strategi inovasi dan pricing sebagai kunci … · konsumen yang akan tertarik, begitu ketika...

152
STRATEGI INOVASI DAN PRICING SEBAGAI KUNCI KEBERLANGSUNGAN USAHA (Studi Kasus Pada UMKM Batik Kecamatan Lendah Kabupaten Kulon Progo) S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi Oleh: Dian Dewi Lestari NIM: 132114152 PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2017 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: vucong

Post on 17-Mar-2019

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: STRATEGI INOVASI DAN PRICING SEBAGAI KUNCI … · konsumen yang akan tertarik, begitu ketika industri menaksir harga di bawah biaya produksi maka, industri akan mengalami kerugian

STRATEGI INOVASI DAN PRICING SEBAGAI KUNCI

KEBERLANGSUNGAN USAHA

(Studi Kasus Pada UMKM Batik Kecamatan Lendah Kabupaten Kulon Progo)

S K R I P S I

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh:

Dian Dewi Lestari

NIM: 132114152

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: STRATEGI INOVASI DAN PRICING SEBAGAI KUNCI … · konsumen yang akan tertarik, begitu ketika industri menaksir harga di bawah biaya produksi maka, industri akan mengalami kerugian

i

STRATEGI INOVASI DAN PRICING SEBAGAI KUNCI

KEBERLANGSUNGAN USAHA

(Studi Kasus Pada UMKM Batik Kecamatan Lendah Kabupaten Kulon Progo)

HALAMAN JUDUL

S K R I P S I

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh:

Dian Dewi Lestari

NIM: 132114152

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: STRATEGI INOVASI DAN PRICING SEBAGAI KUNCI … · konsumen yang akan tertarik, begitu ketika industri menaksir harga di bawah biaya produksi maka, industri akan mengalami kerugian

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: STRATEGI INOVASI DAN PRICING SEBAGAI KUNCI … · konsumen yang akan tertarik, begitu ketika industri menaksir harga di bawah biaya produksi maka, industri akan mengalami kerugian

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: STRATEGI INOVASI DAN PRICING SEBAGAI KUNCI … · konsumen yang akan tertarik, begitu ketika industri menaksir harga di bawah biaya produksi maka, industri akan mengalami kerugian

iv

Motto

“Serahkanlah Segala Kekuatiranmu Kepada-Nya, Sebab Ia Yang

Memelihara Kamu”

1 Petrus 5:7

“Sebab Rancangan-Ku Bukanlah Rancanganmu, Dan Jalanmu Bukanlah Jalan-

Ku, Demikianlah Firman TUHAN”

Yesaya 55:8

“Pencobaan-Pencobaan Yang Kamu Alami Ialah Pencobaan-Pencobaan

Biasa, Yang Tidak Melebihi Kekuatan Manusia. Sebab Allah Setiaa Dan

Karena Itu Ia Tidak Akan Membiarkan Kamu Dicobai Melampaui

Kekuatanmu. Pada Waktu Kamu Dicobai Ia Akan Memberikan

Kepadamu Jalan Ke Luar, Sehingga Kamu Dapat Menanggungnya”

1 Korintus 10:13

Skripsi ini dipersembahkan kepada

Tuhan Yesus Kristus atas Berkat Penyertaan-Nya

Bapak, Ibu, Mama, Papa dan semua sahabat

Tercinta atas curahan segala

cinta dan perhatiannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: STRATEGI INOVASI DAN PRICING SEBAGAI KUNCI … · konsumen yang akan tertarik, begitu ketika industri menaksir harga di bawah biaya produksi maka, industri akan mengalami kerugian

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: STRATEGI INOVASI DAN PRICING SEBAGAI KUNCI … · konsumen yang akan tertarik, begitu ketika industri menaksir harga di bawah biaya produksi maka, industri akan mengalami kerugian

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: STRATEGI INOVASI DAN PRICING SEBAGAI KUNCI … · konsumen yang akan tertarik, begitu ketika industri menaksir harga di bawah biaya produksi maka, industri akan mengalami kerugian

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur dan terima kasih ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah

melimpahkan rahmat dan karunia kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

skripsi ini. Penulis skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk

memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma.

Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan

dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terimakasih

yang tak terhingga kepada :

1. Drs. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D., selaku Rektor Universitas

Sanata Dharma.

2. Albertus Yudi Yuniarto, S.E., M.B.A., selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma.

3. Drs. Yohanes Pembaptis Supardiyono, M.Si., Ak., QIA., CA., selaku

Ketua Jurusan Akuntansi Universitas Sanata Dharma.

4. Ir. Drs. Hansiadi Yuli Hartanto, Ak.,M.Si selaku Dosen Pembimbing

Akademik

5. Dr. Fr. Ninik Yudianti, M.Acc.,QIA selaku Dosen Pembimbing yang telah

membantu serta membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

6. Semua Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma yang telah

membagikan ilmu dan pengalamannya dalam proses perkuliahan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: STRATEGI INOVASI DAN PRICING SEBAGAI KUNCI … · konsumen yang akan tertarik, begitu ketika industri menaksir harga di bawah biaya produksi maka, industri akan mengalami kerugian

viii

7. Semua responden yang telah membantu peneliti dalam mengerjakan

skripsi ini.

8. Suyadi yang telah memberikan bantuan selama proses penelitian di Kulon

Progo kepada penulis.

9. Subuhing Winarso dan Sri Surasmiyati orang tuaku yang selalu

memberikan semangat kepada penulis agar skripsi ini dapat terselesaikan.

10. Rahayu Winarsih dan Timotius Danang adik-adikku yang selalu

mendukung dan memberikan semangat kepada penulis.

11. Seno Subagyo dan Sumarti selaku orang tuaku yang selalu memberikan

petuah, nasehat, bantuan dalam hal apapun dan semangat kepada penulis

agar skripsi ini dapat terselesaikan.

12. Mas Jo yang selalu memberikan motivasi, bantuan dalam bentuk apapun

dan semangat kepada kepada penulis selama penyusunan skripsi.

13. Sahabat-sahabatku (Michelle, Mega, Novi, Monik, Mila, Ita, Ratri, Yoyo,

Fepi, Alma, Nurma, Sari, Dinda) yang selalu membantu dan memberikan

semangat kepada penulis.

14. Teman-teman kost (Uly, Nana, Nisa, Mba Nisma, dan Mba Ratih) yang

selalu memberikan motivasi dan semangat kepada penulis.

15. Teman-teman MPAT Bu Ninik yang mau berbagi ide serta memberikan

masukan-masukan yang positif kepada penulis

16. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: STRATEGI INOVASI DAN PRICING SEBAGAI KUNCI … · konsumen yang akan tertarik, begitu ketika industri menaksir harga di bawah biaya produksi maka, industri akan mengalami kerugian

ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: STRATEGI INOVASI DAN PRICING SEBAGAI KUNCI … · konsumen yang akan tertarik, begitu ketika industri menaksir harga di bawah biaya produksi maka, industri akan mengalami kerugian

x

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iii

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................ iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ............................. v

HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA TULIS ......................... vi

HALAMAN KATA PENGANTAR ................................................................... vii

HALAMAN DAFTAR ISI ..................................................................................... x

HALAMAN DAFTAR TABEL ......................................................................... xii

HALAMAN DAFTAR GAMBAR .................................................................... xiii

ABSTRAK .......................................................................................................... xiv

ABSTRACT ......................................................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

A. Latar Belakang ................................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................................... 5

C. Batasan Masalah ............................................................................................. 5

D. Tujuan Penelitian ............................................................................................ 5

E. Manfaat Penelitian .......................................................................................... 6

F. Sistematika Penulisan ..................................................................................... 6

BAB II LANDASAN TEORI ................................................................................ 8

A. Pengertian Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah ............................................. 8

1. Asas Dan Tujuan UMKM ....................................................................... 8

2. Prinsip Dan Tujuan Pemberdayaan ......................................................... 9

3. Kriteria UMKM ..................................................................................... 10

B. Inovasi........................................................................................................... 11

C. Strategi Inovasi ............................................................................................. 12

D. Pricing ........................................................................................................... 13

E. Strategi Penetapan Harga .............................................................................. 15

F. Pendekatan Umum Dalam Penetapan Harga Jual ........................................ 17

1. Penetapan Harga Berdasarkan Biaya ..................................................... 17

2. Penetapan Harga Berdasarkan Nilai ...................................................... 17

3. Penetapan Harga Berdasarkan Persaingan ............................................ 18

G. Metode Penentuan Harga Jual Produk .......................................................... 18

1. Penentuan Harga Jual Normal ............................................................... 18

2. Cost Plus Pricing ................................................................................... 19

3. Penentuan Harga Jual Waktu dan Bahan ............................................... 19

4. Metode Penentuan Harga Jual Dalam Cost Type Contract ................... 19

H. Kebijakan Harga Jual .................................................................................... 19

I. Keberlangsungan Usaha ............................................................................... 20

1. Pengertian Keberlangsungan Usaha .................................................... 20

2. Aspek-Aspek Dalam Keberlangsungan Usaha ................................... 21

J. Kerangka Berpikir Penelitian ....................................................................... 24

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: STRATEGI INOVASI DAN PRICING SEBAGAI KUNCI … · konsumen yang akan tertarik, begitu ketika industri menaksir harga di bawah biaya produksi maka, industri akan mengalami kerugian

xi

BAB III METODE PENELITIAN .................................................................... 24 A. Jenis Penelitian ............................................................................................. 24

B. Tempat Dan Waktu Penelitian ...................................................................... 24

C. Teknik Pengumpulan Data ........................................................................... 24

1. Observasi ............................................................................................. 25

2. Wawancara .......................................................................................... 25

3. Kuesioner ............................................................................................ 25

4. Dokumentasi........................................................................................ 25

D. Variabel Penelitian Dan Pengukuran Variabel ............................................. 26

E. Sumber Data ................................................................................................. 26

F. Populasi Sasaran ........................................................................................... 26

G. Teknik Analisis Data .................................................................................... 27

BAB IV GAMBARAN UMUM UMKM BATIK DI LENDAH KULON PROGO31

A. Letak dan Keadaan Fisik Kabupaten Kulon Progo....................................... 31

B. Sejarah Batik Di Kulon Progo ...................................................................... 32

1. Sejarah Batik ...................................................................................... 33

2. Makna Gebleg Renteng ....................................................................... 36

3. Profil UMKM Batik Di Lendah .......................................................... 37

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN ......................................................... 39 A. Deskripsi Data .............................................................................................. 39

B. Analisis Data ................................................................................................. 42

1. Analisis Per Item Pernyataan .............................................................. 43

2. Analisis Per Responden Atau UMKM ................................................ 52

C. Pembahasan .................................................................................................. 67

1. Proses Pengembangan Inovasi Desain Batik ...................................... 67

2. Strategi Inovasi Berdampak Pada Keberlangsungan Usaha ............... 76

3. Penetapan Harga/Pricing Sebagai Strategi Keberlangsungan Usaha . 80

BAB VI PENUTUP .............................................................................................. 85

A. Kesimpulan ................................................................................................... 85

B. Keterbatasan Penelitian ................................................................................ 86

C. Saran ............................................................................................................. 86

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 88

LAMPIRAN .......................................................................................................... 90 LAMPIRAN KUESIONER ................................................................................... 91

LAMPIRAN PEDOMAN WAWANCARA .......................................................... 95

LAMPIRAN TRANSKRIP WAWANCARA ....................................................... 97

LAMPIRAN TABEL JAWABAN KUESIONER PELAKU UMKM ................ 130

LAMPIRAN GAMBAR BATIK PER UMKM ................................................... 134

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: STRATEGI INOVASI DAN PRICING SEBAGAI KUNCI … · konsumen yang akan tertarik, begitu ketika industri menaksir harga di bawah biaya produksi maka, industri akan mengalami kerugian

xii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1 Data BPS Luas Wilayah Kecamatan di Kabupaten Kulon Progo ........... 31

Tabel 2 Data Profil Responden ............................................................................ 38

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: STRATEGI INOVASI DAN PRICING SEBAGAI KUNCI … · konsumen yang akan tertarik, begitu ketika industri menaksir harga di bawah biaya produksi maka, industri akan mengalami kerugian

xiii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar1 Kerangka Berfikir ................................................................................... 23

Gambar2 Peta Wilayah Kecamatan di Kabupaten Kulon Progo ........................... 32

Gambar3 Motif Batik Gebleg Renteng .................................................................. 37

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: STRATEGI INOVASI DAN PRICING SEBAGAI KUNCI … · konsumen yang akan tertarik, begitu ketika industri menaksir harga di bawah biaya produksi maka, industri akan mengalami kerugian

xiv

ABSTRAK

STRATEGI INOVASI DAN PRICING SEBAGAI KUNCI

KEBERLANGSUNGAN USAHA

(Studi Kasus Pada UMKM Batik Kecamatan Lendah Kabupaten Kulon Progo)

Dian Dewi Lestari

NIM: 132114152

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2017

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pengembangan

inovasi desain, dampak strategi inovasi pada keberlangsungan usaha, dan

penetapan harga sebagai strategi keberlangsungan usaha. Penelitian

dilakukan di industri batik Lendah, KulonProgo.

Jenis penelitian ini adalah studi kasus. Data primer dikumpulkan

dengan cara membagikan kuesioner kepada 20 responden menggunkan

metode checklist dan wawancara. Data dianalisis menggunakan analisis

deskriptif kualitatif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) pengembangan inovasi

melalui desain batik dilakukan oleh tenaga kerja ahli atau oleh pemilik, (2)

Strategi inovasi yang dilakukan pada proses pewarnaan, pengkombinasian

jenis batik (tulis dan cap), berdampak pada omzet penjualan dan

peningkatan jumlah pelanggan yang cukup memadai, (3) penetapan harga

yang menjadi strategi bagi keberlangsungan usaha dilakukan dengan

menetapkan harga yang berbeda pada produk yang sama dan berdampak

pada kenaikan laba serta peningkatan omzet penjualan.

Kata kunci: proses pengembangan inovasi, strategi inovasi, penetapan

harga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: STRATEGI INOVASI DAN PRICING SEBAGAI KUNCI … · konsumen yang akan tertarik, begitu ketika industri menaksir harga di bawah biaya produksi maka, industri akan mengalami kerugian

xv

ABSTRACT

INNOVATION AND PRICING STRATEGY AS A KEY

BUSINESS SUCCESS

(Case study on MSMe Batik Kecamatan Lendah Kulon Progo Regency)

Dian Dewi Lestari

NIM: 132114152

Sanata Dharma University

Yogyakarta

2017

This research aims to determine the process of developing the innovation

of design, the impact of innovation strategy on business success and the impact

ofpricing on business success. This research conducted at MSMEs Batik Located

at Lendah, Kulon Progo

The type of this research is a case study. Primary data was collected by

distributing questionnaires to 20 respondents by using checklist method, as well as

by interview. Data were analyzed by qualitative descriptive analysis.

The results showed that: (1) the development of innovation through batik

design is done by an skilled worker or by the owner, (2) The innovation strategy is

carried out in the process of coloring, combining the types of batik (hand made

and stamp), that improving the sales turnover and increasing the number of

customers, (3) the pricing strategy for business continuity is by setting different

pricefor the same products. The impact of this pricing strategy was the increasing

on profit and sales.

Keyword: innovation development process, innovation strategy, pricing

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: STRATEGI INOVASI DAN PRICING SEBAGAI KUNCI … · konsumen yang akan tertarik, begitu ketika industri menaksir harga di bawah biaya produksi maka, industri akan mengalami kerugian

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Peningkatan kapasitas dan daya saing Usaha Mikro Kecil dan Menengah

(UMKM) semakin mendapat sorotan pemerintah karena ketahanan dan

eksistensinya untuk menggerakkan sendi perekonomian, terutama dalam konteks

ekonomi kerakyatan.Dilansir dari laman website Departemen Koperasi (DepKop)

pada tanggal 29 Agustus 2016, dijelaskan bagaimana meningkatkan daya saing

UMKM, mengingat adanya persaingan yang kuat dengan negara lain. Apalagi

UMKM memiliki peranan yang sangat besar terhadap pertumbuhan ekonomi

Indonesia. UMKM merupakan suatu bentuk sarana untuk memberikan lapangan

kerja bagi penduduk Indonesia yang mencapai 250 (dua ratus lima puluh) juta

orang. Faktor inilah yang membuat UMKM mendapat perhatian khusus untuk

secara kontinu mengembangkan tenaga kerja dalam rangka meningkatkan daya

saing di era pasar bebas.

UMKM di Indonesia memiliki banyak jenis industri mulai dari industri

pangan, pariwisata, tekstil, kerajinan, dan lain-lain. Banyaknya jenis UMKM juga

dipengaruhi oleh ketersediaan sumber daya alam yang ada pada suatu wilayah,

salah satu yang mencuri perhatian hingga mancanegara adalah batik. Batik sudah

menjadi icon dari Indonesia, karena memiliki banyak jenis bentuk dan corak dari

setiap daerah. Tidak hanya itu saja tetapi saat ini batik sedang menjadi icon

fashion, dimana berbagai fashion beserta pernak-perniknya menggunakan nuansa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: STRATEGI INOVASI DAN PRICING SEBAGAI KUNCI … · konsumen yang akan tertarik, begitu ketika industri menaksir harga di bawah biaya produksi maka, industri akan mengalami kerugian

2

batik. Tingginya minat dan ketertarikan pada batik menciptakan suatu peluang

untuk mengembangkan usahanya agar menjadi lebih baik. Namun, hal yang perlu

diperhatikan peluang atau kesempatan seperti ini tidak selalu menjadi suatu kabar

gembira, karena dengan semakin banyaknya produsen baru, maka semakin banyak

pula pesaing yang akan muncul dalam industri yang sama. Oleh karena itu, untuk

tetap menjadi kompetitif dalam pasar, industri UMKM harus mempunyai suatu

strategi agar tidak kalah dengan kompetitor lainnya terutama dari segi inovasi dan

penetapan harga/pricing.

Strategi adalah proses yang penting dalam rangka mengatasi berbagai

aktivitas-aktivitas kritis dari perusahaan serta menghadapi keadaan masa depan

yang cenderung tidak pasti dan sulit diperkirakan (Alamsyah, 2013). Di Indonesia

sendiri, mereka (pengrajin lama) terkadang masih lemah dalam hal inovasi.

Mereka hanya terpaku pada model-model batik yang sudah ada, sehingga

pertumbuhan industri batik akan mengalami stagnasi, dan cenderung kurang

memiliki daya saing. Kecanggihan teknologi dan kompetensi SDM yang dimiliki

oleh kompetitor baru muncul pada praktiknya lebih dapat bersaing secara lokal,

nasional bahkan internasional terutama dalam hal inovasi dan pricing.

Pricing merupakan satu-satunya elemen dalam bauran pemasaran yang

menghasilkan pendapatan (Adi, 2012), maka dari itu untuk melakukan suatu

kebijakan atau strategi terhadap harga harus benar-benar diperhitungkan, sebab

jika salah dalam menetapkannya maka industri akan mengalami kerugian

sehingga tidak akan timbul pendapatan atas penjualan suatu produk, dalam hal ini

batik. Penetapan harga juga disesuaikan pada produk, karena setiap produk tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: STRATEGI INOVASI DAN PRICING SEBAGAI KUNCI … · konsumen yang akan tertarik, begitu ketika industri menaksir harga di bawah biaya produksi maka, industri akan mengalami kerugian

3

selalu memiliki nilai yang sama. Banyaknya pilihan warna dan model yang

disesuaikan dengan trend mode (fashion) dengan harga yang relatif terjangkau

akan lebih meningkatkan minat dan daya beli konsumen.

Strategi inovasi dan penentuan harga sangatlah penting bagi keberlangsungan

suatu industri batik, apalagi jika sudah bersaing dengan pesaing asing seperti

China, Thailand, Malaysia, Singapore, dan Jepang. Banyaknya pesaing akan

memberikan kendala pada pemasaran, maka dari itu hal yang perlu diperhatikan

bahwa berinovasi tentu juga melihat pada permintaan pasar, model-model batik

seperti apa yang sedang menjadi trend dan dicari oleh para konsumen. Schilling

(2005) dalam Alamsyah (2013) inovasi menggolongkan inovasi ke dalam 2 (dua)

jenis, yaitu inovasi radikal dan inovasi incremental. Inovasi radikal adalah suatu

inovasi yang sangat berbeda dan baru sebagai solusi utama dalam sebuah industri.

Pada sisi lain, incremental inovasi adalah suatu inovasi yang membuat suatu

perubahan-perubahan kecil dan melakukan penyesuaian ke dalam praktik yang

ada. Bentuk strategi ini juga akan mempengaruhi pada harga jual produk batik,

dimana konsumen akan lebih memilih high quality low cost yang berarti mereka

menginginkan kualitas dari produk yang bagus tetapi bisa didapatkan dengan

harga yang rendah. Hal ini merupakan strategi yang agak sulit dilakukan, sebab

produsen harus membuat cara bagaimana produk yang mereka hasilkan tetap

memiliki kualitas bagus dengan harga rendah.

Adanya permasalahan seperti ini diperlukan pertimbangan yang sangat kuat,

sebab strategi ini akan berdampak bagi keberlangsungan usaha di industri batik.

Jika harga disesuaikan dengan kualitas yang bagus maka, hanya sebagian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: STRATEGI INOVASI DAN PRICING SEBAGAI KUNCI … · konsumen yang akan tertarik, begitu ketika industri menaksir harga di bawah biaya produksi maka, industri akan mengalami kerugian

4

konsumen yang akan tertarik, begitu ketika industri menaksir harga di bawah

biaya produksi maka, industri akan mengalami kerugian. Penentuan harga jual

bagaikan dua sisi mata uang, di satu sisi untuk kalangan menengah ke atas

mempertimbangkan kualitas yang kebanyakan harganya pasti akan lebih mahal.

Akan tetapi, di lain sisi untuk kalangan menengah ke bawah lebih menyukai harga

yang lebih murah tanpa mempertimbangkan kualitas.

Penelitian terdahulu umumnya hanya meneliti bagaimana pengaruh inovasi

terhadap kinerja perusahaan serta pengaruh pricing terhadap tingkat kepuasan

pelanggan. Maka dari itu, dengan berdasarkan penelitian sebelumnya saya akan

mencoba meneliti mengenai dampak strategi inovasi dan pricing yang akan

berdampak pada keberlangsungan usaha industri batik di Lendah, Kulon Progo.

Pentingnya penelitian ini dilakukan karena hal ini didasarkan masih

banyaknya keterbatasan pengetahuan, pemahaman dan kemampuan para pelaku

UMKM mengenai bagaimana menjalankan suatu usaha dengan persaingan yang

lebih ketat, dan nantinya diharapkan dapat membantu UMKM terus menjalankan

usaha yang didukung dengan adanya pembentukan strategi. Adanya penelitian ini

dilakukan dapat membantu memecahkan permasalahan yang sering dihadapi

UMKM terkhususnya di bidang manajemen pemasaran (inovasi dan pricing).

Pentingnya strategi inovasi yang akan mempengaruhi harga jual dan berdampak

bagi keberlangsungan suatu usaha, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian

tentang “Strategi Inovasi dan Pricing sebagai Kunci Keberlangsungan Usaha”

dengan mengambil studi kasus pada UMKM industri batik di Kecamatan Lendah,

Kabupaten Kulon Progo.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: STRATEGI INOVASI DAN PRICING SEBAGAI KUNCI … · konsumen yang akan tertarik, begitu ketika industri menaksir harga di bawah biaya produksi maka, industri akan mengalami kerugian

5

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka penulis

merumuskan permasalahan sebagi berikut:

1. Bagaimana proses pengembangan inovasi batik di Lendah, Kulon Progo?

2. Apakah strategi inovasi berdampak pada keberlangsungan usaha pada

pengrajin batik di Lendah, Kulon Progo?

3. Apakah penetapan harga/pricing merupakan strategi keberlangsungan

usaha di industri batik Lendah, Kulon Progo?

C. Batasan Masalah

Untuk mengetahui bagaimana strategi inovasi ini dilakukan pada produk batik,

maka peneliti membuat batasan masalah untuk strategi inovasi produk, bagaimana

implementasi ide kreatif terhadap suatu produk baru, yang dapat dilakukan dengan

melakukan pengembangan produk sehingga berbeda dari sebelumnya.

D. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui proses pengembangan inovasi pada produk batik di

Lendah, Kulon Progo

2. Untuk mengetahui dampak strategi inovasi pada keberlangsungan usaha di

Lendah, Kulon Progo

3. Untuk mengetahui penetapan harga/pricing merupakan strategi

keberlangsungan usaha di industri Lendah, Kulon Progo.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: STRATEGI INOVASI DAN PRICING SEBAGAI KUNCI … · konsumen yang akan tertarik, begitu ketika industri menaksir harga di bawah biaya produksi maka, industri akan mengalami kerugian

6

E. Manfaat Penelitian

1. Bagi Industri

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan masukan

dan pertimbangan yang bermanfaat bagi industri khususnya dalam hal

penentuan strategi inovasi dan pricing sehingga mampu bersaing dengan

UMKM dari negara lain.

2. Bagi Akademisi

Hasil penelitian ini diharapkan mampu menambah wacana ilmiah tentang

strategi inovasi dan pricing dan dapat menjadi koleksi kepustakaan yang

dapat berguna sebagai acuan bagi penelitian selanjutnya.

3. Bagi Peneliti

Penelitian ini diharapkan menjadi sarana untuk pengembangan diri dan

menerapkan ilmu pengetahuan yang telah didapatkan selama masa kuliah

ke dalam praktik yang sesungguhnya serta menambah wawasan baru

mengenai masalah yang diteliti.

F. Sistematika Penulisan

Bab l: Pendahuluan

Bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah, rumusan

masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan

sistematika penulisan

Bab ll: Landasan teori

Bab ini menguraikan tentang teori-teori yang relevan dengan

permasalahan yang diangkat antara lain: pengertian UMKM,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: STRATEGI INOVASI DAN PRICING SEBAGAI KUNCI … · konsumen yang akan tertarik, begitu ketika industri menaksir harga di bawah biaya produksi maka, industri akan mengalami kerugian

7

kinerja perusahaan kecil dan menengah,UMKM dan Inovasi,

strategi inovasi, orientasi kepemimpinan, jenis dan sumber inovasi,

pricing, dan keberlangsungan usaha.

Bab lll: Metode penelitian

Bab ini meliputi jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian,

teknik pengumpulan data, dan teknik análisis data.

Bab IV: Gambaran Umum Perusahaan

Bab ini berisi tentang gambaran umum perusahaan yang terdiri dari

sejarah singkat perusahaan, lokasi perusahaan, visi, misi dan tujuan

perusahaan, struktur organisasi perusahaan serta proses produksi

perusahaan.

Bab V: Analisis Data dan Pembahasan

Bab ini menguraikan mengenai deskripsi data dan uraian secara

terinci mengenai análisis dari penelitian yang telah dilakukan.

Bab VI: Penutup

Bab ini berisi kesimpulan penelitian dan saran-saran bagi

perusahaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: STRATEGI INOVASI DAN PRICING SEBAGAI KUNCI … · konsumen yang akan tertarik, begitu ketika industri menaksir harga di bawah biaya produksi maka, industri akan mengalami kerugian

8

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pengertian Usaha Mikro Kecil dan Menengah

Menurut UU No. 20 Tahun 2008 Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang

perorangan dan/atau badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria usaha mikro.

Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan

oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau

bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung

maupun tidak langsung dari Usaha Menengah atau Usaha Besar yang memenuhi

kriteria Usaha Kecil. Usaha Menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri

sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan

merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau

menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dengan Usaha Kecil atau

Usaha Besar dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan.

1. Asas dan tujuan dari UMKM

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah berasaskan:

a. Kekeluargaan;

b. Demokrasi ekonomi;

c. Kebersamaan;

d. Efisiensi berkeadilan;

e. Berkelanjutan;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: STRATEGI INOVASI DAN PRICING SEBAGAI KUNCI … · konsumen yang akan tertarik, begitu ketika industri menaksir harga di bawah biaya produksi maka, industri akan mengalami kerugian

9

f. Berwawasan lingkungan;

g. Kemandirian;

h. Keseimbangan kemajuan; dan

i. Kesatuan ekonomi nasional.

2. Prinsip dan Tujuan Pemberdayaan

a. Prinsip:

1) Penumbuhan kemandirian, kebersamaan, dan kewirausahaan Usaha

Mikro, Kecil, dan Menengah untuk berkarya dengan prakarsa sendiri;

2) Perwujudan kebijakan publik yang transparan, akuntabel, dan

berkeadilan;

3) Pengembangan usaha berbasis potensi daerah dan berorientasi pasar

sesuai dengan kompetensi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah;

4) Peningkatan daya saing Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah; dan

5) Penyelenggaraan perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian secara

terpadu.

b. Tujuan pemberdayaan:

1) Mewujudkan struktur perekonomian nasional yang seimbang,

berkembang, dan berkeadilan;

2) Menumbuhkan dan mengembangkan kemampuan Usaha Mikro, Kecil,

dan Menengah menjadi usaha yang tangguh dan mandiri; dan

meningkatkan peran Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah dalam

pembangunan daerah, penciptaan lapangan kerja, pemerataan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: STRATEGI INOVASI DAN PRICING SEBAGAI KUNCI … · konsumen yang akan tertarik, begitu ketika industri menaksir harga di bawah biaya produksi maka, industri akan mengalami kerugian

10

pendapatan, pertumbuhan ekonomi, dan pengentasan rakyat dari

kemiskinan.

3. Kriteria UMKM

a. Kriteria Usaha Mikro adalah sebagai berikut:

1) memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp50.000.000,00 (lima

puluh juta rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat

usaha; atau

2) memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp300.000.000,00

(tiga ratus juta rupiah).

b. Kriteria Usaha Kecil adalah sebagai berikut:

Memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp50.000.000,00 (lima puluh juta

rupiah) sampai dengan paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta

rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; atau memiliki

hasil penjualan tahunan lebih dari Rp300.000.000,00 (tiga ratus juta

rupiah) sampai dengan paling banyak Rp2.500.000.000,00 (dua milyar

lima ratus juta rupiah).

c. Kriteria Usaha Menengah adalah sebagai berikut:

1) memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp500.000.000,00 (lima ratus

juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp10.000.000.000,00

(sepuluh milyar rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat

usaha; atau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: STRATEGI INOVASI DAN PRICING SEBAGAI KUNCI … · konsumen yang akan tertarik, begitu ketika industri menaksir harga di bawah biaya produksi maka, industri akan mengalami kerugian

11

2) memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp2.500.000.000,00

(dua milyar lima ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak

Rp50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah).

B. Inovasi

Inovasi sebagai keberhasilan ekonomi berkat adanya pengenalan cara baru atau

kombinasi baru dari cara-cara lama dalam mentransformasi input menjadi output

(teknologi) yang menghasilkan perubahan besar atau drastis dalam perbandingan

antara nilai guna yang dipersepsikan oleh konsumen atas manfaat suatu produk

(barang dan/atau jasa) dan harga yang ditetapkan oleh produsen (Fontana, 2011).

Secara umum inovasi dapat dilihat dari dua sudut yang menguntungkan yaitu:

1. Kebauran dalam arti sesuatu itu belum pernah dilakukan sebelumnya

2. Kebauran dalam arti sesuatu itu belum pernah dilakukan oleh instansi atau

oleh perusahaan yang kini melaksanakannya.

Menurut Griffin (2004:399-401) dalam Rofiaty (2012) inovasi adalah usaha

yang terkelola dari suatu organisasi untuk mengembangkan produk atau jasa baru,

atau kegunaan baru dari produk atau jasa yang ada. Bentuk inovasi yang mungkin

terjadi pada pelaku UMKM meliputi:

1. Inovasi radikal, merupakan produk, jasa atau teknologi baru yang

dikembangkan oleh suatu organisasi yang sepenuhnya menggantikan

produk, jasa atau teknologi yang ada dalam suatu industri

2. Inovasi bertahap, merupakan produk, jasa atau teknologi baru yang

memodifikasi produk, jasa atau teknologi yang ada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: STRATEGI INOVASI DAN PRICING SEBAGAI KUNCI … · konsumen yang akan tertarik, begitu ketika industri menaksir harga di bawah biaya produksi maka, industri akan mengalami kerugian

12

3. Inovasi teknikal (technical innovation), adalah perubahan dalam penampilan

fisik atau kinerja dari suatu produk atau jasa, atau proses fisik dimana suatu

produk atau jasa dibuat.

4. Inovasi produk, adalah perubahan dalam karakteristik atau kinerja dari produk

atau jasa yang ada atau penciptaan dari produk atau jasa yang sama sekali

baru

5. Inovasi proses, adalah perubahan dalam cara produk dan jasa dibuat,

diciptakan, didistribusikan. Inovasi produk dan proses adalah bagian dari

inovasi teknikal.

Menurut Wahyono (2002,p.28-29) dalam Supranoto (2009) Secara konvensional,

istilah inovasi dapat diartikan sebagai terobosan yang berkaitan dengan produk –

produk baru. Namun seiring dengan perkembangan yang terjadi, pengertian inovasi

juga mencakup penerapan gagasan atau proses baru. Inovasi juga dipandang sebagai

mekanisme perusahaan dalam beradaptasi dengan lingkungannya yang dinamis.

Perubahan–perubahan yang terjadi dalam lingkungan bisnis telah memaksa

perusahaan untuk mampu menciptakan pemikiran–pemikiran baru, gagasan-gagasan

baru, dan menawarakan produk inovatif. Inovasi semakin memiliki arti penting bukan

saja sebagai suatu alat untuk mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan

melainkan juga untuk unggul dalam persaingan.

C. Strategi Inovasi

Ada beberapa cara yang dapat ditempuh untuk menghasilkan produk yang

inovatif menurut Kotler (2007) yaitu dengan:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: STRATEGI INOVASI DAN PRICING SEBAGAI KUNCI … · konsumen yang akan tertarik, begitu ketika industri menaksir harga di bawah biaya produksi maka, industri akan mengalami kerugian

13

1. Mengembangkan atribut produk baru dengan:

a. Adaptasi (gagasan lain atau pengembangan produk)

b. Modifikasi (mengubah warna, gerakan, suara, bau, bentuk dan rupa)

c. Memperbesar (lebih kuat, lebih panjang, lebih besar).

d. Memperkecil (lebih ramping, lebih ringan, lebih kecil).

e. Substitusi (bahan lain, proses, sumber tenaga)

f. Penataan kembali (pola lain, tata letak lain, kompenen).

g. Membalik (luar menjadi dalam)

h. Kombinasi (mencampur, meramu, asortasi, rakitan, unit gabungan,

kegunaan, daya pikat, dan gagasan).

2. Mengembangkan beragam tingkat mutu

3. Mengembangkan model dan ukuran produk (profilerasi produk)

Inovasi pada intinya adalah aktivitas konseptualisasi, serta ide menyelesaikan

masalah dengan membawa nilai ekonomis bagi perusahaan dan nilai sosial bagi

masyarakat. Jadi inovasi berangkat dari suatu yang sudah ada sebelumnya, kemudian

diberi nilai tambah. Inovasi bermula dari hal yang tampak sepele dengan membuka

mata dan telinga mendengarkan aspirasi atau keluhan konsumen, karyawan,

lingkungan dan masyarakat. Subyek penerapan inovasi sendiri, individu, kelompok

atau perusahaan

D. Pricing

Menurut Husein (2002) dalam Adi (2012), harga adalah sejumlah nilai yang

ditukarkan konsumen dengan manfaat dari memiliki atau menggunakan produk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: STRATEGI INOVASI DAN PRICING SEBAGAI KUNCI … · konsumen yang akan tertarik, begitu ketika industri menaksir harga di bawah biaya produksi maka, industri akan mengalami kerugian

14

barang atau jasa yang nilainya ditetapkan oleh pembeli dan penjual melalui tawar–

menawar atau ditetapkan oleh penjual untuk suatu harga yang sama terhadap seorang

pembeli. Surono (2010) Penetapan harga (pricing) meliputi kebijaksanan manajemen

untuk menentukan jumlah uang yang akan dibebankan kepada para konsumen dan

perantara bagi produk yang dihasilkan perusahaan. Gitosudarmo (1994) tujuan

penetapan harga yaitu:

1. Mencapai target pengembalian investasi atau tingkat penjualan neto suatu

perusahaan

2. Memaksimalkan profit

3. Alat persaingan terutama untuk perusahaan sejenis

4. Menyeimbangkan harga itu sendiri

5. Sebagai penentu market share, karena dengan harga tertentu dapat

diperkirakan kenaikan atau penurunan penjualannya.

Sedangkan menurut Ciptono (2006) dalam Adi (2012), ada empat jenis tujuan

penetapan harga, yaitu :

1. Tujuan Berorientasi pada laba

Asumsi teori ekonomi klasik menyatakan bahwa setiap perusahaan selalu

memilih harga yang dapat menghasilkan laba paling tinggi. Tujuan ini dikenal

dengan istilah maksimalisasi laba.

2. Tujuan Berorientasi Pada Volume

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: STRATEGI INOVASI DAN PRICING SEBAGAI KUNCI … · konsumen yang akan tertarik, begitu ketika industri menaksir harga di bawah biaya produksi maka, industri akan mengalami kerugian

15

Selain tujuan berorientasi pada laba, ada pula perusahaan yang menentapkan

harganya berdasarkan tujuan dan berorientasi pada volume tertentu atau yang

biasa dikenal dengan istilah volume pricing objectives.

3. Tujuan Berorientasi Pada Citra

Citra suatu perusahaan dapat dibentuk melalui strategi penetapan

harga.Perusahaan dapat menetapkan harga tinggi, sementara itu harga rendah

dapat digunakan untuk membentuk nilai tertentu, misalnya dengan

memberikan jaminan bahwa harganya merupakan harga yang terendah di

suatu wilayah tertentu.

4. Tujuan Stabilisasi Harga

Terdapat pasar yang konsumennya sangat sensitif terhadap harga, bila suatu

perusahaan menurunkan harganya, maka para pesaingnya harus menurunkan

pula harga mereka.Kondisi seperti ini yang mendasari terbentuknya tujuan

stabilisasi harga dalam industri-industri tertentu yang produknya

terstandardisasi.Tujuan stabilisasi ini dilakukan dengan jalan menetapkan

harga untuk hubungan yang stabil antara harga suatu perusahaan dan harga

pemimpin industri. Harga dilihat dari sudut pandang konsumen, seringkali

digunakan sebagai indikator nilai jika harga tersebut dihubungkan dengan

manfaat yang dirasakan atas suatu barang atau jasa.

E. Strategi penetapan harga

Menurut Kotler dan Amstrong (2008) (Cahyono, 2014) menyatakan bahwa

perusahaan dapat memilih strategi besar dalam menghadapi persaingan harga yaitu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: STRATEGI INOVASI DAN PRICING SEBAGAI KUNCI … · konsumen yang akan tertarik, begitu ketika industri menaksir harga di bawah biaya produksi maka, industri akan mengalami kerugian

16

dengan penetapan harga mengambil sebagian pasar (market skimming pricing) dan

penetapan harga penetrasi pasar (market penetration pricing).

1. Penetapan harga mengambil sebagian pasar (market skimming pricing)

Menetapkan harga yang tinggi untuk menemukan “mengambil sebagian/skin”

jika produk baru ditemukan.Mengambil sebagian pasar layak dilakukan di

bawah kondisi-kondisi tertentu.Pertama, kualitas dan citra produk tersebut

harus mampu mendukung penjualan dengan harga tinggi, dan harus banyak

pembeli yang menginginkan produk tersebut dengan harga cukup tinggi.

Kedua, biaya memproduksi dalam volume yang lebih kecil tidak boleh terlalu

tinggi sehingga biaya tersebut tidak menghalangi keuntungan yang diperoleh

dari memasang harga tinggi. Ketiga, para pesaing tidak mudah untuk masuk

ke pasar dan memotong harga tinggi tersebut.

2. Penetapan harga penetrasi pasar (market penetration pricing)

Menetapkan harga rendah untuk produk baru supaya dapat menarik banyak

pembeli dan memperoleh pangsa pasar yang besar. Beberapa kondisi harus

dipenuhi agar strategi penetapan harga rendah dapat berhasil. Pertama, pasar

harus sangat sensitif terhadap harga sehingga harga yang lebih rendah demi

menghasilkan pertumbuhan pasar yang lebih besar. Kedua, biaya-biaya

produksi harus turun, ketika volume penjualan meningkat. Ketiga, harga

rendah harus mampu mencegah masuknya pesaing dan perusahaan yang

menggunakan strategi penetapan harga penetrasi harus mempertahankan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: STRATEGI INOVASI DAN PRICING SEBAGAI KUNCI … · konsumen yang akan tertarik, begitu ketika industri menaksir harga di bawah biaya produksi maka, industri akan mengalami kerugian

17

posisi harga rendah jika tidak, keunggulan dibidang harga mungkin sifatnya

hanya sementara.

F. Pendekatan Umum dalam Penetapan Harga Jual

Menurut Kotler dan Amstrong (2001:455) terdapat beberapa pendekatan dalam

penenetapan harga jual, yaitu:

1. Penetapan harga berdasarkan Biaya

Terdapat dua metode dalam penentuan harga bersadarkan biaya diantaranya:

a) Penetapan Harga Biaya-plus (cost-plus pricing) yang merupakan

metode penetapan harga paling sederhana, yaitu dengan menambahkan

suatu mark-up standar pada biaya produk.

b) Penetapan Harga dengan Analisis Titik Impas dan Laba Sasaran.

Metode ini menjelaskan perusahaan berusaha menetapkan harga yang

akan mencapai titik impas atau menghasilkan laba sasaran yang

dicarinya.

2. Penetapan Harga Berdasarkan Nilai

Penetapan harga berdasarkan nilai (value-based pricing) menggunakan

persepsi pembeli atas nilai, dan bukan biaya penjual, sebagai kunci penetapan

harga. Penetapan harga berdasarkan nilai berarti bahwa pemasar tidak dapat

merancang produk dan program pemasaran lalu menetapkan harganya. Harga

dipertimbangkan bersama dengan variabel-variabel bauran pemasaran lainnya

sebelum program pemasaran ditetapkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: STRATEGI INOVASI DAN PRICING SEBAGAI KUNCI … · konsumen yang akan tertarik, begitu ketika industri menaksir harga di bawah biaya produksi maka, industri akan mengalami kerugian

18

3. Penetapan harga berdasar persaingan

Terdapat dua bentuk penentapan harga berdasarkan persaingan, diantaranya:

a) Penetapan harga menurut keadaan

Perusahaan mendasarkan harganya terutama pada harga pesaing, dan

kurang memperhatikan biayanya sendiri ataupun permintaan. Perusahaan

bisa saja membebankan harga yang sama, lebih tinggi, atau lebih rendah

dari pesaingnya.

b) Penetapan harga penawaran tertutup

Penetapan harga berdasar persaingan juga digunakan ketika perusahaan

mengajukan tender. Perusahaan mendasarkan harganya pada perkiraan

mereka mengenai bagaimana pesaing menetapkan harga, dan bukan pada

biayanya sendiri atau permintaan. Perusahaan ingin memenangkan

kontrak, dan untuk memenangkan kontrak diperlukan penentapan harga

yang lebih rendah dari perusahaan lainnya.

G. Metode Penentuan Harga Jual Produk

Metode penentuan harga jual menurut Mulyadi (2001) adalah sebagai berikut:

1. Penentuan harga jual normal (Normal Pricing)

Harga jual produk atau jasa dalam keadaan normal ditentukan dengan

formula sebagai berikut:

Harga jual = Taksiran biaya penuh + Laba yang diharapkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: STRATEGI INOVASI DAN PRICING SEBAGAI KUNCI … · konsumen yang akan tertarik, begitu ketika industri menaksir harga di bawah biaya produksi maka, industri akan mengalami kerugian

19

2. Cost-Plus Pricing

Cost-Plus Pricing adalah penentuan harga jual dengan cara menambahkan

laba yang diharapkan di atas biaya penuh masa yang akan datang untuk

memproduksi dan memasarkan produk. Harga jual berdasarkan Cost-Plus

Pricing dihitung dengan rumus seperti yang digunakan dalam penentuan

harga normal. Ada dua unsur penting yang diperhitungkan dalam metode

ini yaitu taksiran biaya penuh dan taksiran laba yang diharapkan.

3. Penentuan Harga Jual Waktu dan Bahan

Penentuan harga jual waktu dan bahan ini pada dasarnya merupakan Cost-

Plus Pricing.Harga jual ditentukan sebesar biaya penuh ditambah dengan

laba yang diharapkan.

4. Penentuan Harga Jual dalam Cost-Type Contract

Cost-Type Contract merupakan kontrak pembuatan produk atau jasa yang

dimana pihak pembeli setuju untuk membeli produk atau jasa pada harga

yang didasarkan pada total biaya yang sesungguhnya dikeluarkan oleh

produsen ditambah dengan laba yang dihitung sebesar persentase tertentu

dari total biaya sesungguhnya tersebut.

5. Penentuan Harga Jual Pesanan Khusus

Pesanan khusus merupakan pesanan yang diterima oleh perusahaan diluar

pesanan regular perusahaan. Biasanya konsumen yang melakukan pesanan

khusus meminta harga di bawah harga jual normal bahkan seringkali

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: STRATEGI INOVASI DAN PRICING SEBAGAI KUNCI … · konsumen yang akan tertarik, begitu ketika industri menaksir harga di bawah biaya produksi maka, industri akan mengalami kerugian

20

harga yang diminta berada di bawah biaya penuh, karena biasanya

pesanan khusus mencakup jumlah yang besar.

H. Kebijakan Harga Jual

Menurut Sutojo (1981) di dalam kebijakan harga jual produksi, apa yang

diutarakan sebagai inti dari kegiatan pemasaran, yaitu memberikan kepuasan kepada

para pembeli agar perusahaan dapat mencapai tujuan yang diinginkan. Di satu pihak,

harga jual yang ditetapkan perusahaan pada hakikatnya merupakan tawaran kepada

para pembeli atau pasar. Dapatkah harga tadi diterima atau tidak, pembeli atau

pasarlah yang menentukan. Bila pasar bersedia menerima, hasil produksi akan laku.

Sebaliknya bila pasar menolak, maka pengusaha yang bersangkutan wajib segera

meninjau kembali penetapan harganya atau jika dirasa perlu, menarik kembali hasil

produksinya dari peredaran.

Di pihak lain, menetapkan harga jual produksi tidaklah dapat dilakukan dengan

main coba-coba. Banyak sekali kepentingan perusahaan tersangkut di dalamnya.

Karena harga jual akan menentukan kedudukan perusahaan dalam persaingan.

Padahal kemampuan perusahaan untuk bersaing juga akan mempengaruhi besar

kecilnya jumlah penjualan barang.

I. Keberlangsungan Usaha

1. Pengertian keberlangsungan usaha

Keberlangsungan usaha merupakan asumsi pelaporan keuangan suatu

entitas. Asumsi ini mengharuskan perusahaan secara operasional memiliki

kemampuan mempertahankan kelangsungan hidupnya (going concern) dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: STRATEGI INOVASI DAN PRICING SEBAGAI KUNCI … · konsumen yang akan tertarik, begitu ketika industri menaksir harga di bawah biaya produksi maka, industri akan mengalami kerugian

21

akan melanjutkan usahanya di masa depan. Perusahaan diasumsikan tidak

bermaksud atau berkeinginan untuk mengurangi secara material skala

usahanya (IAI, 2007:5)

Berdasarkan definisi ini keberlangsungan usaha (business

sustainibility) merupakan suatu bentuk konsistensi dari kondisi suatu usaha,

dimana keberlangsungan ini merupakan suatu proses berlangsungnya usaha

baik mencakup pertumbuhan, perkembangan, strategi untuk menjaga

kelangsungan usaha dan pengembangan usaha dimana semua ini bertujuan

pada keberlangsungan dan eksistensi (ketahanan) usaha (Putra 2010).

Pernyataan keberlangsungan usaha yang dipakai oleh peneliti adalah

bahwa keberlangsungan usaha merupakan suatu keadaan atau kondisi usaha,

dimana didalamnya terdapat cara-cara untuk mempertahankan,

mengembangkan dan melindungi sumber daya serta memenuhi kebutuhan

yang ada didalam suatu usaha (industri), sehingga kemudian akan berdampak

pada kenaikan omzet yang diperoleh dari setiap proses produksi.

2. Aspek-aspek dalam keberlangsungan usaha

Di dalam suatu usaha, terdapat 4 aspek penting yaitu permodalan,

sumber daya manusia, produksi dan pemasaran. Keempat aspek tersebut

menitikberatkan dan bersumber pada tiga kata kunci yang tersirat dalam

definisi keberlangsungan usaha yaitu memenuhi kebutuhan, mengembangkan

sumber daya dan melindungi sumber daya (Handayani, 2007).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: STRATEGI INOVASI DAN PRICING SEBAGAI KUNCI … · konsumen yang akan tertarik, begitu ketika industri menaksir harga di bawah biaya produksi maka, industri akan mengalami kerugian

22

Kelangsungan hidup usaha merupakan hal utama dari suatu entitas

bisnis. Kelangsungan hidup dari suatu entitas bisnis sangat erat kaitannya

dengan bagaimana manajemen mengelola perusahaan baik dari faktor

keuangan maupun faktor non keuangannya. Masalah keuangan yang meliputi

kekurangan likuiditas, defisiensi ekuitas, penunggakan utang, kesulitan

memperoleh balik modal, serta masalah operasi yang meliputi kerugian

operasi yang terus-menerus, prospek pendapatan yang meragukan,

kemampuan operasi terancam, dan pengendalian yang lemah atas operasi.

Masalah kondisi keuangan adalah masalah yang paling pelik dihadapi entitas

usaha dalam melakukan kegiatan produksi. Kondisi keuangan entitas usaha

memang sangat berpengaruh dengan kelangsungan usaha perusahaan.

Kelangsungan usaha suatu usaha disebut dengan going

concern.Keberlangsungan usaha dipengaruhi oleh keadaan finansial dan non

finansial. Kegagalan mempertahankan going concern dapat mengancam setiap

entitas usaha, terutama diakibatkan oleh tata kelola yang buruk seperti

manajemen yang buruk, kecurangan ekonomis, kelalaian ekonomis dan

perubahan kondisi ekonomi makro seperti merosotnya nilai tukar mata uang

dan meningkatnya inflasi secara tajam akibat tingginya tingkat suku bunga

(Mulawarman, 2009).

Berdasarkan pernyataan-pernyataan di atas, maka suatu usaha dapat

memiliki keberlangsungan usaha dengan baik apabila memiliki tata kelola

yang baik seperti manajemen yang baik. Terhindarnya kecurangan dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: STRATEGI INOVASI DAN PRICING SEBAGAI KUNCI … · konsumen yang akan tertarik, begitu ketika industri menaksir harga di bawah biaya produksi maka, industri akan mengalami kerugian

23

kelalaian dalam ekonomis dalam mengelola keuangan. Keuangan yang dapat

dikelola dengan baik, diharapkan dapat melindungi sumber daya serta

memenuhi kebutuhan yang ada didalam suatu usaha seperti mendapatkan

kenaikan omzet yang kemudian berdampak pada permodalan.

J. Kerangka Berpikir Penelitian

Pada penelitian ini peneliti ingin menjelaskan mengenai hubungan strategi inovasi

dan prcing sebagai kunci dari keberlangsungan suatu UMKM. Hubungan inovasi

akan dilihat bagaimana strategi dapat dibentuk dalam melakukan inovasi (kualitas,

produk, dan fitur produk), dari strategi inovasi tersebut dapat berdampak pada

keberlangsungan usaha. Penetapan harga yang dilakukan UMKM diharapkan dapat

memberikan dampak yaitu peningkatan laba. Laba yang diharapkan akan terus

meningkat seiring dengan peningkatan omzet, pelanggan dan karyawan. Jika ketiga

unsur tersebut terpenuhi, maka dapat dikatakan bahwa UMKM mengalami

keberlangsungan usaha. Kerangka berpikir penelitian bila digambarkan akan seperti

pada gambar 1 di bawah ini:

Gambar 1: Kerangka Berpikir Strategi Inovasi Dan Pricing Sebagai Kunci Keberlangsungan

Usaha

INOVASI

PRICNG

KEBERLANGSUNGAN

USAHA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: STRATEGI INOVASI DAN PRICING SEBAGAI KUNCI … · konsumen yang akan tertarik, begitu ketika industri menaksir harga di bawah biaya produksi maka, industri akan mengalami kerugian

24

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu studi kasus dengan

melakukan analisis deskriptif kualitatif. Analisis ini untuk menjelaskan strategi

inovasi diterapkan dan bagi penetapan harga yang digunakan untuk menjual produk

menjelaskan harga jual/pricing demi keberlangsungan usaha batik yang ada di

Lendah, Kulon Progo.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat penelitian

Penelitian ini dilakukan pada pengrajin batik yang berada di Lendah, Kulon

Progo.

2. Waktu penelitian

Pencarían data dalam penelitian ini akan dilakukan pada bulan Desember

2016 hingga bulan Februari 2017.

C. Teknik Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang akan dilakukan adalah menggunakan teknik-

teknik sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: STRATEGI INOVASI DAN PRICING SEBAGAI KUNCI … · konsumen yang akan tertarik, begitu ketika industri menaksir harga di bawah biaya produksi maka, industri akan mengalami kerugian

25

1. Observasi

Teknik observasi ini dilakukan dengan cara melakukan pengamatan

secara langsung terhadap setiap proses atau aktivitas produksi pada kerajinan

batik, tetapi untuk teknik ini lebih difokuskan pada proses produksinya.

Tujuannya agar lebih mengetahui langkah dan proses apa saja yang dikerjakan

pada produk batik tersebut.

2. Wawancara

Wawancara ini dilakukan dengan tanya jawab oleh pengrajin batik.

Dalam wawancara topik yang akan ditanyakan seputar kebijakan harga jual

yang ditetapkan untuk suatu produk batik.

3. Kuesioner

Teknik pengumpulan data dengan kuesioner ini akan berupa

pertanyaan yang akan diajukan untuk para responden khususnya untuk

pemilik industri batik di daerah Lendah Kulon Progo. Pada kuesioner berisi

mengenai pertanyaan-pertanyaan terkait strategi apa saja yang dilakukan oleh

pemilik untuk produk batik. Kuesioner ini merupakan modifikasi dari

berbagai sumber atau penelitian sebelumnya yang diambil sesuai dengan

objek yang akan diteliti.

4. Dokumentasi

Teknik ini digunakan untuk membantu melengkapi data-data yang

diperoleh, sehingga data yang diperoleh dapat digunakan dalam penelitian dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: STRATEGI INOVASI DAN PRICING SEBAGAI KUNCI … · konsumen yang akan tertarik, begitu ketika industri menaksir harga di bawah biaya produksi maka, industri akan mengalami kerugian

26

menjadi valid.Dokumentasi ini dapat berupa foto, video bahkan jika

memungkinkan adanya data penjualan untuk produk batik yang dihasilkan.

D. Variabel Penelitian dan Pengukuran Variabel

Variabel dalam penelitian ini ada 3 yaitu: strategi inovasi, pricing dan

keberlangsungan usaha. Strategi inovasi, pricingdan keberlangsungan usahakan

diukur dengan menggunakan kuesioner yang berupa checklist dimana strategi inovasi

ini hanya berfokus pada kualitas produk, fitur produk, dan desain produk sedangkan

variabel pricing berfokus pada peningkatan laba dan keberlangsungan usaha

indikatornya berupa peningkatan omzet, karyawan,laba, dan pelanggan.Berdasarkan

hasil penelitian sebelumnya (Yunal dan Ratih, 2013) menemukan bahwa inovasi

produk memiliki pengaruh yang cukup signifikan terhadap motivasi berwirausaha

dan adanya peluang usaha serta ancaman dari para pesaing.

E. Sumber Data

Sumber data pada penelitian ini, yaitu data primer. Dimana data primer diperoleh

secara langsung dari pemilik usaha kerajinan batik. Data yang dibutuhkan berkaitan

dengan profil dari UMKM atau industri dan sumber data primer yang diperoleh juga

melalui penyebaran kuesioner untuk para responden.

F. Populasi Sasaran

Penelitian ini dilakukan dengan menetapkan kriteria bagi UMKM, yaitu bagi

UMKM yang memiliki karyawan minimal 2 serta jumlah UMKM yang ada di

Lendah, Kulon Progo sebanyak 20 responden. Penetapan kriteria ini ditentukan untuk

mempermudah dalam melakukan penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: STRATEGI INOVASI DAN PRICING SEBAGAI KUNCI … · konsumen yang akan tertarik, begitu ketika industri menaksir harga di bawah biaya produksi maka, industri akan mengalami kerugian

27

G. Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini teknik analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif

kualitatif berdasarkan rumusan masalah yang telah ditetapkan. Analisis dilakukan

dengan berdasarkan item pernyataan dan per responden/UMKM. Untuk menjawab

rumusan masalah yang pertama yaitu “Bagaimana Proses Pengembangan Inovasi

Batik di Lendah, Kulon Progo”

1. Analisis per item pernyataan

a. Menyebarkan kuesioner kepada 20 responden di Daerah Lendah, Kulon

Progo

b. Menganalisis jawaban responden berdasarkan item pernyataan

c. Memberikan skor pada setiap jawaban/item pernyataan, yaitu skor 1 untuk

jawaban Ya dan 0 untuk jawaban Tidak.

d. Menghitung jawaban Ya tiap item pernyataan yang dipilih oleh 20

responden dengan rumus:

e. Hasil persentase tiap indikator di deskripsikan dan analisis dilengkapi

dengan hasil wawancara atau teori yang mendukung

2. Analisis per responden/UMKM

a. Menganalisis jawaban responden berdasarkan indikator

b. Memberikan skor pada setiap jawaban/item pernyataan, yaitu skor 1 untuk

jawaban Ya dan 0 untuk jawaban Tidak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: STRATEGI INOVASI DAN PRICING SEBAGAI KUNCI … · konsumen yang akan tertarik, begitu ketika industri menaksir harga di bawah biaya produksi maka, industri akan mengalami kerugian

28

c. Menghitung jumlah jawaban Ya pada setiap indikator dari 20 responden:

d. Membuat ranking dengan kelompok berdasarkan jumlah skor tertinggi

hingga skor terendah yang dicapai.

e. Hasil skor tiap responden di deskripsikan dan analisis dilengkapi dengan

hasil wawancara atau teori yang mendukung

Untuk menjawab rumusan masalah yang kedua “Apakah Strategi Inovasi Berdampak

Pada Keberlangsungan Usaha” Pada Pengrajin Batik di Lendah, Kulon Progo”

1. Analisis per item pernyataan

a. Menyebarkan kuesioner kepada 20 responden di Daerah Lendah, Kulon

Progo

b. Menganalisis jawaban responden berdasarkan item pernyataan

c. Memberikan skor pada setiap jawaban/item pernyataan, yaitu skor 1 untuk

jawaban Ya dan 0 untuk jawaban Tidak.

d. Menghitung jawaban Ya tiap item pernyataan yang dipilih oleh 20

responden dengan rumus:

e. Hasil persentase tiap indikator di deskripsikan dengan dan analisis

dilengkapi hasil wawancara atau teori yang mendukung

2. Analisis per responden/UMKM

a. Menganalisis jawaban responden berdasarkan indikator

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: STRATEGI INOVASI DAN PRICING SEBAGAI KUNCI … · konsumen yang akan tertarik, begitu ketika industri menaksir harga di bawah biaya produksi maka, industri akan mengalami kerugian

29

b. Memberikan skor pada setiap jawaban/item pernyataan, yaitu skor 1 untuk

jawaban Ya dan 0 untuk jawaban Tidak.

c. Menghitung jumlah jawaban Ya pada setiap indikator dari 20 responden:

d. Membuat ranking dengan kelompok berdasarkan jumlah skor tertinggi

hingga skor terendah yang dicapai.

e. Hasil skor tiap responden di deskripsikan dan analisis dilengkapi dengan

hasil wawancara atau teori yang mendukung

Teknik analisis data untuk menjawab rumusan masalah yang ketiga “Apakah

Penetapan Harga/Pricing Merupakan Strategi Keberlangsungan Usaha” Di Industri

BatikLendah, Kulon Progo.

1. Analisis per item pernyataan

a. Menyebarkan kuesioner kepada 20 responden di Daerah Lendah, Kulon

Progo

b. Menganalisis jawaban responden berdasarkan item pernyataan

c. Memberikan skor pada setiap jawaban/item pernyataan, yaitu skor 1 untuk

jawaban Ya dan 0 untuk jawaban Tidak.

d. Menghitung jawaban Ya tiap item pernyataan yang dipilih oleh 20

responden dengan rumus:

e. Hasil persentase tiap indikator di deskripsikan dan analisis dilengkapi

dengan hasil wawancara atau teori yang mendukung

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: STRATEGI INOVASI DAN PRICING SEBAGAI KUNCI … · konsumen yang akan tertarik, begitu ketika industri menaksir harga di bawah biaya produksi maka, industri akan mengalami kerugian

30

2. Analisis per responden/UMKM

a. Menganalisis jawaban responden berdasarkan indikator

b. Memberikan skor pada setiap jawaban/item pernyataan, yaitu skor 1 untuk

jawaban Ya dan 0 untuk jawaban Tidak.

c. Menghitung jumlah jawaban Ya pada setiap indikator dari 20 responden:

d. Membuat ranking dengan kelompok berdasarkan jumlah skor tertinggi

hingga skor terendah yang dicapai.

e. Hasil skor tiap responden di deskripsikan dan analisis dilengkapi dengan

hasil wawancara atau teori yang mendukung

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: STRATEGI INOVASI DAN PRICING SEBAGAI KUNCI … · konsumen yang akan tertarik, begitu ketika industri menaksir harga di bawah biaya produksi maka, industri akan mengalami kerugian

31

BAB IV

GAMBARAN UMUM

UMKM Batik Di Kecamatan Lendah Kulon Progo

A. Letak dan Keadaan Fisik Kabupaten Kulon Progo

Kabupaten Kulon Progo merupakan salah satu dari lima Kabupaten/Kota di

Provinsi D.I.Y yang terletak paling Barat, secara astronomi wilayah Kabupaten Kulon

Progo terletak antara 11001 37’’ sampai 110

01626’’ bujur timur dan antara 7

038’26’’

sampai 7059’3’’ lintang selatan. Kabupaten Kulon Progo secara keseluruhan memiliki

batas-batas wilayah, bagian Barat berbatasan dengan Kabupaten Purworejo, bagian

Timur berbatasan dengan Kabupaten Sleman dan Bantul, bagian Utara berbatasan

dengan Kabupaten Magelang dan bagian Selatan berbatasan dengan Samudera

Hindia. Kabupaten Kulon Progo memiliki luas wilayah 58.623 hektar terbagi dalam

12 kecamatan, dengan luas wilayah antara 3.2 ha (Kecamatan Wates) sampai 7.379

ha (Kecamatan Kokap).

Tabel 1: Luas Wilayah Kecamatan

Di Kabupaten Kulon Progo

Kecamatan Satuan 2013

Temon Hektar 3 629.890

Wates Hektar 3 200.239

Panjatan Hektar 4 459.230

Galur Hektar 3 291.232

Lendah Hektar 3 559.192

Sentolo Hektar 5 265.340

Pengasih Hektar 6 166.468

Kokap Hektar 7 379.950

Girimulyo Hektar 5 490.424

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: STRATEGI INOVASI DAN PRICING SEBAGAI KUNCI … · konsumen yang akan tertarik, begitu ketika industri menaksir harga di bawah biaya produksi maka, industri akan mengalami kerugian

32

Kecamatan Satuan 2013

Nanggulan Hektar 3 960.670

Kalibawang Hektar 5 296.368

Samigaluh Hektar 6 929.308 Sumber: BPS Kulon Progo

B. Sejarah Batik di Kulon Progo

1. Sejarah Batik

Gambar 2: Peta Wilayah Kecamatan Lendah

Sumber: TRIBRATA news Kulon Progo

Kulon Progo adalah salah satu Kabupaten di Daerah Istimewa

Yogyakarta yang sekitar tahun 1980-1990an banyak penduduknya

memiliki pekerjaan sebagai buruh di Yogyakarta. Untuk kaum wanita

sendiri banyak yang bekerja sebagai buruh batik di perusahaan-perusahaan

batik, seperti menjadi pembatik atau tukang jahit di perusahaan konveksi.

Sedangkan untuk kaum pria selain menjadi buruh bangunan, ada yang

bekerja di perusahaan menjadi tukang cap dan pewarnaan pada kain batik.

Saat industri batik di Yogyakarta mulai surut, mereka para pekerja

banyak yang kembali kerumah atau desa. Sebagian dari mereka kembali

ke desa bagi yang masih memiliki lahan pertanian. Namun, bagi mereka

yang tidak bisa bertani dan tidak memiliki lahan pertanian, dengan bekal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: STRATEGI INOVASI DAN PRICING SEBAGAI KUNCI … · konsumen yang akan tertarik, begitu ketika industri menaksir harga di bawah biaya produksi maka, industri akan mengalami kerugian

33

keahlian yang mereka dapat ketika bekerja di Yogyakarta, mereka tetap

menjadi pembatik di rumahnya dan kemudian di serahkan atau dijual

kepada pengusaha batik di kota.

Salah satu sentra batik di Kulon Progo adalah Desa Gulurejo dan

Ngentakrejo Kecamatan Lendah. Desa tersebut terletak di wilayah selatan

atau di sebelah barat sungai Progo yang berbatasan dengan Kabupaten

Bantul. Banyak pengusaha dari desa tersebut yang sukses dalam

menjalankan bisnis kain batik. Batik-batik yang diproduksi Gulurejo dan

Ngentakrejo Lendah ini tidak hanya merambah di Yogyakarta saja, namun

pemasarannya sudah sampai ke Luar Jawa seperti Sumatera dan

Kalimantan.

Melihat sumber daya manusia (SDM) yang mahird alam membatik

dan potensi perekonomian dari sektor batik itu Bupati Kulon Progo Hasto

Wardoyo melalui program Bela Beli Kulon Progo menggalakkan untuk

mengenakan kain batik buatan sendiri/lokal.Sebelumnya pakaian batik

kebanyakan berasal dari sentra batik seperti Solo dan Pekalongan.

Melihat geliat ekonomi warga di sektor batik yang ada di Kecamatan

Lendah, maka muncul ide untuk mengadakan suatuperlombaan batik,

dimana ajang ini juga digunakan sebagai pencarian batik khas motif Kulon

Progo.Karena sebenarnya ini Kulon Progo telah meiliki motif batik khas

tertentu, tetapi belum diketahui secara umum siapa pencipta motif-motif

tersebut dan selama ini belum menjadi ikon khas daerah.Maka muncul

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: STRATEGI INOVASI DAN PRICING SEBAGAI KUNCI … · konsumen yang akan tertarik, begitu ketika industri menaksir harga di bawah biaya produksi maka, industri akan mengalami kerugian

34

gagasan untuk dapat menciptakan dan memunculkan corak ragam baru

motif batik khas Kulon Progo yang dapat memperkaya ragam batik dan

menjadi jati diri batik Kulon Progo. Alasan tersebut pada Februari 2012

Pemerintah Kabupaten Kulon Progo mengadakan Lomba Desain Motif

Batik Khas Kulon Progo.Lomba diikuti 304 peserta dan menghasilkan 392

karya desain motif batik.Motif yang terpilih juga dijadikan motif seragam

instansi pemerintah dan sekolah di Kulon Progo. Setelah diadakan

penjurian dengan melihat, mencermati dan mempelajari makna simbolis

motif batik yang terkumpul, pada 6 Mei 2012 terpilihlah motif batik

“Gebleg Renteng” sebagai nominator terbaik motif baru batik khas Kulon

Progo. Mulai saat itu motif batik Gebleg Renteng secara resmi dijadikan

motif batik khas asli Kulon Progo.

Namun pada perkembangannya pemerintah Kulon Progo mengubah

bentuk arah motif Gebleg Renteng menjadi beberapa arah motif, hal

tersebut dilakukan sebagai pembeda pemakaian seragam antara instansi

pemerintah dan sekolah di Kulon Progo. Kejadian tersebut ternyata dirasa

perlu bagi masyarakat untuk mengetahui jenis arah motif yang dibuat oleh

pemerintah agar masyarakat sekaligus mendapat inspirasi dan tidak jenuh

pada satu arah motif saja. Kemudian sebagai sebuah motif batik khas

seharusnya latar belakang terciptanya motif Gebleg Renteng layak untuk

menjadi motif khas Kulon Progo. Tidak hanya mengetahui latar

belakangnya, agar masyarakat lebih mencintai motif Gebleg Renteng

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: STRATEGI INOVASI DAN PRICING SEBAGAI KUNCI … · konsumen yang akan tertarik, begitu ketika industri menaksir harga di bawah biaya produksi maka, industri akan mengalami kerugian

35

sebaiknya masyarakat juga mengetahui keunggulan dan keunikan dari

motif Gebleg Renteng yaitu pada bentuk dan makna simbolis motif batik

Gebleg Renteng dan fungsi batik tersebut, sehingga masyarakat meyakini

bahwa motif batik Gebleg Renteng pantas dinobatkan sebagai juara

lomba desain motif batik khas Kulon Progo 2012 mengalahkan 391 karya

lainnya.

Pesatnya perkembangan batik dengan berbagai corak motif yang ada,

maka muncul gagasan untuk dapat menciptakan dan memunculkan corak

ragam baru motif batik khas Kulon Progo yang dapat memperkaya ragam

batik dan menjadi jati diri Kulon Progo serta dapat diterima oleh

masyarakat segala golongan. Dalam artikel Kantor Perpustakaan dan

Arsip Kabupaten Kulon Progo (2013) yang dimuat pada website Kulon

Progo menyebutkan, ide untuk memunculkan corak batik khas Kulon

Progo ini disampaikan Bupati Kulon Progo saat Audiensi FORMI

(Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia) Kabupaten Kulon

Progo di ruang kerja Bupati pada tanggal 8 Desember 2011 dan akan

ditindaklanjuti dengan mengadakan Lomba Desain Motif Batik khas

Kulon Progo dengan tujuan:

1) Melestarikan dan mengembangkan seni budaya batik

2) Menggali ide, kreatifitas dan apresiasi masyarakat dalam

merancang motif batik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: STRATEGI INOVASI DAN PRICING SEBAGAI KUNCI … · konsumen yang akan tertarik, begitu ketika industri menaksir harga di bawah biaya produksi maka, industri akan mengalami kerugian

36

3) Meningkatkan kecintaan dan kepedulian masyarakat terhadap

pelestarian budaya batik

4) Menciptakan corak ragam batik baru bermotif kekhasan Kabupaten

Kulon Progo sebagai jati diri batik Kulon Progo

5) Meningkatkan promosi batik

6) Memajukan industri batik di Kulon Progo dan meningkatkan

ekonomi masyarakat

2. Makna Batik Gebleg Renteng

Motif Gebleg Renteng mengandung arti, Gebleg adalah makanan khas

Kulon Progo yang terbuat dari ketela yang dibulat-bulat. Sedangkan

Renteng berarti rentengan atau ikatan satu sama lain saat digoreng.

Menurut warga sekitar motif ini sudah didaftarkan HAKI-nya di

Kementrian Hukum dan HAM RI sekitar 1,5 tahun lalu.

Motif yang sudah menjadi ikon Kulon Progo tersebut terdiri dari

gambar gebleg sebagai motif utama dan berbagai simbol yang

menunjukkkan kekayaan alam dan Kondisi Kabupaten Kulon Progo.

Gebleg dijadikan motif utama karena merupakan makanan asli khas

Kulon Progo. Di antara motif gebleg tersebut, ditorehkan lambang

Binangun yang digambarkan sebagai kuncup bunga yang akan mekar,

memiliki makna bahwa Kulon Progo merupakan daerah yang sebentar lagi

akan mekar menjadi permata indah dari pulau jawa. Di sampingnya

terdapat motif buah manggis yang merupakan flora khas Kulon Progo.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: STRATEGI INOVASI DAN PRICING SEBAGAI KUNCI … · konsumen yang akan tertarik, begitu ketika industri menaksir harga di bawah biaya produksi maka, industri akan mengalami kerugian

37

Ketiga motif tersebut dibuat dengan pola naik turun sebagai perlambang

bahwa kenampakan alam di Kulon Progo yang sangat bervariasi, mulai

dari pegunungan, dataran tinggi, hingga dataran rendah.

Gambar 3: Motif Batik Gebleg Renteng

Untuk bagian kain bawah, motif binangun sedikit dimodifikasi dengan

menambahkan hiasan yang menyerupai sayap yang melambangkan bahwa

sebentar lagi di Kabupaten Kulon Progo akan dibangun Bandar Udara

yang diharapakan mampu meningkatkan kemajuan masyarakat Kulon

Progo. Selain itu juga ada gambar burung kacer yang terbang ke atas,

sebagaimana diketahui bahwa burung kacer merupakan salah satu fauna

identitas Kulon Progo.

3. Profil UMKM Batik di Lendah

UMKM Batik yang terbentuk di daerah Lendah ini berada pada naungan

sebuah organisasi yang berbentuk Koperasi yaitu Citra Mandiri dengan visi

misi:

a. Visi

- Mewadahi para pengusaha dan pengrajin batik yang ada di Lendah

supaya bisa mengorganisir dari segala permasalahan yang dialami

pengrajin batik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: STRATEGI INOVASI DAN PRICING SEBAGAI KUNCI … · konsumen yang akan tertarik, begitu ketika industri menaksir harga di bawah biaya produksi maka, industri akan mengalami kerugian

38

- Menyediakan bahan baku untuk keperluan membatik

- Membagi keuntungan yang diperoleh untuk kelangsungan koperasi

b. Misi

- Sebagai wadah tempat berkumpulnya pengrajin batik yang ada di

Lendah

- Menangkap bantuan dana dari pemerintah

- Mengumpulkan iuran setiap mengadakan pertemuan koperasi

Berikut data mengenai profil 20 UMKM yang ada di daerah Lendah, Kulon

Progo:

Tabel 2: Profil Responden

No Nama Usaha Pemilik Usaha

1 Batik Sembung Martini

2 Batik Sambayung Purnomo

3 Batik Farras Subartini

4 Batik Darminto Darminto

5 Batik Satuhu Sutini

6 Batik Tamara Tumirah

7 Batik Yoga Yoga Suwarto

8 Batik Mandiri Parmi

9 Batik Estin 1 Bu Ade

10 Batik Estin 2 Suranta

11 Aricha Batik Warsini

12 Batik MDR Rojiyem

13 Batik Banyu Sabrang Hanang M

14 Batik Senok Iswanti

15 Anughrah Batik Rojimin

16 Batik Kencono Progo Muh Nurudin

17 Batik Thok Thil Yumar Wuragil

18 Batik Raharjo Paerah

19 SinarAbadi Batik Agus F

20 Batik SekarLangit Sugito

Sumber: Data primer

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: STRATEGI INOVASI DAN PRICING SEBAGAI KUNCI … · konsumen yang akan tertarik, begitu ketika industri menaksir harga di bawah biaya produksi maka, industri akan mengalami kerugian

39

BAB V

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Deskripsi data akan menjelaskan mengenai data karakteristik responden

berdasarkan kategori yang telah ditentukan diantarnya jenis kelamin, usia responden,

tingkat pendidikan, lama usaha, omzet (netto), dan jumlah karyawan. Berikut data 20

UMKM yang menjadi responden pelaku UMKM dalam penelitian di Kecamatan

Lendah, Kulon Progo.

Tabel 5.1 menunjukkan data jenis kelamin dari pemilik UMKM yang menjadi

responden dalam penelitian ini. Berikut tabel data jenis kelamin responden:

Tabel 5.1 Karakteristik Responden Pelaku UMKM Batik

Berdasarkan Jenis Kelamin Pemilik

Jenis Kelamin Jumlah Persentase

Laki-Laki 9 45%

Perempuan 11 55% Sumber: data diolah

Berdasarkan data di atas terdapat pemilik usaha yang jenis kelamin perempuan

sebanyak 11 responden atau 55% pemilik UMKM batik di daerah Lendah, sedangkan

9 lainnya berjenis kelamin laki-laki.

Berikut ini akan disajikan karakteristik 20 responden yang didasarkan pada usia

dari pemilik usaha batik. Pada tabel 5.2 karakteristik usia dibagi menjadi 4 kelompok

usia, yaitu usia pada range 30-40, 41-50, 51-60, dan 61-70.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: STRATEGI INOVASI DAN PRICING SEBAGAI KUNCI … · konsumen yang akan tertarik, begitu ketika industri menaksir harga di bawah biaya produksi maka, industri akan mengalami kerugian

40

Tabel 5.2 Karakteristik Responden Pelaku UMKM Batik

Berdasarkan Usia

Usia Jumlah Persentase

30-40 7 35%

41-50 9 45%

51-60 3 15%

61-70 1 5% Sumber: data diolah

Pada tabel 5.2 karakteristik yang didasarkan pada usiadengan jumlah tertinggi

berada pada range usia 41-50 sebesar 45%. Sedangkan jumlah terendah diperoleh

pada range usia responden 61-70 dengan persentase sebesar 5%. Jumlah yang lain

diperoleh persentase 35% pada range usia 30-40 dan 15% pada range 51-60.

Karakteristik selanjutnya berdasarkan tingkat pendidikan dari 20 responden. Hasil

dari data lapangan yang diperoleh adalah sebagai berikut:

Tabel 5.3 Karakteristik Responden Pelaku UMKM

Berdasarkan Pendidikan

Tingkat Pendidikan Jumlah Persentase

SD 8 40%

SMP/SLTP 5 25%

SMA/SLTA 6 30%

Sarjana 1 5% Sumber: data diolah

Pada tabel 5.3 menunjukkan bahwa karakteristik berdasarkan pendidikan, pada

tingkat pendidikan Sekolah Dasar (SD) diperoleh jumlah 8 dari 20 responden atau

dengan persentase sebesar 40%, tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) diperoleh

jumlah 5 atau 25% dari total keseluruhan responden, Sekolah Menegah Atas (SMA)

memperoleh persentase sebesar 30% atau dengan jumlah 6 dan untuk tingkat Sarjana

diperoleh jumlah responden 1 dengan persentase 5%.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: STRATEGI INOVASI DAN PRICING SEBAGAI KUNCI … · konsumen yang akan tertarik, begitu ketika industri menaksir harga di bawah biaya produksi maka, industri akan mengalami kerugian

41

Usaha batik yang berada di daerah Lendah termasuk usaha yang belum banyak

dikembangkan, sehingga hanya beberapa usaha saja yang tergolong sudah lama

didirikan. Berikut data karakteristik responden berdasarkan lama usaha:

Tabel 5.4 Karakteristik Responden Pelaku UMKM

Berdasarkan Lama Usaha

Lama Usaha Jumlah Persentase

< 5 tahun 5 25%

5– 10 tahun 9 45%

>10 tahun 6 30% Sumber: data diolah

Berdasarkan tabel mengenai karakteristik responden berdasarkan lama usaha

terdapat 5 UMKM yang memiliki usahanya di bawah 5 tahun, sedangkan pada range

5-10 tahun diperoleh UMKM sebanyak 9 atau 45% dan UMKM yang sudah berdiri

selama 10 tahun lebih terdapat 6 UMKM yang ada di Daerah Kecamatan Lendah,

Kulon Progo.

Tabel 5.5 Karakteristik Responden Pelaku UMKM

Berdasarkan Omzet (netto) Selama Setahun

Omzet per tahun Jumlah Persentase

Mikro: Maks 300 juta 16 80%

Kecil >300 juta-2.5M 4 20%

Menengah > 2.5M - Sumber: data diolah

Berdasarkan tabel 5.5 tentang omzet dari 20 UMKM yang memiliki omzet di

bawah Rp300.000.000 atau termasuk dalam usaha mikro terdapat 16 UMKM atau

hampir sebagian besar dari 20 usaha batik yang ada di daerah Lendah dengan

persentase 80%. Usaha yang berada pada kategori kecil dengan range omzet

Rp300.000.000 sampai dengan Rp2.500.000.000 terdapat 4 UMKM. Pada kategori

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: STRATEGI INOVASI DAN PRICING SEBAGAI KUNCI … · konsumen yang akan tertarik, begitu ketika industri menaksir harga di bawah biaya produksi maka, industri akan mengalami kerugian

42

menengah dengan range omzet di atas Rp2.500.000.000 UMKM batik yang ada di

daerah Lendah sejauh ini belum ada.

Berikut disajikan data mengenai karakteristik responden berdasarkan jumlah

banyaknya karyawan yang dimiliki. Data karyawan yang pada data ini adalah

karyawan tetap.

Tabel 5.6 Karakteristik Responden Pelaku UMKM

Berdasarkan Jumlah Karyawan

Jumlah Karyawan Jumlah Persentase

1-5 8 40%

6-10 6 30%

11-15 2 10%

16-20 2 10%

>21 2 10% Sumber: data diolah

Data yang diperoleh menurut jumlah karyawan, terdapat persentase sebesar 40%

UMKM atau 8 yang memiliki jumlah karyawan dengan range 1-5 orang karyawan,

pada range 6-10 diperoleh dengan jumlah sebesar 6 dengan persentase 30%, jumlah

karyawan pada range 11-15, 16-20 dan jumlah lebih dari 21 orang karyawan memiliki

angka yang sama yaitu masing-masing 2 atau sebesar 10%.

B. Analisis Data

Analisis data untuk menjawab permasalahan dalam penelitian ini dengan

menggunakan deskriptif kualitatif. Penyebaran kuesioner dilakukan untuk melihat

sejauh mana pengaruh strategi berinovasi untuk produk batik, sehingga dapat

berdampak pada keberlangsungan usaha, serta pengaruh penetapan harga terhadap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: STRATEGI INOVASI DAN PRICING SEBAGAI KUNCI … · konsumen yang akan tertarik, begitu ketika industri menaksir harga di bawah biaya produksi maka, industri akan mengalami kerugian

43

keberlangsungan usaha batik. Berikut analisis tiap indikator dalam kuesioner yang

telah dijawab oleh 20 responden:

1. Analisis per item pernyataan

a. Proses Pengembangan Inovasi Desain Batik

Analisis dilakukan pada jumlah item yang telah dijawab oleh

responden. Berikut telah disajikan pernyataan yang menunjukkan

alternatif jawaban bagaimana proses dalam mengembangkan inovasi

batik. Perhitungan jumlah jawaban terlampir pada lampiran 1 halaman

132.

Tabel 5.7 Distribusi Persentase Jawaban Responden Mengenai

Proses Pengembangan Inovasi Batik

A. Proses Pengembangan Inovasi Batik

No Pernyataan Jumlah % Responden

1

Inovasi pada

produk hanya

disesuaikan

dengan

permintaan

konsumen 4 20%

Batik Sembung, Sekar

Langit, Tamara, MDR

2

Inovasi desain

batik bersumber

dari karyawan 2 10%

Tamara Dan Mandiri

3

Inovasi desain

batik bersumber

dari pemilik 17 85%

Batik Sembung, Sekar

Langit, Banyu Sabrang,

Tamara, Sinar Abadi,

Raharjo, Yoga,Senok, Thok

Thil, Mandiri, Mdr,

Anugerah, Darminto, Estin

1, Estin 2, Farras, Satuhu

4

Inovasi desain

batik bersumber

pada pihak lain

(seniman) 9 45%

Batik Sembung, Sekar

Langit, Tamara, Sinar Abadi,

Mandiri, MDR, Anugerah,

Darminto, Sembayung

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: STRATEGI INOVASI DAN PRICING SEBAGAI KUNCI … · konsumen yang akan tertarik, begitu ketika industri menaksir harga di bawah biaya produksi maka, industri akan mengalami kerugian

44

A. Proses Pengembangan Inovasi Batik

No Pernyataan Jumlah % Responden

5

Inovasi produk

berfokus pada

desain 3 15%

Batik Raharjo, Thok Thil.

Sembayung

6

Inovasi dalam

hal proses

produksi 12 60%

Batik Banyu Sabrang,

Aricha, Sinar Abadi, Yoga,

Senok, Mandiri, MDR,

Anugerah, Darminto, Estin

2, Sembayung, Satuhu

7

Inovasi bahan

baku 7 35%

Batik Banyu Sabrang, Sinar

Abadi, Yoga, MDR,

Aungerah, Sembayung,

Faras

8

Keterbatasan

pengetahuan

proses produksi

oleh pekerja,

berdampak pada

biaya produksi

yang tinggi 7 35%

Batik Sembung, Sekar

Langit, Tamara, Anugerah,

Darminto, Estin 1, Estin 2

9

Terdapat

beberapa inovasi

untuk jenis

produk 19 95%

Batik Sembung, Sekar

Langit, Banyu Sabrang,

Aricha, Tamara, Sinar

Abadi, Raharjo, Yoga,

Senok, Thok Thil, Mandiri,

MDR, Anugerah, Darminto,

Estin 1, Estin 2, Sembayung,

Farras, Satuhu. Sumber: data diolah

Berdasarkan tabel 5.7 alternatif inovasi pada proses pengembangan

inovasi batik, para pelaku UMKM lebih banyak menggunakan pada item

nomor 9, yaitu terdapat beberapa inovasi untuk jenis produk. Hasil

jawaban responden menunjukkan jika dari 19 dari 20 responden memilih

item nomor 9 dengan persentase sebesar 95%. Alternatif selanjutnya yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: STRATEGI INOVASI DAN PRICING SEBAGAI KUNCI … · konsumen yang akan tertarik, begitu ketika industri menaksir harga di bawah biaya produksi maka, industri akan mengalami kerugian

45

banyak digunakan pada item nomor 3 dan 6 mengenai inovasi desain yang

bersumber dari pemilik usaha itu sendiri dan inovasi dalam hal proses

produksi. Persentase yang diperoleh untuk kedua alternatif tersebut

sebesar 85% dan 60%. Persentase 45% ditunjukkan pada item no 4adanya

inovasi desain batik bersumber pada pihak lain/seniman. Alternatif dalam

proses pengembangan inovasi yang masih jarang digunakan berada pada

nomor 7 mengenai inovasi pada bahan baku dan alternatif pada nomor 8

yaitu keterbatasan pengetahuan proses produksi oleh pekerja, yang

berdampak pada biaya produksi yang tinggi dengan persentase sebesar

35%.

Alternatif jawaban lain dalam proses pengembangan yaitu terdapat

pada nomor 1, 2 dan 5 mengenai inovasi pada produk hanya disesuaikan

dengan permintaan konsumen, item nomor 2 dengan persentase sebesar

10% inovasi desain batik yang bersumber dari karyawan, dan untuk item

terakhir yaitu nomor 5 yaitu inovasi yang hanya difokuskan pada desain

dengan perolehan persentase 15%.

b. Dampak Strategi Inovasi Pada Keberlangsungan Usaha

Pada bagian indikator ini terdapat 2 variabel yaitu strategi inovasi dan

keberlangsungan usaha.Hubungan kedua variabel tersebut adalah

mengenai dampak pada strategi inovasi yang telah dilakukan terhadap

keberlangsungan usaha batik.Pada tabel 5.8 terdapat 4 jenis strategi

inovasi yang digunakan oleh 20 responden dalam menjalankan usaha.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: STRATEGI INOVASI DAN PRICING SEBAGAI KUNCI … · konsumen yang akan tertarik, begitu ketika industri menaksir harga di bawah biaya produksi maka, industri akan mengalami kerugian

46

Tabel 5.8 Distribusi Persentase Jawaban Responden Mengenai

Strategi Inovasi Berdampak Pada Keberlangsungan Usaha

B. Strategi Inovasi Berdampak Pada Keberlangsungan Usaha

No Pernyataan Jumlah % Responden

1

Strategi inovasi pada

produk hanya

disesuaikan dengan

permintaan konsumen 2 10%

Batik Sembung, Sekar

Langit

2

Strategi inovasi baru

memberikan dampak

pada kenaikan omzet

penjualan 19 95%

Batik Sembung, Sekar

Langit, Banyu Sabrang,

Aricha, Tamara, Sinar

Abadi, Raharjo, Yoga,

Kencono Progo, Senok,

Thok Thil, Mandiri,

MDR, Anugerah,

Darminto, Estin 1, Estin

2, Farras, Satuhu

3

Strategi pada desain

produk atau kualitas

produk akan

meningkatkan laba 20 100%

Batik Sembung, Sekar

Langit, Banyu Sabrang,

Aricha, Tamara, Sinar

Abadi, Raharjo, Yoga,

Kencono Progo, Senok,

Thok Thil, Mandiri,

MDR, Anugerah,

Darminto, Estin 1, Estin

2, Sembayung, Farras,

Satuhu

4

Strategi inovasi baru

memberikan dampak

terhadap ketertarikan

pembelian oleh

pelanggan 18 90%

Batik Sembung, Sekar

Langit, Banyu Sabrang,

Aricha, Tamara, Sinar

Abadi, Raharjo,

Kencono Progo, Senok,

Thok Thil, Mandiri,

MDR, Anugerah,

Darminto, Estin 1, Estin

2, Farras, Satuhu Sumber: data diolah

Berdasarkan data pada tabel 5.8 skor tertinggi untuk strategi inovasi

dicapai dengan perolehan jumlah jawaban responden sebesar 100%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: STRATEGI INOVASI DAN PRICING SEBAGAI KUNCI … · konsumen yang akan tertarik, begitu ketika industri menaksir harga di bawah biaya produksi maka, industri akan mengalami kerugian

47

dengan responden yang memilih sebanyak 20 responden atau seluruh

responden. Strategi yang dirasa oleh responden memiliki dampak bagi

keberlangsungan usahanya adalah desain atau kualitas produk dapat

meningkatkan laba. Skor lain juga diperoleh dengan item inovasi baru

memberikan dampak pada kenaikan omzet penjualan sebesar 95% atau

terdapat 19 responden yang memilih serta mengalami dampak dari strategi

tersebut.

Selain itu, terdapat strategi yang juga dipilih oleh responden untuk

keberlangsungan usaha adalah strategi pada inovasi baru dapat

memberikan dampak terhadap ketertarikan pembelian oleh pelanggan,

dengan jumlah responden yang memilih sejumlah 18 responden atau

sebesar 90%. Terdapat jumlah terendah yang dicapai oleh indikator

strategi harga yaitu pada item strategi nomor 1 yaitu inovasi pada produk

hanya disesuaikan dengan permintaan konsumen. Untuk strategi ini yang

memilih sebanyak 2 dari 20 UMKM yang ditetapkan sebagai responden

atau sebesar 10%.

c. Harga Sebagai Strategi Keberlangsungan Usaha

Menghasilkan suatu produk dalam hal ini batik, pasti ada strategi

dalam menentukan harga jual. Penentuan harga jual diharapkan akan

mendapatkan laba yang diinginkan oleh para pemilik terhadap setiap

produk batik. Laba yang diperoleh akan menjadi faktor penentu dalam

perkembangan usaha. Berikut disajikan data yang terdapat 6 item

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: STRATEGI INOVASI DAN PRICING SEBAGAI KUNCI … · konsumen yang akan tertarik, begitu ketika industri menaksir harga di bawah biaya produksi maka, industri akan mengalami kerugian

48

alternatif penetapan harga jual serta, jawaban dari 20 responden mengenai

harga yang ditetapkan sebagai strategi dalam keberlangsungan usaha.

Tabel 5.9 Distribusi Persentase Jawaban Responden Mengenai

Penetapan Harga Sebagai Strategi Keberlangsungan Usaha

C. Harga Sebagai Strategi Keberlangsungan Usaha

No Pernyataan Jumlah % Responden

1

Harga yang diterapkan

oleh UMKM sesuai

dengan yang terbentuk

di pasar 9 45%

Batik Sembung,

Sekar Langit,

Banyu Sabrang,

Tamara, Kencono

Progo, Senok,

Mandiri,

Anugerah, Satuhu

2

Harga yang diterapkan

UMKM berdaya saing

terhadap

kompetitornya 12 60%

Batik Banyu

Sabrang, Aricha,

Sinar Abadi,

Raharjo, Yoga,

Mandiri, MDR,

Anugerah,

Darminto, Estin 1,

Estin 2, Satuhu

3

Harga yang ditetapkan

berdasarkan harga

pasar ditambah laba

yang diharapkan 11 55%

Batik Sembung,

Sekar Langit,

Banyu Sabrang,

Tamara, Kencono

Progo, Thok Thil,

Mandiri,

Anugerah, Estin

1, Estin 2, Satuhu

4

Harga tiap produk

yang sama bervariasi 20 100%

Batik Sembung,

Sekar Langit,

Banyu Sabrang,

Aricha, Tamara,

Sinar Abadi,

Raharjo, Yoga,

Kencono Progo,

Senok, Thok Thil,

Mandiri, MDR,

Anugerah,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: STRATEGI INOVASI DAN PRICING SEBAGAI KUNCI … · konsumen yang akan tertarik, begitu ketika industri menaksir harga di bawah biaya produksi maka, industri akan mengalami kerugian

49

C. Harga Sebagai Strategi Keberlangsungan Usaha

No Pernyataan Jumlah % Responden

Darminto, Estin 1,

Estin 2,

Sembayung,

Farras, Satuhu. Sumber: Data diolah

Pada tabel 5.9 menunjukkan bahwa skor tertinggi diperoleh dengan

jawaban responden sebanyak 20 yang terdapat pada item pernyataan

nomor 2, 4, dan 6 mengenai harga yang ditetapkan sesuai dengan kualitas,

penetapan harga dipengaruhi oleh desain produk, dan harga tiap produk

bervariasi. Ketiga item tersebut memperoleh persentase sebesar 100%,

yang artinya seluruh UMKM yang menjadi responden memilih penetapan

harga yang sama. Berbeda halnya pada item penetapan harga yang lain,

yaitu pada item nomor 3, yaitu harga yang ditetapkan UMKM berdaya

saing terhadap kompetitornya. Hasil yang diperoleh dari item nomor 3

sebesar 60%, artinya terdapat 12 UMKM yang menetapkan harga batik

dengan cara yang sama.

Selain itu, terdapat juga strategi dalam menetapkan harga dengan

jawaban dari 20 responden tidak semua memilih untuk menggunakan

penetapan harga yang sama. Seperti pada item nomor 5 yaitu harga yang

ditetapkan berdasarkan harga pasar ditambah laba yang diharapkan.

Jumlah responden yang memilih sebanyak 11 UMKM. Pada indikator

penetapan harga juga memperoleh skor terendah yang dapat dicapai yaitu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: STRATEGI INOVASI DAN PRICING SEBAGAI KUNCI … · konsumen yang akan tertarik, begitu ketika industri menaksir harga di bawah biaya produksi maka, industri akan mengalami kerugian

50

pada item pernyataan nomor 1 yaitu strategi penetapan harga yang sesuai

dengan harga dipasaran. Pada strategi tersebut UMKM yang memilih

sebanyak 9 responden atau sebesar 45%.

d. Keberlangsungan Usaha

Pada indikator keberlangsungan usaha, terdapat 5 item pernyataan

yang menunjukkan apakah dengan adanya strategi inovasi serta penetapan

harga, memiliki dampak terhadap keberlangsungan suatu usaha batik.

Pengukuran suatu usaha dikatakan berkembang jika memenuhi beberapa

kriteria. Pada tabel 5.10 disajikan data yang UMKM yang dikatakan

berjalan dengan kriteria yang telah ditentukan. Kriteria yang dibentuk

semata-mata bukan menjadi tolok ukur usaha, kriteria ini didasarkan atas

data di lapangan yang ditemukan.

Tabel 5.10 Distribusi Persentase Jawaban Responden Mengenai

Keberlangsungan Usaha

No Pernyataan Jumlah % Responden

1

Laba yang

diperoleh tiap

periode selalu

meningkat 16 80%

Batik Sembung, Sekar Langit,

Banyu Sabrang, Tamara,

Sinar Abadi, Yoga, Kencono

Progo, Senok, Thok Thil,

Mandiri, Anugerah, Estin 1,

Estin 2, Sembayung, Farras,

Satuhu

2

Omzet

penjualan

meningkat 17 85%

Batik Sembung, Sekar Langit,

Banyu Sabrang, Aricha,

Tamara, Sinar Abadi, Yoga,

Senok, Thok Yhil, Mandiri,

Mdr, Anugerah, Estin 1, Estin

2, Sembayung, Farras, Satuhu

3

Jumlah

pelanggan 18 90%

Batik Sembung, Sekar Langit,

Banyu Sabrang, Aricha,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: STRATEGI INOVASI DAN PRICING SEBAGAI KUNCI … · konsumen yang akan tertarik, begitu ketika industri menaksir harga di bawah biaya produksi maka, industri akan mengalami kerugian

51

No Pernyataan Jumlah % Responden

semakin

bervariasi

Tamara, Sinar Abadi, Yoga,

Senok, Thok Thil, Mandiri,

Mdr, Anugerah, Darminto,

Estin 1, Estin 2, Sembayung,

Farras, Satuhu

4

Memiliki

pelanggan

tetap yang

cukup

memadai 16 80%

Batik Sembung, Sekar Langit,

Banyi Sabrang, Aricha,

Tamara, Sinar Abadi,

Raharjo, Yoga, Kencono

Progo, Senok, Thok Thil,

Mdr, Darminto, Sembayung,

Farras, Satuhu

5

Meningkatnya

laba akan

mempengaruhi

jumlah

karyawan 3 15%

Batik Banyu Sabrang,

Anugerah, Farras

Sumber: data diolah

Berdasarkan data yang diperoleh pada tabel 5.10 menunjukkan bahwa

item pernyataan yang merupakan kriteria keberlangsungan paling banyak

dipilih pada nomor 3 yaitu keberlangsungan usaha pada jumlah pelanggan

semakin bervariasi, dengan persentase sebesar 90%. UMKM yang

mengalami keberlangsungan tersebut terdapat 18 UMKM dari 20 UMKM

yang menjadi responden. Pada item lain yang banyak dipilih adalah

kriteria pada nomor 2 yaitu kenaikan pada omzet penjualan, dari 20

responden memilih item tersebut sebanyak 17 responden atau sebesar

85%.

Kriteria lain yang dirasakan oleh responden adalah pada item nomor 1

dan 4 yang memiliki jumlah jawaban sama yaitu sebanyak 16 responden,

dengan item laba yang diperoleh tiap periode selalu meningkat dan pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: STRATEGI INOVASI DAN PRICING SEBAGAI KUNCI … · konsumen yang akan tertarik, begitu ketika industri menaksir harga di bawah biaya produksi maka, industri akan mengalami kerugian

52

item nomor 4 memiliki jumlah pelanggan tetap yang cukup memadai.

Pada indikator keberlangsungan usaha, juga diperoleh jumlah terendah

yang dapat dicapai sebesar 15%, dimana terdapat 3 UMKM yang

mengalami keberlangsungan pada usahanya dengan kriteria meningkatnya

laba akan mempengaruhi jumlah karyawan.

2. Analisis per UMKM

Bagian ini akan dianalisis, dari 20 UMKM berapa dan apa strategi yang

dipilih pada tiap indikator yaitu proses pengembangan inovasi desain batik,

strategi inovasi berdampak pada keberlangsungan usaha, penetapan harga

sebagai strategi keberlangsungan usaha, dan indikator keberlangsungan usaha.

a. Proses Pengembangan Inovasi Desain Batik

Indikator proses pengembangan inovasi terdapat 9 item mengenai

proses pengembangan apa saja yang dipilih oleh 20 responden. Item pada

indikator ini dapat dilihat pada tabel 5.7 halaman 44.

Berikut ini akan disajikan mengenai data tiap-tiap responden, berupa

jumlah alternatif proses dalam mengembangkan inovasi yang digunakan

pada tiap usaha batik. Tabel 5.11 menunjukkan bahwa terdapat 6

kelompok UMKM, dimana dalam tabel tersebut dibentuk adanya

ranking.Ranking ini dilakukan guna untuk mempermudah pembaca dalam

menganalisis.

Jumlah tertinggi yang dapat dicapai padaalternatif proses

pengembangan sebanyak 6 item, dan jumlah terendah dicapai dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: STRATEGI INOVASI DAN PRICING SEBAGAI KUNCI … · konsumen yang akan tertarik, begitu ketika industri menaksir harga di bawah biaya produksi maka, industri akan mengalami kerugian

53

perolehan jenis pengembangan sebesar 1 item. Alternatif jawaban untuk

indikator proses pengembangan dapat dilihat pada tabel 5.7. Di bawah ini

disajikan tabel yang berupa data atas jumlah perolehan tiap responden:

Tabel 5.11 Distribusi Jumlah Per Responden Pada Indikator

Proses Pengembangan Inovasi Batik

Proses Pengembangan Inovasi Batik

Responden

Jumlah proses

pengembangan

inovasi

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Batik Mdr 6 v v v v v V

Batik Anugerah 6 v v v v v V

Batik Tamara 6 v v v v v V

Batik Sinar Abadi 5 v v v v V

Batik Mandiri 5 v v v v v

Batik Sembung 5 v v v v v

Batik Sembayung 5 v v v v v

Sekar Langit 5 v v v v v

Batik Darminto 5 v v v v v

Banyu Sabrang 4 v v v v

Batik Yoga 4 v v v v

Batik Estin 2 4 v v v v

Batik Farras 3 v v v

Batik Satuhu 3 v v v

Batik Senok 3 v v v

Batik Thok Thill 3 v v v

Batik Estin 1 3 v v v

Batik Aricha 2 v v

Batik Raharjo 2 v v

Batik Kencono Progo 1 v

Sumber: data diolah

Keterangan:

1= Inovasi pada produk hanya disesuaikan dengan permintaan konsumen

2= Inovasi desain batik bersumber dari karyawan

3= Inovasi desain batik bersumber dari pemilik

4= Inovasi desain batik bersumber pada pihak lain

5= Inovasi produk berfokus pada desain

6= Inovasi dalam hal proses produksi

7= Inovasi bahan baku

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: STRATEGI INOVASI DAN PRICING SEBAGAI KUNCI … · konsumen yang akan tertarik, begitu ketika industri menaksir harga di bawah biaya produksi maka, industri akan mengalami kerugian

54

8= Keterbatasan pengetahuan proses produksi oleh pekerja, berdampak pada biaya

produksi yang tinggi

9= Terdapat beberapa inovasi untuk jenis produk

Berdasarkan data pada tabel 5.11 kelompok UMKM yang termasuk

dalam ranking pertama, memiliki jumlah inovasi tertinggi adalah pada

responden Batik MDR, Batik Anugerah, dan Batik Tamara dengan jumlah

alternatif yang digunakan sebanyak 6 dari 9 alternatif jawaban yang telah

disediakan. Alternatif yang dipilih oleh Batik MDR adalah inovasi pada

produk hanya disesuaikan dengan permintaan konsumen. Inovasi desin

batik bersumber dari pemilik, inovasi desain batik bersumber pada pihak

lain (seniman), inovasi dalam hal proses produksi, inovasi pada bahan

baku dan alternatif terakhir yang dipilih adalah terdapat beberapa inovasi

untuk jenis produk.

Berbeda dengan alternatif jawaban yang dipilih oleh Batik Aungerah,

alternatif yang dipilih adalah inovasi desain batik bersumber dari pemilik,

inovasi desain batik bersumber pada pihak lain, inovasi dalam hal proses

produksi, inovasi bahan baku, keterbatasan pengetahuan proses produksi

oleh pekerja yang berdampak pada biaya produksi yang tinggi, dan

terdapat beberapa inovasi untuk jenis produk.

Pada alternatif jawaban yang dipilih oleh Batik Tamara terdapat 6

alternatif diantaranya inovasi pada produk hanya disesuaikan dengan

permintaan konsumen, inovasi desain batik bersumber dari karyawan.

Inovasi desain batik bersumber dari pemilik, inovasi batik bersumber pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: STRATEGI INOVASI DAN PRICING SEBAGAI KUNCI … · konsumen yang akan tertarik, begitu ketika industri menaksir harga di bawah biaya produksi maka, industri akan mengalami kerugian

55

pihak lain (seniman), adanya keterbatasan pengetahuan proses produksi

oleh pekerja yang berdampak pada biaya produksi yang tinggi, dan

terdapat beberapa inovasi untuk jenis produk.

Pada kelompok dengan ranking kedua juga diikuti dengan jumlah

alternatif sebanyak 5, dan terdapat 6 UMKM yaitu Batik Sinar Abadi,

Batik Mandiri, Batik Sembung, Batik Sembayung, Batik Sekar Langit,

dan Batik Darminto. Jawaban dari Batik Sinar Abadi dan Batik Sekar

Langit menunjukkan pilihan jawaban yang sama yaitu inovasi pada

produk hanya disesuaikan dengan permintaan konsumen, inovasi desain

batik bersumber dari pemilik, inovasi desain batik bersumber pada pihak

lain (seniman), adanya keterbatasan pengetahuan proses produksi oleh

pekerja yang berdampak pada biaya produksi yang tinggi, dan terdapat

beberapa inovasi untuk jenis produk.

Hasil yang sama juga diperoleh Batik Sinar Abadi tetapi alternatif

jawaban yang dipilih berbeda, yaitu inovasi desain batik bersumber dari

pemilik, inovasi desain batik bersumber dari pihak lain (seniman), inovasi

dalam hal proses produksi, inovasi bahan baku, dan terdapat beberapa

inovasi untuk jenis produk. Untuk Batik Mandiri memilih alternatif yang

berbeda meskipun hasil dari jumlah alternatif sama, alternatif tersebut

ialah inovasi desain batik bersumber dari karyawan, inovasi desain batik

bersumber dari pemilik,inovasi desain batik bersumber dari pihak lain

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: STRATEGI INOVASI DAN PRICING SEBAGAI KUNCI … · konsumen yang akan tertarik, begitu ketika industri menaksir harga di bawah biaya produksi maka, industri akan mengalami kerugian

56

(seniman), inovasi dalam hal proses bahan baku, dan terdapat beberapa

inovasi untuk jenis produk.

Batik Darminto memilih 5 alternatif jawaban, yaitu inovasi desain

batik bersumber dari pemilik, inovasi desain batik bersumber pada pihak

lain (seniman), inovasi dalam hal proses produksi, adanya keterbatasan

pengetahuan proses produksi oleh pekerja yang berdampak pada biaya

produksi yang tinggi, dan terdapat beberapa inovasi untuk jenis produk.

Pada UMKM yang terakhir yaitu Batik Sembayung, dengan perolehan

jumlah alternatif sebesar 5 yaitu inovasi desain batik bersumber pada

pihak lain (seniman), inovasi produk berfokus pada desain, inovasi dalam

hal proses, inovasi bahan baku, dan terdapat beberapa inovasi untuk jenis

produk.

Bagian pada kelompok ranking ketiga diperoleh jumlah jawaban

sebanyak 4 alternatif, dengan UMKM yang memilih berjumlah 3 UMKM

yaitu Batik Banyu Sabrang, Batik Yoga, dan Batik Estin 2. Untuk Batik

Banyu Sabrang dan Batik Yoga memilih 4 alternatif yang sama

diantaranya inovasi desain batik bersumber dari pemilik, inovasi dalam

hal proses produksi, inovasi bahan baku, dan terdapat beberapa inovasi

untuk jenis produk. Lain halnya dengan Batik Estin 2 yang memilih

alternatif jawaban diantaranya inovasi desain batik bersumber dari

pemilik, inovasi dalam hal proses produksi, adanya keterbatasan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: STRATEGI INOVASI DAN PRICING SEBAGAI KUNCI … · konsumen yang akan tertarik, begitu ketika industri menaksir harga di bawah biaya produksi maka, industri akan mengalami kerugian

57

pengetahuan proses produksi oleh pekerja yang berdampak pada biaya

produksi yang tinggi, dan terdapat beberapa inovasi untuk jenis produksi.

Kelompok selanjutnya yang berada pada ranking keempat, dengan

jumlah jawaban alternatif sebesar 3 diperoleh UMKM Batik Senok, Batik

Thok Thil, Batik Estin 1, Batik Farras, dan Batik Satuhu. Batik Senok dan

Batik Satuhu memilih memilih alternatif jawaban yang sama sebanyak 3

yaitu inovasi desain batik bersumber dari pemilik, inovasi dalam hal

proses produksi, dan terdapat beberapa inovasi untuk jenis produk.

Alternatif lain juga dipilh oleh Batik Thok Thil dengan jumlah

jawaban sebesar 3 adalah inovasi desan batik bersumber dari pemilik,

inovasi produk berfokus pada desain, dan terdapat beberapa inovasi untuk

jenis produk. Jumlah yang sama juga diperoleh Batik Estin 1 dengan

alternatif yang berbeda diantaranya inovasi desain batik bersumber pada

pihak lain, adanya keterbatasan pengetahuan proses produksi oleh pekerja,

yang berdampak pada biaya produksi yang tinggi, dan terdapat beberapa

inovasi untuk jenis produk. Pada Batik Farras juga memperoleh jumlah

yang sama sebanyak 3 alternatif yaitu inovasi desan batik bersumber dari

pemilik, inovasi bahan baku, dan terdapat beberapa inovasi untuk jenis

produk.

Pada ranking kelima dengan jumlah jawaban sebanyak 2 alternatif,

dan UMKM yang memperoleh hasil yang sama terdapat 2 UMKM yaitu

Batik Aricha dan Batik Raharjo. Untuk Batik Aricha alternatif jawaban

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: STRATEGI INOVASI DAN PRICING SEBAGAI KUNCI … · konsumen yang akan tertarik, begitu ketika industri menaksir harga di bawah biaya produksi maka, industri akan mengalami kerugian

58

yang dipilih inovasi dalam hal proses produksi dan terdapat beberapa

inovasi untuk jenis produk. Berbeda jawaban dengan apa yang telah

dipilih oleh Batik Raharjo dimana pemilik usaha menjawab pada alternatif

inovasi desain batik bersumber dari pemilik dan inovasi produk berfokus

pada desain.

Pada indikator proses pengembangan juga dicapai skor terendah,

dimana skor terendah masuk kedalam rangking keenam. Skor terendah

diperoleh Batik Kencono Progo yang hanya memilih 1 dari 9 alternatif

jawaban yang disediakan, alternatif tersebut ialah terdapat beberapa

inovasi untuk jenis produk.

b. Strategi Inovasi Berdampak Pada Keberlangsungan Usaha

Indikator strategi inovasi terdapat 4 strategi yang ditetapkan. Pada

tabel 5.12 menunjukkan bahwa skor tertinggi yang dapat dicapai oleh

responden dengan jumlah jawaban sebesar 4, dan skor terendah yang

dapat dicapai pada indikator ini sebesar 2.

Tabel 5.12 Distribusi Jumlah Per Responden Pada Indikator

Strategi Inovasi Berdampak Pada Keberlangsungan Usaha

Strategi Inovasi Berdampak Pada Keberlangsungan Usaha

Responden

Jumlah Strategi

inovasi

1 2 3 4

Batik Sembung 4 v v v V

Sekar Langit 4 v v v V

Batik Anugerah 3 v v V

Banyu Sabrang 3 v v V

Batik Tamara 3 v v V

Batik Darminto 3 v v V

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: STRATEGI INOVASI DAN PRICING SEBAGAI KUNCI … · konsumen yang akan tertarik, begitu ketika industri menaksir harga di bawah biaya produksi maka, industri akan mengalami kerugian

59

Sumber: Data diolah Keterangan:

1= Strategi inovasi pada produk hanya disesuaikan dengan permintaan

konsumen

2= Strategi inovasi baru memberikan dampak pada kenaikan omzet penjualan

3= Strategi pada desain produk atau kualitas akan meningkatkan laba

4= Strategi inovasi baru memberikan dampak terhadap ketertarikan pembelian

oleh pelanggan

Tabel 5.12 pada kelompok UMKM yang memperoleh jumlah tertinggi

dan masuk ke dalam rangking pertama, yaitu jumlah strategi sebanyak 4

dicapai oleh 2 UMKM Batik Sembung dan Batik Sekar Langit strategi

tersebut ialah strategi inovasi pada produk hanya disesuaikan dengan

permintaan konsumen, strategi inovasi baru memberikan dampak pada

kenaikan omzet penjualan, strategi pada desain produk atau kualitas

produk akan meningkatkan laba, strategi inovasi baru memberikan

dampak terhadap ketertarikan pembelian oleh pelanggan.

Strategi Inovasi Berdampak Pada Keberlangsungan Usaha

Responden

Jumlah Strategi

inovasi

1 2 3 4

Batik Farras 3 v v v

Batik Aricha 3 v v v

Batik Sinar Abadi 3 v v v

Batik Raharjo 3 v v v

Batik Kencono Progo 3 v v v

Batik Estin 2 3 v v v

Batik Senok 3 v v v

Batik Thok Thill 3 v v v

Batik Mandiri 3 v v v

Batik Mdr 3 v v v

Batik Satuhu 3 v v v

Batik Estin 1 2 v v

Batik Yoga 2 v v

Batik Sembayung 2 v v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: STRATEGI INOVASI DAN PRICING SEBAGAI KUNCI … · konsumen yang akan tertarik, begitu ketika industri menaksir harga di bawah biaya produksi maka, industri akan mengalami kerugian

60

Pada ranking kedua diperoleh 15 UMKM memilih strategi inovasi

yang sama sebanyak 3 dari 4 yang ditetapkan yaitu strategi inovasi baru

memberikan dampak pada kenaikan omzet penjualan, strategi pada desain

produk atau kualitas produk akan meningkatkan laba, dan strategi inovasi

baru memberikan dampak terhadap ketertarikan pembelian oleh

pelanggan. 15 UMKM tersebut diantaranya adalah Batik Banyu Sabrang,

Batik Aricha, Batik Tamara, Batik Sinar Abadi, Batik Raharjo, Batik

Kencono Progo, Batik Senok, Batik Thok Thil, Batik Mandiri, Batik

MDR, Batik Anugerah, Batik Darminto, Batik Estin 2, Batik Farras, dan

Batik Satuhu.

Kelompok UMKM yang termasuk dalam ranking ketiga, adalah

UMKM yang memilih 2 strategi dalam menjalankan usahanya.

Berdasarkan data terdapat 3 UMKM yang memilih 2 strategi dalam

menjalankan usahanya yaitu Batik Yoga, Batik Estin 1, dan Batik

Sembayung. Batik Yoga dan Batik Estin 1 memilih dan menerapkan

strategi inovasi yang sama sebanyak 2, diantaranya strategi inovasi baru

memberikan dampak pada kenaikan omzet penjualan dan strategi pada

desain produk atau kualitas produk akan meningkatkan laba. Berbeda

halnya dengan Batik Sembayung yang memiliki jumlah 2 strategi tetapi

berbeda dalam pemilihan strateginya. Strategi inovasi yang digunakan

oleh Batik Sembayung adalah strategi pada desain produk atau kualitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: STRATEGI INOVASI DAN PRICING SEBAGAI KUNCI … · konsumen yang akan tertarik, begitu ketika industri menaksir harga di bawah biaya produksi maka, industri akan mengalami kerugian

61

produk akan meningkatkan laba dan strategi inovasi memberikan dampak

terhadap ketertarikan pembelian oleh pelanggan.

c. Penetapan Harga Sebagai Strategi Keberlangsungan Usaha

Indikator penetapan harga terdapat 6 item penetapan yang dapat

dipilih. Pada tabel 5.13 jumlah tertinggi dapat dicapai dengan perolehan

sebesar 4 dan jumlah terendah dicapai pada jumlah 1. Jumlah yang

diperoleh akan diurutkan/dibentuk ranking, yang akan diawali dengan

jumlah tertinggi.

Tabel 5.13 Distribusi Jumlah Per Responden Pada Indikator

Penetapan Harga Sebagai Strategi Keberlangsungan Usaha

Penetapan Harga Sebagai Strategi Keberlanjutan Usaha

Responden

Jumlah Penetapan

Harga

1 2 3 4

Banyu Sabrang 4 v v v v

Batik Mandiri 4 v v v v

Batik Anugerah 4 v v v v

Batik Satuhu 4 v v v v

Batik Sembung 3 v v v

Sekar Langit 3 v v v

Batik Tamara 3 v v v

Batik Kencono Progo 3 v v v

Batik Estin 1 3 v v v

Batik Estin 2 3 v v v

Batik Sinar Abadi 3 v v v

Batik Aricha 2 v v

Batik Raharjo 2 v v

Batik Yoga 2 v v

Batik MDR 2 v v

Batik Senok 2 v v

Batik Thok Thill 2 v v

Batik Darminto 2 v v

Batik Sembayung 1 v

Batik Farras 1 v

Sumber: Data diolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: STRATEGI INOVASI DAN PRICING SEBAGAI KUNCI … · konsumen yang akan tertarik, begitu ketika industri menaksir harga di bawah biaya produksi maka, industri akan mengalami kerugian

62

Keterangan:

1= Harga yang diterapkan oleh UMKM sesuai dengan yang terbentuk di pasar

2= Harga yang diterapkan UMKM berdaya saing terhadap kompetitornya

3= Harga yang ditetapkan berdasarkan harga pasar ditambah laba yang

diharapkan

4= Harga tiap produk yang sama bervariasi

Berdasarkan tabel 5.13 kelompok dengan ranking pertama terdapat 4

UMKM yang memilih 4 item penetapan atau secara keseluruhan pilih oleh

20 responden. UMKM tersebut ialah Batik Banyu Sabrang, Batik Mandiri,

Batik Anugerah, dan Batik Satuhu.Berdasarkan data keempat UMKM

tersebut para pelaku usaha memilih item yang sama yaitu harga yang

diterapkan oleh UMKM sesuai dengan yang terbentuk di pasar, harga

yang ditetapkan UMKM berdaya saing terhadap kompetitornya, harga

yang ditetapkan berdasarkan harga pasar ditambah laba yang diharapkan,

dan harga tiap produk bervariasi.

Pada ranking yang kedua dengan jumlah item penetapan sebesar 3 dari

4 yang disediakan, UMKM yang memilih berjumlah 7 diantaranya Batik

Sembung, Batik Sekar Langit, Batik Tamara, Batik Kencono Progo, Batik

Estin 1, dan Batik Estin 2, dan Batik Sinar Abadi. Untuk Batik Sembung,

Batik Sekar Langit, Batik Tamara, dan Batik Kencono Progo menurut data

para pelaku UMKM memilih item penetapan harga yang sama,

diantaranya harga yang diterapkan oleh UMKM sesuai dengan yang

terbentuk di pasar, harga yang ditetapkan berdasarkan harga pasar

ditambah laba yang diharapkan, dan harga untuk tiap produk bervariasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: STRATEGI INOVASI DAN PRICING SEBAGAI KUNCI … · konsumen yang akan tertarik, begitu ketika industri menaksir harga di bawah biaya produksi maka, industri akan mengalami kerugian

63

Batik Estin 1 dan Batik Estin 2 memilih penetapan harga yang sama yaitu

harga yang diterapkan UMKM berdaya saing terhadap kompetitornya,

harga yang ditetapkan berdasarkan harga pasar ditambah laba yang

diharapkan, dan harga tiap produk bervariasi.

Kelompok UMKM yang termasuk dalam ranking ketiga adalah

UMKM yang memilih item penetapan harga dengan jumlah 2. UMKM

yang memilih sejumlah 7 tersebut ialah Batik Aricha, Batik Raharjo, Batik

Yoga, Batik Senok, Batik Thok Thil, Batik MDR, dan Batik Darminto.

UMKM yang memilih dan menggunakan item penetapan harga sama ialah

Batik Aricha, Batik Raharjo, Batik Yoga, Batik MDR, Batik Darminto.

Item penetapan harga yang dipilih diantaranya Harga yang diterapkan

UMKM berdaya saing terhadap kompetitornya dan Harga tiap produk

yang sama bervariasi.

Berbeda item penetapan harga jual pada UMKM Batik Senok dan

pemilik usaha ini memilih item penetapan harga, dengan item Harga yang

diterapkan oleh UMKM sesuai dengan yang terbentuk di pasar dan harga

tiap produk yang sama bervariasi.

Untuk Batik Thok Thil juga memilih item penetapan harga yang

berbeda, terdapat 2 item yang dipilih yaitu Harga yang ditetapkan

berdasarkan harga pasar ditambah laba yang diharapkan dan harga tiap

produk yang sama bervariasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: STRATEGI INOVASI DAN PRICING SEBAGAI KUNCI … · konsumen yang akan tertarik, begitu ketika industri menaksir harga di bawah biaya produksi maka, industri akan mengalami kerugian

64

Kelompok lain yang berada pada ranking keempat, adalah UMKM

dengan memperoleh jumlah 1 dari 4 item penetapan harga yang telah

disediakan. UMKM yang memiliki skor sama yaitu Batik Sembayung dan

Batik Farras, dengan item harga tiap produk bervariasi.

d. Keberlangsungan Usaha

Pada indikator keberlangsungan usaha ini jumlah tertinggi dicapai

pada jawaban responden sebesar 5 atau secara keseluruhan dipilih pada

item keberlangsungan usaha yang ditetapkan. Jumlah terendah dicapai

dengan pada jawaban responden sebesar 1.

Tabel 5.14 Distribusi Skor Per Responden Pada Indikator

Keberlangsungan Usaha

KeberlangsunganUsaha

Responden Jumlah 1 2 3 4 5

Batik Farras 5 v v v v v

Banyu Sabrang 5 v v v v v

Batik Sembung 4 v v v v

Sekar Langit 4 v v v v

Batik Tamara 4 v v v v

Batik Sinar Abadi 4 v v v v

Batik Yoga 4 v v v v

Batik Senok 4 v v v v

Batik Thok Thill 4 v v v v

Batik Anugerah 4 v v v v

Batik Sembayung 4 v v v v

Batik Satuhu 4 v v v v

Batik Aricha 3 v v v

Batik Mandiri 3 v v v

Batik Mdr 3 v v v

Batik Estin 1 3 v v v

Batik Estin 2 3 v v v

Batik Darminto 2 v v

Batik Kencono Progo 2 v v

Batik Raharjo 1 v

Sumber: data diolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: STRATEGI INOVASI DAN PRICING SEBAGAI KUNCI … · konsumen yang akan tertarik, begitu ketika industri menaksir harga di bawah biaya produksi maka, industri akan mengalami kerugian

65

Tabel 5.14 menunjukkan pada ranking pertama diperoleh responden

dengan jumlah jawaban sebesar 5 item pernyataan, dimana responden

memilih jawaban yang sama dan UMKM tersebut berjumlah 2 yaitu Batik

Banyu Sabrang dan Batik Farras, dengan item pernyataan laba yang

diperoleh tiap periode selalu meningkat, omzet penjualan meningkat,

jumlah pelanggan semakin bervariasi, memiliki pelanggan tetap yang

cukup memadai, dan meningkatnya laba akan mempengaruhi jumlah

karyawan.

Pada ranking kedua juga terdapat 9 UMKM yang memperoleh jumlah

sama yaitu jawaban sebesar 4 dari 5 item pernyataan, dan UMKM tersebut

ialah Batik Sembung, Batik Sekar Langit, Batik Tamara, Batik Sinar

Abadi, Batik Yoga, Batik Senok, Batik Thok Thil, Batik Sembayung, dan

Batik Satuhu. 8 dari 9 UMKM yang memilih item pernyataan sama yaitu

Batik Sembung, Batik Sekar Langit, Batik Tamara, Batik Sinar Abadi,

Batik Yoga, Batik Senok, Batik Sembayung, dan Batik Satuhu. Item

tersebut ialah laba yang diperoleh tiap periode selalu meningkat, omzet

penjualan meningkat, jumlah pelanggan semakin bervariasi, dan memiliki

pelanggan tetap yang cukup memadai. Berbeda halnya dengan 1 UMKM

yang mendapatkan jumlah sama tetapi berbeda pada sisi item pernyataan,

UMKM tersebut adalah Batik Anugerah yang memilih item pernyataan

laba yang diperoleh tiap periode selalu meningkat, omzet penjualan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: STRATEGI INOVASI DAN PRICING SEBAGAI KUNCI … · konsumen yang akan tertarik, begitu ketika industri menaksir harga di bawah biaya produksi maka, industri akan mengalami kerugian

66

meningkat, jumlah pelanggan semakin bervariasi, dan meningkatnya laba

akan mempengaruhi jumlah karyawan.

Ranking ketiga juga diperoleh pada UMKM yang mendapatkan

jumlah 3 atas jawaban item pernyataan. Pada ranking ini terdapat 5

UMKM dengan jumlah 3 yaitu Batik Aricha, Batik Mandiri, Batik MDR,

Batik Estin1, dan Batik Estin 2. Dari 5 UMKM yang memilih item

pernyataan sama berada pada UMKM Batik Aricha dan Batik MDR, item

tersebut ialah omzet penjualan meningkat, jumlah pelanggan semakin

meningkat, dan memiliki pelanggan tetap yang cukup memadai. Untuk

UMKM yang memilih item yang sama juga terdapat pada Batik Estin 1

dan Batik Estin 2, item yang pilih adalah laba yang diperoleh tiap periode

selalu meningkat, omzet penjualan meningkat, dan jumlah pelanggan.

Selain itu juga terdapat 1 UMKM yaitu Batik Mandiri memilih item

berbeda jika dibandingkan dengan yang lainnya dan memperoleh skor

sama, Batik Mandiri memilih item pernyataan laba yang diperoleh tiap

periode selalu meningkat, omzet penjualan meningkat, dan jumlah

pelanggan semakin bervariasi.

Tabel 5.14 juga menunjukkan adanya UMKM yang termasuk dalam

ranking keempat dengan memilih 2 item pernyataan. Jumlah UMKM yang

memilih 2 item pertanyaan sebanyak 2 responden yaitu Batik Kencono

Porgo dan Batik Darminto. Untuk Batik Kencono Progo memilih item

keberlangsungan usaha dengan pernyataan laba yang diperoleh tiap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: STRATEGI INOVASI DAN PRICING SEBAGAI KUNCI … · konsumen yang akan tertarik, begitu ketika industri menaksir harga di bawah biaya produksi maka, industri akan mengalami kerugian

67

periode selalu meningkat dan memiliki pelanggan tetap yang cukup

memadai. Berbeda dengan jawaban yang dipilih oleh Batik Darminto,

yaitu jumlah pelanggan semakin bervariasi dan memiliki pelanggan tetap

yang cukup memadai. Selain itu pada tabel 5.14 jumlah terendah juga

dapat dicapai pada jumlah 1, dimana hanya ada 1 UMKM dengan 1 item

pernyataan yang dipilih, yaitu Batik Raharjo dengan item memiliki

pelanggan tetap yang cukup memadai.

C. Pembahasan

Pada bagian ini akan dibahas mengenai hal apa saja yang sudah dianalisis

sebelumnya. Pembahasan akan didasarkan pada rumusan masalah yang sudah

ditentukan, terdapat 3 rumusan masalah pada penelitian ini yaitu:

1. Proses Pengembangan Inovasi Batik

Berdasarkan analisis pada data tabel 5.7 dalam mengembangkan

inovasi terdapat banyak alternatif yang dapat digunakan.Dari data

menunjukkan alternatif yang paling banyak digunakan adalah menerapkan

beberapa inovasi untuk tiap jenis produk. Inovasi yang telah dilakukan

misalnya inovasi pada penggunaan pewarnaan yang berbeda dengan UMKM

yang lain, yaitu pewarnaan alami. Seperti yang dilakukan oleh pemilik Batik

Anugerah yang melakukan inovasi pada pewarnaan dengan menggunakan

pewarnaan alami. Berbeda dengan inovasi yang dilakukan oleh pemilik Batik

Banyu Sabrang yaitu Bapak Hanang yang mengatakan:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: STRATEGI INOVASI DAN PRICING SEBAGAI KUNCI … · konsumen yang akan tertarik, begitu ketika industri menaksir harga di bawah biaya produksi maka, industri akan mengalami kerugian

68

“Desain yang telah saya lakukan pada produk batik, saya jadikan

strategi/identitas yaitu kontemporer/abstrak. Tapi saya juga buat batik

tulis klasik, batik tulis kombinasi, batik cap dan batik modern-modern

juga. Tetapi spesialis saya batik kontemporer. Biasanya saya

melakukan inovasi pada desain itu setiap hari dan saya ubah-ubah

terus, dari segi pewarnaan dan motif.”

Inovasi yang dilakukan selain dari segi pewarnaan dan desain inovasi pada

produk terdapat inovasi jenis batik. Jenis batik biasanya hanya berupa batik

tulis, batik lukis dan batik cap. Inovasi pada jenis batik dilakukan dengan

mengkombinasikan antara batik tulis dan batik lukis. Inovasi ini telah

dilakukan oleh Bapak Sugito selaku pemilik Batik Sekar Langit yaitu

mengkombinasikan batik tulis dengan batik lukis. Biasanya untuk kombinasi

kedua jenis batik ini dilakukan pada motif gambar tokoh-tokoh, dimana pada

proses mendesain, pencantingannya dilakukan seperti pada batik tulis dan dari

segi pewarnaan, bentuk, dan ukuran kain seperti batik lukis.

Salah satu pemilik usaha yang memiliki prinsip usaha berbeda jika

dibandingkan dengan pemilik usaha lainnya yaitu Ibu Yumar pemilik Batik

Thok Thil. Prinsip usaha terlihat pada latar belakang usaha dan desain produk-

produk. Prinsip usaha yang di miliki yaitu One and Only Oneyang artinya

bahwa satu dan hanya satu. Maksud dari prinsip tersebut ialah pemilik usaha

Batik Thok Thil hanya mau memproduksi satu desain pada sekali proses

produksi. Biasanya jika mendapat pesanan seragam dalam jumlah yang

banyak dan untuk organisasi tertentu misalnya rumah sakit, beliau akan

membuat desain dengan mengkombinasikan lambing rumah sakit dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: STRATEGI INOVASI DAN PRICING SEBAGAI KUNCI … · konsumen yang akan tertarik, begitu ketika industri menaksir harga di bawah biaya produksi maka, industri akan mengalami kerugian

69

biasanya dengan memberikan corak atau ciri khas daerah dari rumah sakit

tersebut. Tujuannya agar jika terjadi pemesanan yang sama terdapat

perbedaan yaitu dari corak atau ciri khas daerahnya. Prinsip ini dilakukan

karena pangsa pasar yang dituju oleh pemilik adalah pangsa pasar menengah,

dimana banyak terdapat konsumen yang berkelas dan biasanya tidak mau

memiliki produk batik dengan desain yang sama.

Berbeda halnya dengan Batik Kencono Progo yang memilih untuk

tidak melakukan inovasi pada produk-produk batiknya. Hal ini dikarenakan

terjadi suatu masalah yang membuat usaha Batik Kencono Progo sempat

terhenti sampai 1 tahun. Karena sempat terhenti, sehingga proses produksi

batik juga tidak dapat dilakukan membuat Bapak Nurudin memutuskan untuk

menjual produk batik yang tersisa dan belum mau melakukan proses produksi

bahkan berinovasi pada produk batiknya.

Selain melakukan inovasi pada produk batik, proses pengembangan

juga dapat dilakukan dengan membuat desain, berdasarkan data pada tabel 5.7

sumber desain yang banyak digunakan adalah pada pemilik. Alasan mengapa

desain lebih banyak dilakukan oleh pemilik karena mendesain itu tidak bisa

sembarang orang bisa melakukannya. Karena desain yang dilakukan harus

memiliki nilai tambah, sehingga dapat dikatakan inovasi pada desain. Untuk

mengetahui apakah desain itu memiliki nilai tambah yaitu melihat pada pasar

desain-desain apa yang sedang digemari oleh konsumen. Dalam hal ini

memang pemilik dituntut untuk kreatif, tujuannya agar produk batik terus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: STRATEGI INOVASI DAN PRICING SEBAGAI KUNCI … · konsumen yang akan tertarik, begitu ketika industri menaksir harga di bawah biaya produksi maka, industri akan mengalami kerugian

70

dapat berkembang seiring berjalannya waktu dan perubahan desain. Tetapi

memang tidak semua pemilik dapat kreatif dan dapat secara terus-menerus

melakukan inovasi. Seperti pada Batik Sembung yang dimiliki oleh Ibu

Martini, batik-batik yang diproduksi semua desainnya bersumber dari pemilik.

Dengan alasan bahwa membuat desain tidak bisa sembarangan orang dapat

melakukannya, karena batik meruapakan suatu seni, dan seni hanya dapat

dilakukan oleh orang-orang yang kreatif saja.

Selain pendapat tersebut, Ibu Martini melakukan pembagian tugas

dengan karyawan. Karyawan bertugas pada bagian proses produksi,

sedangkan pemilik melakukan tugas pada pembuatan desain serta pemasaran.

Pada Batik Yoga juga melakukan hal yang sama, yaitu desain

bersumber dari pemilik. Dikarenakan pada usaha batik ini tidak memiliki

karyawan. Semua karyawan yaitu anggota keluarga dari Bapak Yoga,

sehingga dari proses produksi sampai pemasaran yang mejalankannya adalah

semua anggota keluarga Bapak Yoga. Tetapi khusus pada pembuatan desain,

yang melakukannya hanya Bapak Yoga, karena yang memasarkan produk

batik juga beliau, sehingga yang mengetahui secara langsung desain-desain

apa saja yang memiliki daya tarik konsumen yaitu Bapak Yoga sendiri.

Di sisi lain juga terdapat UMKM yang membuat inovasi pada desain

yang tidak bersumber dari pemilik, yaitu Batik Tamara yang melakukan

desainnya hanya bersumber dari konsumen. Artinya pemilik Batik Tamara

yaitu Ibu Tumirah melakukan inovasi pada desain, hanya saja lebih banyak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: STRATEGI INOVASI DAN PRICING SEBAGAI KUNCI … · konsumen yang akan tertarik, begitu ketika industri menaksir harga di bawah biaya produksi maka, industri akan mengalami kerugian

71

pada memenuhi permintaan konsumen. Pada saat tidak mendapat pesanan,

Batik Tamara tetap memproduksi batik, hanya saja untuk desain Batik Tamara

menggunakan desain lama yang pernah diproduksi. Sebenarnya Ibu Tumirah

bisa membuat jensi desain, tetapi keterbatasan pemilik yang hanya lulusan

SD, sehingga beliau merasa tidak mampu bahkan tidak kreatif dalam

membuat desain-desain untuk produk batiknya. Karena memang tuntutan

dalam membuat desain yaitu harus memiliki nilai tambah.

Untuk menghasilkan inovasi baru, dalam hal desain batik diperlukan

pihak yang ahli. Meskipun tidak semua pemilik usaha memiliki kreativitas,

namun inovasi harus tetap berjalan. Karena tanpa inovasi, produk batik tidak

akan mengalami perkembangan yang nantinya dapat menimbulkan kejenuhan.

Produk batik harus tetap berubah, karena para konsumen selalu tertarik pada

produk yang baru terutama desain.

Munculnya berbagai sumber ide desain, akan menambahkan referensi

pemilik untuk berinovasi. Tetapi hal ini dibutuhkan cara berfikir yang lebih

analitis, agar tidak semua sumber diterima dan dituangkan dalam produk batik

menjadi sebuah inovasi. Perlu dilakukan adanya seleksi terhadap berbagai

sumber ide desain.

Inovasi dalam hal proses produksi juga termasuk dalam proses untuk

mengembangkan produk batik. Proses produksi meliputi, pembuatan desain,

pencantingan, penguncian warna. Pada pembuatan desain inovasi yang dapat

dilakukan yaitu lebih pada desain apa yang akan dibuat dan bersumber dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: STRATEGI INOVASI DAN PRICING SEBAGAI KUNCI … · konsumen yang akan tertarik, begitu ketika industri menaksir harga di bawah biaya produksi maka, industri akan mengalami kerugian

72

mana desain tersebut. Pencantingan adalah proses mengganti garis desain

dengan menggunakan canting yang berisi lilin, dan penguncian warna. Batik

Aricha pada hasil wawancara mengatakan bahwa:

“Saya memang jarang melakukan inovasi pada desain, tetapi desain

yang saya buat memang sama tetapi tetap ada bedanya. Tetapi dalam

mencantingnya terdapat perbedaan.”

Dari hasil wawancara tersebut menunjukkan bahwa inovasi pada proses

produksi untuk Batik Aricha pada bagian pencantingan. Tetapi berbeda pada

UMKM Batik Sinar Abadi yang berinovasi pada produk batiknya yang

difokuskan pada penguncian warna, seperti pada hasil wawancara berikut oleh

Bapak Agus selaku pemilik usaha:

“Pada proses produksi selama ini kita menggunakan obat maupun

teknik yang menurut kita sudah paling baik. Obat (naptol) proses

produksi (ada resep atau formula khusus).”

Berdasarkan data pada tabel 5.7 Batik Sembung tidak melakukan inovasi pada

proses produksi, hal ini dikarenakan pemilik sudah mepatenkan proses

produksi dari awal, dari segi proses pembuatan desain, pencantingan maupun

penguncian pewarnaan. Sehingga sejauh ini belum ada inovasi yang mereka

lakukan. Karena jika dalam proses terjadi perubahan maka akan berpengaruh

pada karyawan, sedangkan karyawan yang dimiliki oleh Batik Sembung

termasuk yang paling banyak. Jadi, pemilik harus memberikan pelatihan

ulang pada karyawan-karyawan yang dimiliki.

Inovasi pada desain yang bersumber dari pihak lain (seniman). Para

pemilik, memang dituntut untuk kreatif dalam menghasilkan produk batik,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: STRATEGI INOVASI DAN PRICING SEBAGAI KUNCI … · konsumen yang akan tertarik, begitu ketika industri menaksir harga di bawah biaya produksi maka, industri akan mengalami kerugian

73

tetapi hal ini tidak dapat dipaksakan ketika memang pemilik tidak mampu

untuk memproduksi batik, khususnya desain. Ada cara lain yang dapat

dilakukan yaitu dengan meminta bantuan kepada pihak lain yang lebih ahli

dalam mendesain batik. Misalnya seniman, penggunaan jasa seniman juga

tidak hanya digunakan untuk mereka para pemilik yang tidak mampu

membuat desain, tetapi dapat juga digunakan untuk pemilik yang sedang

memperoleh pesanan dari konsumen dengan desain dari konsumen, dan

pemilik tidak mampu memenuhinya dengan alasan motif yang diinginkan

terlalu sulit. Contohnya adalah Batik Sembung yang sering menggunakan jasa

seniman untuk membantu memenuhi permintaan konsumennya. Tidak semua

pemilik usaha mau menggunakan jasa seniman ketika sedang mendapatkan

pesanan dengan motif atau desain yang sulit. Misalnya saja pada Batik

Raharjo, pemilik Batik Raharjo yaitu Ibu Paerah yang tidak mau

menggunakan jasa seniman, dengan alasan

“jika konsumen meminta motif yang sulit akan saya tolak, yang saya

terima konsumen yang motifnya tidak ribet, dan saya mampu

melakukannya”

Inovasi pada bahan baku, pada dasarnya akan mempengaruhi pada proses

produksi. Jika terjadi perubahan atau inovasi pada bahan baku, maka proses

produksinya juga akan berpengaruh. Misalnya pada pemberian warna yang

menggunakan indigosol dan naptol memiliki proses yang berbeda. Jika

menggunakan indigosol maka kain batik yang sudah memasuki tahap

finishing proses penjemurannya harus di tempat yang terkena sinar matahari,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: STRATEGI INOVASI DAN PRICING SEBAGAI KUNCI … · konsumen yang akan tertarik, begitu ketika industri menaksir harga di bawah biaya produksi maka, industri akan mengalami kerugian

74

karena jenis pewarnaan sintetis ini dapat larut dalam air, sehingga aman jika

terkena sinar matahari, dan prosesnya lebih cepat. Berbeda dengan jenis

pewarnaan naptol yang digunakan pada produk batik harus berada pada

tempat yang terhindar dari sinar matahari, karena sifatnya yang tidak dapat

larut oleh air. Dan prosesnya membutuhkan waktu yang lebih lama jika

dibandingkan dengan indigosol.

Berbeda halnya dengan Batik Anugerah yang memproduksi batik

dengan bahan pewarna alami, Batik Anugerah dalam pewarnaannya

menggunakan tumbuh-tumbuhan yang di ekstrak. Bahan tersebut bisa berasal

dari akar, batang, kulit, daun, bunga maupun buahnya. Dari bahan-bahan

tersebut akan dihasilkan warna-warna yang beragam meski tidak selengkap

bila menggunakan zat pewarna batik kimia. Sehingga pada umumnya untuk

batik yang menggunakan bahan pewarna alami, warna dari batik tersebut tidak

terlalu mencolok dan mayoritas warna yang dimiliki sama.

Tetapi biasanya inovasi pada bahan baku ini diterapkan jika sering

terjadi kenaikan bahkan kelangkaan bahan baku. Hal ini seperti dengan hasil

wawancara pada salah satu pemilik usaha Batik Sembung yaitu Bapak Sogirin

yang mengatakan:

“Ya jika terjadi kelangkaan atau kenaikan bahan baku pernah,

biasanya kain. Karena kain yang dipakai biasanya impor.Sempat

dihentikan pengiriman barang tersebut sehingga harga kain menjadi

mahal, yang akhirnya saya harus menggunakan jenis kain yang

memiliki kualitas mirip”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: STRATEGI INOVASI DAN PRICING SEBAGAI KUNCI … · konsumen yang akan tertarik, begitu ketika industri menaksir harga di bawah biaya produksi maka, industri akan mengalami kerugian

75

Terjadinya kelangkaan atau kenaikan bahan baku, dapat diatasi dengan

berbagai cara , karena hal ini juga merupakan suatuinovasi. Menurut Griffin

(2004:399-401) dalam Rofiaty (2012) salah satu bentuk inovasi yang mungkin

terjadi pada pelaku UMKM adalah inovasi teknikal yang merupakan

perubahan dalam penampilan fisik atau kinerja dari suatu produk atau jasa,

atau proses fisik dimana suatu produk atau jasa dibuat.

Pada alternatif keterbatasan pengetahuan proses produksi oleh pekerja,

sehingga berdampak pada biaya produksi yang tinggi ini termasuk pada

inovasi dalam hal proses produksi. Seperti pada Batik Sembung yang tidak

melakukan inovasi pada proses produksi, karena salah satu alasannya akan

meningkatkan biaya produksi. Tetapi lain halnya dengan Batik Aricha yang

melakukan inovasi pada proses produksi dan menurut pemilik itu tidak

berpengaruh pada karyawan, karena karyawan yang dimiliki hanya sedikit dan

jika harus melakukan pelatihan tidak memiliki dampak pada biaya produksi.

Inovasi produk berfokus pada desain. Dari 20 responden yang memilih

hanya sebesar 3 UMKM saja. Salah satunya Batik Raharjo, dengan latar

belakang dari Batik Raharjo yang membuat inovasi sesuai permintaan

konsumen, maka yang lebih diutamakan yaitu pada desain. Karena sejauh ini

konsumen jika membeli atau memesan produk batik hanya pada sisi desain

saja. Dari hal tersebut yang membuat Batik Raharjo enggan untuk berinovasi,

dan hanya menggandalkan pada desain yang diminta oleh konsumen.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: STRATEGI INOVASI DAN PRICING SEBAGAI KUNCI … · konsumen yang akan tertarik, begitu ketika industri menaksir harga di bawah biaya produksi maka, industri akan mengalami kerugian

76

2. Strategi Inovasi Berdampak Pada Keberlangsungan Usaha

Pada bagian strategi inovasi ini, tabel 5.12 menunjukkan beberapa

kelompok berdasarkan jumlah strategi yang mereka pilih. Pada kelompok

dengan ranking tertinggi dan jumlah yang dipilih sebesar 4 atau secara

keseluruhan dipilih oleh responden sebanyak 2 UMKM, yaitu Batik Sembung

dan Batik Sekar Langit. Strategi yang dipilih yaitu strategi inovasi pada

produk batik hanya disesuaikan dengan permintaan konsumen, strategi

inovasi baru memberikan dampak pada kenaikan omzet penjualan, omzet

dalam hal ini adalah peningkatan pada jumlah unit batik yang diproduksi dan

laku terjual. Inovasi baru yang telah dilakukan oleh Batik Sekar Langit adalah

inovasi yang disesuaikan dengan permintaan konsumen, inovasi desain batik

yang bersumber dari pemilik, inovasi desain batik yang bersumber dari pihak

lain (seniman), dan terdapat beberapa inovasi untuk jenis produk.

Batik Sekar Langit sendiri melakukan inovasinya lebih pada

mengkombinasikan jenis batik tulis dengan batik lukis. Biasanya hal tersebut

diterapkan pada gambar-gambar tokoh, bukan jenis batik seperti pada

umumnya. Khusus jenis batik yang bermotif wajah tokoh disesuaikan

berdasarkan permintaan konsumen, dan tidak semua wajah tokoh dapat di

desain sendiri, pemilik Batik Sekar Langit juga sering menggunakan jasa ahli

desain atau seniman yang dipercaya untuk mendesain wajah tokoh yang

diminta. Strategi pada desain produk atau kualitas akan meningkatkan laba,

laba yang dimaksudkan adalah selisih harga dari komponen biaya produksi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: STRATEGI INOVASI DAN PRICING SEBAGAI KUNCI … · konsumen yang akan tertarik, begitu ketika industri menaksir harga di bawah biaya produksi maka, industri akan mengalami kerugian

77

dengan harga jual produk tersebut. Dan strategi inovasi baru memberikan

dampak terhadap ketertarikan pembelian oleh pelanggan.

Untuk Batik Sembung memilih secara keseluruhan strategi karena

pemilik merasa inovasi-inovasi baru yang telah dilakukan memiliki dampak

bagi keberlangsungan usahanya. Inovasi-inovasi baru tersebut ialah Inovasi

yang disesuaikan dengan permintaan konsumen, inovasi desain yang

bersumber dari pemilik, inovasi yang bersumber dari pihak lain (seniman),

dan terdapat beberapa inovasi untuk jenis produk. Inovasi baru tersebut

merupakan inovasi yang dirasa memiliki dampak yang cukup signifikan bagi

perkembangan usahanya, salah satu buktinya banyak konsumen yang tertarik

pada model atau motif-motif baru yang diproduksi Batik Sembung. Meskipun

pada dasarnya Batik Sembung sumber desainnya dari pemilik atau seniman,

pemilik tidak menutup diri untuk menerima pesanan dengan motif yang

diinginkan dari konsumen. Karena tetap saja menurut Bapak Sogirin dan Ibu

Martini pembeli adalah raja, jadi segala permintaannya harus dipenuhi demi

berlangsungnya usaha tersebut.

Pada kelompok dengan ranking yang memiliki jumlah strategi sebesar

3 terdapat 15 UMKM dengan pilihan jawaban yang sama yaitu pada strategi

inovasi baru memberikan dampak pada kenaikan omzet penjualan, strategi

pada desain produk atau kualitas akan meningkatkan laba, dan strategi inovasi

baru memberikan dampak pada ketertarikan pembelian oleh pelanggan.

inovasi-inovasi baru yang dilakukan oleh 15 UMKM tersebut bisa sama dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: STRATEGI INOVASI DAN PRICING SEBAGAI KUNCI … · konsumen yang akan tertarik, begitu ketika industri menaksir harga di bawah biaya produksi maka, industri akan mengalami kerugian

78

juga berbeda. Dari 15 UMKM memilih alternatif jawaban yaitu strategi

inovasi baru memberikan dampak pada kenaikan omzet penjualan. Rata-rata

inovasi baru yang dilakukan adalah membuat desain yang bersumber dari

pemilik dan membuat inovasi untuk jenis produk. Inovasi yang dilakukan

berbeda-beda meskipun strategi yang digunakan sama. Seperti pada Batik

Estin 2 yang melakukan inovasinya lebih pada pewarnaan. Dimana pewarnaan

ini dengan cara pengoplosan, yaitu pencampuran warna sintesis. Inovasi ini

digunakan sebagai salah satu cara pemberian identitas atau ciri khas batik

yang dimiliki. Berbeda inovasi yang dilakukan oleh Batik Mandiri, yaitu

inovasi lebih pada desain, desain yang dibuat dan dijadikan ciri khas yaitu

motif flora dan fauna.

Pada Batik Senok dan Batik Thok Thil. Batik Senok inovasi baru yang

dilakukan yaitu pada proses produksinya, dimana untuk Batik Senok lebih

menggunakan bahan baku yang lebih bervariasi sehingga secara otomatis juga

akan mempengaruhi proses produksinya, dan tentu perlakuan antara batik satu

dengan batik yang lainnya akan berbeda. Pada Batik Thok Thil sendiri inovasi

yang dilakukan pada desain, karena memang pada dasarnya pembuatan batik

oleh Batik Thok Thil lebih fokus pada pembuatan desain yang berbasis seni.

Meskipun keduanya memiliki inovasi baru yang berbeda untuk jadikan

strategi hasil akhirnya tetap berpengaruh pada omzet penjualan dan laba,

bahkan pada peningkatan jumlah pelanggan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: STRATEGI INOVASI DAN PRICING SEBAGAI KUNCI … · konsumen yang akan tertarik, begitu ketika industri menaksir harga di bawah biaya produksi maka, industri akan mengalami kerugian

79

Ranking ke 3 dengan kelompok UMKM yang mejawab dengan jumlah

strategi sebesar 2 diperoleh 3 UMKM yaitu Batik Estin1, Batik Yoga dan

Batik Sembayung. Untuk Batik Estin 1 dan Batik Yoga memilih jawaban

yang sama yaitu strategi inovasi baru memberikan dampak pada kenaikan

omzet penjualan dan strategi pada desain produk atau kualitas akan

meningkatkan laba. Batik Estin 1 inovasi baru yang dilakukan adalah pada

desain yang bersumber dari pemilik dan terdapat beberapa inovasi pada jenis

produk. Salah satu alasan mendasar yang membuat Batik Estin 1 hanya

menggunakan 2 strategi dikarenakan pemilik sudah tidak mampu melakukan

banyak hal terhadap batik yang diproduksi. Pemilik bergantung pada anaknya

yang kebetulan juga memiliki usaha yang sama yaitu Batik Estin 2, sehingga

dalam hal proses produksi, strategi yang digunakan hasilnya tidak jauh

berbeda dengan Batik Estin 2.

Untuk Batik Yoga inovasi baru yang dilakukan yaitu pada sumber

desain dari pemilik, proses produksi, bahan baku, dan terdapat beberapa

inovasi pada jenis produk. Hal ini menunjukkan bahwa banyak inovasi yang

dilakukan belum tentu memiliki dampak pada berbagai sisi keberlangsungan

usaha. Pada Batik Yoga inovasi-inovasi baru yang dilakukan dampaknya

hanya pada jumlah omzet penjualan dan laba yang diperoleh.

Pada Batik Sembayung juga memperoleh jumlah yang sama yaitu

sebesar 2 dengan strategi yang dipilih yaitu strategi desain produk dapat

meningkatkan laba, dan peningkatan pada jumlah pelanggan. Penyebab Batik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: STRATEGI INOVASI DAN PRICING SEBAGAI KUNCI … · konsumen yang akan tertarik, begitu ketika industri menaksir harga di bawah biaya produksi maka, industri akan mengalami kerugian

80

Sembayung memperoleh laba tetapi pada omzetnya tidak meningkat, sebab

batik yang diproduksi memiliki nilai yang cukup tinggi. Sehingga dari

penjualan satu produk batik saja sudah mampu memperoleh laba yang

diharapkan meskipun untuk jumlah unitnya terhitung sedikit.

3. Penetapan Harga Sebagai Strategi Keberlangsungan Usaha

Pada bagian penetapan harga, terdapat 3 kelompok dengan jumlah

yang berbeda, sehingga dibentuk adanya ranking. Untuk kelompok dengan

ranking pertama dan jumlah penetapan harga yang dipilih sebesar 4 alternatif

jawaban dan terdapat 4 UMKM yaitu Batik Banyu Sabrang, Batik Mandiri,

Batik Anugerah dan Batik Satuhu.Penetapan harga yang dipilih yaitu harga

yang diterapkan oleh UMKM sesuai dengan yang terbentuk di pasar, harga

yang diterapkan UMKM berdaya saing terhadap kompetitornya, harga yang

ditetapkan berdasarkan harga pasar ditambah laba yang diharapkan, dan harga

tiap produk yang sama bervariasi. Meskipun penetapan harga yang dipilih,

tetapi pada prakteknya berbeda. Seperti pada Batik Banyu Sabrang yang

menetapkan harga untuk produk batik yang sama bisa berbeda. Hal ini

dikarenakan nilai seni, bagaimana konsumen memahami arti seni berdasarkan

nilai yang mereka berikan untuk produk batik tersebut. Meskipun jumlah unit

yang terjual masih sedikit, tetapi untuk harga per lembar batik bisa mencapai

3 kali lipat dari harga batik pada umumnya. Sehingga laba yang diperoleh pun

mampu membantu mengembangkan usaha, serta bertahan pada persaingan

dengan produk batik yang sama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: STRATEGI INOVASI DAN PRICING SEBAGAI KUNCI … · konsumen yang akan tertarik, begitu ketika industri menaksir harga di bawah biaya produksi maka, industri akan mengalami kerugian

81

Pada Batik Mandiri dan Batik Satuhu penetapan harganya sesuai

dengan per lembar batik dan lebih pada mengikuti harga di pasar. Mereka

menetapkan harga sesuai dengan pasaran, karena kebanyakan batik yang

diproduksi dibawa ke pengepul untuk dijual ke toko-toko. Kedua Batik

tersebut dapat menetapkan harganya sendiri, jika ada pelanggan yang datang

untuk memesan secara langsung. Saat itulah mereka membuat penetapan

harganya sesuai dengan harga pasar ditambah dengan laba yang diharapkan.

Batik Anugerah penetapan harganya sama dengan jenis batik tulis lainnya,

hanya saja pada Batik Anugerah ini lebih memperhitungkan pada nilai

seninya.

Pada kelompok yang termasuk dalam ranking yang ke-2 dengan

jumlah penetapan harga sebesar 3 dari 4 yang ditetapkan, terdapat 8 UMKM.

Dari 8 UMKM dapat dikelompokkan yang menetapkan harganya sama, Batik

Sembung, Batik Sekar Langit, Batik Tamara, dan Batik Kencono Progo

dengan item yang dipilih harga yang diterapkan oleh UMKM sesuai dengan

yang terbentuk di pasar, harga yang ditetapkan berdasarkan harga pasar

ditambah laba yang diharapkan, dan harga tiap produk yang sama bervariasi.

Penetapan harga yang mereka pilih berbeda, tetapi salah satu alasan

yang membuat mereka merasa bahwa harga yang mereka tetapkan tersebut

tidak berdaya saing terhadap kompetitornya, sebab mayoritas dari mereka

sudah mampu memberikan standar untuk tiap-tiap produk batiknya, penetapan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: STRATEGI INOVASI DAN PRICING SEBAGAI KUNCI … · konsumen yang akan tertarik, begitu ketika industri menaksir harga di bawah biaya produksi maka, industri akan mengalami kerugian

82

harga ini sudah termasuk dengan berapa jumlah laba yang akan mereka

peroleh.

Kelompok selanjutnya yang memperoleh jumlah sama dengan

penetapan harga yang sama ialah Batik Estin 1 dan Batik Estin 2 dengan

alternatif yang dipilih harga yang diterapkan UMKM berdaya saing terhadap

kompetitornya, harga yang ditetapkan berdasarkan harga pasar ditambah laba

yang diinginkan, dan harga tiap produk yang sama bervariasi. Salah satu

alasan yang membuat Batik Estin 1, Batik Estin 2, dan Batik Sinar Abadi

tidak menetapkan harganya sesuai di pasar sedangkan produk batiknya di

setorkankepada pengepul, karena mereka lebih banyak menerima pesanan

secara langsung dari konsumen, sehingga mereka memiliki standar penetapan

harganya sendiri. Jumlah unit yang jika dibandingkan dengan yang

disetorkan, lebih banyak jumlah unit yang mereka terima untuk pesanan

secara langsung. Dari standar tersebut, kedua UMKM dapat

memperhitungkan berapa lama yang akan mereka peroleh. Seperti pada hasil

wawancara dengan salah satu pemilik Batik Sinar Abadi yaitu Bapak Agus:

“Saya menetapkan harganya ya tidak berbeda jauh dengan yang lain,

hanya saja saya punya rumus sendiri (HPP+30%), 30% termasuk laba

dan biaya resiko ketika produk yang saya jual tidak laku.”

Kelompok dengan jumlah jawaban 2, terdapat 7 UMKM, tetapi untuk

penetapan harga yang sama terdapat 5 UMKM yaitu Batik Aricha, Batik

Raharjo, Batik Yoga, Batik MDR, dan Batik Darminto. Alternatif jawaban

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: STRATEGI INOVASI DAN PRICING SEBAGAI KUNCI … · konsumen yang akan tertarik, begitu ketika industri menaksir harga di bawah biaya produksi maka, industri akan mengalami kerugian

83

yang dipilih harga yang diterapkan UMKM berdaya saing terhadap

kompetitornya dan harga tiap produk yang sama bervariasi. Harga yang

ditetapkan berdaya saing, karena pada kenyataannya jika salah satu UMKM

menaikkan harga batik, maka akan berpengaruh dengan usaha yang lain.

Mereka melakukan hal tersebut karena tidak memiliki standar harga bagi

produk batik. Jika harga yang ditetapkan berbeda-beda maka untuk laba yang

akan diperoleh tidak mampu diperhitungkan secara pasti.

Pada Batik Senok, penetapan harganya yang paling berbeda jika

dibandingkan dengan UMKM yang lain yaitu penetapan hargnya dengan yang

sesuai di pasar dan untuk harga tiap produk yang sama bervariasi. Untuk batik

ini dahulu memiliki standar harga, hanya saja karena terjadi kebangkrutan

yang dialami selama 2 tahun, membuat semua usahanya berhenti. Dan saat ini

Batik Senok kembali memulai usahanya, karena termasuk usaha yang baru,

maka untuk produk batiknya diserahkan ke pengepul dan mengikuti berapa

harga yang terbentuk di pasar. Dan tentu saja laba yang akan diperoleh juga

tidak dapat dihitung secara pasti.

Berbeda pula pada Batik Thok Thil yang menetapkan harganya

berdasarkan harga pasar ditambah laba yang diharapkan dan harga tiap produk

yang sama bervariasi. Alasan mengapa Batik Thok Thil harus menetapkan

harga yang ditambah dengan laba, karena kebanyakan harga itu ditentukan

oleh konsumen, sehingga terkadang untuk memperoleh laba kemungkinannya

hanya kecil, dari hal tersebut Ibu Yumar selaku pemilik harus memiliki

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: STRATEGI INOVASI DAN PRICING SEBAGAI KUNCI … · konsumen yang akan tertarik, begitu ketika industri menaksir harga di bawah biaya produksi maka, industri akan mengalami kerugian

84

standar agar tetap dapat memperoleh laba, demi berlangsungnya usaha yang

dimiliki. Dan pada kenyataannya Batik Thok Thil saat ini sudah memasuki

pangsa pasar kelas menegah, dimana banyak orang berkelas dan pastinya akan

membuat Batik Thok Thil semakin memiliki pelanggan yang cukup memadai.

Kelompok dengan ranking keempat dengan peroleh jumlah alternatif

jawaban sebesar 1 dari 4 yang ditetapkan terdapat 2 UMKM yaitu Batik

Sembayung dan Batik Farras. Kedua ushaa tersebut memilih penetapan harga

tiap produk bervariasi, hal ini dipengaruhi oleh banyaknya jumlah yang

dipesan dan terkadang juga terjadinya tawar-menawar, sehingga membuat

produk batik yang sama memiliki harga yang berbeda. Karena pemberian nilai

pada suatu batik lebih dipengaruhi oleh konsumen, tergantung siapa dan

bagaimana latar belakang konsumen yang membeli produk tersebut. Tetapi

hal ini bukan menjadi suatu tolok ukur, dimana banyak penetapan harga maka

usahanya akan semakin baik itu tidak menjadi jaminan. Pada kenyataannya

untuk Batik Farras termasuk usaha batik yang besar dengan perolehan omzet

(netto) antara 300 juta sampai 2.5M. Dan didukung dengan banyaknya jumlah

pelanggan yang cukup memadai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: STRATEGI INOVASI DAN PRICING SEBAGAI KUNCI … · konsumen yang akan tertarik, begitu ketika industri menaksir harga di bawah biaya produksi maka, industri akan mengalami kerugian

85

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian, dalam mengembangkan suatu produk tidak hanya

dilakukan pada satu jenis produk saja, tetapi pada tiap-tiap produk. Inovasi pada tiap

produk dapat dilakukan dengan mengubah atau membuat produk baru, serta inovasi

pada saat proses produksi. Mengembangkan inovasi yang dilakukan lebih pada

desain, pembuatan desain hanya boleh dilakukan oleh pihak yang ahli dalam desain

atau pihak yang memiliki kreativitas. Karena pada kondisi apapun inovasi harus tetap

berjalan, karena hal tersebut merupakan salah satu tuntutan seorang pemilik usaha.

Indikator kedua mengenai strategi inovasi berdampak bagi keberlangsungan

usaha, memperoleh kesimpulan bahwa dalam memasarkan produk setiap UMKM

memiliki strategi. Strategi inovasi yang biasa dilakukan adalah membentuk suatu

strategi baru bagi usahanya bukan pada lingkup usaha tersebut, strategi dalam bentuk

inovasi pada pewarnaan, mengkombinasikan jenis batik (tulis dan cap), serta strategi

inovasi pada desain. Dampak yang banyak dirasakan yaitu pada peningkatan jumlah

omzet penjualan dan memberikan dampak terhadap ketertarikan pembelian pada

produk sehingga setiap UMKM memiliki pelanggan yang cukup memadai.

Pada indikator terakhir mengenai penetapan harga sebagai strategi

keberlangsungan usaha, mendapatkan kesimpulan bahwa semua item penetapan dapat

dijadikan strategi untuk menetapkan harga jual yang berdampak pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: STRATEGI INOVASI DAN PRICING SEBAGAI KUNCI … · konsumen yang akan tertarik, begitu ketika industri menaksir harga di bawah biaya produksi maka, industri akan mengalami kerugian

86

keberlangsungan usaha. Penetapan harga yang banyak digunakan yaitu penetapan

harga untuk produk yang sama bervariasi. Karena dengan penetapan yang seperti itu

dapat dijadikan strategi untuk mengangkat harga bagi produk batik yang kurang

diminati oleh konsumen dan dijual dengan harga yang lebih rendah. Dengan strategi

tersebut UMKM tetap dapat menerima laba, sehingga dapat dijadikan alat untuk tetap

bertahan pada persaingan dan usahanya tetap berlangsung.

B. Keterbatasan Penelitian

Keterbatasan dalam penelitian yaitu:

1. PengusahaMikro, Kecil, dan Menengah yang menjadi responden sebagian

kurang memahami apa yang dimaksudkan oleh peneliti dalam hal

wawancara. Jawaban yang diberikan dalam wawancara hanya dijawab

secara singkat dan terkadang diluar konteks penelitian

2. Tidak semua Pengusaha Mikro, Kecil, dan Menengah mau

mempublikasikan data keuangannya secara terbuka

C. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, ada beberapa saran yang peneliti berikan

yaitu:

1. Bagi Pemerintah, sebaiknya dapat memberikan pelatihan untuk seluruh

pelaku UMKM yang ada di daerah Lendah khususnya Desa Gulurejo dan

Ngentakrejo. Tujuannya agar para pelaku UMKM terinspirasi untuk

menumbuhkan kreatifitas pemilik dalam membatik, sehingga dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: STRATEGI INOVASI DAN PRICING SEBAGAI KUNCI … · konsumen yang akan tertarik, begitu ketika industri menaksir harga di bawah biaya produksi maka, industri akan mengalami kerugian

87

mengembangkan inovasi dengan menciptakan desain baru, dan

terciptanya variasi produk yang lebih banyak.

2. Bagi UMKM, sebaiknya pemilik UMKM dalam mengembangkan inovasi

pada desain, lebih mau membuka diri untuk menerima saran dari

karyawan, agar desain batik lebih memiliki variasnya masing-masing. Dan

jika terdapat desain yang dirasa sulit untuk melakukannya dapat meminta

bantuan kepada seniman atau pihak lain yang ahli dibidang desain batik.

3. Bagi Peneliti, untuk penelitian selanjutnya diharapkan dapat mencoba

menindaklanjuti penelitian yang telah dilakukan dan lebih berani mencari

informasi berkaitan dengan data keuangan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: STRATEGI INOVASI DAN PRICING SEBAGAI KUNCI … · konsumen yang akan tertarik, begitu ketika industri menaksir harga di bawah biaya produksi maka, industri akan mengalami kerugian

88

DAFTAR PUSTAKA

Adi, Albertus Ferry Rostya. 2012. Analisis Pengaruh Harga, Kualitas Produk, Dan

Kualitas Layanan Terhadap Kepuasan Pelanggan. Universitas Diponegoro,

Semarang

Alamsyah, Indra Fajar. 2013. Pengaruh Inovasi Terhadap Keberhasilan Usaha Pada

Pengusaha Sentra Industri Kaos Suci Bandung. Universitas Pendidikan

Indonesia, Bandung

Cahyono, Bayu. 2014. Analisis Strategi Penetapan Harga Pada Taman Pintar

Yogyakarta. Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta

Fontana, Avanti. 2011. Innovate We Can! Manajemen Inovasi dan Penciptaan Nilai.

Jakarta: Penebar Swadaya

Gitosudarmo, Indriyo. 1994. Manajemen Pemasaran.Yogyakarta: BPFE

Handayani, Niken. 2007. Modal Sosial dan Keberlangsungan Usaha. Universitas

Sebelas Maret, Solo

Ikatan Akuntansi Indonesia. 2007. Standar Akuntansi Keuangan – 1 september 2007.

IAI. Jakarta

Kotler dan Amstrong . 2001. Prinsip-Prinsip Pemasaran. Jakarta: Erlangga

Kotler, P. Kevin L. Keller.2007. Manajemen Pemasaran Edisi 12. Jakarta: Indeks

Putra, Johan Jatu Wibawa. 2010. Jaringan Sosial Pengusaha Tempe Dalam

Kelangsungan Usaha di Debegan (Studi Deskriptif Kualitatif Mengenai

Jaringan Sosial Sentra Industri Usaha Tempe Terhadap Kelangsungan Usaha

di Debegan Kelurahan Mojosongo). Universitas Sebelas Maret, Surakarta

Mulawarman, Aji Dedi. 2009. Akuntansi Syariah Teori, Konsep dan Laporan

Keungan. Jakarta: E Publishing

Mulyadi. 2001. Akuntansi Manajemen: Konsep, Manfaat & Rekayasa. Jakarta:

Salemba Empat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: STRATEGI INOVASI DAN PRICING SEBAGAI KUNCI … · konsumen yang akan tertarik, begitu ketika industri menaksir harga di bawah biaya produksi maka, industri akan mengalami kerugian

Supranoto, Mieke. 2009. Strategi Menciptakan Keunggulan Bersaing Produk Melalui

Orientasi Pasar ,Inovasi, Dan Orientasi Kewirausahaan Dalam Rangka

Meningkatkan Kinerja Pemasaran.Univeristas Diponegoro, Semarang

Riduwandan H. Sunarto. 2014. Pengantar Statistika Untuk Penelitian Pendidikan,

Sosial, Ekonomi Komunikasi, Dan Bisnis. Alfabeta: Bandung

Rofiaty. 2012. Inovasi & Kinerja, Knowledge Sharing Behaviour Pada UKM.

Malang: Universitas Brawijaya Press

Suendro, Ginanjar. (2010). Analisis pengaruh inovasi produk melalui kinerja

pemasaran untuk mencapai keunggulan bersaing berkelanjutan. Universitas

Diponegoro, Semarang

Surono. 2010. Analisis Pengaruh Penetapan Harga, Lokasi Dan Promosi Terhadap

Keputusan Pembelian. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta

Sutojo, Siswanto. 1981. Kerangka Dasar Manajemen Pemasaran. Jakarta: Sapdodadi

Ulina, Georgia. 2008. Analisis Faktor – Faktor Yang Mendorong Keberhasilan Usaha

Baru. Universitas Sumatera Utara, Medan

UU No 20 Tahun 2008 tentang UMKM

Yunal, Vivin Oblivia dan Ratih Indriyani, (2013), Analisa Pengaruh Motivasi

Berwirausaha Dan Inovasi Produk Terhadap Pertumbuhan Usaha Kerajinan

Gerabah Di Lombok Barat. Universitas Kristen Petra, Surabaya

______, 5 Maret 2017 pukul 01.27.http://www.depkop.go.id/

______, 8 Maret 2017. TRIBRATA news Kulon Progo

______, 2 April 2017. https://kulonprogokab.bps.go.id/

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: STRATEGI INOVASI DAN PRICING SEBAGAI KUNCI … · konsumen yang akan tertarik, begitu ketika industri menaksir harga di bawah biaya produksi maka, industri akan mengalami kerugian

90

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: STRATEGI INOVASI DAN PRICING SEBAGAI KUNCI … · konsumen yang akan tertarik, begitu ketika industri menaksir harga di bawah biaya produksi maka, industri akan mengalami kerugian

91

Lampiran 1: KUESIONER PENELITIAN

“STRATEGI INOVASI DAN PRICING SEBAGAI KUNCI

KEBERLANGSUNGAN USAHA”

(Studi Kasus Pada UMKM Pengrajin Batik di Kecamatan Lendah, Kabupaten Kulon

Progo)

Responden Yth,

Saya Dian Dewi Lestari, Mahasiswa Program Studi Akuntansi di Universitas

Sanata Dharma Yogyakarta sedang melakukan penelitian skripsi sebagai tugas akhir

studi saya di Universitas tersebut. Dengan judul penelitian saya “Strategi Inovasi dan

Pricing Sebagai Kunci Keberlangsungan Usaha” Studi kasus pada UMKM Pengrajin

Batik di Kecamatan Lendah, Kabupaten Kulon Progo. Penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui strategi inovasi apa saja yang dilakukan untuk produk batiknya serta

bagaimana penerapan harga jual sehingga strategi yang dilakukan dapat memberikan

keberlangsungan usaha batik yang dijalani. Oleh karena itu, saya mengharapkan

kesediaan Bapak/Ibu untuk mengisi kuesioner ini dengan lengkap dan benar.

Apabila Bapak/Ibu menginginkan informasi lebih lanjut mengenai hasil

penelitian ini, maka silakan mencatat dan menghubungi saya di alamat email yang

tersedia di akhir kuesioner ini. Atas kerjasama dan partisipasi Bapak/Ibu, saya

ucapkan terima kasih.

Tanggal penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: STRATEGI INOVASI DAN PRICING SEBAGAI KUNCI … · konsumen yang akan tertarik, begitu ketika industri menaksir harga di bawah biaya produksi maka, industri akan mengalami kerugian

92

KUESIONER

IDENTITAS RESPONDEN

Nama :……………………………………………………

Usia : ……..tahun

Jenis kelamin : Laki-laki/Perempuan *(coret yang tidak perlu)

Agama :…………………………………………………….

Pendidikan terakhir :…………………………………………………….

Nama usaha :…………………………………………………….

Tahun pendirian :…………………………………………………….

Jumlah karyawan : ……..orang

Bapak/Ibu diharapkan memilih salah satu dari dua alternatif jawaban yang telah

tersedia.Berilah tanda centang () atau tanda silang (X) pada kolom yang tersedia

dan setiap jawaban Bapak/Ibu silakan diberi keterangan atau alasan Bapak/Ibu

memilih jawaban tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: STRATEGI INOVASI DAN PRICING SEBAGAI KUNCI … · konsumen yang akan tertarik, begitu ketika industri menaksir harga di bawah biaya produksi maka, industri akan mengalami kerugian

93

A. Proses Pengembangan Inovasi Desain Batik

No Pernyataan Ya Tidak Keterangan

Strategi Inovasi

1 Inovasi pada produk hanya disesuaikan

dengan permintaan konsumen

2 Apakah inovasi desain batik bersumber dari

karyawan?

3 Apakah inovasi desain batik bersumber dari

pemilik itu sendiri?

4 Apakah inovasi desain batik bersumber

pada pihak lain (seniman)

5 Dalam inovasi produk apakah hanya

berfokus pada desain?

6 Apakah ada inovasi dalam hal proses

produksi?

7 Apakah ada inovasi terhadap bahan baku?

8 Pekerja yang saya miliki tidak begitu

memahami proses produksi secara

keseluruhan, sehingga menyebabkan biaya

produksi tinggi dan kualitas tidak maksimal

9 Ada beberapa inovasi untuk jenis produk

B. Inovasi Berdampak Pada KeberlangsunganUsaha

No Pernyataan Ya Tidak Keterangan

Strategi Inovasi

1 Strategi inovasi pada produk hanya

disesuaikan dengan permintaan konsumen

2 Strategi inovasi baru memberikan dampak

pada kenaikan omzet penjualan

3 Apakah desain produk atau kualitas produk

akan meningkatkan laba?

4 Strategi novasi baru memberikan dampak

terhadap ketertarikan pembelian

oleh pelanggan

C. Penetapan Harga Sebagai Strategi KeberlangsunganUsaha

No Pernyataan Ya Tidak Keterangan

Pricing

1 Harga yang diterapkan oleh UMKM sesuai

dengan yang terbentuk dipasar

2 Harga yang diterapkan UMKM berdaya

saing terhadap kompetitornya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: STRATEGI INOVASI DAN PRICING SEBAGAI KUNCI … · konsumen yang akan tertarik, begitu ketika industri menaksir harga di bawah biaya produksi maka, industri akan mengalami kerugian

94

No Pernyataan Ya Tidak Keterangan

Pricing

3 Apakah harga ditetapkan berdasarkan harga

pasar ditambah laba yang diharapkan?

4 Harga tiap produk bervariasi

D. Keberlangsungan Usaha

No Pernyataan Ya Tidak Keterangan

KeberlangsunganUsaha

1 Apakah laba yang diperoleh tiap periode

selalu meningkat?

2 Apakah omzet penjualan sudah meningkat?

3 Apakah jumlah pelanggan semakin

bervariasi?

4 Apakah memiliki pelanggan tetap yang

cukup memadai?

5 Apakah dengan meningkatnya laba yang

diperoleh juga akan mempengaruhi jumlah

karyawan?

Sumber:

Ulina, Georgia. 2008. Analisis Faktor – Faktor Yang Mendorong Keberhasilan Usaha

Baru. Universitas Sumatera Utara, Medan

Surono. 2010. Analisis Pengaruh Penetapan Harga, Lokasi Dan Promosi Terhadap

Keputusan Pembelian. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta

Tri Widarti, Dyah. 2011. Pengaruh Orientasi Pasar Dan Inovasi Produk Terhadap

Kinerja Pemasraran. Universitas Negeri Semarang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: STRATEGI INOVASI DAN PRICING SEBAGAI KUNCI … · konsumen yang akan tertarik, begitu ketika industri menaksir harga di bawah biaya produksi maka, industri akan mengalami kerugian

95

Lampiran ll: PEDOMAN WAWANCARA

Tanggal wawancara:

Nama pemilik :

Nama usaha :

Alamat :

1. Bagaimana sejarah batik di Lendah, Kulon Progo?

2. Apa visi dan misi batik pada usaha Bapak/Ibu yang ada di Lendah, Kulon

Progo?

3. Bagaimana proses produksi dalam membuat produk batik?

4. Bagaimana cara menghadapi persaingan dengan kompetitor lain yang

memiliki produk sama?

5. Desain apa yang telah dilakukan oleh Bapak/Ibu dalam mengembangkan

strategi pada produk batik?

6. Berapa kali Bapak/Ibu melakukan inovasi pada produk batik per tahunnya?

7. Bagaimana cara mempertahankan umur ekonomis suatu produk batik?

8. Bagaimana strategi yang digunakan dalam menetapkan harga? Apakah

mengikuti harga konsumen atau mengikuti bahan baku dan produksi?

9. Pertimbangan apa saja yang dilakukan dalam pembelian bahan baku batik?

10. Menurut Bapak/Ibu apakah harga merupakan strategi keberlangsungan usaha?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: STRATEGI INOVASI DAN PRICING SEBAGAI KUNCI … · konsumen yang akan tertarik, begitu ketika industri menaksir harga di bawah biaya produksi maka, industri akan mengalami kerugian

96

11. Bagaimana dengan harga batik yang diproduksi, apakah terjangkau

dibandingkan dengan persaingan yang lain?

12. Apakah bahan baku produksi pernah mengalami kenaikan harga atau langka?

Lalu bagaimana respon anda jika hal itu terjadi pada usaha anda?

13. Bagaimana strategi Bapak/Ibu dalam mempertahankan loyalitas pelanggan?

14. Apakah dana usaha anda bertambah disetiap periodenya?

15. Apakah usaha anda mengalami peningkatan pada hasil produksinya?

16. Apakah laba usaha anda bertambah?

17. Apakah dengan adanya peningkatan laba juga akan mempengaruhi

peningkatan pada jumlah karyawan?

18. Apakah anda memperhitungkan dan menganalisis kebutuhan modal kerja bagi

usaha anda?

19. Apakah anda menganalisis kemampuan proyek untuk mendapatkan laba yang

direncanakan?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: STRATEGI INOVASI DAN PRICING SEBAGAI KUNCI … · konsumen yang akan tertarik, begitu ketika industri menaksir harga di bawah biaya produksi maka, industri akan mengalami kerugian

97

TRANSKRIP WAWANCARA

A. BATIK SATUHU

1. Bagaimana cara menghadapi persaingan dengan kompetitor lain yang

memiliki produk sama?

Kita harus berusaha sekeras mungkin dengan cara menekan biaya produksi.

Penjualan untuk harga kita tidak terlalu tinggi, kalau bisa dibawah pesaing

tetapi kualitas tetap.

2. Desain apa yang telah dilakukan oleh Bapak/Ibu dalam mengembangkan

strategi pada produk batik?

Kita desain lebih pada desain nusantara, tidak klasik seperti: motif

Kalimantan, Lampung, Tasik dan Bali

3. Berapa kali melakukan inovasi per tahun?

Sesering mungkin, kadang kita melakukannya sebulan sekali

4. Bagaimana cara mempertahankan umur ekonomis

Caranya kita tetap menjaga kualitas dan harganya. Untuk proses

pembuatannya kita dari awal menggunakan bahan yang kualitas dari segi

pewarnaan

5. Bagaimana strategi untuk menetapkan harga

Melihat dari bahan baku, jika harga bahan baku naik maka harga jual juga

naik. Kita sudah punya pelanggan tetap, pelanggan sudah tau kalau terjadi

kenaikan. Mereka mengikuti harga yang sudah ditetapkan oleh pemilik usaha.

Tetapi kita sebagai produsen juga menetapkannya juga tidak terlalu mahal,

tetap mengikuti harga dari harga produksi.

6. Pertimbangan apa saja yang dilakukan dalam pembelian bahan baku

Harga dan kualitas. Kalau ada bahan baku yang langka, saya pilih yang mahal.

Karena kita menjaga kualitas, kalau murah kita dapat komplain

7. Harga merupakan strategi untuk keberlangsungan usaha

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: STRATEGI INOVASI DAN PRICING SEBAGAI KUNCI … · konsumen yang akan tertarik, begitu ketika industri menaksir harga di bawah biaya produksi maka, industri akan mengalami kerugian

98

Tidak juga, kita juga harus tetap berdiri pada prinsip yaitu mengutamakan

kualitas dan harga

8. Harga batik yang diproduksi apakah terjangkau?

Sangat terjangkau

9. Apakah bahan baku pernah mengalami kelangkaan atau kenaikan

Sering, kalau kenaikan sering tetapi kalau langka jarang. Menghadapi sikap

pelanggan jika terjadi hal tersebut, pelanggan sudah tau atau diberi informasi

jika bahan baku naik jadi harga batik juga naik

10. Bagaimana mempertahankan loyalitas pelanggan

Pelanggan nomor 1, kita sering menjalin komunikasi

11. Apakah dana usaha bertambah setiap periodenya?

Bertambah

12. Apakah ada peningkatan hasil produksi?

Rata-rata 10-20%

B. BATIK ANUGERAH

1. Bagaimana cara menghadapi persaingan dengan kompetitor lain yang

memiliki produk sama?

Pesaing tidak menjadi masalah, karena saya yakin dan tahu pasti bahwa

setiap usaha memiliki ciri khas masing-masing

2. Desain apa yang telah dilakukan oleh Bapak/Ibu dalam mengembangkan

strategi pada produk batik?

Harus punya wawasan lain untuk terus berinovasi, karena seiring

perkembangan zaman, desain harus juga tetap up to date agar pelanggan

tidak jenuh. Ide yang muncul biasanya dari katalog, angan-angan sendiri.

3. Berapa kali berinovasi dalam setahun?

20 kali dalam berinovasi dan tetap up to date

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: STRATEGI INOVASI DAN PRICING SEBAGAI KUNCI … · konsumen yang akan tertarik, begitu ketika industri menaksir harga di bawah biaya produksi maka, industri akan mengalami kerugian

99

4. Bagaimana cara mempertahankan umur ekonomis

Kualitas kain sangat berpengaruh, pewarnaan menggunakan warna yang

bagus.

5. Bagaimana strategi untuk menetapkan harga

Strategi penetapan harga tergantung motif dan pewarnaan dan bahan baku

6. Pertimbangan apa saja yang dilakukan dalam pembelian bahan baku

Harus bisa menyediakan untuk semua kalangan baik murah maupun mahal

7. Harga merupakan strategi untuk keberlangsungan usaha?

Strategi dalam menetapkan harga yaitu dengan bisa melayani permintaan

konsumen

8. Harga batik yang diproduksi apakah terjangkau?

Terjangkau

9. Apakah bahan baku pernah mengalami kelangkaan atau kenaikan

Sering, fluktuasi harga bahan baku seperti kain, malam/lilin. Jika terjadi

kelangkaan kain, yaitu mencari kain yang kualitasnya hampir sama. Misal:

sanforis

10. Cara mempertahankan loyalitas pelanggan

Memberikan diskon

11. Apakah dana usaha bertambah setiap periodenya?

Naik

12. Apakah ada peningkatan hasil produksi?

Naik

13. Pada periode ini apakah laba anda bertambah?

Prediksi naik

14. Apakah dengan adanya peningkatan laba juga akan mempengaruhi

peningkatan pada jumlah karyawan?

Iya, ikut serta mempercepat hasil produk

15. Apakah ada ciri khas batik ini?

Sisi pewarnaan (alami) dan motif perkebunan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: STRATEGI INOVASI DAN PRICING SEBAGAI KUNCI … · konsumen yang akan tertarik, begitu ketika industri menaksir harga di bawah biaya produksi maka, industri akan mengalami kerugian

100

C. BATIK ARICHA

1. Bagaimana cara menghadapi persaingan dengan kompetitor lain yang

memiliki produk sama?

Tidak ada persaingan bagi saya

2. Desain apa yang telah dilakukan oleh Bapak/Ibu dalam mengembangkan

strategi pada produk batik?

Desain sama tetapi tetap ada bedanya. Walaupun desain sama tapi tetap dalam

mencantingnya terdapat perbedaan.

3. Berinovasi berapa kali dalam setahun?

Tidak tentu, Tergantung permintaan konsumen

4. Bagaimana strategi yang digunakan dalam menetapkan harga?

Harga bahan baku+ongkos tenaga kerja+laba (Rp10.000-Rp20.000)

5. Pertimbangan apa saja yang dilakukan dalam pembelian bahan baku batik?

Tergantung permintaan konsumen

6. Menurut Bapak/Ibu apakah harga merupakan strategi keberlanjutan usaha?

Iya, bijak-bijaknya kita menentukan harga, karena orang usaha yang

diharapkan adalah laba

7. Bagaimana dengan harga batik yang diproduksi, apakah terjangkau

dibandingkan dengan persaingan yang lain?

Terjangkau, karena rata-rata sama

8. Apakah bahan baku produksi pernah mengalami kenaikan harga atau langka?

Pernah, bahkan sering yaitu kain

D. BATIK MANDIRI

1. Bagaimana cara menghadapi persaingan dengan kompetitor lain yang

memiliki produk sama?

Berani dalam menetapkan harga

2. Desain untuk mengembangkan strategi produk batik

Dari klasik ke kontemporer, abstrak, modern. Beraneka ragam pola

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: STRATEGI INOVASI DAN PRICING SEBAGAI KUNCI … · konsumen yang akan tertarik, begitu ketika industri menaksir harga di bawah biaya produksi maka, industri akan mengalami kerugian

101

3. Berapa kali berinovasi dalam setahun?

Sekitar 20 kali yaitu dalam hal pola atau desain.Warna beragam seperti

gradasi dan solet. Packing, dahulu tas sekarang kotak. Semua ini dilakukan

untuk meningkatkan penjualan

4. Cara mempertahankan umur ekonomis batik

Saya selalu mengutamakan kualitas, jadi untuk penguncian pewarnaan (sinar

matahari yang cukup), penjemuran Cuma diangin-anginkan

5. Bagaimana strategi yang digunakan dalam menetapkan harga?

BAHAN BAKU (Ongkos produksi + proses produksi + motif + pewarnaan) +

tenaga kerja + laba yang diinginkan

*pertanyaan tambahan: jika ada permintaan dari konsumen yang meminta

pembuatan batik dengan harga yang dibawah dari harga sewajarnya

Jawaban: tetap memperhitungkan, jika harga yang diminta ternyata dapat

menutupi harga dari produksi dan laba yang diinginkan ya diterima, jika

memang tidak sesuai saya berani menolak.

6. Pertimbangan dalam pembelian bahan baku

Harga dan kualitas

7. Menurut Bapak/Ibu apakah harga merupakan strategi keberlanjutan usaha?

Iya, dan kualitas.Tetapi kualitas tetap yang utama.Harga dapat mengikuti

kualitas, dan harga tidak dapat dijadikan patokan.

E. SINAR ABADI

1. Menghadapi persaingan dengan produk yang sama

Kita coba main dikualitas, produk boleh sama tetapi untuk kualitas dan ciri

khas harus berbeda

2. Desain yang telah dilakukan

Selama ini yang jadi ciri khas yang di sesuai dengan suratkeputusan

pemerintah kabupaten Kulon Progo adalah gebleg renteng. Kita coba inovasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: STRATEGI INOVASI DAN PRICING SEBAGAI KUNCI … · konsumen yang akan tertarik, begitu ketika industri menaksir harga di bawah biaya produksi maka, industri akan mengalami kerugian

102

dari gebleg renteng, kita buat motif baru dengan tetap memunculkan nuansa

gebleg renteng

3. Berapa kali dalam berinovasi

Setiap saat kita lakukan

4. Umur ekonomis produk

Masing-masing pengrajin punya resep khusus, teknik sendiri, perlakuan

khusus untuk batiknya.Selama ini kita menggunakan obat maupun teknik

yang menurut kita sudah paling baik. Obat (naptol) proses produksi (ada resep

atau formula khusus)

5. Dalam menetapkan harga

HPP+30%

6. Pertimbangan dalam pembelian bahan baku

Standar mutu dan harga. Barang bagus harga murah merupakan salah satu

pertimbangan yaitu kontinuitas ketersediaan agar tidak terus menerus

melakukan pembelian

7. Harga merupakan strategi keberlangsungan usaha

Bukan yang utama, yang utama adalah kualitas produk dan inovasi, harga bisa

menyesuaikan

8. Harga apakah terjangkau

Melihat pada segmen pasar.Segmen pasar mana yang ingin dijangkau. Karena

segmen pasar menentukan standar harga dan kualitas

9. Bahan baku langka/ mahal

Bahan baku yang sering langka adalah malam/lilin. Cara menghadapinya

yaitu kita memiliki koneksi (mendapatkan informasi) dengan para pengrajin

batik yang ada dijogja, solo. Jadi sudah tau jika aka nada kelangkaan bahan

baku.

10. Loyalitas pelanggan

Tidak boleh main-main dengan kualitas. Motto yang saya pegang adalah “ono

rego, ono rupo”. Harga sesuai dengan kualitas.maka dari itu untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: STRATEGI INOVASI DAN PRICING SEBAGAI KUNCI … · konsumen yang akan tertarik, begitu ketika industri menaksir harga di bawah biaya produksi maka, industri akan mengalami kerugian

103

mempertahankan loyalitas dengan memberikan diskon pada transaksi

pembelian selanjutnya.

F. BATIK RAHARJO

1. Bagaimana cara menghadapi pesaing

Pesaing tidak penting untuk saya, saya menjalankan usaha sesuai dengan

harga yang sudah saya perhitungkan. Jelas jika memiliki usaha pasti ada

pesaing tapi bagi saya itu tidak penting

2. Desain yang telah dilakukan

Wahyu temurun, sekar jagad. Terkadang juga mengikuti permintaan dari

konsumen

3. Berapa kali melakukan inovasi

Sesuai dengan permintaan konsumen

4. Umur ekonomis batik

Menggunakan bahan pewarnaan yang bagus (sol)

5. Cara menentukan harga

Bahan baku+biaya tenaga kerja+tingkat kesulitan motif

6. Pertimbangan dalam pembelian bahan baku

Harga

7. Harga sebagai strategi keberlangsungan usaha

Iya, karena dari harga nanti saya bisa mendapatkan laba

8. Kelangkaan/mahalnya bahan baku

Sering, biasanya malam. Membuat persediaan bahan baku

9. Loyalitas pelanggan

Memberikan diskon

10. Peningkatan hasil produksi

Kadang naik, kadang turun.

11. Laba meningkat jumlah karyawan meningkat

Tidak, laba digunakan untuk memproduksi lagi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: STRATEGI INOVASI DAN PRICING SEBAGAI KUNCI … · konsumen yang akan tertarik, begitu ketika industri menaksir harga di bawah biaya produksi maka, industri akan mengalami kerugian

104

12. Menganalisis kemampuan proyek untuk mendapatkan laba

Belum pernah mendapatkan proyek

G. BATIK THOK THIL

1. Cara menghadapi persaingan

Kreatif, yang namanya batik dari nenek moyang sampai akhir zaman menurut

saya tidak akan hilang. Asalkan kreatif saja.Kreatif dalam artian ya tidak

menyalahi aturan tentang batik.

2. Desain yang telah dilakukan

Saya buat abstrak tetapi semi release. Artinya abstrak saya itu saya tata, tidak

asal coret-coret. Jadi kalau dibuat baju itu pas, ada sisi depan, belakang. Jadi

abstraknya saya itu kontemporer.

3. Berapa kali

Pemasaran: belum pernah promosi. Karena yang saya lakukan adalah “getok

tular” kenapa?Daripada saya membuat iklan yang berlebihan dimana-

mana.Karena komitmen saya adalah membuat produk batik yang bagus dan

jika digunakan nyaman.Untuk inovasi selanjutnya saya tidak kesulitan karena

ini hobby saya.

4. Cara mempertahankan umur ekonomis

Bahan: warna itu kalo orang tidak tahu banyak jenisnya. Seperti kita makan

bakpia gitu aja ya. Bakpia banyak jenisnya, tetapi lidah orang akan tetap tau

mana bakpia yang enak dan tiap orang punya selera masing-masing. Dari sisi

harga juga pasti beda-beda. Ada yang Rp3.000/biji ada yang Rp500/biji itu

kenapa bisa terjadi karena mereka mempertahankan dari bahan baku. Dan

mereka berpikir berjualan dan berusaha itu tidak hanya untuk sesaat tetapi

berkelanjutan atau konsisten dengan hal itu.Bahan bakunya dipertahankan

jangan bohong.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: STRATEGI INOVASI DAN PRICING SEBAGAI KUNCI … · konsumen yang akan tertarik, begitu ketika industri menaksir harga di bawah biaya produksi maka, industri akan mengalami kerugian

105

5. Strategi dalam menetapkan harga

Batik saya itu berhubungan dengan seni.Kenapa lukisan batik itu dijual bisa

sampai ratusan juta?Karena pembeli mengerti seni, bahwa menjual seni itu

mahal, daripada menjual barangnya.Nah dari situ saya mengembangkan seni

saya dan mengambil segmen pasar pada segmen pasar yang menengah ke

atas.Jadi orang yang menengah ke atas.Kenapa orang yang menegah ke atas?

Karena biasanya mereka punya gengsi atau malu jika menggunakan batik

yang motifnya sama. Kalau aku, ya buat satu ya satu. Saya bahkan pernah

ngomong, ini nanti gimana kalo ketemu dijalan ada yang sama? Bawa sini

saya ganti Rp100.000 gratis, karena saya punya komitmen dan saya

memegang janji saya. Jadi menetapkan harganya dari sisi seni. Saya ini bukan

penjual murni jadi ada seni saya. Kadang tu pernah loh ada orang ngga punya

uang tapi mau beli batik saya, dengan harga dibawah standar yang saya

tetapkan. Kalau dipikir secara logika ya saya pasti rugi, tetapi tetap saya kasih

saja, untuk hadiah. Daripada saya jual Rp100.000 tetapi tidak pas. Jadi saya

itu orangnya relatif dan fleksibel. Kalau orang yang mengerti seni dan beliau

senang, ada suatu kebanggan tersendiri. Sehingga harga itu tidak masalah bagi

saya. Saya juga melayani yang kalangan bawah yang ekonominya minim

tetapi ingin memiliki batik saya.

6. Pertimbangan dalam pembelian bahan baku

Jelas ada, dulu pernah ada orang bilang ke saya buat nawarin kain mori

dengan sebutan kereta kencana. Saya percaya dengan tawaran itu dan saya

beli beberapa. Biasanya saya beli kereta kencana itu jauh di Mendari, harus

titip orang.Kebetulan ada orang nawarin ya saya terima, karena enak udah

dekat. Tetapi setelah saya buat, pembeli saya protes kalau ini bukan kereta

kencana asli. Dan ini bukan kesalahan saya, karena saya terlalu percaya. Jadi

dari masalah tersebut, sekarang saya dalam melakukann pembelian bahan

baku harus ada pertimbangan. Saya sudah tidak percaya lagi dengan orang

yang berjualannya secara eceran. Saya harus ke tempatnya langsung.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: STRATEGI INOVASI DAN PRICING SEBAGAI KUNCI … · konsumen yang akan tertarik, begitu ketika industri menaksir harga di bawah biaya produksi maka, industri akan mengalami kerugian

106

7. Harga merupakan strategi keberlangsungan usaha

Tidak juga, karena saya lebih mengutamakan pada seninya.

8. Kelangkaan bahan baku

Sementara ini kereta kencana, itu agak terbatasi entah karena apa. Mungkin

karena harganya yang mahal dan yang pakai tidak banyak.Walaupun mahal

saya tetap jalan, toh beliau para pembeli saya yang kalangan menengah ke

atas juga menginginkan yang paling bagus.

9. Loyalitas

Konsisten, tidak mau bohong.Kalau bagus ya bagus, kalo mahal ya

mahal.Kalo ada yang tidak paham, saya jelaskan mana yang bagus dan tidak.

10. Dana usaha

Step by step nya terasa. Tetapi berapa jumlahnya saya tidak tahu, karena

semenjak karyawan saya yang membuat laporan itu mengundurkan diri saya

tidak lagi membuat laporan.Kalau dibilang rugi saya masih bisa membeli

peralatan dan perlengkapan, kalau dibilang untung produk batik saya juga

masih ada.

11. Laba yang diperoleh, jumlah karyawan juga meningkat

Orang yang bisa membatik itu banyak, kalau saya mengambilnya segmen

lukis tulis, jadi semua desain yang membuat saya. Mereka para pekerja hanya

melakukan proses yang lain. Saya membuatnya only one di atas satu kain.

Kalau ada motif seragam ya saya patenkan motif tersebut untuk seragam dinas

terkait. Jadi intinya semua desain saya yang membuat, jika nanti desain dapat

dijiplak maka selanjutnya karyawan yang mengerjakan.Tidak selalu laba

mempengaruhi jumlah karyawan.

12. Kemampuan memprediksi proyek

Tidak pernah mengkalkulasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: STRATEGI INOVASI DAN PRICING SEBAGAI KUNCI … · konsumen yang akan tertarik, begitu ketika industri menaksir harga di bawah biaya produksi maka, industri akan mengalami kerugian

107

H. BATIK SEKAR LANGIT

1. Menghadapi pesaing dengan produk yang sama

Cuma yakin saja kalo rezeki sudah ada yang mengatur.

2. Desain yang telah dilakukan

Kalau lukisan macam-macam biasanya hewan-hewan, tokoh-tokoh

3. Berapa kali

Tidak bisa dihitung, mengikuti apa yang sedang marak di pasaran. Rata-rata

dalam setahun 10 kali

4. Umur ekonomis

Lebih diutamakan dalam pengucian warna menggunakan Hcl

5. Menetapkan harga

Harga yang menentukan saya, jadi konsumen hanya mengikuti.Kalau terjadi

kenaikan harga konsumen hanya nurut saja. Saya dalam menetapkan harganya

dari bahan baku+tenaga kerja+tingkat kesulitan+laba yang diharapkan

6. Pertimbangan dalam pembelian bahan baku

Kalau lilin saya pilih yang bagus

7. Harga sebagai strategi keberlangsungan usaha

Tidak juga, ada kualitas yang mendukung

8. Harga batik apakah terjangkau

terjangkau

9. Kenaikan atau kelangkaan bahan baku

Kalau langka tidak juga, tetapi kenaikan harga iya misalnya lilin

10. Loyalitas pelanggan

Kalau misalnya dalam pembelian ternayata ada yang tidak sesuai dengan

permintaan bisa ditukarkan

11. Dana usaha

Bertambah itu iya, tetapi karena ada hutang jadi tidak ada

12. Peningkatan hasil produksi

Tergantung pemesanan, untuk periode ini naik sekitar 100 potong

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: STRATEGI INOVASI DAN PRICING SEBAGAI KUNCI … · konsumen yang akan tertarik, begitu ketika industri menaksir harga di bawah biaya produksi maka, industri akan mengalami kerugian

108

13. Laba usaha

Iya jelas naik, kalau hasil produksi naik laba juga akan naik

14. Peningkatan laba diikuti peningkatan jumlah karyawan

Tidak juga, jumlah karyawan tetap tidak terpengaruh oleh laba yang saya

dapat.

I. BANYU SABRANG

1. Menghadapi pesaing dengan produk yang sama

Kayaknya tidak mungkin sama, kalaupun ada kita berbeda pada kualitas

warna, kualitas kain. Kalau dari motif mungkin bisa sama, Cuma kalau dari

karakter warna dan bahan saya bisa menjamin batik milik saya yang paling

bagus.

2. Desain yang telah dilakukan

Ya semua desain, yang saya jadikan strategi/identitas yaitu

kontemporer/abstrak.Tapi saya juga buat batik tulis klasik, batik tulis

kombinasi, batik cap dan batik modern-modern juga. Tetapi spesialis saya

batik kontemporer

3. Berapa kali mengembangkan desain

Setiap hari desain itu saya ubah-ubah terus, dari segi pewarnaan dan motif.

4. Mempertahankan umur ekonomis

Biar awet, kita tidak menjual murah untuk produk batik kita. Kita menjualnya

sebanding dengan lama proses pembuatan, tingkat kesulitan. Kalau segi

pewarnaan menggunakan remasol, asalkan takaran cairan fiksasinya (water

glass) sesuai, pasti akan awet.

5. Strategi menetapkan harga

Membedakan antara tingkat kerumitan dan nilai seni nya

6. Pertimbangan dalam pembelian bahan baku

Saya hanya menyetok bahan baku yang saya butuhkan saja. Saya ditawari

pedagang kain mori, ya saya ngga beli kalau memang belum butuh. Karena

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: STRATEGI INOVASI DAN PRICING SEBAGAI KUNCI … · konsumen yang akan tertarik, begitu ketika industri menaksir harga di bawah biaya produksi maka, industri akan mengalami kerugian

109

batik itukan diproduksi sekarang jadinya lama sekitar bulanan, artinya

perputaran uang itu akan terjadi jika batik yang diproduksi telah selesai.

Terkadang itupun belum tentu langsung laku.Intinya kita harus benar hati-hati

dalam memanage perputaran keuangan.

7. Harga merupakan strategi keberlangsungan usaha

Kalau harga menurut saya tidak, justru yang menaikan strategi penjualan saya

adalah kualitas (detail-detail batikannya) yang lebih bagus, lebih halus, lebih

menarik. Selain kualitas yaitu teknik kerumitan, sekarang teknik yang saya

gunakan teknik gradasi halus, karena tadinya kan kita pake gradasi yang

kasar.

8. Harga batik terjangkau

Ya terjangkau

9. Kenaikan harga atau kelangkaan bahan baku

Ya kalau naik turun harga itu wajar, ya diikuti saja.Kalau ada kenaikan harga

maka penetapan harganya juga ikut naik. Karena batik saya batik tulis, jadi

katakanlah batik asbtrak A dengan batik abstrak yang B sama-sama abstrak

tapi untuk yang A saya bisa jual Rp300.000 dan yang B Rp1.000.000, artinya

disana tidak terasa secara langsung kalau bahan baku naik. Karena kita bikin

karya kita itu bukan produk asal-asalan.

10. Loyalitas pelanggan

Ya dari kualitas tadi itu sudah jelas ya, kita tidak menurunkan harga walaupun

sudah dicap oleh orang lain kalau batik saya mahal. Karena kita

mempertahankan harga ya sesuai kualitas, dan karya-karya kita memang

berbeda dari yang lain.

11. Dana usaha

Periode ini bertambah, berkembang

12. Peningkatan pada hasil produksi

Meningkat terus, periode ini 50%

13. Laba usaha

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: STRATEGI INOVASI DAN PRICING SEBAGAI KUNCI … · konsumen yang akan tertarik, begitu ketika industri menaksir harga di bawah biaya produksi maka, industri akan mengalami kerugian

110

Laba naik

14. Peningkatan laba yang diikuti peningkatan jumlah karyawan

Nambah karyawan itukan tidak mudah, orang yang membatik itu pekerja

batik.Pekerja batik sekarang ini sudah langka, tidak mudah ditemukan.

15. Menganalisis kebutuhan modal kerja

Pernah, dengan pembukuan sederhana.Tujuannya untuk mengukur berapa

laba yang saya peroleh tiap periodenya (bulan), apakah usaha yang saya

jalankan ini berkembang atau tidak.

16. Kemampuan proyek

Untuk partai-partai besar saya belum pernah.Biasanya lebih banyak pada

pemesanan individu.Pangsa pasar saya lebih pasa segmen menengah ke atas.

17. Ciri khas

Batik abstrak kontemporer

J. BATIK SEMBUNG

1. Menghadapi pesaing dengan produk yang sama

Dengan cara berkompetisi yang sehat dan ramah serta sistem pelayanan yang

dibuat senyaman mungkin

2. Desain batik

Desain yang dibuat melihat pada kondisi tertentu untuk menghemat energi

otak

3. Berapa kali melakukan inovasi

Berinovasi pada satu produk maksimal 30 potong kain batik, tujuannya juga

untuk menghemat energi otak

4. Umur ekonomis batik

Kita selalu menekankan pada ketelitian pewarnaan yaitu penguncian warna

5. Menentukan harga

Harga= cost produksi+nilai resiko+laba yang diharapkan

6. Pertimbangan dalam pembelian bahan baku

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: STRATEGI INOVASI DAN PRICING SEBAGAI KUNCI … · konsumen yang akan tertarik, begitu ketika industri menaksir harga di bawah biaya produksi maka, industri akan mengalami kerugian

111

Pertimbangan ready stock dan sistem pembayaran dengan konsinyasi

7. Harga merupakan strategi keberlangsungan usaha

Tidak selalu, yang penting berani dalam inovasi motif (berinovasi, berani

beda)

8. Harga batik terjangkau

Terjangkau, buktinya produk saya selalu laku

9. Kelangkaan atau kenaikan harga bahan baku

Pernah, biasanya kain.Karena kain yang dipakai biasanya impor.Sempat

dihentikan pengiriman barang tersebut sehingga harga kain menjadi mahal,

yang akhirnya saya harus menggunakan jenis kain yang memiliki kualitas

mirip.

10. Loyalitas pelanggan

Bertahan pada kualitas, penyambutan atau pelayanan terhadap pelanggan

dengan ramah dan membuatnya nyaman

11. Dana usaha

Bertambah

12. Hasil produksi

Harus meningkat, jika selama kurang lebih 3 bulan tidak meningkat maka kita

sebagai pemilik akan melakukan crosscheck.

13. Laba usaha

Bertambah

14. Laba naik jumlah karyawan bertambah

Iya otomatis, karena menurut saya karyawan bekerja bukan untuk dibayar,

melainkan saya yang dibeli oleh karyawan, dan karyawan yang menjadi bos

15. Modal usaha

Tidak pernah, karena tidak bisa dianalisis. Menurut saya modal berapapun

asalkan kita me-manage keuangan dengan baik pasti cukup

16. Menganalisis proyek

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: STRATEGI INOVASI DAN PRICING SEBAGAI KUNCI … · konsumen yang akan tertarik, begitu ketika industri menaksir harga di bawah biaya produksi maka, industri akan mengalami kerugian

112

Pasti, yaitu proyek seragam rumah sakit. Dengan jumlah karyawan 400 orang

dan saya memperhitungkan laba nya berdasarkan per potong batik

17. Ciri khas

Abstrak, kontemporer gradasi modern

K. BATIK ESTIN 2

1. Menghadapi pesaing dengan produk yang sama

Saya lebih mengutamakan pada warna, sehingga dari warna akan terlihat beda

meskipun motifnya sama. Kalau mereka (pesaing) menggunakan warna

primer, kalau saya mengoplos warna. Selain itu menambahkan ornamen-

ornamen

2. Desain yang telah dilakukan

Desain tematik seperti permintaan dari dinas pariwisata saya membuatnya

motif monjali, Borobudur.

3. Berapa kali melakukan inovasi

Tidak bisa ditentukan, tergantung mood.Kalau dirata-rata dalam setahun

kurang lebih 3-4 kali.

4. Umur ekonomis

Penguncian warna direndam selama semalam.

5. Menetapkan harga

Bahan baku pokok+biaya produksi+biaya transport+laba yang diinginkan

* Pertanyaan tambahan: misalkan, ibu mendapatkan pesanan batik model

parang dengan budget yang ditentukan oleh konsumen, misalnya Rp500.000

lalu bagaimana ibu menghadapinya? Ya dengan meminimalisir proses,

misalnya harusnya 3 kali proses dibuat menjadi 2 kali proses. Kalau batik

kombinasi kan harus dibatik tahap ke 2 , kalau kasus yang ini tidak.

Pencelupan pertama direbus langsung di celupkan pada pencelupan ke 2 tapi

menggunakan warna yang soft, jadi tidak perlu dibatik lagi, biat tidak ada

putihnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: STRATEGI INOVASI DAN PRICING SEBAGAI KUNCI … · konsumen yang akan tertarik, begitu ketika industri menaksir harga di bawah biaya produksi maka, industri akan mengalami kerugian

113

6. Pertimbangan dalam pembelian bahan baku

Cari yang sesuai budget dan permintaan konsumen

7. Harga sebagai strategi keberlangsungan usaha

Iya juga, tapi sebenarnya hal utama kalau menurut saya. Selain itu ada

kualitas juga

8. Harga terjangkau

Masih terjangkau

9. Kelangkaan atau kenaikan harga pada bahan baku

Pernah juga, misalnya “gondo” bahan bantu pendaur ulang malam, kalau

misalnya tidak ada kan juga repot. Di supplier katanya kosong, nunggu yang

ada dipelabuhan sampai berbulan-bulan, padahal menurut saya itu bahan baku

pokok.

*Biasanya dengan hal yang seperti itu, ibu menghadapinya seperti apa?

Ya agak susah juga, misalnya ya seperti bikin “jumputan” kan tidak pakai

malam, atau diwarna langsung dengan cara “oles-oles”

10. Loyalitas pelanggan

Misalnya pelanggan datang 2-3 kali nanti pembelian selanjutnya saya kasih

potongan harga atau souvenir taplak meja

11. Dana usaha

Belum, soalnya kalau batik itu sering mengalami pasang surut. Di kala pas

surut atau sampai vakum istilahnya uang modal malah ikut ke makan

12. Hasil produksi

Tergantung omzet, rata-rata meningkat.

13. Laba

Bertambah, tapi harga bahan baku juga ikut naik

14. Laba naik, jumlah karyawan juga bertambah

Sementara belum, soalnya laba saya masih dikit

15. Menganalisis kebutuhan modal

Selama ini belum ada pembukuan secara resmi, jadi masih apa adanya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: STRATEGI INOVASI DAN PRICING SEBAGAI KUNCI … · konsumen yang akan tertarik, begitu ketika industri menaksir harga di bawah biaya produksi maka, industri akan mengalami kerugian

114

16. Menganalisis proyek

Kalau merencanakan sudah, seperti kemarin saya merencanakan untuk

membuatkan seragam geblek renteng, saya menghitung laba nya juga tetap

minim, tidak sampai ratusan per potongnya.

*Kenapa bu, kok bisa sampai ada hal seperti itu?

Harganya, soalnya yang kemarin-kemarin SD atau SMP itu pesannya ke batik

yang printing, jadi kita sebagai pengrajin batik tidak bisa setor produk ke

konveksi.Jadi penjahit konveksi sudah punya stok sampai beribu-ribu

eksemplar.Dari pengrajin kalau ditawari pasti ditolak dengan alasan sudah

mendapatkan setoran batik yang harganya lebih murah.Tetapi batik nya batik

printing.

17. Ciri khas

Motif cap contohnya sekar jagad

L. KENCONO PROGO

1. Menghadapi pesaing dengan produk yang sama

Setiap pengrajin itu kan punya resep masing-masing dan sudah ada

pelanggannya masing-masing juga. Kalau persaingan, saya tidak pernah

mempermasalahkan.

2. Desain yang telah dilakukan

Desain kita lebih menyesuaikan. Missal konsumen minta desain apa, nanti

kita sebagai pengrajin mencoba membuatkan. Jadi desain lebih pada

permintaan konsumen

3. Berapa kali melakukan inovasi

Inovasi yang saya lakukan lebih condong pada pewarnaan.Seperti warna

gelap, warna soft, warna terang. Kalau masalah desain, selama desain yang

saya buat masih laku ya saya tetap melakukan desain yang sama. Kalau dirata-

rata dalam setahun kurang lebih 2-3 kali

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: STRATEGI INOVASI DAN PRICING SEBAGAI KUNCI … · konsumen yang akan tertarik, begitu ketika industri menaksir harga di bawah biaya produksi maka, industri akan mengalami kerugian

115

4. Umur ekonomis produk

Kalau kualitas bagus ya tergantung pada penguncian warnanya, biasanya

melakukan itu pada warna sintetis.

5. Menetapkan harga

Saya menetapkannya juga terkadang menetapkan sendiri, terkadang dari

konsumen juga. Hpp+laba 26,5%

6. Pertimbangan dalam pembelian bahan baku

Kalau untuk bahan pewarnaa, saya pilih yang mahal.Kalau kain sesuai

permintaan.Lilin, kita pilih yang bagus, nanti selanjutny kita olah sendiri

untuk di daur ulang.

7. Harga sebagai strategi keberlangsungan usaha

Harga dan kualitas pewarnaan.Karena batik saya ini punya ciri khas pada

warna.

8. Harga batik yang terjangkau

Terjangkau

9. Kelangkaan atau kenaikan harga bahan baku

Sering, katanya kapas dari pabrik kurang alasan dari distributornya. Jadi kalau

seperti itu sudah ada tanda-tanda harga akan naik khususnya pada kain.

*Bagaimana bapak menghadapinya?

Ya dengan 26,5% tadi yang sudah saya tetapkan. Jadi saya menetapkan angka

seperti itu salah satu alasannya karena pasti ada kenaikan harga bahan baku.

10. Loyalitas pelanggan

Paling pertama pembelian ya ada potongan harga, lalu kalau tidak sesuai bisa

ditukarkan kembali.

11. Dana usaha

Setiap tahun tidak, karena pasti naik turun

12. Peningkatan pada hasil produksi

Rata-rata sih tidak, karena tergantung disetorannya.Paling peningkatan itu

kalau pas hari raya lebaran, banyak proyek-proyek seragam.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: STRATEGI INOVASI DAN PRICING SEBAGAI KUNCI … · konsumen yang akan tertarik, begitu ketika industri menaksir harga di bawah biaya produksi maka, industri akan mengalami kerugian

116

13. Laba usaha

Saat ini masih stabil

14. Laba naik jumlah karyawan bertambah

Kalau karyawan tetap, jika nanti ada keuntungan lebih ya kita naikkan

upahnya

15. Memperhitungkan modal usaha

Belum pernah

16. Menganalisis proyek

Belum pernah. Kalau misalnya ada, saya paling memperhitungkan laba nya

mendadak saja

17. Ciri khas

Tidak ada ciri khas, hanya ada dari warna saja yang membuat beda

M. BATIK ESTIN 1

1. Menghadapi pesaing dengan produk yang sama

Saya mengutamakan pada kualitas, seperti kualitas warna

2. Desain yang telah dilakukan

Desain saya hanya mengikuti permintaan konsumen saja

3. Berapa kali melakukan inovasi

Tidak bisa ditentukan, soalnya saya justru lebih melihat kondisi pasaran dan

permintaan konsumen

4. Umur ekonomis

Umur ekonomis ya kalau saya bisanya cuma dari penguncian warna saja

5. Menetapkan harga

Saya menetapkannya ya sesuai harga bahan baku+biaya tenaga

kerja+kerumitan motif+sedikit laba

6. Pertimbangan dalam pembelian bahan baku

Kalau saya pilih malam dan pewarnaan yang bagus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: STRATEGI INOVASI DAN PRICING SEBAGAI KUNCI … · konsumen yang akan tertarik, begitu ketika industri menaksir harga di bawah biaya produksi maka, industri akan mengalami kerugian

117

7. Harga sebagai strategi keberlangsungan usaha

Tidak juga, kalau saya lebih memilih pada kualitas

8. Harga batik yang terjangkau

Iya menurut saya kalo diposisi sebagai pelanggan, harga batik saya terjangkau

9. Kelangkaan atau kenaikan bahan baku

Sering, biasanya kain sama lilin. Ya cara mengantisipasinya saya membuat

persediaan kalau ada uangnya, kalau tidak ya saya menggunakan bahan yang

hampir sama dengan yang biasanya

10. Loyalitas pelanggan

Biasanya saya memberikan potongan harga kalau membelinya banyak, atau

sering membeli produk batiknya ke saya

11. Dana usaha

Tidak pasti, kadang naik turun

12. Peningkatan pada hasil produksi

Untuk periode ini lumayan, hanya saja tidak banyak

13. Laba

Bertambah tetapi cuma sedikit

14. Laba naik, jumlah karyawan juga bertambah

Saya inginnya menambah upah kerja mereka, hanya saja laba yang saya

dapatkan masih sedikit

15. Menganalisis kebutuhan modal

Belum pernah, menurut saya yang penting jalan saja usaha saya

16. Menganalisis proyek

Belum pernah, karena biasanya kalau ada proyek yang mengurus anak saya

yang di estin 2 dan saya ikut mengerjakan saja

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: STRATEGI INOVASI DAN PRICING SEBAGAI KUNCI … · konsumen yang akan tertarik, begitu ketika industri menaksir harga di bawah biaya produksi maka, industri akan mengalami kerugian

118

N. BATIK TAMARA

1. Menghadapi pesaing dengan produk yang sama

Saya biasa saja, karena saya membuat batik ini dengan keyakinan saya

sendiri. Jadi tidak merasa terganggu dengan adanya pesaing

2. Desain apa yang sudah dilakukan

Desain sudah banyak yang saya lakukan, motif-motif yang saya lakukan

menjadi hal yang berbeda jika dibandingkan dengan pengrajin yang lain

3. Berapa kali melakukan inovasi

Tidak tentu, karena terkadang juga melihat pada permintaan konsumen

4. Umur ekonomis batik

Lebih memperhatikan pada kualitas, kalau saya kualitas warna

5. Menetapkan harga

Dengan melihat berapa modal yang dihabiskan untuk membuat produk

6. Pertimbangan dalam pembelian bahan baku

Karena saya mengutamakan pada kualitas pewarnaan ya saya beli warna yang

bagus dan mahal

7. Harga sebagai strategi keberlangsungan usaha

Tidak juga, ada kualitas

8. Harga batik terjangkau

terjangkau

9. Kelangkaan atau kenaikan bahan baku

Pernah, dahulu yang sering saya alami kenaikan harga kain. Jadi ya solusinya

saya beli kain yang kualitasnya tidak beda jauh dengan yang biasanya saya

pakai

10. Loyalitas pelanggan

Biasanya saya memberikan diskon untuk pembelian yang ke 2 atau 3 kali

11. Dana usaha

Bertambah tapi sedikit

12. Peningkatan pada hasil produksi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: STRATEGI INOVASI DAN PRICING SEBAGAI KUNCI … · konsumen yang akan tertarik, begitu ketika industri menaksir harga di bawah biaya produksi maka, industri akan mengalami kerugian

119

Untuk periode ini meningkat kurang lebih 5%

13. Laba usaha bertambah

Meskipun hasil produksi naik, laba yang diperoleh juga tidak besar

14. Laba naik, jumlah karyawan bertambah

Tidak, paling saya hanya menambah upah kerja saja

15. Menganalisis kebutuhan modal

Tidak pernah

16. Menganalisis proyek

Kalau ada pesanan ya saya buat, kalau tidak ya hanya membuat stok

persediaan

O. BATIK FARRAS

1. Menghadapi pesaing dengan produk yang sama

Kalau orang memiliki usaha itu pasti ada pesaing tidak mungkin tidak ada.

Asalkan ada niat baik untuk menjalankan usaha, pasti pesaing tidak akan

menjadi masalah

2. Desain yang sudah dilakukan

Saya sudah banyak melakukan desain, dan biasanya saya melihat pada

internet lalu saya kembangkan sendiri

3. Berapa kali dalam melakukan inovasi

Tidak tentu, karena saya juga melihat pada tren di pasaran, motif apa saja

yang sedang digemari oleh pelanggan. Tapi kalau dirata-rata kurang lebih 10

kali

4. Umur ekonomis batik

Menurut saya kalau seorang pengusaha khususnya batik pasti punya cara

tersendiri bagaimana memperlakukan batiknya dengan baik. Pasti ada resep

khusus yang digunakan, begitu pula saya. Kalau saya resepnya hanya pada

kualitas bahan baku yang saya gunakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: STRATEGI INOVASI DAN PRICING SEBAGAI KUNCI … · konsumen yang akan tertarik, begitu ketika industri menaksir harga di bawah biaya produksi maka, industri akan mengalami kerugian

120

5. Menetapkan harga

Untuk penetapan harganya yang menentukan saya, biasanya konsumen juga

sudah tau dan ikut saja atas berapa saja harga yang saya tetapkan. Karena saya

juga menetapkannya tidak terlalu mahal, hanya sesuai dengan standar dan

tingkat kesulitan motif

6. Pertimbangan dalam pembelian bahan baku

Kualitas nomer 1

7. Harga sebagai strategi keberlangsungan usaha

Tidak, yang menjadi hal utama justru kualitas yang diikuti oleh harga

8. Harga batik yang terjangkau

Menurut saya terjangkau

9. Kelangkaan atau kenaikan harga bahan baku

Kalo kelangkaan mungkin saya belum pernah mengalami, tapi kalau kenaikan

harga itu sering, karena kebanyakan barang yang saya gunakan diimpor dan

kemungkinan yang menyebabkan harganya naik, barang tersebut masih

ditahan dipelabuhan.Cara mengatasinya, saya menyetok persediaan tetapi

tetap menggunakan perhitungan, tidak asal beli.

10. Mempertahankan loyalitas pelanggan

Biasanya saya memberikan potongan harga atau diskon pada konsumen saya

yang sudah membeli produk batik 2-3 kali atau kalau tidak jika membelinya

dalam jumlah yang banyak

11. Dana usaha

Untuk periode ini bertambah, tetapi ya kadang fluktuasi juga

12. Peningkatan pada hasil produksi

Periode ini iya meningkat kurang lebih 30%

13. Laba usaha bertambah

Iya karena hasil produksi juga bertambah

14. Laba naik jumlah karyawan meningkat

Tidak, biasanya saya memberikan upah kerja tambahan bagi mereka

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: STRATEGI INOVASI DAN PRICING SEBAGAI KUNCI … · konsumen yang akan tertarik, begitu ketika industri menaksir harga di bawah biaya produksi maka, industri akan mengalami kerugian

121

15. Menganalisis kebutuhan modal

Iya, walaupun dari pembukuan saya masih menggunakan yang paling

sederhana. Setidaknya saya tau bagaimana perkembangan usaha saya

16. Menganalsis kemampuan proyek

Kalau menganalisis saya tidak pernah, tetapi untuk menerima proyek-proyek

saya sering menerima

P. BATIK SEMBAYUNG

1. Menghadapi pesaing dengan produk yang sama

Pesaing jelas ada kalau kita menjalankan usaha, tetapi bagi saya pesaing

bukan menjadi masalah. Setiap orang bisa membuat batik, yang membuat

beda adalah ketika hasil akhirnya atau finishing. Misal, kalau bunga ya

isiannya cuma titik-titik gitu atau ada yang ditutup.Jadi ya menurut saya

pesaing biasa saja.

2. Desain yang telah dilakukan

Desain ada yang saya buat sendiri dan ada yang tergantung pada konsumen

3. Berapa kali melakukan inovasi

tidak tentu, tapi kalau dirata-rata kurang lebih 5 kali

4. Mempertahankan umur ekonomis

Saya pakai warna yang bagus, jadi untuk tingkat keawetannya saya bisa

menjamin

5. Menetapkan harga

Dihitung dari total bahan baku+tingkat kesulitan motif

6. Pertimbangan dalam pembelian bahan baku

Kalau saya hal yang menjadi pertimbangan adalah harga, karena harga bisa

menentukan apakah bahan baku ini benar-benar bagus atau tidak.

7. Harga sebagai strategi keberlangsungan usaha

Menurut saya iya, karena tidak mungkin kalau seorang pengusaha tidak

mementingkan harga untuk mendapatkan laba yang diinginkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: STRATEGI INOVASI DAN PRICING SEBAGAI KUNCI … · konsumen yang akan tertarik, begitu ketika industri menaksir harga di bawah biaya produksi maka, industri akan mengalami kerugian

122

8. Harga batik yang terjangkau

Kalau saya menjadi konsumen iya terjangkau

9. Kelangkaan atau kenaikan harga bahan baku

Kalau kelangkaan mungkin ada tapi saya belum pernah mengalami, tetapi

kalau kenaikan harga bahan baku itu sering. Hampir semua bahan baku, mulai

dari warna, kain bahkan lilin/malam juga. Cara mengantisipasinya biasanya

saya sudah dapat kabar dari toko-toko jika akan terjadi kenaikan harga

10. Loyalitas pelanggan

Karena batik saya masih termasuk baru, jadi saya belum berani memberikan

diskon dengan skala yang besar

11. Dana usaha

Untuk periode ini belum

12. Peningkatan hasil produksi

Hasil produk belum meningkat secara signifikan, soalnya kan kebanyakan

yang kerja saya sendiri

13. Laba usaha

Ya kalau hasil produksinya masih lemah, laba yang diperoleh juga ada tapi

sedikit

14. Peningkatan laba diikuti dengan jumlah karyawan

Tidak ada pengaruhnya

15. Menganalisis kebutuhan modal

Sejauh ini belum, karena usaha kami masih terhitung baru

16. Menganalisis kemampuan proyek

Belum pernah mendapatkan proyek

Q. BATIK SENOK

1. Menghadapi pesaing dengan produk yang sama

Saya membuat batik dengan desain yang sama, yang membedakan adalah dari

segi kerapian dan dari goresan canting.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: STRATEGI INOVASI DAN PRICING SEBAGAI KUNCI … · konsumen yang akan tertarik, begitu ketika industri menaksir harga di bawah biaya produksi maka, industri akan mengalami kerugian

123

2. Desain yang telah dilakukan

Kalau desain saya lebih mengikuti permintaan pasaran saja

3. Berapa kali melakukan inovasi

Karena usaha saya tergolong baru, jadi inovasi yang dilakukan hanya sebatas

pemasaran belum pada desain

4. Mempertahankan umur ekonomis

Paling standar seperti pengrajin yang lainnya ya pada penguncian warna

5. Menetapkan harga

Melihat pada modal dahulu, baru nanti saya bisa menetapkan harga. Kalau

sejauh ini penetapan harga saya yaitu bahan baku+tenaga kerja+tingkat

kerumitan+sedikit laba

6. Pertimbangan dalam pembelian bahan baku

Kualitas juga harga

7. Harga sebagai strategi keberlangsungan usaha

Tidak juga, kadang ada kualitas yang ikut mempengaruhi

8. Harga batik terjangkau

Iya terjangkau

9. Kelangkaan atau kenaikan bahan baku

Harga bahan baku naik itu menurut saya wajar, yang sering naik biasanya

kain. Cara meghadapinya biasanya saya menggunakan kain yang kualitasnya

tidak beda jauh dengan yang biasa saya pakai, tapi kondisi jika saya tidak

memiliki budget, kalau ada saya tetap menggunakan yang mahal karena

kualitas

10. Loyalitas pelanggan

Mungkin kalau untuk saat ini saya baru berani melakukan silaturahmi saja.

11. Dana usaha

Sementara ini belum, tapi saya yakin bertambah

12. Peningkatan hasil produksi

Belum, karena kebanyakan saya yang mengerjakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: STRATEGI INOVASI DAN PRICING SEBAGAI KUNCI … · konsumen yang akan tertarik, begitu ketika industri menaksir harga di bawah biaya produksi maka, industri akan mengalami kerugian

124

13. Laba usaha

Laba meningkat tapi baru sedikit

14. Laba naik jumlah karyawan bertambah

Tidak ada pengaruhnya bagi saya, paling saya hanya menaikan sedikit upah

kerja

15. Menganalisis kebutuhan modal

Belum pernah, karena usaha saya masih tergolong baru

16. Menganalisis kemampuan proyek

Selama ini saya sudah menerima proyek tapi dari pengepul, hanya saja tidak

pernah dianalisis

R. BATIK MDR

1. Menghadapi pesaing dengan produk yang sama

Cara menghadapi pesaing yaitu membuat desain yang berbeda dengan yang

lain.

2. Desain yang telah dilakukan

Desain yang telah saya lakukan sudah banyak, salah satunya motif pecah-

pecah yang dibuat dari lilin.

3. Berapa kali melakukan inovasi

Kalau ditanya berapa kali melakukan inovasi sudah banyak, jika dirata-rata

dalam setahun kira-kira 10 kali

4. Mempertahankan umur ekonomis

Cara mempertahankan umur ekonomis ya dijaga dengan baik untuk

perawatannya dan kalau dari proses lebih pada penguncian warna

5. Menetapkan harga

Harga bahan baku+tingkat kesulitan+upah karyawan+laba yang diinginkan

6. Pertimbangan dalam pembelian bahan baku

Kualitas itu penting, jadi kalau beli bahan saya memilih yang mahal asalkan

kualitas bahan baku baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: STRATEGI INOVASI DAN PRICING SEBAGAI KUNCI … · konsumen yang akan tertarik, begitu ketika industri menaksir harga di bawah biaya produksi maka, industri akan mengalami kerugian

125

7. Harga sebagai strategi keberlangsungan usaha

Harga tidak selalu menjadi jaminan apakah usaha itu maju atau tidak, yang

terpenting adalah kualitas.

8. Harga batik terjangkau

Iya terjangkau

9. Kelangkaan atau kenaikan bahan baku

Karena usaha saya sudah tergolong lama, jadi saya sudah pernah mengalami

kenaikan harga bahkan sampai kelangkaan. Kenaikan biasanya hampir ke

semua bahan baku, tetapi kalau kelangkaan sampai saat ini baru pada kain

atau mori.

10. Loyalitas pelanggan

Biasanya saya memberikan potongan harga

11. Dana usaha

Pada periode ini bertambah

12. Peningkatan hasil produksi

Untuk masalah peningkatan, iya bertambah sekitar 20%

13. Laba usaha

Meskipun ada peningkatan hasil produksi dibilang banyak tetapi laba yang

diperoleh tak terlalu banyak. Karena harus memberikan upah karyawan,

membeli persediaan untuk bahan baku juga.

14. Laba naik jumlah karyawan bertambah

Karyawan tidak bertambah, mungkin hanya upahnya saja

15. Menganalisis kebutuhan modal

Pernah tapi tidak sering, hanya ketika saya merasa ada penurunan pada

perkembangan usaha saya, baru saya menganalisis kebutuhan modal saya.

16. Menganalisis kemampuan proyek

Kalau menganalisis belum pernah, tapi mendapatkan proyek pernah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: STRATEGI INOVASI DAN PRICING SEBAGAI KUNCI … · konsumen yang akan tertarik, begitu ketika industri menaksir harga di bawah biaya produksi maka, industri akan mengalami kerugian

126

S. BATIK DARMINTO

1. Menghadapi pesaing dengan produk yang sama

Cara menghadapi pesaing ya saya membuat beda dari segi pewarnaan dan

motifnya dibuat berbeda, meskipun desain dasarnya sama

2. Desain yang telah dilakukan

Desain saya sudah melakukan berbagai cara, tetapi terkadang ketika saya

sudah buntu untuk melakukan inovasi desain, saya mengikuti permintaan

konsumen.

3. Berapa kali melakukan inovasi

Sudah banyak, dari segi pemasaran, promosi bahkan motif.

4. Mempertahankan umur ekonomis

Saya punya resep tersendiri agar batik yang saya produksi agar tetap awet.

Salah satu caranya pada penggunaan water glass

5. Menetapkan harga

Tergantung motif, jenis kain dan tingkat kesulitan dalam proses membuat

6. Pertimbangan dalam pembelian bahan baku

Pertimbangan pertama yang jelas budget kalau ada uang maka untuk membeli

bahan baku yang berkualitas tetap bisa dilakukan.

7. Harga sebagai strategi keberlangsungan usaha

Iya jelas kalau menurut saya, karena dari harga bisa menciptakan laba

8. Harga batik terjangkau

Terjangkau

9. Kelangkaan atau kenaikan bahan baku

Yang lebih sering kenaikan bahan baku biasanya kain dan lilin. Kalau kain

biasanya pakai merk yang kualitasnya tidak jauh beda dengan yang biasanya.

Kalau untuk lilin ada cara tersendiri untuk mendaur ulang.

10. Loyalitas pelanggan

Biasanya dengan memberikan potongan untuk pembelian selanjutnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: STRATEGI INOVASI DAN PRICING SEBAGAI KUNCI … · konsumen yang akan tertarik, begitu ketika industri menaksir harga di bawah biaya produksi maka, industri akan mengalami kerugian

127

11. Dana usaha

Untuk dana usaha sekarang tidak ada, karena sebelumnya saya mendapatkan

masalah dimana masalah itu membuat saya hampir bangkrut. Karena saya di

tipu dengan iming-iming mendapatkan untung besar asalkan saya mampu

memproduksi batik dalam jumlah yang banyak.

12. Peningkatan hasil produksi

Peningkatan saat ini belum ada, karena dengan adanya masalah

tersebut.Pikiran saya masih terganggu.Jadi untuk produksi hanya sekedarnya

saja dulu.

13. Laba usaha

Laba belum meningkat

14. Laba naik jumlah karyawan bertambah

Untuk saat ini saya tidak ingin menambah karyawan

15. Menganalisis kebutuhan modal

Dulu pernah, tapi sekarang tidak

16. Menganalisis kemampuan proyek

Menganalisis belum pernah, tetapi untuk proyek sering menerima

T. BATIK YOGA

1. Menghadapi pesaing dengan produk yang sama

Saya yakin bahwa setiap pengusaha punya cara dan strategi bagaimana

menghadapi pesaing. Kalau bagi saya rezeki itu sudah ada yang mengatur.

2. Desain yang telah dilakukan

Desain yang saya lakukan saat ini seperti batik nusantara

3. Berapa kali melakukan inovasi

Kalau untuk inovasi pemasaran sudah saya lakukan, hanya saja pada desain

masih terbatas, karena hampir semua pekerjaan dalam membatik saya yang

mengerjakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: STRATEGI INOVASI DAN PRICING SEBAGAI KUNCI … · konsumen yang akan tertarik, begitu ketika industri menaksir harga di bawah biaya produksi maka, industri akan mengalami kerugian

128

4. Mempertahankan umur ekonomis

Tergantung pada formulanya.Saya lebih menekankan pada perawatan dihasil

akhir pengerjaan batik.

5. Menetapkan harga

Melihat pada kualitasnya.Kalau kualitasnya bagus ya harganya pasti mahal,

kalau standar harganya juga standar.

6. Pertimbangan dalam pembelian bahan baku

Kualitas bahan baku itu yang paling penting

7. Harga sebagai strategi keberlangsungan usaha

Tidak, yang lebih mempengaruhi justru dari kualitas itu. Karena pelanggan

akan tau mana produk batik yang punya kualitas baik atau tidak.

8. Harga batik terjangkau

Sangat terjangkau untuk orang dikalangan yang mengerti batik

9. Kelangkaan atau kenaikan bahan baku

Biasanya kenaikan, dan itu sangat wajar. Yang saya alami biasanya kain

10. Loyalitas pelanggan

Tetap menjalin silahturahmi, kalau ada laba lebih maka saya akan

memberikan diskon

11. Dana usaha

Saat ini belum banyak

12. Peningkatan hasil produksi

Belum banyak, karena semua pengerjaan atau proses produksi yang

menjalankan saya sendiri.

13. Laba usaha

Meningkat tapi tidak banyak

14. Laba naik jumlah karyawan bertambah

Tidak ada karyawan hanya anggota keluarga yang saya hitung sebagai

karyawan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: STRATEGI INOVASI DAN PRICING SEBAGAI KUNCI … · konsumen yang akan tertarik, begitu ketika industri menaksir harga di bawah biaya produksi maka, industri akan mengalami kerugian

129

15. Menganalisis kebutuhan modal

Tidak pernah, asal jalan usaha saja

16. Menganalisis kemampuan proyek

Belum pernah, kalau ada ya saya jalankan kalau tidak ya saya buat sesuai

permintaan pasar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: STRATEGI INOVASI DAN PRICING SEBAGAI KUNCI … · konsumen yang akan tertarik, begitu ketika industri menaksir harga di bawah biaya produksi maka, industri akan mengalami kerugian

130

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: STRATEGI INOVASI DAN PRICING SEBAGAI KUNCI … · konsumen yang akan tertarik, begitu ketika industri menaksir harga di bawah biaya produksi maka, industri akan mengalami kerugian

131

Lampiran 1

Tabel Jawaban Kuesioner Pelaku UMKM Berdasarkan Indikator Proses Pengembangan Inovasi Batik

Pertanyaan RESPONDEN

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

A. Proses

Pengembangan Inovasi Desain

Batik Jml

1 Ya 1 1 1 1

4 tdk 0 0 0 0

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

2 Ya 1 1

2 tdk 0 0 0 0 0 0

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 Ya 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

17 tdk 0 0 0

4 Ya 1 1 1 1 1 1 1 1 1

9 tdk 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

5 Ya 1 1 1

3 tdk 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

6 Ya 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

12 tdk 0 0 0 0 0 0 0 0

7 Ya 1 1 1 1 1 1 1

7 tdk 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

8 Ya 1 1 1 1 1 1 1

7 tdk 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

9 Ya 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

19 tdk 0

0

jumlah 5 0 5 0 4 0 2 0 6 0 5 0 2 0 4 0 0 0 3 0 3 0 5 0 6 0 6 0 5 0 3 0 4 0 5 0 3 0 3 0 80

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: STRATEGI INOVASI DAN PRICING SEBAGAI KUNCI … · konsumen yang akan tertarik, begitu ketika industri menaksir harga di bawah biaya produksi maka, industri akan mengalami kerugian

132

Tabel Jawaban Kuesioner Pelaku UMKM Berdasarkan Indikator Strategi Inovasi Berdampak Pada

Keberlangsungan Usaha B. Strategi

Inovasi

Berdampak Pada Keberlanjutan

Usaha

1 Ya 1 1

2 tdk 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

2 Ya 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

19 tdk 0

3 Ya 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

20 tdk

4 Ya 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1

18 tdk 0 0

jumlah 4 0 4 0 3 0 3 0 3 0 3 0 3 0 2 0 3 0 3 0 3 0 3 0 3 0 3 0 3 0 2 0 3 0 2 0 3 0 3 0 59

Tabel Jawaban Kuesioner Pelaku UMKM Berdasarkan Indikator Penetapan Harga/Pricing Sebagai Strategi

Keberlangsungan Usaha C. Penetapan

Harga Sebagai

Strategi

Keberlanjutan

Usaha

1 Ya 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9

tdk 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

2 Ya 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12

tdk 0 0 0 0 0 0 0 0

3 Ya 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

tdk 0 0 0 0 0 0 0 0 0

4 Ya 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20

tdk

jumlah 3 0 3 0 4 0 2 0 3 0 2 0 2 0 2 0 3 0 1 0 2 0 2 0 2 0 4 0 2 0 3 0 3 0 1 0 1 0 4 0 49

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: STRATEGI INOVASI DAN PRICING SEBAGAI KUNCI … · konsumen yang akan tertarik, begitu ketika industri menaksir harga di bawah biaya produksi maka, industri akan mengalami kerugian

133

Tabel Jawaban Kuesioner Pelaku UMKM Berdasarkan Indikator Keberlangsungan Usaha Keberlanjutan Usaha

1 Ya 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

16 tdk 0 0 0 0

2 Ya 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

17 tdk 0 0 0

3 Ya 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

18 tdk 0 0

4 Ya 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

16 tdk 0 0 0 0

5 Ya 1 1 1

3 tdk 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

jumlah 4 0 4 0 5 0 3 0 4 0 4 0 1 0 4 0 2 0 4 0 4 0 3 0 3 0 4 0 2 0 3 0 3 0 4 0 5 0 4 0 70

Keterangan Responden

1 Batik Sembung 6 Batik Sinar Abadi 11 Batik Thok Thill 16 Batik Estin 1

2 Sekar Langit 7 Batik Raharjo 12 Batik Mandiri 17 Batik Estin 2

3 Banyu Sabrang 8 Batik Yoga 13 Batik Mdr 18 Batik Sembayung

4 Batik Erika 9 Batik Kencono Progo 14 Batik Anugerah 19 Batik Farras

5 Batik Tamara 10 Batik Senok 15 Batik Darminto 20 Batik Satuhu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: STRATEGI INOVASI DAN PRICING SEBAGAI KUNCI … · konsumen yang akan tertarik, begitu ketika industri menaksir harga di bawah biaya produksi maka, industri akan mengalami kerugian

134

LAMPIRAN GAMBAR BATIK PER UMKM

BATIK ARICHA BATIK MANDIRI

BATIK KENCONO PROGO BATIK DARMINTO

BATIK SAMBAYUNG BATIK THOK THIL

BATIK SEKAR LANGIT BATIK SEMBUNG

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: STRATEGI INOVASI DAN PRICING SEBAGAI KUNCI … · konsumen yang akan tertarik, begitu ketika industri menaksir harga di bawah biaya produksi maka, industri akan mengalami kerugian

135

BATIK FARRAS BATIK ESTIN 1

BATIK RAHARJO BATIK ESTIN 2

BATIK SENOK BATIK TAMARA

BATIK YOGA BATIK BANYU SABRANG

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: STRATEGI INOVASI DAN PRICING SEBAGAI KUNCI … · konsumen yang akan tertarik, begitu ketika industri menaksir harga di bawah biaya produksi maka, industri akan mengalami kerugian

136

BATIK MDR BATIK

SATUHU

BATIK SINAR ABADI BATIK ANUGERAH

Sumber Gambar Batik:

____, 5 Juli 2017 http://www.kotawates.com/batik-warna-alam-tidak-merusak-lingkungan.html,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI