggap memiliki keunggulan

dapat menginformasikan kepada masyarakat terutama pengguna

sarana umum baik jalan, sekolah atau yang lainnya secara langsung,

namun berbagai informasi detail sekolah tidak dapat dimuatkan semua

dalam sepanduk.

Oleh karenanya didukung dengan penggunaan media brosur

penerimaan peserta didik baru. Dalam brosur penerimaan peserta

didik baru lebih detail memuat informasi sekolah dan informasi PPDB

yang dibutuhkan calon pendaftar. Hal ini bertujuan untuk

memudahkan calon pendaftar saat akan mengikuti pendaftaran.

Sebelum melakukan strategi rekrutmen selalu memperhatikan

unsur-unsur strategi atau perumusan strategi rekrutmen dengan cara

mengidentifikasi segmentasi pasar dan melihat persaingan pasar yang

ada.

Unsur-Unsur yang diperhatikan oleh kepala sekolah dalam

perumusan strategi rekrutmen ini antara lain, antara lain yaitu:

1. Strategi penentuan sasaran rekrutmen peserta didik.

Strategi ini bertujuan untuk mengidentifikasi sasaran rekrutmen

peserta didik. Hal ini bukan dilakukan di tahun sebelumnya tapi

juga akan dilakukan pada tahun ajaran berikutnya dan terus

diulang.

“Kita ada melakukan koordinasi bersama SMP terdekat, dan

tahun ini kita juga akan melakukan dengan kepala kepala

sekolah SMP nantinya”

Page 152: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

135

2. Melakukan sosialisasi atau kunjungan ke SMP

dan MTS baik Negeri maupun swasta yang bertujuan untuk

mempromosikan sekolah kepada siswa SMP sederajat agar

ingin melanjutkan sekolahnya ke SMAN 5 Merangin. Promosi

ini dilakukan dengan cara melakukan presentasi tentang

keunggulan yangdimiliki oleh SMAN 5 Merangin, dan beberapa

fasilitas serta prestasi yang sudah di raih oleh siswa-siswa di

SMAN 5 Merangin.

3. Menarik perhatian masyarakat dengan menggelar perlombaan

yang diadakan oleh SMAN 5 Merangin, menjelang jadwal

rekrutmen dilaksanakan. Hal ini dimaksudkan untuk

memberikan pengenalan kepada masyarakat tentang suasana

lingkungan secara langsung di SMAN 5 tersebut sekaligus

menarik perhatian masyarakat melalui tontonan yang dikemas

dalam perlombaan.

4. Menarik minat masyarakat melalui berbagai program beasiswa

Program beasiswa atau keringanan biaya bagi calon siswa

yang berprestasi merupakan daya tarik tersendiri bagi siswa-

siswa yang memiliki kemampuan akademik unggul. Hal ini akan

membuat rekrutmen tarhadap siswa berprestasi lebih

maksimal, termasuk bagi siswa yang tidak berprestasi akan

lebih termotivasi terhadap kualitas seolah tersebut.

5. Menggunakan berbagai media cetak spanduk dan brosur

Dlam media cetak spanduk tidak dapat memuat secara detail

tentang informasi sekolah maka dari itu pihak sekolah

mendukung dengan pembuatan brosur, yang dapat memuat

secara rinci tentang informasi, sarana dan prasarana sekolah.

6. Peggunaan media Online

Dalam rekrutmen peserta didik baru website SMAN 5

Merangi digunakan untuk sarana memberikan informasi

meneganai waktu dan cara pendaftaran di sekolah tersebut dan

Page 153: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

136

juga mengumumkan kapan, siapa saja yang lulus pada seleksi

penerimaan siswa baru. Meskipun beum dapat digunakan

untuk melakukan pendaftaran secara online, sejumlah informasi

penting tentang penerimaan peserta didik baru sudah dapat

terwakilkan melalui website itu.

Pentingnya informasi website menjadi alasan utama

sekolah untuk mengembangkan dan memanfaatkan

penggunaan website guna mendukung proses rekrutmen

PPDB. Sebab melalui website informasi sekolah dapat diakses

dalam jarak yang begitu jauh dan luas. Kapanpun, dimanapun

informasi sekolah akan tetap diakses, dengan ketentuan

tertentu.

Pembentukan panitia PPDB dilakukan sebelum pelaksanaan

rekrutmen peserta didik baru dilakukan. Tim panitia di rekrut

dari guru atau petugas di sekolah tersebut. Untuk kemudian

dilakukan musyawarah penerimaan peserta didik baru. Dalam

rapat musyawarah panitia PPDB pihak sekolah mebagi tugas

kepada masing-masing anggota, diantaranya:

4. Panitia atau bagian yang melaksanakan sosialisasi dan

kunjungan ke sekolah SMP atau MTS sederajat.

5. Panitia yang bertugas melakukan sosialisasi melalui website

6. Panitia yang bertugas saat dilaksanakannya pendaftaran siswa

baru di sekolah (mulai dari pengisian formulir hingga tes seleksi

dilakukan).

Secara keseluruhan stratgegi yang dilakukan kepala

sekolah meliputi strategi intern yaitu strategi yang dilakukan di

dalam lingkungan sekolah itu sendiri. Ini dilakukan terhadap para

guru dan seluruh SDM dalam mengelola sekolah. Strategi yang

ke dua adalah strategi ekstern, yaitu strategi yang dilakukan di

luar sekolah, sebagaimana di sebutkan dalam contoh-contoh

Page 154: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

137

kasus diatas seperti pemasangan spanduk, penyebaran brosur,

website, dan lainnya.

Pada implementasinya setrategi yang diwujudkan melalui

penggunaan berbagai media informasi, kepala sekolah berusaha

memberi kebijakan untuk memuat semaksimal mungkin kondisi

positif sekolah yang sudah dimiliki. Baik kondisi prestasi, sarana

dan prasarana, kondisi lingkungan dan sosial sekolah.

Berbagai aspek yang telah disebutkan di atas adalah yang

menjadi sorotan utama kepala sekolah dalam meningkatkan nilai

jual sekolah sehingga mampu menarik perhatian calon pendaftar.

Setelehnya calon pendaftar menguatkan niatnya untuk dapat

menjadi siswa di sekolah tersebut.

Setiap tahunnya SMAN 5 Merangin selalu melakukan

evaluasi dan menargetkan bagaimana upaya pemenuhan rasio

ruang belajar dapat dipenuhi. Melalui penambahan jumlah peserta

didik tersebut jumlah siswa di SMAN 5 Merangin mengalami

pemenuhan rasio rumbel hampir setiap tahunnya.

Perbedaan peningkatan atau penurunan peserta didik dalam

beberapa kurun waktu terakhir yaitu selama lebih dari lima tahun,

akan tetapi di SMAN 5 Merangin masih dapat memenuhi rasio

rumbel sesuai dengan yang ditentukan oleh peraturan Dinas

Pendidikan atau pemerintah. Hal ini menjadi salah satu indikator

evaluasi akan berhasilnya strategi rekrutmen yang

Evaluasi dilakukan untuk menilai sejauh mana tim atau

panitia PPDB dapat menjalankan tugasnya sesuai apa yang

ditugaskan dalam musyawarah panitia PPDB. Tanggung jawab

panitia terhadap tugasnya masing-masing juga perlu dibuktikan

dengan adanya hasil rekrutmen yang berkualitas. Selain itu

evaluasi yang dilakukan bukan oleh kepala sekolah terhadap

panitia PPDBnya saja, akan tetapi juga sistem atau konsep

strategi rekrutmen yang dimilakukannya. Pembahasan dilakukan

Page 155: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

138

bersama panitia PPDB untuk kemudian dilakukan perbaikan

kedepannya.

Pada temuan penelitian sebagai konskuensi kegagalan

rekrutmen yang diakibatkan oleh tidak maksimalnya panitia PPDB,

maka kepala sekolah mengambil kebijakan untuk memberhentikan

dan mengganti panitia PPDB dengan tenaga lain yang masih

berasal dari tenaga pendidik atau petugas di SMAN 5 Merangin

tersebut. Selain itu dalam ketidak tepatan konsep atau sistem

strategi rekrutmen yang dilakukannya ia juga melakukan

perbaikan bahkan pergantian strategi rekrutmen untuk tahun

depan.

Kepala Sekolah Negeri 5 Merangin Belum menerapkan

sistem penerimaan peserta didik baru melalui media website.

Sementara dalam petunjuk teknis PPDB secara online sudah

disebutkan ketentuan-ketentuan dalam penggunaan sistem PPDB

Online petunjuk teknis penerimaan peserta didik baru pada

sekolah menengah atas (sma), sekolah menengah kejuruan

(smk), atau bentuk lain yang sederajat tahun pelajaran

2017/2018.

Penerimaan siswa baru secara online dapat menambah

peluang rekrutmen siswa baru bagi pihak sekolah. Karena siswa

calon siswa dapat dengan mudah melakukan pendaftaran terlebih

dahulu seblum mendatangi sekolah. Namun dari pihak SMAN 5

Merangin tidak melakukan penerimaan siswa secara online. Hal

ini tentunya akan mempengaruhi keberhasilan strategi yang

dilakukan oleh kepala sekolah.

Page 156: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

139

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan data yang telah disajikan dan dianalisa penulis

menyimpulkan penelitian ini sebagai berikut:

1. Rekrutmen siswa di Sekolah Menengah Atas Negeri 5 Merangin,

adalah baik. Hal ini berdasarkan indikator jumlah siswa secara

kuantitas memenuhi ruang belajar sesuai dengan ketentuan

permendikbud tentang penerimaan peserta didik baru yang telah

ditetapkan. Rasio rumbel yang terpenuhi setiap tahunnya

menunjukkan keberhasilan dalam strategi rekrutmen yang

dilakukan oleh kepala sekolah, terutama keberhasilan dalam

pencapaian kuantitas

Page 157: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

140

Secara garis besar proses rekrutmen peserta didik di

SMAN 5 merangin meliputi beberapa tahap berikut: Pembentukan

tim Penerimaan siswa baru (PPDB), Penyusunan prosedur dan

persyaratan-persyaratan bagi calon peserta didik, Hal ini dilakukan

oleh panitia PPDB di SMAN 5 Merangin dengan melalui

persetujuan kepala sekolah, Pengumuman/sosialiasi sejumlah

pesyaratan dan mekanisme yang harus ditempuh oleh anak calon

calon peserta didik dan orang tua dalam proses seleksi/rekrutmen.

Setelah itu dilaksanakan seleksi sesuai dengan perencanaan yang

sudah dilakukan.

2. Faktor-faktor yang memperngaruhi strategi kepala sekolah dalam

rekrutmen siswa di Sekolah Menengah Atas Negeri 5 Merangin

dapat dipengaruhi oleh 2 faktor yaitu: Tenaga pendidik, sarana

prasarana, prestasi sekolah, letak geografis sekolah, kinerja tin

penerimaan peserta didik baru (PPDB) dan sasaran sekolah yang

akan direkrut lulusan siswanya.

3. Strategi kepala sekolah SMAN 5 Merangin dalam

melaksanakan rekrutmen yaitu sekolah menggali nilai jual yang

dapat meningkatkan kepercayaan dan kualitas sekolah,

beberapa hal yang dibuat untuk menarik perhatian minat siswa

yaitu, program beasiswa, strategi memalui minat dan bakat

siswa, melalui berbagai kegiata perlombaan dan kegiatan yang

melibatkan masyarakat, memberikan informasi menegnai

kemajuan dan fasilitas sekolah, menampilkan pengelolaan

sekolah yang menarik, bebas biaya sekolah dan program

lainnya.

Prestasi sekolah yang cukup banyak baik akademik-

maupun nonakademik menjadi sasaran utama untuk dijadikan

sarana penarik perhatian dan minat masyarakat. Keberhasilan

sekolah dalam meraih beberapa prestasi hingga ke tingkat

nasional baik akademik, ekstrakulikuler, maupun nominasi sekolah

Page 158: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

141

sehat digunakan dalam strategi rekrutmen untuk menarik minat

calon peserta didik baru.

Secara keseluruhan Strategi yang digunakan kepala

sekolah SMAN 5 Merangin meliputi strategi Intern dan Strategi

Ekstern. Strategi intern dilakukan berada di ruang lingkup

kelembagaan sekolah itu sendiri sementara strategi ekstern

dilakukan di luar atau ke masyarakat langsung.

Strategi intern dilakukan melalui, perbaikan sarana dan

prasarana sekolah, menampilkan lingkungan sekolah yang

menarik. Strategi ekstern dilakukan melalui sosialisasi,

pemasangan spanduk, penyebaran brosur. Selain itu juga

dilakukan kunjungan serta koordinasi ke sekolah-sekolah sasaran

PPDB.

B. Implikasi

Berdasarkan kesimpulan di atas dapat diketahui implikasi

strategi kepala sekolah dalam rekrutmen siswa di Sekolah Menengah

Atas Negeri 5 Merangin adalah: Kepala sekolah melibatkan semua

guru dan SDM lembaga sekolah serta masyarakat untuk

melaksanakan kegiatan strategi rekrutmen yang akan dilakukan.

Strategi dilakukan melalui perencanaan pembentukan tim

penerimaan peserta didik baru. Setelah terbentuknya tim atau panitia

PPDB kepala sekolah bersama panitia PPDB melakukan rapat

musyawarah panitia, dan hingga pelaksanaan rekrutmen.

Sebelum dibentuknya panitia PPDB pihak sekolah lebih awal

melakukan berbagai persiapan dan pendekatan terhadap

masyarakat untuk untuk melancarkan strategi rekrutmen, menjelang

jadwal rekrutmen dilaksanakan. Pengumpulan data dan berkas

sebagai media dan bahan rekrutmen disiapkan.

Strategi intern dengan menata lingkungan sekolah,

memperbaik sarana dan gdung-gedung yang rusak juga dilakukan

Page 159: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

142

oleh pihak sekolah. Penyusunan dan penataan ruangan mulai

dirapikan kembali sehingga menampakkan estetika yang baik.

Strategi ekstern yang dilakukan oleh kepala sekolah SMAN 5

Merangin adalah dengan memasang spanduk PPDB dijalan,

mengirim brosur ke sekolah SMP, MTs/sederajat, penggunakan

rekrutmen melalui media online website sekolah, kunjungan ke

sekolah-sekolah untuk melakukan sosialisasi kepada calon peserta

didik baru serta koordinasi bersama pihak terkait, seperti komite

dan para kepala sekolah.

C. Rekomendasi

Setelah penelitian penulis lakukan Sekolah Menengah Atas

Negeri 5 Merangin, tentang implementasi fungsi perencanaan dalam

pengadaan sarana dan prasarana pendidikan. Ada beberapa saran

yang penulis sampaikan yakni :

1. Kepala sekolah harus meningkatkan lagi kinerja panitia PPDB

yang lebih baik.

2. Kepala sekolah sebaiknya memperhatikan sarana dan

prasarana atau fasilitas sekolah menjadi lebih baik bukan

hanya saat menjelang rekrutmen PPDB saja.

3. Dalam rekrutmen claon siswa kepala sekolah harus menjaga

hubungan yang lebih baik dengan masyarakat.

4. kepala sekolah seharusnya meningkatkan lagi kegiatan-

kegiatan yang bermanfaat dengan masyarakat, dan

disesuaikan dengan kebudayaan setempat agar terjadi

kedekatan emosional dan mengenal lebih jauh masyarakat

sekitar.

5. Kepala sekolah seharusnya melakukan rekrutmen siswa

dengan lebih dulu menentukan secara spesifik kriteria siswa

yang akan diterima. Kriteria ini dirumuskan berdasarkan visi-

misi dan tujuan sekolah.

Page 160: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

143

Page 161: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah. 2016. Manajemen Kepala Madrasah Dalam Meningkatkan Profesional Guru di Madrasah Aliyah Nurul Huda Geragai Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Thesis. Tiak diterbitkan. Pasca Sarjana Institut Agama Islam Negeri Sultha Thaha Saifuddin: Jambi

Alma, Buchari. 2011. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung: Alfabeta

Amin, Moh. 2016. “Implementasi Manajemen Strategis Kepala Sekolah Menengah Pertama Di Kabupaten Serang”. Jurnal Tarbawi Volume 02 (hlm 2) Banten: IAIN SMH Banten

Amradi. 2016. Strategi kepala Madrasah Dalam Pembinaan Akhlak Siswa di MAN Bangko Kabupaten Merangin Provinsi Jambi. Program Pascasarjaba Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Imam Bonjol Padang

_____. 2018. Strategi. https://id.wikipedia.org/wiki/Strategi. Diunduh pada 6 November 2018

_____. 2019. Strategic Management. https://noblegrey.net/strategic-management/. Diunduh pada 19. 09 WIB tanggal 09/01/2019

Arikunto, Suharsimi. 2008. Manajemen Pendidikan, Yogyakarta: Aditya Media

_____. 2010. Prosedur Peneletian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka CIpta

Arsyad. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta

Campbell, David dkk. 20122. Bussines Strategy An Introduction. New York: Palgrave Macmillah

Catano, Victor M dkk. 2010. Recruitment And Selection In Canada. Unted States of America: Nelson Education

Comton, Robert dkk. 2010. Effective Recruitment and Selection Practices. Australia: McPherson'sPrinting Group

Chong, Liong Kam. 2015. Improving Schools. Xlibris LL

Page 162: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

Daft, Richard L and Marchic, Doroty. 2015. Understanding Management. Canada: Cengage Lerning

Departemen Agama RI, Alquran dan Terjemahan. Jakarta: Departemen Agama RI. 2015

Departemen Pendidikan Nasional. 2007. Peraturan Menteri Pendidikan

Nasional Nomor 13 Tahun 2007. Tentang Standar Kepala

Sekolah/Madrasah. Jakarta: Depdiknas

Departemen Pendidikan Nasional, 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi Keempat. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama Group

Drucker, Peter F. 2011. Management Tasks, Responsibilities Practices. Routledge: New York

Fauzan. 2017. Strategy Rekrutmen Peserta Didik Baru di Mts Satu Atap Hidayatul Mubtado’on Purwojati dan Mts Satu Atap Biroyatul Huda Cilongok Kabupaten Banyumas. Pascasarjana OAON Purwokerto

Foster, Thomas. 2007. Managing Quality, Integrating The Suplly Chain, Thord Edition. Pearson Education

Freedman, Lauwrence. 2013. Strategy. United States Of America: Ozford Third Rdition. Pearson Education

Hamail, Arof Yusuf. 2014. Pemahaman Strategi Bisnis dan Kewirausahaan. Jakarta: Prenada Media Group

Hamalik, Oemar. 2011. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara

Helmawatii. 2014. Meningkatkan Kinerja Kepala Sekolah Madrasah Melalui Managerial Skills. Jakarta: Rineka CIpta

Heryati, Yeti dkk. 2010. Managemen Sumber Daya Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia

Hunger, David dan L. Wheelen, Thomas. 2013. Manajemen Strategis. Yigyakarta: Andi

Jelantik, Ketut. 2015. Menjadi Kepala Sekolah Yang Profesional Panduan Menuju PKKS. Yogyakarta: Deepublish Publisher

Kemdiknas. 2007. Standar kepala Sekolah Madrasah. Jakarta: Kemdiknas

Page 163: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

Kemenag. 2009. Al-Qur’an dan Terjemahannya. Jakarta: Bumi Aksara

Kudrianto. 2011. Strategi Kepala Sekolah dalam Rekrutmen siswa di Madrasah Tsanawiyah Pondok Pesantren Modren Al-Kautsar Pekan Baru. Skripsi. Tidak diterbitkan. Uversitas Islam Negeri Syarif Kasim: Riau

Kuncoro, Mudrajad. 2005. Strategi Bagaimana Meraih Keunggulan Kompetitif. Jakarta: Erlangga

Laudon, Kenneth C dan Laudon, Jane P. 2014. Management Information Sytem. England: Pearso Education Limited

Luthans Fred and P. Doh Jonatan. 2012. International Management, Culture, Strategy Nad Behavoir. New York: MC Graw Hill

Luttwak, Edward N 2009. TheGrand Strategy Of Rhe Vyzantine Empire. President and Follows Of Hervad Colegge: United States Of America

Maksumah, Nikmatul Maulana. 2017. Strategi Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Bahasa Asing Di Sekolah. Program Magister Manajemen Pendidikan Islam Pascasarjana, Universitas Negeri Maulana Malik Ibrahim: Malang

Marjo, YS. 1997. Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer: Beringin Jaya: Surabaya

McManners. Peter. 2014. Coorporate Strategy In The Age Of Responsibility. Gower: United States Of America

M. Dash and Neena Dash. 2008. School Manaement. Atlantic Publisher and Distributors: India

Mudyaharjo, Redja. 2012. Pengantar Pendidikan. Jakarta: PT raja Grafindo Persada

Mulyasa, Dedi. 2012. Pendidikan Bermutu dan Berdaya Saing. Bandung: Rosda Karya

______. 2012. Manajemen Berbasis Sekolah. Bandung: Remaja Rosdakarya

______. 2012. Manajemen Pendidikan Karakter. Jakarta: Bumi Aksara

Murniati dan Usman, Nasir. 2019. Implementasi Manajemen Stratejik. Bandung: Cipta Pustaka Medi Perintis

Page 164: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

Moleong, Lexy J. 2009. Metode Penelitian kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya

Moleong, Lexi J. 1995. Suatu Kajian Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosda Karya

Montana, Patrick J. dan Cranov. Bruce H. 2008. Management. United States Of America: Barrons

Moorcroft, Raimond and Caton, Geoff. 2009. School management and multi professional partnerships. London: Continumm International Publising Group

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2018 Tentang Penerimaan Peserta Didik Baru Pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, atau Bentuk Lain yang Sederajat

Priansa, Donni Juni. 2014. Perencanaan Dan Pengembangan SDM, Bandung: Alfabeta

Prihatin, Eka. 2014. Manajemen Peserta Didik. Bandung: Alfabeta

Purnaya, Gusti Ketut. 2016. Manajemen Sumber daya Manusia. Yogyakarta: Andi Ofset

Undang-Undang Republik Indonesia No. 20. Tahun 2013 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta

Rangkuti, Reddy. 2013. Teknik Membedah Kasus Bisnis Analisis SWOT. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Richard P dan Rumelt. 2011. Good Strategy Bad Strategy. United States Of America: Fores Stewwardship Couner

Robert, Bogdan C dan Biklen. 1982. Qualitative Research Education AN Introduction To Theory and Methods. Boston. Allyn And Bacon. Inc

Rukmana, Nana. 2006. Strategic Oartbering For Educational Management Model Manajemen Berbasis Kemitraaan. Bandung: Alfabeta

Saebani, Beni Ahmad. 2008. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Pustaka Setia

Saefullah. 2014. Manajemen Pendidikan Islam. Bandung: Pustaka Setia

Page 165: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

Saifuddin. 2012. Pengelolaan Pembelajaran Teoritis dan Praktis. Yogyakarta: Deepublish

Sagala, Syaiful. 2017. Memahami Organisasi Pendidikan Budaya dan Reiventing Oraganisasi Pendidikan. Bandung: Alfabeta

_____. 2009. Manajemen Strategik Dalam peningkatan Mutu Pendidikan, bandung: Alfabeta

Sanjaya, Wina. 2010. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Pendidikan. Jakarta: Prenada

Satori, Djam’an dkk. 2010. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta

Schermerhorn, Jr. John R. 2011. Introduction Management. Asia: John Wilay and Sons

Siyoto, Sandu dan Sodik, M. Ali. 2015. Dasar Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Literasi Medi Publising

Sugiyon. 2012. Metode Penelitian Bisnis Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif (R&D). Bandung: Alfabeta

Sule, Ernie Tisnawati. 2005. Pengantar Manajemen. Jakarta: Kencana

_____. 2010. Pengantar Manajemen. Jakarta: Kencana

Suryosubroto. 2014. Manajemen Pendidikan di Luar Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta

Suwandi. 2015. Desentralisasi Fiskal dan Dampaknya Terhadap Pertumbuhan Ekonmi, Penyebaran tenaga Kerja kemiskinan dan Kesejahteraan di Kabupaten/Kota Induk Papua. Yogyakarta: Deepublish Puliser

Thomson, Neil and Fuller, Charles Baden. 2010. Basic Strategy In Context. Jhond Willey and Sons: west Sussex

Tim Dosen Administrasi Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia. 2010. Manajemen Pendidikan. Bandung: Al-fabeta

Tim Prima Pena. 2010. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia

Tim Redaksi KBBI. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Jakarta: Balai Pustakka

Page 166: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

Ubaidillah, A. 2017. Rekrutmen Peserta Didik Dalam Meningkatkan Mutu Lembaga Pendidikan. Program Magister manajemen Pendidikan Islam. Pascasarjana Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim

Umar, Husein. 2018. Strategic Management In Action. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional

Wahyudi, Imam. 2012. Pengembangan Pendidikan. Jakarta: Prestasi Pustaka

Yusuf, Muri. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Penelitian Gabungan. Jakarta: Kencana

Page 167: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA JUDUL : Strategi Kepala Kepala Sekolah Dalam Rekrutmen

Penerimaan Peserta Didik Baru Di Sekolah Menengah Atas Negeri 5 Merangin

A. Pedoman Wawancara

NO RUMUSAN MASLAH INSTRUMEN WAWANCARA

4.

Bagaimana Manajemen Perencanaan Kepala Sekolah dalam rekrutmen Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Sekolah Menengah Atas Negeri 5 Merangin?

1. Apakah Sekolah Menengah Atas Negeri 5 Merangin memiliki strategi rekrutmen yang sudah ditetapkan, untuk melakukan penerimaan peserta didik baru?

2. Jika memiliki, seperti apa strategi rekrutmen dalam penerimaan peserta didik baru tersebut?

3. Apakah dilakukan sosialisasi terhadap guru, staf atau SDM sekolah lain di setiap akan melakukan perencanaan rekrutmen penerimaan peserta didik baru?

4. Apakah setiap tahun Sekolah Menengah Atas Negeri 5 Merangin membentuk tim khusus rekrutmen penerimaan peserta didik baru?

5. Jika iya, apakah bapak menyusun tugas-tugas panitia dalam mengadakan penerimaan siswa baru?

6. Siapa saja yang merumuskan konsep strategi rekrutmen penerimaan peserta didik baru di Sekolah Menengah Atas Negeri 5 Merangin?

7. Apakah perumusan konsep strategi rekrutmen tersebut, sudah disesuaikan dengan kebutuhan sekolah dan mengacu pada visi/misi sekolah?

8. Bagaimana tahap persiapan yang dilakukan pihak sekolah dalam rekrutmen penerimaan peserta didik baru?

9. Bagaimana kepala sekolah melakukan musyawarah dengan sejumlah pihak berwenang dalam melakukan rekrutmen siswa?

10. Apakah bapak pernah membuat

Page 168: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

gambaran singkat lembaga pendidikan sekolah yang meliputi sejarah sekolah, visi dan misi sekolah, kelengkapanj sekolah, tenaga kependidikan yang dimiliki ketika melaksanakan rekrutmen penerimaan peserta didik baru?

11. Apakah Bapak menentukan persyaratan pendaftaran siswa baru?

12. Jika iya, apakah bapak menyesuaikan penyusunan syarat pendaftaran tersebut sesuai dengan kriteria siswa yang dibutuhkan sekolah?

13. Apakah bapak menentukan cara pendaftaran yang akan dilakukan oleh siswa baru?

14. Apakah bapak menentukan waktu pendaftaran yang memuat, kapan dimulainya pendaftaran dan sampai kapan pendaftaran siswa baru berakhir?

15. Apakah bapak menentukan tempat pendaftaran?

16. Apakah Bapak menentukan jumlah biaya pendaftaran dan kepada siapa peyerahan uang pendaftaran diberikan?

17. Apakah bapak menentukan waktu dan tempat seleksi yang meliputi hari, tanggal, waktu dan tempat seleksi?

18. Seperti apakah target calon siswa dalam rekrutmen Sekolah Menengah Atas Negeri 5 Merangin? Kenapa memilih target tersebut?

19. Apakah pihak sekolah membuat pengumuman hasil seleksi yang memuat waktu dan bagaimana cara calon peserta didik dapat memperoleh informasi dari pengumuman tersebut?

20. Media apa saja yang akan gunakan untuk menginformasikan kepada masyarakat sehingga, perhatian masyarakat dan calon siswa tertarik untuk mendaftarkan diri di Sekolah Menengah Atas Negeri 5 Merangin ini?

21. Apakah pihak sekolah memiliki SDM yang mampu mengelola berbagai

Page 169: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

teknologi informasi, seperti komputer, website atau lainnya untuk menunjang proses rekrutmen siswa?

22. Sejauh mana kelengkapan teknologi yang bisa digunakan untuk menunjang pelaksanaan rekrutmen siswa baru?

5. Bagaimana pelaksanaan rekrutmen Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Sekolah Menengah Atas Negeri 5 Merangin?

1. Bagaimana bapak menjalankan tahap-tahap pelaksanaan rekrutmen penerimaan peserta didik baru di sekolah Menengah Atas Negeri 5 Merangin yang sudah direncanakan?

2. Bagaimana cara tim/panitia rekrutmen penerimaan peserta didik bari menjalan tugas-tugasnya, sebagaimana yang sudah ditentukan dalam perencaan rekrutmen penerimaan peserta didik baru?

3. Apakah panitia atau pelaksana seleksi melakukan identifikasi dan penyesuaian kriteria siswa dengan kebutuhan sekolah?

4. Apakah semua tim atau panitia pelaksana rekrutmen siswa baru, bekerja sesuai dengan tugas yang diberikan dalam musyawarah perencanaan rekrutmen penerimaan peserta didik baru?

5. Apa yang bapak lakukan dalam menjalankan fungsi manajer bapak, saat pelaksanaan rekrutmen peserta didik baru dilaksanakan?

6. Bagaimana pengelolaan dan penggunaan media informasi dan teknologi oleh SDM sekolah untuk mendukung pelaksanaan rekrutmen penerimaan peserta didik baru tersebut?

7. Apakah fasilitas dan teknologi informasi di sekolah sudah di fungsikan secara maksimal untuk menunjang pelaksanaan rekrutmen peserta didik baru?

8. Apakah ada diferensiasi konsep rekrutmen di bidang lembaga pendidikan yang semisal?

9. Bagaimana proses implementasi

Page 170: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

manajemen rekrutmen penerimaan peserta didik baru tersebut?

10. Apa langkah bapak bersama pelaksana rekrutmen, untuk menarik atau mendorong calon siswa yang sesuai dengan kebutuhan sekolah?

11. Apakah semua elemen yang ada di Sekolah Menengah Atas Negeri 5 Merangin juga terlibat dalam pelaksanaan rekrutmen peserta didik baru?

12. Bagaimana cara tim rekrutmen peserta didik baru dalam menyesuaikan kriteria siswa berupa kemampuan dan bakat siswa, dengan kriteria siswa yang dibutuhkan oleh sekolah?

13. Bagaimana perlakuan pihak sekolah terhadap calon peserta didik baru yang memiliki kemampuan lebih atau prestasi dari sekolah asal sebelumnya?

1.

Bagaimana evaluasi rekrutmen Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) oleh kepala sekolah di Sekolah Menengah Atas Negeri 5 merangin?

1. Apakah tugas panitia atau pelaksana rekrutmen PPDB dapat berjalan sesuai target yang ditentukan?

2. Apakah waktu rekrutmen penerimaan peserta didik baru berjalan sesuai jadwal yang ditentukan?

3. Berapa banyak siswa yang ikut mendaftar ke sekolah tersebut?

4. Fasilitas dan teknologi apa saja di sekolah yang belum dimanfaatkan untuk menunjang proses rekrutmen penerimaan peserta didik baru.

5. Berapa banyak jumlah siswa berprestasi dan memiliki kriteria yang sesuai dan dibutuhkan oleh sekolah?

6. Berapa persen tujuan rekrutmen penerimaan peserta didik baru terlaksana?

7. Dimana kendala saat melaksanakan rekrutmen penerimaan peserta didik baru di Sekolah Menengah Atas Negeri 5 Merangin?

B. Pedoman Observasi

Page 171: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

1. Bentuk pelaksanaan rekrutmen Penerimaan Peserta Didik Baru SMAN Merangin

2. Sosialisasi Penerimaan Peserta Didik Baru di SMAN 5 Merangin

3. Strategi Kepala Sekolah dalam PPDB di SMAN 5 Merangin C. Pedoman Dokumentasi

1. Sejarah Singkat SMAN 5 Merangin 2. Letak dan keadaan geografis SMAN 5 Merangin 3. Visi, Misi dan Tujuan Sekolah 4. Struktur Organisasi SMAN 5 Merangin 5. Data Guru dan Karyawan SMAN 5 Merangin 6. Keadaan Sarana dan Prasarana SMAN 5 Merangin 7. Data Siswa SMAN 5 Merangin

Page 172: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

DAFTAR INFORMAN

NO INISIAL NAMA JABATAN

1 RS Risman Saragih, S.Pd Kepala Sekolah

2 PR Prohatin, S.Pdi Waka Bidang Saparas dan Humas

3 Henang Priyanto, M.Si Waka Bidang Kurikulum

4 April Leni, S,Pd Guru Mata Pelajaran

CATATAN LAPANGAN A. Observasi

`1. Bentuk Pelaksanaan Rekrutmen PPDB di SMAN 5 Merangin Cara pendaftaran untuk menjadi calon siswa di SMAN 5

sudah ditetapkan, langkahnya yaitu siswa mengisi formulir

pendaftaran yang sudah disediakan oleh panitia PPDB

kemudian diserahkan kembali ke panitia, siswa juga dimintai

sejumlah persyaratan seperti legalisir ijazah dan phas foto.

Setelah panitia memberikan jadwal atau waktu

Page 173: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

penyelenggaraan tes seleksi dan kemudian hasilnya akan

diumumkan sesuai waktu yang telah ditentukan. Penentuan

waktu tersebut diinformasikan terlebih dahulu ke peserta calon

PPDB.

Tempat pendaftaran di SMAN 5 Merangin bverada di

gedung sekolah SMAN 5 merangin itu sendiri. Dilakukannya

cara tersebut dengan alasan pendaftaran di lokasi atau tempat

lain belum memungkinkan karena biaya dan sarana dan

prasarana. Siswa harus mendatangi sekolah untuk melakukan

proses regrestasi atau pengisian formulir PPDB.

Biaya yang diperlukan untuk melakukan pendaftaran di

SMAN 5 Merangin tidak dikanakan biaya. Semua biaya

ditanggung oleh pihak sekolah, melalui panitia PPDB segala

proses pembiayaan dan administrasi dalam PPDB di SMAN 5

merangin di bebaskan. Ini merupakan salah satu faktor yang

membuat para siswa tertarik pada pendaftaran di SMAN 5

Merangin. Terlepas diterima atau tidaknya menjadi siswa di

Sekolah tersebut, setidaknya calon siswa tidak merasa

dirugikan karena biaya.

Beberapa hal yang menjadikan Sekolah Menengah Atas

Negeri 5 Merangin menjadi daya tarik wali murid untuk

mempercayakan kepada pihak sekolah dalam mendidik anak-

anaknya, diantaranya yaitu sebagai berikut:

g. Akreditasi A yang dimiliki oleh Sekolah Menengah Atas Negeri

5 Merangin menjadikan masyarakat semakin percaya, karena

sekolah ini telah memiliki nilai yang bagus. Sebelumnya

akreditasi di bawah nilai tersebut, membuat masyarakat dan

para calon peserta didik masih menganggap biasa atas

kredibilitas dan sistem pendidikan di sekolah tersebut.

h. Misi dan program kegiatan yang ditawarkan oleh Sekolah

Menengah Atas Negeri 5 Merangin, di bidang keagamaan

Page 174: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

meliputi ekstra menyelenggarakan sholat dzhuhur berjama’ah,

doa bersama, kultum, infaq, yasinan setiap hari juma’at pagi,

melaksanakan kegiatan Rohis, Menyelenggarakan pendidikan

secara efektif sehingga siswa berkembang secara maksimal,

Menyelenggarakan pembinaan prestasi akademik melalui

bimbingan belajar dan bimbingan olimpiade sains, Melaksanakan

kegiatan pegembangan diri melalui Pramuka, Olah raga dan

Seni, Melaksanakan kegiatan Sabtu Bersih, Melaksanakan

kegiatan penghijauan lingkungan dan penanaman pohon buah-

buahan, Membudayakan membuang sampah pada tempatnya.

i. Ekstrakulikuler, di Sekolah Menengah Atas Begeri 5 Merangin

memiliki ekstrakulikuler yang bermacam-macam, diantaranya

ekstra Organisasi Siswa Intra Sekolah, Pramuka, Palang Merah

Remaja (PMR) dan lainnya. Ekstrakulikuler ini bertujuan untuk

membekali siswa lebih mandiri, dan menjadikan siswa

mempunyai kreatifitas yang tinggi yang bisa dibuat bekal kelak

nanti lulus dari sekolah.

j. Prestasi yang ada di Sekolah Menengah Atas Negeri 5

Merangin juga dapat menjadi sarana untuk menarik masyarakat

untuk mempercayakan anaknya untuk memberikan pendidikan

di Sekolah Menengah Atas Negeri 5 Merangin. Karena

masyarakat terutama orang tua murid berharap agar anaknya

dapat menggali bakat dan prestasinya, baik di bidang akademik

maupun non akademik. Prestasi yang dimiliki oleh Sekolah

Menengah Atas Negeri 5 Merangin yang cukup menarik

perhartian masyarakat adalah diraihnya juara dalam Olimpiade

Olahraga Siswa Nasional (O2SN) cabang lomba atletik se

Provinsi Jambi dan menyingkirkan 11 Kabupaten/kota tahun

2018. Dalam kegiatan lomba O2SN dan FLS2N yang diadakan

dinas pendidikan kabupaten Merangin 2015 juara satu untuk

vokal putra tingkat kabupaten Merangin selain itu juga juara

Page 175: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

satu pada bulu tangkis putri, lari 100 meter putra dan putri juga

dapat juara satu”.

k. Sarana-prasarana, sarana prasarana disini menunjang untuk

segala aktivitas yang dilakukan oleh sekolah dan digunakan

sebagai fasilitas belajar-mengajar agar kondusif. Sarana

meliputi gedung, alat-alat pembelajaran dan lainnya. Beberapa

sarana yang ada di sekolah SMAN 5 Merangin adalah Ruang

Kelas, Laboratorium IPA, Bahasa, Biologi, Kimia, Fisika, IPS,

Komputer, Perpustakaan, Ruang Sanitasi, Masjid, Gudanhg,

Ruang Kepala, Ruang Konseling, Ruang Majelis Guru, Ruang

Osis dan Koperasi, Ruang Tata Usaha, Ruang UKS. Selain itu

beberapa sarana olah ragfa, Lapangan Basket, Volly, dan

lainnya.

l. Berprestasi dalam Predikat Sekolah Sehat

Bukan dalam hal akademik atau ekstrakulikuler lain, Sekolah Menengah Atas Negeri 5 Merangin juga pernah membawa nama harum tingkat nasional. Sekolah tersebut meraih predikat sekolah Sehat tingkat Nasional tahun 2016. Sebelumnya sekolah ini juga meraih predikat Sekolah Sehat Tingkat Kabupaten pada tahun 2016 dan berikutnya meraih kembali Predikat Sekolah sehat pada tahun 2017.

2. Sosialisasi penerimaan Peserta didik Baru di SMAN 5 Merangin

Sebagaimana yang sudah disebutkan dalam data observasi beberapa unsur penting dalam pe nerimaan peserta didik baru di SMAN 5 Merangin lakukan sosialisasi atau kunjungan ke SMP dan MTS baik Negeri maupun swasta yang bertujuan untuk mempromosikan sekolah kepada siswa SMP sederajat agar ingin melanjutkan sekolahnya ke SMAN 5 Merangin. Promosi ini dilakukan dengan cara melakukan presentasi tentang keunggulan yangdimiliki oleh SMAN 5 Merangin, dan beberapa fasilitas serta prestasi yang sudah di raih oleh siswa-siswa di SMAN 5 Merangin.

Menarik perhatian masyarakat dengan menggelar perlombaan yang diadakan oleh SMAN 5 Merangin, menjelang jadwal rekrutmen dilaksanakan. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan pengenalan kepada masyarakat tentang suasana lingkungan secara langsung di SMAN 5 tersebut sekaligus menarik perhatian masyarakat

Page 176: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

3. Strategi Kepala Sekolah dalam Rekrutmen penerimaan Peserta

Didik Baru

Strategi kepala sekolah SMAN 5 Merangin dalam

melaksanakan rekrutmen yaitu sekolah harus memiliki nilai jual,

beberapa hal yang dibuat untuk menarik perhatian minat siswa

yaitu, program beasiswa, bebas komite dan program lainnya,

serta program kemudahan bagi siswa perlombaan-perlombaan

olah raga dan seni dengan mengundang sekolah menengah

atas pertama (smp) terdekat agar menarik perhatian

masyarakat dan calon siswa itu sendiri.

Secara keseluruhan Strategi yang digunakan kepala sekolah SMAN 5 Merangin meliputi strategi Intern dan Strategi Ekstern. Strategi intern dilakukan berada di ruang lingkup kelembagaan sekolah itu sendiri sementara strategi ekstern dilakukan di luar atau ke masyarakat langsung.

Strategi intern dilakukan melalui, perbaikan sarana dan prasarana sekolah, menampilkan lingkungan sekolah yang menarik. Strategi ekstern dilakukan melalui sosialisasi, pemasangan spanduk, penyebaran brosur. Selain itu juga dilakukan kunjungan serta koordinasi ke sekolah-sekolah sasaran PPDB.

A. Wawancara

Hasil/Transkrip Percakapan Wawancara Bersama Kepala Sekolah SMAN 5 Merangin

1. Apakah Sekolah Menengah Atas Negeri 5 Merangin memiliki

strategi rekrutmen yang sudah ditetapkan, untuk melakukan

penerimaan peserta didik baru?Jika memiliki, seperti apa strategi

rekrutmen dalam penerimaan peserta didik baru tersebut?

Kepala sekolah SR mengatakan bahwa, sekolah harus memiliki nilai jual, beberapa hal yang ia buat untuk menarik perhatian minat siswa yaitu, program beasiswa, bebas komite dan program lainnya, serta program kemudahan bagi siswa perlombaan-perlombaan olah raga dan seni dengan mengundang sekolah menengah atas pertama (smp) terdekat agar menarik perhatian masyarakat dan calon siswa itu sendiri.

2. Apakah dilakukan sosialisasi terhadap guru, staf atau SDM

sekolah lain di setiap akan melakukan perencanaan rekrutmen

penerimaan peserta didik baru?

Page 177: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

Kepala sekolah SR sosialisasi terhadap guru, staf atau SDM sekolah lain di setiap akan melakukan perencanaan rekrutmen penerimaan peserta didik baru, dilakukan. tim sosialisasi, biasanya dibuat dengan melibatkan siswa dan OSIS serta dibuat juga panitia PPDB”

3. Apakah kepala Sekolah membuat tim kusus ppdb?

SR menyampaikan kepala sekolah membuat tim khusus POPDB yang akan digunakan saat akan melakukan penerimaan siswa baru.

4. Apakah kepala sekolah menyusun tugas panitia ppdb?

Kepala sekolah SR menjawab menyusun tugas panitia ppdb dan disusun pembagian tugasnyan yaitu tim sosialisasidan tim PPDB”

5. Siapa yang merumuskan konsep ppdb ?

SR mengatakan, yaitu kepala sekolah sendiri” 6. Apakah perumusan konsep tersebut sudah disesuaikan dengan

visi misi sekolah?

Dijawab SR dan dibenarkan oleh HN Iya sudah dirumuskan, karena tidak dapat lari dari visi misi sekolah.

7. Bagaimana tahap persiapan pihak sekolah ?

SR menjawab Sosialisasi, menjual aapa yang ada dan memiliki nilai jual, mempersiapkan administrasi, dengan melakukan bebas pendaftaran.

8. Bagaimana kepala sekolah melakukan musyawarah dengan

sejumlah pihak berwenang?

SR menyampaikan pihaknya menjalin komunikasi dan koordinasi bersama atau dengan kepala kepala sekolah SMP atau sederajat termasuk juga untuk PPDB berikutnya.

9. Apakah bapak membuat profil sejarah dan trentang sekolah saat

pendaftaran?

Kepala sekolah menjawab dibuat dan disosialisasikan profil tentang sekolah saat PPDB berlangsung

10. Apakah bapak menentukan syarat-syarat penerimaan peserta

didik baru?

Kepala sekolah dibenarkan oleh LN iya dilakukan penentuan syarat-syatrat peneriaan peserta didik baru contohnya usia maksimal 21 tahun, lulus SMP dan ataran lainnya yang sudah ditetapkan kemendikbud.

11. Apakah syarat pendaftaran sudah disesuaikan dengan kriteria

siswa yang akan mendaftar?

Page 178: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

SR mengambil kriteria umum saja tapi setelah itu si khususkan atau dispesifikkan setelah masuk maka kepala sekolah mengambil kebijakan

12. Apakah menentukan cara pendaftaran peserta didik baru ?

SR menjawan Iya, cara nya mulai dari pengisian formulir, sampai membuat surat pernyataan pengumpulan pas poto, kita umumkan melalui selebara.

13. Apakah bapak menentukan waktu pendaftaran?

SR menjawab iya dengan mengacu pada jadwal yang ditetapkan pemerintah Kabupaten atau Provinsi.

14. Apakah bapak menentukan tempat pendaftaran?

Jawab SR: “Iya karena kita masih ofline kita lakukan di sekolah pada jam sekolah juga”

15. Apakah bapak menentukan jumlah biaya dan kepada bapak uang

itu diberikan?

Jawab SR: “kita gratiskan” 16. apakah bapak menentukan waktu dan tempat seleksinya?

Jawab SR: “Ada kita adakan jadwal” 17. Seperti apakah target calon sisiwa dalam rekrutmen PPDB?

Jawab SR: “Memenuhi target dan kita bisa ada sedikit analisis kepada sisswa agar nanti akan kita tempatkan ke tempat yang pas, yaitu ada sistem kelas agar terjadi keheterogenan siswa dan kemampuan siswa sehingga pembagian kelas sesuai kemampuan siswanya merata”

18. Target kuantitas apakah sudah sesuai?

Jawab SR: “Sudah, pada tahun 2018 memenuhi target kita target 5 lokal 178 orang, selama saya disini sepertinya target selalu terpenuhi. Akan tetapi secara kualitas target kita tidak ada penjaringan kusus. Kita tidak bisa menjamin akan keberhasilan siswa, karena faktor penentu keberhasilan dan kualitas siswa tersebut ini dipengaruhi juga sejak dari awal dia smp, secara presentase 25 tahun ini sebanyak 50 secara presentase masih dibawah 50 persen yang mendaftar di perguruan tinggi negeri”

19. Apakah pihak sekolah membuat pengumuman waktu seleksi dan

tempat? Jawab SR: “ Iya, ada yaitu di website, mading sekolah

dan pamflet

20. apakah pihak sekolah memiliki SDM yang menguasai teknologi

komputer dan lainnya?

Jawab SR: Ada, yaitu satu orang yang tersertifikasi”

Page 179: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

21. Sejauh mana teknologi yang dimanfaatkan untuk menunjang

PPSDB?

Jawab SR: “Kita belum manfaatkan semua karena kita sistem pendaftaran masih online dan belum bisa menggunakan website meski kita sudah memilikinya.

22. Bagaimana tahap-tahap PPDB?

Jawab SR: “Mulai bulan februari dilakukan sosialisasi dengan membuat perlombaan disekolah kita, Bulan April sosialisasi ke sekolah-sekolah SMP atau sederajat dilakukan masing2 oleh panitia. Pada Bulan Juli tahap informasi penerimaan, penjadwala sampai hingga ke tahap penjerangin dan pengumumannya sudah kita jadwalkan jugas dengan mengacu pada ketetapan pemerintah Provinsi, kemudian dari pemerintah Provinsi dijadwalkan pendaftarannya hingga ke pelaksanaan pembelajaran atau hari pertama belajar efektif yang dilakukan kurang lebih selama satu bulan.

23. Bagaimana kinerja panitia PPDB selama ini? Jawab SR: “Selama

ini sudah bagus hasilnya atau indikatornya banyak SMP

pendukung ada yang mendaftar ke sekolah kita sehingga target

terpenuhi. Apakah masih banyak siswa yang mendaftarkan diri ke

sekolah lain dan apa upaya untuk menarik mereka? Jawab : “Kita

harus memiliki nilai jual dan apa saja kemudahan2 dalam sekolah

kita/ kita memiliki daya tampung”

24. Apakah panitia melakukan identifikasi sesuai kriteria siswa?

Jawab SR: “Belum kita masih berlakukan semua sama atau masih secara umum”

25. Apa semua panitia bekerja sesuai dengan tugas masing masing?

Jawab SR dibenarkan HN: “Sudah sedikit bagus, tapi masih ada penyampaian oleh panitia di sekolahsekolah belum maksimal. Evaluasinya kita lihat bagaimana hasil siswa dari sekolah tsb, apakah akan meningkat minatnya untuk mendaftar.

26. Apa fungsi kemegerialan bapak dalam PPDB?

Jaswab SR: “Kita melakukan evaluasi dengan memanggil satu persatu apa kendala para panitia”

27. Bagaimana pengelolan media informasi dalam PPDB? Jawab SR:

untuk Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam penggunaan

perekrutan ini belum maksimal karena kita masih menggunakan

prekrutan ofline.

Page 180: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

28. Apakah fasilitas komputer sudah difunsikan sekolah sudah

maksimal?

Jawsab SR: “Sudah secukupnya akan tetapi untuk website belum rencana tahun ini akan melakukan pendaftaran melalui website ini kita rencanakan 2019/2020”

29. Apakah ada referensi terhadap instansi tertentu?

Jawab SR: “Tidak ada karena harus disesuaikan dengan situasi dan kondisi sekolah”

30. Bagaimana proses implementasitasi menajemen proses

rekrutmen terhadap ppdb ini pak?

Jawab: perencanaan dan pelaksanaan kita lakukan dengan semaksimal mungkin sehingga menghasilkan indikator bahwa kuota setiap penerimaaan ppdb setiap tahun terpenuhi/

31. A pakah semua petugas atau tenaga di sekolah ini terlibat dalam

ppdb? SR menjawab tidak semuanya terlibat hanya tim khusus

yang tertunjuuk

32. Bagaimana cara tim rekruitmen dalam menyusaikan kriteria siswa

dengan kriteria ppdb? SR mengatakan kita tidak memiliki kriteria

khusus / tetapi bagi mereka yang memiliki kemampuan akademik

maupun non akademik kita berikan kemudahan biaya kepada

mereka.

33. Bagaimana perlakuan pihak sekolah terhadap calon siswa yang

memiliki prestasi?

Jawab SR: “Memberikan kbs (kartu bijak siswa) diberikan kepada siswa baru yang memiliki prestasi akademik maupun non akademik dimasa smp nya

34. Apakah tugas panitia PPDB berjalan berjalan sesui target?

Jawab SR: “iya” 35. Apakah waktu ppdb sesuai dengan jadwal yang ditentukan?

Jawab SR: “Iya” 36. Berapa siswa yang biasanya mendaftara ke sekolah bapak?

Jawab SR: “182 37. Fasilitas teknologi apa saja yang belum dimanfaatkan?

Jawab SR: “ Pemanfaatkan komputer untuk pendaftaran secara online atau real time sekarang lagi proses usaha untuk penambahan PC”

38. Berapa banyak jumlah siswa prestasi di sekolah bapak?

Page 181: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

Jawab SR: “Ada prestasi akademik 20 orang dan prestasi nonakademik 10 orang mereka diringankan bebas komite”

39. Berapa persen tujuan rekrutmen tercapai?

Jawab SR: “Saya katakan sesuai indikator kami mampu mencapai 70 persen”

40. Bagaimana kendala saat melaksanakan rekrutmen?

Jawab SR: “Tidak begitu ada kendala hanya beberapa salah satunya jadwak ke sekolah karena ketidak siapan pihak sekolah untuk didatangi pihak sekolah”

B. Dokumentasi

2. Sejarah Berdirinya Sekolah Menengah Atas Negeri 5 Merangin

Pendidikan adalah suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan, sehingga berdasarkan musyawarah perangkat Desa menghibahkan sebidang tanah seluas 30.600 M2 untuk didirikannya sebuah fasilitas pendidikan.

Pada tahun 1985, berdirilah sebuah bangunan SMA PN Pamenang yang diprakarsai oleh Bapak Nasution, BA. Selama SMA Negeri 5 Merangin telah berganti lima kali perubahan nama SMA yaitu : 1. SMA Persiapan Negeri Pamenang 2. SMA Negeri Pamenang 3. SMU Negeri 1 Pamenang 4. SMA Negeri 1 Pamenang 5. SMA Negeri 5 Merangin

Selama SMA tersebut berdiri sudah tujuh tokoh yang pernah memimpin sekolah tersebut . Pada tahun 1996 SMA Negeri 5 Merngin meraih sekolah berprestasi pilihan masyarakat dalam bidang akademik atau non akademik dalam Kabupaten maupun Provinsi. Adapun profil sekolah SMAN 5 Merangin tersebut yaitu sebagai berikut:

16. Nama Sekolah : Sekolah Menengah Atas Negeri 5

Merangin

17. Nama Kepala Sekolah : Risman Saragih, S.Pd

18. Status Madrasah : Negeri

19. NPSN : 10505055

20. Bentuk Pendidikan : SMA

21. Status Kepemilikan : Pemerintah Daerah

22. SK Pendirian Sekolah : 060101985

23. Tanggal SK Pendirian : 1985-11-22

Page 182: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

24. SK Izin Operasional : 312212008

25. Tanggal SK Izin

Operasional : 2008-06-05

26. Alamat :

Jalan : Pahlawan N0. 1 Desa : Meranti B3 Kecamatan : Pamenang Kabupaten : Merangin Propinsi : Jambi Kode Pos : 37352 27. Kontak

Telepon : 0274844408 Email : [email protected] 28. Nomor Rekening

Nomor Rekening : 0274844408

Nama Bank : BNI Cabang Bangko

Kantor : Bangko

Pemegang Rekening : Kepala dan Bendahara Sekolah

29. Kurikulum yang

digunakan : KTSP 30. Luas Tanah : 21.851 m2

Identitas Kepala Sekolah a. Nama : Risman Saragih,S.Pd.

c. Pendidikan Terakhir : S-I / A-IV

d. Jurusan Ijazah : Bimbing Konsling ( BK )

e. Nomor SK Kepala Sekolah : 62/BKD/2015

f. Dilantik di sekolah ini : 2 Februari 2015

g. Masa kerja Kepala Sekolah : 01 tahun 06 Bulan

3. Letak Geografis

Page 183: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

Letak geografis yang sangat strategis, lokasi Sekolah Menengah Atas Negeri 5 Merangin terletak di Perkampungan Desa Meranti Kecamatan Renah Pamenang, Kabupaten Merangin. Desa Meranti diapit oleh empat desa terdekat, jika dibandingkan dengan Desa lainnya di Kecamatan Renah Pamenang, Desa Meranti berada di tengah dan di pusat ibukota kecamatan.

4. Visi Misi dan Tujuan Sekolah

Visi dan misi sekolah merupakan tujuan yang hendak dicapai disuatu lembaga pendidikan. Adapun visi dan misi Sekolah Menengah Atas negeri 5 Merangin yaitu:

Visi : Mewujudkan Insan Yang Berakhalk Mulia Berprestasi dan Berwawasan Lingkungan

Misi : 12. Melaksanakan do’a bersama sebelum dan sesudah belajar

13. Melaksanakan sholat dzuhur berjama’ah

14. Menyelenggarakan infaq, kultum, dan yasisnan setiap hari jum’at

pagi

15. Mengucapkan salam kepada setiap warga sekolah

16. Menlaksanakan kegiatan rohani islam (rohis) setiap jum’at sore

17. Menyelenggarakan pendidikan secara efektif sehingga siswa

berkembang secara maksimal

18. Menyelenggarakan pembinaan prestasi akademik melalui

bimbingan belajar dan bimbingan olimpiade sains

19. Melaksanakan kegiatan pegembangan diri melalui Pramuka,

Olah raga dan Seni

20. Melaksanakan kegiatan Sabtu Bersih

21. Melaksanakan kegiatan penghijauan lingkungan dan penanaman

pohon buah-buahan

Tujuan Dari adanya Visi, Misi Sekolah Menengah Atas Negeri 5

Merangin tersebut maka tujuan SMAN 5 Merangi adalah mempersiapkan Peserta Didik Untuk Melanjutkan Pendidikan Ke Jemjang Lebih Tinggi, Serta Menjadi Anggota Masyarakat Yang Berdaya Guna.

Page 184: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

STRUKTUR ORGANISSI SMAN 5 MERANGIN TAHUN 2018

Kepala Sekolah Risman Saragih, S.Pd

Ketua Komite Supono, SE

Wakil Kesiswaan Wahyudi

Kepala Bidang Sapras dan Humas

Prihtain, S.PdI

Wakil Kepala Bidang Kurikulum

Henang Priyanto, M.Si

Wakil kepala Bidang

Kesiswaan Agustam, S.Pd

Kepal Labor IPA Amaneli, S.Pd

Ketua Koperasi Guru Sabar Sihotang, S.Pd

Pembina Osis Andi Wibowo, SE

Pembina Pramuka, PA Abdul Rahman, S.Pd

Kepala Pustaka Wiji, S.Pd

Koordinator OSN Wagiyanti, S.Si

Pembina UKS Budi Hartati, SE

Pembina Pramuka, PA Neldarisasmita, S.Pd

Kepala Labor TIK Yeniati, S.Kom

Pembina Koperasi Siswa Novia Enrati, SE

Pembina Rohis Drs. Kartuni

Pembina Paskibra .Andi Wibowa, S,

Sekretaris Komite Komite, ahyudi, SE

Bendahara Komite Wahyudi, SE

Kepala Tata Usaha Lilies Waliyati S

Staf Tata Usaha Gunawan Setyoko, A.Md

Staf Tata Usaha Saryati, S.Pd

Wali Kelas X IPA 1 Novia Endarti, S.Pd

Wali Kelas X IPA 2 Neldarisasmita, S.Pd

Wali Kelas X IPS 1 Haris Triyanto, S.Pd

Wali Kelas X IPS 2 Musafikin, S.PdI

Wali Kelas XI IPA 1 Yeniati, S.Kom

Wali Kelas XI IPA 2 Ery Isnaini, S.PdI

Wali Kelas XI IPS 1 Musrokim, S.Pd. MM

Wali Kelas XI IPS 2 Nanik Utarini, S.Sos

Wali Kelas XII IPA 1

Asmaneli, S.Pd

Wali Kelas XII IPA 1 Wagiyanti, S.Si

Wali Kelas XI IPA 3 Siti Homsah, S.Pd

Wali Kelas XII IPS I Sabar Sihotang, S.Pd

Page 185: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

5. Keadaan Guru di SMAN 5 Merangin

Tabel keadaan guru Sekolah Menengah Atas Negeri 5 Merangin

No. Nama Guru Jabatan Bidang Study

1. Risman Saragih,

S.Pd Kepala Sekolah

2. Drs.Kartuni Guru Pendk. Agama/

Sosioligi

3. Sabar Sihotang Guru Bhs. Inggris w/ b. Ing

Lintas m

4. Agustam,S.Pd Guru Matematika wajib

5. Dra. Dwi Lily H Guru PKN

6. Dra. Elinarti Guru Bhs. Indonesia

7. Nelita,S.Pd Guru Bhs. Indonesia

8. Masrokhim, S.Pd,

MM

Guru Bhs. Inggris/Lnts minat

(3 jp)

9. Asmaneli,S.Pd Guru Kimia

10. Wiji,S.Pd Guru Kimia/ KIMIA LINTAS

MINAT

11. Henang Priyanto,

M.Si

Guru Matematika Peminatan

12. Tri Yahudi,S.Pd Guru Ekonomi Pem /

ekonomi LM

13. Nanik Utarini,

S.Pd

Guru Sosiologi

Wali Kelas X IPS 3 Sri Handayani, S.Pd

Wali Kelas XI IIS 3 Triyahudi, S.Pd

Wali Kelas XI IPS 2 Sriyani, S.Pd

SISWA SMAN 5 Merangin

Page 186: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

14. Prihatin, S.Pd.I Guru Pendk. Agama

15. Yeniati, S.Kom Guru Konselor TIK/Sejarah

Indonesia

16. Sri Handayani,

S.Pd

Guru Matematika Wajib

17. Wagiyanti, S.Si Guru Fisika Pem / Fisika LM

18. Ery Isnaini, S.Pd Guru Biologi Pem / Seni

Budaya (2 jp)

19 Neldarisasmita,

S.Pd

Guru Biologi Pem / Seni

Budaya (2 jp)

20. Haris Triyanto,

S.Pd

Guru Prakarya

21. Novia Endarti,

S.Pd

Guru Fisika Pem/ Fisika LM

/ Seni budaya

22. Yulianto R, S.Pd Guru PJOK

23. Andi Wibowo,

S.Pd

Guru PJOK / Prakarya

24. Budi Hartati, S.Pd Guru Sejarah Peminatan

25. Aprileni, S.Pd Guru Geografi/ PRAKARYA

26. Syahidah

Rohmah, S.Pd

Guru Ekonomi Pem/

Ekonomi LM

27. Rubini, S.Pd Guru Bahasa Indonesia

28. Musafikin, S.Pd I Guru PAI

29. Roma Uli G, S.Pd Guru Matematika

P/matematika wajib

30. Abdul Rohman,

S.Pd

Guru PKN/ Sejarah

Indonesia/ Prakarya

31. Siti Homsah,

S.Pd

Guru Matematika

Peminatan/ wajib

32. Sri Yani, S.Pd Guru Bimbingan Konseling

Page 187: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

33. Devita Setya A

S.Psi

Guru Bimbingan Konseling

34. Hastina Pasaribu Guru PAK

6. Keadaan Sarana dan Prasarana SMAN 5 Merangin Atas Negeri 5

Merangin

No Nama Ruangan Jumlah

1. Ruang Teori/ Kelas 15 Ruang

2. Ruangan Kantor TU 1 Ruang

3. Ruang Kepala Sekolah 1 Ruang

4. Ruang Tamu 1 Ruang

5. Ruang Guru 1 Ruang

6. Ruang Perpustakaan 1 Ruang

7. Ruang Reproduksi Tidak Ada

8. Ruang Labor Bahasa Tidak Ada

9. Ruang Serba Guna Tidak Ada

10. Ruang Keterampilan 1 Ruang

11. Ruang UKS 1 Ruang

12. Ruang BP 1 Ruang

13. Ruang Osis 1 Ruang

14. Ruang Kantin 5 Ruang

15. Ruang Koperasi 1 Ruang

16. Mushalla 1 Ruang

Masjid 1 Ruang

17. Bangsal Kenderaan Tidak Ada

18. Menara/ Pompa Air 1 Buah

19 Rumah Penjaga Tidak Ada

20. Rumah Kepala Tidak Ada

21. WC. Guru 1 Buah

22. WC Siswa 4 Buah

Page 188: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

23. Parkir 3 Tempat

24. Gudang 1 Ruang

25. Al-Mari Guru 2 Buah

26. Meja Guru 33 Buah

27. Kursi Guru 33 Buah

28. Kursi Siswa 488 Buah

29. Meja Siswa 488 Buah

30. Peralatan Keterampilan dan Kesenian 1 Buah

31. Peralatan labor Bahasa Tidak Ada

32. Peralatan Perpustakaan 5 Buah

33. Peralatan KM/WC 3 Buah

34. Telepon 2 Tidak Ada

Komputer 20 Buah

35. Lapangan Olah Raga 3 Buah

36. Taman Sekolah 250 M2

4. Data Siswa SMAN 5 Merangin tahun 2018

Kelas Jumlah Lokal Jumlah Siswa

Sepuluh 5 176

Sebelas 5 156

Dua belas 5 155

Page 189: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

FOTO SARANA DAN PRASARANA SMAN 5 MERANGIN

RANA DAN PRASARANA

Page 190: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

FOTO LINGKUNGAN SEKOLAH

Page 191: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

FOTO KONDISI LINGKUNGAN SEKOLAH

FOTO PIALA HASIL PRESTASI SEKOLAH

FOTO BROSUR PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU

Page 192: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …
Page 193: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …
Page 194: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

FOTO FORMULIR PENDAFTARA PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU

Page 195: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …

CURRICULUM VITAE

Informasi Diri

Joni Nurjunaidi dilahirkan di Desa Meranti

Kecamatan Renah Pamenang Kabupaten Merangin

pada 10 Januari 1992, Putra dari bapak JunitWiryo

Sumarto dan Ibu Rubiyati dan merupakan anak ke

lima.

Memperoleh gelar Sarajana Pendidikan (S.Pd) dari Isekolah Tinggi Ilmu

Pendidikan dan Keguruan Yayasan pendidikan Merangin (STKIP YPM)

Bangko pada tahun 2014, Ijazah Madrasah Aliyah Swasta (MA) Pondok

Pesantren Nurul Huda Kec. Gondang Kab. Sragen pada Tahun 2010,

Sekolah Menengah Pertama Negeri 9 Pamenang (SMPN 9 Pamenang)

kabupaten Merangin pada Tahun 2007 dan memperoleh ijazah Sekolah

Dasar Negeri (SDN) 191/VI Merangin.

Karya Ilmiah

Karya Ilmiah yang pernah ditulis adalah skripsi dengan judul Tindak

Tutur Ekspresif Pada Film Baik-Baik Sayang.

Pengalaman Kerja

Pengalaman Kerja yaitu sebagai Kepala Sekolah di MTS Balqice

Desa jelatang, Jurnalis di Merangin Ekspres, Bungo TV, Karyawan di

Radar Bute, dan Pendamping Sosial Program Keluarga Harapan.

Page 196: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …
Page 197: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …
Page 198: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM REKRUTMEN PENERIMAAN PESERTA …