strategi internasional

12
B. Beberapa cara memasuki pasar global (internasional) Ekspansi internasional dapat dilakukan dengan beberapa cara antara lain : 1. Ekspor Perusahaan-perusahaan industrial memulai ekspansi internasionalnya dengan mengekspor barang-barang atau jasa ke negara-negara lain. Keuntungan yang diperoleh melalui ekspor diantaranya adalah melakukan ekspor tidak memerlukan biaya untuk membangun kegiatan operasi di negara tuan rumah dan juga pada ekspor yang dilakukan pada negara tetangga dapat diperoleh kemudahan dalam biaya transportasi. Sedangkan kelemahan dari teknik ekspor adalah : - para eksportir harus membangun beberapa sarana untuk memasarkan dan mendistribusikan produk-produk mereka biasanya melalui perjanjian kontrak dengan perusahaan-perusahaan tuan rumah - biaya transportasi tinggi dan pajak yang dikenakan pada barang-barang yang masuk - eksportir kurang memiliki kontrol terhadap pemasaran atau menginzinkan distributor untuk menambahkan biaya untuk menutupi biaya yang keluar dan mendapatkan laba 2. Pemberian lisensi

Upload: alul85

Post on 10-Jun-2015

6.816 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: strategi internasional

B. Beberapa cara memasuki pasar global (internasional)

Ekspansi internasional dapat dilakukan dengan beberapa cara antara lain :

1. Ekspor

Perusahaan-perusahaan industrial memulai ekspansi internasionalnya

dengan mengekspor barang-barang atau jasa ke negara-negara lain.

Keuntungan yang diperoleh melalui ekspor diantaranya adalah

melakukan ekspor tidak memerlukan biaya untuk membangun kegiatan

operasi di negara tuan rumah dan juga pada ekspor yang dilakukan

pada negara tetangga dapat diperoleh kemudahan dalam biaya

transportasi. Sedangkan kelemahan dari teknik ekspor adalah :

- para eksportir harus membangun beberapa sarana untuk

memasarkan dan mendistribusikan produk-produk mereka

biasanya melalui perjanjian kontrak dengan perusahaan-

perusahaan tuan rumah

- biaya transportasi tinggi dan pajak yang dikenakan pada barang-

barang yang masuk

- eksportir kurang memiliki kontrol terhadap pemasaran atau

menginzinkan distributor untuk menambahkan biaya untuk

menutupi biaya yang keluar dan mendapatkan laba

2. Pemberian lisensi

Perjanjian lisensi memungkinkan sebuah perusahaan asing untuk

membeli hak untuk memproduksi dan menjual produk-produk

perusahaan dalam negara tuan rumah atau sejumlah negara. Pihak yang

memberi lisensi mendapatkan royalti untuk setiap unit yang diproduksi

dan dijual. Pihak yang menerima lisensi mengambil resiko dan

menginvestasikan dananya dalam fasilitas-fasilitas untuk

memproduksi, memasarkan dan mendistribusikan barang-barang dan

jasa akibatnya, pemberian lisensi merupakan salah satu bentuk jaringan

organisasional yang semakin umum dilakukan, khususnya diantara

perusahaan-perusahaan kecil. Pemberian lisensi juga merupakan salah

satu cara untuk memperluas tingkat laba yang didasarkan pada inovasi-

inovasi sebelumnya. Contohnya Sony dan Philips bekerjasama dalam

merancang CD dan saat ini dapat dilihat hasil karyanya dengan

Page 2: strategi internasional

melisensikan hak-hak kepada perusahaan-perusahaan untuk membuat

CD dan kedua perusahaan tersebut medapat royalti dari perusahaan

yang memproduksi.

Kelemahannya adalah

- rawannya terhadap pembajakan sehingga mempengaruhi omset

penjualan CD, ironinya karena dengan kemajuan teknologi hal

tersebut mudah dilakukan

- pemberian lisensi membuat perusahaan tidak dapat terlalu

mengontrol pabrikasi dan pemasaran produk-produknya ke negara-

negara lain

- pemberian lisensi memberikan potensi laba minimal karena laba

harus dibagi antara pemegang lisensi dan pemberi lisensi.

- Pada situasi yang tidak menguntungkan, perusahaan internasional

dapat mempelajarai teknologi dan menghasilkan serta menjual

produk kompetitif yang serupa setelah lisensi itu jatuh tempo

3. Aliansi strategis

Aliansi strategis memungkinkan perusahaan untuk berbagi resiko

dan sumber daya yang diperlukan untuk memasuki pasar-pasar

internasional, selain itu dapat memfasilitasi pengembangan kompetensi

inti baru yang dapat menentukan daya saing strategis perusahaan di

masa yang akan datang. Aliansi dapat diawali dengan cara perusahaan

dari negara tuan rumah yang mengetahui dan memahami kondisi-

kondisi persaingan, hukum dan norma-norma sosial dan kekhasan

budaya dari negara tersebut yang akan membantu perusahaan dalam

membuat dan memasarkan sebuah produk yang kompetitif, sebaliknya

perusahaan tuan rumah akan melihat akses teknologinya yang baru dan

produk-produk inovatifnya sebagai hal yang menarik. Contoh aliansi

strategis yaitu British Telecommunication berencana untuk

membangun mal belanja virtual di Spanyol melalui usaha bersama

denga Banco Popular yakni sebuah bank Spanyol yang bergerak

dibidang eceran dengan basis klien yang kuat di kalangan perusahaan-

perusahaan berukuran kecil dan sedang, kedua perusahaan ini bekerja

sama mengembangkan sebuah situs untuk transaksi bisnis untuk bisnis,

Page 3: strategi internasional

kedua perusahaan ini menggunakan portal Arrakis, operasi internet

British Telecommunication di Spanyol dengan tujuan untuk

mengembangkan suatu basis klien yang terdiri dari 300.000 perusahaan

kecil dan sedang.

4. Akuisisi

Dengan semakin meluasnya perdagangan bebas di pasar global,

akuisisi lintas perbatasan telah semakin penting peranannya. Akuisisi

secara khusus semakin populer di Eropa, akuisisi digunakan

perusahaan-perusahaan Eropa untuk membangun kekuatan pasar

mereka dan memperluas jangkauan merek di seluruh Uni Eropa.

Perusahaan perusahaan asing menggunakan akuisisi untuk memasuki

pasar Uni Eropa dan mendapatkan kedudukan dalam perdagangan.

Keuntungan akuisisi diantaranya adalah :

- akuisisi dapat menyediakan akses cepat ke sebuah pasar yang baru

- akuisisi dapat memberikan jalan untuk ekspansi internasional

sedangkan kelemahan dari akuisisi adalah :

- pendanaan yang mahal sehingga seringkali diperlukan pendanaan

melalui utang

- negosiasi internasional untuk akuisis dapat menjadi kompleks

karena dihadapkan pada syarat-syarat hukum dan perundang-

undangan di negara tuan rumah dan perusahaan sasaran dan

mendapatkan informasi yang tepat untuk menegosiasikan

perjanjian

5. Anak perusahaan baru yang dimiliki sepenuhnya

Pembentukan sebuah anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya

disebut sebagai Greenfield Venture atau usaha ladang-hijau. Tindakan

ini merupakan sebuah proses yang kompleks dan berpotensi akan

memakan biaya besar, tetapi strategi ini memiliki keunggulan karena

memiliki kontrol maksimum kepada perusahaan sehingga jika berhasil

berpotensi memberikan laba di atas rata-rata. Hal ini secara khusus

benar untuk perusahaan yang memiliki kapabilitas tidak berwujud yang

Page 4: strategi internasional

kuat sehingga dapat didayagunakan melalui usaha ladang-hijau.

Kelemahannya adalah risiko yang tinggi dengan biaya yang tinggi.

C. Dinamika cara memasuki pasar

Pilihan untuk masuk ke pasar internasional oleh perusahaan-perusahaan

sifatnya disesuaikan dengan kondisi yang ada, seperti kondisi persaingan industri,

situasi negara dan kebijakan pemerintah serta sumber daya, kapabilitas dan

kompetensi inti perusahaan. Pabrikan mobil Jepang seperti Honda, Nissan dan Toyota

telah memiliki posisi yang kuat di USA melalui usaha ladang-hijau, sementara Korea

mahir melakukan akuisisi dalam perekonomian yang berkembang. Perbedaan-

perbedaan dalam memasuki pasar karena pasar yang mereka tuju juga berbeda

sehingga membutuhkan strategi yang berbeda pula.

E. Hasil daya saing strategis

1. Diversifikasi dan laba internasional

Diversifikasi internasional merupakan strategi tingkat perusahaan

internasional yang utama. Melalui strategi ini perusahaan terlibat dalam

proses pabrikasi dan penjualan berbagai produk yang berbeda.

Diversifikasi internasional adalah sebuah strategi yang digunakan oleh

sebuah perusahaan untuk memperluas penjualan barang-barang dan

jasanya ke lintas perbatasan dari wilayah-wilayah dan negara-negara

dunia ke dalam lokasi dan beroperasi dan pentingnya pasar-pasar itu bagi

perusahaan menunjukkan tingkat diversifikasi yang akan dilakukan

perusahaan secara internasional. Persentase total penjualan seringkali

digunakan untuk mengukur pentingnya sebuah wilayah atau negara

tersebut bagi perusahaan.

Keuntungan dari diversifikasi internasional yaitu

- berkaitan erat dengan tingkat laba yang diperoleh perusahaan,

karena adanya reaksi positif dari pasar saham yang peka terhadap

investasi pasar internasional

- potensi ekonomi dan pengalaman

- keunggulan lokasi

Page 5: strategi internasional

- meningkatnya ukuran pasar dan peluang untuk menstabilkan laba

karena stabilisasi laba akan membantu mengurangi resiko secara

keseluruhan risiko perusahaan

2. Diversifikasi dan inovasi internasional

Pengembangan teknologi baru menjadi pusat kekuatan dari daya

saing strategis. Michael Porter menyebutkan bahwa daya saing suatu

bangsa tergantung pada kapasitas industrinya untuk melakukan inovasi

dan bahwa perusahaan mencapai keunggulan kompetitif dalam pasar-

pasar internasional melalui inovasi. Diversifikasi internasional

menyediakan potensi bagi perusahaan untuk mencapai tingkat laba

yang lebih besar untuk inovasinya sehingga menurunkan tingkat risiko

yang substansial dari investasi dibidang penelitian dan pengembangan.

Karena itu, diversifikasi internasional memberikan insentif bagi

perusahaan untuk melakukan inovasi. Selain itu, diversifikasi

internasional diperlukan juga untuk menghasilkan sumber daya yang

diperlukan untuk mempertahankan skala operasi penelitian dan

pengembangan yang besar. Melakukan investasi pada teknologi yang

baru di dalam lingkungan yang keusangan teknologinya berlangsung

dengan cepat bukan keputusan yang mudah dan kegiatan operasi yang

intensif modal diperlukan agar investasi itu bermanfaat. Relasi antara

diversifikasi, laba dan inovasi merupakan relasi yang kompleks

sifatnya. Pada tingkat kinerja tertentu diperlukan sumber daya untuk

menghasilkan diversifikasi internasional yang nantinya akan

menghasilkan insentif dan sumber daya untuk melakukan investasi di

bidang penelitian dan pengembangan.

3. Kompleksitas pengelolaan perusahaan multinasional

Meskipun beragam manfaat yang terwujud dengan menerapkan

sebuah strategi internasional, namun strategi internasional bukanlah

pekerjaan yang mudah tetapi sangat kompleks dan dapat menghasilkan

ketidakpastian yang tinggi. Kompleksitasnya terletak pada sifat dari

pasar global yang kompetitif, lingkungan budaya majemuk, pergeseran

yang cepat dalam nilai mata uang yang berbeda dan kemungkinan

Page 6: strategi internasional

tidak stabilnya pemerintahan nasional tertentu sehingga hal demikian

menyebabkan tingginya ketidakpastian.

F. Risiko dalam lingkungan internasional

Diversifikasi menuai banyak resiko, ekspansi internasional sulit untuk

diimplementasikan karena berbagai macam faktor. Situasi persaingan dan faktor-

faktor lain seperti politik, ekonomi maupun budaya turut menentukan daya saing

strategis perusahaan. Berikut risiko-risiko dalam lingkungan internasional :

1. Risiko politik

Risiko politik berkaitan dengan ketidakstabilan pemerintahan nasional dan

perang baik secara sipil maupun internasional. Ketidakstabilan pemerintahan

nasional menciptakan sejumlah masalah diantaranya adalah risiko ekonomi

dan ketidakpastian yang berkaitan dengan peraturan pemerintah, keberadaan

otoritas hukum yang berpotensi saling bertentangan dan adanya potensi

nasionalisai terhadap aktiva swasta. Misalnya perusahaan-perusahaan asing

yang melakukan investasi di Rusia dapat mengkhawatirkan stabilitas

pemerintahan nasional dan apa yang akan terjadi terhadap investasi atau aktiva

mereka di negara tersebut jika terjadi perubahan besar dalam pemerintahan

negara itu. Berbeda kondisinya dengan Cina yang mendukung penuh

perusahaan asing untuk berinvestasi di negaranya dengan memberikan

jaminan kepastian hukum dan iklim investasi yang kondusif untuk investor,

contohnya adalah Cina memberikan izin terhadap pendirian pabrik herbisida

di sebelah Timur propinsi Jiangsu oleh Zeneca yang merupakan perusahaan

kimia dari Inggris.

2. Risiko ekonomi

Risiko politik berbanding lurus dengan risiko ekonomi, risiko teratas di

antara risiko ekonomi dari diversifikasi internasional adalah perbedaan dan

fluktuasi nilai mata uang yang berbeda. Nilai mata uang yang berbeda

mempengaruhi daya saing perusahaan di pasar-pasar global karena dampaknya

pada harga barang-barang di negara-negara yang berbeda. Peningkatan nilai

dollar dapat berdampak buruk bagi ekspor ke pasar-pasar internasional karena

harga produk yang berbeda-beda.

3. Batas ekspansi internasional : masalah manajemen

Page 7: strategi internasional

Penelitian menunjukkan bahwa perusahaan cenderung menerima laba

positif pada diversifikasi internasional ditingkat awal, tetapi seringkali laba

tersebut menurun dan menjadi negatif ketika diversifikasi meningkat sampai

melewati titik tertentu. Beberapa alasan yang membatasi dampak positif dari

diversifikasi internasional diantaranya adalah :

- penyebaran geografis yang lebih besar secara lintas perbatasan

negara tersebut meningkatkan biaya koordinasi antara unit-unit dan

biaya distribusi produk

- hambatan-hambatan perdagangan, biaya logistik, keragaman

budaya dan perbedaan lain menurut negara masing-masing

- biaya tenaga kerja dan modal yang berbeda

- sulit untuk menerapkan, mengelola dan mengontrol operasi

internasional perusahaan dengan efektif.

Masalah manajemen lainnya adalah bahwa perusahaan terbiasa dengan dengan

pasar domestik dengan tingkat kompetitif tinggi mengalami lebih banyak

kompleksitas di pasar-pasar internasional dikarenakan pasar global sangat

kompetitif dengan besarnya jumlah pesaing yang datang dari berbagai negara

dengan membawa keunggulannya masing-masing. Masalah lain adalah relasi

antara pemerintah tuan rumah dan perusahaan multinasional sehingga untuk

meminimalisir hambatan tersebut dilakukan jaringan-jaringan antar organisasi

yang memungkinkan mereka berbagi sumber daya dan risiko tetapi sekaligus

juga membantu dalam pembentukan fleksibilitas.

Page 8: strategi internasional