stie igi · web viewkebijakan fiskal memerlukan penggunaan anggaran negara, g, dalam rangka untuk...

88
TEORI EKONOMI MAKRO: Pendekatan Teori dan Praktis Oleh: Drs. Harry S Kadir, MM. Indira Tribhuawana Tungga Dewi, SE.MM. Drs. FX. Kasdono, Msi. 1

Upload: others

Post on 01-Aug-2020

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: STIE IGI · Web viewKebijakan fiskal memerlukan penggunaan anggaran negara, G, dalam rangka untuk mempengaruhi tingkat total pengeluaran di ekonomi dengan cara mengubah jumlah belanja

TEORI EKONOMI MAKRO: Pendekatan Teori dan

Praktis

Oleh:

Drs. Harry S Kadir, MM.

Indira Tribhuawana Tungga Dewi, SE.MM.

Drs. FX. Kasdono, Msi.

Jakarta

1

Page 2: STIE IGI · Web viewKebijakan fiskal memerlukan penggunaan anggaran negara, G, dalam rangka untuk mempengaruhi tingkat total pengeluaran di ekonomi dengan cara mengubah jumlah belanja

Bab I

Perkembangan Ekonomimakro

1.1. Sebuah Tinjauan

Ekonomimakro adalah studi terhadap perilaku pada peristiwa ekonomi dalam

bentuk agregat ( total atau menyeluruh ). Besaran yang sangat atau hampir semua yang

menjadi fokus ekonomimakro adalah keseluruhan atau tingkat global pada tingkat

pengangguran, tingkat produksi dan tingkat perubahannya, dan tingkat perubahan

dari keseluruhan tingkat harga atau inflasi. Jadi, ekonomimakro merupakan studi

tentang perilaku employment, output dan inflasi.

Walaupun terjadi kontroversi antara perbedaan schools of thought ( aliran pemkiran

ekonomi ) – ide atau sekumpulan ide tertentu yang dipertahankan atau dilaksanakan dengan

konsisten oleh sekelompok ekonom – Ide popular bahwa ekonomimakro terdiri dari

bermacam-macam kontradiksi, setengah keyakinan atau kepercayaan, dan sistem pemikiran

yang eksklusif mutuali ( saling meniadakan ) adalah sangat jelas dan dapat dibuktikan salah.

Ekonomimakro mempunyai elegan dan sungguh mempunyai sekumpulan alat analisis yang

powerful yang bersama-sama dalam keteraturan yang dapat dijelaskan sebagai model

ekonomimakro. Perbedaaan yang terjadi hanya disebabkan oleh adanya perbedaan

penekanan dan prioritas yang dapat dengan mudah dimasukan ke model, dan

implikasinya dapat diuji kebenarannya. Perkembangan baru pada ekonomimakro sering

dipandang sebagai perkembangan revolusioner, tetapi setelah perbedaan diselesaikan, kita

biasanya mendapatkan bahwa perbedaan selalu disaring dengan pendekatan logika mendalam

untuk dijadikan dasar bagi pengembangan sebuah model ekonomimakro yang menjadi

semakin mempunyai dasar semakin kuat, sekalipun model yang dihasilkan dapat

diinterpretasikan secara berbeda, dan kebijakan yang disimpulkan dapat juga berbeda.

2

Page 3: STIE IGI · Web viewKebijakan fiskal memerlukan penggunaan anggaran negara, G, dalam rangka untuk mempengaruhi tingkat total pengeluaran di ekonomi dengan cara mengubah jumlah belanja

Hal tersebut merupakan pekerjaan buku atau bahan ajar ekonomimakro untuk

menjelaskan tentang model ekonomimakro yang berkenaan dengan bagian-bagian model

yang berbeda dan interaksi mereka. Tidak diperlukan pemisahaan pada model yang berbeda

antara kaum klasik dengan kaum keynesian atau yang mutahir antara neoklasik dengan

neokeyneysian, kaum moneteris dengan kaum fiskalis, dan post keynesian dengan rational

expectationists. Ketika kita sudah mendapatkan dan menggunakan model dasar. Kita dapat

dengan mudah melihat dimana berbagai “schools” cocok satu sama lainnya. Hal tersebut

bukan pendekatan yang dilakukan secara universal pada buku ekonomimakro, tetapi hal

tersebut merupakan pendekatan terbaik, karena menyediakan sebuah kerangka pemikiran

dimana pemikiran logika tentang masalah ekonomi dapat menghasilkan profitabilitas dan

efektivitas tinggi atau signifikan.

Ekonomimakro adalah pertama-tama dan seterusnya menjadi sebuah ilmu

kebijakan ( a policy science ). Pada sisi permintaan, alat utama untuk kebijakan adalah

kebijakan moneter dan kebijakan fiskal. Kebijakan moneter dilaksanakan oleh Bank

Sentral, yang mempunyai kapasitas dan wewenang untuk mengubah penawaran dan

permintaan uang nominal, M, dan kredit di ekonomi. Kebijakan fiskal memerlukan

penggunaan anggaran negara, G, dalam rangka untuk mempengaruhi tingkat total

pengeluaran di ekonomi dengan cara mengubah jumlah belanja atau pengeluaran

pemerintah untuk barang dan jasa atau mengubah pendapatan pada sektor swasta melalui

perubahan pada pajak dan pengeluaran pemerintah untuk tunjangan bagi anggota

masyarakat tertentu ( government tarnsfer outlay to individuals ). Tugas dari orientasi

kebijakan ekonomimakro adalah untuk memperlihatkan bagaimana alat tersebut dapat

digunakan untuk mempersempit gap antara actual employment dengan full employment,

antara actual inflation dengan no inflation, dan antara pertumbuhan ekonomi aktual

dengan potensi pertumbuhan ekonomi.

Pada masa lalu alat kebijakan ekonomi tersebut, sering berhasil untuk mencapai suatu

target tanpa harus terlalu cemas tentang target lainnya. Selama depresi besar di tahun

1930an ( the Great Depression of 1930s ), fokus perhatian pada peningkatan produksi atau

output, Y, dan employment, dan tujuan dari kebijakan ekonomi tersebut dapat dicapai tanpa

harus terlalu takut terhadap timbulnya inflasi di ekonomi. Sebaliknya pada saat ini masalah

utama adalah bagaimana menemukan kebijakan ekonomi yang menyebabkan tingkat inflasi

moderate, dan sekarang penyakit ekonomi suadah datang ke negara di dunia, termasuk negara

3

Page 4: STIE IGI · Web viewKebijakan fiskal memerlukan penggunaan anggaran negara, G, dalam rangka untuk mempengaruhi tingkat total pengeluaran di ekonomi dengan cara mengubah jumlah belanja

kaya, maaju dan kuat serta besar. Masalah ekonomi dimaksud adalah tingkat pertumbuhan

ekonomi rendah, tingkat inflasi tinggi, tingkat pengangguran tinggi, dan ketimbangan

ekonomi melebar. Sekarang setiap negara dihadapi rasa takut terjadi resesi yang

menyebabkan stagflation – pertumbuhan ekonomi sangat rendah ( slumps ), sedangkan

tingkat inflasi dan tingkat penganguran tinggi.

Beberapa ekonom sudah memperingatkan tentang kemungkinan ekonomi dunia

jatuh lagi ke era depresi ekonomi, karena penurunan pada sisi permintaan di ekonomi

dunia. Kondisi ini mendorong para ekonom ekonomimakro menggeser fokus perhatian dari

pemikiran klasik dimana ekonomi dapat mencapai full employment dan tingkat harga stabil

dengan sendirinya melalui mekanisme pasar ( self regulation ). Dan pertumbuhan ekonomi

akan terus berlangsung pada ekonomi karena terjadi pertumbuhan terus menerus dengan

sendirinya melalui akumulasi modal dan pekerja di ekonomi. Pada pemikiran baru bahwa

pertumbuahn modal dan pekerja saja, tidak cukup untuk terjadi atau dasar pertumbuhan

ekonomi secara terus menerus, karena itu mereka memasukan variabel kemajuan

teknologi, pada ekonomi, sebagai faktor penentu pertumbuhan ekonomi. Melalui kemajuan

teknologi menyebabkan terjadi efisiensi dalam penggunaan modal dan pekerja, tingkat output

meningkat dengan menggunakan modal dan pekerja yang sama.

Variabel kemajuan teknologi ( technological progress ) menjadi variabel untuk

pertumbuhan ekonomi, menyebabkan para ekonom menyarankan agar kebijakan ekonomi

fokus untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi atau GDP, dengan kata lain, kebijakan

ekonomi harus mampu menyamakan atau paling tidak mendekatkan tingkat output aktual,

dengan tingkat output natural atau tingkaat output potensial. Investasi yang menjadi tulang

punggung untuk pertumbuhan ekonomi, masih belum mampu meningkatkan pertumbuhan

ekonomi secara signifikan yang bersamaan dengan penurunan tingkat pengangguran dan

inflasi. Kondisi ekonomi dunia bertambah berat, ketika supply shocks dan demand shocks

yang datang dari kenaikan harga minyak bumi, juga telah menghampat pertumbuhan

ekonomi dunia. Di samping itu, tekanan terhadap harga produk pertanian telah menghampat

peningkatan pertumbuhan negara dunia ketiga yng masih mengandalkan sektor pertanian

sebagai sumber GDP dan lapangan kerja baru. Pertumbuhan ekonomi dunia kembali

terhambat ketika bank dan lembaga keuangan non bank mengalami krisis likuiditas sebagai

imbas dari gagal bayar yang mempunyai dampak domino ( systemic effect ). Dengan

4

Page 5: STIE IGI · Web viewKebijakan fiskal memerlukan penggunaan anggaran negara, G, dalam rangka untuk mempengaruhi tingkat total pengeluaran di ekonomi dengan cara mengubah jumlah belanja

demikian, dari akibat kebijakan sisi penawaran ekonomi dunia telah mengalami

slowdown.( kemunduran ).

Contoh tersebut dalam rangka menggambarkan perbedaan yang sejelas mungkin.

Contoh kita telah menjelskan bahwa mengumumkan kebijakan ekonomi adalah sama dengan

mengatakan kepada tim lain ( negara lain ) tentang apa yang akan anda mainkan. Tentu saja

mereka akan bertumpu kepada pertahanan untuk melawan anda. Secara pasti, anda tidak

dapat melaksanakan kebijakan ekonomi dengan membohongi masyarakat selamanya.

1.2. Aliran Pemikiran Utama Pada Teori Ekonomimakro

Berikut kita hadirkan kerangka pemikiran yang hampir digunakan oleh semua

ekonom ekonomimakro untuk menyatakan dan mambahaas isu ekonomimakro dan

kesimpulan penting dari pemikiran mereka, dan isu ekonomi yang mereka tidak sepakati.

Keynesian

Depresi besar ( 1929-1933 ) di samping menyebakan malapetaka, juga memberikan berkah,

yaitu: lahirnya pemikiran Keynesian yang merupakan anti tesis dari business cycle theory.

Pemikiran ini menekankan pada variabel permintaan efektif ( effective demand ) – yang

sekarang kita kenal sebagai permintaan agregat. Pada jangka pendek, Keynes berpendapat

bahwa permintaan efektif menentukan output ekonomi. Sekalipun jika pada akhirnya

kembali ke tingkat output natural – tingkat output ekonomi yang berlaku atau terjadi

ketika employment sama dengan tingkat natural atau pada saat pengangguran tingkat

natural. – proses tersebut akan berlangsung bersama dengan jalannya waktu, tetapi yang

terbaik adalah berlngsung lambat.

Pada proses menghasilkan permintaan efektif. Keynes memperkenalkan banyak

bangunan blok pada ekonomimakro modern:

The multiplier ( pengganda ), yang menjelaskan bagaimana shocks terhadap

permintaan dapat memperbesar dan menyebabkan semakin besar pergeseran pada

output.

5

Page 6: STIE IGI · Web viewKebijakan fiskal memerlukan penggunaan anggaran negara, G, dalam rangka untuk mempengaruhi tingkat total pengeluaran di ekonomi dengan cara mengubah jumlah belanja

Liquidity preference ( terminologi yang diperkenalkan Keynes untuk permintaan

uang nominal ) yang menjelaskan bagaimana kebijakan moneter dapat

mempengaruhi tingkat bunga dan permintaan agregat.

Pentingnya ekspektasi dalam mempengaruhi konsumsi dan investasi, dan ide

bahwa animal spirit ( pergeseran pada ekspektasi ) adalah faktor utama dari

penyebab pergeseran pada permintaan dan output.

Keynes tidak hanya memberikan dasar pemikiran teori ekonomimakro, tetapi juga

memberikan implikasi jelas tentang kebijakan ekonomi, yang sangat tepat pada waktu

itu ( depresi ekonomi ) yang sedang menunggu pemulihan pada ekonomi yang dengan

kekuatannya sendiri tidak mungkin ( bukti kegagalan teori siklus bisnis ). Pada masa depresi

ekonomi, Negara-negara yang berusaha untuk melaksanakan anggaran berimbang,

bukan saja perbuatan bodoh, tetapi juga sangat berbahaya. Secara aktif menggunakan

kebijakan fiskal adalah sangat penting, untuk mengembalikan ekonomi pada high

employment. Karena itu, pada masa resesi apalagi depresi ekonomi, negra harus

melakukan anggaran defisit – penguluaran negara lebih besar daripada pendapatan.

Neoklasik

Setelah beberapa tahun Keynesian diterapkan pada kebijakan ekonomi di negara-

negara maju, haal tersebut telah mengubah ekonomimakro. Tetapi, tidak semua orang

mengubah keyakinan pada pemikiran ekonominya, mereka secara terorganisir melakukan

diskusi secara berkala.

Pada awal 1950an, terjadi konsensus besar yang mendasarkan pada integrasi dari

banyak ide keynes dan ide awal dari pemikiraan ekonomi ( ekonomi klasik ). Konsesnsus ini

menurut Paul Samuelson disebut sebagai the neoclassical synthesis. Pemikiran neoklasik

telah mendominasi pemikiran ekonomimakro dinegara maju dari awal tahun 1950an sampai

dengan awal tahun 1970an.

Ekspektasi rasional

Pemikiran ekspektasi rasional muncul sebagai sintesis dari pertarungaan antara

Keynesian dengan neoklasik. Ekspektasi rasional mampu menjelaskan dan memberikan

6

Page 7: STIE IGI · Web viewKebijakan fiskal memerlukan penggunaan anggaran negara, G, dalam rangka untuk mempengaruhi tingkat total pengeluaran di ekonomi dengan cara mengubah jumlah belanja

panduan untuk memilih kebijakan ekonomimakro. Perdebatan antara kedua kubu sudah

sampai ketingkat krisis. Krisis disebabkan oleh dua sumber.

Pertama adalah kejadian pada pertengahan 1970an, hampir semua negara mengalami

stagflation, sebuah kata yang menyatakan di ekonomi terjadi secara bersamaan tingkat

pengangguran tinggi dan tingkat inflasi tinggi serta pertumbuhan ekonomi rendah. Para

ekonom ekonomimakro selama ini tidak pernah memprediksi kondisi stagflation. Setelah

menjadi kenyataan dan setelah beberapa tahun dilakukan penelitian, sebuah penjelasan yang

meyakinkan telah diperoleh dari hasil penelitian, berdasarkan dampak dari shocks supply

yang menggoncang tingkat harga dan tingkat output di ekonomi. Tetapi sudah terlambat

untuk melepaskan diri dari kerusakan pada the discipline’s image.

Pada awal tahun 1970an, beberapa ekonomo ekonomimakro seperti: Robert Lucas,

Thomas sargent dan Robert Barrow – bersama-sama melakukan penyerangan terhadap

pemikiran utama ( mainstreams ) yang sedang berkembang di ekonomimakro. Mereka

menyatakan bahwa prediksi Keynesian tidak benar, dan doktrin yang menjadi dasar

pemikiran mereka adalah cacat, yang sekarang merupakan fakta yang sederhana, dan yang

tidak menyulitkan teori ekonomi.

Perkembangan Teori Ekonomimakro Masa Kini

Sejak akhir tahun 1980an, tiga kelompok sudah mendominasi hasil riset: the

newclassicals, the new Keynesian, dan the new growth theories.

Teori New Classical Economics dan Teori Real Business Cycle

Kritik the rational expectation terhadap Keynesian tidak hanya kritik, tetapi juga

merupakan interpretasinya terhadap fluktuasi. Sebagai pengganti mengandalkan

ketidaksempurnaan pasar tenaga kerja, dan penyesuaian lambat upah dan harga, dan

seterusnya untuk menjelaskan fluktuasi. Lucas berpendapat, para ekonom ekonomimakro

hendaknya melihat seberapa jauh mereka dapat menjelaskan fluktuasi ketika dampak supply

shock masuk atau bekerja di pasar persaingan dengan upah dan harga yang fully flexible;

Hal tersebut merupakan agenda riset yang sudah dihasilkan oleh the new classicals.

Pemimpin intelektualnya adalah Edward Prescott, dan model yang digunakan bersama

7

Page 8: STIE IGI · Web viewKebijakan fiskal memerlukan penggunaan anggaran negara, G, dalam rangka untuk mempengaruhi tingkat total pengeluaran di ekonomi dengan cara mengubah jumlah belanja

pengikutnya disebut real business cycle (RBC) models – model ekonomi yang

mengasumsikan bahwa output ekonomi selalu dalam kondisi tingkat natural. Jadi, semua

fluktuasi pada output adalah pergerakan pada tingkat output natural, sebagai lawan dari

meninggalkan atau tertinggal jauh dari tingkat output natural.

Dari mana pergerakan tersebut berasal? Jawaban yang disampaikan Prescott adalah

kemajuan teknologi ( technological progress ). Ketika teknologi baru ditemukan,

produktivitas meningkat yang menyebabkan kenaikan pada output. Kenaikan pada

produktivitas, juga menyebabkan kenaikan pada tingkat upah, yang membuat orang lebih

tertarik untuk bekerja yang menyebabkan pekerja bekerja lebih panjang. Oleh karena

produktivitas meningkat menyebabkan kenaikan pada output dan employment, sebagaimana

yang kita lihat atau observasi pada dunia nyata.

Pendekatan RBC telah banyak dikritik dari berbagai front. Kemajuan teknologi

adalah hasil dari banyak inovasi, dan setiap inovasi memerlukan waktu untuk penyebarannya

ke seluruh ekonomi. Sehingga sulit untuk melihat bagaimana proses tersebut dapat

menghasilkan sesuatu seperti fluktuasi output lebih besar pada output jangka pendek yang

dapat kita observasi di dalam praktik. Adalah juga sulit untuk berpikir dan membahas resesi

ekonomi ketika teknologi mengalami kemunduran, waktu atau periode dimana tingkat output

dan tingkat produktivitas menurun. Akhirnya, ketika kita sudah melihat pada ekonomi

secara keseluruhan, terdapat bukti kuat bahwa perubahan pada uang, yang tidak

mempenyai dampak terhadap output menurut model RBC, pada kenyataannya mempunyai

dampak kuat terhadap output di dunia nyata.

Berdasarkan pandangan tersebut, hampir semua ekonom ekonomimakro tidak percaya

bahwa pendekatan RBC memberikan penjelasaan yang meyakinkan untuk fluktuasi besar

pada output. Tetapi pendekatan tersebut sudah membuktikan dapat digunakan untuk alat

analisis. Pendekatan RBC telah memperkuat masalah penting bahwa tidak semua fluktuasi

pada output adalah penyimpangan output ekonomi terhadap output natural ekonomi. Pada

periode tingkat kemajuan teknologi tinggi, pendekatan RBC telah membuktikan beberapa

teknik baru untuk memecahkan model yang kompleks, yang secara luas digunakan pada

penelitian masa kini. Beberapa model RBC sudah mulai memperkenalkan kekakuan nominal

sepanjang garis Fischer dan Taylor. Model tersebut secara tidak langsung menyatakan bahwa

fluktuasi pada output ekonomi tidak hanya berasal dari productivity shocks ( perubahan

8

Page 9: STIE IGI · Web viewKebijakan fiskal memerlukan penggunaan anggaran negara, G, dalam rangka untuk mempengaruhi tingkat total pengeluaran di ekonomi dengan cara mengubah jumlah belanja

besar pada tingkat produktivitas atau kemajuan teknologi ), tetapi juga datang dari perubahan

jumlah uang nominal ( M ) di ekonomi.

Ekonomi New Keynesian

Terminologi the new Keynesian merupakan atau menunjukan koneksi yang longgar

pada kelompok peneliti yang memberikan atau mempunyai kepercayaan umum bahwa

sintesis yang terjadi sebagai respon terhadap kritik ekspektasi rasional adalah pada dasarnya

benar. Tetapi mereka juga memberikan atau menyatakan kepercayaan masih banyak yang

harus dipelajari dan diteliti tentang hakikat dari ketidaksempurnaan pada beberapa pasar yang

berbeda, dan tentang implikasi dari pasar tidaksempurna tersebut terhadap ekonomimakro.

Satu bidang penelitian sudah fokus pada penentu upah di pasar tenaga kerja, dengan

hasil upah efisien ( efficiency wages ) – ide bahwa upah jika dipandang dan dirasakan atau

perceived oleh pekerja terlalu rendah, mungkin menyebabkan para pekerja tidak bersedia

bekerja pada pekerjaan tertentu yang dianggap memberikan upah terlalu rendah, sehingga

menimbulkan masalah bagi perusahaan untuk mendapatkan dan bahkan mempertahankan

pekerja yang baik, dan semangat bekerja para pekerja di perusahaan. Salah satu peneliti hebat

pada penelitian ini adalah: George Akerlof, yang sudah meneliti peranan norma, peraturan

yang dikembangkan pada setiap organisasi – pada kasus ini, perusahaan-perusahaan –

melakukan penekanan dan penilaian tentang apa yang fair dan unfair untuk setiap

anggota organisasi.

Bidang penelitian lain yang menjadi fokus penelitian para ekonom new Keynesian

adalah pasar kredit yang tidak sempurna. Kita sudah mengasumsikan bahwa dampak dari

kebijakan moneter bekerja melalui tingkat bunga, dan bahwa perusahaan-perusahaan dan

orang-orang dapat meminjam sebanyak atau sebesar yang mereka inginkan berdasarkan

tingkat bunga pasar. Di dalam praktik, hampir semua orang dan perusahaan, hanya dapat

meminjam dari lembaga bank. Dan lembaga bank sering menolak ( turn down ) peminjam

potensial atau pihak yang mengajukan kredit, walaupun para peminjam bersedia membayar

tingkat bunga yang ditetapkan oleh bank. Mengapa hal ini terjadi, dan bagaimanaa hal

tersebut berdampak pada pandangan kita tentang bagaimana kebijakan moneter bekerja, yang

sudah menjadi subyek dari banyak penelitian, terutama oleh Ben Bernanke ( mantan

Gubernur Bank Sentral Amerika Serikat sebelum Janet Jellen ).

9

Page 10: STIE IGI · Web viewKebijakan fiskal memerlukan penggunaan anggaran negara, G, dalam rangka untuk mempengaruhi tingkat total pengeluaran di ekonomi dengan cara mengubah jumlah belanja

Fokus penelitian lain adalah nominal rigidities – penyesuaian lambat upah nominal

dan harga terhadap perubahan pada aktivitas ekonomi. Ekonom Fischer dan Taylor sudah

memperlihatkan bahwa dengan keputusan yang mengejutkan tentang upah atau harga, output

dapat berbeda dengan output tingkat natural untuk waktu lama. Kesimpulan ini menyebabkan

timbul pertanyaan. Jika keputusan yang mengejutkan adalah bertanggungjawab, adalah

paling tidak sebagian dari penyebab perbedaan output dengan output natural atau fluktuasi,

untuk fluktuasi, mengapa wage setters dan price setters ( atau perusahaaan ) keputusannya

tidak sinkron? Mengapa upah dan harga tidak lebih sering menyesuaikan? Mengapa semua

upah dan semua harga tidak berubah, katakanlah pada hari pertama pada setiap minggu?

Dalam menangani isu tersebut. Akerlof dan N.Gregory Mankiw telah menghasilkan penelitin

yang penting dan mengejutkan, sering dirujuk sebagai the menu cost ( biaya membuat harga

menu makanan, minuman, dan harga produk ) dalam menjelaskan fluktuasi pada output.

Setiap wage setters dan price setters adalah sebagian besar tidak berbeda

tentang kapan dan bagaimana seringnya mereka mengubah upah pekerja atau produk

perusahaaan ( untuk sebuah perusahaan pengecer atau a retailers, mengubah harga barang

pada lemari barang untuk setiap hari atau setiap minggu tidak membuat tingkat laba naik

secara signifikan atau berbeda jauh dengan tingkat laba sebelumnya ). Sekalipun biaya sangat

kecil dalam mengubah harga – seperti biaya mencetak daftar harga baru – mungkin

menyebabkan tidak sering dan penyesuaian harga yang mengejutkan dilakukan perusahaan.

Kondisi ini menyebabkan penyesuaian lambat pada tingkat harga, dan untuk memperbesar

fluktuasi output dalam merespon untuk mengubah permintaan agregat. Secara singkat,

keputusan yang tidak menimbulkan masalah banyak pada tingkat individu ( seberapa sering

mengubah harga atau upah ) menyebabkan dampak agregat besar ( penyesuaian lambat pada

tingkat harga, dan dampak besar untuk menggeser permintaan agregat pada output ).

Teori Pertumbuhan Baru

Setelah menjadi topik sangat terkenal pada penelitian di tahun 1960an, teori

pertumbuhan ekonomi atau disingkat teori pertumbuhan memasuki periode tidak lagi menjadi

perhatian besar para ekonom ekonomimakro atau mengalami an intellctual slumps. Walaupun

demikian, sejak tahun 1980an, teori pertumbuhan kembali menjadi topik penelitian para

ekonom. Sekumpulan kontribusi baru dari penelitian tersebut diberi nama new growth

theory – teori pertumbuhan ekonomi hasil pengembangan dari teori pembangunan

10

Page 11: STIE IGI · Web viewKebijakan fiskal memerlukan penggunaan anggaran negara, G, dalam rangka untuk mempengaruhi tingkat total pengeluaran di ekonomi dengan cara mengubah jumlah belanja

sebelumnya, yang khusus menekankan peranan kemajuan teknologi dan peranan dari

increasing returns to scale pada pertumbuhan.

Dua ekonom Robert Lucas dan Paul Romer telah memainkan peranan penting dalam

merumuskan isu-isu. Ketika teori pertumbuhan memudar di akhir tahun 1960an, dua isu yang

ditinggalkan yang masih belum terpecahkan. Satu isu adalah penentu kemajuan teknologi,

dan isu lain adalah peranan kenaikan pada increasing to scale – apakah, kakakanlah duakali

lipat ( doubling ) modal dan pekerja mungkin secara aktual meningkatkan output lebih dari

duakali lipat. Kedua isu utama tersebut menjadi konsentrasi new growth theory.

Untuk meringkas, riset terakhir adalah menghasilkan tiga front:

1. Pendekatan neo klasik: Mengidentifikasikan seberapa besar fluktuasi dapat dinyatakan

sebagai pergerakan atau perbedaan terhadap tingkat output natural dan tingkat

pengangguran natural.

2. Pendekatan new Keynesian: mengidentifikasikan dengan tepat hakikat dari pasar tidak

sempurna dan nominal rigidities yang menyebabkan kenaikan pada perbedaan output

ekonomi dengan output natural.

3. Teori pertumbuhan ekonomi baru: Mengidentifikasikan faktor-faktor yang bertanggung

jawab terhadap kemajuan teknologi dan pertumbuhan ekonomi pada jangka panjang.

Overlap ketiga front, dewasa ini meningkat. Beberapa model menggunakan teknik

yang sudah dikembangkan oleh pendekatan neo klasik, tetapi memungkinkan untuk

digunakan pada beberapa pasar tidak sempurna yang menjadi tekanan oleh pendekatan new

Keynesian. Model lain fokus, pada dampak jangka pendek terhadap output dari proses

destruction creative yang ditekankan oleh model pertumbuhan baru. Jadi, integrasi

pendekatan pertumbuhan baru dengan pendekatan neo klasik. Bersama jalannya waktu,

penelitian dan sintesis terjadi daripada pertarungan intelektual untuk menguasai bidang

penelitian ekonomimakro.

Kemajuan Disemua Front

Masalah setelah terbit buku the General Theory oleh John Maynard Keynes adalah

meformulasikan secara matematika apa yang dimaksudkan oleh Keynes. Sementara Keynes

11

Page 12: STIE IGI · Web viewKebijakan fiskal memerlukan penggunaan anggaran negara, G, dalam rangka untuk mempengaruhi tingkat total pengeluaran di ekonomi dengan cara mengubah jumlah belanja

sangat memahami matematika. Dia telah menghindari menggunakan matematika di General

Theory. Hasilnya tidak pernah habis kontroversi yang ditimbulkan dari ide pemikirannya

yang dimanifestasikan di dalam General Theory. Para ekonom sering tidak setuju tentang

logika yang digunakan keynes, sebagian berpendapat logika yang digunakan Keynes cacat

atau tidak berdasar atau paling tidak lemah, sedang sebagian lagi sangat memahami apa yang

ada dibalik logika Keynes.

Model IS – LM

Sejumlah formulasi dari ide Keynes telah disusun dan disebarluaskan. Salah satunya

yang sangat berpengaruh adalah model IS – LM, yang dikembangkan oleh John Hicks dan

Alvin Hansen pada tahun 1930an dan awal 1940an. Versi awal dari model IS – LM – yang

secara aktual sangat dekat dan mirip dengan yang dibahas pada buku atau bahan ajar ini –

telah dikritik sebagai pelemahan terhadap dari banyak wawasan Keynes: Ekspektasi tidak

mempunyai peranan, dan penyesuaian harga dan upah secara bersamaan tidak ada.

Walaupun, model IS – LM memberikan sebuah dasar untuk membangun model lainnya

sangat berhasil. Pembahasan menjadi terorganisir disekitar nilai kemiringan kurva IS dan

LM, apa variabel yang hilang dari kedua relasi, apa persamaan untuk harga dan upah

sebaiknya ditambahkan pada model dan seterusnya.

Teori Konsumsi, Investasi dan Permintaan uang

Keynes telah menekankan akan pentingnya perilaku konsumsi dan investasi dan

pilihan antara uang dan aset keuangan lainnya. Kemajuan besar segera terjadi di sepanjang

ketiga front.

Pada tahun 1950an, Franco modigliani dan Milton Friedman, secara sendiri-sendiri

mengembangkan teori konsumsi. Keduanya menekankan akan pentingnya ekspektasi dalam

menentukan keputusan konsumsi sekarang.

James Tobin, telah mengembangkan teori investasi berdasarkan relasi antara nilai laba

sekarang dengan investasi. Teorinya kemudian dikembangkan dan diuji oleh Dale Jorgenson.

Tobin juga mengembangkan teori permintaan akan uang, dan lebih umum lagi tentang teori

pilihan antara perbedaan aset didasarkan perbedaan likuiditas, return, dan risiko. Hasil

12

Page 13: STIE IGI · Web viewKebijakan fiskal memerlukan penggunaan anggaran negara, G, dalam rangka untuk mempengaruhi tingkat total pengeluaran di ekonomi dengan cara mengubah jumlah belanja

karyanya telah menjadi tidak hanya dasar untuk mengembangkan pasar keuangan pada

ekonomimakro, tetapi juga untuk teori keuangan secara umum.

Teori Pertumbuhan Ekonomi

Paralel dengan terjadinya fluktuasi pada output ekonomi, terdapat fokus baru terhadap

pertumbuhan ekonomi. Sangat berbeda dengan era stagnasi pada setelah Perang Dunia II,

hampir semua negara tumbuh pesat di tahun 1950an dan 1960an. Sekalipun jika mereka

mengalami fluktuasi pada output ekonominya, standar kehidupan mereka telah meningkat

sangat cepat. Model pertumbuhan yang dikembangkan oleh Robert Solow pada tahun 1956,

memberikan kerangka berpikir tentang penentu untuk pertumbuhan ekonomi. Teori

pertumbuhan Solow telah diikuti oleh ledakan bekerjanya atau sangat penting peranan tingkat

tabungan dan kemajuan teknologi pada pertumbuhan ekonomi.

Model Ekonometrikekonomimakro

Semua kontribusi tersebut diintegrasikan di dalam sebagian besar dan sebagian besar

oleh model ekonometrikekonomimakro. Model pertama ekonometrikekonomimakro Amerika

Serikat, dikembangkan oleh Lawrence Klein di awal tahun 1950an, yang merupakan

pengembngan relasi IS dengan 16 persamaan. Pada tahun 1960an, sekelompok peneliti yang

dipimpin oleh Franco Modigliani, turut mengembangkan model yang dihasilkan oleh

Lawrence Klein. Struktur model yang dihasilkan Modigliani merupakan pengembangan dari

model IS – LM dan mekanisme kurva Phillips. Tetapi komponennya terdiri dari – konsumsi,

investasi dan permintaan uang – semuanya merefleksikan hasil teori hebat dan kemajuan

empiris sejak Keynes.

Keynesians Versus Monetarists

Dengan kemajuan sangat cepat, banyak ekonom ekonomimakro, yang menyatakan

diri mereka sendiri sebagai Keynesians, yang mempunyai pendapat dan keyakinan bahwa

masa depan adalah cerah. Hakikat dari fluktuasi pada output yang meningkat dapat dipahami

dengan baik, pengembangan model ekonomimakro memungkinkan untuk menggunakan atau

menciptakan kebijakan ekonomi yang lebih baik. Waktu atau era untuk ekonomi menjadi

lebih baik, dan resesi dihilangkan, nampaknya akan menjadi kenyataan di masa depan.

13

Page 14: STIE IGI · Web viewKebijakan fiskal memerlukan penggunaan anggaran negara, G, dalam rangka untuk mempengaruhi tingkat total pengeluaran di ekonomi dengan cara mengubah jumlah belanja

Optimisme dari kaum Keynesian tersebut dihadapkan kepada skeptisme yang

dinyatakan oleh sekelompok kecil ekonom yang disebut monetarists, tetapi sangat

berpengaruh. Pemimpin mereka adalah Milton Friedman. Sementara Friedman melihat

banyak kemajuan telah dibuat – dan dirinya sendiri adalah pemimpin dari salah satu pemberi

kontribusi utama pada teori konsumsi – dia tidak memberikan sumbangan bagi enthusisme

umum. Dia yakin bahwa pemahaman terhadap ekonomi masih sangat sedikit. Dia

mempertanyakan motif pemerintah, juga ide dasar bahwa mereka secara aktual mengetahui

cukup untuk memperbaiki dan meningkatkan tujuan dan hasil ekonomimakro ( output

meningkat, inflasi rendah, tingkat pengangguran rendah yang berujung standar hidup

meningkat ).

Pada taahun 1960an, perdebatan antara Keneysians dengan Monetarists telah

mendominasi jurnal ekonomi dan mass media. Materi perdebatan berada di sekitar tiga isu:

(1) efektivitas kebijakan moneter versus kebijakan fiskal, (2) Kurva Phillips, dan (3) Peranan

kebijakan ekonomi.

Kebijakan Moneter Versus Kebijakan Fiskal

Keynes telah menekankan kebijakan fiskal daripada kebijakan moneter sebagai kunci

untuk melawan resesi ekonomi. Dan kebijakan fiskal sudah menjadi kearifan. Kurva IS,

banyak ekonom berpendapat adalah sangat curam. Perubahan pada tingkat bunga mempunyai

dampak kecil terhadap permintaan dan output. Jadi, kebijakan moneter tidak dapat bekerja

dengan baik. Kebijakan fiskal yang mempunyai dampak langsung terhadap permintaan

dapat mempengaruhi untuk mengubah output dengan lebih cepat dan lebih dapat

dipercaya.

Friedman secara keras menentang kesimpulan tersebut. Pada tahun 1963, dia

menerbitkan buku yang berjudul “ a Monetary History of the United State, 1867 – 1960.

Fridman dan Anna Schwartz telah menjelaskan secara panjang lebar dan mengulang kembali

bukti-bukti tentang kebijakan moneter dan relasi antara uang dan output di Amerika Serikat

selama satu abad. Kesimpulan mereka tidak hanya menyatakan bahwa kebijakan moneter

mempunyai dampak sangat kuat terhadap pertumbuhan output, juga perubahan uang

menjelaskan pada hampir semua fluktuasi pada output. Mereka menginterpreetasikan

bahwa depresi ekonomi pada tahun 1930an disebabkan oleh kesalahan kebijakan moneter

dengan menurunkan penawaran uang yang disebabkan oleh banyak terjadi bank gagal –

14

Page 15: STIE IGI · Web viewKebijakan fiskal memerlukan penggunaan anggaran negara, G, dalam rangka untuk mempengaruhi tingkat total pengeluaran di ekonomi dengan cara mengubah jumlah belanja

penurunan penawaran uang nominal oleh Bank Sentral Amerika Serikat – penurunan

tersebut dapat dicegah oleh Bank Sentral melalui peningkatan the monetary base ( uang

yang dicetak atau dikeluarkan oleh bank sentral ), tetapi tidak dilakukan oleh the Fed.

Penentangan Friedman dan Schwartzz’s terhadap pendapaat Keneysians telah diikuti

dengan perdebatan hebat dan penelitian intensif terhadap dampak masing-masing dari

kebijakan fiskal dan kebijakan moneter, dan akhirnya tercapai konsensus terhadap dampak

masing-masing kebijakan. Kebijakan fiskal dan kebijakan moneter jelas mempunyai

dampak terhadap masalah yang menjadi fokus ekonomimakro. Dan jika pembuat

kebijakan peduli tidak hanya terhadap tingkat tetapi juga komposisi dari output atau GDP,

kebijakan terbaik biasanya gabungan atau bauran dari kedua kebijakan tersebut.

Kurva Phillips

Perdebatan kedua fokus pada kurva Phillips. Kurva Phillips bukan bagian dari model

awal Keneysian. Tetapi karena dia memberikan cara baik ( dan nampaknya dipercaya ) dalam

menjelaskan perubahan tingkat upah dan harga dari waktu ke waktu, kurva Phillips telah

menjadi bagian dari sintesis neo klasik. Pada tahun 1960an, berdasarkan bukti pengalaman

sampai dengan sekarang, banyak ekonom Keynesian percaya bahwa terdapat imbal-balik

yang dapat dipercaya antara tingkat pengangguran dengan tingkat inflasi, sekalipun pada

jangka panjang.

Milton Friedman dan Edmund Phelps sangat tidak setuju, mereka berpendapat bahwa

adanya imbal-balik pada jangka panjang menghilang berdasarkan teori ekonomi dasar.

Mereka berpendapat bahwa adanya imbal-balik akan cepat menghilang jika pembuat

kebijakan secara aktual berusaha untuk mengeksploitasinya – jadi, jika mereka berusaha

untuk mencapai tingkat pengangguran rendah melalui menerima tingkat inflasi lebih tinggi,

berdasarkan kurva Phillips, maka Friedman dan Phelps adalah benar. Sejak tahun 1970an,

telah terjadi konsensus terbukti bahwa pada jangka panjang tidak ada imbal-balik antara

inflasi dengan pengangguran.

Peranan Kebijakan Ekonomi

Perdebatan ketiga fokus pada peranan kebijakan ekonomi. Sikap skeptis atau ragu bahwa

para ekonom mempunyai pengetahuan cukup untuk menstabilkan output, dan karena itu,

15

Page 16: STIE IGI · Web viewKebijakan fiskal memerlukan penggunaan anggaran negara, G, dalam rangka untuk mempengaruhi tingkat total pengeluaran di ekonomi dengan cara mengubah jumlah belanja

pembuat kebijakan dapat dipercaya untuk melakukannya dengan benar. Friedman

berpendapat untuk menggunakan peraturan sederhana, seperti pertumbuhan uang tetap.

Perdebatan tentang peranan kebijakan ekonomi untuk menstabilkan output dan

mencapaai tujuan ekonomimakro lainnya, masih belum terselesaikan dan akan terus

berlangsung. Hakikat dari argumen telah berubah sedikit, tetapi mereka masih ada dengan

kita sampai saat ini.

Keyakinan Bersama

Sekarang kita dapat menyatakan kembali sekumpulan dalil dasar yang hampir semua

ekonom ekonomimakro setuju.

Pada jangka pendek, pergeseran permintaan agregat berdampak pada output.

Semakin tinggi tingkat kepercayaan konsumen, semakin besar defisit anggaran,

dan semakin cepat pertumbuhan uang yang semuanya memungkinkan

meningkatkan output dan menurunkan tingkat pengangguran di ekonomi.

Pada jangka menengah, output kembali ke tingkat output natural. Tingkat output

natural tergantung pada tingkat pengangguran natural ( yang bersama-sama

dengan ukuran dari angkatan kerja, mementukan tingkat employment, pada

persediaan modal dan pada kondisi kemajuan teknologi ).

Pada jangka panjang, dua faktor utama menentukan evolusi tingkat output. Satu

adalah akumulasi modal, dan satu lagi pada tingkat kemajuan teknologi.

Kebijakan moneter berdampak terhadap output pada jangka pendek, tetapi tidak

untuk jangka menengah atau jangka panjang. Semakin tinggi tingkat pertumbuhan

uang, pada akhirnya akan menyebabkan one for one terhadap semakin tinggi

tingkat inflasi.

Kebijakan fiskal mempunyai dampak terhadap tingkat output ekonomi untuk

jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang. Semakin tinggi defisit

anggaran kemungkinan meningkatkan output dalam jangka pendek. Defisit

anggaran semakin besar tidak menimbulkan dampak signifikan terhadap tingkat

output pada jangka menengah. Dan defisit anggaran semakin tinggi kemungkinan

menurunkan tingkat akumulasi modal. Dalil ini meninggalkan ruang untuk

ketidaksepakatan antar ekonom ekonomimakro.

16

Page 17: STIE IGI · Web viewKebijakan fiskal memerlukan penggunaan anggaran negara, G, dalam rangka untuk mempengaruhi tingkat total pengeluaran di ekonomi dengan cara mengubah jumlah belanja

Masalah waktu atau panjang waktu dari periode jangka pendek adalah periode

dengan berakhirnya dampak permintaan agregat terhadap output. Secara ekstrem,

para penganut teori siklus bisnis ril ( real business cycle theorist ) memulai dari

asumsi bahwa output adalah selalu berada pada tingkat output natural: jangka

pendek adalah sangat pendek! Untuk ekstrem yang lain, penelitiaan pada slumps

dan depresi ekonomi, mengimplikasikan bahwa dampak permintaan agregat

mungkin menjadi ekstrem panjang yang berakhirnya sangat panjang, maka jangka

pendek mungkin menjadi sangat panjang.

Lainnya adalah tentang peranan untuk kebijakan, yang secara konseptual berbeda,

kebijakan sebagian besar dikaitkan dengan yang pertama atau kebijakan

sebelumnya. Jadi, bagi yang percaya bahwa output kembali dengan sangat cepat

ke tingkat output natural adalah biasanya bersedia mendorong peraturan ketat

pada kebijakan moneter dan kebijakan fiskal. Dari pertumbuhan uang konstan

diperlukan anggaran yang berimbang. Pada mereka yang percaya bahwa output

melakukan penyesuaian dengan lambat, biasanya percaya pada perlunya kebijakan

stabilisasi yang lebih fleksibel.

Tetapi di samping ketidak setujuan tersebut, terdapat kerangka pemikiran yang sebagian

besar disepakati oleh ekonom ekonomimakro di hampir semua penelitian dan penelitian yang

diorganisir. Kerangka pemikiran memberikan kita cara untuk menginterpretasi peristiwa dan

membahas kebijakan.

1.3. Kelompok Ilmu Ekonomi

Ilmu ekonomi kadang-kadang dirinci ke dalam kategori berbeda menurut jawaban

dari tipe pertanyaan dari para ekonom. Terdapat empat kategori ilmu ekonomi: (1) ilmu

ekonomi positif, (2) ilmu ekonomi normatif, (3) Ilmu Ekonomimikro, dan (4) ilmu

ekonomimakro.

Ilmu Ekonomi Positif dan Normatif

Ilmu ekonomi positif berusaha untuk menjawab pertanyaan apa yang

diproduksi ( what is ), sedangkan ilmu ekonomi normatif berusaha menjawab pertanyaan apa

yang sebaiknya diproduksi ( what should is ). Pada intinya, ilmu ekonomi positif menghadapi

17

Page 18: STIE IGI · Web viewKebijakan fiskal memerlukan penggunaan anggaran negara, G, dalam rangka untuk mempengaruhi tingkat total pengeluaran di ekonomi dengan cara mengubah jumlah belanja

penyebab dampak relasi yang dapat diuji, sedangkan ekonomi normatif menghadapi nilai

pertimbangan dan opini yang tidak dapat diuji.

Banyak topik pada ilmu ekonommi dapat didiskusikan pada kerangka pemikiran

positif dan normatif. Perhatikan sebuah usulan memotong pajak pendapatan. Seorang ekonom

menjalankan ilmu ekonomi positif akan menginginkan untuk mengetahui dampak dari

pemotongan pajak pendapatan. Sebagai contoh, dia mungkin menginginkan untuk

mengetahui bagaimana pemotongan pajak akan berdampak pada tingkat pengangguran,

pertumbuhan ekonomi, inflasi, dan seterusnya. Seorang ekonom menjalankan ilmu ekonomi

normatif akan menghadirkan isu yang langsung atau tidak langsung berhubungan dengan

apakah sebaiknya pemotongan pajak pendapatan dilakukan. Sebagai contoh, dia mungkin

berkata bahwa pajak pendapatan sebaiknya dipotong karena pajak pendapatan membebani

bagi banyak pembayar atau wajib pajak adalah pada periode sekarang sudah tinggi.

Sebagian besar pembahasan kita adalah ilmu ekonomi positif atau kita mendiskusikan

masalah ekonomi dalam kerangka pemikiran ekonomi positif. Tetapi perlu diingat, tidak ada

masalah dengan cara pandang ekonomi normatif anda pada diskusi positif pada buku ini.

Ekonomi positif mungkin dapat juga memancarkan ekonomi normatif. Sebagai contoh,

umpamakan anda percaya bahwa kemiskinan absolut sebaiknya dihapus dan tingkat

pengangguran sebaiknya lebih diturunkan. Tidak ada yang meragukan bahwa ide anda

sebagai bagaimana tujuan tersebut dapat dicapai. Tetapi akankah ide anda dapat dilaksanakan

dan dicapai? Sebagai contoh, akankah redistribusi hasil pembangunan yang diperbesar dapat

menghapus kemiskinan absolut? Akankah pengurangan pajak pendapatan dapat menurunkan

tingkat pengangguran? Tidak ada jaminan bahwa cara berpikir anda akan menghasilkan hasil

pasti seperti yang anda inginkan. Inilah dimana pemikiran ekonomi positif dapat membantu.

Pemikiran ekonomi positif membantu kita untuk melihat dan memahami apa yang akan

dicapai. Ketika seseorang berkata “ ini tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan barang yang

dibutuhkan, adalah penting juga untuk mengetahui bagaimana memproduksi barang yang

dibutuhkan “

Ekonomimikro dan Ekonomimakro

Kita dapat mengatakan bahwa alat dari ekonomimikro adalah mikroskop, dan alat untuk

ekonomimakro adalah teleskop. Ekonomimakro dari melihat pohon terus melihat hutan.

18

Page 19: STIE IGI · Web viewKebijakan fiskal memerlukan penggunaan anggaran negara, G, dalam rangka untuk mempengaruhi tingkat total pengeluaran di ekonomi dengan cara mengubah jumlah belanja

Ekonomimikro mempelajari secara mendalaam dan menguji pohon itu sendiri, batang

pohon, cabang pohon dan akar pohon.

Ekonomimikro adalah cabang dari ilmu ekonomi yang membahas perilaku

manusia dan pilihannya ketika mereka menghubungkannya dengan unit-unit yang relatif

lebih kecil – seorang individu, sebuah perusahaan, sebuah industri, sebuah pasar.

Ekonomimakro adalah cabang ilmu ekonomi yang membahas periluku manusia

dan pilihannya ketika mereka menghubungkannya dengan sebuah ekonomi secara

keseluruhan. Pada ekonomimikro, ekonom membahas harga tunggal, pada

ekonomimakro, mereka membahas tingkat harga. Ekonomimikro membahas permintaan

terhadap barang dan jasa tertentu. Ekonomimakro membahas permintaan agregat atau total

pada ekonomi. Ekonomimikro membahas dan menguji bagaimana dampak perubahan tarif

pajak terhadap output sebuah perusahaan. Ekonomimakro melihat pada bagaimana dampak

perubahan tarif pajak terhadap output ekonomi.

Ekonomimikro dan ekonomimakro saling mempunyai pertanyaan yang berbeda.

Ekonom ekonomimikro mungkin lebih tertarik dalam menjawab pertanyaan sebagai berikut:

Bagaimana sebuah pasar bekerja atau berfungsi?

Berapa tingkat output yang diproduksi sebuah perusahaan?

Berapa harga yang ditetapkan perusahaan untuk produknya?

Bagaimana konsumen menentukan jumlah barang yang akan dia beli?

Dapatkah kebijakan pemerintah mempengaruhi perilaku bisnis perusahaan?

Dapatkah kebijakan pemerintah mempengaruhi perilaku konsumen?

Pada sisi lain, ekonom ekonomimakro mungkin lebih tertarik untuk menjawab

pertanyaan seperti berikut ini:

Bagaimana ekonomi bekerja atau berfungsi?

Mengapa tingkat pengangguran kadang-kadang tinggi dan kadang-kadang rendah?

Apa yang menyebabkan inflasi?

Mengapa ekonomi beberapa negara dappat tumbuh lebih cepat dibandingkan

negara lain?

19

Page 20: STIE IGI · Web viewKebijakan fiskal memerlukan penggunaan anggaran negara, G, dalam rangka untuk mempengaruhi tingkat total pengeluaran di ekonomi dengan cara mengubah jumlah belanja

Apa yang menyebabkan tingkat bunga naik dan turun atau tahun ini rendah dan

tahun berikutnya tinggi?

Bagaimana perubahan pada penawaran uang berdampak pada output ekonomi?

Bagaimana perubahan belanja pemerintah dan pajak mempengaruhi output

ekonomi?

Soal Latihan

1. Menurut anda kebijakan apa yang lebih relevan untuk mengubah output jangka pendek di

negara-negara sedang berkembang, khusunya negara Indonesia.

2. Apa perbedaan sumberdaya manusia ( dalam hal ini pekerja ) dengan sumberdaya Alam?

3. Jelaskan hubungan antara keterbatasan ( scarcity ) dengan yang berikut ini: (a) keinginan

manusia yang tidak terbatas, (b) Persaingan usaha, (c) Biaya oportuniti, dan (d) Penjatahan

barang.

4. Apakah mungkin untuk seseorang mengeluarkan biaya oportuniti tanpa mengeluarkan

uang sepeser pun? Jelaskan jawaban anda.

5. Menurut anda mana yang lebih relevan untuk Indonesia. apakah pendapat Keneysian atau

neo klasik untuk menstabilkan output ekonomi! Jelaskan jawaban anda,

6. Menurut anda mampukah Bank Indonesia sebagai bank sentral melaksanakan kebijakan

moneter seperti yang disarankan kaum moneterists guna menstabilkan pertumbuhan

output! Jelaskan jawaban anda.

7. Menurut anda mana yang dominan di Indonesia, Keneysian atau moneterists! Jelaskan

jawaban anda.

8. Menurut anda sudah dapatkah teori pertumbuhan ekonomi baru diterapkan di Indonesia!

Jelaskan jawaban anda.

20

Page 21: STIE IGI · Web viewKebijakan fiskal memerlukan penggunaan anggaran negara, G, dalam rangka untuk mempengaruhi tingkat total pengeluaran di ekonomi dengan cara mengubah jumlah belanja

Bab II

Pasar Barang

Kata-kata output ekonomi atau GDP, pengangguran dan inflasi muncul setiap hari di

mass media, sehingga anda sudah familiar dengan makna kata-kata tersebut, atau paling tidak

sudah pernah membaca tentang makna kata-kata tersebut. Sekarang, kita perlu untuk

merumuskan secara tepat dan benar.

2.1. Output Agregat

Para ekonom yang sudah mempelajari aktivitas ekonomi di abad kesembilanbelas atau

selama depresi ekonomi di tahun 1930an ( the great depression ), masih belum mengukur

aktivitas agregat ( agregat atau aggregate adalah kata yang digunakan ekonom ekonomimakro

untuk total ) pada aktivitas ekonomi. Mereka harus mengumpulkan sedikit demi sedikit atau

sepotong demi sepotong informasi, seperti jumlah besi baja yang dikirim ke luar negeri, atau

angka penjualan pada beberapa toko Toserba, untuk mencoba menyimpulkan apa yang sudah

dan sedang terjadi pada ekonomi secara keseluruhan.

Hal tersebut baru berakhir setelah selesai Perang Duni II, ketika laporan perhitungan

pendapatan nasional dan nilai produk dan jasa ( atau perhitungan pendapatan nasional/GDP,

untuk kependekannya ) sudah dihitung dan hasilnya digabungkan secara resmi diterbitkan

oleh lembaga otoritatif atau lembaga yang berwenang. Sejak tahun 1947, ukuran output

agregat diterbitkan secara regular di USA dan segera diikuti oleh negara-negara di dunia.

Seperti pada setiap sistem akuntansi, laporan perhitungan pendapatan nasional,

pertama-tama merumuskan konsep, dan kemudian membangun atau menyusun dan

menetapkan ukuran yang berhubungan dengan konsep tersebut. Sekarang anda hanya

perlu untuk melihat statistik resmi sebuah negara untuk mengetahui pendapatan nasional

negara tersebut.

21

Page 22: STIE IGI · Web viewKebijakan fiskal memerlukan penggunaan anggaran negara, G, dalam rangka untuk mempengaruhi tingkat total pengeluaran di ekonomi dengan cara mengubah jumlah belanja

GDP: Produksi dan Pendapataan

Ukuran output agregat atau output total pada laporan perhitungan pendapatan nasional

adalah gross domestic product/GDP ( produk domestik bruto/PDB ). Untuk memahami

bagaimana GDP disusun, yang terbaik adalah bekerja dengan contoh sederhana. Perhatikan

sebuah ekonomi hanya terdiri dari dua perusahaan.

Perusahaan I memproduksi besi baja, mempekerjakan pekerja, dan menggunakan

mesin untuk memproduksi besi baja. Perusahaaan menjual besi baja seharga $ 100

kepada perusahaan II yang memproduksi mobil. Kemudian perusahaan I

membayar upah untuk pekerjanya sebesar $ 80, sehingga laba perusahaan sebesar

$ 20 = ($100 - $ 80).

Perusahaan II membeli besi baja dan mengunakannya untuk input produksi,

bersama dengan para pekerja dan mesin untuk memproduksi mobil. Pendapatan

dari hasil penjualan mobil adalah $ 210. Dari pendapatan tersebut, sebesar $ 100

untuk membayar besi baja, dan membayar upah sebesar $ 70, sehingga laba

perusahaan sebesar $ 40 = ($210 – ($100 +$70).

Kita dapat meringkas informasi tersebut ke dalam sebuah tabel:

Perusahaan Besi Baja ( perusahaan I ) Perusahaan Mobil ( perusahaan II )

Pendapatan dari penjualan $ 100 Pendapatan dari penjualan $ 210

Biaya $ 80 Biaya $ 170

Upah $ 80 Upah $ 70

Pembelian besi $ 100

Laba $ 20 Laba $

40

Terdapat tiga cara untuk merumuskaan atau menghitung GDP pada ekonomi tersebut,

dengan semuanya ekuivalen atau sama hasilnya.

22

Page 23: STIE IGI · Web viewKebijakan fiskal memerlukan penggunaan anggaran negara, G, dalam rangka untuk mempengaruhi tingkat total pengeluaran di ekonomi dengan cara mengubah jumlah belanja

1. GDP adalah Nilai dari Barang dan Jasa dari Produk Final atau Produk Terakhir

yang Diproduksi oleh Ekonomi Selama Periode Tertentu ( bulan, triwulan, semester

dan tahun ).

Kata penting disini adalah final. Untuk memahami kenapa, tanya kepada diri anda

sendiri: Apakah sebaiknya GDP disusun sebagai jumlah dari nilai semua barang produksi

di ekonomi – jumlah $ 100 dari produksi besi baja ditambah dengan $ 210 dari produksi

mobil, sehingga menjadi $ 310? Atau apakah sebaiknya GDP disusun sebagai nilai dari

produksi barang final, disini mobil sama dengan $ 210?

Beberapa pendapat menyatakan bahwa jawaban yang benar adalah harus sebesar

$ 210. Mengapa? Karena basi baja merupakan barang perantara ( an intermediate good )

barang yang digunakan sampai tercipta barang produksi final, mobil, dan sehingga nilai

besi baja tidak dihitung sebagai GDP – nilai dari output final. Kita dapat mellihat contoh

ini dengan cara lain: Umpamakan kedua perusahaan melakukan merger ( bergabung ),

sehingga penjualan besi baja berlangsung di dalam perusahaan baru hasil merger, dan

tidak lagi dicatat. Akun dari perusahaan baru menjadi sebagai berikut:

Perusahaan Besi Baja dan Mobil

Pendapatan dari penjualan $ 210

Biaya ( upah ) $ 150

Laba $ 60

Kita semua akan dapat melihat sebuah perusahaan dapat menjual mobil seharga $

210, membayar pekerja $ 80 + $ 70 = $ 150, dan menghasilkan laba sebesar $ 20 + $ 40 = $

60 . Ukuran $ 210 akan tetap tidak berubah – sebagaimana nilai yang seharusnya.

Ini adalah definisi pertama yang menyatakan satu cara untuk menyusun GDP,

melalui pencatatan dan penjumlahan nilai produksi barang final – dan ini cara cepat

untuk menggabungkan angka aktual GDP.

Tetpai masih ada cara kedua yang disarankan untuk menyusun, mencatat dan

menghitung GDP.

23

Page 24: STIE IGI · Web viewKebijakan fiskal memerlukan penggunaan anggaran negara, G, dalam rangka untuk mempengaruhi tingkat total pengeluaran di ekonomi dengan cara mengubah jumlah belanja

2. GDP adalah Jumlah dari Nilai Tambah (value added) di Ekonomi Selama Periode

Tertentu.

Terminologi nilai tambah ( value added ) cara yang sangat disarankan. Nilai tambah yang

dihasilkan oleh perusahaan pada proses produksinya adalah dirumuskan sebagai nilai

produksi dikurangi dengan nilai barang perantara yang digunakan dalam produksi.

Pada contoh dari dua perusahaan kita, perusahaan besi baja tidak menggunakan

barang perantara. Nilai tambah dari produksinya adalah sama dengan besi baja yang

diproduksi, yaitu: $ 100. Walaupun demikian, perusahaan produsen mobil, menggunakan besi

baja sebagai barang perantara. Jadi, nilai tambah yang dihasilkan perusahaan mobil adalah

sama dengan nilai mobil yang diproduksi dikurangi dengan nilai besi baja yang digunakan

dalam proses produksi, $ 210 - $ 100 = $ 110. Total nilai tambah pada ekonomi atau GDP

sama dengan $ 100 + $ 110 = $ 210 ( perhatikan bahwa nilai tambah agregat:akan tetap sama

jika besi baja dan perusahaan produsen mobil bergabung dan menjadi perusahaan tunggal ).

Pada kasus ini, kita tidak dapat mengobservasi barang perantara sama sekali – ketika besi

baja akan diproduksi dan kemudian digunakan untuk memproduksi mobil di dalam

perusahaan tunggal – dan nilai tambah pada perusahaan tunggal akan sama dengan nilai

mobil, $ 210. )

Definisi ini memberikan kepada kita cara berpikir kedua tentang GDP.

Menggabungkan kedua definisi berimplikasi bahwa nilai final barang dan jasa – definisi

pertama GDP – dapat juga dipikirkan sebagai jumlah nilai tambah dari semua perusahaan di

ekonomi – definisi kedua GDP.

3. GDP adalah Jumlah Pendapatan di Ekonomi Selama Periode Tertentu

Sampai saat ini, kita sudah melihat GDP dari sisi produksi. Cara lain untuk melihat GDP

adalah dari sisi pendapatan. Pikirkan pendapatan yang ditahan perusahaan setelah dia

membayar semua barang perantara yang digunakan selama produksi.

Beberapa pendapatan yang sudah dikumpulkan oleh pemerintah dalam bentuk

pajak penjualan – Setiap pajak berbentuk seperti ini disebut pajak tidak

langsung.( indirect tax ).

24

Page 25: STIE IGI · Web viewKebijakan fiskal memerlukan penggunaan anggaran negara, G, dalam rangka untuk mempengaruhi tingkat total pengeluaran di ekonomi dengan cara mengubah jumlah belanja

Beberapa pendapatan perusahaan disalurkan untuk membayar upah tenaga kerja –

komponen ini disebut pendapatan pekerja ( labor income ).

Sisanya tentu saja ditahan oleh perusahaan – dan komponen ini disebut

pendapatan modal ( capital income ) atau pendapatan laba ( profit income ).

Secara singkat, melihat dari sisi pendapatan, nilai tambah adalah jumlah pajak

tidak langsung, pendapatan pekerja, dan pendapatan laba.

Kembali kepada contoh kita, pajak tidak langsung sama dengan nol. Dari nilai tambah

yang dihasilkan perusahaan besi baja sebesar $ 100, sebesar $ 80 diterima pekerja sebagai

upah ( labor income ) dan sisanya sebesar $ 20 ditahan perusahaan sebagai pendapatan

modal ( capital income ). Dari nilai tambah sebesar $110 yang dihasilkan oleh perusahaan

produsen mobil, sebesar $ 70 untuk upah pekerja ( labor income ), dan sebesaar $ 40 sebagai

pendapatan modal ( capital income ). Untuk ekonomi secara keseluruhan, nilai tambah

sebesar $ 210 = ( $ 100 + $ 110 ), sebesar $ 150 = ( $ 80 + $ 70 ) diterima pekerja sebagai

upah ( labor income ) dan sebesar $ 60 = ( $ 40 + $ 20 ) ditahan peerusahaan sebagai

pendapatan modal ( capital income ).

Pada contoh kita, nilai untuk pendapatan pekerja ( labor income ) sebesar 71 persen

dari GDP = [( 150/210 ¿ X 100 %.], dan sisanya untuk pendapatan modal sebesar 29 persen,

dan pajak tidak langsung sebesar 0 persen. Tabel 2.1 menunjukan rincian nilai tambah di

antara tipe pendapatan yang berbeda di USA dari tahun 1960 sampai dengan tahun 2000.

Tabel memperlihatkan bahwa kecuali untuk pajak tidak langsung ( nol pada contoh kita ),

proporsi yang sudah kita gunakan pada contoh kita bersifat angka kasar dengan proporsi yang

sama dengan yang terjadi pada GDP di ekonomi Amerika Serikat, dengan proporsi

pendapatan pekerja sebesar 65 persen, pendapatan modal sebesar 28 persen dan sisanya untuk

pajak tidak langsung sebesar 7 persen. Proporsi tersebut tidak banyak berubah sejak tahun

1960.

Secara singkat, anda dapat memikirkan tentang output agregat – GDP – tiga

perbedaan yang ekuivalen:

Dari sisi produksi: GDP sama dengan nilai dari barang dan jasa final yang sudah

diproduksi oleh ekonomi selama periode tertentu.

25

Page 26: STIE IGI · Web viewKebijakan fiskal memerlukan penggunaan anggaran negara, G, dalam rangka untuk mempengaruhi tingkat total pengeluaran di ekonomi dengan cara mengubah jumlah belanja

Juga dari sisi produksi: GDP adalah jumlah nilai tambah yang dihasilkan ekonomi

selama periode tertentu.

Dari sisi pendapatan: GDP adalah jumlah pendapatan yang dihasilkan ekonomi

selama periode tertentu.

Sumber: Survey of current Business, Desember 2001

GDP Nominal dan Ril

Pada tahun 2000, nilai GDP ekonomi Amerika Serikat sebesar $ 9.872 milyar,

dibandingkan sebesar $ 526 milyar di tahun 1960. Apakah output ekonomi Amerika Serikat

benar-benar 19 kali lebih tinggi di tahun 2000 dibandingkan dengan di tahun 1960?

Sangat jelas jawabannya adalah tidak. Banyak kenaikan GDP direfleksikan kenaikan harga

( inflasi ) daripada kenaikan jumlah atau kuantitas produk yang dihasilkan oleh ekonomi.

Hal ini menyebabkan terjadi perbedaan antara GDP nominal dengan GDP ril.

GDP nominal adalah jumlah atau kuantitas barang dan jasa final yang dihasilkan

ekonomi pada periode tertentu dikalikan dengan harga sekarang ( current price ). Definisi

ini membuat jelas bahwa GDP nominal naik dari waktu ke waktu, berdasarkan dua alasan:

Pertama, produksi hampir semua barang dan jasa naik dari waktu ke waktu.

Kedua, harga pada hampir semua barang, juga naik dari waktu ke waktu.

26

Tabel: 1.2

Komposisi GDP Berdasarkan Tipe Pendapatan, 1960 dan 2000

Dalam Persen 1960 2000

Pendapatan Pekerja 66 65

Pendapataan Modal 26 28

Pajak Tidak Langsung 8 7

Page 27: STIE IGI · Web viewKebijakan fiskal memerlukan penggunaan anggaran negara, G, dalam rangka untuk mempengaruhi tingkat total pengeluaran di ekonomi dengan cara mengubah jumlah belanja

Jika perhatian kita adalah untuk mengukur produksi dan perubahannya dari waktu ke

waktu, kita perlu untuk menghapus atau menghilangkan dampak dari kenaikan harga pada

ukuran GDP kita. Dan itulah mengapa GDP ril adalah disusun atau dibentuk sebagai jumlah

atau kuantitas dari barang final dikalikan dengan harga ( daripada harga sekarang ) konstan.

Jika ekonomi hanya memproduksi satu barang final, katakanlah model tertentu dari

mobil, menetapkan GDP ril adalah sangat mudah. Kita akan menggunakan harga mobil pada

tahun berlaku, dan kemudian menggunakan harga mobil tersebut dikalikan dengan jumlah

kuantitas dari produksi mobil di ekonomi setiap tahunnya.

Contoh sederhana ini akan membantu: Perhatikan sebuah ekonomi yang hanya

memproduksi mobil – dan menghindarkan isu-isu yang akan kita atasi kemudian, asumsikan

model mobil yang sama diproduksi setiap tahun. Umpamakan jumlah dan harga mobil dalam

tiga tahun berturut-turut adalah sebagai berikut

Tahun Jumlah Mobil Harga Mobil GDP Nominal

2011 10 $ 20.000 $ 200.000

2012 12 $ 24.000 $ 288.000

2013 13 $ 26.000 $ 338.000

GDP nominal adalah sama dengan jumlah mobil dikalikan dengan harga mobil per

unit, hasilnya $ 200.000 pada tahun 2011 menjadi $ 228.000 pada tahun 2012 – tejadi

kenaikan sebesar 44 persen – dari $ 288.000 pada tahun 2012 menjadi $ 338.000 pada tahun

2013 – terjadi kenaikan sebesar 16 persen.

Untuk menyusun GDP ril, kita harus mengkalikan jumlah mobil yang diproduksi

setiap tahun dengan harga dasar ( a common price ). Umpamakan kita

menggunakan harga mobil tahun 2012 sebagai harga dasar. Pendekatan ini

memberikan kepada kita GDP ril berdasarkan dollar tahun 2012.

Menggunakan pendekatan tersebut, nilai GDP ril tahun 2011 ( berdasarkan

dollar tahun 2012 ) 10 mobil x $ 24.000 per mobil = $ 240.000. Untuk GDP ril

tahun 2013 ( berdasarkan dollar tahun 2012 ) sama dengan 12 mobil x $ 24.000

per mobil = $ 288.000, juga sama dengan GDP nominal tahun 2012. GDP ril

27

Page 28: STIE IGI · Web viewKebijakan fiskal memerlukan penggunaan anggaran negara, G, dalam rangka untuk mempengaruhi tingkat total pengeluaran di ekonomi dengan cara mengubah jumlah belanja

tahun 2013 ( berdasarkan dollar tahun 2012 ) adalah sama dengan 13 mobil x $

24.000 per mobil = $ 312.000. Jadi, GDP ril bernilai dari $ 240.000 pada tahun

2011 menjadi $ 288.000 pada tahun 2012 – terjadi kenaikan sebesar 20 persen –

dan dari $ 288.000 pada tahun 2012 menjadi $ $ 312.000 pada tahun 2013 –

terjadi kenaikan sebesar 8 persen.

Bagaimana perbedaan akan terjadi pada hasil perhitungan kita, jika kita sudah

memutuskan untuk menyusun GDP ril dengan menggunakan harga mobil tahun

2013 sebagai harga dasar daripada harga tahun 2012? Sangat jelas, nilai GDP ril

setiap tahun yang dihasilkan akan berbeda ( karena harga dasar tahun 2013 tidak

sama dengan harga dasar tahun 2012. Tetapi tingkat perubahan dari tahun ke

tahun akan sama seperti di atas.

Masalah dalam menghitung GDP ril, terjadi pada praktik adalah karena sangat banyak barang

dan jasa final daripada hanya satu barang final. GDP ril harus dirumuskan sebagai sebuah

bobot rata-rata output dari semua barang final, dan ini membuat kita harus merumuskan yang

dimaksud dengan bobot rata-rata. Umumnya adalah indeks harga konsumem (IHK).

Harga relatif atau harga perbandingan ( the relative price ) – harga komoditi seperti

barang atau jasa dalam terminologi perbandingan antara harga dua komoditi – akan muncul

untuk menjadi bobot natural ( tingkat harga yang menjadi dasar untuk perhitungan GDP ril ).

Jika biaya produkssi satu barang dua kali dari biaya produksi per unit barang lain, maka

harga barang pertama sebaiknya dihitung dua kali dari harga barang kedua dalam kita

menyusun GDP ril. Tetapi hal ini menimbulkan pertanyaan: Bagaimana dengan kasus

khusus dimana harga relatif berubah dari waktu ke waktu? Apakah sebaiknya kita memilih

harga relatif pada tahun tertentu sebagai bobot, atau apakah sebaiknya kita mengubah bobot

dari waktu ke waktu? Terminologi GDP nominal dan GDP ril saling mempunyai sinonim,

dan anda kemungkinan menemuinya ketika membaca buku dan bahan ajar ini:

GDP nominal juga disebut GDP dollar atau GDP berdasarkan harga dalam dollar

sekarang.

GDP ril juga disebut sebagai GDP dalam terminologi barang, GDP dalam

harga konstan, GDP yang disesuaikan dengan tingkat inflasi, atau GDP

berdasarkan tingkat harga tahun 2012 – tahun dimana GDP ril disusun sama

dengan GDP nominal tahun 2012.

28

Page 29: STIE IGI · Web viewKebijakan fiskal memerlukan penggunaan anggaran negara, G, dalam rangka untuk mempengaruhi tingkat total pengeluaran di ekonomi dengan cara mengubah jumlah belanja

Di samping itu, terdapat penulisan GDP yang harus anda pahami, karena sangat

berguna untuk diskusi berikutnya.

GDP akan merujuk kepada GDP ril dan Y t akan menjadi simbol GDP ril pada

tahun t.

GDP nominal dan variabel pengukurannya dalam dollar sekarang, akan

diberikan simbol dengan tanda dollar ( $ ) di depannya – sebagai contoh, $ Y t,

untuk GDP nominal pada tahun t.

Dengan cara yang sama, pertumbuhan GDP pada tahun t akan merujuk pada tingkat

perubahan GDP ril pada tahun t, tingkat pertumbuhannya sama dengan (Y t−Y t−1)/Y t−1 .

Periode pertumbuhan GDP positif disebut ekspansi ( expansions ). Periode pertumbuhan

GDP negatif disebut resesi ( recessions ). Tidak ada ketentuan atau definisi resmi yang

merupakan pengertian baku tentang resesi. Namun, umumnya ekonom sepakat untuk

menyatakan sebuah ekonomi atau negara dalam kondisi resesi jika selama dua triwulan

berturut-turut pertumbuhan GDP bertanda negatif, tetapi jika dua satu triwulan berturut-

turut terjadi pertumbuhan GDP bertanda negatif, Jika pertumbuhan GDP hanya dalam

satu triwulan bertanda negatif umumnya disebut a strong slowdown. Sedangkan

pertumbuhan GDP positif di bawah satu persen dan berlangsung lebih dari dua triwulaan

disebut economic slowdown.

GDP Deflator dan Indeks harga Konsumen

Jika kita melihat kenaikan pada GDP nominal lebih cepat daripada GDP ril,

perbedaan tersebut harus datang dari kenaikan pada tingkat harga ( atau inflasi ). Hal tersebut

yang memotivasi perumusan GDP deflator – perbandingan antara GDP nominal dengan GDP

ril, sebuah ukuran untuk tingkat harga keseluruhan. Memberikan harga rata-rata untuk barang

final yang diproduksi ekonomi – Formulanya adalah sebagai berikut:

Pt(GDP Deflator )=GDP nominalt

GDP ril t=

$ Y t

Y t

Perhatikan bahwa, pada tahun dimana berdasarkan hasil perhitungaan, GDP ril adalah

sama dengan GDP nominal ( pada tahun 2012 ), definisi ini mempunyai implikasi bahwa

tingkat harga adalah sam dengan 1 (satu ). Hal tersebut sangat penting untuk ditekankan:

29

Page 30: STIE IGI · Web viewKebijakan fiskal memerlukan penggunaan anggaran negara, G, dalam rangka untuk mempengaruhi tingkat total pengeluaran di ekonomi dengan cara mengubah jumlah belanja

GDP deflator adalah apa yang disebut sebagai angka indeks ( an index number ).

Dia ( deflator ) adalah tingkat harga yang dipilih secara berubah-ubah ( arbitrarily ) – disini

adalah sama dengan 1(satu) pada tahun 2012 – dan tidak mempunyai interpretasi ekonomi.

Tetapi jika tingkat harga berubah, (Pt−Pt−1)/P mempunyai interpretasi ekonomi:

Perubahan harga tersebut memberikan informasi dimana tingkat harga umum naik darin

waktu ke waktu – disebut sebagai tingkat inflasi. Dan sebaliknya, jika nilai deflator kurang

dari satu, disebut sebagai deflasi.

Salah satu manfaat merumuskan tingkat harga sebagai GDP deflator adalah

bahwa GDP deflator mengimplikasikan terjadi relasi sederhana antara GDP nominal,

GDP ril, dan GDP deflator. Untuk memahami hal tersebut, kita atur kembali persamaaan

sebelumnya menjadi persamaan baru sebagai berikut:

$Y t=P t Y t

Persamaan di atas menyatakan bahwa GDP nominal tahun t sama dengan

deflator tahun t dikalikan dengan GDP ril tahun t.

GDP deflator memberikan atau merupakan harga rata-rata untuk output – barang dan

jasa final yang sudah diproduksi oleh ekonomi untuk periode tertentu.Tetapi konsumen lebih

care dan fokus pada harga rata-rata barang konsumsi – barang dan jasa yang dikonsumsi.

Kedua harga tersebut tidak harus sama: Sekumpulan barang yang sudah diproduksi di

ekonomi adalah tidak sama dengan sekumpulan barang yang sudah dibeli oleh konsumen.

Berdasarkan dua alasan:

Beberapa barang pada GDP tidak dijual untuk dikonsumsi tetapi untuk perusahaan

sendiri ( mesin, perlengkapan mesin ), untuk pemerintah, untuk negara lain.

Dan beberapa barang dibeli oleh konsumen tidak diproduki di dalam negeri, atau

barang impor dari luar negeri.

Untuk mengukur harga rata-rata barang konsumsi, atau setara sebagai yang disebut

biaya hidup ( the cost of living ), ekonom ekonomimakro melihat dan fokus pada indeks lain,

yaitu: indeks harga konsumen atau IHK ( the consumer price index ) atau CPI. The CPI

telah ada di hampir semua negara. Sedangkan untuk Amerika Serikat sudah ada sejak tahun

30

Page 31: STIE IGI · Web viewKebijakan fiskal memerlukan penggunaan anggaran negara, G, dalam rangka untuk mempengaruhi tingkat total pengeluaran di ekonomi dengan cara mengubah jumlah belanja

1917, dan diterbitkan setiap bulan ( berbeda dengan angka GDP nominal, GDP ril dan GDP

deflator yang disusun dan diterbitkan setiap triwulan ).

The CPI atau IHK merupakan biaya dalam currency, misal US dollar, atau IDR dari

sekumpulan barang dan jasa spesifik dari waktu ke waktu. Daftar ( the list ) barang

berdasarkan studi mendalam terhadap belanja konsumen dalam usaha mendapatkan

sekeranjang barang yang khusus atau umumnya dikonsumsi oleh masyarakat kota. The list

atau daftar pada keranjang barang yang digunakan selalu diperbaharui, paling tidak satu kali

dalam satu tahun.

Seperti GDP deflator ( tingkat harga dikaitkan dengan output agregat, GDP ), IHK

adalah sebuah indeks. Dia ditetapkan sama dengan 1 (satu) atau 100 pada periode yang

dipilih sebagai periode dasar, sehingga tingkat harganya tidak mempunyai makna yang

signifikan. Sebagai ilustrasi, harga tahun 2012 sebagai harga dasar, pada tahun 2013, nilai

IHK sebesar 103,4, maka pada tahun 2013 terjadi kenaikan pada tingkat harga sebesar 3.4

persen.

Perlu dicatat disini bahwa tingkat inflasi yang dihasilkan oleh ukuran GDP

deflator dan IHK, hampir dipastikan berbeda. Hal ini disebabkan dasar dari GDP deflator

adalah semua harga produk hasil produksi dalam negeri, sedangkan IHK berdasarkan

harga dari produk yang dikonsumsi, dan kita mengetahui bahwa barang yang dikonsumsi

adalah terdiri dari barang dalam negeri dan luar negeri. Namun, mereka mempunyai arah

perubahan pasti sama.

2.2. Komposisi GDP

Ketika ekonom ekkonomimakro memikirkan tentang perubahaan aktivitas ekonomi

dari tahun ke tahun, mereka fokus pada interaksi antara produksi, pendapatan dan

permintaan.

Pembelian mesin oleh sebuah perusahaan, keputusaan untuk makan bersamaa di

restoran oleh konsumen, pembelian pesawat tempur oleh pemerintah – hal tersebut sangat

jelas berbeda dari segi pembuatan keputusannya dan tergantung pada faktor yang berbeda.

Jadi, jika kita ingin memahami apa yang menentukan permintaan terhadap barang,

menyebabkan masuk akal untuk memisahkan atau memilah-milah output agregat (GDP)

31

Page 32: STIE IGI · Web viewKebijakan fiskal memerlukan penggunaan anggaran negara, G, dalam rangka untuk mempengaruhi tingkat total pengeluaran di ekonomi dengan cara mengubah jumlah belanja

berdasarkan sudut pandang barang yang diproduksi ekonomi berbeda, dan berdasarkan

perbedaan barang yang diibeli oleh konsumen.

Pemisahan atau rincian pada akun GDP biasanya digunakan oleh ekonom

ekonomimakro adalah seperti yang terwujud pada tabel 2.1.

Pertama berasal dari konsumsi atau consumption ( yang diberi simbol dengan huruf

C, ketika kita menggunakan aljabar di seluruh buku ini ). Barang dan jasa yang sudah dibeli

oleh konsumen, berkisar dari makanan sampai dengan tiket pesawat terbang, untuk wisata,

untuk mobil baru, dan lain-lainnya. Konsumsi adalah bagian terbesar dari GDP sebuah

ekonomi, yang pasti di atas 50 persen. Berdasarkan tabel 2.1, berkisar 69 persen GDP USA

adalah pengeluaran konsumsi.

:

Sumber: Survey of Current Business, April 2002. Tabel 1.1

32

Tabel: 2.1

Komposisi GDP Amerika Serikat, 2001

Milyar Dollar Persentase GDP

GDP (Y) 10.208 100

1. Konsumsi (C) 7.064 69

2. Investasi (I) 1.692 17

Nonredensial 1.246 12

Redensial 446 5

3. Belanja Pemerintah (G) 1.839 18

4. Ekspor Bersih – 329 – 3

Ekspor (X) 1.051 11

Impor (IM) – 1.380 – 14

5. Investasi Persediaan – 58 – 1

Page 33: STIE IGI · Web viewKebijakan fiskal memerlukan penggunaan anggaran negara, G, dalam rangka untuk mempengaruhi tingkat total pengeluaran di ekonomi dengan cara mengubah jumlah belanja

Kedua berasal dari investment atau Investasi (I), kadang-kadang disebut sebagai

fixed investment untuk membedakannya dengan investasi persediaaan ( inventory

investment ). Investasi adalah jumlah nonresidential investment ( investasi untuk

bangunan bukan rumah tinggal ), pembelian oleh perusahaan untuk bangunaan

pabrik atau mesin baru, dan residential investment, pembelian rumah tinggal,

apartemen baru oleh masyarakat.

Investasi nonresidential dan residential, dan laatarbelakang keputusannya adalah

lebih umum dibandingkan dengan keputusan yang ada pada pertama. Perusahaan-

perusahaan membeli mesin baru atau pabrik baru untuk meningkatkan

kemampuan memproduksi barang di masa depan. Sedang orang-orang membeli

rumah dan apartemen baru untuk mendapatkan jasa kenyamanan berteduh atau

bertempat tinggal di masa depan. Pada kedua kasus tersebut, keputusan membeli

tergantung pada jasa yang diberikan barang yang dibeli di masa depan, sehingga

membuat masuk akal untuk menggabungkan kedua investasi tersebut. Persentase

nilai gabungan dari kedua investasi pada GDP 2001 adalah 17 persen.

Ketiga berasal dari belanja pemerintah (G) atau government spending. Setiap

tahun anggaran pemerintah membeli barang dan jasa untuk operasi pemerintahan.

Barang yang dibeli pemerintah berkisar antara kaapal terbang sampai dengan

perlengkapan kantor. Jasa yang dibeli pemerintah termasuk jasa yang diberikan

oleh pegawai pemerintah. Dalam kenyataannya, perhitungan pendapatan nasional

atau GDP memperlakukan pemerintah sebagai pembeli jasa yang disediakan atau

diberikan oleh pegawai pemerintah – dan kemudian diberikan kepada masyarakat

sebagai jasa dengan gratis.

Perhatikan bahwa G tidak termasuk government transfers, seperti: perawatan

kesehatan atau pembayaran atau pemberian jaminan sosial, juga tidak termasuk

pembayaran bunga ( interest payment ) hutang pemerintah. Hal tersebut sangat

jelas merupakan belanja pemerintah, walaupun dia bukan berbentuk pembelian

barang dan jasa. Dan itulah yang menyebabkan mengapa jumlah belanja

pemerintah di GDP untuk barang dan jasa di tabel 2.1. sebesar 17 persen dari total

GDP tahun 2001, dan lebih kecil dibandingkan dengan jumlah total belanja

pemerintah dengan memasukan pembayaran transfer dan bunga hutang, sehingga

persentase G pada GDP tahun 2001, menjadi sebesar29 persen ( tidak nampak

pada tabel 2.1 ).

33

Page 34: STIE IGI · Web viewKebijakan fiskal memerlukan penggunaan anggaran negara, G, dalam rangka untuk mempengaruhi tingkat total pengeluaran di ekonomi dengan cara mengubah jumlah belanja

Jumlah dari garis 1, 2, dan 3 merupakan pembelian barang dan jasa oleh

konsumen, pemerintaah, dan perusahaan Amerika Serikat. Untuk mendapatkan

jumlah atau nilai barang produksi Amerika Serikat, dua tahap harus dilakukan:

Pertama, kita harus mengurangi dengan impor (IM), jumlah pembelian barang

luar negeri oleh konsumen, pemerintah dan perusahaan Amerika Serikat.

Kedua, kita harus menambahkan ekspor (X), pembelian barang dan jasa produksi

Amerika Serikat oleh konsumen, pemerintah dan perusahaan luar negeri.

Perbedaan antara ekspor dan impor, ( X – IM ) adalah disebut ekspor bersih ( net

export ) atau trade balance ( neraca perdagangan ). Jika ekspor lebih besar

daripada impor, negara dikatakan mengalami surplus perdagangan ( trade

surplus ), dan jika yang terjadi sebaliknya, negara mengalami defisit perdagangan

atau trade defisit. Pada tahun 2001, nilai ekspor Amerika Serikat sebesar 11

persen terhadap GDP, dan nilai impor sebesar 14 persen terhadap GDP. Sehingga

pada tahun 2001, Amerika Serikat mengalami defisit perdagangan sebesar 3

persen terhadap GDP.

Sampai saat ini, kita sudah melihat dan membahas berbagai sumber dari

pembelian ( yang setara atau ekuivalen dengan penjualan ) terhadap barang dan

jasa di ekonomi Amerika Serikat pada tahun 2001. Untuk mendapatkan nilai dari

barang yang telah dibeli pada tahun 2001, dan merupakan produksi Amerika

Seroikat, kita perlu melakukan satu tahap lagi.

Pada setiap tahun berjalan, produksi dan penjualan tidak perlu sama. Beberapa

barang yang sudah diproduksi ppada tahun tertentu masiih belum terjual pada

tahun tersebu, tetapi terjual ppada tahun berikutnya. Dan beberapa dari barang

yang terjual paada tahun berjalan mungkin produk dari awal tahun tersebut.

Perbedaan antara barang yang terjual dari produksi tahun yang sama dengan

barang yang terjual pada tahun tertentu atau tahun berikutnya – ekuivalen dengan

perbedaan antara produksi dengan penjualan – disebut sebagai inventory

investmen atau investasi barang persediaan. Jika produksi lebih besar daripada

penjualan, perusahaan-perusahaan menambah persediaan: Inventory investment

adalah positif. Jika produksi lebih kecil daripada penjualan, perusahaan-

perusahaan mengalami penurunan pada imventory investment dan negatif.

Inventory investment biasanya kecil – positif untuk beberapa tahun, dan negatif

untuk tahun lain. Pada tahun 2001, inventory investment adalah negatif, dan

34

Page 35: STIE IGI · Web viewKebijakan fiskal memerlukan penggunaan anggaran negara, G, dalam rangka untuk mempengaruhi tingkat total pengeluaran di ekonomi dengan cara mengubah jumlah belanja

sama dengan minus 1 (satu) persen dari GDP, atau dengan kata lain, nilai

produksi lebih rendah 1 persen dari nilai penjualan.

Sekarang kita sudah mempunyai apa yang kita perlukan untuk mengembangkan

model pertama kita tentang penentu output pada ekonomi.

2.3. Permintaaan Terhadap Barang

Simbol untuk permintaaan total barang adalah: Z. Menggunakan rincian GDP yang

sudah kita lihat pada sesi sebelumnya. Kita dapat menulis Z sebagai:

Z ≡ C + I + G + ( X – IM )

Persamaan tersebut adalah sebuah identitas ( karena identitas ditulis dengan “ ≡ “

bukan dengan tanda sama dengan ). Identitas merumuskan Z sebagai jumlah konsumsi (C),

ditambah investasi (I), ditambah belanja pemerintah (G), dan ditambah ekspor dikurangi

dengan impor (X – IM ).

Sekarang kita perlu untuk berpikir tentang penentu nilai Z. Untuk menyederhanakan

atau memudahkan tugas kita, pertama-tama kita buat sejumlah penyederhanaan.

Asumsikan semua perusahaan memproduksi produk sama, yang dapat digunakan

atau dimanfaatkan oleh konsumen untuk dikonsumsi, bagi perusahaan untuk

investasi, atau oleh pemerintah juga untuk investasi. Dengan penyederhanaan

tersebut, kita hanya perlu untuk melihat pada satu pasar – yaitu pasar untuk barang

tersebut dan berpikir tentang apa yang menentukan penawaran dan permintaan di

pasar tersebut.

Asumsikan bahwa perusahaan-perusahaan bersedia untuk menawarkan setiap

jumlah barang berdasarkan harga yang berlaku, P. Asumsi ini memungkinkan kita

untuk fokus pada peranan permintaan dalam menentukan output. Sebagaimana

yang akan kita lihat kemudian pada buku ini, asumsi tersebut hanya valid pada

jangka pendek. Ketika kita berpindah untuk mendalami atau meneliti jangka

menengah, kita akan memerlukan untuk meninggalkan asumsi tersebut. Tetapi

untuk sekarang, asumsi akan memudahkan hidup atau pembahasan yang kita

lakukan.

35

Page 36: STIE IGI · Web viewKebijakan fiskal memerlukan penggunaan anggaran negara, G, dalam rangka untuk mempengaruhi tingkat total pengeluaran di ekonomi dengan cara mengubah jumlah belanja

Asumsikan bahwa ekonomi adalah ekonomi tertutup ( tanpa ekspor dan impor ),

artinya nilai ekspor dan impor sama-sama bernilai nol. Jadi asumsi jelas

bertentangan dengan fakta: Ekonomi modern melakukan perdagangan dengan luar

negeri. Berikutnya kita akan meninggalkan asumsi tersebut, dan melihat apa yang

terjadi ketika ekonomi sudah menjadi ekonomi terbuka. Tetapi untuk sekarang,

asumsi tersebut akan juga memudahkan pembahasan kita. Kita tidak akan harus

berpikir tentang apa yang menentukan ekspor dan impor.

Berdasarkan asumsi tersebut bahwa ekonomi adalah ekonomi tertutup, X = IM = 0,

sehingga permintaan untuk total barang, Z adalah secara sederhana atau dengan mudah

diketahui adalah jumlah konsumsi ditambah dengan investasi dan belanja pemerintah:

Z( permintaan total ) = C + I + G

Sekarang mari kita bahas ketiga komponen masing-masing tersebut.

Konsumsi ( C )

Keputusan konsumsi tergantung pada banyak faktor. Tetapi terdapat satu faktor yang

paling menentukan, dan faktor tersebut adalah kepastian pada nilai pendapatan ( surely

income ), atau yang lebih pasti adalah pendapatan setelah pajak ( disposable income ),

pendapatan yang tersisa atau masih ada setelah konsumen menerima pembayaran transfer

dari pemerintah dan membayar pajaknya. Ketika pendapatan disposable mereka meningkat,

orang-orang membeli lebih banyak barang, sedangkan ketika disposable turun, mereka

membeli barang lebih sedikit.

Misalkan C sebagai simbol untuk konsumen, dan Y D simbol untuk disposable

income, maka kita dapat membuat persamaan baru sebagai berikut:

C = C(Y D)

( 2.1 )

Hal tersebut adalah cara formal atau matematis untuk menyatakan bahwa

konsumsi, C, adalah sebuah fungsi dari disposable income, Y D. Fungsi C(Y D) adalah

disebut the consumption function ( fungsi konsumsi ). Jadi, ketika disposable income

meningkat, konsumsi juga meningkat, dan sebaliknya. Ekonom menyebutnya sebagai

36

Page 37: STIE IGI · Web viewKebijakan fiskal memerlukan penggunaan anggaran negara, G, dalam rangka untuk mempengaruhi tingkat total pengeluaran di ekonomi dengan cara mengubah jumlah belanja

sebuah persamaan a behavioral equation, untuk mengindikasikan bahwa persamaan

menangkap atau mencakup beberapa dari aspek perilaku – untuk kasus ini adalah perilaku

konsumen.

Kita akan menggunakan fungsi tersebut di dalam buku ini sebagai cara untuk

menyajikan relasi antar variabel. Apa yang perlu anda ketahui tentang fungsi – yang adalah

sangat kecil – adalah dijelaskan di dalam apendiks 2 pada buku ini. Jangan kuatir: Kita akan

selalu mendapatkan penjelasan fungsi-fungsi dengan kata atau kalimat, ketika kita untuk

pertama kali membahas sebuah fungsi baru.

Sebuah bentuk fungsi yang lebih spesifik, sering lebih bermanfaaat. Disini akan

masuk akal untuk mengasumsikan bahwa relasi antara konsumsi dan disposable income

dinyatakan sebagai berikut:

C = C0+c1Y D (2.2)

Dengan kata: adalah masuk akal untuk mengasumsikan bahwa fungsi adalah sebuah

relasi linier. Maka relasi antara konsumsi dengan disposable income adalah dikarakteristikan

dengan dua parameter C0 ( konstanta ) dan c1(koefisien):

Parameter c1adalah disebut kecendrungan untuk mengkonsumsi ( the propensity to

consume ), dan juga sering disebut the marginal propensity to consume. Kita

sebaiknya mendrop ( membuang ) kata “ marginal “ demi penyederhanaan.

Kecendrungan mengkonsumsi memberikan dampak bahwa setiap penambahan 1

(satu) dollar pada disposable income yang akan dikonsumsi. Jika c1 sama dengan

0.6, maka setiap tambaha 1 (satu ) dollar pada disposable income, akan

meningkatkat konsumsi sebesar $ 0.6 = ( 0.6 x $1 ).

Pembatas natural terhadap c1 adalah bahwa dia selalu bertanda positif: Kenaikan

pada disposable income adalah kemungkinan menyebabkan kenaikan pada

konsumsi. Pembatas natural lainnya adalah bahwa c1adalah lebih kecil daripada 1

atau ( c1<1): Orang kemungkinan mengkonsumsi hanya sebagian dari setiap

kenaikan pada disposable income, dan sisanya ditabung.

Parameter C 0 mempunyai interpretasi sederhana. Dia merupakan jumlah yang

harus dikonsumsi orang agar dapatvtetap hidup, sekalipun disposable income

37

Page 38: STIE IGI · Web viewKebijakan fiskal memerlukan penggunaan anggaran negara, G, dalam rangka untuk mempengaruhi tingkat total pengeluaran di ekonomi dengan cara mengubah jumlah belanja

orang tersebut sama dengan nol. Jika Y D sama dengan nol ( konsumen tidak

berpenghasilan ), maka persamaan (2.2) menjadi: C = C0.

Pembatas natural adalah bahwa jika pendapatan sekarang sama dengan nol,

konsumsi masih tetap positif: Orang masih perlu untuk makan! Hal tersebut

mengimplikasikan bahwa c0 adalah positif. Bagaimana orang dapat mempunyai

konsumsi positif, jika pendapataan mereka sama dengan nol? Jawabannya:

mereka menggunakan atau mengambil tabungan (dissave). Mereka membiayai

konsumsi dengan menjual beberapa aset mereka, atau berhutang ( by borrowing ).

Relasi antara konsumsi dan disposable income yang dinyatakan oleh persamaan (2.2)

telah digambar pada gambar 2.1. karena persamaan (2.2) adalah berbentuk relasi linier, maka

dia tersajikan dalam bentuk garis lurus. Garis linier tersebut memotong sumbu vertikal di c0,

dan garis lurus tersebut mempunyai kemiringan dengan nilai adalah nilai c1. Karena nilai c1

adalah kurang dari 1 (satu), maka nilai kemiringan garis lurus adalah kurang daripada 1

(satu): Setara atau equivalen. Garis lurus adalah flatter ( mendatar ) atau lebih rendah

daripada garis 45 derajat.

Dispossable D

Berikutnya kita perlu untuk merumuskan disposable income, Y D. Disposable income

adalah dinyatakan sebagai berikut:

Y D ≡ Y – T

38

Gambar: 2.1

Konsumsi dan Disposable Income

Konsumsi Fungsi konsumsi: C = c0+c1Y D

C1 Konsumsi otonom

c0 Kemiringan ( slope ) C0

YD1 Disposable Income, Y D

Konsumsi meningkat bersamaaan dengan peningkatan pada disposable income. Tetapi

kurang dari one for one ( atau lebih kecil dari 1 )..

Page 39: STIE IGI · Web viewKebijakan fiskal memerlukan penggunaan anggaran negara, G, dalam rangka untuk mempengaruhi tingkat total pengeluaran di ekonomi dengan cara mengubah jumlah belanja

Dimana Y adalah income dan T adalah pajak yang dibayar dikurangi transfer

pemerintah ( tunjangan pengangguran, tunjangan veteran, tunjangan hari tua ) yang diterima

konsumen. Secara singkat, kita akan menyimpulkan T sebagai pajak – tetapi tetap ingat

bahwa pajak sama dengan pajak yang diterima pemerintah dikurangi dengan pembayaran

transfer oleh pemerintah. Perhatikan bahwa persamaaan adalah merupakan an identity,

secara tidak langsung dilambangkan dengan “ ≡ “.

Memasukan Y D ke dalam persamaan (2.2), kita dapatkan persamaan baru sebagai

berikut:

C = C0+c1(Y−T ) (2.3)

Persamaan (2.3) menginformasikan kepada kita bahwa konsumsi, C, adalah fungsi

dari pendapatan, Y, dan pajak, T. Semakin tinggi pendapatan menyebabkan semakin

tinggi konsumsi, walaupun kurang daripada one for one ( atau kenaikan pendapatan

tidak seluruhnya dikonsumsi, karena sebagian ditabung ).

Investasi ( I )

Setiap model ekonomi makro mempunyai dua tipe variabel. Beberapa variabel

menentukan variabel lain yang ada pada model itu sendiri, dan karena itu dia

menjelaskan variabel di dalam model. Variabel dimaksud disebut sebagai endogenous.

Inilah yang terjadi pada kasus model konsumsi di atas. Dan variabel lain yang tidak

dijelaskan oleh variabel di dalam model, tetapi sudah ada di dalam model, maka variabel

semacam ini disebut exogenous. Jadi, bagaimana kita akan memperlakukan investasi disini.

Kita akan menyatakan investasi dengan persamaan sebagai berikut:

I = I (2.4)

Meletakan “ a bar “ atau batang di atas simbol investasi cara tipografik sederhana

untuk mengingatkan kita bahwa kita meenyatakan investasi sudah ada ( as given ) dan berasal

dari luar model.

Kita menyatakan investasi sudah ada guna mempertahankan model kita tetap

model sederhana dan mudah dipahami. Tetapi asumsi tidak menyulitkan, mengimplikasikan

bahwa ketika kita melihat lebih lanjut pada dampak perubahan pada produksi. Kita akan

39

Page 40: STIE IGI · Web viewKebijakan fiskal memerlukan penggunaan anggaran negara, G, dalam rangka untuk mempengaruhi tingkat total pengeluaran di ekonomi dengan cara mengubah jumlah belanja

mengasumsikan bahwa investasi tidak merespon terhadap perubahaan pada produksi. Adalah

tidak sulit untuk melihat bahwa implikasi tersebut mungkin deskripsi buruk dari sebuah

realitas: Perusahaan-perusahaan yang mengalami kenaikan pada produksi mungkin

memutuskan bahwa mereka perlu lebih banyak mesin, dan meningkatkan investasi mereka.

Kita tinggalkan mekanisme tersebut ke luar dari model untuk sementara. Kita akan masuk

untuk membahas investasi lebih realistis pada bab berikutnya ( Pasar Barang dan Pasar

Keuangan: Model IS – LM ).

Belanja Pemerintah ( G )

Komponen ketiga pada model permintaan kita adalah belanja pemerintah, G.

Bersamana dengan pajak, T, G menjadi dasar dan menjelaskkan kebijakan fiskal ( fiscal

policy ) – pilihan besaran pajak dan belanja pemerintah oleh pemerintah. Sebagaimana yang

baru kita bahas pada investasi, kita akan menyatakan bahwa G dan T sebagai exogenous.

Tetapi alasan mengapa kita mengasumsikan G dan T adalah exogenous adalah berbeda

dengan alasan kita untuk mengasumsikan investasi sebagai exogenous. Hal tersebut

berdasar dua argumen:

Pertama, pemerintah tidak dapat bertindap atau berperilaku sama teraturnya

sebagaimana dengan perusahaan dan konsumen, jadi tidak ada peraturan yang

dapat diandalkan yang dapat kita tulis untuk G dan T yang berhubungan dengan

ketentuan yang sudah kita tulis. Sebagai contoh, untuk konsumsi ( argumen tidak

meyakinkan secara penuh: Sekalipun jika pemerintah tidak mengikuti ketentuan

perilaku sederhana sebagaimana yang dilakukan konsumen, bagian perilaku yang

baik pada mereka dapat diprediksi. )

Kedua, argumen yang lebih pentinglah satu tugas dari ekonomimakro adalah

untuk memikirkan tentang implikasi dari alternatif keputusan belanja pemerintah

dan pajak. Kita ingin mampu untuk mengatakan, “ jika pemerintah telah memilih

nilai untuk G dan T, maka apa yang akan terjadi, “ Pendekatan pada buku ini akan

secara khusus memperlakukan G dan T sebagai variabel yang sudah dipilih atau

ditetapkan oleh pemerintah, dan tidak berusaha untuk menjelaskan G dan T di

dalam model karena mereka merupakan exogenous dari model.

2.4. Penentu Keseimbangan Output

40

Page 41: STIE IGI · Web viewKebijakan fiskal memerlukan penggunaan anggaran negara, G, dalam rangka untuk mempengaruhi tingkat total pengeluaran di ekonomi dengan cara mengubah jumlah belanja

Misalkan kumpulkan dan jadikan satu dari potongan-potongan persamaan yang

sampai saat ini sudah kita bahas di bab ini.

Asumsikan bahwa ekspor dan impor, keduanya bernilai nol, maka permintaaan

terhadap barang adalah jumlah dari konsumsi, investasi dan belanja pemerintah:

Z = C + I + G

Memasukan C dan I dari persamaan (2.3) dan (2.4), kita dapatkan persamaan

barusebagai berikut:

Z = C0+c1 (Y−T )+ I + G (2.5)

Permintaan terhadap barang, Z, ditentukan oleh pendapatan, Y, pajak, T, investasi, I ,

dan belanja pemerintah, G.

Sekarang kita beralih ke keseimbangan ( equilibrium ) di pasar barang, dan relasi

antara produksi dengan permintaaan, Jika perusahaan-perusahaan mempertahankan

persedian, maka jumlah produksi tidak perlu sama dengan jumlah permintaan: Sebagai

contoh, perusahaan-perusahaan dapat merespon atau memenuhi terhadap kenaikan pada

permintaan melalui menaarik atau menggunakan persediaan, jadi, perusahaan melakukan

investasi persediaan negatif ( by having negative inventory investment ). Perusahaan-

perusahaan tetap masih dapat merespon penurunan pada permintaan melalui melanjutkan

produksi ( by continuing to produce ) dan menambah pesediaan, jadi, perusahaan melakukan

investasi persediaan positif ( by having positive inventory investment ). Hal tersebut akan

sangat membantu untuk mengabaikan kesulitan yang terjadi disini, dan untuk memulai

dengan mengasumsikan bahwa perusahaan-perusahaan tidak memiliki persediaan. Pada

kasus ini, investasi pada persediaan adalah selalu sama dengan nol, dan keseimbangan

pada pasar barang ( equilibriun in the goods market ) memerlukan atau mensyaratkan

bahwa jumlah produksi, Y, menjadi sama dengan jumlah permintan barang, Z.

Y( output ) = Z( permintaan ) atau Y = Z (2.6)

Persamaan (2.6) disebut kondisi keseimbangan ( equilibrium condition ). Model

ekonomimakro termasuk atau berupa tiga tipe dari persamaan: Identitas, persamaan

perilaku, dan kondisi keseimbangan. Sekarang anda sudah dapat melihat contoh dari

41

Page 42: STIE IGI · Web viewKebijakan fiskal memerlukan penggunaan anggaran negara, G, dalam rangka untuk mempengaruhi tingkat total pengeluaran di ekonomi dengan cara mengubah jumlah belanja

masing-masing model. Persamaan untuk merumuskan disposable income adalah sebuah

identitas ( Y D ≡Y−T ), fungsi konsumsi adalah sebuah persamaan perilaku ( C = C(Y D),

dan kondisi bahwa produksi sama dengan permintaan adalah kondisi keseimbangan ( Y =

Z ).

Mengganti permintaan, Z, di dalam persamaan (2.6) dengan ungkapan pada

persamaan (2.5), kita dapatkan persamaan baru:

Y = C0+c1 (Y−T )+ I + G (2.7)

Persamaan (2.7) menyatakan secara aljabar tentang apa yang sudah kita nyatakan

secara informal pada awal bab ini:

Pada keseimbangan, produksi, Y, ( sisi kiri pada persamaan ) adalah sama dengan permintaan ( sisi kanan persamaan ). Permintaaan ditentukan oleh pendapatan, Y, dimana pendapatan itu sendiri sama dengan produksi, Y.

Perhatikan bahwa kita menggunakan simbol sama, Y, untuk produksi dan pendapatan.

Hal ini bukan kecelakaan. Sebagaimana yang anda sudah lihat pada pembahasan GDP,

kita dapat melihat GDP dari sisi produksi atau dari sisi pendapatan. Jadi, produksi dan

pendapatan adalah identik dan sama.

Setelah kita menyusun dan memiliki model ekonomimakro, kita dapat

menggunakannya untuk mengetahui dan menjawab apa yang menentukan tingkat output,

bagaimana output berubah sebagai respon terhadap, katakanlah, perubahan pada belanja

pemerintah. Memahami hasil dari sebuah model tidak hanya berarti memahaminnya secara

aljabar, tetapi juga memahmi mengapa hasil itu terjadi dan apa makna hasilnya. Pada buku

ini, hasil sebuah model akan juga berarti mengkarakteristikan dengan menggunakann grafik –

kadang-kadang-kadang meloncat bersama dengan aljabar – dan menjelaskan hasilnya dan

mekanisme dengan kata atau kalimat. Ekonom ekonomimakro selalu menggunakan ketiga

alat tersebut.

1. Aljabar untuk membuat pasti bahwa secara logika benar.

2. Grafik untuk membangun intuisi.

3. Kata dan kalimat untuk menjelaskan hasil model.

42

Page 43: STIE IGI · Web viewKebijakan fiskal memerlukan penggunaan anggaran negara, G, dalam rangka untuk mempengaruhi tingkat total pengeluaran di ekonomi dengan cara mengubah jumlah belanja

Menggunakan Aljabar

Kita tulis kembali persamaan (2.7):

Y = C0+c1 (Y−T )+ I + G

Y = C0 + c1Y – c1T + I + G

Pindahkan c1Y ke sisi kiri dan atur kembali sisi kanan persamaan:

Y−c1Y=Co+ I +G−c1 T

(1−c1) Y =C0+ I +G−c1 T /1-c1

Bagi kedua sisi persamaan dengan (1−c1):

Y = 1

1−c1(C0+ I +G−c1 T ) (2.8)

Persamaan (2.8) merupakan karakteristik dari keseimbangan output, tingkat output

dimana produksi sama dengaan permintaan. Lihat pada dua terminologi pada sisi kanan

persamaan, dimulai dengan terminologi yang kedua.

Terminologi (C0+ I+G−c1T ) adalah bagian dari permintaan untuk barang yang

tidak tergantung pada output. Berdasarkan alasan tersebut, autonomous spending

( belanja atau pengeluaran otonom ).

Dapatkah kita diyakinkan bahwa autonomous spending adalah positif? Kita tidak

dapat diyakinkan, tetapi hal tersebut sangat mungkin terjadi. Dua dari terminologi

pertama pada tanda kurung, C0 dan Iadalah positif. Bagaimana dengan dua

terminologi terakhir, G dan c1T ? Umpamakan pemerintah melaksanakan

anggaran berimbangg ( a balanced budget ) – pajak sama dengan belanja

pemerintah. Jika T = G, dan propensity to consume (c1) adalah lebih kecil

daripada 1 ( sebagaimana yang sudah kita asumsikan ), maka (G – c1T ) adalah

positif, dan begitu juga dengan autonomous spending. Hanya jika pemrintah

melaksanakan anggaran belanja surplus sangat besar – jika pajak lebih sangat

43

Page 44: STIE IGI · Web viewKebijakan fiskal memerlukan penggunaan anggaran negara, G, dalam rangka untuk mempengaruhi tingkat total pengeluaran di ekonomi dengan cara mengubah jumlah belanja

besar daripada belanja pemerintah – dapatkan autonomous spending menjadi

negatif. Kita dapat mengabaikannya dengan tanpa menimbulkan masalah.

Kembali ke terminologi pertama, 1

(1−c1). Karena propensity to consume (c1)

adalah antara nol dengan 1 (satu), 1

(1−c1) adalah pasti angka yang lebih besar

daripada 1 (satu). Untuk alasan tersebut, angka tersebut yang merupakan pengkali

autonomous spending, dia disebut sebagai the multiplier ( pengganda ). Semakin

nilai c1 mendekati angka 1 (satu), semakin besar nilai the multiplier.

Apa implikasi dari the multiplier? Umpamakan bahwa untuk tingkat pendapatan

tertentu, para konsumen memutuskan untuk mengkonsumsi lebih banyak. Lebih

tepatnya, asumsikan bahwa C0di persamaan (2.3) naik sebesar $ 1 milyar.

Persamaaan (2.8) menginformasikan kepada kita bahwa output akan meningkat

dengan nilai lebih besar dari $ 1 milyar. Sebagai contoh, jika c1 sama dengan 0.6,

the multiplier sama dengan 1

(1−0.6)=2.5, sehingga output naiik sebesar $ 2.5

milyar = ( 2.5 x $ 1 milyar ).

Kita sudah melihat kenaikan pada konsumsi, tetapi persamaan (2.8) membuat jelas

bahwa setiap perubahan pada autonomous spending – dari perubahan investasi, perubahan

belanja pemerintah, perubahan pajak – akan mempunyai dampak kualitatif sama: Semuanya

akan mengubah output dengan lebih besar dibandingkaan dengan dampak langsungnya

terhadap autonomous spending.

Darimana dampak the multiplier berasal? Lihat kembali pada persamaan (2.7)

memberikan petunjuk: Kenaikan pada c0, meningkatkan permintaan. Maka kenaikan pada

permintaan menyebabkan kenaikan pada produksi dan pendapatan. Selanjutnya kenaikan

pada income menyebabkan kenaikan pada konsumsi, dan ini menyebabkan kenaikan pada

permintaan, dan seterusnya. Cara terbaik untuk memantapkan intuisi ini adalah menyajikan

keseimbangan dengan menggunakan grafik.

Menggunakan Grafik

Sekarang kita pindahkan karakteristik keseimbangan ke dalam grafik.

44

Page 45: STIE IGI · Web viewKebijakan fiskal memerlukan penggunaan anggaran negara, G, dalam rangka untuk mempengaruhi tingkat total pengeluaran di ekonomi dengan cara mengubah jumlah belanja

Pertama, gambar produksi sebagai fungsi pendapatan.

Pada gambar (2.2), ukuran untuk produksi adalah sumbu vertikal, sedangkan

ukuran untuk pendapatan adalah sumbu horisontal. Gambar produksi sebagai

fungsi pendapatan adalah jelas. Ingat bahwa produksi dan pendapatan selalu

sama. Jadi, relasi antara mereka adalah membentuk sudut 45 derajat. Garis

tersebut mempunyai nilai kemiringan adalah 1 (satu).

Kedua, gambar permintaaan sebagai fungsi pendapatan.

Relasi antara permintaan dan pendapatan diberikan oleh persamaan (2.5). Kita

tulis kembali disini untuk memudahkan, mengkelompokan kembali teerminologi

untuk autonomous spending bersama-sama dengan terminologi di dalam kurung:

Z = (c0+ I +G−c1 T ¿+c1 Y (2.9)

Permintaan tergantung pada autonomous spending dan pendapatan – melalui

dampaknya terhadap konsumsi. Relasi antara permintaan dan pendapatan telah digambar

sebaga garis ZZ pada grafik. Memotong sumbu vertikal – nilai permintaan ketika pendapatan

sama dengan nol – sama dengan autonomous spending. Nilai kemiringan dari garis adalah the

propensity to consume, c1: Ketika pendapatan naik dengan nilai 1 (satu), permintaan naik

dengan nilai sebesar: c1. Berdasarkan batasan bahwa c1 adalah positif.tetapi kurang daripada

1(satu), garis mempunyai kemiringan menaik ( upward sloping ), tetapi dengan nilai

kemiringan kurang daripada 1(satu).

45

Gambar: 2.2 Keseimbangan di Pasar Barang

Permintaan (Z), Produksi (Y) Produksi Permintaan ZZ

Slope = 1 Slope = c1

Y A Titik Keseimbangan: Y = Z

450 Autonomous Spending

Y Pendapatan, Y

Keseimbangan output ditentukan oleh kondisi bahwa produksi sama dengan permintaan.

Page 46: STIE IGI · Web viewKebijakan fiskal memerlukan penggunaan anggaran negara, G, dalam rangka untuk mempengaruhi tingkat total pengeluaran di ekonomi dengan cara mengubah jumlah belanja

Pada kondisi keseimbangan, produksi sama dengan permintaan

Jadi, keseimbangan output, Y, adalah terjadi, ketika garis yang membentuk sudut 45

derajat, dan garis relasi permintaan, berpotongaan di titik A. Untuk ke sebelah kiri titik A,

permintaan lebih besar daripada produksi. Untuk ke sebelah kanan titik A, produksi lebih

besar daripada permintaan. Hanya di titik A, kedua nilai permintaan dan produksi adalah

sama.

Sekarang umpamakan bahwa c0, naik sebesar $ 1 milyar. Pada tingkat pendapatan

awal ( tingkat pendapatan dikaitkan dengan titik A ), para konsumen meningkatkan

konsumsi mereka sebesar $ 1 milyar. Apa yang terjadi kemudian telah diperlihatkan oleh

gambar (2.3), yang digambar berdasarkan gambar (2.2)

46

Page 47: STIE IGI · Web viewKebijakan fiskal memerlukan penggunaan anggaran negara, G, dalam rangka untuk mempengaruhi tingkat total pengeluaran di ekonomi dengan cara mengubah jumlah belanja

ZZ’

Y’ A’ ZZ

D $1 milyar

B C

Kenaikan belanja autonomous mempunyai dampak lebih dari satu berbanding

satu pada output keseimbangan baru

Persamaan (2.9) menginformasikan kepada kita bahwa untuk setiap nilai pendapatan,

permintaan adalah lebih tinggi dengan $ 1 milyar. Sebelum kenaikan pada c0, relasi antara

47

Gambar: 2.3

Dampak kenaikan Belanja Autonomous Terhadap Output

Permintaan (Z) dan Produksi (Y) ZZ’

Y’ A’ ZZ

D E $1 milyar

B C

Y A

450

Y Y’ Pendapataan, Y

Dampak Kenaikan pada belanja autonomous (c0) yang lebih daripada one for one terhadap

keseimbangan output.

Page 48: STIE IGI · Web viewKebijakan fiskal memerlukan penggunaan anggaran negara, G, dalam rangka untuk mempengaruhi tingkat total pengeluaran di ekonomi dengan cara mengubah jumlah belanja

permintaan dan pendapatan sudah dinyatakan dengan garis ZZ. Setelah kenaikan pada c0

sebesar $ 1 milyar, relasi antara permintaan dengan pendapatan dinyatakan dengan garis ZZ'

yang sejajar dengan garis ZZ, tetapi lebih tinggi sebesar $ 1 milyar. Dengan kata lain, relasi

permintaan bergeser ke atas dengan $ 1 milyar. Keseimbangan baru terjadi pada titik

perpotongan antara garis pembentuk sudut 45 derajat dengan garis relasi permintaan baru di

titik A’

Keseimbangan output naik dari Y ke Y '. Besarnya kenaikan output (Y '−Y ), yang

kita dapat ukur melalui garis sumbu horisontal dan atau garis sumbu vertikal, adalah

lebih besar dibandingkan dengan kenaikan awal pada konsumsi sebesar $ 1 milyar.

Inilah yang disebut dampak multiplier.

Dengan bantuan grafik, kita menjadi lebih mudah untuk mengatakan bagaimana dan

mengapa ekonomi bergerak dan pindah dari titik A ke titik A'. Kenaikan awal pada konsumsi

menyebabkan kenaikan pada permintaan sebesar $ 1 milyar. Pada tingkat awal pendapatan,

Y, tingkat permintaan sekarang dinyatakan oleh titik B: Permintaan adalah lebih tinggi $ 1

milyar. Untuk memenuhi atau memuaskan tingkat permintaan yang lebih tinggi tersebut,

perusahaan-perusahaan meningkatkan produksi senilai $ 1 milyar. Ekonomi bergerak ke titik

C, sehingga permintaan dan pendapatan lebih tinggi sebesar $ 1 milyar. Tetapi ceritera masih

belum berakhir. Semaking tinggi tingkat produksi berimplikasi kenaikan pendapatan sebesar

$ 1 milyar ( ingat! bahwa pendapatan (Y) = nilai produksi,Q ), dan kenaikan lebih lanjut

terhadap permintaan terjadi di ekonomi, sehingga sekarang permintaan dinyatakan oleh titik

D. Titik D menyebabkan semakin tinggi produksi, dan begitu seterusnya, sampai ekonomi

mencapai titik A', dimana produksi dan permintaan sekali lagi bernilai sama, dan karena itu

titik A' merupakan titik keseimbangan baru di ekonomi.

Kita dapat mengikuti alur penjelasan tersebut sedikit lebih jauh, dan ini akan

memberikan kepada kita cara berpikir dan pemahaman lain tentang pengganda ( the

multiplier ).

Ronde pertama ( the first round ) kenaikan pada permintaan, dinyatakan dengan

jarak AB di gambar (2.3), sama dengan $ 1 milyar.

Kenaikan permintaan pada ronde pertama tersebut menyebabkan kenaikan dengan

nilai sama pada produksi, juga dinyatakan dengan jarak AB, jadi bernilai $ 1

milyar.

48

Page 49: STIE IGI · Web viewKebijakan fiskal memerlukan penggunaan anggaran negara, G, dalam rangka untuk mempengaruhi tingkat total pengeluaran di ekonomi dengan cara mengubah jumlah belanja

Kenaikan produksi pada ronde pertama tersebut menyebabkan kenaikan yang

sama pada pendapatan, dinyatakan dengan jarak BC, juga sama dengan $ 1

milyar.

Ronde kedua ( the second round ) kenaikan pada permintaan, dinyatakan dengan

jarak CD, sama dengan $ 1 milyar ( kenaikan pendapatan pada ronde pertama )

dikalikan dengan the propensity to consume yang dikeluarkan dari kenaikan

pendapatan, c1 – jadi bernilai $c1 milyar.

Kenaikan permintaaan pada ronde kedua tersebut menyebabkan kenikan produksi

dengan nilai sama, dinyatakan dengan jarak CD, jadi, sama dengan kenaikan pada

pandapatan, dinyatakan dengan jarak DE.

Ronde ketiga kenaikan pada permintaan sama dengan $c1 milyar ( kenaikan

pendapatan pada ronde kedua ) dikalikan dengan c1, the marginal propensity to

consume yang dikeluarkan dari kenaikan pendapatan, adalah sama dengan $

c1¿ c1=$ c1

2 milyar dan seterusnya.

Berdasarkan logika tersebut, kenaikan total pada produksi setelah, katakanlah ronde n sama

dengan $ 1 milyar dikalikan dengan jumla dari:

1 + c1+c12+…c1

n

Penjumlahan tersebut dikenal sebagai a geometric series – urutan atau rangkaian

matematika dimana rasio satu terminologi dengan terminologi yang sebelumnya tetap sama.

– Geometric series akan sering muncul pada buku ini ( untuk penyegaran telah disediakan

pada apendiks 2 pada buku ini ). Salah satu sifat utama adalah bahwa kertika nilai c1 lebih

kecil daripada 1 ( sebagaimana yang terjadi disini ) dan ketika nilai n semakin besar dan

semakin besar, hasil penjumlahan tetap naik sampai mencapai limit. Limit dimaksud adalah

1(1−c1)

, pada akhirnya membuat kenaikan pada output sama dengan $ 1

(1−c1) milyar.

Ungkapan 1

(1−c1) hendaknya menjadi familiar: Inilah yang disebut multiplier,

yang dihasilkan dari cara atau pendekatan lain. Hal ini memberikan kepada kita sebuah

ekuivalen, tetapi lebih menggunakan cara berpikir intuitif ( intuitive way of thinking) –

gabungan penggunaan pancaindera dengan ilmu pengetahuan dan pengalaman – tentang the

multiplier. Kita dapat berpikir bahwa kenaikan original pada permintaan sebagai hasil

49

Page 50: STIE IGI · Web viewKebijakan fiskal memerlukan penggunaan anggaran negara, G, dalam rangka untuk mempengaruhi tingkat total pengeluaran di ekonomi dengan cara mengubah jumlah belanja

dorongan atau rangsangan secara berturut-turut kenaikan pada produksi, yang setiap kenaikan

pada produksi mempunyai implikasi kenaikan pada pendapatan, yang menyebabkan

kenaikan pada permintaan, yang selanjutnya menyebabkan kenaikan pada produksi, yang

menyebabkan ……… dan seterusnya. The multiplier ( pengganda ) adalah jumlah dari semua

urutan kenaikan tersebut pada produksi.

Menggunakan Kata

Sekarang kita akan meringkas penemuan kita tersebut dengan kata-kata atau kalimat.

Produksi tergantung atau ditentukan oleh permintaan, dan permintaan tergantung pada

pendapatan, dimana permintaan sama (QD) dengan produksi (QS). Kenaikan pada

permintaan, seperti yang disebabkan kenaikan pada belanja pemerintah ( Ingat! Ini adalah

pendapat keynesian ) menyebabkan kenaikan pada produksi, dan mempunyai hubungan

dengan kenaikan pada pendapatan. Kenaikan pada pendapatan menyebabkan lebih lanjut

kenaikan pada permintaan, yang menyebabkan kenaikan lebih lanjut pada produksi, dan

seterusnya. Hasil terakhir adalah kenaikan pada output yang lebih besar daripada pergeseran

atau perubahan awal pada permintaan melalui sebuah faktor atau pengkali yang sama

dengan the multiplier.

Ukuran atau besaran dari multiplier adalah secara langsung berkaitan dengan nilai the

propensity to consume (c): Semakin tingggi nilai propensity to consume, semakin tinggi nilai

multiplier.

Berapa Lama Waktu Yang Diperlukan Untuk Penyesuaian Output?

Kita kembali ke contoh kita yang terakhir. Umpamakan bahwa C0 meningkat dengan

nilai $ 1 milyar. Kita mengetahui bahwa tingkat output akan naik dengan jumlah sama

dengan nilai multiplier 1

(1−c1) dikalikan dengan $ 1 milyar, Tetapi berapa lama penyesuaian

pada output akan berlangsung untuk mencapai nilai yang lebih tinggi tersebut?

Berdasarkan asumsi yang sudah kita buat, jawabannya adalah segera ( right away ).

Di dalam kita membaca persaamaan (2.6). Kita sudah mengasumsikan bahwa produksi

adalah selalu sama dengan permintaan – dengan kaya lain, produksi merespon permintaan

50

Page 51: STIE IGI · Web viewKebijakan fiskal memerlukan penggunaan anggaran negara, G, dalam rangka untuk mempengaruhi tingkat total pengeluaran di ekonomi dengan cara mengubah jumlah belanja

sesegera mungkin ( instantaneously ). Didalam kita membaca fungsi konsumsi (2.2). Kita

sudah mengasumsikan bahwa konsumsi merespon kenaikan pendapatan disposable sesegera

mungkin. Berdasarkan kedua asumsi tersebut, ekonomi bergerak sesegera mungkin dari titik

A ke titik A', seperrti di gambar (2.3): Kenaikan pada permintaan menyebabkan kenaikan

pada produksi dengan segera ( immediately ), kenaikan pada income berkaitan dengan

kenaikan pada produksi yang menyebabkan kenaikan dengan segera pada permintaan dan

seterusnya. Kita dapat berpikir bahwa penyesuaian dalam terminologi ronde berurutan

sebagaimana yang sudah kita bahas dan jelaskan pada sebelum sesi ini, tetapi semua urutan

ronde tersebut berlangsung dengan segera ( immediately ).

Penyesuaian yang sesegera mungkin tersebut tidak nampak masuk akal ( plausible ).

Dan memang tidak masuk akal: Sebuah perusahaan yang menghadapi kenaikan permintaan

mungkin memutuskan untuk menunggu sebelum melakukan penyesuaian pada produksinya,

tetapi untuk memenuhi permintaan meningkat tersebut, perusahaan menggunakan

persediaannya ( drawing down its inventories ). Seorang pekerja yang mendapat upah naik

mungkin tidak menyesuaikkan ( meningkatkan ) konsumsinya sesegera mungkin. Dan

penundaan tersebut berimplikasi bahwa penyesuaian pada output memerlukan waktu.

Penjelasan secara formal terhadap penyesuaian output dari waktu ke waktu –

penjelasan apa yang ekonom sebut sebagai the dynamics of adjustment – akan sangat sulit.

Tetapi mudah melakukannya dalam bentuk kata:

Umpamakan, untuk contoh, bahwa perusahaaan-perusahaan membuat keputusan

tentang tingkat produksi mereka di awal setiap triwulan, sekali keputusan dibuat,

produksi tidak dapat disesuaikan untuk sisa triwulan. Jika pembelian lebih tinggi

daripada produksi, perusahaan-perusahaaan mengeluarkan persediannya untuk

memenuhi pembelian atau permintaan konsumen. Jika pembelian lebih rendah

daripada produksi, perusahaaan-perusahaan menambah persediaan.

Sekarang kembali ke contoh kita, dan umpamakan para konsumen memutuskan

untuk meningkatkan pengeluaran, jadi, mereka meningkatkan C0. Selama triwulan

dimana hal tersebut terjadi, permintaan meningkat, tetapi – karena asumsi kita

bahwa produksi telah ditetapkan pada awal triwulan – produksi tidak dapat segera

berubah ( sticky ). Karena itu, pendapatan juga tidak berubah dengan segera.

51

Page 52: STIE IGI · Web viewKebijakan fiskal memerlukan penggunaan anggaran negara, G, dalam rangka untuk mempengaruhi tingkat total pengeluaran di ekonomi dengan cara mengubah jumlah belanja

Pada triwulan berikutnya, perusahaan-perusahaan sudah mengoservasi kenaikan

permintaan di triwulan sebelumnya, maka perusahaan punya kesempatan untuk

menetapkan kenaikan pada produksi. Kenaikan pada produksi tersebut

menyebabkan terjadi kenaikan pada pendapatan, dan selanjutnya kenaikan pada

perrmintaan. Jika pembelian masih di atas produksi, perusahaan meningkatkan

produksi pada triwulan berikutnya, dan seterusnya.

Secara singkat, dalam merespon kenaikan pada belanja konsumen, output tidak

segera meloncat ke keseimbangan baru, tetapi mencapainya melalui bersamaan

dengan perjalanan waktu ( over time ) dari Y keY '’

Berapa lama waktu yang diperlukan untuk penyesuaian output, sangat ditentukan oleh

berapa dan seberapa sering perusahaan-perusahaan merevisi rencana produksinya. Semakin

sering perusahaan menyesuaikan rencana produksinya, dan semakin besar respon produksi

terhadap kenaikan pembelian di masa lalu, semakin cepat penyesuaian output.

Kita akan sering mengerjakan dan membahasnya di buku ini terhadap apa yang baru

saja kita lakukan. Setelah kita melihat perubahan pada keseimbangan output, kemudian kita

secara informal menjelaskan tentang bagaimana ekonomi bergerak dari satu keseimbangan ke

keseimbangan lainnya. Hal ini akan tidak hanya membuat uraian dan penjelasan tentang apa

yang terjadi di ekonomi dirasa lebih realistis, tetapi hal tersebut juga juga sering memperkuat

intuisi anda dan kita semua tentang mengapa keseimbangan berubah.

Kita sudah fokus pada sesi ini tentang kenaikan pada permintaan. Tetapi

mekanisme adalah sama atau simetris ( symmetric ): Penurunan pada permintaan

menyebabkan penurunan pada output. Penurunan pada output menyebabkan penurunan

pada pendapatan, dan penurunan pendapatan menyebabkan penurunan permintaan, dan

seterusnya.

2.5. Investasi Sama Dengan Tabungan: Cara berpikir

Alternatif Tentang Keseimbangan Pasar Barang

Sampai saat ini, kita sudah membahas keseimbangan pada pasar barang dalam terminologi

adanya persamaan ( equality ) pada produksi dan permintaan terhadap barang. Sebuah

alternatif – tetapi equivalen – cara berpikir tentang keseimbangan yang fokus pada investasi

52

Page 53: STIE IGI · Web viewKebijakan fiskal memerlukan penggunaan anggaran negara, G, dalam rangka untuk mempengaruhi tingkat total pengeluaran di ekonomi dengan cara mengubah jumlah belanja

dan tabungan, dan ini merupakan model yang untuk pertama kali diperkenalkan oleh John

Maynard Keynes pada tahun 1936 ( di dalam buku The General Theory of Employment,

Interest and Money ) – buku acuan pertama untuk ilmu ekonomimakro.

Mari kita mulai dengan melihat pada tabungan. Berdasarkan definisi, private

saving ( tabungan masyarakat ). S. Tabungan yang dilakukan konsumen adalah

sama dengan disposable income mereka dikurangi dengan konsumsi mereka:

S ≡ Y D−C

Menggunakan definisi disposable income, kita dapat menulis kembali tabungan

masyarakat sebagai pendapatan dikurangi pajak, dan dikurangi konsumsi

S ≡ Y – T – C = Y D−C

Sekarang kembali kepada persamaan untuk keseimbangan di pasar barang.

Produksi harus disamakan dengan permintaan, sehingga produksi merupakan

jumlah konsumsi, investasi, dan belanja pemerintah:

Y = C + I + G

Kedua sisi kurangi dengan pajak (T), dan pindahkan konsumsi ke sisi kiri:

Y – T – C = I + G – T

Sisi kiri dari persamaan tersebut adalah tabungan masyarakat ( S ), atau S = Y – T – C

atau S = I sehingga:

S = I + G – T

Persamaan menyatakan tabungan masyarakat sama dengan investasi ditambah belanja

pemerintah dikurangi dengan pajak.

Tabungan masyarakat ekuivalen dengan:

I = S + ( T – G ) (2.10)

Terminologi di sebelah kiri persamaan adalah investasi. Terminologi pada sisi

kanan adalah tabungan masyarakat (S). Terminologi kedua adalah tabungan pemerintah

53

Page 54: STIE IGI · Web viewKebijakan fiskal memerlukan penggunaan anggaran negara, G, dalam rangka untuk mempengaruhi tingkat total pengeluaran di ekonomi dengan cara mengubah jumlah belanja

( public savinng = G – T ) – pajak dikurangi dengan belanja pemerintah. Jika pajak lebih

besar daripada belanja pemerintah, pemerintah melaksanakan anggaran surplus –

tabungan pemerintah adalah positif. Jika pajak lebih kecil daripada belanja pemerintah,

pemerintah melaksanakan anggaran defisit – tabungan pemerintah adalah negatif.

Persamaan (2.10) memberikan kepada kita cara berpikir lain tentang

keseimbangan di pasar barang: Persamaaan tersebut menyatakan bahwa keseimbangan di

pasar barang mensyaratkan atau mewajibkan investasi harus sama dengan tabungan –

jumlah tabungan masyarakat dan tabungan pemerintah. Cara berpikir ini melihat pada

penjelasan keseimbangan mengapa kondisi keseimbangan untuk pasar barang disebut the IS

relation ( untuk mudah mengingat, kita ingat I adalah investasi dan S adalah saving ), untuk

“ investasi ( I ) sama dengan tabungan ( S ) “. Apa yang perusahaan-perusahaan inginkan

untuk diinvestasikan harus sama dengan apa yang orang dan pemerintah inginkan untuk

ditabung. Jadi, investasi swasta dan pemerintah harus sama dengan tabungan nasional.

Untuk memantapkan intuisi anda terhadap hakikat persamaan (2.10), pikirkan bahwa

sebuah ekonomi dimana hanya ada satu orang yang harus memutuskan berapa besar atau nilai

untuk konsumsi, untuk investasi dan ditabung – sebuah ekonomi “ Robinson Crusoe “. Untuk

Robinson Crusoe, keputusan menabung dan investasi adalah satu dan sama: Apa yang dia

investasikan ( katakanlah, menangkap kelinci untuk diternak, daripada dijadikan santapan

makan malam ), dia secara otomatis menabung. Walaupun demikian, pada ekonomi modern,

keputusan investasi dibuat oleh perusahaan, sedangkan keputusan menabung dibuat oleh para

konsumen dan pemerintah. Pada keseimbangan di pasar barang, persamaan (2.10)

menjelaskan kepada kita bahwa semua keputusan tersebut harus konsisten: Investasi harus

sama dengan tabungan ( tabungan nasional = Y – T – C + G – T ).

Secara singkat: Terdapat dua cara setara atau ekuivalen untuk menyatakan kondisi

keseimbangan pasar di pasar barang, harus tercipta dua kondisi:

Produksi = Permintaan ( Y = Z )

Investasi = tabungan. ( I = S )

Sejak awal, kita sudah mengkarakteristikan keseimbangan pasar pada pasar barang

menggunakan kondisi pertama, persamaan (2.6). Sekarang kita sama menggunakan kondisi

54

Page 55: STIE IGI · Web viewKebijakan fiskal memerlukan penggunaan anggaran negara, G, dalam rangka untuk mempengaruhi tingkat total pengeluaran di ekonomi dengan cara mengubah jumlah belanja

kedua, persamaan 2.10. hasilnya akan sama, tetapi asal muasalnya akan memberikan kepada

anda cara berpikir lain tentang keseimbangan pasar di pasar barang.

Pertama perhatikan bahwa keputusan konsumsi dan tabungan adalah satu dan

sama: berdasarkan disposable income mereka, sekali konsumen sudah memilih

konsumsi, tabungan mereka sudah ditentukan, dan vice versa atau sebaliknya.

Cara kita melakukan spesifikasi perilaku konsumsi mempunyai implikasi bahwa

tabungan masyarakat atau tabungan swasta adalah sebagai berikut:

S = Y – T – C

S = Y – T – C0−c1(Y−T )

Kita susun kembali, kitaa dapatkan persamaan baru sebagai berikut:

S = −C0+ (1+c1 )(Y−T ) (2.11)

Dengan cara yang sama bahwa kita sebut c1sebagai the propensity to consume,

kita dapat katakan ( 1 – c1=s) sebagai the propensity to save ( kecendrungan

menabung dari setiap kenaikan pendapatan ). The propensity to save menjelaskan

kepada kita tentang berapa besar orang menabung yang diambil dari setiap

tambahan unit income. Asumsi yang sudah kita buat pada awal sesi ini adalah

nilai the propensity to consume (c1) antara nol dan satu, hal tersebut

mengimplikasikan bahwa the propensity to save adalah: 1 – c1, adalah juga

bernilai antara nol dan satu. Tabungan masyarakat naik bersamaan dengan

kenaikan pada disposable income, tetapi lebih kecil daripadaa satu dollar untuk

setiap tambahan pada disposable income.

Pada keseimbangan pasar, investasi harus sama dengan, jumlah tabungan masyarakat

dan tabungan pemerintah. Gantikan tabungan masyarakat di persamaan (2.10) dengan

ungkapan atau ekspresi persaman ( 2.11), kita dapatkan persamaan baru.

I=¿ −c0+(1+c1 ) (Y−T )(T−G)

Penyelesaian untuk output:

Y = 1

1−c1(C0+ I +G−c1 T ) ( 2.12)

55

Page 56: STIE IGI · Web viewKebijakan fiskal memerlukan penggunaan anggaran negara, G, dalam rangka untuk mempengaruhi tingkat total pengeluaran di ekonomi dengan cara mengubah jumlah belanja

Persamaan (2.12) adalah secara pasti sama dengan persamaaan (2.8). hal tersebut

hendaknya tidak mengejutkan anda. Sekarang kita melihat pada kondisi keseimbangan sama,

tetapi hanya cara berpikir yang berbeda. Cara alternatif ini akan terbukti sangat bermanfaat

untuk berbagai penerapan di pembahasan berikutnya

2.6. Apakah Pemerintah Mahakuasa? Sebuah Peringatan

Persamaan (2.8) mengimplikasikan bahwa pemerintah berdasarkan pilihannya pada

nilai belanja barang, G, atau nilai pajak, T, dapat memilih tingkat output yang diinginkan

menjadi lebih tinggi, katakanlah lebih tinggi $ 1 milyar, semua itu diperlukan untuk

dikerjakan pemerintah dengan tujuan meningkatkan G dengan $( 1 – c1 ) milyar. Secara teori

kenaikan belanja pemerintah akan menyebabkan output naik sebesar

$1 milyar (1 – c1) milyar dikalikan dengan multiplier atau pengganda 1

1−c1, adalah

$ 1 milyar = [ $1 milayar (1−c1 ) . 11−c1

¿.

Dapatkah pemerintah benar-benar dapat memilih tingkat output sesuai keinginannya?

Jelas tidak. Terdapat banyak aspek dan realitas yang masih kita tidak dapat gabungkan ke

dalam model kita dan semua tugas dan pekerjaan pemerintah yang sangat rumit dan

kompleks. Kita akan menggabungkan mereka dengan tepat. Tetapi sangat berguna untuk

membuat daftar mereka secara singkat.

Perubahan belanja pemerintah atau pajak mungkin jauh dari mudah atau sangat

sulit, karena harus mendapatkan persetujuan dari parlemen ( hak budget ),

sehingga sangat sulit keinginan pemerintah dapat dipenuhi seutuhnya oleh

parlemen.

Kita sudah fokus pada perilaku konsumen. Tetapi investasi adalah juga

kemungkinan merespon – begitu juga dengan impor, sebagai bagian dari barang

konsumsi yang dikonsumsi konsumen, dan perusahaan-perusahaan tidak mampu

memenuhi permintaan domestik, sehingga kebutuhan konsumen dipenuhi oleh

barang impor. Semua respon tersebut sulit untuk diakses dengan lebih pasti, dan

kemungkinan bersama-sama menimbulkan dampak dinamis yang kompleks.

56

Page 57: STIE IGI · Web viewKebijakan fiskal memerlukan penggunaan anggaran negara, G, dalam rangka untuk mempengaruhi tingkat total pengeluaran di ekonomi dengan cara mengubah jumlah belanja

Antisipasi dari masyarakat mungkin menimbulkan masalah. Sebagai contoh,

reaksi konsumen terhadap pemotongan atau pengurangan pajak adalah

kemungkinan sangat tergantung pada apakah mereka berpikir pemotongan pajak

sebagai sementara atau permanen. Jika mereka lebih banyak berpikir akan

berbentuk permanen, kemungkinan besar konsumen meningkatkan pengeluaran.

Pencapaian tingkat output yang sudah ditentukan, mungkin bersamaan atau diikuti

dengan terjadi dampak negatif. Berusaha untuk mencapai terlalu tinggi tingkat

output, sebagai contoh, mungkin menyebabkan inflasi meningkat, dan

berdasarkan alasan tersebut mungkin inflasi menyebabkan dalam jangka

menengah tingkat output yang diinginkan tidak dapat tercapai seperti tingkat

output jangka pendek.

Memotong pajak atau meningkatkan belanja pemerintah mungkin menyebabkan

defisit anggaran semakin besar, dan menambah hutang pemerintah atau hutang

publik. Hutang mungkin mempunyai dampak yang merugikan atau buruk pada

ekonomi dalam jangka panjang ( negara Yunani terancam bangkrut, atau paling

tidak mengalami default, tidak mampu membayar pokok dan bunga hutang yang

sudah jatuh tempo ).

Secara singkat, dalil bahwa menggunakan kebijakan fiskal pemerintah dapat

mempengaruhi permintaan dan output pada jangka pendek, adalah penting dan salah satu

yang benar ( ini adalah peendapat dari Keneysian ). Tetapi sebagaimana yang telah kita

saring pada analisis kita, kita akan melihat bahwa peranan pemerintah pada umumnya, dan

kesuksesan penggunaan kebijakan fiskal pada khususnya, menjadi meningkat kesulitannya:

Pemerintah akan tidak pernah lagi mendapatkan dan menciptakan kebijakan fiskal yang baik

dan ampuh seperti yang dibahas dan dicontohkan pada buku ini.

Soal Latihan

1. Umpamakan sebuah ekonomi dikarakteristikan seperti persamaan berikut ini:

C = 100 + 0.6 Y D

I = 150

G = 150

57

Page 58: STIE IGI · Web viewKebijakan fiskal memerlukan penggunaan anggaran negara, G, dalam rangka untuk mempengaruhi tingkat total pengeluaran di ekonomi dengan cara mengubah jumlah belanja

T = 100

Hitung:

a. Nilai GDP (Y) keseimbangan

b. Nilai disposable income

c. Belanja konsumsi (C)

2. Untuk alasan politik dan ekonomimakro, pemerintah sering mengabaikan untuk

melaksanakan anggaraan defisit. Disini kita menguji apakah kebijakan perubahan pada G

dan T yang mempertahankan anggaran berimbang adalah secara ekonomimakro adalah

netral. Lakukan cara lain, kita uji apakah mereka ( kebijakan fiskal ) mungkin

mempengaruhi output melalui perubahan pada G dan T, sehingga anggaran pemerintah

tetap anggaran berimbang. ( jawaban mulai dengan persamaan (2.7).

a. Berapa besar Y meningkat ketika G meningkat sebesar 1 unit?

b. Berapa besar Y turun ketika T naik sebesar 1 unit?

c. Mengapa jawaban anda (a) dan (b) berbeda?

Umpaamakan bahwa ekonomi mulai dengan anggaran berimbang, T = G, jika kenaikan

G sama ddengan kenaikan T, maka anggaraan tetap sebagai anggaran berimbang.

Sekarang misal kita hitung pengganda ( multiplier ) dari anggaran beerimbang.

d. Umpamakan G dan T masing-masing naik 1 unit. Menggunakan jawaban anda (a)

dan (b). Berapa perubahan pada GDP keseimbangan? Apakah anggaran berimbang

berubah pada G dan T ekonomimakro tetap netral?

e. Berapa besar nilai spesifik dari propensity to consume mempengaruhi jawaban anda

(d)? Mengapa?

.

58

Page 59: STIE IGI · Web viewKebijakan fiskal memerlukan penggunaan anggaran negara, G, dalam rangka untuk mempengaruhi tingkat total pengeluaran di ekonomi dengan cara mengubah jumlah belanja

.

59