sterilisasi uap tak bertekanan
DESCRIPTION
Bedah dan Anestesi for engineerTRANSCRIPT
STRERILISATOR UAP PANAS
TAK BERTEKANAN
PENGERTIAN STERILISASI
Sterilisasi adalah suatu proses untuk membunuh semua jasad renik, kuman-kuman atau bakteri yang terdapat pada suatu medium atau alat, sehingga jika ditumbuhkan di dalam suatu medium tidak ada lagi jasad renik yang dapat berkembang biak atau bisa di bilang mati.
STRERILISATOR UAP PANAS TAK BERTEKANAN
Sterilisator yang digunakan untuk sterilisasi bahan-bahan yang mengandung cairan yang tidak dapat disterilkan dengan autoclave (yang tidak tahan pada temperatur tinggi dan kering), misalnya untuk sterilisasi media yang mengandung telur, Untuk sterilisasi protein dan sebagainya. Alat yang digunakan disebut ”ARNOLD STEAM STERILIZER”
Gambar Sterilisator Uap Tak Bertekanan
JENIS PERALATAN YANG DAPAT DI STERILKAN
Terdapat beberapa macam jenis peralatan yang dapat di sterilkan menggunakan metode sterilisasi uap panas tak bertekanan yaitu :
1. Peralatan yang terbuat dari logam : pinset, gunting, speculum dll
2. Peralatan yang terbuat dari kaca : semprit (spuit), dan tabung
kimia
3. Peralatan yang terbuat dari karet : kateter, sarung tangan, pipa
penduga lambung, drain dll
CARA KERJA ALAT Bahan disterilkan dengan menggunakan suhu 100 oC selama 30 menit,
dengan tujuan agar sel-sel vegetatif mikrobia terbunuh. Setelah itu bahan diinkubasi pada temperatur kamar selama 24 jam, agar spora yang masih ada pada bahan tersebut tumbuh menjadi sel-sel vegetatif.
Kemudian dilakukan sterilisasi tahap II pada suhu 100 oC selama 30 menit, setelah itu diinkubasi lagi pada temperatur kamar selama 24 jam
Selanjutnya dilakukan sterilisasi tahap III pada suhu 100 oC selama 30 menit dan diinkubasi lagi pada temperatur kamar selama 24 jam.
Sterilisasi dihentikan sampai tidak ada pertumbuhan sel vegetatif mikrobia.
Grafik cara kerja dari langkah sterilisasi panas tak bertekanan
Keterangan : Persiapan : dimana suhu mulai
naik untuk mencapai 100 °C.
Pasca sterilisasi/ tepat berjalannya sterilisasi : dimana Waktu mulai menghitung ketika suhu tercapai 100 °C.
Waktu habis maka semua komponen mati karena sterilisasi selesai.
PEMELIHARAAN ALAT
1. Perlakuan pada elemen tidak boleh sama. Apabila alat memakai elemen kering, maka elemennya tidak boleh terkena air. Apabila menggunakan elemen basah, maka elemen harus selalu terendam dalam air.
2. Apabila bodi alat terbuat dari bahan yang bersifat konduktor maka bodi tidak boleh terkena air, untuk menghindari terjadinya tersengat listrik.
3. Menjaga agar elemen basah tidak berkarat.
4. Grounding alat juga harus diperhatikan apabila terjadi kebocoran arus.
5. Mengganti elemen yang sudah ngefong agar tidak terjadi konsleting.
Nama Kelompok
Dewi Larasati (P27838113001)
Maya Ervina (P27838113003)
Rizky Abdillah (P27838113006)
Nasruddin Richard (P27838113010)
Ida Ayu Dwi Satmi H. (P27838113020)