strategi kelompok tani mulya dalam …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/...ini sesuai...
TRANSCRIPT
LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN EKONOMI SYARIAH
STRATEGI KELOMPOK TANI MULYA DALAM MENINGKATKAN KUALITAS
PARA PETANI DI DESA GANDEKAN
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir
Praktik Pengalaman Lapangan Jurusan Ekonomi Syariah
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung
Oleh :
MOHAMMAD AUFIYA’ OKTA SURURI
NIM : 12402173599
Dosen Pembimbing Lapangan
Dr. MUHAMMAD ASWAD, M.A.
NIP. 197506142008011009
JURUSAN EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI TULUNGAGUNG
TAHUN 2020
2
3
KATA PENGANTAR
Puji syukur Alhamdulillah saya haturkan kehadirat Allah SWT yang senantiasa
memberikan rahmat, taufik serta hidayah-Nya. Tak lupa kita panjatkan sholawat serta
salam kepada Nabi Muhammad SAW, yang telah membawa umatnya dari zaman Jahiliyah
menuju zaman terang benderang yakni agama Islam, sehingga penulis berhasil
menyelesaikan tugas akhir Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Ekonomi Syariah tepat
pada waktunya dengan judul “STRATEGI KELOMPOK TANI MULYA DALAM
MENINGKATKAN KUALITAS PARA PETANI DI DESA GANDEKAN”
Praktik Pengalaman Lapangan merupakan salah satu bentuk implementasi secara
sistematis dan sinkron antara program Pendidikan di kampus dengan program penguasaan
keahlian yang melalui kegiatan kerja secara langsung untuk menjadi tenaga yang
profesional.
Melalui lapangan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1. Prof. Dr. Maftukhin, M.Ag. selaku Rektor IAIN Tulungagung.
2. Dr. H. Dede Nurrohman, M.Ag. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN
Tulungagung.
3. Muhammad Aswad, M.A. selaku Ketua Jurusan Ekonomi Syariah.
4. Siswahyudianto, M.M., selaku kepala laboratorium Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
IAIN Tulungagung
5. Dr. Muhammad Aswad, M.A. selaku Dosen Pembimbing Lapangan yang telah
memberikan bimbingan, arahan kepada mahasiswa selama menjalani PPL.
6. Bapak Imam selaku ketua Kelompok Tani Mulya
7. Orang tua dan keluarga yang selalu mendoakan dan mendukung penulis.
8. Seluruh pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu. Penulis mengucapkan banyak
terima kasih.
Penulisan ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi
pihak yang berkepentingan atas masalah ini. Tidak ada kesempurnaan kecuali milik Allah
SWT. Penulis juga sangat sadar bahwa laporan ini sangat jauh dari kata sempurna, untuk itu
penulis berharap saran dan kritik yang membangun agar kita bisa bersama-sama menjadi
manusia yang berilmu dapat menciptakan karya karya terbaik.
Segenap mahasiswa PPL juga meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada semua
pihak apabila dalam melaksanakan program maupun penyusunan laporan banyak terdapat
4
kesalahan. Semoga segala bantuan dan kebaikan yang telah di berikan mendapat balasan dari
Allah SWT.
Akhir kata penulis berharap laporan pertanggung jawaban ini dapat bermanfaat bagi
semua pihak.
Tulungagung, 9 November 2020
Mahasiswa PPL
M AUFIYA’ OKTA SURURI
12402173599
5
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ....................................................................................................... 1
HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................................... 2
KATA PENGANTAR ..................................................................................................... 3
DAFTAR ISI .................................................................................................................... 5
BAB I PENDAHULUAN
A. Dasar Pemikiran .................................................................................................... 6
B. Tujuan dan Kegunaan ............................................................................................ 7
C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan ............................................................................ 8
BAB II PELAKSANAAN PRAKTIK
A. Profil Lembaga ...................................................................................................... 9
B. Pelaksanaan Praktik ............................................................................................. 11
C. Permasalahan di Lapangan .................................................................................. 11
D. Tanggapan dari Lembaga .................................................................................... 12
BAB III PEMBAHASAN
A. Manajemen SDM ................................................................................................ 13
B. Analisis Temuan Studi ....................................................................................... 14
C. Strategi Peningkatan Kualitas ............................................................................ 15
BAB IV PENUTUP
Kesimpulan.......................................................................................................... 18
Saran .................................................................................................................... 19
DAFTAR RUJUKAN
LAMPIRAN-LAMPIRAN
6
BAB I
PENDAHULUAN
A. Dasar Pemikiran
Peran sektor pertanain dalam pertumbuhan perekonomian Indonesia ini
sangatlah penting apalagi sebagian besar dari jumlah penduduknya atau jumlah tenaga
kerjanya bekerja di pertanian. Di Indonesia daya serap sektor tersebut pada tahun
2000 mencapai 40,7 juta lebih. Jauh lebih besar dari sektor manufaktur. Ini berarti
sektor pertanian merupakan sektor dengan penyerapan tenaga kerja yang tinggi.Kalau
dilihat pola perubahan kesempatan kerja di pertanian dan industri manufaktur, pangsa
kesempatan kerja dari sektor pertama menunjukkan suatu pertumbuhan tren yang
menurun, sedangkan di sektor kedua meningkat. Perubahan struktur kesempatan kerja
ini sesuai dengan yang di prediksi oleh teori mengenai perubahan struktur ekonomi
yang terjadi dari suatu proses pembangunan ekonomi jangka panjang, yaitu bahwa
semakin tinggi pendapatan per kapita, semakin kecil peran dari sektor primer, yakni
pertambangan dan pertanian, dan semakin besar peran dari sektor sekunder, seperti
manufaktur dan sektor-sektor tersier di bidang ekonomi. Namun semakin besar peran
tidak langsung dari sektor pertanian, yakni sebagai pemasok bahan baku bagi sektor
industri manufaktur dan sektor-sektor ekonomi lainnya.
Pertanian juga mempunyai kontribusi yang besar terhadap peningkatan devisa,
yaitu lewat peningkatan ekspor dan atau pengurangan tingkat ketergantungan Negara
tersebut terhadap impor atas komoditi pertanian. Komoditas ekspor pertanian
Indonesia cukup bervariasi mulai dari getah karet, kopi, udang, rempah-rempah,
mutiara, hingga berbagai macam sayur dan buah.Peran pertanian dalam peningkatan
devisa bisa kontradiksi dengan perannya dalam bentuk kontribusi produk. Kontribusi
produk dari sektor pertanian terhadap pasar dan industri domestik bisa tidak besar
karena sebagian besar produk pertanian di ekspor atau sebagian besar kebutuhan pasar
dan industri domestik disuplai oleh produk-produk impor. Artinya peningkatan ekspor
pertanian bisa berakibat negatif terhadap pasokan pasar dalam negeri, atau sebaliknya
usaha memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri bisa menjadi suatu faktor penghambat
bagi pertumbuhan ekspor pertanian. Untuk mengatasinya ada dua hal yang perlu
dilakukan yaitu menambah kapasitas produksi dan meningkatkan daya saing
produknya. Namun bagi banyak Negara agraris, termasuk Indonesia melaksanakan
7
dua pekerjaan ini tidak mudah terutama karena keterbatasan teknologi, SDM, dan
modal.
B. Tujuan dan Kegunaan
1. Tujuan
Praktik Pengalaman Lapangan ini bertujuan untuk meyakinkan pemahaman
mahasiswa mengenai potensi desa atau UMKM yang ada di Desa, sehingga
mahasiswa dapat memahaminya tidak hanya sebatas dengan teori saja, melainkan
dapat memahami dan menerapkan secara langsung melalui praktik yang dijalankan
selama Praktik Pengalaman Lapangan. Selain itu mahasiswa juga dapat
mengidentifikasi mengenai perbedaan antara teori dan praktikknya secara nyata di
lembaga yang dilakukan observasi secara bertahap.
2. Kegunaan
a. Bagi Mahasiswa
Dapat mempraktikkan ilmu yang diperoleh selama di bangku
perkuliahan, serta mendapatkan ilmu baru selama Praktik Pengalaman
Lapangan berlangsung. Mahasiswa juga dapat mengetahui gambaran umum
mengenai potensi yang ada di desa masing-masing.
b. Bagi Fakultas
Berguna sebagai salah satu media penyerapan informasi yang
bermanfaat untuk penyelarasan dengan perkembangan kebutuhan di lapangan,
dan sebagai media sosialisasi karena perguruan tinggi memiliki akses yang
memadai untuk penyebarluasan informasi kepada masyarakat.
c. Bagi Lembaga
Berguna untuk memberikan semangat dan mengevaluasi serta
mengembangkan Kelompok Tani Mulya.
8
C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Gelombang III Tahun 2020 dilakukan
selama satu bulan dimulai dari tanggal 05 Oktober sampai dengan 06 November 2020
dengan dilaksanakan di desa masing-masing sesuai dengan protokol kesehatan yang
memadai. Pelaksanaan PPL bertempat RT 03/RW 04, di Desa Gandekan, Kecamatan
Wonodadi, Kab. Blitar. Bertempat di rumah Pimpinan kelompok Tani Mulya
Gandekan yaitu Bapak Imam, dengan menggunakan sistem observasi dan wawancara
di kediaman beliau.
9
BAB II
PELAKSANAAN PRAKTIK
A. Profil Lembaga
1. Sejarah Berdirinya Kelompok Tani Mulya
Menurut bapak Imam Syafi’I selaku Ketua Kelompok Tani Mulya yang
sekarang, kelompok tani ini mulai berdiri pada tanggal 1 Desember 2008 yang
berawal dari petani-petani di Desa Gandekan yang sangat susah mendapatkan
pupuk subsidi dan juga benih-benih yang berkualitas, pada akhirnya masyarakat
sekitar yang juga bekerja sebagai petani melakukan musyawarah di Kantor Desa
yang di Prakarsai oleh Bapak Zaini Abdillah selaku Pendiri kelompok tani ini,
setelah berkumpul di kantor desa para petani ini bertukar pikiran untuk
memecahkan masalah-masalah yang di hadapi kala itu yaitu kurang nya pupk dan
benih-benih berkualitas. Kemudian atas usulan dari Bapak Zaini Abdillah para
petani ini berinisiatif untuk mendirikan Kelompok Tani yang tujuan nya untuk
meningkatkan kesejahteraan seluruh petani-petani yang ada di Desa Gandekan
dan berharap mendapat subsidi benih dan pupuk dari dinas terkait.
Lambat beberapa hari akhirnya para petani disini setuju dengan dibentuknya
kelompok tani di desa Gandekan dan pada tanggal 1 Desember 2008 tersebut
berdirilah Kelompok Tani di desa Gandekan yaitu Kelompok Tani Mulya yang
beranggotakan lebih dari 30 orang yang masing-masing orang tersebut
mempunyai kartu anggota tani. Sampai pada hari ini Kelompok Tani Mulya sudah
berkontribusi besar terhadap perekonomian di Desa Gandekan terutama dalam
Sektor Pertanian.
Saat ini seluruh anggota kelompok Tani Mulya sudah mempunyai Kartu
Anggota Tani yang di turunkan langsung dari Dinas Pertanian dan kartu ini juga
berguna untuk Simpan Pinjam dana dari Bank BNI yang limit dananya bisa
sampai 50-100 Juta dengan bunga Rendah. Hal ini juga berpengaruh pada seluruh
anggota petani karena dengan adanya pinjaman dana yang rendah bunga ini para
petani bisa mensejahterakan lahan nya untuk kebutuhan hidup dan meningkatkan
perekonomian desa berbasis Pertanian, harapan dari Ketua kelompok Tani Mulya
10
adalah bahwa petani bukanlah pekerjaan yang rendah dan harus lebih berkualitas
daripada pekerjaan lain.1
2. Letak Geografis
Secara geografis Desa Gandekan Kecamatan Wonodadi Kabupaten Blitar
Provinsi Jawa Timur terletak pada koordinat -8.083625,112.000258 RT 03 RW
04, Desa Gandekan Kecamatan Wonodadi ini berbatasan dengan Utara; Desa
Pikatan Kecamatan Wonodadi, Selatan; Desa Pulosari Kecamatan Ngunut, Barat;
Desa Pakel Kecamatan Ngantru, Timur; Desa Kunir Kecamatan Wonodadi. Pada
luas penggunaan lahan di desa Gandekan ini tergolong dalam jumlah pertanian
atau sawah yang terbesar, jumlah sawah yang luas di gunakan sebagai mata
pencaharian masyarakat desa Gandekan.
Lokasi desa Gandekan ini terletak antara Desa Pikatan, Kunir, Pakel dan
Pulosari, sedangkaan Kecamatannya antara Pakel dan Wonodadi. Kedua
Kecamatan ini letak geografisnya berdekatan, dan banyak pula masyarakat yang
bekerja dalam Sektor Pertanian.
3. Struktur Kelompok Tani Mulya Gandekan
Ketua : Imam Safi’i
Sekertaris : Solekan
Bendahara : Ahmad Mustofa
Anggota
Ahmad Roqib
Zaini Abdillah
Saiful
Anwar Sigit
Zainul Mustofa
Bedjo Ruhiyan
Abdul mukid
Marwiji
Solekan
dll
1 Sumber Bapak Imam Safi’I selaku ketua Kelompok Tani Mulya Gandekan
11
B. Pelaksanaan Praktik di Kelompok Tani Mulya
Pelaksanaan praktik di Kelompok Tani Mulya di desa Gandekan dimulai pada
tanggal 5 Oktober 2020 sampai tanggal 6 November 2020. Kegiatan sehari-hari yang
ada di Kelonpok Tani Mulya bisa dikatakan sangat flexibel, karena anggotanya
memiliki kesibukan masing-masing ada yang berangkat pagi ke sawah, ke kandang,
bahkan ada juga yang dinas di Balai Desa Gandekan, jadi kelompok Tani Mulya ini
tidak mempunyai kantor atau tepat sejenisnya melainkan ketika ada musyawaroh atau
acara antar anggota maka akan di tempatkan di rumah ketua nya yaitu bapak Imam
Safi’i.
Praktik Pengalaman Lapangan Ekonomi Syariah di Kelompok Tani Mulya
diawali dengan perkenalan yang di arahkan oleh Bapak Imam yang berada di rumah
beliau. Selain itu diberikan pembelajaran mengenai peran masing-masing pengurus
atau antar anggota kelompok tani. Dalam kegiatan praktik sehari-hari penulis
diberikan beberapa tugas dan ilmu baru. Adapun kegiatan operasional yang dilakukan
hanya pendataan mengenai subsidi benih jagung dan pupuk dan membantu
mempersiapkan apa yang perlu dipersiapkan saat berlangsungnya dalam praktik di
lapangan.
C. Permasalahan di Lapangan
Permasalahan yang ditemukan oleh penulis pada saat melaksanakan Praktik
Pengalaman Lapangan (PPL) di “Kelompok Tani Mulya Gandekan” diantaranya yaitu
kurangnya pengelolaan kelompok, kurangnya SDM para petani dan kekurangan modal
dalam membeli benih-benih yang berkualitas. Karena pada dasarnya Kelompok tani
ini di bentuk karena ada sebuah masalah yaitu kekurangan benih dan pupuk
berkualitas, maka dari itu perlu bagi para petani ini untuk menemukan strategi strategi
tertentu untuk meningkatkan kualitas maupun kuantitas dari para petani tersebut,
adapun hal-hal yang bisa dilakukan akan dibahas di bawah.
Atas dasar permasalahan dan tantangan tersebut, penulis tertarik untuk
membahas mengenai Strategi Kelompok Tani Mulya dalam Meningkatkan Kualitas
Para Petani di Desa Gandekan.
12
D. Tanggapan dari Pihak Lembaga Tempat Praktik
Adanya Kelompok Tani Mulya di desa Gandekan sangat besar terutama untuk
para petani di Desa Gandekan. Membantu pertanian nya berkembang, karena
kekurangan modal maka pembelian benih dapat di atasi dengan meminta bantuan
ke dinas terkait ataupun mengajukan pinjaman kredit ke Bank BNI dengan
menggunakan kartu khusus Tani, dengan adanya modal ataupun bantuan dari
pemerintah tersebut diharapkan nanti nya para petani juga mempunyai timbal balik
bisa dengan kualitas panenan dan sebagainya. Sedangkan mengenai laporan
keuangan disini sudah tertata rapi karena untuk bantuan mereka mendapat kan
benih-benih dan pupuk yang mana pendataan nya mudah dianatara pupuk yang
biasa di dapat adalah Pupuk urea, Phonska, ZA dan organik.
13
BAB III
PEMBAHASAN
A. Manajemen SDM
Menurut Gary Dessler (dalam Saihudin 2019), manajemen sumber daya
manusia (Human resource management) didefinisikan sebagai proses untuk
memperoleh, melatih, menilai dan mengompensasi karyawan, dan untuk mengurus
relasi tenaga kerja mereka, kesehatan dan keselamatan mereka2. Dapat ditarik
kesimpulan bahwa manajemen sumber daya manusia itu sendiri merupakan sebuah
proses untuk memeperoleh dan melatih serta menilai karyawan secara efektif guna
mewujudkan tujuan suatu organisasi atau individu.
Manajemen SDM berperan penting dalam setiap kegiatan organisasi, sebab
manusialah yang menjadi perencana, pelaku, dan penentu terwujudnya tujuan
organisasi. Tujuan organisasi akan mudah diwujudkan dengan peran aktif karyawan
dalam memberi konstribusi di dalam organisasi tersebut. Hal tersebut menjadi
tanggung jawab sebuah organisasi atau perusahaan dalam pemilihan karyawan yang
memiliki kriteria yang tepat dalam penempatan posisi di perusahaannya, sesuai
dengan kriteria yang dibutuhkan sehingga karyawan dengan kualifikasi tersebut dapat
dipertahankan kemudian dikembangkan atau dikelola secara efektif sesuai kebutuhan
perusahaan. Dikarenakan kompetisi perusahaan semakin ketat sehingga kebutuhan
atas kualifikasi karyawan juga mengalami dinamisasi sesuai tuntutan zaman, hal ini
disebabkan manajemen SDM merupakan sebuah proses berkelanjutan dalam
pengoperasian perusahaan.
Kinerja perusahaan hal terpenting yang harus dicapai oleh suatu
perusahaan, karena kinerja merupakan cerminan dari kemampuan perusahaan dalam
mengelola dan mengalokasikan sumber dayanya. Untuk mempertahankan kinerja
perusahaan maka dibutuhkan strategi pengembangan SDM yang mana merupakan
sebuah upaya efektif untuk menghadapi tantangan-tantangan termasuk ketertinggalan
sumber daya manusia serta keragaman sumber daya manusia yang ada dalam
2 H. Saihudin, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Ponorogo: Uwais Inspirasi Indonesia, 2019), hal. 2
14
organisasi dengan melakukan suatu perubahan dan perbaikan hasil kerja sumber daya
manusia agar lebih maksimal dan mampu mencapai tujuan perusahaan dengan baik. 3
Pengembangan SDM
Menurut Singodimedjo (dalam Edy Soetrisno), mengemukakan
pengembangan SDM merupakan proses persiapan individu-individu untuk memikul
tanggung jawab yang berbeda atau lebih tinggi di dalam organisasi, biasanya
berkaitan dengan peningkatan kemampuan intelektual untuk melaksanakan pekerjaan
yang lebih baik. Pengembangan mengarah pada kesempatan belajar yang didesain
guna membantu pengembangan para pekerja. Pengembangan SDM tujuannya untuk
meningkatkan kualitas profesionalisme dan keterampilan para karyawan dalam
melaksanakan tugas dan fungsinya secara optimal4
Pengembangan mempunyai lingkup yang lebih luas. Pengembangan lebih
terfokus pada kebutuhan umum jangka panjang organisasi. Hasilnya bersifat tidak
langsung dan hanya dapat diukur dalam jangka panjang. Pengembangan juga
membantu para karyawan untuk mempersiapkan diri menghadapi perubahan
dipekerjaan mereka yang dapat diakibatkan oleh teknologi baru, desain pekerjaan,
pelanggan baru, atau pasar produk baru.
B. Analisis Teemuan Studi
Sebagai pimpinan kelompok semi formal perlu melakukan banyak hal dalam
meningkatkan kualitas anggota. Salah satunya dapat mengambil tindakan
berdasarkan sebab-sebab kekurangan yang teridentifikasi kecuali kemampuan.
Apabila tidak adanya kemampuan merupakan sebab maka perlu adanya training.
Berikut adalah strategi peningkatan kualitas, yaitu:5
1. Dorongan Positif (Positif Reinforcement)
Dorongan positif melibatkan penggunaan penghargaan positif untuk
meningkatkan terjadinya kualitas yang diinginkan. Dorongan ini memiliki dua
3 Kadarisman, Manajemen Pengembangan Sumber Daya Manusia, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2013),
hal. 6 4 Edy Sutrisno, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Jakarta: Kencana, 2009), hal. 61-62
5 Randall S Schuler & Susan E. Jackson, Manajemen Sumber Daya Manusia: Menghadapi Abad ke 21, (Jakarta: Erlangga, 1999), hal. 64-70
15
prinsip fundamental, yaitu orang berkinerja sesuai dengan cara yang mereka
pandang paling menguntungkan bagi mereka, dan dengan memberikan reward
kepada karyawan atas kinerjanya. Dorongan positif dibangun melalui empat tahap,
meliputi:
a) Melaksanakan audit kinerja
b) Tetapkan standar dan tujuan
c) Berikan umpan balik kepada anggota
2. Program Disiplin Positif
Program disiplin positif adalah program yang memberi tanggung jawab atas
perilaku anggota di tangan anggota sendiri, melalui penggunaan disiplin positif ini
termasuk upaya meningkatkan kualitas anggota. Sistem dari program ini memberitahu
anggota bahwa kelompok peduli dan akan tetap mendidik anggota selama ia memiliki
tanggung jawab dan berkomitmen untuk sama-sama dalam berjalan.
3. Manajemen Pribadi
Manajemen pribadi merupakan pendekatan untuk mengatasi ketidaksesuaian antar
anggota. Maksud tersebut berarti mengajari orang bahwa mampu menjalankan kendali
terhadap perilaku sendiri. Manajemen pribadi dimulai ketika orang menilai
permasalahannya sendiri dan menetapkan tujuan yang tinggi dan spesifik (tetapi
individual) dalam kaitannya dengan permasalahan tersebut. Bekerja jarak jauh dan
bentuk-bentuk lainnya menunjukkan meningkatkan produktifitas.
C. Strategi Peningkatan Kualitas pada Kelompok Tani Mulya
Peningkatan kualitas Kelompok merupakan indikasi bahwa keberfungsian
kelompok telah mampu memfasilitasi anggotanya dalam meningkatkan produktivitas
usaha dan kesejahteraannya. Kemampuan kelompok adalah indikator bukan tujuan
untuk itu strategi peningkatan keualitas kelompok haruslah strategi yang mampu
mengantarkan petani memiliki keberdayaan untuk mencapai kehidupan yang lebih
sejahtera.
Dari awal berdiri Kelompok Tani Mulya ini masih hanya memikirkan bagaimana
cara mendapat bantuan dan bantuan dari dinas terkait dan belom ada upaya untuk
meningkatkan kualitas para anggota nya, mengingat bahwa petani adalah penyangga
tatanan Indonesia maka penting bagi para petani untuk selalu update hal-hal baru
terutama di bidang pertanian seperti Hidroponik dsb, yang bertujuan untuk
16
kelangsungan petani itu sendiri, meski dilanda Pandemi Covid 19 seperti masa kini
para petani disini tidak pernah menghiraukan karena ketika pergi ke sawah mereka
berpikir bahwa “tidak mungkin Covid 19 ada di sawah” ujar Bapak Imam saat di
wawancara.
Meski begitu adanya pandemi seperti ini para petani tidak semerta merta mengeluh
karena mereka sadar bahwa banyak orang yang dalam kesulitan di masa sekarang,
meningkatnya jumlah pengangguran yang ada di Indonesia ini membuat petani
semakin yakin bahwa “pekerjaan yang tidak pernah hilang adalah petani karena
mereka sadar bahwa bahan-bahan pokok kebutuhan manusia akan selalu dibutuhkan
dimanapun tempatnya” ujar Bapak imam6.
Berdasarkan wawancara yang telah diolah penulis, dapat diambil poin penting
bagaimana strategi yang dilakukan Kelompok Tani Mulya dalam meningkatkan
kualitas anggotanya di masa pandemi :
1. Peningkatan Kinerja Penyuluhan Pertanian yang dilakukan melalui :
1) Peningkatan Kompetensi Penyuluh melalui pelatihan.
2) Perbaikan internal organisasi/kelompok yang menyangkut Pemberian
motivasi terhadap petani dan selalu di lakukan monitoring
3) Fasilitasi pembiayaan yang memadai untuk operasional
2. Peningkatan Pembinaan Kelompok melalui progam pemberdayaan yaitu:
Pengembangan SDM : Pengembangan SDM diawali dengan upaya
peningkatan kesadaran, hal ini berkaitan dengan aspek psikologis dan budaya. Petani
harus diyakinkan bahwa mereka memiliki kesempatan dan kemungkinan yang tinggi
untuk memiliki pendapatan, dan atau meningkatkan pendapatan dengan mempelajari
aspek sumberdaya yang dimiliki, aspek permodalan, pasar dan teknologi, yang pada
akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan yang menyangkut aspek ekonomi,
rohani, kesehatan, pendidikin hukum dan lain-lain. Pengembangan SDM ini akan
menghasilkan kelompok yang memiliki kemampuan untuk merencanakan usahanya
sesuai dengan potensi sumberdaya yang dimilikinya, mampu memecah-kan masalah
dan mengetahui teknologi yang dibutuhkannya.
Pengembangan modal : Pengembangan permodalan dimulai dari kesadaran
kelompok untuk memiliki dana bersama yang dikumpulkan dalam kelompok.
Keberlanjutan penggalangan dana ini akan menghasilkan akumulasi dana yang
6 Wawancara kepada Bapak Imam (Ketua Kelompok Tani)
17
memerlukan satu wadah lembaga keuangan mikro yang dikelola secara kelompok
yang akan menumbuhkan sistem ekonomi rakyat yang mampu memfasilitasi aspek
permodalan anggotanya. Untuk memenuhi kekurangan dana sudah barang tentu
kelompok akan bekerja sama dengan lembaga lain (Bank BNI misal) yang bersedia
memberikan modal dengan biaya yang rendah. Hal ini akan meningkatkan
kemampuan kelompok.
Pengembangan Kelembagaan Usaha : di tahap awal keberadaan usaha
masing-masing anggota dianggab sebagai unit produksi secara keseluruhan,
selanjutnya untuk efisiensi usaha secara perlahan anggota kelompok satu dengan
lainnya memulai usaha bersama secara kecil-kecilan seperti pemasaran bersama,
pengadaan sara produksi bersama. Pada gilirannya usaha kecil tersebut akan
berkembang menjadi usaha menengah bahkan usaha besar yang memiliki badan
hukum yang formal.
Dari strategi di atas, Kelompok Tani Mulya telah melakukan upaya
peningkatan kualitas petani dengan baik. Peningkatan kualitas petani selalu diiringi
dengan peningkatan produktivitas sehingga mampu menghasilkan produk pertanian
yang berkualitas juga. Sebuah usaha akan tetap bertahan jika memiliki SDM yang
berkualitas, karena ide-ide manusia yang akan berkembang seiring berjalannya
waktu, jadi penting untuk dilakukannya investasi sumber daya manusia. Dengan
adanya banyak anggota petani di Kelonpok Tani Mulya jika di kelola dengan
seksama dan tepat maka akan berpengaruh pada kemampuan persaingan dengan
petani di daerah – daerah lain.
18
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil Praktik Pengalaman Lapangan yang dilakukan di Fighter
Convection kelurahan Sumbergedong kecamatan Trenggalek dan terkait
pemahaman yang telah dibahas dan diuraikan di atas mengenai strategi Fighter
Convection dalam meningkatkan kinerja karyawan, maka dapat diambil kesimpulan
bahwa:
1. Manajemen SDM berperan penting dalam setiap kegiatan organisasi, sebab
manusialah yang menjadi perencana, pelaku, dan penentu terwujudnya tujuan
organisasi. Tujuan organisasi /kelompok akan mudah diwujudkan dengan
peran aktif anggota dalam memberi konstribusi di dalam kelompok tersebut.
2. Peningkatan kualitas Petani menjadi tanggung jawab kelompok Tani Mulya
sebab kompetisi pertanian semakin ketat sehingga kebutuhan juga mengalami
perubahan sesuai zaman, hal ini disebabkan manajemen SDM merupakan
sebuah proses berkelanjutan dalam pengoperasian organisasi/kelompok.
3. Permasalahan yang muncul adalah karena adanya persaingan pertanian yang
semakin ketat dan anggota yang terdapat di Kelompok Tani Mulya sebagian
besar dari lulusan SMP dan SMA, maka diperlukannya strategi untuk
mengelola dan meningkatkan kualitas agar menjadi petani profesional dan
berpeluang menciptakan ide-ide kreatif lainnya sehingga mampu bersaing
dengan petani-petani lain.
19
B. SARAN-SARAN
a. Untuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam sebagai pengelola PPL
Diharapkan lebih memperhatiakn sistem pelaksanaan Praktik
Pengalaman Lapangan (PPL) khususnya karena dilaksanakan saat
pandemi Covid 19 dan tidak bisa di lakukan secara maksimal.
Diharapkan jadwal penentuan pelaksanaan PPL diumumkan jauh-
jauh hari dan infonya tepat sasaran agar mahasiswa tidak mendadak
mencari instansi
Diharapkan peninjauan dan monitoring kepada mahasiswa lebih
ditingkatkan.
Diharapkan sabar menghadapi mahasiswa yang kurang teliti dalam
meninjau informasi yang ada
b. Untuk Kelompok Tani Mulya
Diharapkan lebih di tingkatkan dalam mengayomi anggota anggota
nya dan tidak serta merta membiarkan jalan sendiri
Diharapkan mampu meningkatkan kualitas anggota-anggotanya
c. Untuk mahasiswa sebagai peserta PPL
Lebih produkktif dalam mengimplementasikan ilmu yang sudah di
pelajari ke praktik dunia kerja.
Lebih meningkatkan kedisiplinan dan tanggung jawab dalam
menjalankan PPL.
20
DAFTAR PUSTAKA
H. Saihudin, 2019, Manajemen Sumber Daya Manusia, Ponorogo: Uwais
Inspirasi Indonesia
Kadarisman, 2013, Manajemen Pengembangan Sumber Daya Manusia,
Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
Edy Sutrisno, 2009, Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: Kencana
Grup.
Faila S, Mila dan Dwi Harini. 2006. Strategi Peningkatan Kinerja Perusahaan
Sebagai Upaya Menjamin Kepuasan Pelanggan, Jurnal Ilmiah Teknik Industri Vol. 5
No. 2. Surakarta: Universitas Muhammadiyah.
S Schuler, Randall & Susan E. Jackson. 1999. Manajemen Sumber Daya
Manusia: Menghadapi Abad ke 21. Jakarta: Erlangga.
21
LAMPIRAN-LAMPIRAN
22
Lampiran 1
BERITA ACARA HARIAN INDIVIDUAL
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) GELOMBANG III
JURUSAN EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG
TAHUN 2020
Pada tanggal 05 Oktober sampai 06 November Tahun 2020, bertempat di “Kelompok
Tani Mulya”, telah dilaksanakan PPL Gelombang III Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung Tahun 2020 oleh mahasiswa dengan identitas :
Nama : Mohammad Aufiya’ Okta Sururi
NIM : 12402173599
Jurusan : Ekonomi Syariah
No Hari/tanggal Waktu Kegiatan
1. Senin, 05-10-2020 09.00 Memahami file buku pedoman PPL Daring
Gelombang 3 tahun 2020
2. Selasa, 06-10-2020 16.30 Melihat serta memahami pendalaman materi yang
dilaksanakan melalui Zoom Meeting pada tanggal
01 Oktober 2020
3. Rabu, 07-10-2020 22.00 Mencicil review pendalaman materi Praktek
Pengalaman Lapangan (PPL) tentang Wirausaha,
UMKM dan Peningkatan Potensi Desa
4. Kamis, 08-10-2020 08.30 Melakukan konfirmasi secara offline kepada
Pimpinan Kelompok Tani Mulya bahwa PPL
sudah bisa dilaksanakan serta meminta izin untuk
melakukan wawancara secara online ataupun
offline dengan pimpinan kelompok yaitu Bapak
Imam
5. Jum’at, 09-10-2020 15.30 Menyusun pertanyaan untuk wawancara yang
23
akan ditanyakan kepada pimpinan lembaga di
kediaman pimpinan kelompok
6. Sabtu, 10-10-2020 10.30 Menghubungi secara online melalui whatsaap
untuk memberitahukan kepada pimpinan bahwa
akan melaksanakan wawancara
7. Minggu, 11-10-2020 09.00 Wawancara dengan pimpinan kelompok terkait
sejarah berdirinya Kelompok Tani Mulya dan
lain-lain
8. Senin, 12-10-2020 19.30 Menganalisis hasil wawancara dengan pimpinan
kelompok Tani
9. Selasa, 13-10-2020 09.30 Membantu di rumah Pimpinan kelompok Tani
karena mendapat Bantuan Pupuk Rutin tiap bulan
10. Rabu, 14-10-2020 19.15 Menyusun pertanyaan untuk wawancara
berikutnya kepada pimpinan kelompok Tani di
kediaman Rumah
11. Kamis, 15-10-2020 20.00 Menghubungi secara online melalui whatsaap
untuk memberitahukan kepada pimpinan bahwa
akan melaksanakan wawancara
12. Jum’at 16-10-2020 14.00 Melaksanakan wawancara secara offline
13. Sabtu, 17-10-2020 10.00 Mereview hasil Wawancara
14. Minggu, 18-10-2020 09.00 Menikmati hari libur
15. Senin, 19-10-2020 10.00 Mencari referensi yang berkaitan dengan bahasan
hasil wawancara
16. Selasa, 20-10-2020 19.30 Menyusun kerangka laporan
17. Rabu, 21-10-2020 22.08 Mengerjakan Bab I
18. Kamis, 22-10-2020 16.45 Mencicil pekerjaan BAB II
19. Jum’at, 23-10-2020 09.00 Meninjau Sawah yang ada di rumah
24
20. Sabtu, 24-10-2020 23.18 Melanjutkan Bab II
21. Minggu, 25-10-2020 09.00 Menikmati hari libur
22. Senin, 26-10-2020 13.00 Melaksanakan wawancara
23. Selasa, 27-10-2020 07.00 Mereview hasil wawancara
24. Rabu, 28-10-2020 17.00 Mengerjakan Bab III
25. Kamis, 29-10-2020 16.00 Masih mengerjakan BAB III
26. Jum’at, 30-10-2020 07.00 Melaksanakan kerja bakti di lingkungan
27. Sabtu, 31-10-2020 09.00 Melanjutkan pengerjaan laporan PPL
28. Minggu, 01-11-2020 07.00 Menikmati hari libur
29. Senin, 02-11-2020 08.00 Menyiapkan skrip pembuatan video youtube
30. Selasa, 03-11-2020 09.00 Membuat video dan edit video
31. Rabu, 04-11-2020 10.00 Menyelesaikan laporan PPL
32. Kamis, 05-11-2020 11.00 Meninjau ulang laporan PPL
33. Jum’at, 06-11-2020 14.00 Selesai meninjau ulang semua Laporan PPL
Tulungagung, 9 November 2020
Mohammad Aufiya’ Okta Sururi
12402173599
25
Lampiran 2
BERITA ACARA KONSULTASI
NAMA : Mohammad Aufiya’ Okta Sururi
NIM : 12402173599
JURUSAN : Ekonomi Syariah
DPL : Muhammad Aswad, M.A.
TEMPAT PPL : Kelompok Tani Mulya
JUDUL LAPORAN
“Strategi Kelompok Tani Mulya dalam Meningkatkan Kualitas Petani di Desa Gandekan “
No Hal yang di Konsultasikan Catatan DPL Paraf
1. Mengonsultasikan sistematika
pendampingan terkait laporan PPL
Febi 2020
Sebelum melaksanakan PPL
harap dilakukan Diagnosa
masalah setelah itu baru
kedalam rencana tindak lanjut
secara teoritik.
2. Mengonsultasikan judul laporan
yang berjudul “Strategi Kelompok
Tani Mulya dalam Meningkatkan
Kualitas Petani di Desa Gandekan”
Judul sesuai dengan topik yang
di bahas saat ini, dan bisa di
lanjutkan tanpa mengurangi
esensi dari judul
3. Mengkonsultasikan bahwa laporan
telah selesai
Telah sesuai dan dapat
diajukan TTD DPL
Tulungagung, 9 November 2020
Dr. MUHAMMAD ASWAD, M.A.
NIP. 197506142008011009
26
Lampiran 3
BLANKO NILAI LAPORAN AKHIR PPL
(Diisi oleh Dosen Pembimbing Lapangan)
Nama DPL : Dr. Muhammad Aswad, M.A.
NO Nama
Mahasiswa NIM
Aspek Yang Dinilai
JUMLA
H
S+R+M
NILAI
AKHIR
(ANGKA)
Substansi
(Kelengkapan &
Akurasi Data) S
Redaksi
(Tehnik
Penulisan)
R
Metodolog
i
(Ketajama
n Analisis)
M
1.
Tulungagung, 9 November 2020
Dosen Pembimbing Lapangan
Dr. MUHAMMAD ASWAD, M.A.
NIP. 197506142008011009
CATATAN
1. Nilai Mahasiswa yang diisikan kedalam kolom adalah nilai terbuka
dengan nilai 0 – 100.
2. Kolom Nilai akhir dIIIsi dengan NILAI ANGKA dengan rumus S+R+M
Interval Nilai Huruf Konversi Angka IP Status Kelulusan
96-100 A+ 4.00 Lulus
91-95 A 3.75 Lulus
86-90 A- 3.50 Lulus
81-85 B+ 3,25 Lulus
76-80 B 3.00 Lulus
71-75 B- 2.75 Lulus
66-70 C 2.50 Lulus
<65 E - Tidak Lulus
27
Dokumentasi Kegiatan
28