laporan praktik pengalaman lapangan ekonomi...
TRANSCRIPT
LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
EKONOMI SYARIAH
PERAN INDUSTRI MARMER UD. TRI MULYA ONIX DALAM
PEREKONOMIAN WARGA DESA WATES, KECAMATAN
CAMPURDARAT
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir
Praktik Pengalaman Lapangan Ekonomi Syariah
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung
Oleh:
SEFIYANA IMA MONIKA
NIM. 12402173389
Dosen Pembimbing Lapangan
Dr. H Mashudi, M. Pd. I
JURUSAN EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
IAIN TULUNGAGUNG
2020
ii
LEMBAR PENGESAHAN
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
Laporan akhir Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Jurusan Ekonomi Syariah
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung ini telah di setujui dan
disahkan pada:
Hari : Sabtu
Tanggal : 1 Agustus 2020
Di : UD. Tri Mulya Onix
Judul Laporan : Peran Industri Marmer UD. Tri Mulya Onix dalam
Perekonomian Warga Desa Wates Kecamatan Campurdarat
MENYETUJUI
Dosen Pembimbing Lapangan
( Dr. H Mashudi, M. Pd. I)
MENGESAHKAN
a.n DEKAN
Kepala Laboratorium Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam
(Siswahyudianto, S. Pd. I., M. M.)
NIDN. 201506842
iii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT berkat Rahmat dan Karunia-Nya,
peneliti dapat menyelesaikan laporan Praktik Pengalaman Lapangan pada industri
marmer “UD. Tri Mulya Onix” yang berada di Desa Wates Kecamatan
Campurdarat. Tak lupa Sholawat serta salam selalu tercurahkan kepada junjungan
agung kita Nabi Muhammad SAW yang membawa kita dari zaman jahiliyah
menuju zaman kebenaran yakni agama Islam. Meskipun masih kondisi pandemi
seperti ini, alhamdulillah peneliti dapat mengerjakan laporan ini dengan tepat
waktu. Laporan Praktik Pengalaman Lapangan ini disusun oleh peneliti
berdasarkan pengalaman yang diperoleh selama melaksanakan Praktik
Pengalaman Lapangan yang berlangsung mulai tanggal 1 Agustus sampai dengan
31 Agustus 2020 di industri marmer “UD. Tri Mulya Onix”.
Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat telah
menyelesaikan Prakti Pengalaman Lapangan pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung. Penulis menyadari
bahwa selesainya laporan ini tidak terlepas dari bantuan dan bimbingan berbagai
pihak serta segala sesuatu dari laporan ini masih terdapat banyak kekurangan dan
jauh dari kata sempurna mengingat keterbatasan penulis. Pada kesempatan ini
penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Prof. Dr. Maftukhin, M.Ag. selaku rektor Institut Agama Islam Negeri
Tulungagung.
2. Dr. H Mashudi, M. Pd. I, selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL)
IAIN Tulungagung yang telah memberikan pengarahan dan koreksi
sehingga penulisan laporan ini dapat selesai.
3. Siswahyudianto, M.M selaku Kepala Laboratorium Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam.
4. Bapak Mulyani selaku direktur dan juga pendiri UD. Tri Mulya Onix
iv
5. Ibu Reni Mulyana Wati selaku marketing UD Tri Mulya Onix yang telah
memberikan bimbingan, pengetahuan, serta pengalaman selama
melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan.
6. Orangtua yang memberikan dukungan serta do’a dalam menyelesaikan
Laporan Praktik Pengalaman Lapangan ini.
7. Serta tak lupa juga kepada seluruh pihak yang tidak dapat saya sebutkan
satu-persatu. Penyusun mengucapkan banyak terima kasih.
Penulis meminta maaf yang sebesar besarnya apabila dalam melaksanakan
program maupun penyusunan laporan banyak terdapat kesalahan. Oleh karena itu,
penulis sangat mengaharap kritik dan saran yang sangat membangun. Semoga
segala bantuan dan segala kebaikan yang telah diberikan dapat balasan pahala dari
Allah SWT . Akhir kata, penulis berharap laporan praktik pengalaman lapangan
ini dapat menjadi bukti pertanggungjawaban dan berharap laporan ini bisa
membawa manfaat bagi kita semua.
Wassalamu’alaikum, Wr. Wb.
Tulungagung, 31 Agustus 2020
Penyusun,
SEFIYANA IMA MONIKA
NIM. 12402173389
v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN/PENGESAHAN .......................................... ii
KATA PENGANTAR .................................................................................... iii
DAFTAR ISI ................................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1
A. Dasar Pemikiran ................................................................................... 1
B. Tujuan dan Kegunaan .......................................................................... 2
C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan .......................................................... 3
BAB II PELAKSANAAN PRAKTIK .......................................................... 4
A. Profil Lembaga ..................................................................................... 4
B. Pelaksanaan Praktik ............................................................................. 8
C. Permasalahan di Lapangan ................................................................... 8
D. Tanggapan dari Pihak Lembaga ........................................................... 9
BAB III PEMBAHASAN TERHADAP TEMUAN STUDI ....................... 10
A. Kajian Teori ......................................................................................... 10
1. Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) ....................................... 10
2. Peran Usaha Mikro Kecil Menengah ............................................. 12
3. Industri Marmer Tulungagung ....................................................... 12
4. Pihak-Pihak yang Berkepentingan dalam Suatu Industri ............... 13
5. Penyerapan Tenaga Kerja .............................................................. 14
B. Analisis Temuan Studi ......................................................................... 14
BAB IV PENUTUP ........................................................................................ 16
A. Kesimpulan .......................................................................................... 16
B. Saran ..................................................................................................... 16
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. DASAR PEMIKIRAN
Sebagai Negara berkembang, Indonesia selalu berusaha
meningkatkan dan memajukan kesejahteraan dari masyarakat, salah
satunya yaitu melalui pembangunan. Akan tetapi ketidakseimbangan suatu
pertumbuhan angkatan kerja dan ketersediaan lapangan pekerjaan akan
menyebabkan tingginya angka pengangguran. Di Indonesia sendiri
kesempatan kerja masih menjadi masalah dalam pembangunan ekonomi.
Dengan adanya pengangguran tersebut, akan menyebabkan banyak
masalah dalam pembangunan. Seperti meningkatnya angka kemiskinan,
pemborosan sumberdaya, dan juga keresahan sosial masyarakat.1Oleh
karena itu, pembangunan industri merupakan salah satu tujuan untuk
meningkatkan taraf hidup masyarakat. Perekonomian yang tumbuh dan
sehat ditunjukan dengan adanya peningkatan pendapatan dan daya beli
(permintaan) masyarakat. Meningkatnya pendapatan dan daya beli
masyarakat yang timbul dipicu oleh pertumbuhan industri yang cukup
cepat sehingga akan mendorong perluasan kesempatan kerja.Pertumbuhan
ekonomi sering kali diikuti oleh menurunnya tingkat pengangguran.
Demikian pula dengan meningkatnya pertumbuhan sektor industri maka
tingkat pengangguran juga akan semakin rendah dan tingkat penyerapan
tenaga kerja akan semakin tinggi.
Pengembangan sektor industri dapat menunjang dalam
penyelesaian pengentasan kemiskinan serta penurunan tingkat
pengangguran. Proses pengolahan dalam sektor industri telah memberikan
penduduk Indonesia peluang dalam memperoleh pekerjaan dan telah
memberikan sumbangan bagi Produk Domestic Bruto (PDB). Industri
kecil dna kerajinan merupakan komponen utama dalam pengembangan
1 A.A Ngurah Panji Prabawa dan Made Kembar Sri Budhi, “Pengaruh Modal, Tingkat Upah, dan
Teknologi Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja dan Produktivitas pada Industri Sablon di Kota
Denpasar” Vol.6, No7 Juli 2017, hlm.1158
2
ekonomi lokal di sebuah pedesaan. Industri kecil dan menengah secara
umum memberikan kontribusi yang potensial bagi perekonomian
Nasional, karena industri tersebut mudah di masuki oleh tenaga kerja.2
Penyerapan tenaga kerja ini bertujuan untuk menciptakan pembangunan
ekonomi yang merata. Berdasarkan data dari Kementrian Koperasi dan
UMKM pada tahun 2014, terdapat sekitar 57,8 juta pelaku UMKM di
Indonesia. UMKM memiliki peran penting dan strategis dalam
perkembangan ekonomi. UMKM telah berkontribusi sebanyak 57,60%
Produk Domestik Bruto (PDB) dan mempunyai tingkat penyerapan tenaga
kerja sekitar 97% dari seluruh tenaga kerja nasional.3
Berdasarkan uraian dasar pemikiran diatas penulis tertarik
melakukan penelitian terkait “Peran Industri Marmer UD. Tri Mulya Onix
dalam Perekonomian Warga Desa Wates Kecamatan Campurdarat”.
B. TUJUAN DAN KEGUNAAN
1. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk
mengetahui sejauh mana perkembangan perekonomian warga
sekitar industri marmer UD. Tri Mulya Onix. Dengan adanya peran
dari industri ini diharapkan terus dapat meningkatkan
perekonomian masyarakat khususnya Desa Wates Kecamatan
Campurdarat. Selain itu mengkaji peran UD. Tri Mulya Onix
dalam meningkatkan perekonomian warga sekitar, menganalisis
pengaruh industri tersebut dalam perekonomian di Desa Wates,
menganalisis dampak industri marmer terhadap perekonomian
warga Desa Wates Kecamatan Campurdarat.
2 Ni Made Cahya Ningsih dan I Gst Bagus Indrajaya, “ Pengaruh Modal dan Tingkat Upah
Terhadap Nilai Produksi Serta Penyerapan Tenaga Kerja pada Industri Kerajinan Perak”,
Vol.4,No. 3 Maret 2015, hlm. 160 3 Adnan Husada Putra, “Peran UMKM dalam Pembangunan dan Kesejahteraan Masyarakat
Kabupaten Blora”, Vol.5, No.2, 2016, hlm. 42
3
2. Kegunaan
Beberapa kegunaan dari penulisan ini antara lain:
a. Penulisan ini berguna sebagai salah satu syarat menyelesaikan
tugas Praktik Pengalaman Lapangan Gelombang 2 Jurusan
Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN
Tulungagung.
b. Bagi penulis laporan ini diharapkan membawa manfaat
mengenai Peran Industri Marmer UD. Tri Mulya Onix dalam
Perekonomian Warga Desa Wates Kecamatan Campurdarat.
c. Bagi lembaga laporan ini diharapkan dapat menjadi
pertimbangan dalam meningkatkan perkembangan industrinya
agar bisa lebih banyak membuka lapangan pekerjaan dan bisa
meningkatkan perekonomian warga sekitar.
d. Bagi pihak akademik penulisan laporan ini diharapkan bisa
dijadikan bahan referensi dan informasi.
C. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN
1. Waktu Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
Gelombang II mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Jurusan Ekonomi Syariah IAIN Tulungagung dimulai pada tanggal
01 Agustus 2020 sampai dengan tanggal 31 Agustus 2020 yang
berlangsung selama 31 hari kerja, yang dilaksanakan dalam kurun
waktu ±5 minggu.
2. Tempat Pelaksanaan
Tempat pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini yaitu
di UD. Tri Mulya Onix, RT 03 RW 01 Dusun Cangkring Desa
Wates Kecamatan Campurdarat Kabupaten Tulungagung.
4
BAB II
PELAKSANAAN PRAKTIK
A. Profil Lembaga
Nama Perusahaan : UD. TRI MULYA ONIX
Bentuk Perusahaan : Perusahaan Perorangan (PO)
Jenis Usaha Utama : Industri Barang Dari Marmer Dan Granit
Untuk Keperluan Rumah Tangga Dan
Pajangan
Alamat : Dsn. Cangkring, Ds. Wates Rt.03 Rw.01
Kec. Campurdarat Kab. Tulungagung
No. Telepon : (0355) 532994
No. Faks : (0355) 533780
NPWP : 24.032.253.7-629.000
SIUP : No. 503.1/1154/209/2011
SIUI : No. 13.32.1/0014/601/2013
Tanda Daftar Perusahaan : 13.32.5.23.07622
Tanda Izin Gangguan : No. 0812/0218.MJ/2008-3709/12
1. Visi, Misi, Motto
Visi :
“ Menjadikan UD. TRI MULYA ONIX sebagai perusahaan yang mampu
menghasilkan produk bermutu dan diterima pasar Internasional”.
Misi :
Adapun Misi yang dijalankan untuk mencapai visi tersebut adalah:
a. Meningkatkan sumber daya manusia ( SDM ) yang disiplin dan
profesional dalam bidangnya.
5
b. Menciptakan modifikasi mesin dengan multifungsi diatas standart.
c. Menerapkan sistem kerja secara efisien.
d. Meningkatkan produktifitas dan kapasitas.
Motto :
“Kepuasan Pembeli Masa Depan Kami”
2. Sejarah Berdirinya Perusahaan
UD. Tri Mulya Onix berdiri pada Januari Tahun 1999 dengan
jumlah karyawan 3 orang. Pada waktu itu yang di produksi handycraft
yang terbuat dari onix seperti vase bunga, guci set, tempat buah, kap
lampu, meja sudut , lampu telor dan lain-lain dengan wilayah pemasaran
Tulungagung dan sekitarnya. Pada tahun 2000 perusahaan menjajaki
peluang pasar ekspor dan mulai mendapat pesanan dari Amerika berupa
kap lampu, berbagai jenis patung, tempat lilin, air mancur dan meja, pada
waktu itu senilai Rp. 15.000.000,-.
Pada tahun 2001-2003 mendapat pesanan dari Amerika berupa
candle holder (tempat lilin) 40.000 buah dengan nilai kurang lebih 1,2 M
dalam waktu 10 Bulan, sehingga perusahaan menambah karyawan 15
orang untuk produksi dan beberapa disub kontrakkan sebanyak 60 Unit
usaha. Di tahun 2004 mendapat pesanan dari Inggris berupa wastafel +
meja sebanyak 9 kontainer @ 200 buah dengan nilai sekitar
Rp.324.000.000,-. Pada Tahun 2005 mendapat pesanan dari Melburne –
Australia berupa fountains marble and glass 960 set/tahun dengan nilai
sekitar Rp. 576.000.000 sehingga perusahaan menambah 10 orang
karyawan sehingga total karyawan 25 orang. Pada Tahun 2007 perusahaan
membuka showroom pertama kali di Yogyakarta dan hasilnya ada
penambahan 5 customer baru dengan wilayah eksport Belgia, Prancis,
Australia, New Zeland produk yang dipesan fountains marble and glass
2880 set dengan nilai sekitar Rp. 2,160 M sehingga total karyawan saat itu
70 Orang.
6
Pada tahun 2007 juga perusahaan mendapat Bimbingan Teknis dari
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kab. Tulungagung berupa pelatihan-
pelatihan kewirausahaan, eksport dan desain serta mengikuti INA CRAFT
di JCC Senayan. Pada tahun 2008 perusahaan mengalami penurunan
pesanan disebabkan terjadinya krisis ekonomi dunia sehingga memberi
dampak pada perusahaan dengan menurunnya pesanan-pesanan dari buyer
luar negeri sebesar 20 %, sehingga perusahaan hanya mendapatkan
pesanan 2 item berupa wastafel dan fountains 1920 set / tahun dengan nilai
1,44 M .
3. Struktur Organisasi Perusahaan
Struktur organisasi merupakan sebuah susunan berbagai komponen
atau unit-unit kerja dalam sebuah organisasi atau kelompok yang ada
dalam sebuah lembaga maupun perusahaan. Dalam komponen-komponen
tersebut terdapat hubungan antara yang satu dengan yang lainnya,
sehingga semua komponen tersebut saling mengalami ketergantungan dan
saling berkaitan. Dengan adanya struktur organisasi tersebut kita bisa
melihat pembagian kerja dan bagaimana fungsi ataupun kegiatan satu
sama lain yang bisa dikoordinasikan dengan baik. Selain itu, dengan
adanya struktur organisasi tersebut, kita bisa mengetahui berapa spesialis
dari sebuah pekerjaan, saluran perintah maupun penyampaian laporan.
Struktur organisasi tersebut dibuat guna untuk menghindari adanya
tumpang tindih suatu wewenang dan tanggung jawab antar anggotanya.
Semua lembaga maupun perusahaan pastinya memiliki susunan organisasi
ataupun susunan kerja, guna untuk menghindari gangguan yang ada
kedepannya seperti dalam hal alur manajemen dan pengelolaan perusaan
itu sediri. Begitu juga dengan perusahaan UD. Tri Mulya Onix juga
memiliki struktur organisasi, berikut adalah struktur organisasi atau
struktur kerja dari UD. Tri Mulya Onix.
7
MESIN SEKRAP,
ALUR & PROSTEK
1. Tarmuji
2. Marji
3. Rudi
4. Barok
5. Siswoyo
6. Suplier
PEMBAHANAN
PARQUIT &
MOSAIC
1. Irawan
2. Dwi
MULYANI
Direktur
HARYANTO
General Manajer
RENI
Management Representative
& Marketing
PURNAWATI
Keuangan
& Handling
Mosaic parquit
DARJI
Kabag. Produksi & QC
ANANG
Manager Produksi
ISTI
Kabag. Finishing
IMAM
Mekanik
NIDI
Kabag. Packaging
PEMBAHANAN
WASTAFEL
1. Esgio
2. Tolu
3. Lamijo
4. Iwan
5. Didik
6. Dwi
PEMOTONGA
N KOMPONEN
/ SLAB
1. Dwi Pras
2. Doni
MESIN
BUBUT
1. Dewa
n
2. Trion
o
3. Mary
ono
4. Didik
5. Udin
6. Wito
MESIN
BOR
1. Rizki
Subai
r
Ruka
n
MESIN
KOR
1. Ir
wa
n
MESIN
KONVEYER
1. Galuh
2. Siti
3. Utami
4. Ninik
5. Suplier
BINTAN
Perencanaan
& Admin
SUCI
Monitoring
PACKING
KAYU
1. Budi
2. Indin
3. Juwari
FINISHING
1. Sujito
2. Bamban
g
3. Alwi
4. Yusef
5. Wahyu
6. Rio
7. Sutiyah
8. Kami
9. Susi
KEBERSIHAN
1. Kasidi
8
`
B. Pelaksanaan Pratik
Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dilaksanakan di
industri marmer “UD. Tri Mulya Onix”, tepatnya di Dusun Cangkring RT
03 RW 01 Desa Wates Kecamatan Campurdarat Kabupaten Tulungagung.
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini dilaksanakan kurang lebih selama
1 bulan, mulai tanggal 1 Agustus 2020 sampai dengan 31 Agustus 2020
dengan sistem observasi
Pada Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di industri
marmer tersebut, kegiatan yang saya lakukan yaitu :
1. Mengunjungi perusahaan untuk menemui pemilik usaha dari industri
marmer tersebut dan meminta izin untuk melakukan observasi
2. Membuat dan menyusun pertanyaan yang akan diajukan kepada
pimpinan saat wawancara.
3. Melakukan observasi dan wawancara bersama pimpinan perusahaan
yaitu Bapak Mulyani dan jajaran staf-stafnya.
4. Membantu membuat label untuk keperluan packing produk
5. Melakukan wawancara kepada sebagian karyawan dari perusahaan
6. Pengambilan dokumentasi guna untuk tugas laporan
7. Menyusun laporan hasil Praktik Pengalaman Lapangan
C. Permasalahan di Lapangan
Dalam melaksanakan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) selama
kurang lebih satu bulan, berdasarkan pengamatan penulis selama praktik di
UD. Tri Mulya Onix pada saat melakukan wawancara dengan Bapak
Mulyani selaku pemilik usaha. Di lihat dari tahun ke tahun, perkembangan
usaha yang dimiliki bapak Mulyani terus berkembang, dan permintaan
akan kerajinan marmer pun juga meningkat dan beragam jenis. Sedangkan
karyawan yang ada saat ini dilihat belum terlalu cukup untuk membantu
ketika terjadi peningkatan permintaan oleh customer.
9
D. Tanggapan dari Pihak Lembaga Tempat PPL
Dalam permasalahan yang dihadapi oleh UD. Tri Mulya Onix tersebut,
untuk memecahkan masalah yang dihadapi, perusahaan perlu melakukan
perekrutan karyawan baru. Terutama yang masih dalam lingkungan sekitar
perusahaan. Karena melihat mayoritas warga sekitar hanya bekerja sebagai
buruh tani saja. Itu bisa jadi lapangan pekerjaan juga untuk warga sekitar.
10
BAB III
PEMBAHASAN/ANALISIS TERHADAP TEMUAN STUDI
A. Kajian Teori
1. Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)
Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), adalah istilah yang
mengacu pada jenis usaha kecil yang memiliki kekayaan bersih paling
banyak Rp 200.000.000 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat
usaha dan usaha yang berdiri sediri. Menurut keputusan Presiden RI
no. 99 tahun 1998 pengertian usaha kecil adalah kegiatan ekonomi
rakyat yang berskala kecil dengan bidang usaha yang secara mayoritas
merupakan kegiatan usaha kecil dan perlu di lindungi untuk mencegah
dari persaingan usaha yang tidak sehat.
Adapun kriteria usaha kecil menurut UU No. 9 tahun 1995 sebagai
berikut :4
a. Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp 200.000.000, tidak
termasuk tanah dan bangunan tempat usaha.
b. Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp
1.000.000.000.
c. Milik Warga Negara Indonesia.
d. Berdiri sendiri, bukan merupakan anak perusahaan atau cabang
perusahaan yang tidak dimiliki, dikuasai, atau berafiliasi baik
langsung maupun tidak langsung dengan Usaha Menengah atau
usaha besar.
e. Berbentuk usaha orang perseorangan, badan usaha yang tidak
berbadan hukum, atau badan usaha yang berbadan hukum,
termasuk koperasi.
4 Novie Noordiana RY dan Wilsna Rupilu, Manajemen UMKM Bagi Wanita, (Jember : CV.
PUSTAKA ABADI, 2019), hlm. 1
11
Berikut ini adalah beberapa jenis usaha menengah :5
a. Usaha perkebunan, peternakan,pertanian, kehutanan dalam skala
menengah
b. Usaha perdagangan skala besar yang melibatkan aktivitas atau
kegiatan ekspor-impor.
c. Usaha ekspedisi muatan kapal laut, garmen, serta juga jasa
transportasi seperti bus dengan jalur antar propinsi.
d. Usaha industri makanan, minuman, elektronik, serta logam
e. Usaha pertambangan
Industri kecil merupakan suatu bentuk kegiatan dalam dunia usaha
dan sebagai salah satu bentuk ekonomi rakyat yang memiliki potensi
dalam mengembangkan ekonomi kerakyatan serta berdampak
meningkatkan perekonomian nasional dengan tidak
mengesampingkan demokrasi ekonomi yang ada di Indonesia.6
Industri kecil atau industri rumah tangga pada saat ini berkembang
cukup pesat di Indonesia, sehingga keberadaan industri tersebut dapat
membantu pemerintah dalam pengentasan kemiskinan dan
mengurangi angka pengangguran. Industri kecil atau industri rumah
tangga ini cukup stabil dan mampu menjaga keseimbangan ketika
masa krisis datang. Karena industri kecil tidak membutuhkan modal
yang terlalu banyak, cukup padat karya dan memiliki pangsa pasar
yang cukup stabil. Perlu disadari bahwa semakin pesatnya
perkembangan industri maka akan menciptakan peluang usaha yang
besar. Peluang usaha juga diharapkan dapat membantu kenaikan
pertumbuhan ekonomi masyarakat sehingga mampu mengurangi
tingkat pengangguran, dan kemiskinan. Selain itu, dengan adanya
5 Novie Noordiana RY dan Wilsna Rupilu, Manajemen UMKM Bagi Wanita, (Jember : CV.
PUSTAKA ABADI, 2019), hlm. 2-3 6 Pendi Putro, “Kontribusi Pengrajin Industri Kecil Tahu dalam Meningkatkan Kehidupan Sosial
Ekonomi Keluarga (Studi Kasus Masyarakat desa Madegondo Kec. Grogol Kab. Sukoharjo)”,
Jurnal Ilmiah Pendidikan, Universitas Sebelas Maret
12
peluang usaha yang diciptakan di setiap daerah nantinya akan menjadi
suatu ikon atau cri khas dari daerah tersebut untuk lebih dikenal
masyarakat luas. Keberadaan industri kecil maupun menengah pada
saat ini menjadi harapan bagi masyarakat untuk mendapatkan
kesejahteraan ekonomi.
2. Peran Usaha Mikro Kecil Menengah
Ada tiga alasan utama suatu negara harus mendorong usaha kecil
yang ada untuk terus berkembang. Alasan pertama adalah karena pada
umumnya usaha kecil cenderung memiliki kinerja yang lebih baik
dalam hal menghasilkan tenaga kerja yang produktif. Kedua, seringkali
mencapai peningkatan produktivitasnya melalui investasi dan
perubahan teknologi. Hal ini merupakan bagian dari dinamika
usahanya yang menyesuaikan perkembangan zaman. Ketiga, usaha
kecil ternyata memiliki keunggulan dalam hal fleksibilitas
dibandingkan dengan perusahaan besar.
Usaha mikro berperan penting untuk membangun perekonomian
negara, khususnya terhadap perekonomian masyarakat sekitar untuk
memenuhi kebutuhan sehari-hari terlebih untuk dimasa yang akan
datang. Dalam hal ini peran usaha mikro sangat besar terhadap
kegiatan ekonomi masyarakat. Berikut adalah peran penting usaha
mikro menurut Departemen Koperasi :7
a. Sebagai pemeran utama dalam kegiatan ekonomi
b. Pemain penting dalam pembangunan perekonomian lokal dan
pemberdayaan masyarakat
c. Pencipta pasar baru dan sumber ekonomi, serta
d. Kontribusinya terhadap neraca pembayaran
3. Industri Marmer Tulungagung
Kepopuleran Tulungagung sebagai penghasil marmer telah
menjamah dunia. Berbagai hasil kerajinan marmer telah diekspor
7 Departemen Koperasi 2008 tersedia di : www.depkop.go.id. Situs Resmi Departemen Koperasi
13
ke berbagai negara dunia seperti Jepang, Amerika, Australia, dan
lain-lain. Berkat kemajuan penambangan marmer inilah,
Kabupaten Tulungagung dijuluki debagai kota marmer. Karena
selain memiliki tambang batu marmer terbesar juga penghasil
kerajinan marmer di dunia. Salah satu desa penghasilnya yaitu
Campurdarat. Menurut penelitian, di daerah ini terdapat cadangan
marmer yang sangat besar dengan kualitas yang baik untuk
digunakan sebagai penghasil marmer dan bahan bangunan.
Dibangunnya industri marmer di Kecamatan Campurdarat
menyebabkan adanya sumber usaha baru bagi masyarakat
Kabupaten Tulungagung, serta adanya industri-industri pengolahan
marmer di kecamatan lain yang jaraknya berdekatan dengan
Kecamatan Campurdarat, seperti Kecamatan Besuki, Pakel, dan
Bandung.
4. Pihak- Pihak yang Berkepentingan Dalam Suatu Industri
Adapun pihak-pihak yang berkepentingan dalam suatu bisnis, yaitu:
a. Pemilik (Owner/ Employer)
Setiap bisnis dimulai dari suatu ide mengenai produk atau jasa
yang diciptakan oleh satu atau beberapa usahawan. Para usahawan
sangat penting bagi pengembangan bisnis baru karena dapat
menciptakan produk baru atau memperbaiki yang sudah ada yang
diinginkan oleh konsumen. Banyak perusahaan tumbuh karena
menerbitkan saham-saham baru, sehingga ada aliran dana yang
masuk ke perusahaan.
b. Kreditor (Creditor)
Kreditor merupakan salah satu pihak yang memberikan pinjaman
pendanaan ke perusahaan. Kreditor dapat berupa lembaga
keuangan, maupun individu. Di sisi lain, lembaga keuangan akan
memperoleh pendapatan berupa pendapatan bunga.
c. Karyawan (Employee)
14
Karyawan dalam perusahaan meliputi karyawan operasional dan
karyawan di posisi manajerial (level of management). Untuk
mencapai tujuan perusahaan, peran karyawan sangat dibutuhkan
dan memegang peranan yang sangat penting. Oleh karena itu,
perusahaan harus memberikan imbalan jasa (kompensasi) atas jasa
mereka pada perusahaan. Bentuk imbalan jasa itu dapat berbentuk
financial (gaji, bonus,dll) ataupun bentuk non financial (fasilitas
kendaraan atau rumah, tiket liburan, dll)
d. Pemasok (Supplier)
Peranan pemasok sangat penting bagi perusahaan. Bagi perusahaan
manufaktur, ketersediaan bahan baku akan memperlancar proses
produksi, demikian juga sebaliknya.
e. Pelanggan (Customer)
Perusahaan tidak dapat bertahan hidup tanpa ada pelanggan.
Loyalitas pelanggan akan menjaga kelangsungan bisnis
perusahaan. Untuk menarik konsumen perusahaan harus
menyediakan produk atau jasa yang berkualitas dan terjangkau
harganya sehingga konsumen merasa puas.
5. Penyerapan Tenaga Kerja
Penyerapan tenaga kerja yaitu diterimanya para pelaku tenaga kerja
untuk melakukan tugas sebagaimana mestinya pekerja atau lapangan
pekerja untuk diisi oleh pencari kerja. Dalam penyerapan tenaga kerja
ini di pengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor eksternal dan faktor
internal. Faktor ekternal tersebut anatara lain tingkat pertumbuhan
ekonomi, tingkat inflasi, pengangguran dan tingkat bunga. Sedangkan
faktor intenal yang mempengaruhi penyerapan tenaga kerja meliputi
tingkat upah, produktifitas tenaga kerja, modal, serta pengeluaran
tenaga non upah.
B. Analisis Temuan Studi
Dari observasi yang telah dilakukan di UD. Tri Mulya Onix,
seperti yang dijelaskan diatas. Kesuksesan berdirinya suatu perusahaan
15
tidak bisa lepas oleh yang namanya karyawan. Karyawan atau human
capital menjadi sangat penting karena dapat menghasilkan nilai tambahan
untuk perusahaan, maka peran dan fungsi dari seorang karyawan bertujuan
untuk membantu memperlancar produktivitas dan memaksimalkan kinerja
serta memanfaatkan waktu secara efektif. Sebab, apabila karyawan tidak
bekerja secara produktif dan tidak efisien, maka karyawan tidak lagi
menjadi modal terpenting bagi perusahaan, tetapi justru menjadi
penghambat untuk perusahaan itu sendiri.
Mengingat perkembangan perusahaan UD. Tri Mulya Onix yang
semakin berkembang pesat dari tahun ke tahun, tentunya semakin banyak
juga permintaan dari customer akan kerajinan tersebut, selain itu semakin
banyak pula jenis kerajinan yang diinginkan oleh masing-masing
customer. Terkadang perusahaan sedikit kuwalahan dalam pengerjaanya
karena jumlah karyawan yang kurang, oleh karena itu untuk mengatasi hal
tersebut perusahaan harus menambah karyawan dalam mendorong
produktifitas dari perusahaan tersebut. Apabila terdapat karyawan yang
mencukupi, otomatis dalam pengerjaan pembuatan kerajinan tersebut juga
akan selesai tepat waktunya. Perekrutan karyawan ini dapat di lakukan
dalam lingkup perusahaan, seperti warga-warga yang ada di sekitar.
Melihat mayoritas warganya yang hanya bekerja sebagai buruh tani, hal
ini dapat membuka lapangan pekerjaan bagi mereka.
Dari beberapa karyawan di sana, penulis mewawancarai beberapa
diantaranya. Menurut karyawan disana yang juga warga sekitar yang
bekerja di perusahaan tersebut. Mereka merasa terbantu akan pekerjaan
yang di berikan oleh perusahaan. Karena dengan bekerja di sana, ibu-ibu
yang ada disana dapat menambah uang belanja keluarganya. Dari sini bisa
di lihat juga, selain perusahaan terbantu dengan jasa dari karyawan,
karyawanpun juga merasa terbantu perekonomiannya menjadi lebih baik.
16
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kepopuleran Tulungagung sebagai penghasil marmer telah
menjamah dunia. Berbagai hasil kerajinan marmer telah diekspor ke
berbagai negara dunia seperti Jepang, Amerika, Australia, dan lain-lain.
Terdapat banyak sekali usaha-usaha kerajinan marmer di wilayah
Kecamatan Campurdarat, salah satunya yaitu usaha marmer milik Bapak
Mulyani yaitu UD. Tri Mulya Onix. Usaha yang beliau tekuni mulai dari
tahun 1999 terus berkembang pesat sampai sekarang. Kesuksesan
berdirinya suatu perusahaan tentu tidak bisa lepas oleh yang namanya
karyawan. Karyawan atau human capital menjadi sangat penting karena
dapat menghasilkan nilai tambahan untuk perusahaan. Karena semakin
banyaknya permintaan akan kerajinan tersebut, perusahaan perlu
melakukan perekrutan karyawan baru guna meningkatkan produktifitas
dalam pembuatan kerajinan. Mengingat warga sekitar sebagian besar
hanya bekerja sebagai buruh tani, perekrutan tersebut dalam dilakukan
dalam lingkup perusahaan, yaitu warga-warga sekitar perusahaan. Hal
tersebut dapat menjadi lapangan pekerjaan untuk warga sekitar, dan dapat
membangun perekonomian warga sekitar perusahaan khususnya.
B. SARAN
Untuk pengembangan lebih lanjut, saya memberikan saran untuk
perbaikan yang lebih baik kedepannya, yaitu:
1. Untuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung
a. Dapat memberikan bimbingan dan pengawasan yang lebih jelas
dan terstruktur bagi mahasiswa yang sedang melangsungkan PPL
supaya kesalahan yang terjadi dalam praktek dapat di antisipasi
17
b. Diperlukannya pengkajian ulang mengenai cara penyampaian
informasi, sistem pendaftaran PPL dan pemilihan gelombang
kepada mahasiswa yang akan melaksanakan PPL supaya lebih
jelas, dan berita yang disampaikan tidak simpang siur.
2. Untuk Intansi/Lembaga PPL
a. Lebih mengutamakan perekrutan karyawan sekita perusahaan agar
dapat membantu meningkatkan perekonomian warga sekitar
3. Untuk mahasiswa sebagai peserta PPL
a. Diharapkan mahasiswa lebih aktif dalam melaksanakan Praktek
Pengalaman Lapangan (PPL) ini, dikarenakan kondisi PPL
gelombang 2 dilakukan pada saat pandemi covid-19. Tetunya harus
selalu menaati protokol kesehatan tang telah ditentukan.
b. Menjaga hubungan baik dan mengakrabkan diri kepada dosen
pembimbing lapangan serta pihak-pihak yang ada dalam lembaga
tempat PPL
c. Menjaga nama baik IAIN Tulungagung ketika berada di luar
mapun di dalam lembaga ketika melakukan PPL
18
DAFTAR PUSTAKA
RY, Novie Noordiana dan Wilsna Rupilu. 2019. Manajemen UMKM Bagi
Wanita. Jember : CV. PUSTAKA ABADI
Departemen Koperasi 2008 tersedia di : www.depkop.go.id. Situs Resmi
Departemen Koperasi
Ningsih, Ni Made Cahya dan I Gst Bagus Indrajaya. 2015. “ Pengaruh Modal dan
Tingkat Upah Terhadap Nilai Produksi Serta Penyerapan Tenaga Kerja pada
Industri Kerajinan Perak”, Vol.4,No. 3
Putro, Pendi, “Kontribusi Pengrajin Industri Kecil Tahu dalam Meningkatkan
Kehidupan Sosial Ekonomi Keluarga (Studi Kasus Masyarakat desa
Madegondo Kec. Grogol Kab. Sukoharjo)”, Jurnal Ilmiah Pendidikan,
Universitas Sebelas Maret
Putra, Adnan Husada. 2016. “Peran UMKM dalam Pembangunan dan
Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten Blora”, Vol.5, No.2
Prabawa, A.A Ngurah Panji dan Made Kembar Sri Budhi. 2017. “Pengaruh
Modal, Tingkat Upah, dan Teknologi Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja
dan Produktivitas pada Industri Sablon di Kota Denpasar” Vol.6, No7
19
LAMPIRAN-LAMPIRAN
BERITA ACARA HARIAN
PPL JURUSAN EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG
GELOMBANG II TAHUN 2020
Pada tanggal 1 sampai tanggal 31 bulan Agustus tahun 2020, bertempat di
UD. Tri Mulya Onix, telah dilaksanakan PPL Jurusan Ekonomi Syariah Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung gelombang II Tahun 2020 oleh
mahasiswa dengan identitas sebagai berikut :
Nama : Sefiyana Ima Monika
NIM : 12402173389
Jurusa : Ekonomi Syariah
NO. Hari/Tanggal Pukul Kegiatan
1 Sabtu, 1-Agus-2020 12.00 Mulai menyusun rencana kegiatan PPL
selama kurang lebih 1 bulan
2 Minggu, 2-8-2020 09.30 Saling menghubungi teman yang satu
tempat PPL
3 Senin, 3-8-2020 10.00 Mempersiapkan surat-surat yang sudah
di persiapkan untuk di ajukan kepada
pemilik usaha UD. Tri Mulya Onix
4 Selasa, 4-8-2020 13.00 Menyusun pertanyaan yang akan
diajukan untuk wawancara
5 Rabu, 5-8-2020 08.00 Mengunjungi UD Tri Mulya Onix untuk
meminta izin melaksanakan PPL
6 Kamis, 6-8-2020 09.00 Melakukan wawancara dengan pihak
pimpinan di tempat PPL
7 Jumat, 7-8-2020 09.20 Membantu membuat label dan
memotong label untuk keperluan packing
20
barang
8 Sabtu, 8-8-2020 13.00 Membantu memasukkan data di
komputer
9 Minggu, 9-8-2020 20.00 Mulai mencicil laporan dan melihat
pengumuman terbaru via telegram dan
grub whatsapp
10 Senin 10-8-2020 08.00 Membantu kegiatan di UD. Tri Mulya
Onix
11 Selasa, 11-8-2020 10.00 Mengunjungi bagian produksi sekaligus
melakukan observasi, wawancara, dan
dokumentasi
12 Rabu, 12-8-2020 09.00 Melanjutkan kembali melakukan
observasi
13 Kamis, 13-8-2020 09.20 Melanjutan observasi di UD. Tri Mulya
Onix
14 Jumat, 14-8-2020 10.00 Membantu pemotongan label untuk
proses packing
15 Sabtu, 15-8-2020 13.00 Membantu mengarsipkan data di
komputer
16 Minggu, 16-8-2020 12.00 Mencatat hasil dari wawancara dan
observasi
17 Senin, 17-8-2020 10.15 Ikut memperingati hari kemerdekaan
dengan melakukan upacara di UD. Tri
Mulya Onix
18 Selasa, 18-8-2020 08.00 Membantu kegiatan di UD. Tri Mulya
Onix
19 Rabu, 19-8-2020 10.00 Mewawancarai beberapa karyawan yang
bekerja di perusahaan
20 Kamis, 20-8-2020 09.00 Melanjutkan mencicil laporan
21 Jumat, 21-8-2020 09.00 Melanjutkan kembali observasi
21
mengenai hal-hal yang berkaitan dengan
UD. Tri Mulya Onix
22 Sabtu, 22-8-2020 14.00 Membantu kegiatan pengecekan barang
di bagian produksi
23 Minggu, 23-8-2020 11.00 Melanjutkan mengerjakan laporan
24 Senin, 24-8-2020 09.00 Membantu di bagian kantor
25 Selasa, 25-8-2020 08.00 Melakukan observasi dan menanyakan
perihal UD. Tri Mulya Onix lebih detail
26 Rabu, 26-8-2020 10.50 Konsultasi judul dengan DPL
27 Kamis, 27-8-2020 10.00 Membantu kegiatan di UD Tri Mulya
Onix
28 Jumat, 28-8-2020 09.00 Berbincang-bincang dengan ibu Reni
selaku pihak marketing
29 Sabtu, 29-8-2020 19.30 Melanjutkan mengerjakan laporan
30 Minggu, 30-8-2020 09.45 Melanjutkan mengerjakan laporan
31 Senin, 31-8-2020 13.00 Berpamitan dan melakukan dokumentasi
dengan pihak UD. Tri Mulya Onix
Tulungagung, 31 Agustus 2020
(Sefiyana Ima Monika )
NIM. 12402173186
22
BERITA ACARA KONSULTASI
Nama : Sefiyana Ima Monika
NIM : 12402173389
Jurusan : Ekonomi Syariah
DPL : Dr. H. Mashudi, M.Pd.I.
Tempat PPL : UD. Tri Mulya Onix
Judul Laporan : Peran Industri Marmer UD. Tri Mulya Onix dalam Perekonomian
Warga Desa Wates Kecamatan Campurdarat
No. Hal yang Dikonsultasikan Catatan DPL Paraf
1 Mengenai judul laporan
PPL saya mengambil judul
“Peran Industri Marmer UD.
Tri Mulya Onix terhadap
Perekonomian Warga Desa
Wates Kecamatan
Campurdarat”
Judul tersebut direvisi oleh DPL
bahwa peran industri itu tidak
terhadap, melainkan dalam.
Tulungagung, 4 September 2020
( Dr. H. Mashudi, M.Pd.I )
NIP. 196901312001121003
23
DOKUMENTASI
24