implementasi sistem zonasi penerimaan peserta didik …

146
IMPLEMENTASI SISTEM ZONASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU TAHUN AJARAN 2020/2021 (Studi Kasus di SMA Negeri 5 Kabupaten Bone) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Sosiologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar Oleh Wde Nur Aqmarina NIM. 105381110116 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SOSIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR NOVEMBER, 2020

Upload: others

Post on 04-Oct-2021

12 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: IMPLEMENTASI SISTEM ZONASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK …

IMPLEMENTASI SISTEM ZONASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK

BARU TAHUN AJARAN 2020/2021

(Studi Kasus di SMA Negeri 5 Kabupaten Bone)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana

Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Sosiologi

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Makassar

Oleh

Wde Nur Aqmarina

NIM. 105381110116

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SOSIOLOGI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

NOVEMBER, 2020

Page 2: IMPLEMENTASI SISTEM ZONASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK …

ii

Page 3: IMPLEMENTASI SISTEM ZONASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK …

iii

Page 4: IMPLEMENTASI SISTEM ZONASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK …

iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

“Jangan jadikan keberhasilan seseorang membuat dirimu iri

laKukan apa yang harus dilakukan

untuk dirimu sendiri tanpa mengharapkan pujian atau sanjungan

agar kamu dapat mencapai tujuan kamu dan berguna bagi orang

disekitarmu”

Wde Nur Aqmarina

PERSEMBAHAN

Kupersembahkan karya ini untuk: Kedua orang tuaku Hamzah Djamali dan

Naidah, saudaraku Rahma dan Ikbal dan teman terdekatku Hasni, Nur Aida,

Musfira, Fitriani atas keihklasan dan Doanya kepada penulis sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini.

Page 5: IMPLEMENTASI SISTEM ZONASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK …

v

ABSTRAK

Wde Nur Aqmarina. 2020. Implementasi Sistem Zonasi Penerimaan

Peserta Didik Baru Tahun Ajaran 2020/2021 (Studi Kasus di SMA Negeri 5

Kabupaten Bone) Skripsi. Program Studi Pendidikan Sosiologi Fakultas Keguruan

Dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Dibimbing oleh

Nurdin sebagai pembimbing I dan Syarifuddin sebagai pembimbing II.

Skripsi ini mengkaji tentang Implementasi Sistem Zonasi Penerimaan

Peserta Didik Baru Tahun Ajaran 2020/2021 (Studi Kasus di SMA Negeri 5

Kabupaten Bone. Skripsi ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses Penerimaan

Peserta Didik Baru (PPDB) yang menggunakan sistem zonasi di SMA Negeri 5

Kabupaten bone dan kendala implementasi sistem zonasi PPDB yang dihadapi

calon peserta didik dan operator.

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

kualitatif dengan pendekatan fenomenologi dengan metode pengumpulan data

melalui dua yaitu data primer dan data sekunder, data primer dengan observasi

dan wawancara dan data sekunder dengan pengumpulan dari jurnal, Skripsi, buku,

blog dan lain-lain. Dengan menggunakan teori psikologi dan strukturalisme,

tipologi perubahan sosial dan fungsionalisme struktural sebagai pisau analisis

mendapatkan data yang lebih akurat.

Hasil penelitian ini adalah (1) proses penerimaan peserta didik yang

diinformasikan kepada SMP Sederajat dengan mengirim surat juga melalui poster

yang telah dibuat sekolah yang nantinya akan dikirim ke media sosial seperti

facebook, whatshapp, instagram, telegram dan lain-lain setelahnya melakukan

pendaftaran ke sekolah dan pihak sekolah akan memverifikasi data yang masuk di

sekolah dan nantinya akan ada pengumuman kelulusan lanjut daftar ulang dan

mengikuti masa pengenalan sekolah dan mengerjakan tes psikologi. (2) kendala

yang menjadi penghambat dalam proses penerimaan peserta didik adalah jaringan

yang selalu terganggu, masih ada calon peserta didik yang belum mempunyai alat

komunikasi yang dapat mengakses pendaftaran secara online dan masih ada

wilayah yang tidak bisa dijangkau jaringan internet.

Kata kunci: proses, implementasi, sistem zonasi

Page 6: IMPLEMENTASI SISTEM ZONASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK …

vi

ABSTRACT

Wde Nur Aqmarina. 2020. Implementation of the Zoning System for New

Student Admissions for the 2020/2021 Academic Year (Case Study at SMA

Negeri 5 Bone Regency) Thesis. Sociology Education Study Program, Teacher

Training and Education Faculty, Muhammadiyah University of Makassar.

Supervised by Nurdin as mentor I and Syarifuddin as mentor II.

This thesis examines the Implementation of the Zoning System for New

Student Admissions for the 2020/2021 Academic Year (Case Study at SMA

Negeri 5 Bone Regency. This thesis aims to describe the process of New Student

Admission (PPDB) using the zoning system in SMA Negeri 5 Bone Regency and

the obstacles to implementing the PPDB zoning system faced by prospective

students and operators.

The research method used in this research is qualitative research with a

phenomenological approach with data collection methods through two, namely

primary data and secondary data, primary data by observation and interviews and

secondary data by collecting from journals, theses, books, blogs and others. By

using psychological theory and structuralism, typology of social change and

structural functionalism as analysis tools to obtain more accurate data.

The results of this study are (1) the process of admitting students who are

informed to SMP Equivalents by sending letters also through posters that have

been made by the school which will later be sent to social media such as

Facebook, WhatsApp, Instagram, Telegram and others after registering to The

school and the school will verify the data that is entered in the school and there

will be a graduation announcement after which re-register and attend the school

introduction period and take psychological tests. (2) the obstacle that hinders the

progress of the student admission process is that the network is always

interrupted, there are still prospective students who do not have a means of

communication that can access online registration and there are still areas that

cannot be reached by the internet network.

Keywords: process, implementation, zoning system

Page 7: IMPLEMENTASI SISTEM ZONASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK …

vii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah Puji Syukur Kehadirat Allah SWT yang senantiasa

memberi berbagai karunia dan nikmat yang tak terhingga kepada seluruh

makhluk-Nya terutama kita selaku hamba-Nya. Salam dan salawat kita hanturkan

kepada junjungan kita nabi Muhammad shallalahu Alaihi Wasallam yang

merupakan panutan kita sampai akhir zaman. Dengan keyakinan itu penulis dapat

menyelesaikan kewajiban dalam penyusunan skripsi. Meskipun upaya-upaya

untuk tersusunnya proposal penelitian baik telah dilakukan secara maksimal akan

tetapi sebagaimana manusia biasa tentu ada kekurangan-kekurangan yang terdapat

dalam penyusunan skripsi ini. Oleh karena itu, dengan terbuka saya

mengaharapkan adanya masukan-masukan yang dapat lebih menyempurnakan

penyusunan skripsi ini. Keberhasilan penyelesaian penyusunan skripsi penelitian

ini ditentukan oleh berbagai faktor. Oleh karena itu kami ucapkan terimah kasih

kepada. Kedua orang tua saya Hamzah Djamali dan Naidah juga saudara saya

yang tercinta Rahma dan Ikbal terkhusus yang telah memberikan pendidikan

kedisiplinan, doa dan nasihat tiada hentinya memotivasi dalam punyusunan

skripsi ini sampai selesai, Prof. Dr. H. Ambo Asse, M.Ag. selaku Rektor

Universitas Muhammadiyah Makassar, Erwin Akib, M.Pd.,Ph.D selaku dekan

FKIP Universitas Muhammadiyah Makassar, Drs. H. Nurdin, M.Pd selaku ketua

program studi Pendidikan Sosiologi Universitas Muhammadiyah Makassar, Drs.

H. Nurdin, M.Pd selaku dosen pembimbing I dan Syarifuddin, S.Pd.,M.Pd Selaku

Page 8: IMPLEMENTASI SISTEM ZONASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK …

viii

dosen pembimbing 2 yang telah memberikan kritik dan saran yang senantiasa

menjadi arah dan dorongan dalam penyelesaian penyusunan skripsi ini, Segenap

Dosen Program Studi Pendidikan Sosiologi Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar atas bekal ilmu yang telah

diberikan kepada penulis sejak pertama menjadi mahasiswa.

Akhir kata saya berharap agar skripsi ini dapat menjadi masukan yang

bermanfaat, khususnya bagi penulis dan pembaca pada umumnya. Semoga segala

usaha kita bernilai ibadah di sisi Allah SWT. Amin ya Rabbal a’lamin

Makassar, 8 November 2020

Wde Nur Aqmarina

Page 9: IMPLEMENTASI SISTEM ZONASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK …

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................... ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................... iii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN .................................................................... iv

ABSTRAK ......................................................................................................... v

KATA PENGANTAR ....................................................................................... vii

DAFTAR ISI ...................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL ............................................................................................. xii

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xiii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ........................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................... 8

C. Tujuan Penelitian .................................................................................... 8

D. Manfaat Penelitian .................................................................................. 8

E. Definisi Operasional................................................................................ 9

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR

A. Kajian Pustaka ......................................................................................... 11

1. Implementasi ..................................................................................... 11

2. Sistem Zonasi .................................................................................... 11

3. Peserta Didik ..................................................................................... 14

4. Tinjauan Teori ................................................................................... 15

B. Kerangka Pikir ........................................................................................ 17

Page 10: IMPLEMENTASI SISTEM ZONASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK …

x

C. Penelitian Relevan ................................................................................... 19

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian ........................................................................................ 24

B. Lokasi Penelitian ..................................................................................... 24

C. Fokus Penelitian ...................................................................................... 25

D. Informan Penelitian ................................................................................. 25

E. Jenis dan Sumber Data Penelitian ........................................................... 26

F. Instrument Penelitian .............................................................................. 26

G. Teknik Pengumpulan Data ...................................................................... 27

H. Teknik Analisis Data ............................................................................... 29

I. Teknik Keabsahan Data .......................................................................... 29

BAB IV GAMBARAN HISTORI LOKASI PENELITIAN

A. Sejarah Lokasi Penelitian ........................................................................ 31

B. Letak Geografis ....................................................................................... 32

C. Keadaan Siswa ........................................................................................ 33

D. Keadaan Guru.......................................................................................... 36

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian ....................................................................................... 40

1. Proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Sistem Zonasi SMA

Negeri 5 Kabupaten Bone ................................................................. 40

2. Kendala Implementasi Sistem Zonasi Penerimaan Peserta Didik dan

Operator di SMA Negeri 5 Kabupaten Bone .................................... 47

B. Pembahasan ............................................................................................. 55

Page 11: IMPLEMENTASI SISTEM ZONASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK …

xi

C. Interpretasi Hasil Penelitian .................................................................... 60

D. Cara Kerja Teori ...................................................................................... 63

E. Nilai Kebaharuan (Novelty)..................................................................... 65

BAB VI SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan ................................................................................................. 68

B. Saran ........................................................................................................ 69

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 70

LAMPIRAN ....................................................................................................... 72

DOKUMENTASI .............................................................................................. 105

RIWAYAT HIDUP ........................................................................................... 113

Page 12: IMPLEMENTASI SISTEM ZONASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK …

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Jumlah peserta didik berdasarkan usia ................................................ 34

Tabel 4.2 Jumlah peserta didik berdasarkan agama ............................................ 34

Tabel 4.3 Jumlah peserta didik berdasarkan penghasilan orang tua ................... 34

Tabel 4.4 Jumlah peserta didik berdasarkan tingkat pendidikan ....................... 35

Tabel 4.5 Jumlah guru mata pelajaran ............................................................... 36

Tabel 5.1 Interpretasi Hasil Penelitian ................................................................ 60

Tabel Catatan ...................................................................................................... 98

Tabel Informan .................................................................................................... 98

Page 13: IMPLEMENTASI SISTEM ZONASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK …

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Bagan Kerangka Pikir ..................................................................... 18

Gambar Diagram Keberhasilan Penerimaan Calon Peserta Didik ...................... 99

Page 14: IMPLEMENTASI SISTEM ZONASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan adalah hal yang penting bagi semua orang maupun dari

kalangan anak-anak sampai dewasa. Pendidikan terbagi menjadi tiga yaitu formal

atau pendidikan yang di dapatkan dalam sekolah, informal atau pendidikan yang

didapatkan dalam keluarga dan nonformal atau pendidikan yang didapatkan

didalam masyarakat. Yang sering terfikirkan dalam pikiran kita adalah pendidikan

formal atau Sekolah yang biasanya tingkatan pendidikan dari TK, SD, SMP,

SMA, SMK dan sederajat sampai perguruan tinggi.

Saat ini masyarakat sangat mengutamakan pendidikan dan mereka

berlomba-lomba untuk megikuti jenjang pendidikan mulai dari TK, SD, SMP,

SMA sederajat hingga perguruan tinggi seperti mereka selalu bertanya di dalam

kelas karena rasa ingin tahu dan rasa penasaran mereka yang besar untuk

mengetahui sesuatu, berkompetisi untuk mendapatkan peringkat dalam kelas

maupun peringkat umum di dalam sebuah sekolah dan masih banyak lainnya.

Pendidikan di Indonesia yang saat ini memakai Kurikulum 2013 atau

biasanya disingkat menjadi K13 yang dalam prosesnya dalam sekolah terutama

dalam proses penerimaan peserta didik baru bukan lagi dilakukan secara manual

atau biasanya calon peserta didik datang ke sekolah untuk melihat informasi

terbaru dalam proses penerimaan peserta didik baru ini berjalan dan juga

mengantri untuk mendapatkan formulir yang nantinya akan diisi dan

dikembalikan lagi ke sekolah melainkan menggunakan teknologi ini sehingga

Page 15: IMPLEMENTASI SISTEM ZONASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK …

2

membuat masyarakat lebih mudah untuk melakukan kegiatannya setiap hari salah

satu contohnya teknologi yang digunakan dalam pendidikan sehingga dibentuknya

Sistem Zonasi PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) yang dalam

pelaksanaannya dibutuhkan teknologi seperti komputer dan Smartphone yang

terhubung dengan internet untuk mengaksesnya jadi calon peserta didik baru yang

ingin melanjutkan pendidikannya mereka hanya membutuhkan komputer dan

smartphone yang terhubung ke internet untuk melakukan pendaftaran yang

dilakukan secara online nantinya mereka akan mengisi data pribadi juga

mendapatkan informasi mengenai kelanjutan dari pendaftaran tersebut sehingga

memudahkan calon peserta didik dalam melakukan pendaftaran tanpa harus

datang ke sekolah untuk mengetahui informasi dan mengantri untuk mendapatkan

formulir mereka hanya tinggal dirumah dan melihat informasi terbaru yang

dibagikan sekolah dikomputer dan smartphone yang terhubung ke internet.

Dalam sekolah peserta didik sangat penting karena tanpa peserta didik

proses pembelajaran tidak dapat berlangsung sehingga setiap sekolah yang

membuka pendaftaran mereka telah menetapkan beberapa hal yang telah

disepakati dalam penerimaan peserta didik tersebut mulai dari sistem Zona sendiri

yang memperhatikan jarak dari rumah kesekolah dari calon peserta didik yang

mendaftar juga memperhatikan data pribadi yang dimasukan dan juga nilai rapor

dari sekolah sebelumnya serta nilai yang mereka dapat setelah mengikuti tes

secara online. Sekolah sangat memperhatikan calon peserta didik yang mendaftar

agar terpilih peserta didik yang sesuai dengan kriteria yang sudah ditetapkan.

Page 16: IMPLEMENTASI SISTEM ZONASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK …

3

Di Indonesia, masyarakatnya telah meyakini bahwa pendidikan dapat

meningkatkan kualitas hidup yang artinya orang yang berpendidikan akan

mempunyai kehidupan yang lebih baik dari sebelumnya. Makin tinggi pendidikan

yang diraih dan makin baik pendidikan itu maka makin bermutu kehidupan baik

bagi dirinya sendiri maupun di dalam masyarakat (Adiwikarta 2016: 4).

Manajemen sekolah terdiri dari manajemen peserta didik, manajemen

pembelajaran, manajemen keuangan, manajemen sarana dan prasaran, manajemen

tenaga kependidikan dan lainnya. Manajemen peserta didik sangan penting dalam

sekolah karena peserta didik atau siswa merupakan objek agar dapat terlaksananya

sebuah proses belajar mengajar. PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) adalah

langkah untuk meningkatkan kualitas pendidikan. karena tanpa peserta didik maka

proses pembelajaran tidak dapat berjalan (Setiyanti, 2019).

Sesuai dengan definisi yang tertera dalam UU nomor 20 Tahun 2003

“Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk menjadikan suasana belajar

dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi

dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,

kepribadian, kecerdasan, akhlak mulai serta keterampilan yang diperlukan dirinya,

masyarakat, bangsa dan Negara” (Sudrajat, 2010).

Sesuai peraturan pemerintah dalam Permendikbud no. 14 Tahun 2018

Penerimaan Peserta Didik Baru atau yang sering disingkat (PPDB) dengan Sistem

Zonasi, (1) PPDB bertujuan untuk menjamin penerimaan peserta didik baru

berjalan secara objektif, transparan, akuntabel, nondiskriminatif dan berkeadilan

dalam rangka mendorong peningkatan akses layanan pendidikan. (2)

Page 17: IMPLEMENTASI SISTEM ZONASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK …

4

Nondiskriminatif sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikecualikan bagi sekolah

yang secara khusus melayani peserta didik dari kelompok gender atau agama

tertentu. Menteri pendidikan mengeluarkan peraturan tersebut agar pendidikan

dalam Indonesia merata, tidak ada lagi sekolah unggulan karena siswa diterima

dilihat dari jarak rumah ke sekolah sehingga mempermudah peserta didik ingin

mendaftar ke sekolah yang berdekatan dengan jarak tinggalnya juga tidak

membeda-bedakan calon peserta didik (Mulyana, 2018).

Pelaksanaan sistem zonasi penerimaan peserta didik baru akan menjadi

lebih efisien baik dalam hal waktu, biaya maupun tenaga. Peserta nantinya akan

Karena peserta dan orang tua tidak lagi mendatangi sekolah untuk dapat

mengetahui informasi atau melihat pengumuman tentang penerimaan siswa baru.

Kapan saja mereka bisa melihat pengumuman atau informasi tersebut melalui

komputer atau smartphone yang terhubung dengan internet (Zain dkk, 2018).

Banyak faktor yang mendasari mengapa pendidikan tidak bisa

berkembang, demi meningkatkan pendidikan di Indonesia seperti hal tersebut.

Saat ini penerapan tentang penerimaan siswa baru berbasis website ini baru

ditetapkan dibeberapa sekolah negeri. Website/web adalah suatu sistem yang

didalamnya terdapat informasi dalam bentuk teks, gambar, suara dan lainnya yang

tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk

hypertext (Murad, 2013).

Di SMA Negeri 5 Bone dalam penerimaan siswa baru berbasis website ini

sudah diterapkan dengan harapan untuk memeratakan pendidikan dengan

menerima siswa dengan mempertimbangkan jarak dari rumahnya ke sekolah,

Page 18: IMPLEMENTASI SISTEM ZONASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK …

5

mempermudah siswa dalam mendaftar di sekolah yang mereka ingin karena tidak

perlu lagi antri panjang untuk mendaftar di sekolah, mempermudah sekolah dalam

mengelola data dari siwa baru dan menginformasikan jadwal tes dan hasil tes

calon siswa baru. Namun pada kenyataannya ada hal yang belum memadai seperti

orang tua para siswa/siswi belum mempunyai biaya untuk membelikan anak-

anaknya laptop ataupun komputer atau alat komunikasi sehingga sering terjadi

kekeliruan terhadap calon peserta didik saat akan mendaftar secara online, sistem

tersebut akan mudah apabila didukung oleh teknologi yang baik namun beberapa

orang tua di daerah kabupaten bone terutama dibagian pedesaan atau terpencil

belum mampu memberikan apa yang dibutuhkan anaknya, walaupun sekolah

menengah pertama telah ada mata pelajaran TIK (Teknologi Informasi dan

Komunikasi) namun, masih saja ada siswa/siswi yang belum mampu mengelola

komputer dengan baik. Penerimaan siswa baru berbasis website ini diperlukan

kemampuan siswa dalam mengelola komputer agar tidak kebingungan saat akan

mendaftar dan harus mengisi formulir atau data yang ada dikomputer yang akan

dinilai oleh sekolah. Di zaman ini sudah banyak remaja-remaja yang sudah

mengetahui cara mengolah atau menggunakan teknologi, namun masih saja ada

beberapa yang masih belum mengerti atau mengetahui cara menggunakannya

dengan baik dan juga kebanyakan orang tua siswa/siswi SMA Negeri 5 Bone

belum mempunyai fasilitas seperti komputer ataupun laptop untuk melakukan

pendaftaran online karena orang tuanya yang masih belum mampu untuk

membelikan komputer atau alat komunikasi. Sedangkan saat ingin melakukan

Page 19: IMPLEMENTASI SISTEM ZONASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK …

6

pendaftaran calon peserta didik baru melakukan pendaftaran menggunakan

komputer.

Penerimaan calon peserta didik dapat merugikan siswa di SMA Negeri 5

Kabupaten Bone yang ingin mendaftar pada sekolah yang diinginkannya seperti

dalam pendaftaran menggunakan aplikasi untuk mengetahui letak geografis dari

rumah ke sekolah namun keadaan desa dan kota sangat berbeda. Di desa bila

menggunakan aplikasi untuk mengetahui jarak rumah ke sekolah dan menarik

garis geografisnya rumah calon peserta didik yang seharusnya lebih dekat akses

ke sekolah yang mereka ingin namun dalam aplikasi malah lebih dekat akses ke

sekolah lain sehingga hal ini membuat calon peserta didik tidak dapat mendaftar

di sekolah yang diinginkannya.

Adapun penelitian relefan yaitu Khadowmi (2019) yang meneliti tentang

Implementasi Kebijakan Sistem Zonasi Terhadap Penerimaan Peserta Didik Baru

Kabupaten Lampung Tengah, Viptri (2019) mengkaji mengenai Konflik

Penerapan Sistem Zonasi Penerimaan Peserta Didik Baru 2018 (Studi Kasus Pada

SMPN 11 Medan), Wulandari (2018) yang dalam penelitiannya membahas

Pengaruh Penerimaan Peserta Didik Baru Melalui Sistem Zonasi Terhadap

Prestasi Belajar Siswa Kelas Vii Di SMP Negeri 1 Labuhan Ratu Lampung Timur

Tahun Pelajaran 2017/2018, Wulandari dkk (2017) yang meneliti mengenai

Pengaruh Penerimaan Peserta Didik Baru Melalui Sistem Zonasi Terhadap

Prestasi Belajar Siswa, Setiyanti (2019) yang membahas mengenai Efektivitas

Penerimaan Peserta Didik Baru (Ppdb) Menggunakan Sistem Zona Dalam

Pemerataan Dan Peningkatan Kualitas Pendidikan (Studi Kasus Pada SMPN

Page 20: IMPLEMENTASI SISTEM ZONASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK …

7

Kecamatan Temanggung), Andina (2017) mengkaji tentang Sistem Zonasi Dan

Dampak Psikososial Bagi Peserta Didik, Zain dkk (2018) yang dalam

penelitiannya membahas mengenai Pengembangan Sistem Informasi Penerimaan

Siswa Baru Berbasis Website Di SMA 1 Annuqayah Sumenep, Irfan (2015) yang

meneliti tentang Aplikasi Penerimaan Siswa Baru Reguler(Psb) Online Berbasis

Web Dan Mobile Yang Terintegrasi Dengan Sms Gateway Studi Kasus Di SMA

Negeri 1 Pengasih, Purwanti (2018) yang penelitiannya mengkaji mengenai

Efektivitas Kebijakan Penerimaan Peserta Didik Baru Sistem Zonasi Bagi Siswa

Rawan Melanjutkan Pendidikan, Sidik (2018) membahas tentang Perancangan

Sistem Informasi Pendaftaran Siswa Baru Berbasis Website Pada SMK Bina Putra

Jakarta.

Hubungan dari penelitian ini dengan kajian pendidikan Sosiologi yaitu

Sosiologi membahas mengenai interaksi dalam masyarakat. Salah satunya dalam

pendidikan dari sistem zonasi tersebut menimbulkan perubahan dalam masyarakat

yang berdampak terhadap kehidupan mereka. Perubahan tersebut atau biasa sering

dibahas dalam sosiologi yaitu perubahan sosial yang melalui sistem zonasi ini

nantinya akan menimbulkan efek atau hal baru dalam kehidupan masyarakat entah

itu akan menimbulkan dampak yang baik maupun kurang baik dalam masyarakat.

Menurut Gillin dan Gillin Perubahan sosial adalah suatu variasi dari cara hidup

yang diterima, baik karena perubahan kondisi geografis, kebudayaan material,

komposisi penduduk, maupun karena adanya difusi dan penemuan dalam

masyarakat (Suntari, 2017:4). Juga menurut Ritzer perubahan sosial melihatnya

Page 21: IMPLEMENTASI SISTEM ZONASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK …

8

dengan mengacu pada variasi hubungan antara individu, kelompok, organisasi,

kultur, dan masyarakat pada waktu tertentu (Suntari, 2017:6).

Dari masalah ini lah penulis tertarik untuk meneliti implikasi atau kendala

yang dialami oleh calon peserta didik baru dan orang tuanya dari sistem zonasi

dengan judul: “Implementasi Sistem Zonasi Penerimaan Peserta Didik Baru

Tahun Ajaran 2020/2021 (Studi Fenomenologi Di Sma Negeri 5 Kabupaten

Bone)”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang rencana penelitian ini maka rumusan

masalah adalah:

1. Bagaimana proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang

menggunakan sistem zonasi di SMA Negeri 5 Kabupaten Bone?

2. Bagaimana kendala Implementasi Sistem Zonasi PPDB yang dihadapi calon

peserta didik dan Operator PPDB Di SMA Negeri 5 Kabupaten Bone ?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang maka tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk Mendeskripsikan proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang

menggunakan sistem zonasi di SMA Negeri 5 Kabupaten Bone.

2. Untuk Mendeskripsikan kendala Implementasi Sistem Zonasi PPBD yang

dihadapi calon peserta didik dan Operator PPDB di SMA Negeri 5 Kabupaten

Bone.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini terbagi menjadi dua:

Page 22: IMPLEMENTASI SISTEM ZONASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK …

9

1. Manfaat Teoritis

a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran

kepada para ilmuan yang akan meneliti dibidang pendidikan khususnya yang

bersangkutan dengan implementasi sistem zonasi penerimaan peserta didik

baru.

b. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi dasar pemikiran serta memberikan

motivasi dan dorongan bagi peneliti lainnya untuk melakukan penelitian

lanjutan dengan pokok pembahasan yang lebih mendalam tentang

implementasi sistem zonasi penerimaan peserta didik baru.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Siswa, dapat memberikan pembelajaran atau pemahaman bagi peserta

didik dalam pelaksanaan sistem zonasi.

b. Bagi Sekolah, hasil penelitian ini akan memberikan informasi terhadap

implikasi sistem zonasi agar sekolah dapat membantu siswa dalam pelaksanan

sistem tersebut.

c. Bagi Orang Tua dan Masyarakat, dapat memberikan pemahaman mengenai

pelaksanaan sistem zonasi.

d. Bagi Penulis, dapat menambah pengalaman dan pengetahuan, khususnya

dalam membuat proposal sebagai persyaratan untuk menyelesaikan program

S1 pada Universitas Muhammadiyah Makassar.

Page 23: IMPLEMENTASI SISTEM ZONASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK …

10

E. Definisi Operasional

Untuk menghindari salah tafsir tentang makna istilah yang digunakan

dalam penelitian ini, maka perlu dijelaskan makna dari beberapa definisi

operasional sebagai berikut :

Implementasi Sistem Zonasi Penerimaan Peserta Didik Baru Tahun Ajaran

2020/2021 (Studi Fenomenologi Di Sma Negeri 5 Kabupaten Bone) yang

dimaksud peneliti adalah penyelidikan mengenai sistem zonasi penerimaan

peserta didik baru adalah penerimaan peserta didik yang memperhatikan jarak

tempat tinggalnya dengan sekolah melalui pendaftaran berbasis website pada

kabupaten bone apakah hal ini cocok untuk diterapkan atau tidak dan kendala apa

yang akan dialami oleh calon peserta didik baru dan operator yang apakah

menimbulkan perubahan dalam masyarakat yang nantinya berdampak terhadap

kehidupannya maupun lingkungannya.

Page 24: IMPLEMENTASI SISTEM ZONASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK …

11

BAB II

KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR

A. Kajian Pustaka

1. Implementasi

Kata implementasi sendiri berasal dari bahasa Inggris “to implement”

artinya mengimplementasikan. Implementasi diartikan sebagai suatu tindakan

yang dilakukan setelah dirancang dengan matang sebelumnya. implementasi

dirancang dan dilaksanakan secara serius juga sesuai dengan norma-norma yang

berlaku agar tercapai tujuan yang diinginkan. Menurut Mazmanian & Sabatier

implementasi adalah suatu tindakan atau pelaksanaan yang telah disusun secara

cermat dan rinci yang dilaksanakan dari kebijakan hukum atau keputusan

pengadilan. Proses pelaksanaannya setelah tahapan proses undang-undang lalu

output dalam bentuk pelaksanaan kebijakan (Khadowmi, 2019:8). Menurut

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Implementasi adalah pelaksanaan

(Sugono dkk, 2008:548).

Jadi dapat disimpulkan bahwa Implementasi adalah suatu penerapan atau

tindakan yang dilakukan berdasarkan rencana yang telah disusun atau dibuat

dengan cermat dan terperinci sebelumnya.

2. Sistem Zonasi

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Sistem adalah perangkat unsur

yang secara teratur saling berkaitan sehingga membentuk suatu totalitas (Sugono,

2008:1362). Zonasi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah perzonaan dari

kata zona yang artinya daerah dengan pembatasan khusus, kawasan (Sugono,

Page 25: IMPLEMENTASI SISTEM ZONASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK …

12

2008:1633) Sistem Zonasi adalah Penataan Reformasi Dalam Pembagian Wilayah

Sekolah. secara keseluruhan sistem zonasi yang berlaku saat ini merupakan

landasan pokok penataan reformasi sekolah mulai dari Taman Kanak-kanak (TK)

hingga Sekolah Menengah Atas (SMA). Sistem Zonasi yg mengatur mengenai

zona wilayah bagi calon siswa dimuat dalam Sistem PPDB yang baru melalui

Permendikbud No.14 Tahun 2018. Sistem zonasi terbaru ini prinsip nya Hampir

sama dengan Sistem Bina lingkungan, hanya saja pada jumlah kuota sistem zonasi

ini jauh lebih banyak dibandingkan bina lingkungan yaitu mencapai 90%

(Khadowmi, 2019 : 36).

Seperti yang terdapat dalam Permendikbud No. 14 Tahun 2018 Pasal 16

a. Sekolah yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah wajib menerima calon

peserta didik yang berdomisili pada radius zona terdekat dari Sekolah paling

sedikit sebesar 90% (sembilan puluh persen) dari total jumlah keseluruhan

peserta didik yang diterima.

b. Domisili calon peserta didik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berdasarkan

alamat pada kartu keluarga yang diterbitkan paling lambat 6 (enam) bulan

sebelum pelaksanaan PPDB.

c. Radius zona terdekat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan oleh

pemerintah daerah sesuai dengan kondisi pada daerah tersebut berdasarkan:

1) Ketersediaan anak usia Sekolah pada daerah tersebut; dan

2) Jumlah ketersediaan daya tampung dalam rombongan belajar pada masing-

masing Sekolah.

Page 26: IMPLEMENTASI SISTEM ZONASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK …

13

d. Dalam menetapkan radius zona sebagaimana dimaksud pada ayat (3),

pemerintah daerah melibatkan musyawarah/kelompok kerja kepala Sekolah.

e. Bagi Sekolah yang berada pada daerah perbatasan provinsi/kabupaten/kota,

ketentuan persentase dan radius zona terdekat sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) dapat diterapkan melalui kesepakatan secara tertulis antar pemerintah

daerah yang saling berbatasan.

f. Sekolah yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah dapat menerima calon

peserta didik melalui:

1) Jalur prestasi yang berdomisili di luar radius zona terdekat dari Sekolah paling

banyak 5% (lima persen) dari total jumlah keseluruhan peserta didik yang

diterima; dan

2) Jalur bagi calon peserta didik yang berdomisili di luar zona terdekat dari

Sekolah dengan alasan khusus meliputi perpindahan domisili orang tua/wali

peserta didik atau terjadi bencana alam/sosial, paling banyak 5% (lima persen)

dari total jumlah keseluruhan peserta didik yang diterima (Mulyana, 2018).

Sistem zonasi adalah upaya yang dilakukan pemerintah untuk mengurangi

pemisah antara sekolah maju, favorit, mewah dengan sekolah yang sebaliknya.

Dengan adanya sistem ini semua peserta didik tidak dibedakan antara kaya atau

miskin, berprestasi atau tidaknya. Semua peserta didik bisa mendapatkan akses

pendidikan secara merata. Semua bisa belajar, menggali kemampuan,

keterampilan dan bakat yang dimilikinya agar terciptanya pendidikan dimasa

depan lebih cerah. Jika pemerataan pendidikan sudah terjadi, maka semua sekolah

akan menjadi favorit (Setiyanti 2019: 164).

Page 27: IMPLEMENTASI SISTEM ZONASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK …

14

3. Peserta Didik

Ulfah, dkk (2016:4) menyatakan “penerimaan peserta didik baru

merupakan salah satu kegiatan yang pertama kali dilakukan dalam sebuah

lembaga pendidikan, yang tentunya penerimaan peserta didik baru tersebut

melalui penyeleksian yang telah ditentukan oleh pihak lembaga pendidikan

kepada calon peserta didik baru (Wulandari dkk, 2017).

Menurut Imron, 2012 (dalam jurnal efektivitas penerimaan peserta didik

baru melalui sistem penerimaan peserta didik online, Asri Ulfah : 2016) bahwa

“sistem penerimaan peserta didik adalah cara penerimaan peserta didik baru. Ada

dua sistem dalam sistem penerimaan peserta didik baru yaitu: pertama, dengan

menggunakan sistem promosi. Sistem promosi adalah penerimaan peserta didik,

yang sebelumnya tanpa menggunakan seleksi. Kedua, dengan menggunakan

sistem seleksi (Wulandari dkk, 2017).

Kegiatan rutin dari sekolah untuk melakukan penerimaan calon murid

yang memenuhi syarat tertentu untuk memperoleh pendidikan pada bentuk satuan

pendidikan dan mengikuti suatu jenjang pendidikan yang lebih tinggi (Palilingan

dkk, 2014:2). Jaelani mengatakan Penerimaan peserta didik baru adalah menerima

peserta didik baru dengan melakukan pendaftaran dan persyaratan yang telah

diberitahukan oleh lembaga pendidikan untuk memberikan pendidikan kepada

masyarakat dalam rangka memperoleh hak-hak sebagai warga negara (Patta,

2016).

Page 28: IMPLEMENTASI SISTEM ZONASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK …

15

4. Tinjauan Teori

a. C Wright Mills “Psikologi dan Strukturalisme”

Mills (1951) menyatakan bahwa manusia adalah makhluk yang unik yang

disebabkan oleh adanya hubungan antara struktur fisik dan peranan yang

dimainkan dalam struktur sosial. Manusia secara biologis dilengkapi dengan fisik

dan psikis seperti perasaan, sensasi yang berada pada organisme tersebut. Dengan

peralatan tersebut manusia melaksanakan peranannya di dalam struktur sosial

dimasyarakat, termasuk didalam politik manusia memperoleh, menggunakan dan

mendistribusikan wewenang dan kekuasaan didalam struktur sosial (Nursalam

dkk, 2016: 250).

Dari teori tersebut dijelaskan yaitu kepala sekolah, siswa, operator dan

orang tua berperan dalam mendidik calon peserta didik dari penelitian ini mereka

mempunyai tugas untuk membantu atau memantau calon peserta didik dalam

melakukan pendaftaran tersebut jadi dia mempunyai tugas untuk mengajarkan

atau membimbing calon peserta didik untuk menggunakan alat teknologi seperti

alat komunikasi, komputer dan terutama membimbing mereka dalam mengikuti

proses PPDB atau hal lainnya.

b. Auguste Comte “Tipologi Perubahan Sosial”

Tahap Positivisme yang saat ini menjadikan ilmu pengetahuan

berkembang dan segala sesuatu menjadi lebih rasional, sehingga tercipta dunia

yang lebih baik karena orang cenderung berhenti melakukan pencarian sebab

mutlak (tuhan atau alam) dan lebih fokus pada penelitian terhadap dunia sosial

Page 29: IMPLEMENTASI SISTEM ZONASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK …

16

dan fisik dalam upayahnya menemukan hukum yang mengaturnya (Nursalam dkk,

2016: 174).

Jadi pada zaman ini pengetahuan mengalami perkembangan teknologi

baru yang diciptakan digunakan untuk membantu manusia dalam menyelesaikan

permasalahan, seperti pendaftaran melalui website yang diatur dalam

permendikbud kita menggunakan teknologi yang bertambahnya tahun makin

banyak teknologi yang ada.

c. Talcott Parsons “Fungsionalisme Struktural”

Menurutnya ada empat fungsi penting untuk semua sistem, “tindakan”

yang disebut dengan AGIL. (1) Adaptation / adaptasi, sistem harus menyesuaikan

diri dengan lingkungan dan menyesuaikan lingkungan itu dengan kebutuhannya,

(2) Goal Attainment / Pencapaian Tujuan, sebuah sistem harus mendefinisikan diri

untuk mencapai tujuan utamanya, (3) Integration / integrasi, sebuah sistem harus

mengatur antar hubungan bagian-bagian yang menjadi komponennya, (4)

Latency/Pemeliharaan Pola, sebuah sistem harus memperlengkapi, memelihara,

dan memperbaiki baik motivasi individu maupun pola-pola kultural yang

menciptakan dan menopang motivasi (Nursalam dkk, 2016: 86).

Seperti penelitian yang dilakukan sistem zonasi ini harus menyesuaikan

dirinya dalam lingkungannya agar tetap bertahan. Juga mencapai atau

mewujudkan tujuan utamanya yaitu penerima peserta didik secara objektif,

transparan, akuntabel, nondiskriminatif, dan berkeadilan dalam rangka mendorong

peningkatan akses layanan pendidikan. Mengatur hubungannya antar bagian-

bagian yang termasuk atau terlibat didalamnya. Dan memelihara agar sistem ini

Page 30: IMPLEMENTASI SISTEM ZONASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK …

17

tetap berjalan dengan baik dengan memperbaiki dan melengkapi hal yang dirasa

kurang.

B. Kerangka Pikir

Untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan pemerataan pendidikan pada

Indonesia, pemerintah berupayah meningkatkan pendidikan melalui penerimaan

peserta didik baru yang telah ditetapkan. Kebijakan ini telah diatur dalam

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) No. 14 tahun

2018 yang mengatur mengenai penerimaan peserta didik baru atau yang disebut

PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) pada TK, SD, SMP, SMA, SMK dan

Sederajat dengan menggunakan sistem zonasi yang memperhitungkan jarak

tempat tinggal peserta didik dengan satuan pendidikan atau sekolah. Dengan

tujuan untuk pemerataan akses layanan pendidikan bagi siswa, mendekatkan

lingkungan sekolah dengan lingkungan siswa, menghilangkan diskriminasi dalam

sekolah, khususnya sekolah negeri. Sistem zonasi penerimaan peserta didik baru

ini melibatkan beberapa yaitu calon peserta didik baru itu sendiri, guru, kepala

sekolah, pengurus penerimaan peserta didik baru di sekolah, orang tua dan

masyarakat. Peneliti ingin mengkaji lebih dalam mengenai proses dan kendala

yang dihadapi calon peserta didik tersebut dan operator PPDB dalam membantu

calon peserta didik untuk mendaftar pada sekolah yang diinginkan.

Sebagian Pemerintah daerah yang ada di Indonesia telah menerapkan hal

tersebut, seperti provinsi Sulawesi selatan kabupaten bone pada desa patangkai

beberapa sekolah telah menerapkan Sistem Zonasi ada yang sudah berjalan

Page 31: IMPLEMENTASI SISTEM ZONASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK …

18

selama tiga tahun. Dari penerapan sistem zonasi peneliti mengkaji implementasi

dari penerapan sistem tersebut dengan kerangka pemikiran sebagai berikut:

BAGAN KERANGKA PIKIR

Gambar 2.1 Bagan Kerangka Pikir

Permendikbud No. 14 tahun 2018

Sistem Zonasi

Sekolah Calon Peserta

Didik Baru

Menteri

Pendidikan

Dinas

Pendidikan

Proses

Penerimaan

Peserta Didik

Baru

Kendala Bagi

Peserta Didik

dan Operator

Hasil Temuan

Page 32: IMPLEMENTASI SISTEM ZONASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK …

19

C. Penelitian Relevan

Beberapa Penelitian Relevan yang sudah dilakukan peneliti sebelumnya

yaitu Khadowmi (2019), yang judulnya Implementasi Kebijakan Sistem Zonasi

Terhadap Proses Penerimaan Peserta Didik Baru Kabupaten Lampung Tengah

yang dilaksanakan pada tahun 2019 dalam penelitiannya dia mengungkapkan

bahwa implementasi sistem zonasi di kabupaten lampung tengah dan apa faktor

penghambat dalam implementasi sistem zonasi tersebut. Pelaksanaan penerimaan

peserta didi baru kabupaten lampung tengah mengacu pada petunjuk teknis

keputusan kepala dinas tentang pelaksanaan PPDB Tahun 2018 juga faktor

penghambat yaitu belum dibentuk Peraturan daerah tentang sistem zonasi, belum

adanya sosialisasi, belum adanya pemerataan sarana dan prasarana ,belum adanya

penegakan kebijakan sebagai tindak lanjut dari penerapan sistem zonasi serta

lemahnya pengawasan dalam penerapan sistem zonasi.

Viptri (2019), dengan judul Konflik Penerapan Sistem Zonasi Penerimaan

Peserta Didik Baru 2018 (Studi Kasus Pada SMP Negeri 11 Medan) yang

dilakukan pada tahun 2019 dalam penelitiannya yaitu Konflik dalam penerapan

sistem zonasi PPDB 2018 terjadi akibat belum adanya pemerataan persebaran dan

fasilitas sekolah negeri khususnya pada Kota Medan. Hal ini menimbulkan rasa

ketidakadilan dalam masyarakat karena siswa tidak memiliki kesempatan yang

sama untuk bisa masuk ke sekolah negeri. Di sisi lain siswa juga tidak bisa

memilih sekolah yang terbaik yang mereka ingin. Konflik dapat dicegah jika

pemerintah melakukan evaluasi dan penyesuaian kebijakan agar ke depannya

Page 33: IMPLEMENTASI SISTEM ZONASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK …

20

tidak ada lagi rasa ketidakadilan yang muncul di antara para siswa sebagai

dampak penerapan sistem zonasi.

Wulandari dkk (2017), dengan judul Pengaruh Penerimaan Peserta Didik

Baru Melalui Sistem Zonasi Terhadap Prestasi Belajar Siswa yang dilakukan pada

tahun 2017 hasil penelitiannya yaitu diketahui bahwa terdapat pengaruh yang

positif atau signifikan dengan kategori keeratan tinggi antara penerimaan peserta

didik baru melalui sistem zonasi terhadap prestasi belajar siswa kelas VII SMPN 1

Labuhan Ratu Lampung Timur Tahun Pelajaran 2017/2018.

Setiyanti (2019), dengan judul Efektivitas Penerimaan Peserta Didik Baru

(PPDB) Menggunakan Sistem Zona Dalam Pemerataan Dan Peningkatan Kualitas

Pendidikan (Studi Kasus Pada SMP Negeri Kecamatan Temanggung) yang juga

dilakukan pada tahun 2019. Dalam Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa

Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) menggunakan sistem zona diharapkan

mampu mengatasi masalah kesenjangan kualitas pendidikan kota dan pinggir

kota. Di sisi lain timbul masalah ketika pada kenyataannya di Kecamatan

Temanggung terdapat 6 SMP Negeri dimana beberapa sekolah dari 6 SMP

tersebut sudah dilengkapi dengan sarana dan prasarana yang baik namun beberapa

sekolah lainnya belum karena bertempat dipinggiran kota yang jaringan internet

belum begitu lancar.

Andina (2017), dengan judul Sistem Zonasi Dan Dampak Psikososial Bagi

Peserta Didik yang dilakukan pada tahun 2017 yang membahas tentang

Penerimaan Peserta Didik Baru pada tahun ajaran 2017/2018 memunculkan

berbagai kritik. Regulasi yang ada tidak memberikan kemudahan akses bagi calon

Page 34: IMPLEMENTASI SISTEM ZONASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK …

21

peserta didik untuk memilih sekolah. Tulisan ini menyoroti sistem zonasi yang

diharapkan dapat mendekatkan peserta didik dengan sekolah. Akan tetapi,

mekanisme ini dikawatirkan menjadi ancaman baru bagi peningkatan kualitas

akademik karena tidak ada penyaringan peserta didik dalam suatu rombongan

belajar. Akibatnya peserta didik yang berprestasi dapat belajar dengan peserta

didik yang kurang berprestasi sehingga rentan menurunkan kualitas peserta didik

berprestasi. Selain itu, disparitas antar sekolah yang masih tinggi membuat banyak

sekolah masih belum dapat memenuhi standar nasional pendidikan. Oleh karena

itu, sistem zonasi masih perlu dikaji ulang agar tidak merugikan peserta didik.

Zain dkk (2018), dengan judul Pengembangan Sistem Informasi

Penerimaan Siswa Baru Berbasis Web Di SMA 1 Annuqayah Sumenep pada

tahun 2018 membahas tentang Tahap pengembangan perangkat sistem informasi,

dalam penelitian ini adalah produk berupa sistem informasi penerimaan siswa

baru berbasis website di SMA 1 Annuqayah Sumenep. Penilaian yang diperoleh

dari ahli Validasi oleh ahli desain kinerja diperoleh persentase 97 %, ahli desain

sistem persentase 95 %, hasil persentase desain kinerja 89,3% hasil persentase

desain tampilan 87,6%. Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah

sistem informasi yang dihasilkan dapat membantu mempermudah siswa dalam

mendaftar dan panitia untuk melaksanakan PSB Online.

Irfan (2015), yang berjudul Aplikasi Penerimaan Siswa Baru Reguler

(PSB) Online Berbasis Web Dan Mobile Yang Terintegrasi Dengan Sms Gateway

Studi Kasus Di SMA Negeri 1 Pengasih pada tahun 2015 tentang Penelitian yang

dilakukan menghasilkan sebuah aplikasi penerimaan siswa baru regular (PSB)

Page 35: IMPLEMENTASI SISTEM ZONASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK …

22

online berbasis web dan mobile dengan sms gateway dengan kemampuan dapat

melakukan proses pendaftaran hanya 1 hari, dapat membuat laporan pendaftaran

siswa dengan cepat hanya memerlukan waktu beberapa jam saja, memberikan

inovasi bagi SMA Negeri 1 Pengasih dalam kaitannya dengan pendaftaran siswa

baru serta dapat memberikan informasi dengan cepat untuk siswa yang telah

diterima melalui sms. Hasil uji coba menunjukkan bahwa aplikasi ini layak dan

dapat digunakan di SMA Negeri 1 Pengasih.

Purwanti (2018), dengan judul Efektivitas Kebijakan Penerimaan Peserta

Didik Baru Sistem Zonasi Bagi Siswa Rawan Melanjutkan Pendidikan yang

dilakukan pada tahun 2018 yang hasil penelitiannya Adapun yang menjadi

permasalahan adalah sistem ini tidak efektif untuk mengurangi angka tidak

melanjutkan sekolah bagi anak-anak dari kalangan RMP. Dengan metode uji beda

vektor rata-rata butir indikator, penelitian ini mencoba mengevaluasi efektivitas

kebijakan sistem zonasi yang diimplementasi pada tahun 2017 dan 2018.

Sehingga dapat diketahui kebijakan sistem zonasi terbukti dapat meningkatkan

angka partisipasi kasar dari siswa RMP, namun tidak efektif dalam mengurangi

angka tidak melanjutkan sekolah bagi anak-anak RMP, karena faktanya tidak

semua anak RMP berdomisili didekat sekolah. Berdasarkan hal tersebut peneliti

merekomendasi agar Dinas Pendidikan memastikan proses yang dilakukan tepat

sasaran.

Sidik (2018), dengan judul Perancangan Sistem Informasi Pendaftaran

Siswa Baru Berbasis Web Pada SMK Bina Putra Jakarta yang dilakukan pada

tahun 2018. Website ini bisa mempermudah para calon siswa dalam mendaftar

Page 36: IMPLEMENTASI SISTEM ZONASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK …

23

sekolah karena cukup terhubung ke internet saja, dan pendaftaran bisa dilakukan

semua tempat dan kapan saja. Sekolah pun dalam melakukan pencatatan laporan

keungan maupun laporan data penerimaan peserta didik baru lebih mudah karena

bisa melakukan pengecekan data pendaftar melalui website secara langsung.

Dari beberapa penelitian relefan diatas mereka lebih fokus membahas

tentang bagaimana implementasi sistem zonasi penerimaan peserta didik baru, apa

saja faktor penghambat, konflik apa saja yang ada saat implementasi sistem zonasi

tersebut berjalan, juga sistem zonasi ini membawa dampak positif karena

membantu siswa melakukan pendaftaran tanpa harus antri, mempermudah panitia

penerimaan peserta didik, mempermudah mendapatkan info serta dapat

menurunkan kualitas pendidikan dalam sekolah karena murid yang berprestasi

bercampur dengan murid yang kurang berprestasi. Sedangkan peneliti akan

membahas mengenai kendala yang dihadapi calon peserta didik dan juga operator

PPDB di desa patangkai kabupaten bone yang dimaksud adalah penelitian tentang

apa saja yang dianggap mengalami kesulitan ataupun penghambat yang dirasakan

calon peserta didik dan operator PPDB pada diri mereka dalam pelaksanaan

proses penerimaan yang berlangsung di SMA Negeri 5 Kabupaten Bone.

Page 37: IMPLEMENTASI SISTEM ZONASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK …

24

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Pendekatan

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

kualitatif yang mempunyai sifat mengkaji secara mendalam, alami,

menggambarkan atau mengungkapkan suatu peristiwa (Irianto dan Subandi, 2015:

145). Sesuai dengan keinginan peneliti ingin menungkap apa saja hal-hal yang

ditimbulkan dari kebijakan pemerintah mengenai penerimaan peserta didik baru

yang melakukan pendaftaran website (Online) terutama bagi calon peserta didik

itu sendiri dan operator PPDB.

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan Studi

kasus adalah suatu penelitian yang berujuan untuk menggambarkan berbagai

keadaan, kondisi, tempat dan berbagai fenomena atau peristiwa yang terjadi di

dalam masyarakat yang menjadikan suatu ciri, tanda atau gambaran suatu

peristiwa (Syarifuddin, dkk 2016 : 219). Seperti dalam penerimaan calon peserta

didik di SMA Negeri 5 Kabupaten bone peneliti ingin menggambarkan apa yang

terjadi di lapangan pada sekolah tersebut.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 5 Kabupaten Bone.

Alasan memilih lokasi tersebut karena penerimaan peserta didik baru (PPDB) di

desa patangkai ini baru berjalan tiga tahun saat saya melihat selama tiga tahun ini

masih saja ada peserta didik yang masih belum mengerti cara menggunakan

komputer jadi mengalami kesulitan saat akan melakukan pendaftaran online

Page 38: IMPLEMENTASI SISTEM ZONASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK …

25

tersebut. Waktu penelitian yang digunakan di SMA Negeri 5 Bone yaitu kurang

lebih 2 bulan.

C. Fokus Penelitian

Adapun fokus dari penelitian ini adalah:

1. Proses Penerimaan Peserta Didik Baru PPDB di SMA Negeri 5 Bone

2. Kendala Implementasi Sistem Zonasi PPDB yang dihadapi calon peserta

didik dan Operator PPDB Di SMA Negeri 5 Kabupaten Bone

D. Informan Penelitian

1. Informan Kunci yaitu kepala Kepala Sekolah yang mengetahui secara

umun mengenai bentuk sistem zonasi penerimaan peserta didik baru di

desa patangkai

2. Informan Utama yaitu calon peserta didik dan operator PPDB sebanyak 6

orang yang mengetahui apa saja yang terjadi di dalam sistem zonasi

penerimaan peserta didik juga peneliti mengkaji lebih mendalam kendala

yang di hadapi oleh peserta didik dan operator dalam melakukan

pendaftaran tersebut.

3. Informan Pendukung yaitu orang tua sebanyak 5 orang yang menjadi

pelengkap informasi utama yang digunakan untuk menambah pengetahuan

yang didapat dari oleh calon peserta didik dan sekolah.

Dalam pengambilan informan menggunakan Purposive Sampling

yang pemilihan informan berdasarkan pertimbangan yang telah ditentukan

(Ikhsan dan Pranata, 2018:4). Jumlah peserta didik yang lulus sebanyak 343

Page 39: IMPLEMENTASI SISTEM ZONASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK …

26

Orang dan menjadi informan hanya masyarakat yang anaknya bersekolah dan

berada pada sekitar sekolah SMA Negeri 5 Bone saja yang bisa diwawancara.

E. Jenis dan Sumber Data Penelitian

1. Data Primer

Data Primer yaitu data yang dikumpulkan oleh peneliti dengan melakukan

observasi dan wawancara:

a. Observasi, peneliti mengobservasi tempat yang akan dilakukan

penelitian yaitu di SMA Negeri 5 Bone, peneliti memperhatikan cara

calon peserta didik melakukan pendaftaran terutama untuk calon

peserta didik dan operator PPDB dalam melakukan pendaftaran

tersebut.

b. Wawancara, peneliti mewawancarai beberapa orang yang berkaitan

dengan penelitian seperti kepala sekolah, calon peserta didik, operator

PPDB dan orang tua.

2. Data Sekunder

Data Sekunder adalah data yang dikumpulkan dari dokumen atau orang

yang telah meneliti hal tersebut seperti jurnal, buku, blog dan lain-lain.

Peneliti menggunakan beberapa data yaitu beberapa jurnal yang dilakukan

oleh peneliti terdahulu.

F. Instrumen Penelitian

Instrument penelitian adalah alat yang digunakan untuk keperluan dalam

penelitian guna membantu peneliti dalam mengambil dan mengumpulkan data

Page 40: IMPLEMENTASI SISTEM ZONASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK …

27

sehingga data yang diberikan memiliki kualitas yang baik. Adapun instrumen

yang digunakan adalah :

1. Lembar observasi adalah daftar cek yang berisikan daftar dari semua aspek

yang diamati. Dengan pedoman tersebut observer (pengamat) memberi

tanda cek (√) untuk menentukan “ada atau tidak ada” sesuatu berdasarkan

hasil pengamatan

2. Pedoman Wawancara berisi pertanyaan mengenai proses berjalannya

penerimaan peserta didik baru dan kendala yang dihadapinya dan

dipertanyan kepada informan yaitu kepala sekolah, operator, calon peserta

didik dan orangtua.

3. Kamera atau alat pengambil gambar sejenis yang bertujuan untuk

pembuktian data secara visual, dengan adanya kamera tersebut. Alat

perekam atau Recording : alat ini digunakan untuk memudahkan peneliti

dalam mengulas hasil wawancara dengan mendengarkan hasil rekaman dari

informan penelitian dan juga sebagai alat untuk membantu menjelaskan

hasil dari lembar observasi. Buku tulis dan pulpen sebagai alat untuk

mencatat hal-hal yang disampaikan oleh informan.

G. Teknik Pengumpulan Data

1. Observasi

Observasi, mengamati di SMA Negeri 5 Bone saat akan dilakukan

penerimaan peserta didik baru mulai mengamati bagaimana cara calon

peserta didik baru dalam melakukan pendaftaran dan juga bagaimana

operator PPDB membantu calon peserta didik tersebut juga mengamati

Page 41: IMPLEMENTASI SISTEM ZONASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK …

28

hal-hal apa yang dilakukan masyarakat lainnya mengenai adanya sistem

zonasi tersebut.

2. Wawancara

Wawancara, peneliti melakukan wawancara beberapa orang yang

menjawab pertanyaan yang dibuat peneliti sesuai dengan apa yang

diketahui oleh informan yang dilakukan baik itu melalui tatap muka atau

melalui media sosial lainnya.

3. Dokumentasi

Dokumentasi, peneliti menggunakan beberapa referensi didapatnya seperti

buku administrasi sekolah, catatan harian, gambar dan foto mengenai

sistem zonasi penerimaan peserta didik baru. Dokumentasi sebagai

pelengkap dari observasi dan wawancara karena pada saat melakukan

observasi dan wawancara menggunakan gambar atau foto sebagai bukti

wawancara dengan informan.

4. Partisipatif

Partisipatif adalah ikut berperan serta dalam suatu kegiatan, seperti sistem

pelaksanaan proyek yang partisipatif adalah suatu sistem pelaksanaan yang

memberi kesempatan luas kepada pemangku kepentingan (Stakeholder)

diluar pemerintahan (Masyarakat, kelompok masyarakat, LSM dan swasta)

untuk terlibat dalam perumusan, pengambilan keputusan, pengawasan dan

pengendalian, serta terlibat dalam implementasi proyek (Asnudin, 2010:2).

Jadi dapat disimpulkan bahwa partisipatif adalah keikutsertaan peneliti

dalam melakukan penelitian yang dilakukannya.

Page 42: IMPLEMENTASI SISTEM ZONASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK …

29

H. Teknik Analisis Data

Dalam hal ini dari data yang terkumpulkan melalui observasi, wawancara

dalam masyarakat dan dokumen yang didapat dan digunakan peneliti ini nantinya

akan dibaca berulang-ulang lalu organisasi data atau mengelompokkan data sesuai

kategori dengan persamaan data menjadi kata yang mudah dimengerti.

I. Teknik Pengabsahan Data

Peneliti menggunakan beberapa metode yaitu seperti wawancara,

observasi dan dokumentasi data dari sumber, waktu, teori dan pakar tersebut

ditriangulasi atau pengecekan kebenaran dari data yang telah diteliti peneliti

apakah benar. Teknik keabsahan data adalah proses triangulasi tiga data yang

terdiri dari data observasi, wawancara, dan dokumen. Adapun alat yang

digunakan untuk menguji keabsahan data yaitu:

1. Triangulasi Sumber

Triangulasi sumber menurut Patton adalah membandingkan dan memeriksa

kembali suatu informasi yang didapatkan melalui waktu dan alat yang

berbeda. Seperti peneliti membandingkan antar hasil wawancara bersama

informan mengenai sistem zonasi penerimaan calon peserta didik dengan

catatan dan alat perekam yang telah dikumpulkan.

2. Triangulasi Waktu

Triangulasi waktu, melakukan pengecekan dengan observasi, wawancara

atau teknik lain dalam waktu atau situasi yang berbeda, seperti peneliti

melakukan wawancara dan pengecekan hasil wawancara dan observasi

dengan melakukan wawancara dalam waktu yang berbeda

Page 43: IMPLEMENTASI SISTEM ZONASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK …

30

3. Triangulasi Teori

Triangulasi teori ,yaitu dapat meningkatkan kedalaman pemahaman asalkan

peneliti mampu menggali pengetahuan secara mendalam atas hasil data

yang diperoleh. Yang akan digunakan di lapangan seperti teori psikologi

dan strukturalisme, tipologi perubahan sosial dan fungsionalisme struktural.

Teori tersebut selanjutnya dibandingkan dengan perspektif teori yang

relevan.

4. Triangulasi Teknik

Triangulasi teknik, triangulasi teknik menguji kredibilitas data dilakukan

dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang

berbeda. maka peneliti melakukan diskusi lebih lanjut kepada sumber data

yang bersangkutan atau yang lain, untuk memastikan data mana yang

dianggap benar. Atau mungkin semuanya benar, karena sudut pandang

berbeda-beda (Pratiwi, 2017: 213-214).

Page 44: IMPLEMENTASI SISTEM ZONASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK …

31

BAB IV

GAMBARAN HISTORI LOKASI PENELITIAN

A. Sejarah Lokasi Penelitian

Sekolah SMA Negeri 5 Bone berdiri pada 28 November 1982, sekolah ini

sebelumnya bernama SMA Negeri 1 Lappariaja setelah keluar peraturan gubernur

sulawesi selatan nomor 99 tahun 2017 tentang organisasi tata kerja unit pelaksana

teknis sekolah menengah atas negeri pada dinas pendidikan provinsi sulawesi

selatan sekolah ini telah berganti nama menjadi SMA Negeri 5 Bone yang

diresmikan pada tanggal 27 januari 2017.

Dahulu sekolah ini hanya terdiri dari beberapa gedung saja, lapangan yang

sempit dan fasilitas yang belum memadai namun, saat ini sudah banyak gedung-

gedung baru yang dibangun untuk mempermudah berlangsungnya proses belajar

mengajar, lapangan yang bertambah luas saat ini telah dibuat lapangan tenis,

sepak bola dan lainnya dan fasilitas yang disediakan sudah lebih baik mulai dari

adanya laboratorium komputer, laboratorium IPA, Ruang BK dan juga

perpustakaan.

SMA Negeri 5 Bone yang berdiri tahun 1982 ini telah dipimpin oleh enam

(6) Orang Kepala sekolah yaitu HM Amien Latif yang menjalankan tugasnya

mulai tahun 1982 sampai pada tahun 1987 dilanjutkan oleh Patandjengi, Ba yang

masa jabatannya mulai dari tahun 1989 sampai pada tahun 1992 kemudian

dilanjutkan oleh H. Muhammad Idris, Ba menjadi kepala sekolah mulai pada

tahun 1993 sampai pada tahun 2000 lalu dilanjutkan oleh Andi Harun Rasyid, Ba

menjalankan tugasnya menjadi kepala sekolah mulai dari tahun 2001 sampai pada

Page 45: IMPLEMENTASI SISTEM ZONASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK …

32

tahun 2002 kemudian dilanjutkan oleh Alimin, S.Pd. yang menjalankan tugasnya

mulai dari tahun 2003 sampai pada tahun 2012 dan kepala sekolah SMA Negeri 5

Bone saat ini adalah Drs. Mastan, M.Pd. yang menjabat mulai dari tahun 2013

sampai sekarang.

SMA Negeri 5 Bone berada sekitar 60 km dari ibukota Kabupaten Bone,

banyak prestasi yang diraih salah satunya meraih sejumlah juara dalam jamboree

Patroli Keamanan Sekolah (PKS) tingkat Kabupaten Bone juga setiap tahunnya

siswa di sekolah ini menjadi Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) tingkat

Kabupaten Bone pada perayaan HUT RI 17 Agustus. Humas SMA Negeri 5 Bone

sekolah ini telah beberapa kali mengutus siswanya untuk mengikuti perlombaan

akademik maupun non akademik ditingkat kabupaten maupun provinsi. PKS

SMA Negeri 5 Bone salah satunya telah menunjukkan prestasinya dalam

perlombaan jamboree PKS ditingkat Kabupaten Bone. Tidak hanya prestasi non

akademik saja juga dalam prestasi akademik sejumlah siswa pada sekolah ini

dinyatakan bebas tes pada Universitas Negeri Makassar (UNM) dalam

penerimaan mahasiswa baru.

B. Keadaan Geografis

SMA Negeri 5 Bone berada pada Sulawesi selatan, kabupaten bone,

kecamatan lappariaja, desa patangkai. SMA Negeri 5 Bone berada pada 119.997’

Bujur dan -4.6903 Lintang. Sekolah ini berada pada jalan poros Bone-Makassar

km 117, di sebelah barat sekolah terdapat kebun dan persawahan warga, sebelah

timur terdapat beberapa toko makanan, sebelah selatan dan utara terdapat

perumahan masyarakat yang berada disekotar sekolah.

Page 46: IMPLEMENTASI SISTEM ZONASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK …

33

SMA Negeri 5 Bone memiliki luas 29459 m2 didalamnya terdapat

beberapa bangunan yang sudah dibangun seperti mushollah, dua perpustakaan,

ruang bk, laboratorium komputer, laboratorium IPA, kantor, ruang guru, ruang

kepala sekolah, wc dan ruang kelas yang saat ini sudah membaik juga lapangan

yang semakin luas yaitu lapangan tenis, lapangan sepak bola, lapangan bola

takrow, lapangan bulu tangkis, lapangan bola basket, lapangan bola voli dan

parkiran siswa/siswi maupun guru yang baik serta taman yang dibangun du

sekeliling mushollah yang sangat indah banyak tanaman mulai dari berbagai jenis

bunga dan juga rumput hijau yang sangat menenangkan saat melihatnya.

Dalam pekarangan sekolah juga terdapat beberapa rumah dinas yang

biasanya digunakan beberapa guru pendatang, serta beberapa tempat makan atau

biasa disebut kantin oleh siswa/siswi. Sekolah ini tampak banyak perubahan yang

bisa dilihat dalam pandangan mata juga fasilitas yang disediakan seperti wifi yang

dapat digunakan oleh siswa/siswi dan juga guru untuk mempermudsah proses

pembelajaran juga dapat mencari referensi melalui google, tempat cuci tangan

yang baru-baru ini dibangun dan uks yang telah disediakan sekolah apabila ada

siswa/siswi yang merasa kurang sehat.

C. Keadaan Siswa

Dilihat dari jumlah siswa/siswi, Banyak yang sangat tertarik untuk sekolah

pada SMA Negeri 5 Bone namun sekolah telah menetapkan jumlah siswa/siswi

yang diterimah tiap tahunnya, seperti jumlah peserta didik baru yang diterima

sebanyak 342 orang yang diterima dan jumlah keseluruhan siswa atau siswi

Page 47: IMPLEMENTASI SISTEM ZONASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK …

34

sebanyak 991 orang perempuan sebanyak 515 orang dan laki-laki sebanyak 476

orang.

Usia L P Total

< 6 tahun 0 0 0

6 - 12 tahun 0 0 0

13 - 15 tahun 217 248 465

16 - 20 tahun 258 267 525

> 20 tahun 1 0 1

Total 476 515 991

Tabel 4.1 Jumlah peserta didik berdasarkan usia

Pada tabel diatas dijelaskan bahwah pada SMA Negeri 5 bone siswa/siswi

yang berusia 13-15 tahun sebanyak 465 laki-laki 217 orang dan perempuan 248

orang, siswa/siswi yang berusia 16-20 sebanyak 525 orang laki-laki 258 orang dan

perempuan 267 orang, siswa/siswi yang berusia diatas 20 tahun 1 orang siswa

laki-laki.

Agama L P Total

Islam 474 508 982

Kristen 0 0 0

Katholik 0 0 0

Hindu 0 0 0

Budha 0 0 0

Konghucu 0 0 0

Lainnya 2 7 9

Total 476 515 991

Tabel 4.2 Jumlah peserta didik berdasarkan agama

Dilihat dari tabel siswa/siswi SMA Negeri 5 Bone yang berjumlah 991

orang mayoritas siswa/siswinya beragama islam sebanyak 982 orang jumlah laki-

laki 474 orang dan jumlah perempuan 508 orang dan selain islam sebanyak 9

orang jumlah laki-laki sebanyak 2 orang dan jumlah perempuan sebanyak 7 orang

Penghasilan L P Total

Tidak diisi 121 130 251

Page 48: IMPLEMENTASI SISTEM ZONASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK …

35

Kurang dari Rp. 500,000 198 218 416

Rp. 500,000 - Rp. 999,999 102 99 201

Rp. 1,000,000 - Rp. 1,999,999 23 41 64

Rp. 2,000,000 - Rp. 4,999,999 32 25 57

Rp. 5,000,000 - Rp. 20,000,000 0 2 2

Lebih dari Rp. 20,000,000 0 0 0

Total 476 515 991

Tabel 4.3 Jumlah peserta didik berdasarkan penghasilan orang tua

Dari tabel tersebut tertulis jumlah siswa berdasarkan penghasilan orang

tua, penghasilan orang tua siswa berbeda-beda tergantung dari pekerjaannya

masing-maisng dapat dilihat bahwa ada siswa yang tidak mengisi jumlah

pengasilan orang tuanya sebanyak 251, siswa yang orang tuanya berpenghasilan

dibawah Rp500.000 sebanyak 416 orang, berpenghasilan Rp 500.000 – 999.999

sebanyak 201 orang, berpenghasilan 1.000.000 – 1.999.999 sebanyak 64 orang,

berpeghasilan 2.000.000 – 4.999.999 sebnayak 54 orang, berpenghasilan Rp

5.000.000 – Rp 20.000.000 sebanyak 2 orang.

Tingkat Pendidikan L P Total

Tingkat 12 150 163 313

Tingkat 11 162 183 345

Tingkat 10 164 169 333

Total 476 515 991

Tabel 4.4 Jumlah peserta didik berdasarkan tingkat pendidikan

Di tabel tersebut tertulis mengenai jumlah siswa berdasarkan tingkat

pendidikannya, mulai dari siswa tingkat 12 sebanyak 313 orang jumlah laki-laki

105 orang dan jumlah perempuan sebnayak 163 orang lalu tingkat 11 sebanyak

345 orang jumlah laki-laki sebanyak 162 orang dan jumlah perempuan sebanyak

183 orang serta tingkat 10 sebanyak 333 orang jumlah laki-laki 164 orang dan

jumlah perempuan sebanyak 169 orang.

Page 49: IMPLEMENTASI SISTEM ZONASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK …

36

D. Keadaan Guru

Jumlah guru yang mengajar di SMA Negeri 5 Kabupaten Bone sebanyak

47 orang dan masih ada beberapa guru yang masih honorer dan beberapa telah

menjadi PNS. Guru PNS sebanyak 25 orang dan guru honorer sebanyak 22 orang

namun tahun ini beberapa guru telah mengurus berkas yang digunakan sebagai

persyaratan dalam pensiun. Tahun ini saja ada beberapa guru yang akan pensiun.

Dan guru honnorer mereka juga telah mempersiapkan diri untuk mendaftar CPNS

yang akan dibuka tahun depan. Mereka berusaha dengan baik dengan belajar agar

dapat lulus dan bisa menjadi PNS. Daftar nama nama guru mata pelajaran yang

berada di SMA Negeri 5 Kabupaten Bone

No. Nama JK Status

Kepegawaian

Jenis PTK Mata Pelajaran

1 Ahmad L Guru Honor

Sekolah

Guru Mapel Pendidikan

Ekonomi

2 Amelia P Honor

Daerah TK.I

Provinsi

Guru Mapel Bahasa Indonesia

3 Andi Misnawati P PNS Guru Mapel Pendidikan Sejarah

4 Anita P Honor

Daerah TK.I

Provinsi

Guru Mapel Pendidikan Jasmani

Dan Kesehatan

5 Anita Kusmidar P Honor

Daerah TK.I

Provinsi

Guru Mapel Bahasa Inggris

6 Arwina P Honor

Daerah TK.I

Provinsi

Guru Mapel Pendidikan Agama

Islam

7 Asriosa L PNS Guru Mapel Seni Budaya

8 Asry L PNS Guru Mapel Pendidikan Sejarah

9 Assa'ad

Mahmud

L PNS Guru Mapel Matematika

10 Ayu Widyastuti P Guru Honor

Sekolah

Guru Mapel Pendidikan Agama

Islam

11 Azhar L Honor

Daerah TK.I

Guru Mapel Pendidikan Bahasa

Indonesia

Page 50: IMPLEMENTASI SISTEM ZONASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK …

37

Provinsi

12 Darmawati

Salama

P PNS Guru Mapel Biologi

13 Darmi B P PNS Guru Mapel Pendidikan

Pancasila Dan

Kewarganegaraan

14 Darpin L Honor

Daerah TK.II

Kab/Kota

Guru Mapel Ekonomi

15 Dewi Utari P Honor

Daerah TK.I

Provinsi

Guru Mapel Bimbingan Dan

Konseling

(Konselor)

16 Diah Anna Nur P Honor

Daerah TK.I

Provinsi

Guru Mapel Pendidikan Agama

Islam

17 Genda L PNS Guru Mapel Pendidikan Agama

Islam

18 H. Muh. Tahir L PNS Guru Mapel Matematika

19 Hasnani Ar P PNS Guru Mapel Penelitian

Pendidikan Dan

Evaluasi

20 Hilwah P Honor

Daerah TK.I

Provinsi

Guru Mapel Pendidikan

Matematika

21 Hj. Rasmi P PNS Guru Mapel Pendidikan

Kewarganegaraan

(Pkn)

22 Hj. Rohana P PNS Guru Mapel Sosiologi

23 Indah

Permatasari

Arsyad

P Honor

Daerah TK.II

Kab/Kota

Guru Mapel Bahasa Indonesia

24 Irwan L PNS Guru Mapel Ilmu Pengetahuan

Sosial (IPS)

25 Irwan Zaenal L Honor

Daerah TK.I

Provinsi

Guru Mapel Matematika

26 Laupe L PNS Guru Mapel Pendidikan Jasmani

Dan Kesehatan

27 Maimunah P Honor

Daerah TK.I

Provinsi

Guru Mapel Matematika

28 Mastan L PNS Kepala

Sekolah

Matematika

29 Muh. Arsyad L PNS Guru Mapel Geografi

30 Nuraswandi L Honor Guru Mapel Sosiologi

Page 51: IMPLEMENTASI SISTEM ZONASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK …

38

Daerah TK.I

Provinsi

31 Nurhikmah P Honor

Daerah TK.I

Provinsi

Guru Mapel Seni Budaya

32 P. Agusti P PNS Guru Mapel Kimia

33 Rahmat Setyadi L PNS Guru Mapel Bahasa Inggris

34 Rahmatiah P PNS Guru Mapel Matematika

35 Resmianti P PNS Guru Mapel Biologi

36 Rustan L PNS Guru Mapel Bahasa Inggris

37 Samsidar P Honor

Daerah TK.I

Provinsi

Guru BK Pendidikan Luar

Sekolah

39 Sarina P Honor

Daerah TK.I

Provinsi

Guru Mapel Sosiologi

40 Saturiah P PNS Guru Mapel Ekonomi

41 Selvianti P Guru Honor

Sekolah

Guru Mapel Pendidikan Kimia

42 St Harniah P PNS Guru Mapel Biologi

43 Suhardi C. L Guru Honor

Sekolah

Guru Mapel Pendidikan Jasmani

Dan Kesehatan

44 Suhartati P PNS Guru Mapel Pendidikan Bahasa

Dan Sastra

Indonesia

45 Sulaeman U L PNS Guru Mapel Pendidikan Seni

46 Sunarti P Honor

Daerah TK.I

Provinsi

Guru Mapel Pendidikan Fisika

47 Sutriani P Honor

Daerah TK.I

Provinsi

Guru Mapel Pendidikan Fisika

48 Syamsia P Honor

Daerah TK.I

Provinsi

Guru Mapel Pendidikan Agama

Islam

Tabel 4.5 Jumlah Guru Mata Pelajaran

Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa terdapat 48 guru yang

mengajar di SMA Negeri 5 Kabupaten Bone jumlah guru perempuan sebanyak 30

orang dan jumlah guru laki-laki sebanyak 18 orang. Jika dilihat pada tabel

terdapat status kepegawaian jumlah guru honorer sebanyak 22 orang dan jumlah

Page 52: IMPLEMENTASI SISTEM ZONASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK …

39

guru PNS sebanyak 25 orang. Dalam jenis PTK dapat dilihat 1 orang kepala

sekolah, guru BK sebanyak 1 orang dan guru mata pelajaran sebanyak 46 orang.

Page 53: IMPLEMENTASI SISTEM ZONASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK …

40

BAB V

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Sistem Zonasi SMA

Negeri 5 Kabupaten Bone

Penerimaan Peserta Didik Baru adalah suatu kegiatan yang selalu

dilakukan sekolah tiap tahunnya dan menjadi kegitan yang pertama kali dilakukan

dalam sebuah lembaga pendidikan, dalam penerimaan peserta didik baru selalu

ada tahap penyeleksian yang telah ditentukan oleh lembaga pendidikan terhadap

peserta didik baru tersebut.

Proses Penerimaan Peserta Didik Baru adalah tahap-tahap yang akan

dilakukan oleh calon peserta didik baru yang akan mendaftar dalam sebuah

lembaga pendidikan mulai dari mendaftar sampai penentuan kelulusan, calon

peserta didik ini nantinya akan mengkuti setiap kegiatan yang telah ditentukan

oleh lembaga pendidikan sebagai syarat utama diterima dilembaga pendidikan

tersebut.

Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan kepala sekolah Bernama

Drs. H. Mastan, M. Pd. mengemukakan pendapat tentang Proses Penerimaan

Peserta Didik Baru di SMA Negeri 5 Kabupaten Bone bahwa:

“Proses penerimaan peserta didik baru menggunakan sistem zonasi semua

siswa yang berada disekitar sekolah besar peluan untuk diterima dan

sistem zonasi menggunakan jarak yang terdekat walaupun sistem zonasi

ada beberapa sistem seperti sistem prestasi akademik, nonakademik dan

afirmasi. Dengan pendaftaran sistem zonasi bisa lebih transparan, hemat

biaya, mudah diakses oleh calon siswa baru dengan menyampaikannya

melalui humas SMAN 5 Bone kesemua sekolah menengah pertama,

Page 54: IMPLEMENTASI SISTEM ZONASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK …

41

memasang pengumuman ditempat umum dan melalui media sosial seperti

fb, wa ig dan telegram”. (wawanvara tanggal 13 Oktober 2020)

Pemaparan informan oleh Drs. H. Mastan M. Pd. Penerimaan Peserta

Didik Baru Sistem Zonasi di SMA Negeri 5 Kabupaten Bone ini siswa yang

berada di sekolah dapat lulus atau berpeluang besar untuk lulus karena jarak dari

rumah mereka ke sekolah dekat sesuai dengan sistem zonasi yang meperhatikan

jarak rumah siswa ke sekolah serta bersifat akuntabel, transparan dan menghemat

biaya juga tanpa membedakan calon pserta didik dengan peserta didik lainnya.

Tentang penyampaian informansi mengenai pendaftaran dengan mengirim surat

ke SMP Sederajat, membuat poster dan akan dipasang disekolah dan mengirim

poster tersebut dalam media sosialseperti facebook, whatshapp, instagram seperti

dalam tipologi perubahan sosial oleh Auguste Comte dalam tahap positivisme

yang menjadikan ilmu pengetahuan mengalami perkembangan saat ini dapat

memanfaatkan teknologi yang ada seperti alat komunikasi yang digunakan untuk

menyebarkan informasi maupun mendapatkan informasi. Adapun wawancara

penulis dengan operator SMA Negeri 5 Kabupaten Bone atas nama Irwan Zaenal

S.Pd. memiliki pandangan bahwa:

“Pertama yang harus dipersiapkan adalah sk kepanitiaan, kemudian yang

kedua itu adalah ruangannya yang mana mau digunakan yang ketiga itu

sumber daya manusianya seperti teknisi operator kemudian perngkatnya

seperti komputernya dan juga jaringannya, yang terlibat itu tentu yang

pertama adalah semua stakeholder SMA 5 Bone yang ada di sk

kepanitiaan dan juga kita meminta bantuan dari anggota osis, perasannya

itu excited karena disitu kita memilikitanggug jawab yang lebih terhadap

peserta didik karena pada dasarnya di kota dengan dengan di daerah itu

sedikit berbeda, pandangan saya ini sebagai saran juga kepada pemerintah

bahwa lebih mematakahkan lagi anatara di kota dan di daerah mungkin di

daerah butuh sedikit perhatian atau perilaku khusus karena secara letak

geografisnya juga pada sistem zonasi itu menyebabkan banyak peserta

didik yang seharusnya aksesnya lebih dekat ke SMA Negeri 5 namun

Page 55: IMPLEMENTASI SISTEM ZONASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK …

42

secara geografis jika ditarik garis lurus di aplikasi justru lebih dekat

dengan sekolah lain jadi saya rasa itu perlu diperhatikan kembali, yah

pertama itu yang perlu diperhatikan yaitu perangkat kemudian yang kedua

itu jaringannya kita butuh jaringan yang lebih memadai dan lebih bagus

Karena klo jaringannya tidak bagus terkadang itu file yang kita upload

susah untuk dikirim ke pusat”. (wawancara tanggal 17 September 2020).

Dari pemaparan tersebut bahwa hal yang harus dipersiapkan terlebih

dahulu yaitu sk kepanitian yang nantinya akan melaksanakan penerimaan peserta

didik baru ini dan ruangannya yang nantinya akan dipakai untuk mengelola data

yang tersedia komputernya untuk digunakan mengakses internet untuk

mendaftarkan siswa ataupun memverifikasi data yang masuk nantinya dan yang

terlibat yaitu stakeholder atau pihak yang terlibat dalam sekolah dan juga meminta

bantuan osis dan dia memliki tanggung jawab yang lebih karena proses pada desa

dengan kota itu sedikit berbeda juga agar pemerintah agar lebih memperhatikan

lagi di daerah karena secara letak geografis banyak peserta didik yang seharusnya

lebih dekat dengan sekolah namun apabila menggunakan aplikasi justru lebih

dekat dengan sekolah lain. Yang sangat diperhatikan yaitu perangkat atau

komputer yang akan digunakan lalu jaringan yang lebih bagus karena apabila

jaringan tidak terlalu baik biasanya file yang dikirim ke pusat susah untuk di

upload. Adapun wawancara penulis dengan informan Siswa SMA Negeri 5

Kabupaten Bone yang bernama Muh. Nur Putra Ramadhan memiliki pandangan

bahwa:

“Proses penerimaan peserta didik baru sistem zonasi ini saya melakukan

pendaftaran yang dilakukan pada bulan 6 sampai bulan 7 karena tidak tau

bagaimana caranya sehingga langsung ke sekolah bersamateman-

temannya untuk mendaftar di ruang komputer dengan membawa berkas

yang diperlukan seperti ijazah SMP dan akte kelahiran dan lain-lain dan

Page 56: IMPLEMENTASI SISTEM ZONASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK …

43

mengikuti semua prosesnya mulai dari awal sampai selesai semuanya”.

(wawancara tanggal 02 oktober 2020)

Dari ungkapan tersebut proses penerimaan peserta didik baru sistem zonasi

yang dijalaninya dimulai pada bulan 6 sampai bulan 7 karena tidak terlalu

mengetahui cara dan proses mendaftar sehingga dia bersama teman-temannya ke

sekolah untuk melakukan pendaftaran diruangan yang telah disiapkan oleh

sekolah yang berisi berbagai komputer yang nantinya digunakan untuk mendaftar

dengan membawa berkas yang telah diminta sekolah seperti ijazah SMP dan akte

kelahiran serta mengikuti kegiatan yang dijalankan oleh calon peserta didik.

Adapun wawancara penulis dengan informan Siswa SMA Negeri 5 Kabupaten

Bone yang bernama Andika Setiawan yang pandangannya bahwa:

“Saya mendaftar di SMA Negeri 5 Kabupaten Bone karena rumah saya

dekat dengan sekolah dan bisa langsung mendaftar disekolah nanti sekolah

yang daftar onlinekan juga ada psiko tes yang dijawab lewat handphone

dan pendafataran yang dimulai pada bulan 6 sampai bulan 7 kadang saya

kesekolah karena harus mengumpul berkas dan dirumah saat melakukan

tesnya dengan membawa raport semester 1-5, surat keterangan lulus, skhu

sama akte kelahiran mulai mengikuti dari awal dengan megumpulkan

berkas, psioko tes hingga penentuan kelulusan”. (wawancara tanggal 05

oktober 2020)

Dari pemaparan tersebut saat terbukanya waktu pendaftaran di sekolah

juga rumahnya yang sangat berdekatan dengan sekolah sehingga langsung ke

sekolah dan didaftarkan oleh sekolah nantinya dia akan mengerjakan tes psikologi

dirumah dengan menggunakan alat komunikasi yang dimilikinya dia mendaftar

dari bulan 6 sampai bulan 7, ke sekolah apabila ada berkas yang harus dia

kumpulkan mulai dari rapor semester 1-5, surat keterangan lulus, skhu dan akte

kelahiran. Adapun wawancara penulis dengan informan Siswa SMA Negeri 5

Kabupaten Bone yang bernama Angga Saputra yang pandangannya bahwa:

Page 57: IMPLEMENTASI SISTEM ZONASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK …

44

“Melakukan pedaftaran online ini dibantu dengan kakak yang menjadi

guru di sekolah dari bulan 6 sampai bulan 7 biasanya saya kesekolah untuk

membawa berkas kesekolah dan mengerjakan psiko tes dirumah dengan

menyediakan kartu data, handphone, berkas seperti kartu keluarga, akta

kelahiran, rapor SMP semester 1-5 dan SKHU dengan mengikuti semua

kegiatannya mulai dari mengumpul berkas, psiko tes hingga pengumuman

kelulusan”. (wawancara tanggal 05 oktober 2020)

Dari ungkapan tersebut siswa ini melaukan pendaftaran dengan dibantu

oleh kakaknya yang bekerja sebagai guru di sekolah dimulai ada bulan 6 smapai

bulan 7 dan ke sekolah untuk membawa berkas seperti rapor SMP semester 1-5

dan SKHU dia juga mengerkajan tes psikologi dirumah dibantu dengan kakanya

dengan menyiapkan alat komunikasi dan kuota internet untuk megakses

pendaftaran tersebut. Adapun wawancara penulis dengan informan Siswa SMA

Negeri 5 Kabupaten Bone yang bernama Ririn Ariyanti M yang pandangannya

bahwa:

“Iya saya mengikuti pendaftaran online dengan memberi tahu orang tua

dan ke sekolah yang mulai bulan 6 sampai bulan 7 dengan mengumpul

berkas kartu kit, akte kelahiran dan rapor semester 1-5 biasanya kesekolah

baru ketemu dan bicara-bicara dengan teman-teman tentang mendaftar ini.

Dari mengumpul berkas yang disuruh bawa sampainya penentuan

kelulusan dan perkenalan lingkungan sekola terakhir itu ada dikerja tes

psikologi. (wawancara tanggal 05 oktober 2020)

Berdasarkan ungkapan informan siswa yang telah mengikuti proses

penerimaan peserta didik baru sampai selesai ini dimulai dengan setelah

diumumkan bahwa pendaftaran akan dimulai mereka mulai berdatangan ke

sekolah untuk melaukan pendaftaran online yang nantinya akan ada

pengugumuman siapa yang lulus dan yang telah dinyatakan lulus ini akan

melakukan pendaftaran ulang dengan membawa berkas yang telah diminta oleh

pihak sekolah seperti kartu keluarga, kartu kit, SKHU dan rapor dari semester 1-5

Page 58: IMPLEMENTASI SISTEM ZONASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK …

45

dan saat ada mereka belum mengerti mengenai prosesnya mereka biasanya akan

berbincang disekolah. Adapun ungkapan orang tua siswa mengenai proses

penerimaan peserta didik baru di SMA Negeri 5 Kabupaten Bone atas nama

Nurmin yaitu:

“Ya, saya terlihabat juga dalam pendaftaran online yang dilakukan oleh

anak saya dia bersama teman-temannya ke sekolah untuk melakukan

pendaftaran dan kusiapkan hp napake untuk tes onlinenya”. (wawancara

tanggal 02 oktober 2020)

Dari ungkapan diatas orang tua terlibat dalam pendaftaran yang dilakukan

oleh anak-anak mereka bersama dengan teman-temannya, mereka keskeolaj untuk

mendaftar dan membawa berkas-berkas yang diperlukan sebagai orang tua mereka

harus menyiapkan handphone atau alat komunikasi yang digunakannya untuk

mendapatkan info tentang pendaftaran. Adapun ungkapan orang tua/wali siswa

mengenai proses penerimaan peserta didik baru di SMA Negeri 5 Kabupaten

Bone dengan wawancara atas nama Diah Anna Nur yaitu:

“Ya, saya selama dalam proses pembelajaran kurang lebih dua minggu

saya terus mengawasinya sampai selesai, juga yang terlibat didalamnya

yaitu kepala sekolah kemudian operator setelah itu panitia PPDB dia

mengerjakannya di rumah dan yang paling pertama harus disediakan yaitu

handphone dan data perkembangannya ketika dibandingkan pendaftaran

sebelum pandemik kita melihat melalui penilaian dalam pandemik 30%

lah jadi lebih baik pendaftaran yang sebelum pandemic mungkin 50% jadi

lebih baik sebelum pandemik”. (wawancara tanggal 05 oktober 2020)

Dalam pemaparan diatas dapat dikatakan bahwa orang tua/wali selalu

mendampingi anak-anaknya dalam melakukan pendaftaran Selma kurang lebih

dua minggu dan yang terlibat dalam pendaftaran tersebut yaitu kepala sekolah,

operator, dan panitia PPDB, calon peserta didik biasanya mendaftar darirumah

menggunakan alat komunikasi yang dapat mengakses internet harus dimilikinya

Page 59: IMPLEMENTASI SISTEM ZONASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK …

46

sebagai guru da orang tua dia membandingkan pendaftaran sebelum pandemik

sebesar 50% dan setelah pandemik 30% dia berpendapat bahwa sebelum

pandemik lebih bagus. Adapun ungkapan orang tua siswa mengenai proses

penerimaan peserta didik baru di SMA Negeri 5 Kabupaten Bone yang bernama

Indah yaitu:

“Saya juga terlibat dalam pendaftaran online yang dilakuka oleh anak saya

karena pertama dia beritahu saya bahwa pendaftaran mulai dibuka saya

kasi tanya untuk mendaftarami yang dilihat terlibat di mata saya yaitu anak

syaa sendiri dan teman-temannya, dan yang paling na butuhkan itu hp

karena napake untuk mendaftar”. (wawancara tanggal 06 oktober 2020)

Dari hal tersebut dapat dikatakan orang tua terlibat dalam pendaftaran

online karena calon peserta didik paling pertama yang diberitahukan mengenai

mulainya pendaftaran adalah orang tua disinilah orang tua selalu memberi nasihat

yang baik utnuk anak-anaknya dalam melakukan pendaftaran dan yang terlibat

dalam pandangan orang tua hanya anaknya dan teman-teman yang selalu dan

harus disediakan adalah alat komunikasi yang dapat mengakses pendaftaran

online tersebut. Adapun ungkapan orang tua siswa mengenai proses penerimaan

peserta didik baru di SMA Negeri 5 Kabupaten Bone yang bernama Kasmiati

yaitu:

“terlibat karena saya na tanya waktu maumi pergi mendaftar jadi saya

sarankan apa yang perlu nalakukan yang saya lihat terlibat itu sekolah dan

anak saya sendiri dan paling penting harus disediakan itu hp karena apa-

apa saja mau na kerja berkas atau mau I tes selalu butuh hp saya lihat

pendaftaran ini mau dibilang gampang juga bisa mau dibilang susah juga

ada susahnya”. (wawancara tanggal 22 oktober 2020)

Dari beberapa ungkapan informan diatas mengenai pandangan mereka

dalam proses penerimaan peserta didik sampai selesai ini mereka semua terlibat

dalam membantu anak-anaknya walaupun bukan dalam membantu yang banyak

Page 60: IMPLEMENTASI SISTEM ZONASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK …

47

namun hanya meemberi nasehat apa yang harus dikerjakan oleh anaknya terlebih

dahulu dan yang terlibat dalam pendaftaran online ini paling utama yaitu kepala

sekolah, operator, panitia PPDB dan terakhir calon peserta didik tersebut yang

menjadi objek utama dalam pendaftaran online ini juga mereka harus menyiapkan

hal yang menjadi paling penting dalam proses mendaftar online ini yaitu

smartphone/handphone yang dapat mengakses internet karena mereka akan

mendapatka info mulai dari dibukannya pendaftaran, kapan akan pengumuman

lulus hingga mengerjakan tes psikologi yang nantinya memerlukan jaringan

internet. seperti dalam teoripsikologi dan strukturalisme oleh mills yang

mengatakan manusia itu unikkarena memnpunyai hubungan anatara yang lain dan

mempunyai perannya dalam masyarakat seperti sistem zonasi ini didalamnnya

melibatkan banyak pihak seperti kepala sekolah yang mengontrol, operator yang

menjalanka pendaftaran online, orang tua yang membantu anak-anaknya

semuanya mempunyai peran yang sangat penting dalam proses penerimaan

peserta didik ini.

2. Kendala Implementasi Sistem Zonasi Penerimaan Peserta Didik Baru

Yang Dihadapi Calon Peserta Didik dan Operator di SMA Negeri 5

Kabupaten Bone

Dalam setiap kegiatan ataupun perencanaan serta tindakan akan

menimbulkan kendala atau penghambat suatu perencaan tersebut menjadi belum

optimal. Implementasi adalah melakukan suatu tindakan yang telah dipikirkan

terlebih dahulu dan dirancang dengan matang sebelumnya. implementasi yang

telah dirancang ini akan dijalankan secara serius dan baik sesuai dengan aturan

Page 61: IMPLEMENTASI SISTEM ZONASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK …

48

yang mengaturnya. Implementasi juga dapat disimpulkan yaitu suatu penerapan

atau tindakan yang dilakukan berdasarkan rencana yang telah disusun atau dibuat

dengan cermat dan terperinci sebelumnya

sistem zonasi penerimaan peserta didik baru adalah suatu peraturan yang

telah dibuat oleh pmenteri pendidikan yang tujuannya untuk mempermudah calon

peserta didik dalam melakukan pendaftaran kesekolah yang bersifat tidak

membeda-bedakan, tidak memihak, terbuka dan dapat dipertanggung jawabkan.

Menteri pendidikan ingin menjadikan pendidikan di Indonesia menyeluruh atau

merata tanpa berpikir sekolah tersebut unggulan atau tidak, namun lebih

mementingkan jarak tinggal calon peserta didik dengan sekolah agar mereka tidak

terlalu jauh untuk bersekolah.

Sistem zonasi ini yang membutuhkan alat komunikasi dan juga jaringan

internet menjadi hambatan bagi daerah-daerah yang belum terjangkau internet

secara keseluruhan. Juga daerah yang telah terdapat jaringan internetpun masih

sering terjadi gangguan jaringan sehingga menyebabkan hal tersebut menjadi

kendala yang dihadapi tiap sekolah maupun calon peserta didik tersebut dan masih

ada juga orang tua yang belum mampu membelikan anaknya alat komunikasi

untuk mengakses pendaftaran ini serta mendapatkan informasinya. Seperti yang

telah diungkapkan oleh kepala sekolah SMA Negeri 5 Kabupaten Bone dalam

wawancara dengan peneliti bersama informan bernama Drs. H. Mastan M. Pd.

bahwa:

“Kesulitannya yaitu terkadang jaringan kurang bagus, masih ada sebagian

siswa yang tidak memiliki alat komunikasi yang dapat mengakses

pendaftaran secara online, masih ada wilayah-wilayah tertentu yang tidak

bisa dijangkau jaringan internet dan siswa yang tidak memiliki alat

Page 62: IMPLEMENTASI SISTEM ZONASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK …

49

komunikasi yang tidak terjangkau jaringan terpaksa dibantu secara

langsung oleh pihak sekolah dan setiap kesulitan yang dihadapi ini

diajukan kepada posko pengaduan PPDB yang disiapkan satu ruangan

khusus oleh panitia PPDB”. (wawancara tanggal 13 oktober 2020)

Dari pemaparan informan diatas dapat dikatakan bahwa penerimaan

peserta didik secara online ini walaupun mempunyai kemudahan juga mempunyai

kesulitan diantaranya yaitu jaringan yang sering mengalami gangguan, juga ada

calon peserta didik yang belum mempunyai alat komunikasi ini sehingga mereka

kesulitan dalam mengatasi hal tersebut juga wilayah-wilayah yang belum dapat

mengakses atau terdapat jaringan internet sehingga calon peserta didik terpaksa

harus ke daerah atau kerumah keluarganya yang berada di daerah yang sudah

terdapat jaringan internet untuk melakukan pendaftaran dan untuk calon peserta

didik yang memang tidak ada alat komunikasinya terpaksa sekolah yang

membantu mereka mendaftar.

Berdasarkan hal tersebut diperjelas dari wawancara peneliti dengan

operator sekolah Irwan Zaenal, S. Pd. dengan pandangannya bahwa:

“Yap, pada dasarnya sih sebenarnya kita disini kesusahan atau kendalanya

yaitu pada dasarnya adalah jaringannya karena terkadang hasil upload atau

berkas yang ingin kita upload kalau jaringannya tidak bagus dia akan

laload seperti itu, pada dasarnya pendaftaran online itu dilakukan oleh

siswa masing-masing hanya saja kita di daerah sini terkadang faktor

perangkat jaringanya juga kemudian orang tua siswa sehingga rata-rata

anak itu datang saja kesekolah meminta bantuan kepada kami untuk

didaftarkan jadi mungkin 90% itu kita bantu peserta didik disekolah

sisanya itu ada peserta didik yang mendaftar sendiri, PPDB tahun ini

pernah kejadian yah waktu untuk pendaftaran ulang itu sebenarnya

disiapkan di aplikasi selama tiga hari tetapi selama dua hari sebelumnya

link untuk pendaftaran ulang itu belum bisa terbuka nanti bisa terbuka

pada hari terakhir atau hari ketiganya disitu banyak calon peserta didik

yang harus didaftar ulangkan padahal waktu yang disediakan sedikit sekali

jadi disitu kita kelabakan dalam artian kita terpepet sama waktunya, cara

kita selain menyiapkan operator lebih dari satu bisa juga meminta bantuan

dari anggota osis sedikti banyaknya mereka sangat membantu kita disini

Page 63: IMPLEMENTASI SISTEM ZONASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK …

50

terutama dalam hal pendaftaran dan verifikasinya”. (wawancara tanggal 17

september 2020)

Dari pemaparan di atas dapat dikatakan bahwa yang menjadi kendala atau

kesulitannya adalah jaringan karena hasil upload akan loading (lambat)

sebenarnya pendaftaran online itu dilakukan oleh calon peserta didik sendiri

dirumahnya masing-masing namu karena kendalah tidakmempunyai perangkat

atau komputer sehingga calon peserta didik tersebut langsung saja datang

kesekolah meminta bantuan untuk didaftarkan mungkin sekita 90% peserta didik

yang di bantu dan 10% sisanya mereka mendaftar sendiri. Pernah terjadi waktu

pendaftaran ulang yang diberikan waktu selama tiga hari namun dua hari

sebelumnya itu linknya belum bisa terbuka dihari ketiga baru bisa terbuka

sehingga menyebabkan keteteran dan membuat mereka terbutu-buru untuk bisa

mendaftarkan calon peserta didik yang ingin mendaftar ulang cara agar

meminimalisir penghambat tersebut dengan menyediakan operator lebih dari satu

orang dan meminta partisipasi dari anggota osis karena hal tersebut sangat

membantu dalam pendaftaran ataupun dalam memverifikasi data yang masuk. Hal

tersebut semakin di perkuat oleh jawaban dalam wawancara dari siswa SMA

Negeri 5 Kabupaten Bone yang dilakukan bersama informan bernama Muh. Nur

Putra Ramadhan yaitu:

“Yang menjadi kesulitan itu waktu mengisi data-data yang diisi karena

banyak hal yang mau di isi namun saya tidak tau apa itu, dan butuhki lagi

alat komunikasi dipakai untuk mengerjakan tes psikologi dan soalnya

sangat banyak juga membutuhkan kuota internet agar dapat mengakses hal

tersebut apalagi ditambah dengan jaringan yang jelek membuat susah

karena soal yang mau dijawab tidak mau terjawab, biasanya saya tanya

sama teman-teman saat disekolah apa saja yang perlu dipersiapkan atau

dikerjakan. (wawancara tanggal 02 oktober 2020)

Page 64: IMPLEMENTASI SISTEM ZONASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK …

51

Hal yang selalu menjadi penghambat itu juga terpengaruhi oleh fata-data

yang perlu disinya karena ada beberapa hal yang tidak mereka ketahui apa

maksudnya, alat komunikasi juga karena apabila tidak mempunyainya akan

berdampak lambat mendapatkan informasi yang diperlukan kuota internetpun

dibutuhkan karena apabila tidak mereka tidak dapat mengakses internet untuk

mendaftar apalagi jika jaringan yang mengalami gangguan saat mengerjakan tes

psikologi membuat soal yag ingin dijawab biasanya loading. Adapun jawaban

dari siswa SMA Negeri 5 Kabupaten Bone yang lainnya yang wawancaranya

dilakukan dengan informan yang bernama Andika Setiawan yaitu:

“saat ingin mendaftar dan jaringan yang sering hilang membuat link yang

telah dimasuki keluar kembali juga saat mengisi data karena ada beberapa

yang saya tidak tau apa jawabannya sehingga saya bertanya kepada orang

tua saya atau sepupu saya yang bekerja disekolah karena na tau, juga saat

mengisi tes psikologi yang soalnya banyak sekali baru kalau jaringan

hilang biasa langsung keluar jadi harus di ulang lagi apa yang sudah

dijawab baru di kirim, dan yang menjadi susah itu haruski beli data untuk

di pakai mendaftar dan kerja tes yang tadi”.(wawancara tanggal 05

oktober 2020)

Pendaftaran online sangat membutuhkan jaringan yang stabil apabila

rtidak mempengaruhi dalam proses menjawab soal karena saat menjawab soal jika

jaringan terganggu biasanya langsung keluar dari link tersebut membuat mereka

harus mengulang kembali data-data yang telah mereka cantumkan juga

memerlukan kuota data yang lumayan mahal agar dapat mengikuti pendaftaran

online tersebut. Adapun jawaban dari siswa SMA Negeri 5 Kabupaten Bone yang

lainnya yang wawancaranya dilakukan dengan informan yang bernama Angga

Saputra yaitu:

“Yang saya rasakan yaitu pusing dan terbebani karena pada saat mengisi

data-data yang diformulir kadang-kadang saya tidak tau apa maksudnya

Page 65: IMPLEMENTASI SISTEM ZONASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK …

52

dan karena jaringannya sangat jelek dan pada saat kita psiko tes kadang-

kadang keluar dan kita mulai lagi mengisi nama atau data lainnya

kembali”.(wawancara tanggal 05 oktober 2020)

Yang dirasakan oleh calon peserta didik yaitu pusing dan terbebani karena

masih ada saja yang belum mereka mengerti dalam mengisi data yang diminta

biasanya mereka tidak mengetahui apa yang dimaksud, dan juga jaringan menjadi

kesulitan yang dialami oleh calon peserta didk karena jika jaringan tidak stabil

maka saat pengisian data dan jawaban mereka link yang dimasuki sebelumnya

akan keluar sendiri dan mereka hanya bisa mengisi ulang kembali data-data

tersebut. Adapun jawaban dari siswa SMA Negeri 5 Kabupaten Bone yang

lainnya yang wawancaranya dilakukan dengan informan yang bernama Ririn

Ariyanti M yaitu:

“Selama mengikuti pendaftaran online ini saya merasa kadang-kadang

kesusahan sekali kadang-kadang juga mudah dikerja dan yang paling

susahnya itu saat akan menjawan tesnya karena sampai berates soal juga

jaringan yang selalu jelek karena saya hanya membeli data paling murah

dan juga orang tua saya harus membelikan saya hp karena sebelumnya

saya tidak punya, orang tua saya beli hp dengan na jual sapinya baruka

bisa beli hp”.(wawancara tanggal 06 oktober 2020)

Dari beberapa jawaban diatas dapat di simpulkan bahwa yang menjadi

kendala paling sering dialami calon peserta didik adalah pertama jaringan yang

selalu terganggu apalagi pada saat mereka akan megisi data-data yang di perlukan

terutama pada saat tes psikologi karena akan menjadi lambat apabila sementara

mengerjakan soalnya namun karena jaringan terganggu sehingga langsung keluar

dari soalnya dan yang dilakukan hanya mengulang kembali dengan memasuki link

tersebut lalu mengisi kembali data-data yang sebenarnya telah di isi hal ini

menjadi penghambat karena siswa yang sebenarnya bisa menggunakan waktu

Page 66: IMPLEMENTASI SISTEM ZONASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK …

53

yang sedikti lebih cepat namun menjadi lama karena hal tersebut apalagi jumlah

soal yang bisa dikatakan banyak terlebih mereka harus membeli kuota untuk

mengakses internet yang lumayan mahal. Adapun uangkapan dari orang tua/wali

siswa SMA Negeri 5 Kabupaten Bone dalam wawancara bersama peneliti yang

dilakukan yang bernama Diah Anna Nur bahwa:

“Ya karena pada saat pendaftaran online siswa yang baru mengenal

namanya formulir atau baru melihat formulir dia tidak mengetahui apa-apa

saja yang harus dia tulis jadi harus dituntun betul-betul dengan

membantunya saat dirumah sebenarya pada saat pendaftaran online yang

menjadi kendala jaringan kalau mengenai formulirnya seperti mengenai

nomor seri ijazah nomor ijazah, prosesnya tidak terlalu begitu rumit tapi

yah namanya juga secara online dia tidak tau situasi jaringan didalamnya

jelas terima apa adanya kalau memang waktunya sudah selesai tapi

jaringan tidak bersahabat di tutup saja”. (wawancara tanggal 05 oktober

2020)

Menurut pandangan orang tua/wali calon peserta didik mereka terkendala

di formulir yang harus di isinya karena ada beberapa hal yang diminta yang belum

diketahui calon peserta didik apa maksud data tersebut jadi sebagai orang tua/wali

dia harus betul-betulmenuntun dan mengawasinya, tapi karena secara online

mereka tidak mengetahui kondisi jaringannya menerima saja kalau waktunya

sudah habis dan jaringan masih terganggu terpaksa menutupya saja. Adapun

uangkapan dari orang tua/wali siswa SMA Negeri 5 Kabupaten Bone dalam

wawancara bersama peneliti yang dilakukan dengan informan yang bernama

Nurmin bahwa:

“Anak saya mengikuti pendaftaran online saya memberikan dia arahan

tentang jurusan yang akan dipilihnya saya memberikannya pilihan terlebih

dahulu apakah dia menyukai pelajaran apa IPA atau IPS dan dia memilih

IPS sehingga saya menyetujui apa yang dia sukai dan tetap berada

disampingnya saat dia mengerjakan tes dirumah walaupun saya lihat dia

agak kesusahan dalam mendaftar online dan mungkin itu baik untuk

menambah pengalamannya, namun saya harus menyediakan handphone

Page 67: IMPLEMENTASI SISTEM ZONASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK …

54

yang akan dia gunakan untuk mendaftar apalagi perlu membeli kuota data

agar dapat mengaksesnya”. (wawancara tanggal 05 oktober 2020)

Sebagai orang tua mereka biasanya memberikan nasihat mengenai jurusan

yang cocok dengan anak-anaknya juga menanyakan hal-hal apa saja yang mereka

suaki contohnya mereka lebih menyukai pelajaran IPA atau IPS dan meneriman

apapun yang disenangi anak mereka, dengan mendampinginya, walaupun anaknya

merasakan kesulitan namun hal tersebut bagus untuk pengalam baru yang mereka

rasakan. Adapun uangkapan dari orang tua/wali siswa SMA Negeri 5 Kabupaten

Bone dalam wawancara bersama peneliti yang dilakukan dengan informan yang

bernama Kasmiati bahwa:

“Kadang saya lihat anak saya kesusahan kadang juga tinggal santai-santai

saja tapi saya tetap mengontrol dia dalam daftar online itu dengan

memberi dia saran untuk jurusan yang nantinya akan dia pilih dan

memabantunya dirumah selalu didekatnya dan kasi semangat agar dia

tidak patah semnagat dan mungkin semua ini bagus untuk

pengalamannya”. (wawancara tanggal 06 oktober 2020)

Dari ungkapan diatas orang tua sering memantau anak-anak mereka dalam

proses pendaftaran online dengan melihat mereka kadang mengalami kesusahan

jugan saat mereka bersantai saja namun tetap mengontrol hal apa yang

dikerjakannya ataupun sudah dikerjakannya dengan memberi semnagat agar

anaknya tidak mengalami patah semnagat. Adapun uangkapan dari orang tua/wali

siswa SMA Negeri 5 Kabupaten Bone dalam wawancara bersama peneliti yang

dilakukan dengan informan yang bernama Indah bahwa:

“Selama saya melihat anak saya mendaftar online saya selalu melihat dia

kesekolah karena saya belum terlalu mnegeri bagaimana cara mendatar

online itu, yang paling nabutuhkan kulihat hp karena disitu semua na dapat

info-info disitu juga nakerja tesnya gampang-gampang susah kalau dilihat

ada juga narasa susah ada juga narasa mudah saya hanya memberi saran

Page 68: IMPLEMENTASI SISTEM ZONASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK …

55

jurusan yang dipilih dan kasi semnagat, yang saya lihat dia kesusahan

karea jaringan kadang jelek”.(wawancara tanggal 22 oktober 2020)

Dari beberapa pemaparan diatas dapat disimpulka bahwa calon peserta

didik yang mendaftar banyak dari mereka yang belum mengerti apa saja yang

diminta dalam formulir yang diisi termasuk no. seri ijazah atau nomor ijazah

mereka tidak mengetahui yang mana nomor tersebut. namun karena jaringan yang

kadang terganggu menyebabkan waktu yang diberikan terbatas sehingga jaringan

yang terganggu belum baik dan waktunya sudah habis calon peserta didik

menerima saja dan menutup soal tersebut. dan yang paling menjadi pran orang tua

yaitu memberikan arahan mengenai jurusan yang akan mereka pilih dan selalu

menyemangati anak-anaknya.

B. Pembahasan

Menteri Pendidikan telah menegeluarkan peraturan baru dalam

penerimaan peserta didik yang telah diatur dalam Permendikbud No. 14 Tahun

2018 Pasal 16 mengenai Penerimaan Peserta Didik Baru TK, SD, SMP, SMA,

SMK dan sederajat yang mengatur mengenai cara penerimaan peserta didik yang

diberi nama sistem zonasi. Sistem zonasi. Penerimaan calon peserta didik ini

nantinya akan di terimah berdasarkan jarak rumah dari sekolah namun bukan

hanya sistem zonasi yang mempengaruhi diterima dalam sekolah ada juga sistem

prestasi akademik, non akademik dan afirmasi namun sistem zonasi yang sangat

berpeluang dalam melakukan pendaftaran karena mempunyai daya tamping

sebesar 50% dan menjadi banyak digunakan calon peserta didik yang rumahnya

berdekatan dengan sekolah. Dengan prinsip non-diskriminatif adalah sekolah

tidak membedakan calon peserta didik dari suku, agama dan status sosial kecuali

Page 69: IMPLEMENTASI SISTEM ZONASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK …

56

kelompok sekolah yang khusus siswa ataupun siswi saja juga dari sekolah dengan

berkelompok agama tertentu, objekti atau menjalankan semua kegiatan

berdasarkan aturan yang telah dibuat dan ditetapkan, Transparan yaitu terbuka

untuk semua orang tanpa ada hal yang ditutupi, akuntabel yaitu kegiatan tersebut

dapat dipertanggungjawabkan dan berkeadilan yaitu tidak mementingkan

kepetingan dirinya saja namun untuk kepentingan semuanya. Sesuai dengan teori

C Wright Mills mengenai Psikologi dan Strukturalisme dimana kepala sekolah,

siswa, operator dan orang tua mempunyai perannya dalam proses pendftaran ini

seperti sekolah memunyai peran mengontrol jalannya proses perimaan peserta

didik, siswa yang berperan untuk mengikuti segala proses yang harus dilalunya

agar dapat lulus di sekolah, operator yang menjadi pembimbing calon peserta

didik dalam jalannya proses pendaftaran sampai selesai dan orang tua yang

membantu anaknya dengan memberi nasehat dan juga saran mengenai jurusan dan

hal lainnya juga menyediakan alat teknologi yang digunakan atau diperlukan

calon pserta didik dalam mendapatkan informasi maupun melakukan pendaftaran.

Auguste Comte mengenai tipologi perubahan sosial di tahap positivisme yang

menjadikan ilmu pengetahuan berkembang menjadi lebih baik dari sebelumya

dengan menggunakan alat modern atau teknologi yang saat ini menjadi keharusan

yang dimiliki oleh manusia sebagai pembantu dalam mencari informasi

penerimaan peserta didik yang biasa di infokan dalam media sosial. Terakhir

Talcott Parsons mengenai fungsionalisme structural atau yang sering disebut

denga AGIL (Adaptatio (adaptasi), Goal attainment (pencapaian tujuan),

integration (integrasi) dan Latency (pemeliharaan pola)

Page 70: IMPLEMENTASI SISTEM ZONASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK …

57

Pendaftaranpun membutuhkan waktu yang cukup lama sekitar dua bulanan

dan hal yang paling pertama harus dilakukan sekolah adalah mementukan orang-

orang yang terlibat dalam proses pendaftaran dan memberikan sosialisasi terlebih

dahulu dengan memasang poster yang didalalmya terdapat info mengenai

pendaftaran online tersebut setelahnya sekolah juga perlu menyebarkan poster

tersebut ke media sosial seperti facebook, whatshap, instagram, telegram dan lain-

lain agar informasi mengenai pendaftaran di ketahui lebih banyak orang. Dan

meraka mulai melakukan pendaftaran menggunakan handphone atau apabila

calon peserta didika tidak mempunyainya atau tidak mengerti caranya mereka

langsung kesekolah dan akan dibantu oleh pihak sekolah dalam melakukan

pendaftaran biasanya sekolah juga melibatkan anggota osis untuk membantu

dalam melakukan pendaftaran dan juga memverifikasi data yang masuk. Mereka

nantinya akan mengumumkan siapa saja yang lulus dan melakukan pendaftaran

ulang dilanjut dengan pengenalan lingkungan sekolah setelahnya mereka harus

mengerjakan tes psikologi dirumah masing-masing menggunakan alat komunikasi

yang dimilikinya.

Yang sangat dipersiapkan oleh pihak sekolah adalah sk kepanitiaan,

ruangan yang akan dgunakan dalam proses pendaftaran berlangsung juga

ruangan yang nantinya digunakan untuk rapat juga melibatkan anggota osis untuk

melakukan pendaftaran juga memverifikasi data-data tersebut, namun karena ada

perbedaan antara didesa dan dikota sedikit berbeda. Diharapkan pemerintah aga

lebih memperhatikan lagi didaerah karena secara letak geografis banyak peserta

Page 71: IMPLEMENTASI SISTEM ZONASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK …

58

didik yang seharusnya akses ke sekolah lebih dekat namun jika menggunakan

aplikasimalah lebih dekat ke sekolah lain.

Kendala atau yang menjadikan kesulitannya adalah jaringan karena data

hasil upload susah untuk terkirim dan sebenarnya pendaftarn online itu dilakukan

oleh calon peserta didik itu sendiri dirumahn masing-masing namun karena

kendala tidak mempunyai perangkat atau komputer sehingga calon peserta didik

berdatangan kesekolah untuk melakukan pendaftaran dan sekitar 90% itu calon

peserta didik yang dibantu sekolah dalam pendaftaran sisanya 10% itu calon

peserta didik yang mendaftra sendiri. Pernah kejadian saat waktu pendaftaran

ulang didalam aplikasi disediakan waktu selama tiga hari untuk melakukan

pendaftaran ulang namun link pendaftaran ulang barus bisa terbuka dihari ketiga

sehingga membuat panitia ataupun yang terlbat didalamnya merasa kelimpungan

karena masih banyak calon peserta didik yang mau didaftar ulangkan. Sebenarnya

apabila dibandingkan dengan pendaftaran tahun lalu itu 50% dan tahun ini 30%

jadi sangat terlihat bahwa pendaftaran tahun lalu lebih bagus.

Dampak Positif sistem zonasi penerimaan peserta didik baru adalah

sebagai berikut:

1. Transparan dan akuntabel

2. Lebih mudah diakses oleh calon peserta didik

3. Hemat biaya dan bisa dilakukan disemua tempat

4. Siswa yang bertempat tinggal disekitar sekolah besar peluang untuk diterima.

5. Sekolah lebih mudah menyimpan data penting mengenai penerimaan calon

peserta didik.

Page 72: IMPLEMENTASI SISTEM ZONASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK …

59

Dampak Negatif sistem zonasi penerimaan peserta didik baru adalah

sebagai berikut:

1. Jaringan kurang baik

2. Calon peserta didik belum memiliki alat komunikasi membuat mereka tidak

dapat mengakses pendaftaran

3. Calon peserta didik bertempat tinggal diwilayah yang belum terdapat jaringan

membuat mereka harus mencari daerah yang dapat mengakses internet.

4. Siswa yang ingin bersekolah di sekolah yang diinginkannya mereka memilih

tinggal dengan keluarga yang lebih berdekatan dengan sekolah tersebut.

5. Berdomisili didekat sekolah yang mereka inginkan dapat merusak keadaan

penduduk.

Adapun kendala yang dihadapi dalam sistem zonasi penerimaan peserta

didik baru di SMA Negeri 5 Kabupaten Bone yang didapat dari sekolah maupun

wawancara adalah:

6. Jaringan yang sering terganngu menyebabkan lambatnya proses

pendaftaran berlangsung

7. Masih ada sebagian siswa yang belum mempunyai alat komunikasi yang

dapat mengakses pendaftaran online

8. Masih ada wilayah-wilayah tertentu yang belum bisa dijangkau jaringan

internet

9. Saat akan mendaftar ulang diberi waktu selama 3 hari namun link

pendaftaran ulang baru bisa terbuka di hari ketiga atau hari terakhir

sehingga membuat operator keteteran.

Page 73: IMPLEMENTASI SISTEM ZONASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK …

60

10. Banyaknya calon peserta didik yang belum megetahui cara melakukan

pendafatran online dan orang tua yang hanya mendorong anaknya agar

lagsung ke sekolah saja sehingga membuat sekolah membantu calon

peserta didik yang ingin mendaftar

11. Banyaknya soal yang harus dijawab oleh calon peserta didik di tes

psikologi

C. Interpretasi Hasil Penelitian

Interpretasi adalah pandangan dalm suatu hal. Dalam penerimaan peserta

didik baru sistem zonasi ini memperlihatkan bahwa saat ini sudah dapat

mempermudah manusia dalam melaukan kegiatannya seperti tidak perlu lagi jauh-

jauh datang untuk mendapatkan informasi kesekolah namun lewat handphone saja

sudah bisa. Hasil wawancara menurut pandangan peneliti yaitu sebagai berikut:

No

.

Nama

Informan

Hasil

Wawancara

Interpretasi Teori

1 Drs. H.

Mastan M.Pd.

Sistem zonasi ini

sekolah

Memberikan

informasi

pendaftaran online

dengan

menyampaikan

melalui media

sosial selain

membuat peluang

bagi calon peserta

didik yang tinggal

disekitar daerah

Sekolah

memberikan

informasi melalui

facebook,

whatshap,

instagram juga

memperbesar

peluang calon

peserta didik yang

tinggal disekitar

sekolah namun

masih ada yang

belum

mempunyai

handphone dan

jaringan yang

belum stabil

Fungsionalisme

struktural

sistem zonasi

ini akan

beradaptasi

dalam

lingkungan

masyarakat dan

mempunyai

tujuan

mempermudah

sehingga

menjadi

kesatuan dan

akan dilengkapi

dan dipebarui

agar menjadi

lebih baik

2 Irwan Zaenal

S.Pd.

Mempunyai

tanggung jawab

Operator

mempunyai

Psikologi dan

strukturalisme

Page 74: IMPLEMENTASI SISTEM ZONASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK …

61

yang lebih karena

pendaftaran didesa

sedikit berbeda

dengan dikota

letak geografis

lebih dekat ke

sekolah namun

jika

mennggunakan

aplikasi malah

dekat ke sekolah

lain

tanggung jawab

yang lebih apalagi

letak geografis

yang seharusnya

lebih dekat ke

sekolah di

aplikasi malah

sebaliknya

diman

semuanya

mempunyai

peran salah

satunya

operatos yang

sangat berperan

dalam

pendaftaran

online

3 Muh. Nur

Putra

Ramadhan

Karena tidak

mengetahui

caranya sehingga

mendaftar dengan

kesekolah bersama

teman-teman dan

mengerjakan tes

psikologi di rumah

Karena calon

peserta didik

belum mengerti

cara mendaftar

sehingga dia

kesekolah

bersama dengan

teman-temannya

hingga

mengerjakan tes

psikologi di

rumahnya

masing-masing

Psikologi dan

strukturalisme

semua

mempunyai

perannya seperti

calon peserta

didik yang ingin

mendaftar dan

sekolah

yangbertugas

untuk

membantu

calon peserta

didik

4 Andika

Setiawan

Karena rumah

berdekatan dengan

sekolah dan bisa

kesekolah nanti

sekolah yang

daftar onlinekan

Rumah calon

peserta didik yang

berdekatan

dengan sekolah

sehingga

langsung

kesekolah dan

nantinya pihak

sekolah yang akan

daftar secara

onlinenya

Tipologi

perubahan

sosial yang

dulunya

mendaftar

dengan manual

namun saat ini

semuanya

secara online

menggunakan

komputer

5 Angga

Saputra

Saat mengerjakan

psiko tes jarigan

sangat jelek

menyebabkan

keluar dari link

dan memasuki

ualng link dan

mengisi ulang data

yang sebenarnya

Saat tes psikologi

jaringan yang

tidak stabil

menyebabkan link

tes selalu keluar

dan harus mengisi

ulang kembali

data yang di isi

Tipologi

perubahan

sosial yang

dulunya tes

menggunakan

kertas yang

diberikan

disekolah dan

mengerjakannya

Page 75: IMPLEMENTASI SISTEM ZONASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK …

62

sudah diisi diketik

ulang lagi

dalam ruangan

sekarang telah

menggunakan

link dan di kerja

dirumah

6 Ririn Ariyanti

M

Saya mengikuti

prosesnya bersama

teman-teman dari

mengisi data

pengumpulan

berkas penentuan

kelulusan daftra

ulang sampai

mengerjakan psiko

tes

Calon peserta dan

teman-temannya

didik mulai

mengikiuti semua

prosesnya dari

mengisi data

pengumpulan

berkas penentuan

kelulusan hinga

mengerjakan tes

psikologi dirumah

Fungsionalisme

struktural

dimana mereka

beradaptasi

dengan

temannya untuk

mendaftar

bersama teman-

temannya dan

sehingga

mereka dapat

menyelesaikan

semua proses

nya

7 Nurmin Memberikan

arahan tentang

jurusan yang

dipilihnya dan

mendukung

apapun nanti yang

menjadi

pilihannya

Orang tua

memberikan

bimbingan

tentang jurusan-

jurusan yang ada

dan membiarkan

anaknya memilih

apa yang

disenanginya

Psikologi dan

strukturalisme

jadi orang tua

berperan dalam

membimbing

anaknya dan

mendukung apa

yang menjadi

pilihan akhirnya

8 Indah Yang paling

dibutuhkan kulihat

itu hp karena

napake untuk

mendaftar online

Yang sangat

dibutuhkan calon

peserta didik

adalah alat

komunikasi

karena dipakai

untuk mendaftar

dan mendapatkan

informasi

Tipologi

perubahan

sosial saat ini

sudah banyak

alat teknologi

seperti

handphone yang

digunakan

untuk mendapat

informasi

9 Kasmiati Memberikan saran

jurusan yang diilih

dan membantunya

dirumah dan

memberi semangat

Orang tua selalu

memberi saran

kepada anaknya

dan membantu

setiap dia butuh

da memberikan

dia semnagat agar

tidak patah

Pskologi

danstrukturalis

me orang tua

mempunyai

peran penting

dalam

membantu

anaknya dan

Page 76: IMPLEMENTASI SISTEM ZONASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK …

63

semangat memberikan

semnangat

10 Diah Anna

Nur

Yang pertama

disiapkan adalah

hp dan data

Namanya juga

online kita tidak

tau kondisi

jaringan

didalamnya

menerima saja

apabila waktu

telah habis dan

jaringan belum

baik ditutup saja

Pendaftaran

online apabila

jaringan tidak

stabil

menyebabkan

mereka kesusahan

dalam

menjawasoal

menggunakan

handphone

Tipologi

perubahan

sosial saat ini

bukan hanya

handphone yang

diperlukan

namunjuga

kuota internet

agar dapat

mengakses

media sosial.

Tabel 5.1 Tabel interpretasi hasil penelitian

Saat ini sudah banyak alat teknologi yang canggih salah satunya adalah

handphone yang digunakan untuk proses penerimaan peserta didik baru yang

sangat membutuhkan handphone dan juga komputer yang nantinya akan

digunakan untuk mendapatkan informasi, mendaftar juga mengerjakan tes

psikologi sangat erta kaitannya dengan teori tipologi perubahan sosial dimana

ilmu pengetahuan yang berkembang lebih baik lagi. Sistem zonasi inipun perlu

beradaptasi dalam pendaftaran dan mempunyai tujuan mempermudah calon

peserta didik sehingga mereka bersatu membentuk pendaftarn di sekolah apabila

tidak mempunyai perangkat dan juga harus di pelihara dan ditingkatkan kembali

agar dapat menjadi lebih baik lagi. Sekolah, guru, orang tua, operator dan calon

peserta didik mempunyai peran yang sam-sama penting agar kegiatan pendaftran

online ini berjalan dengan baik.

D. Cara Kerja Teori

Teori psikologi dan strukturalisme yang dikemukakan oleh C. Wright Mils

yang pandangannya manusia itu makhluk yang unik karena mempunyai hubungan

Page 77: IMPLEMENTASI SISTEM ZONASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK …

64

antar fisik dan peran yang dimilikinya pada sebuah struktur sosial. Manusia

mempunyai perasaan dengan hal tersebut manusia menjalankan perannya dalam

struktur sosial didalam masyarakat sepeserti di bidang politik yang mendapat dan

memakai wewenang dan kekuasaan dalam struktur sosial dari penjelsana tersebut

teori ini dapat mengungkap fakta bahwa manusia saling membutuhkan antara

yang satu dengan yang lainnya seperti dalam pendaftaran online peserta didik

membutuhkan bantuan dari sekolah terutama operator yang dapat membantu

mereka melakukan pendaftaran ulang juga sekola memerlukan siswa agar

pendidikan dan proses belajar mengajar dapat berjalan dengan efisien dari inilah

dapat dilihat peran yang dimiliki oleh struktur sosial disekolah dimulai dari kepala

sekolah yang berperan mengontrol jalannya penerimaan peserta didik, operator

yang berpran sebagai pihak yang membantu peserta didik melakukan pendaftaran

yang dilakukan oleh peserta didik, orang tua yang berperan menyediakan alat

yang diperlukan seperti alat komunikasi, membantu dalam mengisi data-data yang

diminta oleh sekolah dan mendukung apa saja pilihan yang disenanginya, peserta

didik berperan sebagai pihak yang akan melakukan pendaftaran yang nantinya

akan dibantu oleh orangtua maupun operator sekolah.

Teori tipologi perubahan sosial menurut Auguste Comte yang

dijelaskannya bahwah ilmu pengetahuan mengalami perkembangan dan segalanya

lebih masuk akal sehingga menciptakan kehidupan yang lebih baik seperti dalam

penelitian ini bahwa dunia pendidikan mengalami peningkatan tiap tahunnya yang

dahulu hanya melakukan pendaftaran manual yang membutuhkan banyak biaya

seperti membeli kertas dan hal lainnya namun saat ini telah meggunakan

Page 78: IMPLEMENTASI SISTEM ZONASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK …

65

pendaftaran secara online menggunakan alat teknologi seperti komputer dan

smartphone yang nantinya alat ini akan digunakan untuk memberikan informasi

dari pihak sekolah kepada calon peserta didik dan juga mendapatkan informasi

oleh calon peserta didik terhadap sekolah yang infgin dia masuki serta dalam

proses pendaftaran seperti melaukan pendaftaran mengisi data dan memverifikasi

data juga mengerjakan tes psikologi.

Teori fungsionalisme struktural yang dikemukakan oleh Talcott Parsons

yang didalamnya terdapat Adaptation (adaptasi), Goal Attainment (pencapaian

tujuan), Integration (integrasi), Latency (Pemeliharaan) dari penjelasan tersebut

dapat mengungkap masalah sistem zonasi ini pihak sekolah maupun siswa perlu

menyesuaikan diri dalam pendaftaran yang dilakukan secara online namun karena

masih ada calon peserta didik yang belum mempunyai alat komunikasi dan tinggal

didaerah yang belum terjangkau oleh jaringan internet sehinga menghambat

mereka, sistem zonasi mempunyai tujuan untuk mempermudah calon peserta

didik untuk mendaftar disekolah karena akan memperhatikan jarak tinggal calon

pserta didik tersebut sehingga mereka tidak perlu lagi bersekolah yang jaraknya

jauh juga bersifat akuntabel dan transparan. Sekolah bersama operator sekolah dan

guru bekerja sama untuk menyukseskan kegiatan pendaftaran online ini. Juga

perlu merubah beberapa hal yang dapat menghambat agar dapat mempermudah

pekerjaan mereka.

E. Nilai Kebaharuan (Novelty)

Penelitian ini mempunyai objek yang sama dengan penelitian relefan yaitu

Proses Penerimaan Peserta Didik Baru dengan menggunakan sistem zonasi. Dari

Page 79: IMPLEMENTASI SISTEM ZONASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK …

66

beberapa penelitian terdahulu yang lebih fokus kepada faktor penghambatnya,

konflik yang terjadi dalam proses penerimaan peserta didik baru, pengaruh

penerimaan calon peserta didik terhadap prestasi belajar siswa, perbedaan proses

kualitas pendidikan didesa dan dikota, sistem zonasi ini dapat mempengaruhi

prestasi peserta didk yang berprestasi karena ditempatkan dengan peserta didik

yang kurang berprestasiistem zonasi dapat mempermudah siswa dalam mendaftar

dan panitia dalam melakukan pendaftaran online, pendaftaran yang dapat

dilakukan dalam 1 hari saja sehingga dapat mempercepat pendaftaran, zonasi

tidak efektif untuk mengurangi anak yang tidak melanjutkan sekolah, istem zonasi

ini mempermudah calon pserta didik dalam melakukan pendaftaran dan

mempermudah membuatn pencatatan laporan oleh sekolah. Dari penelitian

tersebut dapat diihat kebaharuan dalam penelitian ini yaitu alat komunikasi dan

jaringan yang tidak stabil menjadi kendala dalam proses pendaftaran calon peserta

didik dan juga operator seperti dalam pendaftaran di SMA Negeri 5 Kabupaten

Bone yang Link pendaftaran baru dapat terbuka dihari ketiga membuat operator

terburu-buru untuk mendaftarkan calon peserta didik dan memperlambat proses

pendaftaran karena harus mengundur waktu dari waktu yang telah ditentukan.

Proses berjalannya pendaftaran online mulai dari awal sampai selesai kendala

yang dihadapi oleh calon peserta didik dan operator dalam berjalannya

pendaftaran online sampai selesai dan di dalamnya membahas mengenai masih

ada peserta didik yang belum mempunyai alat komunikasi untuk mengakses

pendaftaran dan calon peserta didik dan orangtua yang belum memahami proses

atau cara melakukan pendaftaran online tersebut jika dibandingkan 90% calon

Page 80: IMPLEMENTASI SISTEM ZONASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK …

67

peserta didik dibantu sekolah dan hanya 10% calon peserta didik yang melakukan

pendafaran sendiri juga jaringan hal yang dapat menghambat proses pendaftara

karena jika ingin upload data dalam keadaan jaringan yang tidak stabil

menyebabkan data tersebut tidak dapat terkirim atau mengalami loading, apalagi

saat mereka mengerjakan tes psikologi yang dikerjakan dirumah masing-masing

jika jaringan mengalami gangguan biasanya link yang telah dimasuki dan dijawab

biasanya tiba-tiba keluar sehingga menyebabkan mereka harus memasuki ulang

link tersebut dan mengisi ulang data-data yang telah diisi.

Page 81: IMPLEMENTASI SISTEM ZONASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK …

68

BAB VI

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Proses pendaftaran calon peserta didik ini kurang efektif karena proses

pendafataran sering terjadi ganguan jaringan sehingga data yang ingin dikirim

tidak dapat terkirim, link pendaftaran ulang baru dapat terbuka dihari terakhir

membuat operator menjadi terburu-buru untuk mendaftarkan ulang calon peserta

didik, letak geografis di desa dan di kota berbeda, di desa terutama di SMA

Negeri 5 Kabupaten Bone calon peserta didik yang mendaftar dan jarak rumahnya

seharusnya lebih dekat namun saat menggunakan aplikasi lebih dekat ke sekolah

lain hal ini perlu diperhatikan dalam pendaftaran calon peserta didik di desa

karena dapat merugikan calon peserta didik yang mendaftar juga agar pemerintah

agar lebih memperhatikan lagi di daerah karena secara letak geografis banyak

peserta didik yang seharusnya lebih dekat dengan sekolah namun apabila

menggunakan aplikasi justru lebih dekat dengan sekolah lain.

Sebenarnya pendaftaran online itu dilakukan oleh calon peserta didik

sendiri dirumahnya masing-masing namun karena kendala tidak mempunyai

perangkat atau komputer sehingga calon peserta didik tersebut langsung saja

datang kesekolah meminta bantuan untuk didaftarkan yang dapat dikatakan sekitar

90% peserta didik yang di bantu dan 10% sisanya mereka mendaftar sendiri.

Sebenarnya apabila dibandingkan atara tahun ini dengan tahun lalu itu 50% dan

30% jadi dapat dikatakan lebih baik tahun lalu sebelum pandemik.

Page 82: IMPLEMENTASI SISTEM ZONASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK …

69

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas yang telah dipaparkan oleh peeliti ada

beberapa saran yang diharapkan yaitu: Pemerintah diharapkan untuk

menindaklanjuti mengenai perbedaan pendaftaran didesa dan dikota karena secara

geografis didesa apabila di gunakan aplikasi yang seharusnya rumah calon peserta

didik ini lebih dekat akses ke sekolah namun menjadi lebih dekat kesekolah lain,

juga bagi sekolah-sekola mengengah atas (SMA) saat akan penerimaan peserta

didik baiknya ada sosialisasi terlebih dahulu agar calon peserta didik ini nantinya

tidak akan bingung bagaimana jalannya pendaftaran dan jalur atau sistem apa saja

yang dapat mereka gunakan untuk mendaftar.calon peserta didik harus lebih

memperhatikan hal-hal apa saja yang disampaikan sekolah mengenai pendaftaran

agar terjadi keseimbangan dengan sekolah agar informasi yang didapatkan tidak

hanya beberapa calon peserta didk saja yang tahu, dan orang tua juga harus lebih

memperhatikan anak-anak mereka yang melakukan pendaftaran online berikan dia

saran yang baik terutama dengarkan kemauan anak mereka dalam hal apa saja

yang mereka sukai dan mendukung jurusan atau apa yang mereka sukai dengan

baik.

Page 83: IMPLEMENTASI SISTEM ZONASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK …

70

DAFTAR PUSTAKA

Adiwikarta, Sudardja. (2016). Sosiologi Pendidikan Analisis Sosiologi Tentang

Praksis Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Khadowmi, Eka Reza. (2019). Implementasi Kebijakan Sistem Zonasi Terhadap

Proses Penerimaan Peserta Didik Baru Kabupaten Lampung Tengah.

Skripsi.

Nursalam dkk. (2016). Teori Sosiologi Klasik, Modern, Posmodern, Saintifik,

Hermeneutik, Kritis, Evaluatif dan Integratif. Makassar: Writing

Revolution.

Sugono, Dendy dkk. (2008). Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta.

Suntari, Sri. (2017). Modul Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Mata

Pelajaran Sosilogi SMA. Jakarta.

Tim Penyusun. 2019. Panduan Penulisan Proposal Dan Skripsi. Pendidikan

Sosiologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Muhammadiyah Makassar.

Viptri, Indah Shavira. (2019). Konflik Penerapan Sistem Zonasi Penerimaan

Peserta Didik Baru 2018 (Studi Kasus Pada Smpn 11 Medan). Skripsi.

Asnudin, Andi. (2010). Pendekatan Partisipatif Dalam Pembangunan Proyek

Insfrastruktur Pedesaan Di Indonesia. Jurnal Smartek, 8(3), 182-190.

Andina, Elga. (2017). Sistem Zonasi Dan Dampak Psikososial Bagi Peserta Didik.

Jurnal, 9(14), 2088-2351.

Ikhsan, Rizal dan Pranata, Leonardo. (2018). Motif Selfie Di Kalangan

Mahasiswa (Studi Fenomenologi Pada Grup Instragram UNP Cantik).

Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi, 2(2), 4.

Irfan dkk. (2015). Aplikasi Penerimaan Siswa Baru Reguler(Psb) Online Berbasis

Web Dan Mobile Yang Terintegrasi Dengan Sms Gateway Studi Kasus Di

Sma Negeri 1 Pengasih. Jurnal Sarjana Teknik Informatika, 3(1), 2338-

5197.

Irianto dan Subandi. (2015). Studi Fenomenlogi Kebahagiaan Guru Di Papua.

Journal Of Psychology, 1(3), 143.

Murad, Dina Fitria dkk. (2013). Aplikasi Intelligence Website Untuk Penunjang

Laporan PAUD Pada Himpaudi Kota Tangerang. Jurnal, 7(1), 1978-8282.

Page 84: IMPLEMENTASI SISTEM ZONASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK …

71

Palilingan, Kenneth Y. R dkk. (2014). Registrasi Calon Siswa Baru Berbasis

Mobile Android Di Sekolah Menengah Atas Negeri 9 Manado. Jurnal

Teknik Elektro dan Komputer, 2301-8402.

Patta, Abdul Rahim. 2016). Pengembangan Sistem Informasi Penerimaan Peserta

Didik Berbasis Web Dan Sms Gateway. Jurnal.

Pratiwi, Nuning Indah. (2017). Penggunaan Media Video Call Dalam Teknologi

Komunikasi. Jurnal Ilmiah Dinamika Sosial, 1(2), 213-214.

Purwanti, Dian dkk. (2018). Efektivitas Kebijakan Penerimaan Peserta Didik Baru

Sistem Zonasi Bagi Siswa Rawan Melanjutkan Pendidikan. Jurnal.

Setiyanti, Hidayah. (2019). Efektivitas Penerimaan Peserta Didik Baru (Ppdb)

Menggunakan Sistem Zona Dalam Pemerataan Dan Peningkatan Kualitas

Pendidikan (Studi Kasus Pada Smpn Kecamatan Temanggung). Jurnal

Bimbingan dan Konseling, 3(2), 2541-6782, 2580-6467.

Sidik, Fajar. (2018). Perancangan Sistem Informasi Pendaftaran Siswa Baru

Berbasis Web Pada SMK Bina Putra Jakarta. Jurnal Paradigma, 20(1),

1410-5063, 2579-3500.

Syarifuddin dan Nursalam. (2016). Nilai-Nilai Feminisme Guru Taman Kanak-

Kanak. Jurnal Equilibrium Pendidikan Sosiologi, 4(2), 218-219.

Wulandari, Desi dkk. (2017). Pengaruh Penerimaan Peserta Didik Baru Melalui

Sistem Zonasi Terhadap Prestasi Belajar Siswa. Jurnal.

Zain, Achmad Syafi dkk. (2018). Pengembangan Sistem Informasi Penerimaan

Siswa Baru Berbasis Web Di Sma 1 Annuqayah Sumenep. Jurnal Ilmiah

Edutic, 4(2), 2407-4489, 2528-7303.

Mulyana, Aina. (2018). Permendikbud Nomor 14 Tahun 2018 Tentang

Penerimaan Peserta Didik Baru TK SD SMP SMA SMK Dan Sederajat

(Online),

(content://com.sec.android.app.sbrowser/readinglist/0711232734950.mht

ml, diakses 11 Juli 2020).

Sudrajat, Akhmad. (2010). Definisi Pendidikan Menurut UU No. 20 Tahun 2003

(Online), (https://ainamulyana.blogspot.com/2018/05/permendikbud-

nomor-14-tahun-2018.html, diakses 11 Juli 2020).

Page 85: IMPLEMENTASI SISTEM ZONASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK …

72

L

A

M

P

I

R

A

N

Page 86: IMPLEMENTASI SISTEM ZONASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK …

73

Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru

Dengan rahmat Allah SWT. Sehingga penerimaan peserta didik baru SMA

Negeri 5 Bone Tahun pelajaran 2020/2021 dapat menyelesaikan tugasnya sesuia

waktu yang telah ditentukan. Dengan ini kami laporkan penerimaan peserta didik

baru (PPDB) tersebut, adapun prosedur PPDB sebagaimana surat edaran Kepala

Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan yang terdiri dari perencanaan,

Pelaksanaan, Pelaporan dan evaluasi. Tahapan-tahapan penerimaan peserta didik

baru sebagai berikut:

A. Asas PPDB

Adapun asas penerimaan peserta didik baru tahun pelajaran 2020/2021 yaitu:

1. Non Diskriminatif

Tidak membeda bedakan menurut Ras, Agama, Jenis Kelamin dll.

2. Objektif

Tanpa tekanan dan pengaruh dari pihak tertentu.

3. Transparan

Terbuka dan dapat diakses oleh seluruh masyarakat.

4. Akuntabel

Dapat dipertanggungjawabkan.

5. Berkeadilan

Memberi kesempatan yang sama kepada masyarakat.

B. Persyaratan Umum

Adapun persyaratan umum calon peserta didik baru yaitu:

1. Berusia paling tinggi 21 (dua puluh satu) tahun pada tanggal 1 juli tahun

berjalan.

2. Memiliki ijazah SMP/sederajat atau dokumen lain yang menjelaskan

telah menyelesaikan kelas 9 (sembilan) SMP.

3. Syarat usia dibuktikan dengan akta kelahiran atau surat keterangan lahir

dan dilegalisir oleh lurah/kepala desa atau pejabat setempat lain yang

berwenang sesuai dengan domisili calon peserta didik.

4. Calon peserta didik baru baik warga negara Indonesia atau warga negara

asing yang berasal dari sekolah di luar negeri wajib mendapatkan surat

keterangan dari direktur jenderal yang menangani bidang pendidikan

dasar dan menengah.

5. Peserta didik warga negara asing wajib mengikuti matrikulasi pendidikan

bahasa Indonesia paling singkat 6 (enam) bulan yang diselenggarakan

oleh sekolah yang bersangkutan.

C. Jalur Pendaftaran PPDB

Adapun jalur pendaftaran penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun

pelajaran 2020/2021 yaitu:

1. Perpindahan Tugas orang tua/wali

2. Afirasi

3. Prestasi Akademik dan Non Akademik

4. Zonasi

5. Pemenuhan Kuota

D. Daya Tampung

Page 87: IMPLEMENTASI SISTEM ZONASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK …

74

• Daya tampung mengacu pada jumlah peserta didik yang akan diterima

dalam 1 (satu) rombongan belajar yang tersedia dikurangi jumlah peserta

didik yan gtinggal kelas pada tahun pelajaran sebelumnya.

• Jumlah peserta didik dalam 1 (satu) rombongan belajar untuk SMA

sekurang kurangnya 20 (dua puluh) dan sebanyak-banyaknya 36 (tiga

puluh enam) peserta didik.

E. Ketentuan Jalur Zonasi

1. Kuota paling sedikit 50% (lima puluh persen) dari jumlah peserta didik

yang diterima oleh satuan pendidikan.

2. Kuota jalur zonasi termasuk bagi anak penyandang disabilitas.

3. Menggunakan sistem zonasi yang memperhitungkan jarak terdekat dari

alamat domisili pada Kartu Keluarga atau Surat Keterangan Domisili ke

Satuan Pendidikan.

4. Zonasi satuan pendidikan adalah wilayah kecamatan dimana Satuan

Pendidikan itu berlokasi, termasuk wilayah Kecamatan yang beririsan

dengan wilayah Kecamatan Satuan Pendidikan tersebut.

5. Zonasi Satuan Pendidikan ditentukan oleh pemerintah daerah berdasarkan

usulan dari Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS), Musyawarah

Kerja Pengawas Sekolah (MKPS) dan disetujui oleh Kepala Cabang

Dinas Pendidikan Wilayah.

6. Domisili calon peserta didik berdasarkan alamat pada kartu keluarga yang

diterbitkan paling singkat 1 (satu) tahun sejak tanggal pendaftaran PPDB.

7. Kartu Keluarga dapat diganti dengan Surat Keterangan Domisili dari

Rukun Tetangga/Rukun Warga atau Lurah/Kepala Desa/pejabat setempat

lain yang berwenang menerangkan bahwa peserta didik yang

bersangkutan telah berdomisili paling singkat 1 (satu) tahun sejak

diterbitkannya Surat Keterangan Domisili.

8. Surat Keterangan Domisili dari dari Rukun Tetangga atau Rukun Warga

wajib dilengkapi dengan Surat pernyataan dari Orang tua/wali calon

peserta didik baru yang menyatakan bersedia diproses secara hukum

apabila terbukti memalsukan domisilinya.

9. Jarak dari domisili terdekat ke Satuan Pendidikan dihitung menggunakan

sistem teknologi informasi.

F. Ketentuan Jalur Afirmasi

1. Kuota paling sedikit 15% (lima belas persen) dari jumlah peserta didik

baru yang akan diterima oleh Satuan Pendidikan.

2. Jalur pendaftaran bagi calon peserta didik baru yang berasal dari keluarga

ekonomi tidak mampu.

3. Peserta didik baru yang berasal dari keluarga ekonomi tidak mampu

dibuktikan dengan bukti keikutsertaan peserta didik dalam program

penanganan keluarga tidak mampu dari Pemerintah pusat atau Pemerintah

Daerah.

4. Bukti keikutsertaan dalam program penanganan keluarga tidak mampu

dari Pemerintah Pusat atau Pemerintah Daerah wajib dilengkapi dengan

Surat Pernyataan dari orang tua/wali peserta didik yang menyatakan

bersedia diproses secara hukum apabila terbukti memalsukan bukti

Page 88: IMPLEMENTASI SISTEM ZONASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK …

75

keikutsertaan dalam program penanganan keluarga tidak mampu dari

pemerintah pusat atau pemerintah daerah.

5. Keikutsertaan calon peserta didik baru dalam program penanganan

keluarga tidak mampu dari pemerintah pusat atau pemerintah daerah

dibuktikan dengan kepemilikan Kartu Program Keluarga Harapan.

6. Peserta didik yang masuk melalui jalur afirmasi merupakan peserta didik

yang berdomisili di dalam dan di luar wilayah zonasi Satuan Pendidikan

yang bersangkutan.

G. Ketentuan Jalur Perpindahan Tugas Orang Tua/wali

1. Kuota paling banyak 5% (lima persen) dari jumlah peserta didik baru

yang akan diterima oleh satuan pendidikan.

2. Jalur pendaftaran untuk calon peserta didik baru yang mengikuti

perpindahan tugas orang tua/walinya.

3. Perpindahan tugas orang tua/wali dibuktikan dengan Surt Penugasan dari

intansi, lembaga, kantor, atau perusahaan pemberi kerja.

4. Masa berlaku surat penugasan dari instansi, lembaga, kantor, atau

perusahaan pemberi kerja paling lama 1 Tahun.

5. Kuota jalur Perpindahan Tugas Orang tua/wali dapat digunakan untuk

anak guru.

6. Calon peserta didik baru yang dapat mendaftar melalui Jalur Perpindahan

Tugas orang tua/wali adalah mereka yang berdomisili di dalam dan atau

di luar zonasi sekolah.

H. Ketentuan Jalur Prestasi

1. Jalur Prestasi terbagi menjadi 2 (Dua), yaitu Jalur Prestasi Akademik dan

Jalur Prestasi Non-akademik.

2. Kuota jalur prestasi Non-Akademik paling banyak 5% (lima persen) dan

kuota jalur prestasi akademik paling banyak 25% (dua puluh lima persen)

3. Jalur prestasi akademik menggunakan nilai rata-rata dari akumulasi nilai

raporsemester I sampai semester V

4. Calon peserta didik baru yang dapat mendaftar melalui jalur prestasi

akademik dan non-akademik adalah mereka yang berdomisili di dalam

dan atau di luar zonasi sekolah.

5. Prestasi non-akademik adalah prestasi yang diraih dari kejuaraan,

terutama kejuaraan yang diselenggarakan oleh kementrian pendidikan

dan kebudayaan serta kementrian agama.

6. Kategori kejuaraan meliputi:

a) Kejuaraan yang diselenggarakan oleh Kementrian Pendidikan dan

Kebudayaan meliputi : Olimpiade Sains Nasional (OSN), Olimpiade

Olahraga Siswa nAASIONal (o2sn), festival dan lomba seni siswa

Nasional (FLS2N)

b) Kejuaraan yang diadakan di luar kementrian pendidikan dan

kebudayaan dapat berupa:

• Sains (ilmu pengetahuan)

• Teknologi tepat guna

• Seni dan budaya

• Olahraga

Page 89: IMPLEMENTASI SISTEM ZONASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK …

76

• Keagamaan

• Palang merah remaja dan kepramukaan

I. Persyaratan PPDB SMA

1. Jalur Zonasi

a) Memiliki Ijazah SMP/sederajat

b) Akta kelahiran yang menjelaskan usia paling tinggi 21 (dua puluh

satu) tahun pada tanggal 1 juli tahun berjalan

c) Kartu Keluarga atau Surat Keterangan Domisili dari Rukun

Tetangga/Rukun Warga atau dari Lurah/Kepala Desa atau pejabat

setempat lain yang berwenang.

2. Jalur Afirmasi

a) Memiliki Iajzah SMP /sederajat

b) Akta kelahiran yang menjelaskan usia paling tinggi 21 (dua puluh

satu) tahun pada tanggal 1 juli tahun berjalan

c) Kartu Keluarga atau Surat Keterangan Domisili dari Rukun

Tetangga/Rukun Warga atau dari Lurah/Kepala Desa atau pejabat

setempat lain yang berwenang.

d) Kartu Program Keluarga harapan

3. Jalur Prestasi Akademik

a) Memiliki Iajzah SMP /sederajat

b) Akta kelahiran yang menjelaskan usia paling tinggi 21 (dua puluh

satu) tahun pada tanggal 1 juli tahun berjalan

c) Menggunakan nilai rata-rata dari akumulasi nilai rapor semester I

sampai semesterV

4. Jalur Prestasi Non-Akademik

a) Memiliki Iajzah SMP /sederajat

b) Akta kelahiran yang menjelaskan usia paling tinggi 21 (dua puluh

satu) tahun pada tanggal 1 juli tahun berjalan

c) Sertifikat kejuaraan tingkat Internasional, Nasional, Provinsi dan

Kabupaten/Kota

5. Jalur Perpindahan Tugas orang tua/wali

a) Memiliki Iajzah SMP /sederajat

b) Akta kelahiran yang menjelaskan usia paling tinggi 21 (dua puluh

satu) tahun pada tanggal 1 juli tahun berjalan

c) Surat Penugasan orang tua/wali dari instansi, lembaga, kantor, atau

perusahaan pemberi kerja

d) Kartu Keluarga atau Surat Keterangan Domisili dari Rukun

Tetangga/Rukun Warga atau dari Lurah/kepala Desa atau pejabat

setempat lain yang berwenang

e) SK terakhir orang tua/wali bagi anak guru.

J. Tata Cara Pendaftaran SMA

1. Pendaftar dapat mengunjungi laman PPDB Provinsi Sulawesi Selatan di

ppdb.sulselprov.go.id

2. Setelah mendaftar, calon peserta didik baru dapat melakukan verifikasi

dengan mengupload dokumen yang diperlukan di

Page 90: IMPLEMENTASI SISTEM ZONASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK …

77

url:ppdb.sulselprov.go.id. Yang akan diterima oleh Satuan Pendidikan

piluhan pertama.

3. Pendaftar hanya memilih 1 (satu) jalur PPDB dari 4 (empat) jalur,yaitu

jalur zonasi, jalur Afirmasi, jalur Prestasi dan jalur perpindahan tugas

orang tua/wali, selama pendaftaran

4. Pendaftar jalur zonasi, harus memilih 3 (tiga) Satuan Pendidikan di dalam

zonasi domisili masing-masing

5. Pendaftar jalur afirmasi, jalur prestasi dan jalur perpindahan tugas orang

tua/wali harus memilih 3 (tiga) satuan pendidikan di dalam dan atau di luar

zonasi domisili masing-masing.

K. Jadwal pelaksanaan PPDB 2020

No. Kegiatan Waktu Pelaksanaan

A Pendaftaran boarding school SMA

1 Pendaftaran dan Verifikasi Data 15-19 Juni 2020

2 Pengumuman sementara Real time

3 Pengumuman tetap 20 Juni 2020

4 Daftar ulang 22-24 Juni 2020

B Pendaftaran jalur Non Zonasi (Afirmasi, Prestasi Akademik, Prestasi

Non akademik, Perpindahan tugas orang tua/wali) jenjang SMA

1 Pendaftaran dan Verifikasi Data 22-26 Juni 2020

2 Pengumuman sementara Real Time

3 Pengumuman tetap 27 Juni 2020

4 Daftar ulang 29 Juni – 1 Juli 2020

C Pendaftaran jalur zonasi jenjang SMA

1 Pendaftaran dan Verifikasi Data 29 Juni - 3 Juli 2020

2 Pengumuman sementara Real time

3 Pengumuman tetap 4 Juli 2020

4 Daftar ulang 6 – 8 Juli 2020

D Pemenuhan Kuota SMA dan SMK

1 Pendaftaran dan Verifikasi Data 6 - 8 Juli 2020

2 Pengumuman sementara Real time

3 Pengumuman tetap 9 Juli 2020

4 Daftar ulang 10 – 11 Juli 2020

G Hari Pertama Sekolah 13 Juli 2020

H Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah 13 – 15 Juli 2020

I Tes Psikologi 13 – 18 Juli 2020

L. Data Peserta Didik Baru

• Jalur Afirmasi = 26 Siswa

• Jalur Prestasi Akademik = 88 Siswa

• Jalur Prestasi Non Akademik = 3 siswa

• Jalur Perpindahan Orang tua/wali = 0 siswa

• Jalur zonasi = 216 Siswa

• Jalur Pemenuhan Kuota = 10 Siswa

• Jumlah Keseluruha = 343 siswa

Page 91: IMPLEMENTASI SISTEM ZONASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK …

78

Daftar Nama Siswa Sesuai Jalur Kelulusan

Laporan Hasil Akhir Siap PPDB Online Prov. Sulawesi Selatan

Jalur : Zonasi

Tahun : 2020/2021

Tanggal laporan : 2020-07-07

Jam laporan : 08:24:14

Sekolah : SMAN 5 BONE

NPSN : 40302667

No Nama Kelamin Alamat Lengkap Radius

1 Arfah Laki-laki Rombongangnge, Kel. Patangkai,

Kec. Lappariaja

19 M

2 Andika Setiawan Laki-laki Maccope, Kel. Patangkai, Kec.

Lappariaja

19 M

3 Yuliyana Perempuan MACCOPE, DESA

PATANGKAI, Rt. 7, Rw. 3, Kel.

Patangkai, Kec. Lappariaja

568 M

4 Irmawanti Perempuan Maccope, Rt. 1, Rw. 1, Kel.

Patangkai, Kec. Lappariaja

568 M

5 Selvy Perempuan MACCOPE, DESA

PATANGKAI, Rt. 8, Rw. 3, Kel.

Patangkai, Kec. Lappariaja

568 M

6 Fikrih Ramdhani Laki-laki MACCOPE, DESA

PATANGKAI, Rt. 1, Rw. 1, Kel.

Patangkai, Kec. Lappariaja

568 M

7 Aswan Agus Laki-laki Maccope, Rt. 8, Rw. 3, Kel.

Patangkai, Kec. Lappariaja

568 M

8 Adelia Perempuan MACCOPE, DESA

PATANGKAI, Rt. 6, Rw. 2, Kel.

Patangkai, Kec. Lappariaja

568 M

9 Angga Saputra Laki-laki Maccope, Rt. 7, Rw. 3, Kel.

Patangkai, Kec. Lappariaja

568 M

10 Mulyana Perempuan MARELLONGE, Rt. 9, Rw. 3,

Kel. Patangkai, Kec. Lappariaja

568 M

Page 92: IMPLEMENTASI SISTEM ZONASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK …

79

11 Aan Ardyanzah Laki-laki MACCOPE, DESA

PATENGKAI, Rt. 8, Rw. 3, Kel.

Patangkai, Kec. Lappariaja

568 M

12 Rifqi Ramadhan Laki-laki MACCOPE, DESA

PATANGKAI, Rt. 8, Rw. 3, Kel.

Patangkai, Kec. Lappariaja

568 M

13 St. Chaerunnisa Perempuan SALO SAWAE, Rt. 1, Rw. 1,

Kel. Patangkai, Kec. Lappariaja

1352 M

14 Agil Laki-laki Patangkai, Rt. 4, Rw. 2, Kel.

Patangkai, Kec. Lappariaja

1352 M

15 Fajar Sidik Laki-laki Marellongnge, Rt. 9, Rw. 3, Kel.

Patangkai, Kec. Lappariaja

1352 M

16 Nursyafika Perempuan Kampung Baru, Rt. 3, Rw. 1, Kel.

Patangkai, Kec. Lappariaja

1352 M

17 Wahyunil Laki-laki Bakung Pakung, Rt. 3, Rw. 2,

Kel. Pattuku Limpoe, Kec.

Lappariaja

1439 M

18 Muh. Nur Putra

Ramadhan

Laki-laki Leppangeng, Rt. 5, Rw. 1, Kel.

Patangkai, Kec. Lappariaja

1439 M

19 Muhammad

Ikhfar

Laki-laki Takkue, Rt. 1, Rw. 1, Kel.

Sengeng Palie, Kec. Lappariaja

1439 M

20 Erni Yulianti Perempuan Lattanra, Rt. 2, Rw. 1, Kel.

Pattuku Limpoe, Kec. Lappariaja

1439 M

21 Rezky Amalia

Putri

Perempuan LEPPANGENG, Rt. 2, Rw. 1,

Kel. Patangkai, Kec. Lappariaja

1439 M

22 Reski Wahyuni Perempuan Lattanra, Rt. 2, Rw. 1, Kel.

Pattuku Limpoe, Kec. Lappariaja

1439 M

23 Alvin Laki-laki LANGKAI, Rt. 1, Rw. 1, Kel.

Ujung Lamuru, Kec. Lappariaja

1439 M

24 Fathir

Muhammad

Laki-laki Lattanra, Rt. 5, Rw. 2, Kel.

Patangkai, Kec. Lappariaja

1439 M

Page 93: IMPLEMENTASI SISTEM ZONASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK …

80

25 Marimbi Putri

Arisya

Perempuan Langkai, Rt. 2, Rw. 1, Kel. Ujung

Lamuru, Kec. Lappariaja

1439 M

26 Egi Suherlin Laki-laki Lattanra, Rt. 2, Rw. 1, Kel.

Pattuku Limpoe, Kec. Lappariaja

1439 M

27 Sastri Adelia Perempuan LEPPANGENG, Rt. 2, Rw. 1,

Kel. Patangkai, Kec. Lappariaja

1439 M

28 Nila Kurnia Perempuan Lattanra, Rt. 2, Rw. 1, Kel.

Pattuku Limpoe, Kec. Lappariaja

1439 M

29 M.Bimo Rahmat

Ilahi

Laki-laki Leppangeng, Rt. 5, Rw. 2, Kel.

Patangkai, Kec. Lappariaja

1439 M

30 Sulvina Eka

Lestari

Perempuan Langkai, Rt. 2, Rw. 1, Kel. Ujung

Lamuru, Kec. Lappariaja

1439 M

31 Muh.Teguh

Firmansyah

Perdana

Laki-laki Leppangeng, Rt. 6, Kel.

Patangkai, Kec. Lappariaja

1439 M

32 Tiara Putri

Ahdani

Perempuan Lajange, Rt. 4, Rw. 2, Kel.

Patangkai, Kec. Lappariaja

1439 M

33 Aerik Haeriawan Laki-laki Leppangeng, Rt. 7, Rw. 3, Kel.

Patangkai, Kec. Lappariaja

1439 M

34 Ririn Ariyanti M Perempuan Leppangeng, Rt. 6, Rw. 2, Kel.

Patangkai, Kec. Lappariaja

1439 M

35 Sarah Salsabila Perempuan essengnge, Rt. 9, Rw. 3, Kel.

Sengeng Palie, Kec. Lappariaja

1439 M

36 Andi Irawan

Sanjaya

Laki-laki Amanrang, Rt. 2, Rw. 1, Kel.

Samaenre, Kec. Bengo

1980 M

37 Jabal Aswar

Ramadhan

Surianto

Laki-laki Amanrang, Rt. 2, Rw. 1, Kel.

Samaenre, Kec. Bengo

1980 M

38 Syahrul Ananta

Irham

Laki-laki Amanrang, Rt. 2, Rw. 1, Kel.

Samaenre, Kec. Bengo

1980 M

39 Amalia Desvita

Andreas Putri

Perempuan Amanrang, Rt. 2, Rw. 1, Kel.

Samaenre, Kec. Bengo

1980 M

Page 94: IMPLEMENTASI SISTEM ZONASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK …

81

40 Peri Laki-laki AMANRANG, Rt. 1, Rw. 1, Kel.

Samaenre, Kec. Bengo

1980 M

41 Dwi Putri Panrita Perempuan Amanrang, Rt. 1, Rw. 1, Kel.

Samaenre, Kec. Bengo

1980 M

42 Nurul Fadillah Perempuan Amanrang, Rt. 2, Rw. 1, Kel.

Samaenre, Kec. Bengo

1980 M

43 Nur Ainun

Ramadhani

Perempuan Amanrang, Rt. 2, Rw. 1, Kel.

Samaenre, Kec. Bengo

1980 M

44 Haskar Laki-laki Ale Jempo, Rt. 8, Rw. 3, Kel.

Sengeng Palie, Kec. Lappariaja

2590 M

45 Khusnul Hayat Laki-laki Lajang lajang, Rt. 6, Rw. 2, Kel.

Sengeng Palie, Kec. Lappariaja

2590 M

46 Andi Tenri Ukke Perempuan Lajang-Lajang, Rt. 6, Rw. 3, Kel.

Sengeng Palie, Kec. Lappariaja

2590 M

47 Alifia Salsabilah Perempuan Lajang-Lajang, Rt. 6, Rw. 3, Kel.

Sengeng Palie, Kec. Lappariaja

2590 M

48 Andi Alifiah

Septy Nurfalina.

T

Perempuan BTN Villa Mangga 3 Blok A.10

No. 5, Rt. 1, Rw. 1, Kel. Tungke,

Kec. Bengo

2680 M

49 Sumarni Perempuan Parigi, Rt. 3, Rw. 2, Kel. Sengeng

Palie, Kec. Lappariaja

3017 M

50 Kiki Amalia Perempuan Parigi, Rt. 1, Rw. 1, Kel.

Waekeccee, Kec. Lappariaja

3017 M

51 Ilham Arif Laki-laki Parigi, Rt. 1, Rw. 1, Kel. Sengeng

Palie, Kec. Lappariaja

3017 M

52 Ahmad Sahwal Laki-laki Parigi, Rt. 1, Rw. 1, Kel. Sengeng

Palie, Kec. Lappariaja

3017 M

53 Sitti Khadijah Perempuan Parigi, Rt. 2, Rw. 1, Kel. Sengeng

Palie, Kec. Lappariaja

3017 M

54 Syaira Amelia

Nardi

Perempuan Parigi, Rt. 1, Rw. 1, Kel.

Waekeccee, Kec. Lappariaja

3017 M

55 Muhammad Al

Saadi Nur

Laki-laki Parigi, Rt. 3, Rw. 2, Kel. Sengeng

Palie, Kec. Lappariaja

3017 M

Page 95: IMPLEMENTASI SISTEM ZONASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK …

82

56 Meylanie Putria

Maharani

Perempuan Parigi, Rt. 2, Rw. 2, Kel. Sengeng

Palie, Kec. Lappariaja

3017 M

57 Melina Tasya Perempuan Parigi, Rt. 3, Rw. 2, Kel. Sengeng

Palie, Kec. Lappariaja

3017 M

58 Kiren Syalunk

Revalda Amal

Perempuan Parigi, Rt. 2, Rw. 1, Kel. Sengeng

Palie, Kec. Lappariaja

3017 M

59 M. Anugrah

Ilahi. A.H

Laki-laki Parigi, Rt. 3, Rw. 2, Kel. Sengeng

Palie, Kec. Lappariaja

3017 M

60 Dwiki

Dermawan

Laki-laki Parigi, Rt. 3, Rw. 2, Kel. Sengeng

Palie, Kec. Lappariaja

3017 M

61 Muh. Hakiki Laki-laki Parigi, Rt. 3, Rw. 2, Kel. Sengeng

Palie, Kec. Lappariaja

3017 M

62 Sadewa

Fatriansya

Laki-laki Parigi, Rt. 2, Rw. 2, Kel. Sengeng

Palie, Kec. Lappariaja

3017 M

63 Andi Nabila

Az'zahra

Perempuan Parigi, Rt. 1, Rw. 1, Kel. Sengeng

Palie, Kec. Lappariaja

3017 M

64 Febrina Warih

Ugisiwi

Perempuan Parigi Baru, Kel. Waekeccee,

Kec. Lappariaja

3017 M

65 A. Deva Meilany

Putri

Perempuan Parigi, Rt. 1, Rw. 1, Kel. Sengeng

Palie, Kec. Lappariaja

3017 M

66 Nurdiani Perempuan Poros Bone-Makassar, Rt. 1, Rw.

1, Kel. Ujung Lamuru, Kec.

Lappariaja

3230 M

67 Oktavia

Ramadani

Perempuan Ujung Lamuru, Rt. 3, Rw. 2, Kel.

Ujung Lamuru, Kec. Lappariaja

3266 M

68 Alfian Laki-laki Ujung Lamuru, Rt. 7, Rw. 3, Kel.

Ujung Lamuru, Kec. Lappariaja

3266 M

69 Muh. Nabil Laki-laki Ujung Lamuru, Rt. 7, Rw. 3, Kel.

Ujung Lamuru, Kec. Lappariaja

3266 M

Page 96: IMPLEMENTASI SISTEM ZONASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK …

83

70 Nur Resky

Juniati

Perempuan Ujung Lamuru, Rt. 5, Rw. 2, Kel.

Ujung Lamuru, Kec. Lappariaja

3266 M

71 Suci Nurhalisa H Perempuan Ujung Lamuru, Rt. 5, Rw. 2, Kel.

Ujung Lamuru, Kec. Lappariaja

3266 M

72 Sri Ramadani Perempuan Ujung Lamuru, Rt. 5, Rw. 2, Kel.

Ujung Lamuru, Kec. Lappariaja

3266 M

73 Fadilla

Tenriajeng Ilyas

Perempuan Poros Bone-Makassar, Rt. 1, Rw.

1, Kel. Tungke, Kec. Bengo

3402 M

74 Arhand Saputra Laki-laki Matango, Rt. 5, Rw. 3, Kel.

Tungke, Kec. Bengo

3455 M

75 Ilham Yahya Laki-laki Matango, Rt. 5, Rw. 2, Kel.

Tungke, Kec. Bengo

3455 M

76 Syawal Syarip Laki-laki Matango, Rt. 5, Rw. 2, Kel.

Tungke, Kec. Bengo

3455 M

77 Haerul Ikram Laki-laki Matango, Rt. 6, Rw. 2, Kel.

Tungke, Kec. Bengo

3455 M

78 Irfan Laki-laki DUSUN PADANG LAMPE, Rt.

2, Rw. 1, Kel. Tenri Pakkua, Kec.

Lappariaja

3525 M

79 Putri

Rahmadiana

Aprilia

Perempuan Poros Bone-Makassar, Rt. 1, Rw.

1, Kel. Tungke, Kec. Bengo

3525 M

80 Muh. Iksan Ishaq Laki-laki SEPPANGE, Rt. 1, Rw. 1, Kel.

Tungke, Kec. Bengo

4297 M

81 Wahyu Laki-laki DUSUN SEPPANGE, Rt. 1, Rw.

1, Kel. Tungke, Kec. Bengo

4297 M

82 Sry Eka Wahyuni Perempuan JEMPO RT 8 RW 3 SENGENG

PALIE, Rt. 8, Rw. 3, Kel.

Sengeng Palie, Kec. Lappariaja

4389 M

83 Muh.Irfandi Laki-laki Sengeng Palie, Rt. 3, Rw. 2, Kel.

Sengeng Palie, Kec. Lappariaja

4389 M

84 Rosa Yuniar Perempuan JEMPO RT 3 RW 1 SENGENG

PALIE, Rt. 3, Rw. 1, Kel.

Sengeng Palie, Kec. Lappariaja

4389 M

Page 97: IMPLEMENTASI SISTEM ZONASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK …

84

85 Niswatussyakirah Perempuan Arokke, Rt. 5, Rw. 1, Kel. Lili

Riattang, Kec. Lappariaja

4687 M

86 Nursima Perempuan Arokke, Rt. 1, Rw. 1, Kel. Lili

Riattang, Kec. Lappariaja

4687 M

87 Fajril

Rahmatillah F

Laki-laki Arokke, Rt. 4, Rw. 2, Kel. Lili

Riattang, Kec. Lappariaja

4687 M

88 Arya Dwy

Pangga

Laki-laki Arokke, Rt. 4, Rw. 1, Kel. Lili

Riattang, Kec. Lappariaja

4687 M

89 Muh.Aksan Al

Fahreza

Laki-laki Arokke, Rt. 5, Kel. Lili Riattang,

Kec. Lappariaja

4687 M

90 Muh.Iksan

Alfahrezy

Laki-laki Arokke, Rt. 5, Kel. Lili Riattang,

Kec. Lappariaja

4687 M

91 Wardiansa Laki-laki Arokke, Kel. Lili Riattang, Kec.

Lappariaja

4687 M

92 Suci Muliya Perempuan Arokke, Rt. 5, Rw. 2, Kel. Lili

Riattang, Kec. Lappariaja

4687 M

93 Sahril Laki-laki Arokke, Rt. 4, Rw. 2, Kel. Lili

Riattang, Kec. Lappariaja

4687 M

94 Irsal Laki-laki Arokke, Rt. 6, Rw. 2, Kel. Lili

Riattang, Kec. Lappariaja

4687 M

95 Nasriani Perempuan Arokke, Rt. 4, Rw. 1, Kel. Lili

Riattang, Kec. Lappariaja

4687 M

96 Muhammad

Ashraf

Laki-laki Arokke, Rt. 1, Kel. Lili Riattang,

Kec. Lappariaja

4687 M

97 Herianto Laki-laki Arokke, Rt. 1, Rw. 1, Kel. Lili

Riattang, Kec. Lappariaja

4687 M

98 Adelia Perempuan Arokke, Rt. 4, Rw. 2, Kel. Lili

Riattang, Kec. Lappariaja

4687 M

99 Faiz Mohammad Laki-laki Arokke, Rt. 4, Rw. 2, Kel. Lili

Riattang, Kec. Lappariaja

4687 M

100 Diva Muh Yusri Perempuan Arokke, Rt. 2, Rw. 1, Kel. Lili

Riattang, Kec. Lappariaja

4687 M

101 Rifal Laki-laki Arokke, Rt. 1, Rw. 1, Kel. Lili

Riattang, Kec. Lappariaja

4687 M

102 Arni Perempuan Arokke, Rt. 4, Rw. 1, Kel. Lili

Riattang, Kec. Lappariaja

4687 M

103 Nur Alinih

Saputri

Perempuan Bulumpare, Rt. 6, Rw. 2, Kel.

Ujung Lamuru, Kec. Lappariaja

5133 M

104 Irfiyanti Uthary Perempuan Bulumpare, Rt. 5, Rw. 2, Kel.

Ujung Lamuru, Kec. Lappariaja

5133 M

Page 98: IMPLEMENTASI SISTEM ZONASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK …

85

105 Nurtacaeni Perempuan Bulumpare, Rt. 1, Rw. 1, Kel.

Tenri Pakkua, Kec. Lappariaja

5133 M

106 Rahmat Hidayat Laki-laki Jalan Poros Camming, Rt. 2, Rw.

1, Kel. Tungke, Kec. Bengo

5219 M

107 Suci Amelia Perempuan Pammase, Rt. 4, Rw. 2, Kel. Selli,

Kec. Bengo

5412 M

108 Kelpin Risaldi Laki-laki Poros Bone - Makassar, Rt. 4,

Rw. 2, Kel. Selli, Kec. Bengo

5412 M

109 Muh.Rafsan

Djani

Laki-laki Poros bone makassar, Rt. 3, Rw.

1, Kel. Selli, Kec. Bengo

5412 M

110 Hartika Amriani Perempuan Libureng, Rt. 4, Rw. 2, Kel. Selli,

Kec. Bengo

5412 M

111 Syahrul Laki-laki nyappareng, Rt. 2, Rw. 2, Kel.

Selli, Kec. Bengo

5412 M

112 Asfira Maharani Perempuan pammase, Rt. 1, Rw. 1, Kel. Selli,

Kec. Bengo

5412 M

113 Muh. Haikal Laki-laki pammase, Rt. 6, Rw. 3, Kel. Selli,

Kec. Bengo

5412 M

114 Riswar Laki-laki POROS BONE MAKASSAR, Rt.

3, Rw. 1, Kel. Selli, Kec. Bengo

5412 M

115 Reski Laki-laki Pammase, Rt. 1, Rw. 1, Kel. Selli,

Kec. Bengo

5412 M

116 Ardjuna Laki-laki Talaga, Rt. 4, Rw. 2, Kel.

Sengeng Palie, Kec. Lappariaja

5629 M

117 Faiz Ikhwan Laki-laki TALAGA, Rt. 3, Rw. 2, Kel.

Sengeng Palie, Kec. Lappariaja

5629 M

118 Abdurahman

Ramdani

Laki-laki Talaga, Rt. 3, Rw. 2, Kel.

Sengeng Palie, Kec. Lappariaja

5629 M

119 A. Amalia Putri Perempuan TALAGA, Rt. 2, Rw. 1, Kel.

Sengeng Palie, Kec. Lappariaja

5629 M

120 Padil Laki-laki Tolangi, Rt. 1, Rw. 1, Kel. Lili

Riattang, Kec. Lappariaja

5868 M

121 Dilman Laki-laki Larumange, Rt. 1, Rw. 2, Kel. Lili

Riattang, Kec. Lappariaja

5868 M

Page 99: IMPLEMENTASI SISTEM ZONASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK …

86

122 Ismail Laki-laki Larumange, Rt. 3, Rw. 1, Kel. Lili

Riattang, Kec. Lappariaja

5868 M

123 Isma Ramadani Perempuan Tolangi, Rt. 1, Rw. 1, Kel. Lili

Riattang, Kec. Lappariaja

5868 M

124 Selviana Perempuan Tolangi, Rt. 2, Rw. 2, Kel. Lili

Riattang, Kec. Lappariaja

5868 M

125 Nurwini Perempuan Benrongeng, Rt. 3, Rw. 2, Kel.

Pattuku Limpoe, Kec. Lappariaja

6033 M

126 Novianti Perempuan Benrongeng, Rt. 5, Rw. 2, Kel.

Pattuku Limpoe, Kec. Lappariaja

6045 M

127 Ardi Laki-laki Ulu Galung, Rt. 4, Rw. 2, Kel.

Pattuku Limpoe, Kec. Lappariaja

6361 M

128 Arfan Laki-laki Ulu Galung, Rt. 5, Rw. 3, Kel.

Pattuku Limpoe, Kec. Lappariaja

6361 M

129 Aprijal Syah Laki-laki Ulu Galung, Rt. 5, Rw. 2, Kel.

Pattuku Limpoe, Kec. Lappariaja

6361 M

130 Adi Muliadi Laki-laki Ulu Galung, Rt. 5, Rw. 2, Kel.

Pattuku Limpoe, Kec. Lappariaja

6361 M

131 Riski Laki-laki Wangi-Wangie, Rt. 3, Rw. 2, Kel.

Pattuku Limpoe, Kec. Lappariaja

6440 M

132 Susi Sulastri Perempuan Wangi-Wangie, Rt. 1, Rw. 1, Kel.

Pattuku Limpoe, Kec. Lappariaja

6440 M

133 Deby Yut

Anastasya

Perempuan Cinnong, Rt. 1, Rw. 1, Kel.

Pattuku Limpoe, Kec. Lappariaja

6440 M

134 Lilis Perempuan Larumange, Rt. 2, Kel. Lili

Riattang, Kec. Lappariaja

6898 M

135 Andika Laki-laki Larumange, Rw. 3, Kel. Lili

Riattang, Kec. Lappariaja

6898 M

136 Ardiansah Laki-laki Bulu Tanah, Rt. 1, Rw. 1, Kel.

Mattampa Walie, Kec. Lappariaja

6898 M

137 Rama Laki-laki Larumange, Rt. 2, Rw. 1, Kel. Lili

Riattang, Kec. Lappariaja

6898 M

Page 100: IMPLEMENTASI SISTEM ZONASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK …

87

138 Elvi Perempuan Larumange, Rt. 2, Rw. 1, Kel. Lili

Riattang, Kec. Lappariaja

6898 M

139 Haerul Affandi Laki-laki LAJANGNGE, Rt. 4, Rw. 2, Kel.

Patangkai, Kec. Lappariaja

6898 M

140 Muhammad

Efendi

Laki-laki ULAWENG, Rt. 1, Rw. 1, Kel.

Tenri Pakkua, Kec. Lappariaja

6898 M

141 A. Muh. Parel Laki-laki Assarajangnge, Rt. 5, Rw. 1, Kel.

Mattampa Walie, Kec. Lappariaja

6898 M

142 Irfan Laki-laki LAJANGNGE, Rt. 4, Rw. 2, Kel.

Patangkai, Kec. Lappariaja

6898 M

143 Muhammad

Renaldy

Laki-laki ULAWENG, Rt. 4, Rw. 1, Kel.

Tenri Pakkua, Kec. Lappariaja

6898 M

144 Andika Pratama Laki-laki SALO SAWAE, Rt. 1, Rw. 1,

Kel. Patangkai, Kec. Lappariaja

6898 M

145 Selfi Hariana Perempuan Ulaweng, Rt. 2, Rw. 1, Kel. Tenri

Pakkua, Kec. Lappariaja

6898 M

146 Rina Perempuan Ulaweng, Rt. 1, Rw. 1, Kel. Tenri

Pakkua, Kec. Lappariaja

6898 M

147 Aswar Laki-laki Warue, Rt. 3, Rw. 2, Kel.

Mattampa Walie, Kec. Lappariaja

6898 M

148 Anis Sapika Perempuan Marellonge, Rt. 9, Rw. 3, Kel.

Patangkai, Kec. Lappariaja

6898 M

149 Andi Alip

Akbar.T

Laki-laki Marellonge, Rt. 9, Rw. 3, Kel.

Patangkai, Kec. Lappariaja

6898 M

150 Rahmat Rifaldi Laki-laki Marellonge, Rt. 3, Rw. 9, Kel.

Patangkai, Kec. Lappariaja

6898 M

151 Anisa Khalilah Perempuan SALO SAWAE, Rt. 1, Rw. 1,

Kel. Patangkai, Kec. Lappariaja

6898 M

Page 101: IMPLEMENTASI SISTEM ZONASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK …

88

152 Irhas Laki-laki Sampie, Rt. 2, Rw. 6, Kel. Lili

Riattang, Kec. Lappariaja

6898 M

153 Ahmad Fadil Laki-laki Benrogeng, Rt. 3, Rw. 2, Kel.

Pattuku Limpoe, Kec. Lappariaja

6898 M

154 Lira Firna Perempuan Ulaweng, Rt. 2, Rw. 2, Kel. Tenri

Pakkua, Kec. Lappariaja

6898 M

155 Muhammad

Aidil

Laki-laki ULAWENG, Rt. 2, Rw. 2, Kel.

Tenri Pakkua, Kec. Lappariaja

6898 M

156 Safwa Al Imran Laki-laki Limpoe, Rt. 2, Rw. 1, Kel.

Pattuku Limpoe, Kec. Lappariaja

6898 M

157 Vikal Ade Putra

U. Wata

Laki-laki Cangiloe, Rt. 1, Rw. 1, Kel.

Mattampa Walie, Kec. Lappariaja

6898 M

158 Lisa Herlinda Perempuan Larumange, Rt. 3, Rw. 1, Kel. Lili

Riattang, Kec. Lappariaja

6898 M

159 Asmawi Laki-laki ULAWENG, Rt. 4, Rw. 1, Kel.

Tenri Pakkua, Kec. Lappariaja

6898 M

160 Sutriadi Laki-laki ULAWENG, Rt. 1, Rw. 1, Kel.

Tenri Pakkua, Kec. Lappariaja

6898 M

161 Salsabila

Arfadilah

Perempuan ALE JEMPO, Rt. 8, Rw. 3, Kel.

Sengeng Palie, Kec. Lappariaja

6898 M

162 Alfin Nugroho Laki-laki ROMBONGANGNGE, Rt. 1,

Rw. 1, Kel. Ujung Lamuru, Kec.

Lappariaja

6898 M

163 Mirna Perempuan Lapettang, Rt. 5, Rw. 2, Kel.

Pattuku Limpoe, Kec. Lappariaja

6898 M

164 Rehan Laki-laki Talaga, Rt. 4, Rw. 2, Kel.

Sengeng Palie, Kec. Lappariaja

6939 M

165 Rival Laki-laki Assarajange, Rt. 5, Rw. 5, Kel.

Mattampa Walie, Kec. Lappariaja

7952 M

Page 102: IMPLEMENTASI SISTEM ZONASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK …

89

166 Musdalipah Perempuan Assarajange, Rt. 5, Rw. 1, Kel.

Mattampa Walie, Kec. Lappariaja

7952 M

167 Herianto Laki-laki Assarajange, Rt. 5, Rw. 2, Kel.

Mattampa Walie, Kec. Lappariaja

7952 M

168 Ikmal Laki-laki Tompong, Rt. 1, Rw. 1, Kel.

Pattuku Limpoe, Kec. Lappariaja

8123 M

169 Haikal Laki-laki Tompong, Rt. 2, Rw. 1, Kel.

Pattuku Limpoe, Kec. Lappariaja

8123 M

170 Lilis Afriani Perempuan Tompong, Rt. 2, Rw. 3, Kel.

Pattuku Limpoe, Kec. Lappariaja

8123 M

171 M.Sahril Laki-laki Tompong, Rt. 1, Rw. 2, Kel.

Pattuku Limpoe, Kec. Lappariaja

8123 M

172 Anggi Perempuan Tompong, Rt. 1, Rw. 1, Kel.

Pattuku Limpoe, Kec. Lappariaja

8123 M

173 Liski Laki-laki Tompong, Rt. 4, Rw. 2, Kel.

Pattuku Limpoe, Kec. Lappariaja

8123 M

174 Adrian Pratama Laki-laki Tompong, Rt. 4, Rw. 2, Kel.

Pattuku Limpoe, Kec. Lappariaja

8123 M

175 Indhi Aulia

Firnanda

Perempuan WALIMPONG, Rt. 4, Rw. 2, Kel.

Walimpong, Kec. Bengo

8305 M

176 Prinugraha Bekti Laki-laki WALIMPONG, Rt. 3, Rw. 1, Kel.

Walimpong, Kec. Bengo

8305 M

177 Fingki Perempuan Batu Lappa, Rt. 1, Rw. 1, Kel.

Mattampa Walie, Kec. Lappariaja

8327 M

178 Elisdawati Perempuan batu lappa, Rt. 6, Rw. 3, Kel.

Mattampa Walie, Kec. Lappariaja

8327 M

179 Melyani Perempuan DECCE, Rt. 1, Rw. 1, Kel.

Tonronge, Kec. Lappariaja

8638 M

180 Nurfadillah Perempuan DAUE, Rt. 1, Rw. 2, Kel. Mattiro

Bulu, Kec. Libureng

8880 M

Page 103: IMPLEMENTASI SISTEM ZONASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK …

90

181 Muh. Rafli

Alfiyan

Laki-laki Cinnonge, Rt. 10, Rw. 5, Kel.

Mappesangka, Kec. Ponre

8880 M

182 Salwatul Jannah Perempuan bakunge, Rt. 5, Rw. 2, Kel.

Pitumpidange, Kec. Libureng

8880 M

183 Irgiyan Tuwo Laki-laki mallenreng, Rt. 1, Rw. 3, Kel.

Mallinrung, Kec. Libureng

8880 M

184 Mursalim Laki-laki LINGKUNGAN TORAKKALA,

Rt. 2, Rw. 2, Kel. Lalebata, Kec.

Lamuru

10095

M

185 Ela Permatasari Perempuan Lappacacae, Rt. 1, Rw. 1, Kel.

Massenrenpulu, Kec. Lamuru

10681

M

186 Zaskia Perempuan Lappacacae, Rt. 3, Rw. 2, Kel.

Massenrenpulu, Kec. Lamuru

10681

M

187 Rustan Laki-laki DEKKO, Kel. Mappesangka,

Kec. Ponre

11143

M

188 Fitria Nabila Perempuan DEKKO, Rt. 1, Rw. 1, Kel.

Mappesangka, Kec. Ponre

11143

M

189 Fajar Laki-laki DEKKO, Rt. 14, Rw. 7, Kel.

Mappesangka, Kec. Ponre

11143

M

190 Aril, Y Laki-laki Lagori, Kel. Lagori, Kec. Tellu

Limpoe

11508

M

191 Asfiranda Perempuan Lagori, Rt. 1, Rw. 2, Kel. Lagori,

Kec. Tellu Limpoe

11508

M

192 Muh. Adimul

Ikram

Laki-laki PAKKITA, Kel. Mappesangka,

Kec. Ponre

11761

M

193 Alvin Saputra Laki-laki pakkita, Rt. 21, Rw. 11, Kel.

Mappesangka, Kec. Ponre

11761

M

194 Zulkifli Laki-laki PALAKKA, DESA SENGENG

PALIE, Rt. 1, Rw. 1, Kel.

Sengeng Palie, Kec. Lamuru

12371

M

195 Muh. Nur Ikhsan Laki-laki JEMPO, Rt. 1, Rw. 2, Kel.

Sengeng Palie, Kec. Lappariaja

12371

M

196 Syamsul Munir

Asdar

Laki-laki MACCOPE, Rt. 1, Rw. 1, Kel.

Mappesangka, Kec. Ponre

13370

M

197 Ikbal Laki-laki MALLINRUNG, Rt. 2, Rw. 1,

Kel. Mallinrung, Kec. Libureng

13452

M

Page 104: IMPLEMENTASI SISTEM ZONASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK …

91

198 Ina Lestari Perempuan BIRA, Rt. 1, Rw. 1, Kel.

Tellangkere, Kec. Tellu Limpoe

14503

M

199 Sindi Putri

Cahaya

Perempuan BIRA, Rt. 1, Rw. 1, Kel.

Tellangkere, Kec. Tellu Limpoe

14503

M

200 Resti Perempuan Mari mario, Rt. 2, Rw. 1, Kel.

Massenrenpulu, Kec. Lamuru

18346

M

201 Farhan M

Makkawaru

Laki-laki Mari mario, Rt. 1, Rw. 1, Kel.

Massenrenpulu, Kec. Lamuru

18346

M

202 A. Apis Andika Laki-laki Mari mario, Rt. 1, Rw. 1, Kel.

Massenrenpulu, Kec. Lamuru

18346

M

203 Irfan Afandi Laki-laki Mari mario, Rt. 4, Rw. 2, Kel.

Massenrenpulu, Kec. Lamuru

18346

M

204 Wawan Laki-laki Mari mario, Rt. 2, Rw. 1, Kel.

Massenrenpulu, Kec. Lamuru

18346

M

205 Eril Paril Laki-laki Lapabua, Rt. 2, Rw. 1, Kel.

Lagori, Kec. Tellu Limpoe

18621

M

206 Aan Aditya

Taufik

Laki-laki Jalan Poros Bone Makassar, Rt. 4,

Rw. 2, Kel. Tungke, Kec. Bengo

29738

M

207 Muhammad

Ariel

Laki-laki Jalan Poros Makassar, Rt. 3, Rw.

1, Kel. Samaenre, Kec. Bengo

29738

M

208 Alifia Syaidina.R Perempuan Jalan Poros Makassar, Rt. 1, Rw.

1, Kel. Patangkai, Kec. Lappariaja

29738

M

209 Fauzang

Ramadhan

Laki-laki POROS BONE MAKASSAR, Rt.

1, Rw. 3, Kel. Selli, Kec. Bengo

29738

M

210 Fahrul Gunawan Laki-laki Poros Bone-Makassar, Rt. 1, Rw.

1, Kel. Bulu Allapporenge, Kec.

Bengo

37251

M

211 Asman Laki-laki Bulu Maroanging, Rt. 10, Rw. 2,

Kel. Ujung Lamuru, Kec.

Lappariaja

40985

M

Page 105: IMPLEMENTASI SISTEM ZONASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK …

92

212 Farhan Laki-laki Bulu Maroanging, Rt. 4, Rw. 2,

Kel. Patangkai, Kec. Lappariaja

40985

M

213 Rijal Laki-laki Bulu Maroanging, Kel. Tonronge,

Kec. Lappariaja

40985

M

214 M.Alfarabi

Syaidillah.R

Laki-laki Jalan Poros Makassar, Rt. 1, Rw.

1, Kel. Patangkai, Kec. Lappariaja

44672

M

215 Fajar Aswadi Laki-laki Lebbae, Rt. 1, Rw. 2, Kel.

Mattampa Walie, Kec. Lappariaja

46211

M

216 Ardi Saputra Laki-laki Lappa Ujung, Rt. 5, Rw. 2, Kel.

Pattuku Limpoe, Kec. Lappariaja

56849

M

Laporan Hasil Akhir Siap PPDB Online Prov. Sulawesi Selatan

Jalur : Afirmasi

Tahun : 2020/2021

Tanggal laporan : 01/07/2020

Jam laporan : 08:29:27

Sekolah : SMAN 5 BONE

NPSN : 40302667

No Nama Kelamin Alamat Lengkap Radius

1 Aldiansya Laki-laki PATANGKAI, Kel. Patangkai,

Kec. Lappariaja

1352 M

2 Sri Wahyuni Perempuan Ale Jempo, Rt. 7, Rw. 3, Kel.

Sengeng Palie, Kec. Lappariaja

1404 M

3 Fani Maharani Perempuan Lajange, Rt. 4, Rw. 2, Kel.

Patangkai, Kec. Lappariaja

1439 M

4 Andika

A.Maggasali

Laki-laki JEMPO, Rt. 4, Rw. 2, Kel.

Sengeng Palie, Kec. Lappariaja

2434 M

5 Ikbal Laki-laki JEMPO, Rt. 1, Rw. 1, Kel.

Sengeng Palie, Kec. Lappariaja

2469 M

6 Nabil Agus Laki-laki Rombongangnge, Rt. 4, Rw. 2,

Kel. Patangkai, Kec. Lappariaja

2805 M

7 Wina Wulandari Perempuan Parigi, Rt. 3, Rw. 2, Kel. Sengeng

Palie, Kec. Lappariaja

3017 M

8 Muh.Fadil

Saputra

Laki-laki Parigi, Rt. 1, Rw. 1, Kel. Sengeng

Palie, Kec. Lappariaja

3017 M

9 Arya Mufli Laki-laki Ujung Lamuru, Rt. 5, Rw. 2, Kel.

Ujung Lamuru, Kec. Lappariaja

3266 M

10 Nining Perempuan Arokke, Rt. 4, Rw. 4, Kel. Lili

Riattang, Kec. Lappariaja

4687 M

Page 106: IMPLEMENTASI SISTEM ZONASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK …

93

11 Sandra Dewi

Anti

Perempuan Arokke, Rt. 1, Rw. 1, Kel. Lili

Riattang, Kec. Lappariaja

4687 M

12 Nahdatul Aksa Laki-laki Arokke, Rt. 4, Rw. 2, Kel. Lili

Riattang, Kec. Lappariaja

4687 M

13 Perdi Laki-laki Warue, Rt. 3, Rw. 2, Kel.

Mattampa Walie, Kec. Lappariaja

6865 M

14 Tri Ayuni Perempuan Ulaweng, Rt. 4, Rw. 1, Kel. Tenri

Pakkua, Kec. Lappariaja

6898 M

15 Kasmira Perempuan Ale jempo, Rt. 8, Rw. 3, Kel.

Sengeng Palie, Kec. Lappariaja

6898 M

16 Novi Yanti Perempuan Ale Jempo, Rt. 7, Rw. 3, Kel.

Sengeng Palie, Kec. Lappariaja

6898 M

17 Fitriani Perempuan Jalan Poros Bone Makassar, Rt. 7,

Rw. 3, Kel. Tungke, Kec. Bengo

7056 M

18 Muh.Ilham Laki-laki KAMPUNG BARU, Rt. 6, Rw. 3,

Kel. Selli, Kec. Bengo

9491 M

19 Bayu Saputra Laki-laki Kampung Baru, Rt. 7, Rw. 3, Kel.

Selli, Kec. Bengo

9491 M

20 Wahyu Aprisal Laki-laki DEKKO, Rt. 12, Rw. 6, Kel.

Mappesangka, Kec. Ponre

11143

M

21 Muh.Paisal

Putra

Laki-laki POROS BONE MAKASSAR, Rt.

3, Rw. 1, Kel. Selli, Kec. Bengo

11461

M

22 Muhammad

Fadli

Laki-laki Poros bone makassar, Rt. 5, Rw.

2, Kel. Selli, Kec. Bengo

11461

M

23 Haikal Saputra Laki-laki POROS BONE MAKASSAR, Rt.

5, Rw. 2, Kel. Selli, Kec. Bengo

11461

M

24 Rangga Laki-laki Poros bone makassar, Rt. 3, Rw.

1, Kel. Selli, Kec. Bengo

11461

M

25 Sulvianti Perempuan DESA PATTIRO SOMPE, Rt. 2,

Rw. 3, Kel. Pattiro Sompe, Kec.

Sibulue

47532

M

26 Agustina Perempuan POROS ARAJANG, Rt. 4, Rw. 2,

Kel. Sengeng Palie, Kec.

Lappariaja

93025

M

Laporan Hasil Akhir Siap PPDB Online Prov. Sulawesi Selatan

Jalur

: Pemenuhan Kuota

Tahun : 2020/2021

Tanggal

Laporan

: 2020-07-15

Jam Laporan : 14:43:22

Sekolah : SMAN 5 BONE

Npsn : 40302667

Page 107: IMPLEMENTASI SISTEM ZONASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK …

94

No Nama Kelamin Alamat Lengkap Nilai

Akhir

1 Rifky L calici, Rt. 1, Rw. 2, Kel. Binuang,

Kec. Libureng

88.50

2 Elika P CAMMING, Rt. 2, Rw. 3, Kel.

Lili Riattang, Kec. Lappariaja

85.00

3 Muh. Zulkifly

Hidayah A.

L Leppangeng, Rt. 1, Rw. 1, Kel.

Patangkai, Kec. Lappariaja

83.30

4 Mardiansa L LEPPANGENG, Rt. 2, Rw. 4,

Kel. Patangkai, Kec. Lappariaja

83.20

5 Alfrilia Ramadani P AROKKE, Rt. 1, Rw. 1, Kel. Lili

Riattang, Kec. Lappariaja

83.10

6 Arjuna L MATANGO, Rt. 6, Rw. 2, Kel.

Tungke, Kec. Bengo

82.94

7 Andi Hidup Anjas L Solo, Rt. 4, Rw. 2, Kel. Lili

Riattang, Kec. Lappariaja

82.05

8 Muh. Filky

Nahruddin

L Jl. Bunga Eja Baru Lr.6 No. 29,

Rt. 5, Rw. 4, Kel. Bunga Eja

Beru, Kec. Tallo, Kota Makassar

80.50

9 Afrizal Adijaya L PATANGKAI, Rt. 2, Rw. 2, Kel.

Patangkai, Kec. Lappariaja

80.00

10 Melani P Poros Bone-Maros, Rt. 2, Rw. 1,

Kel. Patangkai, Kec. Lappariaja

77.90

Laporan Hasil Akhir Siap PPDB Online Prov. Sulawesi Selatan

Jalur

: Prestasi Akademik

Tahun : 2020/2021

Tanggal laporan : 2020-07-01

Jam laporan : 20:57:17

Sekolah : SMAN 5 BONE

NPSN : 40302667

No Nama Kelamin Asal Sekolah Lapor

Diri

1 Desy Fouzia

Hasibuan

Perempuan MTSN 4 BONE YA

2 Sri Rahayu Nur

Syam

Perempuan MTSN 3 BONE YA

3 A. Selfiana Fahira Perempuan MTSN 3 BONE YA

4 Nursukaya Perempuan MTSN 3 BONE YA

5 Asmiranda Syam Perempuan MTSN 3 BONE YA

6 Selvi Anugrah Perempuan MTSN 3 BONE YA

7 Dwi Cethy

Ananda

Perempuan MTSN 3 BONE YA

Page 108: IMPLEMENTASI SISTEM ZONASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK …

95

8 Azmyranda Perempuan MTSN 3 BONE YA

9 Arini Astuti

Rahayu

Perempuan SMP NEGERI 1 LIBURENG YA

10 Andi Reski

Amelia

Perempuan SMP NEGERI 3 LAPPARIAJA YA

11 Gunawan Laki-laki MTSN 3 BONE YA

12 Suci Ramadhani Perempuan MTSN 3 BONE YA

13 Desy Ratnasari Perempuan SMP NEGERI 6 DUA PITUE YA

14 Lilis Perempuan SMP NEGERI 3 LAPPARIAJA YA

15 A. Megawati

Junaedi

Perempuan SMP NEGERI 3 LAPPARIAJA YA

16 Dina Marlina Perempuan SMP NEGERI 3 LAPPARIAJA YA

17 Andi Nur Akifah Perempuan SMP NEGERI 1 LAPPARIAJA YA

18 Selvi Astuti Perempuan SMP NEGERI 1 PONRE YA

19 Andi Muh. Akbar

Faatir

Laki-laki SMP NEGERI 2 LAPPARIAJA YA

20 Ihwal Laki-laki SMP NEGERI 1 PONRE YA

21 Musdalifa Perempuan SMP NEGERI 1 PONRE YA

22 Amelia Perempuan SMP NEGERI 1 PONRE YA

23 Nasywa Perempuan SMPN SATAP 6 LIBURENG YA

24 Wahdania Perempuan SMP NEGERI 1 LIBURENG YA

25 A.Muh.Fadli Laki-laki SMP NEGERI 1 PONRE YA

26 M. Aril Suparto Laki-laki SMP NEGERI 1 LIBURENG YA

27 Andi Fakhirah

Shahrani Ardian

Perempuan SMP NEGERI 1 LAPPARIAJA YA

28 Moh. Agung

Noor Z Abidin

Laki-laki SMP NEGERI 1 LIBURENG YA

29 Afdal Musari Laki-laki SMP NEGERI 1 LIBURENG YA

30 Niki Perempuan SMP NEGERI 3 LAPPARIAJA YA

31 Nisa Sasabila Perempuan SMP NEGERI 1 PONRE YA

32 Muh. Ikbal Laki-laki MTSN 3 BONE YA

33 Nur Azizah Perempuan SMP NEGERI 3 LAPPARIAJA YA

34 Sitti Nurmala

Saharuddin

Perempuan SMP NEGERI 1 LAPPARIAJA YA

35 Muhammad

Yusuf Saputra

Laki-laki MTS MUHAMMADIYAH CAB

MAKASSAR

YA

36 Supardi Laki-laki SMP NEGERI 1 PONRE YA

37 A. Mega Lestari Perempuan SMP NEGERI 3 LAPPARIAJA YA

38 Mustira Perempuan SMP NEGERI 3 LAPPARIAJA YA

39 Afrah Ainun

Fadillah

Perempuan SMP NEGERI 3 LIBURENG YA

40 Annisah Ayu Perempuan SMP NEGERI 1 LAPPARIAJA YA

Page 109: IMPLEMENTASI SISTEM ZONASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK …

96

Putri Ramdah

41 Putri Sulistiawati Perempuan SMP NEGERI 1 LIBURENG YA

42 A. Rahmi Perempuan SMPN SATAP 6 LIBURENG YA

43 Aulia Rahma Perempuan SMP NEGERI 3 LIBURENG YA

44 Meta Afdilla

Tansi

Perempuan SMP NEGERI 1 LAPPARIAJA YA

45 Agelsa Indian Perempuan SMP NEGERI 3 LAPPARIAJA YA

46 Natasya Zara Perempuan SMP NEGERI 1 LAPPARIAJA YA

47 Indri Sapira Putri Perempuan SMP NEGERI 1 LAPPARIAJA YA

48 Andi Alfiyyah

Anugrah

Perempuan SMP NEGERI 1 LAPPARIAJA YA

49 Ayu Ardina Perempuan SMP NEGERI 3 LAPPARIAJA YA

50 Aqilah Zahrah

Ramadhani

Perempuan SMP NEGERI 1 LAPPARIAJA YA

51 Naila Syahrir Perempuan SMP NEGERI 1 LAPPARIAJA YA

52 Nur Ulfa Rahmah Perempuan SMP NEGERI 2 LAPPARIAJA YA

53 Manda Dwiyanti Perempuan SMP NEGERI 2 LAPPARIAJA YA

54 Marniati Perempuan SMP NEGERI 1 LIBURENG YA

55 Rista Perempuan SMP NEGERI 2 LAPPARIAJA YA

56 Chechil Dwi

Julianti

Perempuan SMP NEGERI 3 LAPPARIAJA YA

57 Dwi Wulandari Perempuan SMP NEGERI 3 LAPPARIAJA YA

58 Hasrina Perempuan SMP NEGERI 1 LAPPARIAJA YA

59 Zalianti Dwi Putri Perempuan SMP NEGERI 37 MAKASSAR YA

60 Nurliana Perempuan SMP NEGERI 2 LAPPARIAJA YA

61 Isna Perempuan SMP NEGERI 3 LAPPARIAJA YA

62 Ahmad Adrian Laki-laki SMP NEGERI 1 LAPPARIAJA YA

63 Azhir M. Laki-laki SMP NEGERI 2 LAPPARIAJA YA

64 Nur Azirah Perempuan SMP NEGERI 4 LAPPARIAJA YA

65 Nor Emelia Perempuan SMP NEGERI 1 LAPPARIAJA YA

66 M. Ihsan

Al'mubarak

Laki-laki SMP NEGERI 1 LAPPARIAJA YA

67 Indy Rianti Perempuan SMP NEGERI 4 LAPPARIAJA YA

68 Isma Perempuan MTS HIDAYATULLAH

TONRONGE

YA

69 Nurfaizah Perempuan SMPN SATAP 3 BONTOCANI YA

70 Jumriana Perempuan SMP NEGERI 1 LAPPARIAJA YA

71 Fiqi Darwansa Laki-laki SMP NEGERI 1 LAPPARIAJA YA

72 Intang Rahmawati Perempuan SMP NEGERI 1 LAPPARIAJA YA

73 Ardi Laki-laki SMP NEGERI 4 LAPPARIAJA YA

74 Gita Perempuan SMP NEGERI 4 LAPPARIAJA YA

Page 110: IMPLEMENTASI SISTEM ZONASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK …

97

75 Dini Hadriani Perempuan SMP NEGERI 4 LAPPARIAJA YA

76 Adrian Syahputra Laki-laki SMP NEGERI 1 LAPPARIAJA YA

77 Serlin Perempuan SMP NEGERI 4 LAPPARIAJA YA

78 Siska Widyasari Perempuan SMPN SATAP 5 TELLU

LIMPOE

YA

79 Nur Sisi Perempuan SMP NEGERI 3 LAPPARIAJA YA

80 Fera Ismiranda Perempuan SMP NEGERI 4 LAPPARIAJA YA

81 Adhe Wahyu

Maulana

Laki-laki SMP NEGERI 1 LAPPARIAJA YA

82 Hasniarti Perempuan SMP NEGERI 1 LAPPARIAJA YA

83 Risno Adianto Laki-laki SMP NEGERI 2 LAPPARIAJA YA

84 Aril Saputra Laki-laki MTS HIDAYATULLAH

TONRONGE

YA

85 Dwi Anatasyah Perempuan UPTD Satuan Pendidikan SMPN

8 MALLAWA

YA

86 Welah Perempuan SMP NEGERI 1 LAPPARIAJA YA

87 Firdayanti Perempuan SMP NEGERI 4 LAPPARIAJA YA

88 Fendy Laki-laki SMAN 5 BONE YA

Laporan Hasil Akhir Siap PPDB Online Prov. Sulawesi Selatan

Jalur

: Prestasi Non Akademik

Tahun : 2020/2021

Tanggal laporan : 2020-07-01

Jam laporan : 08:28:27

Sekolah : SMAN 5 BONE

NPSN : 40302667

No Nama Alamat Lengkap skor_prestasi

1 Al Nadyah

Kartikha

Ramadhani

Poros Bone-Makassar, Rt. 1,

Rw. 1, Kel. Bulu

Allapporenge, Kec. Bengo

Juara 2 Kejuaran

Nasional (Tunggal)

2 Nailah Rahmawati Asrama Dodiklatpur, Rt. 1,

Rw. 4, Kel. Poleonro, Kec.

Libureng

Juara 2 Kejuaran Kota

(Tunggal)

3 Marta Ayu Andini mallinrung, Rt. 1, Rw. 5, Kel.

Mallinrung, Kec. Libureng

Juara 3 Kejuaran Kota

(Beregu Lebih dari 11

Orang)

Page 111: IMPLEMENTASI SISTEM ZONASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK …

98

Tabel Catatan

No. Hari/Tanggal Catatan

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

Selasa, 15/09/2020

Kamis, 17/09/2020

Jumat, 02/10/2020

Senin, 05/10/2020

Selasa, 06/10/2020

Selasa, 13/10/2020

Selasa, 20/10/2020

Kamis, 22/10/2020

Selasa, 27/10/2020

Sabtu, 07/11/2020

Permohonan izin kepada kepala sekolah SMA

Negeri 5 Kabupaten Bone

Wawancara dengan operator sekolah yang bernama

Irwan Zaenal, S.Pd.

Wawancara dengan siswa SMA Negeri 5 Kabupaten

Bone bernama Muh. Nur Putra Ramadhan dan orang

tua bernama Nurmin

Wawancara dengan siswa SMA Negeri 5 Kabupaten

Bone yang beranama Andika Setiawan dan Angga

Saputra dan orang tua/wali bernama Diah Anna Nur

Wawancara dengan siswa SMA Negero 5 Kabupaten

Bone bernama Ririn Ariyanti M DAN orang tua

bernama Kasmiati

Wawancara dengan kepala sekolah SMA Negeri 5

Kabupaten Bone

File sekolah

Wawancara dengan orang tua bernama indah

Mengunjungi perpustakaan sebagai bahan referensi

sejara sekolah

Mengurus Surat Administrasi Telah Meneliti

disekolah

Tabel Informan

No. Nama Informan Umur L/P Pekerjaan

1 Mastan 52 L Kepala Sekolah SMA Negeri

5 Bone

2 Irwan Zaenal 29 L Guru / Operator Sekolah

3 Muh. Nur Putra Ramadhan 15 L Siswa

4 Andika Setiawan 15 L Siswa

5 Angga Saputra 15 L Siswa

6 Ririn Ariyanti M 14 P Siswa

Page 112: IMPLEMENTASI SISTEM ZONASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK …

99

7 Nurmin 40 P Petani

8 Indah 39 P Pedagang

9 Diah Anna Nur 25 P Guru

10 Kasmiati 40 P Petani

Lembar Observasi

No. Daftar Keterangan

Ada Tidak Ada

1 Komputer

2 Ruang Rapat Operator

3 Wifi

4 Buku Siswa Tahun 2020/2021

5 Laporan PPDB

6 Poster Tentang PPDB

7 Papan Pengumuman

Gambar Diagram Keberhasilan Proses Penerimaan Calon Peserta Didik Dari Tiga

Tahun Terakhir

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

2018/2019 2019/2020 2020/2021

keberhasilan proses penerimaan calon peserta didik

keberhasilan prosespenerimaan calon pesertadidik

Page 113: IMPLEMENTASI SISTEM ZONASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK …

100

Indikator yang menjadi tolak ukur diagram tersebut adalah:

1. Tidak stabilnya jaringan dari tiga tahun terakhir membuat operator kesulitah

seperti sekolah dibatasi dengan zona tertentu, terjadi keterlambatan jadwal

dari yang telah ditentukan dan link baru dapat terbuka dihari terakhir.

2. Masih ada beberapa calon peserta didik yang belum mempunyai alat

komunikasi dan daerah yang ditempatinya belum terjangkau jaringan

3. Akses di desa berbeda dengan di kota seperti di SMA Negeri 5 Bone jika

menggunakan aplikasi untuk menarik letak geografis seharusnya siswa yang

aksesnya lebih dekat dengan sekolah tetapi diaplikasi dekat dengan sekolah

lain.

Page 114: IMPLEMENTASI SISTEM ZONASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK …

101

Daftar Pertanyaan Informan

Implementasi Sistem Zonasi Penerimaan Peserta Didik Baru Tahun Ajaran

2020/2021

(Studi Fenomenologi Di Sma Negeri 5 Kabupaten Bone)

Kepala Sekolah SMA Negeri 5 Bone

Nama :

Alamat :

Jenis Kelamin :

Pekerjaan :

1) Siapa yang biasanya memberikan informasi tentang pendaftaran online

terlaksana?

2) Kenapa anda merasa harus mengikuti perubahan pendaftaran sepeti sistem

zonasi yang dilakukan secara online?

3) Apa anda pernah merakan kesulitan saat melaksanakan pendaftaran online?

4) Bagaimana pandangan anda tentang adanya pendaftaran yang dilakukan

secara online?

5) Kenapa anda merasa bahwa ini sangat membantu atau tidak membantu dalam

melakukan pendaftaran?

6) Apa yang sebenarnya kesulitan yang dihadapi saat berlangsungnya pendaftarn

online?

7) Apa ada pernah merasa kesulitan mengenai pembagian orang-orang yang akan

terlibat didalamnya?

8) Kapan anda merasa bahwa sistem zonasi sangat kesusahan dalam menentukan

orang-orang yang akan terlibat dalam pengurusan pendaftaran online?

9) Sebenarnya kalau di lihat dari prosesnya bagian dari apa yang sering menjadi

kendala atau sulit?

10) Bagaimana pandangan dan juga cara anda dalam menangani kesulitan atau

kendala yang dihadapi saat berlangsugnya pendaftaran online?

Page 115: IMPLEMENTASI SISTEM ZONASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK …

102

Daftar Pertanyaan Informan

Implementasi Sistem Zonasi Penerimaan Peserta Didik Baru Tahun Ajaran

2020/2021

(Studi Fenomenologi Di Sma Negeri 5 Kabupaten Bone)

Operator SMA Negeri 5 Bone

Nama :

Alamat :

Jenis Kelamin :

Pekerjaan :

1) Apa saja yang perlu dipersiapkan diri anda sebelum membantu calon peserta

didik dalam pendaftaran online?

2) Siapa saja yang terlibat atau membantu anda dalam kegiatan pendaftaran

onliner berlangsung?

3) Bagaimana perasaan anda selama membantu calon peserta didik dalam proses

melakukan pendaftaran online?

4) Bagaimana pandangan anda setelah pendaftaran online ini telah berjalan?

5) Bagaimana sebenarnya cara yang tepat dan baik dalam melaukan pendaftaran

online?

6) Apa saja yang anda rasa membuat anda kesusahan dalam pendaftaran online?

7) Kapan hal yang membuat anda keliru atau kebingungan dalam pendaftaran

online?

8) Dimana biasanya pendafataran online dilakukan?

9) Kendala apa yang sering membuat anda merasa kelimpungan?

10) Bagaimana pandangan dan cara anda terhadap kendala yang dihadapi dalam

propses pendaftaran online?

Page 116: IMPLEMENTASI SISTEM ZONASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK …

103

Daftar Pertanyaan Informan

Implementasi Sistem Zonasi Penerimaan Peserta Didik Baru Tahun Ajaran

2020/2021

(Studi Fenomenologi Di Sma Negeri 5 Kabupaten Bone)

Siswa

Nama :

Alamat :

Jenis Kelamin :

Kelas :

1) Siapa yang anda datangi untuk membantu anda dalam melakukan pendaftaran

online?

2) Kapan anda melakukan pendaftaran online?

3) Dimana anda melakukan pendaftaran online?

4) Apa saja yang perlu dipersiapkan sebelum melakukan pendaftaran online?

5) Bagaimana yang anda rasakan selama mengikuti proses penerimaan peserta

didik baru di sma negeri 5 bone?

6) Kapan anda merasa sangat kesulitan dalam melakukan pendaftaran online

7) Dimana anda melakukan pendaftaran online?

8) Siapa saja yang menemani anda dalam melakukan pendaftaran online dan

Dimana saja biasanya berkumpul denga teman dan membicarakan mengenai

pendaftaran online?

9) Bagaimana anda beproses dalam pendaftaran online bersama teman-teman

anda?

10) Kenapa anda merasa kesulitan dalam melakukan proses pendaftaran online?

Page 117: IMPLEMENTASI SISTEM ZONASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK …

104

Daftar Pertanyaan Informan

Implementasi Sistem Zonasi Penerimaan Peserta Didik Baru Tahun Ajaran

2020/2021

(Studi Fenomenologi Di Sma Negeri 5 Kabupaten Bone)

Orang Tua

Nama :

Alamat :

Jenis Kelamin :

Pekerjaan :

1) Apa anda telah melihat proses pendafataran online yang dilakukan oleh anak

anda?

2) Siapa saja yang anda lihat terlibat dalam proses pendafatran online

berlangsung?

3) Dimana anak anda melakukan pendaftaran online?

4) Apa saja yang perlu anda siapkan untuk membantu anak anda dalam

melakukan pendaftaran online?

5) Bagaimana pandangan anda selama melihat anak anda mengikuti pendaftaran

online?

6) Apa anda terlibat dalam melakukan pendaftaran online?

7) Apa saja yang anda lakukan saat anak anda melakukan pendaftaran online?

8) Dimana saja anda membantu anak anda dalam mendaftar online?

9)

10) Bagaiamana anda membantu anak anak anda saat dia merasa kesulitan dalam

mendaftar online?

11) Bagaimana pendapat anda mengenai kendala yang dihadapi anak anda dalam

proses mendaftar online sampai selesa?

Page 118: IMPLEMENTASI SISTEM ZONASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK …

105

DOKUMENTASI

Proses wawancara dengan kepala sekolah SMA Negeri 5 Kabupaten Bone

bernama Drs. H. Mastan, M.Pd. pada tanggal 13 oktober 2020

Proses wawancara bersama dengan operator sekolah bernama Irwan Zaenal, S.Pd.

pada tanggal 17 september 2020

Page 119: IMPLEMENTASI SISTEM ZONASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK …

106

Proses wawancara dengan siswa SMA Negeri 5 Kabupaten Bone bernama Muh.

Nur Putra Ramadhan pada tapnggal 02 oktober 2020

Proses wawancara bersama siswa SMA Negeri 5 Kabupaten Bone bernama

Andika Setiawan pada tanggal 05 oktober 2020

Page 120: IMPLEMENTASI SISTEM ZONASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK …

107

Proses wawancara dengan siswa SMA Negeri 5 Kabupaten Bone bernama Angga

Saputra pada tanggal 05 oktober 2020

Proses wawancara dengan siswa SMA Negeri 5 Kabupaten Bone bernama Riri

Ariyanti M pada tanggal 06 oktober 2020

Page 121: IMPLEMENTASI SISTEM ZONASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK …

108

Proses wawancara dengan wali siswa SMA Negeri 5 Kabupaten Bone bernama

Diah Anna Nur pada tanggal 05 oktober 2020

Proses wawancara dengan orang tua siswa SMA Negeri 5 Kabupaten Bone

bernama Kamiati pada tanggal 06 oktober 2020

Page 122: IMPLEMENTASI SISTEM ZONASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK …

109

Proses wawancara dengan orang tua siswa SMA Negeri 5 Kabupaten Bone

bernama Indah pada tanggal 22 oktober 2020

Proses wawancara dengan orang tua siswa SMA Negeri 5 Kabupaten Bone

bernama Nurmin pada tanggal 02 oktober 2020

Page 123: IMPLEMENTASI SISTEM ZONASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK …

110

Kondisi Sekolah

Page 124: IMPLEMENTASI SISTEM ZONASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK …

111

Page 125: IMPLEMENTASI SISTEM ZONASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK …

112

Pamplet Pengumuman Penerimaan Peserta Didik Baru

Page 126: IMPLEMENTASI SISTEM ZONASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK …

113

RIWAYAT HIDUP

Wde Nur Aqmarina. Lahir pada tanggal 10 Mei 1998, di Bone

Provinsi Sulawesi Selatan. Penulis merupakan anak pertama dari

tiga bersaudara, dari pasangan Hamzah Djamali dan Naidah.

Penulis pertama kali masuk pendidikan Formal di SD Negeri 153

Patangkai pada tahun 2004 dan tamat pada tahun 2010.

Pada tahun yang sama penulis melanjutkan pendidikan ke SMP Negeri 1

Lappariaja dan tamat pada tahun 2013. Setelah tamat di SMP, penulis melanjutkan

ke SMA Negeri 1 Lappariaja dan tamat pada tahun 2016. Dan pada tahun yang

sama penulis terdaftar sebagai Mahasiswi di Universitas Muhammadiyah

Makassar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Jurusan Pendidikan Sosiologi

melalui Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB). Penulis pernah aktif

organisasi Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Anggota Dibidang

Kemuhammadiyaan.

Page 127: IMPLEMENTASI SISTEM ZONASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK …

114

Page 128: IMPLEMENTASI SISTEM ZONASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK …

115

Page 129: IMPLEMENTASI SISTEM ZONASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK …

116

Page 130: IMPLEMENTASI SISTEM ZONASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK …

117

Page 131: IMPLEMENTASI SISTEM ZONASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK …

118

Page 132: IMPLEMENTASI SISTEM ZONASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK …

119

Page 133: IMPLEMENTASI SISTEM ZONASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK …

120

Page 134: IMPLEMENTASI SISTEM ZONASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK …

121

Page 135: IMPLEMENTASI SISTEM ZONASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK …

122

Page 136: IMPLEMENTASI SISTEM ZONASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK …

123

Page 137: IMPLEMENTASI SISTEM ZONASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK …

124

Page 138: IMPLEMENTASI SISTEM ZONASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK …

125

Page 139: IMPLEMENTASI SISTEM ZONASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK …

126

Page 140: IMPLEMENTASI SISTEM ZONASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK …

127

Page 141: IMPLEMENTASI SISTEM ZONASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK …

128

Page 142: IMPLEMENTASI SISTEM ZONASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK …

129

Page 143: IMPLEMENTASI SISTEM ZONASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK …

130

Page 144: IMPLEMENTASI SISTEM ZONASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK …

131

Page 145: IMPLEMENTASI SISTEM ZONASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK …

132

Page 146: IMPLEMENTASI SISTEM ZONASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK …

133